proposal skill lab tower hospital kelompok e

5/11/2018 Proposal Skill Lab Tower Hospital Kelompok E - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-skill-lab-tower-hospital-kelompok-e 1/22

TOWER INTERNATIONAL HOSPITAL

Jl. Exelent No. 555 Jakarta Selatan

Telp. 021-76589000, Website : www.towerhospital.org

PROPOSAL USULAN

PENYELENGGARAAN MAKANAN

INSTALASI GIZI TOWER HOSPITAL

MALANG, NOVEMBER 2011

INSTALASI GIZI


JAKARTA2011






BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional.

Gambaran masyarakat Indonesia di masa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan

kesehatan adalah masyarakat, bangsa, dan negara yang ditandai oleh penduduk yang hidup

dalam lingkungan dan dengan perilaku hidup sehat, memiliki kemampuan untuk

menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, serta memiliki

derajat kesehatan setinggi-tingginya di seluruh wilayah Republik Indonesia.

Undang-undang no.9 tahun 1960 tentang pokok-pokok kesehatan yang terangkum dalam

bab 1 pasal 1 secara tegas menyatakan bahwa setiap warga negara berhak memperoleh

derajad kesehatan yang setinggi-tingginya. Undang-undang ini memberikan tanggung

jawab kepada pemerintah maupun masyarakat untuk lebih berperan serta dalam

pembangunan di bidang kesehatan. Salah satu usaha untuk mencapai pembangunan

tersebut dapat diperoleh melalui pendirian rumah sakit.

Penyelenggaraan makanan rumah sakit adalah suatu rangkaian kegiatan mulai dari

perencanaan menu sampai dengan pendistribusian makanan kepada konsumen, dalam

rangka pencapaian status kesehatan yang optimal. Dalam hal ini termasuk kegiatan

pencatatan, pelaporan dan evaluasi. Penyelenggaraan makanan di rumah sakit

dilaksanakan dengan tujuan untuk menyediakan makanan yang kualitasnya baik, jumlah

sesuai kebutuhan serta pelayanan yang layak dan memadai bagi klien atau konsumen yang

membutuhkan (DepKes, 2003).

Masalah penyajian makanan kepada orang sakit lebih kompleks daripada penyajian

makanan untuk orang sehat. Hal ini disebabkan adanya faktor lain seperti kebiasaan

makan dan nafsu makan serta kondisi mental pasien yang berubah akibat penyakit yang

dideritanya atau dapat pula disebabkan oleh faktor-faktor lain yaitu cita rasa makanan,

variasi menu, cara penyajian dan waktu makan (Moehyi, 1992).

Dewasa ini masyarakat semakin kritis di dalam memilih rumah sakit yang benar-

benar sesuai dengan harapan mereka. Oleh karena itu, pihak rumah sakit harus tetap

memperhatikan dan mempertahankan kualitas mutu jasa layanannya. Kualitas jasa layanan

rumah sakit didukung oleh sarana dan prasarana, baik secara kuantitatif maupun kualitatif






yang dibutuhkan oleh rumah sakit untuk kegiatan operasionalnya, antara lain

meningkatkan kualitas tenaga medis yang mendukung kegiatan operasional rumah sakit

dan perbaikan sarana dan prasarana yang ada untuk menarik perhatian dan minat pasien

termasuk sarana dan prasarana dalam penyelenggaraan makanan (Food service) dalam hal

ini menekankan pada peningkatan penyelenggraan makanan di Instalasi Gizi Tower

Internasional Hospital. Maka dari itu proposal ini dibuat untuk meningkatan

penyelenggraan makanan di instalasi gizi Tower International Hospital.

1.2 Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum

Terselenggaranya sistem penyelenggaraan makanan di Tower International Hospital

yang tepat sasaran dan tepat waktu sehingga sehingga dapat meningkatkan kepuasan

pasien.

1.2.2 Tujuan Khusus

1. Meningkatkan kepuasan pasien dengan menghasilkan makanan dengan kualitas

yang sebaik-baiknya sesuai dengan keinginan pasien.

2. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas kinerja instalasi gizi

1.3 Manfaat

1.3.1 Pasien

Mendapatkan makanan yang berkualitas untuk meningkatkan derajat kesehatan pasien

dan pelayanan yang memuaskan.

