web viewtugas makalah manajemen kesehatan “perencanaan kia” sekolah tinggi ilmu...
TRANSCRIPT
TUGAS MAKALAH MANAJEMEN KESEHATAN
“PERENCANAAN KIA”
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINA GENERASI
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
KABUPATEN POLEWALI MANDAR
2012
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas kehendak-
Nyalah makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya .
Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengatahui Perencanaan KIA
Dalam penyelesaiaan makalah ini penulis banyak mengalami kesulitan, terutama disebabkan
kurangnya ilmu pengetahuan dan belum didukung oleh banyak literatur yang ada. Namun berkat
bimbingan berbagai pihak, akhirnya makalah ini dapat diselesaikan, walaupun masih banyak
kekurangannya. Karena itu penulis sepantasnya mengucapkan terimah kasih kepada:
1. Kepada Anwar, SKM, MPH yang telah memberi pengarahan dan bimbingannya kepada penulis.
2. Kepada Ahmad.S.Kep.NS banyak memberikan bantuan mengenai perencanaan Puskesmas Matakali kepada penulis.
3. Kepada Hj.Masita,Amd yang telah memberi pengarahan tentang manajemen KIA kepada penulis.
4. Ayah dan Ibu tercinta yang banyak memberi dorongan dan bantuan5. Dan semua pihak yang telah membantu, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Penulis menyadari, sebagai seorang pelajar yang pengetahuanya belum seberapa dan
masih perlu banyak belajar dalam penulisan makalah, bahwa makalah ini masih banyak memiliki
kekurangan. Oleh sebab itu, penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang positif
agar karya ilmiah ini menjadi lebih baik dan berguna dimasa yang akan datang.
Harapan penulis, mudah-mudahan makalah yang sederhana ini benar-benar tidak hanya
bermanfaat dibidang kesehatan tetapi juga bermanfaat bagi pembaca rekan pelajar terutama pada
masyarakat.Amin.
Polewali, 3 Juni 2012
Penulis
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................................ i
KATA PENGANTAR...................................................................................................... ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................. 1
A. Latar belakang...................................................................................................... 1B. Rumusan masalah................................................................................................. 1C. Tujuan penulisan.................................................................................................. 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...................................................................................... 2
A. Pengertian KIA..................................................................................................... 2B. Perencanaan Kesehatan......................................................................................... 2C. Visi dan misi UPTD Puskesmas Matakali............................................................ 2D. Strategi.................................................................................................................. 3E. Bentuk Kegiatan................................................................................................... 3
BAB III PEMBAHASAN................................................................................................. 6
A. Analisa situasi dan keadaan................................................................................... 6B. Perumusan masalah spesifik.................................................................................. 8C. Penentuan prioritas masalah.................................................................................. 10D. Penentuan tujuan.................................................................................................... 12E. Memilih alternatif yang baik untuk mencapai tujuan............................................ 13F. Memiliki alternatif terbaik..................................................................................... 14G. Menguraikan alternatif terbaik & menyusun rencana sumber daya menjadi
rencana operasional ............................................................................................. 15
BAB IV PENUTUP............................................................................................................ 15
A. Kesimpulan............................................................................................................. 15B. Kritik dan saran....................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Manajemen kesehatan merupakan suatu seni dalam menjalankan program
kesehatan dengan tenaga medis atau non medis untuk mencapai kesejahteraan
masyarakat. Didalam dunia kesehatan perawat dengan pendidikan S1Keperawatan lebih
cenderung ditempatkan sebagai manajer atau mengordinir dalam menajemenkan program
sebuah instansi, sehingga menjadikan ilmu ini sangatlah penting. Didalam kualitas
pelayanan kesehatan tidak lepas dari manajemennya yang sudah terplaning dan terkontrol
dengan baik, contohnya salah satu unit kesehatan dalam puskesmas adalah Kesehaan Ibu
dan Anak (KIA). Didalam KIA diperlukan manajer yang mengetahui seluk beluk
perencanaan yang menunjang KIA dan mampu mengorganizing dan mengontrol
kerjanya. Oleh karena itu penulis membuat makalah ini sebagai pedoman mahasiswa dan
pembaca dalam mengambil pengetahuan mengenai manajemen kesehatan terutama dalam
perencanaan KIA serta merupakan tugas dosen matakuliah manajemen kesehatan untuk
memberikan nilai kepada penulis. Dengan begitu semoga dengan adanya makalah ini
dapat bermanfaat lebih bagi pembaca dan rekan pelajar dimasa depan untuk menjadi
manajer yang baik.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar bekalang diatas maka diperoleh rumusan masalah sebagai berikut :
A. Apa itu KIA
B. Apa visi dan misi UPTD Puskesmas Matakali
C. Bagaimana perencanaan program KIA di Puskesmas Matakali
C. Tujuan penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
A. Mengetahui apa itu KIA
B. Mengetahui visi dan misi UPTD Puskesmas Matakali
C. Mengetahui perencanaan program KIA di Puskesmas Matakali
4
BAB II
TINJAUAN PUSATAKA
A. Pengertian KIA
Kesehatan Ibu dan Anak adalah Upaya upaya kesehatan ibu dan anak melakukan
pelayanan kesehatan dan pemeliharaan berhubungan dengan ibu hamil, ibu melahirkan,
bayi, anak dan bayi dan anak prasekolah.
