puji syukur ke hadirat allah yang maha kuasa atas berkat … · 2020. 11. 16. · puji syukur ke...

78

Upload: others

Post on 03-Feb-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • i

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur ke Hadirat Allah Yang Maha Kuasa atas berkat RahmatNya,

    Dokumen Rencana Strategis Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang Tahun 2019

    – 2023 dapat diselesaikan. Mempertimbangkan isu strategis dalam pelaksanaan

    Pembangunan Perikanan Kabupaten Tangerang diperlukan langkah-langkah

    terobosan yang merupakan upaya terintegrasi dalam Pengembangan Ekonomi

    Daerah. Isu strategis Dinas Perikanan adalah masih rendahnya pendapatan

    nelayan/pembudidaya ikan. Isu ini sangat berkaitan erat dengan permasalahan

    besar yang masih dihadapi Kabupaten Tangerang yaitu terkait kemiskinan.

    Dinas Perikanan telah menetapkan tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan

    yang mengacu kepada Visi Kabupaten Tangerang yaitu Mewujudkan Masyarakat

    Kabupaten Tangerang yang Religius, Cerdas, Sehat dan Sejahtera. Adapun misi

    yang akan dilaksanakan adalah menjadikan TANGERANG MAPAN yaitu

    Mengembangkan ekonomi daerah yang kompetitif dan berbasis kerakyatan.

    Indikator Kinerja Utama, program dan kegiatan, serta anggaran yang

    diperlukan selama 5 tahun perencanaan, dituangkan dalam Rencana Strategis

    Dinas Perikanan Tahun 2019-2023. Dengan acuan yang terarah ini diharapkan

    pembangunan bidang perikanan dapat meningkatkan konstribusi terhadap

    perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat khususnya Nelayan dan

    Pembudidaya Ikan.

    Tigaraksa, Februari 2019

    Plt. Kepala Dinas Perikanan

    Kabupaten Tangerang

    Ir. H. Jarnaji, MM

    Pembina Utama Muda

    NIP. 19610324 199109 1 001

  • ii

    DAFTAR ISI

    Halaman

    KATA PENGANTAR ............................................................................................... i

    DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii

    DAFTAR TABEL ..................................................................................................... iv

    DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ v

    DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................. vi

    1. PENDAHULUAN ........................................................................................... 1

    1.1. Latar Belakang....................................................................................... 1

    1.2. Maksud dan Tujuan .............................................................................. 6

    1.3. Landasan Hukum .................................................................................. 6

    1.4. Sistematika Penulisan .......................................................................... 8

    2. GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH .......................... …………. 9

    2.1 Bidang Pengelolaan dan Pemberdayaan Nelayan………………….…………. 7

    2.2 Bidang Pengelolaan dan Pemberdayaan Pembudidaya……………………. 15

    2.3 Bidang Pengembangan dan Kelembagaan Perikanan…………………..…. 14

    2.4 Sumber Daya Perangkat Daerah …………………………………………………………. 24

    2.5 Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah …………………………………………….. 29

    2.6 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

    Perangkat Daerah …………………………………………………………………………… 31

    3. PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH ………….…….. 32

    3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

    Perangkat Daerah ……………………………………………………………………………. 32

    3.2. Telaah Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala

    Kepala Daerah terpilih …………………………………………………………………….. 34

    3.3 Telaahan Renstra Dinas Perikanan dan Renstra Dinas Kelautan

    dan Perikanan Provinsi ………………………………………………………………….. 35

    3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup

    Strategis………………………………………………………………………………………….. 36

  • iii

    3.5 Penentuan Isu-isu Strategis ………………………………………………………….… 39

    4. TUJUAN DAN SASARAN ……………………………………………………………………... 40

    4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Perikanan………………... 40

    4.2 Perumusan Tujuan dan Sasaran Dinas Perikanan ………………………….. 48

    5. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN……………………………………….. ………..……. 45

    5.1 Perumusan Strategi ……………………………………………………………………….. 45

    5.2 Keterkaitan Sasaran dengan Strategi ……………………………………………... 46

    5.3 Arah Kebijakan ……………………………………………………………………………….. 49

    6. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN ………………….. 51

    7. KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN ………………………………….. 64

    8. PENUTUP …………………………………………………………………………………………….. 67

  • iv

    DAFTAR TABEL

    Halaman

    2.1

    2.2

    2.3

    2.4

    2.5

    3.1

    4.1

    5.1

    6.1

    6.1

    Rumah Tangga Perikanan (RTP) Tahun 2018……………………………………….

    Data Produksi Perikanan Tahun 2018 …………….…………………………………….

    Keragaan Alat Tangkap Ikan Tahun 2018……………………………………………….

    Keragaan Armada Penangkapan Ikan Awal Tahun 2018 ……………………….

    Pencapaian Kinerja Pelayanan OPD ………………………………………………………

    Pemetaan Permasalahan Pelayanan Dinas Perikanan ………………………….

    Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Perangkat Daerah….

    Tujuan, Sasaran, Strategis dan Kebijakan ……………………………………………..

    Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan

    Pendanaan Indikatif Dinas Perikanan Kabupaten

    Tangerang……………………………………………………………………………………………..

    Indikator Kinerja Dinas Perikanan Tahun 2019 – 2023 berdasarkan Urusan ………………………………………………………………………………………………….

    25

    26

    28

    28

    29

    33

    41

    45

    58

    68

  • v

    DAFTAR GAMBAR

    Halaman

    1.

    2.

    6.1

    6.2

    Struktur Organisasi Dinas Perikanan Tahun 2018………………….................

    Distribusi Pegawai Dinas Perikanan Tahun 2018……………………………………

    Strategi Pelaksanaan Arah Kebijakan ……………………………………………………

    Cascading Renstra Dinas Perikanan………….…………………………………………..

    23

    24

    50

    51

  • 1

    RENSTRA DINAS PERIKANAN

    KABUPATEN TANGERANG 2019-2023

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Dinas Perikanan merupakan Organisasi Perangkat Daerah yang ada di

    Kabupaten Tangerang sejak diberlakukannya Undang undang Nomor 23

    Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah melalui Peraturan Daerah Nomor

    11 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah

    Kabupaten Tangerang. Sebelum menjadi Dinas Perikanan, Dinas ini bernama

    Dinas Perikanan dan Kelautan yang memiliki urusan dan kewenangan

    meliputi urusan perikanan dan urusan kelautan. Sejak diberlakukannya

    peraturan di atas, maka Kabupaten Tangerang hanya memiliki urusan dan

    kewenangan yang meliputi Pemberdayaan nelayan kecil dalam daerah

    kabupaten, pengelolaan dan penyelenggaraan Tempat Pelelangan Ikan (TPI),

    Penerbitan IUP di bidang pembudidayaan ikan yang usahanya dalam 1 (satu)

    daerah kabupaten, pemberdayaan usaha kecil pembudidayaan ikan serta

    pengelolaan pembudidayaan ikan. Sedangkan urusan kelautan dan pesisir

    menjadi wewenang Pemerintahan Provinsi dan Pusat.

    Perencanaan pembangunan diperlukan karena tiga faktor, antara lain

    (1) adanya kegagalan mekanisme pasar (market failures), (2) ketidak pastian

    (uncertainty) masa datang, dan (3) untuk memberikan arah pembangunan

    yang jelas (Kuncoro, 2012). Kegagalan mekanisme pasar terjadi pada kondisi

    tidak berfungsinya pasar dalam menyediakan barang-barang publik. Barang

    publik adalah barang/produk yang dipakai atau dimanfaatkan secara bersama

    dan hampir sulit diproduksi secara privat atau bahkan kelompok kecil

    tertentu karena mempunyai skala yang besar dan memerlukan biaya yang

    besar pula (Rachbini,2011). Permasalahan Pembangunan adalah kesenjangan

    antara kinerja pembangunan yang dicapai saat ini dengan yang direncanakan

    dan kesenjangan antara apa yang ingin dicapai di masa datang dengan

    kondisi riil saat perencanaan dibuat.

  • 2

    RENSTRA DINAS PERIKANAN

    KABUPATEN TANGERANG 2019-2023

    Pemerintah melalui kebijakan pembangunannya memainkan peran

    penting bagi proses keberhasilan pembangunan. Berdasarkan amanat

    peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2017 tentang

    Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan maka kebijakan

    pembangunan Pemerintah Daerah lebih berfokus pada Tujuan Pembangunan

    Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs). Tujuan

    Pembangunan Berkelanjutan lebih komprehensif meliputi pembangunan

    manusia, ekonomi dan lingkungan

    Hal-hal yang harus diperhatikan oleh pemerintah dalam membuat

    kebijakan menurut Kuncoro, 2012 adalah :

    1. Efisiensi perencanaan dan implementasinya

    2. Ketersediaan data yang memadai dan dapat dipercaya

    3. Kesiapan dalam mengantisipasi gangguan pembangunan baik internal

    maupun eksternal

    4. Kelembagaan yang kuat

    5. Kuatnya komitmen dan kemauan politik dari pemimpin dan pembuat

    kebijakan

    Berdasarkan Permendagri nomor 86 tahun 2017 pasal 11 ayat (3)

    penyusunan Rencana Strategis Perangkat Daerah dilaksanakan dengan

    tahapan sebagai berikut :

    a. persiapan penyusunan;

    b. penyusunan rancangan awal;

    c. penyusunan rancangan

    d. pelaksanaan forum Perangkat Daerah/lintas Perangkat Daerah;

    e. perumusan rancangan akhir; dan

    f. penetapan

    Persiapan Penyusunan Renstra meliputi:

    a. penyusunan rancangan keputusan Kepala Daerah tentang pembentukan

    tim penyusun Renstra Perangkat Daerah;

    b. orientasi mengenai Renstra Perangkat Daerah

    c. penyusunan agenda kerja tim penyusun Renstra Perangkat Daerah; dan

  • 3

    RENSTRA DINAS PERIKANAN

    KABUPATEN TANGERANG 2019-2023

    d. penyiapan data dan informasi perencanaan pembangunan Daerah

    berdasarkan SIPD.

    Penyusunan rancangan awal Renstra Perangkat Daerah dilakukan

    bersamaan dengan penyusunan rancangan awal RPJMD. Penyusunan

    rancangan awal Renstra Perangkat Daerah mencakup:

    a. analisis gambaran pelayanan;

    b. analisis permasalahan;

    c. penelaahan dokumen perencanaan lainnya;

    d. analisis isu strategis;

    e. perumusan tujuan dan sasaran Perangkat Daerah berdasarkan sasaran dan

    indikator serta target kinerja dalam rancangan awal RPJMD;

    f. perumusan strategi dan arah kebijakan Perangkat Daerah untuk mencapai

    tujuan dan sasaran serta target kinerja Perangkat Daerah; dan

    g. perumusan rencana program, kegiatan, indikator kinerja, pagu indikatif,

    lokasi kegiatan dan kelompok sasaran berdasarkan strategi dan kebijakan

    Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud pada huruf f serta program dan

    pagu indikatif dalam rancangan awal RPJMD.

    Rancangan Renstra Perangkat Daerah disusun dengan

    menyempurnakan rancangan awal renstra Perangkat Daerah berdasarkan

    surat edaran Kepala Daerah tentang penyusunan rancangan renstra

    Perangkat Daerah. Rancangan Renstra Perangkat Daerah dibahas dalam

    forum Perangkat Daerah/lintas Perangkat Daerah. Hasil kesepakatan forum

    Perangkat Daerah/lintas Perangkat Daerah dirumuskan dalam Berita Acara.

    Rancangan Renstra Perangkat Daerah disempurnakan berdasarkan Berita

    Acara.

