proposal

23
PROPOSAL CALON BUPATI KABUPATEN BULUNGAN 2015-2019 H. SUDJATI, SH. QuickTime™ and a decompressor are needed to see this picture.

Upload: bambang-marwoto

Post on 15-Jan-2016

41 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

contoh proposal

TRANSCRIPT

Page 1: Proposal

PROPOSALCALON BUPATI KABUPATEN BULUNGAN 2015-2019H. SUDJATI, SH.

QuickTime™ and a decompressor

are needed to see this picture.

Page 2: Proposal

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : H. SUDJATI, SH.

Ttl : Jakarta, 29 Mei 1970

Alamat : Jl. Sultan Syarif Hasyim no. 11-13, Senapelan, Pekanbaru, Riau

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Status : Menikah

Pendidikan : D-3

Nama Istri : Winda Agustina, S.S.

Anak : 1. Rizky Octaviani

2. Mika Az-Zahra Zulaikha

3. Zayna Az-Zura Fatima

Pekerjaan : Wiraswasta

Hp : 0813 9959 7888

Pin BB : 253AC279

e-mail : [email protected], [email protected]

Ph/Fax : 0761 21533

Riwayat Pendidkan :

1. SD Swastiastu I Denpasar Bali, tamat tahun 19832. SMP Swastiastu Denpasar Bali, tamat tahun 19863. SMAN IV Denpasar Bali, tamat tahun 19894. D-3 Sekolah Tinggi Bahasa Asing Yapari Bandung, tamat tahun 19945. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YPKP Bandung.

Riwayat Pekerjaan:

March.2004 – present President Director of Bulungan Mina Sejahtera, PT. Pekanbaru-Riau

A General Supplier, Contractor and Business Consultant company Organizing overall company’s policies in maintaining network with global business partners and clients.

Dec.2003 – Feb.2004 Operation Director of Dharma Bangun Persada, PT. Denpasar-Bali

A General Supplier, Contractor and Security Agent company-Supplier to Polda Bali

Page 3: Proposal

Responsible for budgeting, forecasting, financial results, product sourcing, network maintenance and daily operations.

August.2001 – Nov.2003 Operation Manager of Impresario Info Tunggal, PT. Denpasar-Bali

A Contractor and Business Consultant company

Creating Business for Investors Responsible for budgeting, forecasting, financial results, staff motivating, training and daily operations.

May.2000 - July.2001 Operation Manager of Pine Consult Enterprises, PT. Maluk-Sumbawa

A General Supplier, Contractor and Maintenance company

Contractor to PT. Newmont Nusa Tenggara

Responsible for budgeting, forecasting, financial results, staff motivating, training and daily operations.

Nov.1998 – Feb.2001 Operation Manager of Citra Persada, PT. Denpasar-Bali

A Handycraft & Furniture Exportir company

Handling correspondence with buyers abroad, quality control, staff motivator and daily operations

April.1995 – Oct.1998 Operation Manager of Kartika Pakuan Abadi, PT.

Supplier to Mabes ABRI Cilangkap

Responsible for budgeting, forecasting, financial results, product sourcing, network maintenance and daily operations.

Riwayat Pelatihan & Sarasehan:

1. 17 Mei 1983: 1 hari mengikuti Elementary English Course di SD Swastiastu I Denpasar Bali.

2. 14-19 Juli 1986: 6 hari mengikuti Penataran Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P-4) di SMAN I Denpasar Bali dengan hasil baik.

3. 2-7 September 1991: 6 hari mengikuti Orientasi Program Studi dan Pengenalan Kampus (OPSPEK) Sekolah Tinggi Bahasa Asing Yapari Bandung dengan hasil baik.

4. 21 – 23 Juli 2000: 3 hari Management Team Building Training di PT. Newmont Nusa Tenggara, Maluk-Sumbawa.

5. 15 & 16 Agustus 2000: 2 hari Health, Environtment & SafetyTraining di PT. Newmont Nusa Tenggara, Maluk-Sumbawa.

