JUDUL PENELITIAN

X1 = STPK

X2 = KTSK

Y = HB KM2 Variabel Bebas

1 Variabel Terikat

LATAR BELAKANG MASALAHLATAR BELAKANG MASALAH

Di Sumatera Utara diperoleh data dari Dinas Kesehatan Di Sumatera Utara diperoleh data dari Dinas Kesehatan Medan bahwa jumlah penderita penyakit kanker payudara Medan bahwa jumlah penderita penyakit kanker payudara pada tahun 1999 terdapat 120 kasus, tahun 2000 sebanyak pada tahun 1999 terdapat 120 kasus, tahun 2000 sebanyak 350 kasus, tahun 2004 sebanyak 420 kasus. Dari data RSU 350 kasus, tahun 2004 sebanyak 420 kasus. Dari data RSU Pringadi Medan diperoleh bahwa jumlah penderita Pringadi Medan diperoleh bahwa jumlah penderita penyakit kanker payudara pada tahun 2003 adalah 57 penyakit kanker payudara pada tahun 2003 adalah 57 kasus, tahun 2004 sebanyak 66 kasus dan tahun 2005 kasus, tahun 2004 sebanyak 66 kasus dan tahun 2005 sebanyak 85 kasus. Dari data tersebut diatas tercatat bahwa sebanyak 85 kasus. Dari data tersebut diatas tercatat bahwa penderita penyakit kanker payudara setiap tahun penderita penyakit kanker payudara setiap tahun menunjukkan angka kenaikan.menunjukkan angka kenaikan.

DIBUTUHKAN DIBUTUHKAN asuhan keperawatan maternitas asuhan keperawatan maternitas

LATAR BELAKANG MASALAHLATAR BELAKANG MASALAH

Tingkat pengetahuan mahasiswa terhadap asuhan Tingkat pengetahuan mahasiswa terhadap asuhan keperawatan, khususnya Hasil belajar keperawatan, khususnya Hasil belajar Keperawatan Maternitas di Akademi seperti di Keperawatan Maternitas di Akademi seperti di Akademi Keperawatan (Akper) Kabupaten Akademi Keperawatan (Akper) Kabupaten Langkat masih sangat rendah. Dari data yang Langkat masih sangat rendah. Dari data yang didapat bahwa 60 % mahasiswa D-III akademi didapat bahwa 60 % mahasiswa D-III akademi keperawatan memperoleh nilai C, 32,5 % nilai B, keperawatan memperoleh nilai C, 32,5 % nilai B, 8,5% nilai A dan selebihnya memperoleh nilai D 8,5% nilai A dan selebihnya memperoleh nilai D atau E. atau E.

IDENTIFIKASI MASALAHIDENTIFIKASI MASALAH

RENDAHNYA HASIL BELAJAR MATERNITAS:

1. PERSONALITAS (KEPRIBADIAN) MAHASISWA: SIKAP, KECERDASAN, PERSEPSI, DISIPLIN ,DLL. YANG KURANG MENDUKUNG

2. SARANA PENDIDIKAN YANG RELATIF MINIM TERUTAMA UNTUK AKSES PENGETAHUAN KEPERAWATAN DAN KETERBUKAAN TERHADAP SALURAN KOMUNIKASI

3. DUKUNGAN TERHADAP PROFESI KEPERAWATAN

4. PENGETAHUAN ASUHAN KEPERAWATAN

PEMBATASAN MASALAHPEMBATASAN MASALAH

• HASIL BELAJAR MATERNITAS

• SIKAP TERHADAP PROFESI KEPERAWATAN

• KETERBUKAAN TERHADAP SALURAN KOMUNIKASI

RUMUSAN MASALAHRUMUSAN MASALAH

1.1. Apakah terdapat hubungan yang positif antara Apakah terdapat hubungan yang positif antara sikap terhadap profesi keperawatan dengan sikap terhadap profesi keperawatan dengan hasil belajar keperawatan maternitas?hasil belajar keperawatan maternitas?