1.3.2 Rumah Sakit

1. Dapat memberikan informasi mengenai penyelenggaraan makanan di rumah sakit

2. Sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas pelayanan Tower International

Hospital






BAB II

DESKRIPSI TOWER INTERNATIONAL HOSPITAL

2.1 Profile

Tower International Hospital merupakan salah satu rumah sakit International di Indonesia.

Tower International Hospital akan mulai beroperasi pada tahun 2013. Rumah Sakit ini

memiliki 10 lantai dengan kapasitas 1000 tempat tidur dan dapat menampung 1000 orang

pasien . Pelayanan Tower International Hospital hanya memiliki dua tipe ruangan, VIP dan

VVIP. Luas lahan yang dimiliki Tower International Hospital: 84.106,60 m2, dengan

pembagian pemanfaatan sebagai berikut : Luas bangunan lantai I-XI : 178.769,74 m2, Luas

jalan aspal/tempat parkir : 17.436,03 m2, Luas saluaran air/got/pagar : 1.813,11 m

2, Luas

taman : 6.214,39 m2.

2.2 Visi dan Misi

2.2.1 VISI

Penyelenggaraan makanan dengan pelayanan gizi yg bermutu baik di rumah sakit

2.2.2 MISI

Menyelenggarakan makanan dengan pelayanan gizi yg berorientasi pada kepuasan

klien promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif

Meningkatkan profesionalisme SDM.

2.2 STRUKTUR ORGANISASI INTALASI GIZI TOWER INTERNATIONAL

HOSPITAL

Kepala Instalasi Gizi : Diva “Ting-Ting”

Administrasi : Koko Andi Irawan

Keuangan : Anik Imama

Koord. Tim Ahli Gizi : Mayorica Hermqwan

Kepala Bagian Pembelian : Ekky Arif L

Kepala Bagian Penerimaan : Cintya Purwaningsih

Kepala Bagian Penyimpanan : Zakiatul Bestari

Kepala Bagian Pengolahan : Erry Nur






Kepala Bagian Distribusi : Zattu Kartika

Pengurus Instalasi Gizi terdiri dari Kepala Instalasi Gizi, Kepala bagian administrasi,

Kepala bagian keuangan, Kepala bagian pembelian, Kepala bagian penerimaan, Kepala

bagian pengolahan, Kepala bagian penyimpanan, Kepala bagian distribusi, dan Tim ahli

gizi.

2.3 KEGIATAN PENYELENGGARAAN MAKANAN

Kegiatan penyelenggaran makanan di Instalasi gizi meliputi penyesuaian stadarisasi

menu, pembelian bahan makanan, penerimaan bahan makanan, penyimpanan bahan

makanan, pengolahan makanan, dan distribusi makanan ke pasien






BAB III

ISI

3.1 Sistem Penyelenggaraan Makanan Paviliun

3.1.1 Sistem Produksi

Sistem yang digunakan adalah system produksi konvensional dengan cook serve, chill

serve, dan freeze serve system.

3.1.2 Sistem Procurement

System procurement bahan makanan untuk pasien yang digunakan adalah tender

terbatas/lelang tertutup. Alasan : pembelian lelang tertutup ini merupakan metode

yang lebih efektif karena kita dapat lebih selektif dalam memilih suplier

3.1.3 Sistem Penerimaaan

System penerimaan bahan makanan untuk pasen yang digunakan adalah invoice.

Alasan : lebih efektif dan efisien, karena bahan makanan atau barang yang dikirim

sudah sesuai dengan yang kita pesan dan tidak menghabiskan banyak waktu. Clerk

langsung dapat melakukan ceking pada form yang sudah ada.

3.1.4 Sistem Penyimpanan

System penyimpanan bahan makanan untuk pasen yang digunakan adalah FIFO (First

In First Out). Alasan : penyimpanan metode FIFO memiliki prinsip bahan makanan

yang pertama kali dimasukkan/ disimpan adalah bahan makanan yang pertama kali

dikeluarkan/ digunakan jadi dapat menghindari penurunan kualitas bahan makanan

yang disimpan terlalu lama.

