proses komunikasi dalam organisasi
DESCRIPTION
teori perilaku dan organisasiTRANSCRIPT
PROSES KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
MARIA FRANSISKA 2015.62.000587TRESIA TIKU LELE 2015.62.000639
AYU LESTARI 2015.62.000640REVITA AZILA 2015.62.000657
KELOMPOK 6
Proses komunikasi dalam organisasi
Pengertian Komunikasi
Tujuan dan fungsi komunikasi
Unsur komunikasi
Proses komunikasi
Arah komunikasi
Komunikasi antar Individu dalam Kelompok
Komunikasi antar Keorganisasian
Komunikasi Berbantuan Komputer
Pilihan Saluran Komunikasi
Hambatan terhadap Komunikasi
Mengatasi Hambatan dalam Komunikasi
Isu-isu dalam Komunikasi
Pengertian Komunikasi
Komunikasi secara UmumSecara harfiah istilah komunikasi menurut Effendy berasal dari bahasa Latin “communication” yang bersumber dari kata “communis”, yang berarti sama makna dan sama rasa
mengenai suatu hal. Sedangkan menurut Tasmara mengatakan asal kata komunikasi “communicare” yang di
dalam bahasa Latin mempunyai arti berpartisipasi atau berasal dari kata “commones” yang berarti sama
= “commmon”.
Komunikasi menurut para Ahli
Carl I. Hovland mengatakan bahwa komunikasi adalah upaya yang sistematis untuk merumuskan secara tegar asas-asas
penyampaian serta pembentukan pendapat dan sikap
Harol D. Laswell menjelaskan bahwa komunikasi adalah solusi terbaik dalam menjawab pertanyaan who says what in which channel to whom with what effect? Kemudian dikenal dengan formula 5 W + 1 H
Himstreet & Baty mengemukakan komunikasi adalah suatu proses penukaran informasi antar individu melalui suatu sistem yang biasa (lazim), baik dengan simbol-simbol, sinyal-sinyal, maupun perilaku atau tindakan
Tujuan dan Fungsi Komunikasi
Hewitt menjabarkan tujuan penggunaan proses
komunikasi secara spesifik sebagai berikut:
•Mempelajari atau mengajarkan sesuatu.•Mempengaruhi perilaku seseorang.•Mengungkapkan perasaan•Menjelaskan perilaku sendiri atau perilaku orang lain•Berhubungan dengan orang lain•Menyelesaian sebuah masalah•Mencapai sebuah tujuan.•Menurunkan ketegangan dan menyelesaian konflik•Menstimulasi minat pada diri sendiri atau orang lain
Stephen P. Robbins (2006) menjelaskan bahwa komunikasi sedikitnya mempunyai empat
fungsi, yaitu:
•Mengendalikan perilaku anggota•Memperkuat motivasi•Sumber pertama untuk interaksi social atau pengungkapan emosi•Mempermudah pengambilan keputusan (sebagai sumber informasi)
Unsur Komunikasi
•Sender (sumber berita)•Message (pesan)•Receiver (penerimaan berita).
Stephen P. Robbins (2006) ada tiga
elemen pokok yang saling berkaitan setiap
terjadinya suatu komunikasi, yaitu :
•Komunikator•Pesan•Media•Penerimaan Kode•Umpan Balik
menurut Lista Kuspriatni ada lima elemen komunikasi
dalam sebuah organisasi, yaitu :
Proses Komunikasi
• Bagian-bagian penting dari model semacam ini meliputi : (1) pengirim (sender), (2) penyandian (enconding message), (3) pesan, (4) saluran (channel), (5) penerjemahan sandi (message decoding), (6) penerima (receiver), (7) gangguan (noise) (8) umpan balik (feedback).
Arah Komunikasi
Arah ke BawahKomunikasi yang
mengalir dari satu tingkatan
dalam kelompok atau organisasi tingkatan yang lebih rendah
disebut komunikasi ke
bawah. Ketika berpikir mengenai para manajer yang berkomunikasi
dengan karyawan-
karyawannya, kita biasanya
memikirkan pola ke bawah ini
Arah ke Atas
Komunikasi ke atas mengalir
menuju tingkatan yang
lebih tinggi dalam suatu
kelompok atau organisasi.
Komunikasi ini digunakan untuk
memberikan umpan balik
kepada orang-orang yang memegang kekuasaan, memberi mereka
informasi mengenai
proses pencapaian tujuan, dan
menyampaikan masalah-
masalah terkini
Arah Lateral
Ketika komunikasi
terjadi antaranggota dari kelompok
kerja yang sama, di antara
anggota dari kelompok kerja pada tingkatan
yang sama, antar-manajer pada tataran
yang sama, atau diantara
individu-individu yang setara
secara horizontal, kita menyebutnya
sebagai komunikasi
lateral.
