pt centris multipersada pratama...

25
5 PT CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 1. UMUM Pendirian Perusahaan PT Centris Multipersada Pratama Tbk (“Perusahaan”) didirikan pada tanggal 25 Juli 1989 dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 juncto Undang- undang No. 12 tahun 1970 berdasarkan akta notaris Muchlis Munir, S.H., No. 61. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-4016.HT.01.01.Th.91 tanggal 21 Agustus 1991 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 44, Tambahan No. 2460 tanggal 2 Juni 1992. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, perubahan terakhir dengan akta notaris Pahala Sutrisno Amijoyo Tampubolon, S.H., No. 32 tanggal 26 Juni 1998 sehubungan dengan: (a) memenuhi ketentuan Undang-undang No. 1 Tahun 1995 tentang perseroan terbatas dan Undang-undang No. 8 Tahun 1995 tentang pasar modal, serta (b) pemecahan nilai nominal saham (stock split) dari Rp 1.000 menjadi Rp 500 per saham. Perubahan anggaran dasar tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat keputusan No. C2-21118.HT.01.04.Th.98, tanggal 21 Oktober 1998 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 26, Tambahan No. 3117 tanggal 28 Maret 2002. Perubahan terakhir dengan akte Notaris Anriz Nazaruddin Halim, S.H., No. 268 tanggal 23 Mei 2008 sesuai dengan ketentuan Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang perseroan terbatas. Perubahan anggaran dasar tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU- 0064385.AH.01.09 Tahun 2008, tanggal 29 Juli 2008. Sampai dengan tanggal 31 Maret 2010, pemecahan nilai nominal saham tersebut belum dilaksanakan karena nilai pasar saham Perusahaan lebih rendah dari nilai nominal saham setelah rencana pemecahan saham dilaksanakan. Berdasarkan peraturan pasar modal, nilai pasar saham tidak boleh lebih rendah dari nilai nominal saham. Sesuai dengan Pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan meliputi usaha pengadaan jasa transportasi darat, perbengkelan, perakitan suku cadang dan perdagangan umum. Perusahaan memulai kegiatan komersialnya pada tahun 1989. Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Plaza Centris, Jl. H.R. Rasuna Said, Jakarta, sementara pool untuk kendaraan usaha Perusahaan berlokasi di Jawa dan Sumatra. Penawaran Umum Saham Perusahaan Pada tahun 1994 Perusahaan menawarkan 20.000.000 sahamnya kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp. 2.450 per saham. Penawaran tersebut telah memperoleh Pernyataan Efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) melalui Surat No. S-1861/PM/1994 tanggal 11 Nopember 1994. Selisih lebih harga jual saham atas nilai nominal Rp1.000 per saham telah dicatat sebagai “Tambahan Modal Disetor - Agio Saham”, yang disajikan dalam bagian Ekuitas pada neraca konsolidasi. Perusahaan telah mendaftarkan seluruh sahamnya pada Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta dan Surabaya).

Upload: hoangkiet

Post on 31-Mar-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

5

PT CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

1. UMUM Pendirian Perusahaan

PT Centris Multipersada Pratama Tbk (“Perusahaan”) didirikan pada tanggal 25 Juli 1989

dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 juncto Undang-

undang No. 12 tahun 1970 berdasarkan akta notaris Muchlis Munir, S.H., No. 61. Akta pendirian

ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan

No. C2-4016.HT.01.01.Th.91 tanggal 21 Agustus 1991 dan diumumkan dalam Berita Negara

Republik Indonesia No. 44, Tambahan No. 2460 tanggal 2 Juni 1992. Anggaran dasar Perusahaan

telah mengalami beberapa kali perubahan, perubahan terakhir dengan akta notaris Pahala Sutrisno

Amijoyo Tampubolon, S.H., No. 32 tanggal 26 Juni 1998 sehubungan dengan: (a) memenuhi

ketentuan Undang-undang No. 1 Tahun 1995 tentang perseroan terbatas dan Undang-undang No. 8

Tahun 1995 tentang pasar modal, serta (b) pemecahan nilai nominal saham (stock split) dari

Rp 1.000 menjadi Rp 500 per saham. Perubahan anggaran dasar tersebut telah disahkan oleh

Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat keputusan No. C2-21118.HT.01.04.Th.98,

tanggal 21 Oktober 1998 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 26,

Tambahan No. 3117 tanggal 28 Maret 2002. Perubahan terakhir dengan akte Notaris Anriz

Nazaruddin Halim, S.H., No. 268 tanggal 23 Mei 2008 sesuai dengan ketentuan Undang-undang

No. 40 tahun 2007 tentang perseroan terbatas. Perubahan anggaran dasar tersebut telah disahkan

oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-

0064385.AH.01.09 Tahun 2008, tanggal 29 Juli 2008. Sampai dengan tanggal 31 Maret 2010,

pemecahan nilai nominal saham tersebut belum dilaksanakan karena nilai pasar saham Perusahaan

lebih rendah dari nilai nominal saham setelah rencana pemecahan saham dilaksanakan.

Berdasarkan peraturan pasar modal, nilai pasar saham tidak boleh lebih rendah dari nilai nominal

saham.

Sesuai dengan Pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan

meliputi usaha pengadaan jasa transportasi darat, perbengkelan, perakitan suku cadang dan

perdagangan umum. Perusahaan memulai kegiatan komersialnya pada tahun 1989.

Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Plaza Centris, Jl. H.R. Rasuna Said, Jakarta, sementara pool

untuk kendaraan usaha Perusahaan berlokasi di Jawa dan Sumatra.

Penawaran Umum Saham Perusahaan

Pada tahun 1994 Perusahaan menawarkan 20.000.000 sahamnya kepada masyarakat

dengan nilai nominal Rp. 2.450 per saham. Penawaran tersebut telah memperoleh

Pernyataan Efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) melalui Surat

No. S-1861/PM/1994 tanggal 11 Nopember 1994. Selisih lebih harga jual saham atas nilai

nominal Rp1.000 per saham telah dicatat sebagai “Tambahan Modal Disetor - Agio

Saham”, yang disajikan dalam bagian Ekuitas pada neraca konsolidasi.

Perusahaan telah mendaftarkan seluruh sahamnya pada Bursa Efek Indonesia (dahulu

Bursa Efek Jakarta dan Surabaya).

6

PT CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Sesuai dengan akta Notaris Recky Francky Limpele, S,H. No. 33 tertanggal 27 Juni 2012,

susunan Dewan Komisaris dan Direksi tanggal 30 September 2012 adalah sebagai

berikut:

2012 Dewan Komisaris Dewan Direksi

1. Andri Tedjadharma - Komisaris Utama 1. Vinsensius - Direktur Utama

2. Antonio Yatmiko - Komisaris 2. Jerry Tan Siang Hup - Direktur

3. Ignatius Anung Setyadi, MM - Komisaris Independen 3. Sundiarto Purnamadjaja - Direktur 4. Ir. Suka Waluya - Direktur (tidak terafiliasi)

Sesuai dengan akta Notaris Rudi Siswanti, S,H. No. 24 tertanggal 24 Juni 2011, susunan

Dewan Komisaris dan Direksi tanggal 30 September 2011 , adalah sebagai berikut:

2011 Dewan Komisaris Dewan Direksi

1. Andri Tedjadharma - Komisaris Utama 1. Sundiarto Purnamadjaja - Direktur Utama 2. Vely Ho - Komisaris 2. Sherly Lai - Direktur

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum

di Indonesia, berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), peraturan

Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM), serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan

Laporan Keuangan yang ditetapkan oleh BAPEPAM untuk perusahaan transportasi dan

investasi yang melakukan penawaran saham kepada masyarakat.

Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan metode akrual dengan menggunakan

konsep biaya historis, kecuali untuk persediaan suku cadang yang dinyatakan berdasarkan

nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih dan penyertaan saham yang

dicatat dengan metode ekuitas.

Laporan arus kas konsolidasi menyajikan penerimaan dan pembayaran kas yang

diklasifikasi dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Arus kas dari aktivitas

operasi disajikan dengan menggunakan metode langsung.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi

adalah rupiah Indonesia.

Prinsip-Prinsip Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Anak

Perusahaan yang dimiliki secara langsung maupun tidak langsung (bersama-sama

selanjutnya disebut anak perusahaan) sebagai berikut:

7

PT CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

%Kepemilikan Kedudukan 2012 2011

PT Adhicita Sarana Bekasi 100 100

PT Bogor Adi Pradana Bogor 70 70

PT Botabek Central Taksi Depok 97,5 97,5

PT Centris Bandung Rayalestari Bandung 100 100

PT Centris Metro Sarana Jakarta 100 100

PT Centris Nusantara Transportasi Padang 100 100

PT Centris Raya Taxi Transportasi Jogyakarta 75 80

PT Centris Wahana Taksi Jakarta 100 100

PT Triyasa Megaperkasa Bandung 90 90

PT Vaya Interpersada (PT VIP) Jakarta 100 100

PT Varia Indoperkasa Pratama Medan 90 90

Pemilikan tidak langsung:

PT Ratax Armada (Anak Perusaahan

PT VIP)

Jakarta 72 72

PT Sarana Palapa Raya (Anak

perusahaan PT Adhicita Sarana)

Surabaya 80 80

PT Citrapratama Intibuana (Anak

perusahaan PT.Centris Bandung

Rayalestari)

Bandung 100 100

Seluruh Anak perusahaan di atas bergerak dalam bidang angkutan umum berupa

kendaraan taksi.

PT Centris Nusantara Transportasi, PT Triyasa Megaperkasa dan PT Sarana Palapa Raya

belum beroperasi secara komersial pada tanggal 30 September 2012.

Seluruh akun dan transaksi yang signifikan antar perusahaan telah dieliminasi.

Selisih bersih antara harga perolehan atas nilai wajar aktiva bersih Anak perusahaan

dibukukan sebagai “Goodwill” dan disajikan pada bagian “Aktiva Tidak Lancar” pada

neraca konsolidasi. Goodwill diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama

periode berkisar antara lima (5) sampai dengan dua puluh (20) tahun.

Bagian kepemilikan pemegang saham minoritas atas ekuitas Anak Perusahaan disajikan

sebagai ”Hak Minoritas atas Aktiva Bersih Anak Perusahaan” pada neraca konsolidasi.

Apabila akumulasi kerugian Anak Perusahaan yang menjadi bagian pemegang saham

minoritas melebihi hak minoritas atas ekuitas Anak Perusahaan, maka kelebihan tersebut

dibebankan kepada pemegang saham mayoritas, kecuali terdapat kewajiban yang mengikat

pemegang saham minoritas untuk menanggung kerugian tersebut. Apabila pada periode

selanjutnya, Anak Perusahaan melaporkan laba, maka laba tersebut harus terlebih dahulu

8

PT CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

dialokasikan kepada pemegang saham mayoritas sampai seluruh bagian pemegang saham

minoritas yang sebelumnya dibebankan kepada pemegang saham mayoritas dipulihkan.

Penyertaan saham Perusahaan dan Anak Perusahaan dengan persentase pemilikan paling

sedikit 20% tetapi tidak lebih dari 50% dicatat dengan metode ekuitas (equity method).

Dengan metode ini, penyertaan saham dinyatakan sebesar biaya perolehan dan

ditambah/dikurangi dengan bagian atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi sejak

tanggal perolehan, dan dikurangi dividen yang diterima, jika ada.

Transaksi dengan Pihak yang mempunyai Hubungan Istimewa

Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang

mempunyai hubungan istimewa. Hubungan istimewa, seperti didefinisikan dalam SAK No.

7, ”Pengungkapan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa.”

Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai

hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan persyaratan dan kondisi

sebagaimana yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak mempunyai hubungan

istimewa, telah diungkapkan dalam catatan 7 atas laporan keuangan konsolidasi.

Penyajian dan Pengungkapan Instrumen Keuangan

Efektif tanggal 1 Januari 2011, perusahaan menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2006),

”Instrumen Keuangan : Penyajian dan Pengungkapan” dan PSAK No 55 (Revisi 2006)

dijelaskan pada Catatatan berikut :

Aset dan Liabilitas Keuangan

Aset keuangan Perseroan terdiri dari kas dan setara kas, piutang pembiayaan konsumen,

aset lain-lain (investasi sewa pembiayaan), piutang lain-lain (piutang usaha, piutang

karyawan, piutang bunga deposito), persediaan dan investasi dalam saham. Liabilitas

keuangan Perseroan terdiri dari pinjaman yang diterima, bunga yang masih harus dibayar,

utang usaha, tabungan pengemudi, utang sewa pembiayaan, dan utang lain-lain.

Klasifikasi

Pada saat pengakuan awal, Perseroan mengelompokan seluruh aset keuangannya (kecuali

investasi dalam saham) sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Pinjaman yang

diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau

telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan Perseroan

berupa investasi non saham dikelompokan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual.

Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non derivatif yang ditetapkan

9

PT CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

tersedia untuk dijual atau tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan

piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan yang diukur pada

nilai wajar melalui laporan laba-rugi komprehensif.

Seluruh liabilitas keuangan Perseroan dikelompokan sebagai liabilitas keuangan yang

diukur pada biaya perolehan diamortisasi.

Pengakuan

Perseroan pada awalnya mengakui aset keuangan dan liabilitas keuangan pada tanggal

perolehan. Pada saat pengakuan awal, aset keuangan atau liabilitas keuangan atau

penerbitan liabilitas keuangan. Pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan setelah

pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya. Dalam perdagangan yang lazim,

pembelian dan penjualan aset keuangan diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal

perusahaan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut. Pembelian atau

penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset dalam

jangka waktu yang ditetapkan dengan peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar.

Biaya transaksi hanya meliputi biaya-biaya yang dapat didistribusikan secara langsung

untuk perolehan suatu aset keuangan atau penerbitan suatu liabilitas keuangan dan

merupakan biaya tambahan yang tidak akan terjadi apabila instrumen keuangan tersebut

tidak diperoleh atau diterbitkan. Untuk aset keuangan, biaya transaksi ditambahkan pada

jumlah yang diakui pada awal pengakuan aset. Sedangkan untuk liabilitas keuangan, biaya

transaksi dikurangkan dari jumlah utang yang diakui pada awal pengakuan liabilitas. Biaya

transaksi tersebut diamortisasi selama seumur instrumen berdasarkan metode suku bunga

efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan untuk biaya transaksi sehubungan

dengan aset keuangan dan sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi

sehubungan dengan liabilitas keuangan.

