proses dan interaksi sosial makalah

21
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proses sosial merupakan aspek dinamis dari kehidupan masyarakat. Di mana di dalamnya terdapat suatu proses hubungan antara manusia dengan yang lainnya. Proses sosial pada dasarnya merupakan siklus perkembangan dari struktur sosial yangmerupakan aspek dinamis dalam kehidupan masyarakat. Perkembangan inilah yang merupakan dinamika yang tumbuh dari pola-pola perilaku manusia yang berbeda menurut situasi dan kepentingannya masing-masing, yang diwujudkan dalam proses hubungan sosial. Hubungan-hubungan sosial itu pada awalnya merupakan proses penyesuaian nilai-nilai sosial dalam kehidupan masyarakat. Kemudian meningkat menjadi semacam pergaulan yang tidak hanya sekedar pertemuan secara fisik, melainkan merupakan pergaulan yang ditandai adanya saling mengerti tentang maksud dan tujuan masing-masing pihak dalam hubungan tersebut. Misalnya saling berbicara (komunikasi), bekerja sama dalam memecahkan suatu masalah, atau mungkin pertemuan dalam suatu pertikaian dan lain sebagainya. B. Rumusan Masalah

Upload: yuniningtiyas

Post on 20-Dec-2015

41 views

Category:

Documents


16 download

DESCRIPTION

proses sosial

TRANSCRIPT

Page 1: Proses Dan Interaksi Sosial Makalah

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Proses sosial merupakan aspek dinamis dari kehidupan masyarakat. Di

mana di dalamnya terdapat suatu proses hubungan antara manusia dengan yang

lainnya. Proses sosial pada dasarnya merupakan siklus perkembangan dari

struktur sosial yangmerupakan aspek dinamis dalam kehidupan masyarakat.

Perkembangan inilah yang merupakan dinamika yang tumbuh dari pola-pola

perilaku manusia yang berbeda menurut situasi dan kepentingannya masing-

masing, yang diwujudkan dalam proses hubungan sosial.

Hubungan-hubungan sosial itu pada awalnya merupakan proses

penyesuaian nilai-nilai sosial dalam kehidupan masyarakat. Kemudian meningkat

menjadi semacam pergaulan yang tidak hanya sekedar pertemuan secara fisik,

melainkan merupakan pergaulan yang ditandai adanya saling mengerti tentang

maksud dan tujuan masing-masing pihak dalam hubungan tersebut. Misalnya

saling berbicara (komunikasi), bekerja sama dalam memecahkan suatu masalah,

atau mungkin pertemuan dalam suatu pertikaian dan lain sebagainya.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang tersebut, rumusan masalah makalah ini adalah sebagai

berikut.

1) Apa yang dimaksud dengan proses sosial?

2) Apa yang dimaksud dengan interaksi sosial?

3) Apa ciri-ciri interaksi sosial?

4) Apa syarat-syarat terjadinya interaksi sosial?

5) Apa saja bentuk-bentuk interaksi sosial?

Page 2: Proses Dan Interaksi Sosial Makalah

BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Proses Sosial

Definisi umum proses sosial menurut Abdulsyani (1994:151), proses sosial

merupakan aspek dinamis dari kehidupan masyarakat. Di mana di dalamnya

terdapat suatu proses hubungan antara manusia satu dengan lainnya. Proses

hubungan antara berupa antar aksi sosial yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari

secara terus-menerus. Antar aksi (interaksi) sosial, dimaksudkan sebagai pengaruh

timbal balik antara dua belah pihak, yaitu antara individu satu dengan individu

atau kelompok lainnya dalam rangka mencapai atau tujuan tertentu. Proses sosial

pada dasarnya merupakan siklus perkembangan dari struktur sosial yang

merupakan aspek dinamis dalam kehidupan masyarakat.

