prosedur rawat bersama - rawat gabung.doc

4
RSUD WONOSARI PROSEDUR RAWAT GABUNG IBU DAN BAYI SEHAT Nomor Dokumen Revisi Halaman SPO Tanggal Terbit Ditetapkan Direktur Drg. Isti Indiyani, MM PENGERTIAN Memberikan pelayanan kepada bayi baru lahir dimana bayi ditempatkan beserta ibunya dalam satu ruangan TUJUAN 1. Menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan bayi 2. Memenuhi hak ibu dan bayi untuk selalu berada di samping ibu setiap saat. 3. Menstimulasi supaya bayi memperoleh kolostrum dan ASI 4. Memperoleh stimulasi mental dini untuk tumbuh kembang anak KEBIJAKAN SK. Direktur Nomor : tentang Pemberlakuan standar prosedur Operasional (SPO) di RSUD Wonosari ALAT 1. PROSEDUR A. Persyaratan dalam rawat gabung terdiri dari: 1. Kondisi bayi Semua bayi - Kecuali bayi beresiko dan mempunyai kelainan yang tidak memungkinkan untuk menyusu pada ibu 2. Ibu Dalam keadaan sehat jasmani dan rohani 3. Ruang rawat gabung a. Untuk bayi 1) Bayi ditempatkan dalam box tersendiri dengan tempat

Upload: hadiyasa-jatmika

Post on 16-Dec-2015

49 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

PROSEDUR PEMASANGAN GELANG PASIEN

RSUD WONOSARIPROSEDUR RAWAT GABUNG IBU DAN BAYI SEHAT

Nomor Dokumen

RevisiHalaman

SPOTanggal

Terbit

Ditetapkan

Direktur

Drg. Isti Indiyani, MM

PENGERTIANMemberikan pelayanan kepada bayi baru lahir dimana bayi ditempatkan beserta ibunya dalam satu ruangan

TUJUAN

1. Menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan bayi

2. Memenuhi hak ibu dan bayi untuk selalu berada di samping ibu setiap saat.

3. Menstimulasi supaya bayi memperoleh kolostrum dan ASI

4. Memperoleh stimulasi mental dini untuk tumbuh kembang anak

KEBIJAKAN

SK. Direktur Nomor : tentang

Pemberlakuan standar prosedur Operasional (SPO) di RSUD Wonosari

ALAT1.

PROSEDUR

A. Persyaratan dalam rawat gabung terdiri dari:1. Kondisi bayi

Semua bayi - Kecuali bayi beresiko dan mempunyai kelainan yang tidak memungkinkan untuk menyusu pada ibu

2. Ibu

Dalam keadaan sehat jasmani dan rohani

3. Ruang rawat gabung

a. Untuk bayi

1) Bayi ditempatkan dalam box tersendiri dengan tempat tidur ibu.

2) Bila tidak terdapat tempat tidur, bayi diletakkan di tempat tidur disamping ibu (bedding in).

3) Agar mengurangi bahaya bayi jatuh, sebaiknya diberi penghalang

4) Tersedianya pakaian bayi

b. Untuk ibu

1. Tempat tidur diusahakan rendah agar memudahkan ibu naik/turun (bila disediakan ada tangga injakan untuk naik ketempat tidur).

2. Tersedianya perlengkapan perawatan nifas

c. Ruangan

1. Ruangan cukup hangat, sirkulasi udara cukup, suhu minimal 28C.

2. Ruangan unit/bayi yang masih memerlukan pengamatan khusus harus dekat dengan ruang petugas (di RS/RB).

d. Sarana

1. Lemari pakaian (ibu dan bayi).

2. Tempat mandi bayi dan perlengkapannya.

3. Tempat cuci tangan ibu (air mengalir).

4. Kamar mandi tersendiri bagi ibu.

5. Tersedianya poster, brosur, leaflet, buku-buku,

model tentang manajemen laktasi

B. Pelaksanaan rawat gabung ibu dan bayi1. Bayi dipindahkan dari ruang perinatologi keruang perawatan Kana (Ruang Nifas)

2. Awali dengan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) pada kamar bersalin jika tidak memungkinkan dilakukan di ruang Kana.

3. Tempatkan ibu dan bayi dalam satu ruangan sedemikian rupa sehingga ibu dapat melihat dan menjangkau bayi.

4. Bayi dapat diletakkan ditempat tidur bersama ibunya (bedding in) atau dalam boks disamping tempat tidur ibu.

4. Berikan asuhan pada bayi baru lahir yang meliputi :

a) Pencegahan hipotermi.

b) Pemeriksaan klinis bayi.

c) Perawatan umum (merawat tali pusat, mengganti popok,

d) memandikan bayi, menjaga hygiene bayi).

e) Deteksi dini bayi baru lahir.

5. Ajarkan pada ibu mengenai tanda-tanda bayi ingin menyusu.

6. Berikan asuhan pada ibu nifas meliputi :

a) Breast Care, termasuk memerah dan menyimpan ASI.

b) Pendampingan menyusui, termasuk perlekatan dan posisi

c) menyusui yang benar, mengenali tanda bayi ingin menyusu,

d) dan tanda bayi telah puas dalam menyusu.

e) bantu ibu bila ditemukan penyulit dalam menyusui

f) (kelainan puting, pembengkakan mamae, engorgement, dll).

7. Berikan Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) Informasi yang diberikan sebagai berikut:

a) Nutrisi ibu menyusui.

b) Pengetahuan tentang menyusui secara eksklusif.

c) Kerugian bila bayi tidak mendapatkan ASI

d) Manajemen laktasi yang benar, termasuk kendala-kendala

e) dalam menyusui bayi.

f) Mengenali tanda-tanda bahaya pada ibu dan bayi.

g) Perawatan payudara.

h) Cara memerah, menyimpan dan memberikan ASI dengan

i) sendok.

8. Berikan imunisasi Hepatitis B pada bayi.

9. Jika bayi sakit atau perlu pengawasan yang intensif, pindahkan bayi keruang khusus.

10. Lakukan pencatatan perkembangan bayi rawat gabung

11. Anjurkan agar bayi yang dipulangkan melakukan kunjungan ulang.

C. Monitoring dan evaluasi

Indikator-indikator yang digunakan dalam penilaian program atau kegiatan berhasil atau antara lain:

1. Semua ibu dan bayi mendapat perawatan gabung.

2. Tidak ada susu formula di rawat gabungC. mmmm

UNIT TERKAIT1.