pt cita mineral investindo tbk. pt cita mineral … · the original report included herein is in...

99
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Dan Laporan Auditor Independen 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 (Mata Uang Rupiah Indonesia) PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES Consolidated Financial Statements and Independent Auditors’ Report December 31, 2011 With Comparative Figures For December 31, 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 (Indonesian Rupiah Currency)

Upload: dinhbao

Post on 02-Mar-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK

Laporan Keuangan Konsolidasian Dan Laporan Auditor Independen

31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan

Tanggal 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009

(Mata Uang Rupiah Indonesia)

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES

Consolidated Financial Statements and Independent Auditors’ Report

December 31, 2011 With Comparative Figures

For December 31, 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009

(Indonesian Rupiah Currency)

The original report included herein is in the Indonesian Language.

PT CITA MINERAL INVESTINDO TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 1 JANUARI 2010/31 DESEMBER 200 9

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT DECEMBER 31, 2011

WITH COMPARATIVE FIGURES FOR DECEMBER 31, 2010 DAN JANUARY 1, 2010/DECEMBER 31, 2009

DAFTAR ISI

TABLE OF CONTENTS

Halaman/Page Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 - 3 Consolidated Statements of Financial Position Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian 4 Consolidated Statements of Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 5 Consolidated Statements of Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian 6 - 7 Consolidated Statements of Cash Flows Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian 8 - 94 Notes to the Consolidated Financial Statements

***************************

The Originally Report included herein is in the Indonesian Language.

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

Laporan No. 0025/TPC-GA/FID/12 Report No. 0025/TPC-GA/FID/12 Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi PT Cita Mineral Investindo Tbk.

The Shareholders, the Boards of Commissioners and Directors PT Cita Mineral Investindo Tbk.

Kami telah mengaudit laporan posisi keuangan konsolidasian PT Cita Mineral Investindo Tbk. (“Perusahaan”) dan Entitas Anak tanggal 31 Desember 2011, serta laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, laporan perubahan ekuitas konsolidasian dan laporan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen Perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami. Laporan keuangan konsolidasian PT Cita Mineral Investindo Tbk dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan laporan posisi keuangan konsolidasian PT Cita Mineral Investindo Tbk dan Entitas Anak pada tanggal 1 Januari 2010/31 Desember 2009 masing-masing diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tjahjadi, Pradhono & Teramihardja dan Doli, Bambang, Sudarmadji & Dadang yang laporannya masing-masing tertanggal 16 Maret 2011 dan 29 Maret 2010 berisi pendapat wajar tanpa pengecualian atas laporan keuangan konsolidasian tersebut.

We have audited the consolidated statements of financial position of PT Cita Mineral Investindo Tbk. (the “Company”) and Subsidiaries as of December 31, 2011, and the related consolidated statements of comprehensive income, changes in equity and cash flows for the year then ended. These financial statements are the responsibility of the Company’s management. Our responsibility is to express an opinion on these financial statements based on our audit. The consolidated financial statements of PT Cita Mineral Investindo Tbk and Subsidiaries for the year ended December 31, 2010 and the consolidated financial position of PT Cita Mineral Investindo Tbk and Subsidiaries as of January 1, 2010/December 31, 2009 were audited by Tjahjadi, Pradhono & Teramihardja and Doli, Bambang, Sudarmadji & Dadang, Registered Public Accountants, respectively, whose report dated March 16, 2011 and March 29, 2010, respectively, expressed an unqualified opinion on those consolidated financial statements.

Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.

We conducted our audit in accordance with auditing standards established by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants. Those standards require that we plan and perform the audit to obtain reasonable assurance about whether the financial statements are free of material misstatement. An audit includes examining, on a test basis, evidence supporting the amounts and disclosures in the financial statements. An audit also includes assessing the accounting principles used and significant estimates made by management, as well as evaluating the overall financial statement presentation. We believe that our audit provides a reasonable basis for our opinion.

The Originally Report included herein is in the Indonesian Language. Menurut pendapat kami, laporan keuangan konsolidasian yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Cita Mineral Investindo Tbk dan Entitas Anak tanggal 31 Desember 2011, dan hasil usaha serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

In our opinion, the consolidated financial statements referred to above present fairly, in all material respects, the financial position of PT Cita Mineral Investindo Tbk and Subsidiaries as of December 31, 2011, and the results of their operations and their cash flows for the year then ended in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards.

Seperti yang dijelaskan dalam Catatan 34 atas laporan keuangan konsolidasian, kinerja usaha dan operasional Perusahaan dan Entitas Anak yang bergerak di bidang pertambangan bauksit, antara lain, dapat dipengaruhi oleh regulasi di bidang pertambangan yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia (Regulasi). Catatan 34 atas laporan keuangan konsolidasian juga menjelaskan risiko-risiko yang mungkin dihadapi Perusahaan dan Entitas Anak sehubungan dengan perubahan Regulasi tersebut.

As disclosed in Note 34 to the consolidated financial statements, the business and operational performance of the Company and Subsidiaries which are engaged in bauxite mining industry might be affected, among others, by the regulations in mining sectors issued by the Government of Republic of Indonesia (Regulations). Note 34 to the consolidated financial statements also describes the risks that might be faced by the Company and Subsidiaries in relation to the changes in Regulations.

Seperti yang diungkapkan pada Catatan 2 atas laporan keuangan konsolidasian, efektif tanggal 1 Januari 2011, PT Cita Mineral Investindo Tbk dan Entitas Anak telah menerapkan beberapa revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia, baik secara prospektif maupun retrospektif. Oleh karena itu, laporan posisi keuangan konsolidasian PT Cita Mineral Investindo Tbk dan Entitas Anak tanggal 31 Desember dan 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009 telah disajikan kembali.

As disclosed in Note 2 to the consolidated financial statements, effective January 1, 2011, PT Cita Mineral Investindo Tbk and Subsidiaries adopted several revised Statements of Indonesian Financial Accounting Standards that were applied either on prospective or retrospective basis, Accordingly, the consolidated statements of financial position PT Cita Mineral Investindo Tbk and Subsidiaries as of December 31 and January 1, 2010/ December 31, 2009 were restated.

Kantor Akuntan Publik/Registered Public Accountants TERAMIHARDJA, PRADHONO & CHANDRA

Fitradewata Teramihardja, S.E., Ak., CPA Izin Akuntan Publik/Licence of Public Accountant No. AP .0455

21 Pebruari 2012 February 21, 2012

NOTICE TO READERS The accompanying consolidated financial statements are not intended to present the financial position, results of operations and cash flows in accordance with accounting principles and practices generally accepted in countries and jurisdictions other than Indonesia. The standards, procedures and practices applied to audit such consolidated financial statements are those generally accepted and applied in Indonesia.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.

1

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 1 JANUARI 2010/31 DESEMBER 200 9 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR

DECEMBER 31, 2010 AND JANUARY 1, 2010/DECEMBER 31, 2009 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

1 Januari 2010 31 Desember 2009/ 31 Desember 2011/ 31 Desember 2010/ January 1, 2010 Catatan December 31, 2011 December 31, 2010 December 31, 2009 Notes

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 2d,2t,4 209.722.385.751 135.429.971.004 27.884.939.719 2d,2t,4 Cash and cash equivalents Piutang usaha Trade receivables Pihak ketiga 2d,2e,2t,5 105.894.450.452 87.033.479.738 11.480.756.458 2d,2e,2t,5 Third parties Piutang lain-lain Other receivables Pihak ketiga 2d,6 15.454.499.974 4.107.134.032 602.089.903 2d,6 Third parties Pihak berelasi 2d,2f,6,29 355.025.000 250.000.000 - 2d,2f,6,29 Related party Persediaan 2g,7 234.320.146.023 129.782.624.903 84.037.918.045 2g,7 Inventories Biaya dibayar di muka 2h 2.475.902.777 1.279.353.302 623.856.118 2h Prepaid expenses Uang muka 2d,2f,8,29 22.506.811.135 37.690.860.580 24.487.722.779 2d,2f,8,29 Advance payments

Jumlah Aset Lancar 590.729.221.112 395.573.423.559 149.117.283.022 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Aset pajak tangguhan 2o,16 12.643.804.734 8.807.607.834 16.997.652.427 2o,16 Deferred tax assets Piutang pihak berelasi 2f,29 - - 6.843.462.704 2f,29 Due from related parties Aset tetap - setelah Fixed assets - net dikurangi akumulasi accumulated penyusutan sebesar depreciation of Rp 433.390.125.018 Rp 433,390,125,018 Pada tahun 2011, in 2011, Rp 331.934.154.989 Rp 331,934,154,989 pada tahun 2010 dan in 2010 and dan Rp 188.085.154.694 Rp 188,085,154,694 pada tahun 2009 2i,2j,9 918.810.531.460 765.828.523.992 460.987.255.238 2i,2j,9 in 2009 Goodwill - bersih 2j,2q,19 82.447.757.006 110.177.468.378 - 2j,2q,19 Goodwill - net Beban eksplorasi Deferred exploration ditangguhkan - setelah expenditures - dikurangi akumulasi net of accumulated amortisasi dan penurunan amortization and decline nilai sebesar in value of Rp 87.048.831.326 pada Rp 87,048,831,326 tahun 2011, in 2011, Rp 64.676.570.431 pada Rp 64,676,570,431 tahun 2010 dan in 2010 and Rp 44.353.536.558 pada Rp 44,353,536,558 tahun 2009 2k,10 172.400.007.857 91.926.139.320 62.661.012.089 2k,10 in 2009 Beban pengelolaan dan Deferred environmental reklamasi lingkungan hidup and reclamation ditangguhkan - setelah expenditures - dikurangi akumulasi net of accumulated amortisasi sebesar amortization of Rp 28.844.239.148 pada Rp 28,844,239,148 tahun 2011, in 2011, Rp 18.304.134.255 pada Rp18,304,134,255 tahun 2010 dan in 2010 and Rp 14.497.805.323 pada Rp14,497,805,323 tahun 2009 2l,11 10.901.331.644 5.131.739.062 1.076.692.403 2l,11 in 2009 Aset lain-lain 2d,2m,12 62.722.655.312 47.955.578.640 47.727.099.699 2d,2m,12 Other assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 1.259.926.088.013 1.029.827.057.226 596.293.174.560 Total Non - Current Assets

JUMLAH ASET 1.850.655.309.125 1.425.400.480. 785 745.410.457.582 TOTAL ASSETS

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.

2

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 1 JANUARI 2010/31 DESEMBER 200 9 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO TBK AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION ( continued )

DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR

DECEMBER 31, 2010 AND JANUARY 1, 2010/DECEMBER 31, 2009 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

1 Januari 2010 31 Desember 2009/ 31 Desember 2011/ 31 Desember 2010/ January 1, 2010 Catatan December 31, 2011 December 31, 2010 December 31, 2009 Notes

LIABILITIES AND LIABILITAS DAN EKUITAS SHAREHOLDERS’ EQUITY LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Hutang bank jangka pendek 2d,2t,13 244.836.000.000 295.354.350.000 117.500.000.000 2d,2t,13 Short-term bank loans Hutang usaha 2d,15 2d,15 Trade payables Pihak ketiga 195.895.299.563 202.199.872.169 93.093.127.042 Third parties Pihak berelasi 2f,2t,29 64.672.255.825 14.592.935.803 474.999.267 2f,2t,29 Related parties Hutang pajak 2o,16 34.221.706.210 33.032.132.553 9.719.014.794 2o,16 Taxes payable Beban masih harus dibayar 2d,17 7.662.650.898 5.997.867.258 9.929.400.734 2d,17 Accrued expenses Bagian liabilitas jangka panjang yang akan jatuh tempo Current maturities of dalam waktu satu tahun long-term liabilities Hutang bank 2d,2t,13 90.972.524.612 - - 2d,2t,13 Bank loans Hutang pembelian aset tetap 2d,2t,14 23.542.073.214 25.856.563.836 8.904.279.294 2d,2t,14 Purchases of fixed assets Sewa pembiayaan 2d,2p,2t,9 307.097.886 - - 2d,2p,2t,9 Financial lease

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 662.109.608.208 577.033.721.619 239.620.821.131 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Bagian liabilitas jangka panjang- setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu Long-term liabilities- satu tahun net of current maturities Hutang bank 2d,2t,13 120.038.271.096 - - 2d,2t,13 Bank loans Hutang pembelian aset tetap 2d,2t,14 3.846.530.413 18.989.093.405 13.861.853.650 2d,2t,14 Purchases of fixed assets Sewa pembiayaan 2d,2p,2t,9 526.116.745 - - 2d,2p,2t,9 Financial lease Hutang pihak berelasi 2d,2f,29 - 1.381.863.478 - 2d,2f,29 Due to related party Penyisihan liabilitas pengelolaan dan Provision for reklamasi lingkungan environmental and hidup 2l,11 23.148.096.512 14.685.489.745 11.170.011.027 2l,11 reclamation expenditures Estimasi liabilitas imbalan Estimated liabilities for kerja karyawan 2n,18 20.124.293.243 12.639.786.579 7.353.208.471 2n,18 employees’ benefit Goodwill negatif - bersih 2q,19 - - 389.206.701 2q,19 Negative goodwill - net

Jumlah Liabilitas Jangka Total Non - Current Panjang 167.683.308.009 47.696.233.207 32.774.279.849 Liabilities

JUMLAH LIABILITAS 829.792.916.217 624.729.95 4.826 272.395.100.980 TOTAL LIABILITIES

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.

3

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 1 JANUARI 2010/31 DESEMBER 200 9 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO TBK AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION ( continued )

DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR

DECEMBER 31, 2010 AND JANUARY 1, 2010/DECEMBER 31, 2009 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

1 Januari 2010 31 Desember 2009/ 31 Desember 2011/ 31 Desember 2010/ January 1, 2010 Catatan December 31, 2011 December 31, 2010 December 31, 2009 Notes

EKUITAS EQUITY Ekuitas yang dapat Equity Attributable to the diatribusikan kepada Equity Holders of the pemilik Entitas Induk Parent Company Modal saham - nilai nominal Capital stock - par value Rp 100 per saham Rp 100 per share Modal dasar Authorized 13.480.000.000 saham 13,480,000,000 shares pada tahun 2011, 2010 dan in 2011, 2010 and 4.490.000.000 saham 4,490,000,000 shares pada tahun 2009 in 2009 Modal ditempatkan dan disetor penuh Issued and fully paid 3.370.734.900 saham 3,370,734,900 shares pada tahun 2011, 2010 dan in 2011, 2010 and 1.123.578.300 saham 1,123,578,300 shares pada tahun 2009 21 337.073.490.000 337.073.490.000 112.357.830.000 21 in 2009 Tambahan modal disetor - Additional paid-in capital - bersih 2r,22 57.681.167 57.681.167 57.681.167 2r,22 net Saldo laba Retained earnings Telah ditentukan Appropriated for penggunaannya 23 22.312.261.569 21.312.261.569 - 23 general reserve Belum ditentukan penggunaannya 435.060.226.657 276.994.724.934 268.612.563.487 Unappropriated

SUB - JUMLAH 794.503.659.393 635.438.157.670 381.028.074.654 SUB - TOTAL KEPENTINGAN NON NON-CONTROLLING PENGENDALI 2b,20 226.358.733.515 165.232.368.289 91.987.281.948 2b,20 INTEREST

JUMLAH EKUITAS 1.020.862.392.908 800.670.525.959 473.015.356.602 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES AND EKUITAS 1.850.655.309.125 1.425.400.480.785 745.410.457.582 EQUITY

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.

4

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2010 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME

FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2011

WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

Catatan 2011 2010 Notes

PENJUALAN BERSIH 2s,24 2.914.968.357.151 1.806.307.122.666 2s,24 NET SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN 2s,25 1.664.866.550.500 1.037.519.441.291 2s,25 COST OF GOODS SOLD

LABA BRUTO 1.250.101.806.651 768.787.681.3 75 GROSS PROFIT

BEBAN USAHA OPERATING EXPENSES Penjualan 2s,26 (778.576.052.738) (485.323.823.767) 2s,26 Selling Umum dan administrasi 2s,26 (68.002.914.668) (55.937.324.686) 2s,26 General and administrative Eksplorasi 2s,10,26 (18.654.114.933) (15.066.488.040) 2s,10,26 Exploration

Jumlah Beban Usaha (865.233.082.339) (556.327.636.493) Total Operating Expenses

LABA USAHA 384.868.724.312 212.460.044.882 INCOME FROM OPERATIONS

PENGHASILAN (BEBAN) OTHER INCOME LAIN-LAIN (EXPENSES) Beban keuangan 2s,27 (21.954.827.305) (18.671.889.008) 2s,27 Financing charges Foreign exchange Selisih kurs-bersih 2t (1.048.645.020) 6.619.980.906 2t differentials - net Pendapatan sewa 2s,29f 3.854.381.342 6.003.237.072 2s,29f Rental income Pendapatan bunga 2s 1.037.268.094 867.217.142 2s Interest income Lain-lain - bersih 28 (10.495.970.374) 4.986.426.189 28 Miscellaneous - net

Beban Lain-lain - Bersih (28.607.793.263) (195.027.699) Other Expenses - Net

LABA SEBELUM BEBAN INCOME BEFORE PAJAK PENGHASILAN 356.260.931.049 212.265. 017.183 INCOME TAX EXPENSE

MANFAAT (BEBAN) PAJAK INCOME TAX BENEFIT PENGHASILAN (EXPENSE) Pajak kini 2o,16 (98.405.261.000) (62.422.646.296) 2o,16 Current tax Pajak tangguhan 2o,16 3.836.196.900 (7.072.725.846) 2o,16 Deferred tax

Beban Pajak Income Tax Penghasilan - bersih (94.569.064.100) (69.495.372.142) Expense - net

LABA BERSIH 261.691.866.949 142.769.645.04 1 NET INCOME Pendapatan komprehensif lain - - Other comprehensive income

JUMLAH PENDAPATAN TOTAL COMPREHENSIVE KOMPREHENSIF 261.691.866.949 142.769.645.041 INCOME

Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada: Net income attributable to: Pemilik entitas induk 189.065.501.723 99.704.586.889 Parent company Kepentingan non pengendali 72.626.365.226 43.065.058.152 Non-controlling interests

Jumlah 261.691.866.949 142.769.645.041 Total

Jumlah pendapatan komprehensif Total comprehensive yang dapat diatribusikan kepada: income attributable to: Pemilik entitas induk 189.065.501.723 99.704.586.889 Parent company Kepentingan non pengendali 72.626.365.226 43.065.058.152 Non-controlling interests

Jumlah 261.691.866.949 142.769.645.041 Total

LABA BERSIH PER SAHAM DASAR BASIC EARNINGS PER SHARE YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN ATTRIBUTABLE TO KEPADA PEMILIK EQUITY HOLDERS OF ENTITAS INDUK 2w, 30 56 33 2w, 30 PARENT COMPANY

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.

5

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2010 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO TBK AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY

FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/ Equity Attributable to the Equity Holde rs of the Parent Company Saldo Laba/ Retained Earnings Telah Ditentukan Kepenting an Penggunaannya Non Tambahan Modal Untuk Dana P engendali/ Disetor - Bersih/ Cadangan Umum/ Belum Ditentukan Non- Modal Saham/ Additional Paid-in Appropriated for Penggunaannya/ Jumlah/ Controlling Jumlah Ekuitas/ Catatan Capital Stock Capital - Net General Reserve Unappropriated Total interest Total Equity Notes

Saldo 31 Desember 2009 112.357.830.000 57.681. 167 - 268.612.563.487 381.028.074.654 91.987.281.948 473.015.356.602 Balance as of December 31, 2009 Dividen tunai 23 - - - (70.010.163.873 ) (70.010.163.873 ) - (70.010.163.873 ) 23 Cash dividends Dana cadangan umum 23 - - 21.312.261.569 (21.312.261.569 ) - - - 23 General reserve Penerbitan saham 21 224.715.660.000 - - - 224.715.660.000 - 224.715.660.000 21 Right issue Pendapatan komprehensif tahun 2010 - - 99.704.586.889 99.704.586.889 43.065.058.152 142.769.645.041 Comprehensive income in 2010 Entitas Anak baru 1d - - - - - 30.180.028.189 30.180.028.189 1d New Subsidiary

Saldo 31 Desember 2010 337.073.490.000 57.681. 167 21.312.261.569 276.994.724.934 635.438.157.670 165.232.368.289 800.670.525.959 Balance as of Desember 31, 2010 Dividen tunai 20,23 - - - (30.000.000.000 ) (30.000.000.000 ) (11.500.000.000 ) (41.500.000.000 ) 20,23 Cash dividends Dana cadangan umum 23 - - 1.000.000.000 (1.000.000.000 ) - - - 23 General reserve Pendapatan komprehensif tahun 2011 - - - 189.065.501.723 189.065.501.723 72.626.365.226 261.691.866.949 Comprehensive income in 2011

Saldo 31 Desember 2011 337.073.490.000 57.681. 167 22.312.261.569 435.060.226.657 794.503.659.393 226.358.733.515 1.020.862.392.908 Balance as of Desember 31, 2011

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.

6

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2010 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO TBK AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2011

WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

Catatan 2011 2010 Notes

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES Penerimaan kas dari pelanggan 2.893.956.429.159 1.765.862.876.431 Cash receipts from customers Pembayaran kas kepada pemasok Payment to suppliers dan pihak ketiga (1.666.202.324.708 ) (903.394.960.965 ) and third parties Pembayaran beban usaha (718.274.597.897 ) (471.646.596.591 ) Payment of operating expenses Pembayaran kepada karyawan (135.917.918.649 ) (87.234.411.401 ) Payment to employees

Kas yang dihasilkan dari operasi 373.561.587.905 303.586.907.474 Cash provided by operations Pembayaran pajak - bersih (97.215.687.343 ) (63.799.378.404 ) Payment of tax - net Pembayaran bunga (21.747.189.151 ) (18.774.766.482 ) Payment of interest Penerimaan (pembayaran) lainnya - bersih (26.245.692.558 ) 27.484.448.332 Other receipt (payment) - net

Arus kas bersih diperoleh dari Net cash provided by aktivitas operasi 228.353.018.853 248.497.210.920 operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOW FROM INVESTASI INVESTING ACTIVITIES Proceed from sales of Hasil penjualan aset tetap 9 22.843.570.580 16.967.588.970 9 fixed assets Akuisisi Entitas Anak, Acquisition of setelah dikurangi kas Subsidiary, net of yang diperoleh 1d - (52.366.855.287 ) 1d cash acquired Perolehan aset tetap (266.128.326.508 ) (219.853.663.891 ) Acquisition of fixed assets

Arus kas bersih digunakan Net cash used in investing untuk aktivitas investasi (243.284.755.928 ) (255.252.930.208 ) activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOW FROM PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES Peningkatan (penurunan) Increase (decrease) of hutang bank 165.668.289.791 (49.293.950.000 ) bank loans Penerimaan dari Proceeds from issuance penerbitan saham 21 - 224.715.660.000 21 of share capital Penurunan piutang Increase from due from pihak berelasi - 6.843.462.704 related parties Peningkatan (penurunan) atas Increase (decrease) of liability hutang pembelian aset tetap (28.609.120.115 ) 1.674.734.949 for purchases of fixed asset Pembayaran dividen tunai 23 (41.500.000.000 ) (70.010.163.873 ) 23 Payment of cash dividends Peningkatan (penurunan) hutang Increase (decrease) of pihak berelasi (1.381.863.478 ) 1.381.863.478 due from related parties Pembayaran atas sewa pembiayaan (315.988.259 ) - Payments of finance lease

Arus kas bersih diperoleh dari Net cash provided by aktivitas pendanaan 93.861.317.939 115.311.607.258 financing activities

KENAIKAN BERSIH NET INCREASE IN CASH KAS DAN SETARA KAS 78.929.580.864 108.555.887 .970 AND CASH EQUIVALENT DAMPAK BERSIH PERUBAHAN NET EFFECT OF CHANGES NILAI TUKAR ATAS KAS IN EXCHANGE RATES ON DAN SETARA KAS (4.637.166.117 ) (1.010.856.685 ) AND CASH EQUIVALENT CASH AND AND CASH KAS DAN SETARA KAS PADA EQUIVALENT AWAL TAHUN 135.429.971.004 27.884.939.719 AT BEGINNING OF YEAR

CASH AND CASH KAS DAN SETARA KAS PADA EQUIVALENT AKHIR TAHUN 209.722.385.751 135.429.971.004 AT END OF YEAR

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.

7

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2010 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO TBK AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS (continued )

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2011

WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

Catatan 2011 2010 Notes

AKTIVITAS YANG TIDAK ACTIVITIES NOT MEMPENGARUHI ARUS KAS AFFECTING CASH FLOWS

Reklasifikasi dari uang muka Reclasification from advance pembelian aset tetap 16.820.581.855 - for purchase of fixed assets Perolehan aset tetap melalui Acquisition of fixed assets sewa pembiayaan 1.149.202.890 - from financial lease Acquisition of fixed assets Perolehan aset tetap melalui from liability for hutang pembelian aset tetap 11.376.100.800 - purchase of fixed assets

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2010 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

8

1. U M U M 1. GENERAL a. Pendirian Perusahaan a. Establishment of the Company

Perusahaan didirikan pada tanggal 27 Juni 1992 dengan nama PT Cipta Panelutama Tbk berdasarkan Akta No. 333 tanggal 27 Juni 1992 yang dibuat dihadapan Arikanti Natakusumah, S.H., Notaris di Jakarta dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-2874.HT.01.01.TH.93 tanggal 7 Mei 1993. Pada tanggal 2 Mei 2007, Perusahaan melakukan perubahan nama menjadi PT Cita Mineral Investindo Tbk.

The Company was established on June 27, 1992 under its original name PT Cipta Panelutama Tbk based on notarial deed No. 333 of Arikanti Natakusumah, S.H., Notary in Jakarta dated June 27, 1992 and was approved by Ministry of Justice of Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-2874.HT.01.01.TH.93 dated May 7, 1993. On May 2, 2007, the Company changed its name into PT Cita Mineral Investindo Tbk.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir adalah dengan Akta Notaris No. 18 tanggal 21 Juli 2011 dari Leolin Jayayanti, S.H., sehubungan dengan persetujuan untuk mengubah dan menyusun kembali Anggaran Dasar Perusahaan dalam rangka penyesuaian dan untuk memenuhi ketentuan perundang-undangan. Perubahan terakhir tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No AHU-43638.AH.01.02 tahun 2011 tanggal 26 Agustus 2011.

Its Articles of Association has been amended from time to time, the latest of which was covered by Notarial Deed No. 18 of Leolin Jayayanti, S.H., dated July 21, 2011 concerning the change and restructure of the Company's Articles of Association in order to conform with the provisions of the Law. The latest amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia based on his Decision Letter No. AHU-43638.AH.01.02 tahun 2011 dated August 26, 2011.

Sesuai anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama adalah pertambangan.

In accordance to the Company’s Articles of Association, the Company’s scope of activities mainly comprises of mining.

Perusahaan berkedudukan di Jakarta, dengan kantor pusat di Gedung Ratu Plaza Lantai 22, Jalan Jenderal Sudirman No. 9, Jakarta Pusat. Perusahaan memulai kegiatan operasi komersialnya sejak Juli 1992.

The Company is domiciled in Jakarta and its head office is located at Gedung Ratu Plaza 22nd Floor, Jalan Jenderal Sudirman No. 9, Central Jakarta. The Company commenced its commercial operations in July 1992.

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan dan Tindakan

Perusahaan Lainnya b. Public Offering of the Company’s Shares and Othe r

Corporate Actions

Pada tanggal 27 Pebruari 2002, Perusahaan telah memperoleh pernyataan efektif untuk melakukan penawaran umum perdana sahamnya sebanyak 60.000.000 saham yang disertai penerbitan Waran Seri I sebanyak 18.000.000 waran, dengan nilai nominal Rp 100 per saham dengan harga penawaran sebesar Rp 200 per saham, berdasarkan surat dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No. S-374/PM/2002. Seluruh saham Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak tanggal 20 Maret 2002.

On February 27, 2002, the Company obtained the effective statement for the initial public offering of its shares involving 60,000,000 new shares,which embedded with 18,000,000 Series I Warrants, with par value of Rp 100 per share at an offering price of Rp 200 per share based on the Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM) Letter No. S-374/PM/2002. All of the Company’s shares have been listed at the Indonesia Stock Exchange (IDX) on March 20, 2002.

Pada bulan Pebruari 2003, sesuai persetujuan Rapat

Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 22 April 2002, Perusahaan melaksanakan pembagian saham bonus sebesar Rp 4.800.000.000 atau sejumlah 48.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham yang seluruhnya berasal dari agio saham.

In February 2003, based on the Shareholders’ Extraordinary General Meeting (EGM) held on April 22, 2002, the Company issued bonus shares amounting to Rp 4,800,000,000 or 48,000,000 shares with a par value of Rp 100 per share, which were derived from the additional paid in capital.

Selama periode pelaksanaan Waran Seri I yaitu dari

September 2002 sampai dengan tanggal 19 Maret 2005, telah terjadi pelaksanaan konversi Waran Seri I menjadi saham Perusahaan sejumlah 97.000 saham.

During the exercise period of Warrant Series I, which is from September 2002 until March 19, 2005, there has been a conversion of Warrants Series I into shares of the Company amounting to 97,000 shares.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2010 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

9

1. U M U M (lanjutan) 1. GENERAL (continued) b. Penawaran Umum Efek Perusahaan dan Tindakan

Perusahaan Lainnya (lanjutan) b. Public Offering of the Company’s Share and Other

Corporate Actions (continued)

Pada tanggal 1 Mei 2007, Perusahaan telah memperoleh pernyataan efektif untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I kepada Para Pemegang Saham Dalam rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) (PUT I) sebanyak 835.481.300 saham dengan harga penawaran sebesar Rp 100 per saham, berdasarkan surat dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM - LK) No. S-2043/BL/2007. Saham-saham hasil PUT I tersebut telah dicatatkan di BEI pada tanggal 16 Mei 2007.

On May 1, 2007, the Company obtained the effective statement for the Limited Public Offering I with pre-emptive rights to the shareholders (LPO I) of 835,481,300 shares, with offering price of Rp 100 per share based on the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM - LK) Letter No. S-2043/BL/2007. All shares issued from LPO I have been listed in the IDX on May 16, 2007.

Pada tanggal 22 Pebruari 2010, Perusahaan telah memperoleh pernyataan efektif untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas II kepada Para Pemegang Saham Dalam Rangka penerbitan HMETD (PUT II) sebanyak 2.247.156.600 saham dengan harga penawaran sebesar Rp 100 per saham, berdasarkan surat dari Ketua BAPEPAM-LK No. S-1528/BL/2010. Saham-saham hasil PUT II tersebut telah dicatatkan di BEI pada tanggal 27 Juli 2010 (lihat Catatan 21).

On February 22, 2010, the Company obtained the effective statement for the Limited Public Offering II with pre-emptive rights to the shareholders (LPO II) of 2,247,156,600 shares, with offering price of Rp 100 per share based on the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM - LK) Letter No. S-1528/BL/2010. All shares issued from LPO II have been listed in the IDX on July 27, 2010 (see Note 21).

c. Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit dan

Karyawan c. Boards of Commissioners and Directors, Audit

Committee and Employees

Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 18 tanggal 21 Juli 2011 dan dari No. 36 tanggal 29 Juni 2009 oleh Notaris Leolin Jayayanti, S.H., susunan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:

Based on the Minutes of the Shareholders’ Extraordinary General Meeting No.18 dated July 21, 2011 and No.36 dated June 29, 2009 of Leolin Jayayanti, S.H., the composition of the Company’s Boards of Directors and Commissioners as of December 31, 2011 and 2010 are as follows:

2011 2010

Komisaris Commissioners Presiden Komisaris : Djohan Surjaputra *) Djohan Surjaputra : President Commissioner Komisaris Independen : - Edward Sumarli : Independent Commissioner Komisaris : Lim Lisa Rita Indriawati - : Commissioner Direksi Directors Presiden Direktur : Citro Utomo Citro Utomo : President Director Direktur : Liem Hok Seng Liem Hok Seng : Director

*) Pada tahun 2011 merangkap sebagai Komisaris Independen. *) Also act as Independent Commissioner in 2011. Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut: The composition of the Company’s Audit Committee as of

December 31, 2011 and 2010:

2011 2010

Ketua : Djohan Surjaputra Edward Sumarli : Chairman Anggota : Toni Setioko Toni Setioko : Member Anggota : Tsun Tien Wen Lie Tsun Tien Wen Lie : Member

Jumlah remunerasi yang dibayarkan kepada Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sekitar Rp 1.047.277.000 dan Rp 886.435.000, masing-masing pada tahun 2011 dan 2010.

Total remuneration incurred and paid to the Company’s Commissioners and Directors totaled approximately Rp 1,047,277,000 and Rp 886,435,000 in 2011 and 2010, respectively.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2010 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

10

1. U M U M (lanjutan) 1. GENERAL (continued) c. Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit dan

Karyawan (lanjutan) c. Boards of Commissioners and Directors, Audit

Committee and Employees (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Perusahaan dan Entitas Anak memiliki karyawan tetap berjumlah 617 orang dan 482 orang (tidak diaudit).

As of December 31, 2011 and 2010, the Company and Subsidaries have a total of 617 and 482 permanent employees, respectively (unaudited).

d. Entitas Anak d. Subsidiaries

Perusahaan mempunyai kepemilikan saham secara langsung maupun tidak langsung pada Entitas Anak sebagai berikut:

The Company has direct and indirect share ownerships in the following Subsidiaries:

Tahun Jumlah Aset Sebelum Beroperasi Persentase Kepemilikan Eliminasi (milyar Rupiah) / Secara Efektif /Effective Total Assets before Komersial/ Percentage of Ownership Elimination (in Billions Rupiah) Start of

Domisili / Commercial Jenis Usaha/ 31 Desember 31 Desember 31 Desember 31 Dese mber Perusahaan /Company Domicile Operations Nature of Business 2011 2010 2011 2010

Entitas Anak Langsung/ Direct Subsidiaries PT Harita Prima Abadi Mineral (HPAM) Jakarta Agustus 2005 Pertambangan Bauksit/ 75,00% 75,00% 1.220 945 Bauxite mining PT Karya Utama Tambangjaya (KUTJ) Jakarta September 2008 Pertambangan Bauksit/ 75,00% 75,00% 515 342 Bauxite mining Entitas Anak Tidak Langsung- melalui HPAM /Indirect Subsidiaries-through HPAM PT Sandai Karya Utama (SKU)*) Jakarta - Pertambangan Bauksit/ 74,70% 74,70% 14,0 4,6 Bauxite mining PT Ketapang Karya Utama (KKU)*) Jakarta - Pertambangan Bauksit/ 74,70% 74,70% 52,3 9,5 mining Bauxite PT Sandai Inti Jaya Tambang (SIJT)*) Jakarta - Pertambangan Bauksit/ 74,70% 74,70% 167,2 33,2 Bauxite mining PT Ketapang Karya Tambang (KKT)*) Jakarta - Pertambangan Bauksit/ 74,70% 74,70% 1,2 0,7 Bauxite mining PT Labai Persada Tambang (LPST)*) Jakarta - Pertambangan Bauksit/ 74,70% 74,70% 2,9 0,8 Bauxite mining PT Labai Pertiwi Tambang (LPT)*) Jakarta - Pertambangan Bauksit/ 74,70% 74,70% 8,8 6,2 Bauxite mining

*) Sampai dengan tanggal 31 Desember 2011, SKU,KKU,SIJT,KKT,LPST dan LPT belum beroperasi secara komersial *) Up to December 31, 2011, SKU,KKU,SIJT,KKT,LPST and LPT have not yet started their

respective commercial operations

PT Harita Prima Abadi Mineral (HPAM) PT Harita Prima Abadi Mineral (HPAM)

HPAM didirikan berdasarkan Akta Notaris Soekaimi, S.H., No.86 tertanggal 17 September 1996 dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C-24608.HT.01.01.Tahun.97 tertanggal 4 Juni 1997 serta telah diumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 67 tertanggal 22 Agustus 1997 Tambahan No. 3539.

HPAM was established based on Notarial Deed No. 86 of Soekaimi, S.H., dated September 17, 1996. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C-24608.HT.01.01.Tahun.97 dated June 4, 1997 and was published in Supplement No. 3539 of State Gazette No. 67 dated August 22, 1997.

Anggaran Dasar HPAM telah mengalami beberapa kali

perubahan, terakhir berdasarkan Akta No. 74 dari Notaris Marina Soewana, S.H., tertanggal 26 Juni 2009 sehubungan dengan perubahan maksud dan tujuan serta kegiatan usaha utama HPAM. Akta perubahan tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat No. AHU-34143.AH.01.02 tertanggal 21 Juli 2009.

HPAM’s Articles of Association has been amended from time to time, the latest of which was covered by Notarial Deed No. 74 of Marina Soewana, S.H., dated June 26, 2009 concerning the changes of the HPAM’s main bussiness activities. This amendment was approved by the Minister of Justice and Human Rights of Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-34143.AH.01.02 dated July 21, 2009.

HPAM memulai operasi komersialnya pada bulan Agustus 2005, dan berkantor pusat di Jakarta dengan lokasi kegiatan usaha di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.

HPAM commenced its commercial operations in August 2005 and its head office is located in Jakarta with business activities located in Kabupaten Ketapang, West Kalimantan.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2010 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

11

1. U M U M (lanjutan) 1. GENERAL (continued) d. Entitas Anak (lanjutan) d. Subsidiaries (continued) PT Karya Utama Tambangjaya (KUTJ) PT Karya Utama Tambangjaya (KUTJ)

KUTJ didirikan di Jakarta berdasarkan Akta No. 2

tanggal 16 Pebruari 2004 yang dibuat dihadapan Yulida Vincestra, S.H,. Notaris di Jakarta dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C-19111 HT.01.01.Tahun 2004 tanggal 30 Juli 2004.

KUTJ was established in Jakarta based on Notarial Deed No. 2 of Yulida Vincestra, S.H,. dated February 16, 2004 notary in Jakarta. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice and Human Rights Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C-19111 HT.01.01.Tahun 2004 dated July 30, 2004.

Anggaran Dasar KUTJ telah mengalami beberapa kali,

perubahan terakhir dengan Akta No.24 tanggal 14 September 2009 yang dibuat dihadapan Leolin Jayayanti, S.H., Notaris di Jakarta mengenai peningkatan modal dasar, modal ditempatkan dan disetor KUTJ dan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-46161.A.H.01.02 tanggal 17 September 2009.

KUTJ’s Articles of Association has been amended from time to time, the latest of which was covered by Notarial Deed No. 24 of Leolin Jayayanti, S.H., notary in Jakarta dated September 14, 2009 concerning the increase of authorized issued and fuly paid capital. This amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights in its Decision Letter No. AHU-46161.A.H.01.02 dated September 17, 2009.

KUTJ memulai produksi komersialnya pada bulan

September 2008, dan berkantor pusat di Jakarta dengan lokasi kegiatan usaha di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.

KUTJ commenced its commercial operations in September 2008 and its head office is located in Jakarta with business activities located in Kabupaten Ketapang, West Kalimantan.

Akuisisi KUTJ Acquisition of KUTJ

Pada tanggal 30 Oktober 2009, Perusahaan telah menandatangani perjanjian pengikatan jual beli saham dengan PT Harita Jayaraya (HJR), dimana HJR menjual 75% kepemilikan sahamnya dalam KUTJ dengan harga jual beli yang disepakati sebesar Rp 224.250.000.000.

On October 30, 2009, the Company entered into shares sale and purchase commitment agreement with PT Harita Jayaraya (HJR), whereby HJR sold its 75% share ownership in KUTJ at the agreed consideration price of Rp 224,250,000,000.

Persetujuan atas usulan penyertaan seperti yang disebutkan di atas telah diperoleh dari pemegang saham Perusahaan dalam RUPSLB yang diadakan pada tanggal 22 Pebruari 2010. Pada tanggal 22 Maret 2010, Perusahaan telah melunasi pembayaran atas harga pembelian yang disepakati sebesar Rp 224.250.000.000. Pada tanggal 14 April 2010, Perusahaan telah menandatangani perjanjian jual beli saham dengan HJR.

The approval for the above-mentioned proposed acquisition was obtained from the shareholders of the Company during the EGM that was held on February 22, 2010. On March 22, 2010, the Company settled the full amount of the purchase consideration of Rp 224,250,000,000. On April 14, 2010, the Company entered into shares sale and purchase agreement with HJR.

Akuisisi ini dicatat dengan metode pembelian dimana Perusahaan mencatat goodwill yang merupakan selisih lebih antara harga perolehan investasi dengan nilai wajar atas aset bersih KUTJ sebesar Rp 129.620.551.033 yang diamortisasi selama 5 tahun dan disajikan sebagai akun “Goodwill-bersih” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Sesuai PSAK No. 22 (Revisi 2009), “Kombinasi Bisnis”, Efektif tanggal 1 Januari 2011 goodwill tidak diamortisasi dan diuji bagi penurunan nilai setiap tahunnya. Nilai goodwill-bersih Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011dan 2010 masing-masing adalah sebesar Rp 82.447.757.006 dan Rp 110.177.468.378. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 2c, 2q dan 19.

The said acquisition is accounted for using the purchase method, whereby the Company recognized goodwill which represent the excess of the cost of an acquisition over the fair value of the net assets of KUTJ amounting to Rp 129,620,551,033 which is being amortized over 5 years and presented as “Goodwill-net” in the consolidated statements of financial position. Under PSAK 22 (Revised 2009), “Business Combinations”, effective on January 1, 2011 such goodwill is not amortized and subject to an annual impairment testing. The carrying amount of the goodwill-net as of December 31, 2011 and 2010 amounted Rp 82,447,757,006 and Rp 110,177,468,378 respectively. Further details are disclosed in Notes 2c,2q and 19.

PT Sandai Karya Utama (SKU) PT Sandai Karya Utama (SKU) SKU didirikan berdasarkan Akta Notaris Titik Krisna

Murti W.H, S.H., M.Kn., dengan akta No. 11 tanggal 17 Desember 2007. Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-01937.AH.01.01.Tahun 2008.

SKU was established based on Notarial Deed No. 11 of Titik Krisna Murti W.H, S.H., M.Kn., dated December 17, 2007. The deed of establishment was approved by the Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-01937.AH.01.01.Tahun 2008.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2010 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

12

1. U M U M (lanjutan) 1. GENERAL (continued) d. Entitas Anak (lanjutan) d. Subsidiaries (continued) PT Ketapang Karya Utama (KKU) PT Ketapang Karya Utama (KKU) KKU didirikan berdasarkan Akta Notaris Titik Krisna

Murti W.H, S.H., M.Kn., dengan akta No. 7 tanggal 17 Desember 2007. Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-03654.AH.01.01.Tahun 2008.

KKU was established based on Notarial Deed No. 7 of Titik Krisna Murti W.H, S.H., M.Kn., dated December 17, 2007. The deed of establishment was approved by the Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-03654.AH.01.01.Tahun 2008.

PT Sandai Inti Jaya Tambang (SIJT) PT Sandai Inti Jaya Tambang (SIJT) SIJT didirikan berdasarkan Akta Notaris Titik Krisna

Murti W.H, S.H., M.Kn., dengan akta No. 10 tanggal 17 Desember 2007. Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-03563.AH.01.01.Tahun 2008.

SIJT was established based on Notarial Deed No. 10 of Titik Krisna Murti W.H, S.H., M.Kn., dated December 17, 2007. The deed of establishment was approved by the Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-03563.AH.01.01.Tahun 2008.

PT Ketapang Karya Tambang (KKT) PT Ketapang Karya Tambang (KKT) KKT didirikan berdasarkan Akta Notaris Titik Krisna

Murti W.H, S.H., M.Kn., dengan akta No. 6 tanggal 17 Desember 2007. Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-01902.AH.01.01.Tahun 2008.

