proses pembuatan plakat cinderamata di …
TRANSCRIPT
PROSES PEMBUATAN PLAKAT CINDERAMATA PADA ADVERTISING AL-QALAM ART
DI KABUPATEN GOWA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi
Pendidikan Seni Rupa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Makassar
Oleh : MIRWAN
10541 00250 10
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA FEBRUARI 2016
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehadiran kerajinan plakat cinderamata tidak lepas dari kebutuhan
hidup manusia sehari-hari. Karena dalam produksi barang-barang
kebutuhan terdapat unsur keindahan, kemenarikan, keunikan. Benda-
benda kerajinan dipandang sebagai dari karya seni yang khas dan
diklasifikasikan sebagai benda pakai. Dalam pengembangan selanjutnya,
seni kerajinan bukan hanya dipandang sebagai benda pakai, tetapi ada juga
yang hanya sebagai hisan dan cinderamata. Seni kerajinan berangkat dari
latar belakang historis yang berkembang dalam kategori tradisional.
Sebagaiamana halnya dengan pembuatan produk kerajinan pada
umumnya, dan pembuatan cinderamata erat hubungannya dengan
keterampilan tangan, atau kerajinan yang membutuhkan ketelitian untuk
setiap detail karya yang akan dihasilkan. Pada umumnya sebuah
cinderamata yang dihasilkan perajin ataupun advertising biasanya
berkaitan dengan budaya setempat.
Target pasar yang dapat dibidik oleh para pengrajin ataupun
advertising adalah kampus, sekolah, perkantoran, dan lain-lain. yang
sering melakukan even. belakangan ini cinderamata juga mulai diminati
para pedagang souvenir di kota-kota besar. Bahkan sekarang ini
permintaan pasar juga semakin meluas kebeberapa daerah, sehingga tidak
heran bila kerajinanan cinderamata mulai dikirim kebeberapa daerah di
Sulawesi Selatan.
Tiap daerah memperlihatkan corak dan jenis cinderamata yang
berbeda dengan daerah lain. Cinderamata selalu dipengaruhi oleh tempat
budaya. hal inilah yang membuat banyak perusahaan Advertising
membuat trobosan-trobosan baru dalam membuat cinderamata.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis ingin melakukan sebuah
Proses pembuatan plakat cinderamata pada
advertising Al-Qalam Art di Kabupaten Gowa
B. Rumusan Masalah
Dari pembahasan masalah tersebut penulis merumuskan
permasalahan penelitian ini sebagai berikut:
1. Bagaimana proses pembuatan plakat cinderamata pada advertising
Al-Qalam Art di Kabupaten Gowa?
2. Plakat cinderamata apa saja yang diproduksi pada advertising Al-
Qalam Art di Kabupaten Gowa?
3. Bagaimana hasil produksi plakat cinderamata pada advertising Al-
Qalam Art di Kabupaten Gowa?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan sebagai berikut:
1. Untuk mendeskripsikan proses pembuatan plakat cinderamata
advertising Al-Qalam Art di Kabupaten Gowa.
2. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan plakat cinderamata apa
saja yang diproduksi pada advertising Al-Qalam Art di Kabupaten
Gowa.
3. Untuk mendeskripsikan hasil produksi plakat cinderamata pada
advertising Al-qalam Art di Kabupaten gowa.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah;
1. Peneliti ingin menambah pengetahuan dan wawasan tentang
proses pembuatan plakat (cinderamata).
2. Untuk menambah wawasan bisnis serta terbentuknya jiwa
kewirausahan bagi mahasiswa dan alumni Pendidikan Seni Rupa
sebelum terjun ke dunia wirausaha.
3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan
dalam penelitian-penelitian selanjutnya.
\
BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR
A. Kajian pustaka Pada kajian pustaka ini penulis akan memberikan beberapa deskripsi
teori, dengan harapan penulis dapat memecahkan masalah. Adapun
deskripsi-deskripsi teori yang disampaikan adalah:
1. Pengertian proses
Dalam penelitian ini proses adalah salah satu bagian yang akan
diteliti, proses sendiri merupakan tahapan-tahapan yang akan ditempuh oleh
perajin (Advetising Al-Qalam Art) dalam mengerjakan plakat cinderamata,
berikut beberapa pengertian proses;
Proses adalah kegiatan mengubah bahan mentah menjadi barang jadi.
Dengan bahan mentah yang ada, untuk tujuan tertentu, proses (material
change) mengubahnya menjadi barang jadi yang dikehendaki. Proses adalah
kegiatan sengaja mengolah bahan mentah (bahan baku dan penolong)
menjadi barang jadi. Oleh karena proses produksi merupakan aktivitas
sengaja, maka proses bekerja di dasarkan atas suatu perencanaan atau tujuan.
(Dr. Purwanto, 2014 : 22).
Kata proses menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah
rangkaian tindakan, pembuatan, atau pengolahan yang menghasilkan produk.
Sedangkan kata Pembuatan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah
proses, cara atau perbuatan membuat. Jadi Proses pembuatan adalah
rangkaian tindakan secara sistematis dalam membuat dan mengolah sesuatu
sehingga menghasilkan produk. (Depdiknas,2007:899 )
2. Pengertian pembuatan dan produksi
Pembuatan diartikan sebagai suatu cara, metode dan teknik
bagaimana sesungguhnya sumber-sumber (tenaga kerja, Alat, bahan dan
dana) yang ada diubah untuk memperoleh suatu hasil.
Produksi adalah kegiatan untuk menciptakan danan menambah
kegunaan (Utility) suatu barang dan jasa. proses produksi adalah suatu cara,
metode ataupun teknik menambah keguanaan suatu barang dan jasa dengan
menggunakan faktor produksi yang ada.
