proposal koskosan dan kontrakan
DESCRIPTION
contoh proposal wirausahaTRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kos hal ini tidak asing di telinga Mahasiswa, para pekerja yang merantau,
pedangan atau pun eksekutif muda. Memiliki bisnis kos dan kontrakan di
dekat kampus, pabrik, mall dan dekat perkantoran adalah peluang bisnis yang
menguntungkan.
Kabupaten Kutai Barat adalah kabupten pemekaran dengan meningkatnya
pertumbuhan industri di suatu daerah, tentu berakibat pada bertambahnya
jumlah karyawan di daerah tersebut. Bagi karyawan yang cukup jauh
domisilinya atau karyawan yang belum mampu membeli rumah, maka
solusinya adalah mengontrak/menyewa rumah atau kos untuk tempat tinggal
sementaranya.
Dengan latar belakang diatas dan mengingat saya mempunyai sebidang
tanah yang berdekatan dengan jalan utama yang saya merencanakan
membangun rumah kontrakan dan rumah kos-kosan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian kos-kosan itu?
2. Apa fungsi kos-kosa?
3. Apa jenis kos-kosan?
1
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian kos-kosan.
2. Untuk mengetahui langkah-langkah menjalankan usaha rumah kos-kosan.
3. Untuk meningkatkan pendapatan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Koskosan
Menurut kamus Wikipedia, Kos-kosan bisa juga disebut rumah
penginapan adalah rumah yang digunakan orang umtuk menginap selama 1
hari atau lebih, dan kadang-kadang untuk periode waktu yang lebih lama
misalnya: minggu, bulan atau tahunan. Dahulunya, para penginapnya biasanya
menggunakan sarana kamar mandi atau cuci, pantry dan ruang makan secara
bersama-sama. Namun tahun-tahun belakangan ini, kamar kos-kosan berubah
menjadi ruangan yang mempunyai ruang cuci dan fasilitas kamar mandi atau
pantry sendiri dan dihuni dalam jangka lama misalnya bulanan atau tahunan.
Menurut Dinas Perumahan Propinsi DKI Jakarta pengertian tentang
Rumah Kost adalah perumahan pemondokan/rumah kost adalah rumah yang
penggunaannya sebagian atau seluruhnya dijadikan sumber pendapatan oleh
pemiliknya dengan jalan menerima penghuni pemondokan minimal 1 (satu)
bulan dengan memungut uang pemondokan.
B. Fungsi Kos
Kos-kosan dirancang untuk memenuhi kebutuhan hunian yang bersifat
sementara dengan sasaran pada umumnya adalah mahasiswa dan pelajar yang
berasal dari luar kota ataupun luar daerah. Namun tidak sedikit pula, kos-
kosan ditempati oleh masyarakat umum yang tidak memiliki rumah pribadi
3
dan menginginkan berdekatan dengan lokasi beraktifitas. Oleh karena itu,
fungsi dari kos-kosan dapat dijabarkan sebagai berikut :
1. Sebagai sarana tempat tinggal sementara bagi mahasiswa yang pada
umumnya berasal dari luar daerah selama masa studinya.
2. Sebagai sarana tempat tinggal sementara bagi masyarakat umum yang
bekerja di kantor atau yang tidak memiliki rumah tinggal agar berdekatan
dengan lokasi kerja.
3. Sebagai sarana pembentukan kepribadian mahasiswa untuk lebih
berdisplin, mandiri dan bertanggung jawab.
4. Sebagai tempat untuk menggalang pertemanan dengan mahasiswa lain dan
hubungan sosial dengan lingkungan sekitarnya.
C. Jenis-jenis Kos
Menurut Garis Panduan dan Peraturan bagi Perancangan Bangunan oleh
Jawatankuasa kecil piawaian dan Kos.
1. Kos mahasiswa/pelajar dibedakan menjadi :
a. Sistem 2 orang pada satu kamar (double room); untuk double room,
tempat tidur yang digunakan adalah tempat tidur tingkat (double
decker), dan bila mahasiswa atau pelajar tersebut sudah masuk pada
tingkat yang lebih tinggi diperbolehkan untuk mengganti tempat tidur
dengan tempat tidur terpisah (twin decker)
b. Sistem satu orang satu kamar (single room); dimana hanya
diperbolehkan satu pelajar pada tiap kamar.