KKT was established based on Notarial Deed No. 6 of Titik Krisna Murti W.H, S.H., M.Kn., dated December 17, 2007. The deed of establishment was approved by the Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-01902.AH.01.01.Tahun 2008.

PT Labai Persada Tambang (LP ST) PT Labai Persada Tambang (LPST) LPST didirikan berdasarkan Akta Notaris Titik Krisna

Murti W.H, S.H., M.Kn., dengan akta No. 9 tanggal 17 Desember 2007. Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-03561.AH.01.01.Tahun 2008.

LPST was established based on Notarial Deed No. 9 of Titik Krisna Murti W.H, S.H., M.Kn. dated December 17, 2007. The deed of establishment was approved by the Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-03561.AH.01.01.Tahun 2008.

PT Labai Pertiwi Tambang (LPT) PT Labai Pertiwi Tambang (LPT) LPT didirikan berdasarkan Akta Notaris Titik Krisna

Murti W.H, S.H., M.Kn., dengan akta No. 8 tanggal 17 Desember 2007. Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-02564.AH.01.01.Tahun 2008.

LPT was established based on Notarial Deed No. 8 of Titik Krisna Murti W.H, S.H., M.Kn., dated December 17, 2007. The deed of establishment was approved by the Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-02564.AH.01.01.Tahun 2008.

e. Izin Usaha Pertambangan (IUP) - dahulu Kuasa

Pertambangan (KP) e. Mining Business License (IUP) - formerly Mining

Authorization (KP)

Pada tanggal 31 Desember 2011, Perusahaan dan Entitas Anak memiliki izin eksplorasi dan operasi produksi yang tercakup dalam berbagai IUP. Rincian dari masing - masing IUP adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2011, the Company and Subsidiaries have exploration and production operation permits covered by IUP. The details of each IUP are as follows:

Perusahaan The Company

Perusahaan memperoleh IUP berdasarkan Surat Keputusan Bupati (SK Bupati) dengan lokasi di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat dengan rincian sebagai berikut:

The Company has obtained several IUP based on the Decision Letter of Regent (SK Bupati) which located at Kabupaten Ketapang, West Kalimantan wiith detail as follows:

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2010 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

13

1. U M U M (lanjutan) 1. GENERAL (continued) e. Izin Usaha Pertambangan (IUP) - dahulu Kuasa

Pertambangan (KP) (lanjutan) e. Mining Business License (IUP) - formerly Mining

Authorization (KP) (continued) Perusahaan (lanjutan) The Company (continued) Area Eksplorasi Exploration Area

Lokasi

Kecamatan Sandai (Sungai Laur), Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat/ West Kalimantan

Location

IUP Eksplorasi

SK (Decision Letter) Bupati Ketapang No.147 tanggal 15 Maret 2010/ dated March 15, 2010, berlaku sampai dengan/valid until 19 Pebruari/February 2016 diganti dengan/replaced by SK Bupati Ketapang No 475 tanggal 8 Nopember 2011/dated November 8, 2011, berlaku sampai/valid until 15 Maret/March 15, 2017.

IUP Exploration

Area 1)

44.860 Ha

Area 1)

Jumlah beban eksplorasi yang telah dibukukan sebagai Beban Eksplorasi Ditangguhkan pada tanggal:

- 31 Desember 2011

- 31 Desember 2010

Rp 469.115.000

Rp 250.147.600

Total exploration expenditure which has been capitalized as Deferred Exploration Expenditure as of:

- December 31, 2011

- December 31, 2010

Lokasi

Kecamatan Tumbang Titi, Kabupaten Ketapang - Kalimantan Barat/ West Kalimantan

Location

IUP Eksplorasi

SK Bupati Ketapang No.165 tanggal 17 Maret 2010/ dated March 17, 2010, berlaku sampai dengan/valid until 31 Desember /December 2016.

IUP Exploration

Area 1)

9.450 Ha

Area 1)

Jumlah beban eksplorasi yang telah dibukukan sebagai Beban Eksplorasi Ditangguhkan pada tanggal:

- 31 Desember 2011

- 31 Desember 2010

Rp 589.687.104

Rp 519.568.104

Total exploration expenditure which has been capitalized as Deferred Exploration Expenditure as of:

- December 31, 2011

- December 31, 2010

Lokasi

Kecamatan Tumbang Titi dan Marau, Kabupaten Ketapang - Kalimantan Barat/ West Kalimantan

Location

IUP Eksplorasi

SK Bupati Ketapang No.150 tanggal 17 Maret 2010/ dated March 17, 2010, berlaku sampai dengan/valid until 31 Desember /December 2016.

IUP Exploration

Area 1)

7.620 Ha

Area 1)

Jumlah beban eksplorasi yang telah dibukukan sebagai Beban Eksplorasi Ditangguhkan pada tanggal:

- 31 Desember 2011

- 31 Desember 2010

Rp 475.493.729

Rp 418.953.329

\

Total exploration expenditure which has been capitalized as Deferred Exploration Expenditure as of:

- December 31, 2011

- December 31, 2010

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2010 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

14

1. U M U M (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

e. Izin Usaha Pertambangan (IUP) - dahulu Kuasa Pertambangan (KP) (lanjutan)

e. Mining Business License (IUP) - formerly Mining Authorization (KP) (continued)

Perusahaan (lanjutan) The Company (continued)

Area Eksploitasi Exploitation Area

Lokasi

Kecamatan Simpang Dua, Kabupaten Ketapang - Kalimantan Barat/

West Kalimantan

Location

IUP Operasi Produksi

SK Bupati Ketapang No.406 Tahun 2009 tentang Persetujuan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi kepada Perusahaan seluas 24.900 Ha. /SK / (Decision Letter) Bupati Ketapang No. 406 year 2009 regarding approved for Mining Business License for Operation and Production with area of 24,900 Ha.

IUP Operation and Production

Area

24.900 Ha

Area Jumlah beban eksplorasi yang telah dibukukan sebagai Beban Eksplorasi Ditangguhkan pada tanggal:

- 31 Desember 2011

- 31 Desember 2010

Rp 2.703.124.000

Rp 1.084.624.000

Total exploration expenditure which has been capitalized as Deferred Exploration Expenditure as of:

- December 31, 2011

- December 31, 2010 Jumlah sumber daya 2): - Terukur - Terunjuk - Tereka

48.209.648,00 MT 79.280.567,00 MT 14.953.254,00 MT

Total resource 2):

- Measured - Indicated

- Inferred Jumlah produksi sampai dengan 31 Desember 2011 1)

- MT

Total production up to December 31,

2011 1)

Estimasi sisa sumber daya: - Terukur - Terunjuk - Tereka

48.209.648,00 MT 79.280.567,00 MT 14.953.254,00 MT

Estimated balance of resource:

- Measured - Indicated

- Inferred

Lokasi

Kecamatan Simpang Hulu, Kabupaten Ketapang - Kalimantan Barat/

West Kalimantan

Location

IUP Operasi Produksi

SK Bupati Ketapang No. 228 tanggal 13 April 2010/ SK Bupati Ketapang No. 228 dated April 13, 2010 berlaku sampai dengan/valid until 13 April/April 2030.

IUP Operation and Production

Area 1)

24.910 Ha

Area 1) Jumlah beban eksplorasi yang telah dibukukan sebagai Beban Eksplorasi Ditangguhkan pada tanggal:

- 31 Desember 2011

- 31 Desember 2010

Rp 3.026.842.436

Rp 1.370.327.436

Total exploration expenditure which has been capitalized as Deferred Exploration Expenditure as of:

- December 31, 2011

- December 31, 2010

Catatan: Notes:

1) Belum berproduksi. 1) Has not yet started the production.

2) Berdasarkan Laporan Studi Kelayakan Tambang Bauksit PT Cita

Mineral investindo Tbk Kabupaten Ketapang - Propinsi Kalimantan Barat No. STH-2010-129-LF tanggal 29 Mei 2010, yang diterbitkan oleh Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) Stefanus Tony Hardy & Rekan.

2) Based on Feasibility Study Report on the Bauxite Mining of

PT Cita Mineral Investindo Tbk Kabupaten Ketapang - West Kalimantan No. STH-2010-129-LF dated May 29, 2010, issued by business appraiser KJPP Stefanus Tony Hardy & Rekan.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2010 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

15

1. U M U M (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

e. Izin Usaha Pertambangan (IUP) - dahulu Kuasa Pertambangan (KP) (lanjutan)

e. Mining Business License (IUP) - formerly Mining Authorization (KP) (continued)

PT Harita Prima Abadi Mineral (HPAM) dan Entitas Anak

PT Harita Prima Abadi Mineral (HPAM) and Subsidiari es

HPAM dan Entitas Anak memperoleh IUP dengan

lokasi di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat dengan rincian sebagai berikut:

HPAM and Subsidiaries have several Mining Authorizations which located at Kabupaten Ketapang, West Kalimantan, with details as follows:

Area Eksplorasi Exploration Area PT Sandai Inti Jaya Tambang PT Sandai Inti Jaya Tambang

Lokasi

Kecamatan Sandai, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat/West Kalimantan

Location

IUP Eksplorasi

SK Bupati Ketapang No. 397 Tahun 2009 tentang Persetujuan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi (Tahap Pembangunan Fasilitas Eksploitasi Tahun I) kepada PT Sandai Inti Jaya Tambang seluas 24.890 Ha. /SK Bupati Ketapang No. 397 year 2009 regarding Approval for Mining Business License for Exploration (Exploitation Facility Development Stage Year I) to PT Sandai Inti Jaya Tambang with area of 24,890 Ha.

SK Bupati Ketapang No. 140 Tahun 2010 tentang Persetujuan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi kepada PT Sandai Inti Jaya Tambang seluas 24.890 Ha yang berlaku sampai dengan 28 Januari 2012. /SK Bupati Ketapang No. 140 year 2010 regarding Approval for Mining Business License for Exploration to PT Sandai Inti Jaya Tambang with area of 24,890 Ha which is valid until January 28, 2012.

SK Bupati Ketapang No. 394 Tahun 2011 tentang Persetujuan pengurangan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi kepada PT Sandai Inti Jaya Tambang seluas 19.280 Ha yang berlaku sampai dengan 28 Januari 2012/SK Bupati Ketapang No. 394 year 2011 regarding Approval for reduction of Mining Business License for Exploration to PT Sandai Inti Jaya Tambang with area of 19,280 Ha which is valid until January 28, 2012 3).

IUP Exploration

Area

19.280 Ha

Area

Jumlah beban eksplorasi yang telah dibukukan sebagai Beban Eksplorasi Ditangguhkan pada tanggal:

- 31 Desember 2011

- 31 Desember 2010

Rp 55.734.628.193

Rp 21.544.690.537

Total exploration expenditure which has been capitalized as Deferred Exploration Expenditure as of:

- December 31, 2011

- December 31, 2010

Jumlah sumber daya 4): - Terukur - Terunjuk - Tereka

9.111.283,63 MT

15.916.470,20 MT 7.871.692,50 MT

Total resource 4): - Measured - Indicated

- Inferred

Jumlah produksi sampai dengan 31 Desember 2011 6)

- MT

Total production up to December 31, 2011 6)

Estimasi sisa sumber daya: - Terukur - Terunjuk - Tereka

9.111.283,63 MT 15.916.470,20 MT

7.871.692,50 MT

Estimated balance of resource:

- Measured - Indicated

- Inferred

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2010 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

16

1. U M U M (lanjutan) 1. GENERAL (continued) e. Izin Usaha Pertambangan (IUP) - dahulu Kuasa

Pertambangan (KP) (lanjutan) e. Mining Business License (IUP) - formerly Mining

Authorization (KP) (continued)

PT Harita Prima Abadi Mineral (HPAM) dan Entitas Anak (lanjutan)

PT Harita Prima Abadi Mineral (HPAM) and Subsidiari es (continued)

Area Eksplorasi (lanjuta n) Exploration Area (continued) PT Sandai Karya Utama PT Sandai Karya Utama

Lokasi

Kecamatan Sandai, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat/West Kalimantan

Location

IUP Eksplorasi SK Bupati Ketapang No. 398 Tahun 2009 tentang Persetujuan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi (Tahap Pembangunan Fasilitas Eksploitasi Tahun I) kepada PT Sandai Karya Utama seluas 24.540 Ha. /SK Bupati Ketapang No. 398 year 2009 regarding Mining Business License for Exploration (Exploitation Facility Development Stage Year I) to PT Sandai Karya Utama with area of 24,540 Ha.

SK Bupati Ketapang No. 142 Tahun 2010 tentang Persetujuan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi kepada PT Sandai Karya Utama seluas 24.540 Ha yang berlaku sampai dengan 28 Januari 2012. /SK Bupati Ketapang No. 142 year 2010 regarding Mining Business License for Exploration to PT Sandai Karya Utama with area of 24,540 Ha which is valid until January 28, 2012 3).

IUP Exploration

Area

24.540 Ha

Area

Jumlah beban eksplorasi yang telah dibukukan sebagai Beban Eksplorasi Ditangguhkan pada tanggal:

- 31 Desember 2011

- 31 Desember 2010

Rp 10.953.873.924

Rp 4.544.470.647

Total exploration expenditure which has been capitalized as Deferred Exploration Expenditure as of:

- December 31, 2011

- December 31, 2010

Jumlah sumber daya 4) : - Terukur - Terunjuk - Tereka

568.930,50 MT 8.516.253,85 MT

395.406,00 MT

Total resource 4): - Measured - Indicated

- Inferred

Jumlah produksi sampai dengan 31 Desember 2011 6)

- MT Total production up to December 31,

2011 6)

Estimasi sisa sumber daya: - Terukur - Terunjuk - Tereka

568.930,50 MT 8.516.253,85 MT

395.406,00 MT

Estimated balance of resource:

- Measured - Indicated

- Inferred

PT Ketapang Karya Utama PT Ketapang Karya Utama

Lokasi

Kecamatan Sandai, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat/West Kalimantan

Location

IUP Eksplorasi SK Bupati Ketapang No. 399 Tahun 2009 tentang Persetujuan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi (Tahap Pembangunan Fasilitas Eksploitasi Tahun I) kepada PT Ketapang Karya Utama seluas 22.660 Ha. /SK Bupati Ketapang No. 399 year 2009 regarding Mining License for Exploration (Exploitation Facility Development Stage Year I) to PT Ketapang Karya Utama with area of 22,660 Ha.

SK Bupati Ketapang No. 141 Tahun 2010 tentang Persetujuan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi kepada PT Ketapang Karya Utama seluas 22.660 Ha yang berlaku sampai dengan 28 Januari 2012. /SK Bupati Ketapang No. 141 year 2010 regarding Mining License for Exploration stage to PT Ketapang Karya Utama with area of 22,660 Ha which is valid until January 28, 2012.

SK Bupati Ketapang No. 476 Tahun 2011 tentang Persetujuan pengurangan luas Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi kepada PT Ketapang Karya Utama menjadi seluas 15.630 Ha yang berlaku sampai dengan 20 Januari 2012. /SK Bupati Ketapang No. 476 year 2011 regarding reduction Mining License for Exploration to PT Ketapang Karya Utama with area become of 15.630 Ha which is valid until January 20, 2012.

IUP Exploration

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2010 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

17

1. U M U M (lanjutan) 1. GENERAL (continued) e. Izin Usaha Pertambangan (IUP) - dahulu Kuasa

Pertambangan (KP) (lanjutan) e. Mining Business License (IUP) - formerly Mining

Authorization (KP) (continued)

PT Harita Prima Abadi Mineral (HPAM) dan Entitas Anak (lanjutan)

PT Harita Prima Abadi Mineral (HPAM) and Subsidiari es (continued)

Area Eksplorasi (lanjutan) Exploration Area (continued) PT Ketapang Karya Utama (lanjutan) PT Ketapang Karya Utama (continued)

Lokasi

Kecamatan Sandai, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat/West Kalimantan

Location

IUP Eksplorasi

SK Bupati Ketapang No. 477 Tahun 2011 tentang Persetujuan pengurangan luas Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi kepada PT Ketapang Karya Utama menjadi seluas 5.071 Ha yang berlaku sampai dengan 28 Januari 2012. /SK Bupati Ketapang No. 477 year 2011 regarding reduction Mining License for Exploration to PT Ketapang Karya Utama with area become of 5.071 Ha which is valid until January 28, 2012 3).

IUP Exploration

Area

20.701 Ha

Area

Jumlah beban eksplorasi yang telah dibukukan sebagai Beban Eksplorasi Ditangguhkan pada tanggal:

- 31 Desember 2011

- 31 Desember 2010

Rp 28.436.759.444

Rp 7.921.241.545

Total exploration expenditure which has been capitalized as Deferred Exploration Expenditure as of:

- December 31, 2011

- December 31, 2010

Jumlah sumber daya 4): - Terukur - Terunjuk - Tereka

2.714.817,60 MT 4.019.406,40 MT

778.948,80 MT

Total resource 4): - Measured - Indicated

- Inferred

Jumlah produksi sampai dengan 31 Desember 2011 6)

- MT Total production up to December 31,

2011 6)

Estimasi sisa sumber daya: - Terukur - Terunjuk - Tereka

2.714.817,60 MT 4.019.406,40 MT

778.948,80 MT

Estimated balance of resource: - Measured - Indicated

- Inferred

PT Labai Persada Tambang PT Labai Persada Tambang

Lokasi

Kecamatan Simpang Hulu, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat/West Kalimantan

Location

IUP Eksplorasi SK Bupati Ketapang No. 401 Tahun 2009 tentang Persetujuan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi (Tahap Pembangunan Fasilitas Eksploitasi Tahun I) kepada PT Labai Persada Tambang seluas 25.470 Ha. /SK Bupati Ketapang No. 401 year 2009 regarding Mining Business License for Exploration (Exploitation Facility Development Stage Year I) to PT Labai Persada Tambang with area of 25,470 Ha.

SK Bupati Ketapang No. 144 Tahun 2010 tentang Persetujuan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi kepada PT Labai Persada Tambang seluas 25.470 Ha yang berlaku sampai dengan 28 Januari 2012. /SK Bupati Ketapang No. 144 year 2010 regarding Mining Business License for Exploration stage to PT Labai Persada Tambang with area of 25,470 Ha which is valid until January 28, 2012 3).

IUP Exploration

Area 6)

25. 470 Ha

Area 6)

Jumlah beban eksplorasi yang telah dibukukan sebagai Beban Eksplorasi Ditangguhkan pada tanggal:

- 31 Desember 2011

- 31 Desember 2010

Rp 1.686.420.028

Rp 833.633.789

Total exploration expenditure which has been capitalized as Deferred Exploration Expenditure as of:

- December 31, 2011

- December 31, 2010

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2010 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

18

1. U M U M (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

e. Izin Usaha Pertambangan (IUP) - dahulu Kuasa Pertambangan (KP) (lanjutan)

e. Mining Business License (IUP) - formerly Mining Authorization (KP) (continued)

PT Harita Prima Abadi Mineral (HPAM) dan Entita s

Anak (lanjutan) PT Harita Prima Abadi Mineral (HPAM) and Subsidiari es

(continued) PT Ketapang Karya Tambang PT Ketapang Karya Tambang

Lokasi Kecamatan Simpang Hulu, Kabupaten Ketapang, Kalimantan

Barat/West Kalimantan

Location

IUP Eksplorasi SK Bupati Ketapang No. 403 Tahun 2009 tentang Persetujuan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi (Tahap Pembangunan Fasilitas Eksploitasi Tahun I) kepada PT Ketapang Karya Tambang seluas 13.920 Ha. /SK Bupati Ketapang No. 403 year 2009 regarding Mining Business License for Exploration (Exploitation Facility Development Stage Year I) to PT Ketapang Karya Tambang with area of 13,920 Ha.

SK Bupati Ketapang No. 170 Tahun 2010 tentang Persetujuan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi kepada PT Ketapang Karya Tambang seluas 13.920 Ha yang berlaku sampai dengan 28 Januari 2012. /SK Bupati Ketapang No. 170 year 2010 regarding Mining Business License for Exploration to PT Ketapang Karya Tambang with area of 13,920 Ha which is valid until January 28, 2012 4).

IUP Exploration

Area 6)

13.920 Ha

Area 6) Jumlah beban eksplorasi yang telah dibukukan sebagai Beban Eksplorasi Ditangguhkan pada tanggal:

- 31 Desember 2011

- 31 Desember 2010

Rp 1.156.102.341

Rp 689.441.014

Total exploration expenditure which has been capitalized as Deferred Exploration Expenditure as of:

- December 31, 2011

- December 31, 2010

Area Eksploitasi Exploitation Area HPAM HPAM

Lokasi Kecamatan Marau, Kabupaten Ketapang-

Kalimantan Barat//West Kalimantan

Location

IUP Operasi Produksi

SK Bupati Ketapang No.146 tahun/year 2010 berlaku sampai dengan/valid until 15 Maret/March 2030 seluas/with area of 24.090 Ha. SK Bupati Ketapang No. 220 tahun/year 2009 berlaku sampai dengan/valid until 25 Mei/May 2029 seluas/with area of 5.153 Ha.

SK Bupati Ketapang No.219 tahun/year 2009 berlaku sampai dengan/valid until 25 Mei/May 2029 seluas/with area of 7.833 Ha.

IUP Operation and Production

Jumlah beban eksplorasi-bersih yang telah dibukukan sebagai Beban Eksplorasi Ditangguhkan pada tanggal:

- 31 Desember 2011

- 31 Desember 2010

Rp 39.888.329.936

Rp 24.166.796.918

Total exploration expenditure-net which has been capitalized as Deferred Exploration Expenditure as of:

- December 31, 2011

- December 31, 2010 Jumlah cadangan 4): - Terukur - Terunjuk - Tereka

51.265.024,90 MT 3.306.291,73 MT 6.682.342,35 MT

Total reserves 4):

- Measured - Indicated

- Inferred Jumlah produksi sampai dengan 31 Desember 2010

4.258.677,57 MT

Total production up to December 31,

2010 Jumlah produksi tahun 2011

6.248.450,72 MT

Total production in 2011

Akumulasi produksi sampai dengan 31 Desember 2011

10.507.128,29 MT

Accumulated production up to

December 31, 2011 Estimasi sisa cadangan: - Terukur - Terunjuk - Tereka

45.016.574,18 MT 3.306.291,00 MT 6.682.342,35 MT

Estimated balance of reserves:

- Measured - Indicated

- Inferred

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2010 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

19

1. U M U M (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

e. Izin Usaha Pertambangan (IUP) - dahulu Kuasa Pertambangan (KP) (lanjutan)

e. Mining Business License (IUP) - formerly Mining Authorization (KP) (continued)

PT Harita Prima Abadi Mineral (HPAM) dan Entitas

Anak (lanjutan) PT Harita Prima Abadi Mineral (HPAM) and Subsidiari es

(continued)

Area Eksploitasi (lanjutan) Exploitation Area (continued) HPAM (lanjutan) HPAM (continued)

Lokasi

Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat/ West Kalimantan

Location

IUP Operasi Produksi

SK Bupati Ketapang No 339 tahun/year 2009 berlaku sampai dengan/valid until 26 April/April 2024 seluas/with area of 2.382 Ha.

IUP Operation and Production

Jumlah beban eksplorasi yang telah dibukukan sebagai Beban Eksplorasi Ditangguhkan - Bersih pada tanggal:

- 31 Desember 2011

- 31 Desember 2010

-

-

Total exploration expenditure which has been capitalized as Deferred Exploration Expenditure-Net as of:

- December 31, 2011

- December 31, 2010

Jumlah cadangan 5)

9.126.171,18 MT

Total reserves 5)

Jumlah produksi sampai dengan 31 Desember 2010

21.550.209,70 MT

Total production up to December 31,

2010

Jumlah produksi tahun 2011

3.176.918,23 MT

Total production in 2011

Akumulasi produksi per 31 Desember 2011

24.727.127,93 MT

Accumulated production as of

December 31, 2011

Estimasi sisa cadangan

- MT

Estimated balance of reserves

PT Labai Pertiwi Tambang PT Labai Pertiwi Tambang

Lokasi

Kecamatan Simpang Hulu, Kabupaten Ketapang - Kalimantan Barat/

West Kalimantan

Location

IUP Operasi Produksi

SK Bupati Ketapang No.400 Tahun 2009 tentang Persetujuan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi kepada PT Labai Pertiwi Tambang seluas 16.700 Ha. /SK Bupati Ketapang No. 400 year 2009 regarding Mining Business License for Operation and Production to PT Labai Pertiwi Tambang with area of 16,700 Ha.

IUP Operation and Production

Jumlah beban eksplorasi yang telah dibukukan sebagai Beban Eksplorasi Ditangguhkan pada tanggal:

- 31 Desember 2011

- 31 Desember 2010

Rp 8.630.264.103

Rp 6.175.457.136

Total exploration expenditure which has been capitalized as Deferred Exploration Expenditure as of:

- December 31, 2011

- December 31, 2010 Jumlah sumber daya 4): - Terukur - Terunjuk - Tereka

31.316.047,78 MT 5.145.491,85 MT 6.416.047,53 MT

Total resource 4):

- Measured - Indicated

- Inferred Jumlah produksi tahun 2011 6)

- MT

Total production in 2011 6)

Estimasi sisa sumber daya: - Terukur - Terunjuk - Tereka

31.316.047,78 MT 5.145.491,85 MT 6.416.047,53 MT

Estimated balance of resource:

-Measured - Indicated

- Inferred

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2010 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

20

1. U M U M (lanj utan) 1. GENERAL (continued)

e. Izin Usaha Pertambangan (IUP) - dahulu Kuasa Pertambangan (KP) (lanjutan)

e. Mining Business License (IUP) - formerly Mining Authorization (KP) (continued)

PT Harita Prima Abadi Mineral (HPAM) dan Entitas

Anak (lanjutan) PT Harita Prima Abadi Mineral (HPAM) and Subsidiari es

(continued)

Area Eksploitasi (lanjutan) Exploitation Area (continued) Catatan : Notes : 3)

Pada tanggal 13 Desember 2011, Entitas Anak mengajukan Permohonan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Bahan Galian Bauksit yang ditujukan kepada Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Ketapang.

3) On December 13, 2011, the Subsidiaries have applied for Mining

Business License for Operation and Production to Head of Mining and Energy Department of Kabupaten Ketapang.

4)

Berdasarkan Laporan Estimasi Sumberdaya Bijih Bauksit Berdasarkan Batas-batas IUP Bauksit HPAM dan Entitas Anak Update Periode Desember 2010 Kabupaten Ketapang - Propinsi Kalimantan Barat No. 014/EVAL.Cad/ PT HPAM/X/2011 Oktober 2011 yang diterbitkan oleh PT Geomine Andalusite.

4) Based on report of Estimated Bauxite Resources

in accordance with IUP Boundaries of HPAM and Subsidiaries update period of December 2010 Kabupaten Ketapang - West Kalimantan No. 014/EVAL.Cad/ PT HPAM/X/2011 October, 2011, issued by PTGeomine Andalusite.

5)

Berdasarkan Laporan Hasil Studi Kelayakan Penambangan Bauksit yang berlokasi di daerah Kendawangan, Kabupaten Ketapang Propinsi Kalimantan Barat yang diterbitkan oleh PT Aroma Citragading tanggal 31 Oktober 2005.

5) Based on Feasibility Study Report on the Bauxite Mining located at

Kendawangan, Kabupaten Ketapang, West Kalimantan issued by PT Aroma Citragading dated October 31, 2005.

6)

Belum berproduksi. 6) Has not yet started the production.

Pada bulan Oktober 2009 terjadi pengalihan sebagian

IUP HPAM - Entitas Anak - kepada Perusahaan dan kepada 6 Entitas Anak HPAM dengan rincian sebagai berikut:

In October 2009, certain IUP of HPAM - a Subsidiary, were transferred to the Company and 6 of HPAM’ Subsidiaries with details as follows:

Izin Usaha Pertambangan Dialihkan sesuai /Transferred based on SK Bupati Mining Business License SK Bupati Ketapang Perpanjangan Eksplorasi Thn II SK No.46 Tahun 2008 seluas 72.090 Ha , Area Sandai.

SK Bupati Ketapang No. 385 Tahun 2009 tentang Persetujuan Izin Pemindahan KP Perpanjangan Eksplorasi Tahun II No.46 Tahun 2008 kepada PT Sandai Inti Jaya Tambang seluas 24.890 Ha. /SK Bupati Ketapang No. 385 year 2009 regarding transfer of KP extension for Exploration year II No. 46 year 2008 to PT Sandai Inti Jaya Tambang with area of 24,890 Ha.

SK (Decision Letter) Bupati Ketapang of Exploration Extension Year II SK No.46 of 2008 with area of 72.090 Ha, Sandai.

SK Bupati Ketapang No.386 Tahun 2009 tentang Persetujuan Izin Pemindahan KP Perpanjangan Eksplorasi Tahun II No. 46 Tahun 2008 kepada PT Sandai Karya Utama seluas 24.540 Ha. /SK Bupati Ketapang No. 386 year 2009 regarding transfer of KP extension for Exploration year II No. 46 year 2008 to PT Sandai Karya Utama with area of 24,540 Ha.

SK Bupati Ketapang No.387 Tahun 2009 tentang Persetujuan Izin Pemindahan KP Perpanjangan Eksplorasi Tahun II No. 46 Tahun 2008 kepada PT Ketapang Karya Utama seluas 22.660 Ha. /SK Bupati Ketapang No. 387 year 2009 regarding transfer of KP extension for Exploration year II No. 46 year 2008 to PT Ketapang Karya Utama with area of 22,660 Ha.

SK Bupati Ketapang Perpanjangan Eksplorasi Thn II SK No.44 Tahun 2008 seluas 81.585 Ha, Area Simpang Hulu.

SK Bupati Ketapang No. 389 Tahun 2009 tentang Persetujuan Izin Pemindahan KP Perpanjangan Eksplorasi Tahun II No. 44 Tahun 2008 kepada PT Labai Persada Tambang seluas 25.470 Ha. /SK Bupati Ketapang No. 389 year 2009 regarding transfer of KP extension for Exploration year II No. 44 year 2008 to PT Labai Persada Tambang with area of 25,470 Ha.

SK (Decision Letter) Bupati Ketapang of Exploration Extension Year II SK No.44 year 2008 with area of 81.585 Ha, Simpang Hulu.

SK Bupati Ketapang No. 390 Tahun 2009 tentang Persetujuan Izin Pemindahan KP Perpanjangan Eksplorasi Tahun II No.44 Tahun 2008 kepada Perusahaan seluas 24.910 Ha. /SK Bupati Ketapang No. 390 year 2009 regarding transfer of KP extension for Exploration year II No. 44 of 2008 to the Company with area of 24,910 Ha.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2010 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

21

1. U M U M (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

e. Izin Usaha Pertambangan (IUP) - dahulu Kuasa Pertambangan (KP) (lanjutan)

e. Mining Business License (IUP) - formerly Mining Authorization (KP) (continued)

PT Harita Prima Abadi Mineral (HPAM) dan Entitas Anak (lanjutan)

PT Harita Prima Abadi Mineral (HPAM) and Subsidiari es (continued)

Izin Usaha Pertambangan Dialihkan sesuai /Transferred based on SK Bupati Mining Business License SK Bupati Ketapang No. 391 Tahun 2009 tentang Persetujuan

Izin Pemindahan KP Perpanjangan Eksplorasi Tahun II No.44 Tahun 2008 kepada PT Ketapang Karya Tambang seluas 13.920 Ha. /SK Bupati Ketapang No. 391 year 2009 regarding transfer of KP extension for Exploration year II No. 44 of 2008 to PT Ketapang Karya Tambang with area of 13,920 Ha.

SK Bupati Ketapang Operasi Produksi No. 336 Tahun 2009 seluas 16.700 Ha, Area Simpang Hulu.

SK Bupati Ketapang No. 388 Tahun 2009 tentang Persetujuan Izin Pemindahan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi No. 336 kepada PT Labai Pertiwi Tambang seluas 16.700 Ha. /SK Bupati Ketapang No. 388 year 2009 regarding transfers of Mining Business License for Operation and Production No. 336 to PT Labai Pertiwi Tambang with area of 16,700 Ha.

SK (Decision Letter) Bupati Ketapang for Operation of Production No. 336 year 2009 with area of 16,700 Ha, Simpang Hulu.

SK Bupati Ketapang KP Eksploitasi No.54 tahun 2004, seluas 33.700 Ha, KP Pengolahan dan Pemurnian No.193 Tahun 2005 dan KP Pengangkutan dan Penjualan No.194 Tahun 2005, Area Simpang Dua.

SK Bupati Ketapang No.394 Tahun 2009 tentang Persetujuan Izin Pemindahan KP Eksploitasi No. 54 Tahun 2004 KP Pengolahan dan Pemurnian No. 193 Tahun 2005 dan KP Pengangkutan dan Penjualan No.194 Tahun 2005 kepada Perusahaan seluas 24.900 Ha. /SK Bupati Ketapang No. 394 year 2009 regarding transfer of KP for Exploitation No. 54 year 2004, KP for Manufacturing and Refinery No. 193 year 2005 and KP for Loading and Sale No. 194 year 2005 to the Company with area of 24,900 Ha.

SK (Decision Letter) Bupati Ketapang of KP for Exploitation No.54 Year 2004, with area of 33.700 Ha, KP for Manufacturing and Refinery No.193 Year 2005 and KP for Loading and Sales No.194 Year 2005, Simpang Dua

PT Karya Utama Tambangjaya (KUTJ) PT Karya Utama Tambangjaya (KUTJ) IUP diperoleh KUTJ dengan lokasi di Kecamatan

Simpang Hulu dan Kecamatan Simpang Dua, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat dengan rincian sebagai berikut:

KUTJ has several IUP which located at Kecamatan Simpang Hulu and Kecamatan Simpang Dua, Kabupaten Ketapang, West Kalimantan are as follows:

Area Eksplorasi Exploration Area

Lokasi

Kecamatan Simpang Hulu dan Kecamatan Simpang Dua Ketapang - Kalimantan Barat

Location

IUP Eksplorasi 8) SK Bupati Ketapang No. 152 Tahun/year 2010 seluas/with area of 21.990 Ha diganti dengan/replaced by SK Bupati Ketapang No.479, 480, 481 Tahun/year 2011, berlaku sampai dengan/valid until 31 Desember/December 31, 2013, masing-masing seluas/with area of 1.142 Ha, 4.312 Ha, 7.711 Ha/ respectively.

IUP Exploration 8)

Jumlah beban eksplorasi yang telah dibukukan sebagai Beban Eksplorasi Ditangguhkan pada tanggal:

- 31 Desember 2011

- 31 Desember 2010

Rp 523.824.560

Rp 20.902.798.768

Total exploration expenditure which has been capitalized as Deferred Exploration Expenditure as of:

- December 31, 2011

- December 31, 2010

Area Eksploitasi Exploitation Area

Lokasi

Kecamatan Simpang Hulu dan Kecamatan Simpang Dua Ketapang - Kalimantan Barat/West Kalimantan

Location

IUP Operasi Produksi SK Bupati Ketapang No. 337 Tahun/year 2006, berlaku sampai dengan/valid until 28 Agustus/August 28, 2029 seluas/with area of 4.440 Ha. SK Bupati Ketapang No. 151 Tahun /year 2010, berlaku sampai dengan/valid until 17 Maret/March 17, 2030 seluas/with area of 4.438 Ha. SK Bupati Ketapang No. 232 Tahun/year 2010, berlaku sampai dengan/valid until 13 April /April 13, 2030 seluas/with area of 8.705 Ha.

IUP Operation and Production

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2010 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

22

1. U M U M (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

e. Izin Usaha Pertambangan (IUP) - dahulu Kuasa Pertambangan (KP) (lanjutan)

e. Mining Business License (IUP) - formerly Mining Authorization (KP) (continued)

PT Karya Utama Tambangjaya (KUTJ) (lanjutan) PT Karya Utama Tambangjaya (KUTJ) (continued) Area Eksploitasi (lanjutan) Exploitation Area (continued)

Lokasi

Kecamatan Simpang Hulu dan Kecamatan Simpang Dua Ketapang - Kalimantan Barat/West Kalimantan

Location

Jumlah beban eksplorasi bersih yang telah dibukukan sebagai Beban Eksplorasi Ditangguhkan - Bersih pada tanggal:

- 31 Desember 2011

- 31 Desember 2010

Rp 18.125.543.060

Rp 1.503.988.500

Total exploration expenditure - net which has been capitalized as Deferred Exploration Expenditure - Net as of:

- December 31, 2011

- December 31, 2010

Jumlah sumber daya 7): - Terukur - Terunjuk - Tereka

2.357.702 MT 2.407.281 MT

15.978.628 MT

Total resources 7):

- Measured - Indicated

- Inferred

Akumulasi produksi sampai dengan 31 Desember 2010 5.876.570 MT

Accumulated production up to December 31, 2010.

Jumlah produksi tahun 2011 3.379.990 MT

Total production in 2011

Akumulasi produksi sampai dengan 31 Desember 2011

9.256.560 MT

Accumulated production up to December 31, 2011

Estimasi sisa sumber daya: - Terukur - Terunjuk - Tereka

- MT 1.384.993 MT

15.978.628 MT

Estimated balance of resources:

- Measured - Indicated

- Inferred

Catatan : Notes :

7) Berdasarkan Laporan Valuasi Sumberdaya dan Cadangan Bauksit yang berlokasi di daerah Simpang Hulu, Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat yang diterbitkan oleh PT Geomine Andalusite No. 013/Eval.Cad/PT.GMA/VI/2011 bulan Juni 2011.

7) Based on Valuation Report of Bauxite Resources and Reserve located in area Simpang Hulu, Kabupaten Ketapang, West Kalimantan, which issued by PT Geomine Andalusite No. 013/Eval.Cad/PT.GMA/VI/2011 June, 2011.

8)

Belum berproduksi. 8) Has not yet started the production.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan

Konsolidasian a. Basis of Consolidated Financial Statements Preparat ion

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia serta peraturan-peraturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh BAPEPAM-LK. No. VIII.G.7 mengenai Pedoman Penyajian Laporan Keuangan dan Surat Edaran Bapepam dan LK No. SE-02/BL/2008 tertanggal 31 Januari 2008 mengenai Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik Industri Pertambangan Umum. Seperti diungkapkan dalam Catatan-catatan terkait di bawah ini, beberapa standar akuntansi yang telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2011.

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements and Interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and the Regulations and the Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by BAPEPAM-LK. No. VIII.G.7 for Guidance on Financial Statements Presentation and Circular Letter of Bapepam-LK No. SE-02/BL/2008 dated January 31, 2008 for Guidance on the Preparation and Disclosure of Financial Statements of an Issuer or Public Company in the General Mining Industry.As disclosed further in the relevant succeeding Notes, several amended and published accounting standards were adopted effective January 1, 2011.

Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan” yang diterapkan mulai dari tanggal 1 Januari 2011.

The consolidated financial statements are prepared in accordance with the Statement of Financial Accounting Standards (“PSAK”) No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements” adopted starting January 1, 2011.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2010 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

a. Dasar Penyusunan Laporan K euangan

Konsolidasian (lanjutan) a. Basis of Consolidated Financial Statements Preparat ion

(continued)

PSAK No. 1 (Revisi 2009) mengatur penyajian laporan keuangan, yaitu antara lain, tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian secara wajar, materialitas dan agregasi, saling hapus, perbedaan antara aset lancar dan tidak lancar dan liabilitas jangka pendek dan jangka panjang, informasi komparatif, konsistensi penyajian dan memperkenalkan pengungkapan baru, antara lain, sumber estimasi ketidakpastian dan pertimbangan, pengelolaan permodalan, pendapatan komprehensif lainnya, penyimpangan dari standar akuntansi keuangan, dan pernyataan kepatuhan.

PSAK No. 1 (Revised 2009) regulates presentation of financial statements as to, among others, the objective, component of financial statements, fair presentation, materiality and aggregate, offsetting, distinction between current and non-current assets and short-term and long-term liabilities, comparative information and consistency and introduces new disclosures such as, among others, key estimations and judgements, capital management, other comprehensive income, departures from accounting standards and statement of compliance.

Penerapan PSAK No. 1 (Revisi 2009) tersebut memberikan pengaruh yang signifikan bagi penyajian dan pengungkapan terkait dalam laporan keuangan konsolidasian.

The said adoption of PSAK No. 1 (Revised 2009) have significant impact on the related presentation and disclosures in the consolidated financial statements.

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, kecuali bagi penerapan beberapa SAK yang telah direvisi efektif sejak tanggal 1 Januari 2011 seperti yang telah diungkapkan pada Catatan ini.

The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements are consistent with those made in the preparation of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2010, except for the adoption of several amended SAK effective January 1, 2011 as disclosed in this Note.

Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan dasar akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian, dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali seperti yang disebutkan dalam Catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.

The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis, except for the consolidated statements of cash flows, using the historical cost concept of accounting, except as disclosed in the relevant Notes herein.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan

menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas-aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, sesuai dengan peraturan BAPEPAM - LK.

The consolidated statements of cash flows have been prepared using direct method which classify cash flows into operating, investing and financing activities, in accordance with the BAPEPAM - LK regulations.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan Entitas Anak.

The reporting currency used in the consolidated financial statements is Rupiah, which is the Company and Subsidiary’s functional currency.

b. Prinsip -prinsip konsolidasi an b. Principles of Consolidation

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan secara retrospektif PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”, kecuali beberapa hal berikut yang diterapkan secara prospektif: (i) rugi entitas anak yang menyebabkan saldo defisit bagi kepentingan nonpengendali (“KNP”); (ii) kehilangan pengendalian pada entitas anak; (iii) perubahan kepemilikan pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian; (iv) hak suara potensial dalam menentukan keberadaan pengendalian; dan (v) konsolidasian atas entitas anak yang memiliki pembatasan jangka panjang.

Effective January 1, 2011, the Company and Subsidiaries retrospectively adopted PSAK No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements”, except for the following items that were applied prospectively in accordance with the transitional provision of the said revised PSAK: (i) losses of a subsidiary that result in a deficit balance to non-controlling interests (“NCI”); (ii) loss of control over a subsidiary; (iii) change in the ownership interest in a subsidiary that does not result in a loss of control; (iv) potential voting rights in determining the existence of control; (v) consolidation of a subsidiary that is subject to longterm restriction.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2010 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

24

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Prinsip -prinsip konsolidasi an (lanjutan) b. Principles of Consolidation (continued)

PSAK No. 4 (Revisi 2009) mengatur penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk, dan akuntansi untuk investasi pada entitas-entitas anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.

PSAK No. 4 (Revised 2009) provides for the preparation and presentation of consolidated financial statements for a group of entities under the control of a parent, and the accounting for investments in subsidiaries, jointly controlled entities and associates when separate financial statements are presented as additional information.

Seperti diuraikan pada bagian ini, penerapan PSAK No. 4 (Revisi 2009) tersebut memberikan pengaruh yang berarti terhadap pelaporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak berikut pengungkapan terkait dalam laporan keuangan konsolidasian.

As described herein, the adoption of PSAK No. 4 (Revised 2009) has a significant impact on the Company and Subsidiary’s financial reporting including the related disclosures in the consolidated financial statements.

Sejak tanggal 1 Januari 2011 From January 1, 2011

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak yang dimiliki dengan kepemilikan saham lebih dari 50% (Catatan 1d).

The consolidated financial statements include the accounts of the Company and Subsidiary, in which the Company owns more than 50% of the voting shares (Note 1d).

Semua saldo dan transaksi antar perusahaan yang material, termasuk keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi, jika ada, dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil operasi Perusahaan dan entitas anak sebagai satu kesatuan usaha.

All material intercompany accounts and transactions, including unrealized gains or losses, if any, are eliminated to reflect the financial position and the results of operations of the Company and its subsidiary as one business entity.

Entitas anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal entitas induk kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas.

Subsidiary is fully consolidated from the dates of acquisition, being the date on which the Company obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through subsidiary, more than half of the voting power of an entity.

