proposal program kreativitas mahasiswa ... -...
TRANSCRIPT
i
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
“ FUNG-CUBE ” – Alternatif Menanam Dengan Media Unik
BIDANG KEGIATAN :
PKM KEWIRAUSAHAAN
Diusulkan oleh :
K4313076 2013 Zayyana Fatati Azizah
K4313020 2013 Atika Ayu Kusumaningtyas
K4313040 2013 Jumiati
K4313060 2013 Rika Astuti Kusuma Wardani
K4314008 2014 Annisa Dhimar Anugraheni
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2015
i
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
“ FUNG-CUBE ” – Alternatif Menanam Dengan Media Unik
BIDANG KEGIATAN :
PKM KEWIRAUSAHAAN
Diusulkan oleh :
K4313076 2013 Zayyana Fatati Azizah
K4313020 2013 Atika Ayu Kusumaningtyas
K4313040 2013 Jumiati
K4313060 2013 Rika Astuti Kusuma Wardani
K4314008 2014 Annisa Dhimar Anugraheni
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2015
ii
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iii
RINGKASAN ................................................................................................. iv
BAB 1 PENDAHULUAN .............................................................................. 1
1.1. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah .............................................................................. 2
1.3. Tujuan ................................................................................................ 2
1.4. Luaran Yang Diharapkan ................................................................... 2
1.5. Kegunaan ............................................................................................ 3
BAB 2 GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA .................................... 4
BAB 3 METODE PELAKSANAAN ............................................................. 5
3.1. Lokasi Produksi ................................................................................ 5
3.2. Perencanaan Produksi ...................................................................... 5
3.3. Kapasitas Produksi ........................................................................... 6
3.4. Perencanaan Pemasaran ................................................................... 6
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ............................................... 9
4.1. Anggaran Biaya .................................................................................. 9
4.2. Jadwal Kegiatan ................................................................................. 10
LAMPIRAN
iv
RINGKASAN
Masyarakat Indonesia saat ini dihadapkan pada permasalahan mengenai
pemenuhan protein hewani yang sulit. Mahalnya harga daging dan fenomena
kelangkaannya membuat masyarakat Indonesia menjadikan jamur sebagai sumber
protein alternatif. Namun, paradigma masyarakat tentang jamur mengarah pada
budidaya dalam skala besar dan luas.
Berdasarkan kebutuhan tersebut, untuk mengubah paradigma masyarakat
muncul inovasi dalam pengembangan packaging media tanam jamur yang bernama
“FUNG-CUBE” untuk meningkatkan nilai estetika dan nilai ekonomis media tanam
jamur sehingga lebih efisien dilihat dari segi tempat tumbuhnya. Packaging ini
merupakan aplikasi dari ilmu Biologi yang dapat di manfaatkan dalam kehidupan
sehari-hari. Pembuatan “FUNG-CUBE” bertujuan untuk: a) meningkatkan nilai
estetika dan nilai ekonomis media tanam jamur, b) menambah diversifikasi media tanam
dari jamur, c) meningkatkan minat masyarakat terhadap penanaman jamur melalui
media tanam yang unik, inovatif dan efisien.
Packaging “FUNG-CUBE” dilakukan secara unik dengan bahan utama besek
dan penambahan hiasan manik-manik serta kain perca. Pada tahap awal produksi akan
dilaksanakan di Desa Tegalsari, RT 01 / RW 02, Tambak, Mojosongo, Boyolali.
Kegiatan produksi akan dilakukan sebanyak 13 kali setiap 1 minggu sekali selama 4
bulan dengan total 20 paket setiap produksi dan kegiatan promosi diadakan pada hari
dan acara tertentu. Produk akan ditawarkan kepada konsumen dengan harga Rp.
45.000,- per paket. Produk tersebut akan dipasarkan di wilayah Surakarta dan sekitarnya
terutama di lingkungan sekitar kampus Universitas Sebelas Maret. Promosi akan
dilakukan di Car Free Day, Sunday Morning UNS dan media sosial secara online.
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Komoditas bahan pangan di Indonesia mulai mengalami diversifikasi dengan
adanya globalisasi. Disaat salah satu komoditas mengalami penurunan produksi di sisi
lain banyak bermunculan bahan pangan alternatif yang dapat menggantikan nilai gizi
dan manfaatnya bagi masyarakat dengan harga terjangkau dan kemudahan untuk
mendapatkannya. Seiring dengan munculnya fenomena kelangkaan dan pelonjakan
harga daging, jamur menjadi salah satu komoditas bahan pangan yang mulai dilirik oleh
masyarakat sebagai sumber protein nabati. Kandungan gizinya yang tinggi, manfaatnya
yang baik untuk kesehatan, dan teksturnya yang mirip daging, menjadikan jamur
sebagai alternatif utama pengganti daging yang dipilih oleh masyarakat karena mudah
dibudidaya, murah, cepat dipanen, dan ramah lingkungan.