3.1.5 Sistem Distribusi

Sistem distribusi makanan untuk pasien yang digunakan adalah cara desentralisasi

(penyaluran makanan yang tidak dipusatkan). Alasan : makanan diolah di dapur pusat

kemudian di distribusikan pada pantry-pantry disetiap lantai, selanjutnya makanan

disajikan dalam alat makan masing-masing pasien sesuai dengan permintaan

makanan.

Cara ini memiliki kelebihan antara lain:

Tidak memerlukan tempat yang luas, peralatan makan yang ada di dapur

ruangan tidak banyak.






Makanan dapat dihangatkan kembali sebelum dihidangkan ke pasien.

Makanan dapat disajikan lebih rapi dan baik serta dengan porsi yang sesuai

dengan kebutuhan pasien.

3.1.6 Sistem Service

Sisetem service mkanan yang digunakan untuk melayani pasien adalah tray

service. Alasan : tray service merupakan cara pelayanan makanan dengan

menggunakan nampan atau wadah lain yang mirip nampan. Biasanya digunakan di

rumah sakit, transportasi (penerbangan), room service. Ciri khas : makanan

dipersiapkan dan ditata sejak dari tempat produksi pada tray dan makanan

didistribusikan ke konsumen dengan menggunakan trolly/kereta makan. Untik

pasien VVIP mereka mendapatkan pelayanan lebih dari VIP, makanan tidak

langsung diporsikan dalm satu nampan tapi disajikan dalam wadah-wadah yang

terdapat di kamar pasien. Cara ini memiliki kelebihan yaitu bersifat praktis.

3.1.2 Desain Menu

Menu dibekukan kecuali nasi dan buah serta beverages

Standar porsi 1500, 1700, 1900, 2100

Jenis makanan pagi (10), siang (10), malam (10), nasi, buah (30x), snack (20),

beverages (air putih, susu (sore), teh (pagi), jus)

Bed 1000

Siklus menu 10 hari

Pembekuan per item bahan makanan namun sudah dipotong sesuai standar porsi

3.2 Menu Makanan Pasien

Menu makanan yang ditawarkan untuk pasien (terlampir)

3.3 Metode Pengolahan Makanan

a. Tim

b. Steam

c. Goreng

d. Panggang






e. Tumis

f. Roasted

g. Rebus

3.4 Spesifikas Bahan Makanan dan Peralatan

3.4.1 bahan Makanan

kriteria untuk menentukan spesifikasi bahan makanan adalah:

nama bahan makanan

warna bahan makanan

bentuk bahan makanan

kualitas bahan makanan

jumlah produk (dalam 1 kg = .. buah)

ukuran

keterangan khusus (levering)

identitas pabrik/produsen

Karena BM banyak jumlahnya, maka dilakukan penggolongan spesifikasi bahan

makanan, ada sekitar 16 kelompok pangan:

1. Sayur-sayuran:

– daunnya segar, muda, utuh dan bersih

– tidak rusak kulit (sayur buah)

– tidak terdapat bekas gigitan serangga atau hewan lainnya

2. Buah-buahan:

– fisik bersih, isi penuh, tidak rusak kulit dan isi tertutup

– tdk berbau busuk/bau asam/terdapat cairan selain getah

– warna sesuai buah, tidak terdapat warna asing/tambahan

3. Serialia dan kacang-kacangan:

– bijinya tua, mengkilat dan utuh, tidak berjamur

– bersih dari benda asing (pasir, tanah dan biji lain)

4. Umbi-umbian:

– segar, muda dan kulit utuh, bersih dari tanah

– umbi berwarna putih atau sesuai warna aslinya

5. Tepung-tepungan:






– warna putih, baru dan tidak apek, tidak menggumpal

1. Tahu:

warna putih, tidak berbau busuk

tidak berlendir/berjamur

tekstur liat/tidak mudah hancur

7. Susu Cair:

– warna putih bersih, tdk berlendir, tdk kental & tdk terlalu encer, tidak berbau

asing

8. Susu Bubuk:

– warnanya putih bersih dan kering

– tidak berbau asing

9. Telur ayam:

– baru dan kulit bersih dari kotoran

– 1 kg berisi 16 butir

10. Daging Sapi :

– warnanya cerah, tektur tidak lembik atau berlendir

– tidak berbau busuk dan tidak berurat

– ada izin resmi pemotongan daging (RPH)