Melihat kedua definisi di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa
proses produksi merupakan kegiatan untuk menciptakan atau menambah
kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan faktor-faktor yang
ada seperti tenaga kerja, Alat, bahan baku dan dana agar lebih bermanfaat
bagi kebutuhan manusia.
Berikut faktor-faktor produksi diklasifikasikan menjadi 3 kategori,
yaitu;
1. Obyek Produksi; adalah material-material yang dikenai aktifitas
produksi, terdiridari material utama dan material Bantu. Material
akan diubah menjadi produk melalui proses produksi.
2. Tenaga Kerja; merupakan kemampuan manusia, baik fisik maupun
mental dari setiap pekerja yang melakukan kerjasama untuk suatu
tujuan yaitu menghasilkan produk.
3. Alat Produksi; merupakan media untuk mengolah bahan menjadi
produk.
dIstilah pembuatan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(2001:168) adalah menjadikan sesuatu, mencipta sesuatu. Menurut
Dalam
Kamus Umum Bahasa Indonesia pengertian pembuatan adalah cara
yang dilakukan untuk mengadakan suatu benda. Jadi kesimpulan
pembuatan adalah kegiatan yang dilakukan untuk menghasilkan suatu
benda atau barang.
3. Cinderamata
Cinderamata adalah salah satu karya yang diproduksi oleh advertising
Al-Qalam Art,maka dari itu peneliti ingin mengetahui cinderamata apa saja
yang di produksi oleh advertising Al-Qalam Art
Cinderamata dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Cinderamata adalah suatu yang dibawa oleh seorang wisatawan ke rumahnya
untuk memori yang terkait dengan benda itu. Dalam bahasa Indonesia, istilah
ini kadang disinonimkan dengan soevenir, tanda mata, atau kenang kenangan.
Sedangkan di Jepang, cinderamata dikenal sebagai meibutsu (produk yang
dikaitkan dengan kawasan tertentu) dan omiyage, permen atau benda lain yang
biasa dibagi bersama mitra seseorang Penjualan omiyage Menjadi bisnis besar
di berbagai tempat pariwisata yang ada di Jepang.
a. plakat resin
Plakat resin terbuat dari bahan resin, biasanya plakat ini
menggunakan bahan plat atau photo paper/transparan untuk kontennya
yang akan ditanam di dalam resin. Plakat resin ini dapat dibentuk
mengikuti design yang anda inginkan, dan untuk warnanya plakat bisa
disesuaikan dengan keinginan karena dengan menggunakan bahan resin
kita bisa menggunakan warna seperti merah, hitam, biru dan lainnya.
Adapun contoh plakat resin sebagai berikut;
Gambar. (1) Fiber glass perusahaan MC Donald (Sumber; http//Galleryplakat.com 2015/11)
Gambar. (2) Plakat fiber glass dipakai untuk perlombaan (Sumber; www.google.com 2015/04)
b. Plakat kayu
Plakat kayu yang terbuat dari bahan kayu, biasanya untuk konten
menggunakan bahan dari plat stainles atau kuningan dan sebagai
dasarnya dari kayu, ukuran plakat kayu bisa disesuaikan dengan
permintaan pemesan atau konsumen. Adapun contoh plakat kayu sebagai
berikut;
Gambar. (3) Plakat kayu sebagai cinderamata untuk istansi (Sumber; http//indonesiakreatif.com 2015/03)
Gambar. (4) Plakat penghargaan
(Sumber; www.google.com 2015/06)
c. Plakat timah
Plakat tima terbuat dari bahan tima yang dibentuk sesuai design
yang diinginkan, biasanya plakat atau trophy yang menggunakan bahan
tima seperti piala, champion, trophy panasonic gobal awards, tetapi
selain piala tersebut tima dapat dibentuk sesuai dengan design yang
anda inginkan. Adapun contoh plakat timah sebagai berikut;
Gambar. (5) Plakat timah digunakan untuk kegiatan lomba
(Sumber; http//Rumahtrophy.com 2015/09)
Gambar. (6) Plakat timah digunakan untuk kegiatan lomba (Sumber; http//Rumahtrophy.com 2015/09)
4. Pengertian Estetika
Estetika dari kata Yunani aesthesis atau pengamatan adalah cabang
filsafat yang berbicara tentang keindahan. Obyek dari estetika adalah
pengalaman akan keindahan. Dalam estetika yang dicari adalah hakekat
keindahan, bentuk-bentuk pengalaman keindahan (seperti keindahan jasmani
dan keindahan rohani, keindahan alam dan keindahan seni), diselidiki emosi
manusia sebagai reaksi terhadap yang indah, agung, tragis, bagus,
mengharukan, dan sebagainya.
Estetika dibagi dua yaitu, estetika deskriptif dan estetika normative.
Estetika deskriptif adalah menggambarkan gejala-gejala pengalaman
keindahan, sedangkan estetika normartive adalah mencari dasar pengalaman
itu.
5. Indikator penilaian
Nilai estetis dalam karya kerajinan dilihat dari aspek bentuk, warna,
ragam hias, dan fungsinya. Dari segi bentuk disuguhkan keberanekaragaman
bentuk sesuai fungsinya baik bentuk dua atau tiga dimensi. Lahirnya bentuk
mengikuti fungsi dan berdasar pada proporsi, komposisi, balance dan kaidah
penciptaan karya seni rupa yang lainnya. Dari segi warna sangat banyak
pilihan baik warna sebagai penunjang keindahan sampai warna sebagai
perlambangan. Bahkan telah muncul warna pada produk kerajinan yang
berkesan antik seolah-olah menggambarkan karya masa lampau.