Jamur merupakan tanaman yang berinti, berspora, berupa sel atau benang-benang
bercabang, dan tidak berklorofil sehingga memperoleh makanan dari organisme lain
yang telah mati (Djarijah dan Djarijah, 2001). Sifat ketergantungan terhadap organisme
lain menyebabkan jamur digolongkan sebagai tumbuhan heterotrofik yang
membutuhkan sumber makanan sebagai substrat, nutrisi, dan sumber energi bagi
aktivitas metabolisme (Zabel dan Morrel, 1992).
Kandungan gizi jamur, khususnya jenis jamur tiram meliputi 18 macam asam
amino yaitu isoleusin, lysin, methionin, cystein, phenylalanin, tyrosin, treonin,
tryptophan, valin, arginin, histidin, alanin, asam aspartat, asam glutamat, glysin, prolin
dan serin yang dibutuhkan oleh tubuh manusia dan tidak mengandung kolesterol. Selain
itu, kandungan mineral dalam jamur khususnya jenis jamur kuping lebih tinggi dari
pada daging sapi, daging kambing, dan sayuran lainnya.
Jamur mengandung polisakarida Beta – D – Glucans yang bermanfaat sebagai obat
untuk menurunkan kolesterol, mencegah penyakit darah tinggi, menambah vitalitas dan
daya tahan tubuh, untuk mengurangi berat badan dan penyakit diabetes, kandungan
asam fosfatnya (vitamin B kompleks) dapat menyembuhkan anemia, untuk mencegah
dan menanggulangi kekurangan gizi dan pengobatan kekurangan zat besi (Pasaribu,
Permana dan E. R Alda., 2002)., serta mengandung senyawa lentinon dan retiran
sebagai antitumor atau antikanker (Chang et al. 1993).
Selain sebagai bahan obat, jamur juga dimanfaatkan sebagai bahan pangan. Indonesia
termasuk salah satu negara yang dikenal sebagai gudang jamur terkemuka di dunia.
Beberapa jamur yang banyak diperdagangkan untuk diolah menjadi bahan pangan
adalah jamur merang (Volvariella volvacea), jamur champignon (Agaricus bisporus),
jamur kuping (Auricularia auricula, A. polytricha dan Trimella fuciformis), jamur
shiitake (Lentinula edodes), dan jamur tiram (Pleurotus cornupiae atau Pleurotus
sapidus, P. abalonus atau P. cystidiosus, P. ostreatus, P. flabellatus, P. florida, P. sayor
caju atau P. pulmonaris dan Tricoloma spp).
2
Berdasarkan banyaknya manfaat yang dimiliki oleh jamur dan fenomena di
masyarakat yang mulai menjadikan jamur sebagai sumber protein nabati alternatif
pengganti protein hewani pada daging mendorong penulis untuk mengembangkan
packaging media bertanam jamur agar dapat meningkatkan nilai ekonomis dan
menambah nilai estetikanya dengan nama “FUNG-CUBE” (Fungi Cube) – Alternatif
Menanam Dengan Media Unik.
Pengembangan packaging media bertanam jamur tersebut didorong dari besarnya
minat masyarakat untuk menanam berbagai macam jenis jamur sendiri dirumah dengan
media yang mudah didapat, efisien, unik, dan dapat menghasilkan jamur yang
berkualitas. Selain menambah nilai ekonomis juga tercipta variasi kemasan media
tanam yang dapat meningkatkan diversifikasi pangan dari bahan jamur tersebut serta
diharapkan dapat menjadi peluang usaha bagi mahasiswa.
Survei Pasar
Target pemasaran dari produk Fung-Cube ini adalah mahasiswa UNS yang
umumnya memiliki wawasan luas mengenai pentingnya mencari sumber pangan
alternatif sambil menjaga lingkungan serta masyarakat di Solo dan sekitarnya.
Lokasi Usaha
Lokasi usaha dalam pembuatan Fung-Cube berada di tempat mitra media jamur
yang beralamat di Desa Tegalsari, RT 01 / RW 02, Tambak, Mojosongo, Boyolali.
Bahan Baku
Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan Fung-Cube antara lain media tanam
jamur, bibit jamur, besek bambu, bottle spray, kain perca, dan manik-manik.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana mengembangkan packaging media tanam jamur untuk meningkatkan
nilai ekonomis dan nilai estetika dari media jamur tersebut?
2. Bagaimana pembuatan packaging media tanam jamur menjadi media tanam
yang movable dan optimal untuk menambah diversifikasi pangan?
3. Bagaimana manajemen pemasaran produk packaging media tanam jamur
sebagai alternatif media tanam yang unik dan meningkatkan peluang usaha?