Menurut Gillin dan Gillin dalam Basrowi (2005:137) menyebutkan bahwa

“proses-proses sosial adalah cara berhubungan yang dapat dilihat apabila orang

perorangan dan kelompok-kelompok manusia saling bertemu dan menentukan

sistem serta bentuk-bentuk hubungan tersebut atau apa yang akan terjadi apabila

ada perubahan-perubahan yang menyebabkan goyahnya cara-cara hidup yang

telah ada.” Dari pengertian tersebut, proses sosial didefinisikan sebagai hubungan

yang terjadi secara langsung, di mana perorangan atau individu dengan kelompok

bertemu dan berkomunikasi secara langsung tanpa perantara atau media apapun.

Menurut Abu Ahmadi dalam Abdulsyani (1994: 152) mengartikan bahwa,

“proses sosial sebagai cara-cara interaksi (aksi dan reaksi) yang dapat kita amati

apabila perubahan-perubahan mengganggu cara hidup yang telah ada.” Dari

pengertian tersebut, dapat dipahami bahwa proses sosial merupakan proses yang

terjadi secara nyata sehingga dapat diamati.

Dari beberapa pengertian proses sosial menurut para ahli tersebut, penulis

menarik kesimpulan bahwa proses sosial merupakan suatu aspek yang jelas terjadi

dalam kehidupan masyarakat antara individu dengan individu lain atau kelompok

untuk mencapai tujuan tertentu. Proses sosial pada umumnya berhubungan dengan

perubahan sosial, di mana proses sosial terjadi apabila ada perubahan-perubahan

2

Page 3: Proses Dan Interaksi Sosial Makalah

yang menyebabkan gangguan dalam cara hidup yang telah berlaku dalam

masyarakat tertentu.

2. Pengertian Interaksi Sosial

Pengertian interaksi sosial telah dikemukakan oleh beberapa ahli, seperti

yang telah dikemukakan oleh Soerdjono Dirdjosisworo dalam Ulum (2009:74)

bahwa “...interaksi sosial sendiri diartikan sebagai hubungan-hubungan sosial

timbal balik yang dinamis, yang menyangkut hubungan antara orang-orang secara

perorangan dan antara orang dengan kelompok-kelompok manusia”. Jika dilihat

dari pengertian proses sosial yang dikemukakan oleh Soerdjono Dirdjosisworo,

maka dapat dipahami bahwa interaksi sosial merupakan aspek penting dalam

terjadinya suatu proses sosial. Dalam arti lain, suatu proses sosial akan terjadi

apabila adanya interaksi sosial. Seperti yang dikemukakan oleh Soekanto

(2012:54) bahwa interaksi merupakan kunci dari semua kehidupan sosial karena

tanpa interaksi sosial, tak akan mungkin ada kehidupan bersama.

Dari definisi tersebut penulis menyimpulkan akan definisi interaksi sosial

sebagai hubungan timbal balik yang dinamis antara perorangan atau individu

dengan kelompok atau kelompok dengan kelompok, di mana interaksi sosial ini

merupakan aspek penting dalam aktivitas-aktivitas sosial, dapat diartikan pula

bahwa interaksi sosial ini merupakan dasar dari terjadinya proses sosial. Seperti

yang dijelaskan Meinarno (2011:181) bahwa secara umum interaksi sosial

memiliki dua peran yang sangat penting, yakni membentuk diri manusia dan

membentuk budaya/peradaban.

3. Ciri-ciri Interaksi Sosial

Menurut Charles P. Loomis dalam Mardjono (2012), interaksi sosial

mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.

a) Ada pelaku dengan jumlah lebih dari satu orang.

b) Ada komunikasi antarpelaku dengan menggunakan simbol-simbol.

c) Ada dimensi waktu (masa lampau, masa kini, dan masa mendatang) yang

menentukan sifat aksi yang sedang berlangsung.

3

Page 4: Proses Dan Interaksi Sosial Makalah

d) Ada tujuan-tujuan tertentu, terlepas dari sama atau tidaknya tujuan tersebut

dengan yang diperkirakan oleh pengamat.

