psikologi - pengertian

9
A. PENGERTIAN PSIKOLOGI Ditinjau dari bahasa Yunani, psikologi berasal dari dua kata. “Psyche” yang berarti jiwa dan “Logos” yang berarti ilmu. Jadi secara harfiah, psikologi berarti ilmu jiwa atau ilmu yang mempelajari tentang gejala-gejala kejiwaan. Menurut American Oxford Dictionary, Psikologi adalah studi tentang pikiran dan cara kerjanya. American Heritage Dictionary menyebutkan bahwa definisi psikologi setidaknya mengandung dua pengertian, yaitu sebagai berikut. 1. Ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan proses mental dan perilaku. 2. Emosional dan perilaku karakteristik dari seorang individu atau kelompok. Selain itu, dapat disimpulkan bahwa pengertian psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia, baik sebagai individu maupun dalam hubungannya dengan lingkungannya. Tingkah laku tersebut berupa tingkah laku yang tampak maupun tidak tampak. Tingkah laku yang disadari maupun yang tidak disadari. Tetapi dalam sejarah perkembangannya kemudian arti psikologi menjadi ilmu yang memperlajari tentang tingkah laku manusia. Ini disebabkan karena jiwa yang mengandung arti yang abstrak itu sukar dipelajari secara objektif B. SEJARAH PERKEMBANGAN PSIKOLOGI Sejarah Psikologi berpusat dari perkembangan awal sejarah eropa dari masa yunani, romawi hingga akhir abad ~ 1 ~

Upload: desy-diastutik

Post on 08-Apr-2016

18 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: PSIKOLOGI - Pengertian

A. PENGERTIAN PSIKOLOGI

Ditinjau dari bahasa Yunani, psikologi berasal dari dua kata. “Psyche” yang berarti

jiwa dan “Logos” yang berarti ilmu. Jadi secara harfiah, psikologi berarti ilmu jiwa atau

ilmu yang mempelajari tentang gejala-gejala kejiwaan.

Menurut American Oxford Dictionary, Psikologi adalah studi tentang pikiran dan cara

kerjanya. American Heritage Dictionary menyebutkan bahwa definisi psikologi

setidaknya mengandung dua pengertian, yaitu sebagai berikut.

1. Ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan proses mental dan perilaku.

2. Emosional dan perilaku karakteristik dari seorang individu atau kelompok.

Selain itu, dapat disimpulkan bahwa pengertian psikologi adalah ilmu pengetahuan

yang mempelajari tingkah laku manusia, baik sebagai individu maupun dalam

hubungannya dengan lingkungannya. Tingkah laku tersebut berupa tingkah laku yang

tampak maupun tidak tampak. Tingkah laku yang disadari maupun yang tidak disadari.

Tetapi dalam sejarah perkembangannya kemudian arti psikologi menjadi ilmu yang

memperlajari tentang tingkah laku manusia. Ini disebabkan karena jiwa yang

mengandung arti yang abstrak itu sukar dipelajari secara objektif

B. SEJARAH PERKEMBANGAN PSIKOLOGI

Sejarah Psikologi berpusat dari perkembangan awal sejarah eropa dari masa yunani,

romawi hingga akhir abad 19 ( sekitar akhir 1800an ) yang kemudian menyebar ke

berbagai belahan dunia.

Para tokoh filsuf ialah Plato dan Aristoteles. Setelah itu St Austine ( 354 – 430 )

dianggap tokoh besar dalam psikologi modern karena perhatiannya pada intropeksi dan

keingintahuannya tentang denomena psikologi. Descrates ( 1596 – 1650 ) Ia juga

memperkenalkan konsep kerja refleks. Banyak ahli filsafat terkenal lain dalam abad tujuh

belas dan delapan. Pada waktu itu psikologi masih berbentuk wacana belum menjadi ilmu

pengetahuan.

Pendekatan dan orientasi ilmu dalam dunia psikologi bermula dari filsafat masa

Yunani, yaitu masa transisi dari pola pikir animisime ke natural science, yaitu

pengetahuan bersumber dari alam. Pada masa ini perilaku manusia berusaha diterangkan

melalui prinsip-prinsip alam atau prinsip yang dianalogikan dengan gejala alam.

Psikologi sebagai ilmu yang berdiri sendiri dimulai pada tahun 1832-1920, dengan

Wilhelm Wundt yang membuka laboratorium psikologi yang pertama pada tahun 1879 di

~ 1 ~

Page 2: PSIKOLOGI - Pengertian

Jerman. Jauh sebelum itu, yaitu pada jaman sebelum masehi, psikologi sudah dipelajari

orang dan banyak dihubungkan dengan filsafat. Para ahli filsafat pada waktu itu sudah

membicarakan tentang aspek kejiwaan manusia. Dua filusuf Yunani kuno yang sudah

mempelajari psikologi adalah Plato dan Aristoteles.

Plato.