    Rancangan Renstra Perangkat Daerah disampaikan oleh kepala

    Perangkat Daerah kepada kepala BAPPEDA untuk diverifikasi dan dijadikan

    sebagai bahan masukan dalam penyempurnaan rancangan awal RPJMD.

    Penyampaian Rancangan Renstra Perangkat Daerah paling lambat 10

    (sepuluh) hari setelah pelaksanaan forum Perangkat Daerah/lintas Perangkat

    Daerah. BAPPEDA melakukan verifikasi terhadap rancangan Renstra

  • 4

    RENSTRA DINAS PERIKANAN

    KABUPATEN TANGERANG 2019-2023

    Perangkat Daerah. Verifikasi bertujuan untuk memastikan rancangan Renstra

    Perangkat Daerah telah selaras dengan rancangan awal RPJMD dan

    mengakomodir hasil Berita Acara.

    Dalam hal hasil verifikasi ditemukan ketidaksesuaian, BAPPEDA

    menyampaikan saran dan rekomendasi untuk penyempurnaan rancangan

    Renstra Perangkat Daerah kepada Perangkat Daerah. Berdasarkan saran dan

    rekomendasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), kepala Perangkat Daerah

    menyempurnakan Rancangan Renstra Perangkat Daerah.

    Rancangan Renstra Perangkat Daerah yang telah disempurnakan

    disampaikan kembali oleh kepala Perangkat Daerah kepada kepala BAPPEDA.

    Verifikasi rancangan Renstra Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud dalam

    Pasal 115, disampaikan paling lambat 2 (dua) minggu setelah penyampaian

    rancangan Renstra Perangkat Daerah.

    Pelaksanaan Forum Perangkat Daerah/Lintas Perangkat Daerah

    dilaksanakan oleh kepala Perangkat Daerah berkoordinasi dengan BAPPEDA.

    Forum Perangkat Daerah/lintas Perangkat Daerah dihadiri oleh pemangku

    kepentingan yang terkait dengan tugas dan fungsi Perangkat Daerah. Forum

    Perangkat Daerah/lintas Perangkat Daerah bertujuan untuk memperoleh

    masukan dalam rangka penajaman target kinerja sasaran, program dan

    kegiatan, lokasi dan kelompok sasaran yang telah disusun dalam rancangan

    Renstra Perangkat Daerah.

    Forum Perangkat Daerah/lintas Perangkat Daerah dilaksanakan paling lambat

    2 (dua) minggu setelah surat edaran Kepala Daerah. Hasil pelaksanaan forum

    Perangkat Daerah/lintas Perangkat Daerah dirumuskan dalam berita acara

    kesepakatan dan ditandatangani oleh unsur yang mewakili pemangku

    kepentingan yang menghadiri Forum Perangkat Daerah/lintas Perangkat

    Daerah.

    Perumusan rancangan akhir Renstra Perangkat Daerah merupakan

    proses penyempurnaan rancangan Renstra Perangkat Daerah menjadi

    rancangan akhir Renstra Perangkat Daerah berdasarkan Peraturan Daerah

    tentang RPJMD. Perumusan rancangan akhir Renstra Perangkat Daerah

  • 5

    RENSTRA DINAS PERIKANAN

    KABUPATEN TANGERANG 2019-2023

    dilakukan untuk mempertajam strategi, arah kebijakan, program dan

    kegiatan Perangkat Daerah berdasarkan strategi, arah kebijakan, program

    pembangunan Daerah yang ditetapkan dalam Peraturan Daerah tentang

    RPJMD.

    Rancangan akhir Renstra Perangkat Daerah disampaikan kepala

    Perangkat Daerah kepada kepala BAPPEDA untuk diverifikasi. Rancangan

    akhir Renstra Perangkat Daerah disampaikan paling lambat 1 (satu) minggu

    setelah Peraturan Daerah tentang RPJMD ditetapkan. Verifikasi harus dapat

    menjamin tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, program, dan kegiatan

    Perangkat Daerah dalam Renstra Perangkat Daerah selaras dengan Peraturan

    Daerah tentang RPJMD. Apabila hasil verifikasi ditemukan ketidaksesuaian,

    BAPPEDA menyampaikan saran dan rekomendasi untuk penyempurnaan

    rancangan akhir Renstra Perangkat Daerah kepada Perangkat Daerah.

    Berdasarkan saran dan rekomendasi, kepala Perangkat Daerah

    menyempurnakan rancangan akhir Renstra Perangkat Daerah.

    Rancangan akhir Renstra Perangkat Daerah yang telah disempurnakan

    disampaikan kembali oleh kepala Perangkat Daerah kepada kepala BAPPEDA

    untuk dilakukan proses penetapan Renstra Perangkat Daerah. Verifikasi

    rancangan akhir Renstra Perangkat Daerah paling lambat 2 (dua) minggu

    setelah penyampaian rancangan akhir Renstra Perangkat Daerah. BAPPEDA

    menyampaikan rancangan akhir Renstra Perangkat Daerah yang telah

    diverifikasi kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah untuk ditetapkan

    dengan Perkada. Penetapan Renstra Perangkat Daerah dengan Perkada,

    paling lambat 1 (satu) bulan setelah Peraturan Daerah tentang RPJMD

    ditetapkan. Renstra Perangkat Daerah yang telah ditetapkan dengan menjadi

    pedoman kepala Perangkat Daerah dalam menyusun Renja Perangkat Daerah

    dan digunakan sebagai bahan penyusunan rancangan RKPD.

  • 6

    RENSTRA DINAS PERIKANAN

    KABUPATEN TANGERANG 2019-2023

    1.2 Maksud dan Tujuan

    Maksud dari penyusunan Dokumen Rencana Strategis yaitu menyusun

    dokumen perencanaan Dinas Perikanan untuk periode 5 (lima) tahun.

    Dokumen ini memuat visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan-kebijakan

    pembangunan yang merupakan turunan dari Rencana Pembangunan Jangka

    Menengah Pemerintah Kabupaten Tangerang tahun 2019 – 2024.

    Tujuan Penyusunan Dokumen Rencana Strategis dibuat untuk

    menetapkan arah kebijakan atau rumusan kerangka pikir/kerangka kerja

    untuk menyelesaikan permasalahan pembangunan dan mengantisipasi isu

    strategis Daerah/Perangkat Daerah yang dilaksanakan secara bertahap. Pada

    Dokumen ini memuat tujuan, sasaran, program, dan kegiatan pembangunan

    dalam rangka pelaksanaan Urusan Pemerintahan Wajib dan/atau Urusan

    Pemerintahan Pilihan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap Perangkat

    Daerah

    1.3 Landasan Hukum

    Yang menjadi landasan hukum dalam penyusunan Dokumen Rencana

    Strategis Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang adalah :

    1) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Propinsi

    Banten;

    2) Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

    3) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

    Pembangunan Nasional

    4) Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan dan UU Nomor

    45 Tahun 2009 tentang Perubahan atas UU No. 31 Tahun 2004;

    5) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

    6) Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

    antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

    7) Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah

    Pesisir dan Pulau-pulau Kecil

  • 7

    RENSTRA DINAS PERIKANAN

    KABUPATEN TANGERANG 2019-2023

    8) Undang undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

    9) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005 Tentang

    Pengelolaan Keuangan Daerah

    10) Peraturan Pemerintah RI Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi

    Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 89 Tambahan

    Lembaran Negara Nomor 4737);

    11) Peraturan Pemerintah RI Nomor 06 Tahun 2008 tentang Pedoman

    Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

    12) Peraturan Pemerintah RI Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata

    Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

    Pembangunan Daerah;

    13) Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan

    Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019 (Lembaran Negara Republik

    Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);

    14) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2017

    tentangPelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 136)

    15) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 jo No. 58 Tahun

    2007 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

    16) Peraturan Menteri Dalam Negeri No 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan

    peraturan pemerintah nomor 8 tahun 2008 tentang tahapan Tatacara

    penyusunan, pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan rencana

    Pembangunan Daerah.

    17) Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 26/

    Permen-KP/2016 tentang Pedoman Nomenklatur Perangkat Daerah dan

    Unit Kerja pada Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/ Kota yang

    melaksanakan urusan Pemerintahan Bidang Kelautan dan Perikanan

    18) Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 86 Tahun

    2017 Tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi

    Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah

    Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana

  • 8

    RENSTRA DINAS PERIKANAN

    KABUPATEN TANGERANG 2019-2023

    Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan

    Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan

    Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah

    19) Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 11 Tahun 2016 Tentang

    Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Tangerang

    20) Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2019 tanggal 20 Maret 2019 tentang

    Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Tangerang

    21) Peraturan Bupati Nomor Tanggal 18 April 2019 tentang Penetapan

    Renstra OPD Tahun 2019 – 2023

    22) Peraturan Bupati Nomor 106 Tahun 2016 tentang Tugas, Pokok, Fungsi

    dan Tata Kerja Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang;

    23) Surat Edaran Bupati Tangerang nomor 050-13/4816-Bapeda tanggal 12

    Desember 2018 perihal Penyusunan Rancangan Renstra Perangkat

    Daerah 2019 – 2023.

    1.4 Sistematika Penulisan

    Dokumen Rencana Strategis Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang

    2019–2024 disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

    BAB I

    BAB II

    BAB III

    BAB IV

    BAB V

    BAB VI

    BAB VII

    BAB VIII

    1.1

    1.2

    1.3

    1.4

    PENDAHULUAN

    Latar Belakang

    Maksud dan Tujuan

    Landasan Hukum

    Sistematika Penulisan

    GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

    PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH

    TUJUAN DAN SASARAN

    STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

    RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

    KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

    PENUTUP

  • 9

    RENSTRA DINAS PERIKANAN

    KABUPATEN TANGERANG 2019-2023

    BAB II

    GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

    Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang merupakan Organisasi

    Perangkat Daerah yang membantu Bupati dalam bidang Perikanan di

    Kabupaten Tangerang. Berdasarkan Peraturan Bupati Tangerang Nomor 106

    Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi, Serta

    Tata Kerja Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang, Dinas mempunyai tugas

    pokok membantu Bupati merumuskan kebijakan, mengkoordinasikan,

    membina dan mengendalikan urusan pemerintahan bidang perikanan yang

    menjadi kewenangan Daerah dan tugas pembantuan yang diberikan kepada

    Pemerintah Daerah.

    Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat

    (1), Dinas menyelenggarakan fungsi.:

    a. perumusan kebijakan teknis bidang perikanan;

    b. pelaksanaan kebijakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum

    bidang perikanan;

    c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang perikanan;

    d. pelaksanaan administrasi dinas perikanan;

    e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas

    dan fungsinya.

    Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2),

    Kepala Dinas mempunyai rincian tugas:

    a. merumuskan program kerja Dinas Perikanan;

    b. mengkoordinasikan kebijakan bidang pengelolaan pemberdayaan

    nelayan, bidang pengelolaan dan pemberdayaan pembudidaya, bidang

    pengembangan dan kelembagaan perikanan

    c. membina kegiatan bidang pengelolaan dan pemberdayaan nelayan,

    bidang pengelolaan dan pemberdayaan pembudidaya, bidang

    pengembangan dan kelembagaan perikanan;

  • 10

    RENSTRA DINAS PERIKANAN

    KABUPATEN TANGERANG 2019-2023

    d. mengarahkan pelaksanaan kegiatan bidang pengelolaan dan

    pemberdayaan nelayan, bidang pengelolaan dan pemberdayaan

    pembudidaya, bidang pengembangan dan kelembagaan perikanan;

    e. menyelenggarakan kegiatan bidang pengelolaan dan pemberdayaan

    nelayan, bidang pengelolaan dan pemberdayaan pembudidaya, bidang

    pengembangan dan kelembagaan perikanan;

    f. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan bidang pengelolaan dan

    pemberdayaan nelayan, bidang pengelolaan dan pemberdayaan

    pembudidaya, bidang pengembangan dan kelembagaan perikanan;

    g. melaporkan pelaksanaan kegiatan bidang pengelolaan dan

    pemberdayaan nelayan, bidang pengelolaan dan pemberdayaan

    pembudidaya, bidang pengembangan dan kelembagaan perikanan.

    Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi bidang perikanan,

    Kepala Dinas dibantu oleh Sekretaris dan 3 (tiga) Kepala Bidang yaitu :

    1. Kepala Bidang Pengelolaan dan Pemberdayaan Nelayan

    2. Kepala Bidang Pengelolaan dan Pemberdayaan Pembudidaya

    3. Kepala Bidang Pengembangan Kelembagaan Perikanan

    2.1 Bidang Pengelolaan dan Pemberdayaan Nelayan

    Bidang Pengelolaan dan Pemberdayaan Nelayan sebagaimana

    dimaksud dalam Pasal 9 ayat (2), mempunyai tugas melaksanakan penyiapan

    perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan dan pengendalian bidang

    pengelolaan dan pemberdayaan nelayan.

    Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

    Bidang Pengelolaan dan Pemberdayaan Nelayan mempunyai fungsi sebagai

    berikut:

    a. penyiapan rumusan kebijakan teknis kegiatan terkait pengembangan

    sarana nelayan, pengelolaan dan pemberdayaan nelayan;

    b. penyiapan rencana dan progran kerja kegiatan terkait pengembangan

    sarana nelayan, pengelolaan dan pemberdayaan nelayan;

  • 11

    RENSTRA DINAS PERIKANAN

    KABUPATEN TANGERANG 2019-2023

    c. penyiapan pengendalian kegiatan terkait pengembangan sarana nelayan,

    pengelolaan dan pemberdayaan nelayan;

    d. penyiapan bimbingan kegiatan terkait pengembangan sarana nelayan,

    pengelolaan dan pemberdayaan nelayan;

    e. pengelolaan administrasi kegiatan terkait pengembangan sarana

    nelayan, pengelolaan dan pemberdayaan nelayan.

    Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2),

    Kepala Bidang Pengelolaan dan Pemberdayaan Nelayan mempunyai rincian

    tugas sebagai berikut:

    a. merencanakan perumusan kebijakan terkait dengan pengembangan

    sarana nelayan dan pengelolaan, pemberdayaan dan perlindungan

    nelayan;

    b. membagi tugas program terkait dengan pengembangan sarana nelayan

    dan pengelolaan, pemberdayaan dan perlindungan nelayan;

    c. memberi petunjuk program terkait dengan pengembangan sarana

    nelayan dan pengelolaan, pemberdayaan dan perlindungan nelayan:

    mengatur program terkait dengan pengembangan sarana nelayan dan

    pengelolaan, pemberdayaan dan perlindungan Nelayan;

    d. mengevaluasi kegiatan program terkait dengan pengembangan sarana

    nelayan dan pengelolaan, pemberdayaan dan perlindungan nelayan;

    e. melaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan terkait

    dengan tugas dan fungsinya.

    Bidang Pengelolaan dan Pemberdayaan Nelayan, terdiri dari dari 2

    (dua) seksi yaitu : Seksi Pengembangan Sarana Nelayan dan Seksi

    Pengelolaan, Pemberdayaan dan Perlindungan Nelayan.

    Seksi Pengembangan Sarana Nelayan

    Seksi Pengembangan Sarana Nelayan mempunyai tugas melakukan

    penyusunan kegiatan bidang pengembangan sarana nelayan. Dalam

    melaksanakan tugas, Kepala Seksi Pengembangan Sarana Nelayan

    mempunyai rincian tugas:

  • 12

    RENSTRA DINAS PERIKANAN

    KABUPATEN TANGERANG 2019-2023

    a. merencanakan kegiatan pengembangan sarana nelayan meliputi:

    1. sarana Tempat Pelelangan Ikan (TPI);

    2. alat tangkap ikan;

    3. kapal penangkapan ikan;

    4. alat bantu penangkapan;

    5. penerapan teknologi penangkapan ikan;

    6. pengendalian penggunaan teknologi penangkapan ikan;

    7. statistik produksi hasil penangkapan ikan dan pelayanan

    rekomendasi SPDN (Solar Pocked Dealer Nelayan).

    b. membimbing pelaksanaan kegiatan pengembangan sarana nelayan

    meliputi :

    1. Sarana Tempat Pelelangan Ikan (TPI);

    2. alat tangkap ikan;

    3. kapal penangkapan ikan (1 - 10 GT);

    4. alat bantu penangkapan;

    5. pengendalian penggunaan teknologi penangkapan ikan;

    6. statistik produksi hasil penangkapan ikan;

    7. pelayanan rekomendasi SPDN (Solar Pocked Dealer Nelayan) dan

    penerapan teknologi penangkapan ikan;

    8. pengendalian penggunaan teknologi penangkapan ikan;

    9. statistik produksi hasil penangkapan ikan serta pelayanan

    Rekomendasi SPDN (Solar Pocked Dealer Nelayan).

    c. membagi tugas pelaksanaan kegiatan pengembangan sarana nelayan

    meliputi:

    1. sarana Tempat Pelelangan Ikan (TPI);

    2. alat tangkap ikan;

    3. kapal penangkapan ikan (1 - 10 GT);

    4. alat bantu penangkapan pengendalian penggunaan teknologi

    penangkapan ikan;

    5. statistik produksi hasil penangkapan ikan;

  • 13

    RENSTRA DINAS PERIKANAN

    KABUPATEN TANGERANG 2019-2023

    6. pelayanan rekomendasi SPDN (Solar Pocked Dealer Nelayan) dan

    penerapan teknologi penangkapan ikan;

    7. pengendalian penggunaan teknologi penangkapan ikan;

    8. statistik produksi hasil penangkapan ikan serta pelayanan

    Rekomendasi SPDN (Solar Pocked Dealer Nelayan).

    d. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pengembangan sarana nelayan;

    e. membuat laporan pelaksanaan kegiatan pengembangan sarana nelayan;

    Seksi Pengelolaan, Pemberdayaan dan Perlindungan Nelayan

    Seksi Pengelolaan, Pemberdayaan dan Perlindungan Nelayan,

    mempunyai tugas melakukan penyusunan kegiatan pengelolaan,

    pemberdayaan dan perlindungan nelayan. Dalam melaksanakan tugas,

    Kepala Seksi Pengelolaan, Pemberdayaan dan Perlindungan Nelayan

    mempunyai rincian tugas:

    a. merencanakan kegiatan pengelolaan, pemberdayaan dan perlindungan

    nelayan meliputi:

    1. pengelolaan Tempat Pelelangan Ikan (TPI);

    2. pembinaan/pelatihan teknis bagi Nelayan;

    3. pelayanan rekomendasi Surat Ijin Usaha Perikanan (SIUP);

    4. Surat Ijin Penangkapan Ikan (SIPI);

    5. Surat Ijin Kapal Pengangkut Ikan (SIKPI);

    6. Surat Ijin Pemasangan Rumpon (SIPR);

    7. Surat Tanda Daftar Kapal;

    8. Surat Keterangan Andon;

    9. pendataan nelayan;

    10. penerbitan kartu nelayan;

    11. asuransi nelayan;

    12. sertifikasi nelayan.

    b. membimbing pelaksanaan kegiatan pengelolaan, pemberdayaan dan

    perlindungan nelayan meliputi:

  • 14

    RENSTRA DINAS PERIKANAN

    KABUPATEN TANGERANG 2019-2023

    1. pengelolaan Tempat Pelelangan Ikan (TPI);

    2. pembinaan/pelatihan teknis bagi nelayan;

    3. pelayanan rekomendasi Surat Ijin Usaha Perikanan (SIUP);

    4. Surat Ijin Penangkapan Ikan (SIPI);

    5. Surat Ijin Kapal Pengangkut Ikan (SIKPI);

    6. Surat Ijin Pemasangan Rumpon (SIPR);

    7. surat tanda daftar kapal;

    8. surat keterangan andon;

    9. pendataan nelayan;

    10. penerbitan kartu nelayan;

    11. asuransi nelayan;

    12. sertifikasi nelayan.

    c. membagi tugas pelaksanaan kegiatan pengelolaan, pemberdayaan dan

    perlindungan nelayan meliputi:

    1. pengelolaan Tempat Pelelangan Ikan (TPI);

    2. pembinaan/pelatihan teknis bagi Nelayan;

    3. pelayanan rekomendasi Surat Ijin Usaha Perikanan (SIUP);

    4. Surat Ijin Penangkapan Ikan (SIPI);

    5. Surat Ijin Kapal Pengangkut Ikan (SIKPI);

    6. Surat Ijin Pemasangan Rumpon (SIPR);

    7. surat tanda daftar kapal;

    8. surat keterangan andon;

    9. pendataan nelayan;

    10. penerbitan kartu nelayan;

    11. asuransi nelayan;

    12. sertifikasi nelayan.

    d. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pengelolaan, pemberdayaan dan

    perlindungan nelayan;

    e. membuat laporan pelaksanaan kegiatan pengelolaan, pemberdayaan

    dan perlindungan nelayan;

  • 15

    RENSTRA DINAS PERIKANAN

    KABUPATEN TANGERANG 2019-2023

    2.2 Bidang Pengelolaan dan Pemberdayaan Pembudidaya

    Bidang Pengelolaan dan Pemberdayaan Pembudidaya mempunyai

    tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi,

    melaksanakan pembinaan dan pengendalian bidang pengelolaan dan

    pemberdayaan pembudidaya.

    Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Bidang Pengelolaan dan

    Pemberdayaan Pembudidaya mempunyai fungsi:

    a. penyiapan rumusan kebijakan teknis terkait kegiatan teknologi produksi

    dan usaha budidaya, serta kegiatan pemberdayaan, pembudidaya dan

    pengelolaan kawasan budidaya;

    b. penyiapan rencana dan program kegiatan teknologi produksi dan usaha

    budidaya, serta kegiatan pemberdayaan, pembudidaya dan pengelolaan

    kawasan budidaya;

    c. penyiapan pengendalian kegiatan teknologi produksi dan usaha

    budidaya, serta kegiatan pemberdayaan, pembudidaya dan pengelolaan

    kawasan budidaya;

    d. penyiapan bimbingan kegiatan teknologi produksi dan usaha budidaya,

    serta kegiatan pemberdayaan, pembudidaya dan pengelolaan kawasan

    budidaya;

    e. pengelolaan administrasi kegiatan teknologi produksi dan usaha

    budidaya, serta kegiatan pemberdayaan, pembudidaya dan pengelolaan

    kawasan budidaya.

    Dalam melaksanakan fungsi di atas, kepala Bidang Pengelolaan dan

    Pemberdayaan Pembudidaya mempunyai rincian tugas:

    a. merencanakan perumusan kebijakan kegiatan teknologi produksi dan

    usaha budidaya, serta kegiatan pemberdayaan, pembudidaya dan

    pengelolaan kawasan budidaya;

    b. membagi tugas program kegiatan teknologi produksi dan usaha

    budidaya, serta kegiatan pemberdayaan, pembudidaya dan pengelolaan

    kawasan budidaya;

  • 16

    RENSTRA DINAS PERIKANAN

    KABUPATEN TANGERANG 2019-2023

    c. memberi petunjuk program kegiatan teknologi produksi dan usaha

    budidaya, serta kegiatan pemberdayaan, pembudidaya dan pengelolaan

    kawasan budidaya;

    d. mengatur program kegiatan teknologi produksi dan usaha budidaya,

    serta kegiatan pemberdayaan, pembudidaya dan pengelolaan kawasan

    budidaya; mengevaluasi kegiatan program bidang pengelolaan dan

    pemberdayaan pembudidaya;

    e. melaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan terkait

    dengan tugas dan fungsinya.

