proposal kknppm ntt 01
DESCRIPTION
punya rendi febriyadi 450 juta udah di tanganbanyak cewek cakepnyakatanya gituTRANSCRIPT
PROPOSAL
KULIAH KERJA NYATA-PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
PENINGKATAN DAYA GUNA HASIL PERTANIAN DAN PERIKANAN MELALUI
PENINGKATAN KAPABILITAS SUMBER DAYA MANUSIA
(Desa Alila, Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur)
Oleh :
1. Dr. Amir Husni, S.Pi., M.P
2. Rendi Febriyadi (11/319034/TK/38171)
3. Hanung Setyo Nugroho (11/319089/TK/38221)
4. Nadia Pratiwi Puteri S (11/319203/TK/38333)
5. Gisna Fadlika R (11/319050/TK/38185)
6. Indrayana Pratama (11/311446/TK/37551)
7. Fadhilla Ika Sani (11/317554/KU/14698)
8. Moch. Yovanatama N. (11/318221/PN/12522)
PASCASARJANA
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2014
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul kegiatan KKN-PPM : Peningkatan Daya Guna Hasil Pertanian dan Perikanan melalui Peningkatan Kapabilitas Sumber Daya Manusia
2. Tema yang dipilih : Pemberdayaan Hasil Pertanian dan Perikanan 3. Lokasi :
Desa : AlilaKecamatan : Kecamatan Alor Barat LautKabupaten & Provinsi : Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur
4. Ketua Nama : Dr. Amir Husni, S.Pi., M.P. (Fakultas Pertanian)Jabatan/pangkat/gol : Lektor Kepala/IVaAlamat : Jl. Flora Gedung A4 Bulaksumur Yogyakarta 55281Telepon/HP : 085743255664Fax : -e-mail : [email protected]
5. Fak/Jur Pengusul : Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada6. Lembaga/institusi mitra
Nama Lembaga : Kementerian Kelautan dan PerikananPenanggung Jawab : Ir. Andi Rusandi, M.SiAlamat & Telp/Fax : Gedung Mina Bahari III Lt. 10 Jl. Medan Merdeka Timur
No. 16 Jakarta Pusat 10110, telp 021-3519070 Bidang Kerja/Usaha : Kasubdit Penglolaan Ekosistem Pulau Pulau Kecil
Kementerian Kelautan dan Perikanan7. DPL yang diusulkan : Dr. Amir Husni, S.Pi., M.P. 8. Jumlah Mahasiswa : 30 (orang) 9. Biaya yang Diusulkan : Rp 230.100.000,0010. Jumlah Dana dari Mitra : Rp 218.650.000,00 Jumlah Total Biaya : Rp 448.750.000,0011. Periode Pelaksanaan : 3 Juli – 31Agustus 2014 (antar semester)12. Sifat Usulan : Baru
Yogyakarta, 3 Februari 2014Mengetahui/Menyetujui, Dekan/Ketua Jurusan Ketua
( Prof. Dr. Hartono, DEA, DESS ) (Dr. Amir Husni, S.Pi., M.P. )NIP.19560105.198403.1.001 NIP. 197009211998031002
DAFTAR ISI
HALAMAN MUKAHALAMAN PENGESAHANDAFTAR ISIRINGKASANBAB I PENDAHULUAN
1.1 Potensi dan masalah di Kabupaten Alor1.2 Rumusan permasalahan utama yang ingin diperbaiki pada KKN-PPM1.3 Penyelesaian permasalahan1.4 Konsep pemberdayaan dalam menyelesaikan permasalahan yang ada1.5 Lembaga Mitra
1.5.1 Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia1.5.2 Kabupaten Alor1.5.3 Kesediaan adanya dana pendamping dari lembaga mitra1.5.4 Bidang permasalahan yang akan diselesaikan
1.6 Profil kelompok sasaranBAB II TARGET DAN KELUARANBAB III METODE PELAKSANAAN
3.1 Persiapan dan pembekalan3.2 Pelaksanaan3.3 Rencana keberlanjutan
BAB IV KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI (UNIVERSITAS GADJAH MADA)BAB V BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
5.1 Anggaran biaya5.2 Jadwal kegiatan5.3 Tempat kegiatan
DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN
Lampiran 1. Peta lokasi pelaksanaan program KKN-PPMLampiran 2. Rincian pembiayaan yang diajukanLampiran 3. Biodata ketua dan anggota tim pengusul Lampiran 4. Surat kesediaan lokasiLampiran 5. Jadwal Kegiatan
RINGKASANPeningkatan kesejahteraan masyarakat dalam upaya mempercepat pembangunan
pulau pulau terkecil penting dilakukan karena pengelolaan yang baik dan berkelanjutan akan memberikan kontribusi terhadap pembangunan nasional. Pulau terluar dan terkecil yang masih tertinggal salah satunya adalah Pulau Alor. Pulau Alor merupakan pulau kecil dengan luas wilayah daratan 2.864,4 km2, luas wilayah perairan 10.772,62 km2, dan panjang garis pantai 287,1 km. Secara geografis kondisi daerah Alor merupakan daerah dengan pegunungan yang tinggi, dibatasi oleh lembah juga jurang yang cukup dalam dan sekitar 60 persen wilayahnya mempunyai tingkat kemiringan di atas 40 persen. Dataran tinggi Alor merupakan daerah yang cocok untuk pengembangan pertanian karena mempunyai tingkat kesuburan yang tinggi sedangkan daerah lereng lebih cocok untuk pengembangan sistem terasering. Namun saat ini pemanfaatan lahan belum maksimal karena keadaan geografis yang berbukit dan wilayah yang terjal merupakan rintangan untuk percetakan atau perluasan lahan sawah dan ladang untuk tanaman pangan.Di samping itu, iklim yang tidak menentu merupakan hambatan atau masalah yang klasik di Alor. Curah hujan yang juga tidak menentu dan merata dimana musim penghujan relatif lebih pendek daripada musim kemarau.Tak hanya dataran tinggi yang menjadi potensi baik untuk pertanian, luas wilayah perairan yang mendominasi juga menjadi potensi pembangunan ekonomi pulau Alor. Wilayah kepulauan dengan perairan yang luas dan kaya berbagai jenis ikan dan hasil laut non ikan serta taman laut yang indah.Keadaan geografis yang demikian membuat sebagian besar masyarakat Alor bermata pencaharian pertanian dan perikanan.
Secara umum kegiatan pertanian di Pulau Alor masih dilakukan secara manual. Hasil pertanian yang diolah masih sangat minim. Kurangnya pengetahuan dan fasilitas masyarakat menyebabkan produk pertanian minim daya guna.
KKP juga mendirikan mesin desalinasi di Kabupaten Alor yang mana dengan adanya mesin desalinasi, kebutuhan air tawar bagi masyarakat Kabupaten Alor dapat terpenuhi. Namun semenjak mesin desalinasi mengalami kerusakan, warga Pulau Tereweng mengandalkan air hujan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Mesin desalinasi yang dibangun pada tahun 2004-2009 dan telah menghabiskan dana miliaran rupiah terpaksa “digudangkan” karena sudah tidak berfungsi lagi. Semenjak rusaknya mesin desalinasi, masyarakat kini menggunakan air sumur desa untuk memenuhi kebutuhan air bersih.
Menilik kondisi-kondisi tersebut optimalisasi potensi bahari dan sumberdaya alam melalui peningkatan kapasitas sumberdaya manusia (SDM) di pesisir dan Pulau-Pulau kecil Kabupaten Alor menjadi penting untuk dilakukan hal ini dikarenakan kapasitas SDM di Kabupaten Alor juga terbilang masih rendah. Bidang-bidang pemberdayaan yang perlu disasar antara lain adalah bidang pariwisata, bidang penanganan bencana, bidang teknologi tepat guna, bidang pengembangan industri kecil dan koperasi, bidang lintas sektoral/SKPD, bidang pengolahan hasil laut dan bidang kesehatan masyarakat. Metode yang digunakan dalam pengembangan kapasitas SDM tersebut tentunya dengan melakukan program-program pelatihan dan juga penyuluhan agar masyarakat memiliki kemandirian dalam mengolah sumberdaya alamnya.
BAB I PENDAHULUAN1.1 Potensi dan Masalah di Kabupaten Alor
Peta Administrasi Kabupaten AlorSumber: BAPPEDA Kabupaten Alor
Kabupaten Alor adalah salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Nusa Tenggara
Timur dengan letak koordinat geografis 8°6’– 8°36’ Lintang Selatan dan 123°48’– 125°48’
Bujur Timur. Daratan di Kabupaten Alor luasnya adalah 2.684,64 Km2 sedangkan luas
perairannya mencapai 10.773,62 Km2. Secara Geopolitik, Kabupaten Alor merupakan salah
satu daerah yang termasuk dalam 183 Kabupaten tertinggal di Indonesia dan juga termasuk
dalam 122 kabupaten/kota di Indonesia yang dikategorikan sebagai Kabupaten
Perbatasandantermasuk dalam salah satu dari 26 Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN).
Kemudian juga tergolong sebagaisalah satu dari 92 Gugusan Pulau-Pulau kecil terluar.Ketika
menilik kondisi Kabupaten Alor sebagai daerah perbatasan dan termasuk pulau terluar,
pemberdayaan masyarakat dan juga pembangunan Kabupaten Alor merupakan sebuah hal
yang harus dilakukan dengan maksimal dan juga perlu adanya perhatian khusus.
