pt steadfast marine tbk dan entitas anak/ pt … · 9/30/2018 · pt steadfast marine dan entitas...

PT STEADFAST MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK/ PT STEADFAST MARINE TBK AND ITS SUBSIDIARIES

LAPORAN KEUANGAN KOSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 SEPTEMBER 2018 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (TIDAK DIAUDIT)/ SEPTEMBER 30, 2018 AND FOR NINE-MONTH PERIODS THEN ENDED (UNAUDITED)

PT STEADFAST MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI

PT STEADFAST MARINE TBK AND ITS SUBSIDIARIES

TABLE OF CONTENTS Halaman/

Page

SURAT PERNYATAAN DIREKSI DIRECTORS’ STATEMENT LETTER LAPORAN KEUANGAN - Untuk tahun yang

berakhir 30 September 2018

FINANCIAL STATEMENTS - For the year ended September 30, 2018

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 Consolidated Statement of Financial Position Laporan Laba Rugi dan Penghasilan

Komprehensif Lain Konsolidasian 3

Consolidated Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 4 Consolidated Statement of Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian 5 Consolidated Statement of Cash Flows Catatan Atas Laporan Keuangan

Konsolidasian 6 Notes to Consolidated Financial Statements

PT STEADFAST MARINE DAN ENTITAS ANAK PT STEADFAST MARINE AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 SEPTEMBER 2018 DAN 31 DESEMBER 2017 SEPTEMBER 30, 2018 AND DECEMBER 31, 2017

SERTA UNTUK PERIODE SEMIBILAN BULAN YANG AND FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED

BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2018 DAN 2017 SEPTEMBER 30, 2018 AND 2017

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir The accompanying notes to the

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Consolidated financial statement form an integral part of these

Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan 1 Consolidated Financial Statements

1. UMUM 1. GENERAL

a. . Pendirian dan informasi umum a. Establishment and general information

PT Steadfast Marine ("Perusahaan") didirikan berdasarkan

Akta Notaris No. 56 dari Ny. Hilda Sari Gunawan, S.H.,

Notaris di Jakarta tanggal 16 September 2004 dan telah

disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C-31118

HT.01.01-Th 2004 tanggal 23 Desember 2004.

PT Steadfast Marine (the Company) was established

based on Notarial Deed No. 56 of Mrs. Hilda Sari

Gunawan, S.H., Public Notary in Jakarta dated

September 16, 2004 and has been approved by the

Ministry of Law and Human Rights of the Republic of

Indonesia through its Decison letter No. C-31118

HT.01.01-Th 2004 dated December 23, 2004.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa

kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris No. 80

tanggal 28 Juli 2010 dari Iswandono Poerwodinoto, S.H.

Sp.N. M.Kn., Notaris di Jakarta mengenai kenaikan modal

disetor. Akta tersebut telah diterima dan dicatat kepada

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia berdasarkan surat keputusan No. AHU-

AH.01.10- 23175 tanggal 6 September 2010.

The Company’s Articles of Association have been

amended several times, last by Notarial Deed No.80 dated

July 28, 2010 of Iswandono Poerwodinoto, S.H. Sp.N.

M.Kn., Notary in Jakarta, to fully paid in capital. This deed

was received and recorded by the Minister of Law and

Human Rights of the Republic of Indonesia in the letter No.

AHU- AH.01.10-23175 dated September 6, 2010.

Ruang lingkup kegiatan Perusahaan sesuai dengan pasal

3 Anggaran Dasar Perusahaan dan yang sedang

dijalankan adalah dalam bidang pembuatan kapal laut,

perawatan, pemeliharaan serta perbaikan berbagai jenis

kapal laut, tongkang, phinisi dan speed boat, dan

perdagangan hasil industri pembuatan angkutan laut dan

sejenisnya.

The scope of activities of the Company in accordance with

article 3 of the Company’s Articles of Association and

being carried out involves ship assembly, comprises of

shipment repair, maintenance and repair of various type of

ship, barges, phinisi and speed boat, and trade

manufacturing of marine transportation industry and the

similar.

Perusahaan telah memperoleh Surat Izin Usaha

Perdagangan (SIUP) No. 00048-01/PB/PI/1.824.271.

Perusahaan memulai operasi komersialnya sejak 2004.

The Company has obtained Business Licence as (“SIUP

Besar”) No. 00048-01/PB/PI/1.824.271. The Company

started its commercial operations since 2004.

Perusahaan berdomisili di Graha Corner Stone,

Jl. Rajawali Selatan II No. 1, Kemayoran, Jakarta Pusat.

The Company is domiciled at Graha Corner Stone,

Jl. Rajawali Selatan II No. 1, Kemayoran, Central Jakarta.

b. . Entitas Induk dan Entitas Induk terakhir b. . Parent Entity and Ultimate Parent Entitiy

Perusahaan tidak memiliki entitas induk dan entitas induk

terakhir dikarenakan tidak terdapat pemegang saham

yang memiliki pengendalian atas Perusahaan.

The Company does not have a parent entity and ultimate

parent entity due to the there are no shareholders who

have control over the Company.

c. Manajemen Kunci dan Informasi Lainnya c. Key management and other information

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan

mengalami perubahan berdasarkan Akta Notaris No. 11

dari Rahayu Ningsih, S.H. M.Kn, Notaris di Jakarta,

tanggal 20 Maret 2018 yang telah mendapatkan

persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-

0006465.AH.01.02 tanggal 21 Maret 2018.

The composition of the Company’s Board of

Commissioners and Directors was amended based on

Notarial Deed No. 11 Rahayu Ningsih, S.H. M.Kn, S.H.

M.Kn, Public Notary in Jakarta dated March 20, 2018,

which has been approved by the Minister of Law and

Human Rights of the Republic of Indonesia by decree No.

AHU-0006465.AH.01.02 dated March 21, 2018..









Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada

tanggal 30 September 2018 dan 31 Desember 2017

adalah sebagai berikut:

The members of the Company’s Board of Commissioners

and Directors as of September 30, 2018 and

December 31, 2017 are as follows:

2018 2017

Dewan komisaris Board of commissioner

Komisaris utama Eddy Kurniawan Logam Eddy Kurniawan Logam President commissioner

Komisaris Marwoto Marwoto Commissioner

Komisaris independen Airvin Widyatama Hardani - Independent Commissioner

Direksi Board of director

Presiden Direktur Rudy Kurniawan Logam Rudy Kurniawan Logam President director

Direktur Irsa Suhatam Herry Subandrio Director

Direktur A. Ibrahim Saleh Yusnita Logam Director

Susunan Komite Audit, Sekretaris Perusahaan dan Audit

Internal pada tanggal 30 September 2018 adalah sebagai

berikut :

The Company’s Audit Committee, Corporate Secretary

and Internal Audit as of September 30, 2018 are the

following:

30 September 2018/

September 30, 2018

Komite Audit Komite Audit

Ketua Airvin Widyatama Hardani Chairman

Anggota Ade Ikhwan Members

Indra Pratama

Sekretaris Perusahaan Mulyadi Chandra Corporate Secretary

Audit Internal Eni Purwanti Internal Audit

Jumlah karyawan tetap Perusahaan dan Entitas Anak

(“Grup”) pada tanggal 30 September 2018 dan

31 Desember 2017 adalah sebanyak 240 dan 243

karyawan.

The number of permanent employees of the Company and

its Subsidiary (“the Group”) as of September 30, 2018 and

December 31, 2017 were 240 and 243 employees,

respectively.

Jumlah gaji dan imbalan kerja jangka pendek yang dibayar

atau diakru untuk Dewan Komisaris dan Direksi Grup pada


adalah masing-masing sebesar Rp 352.000.000 dan

Rp839.000.000.

Total salary and short-term benefits paid or accrued to the

Board of Commissioners and Directors of the Company as

of September 30, 2018 and December 31, 2017 are

amounted to Rp 352.000.000 and Rp839.000.00.,

respectively.

d. Penawaran Umum Efek Grup d. Public Offering of Shares of the Group

Pada tanggal 4 Juni 2018, Perusahaan memperoleh surat

pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

melalui Surat No. S-63/D.04/2018 untuk penawaran umum

perdana atas 350.003.000 saham Perusahaan kepada

masyarakat. Saham tersebut telah dicatatkan kepada

Bursa Efek Indonesia pada tanggal 8 Juni 2018.

On June 4, 2018, the Company obtained the Notice of

Effectivity from the Financial Service Authority (OJK) in its

Letter No. S-63/D.04/2018 for the offering to the public of

350.003.000 shares. On June 8, 2018, all these shares are

listed on Indonesia Stock Exchange.









e. Struktur Entitas Anak e. The structure of Subsidiary

Pada tanggal 30 September 2018 dan 31 Desember 2017,

entitas anak yang dikonsolidasikan termasuk persentase

kepemilikan Perusahaan adalah sebagai berikut:

As of September 30, 2018 and December 31, 2017, the

subsidiary which were consolidated, including the

recpective percentages of ownership held by the Company

are as follows:

Entitas anak/ Aktivitas utama/ Lokasi/ 30 September/ 31 Desember/ 30 September/ 31 Desember/

Subsidiary The main activity Location September 30, 2018 December 31, 2017 September 30, 2018 December 31, 2017

PT Servewell

Offshore

Pelayaran dalam

dan luar negeri

Jakarta 2012 77,68% 77,68% 272,767 257,077

Commercial

operating year

Tahun beroperasi

komersil/

Persentase kepemilikan

Percentage of ownership

Jumlah aset sebelum eliminasi (dalam jutaan)/

Total asset before elimination (in millions)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Kebijakan akuntansi yang signifikan, yang diterapkan dalam

penyusunan laporan keuangan Grup adalah sebagai berikut:

The significant accounting policies applied in the preparation of

the Group financial statements are as follows:

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian a. Basis of Preparation of the Consolidated Financial

Statements

Efektif tanggal 1 Januari 2015, Grup menerapkan

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No.1 (Revisi

2013), “Penyajian Laporan Keuangan”. Grup telah

mengubah penyajian kelompok pos-pos dalam

penghasilan komprehensif lain, dimana pos-pos yang

akan direklasifikasi ke laba rugi disajikan terpisah dari pos-

pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi. Grup juga

telah menggunakan judul baru “laporan laba rugi dan

penghasilan komprehensif lain" dalam laporan keuangan

ini.

Effective January 1, 2015, the Group applied Statement of

Financial Accounting Standards No. 1 (Revised 2013),

“Presentation of Financial Statements”. The Group has

changed the grouping of items presented in other

comprehensive income, in which items that could be

reclassified to profit or loss are presented separately from

items that will never be reclassified. The Group has also

used the new title “statements of profit or loss and others

comprehensive income” in these financial statements.

Laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan

arus kas, disusun berdasarkan konsep akrual dengan

menggunakan konsep harga historis, kecuali untuk

beberapa akun tertentu yang diukur berdasarkan

pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan

akuntansi masing-masing akun tersebut.

The consolidated financial statements, except for the

statements of cash flows, have been prepared on the

accrual basis using the historical cost concept of

accounting, except for certain accounts which are

measured on the bases described in the related

accounting policies for those accounts.

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode

langsung dengan mengelompokkan arus kas atas dasar

kegiatan operasi, investasi dan pendanaan.

The statements of cash flows are prepared based on the

direct method by classifying cash flows on the basis of

operating, investing and financing activities.

Mata uang fungsional Grup adalah Rupiah. Seluruh angka

dalam laporan keuangan konsolidasian ini, kecuali

dinyatakan lain.

The Group functional currency is Rupiah. Figures in the

consolidated financial statements, unless otherwise stated.

b. Prinsip-prinsip konsolidasian b. Principles of consolidation









Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan

keuangan Perusahaan dan entitas anak seperti yang

disebutkan pada Catatan 1 yang dimiliki oleh Perusahaan

(secara langsung atau tidak langsung) dengan

kepemilikan saham lebih dari 50%.

The consolidated financial statements comprise the

financial statements of the Company and its subsidiaries

mentioned in Note 1, in which the Group maintains

(directly or indirectly) equity ownership of more than 50%.

Seluruh saldo akun, transaksi, penghasilan dan beban

intra dan antar perusahaan dalam Grup yang signifikan,

dan laba atau rugi hasil transaksi dari intra Grup yang

belum direalisasi telah dieliminasi.

All significant intra and inter company within the Group

balances, transactions, income and expenses, and

unrealized profits and losses resulting from intra-Group

transactions have been eliminated.

Entitas anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal

akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh

pengendalian, sampai dengan tanggal pada saat entitas

induk kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap

ada ketika Perusahaan memiliki, secara langsung atau

tidak langsung melalui entitas anak, lebih dari setengah

hak suara entitas.

Subsidiary is fully consolidated from the date of

acquisitions, being the date on which the Company

obtained control, and continue to be consolidated until the

date when such control ceases. Control is presumed to

exist if the Company owns, directly or indirectly through

subsidiary, more than half of the voting right of an entity.

Seluruh laba rugi komprehensif diatribusikan pada pemilik

entitas induk dan pada kepentingan non-pengendali

(“KNP”) bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan

nonpengendali mempunyai saldo defisit.

Total comprehensive income is attributed to the owners of

the parent entity and to the non controlling interest (“NCI”)

even if that results in a deficit balance.

Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada

entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya

pengendalian, dicatat sebagai transaksi ekuitas. Jika

kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka

Grup:

A change in the parent’s ownership interest in a

subsidiary, without a loss of control, is accounted for as an

equity transaction. If the Group loses control over a

subsidiary, it:

i. menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill)

dan liabilitas entitas anak;

ii. menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap

KNP;

iii. menghentikan pengakuan akumulasi selisih

penjabaran, yang dicatat diekuitas, bila ada;

iv. mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima;

v. mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;

i. derecognizes the assets (including goodwill) and

liabilities of the subsidiary;

ii. derecognizes the carrying amount of any NCI;

iii. derecognizes the cumulative translation differences,

recorded in equity, if any;

iv. recognizes the fair value of the consideration

received;

v. recognizes the fair value of any investment retained;

vi. mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan

keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi;

dan

vii. mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang

sebelumnya diakui sebagai pendapatan

komprehensif lain ke laporan laba rugi, atau

mengalihkan secara langsung ke saldo laba.

vi. recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and

vii. reclassifies the parent’s share of components

previously recognized in other comprehensive

income to profit or loss or retained earnings,

asappropriate.

KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset

neto dari entitas anak yang diatribusikan pada

kepentingan ekuitas yang tidak dimiliki secara langsung

maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-

masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif

NCI represents the portion of the profit or loss and net

assets of the subsidiaries attributable to equity interests

that are not owned directly or indirectly by the Company,

which are presented respectively in the consolidated

statement of comprehensive income and under the equity









konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi

keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat

diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

section of the consolidated statement of financial position,

separately from the corresponding portion attributable to

the owners of the parent entity.

c. Kombinasi bisnis entitas sepengendali c. Business combinations of entitas under common

control

Setelah tanggal 1 Januari 2013, Grup menerapkan

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 38

(Revisi 2012), “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”.

Grup menyajikan selisih antara nilai tercatat transaksi

kombinasi bisnis dan jumlah imbalan yang dialihkan diakui

dalam akun “Tambahan Modal Disetor” di bagian ekuitas.

After January 01, 2013, the Group adopted Statement

of Financial Accounting Standards (SFAS) 38 (Revised

2012), “Business Combinations of Entities Under Common

Control”. The Group presented the difference between the

carrying amounts of the business combination transaction

and the consideration transferred is recognized under the

account “Additional Paid-in Capital” account under equity

section.

Dalam PSAK 38 (Revisi 2012), pengalihan bisnis antara

entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan

substansi ekonomi kepemilikan atas bisnis yang dialihkan

dan tidak dapat menimbulkan laba atau rugi bagi

kelompok usaha secara keseluruhan ataupun bagi entitas

individual dalam kelompok usaha tersebut. Karena

pengalihan bisnis antara entitas sepengendali tidak

mengakibatkan perubahan substansi ekonomi, bisnis yang

dipertukarkan dicatat pada nilai buku sebagai kombinasi

bisnis dengan menggunakan metode penyatuan

kepemilikan.

Under SFAS 38 (Revised 2012), transfer of business

within entities under common control does not result in a

change of the economic substance of ownership of the

business being transfered and would not result in again or

loss to the group or to the individual entity within the group.

Since the transfer of business of entities under common

control does not result in a change of the economic

substance ,the business being exchanges is recorded at

book values as a business combination using the pooling-

of- interests method.

Dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan,

komponen laporan keuangan dimana terjadi kombinasi

bisnis dan untuk periode lain yang disajikan untuk tujuan

perbandingan, disajikan sedemikian rupa seolah-olah

kombinasi bisnis telah terjadi sejak awal periode terjadi

sepengendalian.

In applying the pooling-of-interests method, the

components of the financial statements which the

restructuring occurred and for other periods presented, for

comparison purposes, are presented in such a manner as

if the restructuring has already happened since the

beginning of the period during which the entities were

under common control.

d. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi d. Transactions with related parties

Grup mempunyai transaksi dengan pihak- pihak berelasi.

Definisi pihak-pihak berelasi sesuai dengan yang diatur

dalam PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-

Pihak Berelasi”.

The Group has transactions with related parties. The

definition of related parties is in accordance with SFAS

No. 7 (Revised 2010), “Related Parties Disclosures”.

Pihak berelasi didefinisikan sebagai berikut: A related party is defined as follows:

a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai

relasi dengan Grup jika orang tersebut:

i. Memiliki pengendalian atau pengendalian

bersama Grup;

ii. Memiliki pengaruh signifikan atas Grup; atau

iii. Personil manajemen kunci Grup atau entitas induk

Grup.

a) A person or a close member of the person’s family is

related to the Group if that person:

i. has control or joint control over the Group;

ii. has significant influence over the Group; or

iii. is a member of the key management personnel of

the Group or of a parent of the Group.

b) Suatu entitas berelasi dengan Grup jika memenuhi b) An entity is related to a reporting entity if any of the









salah satu hal berikut:

i. Entitas dan Grup adalah anggota dari kelompok

usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas

anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan

entitas lain).

ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura

bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau

ventura bersama yang merupakan anggota suatu

kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut

adalah anggotanya).

iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama

dari pihak ketiga yang sama.

iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas

ketiga dan entitas yang lain adalah entitas

asosiasi dari entitas ketiga.

v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan

pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu

entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan

entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas

yang menyelenggarakan program tersebut, maka

entitas sponsor juga berelasi dengan entitas

pelapor.

vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan

bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam

huruf (a).

vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a)(i) memiliki

pengaruh signifikan atas entitas atau personil

manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari

entitas).

following conditions applies:

i. The entity and the Group are members of the

same Group (which means that each parent,

subsidiary and fellow subsidiary is related to the

others).

ii. One entity is an associate or joint venture of the

other entity (or an associate or joint venture of a

member of a group of which the other entity is a

member).

iii. Both entities are joint venture of the same third

party.

iv. One entity is a joint venture of a third entity and

the other entity is an associate of the third entity.

v. The entity is a post-employment benefit plan for

the benefit of employees of either the reporting

entity or an entity related to the reporting entity. If

the reporting entity is itself such a plan, the

sponsoring employers are also related to the

reporting entity.

vi. The entity is controlled or jointly controlled by a

person identified in (a).

vii. A person identified in (a)(i) has significant

influence over the entity or is a member of the key

management personnel of the entity (or of a

parent of the entity).

Transaksi dilakukan berdasarkan persyaratan yang

disetujui oleh kedua belah pihak.

The transactions are made based on terms agreed by the

parties.

Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-

pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan 31 atas

laporan keuangan.

All material transactions and balances with related parties

are disclosed in the Note 31 to the financial statements.

e. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing e. Foreign currency transactions and balances

Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah

berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi

dilakukan. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas

moneter dalam mata uang asing dijabarkan sesuai

dengan rata-rata kurs jual dan beli yang diterbitkan oleh

Bank Indonesia pada tanggal transaksi perbankan terakhir

untuk tahun/periode yang bersangkutan, dan laba atau

rugi kurs yang timbul, dikreditkan atau dibebankan pada

operasi tahun/periode kini.

Transactions involving foreign currencies are recorded in

Rupiah at the rates of exchange prevailing at the time the

transactions are made. At the reporting date, monetary

assets and liabilities denominated in foreign currencies

are adjusted to reflect the average of the selling and

buying rates of exchange prevailing at the last banking

transaction date of the year/period, as published by Bank

Indonesia, and any resulting gains or losses are credited

or charged to operations of the current year/period.

Kurs yang digunakan untuk menjabarkan mata uang Dolar

Amerika Serikat (“US$”), Dolar Singapura (“SG$”), dan

Exchange rates used to translate United States Dollar

(“US$”), Singapore Dollar (“SG$”), and Euro (“EUR”) into









Euro (“EUR”) ke dalam mata uang Rupiah (“Rp”) pada


(angka penuh) adalah sebagai berikut:

Rupiah (“Rp”) as of September 30, 2018 and

December 31, 2017 (full amount) were as follows:

30 September/ 31 Desember/

September 30 December 31

2018 2017

Euro 17,389 16,174 Euro

Dolar Amerika Serikat 14,929 10,548 United States Dollar

Dolar Singapura 10,919 10,134 Singapore Dollar

f. Kas dan setara kas f. Cash and cash equivalents

Grup mengelompokkan semua kas dan bank serta

deposito berjangka dengan jangka waktu penempatan tiga

bulan atau kurang sebagai kas dan setara kas.

The Group considers all cash on hand and in banks

and time deposit with term placement period three

months or less as cash and cash equivalents.

Kas yang dibatasi penggunaannya disajikan secara

terpisah dari kas dan setara kas.

Restricted cash accounts are presented separately from

cash and cash equivalents.

g. Penyisihan kerugian penurunan nilai piutang g. Allowance for impairment losses on receivables

Grup menerapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) untuk

kerugian penurunan nilai piutang.

The Group applied SFAS No. 55 (Revised 2011) for

impairment losses on receivables.

h. Persediaan h. Inventories

Persediaan dinilai berdasarkan biaya perolehan. Biaya

perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-

rata tertimbang dan mencakup harga pembelian dan biaya

lainnya yang timbul hingga persediaan berada dalam

kondisi dan tempat yang siap untuk dipakai

Inventories are valued at cost. Cost is determined using

the weighted average method and includes purchase

cost and other costs to bring the inventories to their

present location and usable condition.

Penyisihan persediaan usang ditentukan berdasarkan

hasil penelaahan terhadap kondisi persediaan pada

tanggal pelaporan.

Allowance for inventory obsolescence is provided

based on a review of the condition of inventories at the

reporting dates.

i. Biaya dibayar dimuka i. Prepaid expenses

Biaya dibayar dimuka diamortisasi sesuai masa

manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortized over the useful lives

by straight line method.

j. Aset tetap dan penyusutan j. Fixed assets and depreciation

Seluruh aset tetap awalnya diakui sebesar biaya

perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan biaya-

biaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk

membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan

supaya aset tersebut siap digunakan sesuai dengan

maksud manajemen.

All property, plant and equipment are initially

recognized at cost, which comprises its purchase price

and any costs directly attributable in bringing the assets

to the location and condition necessary for it to be

capable of operating in the manner intended by

management.

Setelah pengakuan awal, aset tetap dinyatakan sebesar Subsequent to initial recognition, fixed assets are stated









biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi

penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya

penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi,

jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat

inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu

diakui ke dalam jumlah tercatat (“carrying amount”) aset

tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria

pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan

yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam

laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain

ketika terjadi.

at cost less accumulated depreciation and impairment

losses. Such cost includes the cost of replacing part of

the fixed assets when that cost is incurred, if the

recognition criteria are met. When a major inspection is

performed, its cost is recognized in the carrying amount

of the fixed assets as a replacement if the recognition

criteria are fulfilled. All repairs and maintenance costs

that do not meet the recognition criteria are charged to

the statements of profit and loss and other

comprehensive income as incurred.

Penyusutan dimulai pada saat aset tersebut siap untuk

digunakan sesuai maksud penggunaannya dan dihitung

dengan menggunakan metode garis lurus selama estimasi

umur manfaat aset tetap sebagai berikut:

Depreciation starts when the asset is available for use

and calculated on a straight-line basis over the

estimated useful lives of the assets as follows:

Tahun/ Years

Bangunan kantor 20 Office buildings

Bangunan shipyard 20 Shipyard buildings

Kapal 20 Vessels

Kendaraan 8 Vehicles

Mesin dan peralatan 4 - 8 Tools and machineries

Inventaris dan perabot 4 - 8 Equipments and fixtures

Penilaian atas nilai tercatat aset tetap dilakukan jika

terjadi peristiwa atau perubahan keadaan yang

mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset mungkin tidak

dapat terpulihkan seluruhnya.

The carrying value of fixed assets are reviewed when

events or changes in circumstances indicate that the

carrying values of the assets may not be fully

recoverable.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada

saat dilepaskan atau ketika tidak ada manfaat ekonomis

masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau

pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari

penghentian pengakuan aset tetap (dihitung sebagai

perbedaan antara jumlah bersih hasil pelepasan dengan

jumlah tercatat aset tetap) diakui dalam laporan laba rugi

dan penghasilan komprehensif lain pada tahun aset

tersebut dihentikan pengakuannya.

An item of fixed asset is derecognized upon disposal

or when no future economic benefits are expected from

its use or disposal. Any gain or loss arising on

derecognition of the fixed assets (calculated as the

difference between the net disposal proceeds and the

carrying amount of the fixed assets) is included in the

statements of profit and loss and other comprehensive

income in the year which the asset is derecognized.

Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat

dan metode penyusutan aset tetap ditelaah, dan jika

sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.

The residual values, useful lives and methods of

depreciation of fixed assets are reviewed, and adjusted

prospectively if appropriate, at each financial year end.

Aset tetap yang tidak digunakan lagi dan ditujukan untuk

dijual dihentikan penyusutannya dan diklasifikasikan

sebagai aset yang dimiliki untuk dijual. Aset yang dimiliki

untuk dijual diukur berdasarkan nilai yang lebih rendah

antara nilai tercatat atau nilai wajar.

Fixed assets which use is discontinued and is held for

sale ceased of being depreciated and reclassified as

asset held for sale. Asset held for sale are measured at

the lower of carrying value or fair value.









Aset dalam penyelesaian Construction in progress

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya

perolehan dan tidak disusutkan. Aset tetap dalam

penyelesaian dalam hal ini meliputi seluruh biaya

(termasuk biaya pinjaman) untuk membuat aset tetap

dalam penyelesaian dapat berfungsi dan siap digunakan

sesuai dengan tujuannya. Akumulasi biaya ini akan

dipindahkan ke masing-masing akun aset tetap dan

disusutkan pada saat aset tetap selesai dikerjakan dan

siap digunakan sesuai dengan tujuannya.

Construction in progress represents fixed assets under

construction which is stated at cost, and is not

depreciated. Fixed assets in the settlement in this case

covers all costs (including the cost of borrowing) to

create a fixed asset in the completion of functioning and

ready for their intended use. The accumulated costs will

be reclassified to the respective fixed assets account

and will be depreciated when the construction is

substantially complete and the assets is ready for its

intended use.

k. Penurunan nilai aset non-keuangan k. Impairment of non-financial assets

Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah

terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai.

Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian

tahunan penurunan nilai aset (yaitu, aset tidak berwujud

dengan umur manfaat tidak terbatas, aset tidak berwujud

yang belum dapat digunakan, atau goodwill yang

diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan, maka

Grup membuat estimasi atas jumlah terpulihkan aset

tersebut.