1.3 Tujuan
Tujuan dari latar belakang di atas adalah :
1. Meningkatkan nilai ekonomis dan nilai estetika dari media tanam jamur.
2. Menambah diversifikasi bahan pangan dari keunikan media tanam jamur.
3. Menciptakan alternatif media tanam yang unik dan peluang usaha dari media
tanam jamur.
1.4 Luaran Yang Diharapkan
Keluaran yang diharapkan dari PKM-K dengan mengembangkan media tanam
jamur yang dinamai “FUNG-CUBE” – Alternatif menanam dengan media unik
adalah menciptakan packaging media tanam jamur yang unik sebagai alternatif
3
pengemasan media tanam jamur untuk menghasilkan makanan yang sehat, kaya
manfaat, terjangkau, dan menarik minat banyak orang di berbagai kalangan usia
untuk menanam bahan pangan mereka sendiri di rumah dalam kemasan yang unik.
Selain itu menambah diversifikasi bahan pangan dari keunikan media tanam jamur
sehingga menciptakan peluang usaha bagi mahasiswa itu sendiri.
1.5 Kegunaan
Kegunaan program kreatifitas mahasiswa dalam bidang kewirausahaan kami adalah
:
1. Menumbuh kembangkan daya kreatifitas mahasiswa serta kesempatan
berwirausaha di bidang pertanian dan kerajinan.
2. Menciptakan peluang usaha bagi mahasiswa itu sendiri.
3. Menambah pengetahuan dan informasi bagi masyarakat mengenai kandungan
gizi dan manfaat jamur sebagai pengganti daging.
4. Menambah diversifikasi pangan, nilai estetika dan nilai ekonomis dari media
tanam jamur tersebut.
5. Mendorong masyarakat untuk menumbuhkan jamur dengan menanamnya
sendiri dirumah sambil menjaga lingkungan.
4
BAB 2
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
Seiring bertambahnya penduduk Indonesia kebutuhan daging sebagai sumber
protein hewani semakin meningkat. Fenomena melonjaknya harga daging dan
kelangkaannya menjadikan masyarakat lebih bijak untuk mencari alternatif sumber
protein dari nabati. Salah satu sumber protein nabati alternatif yang dipilih oleh
masyarakat dengan kandungan gizi yang tinggi dan tekstur mirip daging adalah jamur.
Dalam kehidupan sehari-hari, jamur menjadi salah satu komoditas pangan dan obat
yang diminati oleh masyarakat luas. Namun paradigma masyarakat tentang jamur lebih
mengarah pada budidaya dalam skala besar yang memerlukan tempat luas, kondisi
lembab dan media tanam khusus untuk menunjang pertumbuhan jamur.
Berdasarkan fenomena tersebut, muncul inovasi dalam pengembangan
packaging media tanam jamur yang bernama “FUNG-CUBE” untuk meningkatkan
nilai estetika dan nilai ekonomis media tanam jamur sehingga lebih efisien jika dilihat
dari segi tempat tumbuhnya. Ide untuk mengembangkan packaging media tanam jamur
dilatarbelakangi dari paradigma masyarakat mengenai luas tempat dan kondisi tumbuh.
“FUNG-CUBE” merupakan hasil aplikasi ilmu Biologi dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam proses pengembangan inovasi packaging media tanam jamur ini akan
dilaksanakan dalam berberapa tahap. Tahap pertama yaitu mencari mitra pembudidaya
jamur di daerah Boyolali. Tahap kedua yaitu menyiapkan alat dan bahan yang
dibutuhkan untuk packaging dan pemasaran. Dalam tahap ini memperhatikan pula
harga yang sesuai dengan kualitas packaging media tanam. Tahap ketiga yaitu proses
packaging media tanam jamur untuk menambah nilai estetika dengan memanfaatkan
fungsi besek yang dihias dengan manik-manik dan kain perca sehingga media tanam
tersebut cocok sebagai penghias ruangan dan meja kerja. Produk tersebut akan kami
pasarkan di wilayah sekitar Surakarta terutama di lingkungan sekitar kampus
Universitas Sebelas Maret. Promosi akan kami lakukan di Car Free Day, Sunday
Morning UNS dan media sosial secara online.
Usaha ini kami bangun secara kolektif dengan ide usaha yang muncul di tengah
kondisi masyarakat dengan paradigma bahwa pembudidayaan jamur harus dilakukan
dalam skala besar yang memerlukan tempat luas. Prospek pembuatan media tanam
jamur ini kami harapkan dapat berkembang lebih luas, memberikan banyak manfaat,
menghasilkan keuntungan yang besar dan bisa menambah koleksi produk buatan dalam
negeri.
5
BAB 3
METODE PELAKSANAAN
3.1 Lokasi Produksi
Pada tahap awal produksi akan dilaksanakan di tempat mitra pembuat media jamur
yang beralamat di Desa Tegalsari, RT 01 / RW 02, Tambak, Mojosongo, Boyolali.
