puisi by abu ja'far

30
KAIDAH BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR MATERI PUISI By Abu Ja’far multisastra.blogspo t.com

Upload: abu-jafar

Post on 19-Jun-2015

431 views

Category:

Education


3 download

DESCRIPTION

Kegagalan hari ini adalah keberhasilna dimasa yang akan datang.

TRANSCRIPT

Page 1: Puisi by abu ja'far

KAIDAH BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR

MATERI PUISI

By Abu Ja’far multisastra.blogspot.com

Page 2: Puisi by abu ja'far

PUISIPuisi adalah sebuah karya sastra yang mengandung

unsur estetika (keindahan) didalamnya. AtauPuisi adalah karangan yang disusun dalam bentuk

terikat oleh irama (bunyi), rima (pengulangan bunyi), larik (baris) bait (beberapa baris), dan kepadatan makna.

Page 3: Puisi by abu ja'far

Puisi dibedakan menjadi 3 macam:1. Puisi Lama

Puisi lama adalah puisi yang terikat oleh aturan-aturan.

Aturan- aturan itu antara lain:• Jumlah kata dalam 1 baris.• Jumlah baris dalam 1 bait.• Persajakan (rima).• Banyak suku kata tiap baris. • Irama.

Page 4: Puisi by abu ja'far

Ciri-ciri puisi lama:

• Merupakan puisi rakyat yang tak dikenal nama pengarangnya.

• Disampaikan lewat mulut ke mulut, jadi merupakan sastra lisan.

• Sangat terikat oleh aturan-aturan seperti jumlah baris tiap bait, jumlah suku kata maupun rima.

Page 5: Puisi by abu ja'far

Jenis-jenis puisi lama:• Mantra adalah ucapan-ucapan yang dianggap memiliki kekuatan gaib.• Pantun adalah puisi yang bercirikan bersajak a-b-a-b, tiap bait 4 baris,

tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, 2 baris awal sebagai sampiran, 2 baris berikutnya sebagai isi. Pembagian pantun menurut isinya terdiri dari pantun anak, muda-mudi, agama/nasihat, teka-teki, jenaka.

• Karmina adalah pantun kilat seperti pantun tetapi pendek• Seloka adalah pantun berkait.• Gurindam adalah puisi yang berdirikan tiap bait 2 baris, bersajak a-a-a-

a, berisi nasihat.• Syair adalah puisi yang bersumber dari Arab dengan ciri tiap bait 4

baris, bersajak a-a-a-a, berisi nasihat atau cerita.• Talibun adalah pantun genap yang tiap bait terdiri dari 6, 8, ataupun 10

baris.

Page 6: Puisi by abu ja'far

Contoh jenis-jenis puisi lama:

Assalammu’alaikum putri satulung besarYang beralun berilir simayangMari kecil, kemariAku menyanggul rambutmuAku membawa sadap gadingAkan membasuh mukamu

Contoh mantera

Page 7: Puisi by abu ja'far

Contoh pantun Kalau ada jarum patah

Jangan dimasukkan ke dalam petiKalau ada kataku yang salahJangan dimasukan ke dalam hati

Contoh karmina Dahulu parang, sekarang besi (a)

Dahulu sayang sekarang benci (a)

Page 8: Puisi by abu ja'far

Contoh seloka Lurus jalan ke Payakumbuh,

Kayu jati bertimbal jalanDi mana hati tak kan rusuh,Ibu mati bapak berjalan

Contoh gurindam Kurang pikir kurang siasat (a)

Tentu dirimu akan tersesat (a)Barang siapa tinggalkan sembahyang ( b )Bagai rumah tiada bertiang ( b )Jika suami tiada berhati lurus ( c )Istri pun kelak menjadi kurus ( c )

Page 9: Puisi by abu ja'far

Contoh syair Pada zaman dahulu kala (a)

Tersebutlah sebuah cerita (a)Sebuah negeri yang aman sentosa (a)Dipimpin sang raja nan bijaksana (a)

