pt batulicin nusantara maritim tbk laporan keuangan

81
PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2019 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2019 AND FOR THE YEAR THEN ENDED AND INDEPENDENT AUDITORS REPORT

Upload: others

Post on 24-Jul-2022

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk LAPORAN KEUANGAN

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk

LAPORAN KEUANGAN

TANGGAL 31 DESEMBER 2019 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR

PADA TANGGAL TERSEBUT DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2019 AND FOR THE YEAR THEN ENDED

AND INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT

Page 2: PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk LAPORAN KEUANGAN

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk

LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2019 SERTA

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Daftar Isi

Halaman/ Pages

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk

FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2019 AND

FOR THE YEAR THEN ENDED AND INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT

Table of Contents

Surat Pernyataan Direksi

Board of Directors Statement Letter

Laporan Auditor Independen

Independent Auditor‟s Report Laporan Posisi Keuangan

1 - 3

Statement of Financial Position

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain

4

Statement of Profit or Loss and Other

Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas

5

Statement of Changes in Equity

Laporan Arus Kas

6

Statement of Cash Flows

Catatan atas Laporan Keuangan

7 - 76

Notes to the Financial Statements

Page 3: PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk LAPORAN KEUANGAN
Page 4: PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk LAPORAN KEUANGAN

The original report included herein is in Indonesian language.

Laporan Auditor Independen Independent Auditor’s Report

Laporan No. 00560/2.1051/AU.1/06/0929-1/1/IV/2020 Report No. 00560/2.1051/AU.1/06/0929-1/1/IV/2020

Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk

The Shareholders, Boards of Commissioners and Boards Directors PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk

Kami telah mengaudit laporan keuangan PT Batulicin Nusantara Maritim Tbk terlampir, yang terdiri dari laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 2019, serta laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi yang signifikan dan informasi penjelasan yang lain.

We have audited the accompanying financial statements of PT Batulicin Nusantara Maritim Tbk, which comprise the statement of financial position as of December 31, 2019, and the statements of profit or loss and other comprehensive income, changes in equity and cash flows for the year then ended, and a summary of significant accounting policies and other explanatory information.

Tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan Management’s responsibility for the financial

statements

Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan tersebut sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia, dan atas pengendalian internal yang dianggap perlu oleh manajemen untuk memungkinkan penyusunan laporan keuangan yang bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.

Management is responsible for the preparation and fair presentation of these financial statements in accordance with financial accounting standards in Indonesia, and for such internal control as management determines is necessary to enable the preparation of financial statements that are free from material misstatement, whether due to fraud or error.

Tanggung jawab auditor Auditor’s responsibility

Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan tersebut berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit kami berdasarkan standar audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami untuk mematuhi ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan tersebut bebas dari kesalahan penyajian material.

Our responsibility is to express an opinion on these financial statements based on our audit. We conducted our audit in accordance with standards on auditing established by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants. Those standards require that we comply with ethical requirements and plan and perform the audit to obtain reasonable assurance about whether the financial statements are free of material misstatement.

Page 5: PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk LAPORAN KEUANGAN

The original report included herein is in Indonesian language.

Tanggung jawab auditor (lanjutan) Auditor’s responsibility (continued)

Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti audit tentang angka-angka dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Prosedur yang dipilih bergantung pada pertimbangan auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Dalam melakukan penilaian risiko tersebut, auditor mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan dengan penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan entitas untuk merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan menyatakan opini atas keefektivitasan pengendalian internal entitas. Suatu audit juga mencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen, serta pengevaluasian atas penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.

An audit involves performing procedures to obtain audit evidence about the amounts and disclosures in the financial statements. The procedures selected depend on the auditor‟s judgment, including the assessment of the risks of material misstatement of the financial statements, whether due to fraud or error. In making those risk assessments, the auditor considers internal control relevant to the entity‟s preparation and fair presentation of the financial statements in order to design audit procedures that are appropriate in the circumstances, but not for the purpose of expressing an opinion on the effectiveness of the entity‟s internal control. An audit also includes evaluating the appropriateness of accounting policies used and the reasonableness of accounting estimates made by management, as well as evaluating the overall presentation of the financial statements.

Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis bagi opini audit kami.

We believe that the audit evidence we have obtained is sufficient and appropriate to provide a basis for our audit opinion.

Opini Opinion

Menurut opini kami, laporan keuangan terlampir menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Batulicin Nusantara Maritim Tbk tanggal 31 Desember 2019, serta kinerja keuangan dan arus kasnya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia.

In our opinion, the accompanying financial statements present fairly, in all material respects, the financial position of PT Batulicin Nusantara Maritim Tbk as of December 31, 2019, and its financial performance and cash flows for the year then ended, in accordance with financial accounting standards in Indonesia.

KOSASIH, NURDIYAMAN, MULYADI, TJAHJO DAN REKAN

Drs. Emanuel Handojo Pranadjaja, CA, CPA Nomor Registrasi Akuntan Publik/Public Accountant Registration Number AP. 0929

30 April 2020/April 30, 2020

Page 6: PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk LAPORAN KEUANGAN

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

1

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

As of December 31, 2019 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ 2019 Notes 2018

ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan bank 8.689.495.998 2d,2e,4,21 27.118.502.561 Cash on hand and in banks Piutang usaha 2d,5,14,21 Trade receivables Pihak ketiga - neto 544.897.944 40.332.937.748 Third parties - net Pihak berelasi 10.260.571.122 2f,6a 9.214.358.922 Related parties Piutang lain-lain 2d,21 Other receivables Pihak ketiga 71.998.250 4.162.970.527 Third parties Pihak berelasi - 2f,6b,25 16.970.768.291 Related parties Beban dibayar di muka Prepaid expenses dan uang muka 1.375.871.752 2g,7 2.319.937.168 and advances Pajak Pertambahan Nilai Prepaid value dibayar di muka 144.407.633 2h - added tax Beban ditangguhkan 240.218.887 2i - Deferred charges

Total Aset Lancar 21.327.461.586 100.119.475.217 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Uang muka pembelian Advances for purchase of aset tetap 39.093.100.000 8 33.150.000.000 property and equipment 2j,2o,9, Property and Aset tetap - neto 508.558.677.527 14,18,19 236.995.176.391 equipment - net

Total Aset Tidak Lancar 547.651.777.527 270.145.176.391 Total Non-Current Assets

TOTAL ASET 568.979.239.113 370.264.651.608 TOTAL ASSETS

Page 7: PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk LAPORAN KEUANGAN

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

2

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

AS OF DECEMBER 31, 2019 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ 2019 Notes 2018

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS LIABILITIES LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Utang usaha 2d,10,21 Trade payables Pihak ketiga 7.467.517.433 26.697.368.941 Third parties Pihak berelasi 3.197.286.485 2f,6c,25 764.094.636 Related parties 2d,2f,6d, Utang lain-lain - pihak berelasi 1.366.626.156 21,25 27.437.021 Other payables - related parties Liabilitas imbalan kerja 2k,2d, Short-term employee jangka pendek 1.515.238.580 15,21,25 918.578.178 benefits liabilities Utang pajak 135.066.609 2h,12a 3.680.005.428 Taxes payable Beban akrual 104.120.000 2d,11,21,25 72.518.000 Accrued expenses Bagian jangka pendek 2d,5,6g,9, utang bank 78.343.872.792 14,21,23 32.843.872.804 Current maturities of bank loan

Total Liabilitas Jangka Pendek 92.129.728.055 65.003.875.008 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA NON-CURRENT

PANJANG LIABILITIES

Utang bank - setelah dikurangi 2d,5,6g,9, Bank loan - net of bagian jangka pendek 215.766.830.143 14,21,23 98.927.369.581 current maturities Pendapatan diterima di muka 15.372.252.807 13,23 721.935.132 Unearned revenues 2d,2f,6e, Utang pihak berelasi 42.628.660.067 21,23 30.215.165.000 Due to related parties Liabilitas imbalan kerja Long-term employee jangka panjang 3.723.457.660 2k,15,19 2.301.124.391 benefits liabilities

Total Liabilitas Jangka Panjang 277.491.200.677 132.165.594.104 Total Non-Current Liabilities

TOTAL LIABILITAS 369.620.928.732 197.169.469.112 TOTAL LIABILITIES

Page 8: PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk LAPORAN KEUANGAN

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

3

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

AS OF DECEMBER 31, 2019 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ 2019 Notes 2018

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY EKUITAS EQUITY Modal saham - nilai nominal Share capital - par value Rp 50 per saham pada Rp 50 per share as of tanggal 31 Desember December 31, 2019 2019 dan Rp 100.000 par value Rp 100,000 per saham tanggal per share as of 31 Desember 2018 December 31, 2018 Modal dasar - Authorized - 10.800.000.000 saham 10,800,000,000 pada tanggal shares as of 31 Desember 2019 December 31, 2019 dan 1.000.000 saham and 1,000,000 pada tanggal shares as of 31 Desember 2018 December 31, 2018 Modal ditempatkan dan disetor penuh - Issued and fully paid - 2.700.000.000 saham 2,700,000,000 pada tanggal shares as of 31 Desember 2019 December 31, 2019 dan 294.985 saham and 294,985 shares pada tanggal as of December 31, 31 Desember 2018 135.000.000.000 16 29.498.500.000 2018 Tambahan modal disetor 27.500.000 16 27.500.000 Additional paid-in capital Saldo laba 16 Retained earnings Dicadangkan 22.306.937.716 - Appropriated Belum dicadangkan 42.023.872.665 143.569.182.496 Unappropriated

TOTAL EKUITAS 199.358.310.381 173.095.182.496 TOTAL EQUITY

TOTAL LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES AND EKUITAS 568.979.239.113 370.264.651.608 EQUITY

Page 9: PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk LAPORAN KEUANGAN

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

4

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk LAPORAN LABA RUGI DAN

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2019 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND

OTHER COMPREHENSIVE INCOME For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ 2019 Notes 2018

2f,2m,2n, PENDAPATAN - NETO 240.357.716.470 6f,17,23 408.479.887.646 REVENUES - NET

2m,2n,9, BEBAN POKOK PENDAPATAN 167.077.021.714 18,23,25 265.043.368.418 COST OF REVENUES

LABA BRUTO 73.280.694.756 143.436.519.228 GROSS PROFIT

2m,9,15, BEBAN USAHA 26.019.699.843 19,23,25 17.016.640.934 OPERATING EXPENSES

LABA USAHA 47.260.994.913 126.419.878.294 OPERATING INCOME

PENGHASILAN (BEBAN) OTHER INCOME LAIN-LAIN 2m (EXPENSES) Beban keuangan (34.454.616.129) 20 (12.768.765.966 ) Finance expenses Penghasilan keuangan 231.803.110 649.953.545 Finance income Gain on sale of property Laba penjualan aset tetap - 9 3.388.386.350 and equipment Lain-lain - neto - (47.447 ) Others - net

Beban lain-lain neto (34.222.813.019) (8.730.473.518 ) Other expenses - net

LABA SEBELUM BEBAN INCOME BEFORE INCOME PAJAK PENGHASILAN 13.038.181.894 117.689.404.776 TAX EXPENSE

BEBAN PAJAK INCOME TAX PENGHASILAN (3.091.337.317) 2h,12b (4.901.758.652 ) EXPENSE

LABA TAHUN BERJALAN 9.946.844.577 112.787.646.124 INCOME FOR THE YEAR

PENGHASILAN (RUGI) OTHER COMPREHENSIVE KOMPREHENSIF LAIN INCOME (LOSS)

Pos yang tidak akan Item that will not be reclassified direklasifikasikan ke laba rugi to profit or loss pada periode berikutnya: in subsequent period: Pengukuran kembali Remeasurement of

liabilitas imbalan employee benefits kerja 602.783.308 2k,15 (692.708.408 ) liabilities

TOTAL LABA TOTAL COMPREHENSIVE KOMPREHENSIF 10.549.627.885 112.094.937.716 INCOME

LABA PER SAHAM 2p,22 EARNINGS PER SHARE Dasar 7,54 191,18 Basic Dilusian 7,54 41,77 Diluted

Page 10: PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk LAPORAN KEUANGAN

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

5

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY

For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Saldo Laba/ Retained Earnings

Modal Saham/ Share Capital

Tambahan Modal Disetor/

Additional Paid-in Capital

Dicadangkan/ Appropriated

Belum Dicadangkan/

Unappropriated

Total Ekuitas/ Total Equity

Saldo 1 Januari 2018

29.498.500.000 27.500.000

- 31.474.244.780

61.000.244.780

Balance as of January 1, 2018

Laba tahun berjalan

- -

- 112.787.646.124

112.787.646.124

Income for the year

Rugi komprehensif lain:

Other comprehensive

loss: Pengukuran kembali

liabilitas imbalan kerja jangka panjang

- - - (692.708.408 ) (692.708.408 )

Remeasurement of long-term employee

benefits liabilities

Saldo 31 Desember 2018

29.498.500.000 27.500.000

143.569.182.496

173.095.182.496

Balance as of December 31, 2018

Laba tahun berjalan - - - 9.946.844.577 9.946.844.577 Income for the year

Dividen saham 89.788.000.000 - - (89.788.000.000 ) - Share dividends

Pencadangan laba ditahan

- -

22.306.937.716 (22.306.937.716 ) - Retained earnings

appropriation

Konversi utang pemegang saham ke modal

15.712.750.000 -

- -

15.712.750.000

Conversion of due to shareholder to equity

Penambahan saham melalui kas

750.000 -

- -

750.000

Issuance of shares through cash

Penghasilan komprehensif lain:

Other comprehensive

income: Pengukuran kembali

liabilitas imbalan kerja jangka panjang

- - - 602.783.308 602.783.308

Remeasurement of long-term employee

benefits liabilities

Saldo 31 Desember 2019

135.000.000.000 27.500.000

22.306.937.716 42.023.872.665

199.358.310.381

Balance as of December 31, 2019

Page 11: PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk LAPORAN KEUANGAN

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

6

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk LAPORAN ARUS KAS

Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk STATEMENT OF CASH FLOWS

For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ Notes 2019 2018

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan dari pelanggan 293.749.861.749 350.772.194.236 Receipts from customers Pelunasan (pemberian) Repayment (issuing)

piutang lain-lain 21.061.740.568 (18.813.883.324 ) of other receivables Pendapatan keuangan 231.803.110 649.953.545 Finance income received Pembayaran kepada pemasok (141.805.727.576 ) (223.648.329.900 ) Payment to suppliers Pembayaran beban keuangan (34.454.516.129 ) (12.768.765.966 ) Payment of finance expenses Pembayaran kepada karyawan (20.183.720.871 ) (11.224.458.312 ) Payment to employees Pembayaran beban usaha (16.178.327.409 ) (11.108.446.257 ) Payment for operating expenses Pembayaran pajak penghasilan (4.851.604.185 ) (6.899.914.808 ) Payment of income taxes Penerimaan dari (pembayaran Receipts from

untuk) kegiatan (payment for) other operasional lainnya (589.990.450 ) 3.707.395.000 operating activities

Kas Neto yang Diperoleh Net Cash from

dari Aktivitas Operasi 96.979.518.807 70.665.744.214 Operating Activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM

AKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIES Penambahan uang Additions to advances for

muka pembelian purchase of property aset tetap 8 (77.658.100.000 ) (41.501.152.400 ) and equipment Acquisition of property

Perolehan aset tetap 9 (476.662.100 ) (1.767.957.621 ) and aquipment Proceeds from sale of Penjualan aset tetap 9 - 7.516.023.281 property and equipment

Kas Neto yang Digunakan

untuk Aktivitas Net Cash Used in Investasi (78.134.762.100 ) (35.753.086.740 ) Investing Activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM

AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES Pembayaran utang bank (65.160.539.450 ) (23.252.143.091 ) Payment of bank loan Pembayaran biaya emisi Payment of initial public offering

saham perdana (240.218.887 ) - shares issuance cost Penerimaan (pembayaran) Proceeds from (payment to)

utang pihak berelasi 28.126.245.067 (3.090.324.736 ) related parties Proceeds from issuance Penambahan modal 16 750.000 - of shares

Arus Kas Neto yang

Digunakan untuk Net Cash Used in Aktivitas Pendanaan (37.273.763.270 ) (26.342.467.827 ) Financing Activities

NET INCREASE (DECREASE) KENAIKAN (PENURUNAN) IN CASH ON HAND

NETO KAS DAN BANK (18.429.006.563 ) 8.570.189.647 AND IN BANKS

CASH ON HAND AND KAS DAN BANK PADA IN BANKS AT BEGINNING

AWAL TAHUN 27.118.502.561 18.548.312.914 OF THE YEAR

CASH ON HAND AND IN KAS DAN BANK PADA BANKS AT END OF

AKHIR TAHUN 4 8.689.495.998 27.118.502.561 THE YEAR

Pengungkapan tambahan laporan arus kas disajikan pada Catatan 26.

Supplementary information for cash flows is presented in Note 26.

Page 12: PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk LAPORAN KEUANGAN

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

7

1. UMUM 1. GENERAL

Pendirian dan Informasi Umum Establishment and General Information

PT Batulicin Nusantara Maritim Tbk (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 53 tanggal 25 Mei 2011 dari Muhammad Faried Zain, S.H., M.H., notaris di Banjarmasin. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-28173.AH.01.01.Tahun 2011 tanggal 6 Juni 2011 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 74 tanggal 14 September 2012, Tambahan No. 49118. Anggaran Dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan. Perubahan terakhir diaktakan dengan Akta Notaris No. 5 tanggal 2 Desember 2019 dari Christina Dwi Utami S.H., M.Hum., M.Kn., notaris di Jakarta, terkait perubahan dewan komisaris. Perubahan ini telah disampaikan kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Pemberitahuan No. AHU-AH.01.03-0367708. Tahun 2019 tanggal 3 Desember 2019. Sampai dengan tanggal laporan keuangan, Berita Negara terkait perubahan ini masih dalam proses penyelesaian.

PT Batulicin Nusantara Maritim Tbk (the “Company”) was established based on Notarial Deed No. 53 dated May 25, 2011 of Muhammad Faried Zain, S.H., M.H., notary in Banjarmasin. The Deed of Establishment has been approved by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in its decision letter No. AHU-28173.AH.01.01. Tahun 2011 dated June 6, 2011, and was published in State Gazette No. 74 dated September 14, 2012, Supplement No. 49118. Most recent amendment is through Notarial Deed No. 5 dated December 2, 2019, of Christina Dwi Utami S.H., M.Hum., M.Kn., notary in Jakarta, concerning the shareholders approval of the changes of the Board of Commissioners. These changes have been submitted to the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through Notification Letter No. AHU-AH.01.03-0367708. Tahun 2019 dated December 3, 2019. As of the date of the financial statements, the State Gazette in relation to these changes is still in process.

Berdasarkan pernyataan keputusan pemegang saham yang diaktakan di depan Notaris Christina Dwi Utami S.H., M.Hum., M.Kn., No. 37 pada tanggal 7 Agustus 2019, yang berisi perubahan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan yang menjadi ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah bergerak dalam bidang jasa angkutan laut dalam negeri tramper untuk barang.

Based on the Statement of Shareholders‟ decision which was notarized by Notarial Deed No. 37 of Christina Dwi Utami S.H., M.Hum., M.Kn., dated August 7, 2019, in accordance with Article 3 of the Company‟s Articles of Association, the scope of its activities is to engage in tramper domestic sea freight for goods service.

Perusahaan berdomisili di Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, dengan kantor pusat beralamat di Jalan Pelabuhan Ferry, RT 005/RW 001, Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

The Company is domiciled in Batulicin, Tanah Bumbu District, and its office is located at Jalan Pelabuhan Ferry, RT 005/RW 001, Batulicin, Tanah Bumbu, South Kalimantan.

Perusahaan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 2012.

The Company started its commercial operations in 2012.

Pada tanggal 31 Desember 2019, susunan dewan komisaris berdasarkan Keputusan Para Pemegang Saham No. 5 tanggal 2 Desember 2019 dari Christina Dwi Utami S.H., M. Hum., M.Kn., notaris di Jakarta, adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2019, the composition of the Company‟s Boards of Commissioners based on the Company‟s Shareholders Decision Statement No. 5 dated December 2, 2019 of Christina Dwi Utami S.H., M. Hum., M.Kn., notary in Jakarta, are as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama Saman Simanjorang President Commissioner Komisaris Muhammad Bahruddin Commissioner

Komisaris Independen Sumarwoto Independent Commissioner

Page 13: PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk LAPORAN KEUANGAN

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

8

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan) Establishment and General Information (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2019, susunan Direksi berdasarkan Keputusan Para Pemegang Saham No. 132 tanggal 14 Oktober 2019 dari Christina Dwi Utami S.H., M. Hum., M.Kn., notaris di Jakarta, adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2019, the composition of the Company‟s Boards of Directors based on the Company‟s Shareholders Decision Statement No. 132 dated October 14, 2019 of Christina Dwi Utami S.H., M. Hum., M.Kn., notary in Jakarta, are as follows:

Direksi Board of Directors

Direktur Utama Wisnu Wahyudin Pettalolo President Director Direktur Yuliana Director

Pada tanggal 31 Desember 2018, susunan dewan komisaris dan direktur Perusahaan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 53 tanggal 25 Mei 2011 dari Muhammad Faried Zain, S.H., notaris di Banjarmasin, adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2018, the composition of the Company‟s Board of Commissioners and Director based on the Company Establishment Notarial Deed No. 53 dated May 25, 2011 of Muhammad Faried Zain, S.H., notary in Banjarmasin, are as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama Rois Sunandar President Commissioner

Komisaris Dewi Kasih Commissioner

Direktur Muhammad Bahruddin Director

Pada tanggal 31 Desember 2019, susunan Komite Audit Perusahaan adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2019, the composition of the Company‟s Audit Committee are as follows:

Ketua Sumarwoto Chairman

Anggota Arifin M. Sibarani Member Anggota David Member

Pada tanggal 31 Desember 2019, Sekretaris Perusahaan adalah Yuliana.

As of December 31, 2019, the Corporate Secretary is Yuliana,

Pada tanggal 31 Desember 2018, Perusahaan belum memiliki Komite Audit dan Sekretaris Perusahaan.

As of December 31, 2018, the Company does not have Audit Committee and Corporate Secretary.

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, Perusahaan memiliki 215 dan 129 karyawan tetap (tidak diaudit).

As of December 31, 2019 and 2018, the Company has 215 and 129 permanent employees, respectively (unaudited).

Entitas induk langsung Perusahaan adalah PT Batulicin Enam Sembilan Transportasi, sedangkan entitas induk utama Perusahaan adalah PT Batulicin Enam Sembilan, keduanya beroperasi dan berdomisili di Indonesia.

The Company‟s immediate parent company is PT Batulicin Enam Sembilan Transportasi, and its ultimate parent company is PT Batulicin Enam Sembilan, both incorporated and domiciled in Indonesia.

Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2019 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 30 April 2020. Direksi Perusahaan yang menandatangani Surat Pernyataan Direksi bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan tersebut.

The financial statements as of December 31, 2019 and for the year ended are completed and authorized for issuance by the Company‟s Board of Directors on April 30, 2020. The Company‟s Directors who signed the Directors Statement is responsible for the fair preparation and presentation of such financial statements.

Page 14: PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk LAPORAN KEUANGAN

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

9

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan a. Basis of Preparation of Financial Statements

Laporan keuangan PT Batulicin Nusantara Maritim Tbk disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (SAK), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK) serta peraturan regulator pasar modal untuk entitas yang berada di bawah pengawasannya.

The financial statements of PT Batulicin Nusantara Maritim Tbk have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (SAK), which comprise the Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretations of Statement of Financial Accounting Standard (ISAK) issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants (DSAK) and regulations of capital market regulator for entities under its control.

Laporan keuangan disusun berdasarkan PSAK 1, “Penyajian Laporan Keuangan”.

The financial statements have been prepared in accordance with PSAK 1, “Presentation of Financial Statements”.

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, kecuali bagi penerapan beberapa SAK yang telah direvisi. Seperti diungkapkan dalam catatan-catatan terkait atas laporan keuangan, beberapa standar akuntansi yang telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2019.

The accounting policies adopted in the preparation of the financial statements are consistent with those made in the preparation of the Company‟s financial statements for the year ended December 31, 2018, except for the adoption of several amended SAKs. As disclosed further in the relevant succeeding Notes, several amended and published accounting standards were adopted effective January 1, 2019.

Laporan keuangan kecuali untuk laporan arus kas, disusun berdasarkan konsep akrual dan dasar pengukuran dengan menggunakan konsep harga historis, kecuali beberapa akun tertentu yang disusun berdasarkan pengukuran sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

The financial statements, except for statement of cash flows, have been prepared on the accrual basis using the historical cost concept, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies for those accounts.

Perusahaan menerapkan PSAK 2, “Laporan Arus Kas”.

The Company applied PSAK 2, “Statement of Cash Flows”.

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The statement of cash flows is prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing, and financing activities.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan adalah Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan.

The presentation currency used in the preparation of the financial statements is the Indonesian Rupiah, which is the Company‟s functional currency.

