pum1 - 8psikologiperkembangani

36
1 KATA PENGANTAR Alhamdulillah.. Puji syukur kami hadiahkan atas rahmat dan berkah Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah swt. Yang mana dengan kemudahan dan karunia- Nya lah kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Psikologi Perkembangan I (Masa Bayi, Masa Kanak-Kanak Awal, dan Masa Kanak-Kanak Akhir)”. Adapun makalah ini kami susun guna memenuhi persyaratan nilai tugas dalam mata kuliah Psikologi Umum I di Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara. Terima kasih juga kami ucapkan kepada dosen pembimbing Ibu Ika Sari Dewi, S.Psi, Psi dan Ibu Dina Nazriani, M.Psi, karena telah memberikan kami tugas sehingga menambah pengetahuan kami mengenai psikologi perkembangan I dan juga membentuk kebersamaan dan sinergi dalam kelompok kami ini. Dan secara khusus kami juga mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua kami yang senantiasa memberikan semangat dan dukungan serta do’a yang selalu mengiringi kami. Kami selaku penyusun sadar akan ketidaksempurnaan dan kekurangan dalam makalah ini baik dalam hal sistem penyusunan maupun materinya. Oleh sebab itu kami sangat berharap atas kritik dan saran yang membangun guna mengembangkan pengetahuan kita bersama dan penunjang lebih baik lagi untuk makalah selanjutnya. Medan, 24 November 2012 Tim Penyusun, Kelompok Tiga (3)

Upload: mfrids

Post on 30-Jun-2015

939 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PUM1 - 8PsikologiPerkembanganI

1

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah.. Puji syukur kami hadiahkan atas rahmat dan berkah

Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah swt. Yang mana dengan kemudahan dan karunia-

Nya lah kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Psikologi

Perkembangan I (Masa Bayi, Masa Kanak-Kanak Awal, dan Masa Kanak-Kanak

Akhir)”.

Adapun makalah ini kami susun guna memenuhi persyaratan nilai

tugas dalam mata kuliah Psikologi Umum I di Fakultas Psikologi

Universitas Sumatera Utara.

Terima kasih juga kami ucapkan kepada dosen pembimbing Ibu Ika

Sari Dewi, S.Psi, Psi dan Ibu Dina Nazriani, M.Psi, karena telah

memberikan kami tugas sehingga menambah pengetahuan kami mengenai

psikologi perkembangan I dan juga membentuk kebersamaan dan sinergi

dalam kelompok kami ini. Dan secara khusus kami juga mengucapkan terima

kasih kepada kedua orang tua kami yang senantiasa memberikan semangat dan

dukungan serta do’a yang selalu mengiringi kami.

Kami selaku penyusun sadar akan ketidaksempurnaan dan kekurangan

dalam makalah ini baik dalam hal sistem penyusunan maupun materinya. Oleh

sebab itu kami sangat berharap atas kritik dan saran yang membangun guna

mengembangkan pengetahuan kita bersama dan penunjang lebih baik lagi untuk

makalah selanjutnya.

Medan, 24 November 2012

Tim Penyusun,

Kelompok Tiga (3)

Page 2: PUM1 - 8PsikologiPerkembanganI

2

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................. 1

DAFTAR ISI ................................................................................................ 2

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Studi Kasus ...................................................................... 3

1.2. Latar Belakang ................................................................. 4

1.3. Rumusan Masalah ............................................................ 5

1.4. Tujuan .............................................................................. 5

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Konsep Dasar Perkembangan ……………………………. 6

2.2. Teori-Teori Perkembangan ………………………………. 8

2.3. Psikologi Perkembangan Masa Bayi …………………….. 9

2.4. Psikologi Perkembangan Masa Kanak-Kanak Awal …….. 21

2.5. Psikologi Perkembangan Masa Kanak-Kanak Akhir ……. 28

BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan ………………………………………………. 35

REFERENSI ................................................................................................ 36

Page 3: PUM1 - 8PsikologiPerkembanganI

3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Studi Kasus

Feral Children atau Mowgli Syndrome adalah mereka yang telah

ditinggalkan atau hilang ditempat yang terisolasi secara sosial selama bertahun

tahun sehingga berpengaruh terhadap pembentukan karakter seorang anak.

Salah satu kasus anak feral adalah kasus yang dialami oleh Genie Wiley.

Pada 4 November 1970 Genie dibawa ke kantor kesejahteraan di

California oleh ibunya, yang mengaku bahwa ia dan putrinya menjadi korban

pelecehan dari suami wanita itu. Genie kelihatan seperti seorang anak yang

berusia sekitar enam atau tujuh tahun, tetapi ketika pekerja sosial mengetahui

bahwa Genie sebenarnya tiga belas tahun, dia menghubungi polisi.

Kemudian terungkap bahwa Genie telah terkunci di sebuah ruangan sendirian

selama lebih dari sepuluh tahun. Kamar tidur itu dipagar dengan kawat. Genie

hidup seperti itu selama 13 tahun. Malam hari, ia menghabiskan harinya dengan

terkunci di tempat tidur dan pada siang hari, ia diikat di toilet.Dia tidak bisa

mengunyah makanan padat dan hampir tidak bisa menelan. Dia meludah dan

mengendus terus-menerus dan matanya tidak bisa fokus melebihi 12 meter.

Mowgli Syndrome dipengaruhi oleh :

-Komunikasi

Anak-anak memperoleh keterampilan bahasa sebagai sarana untuk berinteraksi

dengan orang lain di lingkungan mereka. Anak liar hidup dalam isolasi tanpa

manusia lain untuk berkomunikasi. Dengan demikian, Feral children tidak

mengembangkan kemampuan bahasa. Feral children mungkin meniru suara

binatang, seperti panggilan menggonggong atau burung.

-KeterampilanBahasa

Feral children biasanya tidak pernah memperoleh penuh fungsi kemampuan

bahasa setelah kembali ke peradaban manusia. Beberapa dapat belajar beberapa

kata atau bahasa isyarat. Kedua akuisisi bahasa verbal dan bahasa isyarat

memerlukan proses neurologis yang sama.

-TimeFrame

Banyak ilmuwan percaya bahwa perkembangan bahasa harus terjadi selama

bertahun-tahun dari anak usia dini. Setelah anak melewati masa kanak-kanak

tanpa paparan bahasa manusia, kemampuan bawaan untuk belajar bahasa dan

proses dapat sebagian besar hilang karena perubahan neurologis yang terjadi

sekitar waktu pubertas. Secara khusus, anak-anak ini mengalami kesulitan besar

Page 4: PUM1 - 8PsikologiPerkembanganI

4

mempelajari aspek tata bahasa dan sintaksis bahasa. Hasil terbaik dari masa

belajar adalah ketika anak-anak menerima pengajaran bahasa sebelum masa

pubertas.

1.2. Latar Belakang

Perkembangan adalah perubahan ke arah kemajuan menuju terwujudnya

hakekat manusia yang berkualitas. Perkembangan memiliki sifat holistik atau

kompleks yang terdiri dari berbagai aspek, baik fisik maupun psikis, terjadi secara

bertahap, dan ada variasi individu.

Perkembangan individu memiliki beberapa prinsip yaitu: Never ending

process (perkembangan tidak akan pernah berhenti). Semua aspek perkembangan

saling mempengaruhi, baik itu aspek emosional, aspek disiplin, aspek agama dan

aspek sosial. Perkembangan mengikuti pola atau arah tertentu karena

perkembangan individu dapat terjadi perubahan perilaku yang dapat

dipertahankan atau bahkan ditinggalkan.

Perkembangan merupakan proses yang tidak akan berhenti dan setiap

perkembangan memiliki tahapan-tahapan yaitu :

masa prenatal

masa bayi

masa kanak-kanak awal

masa kanak-kanak akhir

masa remaja

masa awal dewasa

masa pertengahan dewasa

masa akhir dewasa

Oleh karena itu diperlukan kajian lebih lanjut mengenai tahapan-tahapan

dalam perkembangan manusia ini, yang akan dibahas pada makalah psikologi

perkembangan 1, yang terdiri dari masa prenatal, masa bayi, masa kanak-kanak

awal, dan masa kanak-kanak akhir.