6. 8 & 9 Juli 1997: 2 hari Special Vendor Fit & Proper Test at Mabes ABRI-Cilangkap 7. 3 & 4 Juli 2009: 2 hari Pelatihan Aturan dan Prinsip Olah Raga Menembak yang

diselenggarakan oleh NROI (National Range Officers Institute) wilayah Indonesia.8. 20 Mei 2010: Pembicara dalam Dialog Pemuda Nasional “Menyoal Identitas

Kebudayaan Indonesia” di Gedung Joang ’45 Jakarta.

Riwayat Organisasi:

Page 4: Proposal

1. Lembaga Adat Melayu Riau bidang Agama, Perlindungan dan Pembelaan Masyarakat Adat (2009 s.d. sekarang).

2. Aries Shooting Club (Perbakin), Ketua Wilayah Riau (2009 s.d. sekarang).3. Pagar Negeri, Ketua Umum (2008 s.d. sekarang).4. Lumbung Informasi Rakyat (LIRA), Penasehat Kota Pekanbaru (2010 s.d. sekarang).5. Riau Malay Heritage, Ketua Umum (2010 s.d. sekarang).6. DPP ForumPeduli Masyarakat Miskin Riau, Penasehat (2005 s.d. sekarang)7. Laskar Melayu Riau, Penasehat (2006 s.d. sekarang).

Demikian Daftar Riwayat Hidup ini dibuat dengan sebenarnya untuk digunakan sebagai mana mestinya.

Dibuat di: Kabupaten Bulungan-Riau

Tanggal : 20 September 2010

Yang Membuat Pernyataan

Calon Kepala Daerah

H. SUDJATI, SH.

Page 5: Proposal

DAFTAR ISI

1. DAFTAR RIWAYAT HIDUP…………………………………………………………………………………………2

2. SURAT PERMOHONAN…………………………………………………………………………………………….6

3. KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………………………………..7

4. BAB I: GAMBARAN UMUM DAN KEADAAN WILAYAH KABUPATEN

BULUNGAN………………….8

5. BAB II: RENCANA STRATEGIS POTENSI PENGEMBANGAN DAN

PEMBANGUNAN KABUPATEN

BULUNGAN………………………………………………………………………….14

6. BAB III: VISI DAN MISI………………………………………………………………………………………………17

7. POTENSI BASIS PEMILIH DT. MEIKO SOFYAN CALON BUPATI KABUPATEN

BULUNGAN PERIODE 2015-

2019…………………………………………………………………………………………18

8. LAMPIRAN……………………………………………………………………………………………………………….19

8.1. Peta Wilayah dan Potensi Alam Kabupaten Bulungan………………………………………………………

19

8.2. Foto keluarga Dt. Meiko Sofyan.………………………………………………………………………….....20

8.3. Ijazah terakhir Dt. Meiko Sofyan…………………………………………………………......................21

9. ESTIMASI ANGGARAN BIAYA TIM PEMENANGAN CALON BUPATI

KABUPATEN BULUNGAN PERIODE 2015-

2019……………………………………………………………………..22

Page 6: Proposal

BAKAL CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN BULUNGAN

PERIODE 2015 - 2019

NOMOR : 001/PER- BDP / BUL /V / 2015

LAMPIRAN : 1 (satu) eksemplar

PERIHAL : Permohonan Bantuan Anggaran Kegiatan Pilkada

Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bulungan

KepadaYTH . Bapak Juanda LesmanaDi – Tempat

Dengan Hormat,

Bersama ini kami sampaikan bahwa pada bulan Desember 2015, akan diadakan Pilkada

secara serentak termasuk Pilkada Kabupaten Bulungan. Sehubungan dengan hal tersebut

diatas kami mengajukan Permohonan Bantuan Dana Anggaran untuk mengikuti Pilkada

Kabupaten Bulungan Periode 2015-2019 sebesar Rp.10.813.200.000,00 (Sepuluh Milyar

Delapan Ratus Tiga Belas Juta Dua Ratus Ribu Rupiah)

Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini kami lampirkan 1 (satu) eksemplar proposal

rencana Pilkada Kabupaten Bulungan Tahun 2015-2019

Demikian permohonan ini kami sampaikan, atas bantuan serta kebijakan bapak, kami

ucapkan terima kasih.