The Group assesses at each annual reporting period

whether there is an indication that an asset may be

impaired. If any such indication exists, or when annual

impairment testing for an asset (i.e. an intangible asset

with an indefinite useful life, an intangible asset not yet

available for use, or goodwill acquired in a business

combination) is required, the Group makes an estimate

of the asset’s recoverable amount.

Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual

adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau

Unit Penghasil Kas (UPK) dikurangi biaya untuk menjual

dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak

menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar

independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai

tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya,

maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami

penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilainya

menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai

dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan laba

rugi dan penghasilan komprehensif lain sebagai laba rugi

sesuai kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari

aset yang diturunkan nilainya.

An asset’s recoverable amount is the higher than an

asset’s or Cash Generating Unit (CGU)’s fair value less

costs to sell and its value in use, and is determined for

an individual asset, unless the asset does not generate

cash inflows that are largely independent of those from

other assets or groups of assets. Where the carrying

amount of an asset exceeds its recoverable amount,

the asset is considered impaired and is written down to

its recoverable amount. Impairment losses of continuing

operations are recognized in statement of profit and

loss and other comprehensive income as profit or loss

under expense categories that are consistent with the

functions of the impaired asset.

Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa

depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan

menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang

menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang

dan risiko spesifik atas aset.

In assessing the value in use, the estimated net future

cash flows are discounted to their present value using a

pretax discount rate that reflects current market

assessments of the time value of money and the risks

specific to the asset.

Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk

menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika

tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, model

penilaian yang sesuai dapat digunakan untuk menentukan

nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan

In determining fair value less costs to sell, recent

market transactions are taken into account, if available.

If no such transactions can be identified, an appropriate

valuation model is used to determine the fair value of

the assets. These calculations are corroborated by









oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang

tersedia.

valuation multiples or other available fair value

indicators.

Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan

tahunan untuk menentukan apakah terdapat indikasi

bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam

periode sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin

tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi

dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah

terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang

telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain

goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-

asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah

terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai

terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset

dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut

dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi

jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat neto

setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan

nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun

sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui

dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif

lain. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset

tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk

mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi,

dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis

selama sisa umur manfaatnya.

An assessment is made at each annual reporting period

as to whether there is any indication that previously

recognized impairment losses recognized for an asset

other than goodwill may no longer exist or may have

decreased. If such indication exists, the recoverable

amount is estimated. A previously recognized

impairment loss for an asset other than goodwill is

reversed only if there has been a change in the

assumptions used to determine the asset’s recoverable

amount since the last impairment loss was recognized.

If that is the case, the carrying amount of the asset is

increased to its recoverable amount. The reversal is

limited so that the carrying amount of the assets does

not exceed its recoverable amount, nor exceed the

carrying amount that would have been determined, net

of depreciation, only if no impairment loss had been

recognized for the asset in prior years. Reversal of an

impairment loss is recognized in the statements of profit

or loss and others comprehensive income. After such a

reversal, the asset depreciation is adjusted in future

periods to allocate the asset’s revised carrying amount,

less any residual value, on a systematic basis over its

remaining useful life.

l. Sewa l. Leases

Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian

sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan

atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan

apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada

penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut

memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut.

Sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko

dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset,

diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Sewa yang

tidak mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan

manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset

diklasifikasikan sebagai sewa operasi.

The determination of whether an arrangement is, or

contains a lease is based on the substance of the

arrangement at the inception date and whether the

fulfillment of the arrangement is dependent on the use

of a specific asset and the arrangement conveys a right

to use the asset. Leases that transfer to the lessee

substantially all of risks and rewards incidental to

ownership of the leased item are classified as finance

leases. Leases which do not transfer to the lessee

substantially all of the risks and rewards incidental to

ownership of the leased item are classified as operating

leases.

Grup sebagai lessee The Group as a lessee

i. Dalam suatu sewa pembiayaan, Grup diharuskan

mengakui aset dan liabilitas dalam laporan posisi

keuangan sebesar nilai wajar aset pembiayaan atau

sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika

nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa

dipisahkan antara bagian yang merupakan beban

keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan

i. Under a finance lease, the Group is required to

recognize assets and liabilities in their statements

of financial position at amounts equal to the fair

value of the leased assets or, if lower, the present

value of the minimum lease payments, each

determined at the inception of the lease. Minimum

lease payments shall be apportioned between the









liabilitas sewa. Beban keuangan dialokasikan pada

setiap periode selama masa sewa, sehingga

menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan

atas saldo liabilitas. Sewa kontinjen dibebankan sebagai

biaya pada periode terjadinya. Beban keuangan dicatat


lain. Aset pembiayaan (disajikan sebagai bagian dari

aset tetap) disusutkan selama jangka waktu yang lebih

pendek antara umur manfaat aset pembiayaan dengan

masa sewa, jika tidak ada kepastian yang memadai

bahwa Grup akan mendapatkan hak kepemilikan pada

akhir masa sewa.

finance charges and the reduction of the

outstanding liability. The finance charges shall be

allocated to each period during the lease term so as

to produce a constant periodic rate of interest on

the remaining balance of the liability. Contingent

rents shall be charged as expenses in the periods

in which they are incurred. Finance charges are

recorded in the statements of profit or loss and

other comprehensive income. Capitalized leased

assets (presented are part of fixed assets) are

depreciated over the shorter of the estimated useful

lives of the assets and the lease terms, if there is no

reasonable certainty that the Group will obtain

ownership of the assets by the end of the lease

terms.

ii. Untuk sewa operasi, Grup mengakui pembayaran sewa

sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa

sewa.

ii. Under an operating lease, the Group recognizes

lease payments as an expense on a straight-line

basis over the lease terms.

Grup sebagai lessor The Group as a lessor

i. Untuk sewa pembiayaan, Grup mengakui aset berupa

piutang sewa pembiayaan di laporan posisi keuangan

sebesar jumlah yang sama dengan investasi sewa neto.

Penerimaan piutang sewa diperlakukan sebagai

pembayaran pokok dan penghasilan pembiayaan.

Pengakuan penghasilan pembiayaan didasarkan pada

suatu pola yang mencerminkan suatu tingkat

pengembalian periodik yang konstan atas investasi

bersih Grup sebagai lessor dalam sewa pembiayaan.

i. Under a finance lease, the Group is required to

recognize assets held under a finance lease in their

statements financial position and present them as a

receivable at an amount equal to the net investment

in the lease. Lease payments received are treated

as payments of principal and finance income. The

recognition of finance income is based on a pattern

reflecting a constant periodic rate of return on the

Group’s net investments in finance leases.

Grup sebagai lessee The Group as a lessee

ii. Untuk sewa operasi, Grup mengakui aset untuk sewa

operasi di laporan posisi keuangan sesuai sifat aset

tersebut. Biaya langsung awal sehubungan proses

negosiasi sewa operasi ditambahkan ke jumlah tercatat

dari aset sewa dan diakui sebagai beban selama masa

sewa dengan dasar yang sama dengan pendapatan

sewa. Sewa kontinjen, apabila ada, diakui sebagai

pendapatan pada periode terjadinya. Pendapatan sewa

operasi diakui sebagai pendapatan atas dasar garis

lurus selama masa sewa.

ii. Under an operating lease, the Group is required to

present assets subject to operating leases in their

statements financial position according to the

nature of the asset. Initial direct costs incurred in

negotiating an operating lease are added to the

carrying amount of the leased asset and recognized

over the lease term on the same basis as rental

income. Contingent rents, if any, are recognized as

revenue in the periods in which they are earned.

Lease income is recognized as income on a

straight-line basis over the lease terms.

m. Perpajakan m. Taxation

Efektif tanggal 1 Januari 2015, Grup menerapkan PSAK

No. 46 (Revisi 2014), “Pajak Penghasilan”. Beban pajak

atas pendapatan yang dikenakan pajak final yang

sebelumnya dimasukkan sebagai bagian dari beban pajak

Effective January 1, 2015, the Group applied SFAS

No. 46 (Revised 2014), “Income taxes”. Tax expense

on revenue subject to final tax which was previously

included as part of income tax expense, has been









penghasilan, telah dipisahkan menjadi pos tersendiri


lain.

separated into a separate item in the statement of

profit or loss and other comprehensive income.

Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan.

Beban pajak diakui dalam laba rugi, kecuali jika pajak itu

berkaitan dengan kejadian atau transaksi yang diakui

pada pendapatan komprehensif lainnya atau secara

langsung dicatat ke ekuitas. Pada kasus ini, masing-

masing beban pajak juga diakui pada pendapatan

komprehensif lainnya atau secara langsung dicatat ke

ekuitas.

The tax expense for the year comprises current and

deferred tax. Tax expense is recognised in profit or

loss, except to the extent that it relates to items

recognised in other comprehensive income or directly in

equity. In this case, the tax expense is also recognised

in other comprehensive income or directly in equity,

respectively.

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan taksiran laba

kena pajak dalam tahun yang berjalan. Penghasilan kena

pajak berbeda dengan laba yang dilaporkan laporan laba

rugi dan penghasilan komprehensif lain karena

penghasilan kena pajak tidak termasuk item-item

pendapatan atau beban yang dikenakan pajak atau

dikurangkan di tahun-tahun lainnya dan tidak termasuk

item-item yang tidak pernah dikenakan pajak atau

dikurangkan. Pajak penghasilan badan kini yang terutang

dihitung dengan menggunakan tarif pajak berdasarkan

peraturan perpajakan yang telah ditetapkan atau secara

substansial ditetapkan pada akhir periode pelaporan.

Current tax expense is determined based on the

estimated taxable income for the year. Taxable profit

differs from profit as reported in the statements of profit

or loss and other comprehensive income because it

excludes items of income or expense that are taxable

or deductible in other years and it further excludes

items that are never taxable or deductible. The Group’s

liability for current corporate income tax is calculated

using tax rates based on tax laws that have been

enacted or substantively enacted as at the reporting

dates.

Pajak tangguhan diakui menggunakan metode liabilitas

atas perbedaan temporer pada tanggal pelaporan antara

dasar pengenaan pajak dari aset dan liabilitas dan nilai

tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan pada akhir

tahun pelaporan.

Deferred tax is recognized using the liability method on

temporary differences at the reporting date between the

tax bases of assets and liabilities and their carrying

amounts for financial reporting purposes at the end of

the reporting year.

Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan

temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal belum

dikompensasi, sejauh terdapat kemungkinan besar bahwa

laba kena pajak akan tersedia untuk dimanfaatkan dengan

perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi

fiskal belum dikompensasi.

Deferred tax assets are recognized for all deductible

temporary differences and carry forward of unused tax

losses, to the extent that it is probable that taxable profit

will be available against which the deductible temporary

differences and the carry forward of unused tax losses

can be utilized.

Nilai tercatat dari aset pajak tangguhan ditelaah pada

setiap akhir periode pelaporan dan diturunkan ketika tidak

lagi terdapat kemungkinan bahwa akan terdapat laba kena

pajak yang memungkinkan semua atau sebagian dari aset

pajak tangguhan terdapat untuk direalisasi.

The carrying amount of deferred tax assets is reviewed

at the end of each reporting period and reduced to the

extent that it is no longer probable that sufficient taxable

profit will be available to allow all or part of the deferred

tax assets to be utilized.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur berdasarkan

tarif pajak yang akan berlaku pada tahun saat aset

direalisasikan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan

peraturan perpajakan yang berlaku atau yang telah secara

substantif telah diberlakukan pada tanggal pelaporan.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the

tax rates that are expected to apply to the year when

the asset is realized or the liability is settled based on

tax laws that have been enacted or substantively

enacted date by the end of the reporting period.









Pengaruh pajak terkait dengan penyisihan untuk dan/atau

pembalikan seluruh perbedaan temporer selama tahun

berjalan, termasuk pengaruh perubahan tarif pajak diakui

sebagai “Manfaat/(Beban) Pajak Penghasilan Tangguhan”

dan termasuk dalam laba atau rugi neto tahun berjalan,

kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah

langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

The related tax effects of the provisions for and/or

reversals of all temporary differences during the year,

including the effect of change in tax rates, are

recognized as “Deferred Income Tax

Benefit/(Expense)” and included in the determination of

net profit or loss for the year, except for the transactions

that previously charged or credited to equity previously

charged or credited to equity.

Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat

ketetapan pajak diterima atau jika dilakukan banding,

ketika hasil banding diterima. Penambahan pajak dan

hukuman yang dijatuhkan melalui Surat Ketetapan Pajak

("SKP") diakui sebagai pendapatan atau beban dalam laba

periode berjalan atau rugi, kecuali keberatan/tindakan

banding diambil. Penambahan pajak dan hukuman yang

dijatuhkan melalui SKP ditangguhkan selama memenuhi

kriteria pengakuan aset.

Amendments to taxation obligation are recorded when

an assessment is received or, if appeal is applied, when

the results of the appeal are received. The additional

taxes and penalty imposed through Tax Assessment

Letter (“SKP”) are recognized as income or expense in

the current period profit or loss, unless objection/appeal

action is taken. The additional taxes and penalty

imposed through SKP are deferred as long as they

meet the asset recognition criteria.

Grup menyajikan penyesuaian pajak penghasilan dari

tahun-tahun sebelumnya, jika ada, sebagai bagian dari

"Pajak Kini (Beban)/Manfaat" dalam laporan laba rugi dan

penghasilan komprehensif lain.

The Group presented adjustments of income tax from

previous years, if any, as part of “Current Tax

(Expense)/Benefit” in the statement of profit and loss

and other comprehensive income.

Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan dapat

saling menghapuskan jika secara legal dapat saling

menghapuskan antara aset pajak kini terhadap liabilitas

pajak kini dan aset pajak tangguhan terhadap liabilitas

pajak tangguhan atau Grup bermaksud untuk

menyelesaikan aset dan liabilitas lancar berdasarkan

jumlah neto.

Deferred tax assets and deferred tax liabilities are offset

when a legally enforceable right exists to offset current

tax assets against current tax liabilities, or the deferred

tax assets and the deferred tax liabilities or the Group

intends to settle its current assets and liabilities on a net

basis.

n. Liabilitas imbalan kerja n. Employee benefits liability

Efektif 1 Januari 2015, Grup menerapkan PSAK No. 24

(Revisi 2013), “Imbalan Kerja” dimana metode koridor

telah dihentikan dan semua keuntungan dan kerugian

aktuaria telah diakui segera dalam penghasilan

komprehensif lain (other comprehensive income method).

Penerapan PSAK ini dilakukan secara retrospektif yang

mengakibatkan penyajian kembali Laporan keuangan

konsolidasian tahun-tahun sebelumnya.

Effective January 1, 2015, the Group adopted SFAS

No. 24 (Revised 2013), “Employee Benefit” whereby

the use of corridor method was stopped and all

actuarial gains and losses have recognized immediately

in other comprehensive income (other comprehensive

income method). This SFAS is applied retrospectively

which resulted restatements of financial statements for

previous years.

Biaya penyediaan liabilitas imbalan kerja berdasarkan UU

No. 13/2003 ditentukan dengan menggunakan metode

penilaian aktuaria “Projected Unit Credit”. Keuntungan dan

kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban

apabila akumulasi bersih dari keuntungan dan kerugian

aktuarial yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan

sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini imbalan pasti

pada tanggal tersebut. Keuntungan dan kerugian aktuarial

The cost of providing employee benefits liability under

the Law No. 13/2003 is determined using the “Projected

Unit Credit” actuarial valuation method. Actuarial gains

and losses are recognized as income or expense when

the net cumulative unrecognized actuarial gains and

losses for each individual plan at the end of the

previous reporting year exceeded 10% of the defined

benefit obligation at that date. These gains or losses









ini diakui selama sisa masa kerja masing-masing

karyawan.

are recognized on a straight-line basis over the

remaining working lives of each employee.

Laba atau rugi penyelesaian diakui apabila terdapat

transaksi yang menghapuskan semua kewajiban hukum

atau konstruktif atas seluruh imbalan dalam program

manfaat pasti. Keuntungan atau kerugian kurtailmen terdiri

dari perubahan yang terjadi dalam nilai kini dari liabilitas

dan keuntungan atau kerugian aktuarial dan biaya jasa

lalu yang belum diakui sebelumnya.

The gain or loss on settlement recognized when there is a

transaction that eliminates all further legal or constructive

obligation for part or all of the benefits provided under a

defined benefit plan. The gain or loss on curtailment

comprises any resulting change in present value of the

obligations and any related actuarial gains and losses and

past service cost that had not previously been recognized.

Grup mengakui liabilitas imbalan kerja jangka pendek

ketika jasa diberikan oleh karyawan dan imbalan atas jasa

tersebut akan dibayarkan dalam waktu dua belas bulan

setelah jasa tersebut diberikan.

The Group recognizes short-term employee benefits

liability when services are rendered and the compensation

for such services are to be paid within twelve months after

the rendering of such services.

o. Pengakuan pendapatan dan beban o. Revenue and expense recognition

Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat

ekonomi akan diperoleh Grup dan jumlahnya dapat diukur

secara andal. Pendapatan diukur pada nilai wajar

pembayaran yang diterima atau dapat diterima.

Revenue is recognized to the extent that it is probable that

the economic benefits will flow to the Group and the

revenue can be reliably measured. Revenue is measured

at the fair value of the consideration received or

receivable.

Grup menerapkan metode persentase penyelesaian yang

diukur dari tahap penyelesaian kontrak dalam pengakuan

pendapatan kontrak konstruksi kapal di tahun 2015. Hal

tersebut sesuai dengan PSAK No. 23 yaitu jika kemajuan

kontrak dapat diukur secara andal melalui penilaian dari

surveyor independen yang disepakati oleh Grup dan

pemilik proyek.

The Group applies the percentage of completion method,

which is measured by the stage of work completed to date

in ship building contract revenue recognition in 2015. This

is in accordance with SFAS No. 23 that if progress can be

measured reliably via estimation conducted by an

independent surveyor agreed by the Group and the

project owner.

Jika kemajuan kontrak tidak dapat diukur secara andal,

maka pendapatan hanya diakui sebatas jumlah beban yang

telah diakui dan dapat dipulihkan.

If the contract progress can not be measured reliably, the

revenue is then recognized only by the expenses that

have been recognized and be recoverable.

Pendapatan atau biaya bunga untuk semua instrumen

keuangan yang diukur berdasarkan biaya perolehan

diamortisasi dicatat dengan menggunakan metode Suku

Bunga Efektif (“SBE”), yaitu suku bunga yang secara tepat

mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan

kas di masa datang selama perkiraan umur dari instrumen

keuangan, sebagaimana mestinya, digunakan periode

yang lebih singkat, sampai mencapai nilai tercatat neto

dari aset keuangan atau liabilitas keuangan.

Interest income or expense on all financial instruments

measured at amortized cost is recorded using the

Effective Interest Rate (“EIR”) method, which is the rate

that exactly discounts the estimated future cash payments

or receipts through the expected life of the financial

instrument or a shorter period, where appropriate, to the

net carrying amount of the financial asset or liability.

Beban diakui pada saat terjadinya (basis akrual). Expenses are recognized when incurred (accrual basis).

p. Instrumen keuangan p. Financial instruments

1. Aset keuangan 1. Financial assets









Efektif tanggal 1 Januari 2015, Grup menerapkan

PSAK No. 50 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan:

Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen

Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK

No.+60 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan:

Pengungkapan”. Penerapan ini tidak memberikan

dampak yang besar terhadap pelaporan keuangan

dan pengungkapan dalam Laporan keuangan

konsolidasian.

Effective January 1, 2015, the Group applied SFAS

No. 50 (Revised 2014), “Financial Instruments:

Presentation”, SFAS No. 55 (Revised 2014),

“Financial Instruments: Recognition and

Measurement”, and SFAS No. 60 (Revised 2014),

“Financial Instruments: Disclosures”. The adoption

has no significant impact on the financial reporting

and disclosures in the consolidated financial

statements.

Pengakuan awal dan pengukuran Initial recognition and measurement

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset

keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui

laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain,

pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki

hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk

dijual, atau sebagai derivatif yang ditetapkan sebagai

instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang

efektif. Grup menentukan klasifikasi aset keuangan

tersebut pada pengakuan awal dan jika diperbolehkan

dan diperlukan, mengevaluasi kembali

pengklasifikasian aset tersebut pada setiap akhir

periode pelaporan.

Financial assets are classified as financial assets at

fair value through profit or loss, loans and receivables,

held-to-maturity investments, available-for-sale

financial assets, or as derivatives designated as

hedging instruments in an effective hedge. The Group

determines the classification of their financial assets

at initial recognition and, where allowed and

appropriate, re-evaluates the designation of such

assets at each end of reporting period.

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur

pada nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan tidak

diukur pada nilai wajar laporan laba rugi dan

penghasilan komprehensif lain, nilai wajar tersebut

ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan

secara langsung dengan perolehan atau penerbitan

aset keuangan tersebut.

When financial assets are recognized initially, they are

measured at fair value. In the case of financial assets

not measured at fair value through profit and loss, the

fair value plus transaction costs that are directly

attributable to the acquisition or issuance of these

financial assets.

Aset keuangan Grup meliputi kas dan setara kas,

piutang usaha, piutang lain-lain, aset lain-lain - uang

jaminan, dan aset lain-lain - bank garansi yang

diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan

piutang.

The Group’s financial assets include cash and cash

equivalents, trade receivables, other receivables,

other asset - bank guarantee, other asset - security

deposits which classified as loans and receivables.

Pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015,

Grup tidak memiliki aset keuangan yang diukur pada

nilai wajar melalui laporan laba rugi dan penghasilan

komprehensif lain, investasi dimiliki hingga jatuh

tempo dan aset keuangan tersedia untuk dijual.

As of December 31, 2017, 2016 and 2015, the Group

did not have any financial assets measured at fair

value through profit or loss, held-to-maturity

investments and available- for-sale financial asset.

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset

keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap

atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi

di pasar aktif. Aset keuangan tersebut diukur sebesar

biaya perolehan diamortisasi (amortized cost) dengan

menggunakan metode suku bunga efektif (effective

interest rate).

Loans and receivables are non-derivative financial

assets with fixed or predetermined payment that are

not quoted in an active market. Financial assets are

measured at amortized cost using the effective

interest rate method.









Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba

rugi dan penghasilan komprehensif lain pada saat

pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan

pengakuannya atau mengalami penurunan nilai,

demikian juga pada saat proses amortisasi.

Gains and losses are recognized in the statements of

profit or loss and other comprehensive income when

the loans and receivables are derecognized or

impaired, as well as through the amortization process.

Penghentian Pengakuan Derecognition

Aset keuangan dihentikan pengakuannya pada saat:

(1) hak untuk menerima arus kas yang berasal dari

aset tersebut telah berakhir; atau (2) Grup telah

mentransfer hak mereka untuk menerima arus kas

yang berasal dari aset atau berkewajiban untuk

membayar arus kas yang diterima secara penuh

tanpa penundaan material kepada pihak ketiga dalam

perjanjian yang memenuhi kriteria “pass-through” dan

(a) Grup telah secara substansial mentransfer

seluruh risiko dan manfaat dari aset, atau (b) Grup

secara substansial tidak mentransfer atau tidak

memiliki seluruh risiko dan manfaat suatu aset,

namun telah mentransfer kendali atas aset tersebut.

A financial asset is derecognized when: (1) the rights

to receive cash flows from the asset have expired; or

(2) the Group has transferred their rights to receive

cash flows from the asset or have assumed an

obligation to pay the received cash flows in full without

material delay to a third party under a “pass-through”

arrangement; and either (a) the Group has transferred

substantially all the risks and rewards of the asset, or

(b) the Group has neither transferred nor retained

substantially all the risks and rewards of the asset, but

have transferred control of the asset.

Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets

Pada setiap akhir periode pelaporan Grup

mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif

bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan

mengalami penurunan nilai.

At the end of each reporting period the Group

assesses whether there is objective evidence that a

financial asset or group of financial assets is impaired.

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang

dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Grup

pertama kali menentukan apakah terdapat bukti

obyektif mengenai penurunan nilai secara individual

atas aset keuangan yang signifikan secara individual,

atau secara kolektif untuk aset keuangan yang

jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika

Grup menentukan tidak terdapat bukti obyektif

mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang

dinilai secara individual, terlepas aset keuangan

tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut

dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang

memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan

menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara

kolektif. Aset keuangan yang penurunan nilainya

dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian

penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak

termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara

kolektif.

For proceeds loans and receivables carried at

amortized cost, the Group first assesses whether

objective evidence of impairment exists individually for

financial assets that are individually significant, or

collectively for financial assets that are not individually

significant. If the Group determines that no objective

evidence of impairment exists for an individually

assessed financial asset, whether significant or not,

they include the asset in a group of financial assets

with similar credit risk characteristics and collectively

assess them for impairment. Financial assets that are

individually assessed for impairment and for which an

impairment loss is, or continues to be, recognized are

not included in a collective assessment of impairment.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian

penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut

diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset

dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak

termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang

yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa

datang didiskonto menggunakan suku bunga efektif

awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang

If there is objective evidence that an impairment loss

has occurred, the amount of the loss is measured as

the difference between the carrying value of assets

and the present value of estimated future cash flows

(excluding future expected credit losses that have not

yet been incurred). The present value of the estimated

future cash flows is discounted at the financial asset’s

original effective interest rate. If a loan or receivable









diberikan atau piutang memiliki suku bunga variabel,

tingkat diskonto untuk mengukur kerugian penurunan

nilai adalah suku bunga efektif terkini.

has a variable interest rate, the discount rate for

measuring impairment loss is the current effective

interest rate.

Nilai tercatat aset keuangan tersebut berkurang

melalui penggunaan akun cadangan dan jumlah

kerugian diakui dalam laporan laba rugi dan

penghasilan komprehensif lain. Pendapatan bunga

tetap diakui berdasarkan nilai tercatat yang telah

dikurangi, berdasarkan suku bunga efektif aset

tersebut. Pinjaman yang diberikan dan piutang,

bersama-sama dengan cadangan terkait, akan

dihapuskan pada saat tidak terdapat kemungkinan

pemulihan di masa depan yang realistik dan semua

jaminan telah terealisasi atau telah dialihkan kepada

Grup. Jika pada periode berikutnya, jumlah taksiran

kerugian penurunan nilai bertambah atau berkurang

karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan

nilai tersebut diakui, maka kerugian penurunan nilai

yang sebelumnya diakui ditambah atau dikurangi

dengan menyesuaikan akun cadangan. Jika

penghapusan kemudian dipulihkan, maka pemulihan

tersebut diakui dalam laporan laba rugi dan

penghasilan komprehensif lain.

The carrying amount of the financial asset is reduced

through the use of an allowance account and the

amount of the loss is recognized in the statement of

profit or loss and other comprehensive income.

Interest income continues to be accrued on the

reduced carrying amount based on the original

effective interest rate of the asset. Loans and

receivables, together with the associated allowance,

are written off when there is no realistic prospect of

future recovery and all collateral has been realized or

has been transferred to the Group. If, in a subsequent

period, the amount of the estimated impairment loss

increases or decreases because of an event occurring

after the impairment was recognized, the previously

recognized impairment loss is increased or reduced

by adjusting the allowance account. If a future write-

off is later recovered, the recovery is recognized in the

statement of profit or loss and other comprehensive

income.

2. Liabilitas keuangan 2. Financial liabilities

Pengakuan awal dan pengukuran Initial recognition and measurement

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas

keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba

rugi, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya

amortisasi, atau derivatif yang ditetapkan sebagai

instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang

efektif, mana yang sesuai pada saat pengakuan awal.