Page 5: PUM1 - 8PsikologiPerkembanganI

5

1.3. Rumusan Masalah

Apa yang dimaksud dengan perkembangan?

Apa saja teori yang membahas tentang perkembangan?

Tahap apa saja yang terjadi dalam perkembangan manusia?

Bagaimana pola perilaku individu dalam suatu tahap perkembangan?

1.4. Tujuan

Untuk mengetahui tingkah laku individu itu sesuai atau tidak dengan tingkat

usia/ perkembangannya.

Untuk mengetahui tingkat pemampuan individu pada setiap fase

perkembangannya.

Untuk mengetahui kapan individu bisa diberi stimulus pada tingkat

perkembangan tertentu.

Agar dapat mempersiapkan diri dalam menghadapi perubahan-perubahan yang

akan dihadapi anak.

Khusus bagi guru, agar dapat memilih dan memberikan materi dan metode

yang sesuai dengan kebutuhan anak.

Page 6: PUM1 - 8PsikologiPerkembanganI

6

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Konsep Dasar Perkembangan

Manusia itu pasti mengalami perkembangan dan pertumbuhan, yang jadi

masalah kemana perkembangan dan pertumbuhan mengarah, positif kah atau

negative kah?. Perkembangan dan Pertumbuhan itu sama- sama memiliki arti

berubah ( bertambah atau berkurang), yang membedakannya yaitu dari enis

perubahannya.

Perkembangan dalam arti biologi yaitu pematangan pada fungsi sel sel di

tubuh manusia, dalam dunia psikologi berarti perubahan yang dapat

mencerminkan sifat sifat yang dimiliki, sedangkan pertumbuhan dalam arti

biologi yaitu berubah nya ukuran ( kuantitatif) seperti tinggi , berat dsb, dalam

psikologi yaitu perubahan ukuran badan dan fisik fisik lain.

Perkembangan adalah proses yang dialami individu menuju tingkat

kedewasaan (maturity) yang berlangsung secara sistematik (Lefrancois,1975),

progresif (Witherington,1952, dan berkasinambungan ( Hurlock, 1956) baik pada

aspek maupun psikis. ( Abin Syamsudin,1996).

Perkembangan adalah perubahan kualitatif yang mengacu pada mutu

fungsi organ jasmaniah, bukan organ jasmaniahnya itu sendiri (Muhibbin Syah,

1996).

Didalam perkembangan terdapat fase fase sebagai berikut:

Page 7: PUM1 - 8PsikologiPerkembanganI

7

1. Permulaan kehidupan ( konsepsi)

2. Fase prenatal ( dalam kandungan)

3. Proses kelahiran( + 0-9 bulan)

4. Masa bayi/anak kecil ( 0-1 tahun)

5. Masa kanak kanak ( 1-5 tahun)

6. Masa anak-anak ( 5-12 tahun)

7. Masa remaja ( 12-18 tahun)

8. Masa dewasa awal ( 18-25tahun)

9. Masa dewasa ( 25-45 tahun)

10. Masa dewasa akhir ( 45-55)

11. Masa akhir kehidupan ( 55 tahun keatas)

Prinsip-Prinsip perkembangan

1. Adanya perubahan

ciri - ciri perubahan:

perubahan ukuran

Perubahan proporsi ( perubahan perbandingan antara kepala dan tubuh pada

seorang anak

Hilangnya ciri lama ( egosentrisme > prososial)

Mendapatkan ciri baru

2. Perkembangan awal lebih kritis daripada perkembangan selanjutnya.

3. Perkembangan merpakan hasil proses kematangan dan belajar.

Perkembangan anak akan sangat dipengaruhi oleh proses kematangan yang

secara potensi sudah ada pada individu yang dibawa dari keturunan.

Perkembangan anak juga dipengaruhi oleh belajar.

4 Pola perkembangan dapat diramalkan

Page 8: PUM1 - 8PsikologiPerkembanganI

8

Chepalocaudal > perkembangan yang menyebar ke seluruh tubuh dari kepala ke

kaki yang berarti perkembangan yang pertama tama terjadi dari kepala hingga

kaki.

Proximodistal > perkembangan dari yang dekat ke jauh. Contoh kemampuan jari

jemari anak yang terlebih dahulu didahului oleh keterampilan lengan.

5 Pola perkembangan mempunyai karakteristik yang dapat diramalkan

6 Terdapat perbedaan individu dalam perkembangan

7 Setiap tahap perkembangan memiliki bahaya yang potensial.

2.2. Teori-Teori Perkembangan

1. Teori Nativisme

Teori ini menyatakan bahwa perkembangan manusia itu akan ditentukan

oleh factor nativus, yaitu factor keturunan yang merupakan penentu sikap pada

saat dilahirkan. Teori berpendapat seolah-olah factor dari lingkungan seperti

belajar atau pendidikan tidak berpengaruh. ( Schopenhauer, bigot, kohstamm,

Palland, 1950).

Teori ini menimulkan seakan-akan manusia sudah ditentukan sifatnya

saat dilahirkan. Misalnya dia dilahirkan bersifat baik maka dia akan baik

kedepannya, sebaliknya jika dilahirkan bersifat jelek maka kedepannya tetap,

yang tidak dapat diubah oleh lingkungan.

2. Teori Empirisme

Teori ini menyatakan bahwa perkembangan manusia akan dintentukan

empirisnya atau pengalamannya yang diperoleh selama perkembangan individu

itu. Penglaman-pengalaman itu bias berupa pendidikan. Menurut teori ini,

manusia dilahirkan seperti kertas putih dan bersih yang belum ada tulisan-

tulisannya. Kemudian apa yang akan terjadi pada individu itukedepannya,

tergantung pada apa yang akan dituliskannya di kertas tersebut. Teori ini dalam

pendidikan menimbulkan pandangan optimis kalau pendidikan merupakan usaha

Page 9: PUM1 - 8PsikologiPerkembanganI

9

untuk mengubah individu tersebut atau membentuk pribadinya. ( John Locke,

teori tabularasa).

3. Teori Konvergensi

Teori ini merupakan gabungan dari kedua teori diatas. Teori ini

mengatakan bahwa individu yang dilahirkan akan terbentuk pribadinya dari faktor

turunagn ( sifat ) dan faktor lingkungan. Seperti yang dikatakan W.Stern bahwa

pembawaan atau pengalaman atau lingkungan mempunyai peranan penting dalam

perkembangan individu.

2.3. Psikologi Perkembangan Masa Bayi

Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan

interseluler, bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh sebagian atau

keseluruan, sehingga dapat di ukur dengan satuan panjang dan berat.

Perkembangan adalah bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih

kompleks dalam kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa, serta

sosialisasi dan kemandirian. Perkembangan juga dapat diartikan sebagai

perubahan suatu individu dari satu arah ke arah yang lebih baik atau sempurna,

yang dimulai dari proses terbentuknya individu sampai kepada kematian dan

proses ini berlangsung secara terus menerus dalam kehidupan makhluk hidup.

Sedangkan pada perkembangan bayi dapat di amati banyak hal, mulai

dari proses bayi sebelum atau sesudah bayi itu ada dalam kandungan hingga ia

lahir kedunia, ciri – ciri bayi selama di dalam dan di luar kandungan,

pertumbuhan fisik, motorik, mental dan sebagainya, serta cara – cara si bayi

dalam berinteraksi dengan lingkungan di sekitarnya. Proses – proses tersebut

antara lain :

Perkembangan Masa Pranatal (kehamilan)

Perkembangan Masa Neonatal ( Bayi Baru Lahir)

Perkembangan Bayi

Page 10: PUM1 - 8PsikologiPerkembanganI

10

Setiap Proses memiliki penjelasannya masing – masing yang dapat

menguatkan keberadaan proses tersebut dan membantu pembaca untuk

mengetahui proses perkembangan bayi tersebut secara lebih lengkap.

1. Perkembangan Masa Prenatal

Tahap prenatal adalah tahap awal/proses bagaimana bayi itu bisa berada

dan berkembang di dalam rahim ibunya. Proses tersebut berawal ketika sperma

menembus tempat dimana sel telur berada yang kemudian mengalami fertilisasi.

Dan hasilnya adalah satu atau lebih zigot, yang kemudian zigot tersebut

berkembang menjadi janin dan janin berkembang menjadi bayi yang telah siap

untuk terlahir kedunia.

