program studi sistem informasi sistem...
TRANSCRIPT
10
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN OBAT PADA APOTEK NAYLA
ANTONI SAPUTRA
11141333
Skripsi Ini Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS BINA DARMA
2015
11
SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN OBAT PADA APOTEK NAYLA
Skripsi Ini Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
ANTONI SAPUTRA
11141333
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS BINA DARMA
2015
12
HALAMAN PENGESAHAN
SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN OBAT PADA APOTEK NAYLA
ANTONI SAPUTRA
11141333
SKRIPSI
Telah diterima Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
pada Program Studi Sistem Informasi
Pembimbing I
Baibul Tujni, S.E., M.Si.
Pembimbing I
Poppy Indriani, S.E., Ak., M.Si., CA.
Palembang, September 2015
Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Bina Darma
Dekan,
M. Izman Herdiansyah, S.T., M.M., Ph.D.
13
HALAMAN PERSETUJUAN
Skripsi berjudul “Sistem Informasi Persediaan Obat pada Apotek Nayla”,
telah dipertahankan di depan Komisi Penguji pada hari rabu tanggal 12 bulan
Agustus tahun 2015.
Komisi Penguji
1. Baibul Tujni, S.E., M.Si. Ketua (...…….....................)
2. Poppy Indriani, S.E., Ak., M.Si., CA Sekretaris (...…….....................)
3. Sahvitri, S.Kom., M.M. Anggota (...…….....................)
4. Hadi Syaputra, M.Kom. Anggota (...…….....................)
Mengetahui,
Program Studi Sistem Informasi
Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Bina Darma,
Ketua,
Yesi Novaria Kunang, S.T., M.Kom.
14
PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Antoni Saputra
Nim : 11141333
Dengan ini menyatakan bahwa :
1. Karya tulis saya (skripsi) ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk
memperoleh gelar Sarjana Komputer di Universitas Bina Darma;
2. Karya tulis ini murni gagasan, rumusan dan penelitian saya sendiri dengan
arahan tim pembimbing;
3. Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah di tulis
atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dikutip
dengan mencantumkan nama pengarang dan memasukkan kedalam daftar
rujukan;
4. Karena saya yakin dengan keaslian karya tulis saya, saya bersedia skripsi,
yang saya hasilkan dicek keaslianya menggunakan plagiarism checker
serta di unggah ke internet;
5. Surat pernyataan ini saya tulis dengan sungguh-sungguh dan apabila
terbukti melakukan penyimpangan atau ketidakbenaran dalam pernyataan
ini, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan aturan yang
berlaku di perguruan tinggi ini.
Demikian surat pernyataan ini saya buat agar dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Palembang, September 2015
Yang Membuat Pernyataan
Antoni Saputra
NIM: 11141333
15
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO :
Jangan lihat masa lampau dengan penyesalan; jangan pula lihat masa depan dengan ketakutan; tapi lihatlah
sekitar anda dengan penuh kesadaran.
Manusia tak selamanya benar dan tak selamanya salah, kecuali ia yang selalu mengoreksi diri dan
membenarkan kebenaran orang lain atas kekeliruan diri sendiri.
Berangkat dengan penuh keyakinan. Berjalan dengan penuh keikhlasan. Istiqomah dalam menghadapi
cobaan. YAKIN, IKHLAS, ISTIQOMAH.
Kupersembahkan kepada :
Allah SWT yang memberikan kesehatan, jalan dan hidayanya
Kedua orang tuaku tersayang yang senantiasa mendo’akan
keberhasilanku, dukungan dan perhatian yang tak ternilai harganya.
Adik-adikku tersayang (Yuni & Devi) yang memberikan semangat
kepadaku untuk menyelesaikan skripsi ini.
Sehabat-sehabatku yang memberikan semangat dan support, serta
teman-teman seperjuangan angaktan 2011.
Dosen dan almamaterku yang aku banggakan.
16
ABSTRACT
Making the final report with the title "Design of Information Systems at the Drug
Supply Nayla Pharmacy" was held on April 10, 2015 through to August 10, 2015.
The purpose of this final project is to build an information system related to a
computer-based system, so that the process is conducted can take place more
quickly and efficiently and to minimize errors that may occur. The research
method is done by collecting data include the study of literature, interview
(interview), direct observations (observation), data processing method includes
sales data, ordering, purchasing, inventory and returns the data, methods of data
analysis and methodology of drafting system. The system design is based on the
computer through the stages Of Document Flow System, use case diagrams,
activity diagram, Database Design, Data Dictionary, Input-Output Design to
produce a regular system. From observation and research done can be seen
Pharmacy Nayla require drug inventory information data processing, and other
information that is effective and efficient, so it is expected to produce a better
information with a computerized system.
Keyword : Design of Information Systems Inventory, Inventory Medicines,
Pharmacist.
17
ABSTRAK
Pembuatan Laporan Tugas Akhir dengan judul “Perancangan Sistem Informasi
Persediaan Obat pada Apotek Nayla” telah dilaksanakan pada tanggal 10 April
2015 sampai dengan 10 Agustus 2015. Tujuan Tugas Akhir ini adalah untuk
membangun sebuah sistem informasi yang berhubungan dengan system berbasis
komputer, sehingga proses yang dilakukan dapat berlangsung dengan lebih cepat
dan efisien serta dapat meminimalkan kesalahan yang mungkin terjadi. Metode
penelitian yang dilakukan adalah dengan pengumpulan data meliputi studi
literatur, wawancara ( interview ), pengamatan secara langsung ( observasi ),
metode pengolahan data meliputi data penjualan, pemesanan, pembelian,
persediaan dan data retur, metode analisis data serta metodologi penyusunan
sistem. Perancangan sistem ini dibuat berdasarkan proses komputer melalui tahap-
tahap System Flow Of Document, Use case Diagram, activity diagram,
Perancangan Database, Kamus Data, Desain Input-Output sehingga menghasilkan
suatu sistem yang teratur. Dari pengamatan serta penelitian yang dilakukan dapat
diketahui Apotek Nayla memerlukan pengolahan data informasi persediaan obat,
dan informasi lain yang efektif dan efisien, sehingga diharapkan akan
menghasilkan suatu informasi yang lebih baik dengan sistem yang
terkomputerisasi.
Kata Kunci : Perancangan Sistem Informasi Persediaan, Persediaan Obat,
Apoteker.
18
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Subhannahu Wa Ta’ala karena berkat rahmat
dan karunia-Nya jualah sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini guna
memenuhi salah satu syarat yang telah ditetapkan dalam menempuh pendidikan di
Universitas Bina Darma Palembang.
Dalam penulisan ini, penulis telah berusaha semaksimal mungkin untuk
memberikan dan menyajikan yang terbaik, namun penulis menyadari bahwa
dalam pembuatan skripsi ini masih jauh dari sempurna, hal ini dikarenakan
terbatasnya pengetahuan. Oleh karena itu dalam rangka melengkapi
kesempurnaan dari skripsi ini penulis mengharapkan adanya saran dan kritik yang
diberikan bersifat membangun.
Pada kesempatan yang baik ini, tak lupa penulis menghaturkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bimbingan, pengarahan,
nasehat dan pemikiran dalam penulisan skripsi ini, terutama kepada :
1. Prof. Ir. H. Bochari Rachman, M.Sc. selaku Rektor Universitas Bina Darma
Palembang.
2. M. Izman, H., ST., MM., Ph.D, selaku Dekan Fakultas Ilmu Komputer.
3. Yesi Novaria Kunang, S.T., M.Kom. selaku Ketua Program Studi Sistem
Informasi.
4. Baibul Tujni, S.E.,M.Si selaku Pembimbing I yang telah memberikan
bimbingan penulisan skripsi ini.
19
5. Poppy Indriani, S.E, Ak., M.Si. selaku Pembimbing II yang telah memberikan
bimbingan penulisan skripsi ini.
6. Staf pengajar Universitas Bina Darma Palembang yang telah banyak
memberikan ilmu pengetahuan dan bimbingan selama penulis menuntut ilmu
di Universitas Bina Darma Palembang.
7. Kedua Orang Tuaku, saudara-saudaraku, seluruh teman dan sahabat-
sahabatku yang selalu memberikan dorongan dan masukan serta bantuan baik
moral maupun materil yang tak ternilai harganya.
Akhirnya penulis hanya dapat berharap semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi penulis dan semua pembaca. Semoga Allah SWT melimpahkan
semua rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua. Amin.