Plato sebagai ahli filsafat diklasifikasikan sebagai seorang rasionalistis. Ajarannya

yang terkenal yaitu tentang “Idea”. Dalam akarannya Plato membedakan antara “Idea”

dan “Materi”. Dijelaskan bahwa idea mempunyai sifat permanen (kekal), karena tidak

hilang dan materi bersifat tidak kekal, karena itu bisa hilang. Dalam hubungan ini, Plato

menerangkan bahwa pada manusia terdapat dua gejala, yaitu gejala rohani dan gejala

jasmani. Manusia sebagai gejala jasmani bersifat tidak kekal, misalnya manusia dapat

mati, tetapi sebaliknya sebagai gejala rohani manusia itu bersifat kekal, misalnya

namanya, keluhuran budinya, cinta kasihnya, masih dapat dirasakan oleh yang

ditinggalkan.

Idea menurut Plato merupakan isi daripada gejala rohani, oleh karena itu, kita tidak

dapat mengenal idea melalui indera-indera kita, melainkan harus melalui apa yang

disebutnya pemikiran atau rasio.

Selain hal-hal diatas, Plato juga menggemukakan suatu pemikiran lain tentang

manusia. Dikatakannya bahwa pada manusia terdapat 3 aspek, yaitu: berpikir, kehendak,

dan keinginan. Ketiga aspek ini disebut sebagai Trichotomi, yang menurut Plato

mendasari aktivitas-aktivitas kejiwaan manusia atau dengan perkataan lain semua tingkah

laku manusia mempunyai dasar ketiga hal tersebut.

Aristoteles

Aristoteles adalah murid Plato yang kemudian mengemukakan pemikiran-pemikiran

yang berlainan daripada pemikiran yang dikemukakan oleh gurunya. Dikatakannya

bahwa dunia Idea harus berwujud. Disinilah letak titik tolak dari ajarannya yang

mengatakan bahwa alam mempunyai suatu tujuan untuk membentuk benda-benda

menurut hakekatnya yang sudah ditentukan terlebih dahulu.

Aristoteles mempersamakan tujuan dari suatu benda dengan suatu daya hidup dalam

kehidypan kejiwaan seseorang. Aristoteles mengatakan bahwa jiwa adalah jumlah dari

daya hidup dengan proses-prosesnya, yaitu keseluruhan prinsip vital dari suatu

organisme. Dimana ada hidup, disitu ada jiwa, akan tetapi tidak dalam taraf yang sama

melainkan ada tingkatan-tingkatannya. Fungsi dari jiwa ini oleh Aristoteles dibagi dua

~ 2 ~

Page 3: PSIKOLOGI - Pengertian

yaitu: kemampuan untuk mengenal dan kemampuan untuk berkehendak. Kedua fungsi

jiwa ini dikenal sebagai Dichotomi.

Aristoteles mengemukakan tentang macam-macam tingkah laku pada manusia dan

adanya perbedaan tingkat tingkal laku. Tingkah laku pada organisme oleh Aristoteles

dalam tingkatan sebagai berikut.

1. Tumbuhan : memperlihatkan tingkah laku pada taraf vegetatif (bernafas, makan,

tumbuh)

2. Hewan : bertingkah laku vegetatif dan sensitif (merasakan melalui panca indra)

3. Manusia : manusia bertingkah laku vegetatif, sensitif, dan rasionil

Berdasarkan pendapat Aristoteles di atas, dapat kita lihat adanya ciri utama yang

membedakan manusia dari hewan, yaitu bahwa manusia memiliki rasio, bisa berpikir,

sedangkan hewan dikuasai oleh nalurinya saja dan tidak bisa berpikir.

Romawi

Sepanjang masa kekaisaran romawi, perdebatan mengenai manusia bergeser dari

topik kehidupan yang luas, hubungan antara manusia dengan lingkungannya /alam, ke

arah pemahaman tentang kehidupan secara lebih spesifik, yaitu hubungan antara

aspek-aspek di dalam diri manusia itu sendiri.

Reisans

Masa Renaisans adalah peralihan masa, dimana pengetahuan bersifat doktrinal di

bawah pengaruh gereja berubah ke masa peran nalar. Semangat pencerahan semakin

tampak nyata dalam perkembangan science dan filsafat melalui menguatnya peran

nalar (reason) dalam segala bidang.

Munculnya diskusi tentang. “knowledge” yang menyebabkan perkembangan ilmu dan

metode ilmiah yang maju dengan pesat. Penekanan pada fakta-fakta yang nyata

daripada pemikiran yang abstrak. (Berdampak pada kajian psikologi sehingga ingin

menjadi kajian yang ilmiah dan empiris)

Pasca Renaisans

Psikologi mencoba menjadi bagian dari ilmu faal muncul pada abad 19 seiring dengan

kemajuan ilmu alam (natural science). Dimana pada fase inilah mulai ada jawaban

yang empirik dan ilmiah dari pertanyaan-pertanyaan yang kerap muncul di masa lalu

seperti: Apa itu jiwa (soul)?Bagaimana bentuk konkritnya? Bagaimana mengukurnya?

Bagaimana hubungan body-soul ?