4
c. Sistem campuran antara ketiga sistem diatas, biasanya digunakan pada
institut pada tingkat kebangsaan / antarbangsa.
2. Kos juga dapat dibagi berdasarkan pengelolannya yaitu :
a. Kos bercampur dengan rumah pengelolanya, tetapi tetap dalam satu
bangunan.
b. Kos yang berdiri sendiri dan mempunyai gedung sendiri khusus untuk
mahasiswa dan pengelolanya tidak bertempat tinggal digedung
tersebut secara bersamaan.
c. Kos yang bercampur dengan rumah kontrakkan sehingga pengelola
kos mempunyai tempat khusus tetapi tidak dalam satu gedung.
5
BAB III
KERANGKA OPERASIONAL
A. Kerangka Opersional
Keterangan :
: mempengaruhi
6
Input
Rumah
Proses
Disewakan kepada orang lain dalam periode waktu minggu, bulan, dan tahunan.
Output
Menerima pembayaran berupa uang dari orang
yang menyewa.
BAB IV
UJI KELAYAKAN
A. Analisis SWOT
Setelah mengumpulkan semua informasi yang berpengaruh terhadap
kelangsungan perusahaan, tahap selanjutnya adalah memanfaatkan semua
informasi tersebut dalam model-model kuantitatif perumusan strategi.
Dalam hal ini digunakan model matrik TOWS atau matrik SWOT dan
matrik internal-eksternal.
Analisis SWOT adalah indentifikasi berbagai faktor secara sistematika
untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis didasarkan pada logika
yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) den peluang
(Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan
(Weaknesses) dan ancaman (Threats). Proses pengambilan keputusan
strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi, dan
kebijakan perusahaan. Dengan demikian perencana strategi (strategic
planner) harus menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan (kekuatan,
kelemahan, peluang, dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini. Hal ini
disebut dengan Analisis Situasi. Model yang paling populer untuk analisis
situasi adalah Analisa SWOT.
1. S (Strengths/Kekuatan) : Lokasi usaha ini sangat strategis, karena berjarak
kurang lebih + 200 meter dari jalan raya .
7
2. W (Weaknesess/Kelemahan): Lokasi rumah yang berdekatan dengan jalan
raya kemungkinan besar tempat akan bising oleh suara-suara kendaraan
yang lewat.
3. O (Opportunities/Peluang) : Mengingat tingginya permintaan kos-kosan
disana, maka koskosan akan terus ada yang membutuhkan.
4. T (Treaths/Ancaman) : tingginya permintaan koskosan maka akan banyak
pula pesaingnya.
8
BAB V
PERENCANAAN KEUANGAN/MODAL
A. Rate Perkamar
Harga kosksan (3,5 x 4,5 m2) 10 unit = Rp 600.000/bulan
B. Lokasi dan Teknis
1. Lokasi Usaha
Di jalan Pattimura RT 14 No 30 Kampung Busur Kecamatan Barong
Tongkok Kabupaten Kutai Barat.
2. Luas bangunan kira-kira 3,5 m x 4,5 m x 10 unit = 157.5 m2
3. Biaya Persiapan
Tempat tidur, lemari, kursi = @ Rp 1.000.000 x 10 unit = Rp 10.000.000
Lain-lain (perizininan, konsultan) = Rp 10.000.000
Total = Rp 20.000.000
4. Pendapatan per bulan = @ Rp 600.000 x 10 = Rp 6.000.000/bulan
5. Modal dapat kembali dalam jangka waktu 4 bulan karen per bulan
= Rp 6.000.000 x 4 = Rp 24.000.000,00
9
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Koskosan adalah rumah yang digunakan orang umtuk menginap selama 1
hari atau lebih, dan kadang-kadang untuk periode waktu yang lebih lama
misalnya: minggu, bulan atau tahunan. Jenis koskosan yang akan saya buat ini
adalah sistem satu orang satu kamar (single room) dimana hanya
diperbolehkan satu pelajar atau penyewa pada tiap kamar dan bedasarkan
pengelolanya kos berdiri sendiri dan mempunyai gedung sendiri khusus untuk
mahasiswa dan pengelolanya tidak bertempat tinggal digedung tersebut secara
bersamaan. Usaha ini akan saya mulai jalankan dalam 5 tahun kedepan yaitu
tahun 2018.
10