Palembang, September 2015
Penulis
20
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN DEPAN ...................................................................................... i
HALAMAN SAMPUL DALAM .................................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii
HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN ........................................................................ v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................ vi
ABSTRAK BAHASA INGGRIS .................................................................. vii
ABSTRAK BAHASA INDONESIA ............................................................ viii
KATA PENGANTAR .................................................................................... ix
DAFTAR ISI .................................................................................................. xi
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2 Perumusan Masalah .......................................................................... 3
1.3 Batasan Masalah ............................................................................... 3
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................................ 4
1.4.1 Tujuan Penelitian .................................................................... 4
1.4.2 Manfaat Penelitian .................................................................. 4
1.5 Metodelogi Penelitian ....................................................................... 4
1.5.1 Tempat dan Waktu Penelitian ................................................. 4
1.5.2 Alat dan Bahan ........................................................................ 4
1.5.3 Metode Penelitian .................................................................... 5
1.5.4 Metode Pengumpulan Data ..................................................... 5
1.5.5 Metode Pengembangan Sistem ............................................... 6
1.6 Sistematika Penulisan ...................................................................... 7
1.6.1 Pendahuluan ............................................................................ 8
1.6.2 Tinjauan Pustaka ..................................................................... 8
1.6.3 Tinjauan Umum ....................................................................... 8
1.6.4 Analisa dan Perancangan ........................................................ 8
1.6.5 Hasil dan Pembahasan ............................................................. 9
1.6.6 Kesimpulan dan Saran ............................................................. 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Dasar Sistem ..................................................................... 10
2.1.1 Karakteristik Sistem .............................................................. 11
2.1.2 Klasifikasi Sistem .................................................................. 13
2.2 Konsep Dasar Informasi.................................................................. 15
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ...................................................... 16
2.4 Persediaan ....................................................................................... 17
2.5 Apotek ............................................................................................. 19
2.6 Unified Modeling Language (UML) ............................................... 19
2.7 PHP ................................................................................................. 22
2.8 MySql .............................................................................................. 24
2.9 Penelitian Sebelumnya .................................................................... 24
21
BAB III TINJAUAN UMUM
3.1 Sejarah Singkat Apotek Nayla ........................................................ 26
3.2 Visi dan Misi ................................................................................... 27
3.2.1 Visi ......................................................................................... 27
3.2.2 Misi ........................................................................................ 27
3.3 Struktur Organisasi ......................................................................... 27
3.4 Tugas dan Tanggung Jawab ............................................................ 28
BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN
4.1 Analisis Kebutuhan Sistem ............................................................. 29
4.1.1 Analisa Sistem Berjalan ........................................................ 29
4.1.2 Sistem yang diusulkan .......................................................... 34
4.2 Rancangan Sistem ........................................................................... 38
4.2.1 Use Case Diagram ................................................................ 38
4.2.2 Activity Diagram ................................................................... 38
4.2.2.1 Activity Diagram Data Obat ..................................... 38
4.2.2.2 Activity Diagram Penjualan Obat ............................. 39
4.2.2.3 Activity Diagram Pemesanan Obat ........................... 40
4.2.2.4 Activity Diagram Pembelian Obat ............................ 41
4.3 Membangun Waterfall .................................................................... 42
4.3.1 Rancangan Database.............................................................. 42
4.3.1.1 Rancangan Tabel Obat .............................................. 42
4.3.1.2 Rancangan Tabel Supplier ......................................... 43
4.3.1.3 Rancangan Tabel Pembelian ...................................... 43
4.3.1.4 Rancangan Tabel Penjualan ....................................... 44
4.3.1.5 Rancangan Tabel Pemesanan .................................... 44
4.3.2 Tampilan Rancangan ........................................................... 43
4.3.2.1 Rancangan Halaman Login ....................................... 45
4.3.2.2 Rancangan Halaman Home ....................................... 45
4.3.2.3 Rancangan Halaman Supplier ................................... 46
4.3.2.4 Rancangan Halaman Obat ........................................ 46
4.3.2.5 Rancangan Halaman Pembelian obat ....................... 47
4.3.2.6 Rancangan Halaman Penjualan Obat ........................ 47
4.3.2.7 Rancangan Halaman Pemesanan Obat ..................... 48
BAB V HASL DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil ............................................................................................... 49
5.2 Pembahasan .................................................................................... 49
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
6.1 Simpulan ........................................................................................ 56
6.2 Saran .............................................................................................. 57
DAFTAR RUJUKAN
LAMPIRAN
22
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Apotek Nayla ............................................. 28
Gambar 4.1 Flow Map Penjualan Resep Obat ............................................... 30
Gambar 4.2 Flow Map Penjualan Non Resep ................................................. 31
Gambar 4.3 Flow Map Pemesanan Obat ........................................................ 32
Gambar 4.4 Flow Map Pembelian Obat ......................................................... 33
Gambar 4.5 Flow Map Penjualan Obat diusulkan ......................................... 34
Gambar 4.6 Flow Map Penjualan Obat Non Resep diusulkan ....................... 35
Gambar 4.7 Flow Map Pemesanan Obat diusulkan ....................................... 36
Gambar 4.8 Flow Map Pembelian diusulkan ................................................. 37
Gambar 4.9 Use Case sistem yang diusulkan .................................................. 38
Gambar 4.10 Activity Diagram Obat ............................................................... 39
Gambar 4.11 Activity Diagram penjulan obat ................................................. 40
Gambar 4.12 Activity Diagram Pemesanan Obat ............................................ 41
Gambar 4.13 Activity Diagram Pembelian Obat .............................................. 42
Gambar 4.14 Rancangan Halaman Login ........................................................ 45
Gambar 4.15 Rancangan Halaman Home ........................................................ 45
Gambar 4.16 Rancangan Halaman Suplier ...................................................... 46
Gambar 4.17 Rancangan Halaman obat ........................................................... 46
Gambar 4.18 Rancangan halaman pembelian obat .......................................... 47
Gambar 4.19 Rancangan halaman penjualan obat ........................................... 47
Gambar 4.20 Rancangan halaman Pemesanan obat ......................................... 55
Gambar 5.1 Halaman Login ............................................................................ 50
Gambar 5.2 Halaman Home ........................................................................... 50
Gambar 5.3 Halaman data Supplier ............................................................... 51
Gambar 5.4 Halaman data obat ....................................................................... 51
Gambar 5.5 Halaman pembelian obat ............................................................ 52
Gambar 5.6 Halaman transaksi penjualan obat ............................................... 52
Gambar 5.7 Halaman pemesanan obat ........................................................... 53
Gambar 5.8 Halaman laporan data obat ......................................................... 53
Gambar 5.9 Halaman laporan data penjualan obat ........................................ 54
Gambar 5.10 Halaman laporan data pembelian obat ....................................... 54
Gambar 5.11 Halaman laporan data pemesanan obat ...................................... 55
23
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Tabel Use Case Diagram ................................................................ 19
Tabel 2.2 Tabel Class Diagram ....................................................................... 20
Tabel 2.3 Tabel Activity Diagram ................................................................... 22
Tabel 4.1 Tabel Obat ....................................................................................... 1
Tabel 4.2 Tabel Supplier ................................................................................. 21
Tabel 4.3 Tabel Pemebelian ............................................................................ 21
Tabel 4.4 Tabel Penjualan Obat ...................................................................... 22
Tabel 4.5 Tabel Pemesanan Obat .................................................................... 22
24
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam perkembangan teknologi sistem komputerisasi, pemanfaatan di
bidang teknologi informasi dalam pengelolaan data sangat diperlukan. Dengan
berbagai kelebihan-kelebihan yang tentunya akan meningkatkan efisiensi dan
efektifitas kerja dari suatu perusahaan.
Teknologi komputer dapat digunakan dalam berbagai bidang, salah
satunya pada bidang sistem informasi, sistem informasi merupakan kombinasi
dari teknologi informasi dan aktivitas manusia untuk mendukung operasi dan
manajemen. Sistem informasi juga merupakan salah satu peran terpenting dalam
melakukan kegiatan operasional bagi sebuah instansi/perusahaan yang digunakan
untuk mengolah mengumpulkan dan menyediakan informasi dengan tujuan untuk
membantu menunjang efektifitas kerja.
Apotek salah satunya merupakan termasuk usaha dibidang perdagangan
yang juga memerlukan adanya sebuah sistem pengolahan data untuk dapat
mempermudah dan memperlancar kinerjanya. Masih cukup banyak apotek yang
memberdayakan tenaga manusia dalam mengolah data obat demi memperlancar
25
usahanya, hal tersebut juga masih diterapkan yaitu salah satunya pada Apotek
Nayla.
Dalam hal pengelolaan data yang dilakukan di Apotek Nayla masih
terdapat banyak kendala dalam melakukan pengolahan data obat, dikarenakan
masih secara manual, tanpa menggunakan komputer sebagai alat bantunya.
Berbagai kendala yang muncul pada penerapan sistem yang manual, masalahnya
yaitu pada waktu melakukan pembukuan atau pengecekkan data obat yang terlalu
lama dan masalah pencatatan stok obat kadaluarsa yang dilakukan petugas
kedalam kartu stok obat masih kurang terkontrol, hal ini mengakibatkan kesulitan
dalam mencari informasi persediaan obat dan obat yang mendekati kadaluarsa.
Untuk menghitung dan memproses data-data pembelian dari supplier serta
pengelolaan persediaan obat yang dilakukan secara manual sangat membutuhkan
banyak waktu dan tenaga, proses tersebut meliputi pencatatan seluruh kegiatan
yang ada seperti pencatatan penjualan obat, pembelian obat serta persediaan obat
hingga pembuatan laporan, sehingga ini mengakibatkan kurang efektif dan
efisiennya waktu yang digunakan dikarenakan masih menerapkan pencatatan
secara manual. Oleh karenanya untuk mengatasi kendala ini, diperlukan suatu
sistem yang terkomputerisasi pada Apotek Nayla, agar dapat mempermudah
dalam mengelola data obat maupun persediaan obat sehingga dalam penyajian
datanya akan menjadi lebih baik.
Berdasarkan uraian di atas bahwa sistem sangatlah diperlukan dalam
perusahaan agar dapat mempermudah dalam pengelolaan dan penyajian data,
maka penulis akan melakukan penelitian skripsi dengan judul “Sistem Informasi
Persediaan Obat Pada Apotek Nayla”.
26
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan pada uraian latar belakang diatas, maka penulis
merumuskan masalah yaitu :
1. Pada Apotek Nayla penyimpanan data masih dilakukan secara manual,
sehingga mengakibatkan lambatnya dalam pencarian informasi untuk
mengetahui jumlah persediaan obat dan obat yang mendekati tanggal
kadaluarsa.
2. Sering terjadinya kesalahan dalam mencatat jumlah persediaan obat yang
masuk dari suplier atau penyedia obat.
3. Lambatnya proses pengolahan, sehingga data dan informasi yang
dihasilkan kurang akurat, serta membutuhkan waktu yang lama pada
proses pelaporan data.
1.3 Batasan Masalah
Pembatasan masalah ini dilakukan agar dalam mengelola sistem dapat
lebih terarah. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini yaitu :
1. Aplikasi sistem informasi persediaan di Apotek Nayla dibuat dalam bahasa
pemrograman PHP dan database MySQL.