Lamanya periode prenatal ini adalah 280 hari atau ± 40 minggu sejak

dari pembuahan. Seperti yang Hurlock katakana bahwa orang awam menghitung

kehamilan selama 9 bulan kalender. Pada perkembangan pre natal ini jugalah kita

dapat melihat empat hal penting yang akan terjadi saat perkembangan bayi

tersebut, yakni: penentuan bakat bawaan, penentuan jenis kelamin, penentuan

jumlah anak, dan penentuan urutan anak. Semua proses tersebut akan dibagi lagi

kedalam tiga tahap yaitu :

Tahap Germinal

Tahap ini berajalan dari awal pembuahan hingga 2 minggu pertama.

Dimana dalam tahap ini terjadi proses pertemuan antara sel telur dengan sperma

yang kemudian menghasilkan zigot. Pada tahap ini juga beberapa pembelahan

yang diantaranya adalah pembelahan blastocyts, yaitu lapisan bagian dalam yang

nantinya berkembang menjadi embrio. Pembelahan trophoblast, yaitu lapisan luar

yang menyediakan gizi dan dukungan bagi embrio.

Dan yang terakhir adalah pembelahan implantation, yakni proses

melekatnya zigot ke dinding kandungan yang berlangsung 10 hari setelah

pembuahan. Setelah zigot menempel, maka calon bayi tersebut akan terhubung

secara langsung dengan ibunya dari tali placenta yang berujung pada pusat si

calon bayi.

Page 11: PUM1 - 8PsikologiPerkembanganI

11

Tahap Embrio

Tahap ini berlangsung mulai dari minggu ke-3 hingga minggu ke-8, yang

disebut juga sebagai trimester pertama. Pada tahap embrio, pembelahan sel terus

meningkat dari awal tahap germinal. Dan saat zigot benar – benar menempel pada

rahim, maka akan terbentuk dua lapisan, yaitu: laipsan endoderm, yaitu lapisan

dalam yang berkembang menjadi system pencernaan dan system pernafasan pada

bagian dalam tubuh, serta lapisan ectoderm, yaitu lapisan paling luar yang akan

berkembang menjadi system syaraf, reseptor sensorik, dan bagian kulit pada

permukaan kulit.

Kemudian pada bagian tengahnya terdapat lapisan mesoderm, yaitu yang

akan menjadi system peredaran darah , tulang, otot, system pembuangan, dan

system produksi. Secara langsung, sebagian dari organ tubuh manusia sudah

mulai terbentuk pada tahap ini. Namun, karena ukuran panjangnya hanya berkisar

1 inci, maka bagian – bagian tubuh embrio tersebut belum sepenuhnya berbentuk

tubuh orang dewasa akan tetapi merupakan manusia dalam bentuk yang kecil.

Tahap Fetus

Periode ini dimulai dari minggu ke-9, dimana sebelumnya embrio telah

berkembang menadi sel – sel tulang. Pada tahap ini, embrio berubah nama

menjadi janin hingga akhirnya menjadi bayi, dimana pertambahan ukurannya

terjadi begitu cepat. Organ dan otot menjadi terorganisir bahkan sudah dapat

saling berhubungan satu dengan yang lainnya.

Pada bulan ke-4, menurut psikologi islam janin tersebut telah ditiupkan

padanya ruh dan janinnya telah berbentuk selayaknya manusia serta si ibu pun

dapat merasakan gerakan – gerakan kecil yang di lakukan oleh si bayi. Kemudia

pada permulaan bulan yang ke-7, pada si bayi telah mulai tumbuh rambut, dapat

bergerak – gerak berupa gerakan menutup, membuka, mereguk, menelan, bahkan

menghisap jari. Pada tahap ini bayi juga sudah mampu menggerakkan matanya

untuk mulai berkedip sedikit demi sedikit.

Page 12: PUM1 - 8PsikologiPerkembanganI

12

Selanjutnya, pada minggu ke-13 hingga minggu ke-24, fetus terus

bertambah besar. Neuron pada otak sudah tebentuk sejak minggu ke-24. Pada

minggu berikutnya, fetus telah memiliki pertahanan yang kuat baginya saat

nantinya bayi siap dilahirkan. Lemak pada bawah kulit semakin bertambah, anti

bodi pun ditransfer dari ibu kepada bayi untuk menjaga dari segala penyakit. Dan

pada akhirnya posisi fetus tersebut pun berputar arah untuk persiapan lahir ke

dunia.

Selain dari proses tumbuh kembangnya bayi, pada masa prenatal ini

jugalah kita melihat setiap perubahan yang terjadi pada janin dari minggu ke

minggu. Perubahan secara lebih jelas dan pasti, yaitu:

o Trismester Pertama

KONSEPSI KE - 4

MINGGU

4 - 8 MINGGU 8 - 12 MINGGU

• Panjangnya kurang

dari 1/10 inci

• Panjangnya kurang

dari 1 inci

• Panjangnya sekitar 3 inci

dan beratnya sekitar 1 0ns

• Awal perkembangan

susunan tulang

belakang, system syaraf,

usus, jantung dan paru -

paru

• Wajah sudah berbentuk

dengan mata, telinga,

mulut, dan pucuk gigi

yang belum sempurna

• Dapat menggerakkan

lengan, kaki, jari tangan,

dan jari kaki

• Kantung amniotis

membungkus lapisan

dasar seluruh tubuh

• Lengan dan kaki

bergerak

• Sidik jari muncul

• Disebut ”telur”

(ovum)

• Otak mulai menbentuk

• Dapat tersenyum,

memberengut, mengisap,

dan menelan

Page 13: PUM1 - 8PsikologiPerkembanganI

13

• Denyut jantung janin

dapat dideteksi dengan

ultrasound

• Jenis kelamin dapat

dibedakan, hingga bayi

dapat kencing

• Disebut ”embrio”.

• Disebut ”fetus” (janin)

o Trimester kedua

12 - 16 minggu 16 - 20 minggu 20 – 24 minggu

• Panjangnya sekitar 5,5

inci dan beratnya 4 ons

• Panjangnya 10-12 inci

dan beratnya 0,5-1 pon

• Panjangnya 11 – 14 inci

dan beratnya 1 – 1,5 pon

• Denyut jantung kuat

• Denyut jantung dapat

didengar dengan

steteskop biasa

• Kulit mengkerut dan

tertutup dengan lapisan

pelindung (vernix

caseosa)

• Kulit tipis, tembus

pandang

• Mengisap ibu jari dan

tersedak

• Mata sudah terbuka

• Rambut halus (lanugo)

menutup tubuh

• Rambut, bulu mata,alis

mata mucul

• Meconium berkumpul

di dalam usus besar

• Kuku jari tangan dan

kuku jari kaki sudah

berbentuk

• Mampu memegang

dengan kuat

• Gerakan-gerakan

terkoordinasi, dapat

Page 14: PUM1 - 8PsikologiPerkembanganI

14

berguling di dalam cairan

amniotis

o Trimester ketiga

24 – 28 MINGGU 28 – 32 MINGGU 32 – 40 MINGGU

• Panjangnya 14–17 inci

dan beratnya 2,5–3 ons

• Panjangnya 16,5 – 18

inci dan beratnya 4 -5

pon

• Panjangnya 19 inci dan

beratnya 6 pon

• Bertambah lemak

tubuh

• Memiliki periode tidur

dan bangun

• Kulit kurang

mengkerut

• Sangat aktif

• Berada dalam posisi

lahir

• Vernix caseosa tipis

• Gerakan pernafasan

yang belum sempurna

muncul

• Tulang kepala lembut

dan lentur

• Lanugo umumnya

hilang

• Zat besi disimpan di

dalam hati

• Kurang aktif

• Memperoleh

kekebalan dari ibu

2. Perkembangan Masa Neo Natal (bayi baru lahir)

Page 15: PUM1 - 8PsikologiPerkembanganI

15

Neonatal berarti baru lahir, sedangkan bayi yang baru lahir disebut

sebagai neonatus dalam istilah medis. Periode neonatal merupakan masa

tersingkat dari masa yang lainnya, dimana perkembangannya dimulai sejak bayi

lahir hingga 2 minggu. Periode ini terbagi atas periode partunate dan periode

neonate. Periode partunate bermula dari keluarnya janin dari rahim ibu dan

berakhir setelah tali pusarnya dipotong dan diikat, dimana proses ini terjadi

selama 15 hingga 30 nmenit setelah kelahiran bayi. Sampai proses tersebut

selesai, bayi masih disebut sebagai pascamatur(lingkungan di luar tubuh ibu).