4. Syarat-syarat Interaksi Sosial

Suatu interaksi sosial tidak akan mungkin terjadi apabila tidak memenuhi

dua syarat, yaitu adanya kontak sosial (social contact) dan komunikasi

(communication). Berikut penjelasan dari kedua syarat tersebut.

a) Kontak Sosial

Istilah kontak berasal dari kata Latin, yaitu cum atau con yang berarti

“bersama-sama” dan tangere yang berarti “menyentuh”. Secara harfiah, kontak

berarti bersama-sama menyentuh, tetapi dalam pengertian sosiologis kontak

tidak selalu berarti sentuhan fisik. Menurut Abdulsyani (1994:154), kontak

sosial adalah hubungan antara satu orang atau lebih, melalui percakapan

dengan saling mengerti tentang maksud dan tujuan masing-masing dalam

kehidupan masyarakat. Dalam kontak sosial dapat terjadi secara langsung dan

tidak langsung. Kontak sosial secara langsung adalah kontak sosial yang

melalui suatu pertemuan dengan bertatap muka dan berdialog antara kedua

belah pihak, sedangkan kontak sosial secara tidak langsung adalah kontak

sosial yang menggunakan alat sebagai perantaranya, contohnya telepon, radio,

surat, dan lain-lain.

Dalam kontak sosial juga dapat terjadi hubungan positif dan negatif.

Kontak sosial positif terjadi oleh karena hubungan antara kedua belah pihak

terdapat saling pengertian, disamping menguntungkan masing-masing pihak

tersebut, sehingga biasanya hubungan dapat berlangsung lebih lama atau

mungkin dapat berulang-ulang dan mengarah pada suatu kerjasama. Sedangkan

kontak sosial negatif terjadi oleh karena hubungan antara kedua belah pihak

tidak melahirkan saling pengertian, mungkin merugikan masing-masing atau

salah satu, sehingga mengakibatkan suatu pertentangan-atau perselisihan.

Menurut Basrowi (2005:141), kontak sosial dapat berlangsung dalam

tiga bentuk sebagai berikut.

1) Antara orang-perorangan

4

Page 5: Proses Dan Interaksi Sosial Makalah

2) Antara orang-perorangan dengan suatu kelompok manusia atau

sebaliknya

3) Antara suatu kelompok manusia dengan kelompok manusia dengan

kelompok manusia lainnya.

b) Komunikasi

Komunikasi adalah suatu proses saling memberikan tafsiran kepada

atau dari perilaku pihak lain. Melalui tafsiran pada perilaku pihak lain,

seseorang mewujudkan perilaku sebagai reaksi terhadap maksud atau peran

yang ingin dismpaikan oleh pihak lain itu. Menurut Soekanto (2012:60),

komunikasi adalah bahwa seseorang memberikan tafsiran pada perikelakuan

orang lain (yang berwujud pembicaraan, gerak-gerik badaniah atau sikap)

perasaan-perasaan apa yang ingin disampaikan oleh orang tersebut. Orang yang

bersangkutan kemudian memberikan reaksi terhadap perasaan yang ingin

disampaikan oleh orang lain tersebut.

Untuk mewujudkan suatu interaksi sosial, suatu kontak dapat terjadi

tanpa komunikasi. Contohnya, jika orang Indonesia bertemu dengan orang

Jepang, mereka saling berjabat tangan. Lalu orang Jepang tersebut berbicara

bahasa Jepang dengan orang Indonesia tersebut, padahal orang Indonesia itu

tidak paham bahasa Jepang. Maka, dalam hal tersebut kontak sosial telah

terjadi, akan tetapi komunikasi tidak terjadi, karena kedua orang tersebut tidak

mengerti maksud perasaan masing-masing. Jadi, interaksi sosial tidak terjadi.