Pinjaman Yang Diberikan dan Piutang

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan no-derivatif dengan

pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.

Setelah pengakuan awal aset keuangan tersebut dihitung dengan amortisasi menggunakan

metode bunga efektif dikurangi dengan penurunan nilai, kecuali perhitungan bunga tidak

material. Keuntungan atau kerugian diakui pada laba rugi ketika aset keuangan tersebut

dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, dan melalui proses amortisasi.

Aset keuangan Tersedia untuk Dijual

Investasi dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan no-derivatif yang

ditetapkan dimiliki untuk periode tertentu dimana akan dijual dalam rangka pemenuhan

likuiditas atau perubahan suku bunga, valuta asing atau yang tidak diklasifikasikan sebagai

pinjaman yang diberikan atau piutang. Investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok

10

PT CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui

laporan laba rugi.

Setelah pengukuran nilai awal aset keuangan tersedia untuk dijual diukur sebesar nilai

wajar. Keuntungan dan kerugian belum direalisasi diakui langsung dalam ekuitas dan

pendapatan komprehensif lainnya sebagai ”keuntungan atau kerugian yang belum

direalisasi atas perubahan nilai wajar investasi keuangan yang tersedia untuk dijual”

Penghentian Pengakuan

Perseroan menghentikan pengakuan aset keuangan pada saat hak kontraktual atas arus kas

yang berasal dari aset keuangan tersebut kadaluarsa, atau Perseroan mentransfer seluruh

hak untuk menerima arus kas kontraktual dari aset keuangan dalam transaksi dimana

Perseroan secara substansial telah mentransfer seluruh resiko dan manfaat atas kepemilikan

aset keuangan yang ditransfer. Setiap hak atau kewajiban atas aset keuangan yang

ditransfer yang timbul atau yang masih dimiliki oleh Perseroan diakui sebagai aset atau

liabilitas secara terpisah.

Perseroan menghentikan pengakuan liabilitas keuangan pada saat kewajiban yang

ditetapkan dalam kontrak dilepaskan dan dibatalkan atau kadaluarsa.

Perseroan menghapusbukukan saldo piutang pada saat Perseroan menentukan bahwa aset

tersebut tidak dapat ditagih lagi. Penerimaan atau pemulihan kembali atas aset keuangan

yang telah dihapusbukukan diakui sebagai pendapatan lain-lain

Saling Hapus

Aset keuangan dan liabiitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam

laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, Perseroan memiliki hak yang berkekuatan

hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat

untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan

liabilitas secara simultan. Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah bersih hanya jika

diperkenankan oleh standar akuntansi keuangan.

Pengukuran Nilai Wajar

Nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dapat dipertukarkan, atau suatu liabilitas

diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi

wajar (arm`s length transaction) pada tanggal pengukuran.

Jika tersedia , Perseroan mengukur nilai wajar instumen keuangan dengan menggunakan

harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen tersebut suatu pasar dianggap aktif jika harga

kuotasi sewaktu-waktu dan secara berkala tersedia dan mencerminkan transaksi pasar yang

aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar.

11

PT CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Jika pasar untuk suatu instrumen keuangan tidak aktif, Perseroan menantukan nilai wajar

dengan menggunakan tehnik penilaian, tehnik penilaian mencakup penggunakan transaksi

pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang memahami ,

berkeinginan, dan jika tersedia, referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang

secara substansial sarna, penggunaan analisa arus kas yang didiskonto dan penggunaan

model penetapan harga opsi (option pricing model). Tehnik penilaian yang dipilih

memaksimalkan penggunaan input pasar , dan meminimalkan pemggunaan taksiran yang

bersifat spesifik dari Perseroan, memasukkan semua faktor yang akan dipertimbangkan

oleh para pelaku pasar adalah menetapkan suatu harga dan konsisten dengan metologi

ekonomi yang diterima dalam penetapan harga instumen keuangan . Input yang digunakan

dalam tehnik penilaian secara memadai mencerminkan ekspetasi pasar dan ukuran atas

faktor resiko dan pengembalian (risk-return) yang melekat pada instument keuangan.

Perseroan mengkalibrasi tehnik penilaian dan menguji validitasnya dengan menggunakan

harga-harga dari transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi untuk instrumen yang sama

atau atas dasar data pasar lainnya yang tersedia yang dapat diobservasi.

Bukti terbaik atas nilai wajar instrumen keuangan pada saat pengakuan awal adalah harga

transaksi, yaitu nilai wajar dari pembayaran yang diberikan atau diterima, kecuali jika nilai

wajar dari instumen keuangan tersebut ditentukan dengan perbandingan transaksi pasar

terkini yang dapat diobservasi dari suatu instrumen yang sarna (yaitu tanpa modifikasi atau

pengemasan ulang), atau berdasarkan suatu tehnik penilaian yang variabelnya hanya

menggunakan data dari pasar yang diobservasi. Jika harga transaksi memberikan bukti

terbaik atas nilai wajar pada saat pengakuan awal, maka instrumen keuangan pada awalnya

diukur pada harga transaksi dan selisih antara harga transaksi dan nilai yang sebelumnya

diperoleh dari model penilaian diakui dalam laporan laba-rugi setelah pengakuan awal

tergantung pada masing-masing fakta dan keadaan dari transaksi tersebut, namun tidak

lebih lambat dari saat penilaian tersebut didukung sepenuhnya oleh data pasar yang dapat

diobservasi atau saat transaksi ditutup.

Nilai Wajar mencerminkan resiko kredit atas instrumen keuangan dan termasuk

penyesuaian yang dilakukan untuk memasukkan resiko kredit Perseroan dan pihak lawan,

mana yang lebih sesuai. Taksiran nilai wajar yang diperoleh dari model penilaian akan

disesuaikan untuk mempertimbangkan faktor-faktor lainnya, seperti resiko likuiditas atau

ketidakpastian model penilaian, sepanjang Perseroan yakin bahwa keterlibatan suatu pasar

pihak ketiga akan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut dalam penetapan harga suatu

transaksi.

Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan

Pada setiap tanggal pelaporan, Perseroan mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif

telah terjadinya penurunan nilai atas aset keuangan Perseroan. Aset keuangan mengalami

penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan telah

terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak pada arus

kas masa datang atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

12

PT CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Bukti obyaktif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai meliputi wanprestasi atau

tunggakan pembayaran oleh sopir kepada perseroan dengan persyaratan yang tidak

mungkin diberikan jika sopir tidak mengalami kesulitan keuangan, indikasi bahwa sopir

akan dinyatakan tidak mungkin membayar tunggakan setoran atau piutang setoran sudah

kadaluarsa sehingga sopir tidak mau lagi membayar piutang, atau kendala yang dapat

diobservasi lainnya yang terkait dengan kelompok aset keuangan seperti memburuknya

status pembayaran setoran taksi dalam kelompok tersebut, atau kondisi ekonomi yang

berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.

Dalam mengevaluasi penurunan nilai secara kolektif, perseroan menggunakan model statik

dari tren historis atas propabilitas wanpretasi, waktu pemulihan kembali dan jumlah

kerugian yang terjadi, yang disesuaikan dengan pertimbangan manajemen mengenai

apakah kondisi ekonomi dan umur piutang usaha sehingga dapat mengakibatkan kerugian

aktual yang ditentukan oleh model historis umur piutang. Tingkat wanprestasi , tingkat

kerugian dan waktu yang diharapkan untuk pemulihan pembayaran di masa yang akan

datang akan diperbandingkan secara berkala terhadap hasil aktual untuk memastikan

estimasi tersebut masih memadai.