Kabupaten Alor juga terkenal memiliki banyak pantai dengan kondisi yang bervariasi
dan tentunya, dapat menjadi daya tarik wisatawan dalam negeri maupun luar negeri. Pantai
dengan pasir putih dan didukung dengan keberadaan karang laut yang indah, dapat menarik
minat para penyelam untuk melakukan wisata di Pantai Sebanjar dan juga pantai lainnya
yang memiliki keindahan yang sangat menawan. Selain keindahan pantai, adanya pembuatan
tenun ikat dan objek wisata budaya berupa Al-qur’an tua dapat menambah objek wisata di
Alor Barat Laut. Keberagaman obyek wisata di Kabupaten Alor harus dikembangkan lebih
luas. Tidak hanya melalui kelengkapan sarana prasarana pendukung pariwisata, tetapi
sumberdaya manusia juga perlu memperoleh pelatihan agar dapat menjadi pemandu wisata
yang terampil dan handal dalam memberikan informasi kepada wisatawan salah satunya
dengan pelatihan bahasa inggris. Terkait dengan pengembangan di bidang pariwisata,
publikasi kepada masyarakat Indonesia juga belum dilakukan dengan baik oleh masyarakat
ataupun pemerintah daerah. Keindahan pantai dan keanekaragaman biota laut serta karang
yang indah justru tidak banyak diketahui oleh masyarakat Indonesia tetapi justru oleh
wisatawan asing yang menjadikan keindahan bawah laut perairan pulau Alor sebagai wisata
atau olahraga selam. Upaya publikasi ke dunia luar melalui dunia maya dapat diusahakan
untuk mengenalkan lebih luas tentang pariwisata dan budaya Pulau Alor kepada masyarakat
Indonesia.
Ditinjau dari aspek geofisik, Kabupaten Alor termasuk dalam kategori daerah rawan
bencana gempabumi dan juga tsunami karena dipengaruhi oleh pertemuan Lempeng Eurasia,
Lempeng Australia, dan Lempeng Pasifik. Pergerakan Lempeng Australia kearah utara dan
menyusup ke bawah Lempeng Eurasia dapat menimbulkan bencana gempabumi di
Kabupaten Alor. Selain disebabkan oleh pertemuan Lempeng Eurasia, Lempeng Australia,
dan Lempeng Pasifik, gempabumi di Kabupaten Alor juga dipengaruhi oleh sesar-naik Pulau
Wetar dan berakhir di utara Pulau Romang. Sehingga pembangunan infrastruktur mitigasi
bencana dan kesadaran tanggap bencana perlu dibangun agar masyarakat di Kabupaten Alor
lebih siaga dan tanggap ketika ada kondisi-kondisi darurat.Secara umum penduduk di
Kabupaten Alor menggunakan air bersih dari sumur-sumur dangkal yang mana proses
mengambilnya dengan menggunakan timba dan ada juga yang memakai pompa. Namun
demikian, masih ada penduduk yang belum menikmati air bersih karena dipengaruhi oleh
kondisi alam setempat.Kemudian juga ada bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan
dengan memfasilitasi masyarakat dengan mesin desalinasi untuk mengakomodir kebutuhan
akan air bersih seperti di Pulau Tereweng di Kecamatan Pantar Barat Lau. Namun mesin-
mesin desalinasi tersebut mengalami kerusakan dan masyarakat kembali kesulitan
memperoleh air bersih dan hal tersebut tentunya perlu dibenahi dengan segera.
Dalam pembangunan nasional, struktur perekonomian diharapkan seimbang di mana
sektor industri sebagai tumpuan utama, sedangkan sektor pertanian diharapkan sebagai
penopang yang tangguh. Tetapi industri di Kabupaten Alor kontribusinya terhadap
pembentukan PDRB Kabupaten Alor pada Tahun 2012 tergolong kecil yakni hanya mencapai
1,66 %. Kemudian ketika melihat kondisi usaha kecil menengah yang menjadi basis
perekonomian bangsa sekarang ini kondisi sangatlah memprihatinkan. Ketika melihat potensi
yang ada di Kabupaten Alor seperti adanya budidaya rumput laut di Desa Aimoli dan Desa
Alila tentunya perlu adanya manajemen pengelolaan produk hasil budidaya yang baik.
Sehingga pelatihan terhadap para petani rumput laut dapat dikatakan sebagai sebuah hal yang
perlu diwujudkan secara nyata agar usaha kecil menengah atau UKM menjadi basis yang
sebenarnya dalam peningkatan kesejahteraan para petani rumput laut.
Kabupaten Alor juga memiliki potensi sumberdaya kelautan yang mengagumkan
antara lain taman laut, rumput laut, batu karang di dasar laut yang indah dan dihiasi beragam
ikan hias seperti ikan kerapu dan jenis ikan hias lainnya. Luas perairan laut Alor memiliki
sumber daya hayati perikanan yang cukup besar dengan produksi 36.415,22 ton per tahun.
Kekayaan laut berupa ikan layang, tuna, lamuru, tenggiri, kakap, tongkol, baronang, dan lain
lain merupakan potensi yang cukup menjanjikan untuk usaha penangkapan ikan dan
pengolahan hasil laut. Dengan hasil perikanan yang melimpah tersebut terkadang masyarakat
nelayan di pesisir Kabupaten Alor tersebut membuang atau mengubur hasil perikanan mereka
apabila masih ada yang tersisa dan tidak terjual. Jika dianalisis lebih lanjut kondisi ini muncul
karena masyarakat nelayan tidak memiliki kemampuan lain untuk mengolah hasil perikanan
untuk menjadi sebuah produk yang memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Ikan laut bila
diolah lebih lanjut, dapat menjadi komoditas pangan seperti baso dan abon yang nantinya
dapat dipasarkan ke daerah lain. Selama ini hasil tangkapan ikan laut di Kabupaten Alor
melimpah, namun sayangnya karena keterbatasan ilmu pengetahuan, maka hasil tangkapan
tersebut tidak diolah menjadi variasi pangan. Hal tersebut menyebabkan ikan laut yang tidak
laku dijual, dibiarkan membusuk. Padahal, bila diolah lebih lanjut, dapat meningkatkan
pendapatan masyarakat.
Usaha rumput laut di Kabupaten Alor berprospek cerah. Sebagian besar pesisir di
sejumlah pantai Kabupaten Alor sangat potensial untuk pengembangan budi daya rumput
laut. Pendapatan petani rumput laut sangat dipengaruhi jumlah produksi panen per rumah
tangga sedangkan harga rumput laut di tingkat petani sangat ditentukan oleh kualitas rumput
laut yang dilakukan pada saat proses produksi atau aktivitas budidaya mulai dari pemilihan
lokasi sampai penanganan pasca panen.Selama ini, rumput laut dari Kabupaten Alor
dipasarkan dalam bentuk mentah. Karakter atau kebiasaan petani yang salah menjemur
rumput laut dan tidak ada kekompakkan dalam berkelompok atau berkoperasi dalam
penanganan pasca panen, mempengaruhi mutu rumput laut yang dibutuhkan pasar. Harga jual
yang rendah pada rumput laut Alor seringkali terjadi disebabkan oleh pengetahuan dan juga
keterbatasan teknologi yang dimiliki petani sehingga mereka belum mampu mengolah
rumput laut menjadi bahan setengah jadi. Apabila masyarakat telah diedukasi untuk
mengelola rumput laut menjadi produk dengan nilai tambah dan diajarkan dalam
mengorganisir petani rumput laut dalam wadah UKM rumput laut, maka akan berdampak
positif terhadap perekonomian masyarakat sekitar. Selain itu, kualitas rumput laut dapat
terjaga karena sebelum dipasarkan telah diolah lebih lanjut untuk menekan kerusakan-
kerusakan yang berpotensi muncul selama proses pengiriman berlangsung.
Terkait dengan masalah kesehatan masyarakat, saat ini masalah kesehatan yang sering
muncul di tengah masyarakat Alor Barat Laut adalah demam berdarah, diare, dan penyakit
kulit. Melihat kondisi tersebut dapat dilakukan pelatihan terkait dengan pola hidup sehat
beserta sosialisasi lain terkait penyakit umum yang sering diderita masyarakat sekitar.
Permasalahan gizi bayi juga menjadi permasalahan pelik tersendiri yang terjadi di Kabupaten
Alor. Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Alor pada Tahun 2012 menunjukkan bahwa
persentase bayi yang mengalami kurang gizi dan juga gizi buruk masih terbilang tinggi
sehingga juga dibutuhkan adanya tindakan khusus untuk meminimalisir kondisi tersebut.
Meski memiliki potensi alam yang sangat besar, seperti potensi bidang pertanian,
perikanan, dan pariwisata, namun kapabilitas masyarakat dan pemerintah terhadap potensi-
potensi tersebut masih kurang. Di bidang kesehatan, rupanya masyarakat masih kurang dalam
kesadaran melakukan program kesehatan dan juga gizi. Sedangkan keberadaan Alor yang
berada pada jalur pertemuan Lempeng Eurasia, Lempeng Australia, dan Lempeng Pasifik
juga menimbulkan ancaman gempa bumi yang bisa terjadis sewaktu-waktu dengan ancaman
lain Tsunami.Hal ini mendorong kami untuk membuat program kegiatan KKN-PPM di
Kabupaten Alor sehingga kami dapat membantu meningkatkan kesadaran dan kapabilitas
masyarakat akan potensi juga ancaman alam yang dimiliki Kabupaten Alor melalui
penyuluhan dan pelatihan yang efektif dan efisien.
.