2. Pencatatan transaksi pembelian obat kepada suplier secara tunai.
3. Pengecekkan keterangan data obat yang mendekati tanggal kadaluarsa.
4. Informasi data persediaan obat terbatas hanya pada golongan obat keras,
obat bebas terbatas dan obat bebas.
5. Pembuatan laporan data obat dan pembelian obat untuk setiap periode.
27
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.4.1 Tujuan Penelitian
1. Membuat sistem informasi persediaan obat di Apotek Nayla
2. Sebagai sarana untuk memudahkan penginputan dan pengolahan data, agar
meminimalisir terjadinya kesalahan.
3. Agar dapat membantu dalam pembuatan laporan
4. Menghasilkan sistem persediaan obat di Apotek Nayla.
1.4.2 Manfaat Penelitian
1. Untuk mempermudah proses pengolahan data obat di apotek Nayla
2. Dengan adanya sistem persediaan ini laporan yang dihasilkan akan lebih
cepat dan akurat
1.5 Metodelogi Penelitian
1.5.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Apotek Nayla yang beralamatkan di Jalan.
Ahmad Yani No. 383 Palembang. Yang dimulai pada bulan April 2015 sampai
dengan bulan Mei 2015.
1.5.2 Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan selama penelitian dan penulisan laporan
ini terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak yaitu :
28
a. Perangkat keras (Hardware) yaitu Laptop Acer dengan spesifikasi
processor intel® Pentium® P6200 Core I3 2,13 Ghz, Ram 3 GB DDR3,
Layar 14” dan hardisk 500 GB, Printer Canon ip2770, Mouse dan
Flashdisk kingstone dengan kapasitas 4 GB.
b. Perangkat lunak (Software) yaitu Sistem Operasi menggunakan Windows
7 Ultimate x86 Bit, Web Browser menggunakan Mozilla Firefox dan
Google Crome, Pengetikan Laporan menggunakan Microsoft Office Word
2007, Bahasa pemrograman menggunakan PHP dan database MySQL
1.5.3 Metode Penelitian
Metode dalam penelitian ini adalah menggunakan metode deskriptif
yaitu suatu penulisan yang mengambarkan keadaan yang sebenarnya tentang
objek yang diteliti, menurut keadaan yang sebenarnya pada saat penelitian
langsung. Menurut Moh. Nazir (2003:4), metode deskriptif adalah suatu metode
dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, set kondisi, pemikiran,
ataupun suatu peristiwa pada masa sekarang.
1.5.4 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan untuk
mempermudah dalam penulisan pelaporan penelitian yaitu :
a. Pengamatan (Observasi)
Cara observasi digunakan dengan mengadakan pengamatan langsung
mengenai objek yang diteliti agar diperoleh gambaran yang jelas tentang
29
objek tersebut. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah bagian
administrasi pada Apotek Nayla.
b. Wawancara (Interview)
Penulis mengadakan tanya jawab atau berdialog secara langsung dengan
pegawai di Apotek Nayla dimana penulis mengumpulkan data dengan cara
melakukan komunikasi dengan subyek penyelidikan yang terkait dengan
data yang dibutuhkan serta pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan
dengan pembelian dan persediaan stok obat pada apotek
c. Studi Pustaka (Study Literatur)
Mengumpulkan data dengan mempelajari masalah yang berhubungan
dengan objek yang diteliti serta bersumber dari buku-buku pedoman,
literatur-literatur yang disusun oleh para ahli untuk melengkapi data yang
diperlukan dalam penelitian ini
1.5.5 Metode Pengembangan Sistem
Menurut Kadir (2003:27), metode pengembangn waterfall adalah metode
model klasik yang bersifat sistematis dan berurutan dalam membangun softwere.
Berikut adalah tahapan pengembangan aplikasi dalam metode waterfall
1. Analisa kebutuhan
Langkah analisa kebutuhan ini merupakan analisis terhadap kebutuhan
softwere, dan tahap melkukan pengumpulan data yang meliputi pertemuan
langsung yang mengenai data-data tambahan yang dikumpulkan dari
jurnal, artikel – artikel juga dan dari internet.
30
2. Perencanaan
Tahap perencanaan ini adalah merupakan tahap yang menghasilkan suatu
dokumen kebutuhan pengguna atau sebagai data yang berhubungan
langsung dengan keinginan user dalam melakukan pembuatan sebuah
software, termasuk rencana yang akan dilakukan.
3. Pemodelan
Proses pemodelan ini akan menerjemahkan syarat kebutuhan kesebuah
perencanaan software yang diperkirakan sebelum dalam pembuatan
coding. Dalam proses ini hanya berfokus pada rancangan struktur data,
desain software presentasi interface dan detail prosedural. Tahapan ini aka
menghasilkan softwere yang disebut softwere requirement.
4. Pengujian
Tahapan pengujian ini merupakan tahap ataupun proses dalam pembutan
suatu coding. Tahap ini juga merupakan tahapan yang secara nyata dalam
mengerjakan suatu softwere, artinya pada tahap ini penggunaan dan fungsi
komputer sangat dibutuhkan secara maksimal.
5. Penerapan serta Pemeliharaan
Tahap penerapan dan pemeliharaan ini adalah final dalam pembuatan
sebuah softwere atau sistem. Selesai dilakukannya tahap analisis,
pemodelan, desain dan coding serta pengujian terhadap software yang
telah di buat, maka software yang telah jadi nantinya akan dipergunakan
31
sebaik-baiknya oleh user. Kemudian softwere yang telah dibuat dilakukan
pemeliharaan secara berkala.
1.6 Sistematika Penulisan
Untuk mendapatkan gambaran dalam penulisan skripsi ini, maka secara
garis besar sistematika dalam penulisan skripsi terbagi menjadi 6 (enam) bab
yaitu:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini mengenai latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah,
tujuan dan manfaat pada penelitian, metode penelitian, metode dalam
pengumpulan data, dan metode pengembangan sistem serta sistematika
penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini menjelaskan mengenai teori-teori yang penulis pakai
dalam skripsi yang tentunya berkaitan dengan judul yang penulis
paparkan. Meliputi pengertian perancangan sistem, pengertian sistem,
pengertian sistem informasi, apotek, Unified Modeling Language
(UML), PHP, database MySQL, dan penelitian sebelumnya.
BAB III TINJAUAN UMUM
32
Pada bab tinjauan umum ini adalah membahas tentang tempat ataupun
objek yang diteliti yang meliputi pembahasan tentang sejarah singkat
mengenai sejarah berdirinya apotek nayla , dan terdapat bahasan
tentang struktur organisasi pada apotek serta fungsi tugas dan tanggung
jawabnya.
BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN
Bab ini membahas konsep dasar dari tahapan-tahapan penelitian dan
menguraikan langka-langka penyelesaian masalah. Langka ini harus sesuai
dengan fokus permasalah.
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini membahas tentang hasil dari perancangan dan
pembangunan sistem
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan dan saran merupakan rangkuman hasil pencapaian dan
merupakan jawaban atas rumusan masalah, serta memberikan
kesimpulan dari pembahasan yang telah diuraikan dan saran dari hasil
penelitian ini.
33
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Dasar Sistem
Menurut Andri Kristanto (2003:2), “Sistem juga merupakan kumpulan
elemen-elemen yang terkait dan bekerja untuk memproses masukan (input) yang
ditujukan kepada sistem tersebut dan mengolah masukan tersebut sampai
menghasilkan keluaran (output) yang diinginkan. Pengaruh sebuah sistem sangat
besar dan sangat dibutuhkan oleh suatu perusahaan atau instansi pemerintah,
dikarenakan sistem sangat menunjang dan berperan terhadap kinerja perusahaan
atau instansi pemerintahsebagai perangkat bantu, baik terhadap perusahaan atau
instansi pemerinatah dalam skala kecil maupun besar. Agar dapat berjalan dengan
efektif diperlukan suatu kerjasama antara unsur yang terkait didalam sebuah
sistem tersebut”.
Menurut Jogiyanto (2005:1), “Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang berhubungan satu sama lain, yang terkumpul secara
bersama dalam hal untuk melakukan sebuah kegiatan atau dalam hal penyelesaian
suatu sasaran yang tertentu”.
Menurut Jogiyanto (2005:2), “Sistem yaitu suatu kumpulan dari elemen-
elemen yang bekerja dan berinteraksi dalam pencapaian tujuan tertentu”.
34
Menurut Sutabri (2004) “Perancangan adalah prosedur untuk
mengkonversi atau perhitungan spesifikasi logis yang mencakup ke dalam sebuah
desain yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus
dikerjakan”.
2.1.1 Karakteristik Sistem
Sistem mempunyai barbagai karakteristik atau sifat-siafat tertentu, yaitu:
1. Komponen
Sistem terdiri dari banyak jumlah komponen saling berinteraksi yang
bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponendari suatu sistem atau
elemen sebuah sistem dapat berbentuk subsistem atau bagian dari sistem.
Setiap bagian dari system atau subsistem mempunyai banyak sifat dari
sistem dalam menjalankan fungsi yang sangat mempengaruhi proses suatu
sistem secara menyeluruh.
2. Batas sistem
Boundary atau batas sistem adalah daerah antara suatu sistem dengan
sistem lainnya yang membatasi dengan lingkungan luarnya. Batas sistem
ini sangat mungkin dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem
juga dapat menunjukan ruang lingkup dari sistem .
3. Lingkungan luar sistem
Environment atau Lingkungan luar dari sistem yang merupakan diluar
batas apapun dari sistem yang berpengaruh terhadap operasi sistem.