Ketika peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui menyebabkan kerugian

penurunan nilai berkurang, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus

dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi komprehensif.

Transaksi Pihak-Pihak Berelasi

Efektif 1 Januari 2011, Perusahaan menetapkan PSAK No.7 (Revisi 2010),

”Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi” PSAK revisi ini mensyaratkan pemgungkapan

hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan

keuangan tidak terdampak signifikan dari penetapan PSAK yang direvisi tersebut terhadap

laporan keuangan.

Transaksi-transaksi dengan pihak-pihak berelasi dilaksanakan dengan kebijakan harga dan

persyaratan normal serta sesuai dengan kebijakan transaksi dengan pihak ketiga, kecuali

piutang pegawai yang tidak dikenakan bunga.

Jenis transaksi saldo dengan pihak-pihak berelasi apakah dilaksanakan dengan atau tidak

dengan syarat atau kondisi normal yang sarna untuk pihak yang tidak mempunyai berelasi

diungkapkan dalam laporan keuangan.

Penyisihan Piutang Ragu-Ragu

Perusahaan dan Anak Perusahaan menentukan penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan

hasil penelaahan terhadap keadaan masing-masing akun piutang pada akhir tahun.

13

PT CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Persediaan Suku Cadang

Persediaan suku cadang dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan

dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata bergerak

(moving average method). Penyisihan untuk persediaan usang dicadangkan berdasarkan

hasil penelaahan berkala atas kondisi fisik persediaan.

Biaya Dibayar Dimuka

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan

menggunakan metode garis lurus. Bagian jangka panjang dari biaya dibayar dimuka

disajikan sebagai bagian dari “Aktiva Tidak Lancar Lainnya” pada laporan posisi

keuangan.

Aset Tetap

Aset tetap, kecuali tanah yang tidak disusutkan, dinyatakan sebesar biaya perolehan,

dikurangi dengan akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan

metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:

Tahun

Bangunan kantor 20

Bangunan pool 10

Kendaraan usaha 5

Kendaraan inventaris 4

Peralatan kantor 4

Peralatan bengkel 4

Peralatan telekomunikasi 4

Mulai tahun 2000, kendaraan usaha disusutkan dengan memperhitungkan nilai sisa yang

berkisar antara Rp. 25.000.000 sampai dengan Rp. 70.000.000 sesuai tahun perolehan

kendaraan untuk kendaraan usaha yang baru, dan Rp. 10.000.000 untuk kendaraan usaha

bekas. Sebelum tahun 2000, kendaraan usaha disusutkan dengan memperhitungkan nilai

sisa Rp. 10.000.000 untuk kendaraan usaha biasa yang baru, Rp. 7.500.000 untuk

kendaraan usaha bekas dan Rp. 20.000.000 untuk kendaraan usaha khusus. Perusahaan dan

Anak Perusahaan melakukan penelaahan terhadap realisasi nilai sisa kendaraan usaha

setelah beroperasi selama 5 tahun.

Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan dalam operasi pada saat terjadinya

pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah

tidak digunakan lagi atau yang dijual, biaya perolehan dan akumulasi penyusutan

dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang timbul

dibukukan dalam operasi tahun yang bersangkutan.

14

PT CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Kendaraan usaha tidak lagi digunakan dalam operasi direklasifikasi menjadi ” Aset Tidak

Lancar Lainnya” pada neraca konsolidasi dan dicatat sebesar nilai realisasi bersih.

Sesuai dengan PSAK No. 47 tentang ”Akuntansi Tanah”, perolehan tanah dinyatakan

berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Biaya-biaya tertentu sehubungan

dengan perolehan atau perpanjangan hak pemilikan tanah, ditangguhkan dan diamortisasi

sepanjang periode hak atas tanah atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.

Penurunan Nilai Aset

Sesuai dengan PSAK No. 48 ”Penurunan Nilai Aset”, nilai tercatat aktiva ditinjau ulang

terhadap penurunan nilai dan kemungkinan penghapusan nilai buku aset saat terjadi

perubahan keadaan yang mengidentifikasikan bahwa nilai tercatat tidak dapat dipulihkan.

Penurunan nilai aset, jika ada, dicatat sebagai rugi dalam laporan laba rugi tahun berjalan.

Sewa Guna Usaha

Transaksi sewa guna usaha digolongkan sebagai sewa guna usaha dengan hak opsi (capital

lease) apabila memenuhi semua kriteria yang dipersyaratkan dalam Standar Akuntansi

Keuangan No. 30, “Akuntansi Sewa Guna Usaha”.

Jika tidak, transaksi sewa guna usaha dicatat dengan menggunakan metode sewa-

menyewa biasa (operating lease). Aset sewa guna usaha dengan hak opsi dicacat sebagai

bagian dari ”Aset Tetap” pada neraca konsolidasi berdasarkan nilai tunai dari seluruh

pembayaran sewa guna usaha selama masa sewa guna usaha ditambah dengan nilai residu

(harga opsi) yang akan dibayar pada akhir masa periode sewa guna usaha. Penyusutan

dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat aset

sewa guna usaha sebagaimana taksiran masa manfaat aset tetap yang dimiliki secara

langsung (Catatan 2 ”Aset Tetap”). Laba atau rugi dari transaksi penjualan dan sewa guna

usaha kembali ditangguhkan dan diamortisasi berdasarkan sisa manfaat aset sewa guna

usaha dengan menggunakan metode garis lurus.

Beban Ditangguhkan

Beban tertentu yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun ditangguhkan dan

diamortisasi selama masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus.

Pengakuan Penghasilan dan Beban

Penghasilan dari kegiatan operasi taksi diakui pada saat jasa transportasi diberikan

berdasarkan jumlah setoran taksi yang ditetapkan. Beban diakui pada saat terjadinya.

15

PT CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Imbalan Kerja

Perusahaan dan Anak perusahaan mencatat imbalan kerja berdasarkan Undang-undang No.

13 tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003 (“UU No. 13”).

Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), biaya imbalan kerja dihitung berdasarkan UU

No. 13 dengan menggunakan metode perhitungan aktuarial projected unit credit.

Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila

akumulasi keuntungan atau kerugian atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui

untuk masing-masing program pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi jumlah

10% dari kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian

aktuarial ini diakui selama rata-rata sisa masa kerja karyawan dengan menggunakan

metode garis lurus. Biaya jasa yang timbul akibat pengenalan program imbalan pasti atau

perubahan kewajiban imbalan kerja dari program sebelumnya harus diamortisasi sampai

imbalan kerja tersebut telah menjadi hak karyawan.

Pajak Penghasilan

Beban pajak tahun berjalan dicadangkan berdasarkan pada estimasi penghasilan kena

pajak untuk tahun berjalan. Aset dan Liabilitas pajak tangguhan diakui atas seluruh

perbedaan temporer antara pencatatan komersial dan dasar pengenaan pajak aset dan

liabilitas pada setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa yang akan datang, seperti

saldo rugi fiskal yang belum digunakan juga diakui apabila besar kemungkinan manfaat

pajak tersebut dapat direalisasi

Aset dan liabilitas pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang akan

berlaku pada saat aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan, yaitu tarif pajak (peraturan

pajak) yang telah diberlakukan atau yang secara substansial telah berlaku pada tanggal

neraca.