Page 15: PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk LAPORAN KEUANGAN

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

10

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan (lanjutan)

a. Basis of Preparation of Financial Statements (continued)

Untuk memberikan pemahaman yang lebih baik atas kinerja keuangan Perusahaan, karena sifat dan jumlahnya yang signifikan, beberapa item pendapatan dan beban telah disajikan secara terpisah.

In order to provide further understanding of the financial performance of the Compay, due to the significance of their nature or amount, several items of income or expense have been shown separately.

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi dan asumsi. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area dimana asumsi dan estimasi dapat berdampak signifikan terhadap laporan keuangan diungkapkan di Catatan 3.

The preparation of financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates. It also requires management to exercise its judgement in the process of applying the Company‟s accounting policies. The areas involving a higher degree of judgment or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the financial statements are disclosed in Note 3.

b. Standar Akuntansi Baru b. New Accounting Standards

Standar dan amendemen standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2020, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:

Standards and amendments to standards effective for periods beginning on or after January 1, 2020, with early application permitted are as follows:

- PSAK 71 “Instrumen Keuangan” - PSAK 71 ”Financial Instruments”

Seluruh aset keuangan yang diakui dalam ruang lingkup PSAK 71 disyaratkan untuk diukur selanjutnya pada biaya perolehan diamortisasi atau nilai wajar. Khususnya, investasi utang yang dikelola dalam model bisnis yang bertujuan untuk mendapatkan arus kas kontraktual, dan yang mempunyai arus kas kontraktual yang semata dari pembayaran pokok dan bunga dari jumlah pokok terutang yang umumnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi pada akhir periode akuntansi berikutnya. Instrumen utang yang dikelola dalam model bisnis yang bertujuan untuk mendapatkan arus kas kontraktual dan menjual aset keuangan, dan yang mempunyai persyaratan kontraktual dengan tanggal tertentu atas arus kas yang semata dari pembayaran pokok dan bunga dari jumlah pokok terutang, yang umumnya diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain.

All recognized financial assets that are within the scope of PSAK 71 are required to be subsequently measured at amortized cost or fair value. Specifically, debt investments that are held within a business model whose objective is to collect the contractual cash flows, and that have contractual cash flows that are solely payments of principal and interest on the principal outstanding are generally measured at amortized cost at the end of subsequent accounting periods. Debt instruments that are held within a business model whose objective is achieved both by collecting contractual cash flows and selling financial assets, and that have contractual terms that give rise on specified dates to cash flows that are solely payment of principal and interest on the principal amount outstanding, are generally measured at fair value through other comprehensive income.

Page 16: PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk LAPORAN KEUANGAN

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

11

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Standar Akuntansi Baru (lanjutan) b. New Accounting Standards (continued)

- PSAK 71 “Instrumen Keuangan” (lanjutan) - PSAK 71 ”Financial Instruments” (continued)

Seluruh investasi utang dan investasi ekuitas diukur pada nilai wajar pada periode akuntansi berikutnya. Selanjutnya, sesuai dengan PSAK 71, entitas dapat menetapkan pilihan yang tak terbatalkan untuk menyajikan perubahan selanjutnya dalam nilai wajar investasi ekuitas (yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan ataupun imbalan kontinjen yang diakui oleh pengambil alih dalam kombinasi bisnis ketika PSAK 22 diterapkan) dalam penghasilan komprehensif lain, dengan hanya penghasilan dividen yang umumnya diakui dalam laba rugi.

All other debt investments and equity investments are measured at their fair value at the end of subsequent accounting periods. In addition, under PSAK 71, entities may make an irrevocable election to present subsequent changes in the fair value of an equity investment (that is not held for trading nor contingent consideration recognized by an acquirer in a business combination to which PSAK 22 applies) in other comprehensive income, with only dividend income generally recognized in profit or loss.

Berkenaan dengan pengukuran liabilitas keuangan yang ditetapkan pada nilai wajar melalui laba rugi, PSAK 71 mensyaratkan jumlah perubahan nilai wajar dari liabilitas keuangan yang diatribusikan oleh perubahan risiko kredit dari liabilitas tersebut disajikan dalam penghasilan komprehensif lain, kecuali jika pengakuan dari perubahan risiko kredit liabilitas tersebut dalam penghasilan komprehensif lain akan menimbulkan atau memperbesar inkonsistensi pengakuan (accounting mismatch) dalam laba rugi. Perubahan nilai wajar yang dapat diatribusikan oleh perubahan risiko kredit dari liabilitas keuangan selanjutnya tidak direklasifikasi ke laba rugi. Sesuai dengan PSAK 55, seluruh perubahan nilai wajar dari liabilitas keuangan yang ditetapkan sebagai nilai wajar melalui laba rugi disajikan dalam laba rugi.

With regard to the measurement of financial liabilities designated as at fair value through profit or loss, PSAK 71 requires that the amount of change in the fair value of a financial liability that is attributable to changes in the credit risk of that liability is presented in other comprehensive income, unless the recognition of such changes in other comprehensive income would create or enlarge an accounting mismatch in profit or loss. Changes in fair value attributable to a financial liability‟s credit risk are not subsequently reclassified to profit or loss. Under PSAK 55, the entire amount of the change in the fair value of the financial liability designated as fair value through profit or loss is presented in profit or loss.

Sehubungan dengan penurunan nilai aset keuangan, PSAK 71 mensyaratkan model kerugian kredit ekspektasian, yang berbeda dengan model kerugian kredit sesuai dengan PSAK 55. Modul kerugian kredit ekspektasian mensyaratkan suatu entitas untuk menghitung kerugian kredit ekspektasian dan perubahan dalam kerugian kredit ekspektasian pada setiap tanggal pelaporan untuk mencerminkan perubahan risiko kredit sejak awal pengakuan. Dengan kata lain, terjadinya peristiwa kredit tidak diperlukan sebelum kerugian kredit diakui.

In relation to the impairment of financial assets, PSAK 71 requires an expected credit loss model, as opposed to an incurred credit loss model under PSAK 55. The expected credit loss model requires an entity to account for expected credit losses and changes in those expected credit losses at each reporting date to reflect changes in credit risk since initial recognition. In other words, it is no longer necessary for a credit event to have occurred before credit losses are recognized.

Page 17: PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk LAPORAN KEUANGAN

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

12

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Standar Akuntansi Baru (lanjutan) b. New Accounting Standards (continued)

- PSAK 71 “Instrumen Keuangan” (lanjutan) - PSAK 71 ”Financial Instruments” (continued)

Persyaratan umum akuntansi lindung nilai yang baru mempertahankan tiga jenis mekanisme akuntansi lindung nilai yang saat ini tersedia berdasarkan PSAK 55. PSAK 71 memperkenalkan fleksibilitas yang lebih besar pada jenis transaksi memenuhi syarat akuntansi lindung nilai, secara khusus memperluas jenis instrumen yang memenuhi kualifikasi untuk instrumen lindung nilai dan jenis komponen risiko instrumen non-keuangan memenuhi syarat akuntansi lindung nilai. Selain itu, uji efektivitas telah direvisi dan diganti dengan prinsip 'hubungan ekonomi'. Penilaian retrospektif terhadap efektivitas lindung nilai juga tidak diperlukan lagi. Persyaratan pengungkapan yang lebih luas atas aktivitas manajemen risiko entitas juga telah diperkenalkan.

The new general hedge accounting requirements retain the three types of hedge accounting mechanisms currently available in PSAK 55. Under PSAK 71, greater flexibility has been introduced to the types of transactions eligible for hedge accounting, specifically broadening the types of instruments that quality for hedging instruments and the types of risk components of non-financial items that are eligible for hedge accounting. In addition, the effectiveness test has been overhauled and replaced with the principle of an „economic relationship‟. Retrospective assessment of hedge effectiveness is also no longer required. Enhanced disclosure requirements about an entity‟s risk management activities have also been introduced.

- Amandemen PSAK 71 - “Instrumen Keuangan: Fitur Percepatan Pelunasan dengan Kompensasi Negatif”

- Amendments to PSAK 71 - “Financial Instruments: Prepayment Features with Negative Compensation”

Amendemen PSAK 71 mengamandemen paragraf PP4.1.11(b) dan PP4.1.12(b), dan menambahkan paragraf PP4.1.12A sehingga mengatur bahwa aset keuangan dengan fitur percepatan pelunasan yang dapat menghasilkan kompensasi negatif memenuhi kualifikasi sebagai arus kas kontraktual yang berasal semata dari pembayaran pokok dan bunga dari jumlah pokok terutang.

Amendments to PSAK 71 amend paragraphs PP4.1.11(b) and PP4.1.12(b), and add paragraph PP4.1.12A so that financial assets with accelerated repayment features that can produce negative compensation qualify as contractual cash flows that originate solely from payment of principal and interest from the principal amount owed.

- PSAK 72 “Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan”

- PSAK 72 “Revenue from Contracts with Customers”

PSAK 72 menetapkan satu model komprehensif untuk digunakan entitas dalam akuntansi untuk pendapatan yang timbul dari kontrak dengan pelanggan. Pada saat berlaku efektif, PSAK 72 akan menggantikan panduan pengakuan pendapatan saat ini termasuk PSAK 23 Pendapatan, PSAK 34 Kontrak Konstruksi dan interpretasi terkait.

PSAK 72 established a single comprehensive model for entities to use in accounting for revenue arising from contracts with customers. PSAK 72 will supersede the current revenue recognition guidance including PSAK 23. Revenue, PSAK 34 Construction Contracts and the related interpretations when it becomes effective.

Page 18: PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk LAPORAN KEUANGAN

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

13

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Standar Akuntansi Baru (lanjutan) b. New Accounting Standards (continued)

- PSAK 72 “Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan” (lanjutan)

- PSAK 72 “Revenue from Contracts with Customers” (continued)

Prinsip utama PSAK 72 adalah bahwa entitas harus mengakui pendapatan untuk menggambarkan pengalihan barang atau jasa yang dijanjikan kepada pelanggan dalam jumlah yang mencerminkan imbalan yang diperkirakan menjadi hak entitas dalam pertukaran dengan barang atau jasa tersebut. Secara khusus, Standar memperkenalkan pendekatan 5 langkah untuk pengakuan pendapatan:

The core principle of PSAK 72 is that an entity should recognize revenue to depict the transfer or promised goods or services to customers in an amount that reflects the consideration to which the entity expects to be entitled in exchange for those goods or services. Specifically, the Standards introduces a 5-step approach to revenue recognition:

- Langkah 1: Mengidentifikasi kontrak dengan pelanggan

- Step 1: Identify the contract(s) with a customer

- Langkah 2: Mengidentifikasi kewajiban pelaksanaan dalam kontrak

- Step 2: Identify the performance obligations in the contract

- Langkah 3: Menentukan harga transaksi - Step 3: Determine the transaction price

- Langkah 4: Mengalokasikan harga transaksi terhadap kewajiban pelaksanaan dalam kontrak

- Step 4: Allocate the transaction price to the performance obligations in the contract

- Langkah 5: Mengakui pendapatan ketika (atau selama) entitas telah memenuhi kewajiban pelaksanaan

- Step 5: Recognize revenue when (or as) the entity satisfies a performance obligation

Berdasarkan PSAK 72, entitas mengakui pendapatan ketika (atau pada saat) kewajiban pelaksanaan terpenuhi, yaitu ketika pengendalian barang atau jasa yang mendasari kewajiban pelaksanaan tertentu dialihkan ke pelanggan.

Under PSAK 72, an entity recognizes revenue when (or as) a performance obligation is satisfied, i.e. when „control‟ of the goods or services underlying the particular performance obligation is transferred to the customer.

Panduan preskriptif lebih jauh telah ditambahkan pada PSAK 72 untuk menangani skenario tertentu. Selanjutnya, pengungkapan yang luas disyaratkan oleh PSAK 72.

Far more prescriptive guidance has been added PSAK 72 to deal with specific scenarios. Furthermore, extensive disclosures are required by PSAK 72.

Standar menginjinkan untuk menerapkan dengan pendekatan retrospektif penuh atau dengan retrospektif modifikasian untuk penerapannya.

The standard permits either a full retrospective or a modified retrospective approach for the adoption.

- PSAK 73 “Sewa” - PSAK 73 “Leases”

PSAK 73 memperkenalkan model komprehensif untuk mengidentifikasi pengaturan sewa dan perlakuan akuntansi baik untuk pesewa (lessor) dan penyewa (lessee). Pada saat berlaku efektif,

PSAK 73 akan menggantikan pedoman sewa saat ini yaitu PSAK 30: Sewa dan interpretasi terkait.

PSAK 73 introduces a comprehensive model for the identification of lease arrangements and accounting treatments for both lessors and lessees. PSAK 73 will supersede the current lease guidance including PSAK 30 Leases and the related interpretations when it becomes effective.

Page 19: PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk LAPORAN KEUANGAN

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Standar Akuntansi Baru (lanjutan) b. New Accounting Standards (continued)

- PSAK 73 “Sewa” (lanjutan) - PSAK 73 “Leases” (continued)

PSAK 73 membedakan kontrak sewa dan jasa berdasarkan apakah asset identifikasian dikendalikan oleh pelanggan. Perbedaan sewa operasi (off balance sheet) dan sewa pembiayaan (on balance sheet) dihapus untuk akuntansi penyewa,

dan digantikan oleh model di mana aset hak- guna dan liabilitas terkait harus diakui untuk semua sewa oleh lessee (yaitu semua pada on balance sheet) kecuali untuk sewa jangka pendek dan sewa aset bernilai rendah.

PSAK 73 distinguishes leases and service contracts on the basis of whether an identified asset is controlled by a customer. Distinctions of operating leases (off balance sheet) and finance leases (on balance sheet) are removed for lessee accounting, and is replaced by a model where a right-of-use asset and a corresponding liability have to be recognized for all leases by lessees (i.e. all on balance sheet) except for short-term leases and leases of low value assets.

Aset hak-guna awalnya diukur pada biaya perolehan dan kemudian diukur pada biaya perolehan (tunduk pada pengecualian tertentu) dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai, disesuaikan untuk setiap pengukuran kembali liabilitas sewa. Liabilitas sewa awalnya diukur pada nilai kini dari pembayaran sewa yang belum dibayarkan pada tanggal tersebut. Selanjutnya, liabilitas sewa disesuaikan antara lain dengan pembayaran bunga dan sewa, serta dampak modifikasi sewa. Dengan demikian, klasifikasi arus kas juga akan terpengaruh sebagai pembayaran sewa operasi berdasarkan PSAK 30 disajikan sebagai arus kas operasi; sedangkan berdasarkan model PSAK 73, pembayaran sewa akan dibagi menjadi bagian pokok dan bagian bunga yang akan disajikan masing-masing sebagai arus kas pendanaan dan operasi.

The right-of-use asset is initially measured at cost and subsequently measured at cost (subject to certain exceptions) less accumulated depreciation and impairment losses, adjusted for any remeasurement of the lease liability. The lease liability is initially measured at the present value of the lease payments that are not paid at that date. Subsequently, the lease liability is adjusted for interest and lease payment, as well as the impact of lease modifications, amongst others. Furthermore, the classification of cash flows will also be affected as operating lease payments under PSAK 30 are presented as operating cash flows; whereas under the PSAK 73 model, the lease payments will be split into a principal and an interest portion which will be presented as financing and operating cash flows respectively.

Berbeda dengan akuntansi penyewa, PSAK 73 secara substansial meneruskan persyaratan akuntansi pesewa dalam PSAK 30, dan tetap mensyaratkan pesewa untuk mengklasifikasikan sewa baik sebagai sewa operasi atau sewa pembiayaan.

In contrast to lessee accounting, PSAK 73 substantially carries forward the lessor accounting requirements in PSAK 30, and continues to require a lessor to classify a lease either as an operating lease or a finance lease.

Page 20: PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk LAPORAN KEUANGAN

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Standar Akuntansi Baru (lanjutan) b. New Accounting Standards (continued)

- Amandemen PSAK 15 - “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama: Kepentingan Jangka Panjang pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”

- Amendments to PSAK 15 “Investments in Associates and Joint Ventures: Long-term Interests in Associates and Joint Ventures”

Amendemen ini menambahkan paragraph 14A untuk mengatur bahwa entitas juga menerapkan PSAK 71 atas instrument keuangan pada entitas asosiasi atau ventura bersama dimana metode ekuitas tidak diterapkan. Hal ini termasuk kepentingan jangka panjang yang secara substansi membentuk bagian investasi neto entitas pada entitas asosiasi atau ventura bersama sebagaimana dimaksud dalam PSAK 15 paragraf 38.

This amendment adds paragraph 14A so that it stipulates that the entity also applies PSAK 71 to financial instruments in associates or joint ventures where the equity method is not applied. This includes long-term interests which substantially form part of the entity's net investment in associates or joint ventures as referred to in PSAK 15 paragraph 38.

- Amandemen PSAK 1 - "Penyajian Laporan Keuangan: Definisi Material" dan Amandemen PSAK 25 - "Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan: Definisi Material";

- Amendments to PSAK 1 - "Presentation of Financial Statements: Definition of Material" and Amendments to PSAK 25 - "Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors: Definition of Material".

Definisi yang baru menyatakan bahwa “Informasi adalah material jika menghilangkan, salah saji atau mengaburkannya yang diyakini dapat diharapkan untuk mempengaruhi keputusan yang dibuat oleh pengguna utama laporan keuangan tujuan umum yang dibuat berdasarkan laporan keuangan tersebut, yang menyediakan informasi keuangan tentang entitas pelaporan tertentu".

The new definition states that “Information is material if omitting, misstating or obscuring it could reasonably be expected to influence decisions that the primary users of general purpose financial statements make on the basis of those financial statements, which provide financial information about a specific reporting entity”.

Amandemen tersebut mengklarifikasi bahwa materialitas akan tergantung pada sifat atau besarnya informasi. Sebuah entitas perlu menilai apakah informasi tersebut, baik secara individu atau kombinasi dengan informasi lain, adalah material dalam konteks laporan keuangan. Salah saji informasi adalah material jika diyakini dapat diharapkan untuk mempengaruhi keputusan yang dibuat oleh pengguna utama.

The amendments clarify that materiality will depend on the nature or magnitude of information. An entity will need to assess whether the information, either individually or in combination with other information, is material in the context of the financial statements. A misstatement of information is material if it could reasonably be expected to influence decisions made by the primary users.

Perusahaan sedang menganalisa dampak penerapan standar akuntansi dan interpretasi tersebut di atas terhadap laporan keuangan Perusahaan.

The Company is still assessing the impact of these accounting standards and interpretations on the Company‟s financial statements.

Page 21: PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk LAPORAN KEUANGAN

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Klasifikasi Lancar dan Tidak Lancar c. Current and Non-current Classification

Kelompok usaha menyajikan aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan berdasarkan klasifikasi lancar/tidak lancar. Suatu aset disajikan lancar bila:

The Company presents assets and liabilities in the statement of financial position based on current/non-current classification. An asset is current when it is:

i) akan direalisasi, dijual atau dikonsumsi dalam siklus operasi normal,

ii) untuk diperdagangkan,

i) expected to be realized or intended to be sold or consumed in the normal operating cycle,

ii) held primarily for the purpose of trading, iii) akan direalisasi dalam 12 bulan setelah

tanggal pelaporan, atau kas atau setara kas kecuali yang dibatasi penggunaannya atau akan digunakan untuk melunasi suatu liabilitas dalam paling lambat 12 bulan setelah tanggal pelaporan.

iii) expected to be realized within 12 months after the reporting period, or cash or cash equivalent unless restricted from being exchanged or used to settle a liability for at least 12 months after the reporting period.

Seluruh aset lain diklasifikasikan sebagai tidak lancar.

All other assets are classified as non-current.

Suatu liabilitas disajikan lancar bila: A liability is current when it is:

i) akan dilunasi dalam siklus operasi normal,

ii) untuk diperdagangkan, iii) akan dilunasi dalam 12 bulan setelah

tanggal pelaporan, atau iv) tidak ada hak tanpa syarat untuk

menangguhkan pelunasannya dalam paling tidak 12 bulan setelah tanggal pelaporan.

i) expected to be settled in the normal operating cycle,

ii) held primarily for the purpose of trading, iii) due to be settled within 12 months after

the reporting period, or iv) there is no unconditional right to defer

the settlement of the liability for at least 12 months after the reporting period.

Seluruh liabilitas lain diklasifikasikan sebagai tidak lancar.

All other liabilities are classified as non-current.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diklasifikasikan sebagai aset dan liabilitas tidak lancar.

Deferred tax assets and liabilities are classified as non-current assets and liabilities.

d. Instrumen Keuangan d. Financial Instruments

Klasifikasi Classification

(i) Aset Keuangan (i) Financial Assets

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau (iv) aset keuangan tersedia untuk dijual, jika sesuai. Perusahaan menentukan klasifikasi atas aset keuangan pada saat pengakuan awal, dan jika diperbolehkan dan sesuai, mengevaluasi kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap akhir tahun keuangan.

Financial assets are classified as (i) financial assets at fair value through profit or loss, (ii) loans and receivables, (iii) held to maturity investments, or (iv) available for sale financial assets. The Company determines the classification of their financial assets at initial recognition, and if appropriate, re-evaluates the designation of such assets at each financial year end.

Page 22: PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk LAPORAN KEUANGAN

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued)

Klasifikasi (lanjutan) Classification (continued)

(i) Aset Keuangan (lanjutan) (i) Financial Assets (continued)

Aset keuangan Perusahaan terdiri dari kas dan bank, piutang usaha, dan piutang lain-lain yang diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.

The Company‟s financial assets consist of cash on hand and in banks, trade receivables, and other receivables that are classified as loans and receivables.

(ii) Liabilitas Keuangan (ii) Financial Liabilities

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai (i) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, (ii) liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi, atau (iii) derivatif. Perusahaan menentukan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.

Financial liabilities are classified as financial (i) liabilities at fair value through profit or loss or financial liabilities measured at amortized cost, (ii) as appropriate, or (iii) derivative. The Company determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.

Liabilitas keuangan Perusahaan terdiri dari utang usaha, utang lain-lain, beban akrual, liabilitas imbalan kerja jangka pendek, utang bank, dan utang pihak berelasi yang diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi.

The Company‟s financial liabilities consist of trade payables, other payables, accrued expenses, short-term employee benefits liabilities, bank loan, and due to related parties that are classified as financial liabilities measured at amortized cost.

Pengakuan dan Pengukuran Recognition and Measurement

(i) Aset Keuangan (i) Financial Assets

Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya dalam hal investasi yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset.

Financial assets are initially recognized at fair value in the case of investments not at fair value through profit or loss, plus transaction costs which are directly attributable. Measurement of financial assets after initial recognition depends on the classification of assets.

Pembelian atau penjualan aset keuangan yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar (pembelian yang lazim/reguler) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal Perusahaan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut.

Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the market place (regular way trades) are recognized on the trade date, i.e., the date that the Company commits to purchase or sell the assets.

Page 23: PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk LAPORAN KEUANGAN

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued)

Pengakuan dan Pengukuran (lanjutan) Recognition and Measurement (continued)

(i) Aset Keuangan (lanjutan) (i) Financial Assets (continued)

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat sebesar biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method.

Keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain ketika aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, dan melalui proses amortisasi.

Gains or losses are recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income, when the financial assets are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

(ii) Liabilitas Keuangan (ii) Financial Liabilities

Liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar, dalam hal pinjaman dan utang, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara

langsung.

Financial liabilities are recognized initially at fair value in the case of loans and borrowings, inclusive of directly attributable transaction costs.

Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi

Financial liabilities measured at amortized cost

Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, selanjutnya setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi, menggunakan suku bunga efektif kecuali jika dampak diskonto tidak material, maka dinyatakan pada biaya perolehan. Beban bunga diakui dalam “Beban keuangan” dalam laba rugi. Keuntungan atau kerugian diakui pada laba rugi ketika liabilitas keuangan tersebut dihentikan pengakuannya dan melalui proses amortisasi.

Financial liabilities measured at amortized cost are measured, subsequent to initial recognition, at amortized cost using the effective interest rate method unless the effect of discounting would be immaterial, in which case they are stated at cost. The related interest expense is recognized within “Finance Costs” in profit or loss. Gains and losses are recognized in profit or loss when the financial liabilities are derecognized as well as through the amortization process.

Page 24: PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk LAPORAN KEUANGAN

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued)

Saling Hapus Instrumen Keuangan Offsetting of Financial Instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat maksud untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.

Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.

Nilai Wajar dari Instrumen Keuangan Fair Value of Financial Instruments

Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi, jika ada, ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga penawaran atau permintaan (bid or ask prices) pada penutupan perdagangan pada akhir periode pelaporan.

The fair values of financial instruments that are actively traded in organized financial markets, if any, are determined by reference to quoted market bid or ask prices at the close of business at the end of the reporting period.

Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang berkeinginan dan memahami (recent arm‟s length market transactions); penggunaan nilai wajar terkini instrumen lain yang secara substansial sama; analisa arus kas yang didiskonto; atau model penilaian lain.

