program studi pendidikan akuntansi jurusan … fileprogram studi pendidikan akuntansi jurusan pendi...
TRANSCRIPT
PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI PEKERJAAN, TINGKAT PENDIDIKAN DAN TINGKAT PENGHASILAN
Studi Kasus Pada Masyarakat Dukuh Krosok, Ngrundul, Kebonarum, Klaten
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi
Disusun Oleh: Tri Isbudiyono
NIM : 011334108
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA 2007
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pernyataan Keaslian Karya
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat
karya atau bagian dari orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan
daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 05 Juli 2007
Tri Isbudiyono
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
TUHAN itu baik;
Ia adalah tempat pengungsian pada waktu kesusahan;
Ia mengenal orang-orang yang berlindung kepadanya
(Nahum 1:7)
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan untuk :
Tuhan Yesus Kristus yang selalu memberikanku kekuatan
Bapak & Ibu, yang tak pernah lelah dalam memberiku dorongan
My Brother & my sister, always give pray for me..
Eunike Clara Mahardhita, yang selalu membantu dalam penulisan
skripsi ini
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI PEKERJAAN, TINGKAT PENDIDIKAN DAN TINGKAT PENGHASILAN
Studi Kasus Pada Masyarakat Dukuh Krosok, Ngrundul, Kebonarum, Klaten,
Central Java
Tri Isbudiyono 011334108
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2007
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Persepsi masyarakat terhadap profesi guru ditinjau dari pekerjaan; (2) Persepsi masyarakat terhadap profesi guru ditinjau dari tingkat pendidikan; dan (3) Persepsi masyarakat terhadap profesi guru ditinjau dari tingkat penghasilan. Populasi dalam penelitian ini adalah warga dukuh Krosok, Ngrundul, Kebonarum, Klaten yang berjumlah 293 orang, yang terdiri dari 121 kepala keluarga. Sampel penelitian ini sebanyak 121 kepala keluarga. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2007. Teknik pengumpulan data yang digunakan kuesioner dan wawancara. Untuk menjawab masalah pertama, kedua dan ketiga menggunakan Anova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Tidak ada perbedaan persepsi masyarakat terhadap profesi guru ditinjau dari pekerjaan (F hitung = 0,707 < F tabel = 2,09); (2) Tidak ada perbedaan persepsi masyarakat terhadap profesi guru ditinjau dari tingkat pendidikan (F hitung = 1,242 < F tabel = 2,09); (3) Tidak ada perbedaan persepsi masyarakat terhadap profesi guru ditinjau dari tingkat penghasilan (F hitung = 0,620 < F tabel = 2,18).
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
THE PERCEPTION OF SOCIETY TOWARD TEACHER’S PROFFESION PERCEIVED FROM TASK, LEVEL OF EDUCATION AND INCOME
A Case Study at Society of Krosok Hamlet, Ngrundul, Kebonarum, Klaten,
Central Java
Tri Isbudiyono 011334108
Sanata Dharma University
Yogyakarta 2007
The purpose of the research is know society’s perception toward teacher’s profession perceived from (1) task; (2) level education, and (3) level of income The Populations of the research were 293 citizens of Krosok hamlet. The sampels of the research were 121 family heads. This research done in March 2007. The tecniques of data collection were interview and questionnaire. To respond the first, second and third case, ANOVA Tecnique was applied. The result of this research shows that there is no different perception between the society and teacher’s proffesion perceived from (1) the task (F count = 0,707 < F table = 2,09); (2) level of education (F count = 1,242 < F table = 2,09); (3) level of income (F count = 0,620 < F table = 2,18).
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan atas segala rahmat, berkat, karunia dan kasih-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Persepsi Masyarakat
terhadap Profesi Guru ditinjau dari Pekerjaan, Tingkat Pendidikan dan Tingkat
Penghasilan” Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat akademis dalam
menyelesaikan program pendidikan strata satu (S1) di Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, maka
penulisan skripsi ini tidak dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu pada
kesempatan ini dengan segala hormat penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed.,Ph.D. selaku Dekan FKIP Universitas Sanata
Dharma, Yogyakarta.
2. Bapak Drs. Sutarjo Adisusilo, J.R, selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Akuntansi FKIP Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
3. Bapak S. Widanarto, S.Pd., M.Si. selaku Kaprodi dan sekaligus sebagai dosen
pembimbing I yang telah berkenan meluangkan waktu guna memberikan
bimbingan, pengarahan dan petunjuk yang bermanfaat dalam penyusunan skripsi
ini.
4. Bapak Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si selaku dosen pembimbing II yang telah
berkenan meluangkan waktu guna memberikan bimbingan, pengarahan dan
petunjuk yang bermanfaat dalam penyusunan skripsi ini.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Bapak Drs. Bambang Purnomo SE., M.Si., selaku dosen tamu dalam ujian
sarjana.
6. Bapak Joko Wicoyo, selaku dosen pembimbing bahasa Inggris yang telah
meluangkan waktu untuk membimbing saya.
7. Bapak Slamet Widodo selaku Kadus Krosok, dan warga dukuh Krosok yang telah
memberikan bantuannya terhadap penulisan skripsi ini.
8. Bapak dan Ibu, terimakasih telah sabar, mendoakan penulis agar lancar
mengerjakan skripsi serta memberikan apapun yang tak dapat disebutkan satu
persatu.
9. Kakakku Teguh Widiyatmoko, yang telah tekun mendoakan semuanya untukku,
saya sangat berterima kasih atas segala doanya dan dukungannya, dan kepada
kakaku Dwi Astuti terima kasih telah memberikanku dukungan dan doanya, dan
terima kasih pula atas hadiah untukku.
10. Sdri. Eunike Clara Mahardhita, trimakasih telah mendampingi, memberi
dukungan selama penulis mengerjakan skripsi ini.
11. Pak Wawiek dan mbak Aris, terima kasih atas pelayanan sekretariatnya
12. Teman-temanku; Bruno Guimek Sagalak, terima kasih untuk segala bantuannya
selama penulis di Yogyakarta, Yohanes Iman Santoso, terima kasih untuk semua
bantuanmu dalam memberi fasilitas dan dorongannya, Yudho yang telah
memberikan bantuannya.