Grup menentukan klasifikasi liabilitas keuangan

tersebut pada saat pengakuan awal.

Financial liabilities are classified as financial liabilities

measured at fair value through profit or loss, financial

liabilities measured at amortized cost, or derivatives

that are designated as hedging instruments in

an effective hedge, as appropriate. The Group

determines the classification of their financial liabilities

at initial recognition.

Pengakuan awal liabilitas keuangan dalam

bentuk liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya

amortisasi dicatat pada nilai wajar ditambah biaya

transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Financial liabilities in the form of financial liabilities

measured at amortized cost are initially recognized at

their fair values plus directly attributable transaction

costs.

Liabilitas keuangan Grup terdiri dari pinjaman jangka

pendek (bank dan non-bank), utang usaha, liabilitas

lain-lain, beban yang masih harus dibayar, dan

liabilitas pembiayaan konsumen, dan liabilitas sewa

pembiayaan yang diklasifikasikan sebagai liabilitas

keuangan yang diukur dengan biaya amortisasi.

The Group’s financial liabilities include short-term

loans (bank and non-bank), trade payables, other

payables, accrued expenses, other liabilities,

consumer finance liabilities, and finance lease

liabilities which classified as financial liabilities

measured at amortized cost.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Grup As of December 31, 2016 and 2015, the Group did









tidak memiliki liabilitas keuangan yang diukur pada

nilai wajar laporan laba rugi dan penghasilan

komprehensif lain dan derivatif yang ditetapkan

sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai

yang efektif.

not have any financial liabilities measured at fair value

through profit or loss and derivatives that are

designated as hedging instruments in an effective

hedge.

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement

Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan yang

diukur dengan biaya amortisasi yang dikenakan

bunga selanjutnya diukur pada biaya perolehan

diamortisasi dengan menggunakan metode suku

bunga efektif.

After initial recognition, interest bearing financial

liabilities measured at amortized cost is subsequently

measured at amortized cost using the effective

interest rate method.

Keuntungan dan kerugian diakui laporan laba rugi dan

penghasilan komprehensif lain pada saat liabilitas

tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui

proses amortisasi.

Gains and losses are recognized in the statements of

comprehensive income when the liabilities are

derecognized as well as through the amortization

process.

Penghentian pengakuan Derecognition

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya, jika

dan hanya jika, liabilitas keuangan tersebut berakhir,

yaitu ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak

dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

A financial liability is derecognized, if and only if, it is

extinguished i.e. when the obligation specified in

contract is discharged or cancelled or expired.

Ketika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan

oleh liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman

yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara

substantial, atau modifikasi secara substansial

persyaratan dari suatu liabilitas yang saat ini ada,

pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan

sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan

pengakuan liabilitas baru, dan selisih antara nilai

tercatat masing-masing liabilitas diakui dalam laporan

laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

When an existing financial liability is replaced by

another financial liability from the same lender on

substantially different terms, or the terms of an

existing liability are substantially modified, such an

exchange or modification is treated as a derecognition

of the original liability and the recognition of a new

liability, and the difference in the respective carrying

amounts is recognized in the statement of

comprehensive income.

3. Saling hapus dari instrumen keuangan 3. Offsetting of financial instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus

dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi

keuangan jika, dan hanya jika, entitas saat ini memiliki

hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling

hapus atas jumlah yang telah diakui dan berniat untuk

menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasi

asset dan menyelesaikan liabilitasnya secara

bersamaan.

Financial assets and financial liabilities are offset and

the net amount reported in the statements of financial

position if, and only if, the entity currently has

enforceable legal right to offset the recognized

amount and there is an intention to settle on a net

basis, or to realize the asset and settle the liabilities

simultaneously.

4. Nilai wajar instrumen keuangan 4. Fair value of financial instruments

Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan

secara aktif di pasar keuangan yang ditentukan

dengan mengacu pada kuotasi harga penawaran atau

permintaan (bid or ask prices) di pasar aktif pada

penutupan perdagangan pada akhir periode

The fair values of financial instruments that are traded

in active markets is determined by reference to quoted

bid or ask prices in active markets at the close of

business at the end of the reporting period. For

financial instruments that have no active market, fair









pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak

memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan

menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian

mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang

dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang

berkeinginan dan memahami (recent arm’s length

market transactions); penggunaan nilai wajar terkini

instrumen lain yang secara substansial sama, analisa

arus kas yang didiskontokan, atau model penilaian

lain.

value is determined using valuation techniques. Such

valuation techniques may include the use of the latest

market transactions conducted properly by the parties

that desire and understand (recent arm's length

market transactions); the use of the current fair value

of another instrument which is substantially the same,

discounted cash flow analysis, or other valuation

models.

q. Provisi q. Provision

Provisi diakui jika Grup memiliki kewajiban kini (baik

bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang akibat

peristiwa masa lalu besar kemungkinannya penyelesaian

kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber

daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi

yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dibuat.

Provisions are recognized when the Group has a present

obligation (legal or constructive) where, as a result of a

past event, it is probable that an outflow of resources

embodying economic benefits will be required to settle the

obligation and a reliable estimate can be made of the

amount of the obligation.

Provisi ditelaah pada setiap akhir periode pelaporan dan

disesuaikan untuk mencerminkan estimasi kini terbaik. Jika

tidak terdapat kemungkinan arus keluar sumber daya yang

mengandung manfaat ekonomi untuk menyelesaikan

kewajiban tersebut, provisi dibatalkan.

Provisions are reviewed at each reporting date and

adjusted to reflect the current best estimates. If it is no

longer probable that an outflow of resources embodying

economic benefits will be required to settle the obligation,

the provision is reversed.

r. Amandemen/ penyesuaian standar akuntansi yang

berlaku efektif pada periode berjalan

r. Amendments/ improvement to standards effective in

the current period

Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi yang telah

disahkan oleh DSAK yang dipandang relevan terhadap

pelaporan keuangan Grup:

The following are several issued accounting standards by

DSAK that are considered relevant to the financial

reporting of the Group:

PSAK 2 (amandemen), Laporan Arus Kas tentang

Prakarsa Pengungkapan,

PSAK 2 (amendment), Statement of Cash Flows

about Disclosure Initiative,

PSAK 13 (amandemen), Properti Investasi tentang

Pengalihan Properti Investasi,

PSAK 13 (amendment), Transfers of Investment

Property,

PSAK 15 (penyesuaian), Investasi pada Entitas

Asosiasi dan Ventura Bersama,

PSAK 15 (improvement), Investments in Associates

and Joint Ventures,

PSAK 46 (amandemen), Pajak Penghasilan tentang

Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang

Belum Direalisasi,

PSAK 46 (amendment), Income Tax: Recognition on

Deferred Tax Assets for Unrealized Losses,

PSAK 53 (amandemen), Pembayaran Berbasis

Saham tentang Klasifikasi dan Pengukuran Transaksi

Pembayaran Berbasis Saham,

PSAK 53 (amendment), Classification and

Measurement of Share-based Payment Transactions,

PSAK 67 (penyesuaian), Pengungkapan Kepentingan

dalam Entitas Lain

PSAK 67 (improvement), Disclosures of Interest in

Other Entities,

Interpretasi standar berikut efektif untuk periode yang

dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2019, dengan

penerapan dini diperkenankan yaitu:

Interpretation to standard effective for periods beginning

on or after January 1, 2019, with early application

permitted are:









ISAK 33, Transaksi Valuta Asing dan Imbalan Dimuka ISAK 33, Foreign Currency Transactions and Advance

Consideration

Grup sedang mengevaluasi dampak dari standar

akuntansi yang direvisi tersebut dan belum menentukan

dampaknya terhadap Laporan keuangan konsolidasian.

The Group is presently evaluating and has not yet

determined the effects of the amended accounting

standard on the financial statements.

3. PERTIMBANGAN DAN ESTIMASI 3. JUDGEMENTS AND ESTIMATES

Penyusunan laporan keuangan Grup mengharuskan

manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan

asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan atas

pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan

atas liabilitas kontijensi, pada akhir periode pelaporan.

Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat

mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat

aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.

The preparation of the Group’s financial statements requires

management to make judgements, estimates and assumptions

that affect the reported amounts of revenues, expenses,

assets and liabilities, and the disclosure of contingent

liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about

these assumptions and estimates could result in outcomes that

require a material adjustment to the carrying amount of the

asset and liability affected in future period.

Pertimbangan Judgements

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam

rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki

pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam

laporan keuangan:

The following judgements are made by management in the

process of applying the Group’s accounting policies that have

the most significant effects on the amounts recognized in the

financial statements:

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Financial Assets and Liabilities Classifications

Klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset

keuangan dan liabilitas keuangan ditetapkan dengan

mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan PSAK

No. 50 (Revisi 2014) terpenuhi. Dengan demikian aset

keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan

kebijakan akuntansi seperti dijelaskan pada Catatan 2p.

Classifications of certain assets and liabilities as financial

assets and financial liabilities by judging if they meet the

definition set forth in SFAS No. 50 (Revised 2014).

Accordingly, the financial assets and financial liabilities are

accounted for in accordance with accounting policies disclosed

in Note 2p.

Sewa Lease

Grup mempunyai perjanjian-perjanjian sewa dimana Grup

bertindak sebagai lessor atau lessee untuk beberapa aset

tetap tertentu. Grup mengevaluasi apakah terdapat risiko dan

manfaat yang signifikan dari aset sewa yang dialihkan

berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”, yang

mensyaratkan Grup untuk membuat pertimbangan dan

estimasi dari pengalihan risiko dan manfaat terkait dengan

kepemilikan aset.

The Group has entered into lease agreements where the

Group acts as lessor or lessee for a certain fixed assets. The

Group evaluates whether there are significant risks and

rewards of assets transferred under SFAS No. 30 (Revised

2011), "Leases", which requires the Group to make

judgements and estimates of the transfer of risks and rewards

incidental to ownership

Grup mengadakan perjanjian sewa kapal laut. Grup telah

menentukan, berdasarkan evaluasi atas syarat dan

ketentuan dalam perjanjian, bahwa secara substansial

seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan

aset yang disewa dialihkan di Grup sehingga perjanjian sewa

tersebut diakui sebagai sewa pembiayaan. Penjelasan lebih

The Group entered into a lease of vessels. The Group had

determined, based on an evaluation of the terms and

conditions of the agreement, that substantially all the risks and

rewards incidental to ownership of these leased assets are

transferred to the Group, therefore the lease agreement are

recognized as a finance lease. Further details are disclosed in









lanjut diungkapkan dalam Catatan 2l. Note 2l.

Penyisihan kerugian nilai piutang Allowance of impairment of receivables

Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi

bahwa pelanggan tertentu tidak dapat memenuhi liabilitas

keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan,

berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk

namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan

pelanggan, kualitas jaminan yang diterima dan status kredit

dari pelanggan berdasarkan catatan kredit pihak ketiga yang

tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk

mencatat provisi yang spesifik atas jumlah piutang pelanggan

guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat

diterima oleh Grup. Penyisihan yang spesifik ini dievaluasi

kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang

diterima mempengaruhi jumlah penyisihan penurunan nilai

piutang. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 6.

The Group evaluates specific accounts where it has

information that certain customers are unable to meet their

financial obligations. In these cases, the Group uses

judgement, based on the best available facts and

circumstances, including but not limited to, the length of its

relationship with the customer, quality of collateral received

and the customer’s current credit status based on any

available third party credit reports and known market factors,

to record specific provisions for customers against amounts

due to reduce its receivable amounts that the Group expects to

collect. These specific provisions are re-evaluated and

adjusted if additional information received affects the amounts

of allowance for impairment losses on trade receivables.

Further details are disclosed in Note 6.

Bila Grup memutuskan bahwa tidak terdapat bukti obyektif

atas penurunan nilai pada evaluasi individual atas piutang

usaha, baik yang nilainya signifikan maupun tidak, Grup

menyertakannya dalam kelompok piutang usaha dengan

risiko kredit yang serupa karakteristiknya dan melakukan

evaluasi kolektif atas penurunan nilai. Karakteristik yang

dipilih mempengaruhi estimasi arus kas masa depan atas

kelompok piutang usaha tersebut karena merupakan indikasi

bagi kemampuan pelanggan untuk melunasi jumlah terutang.

If the Group determines that there is no objective evidence of

impairment exists for an individually assessed trade

receivables, whether significant or not, it includes the asset in

a group of financial assets with similar credit risk

characteristics and collectively assesses them for impairment.

The characteristics chosen are relevant to the estimation of

future cash flows for groups of trade receivables by being

indicative of the customers’ ability to pay all amounts due.

Penentuan Mata Uang Fungsional Determination of Functional Currency

Mata uang fungsional Grup merupakan mata uang dalam

lingkungan ekonomi dimana Grup beroperasi. Mata uang

tersebut adalah mata uang yang paling mempengaruhi

pendapatan dan beban pokok pendapatan. Berdasarkan

penilaian manajemen Grup, mata uang fungsional Grup

adalah Rupiah.

The functional currency of the Group is the currency of the

primary economic environment in which the Group operates. It

is the currency that mainly influences the revenue and cost of

rendering services. Based on the Group‘s management

assessment, the Group’s functional currency is Rupiah.

Estimasi dan asumsi Estimates and assumptions

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi

ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki

risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap

nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun/periode

berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan

asumsi dan estimasinya pada parameter yang tersedia pada

saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi

mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah

akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup.

Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada

saat terjadinya.

The key assumptions concerning the future and other key

sources of estimation uncertainty at the reporting date that

have a significant risk of causing a material adjustment to the

carrying amounts of assets and liabilities within the next

financial year/period are disclosed below. The Group based its

assumptions and estimates on parameters available when the

financial statements were prepared. Existing circumstances

and assumptions about future developments may change due

to market changes or circumstances arising beyond the control

of the Group. Such changes are reflected in the assumptions

when they occur.









Penyusutan aset tetap Depreciation of fixed assets

Masa manfaat dari masing-masing aset tetap kelompok

usaha diestimasi sepanjang masa aset tersebut tersedia

untuk digunakan. Estimasi tersebut didasarkan pada

penilaian kolektif berdasarkan bidang usaha yang sama,

evaluasi teknis internal, dan pengalaman dengan aset

sejenis.

The useful lives of each of the item of the Group fixed assets

are estimated based on the period over which the asset is

expected to be available for use. Such estimation is based on

a collective assessment of similar business, internal technical

evaluation, and experience with similar assets.

Estimasi masa manfaat setiap aset ditelaah secara

berkala dan perkiraan sebelumnya yang disebabkan karena

pemakaian, usang secara teknis atau komersial, serta

keterbatasan hak atau pembatasan lainnya terhadap

penggunaan aset.

The estimated useful life of each asset is reviewed periodically

and updated if expectations differ from previous estimates due

to physical wear and tear, technical or commercial

obsolescence, and legal or other limits on the use of the asset.

Dengan demikian, hasil operasi di masa mendatang

mungkin dapat terpengaruh secara signifikan oleh perubahan

dalam jumlah dan waktu terjadinya biaya karena perubahan

yang disebabkan oleh faktor-faktor yang disebutkan di atas.

Penurunan etimasi masa manfaat ekonomis setiap aset tetap

akan menyebabkan kenaikan beban penyusutan dan

penurunan nilai tercatat aset tetap.

Therefore, that future results of operations could be materially

affected by changes in the amounts and timing of recorded

expenses brought about by changes in the factors mentioned

above. A reduction in the estimated useful life of any item of

fixed asstes and equipment would increase the recorded

depreciation and decrease the carrying values of these assets.

Tidak terdapat perubahan signifikan dalam estimasi masa

manfaat aset tetap selama tahun berjalan.

There is no change in the estimated useful lives of fixed assets

and equipment during the year.

Imbalan pascakerja Post-employment benefits

Nilai kini liabilitas pascakerja tergantung pada

beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial

berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang digunakan

untuk menentukan biaya bersih imbalan pascakerja

mencakup tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji, dan tingkat

pengembalian investasi. Perubahan asumsi- asumsi ini akan

mempengaruhi jumlah tercatat liabilitas imbalan pascakerja.

The present value of post-employment liability depends

on several factors that are determined by actuarial basis based

on several assumptions. Assumptions used to determine the

net cost of post- employment benefits include a discount rate,

salary increase rate, and expected return on investments.

Changes in these assumptions will affect the carrying amounts

of other post-employment liabilities.

Tingkat diskonto ditentukan pada akhir periode pelaporan,

yakni tingkat suku bunga untuk menentukan nilai kini arus

kas keluar masa depan estimasian yang diharapkan untuk

menyelesaikan liabilitas imbalan pascakerja. Dalam

menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Grup

mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah

yang didenominasikan dalam mata uang Rupiah, mata uang

yang mana imbalan akan dibayar, dan yang memiliki jangka

waktu yang serupa dengan jangka waktu liabilitas imbalan

pascakerja yang terkait.

The appropriate discount rate at the end of the reporting

period is the interest rate used in determining the present

value of estimated future cash outflows expected to settle

other post-employment liabilities. In determining the

appropriate level of interest rates, the Group considers the

interest rates of government bonds denominated in Rupiah,

the currency in which the benefits will be paid, and which has a

similar time period with a period of related post-employment

benefits liability.

Pajak penghasilan Income taxes

Grup melakukan penelaahan atas nilai tercatat aset pajak The Group review the carrying amounts of deferred tax assets









tangguhan pada setiap akhir periode pelaporan dan

mengurangi nilai tersebut sampai sebesar kemungkinan aset

tersebut tidak dapat direalisasikan, dimana penghasilan kena

pajak yang tersedia memungkinkan untuk penggunaan

seluruh atau sebagian dari aset pajak tangguhan tersebut.

at the end of each reporting period and reduce these to the

extent that it is no longer probable that sufficient taxable

income will be available to allow all or part of the deferred tax

assets to be utilized.

Penelaahan Grup atas pengakuan aset pajak tangguhan

untuk perbedaan temporer yang dapat dikurangkan

didasarkan atas tingkat dan waktu dari penghasilan kena

pajak yang ditaksirkan untuk periode pelaporan berikutnya.

The Group assessment on the recognition of deferred tax

assets on deductible temporary differences is based on the

level and timing of forecasted taxable income of the

subsequent reporting periods.

Taksiran ini berdasarkan hasil pencapaian Grup di masa lalu

dan ekspektasi di masa depan terhadap pendapatan dan

beban, sebagaimana juga dengan strategi perencanaan

perpajakan di masa depan. Tetapi tidak terdapat kepastian

bahwa Kelompok Usaha dapat menghasilkan penghasilan

kena pajak yang cukup untuk memungkinkan penggunaan

sebagian atau seluruh bagian dari aset pajak tangguhan

tersebut.

This estimate is based on the Group's results in the past and

future expectations on revenues and expenses as well as tax

planning strategies in the future. But there is no assurance that

the Group is able to generate sufficient taxable income to allow

the use of all or part of these deferred tax assets.

Instrumen keuangan Financial instruments

Grup mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada

nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi

akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran

nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat

diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila

Grup menggunakan metodologi penilaian yang berbeda.

Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut

dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Grup.

The Group carries certain financial assets and liabilities at fair

value, which requires the use of accounting estimates. While

significant components of fair value measurement were

determined using verifiable objective evidences, the amount of

changes in fair value would differ if the Group utilized a

different valuation methodology. Any changes in a fair value of

these financial assets and liabilities would directly affect the

Group’s profit or loss.

Penurunan nilai aset non-keuangan Impairment of non-financial assets

Penurunan nilai muncul saat nilai tercatat aset atau UPK

melebihi nilai terpulihkannya, yaitu yang lebih besar antara

nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya.

Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual didasarkan pada

ketersediaan data dari perjanjian penjualan yang mengikat

yang dibuat dalam transaksi normal atas aset serupa atau

harga pasar yang dapat diamati dikurangi dengan biaya

tambahan yang dapat diatribusikan dengan pelepasan aset.

An impairment exists when the carrying value of an asset or

CGU exceeds its recoverable amount, which is the higher of

its fair value less costs to sell and its value in use. The fair

value less costs to sell calculation is based on available data

from binding sales transactions in an arm’s length transaction

of similar assets or observable market prices less incremental

costs for disposing the asset.

Penurunan nilai aset non-keuangan Impairment of non-financial assets

Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model arus kas yang

didiskontokan. Arus kas diproyeksikan untuk sepuluh tahun

ke depan dan tidak mencakup aktivitas restrukturisasi yang

belum ada komitmennya atau investasi signifikan di masa

depan yang akan meningkatkan kinerja UPK yang diuji. Nilai

terpulihkan paling sensitif terhadap tingkat diskonto yang

digunakan untuk model arus kas yang didiskontokan dan

The value in use calculation is based on a discounted cash

flow model. The future cash flow projected for the next ten

years and does not include restructuring activities that the

Group is not yet committed to or significant future investments

that will enhance the asset’s performance of the CGU being

tested. The recoverable amount is most sensitive to the

discount rate used for the discounted cash flow model as well









juga arus kas masuk masa depan yang diharapkan dan

tingkat pertumbuhan yang digunakan untuk tujuan

ekstrapolasi. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak

diperlukan pencatatan kerugian penurunan nilai pada tanggal

pelaporan.

as the expected future cash inflows and the growth rate used

for extrapolation purposes. The Management believes that no

impairment loss is required at reporting dates.

Menilai kontrak konstruksi berdasarkan metode persentase

penyelesaian

Measuring construction contracts in progress measured at

percentage-of-completion

Penentuan persentase penyelesaian suatu kontrak konstruksi

dalam tahap penyelesaian tergantung pada pertimbangan

dan estimasi dari surveyor independen. Walaupun asumsi

Grup dianggap tepat dan wajar,namun perubahan signifikan

pada kenyataannyaatau perubahan signifikan dalam asumsi

yang digunakan dapat berpengaruh secara signifikan

terhadap pengakuan pendapatan Grup.

The determination of percentage of completion of construction

contracts in progress is dependent on the judgment and

estimations of the independent surveyor.While it is believed

that the Group’s assumptions are reasonable and appropriate,

significant differences in actual experience or significant

change in assumptions may materially affect the Group’s

revenue recognition.

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

30 September/ 31 Desember

September 30, December 31,

2018 2017

Rp Rp

Kas Cash on hand

Rupiah 60,012,024 49,770,205 Rupiah

Dolar Singapura - 4,945,020 Dolar Singapura

Dolar Amerika - 40,644 Dolar Amerika

Bank Bank

Rupiah Rupiah

PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk 2,248,023 1,382,901,505 (Persero) Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 37,818,536 7,168,230,003 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Tabungan Pensiunan PT Bank Tabungan Pensiunan

Nasional Tbk 14,286,639 14,158,584 Nasional Tbk

PT Bank Bukopin (Persero) Tbk 93,326,337 64,859,961 PT Bank Bukopin (Persero) Tbk

Bank Kalbar 2,725,000 2,860,000 Bank Kalbar

Dolar Amerika - Dolar Amerika

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 23,370,155 23,951,916 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk


(Persero) Tbk 6,651,168 6,814,915 (Persero) Tbk

Euro Euro

PT Bank DBS Indonesia 6,362,839 5,964,826 PT Bank DBS Indonesia

Jumlah kas dan bank 246,800,721 8,724,497,579 Total cash on hand and in banks

Deposito berjangka Time deposit

Rupiah Rupiah


(Persero) Tbk - 10,000,000,000 (Persero) Tbk

Jumlah deposito berjangka - 10,000,000,000 Total time deposit

Jumlah 246,800,721 18,724,863,375 Total

Tingkat bunga deposito Interest rate per annum on

berjangka per tahun 6,35% 7,25% time deposit









Rekening di bank memiliki tingkat bunga mengambang

sesuai dengan tingkat penawaran pada masing-masing

bank.

Accounts in bank earn interest at floating rates based on the

offered rate from each bank.

Pada tanggal 30 September 2018 dan 31 Desember 2017

tidak terdapat saldo kas dan setara kas pada pihak

berelasi.

As of September 30, 2018 and December 31, 2017, there are

no balances of cash and cash equivalents in related parties.









5. PIUTANG USAHA 5. TRADE RECEIVABLES

Rincian piutang usaha berdasarkan pelanggan adalah sebagai

berikut:

The details of trade receivables per customer are as follows:



2018 2017

Rp Rp

Pihak ketiga Third parties

PT Meindo Elang Indah - 16,975,644 PT Meindo Elang Indah

PT Saipem Indonesia - 349,159,056 PT Saipem Indonesia

Kementerian Ministry of

Perhubungan 10,757,005,893 - Transportation

Lainnya - 63,391,923 Others

Jumlah piutang pihak ketiga 10,757,005,893 429,526,623 Total third party receivables

Pihak berelasi Related parties

PT Logindo PT Logindo

Samudramakmur Tbk. 11,487,235,426 3,559,506,684 Samudramakmur Tbk.

Jumlah piutang pihak berelasi 11,487,235,426 3,559,506,684 Total related party receivables

Jumlah piutang usaha 22,244,241,319 3,989,033,307 Total piutang usaha

30 Juni/ 31 Desember

June 30, December 31,

2018 2017

Rp Rp

Pihak Ketiga: Third Parties:

PT Meindo Elang Indah 16,975,644 PT Meindo Elang Indah

PT Baruna Raya Logistics PT Baruna Raya Logistics

PT Technip Inc PT Technip Inc

PT Saipem Indonesia 349,159,056 PT Saipem Indonesia

Damen Shipyard, Gorinchem Damen Shipyard, Gorinchem

Lainnya 63,391,923 Others

Jumlah 429,526,623 Total Third Party Receivables

Pihak Berelasi: Related Parties:

PT Logindo Samudramakmur Tbk 3,559,506,684 PT Logindo Samudramakmur Tbk

Jumlah Piutang Usaha 3,989,033,307 Total Piutang Usaha

Rincian piutang usaha menurut jenis mata uang adalah

sebagai berikut:

The details of trade receivables by currencies are as follows:



2018 2017

Rp Rp

Rupiah 13,261,170,752 1,404,657,471 Rupiah

Dolar Amerika Serikat 8,983,070,567 2,584,375,836 United States Dollar

Jumlah Piutang Usaha 22,244,241,319 3,989,033,307 Total Piutang Usaha

Rincian piutang usaha berdasarkan umur piutang adalah

sebagai berikut:

The details of the trade receivables based on aging are as

follows:



2018 2017

Rp Rp

Belum jatuh tempo 11,005,720,823 3,773,173,023 Not yet due

Telah jatuh tempo: Overdue:

1 - 30 hari - 98,884,640 1 - 30 days

31 - 60 hari 6,736,059,634 - 31 - 60 days

61 - 90 hari 4,225,534,529 6,923,028 61 - 90 days

Lebih dari 90 hari 276,926,333 16,975,644 Over 90 days

Jumlah Piutang Usaha 22,244,241,319 3,989,033,307 Total Trade Receivabels

Rincian transaksi dan saldo dengan pihak berelasi

diungkapkan dalam Catatan 30.

Details of related party transactions and balances are

disclosed in Note 30.









Pada tanggal 30 September 2018, piutang usaha milik

Perusahaan digunakan sebagai jaminan atas pinjaman bank

jangka pendek yang diperoleh dari PT Bank Negara

Indonesia (Persero) Tbk.

As of September 30, 2018, trade receivables of the Company

are pledged as collaterals to short-term bank loans obtained

from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

Manajemen Grup berkeyakinan bahwa seluruh piutang dapat

tertagih dan tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai

piutang.

