pterygium

28
PTERYGIUM PTERYGIUM Fany Dyah R 01.207.5482

Upload: afief-hatecoffeebutlikecoffeetheory

Post on 16-Dec-2015

15 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

pterigium mata

TRANSCRIPT

  • PTERYGIUMFany Dyah R01.207.5482

  • PTERYGIUMDEFINISIPertumbuhan fibrovaskuler konjungtiva yang bersifat degeneratif dan invasif.Konjungtiva bulbi patologik yang menunjukkan penebalan, berupa lipatan berbentuk segitiga yang tumbuh menjalar ke dalam kornea, dengan puncak segitiganya di kornea, kaya akan pembuluh darah yang menuju ke arah puncak Pterygium.Terletak pada daerah nasal maupun temporal.

  • Etiologi & Faktor RisikoDiduga disebabkan iritasi kronis akibat debu, cahaya sinar matahari, dan udara yang panas. Faktor risiko:UsiaPekerjaanTempat tinggalJenis kelaminHerediterInfeksiFaktor lain

  • PatofisiologiDegenerasi elastotik kolagen dan proliferasi jaringan fibrovaskular pada stroma subepitel yang tervaskularisasi, dengan permukaan yang menutupi epitelium.

  • KlasifikasiKlasifikasiPterygium Simpleks : jika terjadi hanya di bagian nasal atau temporal sajaPterygium Dupleks: : jika terjadi pada nasal dan temporal.

  • Tanda KlinikBila masih baru banyak mengandung pembuluh darah, warnanya menjadi merah, kemudian menjadi membran yang tipis berwarna putih dan stasioner. Sentral melekat pada kornea dapat tumbuh memasuki kornea dan menggantinkan epitel, juga membran Bowman, dengan jaringan elastis dan hialin. Bila mengenai kornea, dapat menurunkan visus karena menimbulkan astigmat dan juga dapat menutupi pupil, sehingga cahaya terganggu perjalanannya. Pterygium juga dapat meradang dan berwarna merah, terasa mengganjal disertai mata yang berair

  • DiagnosisAnamnesis:Mulai dari tidak ada gejala yang berarti sampai mata menjadi sangat merah, mata gatal, iritasi, berair, dan pandangan kabur, disertai jejas pada konjungtiva yang membesar.Gambaran klinis bisa dibagi menjadi 2 kategori umum, sebagai berikut :Kelompok pasien yang mengalami Pterygium berupa ploriferasi minimal dan penyakitnya lebih bersifat atrofi. Pada kelompok kedua, Pterygium mempunyai riwayat penyakit tumbuh cepat dan terdapat komponen elevasi jaringan fibrovaskular.

  • Diagnosis BandingPseduopterygiumPannusPinguekulaKista Dermoid

  • PenatalaksanaanPrinsip:Pemberian obat-obatan jika Pterygium masih derajat 1 dan 2, sedangkan tindakan bedah dilakukan pada Pterygium yang melebihi derajat 2.

    Tindakan bedah:Bare skleraMc Reynold OpperationAmnion Graft/Konjungtiva GraftFibrin Tissue Adhesive (GLUE)

    Tindakan medikamentosa: air mata artifisial dan obat tetes anti inflamasi

  • Komplikasi Sebelum operasiPenurunan penglihatanKemerahan pada mataIritasiDiplopiaSetelah operasiSikatrik pada korneaPengeringan fokal kornea mata (hal ini sangat jarang terjadi)InfeksiReaksi material jahitanDiplopiaConjungtival graft dehiscenceCorneal scaringKomplikasi yang jarang terjadi, meliputi: perforasi bola mata, perdarahan vitreus atau retinal detachment.

  • PencegahanMemperkecil terpaparnya radiasi UV untuk mengurangi risiko berkembangnya Pterygium

  • STATUS PASIENNama lengkap: Ny. SUmur: 57 tahunJenis Kelamin: PerempuanAgama: IslamPekerjaan: PetaniNo. MR: 621026Tanggal pemeriksaan: 13 Oktober 2011Pemeriksa: Fany Dyah RahmawatiModerator: dr. Rosalia Septiana., SpM

  • ANAMNESISDilakukan secara Autoanamnesis pada tanggal 13 Oktober 2011 jam 10.30.

    Keluhan Utama: Mata kanan terasa ngganjel

  • Riwayat Penyakit SekarangPasien datang dengan keluhan mata kiri terasa ngganjel dan sepet yang semakin bertambah berat sejak 1 tahun yang lalu. Pasien juga mengeluhakan kadang-kadang mata kanan merah dan berair. Sekitar 1 tahun yang lalu, pasien merasa timbul benjolan seperti daging tumbuh berwarna putih di mata sebelah kanan dan benjolan tersebut dirasakan semakin lama semakin besar. Pasien adalah seorang petani. Pasien sering kali merasa ada sesuatu yang masuk ke matanya. Pasien mengeluh kepala terasa panas, perih, nerocos dan penglihatannya kabur. Pasien pernah berobat ke puskesmas tetapi tidak membaik

  • Riwayat Penyakit DahuluRiwayat penyakit mata (-)Riwayat terpapar sinar matahari terus menerus (+)Riwayat trauma pada mata(-)Riwayat terpapar bahan kimia(-)Riwayat operasi mata (-)Riwayat menggunakan kacamata (-)Riwayat Hipertensi (-)Riwayat Diabetes Mellitus (-)

  • Riwayat Penyakit Keluarga: Tidak ada anggota keluarga yang pernah menderita sakit sama seperti pasienRiwayat Hipertensi (-)Riwayat Diabetes Mellitus (-)Riwayat Sosial Ekonomi: Pasien adalah seorang petani. Biaya pengobatan ditanggung Jamkesmas. Kesan ekonomi kurang.

