psikologi arsitektur

4
Luas keseluruhan ruangan ini yaitu 4.2 m x 5.4 m, dengan ketinggian plafon 3 m. ruangan ini berfungsi sebagai tempat ibadah umat muslim yang berada di Rusunawa Jurug. Sedangkan untuk area wudhu memiliki luas 1.5 m x 3.75 m yang bersebelahan dengan toilet dan ruang ME. Rusunawa Jurug berlokasi di Jl. Ki Hajar Dewantara Jebres, Surakarta. Rusun ini memiliki 3 bangunan diantaranya 2 bangunan baru berlantai 5 dan 1 bangunan lama berlantai 4. setiap bangunan memiliki 96 unit kamar. Ruangan musholla berada di lantai 1 gedung lama. Daerah pojok kiri bangunan di dekat area parkir motor MUSHOLLA DAN AREA WUDHU RUSUNAWA JURUG COGNITIVE MAP MUSHOLLA MUSHOLLA KAMAR RUSUN KAMAR RUSUN PARKIR MOTOR PARKIR MOTOR POMPA AIR T. WUDHU R. ME KAMAR RUSUN MASUK RUANG TUNGGU R. CUCI JEMUR TIARA KURNIA PUTRI (I0213084) 4.2 m 5.4 m Dari gerbang depan UNS (ICON) lalu kearah selatan yaitu Jurug sekitar 100 m, bertemu dengan pertigaan (PATH) Di sudut pertigaan terdapat SPBU Jurug (LANDMARK) di Jl. Raya Maospati Dekat SPBU terdapat gapura batas kota Surakarta (ICON) belok ke arah utara ke Jl. Ki Hajar Dewantara. LOKASI PENCAPAIAN

Upload: tiara-kurnia

Post on 12-Jul-2016

19 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

RUSUNAWA JURUG PSIKOLOGI ARSITEKTUR

TRANSCRIPT

Page 1: PSIKOLOGI ARSITEKTUR

Luas keseluruhan ruangan ini yaitu 4.2 m x 5.4 m, dengan ketinggian plafon 3 m. ruangan ini berfungsi sebagai tempat ibadah umat muslim yang berada di Rusunawa Jurug. Sedangkan untuk area wudhu memiliki luas 1.5 m x 3.75 m yang bersebelahan dengan toilet dan ruang ME.

Rusunawa Jurug berlokasi di Jl. Ki Hajar Dewantara Jebres, Surakarta. Rusun ini memiliki 3 bangunan diantaranya 2 bangunan baru berlantai 5 dan 1 bangunan lama berlantai 4. setiap bangunan memiliki 96 unit kamar. Ruangan musholla berada di lantai 1 gedung lama. Daerah

pojok kiri bangunan di dekat area parkir motor

MUSHOLLA DAN AREA WUDHU RUSUNAWA JURUG

COGNITIVE MAP

MUSHOLLAMUSHOLLA KAMAR RUSUN

KAMAR RUSUN

PARKIR MOTORPARKIR MOTORPOMPA

AIR

T.WUDHU

R. MEKAMARRUSUN

MASUK

RUANG TUNGGU

R.CUCIJEMUR

TIARA KURNIA PUTRI (I0213084)

4.2 m

5.4 m

Dari gerbang depan UNS (ICON) lalu kearah selatan yaitu Jurug sekitar 100 m, bertemu dengan pertigaan (PATH)

Di sudut pertigaan terdapat SPBU Jurug (LANDMARK) di Jl. Raya Maospati

Dekat SPBU terdapat gapura batas kota Surakarta (ICON) belok ke arah utara ke Jl. Ki Hajar Dewantara.

LOKASI

PENCAPAIAN

Page 2: PSIKOLOGI ARSITEKTUR

KONDISI FISIKŸ Digunakan pada waktu beribadah. Ÿ subuh (dini hari), dzuhur (siang), ashar (sore), maghrib

(senja), isya (malam) namun paling sering digunakan yaitu pada waktu senja ketika sholat maghrib.

Pengguna rata-rata para laki-laki, dikarenakan tempat yang terbuka dan cukup kotor tidak memberikan kenyamanan dan keleluasan bagi pengguna terutama wanita. Mereka memilih untuk beribadah di kamarnya masing-masing

Ÿ

PERMASALAHAN UMUM

Ÿ

Ÿ

Ÿ

Ÿ

Musholla ini jarang digunakan kecuali pada waktu-waktu tertentu seperti sholat 5 waktu

Tidak terdapat signage/penanda arah yang jelas letak ruangan musholla tersebut

Hanya berfungsi sebagai wadah aktivitas sholat, namun tidak digunakan sebagai tempat mengaji maupun hal-hal lainnya

Kurangnya maintanance terhadap ruang

ALUR KEGIATAN

Mengambil air wudhu di tempat wudhu yang sudah disediakan yaitu dipojok bangunan.

berjalan melewati parkiran motor

menggunakan perlengkapan ibadah dan beribadah, beberapa pengguna juga mengaji

melepaskan alas kaki untuk menjaga kebersihan lantai

penggunaan roster beton pada area depan kiblat juga terdapat furniture di bagian kiri depan namun tata letak furniture tersebut berantakan dan tidak terdapat tempat untuk menaruh mukena maupun buku yang layak

terdapat mimbar di dekat pintu masuk. mimbar ini jarang digunakan karena ruangannya terlalu sempit sehingga para pengguna yang datang hanya sedikit

area tempat wudhu tidak dilapisi oleh keramik pada bagian lantai hanya dengan finishing beton ekspose dan terdapat sampah yang berceceran dekat area tersebut