    Bidang Pengelolaan dan Pemberdayaan Pembudidaya terdiri dari

    Seksi Teknologi Produksi dan Usaha Budidaya dan Seksi Pemberdayaan

    Pembudidaya dan Pengelolaan Kawasan Budidaya.

    Seksi Teknologi Produksi dan Usaha Budidaya

    Seksi Teknologi Produksi dan Usaha Budidaya mempunyai tugas

    melakukan penyusunan kegiatan teknologi produksi dan usaha budidaya.

    Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3), Kepala

    Seksi Teknologi Produksi dan Usaha Budidaya mempunyai rincian tugas:

    a. merencanakan kegiatan teknologi produksi dan usaha budidaya meliputi:

    1. pengumpulan; pengolahan; penganalisaan data statistik terkait

    teknologi produksi pembesaran;

    2. pengembangan usaha budidaya;

    3. pengendalian hama penyakit ikan dan lingkungan kesehatan ikan;

    6. penyediaan sarana usaha budidaya;

    7. rekomendasi usaha budidaya ikan;

    8. CPIB (Cara Pembenihan Ikan yang Baik;

    9. CBIB (Cara Budidaya Ikan yang Baik).

    b. membimbing pelaksanaan kegiatan teknologi produksi dan usaha

    budidaya meliputi:

  • 17

    RENSTRA DINAS PERIKANAN

    KABUPATEN TANGERANG 2019-2023

    1. pengumpulan; pengolahan; penganalisaan data statistik terkait

    teknologi produksi pembesaran;

    2. pengembangan usaha budidaya;

    3. pengendalian hama penyakit ikan dan lingkungan kesehatan ikan;

    4. penyediaansarana usaha budidaya dan rekomendasi usaha budidaya

    ikan;

    5. CPIB (Cara Pembenihan Ikan yang Baik;

    6. CBIB (Cara Budidaya Ikan yang Baik).

    c. membagi tugas pelaksanaan kegiatan teknologi produksi dan usaha

    budidaya meliputi:

    1. pengumpulan; pengolahan; penganalisaan data statistik terkait

    teknologi produksi pembesaran;

    2. pengembangan usaha budidaya;

    3. pengendalian hama penyakit ikan dan lingkungan kesehatan ikan;

    4. penyediaansarana usaha budidaya dan rekomendasi usaha budidaya

    ikan;

    5. CPIB (Cara Pembenihan Ikan yang Baik;

    6. CBIB (Cara Budidaya Ikan yang Baik);

    7. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan seksi teknologi produksi dan

    usaha budidaya.

    d. membuat laporan pelaksanaan kegiatan seksi teknologi produksi dan

    usaha budidaya; dan

    e. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan terkait

    dengan tugas dan fungsinya.

    Seksi Pemberdayaan Pembudidaya dan Pengelolaan Kawasan Budidaya

    Seksi Pemberdayaan Pembudidaya dan Pengelolaan Kawasan

    Budidaya mempunyai tugas melakukan penyusunan kegiatan Pemberdayaan,

    Pembudidaya dan Pengelolaan Kawasan Budidaya. Dalam melaksanakan

    tugas sebagaimana dimaksud, kepala Seksi Pemberdayaan Pembudidaya dan

    Pengelolaan Kawasan Budidaya mempunyai rincian tugas:

  • 18

    RENSTRA DINAS PERIKANAN

    KABUPATEN TANGERANG 2019-2023

    a. merencanakan kegiatan pemberdayaan pembudidaya dan pengelolaan

    kawasan budidaya meliputi:

    1. pengumpulan;

    2. pengolahan;

    3. penganalisaan data pembudidaya ikan;

    4. pembinaan/pelatihan teknis bagi pembudidaya ikan;

    5. pengelolaan dan pengembangan infrastuktur kawasan budidaya

    (saluran tambak dan jalan produksi).

    b. membimbing pelaksanaan kegiatan pemberdayaan pembudidaya dan

    pengelolaan kawasan budidaya meliputi:

    1. pengumpulan;

    2. pengolahan;

    3. penganalisaan data pembudidaya ikan;

    4. pembinaan/pelatihan teknis bagi pembudidaya ikan;

    5. pengelolaan dan pengembangan infrastuktur kawasan budidaya

    (saluran tambak dan jalan produksi).

    c. membagi tugas pelaksanaan kegiatan pemberdayaan, pembudidaya dan

    pengelolaan kawasan budidaya meliputi:

    1. pengumpulan;

    2. pengolahan;

    3. penganalisaan data pembudidaya ikan;

    4. pengelolaan dan pengembangan infrastuktur kawasan budidaya

    (saluran tambak dan jalan produksi).

    d. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pemberdayaan, pembudidaya dan

    pengelolaan kawasan budidaya;

    e. membuat laporan pelaksanaan kegiatan seksi pemberdayaan,

    pembudidaya dan pengelolaan kawasan budidaya;

    f. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan terkait

    dengan tugas dan fungsinya.

  • 19

    RENSTRA DINAS PERIKANAN

    KABUPATEN TANGERANG 2019-2023

    2.3 Bidang Pengembangan dan Kelembagaan Perikanan

    Bidang Pengembangan dan Kelembagaan Perikanan mempunyai tugas

    melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan dan

    pengendalian bidang Pengembangan dan Kelembagaan Perikanan. Dalam

    melaksanakan tugas tersebut, Bidang Pengembangan dan Kelembagaan

    Perikanan mempunyai fungsi :

    a. penyiapan rumusan kebijakan teknis kegiatan teknologi hasil perikanan,

    dan kegiatan akses pasar, permodalan dan kelembagaan perikanan;

    b. penyiapan rencana dan program kegiatan teknologi hasil perikanan, dan

    kegiatan akses pasar, permodalan dan kelembagaan perikanan;

    c. penyiapan pengendalian kegiatan teknologi hasil perikanan, dan

    kegiatan akses pasar, permodalan dan kelembagaan perikanan;

    d. penyiapan bimbingan kegiatan teknologi hasil perikanan, dan kegiatan

    akses pasar, permodalan dan kelembagan perikanan;

    e. pengelolaan administrasi kegiatan teknologi hasil perikanan, dan

    kegiatan akses pasar, permodalan dan kelembagan perikanan.

    Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2),

    Kepala Bidang Pengembangan dan Kelembagaan Perikanan mempunyai

    rincian tugas:

    a. merencanakan perumusan kebijakan kegiatan tekonologi hasil perikanan

    dan kegiatan akses pasar, permodalan dan kelembagaan perikanan;

    b. membagi tugas program kegiatan tekonologi hasil perikanan dan

    kegiatan akses pasar, permodalan dan kelembagaan perikanan;

    c. memberi petunjuk program kegiatan tekonologi hasil perikanan dan

    kegiatan akses pasar, permodalan dan kelembagaan perikanan;

    d. mengatur program kegiatan tekonologi hasil perikanan dan kegiatan

    akses pasar, permodalan dan kelembagaan perikanan; mengevaluasi

    kegiatan program kegiatan bidang pengembangan dan kelembagaan

    perikanan;

  • 20

    RENSTRA DINAS PERIKANAN

    KABUPATEN TANGERANG 2019-2023

    Seksi Teknologi Hasil Perikanan

    Seksi Teknologi Hasil Perikanan sebagaimana dimaksud pada ayat (2),

    mempunyai tugas melakukan penyusunan kegiatan teknologi hasil perikanan.

    Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3), Kepala

    Seksi Teknologi Hasil Perikanan mempunyai rincian tugas:

    a. merencanakan kegiatan teknologi hasil perikanan meliputi:

    1. penyusunan; pengumpulan; pengolahan; penganalisaan data

    teknologi hasil perikanan (pengolah, hasil produksi olahan) kegiatan

    pembinaan/pelatihan teknis serta diseminasi pengembangan

    teknologi hasil perikanan;

    2. sistem rantai dingin (cold chain system) di sentra

    produksi/pemasaran (cold stroge super market);

    3. keamanan hasil perikanan di tingkat konsumen, dan pelayanan

    Rekomendasi Instalasi Karantina Ikan Sementara (IKIS).

    b. membimbing pelaksanaan kegiatan teknologi hasil perikanan meliputi:

    1. penyusunan; pengumpulan; pengolahan; penganalisaan data

    teknologi hasil perikanan (pengolah, hasil produksi olahan);

    2. kegiatan pembinaan/pelatihan teknis serta diseminasi;

    pengembangan teknologi hasil perikanan;

    7. sistem rantai dingin (cold chain system) di sentra

    produksi/pemasaran (cold stroge super market);

    8. keamanan hasil perikanan di tingkat konsumen; pelayanan

    Rekomendasi Instalasi Karantina Ikan Sementara (IKIS).

    c. membagi tugas pelaksanaan kegiatan teknologi hasil perikanan meliputi:

    1. penyusunan; pengumpulan; pengolahan; penganalisaan data

    teknologi hasil perikanan (pengolah, hasil produksi olahan);

    2. kegiatan pembinaan/pelatihan teknis serta diseminasi

    pengembangan teknologi hasil perikanan;

    3. sistem rantai dingin (cold chain system) di sentra

    produksi/pemasaran (cold stroge super market);

  • 21

    RENSTRA DINAS PERIKANAN

    KABUPATEN TANGERANG 2019-2023

    4. keamanan hasil perikanan di tingkat konsumen; pelayanan

    Rekomendasi Instalasi Karantina Ikan Sementara (IKIS).

    d. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan seksi teknologi hasil perikanan;

    e. membuat laporan pelaksanaan kegiatan seksi teknologi hasil perikanan;

    Seksi Akses Pasar, Permodalan dan Kelembagaan Perikanan

    Seksi Akses Pasar, Permodalan dan Kelembagaan Perikanan

    mempunyai tugas melakukan penyusunan kegiatan akses pasar, permodalan

    dan kelembagaan perikanan. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Kepala

    Seksi Akses Pasar, Permodalan dan Kelembagaan Perikanan mempunyai

    rincian tugas :

    a. merencanakan kegiatan akses pasar, permodalan dan kelembagaan

    perikanan meliputi:

    1. penyusunan; pengumpulan; pengolahan; penganalisaan data akses

    pasar produksi perikanan (tangkap, budidaya dan olahan ikan);

    tingkat konsumsi ikan;

    2. kerjasama permodalan untuk usaha perikanan;

    3. pengembangan pemasaran;

    4. pembinaan dan peningkatan kelompok usaha/kelembagaan

    perikanan tangkap (Nelayan); budidaya; pengolah.

    b. membimbing pelaksanaan kegiatan akses pasar, permodalan dan

    kelembagaan perikanan meliputi:

    1. penyusunan; pengumpulan; pengolahan; penganalisaan data akses

    pasar produksi perikanan (tangkap, budidaya dan olahan ikan);

    tingkat konsumsi ikan;

    2. kerjasama permodalan untuk usaha perikanan;

    3. pengembangan pemasaran;

    4. pembinaan dan peningkatan kelompok usaha/kelembagaan

    perikanan tangkap (Nelayan); budidaya; pengolah.

    c. membagi tugas pelaksanaan kegiatan akses pasar, permodalan dan

    kelembagaan perikanan meliputi:

  • 22

    RENSTRA DINAS PERIKANAN

    KABUPATEN TANGERANG 2019-2023

    1. penyusunan; pengumpulan; pengolahan; penganalisaan data akses

    pasar produksi perikanan (tangkap, budidaya dan olahan ikan);

    2. tingkat konsumsi ikan;

    3. kerjasama permodalan untuk usaha perikanan;

    4. pengembangan pemasaran;

    5. pembinaan dan peningkatan kelompok usaha/kelembagaan

    perikanan tangkap (Nelayan); budidaya; pengolah.

    d. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan akses pasar, permodalan dan

    kelembagaan perikanan;

    e. membuat laporan pelaksanaan kegiatan akses pasar, permodalan dan

    kelembagaan perikanan;

    f. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan terkait

    dengan tugas dan fungsinya.