B. Perencanaan Kesehatan
...... Adalah suatu proses yang terdiri dari langkah-langkah yang berkesinambungan
(sequential). Langkah-langkah tersebut secara sistematis adalah sebagai berikut :
1. Analisis Keadaan & Masalah (Analisis Situasi)
2. Perumusan masalah secara spesifik
3. Penentuan prioritas masalah
4. Penentuan tujuan
5. Penentuan alternatif-alternatif untuk mencapai tujuan
6. Memiliki alternatif terbaik
7. Menguraikan alternatif terbaik & menyusun rencana sumber daya menjadi rencana
operasional
C. Visi dan Misi UPTD Puskesmas Matakali
Visi :
Sebagai Pengerak pembangunan kesehatan diwilayah kerja UPTD Puskesmas Matakali
untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan mandiri serta berkeadilan.
Misi :
1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, melalui pemberdayaan masyarakat,
termasuk swasta untuk tercapainya kemandirian masyarakat dibidang kesehatan
2. Menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan yang paripurna, merata, bermutu, dan
berkeadilan.
3. Menjamin ketersediaan dan pemerataan sember daya kesehatan.
5
4. Menciptakan tata kelola pelayanan kesehatan yang baik.
D. Strategi
1. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan swasta dalam pembangunan kesehatan
melaui kerja sama lintas program dan lintas sektoral.
2. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau, bermutu dan
berkeadilan, serta berbasis bukti, menyeluruh dengan pengutamaan pada upaya
promotif dan preventif.
3. Meningkatkan cakupan pembangunan kesehatan, melaui pendanaan yang ada
dipuskesmas dan masyarakat.
4. Meningkatkan pengembangan dan pendayagunaan SDM kesehatan yang merata dan
bermutu.
5. Meningkatkan ketersediaan, pemerataan dan menjamin keamanan, khasiat,
kemanfaatan, dan mutu sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan.
6. Meningkatkan manajemen kesehatan yang akuntabel, transparan berdayaguna dan
untuk memantapkan pelayanan kesehatan yang bertanggung jawab.
E. Bentuk Kegiatan
1. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan swasta dalam pembangunan kesehatan
melaui kerja sama lintas program dan lintas sektoral.
a. Mengoptimalkan koordinasi dan jenjang lintas sektoral dan lintas program
ditingkat kecamatan
b. Membuat jejaring dengan lembaga ditingkat desa dalam rangka implementasi
program kesehatan.
c. Membuat jejaring dengan kader sebagai pelaksanaan program kesehatan
dimasyarakat.
d. Membina posyandu, desa siaga yang telah ada di masyarakat.
e. Meningkatkan jejaring pelayanan kesehatan di sekolah ataupun pondok pesantren.
2. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau, bermutu dan
berkeadilan, serta berbasis bukti, menyeluruh dengan pengutamaan pada upaya
promotif dan preventif.
6
a. Mengoptimalkan bentuk pelayanan kesehatan sesuai dengan fasilitas sesuai
dengan fasilitas yang tersedia.
b. Mengoptimalkan prean SDM sesuai tupoksi pelayanan yang ada
c. Melengkapi fasilitas penunjang pelayanan medis secara bertahap sesuai
perkembangan jaman.
d. Memberikan pelayanan kesehatan sesuai standar
e. Melkasanakan rujukan horizontal dalam rangka meningkatkan peran, klinik sehat,
dengan tetap memberikan pelayanan rujukan vertikal sesuai standar.
f. Meningkatkan koordinasi antar unit pelayanan.