11. Ikan :

– sisik mengkilat dan melekat erat, baunya masih segar

– matanya masih menonjol dan jernih

– insangnya berwarna merah, tekstur tidak lembik/berlendir

12. Dendeng sapi:

– tdk terlalu banyak mengandung gula dan bumbu

– warnanya tdk kemerahan, tdk berjamur dan tdk berbau busuk

13. Ikan Asap:

– tdk berbau terbakar, pengasapan merata dan tekstur tidak keras

– kadar air rendah, tidak berjamur dan tidak berbau busuk

14.Makanan Kemasan:

– kemasannya utuh (tdk penyok/tergores/berkarat)

– tidak kedaluwarsa, tidak mengandung bahan yang berbahaya.

3.4.2 Spesifikasi alat






Klasifikasi Umum

- Fixed or Build in Equipment

alat yang ikut dibangun saat mendirikan

bangunan dan tidak bisa dipindah tempatkan.

Misalnya gudang penyimpanan bahan kering, chiller, freezer, dan

tungku/kompor.

- Mobile Equipment alat yang dapat dipindahkan.

Misalnya kereta/troli, dishwasher, rak piring, kulkas.

- Portable Equipment alat yang dapat dibawa kemana-mana dengan ringan.

Misalnya piring, panci, wajan, gelas, baki.

Kegunaan spesifik:

- Pemanas makanan yang telah dibekukan atau didinginkan

- Pengatur suhu

Heater (untuk makanan yang disajikan panas)

Refrigerator (untuk makanan yang disajikan dingin)

- Serving/penyajian

Lap, gelas, cangkir, air, es

3.5 Peralatan yang Dibutuhkan

3.5.1 Penyimpanan dan Penerimaan

keranjang plastic 50 buah

timbangan besar 1 buah

3.5.2 Distribusi

Trolley 30 buah dilengkapi dengan pengatur suhu

Piring 84 lusin dengan jenis chinaware (keramik)

Gelas kaca 84 lusin

Sendok dan garpu 84 lusin yang buat dari stainless steel

Mangkok 84 lusin dengan jenis chinaware (keramik)

Cangkir 84 lusin dengan jenis chinaware (keramik)

Piring kecil 84 lusin dengan jenis chinaware (keramik)

Termos air 1000 buah

Nampan 1000 buah






3.5.3 Pengolahan

Kompor 4 buah yang terdiri dari 4 buah tungku, yang dilengkapi dengan oven di

bawahnya.

Microwave 4 buah

Panci 5 buah dengan ukuran besar

Rice cooker 2 buah dengan ukuran besar dengan daya tamping 5 – 10 liter

Wajan 10 buah dengan ukuran besar

Kulkas 2 buah dengan ukuran besar dengan 2 pintu

Meja stainless 2 buah besar

Blender 4 buah

Juicer 4 buah

Pisau 100 buah

Talenan 100 buah

Baskom besar 15 buah

Wadah penyajian sementara makanan 25 buah.

Spatula besar 15 buah

Sendok soup 10 buah

Sarung tangan 200 buah

Lap 20 lusin

3.6 Dapur Utama

3.6.1 Bangunan dapur dengan luas 12 x 16 m2

. Fasilitas yang tersedia :

AC dengan 2 pk 2 buah

Lampu neon 16 buah dengan 40 watt

Blower 2 buah

Dishwasher 2 buah

Cabinet 2 buah besar

Insect filter 5 buah.

3.6.2 Dapur satelit (pantry) ukuran 5 x 4 m2

Meja kayu besar (2m x 1m) 1 buah






Rak penyimpanan besar ( 0,5 x 2 x 3 m) 1 buah

Kompor portable 1 buah yang terdiri dari 2 buah tungku

3.7 Tenaga yang Dibutuhkan

3.7.1 Perhitungan tenaga kerja

Perhitungan kebutuhan tenaga kerja sesuai kasus mengunakan metode perbandingan.

Untuk setiap 75-100 buah tempat tidur dibutuhkan 1 orang ahli gizi, dan untuk 5-6 tempat

tidur dibutuhkan 1 tenaga pemasak. Jadi, dengan kapasitas 1000 tempat tidur, Tower

International Hospital membutuhkan 10 orang ahli gizi dan 200 tenaga pemasak untuk

melayani 1000 orang pasien VIP dan VVIP.