13 Teman-teman dari Universitas Sanata Dharma, PAK C angkatan 2001, terima
kasih atas kebersamaan alian selama ini. Nina, Toro, Katty, Sarinah, Es Pe Te,
thanks a lot atas pinjaman bukunya, catatan revisiannya, informasinya.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13. Teman-teman dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu,
penulis mengucapkan terimakasih atas bantuannya selama ini.
Penulis menyadari skripsi ini jauh dari sempurna, untuk itu penulis mengharapkan
masukan dan saran dari pembaca yang berguna bagi penyempurnaan skripsi ini. Akhir
kata semoga skripsi ini dapat memberi manfaat bagi semua pihak.
Penulis
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING......................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................... iii
HALAMAN KEASLIAN KARYA........................................................................... iv
HALAMAN MOTTO..................................................................................................v
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................................ vi
ABSTRAK................................................................................................................. vii
ABSTRACT.............................................................................................................. viii
KATA PENGANTAR ............................................................................................... ix
DAFTAR ISI ............................................................................................................. xii
DAFTAR TABEL..................................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................................. xv
BAB I. PENDAHULUAN.......................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah.............................................................................1
B. Batasan Masalah....................................................................................... 5
C. Rumusan Masalah ................................................................................... 5
D. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 5
E. Manfaat Penelitian ................................................................................... 6
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................... 7
A. Tinjauan Teoritik...................................................................................... 7
1. Pengertian Persepsi ............................................................................. 7
2. Pengertian Masyarakat........................................................................ 9
3. Pengertian Persepsi Masyarakat ......................................................... 9
4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi...................................... 10
5. Pengertian Guru ................................................................................. 12
6. Pengertian Pekerjaan.......................................................................... 15
7. Tingkat Pendidikan ............................................................................ 15
8. Tingkat Penghasilan........................................................................... 18
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Kerangka Berpikir ................................................................................... 19
C. Hipotesis Penelitian................................................................................. 21
BAB III. METODE PENELITIAN .......................................................................... 23
A. Jenis Penelitian ....................................................................................... 23
B...Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................. 23
C. Subyek dan Obyek Penelitian ................................................................ 24
D. Populasi dan Sampel Penelitian .............................................................. 24
E. Variabel Penelitian dan Pengukurannya ................................................. 25
F. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 29
G. Pengujian Instrumen Penelitian............................................................... 30
H. Teknik Analisis Data............................................................................... 33
BAB IV. GAMBARAN UMUM DUKUH KROSOK.............................................. 36
A. Keadaan Geografis .................................................................................. 36
B. Luas Pertanahan ...................................................................................... 36
C. Kependudukan......................................................................................... 37
D. Sarana dan Prasarana............................................................................... 40
E. Sejarah Singkat Wilayah ......................................................................... 41
BAB V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN................................................. 44
A. Deskripsi Data ......................................................................................... 44
B. Pengujian Persyaratan Analisis ............................................................... 49
C. Pengujian Hipotesis................................................................................. 50
D. Pembahasan............................................................................................. 52
BAB VI. KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN........ 59
A. Kesimpulan ............................................................................................. 59
B. Keterbatasan Penelitian........................................................................... 60
C. Saran-Saran ............................................................................................. 60
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
III.1 Kisi-kisi Penyusunan Kuesioner ............................................................. 26
III.2 Persepsi Masyarakat................................................................................. 27
III.3 Pekerjaan.................................................................................................. 28
III.4 Tingkat Pendidikan .................................................................................. 28
III.5 Tingkat Penghasilan................................................................................. 29
III.6 Hasil Pengujian Validitas Persepsi Masyarakat terhadap Profesi Guru .. 31
III.7 Hasil Pengujian Reliabilitas..................................................................... 32
IV.1 Luas Tanah menurut Penggunaannya ...................................................... 36
IV.2 Jumlah Penduduk menurut Pekerjaan...................................................... 38
IV.3 Jumlah Penduduk menurut Tingkat Pendidikan ...................................... 39
IV.4 Jumlah Penduduk menurut Tingkat Penghasilan..................................... 39
IV.5 Sarana dan Prasarana ............................................................................... 40
V.1 Tabel Komposisi menurut Pekerjaan ....................................................... 44
V.2 Kriteria Penilaian menurut Pekerjaan ...................................................... 45
V.3 Tabel Komposisi menurut Tingkat Pendidikan ....................................... 46
V.4 Tabel Kriteria Penilaian menurut Tingkat Pendidikan ............................ 46
V.5 Komposisi menurut Tingkat Penghasilan ................................................ 47
V.6 Kriteria Penilaian menurut Tingkat Penghasilan ..................................... 48
V.7 Kriteria Penilaian menurut Persepsi Masyarakat terhadap Profesi Guru. 49
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
Angket Kuesioner ....................................................................................................... 1
Data Mentah Variabel Pekerjaan ................................................................................ 7
Data Mentah Tingkat Pendidikan ............................................................................... 9
Data Mentah Tingkat Penghasilan ............................................................................. 11
Data Mentah Persepsi Masyarakat terhadap Profesi Guru ....................................... 13
Tabel Persepsi Masyarakat terhadap Profesi Guru .................................................... 15
One Sample Kolmogorv Smirnov Test...................................................................... 16
Hipotesis Persepsi Masyarakat terhadap Profesi Guru ditinjau dari Pekerjaan......... 17
Hipotesis Persepsi Masyarakat terhadap Profesi Guru ditinjau dari Tingkat
Pendidikan.................................................................................................................. 17
Hipotesis Persepsi Masyarakat terhadap Profesi Guru ditinjau dari
Tingkat Penghasilan................................................................................................... 17
Daftar Distribusi Frekuensi........................................................................................ 18
Panduan Acuan Penilaian Tipe II .............................................................................. 27
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan nasional bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan
mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan, berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan
ketrampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri
serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Berbicara mengenai pendidikan, salah satu yang berperan didalamnya
adalah guru. Profesi guru di Indonesia merupakan fenomena yang menarik untuk
diperbincangkan. Guru merupakan profesi yang penuh dengan sanjungan, orang
menyebutnya sebagai pahlawan tanpa tanda jasa, tetapi di sisi lain, profesi guru
nasibnya tidak jelas, gaji, pangkat maupun kariernya kurang menarik di kalangan
masyarakat kita. Oleh karena itu sarjana lulusan keguruan banyak yang mencari
alternatif pekerjaan lain di luar jenjang kependidikannya.