    Unit Pelaksana Teknis Balai Benih Ikan (UPT BBI)

    Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 140 Tahun 2016 tentang

    Kedudukan, Susunan Organisasi,Tugas Pokok dan Rincian Tugas serta Tata

    Kerja Unit Pelaksana Teknis Balai Benih Ikan (UPT BBI) pada Dinas Perikanan

    Kabupaten Tangerang, maka sebagian tugas dan fungsi Dinas di Bidang

    Pengelolaan Balai Benih Ikan dan Pelatihan Usaha Rakyat dilaksanakan oleh

    UPT BBI yang dikepalai oleh seorang Kepala UPT. Untuk pelayanan yang

    diberikan oleh UPT BBI adalah pelayanan Balai Benih ikan Air Tawar maupun

    air payau, melaksanakan kegiatan teknis pembenihan dan pegembangan ikan

    air tawar dan payau, melaksanakan pengawasan dan peredaran induk dan

    benih ikan.

    Unit Pelaksana Teknis Tempat Pelelangan Ikan (UPT TPI)

    Sedangkan berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 141 Tahun 2016

    tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,Tugas Pokok dan Rincian Tugas serta

    Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Tempat Pelelangan Ikan (UPT TPI) pada

    Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang, maka sebagian tugas dan fungsi Dinas

  • 23

    RENSTRA DINAS PERIKANAN

    KABUPATEN TANGERANG 2019-2023

    di Bidang Pengelolaan TPI yang dikepalai oleh seorang Kepala UPT.

    Pelayanan yang diberikan oleh UPT TPI adalah pelayanan pelelangan,

    perlengkapan bongkar muat dan perbekalan nelayan, pengawasan,

    pengendalian kegiatan TPI, pengelolaan keamanan, ketertiban dan

    kebersihan.

    Bagan Struktur organisasi Dinas Perikanan dapat dilihat pada Gambar

    berikut :

    Gambar 1

    Struktur Organisasi Dinas Perikanan Tahun 2018

    KEPALA DINAS

    Kelompok Jabatan

    Fungsional

    Sekretaris

    Kabid Pengelolaan dan

    Pemberdayaan Pembudidaya

    Kepala Sub. Bagian

    Perencanaan dan

    Keuangan

    Kepala Sub bagian

    Umum dan

    Kepegawaian

    Kabid Pengelolaan dan

    Pengembangan Nelayan

    Kabid Pengembangan dan

    Kelembagaan Perikanan

    Kepala Seksi Pemberdayaan

    Pembudidaya dan engelolaan

    Kawasan Budidaya

    Kepala Seksi Pengelolaan,

    Pemberdayaan dan

    Perlindungan Nelayan

    Kepala Seksi Teknologi Hasil

    Perikanan

    Kepala Seksi Teknologi

    Produksi dan Usaha Budidaya

    Kepala Seksi Pengembagan

    Sarana Nelayan

    Kepala Seksi Akses Pasar,

    Permodalan dan Kelembagaan

    Kepala UPT

    Tempat Pelelangan Ikan (TPI)

    Kepala UPT Balai Benih Ikan

    Kepala Sub. Bagian Tata Usaha

    UPT TPI

    Kepala Sub. Bagian Tata

    Usaha UPT BBI

  • 24

    RENSTRA DINAS PERIKANAN

    KABUPATEN TANGERANG 2019-2023

    2.4 Sumber Daya Perangkat Daerah

    Dalam mengelola sumber daya yang baik akan meningkatkan

    kesejahteraan, dan sebaliknya pengelolaan sumber daya yang tidak baik akan

    berdampak buruk. Oleh karena itu, persoalan mendasar sehubungan dengan

    pengelolaan sumber daya adalah bagaimana mengelola sumber daya

    tersebut agar menghasilkan manfaat yang sebesar-besarnya.

    Sumberdaya Dinas Perikanan terdiri dari :

    a. Sumber Daya Manusia

    Sumber Daya Manusia Perikanan di Kabupaten Tangerang meliputi

    Sumber Daya Manusia yang ada di Dinas Perikanan dan Masyarakat.

    Sumber Daya Manusia yang ada di Dinas Perikanan, pada periode Tahun

    2018 berjumlah 38 orang Aparat Sipil Negara (ASN). Distribusi ASN yang

    ada di Dinas Perikanan dapat dilihat pada grafik berikut :

    Grafik 2

    Distribusi Pegawai Dinas Perikanan Tahun 2018

    Selain ASN, sumberdaya manusia yang paling penting dan menjadi ujung

    tombak keberhasilan sektor perikanan berada pada nelayan,

    pembudidaya ikan dan pengolah/pemasar produk perikanan. Karena

    mereka sebagai pelaku utama dalam menggerakkan perekonomian

    5

    3

    8

    3

    5

    4

    9

    1

    0 2 4 6 8 10

    Jabatan Fungsional

    UPT BBI

    UPT TPI

    Bidang PKP

    Bidang P2N

    Bidang PPP

    Sekretariat

    Kepala Dinas

    Jumlah Pegawai (orang)

  • 25

    RENSTRA DINAS PERIKANAN

    KABUPATEN TANGERANG 2019-2023

    daerah. Sedangkan jumlah masyarakat perikanan dapat dilihat pada Tabel

    berikut :

    Tabel 2.1

    Rumah Tangga Perikanan (RTP) Tahun 2018

    NO RTP Jumlah (Orang)

    1 Pembudidaya Ikan 4.419

    2 Nelayan 11.982

    3 Pengolah dan Pemasar Produk Perikanan 2.330

    Sumber data : One Data Dinas Perikanan Tahun 2018

    b. Sumber Daya Alam

    Yang dimaksud dengan sumber daya alam perikanan dibedakan

    menjadi perikanan tangkap dan perikanan budidaya. Perikanan tangkap

    adalah usaha penangkapan ikan di habitat aslinya seperti danau, sungai dan

    laut, sedangkan perikanan budidaya adalah usaha pembiakkan ikan pada

    suatu tempat tertentu yang kemudian dapat dipanen.

    Potensi wilayah Kabupaten Tangerang yang dimanfaatkan untuk

    usaha perikanan budidaya adalah :

    JENIS BUDIDAYA LUAS (Ha)

    Budidaya Air Payau 4.466,500

    Tambak Bandeng 4.076,500

    Tambak Udang 390,000

    Budidaya Air Tawar 722,572

    Rawa/Situ 193,990

    Kolam 130,965

    Eks Galian Pasir 397,617

    Luasan wilayah budidaya yang ada di Tahun 2018, masih dapat

    dikembangkan mengingat masih luasnya wilayah yang belum termanfaatkan

    secara maksimal untuk kegiatan budidaya. Tahun 2018 produksi ikan

    budidaya dari luasan yang dimanfaatkan menghasilkan 27.033,36 Ton. Data

    terkait produksi perikanan tangkap dan budidaya di Kabupaten Tangerang

    dapat dilihat pada Tabel berikut :

  • 26

    RENSTRA DINAS PERIKANAN

    KABUPATEN TANGERANG 2019-2023

    Tabel 2.2

    Data Produksi Perikanan Tahun 2018

    c. Sumber Daya Modal

    Sumberdaya Perikanan yang termasuk ke dalam modal/kapital yang

    menjadi milik Pemerintah Daerah ada yang bergerak dan tidak bergerak.

    Sumberdaya kapital yang tidak bergerak antara lain :

    1. Balai Benih Ikan (BBI) Kaliasin 1 (satu) unit luas 4.615 m2 (Sertifikat Tanah

    No. AE 290962.10.04.07.15.4.00001, 6 Oktober 1993) di Kecamatan

    Sukamulya.

    2. Tambak Dinas terdapat di :

    a. Desa Ketapang Kec. Mauk seluas 145.481 m² (Sertifikat Tanah nomor

    28.04.10.16.00001, tanggal 14 November 2017).12,08 Ha

    b. Desa Lontar Kec. Kemeri seluas 73.800 m² (Sertifikat Tanah nomor

    28.04.23.02.4.00002, tanggal 20 September 2017)

    c. Desa Tanjung Pasir Kec. Teluknaga seluas 51.400 m² (Sertifikat Tanah

    nomor 28.04.13.12.4.00003, tanggal 20 September 2017)

    3. Tempat Pelelangan Ikan (TPI), terdiri dari :

    a. TPI Kronjo yang berada pada lahan dengan luas 590 m2 (Sertifikat

    Tanah No. 10.04.09.10.4.00001, Tanggal 5 Oktober 1993)

    Jenis Usaha Produksi (ton) Laju Produksi

    (%) Tahun 2017 Tahun 2018

    I. Penangkapan

    1. Laut

    2. Perairan Umum

    20.506,74

    82,36

    20.625,30

    69,71

    0,58

    (0,15)

    Subtotal 20.589,10 20.695,00 0,51

    II. Budidaya

    1. Tambak

    2. Kolam

    3. Japung

    4. Budidaya Laut

    12.274.63

    7.292.95

    671.3

    6.679.76

    11.978,61

    7.371,01

    536,40

    16.147,34

    (2,4)

    1,1

    (20,1)

    141,7

    Subtotal 26.918,64 36.033,36 33,86

    Jumlah Total 47.507,74 56.728,36 19,4

  • 27

    RENSTRA DINAS PERIKANAN

    KABUPATEN TANGERANG 2019-2023

    b. TPI Cituis yang berada pada lahan dengan luas 1.715 m2 (Sertifikat

    Tanah No. 10.04.12.22.4.00001, Tanggal 5 Oktober 1993)

    c. TPI Tanjung Pasir yang berada pada lahan dengan luas 2.615 m2

    (Sertifikat Tanah No. 10.04.13.16.4.00001, Tanggal 26 Pebruari 1998).

    Di akhir Tahun 2018, asset Tempat Pelelangan Ikan Cituis sudah

    diserahkan ke Provinsi sedangkan 2 TPI yaitu Kronjo dan Tanjung Pasir akan

    bertahap proses penyerahannya di periode berikutnya. Hal ini karena sesuai

    dengan amanat Undang undang no 23 Tahun 2014. Adapun untuk

    penyelenggaraan dan pengelolaannya masih menjadi tugas dan kewajiban

    Kabupaten khususnya Dinas Perikanan.

    4. Fasilitas Perbengkelan Kapal sebanyak 1 unit yang berlokasi di Desa

    Karang Serang Kecamatan Sukadiri.

    Keberadaan fasilitas perbengkelan kapal di Karang Serang merupakan

    wujud kepedulian Pemerintah Daerah yang diiharapkan dapat merevitalisasi

    industri perkapalan tradisional yang mendukung pelayaran rakyat melalui

    stimulus fiskal hingga moneter misalnya kredit usaha. Dampak yang

    diharapkan dari adanya perbengkelan kapal ini adalah dapat menyerap

    tenaga kerja yang bekerja pada usaha pembuatan kapal, mengurangi

    ketergantungan dari daerah lain, mendinamiskan jasa penangkapan ikan yang

    dilakukan nelayan. Selain sarana/prasarana lahan tambak dan bangunan yang

    dimiliki Dinas, terdapat pula sarana/prasarana penangkapan berupa

    perahu/kapal dan alat tangkap. Rincian dari Keragaan Alat Tangkap dan

    Armada Penangkapan Ikan dapat dilihat dari Tabel 2.3 dan Tabel 2.4.