For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm‟s length market transactions; reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same; discounted cash flow analysis; or other valuation models.

Bila nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif tidak dapat ditentukan secara handal, aset keuangan tersebut diakui dan diukur pada nilai tercatatnya.

When the fair value of the financial instruments not traded in an active market cannot be reliably determined, such financial assets are recognized and measured at their carrying amounts.

Biaya Perolehan Diamortisasi dari Instrumen Keuangan

Amortized Cost of Financial Instruments

Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan atas penurunan nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih. Perhitungan tersebut mempertimbangkan premium atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.

Amortized cost is computed using the effective interest rate method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.

Page 25: PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk LAPORAN KEUANGAN

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued)

Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Assets

Setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

The Company assesses at the end of each reporting period whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired and impairment losses have occured if, and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred „loss event‟) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.

Aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi

Financial assets carried at amortized cost

Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan pertama kali menentukan apakah terdapat bukti objektif mengenai adanya penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual atau untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual terdapat bukti penurunan nilai secara kolektif.

For financial assets carried at amortized cost, the Company first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant.

Jika Perusahaan menentukan tidak terdapat bukti objektif mengenai adanya penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Perusahaan memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

If the Company determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment.

Page 26: PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk LAPORAN KEUANGAN

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued)

Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) Impairment of Financial Assets (continued)

Aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)

Financial assets carried at amortized cost (continued)

Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan dan piutang memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif terkini. Nilai tercatat aset tersebut berkurang melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian diakui dalam laba rugi.

If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the assets carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial assets original effective interest rate. If a loan has a variable interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognized in profit or loss.

Ketika aset tidak tertagih, nilai tercatat atas aset keuangan yang telah diturunkan nilainya dikurangi secara langsung atau jika ada suatu jumlah telah dibebankan ke akun cadangan penurunan nilai jumlah tersebut dihapusbukukan terhadap nilai tercatat aset keuangan tersebut.

When the asset becomes uncollectible, the carrying amount of the financial assets is reduced directly or if an amount was charged to the allowance account, the amounts charged to the allowance account are written off against the carrying value of the financial asset.

Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan penurunan nilai tersebut diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan, sepanjang nilai tercatat aset tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan dengan menyesuaikan akun cadangan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi.

If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed to the extent that the carrying amount of the asset does not exceed its amortized cost at the reversal date by adjusting the allowance account. The amount of the reversal is recognized in profit or loss.

Penerimaan kemudian atas piutang yang telah dihapusbukukan sebelumnya, jika pada periode berjalan dikreditkan dengan menyesuaikan pada akun cadangan penurunan nilai, sedangkan jika setelah akhir periode pelaporan dikreditkan sebagai pendapatan operasional lainnya.

Subsequent recoveries of previously written off receivables, if in the current period, are credited to the allowance accounts, but if after the reporting period, are credited to other operating income.

Page 27: PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk LAPORAN KEUANGAN

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

22

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued)

Penghentian Pengakuan Derecognition

(i) Aset Keuangan (i) Financial Assets

Suatu aset keuangan, atau mana yang berlaku, bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis, dihentikan pengakuannya pada saat:

A financial asset, or where applicable a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets, is derecognized when:

(a) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau mentransfer pengendalian atas aset; atau

(a) the contractual rights to receive cash flows from the financial asset have expired; or

(b) Perusahaan mentransfer hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan (i) secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.

(b) the Company‟s has transferred its contractual rights to receive cash flows from the financial asset or has assumed an obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement and either (i) has transferred substantially all the risks and rewards of the financial asset, or (ii) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset, but has transferred control of the financial asset.

Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur sebesar jumlah terendah dari jumlah tercatat aset dan jumlah maksimal dari pembayaran yang diterima Perusahaan yang mungkin harus dibayar kembali.

Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration that the Company could be required to repay.

Dalam hal ini, Perusahaan juga mengakui liabilitas terkait. Aset yang ditransfer dan liabilitas terkait diukur dengan dasar yang mencerminkan hak dan liabilitas yang masih dimiliki Perusahaan.

In that case, the Company also recognizes an associated liability. Transferred asset and the associated liability are measured on a basis that reflects the rights and obligations that the Company has retained.

Page 28: PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk LAPORAN KEUANGAN

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued)

Penghentian Pengakuan (lanjutan) Derecognition (continued)

(i) Aset Keuangan (lanjutan) (i) Financial Assets (continued)

Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari (i) pembayaran yang diterima, termasuk setiap aset baru yang diperoleh dikurangi setiap liabilitas baru yang harus ditanggung; dan (ii) setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

On derecognition of a financial asset in its entirety, the difference between the carrying amount and the sum of (i) the consideration received, including any new asset obtained less any new liability assumed; and (ii) any cumulative gain or loss that has been recognized directly in equity is recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income.

(ii) Liabilitas Keuangan (ii) Financial Liabilities

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kedaluwarsa.

A financial liability is derecognized when the obligation specified in the contract is discharged or cancelled or expired.

Ketika liabilitas keuangan saat ini digantikan dengan yang lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas ketentuan liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the statement of profit or loss and other comperehensive income.

e. Kas dan Bank e. Cash on Hand and in Banks

Kas dan bank dalam laporan posisi keuangan terdiri dari kas yang tidak dijaminkan atau dibatasi penggunaannya dan memiliki risiko tidak signifikan terhadap perubahan nilai.

Cash on hand and in banks in the statement of financial position consist of cash which are neither pledged as collateral nor restricted for use and are subject to an insignificant risk of changes in value.

Page 29: PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk LAPORAN KEUANGAN

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

24

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi f. Transactions with Related Parties

Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan:

A related party is a person or entity that is related to the Company:

a. Orang atau anggota keluarga dekatnya yang mempunyai relasi dengan Perusahaan jika orang tersebut: (i) memiliki pengendalian atau

pengendalian bersama atas Perusahaan;

(ii) memiliki pengaruh signifikan atas Perusahaan; atau

(iii) personil manajemen kunci Perusahaan atau entitas induk Perusahaan.

a. A person or a close member of that person‟s family is related to the Company if that person: (i) has control or joint control over the

Company;

(ii) has significant influence over the Company; or

(iii) is a member of the key management personnel of the Company or of a parent of the Company.

b. Suatu entitas berelasi dengan Perusahaan jika memenuhi salah satu hal berikut: (i) entitas dan Perusahaan adalah

anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lainnya);

b. An entity is related to the Company if any of the following conditions applies: (i) the entity and the Company are

members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others);

(ii) satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya);

(iii) kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;

(iv) satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga;

(v) entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Perusahaan atau entitas yang terkait dengan Perusahaan.

(vi) entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf a);

(ii) one entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member);

(iii) both entities are joint ventures of the same third party;

(iv) one entity is a joint venture of a

third entity and the other entity is an associate of the third entity;

(v) the entity is a post-employment

defined benefit plan for the benefit of employees of either the Company or an entity related to the Company.

(vi) the entity is controlled or jointly controlled by a person identified in a);

Page 30: PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk LAPORAN KEUANGAN

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

25

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (lanjutan)

f. Transactions with Related Parties (continued)

b. Suatu entitas berelasi dengan Perusahaan jika memenuhi salah satu hal berikut: (lanjutan)

b. An entity is related to the Company if any of the following conditions applies: (continued)

(vii) orang yang diidentifikasi dalam huruf a) i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas); atau

(vii) a person identified in a) i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity); or

(viii) entitas, atau anggota dari kelompok yang mana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada Perusahaan atau kepada entitas induk dari Perusahaan.

(viii) the entity, or any member of a group of which it is a part, provides key management personnel services to the Company or to the parent of the Company.

Transaksi signifikan yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan yang sama dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan.

Significant transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the financial statements.

g. Beban Dibayar di Muka dan Uang Muka g. Prepaid Expenses and Advances

Biaya dibayar di muka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortized and charged to operations over the periods benefited using the straight-line method.

Uang muka pembelian aset tetap disajikan sebagai bagian dari aset tidak lancar dalam laporan posisi keuangan karena diharapkan akan direalisasi 12 bulan setelah periode pelaporan.

Advances for purchase of property and equipment are presented as part of non-current assets in the statement of financial position as it is expected to be realized 12 months after the reporting period.

h. Pajak Penghasilan h. Income Tax

Beban pajak penghasilan terdiri dari pajak final. Beban pajak final diakui dalam laporan laba rugi sebagai bagian dari “Beban Pajak Penghasilan”.

Income tax expense consists of final tax. Final tax expenses are recognized in profit or loss as part of “Income Tax Expense”.

Pajak final (Pajak Penghasilan - Pasal 15) Final tax (Income Tax - Article 15)

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 416/KMK.04/1996 tanggal 14 Desember 1996 dan Surat Edaran Direktorat Jenderal Pajak No. 29/PJ.4/1996 tanggal 13 Agustus 1996, pendapatan dari jasa pengangkutan dan sewa kapal yang diterima Wajib Pajak Dalam Negeri dikenai pajak bersifat final sebesar 1,2% dari pendapatan yang diterima Wajib Pajak Dalam Negeri, serta biaya sehubungan dengan kegiatan di atas tidak dapat dikurangkan untuk tujuan perhitungan pajak penghasilan.

Based on the Decree No. 416/KMK.04/1996 dated December 14, 1996 of the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia and the Circular Letter of the Directorate General of Tax No. 29/PJ.4/1996 dated August 13, 1996, revenues from transport and vessels rental received by taxpayers are subjected to final tax of 1.2% of income earned by taxpayers, and costs associated with the above activities are not deductible for income tax purposes.

Page 31: PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk LAPORAN KEUANGAN

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

26

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h. Pajak Penghasilan (lanjutan) h. Income Tax (continued)

Pajak final (Pajak Penghasilan - Pasal 15) (lanjutan)

Final tax (Income Tax - Article 15) (continued)

Beban pajak penghasilan periode berjalan sehubungan dengan penghasilan yang dikenai pajak penghasilan final diakui secara proporsional dengan jumlah pendapatan yang diakui pada periode berjalan untuk tujuan akuntansi.

Current period income tax expense in respect of income subject to final tax is recognized proportionately with the amount of revenue recognized in the current period for accounting purposes.

Selisih antara jumlah pajak penghasilan final yang telah dibayar dengan jumlah yang dibebankan sebagai beban pajak penghasilan final pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain diakui sebagai pajak dibayar di muka (utang pajak) dalam laporan posisi keuangan.

The difference between the final income tax that has been paid with the amount charged as final income tax expense in the statement of profit or loss and other comprehensive income is recognized as prepaid tax (tax payable) in the statement of financial position.

i. Beban Ditangguhkan i. Deferred Charges

Beban-beban yang terjadi sehubungan dergan rencana Entitas Induk untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham ditangguhkan dan akan disajikan sebagai pengurang akun Tambahan Modal Disetor setelah proses Penawaran Umum Perdana Saham dilaksanakan.

Expenses incurred in connection with the Company‟s plans to conduct Initial Public Offering were deferred and will be presented as deduction from Additional Paid-in Capital account after the Initial Public Offering is conducted.

j. Aset Tetap j. Property and equipment

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya perbaikan dan pemeliharaan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya.

Property and equipment are stated at cost less accumulated depreciation and any impairment loss. Such cost includes the cost of replacing part of the property and equipment when the cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the assets as a replacement if the recognition criteria are met. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in profit or loss as incurred.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap, sebagai berikut:

Depreciation is computed using the straight-line method over the estimated useful lives of the assets as follows:

Tahun/Years

Armada kapal laut 16 - 20 Fleet Kendaraan 4 - 8 Vehicles Mesin dan peralatan 4 Machineries and equipment

Inventaris kantor 4 Office supplies

Page 32: PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk LAPORAN KEUANGAN

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

27

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

j. Aset Tetap (lanjutan) j. Property and equipment (continued)

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset diakui dalam laporan laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.

The carrying value of property and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use. Any gain or loss arising on derecognition of the assets is charged to profit or loss in the year the assets is derecognized.

Nilai residu, estimasi masa manfaat dan metode penyusutan direview dan disesuaikan, setiap akhir tahun, bila diperlukan.

The residual values, estimated useful lives, and depreciation method are reviewed and adjusted, at year end, if necessary.

k. Imbalan Kerja k. Employee Benefits

Efektif tanggal 1 Januari 2019, Perusahaan menerapkan Amandemen PSAK 24, “Imbalan Kerja tentang Amendemen, Kurtailmen, atau Penyelesaian Program.”

Effective January 1, 2019, the Company adopted Amendments to PSAK 24, “Employee Benefits: Plan Amendment, Curtailment or Settlement”.

Amendemen ini mengklarifikasi bahwa biaya jasa lalu (atau keuntungan atau kerugian atas penyelesaian) dihitung dengan mengukur liabilitas (aset) imbalan pasti menggunakan asumsi aktuarial kini dan membandingkan imbalan yang ditawarkan dalam program dan aset program sebelum dan setelah amendemen, (atau kurtailmen atau penyelesaian program) tetapi tidak mempertimbangkan dampak batas atas asset (yang mungkin timbul ketika program imbalan pasti dalam keadaan surplus). PSAK 24 secara jelas mengatur bahwa dampak perubahan dari batas atas aset yang timbul dari perubahan program (atau kurtailmen atau penyelesaian) ditentukan dalam tahap kedua dan diakui secara normal di penghasilan komprehensif lain.

The amendments clarify that the past service cost (or of the gain or loss on settlement) is calculated by measuring the defined benefit liability (asset) using updated assumptions and comparing benefits offered and plan assets before and after the plan amendment (or curtailment or settlement) but ignoring the effect of the asset ceiling (that may arise when the defined benefit plan is in a surplus position). PSAK 24 is now clear that the change in the effect of the asset ceiling that may result from the plan amendment (or curtailment or settlement) is determined in a second step and is recognized in the normal manner in other comprehensive income.

Paragraf yang berkaitan dengan pengukuran biaya jasa kini dan bunga neto atas liabilitas (aset) manfaat pasti juga telah diamandemen. Perusahaan sekarang disyaratkan untuk menggunakan asumsi yang diperbarui dari pengukuran kembali tersebut untuk menentukan biaya jasa kini dan bunga neto untuk sisa periode pelaporan setelah perubahan program.

The paragraphs that relate to measuring the current service cost and the net interest on the net defined benefit liability (asset) have also been amended. The Company will now be required to use the updated assumptions from this remeasurement to determine current service cost and net interest for the remainder of the reporting period after the change to the plan.

Page 33: PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk LAPORAN KEUANGAN

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

28

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

k. Imbalan Kerja (lanjutan) k. Employee Benefits (continued)

Dalam hal bunga neto, amandemen telah menjelaskan bahwa untuk periode setelah amandemen program, bunga neto dihitung dengan mengalikan liabilitas (aset) manfaat pasti neto sebagaimana telah diukur kembali berdasarkan PSAK 24.99 dengan tingkat diskonto yang digunakan dalam pengukuran kembali (juga memperhitungkan dampak kontribusi dan pembayaran manfaat terhadap liabilitas (aset) manfaat pasti).

In the case of the net interest, the amendments make it clear that for the period post plan amendment, the net interest is calculated by multiplying the net defined benefit liability (asset) as remeasured under PSAK 24.99 with the discount rate used in the remeasurement (also taking into account the effect of contributions and benefit payments on the net defined benefit liability (asset)).

Penerapan dari amandemen PSAK 24 tidak memiliki dampak signifikan terhadap laporan keuangan.

The adoption of Amendments to PSAK 24 has no significant impact on the financial statements.

Imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits

Imbalan kerja jangka pendek adalah imbalan kerja yang jatuh tempo dalam jangka waktu dua belas bulan setelah akhir periode pelaporan dan diakui pada saat pekerja telah memberikan jasa kerjanya. Kewajiban diakui ketika karyawan memberikan jasa kepada perusahaan dimana semua perubahan pada nilai bawaan dari kewajiban diakui pada laba rugi.

Short term employee benefits are employee benefits which are due for payment within twelve months after the reporting period and recognized when the employees have rendered this related service. Liabilities are recognized when the employee renders services to the Company where all changes in the carrying amount of the liability are recognized in profit or loss.

Manfaat imbalan pasti Defined benefit plan

Perusahaan mengakui kewajiban imbalan kerja yang tidak didanai sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003, tanggal 25 Maret 2003. Beban pensiun berdasarkan program dana pensiun manfaat pasti Perusahaan ditentukan melalui perhitungan aktuaria secara periodik dengan menggunakan metode projected-unit credit dan menerapkan asumsi atas tingkat diskonto, hasil atas aset program dan tingkat kenaikan manfaat pasti pensiun tahunan.

The Company recognized unfunded employee benefits liability in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (the “Labor Law”). Pension costs under the Company‟s defined benefit pension plans are determined by periodic actuarial calculation using the projected-unit-credit method and applying the assumptions on discount rate, return on plan assets and annual rate of increase in compensation.

Pengukuran kembali, terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuarial, perubahan dampak batas atas aset (jika ada) dan dari imbal hasil atas aset program (tidak termasuk bunga), yang tercermin langsung dalam laporan posisi keuangan yang dibebankan atau dikreditkan ke penghasilan komprehensif lain periode terjadinya untuk mencerminkan nilai penuh dari defisit dan surplus program. Pengukuran kembali diakui dalam penghasilan komprehensif lain tercermin segera dalam saldo laba dan tidak akan direklasifikasi ke laba rugi.

Remeasurement, comprising actuarial gains and losses, the effect of the changes to the asset ceiling (if applicable) and the return on plan assets (excluding interest), is reflected immediately in the statement of financial position with a charge or credit recognized in other comprehensive income in the period in which they occur in order for the net pension asset or liability recognized in the statement of financial position to reflect the full value of the plan deficit and surplus. Remeasurement recognized in other comprehensive income is reflected immediately in retained earnings and will not be reclassified to profit or loss.

Page 34: PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk LAPORAN KEUANGAN

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

29

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

k. Imbalan Kerja (lanjutan) k. Employee Benefits (continued)

Manfaat imbalan pasti (lanjutan) Defined benefit plan (continued)

Seluruh biaya jasa lalu diakui pada saat yang lebih dulu antara ketika amandemen/ kurtailmen terjadi atau ketika biaya restrukturisasi atau pemutusan hubungan kerja diakui.

All past service costs are recognized at the earlier of when the amendment or curtailment occurs and when the related restructuring or termination costs are recognized.

Bunga neto dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto terhadap liabilitas atau aset imbalan pasti neto. Biaya imbalan pasti dikategorikan sebagai berikut:

Net interest is calculated by applying the discount rate to the net defined benefit liability or asset. Defined benefit costs are categorized as follows:

Biaya jasa (termasuk biaya jasa kini, biaya jasa lalu serta keuntungan dan kerugian kurtailmen dan penyelesaian)

Beban atau pendapatan bunga neto

Pengukuran kembali

Service cost (including current service cost, past service cost, as well as gains and losses on curtailments and settlements)

Net interest expense or income

Remeasurement

Perusahaan menyajikan dua komponen pertama dari biaya imbalan pasti di laba rugi, Keuntungan dan kerugian kurtailmen dicatat sebagai biaya jasa lalu.

The Company presents the first two components of defined benefit costs in profit or loss. Curtailment gains and losses are accounted for as past service costs.

l. Provisi l. Provisions

Provisi diakui jika Perusahaan memiliki liabilitas kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif), sebagai akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinan penyelesaian liabilitas tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah liabilitas tersebut dapat dibuat. Ketika Perusahaan mengharapkan sebagian atau seluruh provisi diganti, maka penggantian tersebut diakui sebagai aset yang terpisah tetapi hanya pada saat timbul keyakinan pengantian pasti diterima. Beban yang terkait dengan provisi disajikan secara neto setelah dikurangi jumlah yang diakui sebagai penggantiannya.

Provisions are recognized when the Company has a present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation. Where the Company expects some or all of a provision to be reimbursed, the reimbursement is recognized as a separate asset but only when the reimbursement is virtually certain. The expense relating to any provision is presented in the profit or loss net of any reimbursement.

Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika kemungkinan besar tidak terjadi arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi untuk menyelesaikan liabilitas tersebut, maka provisi dibatalkan.

Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.

Page 35: PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk LAPORAN KEUANGAN

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

30

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

m. Pengakuan Pendapatan dan Beban m. Revenue and Expense Recognition

Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh Perusahaan dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Perusahaan mengevaluasi pengakuan pendapatan dengan kriteria tertentu dalam rangka untuk menentukan apakah bertindak sebagai prinsipal atau agen. Perusahaan telah menyimpulkan bertindak sebagai prinsipal dalam semua pengaturan pendapatan. Kriteria khusus pengakuan berikut juga harus dipenuhi sebelum pendapatan dan beban bunga diakui:

Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Company and the revenue can be reliably measured. Revenue is measured at the fair value of the consideration received, excluding discounts, rebates and Value Added Taxes (VAT). The Company assesses its revenue arrangements against specific criteria in order to determine if it is acting as principal or agent. The Company has concluded that it is acting as a principal in all of its revenue arrangements. The following specific recognition criteria must also be met before revenue and expense are recognized:

Pendapatan Jasa Rendering of services

Pendapatan dari jasa penyewaan kapal tongkang diakui saat jasa telah diberikan, dimana jumlah tercatat dapat diukur dengan andal.

Revenue from barge rental service is recognized upon the service is rendered, which the carrying value can be reliably measured.

Pendapatan Sewa Rental income

Pendapatan sewa kapal diakui sesuai dengan periode yang sudah berjalan pada tahun yang bersangkutan. Pendapatan yang diterima di muka ditangguhkan, dicatat sebagai akun "pendapatan diterima di muka", dan diakui sebagai pendapatan secara berkala sesuai dengan kontrak yang berlaku.

Fleet rental income is recognized in accordance with the current period for the year concerned. Income received in advance are deferred, recorded as "unearned revenues" accounts, and are recognized as periodic income in accordance with the applicable contract.

Pendapatan keuangan Finance income

Pendapatan bunga dan beban bunga dari instrumen keuangan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain secara akrual menggunakan metode suku bunga efektif.

Interest income and interest expense for all financial instruments are recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income on accrual basis using the effective interest rate method.

Beban Expenses

Beban diakui sesuai manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (dasar akrual).

Expenses are recognized when incurred (accrual basis).

n. Sewa n. Leases

Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa lainnya, yang tidak memenuhi kriteria tersebut, diklasifikasikan sebagai sewa operasi.

Leases are classified as finance leases whenever the terms of the lease transfer substantially all the risks and rewards of ownership to the lessee. All other leases are classified as operating leases.

Page 36: PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk LAPORAN KEUANGAN

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

n. Sewa (lanjutan) n. Leases (continued)

Sebagai lessee As lessee

Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang dapat lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat aset yang dinikmati pengguna. Sewa kontinjen diakui sebagai beban di dalam periode terjadinya.

Operating lease payments are recognized as an expense on a straight-line basis over the lease term, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed. Contingent rentals arising under operating leases are recognized as an expense in the period in which they are incurred.

Dalam hal insentif diperoleh dalam sewa operasi, insentif tersebut diakui sebagai liabilitas. Keseluruhan manfaat dari insentif diakui sebagai pengurangan dari biaya sewa dengan dasar garis lurus kecuali terdapat dasar sistematis lain yang lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat yang dinikmati pengguna.

In the event that lease incentives are received to enter into operating leases, such incentives are recognized as a liability. The aggregate benefit of incentives is recognized as a reduction of rental expense on a straight-line basis, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed.

Sebagai lessor As lessor

Dalam sewa pembiayaan, jumlah terutang oleh lessee diakui sebagai piutang sebesar jumlah yang sama dengan investasi sewa neto Perusahaan. Pengakuan penghasilan sewa pembiayaan dialokasikan pada periode akuntansi yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi bersih lessor.

Amounts due from lessees under finance leases are recorded as receivables at the amount of the Company‟s net investment in the leases. Finance lease income is allocated to accounting periods so as to reflect a constant periodic rate of return on the net investment outstanding in respect of the leases.

Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Biaya langsung awal yang terjadi dalam proses negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan dalam jumlah tercatat aset sewaan dan diakui dengan dasar garis lurus selama masa sewa.

Rental income from operating leases is recognized on a straight-line basis over the term of the relevant lease. Initial direct costs incurred in negotiating and arranging an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized on a straight-line basis over the lease term.

o. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan o. Impairment of Non-financial Assets

Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset diperlukan, maka Perusahaan membuat estimasi formal nilai terpulihkan aset tersebut.

The Company assesses at each reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset is required, the Company makes an estimate of the asset‟s recoverable amount.

Page 37: PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk LAPORAN KEUANGAN

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

32

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

o. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan (lanjutan)

o. Impairment of Non-financial Assets (continued)

Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau Unit Penghasil Kas (UPK) dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang dilanjutkan diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain sebagai rugi penurunan nilai.

An asset‟s recoverable amount is the higher of the asset‟s or its CGU‟s fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income as “impairment losses”.

Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar terkini atas nilai waktu dari uang dan risiko spesifik dari aset. Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Perusahaan menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikasi nilai wajar yang tersedia.