  • STATUS GENERALISKeadaan Umum: BaikKesadaran: ComposmentisTanda VitalTekanan Darah: 130/80 mmHgNadi: 84 kali/menitPernapasan:20 kali/menitSuhu: 36,5 C Status gizi: Baik

  • STATUS OFTALMOLOGIGambar: ODOS

    Keterangan: OD Injeksi konjungtiva (+)OD pertumbuhan fibrovaskuler konjungtiva berwarna putih, di nasal, bentuk segitiga, puncak ke arah kornea.

  • OCULI DEXTRA(OD)PEMERIKSAANOCULI SINISTRA(OS)6/9Visus6/7,5 f2-Koreksi-Gerak bola mata normal, enoftalmus (-), eksoftalmus (-), strabismus (-)Bulbus okuliGerak bola mata normal, enoftalmus (-), eksoftalmus (-), strabismus (-)Edema (-), hiperemis (-), nyeri tekan (-),blefarospasme (-), lagoftalmus (-),ektropion (-),entropion (-)PalpebraEdema (-), hiperemis(-), nyeri tekan (-), blefarospasme (-), lagoftalmus (-),ektropion (-),entropion (-)

  • Edema (-), injeksi konjungtiva (+),bangunan patologis (+) penonjolan jaringan ikat bentuk segitiga, infiltrat (-)KonjungtivaEdema (-),injeksi konjungtiva (-), injeksi siliar (-), bangunan patologis (-), infiltrat (-)Warna putih dan tidak ikterikSkleraWarna putih dan tidak ikterikBulat, edema (-), infiltrat (-), sikatriks (-)KorneaBulat, edema (-), infiltrat (-), sikatriks (-)Jernih, kedalaman cukup, hipopion (-), hifema (-)Camera Oculi Anterior (COA)Jernih, kedalaman cukup, hipopion (-), hifema (-)Kripta (+), warna coklat, edema (-), sinekia (-), atrofi (-)IrisKripta (+), warna coklat, edema (-), sinekia (-), atrofi (-)

  • Reguler, letak sentral, diameter: 3mm, refleks pupil L/TL: +/+PupilReguler, letak sentral, diameter: 3mm, refleks pupil L/TL: +/+JernihLensaJernihJernihVitreusJernihPapil edema (-), Vaskularisasi normal, perdarahan (-), rasio A/V: 2/3, eksudat (-)RetinaPapil edema (-), Vaskularisasi normal, perdarahan (-), rasio A/V: 2/3, eksudat (-)+ (Cemerlang)Fundus Refleks+ (cemerlang)Tidak dilakukanTIOTidak dilakukanEpifora (-), lakrimasi (-)Sistem LakrimasiEpifora (-), lakrimasi (-)

  • RESUMESubjektif:

    Pasien datang dengan keluhan mata kiri terasa ngganjel dan sepet yang semakin bertambah berat sejak 1 tahun yang lalu. Pasien juga mengeluhakan kadang-kadang mata kanan merah dan berair. Sekitar 1 tahun yang lalu, pasien merasa timbul benjolan seperti daging tumbuh berwarna putih di mata sebelah kanan dan benjolan tersebut dirasakan semakin lama semakin besar. Pasien adalah seorang petani. Pasien sering kali merasa ada sesuatu yang masuk ke matanya. Pasien mengeluh kepala terasa panas, perih, nerocos dan penglihatannya kabur. Pasien pernah berobat ke puskesmas tetapi tidak membaik

  • Objektif: OD jaringan fibrovaskuler berwarna putih, di nasal, bentuk segitiga, puncak ke arah kornea. OD Injeksi konjungtiva (+), Riwayat terpapar debu, angin, sinar matahari terus menerus (+)

  • DIAGNOSA DIFFERENSIALOD pterigium simpleksOD pseudopterigiumOD pannusOD kista dermoidOD pinguikula

  • DIAGNOSA KERJAOD pterigium simpleksDasar diagnosis: OD Fibrovaskuler, di nasal, bentuk segitiga, puncak ke arah kornea, OS Injeksi konjungtiva (+). Riwayat terpapar debu, angin, sinar matahari terus menerus (+)

  • TERAPITerapi medikamentosaNa. Diclofenac 2,5 mg 1 tetes 2 kali sehari.Air mata artifisialTerapi operatifPengangkatan pterygium

  • PROGNOSIS

    VODVOSQuo ad vitamDubia ad bonamDubia ad bonamQuo ad sanamDubia ad bonamDubia ad bonamQuo ad visamAd bonamAd bonamQuo ad cosmeticamAd bonamAd bonam

  • USUL & SARANPasien sebaiknya menggunakan topi dan kacamata yang memiliki pinggiran pada saat bekerja untuk mengurangi paparan terhadap sinar matahari.Pasien disarankan untuk kembali lagi berobat apabila masih terasa gejala-gejala (ngganjel dan sepet) pada mata kiri.Memotivasi pasien untuk dilakukan ekstirpasi pengangkatan pterygium.

    ****************************