Lingkungan luar sistem juga dapat bersifat menguntungkan dan bersifat
merugikan. Lingkungan luar menguntungkan bagi energi dari sistem yang
35
harus dijaga dan tetap dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang
merugikan terhadap sistem harus dapat dikendalikan, jika tidak akan
mempengaruhi kelangsungan pemeliharaan hidup system itu sendiri.
4. Penghubung sistem
Interface atau Penghubung sistem yang merupakan media koneksi antara
subsistem dengan yang lainnya. Melalui koneksi ini sangat memungkinkan
sumber daya mengalir dari sebuah subsistem ke yang lainnya. (output)
atau keluaran dari subsistem akan menjadi (input) untuk subsistem lainnya
via media penghubung. Dengan media penghubung satu subsistem dapat
terjadi interaksi antara subsistem yang lainnya yang membentuk satu
kesatuan.
5. Masukan sistem
Masukan (input) merupakan energi yang diinputkan kedalam sistem.
Masukan dapat dapat berbentuk perawatan atau maintenance input dan
signal input atau masukan sinyal. Maintenance input yaitu suatu energi
yang diinputkan supaya sistem dapat beroperasi dengan baik . Signal input
yaitu energi yang diolah dan diproses untuk didapatkan suatu ouput atau
keluaran.
6. Keluaran sistem
Output atau Keluaran merupakan hasil dari energi yang diklasifikasikan
menjadi keluaran yang bermanfaat dari sisa pembuangan. Keluaran juga
dapat berbentuk masukan terhadap subsistem yang lain atau terhadap supra
sistem. Contohnya untuk sebuah system computer terdapat panas yang
36
dihasilkanmerupakan bentuk keluaran yang tidak berguna dari sisa hasil
pembuangan, dan informasi adalah ouput dari system yang dibutuhkan.
7. Pengolahan sistem
Sistem mempunyai bagian olahan yang dapat merubah input menjadi
output. Misal sistem produksi yang akan mengolah input berupa bahan
baku menjadi hasil output yang berupa barang jadi. Sistem akuntansi juga
yang dapat mengolah data berbentuk data transaksi menjadi hasil report
keuangan dan report yang dibutuhkan oleh seorang manajemen.
8. Sasaran sistem
Suatu sistem pasti memiliki tujuan dan sasaran (objective). jika suatu
sistem tidak memiliki sasaran, maka dari itu operasi sistem tidak berfungsi
dan tidak adamanfaatnya. Sasaran sistem sangat menentukan masukan
yang dibutuhkan dari sistem dan output yang nantinya akan dihasilkan
oleh sistem. Suatu sistem akan berhasil baik jika mengenai sasaran dan
tujuannya.
2.1.2 Klasifikasi Sistem
Dari beberapa sudut pandang sistem juga bias diklasifikasikan, diantaranya
adalah :
1. Abstrak atau abstract system dan Fisik atau physical system
Sistem abstrak merupakan sistem berupa pemikiran dari ide-ide yang tidak
terlihat secara fisik. Misal sistem pada teknologi, yaitu sistem yang berupa
pemikiran manusia terhadap Tuhan. Sistem fisik yaitu sistem yang terdapat
37
secara fisik. Misal pada sistem komputer, sistem produksi sistem akuntansi
dan sitem yang lainnya.
2. Natural system dan Human made system
Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi karena melalui proses alam,
tanpa adanya campur tangan manusia. Misal pada rotasi perputaran bumi.
Sistem hasil buatan manusia adalah sistem yang dirancang dan di desain
oleh manusia. Sistem buatan manusia melibatkan interaksi antara manusia
terhadap mesin yang disebut dengan human-machine system. Sistem
informasi merupakan hasil contoh man-machine system.
3. Deterministic System dan Probabilistic System
Sistem tertentu berkerja dengan indikasi yang telah didapat dan diprediksi.
Interaksi diantara bagiannya yang dapat dideteksi dengan pasti, sehingga
output sistem dapat di prediksi. Sistem komputer merupakan contoh hasil
dari sistem tertentu yang dapat dipastikan atas dasar program-program
yang di realisasikan. Sistem tak tentu merupakan sistem berkondisi masa
depannya tidak dapat di ramalkan karena terdapat unsur kandungan
probabilitas.
4. Closed System dan Open System
Sistem yang tertutup adalah sistem yang tidak berpengaruh terhadap
lingkungan luarnya. Sistem tersebut bekerja dengan cara otomatis dan
tidak bercampur dengan pihak diluarnya. Secara pengkajian teoritis sistem
ini real , tetapi faktanya tidak terdapat sistem yang benar-benar tertutup,
yang ada hanya relatively closed system atau dengan cara relatif tertutup,
tidak begitu tertutup. Sistem yang terbuka yaitu sistem yang berhubungan
38
dan sangat berpengaruh terhadap lingkungan luarnya. Sistem tersebut
memperoleh masukkan dan memberikan keluaran untuk lingkungan luar.
Oleh karena sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh terhadap lingkungan
luarnya, maka sebuah sistem dapat memiliki sebuah sistem pengendalian
yang efektif . Sistem yang baik dan efektif harus melalui rancangan sebaik
mungkin, sehingga secara relative tertutup, sistem tertutup akan bekerja
otomatis dan terbuka terhadap pengaruh yang positif.
2.2 Konsep Dasar Informasi
Definisi informasi merupakan suatu hal sangat penting didalam sistem.
Sistem yang kurang mendapatkan suatu informasi akan kurang berguna dan
kemungkinan besar akan berakhir tidak berguna. Informasi adalah data yang
diolah sedemikian rupa menjadi suatu bentuk yang lebih berguna bagi
penerimanya. Sumber informasi yaitu data. Data merupakan kenyataan yang
mengilustrasikan suatu insiden kesatuan nyata. Misal pada penjualan yang
merupakan suatu transaksi perubahan nilai barang yang berubah menjadi nilai
piutang dagang. Kesatuan nyata ialah suatu objek nyata yang berupa seperti
tempat, benda dan yang betul-betul ada dan terjadi.
Menurut Jogiyanto (2005: 8), “Informasi adalah sebagai sumber data yang
diolah menjadi bentuk yang bermanfaat dan lebih berguna serta lebih berarti bagi
yang menerimanya”.
Sedangkan menurut Kadir (2003:54), Sistem adalah sekumpulan elemen-
elemen yang saling berkaitan atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai
suatu tujuan.
39
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik
kesimpulan sistem adalah kumpulan komponen-komponen yang terdiri dari sub-
sub sistem yang saling berinteraksi dan bekerja sama untuk menghasilkan output
yang diinginkan.
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
Menurut Laudon dan Jane (2007), sistem Informasi adalah sebuah
himpunan komponen -komponen yang saling berkaitan yang mengumpulkan,
mengeluarkan, memproses, menyimpan, mendistribusikan informasi untuk
mendukung pengambilan keputusan dan pengawasan dalam organisasi.
Menurut Jogiyanto (2005:8), John Burch dan Gary Grudnitski yang ada
pada Jogiyanto (2005:8) mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari
komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block),
yaitu :
1. Masukan
Input disini ialah merupakan termasuk suatu metode dan media untuk
menyaring ataupun mengolah data-data yang akan diinputkan, dan yang
dapat berupa dokumen basic.
2. Model
Blok ini terdiri dari kombinasi procedure, logika serta model matematik
yang akan merubah dan memanipulasi sebuah data input serata data yang
telah disimpan di database dengan cara yang telah ditentukan guna
manghasilkan suatu output yang diinginkan.
40
3. Keluaran (output)
Keluaran merupakan produk dari sistem informasi yang berkualitas dan
dokumentasi-dokumentasi yang bermanfaat untuk segala tingkatan-
tingkatan manajemen serta semua user terhadap sistem.
4. Teknologi
Teknologi adalah kotak alat atau disebut juga dengan tool box dalam
sistem informasi. Teknologi diperuntukkan menerima suatu input, yang
menjalankan pemodelan, penyimpanan dan mengakses seluruh data, yang
kemudian menghasilkan dan mengirimkan output dan membantu
meengendalikan system secara keseluruhan.
5. Basis Data (database)
Database adalah kumpulan data yang berhubungan satu dengan yang lain,
yang tersimpan pada hardware computer dan menggunakan software
untuk memanipulasinya. Data sangat perlu disimpan dalam database guna
keperluan penyedia informasi untuk kelanjutannya. Data dalam database
sangat perlu diorganisasikan dengan baik, agar informasi yang dikeluarkan
berkualitas dan dapat mengefisiensikan kapasitas penyimpanan data.
Database dominan diakses atau juga dimanipulasi dengan menggunakan
software database MySQL.
2.4 Persediaan
Istilah persediaan artinya adalah menampilkan barang-barang yang
dipunyai oleh perusahaan. Persediaan mampu mengambil sample tergantung pada
41
jenis usaha yang jalankan atau yang dimiliki oleh perusahaan. Didalam usaha
yang bergerak pada bidang penjualan produk, persediaan barang ialah salah satu
unsur yang sangat efektif dalam operasional perusahaan secara terus menerus
digunakan untuk kegiatan penjualan barang harian yang bisa ditunjukkan berupa
laporan persediaan barang.
Menurut Ely Suhayati dan Sri Dewi Anggadini (2008:79), “Persediaan
merupakan aktiva lancar yang ada dalam suatu perusahaan, apabila perusahaan
tersebut perusahaan dagang maka persediaan diartikan sebagai barang dagangan
yang disimpan untuk dijual dalam operasi normal perusahaan. Sedangkan apabila
perusahaan merupakan perusahaan manufaktur maka persediaan diartikan sebagai
bahan baku yang terdapat dalam proses produksi / yang disimpan untuk tujuan
tersebut (proses produksi).”
Menurut Standar Akutansi Keuangan (SAK) mengartikan persediaan
yaitu:
1. Tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha normal
2. Dalam proses produksi atau dalam perjalanan
3. Dalam bentuk bahan baku atau perlengkapan (supplie) untuk digunakan
dalam proses produksi atau pemberian jasa.