Profesi guru banyak dihadapkan pada berbagai masalah yang terjadi di
dunia pendidikan. Sering kita mendengar berita tawuran antar pelajar yang terjadi
di kota besar, kenakalan remaja, penggunaan narkoba dan lain sebagainya
merupakan indikator dari ketidakmampuan pendidikan di dalam mengatasi
permasalahan. Dalam hal transparansi penggunaan dana pendidikan, masyarakat
terkadang mengeluh terhadap tambahan biaya pendidikan yang terlalu tinggi
terutama bagi mereka yang mempunyai tingkat kehidupan ekonomi yang pas-
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
pasan terutama pada saat tahun ajaran baru, pihak sekolah sudah membebani para
siswa dengan sederetan biaya-biaya yang harus dikeluarkan, misalnya: uang
gedung, uang seragam, buku paket dan lainnya.
Tidak selamanya profesi guru memiliki nilai-nilai negatif di kalangan
masyarakat kita. Ada nilai-nilai tersendiri yang dimiliki oleh seorang guru, nilai
pengabdian, kesabaran, kerja keras, disiplin, jujur dan tekun begitu kental pada
pribadi seorang guru yang baik. Nilai-nilai itu tidak terdapat pada profesi lain
selain profesi guru. Usaha keras para guru di dalam menjalankan tugasnya akan
membuahkan hasil yang memuaskan, salah satu hasilnya adalah pendidikan yang
berkualitas.
Pendidikan yang berkualitas mempunyai beberapa indikator, diantaranya
bisa dilihat dari guru, siswa, sarana dan prasarana dan output dan input sekolah.
Jika dilihat dari guru, indikator yang dapat dilihat adalah tingkat pendidikan yang
telah dicapainya serta kualitas lulusan guru, profesional, menguasai bidangnya
dan mampu menyampaikan kepada para siswa. Indikator yang dapat dilihat dari
siswa adalah nilai yang diperoleh, tentunya penilaian tidak hanya dari hasil
ulangan atau ujian saja, namun dalam lingkup yang lebih luas. Indikator dari
sarana dan prasarana sekolah adalah tersedianya sarana dan prasarana sekolah
yang dapat mendukung kegiatan belajar di sekolah, misalnya laboratorium-
laboratorium, fasilitas olah raga, kegiatan-kegiatan ekstra kurikuler, dan lain-lain.
Indikator dari input sekolah adalah penyeleksian siswa yang akan masuk ke
sekolah tersebut sehingga siswa-siswa yang diterima di sekolah tersebut sudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
memenuhi kriteria yang telah ditetapkan sehingga nantinya akan menghasilkan
lulusan yang bermutu.
Orang yang profesional adalah orang yang melakukan pekerjaannya
sebagai tugas pokok bukan sebagai hobi. Ciri-ciri orang yang profesional adalah
memiliki kualifikasi dan kompetensi di bidang profesinya, memiliki nilai jual
yang tinggi karena brain powernya (daya nalar) dibutuhkan oleh banyak pihak
yang berkepentingan, mobilitas dan bergeraknya tinggi, ia tidak suka
bergerombol, ia sibuk tetapi ia menikmati kesibukannya dan hasil kerjanya sesuai
dengan standar, ia tunduk kepada kode etik profesi dan kepuasan utamanya tidak
diperoleh dari reward (imbalan) melainkan dari proses melakukan tugasnya (De
Santo, 2006; 20-22).
Berdasarkan ciri yang dikemukakan di atas, tak heran jika predikat guru
memiliki konotasi etik di bidang ilmu pengetahuan, artinya guru dianggap
mempunyai kemampuan lebih untuk mengembangkan ilmu pengetahuan untuk
memecahkan aneka persoalan. Atas kekebihan itu banyak masyarakat kita yang
menggantungkan pendidikan putra-putrinya kepada guru agar nantinya anak didik
tersebut menjadi orang yang berkualitas dan profesional.
Guru, dalam kondisi masyarakat dan budaya tertentu menjadi idola sosial
yang amat didambakan. Masyarakat memperlakukan para guru dengan amat
istimewa dengan penghormatan yang mendalam yang berpangkal pada nilai
budaya yang dipertahankan dengan kuat. Akan tetapi dalam kondisi masyarakat
dan budaya tertentu lainnya guru menempati posisi sosial yang kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
menyenangkan, kurang dihargai sebagai profesi yang tidak pernah berkurang
beban fungsionalnya di dalam masyarakat.
Kondisi sosial budaya yang menempatkan guru sebagai idola sosial
budaya yang didambakan pada umumnya lahir dari keadaan umum, yaitu nilai-
nilai kultural yang aspeknya rohaniah (cipta, rasa dan karsa) menduduki tempat
yang dinilai tinggi. Sebaliknya kondisi sosial budaya yang menempatkan fisik
sebagai kebudayaan (kekuatan fisik, materi dan kekuasaan) posisi guru tidak atau
kurang dihargai di dalam masyarakat. Maka dapat disimpulkan bahwa profil guru
di masa kini ataupun di masa mendatang akan ditentukan oleh kondisi sosial
budaya yang dianut pada zamannya.
Masyarakat akan senantiasa mempunyai penghargaan tertentu terhadap
hal-hal tertentu dalam masyarakat yang bersangkutan. Penghargaan yang lebih
tinggi dari hal-hal tersebut akan menempatkan hal pada kedudukan yang lebih
tinggi dari hal-hal yang lainnya. Apabila masyarakat lebih menghargai kekayaan
material daripada kehormatan, maka mereka yang banyak mempunyai kekayaan
material akan menempati kedudukan yang lebih tinggi apabila dibandingkan
dengan pihak lain. Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk
mengambil judul “Persepsi Masyarakat terhadap Profesi Guru Ditinjau dari
Pekerjaan, Tingkat Pendidikan, dan Tingkat Penghasilan”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
B. Batasan Masalah
Agar penelitian ini lebih terarah dan tidak melebar maka penelitian ini
hanya dibatasi pada faktor pekerjaan, tingkat pendidikan dan tingkat penghasilan
masyarakat dalam lingkup dukuh Krosok, Ngrundul, Kebonarum, Kabupaten
Klaten.