3. Meningkatkan cakupan pembangunan kesehatan, melaui pendanaan yang ada
dipuskesmas dan masyarakat.
a. Mendorong masyarakat untuk mendukung pendanaan kesehatan yang bersumber
dari masyarakat.
b. Merencanakan anggaran kegiatan kesehatan yang sesuai dengan permasalahn
yang ada dimasyarakat.
c. Mendukung pencapaian SDM (Standar Pelayanan Minimal) melaui dana yang
ada.
4. Meningkatkan pengembangan dan pendayagunaan SDM kesehatan yang merata dan
bermutu.
a. Melaksanakan transfer ilmu (kalakarya) dari SDM yang mengikuti pelatihan
kepada rekan-rekan lainnya.
b. Membuat peta jembatan kerja sesuai dengan kompetensi yang ada.
c. Melaksanakan analisis beban kerja dan mutasi internal.
5. Meningkatkan ketersediaan, pemerataan dan menjamin keamanan, khasiat,
kemanfaatan, dan mutu sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan.
a. Mengoptimalkan peran apotek dan gudang obat dalam pelayanan kesehatan.
b. Mengoptimalkan monitoring dan evaluasi penggunaan obat pelayanan kesehatan
c. Mengoptimalkan pencacatan dan pelaporan obat dan alkes.
7
d. Merencanakan kebutuhan obat dan alkes secara rutin.
6. Meningkatkan manajemen kesehatan yang akuntabel, transparan berdayaguna dan
untuk memantapkan pelayanan kesehatan yang bertanggung jawab.
a. Melaksanankan monitoring dan evaluasi terpadu setiap bulan.
b. Menganggapi dengan segera setiap keluhan konsumen yang disampaikan.
c. Melaksanakan lokmin bulanan dan tribulan secara rutin.
8
BAB III
PEMBAHASAN
A. Analisa keadaan & masalah
........Analisa keadaan dan masalah menggunakan metode KEKEPAN (Kekuatan
Kelemahan, Kesempatan Dan Ancaman)
Analisa KEKEPAN
KEKUATAN :
1. Memiliki sarana dan prasarana yang memadai dalam pemeriksaan Bumil
2. Memiliki bidan yang profesional
3. Meningkatnya perkembangan organisasi dalam antar pegawai dalam mengatasi
.....masalah
4. Teratur dalam melakukan pergantian dinas
5. Mampu memberikan pelayanan terbaik untuk bumil
KELEMAHAN:
1. Sarana dalam mengatasi komplikasi obsetri sedang dalam pengadaan
2. Para Bidan sedang dalam tahap adaptasi karena pergantian Kepala Puskesmas yang
baru
3. Belum tercapainya 5 target dari 12 indikator perencanaan KIA
4. Masih membutuhkan penambahan sarana dan prasana yang lebih baik untuk
meningkatkan kualitas pelayanan kepada bumil
PELUANG :
1. Kesempatan dalam mengenal tindakan dukun bayi didaerah masyarakat dalam
kolaborasi lapangan
2. Memberi kesempatan kepada bidan untuk meningkatkan rasa percaya dalam
persalianan dengan bidan dari pada dukun
3. Mempunyai kesempatan menjadikan Kecamatan Matakali menjadi kecamatan yang
peduli kesehatan denan pelayanan profesional dari bidan
9
4. Dapat mengurangi angka kematian ibu dan anak di Kec Matakali dengan persalinan
yang sehat.