~ 3 ~

Page 4: PSIKOLOGI - Pengertian

Semua Pertanyaan itu terjawab dengan Kemajuan-kemajuan di bidang fisiologis,

meliputi riset-riset di bidang aktivitas syaraf , sensasi, dan otak yang memberi dasar

empiris dari soul (jiwa), yang juga sebelumnya dianggap sangat abstrak.

Akhir abad 19

Pada akhir abad 19, dengan perkembangan natural science dan metode ilmiah secara

mapan sebagaimana diuraikan di bagian sebelumnya, konteks intelektual Eropa sudah

“siap” untuk menerima psikologi sebagai sebuah disiplin ilmu yang mandiri dan

formal.

C. IKHTISAR LAPANGAN PSIKOLOGI

Dapat diketahui bahwa pengertian psikologi merupakan ilmu tentang tingkah laku.

Pada hakekatnya tingkah laku manusia itu sangat luas, semua yang dialami dan dilakukan

manusia merupakan tingkah laku. Semenjak bangun tidur sampai tidur kembali manusia

dipenuhi oleh berbagai tingkah laku. Dengan demikian objek ilmu psikologi sangat luas.

Karena luasnya objek yang dipelajari psikologi, maka dalam perkembangannya ilmu

psikologi dikelompokkan dalam beberapa bidang, yaitu:

1. Psikologi Teoritis

a. Psikologi Umum (Psikologi yang memperlajari kegiatan atau aktivitas psikis

manusia pada umumnya)

b. Psikologi Khusus (Psikologi yang mempelajari segi-segi kekhususan aktivatas

psikis manusia)

- Psikologi perkembangan

Para ahli psikologi perkembangan menekankan perkembangan manusia dan

berbagai faktor yang membemtuk perilaku sejak lahir sampai berumur lanjut.

Meruapakan ilmu yang mempelajari tingkah laku yang terdapat pada tiap-tiap

tahap perkembangan manusia sepanjang rentang kehidupannya. Mencakup:

o Psikologi anak (mencakup masa bayi)

o Psikologi puber dan adolesensi (psikologi pemuda)

o Psikologi orang dewasa

o Psikologi orang tua

- Psikologi Kepribadian

Yaitu psikologi yang khusus menguraikan tentang struktur pribadi manusia,

mengenai tipe-tipe kepribadian manusia.

~ 4 ~

Page 5: PSIKOLOGI - Pengertian

- Psikologi Sosial

Para ahli psikologi sosial menaruh minat terhadap cara bveristeraksi dengan

orang lain yang memperngaruhi sikap dan perilaku. Merupakan ilmu yang

mempelajari tingkah laku manusia dalam berhubungan dengan masyarakat

sekitarnya.

- Psikologi Pendidikan

Yaitu ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam situasi pendidikan.

Ahli psikologi pendidikan merupakan ahli dalam bidang proses belajar

mengajar. Mereka dapat berkerja di sekolah umum tetapi lebih sering

ditempatkan di fakultas pendidikan, di mana mereka dapat mengadakan

penelitian mengenai metode pengajaran dan membantu membingmbig para

guru.

- Psikologi Psikopatologi

Yaitu psikologi yang khusus menguraikan mengenai keadaan psikis yang tidak

normal (abnormal).

2. Psikologi Terapan (Psikologi Praktis)

a. Psikologi Pendidikan

Yaitu psikologi yang menguraikan kegiatan-kegiatan manusia dalam

hubungannya dengan situasi pendidikan . Misalnya, bagaimana dalam menarik

perhatian agar dapat dengan mudah diterima.

b. Psikologi Klinis

Merupakan ilmu  yang mempelajari tingkah laku manusia yang sehat dan tidak

sehat, normal dan tidak normal, dilihat dari aspek psikisnya. Psikologi klinis

menerapkan asas-asas psikologi pada diagnosis dan perawatan masalah emosi dan

perilaku

c. Psikologi Perusahaan

Para ahli psikologi ini dapat bekerja pada suatu perusahaan atau sebagai konsultan

sejumlah organisasi perusahaan. Mereka memikirkan masalah pemilihan orang

yang paling tepat untuk memegang pekerjaan tertentu, menyusun program latihan

praktek kerja, dan turut serta membantu pimpinan dalam mengambil keputusan

yang menyangkut semangat kerja dan kesejahteraan para karyawan.

~ 5 ~

Page 6: PSIKOLOGI - Pengertian

D. DAFTAR PUSTAKA

1. Dirgagunaasa, Singgih. 1992. Pengantar Psikologi. Jakarta Pusat: Mutiara

Sumber Widya.

2. Atkinson, Rita L., Hilgard Ernest. 1987. Pengantar Psikologi. Terjemaha oleh

Nurdjannah Taufiq. 1991. Jakarta: Erlangga.

3. Isyulukhi, Atok. 7 Januari 2011. Pengertian Psikologi. (Online), (http://blog.uin-

malang.ac.id/atuks/2011/01/07/pengertian-psikologi/, diakses 15 September

2012).

4. Admin. 14 Desember 2011. Pengertian Psikologi Menurut Beberapa Ahli.

(Online), (http://belajarpsikologi.com/pengertian-psikologi/, diakses 15 September

2012).

~ 6 ~