Dalam berlangsungnya suatu interaksi sosial juga dipengaruhi oleh

beberapa faktor yaitu faktor imitasi, sugesti, identifikasi, dan simpati.

a) Imitasi

Imitasi adalah suatu proses belajar dengan cara meniru atau mengikuti

perilaku orang lain. Faktor ini memiliki peranan yang penting dalam proses

interaksi sosial, salah satu pengaruh positifnya adalah mendorong seseorang

untuk mematuhi kaidah-kaidah dan nilai-nilai yang berlaku di sekitarnya. Akan

tetapi, imitasi juga akan berpengaruh negatif apabila yang dicontoh adalah

perilaku yang menyimpang, selain itu imitasi juga dapat melemahkan

5

Page 6: Proses Dan Interaksi Sosial Makalah

kreativitas individu, karena individu hanya meniru apa yang dilakukan individu

lain.

b) Sugesti

Sugesti adalah cara pemberian suatu pandangan atau pengaruh oleh

seseorang kepada orang lain dengan cara tertentu sehingga orang tersebut

mengikuti pandangan atau pengaruh tersebut tanpa berpikir panjang.

c) Identifikasi

Identifikasi adalah kecenderungan atau keinginan dalam diri sesorang

untuk menjadi sama dengan pihak lain. Identifikasi ini sifatnya lebih mendalam

daripada imitasi, karean kepribadian seseorang dapat terbentuk atas dasar

proses ini. Berlangsungnya identifikasi mengakibatkan terjadinya pengaruh-

pengaruh yang lebih mendalam pula daripada imitasi dan sugesti, meskipun

identifikasi ini dapat bermula dari adanya imitasi dan/atau sugesti.

d) Simpati

Simpati adalah perasaan tertarik yang timbul dalam diri seseorang dan

membuatnya merasa seolah-olah berada dalam keadaan orang tersebut. Di

dalam proses ini perasaa memegang peranan yang sangat penting, walaupun

dorongan utama pada simpati adalah keinginan untuk memahami pihak lain

dan untuk bekerja sama dengannya.

5. Bentuk-bentuk Interaksi Sosial

Proses-proses interaksi yang pokok menurut Soekanto (2012) dibagi

menjadi dua yaitu, proses yang asosiatif dan disosiatif sebagai berikut.

a) Proses-proses yang Asosiatif

1) Kerjasama (cooperation)

Kerjasama adalah suatu bentuk proses sosial di mana di dalamnya

terdapat aktivitas tertentu yang ditijukan untuk mencapai tujuan bersama

dengan saling membantu dan saling memahami terhadap aktivitas masing-

masing. Bentuk dan pola-pola kerjasama dapat dijumpai pada semua kelompok

manusia. Kerja sama timbul karena orientasi orang-perorangan terhadap

kelompoknya (yaitu in-group-nya) dan kelompok lainnya (yang merupakan

out-group-nya). Pentingnya kerja sama dikemukakan oleh Charles H. Cooley

6

Page 7: Proses Dan Interaksi Sosial Makalah

dalam Soekanto (2012:66) bahwa “kerjasama timbul apabila orang menyadari

bahwa mereka mempunyai kepentingan-kepentingan yang sama dan pada saat

yang bersamaan mempunyai cukup pengetahuan dan pengendalian terhadap

diri sendiri untuk memnuhi kepentingan-kepentingan tersebut; kesadaran akan

adanya kepentingan-kepentingan yang sama dan adanya organisasi merupakan

fakta-fakta yang penting dalam kerja sama yang berguna.

Ada lima bentuk kerja sama sebagai berikut.

a. Kerukunan yang mencakup gotong-royong dan tolong-menolong.

b. Bargaining, yaitu pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran barang-

barang dan jasa-jasa antara dua organisasi atau lebih.

c. Kooptasi (cooptation), yakni suatu proses penerimaan unsur-unsur baru

dalam kepemimpinan atau pelaksanaan politik dalam suatu organisasi

sebagai salah satu cara untuk menghindari terjadinya kegoncangan dalam

stabilitas organisasi yang bersangkutan.

d. Koalisi (coalition), yakni kombinasi antara dua organisasi atau lebih yang

mempunyai tujuan-tujuan yang sama. Koalisi dapat menghasilkan keadaan

yang tidak stabil untuk sementara waktu karena dua organisasi atau lebih

tersebut kemungkinan mempunyai struktur yang tidak sama antara satu

dengan lainnya. Akan tetapi, karena maksud utama adalah untuk mencapai

satu atau beberapa tujuan bersama, maka sifatnya adalah kooperatif.

e. Joint ventrue, yaitu kerja sama dalam pengusahaan proyek-proyek

tertentu, misalnya, pengeboran minyak, pertambangan batubara,

perfilman, perhotelan, dan seterusnya.