ANCAMAN:
1. Mempunyai ancaman dari ketidak percayaan masyarakat dengan bidan dari pada
dukun
2. Belum bisa mengantisipasi penyakit komplikasi dan Persalinan RESTI dengan
memadai karena belum ada sarana yang mendukung
3. Motivasi Bumil dan masyakat kurang sehingga berkurangnnya kunjungan K1 dan K4.
4. Kesadaran masyakat untuk berobat kepuskesmas kurang
Indikator :
1. Pelayanan KN I : 30,3%(target:30%)
2. Akseptor KB Merit :18,6%(target 18%)
3. Pelayanan Nifas oleh nakes :31,2% (target :26,4%)
4. K1 Bumil :35,4%(target :33,2%)
5. Kunjungan bayi :20,2%(target :32%)
6. K4 Bumil : 26,4% (target : 30%)
7. Penanganan neonatal RESTI :22,5%(target : 23,3)
8. Pelayanan KN lengkap :27% (target :27,2%)
9. Deteksi Faktor resiko Bumil di masyarakat:1,9%(target 3,2%)
10. Penanganan komplikasi obstetri 22%(target :28%)
11. Pertolongan persalinan oleh nakes : 29,4%(target :30%)
12. Pelayanan anak balita :8,2%(target :28,1%)
10
Dari 12 indikator perencanaan Cakupan KIA Di Puskesmas Matakali
Maka didapat :
7 indikator yang mencapai target dan
5 indikator yang tidak mencapai target
B. Perumusan masalah spesifik
WHO :
Penduduk Kecamatan Matakali
WHERE :
Di Puskesmas Matakali
WHEN :
Data hasil cakupan pada bulan januari sampai april 2012
Perumusan masalah spesifik :
1. Penduduk kurang memeriksakan kehamilan pada K4 Bumil sesuai standar kehamilan
di Puskesmas Matakali.
Kualitatif :73,6% penduduk Kec. Matakali
Kuantitatif : Kurang memeriksakan kehamilan pada K4 Bumil.
2. Penduduk jarang melakukan persalinan oleh nakes di Puskesmas Matakali.
Kualitatif : 70,6% penduduk Kec. Matakali
Kauntitatif : Jarang melakukan persalianan oleh nakes
3. Penduduk belum maksimal melakukan deteksi faktor resiko Bumil di Puskesmas
Matakali.
Kualitatif : 98,1% penduduk Kec. Matakali
Kauntitatif : Belum maksimal melakukan deteksi faktor resiko bumil
4. Penduduk jarang melakukan penangannan komplikasi obstetri di Puskesmas
Matakali.
Kualitatif : 78% penduduk Kec Matakali
Kuantitatif : Jarang melakukan penangan komplikasi obstetri
5. Penduduk belum mengefisienkan pelayanan bayi diPuskesmas Matakali.
Kualitatif : 91,8% penduduk Kec Matakali belum mengefisienkan pelyanan bayi
11
Kuantatif : Belum mengefisienkan pelayanan bayi.
Penelahan masalah :
1. 73,6% penduduk Kec.Matakali kurang memeriksakan kehamilan pada tahun
2012.Kurang memeriksakan kehamilan itu disebabkan karena masyarakat masih
percaya dengan dukun dari pada bidan dipuskesmas. Akibat yang timbul : Bayi
lahir tidak normal dan kematian Ibu dan bayi ketika melahirkan karena dukun
tidak tahu keadaan ibu RESTI dan komplikasi sebelum dia melahirkan.
2. 70,6% penduduk Kec Matakali jarang melakukan persalinan oleh nakes pada
tahun 2012. Jarangnya melakukan persalinan oleh nakes karena tidak terbiasa
dengan pelayanan nakes dan cenderung kedukun beranak.Akibatnya :
Pendarahan, kompilkasi, Eklamsi, saat melahirkan karena dukun tidak bisa
menangangi ketika keadaan ibu hamil mengalami komplikasi
3. 98,1% penduduk Kec Matakali belum maksimal melakukan deteksi faktor resiko
bumil pada tahun 2012. Belum maksimalnya melakukan deteksi faktor resiko
bumil dikarenakan masyarakat malas melakukan pendeteksian kepuskesmas dan
memilih menetap dirumah saja.Akibatnya : Bayi lahir kurang gizi, kematian bayi
dan ibu, serta kecacatan bayi.
4. 78% penduduk Kec Matakali jarang melakukan penanganan komplikasi obstetri
pada tahun 2012. Jarang melakukan penanganan komplikasi obstetri sebab
masyakakat langsung merujuk kerumah sakit umum karena demi mendapatkan
pelayanan dan fasilitas yang lebih baik untuk kelahiran anaknya atau
membawanya kedukun sebagai alternatif terakhir mereka miliki. Akibatnya : Ibu
mengalami pendarahan hebat, dapat berkibat kematian untuk bumil dan bayinya
selama dalam rujukan dan bayi lahir cacat atau kematian keduanya jika dukun
tidak bisa bertindak mengatasi komplikasinya.