C. Rumusan Masalah
1. Apakah ada perbedaan persepsi masyarakat terhadap profesi guru ditinjau
dari pekerjaan ?
2. Apakah ada perbedaan persepsi masyarakat terhadap profesi guru ditinjau
dari tingkat pendidikan ?
3. Apakah ada perbedaan persepsi masyarakat terhadap profesi guru ditinjau
dari tingkat penghasilan ?
D. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui perbedaan persepsi masyarakat terhadap profesi guru
ditinjau dari pekerjaan.
2. Untuk mengetahui perbedaan persepsi masyarakat terhadap profesi guru
ditinjau dari tingkat pendidikan.
3. Untuk mengetahui perbedaan persepsi masyarakat terhadap profesi guru
ditinjau dari tingkat penghasilan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Masyarakat
Penelitian ini bermanfaat untuk menentukan sikap dan tindakan terhadap
profesi guru.
2. Bagi Peneliti
Penelitian ini bermanfaat untuk memperoleh pengalaman serta
pengetahuan serta dapat menerapkan teori yang diperoleh diperkuliahan
pada keadaan yang sebenarnya.
3. Bagi Universitas
Penelitian ini bermanfaat sebagai masukan bagi peneliti selanjutnya dan
menambah perbendaharaan bacaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoritik
1. Pengertian Persepsi
Persepsi pada hakekatnya adalah proses kognitif yang dialami oleh setiap
orang di dalam memahami informasi tentang lingkungannya, baik lewat
penglihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan dan penciuman (Thoha, 2005;
141-142). David Krunch (Blanchard & Harcey, 235; 1992) menyimpulkan bahwa
persepsi adalah suatu proses kognitif yang kompleks yang menghasilkan suatu
gambar unik tentang pernyataan yang barangkali sangat berbeda dari
kenyataannya. Menurut Wells & Prensky (1996; 257) persepsi adalah suatu proses
yang mengorganisir dan menggabungkan data-data indera kita (penginderaan)
untuk dikembangkan sedemikian rupa sehingga kita dapat menyadari sekeliling
kita, termasuk sadar akan diri sendiri.
Menurut Krench (Thoha, 2005; 142) persepsi adalah proses kognitif yang
kompleks dan menghasilkan suatu gambar unik tentang kenyatan yang berbeda
dengan kenyataan. Menurut Duncan (Thoha, 2005; 143) persepsi dirumuskan
dengan pelbagai cara, tetapi dalam ilmu perilaku khususnya psikologi, istilah ini
digunakan untuk mengartikan perbuatan yang lebih dari sekedar mendengarkan,
melihat atau merasakan sesuatu. Menurutnya persepsi yang signifikan itu ialah
jika diperluas di luar jangkauan lima indera, dan merupakan suatu penyesuaian
yang penting di dalam penyesuaian perilaku manusia.
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Persepsi adalah proses penginderaan manusia tentang obyek
lingkungannya dimana ia memproses penginderaan itu pada diri manusia yang
bersangkutan (Wirawan, 1992; 47). Persepsi dapat didefinisikan sebagai proses
yang mengorganisir dan menggabungkan data-data indera kita (penginderaan)
untuk dikembangkan sedemikian rupa sehingga kita dapat menyadari sekeliling
kita, termasuk sadar akan diri sendiri (Davidoff, 198; 232).
Sejak manusia dilahirkan, sejak itu pula individu secara langsung
berhubungan dengan dunia luarnya. Mulai saat itu individu secara langsung
menerima stimulus atau rangsang dari luar disamping dari dalam dirinya sendiri.
Ia mulai merasa sakit, kedinginan, senang, tidak senang dan sebagainya. Individu
mengenali dunia luarnya dengan alat inderanya. Cara individu dapat mengenali
dirinya sendiri maupun keadaan disekitarnya, hal ini berkaitan dengan persepsi.
Jika ada stimulus yang diterimanya, individu akan mengalami persepsi. Jadi
persepsi merupakan sesuatu yang didahului dengan penginderaan yang merupakan
proses diterimanya stimulus oleh individu melalui alat reseptornya (Walgito,
1994; 93).
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan persepsi adalah proses
pemahaman, menerima, mengorganisasikan dan menginterprestasikan rangsang
dari lingkungannya melalui panca indera, sehingga individu tersebut mengerti
dan menyadari apa yang diinderakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
2. Pengertian Masyarakat
Masyarakat adalah golongan besar atau kecil terdiri dari beberapa
manusia, yang dengan atau karena sendirinya bertalian secara golongan dan
pengaruh mempengaruhi satu sama lain (Shadily, 1983; 47). Masyarakat adalah
kesatuan hidup manusia yang terikat oleh suatu sistem adat istiadat tertentu
(Koentjaraningrat, 1987; 100). Masyarakat adalah orang yang hidup bersama dan
menghasilkan kebudayaan (Soekanto, 1987; 192). Menurutnya, tidak ada
masyarakat yang tidak mempunyai kebudayaan tanpa masyarakat sebagai wadah
dan pendukungnya.
Selo Sumarjan dan Soelaiman Sumardi (Soekanto, 1987; 167)
merumuskan kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat,
menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan atau kebutuhan jasmaniah
yang diperlukan oleh manusia untuk menguasai alam sekitarnya agar kekuatan
atau hasilnya dapat diabdikan untuk keperluan masyarakat. Dari pendapat para
tokoh di atas, penulis menganbil kesimpulan bahwa masyarakat adalah
sekumpulan orang yang bertempat tinggal di lingkungan tertentu yang
mempunyai aturan-aturan, adat istiadat, dan berkebudayaan yang ditaati bersama
dalam kehidupan mereka.