Filsuf Hegel dan Schopenhauer mencoba untuk menyusun bentuk-
estetika. Hegel membedakan suatu rangkaian seni yang mulai pada arsitektur
dan berakhir pada puisi. Makin kecil unsur materi dalam rangkaian seni makin
tinggi tempat atas tangga hierarki. Adapun schophenhauer melihar suatu
rangkaian yang mulai pada arsitektur yang berakhir pada musik. Musik
retdapat tempat istimewa dalam estetika.
Teori lain dikemukakan oleh Monroe Beardsley, menjelaskan adanya
tiga ciri yang menjadi sifat-
pada umumnya. Ketiga ciri itu adalah sebagai berikut:
a. Kesatuan (unity) Berarti benda estetis itu terususun secara baik atau
sempurna bentuknya.
b. Kerumitan (complexity) Benda estetis atau karya seni kaya akan isi
dan unsur yang saling berlawanan serta mengandung perbedaan-
perbedaan yang halus.
c. Kesungguhan (intensity) Benda estetis yang baik harus mempunyai
kualitas tertentu yang menonjol bukan sekedar sesuatu yang kosong.
Kualitas itu tidak menjadi masalah apa yang dikangdungnya
(misalnya suasana suram atau gembira, sifat lembut atau kasar),
asalkan menjadi suatu yang intensifadau sungguh-sungguh.
Kriya, Aprsiasi
-kaidah penciptaan seni
yang harus dipenuhi agar menghasilkan komposisi yang baik:
a. Kesatuan(Unity)
Pengertian kesatuan dalam komposisi yaitu adanya saling bertautan
antara bagian-bagiannya, sehingga tidak lagi nampak adanya bagian-
bagian itu.
b. Keseimbangan(balance)
Keseimbangan dalam komposisi adalah kesamaan bobot antara unsur-
unsurnya, yang dimaksud bobot di sini ialah nilai dari unsur-unsur
tersebut.
c. Irama(Ritme)
Irama adalah perubahan-perubahan bunyi, warna, bentuk atau gerak
tertentu secara teratur yang membawakan perasaan hanyut di dalam
perubahan-perubahan yang terjadi.
d. keselarasan atau kesenian (harmoni)
Selaras artinya sesuai, serasi artinya cocok. Keserasian merupakan
persyaratan yang penting sekali untuk menghasilkan komposisi yang
baik, sebab serasi memberi kesan keseluruhan komposisi.
e. Proporsi
Art As Image and
diterangkan, bahwa proporsi menyatakan ukuran yang
berhubungan dengan bagian-bagian dalam satu keseluruhan.
Berdasarkan keterangan itu dapat diambil kesimpulan, bahwa
proporsi adalah perbandingan antara bagian-bagiannya sehingga
secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan yang harmonis.
B. Kerangka Pikir
Kerajinan tangan merupakan hal yang berkaitan dengan buatan
tangan atau kegiatan yang berkaitan dengan barang yang dihasilkan melalui
keterampilan tangan (kerajinan tangan). Kerajinan yang dibuat biasanya
terbuat dari berbagai bahan. Dari kerajinan ini menghasilkan hiasan atau
benda seni maupun barang pakai. Kerajinan tangan bisa terbuat dari barang-
barang bekas seperti botol bekas, kardus, dan plastik makanan. arti lain yaitu
usaha yang berterusan penuh semangat ketekunan, kecekalan, kegigihan,
dedikasi dan berdaya maju dalam melakukan sesuatu perkara kerajinan
tangan bisa juga disebut suatu kegiatan dalam menciptakan suatu bentuk
produk yang dominan menggunakan tangan manusia, yang sangat minim
dalam penggunaan mesin atau alat otomatis.
Berikut skema kerangka pikir yang merupakan acuan dalam
melakukan penelitian ini, sebagai berikut:
Skema (1). Kerangka fikir penelitian (Sumber: editing rujab media, 2015/11)
Proses
pembuatan
Kualitas Hasil
Jenis-jenis
plakat
cindermata Hasil
Penelitian
Plakat cinderamata
Advertising Al qalam
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan lokasi Penelitian
1. Jenis penelitian
Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kualitatif, yakni
berusaha memberikan gambaran objektif sesuai dengan kenyataan yang
sesungguhnya di lapangan, mengenai proses pembuatan cinderamata
advertising Al-Qalam Art di Kabupaten Gowa.
2. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini terletak di jalan Sirajuddin Rani, Kelurahan
Bonto-bontoa, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa.
Perajin plakat cinderamata ini sudah mempunyai sebuah keluarga
dimana perajin yang bernama Yusuf seni memiliki seorang istri tiga orang
putra dan dua orang putri, namun istri dan anaknya tidak aktif dalam
pengerjaan pengerjaan plakat cinderamata.
Advertising Al-Qalam Art ini adalah mata pencahariannya, dan
usahanya ini sudah berdiri sejak tahun 2000. Pak Yusuf Seni pernah
mendirikan Advertisingnya di daerah Depok, Jawa Timur. Namun hanya
dua tahun berdiri Pak Yusuf Seni memindahkan usahanya itu ke daerah
Gowa Sulawesi Selatan, dikarenakan tiga orang anaknya sudah mulai
besar dan mulai masuk sekolah. ilmu dan pengalamannya ini didapat
sendiri karna rasa ingin tahu yang tinggi, Pak Yusuf Seni pernah
mengenyam pendidikan di IKIP Ujung Pandang Jurusan Seni Rupa pada
Tahun 1994 namun harus meninggalkan bangku kuliahnya dikarenakan
faktor ekonomi keluarga. Dalam mengerjakan plakat cinderamata Pak
Yusuf Seni tidak setiap hari bekerja karna pekerjaannya sesuai pesanan.
Selain keterampilan membuat plakat cinderamata beliaupun biasa
membuat kaligrafi di Mesjid-mesjid sesuai pesanan.