5. 91,8%Penduduk Matakali belum mengefisienkan pelayanan bayi pada tahun
2012. Belum mengefisienkan pelayanan bayi karena kebanyakan masyarakat
takut malu dan malas memeriksakan bayinya dipuskesmas matakali Akibatnya :
Bayi lahir dengan kelainan BB tinggi, BB rendah, Kwashiorkor, Merasmus, atau
kelainan lainnya.
12
C. Penentuan prioritas masalah
1. TEKNIK SCORING
No Parameter Masalah
A B C
1. C.Concern 4 4 3
2. Prevalensi 2 2 4
3. Seriousness 1 1 4
4. Manageability 3 2 4
Jumlah 10 9 15
Keterangan :
A.Komplikasi obstetri
B.Neonatal RESTI
C.Gizi kurang
1 : Sukar
5 : Mudah
Keterangan dalam tabel :
1. Community Concern= Sejauh mana masyarakat menganggap masalah tersebut
penting
2. Prevalensi = Berapa banyak penduduk yang terkena penyakit (masalah) tersebut.
3. Seriousness = Sejauh mana dampak yang ditimbulkan oleh penyakit tersebut
4. Manageability = Sejauh mana kita memiliki kemampuan untuk mengatasinya
13
2. TEKNIK KRITERIA MATRIKS
Daftar
Masalah
I T R Jumlah
IxTxRP S RI DU SB PB PC
A 2 3 1 2 2 3 2 3 2 864
B 1 2 1 2 2 3 1 2 2 96
C 4 3 3 4 3 4 3 5 4 103.680
Keterangan :
A.Komplikasi obstetri
B.Neonatal RESTI
C.Gizi kurang
1 : Sukar
5 : Mudah
Keterangan dalam tabel :
I = IMPORTANCY
Makin penting masalah tersebut maka semakin diprioritaskan
1. Prevalence (besarnya masalah)
2. Severity (akibat yang ditimbulkan oleh masalah)
3. Rate of increase (kenaikan besarnya masalah)
4. Degree of unmeet need (derajat keinginan masyarakat yang tidak terpenuhi)
5. Social Benefit (Keuntungan sosial karena selesainya masalah)
6. Public Concern (rasa prihatin masyarakat terhadap masalah)
7. P.C. (Political Climate) suasana politik
T = Technical Feasibility
(Kelayakan Teknologi)
14
Makin layak teknologi yang tersedia & yang dapat dipakai untuk mengatasi masalah,
makin diprioritaskan masalah tersebut.
R = Resources Availability
Makin tersedia sumber daya yang dapat dipakai untuk mengatasi masalah, makin
diprioritaskan masalah tersebut.
Prioritas masalah adalah :
Masalah scoring matriks
1. Neonatal RESTI (10) (96)
2. Komplikasi Obstetri (9) (864)
3. Gizi kurang (15) (103.680)
Semakin besar angkanya semakin penting atau sangat diperoritaskan masalahnya
D. Penentuan tujuan
Tujuan Umum (Goal)
1. Menurunkan angka kematian ibu dan anak
2. Pencapaian persalinan nakes 90%
Tujuan Khusus :
1. WHAT : Menyadarkan bumil tentang pentingnya K1 dan K4
2. WHOM : Mencapai target 12 indikator cakupan KIA
3. WHO : Bidan Puskesmas Matakali
4. WHEN : Pada bulan januari sampai april 2012
5. HOW : Agar semua indikator cakupan dapat mencapai target 33,2%
Bidan Puskesmas Matakali dapat menyadarkan bumil tentang pentingnya K1 dan K4
sebesar 33,2 % untuk mencapai target 12 indikator cakupan KIA pada bulan Januari
sampai April 2012
15
E. Menentukan alternatif baik untuk mencapai tujuan
Diantara semua alternatif yang ada maka ditentukan 2 alternatif yang baik :
1. Membuat/melaksanakan kelas ibu hamil
2. Pelacakan Ibu Hamil
F. Memiliki alternatif terbaik
Prioritas jalan keluar
Daftar
Alternatif
Jalan Keluar
Efektivitas Efisiensi Jumlah
MxIxVxC
M I V C
A 3 4 5 5 12
B 2 3 4 3 6
Keterangan :