Dalam perusahaan dagang, jenis persediannya yang meliputi persediaan
barang dagang dan juga persediaan bahan-bahan penolong. Jikalau persediaan
kapsitasnya kecil maka dalam kegiatan operasi yang besar dapat memungkinkan
terjadinya penundaan. Dan sebaliknya jika persediaan bernilai besar juga akan
mengakibatkan dampak perputaran persediaan yang minim dan sehingga
profitabilitas suatu perusahaan akan mengalami penurunan.
42
2.5 Apotek
Berdasarkan permenkes RI No.1332/Menkes/SK/X/2002 tanggal 29
Oktober, bahwa yang dimaksud dengan apotek adalah suatu tempat tertentu, suatu
badan atau usaha atau tempat dimana dilakukan adanya suatu pekerjaan
kefarmasian yang menyalurkan persediaan farmasi, serta perbekalan lainnya guna
terwujud dan tercapainya derajat kesehatan masyarakat..
Menurut Muh. Azhar Irwansyah dan Deassy. Kartika Kresna (2012:15),
Apotek merupakan suatu tempat pelayanan produk maupun jasa kefarmasian atau
obat-obatan terhadap masyarakat.
Menurut definisi tersebut dapat di simpulkan bahwa apotek ialah salah satu
sarana pelayanan kesehatan bidang farmasi untuk mewujudkan tercapainya derajat
kesehatan masyarakat yang optimal, dan sebagai salah satu tempat pengabdian
dan kegiatan praktek profesi apoteker untuk menjalankan tugas dan melakukan
kegiatan kefarmasian.
2.6 Unified Modeling Language (UML)
Menurut Nugroho (2005), “UML itu singkatan dari Unified Modeling
Language. UML yaitu salah satu bentuk bahsa atau language menurut sumber
pencetusnya, UML didefinisikan sebagai bahasa visual untuk menjelaskan,
memberikan spesifikasi, membuat pemodelan, danperancangan, serta
mendokumentasikan seluruh aspek-aspek dari sebuah sistem”.
43
class Use ...
Actor2
class Use Case Model
Use Case3
Menurut Fowler (2005), “UML itu singkatan dari Unified Modeling
Language adalah keluarga notasi grafis yang di support oleh meta-model tunggal
atau satu yang membantu untuk mendeskripsikan dan mendesain sistem software,
yang terkhusus sistem yang dibangun untuk pemrograman berorientasi objek
(OO). UML diartikan sebagai kesatuan bahasa pemodelan yang dikembangkan
oleh Booch, Object Modelling Technique (OMT) dan Object Oriented Software
Engineering (OOSE). Metode Booch sangat terkenal dengan nama metode Object
Oriented Design”.
UML Yang di gunakan dalam perancangan system diantaranya yakini :
a. Use Case Diagram
Use case atau diagram use case merupakan pemodelan untuk behavior
sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah
interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan
dibuat.
Tabel 2.1 Use Case Diagram
No. Simbol Keterangan
1. Aktor
Aktor adalah entitas manusia yang berinteraksi
langsung dengan sistem dalam melaksanakan
berbagai kegiatan.
2. Use case Use Case adalah deskripsi dari urutan aksi-aksi
yang menampilkan hasil yang terukur dan
berguna bagi aktor.
3. Asosiasi
Asosiasi adalah apa yang menghubungkan antara
objek satu dengan objek-objek yang lainnya.
4. Generalisasi
Generalisasi adalah hubungan objek descendent
berbagi prilaku dan struktur data objek yang ada
diatasnya atau sebaliknya.
44
class Class Model
Class5
5. Dependency
Dependency (ketergantungan) merupakan
hubungan perubahan yang terjadi pada suatu
elemen dependen yang mempengaruhi elemen
bergantung pada independen.
b. Class Diagram
Class diagram merupakan gambaran struktur suatu sistem dari segi kelas-
kelas yang di definisikan yang kemudian akan dibuat untuk membangun
sebuah sistem.
Tabel 2.2 Class Diagram
No. Simbol Keterangan
1. Class Class menggambarkan keadaan (atribut/ properti)
suatu sistem, serta memberikan penawaran
layanan untuk memanipulasi keadaan
(metoda/fungsi).
2. Asosiasi Asosiasi yaitu hubungan statis antar class.
3. Agregasi
Agregasi merupakan hubungan untuk menyatakan
bagian (“terdiri atas..”).
4. Directed Asosiasi (Pewarisan)
Pewarisan yaitu hubungan hirarki antar class.
Class bias diturunkan dari class lain dan mewarisi
segala atribut dan metode class asalnya dan
menambahkan fungsi baru.
5. Aggregation
Agregasi yaitu hubungan yang menyatakan
bagian (“terdiri atas”).
6. Generalization
Hubungan dinamis ialah rangkaian pesan yang di-
passing dari satu class kepada class lain.
45
clas...
class Class Model
Activ ity1
class Cla...
analysis Business Process Model
The Workflows package documents
business processes, drawing on
stakeholders, structures and objects
defined in the Context and Object
packages showing how these work
together to provide fundamental
business activities.
class...
Final
c. Activity Diagram
Diagram aktivitas merupakan diagram yang menyajikan aliran kerja atau
aktivitas dari sistem atau aliran proses bisnis. Yang diperhatikan disini
adalah bahwa diagram aktivitas memberikan gambaran aktivitas sistem
bukan yang dilakukan oleh aktor, namun aktivitas yang berjalan pada
sistem.
Tabel 2.3 Activity Diagram
No. Simbol Keterangan
1. Start
Mengartikan tindakan sebelum melakukan input
aktivitas.
2. Activity
Aktivitasialah proses berjalan, sementara use
case adlah bagaimana aktor menggunakan
sebuah sistem untuk mnjalankan aktivitas.
3. Control Flow
Mendeskripsikan kemana aliran kegiatan
berlangsung.
4. Fork/Join Untuk mengilustrasikan proses-proses paralel
digunakan titik sinkron yang berbentuk titik, garis
horizontal dan vertikal.
5.
Decision
Untuk menggambarkan behaviour pada kondisi
tertentu.
6. Annotation Things Annotation Things adalah bagian yang
menjelaskan model UML. Yg dapat berupa
komentar yang menjelaskan fungsi dan ciri-ciri
tiap elemen pada model UML.
7. Final Menandakan bahwa suatu aktivitas telah selesai
class ...
46
2.7 PHP
Menurut Swastika (2006) “PHP adalah sebuah bahasa pemrograman
seperti halnya Java, Pascal, Basic atau C yang bersama-sama dengan database
server membuat situs yang kita buat lebih dinamis”. PHP singkatan dari Personal
Home Page tapi akhirnya mengalam perubahan dan menjadi PHP Hypertext
PreProsesor.
Menurut Sukarno (2006:10) kelebihan dari PHP adalah :
a. PHP adalah sebuah bahasa script yang tanpa melakukan komplikasi dalam
penggunaannya. Tidak seperti halnya bahasa pemrograman aplikasi seperti
bahasa program VB atau Visual Basic dan yang lainnya.
b. PHP mampu berjalan pada web server yang dirilis oleh Microsoft, Script
IIS, atau PWS juga pad Apache yang bersifat open source.
c. Karena sifatnya open source, maka perubahan dalam pengembangan
interpreter dalam PHP lebih akurat dan simple, dikarenakan banyak milis
dan pengembang atau disebut developer yang siap membantu
pengembangannya.
d. Apabila dilihat dari sisi pemahaman, PHP mempunyai banyak referensi
sehingga sangat dapat mudah untuk di pelajari dan dipahami.
e. PHP mampu berjalan dengan 3 operating system, diantarnyan yaitu OS
linux, OS Unix, dan OS Windows, serta dapat operasikan secara runtime
disuatu console.
47
2.8 MySQL
Menurut Sukarno (2006:3) “MySQL adalah software untuk manajemen
database pada sistem(Database Management System). Karena sifatnya yang open
source serta mempunyai kapasitas kemampuan untuk menampung kapasitas data
yang sangat besar, oleh karena itu MySQL merupakan database yang sangat
terkenal dikalangan web programmer”. MySQL juga mampua dijalankan pada
operating system yang sangat terkenal pada saat ini, yaitu OS Windows dan OS
Linux. Menurut pada perusahaan-perusahaan komputer, puluhan hingga mencapai
ratusan ribu situs web mengandalkan MySQL sebagai database-nya.
2.9 Penelitian Sebelumnya
1. Sasa Hanik Mujiati, dkk yang pernah melakukan peneliatian di apotek
dengan judul “Pembangunan Sistem Informasi Persediaan Obat Pada
Apotek Arjowinangun”.
Sistem persediaan obat yang berjalan pada Apotek Arjowinangun masih
menerapkan sistem manual, seperti pencatatan ke dalam buku, hal
demikian sangat sulit bagi petugas apotek dan butuh waktu yangtidak
sedikit. Sehingga pada penelitian dibuat sebuah sistem persediaan obat
yang mampu mempermudah dalam memproses data obat yang di olah dan
menghasilkan sistem informasi persediaan obat yang efektif dan
mempermudah dalam pengolahan data. Kesimpulannya adalah bahwa
dengan adanya sistem informasi persediaan obat pada Apotek
Arjowinangun dengan menggunakan PHP dan database MySQL proses
48
penyimpanan data persediaan obat dan transaksi pembelian dapat
terorganisir dengan baik, serta dengan adanya sistem informasi persediaan
obat ini pihak Apotek terbantu dalam pelayanan proses transaksi serta
pengecekan persediaan obat.
2. Triyono, dkk yang pernah melakukan penelitian di apotek dengan judul
“Pembuatan Sistem Pencatatan Obat Pada UPT Puskesmas Kebon
Agung”.
