psi faal -- 1 bahan sel jaringan dan organ
TRANSCRIPT
SEL, JARINGAN DAN ORGAN
Pada organisme multiseluler aktivitas hidup dilaksanakan oleh banyak sel yang terorganisasi atau teratur dan saling berhubungan dengan baik hingga
menjadi satu kesatuan fungsi membentuk satu tubuh individu. Setiap inci bagian adanya tubuh kita
memperlihatkan
eksistensi
sebuah organisasi. Mulai dari Sistemsistem yang ada di dalam tubuh kita,
sampai pada unit terkecil dalam tubuh kita, yaitu sel. Sel adalah unit atau satuan struktural dan fungsional terkecil dari makhluk hidup. Berdasar jumlah sel penyusunnya, ada yang bersel satu (uniseluler) ada yang bersel banyak (multiseluler). Sel sebagai suatu organisasi memiliki
organel-organel spesifik yang memiliki peran penting dalam menjalankan
program atau perintah dari inti sel. Sebuah organisasi tidak hanya butuh seorang pemimpin, tetapi butuh orang-
orang atau bagian-bagian lain yang tergabung dalam suatu tim. Tiap organel dalam sel memiliki fungsi masing-masing dan saling
berintegrasi dalam mewujudkan tujuan bersama, yaitu eksistensi sel dalam menjalankan kehidupannya.
Organisasi kehidupan setelah tingkat molekul dan sel adalah tingkat jaringan dan organ. Sel-sel yang memilki fungsi yang sama jika bergabung dan bekerja sama untuk melaksanakan suatu fungsi tertentu
disebut
dengan
jaringan.Tingkatan
organisasi di dalam tubuh kita beranjak dari sel, jaringan, organ dan sistem organ. Jaringan adalah kumpulan sel-sel yang bentuknya suatu sama fungsi adalah yang untuk tertentu. kumpulan mampu
melaksanakan Sedangkan beberapa
Organ jaringan
melaksanakan satu fungsi tertentu. Macam jaringan penyusun tubuh yang terdapat pada manusia adalah epitelium, otot, ikat, tulang dan saraf. Sedangkan
pada dunia tumbuhan terdapat 7 macam jaringan dasar penyusun tubuh. Ketujuh jaringan dasar tersebut adalah jaringan: epidermis, parenkima, kolenkima,
sklerankima, endodermis, xilem dan floem. Contoh jaringan pada hewan dan manusia adalah jaringan saraf. Jaringan saraf ini tersusun oleh sel-sel saraf (neuron), yang bertugas menghantarkan impuls. Dan contoh jaringan pada
tumbuhan tingkat tinggi adalah jaringan xilem yang tersusun oleh sel-sel xilem,
yang bertugas membawa air dan garam mineral dari tanah sampai ke daun. Contoh organ pada hewan dan
manusia adalah usus, jantung, paru-paru, hati, lambung, mata, dan sebagainya. Salah satu yang akan dibahas yaitu usus halus. Usus halus tersusun oleh beberapa macam jaringan yang masing-masing mempunyai fungsi tertentu, yaitu
jaringan: epitelium, ikat, otot polos, dan saraf. Jaringan epitelium berfungsi
membungkus villi, mensekresikan mukus
dan mengabsorpsi air serta zat-zat gizi makanan. Jaringan ikat yang dalam hal ini berupa pembuluh darah bersama dengan
epitelium berfungsi mengangkut sari makanan. Jaringan otot berfungsi untuk
melakukan gerak peristaltis dibawah stimulus saraf otonom. Dan jaringan saraf berfungsi mengorganisir kerja
ketiga jaringan tadi. Struktur kompleks usus halus ini mempunyai satu fungsi
yakni untuk mencerna dan menyerap sari-sari makanan. Jaringan-jaringan yang berbeda saling bekerja sama membentuk organ. Pada beberapa organ seperti kulit vertebrata, organ ini antara lain tersusun oleh lapisan epidermis yang dibangun oleh epitel berlapis banyak menanduk dan lapisan epidermis yang dibangun oleh jaringan ikat. Begitu pula seperti organ lambung, usus, hati dan sebagainya, paling tidak organ-organ tersebut disusun oleh dua
jenis jaringan yang berbeda dari empat jenis jaringan yang ada. Tingkatan organisasi berikutnya yakni system organ. System organ merupakan bagian yang menyusun individu. System ini tersusun atas berbagai jenis organ. System organ memiliki struktur dan fungsi yang khas. Masing-masing system organ saling tergantung satu sama lain.