Penyesuaian terhadap liabilitas pajak dicatat pada saat menerima surat ketetapan pajak

atau, jika dilakukan naik banding, pada saat hasil banding diputuskan.

Laba (Rugi) Bersih per Saham

Sesuai dengan PSAK No. 56, “Laba per Saham”, laba (rugi) bersih per saham dihitung

dengan membagi laba (rugi) bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang

beredar pada tahun yang bersangkutan, yaitu 54.000.000 saham masing-masing pada tahun

2012 dan 2011.

16

PT CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Informasi Segmen

Kegiatan usaha Perusahaan dan Anak perusahaan dikelompokkan menurut wilayah

operasi. Informasi segmen berdasarkan wilayah operasi disajikan pada catatan 20 atas

laporan keuangan konsolidasi

Penggunaan Estimasi

Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku

umum mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang

mempengaruhi jumlah yang dilaporkan. Sehubungan adanya unsur ketidakpastian dalam

membuat estimasi, realisasi sebenarnya pada masa yang akan datang dapat berbeda dengan

estimasi tersebut.

3. KAS DAN BANK 31-09- 2012 31-12-2011

(Rp) (Rp)

Kas 635.980.416 607.565.475

Bank-Rekening Koran

Bank Central Asia 644.976.111 501.937.020

Bank Mandiri 38.928.329 238.660.955

Bank CIMB Niaga 3.907.264 11.881.266

Bank OCBC NISP 209.999.747 174.571.132

Bank Rakyat Indonesia 578.899.864 578.899.864

Lain-lain ( dibawah Rp 100 juta ) 17.088.161 84.049.145

Deposito - 800.000.000

Sub-jumlah 1.493.799.476 2.389.999.382

Jumlah 2.129.779.892 2.997.564.857

4. PIUTANG PENGEMUDI

Akun ini merupakan pinjaman tanpa bunga kepada pengemudi taksi yang terutama timbul

karena kurang setor dan kerusakan taksi yang menjadi tanggung jawab pengemudi. Piutang

pengemudi ini dilunasi melalui angsuran harian pengemudi atau melalui pemotongan

insentif. Pada tahun 2012, Perusahaan belum melakukan penghapusan piutang pengemudi

pada laporan laba rugi konsolidasi September 2012.

17

PT CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

5. ASET TETAP

Perubahan aset tetap pada tahun 2012 (sampai dengan September) dan 2011 adalah sebagai

berikut: 30 September 2012 Saldo Awal Penambahan/ Pengurangan/ Saldo Akhir

Reklas Reklas

Harga perolehan:

Tanah 487.440.000 - - 487.440.000

Bangunan kantor 3.767.067.764 - - 3.767.067.764

Bangunan pool 3.209.613.963 - - 3.209.613.963

Kendaraan usaha 91.692.406.868 892.185.000 - 92.584.591.868

Kendaraan inventaris 1.721.812.589 271.917.296 - 1.993.729.885

Peralatan bengkel 307.448.837 - - 307.448.837

Peralatan telekomunikasi 59.534.125 - - 59.534.125

Peralatan kantor 1.611.106.182 - - 1.611.106.182

Sub-jumlah 102.856.430.328 1.164.102.296 - 104.020.532.624

Aset sewa guna usaha

Kendaraan usaha 3.627.000.000 - - 3.627.000.000

Kendaraan inventaris - - - -

Sub-jumlah 3.627.000.000 - - 3.627.000.000

Jumlah harga perolehan 106.483.430.328 1.164.102.296 - 107.647.532.624

Akumulasi penyusutan:

Bangunan kantor 3.042.901.788 - 96.072.946 2.946.828.842

Bangunan pool 2.783.748.315 425.865.648 - 3.209.613.963

Kendaraan usaha 64.865.532.218 - - 64.865.532.218

Kendaraan inventaris 1.660.498.005 61.314.584 - 1.721.812.589

Peralatan bengkel 307.448.837 - - 307.448.837

Peralatan telekomunikasi 46.536.152 4.711.567 - 51.247.719

Peralatan kantor 1.587.576.018 19.783.857 - 1.607.359.875

Sub-jumlah 74.294.241.333 511.675.656 96.247.219 74.709.844.043

Aset sewa guna usaha

Kendaraan usaha 1.843.000.000 - - 1.843.000.000

Kendaraan inventaris - - - -

Sub-jumlah 1.843.000.000 - - 1.843.000.000

Jumlah akumulasi penyusutan 76.137.241.333 511.675.656 96.247.219 76.552.844.043

Jumlah nilai buku 30.346.188.995 31.094.688.581

Saldo Awal Penambahan/ Pengurangan/ Saldo Akhir

31 Desember 2011 Reklas Reklas

Harga perolehan:

Tanah 699.610.750 212.170.750 - 487.440.000

Bangunan kantor 3.767.067.764 - - 3.767.067.764

Bangunan pool 6.499.131.734 - 3.289.517.771 3.209.613.963

Kendaraan usaha 110.232.004.081 - 18.539.597.213 91.692.406.868

Kendaraan inventaris 1.946.886.001 - 210.073.412 1.721.812.589

Peralatan bengkel 389.167.176 - 81.718.339 307.448.837

Peralatan telekomunikasi 143.133.011 - 83.598.886 59.534.125

Peralatan kantor 2.136.161.959 - 525.055.777 1.611.106.182

Sub-jumlah 125.813.162.476 212.170.750 22.729.561.398 102.856.430.328

Aset sewa guna usaha

Kendaraan usaha 17.998.368.268 - 14.371.368.268 3.627.000.000

Kendaraan inventaris 154.900.000 - 154.900.000 -

Sub-jumlah 18.153.268.268 - 14.526.268.268 3.627.000.000

Jumlah harga perolehan 143.966.430.744 212.170.750 37.255.829.666 106.483.430.328

18

PT CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Akumulasi penyusutan:

Bangunan kantor 3.257.561.290 403.012.890 188.353.388 3.042.901.788

Bangunan pool 5.484.122.423 2.860.854.806 160.480.698 2.783.748.315

Kendaraan usaha 85.012.520.238 20.170.904.689 23.916.669 64.865.532.218

Kendaraan inventaris 1.846.846.418 213.672.799 27.324.386 1.660.498.005

Peralatan bengkel 386.167.176 78.718.339 - 307.448.837

Peralatan telekomunikasi 143.173.875 125.973.613 29.335.890 46.536.152

Peralatan kantor 2.095.485.664 525.935.274 18.025.628 1.587.576.018

Sub-jumlah 98.225.877.084 24..379.072.410 447.436.659 74.294.241.333

Aset sewa guna usaha

Kendaraan usaha 6.624.871.558 5.545.210.712 763.339.154 1.843.000.000

Kendaraan inventaris 80.686.681 96.822.098 16.135.417 -

Sub-jumlah 6.705.558.239 5.642.032.810 779.474.571 1.843.000.000

Jumlah akumulasi penyusutan 104.931.435.323 30.021.105.220 1.226.911.230 76.137.241.333

Jumlah nilai buku 39.034.995.421 30.346.188.995

Pada tanggal 30 September 2012, Perusahaan dan Anak perusahaan memiliki hak atas

tanah sekitar 1,7 hektar dengan sertifikat Hak Milik dan Hak Milik Adat/Kohir dan Hak

Guna Bangunan sekitar 1,5 hektar dengan sisa masa berlaku berkisar antara 6 sampai 29

tahun. Manajemen berpendapat bahwa hak atas tanah tersebut dapat

diperbaharui/diperpanjang pada saat masa berlaku tersebut berakhir.