3.2 Perencanaan Produksi
a. Bahan Produksi : media tanam, bibit jamur, besek, plastic, kain perca, manic –
manic, botol spray, lem bakar, label, lilin dan klep media.
b. Alat dan mesin produksi : gunting, benang, jarum, skop, ember, cuter,
panci,kompor
c. Proses produksi
Proses produksi yang dilakukan adalah:
1) Mempersiapkan media tanam. Persiapan media tanam dilakukan di rumah
mitra yang beralamat di desa Tegalsari, RT 01 / RW 02, Tambak,
Mojosongo, Boyolali. Kemudian kami melakukan pengemasan ulang
dengan cara membagi 1 media tanam besar menjadi 4 media tanam kecil.
Melakukan pengukusan selama 30 menit sebagai proses sterilisasi.
Mendiamkan media tanam yang telah dikukus selama 20 menit hingga
suhu menjadi hangat.
2) Pembibitan. Setelah media tanam pada suhu yang optimum untuk
pertumbuhan jamur, memasukkan bibit jamur kedalam media yang telah
disiapkan sebanyak 3 sendok bibit. Bibit jamur yang digunakan yaitu jenis
jamur shiitake (Lentinula edodes), jamur tiram (Pleurotus cornupiae), dan
jamur kuping (Auricularia auricula). Kemudian membungkus media
tanam menggunakan kertas dan tali. Setelah selesai menyiapkan media
tanam, menyimpan media tanam tersebut dalam tempat yang lembab untuk
mengoptimalkan persebaran spora di dalam media.
3) Pengemasan. Pengemasan di lakukan seminggu setelah pembibitan hal ini
untuk menghindari kerusakan spora jamur dalam media tanam.
Memberikan hiasan berupa tempelan kain perca dan pernak – pernik pada
kemasan besek untuk meningkatkan nilai estetika. Memasukkan 2 media
kecil kedalam 1 pasang besek sehingga akan didapatkan 2 media tanam
dalam 1 paket pembelian produk. Menempelkan label sesuai jenis bibit
yang ditanam , petunjuk perawatan, dan botol penyiram pada bagian
samping kemasan. Membungkus kemasan media menggunakan plastik
transparan.
6
3.3 Kapasitas Produksi
Kegiatan akan dilakukan selama 4 bulan dan kegiatan diadakan 1 kali dalam
seminggu yaitu hari sabtu. Untuk tahapan pembuatan produk dilakukan dalam bentuk
periode, jadi dalam waktu 4 bulan akan diadakan 13 kali proses produksi pembuatan
produk sehingga dihasilkan produk yang diinginkan. Dalam kegiatan sekali produksi
ditargetkan menghasilkan 20 paket. Produk akan ditawarkan kepada konsumen dengan
harga Rp. 45.000,- per paket (1 paket berisi 2 media tanam).
3.4 Perencanaan Pemasaran
a. STP (Segmentation, Targeting, Positioning)
STP meliputi 3 komponen, yaitu: (1) Segmentasi penjualan “FUNG-CUBE”,
yaitu : mahasiswa, dosen dan masyarakat. (2) Targeting: target utama dari
pemasaran “FUNG-CUBE” yaitu masyarakat. Segmen ini dipilih karena dinilai
memiliki daya konsumsi terhadap jamur lebih tinggi dari segmen lainnya.
Namun kami juga membidik segmen mahasiswa dan dosen karena merasa
dengan menonjolkan keunggulan produk yang memiliki yaitu tampilan
menarik sehingga produk kami dapat dijadikan sebagai media penghias
ruangan atau kantor (3) Positioning: kami memposisikan “FUNG-CUBE”
sebagai media menanam jamur yang unik dan menarik.
b. Perencanaan Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Perencanaan pemasaran yang kami buat yaitu: (1) mengunggulkan produk
“FUNG-CUBE” sebagai media menanam jamur dengan mengutamakan
efisiensi tempat (2) menjadikan “FUNG-CUBE” sebagai media tanam yang
menarik dengan harga terjangkau (3) harga tiap produk berkisar Rp.30.000,-
yang dapat dijangkau semua komponen masyarakat. (4) cara pemasaran di
tempat-tempat yang mudah dijangkau seperti disekitar lingkungan kampus
Universitas Sebelas Maret, terutama di lingkungan FKIP, Sunday Morning
Market UNS dan di Car Free Day jalan Slamet Riyadi Solo serta menjual
melalui media sosial online.
c. Peluang Pasar
Jamur merupakan salah satu komoditas bahan pangan yang mengandung
protein nabati tinggi. Hal ini menjadikan daya tarik untuk masyarakat
mengingat melambungnya harga daging sekarang. Menawarkan unsure praktis
dan efisien tempat merupakan keunggulan dari produk ini. Masyarakat dapat
mengonsumsi protein yang setara dengan daging tanpa biaya yang mahal.