Tidak terdapat batas suci antara area wudhu dan musholla dan banyak terdapat jejak-jejak sepatu yang menempel pada lantai

tempat duduk dan tempat menyimpan sepatu sudah tidak layak dan kotor. terdapat barang yang diletakkan bukan pada tempatnya

Musholla berada di antara kamar rusun dan ruang mechanical electrical. sedangkan tempat wudhu berada di pojok kiri bangunan. Entrance tidak memiliki daun pintu dan bagian depannya terdapat pompa air dan parkiran motor

PENGGUNA & WAKTU KEGIATAN

MUSHOLLA DAN AREA WUDHU RUSUNAWA JURUG

Page 3: PSIKOLOGI ARSITEKTUR

PERSEPSI

Ÿ Persepsi kebanyakan orang yang mengggunakan musholla yaitu tempat wudhu dekat dengan musholla (dapat dijangkau dengan mudah). Namun pada kenyataannya untuk mencapai tempat wudhu pengguna harus melewati parkiran motor karena tidak terdapat jalan setapak ataupun batas suci.Kegiatan wudhu untuk mensucikan diri menjadi tidak dapat dilaksanakan dengan baik karena lantai yang kotor disebabkan oleh jejak kaki para pengguna musholla maupun pengguna rusun yang ingin ke area tersebut

KOGNISI

Kognisi para pengguna tidak terpenuhi, karena tidak terdapat signage penunjuk arah menuju musholla maupun area wudhu juga terdapat pembatas yang menghalangi pandangan visual menuju tempat wudhu membuat para pengguna mushola (bukan penghuni rusun) kebingungan dalam mencari tempat wudhu, bahkan sebagian dari pengguna menganggap bahwa tidak terdapat area wudhu. Akibat dari hal tersebut

Ÿ

REKOMENDASI DESAIN

PERSONALITY

Personality ruang musholla ini mengutamakan keterbukaan dengan penggunaan raster beton pada area kiblat dan entrance yang tidak menggunakan pintuPersonality sensitive perilaku para pengguna yaitu mereka tetap menggunakan sandal mereka dalam berwudhu. Perilaku ini dapat berakibat pada kotornya tempat wudhu yang biasanya menjadi tempat batas suci

Ÿ

Ÿ

PROSES INDIVIDUAL

Ÿ

Ÿ

Menggunakan jalan setapak buatan sebagai pengarah jalan dan dapat berfungsi sebagai area batas suci

Penghalang antara tempat wudhu dan musholla dihilangkan

Ÿ menambahkan elemen air pada musholla sebagai penyejuk ruangan ataupun buffer kebisingan

DENSITY

Ÿ Tidak ada permasalahan density (kesesakan) dalam setting fisik karena bangunan ini sudah memenuhi standard ketinggian ruang, cukup luas bagi bangunan skala rusun. Hanya tata letak furniture yang cukup berantakan

PROSES SOSIETAL REKOMENDASI DESAIN

TERITORI

Tidak ada perbedaan teritori antara saf laki-laki maupun saf wanita. Karena tidak ada personalisasi atau penandaan wilayah yang tampak jelas, hanya terdapat perbedaan alas beribadah area imam dan makmum

Ÿ

Ÿ

Ÿ

Laci gantung dapat menjadi penyelesaian tata letak furniture yang berantakan digunakan sebagai tempat menyimpan peralatan ibadah seperti mukena.

Menggunakan penyekat temporer yang memisahkan antara saf laki-laki maupun wanita. Penggunaan penyekat yang memiliki lubangakanmemberikan efek keleluasaan bagi para pengguna

MUSHOLLA DAN AREA WUDHU RUSUNAWA JURUG

3m

Page 4: PSIKOLOGI ARSITEKTUR

LAYOUT RUANG

PROSES SOSIAL

PRIVACY

Ÿ Dalam beribadah, privacy dalam bentuk komunikasi non verbal kepada tuhannya tidak dapat tercapai dengan baik karena suara kendaraan dari parkiran motor akan terdengar dan mengganggu kekhusyukan para pengguna

Ÿ Tidak adanya privacy bagi para pengguna yang menggunakan kerudung dalam berwudhu, karena tidak terdapat penyekat yang membatasi diri dari lingkungan luar

PERSONAL SPACE

Ÿ Setelah berwudhu, orang yang bukan mukhrim tidak boleh bersentuhan. Apabila bersentuhan maka wudhu tersebut dapat dikatakan batal. Setiap orang yang akan sholat akan menjaga wudhunya. Karena tidak terdapat perbedaan area tempat wudhu antara yang laki-laki maupun wanita, maka tidak memenuhi jarak personal space dengan selasar yang hanya 1 m

Ÿ

Ÿ Menggunakan penyekat temporer yang memisahkan antara saf laki-laki maupun wanita. Penggunaan penyekat yang memiliki lubang-lubang akan tetap memberikan efek keleluasaan bagi para pengguna

Ÿ memberikan space dan menggunakan material anti slip sehingga tidak licin pada saat berwudhu

Pengunaan rak buku digunakan sebagai buffer kebisingan dari parkiran dalam, juga dapat digunakan sebagai pemisah

MUSHOLLA DAN AREA WUDHU RUSUNAWA JURUG

REKOMENDASI DESAIN