2.2. Apakah terdapat hubungan yang positif antara Apakah terdapat hubungan yang positif antara keterbukaan terhadap saluran komunikasi keterbukaan terhadap saluran komunikasi dengan hasil belajar keperawatan maternitas?dengan hasil belajar keperawatan maternitas?

3.3. Apakah terdapat hubungan yang positif antara Apakah terdapat hubungan yang positif antara sikap terhadap profesi keperawatan dan sikap terhadap profesi keperawatan dan keterbukaan terhadap saluran komunikasi keterbukaan terhadap saluran komunikasi dengan hasil belajar keperawatan maternitas?dengan hasil belajar keperawatan maternitas?

TUJUAN PENELITIANTUJUAN PENELITIANUntuk mengetahui : Untuk mengetahui :

1.1. Hubungan yang positif antara sikap terhadap profesi Hubungan yang positif antara sikap terhadap profesi keperawatan dengan hasil belajar Maternitas mahasiswa keperawatan dengan hasil belajar Maternitas mahasiswa Akademi Keperawatan Kabupaten Langkat. Akademi Keperawatan Kabupaten Langkat.

2.2. Hubungan yang positif antara keterbukaan terhadap Hubungan yang positif antara keterbukaan terhadap saluran komunikasi dengan hasil belajar Maternitas saluran komunikasi dengan hasil belajar Maternitas mahasiswa Akademi Keperawatan Kabupaten Langkat.mahasiswa Akademi Keperawatan Kabupaten Langkat.

3.3. Hubungan yang positif antara sikap terhadap profesi Hubungan yang positif antara sikap terhadap profesi keperawaan dan keterbukaan terhadap saluran keperawaan dan keterbukaan terhadap saluran komunikasi dengan hasil belajar Maternitas mahasiswa komunikasi dengan hasil belajar Maternitas mahasiswa Akademi Keperawatan Kabupaten Langkat. Akademi Keperawatan Kabupaten Langkat.

MANFAAT PENELITIANMANFAAT PENELITIAN1.1. Sebagai sumbangan pikiran dalam dunia pendidikan dan Sebagai sumbangan pikiran dalam dunia pendidikan dan

petugas kesehatan guna kemajuan pembelajaran atau petugas kesehatan guna kemajuan pembelajaran atau memperkaya khasanah pengetahuan dalam pendidikan memperkaya khasanah pengetahuan dalam pendidikan pada umumnya dan pembelajaran keperawatan pada umumnya dan pembelajaran keperawatan maternitas pada khususnya.maternitas pada khususnya.

2.2. Bahan pertimbangan bagi Dosen dan petugas kesehatan Bahan pertimbangan bagi Dosen dan petugas kesehatan dalam menentukan faktor-faktor yang memberikan dalam menentukan faktor-faktor yang memberikan kontribusi dan memahami kemampuan mahasiswa serta kontribusi dan memahami kemampuan mahasiswa serta memilih strategi pembelajaran yang sesuai untuk memilih strategi pembelajaran yang sesuai untuk diterapkan dalam menyajikan suatu materi pelajaran diterapkan dalam menyajikan suatu materi pelajaran dalam proses pembelajaran keperawatan maternitas, dalam proses pembelajaran keperawatan maternitas,

3.3. Masukan bagi dosen untuk mengetahui upaya yang Masukan bagi dosen untuk mengetahui upaya yang dilakukan mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan dilakukan mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan keperawatan maternitas. keperawatan maternitas.

4.4. Masukan informasi dan dapat digunakan oleh lembaga Masukan informasi dan dapat digunakan oleh lembaga pendidikan keperawatan dalam pengelolaan pendidikan keperawatan dalam pengelolaan pembelajaran keperawatan maternitas. pembelajaran keperawatan maternitas.