In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pretax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.

Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk suatu aset mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.

An assessment is made at each reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated.

Page 38: PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk LAPORAN KEUANGAN

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

33

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

o. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan (lanjutan)

o. Impairment of Non-financial Assets (continued)

Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.

A previously recognized impairment loss for an asset is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset‟s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset‟s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi atas penurunan nilai aset non-keuangan pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018.

Management believes that there is no indication of potential impairment in values of non-financial assets as of December 31, 2019 and 2018.

p. Laba per Saham p. Earnings per Share

Jumlah laba per saham dasar dihitung dengan membagi total laba periode berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada periode yang bersangkutan.

Basic earnings per share are computed by dividing the total income for the period by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the period.

Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi total laba periode berjalan dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan ditambah jumlah saham rata-rata tertimbang yang akan diterbitkan pada saat pengkonversian instrumen berpotensi saham biasa yang bersifat dilusi menjadi saham biasa.

Diluted earnings per share are computed by dividing the total income for the period by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the period plus the weighted average number of ordinary shares that would be issued on conversion of all the dillutive potential ordinary shares into ordinary shares.

Page 39: PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk LAPORAN KEUANGAN

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

34

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

q. Pengukuran Nilai Wajar q. Fair Value Measurement

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur di antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Pengukuran nilai wajar didasarkan pada asumsi bahwa transaksi untuk menjual aset atau mengalihkan liabilitas akan terjadi:

Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date. The fair value measurement is based on the presumption that the transaction to sell the asset or transfer the liability takes place either:

1. di pasar utama untuk aset atau liabilitas tersebut atau;

2. jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan untuk aset atau liabilitas tersebut.

1. in the principal market for the asset or liability or;

2. in the absence of a principal market, in the most advantageous market for the asset or liability.

Pasar utama atau pasar yang paling menguntungkan harus bisa diakses oleh Perusahaan.

The pricipal or the most advantegous market must be accessible to the Company.

Nilai wajar aset atau liabilitas diukur menggunakan asumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga aset atau liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalam kepentingan ekonomi terbaiknya.

The fair value of an asset or a liability is measured using the assumptions that market participants would use when pricing the asset or liability, assuming that market participant act in their best economic interest.

Pengukuran nilai wajar aset nonkeuangan memperhitungkan kemampuan pelaku pasar untuk menghasilkan manfaat ekonomik dengan menggunakan aset dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya, atau dengan menjualnya kepada pelaku pasar lain yang akan menggunakan aset tersebut dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya.

A fair value measurement of a nonfinancial asset takes into account a market participant's ability to generate economic benefits by using the asset in its highest and best use or by selling it to another market participant that would use the asset in its highest and best use.

Perusahaan menggunakan teknik penilaian yang sesuai dalam keadaan dan dimana data yang memadai tersedia untuk mengukur nilaiwajar, memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.

The Company uses valuation techniques that are appropriate in the circumstances and for which sufficient data are available to measure fair value, maximizing the use of relevant observable inputs and minimizing the use of unobservable inputs.

Seluruh aset dan liabilitas, baik yang diukur pada nilai wajar, atau dimana nilai wajar aset atau liabilitas tersebut diungkapkan, dikategorikan dalam hirarki nilai wajar, berdasarkan level input terendah yang signifikan terhadap keseluruhan pengukuran, sebagai berikut:

All assets and liabilities for which fair value is measured or disclosed in the financial statements are categorized within the fair value hierarchy, described as follows, based on the lowest able input that is significant to fair value measurement as a whole:

Page 40: PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk LAPORAN KEUANGAN

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

35

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

q. Pengukuran Nilai Wajar (lanjutan) q. Fair Value Measurement (continued)

1. Tingkat 1 - Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) dipasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik;

1. Level 1 - Quoted (unadjusted) market prices in active markets for identical assets or liabilities;

2. Tingkat 2 - Teknik penilaian dimana level input terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar dapat diobservasi, baik secara langsung maupun tidak langsung;

2. Level 2 - Valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is directly or indirectly observable;

3. Tingkat 3 - Teknik penilaian dimana level input terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar tidak dapat diobservasi.

3. Level 3 - Valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is unobservable.

Untuk aset dan liabilitas yang diukur pada nilai wajar secara berulang dalam laporan keuangan, maka Perusahaan menentukan apakah telah terjadi transfer di antara tingkat hirarki nilai wajar dengan cara menilai kembali pengkategorian tingkat nilai wajar (berdasarkan tingkat input terendah yang signifikan terhadap keseluruhan pengukuran) pada setiap akhir periode pelaporan.

For assets and liabilities that are recognized in the financial statements on a recurring basis, the Company determines whether transfers have occurred between levels in the hierarchy by re­ assessing categorization (based on the lowest level input that is significant to the fair value measurement as a whole) at the end of each reporting period.

r. Informasi Segmen r. Segment Information

Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Perusahaan yang secara regular direview oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi.

Operating segments are identified on the basis of internal reports about components of the Company that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances.

Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:

An operating segment is a component of an entity:

a. yang terlibat dalam aktivitas bisnis untuk memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);

b. yang hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan

c. dimana tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.

a. that engages in business activities from which it may earn revenues and incurred expenses (including revenues and expenses relating to the transactions with other components of the same entity);

b. whose operating results are reviewed regularly by the entity‟s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and

c. for which discrete financial information is available.

Page 41: PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk LAPORAN KEUANGAN

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

36

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

r. Informasi Segmen (lanjutan) r. Segment Information (continued)

Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan penillaian kinerja mereka terfokus pada kategori dari setiap produk.

Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resource allocation and assessment of performance is more specifically focused on the category of each product.

Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk hal-hal yang dapat diatribusikan secara langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang memadai untuk segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar perusahaan dieliminasi.

Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. They are determined before intra-group balances and intragroup transactions are eliminated.

Seluruh pendapatan Perusahaan merupakan pendapatan yang berasal dari jasa pelayaran dalam negeri untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, sehingga tidak terdapat breakdown

per segmen operasi.

All of the Company‟s revenues are obtained from domestic shipping service for the years ended December 31, 2019 and 2018, so there is no breakdown per operating segment.

s. Peristiwa setelah Periode Pelaporan s. Events after the Reporting Period

Peristiwa setelah periode pelaporan yang memberikan informasi tambahan tentang posisi Peusahaan pada periode pelaporan (menyesuaikan peristiwa) tercermin dalam laporan keuangan. Peristiwa setelah periode pelaporan yang tidak menyesuaikan peristiwa, jika ada, diungkapkan ketika material terhadap laporan keuangan.

Events after the reporting period that provide additional information about the Company‟s position at the reporting period (adjusting events) are reflected in the financial statements. Events after the reporting period that are not adjusting events, if any, are disclosed when material to the financial statements.

t. Interpretasi dan Penyesuaian Tahunan 2018

t. 2018 Interpretations and Annual Improvements

Dalam tahun berjalan, Perusahaan telah menerapkan standar dan sejumlah amendemen/ penyesuaian/interpretasi PSAK yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2019.

In the current year, the Company has applied standards and a number of amendments/ improvements to PSAK that are relevant to its operations and effective for accounting period beginning on or after January 1, 2019.

- ISAK 34, “Ketidakpastian dalam Perlakuan Pajak Penghasilan”

- ISAK 34, “Uncertainty over Income Tax Treatments”

Interpretasi ini memberikan panduan dalam penentuan akuntansi posisi pajak ketika terdapat ketidakpastian dalam perlakuan pajak penghasilan.

The interpretation provides guidance on determining the accounting tax position when there is uncertainty over income tax treatments.

Page 42: PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk LAPORAN KEUANGAN

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

37

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

t. Interpretasi dan Penyesuaian Tahunan 2018 (lanjutan)

t. 2018 Interpretations and Annual Improvements (continued)

- ISAK 34, “Ketidakpastian dalam Perlakuan Pajak Penghasilan” (lanjutan)

- ISAK 34, “Uncertainty over Income Tax Treatments” (continued)

Interpretasi ini mensyaratkan entitas untuk: The interpretation requires an entity to:

menentukan apakah perlakuan pajak tidak pasti dipertimbangkan secara terpisah atau bersamaan dengan perlakuan pajak tidak pasti lainnya; dan

determine whether uncertain tax positions are assessed separately or as a group; and

menilai apakah besar kemungkinan otoritas perpajakan akan menerima perlakuan pajak tidak pasti yang digunakan oleh entitas atau yang direncanakan untuk digunakan dalam penyampaian Surat Pemberitahuan pajak penghasilannya:

assess whether it is probable that a tax authority will accept an uncertain tax treatment used, or proposed to be used, by an entity in its income tax filings:

jika besar kemungkinan otoritas perpajakan akan menerima perlakuan pajak tidak pasti, maka entitas menentukan akuntansi posisi pajak secara konsisten dengan perlakuan pajak yang digunakan atau yang direncanakan untuk digunakan dalam penyampaian Surat Pemberitahuan pajak penghasilannya.

jika besar kemungkinan otoritas perpajakan tidak akan menerima perlakuan pajak tidak pasti, maka entitas merefleksikan dampak ketidakpastian tersebut dalam menentukan akuntansi posisi pajak.

If probable, the entity should determine its accounting tax position consistently with the tax treatment used or planned to be used in its income tax filings.

If not probable, the entity should reflect the effect of uncertainty in determining its accounting tax position.

- PSAK 26 (penyesuaian), “Biaya Pinjaman”

- PSAK 26 (improvement), “Borrowing Costs”

Amendemen ini mengklarifikasi bahwa jika saldo pinjaman yang didapatkan secara spesifik masih terutang setelah aset terkait siap untuk digunakan sesuai dengan intensinya atau dijual, pinjaman itu menjadi bagian dari dana yang dipinjam secara umum ketika menghitung tingkat kapitalisasi pada pinjaman secara umum.

The amendments clarify that if any specific borrowing remains outstanding after the related asset is ready for its intended use or sale, that borrowing becomes part of the funds that an entity borrows generally when calculating the capitalization rate on general borrowings.

- PSAK 46 (penyesuaian), “Pajak Penghasilan”

- PSAK 46 (improvement), “Income Taxes”

Amendemen ini mengklarifikasi bahwa suatu entitas harus mengakui konsekuensi pajak penghasilan atas dividen dalam laba rugi, penghasilan komprehensif lain atau ekuitas sesuai dengan di mana entitas awalnya mengakui transaksi yang menghasilkan laba yang dapat didistribusikan tersebut. Ini diterapkan terlepas dari apakah tarif pajak yang berbeda berlaku untuk laba yang didistribusikan dan tidak didistribusikan.

The amendments clarify that an entity should recognize the income tax consequences of dividends in profit or loss, other comprehensive income or equity according to where the entity originally recognized the transactions that generated the distributable profits. This is the case irrespective of whether different tax rates apply to distributed and undistributed profits.

Page 43: PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk LAPORAN KEUANGAN

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

38

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

t. Interpretasi dan Penyesuaian Tahunan 2018 (lanjutan)

t. 2018 Interpretations and Annual Improvements (continued)

Penerapan dari interpretasi dan penyesuaian-penyesuaian tahunan 2018 tidak memiliki dampak signifikan terhadap laporan keuangan.

The adoption of the 2018 interpretations and annual improvements has no significant impact on the financial statements.

3. PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN SUMBER UTAMA KETIDAKPASTIAN ESTIMASI

3. CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS AND KEY SOURCES OF ESTIMATION UNCERTAINTY

Penyusunan laporan keuangan Perusahaan mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dan pengungkapan yang terkait, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.

The preparation of the Company‟s financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts herein, and the related disclosures, at the end of the reporting period. However, uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset or liability affected in future periods.

Pertimbangan Judgments

Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan, manajemen telah membuat keputusan berikut, yang memiliki pengaruh paling signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan:

In the process of applying the Company‟s accounting policies, management has made the following judgments, which have the most significant effect on the amounts recognized in the financial statements:

Kelangsungan Usaha Going concern

Manajemen Perusahaan telah melakukan penilaian terhadap kemampuan Perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan usaha dan menilai keyakinan bahwa Perusahaan memiliki sumber daya untuk melanjutkan bisnis di masa mendatang. Selain itu, manajemen menilai tidak adanya ketidakpastian material yang dapat menimbulkan keraguan signifikan terhadap kemampuan Perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan usahanya. Oleh karena itu, laporan keuangan dilanjutkan untuk disusun atas basis kelangsungan usaha. Rincian terkait masalah ini diungkapkan dalam Catatan 27.

The Company‟s management has made an assessment of the Company‟s ability to continue as a going concern and is satisfied that the Company has the resources to continue in business for the foreseeable future. Furthermore, the management is not aware of any material uncertainties that may cast significant doubt upon the Company‟s ability to continue as a going concern. Therefore, the financial statements continue to be prepared on the going concern basis. Details related to this matter are disclosed in Note 27.

Klasifikasi Instrumen Keuangan Classification of Financial Instruments

Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK 55 dipenuhi. Dengan demikian, aset dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan seperti diungkapkan pada Catatan 2d.

The Company determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK 55. Accordingly, the financial assets and liabilities are accounted for in accordance with the Company‟s accounting policies disclosed in Note 2d.

Page 44: PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk LAPORAN KEUANGAN

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

39

3. PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN SUMBER UTAMA KETIDAKPASTIAN ESTIMASI (lanjutan)

3. CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS AND KEY SOURCES OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)

Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued)

Penentuan Mata Uang Fungsional Determination of Functional Currency

Mata uang fungsional Perusahaan adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana Perusahaan beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban dari jasa yang diberikan. Berdasarkan penilaian manajemen Perusahaan, mata uang fungsional adalah Rupiah.

The functional currency of the Company is the currency of the primary economic environment in which the Company operates. It is the currency that mainly influences the revenue and cost of rendering services. Based on the Company‟s management assessment, the Company‟s functional currency is Rupiah.

Sewa Lease

Perusahaan mempunyai perjanjian-perjanjian sewa dimana Perusahaan bertindak sebagai lessee untuk sewa kapal. Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat risiko dan manfaat yang signifikan dari aset sewa yang dialihkan berdasarkan PSAK 30 “Sewa”, yang mensyaratkan Perusahaan untuk membuat pertimbangan dengan estimasi dari pengalihan risiko dan manfaat terkait dengan kepemilikan aset.

The Company has several lease agreements where the Company acts as lessee in respect of rentals of vessel. The Company evaluates whether significant risk and rewards of ownership of the leased assets are transferred based on PSAK 30 “Leases”, which requires the Company to make judgment and estimates of the transfer of risks and rewards related to the ownership of assets.

Berdasarkan hasil penelaahan yang dilakukan Perusahaan atas perjanjian sewa kapal yang ada saat ini, maka sewa kapal diklasifikasikan sebagai sewa operasi.

Based on the review performed by the Company for the current rental agreements of vessel, the rentals of vessel are classified as operating leases.

Komitmen Sewa Operasi - Sebagai Lessor Operating Lease Commitments - as lessor

Perusahaan telah mengadakan perjanjian sewa kapal laut. Perusahaan telah menentukan, berdasarkan evaluasi dari persyaratan dan kondisi perjanjian, bahwa Perusahaan mempertahankan semua risiko dan manfaat signifikan dari kepemilikan kapal ini dan mengakui kontrak tersebut sebagai sewa operasi.

The Company has entered into fleet leases. The Company has determined, based on an evaluation of the terms and conditions of the arrangements, that it retains all the significant risks and rewards of ownership of these fleet and accounts for the contracts as operating leases.

Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions

Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama lain dalam mengestimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang mempunyai risiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaan tersebut terjadi.

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are disclosed below. The Company based its estimates and assumptions on parameters available when the financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes on circumstances arising beyond the control of the Company. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.

Page 45: PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk LAPORAN KEUANGAN

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

40

3. PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN SUMBER UTAMA KETIDAKPASTIAN ESTIMASI (lanjutan)

3. CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS AND KEY SOURCES OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha Allowance for Impairment of Trade Receivables

Perusahaan mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Perusahaan mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi yang spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perusahaan. Provisi yang spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan penurunan nilai piutang.

The Company evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Company uses judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer‟s current credit status based on third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Company expects to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment of trade receivables.

Bila Perusahaan memutuskan bahwa tidak terdapat bukti obyektif atas penurunan nilai pada evaluasi individual atas piutang usaha, baik yang nilainya signifikan maupun tidak, Perusahaan menyertakannya dalam kelompok piutang usaha dengan risiko kredit yang serupa karakteristiknya, yaitu berdasarkan wilayah geografis pelanggan, dan melakukan evaluasi kolektif atas penurunan nilai, berdasarkan umur piutang. Karakteristik yang dipilih mempengaruhi estimasi arus kas masa depan atas kelompok piutang usaha tersebut karena merupakan indikasi bagi kemampuan pelanggan untuk melunasi jumlah terutang.

If the Company determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed trade receivables, whether significant or not, it includes the asset in a group of trade receivables with similar credit risk characteristics, based on geographical location of the customers, and collectively assesses them for impairment in accordance with their respective age. The characteristics chosen are relevant to the estimation of future cash flows for groups of such trade receivables by being indicative of the customers‟ ability to pay all amounts due.

Nilai tercatat piutang usaha Perusahaan sebelum cadangan kerugian penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 diungkapkan dalam Catatan 5.

The carrying amount of the Company‟s trade receivables before allowance for impairment losses as of December 31, 2019 and 2018 are disclosed in Note 5.

Penilaian Instrumen Keuangan Valuation of Financial Instruments

Perusahaan mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan dari pengukuran nilai wajar ditentukan dengan menggunakan bukti objektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar akan berbeda jika Perusahaan menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Setiap perubahan dalam nilai wajar aset dan liabilitas keuangan ini akan berdampak langsung pada laba rugi Perusahaan. Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan diungkapkan pada Catatan 21.

The Company carries certain financial assets and liabilities at fair values, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement were determined using verifiable objective evidences, the amount of changes in fair values would differ if the Company utilized different valuation methodology. Any changes in fair values of these financial assets and liabilities would affect directly the Company's profit or loss. The fair value of financial assets and financial liabilities are disclosed in Note 21.

Page 46: PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk LAPORAN KEUANGAN

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

41

3. PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN SUMBER UTAMA KETIDAKPASTIAN ESTIMASI (lanjutan)

3. CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS AND KEY SOURCES OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Penurunan Nilai Aset Nonkeuangan Impairment of Non-financial Assets

Penurunan nilai muncul saat nilai tercatat aset atau Unit Penghasil Kas (UPK) melebihi nilai terpulihkannya, yang lebih besar antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual didasarkan pada ketersediaan data dari perjanjian penjualan yang mengikat yang dibuat dalam transaksi normal atas aset serupa atau harga pasar yang dapat diamati dikurangi dengan biaya tambahan yang dapat diatribusikan dengan pelepasan aset. Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model arus kas yang didiskontokan. Data arus kas diambil dari anggaran untuk lima tahun yang akan datang dan tidak termasuk aktivitas restrukturisasi yang belum dilakukan oleh Perusahaan atau investasi signifikan dimasa datang yang akan memutakhirkan kinerja aset dari UPK yang diuji. Nilai terpulihkan paling dipengaruhi oleh tingkat diskonto yang digunakan dalam model arus kas yang didiskontokan, sebagaimana juga jumlah arus kas masuk di masa datang yang diharapkan dan tingkat pertumbuhan yang digunakan untuk tujuan ekstrapolasi.

An impairment exists when the carrying value of an asset or cash generating unit exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. The fair value less costs to sell calculation is based on available data from binding sales transactions in an arm‟s length transaction of similar assets or observable market prices less incremental costs for disposing of the asset. The value in use calculation is based on a discounted cash flow model. The cash flows are derived from the budget for the next five years and do not include restructuring activities that the Company is not yet committed to or significant future investments that will enhance the asset‟s performance of the cash generating unit being tested. The recoverable amount is most sensitive to the discount rate used for the discounted cash flow model as well as the expected future cash inflows and the growth rate used for extrapolation purposes.

Manajemen berkeyakinan tidak terdapat penurunan nilai aset non keuangan pada 31 Desember 2019 dan 2018.

Management believes that there is no indication of potential impairment of non-financial assets as of December 31, 2019 and 2018.

Penyusutan Aset Tetap Depreciation of Property and Equipment

Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Perusahaan menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan dapat direvisi. Nilai tercatat aset tetap diungkapkan dalam Catatan 9.

The cost of property and equipment is depreciated on straight-line method over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these property and equipment to be within 4 to 20 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Company conducts their business. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. The carrying amounts of property and equipment are disclosed in Note 9.

Page 47: PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk LAPORAN KEUANGAN

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

42

3. PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN SUMBER UTAMA KETIDAKPASTIAN ESTIMASI (lanjutan)

3. CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS AND KEY SOURCES OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Imbalan Kerja Jangka Panjang Long-term Employee Benefits

Penentuan utang dan liabilitas imbalan kerja jangka panjang Perusahaan bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, umur pensiun, dan tingkat mortalitas. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Perusahaan diakui segera dalam laporan posisi keuangan dengan debit atau kredit ke saldo laba melalui penghasilan komprehensif lainnya dalam periode terjadinya. Sementara Perusahaan berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perusahaan dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Nilai tercatat tentang liabilitas imbalan kerja jangka panjang diungkapkan dalam Catatan 15.

The determination of the Company‟s long-term obligations and employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, future annual salary increase, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Company‟s assumptions are recognized immediately in the statement of financial position with a correspponding debit or credit to retained earnings through other comprehensive income in the period which they occur. While the Company believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Company‟s actual experiences or significant changes in the Company‟s assumptions may materially affect its estimated liabilities for pension and benefits and net benefits expense. The carrying amounts of long-term employee benefits liabilities are disclosed in Note 15.

Pajak Penghasilan Income Tax

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti dalam kegiatan usaha normal. Perusahaan mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 12.

Significant judgment is involved in determining the provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Company recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due. Further details are disclosed in Note 12.

4. KAS DAN BANK 4. CASH ON HAND AND IN BANKS

Terdiri atas: Consists of:

2019 2018

Kas 198.825.193 152.589.270 Cash on hand Bank Cash in banks PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 6.620.728.514 14.862.715.416 (Persero) Tbk PT Bank Negara PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 1.852.529.137 12.085.399.925 Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Danamon PT Bank Danamon Indonesia Tbk 17.413.154 17.797.950 Indonesia Tbk

Subtotal bank 8.490.670.805 26.965.913.291 Subtotal cash in banks

Total 8.689.495.998 27.118.502.561 Total

Seluruh saldo kas dan bank Perusahaan adalah dalam mata uang Rupiah.

All of the Company‟s cash on hand and in banks are denominated in Rupiah.

Tidak terdapat saldo kas dan bank yang dibatasi penggunaannya atau ditempatkan pada pihak berelasi.

There is no cash on hand and in banks balances that are restricted in use or placed in related parties.

Page 48: PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk LAPORAN KEUANGAN

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

43

5. PIUTANG USAHA - NETO 5. TRADE RECEIVABLES - NET

Terdiri atas: Consists of:

2019 2018

Pihak ketiga: Third parties: PT Handil Bhakti Persada 472.500.000 - PT Handil Bhakti Persada PT Sungai Danau Jaya - 21.616.463.202 PT Sungai Danau Jaya PT Angsana Jaya Energi - 11.468.331.600 PT Angsana Jaya Energi PT Tanah Bumbu Resource - 5.088.589.500 PT Tanah Bumbu Resource PT Deli Niaga Sejahtera - 1.812.567.900 PT Deli Niaga Sejahtera Lain - lain (masing-masing Others (each below di bawah Rp 400 juta) 72.397.944 391.985.546 Rp 400 million)

Subtotal pihak ketiga 544.897.944 40.377.937.748 Subtotal third parties Dikurangi penyisihan Less allowance for penurunan nilai - (45.000.000) impairment loss

Pihak ketiga - neto 544.897.944 40.332.937.748 Third parties - net Pihak berelasi (Catatan 6a) 10.260.571.122 9.214.358.922 Related parties (Note 6a)

Total 10.805.469.066 49.547.296.670 Total

Mutasi penyisihan atas kerugian penurunan nilai piutang usaha adalah sebagai berikut:

The detail of allowance for impairment losses on trade receivables are as follows:

2019 2018

Saldo awal 45.000.000 45.000.000 Beginning balance Penghapusan selama Write off tahun berjalan (45.000.000) - during the year

Saldo Akhir - 45.000.000 Ending balance

Pada tanggal 31 Desember 2019, penyisihan penurunan nilai atas piutang usaha PT Genta Multi Perdana sebesar Rp 45.000.000 telah dihapuskan.

As of December 31, 2019, impaired trade receivables from PT Genta Multi Perdana amounting to Rp 45,000,000 has been written off.