Management of the Company believes that all receivables can

be collected and no allowance for impairment of receivables is

considered necessary.

6. PENDAPATAN YANG BELUM TERTAGIH 6. UNBILLED REVENUE



2018 2017

Rp Rp

Piutang akrual pendapatan Accrued receivables from

kontrak 15,796,058,525 8,605,824,921 sales

Kingship Resources Pte. Ltd. 49,144,007,800 49,144,007,800 Kingship Resources Pte. Ltd.

Jumlah 64,940,066,325 57,749,832,721 Total

7. PIUTANG LAIN-LAIN 7. NON TRADE RECAIVABLES

Rincian piutang lain-lain yang jatuh tempo dalam waktu

satu tahun pihak ketiga dan pihak berelasi adalah sebagai

berikut:

The details of other receivables for current maturities of third

and related parties are as follows:



2018 2017

Rp Rp


Karyawan 358.673.572 303.542.092 Employees

Lain-lain 1.332.239.972 6.930.002 Others

Sub jumlah 1.690.913.544 310.472.094 Sub total


PT Logindo PT Logindo

Samudramakmur Tbk 3.978.315 3.978.315 Samudramakmur Tbk

Eddy Kurniawan Logam 6.709.045.084 6.355.962.912 Eddy Logam

Merna Logam 213.755.732 684.201.096 Merna Logam

Rudy Kurniawan Logam 684.201.096 146.250.660 Rudy Kurniawan Logam

Lain-lain 146.250.660 1.006.369.718 Others

Sub jumlah 7.757.230.887 8.196.762.701 Sub total

Jumlah 9.448.144.431 8.507.234.795 Total

Grup memberikan pinjaman kepada pihak berelasi.

Pinjaman ini dilakukan melalui perjanjian yang ditanda

tangani pada tanggal 1 Januari 2014 yang tidak

menetapkan bunga pinjaman dan memiliki jangka waktu

pelunasan sampai dengan 31 Desember 2018. Manajemen

Grup berkeyakinan bahwa seluruh piutang lain-lain dapat

tertagih dan cadangan untuk penurunan nilai dianggap

tidak diperlukan.

The Group provides loans to related parties. These loans

are made through an agreement signed on January 1,

2014, which did not set interest loan and have repayment

period up to December 31, 2018. Management of the

Group believes that all other receivables are collectible and

an allowance for impairment is not considered necessary.









8. PEMBAYARAN DIMUKA LAINNYA 8. OTHER PREPAYMENTS



2018 2017

Rp Rp

Biaya dibayar dimuka Third parties

Uang muka tunai 234,091,790 456,831,935 Cash advances

Bunga - 16,123,343 Interest

Sewa 5,737,379 - Rent

Asuransi 1,418,414,780 1,095,531,682 Insurance

Lainnya 1,582,555,443 754,516,106 Others

Sub jumlah 3,240,799,392 2,323,003,066 Sub total

Uang muka Related parties

Pemasok 21,674,028,990 38,913,857,566 Suppliers

Jumlah 24,914,828,382 41,236,860,632 Total

9. PERSEDIAAN 9. INVENTORIES



2018 2017

Rp Rp

Persediaan bahan baku Raw material

Bahan baja 3,133,905,063 4,549,113,656 Steel

Mesin dan peralatan kapal 907,143,225 7,335,447,122 Machinery and vessel equipment

Bahan pipa, saluran dan

sambungan 831,809,480 1,155,958,313 Pipe, hose and fitting materials

Alat listrik 5,662,701,794 8,350,793,535 Electrical appliances

Bahan cat dan sand blasting 1,059,779,502 2,392,946,706 Painting and sand blasting

Bahan las 1,292,511,635 1,053,476,753 Welding materials

Perlengkapan dan suku

cadang kapal 192,221,419 5,666,811,763 Ship supplies and spare parts

Perabotan dan interior 1,528,562,079 1,337,052,328 Furniture and interiors

Lain-lain 70,068,995 401,277,504 Others


Pekerjaan dalam proses 124,865,736,992 14,281,604,269 Work in process

Jumlah 139,544,440,184 46,524,481,949 Total

Persediaan diasuransikan pada PT Sompo Insurance

Indonesia, pihak ketiga, dengan nilai pertanggungan

sebesar Rp 100.699.932.030

Inventories are insured to PT Sompo Insurance Indonesia, a

third party, with total coverage of Rp 100.699.932.030

Manajemen Grup berpendapat bahwa nilai tercatat

Persediaan tersebut di atas tidak melebihi nilai realisasi

netonya, sehingga tidak diperlukan penyisihan untuk

menyesuaikan nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi

netonya pada tanggal 30 September 2018 dan

31 Desember 2017.

The Group’s management believes that the carrying value

Inventories above does not exceed the net realizable value,

there for eallowance to adjust the carrying value of inventory to

its net realizable value as of September 30, 2018 and

December 31, 2017 is not required.









Nilai persediaan bahan baku telah diasuransikan atas

segala riisko dan dijaminkan untuk kredit modal kerja

jangka pendek PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

yang berlaku hingga tanggal 31 Desember 2018.

The value of raw material inventories were insured and for any

risk and serve as collateral for short-term working capital loans

of PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk which is valid until

December 31, 2018.

Manajemen Grup berkeyakinan bahwa nilai

pertanggungan untuk persediaan tersebut adalah cukup

untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang

dipertanggungkan.

The Group’s management believes that the insurance

coverage for these inventories is adequate to cover the risk of

potential loss of the insured assets.

Pekerjaan dalam proses merupakan kapal yang belum

selesai diproses dan belum diserahterimakan kepada

pelanggan sehubungan dengan pembuatan kapal yang

dipesan oleh beberapa pelanggan baik dari dalam dan luar

negeri.

Work in process represents vessels that not yet fully complete

processed and delivered to customers in connection with

vessel assembly ordered by costumer domestic and foreign.

10. ASET TETAP 10. FIXED ASSETS

31 Desember 2017/ Penambahan/ Pengurangan/ Efek tranlasi/ 30 September 2018/

December 31, 2017 Additions Deductions Translation effects September 30, 2018

Rp Rp Rp Rp Rp

Harga Perolehan Acquisition Cost

Pemilikan langsung Direct acquisitions

Tanah 96,621,000,000 7,467,000,000 - 104,088,000,000 Land

Bangunan kantor 87,923,536,805 - 87,923,536,805 Office building

M esin dan peralatan 39,083,854,564 121,774,400 235,000,000 - 38,970,628,964 M achinery and tools

Kendaraan 539,488,313 296,716,270 54,992,129 297,764,172 Vehicles

Kapal 303,502,727,298 - 27,751,503,098 331,254,230,396 Vessels

Inventaris dan perabot 4,931,216,248 12,830,000 - 82,362,760 5,026,409,008 Equipment and fixtures

Sewa pembiayaan Finance lease

Kendaraan 6,588,496,270 - 1,000,000,000 - 5,588,496,270 Vehicles

M esin dan peralatan 16,869,395,174 - - - 16,869,395,174 M achinery and tools

Aset dalam penyelesaian Aset dalam penyelesaian

Bangunan 8,315,048,000 - - - 8,315,048,000 Contruction in progress

Kapal 2,000,230,397 - - - 2,000,230,397 Vessels

Sub jumlah 566,374,993,069 7,601,604,400 1,531,716,270 27,888,857,987 600,333,739,186 Total

Akumulasi penyusutan Acquisition Cost


Bangunan kantor 10,192,234,387 2,271,993,415 12,464,227,802 Office building

M esin dan peralatan 22,995,057,866 5,723,729,094 235,000,000 28,483,786,960 M achinery and tools

Kendaraan 61,347,994 1,712,008 15,367,190 78,427,192 Vehicles

Kapal 71,393,949,496 11,894,580,720 2,396,535,023 85,685,065,239 Vessels

Inventaris dan perabot 2,476,488,408 770,405,126 59,354,276 3,306,247,810 Equipment and fixtures


Kendaraan 2,517,845,141 465,505,131 559,545,221 2,423,805,051 Vehicles

M esin dan peralatan 2,659,859,518 - - - 2,659,859,518 M achinery and tools

Sub jumlah 112,296,782,810 21,127,925,495 794,545,221 2,471,256,489 135,101,419,573 Total

Nilai tercatat 454,078,210,259 465,232,319,613 Net carrying value

465,232,319,613









31 Desember 2016/ Penambahan/ Pengurangan/ Efek tranlasi/ 31 Desember 2017/

December 31, 2016 Additions Deductions Translation effects December 31, 2017

Rp Rp Rp Rp Rp

Harga Perolehan Acquisition Cost


Tanah - 96.621.000.000 - - 96.621.000.000 Land

Bangunan kantor 46.120.080.394 41.803.456.411 - - 87.923.536.805 Office building

Mesin dan peralatan 32.116.674.901 6.967.179.663 - - 39.083.854.564 Machinery and tools

Kendaraan 535.034.956 - - 4.453.357 539.488.313 Vehicles

Kapal 299.800.266.474 301.278.096 - 3.401.182.728 303.502.727.298 Vessels

Inventaris dan perabot 4.729.854.736 194.325.981 - 7.035.531 4.931.216.248 Equipment and fixtures


Kendaraan 6.925.116.270 1.805.380.000 2.142.000.000 - 6.588.496.270 Vehicles

Mesin dan peralatan 16.869.395.174 - - - 16.869.395.174 Machinery and tools

Aset dalam penyelesaian Aset dalam penyelesaian

Bangunan 8.870.199.580 - 555.151.580 - 8.315.048.000 Contruction in progress

Kapal 2.000.230.397 - - - 2.000.230.397 Vessels

Sub jumlah 417.966.852.882 147.692.620.151 2.697.151.580 3.412.671.616 566.374.993.069 Total

Akumulasi penyusutan Acquisition Cost


Bangunan kantor 7.825.739.799 2.366.494.588 - - 10.192.234.387 Office building

Mesin dan peralatan 17.889.085.337 5.105.972.529 - - 22.995.057.866 Machinery and tools

Kendaraan 52.308.734 2.776.571 - 6.262.689 61.347.994 Vehicles

Kapal 52.390.411.298 15.255.614.811 - 633.700.435 71.393.949.496 Vessels

Inventaris dan perabot 1.733.688.750 733.052.537 - 9.747.121 2.476.488.408 Equipment and fixtures


Kendaraan 1.778.979.473 1.239.779.444 500.913.776 - 2.517.845.141 Vehicles

Mesin dan peralatan 2.659.859.518 - - - 2.659.859.518 Machinery and tools

Sub jumlah 84.330.072.909 24.703.690.480 500.913.776 649.710.245 112.296.782.810 Total

Nilai tercatat 333.636.779.973 454.078.210.259 Net carrying value

Beban penyusutan asset tetap dialokasikan sebagai berikut : Depreciation of fixed assets was allocated to the following:

30 September/ 30 September/

September 30, September 30,

2018 2017

Rp Rp

Beban pokok pendapatan 19,601,503,812 17,218,202,709 Cost of revenue

Beban umum dan administrasi 1,504,973,266 1,891,529,334 General and Administrative Expenses

Jumlah 21,106,477,078 19,109,732,043 Total

Aset tetap telah diasuransikan dengan rincian sebagai

berikut:

Fixed assets have been insured with detail as follow:

Periode pertanggungan/ Perusahaan asuransi/ Nilai pertanggungan/

Coverage pertanggungan/ Insurance company Sum insured

Rp

24 April 2019/ PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk 260.000.000

April 24, 2019

8 November 2018/ PT Asuransi Raksa Pratikara 500.000.000

November 8, 2018

Pada tanggal 31 Desember 2017, tujuh unit kapal yang

dimiliki sendiri dengan nilai tercatat sebesar

On December 31, 2017, seven units of sell-owned vessels

with a carrying amount of Rp 214,408,786,459 (equals to AUD









Rp 214.408.786.459 (setara dengan AUD 15.825.863) telah

diasuransikan dengan nilai pertanggungan sebesar

Rp 185.607.600.000 (setara dengan AUD 13.700.000) yang

meliputi penutupan kerugian atas kerusakan rangka dan

mesin-mesin kapal.

15.825.863) were insured with total coverage of

Rp 185.607.600.000 (equals to AUD 13.700.000) which

covered the loss of damages to the frames and machinery,

ship engines.

Pada tanggal 31 Desember 2017, tiga unit kapal yang

dimiliki sendiri dengan nilai tercatat sebesar

Rp 86.202.929.000 (setara dengan AUD 6.362.779) telah

diasuransikan dengan nilai pertanggungan sebesar

Rp 78.472.021.104 (setara dengan AUD 5.792.148) yang

meliputi penutupan kerugian atas kerusakan rangka dan

mesin-mesin kapal.

On December 31, 2017, seven units of sell-owned vessels

with a carrying amount of Rp 86,202,929,000 (equals to

AUD 6.362.779) were insured with total coverage of

Rp 78.472.021.2014 (equals to AUD 5,792,148) which

covered the loss of damages to the frames and machinery,

ship engines.

Pada tanggal 30 September 2018, bangunan serta mesin

dan peralatan milik Grup Perusahaan digunakan sebagai

jaminan atas pinjaman bank jangka pendek

As of September 30, 2018, buildings, tools and machinery

owned by the Group is pledged as collateral for short-term

bank loan.

Manajemen Grup Perusahaan berkeyakinan bahwa nilai

pertanggungan untuk aset tetap tersebut adalah cukup untuk

menutupi kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

The Group’s management believes that the insurance

coverage for these fixed assets is adequate to cover the risk

of potential loss of the insured assets.

Manajemen Grup berkeyakinan bahwa tidak terdapat

penurunan nilai aset tetap pada tanggal 30 September 2018

dan 31 Desember 2017.

The Group’s management believes that there was no

impairment in the value of fixed assets as of September 30,

2018 and December 31, 2017.

11. ASET TIDAK BERWUJUD 11. INTANGIBLE ASSETS

Aset tidak berwujud yang dimiliki oleh Grup berupa perangkat

lunak ERP dan PT Data Prima. Pada tanggal 22 Desember

2017, Perusahaan memasang perangkat lunak ERP enjinering

dari Cadmatic Software Solutions PVT.

Intangible assets of the Group is ERP software from

PT Data Prima. As of December 22, 2017, the Company

installed an Engineering ERP Software form Cadmatic,

Software Solutions PVT.

12. ASET LAIN-LAIN 12. OTHER ASSETS



2018 2017

Rp Rp

Jaminan pemakaian container - 2,140,402,060 Collateral container

Bank garansi 6,887,310,880 20,639,509,268 Bank guarantee

Biaya provisi yang ditangguhkan 202,141,859 333,532,406 Deferred assets provision

Jaminan sewa pembiayaan - 4,118,590,977 Lease finance collateral

Jumlah 7,089,452,739 27,232,034,711 Total

Pada tanggal 31 Desember 2017, uang jaminan merupakan

bank garansi, provisi yang ditempatkan untuk Bid Bond oleh

Grup sehubungan dengan kontrak Penjualan kapal Kepada

Kemenhub dan Sekolah Tinggi Pelayaran Jakarta, Politeknik

Pelayaran Surabaya dan Politeknik Pelayaran Makassar

As of December 31, 2017, guarantee deposit represent the

provision for bank guarantee placed by the Group for bid

bond in connection with the Vessel sales contract to

Kemenhub, Sekolah Tinggi Pelayaran Jakarta, Politeknik

Pelayaran Surabaya and Politeknik Pelayaran Makassar and









serta uang jaminan atas pemakaian kontainer milik

PT Samudera Indonesia Tbk. Disamping itu uang jaminan

merupakan saldo dana yang ditempatkan oleh Grup

sehubungan dengan liabilitas sewa pembiayaan.

the deposit guarantee in connection with the container use

owned by PT Samudera Indonesia Tbk. Moreover, security

deposits represent fund placed by the Group in connection

with finance lease liabilities.

13. PINJAMAN JANGKA PENDEK 13. SHORT-TERM LOANS



2018 2017

Rp Rp

Bank Bank


(Persero) Tbk 140,226,542,925 141,876,542,925 (Persero) Tbk

PT Bank Bukopin 32,000,000,000 32,000,000,000 PT Bank Bukopin

Sub jumlah 172,226,542,925 173,876,542,925 Sub jumlah

Non Bank Non Bank

PT Mega Finadana Finance 25,000,000,000 25,000,000,000 PT Mega Finadana Finance

Batavia Finance 3,626,556,419 3,954,038,618 Batavia Finance

Sub jumlah 28,626,556,419 28,954,038,618 Sub jumlah

Jumlah 200,853,099,344 202,830,581,543 Total

a. Bank a. Bank

PT. Bank Nasional Indonesia (Persero) Tbk. PT. Bank Nasional Indonesia (Persero) Tbk.

Fasilitas Kredit Modal Kerja Working Capital Loan

Berdasarkan surat persetujuan perjanjian kredit No. (XII)

2014/010 tanggal 30 Desember 2016, PT Bank Negara

Indonesia (Persero) Tbk. setuju untuk memberikan

fasilitas pinjaman Kredit Modal Kerja Plafond sebesar

Rp20.000.000.000. Pinjaman ini dikenakan bunga

sebesar 12,75% per tahun. Tujuan fasilitas ini adalah

untuk Tambahan modal kerja untuk pembuatan kapal

dan jasa perbaikan/ docking kapal. Pemberian fasilitas

kredit ini berlaku dari tanggal 28 Maret 2017 sampai

tanggal 27 Maret 2018.

Based on credit agreement letter No. (XII) 2014/010 date,

December 30, 2016 PT Bank Negara Indonesia (Persero)

Tbk. Agreed to provide the Group Plafond Working Capital

Loan facilities amounting to Rp20,000,000,000. The loan

bears interest rate at 12.75% per annum. The purpose of

these loan is for additional working capital to construct ship

and docking. The loan facility would is valid from March 28,

2017 up to March 27, 2018.

Berdasarkan surat persetujuan perjanjian kredit No. (XII)






untuk Tambahan modal kerja untuk pembuatan kapal

dan jasa perbaikan/ docking kapal. Pemberian fasilitas

kredit ini berlaku dari tanggal 28 Maret 2017 sampai

tanggal 27 Maret 2018.

Based on credit agreement letter No. (XII) 2014/011 dated

December, 30 2016, PT Bank Negara Indonesia (Persero)



bears interest rate at 12,75% per annum. The purpose of

these loan is to additional working capital to construct ship

and docking. The loan facility is valid from March 28, 2017

up to March 27, 2018.

Berdasarkan surat persetujuan perjanjian kredit No. (II)





Based on credit agreement letter No. (II) 2015/051 dated

Desember 30, 2016 PT Bank Negara Indonesia (Persero)



bears interest rate at 12.75% per annum. The purpose of










Pembiayaan atas pembangunan slip way, water pond &

warf reinforcement. Pemberian fasilitas kredit ini berlaku

dari tanggal 1 Januari 2017 sampai tanggal

24 November 2021.

these loan is for financing to construct slip way, water pond

& warf reinforcement. The loan facility would is valid from

January 1, 2017 up to November 24, 2021.

Fasilitas-fasilitas Kredit Modal Kerja dan Kredit Modal

Kerja Plafond di atas dijamin dengan, diantaranya:

These Working Capital and Plafond Workong Capital Loan

facilities were secured by, among others:

1. Hak tanggungan peringkat pertama dan kedua atas

sembilan bidang tanah dan bangunan-bangunan

yang berada di atas tahan tersebut, yang terletak di

Kelurahan Batu Layang, Kecamatan Pontianak

Utara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat.

1. First and secondary priority mortgage of several

parcels of land located in Kelurahan Batu Layang,

Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak,

Kalimantan Barat.

SHM No.32/Batu Layang dengan luas

2.489m2 terdaftar atas nama Susana Halim;





SHM No.1.843/Batu Layang dengan luas

1.925m2 terdaftar atas nama Eddy Kurniawan

Logam, Rudy Kurniawan Logam, dan Yusnita

Logam;


490m2 terdaftar atas nama Eddy Kurniawan


Logam;


8960m2 terdaftar atas nama Eddy Kurniawan


Logam;

SHM No.32/Batu Layang with area 2,489m2

registered on behalf Susana Halim;


registered on behalf Susana Halim;


registered on behalf Susana Halim

SHM No.1,843/Batu Layang with area 1,925m2

registered on behalf Eddy Kurniawan Logam,

Rudy Kurniawan Logam, dan Yusnita Logam;

SHM No.1,844/Batu Layang with area 490m2



SHM No.1,844/Batu Layang with area 490m2




2.440m2 terdaftar atas nama Eddy Kurniawan


Logam;

SHGB No.106/Batu Layang dengan luas

5.027m2 terdaftar atas nama Rudy Kurniawan

Logam;

SHGB No.130/Batu Layang dengan luas

4.967m2 terdaftar atas nama Rudy Kurniawan

Logam;

SHM No.1,846/Batu Layang with area 2,440m2



SHGB No.106/Batu Layang with area 5,027m2

registered on behalf Rudy Kurniawan Logam;

SHGB No.130/Batu Layang with area 4,967m2

registered on behalf Rudy Kurniawan Logam;

2. Jaminan fidusia atas tagihan termin atas proyek

yang dibiayai oleh failitas KMK plafond berupa:

1 unit kapal Crew boat 21 m Kingship Cfm

Ship building contract dari Kingship

Resources Pte Ltd;

1 unit Utility Boat 46 m Cfm Ship building

Contract Kingship Resources Pte Ltd;

2. Fiduciary security of term payments of ship building

contracts financed by working capital loan facility

1 unit of Crewboat 21 m Cfm Ship building

contract from Kingship Resources Pte Ltd;

1 unit of Utlity Boat 46 m Cfm Ship building

contract from Kingship Resources Pte Ltd;

3. Jaminan fidusia atas mesin-mesin dan peralatan.

4. Jaminan fidusia atas persediaan material.

5. Proyek pembangunan/penyelesaian satu unit

Utility Boat 46 meter milik Kingship Resources Pte.

Ltd.

6. Proyek pembangunan/penyelesaian dua unit

Kapal Perintis 2000 GT milik Kementerian

3. Fiduciary security of machinery and equipment.

4. Fiduciary security of material inventories.

5. Shipbuilding project one unit of Utility Boat 46 meters

owned by Kingship Resources Pte. Ltd.

6. Ship building project on two units of Multi purpose

vessels owned by the Ministry of Transportation.









Perhubungan.

7. Jaminan pribadi dari Eddy Kurniawan Logam.

8. Jaminan pribadi dari Rudy Kurniawan Logam.

9. Hutang kepada pemegang saham

7. Personal guarantee from Eddy Kurniawan Logam.

8. Personal guarantee from Rudy Kurniawan Logam

9. Payable to shareholders

Berdasarkan perjanjian fasilitas kredit tersebut Grup

diwajibkan untuk mematuhi beberapa pembatasan yang

dipersyaratkan oleh PT Bank Nasional Indonesia

(Persero) Tbk. antara lain, Grup tidak boleh merubah

bentuk atau status hukum Grup, mengubah anggaran

dasar (kecuali meningkatkan modal), menjual atau

menjaminkan kekayaan Grup kepada pihak lain,

menerima fasilitas kredit baru dari bank atau lembaga

keuangan lainnya, menjadi penjamin bagi pihak ketiga,

membagikan deviden, melakukan merger atau akuisisi,

atau melunasi sebagian atau seluruh utang kepada

pemegang saham atau afiliasi yang belum

disubordinasikan.

Based on the credit facility agreement, the Group required

to comply with several covenants as required by PT Bank

Nasional Indonesia (Persero) Tbk. among others, the

Group is not allowed, without approvel, to change the

Group’s legal status, change the Group’s article of

association (except for increasing the capital), to sell or to

collateralize Group’s asset to other party, to receive credit

facility from bank or finance institutuion, became a guarantr

for the third party, declare a dividend, to do merger and

acquisition, and to perform any payment for several or

whole debt which is unsubordinated to the Group’s related

party.

Grup juga disyaratan untuk menjaga: The Group is also required to maintain:

1. Rasio lancar (Current Ratio) minimal 1x;

2. Rasio Utang terhadap ekuitas (DER) maksimal

2,5x;

3. Rasio Debt Service Coverage minimal 100%;

1. Current ratio minimum 1x;

2. Debt to equity ratio maximum 2.5 x;

3. Debt service coverage ratio minimal 100%;

Pada tanggal 30 September 2018, Grup belum dapat

mematuhi persyaratan dalam perjanjian fasilitas kredit,

kewajiban menjaga financial covenant ratio lancar

(Current Ratio) dan Debt Service Coverage Ratio

(DSCR) (Catatan 37).

As of September 30, 2018, the Company has not complied

with covenants as stated in credit facility agreement,

except for requirement to maintain Current Ratio and Debt

Service Coverage Ratio (Note 37).

PT. Bank Bukopin (Tbk) PT. Bank Bukopin (Tbk)

Fasilitas Kredit Modal Kerja Working Capital Loan

Berdasarkan surat No. 303/PTK-PIM/III/2017 , tanggal

29 Maret 2017, PT Bank Bukopin Tbk. setuju untuk

memberikan fasilitas pinjaman Kredit Modal Kerja

Plafond sebesar Rp 28.000.000.000. Pinjaman ini

dikenakan bunga sebesar 13% per tahun. Tujuan

fasilitas ini adalah untuk Tambahan modal kerja.

Pemberian fasilitas kredit ini berlaku dari tanggal

29 Maret 2017 sampai tanggal 29 Maret 2019.

Based on Letter No. 303/PTK-PIM/III/2017, dated by

March 29, 2017, PT Bank Bukopin (Persero) Tbk. Agreed

to provide the Group Plafond Working Capital Loan

facilities amounting to Rp 28,000,000,000. The loan bears

interest rate at 13% per annum. The purpose of these loan

is to additional working capital to construct ship and

docking. The loan facility is valid from March 29, 2017 up to

March 29, 2019.

Fasilitas-fasilitas Kredit Modal Kerja dan Kredit Modal

Kerja Plafond di atas dijamin dengan, diantaranya:

1. Sebidang tanah SHGB No. 90 yang terdaftar atas

nama pemilik PT Steadfast Marine, berdasarkan

surat ukur Nomor 448 / 1997 tanggal 31 Januari

1997, luas 7.548 M

2. Sebidang tanah SHGB No. 114 yang terdaftar atas

nama pemilik PT Steadfast Marine, berdasarkan

surat ukur Nomor 3109/batu layang/2008 tanggal

12 Maret 2008, luas 15.356 M2

These Working Capital and Plafond Workong Capital Loan

facilities were secured by,that is:

1. SHGB No. 90 on behalf PT Steadfast Marine, by letter

No 448 / 1997 January 31 1997, 7.548 M

2. SHGB No. 114 on behalf PT Steadfast Marine, by letter

No 3109/batu layang/2008 March 12 2008, 15.356 M2









Perjanjian Pembiayaan Financing Agreement

Persetujuan Pemberian Kredit tanggal 9 Agustus 2017,

sebagaimana diubah dengan Surat Persetujuan

Perubahan Ketentuan Pemberian Kredit tanggal

11 Agustus 2017.

Approval of Credit Approval dated August 9, 2017, as

amended by Letter of Approval to the Amendment of Credit

Provisions dated August 11, 2017.

Bukopin berjanji memberikan kredit modal kerja kepada

PT SWO dengan diikuti adanya perubahan jumlah

fasilitas yang diberikan. Plafond sebesar

Rp 4.000.000.000,- dengan jangka waktu 12 bulan sejak

pengikatan kredit, suku bunga 13%, provisi 0,69% dari

plafond kredit, biaya administrasi 0,25% dari plafond

kredit, dan denda keterlambatan sebesar 5% dari

kewajiban tertunggak.

