proses, strategi dan desain penelitian · tipe variabel berdasarkan sifat dan pengukurannya...
TRANSCRIPT
proses, strategi dan desain
penelitian
PROSES PENELITIAN
STRATEGI PENELITIAN
DESAIN PENELITIAN
tedi – last 08/18
Keterkaitan Teori Dengan Penelitian.
Peran teori dalam penelitian :
1. Merangkum temuan-temuan khas ke dalam satu kesatuan, serta
memperjelas proses-proses yang terjadi di dalamnya.
2. Memberikan penjelasan mengenai hubungan antar variabel yang
sedang diteliti.
Disisi lain, hasil penelitian dapat digunakan untuk (1) menguji teori ; (2)
memperjelas konsep teori ; (3) mengubah fokus teori, atau ; (4)
mengembangkan teori yang sudah ada.
Keterkaitan teori dengan penelitian ditunjukan dalam duduk perkara
variabel pada suatu penelitian, dimana teori menjelaskan hubungan antar
variabel atau antar construct sehingga pandangan yang sistematis dari
fenomena-fenomena yang diterangkan oleh variabel dapat terlihat
dengan jelas
lanjutan
Burns and Bush (2014) variabel : konstruk yang dapat diukur atau
dikuantifikasikan dan menghasilkan nilai-nilai yang berbeda atau bervariasiCrano et al (2015) variabel menjadi dasar observasi dan pengukuran.
Tipe variabel : Berdasarkan sifatnya, Var Kualitatif ; Var Kuantitatif.
Berdasarkan Struktur Hubungan antar Variabel Var Independen ; Var
Dependen ; Var Intervening/mediating ; Var Moderating. Berdasarkan Pengukurannya Var Nominal ; Var Ordinal ; Var Interval ;
Var Rasio
Model kausal untuk menggambarkan kerangka konseptual penelitian
menggunakan klasifikasi berdasarkan struktur hubungan antar variabel.
Tipe variabel berdasarkan sifat dan pengukurannya digunakan sebagai
acuan dalam pengumpulan dan analsiis data serta interpretasinya.
Proses Penelitian.
Pada bidang bisnis metode hipotetis-deduktif dipandang sebagai versi
tipikal dari metode ilmiah dan merupakan pendekatan sistematis yang
bermanfaat dalam menghasilkan pengetahuan guna memecahkan
masalah dasar dan manajerial (Sekaran dan Bougie, 2016).
Metode hipotetis-deduktif (hypotetis-deductive methods) merupakan
metode teoritis dimana kesimpulan merupakan hasil deduksi berdasarkan
hipotesis yang diuji secara empiris, dan terdiri atas langkah-langkah :
1. Identifikasi luas area masalah
2. Menetapkan masalah
3. Membuat hipotesis
4. Menetapkan pengukuran
5. Pengumpulan data
6. Analisis data
7. Interpretasi data.
…lanjutan
Pada penelitian yang menempatkan teori sebagai landasan
dalam merumuskan hipotesis untuk diuji secara empiris, proses
penelitian dikembangkan berdasarkan metode ilmiah sbb :
1. Pengamatan Objek dan Review Literatur
2. Perumusan Masalah atau Pertanyaan Penelitian
3. Pengembangan Kerangka Teoritis
4. Perumusan Hipotesis
5. Operasionalisasi dan Pengukuran Variabel
6. Pengumpulan Data
7. Analisis Data
8. Interpretasi dan Penarikan Kesimpulan
9. Menyusun Laporan Hasil Penelitian.
Strategi Penelitian
Guna memastikan bahwa proses penelitian tersebut dapat dilaksanakan dan
dikelola dengan baik, maka peneliti perlu menetapkan strategi penelitian dan
membuat desain penelitian yang tepat.
Sekaran dan Bougie (2016) Strategi penelitian :
1. Eksperimen
2. Survey
3. Etnografi
4. Studi kasus
5. Grounded research
6. Penelitian tindakan (action research)
Catatan :
Etnografi dan grounded research umum dilakukan dalam pendekatan kualitatif dan
menggunakan penalaran induktif pada tipe kajian eksploratif.
Eksperimen
Pokok-pokok eksperimen :
Merupakan strategi penelitian yang umumnya menggunakan pendekatan
deduktif.
Fokus mengetahui hubungan sebab dan akibat (kausalitas). Dalam hal ini,
variabel independen ditempatkan sebagai variabel yang dapat
mempengaruhi variabel dependennya, dimana setiap perubahan yang
terjadi pada nilai-nilai variabel independen diyakini dapat menyebabkan
terjadinya perubahan pada nilai-nilai variabel dependennya.