Rincian umur piutang usaha dihitung berdasarkan tanggal faktur adalah sebagai berikut:

The details of aging of trade receivables based on the date of invoice are as follows:

2019 2018

Belum jatuh tempo 137.500.000 33.135.737.131 Not yet due Telah jatuh tempo Overdue: 1 - 30 hari 275.000.000 5.665.660.680 1 - 30 days 31 - 90 hari 550.000.000 10.398.913.313 31 - 90 days 91 - 180 hari - 72.397.944 91 - 180 days 181 - 360 hari 1.046.212.000 274.587.602 181 - 360 days Lebih dari 360 hari 8.796.757.066 45.000.000 More than 360 days

Total 10.805.469.066 49.592.296.670 Total Dikurangi penyisihan Less allowance for penurunan nilai - (45.000.000) impairment loss

Neto 10.805.469.066 49.547.296.670 Net

Seluruh piutang usaha Perusahaan adalah dalam mata uang Rupiah.

All the Company‟s trade receivables are denominated in Rupiah.

Page 49: PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk LAPORAN KEUANGAN

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

44

5. PIUTANG USAHA - NETO 5. TRADE RECEIVABLES - NET

Piutang ini dijadikan jaminan atas utang bank Perusahaan (Catatan 14).

These receivables are pledged as collateral for the Company‟s bank loan (Note 14).

Tidak diperlukan adanya cadangan penurunan nilai piutang usaha pada tanggal 31 Desember 2019 karena manajemen berkeyakinan bahwa semua piutang tersebut dapat tertagih.

No allowance for impairment losses was provided on trade receivables as of December 31, 2019 as management believes that all such receivables are collectible.

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun 2018, manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa cadangan atas kerugian penurunan nilai cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha di kemudian hari.

Based on the review of the status of the trade receivables at the end of 2018, the Company‟s management believes that the allowance for impairment loss is sufficient to cover any possible losses from uncollectible trade receivables in the future.

6. SIFAT, SALDO, DAN TRANSAKSI HUBUNGAN BERELASI

6. NATURE, BALANCES, AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan melakukan transaksi usaha dan keuangan dengan pihak-pihak berelasi.

In the normal course of business, the Company entered into business and financial transactions with related parties.

Rincian sifat hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

The nature of the relationship with the related parties are as follows:

Pihak-pihak berelasi/ Hubungan/ Sifat Saldo Akun Transaksi/

Related parties Relationship Nature of transactions

PT Dua Kota Laut Entitas sepengendali/ Piutang usaha dan pendapatan/ Under common control Trade receivable and revenue

PT Amanah Putra Borneo Entitas sepengendali/ Piutang usaha dan pendapatan/ Under common control Trade receivable and revenue

PT Indoberkah Jaya Mandiri Entitas sepengendali/ Piutang usaha dan pendapatan/ Under common control Trade receivable and revenue

Rois Sunandar Pemegang saham/ Piutang lain-lain dan jaminan utang bank/ Shareholder Other receivable and guarantee for bank loan

PT Bina Batulicin Usaha Entitas sepengendali/ Piutang lain-lain dan utang usaha/ Under common control Other receivable and trade payable

PT Bina Karya Putra Batulicin Entitas sepengendali/ Piutang lain-lain/ Under common control Other receivable

PT Batulicin Enam Sembilan Transportasi Entitas induk langsung/ Piutang lain-lain, utang lain-lain, dan Direct parent company pinjaman tanpa bunga/ Other receivable, other payable, and loan without interest

PT Daya Beton Indonesia Entitas sepengendali/ Piutang lain-lain/ Under common control Other receivable

PT Bina Usaha Batulicin Entitas sepengendali/ Utang usaha/ Under common control Trade payable

PT Batulicin Enam Sembilan Logistik Entitas sepengendali/ Utang lain-lain/ Under common control Other payable

PT Rayane Batulicin Transport Entitas sepengendali/ Utang lain-lain/ Under common control Other payable

PT Batulicin Enam Sembilan Security Entitas sepengendali/ Utang lain-lain/ Under common control Other payable

PT Toudano Mandiri Abadi Entitas sepengendali/ Pinjaman tanpa bunga/ Under common control Loan without interest

PT Trans Surya Perkasa Entitas sepengendali/ Pinjaman tanpa bunga/ Under common control Loan without interest

PT Rezki Batulicin Transport Entitas sepengendali/ Pinjaman tanpa bunga/ Under common control Loan without interest

Page 50: PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk LAPORAN KEUANGAN

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

45

6. SIFAT, SALDO, DAN TRANSAKSI HUBUNGAN BERELASI (lanjutan)

6. NATURE, BALANCES, AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

Pihak-pihak berelasi/ Hubungan/ Sifat Saldo Akun Transaksi/ Related parties Relationship Nature of transactions

PT Batulicin Enam Sembilan Entitas induk utama/ Pinjaman tanpa bunga dan jaminan utang bank/ Ultimate parent Loan without interest and guarantee for bank loan

company PT Sebamban Terminal Umum Entitas sepengendali/ Pinjaman tanpa bunga/

Under common control Loan without interest

Saldo dan transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:

Balances and transactions with related parties are as follows:

a. Piutang usaha a. Trade receivables

Piutang usaha merupakan piutang untuk keperluan operasional yang diberikan Perusahaan kepada pihak berelasi:

Trade receivables represent receivables for operational purposes, obtained by related parties from the Company:

2019 2018

Total/ Total

Persentase/ Percentage*

Total/ Total

Persentase/ Percentage*

PT Dua Kota Laut 6.799.686.057 1,20% 6.799.686.057 1,84% PT Amanah Putra Borneo 2.414.672.865 0,42% 2.414.672.865 0,65% PT Indoberkah Jaya Mandiri 1.046.212.200 0,18% - -

Total/Total 10.260.571.122 1,80% 9.214.358.922 2,49%

*persentase terhadap total aset/percentage to total assets.

b. Piutang lain-lain b. Other receivables

Piutang lain-lain merupakan piutang untuk keperluan selain operasional, sebagai berikut:

Other receivables represent receivables for non-operational purposes, as follows:

2019 2018

Total/ Total

Persentase/ Percentage*

Total/ Total

Persentase/ Percentage*

Rois Sunandar - - 14.200.000.000 3,83% PT Bina Batulicin Usaha - - 1.482.155.491 0,40% PT Bina Karya Putra

Batulicin - - 780.000.000 0,21% PT Batulicin Enam Sembilan

Transportasi - - 274.000.000 0,08%

PT Daya Beton Indonesia - - 234.612.800 0,06%

Total/Total - - 16.970.768.291 4,58%

*persentase terhadap total aset/percentage to total assets.

c. Utang usaha c. Trade payables

Utang usaha merupakan utang sehubungan kegiatan operasional yang diterima Perusahaan dari pihak berelasi, sebagai berikut:

Trade payables represent payables for operational purposes, obtained by the Company from related parties, as follows:

2019 2018

Total/ Total

Persentase/ Percentage*

Total/ Total

Persentase/ Percentage*

PT Bina Usaha Batulicin 3.196.461.485 0,86% 764.094.636 0,39% PT Bina Batulicin Usaha 825.000 0,00% - -

Total/Total 3.197.286.485 0,86% 764.094.636 0,39%

*persentase terhadap total liabilitas/percentage to total liabilities.

Page 51: PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk LAPORAN KEUANGAN

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

46

6. SIFAT, SALDO, DAN TRANSAKSI HUBUNGAN BERELASI (lanjutan)

6. NATURE, BALANCES, AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

d. Utang lain-lain d. Other payables

Utang lain-lain merupakan utang untuk keperluan selain operasional berupa pemberian jasa pengangkutan barang dari pihak berelasi, sebagai berikut:

Other payables represent payables for non operational purposes, related to logistic service from related parties, as follows:

2019 2018

Total/Total Persentase/ Percentage* Total/Total

Persentase/ Percentage*

PT Batulicin Enam Sembilan Transportasi 792.000.000 0,22% - -

PT Batulicin Enam Sembilan Logistik 464.882.823 0,12% 27.437.021 0,01%

PT Rayane Batulicin Transport 90.933.333 0,02% - -

PT Batulicin Enam Sembilan Security 18.810.000 0,00% - -

Total/Total 1.366.626.156 0,36% 27.437.021 0,01%

*persentase terhadap total liabilitas/percentage to total liabilities.

e. Utang pihak berelasi e. Due to related parties

Utang pihak berelasi merupakan utang untuk keperluan operasional tanpa bunga, tanpa jaminan, dan tanpa jangka waktu pengembalian pasti yang diterima Perusahaan dari pihak-pihak berelasi:

Due to related parties represent non-interest bearing payables for operational purposes, unsecured and with no definite repayment period obtained by the Company from related parties:

2019 2018

Total/Total Persentase/ Percentage* Total/Total

Persentase/ Percentage*

PT Batulicin Enam Sembilan Transportasi 42.628.660.067 11,53% - -

PT Toudano Mandiri Abadi - - 29.912.750.000 15,16% PT Trans Surya Perkasa - - 159.625.000 0,08% PT Rezki Batulicin Transport - - 122.000.000 0,06% PT Batulicin Enam Sembilan - - 10.395.000 0,01% PT Sebamban Terminal

Umum - - 10.395.000 0,01%

Total/Total 42.628.660.067 11,53% 30.215.165.000 15,32%

*persentase terhadap total liabilitas/percentage to total liabilities.

f. Pendapatan f. Revenues

Pendapatan atas jasa pelayaran dalam negeri yang berasal dari pihak berelasi, adalah sebagai berikut:

Revenues are obtained from domestic shipping service from related parties as follows:

2019 2018

Total/Total Persentase/ Percentage* Total/Total

Persentase/ Percentage*

PT Indoberkah Jaya Mandiri 2.256.560.880 0,93% - - PT Dua Kota Laut - - 14.428.220.250 3,53% PT Amanah Putra Borneo - - 7.378.434.096 1,80%

Total/Total 2.256.560.880 0,93% 21.806.654.346 5,33%

*persentase terhadap total pendapatan/percentage to total revenues.

Page 52: PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk LAPORAN KEUANGAN

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

47

6. SIFAT, SALDO, DAN TRANSAKSI HUBUNGAN BERELASI (lanjutan)

6. NATURE, BALANCES, AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

g. Jaminan utang bank g. Guarantee for bank loan

Jaminan yang diberikan oleh pihak-pihak berelasi atas fasilitas-fasilitas kredit yang diperoleh Perusahaan terdiri atas:

The guarantee provided by related parties for credit facilities obtained by Companyare as follows:

- Jaminan perusahaan atas nama PT Batulicin Enam Sembilan

- Jaminan pribadi atas nama Rois Sunandar

- Corporate guarantee on behalf of PT Batulicin Enam Sembilan

- Personal guarantee on behalf of Rois Sunandar

h. Gaji dan tunjangan kepada Dewan Komisaris dan Direksi

h. Salaries and allowances to Board of Commissioners and Directors

Total gaji dan tunjangan yang dibayarkan kepada dewan komisaris dan direksi Perusahaan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp 3.074.451.793 dan Rp 2.108.229.028 atau setara dengan 14,79% and 18,78% dari beban gaji pada tahun bersangkutan.

Total salaries and allowance paid to the Company‟s boards of commissioners and directors for the years ended December 31, 2019 and 2018 amounted to Rp 3,074,451,793 and Rp 2,108,229,028, respectively or equivalent to 14.79% and 18.78% of salaries expenses for the year, respectively.

7. BEBAN DIBAYAR DI MUKA DAN UANG MUKA 7. PREPAID EXPENSES AND ADVANCES

Terdiri atas: Consists of:

2019 2018

Beban dibayar di muka Prepaid expenses Asuransi 1.339.482.864 1.105.909.317 Insurance Sewa 36.388.888 - Rent

Uang muka Advance Uang muka operasional - 1.214.027.851 Operational advance

Total 1.375.871.752 2.319.937.168 Total

8. UANG MUKA PEMBELIAN ASET TETAP 8. ADVANCES FOR PURCHASE OF PROPERTY, AND EQUIPMENT

Uang muka pembelian aset tetap merupakan uang muka untuk pembelian tugboat dan kapal tongkang. Mutasi uang muka pembelian aset tetap adalah sebagai berikut:

Advances for purchase of property and equipment consist of advances for the purchase of tugboat and barges. The movement in advances for purchase of property and equipment is as follows:

2019 2018

Saldo awal tahun 33.150.000.000 29.506.847.500 Beginning balance Penambahan 77.658.100.000 41.501.152.400 Additions Pengurangan (71.715.000.000) (37.857.999.900) Deductions

Saldo akhir tahun 39.093.100.000 33.150.000.000 Ending balance

Page 53: PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk LAPORAN KEUANGAN

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

48

9. ASET TETAP - NETO 9. PROPERTY AND EQUIPMENT - NET

Rincian aset tetap adalah sebagai berikut: The details of property and equipment are as follows:

2019

Saldo awal/ Saldo Akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Ending Balance Additions Deductions Balance

Harga Perolehan Acquisition cost

Armada kapal laut 269.682.660.000 299.215.000.000 - 568.897.660.000 Fleet

Kendaraan 682.095.000 - - 682.095.000 Vehicles

Mesin dan peralatan

1.814.867.525 352.141.000 - 2.167.008.525 Machineries and

equipment

Inventaris kantor 45.504.600 124.521.100 - 170.025.700 Office supplies

Total harga perolehan

272.225.127.125 299.691.662.100 - 571.916.789.225 Total acquisition

Costs

Akumulasi penyusutan

Accumulated

Depreciation

Armada kapal laut 34.403.497.549 27.628.499.665 - 62.031.997.214 Fleet

Kendaraan 682.095.000 - - 682.095.000 Vehicles

Mesin dan peralatan

117.745.052 485.852.924 - 603.597.976 Machineries and

equipment

Inventaris kantor 26.613.133 13.808.376 - 40.421.509 Office supplies

Total akumulasi penyusutan

35.229.950.734 28.128.160.965 - 63.358.111.699 Total accumulated

depreciation

Nilai Buku Neto 236.995.176.391 508.558.677.527 Net Book Value

2018

Saldo awal/ Saldo Akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Ending Balance Additions Deductions Balance

Harga Perolehan Acquisition cost

Armada kapal laut 151.837.000.000 124.858.990.000 7.013.330.000 269.682.660.000 Fleet

Kendaraan 682.095.000 - - 682.095.000 Vehicles

Mesin dan peralatan

- 1.814.867.525 - 1.814.867.525 Machineries and

equipment

Inventaris kantor 36.147.000 9.357.600 - 45.504.600 Office supplies

Total harga perolehan

152.555.242.000 126.683.215.125 7.013.330.000 272.225.127.125 Total acquisition

Costs

Akumulasi penyusutan

Accumulated Depreciation

Armada kapal laut 25.338.524.031 11.950.666.587 2.885.693.069 34.403.497.549 Fleet

Kendaraan 511.571.250 170.523.750 - 682.095.000 Vehicles

Mesin dan peralatan

- 117.745.052 - 117.745.052 Machineries and

equipment

Inventaris kantor 20.453.792 6.159.341 - 26.613.133 Office supplies

Total akumulasi penyusutan

25.870.549.073 12.245.094.730 2.885.693.069 35.229.950.734 Total accumulated

depreciation

Nilai Buku Neto 126.684.692.927 236.995.176.391 Net Book Value

Page 54: PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk LAPORAN KEUANGAN

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

49

9. ASET TETAP - NETO (lanjutan) 9. PROPERTY AND EQUIPMENT - NET (continued)

Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: Depreciation expenses are allocated as follows:

2019 2018

Beban pokok pendapatan Cost of revenues (Catatan 18) 28.114.352.590 12.068.411.639 (Note 18) Beban usaha Operating expenses (Catatan 19) 13.808.375 176.683.091 (Note 19)

Total 28.128.160.965 12.245.094.730 Total

Harga perolehan dari aset tetap yang telah disusutkan penuh tapi masih digunakan adalah sebagai berikut:

The cost of property and equipment which are fully depreciated but still in use are as follows:

2019 2018

Kendaraan 682.095.000 682.095.000 Vehicles Peralatan kantor 17.637.000 17.637.000 Office supplies

Total 699.732.000 699.732.000 Total

Laba penjualan aset tetap dengan rincian sebagai berikut:

Gain on sale of property and equipment comprises sale of property and equipment with details as follows:

2019 2018

Harga perolehan - 7.013.330.000 Cost Akumulasi penyusutan - (2.885.693.069) Accumulated depreciation

Nilai tercatat aset Carrying amount of property tetap dijual - 4.127.636.931 and equipment sold Hasil penjualan Proceeds from sale of aset tetap - 7.516.023.281 property and equipment

Laba atas penjualan Gain on sale of property aset tetap - 3.388.386.350 and equipment

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, armada kapal laut digunakan sebagai jaminan atas utang bank yang diperoleh Perusahaan (Catatan 14).

As of December 31, 2019 and 2018, fleet are used as collateral for bank loan obtained by the Company (Note 14).

Pada tanggal 31 Desember 2019, aset tetap milik Perusahaan, dilindungi oleh asuransi dari PT Asuransi Astra Buana, PT Asuransi Adira Dinamika, dan PT Asuransi Purna Artanugraha terhadap kebakaran, bencana alam, pencurian, dan risiko lainnya, dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 504.673.710.000, Rp 110.700.000.000 dan Rp 3.574.990.000. Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.

As of December 31, 2019, property and equipment owned by the Company are covered by insurance from PT Asuransi Astra Buana, PT Asuransi Adira Dinamika and PT Asuransi Purna Artanugraha, against fire, natural disaster, theft and other possible risk with an aggregate coverage amounting to Rp 504,673,710,000, Rp 110,700,000,000, and Rp 3,574,990,000 respectively. The Company‟s management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas aset tetap pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018.

Management believes that there is no impairment in value of property and equipment as of December 31, 2019 and 2018.

Page 55: PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk LAPORAN KEUANGAN

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

50

10. UTANG USAHA 10. TRADE PAYABLES

Terdiri atas: Consists of:

2019 2018

Pihak ketiga: Third parties: PT Armada Rock Karunia PT Armada Rock Karunia Transshipment 3.391.774.483 18.526.187.141 Transshipment PT Deli Pratama Angkutan 2.434.020.500 4.831.246.100 PT Deli Pratama Angkutan PT Prima Sarana Bahari 1.196.512.600 3.152.000.900 PT Prima Sarana Bahari Lain - lain (masing-masing di bawah 500 juta) 445.209.850 187.934.800 Others (each below 500 million)

Subtotal pihak ketiga 7.467.517.433 26.697.368.941 Subtotal third parties Pihak berelasi (Catatan 6c) 3.197.286.485 764.094.636 Related parties (Note 6c)

Total 10.664.803.918 27.461.463.577 Total

Rincian umur utang usaha dihitung berdasarkan tanggal faktur adalah sebagai berikut:

The details of aging of trade payables based on the date of invoice are as follows:

2019 2018

Belum jatuh tempo 3.485.590.781 16.918.727.952 Not yet due Telah jatuh tempo: Overdue: 1 - 30 hari 1.460.250.194 7.148.412.241 1 - 30 days 31 - 90 hari 211.763.900 2.355.569.359 31 - 90 days 91 - 180 hari 54.017.500 992.583.100 91 - 180 days 181 - 360 hari 28.771.100 - 181 - 360 days lebih dari 360 hari 5.424.410.443 46.170.925 more than 360 days

Total 10.664.803.918 27.461.463.577 Total

Seluruh utang usaha Perusahaan adalah dalam mata uang Rupiah.

All of the Company‟s trade payables are denominated in Rupiah.

11. BEBAN AKRUAL 11. ACCRUED EXPENSES

Terdiri atas: Consists of:

2019 2018

Jasa profesional 100.000.000 70.000.000 Professional fees Lain-lain 4.120.000 2.518.000 Others

Total beban akrual 104.120.000 72.518.000 Total accrued expenses

Page 56: PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk LAPORAN KEUANGAN

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

51

12. PERPAJAKAN 12. TAXATION

a. Utang Pajak a. Taxes Payable

Terdiri atas: Consists of:

2019 2018

Pajak Pertambahan Nilai - 2.064.146.193 Value Added Taxes Pajak penghasilan: Income taxes: Pasal 15 27.661.823 1.523.921.930 Article 15 Pasal 21 90.631.912 83.787.678 Article 21 Pasal 23 16.772.874 8.149.627 Article 23

Total utang pajak 135.066.609 3.680.005.428 Total taxes payable

b. Beban Pajak Penghasilan b. Income Tax Expense

2019 2018

Beban pajak final (3.091.337.317) (4.901.758.652) Final tax expense

c. Pajak Penghasilan - Final c. Income Tax - Final

Perhitungan beban pajak penghasilan final untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

Calculation of final income tax expense for the years ended December 31, 2019 and 2018 are as follows:

2019 2018

Pendapatan Perusahaan The Company‟s revenues as an yang dikenakan pajak object of final income tax final (Catatan 17) 257.611.443.113 408.479.887.646 (Note 17) Taksiran pajak atas Taxable income from vessel pendapatan jasa angkut freight services revenues kapal pasal 15 (1,2%) 3.091.337.317 4.901.758.652 Article 15 (1.2%) Dikurangi pajak penghasilan Less prepaid tax Pasal 15 dibayar di muka 3.063.675.494 3.377.836.722 Article 15

Total utang pajak Total income tax payable penghasilan - Pasal 15 27.661.823 1.523.921.930 Article 15

d. Administrasi pajak di Indonesia d. Tax administration in Indonesia

Undang-undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia mengatur bahwa masing-masing entitas menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang secara individu. Berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Direktur Jenderal Pajak (DJP) dapat menetapkan atau mengubah jumlah pajak terutang dalam jangka waktu tertentu. Untuk tahun pajak 2007 dan sebelumnya, jangka waktu tersebut adalah sepuluh tahun sejak saat terutangnya pajak tetapi tidak lebih dari tahun 2013, sedangkan untuk tahun pajak 2008 dan seterusnya, jangka waktunya adalah lima tahun sejak saat terutangnya pajak.

The taxation laws of Indonesia require that each company within Indonesia submits individual tax returns on the basis of self-assessment. Under prevailing regulations the Director General of Tax (DGT) may assess or amend taxes within a certain period. For the fiscal years of 2007 and before, this period is within ten years of the time the tax become due, but not later than 2013, while for the fiscal years of 2008 and onwards, the period is within five years of the time the tax becomes due.

Page 57: PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk LAPORAN KEUANGAN

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

52

13. PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA 13. UNEARNED REVENUES

Terdiri atas: Consists of: 2019 2018

PT Sungai Danau Jaya 12.757.374.683 - PT Sungai Danau Jaya PT Tanah Bumbu Resource 2.614.878.124 - PT Tanah Bumbu Resource PT Sinar Deli - 565.338.944 PT Sinar Deli PT Armada Rock Karunia - 156.596.188 PT Armada Rock Karunia

Total pendapatan diterima di muka 15.372.252.807 721.935.132 Total unearned revenues

Pendapatan diterima di muka merupakan uang muka sewa dari pelanggan yang diperoleh Perusahaan (Catatan 23).

Unearned revenues represent down payments received from customers (Note 23).