Sedangkan periode neonate adalah periode setelah tali pusar bayi

dipotong dan diikat hingga ia mempunyai kehidupannya sendiri dan tidak disebut

lagi sebagai parasit pada ibunya dan bayi juga harus melakukan penyesuaian pada

lingkungan barunya di luar tubuh ibunya hingga 2 minggu ke depan. Selain itu

juga akan terjadi penyesuaian radikal. Neonatal terkadang disebut sebagai masa

terhentinya perkembangan bagi bayi baru berupa penurunan berat badan dan

cenderung kurang sehat, juga disebut masa yang berbahaya baik secara fisik

maupun psikis, serta pendahuluan dari perkembangan ke kehidupan bayi

selanutnya.

Selain itu, bayi baru lahir juga melakukan beberapa penyesuaian terhadap

kehidupan barunya, diantaranya adalah penyesuaian terhadap suhu, bernafas yang

ditandai sejak tali pusar diputus, mengisap dan menelan, serta pembuangan yang

tidak menggunakan tali pusar lagi. Selain penyesuaian, bayi juga memiliki rentan

bahaya cukup tinggi, dimana berat badannya terus berkurang, perilakunya yang

tidak teratur, bahkan tingginya angka kematian pada bayi di masa pascanatal ini.

Dan bayi juga memiliki batasan untuk penyesuaiannya hingga batas waktu yang

sudah ada, diantaranya:

o Menurut criteria medis : tali pusar lepas dari pusarnya

o Menurut criteria fisiologis : bayi menjadi gemuk kembali setelah

kehilangan berat badan sesudah dilahirkan

o Menurut criteria psikologis : bayi sudah menunjukkan kemajuan

perkembangan perilaku.

Page 16: PUM1 - 8PsikologiPerkembanganI

16

Kemampuan – kemampuan yang seharusnya manusia dewasa miliki pun

mulai berkembang pada masa ini, antara lain: kemampuan sensorik, motorik,

kognitif, fisik, dan psikososialnya.

Kemampuan sensorik

1. Penglihatan : penglihatannya setengah dari penglihatan orang

dewasa, yang dikarenakan batang matanya belum berkembang kecuali

sekitar fovea.

2. Pendengaran : setelah keluar cairan amniotic yang menyumbat

telinga bagian tengah, pendengaran bayi menjadi normal dan mulai

mengetahui dari mana datangnya suara, menentukan tinggi suara, dan

identitas suara.

3. Penciuman : sejak lahir, sel – sel penciuman pada batang

hidung telah aktif, sehingga dapat membedakan mana bau yang

menyenangkan dan tidak menyenangkan.

4. Pengecapan : dipengaruhi kemampuan penciuman. Sel – sel

pengecapan terletak pada permukaan lidah dan daerah pipi, dan dapat

merespon reaksi positif jika rasanya manis, reaksi negative jika rasanya

asin, asam, dan pahit.

5. Kepekaan organic : peka terhadap rasa lapar dan merasa lapar sejak

pertama kali dilahirkan.

6. Kepekaan kulit : berkembang sejak lahir. Sehingga bayi

peka terhadap rabaan, tekanan, dan suhu.

Kemampuan motorik

Kemampuan motorik ini terdiri atas motorik kasar dan motorik halus.

Kemampuan motorik kasar meliputi kegiatan – kegiatan otot besar seperti

menggerakkan lengan dan berjalan. Kemampuan motorik kasar ini biasanya teradi

pada usia 12 hingga 13 bulan.

Kemampuan motorik halus meliputi gerakan yang lebih halus

dibandingkan dengan kemampuan motorik kasar, dan mencakup terhadap

Page 17: PUM1 - 8PsikologiPerkembanganI

17

keterampilan seperti kecekatan jari. Kemampuan ini banyak terjadi pada masa

bayi, seperti perkembangan keterampilan meraih dan menggenggam.

Kemampuan kognitif

Perkembangan kognitif pada neonatal bermulai dengan segala hal yang

berhubungan dengan refleks dan fungsi sensori. Fungsi sensori disini adalah untuk

membantu perkembangan kognitif pada bayi baru lahir untuk dapat bias focus

pada benda yang berjarak berkisar 8 – 10 inci dari wajahnya dan dapat melihat

benda tersebut.

Sedangkan refleks yang dimaksud pada masa neonatal adalah refleks

untuk mempertahankan diri yang berupa: Breathing reflex (menghirup dan

menghembuskan nafas secara berulang – ulang), Eyeblink reflex (menutup dan

mengejapkan mata, Pupilary reflex (menyempitkan pupil mata terhadap cahaya

yang lebih terang), Rooting reflex (memalingkan muka saat ia disentuh), sucking

reflex (menghisap benda – benda di dekat mulut), dan Swallowing reflex

(menelan benda – benda di sekitar mulutnya), serta refleks Psimitif/subkortikal:

Babinski reflex (ketika bagian bawah kaki di elus, maka tangan mencengkeram),

Grasping reflex (jari – jari bayi mencengkeram benda – benda yang disentuhkan

ke bayi).

Selain kognitif jujga dibarengi dengan kemampuan bahasa yang bayi

gunakan dengan menangis. Menangis bagi bayi adalah bahasanya yang paling

komunikatif dan bias membuat orang tuanya tahu apa yang sedang ia inginkan.

Karena tangisan pertamanya merupakan gerak refleks murni yang teradi ketika

udara masuk ke dalam tali suaranya yang tujjuannya untuk memompa paru – paru

sehingga terjadi pernafasan dan memberi O2 yang cukup bagi darah. Menurut

beberapa ahli psikologi mengatakan bahwa :

Immanuel Kant : sebagai proses rohani manusia terhadap

belenggu kepancainderaan yang akan dideritanya. Selain itu, jiwa manusia

itu memiliki arti yang jauh lebih luhur daripada materi, serta jiwa

Page 18: PUM1 - 8PsikologiPerkembanganI

18

menentang proses yang membawanya ke dalam hidup yang tunduk pada

materi dan tubuh.

Sigmund Freud : sebagai ekspresi keinginan untuk kembali

ke dalam kandungan yang tenang, aman, halus, lembut, dan hangat. Selain

itu kelahiran bagi bayi itu sangat mengejutkan hingga ia merasa takut

kemudian menangis.

Sis Heyter : sebagai tanda bahwa dia memiliki kesadaran

sebagai satu reaksi spontan yang disebabkan oleh dorongan dari dalam.

Sedangkan dari segi biologisnya, pertanda berfungsinya paru – paru dan

organ lain terhadap kehidupan.

Kemampuan fisik

Pada masa neonatal, terjadi penurunan berat badan akibat dari kesulitan

menyesuaikan diri secara cepat dengan lingkungan barunya. Mulai tumbuh

rambut – rambut halus pada bagian kepala dan punggung. Sedangkan proporsi

kepala dengan panjang tubuhnya berkisar 1:4.

Kemampuan Psikososial

Selama bulan pertama merupakan awal mulanya ibu dan bayi

membangun hubungan yang kuat tumbuh ke pada kedekatan yang dalam.

Interaksi ibu selama perawatan rutin pada bayi memperbesar atau justru

memperkecil proses kedekatan di antara mereka. Tindakan menyusui, kebersihan

dan memberikan rasa nyaman sebanyak mungkin ketika bayi sedang terjaga.

Interaksi tersebut sangat membantu terjalinnya hubungan yang dalam antara ibu

dengan bayi. Karena periode neonatus merupakan partisipasi yang aktif pada

periode ini.