7
d. Kompetitor
Pesaing dari “FUNG-CUBE” adalah produk growbox yang telebih dahulu
booming dipasaran. Sebagai bentuk antisipasi terhadap hal tersebut kami
berusaha menghadirkan kemasan dari besek yang merupakan kerajinan
anyaman bambu sehingga lebih menarik dibanding produk-produk kompetitor.
e. Kelayakan Usaha
Banyak cara yang dapat digunakan untuk mengetahui apakah suatu usaha layak
atau tidak didirikan. Beberapa cara sering digunakan untuk menganalisis
kelayakan suatu usaha adalah dengan cara menghitung BEP dan B/C Ratio
serta R/C Ratio.
a) BEP
BEP (Break Even Point) merupakan titik dimana modal dapat kembali,
bisa dalam bentuk jumlah produk maupun dalam bentuk uang.
b) B/C Ratio
Merupakan perbandingan antara keuntungan dengan biaya produksi.
Usaha dapat dikatakan menguntungkan dan layak jika B/C Ratio lebih
besar dari 0 (>0).
c) R/C Ratio
Merupakan perbandingan antara seluruh pendapatan/pemasukan
dengan biaya produksi. Usaha dikatakan layak apabila R/C Ratio lebih dari
1,00 (>1,00)
Analisis usaha “FUNG-CUBE”
Dalam 1 kali proses produksi “FUNG-CUBE”, dengan 10 bungkus media besar,
1 botol bibit jamur akan dihasilkan 20 paket produk “FUNG-CUBE”. Harga untuk 1
paket “FUNG-CUBE”, adalah Rp.45.000,- sehingga akan diperoleh pendapatan kotor
dalam 1 kali produksi sebesar 20 buah x Rp. 45.000,- = Rp. 900.000,-
Untuk modal tetap (modal yang tidak perlu dikeluarkan lagi di setiap periode
produksi) meliputi peralatan dan biaya lain-lain dengan jumlah Rp. 1.180.000,- (lihat
tabel). Sedangkan modal/biaya yang dikeluarkan setiap kali produksi meliputi biaya
bahan habis pakai sebesar Rp. 704.500,-
Pendapatan per produksi = Rp. 900.000,-
Pengeluaran per produksi = Rp. 704.500,-
Keuntungan per produksi = Rp. 195.500,-
8
a. BEP
BEP volume produksi = Rp. 704.500,- /Rp. 45.000,-
= 16 buah
Maka modal akan kembali setelah diproduksi “FUNG-CUBE”, sebanyak
16 buah. Jadi apabila dalam 1 kali produksi dihasilkan 20 paket “FUNG-
CUBE”, maka akan diperoleh keuntungan sebanyak 4 buah = 34 buah.
BEP harga produksi = Rp. 704.500,- /20 buah
= Rp. 35.225,-
Jadi, harga untuk 1 paket “FUNG-CUBE” sebesar Rp 35.225,-
merupakan harga dengan biaya/modal produksi yang dapat kembali sehingga
untuk mendapatkan keuntungan harga per unit/per bungkus harus diatas Rp.
35.225,-. Jadi dengan harga per paket Rp.45.000,- maka diperoleh
keuntungan per bungkus sebesar Rp.45.000,- – Rp. 35.225,- = Rp. 9.775,00
b. B/C Ratio
Keuntungan (Benefit/B) yang diperoleh per bulan adalah Rp. 782.000,-
dan biaya produksi (C) per bulan adalah Rp. 2.818.000,- sehingga diperoleh
B/C Ratio = Rp. 782.000,- : Rp. 2.818.000,- = 0,28. Jadi dengan B/C Ratio
0,28 (diatas nol) maka usaha ini dinyatakan layak dan keuntungan yang
diperoleh adalah 28 % dari biaya produksi.
c. R/C Ratio
Seluruh pemasukan / pendapatan per bulan (R) adalah Rp. 3.600.000,-
dan biaya produksi per bulan (C) Rp. 2.818.000,- sehingga diperoleh R/C
Ratio = Rp. 3.600.000,- : Rp. 2.818.000,- = 1,28. Jadi dengan R/C Ratio 1,28
(diatas 1) maka usaha ini dinyatakan layak untuk didirikan.
9
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1. Anggaran Biaya
No Jenis kebutuhan Jumlah
(satuan)
Harga
satuan (Rp.)
Harga total
(Rp.)