3. Pengertian Persepsi Masyarakat
Persepsi masyarakat adalah proses pemahaman, menerima,
mengorganisasikan dan menginterprestasikan sesuatu melalui panca indera
apakah persepsi tersebut positif ataukah negatif. Dari persepsi inilah maka akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
timbul reaksi dari masyarakat tentang pemahaman, tanggapan penilaian kesan
masyarakat selama mereka mengamati sesuatu di tengah lingkungan masyarakat.
Persepsi masyarakat terhadap guru adalah proses pemahaman, menerima,
mengorganisasikan dan menginterprestasikan guru dimana guru sebagai obyek
panca indera manusia.
Dari tanggapan masyarakat inilah penulis ingin mengetahui apakah
masyarakat menempatkan penghargaannya pada hal-hal yang bersifat fisik seperti
kekayaan material atau masyarakat menilai hal-hal kultural yang bersifat rohaniah
(cipta, rasa dan karsa). Proses pemahaman ini melalui penglihatan, pendengaran,
penghayatan, perasaan dan penciuman dalam hubungannya dengan guru dalam
kehidupan di masyarakat.
4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi
Ada tiga faktor yang mempengaruhi persepsi menurut Edgar (Thoha,
1988; 143-144) antara lain.
a. Psikologi
Persepsi seseorang mengenai segala sesuatu di alam dunia ini sangat
dipengaruhi oleh keadaan psikologi. Sebagai contoh, terbenamnya
matahari di waktu senja yang indah temaram, akan dirasakan sebagai
bayang-bayang yang kelabu bagi seseorang yang buta warna. Atau suara
merdu Grace Simon yang menyanyikan lagu cinta, barangkali tidak
menarik dan tidak berkesan bagi seseorang yang sulit mendengar atau
tuli.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
b. Famili
Pengaruh yang paling besar terhadap anak-anak adalah familinya. Orang
tua telah mengembangkan suatu cara yang khusus di dalam memahami
dan melihat kenyataan di dunia ini, banyak sikap dan persepsi-persepsi
mereka yang diturunkan kepada anak-anaknya. Oleh sebab itu, tak ayal
lagi kalau orang tuannya kasar anaknya akan bersikap kasar pula,
ayahnya suka sepak bola maka anaknya pun juga suka sepak bola, dan
lain-lain.
c. Kebudayaan
Kebudayaan dan lingkungan masyarakat tertentu juga merupakan salah
satu faktor yang kuat di dalam mempengaruhi sikap, nilai dan cara
seseorang memandang dan memahami keadaaan dunia ini. Ada suatu
penelitian di Amerika Serikat sekitar tahun 1947 yang dilakukan oleh
Burner dan Goodman (Thoha, 1988; 144) dalam bidang psikologi sosial.
Kedua peneliti ini meminta kepada anak-anak miskin dan kaya untuk
menggambar bentuk uang ketengan (coin) 25 sen (a quarter). Hasil
menunjukkan bahwa gambar uang tersebut bagi anak-anak miskin
ternyata dilukis lebih besar dibandingkan dengan anak-anak orang kaya.
Jelaslah bahwa uang assen bagi anak-anak miskin sangat berharga
dibandingkan dengan anak-anak orang kaya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
5. Pengertian Guru
Menurut Syaodih (Mulyasa, 2005; 13) guru adalah perencana, pelaksana
dan pengembang kurikulum dikelasnya, guru merupakan barisan pengembang
kurikulum yang terdepan, evalutor dan penyempurna kurikulum. Guru adalah
pribadi dewasa yang mempersiapkan diri secara khusus melalui lembaga
pendidikan guru agar dengan keahliannya mampu mengajar sekaligus mendidik
siswanya untuk menjadi warga negara yang baik, berilmu, produktif, sosial, sehat
dan mampu berperan aktif dalam peningkatan sumber daya alam dan investasi
kemanusiaan (Samana, 1994; 35).
Guru adalah jabatan atau profesi yang memerlukan keahlian khusus
sebagai guru. Pekerjaan ini tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang tanpa
memiliki keahlian sebagai guru. Untuk menjadi guru diperlukan syarat-syarat
khusus apalagi sebagai guru yang profesional yang harus menguasai betul seluk
beluk pendidikan dan pengajaran dengan berbagai macam ilmu pengetahuan
lainnya yang perlu dibina dan dikembangkan melalui masa pendidikan tertentu
atau pendidikan pra jabatan (Usman, 1990; 1-2).
Dari pengertian umum guru adalah orang yang berprofesi di bidang
pendidikan yang bertugas menyampaikan materi pelajaran kepada para siswa di
kelas dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Profesi guru merupakan jabatan
atau profesi yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru. Pekerjaan ini tidak
bisa dilakukan oleh sembarang orang tanpa memiliki keahlian sebagai seorang
guru. Berikut ini beberapa kriteria yang harus dipenuhi guru (Mulyasa, 2005; 37-
65):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
a. Guru sebagai pendidik
Guru adalah pendidik, yang menjadi tokoh panutan dan identifikasi bagi
peserta didik, dan lingkungannya. Oleh karena itu guru harus memiliki
standar kualitas pribadi tertentu yang mencakup tanggung jawab, wibawa,
mandiri dan disiplin.
b. Guru sebagai pengajar
Guru membantu peserta didik yang sedang berkembang untuk
mempelajari sesuatu yang belum diketahuinya, membentuk kompetensi
dan memahami materi standar yang dipelajari.
c. Guru sebagai pembimbing
Guru dapat diibaratkan sebagai pembimbing yang berdasarkan
pengetahuan dan pengalamannya bertanggung jawab atas kelancaran
perjalanan itu. Dalam hal ini istilah perjalanan tidak hanya menyangkut
fisik, tetapi juga perjalanan mental, emosional, kreativitas, moral yang
lebih dalam dan kompleks.
d. Guru sebagai pelatih
Proses pendidikan dan pembelajaran memerlukan latihan ketrampilan,
baik intelektual maupun motorik, sehingga menuntut guru untuk bertindak
sebagai pelatih.
e. Guru sebagai penasehat
Guru adalah penasehat bagi peserta didik, bahkan bagi orang tua,
meskipun mereka tidak memiliki latihan khusus sebagai penasehat.