Page 19: PUM1 - 8PsikologiPerkembanganI

19

3. Perkembangan Masa Bayi (2 minggu – 2 tahun)

Perkembangan masa bayi adalah periode lanjutan dari masa prenatal dan

neonatal. Dimana perkembangan bayi terus meningkat, dan organ – organ pada

tubuhnya juga berfungsi secara bertahap hingga sempurna dan dapat melakukan

gerakan – gerakan layaknya manusia dewasa. Selain itu, bayi memiliki tugas pada

perkembangannya sendiri, yaitu: belajar makan makanan yang padat, belajar

berjalan, belajar berbicara, dan belajar menguasai alat pembuangan kotoran.

Perkembangan yang terjadi pada bayi berupa perkembangan fisik,

kognitif, emosi, bicara, reaksi social, dan pola bermain dari bayi.

Perkembangan Fisik :

Pada tahun pertama, peningkatan berat badan lebih besar dari pada tinggi

badannya.

Berat badannya pun bertambah hingga 3 kali lebih berat dari waktu ia lahir

dan giginya mulai tumbuh 4 hingga 6 gigi susu.

Berat otak bayi adalah 1/8 dari berat total tubuh bayi.

Pada bulan ke-2, bayi sudah dapat mengangkat kepalanya sendiri dan

dapat mengambil objek yang berada di dekatnya.

Pada bulan ke-2 hingga ke-5, adalah masa transisi perilaku bayi dari yang

refleksif menuju perilaku yang voluntary.

Bulan ke-6, bayi sudah mampu membalikkan badannya ke kiri dan ke

kanan, mampu duduk sendiri, dan mulai merangkak.

Kira – kira usia bayi satu tahun, bayi sudah mulai berajalan sedikit demi

sedikit tanpa dibantu dan menggapai benda – benda kecil dengan jari

mereka sendiri.

Pada usia 2 tahun, bayi telah mampu berjalan dengan sangat baik,

penginderaannya berkembang dengan pesat, dan pertambahan berat pada

otak semakin pesat. Pada usia ini bayi menerima gelar barunya, yaitu

balita.

Perkembangan Kognitif :

Page 20: PUM1 - 8PsikologiPerkembanganI

20

Perkembangan intelegensi yang cepat dan intensif terjadi pada tahun -

tahun pertama.

Kemampuan kognitifnya berupa: kemampuan untuk belajar dan

mengingat, mulai menggunakan symbol – symbol tertentu, sedikit

berkembang dalam pemecahan masalahnya, dan pemahaman serta

penggunaan bahasa berkembang dengan cepat.

Persepsi awal pada masa bayi diperoleh melalui penjelasan sensorik.

Perkembangan Emosi :

Kemarahan: menjerit, meronta, menendang, mengibaskan tangan,

memukul, melonjaklonjak, berguling-guling, & menahan nafas.

Ketakutan: menjauhkan diri, merengek, menangis, & menahan nafas.

Rasa ingin tahu: menengangkan otot muka, membuka mulut, menjulurkan

lidah, memegang barang, membolak-balik barang, melempar atau

memasukkan barang tsb ke dalam mulut.

Kegembiraan: tertawa, tersenyum, menggerakkan tangan & kakinya.

Afeksi: memeluk, menepuk, mencium barang atau orang yang dicintainya.

Kematangan dan belajar.

Perkembangan Bicara :

Menurut M.F. Berry & J. Eisenson perkembangan bicara berupa :

Refleks Vokalisasi (mengeluarkan suara dengan reflex)

Babbling (mengeluarkan suara akibat membutuhkan sesuatu)

Lalling (pengucapan kata atau suku kata yang di ulang – ulang)

Echollia (meniru suara – suara yang di dengar dari luar)

True Speech (bayi mulai dapat berbicara dengan benar)

Reaksi Sosial :

Imitasi (peniruan)

Shyness (malu)

Dependency (ketergantungan)

Acceptance of the authority (menerima kekuasaan)

Page 21: PUM1 - 8PsikologiPerkembanganI

21

Rivalry (persaingan) & resistant behavior

Attension seeking (mencari perhatian)

Cooperation behavior

2.4. Psikologi Perkembangan Masa Kanak-Kanak Awal

Perkembangan Fisik

a) Tinggi

Pertumbuhan tinggi badan tiap tahunnya rata-rata tiga inci. Pada usia enam

tahun tinggi anak rata-rata 46,6 inci.

b) Berat

Pertambahan berat tiap tahunnya rata-rata tiga sampai lima pon. Pada usia

enam tahun berat anak harus kurang lebih tujuh kali berat pada waktu

lahir. Anak perempuan rata-rata beratnyan 48,5 pon, dan anak laki-laki 49

pon.

c) Perbandingan Tubuh

Penampilan bayi tidak tampak lagi. Wajah tetap kecil tapi dagu tampak

lebih jelas dan leher lebih memanjang. Gumpalan pada bagian-bagian

tubuh berangsur-angsur berkurang dan tubuh cenderung berbentuk kerucut

, dengan perut yang rata, dada yang lebih bidang, bahu lebih luas, serta

lengan dan kaki lebih panjang, lurus dan besar.

d) Postur Tubuh

Perbedaan dalam postur tubuh untuk pertama kalinya tampak jelas pada

masa anak-anak. Ada yang posturnya gemuk lembek (endomorfik), ada

yang kuat berotot (mesomorfik), dan ada yang relatif kurus (ektomorfik).

e) Tulang dan Otot

Tingkat pengerasan otot bervariasi pada bagian-bagian tubuh mengikuti

hukum perkembangan arah. Otot menjadi lebih besar, lebih kuat dan lebih

berat, sehingga anak terlihat lebih kurus meskipun beratnya bertambah.

Page 22: PUM1 - 8PsikologiPerkembanganI

22

f) Lemak

Anak-anak yang cenderung bertubuh endromofik lebih banyak jaringan

lemaknya daripada jaringan otot; yang cenderung mesomorfik mempunyai

jaringan otot yang lebih banyak daripada jaringan lemak; dan yang

bertubuh enktomorfik mempunyai otot yang lebih kecil dan ssedikit

jaringan lemak

g) Gigi

Selama empat sampai enam bulan pertama dari masa awal kanak-kanak,

empat gigi bayi yang terakhir-geraham belakang-muncul. Selama setengah

tahun terakhir terakhir gigi bayi mulai tanggal digantikan oleh gigi tetap.

Yang mula-mula lepas adalah gigi bayi yang pertama kali tumbuh yaitu

gigi seri tengah. Bila masa awal kanak-kanak berakhir, pada umumnya

bayi memiliki satu atau dua gigi tetap di depan dan beberapa celah dimana

gigi tetap akan muncul.

Perkembangan Kognitif

Teori Piaget

Menurut Jean Piaget pada tahap masa awal anak, seorang anak telah

memasuki perkembangan kognitif tahap praoperasional yang berlangsung pada

usia 2-7 tahun. Piaget menyebut tahap ini sebagai tahap praoperasional karena

anak masih belum memahami aturan dan operasi tertentu.

Karakterisasi tahap praoperasional adalah :

a. Anak belajar menggunakan bahasa dan untuk mempresentasikan objek

dengan citra dan kata-kata.

b. Pemikiran anak masih egosentrik : mengalami kesulitan dalam memandang

dari sudut pandang orang lain.

c. Mengklasifikan objek dengan ciri tunggal

Perkembangan kognitif tidak hanya mempengaruhi pemahaman anak tentang

dunia fisik, tetapi dunia sosial pula. Karena pemahaman peraturan moral dan

Page 23: PUM1 - 8PsikologiPerkembanganI

23

sosial adalah penting dalam sebuah masyarakat, Piaget tertarik bagaimana anak

memahami peraturan tersebut. Piaget mendasarkan teori awal di bidang ini pada

observasi yang dilakukannya terhadap anak-anak berbagai usia yang bermain

kelereng. Ia bertanya kepada anak tersebut tentang asal mula, makna, dan

kepentingan peraturan yangmereka ikuti. Dari jawaban mereka, ia merumuskan

empat stadium perkembangan anak untuk memahami aturan. Dua stadium

pertama masuk dalam periode praoperasional.

*Stadium pertama timbul pada awal periode praoperasional saat anak mulai

terlibat dalam permainan simbolik. Anak pada tahap ini akan berperan serta dalam

sejenis ‘permainan paralel’, bermain dengan anak lain menggunakan mainan yang

sama tetapi tidak dalam cara terorganisasi secara sosial. Setiap anak cenderung

mengikuti sejumlah peraturan idiosinkratik, menurut keinginan pribadinya sendiri.