Proses pelayanan kesehatan dapat terhambat dikarenakan proses
pengolahan data tidak cepat dan banyak terjadi kesalahan dalam
penyampaian informasi. Hal tersebut sering terjadi karena masih
kurangnya sistem pengolahan data mengenai pencatatan stok obat. Sistem
pencatatan stok obat pada UPT Puskesmas Kebon Agung belum
menggunakan alat bantu komputer dengan cara menggunakan pencatatan
buku besar yang sangat sederhana yaitu buku lajur pembelian obat, dan
hanya bisa dilakukan oleh admin saja atau belum dapat diakses secara
komputerisasi. Keadaan demikian mengakibatkan pencatatan obat dan
pelaporan serta rekap data obat sering terjadi kesalahan dan keterlambatan
karena kurangnya informasi pencatatan. Jadi penulis berkesimpulan
bahwa dengan adanya pembuatan sistem pendataan stok obat ini dengan
menggunakan PHP dan MySQL dapat mempermudah dan mempercepat
kinerja pegawai pada UPT Puskesmas Kebon Agung, dan juga sistem
pendataan stok obat di buat dengan sederhana sehingga mempermudah
pegawai dalam pencatatan stok obat, yang sistematis dan terarah.
49
BAB III
TINJAUAN UMUM
3.1 Sejarah Singkat Apotek Nayla
Apotek merupakan institusi yang didalam pelaksanaannya memiliki
fungsi-fungsi sebagai unit atau pusat pelayanan kesehatan. Dilihat dari fungsinya,
apotek berfungsi untuk menyediakan jenis obat-obatan yang dibutuhkan oleh
masyarakat untuk mencapai terwujudnya derajat kesehatan yang baik dan optimal.
Apotek Nayla juga merupakan salah satu usaha yang bergerak dalam bidang
perobatan dan pelayanan masyarakat khususnya dalam pelayanan kesehatan.
Apotek Nayla mulai berdiri dari tahun 2011 yang beralamatkan di Jalan Jend.
Ahmad Yani No. 383 Kelurahan 16 Ulu Kecamatan Seberang Ulu II Palembang.
Mengingat usianya yang masih muda agar apotek ini mampu bersaing dengan
apotek lainnya maka dari tahun ke tahun apotek Nayla ini selalu memperbaiki
cara pelayanan terhadap konsumen untuk menjadi perusahaan yang bermafaat
bagi banyak konsumen dan menjadi apotek terpercaya dengan pelayanan
informasi yang melayani dengan keramahan pegawai dan memberikan kualitas
produk yang terbaik untuk memenuhi kebutuhan medis bagi masyarakat, sehingga
konsumen mendapatkan kepuasaan dengan pelayanan yang telah diberikan oleh
pihak apotek.
50
3.2 Visi dan Misi
a. Visi
Visi dari Apotek Nayla ini adalah menjadi perusahaan yang bermafaat
banyak bagi konsumen dan memberikan pelayanan dengan sepenuh hati
kepada pelanggan dan kosumen yang akan melakukan pembelian dan
penjualan obat.
b. Misi
1. memberikan kualitas produk yang terbaik untuk memenuhi kebutuhan
medis bagi masyarakat.
2. Memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan dan konsumen
dengan sungguh-sungguh.
3. Mengerjakan pekerjaan dengan cepat serta penuh ketelitian.
4. Melakukan segala kegiatannya dengan professional.
3.3 Struktur Organisasi
Peranan seseorang dalam suatu organisasi apotek memang sangat penting
untuk kelangsungan dan kelancaran mekanisme kerja yang baik. Agar tercapai
suatu hubungan kerja yang baik antara atasan dan bawahan maupun sebaliknya,
oleh karena itu perlu dibentuk struktur organisasi yang baik yang dapat
mengembangkan kapasitas dan kemampuan organisasi seoptimal mungkin dimana
setiap anggota akan dapat mengenal aktivitas masing-masing.
Berikut untuk lebih jelasnya yang terdapat pada gambar 3.1 mengenai
Struktur Organisasi yang ada pada Apotek Nayla.
51
Struktur Organisasi pada Apotek Nayla
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Apotek Nayla
(Sumber : Pihak Apotek Nayla )
3.4 Tugas dan Tanggung jawab
Berdasarkan struktur organisasi pada Apotek Permata Agung berikut tugas
masing-masing bagian Apotek.
1. Pimpinan dalam hal ini orang yang mempunyai Apotek yang memberikan
perlindungan baik secara hukum maupun secara teknik.
2. Apoteker bertugas sebagai penanggung jawab segala hal yang
berhubungan dengan obat-obatan dan segala kegiatan apotek.
3. Asisten Apoteker bertugas menarik obat-obatan yang dipesan melalui
resep dan penanggung jawab yang berhubungan dengan obat.
4. Administrasi bertugas mengolah seluruh kegiatan manajemen di apotek
dan membuat laporan penjualan, pembelian dan persediaan.
5. Bagian penjualan & pembelian obat bertugas melakukan transakasi
penjualan dan pembelian obat.
ADMINISTRASI
BAGIAN PENJUALAN &
PEMBELIAN OBAT
PIMPINAN
ASISTEN APOTEKER
APOTEKER
52
BAB IV
ANALISA DAN PERANCANGAN
Dalam perancangan sistem ini, penulis menggunakan metode waterfall sebagai
metode pengembangan sistem. Untuk membuat suatu sistem dibutuhkan beberapa
tahapan agar didapat suatu sistem yang bersifat sistematis dan benar-benar
bermanfaat sesuai kebutuhan Kadir (2003:27).
4.1 Analisa Kebutuhan Sistem
4.1.1 Analisa Sistem Berjalan
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh penulis, berikut ini adalah
alur kerja proses persedian obat di apotek yang saat ini berjalan di Apotek Nayla :
A. Analisis Prosedur Penjualan Obat Resep
1. Konsumen memberikan resep ke bagian administrasi.
2. Bagian administrasi menerima resep lalu mengetahui total bayar untuk
diinformasikan ke konsumen, jika konsumen setuju dengan harga
maka cetak faktur jual dan kemudian resep diserahkan ke apoteker.
3. Apoteker menyediakan atau meracik obat sesuai resep lalu obat di
kemas dan diserahkan ke asisten apoteker.
4. Asisten apoteker memberikan obat serta menjelaskan aturan pakai obat
dan faktur penjualan ke konsumen.
53
5. Bagian administrasi mencetak laporan penjualan lalu diserahkan ke
pemilik apotek.
Alur sistem berjalan dapat berupa dalam bentuk Flow Of Document pada
gambar 4.1 berikut ini
Sistem Yang Berjalan Penjualan resep
Asisten ApotekerKonsumen Adminstrasi Apoteker Pemimpinan
Phas
e
Resep Resep
Hitung Harga Resep
Setuju dengan harga
Resep
Cetak faktur jual
Resep
Menyediakan obat
obatFaktur jualFaktur jual
obat
Cetak laporan Penjualan
Laporan penjualan Laporan penjualan
Menyeranakan obat serta aturan pakai dan daktur
Faktur dan obat
Gambar 4.1. Flow Map Penjualan Resep Obat
B. Analisis Prosedur Penjualan non resep
1. Konsumen meminta non resep.
2. Bagian administrasi mengecek data obat lalu menghitung harga obat
untuk diinformasikan ke konsumen, jika setuju dengan harga maka
asisten apoteker menyediakan obat, lalu obat dan diserahkan
ke konsumen.
3. Asisten apoteker memberikan aturan pakai obat.
54
4. Bagian administrasi mencetak faktur penjualan lalu diserahkan ke
konsumen.
5. Bagian administrasi Mencetak laporan penjualan lalu diserahkan ke
pimpinan.
Alur sistem berjalan dapat berupa dalam bentuk Flow Of Document pada
gambar 4.2 berikut ini.
Sistem Yang Berjalan penjualan obat Non-resep
Asisten ApotekerKonsumen Adminstrasi Apoteker Pemimpinan
Phas
e
Non-resep Non-resep
Hitung Harga Non-Resep
Setuju dengan harga
Non-resep
Cetak faktur jual
Non-resep
Menyediakan obat
obatFaktur jualFaktur jual
obat
Cetak laporan Penjualan
Laporan penjualan Laporan penjualan
Menyeranakan obat serta aturan pakai dan daktur
Faktur dan obat
Gambar 4.2 Flow Map Penjualan Non Resep
C. Analisis Prosedur Pemesanan Obat.
1. Bagian administrasi mengecek stok obat, pilih obat berdasarkan stok
minimum catat jumlah pesanan.
55
2. Bagian administrasi membuat daftar dan mencetak faktur pesanan
untuk diserahkan ke supplier.
3. Bagian administrasi mencetak laporan pemesanan untuk diserahkan ke
pimpinan.
Alur sistem berjalan dapat berupa dalam bentuk Flow Of Document pada
gambar 4.3 berikut ini.
Pemesanan Obat yang berjalan
Administrasi Pimpinan Supplier
Phas
e
Cek Sotk obat
Faktur pesanan
Cetak faktur oesanan
Buat daftar faktur
Faktur pesanan
Cetak laporan pemesanan
Laporan pemesanan Laporan pemesanan
Gambar 4.3 Flow Map Pemesanan Obat
D. Analisis Prosedur Pembelian Obat
1. Supplier membuatkan faktur pembelian yang akan diserahkan pada
saat obat dikirim ke apotek.
Cek stock obat
56
2. Bagian administrasi menerima faktur pembelian lalu mengecek faktur
pembelian disesuaikan dengan daftar pesanan jika sesuai maka data
pembelian akan dibuat laporan stok data obat dan jika tidak sesuai
akan kembali ke pembelian.
3. Bagian administrasi mencetak laporan pembelian untuk diserahkan ke
pemilik apotek.