TINJAUAN PUSTAKATINJAUAN PUSTAKA

A.A. Kerangka TeoriKerangka Teori

1. Hakikat Belajar dan Hasil Belajar Keperawatan Maternitas1. Hakikat Belajar dan Hasil Belajar Keperawatan Maternitas

Belajar adalah merupakan proses perubahan tingkah laku, yaitu perolehan Belajar adalah merupakan proses perubahan tingkah laku, yaitu perolehan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sebelumnya seseorang belum ilmu pengetahuan dan teknologi yang sebelumnya seseorang belum memilikinyamemilikinya

Gagne (1970) : Stimulus Dan kognisiGagne (1970) : Stimulus Dan kognisiWinkel (1996) menyatakan belajar adalah suatu aktivitas mental Winkel (1996) menyatakan belajar adalah suatu aktivitas mental

yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan, nilai dan sikap. pengetahuan, pemahaman, keterampilan, nilai dan sikap.

Snelbecker (1984) mengatakan bahwa ciri-ciri tingkah laku yang Snelbecker (1984) mengatakan bahwa ciri-ciri tingkah laku yang diperoleh dari belajar adalah : a) terbentuknya tingkah laku diperoleh dari belajar adalah : a) terbentuknya tingkah laku baru berupa kemampuan aktual maupun potensial, b) baru berupa kemampuan aktual maupun potensial, b) kemampuan itu berlaku dalam waktu yang relatif lama, dan kemampuan itu berlaku dalam waktu yang relatif lama, dan c) kemampuan baru itu diperoleh melalui usaha.c) kemampuan baru itu diperoleh melalui usaha.

Gagne dan Brigs (1979) bahwa Gagne dan Brigs (1979) bahwa hasil belajarhasil belajar dapat dapat dikelompokkan kedalam lima kategori, yaitu dikelompokkan kedalam lima kategori, yaitu Ketrampilan intelektual, strategi kognitif, Ketrampilan intelektual, strategi kognitif, informasi verbal, kemampuan motorik dan sikapinformasi verbal, kemampuan motorik dan sikap

Romizowski (1981) Romizowski (1981) hasil belajarhasil belajar diperoleh dalam diperoleh dalam bentuk pengetahuan dan ketrampilan. bentuk pengetahuan dan ketrampilan. Pengetahuan dikelompokkan pada empat Pengetahuan dikelompokkan pada empat kategori yaitu: fakta, konsep, prosedur dan kategori yaitu: fakta, konsep, prosedur dan prinsip prinsip

Tujuan mata kuliah – Tujuan mata kuliah – Hasil Belajar MaternitasHasil Belajar Maternitas, , Mahasiswa dapat: Mahasiswa dapat:

1)1) menerapkan konsep dasar keperawatan maternitas; menerapkan konsep dasar keperawatan maternitas; 2)2) mengaplikasikan konsep keluarga ke dalam asuhan keperawatan; mengaplikasikan konsep keluarga ke dalam asuhan keperawatan; 3)3) mengaplikasikan konsep biologi ke dalam asuhan keperawatan; mengaplikasikan konsep biologi ke dalam asuhan keperawatan; 4)4) mengaplikasikan konsep dasar ilmu obstetri ginekologi dalam mengaplikasikan konsep dasar ilmu obstetri ginekologi dalam

asuhan keperawatan; asuhan keperawatan; 5)5) memahami pemeliharaan kesehatan reproduksi wanita; memahami pemeliharaan kesehatan reproduksi wanita; 6)6) melakukan asuhan keperawatan kepada ibu hamil, melahirkan melakukan asuhan keperawatan kepada ibu hamil, melahirkan

dan nifas fisiologis; dan nifas fisiologis; 7)7) melakukan asuhan keperawatan bayi baru lahir normal; melakukan asuhan keperawatan bayi baru lahir normal; 8)8) memahami asuhan kepeawatan pada ibu hamil, melahirkan dan memahami asuhan kepeawatan pada ibu hamil, melahirkan dan