Bukopin promised to give working capital credit to PT SWO

followed by changes in the number of facilities provided.

Ceiling of Rp. 4.000.000.000, - with a period of 12 months

from the credit agreement, 13% interest rate, 0.69%

provision of credit limit, administrative fee 0.25% of the

credit limit, and a 5% delay of delinquent liabilities.

Syarat pencairan kredit dengan ketentuan sebagai

berikut:

Terms of credit disbursement under the following

conditions:

1. Menyerahkan asli surat permohonan pencairan

kredit,

2. Digunakan untuk modal kerja usaha,

3. Surat kebutuhan dana/Rencana Anggaran Biaya

(RAB); dan

4. Pencairan maksimal sebesar 70% dari kebutuhan.

1. Submit original letter of application for credit

disbursement,

2. Used for working capital,

3. Letter of Fund Requirement / Budget Plan (RAB); and

4. Maximum disbursement of 70% of the requirement.

Syarat pembayaran yaitu kewajiban bunga dibayarkan

setiap tanggal 25 bulan berjalan atau selambat-

lambatnya pada setiap tanggal akhir bulan berjalan.

Pelunasan pokok dapat dilakukan selambat-lambatnya

sampai dengan akhir jangka waktu kredit yang

diperjanjikan. Keterlambatan pembayaran kewajiban

bunga tersebut di atas dikenakan denda/penalty sebesar

3% di atas tingkat suku bunga yang berlaku.

Terms of payment ie interest obligations paid every 25th of

the current month or at the latest on every end date of the

current month. The principal repayment can be made no

later than the end of the term of the contracted credit. The

delay in payment of the above obligation of interest is

subject to a penalty of 3% above the prevailing interest

rate.

Sebagai jaminan, PT SWO menjaminkan 1 (satu) unit

ruko 3,5 lantai dengan bukti kepemilikan berupa SHGB

No. 804, SU No. 01020/Kamal Muara/2005, luas 75 m²,

tanggal berakhirnya hak: 28 September 2032, berlokasi

di Jl. Marina Indah Golf Blok G No. 55 RT.08/RW.05,

Kel. Kamal Muara, Kec. Penjaringan, Kotamadya

Jakarta Utara, a.n. Eddy Kumiawan Logam, dengan

syarat: jaminan dapat langsung dibebani dengan Hak

Tanggungan peringkat I (pertama) untuk Bukopin,

Dilakukan pengecekan objek secara langsung dan

taksasi jaminan sesuai dengan ketentuan Bukopin.

Biaya taksasi jaminan setiap tahun yang dilakukan oleh

internal Bukopin dibebankan biaya Rp250.000,- setiap

objek jaminan dengan biaya ditanggung oleh PT SWO,

jaminan diasuransikan secara banker’s clause Bukopin

melalui perusahaan asuransi rekanan Bukopin sampai

dengan fasilitas kredit selesai (jika terdapat bangunan di

atas tanah). Untuk keperluan tersebut, Bukopin berhak

As a guarantee, PT SWO pledges 1 (one) 3.5 storey office

unit with ownership proof of SHGB no. 804, SU No. 01020 /

Kamal Muara / 2005, area 75 m², end date of rights: 28

September 2032, located on Jl. Marina Indah Golf Blok G

No. 55 RT.08 / RW.05, Ex. Kamal Muara, Kec.

Penjaringan, North Jakarta Municipality, a.n. Eddy

Kumiawan Logam, provided that the warranty can be

directly burdened with first rank dependency (first) to

Bukopin, Checked the object directly and the guarantee

taxation in accordance with the provisions of Bukopin. The

annual guarantee fee for every year of Bukopin is charged

Rp250,000, - each guarantee object at a cost borne by PT

SWO, insured insurance by Banker's clause Bukopin

through Bukopin insurance company until the credit facility

is completed (if there is a building on the ground ). For this

purpose, Bukopin is entitled and authorized to make and

sign any documents necessary to insure or renew the

insurance, while the costs incurred are therefore the









dan diberikan wewenang untuk membuat dan

menandatangani setiap dokumen yang perlu untuk

mengasuransikan atau memperbarui asuransi,

sedangkan ongkos yang terjadi karenanya merupakan

tanggungan PT SWO dan dilakukan penilaian jaminan

setiap tahun oleh KJPP rekanan Bukopin atau internal

Bukopin, atas biaya PT SWO.

responsibility of PT SWO and annual collateral

assessments are made by Bukopin's or Bukopin's internal

partnership KJPP, at the expense of PT SWO .

Denda terhadap keterlambatan pembayaran kewajiban

dirincikan sebagai berikut;

Penalties for late payment of liability are detailed as

follows;

1. Pelunasan dipercepat sebelum jangka waktu kredit

selesai deikenakan denda sebesar 3% dari total

outstanding yang akan dilunasi atau minimal

Rp. 45.000.000,-.

2. Denda pembatalan setelah ditandatanganinya surat

persetujuan ini dikenakan penalty sebesar

Rp. 15.000.000,-

1. The repayment is accelerated before the term of credit

is completed with a fine of 3% of the total outstanding

to be paid or at least Rp. 45.000.000, -.

2. The cancellation penalty after the signing of this

approval letter is subject to a penalty of

Rp.15.000.000, -

b. Non-bank b. Non-bank

PT Mega Finadana Finance PT Mega Finadana Finance

Fasilitas Anjak Piutang I (Perpanjangan ke-3) Factoring Facility I (Third Amendment)

Berdasarkan surat 0085/DIR/09.2016, tanggal

14 September 2016, PT Mega Finadana Finance setuju

untuk memberikan perpanjangan fasilitas anjak piutang

dengan nilai maksimum menjadi sebesar

Rp10.000.000.000.

As of September 14, 2016, based on letter No. 0085/

DIR/09.2016, PT Mega Finadana Finance agreed to

extend the factoring facility with decreasing in

maximum amount to Rp10,000,000,000.

Jatuh tempo fasilitas anjak piutang tersebut adalah

19 September 2017. Piutang yang di alihkan berasal dari

aktivitas utama bisnis grup yaitu galangan kapal.

The maturity dates of the outstanding balance of the

factoring facilities above is September 19, 2017.

Receivables that factored are from group’s main

business, shipyard.

Jaminan atas fasilitas perpanjangan anjak piutang

ini, diantaranya:

The collateral of this extended factoring facility, are as

follow:

1. Sebidang tanah sesuai sertifikat SHM No.00030

tercatat atas nama Eddy Kurniawan Logam;

2. Jaminan pribadi (personal guarantee) dari Eddy

Kurniawan Logam;

3. Jaminan pribadi (personal guarantee) dari Rudy

Kurniawan Logam.

1. A parcel of land as stated in SHM certificate

No.00030 registered on behalf Eddy Kurniawan

Logam;

2. Personal guarantee from Eddy Kurniawan Logam;

3. Personal guarantee from Rudy Kurniawan Logam;

Tingkat suku bunga yang berlaku pada fasilitas ini

adalah 17% per tahun.

The interest rates of this facility is 17% per annum.

Berdasarkan surat No 0054/DIR/05.2016, tanggal

31 Mei 2016. PT Mega Finadana Finance setuju untuk

Based on letter No 0054/DIR/05.2016, dated may 31,

2016. PT Mega Finadana Finance agreed to extending









memberikan perpanjangan fasilitas anjak piutang

dengan nilai maksimum menjadi sebesar

Rp15.000.000.000. Jatuh tempo fasilitas anjak

piutang tersebut adalah 04 Juni 2017. Piutang yang di

alihkan berasal dari aktivitas utama bisnis grup yaitu

galangan kapal.

factoring facilities with maximum value of

Rp. 15.000.000.000. This facilities is valid till June 04,

2017. Receivables that factored are from group’s main

business, shipyard.

Jaminan atas fasilitas perpanjangan anjak piutang

ini, diantaranya:

The colateral for extending this facilities, that is:

1. Gadai saham pendiri PT Logindo Samudramakmur,

Tbk. Sekurang - kurangnya 160% dari plafond

pembiayaan. Nilai saham mengacu pada harga

terendah atas transaksi harian dalam 1 bulan terakhir

di BEI.

2. Menyatakan bersedia melakukan top-up saham

pendiri PT Logindo Samudramakmur, Tbk. Untuk

memenuhi ketentuan butir 1, tersebut di atas yang di

perhitungannya menggunakan formula sbb:

Outstanding/harga saham terendah 1 bulan

terakhir X 160%

3. Cross collateral terhadap seluruh fasilitas pembiayaan

klien.

1. Pawn of the founding shares of PT Logindo

Samudramakmur, Tbk. At least 160% of the

financing ceiling. Stock value refers to the lowest

price of daily transactios in the last 1 month on the

Stock Exchange.

2. Declare willing to do top-up shares of the founders

of PT Logindo Samudramakmur, Tbk. To comply

with the provisions of point 1 above mentioned in

the calculation using the formula:

Outstanding/ lowest shares price 1 last month X

160%

3. Cross collateral to all client financing facilities.

Saldo terutang Grup kepada PT Mega Finadana Finance

pada tanggal 30 September 2018 adalah sebesar Rp

25.000.000.000.

The outstanding balance of the Group to PT Mega

Finadana Finance as of September 30, 2018,

amounted to Rp 25.000.000.000.

14. UTANG USAHA 14. TRADE PAYABLES

Utang usaha merupakan utang usaha sehubungan dengan

pembelian material, cat, mesin serta persediaan lainnya

untuk mendukung kegiatan usaha pembuatan/perbaikan

kapal.

Trade payables represent the payables involving

purchases of materials, paints, machinery, and other

inventory to support the Group’s business in

building/repairing vessels.











2018 2017

Rp Rp


Rupiah - 422,453,736 Indonesian Rupiah

Sub jumlah - 422,453,736 Sub total


Rupiah 78,706,739,338 72,380,954,978 Indonesian Rupiah

Euro 3,379,797,222 608,562,847 Euro

Dolar Singapura 18,116,228,514 14,332,356,844 Singapore Dollar

Dolar Amerika Serikat 25,844,884,649 7,549,961,119 United States Dollar


Jumlah 126,047,649,723 95,294,289,524 Total

15. LIABILITAS LAIN-LAIN 15. OTHER LIABILITIES

a. Berdasarkan Mata Uang a. By Currency



2018 2017

Rp Rp





Jumlah 33,426,401,643 14,689,940,832 Total

b. Berdasarkan Pemasok b. By Creditor











2018 2017

Rp Rp

Lancar Current


Tn. Rudy Logam 19,977,659,197 945,074,077 Tn. Rudy Logam

Tn. Eddy Logam 5,333,260,744 4,520,866,756 Tn. Eddy Logam

PT Logindo Samudramakmur Tbk 350,000,000 945,074,077 PT Logindo Samudramakmur Tbk


Pihak ketiga Third party

PT Carindo 6,960,464,412 245,083,320 PT Carindo

Lain-lain 805,017,290 8,628,916,679 Others


Jumlah liabilitas keuangan jangka

pendek lainnya - lancar 33,426,401,643 15,285,014,909 Total other short term liabilities - current

16. UANG MUKA PENJUALAN 16. SALES ADVANCE

Akun ini merupakan uang muka penjualan yang disetor

kepada Grup dalam mata uang rupiah oleh pemilik proyek

untuk memulai pekerjaan konstruksi, docking atau

reparasi kapal sesuai dengan termin dalam kontrak

penjualan.

This account represents sales advance receipt

transferred to the Group in Indonesian Rupiah by the

project owner to start construction, docking and repairing

vessel in accord to the terms in sales contract.

17. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PANJANG 17. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITES

Grup telah memberikan imbalan kerja jangka panjang

untuk seluruh karyawannya yang memenuhi kualifikasi

sesuai dengan persyaratan UU tenaga Kerja No. 13

Tahun 2003 (“kerja UUK”). Pada tanggal 30 September

2018 dan 31 Desember 2017, saldo liabilitas imbalan

kerja disajikan dalam laporan posisi keuangan sebagai

“Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang”. Penyisihan

untuk imbalan kerja karyawan merupakan estimasi

manajemen berdasarkan perhitungan aktuaria dengan

menggunakan metode “Projected Unit Credit”.

The Group has provided long-term benefits for all

employees who meet the qualifications in accordance

with the requirements of Labor Law No. 13 of 2003 (the

"Work Labor Law"). On September 30, 2018 and

December 31, 2017, the employee benefits liabilities

balance presented in the statement of financial position

as "Liabilities Long-Term Employee Benefits". Provision

for employee benefits are management's estimates based

on actuarial calculations using the "Projected Unit Credit".

Perhitungan aktuaris untuk tahun yang berakhir pada

tanggal 31 Desember 2017 ditentukan berdasarkan

laporan aktuaris independen PT Sakura Aktualita

Indonesia dalam laporannya pada tanggal 22 Februari

Actuarial calculations for the years ended December 31,

2017 is determined based on the valuations of

independent actuary PT Sakura Aktualita Indonesia as

contained in its report on February 22, 2018.









2018.

Asumsi aktuarial utama utama yang digunakan untuk

menentukan provisi imbalan kerja karyawan dalam

program imbalan pasti adalah sebagai berikut:

The main principal actuarial assumptions used for

determining the provision for employee benefits under a

defined benefit plan are as follows:



2018 2017

Rp Rp

Tingkat diskonto % 7.30% Discount rate

Tingkat kenaikan gaji % 9.00% Wages and salary increase

Usia pensiun 45 Retirement age

Tingkat kematian % 100% TMII III Mortality age

Tingkat cacat % 5.00% Disability rate

Tingkat pengunduran diri % 5.00% Voluntary resign rate

Perubahan provisi imbalan kerja karyawan pada

30 September 2018 dan 31 Desember 2017 adalah

sebagai berikut:

Changes in the provision for employee benefit as of

September 30, 2018 and December 31, 2017 are as

follows:



2018 2017

Rp Rp

Saldo awal 3,578,288,902 3,336,775,594 Beginning balance

Beban imbalan kerja 80,597,843 1,101,151,337 Employee benefit expense

Rugi aktuarial yang diakui sebagai Actuarial loss charged to other

kerugian komprehensif lainnya - (784,742,732) comprehensive

Efek translasi (541,198) (74,895,297) Translation effect

Saldo akhir 3,658,345,547 3,578,288,902 Ending balance

18. BEBAN AKRUAL 18. ACCRUED EXPENSES



2018 2017

Rp Rp

Denda - 10,767,298,661 Penalty

Gaji 3,038,585,989 4,417,015,007 Salary

Bunga 1,776,330,408 281,444,445 Interest

Lain-lain 61,906,231 1,101,204,732 Others

Jumlah 4,876,822,628 16,566,962,845 Total

19. LIABILITAS JANGKA PANJANG 19. LONG-TERM LIABILITIES











2018 2017

Rp Rp

Liabilitas pembiayaan konsumen 112,167,564,643 105,527,517,434 Consumer finance liabilities

Liabilitas sewa pembiayaan 63,753,761,645 62,626,772,939 Finance lease liabilities

Liabilitas Non-Bank 13,001,636,844 13,001,636,844 Non-Bank Loan

Jumlah liabilitas jangka panjang 188,922,963,132 181,155,927,217 Total long term liabilities

Dikurangi bagian yang jatuh tempo

dalam waktu satu tahun 55,877,696,689 59,817,242,506 Deducted by current portion

Bagian jangka panjang 133,045,266,443 121,338,684,711 Long term liabilities portion

Grup mengadakan perjanjian konsumen dengan

beberapa lembaga keuangan untuk pembelian kapal

dan kendaraan bermotor.

The Grup entered into consumer finance agreements with

several financial institutions for purchase of vessels and

motor vehicles.

a) Liabilitas pembiayaan konsumen Grup terdiri dari: a) Group’s Consumer finance liabilitiesare as follows:



2018 2017

Rp Rp

Caterpillar Financial Service Caterpillar Financial Service

Asia Pte. Ltd. 111,403,516,418 104,440,135,608 Asia Pte. Ltd.

PT Mitsui Leasing Capital PT Mitsui Leasing Capital

Indonesia 764,048,225 1,087,381,826 Indonesia

Jumlah liabilitas pembiayaan Total consumer finance

konsumen 112,167,564,643 105,527,517,434 liabilities



Bagian jangka panjang Long term consumer finance

liabilitas pembiayaan 61,789,159,505 56,146,661,516 liabilities









Caterpillar Financial Service Asia Pte Ltd.

Pembiayaan I

Caterpilar Financial Service Asia Pte Ltd.

Term Loan I

Pada tanggal 29 November 2017 perusahaan

menandatangani Perjanjian Restrukturisasi Ketiga

dengan Caterpillar Financial Service Asia PTE Ltd

(Caterpillar) Singapore. Dalam perjanjian tersebut,

perusahaan harus melunasi sisa utang sebesar

US$ 2.654.702,56 terhitung sejak 30 September

2017 sampai 1 April 2018. Sebagai syarat

tambahan, perusahaan harus melakukan docking

atas kapal Servewell Virtue dan seluruh biaya

ditanggung oleh perusahaan. Syarat dan ketentuan

masih mengikuti perjanjian awal pada 2013.

On November 29, 2017 the company entered into a

Third Restructuring Agreement with Caterpillar

Financial Services Asia PTE Ltd. (Caterpillar)

Singapore. Under the agreement, the Company must

settle the remaining debts of US $ 2,654,702.56 from

September 30, 2017 to April 1, 2018. As an additional

requirement, the company must conduct docking of

Servewell Virtue vessels and all costs are borne by the

company. Terms and conditions still follow the original

agreement in 2013.

Perjanjian Restrukturisasi kedua dengan Caterpillar

dilakukan untuk perpanjangan masa cicilan.

The second Restructuring Agreement with Caterpillar

was made for an extension of the installment period.

Pada tanggal 15 Januari 2013, Grup

menandatangani Perjanjian Pinjaman dengan

Caterpillar Financial Services Asia Pte Ltd

(“Caterpillar”). Grup memperoleh pinjaman dengan

jumlah maksimum sebesar EUR3.290.000 (setara

dengan US$4.3.340.000)

On January 15, 2013, the Group signed a Term Loan

Agreement with Caterpillar Financial Services Asia Pte

Ltd (“Caterpillar”). Whereby, the Group obtained a loan

with maximum amounting to EUR3.290.000 (equal to

US$4.3.340.000).

Tingkat suku bunga ditentukan berdasarkan base

rate yang merupakan tingkat suku bunga untuk

deposito berjangka satu bulan dalam US$ yang

diterbitkan oleh British Banking Association dan

dilaporkan oleh Thomson Reuters (Screen Libo

Page) ditambah the applicable term margin, yaitu

5% (tingkat suku bunga disesuaikan).

The interest rate is determined based on the base

rate, which is the rate for deposits in US$ for a term of

one month as published by British Banking

Association and reported by Thomson Reuters

(Screen Libo Page) plus the applicable margin term,

amounting to 5% (floating). The loan period is 60

months, started from the first date of funding.

Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan 1 (Satu) unit

kapal “Servewell Virtue”.

This credit facilities are secured by 1 (One) unit of the

vessel "Servewell Virtue".

Pada tanggal 31 Desember 2014, Grup telah

melakukan pencairan fasilitas pinjaman ini terkait

pembiayaan kapal Virtue. Jumlah liabilitas

pembiayaan konsumen yang berasal dari fasilitas

ini sebesar Rp40.000.000.000.

As of December 31, 2014, the Group has draw

downed this finance facilities for Virtue vessel. Total

outstanding consumer finance liabilities arising from

this facility, amounting to Rp40,000,000,000.

Jatuh tempo liabilitas pembiayaan konsumen ini

adalah tanggal 01 April 2018. Sampai dengan

tanggal pelaporan, restrukturisasi masih dalam

proses.

The maturity dates of this consumer finance liabilities

are April 01, 2018. Unti the date of issuance report,

the restructuring process is still on process.









Caterpillar Financial Service Asia Pte Ltd.

Pembiayaan II

Caterpilar Financial Service Asia Pte Ltd.

Term loan II

Pada tanggal 27 Nopember 2017, Perusahaan

menandatangani perjajian Restrukturisasi ketiga

dengan Caterpiller, Singapore atas 6 Kapal. Dalam

perjanjian tersebut perusahaan dan Caterpilar

sepakat untuk menentukan sisa utang dan jangka

waktu pelunasan dengan rincian sebagai berikut :

On November 27, 2017, the Company entered into a

third Restructuring Agreement with Caterpiller,

Siangapore on 6 Ships. Under the agreement the

company and Caterpilar agreed to determine the

remaining debt and repayment period with details as

follows:

1. Servewell Patriot dengan sisa utang

US$3.873.055 dengan jangka waktu 7

september 2017 - 1 Januari 2020.

2. Servewell Spirit dengan sisa utang

US$ 1.306.984,00 denga jangka waktu

30 September 2017 - 1 November 2019.

1. Servewell Patriot with remaining debt of

US$ 3,873,055 with a period of 7 September 2017 -

January 1, 2020.

2. Servewell Spirit with remaining debt of

US$ 1,306,984,00 premises 30 september 2017 -

1 November 2019.

Pada tanggal 21 Oktober 2014, Grup

menandatangani Perjanjian Pinjaman dengan

Caterpillar. Perusahaan memperoleh pinjaman

dengan jumlah maksimum sebesar 70% dari nilai

aset yang dijaminkan.

On October 21, 2014, the Group signed a Term Loan

Agreement with Caterpillar. Whereby, the Company

obtained a loan with a maximum amounting to 70% of

the collateral.

Tingkat suku bunga ditentukan berdasarkan base

rate yang merupakan tingkat suku bunga interbank

yang ditawarkan di London untuk deposito

berjangka tiga bulan dalam US$ yang diterbitkan

oleh The Intercontinental Exchange Benchmark

Administration Ltd dan dilaporkan oleh Bloomberg

(Screen Libo Page) ditambah the applicable term

margin, yaitu 5% (tingkat suku bunga disesuaikan).

The interest rate is determined based on the base rate,

which is the London Interbank Offered Rate for

deposits in US$ for a term of three months as

published by the Intercontinental Exchange Benchmark

Administration Ltd., and reported by Bloomberg

(Screen Libo Page) plus the applicable term margin,

amounting to 5% (floating).

Pada tanggal 31 Desember 2014, Grup telah

melakukan pencairan fasilitas pembiayaan ini untuk

tiga unit kapal (Spirit, Patriot 1, dan Patriot 2). Jumlah

liabilitas pembiayaan konsumen yang berasal dari

fasilitas ini masing-masing sebesar US$1.732.500,

US$1.015.000 dan US$1.015.000.

As of December 31, 2014, the Group has drawdowned

finace facilities for three unit vessels (Spirit, Patriot 1,

and Patriot 2). Total outstanding consumer finance

liabilities arising from this facility, amounting to

US$1,732,500, US$1,015,000 and US$1,015,000,

respectively.

Pada tanggal 30 Januari 2015, Grup telah melakukan

pencairan fasilitas pembiayaan ini untuk tiga unit

kapal (Patriot 3, Patriot 4, dan Patriot 5). Jumlah

liabilitas pembiayaan konsumen yang berasal dari

fasilitas ini masing-masing sebesar

Rp14.000.000.000.

As of January 30, 2015, the Group has drawdowned

finace facilities for three unit vessels (Patriot 3, Patriot

4, and Patriot 5). Total outstanding consumer finance

liabilities arising from this facility, amounting to

Rp14,000,000,000, respectively.

Berdasarkan perjanjian fasilitas pembiayaan

tersebut, Grup diwajibkan untuk mematuhi beberapa

pembatasan yang dipersyaratkan oleh, antara lain,

Grup tidak diperbolehkan tanpa persetujuan

Caterpillar untuk: Menjual jaminan; Melakukan

konsolidasi, merger dan transfer aset; Melakukan

perubahan pemilik Grup; Melakukan perubahan

pemilik kapal.

Based on the financing facility agreement, the

Grouprequired to comply with several covenants as

required by Caterpillar, among others, the Group is not

allowed, without the Caterpillar’s approval, to sell the

collateral;to perform consolidation, merger and transfer

of assets; to change the Group’s owners; to change the

vessel ownership.









Grup juga diwajibkan untuk menjaga beberapa

persyaratan keuangan, antara lain:

The Group also required to comply with several

financial covenants, among others:

Minimal Tangible Net Worth senilai

US$1.500.000;

Rasio maksimal jumlah liabilitas (setelah

dikurangi utang kepada pemegang saham),

terhadap Net Worth untuk tahun fiskal 2015

hingga 2017, 2014 dan 2013 masing-masing

sebesar 1,4, 2,2, dan 1,7.

Minimum Tangible Net Worth amounting to

US$1,500,000;

Maximum ratio of total liabilities (after deduct by

payable to shareholders and related parties) to Net

Worth for fiscal year 2015 up to 2017, 2014, and

2013 are 1.4, 2.2, and 1.7, respectively.

Pada tanggal 30 September 2018, Grup telah

mematuhi persyaratan dalam perjanjian fasilitas

kredit.

As of September 30, 2018, the Group has complied

with covenants as stated in the credit facility

agreement.

PT Mitsui Leasing Capital Indonesia PT Mitsui Leasing Capital Indonesia

Pada tanggal berikut Grup menandatangani

Perjanjian , 30 April 2015, No. 231510419, tanggal 02

Maret 2017 No. 231750049 dan tanggal 10 Mei 2017

No. 231750144 dengan PT Mitsui Leasing Capital

Indonesia terkait pembelian masing-masing satu unit

kendaraan BMW Sedan, Honda Odyssey, Toyota

Lexus dengan cicilian selama tiga tahun sejak tanggal

penandatanganan kontrak.

On these date, the Group signed an agreement April

30, 2015, No. 231510932,March 02, 2017 No.

231510933 and May 10, 2017 No. 231510935 to

PT Mitsui Leasing Capital Indonesia regarding vehicles

purchase of a BMW Sedan , a Honda Odyssey, Toyota

Lexus, which are paid through installments over three

year, since the contract signed.

RIncian masing-masing kewajiban pembiayaan

konsumen terkait, pada tanggal 31 Desember 2017

adalah Rp77.949.000, Rp261.508.000, dan

Rp893.732.000 dengan tarif bunga 6,5% per tahun

12,22%, 11,76%, dan 11,29%. Jaminan atas masing-

masing kewajiban pembiayaan konsumen adalah

dokumen asli kepemilikan masing-masing kendaraan

tersebut.

Details outstanding finance liabilities above, as of

December 31, 2017 were Rp77.949.000,

Rp261.508.000, dan Rp893.732.000, respectively with

interest rate of tahun 12,22%, 11,76%, dan 11,29% per

annum. The collaterals of each consumer finance

liabilities are the original document of ownership of

above mentioned vehicle.

b) Liabilitas sewa pembiayaan Grup terdiri dari: b) Finance lease liabilities of the Group are as follows:



2018 2017

Rp Rp

PT PANN (Persero) 54,867,920,446 51,253,343,964 PT PANN (Persero)

PT Orix Indonesia Finance 3,273,170,735 5,145,334,192 PT Orix Indonesia Finance

PT Malaca Trust Finance 5,346,370,925 5,432,187,225 PT Malaca Trust Finance

PT CSUL Finance 145,335,620 523,597,200 PT CSUL Finance

Lainnya 120,963,919 272,310,357 Others

Jumlah liabilitas sewa pembiayaan 63,753,761,645 62,626,772,938 Total finance lease liabilities



Bagian jangka panjang Long term finance lease

liabilitas sewa pembiayaan 58,254,470,094 52,190,386,350 liabilities









PT PANN Persero) PT PANN (Persero)

Pada tanggal 13 Desember 2017, Grup

menandatangani addendum pertama restrukturisasi

Sewa Guna Usaha (SGU) kapal atas dengan opsi beli

sesuai akta notaris Marliansyah, S.H. No 06 untuk

Kapal Samudra Mutiara, akta No 07 untuk Kapal

Servewell Vigor, dan akta No 08 untuk Kapal Speedy.