HEMEOSTATIS Manusia yang dilengkapi dengan sistem tubuh yang kompeks, pada saat melakukan semua fungsinya ini masing-masing, membutuhkan
sistem
homeostasis atau keseimbangan. Apabila tidak terjadi homeostasis makan dapat dikatakan tubuh mengalami gangguan. Homeostasis adalah pengaturan kondisikondisi statis atau konstan di lingkungan dalam tubuh. Tubuh menghadapi
perubahan kebutuhan, sementara ia harus mempertahankan kestabilan lingkungan internal yang dibutuhkan oleh setiap sel dan organ agar dapat berfungsi karena kerja sistem tubuh yang sangat teratur dan terkoordinasi. Pengaturan
homeostasis tubuh terdiri dari negative
feed back system yaitu kebalikan sebuah perubahan pada saat kondisi dikontrol, dan positive feed back system yaitu memperkuat suatu perubahan yang
terjadi dalam tubuh. Aktifitas berlari adalah aktifitas yang melibatkan semua sistem tubuh. Pada saat berlari, terjadi perubahan dalam tubuh yaitu terjadinya peningkatan suhu tubuh yang keringat cardiac terjadinya menyebabkan kulit, yang keluarnya peningkatan menyebabkan terjadinya
melalui output
tekanan
darah,
penurunan kadar oxygen dalam darah karena meningkatnya pulmonary
ventilation serta terjadinya kontraksi otot karena otot membutuhkan energy untuk bergerak. Dapat disimpulkan bahwa pada saat melakukan kegiatan berlari, muncul
beberapa tanda ketidakseimbangan atau gangguan dalam tubuh. Pada saat terjadi ketidakseimbangan maka sistem
endokrin, sistem cardiovascular, system pernafasan, sistem musculo-skeletal akan bekerja secara bersama-sama atau
bekerja
saling
mempengaruhi
yang
dikontrol oleh sistem saraf dan sistem endokrin dalam menyeimbangkan
kembali tubuh pada keadaan normal. Homeostasis merujuk atau mekanisme pada ketahanan pengaturan
lingkungan kesetimbangan dinamis dalam (badan organisme) yang konstan. Homeostasis merupakan salah satu konsep yang paling penting
dalam biologi. mengklasifkasikan homeostasis
Bidang fisiologi dapat mekanisme dalam
pengaturan
organisme. Umpan balik homeostasis terjadi pada setiap organisme. Organorgan yang terlibat dalam pengaturan homeostasis antara lain hati, ginjal, dan kulit. Terdapat dua jenis keadaan konstan atau mantap dalam homeostasis, yaitu: 1. Sistem Keseimbangan statis
tertutup -
Di mana keadaan dalam yang tidak berubah seperti botol
tertutup.
2. Sistem terbuka - Keseimbangan dinamik
Di mana keadaan dalam yang konstan walaupun sistem ini terus berubah contohnya seperti sebuah kolam di dasar air terjun.
Contoh homeostasis yang ringkas ialah
Apabila kulit akan
cuaca
panas, sistem dengan peluh keringat pada
merespon
mengeluarkan melalui kelenjar
epidermis kulit untuk mencegah suhu darahnya
meningkat, pembuluh
darah akan
mengembang untuk mengeluarkan panas ke sekitarnya, hal ini juga menyebabkan merah.
kulit
berwarna
Apabila kadar glukosa dalam darah telah habis atau berkurang dari jumlah dirangsang oleh tertentu, hati akan insulin untuk
mengubah glikogen menjadi glukos a supaya dapat digunakan sebagai tenaga untuk kontraksi otot.
SISTEM KARDIOVASKULER Dalam bidang keilmuan yang lebih umum, sistem kardiovaskuler sering di sebut dengan sistem peredaran darah. Sistem kardiovaskuler memiliki tiga
kompenen penting yaitu darah jantung dan pembuluh darah. Darah kompenen : merupakan utama salah satu sistem
dalam
kardiovaskuler. Dan peranannya dalam tubuh pun sangatlah vital. Fungsi Umum Darah: 1. Transportasi (sari makanan, oksigen, karbondioksida, sampah dan air) 2. Termoregulasi (pengatur suhu tubuh) 3. Imunologi (mengandung antibodi
tubuh)
4. Homeostasis (mengatur keseimbangan zat, pH regulator)
Jantung: Jantung merupakan organ tubuh yang sangat penting dalm sistem kardiovaskuler. Fungsi jantung adalah memompa darah keseluruh bagian tubuh. Pembuluh darah: Pembuluh darah merupakan tempat mengalirnya atau di alirkannya darah dari dan ke jantung ke seluruh tubuh. Pembuluh darah terdiri atas vena dan arteri.