nifas dengan komplikasi serta bedah kebidanan; nifas dengan komplikasi serta bedah kebidanan; 9)9) melakukan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan melakukan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan

sistem reproduksi; sistem reproduksi; 10)10) memberikan pelayanan keluarga berencana; memberikan pelayanan keluarga berencana; 11)11) mengaplikasikan prinsip-prinsip pendokumentasian dalam asuhan mengaplikasikan prinsip-prinsip pendokumentasian dalam asuhan

keperawatan keperawatan (Kurikulum D-III Keperawatan, (Kurikulum D-III Keperawatan,

2005)2005)

2. Hakikat Sikap Terhadap Profesi Keperawatan 2. Hakikat Sikap Terhadap Profesi Keperawatan

SikapSikap adalah suatu sistem yang menetap dalam diri individu adalah suatu sistem yang menetap dalam diri individu berupa penilaian yang bersifat positif dan negatif sebagai berupa penilaian yang bersifat positif dan negatif sebagai suatu kecenderungan untuk menyetujui atau menolak.suatu kecenderungan untuk menyetujui atau menolak.

Sikap Sikap mempunyai mempunyai tiga komponentiga komponen, yaitu komponen kognisi, , yaitu komponen kognisi, afeksi dan konasi. afeksi dan konasi.

KomponenKomponen kognisi kognisi menitikberatkan pada pengertian dan menitikberatkan pada pengertian dan konsep berpikir yang bersifat positif atau negatif terhadap konsep berpikir yang bersifat positif atau negatif terhadap objek yang disikapi. objek yang disikapi.

Komponen Komponen afeksiafeksi berupa emosi yakni perasaan senang atau berupa emosi yakni perasaan senang atau tidak senang terhadap objek, tidak senang terhadap objek,

Komponen Komponen konasi konasi berupa kecenderungan untuk berbuat atau berupa kecenderungan untuk berbuat atau bertindak terhadap objek sosial. bertindak terhadap objek sosial.

(Krech, Cruthfield dan Ballachey, (Krech, Cruthfield dan Ballachey,

1972). 1972).

Gagne : Gagne : sikapsikap adalah merupakan kapabilitas adalah merupakan kapabilitas yang mempengaruhi pilihan tentang yang mempengaruhi pilihan tentang tindakan mana yang akan diambil tindakan mana yang akan diambil Pengertian.Pengertian.

Bruno : Bruno : sikap (sikap (attitudeattitude)) adalah kecenderungan adalah kecenderungan yang relatif menetap untuk bereaksi yang relatif menetap untuk bereaksi dengan cara baik atau buruk terhadap dengan cara baik atau buruk terhadap orang atau barang tertentu orang atau barang tertentu

Guttman : mencirikan Guttman : mencirikan sikapsikap sebagai totalitas sebagai totalitas delimitasi perilaku dengan mengacu delimitasi perilaku dengan mengacu kepada sesuatu. kepada sesuatu.

ProfesiProfesi pada hakikatnya adalah suatu pada hakikatnya adalah suatu pernyataan atau suatu janji terbuka (pernyataan atau suatu janji terbuka (to profess to profess artinya menyatakan), yang menyatakan bahwa artinya menyatakan), yang menyatakan bahwa seseorang mengabdikan dirinya pada suatu seseorang mengabdikan dirinya pada suatu jabatan atau pelayanan karena orang tersebut jabatan atau pelayanan karena orang tersebut merasa terpanggil untuk menjabat pekerjaan merasa terpanggil untuk menjabat pekerjaan itu itu (Sahertian, 1994). (Sahertian, 1994).

Profesi Profesi adalah jenis pekerjaan spesialisasi adalah jenis pekerjaan spesialisasi yang dipraktekkan dengan penggunaan yang dipraktekkan dengan penggunaan pengetahuan yang terklasifikasi, serta pengetahuan yang terklasifikasi, serta memerlukan tolok ukur praktek dan kode etik memerlukan tolok ukur praktek dan kode etik yang ditetapkan oleh suatu institusi yang yang ditetapkan oleh suatu institusi yang diakui, diakui, (Alien, 1990). (Alien, 1990).