On December 13, 2017, the Group entered into the

first addendum of restructuring of the Vessel Lease

(SGU) with a purchase option pursuant to the

notarial deed of Marliansyah, S.H. No 06. for

Samudra Mutiara Vessel, deed No 07 for Servewell

Vigor Vessel, and deed No 08 for Speedy Vessel.

Tunggakan angsuran restrukturisasi SGU akan

ditambahkan ke outstanding SGU. Serta tunggakan

denda dan bunga SGU harus dibayar lunas pada

akhir masa periode sewa.

Unpaid SGU restructuring installments to be added

to the outstanding SGU. Arrears of fine and interest

of SGU must be paid off at the end of period.

Hutang premi asuransi dan denda premi asuransi

diangsur selama 24 bulan sejak November 2017

sampai dengan Oktober 2019 serta tunggakan denda

dari tunggakan asuransi.

Insurance premiums payable and penalty insurance

premiums in the grant for 24 months from

November 2017 to October 2019 and delinquent

penalties from insurance arrears.

Jaminan atas liabilitas yang telah direstrukturisasi

adalah jaminan Pribadi secara notarial dari Eddy

Kurniawan Logam untuk masing-masing SGU.

The collateral for the debt has been restructured is

a personal guarantee notarized by Eddy Kurniawan

Logam for each SGU.

Pada tanggal 30 September 2018 dan 31 Desember

2017 , jumlah liabilitas sewa pembiayaan yang

berasal dari fasilitas ini masing – masing sebesar

Rp 54.867.920.446 dan Rp 51.253.343.964.

As of September 30, 2018 and December 31, 2017,

total outstanding finance lease liabilities arising from

this facilities, amounting to Rp. Rp 54.867.920.446

and Rp 51,253,343,964 .

PT Mandiri Tunas Finance PT Mandiri Tunas Finance

Berdasarkan surat No 939CONF201609001355

tanggal 9 September 2016, Grup memperoleh

fasilitas pembiyaan atas pembelian kendaraan

mitsubishi L300, xenia, dan hyundai dengan jangka

waktu 36 bulan dan tingkat suku bunga 10,5% efektif.

Based on letter No 939CONF201609001355 dated

september 9, 2016, group obtain a financing

facilities to buy vehicle mitsubishi L300, xenia and

hyundai, with a term of 36 months and interest rate

of 10,5% effective




Rp 120.963.919 dan Rp 272.310.357.



this facilities, amounting to Rp 120.963.919 dan

Rp 272.310.357.

PT Chandra Sakti Utama Leasing PT Chandra Sakti Utama Leasing

Berdasarkan Perjanjian Sewa

No. 37.30.2015.11.00477 tanggal 8 Desember 2015,

grup memperoleh fasilitas pembiayaan pembeliaan

mesin forklift dengan jangka waktu 36 bulan dan

tingkat suku bunga 14% fix per tahun.

Based on Lease agreement

No. 37.30.2015.11.00477 dated December 8, 2015,

group obtain a financing facilities to buy a forklift

machine, with a term of 36 months and interest rate

of 14% fixed per annum


2017, jumlah liabilitas sewa pembiayaan yang berasal

dari fasilitas ini masing – masing sebesar

Rp 145.335.620 dan Rp 523.597.200.



this facilities, amounting to Rp 145.335.620 and

Rp 523.597.200.









PT Malaca Trust Finance PT Malaca Trust Finance

Berdasarkan surat persetujuan kredit tanggal

13 September 2016, grup memperoleh fasilitas

pembiayaan untuk pembelian 3 crawler crane, 2 unit

EZDR-pro, dengan jangka waktu 36 bulan, dan

tingkat suku bunga 8,855% per tahun.

Based on credit letter agreement dated

September 13, 2016, group obtain a financing

facilities to buy 3 unit crawler crane, 2 unit EZDR-

pro, with a term of 36 months and interest rate of

8,855% per annum




Rp 5.346.370.925 dan Rp 5.432.187.225.



this facilities, amounting to Rp 5.346.370.925 dan

Rp 5.432.187.225.

PT ORIX Indonesia Finance PT ORIX Indonesia Finance

Berdasarkan surat persetujuan pembiyaan pada

tanggal 28 April 2016, 18 Maret 2016, dan 24 Mei

2016, grup memperoleh fasilitas pembiayaan untuk

membeli 1 unit airman diesel portable, 1 unit crawler

crane, 1 unit huaheng CNC cutting, 1 unit

promotech&kempi, dan 1 unit genie boomlift dengan

jangka waktu 36 bulan dan tingkat suku bunga 6,94%

flat per tahun.

Based on Financing Agreement Letter dated April

28, March 18, May 26, 2016, gropu obtain a

financing facilities to buy 1 unit airman diesel

portable, 1 unit crawler crane, 1 unit huaheng CNC

cutting, 1 unit promotech&kempi, and 1 unit genie

boomlift with a term of 36 months and interest rate

of 6,94% flat per annum




Rp 3.273.170.735 dan Rp 5.145.334.192.

As of September 30, 2018 and December 31, 2017


this facilities amounting to Rp 3.273.170.735 and

Rp 5.145.334.192.

c. Pinjaman Non Bank c) Non – Bank Loan



2018 2017

Rp Rp

Batavia Prosperindo 13,001,636,844 13,001,636,844 Batavia Prosperindo

Berdasarkan SPK No 01372/BPF/VIII/2016 tanggal

25 Agustus 2016, Grup memperoleh fasilitas sewa

pembiayaan modal kerja, dengan jangka waktu 60

bulan dan tingkat suku bunga 16,75% efektif per

tahun. Dengan jaminan berupa:

Based on SPK No 01372?BPF/VIII/2016 dated

August 25, 2016, The Group obtain working capital

finance, with a term of 60 months and interest rate

of 16,75% effective per annum. With colateral:

1. Hak Guna Bangunan No 2442, atas nama

Susanna Halim

2. Personal Guarantee dari Eddy Kurniawan Logam

1. SHM No 2442, on behalf Susanna Halim

2. Personal Guarantee from Eddy Kurniawan

Logam


2017, jumlah liabilitas sewa pembiayaan yang

berasal dari fasilitas ini adalah sebesar

As of September 30, 2018 and December 31, 2017

total outstanding finance lease liabilities arising

from this facility, amounting to Rp 13.001.636.844









Rp 13.001.636.844 dan Rp 13.001.636.844. and Rp 13.001.636.844., respectively.

20. PERPAJAKAN 20. TAXATION

a. Pajak dibayar dimuka a. Prepaid taxes

Pajak dibayar dimuka yang dimiliki oleh Grup

merupakan Pajak Penghasilan 22, 23, 25 dan Pajak

Pertambahan Nilai.

Prepaid taxes of the Group consist of Income Tax

Article 22, 23, 25 and Value Added Taxes.

b. Utang pajak b. Tax payables



2018 2017

Rp Rp

Pajak Penghasilan Income Tax

Pasal 15 22,677,982 21,796,000 Article 15

Pasal 4 (2) 813,493,867 341,928,804 Article 4 (2)

Pasal 21 1,051,644,718 324,566,164 Article 21

Pasal 23 820,925,889 624,977,455 Article 23

Pasal 25 590,611,875 - Article 25

Pasal 29 - 102,029,066 Article 29

Pajak Pertambahan Value Added Tax

Nilai 604,593,291

Pajak lain-lain - 1,002,364,143 Other tax

3,903,947,622 2,417,661,632

c. Manfaat (beban) pajak c. Income tax (benefit) expense

2018 2017

(Sembilan bulan/ (Sembilan bulan/

Nine months) Nine months)

Rp Rp

Pajak final Pajak final

Entitas anak 399,980,324 346,003,693 Entitas anak

Sub jumlah pajak final 399,980,324 346,003,693 Sub jumlah pajak final

Pajak kini Pajak kini

Perusahaan - 2,019,736,864 Perusahaan

Pajak tangguhan Pajak tangguhan

Perusahaan 20,149,371 7,704,689 Perusahaan

Jumlah beban pajak 420,129,695 2,373,445,246 Jumlah beban pajak

Entitas anak bergerak di bidang pelayaran yang

dikenakan PPh pasal 15 final sebesar 1,2% dari

peredaran bruto sesuai Keputusan Menteri Keuangan

No. 416/KMK.04/1996 tanggal 14 Juni 1996 dan

SE-29/PJ.4/1996 tanggal13 Agustus 1996.

The Subsidiary is engaged in shipping, which is subject

to income tax article 15 final rate of 1.2% from gross

income based on Finance Ministry Decisions No.

416/KMK.04/1996 dated June 14, 1996 and SE-

29/PJ.4/1996 dated August 13, 1996.









Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian

laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang

berlaku adalah sebagai berikut:

The reconciliations between tax expenses and the

amounts computed by applying the effective tax rate to

profit before tax of the Company are as follows:

2018 2017



Rp Rp

Laba (Rugi) sebelum pajak (8,096,970,516) 8,841,252,513 Income before tax

Laba sebelum pajak entitas anak 76,266,232 (1,962,415,777) Subsidiary income before tax

Laba (rugi) sebelum pajak (8,173,236,748) 6,878,836,736 Profit (loss) before tax of

Perusahaan the Company

Perbedaan temporer Temporary differences

Imbalan kerja 80,597,483 30,818,755 Employee benefit

Subjumlah 80,597,483 30,818,755 Subtotal

Perbedaan permanen Permanent differences

Beban donasi/sumbangan 71,304,000 58,000,000 Donation expense

Beban entertainmen - 116,433,650 Entertainment expense

Beban pajak lainnya 851,102,990 - Other tax expense

Pendapatan yang dikarenakan

pajak penghasilan final (19,441,289) (45,409,463) Income subject to final tax

Lain-lain 26,498,728 1,040,267,777 Others

Laba kena pajak (7,163,174,836) 8,078,947,455 Taxable income

Beban pajak sesuai tarif

yang berlaku - 2,019,736,864 Tax expense at effective tax rate

Dikurangi pajak dibayar dimuka Less prepaid taxes

PPH pasal 22 1,253,459,093 3,339,613,652 PPH pasal 22

PPH pasal 23 28,283,408 20,081,627 PPH pasal 23

PPH pasal 25 20,592,498 - PPH pasal 25

Subjumlah 1,302,334,999 3,359,695,279 Subtotal

Utang (Dibayar dimuka) pajak penghasil Corporate income tax

badan Perusahaan (1,302,334,999) (1,339,958,415) payable (prepaid)

Laba kena pajak Grup untuk tahun fiskal 2017 yang

merupakan hasil rekonsiliasi, seperti yang tercantum

dalam tabel di atas menjadi dasar dalam pengisian

Surat Pemberitahuan Tahunan PPh Badan yang

disampaikan ke Kantor Pajak.

Taxable income of the Group for fiscal year 2017

resulting from the reconciliation as shown in the table

above were the basis for filing the Corporate Annual Tax

Returns submitted to the Tax Office.









d. Pajak tangguhan d. Deferred tax

Pajak tangguhan dihitung berdasarkan perbedaan

sementara yang disebabkan karena pencadangan

liabilitas imbalan kerja jangka panjang dan pengakuan

beban terkait pada laporan keuangan konsolidasian

dengan dasar pengenaan pajak.

Deferred tax is calculated based on temporary

differences due to recorded the provision of long- term

employee benefits liability and recognition of related

expense according to consolidated financial

statements and basis recording of tax.

Saldo awal/ 31

Desember 2016

Dikreditkan pada

laporan laba

rugi/

Dikreditkan pada

laporan laba rugi

komprehensif

lainnya/

Saldo awal/ 31

Desember 2017

Beginning Balance/

December 31, 2016

Credited to

profit or loss

Credited to other

comprehensive

income

Beginning

Balance/

December 31,

2017

Perusahaan The Company

Pengukuran kembali liabilitas Remeasurement of the long

imbalan kerja jangka term employee's benefit

panjang 603,938,512 194,762,842 (34,223,211) 764,478,143 liabilities

31 Desember 2017/ December 31, 2017

Saldo awal/ 31 Desember 2016Dikreditkan pada laporan

laba rugi/

Dikreditkan pada

laporan laba rugi

komprehensif lainnya/

Saldo awal/ 31

Desember 2017

Beginning Balance/ December

31, 2016Credited to profit or loss

Credited to other

comprehensive income

Beginning

Balance/

December 31,

2017


Pengukuran kembali liabilitas Remeasurement of the long

imbalan kerja jangka term employee's benefit

panjang 603,938,512 194,762,842 (34,223,211) 764,478,143 liabilities


Manajemen berpendapat bahwa aset pajak tangguhan

tersebut dapat terpulihkan seluruhnya terhadap

penghasilan kena pajak di masa yang akan datang.

Management believes that sufficient taxable profit will be

available against which all deferred tax assets may be

utilized.

e. Administrasi e. Administration

Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia, Grup

menghitung, menetapkan, dan membayar sendiri jumlah

pajak yang terutang. Dirjen Pajak dapat menetapkan dan

mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu 10 tahun

sejak tanggal terutangnya pajak, atau sampai dengan

akhir tahun 2013, mana lebih dulu, untuk tahun-tahun

pajak sebelum 2008. Setelah tahun pajak 2008, DJP

dapat menetapkan dan mengubah liabilitas pajak dalam

batas waktu lima tahun sejak tanggal terutangnya pajak.

Under the taxation laws of Indonesia, the Group submits

tax returns on the basis of self assessment. The

Directorate General of Taxes (“DGT”) may assess or

amend taxes within ten years from the date the tax

became due, or until the end of year 2013, whichever is

earlier, for tax years prior to 2008. For tax years

subsequent to 2008, the DGT may assess or amend taxes

within five years from the date of the tax becomes due.









21. MODAL SAHAM 21. SHARE CAPITAL

Perusahaan melakukan penambahan modal dengan

mekanisme Imbreng aset, antara aset tanah pemegang

saham dengan piutang pemegang saham. Imbreng aset

dilaksanakan tanggal 7 Desember 2017 dengan Akta Notaris

No. 1 tanggal 6 Desember 2017 oleh Rahayu Ningsih S.H.

dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak

Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan

No. AHU-0025718.AH.01.02.TAHUN 2017 Tentang

Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas

PT Steadfast Marine tanggal 07 Desember 2017 tentang

Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas

PT Steadfast Marine tanggal 7 Desember 2017 dengan

Nomor Pendaftaran 4017120731260134 telah sesuai dengan

persyaratan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan. Bahwa

berdasarkan ketentuan Pasal 91 Undang-Undang Nomor 40

Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Keputusan

Pemegang Saham tersebut mempunyai kekuatan hukum yang

sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam

suatu Rapat Umum Pemegang Saham.

The Company makes additional capital with Impora asset

mechanism, between shareholder's land assets and

shareholder receivables. Impleng asset carried out on

December 7, 2017 by Deed No. 1, Rahayu Ningsih S.H. and

has obtained approval from the Minister of Justice and Human

Rights of the Republic Indonesia in his Decision Letter

No. AHU-0025718.AH.01.02 Year, dated December 7, 2017

Concerning Approval of Amendment of PT Steadfast Marine

Limited Liability Company Limited dated December 7, 2017

with Registration Number 4017120731260134 has been in

accordance with the requirements of Amendment of the

Company's Articles of Association. Whereas pursuant to the

provisions of Article 91 of Law Number 40 Year 2007 regarding

Limited Liability Company, the Shareholder Resolution has the

same legal power as the decision taken with valid in a General

Meeting of Shareholders

Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka penghadap

bertindak sebagaimana tersebut menerangkan bahwa Para

Pemegang Saham Perseroan telah mengambil keputusan di

luar Rapat Umum Pemegang Saham sebagai berikut:

Based on the aforementioned matters, the tapping acts as

such stipulates that the Shareholders of the Company have

taken a decision outside the General Meeting of Shareholders

as follows:

1. Menyetujui peningkatan modal dasar perseroan dari

Rp. 20.000.000.000 menjadi Rp. 225.000.000.000

2. Menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor

dari Rp. 11.000.000.000 menjadi Rp. 56.749.700.000

3. Menyetujui perubahan susunan pemegang saham.

4. Menyetujui pemasukan tanah ke dalam Perseroan oleh :

1. Approve the increase of authorized capital of the company

from Rp. 20,000,000,000 to be Rp. 225,000,000,000

2. Approve the increase of issued and paid up capital from

Rp. 11,000,000,000 to Rp. 56,749,700,000

3. Approve the change in shareholder structure.

4. To approve the importation of land into the Company by

a. Susana Halim atas dua (2) bidang tanah masing-masing

dan berturut-turut : seluas 2.558 M2 dan seluas 5.840 M2

terletak di Jalan Khatulistiwa, Kelurahan Batu Layang,

Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak, Propinsi

Kalimantan Barat, sebagaimana ternyata dalam

Sertipikat Hak Milik No. 33/Batu Layang, yang diuraikan

dalam Surat Ukur tanggal dua puluh delapan Nopember

seribu Sembilan ratus tujuh puluh enam (28-11-1976),

No. 745/1976 dan No. 34/Batu Layang, yang diuraikan

dalam Surat Ukur/Uraian Batas tanggal sepuluh Agustus

seribu sembilan ratus tujuh puluh enam (10-8-1976)

Nomor : 495/1976, tertulis atas nama SUSANA HALIM.

dengan nilai tanah berdasarkan hasil telaah dan

penilaian dari Kantor Jasa Penilai Publik Independen

NIRBOYO ADIPUTRO, DEWI APRIANTI & REKAN

tertanggal dua puluh empat November dua ribu tujuh

belas (24-11-2017) adalah seluruhnya sebesar

Rp. 25.194.000.000.

a. Susana Halim over two (2) parcels of land respectively and

respectively: 2,558 M2 and covering an area of 5,840 M2

is located at Jalan Khatulistiwa, Batu Layang Sub-district,

Pontianak Utara Sub-district, Pontianak City, West

Kalimantan Province, as it turns out in Certificate of

Property Number: 33 / Batu Layang, described in Measure

Letter dated November 28th one thousand Nine hundred

seventy-six (28-11-1976), Number: 745/1976 and Number:

34 / Batu Layang, described in the Measure Letter /

Description of the Deadline dated August 10, one thousand

nine hundred and seventy six (10-8-1976 ) Number:

495/1976, written on behalf of SUSANA HALIM. with the

value of the land based on the results of the review and

appraisal from the Office of Independent Public Appraisal

Services of NIRBOYO ADIPUTRO, DEWI APRIANTI &

REKAN dated November 24, two thousand and seventeen

(24-11-2017) is entirely Rp. 25,194,000,000.









b. RUDY KURNIAWAN LOGAM atas dua (2) bidang tanah

masing-masing dan berturut-turut seluas 5.027 m2 dan

seluas 4.967 M2 terletak di Jalan Khatulistiwa, Kelurahan

Batu Layang, Kecamatan Pontianak Utara, Kota

Pontianak, Propinsi Kalimantan Barat, sebagaimana

ternyata dalam Sertipikat Hak Guna Bangunan

No. 106/Batu Layang, yang diuraikan dalam Surat Ukur

(28-11-1976), No. 4799/1987 dan Sertipikat Hak Guna

Bangunan No. 130/Batu Layang, yang diuraikan 'dalam

Surat Ukur tanggal delapan belas Oktober dua ribu

sebelas (18-10-2011), No. 03492/Batu Layang/2011,

tertulis atas nama RUDY KURNIAWAN LOGAM. dengan

nilai tanah berdasarkan hasil telaah dan penilaian dari

Kantor Jasa Penilai Publik Independen NIRBOYO

ADIPUTRO, DEWI APRIANTI & REKAN tertanggal dua

puluh empat November dua ribu tujuh belas (24-11-2017)

adalah seluruhnya sebesar Rp. 29.982.000.000

b. RUDY KURNIAWAN LOGAM on two (2) plots of land

respectively and respectively covering an area of 5,027 m2

and covering an area of 4,967 M2 is located at Jalan

Khatulistiwa, Batu Layang Sub-district, Pontianak Utara

Sub-district, Pontianak City, West Kalimantan Province, as

it turns out in Certificate of Right to Build Number 106 /

Batu Layang, described in Measure Letter (28-11 -1976),

No. 4799/1987 and Certificate of Right to Build No. 130 /

Batu Layang, described in the Measure Letter dated

October eighteen two thousand eleven (18-10-2011)

Number: 03492 / Batu Layang / 2011 , written on behalf of

RUDY KURNIAWAN LOGAM. with the value of the land

based on the results of the review and appraisal from the

Office of Independent Public Appraisal Services of

NIRBOYO ADIPUTRO, DEWI APRIANTI & REKAN dated

November 24, two thousand and seventeen (24-11-2017)

is entirely Rp. 29,982,000,000

c. EDDY KURNIAWAN LOGAM, RUDY KURNIAWAN

LOGAM dan YUSNITA LOGAM, atas empat (4) bidang

tanah masing-masing dan berturut-turut : seluas 490 m2,




Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 106/Batu Layang,

yang diuraikan dalam Surat Ukur tanggal dua puluh

delapan Nopember seribu sembilan ratus tujuh puluh

enam (28-11-1976), No. 4799/1987. seluas 2.440 m2 ),




Sertipikat Hak Milik No. 1846/Batu Layang, yang

diuraikan dalam Surat Ukur tanggal dua belas Maret

seribu sembilan ratus sembilan puluh delapan (12-3-

1998), Nomor : 616/1998. seluas 1.925 M2 terletak di

Jalan Khatulistiwa, Kelurahan Batu Layang, Kecamatan

Pontianak Utara, Kota Pontianak, Propinsi Kalimantan

Barat, sebagaimana ternyata dalam Sertipikat Hak Milik

No. 1843/Batu Layang, yang diuraikan dalam Surat Ukur

tanggal dua belas Maret seribu sembilan ratus sembilan

puluh delapan (12-3-1998), Nomor: 613/1998 dan seluas

8.960 M2 terletak di Jalan Khatulistiwa, Kelurahan Batu

Layang, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak,

Propinsi Kalimantan Barat, sebagaimana ternyata dalam

Sertipikat Hak Milik No. 1845/Batu Layang, yang

diuraikan dalam Surat Ukur tanggal dua belas Maret

seribu sembilan ratus sembilan puluh delapan (12-3-

1998), No. 617/1998. dengan nilai tanah berdasarkan

hasil telaah dan penilaian dari Kantor Jasa Penilai Publik

Independen NIRBOYO ADIPUTRO, DEWI APRIANTI &

REKAN tertanggal 24 Novmver 2017) adalah seluruhnya

c. EDDY KURNIAWAN LOGAM, RUDY KURNIAWAN

LOGAM and YUSNITA LOGAM, on four (4) parcels of land

respectively and respectively: 490 m2, located on Jalan

Khatulistiwa, Batu Layang Sub-district, Pontianak Utara

Sub-district, Pontianak City, West Kalimantan Province, as

it turns out in Certificate of Building Utilization Right

Number 106 / Batu Layang, described in Measure Letter

dated November twenty eight thousand nine hundred

seventy-six (28-11-1976), Number: 4799/1987. 2.440 m2),

located on Jalan Khatulistiwa, Batu Layang Sub-district,

Pontianak Utara Sub-district, Pontianak City, West

Kalimantan Province, as it turns out in Certificate of

Property Number: 1846 / Batu Layang, described in

Measure Letter dated March twelve thousand nine hundred

ninety-eight (12-3-1998), Number: 616/1998. covering

1,925 M2 is located on Jalan Khatulistiwa, Batu Layang

Sub-district, Pontianak Utara Sub-district, Pontianak City,

West Kalimantan Province, as it turns out in Certificate of

Property Number: 1843 / Batu Layang, described in

Measure Letter dated March twelve thousand nine hundred

ninety eight (12-3-1998), Number: 613/1998 and covering

an area of 8,960 M2 located on Khatulistiwa Street, Batu

Layang Sub-district, Pontianak Utara Sub-district,

Pontianak City, West Kalimantan Province, as evident in

Certificate of Property Number: 1845 / Batu Layang ,

described in the Meal Measure of the twelfth of March one

thousand nine hundred and ninety-eight (12-3-1998),

Number: 617/1998. with the value of the land based on the

results of the review and appraisal from the Office of

Independent Public Appraisal Services of NIRBOYO

ADIPUTRO, DEWI APRIANTI & REKAN dated November

24,2017 is entirely Rp. 41.445.000.000.









senilai Rp 41.445.000.000.

d. Menyetujui catatan piutang perseroan kepada Pemegang

Saham per 31 Desember 2017, Anak Perusahaan per

31 Desember 2017, Piutang Afiliasi per 31 Desemer

2017 Sebesar Rp. 50.871.277.380.

d. To approve the accounts receivable of the company to

shareholders as of December 31, 2017, Subsidiary as of

December 31, 2017, Affiliates Receivable as of December

31, 2017 Rp. 50.871.277.380.

e. Menyetujui Hasil Inbreng Tanah yang dimuat dalam

sertipikat Hak Milik Nomor : 4843/Batu Layang, Sertipikat

Hak Milik Nomor : 1844/Batu Layang, Sertipikat Hak Milik

Nomor : 1845/Batu Layang dan Sertipikat Hak Milik

Nomor : 1846/Batu Layang tertulis atas nama EDDY

KURNIAWAN LOGAM, RUDY KURNIAWAN LOGAM

dan YUSNITA LOGAM dan Sertipikat Hak Guna

Bangunan Nomor : 106/Batu Layang dan Sertipikat Hak

Guna Bangunan Nomor : 130/Batu Layang, tertulis atas

nama RUDY KURNIAWAN LOGAM berdasarkan hasil

telaah dan penilaian dari Kantor Jasa Penilai Publik

Independen NIRBOYO ADIPUTRO, DEWI APRIANTI &

REKAN tertanggal (24-11-2017) adalah seluruhnya

sebesar Rp. 71.427.000.000 dipergunakan untuk

membayar hutang tercatat tersebut diatas sebesar

Rp. 50.871.277.380 kepada Perseroan dan sisanya

sebesar Rp. 20.555.722.620 dipergunakan sebagai

penyetoran/pembayaran dan pelunasan atas

pengeluaran saham perseroan dari portepel oleh EDDY

KURNIAWAN LOGAM sebesar 40%, RUDY

KURNIAWAN LOGAM sebesar 40% dan YUSNITA

LOGAM sebesar 20% dari angka Rp. 20.555.722.620.

e. Approve Land Acquisition Result as contained in

Certificate of Property Number: 4843 / Batu Layang,

Sertifikat Hak Milik Number: 1844 / Batu Layang, Sertifikat

Hak Milik Number: 1845 / Batu Layang and Sertifikat Hak

Milik Number: 1846 / Batu Layang Name EDDY

KURNIAWAN LOGAM, RUDY KURNIAWAN LOGAM AND

YUSNITA LOGAM AND CERTIFICATION of Building

Utensils Number: 106 / Layang and Certificate of Building

Use Right Number: 130 / Batu Layang, written on behalf of

RUDY KURNIAWAN LOGAM based on the results of the

review and appraisal from the Office of Public Appraisal

Services Independent NIRBOYO ADIPUTRO, DEWI

APRIANTI & REKAN dated (24-11-2017) is entirely Rp.