Sebagai contohnya, seorang anak mungkin memilih kelereng dengan warna yang

berbeda-beda, atau menggelindingkan kelereng yang besar diikuti dengan semua

yang kecil. Dalam hal ini anak sering mengubah ‘peraturan’ itu sekehendak

hatinya, dan mereka tidak memiliki tujuan kolektif seperti kerja sama atau

kompetisi.

*Stadium kedua menempatkan suatu akhir mendadak pada pandangan

peraturan yang mudah berubah itu. Dimulai pada sekitar usia lima tahun, anak

mengembangkan suatu perasaan kewajiban untuk mengikuti peraturan dan

memperlakukan peraturan sebagai perintah moral absolut. Peraturan adalah

permanen, sakral, dan tidak dapat diubah. Sebagai contoh, anak dalam usia ini

cenderung menolak saran bahwa posisi awal pada permainan kelereng dapat

diubah untuk mengakomodasi anak kecil yang mungkin ingin ikut bermain.

Piaget sampai pada kesimpulan bahwa anak pada stadium ini memiliki realisme

moral, suatu konfusi antara hukum moral dan fisik. Misalnya, jika seorang anak

ditanya hukuman apa yang akan terjadi jika anak berbohong atau mencuri,anak

akan menjawab bahwa Tuhan akan menghukum mereka atau mereka akan

ditabrak mobil. Selain itu, anak akan lebih mempertimbangkan suatu perbuatan

berdasarkan konsekuensi daripada maksud dibalik perbuatan itu.

Page 24: PUM1 - 8PsikologiPerkembanganI

24

Kemajuan pemikiran praoperasional menurut Piaget :

1. Fungsi simbolis (symbolic function)

Symbolic function adalah kemampuan anak untuk menggunakan

representasi mental (kata-kata, angka, atau gambar).

2. Pemahaman identitas

Pemahaman identitas merupakan kemampuan anak untuk memahami

bahwa perubahan artifisial tidak akan mengubah sifat suatu hal.

3. Pemahaman sebab-akibat (transduction)

Pemahaman sebab-akibat merupakan kemampuan anak secara mental

untuk mengkaitkan fenomena partikuler, terlepas dari ada atau tidaknya

sebab-akibat yang logis.

4. Pemahaman terhadap angka

Merupakan kemampuan anak untuk dapat menghitung dan menangani

kuantitas.

5. Kemampuan mengklasifikasi

Merupakan kemampuan anak untuk mengklasifikasikan sesuatu ke dalam

kategori yang bermakna.

6. Empati

Merupakan kemampuan anak untuk bisa membayangkan apa yang

dirasakan oleh orang lain.

7. Teori tentang pikiran

Merupakan kemampuan anak untuk memahami aktivitas mental dan

fungsi dari pikiran.

Aspek-aspek ketidakmatangan pemikiran praoperasional :

1. Centration

Anak hanya berfokus dari situasi dan mengabaikan aspek yang lain dan

tidak mampu memikirkan berbagai aspek dari sebuah situasi secara

bersamaan. Sebagai contoh, seorang anak akan mengatakan bahwa tanah

liat yang berbentuk panjang lebih banyak dari tanah liat yang berbentuk

bulat padahal banyaknya sama. Anak tidak dapat memperhatikan panjang

dan ketebalan tanah liat secara serantak.

Page 25: PUM1 - 8PsikologiPerkembanganI

25

2. Irreversabiltas

Kegagalan anak dalam memahami bahwa dalam sebuah operasi dapat

berlangsung dua arah atau lebih. Sebagai contoh, anak tadi tidak

menyadari bahwa tanah liat yang berbentuk panjang dapat diubah ke

bentuk bulat kembali.

3. Fokus pada keadaan daripada transformasi

Kegagalan anak dalam memahami signifikasi transformasi di antara

beberapa keadaan. Sebagai contoh, anak praoperasional belum

mendapatkan konservasi, mereka gagal untuk mengetahui bahwa jumlah

air akan tetap meskipun dituang dari gelas pendek dan lebar ke gelas

panjang dan kecil.

4. Penalaran transduktif

Anak melihat sebuah sebab-akibat meskipun pada kenyataannya tidak ada.

Sebagai contoh, Ani memarahi saudaranya, kemudian saudaranya jatuh

sakit, Ani merasa bahwa ia yang membuat saudaraya sakit.

5. Egosentris

Anak mengpersepsikan bahwa semua orang lain merasa hal yang sama

dengan mereka.

6. Animisme

Anak mengatribusikan kehidupan pada benda-benda mati.

7. Ketidakmampuan membedakan tampilan luar dengan realitas. Sebagai

contoh, Ani bingung ketika melihat gabus yang mirip batu, ia mengatakan

bahwa gabus itu adalah batu.

Perkembangan Sosial

Melalui pergaulan atau hubungan sosial, baik dengan orang tua, anggota

keluarga, orang dewasa lainnya maupun teman bermainnya, anak mulai

mengembangkan bentuk-bentuk tingkah laku sosial.

Page 26: PUM1 - 8PsikologiPerkembanganI

26

Menurut Hurlock (1980 : 81) perilaku sosial anak-anak pra sekolah dapat

dikategorikan menjadi dua pola yaitu pola perilaku sosial dan tidak sosial:

a) Pola Sosial

1. Meniru

Agar sama dengan kelompok, anak meniru sikap dan perilaku orang yang

sangat ia kagumi.

2. Persaingan

Keinginan untuk mengungguli dan mengalahkan orang-orang lain.

3. Kerjasama

Pada akhir tahun ketiga bermain kooperatif dan kegiatan kelompok mulai

berkembang dan meningkat dengan baik dalam frekwensi maupun

lamanya berlangsung, bersamaan dengan meningkatnya kesempatan untuk

bermain dengan anak lain.

4. Simpati

Karena simpati menumbuhkan pengertian tentang perasaan-perasaan dan

emosi orang lain.

5. Empati

Seperti halnya simpati, empati menumbuhkan pengertian tentang perasaan

dan emosi orang lain tetapi di samping itu juga membutuhkan kemampuan

untuk membayangkan diri sendiri di tempat orang lain.

b) Pola Tidak Sosial

1. Negativisme

Negativisme atau melawan otoritas orang dewasa.

Page 27: PUM1 - 8PsikologiPerkembanganI

27

2. Agresif

Perilaku agresif meningkat antara usia dua atau empat tahun.

3. Perilaku Berkuasa

Perilaku Berkuasa atau merajai mulai usia sekitar tiga tahun.

4. Memikirkan Diri Sendiri

Karena cakrawala sosial anak terutama terbatas di rumah, anak-anak

seringkali memikirkan diri sendiri, dengan meluasnya cakrawala lambat

laun perilaku memikirkan diri sendiri berkurang tetapi perilaku murah hati

masih sangat sedikit.

5. Mementingkan Diri Sendiri

Seperti halnya perilaku memikirkan diri sendiri lambat laun diganti oleh

minat dan perhatian kepada orang-orang lain, cepatnya perubahan ini

bergantung pada banyaknya kontak orang-orang di luar rumah dan berapa

besar keinginan mereka untuk diterima teman-temannya.

Perkembangan Kepribadian

Pola kepribadian yang dasarnya telah diletakkan pada masa bayi, mulai

berbentuk dalam masa awal kanak – kanak. GLASNER mengatakan : bahwa

konsep diri anak “ terbentuk di dalam rahim hubungan keluarga ”. Dengan

berjalannya periode awal masa kanak-kanak, maka anak semakin banyak

berhubungan dengan teman-teman sebayanya, baik di lingkungan tetangga,

sekolah maupun di pusat perawatan anak. Sikap awal teman-teman, anggota

keluarga sangat berperan penting. Karena sekali dasar untuk konsep diri telah

diletakkan maka agak sulit untuk diubah.