Kurikulum D-III Keperawatan Tahun 2005: Kurikulum D-III Keperawatan Tahun 2005: Peran dan fungsi perawat sebagai bentuk Peran dan fungsi perawat sebagai bentuk profesi profesi keperawatankeperawatan adalah mampu: adalah mampu:

1)1) menerapkan konsep, teori dan prinsip ilmu humaniora, ilmu alam menerapkan konsep, teori dan prinsip ilmu humaniora, ilmu alam dasar, biomedik, kesehatan masyarakat dan ilmu keperawatan dasar, biomedik, kesehatan masyarakat dan ilmu keperawatan dalam melaksanakan pelayanan dan/atau asuhan keperawatan dalam melaksanakan pelayanan dan/atau asuhan keperawatan kepada individu, keluarga, kelompok, komunitas dan masyarakat; kepada individu, keluarga, kelompok, komunitas dan masyarakat;

2)2) menunjukkan sikap kepemimpinan dan bertanggung jawab dalam menunjukkan sikap kepemimpinan dan bertanggung jawab dalam mengelola asuhan keperawatan; mengelola asuhan keperawatan;

3)3) berperan serta dalam kegiatan penelitian dalam bidang berperan serta dalam kegiatan penelitian dalam bidang keperawatan dan menggunakan hasil penelitian serta keperawatan dan menggunakan hasil penelitian serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan mutu dan jangkauan pelayanan/asuhan meningkatkan mutu dan jangkauan pelayanan/asuhan keperawatan; keperawatan;

4)4) berperan secara aktif dalam mendidik dan melatih klien dalam berperan secara aktif dalam mendidik dan melatih klien dalam kemandirian untuk hidup sehat; kemandirian untuk hidup sehat;

5)5) mengembangkan diri secara terus menerus untuk meningkatkan mengembangkan diri secara terus menerus untuk meningkatkan kemampuan profesional; kemampuan profesional;

6)6) memelihara dan mengembangkan kepribadian serta sikap yang memelihara dan mengembangkan kepribadian serta sikap yang sesuai dengan etika keperawatan dalam melaksanakan sesuai dengan etika keperawatan dalam melaksanakan profesinya; profesinya;

7)7) berfungsi sebagai anggota masyarakat yang kreatif, produktif, berfungsi sebagai anggota masyarakat yang kreatif, produktif, terbuka untuk menerima perubahan serta berorientasi ke masa terbuka untuk menerima perubahan serta berorientasi ke masa depan sesuai dengan perannya.depan sesuai dengan perannya.

3. Hakikat Keterbukaan Terhadap Saluran Komunikasi3. Hakikat Keterbukaan Terhadap Saluran Komunikasi

11 Green, (1995), menyatakan bahwa Green, (1995), menyatakan bahwa kepedulian terhadap perubahankepedulian terhadap perubahan atau ide-ide atau ide-ide baru ditandai antara lain oleh adanya baru ditandai antara lain oleh adanya ketertarikan, keingintahuan, upaya-upaya ketertarikan, keingintahuan, upaya-upaya lain untuk mengetahui lebih banyaklain untuk mengetahui lebih banyak

22 Hall dan Hord, (1987), mengemukakan cara Hall dan Hord, (1987), mengemukakan cara pengukuran kepedulianpengukuran kepedulian terhadap perubahan terhadap perubahan dan mengelompokkan kepedulian terhadap dan mengelompokkan kepedulian terhadap perubahan (perubahan (stages of concernstages of concern) ke dalam ) ke dalam beberapa kategori yaitu: beberapa kategori yaitu: awareness, awareness, informational, management, conseguence, informational, management, conseguence, collaboration, and refocusing.collaboration, and refocusing.