Rugi Entitas Anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada KNP bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit

Losses of non-wholly owned subsidiaries are attributed to the NCI even if that results in a deficit balance.

Jika kehilangan pengendalian atas suatu Entitas Anak, maka Perusahaan:

In case of loss of control over a subsidiaries, the Company:

• menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas Entitas anak;

• derecognizes the assets (including goodwill)and liabilities of the subsidiaries;

• menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP;

• derecognizes the carrying amount of any NCI;

• menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di Ekuitas, bila ada;

• derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any;

• mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; • recognizes the fair value of consideration received; • mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; • recognizes the fair value of any investment retained • mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan

sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi komprehensif; dan

• recognized any surplus or deficit in comprehensive pofit or loss; and

• mereklasifikasi bagian induk Perusahaan atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya ke laporan laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.

• Reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.

KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset bersih dari Entitas Anak yang diatribusikan pada kepentingan ekuitas yang tidak dimiliki secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik induk perusahaan.

NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the Subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented respectively in the consolidated statements of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the equity holders of the parent company.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2010 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

25

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Prinsi p-prinsip konsolidasi an (lanjutan) b. Principles of Consolidation (continued)

Sebelum tanggal 1 Januari 2011 Prior to January 1, 2011

Bagian proporsional dari pemegang saham minoritas atas laba bersih dan aset bersih Entitas Anak yang tidak dimiliki sepenuhnya, masing-masing disajikan sebagai “Hak Pemegang Saham Minoritas Atas Bagian Laba Bersih Anak Perusahaan” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan “Hak Pemegang Saham Minoritas Dalam Ekuitas Anak Perusahaan” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

The proportionate shares of the minority shareholders in the income and the net assets of non-wholly owned subsidiary are reflected as “Minority Interest In Net Earnings of Subsidiary” in the consolodated statements of comprehensive income and “Minority Interest In Equity of Subsidiary” in the consolidated statetments of financial position.

Kerugian yang menjadi bagian dari KNP pada Entitas Anak tertentu yang tidak dimiliki secara penuh yang sudah melebihi bagiannya dalam modal disetor Entitas Anak tersebut dibebankan sementara kepada pemegang saham pengendali, kecuali terdapat liabilitas yang mengikat KNP untuk menutupi kerugian tersebut. Laba Entitas Anak tersebut pada periode berikutnya terlebih dahulu akan dialokasikan kepada pemegang saham pengendali sampai seluruh bagian kerugian KNP yang dibebankan kepada pemegang saham pengendali dapat ditutup secara penuh.

Losses attributable to the NCI in certain non-wholly owned subsidiaries that have exceeded the NCI’s portion in the equity of the said subsidiaries were temporarily charged against the controlling shareholder unless the NCI has a binding obligation to cover these losses. Subsequent profits of the said subsidiaries shall be allocated to the controlling shareholder until the NCI’s share of losses previously absorbed by the controlling shareholder has been fully recovered.

Akuisisi atas KNP dicatat dengan menggunakan metode ekstensi induk-Entitas Anak, perbedaan antara biaya perolehan investasi dan jumlah tercatat aset neto Entitas Anak yang diakuisisi atau dilepaskan diakui sebagai goodwill untuk “selisih positif” dan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk “selisih negatif”.

Acquisitions of NCI were accounted for using the parent-entity extension method, whereby the difference between the consideration given/received and the carrying amount of the underlying net assets acquired or given up is recognized as goodwill for “positive excess”, and to consolidated comprehensive profit and loss for “negative excess”.

c. Kombinasi Bisnis c. Business Combinations Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dan Entitas

Anak menerapkan secara prospektif PSAK No. 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis” yang berlaku bagi kombinasi bisnis yang terjadi pada atau setelah awal tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.

Effective January 1, 2011, the Company and Subdidiaries prospectively adopted PSAK No. 22 (Revised 2010), “Business Combinations”, applicable for business combinations that occur on or after the beginning of a financial year commencing on or after January 1, 2011.

PSAK No. 22 (Revisi 2010) menjelaskan transaksi atau

peristiwa lain yang memenuhi definisi kombinasi bisnis guna meningkatkan relevansi, keandalan, dan daya banding informasi yang disampaikan entitas pelapor dalam laporan keuangannya tentang kombinasi bisnis dan dampaknya.

PSAK No. 22 (Revised 2010) stipulates the nature of transaction or other event that meets the definition of a business combination to improve the relevance, reliability and comparability of the information that a reporting entity provides in its financial statements about a business combination and its effects.

Sesuai dengan ketentuan transisi dari PSAK No. 22

(Revisi 2010), sejak tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dan Entitas Anak Usaha: i) menghentikan amortisasi goodwill; ii) mengeliminasi jumlah tercatat akumulasi amortisasi

goodwill terkait; dan iii) melakukan pengujian penurunan nilai atas goodwill

sesuai dengan PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset” (Catatan 19).

In accordance with the transitional provision of PSAK No. 22 (Revised 2010), starting January 1, 2011, the Company and Subsidiaries: i) ceased the goodwill amortization; ii) eliminated the carrying amount of the related

accumulated amortization of goodwill; and iii) performed an impairment test of goodwill in accordance

with PSAK No. 48 (Revised 2009), “Impairment of Assets” (Note 19).

Seperti diuraikan pada bagian ini, penerapan PSAK

No. 22 (Revisi 2010) tersebut memberikan pengaruh yang berarti terhadap pelaporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak berikut pengungkapan terkait dalam laporan keuangan konsolidasian.

As described herein, the adoption of PSAK No. 22 (Revised 2010) has a significant impact on the Company’s and Subsidiaries’s financial reporting including the related disclosures in the consolidated financial statements.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2010 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

26

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Kombinasi Bisnis (lanjutan) c. Business Combinations (continued) Sejak Tanggal 1 Januari 2011 From January 1, 2011 Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode

akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset bersih yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disertakan dalam beban-beban administrasi.

Business combinations are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value, and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Acquisition costs incurred are directly expensed and included in administrative expenses.

Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis,

Perusahaan dan Entitas Anak mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi. Hal ini termasuk pemisahan derivative melekat dalam kontrak utama oleh pihak yang diakuisisi.

When the Company and Subsidiaries acquires a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date. This includes the separation of embedded derivatives in host contracts by the acquiree.

Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara

bertahap, pihak pengakuisisi mengukur kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dalam laporan laba rugi komprehensif.

If the business combination is achieved in stages, the acquisition date fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date through profit or loss comprehensive.

Imbalan kontinjensi yang dialihkan oleh pihak

pengakuisisi diakui pada nilai wajar tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan kontinjensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan diakui dalam laporan laba rugi atau pendapatan komprehensif lain sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”. Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontinjensi tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.

Any contingent consideration to be transferred by the acquirer will be recognized at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration which is deemed to be an asset or liability, will be recognized in accordance with PSAK No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, either in profit or loss or as other comprehensive income. If the contingent consideration is classified as equity, it should not be remeasured until it is finally settled within equity.

Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada

harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap KNP atas selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset bersih Entitas Anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam laporan laba rugi sebagai keuntungan dari pembelian dengan diskon setelah sebelumnya manajemen meninjau kembali identifikasi dan nilai wajar dari aset yang diperoleh dan liabilitias yang diambil alih.

At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in profit or loss as gain on bargain purchase after previously revisit the identification and fair value measurement of the acquired assets and the assumed liabilities.

Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah

tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Perusahaan dan Entitas Anak yang diharapkan akan bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut.

After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date, allocated to each of the Company’s and Subsidiaries’s Cash-generating Units (“CGU”) that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquire are assigned to those CGU’s.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2010 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

27

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING ( lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Kombinasi Bisnis (lanjutan) c. Business Combinations (continued) Sejak Tanggal 1 Januari 2011 (lanjutan) From January 1, 2011 (continued) Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan

operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan.

Where goodwill forms part of a CGU and part of the operations within that CGU is disposed of, the goodwill associated with the operation disposed of is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the relative values of the operation disposed of and the portion of the CGU retained.

Sebelum Tanggal 1 Januari 2011 Prior to January 1, 2011 Sebagai perbandingan dengan persyaratan-persyaratan

tersebut di atas, kebijakan akuntansi atas kombinasi bisnis sebelum tanggal 1 Januari 2011 adalah sebagai berikut:

In comparison to the above, the following were the accounting policies applied on business combination prior to January 1, 2011:

i) kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan

metode pembelian. Biaya-biaya transaksi yang secara langsung dapat diatribusikan pada akuisisi merupakan bagian dari harga perolehan akuisisi. KNP (sebelumnya dikenal sebagai hak minoritas) diukur berdasarkan proporsi atas nilai tercatat aset bersih teridentifikasi;

i) business combinations were accounted for using the purchase method. Transaction costs directly attributable to the acquisition formed part of the acquisition costs. The NCI (formerly known as minority interest) was measured at the book value of the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets;

ii) kombinasi bisnis yang diperoleh secara bertahap

diakui sebagai tahap-tahap yang terpisah. Tambahan kepemilikan saham tidak mempengaruhi goodwill yang telah diakui sebelumnya;

ii) business combinations achieved in stages were accounted for as separate steps. Any additional acquired equity interest did not affect previously recognized goodwill;

iii) imbalan kontijensi diakui jika, dan hanya jika,

Perusahaan dan Entitas Anak mempunyai liabilitas saat ini, yaitu kemungkinan besar atas arus ekonomis keluar, yang dapat secara memadai diestimasi. Penyesuaian setelah tanggal akuisisi terhadap imbalan kontinjensi diakui sebagai bagian dari goodwill.

iii) contingent consideration was recognized if, and only if, the Company and Subsidiaries had a present obligation, the economic outflow was more likely than not and a reliable estimate was determinable. Subsequent adjustments to the contingent consideration were recognized as part of goodwill.

d. Instrumen Keuangan d. Financial Instruments Efektif tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan dan Entitas

Anak telah menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan”: Penyajian dan Pengungkapan”, dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran”, yang menggantikan PSAK No. 50, “Akuntansi Investasi Efek Tertentu” dan PSAK No. 55 (Revisi 1999), “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”, secara prospektif.

Effective January 1, 2010, the Company and Subsidiaries have applied PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures”, and PSAK No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measures”, which supersede PSAK No. 50, “Accounting for Certain Investments in Securities” and PSAK No. 55 (Revised 1999), “Accounting for Derivative Instruments and Hedging activities”, prospectively.

1. Aset Keu angan 1. Financial Assets Pengakuan awal Initial Recognition Aset keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi

2006) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia untuk dijual. Perusahaan dan Entitas Anak menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan diperlukan, mengevaluasi kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap tanggal pelaporan.

Financial assets within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2006) are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, or available-for-sale financial assets. The Company and Subsidiaries determine the classification of their financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluate the designation of such assets at each reporting date.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2010 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

28

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued) 1. Aset Keuangan (lanjutan) 1. Financial Assets (continued) Pengakuan awal (lanjutan) Initial Recognition (continued) Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai

wajarnya ditambah, dalam hal investasi yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Financial assets are recognized initially at fair value plus, in the case of investments not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs.

Pembelian atau penjualan aset keuangan yang

memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar (perdagangan yang lazim) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal Perusahaan dan Entitas Anak berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut.

Purchases or sales of financial assets that require delivery if assets within a time frame established by regulation or convention in the marketplace (regular way trades) are recognized on the trade date, i.e., the date that the Company and Subsidiaries commit to purchase or sell the assets.

Aset keuangan Perusahaan dan Entitas Anak meliputi kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, uang muka jasa pengangkutan dan aset lain-lain (bank garansi).

The Company and Subsidiaries’ financial assets include cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, advance payment for transhipment and other assets (bank guarantee)

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement

Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut:

The Subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows:

• Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi termasuk aset keuangan untuk diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

• Financial asset at fair value through profit or loss include financial assets held for trading and financial asset designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Perusahaan dan Entitas Anak tidak memiliki aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

As of December 31, 2011 and 2010, the Company and Subsidiaries do not have financial assets classified as fair value through profit or loss.

• Pinjaman yang diberikan dan piutang • Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, maupun melalui proses amortisasi.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

Kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, uang muka (jasa pengangkutan) dan aset lain-lain (bank garansi) Perusahaan dan Entitas Anak termasuk dalam kategori ini.

The Company and Subsidiaries’ cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, advance payment for transshipment and other assets (bank guarantee) are includes in this category.

• Investasi dimiliki hingga jatuh tempo • Held to Maturity (HTM) investments

Aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo jika Perusahaan dan Entitas Anak memiliki maksud dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Non-derivative financial assets with fixed or deterninable payments and fixed maturities are classified as HTM when the Company and Subsidiaries have the positive intention and ability to hold them to maturity. After initial measurement, HTM investments are measured at amortized cost using the effective interest method.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2010 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

29

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued) 1. Aset Keuangan (lanjutan) 1. Financial Assets (continued) Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan) Subsequent measurement (continued) • Investasi dimiliki hingga jatuh tempo (lanjutan) • Held to Maturity (HTM) investments (continued) Metode ini menggunakan suku bunga efektif untuk

mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan ke nilai tercatat bersih dari aset keuangan. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat investasi tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, maupun melalui proses amortisasi.

This method uses an effective interest rate that exactly discounts estimated future cash receipts through the expected life of the financial asset to the net carrying amount of the financial asset. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the investments are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010,

Perusahaan dan Entitas Anak tidak memiliki investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo.

As of December 31, 2011 and 2010, the Company and Subsidiaries do not have any HTM investments.

• Aset keuangan tersedia untuk dijual • Available-for-sale (AFS) financial assets Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset

keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealiasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus direklas ke laporan laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.

AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available-for- sale or are not classified in any of the three preceding categories. After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized in stockholders’ equity until the investment is derecognized. At that time, the cumulative gain or loss previously recognized in stockholders’ equity shall be reclassified to profit or loss as a reclassification adjustment.

Perusahaan dan Entitas Anak tidak memiliki aset

keuangan tersedia untuk dijual pada tanggal 31 Desember 2011 and 2010.

The Company and Subsidiaries do not have any AFS financial asset as of December 31, 2011 and 2010.

2. Liabilitas Keuangan 2. Financial Liabilities Pengakuan awal Initial recognition Liabilitas keuangan dalam lingkup PSAK No. 55

(Revisi 2006) dapat dikategorikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, hutang lain-lain, atau derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Perusahaan dan Entitas Anak menentukan klasifikasi liabilitas keuangan mereka pada saat pengakuan awal.

Financial liabilities whithin the scope of PSAK No. 55 (Revised 2006) are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, other liabilities, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Company and Subsidiaries determine the classification or their financial liabilities at initial recognition.

Liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar

nilai wajar dan dalam hal pinjaman dan hutang, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of loans and borrowings, inclusive of directly attributable transaction costs.

Liabilitas keuangan Perusahaan dan Entitas Anak

termasuk hutang bank, hutang usaha, beban masih harus dibayar, hutang pembelian aset tetap, sewa pembiayaan dan hutang pihak berelasi.

The Company and Subsidiaries’ financial liabilities include bank loans, trade payables, accrued expenses, liabilities for purchase of fixed assets, financial lease and due to related parties.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2010 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

30

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued) 2. Liabilitas Keuangan (lanjutan) 2. Financial Liabilities (continued) Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement Pengukuran liabilitas keuangan tergantung pada

klasifikasinya sebagai berikut: The measurement of financial liabilities depends on

their classification as follows: • Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar

melalui laporan laba rugi: • Financial liabilities at fair value through profit or loss:

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar

melalui laporan laba rugi termasuk liabilitas keuangan untuk diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

Financial liabilities at fair value through profit or loss include financial liabilities held for trading and financial liabilities designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai

kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Liabilitas juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Keuntungan atau kerugian atas liabilitas yang dimiliki untuk diperdagangkan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Financial liabilities are classified as held for trading if they are acquired for the purposes of selling or repurchasing in the short term. Liabilities are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Gains or losses on liabilities held for trading are recognized in the consolidated statements of comprehensive income.

Perusahaan dan Entitas Anak tidak memiliki

liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.

The Company and Subsidiaries do not have any financial liabilities at fair value through profit or loss as of December 31, 2011 and 2010.

• Hutang lain-lain • Other liabilities Setelah pengakuan awal, hutang lain-lain

selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

After initial recognition, other liabilities are subsequently measured as amortized cost using the effective interest rate method.

Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan

menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai dan pembiayaan atau pengurangan pokok. Perhitungan tersebut memperhitungkan premium atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.

Amortized cost is computed using the affective interest method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount of acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.

Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan

laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi.

Gains and losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process.

Hutang bank, hutang usaha, beban masih harus

dibayar, hutang pembelian aset tetap, sewa pembiayaan dan hutang pihak berelasi Perusahaan dan Entitas Anak termasuk dalam kategori ini.

The Company and Subsidiaries’ bank loan, trade payables, accrued expenses, liabilities for purchases of fixed assets, financial lease and due to related parties are include in this category.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2010 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

31

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued) 3. Saling Hapus dari Instrumen Keuan gan 3. Offsetting of Financial Instruments Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus

dan nilai bersihnya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat maksud untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.

Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.

4. Nilai Wajar Instrumen Keuangan 4. Fair Value of Financial Instruments Nilai wajar instrumen keuangan yang

diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga di pasar aktif pada penutupan bisnis pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut mencakup penggunaan transaksi-transaksi pasar yang wajar antara pihak-pihak yang mengerti dan berkeinginan, referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang setara substansial sama; analisa arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lain.

The fair value of financial instruments that are actively traded in organized financial markets is determined by reference to quoted market bid prices at the close of business at the end of the reporting period. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm’s length market transactions; references to the current fair value of another instrument that is substantial the same, discounted cash flow analysis; or other valuation models.

Penyesuaian risiko kredit Credit risk adjustment Perusahaan dan Entitas Anak menyesuaikan harga

di pasar yang lebih menguntungkan untuk mencerminkan adanya perbedaan risiko kredit counterparty antara instrumen yang diperdagangkan di pasar tersebut dengan instrumen yang dinilai untuk posisi aset keuangan. Dalam menentukan nilai wajar posisi liabilitas keuangan, risiko kredit Perusahaan dan Entitas Anak terkait dengan instrumen harus diperhitungkan.

The Company and Subsidiaries adjust the price in the more advantageous market to reflect any differences in counterparty credit risk between instruments traded in that market and the ones being valued for financial asset positions. In determining the fair value of financial liability position, the Company and Subsidiaries’ own credit risk associated with the instrument is taken into account.

5. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan 5. Impairment of Financial Assets Perusahaan dan Entitas Anak pada setiap akhir

periode pelaporan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan.

The Company and Subsidiaries evaluate their assets at the end each reporting period whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired.

• Aset keuangan dicatat pada biaya perolehan

diamortisasi • Financial assets carried at amortized cost

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang

dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan dan Entitas Anak menentukan penurunan nilai berdasarkan bukti obyektif secara individual atas penurunan nilai.

For loans and receivables carried at amortized cost, the Company and Subsidiaries assess the impairment based on the individual objective evidence of impairment.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian

penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan dan piutang memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif terkini.

If there is objective evidence that an impairment loss has accurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original effective interest rate. If a loan and receivable has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current effective interest rate.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2010 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

32

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued) 5. Penurunan Nilai dari Aset Keuang an (lanjutan) 5. Impairment of Financial Assets • Aset keuangan dicatat pada biaya perolehan

diamortisasi (lanjutan) • Financial assets carried at amortized cost

(continued) Nilai tercatat aset tersebut berkurang melalui

penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Penghasilan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya, berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal dari aset tersebut. Pinjaman yang diberikan dan piutang, beserta dengan penyisihan terkait, dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan pemulihan dimasa depan yang realistik dan semua jaminan telah terealisasi atau telah dialihkan kepada Perusahaan dan Entitas Anak. Jika, pada periode berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambah atau dikurangi dengan menyesuaikan akun penyisihan. Jika dimasa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, maka jumlah pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognized in the consolidated statements of comprehensive income. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the asset. Loans and receivables, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral has been realized or has been transferred to the Company and Subsidiaries. If, in a subsequently period, the amount of the estimated impairment loss increase or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increases or reduced by adjusting the allowance account. If a future writte-off is later recovered, the recovery is recognized in the consolidated of comprehensive income.

• Aset keuangan yang tersedia untuk dijual • Available For Sale (AFS) financial assets Dalam hal ini instrumen ekuitas yang

diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual, bukti obyektif terjadinya penurunan nilai, termasuk penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang pada nilai wajar dari investasi di bawah biaya perolehannya.

In the case of equity investments classified as an AFS financial asset, objective evidence would include a significant of prolonged decline in the fair value of the investment below its cost.

6. Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas

Keuangan 6. Derecognition of Financial Assets and Liabilitie s

Aset keuangan Financial assets Aset keuangan (atau mana yang lebih tepat, bagian

dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya pada saat: (1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut telah berakhir; atau (2) Perusahaan dan Entitas Anak telah mentransfer hak kontraktual mereka untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau berliabilitas untuk membayar arus kas yang diterima secara penuh tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga dalam perjanjian pass-through; dan baik (a) Perusahaan dan Entitas Anak telah secara Subtansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat dari aset, atau (b) Perusahaan dan Entitas Anak secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat suatu aset, namun telah mentransfer kendali atas aset tersebut.

A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial asset) is derecognized when: (1) the rights to receive cash flows from the asset have expired; or (2) the Company and Subsidiaries have transferred their rights to receive cash flows from the asset or have assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; and either (a) the Company and Subsidiaries have transferred substantial all the risks and rewards of the asset, or (b) the Company and Subsidiaries have neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but have transferred control of the asset.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2010 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

33

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued) 6. Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas

Keuangan (lanjutan) 6. Derecognition of Financial Assets and Liabilitie s

(continued) Liabilitas keuangan Financial liabilities Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada

saat liabilitas tersebut dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or has expired.

Ketika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan

oleh liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial persyaratan dari suatu liabilitas yang saat ini ada, pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan suatu liabilitas baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange of modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the consolidated of comprehensive income.

e. Piutang Usaha e. Trade Receivables Piutang usaha disajikan dalam jumlah bersih setelah

dikurangi dengan penyisihan atas penurunan nilai piutang usaha. Kebijakan akuntansi untuk penyisihan atas penurunan nilai dijabarkan dalam Catatan 2d.

Trade receivables are recorded net of allowance for impairment of trade receivables. The accounting policy for allowance for impairment is described in Note 2d.

f. Transaksi dengan Pihak -pihak Berelasi f. Transactions with Related Parties

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual. Tidak terdapat dampak signifikan dari penerapan PSAK yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian.

Effective January 1, 2011, the Company and its Subsidiaries adopted PSAK No. 7 (Revised 2010) “Related Party Disclosure”. The revised PSAK requires disclosure of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments, in the consolidated financial statements. There is no significant impact of the adoption of the revised PSAK on the consolidated financial statements.

Suatu pihak dianggap berelasi dengan Perusahaan dan Entitas Anak jika:

A party is considered to be related party to the Company and its Subsidiaries if:

a) Langsung atau tidak langsung melalui satu atau

lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama dengan Perusahaan dan Entitas Anak; (ii) memiliki kepentingan dalam Perusahaan dan Entitas Anak yang memberikan pengaruh signifikan atas Perusahaan dan Entitas Anak; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Perusahaan dan entitas anak;

a) directly or indirectly through one or more intermediaries, the party (i) controls, or is controlled by, or is under common control with the Company and its Subsidiaries; (ii) has an interest in the Company and its Subsidiaries that gives significant influence over the Company and its subsidiaries; or (iii) has joint control over the Company and its subsidiaries;

b) suatu pihak yang berelasi dengan Perusahaan dan Entitas Anak;

b) the party is an associated of the Company and its Subsidiaries;

c) suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Perusahaan dan Entitas Anak atau induk

d) suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dengan individu yang diuraikan dalam butir (a) atau (d);

c) the party is a joint venture in which the Company and its subsidiaries is a venturer;

d) the party is a member of the key management personnel of the Company and its Subsidiaries or its parent; the party is a close member of the family of any individual referred to (a) or (d);

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2010 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

34

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Transaksi dengan Pihak -pihak Berelasi (lanjutan) f. Transactions with Related Parties (continued)

e. suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau untuk dimana hak suara signifikan pada beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e); atau

e) the party is an entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by, or for which significant voting power in such entity resides with, directly or indirectly, any individual referred to in (d) or (e); or

f. suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Perusahaan dan Entitas Anak atau entitas lain yang terkait dengan Perusahaan dan Entitas Anak.

f. the party is a post employment benefit plan for the benefit of employees of the Company and its Subsidiaries, or any entity that is a related party of the Company and its subsidiaries.

Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.

All material transactions and balances with related parties, have been disclosed in the notes to the consolidated financial statements.

g. Persediaan g. Inventories Persediaan dicatat pada nilai terendah antara harga

perolehan atau nilai realisasi bersihnya. Harga perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang dan terdiri dari biaya-biaya yang terjadi untuk memperoleh persediaan tersebut serta membawanya ke lokasi dan kondisinya sekarang. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal dikurangi biaya penyelesaian dan penjualan.

Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined based on the weighted average cost basis and includes all cost incurred to acquire and bring inventories to their present location and condition. Net realizable value is the estimated sales amount in the ordinary course of business less the costs of completion and selling expenses.

Persediaan suku cadang dan bahan bakar dinilai

dengan harga perolehan dan ditentukan menggunakan metode rata-rata tertimbang.

Spareparts and fuel are valued at cost, determined on an the weighted average cost basis.

Penyisihan penurunan persediaan usang, jika ada,digunakan untuk mengurangi nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi bersihnya.

Allowance for impairment of obsolescence, if any, is provided to reduce the carrying value of inventories to their net realizable values.

h. Biaya Dibayar Dimuka h. Prepaid Expenses Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa

manfaatnya. Prepaid expenses are amortized over the periods benefited.

i. Aset Tetap i. Fixed Asset

Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK

No. 16 (Revisi 2007) “Aset Tetap” dengan menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya.

The Company and Subsidiaries applied PSAK No. 16 (Revised 2007) “Fixed Assets” using the cost model as the accounting policy for its fixed assets measurement.

Penyusutan aset tetap dihitung dengan menggunakan

metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat aset tetap sebagai berikut:

Depreciation of fixed asset is computed using the straight-line method over the following estimated useful lives:

Perusahaan Company

Tahun/Years

Alat berat 8 Heavy equipment Peralatan kerja 4 Production equipment Kendaraan 5 Vehicles Inventaris kantor 4 Office equipment

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2010 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

35

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanju tan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

i. Aset Tetap (lanjutan) i. Fixed Asset (continued)

Entitas Anak Subsidiaries Tahun/Years

Bangunan 10 - 20 Buildings Sarana dan prasarana 4 - 10 Land improvement and infrastructures Peralatan kantor 4 - 8 Office equipment Peralatan kerja 4 - 8 Production equipment Kendaraan 4 - 8 Vehicles Alat berat 4 - 8 Heavy equipment Mesin dan instalasi 4 - 8 Machineries and instalation

Nilai buku - bersih aset tetap Entitas Anak pada tahun

2011 dan 2010, masing-masing adalah sekitar 99% dari jumlah nilai buku - bersih aset tetap konsolidasian.

The net book value of Subsidiaries’ fixed asset in 2011 and 2010 is about 99% of total net book value of consolidated fixed assets, respectively.

Beban penyusutan pada HPAM sampai dengan Juli

2005 dikapitalisasi pada beban eksplorasi ditangguhkan, mulai Agustus 2005 seluruh beban penyusutan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif, kecuali penyusutan untuk site-site yang masih dalam tahap eksplorasi. Sebelum Agustus 2005, beban perbaikan dan pemeliharaan dikapitalisasi pada beban eksplorasi ditangguhkan, sedangkan mulai Agustus 2005 dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya.

Up to July 2005, depreciation expense in HPAM was capitalized to deferred exploration expenditures, starting August 2005, all depreciation expenses is charged to the statement of comprehensive income, except for depreciation expense for sites that are still under exploration. Before August 2005, repairs and maintenance expenses was capitalized in deferred exploration expenditures, while starting in August 2005 are recognized in the consolidated statements of comprehensive income as incurred.

Beban penyusutan pada KUTJ sampai dengan Agustus

2008 dikapitalisasi pada beban eksplorasi ditangguhkan, mulai September 2008 seluruh beban penyusutan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif, kecuali penyusutan untuk site-site yang masih dalam tahap eksplorasi. Sebelum September 2008, beban perbaikan dan pemeliharaan dikapitalisasi pada beban eksplorasi ditangguhkan, sedangkan mulai September 2008 dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya.

Up to August 2008, depreciation expense in KUTJ was capitalized to deferred exploration expenditures, starting September 2008, all depreciation expenses is charged to the statement of comprehensive income, except for depreciation expense for sites that are still under exploration. Before September 2008, repairs and maintenance expenses was capitalized in deferred exploration expenditures, while starting in September 2008 are recognized in the consolidated statements of comprehensive income as incurred.

Aset dalam penyelesaian disajikan sebesar biaya

perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat aset tersebut telah diselesaikan dan siap untuk digunakan.

Constructions in progress are stated at cost.The accumulated costs will be reclassified to the appropriate fixed assets account when the construction is completed and the asset is ready for its intended use.

Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada

laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya; pengeluaran dalam jumlah signifikan dan yang memperpanjang masa manfaat aset atau yang memberikan tambahan manfaat ekonomis dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak dipergunakan lagi atau yang dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun yang bersangkutan.

The costs of repairs and maintenance are charged to comprehensive income as incurred; significant renewals and betterments are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, their net book values are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in consolidated statements of comprehensive income for the year.

j. Penurunan Nilai Aset Non -Keuangan j. Impairment of Non-Financial Asset Value

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dan Entitas

Anak menerapkan secara prospektif PSAK 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”, termasuk goodwill dan aset yang berasal dari kombinasi bisnis sebelum tanggal 1 Januari 2011.

Effective January 1, 2011, the Company and Subsidiaries prospectively adopted PSAK 48 (Revised 2009), “Impairment of Assets”, including goodwill and assets acquired from business combinations before January 1, 2011.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2010 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

36

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

j. Penurunan Nilai Aset Non -Keuangan (lanjutan) j. Impairment of Non-Financial Asset Value (contin ued) PSAK 48 (Revisi 2009) menetapkan prosedur-prosedur

yang diterapkan entitas agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkannya. Suatu aset dicatat melebihi jumlah terpulihkannya jika nilai tercatatnya melebihi jumlah yang akan dipulihkan melalui penggunaan atau penjualan aset. Pada kasus demikian, aset mengalami penurunan nilai dan PSAK yang direvisi ini mensyaratkan entitas mengakui rugi penurunan nilai. PSAK yang direvisi ini juga menentukan kapan entitas membalik suatu rugi penurunan nilai dan pengungkapan yang diperlukan.

PSAK 48 (Revised 2009) prescribes the procedures to be employed by an entity to ensure that its assets are carried at no more than their recoverable amount. An asset is carried at more than its recoverable amount if its carrying amount exceeds the amount to be recovered through use or sale of the asset. If this is the case, the asset is described as impaired and this revised PSAK requires the entity to recognize an impairment loss. This revised PSAK also specifies when an entity should reverse an impairment loss and prescribes disclosures.

Seperti diuraikan pada bagian ini, penerapan PSAK 48

(Revisi 2009) tersebut memberikan pengaruh yang berarti terhadap pelaporan keuangan, berikut pengungkapan terkait, terutama atas uji penurunan nilai bagi goodwill yang diharuskan minimal satu kali setiap tahun atau lebih sering bila ada indikasi penurunan nilai.

As described herein, the adoption of PSAK 48 (Revised 2009) has a significant impact on the financial reporting, including for the related disclosures, mainly on the impairment test of goodwill which is required at least once a year and more frequently when indications for impairment exist.

Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan

menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset (yaitu aset tidak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset tidak berwujud yang belum dapat digunakan atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan maka Perusahaan membuat estimasi jumlah terpulihkan atas aset tersebut.

The Company assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset (i.e., an intangible asset with an indefinite useful life, an intangible asset not yet available for use or goodwill acquired in a business combination) is required, the Company makes an estimate of the asset’s recoverable amount.

Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual

adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilainya menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai “rugi penurunan nilai”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.

An asset’s recoverable amount is the higher of the asset’s or CGU’s fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in the consolidated statements of comprehensive income as “impairment losses”. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset.

Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk

menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Perusahaan menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia.

In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.

Kerugian penurunan nilai dari operasi yang

berkelanjutan, jika ada, diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.

Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in the consolidated statements of comprehensive income under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2010 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

37

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

j. Penurunan Nilai Aset Non -Keuangan (lanjutan) j. Impairment of Non-Financial Asset Value (contin ued)

Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada periode sebelumnya.

An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior period.

Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan

laba rugi komprehensif konsolidasian. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.

Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statements of comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.

Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahun dan

ketika terdapat suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai bagi goodwill ditetapkan dengan menentukan jumlah tercatat tiap UPK (atau kelompok UPK) dimana goodwill terkait. Jika jumlah terpulihkan UPK kurang dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai diakui. Rugi penurunan nilai terkait goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.

Goodwill is tested for impairment annually and when circumstances indicate that the carrying value may be impaired. Impairment is determined for goodwill by assessing the recoverable amount of each CGU (or group of CGUs) to which the goodwill relates. Where the recoverable amount of the CGU is less than its carrying amount, an impairment loss is recognized. Impairment losses relating to goodwill cannot be reversed in future periods.

k. Beban Eks plorasi Dit angguh kan k. Deferred Exploration Expenditures

Beban eksplorasi diakumulasi untuk setiap area of

interest dan ditangguhkan sebagai aset apabila, izin eksplorasi masih berlaku, beban - beban tersebut diharapkan akan dapat diperoleh kembali melalui eksploitasi atau penjualan, atau, apabila izin eksplorasi masih berlaku, kegiatan tersebut belum mencapai tahap yang memungkinkan untuk memastikan apakah kegiatan tersebut akan dapat menghasilkan cadangan yang secara ekonomis dapat diperoleh, serta kegiatan yang aktif dan signifikan, dalam area of interest terkait masih berlangsung.

Exploration expenditures are accumulated for each area of interest and deferred as an asset when, permit to conduct exploration activities is still valid, the costs are expected to be recouped through exploitation or sale, or where, permit to conduct exploration activities is still valid, activities in the area of interest have not yet reached a stage which permits a reasonable assessment of the existence or otherwise of economically recoverable reserves, and active and significant operations in, or in relation to, the area of interest are continuing.

Beban eksplorasi ditangguhkan diamortisasi dengan

menggunakan metode garis lurus pada saat eksploitasi dimulai selama masa produksi yang diharapkan atau estimasi umur tambang atau periode IUP, mana yang lebih pendek.

Deferred exploration expenditure is amortised on a straight-line basis from the date of commencement of exploitation over the expected life of production for the area or the shorter of the mine life or mining authorization period.

Setiap area of interest ditelaah pada setiap akhir periode

akuntansi dan apabila diperlukan, penyesuaian dibuat untuk menghapuskan beban eksplorasi ditangguhkan sepanjang nilainya tidak dapat dipulihkan kembali di masa yang akan datang.

Each area of interest is reviewed at the end of each accounting period and, where appropriate, an adjustment is made to write off deferred exploration expenditures to the extent that they are not recoverable in the future.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2010 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

38

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

l. Penyisihan untuk Pengelolaan dan Reklamasi

Lingkungan Hidup l. Provision for Environmental and Reclamation Costs

Taksiran biaya untuk Penyisihan Pengelolaan dan

Reklamasi Lingkungan Hidup yang timbul sebagai akibat kegiatan eksplorasi dan pengembangan diakru dengan mendebet Beban Pengelolaan Lingkungan Hidup yang Ditangguhkan dan mengkredit Penyisihan untuk Pengelolaan dan Reklamasi Lingkungan Hidup. Beban yang ditangguhkan ini akan diamortisasi pada saat dimulainya produksi komersial, beban amortisasinya dibukukan sebagai Beban Produksi.

Estimated cost for the Provision for Environmental and Reclamation which arise as a result of exploration and development activities accrued by debiting the Deferred Enviromental and Reclamation Expenditures and crediting Provision for Environmental and Reclamation Costs. The amounts deferred will be amortized upon commencement of commercial production, amortization expense is recorded as production expenses.

Restorasi, rehabilitasi dan biaya lingkungan hidup

lainnya yang timbul selama tahap produksi dibebankan sebagai bagian dari biaya produksi.

Restoration, rehabilitation and environmental expenditures incurred during the production phase of operations are charged as part of the cost of production.

m. Aset Lain -lain m. Other Assets

Pos-pos yang tidak dapat secara layak digolongkan

dalam aset tetap, dan juga tidak dapat digolongkan dalam aset lancar, investasi/pernyertaan maupun aset tidak berwujud disajikan dalam kelompok aset lain-lain.

Items that can not be properly classified as fixed assets, and also can not be classified in current assets, investment and intangible assets are classified in other assets.

n. Imbalan Kerja Karyawan n. Employees’ Benefits Perusahaan dan Entitas Anak mencatat akrual atas

estimasi imbalan kerja karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Hak karyawan atas uang pensiun, pesangon, uang jasa dan imbalan lainnya diakui dengan metode akrual.

The Company and Subsidiaries accrued the estimated liabilities for employees’ benefits in accordance with Labor Law No. 13/ 2003 dated March 25, 2003. Employees’ entitlements for retirement, separation, gratuity and other benefits are recognized using accrual method.

Pada bulan Juni 2004, Ikatan Akuntan Indonesia telah

mengeluarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004) mengenai Imbalan Kerja yang mewajibkan Perusahaan dan Entitas Anak mengakui seluruh imbalan kerja yang diberikan melalui program atau perjanjian formal dan informal, peraturan perundang-undangan atau peraturan industri yang mencakup imbalan pasca kerja, imbalan kerja jangka pendek dan jangka panjang lainnya, pesangon, pemutusan hubungan kerja dan imbalan berbasis ekuitas. Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), perhitungan estimasi liabilitas untuk imbalan kerja karyawan ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial “Projected Unit Credit”.

In June 2004, the Indonesian Institute of Accountants issued PSAK No. 24, “Employees’ Benefits” (Revised 2004). This Statements requires the Company and Subsidiaries to provide all employees’ benefits under formal and informal plans or agreements, under legislative requirements or through industry arrangements, including post-employment benefits, short-term and other long-term employees’ benefits, termination benefits and equity compensation benefits. Under PSAK No. 24 (Revised 2004), the calculation of estimated liability of employees’ benefits based on the Law is determined using the “Projected Unit Credit” method.

Perusahaan dan Entitas Anak telah menerapkan PSAK

No. 24 (Revisi 2004) tersebut, dimana perhitungan akrual atas estimasi imbalan kerja karyawan dilakukan dengan menggunakan metode aktuarial “Projected Unit Credit” yang dihitung oleh aktuaris independen.

The Company and Subsidiaries has adopted the said PSAK No. 24 (Revised 2004), whereby the accrual estimations of employees’ benefits was determined using the “Projected Unit Credit” actuarial method which was computed by independent actuaries.

o. Pajak Penghasilan o. Income Tax

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena

pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Current tax expense is determined based on taxable income for the year computed using prevailing tax rates.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas

konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan konsolidasian dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.

Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the consolidated financial statements carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences, while deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in the future periods against with the deductible temporary difference can be utilized.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2010 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

39

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

o. Pajak Penghasilan (lanjutan) o. Income Tax (continued)

Pajak tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif

pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan dan yang akan diterapkan pada saat aset pajak tangguhan yang bersangkutan direalisasi atau pada saat liabilitas pajak tangguhan diselesaikan. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.

Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted by the statements of financial position date. Deferred tax is charged or credited in the consolidated statements of comprehensive income, except when it relates to items charged or credited directly to equity, in which case the deferred tax is also charged or credited directly to equity.

Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat

surat ketetapan pajak diterima atau, jika mengajukan keberatan atau banding, pada saat keputusan atas keberatan atau banding tersebut telah ditetapkan.

Amendment to tax obligation is recorded when an assessment is received or, if objected or appealed against, when the results of the objection or appeal are determined.

p. Sewa Pembiayaan p. Financial Leases

Aset tetap yang diperoleh dengan sewa pembiayaan

disajikan sejumlah nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa ditambah harga opsi yang harus dibayar pada akhir periode sewa. Liabilitas yang terkait juga diakui dan setiap pembayaran angsuran dialokasi sebagai pelunasan hutang dan beban keuangan. Aset sewa disusutkan dengan metode yang sama seperti aset yang dimiliki langsung.

Fixed assets acquired under finance leases are presented at the present value of all lease payments, plus the purchase option which should be paid at the end of the lease term. A related liability is recognized and each lease payment is allocated to the liability and finance charges. The related assets are depreciated similarly to directly owned assets

Sesuai dengan PSAK No. 30 (Revisi 2007), klasifikasi

sewa didasarkan atas sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada pada lessor atau lessee. Perusahaan menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2007) secara prospektif. Perlakuan akuntansi sebelumnya untuk transaksi dan saldo sewa telah diterapkan dengan benar.

Under the SFAS No. 30 (Revised 2007), the classification of the leases is based on the extent to which risk and rewards incidental to ownership of a leased asset lie with the lessor or the lessee. The Company applied the revised SFAS No. 30 (Revised 2007) prospectively. The previous accounting treatment for lease transactions and balances was applied properly.

Pada tahun 2008, Dewan Standar Akuntansi Keuangan

(DSAK) mengeluarkan Interprestasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) No. 8, ”Penentuan Apakah Suatu Perjanjian Mengandung Suatu Sewa dan Pembahasan Lebih Lanjut Ketentuan Transisi PSAK No. 30 (Revisi 2007)”. Interpretasi tersebut memberikan pedoman untuk menentukan apakah suatu perjanjian adalah perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung suatu sewa sehingga harus diperlakukan sesuai dengan PSAK No. 30 (Revisi 2007).

In 2008, the Indonesian Financial Accounting Standards Board issued an Interpretation of Statement of Financial Accounting Standard (“IFAS”) No. 8, “Determining whether an Arrangement contains a Lease and Further Explanation about Transitional Provisions of SFAS No. 30 (Revised 2007)”. The interpretation provides guidance for determining whether an arrangement is, or contains, a lease that should be accounted for in accordance with SFAS No. 30 (Revised 2007).

Interpretasi tersebut juga mengklarifikasi bahwa jika

penerapan PSAK No. 30 (Revisi 2007) tidak retrospektif, saldo yang terkait dengan transaksi sewa pembiayaan yang sudah ada sebelumnya dianggap telah ditentukan secara tepat oleh lessor. Sehubungan dengan sewa operasi yang sudah ada sebelumnya, entitas diharuskan mengevaluasi sewa tersebut untuk menentukan apakah sewa tersebut harus diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan menurut PSAK No. 30 (Revisi 2007).

The interpretation also clarifies that, if SFAS No. 30 (Revised 2007) is not applied retrospectively, the balance of any pre-existing finance leases is deemed to have been properly determined by the lessor. With respect to the preexisting operating leases, companies are required to evaluate such leases in order to determine whether they should be classified as finance leases under SFAS No. 30 (Revised 2007).

Jika suatu sewa operasi yang sudah ada sebelumnya

adalah suatu sewa pembiayaan menurut PSAK No. 30 (Revisi 2007), entitas diperbolehkan untuk menerapkan PSAK No. 30 Revisi 2007) secara retrospektif atau prospektif. Lessee yang memilih penerapan retrospektif harus menerapkan seolah-olah kebijakan akuntansi baru berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007) sudah berlaku terhadap semua pinjaman. Lessee yang memilih penerapan retrospektif harus menerapkan seolah-olah kebijakan akuntansi baru berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007) ini berlaku sejak awal periode sajian, terhadap semua perjanjian yang telah ada pada awal periode sajian.