ARAH KOMUNIKASI KE BAWAH
ARAH KOMUNIKASI KE ATAS
Arah KomunikasiKomunikasi Vertiksal
Komunikasi Horisontal
Komunikasi antar Individu dalam Kelompok
Komunikasi Verbal
Komunikasi Lisan
Komunikai Tertulis
Komunikasi Nonverbal
Komunikasi VerbalKomunikasi Verbal mencakup aspek-aspek berupa :
1. Vocabulary (perbendaharaan kata-kata)2. Racing (kecepatan)3. Intonasi suara4. Humor5. Singkat dan jelas6. Timing (waktu yang tepat)
Komunikasi Lisan
Sarana utama untuk menyampaikan pesan adalah komunikasi lisan. Pidato, berbagai diskusi formal satu lawan satu dan kelompok, serta desas-desus merupakan beberapa bentuk dari komunikasi lisan
Kekuatan :kecepatan dan umpan baliknya
Kelemahan : organisasinya atau ketika pesan tersebut harus disampaikan melalui sejumlah orang
Komunikasi Tertulis
Komunikasi tertulis meliputi memo, surat, faks, e-mail, pesan instan, majalah organisasional, pengumuman yang ditempelkan di papan buletin, atau sarana-sarana lain yang disampaikan melalui tulisan atau simbol.
Kekuatan :1. lebih mudah dan bisa diverifikasi, 2. manfaat yang diperoleh dari prosesnya sendiri
Kelemahan :3. memakan waktu4. umpan balik, atau tidak adanya umpan balik5. Kurangnya interaktif
Komunikasi nonverbal• Dalam beberapa hal, komponen nonverbal itu dapat berdiri
sendiri. Kita memerankan keadaan kita dengan bahasa tubuh nonverbal, contohnya mengangkat satu alis mata untuk menyatakan ketidakyakinan, menggosok hidung menyiratkan kebingungan, menepuk dahi untuk kelalaian dan sebagainya.
• Dua hal terpenting yang disampaikan bahasa tubuh adalah (1) sejauh mana seorang individu menyukai orang lain dan
tertarik pada pandangannya dan (2) status relatif yang dirasakan antara pengirim dan penerima.
Misalnya, kita memposisikan diri kita cenderung lebih dekat dengan orang-orang yang kita sukai dan lebih sering menyentuh mereka
Komunikasi Non-Verbal
Bahasa tubuh
Ekspresi wajah
Intonasi
© 2007 Prentice Hall Inc. All rights reserved.
Jarak fisik
KOMUNIKASI NON VERBAL
Komunikasi nonverbal
Kekuatan :1. Mendukung komunikasi lain2. Menyediakan ungkapan perasaan dan emosi yang
tampak
Kelemahan :Menimbulkan persepsi bahasa tubuh atau isyarat yang dapat mempengaruhi penerima dalam menafsirkan pesan
Komunikasi antar Keorganisasian
Jaringan Kelompok Kecil Formal
rantai
roda
Seluruh saluran
Jaringan Komunikasi Informal
Jaringan Kelompok Kecil Formal
Jaringan Komunikasi InformalSistem formal bukanlah satu-satunya jaringan komunikasi
dalam sebuah kelompok atau organisasi. Ada pula jaringan informal, yang disebut desas-desus (grapevine).
Desas-desus memiliki tiga karakteristik utama :1) hal ini tidak dikontrol oleh manajemen2) oleh sebagian besar karyawan, desas-desus dipandang
lebih dapat dipercaya dan diandalkan daripada komunikasi-komunikasi formal yang dikeluarkan oleh manajemen puncak
3) desas-desus sebagian besar digunakan untuk memuaskan kepentingan pribadi orang-orang di dalamnya
• Desas-desus merupakan salah satu bagian penting dari jaringan komunikasi kelompok atau organisasi mana pun dan hal itu mesti dipahami
Jaringan Komunikasi Informal
Komunikasi Berbantuan Komputer• E-mail– Keuntungan:Ditulis,dikirim dan disimpan dengan cepat,Biaya
untuk pendistribusian relatif rendah– Kerugian: Beban informasi terlalu berat, Tidak adanya unsur
emosional, Tidak individual.• Pesan Singkat– Keuntungan: Email atau pesan langsung dikirimkan pada layar
penerima pesan– Kerugian:Dapat mengganggu dan mengacaukan.
Komunikasi Berbantuan Komputer• Intranet
– Jaringan informasi suatu organisasi yang terpisah dan terlihat serta berfungsi seperti situs web tetapi hanya orang-orang dalam organisasi itu yang memiliki akses terhadapnya
• Extranet
– Suatu jaringan informasi yang menghubungkan karyawan dengan penyuplai,pelanggan, dan mitra atau partner.