Komunikasi Komunikasi didefinisikan sebagai upaya pemindahan didefinisikan sebagai upaya pemindahan (transfer) (transfer) atau pertukaran atau pertukaran (exhange) (exhange) informasi.informasi.

(Pace and Faules, 1998). (Pace and Faules, 1998). KomunikasiKomunikasi adalah pemindahan secara teratur makna, adalah pemindahan secara teratur makna,

interaksi sosial melalui pesan, atau kreasi saling memberi interaksi sosial melalui pesan, atau kreasi saling memberi dan menerima makna, dan berbagi dan menerima makna, dan berbagi (sharing) (sharing) informasi informasi gagasan di kalangan orang-oranggagasan di kalangan orang-orang atau individu atau individu

(Mohan, Gregor, dan Strano, 1992). (Mohan, Gregor, dan Strano, 1992). Komunikasi Komunikasi yaitu suatu pemindahan makna dari pengirim yaitu suatu pemindahan makna dari pengirim

kepada penerima dan didalamnya tercakup tiga bagian kepada penerima dan didalamnya tercakup tiga bagian penting dari komunikasi yang efektif yakni pengirim, penting dari komunikasi yang efektif yakni pengirim, penerima, dan keberhasilan pengiriman makna. penerima, dan keberhasilan pengiriman makna.

Gibson dan Hodgetts (1986)Gibson dan Hodgetts (1986)

Saluran komunikasi:Saluran komunikasi: Avelock, (Avelock, (1979), mengemukakan bahwa terdapat perbedaan 1979), mengemukakan bahwa terdapat perbedaan

individu dalam perilaku keterbukaanya terhadap saluran individu dalam perilaku keterbukaanya terhadap saluran komunikasi. komunikasi.

Perilaku komunikasi seseorang dapat diamati antara lain melalui Perilaku komunikasi seseorang dapat diamati antara lain melalui perilaku yang berkaitan dengan; partisipasi social, kontak dengan perilaku yang berkaitan dengan; partisipasi social, kontak dengan orang lain termasuk dengan agen pembaharuan, frekuensi dan orang lain termasuk dengan agen pembaharuan, frekuensi dan intensitas akses terhadap media massa, dan akses terhadap intensitas akses terhadap media massa, dan akses terhadap informasi, termasuk informasi tentang inovasi. informasi, termasuk informasi tentang inovasi.

Contoh saluran komunikasi interpersonal ini, adalah pertemuan dan Contoh saluran komunikasi interpersonal ini, adalah pertemuan dan diskusi.diskusi.

Avelock, & ZlotolowAvelock, & Zlotolow, (1995), menyatakan bahwa “, (1995), menyatakan bahwa “exposureexposure” ” terhadap saluran komunikasi yaitu keterbukaan terhadap saluran terhadap saluran komunikasi yaitu keterbukaan terhadap saluran komunikasi media massa dan saluran komunikasi interpersonal, komunikasi media massa dan saluran komunikasi interpersonal, ditandai dengan tingkat pertemuan dan hubungan dengan agen ditandai dengan tingkat pertemuan dan hubungan dengan agen pembaharuan, keterbukaan terhadap media massa, dan keterbukaan pembaharuan, keterbukaan terhadap media massa, dan keterbukaan terhadap informasi tentang inovasi. terhadap informasi tentang inovasi.

Keterbukan terhadap saluran komunikasi, termasuk kontak personal Keterbukan terhadap saluran komunikasi, termasuk kontak personal akan mempengaruh proses penerimaan perubahan oleh seseorang.akan mempengaruh proses penerimaan perubahan oleh seseorang.

KERANGKA KERANGKA KONSEPKONSEP

KETERBUKAAN THD. SAL. KOM.

