puisi alma
TRANSCRIPT
JAUHKarya : Alma Novia Garini
Entah harus berapa lama lagiRasa ini ku pendam sendiriHarus berapa lagu yang kutulisAgar kau mengertiJauh...Mengapa terasa begitu jauhPadahal kau ada di depankuTapi tetap terasa jauhKu mencobaSelalu ku mencobaTetapi semuanya sia-sia
SERUAN KEBAHAGIAANKarya : Alma Novia Garini
Dengar seruan pagiMenyapa indah harikuAyunan langkah kecilkuHiasi dunia dengan berjuta warnaRaih segala mimpikuHarapan seindah pelangiSiap tuk ku genggamDuniaku dihiasi dengan kebaikanDan kehangatan cintakuIndahnya warna kehidupan
ESOK KAN BAHAGIAKarya : Alma Novia Garini
Kesedihan hari iniBisa saja jadi bahagia esok hariWalau kadang kenyataanTak slalu seperti apa yang diinginkanKan ku ihklaskan segalanyaKeyakinan ini membuat ku bertahanKu kan terus berjuangKu kan terus bermimpiTuk hidup yang lebih baikTuk hidup yang lebih indah
TANPA BAHASAKarya : Alma Novia Garini
Kau meminta padaku sepenggal kataNamun aku berikan ceritaKau meminta padaku seberkas cahaya namun kau berikan kegelapanHanya kenangan yang tersisaHanya dalam sepenggal kisahHingga kerap kuhantar asaKerinduan memaksaTiada sekejap ku terdiamTiada sempat ku rasakanKu menanti namun kauMenghilang tanpa bahasa
LULUHKarya : Alma Novia Garini
Saat terintah saat bersamamuBegitu lelapnya aku pun terbuaiSebenarnya aku telah barharapKu kan memiliki dirimu selamanyaSegenap hatiku luluh lantakMengiringi dukaku yang kehilangan dirimuSungguh ku tak mampu tuk meredah kepedihanku hatikuUntuk merelakan kepergianmuIngin ku yakini cinta tak kan berakhirNmaun takdir manuliskan cinta harus berakhir
KEMBALIKAN SENYUMKUKarya : Alma Novia Garini
Sekian lama mendung masih disiniBelum permisi tinggalkan pengap di dadaKecewanya hatiku hilangkan relung hatiHampir saja ku mati mati rasa padamuKembalikan lagi senyumku yang manis seperti duluKu rasa kini aku tertahanMenahan luka yang amat dalamKembalikan lagi senyumku aku tak betah lagisemenjak hati dan jiwa lukaKu kehilangan senyum dan tawaku
TANYAKAN PADA RUMPUT YANG BERGOYANGKarya : Alma Novia Garini
Tanyakanlah pada rumput yang bergotyangSesudi apakah aku padamuku takkan berhenti mencintaimuSampai aku tak bernyawa lagisebagai manusia yang tahu kaidahAkan ku tanamkan cinta yang sopanSehidup semati kamu yang hidupAku yang mati pun tak mengapaAkan ku latih hatiku ini siap menerima apa sajaTuhan ajari aku bersabar membimbing rasa dihatikuBila mataku tak bisa lagi memandang wajah indahmu iniTuhan tolong beri aku waktu untuk merasakan cintanya