  • 28

    RENSTRA DINAS PERIKANAN

    KABUPATEN TANGERANG 2019-2023

    Tabel 2.3 Keragaan Alat Tangkap Ikan Tahun 2018

    No Nama Alat Tangkap Jumlah

    1 Bubu 18,317

    2 Jr. Payang 172

    3 Jr. Rajungan 461

    4 Jr. Insang 1,737

    5 Pancing rawe 866

    6 Pancing tegak 228

    7 Jr. Dogol 295

    8 Garok Kerang 252

    9 Sero 31

    10 Jr. Udang 417

    11 Bagan 108

    12 (Alat Tangkap Lainnya) Sudu 284

    Jumlah 23,168

    Sumber : Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang Tahun 2018

    Tabel 2.4 Keragaan Armada Penangkapan Ikan Awal Tahun 2018

    Ukuran Kapal Jumlah

    1 < 5 GT 2.346

    2 5 - 10 GT 912

    3 10 - 20 GT 146

    4 20 - 30 GT 35

    Jumlah Kapal 3.439

    Sumber : Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang Tahun 2018

  • 29

    RENSTRA DINAS PERIKANAN

    KABUPATEN TANGERANG 2019-2023

    2.5 Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah Tahun 2013-2018

    Tabel 2.3

    Pencapaian Kinerja Pelayanan OPD Tahun 2013 - 2018

    No Indikator

    Kinerja

    sesuai

    Tugas dan

    Fungsi

    Perangkat

    Daerah

    Target

    IKK

    Target Renstra Perangkat Daerah

    Realisasi Capaian Tahun Ke-

    Rasio Capaian pada Tahun Ke-

    1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

    (1) (2) (4) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

    1 Prosen-

    tase

    Pening-

    katan

    Produksi

    Perikanan

    Budida-ya

    30,00 35,00 35,00 35,00 35 83.26 24.49 11,08 18 43,49 238 70 32 51 124,3

    2 Prosen-

    tase

    Pening-

    katan

    Produksi

    Perikanan

    Tangkap

    1,00 1,00 1,00 1,00 1 3.5 0.1 1.6 0,3 0,51 350 10 160 30 102,9

    3 Nilai

    Tukar

    Pembu-

    didaya

    Ikan NTPi)

    90 100 105 105 105 96.71 96.17 95,91 95,86 97,10 107.5 96.17 87 87 92.5

  • 30

    RENSTRA DINAS PERIKANAN

    KABUPATEN TANGERANG 2019-2023

    4 Nilai

    Tukar

    Nelayan

    (NTN)

    100 100 100 105 110 115.17 117.12 118,43 119,68 123,5 115.2 117.1 118 114 112.3

    5 Produksi

    Perikan-

    an

    25,764.83 26,776.96 27,789.09 28,354.58 28,920.06 41.760,05 41.430,28 40.355,33 47.507,74 47.728,36 160.8 150.7 156.1 167.6 165.0

    6 Konsum-

    si Ikan

    53,635,000

    88.148.952 96.572.088 111.581,896 114.757,335

    81,714,500

    88.825.874 97.904.117 112.481,75 115.175,338 152.4 100.8 101.6 100,8 100.4

    Tabel 2.3

    Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Perangkat Daerah Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang

    Uraian Anggaran pada Tahun ke- (.000) Realisasi Anggaran pada Tahun ke- (.000) Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun

    Ke- (%)

    Rata-rata

    Pertumbuhan

    Anggaran Realisasi

    (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

    Pendapatan 330.750 347.340 364.707 364.707 367.687 334.748,13 347.352,33 366.885,305 432.234,19

    8

    431.473,665 1,01 1 1 1,2 1,2 2,75% 7%

    Belanja

    Belanja

    Tidak

    Langsung

    5.975.366

    ,093

    6.001.800,3

    89

    5.423.544,9

    13

    4.811.357

    ,798

    5.822.423

    ,466

    5.091.732,6

    8

    5.132.208,4

    69

    5.335.862,16

    1

    4.653.388,4

    46

    5.505.824,1

    92

    85,21 85,51 98,38 96,72 94,56 0,125% 2,9%

    Belanja

    Langsung

    14.926.43

    7,713

    18.892.408,

    421

    16.324.065,

    942

    9.999.847

    ,54

    7.649.429 8.739.459,4

    75

    13.746.880,

    697

    14.432.506,4

    48

    7.580.038,4

    54

    7.186.540,6

    52

    58,55 72,76 88,41 75,80 93,95 (12,3%) 20,93%

  • 31

    RENSTRA DINAS PERIKANAN

    KABUPATEN TANGERANG 2019-2023

    2.6 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Pengembangan

    Perangkat Daerah

    Tantangan yang dihadapi Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang

    adalah adanya pergeseran struktur perekonomian masyarakat Kabupaten

    Tangerang yang dahulunya lebih mengandalkan sektor primer, beralih ke

    sektor industri, properti dan jasa. Mengikuti berjalannya waktu, animo

    masyarakat untuk melakukan usaha di sektor perikanan menjadi berkurang.

    Anak-anak muda lebih memilih untuk menjadi pekerja kantoran, buruh

    pabrik, pengojek, ataupun menjadi tenaga kerja ke luar negeri.

    Adapun peluang yang dimiliki Kabupaten Tangerang adalah potensi

    daerah yang masih mendukung usaha perikanan berupa potensi wilayah,

    pemerintah daerah yang mendukung sektor perikanan dan peluang pasar

    yang masih menjanjikan di sektor perikanan karena Kabupaten Tangerang

    masih merupakan wilayah yang termasuk dalam kawasan pengembangan

    Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi).

  • 32

    RENSTRA DINAS PERIKANAN

    KABUPATEN TANGERANG 2019-2023

    BAB III

    PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH

    Isu Strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau

    dikedepankan dalam perencanaan pembangunan Daerah karena dampaknya

    yang signifikan bagi Daerah. Dan yang menjadi isu strategis adalah memiliki

    karakteristik bersifat penting, mendasar, mendesak, berjangka

    menengah/panjang, dan menentukan pencapaian tujuan penyelenggaraan

    pemerintahan Daerah di masa yang akan datang.

    3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

    Perangkat Daerah

    Permasalahan umum masyarakat perikanan yang sebagian besar

    tinggal di daerah pesisir Kabupaten Tangerang adalah masalah kemiskinan.

    Disinyalir sekitar 7% dari 3,1 juta warga yang tinggal di pesisir adalah warga

    miskin. Pemerintah Daerah telah meluncurkan program Gerakan

    Pembangunan Masyarakat Pantai (Gerbang Mapan) untuk mengatasi

    masalah kemiskinan sejak RPJMD periode sebelumnya (2014 – 2018). Dalam

    program Gerbang Mapan tersebut di antaranya pemberdayaan ekonomi

    rakyat, perbaikan kampung kumuh, pemberian peralatan perikanan kepada

    nelayan maupun sanitasi lingkungan. Mayoritas mata pencarian penduduk

    miskin di wilayah pesisir Kabupaten Tangerang adalah nelayan dan petani

    penggarap tambak milik orang lain. Hampir rata-rata pendapatan sebagian

    besar nelayan masih rendah. Karena dari 11.982 Nelayan yang ada di

    Kabupaten Tangerang, hanya 3.439 Nelayan pemilik kapal (30%) sedangkan

    70% nelayan adalah berstatus sebagai buruh atau pekerja yang tidak memiliki

    kapal. Apalagi kondisi pekerjaan nelayan yang sangat tergantung dengan

    alam. Apabila kondisi cuaca buruk mengakibatkan mereka tidak bisa mencari

    ikan sebagai sumber mata pencaharian.

  • 33

    RENSTRA DINAS PERIKANAN

    KABUPATEN TANGERANG 2019-2023

    Dari permasalahan yang ada, maka Dinas Perikanan merumuskan isu-

    isu strategis dari permasalahan sektor perikanan di Kabupaten Tangerang

    sebagai berikut :

    Tabel 3.1

    Pemetaan Permasalahan Pelayanan Dinas Perikanan

    No Masalah Pokok Masalah Akar Masalah

    1

    Pendapatan Nelayan/

    pembudidaya ikan masih

    rendah

    RENDAHNYA

    CAPAIAN

    PRODUKSI

    PERIKANAN

    Sistem Produksi di

    Nelayan, Pembudidaya

    masih Tradisional

    RENDAHNYA NILAI

    TAMBAH PRODUK

    PERIKANAN

    Kapasitas Kelembagaan

    Perikanan masih rendah

    Pola Pembinaan untuk

    peningkatan nilai tambah

    produk perikanan belum

    maksimal

    Salah satu penyebab dari melekatnya kemiskinan nelayan dan

    pembudidaya ikan adalah karena rendahnya pendapatan yang diperoleh

    mereka dalam menjalankan usaha perikanan. Biaya yang dikeluarkan untuk

    memproduksi masih relatif besar dibandingkan dengan jumlah perolehan

    yang mereka dapatkan dalam sekali produksi sehingga margin yang diperoleh

    masih belum memuaskan. Banyak faktor yang mengakibatkan hal ini,

    diantaranya masih rendahnya produktivitas sumber daya yang ada.

    Produktivitas yang rendah merupakan dampak dari rendahnya produksi.

    Skala Produksi yang rendah menjadi salah satu penyebab rendahnya margin

    yang diperoleh oleh pelaku usaha perikanan. Ditambah lagi, ikan merupakan

    produk yang mudah sekali mengalami pembusukan sehingga akan

    berdampak pada turunnya nilai harga produk. Hal ini membutuhkan

    perlakuan khusus agar ikan tetap memiliki nilai tambah.

  • 34

    RENSTRA DINAS PERIKANAN

    KABUPATEN TANGERANG 2019-2023

    Sistem produksi perikanan di Kabupaten Tangerang masih bersifat

    tradisional atau turun temurun. Baik nelayan maupun pembudidaya ikan

    masih menggunakan peralatan yang sederhana dalam melakukan usahanya.

    Kapal-kapal yang dimiliki nelayan Kabupaten Tangerang masih didominasi

    oleh kapal di bawah tonase 5GT. Sehingga kemampuan penangkapan ikan

    para nelayan Kabupaten Tangerang masih sangat terbatas. Sedangkan

    pembudidaya ikan di Kabupaten Tangerang masih sangat terbatas dalam

    sarana dan prasarana produksi budidaya.

    Kapasitas kelembagaan perikanan masih rendah sehingga sistem

    informasi di kalangan para pelaku usaha perikanan masih sangat terbatas.

    Kapasitas kelembagaan tidak hanya sebatas pengembangan dan penguatan

    individu organisasi, penyediaan teknik dan managemen pelatihan melainkan

    termasuk di dalamnya masalah pemberdayaan, modal sosial, perkembangan

    nilai budaya dan relasi kekuasaan yang mempengaruhi. United Nations

    Development Programs (UNDP) membagi kapasitas kelembagaan dalam 3

    dimensi yaitu :

    1. Tenaga kerja (kualitas sumberdaya manusia dan cara sumberdaya

    manusia dimanfaatkan),

    2. Modal atau dimensi fisik (termasuk material, peralatan, ruang dan

    gedung), dan

    3. Teknologi, yaitu organisasi dan gaya manjemen, fungsi perencanaan,

    komunikasi serta sistem informasi manajemen)

    3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil kepala

    daerah Terpilih

    Visi Kabupaten Tangerang RPJMD 2019 – 2023 adalah Mewujudkan

    masyarakat Kabupaten Tangerang yang religius, cerdas, sehat dan

    sejahtera. Dalam mencapai visi tersebut Bupati terpilih periode 2019 – 2023

    menetapkan 6 (enam) misi yang akan dijalankan yaitu :

    1. Meningkatkan penerapan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan

    bermasyarakat menuju masyarakat yang relijius

  • 35

    RENSTRA DINAS PERIKANAN

    KABUPATEN TANGERANG 2019-2023

    2. Meningkatkan akses, mutu dan pemerataan pelayanan pendidikan dan

    kesehatan untuk mewujudkan masyarakat yang cerdas dan sehat

    3. Mengembangkan ekonomi daerah yang kompetitif dan berbasis

    kerakyatan.