1.2 Rumusan permasalahan utama yang ingin diperbaiki pada KKN-PPM
a. Kurangnya kemampuan pengelolaan masyarakat atas potensi pertanian yang ada.
b. Belum ada produk olahan hasil petanian yang memiliki nilai ekonomis tinggi
c. Kurangnya kesadaran dan juga kemampuan pengelolaan masyarakat atas potensi bahari
yang ada.
d. Belum ada produk olahan hasil laut yang dapat bertahan lama.
e. Belum ada pengelolaan hasil laut yang baik dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
f. Rusaknya alat desalinasi sebagai penanggulangan kasus kekurangan air bersih, karena
kurangnya pengetahuan masyarakat berkaitan dengan pengoperasian alat tersebut dan
juga rendahnya pengetahuan masyarakat akan pengoperasian dan pemeliharaan PLTS.
g. Kurangnya motivasi dan kreatifitas terhadap pendidikan.
h. Kurangnya kemampuan pengelolaan masyarakat potensi pariwisata yang ada.
i. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang pola hidup sehat.
j. Kurangnya motivasi masyarakat terhadap pengembangan usaha.
1.3 Penyelesaian Permasalahan
Tema KKN-PPM yang akan dilaksanakan adalah Pemberdayaan Hasil Pertanian dan
Perikanan. KKN-PPM menawarkan beberapa program sebagai solusi terhadap permasalahan
yang berlangsung di Kabupaten Alor yang mana penyelesaian permasalahan yang ada
tersebut tertuang dalam bidang-bidang yang ada di bawah ini:
A. BIDANG PENGOLAHAN HASIL LAUT
1Pelatihan pengawetan hasil perikanan dengan pengasapan di Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor.
2Pengadaan alat pengemasan dan pendistribusian garam produksi masyarakat lokal di Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor.
B. BIDANG PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN
1Pengenalan dan penyuluhan tanaman pasca panen (tanaman umur pendek) di Desa Alila,Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor.
2Pengadaan bibit tanaman pasca panen (tanaman umur pendek) di Desa Alila,Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor.
3Pelatihan pembuatan produk hasil pertanian berupa brownies ubi dan produk lainnya di Desa Alila,Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor.
C. BIDANG PENERAPAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA
1Pelatihan pendampingan desalinasi air tawar dalam lingkup skala rumah tangga di DesaTereweng, Pulau Tereweng, Kecamatan Pantar Tengah, Kabupaten Alor.
2Pelatihan pengolahan biomassa dari hasil limbah pertanian di Desa Alila,Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor.
3Pelatihan sumber daya manusia sebagai operator desalinasi air laut menjadi air tawar dan air bersih di Desa Tereweng, Pulau Tereweng, Kecamatan Pantar Tengah, Kabupaten Alor.
4Pelatihan pengolahan sampah menjadi barang yang berguna di Desa Alila,Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor.
D. BIDANG PENGEMBANGAN USAHA KECIL MENENGAH
1Pembentukan dan pelatihan usaha kecil menengah hasil olahan ikan bagi nelayan di Desa Alila,Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor.
E. BIDANG PENDIDIKAN
1Peningkatan motivasi belajar melalui fun experiments di Desa Alila,Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor.
2Penyelenggaraan festival ramadhan berupa pesantren kilat di Desa Alila,Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor.
3Inovasi metode pembelajaran melalui alat bantu belajar di Desa Alila,Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor.
F. BIDANG PARIWISATA
1Advertising potensi wisata alam di Pantai Maimol, dan di pantai sepanjang teluk banmul, Kecamatan Alor Barat laut, Kabupaten Alor.
2Penambahan fasilitas penunjang pariwisata di pantai sepanjang teluk banmul, Kecamatan Alor Barat laut, Kabupaten Alor.
G. BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT
1Penyuluhan kesehatan mengenai gizi, kriteria rumah sehat, edukasi bahaya dari Narkoba dan seks bebas, asi eksklusif kebersihan lingkungan di Desa Alila,Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor.
2Pelatihan pola hidup sehat berupa pelatihan menyikat gigi dan juga pelatihan mencuci tangan di Desa Alila,Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor.
3Pengadaan senam pagi secara rutin yang diadakan setiap minggu di Desa Alila,Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor..
4Penyuluhan kesehatan mengenai penyakit demam berdarah, diare, dan penyakit kulit di Desa Alila,Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor.
Pemberdayaan masyarakat yang akan dilakukan di Kabupaten Alor ini juga
memperhatikan aspek sustainable empowerment dimana penguatan kapasitas sumber daya
manusia yang ada juga dibarengi dengan tahapan monitoring dan evaluasi. Pelatihan yang
dilakukan dalam proses pemberdayaan juga memiliki tujuan utama dimana ketika kegiatan
KKN-PPM selesai masyarakat dapat lebih mandiri kedepannya sehingga kesejahteraan
masyarakat semakin berkembang.
1.4 Konsep Pemberdayaan Dalam Menyelesaikan Permasalahan Yang Ada.
Suatu bangsa tentunya mempunyai tujuan dalam usahanya untuk menciptakan
kemakmuran. Tetapi sekalipun dalam negara yang makmur, kemakmuran tersebut tidak
seketika dirasakan oleh semua pihak.
“Pemberdayaan pada hakekatnya mencakup dua aspek yaitu to give authority to dan to
give ability to or enable. Dalampengertian pertama, pemberdayaan memiliki makna memberi
kekuasaan, mengalihkan kekuatan dan mendelegasikan otoritas ke pihak lain. Sedangkan
dalam pengertian kedua, pemberdayaan diartikan sebagai upaya untuk memberi kemampuan
atau keberdayaan. (Suparjan dan Hempri, 2003:43)1”
Sehingga pemberdayaan tidak hanya diartikan sebagai pemberian kekuasaan terhadap
pihak yang tidak atau kurang memiliki kekuasaan tetapi juga bagaimana pemberdayaan
tersebut dapat memberdayakan atau memberi daya terhadap pihak yang tidak atau kurang
1 Suparjan dan Hempri Suyanto. 2003. Pengembangan Mayarakat dari Pembangunan sampai Pemberdayaan. Yogyakarta: Aditya Media. Hal 43.
memiliki daya. Kemudian juga dalam Suparjan dan Hempri2, dalam konteks pemberdayaan,
sebenarnya terkandung unsur partisipasi yaitu bagaimana masyarakat dilibatkan dalam proses
pembangunan, dan hak untuk menikmati hasil pembangunan. Sehingga yang tadinya individu
tersebut berperan sebagai obyek menjadi berperan sebagai subyek. Dari pendapat-pendapat
para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwasannya pemberdayaan adalah serangkaian proses
untuk memberikan daya dari pihak yang memiliki daya kepada pihak yang kekurangan atau
yang tidak berdaya sehingga mereka dapat memiliki daya untuk dapat mandiri dan juga dapat
mengaktualisasikan eksistensinya serta memiliki tanggungjawab terhadap diri mereka sendiri
sehingga jika diterapkan pada masyarakat Kabupaten Alor diharapkan mereka dapat pula
mencapai fase tersebut.
1.5 Lembaga Mitra
1.5.1 Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia merupakan kementerian
yang menangani permasalahan terkait kelautan dan perikanan negeri ini. Munculnya
paradigma pembangunan yang berbasis pada sumberdaya kelautan dan perikanan sebagai
motor penggerak pembangunan nasional yang mana tercantum dalam Undang-Undang No.
17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional yang salah satu
misinya menyatakan: Mewujudkan Indonesia menjadi negara kepulauan yang mandiri, maju
kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional. Undang-Undang No. 27 Tahun 2007 tentang
Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil mengamanatkan bahwa tujuan
pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil adalah (1) melindungi, mengonservasi,
merehabilitasi, memanfaatkan, dan memperkaya sumber daya pesisir dan pulau-pulau kecil
serta sistem ekologisnya secara berkelanjutan, (2) menciptakan keharmonisan dan sinergi
antara Pemerintah dan Pemerintah Daerah dalam pengelolaan sumber daya pesisir dan pulau-
pulau kecil, (3) memperkuat peran serta masyarakat dan lembaga pemerintah serta
mendorong inisiatif masyarakat dalam pengelolaan sumber daya pesisir dan pulau-pulau kecil
agar tercapai keadilan, keseimbangan, dan berkelanjutan, dan (4) meningkatkan nilai sosial,
ekonomi, dan budaya masyarakat melalui peran serta masyarakat dalam pemanfaatan sumber
daya pesisir dan pulau-pulau kecil.3
KKP juga mengembangkan industrialisasi kelautan dan perikanan yang dimulai sejak
tahun 2012, dengan tujuan untuk meningkatkan kontribusi sektor kelautan dan perikanan
2Ibid, hal 463http://www.kkp.go.id/index.php/arsip/c/8278/VISI-MISI-TUJUAN-DAN-SASARAN-STRATEGIS/?category_id=65 diakses pada tanggal 27/11/2013
terhadap pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Sehingga nelayan,
pembudidaya ikan, serta pengolah dan pemasar hasil perikanan diharapkan dapat
meningkatkan produtivitas, nilai tambah dan daya saing, sekaligus membangun sistem
produksi yang modern dan teritegrasi dari hulu sampai ke hilir. Dengan demikian,
indusrialisasi perikanan diharapkan mampu mengokohkan struktur usaha perikanan nasional,
yang membawa multiplier effect sebagai prime mover prekonomian nasional.