Bakal Calon Wakil Bupati

Kabupaten Bulungan

INGKONG ALA, SE.M.Si

Tanjung Selor, 1 Mei 2015

Bakal Calon Bupati

Kabupaten Bulungan

H.SUDJATI, SH

Page 7: Proposal

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan Rahmat, Taufik dan

Hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga proposal ini dapat tersusun, meskipun masih banyak

terdapat kelemahan dan kekurangan. Namun hal itu semoga tidak mengurangi arti dan hakekat

sesungguhnya dari maksud dan tujuan proposal ini, yaitu sebagai salah satu sarana mencapai

sukses Pilkada di Kabupaten Bulungan pada Desember 2015 mendatang.

Pemilihan Kepala Daerah adalah suatu proses yang sangat membutuhkan dukungan dan

partisipasi seluruh elemen masyarakat. Sejalan dengan itu, prioritas dan arah orientasi program

pemenangan senantiasa harus diimbangi oleh proses pemberdayaan pendidikan politik

masyarakat. Artinya, masyarakat sebagai pemilih yang kerap dijadikan hanya sebagai obyek

pemenangan dan supporter politik, sudah saatnya mendapatkan sentuhan pemberdayaan dalam

konteks kembali pada paradigma yang sesungguhnya. Masyarakat adalah Raja yang mendapat

kemenangan dan pemenang akan mewujudkan kemakmuran bersama.

Bertolak dari pemikiran di atas, tentu saja Kabupaten Bulungan yang memiliki julukan

Kota Istana membutuhkan figur Kepala Daerah yang punya karakter, memahami Sejarah, Budaya,

Tradisi, memiliki rasa peduli, Negarawan, Nasionalis, adil dan bertanggung jawab yang pada

gilirannya mampu membawa Masyarakat lebih sejahtera.

Sosok yang memiliki citra tersebut sangatlah pantas memimpin Kabupaten Bulungan.

Kondisi inilah yang membuat saya, H. SUDJATI, SH. merasa terpanggil untuk maju selaku Calon

Bupati Kabupaten Bulungan periode 2015-2019. Semoga Tuhan merestui yang terbaik buat

Kabupaten Bulungan, amin.

Page 8: Proposal

Bulungan, 1 Mei 2015

Wassalam,

H. SUDJATI, SH.

BAB IGAMBARAN UMUM DAN KEADAAN WILAYAH

KABUPATEN BULUNGAN

1. Geografis1.1. Letak dan Keadaan Alam

Kabupaten ini meliputi wilayah seluas 8,556.09 km2 dengan pusat administrasi di Kota Bulungan Sri Inderapura. Daerah ini berada pada posisi 1’16’30” LU dan 100’54’21”-102’10’59” BT dengan batas-batas wilayah:

Utara : Kabupaten BengkalisSelatan : Kabupaten Kampar dan PelalawanBarat : Kota PekanbaruTimur : Kabupaten Bengkalis dan Pelalawan

Topografi Kabupaten Bulungan relatif datar, tidak ada gunung berapi sehingga tidak pernah terjadi gempa yang berpusat di Bulungan. Di bidang administrasi pemerintahan, Kabupaten Bulungan dibagi ke dalam 14 Kecamatan dan ratusan desa/kelurahan. BPS Provinsi Riau mencatat bahwa penduduk Kabupaten Bulungan tahun 2010 berjumlah 313.842 jiwa.

1.2. Iklim Kabupaten Bulungan merupakan daerah beriklim tropis basah yang relatif tinggi dan rata-rata curah hujan mencapai 1,965 mm/tahun. Suhu setiap bulan berkisar antara 27,5' c dengan kelembaban 88,9% dan rata-rata sinar matahari 44,4%.

1.3. Potensi Umum Daerah & Peluang Investasi

Kabupaten Bulungan memiliki potensi yang sangat besar mengingat daerahnya berada di wilayah segi tiga pertumbuhan Ekonomi “SIJORI” Singapore – Johor – Riau dan IMT-GT (Indonesia – Malaysia – Growth Triangle). Dengan jarak hanya 150 km. dari Singapore, Bulungan diuntungkan sebagai persinggahan alternatif bagi kapal pedagang di selat Malaka dan bahkan berpotensi besar menjadi relokasi industri dan layanan perdagangan internasional.