Kajian kausalitas dalam eksperimen memerlukan penjelasan yang logis
terkait mengapa dan bagaimana variabel independen dapat
mempengaruhi variabel dependennya.
Eksperimen terdiri atas dua kategori yaitu eksperimen yang dilakukan pada
lingkungan artifisial atau dikontrol (eksperimen di laboratorium), dan
eksperimen yang dilakukan pada lingkungan alamiah dimana suatu
aktivitas biasa berlangsung (eksperiman lapangan).
Survey.
Pokok-pokok survey :
Survey merupakan metode pengumpulan data primer berdasarkan hasil
komunikasi dengan responden dari suatu sampel yang representative
(Zikmund, 2010).
Survey umumnya merupakan studi deskriptif dalam setting alamiah, dengan
jumlah variabel penelitian umumnya ≥ 2 variabel, dengan ukuran sampel
umumnya besar (n ≥ 30), terutama bila instrumen penelitiannya
menggunakan kuesioner (horison waktu crossection),
Survey pada bidang sosial/politik/bisnis lebih terkait pada perilaku,
Desain penelitian survey bersifat kaku, menetapkan batasan yang ketat,
dan menggunakan instrumen kuesioner, interview dan observasi, dan
beberapa teknik proyektif.
mengemukakan bahwa sebagian besar survei merumuskan banyak
pertanyaan sekaligus, mengukur banyak variabel, mengumpulkan informasi
deskriptif, dan menguji beberapa hipotesis (Neuman, 2014).
Studi Kasus
Pokok-pokok studi kasus :
Studi kasus strategi penelitian yang melibatkan penyelidikan empiris dari
fenomena kontemporer tertentu dalam konteks kehidupan nyata (setting
alamiah) menggunakan beberapa metode pengumpulan data (Sekaran dan
Bougie (2016) dari Yin (2009)).
Studi kasus fokus pada pengumpulan informasi tentang objek tertentu, peristiwa
atau kegiatan, seperti unit atau organisasi bisnis tertentu. Dalam hal ini, kasusnya
adalah individu, kelompok, organisasi, peristiwa, atau situasi yang diminati peneliti.
Gagasan dalam studi kasus adalah untuk mendapatkan deskripsi yang jelas
tentang masalah dalam kehidupan nyata dari berbagai sudut dan perspektif
menggunakan berbagai metode pengumpulan data. Data dalam studi kasus
dapat berupa data kualitatif dan kuantitatif untuk analisis dan interpretasi.
Hipotesis dapat dikembangkan dalam studi kasus, tetapi, bila hipotesis tertentu
tidak teruji, tidak ada dukungan yang dapat ditetapkan untuk hipotesis alternatif
yang dikembangkan (Sekaran dan Bougie, 2016).
Penelitian Tindakan.
Pokok-pokok penelitian tindakan :
Penelitian tindakan adalah strategi penelitian yang bertujuan mempengaruhi
perubahan yang direncanakan.
Dalam bidang bisnis, penelitian tindakan umumnya dilakukan oleh konsultan
peneliti.
Peneliti memulai dengan masalah yang sudah diidentifikasi, dan mengumpulkan
data yang relevan untuk memberikan solusi masalah sementara. Solusi ini
kemudian diimplementasikan, dengan pengetahuan bahwa mungkin ada
konsekuensi yang tidak diinginkan setelah implementasi tersebut. Efeknya
kemudian dievaluasi, didefinisikan/dibatasi dan didiagnosis, kemudian penelitian
diteruskan secara berkelanjutan sampai masalah sepenuhnya terselesaikan.
Penelitian tindakan adalah proyek yang terus berkembang dengan interaksi di
antara masalah, solusi, efek atau konsekuensi, dan solusi baru.
Pendefinisian masalah yang masuk akal dan realistis, serta cara-cara kreatif dalammengumpulkan data merupakan tahapan krusial dalam penelitian tindakan.
(Sekaran dan Bougie, 2016)
Desain Penelitian.
. Maksud
Kajian :
-Eksplorasi
-Deskripsi
-Uji
Hipotesis
Unit
Analisis :
-Individu
-Pasangan
-Kelompok
-Organisasi
dll
Tipe
Investigasi :
-Kausalitas
-Korelasional
-Deferensiasi
Tingkat
Interferensi :
-Minimal
-Moderat
-Maksimal
Setting
Kajian :
-Alamiah
-Kontrol/
Simulasi
Teknik
Sampling :
-Sampling
Probabilitas/
Non Prob.