1.5.2 Kabupaten Alor (Sumber: Bappeda Kabupaten Alor)
Pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Alor secara umum telah dilaksanakan
dengan melalui tahapan-tahapan perencanaan terlebih dahulu. Untuk menjamin terlaksananya
pembangunan di Kabupaten Alor agar dapat berjalan secara efektif dan efisien maka di
dalamnya dimuatkan Visi dan Misi serta Arah Kebijakan Pembangunan Daerah oleh Bupati
dan Wakil Bupati Alor periode 2010-2014. Kemudian arah pembangunan Kabupaten Alor
Tahun 2010-2014juga mengacu pada visi dan misi pembangunan daerah yang tertuang dalam
RPJMD Kabupaten Alor Tahun 2010 – 2014, yakni:
Visi Pembangunan Daerah
“Terwujudnya masyarakat Alor yang beriman, berkualitas, produktif, mandiri, berkeadilan
dan sejahtera, melalui penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, berwibawa dan
berorientasi pada kepentingan masyarakat yang ditopang oleh pemberdayaan masyarakat,
perekatan hubungan sosial dan supremasi hukum”
Misi Pembangunan Daerah
Misi Pembangunan Kabupaten Alor Periode Tahun 2010-2014 adalah:
1. Mewujudkan sistem penyelenggaraan pemerintahan yang baik, bebas KKN, berwibawa,
demokratis, transparan dan profesional, sehingga memberikan kualitas pelayanan publik
yang prima dan berorientasi pada kepentingan masyarakat.
2. Mewujudkan penegakan hukum dalam kerangka supremasi hukum bagi penyelenggara
pemerintahan pembangunan dan pelayanan sosial kemasyarakatan.
3. Mewujudkan peningkatan dan pemberdayaan sumberdaya manusia, yang bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkualitas, profesional, terampil dan mandiri melalui
transformasi pendidikan formal dan nonformal, pelayanan kesehatan yang murah tetapi
berkualitas didukung dengan peningkatan sarana prasarana yang memadai.
4. Mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat, melalui optimalisasi program
pemberdayaan ekonomi masyarakat, yang didukung sarana prasarana yang handal,
peluang usaha, peluang pasar dan permodalan yang layak, sehingga tersedia dan
terpenuhi kebutuhan primer, sekunder dan tersier yang dapat terjangkau oleh daya beli
masyarakat.
5. Mewujudkan peningkatan kemandirian daerah (makro) dan masyarakat (mikro) yang
efisien, efektif dan berkelanjutan.
6. Mewujudkan pengelolaan sumberdaya alam, lingkungan hidup dan permukiman yang
beraspek hukum, untuk kepentingan pembangunan ekonomi, kelestarian, kepariwisataan
dan pertambangan/energi, yang berorientasi pada lapangan kerja dan kemakmuran
masyarakat yang berkesinambungan.
7. Mewujudkan perekatan hubungan sosial masyarakat dalam sistem, struktur dan interaksi
sosial yang harmonis, damai, saling menghormati, kebersamaan, kegotongroyongan dan
nilai-nilai adatiah yang dimiliki masyarakat.
1.5.3 Kesediaan Adanya Dana Pendamping Dari Lembaga Mitra.
Dengan adanya kegiatan KKN-PPM tersebut yang mana juga sesuai dengan program
yang juga dicanangkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan terkait Program Adopsi
Pulau-Pulau Kecil di Indonesia dan juga adanya kesesuaian kebutuhan pemberdayaan dan
pembangunan di Kabupaten Alor maka Kementerian Kelautan dan Perikanan serta
Pemerintah Kabupaten Alor bersedia untuk menyediakan adanya dana pendamping untuk
menyukseskan terselenggaranya KKN-PPM yang akan diselenggarakan di Kabupaten Alor.
1.5.4 Bidang Permasalahan Yang Akan Diselesaikan.
1. Bidang Pengolahan Hasil Laut
2. Bidang Pengolahan Hasil Pertanian
3. Bidang Penerapan Teknologi Tepat Guna
4. Bidang Pengembangan Usaha Kecil Menengah
5. Bidang Pendidikan
6. Bidang Pariwisata
7. Bidang Kesehatan Masyarakat
1.6 Profil Kelompok Sasaran
1. Bidang Pengolahan Hasil Laut
- Nelayan di Desa Alila,Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor.
2. Bidang Pengolahan hasil pertanian
- Masyarakat di Desa Alila,Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor.
3. Bidang Penerapan Teknologi Tepat Guna
- Masyarakat di Desa Tereweng, Pulau Tereweng, Kecamatan Pantar Tengah dan Desa
Alila, Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor
4. Bidang Pengembangan uaha kecil menengah
- Masyarakat di Desa Alila, Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor.
5. Bidang Pendidikan
- Siswa di Desa Alila,Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor.
6. Bidang Pariwisata
- Masyarakat di Pantai Maimol dan di Pantai Sepanjang Teluk Banmul ,Kecamatan
AlorBarat Laut, Kabupaten Alor.
7. Bidang Kesehatan Masyarakat
- Masyarakat di Desa Alila,Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor.
BAB II
TARGET DAN LUARAN
1. Bidang Pengolahan Hasil Laut
- Masyarakat di Desa Alila, Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor mengetahui
dan mengerti cara pengawetan hasil olahan ikan dengan cara pengasapan.
- Masyarakat pesisir di Desa Alila,Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alormampu
mengetahui dan juga melakukan pengemasan serta pendistribusian garam.
- Masyarakat di Desa Alila,Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor mampu
mengetahui cara pengolahan rumput laut dengan solar drying.
2. Bidang Pengolahan Hasil Pertanian
- Masyarakat di Desa Alila,Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor mengenal dan
mengetahui tanaman pasca panen.
- Masyarakat di Desa Alila,Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alorpaham terkait
pemanfaatan lahan hasil pertanian pasca panen.
- Masyarakat di Desa Alila,Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor mampu
membuat hasil olahan pertanian menjadi brownies ubi dan yang lainnya.
3. Bidang Penerapan Teknologi Tepat Guna
- Masyarakat memahami terkait desalinasi air tawar dalam skala rumah tangga di Desa
Tereweng, Pulau Tereweng, Kecamatan Pantar Tengah, Kabupaten Alor.
- Dapat difungsikannya kembali mesin desalinasi dan terlatihnya operator desalinasi air
laut menjadi air tawar dan air bersih di Desa Tereweng, Pulau Tereweng, Kecamatan
Pantar Tengah, Kabupaten Alor.
- Masyarakat di Desa Alila,Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor mampu
memahami tentang pemberdayaan hasil limbah pertanian menjadi sumber energi
biomassa.
- Masyarakat mampu mengolah sampah menjadi barang yang lebih berguna di Desa
Alila,Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor.
4. Bidang Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah
- Masyarakat mampu mengetahui tentang Usaha Kecil Menengah rumput laut bagi
petani rumput laut di Desa Alila,Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor .
- Masyarakat mampu mengetahui tentang Usaha Kecil Menengah hasil pengolahan
ikan di Desa Alila,Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor.
5. Bidang Pendidikan
- Terciptanya motivasi belajar yang tinggi bagi pelajar yang ada di Desa
Alila,Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor.
- Meningkatnya iman dan taqwa bagi masyarakat di Desa Alila,Kecamatan Alor Barat
Laut, Kabupaten Alor terutama pada bulan ramadhan.
- Terciptanya inovasi metode pembelajaran di Desa Alila,Kecamatan Alor Barat Laut,
Kabupaten Alor.
6. Bidang Pariwisata
- Adanya fasilitas penunjang wisata di Pantai Maimol dan Pantai di Sepanjang Teluk
Banmul , Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor.
- Adanya video dan artikel tentang Pantai Maimol dan Pantai di Sepanjang Teluk
Banmul, Kecamatan Alor Barat Laut untuk media advertising wisata di Kabupaten
Alor.
7. Bidang Kesehatan Masyarakat
- Masyarakat memahani terkait gizi, kriteria rumah sehat, edukasi bahaya dari Narkoba
dan seks bebas, asi eksklusif kebersihan lingkungan di Kecamatan Alor Barat Daya,
Kabupaten Alor.
- Masyarakat di Desa Alila,Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor memahami
pentingnya sikat gigi dan mencuci tangan.
- Terciptanya lingkungan masyarakat yang sehat dengan diadakannya senam pagi rutin
tiap minggu di Desa Alila,Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor.
- Masyarakat dapat memahamimengenai penyakit demam berdarah, diare, dan penyakit
kulitdi Desa Alila,Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor.
BAB III METODE PELAKSANAAN
3.1 Persiapan dan Pembekalan
a. Persiapan
Pada tahap ini akan dilakukan mekanisme pendekatan informal kepada penduduk
setempat dalam pelaksanaan kegiatan KKN-PPM antara lain dengan cara :
1) Berkenalan secara personal dengan penduduk setempat agar sebelum pelaksanan
KKN, anggota tim telah mengenal karakter masyarakat setempat. Dari perkenalan
tersebut, Tim KKN diharapkan dapat memahami keinginan masyarakat dan
memperoleh pemetaan masalah yang ada di Pulau Alor.
2) Mengikuti musyawarah warga desa dengan dua tujuan lintas
kepentingan. Bagi tim KKN, agenda musyawarah tersebut akan bermanfaat sebagai
ajang sosialisasi. Sementara itu, momentum ini akan berguna bagi warga untuk
membahas permasalahan dan harapannya kepada Tim KKN yang akan melaksanakan
program.
b. Materi Persiapan dan kegiatan pembekalan tim KKN
Seluruh tim akan mengikuti pelatihan dan pembekalan yang diselenggarakan oleh
Pemerintah Daerah Kabupaten Alor. Pembekalan dilakukan pada minggu pertama setelah
penerjunan Tim KKN di lokasi. Hal ini sekaligus untuk memahami karakter dan budaya
masyarakat secara holistik dengan pemateri dari Pemerintah Daerah Kabupaten Alor.