Page 9: Proposal

1.3.1 Pertanian

Dilihat dari topografinya Kabupaten Bulungan merupakan daerah dataran rendah beriklim tropis sepanjang tahun dan sangat sesuai untuk daerah pertanian dan holtikultura. Lahan panen tanaman pangan pada tahun 2006 berjumlah 6.925 Ha dengan total produksi sebesar 11.083 ton. Lahan tersebut ditanami dengan berbagai jenis tanaman pangan seperti Padi Sawah, Padi Ladang, Jagung, Ubi Kayu, Kacang Tanah, Ubi Jalar, Kacang Kedelai, dan Kacang Hijau.

1.3.2. Perkebunan

Komoditi subsektor perkebunan terdiri dari Karet, Kelapa Sawit, Kelapa, Sagu, dan Kopi. Lahan panen dan produksi perkebunan dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

NO. KOMODITI LAHAN PANEN (Ha)

PRODUKSI (Ton)

1.

2.

3.

4.

5.

Karet

Sawit

Kelapa

Kopi

Pinang

19,624.95

166,418.18

3,395.80

801.56

179

16,894.02

573,867.48

3,288.65

399.56

67.91

Selain dari komoditas diatas, perkebunan komoditas lain juga sangat prospektif untuk dikembangkan di Kabupaten Bulungan seperti:

a. Nenas

Nenas merupakan tanaman prioritas di Bulungan dan hingga saat ini sudah ditanam bibit Nenas diatas lahan 500 Ha. Secara perlahan-lahan akan diperluas sampai dengan 10.000 Ha. Sesuai dengan rencana di Kabupaten Bulungan akan dibangun pabrik pengolahan Nenas, pengalengan Nenas, kerupuk Nenas dan produk lainnya.

Menurut rencana pada tahun 2007-2008, perkebunan Nenas akan dikembangkan diseluruh wilayah Bulungan seluas 5.000 Ha dengan pusat produksi di Kecamatan Sungai Apit dengan kapasitas produksi 100 sampai 200 ton/hari.

b. Lidah Buaya

Jumlah wilayah yang tersedia untuk pengembangan perkebunan Lidah Buaya adalah 1.500 Ha. 2 Ha dari total luas lahan tersebut telah ditanami Lidah Buaya. Peluang untuk menciptakan industri pengolahan Lidah Buaya terbuka dibidang Gel Lidah Buaya, Shampoo, minuman segar dan lainnya.

Page 10: Proposal

1.3.3. Kehutanan

Sebagian besar daerah Kabupaten Bulungan merupakan kawasan hutan yang diberi nama Kawasan Hutan Produksi, Hutan Suaka Alam, Hutan Bakau, dan Hutan Marga Satwa. Pemanfaatan hutan adalah dalam wujud eksploitasi hutan, produksi dari hasil hutan yang merupakan kayu bulat, kayu bulat kecil (bahan baku untuk chip), dan produksi khusus seperti kayu lapis, moulding, papan, kayu gergajian, kayu bakau dan produksi arang.

1.3.4. Peternakan

Peternakan merupakan prospek yang menjanjikan dan terbuka untuk dikembangkan, misalnya penggemukan Sapi dan Kerbau. Sektor peternakan ini sangat potensial untuk dikembangkan mengingat sebagian besar Kabupaten Bulungan terdiri dari padang rumput makanan alami hewan ternak. Tabel dibawah ini adalah potensi hewan ternak dan produksinya di Kabupaten Bulungan tahun 2006:

NO. JENIS TERNAK JUMLAH TERNAK (Ekor)

JUMLAH TERNAK POTONG (Ekor)

PRODUKSI DAGING (Kg)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

Sapi

Kerbau

Kambing

Domba

Babi

Ayam Ras Pedaging

Ayam Kampung

Itik

16.593

540

2.818

510

2.459

10.334

274.838

56.072

664

75

658

-

-

140.458

393.585

-

123.557

16.478

13.134

-

-

131.571

354.227

-

TOTAL 1.413.114 1.931.043 638.967

1.3.5. Pertambangan

Bumi Bulungan amat sangat kaya dengan minyak mentah dengan kualitas no 1 di dunia (Sumateran Light Crude Oil) dengan kandungan milyaran barrel yang terletak di bawah danau zamrud dengan penyedotan maksimal masih tersedia sampai dengan seratus tahun ke depan (Survey oleh Pangeran Maktoum dari Dubai menyewa peralatan dari group perusahaan Collin Powell, Amerika).