    4. Meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan yang professional,

    transparan dan akuntabel

    5. Meningkatkan pemerataan pembangunan infrastruktur yang

    berkelanjutan dan pengelolaan lingkungan hidup berdasarkan Rencana

    Tata Ruang Wilayah

    6. Mengembangkan inovasi daerah dalam rangka meningkatkan kualitas

    daya saing daerah, masyarakat dan pelaku pembangunan lainnya.

    Dinas Perikanan dalam menjalankan tugas pokok dan

    kewewenangannya mendukung kepada visi mewujudkan masyarakat

    Kabupaten Tangerang yang sejahtera secara umum, dan pelaku usaha

    perikanan secara khusus. Penjabaran visi ini, Dinas Perikanan fokus kepada

    menjalankan misi sebagai berikut :

    1. Misi ketiga yaitu Mengembangkan ekonomi daerah yang kompetitif dan

    berbasis kerakyatan

    2. Misi keempat yaitu Meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan yang

    professional, transparan dan akuntabel

    3.3 Telaahan Renstra Dinas Perikanan dan Renstra Dinas Kelautan dan

    Perikanan Provinsi

    Pada Renstra Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten

    tercantum dalam Misi Meningkatkan kualitas pertumbuhan dan pemerataan

    ekonomi. Tujuan yang ingin dicapai oleh Dinas Kelautan dan Perikanan

    Provinsi adalah Meningkatnya Perekonomian Secara Berkelanjutan

    Berbasiskan Potensi Ekonomi Lokal dengan sasaran Pertumbuhan Sektor

    Perikanan yang optimal.

  • 36

    RENSTRA DINAS PERIKANAN

    KABUPATEN TANGERANG 2019-2023

    Dalam mencapai Tujuan dan sasaran tersebut, Dinas Kelautan dan

    Perikanan Provinsi Banten membuat kebijakan-kebijakan strategis melalui 5

    Program yaitu :

    a. Program Tata Kelola Pemerintahan dengan sasaran Meningkatnya

    Pelayanan Perkantoran

    b. Program Peningkatan Produksi Perikanan Tangkap dengan sasaran

    Meningkatnya produksi perikanan

    c. Program Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan

    dengan sasaran Meningkatnya Luas Laut yang Terawasi

    d. Program Peningkatan Daya Saing Perikanan dengan sasaran

    Meningkatnya aktivitas perikanan yang bersertifikat SNI dan

    Terwujudnya Standar Peningkatan Kualitas Pengujian dan

    Penerapan Mutu Hasil Perikanan

    e. Program Pengelolaan Sumber Daya Laut, Pesisir dan Pulau-Pulau

    Kecil dengan sasaran Meningkatnya kesejahteraan nelayan dan

    Peningkatan Jumlah Produksi Benih Ikan Laut dan Payau (Milyar

    Ekor).

    3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup

    Strategis

    Berdasarkan tujuan dari Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah

    Kabupaten Tangerang Tahun 2010 – 2030 yaitu Mewujudkan Pengembangan

    Kawasan Industri, Permukiman Dan Kawasan Pengembangan Perkotaan

    Baru Pantai Utara Yang Berwawasan Lingkungan Dan Berdaya Saing Menuju

    Masyarakat Madani, maka perlu dipersiapkan sebelumnya pembangunan

    kawasan pesisir sebagai daerah penyangga dan masyarakatnya menjadi

    masyarakat yang maju. Pembangunan kawasan pesisir ini menjadi strategis

    karena bila tidak tersentuh pembangunan atau pengembangan secara

    ekonomi akan mengakibatkan terjadinya ketimpangan (disparitas) yang dapat

    berakibat kepada timbulnya kesenjangan sosial antara si kaya dan si miskin.

  • 37

    RENSTRA DINAS PERIKANAN

    KABUPATEN TANGERANG 2019-2023

    Dampak yang bisa terjadi adalah adanya potensi tindakan kriminal akan tinggi

    sehingga berakibat kepada melemahnya investasi yang kondusif di kawasan

    tersebut. Dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Tangerang, Peta

    Tutupan Lahan yang menggambarkan potensi perikanan berupa empang

    berada di sepanjang wilayah utara pantai/pesisir Kabupaten Tangerang.

    Isu strategis pembangunan berkelanjutan Kabupaten Tangerang,

    meliputi 5 pilar yaitu :

    1. Pilar Sosial yang mengacu pada Tujuan Pembangunan tanpa

    kemiskinan, tanpa kelaparan, kehidupan sehat dan sejahtera,

    pendidikan berkualitas, kesetaraan gender

    2. Pilar Lingkungan yang mengacu pada Tujuan Pembangunan air

    bersih dan sanitasi layak, kota dan permukiman yang

    berkelanjutan, konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab,

    penanganan perubahan iklim, ekosistem lautan, ekosistem

    daratan

    3. Pilar ekonomi yang mengacu pada Tujuan Pembangunan ekonomi

    bersih dan terjangkau, pekerjaan yang layak dan pertumbuhan

    ekonomi, industry, inovasi dan infrastruktur, berkurangnya

    kesenjangan, kemitraan untuk mecapai tujuan

    4. Pilar hukum dan Tata Kelola yang mengacu pada Tujuan

    Pembangunan Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang

    Tangguh

  • 38

    RENSTRA DINAS PERIKANAN

    KABUPATEN TANGERANG 2019-2023

    3.5 Penentuan Isu-isu Strategis

    Dalam menentukan isu strategis Dinas Perikanan, dilakukan dengan

    cara mengidentifikasi permasalahan pokok yang memiliki keterkaitan vertikal

    dengan isu strategis yang ada di Kabupaten Tangerang yaitu Aspek

    Pembangunan Ekonomi terkait meningkatnya ekonomi daerah.

    Meningkatnya ekonomi suatu daerah dapat dilihat dari sudut

    berkembangnya kegiatan perekonomian yang menunjang produktivitas

    sumber dayanya. Sektor perikanan merupakan salah satu alternatif

    masyarakat dalam mengembangkan perekonomiannya. Permasalahan

    kemiskinan yang ada di Kabupaten Tangerang disinyalir sekitar 7% dari 3,1

    juta warga yang tinggal di pesisir adalah warga miskin. Sedangkan mayoritas

    penduduk di lingkungan pesisir adalah bermata pencaharian sebagai nelayan.

    Penduduk Miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran

    perkapita perbulan dibawah garis kemiskinan (disetarakan dengan 2100

    kilokalori perkapita perhari).

    Dari permasalahan yang ada pada Tabel 3.1, maka Dinas Perikanan

    merumuskan isu strategis berdasarkan isu strategis Kabupaten Tangerang

    pada aspek Pembangunan Ekonomi. Sektor perikanan ambil bagian dalam

    meningkatkan ekonomi daerah terkait penanganan kemiskinan nelayan dan

    pembudidaya ikan. Fokus penanganan kemisikinan adalah peningkatan

    pendapatan nelayan/pembudidaya ikan yang menjadi tujuan Dinas

    Perikanan. Sistematika alur berpikirnya dapat dilihat pada Gambar 3.1.

    Gambar 3.1

    Isu Strategis Dinas Perikanan

    ASPEK PEMBANGUNAN

    EKONOMI

    MENINGKATNYA EKONOMI DAERAH

    PENINGKATAN PENDAPATAN

    NELAYAN/PEM-BUDIDAYA IKAN

  • 39

    RENSTRA DINAS PERIKANAN

    KABUPATEN TANGERANG 2019-2023

    BAB IV

    TUJUAN DAN SASARAN

    4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Perikanan

    Tujuan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas Perikanan yaitu

    meningkatkan pendapatan Nelayan/Pembudidaya ikan. Tingkat Pendapatan

    masyarakat di suatu daerah dapat dijadikan sebagai salah satu indikator

    untuk menentukan kemajuan daerah. Apabila pendapatan suatu daerah

    relatif rendah maka dikatakan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di

    daerah tersebut rendah. Demikian ketika pendapatan suatu daerah relatif

    tinggi maka kemajuan dan kesejahteraan masyarakatnya dapat dikatakan

    tinggi juga. (Danil dalam Reza 2014:47). Untuk mencapai tujuan tersebut,

    maka ditetapkan Sasaran Jangka Menengah Dinas yaitu :

    1. Meningkatnya Produksi Perikanan

    2. Meningkatnya Nilai Tambah Produk Perikanan

    3. Meningkatnya Penilaian Akuntabilitas Kinerja Dinas

    Gambar 4.1

    Tujuan dan Sasaran Dinas Perikanan

    Gambar 4.1 menunjukkan bahwa bila produksi perikanan yang

    dihasilkan oleh para nelayan dan pembudidaya ikan meningkat, serta diikuti

    dengan faktor harga ikan yang menguntungkan maka diharapkan pendapatan

    nelayan/pembudidaya ikan pun akan meningkat. Oleh karena ikan

    SASARAN (S)

    1. Meningkatnya Produksi Perikanan

    2. Meningkatnya Nilai Tambah Produk

    Perikanan

    3. Meningkatnya Penilaian Akuntabilitas

    Kinerja Dinas

    TUJUAN

    Meningkatkan pendapatan Nelayan/Pembudidaya ikan

  • 40

    RENSTRA DINAS PERIKANAN

    KABUPATEN TANGERANG 2019-2023

    merupakan produk yang mudah sekali mengalami penurunan mutu dan

    kualitas akibat proses pembusukan maka perlu disiasati dengan

    meningkatkan nilai tambah produk perikanan agar harga ikan tidak turun.

    Untuk mendukung pencapaian tujuan yang lebih terarah maka

    ditetapkan pula dukungan perencanaan, penganggaran, administrasi dan

    pelaporan kinerja Dinas dengan sasaran Meningkatnya Penilaian

    Akuntabilitas Kinerja Dinas. Hal ini diperlukan karena dalam rangka mencapai

    tujuan Dinas yang lebih akuntabel, transparan, efektif, efisien, ekonomis dan

    tepat sasaran. Adanya keselarasan mulai dari Tujuan, Sasaran, Strategi dan

    Arah Kebijakan yang dituangkan dalam bentuk Program Kegiatan sangat

    menentukan keberhasilan Dinas dalam kinerja. Setiap Kegiatan harus dapat

    memberikan output (keluaran) bagi penerima, dan dirasakan hasilnya serta

    berdampak terhadap masyarakat dalam bentuk manfaat (benefit).

    4.2 Perumusan Tujuan dan Sasaran Dinas Perikanan

    Pendapatan nelayan/pembudidaya ikan merupakan jumlah produksi

    yang diperoleh dikalikan harga produk setelah dikurangi biaya operasional

    produksi. Sehingga Dinas berupaya untuk meningkatkan pendapatan

    nelayan/pembudidaya melalui faktor peningkatan jumlah produksi dan dari

    sisi harga yang diperoleh nelayan/pembudidaya/pengolah/pemasar.

    Indikator yang digunakan untuk mengetahui keberhasilan Tujuan

    Dinas adalah Nilai Tukar Nelayan/pembudidaya (NTNP). NTNP adalah salah

    satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani subsektor

    perikanan di pedesaan. NTNP juga menunjukkan daya tukar (term of trade)

    dari produk perikanan dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun

    untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTNP, secara relatif semakin kuat pula

    tingkat kemampuan/daya beli nelayan/petani. NTNP diperoleh dari

    perbandingan indeks harga yang diterima nelayan/ pembudidaya (It)

    terhadap indeks harga yang dibayar nelayan/ pembudidaya (Ib), dimana

    komponen Ib hanya terdiri dari Biaya Produksi dan Penambahan Barang

  • 41

    RENSTRA DINAS PERIKANAN

    KABUPATEN TANGERANG 2019-2023

    Modal (BPPBM). Dengan dikeluarkannya konsumsi dari komponen indeks

    harga yang dibayar nelayan/ pembudidaya (Ib), NTNP dapat lebih

    mencerminkan kemampuan produksi nelayan/pembudidaya, karena yang

    dibandingkan hanya produksi dengan biaya produksinya. Nilai indikator ini

    merupakan data sekunder yang diperoleh dari data BPS.