3.2 Pelaksanaan
a. Tahap ini akan dilakukan setelah detil potensi serta permasalahan yang ada di kawasan
kabupaten Alor dapat diketahui. Dengan demikian, rencana pelaksanaan KKN-PPM
memerlukan survei yang detil, lengkap, menyeluruh dan selalu memperoleh update
informasi sebelum Tim KKN diterjunkan.
b. Metode yang digunakan dalam melakukan pemberdayaan kelompok sasaran program-
program KKN-PPM terutama adalah pelatihan dan Focus Group Discussion ( FGD ).
c. Tindakan-tindakan operasional yang diperlukan untuk mengatasi permasalahan adalah
dengan konsultasi dan sosialisasi.
d. Volume pekerjaan dalam bentuk Jam Kerja Efektif Mahasiswa (JKEM) adalah sebesar
302,333 jam/mahasiswa.
e. Volume total pekerjaan adalah n x 302,333 JKEM, di mana n adalah jumlah mahasiswa
yang tergabung dalam Tim KKN.
No.Bidang Kegiatan
Rincian Program Volume Keterangan
1 Pengolahan Hasil Laut
1. Pelatihan pengawetan hasil perikanan dengan pengasapan di Kecamatan Alor Barat
210 Jumlah Mahasiswa: 6
Laut, Kabupaten Alor.orangRata-rata JKEM: 35
2. Pengadaan alat pengemasan dan pendistribusian garam produksi masyarakat lokal di Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor.
180
Jumlah Mahasiswa: 6 orangRata-rata JKEM: 30
2Pengolahan Hasil Pertanian
1. Pengenalan dan penyuluhan tanaman pasca panen di Desa Alila,Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor.
240
Jumlah Mahasiswa: 6 orangRata-rata JKEM: 40
2. Pengadaan bibit tanaman pasca panen di Desa Alila,Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor.
180
Jumlah Mahasiswa: 6 orangRata-rata JKEM: 30
3. Pelatihan pembuatan produk hasil pertanian berupa brownies ubi dan produk lainnya di Desa Alila,Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor.
270
Jumlah Mahasiswa: 6 orangRata-rata JKEM: 45
3Penerapan Teknologi Tepat Guna
1. Pelatihan pendampingan desalinasi air tawar dalam lingkup skala rumah tangga di Desa Tereweng, Pulau Tereweng, Kecamatan Pantar Tengah, Kabupaten Alor
510
Jumlah Mahasiswa: 6 orangRata-rata JKEM: 85
2. Pelatihan pengolahan biomassa dari hasil limbah pertanian di Desa Alila, Kecamatan Alor Barat Laut , Kabupaten Alor.
300
Jumlah Mahasiswa: 6 orangRata-rata JKEM: 50
3. Pelatihan sumberdaya manusia sebagai operator desalinasi air laut menjadi air tawar dan air bersih di Desa Tereweng, Pulau Tereweng, Kecamatan Pantar Tengah, Kabupaten Alor.
330
Jumlah Mahasiswa: 6 orangRata-rata JKEM: 55
4. Pelatihan pengolahan sampah menjadi barang yang berguna di Desa Alila, Kecamatan Alor Barat Laut , Kabupaten Alor.
330
Jumlah Mahasiswa: 6 orangRata-rata JKEM: 55
4
Pengembangan Usaha kecil menengah
1. Pembentukan dan pelatihan usaha kecil menengah hasil olahan ikan bagi nelayan di Desa Alila,Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor.
550
Jumlah Mahasiswa: 10 orangRata-rata JKEM: 55
5 Pendidikan1. Peningkatan motivasi belajar melalui fun experiments di Desa Alila, Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor.
660
Jumlah Mahasiswa: 12 orang
Rata-rata JKEM: 55
2. Penyelenggaraan festival ramadhan berupa pesantren kilat di Desa Alila, Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor.
1500
Jumlah Mahasiswa: 20 orangRata-rata JKEM:
75
3. Inovasi metode pembelajaran melalui alat bantu belajar di Desa Alila, Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor.
600
Jumlah Mahasiswa: 10 orangRata-rata JKEM: 60
6 Pariwisata
1. Advertising potensi wisata alam di Pantai Maimol, dan di pantai sepanjang teluk banmul, Kecamatan Alor Barat laut, Kabupaten Alor.
300
Jumlah Mahasiswa: 6 orangRata-rata JKEM: 50
2. Penambahan fasilitas penunjang pariwisata di pantai sepanjang teluk banmul, Kecamatan Alor Barat laut, Kabupaten Alor.
700
Jumlah Mahasiswa: 10 orangRata-rata JKEM: 70
7Kesehatan Masyarakat
1. Penyuluhan kesehatan mengenai gizi, kriteria rumah sehat, edukasi bahaya dari Narkoba dan seks bebas, asi eksklusif kebersihan lingkungan di Desa Alila, Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor.
440
Jumlah Mahasiswa: 8 orang
Rata-rata JKEM: 55
2. Pelatihan pola hidup sehat berupa pelatihan menyikat gigi dan juga pelatihan mencuci tangan di Desa Alila, Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor.
550
Jumlah Mahasiswa: 10 orangRata-rata JKEM: 55
3. Pengadaan senam pagi secara rutin yang diadakan setiap minggu di Desa Alila, Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor.
240
Jumlah Mahasiswa: 10 orangRata-rata JKEM: 24
4. Penyuluhan kesehatan mengenai penyakit demam berdarah, diare, dan penyakit kulit di Desa Alila, Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor.
550
Jumlah Mahasiswa: 10 orangRata-rata JKEM: 55
Volume Total 8640Rata-rata JKEM per mahasiswa :
288
3.3 Rencana Keberlanjutan
Arahan besar dari kegiatan yang akan dilakukan oleh tim KKN adalah menghidupkan
perekonomian masyarakat dari Pulau kecil dari berbagai sektor.Ada beberapa hal yang coba
dikembangkan dan diinisiasi oleh tim KKN untuk dilanjutkan oleh masyarakat mandiri
setempat dengan ditopang oleh pemerintah selaku pengampu fungsi check and balance.
Diharapkan, setelah kegiatan KKN PPM selesai, telah terbentuk jaringan yang dapat
mengakomodasi agenda-agenda pembangunan Pulau Alor ke depannya. Dengan bantuan dan
dukungan Pemerintah Kabupaten Alor, kawasan Pulau Alor tetap akan terjaga kelestariannya
dan kekhasannya untuk dijadikan modal berlanjutnya pembangunan Pulau kecil. Di samping
itu, masyarakat setempat diharapkan sudah memiliki modal, baik modal sosial, keterampilan,
wawasan dan pengetahuan, untuk terus meningkatkan dan mengembangkan potensi kawasan
yang ada di sekitar mereka.Selepas kegiatan KKN PPM selesai, tidak berarti bahwa
pengembangan Pulau Alor berhenti seketika. Lembaga-lembaga lokal yang sudah dibentuk
selama proses KKN, yang berasal dari masyarakat, diharapkan mampu melanjutkan program
dan kegiatan yang sudah dirintis Tim KKN bersama pemerintah ini. Dengan demikian estafet
pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di Pulau Alor tetap berlanjut.
BAB IV KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI (UNIVERSITAS GADJAH MADA)
Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM)
sebagaimanifestasi implementasi tridharman perguruan tinggi dilaksanakan oleh mahasiswa
jenjangS1 dari 18 fakultas di UGM. Konsep pelaksanaan kegiatan KKN-PPM yang dilakukan
antaralain memenuh prasyarat co-creation, co-funding, sustainability, flexibility dan research
based community services. Sebagai civitas akademika UGM, pelaksanaan KKN-PPM tidak
hanyasekedar sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat, akan tetapi juga sebagai potensi
untukikut memberikan solusi atas permasalahan yang sedang dihadapi oleh masyarakat.
Kehadiran intelektual muda melalui pembaruan konsep dan luasnya cakrawala pengetahuan
diharapkan mampu meningkatkan cara pandang masyarakat dalam menyelesaikan masalah
yang dihadapi.
Pergeseran paradigma KKN-PPM dari development menjadi empowering menjadi
tonggak pemberdayaan masyarakat yang tidak hanya sekedar bekerja untuk masyarakat tetapi
menjadi bekerja bersama masyarakat. Pada hakikatnya, perubahan paradigma ini mampu
memberikan wacana dan rencana yang lebih matang dari masing-masing dosen pengusul
tema dalam mengusung tema dan membantu menyelesaikan permasalaha sosial-ekonomi-
kemasyarakatan-keamanan-dan kedaulatan dari masyarakat. Lembaga Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat merancang kegiatan KKN-PPM tidak hanya sekedar sebagai
pemenuhan kuliah wajib S1 tetapi juga sebagai aksi pengabdian nyata Universitas Gadjah
Mada kepada masyarakat. Sebagai universitas kerakyatan maka sudah semestinya apa yang
sudah diolah di UGM dapat dibumikan kembali dan disebarluaskan kepada masyarakat yang
membutuhkan.
BAB V
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
5.1 Anggaran biaya
Rincian pembiayaan yang diajukan menggunakan format tabel berikut (Lampiran 1).
Tabel Ringkasan Biaya yang Diajukan.