14. UTANG BANK 14. BANK LOAN

Akun ini merupakan utang bank yang diperoleh dari PT Bank Pembangungan Daerah Kalimantan Selatan (BPD Kalsel) dengan rincian sebagai berikut:

This account represents bank loan obtained from PT Bank Pembangungan Daerah Kalimantan Selatan (BPD Kalsel) with the following details:

2019 2018

Pokok pinjaman: Loan principal: PK No. 59 tahun 2018 CA No. 59 year 2018 (Rp 260 miliar) 220.458.333.309 31.958.333.333 (Rp 260 billion) PK No. 11 tahun 2018 CA No. 11 year 2018 (Rp 54 miliar) 36.333.333.320 47.233.333.328 (Rp 54 billion) PK No. 35 tahun 2017 CA No. 35 year 2017 (Rp 11 miliar) 6.416.666.650 8.433.333.324 (Rp 11 billion) PK No. 11 tahun 2017 CA No. 11 year 2017 (Rp 65 miliar) 30.902.369.656 44.146.242.400 (Rp 65 billion)

Total pokok pinjaman 294.110.702.935 131.771.242.385 Total loan principal

Dikurangi utang bank yang jatuh Less the current maturities of tempo dalam waktu satu tahun: bank loan: PK No. 59 tahun 2018 CA No. 59 year 2018 (Rp 260 miliar) 52.000.000.032 6.500.000.044 (Rp 260 billion) PK No. 11 tahun 2018 CA No. 11 year 2018 (Rp 54 miliar) 10.900.000.008 10.900.000.008 (Rp 54 billion) PK No. 35 tahun 2017 CA No. 35 year 2017 (Rp 11 miliar) 2.200.000.008 2.200.000.008 (Rp 11 billion) PK No. 11 tahun 2017 CA No. 11 year 2017 (Rp 65 miliar) 13.243.872.744 13.243.872.744 (Rp 65 billion)

Subtotal 78.343.872.792 32.843.872.804 Subtotal

Utang bank yang jatuh tempo Bank loan - lebih dari satu tahun 215.766.830.143 98.927.369.581 net of current maturities

Page 58: PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk LAPORAN KEUANGAN

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

53

14. UTANG BANK (lanjutan) 14. BANK LOAN (continued)

Perjanjian Kredit (PK) No. 59 tahun 2018 Credit Agreement (CA) No. 59 year 2018

Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 59/SP2k/Opr/ BTL/2018 tanggal 30 Oktober 2018 yang telah diaktakan berdasarkan akta Notaris Arwin Engsun, S.H., M.Kn., No. 16 tanggal 7 November 2018, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Investasi dari BPD Kalsel dengan plafon sebesar Rp 260.000.000.000. Pinjaman ini telah dicairkan dengan jadwal sebagai berikut:

Based on Credit Agreement No. 59/SP2k/Opr/ BTL/2018 dated October 30, 2018 which has been notarized by Notarial Deed No. 16 of Arwin Engsun, S.H., M.Kn., dated November 7, 2018, the Company obtained Investment Loan Facility from BPD Kalsel with a limit of Rp 260,000,000,000. This loan has been disbursed with the following schedules:

Frekuensi/ Jumlah Pencairan/ Akumulasi Pinjaman/ Tanggal/Date Time Amount of Disbursement Accumulated Loan

16 Desember 2018/December 16, 2018 1 32.500.000.000 32.500.000.000 16 Januari 2019/January 16, 2019 2 32.500.000.000 65.000.000.000 16 Februari 2019/February 16, 2019 3 32.500.000.000 97.500.000.000 16 Maret 2019/March 16, 2019 4 65.000.000.000 162.500.000.000 16 Mei 2019/May 16, 2019 5 32.500.000.000 195.000.000.000 16 Juni 2019/June 16, 2019 6 32.500.000.000 227.500.000.000 16 Juli 2019/July 16, 2019 7 32.500.000.000 260.000.000.000

Fasilitas ini dikenakan bunga sebesar 12% per tahun (Sliding Floating Rate). Fasilitas ini akan dilunasi dalam waktu 60 bulan, dengan pembayaran angsuran sebesar Rp 541.666.667 setiap bulan mulai dari selama 5 (lima) tahun dari tanggal pencairan. Fasilitas ini digunakan untuk pembelian armada kapal laut. Fasilitas ini dijaminkan dengan armada kapal laut tersebut dan jaminan perusahaan atas nama PT Batulicin Enam Sembilan (Catatan 6g dan 9).

This facility bears interest of 12% per annum (Sliding Floating Rate). This facility will be repaid within 60 months, with an installment payment of Rp 541,666,667 each month for 5 (five) years starting from the date of attribution. This facility is used for the purchase of fleet. This facility is secured by the Company‟s fleet and corporate guarantee on behalf of PT Batulicin Enam Sembilan (Notes 6g and 9).

Pinjaman ini diangsur dengan jadwal angsuran pokok sebagai berikut:

This loan is repaid with the following schedule of principal installments:

Tahun 2018 541.666.687 Year 2018

Tahun 2019 39.000.000.024 Year 2019 Tahun 2020 52.000.000.032 Year 2020 Tahun 2021 52.000.000.032 Year 2021 Tahun 2022 52.000.000.032 Year 2022

Tahun 2023 51.458.333.325 Year 2023 Tahun 2024 12.999.999.868 Year 2024 n

Total 260.000.000.000 Total

Selama jangka waktu pinjaman, Perusahaan tidak boleh melakukan aktivitas sebagai berikut, tanpa persetujuan tertulis dari BPD Kalsel, antara lain:

During the term of the loan, the Company is prohibited from conducting the following activities, without written consent of BPD Kalsel, such as:

a. Terlibat dalam tindakan tercela atau melanggar hukum;

b. Menjual atau menjaminkan kembali aset yang sudah dijaminkan;

c. Mengikat diri sebagai penjamin hutang kepada pihak lain;

d. Mengalihkan hak atau kewajiban yang timbul akibat perjanjian kredit kepada pihak lain;

e. Melanggar ketentuan bank teknis.

a. Change the forms, legal status, or the Articles of Association of the Company;

b. Sell or recollateralize assets that have been guaranteed;

c. Bind oneself as guarantor of debts to other parties;

d. Transfer the rights or obligation arising from credit agreement to other parties;

e. Violate technical bank rules.

Page 59: PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk LAPORAN KEUANGAN

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

54

14. UTANG BANK (lanjutan) 14. BANK LOAN (continued)

Perjanjian Kredit (PK) No. 11 tahun 2018 Credit Agreement (CA) No. 11 year 2018

Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 11/SP2k/Opr BTL/2018 tanggal 6 April 2018 yang telah diaktakan berdasarkan akta Notaris Sri Hartini, S.H., M.Kn., No. 19 tanggal 11 April 2018, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Investasi dari BPD Kalsel sebesar Rp 54.500.000.000. Fasilitas ini dikenakan bunga sebesar 12% per tahun (Sliding Floating Rate i - 1,5% p.a). Fasilitas ini akan dilunasi dalam waktu 60 bulan, dengan pembayaran angsuran sebesar Rp 908.333.334 setiap bulan mulai dari tanggal 16 Mei 2018 sampai dengan tanggal 16 April 2023. Fasilitas ini digunakan untuk pembelian armada kapal laut. Fasilitas ini dijaminkan dengan armada kapal laut tersebut dan jaminan peusahaan atas nama PT Batulicin Enam Sembilan (Catatan 6g dan 9).

Based on Credit Agreement No. 11/SP2k/Opr/ BTL/2018 dated April 6, 2018 which has been notarized by Notarial Deed No. 19 of Sri Hartini, S.H., M.Kn., dated April 11, 2018, the Company obtained Investment Loan Facility from BPD Kalsel amounting to Rp 54,500,000,000. This facility bears interest of 12% per annum (Sliding Floating Rate i - 1.5% p.a). The facility will be repaid through 60 monthly installments amounting to Rp 908,333,334 for each installment starting May 16, 2018 until April 16, 2023. This facility is used for the purchase of Fleet. This facility is secured by the Company‟s fleet and corporate guarantee on behalf of PT Batilicin Enam Sembilan (Notes 6g and 9).

Pinjaman ini diangsur dengan jadwal angsuran pokok sebagai berikut:

This loan is repaid with the following schedule of principal installments:

Tahun 2018 7.266.666.672 Year 2018

Tahun 2019 10.900.000.008 Year 2019 Tahun 2020 10.900.000.008 Year 2020 Tahun 2021 10.900.000.008 Year 2021 Tahun 2022 10.900.000.008 Year 2022

Tahun 2023 3.633.333.296 Year 2023

Total 54.500.000.000 Total

Selama jangka waktu pinjaman, Perusahaan harus menjaga dan mempertahankan rasio keuangan sebagai berikut:

During the term of the loan, the Company must keep and maintain the following financial ratios:

a. Rasio lancar minimal 150%. b. Solvabilitas minimal 200%. c. Profit margin lebih besar dari suku bunga. d. Debt to equity ratio maksimal 3x.

a. Current ratio minimum 150%. b. Solvency minimum 200%. c. Profit margin greater than interest rate. d. Debt to equity ratio maximum 3x.

Selama jangka waktu pinjaman, Perusahaan tidak boleh melakukan aktivitas sebagai berikut, tanpa persetujuan tertulis dari BPD Kalsel, antara lain:

During the term of the loan, the Company is prohibited from conducting the following activities, without written consent of BPD Kalsel, such as:

a. Menjaga kualitas kredit; b. Mengalihkan hak atau kewajiban yang timbul

akibat perjanjian kredit kepada pihak lain; c. Menjual atau menjaminkan kembali aset yang

sudah dijaminkan; d. Melanggar ketentuan bank teknis; e. Terlibat tindakan tercela yang mengakibatkan

berhubungan dengan pihak berwajib.

a. Maintaining credit quality; b. Transfer the rights or obligation arising from

credit agreement to other parties; c. Sell or recollateralize assets that have been

guaranteed; d. Violate technical bank rules; e. Disgraceful actions that result in dealing with

authorities.

Page 60: PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk LAPORAN KEUANGAN

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

55

14. UTANG BANK (lanjutan) 14. BANK LOAN (continued)

Perjanjian Kredit (PK) No. 11 tahun 2017 Credit Agreement (CA) No. 11 year 2017

Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 11/SP2k/Opr/ BTL/2017 pada tanggal 27 Maret 2017 yang telah diaktakan berdasarkan akta Notaris Robensjah Sjachran, S.H., M.H., No. 1 tanggal 3 April 2017, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Investasi dari BPD Kalsel sebesar Rp 65.000.000.000, yang digunakan oleh Perusahaan masing-masing pada tanggal 16 April 2017 dan 16 September 2017 dengan nilai masing-masing sebesar Rp 51.587.000.000 dan Rp 13.413.000.000. Fasilitas ini dikenakan bunga sebesar 12,5% per tahun (Sliding Floating Rate). Fasilitas ini akan dilunasi masing-masing dalam waktu 60 bulan dan 55 bulan dengan besar angsuran masing-masing sebesar Rp 859.783.334 dan Rp 243.872.688 setiap bulan. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 16 April 2022. Fasilitas ini digunakan untuk pembelian armada kapal laut. Fasilitas ini dijaminkan dengan armada kapal laut tersebut dan piutang usaha Perusahaan (Catatan 5 dan 9).

Based on Credit Agreement No. 11/SP2k/Opr/ BTL/2017 dated March 27, 2017 which has been notarized by Notarial Deed No. 1 of Robensjah Sjachran, S.H., M. H.. dated April 3, 2017, the Company obtained Investment Loan Facility from BPD Kalsel amounting to Rp 65,000,000,000, used by the Company on April 16, 2017 and September 16, 2017, with value of Rp 51,587,000,000 and Rp 13,413,000,000, respectively. This facility bears interest 12.5% per annum (Sliding Floating Rate). This facility will be paid within 60 months and 55 months, respectively with installment payment amounting to Rp 859,783,334 and Rp 243,872,688, respectively. This facility is used for the purchase of fleet, will mature on April 16, 2022 and secured by the Company‟s fleet and trade receivables (Notes 5 and 9).

Pinjaman ini diangsur dengan jadwal angsuran pokok sebagai berikut:

This loan is repaid with the following schedule of principal installments:

Tahun 2017 7.609.884.856 Year 2017 Tahun 2018 13.243.872.744 Year 2018 Tahun 2019 13.243.872.744 Year 2019

Tahun 2020 13.243.872.744 Year 2020 Tahun 2021 13.243.872.744 Year 2021 Tahun 2022 4.414.624.168 Year 2022

Total 65.000.000.000 Total

Selama jangka waktu pinjaman, Perusahaan harus menjaga dan mempertahankan rasio keuangan sebagai berikut:

During the term of the loan, the Company must keep and maintain the following financial ratios:

a. Rasio lancar minimal 150%. b. Solvabilitas minimal 200%. c. Profit margin lebih besar dari suku bunga. d. Debt to equity ratio maksimal 3x.

a. Current ratio minimum 150%. b. Solvency minimum 200%. c. Profit margin greater than interest rate. d. Debt to equity ratio maximum 3x.

Selama jangka waktu pinjaman, Perusahaan tidak boleh melakukan aktivitas sebagai berikut, tanpa persetujuan tertulis dari BPD Kalsel, antara lain:

During the term of the loan, the Company is prohibited from conducting the following activities, without written consent of BPD Kalsel, such as:

a. Mengubah susunan pengurus, bentuk usaha dan pemegang saham;

b. Memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman dari pihak lain;

c. Menjual kembali aset yang sudah dijaminkan; d. Melanggar ketentuan bank teknis; e. Mengajukan pernyataan pailit; f. Terlibat dalam tindakan tercela atau melanggar

hukum.

a. Change the composition of the board, articles of Association and shareholders;

b. Obtain credit facilities or loans from other parties;

c. Sell assets that have been guaranteed; d. Violate technical bank rules; e. Filing bankrupt statements; f. Engage in despicable or unlawful actions.

Page 61: PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk LAPORAN KEUANGAN

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

56

14. UTANG BANK (lanjutan) 14. BANK LOAN (continued)

Perjanjian Kredit (PK) No. 35 tahun 2017 Credit Agreement (CA) No. 35 year 2017

Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 35/SP2k/Opr/ BTL/2017 tanggal 20 Oktober 2017 yang telah diaktakan berdasarkan akta Notaris Sri Hartini, S.H., M.Kn., No. 89 tanggal 30 Oktober 2017, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Investasi dari BPD Kalsel sebesar Rp 11.000.000.000. Fasilitas ini dikenakan bunga sebesar 12,5% per tahun (Sliding Floating Rate). Fasilitas ini akan dilunasi dalam waktu 60 bulan, dengan pembayaran angsuran sebesar Rp 183.333.334 setiap bulan mulai dari tanggal 16 November 2017 sampai dengan tanggal 16 Oktober 2022 Fasilitas ini digunakan untuk pembelian armada kapal laut.

Based on Credit Agreement No. 35/SP2k/Opr/ BTL/2017 dated October 20, 2017 which has been notarized by Notarial Deed No. 89 of Sri Hartini, S.H., M.Kn., dated October 3, 2017, the Company obtained Investment Loan Facility from BPD Kalsel amounted to Rp 11,000,000,000. This facility bears interest of 12.5% per annum (Sliding Floating Rate). The facility will be repaid through 60 monthly installments amounting to Rp 183,333,334 from November 16, 2017 until October 16, 2022. This facility is used for the purchase of Fleet.

Pinjaman ini diangsur dengan jadwal angsuran pokok sebagai berikut:

This loan is repaid with the following schedule of principal installments:

Tahun 2017 183.333.334 Year 2017 Tahun 2018 2.200.000.008 Year 2018 Tahun 2019 2.200.000.008 Year 2019 Tahun 2020 2.200.000.008 Year 2020

Tahun 2021 2.200.000.008 Year 2021 Tahun 2022 2.016.666.634 Year 2022

Total 11.000.000.000 Total

Fasilitas kredit tersebut dijamin dengan jaminan sebagai berikut:

This credit facility is secured by the following collaterals:

a. Satu kapal tugboat (Catatan 9) b. Piutang usaha (Catatan 5) c. Jaminan perusahan PT Batulicin Enam

Sembilan (Catatan 6g) d. Jaminan perorangan Rois Sunandar

(Catatan 6g)

a. One tug boat (Note 9) b. Trade receivables (Note 5) c. Coorporate guarantee by PT Batulicin Enam

Sembilan (Note 6g) d. Personal guarantee by Rois Sunandar

(Note 6g)

Selama jangka waktu pinjaman, Perusahaan harus menjaga dan mempertahankan rasio keuangan sebagai berikut:

During the term of the loan, the Company must keep and maintain the following financial ratios:

a. Rasio lancar minimal 150%. b. Solvabilitas minimal 200%. c. Profit margin lebih besar dari suku bunga. d. Debt to equity ratio maksimal 3x.

a. Current ratio minimum 150%. b. Solvency minimum 200%. c. Profit margin greater than interest rate. d. Debt to equity ratio maximum 3x.

Selama jangka waktu pinjaman, Perusahaan tidak boleh melakukan aktivitas sebagai berikut, tanpa persetujuan tertulis dari BPD Kalsel, antara lain:

During the term of the loan, the Company is prohibited from conducting the following activities, without written consent of BPD Kalsel, such as:

a. Menjaga kualitas kredit; b. Mengalihkan hak atau kewajiban yang timbul

akibat perjanjian kredit kepada pihak lain; c. Menjual atau menjaminkan kembali aset yang

sudah dijaminkan; d. Melanggar ketentuan bank teknis; e. Terlibat tindakan tercela yang mengakibatkan

berhubungan dengan pihak berwajib.

a. Maintaining credit quality; b. Transfer the rights or obligation arising from

credit agreement to other parties; c. Sell or recollateralize assets that have been

guaranteed; d. Violate technical bank rules; e. Disgraceful actions that result in dealing with

authorities.

Page 62: PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk LAPORAN KEUANGAN

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

57

14. UTANG BANK (lanjutan) 14. BANK LOAN (continued)

Perusahaan telah memperoleh waiver dari BPD Kalsel dalam surat No. 033/BNM- BPDKalsel/IV/2020 pada tanggal 13 April 2020 mengenai pengesampingan terhadap ketentuan rasio keuangan yaitu rasio lancar dan solvabilitas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019.

The Company has obtained waiver from BPD Kalsel in its letter No. 033/BNM-BPDKalsel/IV/2020, dated April 13, 2020 regarding the waiver of financial ratio requirement, which are current ratio and solvency for the year ended December 31, 2019.

15. LIABILITAS IMBALAN KERJA 15. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES

Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits liabilities

Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, merupakan beban gaji akrual Perusahaan masing-masing sebesar Rp 1.515.238.580 dan Rp 918.578.178.

Short-term employee benefits liabilities of the Company as of December 31, 2019 and 2018 represent the Company's accrued salary expense amounting to Rp 1,515,238,580 and Rp 918,578,178, respectively.

Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Long-term employee benefits liabilities

Besarnya imbalan kerja dihitung berdasarkan peraturan yang berlaku, yakni Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003. Tidak terdapat pendanaan khusus yang disisihkan oleh Perusahaan sehubungan dengan imbalan kerja tersebut.

The amount of employee benefits is determined based on the Labor Law No. 13 Year 2003. No funding of the benefits has been made to date.

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, Perusahaan mencatat penyisihan imbalan pascakerja karyawan berdasarkan perhitungan aktuaris independen yang dilakukan oleh PT Sigma Prima Solusindo, dalam laporannya masing-masing pada tanggal 25 Februari 2020 dan 9 Juli 2019 dengan menggunakan metode Projected Unit Credit.

As of December 31, 2019 and 2018, the Company recognizes employee benefits cost based on the independent actuary‟s calculation, of PT Sigma Prima Solusindo in its reports dated February 25, 2020 and July 9, 2019, respectively, using “Projected Unit Credit” method.

Asumsi-asumsi aktuarial utama yang digunakan dalam perhitungan imbalan kerja jangka panjang adalah sebagai berikut:

Principal actuarial assumptions used in the valuation of the long-term employee benefits are as follows:

2019 2018

Tingkat diskonto per tahun 8,03% 8,60% Discount rate per annum Kenaikan gaji rata-rata per tahun 9,00% 9,00% Salary increase rate per year Usia pensiun normal 56 tahun/years 56 tahun/years Normal pension age Tingkat mortalitas 100% TMI3 100% TMI3 Mortality rate

Rincian beban imbalan kerja yang diakui dalam laporan laba rugi adalah sebagai berikut:

Details of employee benefits expenses recognized in the statement of profit or loss are as follows:

2019 2018

Beban jasa kini 1.837.268.554 955.955.762 Current service expenses Beban bunga 197.896.698 43.537.943 Interest expenses

Biaya jasa lalu (10.048.675) - Past service cost

Total 2.025.116.577 999.493.705 Total

Page 63: PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk LAPORAN KEUANGAN

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

58

15. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 15. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued)

Liabilitas imbalan kerja jangka panjang (lanjutan) Long-term employee benefits liabilities (continued)

Jumlah yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain adalah sebagai berikut:

Amounts recognized in other comprehensive income are as follows:

2019 2018

Kerugian (keuntungan) aktuarial 602.783.308 (692.708.408) Actuarial losses (gains)

Mutasi liabilitas imbalan kerja jangka panjang adalah sebagai berikut:

Movements in long-term employee benefits liabilities are as follows:

2019 2018

Saldo awal tahun 2.301.124.391 608.922.278 Beginning balances Beban imbalan kerja Employee benefits expenses for tahun berjalan (Catatan 19) 2.025.116.577 999.493.705 the current year (Note 19) Rugi (penghasilan) Other comprehensive komprehensif lain (602.783.308) 692.708.408 loss (income)

Saldo akhir tahun 3.723.457.660 2.301.124.391 Ending balances

Analisa Sensitivitas Sensitivity Analysis

Analisis sensitivitas dari perubahan asumsi-asumsi utama terhadap liabilitas imbalan kerja jangka panjang pada tanggal 31 Desember 2019 adalah sebagai berikut:

The sensitivity analysis from the changes of the main assumption of the long-term employee benefits as of December 31, 2019 are as follows:

Analisis sensitivitas Sensitivity analysis Asumsi tingkat diskonto Discount rate assumptions Tingkat diskonto + 1% (514.968.296 ) Discount rate + 1% Tingkat diskonto - 1% 612.346.963 Discount rate - 1%

Future salary incremental Asumsi tingkat kenaikan gaji rate assumptions

Kenaikan gaji + 1% 600.409.951 Salary growth + 1% Kenaikan gaji - 1% (515.099.453 ) Salary growth - 1%

Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa jumlah liabilitas imbalan kerja jangka panjang cukup untuk memenuhi persyaratan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018.

The Company‟s management believes that the amount of long-term employee benefits is sufficient to meet the requirements of the Employment Law No. 13 Year 2003 as of December 31, 2019 and 2018.

Perkiraan analisis jatuh tempo atas kewajiban imbalan pasti tidak terdiskonto per 31 Desember 2019 adalah sebagai berikut:

Expected maturity analysis of undiscounted defined benefits obligation as of December 31, 2019 is presented below:

2019

5 - 10 tahun 6.900.000 5 - 10 years Lebih dari 10 tahun 3.716.557.660 Over 10 years

Total 3.723.457.660 Total

Durasi rata-rata liabilitas imbalan kerja jangka panjang di akhir periode laporan adalah 22,98 tahun.

The average duration of long-term employee benefits liabilities at the end of reporting period is 22.98 years.

Page 64: PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk LAPORAN KEUANGAN

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

59

16. MODAL SAHAM 16. SHARE CAPITAL

Susunan pemegang saham perusahaan pada tanggal 31 Desember 2019, berdasarkan Akta Notaris No. 132 tanggal 14 Oktober 2019 dari Chirstina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn., notaris di Jakarta, adalah sebagai berikut:

The composition of the Company‟s shareholders as of December 31, 2019, based on the Notarial Deed No. 132 dated October 14, 2019 of Chirstina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn., notary in Jakarta, are as follows:

Saham Ditempatkan dan Disetor penuh/

Shares Issued and Fully Paid

Persentase Kepemilikan/ Percentage of

Ownership

Total/ Total

PT Batulicin Enam Sembilan Transportasi 2.695.947.180 99,85% 134.797.359.000

PT Batulicin Enam Sembilan Transportasi

Rois Sunandar 4.052.820 0,15% 202.641.000 Rois Sunandar

Total 2.700.000.000 100,00% 135.000.000.000 Total

Susunan pemegang saham perusahaan pada tanggal 31 Desember 2018, berdasarkan Akta Notaris No. 66 tanggal 14 Desember 2012 dari Yulia, S.H., notaris di Jakarta, adalah sebagai berikut:

The composition of the Company‟s shareholders as of December 31, 2018, based on the Notarial Deed No. 66 dated December 14, 2012 of Yulia, S.H., notary in Jakarta, are as follows:

Saham Ditempatkan dan Disetor penuh/

Shares Issued and Fully Paid

Persentase Kepemilikan/ Percentage of

Ownership

Total/ Total

PT Batulicin Enam Sembilan Transportasi 294.485 99,83% 29.448.500.000

PT Batulicin Enam Sembilan Transportasi

Rois Sunandar 500 0,17% 50.000.000 Rois Sunandar

Total 294.985 100,00% 29.498.500.000 Total

Berdasarkan Keputusan Para Pemegang Saham, sebagai pengganti Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 29 Agustus 2019, pemegang saham Perusahaan menyetujui penggunaan saldo laba Perusahaan sebesar Rp 112.094.937.716 sebagai berikut:

Based on the Shareholders‟ Decision, Substitute of the Company's General Meeting of Shareholders, dated August 29, 2019, the shareholders agreed to utilize the Company‟s retained earnings amounting to Rp 112,094,937,716 as follows:

1. Saldo laba sebesar Rp 89.788.000.000 digunakan sebagai dividen untuk para pemegang saham yang akan digunakan oleh pemegang saham untuk melakukan penyetoran atas modal saham baru.

1. Retained earnings amounting to Rp 89,788,000,000 has been declared as share dividends for shareholders to acquire new share capital.

2. Saldo laba sebesar Rp 22.306.937.716 digunakan sebagai cadangan modal Perusahaan.

2. Retained earnings amounting to Rp 22,306,937,716 is used as the Company's capital reserve.

Page 65: PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk LAPORAN KEUANGAN

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

60

16. MODAL SAHAM (lanjutan) 16. SHARE CAPITAL (continued)

Berdasarkan Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Perusahaan, yang diaktakan dengan Akta Notaris Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn., No. 309 tanggal 30 Agustus 2019, di Jakarta, terdapat beberapa perubahan atas modal Perusahaan, yaitu:

Based on the Statement of Shareholders‟ Decision, Substitute of the Company's General Meeting of Shareholders, as notarized by Notarial Deed No. 309 of Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.kn., dated August 30, 2019, the shareholders agreed to:

1. Menyetujui pemecahan nilai saham Perusahaan yang semula Rp 100.000 per lembar saham menjadi Rp 50 per lembar saham.

1. Approve the split of the Company's initial share value of Rp 100,000 per share to Rp 50 per share.

2. Peningkatan modal dasar Perusahaan dan perubahan nilai nominal saham yang semula seluruhnya sebesar Rp 100.000.000.000 menjadi sejumlah sebesar Rp 170.000.000.000 dengan modal ditempatkan dan disetor dari Rp 29.498.500.000 menjadi Rp 135.000.000.000. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor sebanyak 2.100.030.000 lembar saham atau Rp 105.501.500.000 berasal dari:

2. Increase the authorized capital of the Company and the change in the par value of shares from total nominal value of Rp 100,000,000,000 to Rp 170,000,000,000 with issued and fully paid capital from Rp 29,498,500,000 to Rp 135,000,000,000. Increase the issued and fully paid up capital of 2,100,030,000 shares or Rp 105,501,500,000 is arising from:

(i) Kapitalisasi utang Perusahaan kepada PT Batulicin Enam Sembilan Transportasi, pemegang saham, dengan nilai sejumlah Rp 15.712.750.000 atau 314.255.000 lembar saham (Catatan 23).