Page 28: PUM1 - 8PsikologiPerkembanganI

28

Kondisi – kondisi yang membentuk konsep diri pada awal masa kanak – kanak :

1. Cara pelatihan anak.

2. Cita – cita orang tua.

3. Posisi urutan.

4. Kelompok minoritas.

5. Ketidaknyamanan lingkungan.

2.5. Psikologi Perkembangan Masa Kanak-Kanak Akhir

Masa kanak-kanak akhir (late childhood) berlangsung dari usia enam

tahun sampai tiba saatnya individu menjadi matang secara seksual. Pada awal dan

akhirnya, masa kanak-kanak akhir ditandai oleh kondisi yang sangat

mempengaruhi penyesuaian pribadi dan penyesuaian sosial anak. Permulaan masa

akhir kanak-kanak ditandai dengan masuknya anak ke kelas satu Sekolah Dasar

(SD). Bagi sebagian besar anak, hal ini merupakan perubahan besar dalam pola

kehidupan anak, juga bagi anak yang telah pernah mengalami situasi pra-sekolah

selama setahun. Sementara menyesuaikan diri dengan tuntutan dan harapan baru

dari kelas satu, kebanyakan anak berada dalam keadaan tidak seimbang; anak

mengalami gangguan emosional sehingga sulit untuk hidup bersama dan bekerja

sama.

Selama setahun atau dua tahun terakhir dari masa kanak-kanak terjadi

perubahan fisik yang menonjol dan hal ini juga dapat mengakibatkan perubahan

dalam sikap, nilai dan perilaku dengan menjelang berakhirnya periode ini dan

anak mempersiapkan diri, secara fisik dan psikologis, untuk memasuki masa

remaja.

Tibanya akhir masa kanak-kanak dapat dengan tepat diketahui, tetapi

orang tidak dapat mengetahui secara tepat kapan periode ini akan berakhir, karena

Page 29: PUM1 - 8PsikologiPerkembanganI

29

periode kematangan seksual yaitu kriteria yang digunakan untuk memisahkan

masa kanak-kanak dengan masa remaja yang timbulnya tidak selalu pada waktu

yang sama. Ini disebabkan perbedaan kematangan seksual anak laki-laki dan

perempuan . ada anak yang mengalami masa kanak-kanak yang lebih dan ada pula

yang lebih singkat.

1. Pandangan Masa Kanak-Kanak Akhir

Pandangan Orang Tua

Bagi banyak orang tua akhir masa kanak-kanak itu merupakan :

Masa yang menyulitkan : Suatu masa di mana anak tidak lagi mau mendengar

dan tidak menuruti perintah orang tuanya dan lebih banyak dipengaruhi oleh

teman sebaya mereka dibanding orang tua ataupun keluarga.

Masa yang tidak rapih (The dirty age) : Suatu masa di mana anak tidak

cenderung tidak memperdulikan dan ceroboh dalam penampilan, dan kamarnya

sangat berantakan. Sekalipun ada peraturan yang ketat dalam keluarga, sang anak

hanya mematuhi dalam beberapa aturan, kecuali si orang tua mengharuskannya

ataupun memberikannya hukuman.

Masa bertengkar : Suatu masa di mana banyak terjadi pertengkaran antar

keluarga dan suasana rumah yang tidak menyenagkan bagi semua anggota

keluarga. Dalam keluarga yang terdiri dari anak laki-laki dan perempuan sudah

tak dapat dipungkiri jika anak laki-laki mengejek saudara perempuannya, suatu

pola perilaku yang berasal hubungannya dengan teman-teman di luar rumah.

Kalau anak perempuan membalas, terjadilah pertengkaran dalam bentuk ejek-

ejekan atau serangan fisik. Pola perilaku ini banyak ditemukan dalam keluarga

yang anaknya terdiri dari anak laki-laki dan anak perempuan.

Pandangan Para Pendidik/ Guru

Page 30: PUM1 - 8PsikologiPerkembanganI

30

Masa bersekolah : Pada usia tersebut anak diharapkan memperoleh dasar-dasar

pengetahuan yang dianggap penting untuk keberhasilan penyesuaian diri pada

kehidupan dewasa; dan mempelajarai pelbagai keterampilan penting tertentu,

bvaik keterampilan kurikuler maupun ekstra kurikuler.

Masa kritis : Para pendidik/Guru memandang periode ini sebagai periode kritis

dalam dorongan berprestasi. Suatu masa di mana anak membentuk kebiasaan

untuk mencapai sukses, tidak sukses, atau sangat sukses. Sekali terbentuk,

kebiasaan untuk bekerja di bawah, di atas atau sesuai dengan kemampuan

cenderung menetap sampai dewasa. Telah dilaporkan bahwa tingkat perilaku

berprestasi pada masa kanak-kanak mempunyai korelasi yang tinggi dengan

perilaku berprestasi pada masa dewasa.

Pandangan Ahli Psikologi

Masa berkelompok : Suatu masa di mana perhatian utama anak tertuju pada

keinginan diterima oleh teman-teman sebaya sebagai anggota kelompok, terutama

kelompok yang bergengsi dalam pandangan teman-temannya.

Masa penyesuaian diri : Oleh karena itu, anak ingin menyesuaikan dengan

standar yang disetujui kelompok dalam penampilan, berbicara, dan perilaku agar

mereka diterima dalam berkelompok. Seperti yang telah dijelaskan oleh Church

dan Stone (28) : Bagi anak 7 atau 8 tahun, ukuran “dosa”yang paling buruk

berbeda dari ukuran anak lain.. Ia meniru pakaian dan perilaku anak yang lebih

tua dan mengikuti peraturan kelompok sekalipun bertentangan dengan peraturan

dirinya, keluarga, dan peraturan sekolah.

Masa kreatif : Suatu masa dalam rentang kehidupan di mana akan ditentukan

apakah anak-anak akan menjadi konformis atau pencipta karya yang baru dan

orisinil. Meskipun dasar-dasar untuk ungkapan kreatif diletakkan pada awal masa

kanak-kanak, namun kemampunan untuk menggunakan dasar-dasar ini dalam

kegiatan-kegiatan orisinil pada umumnya belum berkembang sempurna sebelum

anak mencapai tahun-tahun akhir masa kanak-kanak.

Page 31: PUM1 - 8PsikologiPerkembanganI

31

Masa bermain : Suatu masa yang bukan diartikan bahwa pada masa kanak-kanak

akhir lebih banyak meluangkan waktu untuk bermain. Melainkan kanak-kanak

akhir disebut usia bermain karena luasnya minat dan kegiatan bermain. Yakni

terdapat tumpang tindih antara ciri-ciri bermain anak-anak yang lebih muda

dengan ciri-ciri bermain anak-anak remaja

2. Karakteristik Perkembangan Masa Kanak-Kanak Akhir

Perkembangan Fisik

Akhir masa kanak-kanak merupakan periode pertumbuhan yang lambat

dan relatif seragam sampai mulai terjadinya perubahan-perubahan pubertas, kira-

kira dua tahun sebelum anak secara seksual menjadi matang pada saat mana

pertumbuhan berkembang pesat.

Pertumbuhan fisik mengikuti pola yang dapat diramalkan meskipun

sejumlah perbedaan dapat terjadi. Bentuk tubuh mempengaruhi tinggi dan berat

dalam akhir masa kanak-kanak.

Kesehatan dan gizi yang baik merupakan factor penting dalam

pertumbuhan dan perkembangan anak. Semakin baik kesehatan dan dan gizi, anak

cenderung semakin besar dari usia ke usia dibandingkan dengan anak yang

kesehatan dan gizi nya kurang.

Ketegangan emosional juga mempengaruhi pertumbuhan fisik, anak

yang tenang lebih cepat dari pada anak yang mengalami gangguan emosional,

meskipun gangguan emosional lebih banyak mempengaruhi berat dari pada tinggi.

Perkembangan Kognitif

Berdasarkan teori piaget, pada usia 6-12 dikenal dengan tahap konkret

operasional. Pemikiran konkret operasional melibatkan pemikiran operasional,

kemampuan pengategorian, dan penalaran logis dalam konteks konkret atau bukan

abstrak. Anak dapat bernalar secara logis mengenai kejadian-kejadian konkret dan

mengelompokkan benda-benda dalam kategori yang berbeda-beda. Ketika anak-

anak berusia di bawah 7 tahun diperlihatkan dua gelas lebar berisi air yang sama

banyaknya, mereka akan dengan mudah memandang kedua gelas tersebut

Page 32: PUM1 - 8PsikologiPerkembanganI

32

memiliki jumlah air yang sama banyaknya. Namun ketika air dalam salah satu

gelas dituangkan ke dalam gelas yang sempit tinggi, mereka biasanya berpikir

gelas tinggi berisi lebih banyak air karena itu lebih tinggi.