71,427,000,000 was used to repay the above-stated

carrying amount of Rp. 50,871,277,380 to the Company

and the balance of Rp. 20,555,722,620 is used as deposit /

payment and repayment of the company's share expenses

from portfolio by EDDY KURNIAWAN LOGAM by 40%,

RUDY KURNIAWAN LOGAM by 40% and YUSNITA

LOGAM by 20% from Rp. 20,555,722,620.

Saham ditempatkan Persentase

dan disetor penuh/ kepemilikan/

Number of shares Percentage of Jumlah/

Nama pemegang saham Issued and fully paid Ownership Amount

Rudy Kurniawan Logam 182,999,000 19.95% 18,299,900,000 Rudy Kurniawan Logam

Eddy Kurniawan Logam 182,999,000 19.95% 18,299,900,000 Eddy Kurniawan Logam

Yusnita Logam 113,499,000 12.37% 11,349,900,000 Yusnita Logam

Merna Logam 44,000,000 4.80% 4,400,000,000 Merna Logam

Suhanna Logam 44,000,000 4.80% 4,400,000,000 Suhanna Logam

Masyarakat (masing-masing Public (each below 5% of

dibawah 5% dari jumlah) 350,003,000 38.15% 35,000,300,000 the total)

Jumlah 917,500,000 100% 91,750,000,000 Total

Name of shareholders

30 September 2018/ September 30, 2018









Saham ditempatkan Persentase

dan disetor penuh/ kepemilikan/

Number of shares Percentage of Jumlah/

Nama pemegang saham Issued and fully paid Ownership Amount Name of shareholders

Susana Halim 251,940 44.20% 25,194,000,000 Susana Halim

Rudy Kurniawan Logam 82,223 14.60% 8,222,300,000 Rudy Kurniawan Logam

Eddy Kurniawan Logam 82,223 14.60% 8,222,300,000 Eddy Kurniawan Logam

Yusnita Logam 63,111 11.20% 6,311,100,000 Yusnita Logam

Merna Logam 44,000 7.79% 4,400,000,000 Merna Logam

Suhanna Logam 44,000 7.79% 4,400,000,000 Suhanna Logam

567,497 100% 56,749,700,000


Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa

(RUPSLB) Perusahaan yang dinyatakan dalam akta No. 1

tanggal 2 Maret 2018 dari notaris Rahayu Ningsih SH.

Pemegang saham menyetujui pengalihan saham milik

Susanna Halim sebanyak 251.940 lembar saham, dengan

cara hibah saham kepada :

Based on Minutes of Extraordinary Shareholders Meeting

(RUPSLB) as stated in deed No. 1 dated March 2, 2018, of

Notary Rahayu Ningsih, S.H. The Shareholders agree to grant

251.940 of Susanna Halim’s shares to :

- 100.776 lembar saham kepada Eddy Kurniawan Logam - 100.776 shares to Eddy Kurniawan Logam

- 100.776 lembar saham kepada Rudy Kurniawan Logam - 100.776 shares to Rudy Kurniawan Logam

- 50.388 lembar saham kepada Yusnita Logam - 50.388 shares to Yusnita Logam

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa

(RUPSLB) Perusahaan yang dinyatakan dalam akta No. 5

tanggal 20 Maret 2018 dari notaris Rahayu Ningsih S.H.

Based on Minutes of Extraordinary Shareholders Meeting

(RUPSLB) as stated in deed No. 5 dated March 20, 2018, of

Notary Rahayu Ningsih, S.H.

Pemegang Saham memutuskan antara lain: The shareholders decided to approve among others:

Perubahan status Perseroan yang semula Perseroan

Tertutup menjadi Perseroan Terbuka

Change of the status from Non Listed Company to Listed

Company

Persetujuan hibah saham milik Susanna Halim sebanyak

74.670 lembar kepada:

Grant of 74.670 Susana Halim' shares to :

- 29.868 lembar saham kepada Eddy Kurniawan Logam - 29.868 shares to Eddy Kurniawan Logam

- 29.868 lembar saham kepada Rudy Kurniawan Logam - 29.868 shares to Rudy Kurniawan Logam

- 14.934 lembar saham kepada Yusnita Logam 14.934 shares to Rudy Kurniawan Logam

Perubahan nilai nominal saham setiap saham menjadi

Rp 100

Change of nominal value of shares into Rp 100

Persetujuan rencana Perseroan untuk melakukan

Penawaran Umum Perdana (Initial Public Offering/IPO)

Issue new shares from the Company's portfolio and offer to

the public through an Initial Public Offering

Persetujuan pengeluaran saham dalam portepel

sebanyak-banyaknya 350.003.000 lembar saham yang

ditawarkan kepada masyarakat, termasuk penerbitan

waran sebanyak-banyaknya 175.001.500 waran Seri I

Approval of issuance of stock in portfolio with maximum of

350.003.000 shares offered to the public, including the

issuance of warrants with maximum 175.001.500 Series I

Perubahan susunan Pengurus Change of management

Sampai dengan tanggal pelaporan, akta atas realisasi

pengalihan saham sebanyak 74.670 lembar belum selesai.

As of the reporting date, the deed of transferof 74,670 shares

has not been completed yet.

22. TAMBAHAN MODAL DISETOR 22. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL









Tambahan modal disetor 31 Desember 2017 merupakan

selisih bersih nilai transaksi kombinasi bisnis entitas

sepengendali sehubungan dengan transaksi penyertaan

saham di PT Servewell Offshore serta nilai aset pengampunan

pajak.

As of December 31, 2017, additional paid in capital represent

net difference in value of restructuring transactions under

Common Controling relation to investment in

PT Servewell Offshore and asset from tax amnesty.

Pada tahun 2015 Grup Perusahaan mengikuti Program

Pengampunan Pajak. Aset yang diikutsertakan dalam Program

Pengampunan Pajak merupakan kapal sesuai dengan Surat

Keterangan Pengampunan Pajak tanggal 28 September 2015

sebesar Rp2.000.230.397. Aset Grup dicatat sebagai

Tambahan Modal Disetor.

As of year 2015 the Group followed the Tax Amnesty

Program.Asset included in Tax Amnesty Program are vessel

asset which refer to Surat Keterangan Pengampunan Pajak

dated 28 September 2015 amounting Rp2.000.230.397. The

vessels was recorded as part of Additional Paid In Capital.

Mutasi tambahan modal disetor adalah sebagai berikut:

Movements of the additional paid-in capital was as follows:


September 30, 2018 December 31, 2017

Rp Rp

Saldo awal 2,388,623,254 2,388,623,254 Beginning balance

Pengeluaran saham melalui

penawaran umum perdana Issuance of share through

kepada masyarakat 5,250,045,000 - public offering

Biaya emisi efek penawaran Share issuance cost of initial

umum perdana (2,474,298,362) - public offering


Agio saham tahun 2018 berasal dari selisih nilai par sebesar

Rp 100 per saham dan nilai nominal sebesar Rp 115 per

saham pada saat penawaran umum perdana Perusahaan

pada berjalan.

Share premium 2018 arose from the market value of Rp 100

per share and nominal value of Rp 115 per share at initial

public offering in current year.

23. KEPENTINGAN NON PENGENDALI 23. NON-CONTROLLING INTERESTS

Mutasi kepentingan non-pengendali adalah sebagai berikut: Movements of the non-controlling interest was as follows:



Rp Rp

Saldo Awal 18,614,668,810 18,193,888,867 Beginning balance

Laba (rugi) tahun berjalan (72,253,146) 106,937,685 Income For The Year

Penghasilan Komprehensif 1,892,864,052 313,842,258 Comprehensive Income


24. SALDO LABA DICADANGKAN 24. APPROPRIATED RETAINED EARNINGS

Berdasarkan Undang-undang Perseroan Terbatas,

Grup diharuskan untuk membuat penyisihan cadangan

wajib hingga sekurang-kurangnya 20% dari jumlah

modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Pada

tanggal 30 September 2018 dan 31 Desember 2017,

Under Indonesian Group Law, the Group is required to set

up a statutory reserve amounting to at least 20% of the

Group’s issued and paid up capital. As of September 30,

2018 and December 31, 2017, the Group has not made

allowance for retained earnings.









Grup belum membuat penyisihan atas saldo laba.

25. PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN 25. OTHER COMPREHENSIVE INCOME



Rp Rp

Selisih kurs pejabaran 8,733,788,629 731,784,506 Translation effect

Keuntungan (kerugian)

aktuaria - 784,742,732 Actuarial gain (loss)

Penghasilan komprehensif Other comprehensive

periode berjalan 8,733,788,629 1,516,527,238 for the period

26. PENDAPATAN 26. REVENUE

Rincian pendapatan Grup adalah sebagai berikut: Details of the Group’s revenue are as follow:

2018 2017


Nine months ) Nine months )

Rp Rp

Proyek kapal 46,653,834,295 333,547,324,682 Vessels project

Sewa kapal 33,273,798,187 28,862,825,426 Vessels charter

Lain-lain 4,029,719,501 2,120,239,805 Others

Jumlah 83,957,351,983 364,530,389,913 Total

Perincian pelanggan dengan nilai pendapatan melebihi 10%

dari jumlah pendapatan usaha adalah sebagai berikut :

Details of the customers which represent more than 10% of

the total revenues are as follows

2018 2017 2018 2017

(Sembilan bulan/ (Sembilan bulan/ (Sembilan bulan/ (Sembilan bulan/

Nine months) Nine months) Nine months) Nine months)

Rp Rp Rp Rp

Kementerian Pehubungan 29,884,108,099 192,709,219,939 64.31% 57.78% Ministry of Transportation

Sekolah Tinggi Ilmu Sekolah Tinggi Ilmu

Pelayaran 13,200,483,872 140,838,104,744 28.41% 42.22% Pelayaran

Jumlah 43,084,591,971 333,547,324,682 92.72% 100.00% Total

Persentase dari total pendapatan/

Pendapatan/ Revenue Percentage of total revenue









.









27. BEBAN POKOK PENDAPATAN 27. COST OF REVENUES

2018 2017



Material 523,355,145 118,996,758,451 Materials

Gaji, upah dan tunjangan Salaries, wages and

lainnya 13,625,906,584 19,693,390,412 other benefits

Penyusutan (Catatan 10) 19,368,765,409 17,218,202,709 Depreciation (Note 10)

Operasional kapal lainnya 1,752,130,892 1,529,051,634 Other operating vessels

Perbaikan dan pemeliharaan 1,988,634,460 1,742,666,882 Repair and maintenance

Mesin - 71,784,939,397 Engines

Sew a dan asuransi 2,767,335,679 2,661,181,262 Rent and insurances`

Perlengkapan kapal 191,342,179 23,420,958,027 Vessel equipments

Bahan bakar 253,710,711 8,430,592,152 Fuels

Transportasi, pengiriman, Travel, freight and business

dan perjalanan dinas 1,180,826,873 606,614,144 transport

Dokumentasi 131,289,000 224,973,240 Documentations

Utilitas 529,248,523 1,633,228,835 Utilities

Amortisasi 228,819,568 132,943,531 Amortization

Peralatan 3,279,293 9,575,886,338 Tools

Jasa profesional 720,839,027 19,938,029,258 Professional services

Denda 6,350,514,495 - Penalties

Jamuan dan representasi 63,327,620 - Entertainmet and representation

Jasa keagenan 79,839,475 - Agency services

Lain-lain 143,619,785 383,631,584 Others

Jumlah 49,436,341,961 297,973,047,856 Total

Selama periode yang berakhir 30 September 2018 dan 2017,

tidak ada pembelian dari satu pemasok dengan total transaksi

kumulatif yang melebihi 10% dari penjualan.

During the periods ended September 30, 2018 and 2017,

there were no purchase made from any single supplier with

a cumulative transaction amount exceeding 10% of total

revenue.









28. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 28. GENERAL AND ADIMINISTRATIVE EXPENSES

Rincian beban umum dan administrasi Grup adalah

sebagai berikut:

Details of Group’s general and administrative expenses are

as follow:

2018 2017



Rp Rp

Gaji dan tunjangan 7,942,219,771 14,976,316,249 Salaries,and other benefits

Perlengkapan kantor 824,875,142 2,927,499,679 Office supplies

Dokumentasi 674,633,135 1,892,008,216 Documentations

Jasa profesional 1,194,138,202 1,230,703,809 Professional services

Pemeliharaan 391,801,067 632,368,296 Maintenance

Utilitas 483,467,872 1,781,950,037 Utilities

Operasinal kapal 2,337,826,613 2,298,390,975 Operational vessel

Transportasi, pengiriman, dan Travel, freight and business

perjalanan dinas 666,378,046 733,158,542 transport

Penyusutan dan amortisasi 1,504,973,266 1,891,529,334 Depreciation and amortization

Imbalan pascakerja (catatan 17) 153,899,568 60,924,690 Post employment benefit (Note 17)

Sew a 351,661,083 380,796,996 Rents

Beban pajak 99,043,723 125,304,736 Tax Expenses

Asuransi 28,617,615 127,388,145 Insurance

Sumbangan, jamuan dan Donation, entertainment and

representasi 71,586,539 59,829,370 representation

Lain-lain 571,499,331 633,494,823 Others

Jumlah 17,296,620,973 29,751,663,897 Total

29. BEBAN (PENDAPATAN) OPERASI LAINNYA 29. OTHER OPERATING EXPENSES

2018 2017



Rp Rp

Rugi (laba) selisih kurs, neto 1,644,160,304 (369,386,206) Foregn exchange loss (gain), net

Kerugian penjualan aset tetap (485,591,192) (558,848,465) Loss on sale of fixed asset

Beban (pendapatan) Lain-lain, neto (1,186,075,037) 2,284,289,154 Others expense (income),net

Jumlah (27,505,925) 1,356,054,483 Total

30. PENDAPATAN KEUANGAN 30. FINANCE INCOME

Pendapatan keuangan merupakan pendapatan bunga yang

diterima Grup. Saldo pendapatan keuangan pada tanggal

30 September 2018 dan 2017 masing-masing sebesar

Rp 43.707.692 dan Rp 49.376.489.

Finance income represent interest income receive by the

Group. Balance finance income as of September 30, 2018

and 2017 amounting to Rp 43.707.692 dan Rp49.376.489..









31. BEBAN KEUANGAN 31. FINANCE EXPENSES

2018 2017



Rp Rp

Beban administrasi bank 104,914,521 583,037,176 Aministration bank expenses

Beban provisi bank 426,560,252 775,160,167 Provision bank expenses

Beban bunga 24,861,098,407 28,011,659,276 Interest expense

Jumlah 25,392,573,180 29,369,856,619 Total

32. INFORMASI MENGENAI PIHAK BERELASI 32. RELATED PARTY INFORMATION

a. Saldo dengan pihak berelasi a. Balances with the related parties

Dalam kegiatan normal usaha, Grup melakukan

transaksi dengan pihak-pihak berelasi karena hubungan

kepemilikan dan/atau kepengurusan yang dilakukan

dengan persyaratan dan kondisi yang telah disepakati

bersama.

In the normal course of business, the Group enters into

certain transactions with parties which are related to the

management and/or owned by the same ultimate

shareholder under terms and conditions agreed by the

parties.



Rp Rp

Aset Assets

Piutang usaha 11.487.235.426 3.559.510.110 Trade receivables

PT. Logindo Samuderamakmur Tbk. PT. Logindo Samuderamakmur Tbk.

Persentase jumlah piutang usaha Percentage of total trade receivable

dari pihak berelasi dengan jumlah from related party

aset 1,54% 0,53% to total assets

Piutang non usaha Other receivables

PT. Logindo Samuderamakmur Tbk. 3.978.315 3.978.315 PT. Logindo Samuderamakmur Tbk.

Merna Logam 684.201.096 684.201.096 Mrs. Merna Logam

Eddy Kurniawan Logam 6.709.045.084 6.355.962.912 Mr. Eddy Kurniawan Logam

Rudy Kurniawan Logam 146.250.660 146.250.660 Mr. Rudy Kurniawan Logam

Suhanna Logam 213.755.732 -

Lain-lain - 1.006.372.898 Others

7.757.230.887 8.196.765.881

Persentase jumlah Piutang non Percentage of total other receivables

usaha dari pihak-pihak berelasi involving related parties to total

dengan jumlah aset 1,04% 1,23% assets

Total assets involving related

Jumlah aset dari pihak berelasi 19.244.466.313 60.900.283.791 parties

Persentase jumlah aset dari pihak Percentage of total asset involving

berelasi dengan jumlah aset 2,68% 9,15% related Party to total assets











Rp Rp

Liabilitas Liabilities

Liabilitas lain-lain jangka pendek Other current liabilities

Rudy Kurniawan Logam 21,752,483,365 - Rudy Kurniawan Logam

Eddy Kurniawan Logam 3,551,500,000 1,952,238,496 Eddy Kurniawan Logam

PT. Logindo Samuderamakmur Tbk 350,000,000 350,000,000 PT. Logindo Samuderamakmur Tbk

25,653,983,365 2,302,238,496

Persentase jumlah liabilitas dari Percentage of total liabilites

pihak berelasi dengan jumlah from related party to total

liabilitas 4.53% 0.43% liabilities

b. Transaksi dengan pihak berelasi b. Transaction with the related parties

2018 2017

Rp Rp

Pendapatan proyek kapal, sewa dan Pendapatan proyek kapal, sewa dan

lainnya lainnya

PT. Logindo Samuderamakmur Tbk 428,182,495 39,174,918,345 PT. Logindo Samuderamakmur Tbk

Persentase jumlah pendapatan dari

pihak berelasi dengan jumlah Percentage of revenue involvingfrom related party to total

pendapatan 0.51% 19.79% related party to total revenue

Beban pokok pendapatan Cost of revenue

PT. Logindo Samuderamakmur Tbk 2,610,238,856 1,211,280,413 PT. Logindo Samuderamakmur Tbk

Persentase jumlah beban pokok pendapatan

dari pihak berelasi dengan jumlah Percentage of cost of revenue involving

pendapatan 5.28% 7.03% related party to total revenue

c. Sifat Hubungan dengan pihak berelasi c. The nature of relationship with related parties

Pihak berelasi/ Sifat hubungan/ Transaksi/

Related parties Relationship Transactions

PT Servewell Offshore Anak Perusahaan / Subsidiary Utang, piutang, beban lainnya

Payables, recaivables, other expenses

PT Logindo Samudramakmur Tbk Mempunyai anggota manajemen kunci yang Utang, piutang, beban lainnya

sama dengan kelompok usaha/

Have the same entity's key management Payables, recaivables, other expenses

Rudy Kurniawan Logam Direktur Utama Grup /

The Group President Director

Eddy Kurniawan Logam Komisaris Grup / The Group Commisioner Liabilitas lain-lain/ Other liabilities

Merna Logam Pemegang saham Grup dan Komisari Grup/ Liabilitas lain-lain/ Other liabilities

The Group's shareholder and commisioner Other liabilities

Suhanna Logam Pemegang saham Grup dan Komisari Grup/ Piutang non usaha/

The Group's shareholder and commisioner Other receivables









d. Kompensasi manajemen kunci d. Key management compensation


September 30 December 31,

2018 2017

Rp Rp

Dew an Komisaris 110,000,000 258,000,000 Board of Commisioners

Dew an Direksi 249,000,000 581,000,000 Board of Directors

Jumlah 359,000,000 839,000,000 Total

Jumlah dalam tabel di atas merupakan jumlah yang

diakui sebagai biaya selama periode pelaporan. Tidak

ada kompensasi dalam bentuk imbalan pascakerja,

imbalan kerja jangka panjang lainnya, pesangon

pemutusan kontrak kerja dan pembayaran berbasis

saham.

The amounts disclosed in the table above are the

amounts recognized as an expense during the reporting

period. There are no compensation of post-employment

benefits, other long-term benefits, termination benefits,

and share-based payment.

33. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG

ASING

33. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED

IN FOREIGN CURRENCIES

Aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing pada

tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:

The monetary assets and liabilities denominated inforeign

currencies as of the reporting dates are as follows:

Mata uang asing/ Setara dengan/ Mata uang asing/ Setara dengan/

Foreign currency Equivalent in IDR Foreign currency Equivalent in IDR

ASET ASSETS

Kas dan setara kas Cash and cash equivalents

USD 2,011 30,021,323 2,271 30,766,831 USD

EUR 366 6,362,839 369 5,964,826 EUR

Piutang usaha Piutang usaha

USD 601,720 8,983,070,567 399,700 5,415,134,237 USD

Jumlah aset 9,019,454,729 5,451,865,894 Total assets

LIABILITAS LIABILITIES

Utang usaha Trade payables

USD 1,731,187 25,844,884,649 557,275 7,549,965,316 USD

EUR 194,369 3,379,797,222 37,626 608,563,009 EUR

SGD 1,659,147 18,116,228,514 1,361,098 14,332,360,281 SGD

Liabilitas pembiayaan Consumer finance liabilities

konsumen

USD 11,137,480 166,271,436,864 15,363,477 155,693,479,572 USD

Jumlah liabilitas 213,612,347,249 178,184,368,178 Total liabilities

Liabilitas bersih (204,592,892,520) (172,732,502,284) Net liabilities

30 September/ September 30, 2018 31 Desember/ December 31, 2017

Aset dan liabilitas dalam mata uang asing disajikan

menggunakan kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada tanggal

laporan posisi keuangan.

Assets and liabilities denominated in foreign currencies are

presented using the exchange rate published by Bank of

Indonesia (middle rates) at the end of reporting date.









34. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN

KEUANGAN

34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND

POLICIES

Liabilitas keuangan Grup terdiri dari pinjaman jangka pendek

(bank dan non-bank), utang usaha, liabilitas lain-lain, beban

yang masih harus dibayar, liabilitas pembiayaan konsumen,

dan liabilitas sewa pembiayaan. Aset keuangan Grup terdiri

dari kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, aset

lain-lain - uang jaminan, dan aset lain-lain – bank garansi.

The Group’s financial liabilities comprise of short-term loans

(bank and non-bank), trade payables, other payables, accrued

expenses, other liabilities, consumer finance liabilities, and

finance lease liabilities. The Group’s financial assets comprise

cash and cash equivalents, trade receivables, other

receivables, other asset - bank guarantee, other asset -

security deposits.

Grup menghadapi risiko pasar, risiko kredit dan risiko

likuiditas. Manajemen Grup mengawasi manajemen risiko

tersebut. Mengelola risiko merupakan bagian dari proses

manajemen risiko Grup.

The Group is exposed to market risk, credit risk and liquidity

risk. The Group's management oversees the management of

these risks. Managing these risks is part of the Group’s risk

management process.

Risiko pasar Market risk

Risiko pasar adalah risiko bahwa nilai wajar arus kas masa

depan dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi

karena perubahan harga pasar. Grup dipengaruhi oleh risiko

pasar, terutama risiko mata uang asing dan risiko tingkat

bunga.

Market risk is the risk that the fair value of future cash flows of

a financial instrument will fluctuate because of changes in

market prices. The Group is exposed to market risks, in

particular, foreign currency risk and interest rate risk.

1. Risiko nilai tukar mata uang asing 1. Foreign currency risk

Risiko mata uang asing adalah risiko bahwa nilai wajar

atau arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan

akan berfluktuasi karena perubahan kurs mata uang

asing. Eksposur Grup terhadap risiko perubahan kurs

mata uang asing terutama berkaitan dengan kegiatan

pendanaan Grup. Tidak ada kebijakan formal

lindung nilai sehubungan dengan eksposur valuta asing.

Eksposur terhadap risiko nilai tukar dipantau secara

berkelanjutan.

Foreign currency risk is the risk that the fair value or

future cash flows of a financial instrument will fluctuate

because of changes in foreign exchange rates. The

Group’s exposure to the risk of changes in foreign

exchange rates relates primarily to the’s financing

activities. There is no formal hedging policy with respect to

the foreign exchange exposure. Exposure to exchange

risk is monitored on an ongoing basis.

2. Risiko tingkat bunga 2. Interest rate risk

Risiko tingkat bunga adalah risiko bahwa nilai wajar

arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan akan

berfluktuasi karena perubahan tingkat bunga pasar.

Interest rate risk is the risk that the fair value of future

cash flows of a financial instrument will fluctuate because

of changes in market interest rates.

Eksposur Grup untuk risiko tingkat bunga timbul terutama

dari pinjaman jangka pendek (bank dan non-bank),

liabilitas pembiayaan konsumen, dan liabilitas sewa

pembiayaan. Tidak ada kebijakan formal lindung nilai

sehubungan dengan eksposur tingkat bunga. Eksposur

terhadap risiko tingkat bunga dipantau secara

berkelanjutan.

The Group’s exposure to interest rate risk arises primarily

from short-term loans (bank and non-bank), consumer

finance liabilities, and finance lease liabilities. There is no

formal hedging policy with respect to the interest rate

exposure. Exposure to interest rate risk is monitored on an

ongoing basis.









Untuk meminimalkan risiko suku bunga, Grup mengelola

beban bunga melalui kombinasi utang dengan suku bunga

mengambang, dengan mengevaluasi kecenderungan suku

bunga pasar. Manajemen Grup juga melakukan

penelaahan berbagai suku bunga yang ditawarkan oleh

kreditur untuk mendapatkan suku bunga yang

menguntungkan sebelum mengambil keputusan untuk

melakukan perikatan utang.

To minimize interest rate risk, the Group manage interest

cost through a mix of variable-rate debts, by evaluating

market rate trends. The Group’s management also

conducts assessments among interest rates offered by

creditors to obtain the most favorable interest rate before

takes any decision to enter a new loan agreement.

Risiko kredit Credit risk

Risiko kredit adalah risiko dimana lawan transaksi tidak

akan memenuhi liabilitasnya berdasarkan instrumen keuangan

atau kontrak, yang menyebabkan kerugian keuangan. Risiko

kredit pelanggan dikelola oleh manajemen Grup sesuai

kebijakan Grup, prosedur dan pengendalian yang telah

ditetapkan yang berkaitan dengan manajemen risiko kredit

pelanggan. Posisi piutang pelanggan dipantau secara teratur.

Credit risk is the risk that counterparty will not meet its

obligations under a financial instrument or contract, leading to

a financial loss. Customer credit risk is managed by the

Group’s management subject to the Group’s established

policies, procedures and controls relating to customer credit

risk management. Outstanding customer receivables are

regularly monitored.

Grup mengendalikan risiko kredit dengan cara melakukan

hubungan usaha dengan pihak lain yang memiliki kredibilitas,

menetapkan kebijakan verifikasi dan otorisasi kredit, serta

memantau kolektibilitas piutang secara berkala untuk

mengurangi jumlah piutang tak tertagih.

The Group manage and control the credit risk by dealing only

with recognized and credit worthy parties, setting internal

policies on verifications and authorizations of credit, and

regularly monitoring the collectability of receivables to reduce

the exposure of bad debts.

Risiko likuiditas Liquidity Risk

Risiko likuiditas adalah risiko bahwa Grup akan mengalami

kesulitan dalam memenuhi liabilitas keuangannya

diakibatkan kekurangan dana. Pengaruh risiko likuiditas

pada kelompok usaha terutama timbul dari pinjaman

jangka pendek (bank dan non-bank), utang usaha,

liabilitas lain-lain, beban masih harus dibayar, liabilitas

pembiayaan konsumen, dan liabilitas sewa pembiayaan.

Liquidity risk is the risk that the Group will encounter difficulty

in meeting financial obligations due to shortage of funds. The

Group exposure to liquidity risk arises primarily from the

maturities of short-term loan (bank and non-bank), trade

payables, others liabilities, accrued expenses, consumer

finance liabilities, and finance lease liabilities.