Contoh talibun Kalau anak pergi ke pekan

Yu beli belanak pun beli sampiranIkan panjang beli dahuluKalau anak pergi berjalanIbu cari sanak pun cari isiInduk semang cari dahulu

Page 10: Puisi by abu ja'far

Ciri-ciri puisi lama

• Berirama akhir abc-abc, abcd-abcd, abcde-abcde.• Bersifat lisan, sakti atau magis• Adanya perulangan• Metafora merupakan unsur penting• Bersifat esoferik (bahasa khusus antara pembicara

dan lawan bicara) dan misterius• Lebih bebas dibanding puisi rakyat lainnya dalam

hal suku kata, baris dan persajakan.

Mantera

Page 11: Puisi by abu ja'far

Patun

• Setiap bait terdiri 4 baris• Baris 1 dan 2 sebagai sampiran• Baris 3 dan 4 merupakan isi• Bersajak a – b – a – b• Setiap baris terdiri dari 8 – 12 suku kata• Berasal dari Melayu (Indonesia)

Page 12: Puisi by abu ja'far

Karmina

• Setiap bait merupakan bagian dari keseluruhan.• Bersajak aa-aa, aa-bb• Bersifat epik: mengisahkan seorang pahlawan.• Tidak memiliki sampiran, hanya memiliki isi.• Semua baris diawali huruf capital.• Semua baris diakhiri koma, kecuali baris ke-4

diakhiri tanda titik.• Mengandung dua hal yang bertentangan yaitu

rayuan dan perintah.

Page 13: Puisi by abu ja'far

Seloka• Ditulis empat baris memakai bentuk pantun

atau syair,• Namun ada seloka yang ditulis lebih dari

empat baris.

Gurindam Baris pertama berisikan semacam soal, masalah atau perjanjian baris kedua berisikan jawabannya atau akibat dari masalah atau perjanjian pada baris pertama tadi.

Page 14: Puisi by abu ja'far

Syair• Terdiri dari 4 baris.• Berirama aaaa.• Keempat baris tersebut mengandung arti atau maksud

penyair.Talibun Jumlah barisnya lebih dari empat baris, tetapi harus genap misalnya 6, 8, 10 dan seterusnya. Jika satu bait berisi enam baris, susunannya tiga sampiran dan tiga isi. Jika satu bait berisi delapan baris, susunannya empat sampiran dan empat isi. Apabila enam baris sajaknya a – b – c – a – b – c. Bila terdiri dari delapan baris, sajaknya a – b – c – d – a – b – c – d.

Page 15: Puisi by abu ja'far

Puisi baruPuisi baru bentuknya lebih bebas daripada puisi lama baik dalam segi jumlah baris, suku kata, maupun rima.

Ciri-ciri puisi baru-Bentuknya rapi, simetris.Mempunyai persajakan akhir (yang teratur);Banyak mempergunakan pola sajak pantun dan syair meskipun ada pola yang lain;Sebagian besar puisi empat seuntai;Tiap-tiap barisnya atas sebuah gatra (kesatuan sintaksis)Tiap gatranya terdiri atas dua kata (sebagian besar) : 4-5 suku kata.

Page 16: Puisi by abu ja'far

Jenis-jenis puisi baru• Balada adalah puisi berisi kisah/cerita• Himne adalah puisi pujaan untuk Tuhan, tanah air,

atau pahlawan• Ode adalah puisi sanjungan untuk orang yang berjasa• Epigram adalah puisi yang berisi tuntunan/ajaran

hidup• Romance adalah puisi yang berisi luapan perasaan

cinta kasih• Elegi adalah puisi yang berisi ratap tangis/kesedihan• Satire adalah puisi yang berisi sindiran/kritik

Page 17: Puisi by abu ja'far

Macam-macam puisi baru• Distikhon (sajak 2 seuntai/baris)• Tersina (sajak 3 seuntai)• Kuartren (sajak 4 seuntai)• Kuin (sajak 5 seuntai)• Sektet (sajak 6 Seuntai)• Septim (sajak 7 seuntai)• Stanza (sajak 8 seuntai)• Soneta (14 baris)• Sajak bebas