Jumlah tenaga distribusi berdasarkan perbandingan jumlah troli terhadap jumlah

plato. Untuk setiap troli dapat mengangkut 40 nampan makanan. Jadi, dengan asumsi 1

lantai dapat memuat 100 orang pasien, Tower International Hospital membutuhkan tiga

troli untuk setiap lantai. Sehingga dibutuhkan 30 troli, dan membutuhkan 30 orang tenaga

distribusi untuk melayani 1000 pasien Tower International Hospital.

3.7.2 Pembagian Tenaga Kerja dan Jobdesc

Semua pekerja diambil dari perekrutan orang baru

1. Ahli gizi : 10 orang

Mengawasi pelaksanaan penyelenggaraan makanan

Menentukan porsi

Melakukan asuhan gizi ke pasien






2. Tenaga pemasak : 200 orang

3. Tenaga distribusi : 30 orang

4. Tenaga penyimpanan : 10 orang, terdiri dari 5 penyimpaan kering dan 5 penyimpanan

basah

5. Tenaga pembelian : 2 orang

6. Tenaga penerimaan : 2 orang

3.8 Shift kerja dan Jam Kerja

Shift 1 (05.00 – 13.00)

Shift 2 (13.00 – 21.00)

3.9 Alur Pemesanan Makanan Pasien

3.10 Pembiayaan

3.10.1 Peralatan (Distribusi dan Pengolahan)

NO KETERANGAN HARGA

PENYIMPANAN dan PENERIMAAN

1. Keranjang ( 50 x Rp 64.000,-) Rp. 3.200.000,-






2. Timbangan besar ( 1 x Rp 1.500.000,-) Rp. 1.500.000,-

DISTRIBUSI1. Trolley (30 x @ Rp 16.800.000,-) Rp 204.000.000,-

2. Prirng (84 lusin x @ 240.000,-) Rp. 20.160.000,-

3. Gelas Kaca ( 84 lusin x @ 180.000,-) Rp. 15.120.000,-

4. Sendok (84 lusin x @ 15.000,-) Rp. 1.260.000,-

5. Garpu (84 lusin x @ Rp 15.000,-) Rp. 1.260.000,-

6. Mangkuk (84 lusin x @ Rp 200.000,-) Rp 16.800.000,-

7. Cangkir (84 lusin x @ Rp 250.000,-) Rp. 21.000.000,-8. Piring kecil (84 lusin x @ Rp 150.000,-) Rp 12.600.000,-

9. Termos air (1000 x @ Rp 25.000,-) Rp. 25.000.000,-

10. Nampan (1000 x @ 60.000,-) Rp. 60.000.000,-

PENGOLAHAN

1. Kompor (4 x @ Rp 6.700.000,-) Rp 26.800.000,-

2. Microwave (4 x @ Rp 700.000,-) Rp 2.800.000,-

3. Panci (5x @ Rp 200.000,-) Rp 1.000.000,-4. Rice cooker (2 x @ Rp 250.000,-) Rp 500.000,-

5. Wajan (10 x @ Rp 185.000,-) Rp 1.850.000,-

6. Kulkas (2 x @ Rp 5.125.000,-) Rp 10.250.000,-

7. Meja stainless steel (2 x @ Rp 375.000,-) Rp 750.000,-