Banyak guru cenderung menganggap bahwa konseling terlalu banyak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
membicarakan klien,sehingga seakan-akan berusaha mengatur kehidupan
orang. Oleh karena itu, mereka tidak senang menjalankan fungsi ini.
f. Guru sebagai pembaharu (inovator)
Guru menerjemahkan pengalaman yang telah lalu ke dalam kehidupan
yang bermakna bagi peserta didik. Dalam hal ini, terdapat jurang yang
dalam dan luas antara generasi yang satu dengan yang lain. Guru harus
menjembatani ini bagi peserta didik, jika tidak maka hal ini dapat
mengambil bagian dalam proses belajar dan berakibat tidak menggunakan
potensi yang dimilikinya.
g. Guru sebagai model atau teladan
Guru merupakan model atau teladan bagi peserta didik dan semua orang
yang menganggap dia sebagai guru. Sebagai teladan tentu saja pribadi dan
apa yang dilakukan guru akan mendapat sorotan peserta didik dan orang di
sekitar lingkungannya yang menganggap atau mengakuinya sebagai guru.
h. Guru sebagai pribadi
Sebagai individu yang bergerak dalam pendidikan, guru harus memiliki
kepribadian yang mencerminkan seorang pendidik. Tuntutan kepribadian
sebagai pendidik kadang-kadang dirasakan lebih jika dibandingkan dengan
profesi selain guru. Ungkapan yang sering diungkapkan lainnya adalah
bahwa guru bisa "digugu lan ditiru".
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
6. Pengertian Pekerjaan
Pekerjaan menurut penulis adalah bidang pekerjaan pokok yang ditekuni
oleh masyarakat setiap harinya. Pekerjaan adalah segala usaha manusia, baik
usaha jasmani maupun rohani yang dicurahkan dalam proses peningkatan
kegunaan ekonomi (Gilarso, 1986; 77). Dari definisi ini terlihat bahwa tidak
setiap kegiatan manusia dipandang sebagai kerja.kegiatan yang hanya dilakukan
demi kesenangan atau hobi tidak termasuk faktor produksi kerja.
Pekerjaan, dalam hal ini sebagai guru membutuhkan kecakapan dan bakat
tertentu. Pekerjaan ini menuntut penggunaan nalar daripada tenaga. Suatu
pekerjaan yang memberikan otonomi yang besar kepada para pekerja akan
memberikan kebebasan dalam melakukan seluruh aktifitasnya di ruang kerja
(Surasto, 2003; 62).
7. Tingkat Pendidikan
Pendidikan dalam bahasa Inggris adalah education. Education berasal dari
bahasa Yunani educare artinya membawa ke luar yang tersimpan dalam jiwa anak
yang dituntun agar berkembang. Secara entimologi pengertian di atas
menunjukkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar untuk mengembangkan jiwa
seseorang ke arah dewasa. Dengan demikian inti dari pendidikan adalah
pengembangan jiwa dan perubahan tingkah laku seseorang ke arah dewasa.
Pendidikan dilaksanakan melalui usaha sadar, sengaja dan bertanggung jawab
dengan memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi proses pelaksanaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
pendidikan, baik formal, non formal maupun pendidikan informal (Winardi dan
Sumarto, 1997; 81-82).
Tingkat pendidikan adalah tingkat pendidikan formal yang dicapai oleh
seorang. Tingkat pendidikan formal yang dicapai akan membawa pengaruh pada
kehidupan seseorang yaitu pengaruh pada tingkat penguasaan pengetahuan yang
berpengaruh pada jenjang pekerjaan formal dan status sosial dalam masyarakat.
Tingkat pendidikan disesuaikan dengan tujuan pendidikan, falsafah negara yang
bersangkutan. Adapun jenjang pendidikan yang ada di negara ini terdiri atas
tingkat pendidikan dasar, tingkat pendidikan menengah (lanjutan) dan tingkat
pendidikan tinggi (Soetopo dan Soemanto, 1982; 79-86). Masing-masing
tingkatan mempunyai tipe tersendiri.
Tingkat pendidikan dasar meliputi: Taman Kanak-Kanak, biasanya
tingkatan ini di usia anak yang berumur 5-6 tahun. Tingkatan kedua adalah
Sekolah Dasar (dalam hal ini SD 6 tahun) yang merupakan lanjutan dari
tingkatan taman kanak-kanak, tetapi menurut prakteknya sampai saat ini taman
kanak-kanak bukanlah merupakan syarat yang mutlak untuk memasuki sekolah
dasar.
Tingkat pendidikan menengah meliputi tingkat pendidikan menengah
pertama dengan lama pendidikan selama 3 tahun. Contoh: SLTP, MTs dan
sekolah menengah sederajad lainnya. Tingkat pendidikan menengah atas, dengan
lama pendidikan 3 tahun. Contoh: SLTA, MAN, SMK dan sekolah yang sederajad
lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Tingkat pendidikan tinggi, yaitu tingkatan pendidikan setelah pendidikan
menengah dilalui. Tingkat pendidikan tinggi bukanlah suatu pendidikan yang
tanpa tujuan, dimana akan diarahkan kepada jenjang pendidikan yang lebih
terarah, artinya mempersiapkan tenaga keprofesian. Ada dua macam pendidikan
profesi yaitu kelompok profesi kependidikan dan kelompok profesi non
kependidikan. Masing-masing profesi menyelenggarakan pendidikannya melalui
dua program yaitu jalur atau program gelar dan non gelar. Contoh pendidikan
gelar adalah program sarjana (S1), program pasca sarjana (S2) dan Doktor (S3).
Contoh pendidikan non gelar adalah diploma I (So.I), diploma II (So.II) dan
diploma III (So.III).
Telah disebutkan bahwa tingkat pendidikan adalah tingkat pendidikan
formal yang telah dicapai oleh seseorang, maksudnya adalah jenjang pendidikan
formal yang telah dicapai adalah taman kanak-kanak, sekolah dasar, sekolah
menengah pertama, sekolah menengah atas, akademi atau perguruan tinggi.
Seorang lulusan sekolah dasar akan cenderung memiliki pengetahuan yang lebih
baik dibandingkan dengan orang yang tidak lulus sekolah dasar, seorang tamatan
sekolah menengah atas akan mempunyai pengetahuan lebih baik dari pada
luluisan sekolah menengah pertama, dan seterusnya.