Rincian penyusutan yang dibebankan pada operasi untuk tahun yang berakhir pada

tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut :

30-09-2012 30-09-2011

(Rp) (Rp)

Beban langsung - 1.321.742.323

Beban usaha (lihat catatan 18) 415.602.710 285.717.418

Jumlah 415.602.710 1.607.459.741

6. PIUTANG PIHAK KETIGA

Rincian akun ini adalah sebagai berikut :

30-09-2012 31-12-2011

PT Citrakharisma Primajaya (CKP) (Rp)

5.624.011.299 (Rp)

5.624.011.299

PT Agung Citra Wibawa 2.454.998.385 2.454.998.385

Jumlah 8.079.009.684 8.079.009.684

Piutang tersebut di atas, yang terutama timbul dari uang muka untuk operasi, tidak

ditentukan jadual pengembaliannya dan tidak dikenakan bunga. Piutang dari CKP dijamin

dengan saham PT Centris Investama yang dimiliki oleh PT Centris Mekarlestari,

pemegang saham utama Perusahaan.

Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa jumlah penyisihan piutang ragu-ragu tersebut

cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang

tersebut.

19

PT CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

7. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK YANG BERELASI

Dalam kegiatan usaha yang normal, Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi

dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang berada di bawah

pengendalian pemegang saham yang sama, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan

istimewa adalah sebagai berikut:

a. Piutang Pihak-pihak yang Mempunyai hubungan Istimewa

Rincian akun pada 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 ini adalah sebagai berikut

:

PT Citra Niaga Usaha Perdana (CNUP) 3.397.356.458 ------------------- Jumlah 3.397.356.458 _________________

Piutang tersebut di atas terutama timbul dari pinjaman antar perusahaan, tidak ditentukan

jadual pengembaliannya dan tidak dikenakan bunga.

Piutang ini dijamin oleh PT Purirangga.

Sifat hubungan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa tersebut adalah

pengurus yang sama.

b. Asuransi

Perusahaan dan Anak Perusahaan mengasuransikan aset tetap tertentu terhadap resiko

kerugian akibat kebakaran dan resiko lainnya pada PT Asuransi Umum Centris, pihak yang

mempunyai hubungan istimewa karena memiliki pemegang saham yang sama dengan

Perusahaan – PT Centris Mekarlestari .

8. GOODWILL – BERSIH

30-09-2012 31-12-2011

(Rp) (Rp)

Saldo awal 1.036.947.705 1.277.951.991

Dikurangi amortisasi tahun berjalan (180.753.219) (241.004.293)

Saldo akhir 856.194.486 1.036.947.705

20

PT CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

9. INVESTASI DALAM ENTITAS ASOSIASI

Akun ini merupakan 33 % kepemilikan PT. Ratax Armada, anak perusahaan atas saham

pada PT. Jakarta Express Trans (PT.JET) pada tanggal 30 September 2012 sebesar Rp

712.149.073.

10. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA

Rincian akun ini adalah sebagai berikut :

30-09-2012 31-12-2011

(Rp) (Rp)

Sewa dibayar di muka jangka panjang 186.666.667 349.955.191

Biaya izin operasi 59.462.665 455.566.342

Beban ditangguhkan (Renovasi Gedung) 1.117.926.261 -

Jumlah 1.364.055.592 805.521.533

11. HUTANG PAJAK PENGHASILAN

Hutang pajak terdiri dari:

30-09-2012 31-12-2011

(Rp) (Rp)

Taksiran hutang pajak penghasilan pasal 29 1.690.352.073 1.642.083.350

Jumlah 1.690.352.073 1.642.083.350

Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum taksiran pajak penghasilan seperti yang disajikan

dalam laporan laba rugi konsolidasi dengan taksiran rugi fiskal untuk periode yang

berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai

berikut :

30-09-2012 30-09-2011

(Rp) (Rp)

Laba (rugi) sebelum taksiran pajak penghasilan

sesuai laporan laba rugi konsolidasi

97.319.254

(2.731.752.378)

Dikurangi:

Laba Anak perusahaan sebelum taksiran pajak

penghasilan

13.327.518 (660.204.172)

Amortisasi kelebihan aset bersih atas harga

perolehan penyertaan Anak perusahaan

180.753.219 180.753.220

Laba/Rugi komersial Perusahaan sebelum taksiran

pajak penghasilan

264.744.955 (1.890.794.985)

21

PT CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Beda waktu:

Penyusutan aset tetap - 1.055.993.858

Beda tetap:

Lain-lain - 213.741.370

Sumbangan dan representasi 15.734.536 431.842.814

Taksiran laba/rugi fiskal Perusahaan 280.479.491 (189.216.943)

Beban (manfaat) pajak penghasilan (87.649.841) 316.798.158

Rincian beban pajak penghasilan – bersih :

30-09-2012 30-09-2011

Beban pajak penghasilan tahun berjalan

Anak perusahaan 70.119.873 (221.758.711)

70.119.873 (221.758.711)

Manfaat (beban) pajak penghasilan tangguhan

Anak perusahaan 17.529.968 (95.039.447)

Manfaat pajak penghasilan – bersih 17.529.968 (95.039.447)

Aset pajak tangguhan – bersih 2.909.145.182 2.909.145.182

Kewajiban pajak tangguhan – bersih 3.357.009.961 3.347.645.440

12. HUTANG JANGKA PANJANG

Hutang Sewa Guna Usaha dan Pembiayaan Konsumen

Pada tanggal 30 September 2012, saldo kewajiban sewa guna usaha dan pembiayaan konsumen

Perusahaan dan Anak perusahaan adalah sebagai berikut :

30-09-2012 31-12-2011

Tunas Finance 1.823.331.160 1.823.331.160

Adira Finance 673.050.000 -

Jumlah 2.496.381.160 1.823.331.160

Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam

Satu tahun (954.131.160) (954.131.160)

Bagian Jangka Panjang 1.542.250.000 869.200.000

22

PT CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pembayaran minimum di masa yang akan datang berdasarkan perjanjian tersebut di atas

pada tanggal 30 September 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut :

Tahun 30-09-2012 31-12-2011

2012 1.232.931.160 1.232.931.160

2013 196.800.000 196.800.000

2014 196.800.000 196.800.000

2015 196.800.000 196.800.000

Jumlah 1.823.331.160 1.823.331.160

13. HUTANG PEMEGANG SAHAM

Perkiraan tersebut merupakan pinjaman jangka panjang perusahaan kepada Bapak Andri

Tedjadarma sebagai komisaris sekaligus pemilik saham mayoritas PT. Centris Mekar

Lestari selaku Pemegang Saham mayoritas perusahaan (catatan 15) sebesar Rp

18.519.500.000 per 30 September 2012 dan 17.493.445.920 per 31 Desember 2011.

Adapun jadwal pembayarannya belum ditentukan.