Di jantung darah.
dalam
sistem
kardiovaskuler, organ pemompa merupakan
merupakan Pembuluh
darah
tempat mengalirnya darah dan darah sendiri merupakan cairan pembawa
oksigen dan nutrisi yang di butuhkan di tubuh serta membawa sisa-sisa
metabolisme untuk di buang ke luar tubuh. Fungsi utama sistem
kardiovaskuler adalah mengalirkan darah ke seluruh bagian tubuh. STRUKTUR JANTUNG :
Dinding jantung terdiri dari 3 lapisan yaitu : 1. Epikardium ( lapisan terluar ) 2. Myocardium ( lapisan tengah ) 3. Endocardium ( lapisan terdalam ) Jantung terdiri atas empat rongga. empat rongga ini dibagi atas dua kelompok yaitu atrium/serambi dan
ventrikel/bilik,
yang
masing-masing
terbagi menjadi kiri dan kanan. Katup Jantung 1. Katup Atrioventrikuler katup yang terletak
Merupakan
diantara atrium dan ventrikel. Katup antara atrium kanan dan ventrikel kanan mempunyai tiga buah daun katup disebut katup trikuspidalis. Sedangkan katup yang terletak diantara atrium kiri dan ventrikel kiri mempunyai dua buah daun katup disebut katup bikuspidalis atau katup mitral.
2.
Katup Semilunar
Terdiri atas : Katup pulmonal, terletak antara arteri pulmonalis dan ventrikel kanan.
Katup aorta, terletak antara ventrikel kiri dan aorta. Kedua katup semilunar terdiri dari 3 daun katup. Adanya katup semilunar memungkinkan masing-masing darah mengalir ke dari arteri
ventrikel
pulmonalis atau aorta selama sistol ventrikel, dan mencegah aliran balik ke ventrikel sewaktu diastole ventrikel.
PEMBULUH DARAH Keseluruhan sistem peredaran (sistem kardiovaskuler) terdiri dari arteri,
arteriola, kapiler, venula dan vena. Arteri berfungsi untuk transportasi darah dengan tekanan yang tinggi ke seluruh jaringan tubuh. Arteriola
berfungsi sebagai katup pengontrol untuk mengatur pengaliran darah ke kapiler. Kapiler berfungsi sebagai jembatan
diantara arteri (membawa darah dari jantung) dan vena (membawa darah kembali ke jantung). Venula, dari kapiler
darah mengalir ke dalam venula lalu bergabung dengan venul-venul lain ke dalam vena, yang akan membawa darah kembali ke jantung.
SIRKULASI DARAH/JANTUNG Lingkaran sirkulasi jantung dapat dibagi menjadi dua bagian besar yaitu sirkulasi sistemik dan sirkulasi pulmonal. Namun demikian terdapat juga sirkulasi
koroner yang juga berperan sangat penting bagi sirkulasi jantung. Sirkulasi Sistemik 1. Mengalirkan darah ke berbagai
organ tubuh. 2. Memenuhi kebutuhan organ yang
berbeda. 3. Memerlukan tekanan permulaan
yang besar. 4. 5. Banyak mengalami tahanan. Kolom hidrostatik panjang.
Sirkulasi Pulmonal 1. Hanya mengalirkan darah ke paru.
2. 3.
Hanya berfungsi untuk paru-paru. Mempunyai tekanan permulaan
yang rendah. 4. 5. Hanya sedikit mengalami tahanan. Kolom hidrostatiknya pendek.
Sirkulasi Koroner Efisiensi jantung sebagai pompa
tergantung dari nutrisi dan oksigenasi yang cukup pada otot jantung itu sendiri. Sirkulasi permukaan oksigen koroner jantung meliputi dan seluruh membawa melalui
untk
miokardium
cabang-cabang kecil-kecil.
intramiokardial
yang