8. Blender (4x @ Rp 150.000,-) Rp 600.000,-

9. Juicer (4 x @ Rp 170.000,-) Rp 680.000,-

10. Pisau (100 x @ Rp 15.000,-) Rp. 1.500.000,-11. Baskom (15 x @25.000,-) Rp. 375.000,-

12. Spatula ( 15 x @ Rp 15.000,-) Rp. 225.000,-

13. Sarung Tangan ( 200 x Rp 7500,-) Rp. 1.500.000,-

14. Lap (20 lusin x @Rp 25.000,-) Rp. 500.000,-

JUMLAH Rp. 431.230.000,-

3.10.2 Spesifikasi Dapur






NO KETERANGAN HARGA

DAPUR UTAMA1. AC (2 x @ Rp 3.025.000,-) Rp 6.050.000,-

2. Lampu neon (16 x @ Rp 50.000,-) Rp 900.000,-

3. Blower (2 x @ Rp 3.500.000,-) Rp 7.000.000,-

4. Dishwasher (2 x @ 16.750.000,- Rp 33.500.000,-

5. Cabinet (2 x @ Rp 500.000,-) Rp 1.000.000,-

6. Insect Filter (5 x @ 2.000.000,-) Rp. 10.000.000,-

DAPUR SATELIT1. Meja Kayu Besar (1 x @ 800.000,-) Rp. 800.000,-

2. Rak penyimpanan (1 x @ 4.000.000,-) Rp. 4.000.000,-

3. Kompor Portable (5 x @ 1.500.000,-) Rp. 7.500.000,-

JUMLAH Rp. 70.750.000,-

Total Pengeluaran Rp. 501.980.000,-

3.11 Perhitungan Kebutuhan Bahan Makanan

Kegiatan ini merupakan kegiatan penyusunan kebutuhan bahan makanan yang

diperlukan untuk pengadaan bahan makanan. Tujuan dari perencanaan kebutuhan

adalah tercapainya usulan anggaran dari kebutuhan bahan maknana untuk pasien

dalam satu tahun anggran. (Depkes RI.2006)

Perhitungan bahan makanan pasen yaitu sebagai berikut :

a. Menentukan jumlah konsumen/pasien yang dilayani

b. Menetapkan standar porsi tiap bahan makanan dan membuat dalam berat kotor

c. Menghitung berapa kali pemakaian bahan makanan setiap siklus menu.

d. Perhitungan dilakukan dengan cara :

“berat kotor x frekuensi pemakaian x jumlah pasien”






BAB IV

PENUTUP

Demikian proposal usulan penyelenggaraan makanan di Instalasi Gizi Tower

International Hospital yang kami buat. Segala bantuan dan dukungan, baik dalam bentuk

moril maupum materiil, sangat diharapkan demi kesuksesan kegiatan ini.

Kami selaku pengusul mengucapkan terima kasih atas segala perhatian dan kerjasama

semua pihak yang terkait dalam kegiatan ini. Semoga usulan kegiatan ini mampu

memberikan manfaat bagi semua pihak yang terkait.