14. KEPENTINGAN NON PENGENDALI

Kepentingan non pengendali merupakan bagian pemegang saham minoritas atas aset bersih

anak-anak perusahaan yang tidak dimiliki sepenuhnya oleh Perusahaan.

Rincian hak minoritas atas aset bersih dan laba (rugi) bersih Anak perusahaan adalah

sebagai berikut :

30 September 2012

(Rp)

Persentase

Pemilikan Hak Pemegang Saham

Minoritas

Hak Pemegang

Saham Minoritas

atas

Anak Perusahaan Minoritas atas Aktiva Bersih Laba (Rugi) Bersih

PT Ratax Armada, Anak Perusaha-

an PT Vaya Interpersada 28,0 4.184.827.450 3.731.705

PT Bogor Adi Pradana 30,0 61.412.563 - PT Centris Raya Taxi Transportasi 25,0 123.932.581 - PT Botabek Central Taksi 2,5 24.066.013 - PT Varia Indoperkasa Pratama 10,0 79.160.613 - PT Triyasa Megaperkasa 10,0 16.568.797 - PT Sarana Palapa Raya, Anak

perusahaan PT Adhicita Sarana 20,0 35.140.000 -

Jumlah 4.525.108.017 3.731.705

23

PT CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Desember 2011

(Rp)

Persentase

Pemilikan Hak Pemegang Saham

Minoritas

Hak Pemegang

Saham Minoritas atas

Anak Perusahaan Minoritas atas Aset Bersih Laba (Rugi) Bersih

PT Ratax Armada, Anak Perusaha-

an PT Vaya Interpersada 28,0 4.181.095.745 40.204.908

PT Bogor Adi Pradana 30,0 61.412.563 14.072 PT Centris Raya Taxi Transportasi 25,0 123.932.581 4.458.319 PT Botabek Central Taksi 2,5 24.066.013 - PT Varia Indoperkasa Pratama 10,0 79.160.613 - PT Triyasa Megaperkasa 10,0 16.568.797 - PT Sarana Palapa Raya, 20,0 35.140.000 -

Jumlah 4.521.376.312 44.677.299

15. MODAL SAHAM

Pemilikan saham pada tanggal 30 September 2012 adalah sebagai berikut:

Persentase

Pemegang saham Lembar saham Pemilikan Jumlah modal

PT Centris Mekarlestari 34.000.000 62,96 34.000.000.000

Masyarakat 20.000.000 37,04 20.000.000.000

Jumlah 54.000.000 100,00 54.000.000.000

16. PENGHASILAN SETORAN

Merupakan penghasilan setoran taksi.

17. BEBAN PEMELIHARAAN KENDARAAN USAHA

Akun ini merupakan biaya yang terjadi dari pemakaian suku cadang dan beban bengkel

lainnya sehubungan dengan perbaikan dan pemeliharaan kendaraan taksi.

24

PT CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

18. BEBAN USAHA

Rincian akun ini adalah sebagai berikut:

30-09-2012 30-09-2011

(Rp) (Rp)

Gaji dan kesejahteraan 1.537.443.642 6.528.682.929

Penyusutan 415.602.710 285.717.418

Sewa 163.333.333 523.821.800

Telepon, listrik dan air 104.708.331 220.629.134

Jasa tenaga ahli 32.500.000 186.020.000

Keperluan kantor 199.163.190 887.329.221

Pajak 17.673.375 244.658.926

Amortisasi 88.736.830 90.161.604

Lain-lain 383.167.300 643.919.159

Jumlah 2.942.328.711 9.613.040.191

19. BEBAN KEUANGAN

Rincian beban keuangan adalah sebagai berikut:

30-09-2012 30-09-2011

(Rp) (Rp)

Hutang sewa guna usaha & bank - 142.744.860

Jumlah - 142.744.860

20. INFORMASI SEGMEN USAHA

Perusahaan dan Anak perusahaan bergerak dalam kegiatan usaha yang sama yaitu

menyediakan jasa transportasi berupa taksi. Informasi mengenai segmen kegiatan usaha

Perusahaan dan Anak perusahaan adalah sebagai berikut :

Informasi Segmen Utama

Laporan segmen utama Perusahaan dan Anak perusahaan adalah segmen geografis

berdasarkan lokasi aset dan kegiatan usaha sebagai berikut : 30 September 2012 Jabotabek Jawa Sumatera Eliminasi Konsolidasi

PENGHASILAN 1.987.970.000 2.174.777.500 - - 4.162.747.500

HASIL

Hasil Segmen (1.183.476.382) 603.903.350 - - 579.573.032

Amortisasi goodwill-bersih (180.753.219) - - - (180.753.219)

Lain-lain (65.873.471) (254.965.914) - - (320.839.385)

Manfaat (beban) pajak penghasilan (87.649.841) - - - (87.649.841)

LABA BERSIH 9.669.413

25

CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

ASET DAN LIABILITAS

Segmen Aset 154.005.034.442 16.163.661.995 970.528.312 (112.594.731.959) 58.544.492.790

Goodwill – bersih 856.194.486 - - - 856.194.486

Aktiva pajak

Tangguhan – bersih 2.909.145.182 - - - 2.909.145.182

Jumlah Aset 157.770.374.110 16.163.661.995 970.528.312 (112.594.731.959) 57.010.739.111

Segmen Liabilitas 66.356.281.634 18.801.162.454 178.922.350 (61.036.397.829) 24.299.968.609

Kewajiban pajak tangguhan 1.616.003.982 (471.306.856) - 2.194.782.867 3.339.479.993

Jumlah Liabilitas 67.972.285.616 18.329.853.598 178.922.350 (58.841.614.962) 27.639.448.602

Penyusutan dan Amortisasi 485.031.800 19.307.740 - - 504.339.540

30 September 2011 Jabotabek Jawa Sumatera Eliminasi Konsolidasi

PENGHASILAN 3.937.900.000 4.176.936.500 - - 8.114.836.500

HASIL

Hasil segmen (5.778.416.718) 782.894.203 - - (4.595.522.515)

Amortisasi goodwill-bersih (180.753.220) - - - (180.753.220)

Beban keuangan (142.744.860) - - - (142.744.860)

Lain-lain 2.101.375.639 85.892.578 - - 2.187.268.217

Manfaat pajak penghasilan 316.798.158 316.798.158

LABA BERSIH (2.414.954.220)

30 September 2011

ASET DAN LIABILITAS

Segmen Aset 145.334.745.397 18.102.467.219 970.528.312 (109.717.559.692) 54.690.181.236

Goodwill – bersih 1.097.198.778 - - - 1.097.198.778

Aktiva pajak

Tangguhan – bersih 3.054.256.985 270.492.526 - (145.111.803) 3.179.637.708

Jumlah Aset 149.486.201.160 18.372.959.745 970.528.312 (109.862.671.495) 58.967.017.722

Segmen Liabilitas 61.123.578.564 16.502.203.967 178.922.350 (52.631.534.171) 25.173.170.720

Kewajiban pajak tangguhan 1.857.973.536 (483.008.661) - 4.142.864.499 5.517.829.374

Jumlah Liabilitas 62.981.552.100 16.019.195.306 178.922.350 (48.488.669.672) 30.691.000.094