Skema.(1) Peta lokasi penelitian (Sumber: editing rujab media, 2015/11)
B. Objek penelitian
Sebagai titik perhatian dari penelitian ini adalah beberapa
rangkaian proses pembuatan plakat cinderamata berbahan fiber glass
pada Advertising Al-qalam Art di Kabupaten Gowa.
C. Variabel penelitian
Variabel adalah segala sesuatu yang menjadi objek pengamatan
dalam penelitian. Variabel proses pembuatan
cinderamata pada advertising Al-Qalam Art di
keadaan variabel sebagai berikut;
1. Proses pembuatan plakat cinderamata pada Advertising Al
Qalam Art di Kabupaten Gowa.
2. Jenis-jenis cinderamata yang diproduksi pada Advertising Al-
Qalam Art di Kabupaten Gowa.
D. Definisi Oprasional Variabel
Sesuai dengan judul proposal penelitian yaitu : Proses pembuatan
plakat cinderamata pada advertising Al-qalam di Kabupaten Gowa.
1. Proses pembuatan plakat cinderamata Al-Qalam Art di Kabupaten
Gowa, yang dimaksud dengan pembuatan adalah rangkaian
kegiatan yang dilakukan pekerja dan memproduksi plakat
cinderamata.
2. Jenis-jenis plakat cinderamata pada Advertising Al-Qalam art di
Kabupaten Gowa, yang dimaksud dengan jenis adalah beberapa
plakat cinderamata yang produksi seperti kayu dan fiber glass.
E. Desain Penelitian
Desain penelitian pada hakikatnya merupakan strategi mengatur
penelitian, dan dibuat sebagai kerangka acuan dalam melaksanakan
penelitian akan terlaksana dengan baik.
Adapun langkah-langkah yang akan ditempuh pada penelitian ini
adalah, sebagai berikut;
1. Obsevasi, proses pengambilan data melalui pengamatan.
2. Wawancara, yaitu lansung berhadapan dengan pembuat plakat.
3. Dokumentasi,Yaitu beberapa gambar yang diperoleh dari tiap
tahapan proses.
4. Membuat instrument peneliatian meliputi;
a. Format obsevasi.
b. format wawancara.
5. Mengumpulkan data, yaitu melakukan penelitian dilokasi
(advertising al-qalam art).
6. Mengolah data, yaitu menyusung data setiap tahapan dari yang
telah dilakukan.
7. Menarik kesimpulan. Memberikan kesimpulan dari penelitian.
maka desain penelitian disusun secara terencana seperti :
Skema.(3)
(Sumber: editing rujab media, 2015/11)
Perencanaan Penelitian
Pelaksana Penelitian Pengumpulan Data
1. Observasi
2. Wawancara
3. Dokumentasi
Deskripsi Data
Kesimpulan
Pengolahan & Analisis
Data
F. Teknik Pengumpulan data
Untuk mendapatkan data yang falid dan dapat dipertanggung
jawabkan secara ilmiah, diperlukan suatu cara yang tepat. Dalam
penelitian ini untuk mengumpulkan data digunakan metode kepustakaan,
observasi, wawancara dan dokumentasi.
1. Observasi
Observasi adalah tindakan atau proses pengambilan informasi
melalui media pengamatan. Dalam melakukan observasi ini penelitian
menggunakan sarana utama indra penglihatan. Melalui pengamatan mata
dan kepala sendiri seorang peneliti diharuskan melakukan tindakan
pengamatan terhadap tindakan pengamatan terhadap tindakan, dan prilaku
responden di lapangan dan kemudian mencatat atau merekamnya sebagai
material utama untuk dianalisis. ( Sukardi 2006 : 49).
Pada metode ini, peneliti mengamati langsung terhadap objek
penelitian dengan maksud untuk mengumpulkan data yang lengkap
tentang proses pembuatan plakat dinderamata yang akurat dari Advertising
Al_Qalam art sebagai subjek penelitian.
2. Wawancara
Teknik pengumpulan data ini adalah mewawancarai Bapak Yusuf
Seni sebagai nara sumber utama dari dari proses pembuatan plakat, yaitu
pertemuan langsung yang direncanakan antara pewawancara dan yang
diwawancarai untuk memberikan atau menerima informasi yang
dibutuhkan dalam penelitian.
Menurut Nasution (1998 : 73) dijelaskan bahwa wawancara adalah
pewancara (yang mengajukan pertanyaan) yang diwawancarai (interview)
yang memberikan
merupakan suatu proses tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung
secara lisan, dimana dua anggota atau lebih bertatap muka dan
mendengarkan secara langsung informasi - informasi atau keterangan.
Dalam penelitian ini, yang menjadi nara sumber wawancara di
Advertising Al-Qalam Art, sebagai pembuat plakat cinderamata.
3. Dokumentasi
Metode ini dilakukan untuk menyempurnakan data hasil
wawancara dan observasi yaitu mendokumentasikan setiap tahapan proses
yang dikerjakan dalam membuat plakat cinderamata. Dokumentasi berarti
segala macam bentuk atau benda yang tertulis sehingga merupakan sumber
keterangan untuk memperoleh data dan dapat digunakan untuk melengkapi
data-data lain. Jadi dapat diartikan dokumentasi adalah cara
mengumpulkan data dengan menggunakan dokumentasi atau catatan-
catatan, foto-foto, gambar, dan laporan tertulis dari suatu kejadian yang
telah lampau yang merupakan sumber keterangan untuk melengkapi data -
data lain yang telah diperoleh.
Data-data yang dimaksudkan merupakan catatan atau ulasan dari
hasil penelitian yang berisi tentang subjek yang diteliti. Oleh sebab itu,
metode dokumentasi digunakan dalam penelitian ini, untuk melengkapi
data-data yang diperlukan.