(i) Capitalization of the Company‟s loan to PT Batulicin Enam Sembilan Transportasi, shareholder amounting to Rp 15,712,750,000 or 314,255,000 shares (Note 23).

(ii) Penerbitan saham baru sebanyak 1.795.775.000 lembar dengan nilai nominal sebesar Rp 89.788.750.000, terdiri dari deviden saham sebesar Rp 89.788.000.000 dan setoran tunai sebesar Rp 750.000, yang diambil oleh PT Batulicin Enam Sembilan Transportasi sebanyak 1.792.722.180 lembar atau sebesar Rp 89.636.109.000 dan Rois Sunandar sebanyak 3.052.820 lembar atau sebesar Rp 152.641.000.

(ii) Issuance of 1,795,775,000 new shares with a nominal value of Rp89,788,750,000, consisting of share dividends amounting to Rp 89,788,000,000 and cash amounting to Rp 750,000, which are acquired by PT Batulicin Enam Sembilan Transportasi of 1,792,722,180 shares or equivalent to Rp 89,636,109,000 and Rois Sunandar of 3,052,820 shares or equivalent to Rp 152,641,000 .

Tujuan Perusahaan melakukan peningkatan modal untuk membantu mengembangkan dan menjalankan kegiatan usaha Perusahaan.

The purpose of the Company in increasing the share capital is to develop and execute the Company's business activities.

Berdasarkan Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Perusahaan, yang diaktakan dengan Akta Notaris Christina Dwi Utami S.H., M. Hum., M.Kn., No. 132 tanggal 14 Oktober 2019 yang telah disetujui oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0082409.AH.01.02. tanggal 14 Oktober 2019, para pemegang saham menyetujui sebagai berikut:

Based on the Company‟s Shareholders‟ Decision Statement, as notarized by Notarial Deed No. 132 of Christina Dwi Utami S.H., M. Hum., M.Kn., dated October 14, 2019, which has been approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through Notification Letter No. AHU-0082409.AH.01.02 dated October 14, 2019, the shareholders agreed to:

- Menyetujui rencana Perusahaan untuk melakukan Penawaran Umum melalui pasar modal.

- Approve the Company‟s plan to conduct an Initial Public Offering through capital market.

- Menyetujui rencana Perusahaan untuk melakukan Penawaran Umum melalui pasar modal.

- Approve the Company‟s plan to conduct an Initial Public Offering through capital market.

- Peningkatan modal dasar Perusahaan dari Rp 170.000.000.000 menjadi Rp 540.000.000.000.

- Increase of the Company‟s authorized capital from Rp 170,000,000,000 to Rp 540,000,000,000.

Page 66: PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk LAPORAN KEUANGAN

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

61

16. MODAL SAHAM (lanjutan) 16. SHARE CAPITAL (continued)

- Menyetujui untuk mengeluarkan saham dalam simpanan dengan jumlah sebanyak-banyaknya 700.000.000 saham baru dengan nilai nominal sebesar Rp 50.

- Approve to issue shares in deposits with the maximum amount of 700,000,000 new shares with a nominal value of Rp 50.

- Menyetujui untuk mencatatkan seluruh saham, setelah dilaksanakannya Penawaran Umum, atas saham-saham yang ditawarkan dan dijual kepada masyarakat melalui Pasar Modal dan saham-saham yang dimiliki oleh pemegang saham saat ini, pada Bursa Efek Indonesia (Company Listing), serta menyetujui untuk mendaftarkan saham-saham tersebut dalam Penitipan Kolektif sesuai dengan Peraturan Kustodian Sentral Efek Indonesia.

- Approve to register all shares, after the execution of the Public Offering, on shares offered and sold to the public through the Capital Market and shares owned by current shareholders, at the Indonesia Stock Exchange (Company Listing), as well as agreeing to register such shares in the Collective Custody in accordance with the Rules of the Indonesian Central Securities Depository.

Rekonsiliasi saham beredar pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

Reconciliation of outstanding shares as of December 31, 2019 and 2018 is as follows:

2019 2018

Saldo awal 294.985 294.985 Beginning balance Penambahan 2.699.705.015 - Issuance

Saldo akhir 2.700.000.000 294.985 Ending balance

Tambahan modal disetor timbul dari program pengampunan pajak sebesar Rp 27.500.000 pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018.

Additional paid-in capital arising from the tax amnesty program amounted to Rp 27,500,000 as of December 31, 2019 and 2018, respectively.

17. PENDAPATAN - NETO 17. REVENUES - NET

Seluruh pendapatan Perusahaan adalah berasal dari jasa pelayaran dalam negeri yang berakhir adalah sebagai berikut:

All of the Company‟s revenues are obtained from domestic shipping service with details as follows:

2019 2018

Pihak ketiga 255.354.882.233 386.673.233.300 Third parties Pihak berelasi (Catatan 6f) 2.256.560.880 21.806.654.346 Related parties (Note 6f)

Total 257.611.443.113 408.479.887.646 Total Potongan (17.253.726.643) - Discount

Neto 240.357.716.470 408.479.887.646 Net

Detail pendapatan dari satu pelanggan yang melebihi 10% dari total pendapatan (Catatan 23) adalah sebagai berikut:

The details of revenues from a single customer exceeding 10% of total revenue (Note 23) are as follows:

2019 2018

PT Tanah Bumbu Resources 120.126.310.935 - PT Tanah Bumbu Resources PT Angsana Jaya Energi 62.720.493.000 - PT Angsana Jaya Energi PT Sungai Danau Jaya 47.866.651.588 214.992.124.946 PT Sungai Danau Jaya PT Sinar Deli - 131.201.070.000 PT Sinar Deli

Total 230.713.455.523 346.193.194.946 Total

Page 67: PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk LAPORAN KEUANGAN

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

62

18. BEBAN POKOK PENDAPATAN 18. COST OF REVENUES

Terdiri atas: Consists of:

2019 2018

Sewa tongkang (Catatan 23) 92.917.118.117 218.961.062.458 Barges rent (Note 23) Penyusutan (Catatan 9) 28.114.352.590 12.068.411.639 Depreciation (Note 9) Bahan bakar 15.427.142.510 16.356.987.921 Fuel Gaji dan upah 12.739.573.356 6.743.680.353 Salaries and wages Perijinan 4.930.431.383 3.093.940.915 Legal Penyandaran 4.355.850.000 2.269.900.000 Docking Perbaikan dan perawatan kapal 4.161.486.935 2.610.943.100 Fleet repair and maintenance Perlengkapan kapal 1.798.609.900 1.295.950.132 Fleet supplies Mooring/Unmooring 1.385.414.723 908.454.350 Mooring/Unmooring Keamanan 860.042.200 253.300.000 Security Lain-lain (masing-masing Others (each below di bawah Rp 200 juta) 387.000.000 480.737.550 Rp 200 million)

Total beban pokok pendapatan 167.077.021.714 265.043.368.418 Total cost of revenues

Jumlah beban sewa tongkang yang melebihi 10% dari total beban pokok pendapatan adalah dari PT Armada Rock Karunia Transshipment masing-masing sebesar Rp 69.876.002.817 dan Rp 160.196.811.445 untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Catatan 23)

Total of barges rent expenses that exceeds 10% of total cost of revenue is from PT Armada Rock Karunia Transshipment amounted to Rp 69,876,002,817 and Rp 160,196,811,445 for the years ended December 31, 2019 and 2018, respectively (Note 23).

19. BEBAN USAHA 19. OPERATING EXPENSES

Terdiri atas: Consists of: 2019 2018

Gaji dan tunjangan 8.040.807.917 4.480.777.959 Salaries and allowances Asuransi 4.029.114.666 1.989.894.121 Insurance Jasa manajemen (Catatan 23) 2.456.000.000 1.056.000.000 Management fee (Note 23) Zakat dan sumbangan 2.267.560.067 2.139.933.714 Zakat and donations Imbalan kerja (Catatan 15) 2.025.116.577 999.493.705 Employee benefits (Note 15) Konsumsi 1.682.736.045 1.463.701.001 Consumptions Jasa profesional 1.274.435.714 797.113.182 Professional fees Perjalanan dinas 1.230.819.913 542.020.993 Business travel Transportasi 1.004.295.000 1.003.415.800 Transportation Perlengkapan kantor 659.355.503 976.214.939 Office supplies Perijinan 498.969.300 342.940.188 Legal Keamanan, lingkungan dan kesehatan 246.619.500 624.214.700 Safety, environment & health Sanksi dan denda pajak 187.283.054 225.424.204 Tax collection and fines Penyusutan (Catatan 9) 13.808.375 176.683.091 Depreciation (Note 9) Lain-lain (masing-masing Others (each below di bawah Rp 100 juta) 402.778.212 198.813.337 Rp 100 million)

Total beban usaha 26.019.699.843 17.016.640.934 Total operating expenses

Page 68: PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk LAPORAN KEUANGAN

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

63

20. BEBAN KEUANGAN 20. FINANCE EXPENSES

Terdiri atas: Consists of:

2019 2018

Beban bunga bank 33.267.664.424 12.072.142.611 Bank interest expenses Provisi bank 1.135.000.000 597.554.500 Bank provision Beban administrasi 51.951.705 99.068.855 Administration expenses

Total beban keuangan 34.454.616.129 12.768.765.966 Total finance expenses

21. INSTRUMEN KEUANGAN 21. FINANCIAL INSTRUMENTS

Tabel di bawah ini adalah perbandingan nilai tercatat dan nilai wajar dari instrumen keuangan Perusahaan yang dicatat di laporan keuangan:

The table below is a comparison of the carrying amounts and fair value of the Company‟s financial instruments that are carried in the financial statements:

2019

Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/ Carrying Amount Fair Value

ASET KEUANGAN FINANCIAL ASSETS Aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai Financial assets classified pinjaman dan piutang as loan and receivables Kas dan bank 8.689.495.998 8.689.495.998 Cash on hand and in banks Piutang usaha Trade receivables Pihak ketiga - neto 544.897.944 544.897.944 Third parties - net Pihak berelasi 10.260.571.122 10.260.571.122 Related parties Piutang lain-lain - Other receivables - pihak ketiga 71.998.250 71.998.250 third parties

Total aset keuangan 19.566.963.314 19.566.963.314 Total financial assets

LIABILITAS KEUANGAN FINANCIAL LIABILITIES Liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan Financial liabilities biaya perolehan diamortisasi measured at amortized cost: Utang usaha Trade payables Pihak ketiga 7.467.517.433 7.467.517.433 Third parties Pihak berelasi 3.197.286.485 3.197.286.485 Related parties Utang lain-lain - pihak berelasi 1.366.626.156 1.366.626.156 Other payables - related parties Liabilitas imbalan kerja Short-term employee jangka pendek 1.515.238.580 1.515.238.580 benefits liabilities Beban akrual 104.120.000 104.120.000 Accrued expenses Utang bank 294.110.702.935 294.110.702.935 Bank loan Utang pihak berelasi 42.628.660.067 42.628.660.067 Due to related parties

Total liabilitas keuangan 350.390.151.656 350.390.151.656 Total financial liabilities

Page 69: PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk LAPORAN KEUANGAN

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

64

21. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 21. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)

2018

Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/

Carrying Amount Fair Value

ASET KEUANGAN FINANCIAL ASSETS Aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai Financial assets classified pinjaman dan piutang as loan and receivables Kas dan bank 27.118.502.561 27.118.502.561 Cash on hand and in banks Piutang usaha Trade receivables Pihak ketiga - neto 40.332.937.748 40.332.937.748 Third parties - net Pihak berelasi 9.214.358.922 9.214.358.922 Related parties Piutang lain-lain Other receivables Pihak ketiga 4.162.970.527 4.162.970.527 Third parties Pihak berelasi 16.970.768.291 16.970.768.291 Related parties

Total aset keuangan 97.799.538.049 97.799.538.049 Total financial assets

LIABILITAS KEUANGAN FINANCIAL LIABILITIES Liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan Financial liabilities biaya perolehan diamortisasi measured at amortized cost: Utang usaha Trade payables Pihak ketiga 26.697.368.941 26.697.368.941 Third parties Pihak berelasi 764.094.636 764.094.636 Related parties Utang lain-lain - pihak berelasi 27.437.021 27.437.021 Other payables -related parties Liabilitas imbalan kerja Short-term employee jangka pendek 918.578.178 918.578.178 benefits liabilities Beban akrual 72.518.000 72.518.000 Accrued expenses Utang bank 131.771.242.385 131.771.242.385 Bank loan Utang pihak berelasi 30.215.165.000 30.215.165.000 Due to related parties

Total liabilitas keuangan 190.466.404.161 190.466.404.161 Total financial liabiilities

Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi nilai wajar:

The following methods and assumptions are used to estimate the fair value:

a. Nilai wajar kas dan bank, piutang usaha, piutang lain-lain, utang usaha, utang lain-lain, liabilitas imbalan kerja - jangka pendek, dan beban akrual mendekati nilai tercatatnya karena bersifat jangka pendek dan akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan.

a. Fair value of cash on hand and in banks, trade receivables, other receivables, trade payables, other payables, short-term employee benefits liabilities, and accrued expenses approximate their carrying values due to the short-term nature and will be due within 12 months.

b. Nilai wajar utang bank mendekati nilai tercatat karena tingkat suku bunganya dinilai ulang secara berkala.

b. Fair value of bank loan approximate their carrying value because their interest rates are frequently repriced.

c. Nilai wajar piutang pihak berelasi dan utang pihak berelasi dicatat sebesar biaya historis karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal. Tidak praktis untuk mengestimasi nilai wajar dari liabilitas tersebut karena tidak ada jangka waktu penerimaan/ pembayaran yang pasti walaupun tidak diharapkan untuk diselesaikan dalam jangka waktu 12 bulan setelah tanggal laporan posisi keuangan.

c. Fair value of due from related parties and due to related parties are recorded at historical cost because its fair value can not be measured reliably. It is not practical to estimate the fair value of the liabilities because there is no definite payment term though it is not expected to be completed within 12 months after the balance sheet date.

Page 70: PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk LAPORAN KEUANGAN

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

65

22. LABA PER SAHAM 22. EARNINGS PER SHARE

Berikut ini adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba per saham dasar:

The computation of basic earnings per share based on the following data:

2019 2018

Laba bersih 9.856.695.690 112.787.646.124 Net income Rata-rata tertimbang Weighted average number of jumlah saham beredar 1.306.802.110 589.970.000 ordinary share outstanding

Laba per saham dasar 7,54 191,18 Basic earnings per share

Berikut ini adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba per saham dilusian:

The computation of diluted earnings per share is based on the following data:

2019 2018

Laba bersih 9.856.695.690 112.787.646.124 Net income Rata-rata tertimbang Weighted average number of jumlah saham dilusian 1.306.802.110 2.700.000.000 ordinary diluted share

Laba per saham dilusian 7,54 41,77 Diluted earnings per share

Jumlah rata-rata tertimbang saham yang digunakan sebagai penyebut

Weighted average number of shares used as the denominator

2019 2018

Total rata-rata tertimbang saham Weighted average number yang digunakan sebagai of ordinary shares used as penyebut dalam perhitungan the denominator in calculating laba per saham dasar 1.306.802.110 589.970.000 basic earnings per share Penyesuaian untuk perhitungan Adjustments for calculation laba per saham dilusian: of diluted earnings per share: Konversi utang pemegang saham - 2.110.030.000 Conversion of due to shareholder

Total rata-rata tertimbang saham Weighted average number of yang digunakan sebagai ordinary shares used as the penyebut dalam perhitungan denominator in calculating laba per saham dilusian 1.306.802.110 2.700.000.000 diluted earnings per share

23 PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING DAN IKATAN

23. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS

Jasa manajemen Management fee

2018 2018

Pada tanggal 4 Januari 2018, PT Batulicin Enam Sembilan Transportasi mengadakan perjanjian pemberian jasa konsultasi dengan Perusahaan terkait dengan sistem, prosedur, dan perencanaan bisnis usaha jasa pelayaran dalam negeri. Beban untuk jasa ini sebesar Rp 88.000.000 per bulan. Pada tahun 2018, total jasa manajemen yang dibayarkan sebesar Rp 1.056.000.000 (Catatan 19). Perjanjian ini berakhir pada tanggal 31 Desember 2018.

On January 4, 2018, PT Batulicin Enam Sembilan Tranportasi entered into an agreement to provide consulting services with the Company related to the systems, procedures and business plans for of domestic shipping service. The cost for this service is Rp 88,000,000 per month. In 2018, total management fee paid is Rp 1,056,000,000 (Note 19). This agreement has ended on December 31, 2018 without renewal.

Page 71: PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk LAPORAN KEUANGAN

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

66

23 PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING DAN IKATAN (lanjutan)

23. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

Jasa manajemen (lanjutan) Management fee (continued)

2019 2019

Pada tanggal 6 Januari 2019, PT Batulicin Enam Sembilan Transportasi mengadakan perjanjian pemberian jasa konsultasi dengan Perusahaan terkait dengan sistem, prosedur, dan perencanaan bisnis usaha jasa pelayaran dalam negeri. Beban untuk jasa ini sebesar Rp 88.000.000 per bulan. Pada tanggal 31 Desember 2019, total jasa manajemen yang dibayarkan sebesar Rp 2.456.000.000 (Catatan 19). Perjanjian ini berakhir pada tanggal 31 Desember 2019. Sampai dengan tanggal pelaporan keuangan, perpanjangan perjanjian masih dalam proses.

On January 6, 2019, PT Batulicin Enam Sembilan Tranportasi entered into an agreement to provide consulting services with the Company related to the systems, procedures and business plans for of domestic shipping service. The cost for this service is Rp 88,000,000 per month. As of December 31, 2019, total management fee paid is Rp 2,456,000,000 (Note 19). The agreement has ended December 31, 2019. Until the reporting date of the financial statements, the extension of this agreement still in process.

Perjanjian Kerjasama Cooperation Agreement

PT Sungai Danau Jaya (SDJ) PT Sungai Danau Jaya (SDJ)

Pada tanggal 31 Januari 2018, Perusahaan dan SDJ mengadakan perjanjian pemberian jasa-jasa coal transhipment dalam rangka mengangkut batubara yang dikirimkan melalui pelabuhan Jetty STU 2 dan Jetty BIR. Jumlah batubara yang dikirim dalam waktu 12 bulan minimal 5.000.000 MT dan jumlah batubara yang untuk dibongkar dalam kurun waktu 12 bulan minimal 2.000.000 MT. Perjanjian ini akan berakhir apabila deposit SDJ pada PT Bina Indo Raya dan PT Sebamban Terminal Umum, pihak berelasi, telah diselesaikan. Pada tahun 2019 dan 2018, pendapatan dari SDJ adalah masing-masing sebesar Rp 47.866.651.588 dan Rp 214.992.124.946 (Catatan 17).

On January 31, 2018, the Company and SDJ entered into an agreement to provide coal transhipment service to second party for transporting the second party‟s coal that is shipped on the Jetty STU 2 and Jetty BIR harbours. The quantity of coal agreed to be shipped within 12 months shall be a minimum of 5,000,000 MT and the quantity of coal agreed to discharged within 12 months shall be a minimum of 2,000,000 MT. This agreement will be expired upon the Deposit of SDJ to PT Bina Indo Raya and PT Sebamban Terminal Umum, related parties, has been settled. In 2019 and 2018, revenues from SDJ are amounted to Rp 47,866,651,588 and Rp 214,992,124,946, respectively (Note 17).

PT Tanah Bumbu Resources (TBR) PT Tanah Bumbu Resources (TBR)

Pada tanggal 31 Juli 2018, Perusahaan dan TBR mengadakan perjanjian pemberian jasa-jasa coal transhipment dalam rangka mengangkut batubara yang dikirimkan melalui pelabuhan Jetty STU 2 dan Jetty BIR. Jumlah batubara yang dikirim

dalam waktu 12 bulan minimal 100.000 MT dan jumlah batubara yang untuk dibongkar dalam kurun waktu 12 bulan minimal 7.000 MT. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 31 Juli 2019. Sampai dengan tanggal pelaporan keuangan, perpanjangan perjanjian masih dalam proses. Pada tahun 2019, pendapatan dari TBR sebesar Rp 120.126.310.935 (Catatan 17).

On July 31, 2018, the Company and TBR entered into an agreement to provide coal transhipment service to second party for transporting the second party‟s coal that is shipped on the Jetty STU 2 and Jetty BIR harbours. The quantity of coal agreed to be shipped within 12 months shall be a minimum of 100,000 MT and the quantity of coal agreed to discharged within 12 months shall be a minimum of 7,000 MT. This agreement is valid until July 31, 2019. Until the reporting date of the financial statements, the extension of this agreement still in process. In 2019, revenues from TBR amounted to Rp 120,126,310,935 (Note 17).

Page 72: PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk LAPORAN KEUANGAN

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

67

23. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING DAN IKATAN (lanjutan)

23. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

Perjanjian Kerjasama (lanjutan) Cooperation Agreement (continued)

PT Armada Rock Karunia Transshipment (ARKT) PT Armada Rock Karunia Transshipment (ARKT)

Pada tanggal 5 Februari 2018, Perusahaan dan ARKT mengadakan perjanjian pengangkutan dan pembongkaran batubara dengan jumlah minimum batubara yang dikirimkan sebesar 5.000.000 MT dan jumlah minimum batubara yang dibongkar sebesar 7.000 MT. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 31 Desember 2021 atau selama kontrak kerjasama Perusahaan dengan SDJ berakhir (Catatan 18).

On February 5, 2018, the Company and ARKT entered into an agreement to provide coal transshipment of a minimum of 5,000,000 MT and minimum volume per barge is 7,000 MT. This agreement is valid until December 31, 2019 or until the agreement of the Company with SDJ has been settled (Note 18).

Pada tanggal 1 Agustus 2018, Perusahaan dan ARKT mengadakan perjanjian pengangkutan dan pembongkaran batubara dengan jumlah minimum batubara yang dikirimkan sebesar 100.000 MT dan jumlah minimum batubara yang dibongkar sebesar 75.000 MT. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 31 Desember 2018. Sampai dengan tanggal pelaporan keuangan, perpanjangan perjanjian masih dalam proses. Pada tahun 2019 dan 2018, beban pokok pendapatan dari ARKT adalah sebesar Rp 69.876.002.817 dan Rp 160.196.811.445 (Catatan 18).

On August 1, 2018, the Company and ARKT entered into an agreement to provide coal transhipment of a minimum of 100,000 MT and minimum volume per barge is 75,000 MT. This agreement is valid until December 31, 2018. Until the financial statement report date, the extension of agreement is still in process. In 2019 and 2018, cost of revenue from PT ARKT are amounting to Rp 69,876,002,817 and Rp 160,196,811,445 (Note 18).

PT PBM Handil Bhakti Persada PT PBM Handil Bhakti Persada

Pada tanggal 1 April 2019, Perusahaan dan PT PBM Handil Bhakti Persada mengadakan perjanjian sewa menyewa atas 1 unit kapal Bintang Indah Bersama bertipe Landing Craft tank (LCT) dalam rangka menunjang kegiatan operasional angkutan barang milik PT PBM Handil Bhakti Persada dengan trayek mencakup wilayah Kalimantan Selatan dan sekitarnya. Jangka waktu sewa kapal selama 6 bulan dengan nilai sewa sebesar Rp 125.000.000 per bulan. Sampai dengan tanggal pelaporan, proses perpanjangan atas pinjaman ini masih sedang dalam proses (Catatan 17).

On April 1,2019, the Company and PT PBM Handil Bhakti Persada entered into an agreement to provide 1 unit of Bintang Indah Bersama Vessel with the type of Landing Craft Tank (LCT) in order to support the operational activities of goods transportation owned by PT PBM Handil Bhakti Persada with routes covering the area of South Kalimantan and surrounding areas. The contract period is 6 months with a rental price of Rp 125,000,000 per month. Until the reporting date of the financial statements, the extension of this aggrement still in process (Note 17).