No Komponen Biaya Yang Diusulkan
1 Honorarium (Maks. 30%) Rp -
2 Bahan Habis Pakai dan peralatan Rp. 55.100.000,00
3 Perjalanan (termasuk biaya seminar hasil) Rp. 173.000.000,00
4 Lain-lain: Publikasi, laporan Rp. 2.000.000,00
Jumlah Rp. 230.100.000,00
5.2 Jadwal Kegiatan
(terlampir)
5.3 Tempat Kegiatan
No Dusun Desa/Kelurahan Kecamatan Kabupaten/Kotamadya
1 Pantai Maimol PantaiMaimol Kabola Kabupaten Alor
2 Alila Alila Alor Barat Laut Kabupaten Alor
3 Pulau Tereweng Pulau Tereweng Pantar Tengah Kabupaten Alor
4 Pantai Sepanjang
Teluk Banmul
Alor Kecil Alor Barat Laut Kabupaten Alor
5 Ala’ang Ala’ang Alor Barat Laut Kabupaten Alor
DAFTAR PUSTAKA
Suparjan dan Hempri Suyanto. 2003. Pengembangan Mayarakat dari Pembangunan sampai
Pemberdayaan. Yogyakarta: Aditya Media. Hal 43.
http://www.kkp.go.id/index.php/arsip/c/8278/VISI-MISI-TUJUAN-DAN-SASARAN-STRATEGIS/?
category_id=65 diakses pada tanggal 27/11/2013
LAMPIRANLampiran 1. Peta lokasi pelaksanaan program KKN-PPM
Lampiran2. Rincian Pembiayaan
Uraian Kegiatan Satuan Jumlah Vol Jumlah Satuan
Fund Sharing
PEMDA KKP LPPM UG M
I. PERSIAPAN
1. Rekr uitmen mahasiswa OJ Rp300.000 10 Rp3.000.000 Rp3.000.000
2.Sosialisasi ke masyarakat pengguna program KKN-PPM
OK Rp2.500.000 2 Rp5.000.000 Rp5.000.000
3. Pembekalan mahasiswa OJ Rp500.000 12 Rp6.000.000 Rp6.000.000
4. Akomodasi dan Transportasi Mahasiswa
a. Tiket pesawat Jogja - Alor (PP) buah Rp5.000.000 30 Rp150.000.000 Rp150.000.000
b. Transportasi lapangan bulan Rp1.500.000 2 Rp3.000.000 Rp3.000.000
c. Akomodasi dan Pengi napan bulan Rp5.000.000 2 Rp10.000.000 Rp10.000.000
5.Akomodasi dan transportasi Dosen Pembi mbi ng Lapangan
a. Tiket pesawat Jogja - Alor (PP) lembar Rp5.000.000 2 Rp10.000.000 Rp10.000.000
Subtotal Rp187.000.000 Rp5.000.000 Rp0 Rp182.000.000
II. PELAKSANAAN
1 Plangisasi jalur objek wisata budaya plat Rp200.000 20 Rp4.000.000 Rp4.000.000
2Pengadaan tempat sampah berbasis kerajinan kearifan lokal
buah Rp200.000 35 Rp7.000.000 Rp5.000.000 Rp2.000.000
3 Pengadaan alat kelengkapan kebersihan buah Rp20.000 150 Rp3.000.000 Rp3.000.000
4Pengadaan poster deskripsi objek wisata budaya
buah Rp100.000 10 Rp1.000.000 Rp1.000.000
Subtotal Rp15.000.000 Rp5.000.000 Rp0 Rp10.000.000
A. BIDANG PENGOLAHAN HASIL LAUT
1Pengawetan hasil perikanan dengan metode pengasapan
a. Sosialisasi dan penyul uhan lokasi Rp3.000.000 2 Rp6.000.000 Rp6.000.000
b. Pengadaan bahan dan alat lokasi Rp10.000.000 2 Rp20.000.000 Rp20.000.000
c. Pelatihan metode pengasapan lokasi Rp3.000.000 2 Rp6.000.000 Rp6.000.000
2Pengemasan dan pendistribusian hasil olahan garam laut
a. Sosialisasi dan penyul uhan lokasi Rp3.000.000 2 Rp6.000.000 Rp6.000.000
b. Pengadaan bahan dan alat unit Rp500.000 10 Rp5.000.000 Rp5.000.000
c. Pelatihan pengemasan garam laut lokasi Rp1.000.000 2 Rp2.000.000 Rp2.000.000
d. Pemasaran hasil olahan garam laut lokasi Rp2.000.000 2 Rp4.000.000 Rp4.000.000
3 Akomodasi 2 tim ahli/dosen orang Rp7.500.000 2 Rp15.000.000 Rp15.000.000
4 Laporan dan hasil rekomendasi lembar Rp5.000.000 1 Rp5.000.000 Rp5.000.000 Subtotal Rp69.000.000 Rp37.000.000 Rp32.000.000
B. BIDANG PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN
1 Pengolahan tanah pasca panen
a. Sosialisasi dan penyul uhan tanaman umur pendek
lokasi Rp3.000.000 2 Rp6.000.000 Rp6.000.000
b. Pengadaan bibit tanaman umur pendek dan alat
lokasi Rp5.000.000 1 Rp5.000.000 Rp5.000.000
2Pelatihan pembuatan produk hasil pertanian berupa brownies ubi
a. Sosialisasi dan penyul uhan lokasi Rp3.000.000 2 Rp6.000.000 Rp4.000.000 Rp2.000.000
b. Pengadaan bahan dan alat lokasi Rp5.000.000 2 Rp10.000.000 Rp10.000.000
c. Pelatihan pengolahan produk hasil pertanian
lokasi Rp1.000.000 2 Rp2.000.000 Rp2.000.000
3 Laporan dan hasil rekomendasi berkas Rp5.000.000 1 Rp5.000.000 Rp5.000.000 Subtotal Rp34.000.000 Rp24.000.000 Rp10.000.000
C. BIDANG PENERAPAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA
1Pelatihan dan pendampingan desalinasi air tawar
a. Monitoring dan maintance alat desalinasi
lokasi Rp2.500.000 1 Rp2.500.000
Rp2.500.000
b. Pelatihan dan pendampingan sumber daya manusia, serta monitoring operasional alat desalinasi pada Pulau Tereweng
lokasi Rp2.000.000 1 Rp2.000.000
Rp2.000.000
2Pelatihan Pengolahan Sampah menjadi barang yang bernilai.
a. Pengadan bahan dan alat lokasi Rp700.000 2 Rp1.400.000 Rp1.400.000
b. Pelatihan biomassa dari limbah per tanian
lokasi Rp2.500.000 2 Rp5.000.000 Rp5.000.000
3 Akomodasi 2 tim ahli/dosen orang Rp7.500.000 2 Rp15.000.000 Rp15.000.000
4 Laporan dan hasil rekomendasi berkas Rp5.000.000 1 Rp5.000.000 Rp5.000.000
Subtotal Rp30.900.000 Rp26.400.000 Rp4.500.000
D. BIDANG PENGEMBANGAN USAHA KECIL DAN MENENGAH ( UKM)
1Pembentukan dan pelatihan ber koperasi hasil pengolahan i kan bagi masyarakat di Desa Alila
a. Pelatihan kewirausahaan lokasi Rp5.000.000 2 Rp10.000.000 Rp10.000.000
b. Pelatihan manajemen berbasis keuangan lokasi Rp3.000.000 2 Rp6.000.000 Rp4.000.000 Rp2.000.000
2 Laporan dan hasil rekomendasi berkas Rp5.000.000 1 Rp5.000.000 Rp5.000.000 Subtotal Rp21.000.000 Rp19.000.000 Rp2.000.000
E. BIDANG PENDIDIKAN
1Peni ngkatan motivasi belajar melalui fun experiments di pulau Alor
a. Pengadaan bahan dan alat unit Rp200.000 30 Rp6.000.000 Rp6.000.000
b. Penghargaan bagi siswa unit Rp100.000 6 Rp600.000 Rp500.000 Rp100.000
2Penyelenggaraan kegiatan ramadhan ber upa pesantren kilat di pulau Alor.
a. Pengadaan fasilitas unit Rp100.000 30 Rp3.000.000 Rp2.000.000 Rp1.000.000
3Inovasi metode pembelajaran melalui alat bantu belajar di pulau Alor.
a. Pengadaan bahan dan alat lokasi Rp3.000.000 2 Rp6.000.000 Rp5.000.000 Rp1.000.000
4 Laporan dan hasil rekomendasi Berkas Rp5.000.000 1 Rp5.000.000 Rp5.000.000
Subtotal Rp20.600.000 Rp12.500.000 Rp8.100.000
F. BIDANG PARIWISATA
1 Pengembangan potensi wisata pesisir
a. Penyul uhan masyarakat sadar wisata lokasi Rp1.000.000 1 Rp1.000.000 Rp1.000.000
c. Penyediaan tikar atau matras lokasi Rp250.000 15 Rp3.750.000 Rp3.750.000
e. Plangisasi plat Rp200.000 15 Rp3.000.000 Rp2.500.000 Rp500.000
f. Pengadaan tempat sampah buah Rp200.000 10 Rp2.000.000 Rp1.500.000 Rp500.000
2Pelatihan pemandu wisata lokal Kabupaten Alor
a. Pelatihan pemandu wisata bagi penduduk sekitar area wisata
lokasi Rp500.000 5 Rp2.500.000 Rp2.500.000
b. Penyediaan modul dan kamus Bahasa Inggris
eksemplar Rp200.000 10 Rp2.000.000 Rp2.000.000
c. Pelatihan easy english bagi penduduk sekitar area wisata
lokasi Rp500.000 5 Rp2.500.000 Rp2.500.000
3 Advertising pariwisata Kabupaten Alor
b. Dokumentasi area wisata buah Rp1.000.000 1 Rp1.000.000 Rp1.000.000
5 Laporan dan hasil rekomendasi berkas Rp2.500.000 1 Rp2.500.000 Rp2.500.000 Subtotal Rp20.250.000 Rp13.250.000 Rp7.000.000
G. BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT
1 penyuluhan kesehatan
a. Penyuluhan gi zi dan pola hidup sehat lokasi Rp2.000.000 2 Rp4.000.000 Rp4.000.000
b. Penyul uhan bahaya nar koba dan seks bebas
lokasi Rp2.000.000 2 Rp4.000.000 Rp3.000.000 Rp1.000.000
c. Penyuluhan sadar KB lokasi Rp2.000.000 2 Rp4.000.000 Rp4.000.000
d. Penyul uhan kriteria rumah sehat lokasi Rp2.000.000 2 Rp4.000.000 Rp4.000.000
e. Penyuluhan asi ekskl usif lokasi Rp2.000.000 2 Rp4.000.000 Rp4.000.000
2 Pelatihan pola hidup sehat
a. Pelatihan menyikat gigi pada siswa SD lokasi Rp3.000.000 2 Rp6.000.000 Rp5.000.000 Rp1.000.000
b. Pelatihan cuci tangan yang benar pada siswa SD
lokasi Rp3.000.000 2 Rp6.000.000 Rp6.000.000
3Pengadaan senam pagi secara rutin yang diadakan setiap minggu di Desa Alila
a. Penyediaan peralatan lokasi Rp1.000.000 2 Rp2.000.000 Rp2.000.000
4Penyul uhan kesehatan mengenai penyakit demam berdarah, diare,dan penyakit kulit di Desa Alila.