2) Akomodasi atau penyesuaian diri (accomodation)

Akomodasi adalah suatu keadaan hubungan antara kedua belah pihak

yang menunjukkan keseimbangan yang berhubungan dengan nilai dan norma-

norma sosial yang berlaku dalam masyarakat. Menurut Soekanto (2012:69)

tujuan akomodasi dapat berbeda-beda sesuai dengan situasi yang dihadapinya

sebagai berikut.

a. Untuk mengurangi pertentangan antara orang perorangan atau kelompok-

kelompok manusia akibat perbedaan salah paham. Akomodasi ini bertujuan

7

Page 8: Proses Dan Interaksi Sosial Makalah

untuk menghasilkan suatu sintesa antara kedua pendapat tersebut agar

menghasilkan suatu sintesa antara kedua pendapat tersebut agar

menghasilkan suatu pola yang benar.

b. Mencegah meledaknya suatu pertetangan untuk sementara waktu atau secara

kotemporer.

c. Untuk memmungkingkan terjadinya kerjasama antara kelompok kelompok

sosial yang yang hidupnya terpisah sebgai akibat faktor faktor sosial

psikologis dan kebudayaan seperti yang kita jumpai pada masyarakat yang

mengenal sistem berkasta.

d. Mengusahakan peleburan antara kelompok kelompok sosil yang terpisah

misalnya lewat perkawinan campuran atau asimililasi dalam arti luas.

Kemudian, akomodasi juga memiliki bentuk-bentuk berikut ini.

a. Coercion ( paksaan ) yaitu suatu bentuk akomodasi yang prosesnya

dilakansanakan oleh adanya paksaan. Coercion merupakan bentuk

akomadasi dimana salah satu pihak berada dalam keadaan yang lemah sekali

bila dibandingkan dengan pihak lawan.

b. Compromise (kompromi) yaitu suatu bentuk akomodasi diman pihak pihak

yang terlibat masing-masing mengurangi tuntutanya agar tercapai sutu

penyelesaian terhadapa perselisihan yang ada.

c. Arbitrase yaitu merupakan suatu cara untuk mencapai kompromi apabila

pihak-pihak yang berhadapan masisng masing tidak sanggup mencapai

kesepakatan sendiri.

d. Mediasi yaitu hampir menyerupai arbitrase pada mediasi diundanglah pihak

ketiga atau netral dalam soal perselesihan yang ada.

e. Konsiliasi yaitu suatu usaha mempertemukan keinginan keinginan pihak-

pihak yang berselisih bagi tercapainnya suatu tujuan bersama.

f. Toleransi yaitu yang sering juga tolerantion partipation ini merupakan

suatubentuk akomodasi tanpa persetujuan formal berikutnya.

g. Stalemate yaitu merupakan suatu akomadasi dimana pihak pihak yang

bertentangan karena mempunyai kekuatan yang seimbang berhenti pada

suatu titik tertentu dalam melakukan pertetangannya.

8

Page 9: Proses Dan Interaksi Sosial Makalah

h. Ajudikasi yaitu penyelesaian perkara atau sengketa di pengadilan.

Selain memiliki bentuk-bentuk sendiri, akomodasi juga memiliki hasil-

hasil prosesnya yaitu: akomodasi menyebabkan usaha-usaha untuk sebanyak

mungkin menghindarkan diri dari benih-benih yang dapat menyebabkan

pertentangan baru, kepentingan integrasi masyarakat: menekan oposisi; koordinasi

pelbagai kepribadian yang berbeda; perubahan diri lembaga-lembaga

kemasyarakatan supaya sesuai dengan keadaan yang baru atau keadaan yang

berubah; perubahan-perubahan dalam kedudukan; akomodasi membuka jalan ke

arah asimilasi.

b) Proses-proses yang Disosiatif

1) Persaingan (competition)

Persaingan menurut Soekanto (2012:83) dapat diartikan sebagai suatu

proses sosial, di mana individu atau kelompok-kelompok manusia yang

bersaing mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan yang pada

suatu masa tertentu menjadi pusat perhatian umum (baik perseorangan maupun

kelompok manusia) dengan cara menarik perhatian publik atau dengan

mempertajam prasangka yang telah ada tanpa mempergunakan ancaman atau

kekerasan.