1.3.6. Kawasan Industri

Kawasan Industri Tanjung Buton

Latar Belakang

Page 11: Proposal

Potensi Sumber Daya yang besar di Pulau Sumatera.

Kegiatan ekonomi Sumatera terpusat pada penjualan row material yang bernilai tambah (added value) kecil.

Ada ancaman terhadap kesinambungan (sustainability), kegiatan ekonomi akibat pengeksploitasi row material berlebih untuk mengimbangi peningkatan kebutuhan.

Upaya untuk meningkatkan nilai tambah sumber daya alam, dengan mengoptomalkan peran sector sekunder (Industri).

I n f r a s r u k t u r Jalan

Prasarana jalan terdiri dari penunjang pergerakan antar kawasan, dan dalam Kawasan Industri Tanjung Buton sendiri.

Tahap I

Jala Arteri : 2 jalur terpisah @ 8 m

Jalan Kolektor : 2 jalur tidak terpisah @ 4 m

: 2,5 m jalur sepeda 2,5 m trotoar

Tahap II

Jalan Arteri : 2 jalur cepat terpisah @ 8 m

: 2 jalur lambat terpisah @ 5 m

: 2,5 m jalur sepeda 2,5 m trotoar

Jalan Kolektor : 2 jalur terpisah @ 4 m

: 2,5 m jalur sepeda, 2,5 m trotoar

Listrik

Kebutuhan suplai listrik pada tahap awal pembangunan sebesar 7 MW, meningkat hingga 103 MW pada akhir tahap pembangunan.

Telekomunikasi

Kawasan Pemukiman membutuhkan fasilitas Satuan Sambungan telephone 25.000 SST, sedangkan untuk kawasan industri dibutuhkan sebanyak 7.900 SST.

Air Bersih

Kebutuhan air bersih Kawasan Industri buton pada tahap akhir pembangunan (5.000 Ha) adalah 19 m3/detik.

Drainase

Saluran drainase dibagi menjadi Saluran Primer, Sekunder dan Tertier. Saluran Primer juga dimaksudkan untuk membantu pengeringan kawasan pada tahap pengembangan.

Jenis Industri

Page 12: Proposal

Industri-industri yang akan dikembangkan adalah yang mempunyai potensi besar dan dapat diakomodasi oleh kawasan Industri Tanjung Buton.

Indistri berbasis kelapa sawit Cride Palm Oil (CPO)

Industri Pulp dan turunannya

Industri berbasis minyak bumi (petrokimia)

Industri berbasis perkebunan kelapa (coconut)

Industri turunan dari hasil karet

Industri penunjang lainnya.

Tahap Pengembangan

Tahap pengembangan direncanakan hingga 25 tahun kedepan dibagi kedalam 3 tahap :

Tahap I (2003-2007)

Menyiapkan kebutuhan minimal prasarana dasar untuk 1.500 Ha

Kebutuhan Lahan Siap pakai 300 Ha

Kawasan pemukiman disiapkan 30% dari luas untuk pemukiman.

Tahap II (2007-2017)

Menyiapkan kebutuhan minimal prasarana dasar untuk 1.500 Ha.

Infrastruktur dasar untuk 1.500 Ha sudah dilengkapi sesuai dengan peruntukan.

Lahan industri siap beroperasi 1.500 Ha.

Menyiapkan Prasarana dengan kebutuhan minimal untuk 3.500 Ha.

Kebutuhan lahan siap jual 3.500 Ha.

Tahap III (2018-2027)

Lahan 5.000 Ha sudah siap jual

Lahan 3.500 Ha Industri sudah beroperasi

Prasarana dasar ultimate sesuai dengan skenario.

Sumber : Badan Promosi & Investasi Kab. Bulungan 2006

1.3.7. PARIWISATA

Potensi Wisata Sejarah

Istana Kerajaan, berada tepat di Kota Bulungan Sri Indrapura diatas areal 2 hektar. Tempat ini telah ditemukan pada tahun1889 dibawah kekuasaan Sultan ke 11 dengan gelar Sultan Syarif Hasyim Abdul Jalil Syaifuddin.