Page 18: Puisi by abu ja'far

Contoh jenis-jenis puisi baru• Balada• HimneBahkan batu-batu yang keras dan bisuMengagungkan nama-Mu dengan cara sendiriMenggeliat derita pada lekuk dan likubawah sayatan khianat dan dusta.Dengan hikmat selalu kupandang patung-Mumenitikkan darah dari tangan dan kakidari mahkota duri dan membulan pakuYang dikarati oleh dosa manusia.Tanpa luka-luka yang lebar terbukaDunia kehilangan sumber kasihBesarlah mereka yang dalam nestapaMengenal-Mu tersalib di datam hati.(Saini S.K)

Page 19: Puisi by abu ja'far

OdeGenerasi SekarangDi atas puncak gunung fantasiBerdiri aku, dan dari sanaMandang ke bawah, ke tempat berjuangGenerasi sekarang di panjang masaMenciptakan kemegahan baruPantoen keindahan IndonesiaYang jadi kenang-kenanganPada zaman dalam dunia(Asmara Hadi) Epigram

Hari ini tak ada tempat berdiriSikap lamban berarti matiSiapa yang bergerak, merekalah yang di depanYang menunggu sejenak sekalipun pasti tergilas.(Iqbal)

Page 20: Puisi by abu ja'far

ElegiSenja di pelabuhan kecil

Ini kali tidak ada yang mencari cintadi antara gudang, rumah tua, pada ceritatiang serta temali. Kapal, perahu tiada berlautmenghembus diri dalam mempercaya mau berpautGerimis mempercepat kelam. Ada juga kelepak elangmenyinggung muram, desir hari lari berenangmenemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerakdan kini tanah dan air tidur hilang ombak.Tiada lagi. Aku sendiri. Berjalanmenyisir semenanjung, masih pengap harapsekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalandari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap(Chairil Anwar)

Page 21: Puisi by abu ja'far

SatireAku bertanyaTetapi pertanyaan-pertanyaankuMembentur jidad penyair-penyair salon,Yang bersajak tentang anggur dan rembulan,Sementara ketidakadilan terjadiDi sampingnya,Dan delapan juta kanak-kanak tanpa pendidikan,Termangu-mangu dl kaki dewi kesenian.(Rendra)

Romance

Page 22: Puisi by abu ja'far

Contoh macam-macam puisi baru:

Berkali kita gagalUlangi lagi dan cari akalBerkali-kali kita jatuhKembali berdiri jangan mengeluh(Or. Mandank)

Distikon Terzina

Dalam ribaan bahagia datangTersenyum bagai kencanaMengharum bagai cendanaDalam bah’gia cinta tiba melayangBersinar bagai matahariMewarna bagaikan sariDari ; Madah KelanaKarya : Sanusi Pane

Page 23: Puisi by abu ja'far

Mendatang-datang juaKenangan masa lampauMenghilang muncul juaYang dulu sinau silauMembayang rupa juaAdi kanda lama laluMembuat hati juaLayu lipu rindu-sendu(A.M. Daeng Myala)

Hanya Kepada TuanSatu-satu perasaanHanya dapat saya katakanKepada tuanYang pernah merasakanSatu-satu kegelisahanYang saya serahkanHanya dapat saya kisahkanKepada tuanYang pernah diresah gelisahkanSatu-satu kenyataanYang bisa dirasakanHanya dapat saya nyatakanKepada tuanYang enggan menerima kenyataan(Or. Mandank)

QuintQuatrain

Page 24: Puisi by abu ja'far

Merindu BagiaJika hari’lah tengah malamAngin berhenti dari bernafasSukma jiwaku rasa tenggelamDalam laut tidak terwatasMenangis hati diiris sedih(Ipih)

Indonesia Tumpah DarahkuDuduk di pantai tanah yang permaiTempat gelombang pecah berderaiBerbuih putih di pasir terderaiTampaklah pulau di lautan hijauGunung gemunung bagus rupanyaDitimpah air mulia tampaknyaTumpah darahku Indonesia namanya(Muhammad Yamin)