Persaingan dalam batas-batas tertentu dapat memiliki beberapa fungsi

yaitu sebagai berikut.

a. Menyalurkan keinginan-keinginan individu atau kelompok yang bersifat

kompetitif.

b. Sebagai jalan di mana keinginan, kepentingan serta nilai-nilai yang pada

suatu masa menjadi pusat perhatian, tersalurkan dengan baik oleh mereka

yang bersaing.

c. Sebagai alat untuk mengadakan seleksi.

Sebuah persaingan atau competition dapat menghasilkan sesuatu, yaitu

kepribadian seseorang, kemajuan, solidaritas kelompok, dan disorganisasi.

Persaingan yang dilakukan secara jujur akan dapat mengembangkan rasa sosial

9

Page 10: Proses Dan Interaksi Sosial Makalah

dalam diri seseorang. Dalam hal kemajuan, persaingan akan mendorong

sesorang untuk bekerja keras untuk mengejar suatu kemajuan atau

perkembangan tertentu.

2) Kontravensi (Contravention)

Kontravensi adalah suatu bentuk proses sosial yang berada antara

persaingan dan pertikaian. Kontravensi terutama ditandai oleh gejala-gejala

adanya ketidakpastian mengenai diri seseorang atau suatu rencana dan

perasaan tidak suka yang disembunyikan, kebencian, atau keragu-raguan

terhadap kepribadian seseorang. Jika dibandingkan dengan persaingan dan

pertikaian, kontravensi ini lebih bersifat tertutup atau rahasia, salah satu

contohnya adalah perang dingin. Bentuk-bentuk kontravensi menurut von

Wiese dan Becker dalam Soekanto (2012:88) adalah sebagai berikut.

a. Umumnya meliputi perbuatan seperti penolakan dan perlawanan.

b. Sederhananya seperti menyangkal pernyataan orang lain di muka umum,

memfitnah, memaki-maki melalui media lain.

c. Intensifnya seperti penghasutan, menyebarkan desas-desus, dan lain-lain.

d. Perbuatan khianat.

e. Mengganggu atau membingungkan pihak lain.

3) Pertentangan atau pertikaian (conflict)

Pertikain adalah bentuk persaingan yang berkembnag ke arah negatif,

artinya karena di satu pihak bermaksud untuk mencelakakan atau palig tidak

berusaha untuk menyingkirkan pihak lainnya. Pertentangan terjadi disebabkan

oleh beberapa faktor sebagai berikut.

a. Perbedaan antara individu, perbedaan ini bisa berupa perbedaan

pendirian atau prinsip yang dapat menyebabkan bentrokan antar mereka.

b. Perbedaan kebudayaan, perbedaan kepribadian dari orang perorangan

tergantung pula dari pola-pola kebudayaan yang menjadi latar belakang

pembentukan serta perkembangan kepribadian tersebut.

c. Perbedaan kepentingan.

10

Page 11: Proses Dan Interaksi Sosial Makalah

d. Perubahan sosial. Perubahan sosial yang berlangsung cepat untuk

sementara waktu akan mengubah nilai-nilai yang ada dalam masyarakat.

Golongan-golongan yang berbeda pendirian akan mengakibatkan

disorganisasi pada struktur sehingga menyebabkan adanya pertentangan.