Bahan habis pakai
1 Media tanam 10 kg 10.000 100.000
2 Bibit jamur 1 botol 25.000 25.000
3 Plastik 1 paket 30.000 30.000
4 Kain perca 2 kg 10.000 20.000
5 Besek 20 buah 8.000 160.000
6 Manik-manik 25 paket 3.000 75.000
7 Botol spray 2 lusin 5.000 120.000
8 Lem bakar 2 paket 15.000 30.000
9 Benang 5 gulung 2.500 12.500
10 Jarum 1 paket 5.000 5.000
11 Stiker 2 roll 30.000 60.000
12 Klep media 2 lusin 20.000 40.000
13 Lilin 1 paket 7.000 7.000
14 Gas 3 Kg 1 buah 20.000 20.000
Jumlah (Rp.) 704.500
Jumlah harga untuk 13 kali produksi (Rp.) 9.158.500
Peralatan penunjang
14 Gunting 3 buah 7.500 22.500
15 Sekop 2 buah 17.000 34.000
16 Ember 3 buah 23.000 69.000
17 Cutter 4 buah 5.000 20.000
18 Panci 1 buah 50.000 50.000
19 Kompor gas 1 buah 200.000 200.000
Jumlah (Rp.) 395.500
Perjalanan
18
Bensin 2 motor (Beli
bahan) 7 kali 20.000 140.000
19
Bensin 2 motor
(Pemasaran) 13 kali 20.000 260.000
Jumlah (Rp.) 400.000
10
Lain-lain
20 Print hitam putih 50 lembar 300 15.000
21 Print warna 20 lembar 500 10.000
22 CD-R 4 buah 5.000 20.000
23 Penggandaan 200 lembar 150 30.000
24 Penjilidan 5 kali 2.000 10.000
25 Pembuatan brosur 1 rim 100.000 100.000
26 Pembuatan logo produk 500 buah 300 150.000
27 Dokumentasi 1 paket 50.000 50.000
Jumlah (Rp.) 385.000
Jumlah keseluruhan (Rp.) 10.339.000
4.2. Jadwal Kegiatan
Kegiatan ini akan dilaksanakan selama 4 bulan dan dimulai dengan
jadwal sebagai berikut :
No PelaksanaanKegiatan Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3 Bulan Ke-4
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Perencanaan
2 Persiapan dan Riset Pasar
3 Sosialisasi
4 Pembelian Alat dan Bahan
5 Perencanaan praktik
6
Pembuatan Logo dan Media
Sosial Produk
7 Produksi
8 Promosi
9 Pemasaran
10 Evaluasi
11 Konsultasi
12 Pembuatan LPJ
1
2
3
4
5
6
Biodata Dosen Pembimbing
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Dewi Puspita Sari, S.Pd., M.Sc
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Jabatan Fungsional Asisten ahli
4 NIP/NIK/Identitas lainnya 198406052012122001
5 NIDN 0005068402
6 Tempat dan Tanggal Lahir Karanganyar, 05 Juni 1984
7 E-mail [email protected]
8 Nomor Telepon/HP 085640565953
9 Alamat Kantor Gedung D lt 3 FKIP UNS. Jl. Ir. Sutami no 36 A
Kentingan Surakarta
10 Nomor Telepon/Faks -
11 Lulusan yang Telah
Dihasilkan
S-1= 3 orang; S-2= - orang; S-3 = - orang
12 Mata Kuliah yang Diampu 1. Anatomi Otak/vertebrae
2. Anatomi Hewan/ Chordata
3. Anatomi dan Fisiologi Tubuh Manusia
4. Fisiologi Hewan
5. Ilmu Kesehatan dan Gizi
6. Mikroteknik
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan
Tinggi
Universitas Sebelas Maret Universitas Gadjah Mada
Bidang Ilmu Pendidikan Biologi Zoologi
Tahun masuk - Lulus 2002-2006 2009-2012
Judul
Skripsi/Tesis/Disertasi
Keanekaragaman
Avifauna pada Enam Tipe
Habitat dan Distribusi
Altitudinalnya di Gunung
Lawu
Struktur Histologis
Hepar, Intestinum, dan
Ren Burung Cerek Jawa
(Charadrius javanicus
Chasen 1938) yang
Terkontaminasi DDT di
Pantai Trisik Kulon
Progo Yogyakarta
Nama
Pembimbing/Promotor
1. Dra Muzayyinah,M.Si
2. Puguh Karyanto, S.Si.,
M.Si., Ph.D
1. Prof. Dr. Istriyati,
M.S
2. Dr. Suwarno
Hadisusanto, M.Si
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir
No Tahun Judul Penelitian
Pendanaan
Sumber posisi Jml (juta
Rp)
1 2011 Inventarisasi Afivauna Lawu Mandiri ketua 7
7
2 2012 Kandungan DDT (Dicloro Difenil
Trichloro Etana ) di Muara Sungai
Progo Kabupaten Kulon Progo
Yogyakarta
Mandiri ketua 5
3 2013 Struktur Histologis Hepar, Intestinum,
dan Ren Burung Cerek Jawa
(Charadrius javanicus Chasen 1938)
Dengan Kontaminasi DDT di Delta
Sungai Progo Yogyakarta)
Mandiri Ketua 10
3 2014 Uji Toksisitas Isolat Kristal Protein
Bacillus thuringiensis (Bt) Sebagai
Agen Kendali Hama Terpadu Wereng
Hijau (Nepothetix virescens) vector
Penyakit Tungro Sebagai Upaya
Peningkatan Ketahanan Pangan
Nasional
DIPA anggota 100
4 2015 Potensi kascing dalam rangka
meningkatkan daya dukung tanah
kering lahan marginal
PUPT anggota 300
5 2015 Studi Perilaku Monyet Ekor Panjang
(Macaca fascicularis) di Taman Wisata
Alam Grojogan Sewu Tawangmangu
Karanganyar
mandiri Ketua 5
6 2015 Keanekaragaman Makro-invertebrata
di Pantai Sepanjang, Gunungkidul, DI.