Lampiran 1

MENU MAKANAN

A. MAKANAN BIASA

1. Kecukupan Energi 1500

Waktu

Makan

Menu Bahan Makanan Berat (g) URT

Pagi Nasi putih Beras 50 ¾ gls

Oseng-oseng Buncis 50 ½ gls

Wortel 50 ½ gls

Telur dadar Telur ayam 50 1 btr

Minyak kelapa sawit 5 ½ sdm

Melon Melon honeydew 100 1 ptg besar

Snack siang Kue bolu Kue bolu 40 1 bh

Apel Apple washington 75 1 bh sedang

Siang Nasi putih Beras 75 1 gls

Sup asparagus Asparagus 100 1 gls

Kembang tahu 50 ½ gls

Salmon panggang Ikan salmon 75 1 ptg sedang


Orange juice Jeruk manis 100 1 bh

Gula 10 1 sdm

Snack sore Puding buah Agar-agar 5 1/2 sdm

Semangka 50 ½ ptg

Buah naga 50 ½ ptg

Malam Nasi putih Beras 50 ¾ gls

Cap cay ayam Daging ayam 75 1 ptg besar

Brokoli 50 ½ gls






Kubis 25 ¼ gls

Wortel 25 ¼ gls


Anggur Anggur merah 100 1 gls

2. Kecukupan Energi 2100

Waktu

Makan


Pagi Sandwich Roti gandum 40 ¾ gls

Telur 50 1 btr

Tomat 20

Mentimun 20

Selada 5

Saos tomat 5 ½ sdm

Minyak 5 ½ sdm

Susu Susu skim 20 2 sdm

Snack siang Kue sus Kue sus 75 1 bh

Pear Asian pear 100 1 bh besar

Siang Nasi putih Beras 125 1 ½ gls

Tumis caisim Caisim 100 1 gls

Tahu 50 ½ ptg

Ikan bumbu acar Ikan kakap 75 1 ptg sedang

Wortel 10 1 sdm

Mentimun 10 1 sdm

Strawberry Juice Strawberry 100 1 gls

Gula 10 1 sdm

Snack sore Banana split Pisang ambon 75 1 bh sedang

Ice cream 50 1 scope






Malam Kwetiau goreng Kwetiau 100 1 gls

Daging sapi 75 1 ptg besar

Sawi hijau 25 ¼ gls

Kacang polong 25 ¼ gls

Kapri 25 ¼ gls


Jeruk sunkist Jeruk sunkist 100 1 bh besar

B. MAKANAN LUNAK

1. Kecukupan energi 2100

Waktu

Makan


Pagi Bubur ayam Beras 50 ¾ gls

Daging ayam 50 1 ptg kecil

Kedelai goreng 20 2 sdm

Kecap asin 5 ½ sdm

Poached egg Telur ayam 50 1 btr

Iced lemon tea Teh 10 1 bag

Lemon juice 10 1 sdm

Gula pasir 10 1 sdm

Snack siang Jus alpukat Alpukat 75 1 bh sedang

Gula pasir 10 1 sdm

Siang Nasi tim hati Beras 75 1 gls

Hati sapi 50 1 ptg kecil

Tahu isi kukus Tahu cina 100 1 ptng besar

Tauge 25 ¼ gls

Sayur bayam Bayam 25 ¼ gls






Pepaya potong Pepaya 100 1 ptg

Snack sore Puding buah Agar-agar 5 1/2 sdm

Semangka 50 ½ ptg

Buah naga 50 ½ ptg

Malam Nasi putih Beras 50 ¾ gls

Bistik Jerman Daging sapi 75 1 ptg sedang

Sup sayur Wortel 25 ¼ gls

Buncis 25 ¼ gls

Kubis 25 ¼ gls

Coklat hangat Coklat bar 75 1 ptg sedang

C. MAKANAN SARING

1. Kecukupan energi 1900 kkal

Waktu

Makan


Pagi Bubur sumsum Tepung beras 30 5 sdm

Gula aren 50 ½ gls

Santan 10 ½ sdm

Telur rebus ½

matang

Telur ayam 50 ½ gls

Susu Susu skim 50 1 btr

Gula pasir 20 2 sdm

Snack siang Bubur kacang

hijau

Kacang hijau 25 2 ½ sdm

Gula merah 25 2 ½ sdm

Siang Bubur tepung Tepung beras 30 5 sdm






beras

Semur daging Daging sapi 50 1 gls

Kecap manis 5 ½ sdm

Mentega 5 ½ sdm

Semur tahu halus Tahu 50 1 ptg sedang

Kecap manis 5 ½ sdm

Mentega 5 ½ sdm

Jus pepaya Pepaya 100 1 ptg besar

Gula 10 1 sdm

Snack sore Puding susu Agar-agar 5 1/2 sdm

Susu skim 20 2 sdm

Selai coklat 20 2 sdm

Malam Bubur tepung

beras

Tepung beras 30 5 sdm

Ayam rebus suwir Daging ayam 50 1 ptg kecil

Seledri 5 ½ sdm

Margarin 5 ½ sdm

Sari jeruk Jeruk manis 100 1 bh sedang

Susu Susu Skim 20 2 sdm

D. MAKANAN CAIR

Waktu

Makan


Pagi Sup krim jagung Jagung muda manis 50 ¾ gls

Krim

Susu Susu skim 50 ½ gls

Snack siang Melon milk shake Susu cair 200 1 gls






Melon honeydew 75 1 ptg sedang

Siang Kentang puree Kentang 100 1 bh besar

Margarin 10 1 sdm

Jus wortel Wortel 100 1 gls

Gula pasir 50 ½ gls

Jus mangga Mangga manalagi 75 1 ptg sedang

Gula pasir 5 ½ sdm

Snack sore Jus pepaya Pepaya 200 2 ptg sedang

Gula pasir 20 2 sdm

Malam Puding maizena Agar – agar coklat 5 ½ sdm

Tepung maizena 15 3 sdm

Vla Vla 20 2 sdm

susu Susu skim 50 ½ gelas

proposal skill lab tower hospital kelompok e

Documents