- Ukuran ‘n’
Horison
Waktu :
Cross-
section/
Longitudinal
M
A
S
A
L
A
H
Peng-
ukuran
Dan
Ukuran
Pengumpulan
Data :
-Observasi
-Interview
-Kuesioner
-Pengukuran
Fisik
Analisis
Data :
-Ukuran
Gejala
Pusat/
Letak.
-Uji
Kesesuaian.
-Uji
Hipotesis
MAKSUD KAJIAN/STUDI
Kajian Exploratory :
Dilakukan bilamana tidak terdapat pengetahuan/informasi yangcukup memadai bagaimana suatu masalah dipecahkan dimasa lalu.Dalam kasus demikian, pengumpulan data pendahuluan harusdilakukan secara ekstensif untuk memperoleh pemahaman yang lebihbaik mengenai fenomena yang ada, baru kemudian merancangmodel dan mengembangkan kerangka teroritis dan merumuskanhiptesis.
Grounded Research merupakan contoh penelitian exploratory yangbersifat kualitatif dimana tidak terdapat/minimnya hasil penelitianterdahulu, dan peneliti menempatkan teori sebagai latar.
... tujuan Penelitian/Studi/Kajian.
Kajian Deskriptif :
Dilakukan untuk mengetahui/menegaskan dan mendeskripsikankarakteristik variabel-variabel yang diteliti. Kajian deskriptifmenyediakan alternatif bagi peneliti untuk menggambarkanprofil/aspek-aspek yang relevan dari suatu fenomena terkait unitanalisis individu, dyads, kelompok, organisasional, industri, atauperspektif lainnya.
Kajian deskriptif membantu peneliti untuk memahami karakteristiksatuan pengamatan pada situasi tertentu, berfikir sistematis mengenaiaspek-aspek yang diteliti pada situasi tertentu, menawarkan gagasanuntuk melakukan penyelidikan/penelitian lebih lanjut, dan membantudalam proses pengambilan keputusan (yang relatif sederhana).
... tujuan Penelitian/Studi/Kajian.
Kajian Guna Pengujian Hipotesis (Eksplanatory) :
Kajian yang disertai dengan pengujian hipotesis biasanyamenjelaskan sifat keterkaitan atau perbedaan yang adadiantara dua/lebih kelompok/faktor-faktor pada situasitertentu.
Pengujian hipotesis dilakukan untuk menjelaskan varians darivariabel terikat/respon/endogenous, atau untukmemprediksi/mengestimasi hasil (outcome) berdasarkanperubahan-perubahan pada variabel prediktor/exogenous.
TIPE INVESTIGASI
1. Kausalitas merupakan tipe investigasi yang bertujuanuntuk mencari solusi/jawaban/ kesimpulan mengenaipenyebab terjadinya suatu faktor respon, atau akibat darisatu/lebih faktor prediktor pada situasi tertentu.
2. Korelasional merupakan tipe investigasi yang lebihmenekankan kepada identifikasi faktor-faktor krusial yangberhubungan dengan masalah.
3. Analisis diferensiasi merupakan tipe investigasi yangmenekankan kepada analisis perbedaan diantaradua/lebih kelompok/sampel independen/dependenpada situasi tertentu dengan faktor tertentu sebagaikontrol.
TINGKAT INTERFERENSI PENELITI
1. Minimal : Peneliti melakukan penelitian (biasanyakorelasional) pada lingkungan yang sebenarnya/alamitanpa campur tangan peneliti pada alur kegiatan/situasiorganisasional yang ditelitinya.
2. Moderat : Peneliti melakukan penelitian (biasanyakausalitas) dengan mencoba memanipulasi variabeltertentu untuk mengkaji dampaknya terhadap variabelrespon.
3. Maksimal : Peneliti melakukan penelitian (biasanyakausalitas/diferensiasi) dengan memanipulasi variabeltertentu dan mengontrol variabel lain (membuat settingartifisial). Penelitian dengan tingkat interferensi maksimalumumnya dilakukan di laboratorium.
SETING KAJIAN
1. Seting Alamiah (noncontrived setting).
menunjukkan tingkat interferensi peneliti yang minimal (biasanyapada tipe kajian korelasional) atau moderat (biasanya pada tipekajian kausalitas).
2. Seting Dikontrol (contrived setting).
menunjukkan tingkat interferensi peneliti yang maksimal (biasanyapada tipe kajian kausalitas/diferensiasi).