Yogyakarta
mandiri anggota 5
D. PengalamanPengabdianKepadaMasyarakatdalam 5 TahunTerakhir
No Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Pendanaan
Sumber Jml (juta Rp)
1 2013 Pembimbingan olimpiade biologi
(OSN) SMA MTA Surakarta
sekolah 2
2 2014 IPM Hands On Activities Pada
Penerapan Kurikulum 2013
MGMP IPA Biologi Se-Klaten
DIPA 50
3 2015 IbM Industri Kecil olahan Suweg di
Kecamatan Tengaran Kabupaten
Semarang
Dikti PNBP 50
E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/
Nomor/Tahun
1 Struktur Histologis Hepar, intestinum,
dan ren burung Cerek Jawa
(Charadrius javanicus Chasen 1938)
dengan kontaminasi DDT di Delta
JURNAL
BIOGENESIS
ISSN 2302-
1616 (Vol 2,
No. 2,
Desember
8
Sungai Progo Yogyakarta 2014)
2 Keanekaragaman avifauna pada enam
tipe habitat di Gunung Lawu
PROSIDING
BIODIVERSITAS
2337-
506X/202-
207/2014
3 Studi Perilaku Monyet Ekor Panjang
(Macaca fascicularis) di Taman
Wisata Alam Grojogan Sewu
Tawangmangu Karanganyar
Prosiding KPSDAH 978-602-
71497-1-
7/2015
4 Keanekaragaman Makro-invertebrata
di Pantai Sepanjang, Gunungkidul, DI.
Yogyakarta
Prosiding KPSDAH 978-602-
71497-1-7/
2015
5 Residu DDT (Dichloro Diphenyl
Trichloro Ethane) pada Burung Cerek
Jawa (Charadrius javanicus Chasen
1938) di Kawasan Pantai Trisik Kulon
Progo Yogyakarta
Prosiding SEMNAS
P.BIOLOGI 2014
978-602-
7149-70-
0/2014
F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir
No Nama Pertemuan Ilmiah/
Seminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Tempat
1 Seminar Nasional
Biodiversitas
Keanekaragaman Avifauna
pada enam tipe habitat di
Gunung Lawu
Fakultas MIPA
UNS. 9 dan 10
November 2013
2 Seminar nasional P.Biologi
XI UNS
Residu DDT Di kawasan
Pantai Trisik Kulonprogo
Yogyakarta
FKIP UNS 7
Juni 2014
3 Seminar Nasional
Konservasi dan Pemanfaatan
Sumber Daya Alam
Behavioral Study of Long-
Tailed Monkeys (Macaca
fascicularis) on Taman
Wisata Alam Grojogan
Sewu Tawangmangu
Karanganyar
13 Januari 2015
G. Karya Buku dalam 5 Tahun terakhir
No Judul Buku Tahun Jumlah
Halaman Penerbit
H. Perolehan HKI dalam 5-10 Tahun Terakhir
No Judul/ Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID
I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik / Rekayasa Sosial lainnya dalam 5
Tahun Terakhir
No Judul/ Tema/ Jenis Rekayasa Sosial
Lainnya yang Telah Diterapkan Tahun
Tempat
Penerapan
Respon
Masyarakat
9
J. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir
No Jenis Penghargaan
Institusi
Pemberi
Penghargaan
Tahun
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan.
Surakarta, 30 September 2015
Pembimbing,
( Dewi Puspita Sari, S.Pd., M. Sc.)
NIP. 198406052012122001
10
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Biaya
1. Peralatan Penunjang
Material Justifikasi
Pemakaian Kuantitas
Harga
Satuan (Rp.)
Jumlah
(Rp.)