Pengetahuan teknik berkomunikasi

Frekuensi penggunaan dan pemanfaatan berbagai saluran komunikasi sebagai sumber belajar

Keterbukaan dan kemampuan berinteraksi dengan orang lain dalam memberikan dan menerima informasi.

Kemampuan menelusuri dan mengakses informasi yang berkaitan dengan materi pelajaran.

HASIL BELAJAR MATERNITAS:

Kajian

Diagnosa

Terapi

Bimbingan

Evaluasi

Dokumentasi

SIKAP THD PROFESI:

Pengetahuan tentang ilmu dan asuhan keperawatan

Perasaan terhadap kepemimpinan dan etika keperawatan

Keinginan untuk pengembangan diri dalam tugas keperawatan

Bentuk tindakan yang dilakukan dalam mendidik dan melatih, peningkatan mutu pelayanan, serta menerima perubahan dalam pelaksanaan tugas keperawatan

Variabel Penyumbang(Tidak diteliti)Contoh: Pengetahuan Status Ekonomi Dll

HipotesisHipotesis Penelitian Penelitian

1.1. Terdapat hubungan yang positif sikap terhadap Terdapat hubungan yang positif sikap terhadap profesi keperawatan dengan hasil belajar profesi keperawatan dengan hasil belajar Keperawatan Maternitas mahasiswa Akademi Keperawatan Maternitas mahasiswa Akademi Keperawatan di Kabupaten Langkat.Keperawatan di Kabupaten Langkat.

2.2. Terdapat hubungan yang positif keterbukaan Terdapat hubungan yang positif keterbukaan terhadap saluran komunikasi dengan hasil belajar terhadap saluran komunikasi dengan hasil belajar Keperawatan Maternitas mahasiswa Akademi Keperawatan Maternitas mahasiswa Akademi Keperawatan di Kabupaten Langkat.Keperawatan di Kabupaten Langkat.

3.3. Terdapat hubungan yang positif antara sikap Terdapat hubungan yang positif antara sikap terhadap profesi keperawaan dan keterbukaan terhadap profesi keperawaan dan keterbukaan terhadap saluran komunikasi dengan hasil belajar terhadap saluran komunikasi dengan hasil belajar Keperawatan Maternitas mahasiswa Akademi Keperawatan Maternitas mahasiswa Akademi Keperawatan di Kabupaten Langkat.Keperawatan di Kabupaten Langkat.

BAB IIIBAB IIIMETODOLOGI PENELITIANMETODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan waktuA. Tempat dan waktu Tempat : Tempat : di Akademi Keperawatan di Akademi Keperawatan

Kabupaten Langkat. Kabupaten Langkat. Waktu : Waktu : Penelitian ini dilakukan pada Penelitian ini dilakukan pada

Tahun Ajaran ... /... dengan rencana Tahun Ajaran ... /... dengan rencana penelitian dimulai Bulan Nopember sampai penelitian dimulai Bulan Nopember sampai pertengahan Bulan Pebruari .pertengahan Bulan Pebruari .

Personalia PPersonalia Penelitianenelitian

KetuaKetua Susunan tim pSusunan tim penelitieneliti Tenaga TeknisiTenaga Teknisi Tenaga LapanganTenaga Lapangan Tenaga AdministrasiTenaga Administrasi

((Sebutkan Masing-masing Sebutkan Masing-masing identitas)identitas)

Biaya PBiaya Penelitianenelitian

Gaji PenelitiGaji Peneliti Laporan PenelitianLaporan Penelitian SeminarSeminar Penggandaan Penggandaan Biaya-biaya lainBiaya-biaya lain

((Sebutkan Masing-masing Sebutkan Masing-masing Biayanya)Biayanya)

Lampiran PLampiran Penelitianenelitian

Daftar PustakaDaftar Pustaka Daftar Riwayat HidupDaftar Riwayat Hidup Alat Ukur Penelitian (Instrumen)Alat Ukur Penelitian (Instrumen) Surat Keterangan / Ijin Penelitian Surat Keterangan / Ijin Penelitian Gambar / Photo (bila diperlukan)Gambar / Photo (bila diperlukan)

B. Metode penelitianB. Metode penelitian

Penelitian dilakukan dengan Penelitian dilakukan dengan pendekatan kpendekatan kuuantitatif : Analisis antitatif : Analisis data angka diolah dengan data angka diolah dengan teknik teknik statistik.statistik.