If any pre-existing operating lease is a finance leases under SFAS No. 30 (Revised 2007), companies may apply SFAS No. 30 (Revised 2007) retrospectively or prospectively. Lessees that elect to apply retrospectively, shall apply SFAS No. 30 (Revised 2007) as if it had always been applied to all arrangements at the inception of those arrangements. While lessees that elect to apply prospectively, shall apply SFAS No. 30 (Revised 2007) as of the beginning of the earliest period presented to all arrangements existing at the beginning of the earliest period presented.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2010 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

40

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

q. Goodwill q. Goodwill

Sejak Tanggal 1 Januari 2011 From January 1, 2011

Sejak tanggal 1 Januari 2011, goodwill tidak lagi

diamortisasi, tetapi menjadi subjek dari tes penurunan nilai (Catatan 2j)

From Januari 1, 2011, Godwill is no longer amortized, but is subject to impairment test (Note 2j)

Goodwill merupakan selisih lebih antara biaya perolehan

dengan bagian kepemilikan Perusahaan dari nilai wajar aset neto atas Entitas Anak, entitas asosiasi atau pengendalian bersama entitas pada tanggal akuisisi. Goodwill dari akuisisi Entitas Anak termasuk dalam aset takberwujud. Goodwill atas akuisisi entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas termasuk dalam investasi pada entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas.

Goodwill represents the excess of the cost of an acquisition over the fair value of the Company’s share of the net identifiable assets of the acquired subsidiary, associate or jointly controlled entity at the effective date of acquisition. Goodwill on acquisitions of subsidiaries is included in intangible assets. Goodwill on acquisitions of associates and jointly controlled entity is included in investment in associates and jointly controlled entities.

Goodwill atas akuisisi Entitas Anak diuji penurunan

nilainya setiap tahun dan dicatat sebesar harga perolehan dikurangi dengan akumulasi kerugian penurunan nilai. Kerugian penurunan nilai atas goodwill tidak dapat dipulihkan.

Goodwill on acquisition of subsidiaries is tested for impairment annually and carried at cost less accumulated impairment losses. Impairment losses on goodwill are not reversed.

Goodwill dialokasikan pada setiap unit penghasil kas

atau kelompok unit penghasil kas dalam rangka menguji penurunan nilai. Alokasi tersebut dibuat untuk unit penghasil kas atau kelompok unit penghasil kas yang diharapkan mendapat manfaat dari kombinasi bisnis dimana goodwill tersebut timbul.

Goodwill is allocated to cash-generating units or groups of cash-generating units for the purpose of impairment testing. The allocation is made to those cash-generating units or groups of cashgenerating units that are expected to benefit from the business combination in which the goodwill arose.

Sebelum tanggal 1 Januari 2011 Prior to January 1, 2011

Goodwill merupakan selisih lebih antara harga

perolehan investasi dan nilai wajar atas aset bersih Anak Perusahaan pada tanggal akuisisi. Goodwill diamortisasi dengan metode garis lurus selama estimasi masa manfaatnya, yaitu 5 (lima) tahun. Manajemen menentukan estimasi masa manfaat goodwill berdasarkan evaluasi atas perusahaan yang bersangkutan pada saat akuisisi.

Goodwill represents the excess of the cost of an acquisition over the fair value of the net assets of the acquired Subsidiaries at the date of acquisition. Goodwill is amortized using the straight-line method over its estimated useful life, which is 5 (five) years. Management determine the estimated useful life of goodwill based on its evaluation of the respective company at the time of acquisition.

r. Biaya Emisi Saham r. Share Issuance Costs

Biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang dalam

akun tambahan modal disetor. Share issuance costs are presented as a deduction from the

additional paid-in capital account.

s. Pengakuan Pendapatan dan Beban s. Revenue and Expense Recognition

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 23 (revisi 2010), “Pendapatan”. PSAK revisi ini mengidentifikasi terpenuhinya kriteria pengakuan pendapatan, sehingga pendapatan dapat diakui, dan mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu, serta memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan. Tidak terdapat dampak signifikan dari penerapan PSAK yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan komprehensif konsolidasian.

Effective January 1, 2011, the Company and its Subsidiary adopted PSAK No. 23 (Revised 2010), “Revenue”. The revised PSAK identifies the circumstances in which the criteria on revenue recognition will be met and, therefore, revenue may be recognized, and prescribe the accounting treatment of revenue arising from certain types of transactions and events, and also provides practical guidance on the application of the criteria on revenue recognition. There is no significant impact on the adoption of the revised PSAK on the consolidated financial comprehensive statements.

Pendapatan dari penjualan diakui pada saat

terpenuhinya seluruh kondisi berikut: Revenue from sales is recognised when all the following

conditions are met:

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2010 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

41

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan) s. Revenue and Expense Recognition (continued)

- Perusahaan dan Entitas Anak telah memindahkan

risiko secara signifikan dan manfaat kepemilikan barang kepada pembeli;

- The Company and Subsidiaries have transferred to the buyer the significant risks and rewards of ownership of the goods;

- Perusahaan dan Entitas Anak tidak lagi mengelola

atau melakukan pengendalian efektif atas barang yang dijual;

- The Company and Subsidiaries retain neither continuing managerial involvement nor effective control over the goods sold;

- jumlah pendapatan tersebut dapat diukur dengan andal;

- the amount of revenue can be measured reliably;

- besar kemungkinan manfaat ekonomi yang

dihubungkan dengan transaksi akan mengalir kepada Perusahaan dan Entitas Anak ; dan

- it is probable that the economic benefits associated with the transaction will flow to the Company and Subsidiaries; and

- biaya yang terjadi atau yang akan terjadi

sehubungan transaksi penjualan dapat diukur dengan andal.

- the costs incurred or to be incurred with respect to the sales transaction can be measured reliably.

Beban diakui pada saat terjadinya (metode akrual). Expenses are recognized when these are incurred (accrual basis).

t. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing t. Foreign Currency Transactions and Balances Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan

kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs rata-rata Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi, dikreditkan atau dibebankan pada laba rugi tahun berjalan. Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, kurs rata-rata mata uang asing yang digunakan, masing-masing adalah Rp 9.068 dan Rp 8.991 per US$ 1.

Transactions involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At the statements of financial posisiton date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to Rupiah based on the average rates of exchange published by Bank Indonesia at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to the current year operations. As of December 31, 2011 and 2010 the rate average rates of exchange used were Rp 9,068 and Rp 8,991 to US$ 1, respectively.

u. Informasi Segmen u. Segment Information

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menerapkan

PSAK 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan atas aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi. Segmen operasi ditentukan oleh Direksi Perusahaan. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap laporan keuangan konsolidasian.

Effective January 1, 2011, the Company applied PSAK 5 (Revised 2009), “Operating Segments”. This revised PSAK requires disclosures that will enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the entity engages and the economic environments in which it operates. Operating segments are determined by the Company’s Board of Directors. The adoption of this revised PSAK has no significant impact on the consolidated financial statements.

Segmen adalah bagian khusus dari Perseroan dan

Entitas Anak yang terlibat baik dalam menyediakan produk dan jasa (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.

A segment is a distinguishable component of the Company and its subsidiary that is engaged either in providing certain products (business segment) or in providing products within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from those in other segments.

Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen

termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut.

Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment.

Informasi segmen disajikan menurut pengelompokkan

pangsa pasar. Segment information is presented according to the market

shares.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2010 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

42

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

v. Provisi v. Provisions

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dan Entitas

Anak menerapkan PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”. PSAK revisi ini diterapkan secara prospektif dan menetapkan pengakuan dan pengukuran liabilitas diestimasi, liabilitas kontinjensi dan aset kontinjensi serta memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut. Tidak terdapat dampak signifikan atas penerapan standar akuntansi yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian.

Effective January 1, 2011, the Company and its subsidiaries adopted PSAK No. 57 (Revised 2009), “Provisions, Contingent Liabilities, and Contingent Assets”. The revised PSAK is applied prospectively and provides that appropriate recognition criteria and measurement bases are applied to provisons, contingent liabilities and contingent assets and to ensure that sufficient information is disclosed in the notes to the financial statements to enable users to understand the nature, timing and amount related to the information. There is no significant impact on the adoption of this revised accounting standard on the consolidated financial statements.

Provisi diakui jika Perusahaan dan Entitas Anak memiliki

liabilitas kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu besar kemungkinannya penyelesaian liabilitas tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah liabilitas tersebut dibuat.

Provisions are recognized when the Company and its subsidiaries have a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

Provisi ditelaah pada setiap akhir periode pelaporan dan

disesuaikan untuk mencerminkan estimasi kini terbaik. Jika tidak terdapat kemungkinan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi untuk menyelesaikan liabilitas tersebut, provisi dibatalkan.

Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimates. If it is no longer probable that anoutflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.

w. Laba Bersih per Saham Dasar w. Basic Earnings per Share

Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi

laba bersih konsolidasian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan, yaitu sejumlah 3.370.734.900 saham

Basic earnings per share is computed by dividing consolidated net income attributable to equity holders of parent company by the weighted-average number of ordinary shares outstanding during the year, amounted to 3,370,734,900 shares.

x. Standar Akuntansi Revisi Lain dan Interpretasi x. Other Revised Accounting Standards and

Interpretations Selain standar akuntansi revisi yang telah disebutkan

sebelumnya, berikut adalah standar akuntansi revisi lain, perubahan atas standar yang wajib diterapkan untuk pertama kalinya untuk tahun buku yang dimulai tanggal 1 Januari 2011, namun tidak relevan atau tidak berdampak material terhadap Perusahaan dan Entitas Anak, antara lain adalah sebagai berikut:

Other than the revised accounting standards previously mentioned, the following new standards and interpretations are mandatory for the first time for the financial year beginning on January 1, 2011, but are not relevant or did not have material impact for the Company and Subsidiaries, among others, are as follows:

i) PSAK No. 2 (Revisi 2009), ”Laporan Arus Kas”. i) PSAK No. 2 (Revised 2009), “Statements of Cash

Flows”. ii) PSAK No. 3 (Revisi 2010), “Laporan Keuangan

Interim”. ii) PSAK No. 3 (Revised 2010), “Interim Financial

Reporting”. iii) PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan

Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”. iii) PSAK No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and

Separate Financial Statements”. iv) PSAK No. 8 (Revisi 2009), “Peristiwa Setelah

Periode Pelaporan”. iv) PSAK No. 8 (Revised 2009), “Events after The

Reporting Period”. v) PSAK No. 12 (Revisi 2010), “Bagian Partisipasi

dalam Ventura Bersama”. v) PSAK No. 12 (Revised 2010), “ Interests in Joint

Venture”. vi) PSAK No. 15 (Revisi 2009), “Investasi pada Entitas

Asosiasi”. vi) PSAK No. 15 (Revised 2009), “ Investments in

Associates”. vii) PSAK No. 19 (Revisi 2010), “Aset Tak berwujud”. vii) PSAK No. 19 (Revised 2010), “Intangible Asset”. viii) PSAK No. 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis”. viii) PSAK No. 22 (Revised 2010), “Business

Combinations”.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2010 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

43

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

x. Standar Akuntansi Revisi Lain dan Interpretasi

(lanjutan) x. Other Revised Accounting Standards and

Interpretations (continued) ix) PSAK No. 25 (Revisi 2009), “Kebijakan Akuntansi,

Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”. ix) PSAK No. 25 (Revised 2009), “Accounting Policies,

Changes in Accounting Estimates and Errors”. x) PSAK No. 58 (Revisi 2009), “Aset Tidak Lancar

yang Dimiliki Untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”.

x) PSAK No. 58 (Revised 2009), “Non-Current Asset Held for Sale and Discontinued Operations”.

xi) ISAK No. 7 (Revisi 2009), “Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus”.

xi) ISAK No. 7 (Revised 2009), “Consolidation of Special Purpose Entities”.

xii) ISAK No. 9 (Revisi 2009), “Perubahan atas Liabilitas Aktivitas Purnaoperasi, Restorasi dan Liabilitas Serupa”.

xii) ISAK No. 9 (Revised 2009), “Changes in Existing Decommisioning, Restoration and Similar Liabilities”.

xiii) ISAK No. 10, “Program Loyalitas Pelanggan”. xiii) ISAK No. 10, “Customer Loyalty Program”. xiv) ISAK No. 11, “Distribusi Aset Non-Kas kepada

Pemilik”. xiv) ISAK No. 11, “Distributions of Non-Cash Assets to

Owners”. xv) ISAK No. 12, “Pengendalian Bersama Entitas-

Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer”. xv) ISAK No. 12, “Jointly Controlled Entities Non-monetary

Contributions by venturers”. xvi)ISAK No. 14, “Aset Tak berwujud - Biaya Situs

Web”. xvi)ISAK No. 14, “Intangible Assets - Website Costs”.

xvii)ISAK No. 17, “Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai”.

xvii)ISAK No. 17, “Interim Financial Reporting and Impairment”.

y. Standar Akuntansi Revisi yang Telah Diterbitkan Namun Belum Efektif Berlaku

y. Amended Accounting Standards that have been Published but not yet Effective

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari

2012 Effective on or after January 1, 2012

Berikut ini adalah standar akuntansi yang telah direvisi

dan diterbitkan namun belum berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2011, antara lain adalah sebagai berikut:

The amended and published accounting standards but not yet effective on January 1, 2011, among others, are as follows:

• PSAK No. 10 (Revisi 2010) “Pengaruh Perubahan

Kurs Valuta Asing” • PSAK No. 10 (Revised 2010) “The Effects of Changes

in Foreign Exchange Rates” PSAK revisi ini menjelaskan bagaimana

memasukkan transaksi-transaksi dalam mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri ke dalam laporan keuangan suatu entitas dan menjabarkan laporan keuangan ke dalam suatu mata uang pelaporan.

The revised PSAK prescribes how to include foreign currency transactions and foreign operations in the financial statements of an entity and translate financial statements into a presentation currency.

• PSAK No. 13 (Revisi 2011) “Properti Investasi” • PSAK No. 13 (Revised 2011) “Investment Property” PSAK revisi ini diterapkan dalam pengakuan,

pengukuran dan pengungkapan properti investasi termasuk untuk pengukuran hak atas properti investasi dalam sewa yang dicatat sebagai sewa pembiayaan dalam laporan keuangan lessee dan untuk pengukuran properti investasi yang diserahkan kepada lessee yang dicatat sebagai sewa operasi dalam laporan keuangan lessor.

The revised PSAK shall be applied in the recognition, measurement and disclosure of investment property includes the measurement in a lessee's financial statements of investment property interests held under a lease accounted for as a finance lease and to the measurement in a lessor's financial statements of investment property provided to a lessee under an operating lease.

• PSAK No. 16 (Revisi 2011) “Aset Tetap” • PSAK No. 16 (Revised 2011) “Fixed Assets” PSAK revisi ini mengatur perlakuan akuntansi

aset tetap, agar pengguna laporan keuangan dapat memahami informasi mengenai investasi entitas di aset tetap, dan perubahan dalam investasi tersebut. Isu utama dalam akuntansi aset tetap adalah pengakuan aset, penentuan jumlah tercatat, pembebanan penyusutan, dan rugi penurunan nilai atas aset tetap.

The revised PSAK prescribe the accounting treatment for fixed assets that users of the financial statements can understand information about an entity's investment in its fixed assets and the changes in such investment. The principal issues in accounting for fixed assets are the recognition of the assets, the determination of their carrying amounts, the depreciation charges and impairment in fixed assets.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2010 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

44

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

y. Standar Akuntansi Revisi yang Telah Diterbitkan

Namun Belum Efektif Berlaku (lanjutan) y. Amended Accounting Standards that have been

Published but not yet Effective (continued) Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari

2012 (lanjutan) Effective on or after January 1, 2012 (continued)

• PSAK No. 18 (Revisi 2010) “Akuntansi dan

Pelaporan Program Manfaat Purnakarya” • PSAK No. 18 (Revised 2010) “Accounting and

Reporting by Retirement Benefit Plans” PSAK revisi ini mengatur tentang penentuan biaya

manfaat purnakarya dalam laporan keuangan Pemberi Kerja yang memiliki program manfaat purnakarya. Pernyataan ini melengkapi PSAK No. 24 (Revisi 2010).

The revised PSAK concerned with the determination of the cost of retirement benefits in the financial statements of employers having plans. This Standard complements PSAK No. 24 (Revised 2010).

• PSAK No. 24 (Revisi 2010) “Imbalan Kerja” • PSAK No. 24 (Revised 2010) “Employee Benefits” PSAK revisi ini mengatur akuntansi dan

pengungkapan imbalan kerja dan mensyaratkan pengakuan liabilitas dan beban jika pekerja telah memberikan jasanya dan entitas menikmati manfaat ekonomi yang dihasilkan dari jasa tersebut.

The revised PSAK establish the accounting and disclosures for employee benefits and requires the recognition of liability and expense when an employee has provide the service and the entity consumes economic benefit arising from the service.

• PSAK No. 26 (Revisi 2011) “Biaya Pinjaman” • PSAK No. 26 (Revised 2011) “Borrowing Costs” PSAK revisi ini menentukan biaya pinjaman yang

dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau produksi aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban.

The revised PSAK provides borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset form part of the cost of that asset. Other borrowing costs are recognized as an expense.

• PSAK No. 30 (Revisi 2011) “Sewa” • PSAK No. 30 (Revised 2011) “Lease” PSAK revisi ini mengatur kebijakan akuntansi dan

pengungkapan yang sesuai, baik bagi lessee maupun lessor dalam hubungannya dengan sewa, yang berlaku untuk perjanjian yang mengalihkan hak untuk menggunakan aset meskipun penyediaan jasa oleh lessor tetap diperlukan dalam mengoperasikan atau memelihara aset tersebut.

The revised PSAK prescribes, for lessees and lessors, the appropriate accounting policies and disclosure to apply in relation to leases which applies to agreements that transfer the right to use assets even though substantial services by the lessor may be called for in connection with the operation or maintenance of such assets.

• PSAK No. 33 (Revised 2010) “Aktivitas

Pengelupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum”

• PSAK No. 33 (Revised 2010) “Stripping Activities and Environmental Management and General Mining“

PSAK revisi ini mengatur perlakuan akuntansi

pertambangan umum yang terkait dengan aktivitas pengupasan lapisan tanah dan aktivitas pengelolaan lingkungan hidup.

The revised PSAK prescribes the accounting treatment for general mining in telation to stripping activity and environmental management activity.

• PSAK No. 46 (Revisi 2010) “Akuntansi Pajak

Penghasilan” • PSAK No. 46 (Revised 2010) “Accounting for Income

Taxes” PSAK revisi ini mengatur perlakuan akuntansi

untuk pajak penghasilan dalam menghitung konsekuensi pajak kini dan masa depan untuk pemulihan/(penyelesaian) jumlah tercatat aset/(liabilitas) di masa depan yang diakui pada laporan posisi keuangan; serta transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian lain pada periode kini yang diakui pada laporan keuangan.

The revised PSAK prescribes the accounting treatment for income taxes to account for the current and future tax consequences of the future recovery/(settlement) of the carrying amount of assets/(liabilities) that are recognized in the statements of financial position; and transactions and other events of the current period that are recognized in the financial statements.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2010 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

45

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

y. Standar Akuntansi Revisi yang Telah Diterbitkan

Namun Belum Efektif Berlaku (lanjutan) y. Amended Accounting Standards that have been

Published but not yet Effective (continued) Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari

2012 (lanjutan) Effective on or after January 1, 2012 (continued)

• PSAK No. 50 (Revisi 2010) “Instrumen Keuangan:

Penyajian” • PSAK No. 50 (Revised 2010) “Financial Instruments:

Presentation” PSAK revisi ini menetapkan prinsip penyajian

instrumen keuangan sebagai liabilitas atau ekuitas dan saling hapus aset keuangan dan liabilitas keuangan.

The revised PSAK establish the principles for presenting financial instruments as liabilities or equity and for offsetting financial assets and financial liabilities.

• PSAK No. 53 (Revisi 2010) “Pembayaran

Berbasis Saham” • PSAK No. 53 (Revised 2010) “Share-based Payment”

PSAK revisi ini mengatur pelaporan keuangan

entitas yang melakukan transaksi pembayaran berbasis saham.

The revised PSAK specify the financial reporting by an entity when it undertakes a share-based payment transaction.

• PSAK No. 55 (Revisi 2011) “Instrumen Keuangan:

Pengakuan dan Pengukuran” • PSAK No. 55 (Revised 2011) “Financial Instruments:

Recognition and Measurement” PSAK revisi ini mengatur prinsip-prinsip dasar

pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan, dan kontrak pembelian atau penjualan item non keuangan. Persyaratan penyajian informasi instrumen keuangan diatur dalam PSAK 50 (revisi 2010): “Instrumen Keuangan: Penyajian”. Persyaratan pengungkapan informasi instrumen keuangan diatur dalam PSAK 60: “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.

The revised PSAK establishes principles for recognising and measuring financial assets, financial liabilities and some contracts to buy or sell non-financial items. Requirements for presenting information about financial instruments are in PSAK 50 (Revised 2010): “Financial Instruments: Presentation”. Requirements for disclosing information about financial instruments are in PSAK 60: “Financial Instruments: Disclosures”.

• PSAK No. 56 (Revisi 2011) “Laba per Saham” • PSAK No. 56 (Revised 2011) “Earnings per Share”. PSAK revisi ini menetapkan prinsip penentuan

dan penyajian laba per saham, sehingga meningkatkan daya banding kinerja antar entitas berbeda pada periode pelaporan sama, dan antar periode pelaporan berbeda untuk entitas sama.

The revised PSAK prescribes principles for the determination and presentation of earnings per share, to improve comparisons between different entities in the same period and between different reporting periods for the same entity.

• PSAK No. 60 “Instrumen Keuangan:

Pengungkapan” • PSAK No. 60 “Financial Instruments: Disclosures”

PSAK ini mensyaratkan pengungkapan dalam

laporan keuangan yang memungkinkan para pengguna untuk mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan atas posisi dan kinerja keuangan; dan jenis dan besarnya risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang mana entitas terekspos selama periode dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana entitas mengelola risiko-risiko tersebut.

The PSAK requires disclosures in financial statements that enable users to evaluate the significance of financial instruments for financial position and performance; and the nature and extent of risks arising from financial instruments to which the entity is exposed during the period and at the end of the reporting period, and how the entity manages those risks.

• PSAK No. 64 (2011) “Aktivitas Eksplorasi dan

Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya MIneral”

• PSAK No. 64 (2011) “Exploration for and Evaluation of Mineral Resources”

PSAK ini menetapkan pelaporan keuangan atas

eksplorasi dan evaluasi pada pertambangan sumber daya mineral, yang mensyaratkan entitas yang mengakui aset eksplorasi dan evaluasi, untuk menilai apakah aset tersebut mengalami penurunan nilai sesuai dengan PSAK 48 (Revisi 2009), “ Penurunan Nilai Aset”.

The PSAK requires disclosures specifies the financial reporting for the exploration and evaluation of mineral resources, requires entities that recognize exploration and evaluation assets to assess such assets for impairment in accordance with PSAk 48 (Revised 2009), “Impairment of Assets“.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2010 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

46

2. IKHTISAR KEBIJAKA N AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

y. Standar Akuntansi Revisi yang Telah Diterbitkan

Namun Belum Efektif Berlaku (lanjutan) y. Amended Accounting Standards that have been

Published but not yet Effective (continued)

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012 (lanjutan)

Effective on or after January 1, 2012 (continued)

• ISAK No. 15 “PSAK No. 24 - Batas Aset Imbalan

Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya”

• ISAK No. 15 “PSAK No. 24 - The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction”

ISAK ini memberikan pedoman bagaimana

menilai pembatasan jumlah surplus dalam program imbalan pasti yang dapat diakui sebagai aset dalam PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”.

This ISAK provides guidance on how to assess the limit on the amount of surplus in a defined scheme that can be recognized as an asset under PSAK No. 24 (Revised 2010), ”Employee Benefits”.

• ISAK No. 16, ”Perjanjian Konsensi Jasa” • ISAK No. 16, “Service Concession Arrangements” ISAK ini memberikan panduan akuntansi untuk

entitas (operator) atas perjanjian konsensi jasa publik ke swasta.

This ISAK gives accounting guideline for entities (operators) for the public to private service concession agreements.

• ISAK No. 20, “Pajak penghasilan - Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham”

• ISAK No. 20, “Income Taxes - Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders”

ISAK ini membahas bagaimana suatu entitas memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan pajak tangguhan karena perubahan dalam status pajaknya atau pemegang sahamnya.

This ISAK prescribes how an entity should account for the current and deferred tax consequences of a change in tax status of entities or its shareholders.

• ISAK No. 22, ”Perjanjian Konsensi Jasa:

Pengungkapan” • ISAK No. 22, “Service Concession Arrangements:

Disclosures”

ISAK ini menentukan pengungkapan yang tepat dalam catatan atas laporan keuangan operator dan pemberi konsesi atas perjanjian konsensi jasa.

This ISAK determines the appropriate disclosures in the notes to the financial statements of an operator and a grantor for the service concession arrangement.

• ISAK No. 25, ”Hak atas Tanah” • ISAK No. 25, “Land Rights” ISAK ini membahas apakah biaya perolehan hak

atas tanah dalam bentuk Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai diakui sebagai aset tetap dan disusutkan sesuai dengan sisa umur haknya, dan juga bagaimana perlakuan atas biaya yang dikeluarkan dalam pengurusan legal hak atas tanah awal dan perpanjangan atau pembaruannya.

This ISAK prescribes whether the cost of land rights in the form of Business Usage Rights, Building Usage Rights and Usage Rights are recognized as fixed assets and depreciated over the remaining useful life of the rights, and also how the treatment of the costs incurred in the legal arrangements of initial land rights and its extension or renewal.

Perusahaan dan Entitas Anak sedang mengevaluasi

dampak dari standar akuntansi yang direvisi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasian.

The Company and its subsidiaries are presently evaluating and has not yet determined the effects of these amended accounting standards on the consolidated financial statements.

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY Pertimbangan Judgments Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar

Akuntansi Keuangan di Indonesia mewajibkan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah-jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Sehubungan dengan adanya ketidakpastian yang melekat dalam membuat estimasi, hasil sebenarnya yang dilaporkan di masa mendatang dapat berbeda dengan jumlah estimasi yang dibuat.

The preparation of financial statements, in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards, requires management to make estimations and assumptions that affect amounts reported therein. Due to inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods may differ from those estimates.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2010 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

47

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued) Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued) Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam

rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas Anak yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan:

The following judgments are made by management in the process of applying the Company and its subsidiaries‘s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the financial statements:

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and Financial Liabilities Perusahaan dan Entitas Anak menetapkan klasifikasi atas

aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan definisi yang ditetapkan PSAK No. 50 (Revisi 2006) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas Anak seperti diungkapkan pada Catatan 2d.

The Company and its subsidiary determine the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 50 (Revised 2006). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with The Company and its subsidiary‘s accounting policies disclosed in Note 2d.

Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Usaha Allowance for Impairment of Trade Receivables Perusahaan dan Entitas Anak mengevaluasi akun tertentu

yang diketahui bahwa para pelanggannya tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Perusahaan dan Entitas Anak mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terhutang guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perusahaan dan Entitas Anak.

The Company and its subsidiary evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Company and its subsidiary’s uses judgment, based on available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on any available third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Company and its subsidiary‘s expected to collect.

Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi

ketidakpastian lain pada akhir periode pelaporan yang memiliki resiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun/periode berikutnya, diungkapkan dibawah ini. Perusahaan dan Entitas Anak mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan, mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Perusahaan dan Entitas Anak. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

The key assumptions concering the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year/period are disclosed below. The Company and its subsidiary based its assumptions and estimates on parameters available when the financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Company and its subsidiary‘s. Such changes are reflected in the assumptions as they occur.

Imbalan Kerja Employee Benefits Penentuan liabilitas imbalan kerja Perusahaan dan Entitas

Anak bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Perusahaan dan Entitas Anak berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai. Nilai tercatat estimasi liabilitas atas imbalan kerja karyawan Perusahaan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebesar Rp 20.124.293.243 dan Rp 12.639.786.579. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 18.

The determination of the Company and its subsidairy employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include, among others, discount rates, annual salary increase rate, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. The Company and its subsidiary believed that its assumptions are reasonable and appropriate. The carrying amount of the Company and its subsidiary‘s estimated liabilities for employees‘ benefits as of December 31, 2011 and 2010, amounting to to Rp 20,124,293,243 and Rp 12,639,786,579. Further details are discussed in Note 18.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2010 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

48

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued) Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Penyusutan Aset Tetap Depreciation of Fixed Assets

Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur secara umum diharapkan dalam industri dimana Perusahaan dan Entitas Anak menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat bersih aset tetap Perusahaan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebesar Rp 918.810.531.460 dan Rp 765.828.523.992. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 9.

The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line basis over their estimated useful lives. Management properly estimates the useful lives of these fixed assets to be within 4 to 20 years. These are common life expectations applied in the industries where the Company and its subsidiaries conduct its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual value of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. The net carrying amount of the Company and its subsidiaries fixed assets as of December 31, 2011 and 2010 amounting to to Rp 918,810,531,460 and Rp 765,828,523,992. Further details are disclosed in Note 9.

Goodwill Goodwill

Laporan posisi keuangan konsolidasian mencerminkan akuisisi bisnis setelah penyelesaian akuisisi tersebut. Perusahaan dan Entitas Anak menghitung bisnis yang diakuisisi menggunakan metode akuisisi dimulai tanggal 1 Januari 2011 dan metode pembelian untuk akuisisi pada tahun-tahun sebelumnya, yang mensyaratkan penggunaan estimasi dan pertimbangan akuntansi untuk mengalokasikan harga perolehan terhadap nilai pasar wajar dari aset dan liabilitas yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Setiap kelebihan dari harga perolehan atas nilai pasar wajar yang diestimasikan dari aset neto yang diakuisisi diakui sebagai goodwill dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Dengan demikian, pertimbangan yang dibuat dalam mengestimasi nilai pasar wajar yang diatribusikan ke aset dan liabilitas entitas yang diakuisisi dapat mempengaruhi kinerja keuangan Perusahaan dan Entitas Anak secara material.

The consolidated financial statements reflect acquired businesses after the completion of the respective acquisition. The Company and Subsidiaries’ accounts for the acquired businesses using the acquisition method starting January 1, 2011 and purchase method for prior year acquisitions, which requires extensive use of accounting estimates and judgments to allocate the purchase price to the fair market values of the acquiree’s identifiable assets and liabilities at the acquisition date. Any excess in the purchase price over the estimated fair market values of the net assets acquired is recorded as goodwill in the consolidated statements of financial position. Thus, the numerous judgments made in estimating the fair market value to be assigned to the acquiree’s assets and liabilities can materially affect the Company and Subsidiaries’ financial performance.

Pajak Penghasilan Income tax Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan

provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Perusahaan dan Entitas Anak mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah terdapat tambahan pajak penghasilan badan.

Significant judgement is involved in determining provision for corporate income tax. There are certain transaction and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Company and its subsidiaries recognize liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due.

Instrumen Keuangan Financial Instruments Perusahaan dan Entitas Anak mencatat aset dan liabilitas

keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Perusahaan dan Entitas Anak menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Perusahaan dan Entitas Anak.

The Company and its subsidiaries carry certain financial assets and liabilities at fair value, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement were determined using verifiable objective evidences, the amount of changes in fair value would differ if the Company and its subsidiaries utilized a different valuation methodology. Any changes in a fair value of these financial assets and liabilities would directly affect the Company and its subsidiaries profit or loss.

Nilai tercatat dari aset keuangan pada nilai wajar dalam

laporan posisi keuangan konsolidasian masing-masing pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebesar Rp 331.426.361.177 dan Rp 242.358.007.016 (Catatan 34), sedangkan nilai tercatat liabilitas keuangan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian masing-masing pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebesar Rp 752.298.820.252 dan Rp 564.372.545.949 (Catatan 34).

The carrying amount of financial assets carried at fair value in the consolidated statement of financial position as of December 31, 2011 and 2010 amounted to Rp 331,426,361,177 and Rp 242,358,007,016, respectively (Note 34), while the carrying amount of financial liabilities carried at fair vlaue in the consolidated statetements of financial position as of December 31, 2011 and 2010 amounting to Rp 752,298,820,252 and Rp 564,372,545,949, respectively (Note 34).

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2010 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

49

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)

Estimasi cadangan dan sumber daya tertambang Minerable reserve and resources estimated

Dalam memperkirakan cadangan dan sumber daya mineral diperlukan beberapa asumsi seperti faktor geologi, teknis dan ekonomi, termasuk jumlah, teknik produksi, tanah, biaya produksi, biaya transportasi, permintaan komoditas, harga komoditas dan nilai tukar mata uang.

In order to estimate mineral reserves and resources, assumptions are required about a range of geological, technical and economic factors, including quantities, production techniques, production costs, transport costs, commodity demand, commodity prices and exchange rates.

Estimasi jumlah dan/atau nilai kadar cadangan dan sumber daya mineral ditentukan oleh ukuran, bentuk dan kedalaman serta penyebaran dalam area interest yang ditentukan dengan melakukan analisa data geologis seperti validasi data sampel dan analisa laboratorium secara akurat. Proses ini mungkin memerlukan pertimbangan geologis yang kompleks dan sulit dalam menginterpretasikan data.

Estimating the quantity and/or calorific value of mineral reserves and resources requires the size, shape and depth of mineral bodies or fields to be determined by analyzing geological data such as drilling samples. This process may require complex and difficult geological judgements to interpret the data.

Karena asumsi-asumsi ekonomi yang digunakan untuk membuat estimasi atas jumlah cadangan dan sumber daya berubah dari waktu ke waktu dan karena adanya data geologi tambahan yang dihasilkan selama periode operasi atau pun perubahan metode yang digunakan, maka jumlah estimasi cadangan dan sumber daya dapat berubah dari waktu ke waktu. Perubahan cadangan dan sumber daya yang dilaporkan dapat mempengaruhi hasil dan posisi keuangan Perusahaan dan Entitas Anak dalam berbagai bentuk, diantaranya:

Because the economic assumptions used to estimate reserves and resources change from period to period, and because additional geological data is generated during the course of operations, estimates of reserves and resources may change from period to period. Changes in reported reserves and resources may affect the Company’s and Subsidiaries’ financial results and financial position in a number of ways, including the following:

- Nilai aset tercatat dapat terpengaruh akibat perubahan estimasi arus kas masa depan.

- Asset carrying values may be affected due to changes in estimated future cash flows.

- Penurunan, dan amortisasi yang dibebankan dalam laporan laba rugi komprehensif konslidasian dapat berubah jika biaya tersebut ditentukan berdasarkan basis satuan unit produksi, atau jika terdapat perubahan estimasi atas masa manfaat ekonomis aset.

- Depreciation, and amortization charged in the consolidated statements of comprehensive income may change where such charges are determined on units of production basis, or where the useful economic lives of assets change.

Beban eksplorasi Exploration expenditure

Kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas Anak untuk beban eksplorasi menimbulkan adanya beberapa biaya yang dikapitalisasi untuk sebuah area of interest yang dianggap dapat dipulihkan dari kegiatan eksploitasi di masa depan atau penjualan atau dimana kegiatan belum mencapai tahap yang memperbolehkan penilaian yang wajar atas adanya cadangan. Kebijakan ini mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi tertentu untuk peristiwa dan keadaan di masa depan, khususnya tentang apakah operasi produksi secara teknis dan ekonomis dapat dilaksanakan. Setiap perkiraan dan asumsi tersebut dapat berubah seiring tersedianya informasi baru. Jika setelah biaya dikapitalisasi berdasarkan hasil evaluasi tidak menunjukkan adanya kemungkinan terpulihkan, biaya relevan yang dikapitalisasi tersebut akan dibebankan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian periode berjalan.

The Company and Subsidiaries’ accounting policy for exploration expenditure results in certain items of expenditure being capitalized for an area of interest where it is considered likely to be recoverable by future exploitation or sale or where the activities have not yet reached a stage which permits a reasonable assessment of the existence of reserves. This policy requires management to make certain estimates and assumptions as to future events and circumstances, in particular whether an economically viable production operation can be established. Any such estimates and assumptions may change as new information becomes available. If, after having capitalized the expenditure under the policy, a judgment is made that recovery of the expenditure is unlikely, the relevant capitalized amount will be written off to the consolidated statements of comprehensive income.

Penyisihan liabilitas pengelolaan dan reklamasi lingkungan hidup

Provision for enviromental and reclamation expenditures

Kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas Anak untuk pengakuan penyisihan pengelolaan dan reklamasi lingkungan hidup membutuhkan estimasi dan asumsi yang signifikan, seperti persyaratan hukum dan regulasi yang relevan, cakupan dan biaya yang dibutuhkan untuk kegiatan pengelolaan dan reklamasi lingkungan hidup. Ketidakpastian ini dapat menimbulkan perbedaan jumlah biaya aktual dari yang dicadangkan saat ini. Pencadangan yang diakui untuk setiap lokasi secara berkala ditinjau dan diperbarui berdasarkan fakta-fakta dan keadaan pada saat itu.

The Company and Subsidiaries’ accounting policy for the recognition of environmental and reclamation expenditures requires significant estimates and assumptions, such as requirements of the relevant legal and regulatory framework, extent and costs of required environmental and reclamation expenditures activity. These uncertainties may result in future actual expenditure differing from the amounts currently provided. The provision recognized for each site is periodically reviewed and updated based on the facts and circumtances available at that time.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2010 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

50

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2011 2010

Kas Cash Rupiah 5.094.106.430 4.914.213.622 Rupiah Dolar Amerika Serikat United States Dollar (US$ 134 pada tahun (US$ 134 in 2011 dan US$ 482 2011 and US$ 482 pada tahun 2010) 1.215.112 4.333.663 in 2010) Bank Cash in banks Rupiah Rupiah PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 4.285.202.029 411.448.567 (Persero) Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk 3.917.153.113 1.783.406.387 PT Bank Pan Indonesia Tbk

Standard Chartered Bank 550.058.498 - Standard Chartered Bank PT Bank Permata Tbk 445.621.721 917.553.967 PT Bank Permata Tbk PT Bank DBS Indonesia 300.452.889 48.331.107 PT Bank DBS Indonesia Bank of China Ltd 27.898.482 28.316.482 Bank of China Ltd PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 25.835.704 5.257.000 (Persero) Tbk PT Bank Victoria PT Bank Victoria International Tbk 14.436.746 18.844.830 International Tbk PT Bank Danamon PT Bank Danamon Indonesia Tbk 4.980.514 5.191.514 Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk - 9.801.856 PT Bank CIMB Niaga Tbk

Valuta Asing Foreign currencies Dolar Amerika Serikat United States Dollar PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk (US$ 17.062.185 pada tahun (US$ 17,062,185 in 2011 2011 dan US$ 6.920.888 and US$ 6,920,888 pada tahun 2010) 154.719.892.580 62.225.705.574 in 2010) Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank (US$1.471.664) 13.345.046.794 - (US$ 1,471,664) PT Bank Permata Tbk PT Bank Permata Tbk (US$ 478.682 pada (US$ 478,682 tahun 2011 dan in 2011 US$ 3.338.515 pada and US$ 3,338,515 tahun 2010) 4.340.685.928 30.016.588.545 in 2010) PT Bank DBS Indonesia PT Bank DBS Indonesia (US$ 249.757 pada (US$ 249,757 tahun 2011 dan in 2011 US$ 2.070.875 pada tahun and US$ 2,070,875 2010) 2.264.797.511 18.619.237.934 in 2010) Bank of China Ltd Bank of China Ltd (US$ 192.308 pada tahun (US$ 192,308 in 2011 2011 dan US$ 191.953 pada and US$ 191,953 tahun 2010) 1.743.852.208 1.725.848.703 in 2010) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (US$ 155.124 pada (US$ 155,124 tahun 2011 dan in 2011 US$ 115.139 pada tahun and US$ 115,139 2010) 1.406.665.883 1.035.211.847 in 2010) PT Bank Danamon PT Bank Danamon Indonesia Tbk Indonesia Tbk (US$ 25.858 pada tahun (US$ 25,858 in 2011 2011 dan US$ 15.069 and US$ 15,069 pada tahun 2010) 234.483.609 135.485.199 in 2010) PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk (US$ 4.304) - 38.694.207 (US$ 4,304)

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2010 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

51

4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

2011 2010

Setara Kas Cash Equivalents Deposito Berjangka Time Deposit Rupiah Rupiah PT Bank Pan Indonesia Tbk 17.000.000.000 - PT Bank Pan Indonesia Tbk Valuta Asing Foreign currencies Dolar Amerika Serikat United States Dollar PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk (US$ 1.500.000) - 13.486.500.000 (US$ 1,500,000)

Jumlah 209.722.385.751 135.429.971.004 Total

Tingkat bunga deposito Annual interest rate berjangka per tahun of time deposits Mata uang Rupiah 6,75% - Rupiah Currency Mata uang dolar Amerika Serikat - 0,75% - 1,5% United States Dollar Currency

5. PIUTANG USAHA 5. TRADE RECEIVABLES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2011 2010

Pihak ketiga Third parties Dolar Amerika Serikat United States Dollar

Binzhou Resources Ltd Binzhou Resources Ltd (US$ 4.606.797 pada (US$ 4,606,797 in tahun 2011 dan 2011 and US$ 4.067.977 pada US$ 4,067,977 tahun 2010) 41.774.432.477 36.575.178.116 in 2010)

Emerald Rich Technologie Emerald Rich Technologie Corporation Corporration (US$ 4.314.018 (US$ 4,314,018 pada tahun 2011) 39.119.516.131 - in 2011) Chalco Shandong Chalco Shandong International International Trading Co. Ltd Trading Co. Ltd (US$ 2.757.003 pada (US$ 2,757,003 in tahun 2011 dan 2011 and (US$ 5.612.090 in 2010) 25.000.501.844 50.458.301.622 (US$ 5,612,090 in 2010)

Jumlah 105.894.450.452 87.033.479.738 Total

Rincian umur piutang usaha tersebut dihitung sejak tanggal faktur pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:

The details of aging of the trade receivables based on date of invoice as of December 31, 2011 and 2010 are as follows:

2011 2010

0 - 30 hari 96.287.960.602 66.240.856.848 0 - 30 days 31 - 60 hari 9.606.489.850 15.293.999.482 31 - 60 days 61 - 90 hari - - 61 - 90 days > 90 hari - 5.498.623.408 > 90 days

Jumlah 105.894.450.452 87.033.479.738 Total

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap masing-masing akun piutang usaha pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang usaha dapat tertagih sehingga tidak membentuk penyisihan penurunan nilai atas piutang usaha.

Based on the review of the status of the individual receivable accounts at the end of year, management believes that all of the above receivables are fully collectible and hence, no allowance for impairment of trade receivables is necessary.

Piutang usaha sebesar US$ 5.000.000 dan Rp 47,5 milyar (Catatan 13 dan 14) dijadikan jaminan atas pinjaman Standard Chartered Bank dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk.

The trade receivables amounting to US$ 5,000,000 and Rp 47.5 billion (Notes 13 and 14). are pledged as collateral to the loans obtained from Standard Chartered Bank and PT Bank Danamon Indonesia Tbk.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2010 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

52

6. PIUTANG LAIN -LAIN 6. OTHER RECEIVABLES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2011 2010

Pihak ketiga Third parties PT Labai Kalas Lestari PT Labai Kalas Lestari (penjualan alat berat) 7.312.500.000 - (sale of heavy equipment) PT Putra Alam Lestari (33d) 3.145.546.737 - PT Putra Alam Lestari (33d) Pinjaman karyawan 3.256.540.260 841.305.724 Employees’ loan PT Jasa Anugerah Jaya Abadi 1.621.278.830 392.487.833 PT Jasa Anugerah Jaya Abadi PT Patriot Cinta Nusantara - 1.234.504.338 PT Patriot Cinta Nusantara Lain-lain 118.634.147 1.638.836.137 Others Pihak berelasi Related party PT Antar Sarana Rekasa (29b) 355.025.000 250.000.000 PT Antar Sarana Rekasa (29b)

Jumlah 15.809.524.974 4.357.134.032 Total

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap masing-masing akun piutang lain-lain pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang lain-lain dapat tertagih sehingga tidak membentuk penyisihan penurunan nilai atas piutang lain-alin.