INTRANET dan EKSTRANET
• Konferensi video
– Suatu perluasan intranet atau ekstranet yang memungkinkan pertemuan face-to-face via jaringan video
Komunikasi Berbantuan Komputer
Pilihan Saluran Komunikasi• Penelitian telah menemukan bahwa saluran
yang berbeda memiliki kapasitas yang juga berbeda untuk menyampaikan informasi. Beberapa saluran kaya karena memiliki kemampuan untuk :
1. menangani lebih dari satu petunjuk pada waktu yang bersamaan
2. memfasilitasi umpan balik yang cepat3. bersifat sangat pribadi
Pilihan Saluran Komunikasi
Hambatan terhadap Komunikasi
PENYARINGAN
EMOSI
PERSEPSI SELEKTIFKESULITAN KOMUNIKASI
KEBANYAKAN INFORMASI
BAHASA
HAMBATAN INDIVIDUAL HAMBATAN ORGANISASIONAL
Kesalahpahaman dalam memahami pesan
Semantik
Kredibilitas Individu Perbedaan Tingkatan Manajemen
Keterbatasan dalam berkomunikasi
Persepsi yang berbeda antar bagian
Kemampuan Mendengarkan yang rendah
Kelebihan Beban Kerja
Penilaian awal terhadap subjek tertentu
Hambatan-hambatan lain
Hambatan terhadap Komunikasi
Mengatasi Hambatan dalam Komunikasi
1. Gunakan umpan-balik, beri kesempatan pada orang orang lain untuk menyampaikan ide atau gagasannya, sehingga tercipta dua iklim komunikasi dua arah.
2. Kenali si penerima beritaa. Bagaimana latar belakang pendidikannya,b. Bagaimana pengetahuan tentang subyek pembicaraan,c. Sejauh mana minat dan perasaan.
3. Rencanakan secara teliti 4. Pertimbangkan baik-baik, misalnya : apa, mengapa, siapa,
bagaimana, kapan.
UPAYA YANG BERSIFAT INDIVIDUAL
UPAYA YANG BERSIFAT ORGANISASIONAL
Peningkatan kemampuan mendengarkan
Tindak lanjut dari setiap komunikasi
yang dilakukanDorongan untuk berkomunikasi dua arah
Peningkatan kesadaran dan kemampuan dalam
memahami pesan dan informasi
Pengaturan pola komunikasi yang semestinya
dilakukan dalam organisasi
Pemeliharaan Kredibilitas Individu Peningkatan kesadaran dan penggunaan
berbagai media dalam berkomunikasi
Peningkatan pemahaman terhadap orang lain
Mengatasi Hambatan dalam Komunikasi
Isu-isu dalam Komunikasi
Penghalang komunikasi antara pria dan wanita
Diam sebagai komunikasi
Komunikasi yang benar secara politik
Komunikasi lintas kultural
Hambatan yang disebabkan oleh semantik
Hambatan yang disebabkan oleh konotasi kata
Hambatan yang disebabkan oleh perbedaan nada
Hambatan yang disebabkan oleh beda persepsi
Penghalang komunikasi antara laki-laki dan perempuan
• Laki-laki mengarah pada:– Status penekanan, tenaga
atau Kekuasaan dan kebebasan
– Keluhan karena wanita bicara terus menerus.
– Penawaran solusi– Bualan atas pemenuhan
mereka.
• Wanita mengarah pada:– Penetapan koneksi dan
keakraban – Mengkritik laki-laki yang
tidak mendengar. – Berbicara tentang
permasalahan untuk mempromosikan kedekatan.
– Menyatakan penyesalan dan memberikan pertimbangan atas suatu percakapan.
Kesunyian sebagai Komunikasi
• Ketiadaan suara atau suara gaduh– Bentuk Kekuatan dari Komunikasi– Dapat menandai adanya:• Pemikiran• Kemarahan• Ketakutan
– Melihat gaps, sela, dan keraguan didalam percakapan.
Komunikasi yang benar secara politik
• Dalam pergaulan sehari-hari seringkali kita memodifikasi kata-kata yang kita gunakan sehingga terkesan lebih halus dan lebih menjaga perasaan orang lain. Dan ini akan menjadi suatu bekal bagi kita agar dapat melakukan komunikasi yang efektif. Kita harus peka terhadap perasaan orang lain.
• Dengan menghilangkan kata-kata tertentu dari perbendaharaan, kita akan lebih sulit untuk melakukan komunikasi secara akurat. Sedangkan bila kita menggantikan kata-kata dengan istilah yang baru yang maknaya tidak begitu dipahami, kita telah memperkecil kemungkinan pesan kita akan diterima sesuai dengan maksud kita
• Dalam suatu kekuatan pekerja yang berbeda, kita harus sensitif terhadap. bagaimana kata-kata itu mempengaruhi orang lain.– Yang dipindahkan : orang cacat jasmani, buta, dan lebih tua.– Digantikan dengan : kelemahan fisik, lemahnya penglihatan, dan
senior.
• Pemindahan kata-kata tertentu dari kosakata membuat lebih keras untuk komunikasi yang teliti.– Yang dipindahkan : sampah, kuota, dan wanita-wanita.– Digantikan dengan terminologi : barang sisa, hak kekayaan bidang
pendidikan, dan gender.
Komunikasi yang benar secara politik
Arti TambahanKata
Ilmu Semantik
Perbedaan Nada Perbedaan
Persepsi
Penghalang Keefektifan
Cross-KomunikasiKultural