A.Kelas Bumil
B.Pelacakan Bumil
5 : Paling efektif/efisien
1 : Paling tidak efektif/efisien
Jadi alternatif terbaik adalah kelas ibu hamil dengan perbandingan antara kalas ibu hamil
dan pelacakan bumil adalah 2:1
Keterangan dalam Tabel :
M (Magnitude)
Besarnya masalah yang dapat diatasi, bila
jalan keluar tsb. Dijalankan
I (Importancy)
Pentingnya jalan keluar dalam mengatasi
masalah (Pentingnya - Kelanggengan)
16
V (Sensitivitas)(Vulnerability)
Kecepatan jalan keluar mengatasi masalah
G. Menguraikan alternatif terbaik & menyusun rencana sumber daya menjadi rencana
operasional
1. Membuat jadwal kunjungan ibu hamil setiap desa dan dusun
2. Membuat perencanaan pelacakan bumil tiap desa dan dusun
3. Pembinaan dukun bayi
4. Pencacatan dan pelaporan/dokumentasi
Rencana Operasional
URAIAN
KEGIATAN
TUJUAN SASARAN BIAYARENCANA PENILAIAN
HARGA
SATUAN
JUMLAH
BIAYA
PENANGGUNG
JAWAB
SEBELUM PROSES
SETELAH PROSES
Program
KIA/KB
a. Amanah
Prasalin
Melakukan
perencanaan
persalinan oleh
tenaga kesehatan
Bumil:273 1 X 14 X
30,000
420,000 Bidan Puskemas
Matakali
Para bidan dapat melakukan
peran dengan baik di tengah
masyarakat
Masyarakat mulai tahu akan
pentingnya K1 dam K4 untuk bayi lahir
sehat dan ibu selamat
b. Sweeping Ibu
Nifas/KB
memantau &
melacak ibu
nifas/KB
Bufas:320 1 X 14 X
30,000
420,000 Bidan Puskemas
Matakali
Bidan menelesuri
daerah Matakali untuk
melakukan sweping ibu
nifas/KB
Bidan mengetahui sebarapa banyak ibu
nifas dan KB didaerah Matakali
c. Sweeping Ibu
Hamil
memantau/melacak
ibu hamil yang
belum K1 atu K4
Bumil:273 1 x 14 x
30,000
420,000 Bidan Puskemas
Matakali
Bidan menelesuri
daerah Matakali untuk
melakukan sweping ibu
hamil
Bidan mengetahui sebarapa banyak ibu
hamil didaerah Matakali
d. Pelacakan
Kasus Kematian
Bayi
Memantau &
Melacak Kematian
Bayi
Bayi : 425 1 x 3 x
30,000
90,000 Bidan Puskemas
Matakali
Bidan melacak kematian bayi
didaerah Matakali
Bidan mengetahui sebarapa banyak
kematian didaerah Matakali
BAB IV
17
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kesehatan Ibu dan Anak adalah Upaya upaya kesehatan ibu dan anak melakukan
pelayanan kesehatan dan pemeliharaan berhubungan dengan ibu hamil, ibu melahirkan,
bayi, anak dan bayi dan anak prasekolah.
Perencanaan Kesehatan
...... Adalah suatu proses yang terdiri dari langkah-langkah yang berkesinambungan
(sequential). Langkah-langkah tersebut secara sistematis adalah sebagai berikut :
1. Analisis Keadaan & Masalah (Analisis Situasi)
2. Perumusan masalah secara spesifik
3. Penentuan prioritas masalah
4. Penentuan tujuan
5. Penentuan alternatif-alternatif untuk mencapai tujuan
6. Memiliki alternatif terbaik
7. Menguraikan alternatif terbaik & menyusun rencana sumber daya menjadi rencana
operasional
B. KRITIK DAN SARAN
Penulis harapkan adanya kritik dan saran yang baik demi terciptanya makalah
yang lebih baik kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA
18
http://lowongankerjasma.web.id/kesehatan-ibu-dan-anak.html Diakses diinternet pada tanggal 27 Mei 2012
Data Profil Puskesmas Matakali 2012
Hasil cakupan Indikator pencapaian target KIA Puskesmas Matakali 2012
19