Penelitian bertujuan menguji Penelitian bertujuan menguji hipotesishipotesis

Dengan metode kDengan metode kuuantitatif akan antitatif akan diperoleh signifikansi hubungan diperoleh signifikansi hubungan antar variabelantar variabel (Korelasional)(Korelasional)..

Populasi dan SampelPopulasi dan Sampel

PopulasiPopulasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Akademi Keperawatan Kabupaten Langkat, yaitu Akper Akademi Keperawatan Kabupaten Langkat, yaitu Akper Putra Abadi Langkat (PAL) dan Akper Pemda Langkat Putra Abadi Langkat (PAL) dan Akper Pemda Langkat masing-masing 80 orang sesuai dengan jatah yang masing-masing 80 orang sesuai dengan jatah yang ditetapkan oleh pemerintah. Dengan demikian jumlah ditetapkan oleh pemerintah. Dengan demikian jumlah populasi adalah sejumlah 160 orang populasi adalah sejumlah 160 orang

SampelSampel dalam penelitian ini mahasiswa yang telah dalam penelitian ini mahasiswa yang telah mengambil mata kuliah Maternitas Akademi Keperawatan mengambil mata kuliah Maternitas Akademi Keperawatan Kabupaten Langkat yang dipilih secara acak (random) Kabupaten Langkat yang dipilih secara acak (random) sederhana. Jumlah sampel diambil kurang lebih 30 % dari sederhana. Jumlah sampel diambil kurang lebih 30 % dari jumlah populasi yang ada, masing-masing 24 orang yang jumlah populasi yang ada, masing-masing 24 orang yang diambil dengan cara pengundian. Dengan demikian jumlah diambil dengan cara pengundian. Dengan demikian jumlah sampel adalah sebesar 48 orang. sampel adalah sebesar 48 orang.

Disain PenelitianDisain Penelitian

STPK

(X1)

KTSK

(X2)

HBM

(Y)

rx1.y

R x1.2.y

rx2.y

rx1.x2

Hipotesis Statistik

Hipotesis statistik yang akan diuji dalam penelitian ini adalah:1. H0 : .y1 = 0

Ha : .y1 > 02. H0 : .y2 = 0

Ha : .y2 > 03. H0 : .y12 = 0

Ha : .y12 > 0 Keterangan: .y1 adalah koefisien korelasi antara sikap terhadap profesi

keperawatan (X1) dengan hasil belajar maternitas (Y) .y2 adalah koefisien korelasi antara keterbukaan terhadap

saluran komunikasi (X2) dengan hasil belajar maternitas (Y) .y12 adalah koefisien korelasi antara sikap terhadap profesi

keperawatan (X1) dan keterbukaan terhadap saluran komunikasi (X2) dengan hasil belajar maternitas (Y)

Teknik Analisis Teknik Analisis DataData

Langkah Langkah ANALISA DATA ANALISA DATA yang dilakukan :yang dilakukan :

1.1. Mengumpulkan dataMengumpulkan data

2.2. Mentabulasi data mentahMentabulasi data mentah

3.3. Melakukan uji Homogenitas, Melakukan uji Homogenitas, Normalitas, dan Linearitas regresi.Normalitas, dan Linearitas regresi.

4.4. Melakukan Analisis regresi linier Melakukan Analisis regresi linier berganda. Kontribusi variabel bebas, berganda. Kontribusi variabel bebas, Korelasi parsial.Korelasi parsial.

UJI COBA INSTRUMEN : VALIDITAS & RELIABILITAS