a. Penyuluhan penyakit demam berdarah lokasi Rp2.000.000 2 Rp4.000.000 Rp3.000.000 Rp1.000.000
b. Penyul uhan penyakit diare lokasi Rp2.000.000 2 Rp4.000.000 Rp4.000.000
c. Penyuluhan penyakit kulit lokasi Rp2.000.000 2 Rp4.000.000 Rp4.000.000
5 Laporan dan dokumentasi lembar Rp5.000.000 1 Rp5.000.000 Rp5.000.000 Subtotal Rp51.000.000 Rp40.000.000 Rp11.000.000
TOTAL Rp448.750.000 Rp182.150.000 Rp36.500.000 Rp230.100.000
2.1Program: S-1 S-2 S-32.2NamaPT Universitas
GadjahMadaUniversitasGadjahMada
Gangneung-WonjuNationalUniversity
2.3BidangIlmu IlmuPerikanan Ilmu&Teknol.Pangan
AppliedMarineBiotechnology&Engineering
2.4TahunMasuk 1990 1996 20062.5.TahunLulus 1996 1999 20092.6JudulSkripsi/
Tesis/DisertasiPenularanparasitIchthyopthirius multifiliispada lele dumbo (Clarias gariepinus)
IsolasiBakteriPsikrotropikdari ProdukPerikanan SegardanUji Ketahanannya terhadapAgensia Biopreservasi
Antifungal,antioxidant,andtyrosinaseinhibitory propertiesofwaterand aqueousethanolextractofseacucumber(Stichopus japonicus)
2.7.NamaPem-bimbing/Promotor
Dr.Ir.KamisoHN.,M.Sc.
Dr.Ir.EndangS.Rahayu,
Prof.Dr.DonghwaChung
Lampiran3.BiodataPengusulHibahKKN-PPM
I. IDENTITASDIRI
1.1 NamaLengkap(dengangelar) Dr.Sc.AmirHusni,S.Pi.,M.P. L1.2 JabatanFungsional LektorKepala
1.3 NIP/NIK/No.identitaslainnya 1970092119980310021.4 TempatdanTanggalLahir Karanganyar,21September19701.5 AlamatRumah TemanggalII03/01PurwomartaniKalasan
SlemanYogyakarta555711.6 NomorTelepon/Faks 0274-5512181.7 NomorHP 0857432556641.8 AlamatKantor Jl.FloraGedungA4BulaksumurYogyakarta
552811.9 NomorTelepon/Faks 0274-551218
1.10 Alamat e-mail a - h u s n i@ u g m . a c . i d 1.11 Lulusanygtelahdihasilkan S-1= orang;S-2= orang; S-3= orang1.12Mata Kuliahygdiampu 1.ProsesThermalHasilPerikanan
2. RefrigerasiHasilPerikanan3.ManajemenLimbahIndustriPerikanan4.Mikrobiologi5.GiziIkani6.ToksikologidanHigiene7.PengendalianMutuHasilPerikanan
II. RIWAYATPENDIDIKAN
I I I P E N G A L A M A N P E N E L I T I A N ( b u k a n s k r i p s i/ t e s i s / d i s e r t a s i ,5 t a h u n t e r a k h i r )
No Tahun JudulPenelitian PendanaanSumber Jumlah(Rp)
2010 PengembanganMetodeEkstraksi AlginatdanFormulasinyaSebagai BahanPengentalpadaTekstilePrinting
HibahKerjasama AntarLembagadanPerguruanTinggiDIKTI
73.000.000
2010 PengembanganPanganFungsional BerbasisKomoditasLokalYang DiperkayaSpirulinaplatensisuntuk MendukungKetahananPangan
DIPAUGM 100.000.000
2011 PeningkatanDaya SimpanFiletNilaMerahMenggunakanEkstrakRumput lautdariGunungkidul
DamasFakultasPertanianUGM
10.000.000
IV
PENGALAMANPENULISANARTIKELILMIAHDALAMJURNAL(tidaktermasukmakalahseminar/proceedings,artikeldisuratkabar,5tahunterakhir)
No. Tahun JudulArtikelIlmiahVolume/
NomorNamaJurnal
1 2009 Antioxidant properties of water and aqueous ethanol extracts and
theircrude saponin fractions from a Far-Eastern sea
cucumber,Stichopusjaponicus.
2 2011 Tyrosinase inhibition by water andethanol extracts of a far-eastern sea cucumber,Stichopusjaponicus.
3 2012 Pengembangan metode ekstraksi alginatdarirumputlautSargassumsp. sebagaibahanpengental
4 2008 Karakteristiksurimidaricampuran dagingmanyungdancucut.
5 2011 Produk alami untuk kesehatan dan kosmetikdariIndonesiadanKorea.
18(2)
FoodScienceand Biotechnology
91 Journalofthe Science ofFood andAgriculture
32 Agritech
X(1) JurnalPerikanan
II(1)
KoreanStudiesinIndonesia an International
Jou r na l
V PENGALAMANPEROLEHANHKI(5-10tahunterakhir)
No. Tahun Judul/Tema HKI Jenis NomorP/ID
- - - - -
VI PENGALAMANMERUMUSKANKEBIJAKANPUBLIK/REKAYASA SOSIALLAINNYA(5tahunterakhir)
No. TahunJudul/Tema/JenisRekayasaSosial
LainnyayangTelahDiterapkan
1 2011 DesainPengolahanIkanSecaraErgonomis
TempatPenerapan
ProvinsiD.I. Yogyakarta
ResponsMasyarakat
Sangatbaik
Semuadata yangsaya isikan dan tercantum dalam biodataini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkansecarahukum.Apabiladikemudianhariternyatadijumpaiketidak-sesuaiandengankenyataan,sayasanggupmenerimarisikonya.
DemikianbiodatainisayabuatdengansebenarnyauntukmemenuhisalahsatupersyaratandalampengajuanHibahKKN-PPM.
Yogyakarta,3 Februari2014Pengusul,
(Dr.Sc.AmirHusni,S.Pi.,M.P.)
BIODATAPENGUSULHIBAHKKN-PPM
1.1. NamaLengkap(dengangelar) Prof.Dr.AgungEndroNugroho,S.Si.,M.Si.,Apt L1.2. JabatanFungsional LektorKepala/IVa/Pembina1.3. NIP 1976011519990310021.4. TempatdanTanggalLahir Surakarta,15Januari19761.5. AlamatRumah Jl.KaliurangKm13,3PerumKavlingUIISleman1.6. Nomor Telepon/Fax -1.7. NomorHP 0856439297231.8. AlamatKantor SekipUtara,Yogyakarta1.9. Nomor Telepon/Fax -
1.10. Alamate-mail a g u n g e n d r o n u g r o h o @ y a h oo . c o m 1.11. Lulusanygtelahdihasilkan S1= 100orang; S2= 10orang1.12MataKuliahygdiampu 1.FarmakologiDasar
2.FarmakologiMolekuler3.FarmakologidanToksikologiEksperimental4.FarmakoterapiSistemPencernaan&Pernafasan5.FarmakoterapiSistemSyaraf
II.RIWAYATPENDIDIKAN
2.1 Program S1 S2 S32.2 NamaPT Universitas Gadjah
MadaUniversitas GadjahMada
EhimeUniversity,Japan
2.3 BidangIlmu IlmuFarmasi IlmuFarmasi Farmakologi2.4 Tahunmasuk 1993 1998 20052.5 tahunkeluar 1998 2001 20092.6 Judulskripsi/
disertasiSynthesisof 2,5-Bis(4-Hydroxy-3-Methoxy- Benzylidene)Cyclopent anonewithTemperatur VariationDuringThe MixingPhase
TheEffectofPretreatmentBroccoli (Brassicaoleracea,L.) onPharmacokineticsofTolbutamideOnMaleWhiteRats
Effectsofbenzylidenecyclopentanone analoguesof curcuminon histaminereleasefrommastcells:invitroandin vivo studies
2.7 NamaPembimbing
Prof.Dr.SamhoediR.Apt,
Prof.Dr.LukmanHakim,MSc.Apt,
Prof.KazutakaMaeyama,MD,PhD.