    Perumusan Tujuan dan Sasaran Dinas Perikanan serta target capaian

    tiap tahun jangka menengah dapat dilihat pada Tabel berikut :

    Tabel 4.1

    Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Perangkat Daerah

    Penentuan target capaian selama 5 tahun perencanaan dilakukan

    dengan cara mengevaluasi realisasi 2 tahun terakhir pada kondisi awal kinerja

    TUJUAN SASA-

    RAN

    INDIKAT

    OR

    KINERJA

    TUJUAN

    DAN

    SASARA

    N

    DEFINISI

    OPERASIONAL

    SA-

    TU-

    AN

    KONDISI AWAL

    KINERJA TARGET CAPAIAN

    KONDI

    SI

    AKHIR

    2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

    1 Mening-

    katkan

    Pendapat-

    an

    Nelayan/

    pembudida

    ya ikan

    Nilai

    Tukar

    Nelayan

    Petani

    (NTNP)

    perbandingan

    indeks harga

    yang diterima

    nelayan/

    pembudidaya

    (It) terhadap

    indeks harga

    yang dibayar

    nelayan/

    pembudidaya (Ib

    In-

    deks 107,77 108.64 109.51 110.38 111.25 112.12 112.99 112.99

    MENING

    -KATNYA

    PRODUK

    SI

    PERIKAN

    AN

    Pertumb

    uhan

    Produksi

    Ikan

    Selisiih produksi

    ikan tahun n

    dengan tahun n-

    1 dibandingkan

    produksi ikan n-1

    % 0 (0.6) 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 6.5

    MENING

    KAT-NYA

    NILAI

    TAMBAH

    PRODUK

    PERIKAN

    AN

    Persenta

    se Nilai

    Tambah

    Produk

    Olahan

    Ikan

    Persentase nilai

    tambah olahan

    ikan dibanding-

    kan dengan

    harga ikan hasil

    olahan dalam

    satuan yang

    sama

    % - - 20 20 20 20 20 20

    2 Meningkat

    kan

    Akunta-

    bilitas

    Kinerja

    Dinas

    MENING

    KATNYA

    PENILAI

    AN

    AKUNTA

    BI-LITAS

    KINERJA

    DINAS

    Nilai

    AKIP

    OPD

    Nilai

    akuntabilitas

    kinerja yang

    mengidentifikasi

    kemampuan

    OPD dalam

    perencanaan,

    pengukuran,

    pelaporan,

    capaian kinerja

    dan evaluasi

    internal.

    Kate

    gori 62.00 72.41 75 75 75 75 75 75

  • 42

    RENSTRA DINAS PERIKANAN

    KABUPATEN TANGERANG 2019-2023

    yaitu tahun 2017 dan 2018. Pertimbangan target yang dibuat dari tahun

    2019 sampai dengan 2023 merupakan angka harapan yang rasional dapat

    dicapai dengan kapasitas dan kemampuan yang dimiliki Daerah.

    Sampai dengan akhir RPJMD pada Tahun 2023 ditargetkan NTNP

    mencapai angka 112,99. Penentuan peningkatan setiap tahun sebesar 0,87

    dari tahun awal 2018 sebesar 108,64. Selama 5 tahun ada peningkatan daya

    beli nelayan/pembudidaya sebesar 4,35 poin.

    Untuk Sasaran 1 (S1) : meningkatnya produksi perikanan,

    menggunakan indikator pertumbuhan produksi ikan dalam satuan persen

    (%). Sampai dengan akhir RPJMD Tahun 2023 ditargetkan akumulasi

    pertumbuhan produksi ikan sebesar 50% dengan sebaran di tahun ke-1

    (pertama) 10% dan 4 tahun berikutnya masing-masing 10%. Pertumbuhan

    produksi ikan setiap tahunnya ditargetkan tumbuh sebesar 10%.

    Dasar penentuan 10% setiap tahunnya adalah pertumbuhan tahun

    2018 sebesar 19,4% dikurangi pertumbuhan produksi budidaya laut (kerang

    hijau). Untuk Tahun 2019 -2023 pertumbuhan produksi perikanan meliputi

    produksi perikanan tangkap baik laut dan perairan umum serta produksi

    perikanan budidaya meliputi budidaya air tawar dan air payau (tambak).

    Sedangkan pada Renstra sebelumnya (2013 -2018) produksi perikanan

    budidaya meliputi perikanan air tawar, payau dan laut. Untuk perencanaan 5

    tahun ke depan, budidaya laut sudah menjadi wewenang Pemerintahan

    Provinsi. Budidaya laut yang ada di Kabupaten Tangerang itu sendiri masih

    merupakan budidaya kerang yang keberadaanya masih menjadi masalah

    dalam keamanan pangannya. Hal ini disebabkan karena perairan laut di

    sekitar wilayah Kabupaten Tangerang mengalami pencemaran logam berat

    yang berbahaya bagi tubuh manusia yang mengkonsumsinya.

    Untuk Sasaran 2 (S2) : Meningkatnya Nilai Tambah Produk Perikanan,

    menggunakan indikator Peningkatan Nilai Tambah Produk Olahan Ikan dalam

    satuan persen (%). Indidkator ini diperoleh dari penghitungan dari rata-rata

    selisih harga produk olahan ikan dengan harga ikan segar dalam satuan berat

    yang sama. Salah satu upaya Pemerintah Daerah untuk meningkatkan

  • 43

    RENSTRA DINAS PERIKANAN

    KABUPATEN TANGERANG 2019-2023

    pendapatan pelaku usaha perikanan dengan cara mengintervensi harga ikan

    melalui nilai tambah produk-produk perikanan sehingga pelaku usaha

    perikanan tidak mengalami kerugian.

    Dasar penentuan persentase nilai tambah per tahunnya adalah 20%

    adalah : pertama indikator ini masih merupakan indikator baru yang

    digunakan Dinas Perikanan dalam mengukur kinerja Dinas, sehingga belum

    ada data dasar sebagai awal penentuan target nilai. Kedua, produk perikanan

    di Kabupaten Tangerang masih sangat beragam nilai bahan baku dan skala

    usahanya, sehingga penentuan target dihitung dengan keuntungan minimum

    sebesar 20%. Adapun produk-produk olahan yang akan dihitung persentase

    nilai tambahnya (PNT) merupakan produk yang umumnya ada di Kabupaten

    Tangerang dan merupakan produk binaan Dinas. Produk-produk tersebut

    adalah : Kerupuk Lele, Kerupuk Bloso, Nugget Ikan, Abon Lele, Abon Tuna,

    Otak-otak, Pindang, Ikan Asin Jambal, Ikan Asin Samge, Dimsum Ikan.

    Rumus Perhitungan Nilai Tambah Produk Ikan adalah sebagai berikut :

    No Nama

    Produk

    Output

    (Kg/th)

    Bahan

    baku

    (Kg/th)

    Faktor

    Konversi

    Harga

    Output

    (Rp/Kg)

    Harga

    Bahan

    Baku

    (Rp/Kg)

    Sumba-

    ngan

    Input Lain

    (Rp/Kg)

    Nilai

    Output

    (Rp/Kg)

    Nilai

    Tambah

    (Rp/Kg)

    Persenta

    se Nilai

    Tambah

    (%)

    A B C = A/B D E F G = C X

    D

    H = G -

    E - F

    PNT =

    H/G X

    100%

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

    Untuk Sasaran 3 (S3) : Meningkatnya Penilaian Akuntabilitas Kinerja

    Dinas menggunakan indikator nilai AKIP OPD. Berdasarkan Peraturan

    Presiden Nomor 9 Tahun 2005 Tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan

    Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia, serta

    Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/01

    IM.PAN/01/2009, salah satu tugas dari Kementerian Pendayagunaan

    Aparatur Negara adalah melakukan penguatan akuntabilitas kinerja instansi-

    instansi pemerintahan. Usaha-usaha penguatan akuntabilitas kinerja

    dan sekaligus peningkatannya, dilakukan antara lain melalui Evaluasi

    Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP).

  • 44

    RENSTRA DINAS PERIKANAN

    KABUPATEN TANGERANG 2019-2023

    Evaluasi AKIP ini pada dasarnya dilakukan dengan tujuan:

    a. Mengidentifikasi berbagai kelemahan dalam penerapan sistem

    akuntabilitas kinerja, di lingkungan instansi pemerintah (SAKIP).

    b. Memberikan saran perbaikan atau rekomendasi untuk peningkatan

    kinerja dan penguatan akuntabilitas instansi pemerintah.

    c. Menyusun pemeringkatan hasil evaluasi guna kepentingan penetapan

    kebijakan di bidang pendayagunaan aparatur negara.

    Obyek yang dinilai

    Obyek yang dinilai adalah instansi-intansi pemerintah sebagai entitas

    atau unit yang harus memberikan akuntabilitas kinerja atau pertanggung-

    jawaban kinerja kepada pemberi amanah atau pemberi delegasi/wewenang.

    Aspek Evaluasi Akuntabilitas Kinerja yang Dinilai

    Dalam melakukan evaluasi akuntabilitas kinerja, Kementerian PAN

    dan Reformasi Birokrasi (MENPAN & RB) melakukan penilaian terhadap

    aspek-aspek sebagai berikut :

  • 45

    RENSTRA DINAS PERIKANAN

    KABUPATEN TANGERANG 2019-2023

    BAB V

    STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

    5.1 Perumusan Strategi

    Strategi yang dirumuskan untuk mengatasi isu/permasalahan utama Dinas Perikanan pada 5 tahun ke depan (2019 – 2023) ada 8 (delapan)

    yaitu sebagaimana tercantum dalam Tabel 5.1 berikut :

    Tabel. 5.1 Tujuan, Sasaran, Strategis dan Kebijakan

    Visi : Mewujudkan Masyarakat kabupaten Tangerang yang religius, cerdas, sehat dan sejahtera

    Misi 3 : Mengembangkan ekonomi daerah yang kompetitif dan berbasis kerakyatan

    Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

    Meningkat

    kan penda-

    patan

    Nelayan/

    pembudi-

    daya ikan

    MENINGKATNYA

    PRODUKSI

    PERIKANAN

    Meningkatkan Produksi Budidaya melalui Aplikasi Teknologi Meningkatkan sarana, prasarana produksi perikanan budidaya , pendidikan pelatihan dan bimtek aplikasi teknologi budidaya

    perikanan kepada kelompok pembudidaya ikan

    Meningkatkan Produksi Benih melalui Optimalisasi Fungsi BBI Meningkatkan sarana, prasarana pembenihan perikanan budidaya , pendidikan pelatihan dan bimtek aplikasi teknologi

    pembenihan perikanan kepada pembenih ikan

    Meningkatkan Produksi Penangkapan Ikan melalui Bantuan dan

    Pemberdayaan Nelayan Kecil

    Meningkatkan sarana, prasarana penangkapan ikan , pendidikan pelatihan dan bimtek penangkapan ikan bagi kelompok

    nelayan

    Membangun Pusat Kawasan Budidaya Terpadu Membangun infrastruktur pusat kawasan budidaya air payau

    Merehabilitasi Lingkungan Perikanan Melaksanakan edukasi dan rehabilitasi lingkungan