Penyusutan dan Amortisasi 1.460.455.683 237.165.662 - - 1.697.621.345

26

CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Informasi Segmen Sekunder

Laporan segmen sekunder Perusahaan dan Anak perusahaan adalah segmen usaha

berdasarkan tipe kendaraan usaha sebagai berikut :

30-09-2012 30-09-2011

Penghasilan :

Taksi wisata 4.162.747.500 8.114.836.500

Jumlah 4.162.747.500 8.114.836.500

30-09-2012 30-09-2011

Segmen Aktiva

Taksi wisata 27.970.874.650 30.191.148.996

Taksi regular 640.000.000 -

Tidak dapat dialokasikan 142.528.350.098 138.638.540.221

171.139.224.748 168.829.689.217

Eliminasi (112.594.731.959) (109.862.671.495)

Jumlah 58.544.492.789 58.967.017.722

21.DEVIDEN

Dalam rapat umum tahunan para pemegang saham Perusahaan tanggal 27 Juni 2012 yang

diaktakan dengan akta notaris Recky Frencky Limpele, S H. Perusahaan tidak membagikan

deviden untuk tahun 2011 karena perusahaan memperoleh laba yang kecil

22 KONDISI EKONOMI

Kegiatan usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan mungkin akan dipengaruhi oleh kondisi

ekonomi di Indonesia pada masa yang akan datang yang mungkin akan menyebabkan

ketidak stabilan nilai tukar mata uang dan berdampak negatif terhadap pertumbuhan

ekonomi. Pertumbuhan dan pemulihan ekonomi tergantung pada beberapa faktor seperti

kebijakan fiskal dan moneter yang dilaukan oleh pemerintah, yang merupakan tindakan

yang berada diluar kendali Perusahaan.

Perbaikan dan pemulihan ekonomi tergantung pada beberapa faktor seperti kebijakan fiskal

dan moneter yang dilakukan oleh pemerintah dan lainnya, yang merupakan suatu tindakan

yang berada diluar kendali perusahaan.

Dalam memberikan tanggapan terhadap memburuknya kondisi ekonomi tersebut,

manajemen Perusahaan dan pemegang saham mayoritas akan melakukan kebijakan-

kebijakan sebagai berikut:

a. Mengupayakan investor baru untuk menanam modal

b. Perampingan karyawan dan mengkonsentrasikan kegiatan usaha untuk wilayah

Jabotabek

c. Melakukan penjualan aset pribadi pemegang saham mayoritas untuk menambah modal

perusahaan.

27

CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

23 PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyiapan laporan keuangan

konsolidasian yang diselesaikan pada tanggal 30 September 2012

24 STANDAR AKUNTANSI BARU

Revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang telah dikeluarkan oleh

Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) sampai dengan penyelesaian laporan

keuangan Perusahaan Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 adalah

sebagai berikut :

a. PSAK No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”, menetapkan dasar-dasar

bagi penyajian laporan keuangan bertujuan umum (general purpose financial

statements) agar dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan periode sebelumnya

maupun dengan laporan keuangan entitas lain.

b. PSAK No. 2 (Revisi 2009), “Laporan Arus Kas”, memberikan pengaturan atas

informasi mengenai perubahan historis dalam kas dan setara kas melalui laporan arus

kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, maupun

pendanaan (financing) selama suatu periode.

c. PSAK No. 3 (Revisi 2010), “Laporan Keuangan Interim”, menentukan isi minimum

laporan keuangan interim serta prinsip pengakuan dan pengukuran dalam laporan

keuangan lengkap atau ringkas untuk periode interim.

d. "PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan

Tersendiri”, akan diterapkan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan

konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas

induk dan dalam akuntansi untuk investasi pada entitas anak, pengendalian bersama

entitas, dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai

informasi tambahan”.

e. PSAK No. 5 (Revisi 2009), ”Segmen Operasi”, informasi segmen diungkapkan untuk

memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak

keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi

dimana entitas beroperasi.

f. PSAK No. 12 (Revisi 2009), ”Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama”, akan

diterapkan untuk akuntansi bagian partisipasi dalam ventura bersama dan pelaporan

aset, kewajiban, penghasilan dan beban ventura bersama dalam laporan keuangan

venturer dan investor, terlepas dari struktur atau bentuk yang mendasari dilakukannya

aktivitas ventura bersama.

28

CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

g. PSAK No. 15 (Revisi 2009), “Investasi Pada Entitas Asosiasi”, akan diterapkan untuk

akuntansi investasi dalam entitas asosiasi. Menggantikan PSAK 15 (1994) “Akuntansi

untuk Investasi Dalam Perusahaan Asosiasi” dan PSAK 40 (1997) “Akuntansi

Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi”.

h. PSAK No. 25 (Revisi 2009), “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan

Kesalahan”, menentukan kriteria untuk pemilihan dan perubahan kebijakan akuntansi,

bersama dengan perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas perubahan kebijakan

akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan koreksi kesalahan.

i. PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”, menetapkan prosedur-prosedur

yang diterapkan agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkan dan jika aset

tersebut terjadi penurunan nilai, rugi penurunan nilai harus diakui.

j. PSAK No. 55 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan”, menetapkan prinsip pengakuan

dan pengukuran kontrak asuransi tersebut.

k. PSAK No. 57 (Revisi 2009), Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”, bertujuan

untuk mengatur pengakuan dan pengukuran kewajiban diestimasi, kewajiban

kontinjensi dan aset kontinjensi serta untuk memastikan informasi memadai telah

diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkan para pengguna

memahami sifat, waktu, dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut.

l. PSAK No. 58 (Revisi 2009), “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan

Operasi yang Dihentikan”, bertujuan untuk mengatur akuntansi untuk aset yang dimiliki

untuk dijual, serta penyajian dan pengungkapan operasi dihentikan.

m. PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan pihak-pihak yang Berelasi”.

n. PSAK No. 19 (Revisi 2010). “Aset Tidak Berwujud”.

o. PSAK No. 22 (Revisi 2010). “Kombinasi Bisnis”.

p. PSAK No. 23 (Revisi 2010). “Pendapatan”.

q. ISAK 14. “Aset Tidak Berwujud – Biaya Situs

Standar Akuntansi Keuangan yang Efektif Berlaku pada atau setelah tanggal 1

Januari 2012 :

r. PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing”,

menjelaskan bagaimana memasukkan transaksi-transaksi dalam mata uang asing dan

kegiatan usaha luar negeri ke dalam laporan keuangan suatu entitas dan menjabarkan

laporan keuangan ke dalam suatu mata uang pelaporan.

29

CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

s. ISAK 13, Lindung Nilai Investasi Neto dalam kegiatan usaha Luar Negeri”. Diterapkan

dalam entitas yang melakukan lindung nilai atas resiko mata uang yang timbul dari

investasi netonya dalam kegiatan usaha luar negeri dan berharap dapat memenuhi

persyaratan akuntansi lindung nilai PSAK No. 55 (Revisi 2006). Mengacu pada intitas

induk dan laporan keuangan dimana aset neto dari kegiatan usaha luar negeri

dimasukkan sebagai laporan keuangan.

t. PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan”, menetapkan prinsip penyajian

instrumen keuangan sebagai liabilitas atau ekuitas dan saling hapus aset keuangan dan

liabilitas keuangan. PSAK ini untuk melengkapi PSAK No. 55 (revisi 2006) "Instrumen

Keuangan".