G. Teknik Analisis Data
Analisis data yang dianggap tepat dalam penelitian ini adalah
deskriptif kualitatif yaitu dengan menggunakan fakta (menguarikan data)
yang ada di lapangan, untuk memberikan gambaran tentang permasalahan
yang dibahas dalam penelitian serta dikembangkan berdasarkan teori yang
ada.
Setelah semua data terkumpul, maka langkah berikutnya adalah
pengelolahan data. Yang dimaksud dengan pengolahan data pada
penelitian ini adalah proses mencari dan menyusun sistematis data yang
diperoleh dari hasil penelitian studi lapangan (observasi, wawancara, dan
dokumentasi) dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori,
memilih mana yang penting dan akan dipelajari dan membuat kesimpulan
sehingga mudah dipahami oleh dirinya sendiri atau orang lain.
Perolehan data bersifat kualitatif sehingga data yang relevan.
Deskriptif adalah suatu penelitian yang mengungkap gambaran secara
cermat dan akurat sehingga diperoleh hasil nyata dan deskriptif verbal
secara rinci.
Adapun langkah dalam menganalisis data dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1. Menghimpun Data
Mengumpulkan data merupakan pekerjaan yang penting dilakukan
dalam mencari suatu data yang akurat, dengan tujuan data yang
diperoleh relefan dengan data yang diinginkan.
2. Reduksi Data
Reduksi data adalah data yang sudah terkumpul kemudian dipilih
antara data yang berguna dan tidak, sehingga dapat menunjukan
sesuatu tentang apa-apa yang akan diteliti.
3. Mengklasifikasi Data
Mengklafikasikan data merupakan sekumpulan informasi tersusun
yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dari
hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi.
4. Menarik Kesimpulan
Langkah ini merupakan bagian dari hasil pengumpulan data yang
diperoleh dan merupakan inti dari hasil deskripsi dan uraian yang
ditampilkan, sehingga dapat menarik kesimpulan atas data yang
diperoleh selama kegiatan.
5. Menyusun Laporan
Penyusunan laporan adalah seperangkat kumpulan data yang
disampaikan dalam bentuk gagasan tertulis yang berisi penjelasan
pokok tetang data yang didapat sebagai hasil penelitian.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Hasil penelitian dimaksudkan untuk memaparkan secara objektif
tentang hasil penelitian yang telah dilakukan dilapangan mengenai keadaan
Proses pembuatan plakat cinderamata pada Advertising Al-Qalam Art di
Kabupaten Gowa.
Dalam penyajian ini tidak menggunakan data kuantitatif melainkan
menggunakan kualitatif. Data yang telah diolah dan dianalisa disajikan dalam
bentuk deskriptif, yaitu penggambaran data secara apa adanya berdasarkan
kenyataan yang ada di lapangan, sesuai dengan indikator dalam variabel
penelitian.
Berdasarkan rincian masalah yang telah diajukan peneliti meliputi:
Untuk mendeskripsikan proses pembuatan plakat cinderamata Advertising Al-
Qalam Art di Kabupaten Gowa. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan
plakat cinderamata apa saja yang diproduksi pada Advertising Al-Qalam Art
di Kabupaten Gowa. Untuk mendeskripsikan hasil produksi plakat
cinderamata pada Advertising Al-Qalam Art di Kabupaten gowa.
1. Deskripsi Proses Pembuatan Plakat Cinderamata pada advertising Al-Qalam Art di Kabupaten Gowa Proses pembuatan plakat cinderamata pada Advertising Al-Qalam Art di
Kabupaten Gowa, merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh perajin
dalam mewujudkan ide atau gagasan melalui bahan yang telah disediakan
sehingga menghasilkan suatu hasil plakat yang bermutu. Dalam pembuatan
dalam pembuatan plakat cinderamata ini, mulai dari proses pembuatan desain
sampai pada tahap akhir, perajin selalu memperhatikan, ketepatan ukuran,
keserasian bentuk garapan, keistimewaan bentuk yang akan dibuat, kerapian,
kehalusan,dan keindahannya.
Adapun tahapan dalam proses pembuatan plakat cinderamata di
Advertising Al-Qalam Art yaitu sebagai berikut:
a. Tahap pertama persiapan plat fiber, fiber yang digunakan dalam
pembuatan plakat ini adalah fiber yang telah berbentuk plat yang mudah
di dapat di toko-toko kerajinan atau toko bangunan.
b. Tahap kedua yakni pembuatan desain, pembuatan desain ini dilakukan
agar nantinya hasil yang diharapkan dapat maksimal dan proporsi. Dan
mencetak desain dalam kertas kalkir.
c. Tahap ketiga pembuatan klise , desain yang telah dibuat dipindahkan ke
screan maksudnya menempelkan gambar yang telah dicetak tadi dengan
terbalik atau mirror, karna proses pencetakan desain pada fiber akan
dilakukan terbalik.
d. Tahap keempat adalah proses pencetakan, proses ini membutuhkan
ketelitian karna akan sangat berpengaruh pada hasil akhir.
e. Tahap kelima adalah pemotongan. Pemotongan dilakukan untuk
membentuk plakat agar sesuai desain yang telah dikerjakan sebelumnya
f. Tahap keenam adalah penghalusan. Pada tahap ini dilakukan
penghalusan pada tiap sisi plakat.
g. Tahap akhir adalah pemasangan (finishing). Pada tahap ini
dibutuhkan keulatan dan kerapian pada tiap sambungan supaya hasil
yang didapatkan betul-betul sempurna dan dapat memuaskan dan
tidak mengecewakan konsumen.