Page 13: Proposal

Komplek Makan Kerajaan, bertempat di kawasan Istana, komplek perumahan dan pusara Sultan dan keluarga dengan dekorasi batu pualam yang unik.

Aula pertemuan dua tingkat, dibangun dengan bentuk arsitektur bangunan yang unik, digunakan sebagai tempat peristiwa penobatan Raja dan pengadilan.

Barang peninggalan Kapal Pesiar Kerajaan, dibuat dari baja dengan bahan bakar batu bara, dengan panjang 12 m dan berat 15 ton, kapal ini digunakan oleh Sultan Bulungan untuk memeriksa dan mengunjungi.

Mesjid Kerajaan dan Pusara Sultan Syarif Qasim, bertempat di tepi Sungai Bulungan. Mesjid mempunyai dekorasi dan gaya arsitektur bangunan yang unik dan indah.

Benteng dan Barak Militer Belanda Berada ditepi Sungai Bulungan berhadapan dengan Istana Kerajaan, bangunan komplek tersebut adalah sisa warisan zaman kolonial Belanda.

Potensi Wisata Budaya

Istana Kerajaan Bulungan Sri Indrapura Rumah Tradisional Melayu

Seni Tradisional, seperti musik dan tarian

Bentuk seni tradisional, pakaian/ tenunan Bulungan yang terkenal

Desa Wisata di Sungai Mempura

Prosesi Upacara Perkawinan

Permainan dan Olahraga Rakyat

Potensi Wisata Alam

Objek wisata alam; Danau alami di Zamrud (Danau Pulau Besar) dengan ukuran 28 ha, di KecamatanSungai Apit (Danau Naga)

Wisata Sungai di Bulungan dan Sungai Mempura

Wisata Agro. lahan perkebunan Sawit yang lebat tersebar diseluruh daerah

Suaka alam "Giam Bulungan Kecil" sepanjang Sungai Mandau

Page 14: Proposal

BAB IIRENCANA STRATEGIS POTENSI PENGEMBANGAN DAN

PEMBANGUNAN KABUPATEN BULUNGAN

Sejarah mencatat dan mengakui akan titipan Kerajaan Bulungan Sri Indrapura kepada NKRI

tersebut yang mana secara tertulis dapat kita temukan pada Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia 1945 pasal 33 ayat (3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung

di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran

rakyat. Mari kita kupas lebih lanjut kata dikuasai: Mengapa bunyinya dikuasai oleh negara

dan bukan dimiliki? Karena yang digabungkan oleh Yang Dipertuan Besar Sultan Syarif Kasim

II dengan Kerajaan Nusantara lainnya dalam melahirkan NKRI adalah pemerintahannya.

Bukan tanah, bukan air, bukan minyaknya, karena tanah, air, minyak, dll. yang berada di

wilayah Kerajaan Bulungan Sri Inderapura adalah milik dari Masyarakat dan Ulayat dari

Kerajaan Bulungan Sri Inderapura. Bukan milik dari Sultan Bulungan, bahkan Sultan Bulungan

sendiri tidak berani mengganggu tanah milik masyarakat walaupun tanpa surat cukup

dengan bukti tanaman keras yang tumbuh di atasnya, dll. Hal ini berbeda dengan Kerajaan di

tanah Jawa, tanah di wilayah Keraton Yogyakarta misalnya adalah milik dari Sultan Yogya.

Sultan Yogya boleh memberikan kepada siapa yang Beliau berkenan. Maka dari itu sekali lagi

saya tegaskan perkara tanah untuk Bulungan khususnya dan Riau umumnya adalah: SETIAP

JENGKAL TANAH DI BULUNGAN KHUSUSNYA MAUPUN RIAU UMUMNYA ADALAH MILIK DARI

MASYARAKAT TEMPATAN ATAU ULAYAT (KESUKUAN), TIDAK SEJENGKAL PUN TANAH DI

RIAU INI YANG TIDAK ADA PEMILIKNYA!