Based on the review of the status of the individual other receivables accounts at the end of year, management believes that’s all of the other receivables are fully collectible and hence, no allowance for impairment of other receivables.

7. PERSEDIAAN 7. INVENTORIES Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2011 2010

Barang jadi 179.269.477.443 79.657.798.597 Finished goods Suku cadang 42.876.186.917 43.182.727.682 Spareparts Bahan bakar dan pelumas 10.586.474.259 6.942.098.624 Fuel and lubricants Barang dalam proses 1.588.007.404 - Work in process

Jumlah 234.320.146.023 129.782.624.903 Total

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, persediaan tidak diasuransikan dari berbagai risiko kerugian yang ada.

As of December 31, 2011 and 2010, inventories are not insured to cover possible losses arising from various risks.

Berdasarkan penelaahan terhadap kondisi persediaan pada

akhir tahun, manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat persediaan tidak melebihi nilai realisasi bersihnya.

Based on the review of the inventories condition at the end of year, the management believe that the carrying value of inventories does not exceed net realizable value.

8. UANG MUKA 8. ADVANCE PAYMENTS Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2011 2010

Kerjasama (Catatan 33d) 14.234.000.000 9.495.500.000 Joint cooperation (Note 33d) Pembelian persediaan 2.843.179.678 9.504.928.856 Purchase of inventories Pengangkutan (Catatan 29a) - 14.262.770.415 Transhipments (Note 29a) Lain-lain (masing-masing dibawah Others (each below Rp 500 juta) 5.429.631.457 4.427.661.309 Rp 500 million)

Jumlah 22.506.811.135 37.690.860.580 Total

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2010 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

53

9. ASET TETAP 9. FIXED ASSETS Akun ini terdiri dari: This account consists of: 2011

Saldo Awal/ Saldo Akhir/ Beginning Reklasifikasi/ Penambahan/ Penguranga n/ Ending Balance Reclassification Addition Deduction Balance

Harga Perolehan Cost Pemilikan Langsung Direct Ownership Bangunan 14.613.693.340 6.940.229.699 - - 21.553.923.039 Building Sarana dan prasarana 302.531.076.764 70.829.167.558 2.116.329.723 - 375.476.574.045 Infrastructure Alat berat 349.911.468.880 - 1.950.092.809 38.781.612.673 313.079.949.016 Heavy equipment Peralatan kerja 61.307.459.740 - 8.220.453.365 189.007.473 69.338.905.632 Production equipment Mesin dan instalasi 271.075.172.494 28.495.544.452 6.182.964.975 1.411.114.410 304.342.567.511 Machinery and instalations Inventaris dan peralatan Office equipment and kantor 9.521.325.128 - 2.571.425.741 12.092.750.869 furniture Kendaraan 41.596.566.173 - 12.331.955.000 654.500.000 53.274.021.173 Vehicles

1.050.556.762.519 106.264.941.709 33.373.221.613 41.036.234.556 1.149.158.691.285

Sewa pembiayaan Financial lease Mesin - - 1.149.202.890 - 1.149.202.890 Machinery

- - 1.149.202.890 - 1.149.202.890

Aset dalam penyelesaian 47.205.916.462 (106.264.941.709 ) 260.951.787.550 - 201.892.762.303 Construction in progress

1.097.762.678.981 295.474.212.053 41.036.234.556 1.352.200.656.478

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Pemilikan Langsung Direct Ownership Bangunan 1.876.655.134 - 1.637.886.994 - 3.514.542.128 Building Sarana dan prasarana 70.253.900.260 - 32.038.526.265 - 102.292.426.525 Infrastructure Alat berat 131.872.991.541 - 40.647.886.676 21.368.566.280 151.152.311.937 Heavy equipment Peralatan kerja 13.899.756.999 - 8.116.604.911 9.637.889 22.006.724.021 Production equipment Machinery and Mesin dan instalasi 91.912.030.267 - 33.676.631.158 952.604.907 124.636.056.518 installations Inventaris dan Office equipment peralatan kantor 5.707.878.870 - 1.570.880.929 - 7.278.759.799 and furniture Kendaraan 16.410.941.918 - 6.438.697.632 387.229.165 22.462.410.385 Vehicles

331.934.154.989 - 124.127.114.565 22.718.038.241 433.343.231.313

Sewa pembiayaan Financial lease Mesin - - 46.893.705 - 46.893.705 Machinery

- - 46.893.705 - 46.893.705

331.934.154.989 124.174.008.270 22.718.038.241 433.390.125.018

Nilai Buku - bersih 765.828.523.992 918.810.531.460 Net Book Value

2010

Penambahan dari Pengambilalihan Entitas Anak/ Saldo Awal/ Addition from Saldo Akhir/ Beginning Reklasifikasi/ New Acquired Penambahan/ Pengurangan/ Ending Balance Reclassification Subsidiary Addition Deduction Balance

Harga Perolehan Cost Pemilikan Langsung Direct Ownership

Bangunan 4.569.489.230 - 2.208.314.469 7.835.889.641 - 14.613.693.340 Building Sarana dan prasarana 176.086.556.077 34.571.047.504 89.500.484.648 2.372.988.535 - 302.531.076.764 Infrastructure Alat berat 238.611.951.385 - 45.727.128.877 82.600.794.501 17.028.405.883 349.911.468.880 Heavy equipment Peralatan kerja 30.015.484.710 - 4.646.673.784 26.645.301.246 - 61.307.459.740 Production equipment Mesin dan instalasi 119.592.306.863 52.699.137.986 94.074.141.640 8.956.874.405 4.247.288.400 271.075.172.494 Machinery and instalations Inventaris dan peralatan Office equipment and kantor 6.306.426.153 - 1.525.050.313 1.694.798.662 4.950.000 9.521.325.128 furniture Kendaraan 27.057.855.456 - 4.936.119.000 10.254.591.717 652.000.000 41.596.566.173 Vehicles

602.240.069.874 87.270.185.490 242.617.912.731 140.361.238.707 21.932.644.283 1.050.556.762.519

Aset dalam penyelesaian 46.832.340.058 (87.270.185.490) 2.698.850.844 84.944.911.050 - 47.205.916.462 Construction in progress

649.072.409.932 - 245.316.763.575 225.306.149.757 21.932.644.283 1.097.762.678.981

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2010 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

54

9. ASET TETAP (lanjutan) 9. FIXED ASSETS (continued) 2010

Penambahan dari Pengambilalihan Entitas Anak/ Saldo Awal/ Addition from Saldo Akhir/ Beginning Reklasifikasi/ New Acquired Penambahan/ Pengurangan/ Ending Balance Reclassification Subsidiary Addition Deduction Balance

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Pemilikan Langsung Direct Ownership

Bangunan 827.203.203 - 446.361.667 603.090.264 - 1.876.655.134 Building Sarana dan prasarana 29.956.975.136 - 14.170.910.068 26.126.015.056 - 70.253.900.260 Infrastructure Alat berat 94.748.193.377 - 4.475.718.391 42.964.581.825 10.315.502.052 131.872.991.541 Heavy equipment Production Peralatan kerja 5.725.242.664 - 1.001.383.834 7.173.130.501 - 13.899.756.999 equipment Machinery and Mesin dan instalasi 42.751.321.818 - 19.470.996.058 31.409.914.274 1.720.201.883 91.912.030.267 installations Inventaris dan peralatan Office equipment kantor 3.759.450.479 - 412.863.476 1.536.699.289 1.134.374 5.707.878.870 and furniture Kendaraan 10.316.768.017 - 1.165.857.265 5.183.566.636 255.250.000 16.410.941.918 Vehicles

188.085.154.694 - 41.144.090.759 114.996.997.845 12.292.088.309 331.934.154.989

Nilai Buku - bersih 460.987.255.238 - 204.172. 672.816 765.828.523.992 Net Book Value

Beban penyusutan untuk tahun 2011 dan 2010

masing-masing sebesar Rp 124.174.008.270 dan Rp 114.996.997.845 yang dibebankan sebagai berikut:

Depreciation expenses for 2011 and 2010, respectively amounting to Rp 124,174,008,270 and Rp 114,996,997,845 was allocated as follows:

2011 2010

Beban eksplorasi ditangguhkan Deferred exploration expenditures (Catatan 10) 1.487.473.086 596.391.656 (Note 10) Beban pokok penjualan Cost of goods sold (Catatan 25) 105.038.705.903 99.170.952.229 (Note 25) Beban penjualan (Catatan 26) 11.563.607.454 9.994.658.379 Selling expense (Note 26) Beban umum dan administrasi General and administrative (Catatan 26) 6.084.221.827 5.234.995.581 (Note 26)

Jumlah 124.174.008.270 114.996.997.845 Total

Rincian penjualan aset tetap pada tahun 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:

The details of sale of fixed assets in 2011 and 2010 are as follow:

2011 2010

Nilai tercatat 41.036.234.556 21.932.644.283 Carrying value Akumulasi penyusutan 22.718.038.241 12.292.088.309 Accumulated deprecation

Nilai buku bersih 18.318.196.315 9.640.555.974 Net book value Harga jual 22.843.570.580 16.967.588.970 Proceeds

Laba penjualan aset tetap 4.525.374.265 7.327.0 32.996 Gain on sale of fixed assets

Laba penjualan aset tetap disajikan sebagai bagian dari akun “Lain-lain - Bersih” di penghasilan (beban) lain-lain dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (Catatan 28).

Gain on sale of fixed assets are presented as part of “Other income (expenses) - miscellaneous - net in the consolidated statement of comprehensive income (Note 28).

Aset sewa pembiayaan, berupa mesin, diperoleh dari

PT Orix Indonesia Finance dengan tingkat bunga sebesar 3,9% per tahun, pada tahun 2011.

The leased assets of machinery is financed by PT Orix Indonesia Finance with annual interest rate of 3.9%, in 2011.

Aset tetap dijadikan sebagai jaminan atas pinjaman,

sebagaimana yang dijelaskan dalam Catatan 13 dan 14. Fixed assets are used as collateral for the borrowings as

explained in Notes 13 and 14. Rincian aset dalam penyelesaian adalah sebagai berikut: The details of construction in progress is as follows:

2011 2010

Sarana dan prasarana 139.347.537.192 42.525.838.160 Infrastructures Mesin dan instalasi 62.545.225.111 4.680.078.302 Machinery and instalations

Jumlah 201.892.762.303 47.205.916.462 Total

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2010 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

55

9. ASET TETAP (lanjutan) 9. FIXED ASSETS (continued) Persentase penyelesaian dari aset dalam penyelesaian

pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dipandang dari sudut keuangan masing-masing adalah sekitar 89% dan 90%. Estimasi penyelesaian proyek untuk tahun 2011 adalah di tahun 2012.

The percentage of completion of construction in progress as of December 31, 2011 and 2010 determinated based on financial perspective is about 89% and 90% respectively. Estimated completion for the 2011’s projects is in 2012.

Manajemen tidak melihat adanya peristiwa yang akan

menghambat penyelesaian aset dalam penyelesaian tersebut.

Management does not foresee any events that may occur that would prevent completion of such construction in progress.

Perusahaan dan Entitas Anak telah mengasuransikan alat berat, kendaraan serta mesin dan instalasi dari risiko kebakaran, ledakan, petir dan bencana alam lainnya dengan jumlah nilai pertanggungan sebesar Rp 141.010.116.457 dan US$ 13.566.218.

The Company and Subsidiaries have insured heavy equipment, vehicles and machinery and installations from the risk of fire, explosion, lightning and other natural disasters with total coverage amounting to Rp 141,010,116,457 and US$ 13,566,218.

Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan

tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko atas aset tetap yang diasuransikan tersebut.

Management believes that total insurance coverage is adequate to cover any possible losses that may arise from such risks of fixed asset are insured.

Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat dari seluruh

aset tersebut dapat dipulihkan, sehingga tidak diperlukan penurunan nilai atas aset tersebut.

Management believes that the carrying values of all the assets are fully recoverable, and hence, no writedown for impairment in asset values is necessary.

10. BEBAN EKSPLORASI DITANGGUHKAN 10. DEFERRED EXPLORATION EXPENDITURES

Akun ini merupakan pengeluaran-pengeluaran Perusahaan dan Entitas Anak sehubungan dengan aktivitas eksplorasi yang mempunyai manfaat ekonomis di masa depan dan dibukukan sebagai beban eksplorasi ditangguhkan.

This account represents expenditure of the Company and Subsidiaries in connection with exploration activities which have economic benefits in the future and are recorded as deferred exploration expenditures.

2011 2010

Perusahaan Company Simpang Dua 2.703.124.000 1.084.624.000 Simpang Dua Simpang Hulu 3.026.842.436 1.370.327.436 Simpang Hulu Sandai 469.115.000 250.147.600 Sandai Tumbang Titi dan Marau 1.065.180.833 938.521.433 Tumbang Titi and Marau

HPAM HPAM Marau dan Air Upas 59.524.756.547 40.649.073.257 Marau and Air Upas Sandai 6.358.860.816 6.358.860.816 Sandai Simpang Dua 24.536.962.593 24.536.962.593 Simpang Dua Kendawangan 13.650.642.189 13.650.642.189 Kendawangan Simpang Hulu 2.331.838.551 2.331.838.551 Simpang Hulu

Entitas Anak HPAM *) Subsidiaries of HPAM *) Sandai Sandai

PT Ketapang Karya Utama 28.436.759.444 7.921.241.545 PT Ketapang Karya Utama PT Sandai Inti Jaya Tambang 55.734.628.193 21.544.690.537 PT Sandai Inti JayaTambang PT Sandai Karya Utama 10.953.873.923 4.544.470.647 PT Sandai Karya Utama Simpang Hulu Simpang Hulu PT Ketapang Karya Tambang 1.156.102.341 689.441.014 PT Ketapang Karya Tambang PT Labai Persada Tambang 1.686.420.028 833.633.786 PT Labai Persada Tambang PT Labai Pertiwi Tambang 8.630.264.103 6.175.457.136 PT Labai Pertiwi Tambang KUTJ KUTJ Simpang Hulu 39.183.468.186 23.722.777.211 Simpang Hulu

Jumlah Beban Eksplorasi 259.448.839.183 156.602.709.751 Total Exploration Expenditures

Dikurangi: Less: Akumulasi amortisasi (24.025.283.488) (20.307.137.526 ) Accumulated amortization Akumulasi rugi penurunan nilai (63.023.547.838) (44.369.432.905 ) Accumulated decline in value

Jumlah (87.048.831.326) (64.676.570.431 ) Total

Bersih 172.400.007.857 91.926.139.320 Net

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2010 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

56

10. BEBAN EKSPLORASI DITANGGUHKAN (lanjutan) 10. DEFERRED EXPLORATION EXPENDITURES (continued)

Mutasi beban eksplorasi ditangguhkan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:

Movements of deferred exploration expenditures as of December 31, 2011 and 2010 are as follows:

31 Desember 2011

Pengurangan dan Saldo Awal/ Amortisasi/ Saldo Akhi r/ Beginning Penambahan/ Deduction and Ending Lokasi Balance Addition Amortization Balance Location

Perusahaan Company Simpang Dua 1.084.624.000 1.618.500.000 - 2.703.124.000 Simpang Dua Simpang Hulu 1.370.327.436 1.656.515.000 - 3.026.842.436 Simpang Hulu Sandai 250.147.600 218.967.400 - 469.115.000 Sandai Tumbang Titi dan Marau 938.521.433 126.659.400 - 1.065.180.833 Tumbang Titi and Marau

HPAM HPAM Marau dan Air Upas 24.166.796.918 18.875.683.290 3.154.150.272 39.888.329.936 Marau and Air Upas Entitas Anak HPAM *) Subsidiaries of HPAM *) Sandai Sandai PT Ketapang Karya Utama 7.921.241.545 20.515.517.899 - 28.436.759.444 PT Ketapang Karya Utama PT Sandai Inti Jaya Tambang 21.544.690.537 34.189.937.656 - 55.734.628.193 PT Sandai Inti Jaya Tambang PT Sandai Karya Utama 4.544.470.647 6.409.403.276 - 10.953.873.923 PT Sandai Karya Utama Simpang Hulu Simpang Hulu PT Ketapang Karya Tambang 689.441.014 466.661.327 - 1.156.102.341 PT Ketapang Karya Tambang PT Labai Persada Tambang 833.633.786 852.786.242 - 1.686.420.028 PT Labai Persada Tambang PT Labai Pertiwi Tambang 6.175.457.136 2.454.806.967 - 8.630.264.103 PT Labai Pertiwi Tambang KUTJ KUTJ Simpang Hulu 22.406.787.268 15.460.690.975 19.218.110.623 18.649.367.620 Simpang Hulu Jumlah 91.926.139.320 102.846.129.432 22. 372.260.895 172.400.007.857 Total

31 Desember 2010

Penambahan dari pengambilalihan Entitas Anak/ Pengurangan Saldo Awal/ Addition from dan amortisasi/ Saldo Akhir/ Beginning New Acquired Penambahan/ Deduction Ending Lokasi Balance Subsidiary Addition Amortization Balance Location

Perusahaan Company Simpang Dua - - 1.084.624.000 - 1.084.624.000 Simpang Dua Simpang Hulu - - 1.370.327.436 - 1.370.327.436 Simpang Hulu Sandai - - 250.147.600 - 250.147.600 Sandai Tumbang Titi dan Marau 689.127.833 - 249.393.600 - 938.521.433 Tumbang Titi and Marau HPAM HPAM Marau dan Air Upas 22.882.788.362 - 5.224.564.446 3.940.555.890 24.166.796.918 Marau and Air Upas Simpang Dua 14.770.003.053 - - 14.770.003.053 - Simpang Dua Simpang Hulu 296.484.987 - - 296.484.987 - Simpang Hulu Entitas Anak HPAM *) Subsidiaries of HPAM *) Sandai Sandai PT Ketapang Karya Utama 5.104.577.039 - 2.816.664.506 - 7.921.241.545 PT Ketapang Karya Utama PT Sandai Inti Jaya Tambang 11.923.106.438 - 9.621.584.099 - 21.544.690.537 PT Sandai Inti Jaya Tambang PT Sandai Karya Utama 2.185.080.569 - 2.359.390.078 - 4.544.470.647 PT Sandai Karya Utama Simpang Hulu Simpang Hulu PT Ketapang Karya Tambang 224.341.089 - 465.099.925 - 689.441.014 PT Ketapang Karya Tambang PT Labai Persada Tambang 45.138.861 - 788.494.925 - 833.633.786 PT Labai Persada Tambang PT Labai Pertiwi Tambang 4.540.363.858 - 1.635.093.278 - 6.175.457.136 PT Labai Pertiwi Tambang KUTJ KUTJ Simpang Hulu - 18.236.016.994 4.593.767.041 422.996.767 22.406.787.268 Simpang Hulu

Jumlah 62.661.012.089 18.236.016.994 30.459.150.934 19.430.040.697 91.926.139.320 Total

*) Sehubungan dengan pengalihan sebagian IUP HPAM kepada 6 (enam)

Entitas Anak HPAM pada bulan Oktober 2009, terjadi pengalihan terhadap beban eksplorasi ditangguhkan, dengan rincian sebagai berikut:

*) In relation to the transfer of certain HPAM’s Mining Authorization to 6 (six) Subsidiaries of HPAM in October 2009, resulting in the transfer of deferred exploration expenditures, with details as follows:

Entitas Anak HPAM Sandai Simpang Hulu Jumlah/ Total Subsidiaries of HPAM

PT Ketapang Karya Tambang - 222.910.089 222.910.089 PT Ketapang Karya Tambang PT Ketapang Karya Utama 5.103.146.039 - 5.103.146.039 PT Ketapang Karya Utama PT Labai Persada Tambang - 43.707.861 43.707.861 PT Labai Persada Tambang PT Labai Pertiwi Tambang - 4.538.332.858 4.538.332.858 PT Labai Pertiwi Tambang PT Sandai Inti Jaya Tambang 11.921.675.438 - 11.921.675.438 PT Sandai Inti Jaya Tambang PT Sandai Karya Utama 2.183.649.569 - 2.183.649.569 PT Sandai Karya Utama

Jumlah 19.208.471.046 4.804.950.808 24.013.421 .854 Total

Pembebanan amortisasi beban eksplorasi ditangguhkan ke

beban pokok penjualan untuk tahun 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp 3.718.145.962 dan Rp 4.363.552.657 (Catatan 25).

Amortization of deferred exploration expenditures charged to cost of goods sold in 2011 and 2010, amounting to Rp 3,718,145,962 and Rp 4,363,552,657 respectively (Note 25).

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2010 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

57

10. BEBAN EKSPLORASI DITANGGUHKAN (lanjutan) 10. DEFERRED EXPLORATION EXPENDITURES (continued) Berdasarkan data cadangan yang berasal dari Laporan

Valuasi Sumberdaya dan Cadangan Bauksit yang berlokasi di daerah Simpang Hulu, Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat yang diterbitkan oleh PT Geomine Andalusite No. 013/Eval.Cad/PT.GMA/VI/2011 bulan Juni 2011, manajemen Entitas Anak (KUTJ) telah mencatat penurunan nilai atas beban eksplorasi ditangguhkan pada tahun 2011 atas area of interest Simpang Hulu sebesar Rp 18.654.114.933. Manajemen Entitas Anak (HPAM) telah mencatat penurunan nilai atas beban eksplorasi ditangguhkan pada tahun 2010 atas area of interest Simpang Dua dan Simpang Hulu, masing-masing sebesar Rp 14.770.003.053 dan Rp 296.484.987 atau secara keseluruhan sebesar Rp 15.066.488.040.

Based on reserve data which derived from Report of Valuation on Bauxite Resources and Reserve located in area Simpang Hulu, Labai, Kabupaten Ketapang, West Kalimantan, which issued by PT Geomine Andalusite No. 013/Eval.Cad/PT.GMA/VI/2011 June, 2011, the management of the Subsidiary (KUTJ) recognized decline in the value of deferred exploration expenditures in 2011 on area of interest of Simpang Hulu amounting to Rp 18,654,114,933. The management of the Subsidiary (HPAM) recognized decline in the value of deferred exploration expenditures in 2010 on area of interest of Simpang Dua and Simpang Hulu, amounting to Rp 14,770,003,053 and Rp 296,484,987, respectively or in total amount of Rp 15,066,488,040.

Penurunan dibentuk nilai atas beban eksplorasi

ditangguhkan pada tahun 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp 18.654.114.933 dan Rp 15.066.488.040 disajikan dalam akun Beban Eksplorasi sebagai bagian dari beban usaha pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (Catatan 26).

In 2011 and 2010, the decline in value of deferred exploration expenditures amounting to Rp 18,654,114,933 and Rp 15,066,488,040, respectively is presented as Exploration Expense as part of operating expenses in the consolidated statements of comprehensive income (Note 26).

11. BEBAN PENGELOLAAN DAN REKLAMASI LINGKUNGAN HIDUP

11. ENVIRONMENTAL AND RECLAMATION EXPENDITURES

Penyisihan untuk pengelolaan lingkungan hidup yang berhubungan dengan reklamasi, biaya penutupan tambang dan revegetasi pada saat berakhirnya masa tambang.

Provision is provided for environmental and cost related to reclamation, estimated closure cost and revegetation to be incurred at the end of a mine’s life.

Estimasi terkini untuk beban pengelolaan dan reklamasi lingkungan hidup dilakukan oleh manajemen. Manajemen yakin bahwa akumulasi penyisihan beban pengelolaan dan reklamasi lingkungan hidup telah cukup untuk menutup semua liabilitas sampai dengan tanggal laporan posisi keuangan yang timbul dari kegiatan penutupan tambang dan telah sesuai dengan peraturan yang berlaku.

The current estimated for the provision for environmental and reclamation expenditure were calculated by management. Management believes that the accumulation of provision for environmental and reclamation expenditure is sufficient to cover all liabilities arising from these activities up to the statements of financial position date and in compliance with applicable regulations.

Beban pengelolaan dan reklamasi lingkungan hidup ditangguhkan

Deferred environmental and reclamation expenditure s

Beban pengelolaan dan reklamasi lingkungan hidup di tangguhkan diamortisasi selama 5 (lima) tahun.

Deferred environmental and reclamation expenditures is amortized over 5 (five) years.

Beban amortisasi untuk tahun 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp 10.540.104.893 dan Rp 3.522.429.740 yang disajikan sebagai bagian dari beban produksi langsung (Catatan 25).

Amortization costs for 2011 and 2010 amounting to Rp 10,540,104,893 and Rp 3,522,429,740, respectively which is presented as part of the direct production costs (Note 25).

Mutasi beban pengelolaan dan reklamasi lingkungan hidup ditangguhkan adalah sebagai berikut:

Movements of deferred environmental and reclamation expenditures are as follows:

2011 2010

HPAM HPAM Kendawangan 19.174.896.726 16.595.256.726 Kendawangan Air Upas 13.608.401.000 2.792.001.000 Air Upas

KUTJ KUTJ Simpang Hulu 6.962.273.066 4.048.615.591 Simpang Hulu

39.745.570.792 23.435.873.317 Air Upas Dikurangi: Less: Akumulasi amortisasi (28.844.239.148) (18.304.134.255 ) Accumulated amortization

Jumlah 10.901.331.644 5.131.739.062 Total

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2010 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

58

11. BEBAN PENGELOLAAN DAN REKLAMASI LINGKUNGAN HIDUP (lanjutan)

11. ENVIRONMENTAL AND RECLAMATION EXPENDITURES (continued)

Beban pengelolaan dan reklamasi lingkungan hidup ditangguhkan (lanjutan)

Deferred environmental and reclamation expenditure s (continued)

Mutasi beban pengelolaan dan reklamasi lingkungan hidup ditangguhkan berdasarkan area of interest selama tahun 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:

Movements of deferred environmental and reclamation expenditures based on area of interest for the years 2011 and 2010 are as follows:

31 Desember 2011

Pengurangan/ Saldo Awal/ Deduction/ Saldo Akhir/ Beginning Penambahan/ Amortisasi/ Ending Areal Balance Addition Amortization Balance Area of Interest

HPAM HPAM Kendawangan 711.269.993 2.579.640.000 2.001.089.999 1.289.819.994 Kendawangan Air Upas 1.312.296.125 10.816.400.000 6.720.496.125 5.408.200.000 Air Upas KUTJ KUTJ Simpang Hulu 3.108.172.944 2.913.657.475 1.818.518.769 4.203.311.650 Simpang Hulu Jumlah 5.131.739.062 16.309.697.475 10.540 .104.893 10.901.331.644 Total

31 Desember 2010

Penambahan dari Pengambilalihan Entitas Anak/ Pengurangan/ Saldo Awal/ Addition from Amortisasi/ Saldo Akhir/ Beginning New Acquired Penambahan/ Deduction/ Ending Areal Balance Subsidiary Addition Amortization Balance Area of Interest

HPAM HPAM Kendawangan 758.615.778 - 1.422.540.000 1.469.885.785 711.269.993 Kendawangan Air Upas 318.076.625 - 2.390.220.000 1.396.000.500 1.312.296.125 Air Upas

KUTJ KUTJ Simpang Hulu - 2.556.459.199 1.208.227.200 656.513.455 3.108.172.944 Simpang Hulu

Jumlah 1.076.692.403 2.556.459.199 5.020 .987.200 3.522.399.740 5.131.739.062 Total

Penyisihan beban pengelolaan dan reklamasi lingkungan hidup

Provision for environmental and reclamation expend itures

Mutasi penyisihan beban pengelolaan dan reklamasi lingkungan hidup selama tahun 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:

Movements of provison for environmental and reclamation expenditures for the years 2011 and 2010 are as follows:

31 Desember 2011

Pengurangan/ Saldo Awal/ Deduction/ Saldo Akhir/ Beginning Penambahan/ Amortisasi/ Ending Areal Balance Addition Amortization Balance Area of Interest

HPAM HPAM Kendawangan 9.150.789.214 2.579.640.000 6.190.499.675 5.539.929.539 Kendawangan Air Upas 2.717.990.987 10.816.400.000 375.391.058 13.158.999.929 Air Upas KUTJ KUTJ Simpang Hulu 2.816.709.544 3.045.657.475 1.413.199.975 4.449.167.044 Simpang Hulu Jumlah 14.685.489.745 16.441.697.475 7.979 .090.708 23.148.096.512 Total

31 Desember 2010

Penambahan dari Pengambilalihan Entitas Anak/ Pengurangan/ Saldo Awal/ Addition from Realisasi/ Saldo Akhir/ Beginning New Acquired Penambahan/ Deduction / Ending Areal Balance Subsidiary Addition Realization Balance Area of Interest

HPAM HPAM Kendawangan 10.768.230.027 - 1.422.540.000 3.039.980.813 9.150.789.214 Kendawangan Air Upas 401.781.000 - 2.390.220.000 74.010.013 2.717.990.987 Air Upas KUTJ KUTJ Simpang Hulu - 2.556.459.199 1.208.227.200 947.976.855 2.816.709.544 Simpang Hulu

Jumlah 11.170.011.027 2.556.459.199 5.020. 987.200 4.061.967.681 14.685.489.745 Total

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2010 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

59

12. ASET LAIN -LAIN 12. OTHER ASSETS

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2011 2010

Uang muka pembelian aset tetap 50.191.131.464 36.403.372.792 Advances for purchase of fixed assets Taksiran klaim pajak penghasilan Estimated of income tax refund (Catatan 16) 9.506.474.021 9.506.474.021 (Note 16) Bank garansi - 1.274.651.827 Bank guarantee Lain-lain 3.025.049.827 771.080.000 Others

Jumlah 62.722.655.312 47.955.578.640 Total

Uang muka pembelian aset tetap merupakan uang muka kepada pihak ketiga atas pembelian aset tetap berupa sarana dan prasarana, alat berat, mesin, kendaraan, pembuatan washing plant, tromol dan genset.

Advances for the purchase of fixed assets represents advances to third parties for purchase of infrastructure, heavy equipment, machinery, vehicles, manufacture of washing plant, drum and generator.

13. HUTANG BANK 13. BANK LOANS Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2011 2010

Hutang bank jangka pendek Short-term bank loan Dolar Amerika Serikat United States Dollar PT Bank DBS Indonesia PT Bank DBS Indonesia (US$ 12.000.000 pada (US$ 12,000,000 tahun 2011 dan in 2011 and US$ 16.000.000 pada US$ 16,000,000 tahun 2010) 108.816.000.000 143.856.000.000 in 2010) Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank (US$ 15.000.000 pada (US$ 15,000,000 tahun 2011) 136.020.000.000 - in 2011) PT Bank Permata Tbk PT Bank Permata Tbk (US$ 16.850.000 ( US$ 16.850.000 pada tahun 2010) - 151.498.350.000 in 2010)

Jumlah 244.836.000.000 295.354.350.000 Total

Hutang bank jangka panjang Long-term bank loan Dolar Amerika Serikat United States Dollar Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank (US$ 11.527.892 pada (US$ 11,527,892 tahun 2011) 104.534.924.775 - in 2011) PT Bank DBS Indonesia PT Bank DBS Indonesia (US$ 11.741.935 pada (US$ 11,741,935 tahun 2011) 106.475.870.933 - in 2011)

Jumlah 211.010.795.708 - Total

Dikurangi: Less: Bagian yang jatuh tempo Current maturities of dalam waktu satu tahun (90.972.524.612) - long term-debts

Bagian jangka panjang 120.038.271.096 - Long-term portion

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2010 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

60

13. HUTANG BANK (lanjutan) 13. BANK LOANS (continued) Standard Chartered Bank ( Bank SCB)

HPAM - Entitas Anak

Standard Chartered Bank ( Bank SCB)

HPAM - Subsidiaries

Berdasarkan Perjanjian Fasilitas Perbankan tanggal 25 Maret 2011, HPAM memperoleh fasilitas Committed Term Loan Facility (CTLF) dan Uncommitted Short Loan facility (USLF) untuk pengeluaran belanja modal dan modal kerja dari Bank SCB dalam mata uang Dolar Amerika Serikat dengan jumlah fasilitas maksimum masing-masing sebesar US$ 15.000.000, dengan jangka waktu masing-masing untuk CTLF 36 (tiga puluh enam) bulan dan USLF 12 (dua belas) bulan, dengan tingkat bunga 1-month LIBOR + 3,5% per tahun.

Based on Bank Facility Agreement dated marech 25, 2011, HPAM obatined the Committed Term Loan Facility (CTLF) and Uncommited Short Loan Facility (USLF) for Capital Expenditure and Working Capital in US Dollar currency from Bank SCB with the maximum loan amounting to US$ 15,000,000, respectively, which will be matured 36 and 12 months, respectively, and bears annual interest rate 1- month LIBOR + 3.5%, respectively.

Untuk tujuan akuntansi dan pelaporan keuangan, hutang

bank tersebut diatas dicatat dan disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2011 sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan tingkat suku bunga efektif tahunan sebesar 4,17% - 4,63%.

For accounting and financial reporting purposes, the above bank loan carried and presented in the consolidated statements of financial position as at December 31, 2011 at amortized cost using effective interest at annual rates of 4.17% - 4.63%.

Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan jaminan fidusia

atas piutang usaha HPAM senilai US$ 5.000.000 (Catatan 5), aset tetap senilai US$ 10.000.000, pemberian jaminan kontrak antara HPAM dengan Emerald Rich Technologies Corporation atau pelanggan lainnya dan jaminan pribadi dari Lim Gunardi Hariyanto (pihak berelasi).

This facility collateralized by the HPAM’s trade receivables amounting to US$ 5,000,000 (Note 5). fixed assets amounting to US$ 10,000,000, guarantee pledge of Assigned Contract with HPAM and Emerald Rich Technologies Corporation or any other acceptable buyers and personal guarantee from Lim Gunardi Hariyanto (related party)

Berdasarkan perjanjian pinjaman tersebut, HPAM wajib

menjaga rasio Debt to EBITDA maksimal 2,7 (dua koma tujuh) kali, Debt Service Coverage Ratio minimal sebesar 1,45 :1 dan Debt to Equity Ratio maksimal 1,35:1 serta menjaga batas nilai minimal kontrak adalah 3 (tiga) kali dari saldo CTLF.

Based on those loan agreements, HPAM shall maintain Debt to EBITDA ratio at the maximum of two point seven ( 2.7) times, Debt Service Coverage Ratio minimum of 1.45 :1 and Debt to Equity Ratio maximum of 1,35:1 and maintain minimum value of the assigned contracts is 3 times from outstanding CTLF.

Pada tanggal 31 Desember 2011 saldo pinjaman CTLF dan

USLF masing-masing adalah sebesar US$ 11.527.892 (atau setara dengan Rp 104.534.924.775) dan US$ 15.000.000 (atau setara dengan Rp 136.020.000.000)

As of December 31, 2011 the CTLF and USLF loan balance amounting to US$ 11,527,892 (or equivalent to Rp 104,534,924,775) and US$ 15,000,000 (or equivalent to Rp 136,020,000,000).

PT Bank Permata Tbk (Ban k Permata)

HPAM - Entitas Anak

PT Bank Permata Tbk (Bank Permata)

HPAM - Subsidiaries

Berdasarkan Perjanjian Fasilitas Perbankan tanggal 6 Oktober 2009, yang telah beberapa kali mengalami perubahan dan terakhir pada tanggal 24 Agustus 2010, HPAM memperoleh fasilitas revolving loan untuk modal kerja dari Bank Permata dalam mata uang dolar Amerika Serikat dengan fasilitas maksimum sebesar US$ 30.000.000, dengan jangka waktu 12 (dua belas) bulan yang akan jatuh tempo pada tanggal 24 Agustus 2011, dengan tingkat bunga per tahun sebesar 5,75% dan 6,50%, masing-masing pada tahun 2010 dan 2009. Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang usaha HPAM senilai Rp 20.000.000.000, persediaan senilai Rp 85.000.000.000, mesin-mesin senilai Rp 20.000.000.000, rekening escrow, pemberian jaminan cessie atas Assignment of Contract antara HPAM dan Pre Approved buyer senilai US$ 15.000.000 dan pemberian jaminan cessie atas Assignment of Contract senilai US$ 15.000.000.

Based on Bank Facility Agreement dated October 6, 2009, which has been amended from time to time and the latest was on August 24, 2010, HPAM obtained the revolving working capital loan facility in US Dollar currency from Bank Permata with the maximum loan amounting to US$ 30,000,000, which will be matured on August 24, 2011 and bears annual interest rate of 5.75% and 6.50%, respectively, in 2010 and 2009. This facility collateralized by the HPAM’s trade receivables amounting to Rp 20,000,000,000, inventories amounting to Rp 85,000,000,000, machineries amounting to Rp 20,000,000,000 through fiduciary transfer of proprietary right, escrow account, cessie guarantee of Assignment of Contract between HPAM and Pre Approved buyer amounting to US$ 15,000,000 and cessie guarantee of Assignment of Contract amounting to US$ 15,000,000.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2010 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

61

13. HUTANG BANK (lanjutan) 13. BANK LOANS (continued)

PT Bank Permata Tbk (Bank Permata) (lanjutan)

HPAM - Entitas Anak (lanjutan)

PT Bank Permata Tbk (Bank Permata) (continued)

HPAM - Subsidiaries (continued)

Berdasarkan perjanjian pinjaman tersebut, HPAM wajib menjaga rasio hutang terhadap ekuitas maksimal 3 (tiga) kali dan Annualized Debt Service Coverage Ratio minimal sebesar 1,5 kali. Selanjutnya, tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank Permata, HPAM tidak boleh melakukan hal-hal sebagai berikut, antara lain, mengubah susunan Direksi dan Komisaris, mengubah susunan pemegang saham dan mengubah anggaran dasar.

Based on those loan agreements, HPAM shall maintain debt to equity ratio at the maximum of three (3) times and Annualized Debt Service Coverage Ratio minimum of 1.5 times. Futhermore, without prior written approval from Bank Permata, HPAM shall not, among others, changes the Boards of Directors and Commissioners, changes the shareholders’ and article of association.

Pada tanggal 31 Desember 2010 saldo pinjaman modal

kerja adalah sebesar US$ 16.850.000 (atau setara dengan Rp 151.498.350.000). HPAM telah melunasi saldo pinjaman tersebut pada tahun 2011

As of December 31, 2010 working capital loan balance amounting to US$ 16,850,000 (or equivalent to Rp 151,498,350,000). HPAM has fuly paid this facility in 2011

PT Bank DBS Indonesia (Bank DBS)

KUTJ – Entitas Anak

PT Bank DBS Indonesia (Bank DBS) KUTJ – Subsidiaries

Pada tanggal 24 Pebruari 2010, KUTJ memperoleh fasilitas

Uncommitted Amortinizing Pre-export Financing (PEF) dan Uncommitted Revolving Credit (RCF) dalam mata uang Dolar Amerika Serikat dari Bank DBS dengan jumlah fasilitas maksimum, masing-masing sebesar US$ 15.000.000 dan US$ 10.000.000, yang akan jatuh tempo, masing-masing pada tanggal 24 Pebruari 2011, telah diperpanjang sampai dengan tanggal 24 April 2011, dengan tingkat bunga per tahun masing-masing sebesar 2% di atas CoF(Cost of Fund) Bank DBS.

On February 24, 2010, KUTJ obtained the Uncommitted Amortinizing Pre-export Financing (PEF) and Uncommitted Revolving Credit (RCF) in US Dollar currency from Bank DBS with the maximum loan amounting to US$ 15,000,000 and US$ 10,000,000, respectively, which will be matured on Februari 24, 2011 and has been extended the latest up to April 24, 2011 with bears annual interest rate of 2% above CoF (Cost of Fund) of Bank DBS.

Pada tahun 2011, saldo hutang Bank DBS atas fasilitas

Uncommitted Amortinizing Pre-export Financing (PEF) telah dilunasi seluruhnya oleh KUTJ.

In 2011, the Uncommited Amortinizing Pre-export Financing (PEF) loan balance from Bank DBS, has been fully paid by KUTJ.

Pada tanggal 27 April 2011, KUTJ memperoleh fasilitas

Uncommitted Revolving Credit (RCF) dan Amortizing Term Loan Facility dalam mata uang Dolar Amerika Serikat dari Bank DBS dengan jumlah fasilitas maksimum, masing-masing sebesar US$ 12.000.000 dan US$ 13.000.000, yang akan jatuh tempo, masing-masing pada tanggal 27 April 2012 dan 27 April 2014, dengan tingkat bunga per tahun masing-masing sebesar SIBOR ditambah 3,5%.

On April 27, 2011, KUTJ obtanined the Uncommitted Revolving Credit (RCF) and Amortizing Term Loan Facility in US Dollar currency from Bank DBS with the maximum loan amounting to US$ 12,000,000 and US$ 13,000,000, respectively, which will be matured on April 27, 2012 and April 27, 2014 and bears annual interest rate of SIBOR + 3,5%, respectively.

Berdasarkan perjanjian tersebut, KUTJ wajib

memberitahukan secara tertulis kepada Bank DBS, antara lain apabila terdapat perubahan anggaran dasar KUTJ, susunan anggota Direksi dan Komisaris KUTJ. Fasilitas tersebut dijamin dengan jaminan pribadi dari Lim Gunardi Hariyanto, pihak berelasi.

Based on those loan agreements, KUTJ is obliged to inform Bank DBS in writing, in case there is changes in KUTJ’s article of association and the Boards of Directors and Commissioners. This facility collateralized by personnal guarantee from Lim Gunardi Hariyanto, a related party.

Selama masa berlakunya perjanjian tersebut, antara lain

KUTJ harus mempertahankan rasio hutang terhadap laba sebelum pembayaran bunga, pajak, penyusutan dan amortisasi (debt to EBITDA ratio) maksimum sebesar 2,75 kali, debt to networth ratio maksimum sebesar 2,5 kali dan debt to service ratio minimal sebesar 1,25 kali.

During the term of the agreement, KUTJ shall maintain debt to EBITDA ratio at the maximum of 2.75 times, debt to networth ratio at the maximum of 2.5 times and debt to service ratio minimum of 1.25 times.

Saldo pinjaman KUTJ atas fasilitas PEF dan RCF tersebut

pada tanggal 31 Desember 2011 and 2010, masing-masing sebesar US$ 23.741.935 (atau setara dengan Rp 215.291.870.933) dan US$ 16.000.000 (atau setara dengan Rp 143.856.000.000)

As of December 31, 2011 and 2010 the outstanding balance of PEF and RCF facility amounting to US$ 23,741,935 (or equivalent to Rp 215,291,870,933 and US$ 16,000,000 (or equivalent to Rp 143,856,000,000), respectively.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2010 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

62

14. HUTANG PEMBEL IAN ASET TETAP 14. LIABILITIES FOR PURCHASE OF FIXED ASSETS

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2011 2010

Rupiah Rupiah PT Bank Pan Indonesia Tbk 5.732.285.911 3.318.997.934 PT Bank Pan Indonesia Tbk PT BII Finance Center 3.050.505.397 - PT BII Finance Center PT Bank Jasa Jakarta 829.939.794 1.639.373.527 PT Bank Jasa Jakarta

Dolar Amerika Serikat United States Dollar Bank of China Ltd Bank of China Ltd (US$ 899.830 (US$ 899,830 pada tahun 2011 in 2011 (US$ 1.671.112) (US$ 1,671,112 pada tahun 2010) 8.159.653.997 15.024.966.816 in 2010)

PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk (US$ 747.576 pada tahun (US$ 747,576 in 2011 2011 dan US$ 2.217.693 and US$ 2,217,693 pada tahun 2010) 6.779.022.688 19.939.278.932 in 2010) PT Bank Permata Tbk PT Bank Permata Tbk (US$ 312.880 US$ 312,880 pada tahun 2011 in 2011 (US$ 547.552) (US$ 547,522) pada tahun 2010) 2.837.195.840 4.923.040.032 in 2010)

Jumlah 27.388.603.627 44.845.657.241 Total

Dikurangi: Less: Bagian yang jatuh tempo Current maturities of dalam waktu satu tahun (23.542.073.214) (25.856.563.836 ) long term-debts

Bagian jangka panjang 3.846.530.413 18.989.093. 405 Long-term portion

PT Bank Pan Indonesia Tbk (Bank Panin )

Entitas Anak - HPAM

PT Bank Pan Indonesia Tbk (Bank Panin) Subsidiaries - HPAM

Pada tanggal 8 Februari 2011, 7 Maret 2011, 6 April 2011,

2 Mei 2011, 4 Mei 2011, 6 Mei 2011 dan 6 Juni 2011, HPAM memperoleh fasilitas Kredit Pemilikan Mobil (KPM) dalam mata uang Rupiah dari Bank Panin dengan jumlah fasilitas maksimum masing - masing sebesar Rp 597.600.000, Rp 720.000.000, Rp 188.640.000, Rp 260.300.800, Rp 380.800.000, Rp 749.360.000 dan Rp 422.400.000. Jangka waktu pinjaman tersebut selama 24 (dua puluh empat) bulan dan dikenakan bunga per tahun 5%.