PENGUKURAN DAN UKURAN
Objek yang secara fisik dapat diukur dengan instrumen kalibrasi tidak
memiliki masalah dalam pengukuran (misalnya : tinggi badan, ukuran
meja, luas bangunan dll), atau hal mudah lain dalam pengukuran
yang tidak bermasalah misalnya berkenaan dengan karakteristik
demografi personal (misal : lama bekerja di perusahaan, jabatan
sekarang, status marital dll).
Masalah pengukuran akan menjadi rumit bila berkenaan dengan
karakteristik yang bersifat abstrak (variabel laten : persepsi, sikap,
perilaku). Pengukuran terhadap variabel laten memperhatikan :
1. Objektivitas dan ketelitian pengukuran
2. Keakuratan pengukuran
UNIT ANALISIS
Penentuan unit analisis sejalan dengan formulasi pertanyaanpenelitian, penentuan ukuran sampel, dan pengumpulandata.
Unit analisis berhubungan dengan tingkatagregasi/kesatuan data yang dikumpulkan pada saat akanmelakukan tahapan analisis data.
Unit analisis dapat berupa status individu, dyads, kelompok,organisasional, atau perspektif lainnya (misal : fasilitas, sistem,proses/alur kerja).
HORISON WAKTU
1. Kajian Cross-section merujuk kepada pengumpulan datapada satu (one-shot) saat/waktu/periode tertentu (misal :hari, minggu, bulan, triwulan, semester, tahun). Dalam halini, peneliti tidak melibatkan data di masa lalu dalamurutan waktu.
2. Kajian Longitudinal merujuk kepada pengumpulan datapada lebih dari satu titik waktu (two or more points intime). Dengan kata lain data dikumpulkan pada dua ataulebih titik waktu yang berbeda, baik mengikuti urutanwaktu, maupun periode “sebelum-sesudah” suatukejadian/tindakan (sifat data berpasangan dalamklasifikasi before-after, atau pre and post).
TEKNIK SAMPLING
Teknik Sampling Probabilitas merupakan teknik penentuan sampelberdasarkan teori peluang yang bersifat acak, misal :
1. Simple Random Sampling (umumnya digunakan bila anggotapopulasi bersifat homogen).
2. Systematic Random Sampling (sda SRS, tetapi penentuan angotasampel dilakukan berdasarkan aturan tertentu)
3. Stratified Random Sampling (umumnya digunakan bila anggotapopulasi bersifat heterogen dan berjenjang/berstrata)
4. Cluster Random Sampling (umumnya digunakan bila anggotapopulasi bersifat homogen berdasarkan kelompok yang didefinisikan(misal basis : geografis, kelompok masyarakat, lini produk, jenisperusahaan, sifat operasi perusahaan dll).
... Lanjutan Teknik sampling.
Teknik Sampling Non Probabilitas merupakan teknik penentuansampel tanpa memperhatikan peluang melainkan berdasarkantujuan/pertimbangan/kriteria tertentu yang bersifat ketat, al :
1.Purposive/Judgemental Sampling (sampel ditetapkan berdasarkankriteria/batasan tertentu dan dipilih oleh orang/pihak yangkompeten dalam memberikan informasi).
2.Haphazard Sampling (sembarang/seadanya)
3.Quota Sampling (sda purposive sampling yang berdasarkan kuotasetiap kelompok yang berstrata/kluster)
4.Snowball Sampling (anggota sampel ditentukan berdasarkaninformasi lanjutan dari anggota sampel yang telah dipilih).
5.Voluntary Sampling (anggota sampel ditentukan berdasarkanrelawan yang bersedia menjadi responden/subjek yang diteliti)
Teknik Pengumpulan Data
Teknik (metode) pengumpulan data :
Merupakan serangkaian prosedur dan instrumen yang digunakan
peneliti untuk memperoleh data yang reliabel (akurat, relevan, cukup,
dan tepat waktu)
Beberapa teknik (metode) pengumpulan data yang umum digunakan
adalah :
1. Observasi
2. Interview
3. Kuesioner
Teknik Analisis Data Dan Interpretasi
Kegiatan analisis data dalam penelitian kuantitatif meliputi :
1. Pengolahan data mentah dan penyajiannya,
2. Mendeskripsikan data,
3. Melakukan analisis untuk menguji hipotesis.
Analisis data kuantitatif Uji Statistik.
Interpretasi berdasarkan hasil uji hipotesis sesuai cara kerja alat uji
statistik berdasarkan critical value yang telah ditetapkan.