Masalah pertanahan adalah hal yang paling mendasar yang mesti dipahami dan dikuasai oleh

seorang pemimpin ketika dia ingin mensejahterakan pengikut / warganya. Permasalahan

tanah merupakan hal utama di Bulungan ini khususnya dan Riau umumnya. Perijinan

menyangkut pertanahan yang dikeluarkan baik di tingkat kementrian sekalipun adalah cacat

hukum. Maka sudah semestinya hak tanah masyarakat dan ulayat yang selama ini telah

diserobot oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dengan dalih investasi;

dikembalikan. Kita tidak melarang investor masuk selama tidak menyengsarakan warga

tempatan. Investor perkebunan, pertambangan, perikanan, dll. harus berurusan dengan

Pihak Masyarakat atau Ulayat yang memiliki tanah tersebut dan difasilitasi oleh Bupati

daerah masing-masing. Bukan dengan mengantongi ijin dari Pusat lantas bisa berbuat

semaunya di Riau ini. Itu tidak benar karena melanggar Konstitusi Kerajaan Bulungan 1895

maupun UUD Negara Republik Indonesia 1945.

Dari pelurusan sejarah serta cara pandang tadi membuat kita sadar akan potensi, peluang

Page 15: Proposal

dan posisi kita yang sebenarnya. Maka langkah selanjutnya tak sulit ditebak, potensi alam kita yang

terkenal yakni minyak bumi mesti segera dimaksimalkan untuk kepentingan kita bersama. Ada hal

aneh tapi nyata yang terjadi di Nusantara ini. Pertanyaan: mengapa Petronas, perusahaan minyak

milik Malaysia, yang lebih muda dari pada (alm) Pertamina bisa lebih cepat meroket menjadi

perusahaan kelas dunia yang sangat menjanjikan? Kuncinya disini: sebuah perusahaan menjadi besar

tidak terlepas dari suntikan kapital besar untuk beroperasi. Beberapa perusahaan Finance besar

dunia mau mensupport/dukung Petronas karena mereka percaya minyak yang berada di bumi

Malaysia adalah milik dari Petronas. Sementara semenjak (alm) Pertamina sampai dengan Pertamina

Hulu & Hilir tidak disupport/dukung Finance asing karena Financa asing tersebut tidak percaya

bahwa minyak di Nusantara ini adalah milik dari Pertamina. Apa sebab? Kembali pada UUD 1945

pasal 33 ayat 3 tadi di atas, negara hanya pemegang kuasa bukan pemilik. Sesuatu benda yang

berstatus dikuasai tidak bisa masuk dalam aktiva neraca; yang bisa masuk aktiva neraca hanya benda

yang berstatus dimiliki. Maka Pertamina dianggap mengolah sesuatu yang bukan miliknya maka

siapa yang mau mendukung? Apa jalan Petronas bisa memiliki minyak yang terkandung di bumi

Malaysia tersebut? Petronas membeli minyak tersebut dari Kerajaan-Kerajaan di Malaysia. Maka

masuk aktiva lah minyak-minyak tersebut sehingga dukungan dana untuk pengeboran sumur-sumur

baru menjadi lancar. Dengan beberapa Badan Usaha Milik Daerah di Kabupaten Bulungan langkah

untuk mempercepat pembangunan daerah mesti segera diambil sebelum segala sesuatunya

terlambat. Kita mesti berlomba membangun infrastruktur dasar hingga termodern. Kita mesti

memikirkan apabila sumber daya alam kita habis apa yang bisa kita andalkan selanjutnya? Melihat

pembangunan besar-besaran di Timur Tengah (Abu Dhabi, Dubai, Arab Saudi, dll.) mereka melakukan

itu sebagai upaya antisipasi apabila kandungan minyak bumi mereka habis maka selanjutnya mereka

bisa mengandalkan pariwisata. Selanjutnya mari kita percepat pembangunan di sekitar selat Malaka

milik kita sehingga manfaat dari selat tersebut tidak hilang begitu saja.