Alur sistem berjalan dapat berupa dalam bentuk Flow Of Document pada
gambar 4.4 berikut ini.
Sistem yang berjalan pembelian obat
Apoteker Pemilik Apoteker Suplier
Phas
e
Faktur pembelian dan obat Faktur pembelian
dan obat
Laporan pembelian Laporan pembelian
Cetak laporan Pembelian
Cek obat T
Buat laporan stock obat
Y
Gambar 4.4 Flow Map Pembelian Obat
4.1.2 Sistem yang Diusulkan
A. Penjualan obat resep.
1. Konsumen memberikan resep ke bagian administrasi.
Administrasi
57
2. Bagian administrasi menerima resep lalu menginputkan data yang ada
di resep, lalu dihitung untuk mengetahui total bayar untuk
diinformasikan ke konsumen, jika konsumen setuju dengan harga
maka cetak faktur jual lalu resep diserahkan ke apoteker.
3. Apoteker menyediakan atau meracik obat sesuai resep lalu obat di
kemas dan diserahkan ke asisten apoteker.
4. Asisten apoteker memberikan obat serta menjelaskan aturan pakai obat
dan faktur penjualan ke konsumen.
5. Bagian administrasi mencetak laporan penjualan.
Alur sistem yang akan diusulkan dapat berupa dalam bentuk Flow Of
Document pada gambar 4.5 berikut ini.
Sistem Yang Diusulkan Penjualan resep
Asisten ApotekerKonsumen Adminstrasi Apoteker Pemimpinan
Phase
Resep Resep
Hitung Harga Resep
Setuju dengan harga
Resep
Cetak faktur jual
Resep
Menyediakan obat
obatFaktur jualFaktur jual
obat
Cetak laporan Penjualan
Laporan penjualan Laporan penjualan
Menyeranakan obat serta aturan pakai dan daktur
Faktur dan obat
DBInput data obat
Gambar 4.5 Flow Map Penjualan Obat diusulkan
B. Penjualan Non Resep
1. Konsumen meminta obat bebas atau obat non resep.
2. Bagian administrasi menginputkan obat yang diminta konsumen, jika
obat ada lalu dihitung harga obat untuk diinformasikan ke konsumen.
58
Jika setuju dengan harga maka asisten apoteker menyediakan obat, lalu
obat dan diserahkan ke konsumen.
3. Administrasi mencetak faktur penjualan lalu diserahkan ke konsumen.
4. Bagian administrasi mencetak laporan penjualan lalu diserahkan ke
pemilik apotek.
Alur sistem yang akan diusulkan dapat berupa dalam bentuk Flow Of
Document pada gambar 4.6 berikut ini.
Sistem Yang Berjalan penjualan obat Non-resep
Asisten ApotekerKonsumen Adminstrasi Apoteker Pemimpinan
Phas
e
Obat Non-resep Obat Non-resep
Hitung Harga obat Non-Resep
Obat Non-resep
Cetak faktur jual
Faktur jualFaktur jual
Cetak laporan Penjualan
Laporan penjualan
Laporan penjualan
DB
Input data oabt
Jika obat ada
Harga obatHarga dan obat
Setuju dengan harga
Menyediakan obat
obat obat
Gambar 4.6 Flow Map Penjualan Obat Non Resep diusulkan
C. Pemesanan obat
1. Bagian administrasi mengecek stok obat, jika stok minimum berkurang
administrasi menginputkan data pemesanan obat.
2. Administrasi mencetak surat pesanan untuk diserahkan ke supplier.
59
3. Bagian administrasi mencetak laporan pemesanan untuk diserahkan ke
pimpinan.
Alur sistem yang akan diusulkan dapat berupa dalam bentuk Flow Of
Document pada gambar 4.7 berikut ini.
Pemesanan Obat yang berjalan
Administrasi Pimpinan Supplier
Phas
e
Cek Stok obat
Faktur pesanan
Cetak faktur oesanan
Faktur pesanan
Cetak laporan pemesanan
Laporan pemesanan Laporan pemesanan
obat
Menimum
Tampil data yang akan dipesan
Gambar 4.7 Flow Map Pemesanan Obat diusulkan
D. Pembelian Obat
1. Supplier membuatkan faktur pembelian yang akan diserahkan pada
saat obat dikirim ke apotek.
2. Bagian administrasi menerima faktur pembelian dari supplier.
Administrasi
60
3. Supplier menyerahkan obat , lalu bagian administrasi menginputkan
data obat.
4. Bagian administrasi mencetak laporan pembelian untuk diserahkan ke
pemilik apotek.
Alur sistem yang akan diusulkan dapat berupa dalam bentuk Flow Of
Document pada gambar 4.8 berikut ini.
Gambar 4.8 Flow Map Pembelian diusulkan
4.2 Rancangan Sistem
4.2.1 Use Case Diagram
Rancangan proses sistem yang diusulkan di apotek Nayla. Dimana proses
sistem ini memiliki 4 aktor yaitu pemilik apotek, apoteker, supplier, konsumen.
Untuk lebih jelasnya bisa lihat pada gambar 4.9 di bawah ini.
Admin
pemilik apotek
login
input data suplier
input data obat laporan <<include>>
<<include>>
<<include>>
Admin
61
Gambar 4.9 Use Case sistem yang diusulkan
4.2.2 Activity Diagram
Pada activity diagram menjelaskan bahwa mengenai proses aktivitas yang
dilakukan oleh user terhadap sistem, mulai dari sistem tersebut digunakan hingga
selesai sistem tersebut digunakan.
4.2.2.1 Activity Diagram Data Obat
Activity diagram Data Obat mengambarkan suatu aktivitas penginputan
data obat yang dilakukan oleh bagian administrasi. Adapun aktivitas yang
dilakukan oleh bagian administrasi yaitu melakukan proses login sistem, lalu
setelah login kemudian melakukan penginputan data obat. Untuk melihat lebih
jelas dapat dilihat pada gambar 4.10 dibawah ini.
62
Gambar 4.10 Activity Diagram Obat
4.2.2.2 Activity diagram penjualan Obat
Activity diagram data penjualan obat mengambarkan suatu aktivitas
penginputan data penjualan obat. Adapun aktivitas yang dilakukan oleh bagian
administrasi yaitu melakukan proses login sistem, lalu setelah login ke sistem
bagian administrasi kemudian melakukan penginputan data penjualan obat. Untuk
lebih jelas dapat dilihat pada gambar 4.11 dibawah ini.
admin sistem pemilik apotek
login verifikasi user
menu utama
input data obat
lihat data obat
Pembuatan
laporan laporan
Start
T Y
Finish
63
Gambar 4.11 Activity Diagram penjulan obat
4.2.2.3 Activity Diagram Pemesanan Obat
Activity diagram data pemesanan obat mengambarkan suatu aktivitas
penginputan data pemesanan obat. Adapun aktivitas yang dilakukan oleh bagian
administrasi, melakukan proses login sistem, setelah login ke sistem kemudian
bagian administrasi melakukan penginputan data penjualan obat. Untuk lebih jelas
dapat dilihat pada gambar 4.12 dibawah ini.
admin sistem pemilit apotek
Login Verifikasi user
menu utama
input data penjualan
lihat data penjualan
pembuatan laporan laporan
Start
T
Y
Finish
64
Gambar 4.12 Activity Diagram Pemesanan Obat
4.2.2.4 Activity Diagram Pembelian Obat
Activity diagram data pembelian obat mengambarkan suatu aktivitas
penginputan data pemesanan obat. Adapun aktivitas yang dilakukan oleh bagian
administrasi yaitu melakukan proses login sistem, lalu setelah login kemudian
bagian administrasi melakukan penginputan data pembelian obat. Untuk lebih
jelas dapat dilihat gambar 4.13 dibawah ini.
admin Sistem Pemilik Apotek Suplier
login verifikasi user
menu utama
input data pesan obat
lihal data pesan obat
cetak pesan obat
laporan pesan obat
faktur pesan obat
buat laporan
Start
T
Y
Finish
65
Gambar 4.13 Activity Diagram Pembelian Obat
4.3 Membangun Waterfall
4.3.1 Rancangan Database
4.3.1.1 Rancangan Tabel Obat
Tabel obat terdiri dari 8 field digunakan unuk menampung data obat pada
saat diinputkan. Dimana id_obat sebagai primary key. Dapat dilihat pada table di
bawah ini.
Tabel 4.1 Tabel Obat
Nama Field Type Width
id_pasien auto_increment 20
admin sistem pemilit apotek
Login Verifikasi user
menu utama
input data pembelian
lihat data pembelian
pembuatan
laporan
laporan
Start
T
Y
Finish
66
nm_obat Varchar 30
Qty Int 30
Satuan Varchar 30
hrg_satuan Double -
ttl_harga Double -
tgl_exp Date -
Kategori Enum -
4.3.1.2 Rancangan Tabel Suplier
Tabel supplier terdiri dari 4 field digunakan unuk menampung data suplier
pada saat diinputkan. Dimana idsup sebagai primary key. Dapat dilihat pada table
di bawah ini.
Tabel 4.2 Suplier
Nama Field Type Width
Idsup auto_increment 20
nm_sup Varchar 30
Alamat Text -
no_telp Varchar 30
4.3.1.3 Rancangan Tabel Pembelian
Tabel pembelian obat terdiri dari 9 field digunakan unuk menampung data
pembelian obat pada saat diinputkan. Dimana idpbl sebagai primary key. Dapat
dilihat pada table di bawah ini.
Tabel 4.3 Pembelian
Nama Field Type Width
Idpl auto_increment 20
Idsup poren key 20
nm_obat Int 30
Qty Int 30
Satuan Varchar 30
hrg_satuan Double -
ttl_harga Double -
Tanggal Date -
kategori Enum -
stok int 30
4.3.1.4 Rancangan Tabel Penjualan Obat
67
Tabel penjualan obat terdiri dari 9 field digunakan unuk menampung data
penjualan obat pada saat diinputkan. Dimana idjual sebagai primary key. Dapat
dilihat pada table di bawah ini.