III.PENGALAMANRISET(bukanskripsi,tesis,maupundisertasi)sesuaidenganrisetyangdisulkan
No. Tahun JudulRisetPendanaan
Sumber Jml(JutaRp)1. 2009 PengaruhMarmin,senyawaaktifdariAegle
marmelosCorrea, terhadapsintesisdan pelepasanhistaminpadaselmast
HIBAHRISETKOLABORASI INTERNATIO-
NAL
120.000.000,00
2. 2010 KajianFarmakodinamikaMarmin,senyawaaktifdariAeglemarmelosCorrea,padaberbagaiReseptorFisiologis
IM-HERERESEARCHGRANT2010
50.000.000,00
3. 2011 PenelusuranPotensiFraksiAktifEkstrakEtanolikAwar-Awar
HibahBersaingDIKTI2011
50.000.000,00
(FicussepticaBurm.F)TerstandarsebagaiAgenPendampingKemoterapipadaKankerPayudara(TAHUNI)
4. 2011 Uji AktivitasAntidiabetesIsolatAndrografolidDaunSambilotopadaTikusDiabetesMellitus(DM)Tipe2denganResistensiInsulin
IM-HERERESEARCH GRANT2011
37.500.000,00
5. 2012 UjiEfekPankreatikAndrografolidDanEkstrakSambilotoTerpurifikasiPadaTikusDiabetesMellitusTipe2DefisiensiInsulin
IM-HERERESEARCHGRANT2012
38.000.000,00
IV.PENGALAMAN PENULISANARTIKELILMIAHDALAMJURNAL
No. JudulPublikasi NamaJurnal TahunTerbit1. TheAnticarcinogenicActivityof Plants
CompoundsMajalahFarmasiIndonesia,14(3),7-11
2003
2. ACompetitifAntagonismof HistaminonSmoothMuscleof IsolatedGuinea-PigTrachea
Pharmacon,4(1),31-35. 2003
3. Theinfluenceofvitamin B1andzincsulphatetothepolysaccharideproductionofshiitake mushroom(Lentinusedodes)andthe immunomodulatorytestonlymphocytecellsof Balb/cmice
MajalahFarmasiIndonesia,16(2),81-86
2005
4. Determinationof antioxidantactivityofdehydrozingeronethroughhydroxyradical scavengersusingdeoxyribosamethod
MajalahFarmasiIndonesia,17(3),116-122
2006
5. EfekekstraketanoldaunErythrinafuscaLourterhadappenekananekspresi enzim siklooksigenase-2padakultur selRaji
MajalahFarmasiIndonesia,17(2),85-90
2006
6. Penekananekspresi enzimCOX-2padakulturselRajiolehekstrakkloroformdaunErythrina fuscaLour
MajalahObatTradisional,11,19-23
2007
7. Mangosteen(GarciniamangostanaL.):fromdiscarded-fruithulltobeacandidateforadrug
MajalahObatTradisional 2008
8. TheVasodilationEffectsof CurcuminandItsDerivativesonIsolatedAorticof Rats
MajalahFarmasiIndonesia
2008
9. Inhibitoryeffectof 2,5-bis(4-hydroxy-3-methoxybenzylidene)cyclopentanoneonmastcellhistaminemediated-ratpawedema
Proceedingof 61thAnnualJapanesePharmacologicalSocietySouthwestRegionalMeeting,Yonago.
2008
10. Effectsof benzylidenecyclopentanoneanaloguesof curcuminonhistaminereleasefrommastcells
BiologicalPharmaceuticalBulletinVol.32(2009),No.5
2009
11 Anti-AllergicEffectsof 1,5-Bis(4’-Hydroxy-3’-Methoxyphenyl)-1,4-Pentadien-3-ononMastCell-mediatedAllergyModel
MalaysianJournalofPharmaceuticalScience,7(1):51-71
2009
12 Thecytotoxicandantiproliferativeeffectsofgamavuton-0inratbasophilicLeukemiacells
IndonesianJournalofPharmacy20(2),84–902009
2009
13 Theeffectsof PGV-1andPGV-2ontheβ- hexosaminidasereleasefromintraceluller calciumion-inducedmastcells
IndonesianJournalofPharmacy,20(4),206–216
2009
14 Effectsof Dihydrocubebin,alignanfromIndonesianPlantPipercubeba,onthe histaminereleasefromratmastcells
OrientalPharmacyandExperimentalMedicine,10(3) :200-207
2010
15 Inhibitoryeffectof 2,5-bis(4-hydroxy-3-methoxybenzylidene) cyclopentanoneonmastcellhistaminemediated-ratpawedema
ThaiJ.Pharm.Sci.34(2010)107-116
2010
16 Effectsof Skimmianine,aquinolinealkaloidofAeglemarmelosCorrearoots,onthe histaminereleasefrommastcells
Journalof BasicandAppliedSciences,6(2):141-148.
2010
17 Effectsof PGV-0onHistamine-mediatedHyperresponsiveAirwayinAsthmaticModels:InVitroandInVivoStudies
IndonesianJournalofPharmacy,21(2).
2010
18 InhibitoryEffectof TPGV-0onTheHistamineReleasefromAntigen-induced RBL-2H3
IndonesianJournalofPharmacy,21(4):255-261.
2010
19 Comparisonof CytotoxicandAntiproliferativeEffectsof BenzylidenecyclopentanoneAnaloguesof CurcuminonRBL-2H3 Cells
IndonesianJournalofBiotechnology
2010
20 Effectsof pentagamavunonat-0sodiumonratisolated-aorticsmoothmusclecontraction
JurnalFarmasiIndonesia 2010
21 PengaruhKubebin,senyawaLignanPipercubebaterhadapPelepasanHistamindariRPMCs
JurnalIlmuKefarmasian,8(2):129-134
2010
22 PengaruhLupene-oldanLupene-ondariAeglemarmelosCorreaterhadapPelepasanEnzimβ- HexoaminidasedariSelMast
JurnalIlmuKefarmasian,8(1):55-60
2010
23 Effectsof aegeline,amainalkaloidof AeglemarmelosCorrealeaves,onthehistamine releasefrommastcells
PakistanJournalofPharmaceuticalScience, July(InPress)
2011
24 Effectsof marmin:acompoundisolatedfromaeglemarmeloscorrea,oncontractionof theguineapig-isolatedtrachea
PakistanJournalofPharmaceuticalScience,October (InPress)
2011
25 Effectsof marminisolatedfromAeglemarmelosCorreaonL-histidinedecarboxylaseenzymeinRBL-2H3cells
ThaiJ.Pharm.Sci.35(2011)1-7
2011
26 Effectsof FriedelinfromEugeniaChloranthaDuthieonPhysiologicalReceptors-operatedGuinea-PigTracheaContraction
Journalof PharmaceuticalResearch&ClinicalPractice,July(InPress)
2011
27 Anti-allergiceffectsof Marmin,acoumarineisolatedfromAeglemarmelosCorrea:Invitro study
InternationalJournalofPhytomedicine3(2011)84-97
2011
28 Econazoledepletedcalciumrelease-activatedcalcium(CRAC)currentthroughblockadeof voltage-dependent Ca2+ channels
IndonesianJournalofPharmacy,22(2).
2011
29 Regulationof mucosalmastcell activationbyshortInterfering RNAstargetingsyntaxin4
Immunologyand Cell9( ww w . n a t u r e . c o m / i c b)
2011
V.PENGALAMAN PENULISANBUKU
No. Tahun JudulBuku JumlahHalaman
Penerbit
1 2011 Prinsipaksiobat&Nasibobatdalamtubuh
130 PustakaPelajar
2 2012 Farmakologi : Obat-obat pentingdalamPembelajaranIlmuFarmasidanKesehaan
220 PustakaPelajar
VII.PENGALAMAN PEROLEHANHKI
No. Tahun Judul/Tema HKI JenisHKI (paten,
copyright, dll)
Nomor Pendaftaran/
Sertifikat
1. 2009 Paten(PenemuansenyawabaruGaramKaliumDari4-(4-Hidroksi-3- metoksifenil)-3-buten-2-on)
HAKIPaten
Semuadatayangsayaisikandantercantumdalambiodatainiadalahbenardandapatdipertanggung jawabkan secarahukum.Danapabiladikemudianhariternyatadijumpaiketidaksesuaiandengankenyataan, sayasanggupmenerimaresikonya.
Demikianbiodatainisayabuatdengansebenarnyauntukmemenuhipersyaratansebagaisalahsatu syaratpengajuanHibahKKN-PPM.
Yogyakarta,3 Februari2013Pengusul,
Prof.Dr.AgungEndroNugroho,S.Si.,M.Si,Apt.NIP197601151999031002
Lampiran 4. Surat Kesediaan Lokasi KKN-PPM
Lampiran5. Jadwalkegiatan
No JenisKegiatan Klaster KelompokSasaran MitraKegiatan
Mingguke1 2 3 4 5 6 7 8
1 ObservasiAgro,Saintek, Humaniora, Kesehatan
Masyarakat PemkabAlor
2 PembekalanAgro,Saintek, Humaniora, Kesehatan
- PemkabAlor
3 SosialisasiAgro,Saintek, Humaniora, Kesehatan
Masyarakat PemkabAlor
4Bidang PengolahanHasil Laut
Agro Nelayan
DinasKelautan danPerikanan, DinasKoperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan
5BidanPengolahanHasilPertanian Agro Masyarakat
DinasPertanian
1
BidangPenerapan6TeknologiTepatGuna
Bidang
7PengembanganUsahaKecildanMenengah
Saintek Masyarakat
HumanioraNelayandanMasyarakat
Dinas Pertambangan danEnergi
DinasKoperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan
8BidangPendidikan
Saintek,Humaniora
Masyarakat DinasPendidikan
9 Bidang Pariwisata HumanioraNelayandan
Masyarakat
Dinas Kebudayaan danPariwisata
Bidang KesehatanMasyarakat
Kesehatan Masyarakat DinasKesehatan
11 PelaporanAgro,Saintek, Humaniora, Kesehatan
- PemkabAlor
12 ResponsiAgro,Saintek, Humaniora, Kesehatan
- PemkabAlor