Anak di atas usia 7 tahun yang berada pada periode operasional konkret

tidak tertipu oleh penampilan dengan cara ini. Menurut Piaget, anak-anak

operasional konkret mampu menangani masalah konservasi karena pikiran mereka

lebih decentered, yang berarti bahwa mereka bisa memikirkan lebih dari satu hal

pada suatu waktu. Konservasi yakni keyakinan bahwa sifat tertentu dari suatu

benda atau peristiwa cenderung menetap walau terjadi perubahan dangkal.

Perkembangan Emosi-Sosial

Industry vs inferiority muncul kurang lebih pada usia 6 tahun hingga

puber. Anak-anak dapat mencapai industry dengan menguasai pengetahuan dan

keterampilan intelektual. Ketika mereka gagal menguasai hal tersebut, mereka

akan merasa inferior. Pada akhir masa kanak-kanak, mereka akan siap untuk

mengalihkan energi mereka untuk mempelajari kemampuan akademik. Bila tidak,

mereka akan membangun rasa tidak mampu dan tidak produktif.

Tidak seperti pada waktu lainnya, anak-anak menjadi lebih antusias

dibandingkan masa kanak-kanak awal yang dipenuhi imajinasi. Seiring dengan

masuknya anak-anak ke usia sekolah dasar, mereka mengarahkan energi mereka

untuk menguasai pengetahuan dan keterampilan intelektual. Bahaya yang

dihadapi pada tahap ini melibatkan perasaan tidak mampu dan tidak produktif.

Anak-anak memasuki periode ini memiliki hubungan yang dekat dengan

orang tua mereka. Meskipun tetap penting hubungan dengan teman sebaya

menjadi semakin signifikan selama periode tersebut. Sebelum usia 7 tahun, anak-

anak memiliki persahabatan, tetapi mereka umumnya tidak bertahan lama dan

biasanya tidak dekat. Setelah menginjak usia 7 tahun, persahabatan sebaya

menjadi lebih penting untuk anak-anak dan cenderung bertahan lebih lama.

Persahabatan kelompok atau teman dekat juga muncul selama tahap operasional

konkret. persahabatan kebanyakan dengan anggota dari jenis kelamin yang sama,

dan mereka yang lawan jenis pada umumnya "hanya teman" meskipun istilah

pacar bebas digunakan, tapi tidak dalam arti dewasa.

Page 33: PUM1 - 8PsikologiPerkembanganI

33

3. Kategori Keterampilan Masa Kanak-Kanak Akhir

1) Keterampilan menolong diri sendiri

Anak yang lebih besar harus dapat makan, berpakaian, mandi, dan

berdandan sendiri hampir secepat dan semahir orang dewasa, dan keterampilan

tidak memerlukan perhatian sadar yang penting pada awal masa kanak-kanak.

2) Keterampilan menolong orang lain

Keterampilan menurut kategori ini bertalian dengan menolong orang-

orang lain. Di rumah mencakup membersihkan tempat tidur, membersihkan debu

dan menyapu; di sekolah mencakup mengosongkan tempat sampah dan

membersihkan tempat tuils; dan di dalam kelompok bermain mencakup menolong

membuat rumah-rumahan atau merencanakan lapangna basket.

3) Keterampilan bersekolah

Di sekolah, anak mengembangkan berbagai keterampilan yang

diperlukan untuk menulis, menggambar, melukis, memebentuk tanah liat, menari,

mewarnai dengan krayon, menjahit, memasak, dan pekerjaan tangan dengan

menggunakan kayu.

4) Keterampilan bermain

Anak yang lebih besar belajar pelbagai keterampilan seperti melempar

dan menangkap bola, naik sepeda, sepatu roda, dan berenang.

Page 34: PUM1 - 8PsikologiPerkembanganI

34

BAB III

PENUTUP

3.1.Kesimpulan

-Perkembangan adalah pematangan pada fungsi sel sel di tubuh manusia, dalam

dunia psikologi berarti perubahan yang dapat mencerminkan sifat sifat yang

dimiliki, sedangkan pertumbuhan dalam arti biologi yaitu berubah nya ukuran (

kuantitatif) seperti tinggi , berat dsb, dalam psikologi yaitu perubahan ukuran

badan dan fisik fisik lain.

-Didalam perkembangan terdapat fase fase sebagai berikut: Permulaan kehidupan

( konsepsi); Fase prenatal ( dalam kandungan); Proses kelahiran( + 0-9 bulan);

Masa bayi/anak kecil ( 0-1 tahun); Masa kanak kanak ( 1-5 tahun); Masa anak-

anak ( 5-12 tahun); Masa remaja ( 12-18 tahun); Masa dewasa awal ( 18-25tahun);

Masa dewasa ( 25-45 tahun); Masa dewasa akhir ( 45-55); Masa akhir kehidupan (

55 tahun keatas).

-Ada tiga teori perkembangan, yaitu : Nativisme, Emperisme, Konvergensi.

Perkembangan Masa Bayi

-Perkembangan masa bayi melalui tiga tahap perkembangan, yakni prenatal,

neonatal, dan pascanatal di mana pada setiap tahapnya terjadi pertumbuhan dan

perkembanganbaik dari fisik, kognitif, dan social learning secara bertahap.

Perkembangan Masa Kanak-Kanak Awal

-Perkembangan fisik ditandai dengan tubuh anak yang bertambah tinggi dan

kurus.

-Perkembangan kognitif anak disebut dengan tahap praoperasional, yaitu tahap di

mana anak belum memahami aturan dan operasi tertentu.

-Perkembangan sosial anak terdiri dari pola sosial dan tidak sosial.

Page 35: PUM1 - 8PsikologiPerkembanganI

35

-Perkembangan kepribadian anak dipengaruhi oleh orangtua serta lingkungannya.

Perkembangan Masa Kanak-Kanak Akhir

- Perkembangan fisik pada masa ini yaitu tubuh tumbuh dengan lambat dan

ingatan serta keterampilan meningkat.

-Perkembangan kognitif anak disebut dengan tahap operasional yaitu tahapan di

mana anak sudah dapat berpikir dengan logika dan lebih konkret.

-Perkembangan emosi dan sosial anak ditunjukkan dengan anak-anak lebih

antusias terhadap sesuatu.

Page 36: PUM1 - 8PsikologiPerkembanganI

36

REFERENSI

Hurlock Elizabeth B. 1980 Psikologi Perkembangan Jakarta: Erlangga

King Laura A. 2010 Psikologi Umum Sebuah Pandangan Apresiatif Jakarta:

Salemba Humanika

Lahey Benjamin B. 2005 Psychology An Introduction 9th

edition New York:

McGraw-Hill Book Company

Atkinson, Rita L. Atkinson, Richard C. Smith, Edward E. Bem, Daryl J.

Pengantar Psikologi Jilid Satu. Interaksara: 2010

Ahmad Abu. 2009 Psikologi Umum Jakarta: Rineka Cipta

Blog Alia Fauziah

http://urbandepan.blogspot.com/2012/04/akhir-masa-kanak-kanak.html

http://tafany.wordpress.com/2007/10/25/masa-bayi-neonatal-by-lydia-ratna-kiki-

dinillah/12:18

http://tafany.wordpress.com/2007/10/25/masa-bayi-neonatal-by-lydia-ratna-kiki-

dinillah/12:25

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Nanang%20Erma%20Gunawan

,%20S.Pd./002.%20Perkmb%20Anak%20Akhir%20PowerPoint%20-

%20Prof%20Partini%20Tim.pdf

http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=9&cad=rj

a&sqi=2&ved=0CEkQFjAI&url=http%3A%2F%2Frobbiizza.files.wordpress.com

%2F2010%2F04%2Fperkembangan-fisik-pada-masa-

bayi.doc&ei=WYyBUNejCYbUrQeB84CgDg&usg=AFQjCNGa1mXN3yZqGC_

lKNsbsFKrSxczzg&sig2=RiPJ7S_nnHF1nrwnvQ6sdQ/12:27