On February 8, 2011, March 7, 2011, April 6, 2011, May 2, 2011, May 4, 2011, May 6, 2011 and June 6, 2011 HPAM obtained the motor vehicle credit facilities in Rupiah from Bank Panin with maximum facilities amounting to Rp 597,600,000, Rp 720,000,000, Rp 188,640,000, Rp 260,300,800, Rp 380,800,000, Rp 749,360,000 and Rp 422,400,000, respectively. The term of the loan is for 24 (twenty four) months, and bears annual interest of 5%.

Pada tanggal 10 Juli 2009, 15 Juli 2010, 29 Juli 2010, 8 September 2010, 27 September 2010 dan 25 November 2010, HPAM memperoleh fasilitas Kredit Pemilikan Mobil (KPM) dalam mata uang Rupiah dari Bank Panin dengan jumlah fasilitas maksimum masing-masing sebesar Rp 152.200.000, Rp 1.130.000.000, Rp 1.178.000.000, Rp 381.600.000, Rp 196.640.000 dan Rp 190.400.000. Jangka waktu pinjaman tersebut selama 24 (dua puluh empat) bulan dan dikenakan bunga per tahun sebesar 5% sampai dengan 6%.

On July 10, 2009, July 15, 2010, July 29, 2010, September 8, 2010, September 27, 2010 and November 25, 2010, HPAM obtained the motor vehicle credit facilities in Rupiah from Bank Panin with maximum facilities amounting to Rp 152,200,000, Rp 1,130,000,000, Rp 1,178,000,000, Rp 381,600,000, Rp 196,640,000 and Rp 190,400,000, respectively. The term of the loan is for 24 (twenty four) months, and bears annual interest of 5% up to 6%.

Fasilitas tersebut dijamin dengan kendaraan milik HPAM dengan penyerahan hak secara fidusia (Catatan 9).

This facility is secured by vehicles owned by HPAM through fiduciary transfer of proprietary right (Note 9).

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 saldo pinjaman

fasilitas KPM adalah sebesar Rp Rp 3.049.401.109 dan Rp 2.460.468.139.

As of December 31, 2011 and 2010, outstanding balance of the KPM facilities amounting to Rp 3,049,401,109 and Rp 2,460,468,139.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2010 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

63

14. HUTANG PEMBELIAN ASET TETAP (lanjutan) 14. LIABILITIES FOR PURCHASE OF FIXED ASSETS (continued)

PT Bank Pan Indonesia Tbk (Bank Panin ) (lanjutan) PT Bank Pan Indonesia Tbk (Bank Panin) (continued)

Entitas Anak HPAM – PT Ketapang Karya Utama (KKU) Subsidiaries HPAM – PT Ketapang Karya Utama (KKU)

Pada tanggal 6 April 2011, KKU memperoleh fasilitas Kredit Pemilikan Mobil (KPM) dalam mata uang Rupiah dari Bank Panin dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar Rp 980.800.000. Jangka waktu pinjaman tersebut selama 24 (dua puluh empat) bulan dan dikenakan bunga per tahun 5%..

On April 6, 2011, KKU obtained the motor vehicle credit facilities in Rupiah from Bank Panin with maximum facilities amounting to Rp 980,800,000. The term of loan is for 24 (twenty four) months, and bears annual interest of 5 %.

Fasilitas tersebut dijamin dengan kendaraan milik KKU

dengan penyerahan hak secara fidusia (Catatan 9). This facility is secured by vehicles owned by KKU through

fiduciary transfer of proprietary right (Note 9).

Pada tanggal 31 Desember 2011 saldo pinjaman fasilitas KPM adalah sebesar Rp 630.544.729.

As of December 31, 2011, KPM facilities balance amounting to Rp 630,544,729.

Entitas Anak HPAM – PT Sandai Inti Jaya Tambang

(SIJT) Subsidiaries HPAM – PT Sandai Inti Jaya Tambang (SIJT)

Pada tanggal 2 Mei 2011, SIJT memperoleh fasilitas Kredit

Pemilikan Mobil (KPM) dalam mata uang Rupiah dari Bank Panin dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar Rp 966.400.000. Jangka waktu pinjaman tersebut selama 24 (dua puluh empat) bulan dan dikenakan tingkat bunga per tahun sebesar 5% .

On May 2, 2011, SIJT obtained the Motor Vehicle Credit facilities in Rupiah from Bank Panin with maximum facilities amounting to Rp 966,400,000. The term of loan is for 24 (twenty four) months, and bears annual interest of 5 %.

Fasilitas tersebut dijamin dengan kendaraan milik SIJT

dengan penyerahan hak secara fidusia (Catatan 9). This facility is secured by vehicles owned by SIJT through

fiduciary transfer of proprietary right (Note 9).

Pada tanggal 31 Desember 2011 saldo pinjaman fasilitas KPM adalah sebesar Rp 660.003.360.

As of December 31, 2011, KPM facilities balance amounting to Rp 660,003,360.

Entitas Anak – KUTJ Subsidiaries – KUTJ

KUTJ memperoleh fasilitas kredit pemilikan mobil (KPM)

dalam mata uang Rupiah dari Bank Panin dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar Rp 4.091.900.000. Jangka waktu fasilitas tersebut selama 24 (dua puluh empat) bulan, dan dikenakan bunga per tahun sebesar 10%. Fasilitas tersebut dijamin dengan kendaraan milik KUTJ dengan penyerahan hak secara fidusia (Catatan 9).

KUTJ obtained the Motor Vehicle Credit facilities in Rupiah from Bank Panin with maximum facility amounting to Rp 4,091,900,000. The term of the credit facility is for 24 (twenty four) months, and bears annual interest of 10%. This facility is secured by vehicles owned by KUTJ through fiduciary transfer of proprietary right (Note 9).

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, saldo pinjaman

fasilitas kredit pemilikan mobil masing-masing adalah sebesar Rp1.392.336.712 dan Rp 858.529.795.

As of December 31, 2011 and 2010 the motor vehicle credit facilities balance is amounting to Rp 1,392,336,712 and Rp 858,529,795, respectively.

PT Bank Jasa Jakarta (Bank Jasa Jakarta)

Entitas Anak - HPAM

PT Bank Jasa Jakarta ( Bank Jasa Jakarta) Subsidiaries – HPAM

Pada tanggal 29 Juli 2011 dan 21 September 2011, HPAM

memperoleh fasilitas Kredit Pemilikan Mobil (KPM) dalam mata uang Rupiah dari Bank Jasa Jakarta dengan jumlah fasilitas maksimum masing-masing sebesar Rp 374.400.000 dan Rp 386.400.000. Jangka waktu pinjaman tersebut selama 23 (dua puluh tiga) bulan dan dikenakan bunga per tahun sebesar 5%.

On July 29, 2011 and September 21, 2011 HPAM obtained the Motor Vehicle Credit Facilities in Rupiah from Bank Jasa Jakarta with maximum facilities amounting to Rp 374,400,000 and Rp 386,400,000, respectively. The term of the loan is for 23 (twenty three) months, and bears annual interest of 5%.

Pada tanggal 23 Pebruari 2010, 23 Maret 2010 dan

1 April 2010, HPAM memperoleh fasilitas kredit pemilikan mobil (KPM) dalam mata uang Rupiah dari Bank Jasa Jakarta dengan jumlah fasilitas maksimum masing-masing sebesar Rp 670.000.000, Rp 1.712.000.000 dan Rp 383.120.000. Jangka waktu pinjaman tersebut selama 23 (dua puluh tiga) bulan, dan dikenakan bunga per tahun sebesar 5%.

On February 23, 2010, March 23, 2010 and April 1, 2010 HPAM obtained the Motor Vehicle Credit facilities in Rupiah from Bank Jasa Jakarta with maximum facilities amounting to Rp 670,000,000, Rp 1,712,000,000 and Rp 383,120,000, respectively. The term of the loan is for 23 (twenty three) months, and bears annual interest of 5%.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2010 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

64

14. HUTANG PEMBELIAN ASET TETAP (lanjutan) 14. LIABILITIES FOR PURCHASE OF FIXED ASSETS (continued)

PT Bank Jasa Jakarta (Bank Jasa Jakarta) (lanjutan)

Entitas Anak - HPAM (lanjutan)

PT Bank Jasa Jakarta ( Bank Jasa Jakarta) (continue d) Subsidiaries – HPAM (continued)

Fasilitas tersebut dijamin dengan kendaraan milik HPAM

dengan penyerahan hak secara fidusia (Catatan 9). This facility is secured by vehicles owned by HPAM through

fiduciary transfer of proprietary right (Note 9).

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 saldo pinjaman fasilitas KPM adalah masing-msing sebesar Rp 829.939.794 dan Rp 1.639.373.527.

As of December 31, 2011 and 2010, KPM facilities balance amounting to Rp 829,939,794 and Rp 1,639,373,527, respectively.

PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Bank Danamon)

Entitas Anak – HPAM

PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Bank Danamon)

Subsidiaries – HPAM

Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 39 tanggal 28 Maret 2006 dan terakhir mengalami perubahan pada tanggal 24 November 2009, HPAM memperoleh fasilitas Kredit Angsuran Berjangka 9 (KAB-9) untuk pembelian mesin atau alat berat dari Bank Danamon yang bersifat non revolving dengan jumlah maksimum fasilitas sebesar US$ 4.000.000 atau setara Rp 38.000.000.000. Jangka waktu fasilitas tersebut sampai dengan 24 September 2012 dan dikenakan tingkat bunga per tahun sebesar 7%.

Based on Credit Agreement No. 39 dated March 28, 2006, which has been amended several times and the latest on November 24, 2009, HPAM obtained the non revolving Time Credit Facility - 9 (KAB-9) for purchasing machineries or heavy equipment from Bank Danamon with maximum facility amounting to US$ 4,000,000 or equivalent to Rp 38,000,000,000. The term of credit facility is up to September 24, 2012 and bears annual interest rate of 7%.

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, saldo kredit

angsuran berjangka adalah sebesar US$ 747.576 (atau setara dengan Rp 6.779.022.688) dan US$ 2.217.693 (atau setara dengan Rp 19.939.278.932).

As of December 31, 2011 and 2010, the time credit balance is amounting to US$ 747,576 (or equivalent to Rp 6,779,022,688) and US$ US$ 2,217,693 (or equivalent to Rp 19,939,278,932), respectively.

Seluruh pinjaman ini dijamin dengan mesin yang diikat

secara fidusia, piutang usaha dengan nilai penjaminan sekurang-kurangnya sebesar Rp 47.500.000.000 (Catatan 5), jaminan perusahaan PT Harita Jayaraya dan hutang subordinasi dari pemegang saham.

This facility collateralized by fiduciary transfer of machinery, account receivable at the minimum amount of Rp 47,500,000,000 (Note 5), corporate guarantee from PT Harita Jayaraya, and loan subordination from shareholder .

HPAM tidak diperkenankan merubah pengurus, para

pemegang saham dan nilai saham, melakukan merger atau akuisisi, kecuali ditentukan lain oleh pihak bank.

HPAM is not allowed to change its management, shareholders and nominal value of shares, enter into merger or acquisition, unless otherwise determined by the bank

PT Bank Permata Tbk (Bank Permata)

Entitas Anak - HPAM

PT Bank Permata Tbk (Bank Permata)

Subsidiaries - HPAM

Pada tanggal 19 April 2010, Perusahaan juga memperoleh fasilitas pinjaman berjangka (Term Loan) mata uang Dolar Amerika Serikat dari Bank Permata untuk membiayai pembelian alat berat dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar US$ 704.000 dengan jangka waktu selama 36 (tiga puluh enam) bulan, dan dikenakan bunga per tahun sebesar 5%.

On April 19, 2010, HPAM obtained a term loan facility (Term Loan) in United States Dollars from Bank Permata to finance the purchase of heavy equipment with a maximum facility of US$ 704,000, with period 36 (thirty six) months, and bear annual interest of 5%.

Fasilitas tersebut dijamin dengan alat berat milik HPAM

dengan penyerahan hak secara fidusia (Catatan 9). This facility is secured by heavy equipment owned by HPAM

through fiduciary transfer of proprietary right (Note 9).

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, saldo pinjaman berjangka masing-masing adalah sebesar US$ 312.880 atau setara dengan Rp 2.837.195.840) US$ 547.552 (atau setara dengan Rp 4.923.040.032)

As of December 31, 2010, the outstanding balance of the term loan is amounting to US$ 312,880 (or equivalent to Rp 2,837,195,840) and US$ 547,552 (or equivalent to Rp 4,923,040,032).

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2010 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

65

14. HUTANG PEMBELIAN ASET TETAP (lanjutan) 14. LIABILITIES FOR PURCHASE OF FIXED ASSETS (continued)

Bank of China Ltd

Entitas Anak – KUTJ

Bank of China Ltd

Subsidiaries – KUTJ

Pada tanggal 3 Desember 2009, KUTJ memperoleh fasilitas pinjaman berjangka (term loan) dalam mata uang Dolar Amerika Serikat dari Bank of China Ltd. dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar US$ 2.881.725 yang ditujukan untuk pembiayaan pembelian alat berat. Fasilitas pinjaman tersebut memiliki jangka waktu selama 36 (tiga puluh enam) bulan sampai dengan tanggal 3 Pebruari 2013, dengan tingkat bunga per tahun sebesar 5% di atas LIBOR 1 bulan dan biaya provisi sebesar 0,75% dari jumlah fasilitas pinjaman. Fasilitas tersebut dijamin dengan alat berat milik KUTJ dengan penyerahan hak secara fidusia (Catatan 9).

On December 3, 2009, KUTJ obtained a term loan facility denominated in U.S. Dollars from Bank of China Ltd. with a maximum facility amount of US$ 2,881,725 is intended to finance the purchase of heavy equipment. The loan facility has a term for 36 (thirty six) months to February 3, 2013, with an annual interest rate of 5% above LIBOR 1 month and fee of 0.75% of total loan facility. This facility is secured by heavy equipment owned by KUTJ with fiduciary transfer (Note 9).

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, saldo pinjaman

berjangka adalah sebesar US$ 899.830 (atau setara dengan Rp 8.159.653.997) and US$ 1.671.112 (atau setara dengan Rp 15.024.966.816).

As of December 31, 2011 and 2010, the term loan outstanding balance is amounting to US$ 899,830 (or equivalent to Rp 8,159,653,997) and US$ 1,671,112 (or equivalent to Rp 15,024,966,816), respectively.

PT BII Finance Center (BII)

Entitas Anak – HPAM

PT BII Finance Center (BII) Entitas Anak – HPAM

Pada tanggal 19 Mei 2011, 21 Juni 2011, 30 Juni 2011, 2

Agustus 2011 dan 13 September 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Pemilikan Mobil (KPM) dalam mata uang Rupiah dari BII Finance Center dengan jumlah fasilitas maksimum masing-masing sebesar Rp 484.800.000, Rp 484.800.000, Rp 727.200.000, Rp 242.400.000 dan Rp 196.000.000 dengan jangka waktu selama 24 (dua puluh empat) bulan, dan dikenakan bunga per tahun 5%.

On May 19, 2011, June 21, 2011, June 30, 2011, August 2, 2011 and September 13, 2011, HPAM obtained Motor Vehicle Credit (KPM) facilities in Rupiah from BII with maximum facilities amounting to Rp 484,800,000, Rp 484,800,000, Rp 727,200,000, Rp 242,400,000 and Rp 196,000,000, respectively, with the term of loan is for 24 (twenty four) months, and bears annual interest of 5%.

Fasilitas tersebut dijamin dengan kendaraan milik HPAM dengan penyerahan hak secara fidusia (Catatan 9).

This facility is secured by vehicles owned by HPAM through fiduciary transfer of proprietary right (Note 9).

Pada tanggal 31 Desember 2011 saldo KPM adalah

sebesar Rp Rp 1.558.254.707. As of December 31, 2011, KPM facilities outstanding balance is

amounting to Rp 1,558,254,707.

Entitas Anak HPAM – PT Sandai Inti Jaya Tambang (SIJT)

Subsidiaries HPAM – PT Sandai Inti Jaya Tambang (SIJT)

Pada tanggal 18 Mei 2011, SIJT memperoleh fasilitas Kredit

Pemilikan Mobil (KPM) dalam mata uang Rupiah dari BII dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar Rp 1.212.000.000, dengan jangka waktu pinjaman selama 24 (dua puluh empat) bulan, dan dikenakan bunga per tahun sebesar 5%.

On May 18, 2011, SIJT obtained Motor vehicle credit facilities in Rupiah from BII with maximum facilities amounting to Rp 1,212,000,000, with the term of loan is for 24 (twenty four) months, and bears annual interest of 5%.

Fasilitas tersebut dijamin dengan kendaraan milik SIJT

dengan penyerahan hak secara fidusia (Catatan 9). This facility is secured by vehicles owned by SIJT through

fiduciary transfer of proprietary right (Note 9).

Pada tanggal 31 Desember 2011 saldo KPM adalah sebesar Rp 829.448.814.

As of December 31, 2011, KPM facilities outstanding balance is amounting to Rp 829,448,814.

Entitas Anak HPAM – PT Sandai Karya Utama (SKU) Subsidiaries HPAM – PT Sandai Karya Utama (SKU)

Pada tanggal 18 Mei 2011, SKU memperoleh fasilitas Kredit

Pemilikan Mobil dalam mata uang Rupiah dari BII dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar Rp 969.600.000, dengan jangka waktu pinjaman selama 24 (dua puluh empat) bulan, dan dikenakan bunga per tahun sebesar 5%.

On May 18, 2011, SKU obtained Motor vehicle Credit facilities in Rupiah from BII with maximum facilities amounting to Rp 969,600,000, with the term of loan is for 24 (twenty four) months, and bears annual interest of 5%.

Fasilitas tersebut dijamin dengan kendaraan milik SKU

dengan penyerahan hak secara fidusia (Catatan 9). This facility is secured by vehicles owned by SKU through

fiduciary transfer of proprietary right (Note 9).

Pada tanggal 31 Desember 2011 saldo KPM adalah sebesar Rp 662.801.877.

As of December 31, 2011, KPM facilities outstanding balance is amounting to Rp 662,801,877.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2010 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

66

15. HUTANG USAHA 15. TRADE PAYABLES

Akun ini merupakan liabilitas yang timbul atas transaksi jasa proses produksi dan pembelian suku cadang, bahan bakar dan pelumas dengan rincian sebagai berikut:

This account represents liabilities incurred from the production process service transactions and purchases of spare parts, fuel and lubricants with the details as follow:

2011 2010

Pihak ketiga Third parties Rupiah 109.854.483.436 142.866.532.580 Rupiah Dolar Amerika Serikat United States Dollar (US$ 9.488.401 pada tahun (US$ 9,488,401 in 2011 2011 dan US$ 6.599.192 and US$ 6,599,192 pada tahun 2010) 86.040.816.127 59.333.339.589 in 2010)

Pihak berelasi (Catatan 29) Related parties (Note 29) Dolar Amerika Serikat United States Dollar (US$ 7.131.920 pada tahun (US$ 7,131,920 in 2011 2011 dan US$ 1.623.060 and US$ 1,623,060 pada tahun 2010) 64.672.255.825 14.592.935.803 in 2010)

Jumlah 260.567.555.388 216.792.807.972 Total

Rincian umur hutang usaha tersebut dihitung sejak tanggal faktur pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:

The details of aging of the trade payables based on date of invoice as of December 31, 2011 and 2010 are as follows:

2011 2010

0 - 30 hari 138.825.947.852 114.581.389.675 0 - 30 days 31 - 60 hari 80.929.183.325 44.524.746.625 31 - 60 days 61 - 90 hari 39.406.271.035 13.182.840.304 61 - 90 days > 90 hari 1.406.153.176 44.503.831.368 > 90 days

Jumlah 260.567.555.388 216.792.807.972 Total

16. PERPAJAKAN 16. TAXATION

a. Hutang Pajak a. Taxes payable

Hutang pajak terdiri dari: Taxes payable consist of:

2011 2010

Pajak penghasilan Income tax Pasal 29 25.250.697.397 22.305.676.436 Article 29 Pasal 25 5.573.545.126 8.095.584.174 Article 25 Pasal 23 2.020.848.031 1.600.373.259 Article 23 Pasal 21 689.383.479 156.957.034 Article 21 Pasal 15 576.363.911 444.081.897 Article 15 Pasal 4 ayat (2) 40.444.200 37.272.001 Tax Article 4(2) Pajak Pertambahan Nilai 70.424.066 392.187.752 Value Added Tax

Jumlah 34.221.706.210 33.032.132.553 Total

b. Manfaat (beban) pajak penghasilan b. Income tax benefit (expense)

Manfaat (beban) pajak penghasilan menurut laporan

laba rugi komprehensif konsolidasian terdiri dari komponen sebagai berikut:

Income tax benefit (expense) as shown in the consolidated statements of comprehensive income consist of:

2011 2010

Pajak Kini Current tax Perusahaan - - Company Entitas Anak (98.405.261.000) (62.422.646.296 ) Subsidiaries

(98.405.261.000) (62.422.646.296 )

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2010 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

67

16. PERPAJAKAN (lanjutan) 16. TAXATION (continued) b. Manfaat (beban) pajak penghasilan (lanjutan) b. Income tax benefit (expense) (continued)

2011 2010

Pajak tangguhan Deferred tax Perusahaan 11.271.936 (4.343.203.954 ) Company Entitas Anak 3.824.924.964 (2.729.521.892 ) Subsidiaries

3.836.196.900 (7.072.725.846 )

Beban pajak penghasilan Income tax expense per menurut laporan laba consolidated statements rugi komprehensif konsolidasian (94.569.064.100) (69.495.372.142 ) of comprehensive income

Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan taksiran rugi fiskal untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:

A reconciliation between income before income tax expense, as shown in the consolidated statements of comprehensive income, and estimated fiscal loss for the years ended December 31, 2011 and 2010 are as follows:

2011 2010

Laba sebelum beban pajak penghasilan menurut Income before income tax laporan laba rugi expense per consolidated komprehensif konsolidasian 356.260.931.049 212.265.017.183 statements of comprehensive income Laba Entitas Anak sebelum pajak Income of Subsidiaries before penghasilan - bersih (385.358.421.234) (237.616.869.015 ) income tax expense - net Eliminasi 28.820.208.548 20.260.955.535 Elimination

Rugi sebelum beban Loss before income tax pajak penghasilan expense attributable to Perusahaan (277.281.637) (5.090.896.297 ) the Company Beda temporer Temporary differences Estimasi liabilitas atas Estimated liabilities imbalan kerja for employees’ karyawan - bersih (4.622.292) (272.655.704 ) benefits - net Penyusutan 49.710.034 49.710.034 Depreciation Beda tetap Permanent differences Kesejahteraan karyawan 42.207.312 259.460.603 Employees’ benefits Sumbangan dan Donations and representasi 22.454.073 85.255.998 representation Penghasilan yang pajaknya Income already bersifat final subjected to final dan lain-lain 633.814.250 495.268.307 tax and others

Taksiran laba (rugi) fiskal Estimated fiscal Induk Perusahaan - tahun profit (loss) of the berjalan 466.281.740 (4.473.857.059 ) Parent Entity - current year

Rugi fiskal yang dapat dikompensasi Fiscal loss carry forward dari tahun sebelumnya (21.509.534.633) (17.035.677.574 ) from prior year

Akumulasi rugi fiskal (21.043.252.893) (21.509.5 34.633 ) Accumulated loss fiscal

Beban pajak penghasilan (tahun berjalan) dan

perhitungan taksiran hutang pajak penghasilan adalah sebagai berikut:

Income tax expense (current year) and the computation of the estimated income tax payable are as follows:

2011 2010

Taksiran penghasilan kena Estimated taxable income pajak (dibulatkan) (rounded off) Perusahaan - - Company Entitas Anak 393.621.044.000 277.384.394.000 Subsidiaries

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2010 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

68

16. PERPAJAKAN (lanjutan) 16. TAXATION (continued) b. Manfaat (beban) pajak penghasilan (lanjutan) b. Income tax benefit (expense) (continued)

2011 2010

Beban pajak penghasilan Income tax expense - tahun berjalan current year Perusahaan - - Company Entitas Anak 98.405.261.000 62.422.646.296 Subsidiaries

Beban pajak penghasilan Income tax expense menurut laporan laba - current year rugi komprehensif per consolidated konsolidasian - tahun statements of comprehensive berjalan 98.405.261.000 62.422.646.296 income - current year

Pajak penghasilan dibayar Prepayments of income di muka taxes (Pasal 22, 23 dan 25) (Articles 22, 23 and 25) Perusahaan - - Company Entitas Anak 73.154.563.603 49.623.443.881 Subsidiaries

Jumlah pajak penghasilan Total prepayments of income dibayar di muka 73.154.563.603 49.623.443.881 taxes

Taksiran hutang pajak penghasilan Estimated income tax payable Pasal 29 - Entitas Anak 25.250.697.397 22.305.676.436 Article 29 - Subsidiaries

Taksiran klaim atas pajak Estimated claim for income penghasilan - tax refund Entitas Anak (9.506.474.021) (9.506.474.021 ) Subsidiaries

Sampai dengan tanggal laporan auditor independen,

SPT Lebih Bayar – SPT PPh Badan KUTJ – Entitas Anak tahun 2010 masih dalam proses pemeriksaan oleh Direktorat Jendral Pajak

Until the date of the independent auditor’s report, Overpayment SPT – SPT annual corporate tax in 2010 KUTJ – the Subsidiary was still in the process of investigation by the Directorate General of Taxation.

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang

dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari laba sebelum beban pajak penghasilan dengan beban pajak penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:

A reconciliation between income tax expense as calculated by applying the prevailing tax rate to income before income tax expense, and income tax expense as shown in the consolidated statements of comprehensive income for the year ended December 31, 2011 and 2010 are as follows:

2011 2010

Laba sebelum beban pajak Income before income tax penghasilan menurut expense per consolidated laporan laba rugi statements of comprehensive komprehensif konsolidasian 356.260.931.049 212.265.017.183 income Laba Entitas Anak sebelum pajak Income of Subsidiaries before penghasilan - bersih (385.358.421.234) (237.616.869.015 ) income tax expense - net Eliminasi 28.820.208.548 20.260.955.535 Elimination

Rugi sebelum beban Loss before income tax pajak penghasilan expense attributable to Perusahaan (277.281.637) (5.090.896.297 ) the Company

Beban pajak penghasilan Income tax expense dengan tarif pajak computed using the yang berlaku 69.320.410 1.272.724.074 prevailing tax rate Pengaruh pajak atas Tax effect of beda tetap (174.618.909) (209.996.227 ) permanent differences Dampak perubahan tarif - (28.548.143 ) Impact of changes in tax rates Penyisihan atas aset pajak Valuation allowance for tangguhan dari akumulasi deferred tax asset arising rugi fiskal yang tidak from unrecoverable terpulihkan 116.570.435 (5.377.383.658 ) tax loss carry forward

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2010 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

69

16. PERPAJAKAN (lanjutan) 16. TAXATION (continued) b. Manfaat (beban) pajak penghasilan (lanjutan) b. Income tax benefit (expense) (continued)

2011 2010

Beban pajak penghasilan menurut Income tax expense laporan laba rugi komprehensif per consolidated statements konsolidasian: of comprehensive income: Perusahaan 11.271.936 (4.343.203.954 ) Company Entitas Anak (94.580.336.036) (65.152.168.188 ) Subsidiaries

Beban pajak penghasilan Income tax expense per menurut laporan laba consolidated statements rugi komprehensi konsolidasian (94.569.064.100) (69.495.372.142 ) of comprehensive income

c. Aset ( liabilitas ) pajak tangguhan - bersih c. Deferred tax assets (liabilities) – net

Pajak tangguhan yang berasal dari pengaruh beda

temporer yang signifikan antara pelaporan komersial dan pajak adalah sebagai berikut:

The deferred tax effects of the significant temporary differences between commercial and tax reporting are as follows:

2011 2010

Aset pajak tangguhan Deferred tax assets Estimasi liabilitas atas Estimated liabilities for imbalan kerja karyawan 5.031.073.311 3.159.946.646 employees’ benefits Akumulasi rugi fiskal 5.260.813.223 5.377.383.658 Tax loss carry forward Penyusutan 7.612.731.423 5.647.661.188 Depreciation

Jumlah 17.904.617.957 14.184.991.492 Total

Dikurangi: Less: Penyisihan atas aset pajak Valuation allowance for tangguhan dari akumulasi deferred tax asset arising rugi fiskal yang tidak from unrecoverable terpulihkan (5.260.813.223) (5.377.383.658 ) tax loss carry forward

Aset pajak tangguhan - bersih 12.643.804.734 8 .807.607.834 Deferred tax assets - net

d. Administrasi d. Administration Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia,

Perusahaan dan Entitas Anak menghitung, menetapkan dan membayar secara sendiri pajak penghasilannya (self-assessment). Untuk tahun pajak sebelum tahun 2008, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu 10 (sepuluh) tahun sejak saat terutangnya pajak, atau akhir tahun 2013, mana yang lebih awal. Ketentuan baru yang diberlakukan terhadap tahun pajak 2008 dan tahun-tahun selanjutnya menetapkan bahwa DJP dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak tersebut dalam batas waktu 5 (lima) tahun sejak saat terutangnya pajak.

Under the taxation laws of Indonesia, the Company and Subsidiaries submit tax return on the basis of self assessment. For the fiscal year before 2008, the Directorate General of Taxation (DGT) may assess or amend taxes within 10 (ten) years of the time the tax becomes due, or until the end of 2013, whichever is earlier. There are new rules applicable to fiscal year 2008 and subsequent years stipulating that the DGT may assess or amend taxes within 5 (five) years of the time the tax becomes due.

e. Perubahan Undang -Undang Pajak Penghasilan e. Amendment of Income Tax Law

Di bulan September 2008, Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia menyetujui perubahan Undang-Undang Pajak Penghasilan yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2009. Salah satu dari perubahan tersebut sehubungan dengan tarif pajak penghasilan badan.

In September 2008, the Indonesian House of Representatives approved the amendments to the Income Tax Law which will become effective as of January 1, 2009. One of the amendments relates to the corporate income tax rate.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2010 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

70

16. PERPAJAKAN (lanjutan) 16. TAXATION (continued) e. Perubahan Undang -Undang Pajak Penghasilan

(lanjutan) e. Amendment of Income Tax Law (continued)

Sebelumnya, tarif pajak penghasilan badan bersifat

progresif sebesar 10% dan 15% atas Rp 50 juta penghasilan kena pajak pertama dan kedua, dan berikutnya 30% atas penghasilan kena pajak lebih dari Rp 100 juta. Sesuai dengan perubahan Undang-Undang Pajak Penghasilan, tarif pajak penghasilan badan ditetapkan pada tarif tetap sebesar 28% dimulai sejak 1 Januari 2009 dan kemudian dikurangi menjadi 25% sejak 1 Januari 2010.

Previously, the corporate income tax rate was progressive tax rates of 10% and 15% for the first and second brackets of taxable income of Rp 50 million, and 30 % for the next bracket of taxable income over Rp 100 million. Under the amendment, the corporate income tax will be set at a flat rate of 28% starting on January 1, 2009 and further reduced to 25% starting on January 1, 2010.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan telah dihitung dengan menggunakan tarif-tarif tersebut.

Deferred tax assets and liabilities have been calculated using these enacted tax rates.

17. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR 17. ACCRUED EXPENSES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2011 2010

Royalti 4.150.557.715 2.187.548.615 Royalty Bunga 779.406.513 1.130.497.995 Interest Komisi penjualan 433.486.248 256.212.211 Sales commission Lain-lain 2.299.200.422 2.423.608.437 Others

Jumlah 7.662.650.898 5.997.867.258 Total

18. ESTIMASI LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN 18. ESTIMATED LIABILITIES FOR EMPLOYEES’ BENEFIT

Perusahaan dan Entitas Anak mencatat estimasi liabilitas atas imbalan kerja karyawan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 berdasarkan perhitungan aktuarial yang dilakukan oleh PT Binaputera Jaga Hikmah, aktuaris independen, berdasarkan laporannya No 028/PSAK-BJH/I-2012, No. 030/PSAK-BJH/I-2012, No. 029/PSAK-BJH/I-2012 tertanggal 24 Januari 2012 dan No. 085/PSAK-BJH/III-2011, No.086/PSAK-BJH/III-2011, No. 087/PSAK-BJH/III-2011 tertanggal 1 Maret 2011 masing-masing untuk valuasi pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010. Perhitungan tersebut menggunakan metode “Projected Unit Credit”.

The Company and Subsidiaries records the estimated liabilities for employees’ benefits as of December 31, 2011 and 2010 based on the actuarial calculation prepared by PT Binaputera Jaga Hikmah, an independent actuary, based on report No 028/PSAK-BJH/I-2012, No. 030/PSAK-BJH/I-2012, No. 029/PSAK-BJH/I-2012 dated January 24, 2012 and No. 085/PSAK-BJH/III-2011, No.086/PSAK-BJH/III-2011, No. 087/PSAK-BJH/III-2011 dated March 1, 2011, respectively for the valuation as of December 31, 2011 and 2010, in which applied the “Projected Unit Credit” method.

Asumsi-asumsi pokok yang digunakan dalam perhitungan aktuaria tersebut adalah sebagai berikut:

Key assumption used for actuarial calculation are as follows:

Tingkat diskonto : 8,83% (10,7% 2010) per tahun/per year : Discount rate Referensi tingkat kematian : TMI –II- 1999 : Disability rate Umur pensiun : 55 tahun/year : Retirement age Tingkat kenaikan gaji tahunan : 10% : Annual salary increase rate Tingkat kecacatan : 10% x TMII-II-99 : Mortality rate reference

Analisis liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan yang disajikan sebagai “Estimasi Liabilitas Atas Imbalan Kerja Karyawan” di laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, beban imbalan kerja karyawan yang dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut adalah sebagai berikut:

Analysis of estimated liabilities for employees’ benefits is presented as “Estimated Liabilities for Employees’ Benefits” in the consolidated statements of financial position as of December 31, 2011 and 2010, employees’ benefits expense as recorded in the consolidated statements of comprehensive income for the years then ended are as follows:

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2010 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

71

18. ESTIMASI LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)

18. ESTIMATED LIABILITIES FOR EMPLOYEES’ BENEFIT (continued)

a. Beban imbalan kerja kar yawan a. Employees’ benefits expense

2011 2010

Biaya jasa kini 6.263.071.630 3.709.391.848 Current service costs Beban bunga 1.246.918.955 927.195.829 Interest costs Amortisasi keuntungan Amortization of actuarial aktuarial 3.928.996 4.496.767 gain Dampak kurtailmen (29.412.917) (304.942.208 ) Curtailment effect

Beban atas imbalan kerja Employees’ benefit recognized karyawan tahun berjalan 7.484.506.664 4.336. 142.236 in the current year

b. Mutasi nilai bersih atas liabilitas imbalan kerja

karyawan b. The change in the liabilities of employees’ bene fits

2011 2010

Saldo awal liabilitas bersih 12.639.786.579 8.336.419.343 Beginning balance of liabilities Beban imbalan kerja Employees’ benefit expense karyawan tahun berjalan 7.484.506.664 4.336.142.236 for current year Pembayaran imbalan kerja Payment of employees’ dalam tahun berjalan - (32.775.000) benefits for current year

Saldo akhir liabilitas bersih 20.124.293.243 12.639.786.579 Ending balance of liabilities

c. Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja ka ryawan c. Estimated liabilities for employees’ benefits

2011 2010

Nilai kini liabilitas Present value of employees’ imbalan kerja 25.955.713.293 13.308.400.068 benefit Kerugian aktuarial yang belum diakui (5.823.879.198) (660.534.003 ) Unrecognized actuarial loss Biaya jasa lampau yang belum diakui (7.540.852) (8.079.486 ) Unrecognized past service cost

Nilai bersih liabilitas yang Net liabilities recognized diakui dalam laporan posisi in consolidated statements keuangan konsolidasian 20.124.293.243 12.63 9.786.579 of financial position

Manajemen berkeyakinan bahwa estimasi liabilitas tersebut

di atas cukup untuk memenuhi ketentuan yang berlaku. Management believes that the above estimated liabilities are

adequate to cover the prevailing requirements.

19. GOODWILL DAN GOODWILL NEGATIF 19. GOODWILL AND NEGATIVE GOODWILL

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

Goodwill Negatif Negative Goodwill

Akun ini merupakan goodwill yang dihasilkan dari akuisisi HPAM pada tahun 2005 dengan mutasi sebagai berikut:

This account represent goodwill from the acquisition of HPAM in 2005, with mutation as follows:

2011 2010

Harga perolehan 1.946.033.505 1.946.033.505 Cost Akumulasi amortisasi: Accumulated amortization: Saldo awal (1.946.033.505) (1.556.826.804 ) Beginning balance Amortisasi tahun berjalan Current year amortization (Catatan 28) - (389.206.701 ) (Note 28)

Nilai buku - bersih - - Net book value

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2010 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

72

19. GOODWILL DAN GOODWILL NEGATIF (lanjutan) 19. GOODWILL AND NEGATIVE GOODWILL (continued) Goodwill Goodwill

Akun ini merupakan goodwill yang dihasilkan dari akuisisi

KUTJ (Catatan 1d) pada tahun 2010 dengan mutasi sebagai berikut:

This account represent goodwill from the acquisition of KUTJ (Note 1d) in 2010, with mutation as follows:

2011 2010

Harga perolehan 129.620.551.033 129.620.551.033 Cost Akumulasi amortisasi: Accumulated amortization: Saldo awal (19.443.082.655) - Beginning balance Amortisasi tahun berjalan - Current year amortization (Catatan 28) (19.443.082.655 ) (Note 28)

Saldo akhir (19.443.082.655) (19.443.082.655 ) Ending balance

Nilai tercatat 110.177.468.378 110.177.468.378 Carrying value Penurunan nilai atas Decline in value of goodwill Goodwill (Catatan 28) (27.729.711.372) - (Note 28)

Bersih 82.447.757.006 110.177.468.378 Net

Sesuai dengan yang diungkapkan pada Catatan 2c dan 2q, sejak tanggal 1 Januari 2011, goodwill tidak lagi diamortisasi.

As disclosed in Notes 2c and 2q, starting on January 1, 2011, goodwill is no longer been amortized.

Sesuai ketentuan PSAK 22 (Revisi 2010), pengujian pengurangan nilai atas goodwill dilakukan secara tahunan (pada tanggal 31 Desember) atau ketika terdapat suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mengalami penurunan nilai. Perusahaan melakukan uji penurunan nilai atas goodwill berdasarkan perhitungan jumlah terpulihkan yang ditentukan berdasarkan jumlah yang lebih tinggi antara Nilai Wajar dikurangi biaya penjualan (Fair Value Less Cost to Sell (FVLS) dengan Nilai Penggunaan (Value In Use/”VIU”) dengan menggunakan model arus kas yang didiskontokan (discounted cash flow). Perusahaan melakukan Pengujian Penurunan Nilai Goodwill per tanggal 31 Desember 2011 berdasarkan perhitungan yang dilakukan oleh Kantor Jasa Penilai Publik Stefanus Tony Hardi & Rekan (KJPPSTH), penilai independen, berdasarkan laporannya No. STH-2011-105 tanggal 20 Pebruari 2012. Berikut adalah ringkasan dasar dan asumsi utama yang digunakan oleh KJPPSTH:

In accordance with PSAK 22 (Revised 2010) the carrying value of goodwill is tested for impairment on annual basis (as at December 31) and when circumstances indicate the carrying value may be impaired. The Company performed impairment test for goodwill based on computation of recoverable amount which is determined based on higher amount between Fair Value less cost to sell and Value in Use using discounted cash flow model. The Company performed the impairment test for carrying value of goodwill as of December 31, 2011 based on the computation of KJPP Stefanus Tony Hardi & Rekan (KJPPSTH), an independent business appraiser, based on its report No. STH-2011-105 dated February, 20 2012. The summary of key assumptions and basis used by KJPPSTH is as follows:

- Jumlah terpulihkan Unit Penghasil Kas (UPK)-KUTJ ditentukan berdasarkan jumlah yang lebih tinggi antara Nilai Wajar dikurangi biaya penjualan (”FVLCS”) dengan Nilai Penggunaan (“VIU”). KUTJ merupakan perusahaan tertutup, oleh karena itu tidak dapat ditentukan FVLCS dari UPK-KUTJ sehingga jumlah terpulihkan UPK KUTJ didasarkan pada Nilai Penggunaan (“VIU”) dengan menggunakan metode arus kas yang didiskontokan.

- The recoverable amount of the Cash Generating Unit (CGU), KUTJ, is determined based on the higher amount between the fair value less cost of sales ("FVLCS") with the Value In Use ("VIU"). KUTJ is non publicly listed company, accordingly FVLCS of CGU-KUTJ cannot be determined, hence the recoverable amount of CGU-KUTJ is computed based on the Value In Use using the discounted cash flows method.

- Proyeksi laporan posisi keuangan dan laporan laba

rugi komprehensif tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 sampai 31 Desember 2016 KUTJ, yang disusun oleh manajemen KUTJ.

- The projected statements of financial position and statements of comprehensive income for the years ended December 31, 2012 up to December 31, 2016 of KUTJ, which are prepared by the KUTJ management.

- VIU yang dihitung untuk menentukan jumlah

terpulihkan dari UPK KUTJ dilakukan dengan menentukan aset bersih KUTJ yang diperoleh dari proyeksi arus kas terdiskonto. Arus kas yang diproyeksikan adalah Arus Kas untuk Ekuitas. Oleh karena itu faktor diskonto yang digunakan adalah atas dasar Cost of Equity berdasarkan perhitungan Capital Asset Pricing Model (CAPM), dimana Cost of Equity adalah sebesar 19,25%

VIU to determine the recoverable amount of CGU KUTJ is calculated by determining the net assets of KUTJ from the discounted cash flows projection. The cash flows projection used is cash flows for Equity. Accordingly, the discount factor used is based on Cost of Equity which is calculated based on Capital Asset Pricing Model (CAPM). The Cost of Equity used is 19.25%.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2010 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

73

19. GOODWILL DAN GOODWILL NEGATIF (lanjutan) 19. GOODWILL AND NEGATIVE GOODWILL (continued) - KUTJ merupakan perusahaan tertutup oleh karena itu

untuk menentukan nilai wajar aset bersih KUTJ diperhitungkan diskon marketabilitas (Discount for Lack of Marketability) sebesar 20%.