2. Deskripsi Plakat Cinderamata yang Diproduksi pada Advertising Al-Qalam Art di Kabupaten Gowa Plakat-plakat yang dikerjakan di Advertising Al-Qalam Art sangat
bermacam-macam namun dalam penelitian ini penulis hanya meneliti plakat
berbahan fiber, fiber adalah bahan sejenis plastik namun berkarakter kaca hal
ini yang membuat panyak perajin plakat mengerjakan plakat-plakatnya. Plakat
yang dikerjakan pada Advertising Al-Qalam Art sesuai pesanan.
3. Deskripsi Hasil yang Dicapai dalam Proses Pembuatan Plakat Cinderamata pada Advertising Al-Qalam Art di Kabupaten Gowa
Hasil yang dicapai dalam proses pembuatan plakat cinderamata pada
Advertising Al-Qalam Art di Kabupaten Gowa, pada dasarnya para perajin
plakat ini adalah orang-orang yang tidak mengerti tentang pakat namun berkat
keuletan dan kebaikan bapak yusuf seni untuk membagi ilmunya kepada para
pekerja. plakat yang dihasilkan oleh Advertising Al-Qalam Art sendiri tidak
kala bagus dengan advertising lain karna tidak hanya megerjakan pesanan saja
namun juga mengerjakan plakat baru dan inovatif sebagai contoh desain
terbaru untuk pesanan.
B. Pembahasan
Dalam pembahasan ini, penulis akan menguraikan hasil kegiatan
penelitian sesuai dengan analisa data yakni tentang Proses pembuatan plakat
cinderamata pada advertising Al-Qalam Art di Kabupaten Gowa.
1. Proses Pembuatan Plakat Cinderamata pada advertising Al-Qalam Art di Kabupaten Gowa
Pada pembahasan ini akan diuraikan proses pembuatan plakat
cinderamata pada Advertising Al-Qalam Art di Jalan Sirajuddin Rani
Kabupaten Gowa. berdasarkan penyajian hasil analisa data yang telah
dikemukakan penulis sebelumnya. Proses pembuatan plakat cinderamata
dimaksudkan sebagai suatu rangkaian yang dilakukan oleh perajin dalam
mewujudkan suatu ide atau gagasan melalui bahan yang telah disediakan
sehingga menghasilkan suatu hasil kerajinan plakat cinderamata. Menurut
informasi para perajin bahwa dalam Proses pembuatan plakat cinderamata
pada advertising Al-Qalam Art di Kabupaten Gowa selalu memperhatikan
keistimewaan bentuk yang akan dibuat, ketepatan ukuran, keserasian bentuk
garapan, kerapian, kehalusan, dan nilai keindahannya.
Berikut akan diuraikan dua proses pembuatan plakat cinderamata di
Advertising Al-Qalam Art yaitu sebagai berikut:
a. Proses pembuatan plakat dengan teknik cetak, lankah-langkah yang
ditempuh dalam perbuatan plakat cinderamata sebagai berikut.
1. Pemilihan bahan fiber
Sebelum pembuatan plakat cinderamata dikerjakan hal pertama
yang harus dilakukan adalah pemilihan bahan sesuai kebutuhan. Bahan
fiber yang akan digunakan adalah plat fiber berukuran tebal 9 ml, plat fiber
ini biasa banyak dijual di toko bangunan.
Gambar (7) : Fiber Plat (Dokumentasi: Mirwan Hamid, 10 Januari 2016)
2. Pembuatan desain
Setelah bahan siap, dilanjutkan ke tahap pembuatan desain yang
dilakukan dengan mengunakan komputer. Proses pembuatan desain
dilakukan dengan menggunakan software corel draw dan photoshop.
Gambar (8) : Pembuatan Desain (Dokumentasi: Mirwan Hamid, 10 Januari 2016)
3. Proses Afdruk
Sebelum afdruk dilakukan, secreen mesti dibersihkan dan
dikeringkan. Tahap berikutnya adalah screen yang sudah bersih dilumuri
dengan cairan afdruk yang telah dicampur dengan sesitizer lalu diratakan
dan dikeringkan. Untuk mempercepat proses pengeringan dilakukan
dengan menggunakan hair dryer . Semua harus dilakukan dalam ruang
yang tidak terkena sinar matahari.
Setelah cairan afdruk kering, dilanjutkan dengan pembuatan film
pada screen. Alat yang dibutuhkan meja afdruk, gambar desain, screen,
busa, kain hitam,pemberat. Semua alat akan digunakan untuk membuat
cetakan diatas screen.
Setelah itu proses penyinaran/perekaman dilakukan dengan
meletakkan klise pada posisi terbalik diatas meja afdruk kemudian screen
yang telah ditutupi dengan busa dan kain hitam diatasnya selama 20
menit.
Gambar (9) : Proses Afdrunk (Dokumentasi: Mirwan Hamid, 10 Januari 2016)
4. Proses merekam desain
Setelah pembuatan desain, dilanjutkan dengan tahap pemindahan
desain ke screen. Biasanya para perajin menggunakan cahaya matahari
namun kali ini dilakukan dengan menggunakan cahaya lampu pada saat
pembuatan klise. Menurut pak yusuf seni pada tahap ini harus didapatkan
hasil yang maksimal karna akan sangat berpengaruh pada hasil nantinya.
Gambar (10) : Proses Merekam (Dokumentasi: Mirwan Hamid, 10 Januari 2016)
5. Pencetakan
Setelah sreen atau klise telah jadi maka tahap selanjutnya adalah
pencetakan ke media fiber plat. Pencetakan bisa dilakukan beberapa kali
kemedia fiber plat lain sesuai banyaknya yang dibutuhkan.
Gambar (11) : Proses Mencetak (Dokumentasi: Mirwan Hamid, 10 Januari 2016
6. Pemotongan
Tahap pemotongan ini dilakukan setelah gambar pada flat fiber
benar-benar kering, pada tahap pemotongan ini ialah mengikuti bentuk
yang sudah ada, pemotongan dilakukan dikukan dengan sangat teliti karna
sangat berpengaruh pada hasil akhir.