Perjanjian Pembelian Aset Tetap Property and Equipment Buying Agreement

Pada tanggal 17 Januari 2018, Perusahaan melakukan pemesanan untuk pembuatan armada kapal yang terdiri dari tug boat farel dan tongkang raline sebanyak 7 (tujuh) set armada kapal laut kepada PT Karya Tekhnik Utama dengan harga sebesar Rp 299.215.000.000. Sampai dengan tanggal pelaporan, 7 (tujuh) set armada kapal laut telah diterima Perusahaan (Catatan 8).

On January 17, 2018, the Company placed an order for the making of a fleet of 7 sets of tug boat and raline barges to PT Karya Tekhnik Utama with a price amounting to Rp 299,215,000,000 and a rental price of Rp 125,000,000 per month. Until the reporting date of the financial statements, 7 (seven) sets of fleet have been received by the Company (Note 8).

Page 73: PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk LAPORAN KEUANGAN

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

68

23. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING DAN IKATAN (lanjutan)

23. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

Perjanjian Pengalihan Utang Payable Transfer Agreement

Berdasarkan Surat Manajemen dengan nomor: 028-BNM/SPH/VIII/2019 tanggal 31 Juli 2019, Perusahaan melakukan pengalihan utang dari PT Toudano Mandiri Abadi kepada PT Batulicin Enam Sembilan Transportasi sebesar Rp 15.262.750.000 dan berdasarkan Surat Manajemen dengan nomor:017-BNM/SPH/VIII/ 2019 mengenai penambahan utang Perusahaan kepada PT Batulicin Enam Sembilan Transportasi sebesar Rp 450.000.000, sehingga total utang Perusahaan kepada PT Batulicin Enam Sembilan Transportasi menjadi sebesar Rp 15.712.750.000, yang kemudian dikonversi menjadi modal saham Perusahaan (Catatan 16).

Based on the Management Letter No. 028-BNM/SPH/VIII/2019 dated July 31, 2019, the Company has transferred its payable from PT Toudano Mandiri Abadi to PT Batulicin Enam Sembilan amounting to Rp 15,262,750,000 and based on the Management Letter No: 017-BNM/SPH/VIII/2019 regarding addition of the Company's payable to PT Batulicin Enam Sembilan Transportasi amounting to Rp 450,000,000, therefore, total of the Company's payable to PT Batulicin Enam Sembilan transportasi amounting to Rp 15,712,750,000, and then was converted to the Company's share capital (Note 16).

24. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 24. FINANCIAL RISK MANAGEMENT

Risiko-risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan yang dimiliki Perusahaan adalah risiko pasar (risiko suku bunga), risiko kredit dan risiko likuiditas. Kegiatan operasional Perusahaan dijalankan secara berhati-hati dengan mengelola risiko-risiko tersebut agar tidak menimbulkan potensi kerugian bagi Perusahaan.

The main risks arising from the Company‟s financial instruments are market risk (interest rate risk), credit risk, and liquidity risk. The operational activities of the Company are managed in a prudent manner by managing those risks to minimize potential losses.

Risiko Pasar Market Risk

Risiko suku bunga Interest rate risk

Risiko suku bunga adalah risiko dalam hal nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur Perusahaan yang terpengaruh risiko utang bank.

Interest rate risk is the risk that the fair value or contractual future cash flows of a financial instrument will be affected due to changes in market interest rates. The Company‟s exposures to the interest rate risk relates primarily to bank loan.

Untuk meminimalkan risiko suku bunga, Perusahaan mengelola beban bunga dengan suku bunga mengambang, dengan mengevaluasi kecenderungan suku bunga pasar. Manajemen juga melakukan penelaahan berbagai suku bunga yang ditawarkan oleh kreditur untuk mendapatkan suku bunga yang menguntungkan sebelum mengambil keputusan untuk melakukan perikatan utang.

To minimize interest rate risk, the Company manages interest cost through a floating interest rate, by evaluating market rate trends. Management also conducts assessments among interest rates offered by creditors to obtain the most favorable interest rate before taking any decision to enter a new loan agreement.

Tabel berikut adalah nilai tercatat, berdasarkan jatuh temponya, atas liabilitas keuangan Perusahaan yang terkait risiko suku bunga:

The following table sets out the carrying amount, by maturity, of the Company‟s financial liability that are exposed to interest rate risk:

2019

Bunga Tetap/ Fixed Rate

Jatuh Tempo

dalam Satu Tahun/ Due Within One Year

Jatuh Tempo Pada Tahun

ke - 2/ Due in

the 2nd

Year

Jatuh Tempo Pada Tahun

ke - 3/ Due in

the 3rd

Year

Jatuh Tempo Pada Tahun

ke - 4/ Due in

the 4th

Year

Jatuh Tempo Pada Tahun

ke - 5/ Due in

the 5th

Year

Total/

Total

Liabilitas/Liabilities Utang bank/

Bank loan 12% - 12,5% 78.343.872.792 78.343.872.792 69.331.290.842 55.091.666.641 12.999.999.868 294.110.702.935

Page 74: PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk LAPORAN KEUANGAN

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

69

24. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 24. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Pasar (lanjutan) Market Risk (continued)

Risiko suku bunga (lanjutan) Interest rate risk (continued)

2018

Bunga Tetap/

Fixed Rate

Jatuh Tempo

dalam Satu Tahun/

Due Within One Year

Jatuh Tempo Pada Tahun

ke - 2/

Due in the 2

nd Year

Jatuh Tempo Pada Tahun

ke - 3/

Due in the 3

rd Year

Jatuh Tempo Pada Tahun

ke - 4/

Due in the 4

th Year

Jatuh Tempo Pada Tahun

ke - 5/

Due in the 5

th Year

Total/ Total

Liabilitas/Liabilities

Utang bank/ Bank loan 12% - 12,5% 32.843.872.804 32.843.872.764 32.843.872.764 23.647.957.480 9.591.666.573 131.771.242.385

Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas perubahan yang wajar dari tingkat suku bunga atas saldo pinjaman yang dikenakan suku bunga mengambang, dimana semua variabel lainnya dianggap konstan, terhadap laba sebelum beban pajak untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2019:

The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in interest rates on the floating interest loans, with all other variables held constant, to the income before tax for the year ended December 31, 2019:

Kenaikan (penurunan) Efek Terhadap Tahun/ dalam suku bunga/ laba sebelum pajak/ Year Increase (decrease) in interest rate Effect on income before tax

2019 1% (2.739.558.113) (1%) 2.739.558.113

Risiko Kredit Credit Risk

Risiko kredit adalah risiko dalam hal pihak ketiga tidak akan memenuhi liabilitasnya berdasarkan instrumen keuangan atau kontrak pelanggan, yang menyebabkan kerugian keuangan. Perusahaan dihadapkan pada risiko kredit dari kegiatan operasi dan dari aktivitas pendanaan, termasuk deposito pada bank, transaksi valuta asing, dan instrumen keuangan lainnya. Risiko kredit terutama berasal dari kas di bank, piutang usaha, dan piutang lain-lain.

Credit risk is the risk that a third party failed to discharge its obligation based on financial instrument or customer contract, which will incur a financial loss. The Company is exposed to credit risk arising from its operating activities and from its financing activities, include deposits with banks, foreign exchange transactions, and other financial instruments. Credit risk arises mainly from cash in banks, trade receivables, and other receivables.

Risiko kredit yang berasal dari piutang usaha dan piutang lain-lain dikelola oleh manajemen Perusahaan sesuai dengan kebijakan, prosedur, dan pengendalian dari Perusahaan yang berhubungan dengan pengelolaan risiko kredit pelanggan dan piutang lain-lain. Batasan kredit ditentukan untuk semua pelanggan berdasarkan kriteria penilaian secara internal. Saldo piutang pelanggan dimonitor secara teratur oleh manajemen Perusahaan.

Credit risk arise from trade receivables and other receivables managed by the management of the Company in accordance with the policies, procedures, and control of the Company relating to customer credit risk management and other receivables. Credit limits are determined for all customers based on internal assessment criteria. The balance of customer receivables is monitored regularly by the management of the Company.

Page 75: PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk LAPORAN KEUANGAN

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

70

24. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 24. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risk (continued)

Risiko kredit timbul dari bank. Untuk memitigasi risiko kredit Perusahaan menempatkan bank pada institusi keuangan yang terpercaya. Perusahaan tidak masuk ke dalam instrumen derivatif untuk mengelola risiko kredit walaupun langkah-langkah pencegahan harus diambil untuk beberapa kasus tertentu yang cukup terkonsentrasi yang bertujuan untuk mengurangi risiko serupa.

Credit risk arises from cash in banks. To mitigate the credit risk the Company places cash with reputable financial institutions. The Company does not enter into derivatives to manage credit risk although in certain isolated cases may take steps to mitigate such risks if it is sufficiently concentrated.

Tabel berikut ini memberikan informasi mengenai eksposur maksimum kredit yang dihadapi oleh Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018:

The following table provides information regarding the maximum exposure to Company‟s credit risk as of December 31, 2019 and 2018:

Page 76: PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk LAPORAN KEUANGAN

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2019 And For The Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

71

24. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 24. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risk (continued)

31 Desember 2019/December 31, 2019

Telah jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai/

Past due but not impaired

Total/

Total

Belum Jatuh tempo/

Not yet due

1-30 hari/

1-30 days

31-90 hari/

31-90 days

91-180 hari/

91-180 days

181-360 hari/

181-360 days

Lebih dari 360 hari/

More than 360 days

Telah jatuh tempo dan/

atau mengalami penurunan nilai/

Past due and/ or impaired

Pinjaman yang diberikan dan piutang/ loans and receivables

Bank/Cash in banks

8.490.670.805

8.490.670.805 - - - - - -

Piutang usaha/Trade receivables

Pihak ketiga/Third parties 544.897.944 412.500.000 - 132.397.944 - - - -

Pihak berelasi/Related parties 10.260.571.122 - - 417.602.056 1.046.212.000 - 8.796.757.066 -

Piutang lain-lain - pihak ketiga/ Other receivables - third parties

71.998.250

- - - - - 71.998.250 -

Total/Total

19.368.138.121

8.903.170.805 - 550.000.000 1.046.212.000 - 8.868.755.316 -

31 Desember 2018/December 31, 2018

Telah jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai/

Past due but not impaired

Total/

Total

Belum Jatuh tempo/

Not yet due

1-30 hari/

1-30 days

31-90 hari/

31-90 days

91-180 hari/

91-180 days

181-360 hari/

181-360 days

Lebih dari 360 hari/

More than 360 days

Telah jatuh tempo dan/

atau mengalami penurunan nilai/

Past due and/ or impaired

Pinjaman yang diberikan dan piutang/

loans and receivables

Bank/Cash in banks

26.965.913.291

26.965.913.291 - - - - - -

Piutang usaha/Trade receivables

Pihak ketiga/Third parties 40.377.937.748 - 38.801.397.811 1.184.554.391 72.397.944 274.587.602 - 45.000.000

Pihak berelasi/Related parties 9.214.358.922 - 9.214.358.922 - - - -

Piutang lain-lain/Other receivables

Pihak ketiga/Third parties 4.162.970.527 - - - - - 4.162.970.527 -

Pihak berelasi/Related parties 16.970.768.291 - - - - 16.132.155.491 838.612.800 -

Total/Total

97.691.948.779

26.965.913.291 48.015.756.733 1.184.554.391 72.397.944 16.406.743.093 5.001.583.327 45.000.000

Page 77: PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk LAPORAN KEUANGAN

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2019 And For The Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

72

24. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 24. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Likuiditas Liquidity Risk

Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Perusahaan tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi liabilitasnya.

Liquidity risk is a risk arising when the cash flows position of the Company is not enough to cover the liabilities which become due.

Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah kas dan bank yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Perusahaan dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo pinjaman dan utang, dan terus-menerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.

In managing the liquidity risk, management monitors and maintains a level of cash on hand and in banks deemed adequate to finance the Company‟s operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. Management also regularly evaluates the projected and actual cash flows, including loan maturity profiles, and continuously assesses conditions in the financial markets for opportunities to obtain optimal funding sources.

Tabel berikut menjelaskan jatuh tempo kontraktual (mewakili arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan) dari liabilitas keuangan:

The following table sets out the contractual maturities (representing undiscounted contractual cash flows) of financial liabilities:

2019

Kurang dari 3 bulan/

Less than 3 months

Antara 3 bulan dan 1 tahun/ Between 3 months and 1 year

Antara 1 dan 2 tahun/

Between 1 and 2 years

Antara 2 dan 5 tahun/

Between 2 and 5 years

Lebih dari 5 tahun/

Over 5 years

Total/ Total

Liabilitas Liabilities

Utang usaha Trade payables Pihak ketiga 7.467.517.433 - - - - 7.467.517.433 Third parties Pihak berelasi 3.197.286.485 - - - - 3.197.286.485 Related parties

Utang lain-lain - pihak berelasi 1.366.626.156 - - - - 1.366.626.156

Other payables -– related parties

Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 1.515.238.580 - - - - 1.515.238.580

Short-term employee

benefits liabilities

Beban akrual 104.120.000 - - - - 104.120.000 Accrued expenses Utang bank 19.585.968.198 58.757.904.594 78.343.872.792 137.422.957.351 - 294.110.702.935 Bank loan

Utang pihak berelasi - - - - 42.628.660.067 42.628.660.067 Due to related

Parties

Total Liabilitas 33.236.756.852 58.757.904.594 78.343.872.792 137.422.957.351 42.628.660.067 350.390.151.656 Total Liabilities

2018

Kurang dari 3 bulan/

Less than 3 months

Antara 3 bulan dan 1

tahun/

Between 3 months and

1 year

Antara 1

dan 2 tahun/

Between 1 and 2 years

Antara 2 dan 5 tahun/

Between 2 and 5 years

Lebih dari 5 tahun/ Over 5 years

Total/

Total

Liabilitas Liabilities

Utang usaha Trade payables -

third parties Pihak ketiga 26.697.368.941 - - - - 26.697.368.941 Third parties Pihak berelasi 764.094.636 - - - - 764.094.636 Related parties

Utang lain-lain - pihak berelasi 27.437.021 - - - - 27.437.021

Other payables -– related parties

Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 918.578.178 - - - - 918.578.178

Short-term employee

benefits liabilities

Beban akrual 72.518.000 - - - - 72.518.000 Accrued expenses Utang bank 8.210.968.191 24.632.904.613 32.843.872.764 66.083.496.817 - 131.771.242.385 Bank loan

Utang pihak berelasi - - - - 30.215.165.000 30.215.165.000 Due to related

Parties

Total Liabilitas 36.690.964.967 24.632.904.613 32.843.872.764 66.083.496.817 30.215.165.000 190.466.404.161 Total Liabilities

Page 78: PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk LAPORAN KEUANGAN

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2019 And For The Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

73

24. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 24. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

Pengelolaan modal Capital management

Tujuan utama dari pengelolaan modal Perusahaan adalah untuk memastikan bahwa pemeliharaan peringkat kredit yang tinggi dan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Perusahaan tidak diwajibkan untuk memenuhi syarat-syarat modal tertentu.

The primary objective of the Company‟s capital management is to ensure credit rating and healthy capital ratios are maintained in order to support its business and maximize shareholder value. The Company is not required to meet any capital requirements.

Manajemen Perusahaan mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Perusahaan dapat memilih menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru. Tidak ada perubahan yang dibuat dalam tujuan, kebijakan, atau proses selama periode yang disajikan.

The Company‟s management manages its capital structure and make adjustments, based on changes in economic conditions. To maintain and adjust the capital structure, the Company may adjust the dividend payment to shareholders or issue new shares. No changes were made in the objectives, policies or processes during the periods presented.

Kebijakan Perusahaan adalah untuk menjaga rasio modal yang sehat dalam rangka untuk mengamankan pembiayaan pada biaya yang wajar.

The Company‟s policy is to maintain healthy capital ratios in order to secure financing at a reasonable cost.

Gearing ratio pada tanggal 31 Desember 2019 dan

2018 adalah sebagai berikut: The gearing ratio as of December 31, 2019 and

2018 are as follows:

2019 2018

Total liabilitas 369.620.928.732 197.169.469.112 Total liabilities Dikurangi kas dan bank 8.689.495.998 27.118.502.561 Less cash on hand and in banks

Pinjaman - bersih 360.931.432.734 170.050.966.551 Net debt Total ekuitas 199.358.310.381 173.095.182.496 Total equity

Rasio pinjaman - bersih terhadap ekuitas 1,81 0,98 Net debt to equity ratio

25. REKLASIFIKASI AKUN 25. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS

Beberapa akun dalam laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 2018, dan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2018 telah direklasifikasikan agar sesuai dengan penyajian laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 2019 dan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 sebagai berikut:

Certain accounts in the statement of financial position as of December 31, 2018, and statement of profit or loss and other comprehensive income for the year ended in December 31, 2018 have been reclassified to conform with the statement of financial position as of December 31, 2019 and statement of profit or loss and other comprehensive income for the year ended December 31, 2019 as follows:

31 Desember 2018/ 31 Desember 2018/ December 31, 2018/ December 31, 2018/ Dilaporkan/ Reklasifikasi/ Direklasifikasi/ As reported Reclassification As reclassified

Piutang lain-lain - pihak berelasi 17.146.768.291 (176.000.000 ) 16.970.768.291 Other receivables - related parties Utang usaha - pihak berelasi (967.531.657 ) 203.437.021 (764.094.636 ) Trade payables - related parties Utang lain-lain - pihak berelasi - (27.437.021 ) (27.437.021 ) Other payables - related parties Liabilitas imbalan kerja

jangka pendek - (918.578.178 ) (918.578.178 ) Short-term employee benefits liabilities

Beban akrual (991.096.178 ) 918.578.178 (72.518.000 ) Accrued expenses Beban pokok pendapatan 264.925.623.364 117.745.054 265.043.368.418 Cost of revenues Beban usaha 17.134.385.988 (117.745.054 ) 17.016.640.934 Operating expenses

Page 79: PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk LAPORAN KEUANGAN

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2019 And For The Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

74

26. PENGUNGKAPAN TAMBAHAN LAPORAN ARUS KAS

26. SUPPLEMENTARY INFORMATION FOR CASH FLOWS

a. Aktivitas investasi dan pendanaan non-kas yang signifikan

a. Significant non-cash investing and financing activities

Aktivitas investasi yang tidak mempengaruhi kas dan bank terdiri atas:

Non-cash investing transactions consist of the following:

2019 2018

Penambahan aset tetap Additions to property and melalui utang bank 227.500.000.000 87.000.000.000 equipment from bank loan Penambahan modal Additions to issued and fully ditempatkan dan disetor paid capital through penuh melalui konversi conversion of due to utang pemegang saham shareholder and dan dividen saham 105.500.750.000 - share dividends Penambahan aset tetap Additions to property and melalui utang muka 71.715.000.000 37.857.999.900 equipment from advance

b. Rekonsiliasi liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan

b. Reconciliation of liabilities arising from financing activities

Tabel di bawah ini menjelaskan perubahan dalam liabilitas Perusahaan yang timbul dari aktivitas pendanaan, termasuk perubahan yang timbul dari arus kas dan perubahan nonkas. Liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan adalah liabilitas yang arus kas, atau arus kas masa depannya, diklasifikasikan dalam laporan arus kas Perusahaan sebagai arus kas dari aktivitas pendanaan.

The table below details changes in the Company‟s liabilities arising from financing activities, including both cash and non-cash changes. Liabilities arising from financing activities are those for which cash flows were, or future cash flows will be, classified in the Company‟s statement of cash flows as cash flows from financing activities.

Non-kas/ Arus kas/ 2018 Non-cash Cash flow 2019

Utang bank 131.771.242.385 227.500.000.000 (65.160.539.450 ) 294.110.702.935 Bank loan

Utang pihak berelasi 30.215.165.000 (15.712.750.000 ) 28.126.245.067 42.628.660.067 Due to related parties

Total 161.986.407.385 211.787.250.000 (37.034.294.383 ) 336.739.363.002 Total

Non-kas/ Arus kas/ 2017 Non-cash Cash flow 2018

Utang bank 68.023.385.476 87.000.000.000 (23.252.143.091 ) 131.771.242.385 Bank loan

Utang pihak berelasi 33.305.489.736 - (3.090.324.736 ) 30.215.165.000 Due to related parties

Total 101.328.875.212 87.000.000.000 26.342.467.827 ) 161.986.407.385 Total

Page 80: PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk LAPORAN KEUANGAN

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2019 And For The Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

75

27. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN 27. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD

Penawaran umum saham perdana Perusahaan Initial public offering of the Company

Perusahaan telah menerima Surat Pernyataan Efektif dari Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal atas nama Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan surat No. S-84/D.04/2020 tanggal 28 Februari 2020 untuk melakukan penawaran umum saham kepada masyarakat sebanyak 700.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 50 per saham dengan harga penawaran Rp 105 per saham. Saham-saham tersebut seluruhnya telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia tanggal 9 Maret 2020.

The Company has received an Effective Declaration from the Chief Executive Officer of the Capital Market Supervisor on behalf of the Board of Commissioners of the Financial Services Authority (OJK) with letter No. S-84/D.04/2020 dated February 28, 2020 to make a public offering of 700,000,000 shares with a nominal value of Rp 50 per share, at an offering price of Rp 105 per share. All of the shares were listed in the Indonesia Stock Exchange on March 9, 2020.

Dana yang diperoleh Perusahaan dari hasil Penawaran Umum Perdana Saham sebesar Rp 73.500.000.000 dan dikurangi dengan beban-beban emisi, dipergunakan untuk peningkatan modal untuk membantu mengembangkan dan menjalankan kegiatan usaha Perusahaan.

Funds obtained by the Company from the results of the Initial Public Offering amounting to Rp 73,5000,000,000, reduced with issuance costs, are used to increase the share capital in order to develop and execute the Company's business activities.

Komposisi pemegang saham Perusahaan setelah penawaran umum saham perdana kepada masyarakat, adalah sebagai berikut:

The composition of the Company‟s shareholders after the initial public offering, are as follows:

Saham Ditempatkan dan Disetor penuh/

Shares Issued and Fully Paid

Persentase Kepemilikan/ Percentage of

Ownership

Total/ Total

PT Batulicin Enam Sembilan Transportasi 2.695.947.180 79,29% 134.797.359.000

PT Batulicin Enam Sembilan Transportasi

Rois Sunandar 4.052.820 0,12% 202.641.000 Rois Sunandar Masyarakat (masing-

masing di bawah 5%) 700.000.000 20,59% 35.000.000.000 Public (each below 5%)

Total 3.400.000.000 100,00% 170.000.000.000 Total

Page 81: PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk LAPORAN KEUANGAN

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2019 And For The Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

76

27. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN (lanjutan)

27. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD (continued)

Ketidakpastian Kondisi Ekonomi Economic Environment Uncertainty

Pada tanggal 11 Maret 2020, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan penyebaran wabah virus corona (Covid-19) sebagai pandemi global. Wabah Covid-19 telah menyebabkan terjadinya perlambatan ekonomi global dan domestik, yang kemudian mempengaruhi operasi Perusahaan serta pelanggan dan pemasok Perusahaan. Meskipun gangguan ini diperkirakan hanya bersifat sementara, namun terdapat ketidakpastian yang cukup tinggi terkait luas dampaknya terhadap operasi dan kinerja keuangan Perusahaan. Luas dampak tersebut bergantung pada beberapa perkembangan tertentu di masa depan yang tidak dapat diprediksi pada saat ini, termasuk durasi penyebaran wabah, kebijakan ekonomi dan kebijakan lainnya yang diterapkan Pemerintah untuk menangani ancaman Covid-19, serta dampak faktor-faktor tersebut terhadap pegawai, pelanggan dan pemasok Perusahaan. Manajemen terus memantau secara seksama operasi, likuiditas dan sumber daya yang dimiliki Perusahaan, serta bekerja secara aktif untuk mengurangi dampak saat ini dan dampak masa depan dari situasi ini yang belum pernah dialami sebelumnya. Laporan keuangan ini tidak mencakup penyesuaian yang mungkin timbul dari ketidakpastian yang diungkapkan di atas.

On March 11, 2020, the World Health Organization (WHO) declared the outbreak of corona virus (Covid-19) as a global pandemic. This Covid-19 outbreak has caused global and domestic economic slowdown, which in turn affected the operations of the Company, its customers and vendors. While disruption is expected to be temporary, there is considerable uncertainty around the extent of the impact of Covid-19 on the Company‟s operations and financial performance. The extent of such impact will depend on certain future development which cannot be predicted at this moment, including the duration of the spread of the outbreak, economic and social measures that are being taken by the government authorities to handle Covid-19 threat, and the impact of such factors to the Company‟s employees, customers and vendors. The management is closely monitoring the Company‟s operations, liquidity and resources, and is actively working to minimize the current and future impact of this unprecedented situation. These financial statements do not include any adjustment that might result from the outcome of the aforementioned uncertainty.

Berdasarkan penilaian manajemen, peristiwa yang disebutkan di atas tidak memiliki dampak signifikan terhadap kelangsungan hidup Perusahaan sampai tanggal penerbitan laporan keuangan ini

Based on the management's assessment, the above-mentioned event has no significant impact yet on going concern of the Company up to the date of issuance of these financial statements.