puisi (jeuneurob)
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 Puisi (Jeuneurob)
1/1
Jeuneurob
Tersebutlah suatu kisah
Di mana kebun-kebun para rajaBerembug
Tentang buah-buah hidup yang mulai hilang aromanya
Lalu berkatalah sebatang baka
“Kita butuh ada yang menjaga”
“kita tak bisa sendiri mengeja masa”
“Makin hari makin liar orang buang puntung dan sampah pada kita”
Berembuglah mereka hingga purnama bosan menonton drama
mereka lagi dan saja
Awan tertawa rumput cekikikan
Angin lalu lalang dan menginjak-injak
Sementara usia makin tua, setiap kebun mulai penuh gulma
Sangkakala seperti tinggal terhembus meniup bulat-bulat para kebun
Dan!
Muncullah satu per satuMenembus lapis-lapis bumi
Jerembab kerikil dan air berderak didorongnya
Gelegar!
Satu demi satu pilar mencuat ke atas dunia
Satu demi satu gulma mulai resah ada yang mengganggunya
Tunggang langgang hama lari terbang dan enyah semua semua,
Pagar!
Pagar berdaun dan beranting pun munculMemberi makna rumah yang baru bagi kebun para raja
Pagar yang tidak memakan tanaman di dalamnya
Pagar yang memberi izin flora fauna untuk merekah bersamanya
Pagar berdaun dan beranting,
Yang menjaga buah-buah hidup yang mulai berbunyi aksara