Gambar (12) : Proses Pemotongan (Dokumentasi: Mirwan Hamid, 10 Januari 2016)
7. Penghalusan
penghalusan adalah tahapan penting pada setiap pembuatan
kerajinan karna membutuhkan ketelitian dalam melakukannya pada
tahapan ini Pak Yusuf Seni sering lelakukan penghalusan dengan dua cara.
Cara pertama adalah dengan menggunakan mesin gurinra dan yang kedua
adalah dengan cara manual, cara manual dilakukan supaya perajin
merasakan apa yang dikerjakannya.
Gambar (13) : Proses Penghalusan (Dokumentasi: Mirwan Hamid, 10 Januari 2016)
8. Pemasangan dan (finishing)
Pemasangan adalah tahap akhir dari tiap proses yang dikerjakan
sebelumnya. Pada tahap ini Pak Yusuf Seni sering biasanya turun lansung
untuk mengerjakannya bukan berarti dia tidak percaya dengan anggotanya
tapi dengan pengalaman beberapa tahun membuatnya Pak Yusuf Seni
mampu mengerjakannya dengan rapi dan cepat.
Gambar (14) : Proses Pemasangan (Dokumentasi: Mirwan Hamid, 10 Januari 2016)
b. Proses pembuatan plakat dengan bahan kayu dan fiber plat, berikut lankah-
langkah yang ditempuh dalam perbuatan plakat cinderamata.
1). Pemilihan kayu
Kayu digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari memasak,
membuat prabot, kerjinan, dan lain-lain. Pemilihan kayu oleh Pak Yusuf Seni
adalah hal yang peting karna akan berpengaru dengan hasil yang akan
didapatkan setelah plakat cinderamata selesai. Kayu yang dipakai adalah jenis
kayu putih, dipilih karna mudah dibentuk dan tahan lama.
Gambar (15) : proses pemasangan (Dokumentasi: Mirwan Hamid, 15 Januari 2016)
2). Pemotongan kayu
Pemotongan adalah tahapan untuk mendapatkan bentuk sesuai yang
diinginkan.
Gambar (16) : Proses Pemotongan (Dokumentasi: Mirwan Hamid, 15 Januari 2016)
3). Penghalusan
Penghalusan dilakukan untuk menghilangkan bagian serat kayu yang
masih kasar, penghalusan juga akan mengankat karakter serat kayu sehingga
akan menambah kesan natural.
Gambar (17) : proses pemasangan (Dokumentasi: Mirwan Hamid, 15 Januari 2016)
4). Pemasangan alas
Pemasangan alas dilakukan agar kesan sebuah plakar muncul, dan
sebagai penopang bagian utamanya.
Gambar (18) : Proses pemasangan alas (Dokumentasi: Mirwan Hamid, 15 Januari 2016)
5). Pemberian clear (pernis) Pemberian pernis sebagai cat pelapis yang bening untuk lebih
memunculkan kesan natural, dan akan lebil Nampak kesan elegannya.
Gambar (19) : Proses pemasangan alas
(Dokumentasi: Mirwan Hamid, 15 Januari 2016)
6). Pemotongan fiber plat
Pemotongan fiber plat ini nantinya akan menjadi penutup dari desain
yang akan menmpel pada plakat.
Gambar (20) : Proses pemasangan alas (Dokumentasi: Mirwan Hamid, 15 Januari 2016)
7). Penempelan desain
Penempelan desain yang sudah dicetak stiker, desain yang dibuat oleh
Pak Yusup Seni ini mengikuti bentuk kayu.
Gambar (21) : Proses pemasangan alas (Dokumentasi: Mirwan Hamid, 15 Januari 2016)
8). Proses pemasangan fiber pada kayu dengan menggunakan baut Proses ini adalah proses akhir yang dilakukan oleh perajin di
advertising Al-Qalam Art.
Gambar (22) : Proses pemasangan alas (Dokumentasi: Mirwan Hamid, 15 Januari 2016)
2. Plakat Cinderamata yang Diproduksi pada Advertising Al-Qalam Art di Kabupaten Gowa Pada umumnya plakat cinderamata banyak dijumpai pada berbagai
advertising. Karena beberapa advertising mengerjakan benda yang sama,
namun di advertising Al-Qalam Art selalu memberikan desain baru. Beberapa
contoh plakat karya Advertising Al-Qalam Art sebagai berikut;
1. Plakat Festival Bedug dan Takbiran tingkat Provinsi Sulawesi-selatan
Tahun 2013.
Gambar (23) : Hasil plakat (Dokumentasi: Mirwan Hamid, 20 Januari 2016)
2. Plakat Penghargaan gonrong terbaik Seni Rupa Tahun 2016
Gambar (24) : Hasil Plakat (Dokumentasi: Mirwan Hamid, 20 Januari 2016)
3. Plakat Ikatan Mahasiswa Bone Universitas Negeri Makassar
tahun 2013
Gambar (25) : Hasil Plakat (Dokumentasi: Mirwan Hamid, 20 Januari 2016)
4. Plakat Pameran 6 Perupa Benang Merah tahun 2016
Gambar (26) : Hasil Plakat (Dokumentasi: Mirwan Hamid, 20 Januari 2016)
5. Plakat Festival Anak-anak Nurul Huda tahun 2008
Gambar (27) : Hasil Plakat (Dokumentasi: Mirwan Hamid, 20 Januari 2016)
3. Hasil yang Dicapai dalam Proses Pembuatan Plakat Cinderamata pada Advertising Al-Qalam Art di Kabupaten Gowa
Dalam pembahasan ini akan diuraikan tentang hasil yang dicapai
dalam proses pembuatan plakat cinderamata di Advertising Al-Qalam , pada
dasarnya kerajinan plakat tidak terlepas dari berbagai pertimbangan pola pikir
dan inspirasi seni masyarakat makassar yang diterapkan dalam pengerjaannya.