Dasar pemikiran tersebut di atas dapat diimplementasikan melalui Strategi Pembangunan Jangka

Pendek dan Jangka Menengah:

I. STRATEGI PEMBANGUNAN PROGRAM JANGKA PENDEK & Jangka Menengah:A. Sarana dan Prasarana

1. Perbaikan jalan penghubung antar Kecamatan2. Perbaikan jalan penghubung antar daerah3. Penambahan volume jalan antar desa4. Pembangunan jalan Kereta Api Super Cepat5. Perbaikan bangunan fisik sarana public service6. Penambahan daya listrik & Pembangunan sumber Pembangkit Listrik7. Sarana Pendukung lainnya

B. Pendidikan dan SDM Handal

Page 16: Proposal

Menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas merupakan tugas utama pendidikan. Untuk mencapai harapan tersebut dibutuhkan sarana pendukung:1. Perbaikan gedung sekolah yang sudah tidak layak pakai 2. Penambahan bangunan gedung sekolah demi pendidikan 3. Meningkatkan besarnya jumlah anggaran pendidikan4. Perbaikan kesejahteraan bagi tenaga didik sesuai kemampuan daerah5. Perbaikan kesejahteraan PNS sesuai kemampuan daerah6. Memberikan subsidi pendidikan bagi masyarakat kurang mampu7. Membuka peluang pemerataan menikmati pendidikan8. Pelatihan bagi para tenaga didik untuk perbaikan mutu pendidikan9. Sarana lain yang berhubungan dengan dunia pendidikan.

C. Sektor Kesehatan1. Perbaikan fisik sarana penunjang kesehatan masyarakat 2. Penambahan sumber daya handal bidang kesehatan3. Penambahan bangunan fisik sarana kesehatan 4. Pengobatan gratis bagi warga tidak mampu5. Mendatangkan tenaga ahli kesehatan untuk meningkatkan kulaitas

kesehatan masyarakat6. Pemberian insentif bagi tenaga kesehatan sesuai kemampuan daerah.

BAB IIIVISI DAN MISI

Page 17: Proposal

Visi

Mengembalikan orientasi jati diri masyarakat Bulungan yang merupakan pewaris dari sebuah

lintasan sejarah yang gemilang yang berdampak pada masa depan yang kemilau sebagai pusat

budaya Melayu yang sesungguhnya.

Misi

Mewujudkan masyarakat Melayu yang tinggi ibadahnya, tinggi ilmu pengetahuannya, serta tinggi

marwahnya.

Mewujudkan masyarakat yang dapat dibanggakan oleh Puak Melayu sekitarnya karena memiliki

persatuan dan kesatuan yang kuat serta mampu menularkan nilai-nilai positif.

Menciptakan kecintaan akan daerah sehingga memiliki keinginan kuat untuk berbakti kepada daerah yang dicintainya.

POTENSI BASIS PEMILIH

Page 18: Proposal

Jumlah Penduduk Kabupaten Bulungan

Kecamatan Laki-Laki Perempuan Jumlah01. Kecamatan Bulungan 7.752 jiwa 7.131 jiwa 14.883 jiwa02. Kecamatan Sungai Apit 12.451 jiwa 11.975 jiwa 24.426 jiwa03. Kecamatan Minas 9.853 jiwa 8.936 jiwa 18.789 jiwa04. Kecamatan Tualang 44.205 jiwa 41.187 jiwa 85.392 jiwa05. Kecamatan Sungai Mandau 2.528 jiwa 2.368 jiwa 4.896 jiwa06. Kecamatan Dayun 12.768 jiwa 11.420 jiwa 24.188 jiwa07. Kecamatan Kerinci Kanan 9.819 jiwa 8.725 jiwa 18.544 jiwa08. Kecamatan Bungaraya 8.480 jiwa 7.590 jiwa 16.070 jiwa09. Kecamatan Koto Gasib 8.789 jiwa 8.238 jiwa 17.027 jiwa10. Kecamatan Kandis 24.206 jiwa 22.369 jiwa 46.575 jiwa11. Kecamatan Lubuk Dalam 7.897 jiwa 7.179 jiwa 15.076 jiwa12. Kecamatan Sabak Auh 4.861 jiwa 4.555 jiwa 9.416 jiwa13. Kecamatan Mempura 6.233 jiwa 5.730 jiwa 11.963 jiwa14. Kecamatan Pusako 3.426 jiwa 3.171 jiwa 6.597 jiwaPenduduk Kabupaten Bulungan 163.268 jiwa 150.574 jiwa 313.842 jiwa

Sumber : Sistem Informasi Administrasi Kependudukan Tahun 2010