- KUTJ a non-publicly listed entity in which the shares are not traded in the Stock Exchange. Accordingly, to determine the fair value of net assets KUTJ, a discount of lack of marketability of 20% had been applied.

Sesuai Laporan dari KJPPSTH tersebut, pada tanggal

31 Desember 2011 Perusahaan mencatat penurunan nilai goodwill sebesar Rp 27.729.711.372, yang dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2011.

Based on the Report of KJPPSTH, the Company recorded the decline in value of goodwill as of December 31, 2011 amounting to Rp 27,729,711,372, which is recorded in the consolidated statements of comprehensive income in 2011.

20. KEPENTINGAN NON PENGENDALI 20. NON - CONTROLLING INTEREST

Rincian kepentingan non pengendali dalam ekuitas Entitas Anak adalah sebagai berikut:

The detail of non-controlling interest in equity of Subsidiaries are as follows:

31 Desember 2011

Kepentingan non pengendali/ Jumlah/ Persentase/ Non-controlling Amount Percentage interest

PT Harita Prima Abadi Mineral PT Harita Prima Abadi Mineral Modal saham 50.000.000.000 25% 12.500.000.000 Capital stock Saldo laba-31 Desember 2010 502.646.772.976 25% 125.661.693.244 Retained earnings-December 31, 2010 Dividen tunai (46.000.000.000) 25% (11.500.000.000 ) Cash dividend Laba bersih tahun berjalan 203.015.161.622 25% 50.753.790.406 Net income current year

177.415.483.650

PT Karya Utama Tambangjaya PT Karya Utama Tambangjaya Modal saham 57.500.000.000 25% 14.375.000.000 Capital stock Saldo laba -31 Desember 2010 50.782.700.179 25% 12.695.675.045 Retained earnings -December 31, 2010 Laba bersih tahun berjalan 87.490.299.283 25% 21.872.574.820 Net income current year

48.943.249.865 Jumlah 226.358.733.515 Total

31 Desember 2010

Kepentingan non pengendali/ Jumlah/ Persentase/ Non-controlling Amount Percentage interest

PT Harita Prima Abadi Mineral PT Harita Prima Abadi Mineral Modal saham 50.000.000.000 25% 12.500.000.000 Capital stock Saldo laba - 31 Desember 2009 317.949.127.792 25% 79.487.281.948 Retained earnings -December 31, 2009 Laba bersih tahun berjalan 184.697.645.184 25% 46.174.411.296 Net income current year

138.161.693.244

31 Desember 2010

Kepentingan non pengendali/ Jumlah/ Persentase/ Non-controlling Amount Percentage interest

PT Karya Utama Tambangjaya PT Karya Utama Tambangjaya Modal saham 57.500.000.000 25% 14.375.000.000 Capital stock Saldo laba - 31 Maret 2010 Retained earnings - (Catatan 1d) 63.220.112.757 25% 15.805.028.189 March 31, 2010 (Note 1d) Rugi bersih periode berjalan (12.437.412.578) 25% (3.109.353.144 ) Net loss current period

27.070.675.045 Jumlah 165.232.368.289 Total

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2010 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

74

21. MODAL SAHAM 21. CAPITAL STOCK

Rincian pemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:

The details of share ownership of the Company as of December 31, 2011 and 2010 are as follows:

Persentase Jumlah Saham/ Kepemilikan/ Number of Percentage of Jumlah / Pemegang Saham Shares Ownership Total Shareholders

Richburg Enterprise Pte. Ltd 2.465.845.680 73,15 246.584.568.000 Richburg Enterprise Pte. Ltd Red Eastern Shipping & Red Eastern Shipping & Mining Pte. Ltd 573.026.100 17,00 57.302.610.000 Mining Pte. Ltd PT Suryaputra Inti Mulia 215.089.600 6,38 21.508.960.000 PT Suryaputra Inti Mulia Lain-lain 116.773.520 3,47 11.677.352.000 Others

Jumlah 3.370.734.900 100,00 337.073.490. 000 Total

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perusahaan yang diadakan pada tanggal 22 Pebruari 2010, yang telah diaktakan dengan akta notaris Leolin Jayayanti, S.H., No. 06, pada tanggal yang sama, para pemegang saham menyetujui, antara lain, peningkatan modal dasar Perusahaan semula sebesar Rp 449.000.000.000 menjadi Rp 1.348.000.000.000 dan meningkatkan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan semula sebesar Rp 112.357.830.000 menjadi sebesar Rp 337.073.490.000. Perubahan tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-20701.AH.01.02.Tahun 2010 tanggal 23 April 2010.

Based on the Extraordinary General Meeting (EGM) of the Company’s shareholders held on February 22, 2010, which was covered by Notarial Deed No. 06 of Leolin Jayayanti, S.H., of the same date, the shareholders approved, among others, the increase in the authorized capital of Rp 449,000,000,000 to become Rp 1,348,000,000,000 and the increase in the issued and fully paid capital of Rp 112,357,830,000 to become Rp 337,073,490,000. The changes were approved by the Ministry of Law and Human Rights of Republic of Indonesia in its Decision Letter AHU-20701.AH.01.02. Tahun 2010 dated April 23, 2010.

Pada tanggal 18 Pebruari 2010, Perusahaan telah memperoleh pernyataan efektif untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas II kepada Para pemegang Saham Dalam Rangka penerbitan HMETD sebanyak 2.247.156.600 saham dengan harga penawaran sebesar Rp 100 per saham, berdasarkan surat dari Ketua BAPEPAM-LK No. S-1528/BL/2010.

On February 18, 2010, the Company obtained the effective statement for the Limited Public Offering II with pre-emptive rights to the shareholders of 2,247,156,600 shares, with offering price of Rp 100 per share based on letter of the Chairman of Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM - LK) No. S-1528/BL/2010.

Seluruh saham Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek

Indonesia. All of the Company’s shares have been listed at the Indonesia

Stock Exchange.

Pengelolaan Modal A Capital Management

Tujuan utama pengelolaan modal Perusahaan dan Entitas Anak adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.

The primary objective of the Company and its subsidiary’s capital management is to ensure that they maintain healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value.

Perusahaan dan Entitas Anak dipersyaratkan oleh Undang-undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007 untuk menyisihkan jumlah tertentu sebagai suatu dana cadangan sampai dana cadangan tersebut mencapai paling sedikit 20% dari modal saham diterbitkan dan dibayar penuh. Perusahaan dan Entitas Anak akan berupaya untuk memenuhi ketentuan dana cadangan yang dipersyaratkan oleh ketentuan tersebut (Catatan 23).

The Company and its subsidiaries are also required by the Limited Liability Company Law No. 40, Year 2007 to contribute and maintain a non-distributable reserve fund until the said reserve reaches 20% of the issued and fully paid share capital. The Company and Subsidiaries will endeavor to fulfill the required reserve fund in accordance with the prevailing law (Note 23)

Perusahaan dan Entitas Anak mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Perusahaan dan Entitas Anak dapat menyesuaikan usulan pembayaran dividen kepada pemegang saham, menerbitkan saham baru atau mengusahakan pendanaan melalui pinjaman. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses dalam manajemen modal untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.

The Company and its subsidiaries manage their capital structure and make adjustments to it in light of changes in economic conditions. To maintain or adjust the capital structure, the Company and its subsidiaries may adjust the proposed dividend payment to shareholders , issue new shares, or raise debt financing . No changes were made in the objectives, policies or processes for managing capital during the years ended December 31, 2011 and 2010.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2010 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

75

21. MODAL SAHAM (lanjutan) 21. CAPITAL STOCK (continued)

Pengelolaan Modal (lanjutan) A Capital Management (continued)

Kebijakan Perusahaan dan Entitas Anak adalah mempertahankan struktur pemodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar, antara lain dengan memonitor permodalan menggunakan rasio debt to equity dan rasio gearing.

The Company and its subsidiaries’ policy is to maintain a healthy capital structure in order to secure access to finance at a reasonable cost, such as using debt to equity ratio and gearing ratio.

22. TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH 22. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL - NET

Rincian tambahan modal disetor pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 sebagai berikut:

Details of additional paid in capital balance as of December 31, 2011 and 2010 are as follows:

Jumlah/ Amount

Agio saham: Excess proceed over par value: Penawaran umum perdana (Catatan 1b) 6.000.000.000 Initial public offering (Note 1b) Pelaksanaan waran menjadi saham (Catatan 1b) 8.170.000 Exercise warrant into shares (Note 1b)

Jumlah 6.008.170.000 Total

Biaya emisi saham (Catatan 2r) (1.150.488.833 ) Share issuance cost (Note 2r) Saham bonus (Catatan 1b) (4.800.000.000 ) Bonus shares (Note 1b)

Jumlah 57.681.167 Total

23. DIVIDEN TUNAI DAN CADANGAN UMUM 23. CASH DIVIDENDS AND GENERAL RESERVE Perusahaan Company Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST)

yang diadakan pada tanggal 23 Juni 2011, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 30.000.000.000 atau Rp 8,9 per saham yang dibayarkan kepada pemegang saham yang tercatat pada Daftar Pemegang Saham pada tanggal 18 Juli 2011. Dalam RUPST tersebut, para pemegang saham juga menyetujui untuk mencadangkan sejumlah Rp 1.000.000.000 dari laba bersih Perusahaan tahun 2010, sebagai dana cadangan umum Perusahaan sesuai ketentuan yang berlaku.

During the Shareholders’ Annual General Meeting (AGM) held on June 23, 2011, the shareholders ratified the declaration of cash dividends amounting to Rp 30,000,000,000 or Rp 8.9 per share, payable to shareholders who were registered at the Company`s Share Registrar as of July 18, 2011. On the same AGM, the shareholders also agreed to appropriate portions of retained earnings for general reserve purposes amounting to Rp 1,000,000,000 from the 2010 net income, in accordance with the prevailing regulations.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST)

yang diadakan pada tanggal 30 Juni 2010, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 70.010.163.873 atau Rp 20,77 per saham yang dibayarkan kepada pemegang saham yang tercatat pada Daftar Pemegang Saham pada tanggal 27 Juli 2010. Dalam RUPST tersebut, para pemegang saham juga menyetujui untuk mencadangkan sejumlah Rp 21.312.261.569 dari laba bersih Perusahaan tahun 2009, sebagai dana cadangan umum Perusahaan sesuai ketentuan yang berlaku.

During the Shareholders’ Annual General Meeting (AGM) held on June 30, 2010, the shareholders ratified the declaration of cash dividends amounting to Rp 70,010,163,873 or Rp 20.77 per share, payable to shareholders who were registered at the Company`s Share Registrar as of July 27, 2010. On the same AGM, the shareholders also agreed to appropriate portions of retained earnings for general reserve purposes amounting to Rp 21,312,261,569 from the 2009 net income, in accordance with the prevailing regulations.

Entitas Anak (HPAM) Subsidiary (HPAM) Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST)

yang diadakan pada tanggal 25 Mei 2011, HPAM membagikan dividen tunai kepada masing-masing pemegang saham non-pengendalinya sebesar Rp 11.500.000.000 pada tahun 2011.

During the Shareholders’ Annual General Meeting (AGM) held on May 25, 2011, HPAM distributed cash dividends to its respective non-controlling shareholders amounting to Rp 11,500,000,000 in 2011.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2010 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

76

24. PENJUALAN BERSIH 24. NET SALES Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2011

Persentase dari Jumlah Penjualan/ Percentage of Jumlah/ Sales Pelanggan Total % Customers

Pihak ketiga Third parties Binzhou Resources Ltd 1.211.234.755.241 41,55 Binzhou Resources Ltd Emerald Rich Technologies Emerald Rich Technologies Corporation 921.471.618.399 31,61 Corporation Chalco Shandong International Chalco Shandong International Trading Co Ltd 782.261.983.511 26,84 Trading Co Ltd

Jumlah 2.914.968.357.151 100,00 Total

2010

Persentase dari Jumlah Penjualan/ Percentage of Jumlah/ Sales Pelanggan Total % Customers

Pihak ketiga Third parties Emerald Rich Technologies Emerald Rich Technologies Corporation 645.263.858.748 35,72 Corporation Chalco Shandong International Chalco Shandong International Trading Co Ltd 620.036.699.063 34,33 Trading Co Ltd Binzhou Resources Ltd 541.006.564.855 29,95 Binzhou Resources Ltd

Jumlah 1.806.307.122.666 100,00 Total

25. BEBAN POKOK PENJUALAN 25. COST OF GOODS SOLD

Akun ini terdiri dari: This account consists of: 2011 2010

Beban Produksi Langsung Direct Production Costs Hauling dan overburden Hauling and overburden (Catatan 33d) 1.046.709.984.182 611.142.379.045 (Note 33d) Bahan bakar 188.314.176.694 72.357.228.183 Fuel Gaji dan upah langsung 135.364.101.075 90.283.603.187 Direct labor Clearing 67.206.307.250 62.590.975.374 Clearing Sewa 62.184.606.785 22.706.175.478 Rent Pengelolaan lingkungan hidup (Catatan 11) 10.540.104.893 3.522.429.740 Environmental (Note 11) Analisis laboratorium 4.166.919.391 3.364.054.511 Laboratorium analysis Survei 1.452.388.887 632.472.391 Survey Beban Produksi Tidak Langsung Indirect Production Costs Penyusutan (Catatan 9) 105.038.705.903 99.170.952.229 Depreciation (Note 9) Perbaikan dan pemeliharaan 80.553.548.827 50.358.277.835 Repairs and maintenance Amortisasi (Catatan 10) 3.718.145.962 4.363.552.657 Amortization (Note 10) Beban produksi tidak langsung lainnya 59.229.239.497 30.571.366.541 Indirect production costs - others

Jumlah 1.764.478.229.346 1.051.063.467.171 Total

Persediaan awal 79.657.798.597 54.646.294.106 Beginning inventory Persediaan KUTJ Inventory of KUTJ pada tanggal akuisisi as of acquisition date (Catatan 1d) - 11.467.478.611 (Note 1d) Persediaan akhir (179.269.477.443) (79.657.798.597 ) Ending inventory

Jumlah 1.664.866.550.500 1.037.519.441.291 Total

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2010 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

77

26. BEBAN USAHA 26. OPERATING EXPENSES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2011 2010

Beban Penjualan Selling Expenses Pengangkutan dan transportasi 662.414.523.735 421.481.002.178 Loading and transportation Royalti 81.268.072.463 40.328.888.147 Royalty Penyusutan (Catatan 9) 11.563.607.454 9.994.658.379 Depreciation (Note 9) Gaji, upah dan kesejahteraan Salaries, wages and employees karyawan 8.038.324.238 1.254.175.450 benefits Komisi penjualan 7.039.524.438 5.352.322.229 Sales commission Perbaikan dan pemeliharaan 6.161.551.050 4.795.344.393 Repairs and maintenance Lain-lain 2.090.449.360 2.117.432.991 Others

Jumlah Beban Penjualan 778.576.052.738 485.32 3.823.767 Total Selling Expenses

Beban Umum dan Administrasi General and Administrative Expenses Gaji dan kesejahteraan Salaries and employees’ karyawan 37.490.553.161 28.241.029.479 benefits Imbalan kerja karyawan 7.484.506.664 4.336.142.236 Employees benefits Penyusutan (Catatan 9) 6.084.221.827 5.234.995.581 Depreciation (Note 9) Perjalanan dinas 4.865.266.473 4.790.684.727 Business travelling Asuransi 3.781.825.876 2.512.186.521 Insurance Sewa 2.435.864.353 2.965.592.210 Rental Pajak dan perijinan 1.587.712.826 1.349.381.989 Taxes and license Jamuan 1.091.154.349 1.294.813.072 Entertainment Pemeliharaan dan perbaikan 549.064.459 1.117.499.597 Repairs and maintenance Jasa profesional 488.132.400 903.888.059 Professional fees Lain-lain 2.144.612.280 3.191.111.215 Others

Jumlah Beban Umum Total General and Administrative dan Administrasi 68.002.914.668 55.937.324.68 6 Expenses

Beban Eksplorasi Exploration Expenses Penurunan nilai Decline in value of beban eksplorasi deferred exploration ditangguhkan (Catatan 10) 18.654.114.933 15.066.488.040 expenditures (Note 10)

Jumlah Beban Usaha 865.233.082.339 556.327.636. 493 Total Operating Expenses

27. BEBAN KEUANGAN 27. FINANCING CHARGES

Beban keuangan terdiri dari: Financing charges consist of:

2011 2010

Beban bunga pinjaman 19.989.499.981 17.175.998.705 Interest on bank loans Provisi dan administrasi bank 1.965.327.324 1.495.890.303 Provision and bank administrative charges

Jumlah 21.954.827.305 18.671.889.008 Total

28. LAIN-LAIN – BERSIH 28. MISCELLANEOUS - NET Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2011 2010

Imbalan atas kerjasama areal Income from cooperation penambangan (Catatan 33d) 11.535.191.800 15.253.833.816 of mining area (Note 33d) Laba penjualan aset tetap Gain on sale of fixed assets (Catatan 9) 4.525.374.265 7.327.032.996 (Note 9) Amortisasi goodwill Goodwill amortization (Catatan 19) - (19.053.875.954 ) (Note 19) Penurunan nilai goodwill Decline value of goodwill (Catatan 19) (27.729.711.372) - (Note 19) Lain-lain - bersih 1.173.174.933 1.459.435.331 Others - net

Bersih (10.495.970.374) 4.986.426.189 Net

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2010 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

78

29. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK -PIHAK BERELASI

29. ACCOUNTS AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan dan Entitas Anak melakukan transaksi usaha dan keuangan dengan pihak berelasi, yang meliputi pembayaran terlebih dahulu beban-beban usaha dan transaksi jasa pengangkutan, yang menurut pendapat manajemen, pada umumnya dilakukan dengan persyaratan dan kondisi normal seperti dengan pihak ketiga.

The Company and Subsidiaries, in their regular conduct of business engages in business and financial transactions with certain related parties, consisting of reimbursement of operating cost and transhipment services, which in the opinion of management, normaly are conducted in normal terms and conditions.

Rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi adalah

sebagai berikut: The details of accounts and transactions with related parties is

as follows:

Persentase Terhadap Jumlah/ Jumlah Aset (%)/ Amount Percentage to Total Assets (%)

2011 2010 2011 2010

a. Uang muka jasa a. Advance payments pengangkutan for transhipment (Catatan 8) (Note 8) PT Mitra Kemakmuran Line - 12.174.654.350 - 0,85 PT Mitra Kemakmuran Line PT Antar Sarana Rekasa - 2.088.116.065 - 0,15 PT Antar Sarana Rekasa

Jumlah - 14.262.770.415 - 1,00 Total

Persentase Terhadap Jumlah/ Jumlah Aset (%)/ Amount Percentage to Total Assets (%)

2011 2010 2011 2010

b. Piutang lain-lain (Catatan 6) b. Other receivables (Note 6) PT Antar Sarana Rekasa 355.025.000 250.000.000 0,02 0,02 PT Antar Sarana Rekasa

Jumlah 355.025.000 250.000.000 0,02 0,02 Total

Persentase Terhadap Jumlah/ Jumlah Liabilitas (%) Amount Percentage to Total Liabilities (%)

2011 2010 2011 2010

c. Hutang usaha (Catatan 15) c. Trade payables (Note 15) PT Mitra Kemakmuran Line 29.950.289.434 13.915.918.834 3,61 2,23 PT Mitra Kemakmuran Line PT Lima Srikandi Jaya 34.721.966.391 677.016.969 4,18 0,11 PT Lima Srikandi Jaya

Jumlah 64.672.255.825 14.592.935.803 7,79 2,3 4 Total

Persentase Terhadap Jumlah/ Jumlah Liabilitas (%) Amount Percentage to Total Liabilities (%)

2011 2010 2011 2010

d. Hutang pihak berelasi d. Due to related party PT Harita Jayaraya - 1.381.863.478 - 0,22 PT Harita Jayaraya

Persentase Terhadap Jumlah Beban Usaha (%) Jumlah/ Percentage to Total Operating Amount Expenses (%)

2011 2010 2011 2010

e. Jasa Pengangkutan e. Transhipment fees PT Mitra Kemakmuran Line 199.558.315.201 130.901.534.306 23,06 23,53 PT Mitra Kemakmuran Line PT Lima Srikandi Jaya 89.378.925.425 13.043.877.421 10,33 2,34 PT Lima Srikandi Jaya PT Antar Sarana Rekasa - 12.098.171.947 - 2,17 PT Antar Sarana Rekasa

Jumlah 288.937.240.626 156.043.583.674 33,39 28,04 Total

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2010 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

79

29. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK -PIHAK BERELASI (lanjutan)

29. ACCOUNTS AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

Persentase Terhadap Jumlah Penjualan Bersih (%) Jumlah/ Percentage to Total Amount Net Sales (%)

2011 2010 2011 2010

f. Pendapatan sewa f. Rental income PT Antar Sarana Rekasa 3.300.000.000 1.375.000.000 0,11 0,08 PT Antar Sarana Rekasa Lain-lain 126.979.170 410.000.000 0,01 0,02 Others

Jumlah 3.426.979.170 1.785.000.000 0,12 0,10 Total

Rincian saldo dan transaksi berdasarkan sifat hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

The details of accounts and transactions based on the nature of relationship with the related parties are as follows:

Perusahaan Personil Perusahaan Sepengedali/ Manajemen Kunci / Dasar Transaksi/ Nature Tahun / Induk/ Under Common Key Management Jumlah/ of Transaction Years Parent Company Control C ompanies Personnel Total

Uang muka jasa pengangkutan/ Advance payments for 2011 - - - - transhipment 2010 - - 14.262.770.415 14.262.770.415 Piutang lain-lain/Other receivables 2011 - - 355.025.000 355.025.000 2010 - - 250.000.000 250.000.000 Hutang usaha/Trade payable 2011 - - 64.672.255.825 64.672.255.825 2010 - - 14.592.935.803 14.592.935.803 Hutang pihak berelasi/ 2011 - - - - Due to related party 2010 - - 1.381.863.478 1.381.863.478 Jasa pengangkutan/ 2011 - - 288.937.240.626 288.937.240.626 Transhipment fees 2010 - - 156.043.583.674 156.043.583.674 Pendapatan Sewa/Rental 2011 - - 3.426.979.170 3.426.979.170 income 2010 - - 1.785.000.000 1.785.000.000

Entitas Anak melakukan transaksi usaha berupa jasa

pengangkutan sungai dengan PT Mitra Kemakmuran Line, PT Antar Sarana Rekasa (HPAM dan KUTJ) dan PT Lima Srikandi Jaya (HPAM), untuk mengangkut bauksit. Atas uang muka yang diberikan HPAM sehubungan transaksi jasa pengangkutan tersebut dikenakan bunga sebesar 5,75% per tahun dan akan diperhitungkan dengan tagihan jasa pengangkutan.

The Subsidiaries have engaged in transhipment services transactions with PT Mitra Kemakmuran Line, PT Antar Sarana Rekasa (HPAM dan KUTJ) and PT Lima Srikandi Jaya (HPAM) to tranship the bauxite. The advance payments made by HPAM in relation to the transhipment services bear interest of 5.75% per year and will be deducted against the transhipment fees invoices.

Pada tahun 2010 Hutang pihak berelasi kepada PT Harita Jayaraya berasal dari pembayaran terlebih dahulu beban-beban usaha HPAM, Entitas Anak.

In 2010, Due to a related party, PT Harita Jayaraya, was derived from reimbursement of operating cost of HPAM, a Subsidiary.

Pendapatan sewa merupakan pendapatan atas pemakaian alat-alat berat Entitas Anak oleh kontraktor sehubungan dengan pekerjaan dan pengangkutan bauksit.

Rental income represents income from the utilization of Subsiaries’ heavy equipment by the contractor in connection with mining and transportation of bauxite.

Sifat hubungan dengan pihak-pihak berelasi tersebut adalah terdapat anggota manajemen kunci Perusahaan dan/atau Entitas Anak juga merupakan pengendali dari perusahaan-perusahaan yang berelasi tersebut.

The nature of relationship with the related parties mentioned in the foregoing is that certain key management members of the Company and/or Subsidiaries are also have controls over the related parties companies.

Jumlah kompensasi personil manajemen kunci (dewan

komisaris dan direksi) dalam Perusahaan: Compensation of key management personnel (boards of

commissioners and director ) of the Company:

2011 2010

Imbalan kerja jangka pendek 1.047.277.000 886.435.000 Short-term employee benefits

Jumlah dalam tabel di atas merupakan jumlah yang diakui

sebagai biaya selama periode pelaporan sehubungan dengan kompensasi yang diberikan kepada personil manajemen kunci.

The amounts disclosed in the table are the amounts recognized as an expense during the reporting period related to the key management personnel.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2010 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

80

30. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 30. BASIC EARNINGS PER SHARE Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi

jumlah laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Perhitungannya adalah sebagai berikut:

Basic earning per share is calculated by dividing Net income attributable to parent company by the weighted average of shares outstanding during the respective year. The calculation are as follows:

2011 2010

Jumlah laba yang dapat diatribusikan Net income attributable to kepada entitas induk untuk parent company purpose to tujuan perhitungan laba bersih calculate basic earnings per saham dasar 189.065.501.723 99.704.586.889 per share

Jumlah rata-rata tertimbang saham Weighted average number of shares yang beredar 3.370.734.900 3.050.592.042 outstanding

Laba bersih per saham dasar Basic earnings per share yang dapat diatribusikan kepada attributable to equity entitas induk 56 33 holders of parent company

31. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING

31. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES

Pada tanggal 31 Desember 2011, Perusahaan dan Entitas Anak memiliki aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing, terutama sebagai berikut:

As of December 31, 2011, the Company and Subsidiaries have monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies, mainly as follows:

Mata Uang Asing/ 31 Desember 2011/ Foreign Currency December 31, 2011

Aset Assets Kas dan setara kas US$ 19.635.578 178.055.424.513 Cash and cash equivalents Piutang usaha 11.677.818 105.894.450.452 Trade receivables

Jumlah 31.313.396 283.949.874.965 Total

Liabilitas Liabilities Hutang usaha 16.620.321 150.713.071.952 Trade payables Hutang bank 50.269.827 455.846.795.708 Bank loans Hutang sewa guna usaha 91.885 833.214.631 Financial lease Hutang pembelian aset tetap 1.960.286 17.775.872.525 Liabilities for purchase of fixed assets

Jumlah 68.942.319 625.168.954.816 Total

Liabilitas Bersih dalam Net Liabilities in Mata Uang Asing US$ 37.628.923 341.219.079.851 Foreign Currencies

Seluruh pendapatan konsolidasian adalah berasal dari penjualan ekspor dalam mata uang asing (Catatan 24). Manajemen berkeyakinan bahwa hal tersebut dapat menutupi risiko liabilitas mata uang asing yang mungkin terjadi akibat fluktuasi kurs.

All of the consolidated revenues were derived from export sales in foreign currencies (Note 24). Management believes that such condition is adequate to cover any foreign currencies risk which might arise from the fluctuation of the rate of foreign exchanges.

Pada tanggal 21 Pebruari 2012 (tanggal penyelesaian

laporan keuangan konsolidasian) kurs rata-rata Dolar Amerika Serikat yang dikeluarkan Bank Indonesia adalah US$ 1 = Rp 9.045.

As of Februari 21, 2012 (the completion date of consolidated financial statements), the average rates of exhange of United States Dollar published by Bank Indonesia are US$ 1 = Rp 9,045.

32. INFORMASI SEGMEN 32. SEGMENT INFORMATION

Seluruh penjualan konsolidasian adalah penjualan produk bauksit yang seluruhnya berasal dari Entitas Anak . Segmen primer Perusahaan dan Entitas Anak dikelompokkan berdasarkan pangsa pasar (segmen geografis berdasarkan pelanggan). Informasi mengenai bentuk segmen primer adalah sebagai berikut:

All of the consolidated sales is bauxite which derived from Subsidiaries. Primary segment of the Company and Subsidiaries is classified based on market shares (geographical segment by customers). Information concerning the primary segment is as follows:

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2010 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

81

32. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 32. SEGMENT INFORMATION (continued)

31 Desember 2011/ December 31, 2011

Luar Negeri/ Dalam Negeri/ Export Local Asia Jumlah/ Total PENJUALAN BERSIH NET SALES Pihak eksternal - 2.914.968.357.151 2.914.968.357.151 External parties Jumlah penjualan bersih - 2.914.968.357.151 2.914.968.357.151 Total net sales

HASIL MARGIN Hasil segmen (laba bruto) - - 1.250.101.806.651 Segment margin (gross profit) Beban usaha tidak dapat dialokasikan - - (865.233.082.339 ) Unallocated operating expenses

Beban keuangan - (21.954.827.305 ) Financial charges

Lain-lain Others Pendapatan sewa 3.854.381.127 - 3.854.381.127 Rental income Lainnya - bersih - - (10.507.347.085 ) Others - net Laba sebelum beban pajak penghasilan 3.854.381.127 - 356.260.931.049 Income before income tax expense

Beban pajak penghasilan - - (94.569.064.100 ) Income tax expense Laba bersih tahun berjalan - - 261.691.866.949 Net income for the year

Pendapatan komprehensif Other comprehensive lainnya - - - income

Jumlah pendapatan komprehensif - - 261.691.866.949 Total comprehensive income

Aset segmen Segment assets Persediaan - bersih - - 234.320.146.023 Inventories - net Aset tetap - bersih - - 918.810.531.460 Fixed Assets - net

Jumlah aset segmen - - 1.153.130.677.483 Total segment assets Aset tidak dapat dialokasi - - 1.850.655.309.125 Unallocated assets

Jumlah aset - - 1.850.655.309.125 Total assets Liabilitas tidak dapat dialokasi - - 829.792.916.217 Unallocated liabilities

Jumlah liabilitas - - 829.792.916.217 Total liabilities

Penambahan aset tetap - - 295.474.212.053 Addition to fixed assets

Penyusutan - - 124.174.008.270 Depreciation exepenses

Penurunan nilai atas Goodwill - - 27.729.711.372 Decline in value of Goodwill

31 Desember 2010/ December 31, 2010

Luar Negeri/ Dalam Negeri/ Export Local Asia Jumlah/ Total

PENJUALAN BERSIH NET SALES Pihak eksternal - 1.806.307.122.666 1.806.307.122.666 External parties

Jumlah penjualan bersih - 1.806.307.122.666 1.806.307.122.666 Total net sales HASIL MARGIN Hasil segmen (laba bruto) - - 768.787.681.375 Segment margin (gross profit)

Beban usaha tidak dapat dialokasikan - - (556.327.636.493 ) Unallocated operating expenses

Beban keuangan - - (18.671.889.008 ) Financial charges

Lain-lain Others Pendapatan sewa 6.003.237.072 - 6.003.237.072 Rental income Lainnya - bersih - - 12.473.624.237 Others - net

Laba sebelum beban pajak penghasilan - - 212.265.017.183 Income before income tax expense

Beban pajak penghasilan - - (69.495.372.142 ) Income tax expense Laba bersih tahun berjalan - - 142.769.645.041 Net income for the year

Pendapatan komprehensif Other comprehensive lainnya - - - income

Total pendapatan komprehensif - - 142.769.645.041 Total comprehensive income Aset segmen Segment assets Persediaan - bersih - - 129.782.624.903 Inventories - net Aset tetap - bersih - - 765.828.523.992 Fixed Assets – net

Jumlah aset segmen - - 895.611.148.895 Total segment assets

Aset tidak dapat dialokasi - - 1.425.400.480.785 Unallocated assets

Jumlah aset - - 1.425.400.480.785 Total assets

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2010 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

82

32. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 32. SEGMENT INFORMATION (continued)

31 Desember 2010/ December 31, 2010

Luar Negeri/ Dalam Negeri/ Export Local Asia Jumlah/ Total Liabilitas tidak dapat dialokasi - - 624.729.954.826 Unallocated liabilities

Jumlah liabilitas - - 624.729.954.826 Total liabilities

Penambahan aset tetap - - 225.306.149.757 Addition to fixed assets

Penyusutan - - 114.996.997.845 Depreciation exepenses

33. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTIJENSI 33. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES

a. Liabilitas keuangan atas izin usaha pertambangan a. Financial obligations under business license

Sebagai pemegang izin usaha pertambangan, Perusahaan dan Entitas Anak berkewajiban untuk membayar iuran tetap pertambangan untuk setiap hektar dari izin usaha yang dieksplorasi, dikembangkan dan dieksploitasi dan iuran eksploitasi sebesar 3,75% dari nilai penjualan, setelah dikurangi beban penjualan kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia.

As mining business license holders, the Company and Subsidiaries are obligated to pay mining fees per hectare of mining rights explored, developed and exploitated and exploitation fee of 3.75% of sales, net of selling expenses. These fees are payable to the Ministry of Energy and Mineral Resources of the Republic of Indonesia.

b. Liabilitas pengelolaan lingkungan hidup b. Environmental matters

Kegiatan usaha Perusahaan dan Entitas Anak telah, dan di masa mendatang mungkin, dipengaruhi oleh perubahan-perubahan dalam peraturan pengelolaan lingkungan hidup. Kebijakan Perusahaan dan Entitas Anak adalah berusaha untuk memenuhi semua ketentuan yang berlaku yang dikeluarkan oleh Pemerintah Republik Indonesia dengan menerapkan ukuran yang secara teknis dapat dibuktikan dan secara ekonomis memungkinkan.

The operations of the Company and Subsidiaries have been, and may in the future be, affected from time to time by changes in environmental regulations. The Company and Subsidiaries’ policy is to comply with all applicable regulations issued by the Government of the Republic of Indonesia, by applying technically proven and economically feasible measures.

c. Perjanjian Penjualan Bauksit c. Agreement for Sale of Bauxite

i) Pada tanggal 17 September 2005, HPAM dan Shandong Weiqiao Pioneering Group Co., Ltd. (Shandong) mengadakan perjanjian dan kontrak penawaran dan pembelian bauksit. Berdasarkan perjanjian ini, HPAM diharuskan memasok bauksit ke Shandong sebanyak 11.400.000 metrik ton, dengan toleransi selisih lebih atau selisih kurang sebesar 10% selama periode dari Januari 2006 sampai dengan Desember 2015 dengan harga yang telah disepakati. Perjanjian ini berlaku dari Januari 2006 sampai dengan Desember 2015 dan dapat diperpanjang kembali oleh perjanjian yang lain.

i) On September 17, 2005 HPAM and Shandong Weiqiao Pioneering Group Co., Ltd. (Shandong) entered into contract and agreement for supply and purchase of bauxite. Based on the agreement, HPAM shall supply to Shandong a total quantity of 11,400,000 metric ton bauxite plus or minus 10% during the periods from January 2006 up to December 2015 at specific agreed prices.The term of agreement is from January 2006 up to December 2015 and can be extended by other agreement.

ii) Pada tanggal 16 Agustus 2005, HPAM dan Emerald Rich Technologies Corporation (Emerald) mengadakan perjanjian dan kontrak penawaran dan pembelian bauksit. Berdasarkan perjanjian ini, HPAM diharuskan memasok bauksit ke Emerald sebanyak 30.000.000 metrik ton, dengan toleransi selisih lebih atau selisih kurang sebesar 10% selama periode Januari 2006 sampai dengan Desember 2011 dengan harga yang telah disepakati. Perjanjian ini berlaku dari Januari 2006 sampai dengan Desember 2011 dan dapat diperpanjang kembali sesuai kesepakatan kedua belah pihak. Perjanjian tersebut terakhir dirubah pada tanggal 20 Desember 2011 sehubungan dengan masa berlaku perjanjian dari 1 Januari 2011 sampai dengan 1 Pebruari 2014.

ii) On August 16, 2005 HPAM and Emerald Rich Technologies Corporation (Emerald) entered into contract and agreement for supply and purchase of bauxite. Based on the agreement, HPAM shall supply to Emerald a total quantity of 30,000,000 metric ton bauxite plus or minus 10% during the periods from January 2006 up to December 2011 at specific agreed prices.The term of agreement is from January 2006 up to December 2011 and can be extended by mutual agreement of both parties. This agreement has been amended, the latest was on December 20, 2011 with the term of agreement January 1, 2011 until February 1, 2014.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2010 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

83

33. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTIJENSI (lanjutan)

33. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

c. Perjanjian Penjualan Bauksit (lanjutan) c. Agreement for Sale of Bauxite (continued) iii) Pada tanggal 1 April 2008, HPAM dan Binzhou

Resources., Ltd. (Binzhou) mengadakan perjanjian dan kontrak mengenai penawaran dan pembelian bauksit. Berdasarkan perjanjian ini, HPAM diharuskan memasok bauksit ke Binzhou sebanyak 3.000.000 metrik ton selama periode April 2008 sampai dengan Desember 2008 dengan harga yang telah disepakati. Perjanjian ini berlaku dari April 2008 sampai dengan Desember 2008. Perjanjian ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir pada tanggal 15 November 2010 sehubungan dengan perubahan harga dan penambahan jumlah pemasokan bauksit sebanyak 2.000.000 metrik ton yang berlaku sejak tanggal 1 Desember 2010. Perjanjian tersebut terakhir diubah pada tanggal 29 September 2011, antara lain mengenai kesepakatan harga.

iii) On April 1 2008, HPAM and Binzhou Resources., Ltd. (Binzhou) entered into contract and agreement for supply and purchase of bauxite. Based on the agreement, HPAM shall supply to Binzhou a total quantity of 3,000,000 metric ton bauxite during the periods from April 2008 up to December 2008 at specific agreed prices.The term of agreement is from April 2008 up to December 2008.This agreement has been amended several times, the latest was on November 15, 2010, concerning the changes of price and additional quantity of bauxite supply amounted to 2,000,000 metric ton, which shall be valid from December 1, 2010. This agrrement has been amended, the latest was on September 29, 2011, concering the agreed of price.

iv) Pada tanggal 11 Mei 2010, HPAM dan Chalco Shandong International Trading Co., Ltd. (Chalco) mengadakan kontrak mengenai penjualan dan pembelian bauksit. Berdasarkan perjanjian ini, HPAM diharuskan memasok bauksit ke Chalco sebanyak 100.000 wet metric ton dengan toleransi selisih lebih atau selisih kurang sebesar 15% selama periode Mei 2010 sampai dengan Juni 2010 dengan harga yang telah disepakati. Perjanjian ini berlaku dari Mei 2010 sampai dengan Juni 2010 dan dapat diperpanjang dengan perjanjian lain. Perjanjian ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir pada tanggal 8 Juni 2010 sehubungan dengan perubahan jumlah pemasokan bauksit menjadi sebanyak 1.000.000 metrik ton selama periode Mei 2010 sampai dengan Agustus 2010.

iv) On May 11, 2010, HPAM and Chalco Shandong International Trading Co., Ltd. (Chalco) entered into contract for sale and purchase of bauxite. Based on the agreement, HPAM shall supply to Chalco a total quantity of 100,000 wet metric ton bauxite plus or minus 15% during the periods from May 2010 up to June 2010 at specific agreed prices.The term of agreement is from May 2010 up to June 2010. This agreement has been amended several times, the latest was on June 8, 2010, concerning the changes of quantity of bauxite supply to become amounted to 1,000,000 wet metric ton, during periods from May 2010 up to August 2010.

v) Pada tanggal 24 Mei 2010, HPAM dan Chalco Shandong International Trading Co., Ltd. (Chalco) mengadakan kontrak mengenai penjualan dan pembelian bauksit. Berdasarkan perjanjian ini, HPAM diharuskan memasok bauksit ke Chalco sebanyak 300.000 wet metric ton dengan toleransi selisih lebih atau selisih kurang sebesar 15% selama periode Mei 2010 sampai dengan Juni 2010 dengan harga yang telah disepakati. Perjanjian ini berlaku dari Mei 2010 sampai dengan Juni 2010.

v) On May 24, 2010, HPAM and Chalco Shandong International Trading Co., Ltd. (Chalco) entered into contract for sale and purchase of bauxite. Based on the agreement, HPAM shall supply to Chalco a total quantity of 300,000 wet metric ton bauxite plus or minus 15% during the periods from May 2010 up to June 2010 at specific agreed prices. The term of agreement is from May 2010 up to June 2010.

vi) Pada tanggal 1 Juli 2008, KUTJ mengadakan

perjanjian mengenai penjualan dan pembelian bauksit dengan Binzhou Resources., Ltd. (Binzhou). Sesuai perjanjian, KUTJ akan memasok bauksit sejumlah 3.000.000 metrik ton sejak Oktober 2008 kepada Binzhou sedangkan Binzhou harus memberikan uang muka sebesar US$ 7.000.000 yang akan diperhitungkan sebesar US$ 300.000 pada setiap transaksi pengiriman. Perjanjian ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir pada tanggal 2 September 2009 sehubungan dengan penambahan jumlah pemasokan bauksit sebanyak 1.000.000 metrik ton yang berlaku sejak awal Oktober 2009.

vi) On July 1, 2008, KUTJ and Binzhou Resources., Ltd. (Binzhou) entered into agreement for sale and purchase of bauxite. Based on the agreement, KUTJ shall supply to Binzhou a total quantity of 3,000,000 metric ton bauxite since October 2008 and Binzhou shall provide advance amounted to US$ 7,000,000, which will be deducted US$ 300,000 from each shipment. This agreement has been amended several times, the latest was on September 2, 2009, concerning the additional quantity of bauxite supply amounted to 1,000,000 metric ton, which shall be valid from early October 2009.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2010 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

84

33. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTIJENSI (lanjutan)

33. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

c. Perjanjian Penjualan Bauksit (lanjutan) c. Agreement for Sale of Bauxite (continued)

vii) Pada tanggal 7 Januari 2010, KUTJ dan Chalco Shandong International Trading Co., Ltd. (Chalco) mengadakan kontrak mengenai penjualan dan pembelian bauksit. Berdasarkan perjanjian ini, KUTJ diharuskan memasok bauksit ke Chalco sebanyak 6.000.000 wet metric ton dengan toleransi selisih lebih atau selisih kurang sebesar 15% selama periode 20 Januari 2010 sampai dengan 28 Pebruari 2011.

vii) On January 7, 2010, KUTJ and Chalco Shandong International Trading Co., Ltd. (Chalco) entered into contract for sale and purchase of bauxite. Based on the agreement, KUTJ shall supply to Chalco a total quantity of 6,000,000 wet metric ton bauxite plus or minus 15% during the periods from January 20, 2010 up to February 28, 2011.

viii) Pada tanggal 16 Oktober 2010, KUTJ dan Chalco

Shandong International Trading Co., Ltd. (Chalco) mengadakan kontrak mengenai penjualan dan pembelian bauksit. Berdasarkan perjanjian ini, KUTJ diharuskan memasok bauksit ke Chalco sebanyak 3.000.000 wet metric ton selama periode 1 November 2010 sampai dengan 31 Oktober 2011.

viii) On January 16, 2010, KUTJ and Chalco Shandong International Trading Co., Ltd. (Chalco) entered into contract for sale and purchase of bauxite. Based on the agreement, KUTJ shall supply to Chalco a total quantity of 3,000,000 wet metric ton bauxite during the periods from November 1, 2010 up to October 31, 2011.

ix) Pada tanggal 28 Juni 2011, KUTJ dan Chalco

Shandong International Trading Co., Ltd. (Chalco) mengadakan kontrak mengenai penjualan dan pembelian bauksit. Berdasarkan perjanjian ini, KUTJ diharuskan memasok bauksit ke Chalco sebanyak 2.100.000 wet metric ton selama periode 1 Juli 2011 sampai dengan tanggal 30 April 2012.

ix) On June 28, 2011, KUTJ and Chalco Shandong International Trading Co., Ltd. (Chalco) entered into contract for sale and purchase of bauxite. Based on the agreement, KUTJ shall supply to Chalco a total quantity of 2,100,000 wet metric ton bauxite during the periods from July 1, 2011 up to April 30, 2012.

d. Perjanjian Kerjasama d. Cooperation Agreement

i) Pada tanggal 9 Juni 2006, HPAM dan PT Putra Alam Lestari (PAL) mengadakan perjanjian kerjasama penambangan bauksit yang berada di lokasi ijin usaha pertambangan PT PAL untuk jangka waktu 5 tahun. Berdasarkan perjanjian, PT PAL memberikan persetujuan kepada HPAM untuk melakukan penambangan bauksit sebanyak 6.000.000 metrik ton. Atas kerjasama tersebut, HPAM akan membayar imbalan kepada PT PAL sesuai kesepakatan. Sesuai perjanjian, HPAM memberikan uang muka sebesar US$ 3.000.000 yang selanjutnya akan diperhitungkan dengan tagihan bulanan.

i) On June 9, 2006, HPAM and PT Putra Alam Lestari (PAL) entered into a bauxite mining cooperation agreement, in which, bauxite mining is located at the mining authorization of PT PAL for a period of 5 years. Based on the agreement, PT PAL gave approval to HPAM to do bauxite mining activities with total amount of 6,000,000 metric tons. Based on the agreement, HPAM will pay fees to the PT PAL at certain agreed amount and HPAM will pay an advance of US$ 3,000,000, which will be repaid against its monthly invoices.