Grup mengurangi risiko likuiditas dengan memantau dan

menjaga jumlah kas dan setara kas yang dianggap

memadai untuk membiayai opersional kelompok usaha

dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas.

Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas

proyeksi arus kas dan aruskas aktual, termasuk jadwal

jatuh tempo utang, danterus menerus melakukan

penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber

pendanaan yang optimal.

The Group reduces liquidity risk by maintaining and monitoring

amount of cash and cash equivalents deemed adequate to

finance the Group operations and to mitigate the effects of

fluctuation in cash flows. Management also regularly evaluate

the projected and actual cash flows, including loan maturity

profiles, and continuously assess conditions in the financial

markets for opportunities to obtain optimal funding sources.









Tabel di bawah ini merangkum profil jatuh tempo aset dan

liabilitas keuangan Grup pada akhir periode pelaporan

berdasarkan jadwal pembayaran sebagaimana tercantum

dalam kontrak yang tidak didiskontokan pada tanggal

30 September 2018 dan 31 Desember 2017.

The table below summarizes the maturity profile of the

Company’s financial liabilities at end of reporting period based

on contractual undiscounted payments as of September

30,2018 and December 31, 2017.

Lebih satu tahun sampai kurang

Kurang dari satu tahun/ dari 2 tahun/ More than one year Lebih dari dua tahun/ Jumlah/

Less than one year to less than one year More than two years Total

Rp Rp Rp Rp

Aset keuangan Financial assets

Kas dan setara kas 246,800,721 - - 246,800,721 Cash and cash equivalents

Piutang usaha Trade receivables

Pihak ketiga 22,244,241,319 - - 22,244,241,319 Related party


Pihak ketiga 621,839,906 - - 621,839,906 Related party

Pihak berelasi 8,826,304,525 - - 8,826,304,525 Third party

Uang jaminan 6,887,310,880 - - 6,887,310,880 Security deposits

Jumlah aset keuangan 38,826,497,351 - - 38,826,497,351 Total financial assets

Liabilitas keuangan LIABILITIES

Pinjaman jangka pendek Short term loans

Non-bank 28,626,556,419 13,001,636,844 - 41,628,193,263 Non-bank

Bank 172,226,542,925 - - 172,226,542,925 Bank



Liabilitas lain-lain Other liabilities


Pihak berelasi 25,660,919,941 - - 25,660,919,941 Third party

Beban yang masih harus

dibayar 4,876,822,628 - - 4,876,822,628 Accrued expenses

Liabilitas pembiayaan konsumen 50,378,405,138 61,789,159,505 - 112,167,564,643 Consumer finance liabilities

Liabilitas sewa pembiayaan 5,499,291,551 58,254,470,094 - 63,753,761,645 Finance lease liabilities

Jumlah liabilitas keuangan 425,217,367,214 133,045,266,443 - 558,262,633,657 Total financial liabilities

30 September/ September 30, 2018

Lebih satu tahun sampai kurang

Kurang dari satu tahun/ dari 2 tahun/ More than one year Lebih dari dua tahun/ Jumlah/

Less than one year to less than one year More than two years Total

Rp Rp Rp Rp

Aset keuangan Financial assets

Kas dan setara kas 18,724,863,324 - - 18,724,863,324 Cash and cash equivalents

Piutang usaha Trade receivables

Pihak ketiga 61,738,866,029 - - 61,738,866,029 Third party


Pihak berelasi 8,196,762,701 - - 8,196,762,701 Related party

Pihak ketiga 310,472,093 - - 310,472,093 Third party

Uang jaminan 22,779,911,328 - - 22,779,911,328 Security deposits

Bank garansi 4,452,124,384 - - 4,452,124,384 Bank Guarantee

Jumlah aset keuangan 116,202,999,859 - - 116,202,999,859 Total financial assets

Liabilitas keuangan LIABILITIES

Pinjaman jangka pendek 202,830,581,543 13,001,636,844 - 215,832,218,387 Short term loans



Liabilitas lain-lain Other liabilities

Pihak berelasi 2,275,238,496 - - 2,275,238,496 Related party


Beban yang masih harus

dibayar 16,566,962,845 - - 16,566,962,845 Accrued expenses

Liabilitas pembiayaan

konsumen 49,830,855,918 56,146,661,516 - 105,977,517,434 Consumer finance liabilities

Liabilitas sewa pembiayaan 10,436,386,588 52,190,386,351 - 62,626,772,939 Finance lease liabilities

Jumlah liabilitas keuangan 389,649,017,251 121,338,684,711 - 510,987,701,962 Total financial liabilities

Jumlah liabilitas keuangan

keuangan bersih (273,446,017,392) (121,338,684,711) - (394,784,702,103) Total financial liabilities - net

31 Desember/ December 31, 2017









Pengelolaan modal Capital management

Tujuan utama pengelolaan modal Grup adalah untuk

memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk

mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi

pemegang saham. Grup mengelola struktur permodalan dan

melakukan penyesuaian, bila diperlukan, berdasarkan

perubahan kondisi ekonomi. Grup memelihara dan

menyesuaikan struktur permodalan serta hasil pengembalian

ke pemegang saham yang optimal, dengan

mempertimbangkan kebutuhan modal masa depan dan

efisiensi modal Grup, profitabilitas masa sekarang dan yang

akan datang, proyeksi arus kas operasi, proyeksi belanja

modal dan proyeksi peluang investasi yang strategis. Grup

dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang

saham, menerbitkan saham baru atau mengusahakan

pendanaan melalui pinjaman. Tidak ada perubahan atas

tujuan, kebijakan maupun proses selama tahun yang berakhir

pada tanggal- tanggal 30 September 2018 dan 31 Desember

2017.

The primary objective of the Group’s capital management is to

ensure that it maintains healthy capital ratios in order to

support its business and maximize shareholder value. The

Group’s manages its capital structure and makes

adjustments to it in light of changes in economic conditions.

The Group maintain or adjust the capital structure and ensure

optimal capital structure and shareholder returns, taking into

consideration the future capital requirements and capital

efficiency of the Group, prevailing and projected profitability,

projected operating cash flows, projected capital expenditures

and projected strategic investment opportunities. the Group

may adjust the dividend payment to shareholders, return

capital to shareholders or issue new shares. No changes were

made in the objectives, policies or processes for managing

capital during the years ended September 30, 2018 and

December 31, 2017.

Grup memonitor modal menggunakan Rasio Lancar (Current

Ratio) minimal 1x, rasio Utang Terhadap Ekuitas (Debt Equity

Ratio) maksimal 2,5x; dan Debt Service Coverage Ratio

(DSCR) minimal 100%.

The Company monitors capital using Current Ratio minimum

1, Debt Equity Ratio maksimum 2.5x, Debt Service Coverage

Ratio (DSCR) minimum 100%.

a. Rasio lancar a. Current ratio

Rasio Lancar adalah total aset lancar dibagi dengan total

liabilitas jangka pendek.

Currnt ratio is defined as total current assets divided by

total current liabilities.



2018 2017

Rp Rp

Aset lancar 279,520,741,393 209,104,442,392 Total current assets

Liabilitas jangka pendek 429,121,314,835 404,817,162,754 Total current liabilities

Rasio lancar (kali) 0.65 0.52 Current ratio (times)









b. Rasio Utang Terhadap Ekuitas b. Debt Equity Ratio

Rasio Utang Terhadap Ekuitas adalah perbandingan total

utang dibagi dengan total ekuitas.

Debt Equity Ratio is defined as total debt divided by total

current equity.



2018 2017

Rp Rp

Pinjaman Loan

Non bank 41,628,193,263 41,955,675,462 Non bank

Bank 172,226,542,925 173,876,542,925 Bank

Liabilitas pembiayaan Consumer finance

konsumen 112,167,564,643 105,527,517,434 liabilities

Liabilitas sewa Finance lease

pembiayaan 63,753,761,645 62,626,772,939 liabilities

Jumlah pinjaman 389,776,062,476 383,986,508,760 Total debt

Jumlah ekuitas 181,513,071,668 136,053,336,610 Total equity

Rasio pinjaman terhadap ekuitas (kali) 2.15 2.82 Debt to equity ratio (times)

c. Debt Service Coverage Ratio (DSCR) c. Debt Service Coverage Ratio (DSCR)

Rasio Debt Service Coverage Ratio (DSCR) adalah

perbandingan antara EBITDA dengan kewajiban jatuh

tempo dan bunga pada laporan keuangan konsolidasian

Grup.

Debt Equity Ratio is defined as EBITDA divided by current

maturities of debt and interest in the Group’s consolidated

financial statements.



2018 2017

Rp Rp

Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan (8,096,970,514) 16,513,506,013 Income (loss) before income taxes

Penambah Addition


Penyusutan 19,391,111,907 9,622,624,175 Depreciation

Amortisasi 228,819,568 16,284,576,935 Amortization

EBITDA 36,915,534,141 85,317,995,730 EBITDA

Pembagi Divided by


Pinjaman Short term loans

Non bank 41,628,193,263 41,955,675,462 Non bank

Bank 172,226,542,925 173,876,542,925 Bank

Bagian lancar atas liabilitas Current portion of long term

jangka panjang liabilites


Liabilitas sewa pembiayaan 63,753,761,645 10,436,386,588 Finance leasel iabilities

Jumlah kewajiban jatuh tempo Current maturities of debt

dan bunga 415,168,635,656 318,546,749,500 and interest

Rasio debt service coverage Debt service coverage ratio

(persentase) 9% 27% (percentage)










2017, Grup belum mencapat target pengelolaan modal

yang optimal.

As of September 30, 2018 and December 31, 2017, the

Group has not been achieved target of optimalization in

capital management.

d. Laba Per Saham d. Earning Per Share

Laba per saham adalah sebagai berikut: Earnings per share are as follows

2018 2017


Nine months ) Nine months )

Rp Rp

Laba periode berjalan yang dapat Profit for the period attributable

diatribusikan kepada pemilik to the owner of the Company

entitas induk (8,444,847,063) 6,116,638,738

Rata-rata tertimbang jumlah saham Weighted average number of

biasa 917,500,000 567,497 ordinary shares

Laba per saham dasar yang dapat

diatribusikan kepada pemilik Basic earning per sahre attributable to

entitas induk -9.20 10,778 the owner of the Company

35. INSTRUMEN KEUANGAN 35. FINANCIAL INSTRUMENTS

Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan atas nilai

tercatat dengan nilai wajar dari instrumen keuangan Grup yang

tercatat dalam laporan keuangan konsolidasian.

The table below is a comparison by class of the carrying

amounts and fair value of the Group’s financial instruments

that are carried in the consolidated financial statements.

Nialai tercatat/ Nilai wajar

Carrying value Fair value

Pinjaman yang diberikan

dan piutang Loans and receivables

Kas dan setara kas 246,800,721 246,800,721 Cash and cash aquivalent

Piutang Usaha: Trade receivables:

Pihak ketiga 22,244,241,319 22,244,241,319 Third parties

Piutang non usaha: Other receivables:

Pihak ketiga 621,839,906 621,839,906 Third parties

Pihak berelasi 8,826,304,525 8,826,304,525 Related parties

Aset lain-lain: Other assets

Uang jaminan 6,887,310,880 6,887,310,880 Security deposits

Total aset keuangan 38,826,497,351 38,826,497,351 Total financial assets

30 September/

September 30, 2018









Nilai tercatat/ Nilai wajar


Liabilitas keuangan pada Liabilities measures at amortized

biaya perolehan diamortisasi: cost:

Liabilitas keuangan jangka pendek Current financial liabilities

Pinjaman jangka pendek Short-term loans

Non-bank 28,626,556,419 28,626,556,419 Non-bank

Bank 172,226,542,925 172,226,542,925 Bank

Utang usaha: Trade payables:


Liabilitas lain-lain: Other liabilities:


Pihak berelasi 25,660,919,941 25,660,919,941 Related party

Beban yang masih harus dibayar 4,876,822,628 4,876,822,628 Accrued expenses

Bagian lancar atas liabilitas Current portion of long-term

jangka panjang Liabilities




jangka pendek Total Current Financial Liabilities

Liabilitas jangka panjang Non-current Financial liabilities

Liabilitas lain-lain: Other liabilities


Liabilitas jangka panjang, setelah Long-term liabilities, net of

dikurangi bagian jangka pendek: current portion:



Non bank 13,001,636,844 13,001,636,844 Non bank

Jumlah liabilitas keuangan 133,045,266,443 133,045,266,443

jangka panjang Total non-current financiL liabilities

Jumlah liabilitas keuangan Total financial liabilities

425,217,367,214 425,217,367,214

558,262,633,657 558,262,633,657

30 September/

September 30, 2018









Nialai tercatat/ Nilai wajar


Pinjaman yang diberikan Loans and receivables

dan piutang

Aset keuangan lancar Current financial assets

Kas dan setara kas 18,724,863,375 18,724,863,375 Cash and cash aquivalent

Piutang Usaha: Trade receivables:



Piutang non usaha: Other receivables:



Aset lain-lain: Other assets

Uang jaminan 20,639,509,268 20,639,509,268 Security deposits

Bank garansi 4,118,590,977 4,118,590,977 Guarentee deposits

Total aset keuangan 55,979,231,722 55,979,231,722 Total financial assets

Liabilitas keuangan pada

biaya perolehan diamortisasi: Liabilities measures at amortized cost:

Liabilitas keuangan jangka pendek Current financial liabilities

Pinjaman jangka pendek Short-term loans

Non-bank 28,954,038,618 28,954,038,618 Non-bank

Bank 173,876,542,925 173,876,542,925 Bank

Utang usaha: Trade payables:


Pihak berelasi - - Related parties

Liabilitas lain-lain: Other liabilities:


Pihak berelasi 5,815,940,833 5,815,940,833 Related party

Bagian lancar atas liabilitas Accrued expenses

Bagian lancar atas liabilitas Current portion of long-term

jangka panjang Liabilities




jangka pendek Total Current Financial Liabilities

Liabilitas jangka panjang Non-current Financial liabilities

Liabilitas lain-lain: Other liabilities


Liabilitas jangka panjang, setelah Long-term liabilities, net of

dikurangi bagian jangka pendek: current portion:



Jumlah liabilitas keuangan 108,337,047,867 108,337,047,867

jangka panjang Total non-current financiL liabilities

Jumlah liabilitas keuangan Total financial liabilities480,969,102,272 480,969,102,272

31 Desember/

December 31, 2017

372,632,054,405 372,632,054,405









Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan ditentukan

berdasarkan jumlah dimana instrumen tersebut dapat

dipertukarkan dalam transaksi kini antara pihak-pihak yang

berkeinginan (willing parties), dan bukan merupakan penjualan

yang dipaksakan atau likuidasi.

The fair values of the financial assets and liabilities are

determined based on the amounts at which the instruments

could be exchanged in a current transaction between willing

parties, other than in a forced sale or liquidation.

Metode dan asumsi berikut ini digunakan untuk mengestimasi

nilai wajar untuk setiap kelompok instrumen keuangan:

The following methods and assumptions are used to estimate

the fair value for each class of financial instruments:

Aset dan liabilitas keuangan jangka pendek Short-term financial assets and liabilities

Instrumen keuangan jangka pendek dengan jatuh tempo

satu tahun atau kurang termasuk kas dan setara kas, piutang

usaha, piutang lain-lain, pinjaman jangka pendek (bank dan

non-bank), utang usaha, utang lain-lain, dan beban yang

masih harus dibayar. Nilai wajar instrumen keuangan tersebut

mendekati nilai tercatatnya karena jangka waktu jatuh tempo

yang singkat atas instrumen keuangan tersebut.

Short-term financial instruments with maturities of one year

or less includes cash and cash equivalents, trade receivables,

other receivables, short-term loan (bank and non-bank), trade

payables, other payables, and accrued expenses. The fair

values of these financial instruments are approximately the

same with their carrying amounts due to the short-term

maturities of these instruments.

Aset dan liabilitas keuangan jangka panjang Long-term financial assets and liabilities

Nilai tercatat liabilitas pembiayaan konsumen dan liabilitas

sewa pembiayaan merupakan pinjaman yang memiliki suku

bunga mengambang dan tetap yang disesuaikan dengan

pergerakan suku bunga pasar sehingga nilai tercatat liabilitas

keuangan tersebut mendekati nilai wajarnya.

The carrying amounts of consumer finance liabilities and

finance lease liabilities are liabilities with floating interest rates

which are adjusted with the movements of market interest

rates, thus the carrying values of the financial liabilities

approximates their fair values.

Manajemen Grup menetapkan bahwa nilai wajar aset dan

liabilitas keuangan jangka panjang yang tidak memiliki kuotasi

harga di pasar aktif dan/atau nilai wajarnya tidak dapat diukur

secara handal (piutang lain-lain, aset lain-lain - uang jaminan,

aset lain-lain - bank garansi, dan liabilitas lain-lain jangka

panjang) sehingga disajikan sebesar nilai perolehan.

The Group’s management has determined that the fair values

of long-term financial assets and liabilities which do not have

quoted prices in active markets and/or fair value cannot be

measured reliably (other receivables, other assets - security

deposits, other assets-bank guarantee, and other long-tem

liabilities) are presented at cost.









35. SEGMEN OPERASI 35. OPERATING SEGMENT

Grup beroperasi di Indonesia dan memiliki dua kegiatan

utama yaitu galangan kapal dan pelayaran. Kegiatan-kegiatan

tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen

Perusahaan.

The Group operates in Indonesia and has two main activities,

which are shipyard and shipping. Those activities form the basis

for the segment reporting of the Company.

Galangan/ Pelayaran/ Eliminasi/ Jumlah/

Shipyard Shipping Elimination Total

Pendapatan neto 50,785,030,316 33,172,321,667 - 83,957,351,983 Net revenues

Beban pokok pendapatam (26,382,240,221) (23,054,101,740) - (49,436,341,961) Cost of revenues

Laba bruto 24,402,790,095 10,118,219,927 - 34,521,010,022 Gross profit

Beban usaha (15,350,895,864) (1,918,219,183) - (17,269,115,047) Operating expense

Laba usaha 9,051,894,231 8,200,000,744 - 17,251,894,975

Gain on foreign exchange-net

Beban keuangan 40,972,369 2,735,323 - 43,707,692 Finance cost

Pendapatan keuanagn (17,266,103,348) (8,126,469,832) - (25,392,573,180) Finance income

Penghasilan (beban)

Lain-lain-neto (17,225,130,979) (8,123,734,509) - (25,348,865,488) Other income (expenses)

Rugi sebelum beban

pajak penghasilan (8,173,236,748) 76,266,235 - (8,096,970,513) Loss before tax

Beban pajak (20,149,371) (399,980,324) - (420,129,695) Tax expense

Laba (rugi) periode berjalan (8,193,386,119) (323,714,089) - (8,517,100,208) Net Income (loss) for the period

LABA BERSIH PERIODE BERJALAN PROFIT FOR THE PERIOD

YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN ATTRIBUTABLE TO

Pemilik entitas induk (8,444,847,063) Owners of the Company

Kepentingan non-pengendali (72,253,146) Non-controlling interest

Informasi lainnya

Aset segment 515,017,626,499 272,766,648,044 787,784,274,543

Liabilitas segmen 398,489,282,922 181,214,319,564 579,703,602,486

30 September 2018/ September 30, 2018

36. PERIKATAN-PERIKATAN 36. COMMITMENTS


a. Pada tanggal 23 Oktober 2015, Perusahaan

melakukan perjanjian konstruksi kapal perintis ukuran tipe

2000GT dengan Satuan Kerja Peningkatan Keselamatan

Lalu Lintas Angkutan Laut Pusat Kementerian

Perhubungan. Perusahaan setuju untuk merancang,

membangun, meluncurkan, melengkapi, menguji,

menyelesaikan, dan menyerahkan 5 (lima) unit kapal

perintis tipe 2000GT. Perjanjian tersebut, kapal tersebut

harus diserahkan di galangan Perusahaan 25 (dua puluh

lima) bulan sejak tanggal efektif perjanjian atau dari

tanggal 23 Oktober 2015. Sampai dengan tanggal

pelaporan, pekerjaan ini masih dalam proses.

a. On October 23, 2015, the Company entered into

shipbuilding construction agreements for 2000GT type

pioneer vessel with Satuan Kerja Peningkatan

Keselamatan Lalu Lintas Angkutan Laut Pusat

Kementerian Perhubungan. The Company agreed to

design, construct, launch, equip, test, complete and

deliver 5 (five) units of pioneer vessel 2000GT type.

Based on the contract, the vessel must be delivered at the

Company's shipyard in 25 (twenty five) months from the

effective date of the contract or from October 23, 2015.

Until the issuance date, the project is still in progress.

b. Pada tanggal 2 November 2015, Perusahaan

melakukan perjanjian konstruksi kapal perintis ukuran type

1200GT dengan Satuan Kerja Peningkatan Keselamatan


Perhubungan. Perusahaan setuju untuk merancang,

membangun, meluncurkan, melengkapi, menguji,

menyelesaikan, dan menyerahkan 2 (dua) unit kapal

perintis tipe 1200GT. Perusahaan telah menyelesaikan

pembangunan 2 (dua) unit kapal tersebut pada tahun

berjalan.

b. On November 2, 2015, the Company entered into

shipbuilding construction agreements for 1200GT pioneer

vessel with Satuan Kerja Peningkatan Keselamatan


Perhubungan. The Company agreed to design, construct,

launch, equip, test, complete and deliver 2 (two) units of

pioneer vessel type 1200GT. The Company has

completed the construction of 2 (two) units of the vessel in

the current year.









c. Pada tanggal 7 Desember 2015, Perusahaan

melakukan perjanjian konstruksi kapal latih dengan

Politeknik Pelayaran Direktorat Pengembangan Sumber

Daya Manusia Kementerian Perhubungan. Perusahaan

setuju untuk merancang, membangun, meluncurkan,

melengkapi, menguji, menyelesaikan, dan menyerahkan 6

(enam) unit kapal latih serba guna 1200 GT. Berdasarkan

perjanjian, terdapat 2 (dua) kapal yang harus diserahkan

paling lambat tanggal 31 Desember 2017 atau 755 (tujuh

ratus tujuh puluh lima) hari sejak tanggal

penandatanganan kontrak.

c. On December 7, 2015, the Company entered into training

vessels contract construction agreement with Politeknik

Pelayaran Direktorat Pengembangan Sumber Daya

Manusia Kementerian Perhubungan. The Company

agreed to design, construct, launch, equip, test,

complete and deliver 6 (six) units of multi purpose training

vessel 1200GT.Based on the contract, there are 2 ship

that must delivered at December 31, 2017 or 755 days

since the contract signed.

Perusahaan mendapatkan fasilitas Bank Guarantee dari

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dengan

nominal sebesar Rp16.500.000.000 untuk tujuan

penggunaan Penerbitan Bank Garansi, Jaminan

Tender, Jaminan Uang Muka, Jaminan Pelaksanaan,

Jaminan Pemeliharaan dan Jaminan Pembayaran yang

terkait dengan proyek di atas. Saldo Bank Guarantee yang

belum digunakan untuk fasilitas ini adalah sebesar

Rp14.856.900.000. Delivery telah dilakukan pada bulan

Februari 2018.

The Company acquied Bank Guarantee facility from

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk amounting to

IDR16,500,000,000 in relation to Bank Guarantee

Issuance, Tender Guarantee, Advance Payment

Guarantee, Performance Bond, Insurance and Payment

Guarantee associated with this shipbuilding project. The

unused balance of this Bank Guarantee facility amounted

to IDR14,856,900,000. Delivery of the vessels are in

February 2018.

d. Pada tanggal 12 April 2018, Perusahaan melakukan

perjanjian konstruksi kapal motor cepat type V-40

(Alumunium) dengan Tentara Nasional Indonesia, Markas

Besar Angkatan Darat. Perusahaan setuju untuk

merancang, membangun, meluncurkan, melengkapi,

menguji, menyelesaikan, dan menyerahkan 3 (tiga) unit

kapal motor cepat type V-40 (Alumunium). Perjanjian

tersebut, kapal tersebut harus diserahkan pada tanggal

12 November 2018.

d. On April 12, 2018, the Company entered into

shipbuilding construction agreements for kapal motor

cepat type V-40 (Alumunium) dengan Tentara Nasional

Indonesia, Markas Besar Angkatan Darat. The Company

agreed to design, construct, launch, equip, test,

complete and deliver 2 (three) units of fast boat type V-40

(Alumunium). Based on the contract, the vessel must be

delivered at the Company's shipyard on November 12,

2018.

Entitas Anak The subsidiary

a. Pada tanggal 28 Nopember 2013 Entitas Anak melakukan

perjanjian sewa kapal Utility Boat “Servewell Vigor”

dengan PT Pertamina Hulu Energi – Offshore North West

Java. Entitas Anak menyetujui perjanjian sewa kapal

dengan nilai kontrak sebesar USD3.181.139 yang

berakhir hingga tanggal 27 November 2016.

On November 28, 2013 the Subsidiary entered a charter

agreement for Utility Boat “Servewell Vigor” with

PT Pertamina Hulu Energi – Offshore North West Java.

The Subsidiary approved the charter agreement with

contract values of USD3,181,139 until November 27,

2016.

b. Pada tanggal 17 Oktober 2013 Entitas Anak melakukan

perjanjian sewa kapal Crew Boat “Servewell Spirit” dengan

Total E & P Indonesia. Entitas Anak menyetujui perjanjian

sewa kapal dengan nilai kontrak sebesar USD4.478.733

yang berakhir hingga tanggal 16 Oktober 2018.

On October 17, 2013 the Subsidiary entered a charter

agreement for Crew Boat “Servewell Spirit” with

Total E & P Indonesia. The Subsidiary approved the

charter agreement with contract values of USD4,478,733

until October 16, 2018.

c. Pada tanggal 17 Oktober 2014 Entitas Anak melakukan

perjanjian sewa 5 unit kapal Tug Boat Servewell Patriot

dengan Total E & P Indonesia. Entitas Anak menyetujui

perjanjian sewa kapal dengan nilai kontrak sebesar

USD1.947.275 yang berakhir hingga tanggal 15 Oktober

2019.

On October 17, 2014 the Subsidiary entered a charter

agreement for 5 Tug Boats “Servewell Spirit” with

Total E & P Indonesia. The Subsidiary approved the

charter agreement with contract values of USD1,947,275

until October 15, 2019.









38. REKLASIFIKASI AKUN 38. ACCOUNTS RECLASSIFICATION

Sebelum Sesudah

Reklasifikasi/ Reklasifikasi/

Before Penyesuaian/ After

Reclassification Adjustment Reclassification

31 Desember 2017 December 31, 2017

Pembayaran kas kepada

pemasok (286,440,733,605) 23,731,891,175 (262,708,842,430) Cash payments to suppliers

Pembayaran kepada

karyawan (37,368,579,152) 3,278,295,087 (34,090,284,065) Payment to employees

Beban operasional (3,186,666,671) (1,014,744,280) (4,201,410,951) Operational expenses

Pembayaran pajak (7,466,453,689) 5,683,776,005 (1,782,677,684) Payment to taxes

Penjualan aset tetap 2,084,065,311 (839,065,311) 1,245,000,000 Sales of fixed assets

Perolehan aset tetap (125,160,492,746) (30,840,152,675) (156,000,645,421) Acquisition of fixed assets

pt steadfast marine tbk dan entitas anak/ pt … · 9/30/2018 · pt steadfast marine dan entitas...

Documents