Tabel 4.4 Penjualan Obat
Nama Field Type Width
Idjual auto_increment 20
Id_obat Int 20
qty Int 30
satuan Varchar 30
hrg_satuan Double -
ttl_harga Double -
kategori Enum -
Resep Enum -
stok int 30
Tanggal Date -
4.3.1.5 Rancangan Pemesanan Obat
Tabel pemesanan obat terdiri dari 5 field digunakan unuk menampung
data pemsanan obat pada saat diinputkan. Dimana id_pesan sebagai primary key.
Dapat dilihat pada table di bawah ini.
Tabel 4.5 Pemesanan Obat
Nama Field Type Width
id_pesan auto_increment 20
nm_obat Int 20
Qty Int 30
Satuan Varchar 30
Tanggal Date -
4.3.2 Tampilan Rancangan
4.3.2.1 Rancangan Halaman Login
68
Rancangan login ini digunakan oleh user untuk melakukan login dengan
cara memasukkan Username dan Password. Dibawah ini adalah tampilan
rancangan login.
Gambar 4.14. Rancangan Halaman Login
4.3.2.2 Halaman Home
Pada halaman home merupakan halaman yang muncul setelah user
melakukan login dan halaman home terdapat menu-menu halaman.
Gambar 4.15 Rancangan Halaman Home
4.3.2.3 Halaman Supplier
Rancangan halaman suplier yaitu untuk menginput data supplier. Dapat
dilihat dibawah ini.
69
Gambar 4.16 Rancangan Halaman Suplier
4.3.2.4 Halaman Obat
Rancangan halaman obat yaitu untuk menginput data obat. Dapat dilihat
dibawah ini.
Gambar 4.17 Rancangan Halaman obat
4.3.2.5 Halaman Pembelian Obat
Rancangan halaman pembelian obat yaitu untuk menginput data
pembelian obat. Dapat dilihat dibawah ini.
70
Gambar 4.18 Rancangan halaman pembelian obat
4.3.2.6 Halaman Penjualan Obat
Rancangan halaman obat yaitu untuk menginput data obat. Dapat dilihat
dibawah ini.
Gambar 4.19 Rancangan halaman penjualan obat
4.3.2.7 Halaman Pemesanan Obat
Rancangan halaman obat yaitu untuk menginput data obat. Dapat dilihat
dibawah ini.
71
Gambar 4.20 Rancangan halaman Pemesanan obat
72
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil
Setelah melakukan kegiatan analisis, desain dan rekayasa sistem yang terla
dibahas sebelumnya, maka hasil yang diperoleh adalah sebuah aplikasi sistem
persedian stok obat pada Apotek Nayla. Sistem yang dibangun merupakan sebuah
aplikasi berbasis web, yang memberikan informasi kenaikan pangkat pegawai dan
pengelohan keniakan pangkat.
Aplikasi diterapkan dengan menggunakan bahasa pemograman PHP dan
database MySQL. Untuk mendapatkan hasil dari apa yang telah dilakukan pada
tahap perancangan program yang telah dilakukan sebelumnya, maka pada bab ini
akan ditampilkan tampilan-tampilan dari keseluruhan sistem.
5.2 Pembahasan
1. Halaman Login
Halaman login ini berfungsi sebagai penentu bagi pengguna program
aplikasi, sehingga tidak sembarang orang bisa mengakses program ini.
Dengan memasukan Username dan Password yang telah di validasi
sebelumnya.
73
Gambar 5.1 Halaman Login
2. Halaman Home
Setelah login di atur maka tampilah halaman utama yang terdiri dari menu
data supplier, data obat, pemesanan, pembelian, penjualan, laporan data
persediaan obat, laporan penjualan, laporan pembelian, dan laporan
pemesanan. Gambar berikut hanya bagian administrasi yang dapat
mengaksesnya.
Gambar 5.2 Halaman Home
3. Halaman Supplier
74
Halaman input data supplier merupakan halaman untuk memasukkan dan
menampilkan semua data supplier.
Gambar 5.3 Halaman Supplier
4. Halaman Obat
Halaman input data obat merupakan halaman untuk memasukkan data
obat, dan penginputan tanggal expired obat serta menampilkan semua data
obat.
Gambar 5.4 Halaman data obat
5. Halaman Pembelian
75
Halaman pembelian adalah halaman untuk penginputan data obat yang
dibeli dari supplier dan menampilkan semua data obat yang dibeli dari
supplier.
Gambar 5.5 Halaman pembelian obat
6. Halaman Penjualan
Halaman transaksi penjualan merupakan halaman untuk melakukan
transaksi penjualan. Pada halaman ini user dapat menentukan jenis
penjualan resep ataupun non resep
Gambar 5.6 Halaman transaksi penjualan obat
7. Halaman Pemesanan Obat
76
Halaman pemesanan obat merupakan halaman untuk melakukan atau
pembuatan faktur pemesanan obat yang akan dibeli.
Gambar 5.7 Halaman pemesanan obat
8. Lapran data obat
Halaman laporan data persediaan obat merupakan halaman untuk
menampilkan data laporan persediaan obat perperiodenya.
Gambar 5.8 Halaman laporan data obat
9. Laporan Penjualan obat
Halaman laporan penjualan obat merupakan halaman untuk melihat dan
menampilkan semua transaksi penjualan obat perperiodenya
77
Gambar 5.9 Halaman laporan data penjualan obat
10. Laporan Pembelian Obat
Halaman laporan pembeliaan obat merupakan halaman untuk melihat dan
menampilkan semua transaksi pembelian obat dari supplier.
Gambar 5.10 Halaman laporan data pembelian obat
11. Laporan Pemesanan Obat
Halaman laporan pemesanan obat merupakan halaman untuk melihat dan
menampilkan semua data pemesanan obat kepada supplier.
78
Gambar 5.11 Halaman laporan data pemesanan obat
79
BAB VI
SIMPULAN DAN SARAN
6.1 Simpulan
Berdasarkan hasil dan uraian pembahasan diatas maka dapat disimpulkan
bahwa dalam Perancangan Sistem Informasi Persediaan Obat di Apotek Nayla ini
diperlukan sebuah analisis sistem, perancangan sistem, kemampuan dalam
mengimplementasikan hasil rancangan sistem dengan mengaplikas ikan bahasa
pemograman dan pembangunan sistem database, serta melakukan pengujian
terhadap implementasi sistem tersebut. Untuk lebih jelasnya dapat diuraikan
sebagai berikut :
1. Dapat memudahkan pencarian data stok obat, karena sebelumnya
pencarian
data masih dilakukan dengan mencari data satu persatu dari
dokumenkertas yang menumpuk.
2. Dapat mempermudah user dalam pembuatan laporan, baik itu laporan
penjualan pembelian dan persediaan obat di Apotek Nayla dengan cepat
dan tepat waktu.
3. Dari hasil Perancangan Sistem Informasi Persediaan Obat yang diusulkan
pada Apotek Nayla, maka dihasilkan sebuah rancangan sistem aplikasi
80
yang berbasis komputer dan menggunakan sistem MySql sebagai
database-nya.
4. Dari hasil implementasi Perancangan Sistem Informasi Persediaan Obat
yang diusulkan pada Apotek Nayla, maka dapat mengoptimalkan aktivitas
penjualan pembelian dan persediaan obat di Apotek Nayla, sehingga
permasalahan yang dihadapi pada aktivitas-aktivitas tesebut dapat
terselesaikan dan teratasi dengan baik.
5. Dari hasil pengujian Perancangan Sistem Informasi Persediaan Obat yang
diusulkan pada Apotek Nayla, maka sistem aplikasi yang
diimplementasikan sudah memenuhi fungsionalitas dari rancangan sistem
yang diusulkan.
6.2 Saran
Berdasarkan aktivitas pengembangan sistem, maka dihasilkan sebuah
Perancangan Sistem Informasi Persediaan Obat. Aktivitas pengembangan sistem
belum cukup sampai disini karena kebutuhan informasi dalam aktivitas penjualan
pembelian dan persediaan obat akan terus bertambah. Untuk itu penulis mencoba
memberikan saran yang dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk penelitian
selanjutnya, yaitu diantaranya :
1. Dalam penggunaan sistem terkomputerisasi ini diharapkan selalu
melakukan back up data (berupa CD) sehingga apabila terjadi hal-hal yang
tidak diinginkan seperti harddisk rusak maka data yang dibutuhkan masih
ada.
81
2. Mengadakan pelatihan untuk operator program ini, khususnya bagi user
program ini agar dapat mengoperasikan program dengan baik, sehingga
penyajian informasinya berjalan dengan baik pula.
82
DAFTAR RUJUKAN
Andri Kristanto. 2003. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Gava
Media.Yogyakarta. Abdul Kadir. 2003. Pengenalan Sistem Informasi, Andi, Yogyakarta. Jogiyanto Hartono M. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi, Pendekatan
Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta : ANDI
Krismiadji. 2002. Sistem Informasi. Unit Penerbit dan Percetakan AMP YKPN.
Yogyakarta. Mohammad Nazir. 2003. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia. Nugroho, Adi. (2005). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi dengan
Metodologi Berorientasi Objek. Bandung, Informatika.
Permenkes RI No.1332/Menkes/SK/X/2002 tanggal 29 Oktober
Sukarno, M. (2006). Membangun website Dinamis Interaktif dengan PHP -
MySQL. Jakarta: Eska Media.
Swastika, W. (2006). PHP 5 dan MySQL 4, Proyek Membuat Blog. Jakarta: Eksa
Media.
Tata Sutabri. 2004. Analisa Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.