Akibat dari adanya pertentangan adalah sebagai berikut.

a. Tambahnya solidaritas in-group. Hal ini terjadi apabila suatu kelompok

bertentangan dengan kelompok lain. Solidaritas antara warga-warga

kelompok akan bertambah erat, bahkan mereka rela berkorban untuk

keutuhan kelompoknya.

b. Perubahan kepribadian pada individu. Pertentangan yang berlangsung di

dalam kelompok atau antar kelompok selalu ada orang yang menaruh

simpati kepada kedua belah pihak. Apabila pertentangan terjadi antara

dua kelompok yang berlainan, maka biasanya orang perorangan akan

mengidentifikasikan dirinya dengan satu kelompok saja, kemudian

kelompok lain yang dianggap musuh.

c. Hancurnya harta benda dan jatuhnya korban jiwa. Adanya konflik akan

memicu peperangan yang dapat menimbulkan kerusakan dan penderitaan

bagi kedua belah pihak yang bertikai.

11

Page 12: Proses Dan Interaksi Sosial Makalah

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Proses sosial merupakan suatu aspek yang jelas terjadi dalam kehidupan

masyarakat antara individu dengan individu lain atau kelompok untuk mencapai

tujuan tertentu. Proses sosial pada umumnya berhubungan dengan perubahan

sosial, di mana proses sosial terjadi apabila ada perubahan-perubahan yang

menyebabkan gangguan dalam cara hidup yang telah berlaku dalam masyarakat

tertentu. Sedangkan, interaksi sosial merupakan sebagai hubungan timbal balik

yang dinamis antara perorangan atau individu dengan kelompok atau kelompok

dengan kelompok, di mana interaksi sosial ini merupakan aspek penting dalam

aktivitas-aktivitas sosial, dapat diartikan pula bahwa interaksi sosial ini

merupakan dasar dari terjadinya proses sosial.

Interaksi sosial memiliki ciri-ciri Ada pelaku dengan jumlah lebih dari satu

orang, ada komunikasi antarpelaku dengan menggunakan simbol-simbol, ada

dimensi waktu (masa lampau, masa kini, dan masa mendatang) yang menentukan

sifat aksi yang sedang berlangsung, ada tujuan-tujuan tertentu, terlepas dari sama

atau tidaknya tujuan tersebut dengan yang diperkirakan oleh pengamat. Syarat-

syarat terjadinya interaksi sosial ada dua, yaitu kontak sosial dan komunikasi.

Selain itu, interaksi sosial juga dapat terjadi dipengaruhi oleh empat faktor yaitu

imitasi, sugesti, identifikasi, dan simpati. Proses-proses interaksi dibagi menjadi

dua bentuk, yaitu proses asosiatif dan proses disosiatif. Proses asosiatif terbagi

menjadi kerja sama dan akomodasi, sedangkan proses disosiatif terbagi menjadi

persaingan (competition), konversi (convertion), dan pertentangan atau pertikaian

(conflict).

B. Saran

Hendaknya masyarakat (manusia) dapat menyadari, sebagai makhluk

sosial tidak dapat untuk  berdiri sendiri dalam artian perlu berhubungan dengan

individu atau pun kelompok lain yang dalam ilmu sosiologi disebut proses sosial

dan bentuk umum dari proses sosial itu adalah interaksi sosial. Maka dari itu, mari

12

Page 13: Proses Dan Interaksi Sosial Makalah

menerapkan interaksi sosial yang sesuai dengan norma-norma dan nilai-nilai

sosial yang berlaku dalam masyarakat agar hubungan-hubungan sesama

makhluk sosial dapat berlangsung dengan baik.

13

Page 14: Proses Dan Interaksi Sosial Makalah

DAFTAR PUSTAKA

Abdulsyani, 1994. Sosiologi: Skematika, Teori, dan Terapan. Jakarta: Bumi

Aksara

Basrowi. 2005. Pengantar Sosiologi. Bogor: Ghalia Indonesia

Meinarno, Eko A, dkk. 2011. Manusia dalam Kebudayaan dan Masyarakat.

Jakarta: Salemba Humanika

Mardjono, Bambang. 2012. Modul IPS, (online),

(https://bambangmardjono.files.wordpress.com/2012/09/modul-ips-jadi-

2.pdf) diakses tanggal 23 Maret 2015

Soekanto, Soerjono. 2012. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo

Persada

Ulum, Darul. 2009. Sosiologi : Sebagai Ilmu Pengetahuan. Mahameru Pustaka

Indonesia

14