proyeksi pendidikan islami di masa depan

4

Click here to load reader

Upload: bambang-priyanto

Post on 10-Jul-2016

9 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Proyeksi Pendidikan Islami Di Masa Depan

Bambang Priyanto /PAI 4

Proyeksi Pendidikan Islam di Masa Depan

Lembaga Pendidikan Islam merupakan sebagai wadah untuk menggembleng

mental, moral dan spiritual generasi muda dan anak-anak untuk dipersiapkan menjadi

manusia yang berguna bagi agama, nusa dan bangsa. Lembaga pendidikan Islam yang

dalam hal ini dapat diwakili oleh pesantren, madrasah dan sekolah Islam. Ketiga institusi

pendidikan di atas memiliki nama yang berbeda, akan tetapi memiliki pemahaman yang

sama baik secara fungsional dan substansional. Sedangkan secara substansial dapat

dikatakan bahwa ketiga institusi tersebut merupakan panggilan jiwa spiritual seorang

kyai, ustadz, guru yang tidak semata-mata didasari oleh motif materiil, tetapi sebagai

pengabdian kepada Allah kompetitif terutama dalam bidang ilmu pengetahuan.

Salah satu kekeliruan kebijakan pendidikan Nasional yang berpengaruh secara

langsung maupun tidak langsung terhadap kinerja pendidikan (educational performance)

Indonesia adalah kurang diperhitungkannya lembaga pendidikan Islam dalam sistem

pendidikan Nasional. Sekilas ketika kita berbicara masalah peningkatan mutu pendidikan

seolah-olah semuanya ditentukan oleh sekolah. Lembaga pendidikan Islam, misalnya

madrasah, pondok pesantren maupun sekolah Islam masih dipandang sebelah mata dan

kurang diperhitungkan.

Untuk itu menurut saya, supaya pendidikan Islami benar benar menjadi rujukan yang

dapat membentuk sebuah generasi yang Islami, Lembaga pendidikan Islam harus

memperhatikan beberapa hal, yaitu :

1. Fungsional

- Pendidikan agama islam bukan hanya transformasi informasi tentang

keislaman, tetapi bagaimana menghidupkan ghirah Islami dalam setiap jiwa

peserta didik, menghidupkan ruh dan maknawiyah pada seluruh komponen

lembaga pendidikan. Guru tidak hanya berperan sebagi pengajar (mudarris),

tetapi juga sebagai pendidik (murabbi) setia yang memahami perkembangan

siswa. Guru dituntut menjadi sumber keteladanan yang nyata bagi siswa.

- Memiliki Konsep terpadu, yang memiliki 3 sendi, Pertama, keterpaduan

antara orang tua dan guru dalam membimbing anaknya. Kedua, keterpaduan

dalam kurikulum Ketiga, keterpaduan dalam konsep pendidikan sebuah model

1 | P a g e S P I

Page 2: Proyeksi Pendidikan Islami Di Masa Depan

Bambang Priyanto /PAI 4

pendidikan yang didesain dengan segala keterpaduan dari berbagai sisi dan

aspek pendidikan, yang meliputi visi, misi, kurikulum, pendidik, suasana

pembelajaran, dan lain sebagainya

- Pendidikan moral harus berbasis teladan, bukan hanya teori.

- Mengembangkan IQ, EQ dan SQ secara simultan

2. Operasional

- Kurikulum didesain berdasarkan perpaduan antara kurikulum madrasah,

kurikulum berbasis keterampilan dan kurikulum sekolah umum. Kurikulum

yang dapat membangkitkan kesadaran umat islam akan pentingnya generasi

muda yang berkualitas tinggi dan berjiwa islami, menggelorakan syiar islam,

dan turut mensukseskan wajib belajar dengan visi mencetak Generasi Muda

Muslim Rabbani untuk menyiapkan dan menata kehidupan islami yang

harmonis.

- Mengembangkan teknologi pendidikan berbasis IT

3. Manajerial

- Pengelola yang melaksanakan prinsip prinsip manajerial yang efektif, efesien,

professional dan Islami yang berbasis IT

- SDM yang direkrut sebagai tenaga pendidik maupun kependidikan harus

memenuhi standar kompetensi akademis, mampu membaca Al Qur an dengan

baik, akhlaqul karimah dan pemahaman Pendidikan Islami sebagai seorang

murobbi.

- Yayasan harus melakukan mewajibkan kepada seluruh karyawan untuk

mengikuti halaqoh pekanan, yang disamping sebagai sarana mutabaah segi

ibadah dan khuluqiyyah juga sebagai sarana tafahhum dan tafaa’ul diantara

peserta.

4. Model Lembaga pendidikan

- Model Full Day School, dengan fasilitas Masjid yang cukup memadai di

seluruh Jenjang pendidikan , SD,SMP dan SMA.

- Membentuk Boarding Shool yang dikelola Pemerintah atau Boarding School

Negeri, sehingga lebih banyak merekrut siswa dengan ekonomi lemah.

2 | P a g e S P I