SetimaSektet

Page 25: Puisi by abu ja'far

AwanAwan datang melayang perlahanSerasa bermimpi, serasa beranganBertambah lama, lupa di diriBertambah halus akhirnya seriDan bentuk menjadi hilangDalam langit biru gemilangDemikian jiwaku lenyap sekarangDalam kehidupan teguh tenang(Sanusi Pane)

GembalaPerasaan siapa ta ‘kan nyala ( a )Melihat anak berelagu dendang ( b )Seorang saja di tengah padang ( b )Tiada berbaju buka kepala ( a )Beginilah nasib anak gembala ( a )Berteduh di bawah kayu nan rindang ( b )Semenjak pagi meninggalkan kandang ( b )Pulang ke rumah di senja kala ( a )Jauh sedikit sesayup sampai ( a )Terdengar olehku bunyi serunai ( a )Melagukan alam nan molek permai ( a )Wahai gembala di segara hijau ( c )Mendengarkan puputmu menurutkan kerbau ( c )Maulah aku menurutkan dikau ( c )(Muhammad Yamin)

SonetaStanza (oktav)

Page 26: Puisi by abu ja'far

Ciri-ciri puisi baru:• Balada

Balada jenis ini terdiri dari 3 (tiga) bait, masing-masing dengan 8 (delapan) larik dengan skema rima a-b-a-b-b-c-c-b. Kemudian skema rima berubah menjadi a-b-a-b-b-c-b-c. Larik terakhir dalam bait pertama digunakan sebagai refren dalam bait-bait berikutnya.

• HymneLagu pujian untuk menghormati seorang dewa, Tuhan, seorang pahlawan, tanah air, atau alma mater (Pemandu di Dunia Sastra).Sekarang ini, pengertian himne menjadi berkembang. Himne diartikan sebagai puisi yang dinyanyikan, berisi pujian terhadap sesuatu yang dihormati (guru, pahlawan, dewa, Tuhan) yang bernafaskan ke-Tuhan-an.

Page 27: Puisi by abu ja'far

• OdeCiri ode nada dan gayanya sangat resmi (metrumnya ketat), bernada anggun, membahas sesuatu yang mulia, bersifat menyanjung baik terhadap pribadi tertentu atau peristiwa umum.

• EpigramEpigramma (Greek); unsur pengajaran; didaktik; nasihat membawa ke arah kebenaran untuk dijadikan pedoman, ikhtibar; ada teladan.

• RomanceRomantique (Perancis); keindahan perasaan; persoalan kasih sayang, rindu dendam, serta kasih mesra

• ElegiSajak atau lagu yang mengungkapkan rasa duka atau keluh kesah karena sedih atau rindu, terutama karena kematian/kepergian seseorang.

• SatireSatura (Latin) ; sindiran ; kecaman tajam terhadap sesuatu fenomena; tidak puas hati satu golongan (ke atas pemimpin yang pura-pura, rasuah, zalim etc)

Page 28: Puisi by abu ja'far

• Distikon- 2 baris; sajak 2 seuntai- Distikon (Greek: 2 baris)- Rima – aa– bb

• TerzinaTerzina (Itali: 3 irama)

• Quatrain- Quatrain (Perancis: 4 baris)- Pada asalnya ada 4 rangkap- Dipelopori di Malaysia oleh Mahsuri S.N.

• QuintPada asalnya, rima Quint adalah /aaaaa/ tetapi kini 5 baris dalam serangkap diterima umum sebagai Quint (perubahan ini dikatakan berpunca dari kesukaran penyair untuk membina rima /aaaaa/

Page 29: Puisi by abu ja'far

• Sextet- Sextet (latin: 6 baris)- Dikenali sebagai ‘terzina ganda dua’- Rima akhir bebas

• Septima- Septime (Latin: 7 baris)- Rima akhir bebas

• Oktav- Oktaf (Latin: 8 baris)- Dikenali sebagai ‘double Quatrain’

Page 30: Puisi by abu ja'far

Selamat Belajar

multisastra.blogspot.com