Dalam pembuatan ukiran plakat cinderamata ini mulai dari tahap
pertama hinga tahap akhir tingkat kefokusannya harus lebih ditingkatkan.
Setelah seluruh permukaan dihaluskan berarti selesailah sudah pekerjan.
Namun demikian ada kalanya plakat itu dirasa kurang indah apabila tidak
pernis. Palakt yang dipernis dimaksudkan agar menjadi lebih halus dan
mengkilat. plakar yang tidak dipernis dimaksudkan agar plakat itu tetap tidak
mengkilat dan kelihatan teksturnya. Setelah semua proses telah terselesaikan
maka kerajinan plakat telah selesai dan sudah dapat dipasarkan.
Dari hasil lapangan yang didapatkan maka hasil plakat cinderamata
yang dikerjakan advertising Al-Qalam Art mempunyai kesatua Kesatuan
(unity) Berarti benda estetis itu terususun secara baik atau sempurna
bentuknya. Kerumitan (complexity) Benda estetis atau karya seni kaya akan isi
dan unsur yang saling berlawanan serta mengandung perbedaan-perbedaan
yang halus. Kesungguhan (intensity) Benda estetis yang baik harus
mempunyai kualitas tertentu yang menonjol bukan sekedar sesuatu yang
kosong. Kualitas itu tidak menjadi masalah apa yang dikangdungnya
(misalnya suasana suram atau gembira, sifat lembut atau kasar), asalkan
menjadi suatu yang intensifadau sungguh-sungguh.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang ditemukan
dilapangan maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Proses pembuatan plakat cinderamata pada advertising Al-Qalam Art
di Kabupaten Gowa, melalui beberapa proses yaitu mulai dari
persiapan plat fiber, pemindahan desain, pengukuran dan pemotongan,
proses penghalusan, terakhir pemasangan dan finishing. Dalam hal ini
perajin mengemukakan bahwa proses ini dilakukan dengan sangat
teliti.
2. Alat dan bahan merupakan hal yang sangat penting dalam melakukan
suatu pekerjaan baik pekerjaan berat maupun pekerjaan ringan.
Peralatan yang digunakan dalam pembuatan plakat cinderamata ini
adalah Gergaji U, ampelas, rakel, screen, meja rekam, lem tembak, bor
kecil, gurinda, gergaji, dan catter,. Adapun bahan yang digunakan
adalah plat fiber, lem, cilon, clear semprot.
3. Bentuk plakat yang dihasilkan dalam proses pembuatan plakat
cinderamata ini sangat kreatif karena desain yang digunakan dibuat
sendiri.
4. Berdasarkan hasil identifikasi terhadap faktor-faktor yang menunjang
dalam pembuatan Plakat cinderamat pada advertising Al-Qalam Art di
Kabupaten Gowa, yaitu : Dapat meningkatkan taraf hidup keluarga
perajin dan merupakan mata pencaharian. Sedangkan yang menjadi
penghambat dalam kegiatan kerajinan menurut perajin yaitu : Adanya
persaingan kerajinan cinderamata ataupun persaingan pemasaran pada
setiap advertising di Kabupaten Gowa secara khusus dan di Sulawesi
Selatan secara umum.
B. Saran
Berdasarkan dari kesimpulan di atas tentang Proses pembutan plakat
cinderamata pada advertising Al-Qalam Art di kabupaten:
1. Diharapakan bagi para perajin plakat dapat terus mengembangkan
jenis-jenis plakat yang dikerjakan agar mampu bersaing dengan
produsen plakat-plakat lain bain dari segi kualitas maupun kuantitas.
2. Demi kemajuan kesenian kerajinan Sulawesi Selatan yang
berkesinambungan, disarankan kepada warga Sulawesi Selatan
maupun pemerintah selayaknya dapat mengapresiasi secara mendalam
atas hasil karya perajin di Sulawesi Selatan, karena tanpa budaya kita
di Sulawesi Selatan akan hilang atau punah karena kurangnya apresiasi
terhadap karya di Sulawesi Selatan.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosuder Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Anonim. 2001; Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta; Balai Pustaka.
Depdiknas. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Purwanto, Sugeng. 2014; Statistika Untuk Penelitian. Yogjakarta;
Pustaka Pelajar.
Syamsuri, Sukri, A, dkk. 2012. Pedoman Penulisan Skripsi. FKIP Unismuh Makassar; Panrita Press.
Kountor, Ronny. 1994. Metode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan
Tesis. Jakarta: CV. Teruna Grafica.
Poerwardarminta, WJ.S. 1982. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Rohidi, Tjetjep Rohendi. 2012. Metode Penelitian Seni. Semarang: Cipta Prima Nusantara.
Sukardi. 2006. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta; Bina Aksara.
Nasution. 1998. Metodologi Penelitian. Jakarta; Kencana.
Purnawanto, Budy. 2010. Manajemen SDM Berbasis Proses. Jakarta; Grasindo.
Syam, Suhardi. 2013. Analisis Terhadap Seni Iukis Karya Meisar Ashari.Unismuh Makassar; Skripsi.
Kammas, Ishaq. 2014. Pembuatan Ragam Hias Sarung Badik Karya Rajman di Lambaselo Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa. Unismuh Makassar; Skripsi.
Faisal. Muh. 2011. Seni Dalam Peradaban. Makassar.
Sumardjo. Jakob. 2000. Filsafat Seni. Bandung: ITB Bandung
Wahid, Abdul Kahar. Subiantoro Benny. 2011. Wawasan Seni Seri I. Makassar: FBS UNM