Perjanjian tersebut mengalami perubahan pada tanggal 29 Juni 2007 sehubungan dengan penambahan luas area kerjasama, jumlah penambangan bauksit menjadi 11.000.000 metrik ton dan perubahan jumlah imbalan yang dibayarkan, selanjutnya HPAM memberikan uang muka menjadi sebesar US$ 3.300.000 yang selanjutnya akan diperhitungkan dengan tagihan bulanan. Pada tahun 2011, perjanjian tersebut telah berakhir dan tidak diperpanjang lagi

The agreement has been amended on June 29, 2007 due to extension of covered area of cooperation, in which total tonage of bauxite to become 11,000,000 million metric tons and changes of the amount of fees to be paid, and advance to be paid by HPAM to become US$ 3,300,000, which will be repaid against monthly invoices. In 2011, the agreement had been matured and was not extended.

ii) Pada tanggal 9 Mei 2008, HPAM dan PT Elang Matan Aman Sentosa (EMAS) mengadakan perjanjian kerjasama penambangan bauksit yang berada di lokasi ijin usaha pertambangan PT EMAS untuk jangka waktu 7 tahun. Berdasarkan perjanjian, PT EMAS memberikan persetujuan kepada HPAM untuk melakukan penambangan bauksit sebanyak 1.000.000 metrik ton. Atas kerjasama tersebut, HPAM akan membayar imbalan kepada PT EMAS sesuai kesepakatan.

ii) On May 9, 2008, HPAM and PT Elang Matan Aman Sentosa (EMAS) entered into a bauxite mining cooperation agreement, in which, bauxite mining is located at the mining authorization of PT EMAS for a period of 7 years. Based on the agreement, PT EMAS gave approval to HPAM to do bauxite mining activity with total tonage of 1,000,000 metric tons.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2010 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

85

33. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTIJENSI (lanjutan)

33. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

d. Perjanjian Kerjasama (lanjutan) d. Cooperation Agreement (continued) ii) Sesuai perjanjian, HPAM memberikan uang muka

sebesar US$ 1.000.000 yang selanjutnya akan diperhitungkan dengan tagihan bulanan. Saldo uang muka yang telah dibayarkan oleh HPAM sampai dengan tanggal 31 Desember 2011 sebesar US$ 500.000 (atau setara dengan Rp 4.534.000.000).

(ii) Based on the agreement, HPAM will pay fees to the PT EMAS at certain agreed amount, and HPAM will pay an advance of US$ 1,000,000, which will be compensated against its monthly invoices. Advance balance that have been paid by HPAM as of December 31, 2011 amounting to US$ 500,000 (or equivalent to Rp 4,534,000,000).

iii) Pada tanggal 23 Desember 2010, HPAM dan PT Lanang Bersatu (LB) mengadakan perjanjian kerjasama penambangan bauksit yang berada di lokasi ijin usaha pertambangan PT LB untuk jangka waktu 20 tahun. Berdasarkan perjanjian, PT LB memberikan persetujuan kepada HPAM untuk melakukan penambangan bauksit sebanyak 100.000-200.000 metrik ton setiap bulannya.

(iii) On December 23, 2010, HPAM and PT Lanang Bersatu (LB) entered into a bauxite mining cooperation agreement, in which, bauxite mining is located at the mining authorization of PT LB for a period of 20 years. Based on the agreement, PT LB gave approval to HPAM to do bauxite mining activity with total amount of 100,000-200,000 metric tons per month.

Atas kerjasama tersebut, HPAM akan membayar imbalan kepada PT LB sesuai kesepakatan. Sesuai perjanjian, HPAM akan memberikan uang muka sebesar Rp 12.000.000.000 yang selanjutnya akan diperhitungkan dengan tagihan bulanan. Saldo uang muka yang telah dibayarkan oleh HPAM sampai dengan tanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp 9.700.000.000.

Based on the agreement, HPAM will pay fees to the PT LB at certain agreed amount and HPAM should pay an advance of Rp 12,000,000,000, which will be repaid against its monthly invoices. Total advanced that had been paid by HPAM as of December 31, 2011 amounting to Rp 9,700,000,000.

Jumlah beban sehubungan dengan perjanjian sesuai butir (i), (ii) dan (iii) di atas adalah sebesar Rp 5.687.519.640 dan Rp 25.660.841.290 untuk tahun 2011 dan 2010, dan disajikan sebagai bagian dalam akun Beban Pokok Penjualan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (Catatan 25).

Total fees incurred in connection with the agreements referred to items (i), (ii) and (iii) above in 2011 and 2010, aggregated to Rp 5,687,519,640 and Rp 25,660,841,290, and is presented as part of Cost of Good Sold in the consolidated statements of comprehensive income (Note 25).

Saldo uang muka kerjasama sehubungan dengan

perjanjian sesuai butir (i), (ii) dan (iii) tersebut adalah sebesar Rp 14.234.000.000 dan Rp 9.495.500.000, masing-masing pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan disajikan sebagai bagian dari akun “Uang Muka” di laporan posisi keuangan konsolidasian (Catatan 8).

The outstanding amount of advances in relation to the agreement as described in (i),0020(ii) and (iii) amounting to Rp 14,234,000,000 and Rp 9,495,500,000 as of December 31, 2011 and 2010, respectively, and is presented as part of “Advance Payments” in the consolidated statements of financial position ( Note 8).

iv) Pada tanggal 9 Mei 2008, HPAM dan PT Putra Alam

Lestari (PAL) mengadakan perjanjian kerjasama penambangan bijih besi yang berada di lokasi ijin usaha pertambangan HPAM untuk jangka waktu 5 tahun. Berdasarkan perjanjian, HPAM memberikan persetujuan kepada PT PAL untuk melakukan penambangan bijih besi sebanyak 1.000.000 metrik ton. Atas kerjasama tersebut, PT PAL akan memberikan imbalan kepada HPAM sesuai kesepakatan, dimana PT PAL memberikan uang muka sebesar US$ 1.000.000 yang akan diperhitungkan dengan tagihan bulanan. Imbalan yang diterima oleh HPAM selama tahun 2011 dan 2010 adalah sebesar Rp 11.535.191.800 dan Rp 15.253.833.816 dan disajikan dalam akun Pendapatan (Beban) Lain-lain dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (Catatan 28).

iv) On May 9, 2008, HPAM and PT Putra Alam Lestari (PAL) entered in a iron ore mining cooperation agreement, in which, iron ore mining is located at the mining authorization of HPAM for a period of 5 years, HPAM gave approval to PT PAL to do iron ore mining activity with total tonage of 1,000,000 metric tons. Based on agreement, PT PAL will pay fees to HPAM at certain agreed amount and PAL should pay an advance of US$ 1,000,000, which will be compensated against its monthly invoices. Total fees received by HPAM in 2011 and 2010 amounted to Rp 11,535,191,800 and Rp 15,253,833,816, respectively and is presented as part of “Others Income (Expense)” in the consolidated statements of comprehensive income (Note 28).

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2010 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

86

33. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTIJENSI (lanjutan)

33. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

e. Perjanjian Sewa e. Rental Agreement

i) HPAM memiliki beberapa perjanjian sewa alat

berat berupa excavator dan crane dengan PT Citra Manggala Karya Mandiri (yang sudah berakhir tahun 2010) dan PT Meta Estetika Graha dan PT Grand Surya Multi (yang terakhir berakhir pada beberapa tanggal di tahun 2011).

i) HPAM has several heavy equipment lease agreements, such as excavator and crane, with PT Citra Manggala Karya Mandiri (had been expired in 2010) and PT Meta Estetika Graha and PT Grant Surya Multi (which the latest were expired in various dates in 2011).

ii) KUTJ memiliki beberapa perjanjian sewa alat berat

berupa bulldozer,crane, excavator dan dump truck dengan PT Meta Estetika Graha, PT Jagaaman Sarana dan PT Citra Manggala Karya Mandiri yang terakhir akan berakhir pada beberapa tanggal di tahun 2012.

ii) KUTJ has several heavy equipment rental agreement, such as bulldozer, crane, excavator and dump truck, with PT Meta Estetika Graha, PT Jagaaman Sarana and PT Citra Manggala Karya Mandiri which the latest will be expired in various dates in 2012.

f. Perjanjian Penggalian dan Pengangkutan Bauksit f. Bauxite Extraction and Loading Agreement

i) HPAM memiliki beberapa perjanjian penggalian dan pengangkutan bauksit dengan PT Lobunta Kencana Raya, PT Sinar Bumi Sentosa, PT Anindya Luhur Sejahtera Abadi, PT Putra Ketapang Mandiri, dan PT Anugerah Bumi Perdana yang akan berakhir pada beberapa tanggal antara tahun 2012 dan 2014

i) HPAM has several bauxite extraction and loading agreement, with PT Lobunta Kencana Raya, PT Sinar Bumi Sentosa, PT Anindya Luhur Sejahtera Abadi, PT Putra Ketapang Mandiri, and PT Anugerah Bumi Perdana which will be expired in various dates between 2012 and 2014.

ii) KUTJ memiliki beberapa perjanjian penggalian dan pengangkutan bauksit dengan PT Labai Kalas Lestari, PT Jaya Agung Sarana Abadi, PT Pundi Bhakti Khatulistiwa dan PT Meta Estetika Graha yang akan berakhir pada beberapa tanggal sampai dengan tahun 2014.

ii) KUTJ has several bauxite extraction and loading agreement, with PT Labai Kalas Lestari, PT Jaya Agung Sarana Abadi, PT Pundi Bhakti Khatulistiwa and PT Meta Estetika Graha which will be expired in various dates up to 2014.

g. Tumpang Tindih Ijin Usaha Pertambangan (IUP) -

dahulu Kuasa Pertambangan (KP) g. Overlapping of Mining Business License (IUP) -

formerly Mining Authorization (KP)

i) Berdasarkan Memorandum of Understanding (MOU) No. MoU-01/HPAM-PLA/III/2011 tanggal 14 Maret 2011, HPAM dengan PT Pertiwi Lenggara Agromas (PLA) telah sepakat menyelesaikan permasalahan areal tumpang tindih tersebut secara musyawarah, dengan luas area 9.852 Ha yang berlokasi di Ketapang, provinsi Kalimantan Barat. Sesuai kesepakatan, terhadap areal perkebunan yang memiliki potensi untuk ditambang HPAM dapat melakukan kegiatan operasi produksi sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, apabila lewat masa jatuh temponya dapat di perpanjang kembali sesuai dengan kesepakatan bersama.

i) Based on Memorandum of Understanding (MOU) No. MoU-01/HPAM-PLA/III/2011 dated March 14, 2011, HPAM and PT Pertiwi Lenggara Agromas (PLA) have agreed to resolve the problem of overlap area, with total area of 9,852 Ha, located in Ketapang, province West Kalimantan. Based on the agreement, HPAM may conduct the production activities within plantation area that is potentially for mining activities until December 31, 2014, and can be extended in accordance with the agreements.

ii) Berdasarkan Memorandum of Understanding (MOU) No. MoU-001/SIJT-SMP/VI/2011 tanggal 14 Juni 2011, Entitas Anak HPAM (SIJT) dengan PT Swadaya Mukti Prakarsa (SMP) telah sepakat menyelesaikan permasalahan areal tumpang tindih tersebut secara musyawarah, dengan luas area 27,51 Ha yang berlokasi di Ketapang, provinsi Kalimantan Barat. Sesuai kesepakatan, SMP memberikan ijin kepada SIJT untuk membangun dan/atau memperlebar jalan hauling produksi bauksit yang melintas areal perkebunan.

ii) Based on Memorandum of Understanding (MOU) No. MoU-001/SIJT-SMP/VI/2011 dated June 14, 2011, SIJT, a subsidiary of HPAM and Swadaya Mukti Prakarsa (SMP) have agreed to resolve the problem of overlapping area with total area of 27.51 Ha, located in Ketapang, West Kalimantan. Based on the agreement, SMP has agreed to give approval to SIJT to bulid and/or widen the road hauling for bauxite production within the plantation area.

iii) Berdasarkan Memorandum of Understanding (MOU) No. MoU-01/SKU-SMS/VII/2011 tanggal 19 Juli 2011, Entitas Anak HPAM (SKU) dengan PT Sandai Makmur Sawit (SMS) telah sepakat menyelesaikan permasalahan areal tumpang tindih tersebut secara musyawarah, dengan luas area 8.800 Ha yang berlokasi di Ketapang, provinsi Kalimantan Barat.

iii) Based on Memorandum of Understanding (MOU) No. MoU-01/SKU-SMS/VII/2011 dated July 19, 2011, SKU, a subsidiary of HPAM and Sandai Makmur Sawit (SMS) have agreed to resolve the problem of overlapping area, with total area of 8,800 Ha, located in Ketapang, West Kalimantan.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2010 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

87

33. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTIJENSI (lanjutan)

33. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

g. Tumpang Tindih Ijin Usaha Pertambangan (IUP)-

dahulu Kuasa Pertambangan (KP) (lanjutan) g. Overlapping of Mining Business License (IUP) -

formerly Mining Authorization (KP) (continued) iii) Sesuai kesepakatan, terhadap areal perkebunan

yang memiliki potensi untuk ditambang SKU dapat melakukan kegiatan operasi produksi sampai dengan tanggal 18 Juli 2016, apabila lewat masa jatuh temponya dapat di perpanjang kembali sesuai dengan kesepakatan bersama.

iii) Based on the agreement SKU may conduct in the production activities within plantation area that is potentially for mining activities until July 18, 2016, and can be extended in accordance with the agreements.

iv) Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Ketapang No. 476 dan 477 tahun 2011 tanggal 8 November 2011, Bupati Ketapang menerbitkan Izin Usaha Perkebunan diatas wilayah IUP Eksplorasi KKU.

iv) Based on Decision letter No 476 and 477 year 2011 dated November 8, 2011 Bupati Ketapang issued the plantation business license which cover the same area with the KKU’s IUP Exploration.

v) Berdasarkan perjanjian tanggal 19 Januari 2011 antara PT Aditya Agroindo dengan KUTJ, PT Aditya Agroindo akan menerima kompensasi dari KUTJ sebesar Rp 9.000.000 per Ha untuk luas 949 Ha yang merupakan areal tumpang tindih lahan yang akan ditambang oleh KUTJ.

v) Based on agreement dated January 19, 2011 between PT Aditya Agroindo and KUTJ, PT Aditya Agrindo will receive compensation from KUTJ amounted to Rp 9,000,000 per Ha for area of 949 Ha, which is overlapping with KUTJ’s mining area.

h. Perjanjian Lainnya h. Other Agreements

i). Pada tanggal 28 Januari 2008, KUTJ mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Patriot Cinta Nusantara atas pengelolaan, perbaikan dan perawatan jalan. Perjanjian ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir akan berakhir pada tanggal 28 Januari 2014.

i). On January 28, 2008 KUTJ entered into cooperation agreement with PT Patriot Cinta Nusantara for road repair and maintenance. This agreement has been amended several time, the latest wil be expired on January 28, 2014.

ii). Pada tanggal 1 Desember 2008, KUTJ mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Labai Teknik Metal untuk pelaksanaan pekerjaan di washing plant, stock pile dan barge loading conveyor di lokasi pertambangan. Perjanjian ini berakhir 3 tahun sejak tanggal ditandatangani.

ii). On December 1, 2008 KUTJ entered into cooperation agreement with PT Labai Teknik Metal for washing plant, stock pile and barge loading conveyor work at the mine location. The term of this agreement is 3 years.

iii). Pada tanggal 1 Pebruari 2011, KUTJ mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Labai Teknik Metal untuk pengoperasian washing plant di lokasi pertambangan. Perjanjian ini akan jatuh tempo pada tanggal 31 Januari 2014.

iii). On February 1 , 2011 KUTJ entered into cooperation agreement with PT Labai Teknik Metal to operate washing plant at the mining location. This agreement will mature on January 31, 2014.

34. MANAJEMEN RISIKO 34. THE RISK MANAGEMENT

Perusahaan dan Entitas Anak tidak terlepas dari beberapa risiko yang dipengaruhi oleh faktor-faktor internal maupun eksternal yang dapat mempengaruhi kegiatan usaha Perusahaan secara konsolidasian. Diperlukan manajemen risiko yang bertujuan untuk mengidentifikasi, mengukur, mengawasi dan mengelola risiko dasar dalam upaya melindungi kesinambungan usaha dalam jangka panjang dan meminimalkan dampak yang tidak diharapkan pada kinerja operasi dan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak .

The Company and Subsidiaries can be exposed to a variety of risks, that are influenced by internal and external factors that could affect the consolidated Company's operations. The objectives of the Company’s risk management are to identify, measure, monitor and manage basic risks in order to safeguard the long term business continuity and to minimize potential adverse effects on the financial performance of the Company and Subsidiaries.

Faktor - faktor risiko Risk factors

a. Risiko Kandungan Mineral a. Mineral Content Risk

Sumber daya mineral yang dimiliki bumi hanya merupakan estimasi semata, sehingga produksi riil dan pendapatan yang terkait dengan sumber daya mineral tersebut dapat berbeda dari estimasi yang telah dibuat sebelumnya. Perusahaan dan Entitas Anak yang secara langsung beroperasi di bidang pertambangan berupaya untuk membuat estimasi sumber daya secara akurat dengan menetapkan standar baku dalam setiap tahapan kegiatan penambangan.

Mineral resources on the earth is based on estimation, therefore, the real production and revenues related to mineral resources may differ from estimated that have been made previously. The Company’s and Subsidiaries, which directly operates in the mining sector attempt to make an accurate estimate of resources by setting basic standards in all stages of mining activity.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2010 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

88

34. MANAJEME N RISIKO (lanjutan) 34. THE RISK MANAGEMENT (continued)

Faktor - faktor risiko (lanjutan) Risk factors (continued)

a. Risiko Kandungan Mineral (lanjutan) a. Mineral Content Risk (continued)

Penerapan standar dan metode perhitungan akan diperkenalkan dan diterapkan secara bertahap, dimana standar tersebut pada prinsipnya menyarankan penerapan Good Practice yang mengharuskan akan adanya (i)Transparansi, (ii) Materialitas, (iii) Kompetensi dalam proses penghitungan resource/reserve mulai dari tahap eksplorasi hingga tahap produksi, disamping itu juga dituntut adanya Quality Assurance dalam hal-hal: (a) Sampling techniques/activities, (b) Sample Preparation, (c) Geochemical analysis, (d) Database integrity, (e) Pemilihan Estimation Methodology, (f) Penetapan secara tepat dan jelas pada modifying factors (seperti consideration of mining, metallurgical, economic, marketing, legal, environment, social dan governmental factors) yang berpengaruh langsung pada penghitungan sumber daya dan cadangan, yang pada akhirnya akan lebih akurat dalam penghitungan mineable resource/reserve.

Implementation of standards and methods of calculation will be introduced and applied gradually, whereas, in principle, those standards suggest the Good Practice application, which require the existence of (i) Transparency, (ii) Materiality, (iii) Competence in the resource/reserve counting process, from exploration stage to production phase, also required the Quality Assurance on: (a) Sampling techniques/activities, (b) Sample Preparation, (c) Geochemical analysis, (d) Database integrity, (e) Selection of Estimation Methodology, (f) Determination precisely and clearly on the modifying factors (such as consideration of mining, metallurgical, economic, marketing, legal, environment, social and governmental factors) that directly affect the calculation of resources and reserves, which will to be more accurate made the calculation of mineable resource/reserve.

b. Risiko Perubahan Regulasi b. Changes of Regulation Risk

Terdapat kemungkinan bahwa di masa yang akan datang dapat diterbitkan perubahan atas regulasi yang dapat mempengaruhi kelangsungan usaha Perusahaan dan Entitas Anak. Salah satunya dengan diberlakukannya Undang-Undang No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (UU Minerba), yang dapat menimbulkan risiko seperti ketiadaan pembeli dalam negeri untuk produk-produk hasil tambang tertentu terkait dengan adanya kewajiban untuk memasok pasar dalam negeri, berkurangnya cadangan sebagai akibat adanya pembatasan luas kepemilikan atas IUP, dan kesiapan Perusahaan dan Entitas Anak dalam memenuhi kewajiban pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian di dalam negeri dalam jangka waktu lima tahun atau sampai dengan tahun 2014. Pada tanggal 6 Pebruari 2012, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia telah menerbitkan Peraturan Nomor 07 Tahun 2012 (PER 07) tentang Peningkatan Nilai Tambah Mineral Melalui Kegiatan Pengolahan dan Pemurnian Mineral. PER 07 antara lain menegaskan kembali perlunya rencana ataupun penyesuaian rencana untuk kegiatan pengolahan dan pemurnian mineral serta memberikan larangan terhadap perusahaan-perusahaan pemegang IUP operasi produksi untuk menjual bijih (raw material atau Ore) mineral ke luar negeri dalam jangka waktu paling lambat 3 (tiga) bulan sejak berlakunya PER 07 tersebut. Perusahaan dan Entitas Anak masih melakukan kajian dan dampak atas Peraturan Menteri tersebut. Selain itu, dengan diberlakukannya Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia No. 28 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Usaha Jasa Pertambangan Mineral dan Batubara, dapat berdampak kepada Perusahaan dan Entitas Anak, mengingat diperlukannya Ijin Khusus dengan persetujuan Direktur Jenderal atas nama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral jika melibatkan pihak terafiliasi dalam bidang usaha jasa pertambangan di wilayah usaha pertambangan yang diusahakannya.

There is a possibility that in the future there will be changes of regulation issued that may affect the Company’s and Subsidiaries’s going concern. The application of Law on Mineral and Coal Mining No. 4 Year 2009 (UU Minerba) might create such risks as the lack of domestic buyers for certain mining products related to supply the domestic markets obligation, the decrease in mining reserves due to limitation in the mining exploration area and production activities, and the Company and Subsidiaries’s readiness to fulfill its obligation to build processing and refinery facilities in the country within five years or up to 2014. On February 6, 2012 the Ministry of Energy and Mineral Resources of the Republic of indonesia has issued Regulation No. 07 Year 2012 (PER 07) regarding the Increase of Value Added of Mineral through Processing and Refinery. PER 07, among others, reaffirmed the requirments to plan or adjust the plan for the processing and refinery of mineral and affirmed the prohibition for the companies who hold Mining Business Licenses (IUP) for Operation and Production to export the minerals raw material or ore the latest by 3 (three) months after the date of PER 07. The Company and Subsidiaries are presently evaluating the effects of such regulation. In addition, the application of the Regulation of the Ministry of Energy and Mineral Resources of the Republic of Indonesia No.28 Year 2009 regarding the mineral and coal mining services could impact the Company and its Subsidiaries since the Company and Subsidiaries is prohibited from involving its affiliates in mining services in the Company’s and Subsidiaries’ mine area, without Special Permit approved by the Director General on behalf of the Ministry of Energy and Mineral Resources.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2010 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

89

34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34. THE RISK MANAGEMENT (continued)

Faktor - faktor risiko (lanjutan) Risk factors (continued)

b. Risiko Perubahan Regulasi (lanjutan) b. Changes of Regulation Risk (continued)

Hal-hal tersebut di atas dapat mempengaruhi kegiatan operasi dan hasil operasi Perusahaan dan Entitas Anak. Kesemuanya ini telah dipertimbangkan dengan matang oleh manajemen dalam mengevaluasi tingkat aktivitas Perusahaan dan Entitas Anak di Indonesia baik sekarang maupun di masa yang akan datang, termasuk dampaknya terhadap kemungkinan penurunan kegiatan dan kinerja operasinya.

The above matter may, in time, affect the Company’s and Subsidiaries’ operations and related result of operation. Those matters have been carefully considered by the management when evaluating the level of current and future activities in Indonesia, as well as the impact on the possible decline in their existing business and operational performance.

Namun demikian, UU Minerba dan Peraturan terkait

lainnya juga memberikan peluang bagi Perusahaan dan Entitas Anak untuk memperoleh nilai tambah dengan tambahan pendapatan dari pengolahan hasil pertambangan dan pemurnian serta mengurangi potensi masalah terhadap IUP yang dimiliki Perusahaan dan Entitas Anak dengan pihak ketiga. Diharapkan Peraturan Pemerintah, Petunjuk Pelaksanaan mau pun regulasi lainnya dapat disosialisasikan, dipahami dan diterapkan secara komprehensif termasuk dengan melibatkan instansi-instansi terkait seperti Direktur Jenderal Kementerian ESDM, Kementerian Kehutanan, Hukum dan Hak Asasi Manusia, Badan Koordinasi Penanaman Modal dan lainnya, sehingga regulasi yang dibuat berdampak positif dan dapat menunjang kepentingan Perusahaan dan Entitas Anak secara maksimal dan juga Pemerintah Republik Indonesia.

However, UU Minerba also provides the opportunities for the Company and Subsidiaries’ to acquire additional income from processing mining products from other mining companies in the Company and Subsidiaries’ refinery and decreases the potential interference by third parties on the Company and Subsidiaries’ Mining Authorization. It is expected that the Government Regulation that will be issued as a guideline of UU Minerba can be socialized, understood and applied in a comprehensive manner, by involving relevant agencies such as, Ministry of Energy and Mineral Resources of the Republic of Indonesia, Ministry of Forestry, Law and Human Rights, the Investment Coordinating Board and others, therefore the regulation can have positive impact and will work to the best interest of the Company and Subsidiaries and also the Government of Republic of Indonesia.

c. Risiko Operasi c. Operational Risk

Risiko operasi adalah risiko-risiko yang dapat

memberikan dampak negatif terhadap kegiatan operasi Perusahaan dan Entitas Anak sehari-hari, keselamatan dan kesehatan pekerja, serta terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar.

Operational risks are risks that may negatively impact the Company’s and Subsidiaries’ daily operations, and the safety and health of workers and the environment and local community.

Risiko-risiko yang dapat dikategorikan sebagai risiko

operasi adalah risiko yang timbul akibat aksi mogok, ketidak-patuhan atas standar prosedur operasi, penambangan liar dan kegagalan dalam tata kelola lingkungan. Untuk meminimalisir risiko-risiko ini, Perusahaan dan Entitas Anak secara konsisten memberikan pelatihan dan pendidikan kepada karyawan, pemilihan dan penunjukkan kontraktor profesional, menerapkan zeroaccident policies, membina hubungan yang baik dengan karyawan dan warga sekitar, serta menetapkan tata kelola lingkungan yang memenuhi standar.

Risks that can be categorized as operational risks are those that arise from strike, noncompliance with standard operating procedures, illegal mining and failure in environmental management. To minimize these risks, the Company and Subsidiaries consistently provide training and education to employees, appoints professional contractors, implements the zeroaccident policy, develops good relationship with employees and the local community, and prepares environmental management that meets standards.

d. Risiko Pasar d. Market Risk

(i). Risiko Harga Komoditas (i). Commodity Risks

Harga komoditas untuk mineral di dunia secara

historis berfluktuasi mengikuti beberapa faktor yang berada diluar kontrol Perusahaan dan Entitas Anak . Perusahaan melalui Entitas Anak telah memiliki kontrak penjualan bauksit dan telah membuat pengaturan harga bauksit untuk melindungi nilai pasarnya terhadap faktor - faktor yang berada diluar kendali Perusahaan dan Entitas Anak .

Commodity price in the world have historically fluctuated subject to certain factors that are beyond the control of the Company and Subsidiaries. The Company, through its Subsidiaries has bauxite sales contracts and has made bauxite price arrangements to protect the market value from certain factors that are beyond the control of the Company and Subsidiaries.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2010 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

90

34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34. THE RISK MANAGEMENT (continued)

d. Risiko Pasar (lanjutan) d. Market Risk (continued)

(ii). Risiko Perubahan Nilai Mata Uang Asing (ii). Foreign Exchange Risk

Perubahan nilai tukar mata uang Rupiah terhadap mata uang asing, terutama Dolar Amerika Serikat dapat mempengaruhi kegiatan usaha Perusahaan dan Entitas Anak , baik secara operasional maupun finansial. Seluruh penjualan ekspor yang dilakukan melalui Entitas Anak dibuat, ditagih, dan dibayar dengan menggunakan mata uang Dolar Amerika Serikat yang secara tidak langsung merupakan lindung nilai secara alami (natural hedging) atas risiko fluktuasi mata uang Rupiah terhadap mata uang Dolar Amerika Serikat dan terhadap pinjaman bank dalam mata uang Dolar Amerika Serikat.

Changes in foreign exchange rate of the Rupiah against the foreign currencies, mainly United States Dollar may affect the Company's and Subsidiaries’ operations and financial performance. All Subsidiaries’ export sales are made, billed, and paid in currency denominated in United States Dollars, which indirectly represents a natural hedge on exposure to the fluctuation in foreign exchange rate of the Rupiah against United States Dollar and bank loans denominated in United States Dollar.

(iii). Risiko suku bunga (iii). Interest rate risk

Tabel berikut menyajikan nilai tercatat instrumen keuangan yang dimiliki oleh Perusahaan dan Entitas Anak yang terpengaruh oleh risiko suku bunga berdasarkan tanggal jatuh tempo:

The following table sets out the carrying amounts, by maturity, of the Company and Subsidiaries’ financial instruments that are exposed to interest rate risk based on maturity dates:

2011

Nilai tercatat pada tanggal Kurang Lebih dari 31 Desember 2011/ dari 1 tahun/ satu tahun/ Carrying value Less than one More than as of year one year December 31, 2011

Suku Bunga Mengambang Floating Rate Aset Assets Kas dan setara kas 204.627.064.208 - 204.627.064.208 Cash and cash equivalents Liabilitas Liabilities Hutang bank jangka pendek (244.836.000.000) - (244.836.000.000 ) Short-term bank loans Hutang bank (90.972.524.612 ) (120.038.271.096 ) (211.010.795.708 ) Bank loans

Liabilitas Bersih (131.181.460.404) (120.038. 271.096) (251.219.731.500) Liabilities - Net

Suku Bunga Tetap Fixed Rate Liabilitas Liabilities Liabilities for purchase Hutang pembelian aset tetap (23.542.073.214) (3.846.530.413) (27.388.603.627) of fixed asset Sewa pembiayaan (307.097.886) (526.116.745) (833.214.631) Financial lease

Liabilitas Bersih (23.849.171.100) (4.372.6 47.158) (28.221.818.258) Liabilities - net

2010

Nilai tercatat pada tanggal Kurang Lebih dari 31 Desember 2010/ dari 1 tahun/ satu tahun/ Carrying value Less than one More than as of year one year December 31, 2010

Suku Bunga Mengambang Floating Rate Aset Assets Kas dan setara kas 130.511.423.719 - 130.511.423.719 Cash and cash equivalents Liabilitas Liabilities Hutang bank (295.354.350.000) - (295.354.350.000) Bank loans

Liabilitas Bersih (164.842.926.281) - (164.842.926.281) Liabilities - Net

Suku Bunga Tetap Fixed Rate Aset Assets Uang muka jasa Advance payment for pengangkutan - 14.262.770.415 14.262.770.415 transhipment Liabilitas Liabilities Liabilities for purchase Hutang pembelian aset tetap (25.856.563.836) (18.989.093.405) (44.845.657.241) of fixed asset

Liabilitas Bersih (25.856.563.836) (4.726.3 22.990) (30.582.886.826) Liabilities - net

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2010 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

91

34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34. THE RISK MANAGEMENT (continued) Faktor - faktor risiko (lanjutan) Risk factors (continued)

e. Risiko Kredit e. Credit Risk

Risiko kredit adalah risiko bahwa Perusahaan dan Entitas Anak akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan atau pihak lawan yang gagal memenuhi liabilitas kontraktual mereka. Tidak ada risiko kredit yang terpusat secara signifikan. Perusahaan dan Entitas Anak berupaya mengelola dan mengendalikan risiko kredit dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk pelanggan individu dan memantau risiko terkait dengan batasan-batasan tersebut.

Credit risk is the risk that the Company and Subsidiaries will incur a loss arising from their customers or counterparties’ failure to fulfill their contractual obligations. There are no significant concentrations of credit risk. The Company and Subsidiaries manage and control this credit risk by setting limits on the amount of risk they are willing to accept for individual customers and by monitoring exposures in relation to such limits.

f. Risiko Likuiditas f. Liquidity Risk

Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati mensyaratkan

tersedianya kas dan setara kas yang memadai untuk memenuhi kebutuhan modal operasional. Perusahaan dan Entitas Anak dalam menjalankan kegiatan usahanya senantiasa menjaga fleksibilitas melalui dana kas dan setara kas yang memadai dan ketersediaan dana dalam bentuk kredit yang memadai. Manajemen mengelola risiko likuiditas dengan senantiasa memantau perkiraan cadangan likuiditas Perusahaan dan Entitas Anak berdasarkan arus kas yang diharapkan serta menelaah kebutuhan pembiayaan untuk modal kerja dan aktivitas pendanaan secara teratur dan pada saat yang dianggap perlu.

Prudent liquidity risk management implies maintaining sufficient cash and cash equivalents to meet operating capital requirements. In their regular conduct of business, the Company and Subsidiaries always maintain flexibility through adequate cash and cash equivalent funds and availability of funding in the form of adequate credit lines. Management manages the liquidity risks by continuously monitoring the rolling forecasts of the Company and Subsidiaries’ liquidity reserve on the basis of expected cash flows and reviewing financing requirements for working capital and funding activities on a regular basis and where deemed necessary.

g. Risiko Modal g. Capital Risk

Tujuan Perusahaan dan Entitas Anak mengatur modal adalah untuk menjaga kemampuan dan menjamin kelangsungan usaha yang terus menerus agar dapat memberikan keuntungan kepada pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya dan untuk mempertahankan struktur modal yang optimal untuk mengurangi biaya modal.

The Company's and Subsidiaries objectives when managing capital are to safeguard and ensure the Company's ability to continue as a going concern in order to provide returns for shareholders and benefits for other stakeholders and to maintain an optimal capital structure to reduce the cost of capital.

Perusahaan dan Entitas Anak secara aktif dan rutin

menelaah dan mengelola struktur permodalan untuk memastikan struktur modal dan hasil pengembalian ke pemegang saham optimal, dengan mempertimbangkan kebutuhan modal masa depan dan efisiensi modal Perusahaan dan Entitas Anak, profitabilitas masa sekarang dan yang akan datang, proyeksi arus kas operasi, proyeksi belanja modal serta proyeksi peluang investasi yang strategis.

The Company dan Subsidiaries actively and regularly reviews and manages its capital structure to ensure optimal capital structure and shareholder returns, taking into consideration the future capital requirements and capital efficiency of the Company and Subsidiaries, prevailing and projected profitability, projected operating cash flows, projected capital expenditures and projected strategic investment opportunities.

Nilai wajar instrumen keuangan Fair value of financial instruments

Nilai tercatat dan taksiran nilai wajar dari instrumen keuangan Perusahaan dan Entitas Anak yang dicatat di laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:

The carrying values and the estimated fair values of the Company and Subsidiaries’ financial instruments that are carried in the consolidated statements of financial position as of December 31, 2011 dan 2010, are as follows:

2011 Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying amount Fair value

Aset Keuangan Lancar Current Financial Assets Kas dan setara kas 209.722.385.751 209.722.385.751 Cash and cash equivalents Piutang usaha 105.894.450.452 105.894.450.452 Trade receivables Piutang lain-lain 15.809.524.974 15.809.524.974 Other receivables

Jumlah aset keuangan lancar 331.426.361.177 331.426.361.177 Total current financial assets

Jumlah Aset Keuangan 331.426.361.177 331.426.3 61.177 Total Financial Assets

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2010 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

92

34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34. THE RISK MANAGEMENT (continued)

Nilai wajar instrumen keuangan (lanju tan) Fair value of financial instruments (continued)

2011 Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying amount Fair value

Liabilitas Keuangan jangka pendek Current Financial Liabilities Hutang bank jangka pendek 244.836.000.000 244.836.000.000 Short-term bank loans Hutang usaha Trade payables Pihak ketiga 195.895.299.563 195.895.299.563 Third parties Pihak berelasi 64.672.255.825 64.672.255.825 Related parties Beban masih harus dibayar 7.662.650.898 7.662.650.898 Accrued expenses

Hutang jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam Current maturities of waktu satu tahun long-term liabilities: Hutang bank 90.972.524.612 90.972.524.612 Bank loans Hutang pembelian aset tetap 23.542.073.214 23.542.073.214 Liabilities for Purchase of fixed asset Sewa pembiayaan 307.097.886 307.097.886 Financial lease

Jumlah liabilitas keuangan Total current financial jangka pendek 627.887.901.998 627.887.901.998 liabilities

Liabilitas Keuangan jangka panjang Non-current Financial Liabilities Hutang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu Long-term liabilities satu tahun net of current maturities Hutang bank 121.296.679.412 120.038.271.096 Bank loans Hutang pembelian aset tetap 3.846.530.413 3.846.530.413 Liabilities for Purchase of fixed asset Sewa pembiayaan 526.116.745 526.116.745 Financial lease

Jumlah liabilitas keuangan tidak lancar 125.669.326.570 124.410.918.254 Total non-current financial liabilities

Jumlah Liabilitas Keuangan 751.040.411.936 752 .298.820.252 Total Financial Liabilities

2010

Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying amount Fair value

Aset Keuangan Lancar Current Financial Assets Kas dan setara kas 135.429.971.004 135.429.971.004 Cash and cash equivalents Piutang usaha 87.033.479.738 87.033.479.738 Trade receivables Piutang lain-lain 4.357.134.032 4.357.134.032 Other receivables

Jumlah aset keuangan lancar 226.820.584.774 226.820.584.774 Total current financial assets Aset Keuangan Tidak Lancar Non-Current Financial Assets Uang muka jasa pengangkutan 14.262.770.415 14.262.770.415 Advance payments for transhipment Aset lain-lain (bank garansi) 1.274.651.827 1.274.651.827 Other assets (bank guarantee)

Jumlah aset keuangan tidak lancar 15.537.422.242 15.537.422.242 Total non current financial assets

Jumlah Aset Keuangan 242.358.007.016 242.358.0 07.016 Total Financial Assets Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Current Financial Liabilities Hutang bank 295.354.350.000 295.354.350.000 Bank loans Hutang usaha Trade payables Pihak ketiga 202.199.872.169 202.199.872.169 Third parties Pihak berelasi 14.592.935.803 14.592.935.803 Related parties

Beban masih harus dibayar 5.997.867.258 5.997.867.258 Accrued expenses Hutang pembelian aset tetap Current maturities of jangka panjang yang long-term liabilities akan jatuh tempo dalam for purchase waktu satu tahun 25.856.563.836 25.856.563.836 of fixed assets

Jumlah liabilitas keuangan Total current financial jangka pendek 544.001.589.066 544.001.589.066 liabilities

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2010 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

93

34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34. THE RISK MANAGEMENT (continued)

Nilai wajar instrumen keuangan (lanjutan) Fair value of financial instruments (continued)

2010

Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying amount Fair value

Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Non-current Financial Liabilities Hutang pembelian aset tetap jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang akan Long-term liabilities for purchase jatuh tempo dalam waktu of fixed assets - satu tahun 18.989.093.405 18.989.093.405 net of current maturities Hutang pihak berelasi 1.381.863.478 1.381.863.478 Due to related party

Jumlah liabilitas keuangan Jangka panjang 20.370.956.883 20.370.956.883 Total non-current financial liabilities

Jumlah Liabilitas Keuangan 564.372.545.949 564 .372.545.949 Total Financial Liabilities

Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan ditentukan berdasarkan jumlah dimana instrumen tersebut dapat dipertukarkan dalam transaksi kini antara pihak-pihak yang berkeinginan (willing parties) dan bukan merupakan penjualan yang dipaksakan atau likuidasi.

The fair values of the financial assets and liabilities are determined based on the amount at which the instrument could be exchanged in a current transaction between willing parties, other than in a forced sale or liquidation.

Metode dan asumsi berikut ini digunakan untuk

mengestimasi nilai wajar untuk setiap kelompok instrumen keuangan yang praktis untuk memperkirakan nilai tersebut:

The following methods and assumptions were used to estimate the fair value of each class of financial instrument for which it is practicable to estimate such value:

Aset keuangan lancar dan liabilitas jangka pendek Current financial assets and liabilities Nilai wajar kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-

lain, hutang usaha, beban masih harus dibayar, dan bagian hutang jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam satu tahun yang terdiri dari hutang bank hutang pembelian aset tetap, dan hutang sewa pembiayaan mendekati nilai tercatat karena jangka waktu yang singkat atas instrumen keuangan tersebut.

The fair value of cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, trade payables, accrued expenses and current maturities of long term liabilities as follows are bank loans, purchase of fixed assets and financial lease approximate their carrying amounts largely due to short -term maturities of these instruments.

Nilai wajar dari hutang bank ditentukan dengan menggunakan diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bunga efektif.

The fair value of bank loans are determined by discounted cash flow using effective interest rate.

Aset keuangan tidak lancar dan liabilitas keuangan jangka

panjang Non-current financial assets and liabilities

Manajemen menetapkan bahwa nilai wajar aset dan liabilitas keuangan jangka panjang yang tidak memiliki kuotasi harga dipasar aktif dan/atau nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal (Aset lain-lain (bank garansi) hutang pembelian aset jangka panjang, hutang bank , sewa pembiayaan dan hutang pihak berelasi) adalah kurang lebih sebesar nilai tercatatanya.

Management has determined that the fair value of long term financial assets and liabilities which do not have quoted prices in active markets and fair value cannot be measured reliably (Other assets (bank guarantee), long-term liabilities for purchase of fixed assets, bank loan, financial lease and related parties) are reasonably approximate their carrying amounts.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2010 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

94

35. REKLASIFIKASI AKUN 35. ACCOUNT RECLASSIFICATION Akun berikut dalam laporan keuangan konsolidasian tahun

2010 telah diklasifikasikan kembali agar sesuai dengan penyajian akun dalam laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2011:

The following account in the 2010 cosolidated financial statements have been reclassified to conform to the presentation of account in the consolidated financial statements as of December 31, 2011:

Dilaporkan Sebelumnya/ Setelah Direklasifikasi/ 31 Desember 2010/ Previously Reported Reclassified December 31, 2010

Hak Pemegang Saham Minoritas dalam Ekuitas bersih/ Ekuitas Anak Perusahaan/ Minority Interests Net Equity In Equity of Subsidiary Hak Pemegang Saham Minoritas dalam Ekuitas Anak Perusahaan/Minority Interests Kepentingan Nonpengendali/ In Equity of Subsidiary Non-controlling Interest 165.232.368.289

36. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 36. COMPLETION OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

Laporan keuangan konsolidasian telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Dewan Direksi Perusahaan pada tanggal 21 Pebruari 2012.

The consolidated financial statements were completed and authorized for issuance by the Company’s Board of Directors on February 21, 2012.