Gunting Untuk memotong
kain perca, benang,
dan stiker
3 buah 7.500 22.500
Sekop
Untuk mengambil
dan memasukkan
media tanam ke
dalam plastik saat
pengemasan
2 buah 17.000 34.000
Ember
Untuk mencampur
dan menempatkan
media tanam
sebelum dikemas
3 buah 23.000 69.000
Cutter Untuk memotong
benang, stiker, dan
membuka karet gas
4 buah 5.000 20.000
Panci
Untuk mengukus
media tanam saat
pembuatan FUNG-
CUBE
1 buah 50.000 50.000
Kompor gas Untuk mengukus
media tanam 1 buah 200.000 200.000
SUB TOTAL (Rp.) 395.500
2. Bahan Habis Pakai
Material Justifikasi
Pemakaian Kuantitas
Harga
Satuan (Rp.)
Jumlah
(Rp.)
Media tanam Bahan dasar
pembuatan FUNG
CUBE
10 kg 10.000 100.000
Bibit jamur Bahan dasar
pembuatan FUNG
CUBE
1 botol 25.000 25.000
Plastik Bahan tambahan
untuk pengemasan 1 paket 30.000 30.000
Kain perca
Bahan tambahan
untuk menghiasi
pengemasan media
tanam
2 kg 10.000 20.000
Besek Bahan tambahan
untuk pengemasan
media tanam
20 buah 8.000 160.000
11
Manik-manik
Bahan tambahan
untuk menghiasi
pengemasan media
tanam
25 paket 3.000 75.000
Botol spray Bahan tambahan
untuk melembabkan
media tanam
2 lusin 5.000 120.000
Lem bakar Bahan tambahan
untuk perekat hiasan
pada kemasan media
2 paket 15.000 30.000
Benang Bahan tambahan
untuk menghiasi
kemasan media
5 gulung 2.500 12.500
Jarum Bahan tambahan
untuk menghiasi
kemasan media
1 paket 5.000 5.000
Stiker
Bahan tambahan
untuk menyegel
kemasan media dan
merk
2 roll 30.000 60.000
Klep media
Bahan utama untuk
menyegel media
tanam sebagai
tempat munculnya
jamur ke lingkungan
2 lusin 20.000 40.000
Lilin
Bahan tambahan
untuk melelehkan
lem bakar dalam
proses menghias
kemasan media
tanam
1 paket 7.000 7.000
Gas 3 Kg Bahan tambahan
untuk bahan baku
kompor gas
1 buah 20.000 20.000
Jumlah harga untuk 13 kali produksi (@ produksi) 704.500
SUB TOTAL (Rp.) 9.158.500
3. Perjalanan
Material Justifikasi
Pemakaian Kuantitas
Harga
Satuan (Rp.)
Jumlah
(Rp.)
Bensin 2 motor (Beli
bahan) Bahan bakar motor 7 kali 20.000 140.000
Bensin 2 motor
(Pemasaran) Bahan bakar motor 13 kali 20.000 260.000
SUB TOTAL (Rp.) 400.000
12
4. Lain – lain
Material Justifikasi
Pemakaian Kuantitas
Harga
Satuan (Rp.)
Jumlah
(Rp.)
Print hitam putih Print out proposal 50 lembar 300 15.000
Print warna Print out proposal 20 lembar 500 10.000
CD-R Menyimpan soft file
proposal 4 buah 5.000 20.000
Penggandaan Penggandaan
proposal
200
lembar 150 30.000
Penjilidan Merapikan proposal 5 kali 2.000 10.000
Pembuatan brosur Promosi produk 1 rim 100.000 100.000
Pembuatan logo
produk Identitas produk 500 buah 300 150.000
Dokumentasi Tanda bukti
pelaksanaan 1 paket 50.000 50.000
SUB TOTAL (Rp.) 385.000
Total Keseluruhan (Rp.) 10.339.000
13
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim dan Pembagian Tugas
No. Nama / NIM Program
Studi
Bidang
Ilmu
Alokasi
Waktu
(jam/minggu)
Uraian Tugas
1 Zayyana Fatati
Azizah /
K4313076
Pendidikan
Biologi
IPA-
Biologi
12 jam / 1
Minggu
Bertanggung
jawab dalam
membuat
outline dan
pengembangan
ide PKM-K
2 Rika Astuti
Kusuma Wardani /
K4313060
Pendidikan
Biologi
IPA –
Biologi
12 jam / 1
Minggu
Bertanggung
jawab dalam
pembuatan
proposal dan
perbaikan
terkait
3 Jumiati /
K4313040
Pendidikan
Biologi
IPA –
Biologi
12 jam / 1
Minggu
Bertanggung
jawab dalam
pembuatan
produk serta
koordinasi
dosen
4 Annisa Dhimar
Anugraheni /
K4314008
Pendidikan
Biologi
IPA -
Biologi
12 jam / 1
Minggu
Bertanggung
jawab dalam
pembuatan
logo serta
kelengkapan
PKM-K
5 Atika Ayu
Kusumaningtyas /
K4313020
Pendidikan
Biologi
IPA -
Biologi
12 jam / 1
Minggu
Bertanggung
jawab dalam
pemasaran
produk
14
15
Lampiran Gambar