Tingkat pendidikan sangat berpengaruh terhadap profesi guru dalam
melakukan tugasnya sebagai pendidik. Kemampuan guru atau tenaga pengajar
yang berpendidikan relatif tinggi akan lebih aktif dalam mendorong
perkembangan anak didiknya. Pengalaman mengenyam pendidikan tinggi
memudahkan untuk membantu menyelesaikan kesulitan belajar anak didiknya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
karena mempunyai pengalaman dan cara untuk mengatasinya dengan berbekal
pengetahuan yang luas. Guru yang mempunyai tingkat pendidikan yang rendah
akan sulit untuk membantu anak didiknya dalam menghadapi kesulitan belajar.
8. Tingkat Penghasilan
Penghasilan adalah sejumlah pendapatan yang diperoleh dalam jangka
waktu tertentu. Mulyanto (1982; 93) mengemukakan penghasilan dan penerimaan
dapat berbentuk
a. Penghasilan berupa uang , yaitu segala penghasilan yang berupa uang
yang sifatnya regular dan diterima sebagai balas jasa. Sumbernya
adalah gaji dan upah, pendapatan bersih dari usaha sendiri dan
pekerjaan bebas, hasil investasi.
b. Penghasilan berupa barang, adalah segala penghasilan yang sifatnya
regular akan tetapi tidak selalu berbentuk balas jasa, tetapi dapat
diterima dalam bentuk barang dan jasa. Misalnya: tunjangan beras,
tunjangan kesehatan.
c. Penerimaan barang dan jasa lain-lain adalah segala penerimaan berupa
transfer redistributif dan biasanya membawa perubahan dalam
keuangan rumah tangga. Misal: penjualan barang yang dipakai,
pinjaman uang, hasil undian dan penagihan piutang.
Penghasilan adalah segala bentuk balas karya yang diperoleh sebagai
imbalan atau balas jasa atas sumbangan seseorang terhadap proses produksi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Penghasilan keluarga dapat bersumber pada usaha sendiri, bekerja pada orang
lain, hasil dari milik (Gilarso, 1991; 63).
Penghasilan keluarga dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan. Besarnya
jumlah pengeluaran keluarga menurut Gilarso (1991; 65) tergantung pada
berbagai hal, antara lain.
a. Besarnya jumlah penghasilan yang masuk.
b. Besarnya keluarga.
c. Tingkat harga kebutuhan keluarga.
d. Tingkat pendidikan keluarga.
e. Lingkungan sosial ekonomi keluarga.
f. Kebijaksanaan dalam mengelola dan mengendalikan keuangan
keluarga.
B. Kerangka Berpikir
1. Persepsi masyarakat terhadap profesi guru ditinjau dari pekerjaan.
Persepsi adalah adalah proses pemahaman, menerima, mengorganisasikan
dan menginterprestasikan rangsang dari lingkungannya melalui panca indera,
sehingga individu tersebut mengerti dan menyadari apa yang diinderakan. Profesi
guru adalah orang yang bekerja di bidang pendidikan yang bertugas
menyampaikan materi pelajaran kepada para siswa di kelas dalam kegiatan belajar
mengajar di sekolah. Profesi guru merupakan jabatan atau profesi yang
memerlukan keahlian khusus sebagai guru. Pekerjaan ini tidak bisa dilakukan oleh
sembarang orang tanpa memiliki keahlian sebagai seorang guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Pekerjaan adalah segala usaha manusia, baik usaha jasmani maupun rohani
yang dicurahkan dalam proses peningkatan kegunaan ekonomi. Dari definisi ini
terlihat bahwa tidak setiap kegiatan manusia dipandang sebagai kerja. Pekerjaan
yang berbeda dari masyarakat membuat masyarakat mempunyai pesepsi yang
berbeda pula tentang profesi guru.
2. Persepsi masyarakat terhadap profesi guru ditinjau dari tingkat pendidikan.
Persepsi adalah adalah proses pemahaman, menerima, mengorganisasikan
dan menginterprestasikan rangsang dari lingkungannya melalui panca indera,
sehingga individu tersebut mengerti dan menyadari apa yang diinderakan.
Profesi guru merupakan jabatan atau profesi yang memerlukan keahlian khusus
sebagai guru. Pekerjaan ini tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang tanpa
memiliki keahlian sebagai seorang guru.
Tingkat pendidikan masyarakat adalah tingkat pendidikan formal tertinggi
yang dicapai oleh masyarakat. Tingkat pendidikan formal yang dicapai akan
membawa pengaruh pada kehidupan seseorang yaitu pengaruh pada tingkat
penguasaan pengetahuan yang berpengaruh pada jenjang pekerjaan formal dan
status sosial dalam masyarakat. Masyarakat yang mempunyai tingkat pendidikan
yang lebih tinggi akan mempunyai persepsi terhadap perofesi guru yang berbeda
dengan masyarakat yang mempunyai tingkat pendidikan yang lebih rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
3. Persepsi masyarakat terhadap profesi guru ditinjau dari tingkat
penghasilan.
Persepsi adalah adalah proses pemahaman, menerima, mengorganisasikan
dan menginterprestasikan rangsang dari lingkungannya melalui panca indera,
sehingga individu tersebut mengerti dan menyadari apa yang diinderakan. Profesi
guru merupakan jabatan atau profesi yang memerlukan keahlian khusus sebagai
guru. Pekerjaan ini tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang tanpa memiliki
keahlian sebagai seorang guru.
Tingkat penghasilan adalah sejumlah pendapatan yang diperoleh dalam
jangka waktu tertentu. Tingkat penghasilan ditentukan oleh pekerjaan apa yang
masyarakat tekuni sebagai profesi. Masyarakat yang mempunyai pekerjaan
dengan tingkat gaji yang biasa akan cenderung mempunyai persepsi yang positif
terhadap profesi guru. Masyarakat yang mempunyai tingkat penghasilan yang
tinggi dan tingkat kesejahteraan yang baik akan cenderung berpersepsi yang
kurang baik atau bahkan negatif karena mereka menilai pekerjaan guru hanya
mempunyai penghasilan yang dibawah standar atau kurang mencukupi kebutuhan
hidup.
C. Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang
relevan yang didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
pengumpulan data (Sugiyono, 1999; 51). Dalam penelitian ini dirumuskan suatu
hipotesis sebagai berikut.
1. Ada perbedaan persepsi masyarakat terhadap profesi guru ditinjau dari
pekerjaan.
2. Ada perbedaan persepsi masyarakat terhadap profesi guru ditinjau dari
tingkat pendidikan.
3. Ada perbedaan persepsi masyarakat terhadap profesi guru ditinjau dari
tingkat penghasilan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut.
1. Studi kasus, yaitu jenis penelitian tentang subyek tertentu dimana subyek
tersebut terbatas, maka kesimpulan yang diperoleh hanya berlaku terbatas
pada subyek yang diteliti.
2. Deskripsi, yaitu penelitian yang hanya terbatas pada usaha pengungkapan
suatu masalah dan keadaan sebagaimana adanya sehingga hanya sekedar
mengungkapkan fakta.
3. Expost facto, yaitu penelitian dengan cara mengumpulkan data setelah semua
peristiwa yang dipermasalahkan berlangsung dan data yang diperoleh tidak
dimanipulasi.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di dukuh Krosok, Ngrundul, Kebonarum, Klaten.
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada tanggal 14 Maret 2007.
23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
C. Subyek dan Obyek Penelitian
1. Subyek Penelitian
Subyek penelitian adalah masyarakat dukuh Krosok, Ngrundul, Kabupaten
Klaten yang akan menjadi sumber informasi.
2. Obyek Penelitian
Obyek penelitian adalah sesuatu yang menjadi pokok pembicaraan
penelitian. Dalam hal ini yang menjadi obyek penelitian adalah persepsi
masyarakat terhadap profesi guru ditinjau dari pekerjaan, tingkat
pendidikan dan tingkat penghasilan.
D. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi Penelitian
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian yang dapat terdiri dari
manusia, hewan, tumbuhan, gejala dan nilai tes atau peristiwa sebagai
sumber data yang memiliki karakteristik tertentu dalam suatu penelitian
(Nawawi, 1985; 47). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah
warga dukuh Krosok, Ngrundul, Kebonarum, Klaten yang berjumlah 293
orang dan yang terdiri dari 121 kepala keluarga yang berdomisili di tempat
itu.
2. Sampel Penelitian
Sampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak
diselidiki dan dianggap bisa mewakili keseluruhan populasi. Dari
keseluruhan populasi yang berjumlah 293 orang, diambil seluruh jumlah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
kepala keluarga yang berjumlah 121 kepala keluarga (ayah atau bisa juga
anggota keluarga yang dapat mewakilinya).
E. Variabel Penelitian dan Pengukurannya
1. Variabel adalah obyek penelitian yang bervariasi atau apa yang menjadi
titik perhatian penelitian. Dalam hal ini variabel yang akan diteliti adalah
persepsi masyarakat.
2. Pengelompokan variabel
a. Variabel terikat (dependend variable) atau variabel tak bebas adalah
persepsi masyarakat terhadap profesi guru.
b. Variabel kontrol adalah :
1) Pekerjaan (X1).
2) Tingkat pendidikan (X2).
3) Tingkat pendapatan (X3).
Profesi guru adalah suatu jabatan tenaga pendidik yang pekerjaan
utamanya mengajar dan dijadikan sumber kehidupan utama. Penulis membuat
kuesioner dimana kuesioner tersebut memuat pernyataan-pernyataan tentang
profesi guru. Dalam membuat kuesioner, kita perlu mencari sejumlah indikator
yang menjadi terjemahan profesi guru. Ada dua hal yang dialami oleh profesi
guru, yaitu hal-hal yang menguntungkan (pernyataan yang positif) dan hal-hal
yang merugikan (pernyataan yang negatif).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Tabel III.1 Kisi-kisi Penyusunan Kuesioner
Variabel Indiktor Nomor Butir
Persepsi Masyarakat terhadap Profesi Guru
1) Guru sebagai teladan yang
digugu dan ditiru. 2) Guru merupakan pahlawan
tanpa tanda jasa. 3) Guru berperan sebagai
pengembang kualitas sumber daya manusia.
4) Guru sebagai pembentukan watak bangsa.
5) Guru adalah manusia ideal. 6) Pekerjaan guru adalah penuh
pegorbanan. 7) Guru seabagai penentu
kemajuan suatu bangsa. 8) Lingkup profesi guru. 9) Profesi guru dapat
mengangkat derajad bangsa. 10) Pekerjaan guru monoton dan
membosankan. 11) Posisi guru. 12) Profesi guru menarik untuk
dijalani. 13) Guru merupakan orang yang
terpelajar. 14) Profesi guru tidak menjamin
masa depan. 15) Guru dituntut mempunyai
kemampuan dalam penguasaan teknologi
1 2 3 4 5 6 7 8,9,11 10 12 13,14,15,16,17 18 19,20 22,23,24 25
Pekerjaan Pekerjaan yang ditekuni oleh kepala keluarga
1,2
Tingkat Pendidikan Tingkat Pendidikan terakhir yang dicapai oleh kepala keluarga
1,2
Tingkat Penghasilan Tingkat penghasilan rata-rata perbulan kepala keluarga
1,2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
a. Persepsi Masyarakat
Persepsi masyarakat adalah proses pemahaman, menerima,
mengorganisasikan dan menginterprestasikan profesi guru melalui panca
indera. Persepsi masyarakat terhadap profesi guru dibatasi dengan dua nilai
yaitu positif dan negatif. Persepsi masyarakat ditunjukkan oleh skor yang
diperoleh dari angket persepsi masyarakat terhadap profesi guru.
Pemahaman, tanggapan dan pandangan pemberian kesan terhadap profesi
guru ini dinyatakan dengan pernyataan: Sangat Setuju (ST), Setuju (S),
Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS) untuk memilih salah satu
dari lima alternatif jawaban tersebut. Alternatif jawaban menggunakan skala
pengukuran model Linkert (Singarimbun & Effendi, 1989; 137).
Tabel III.2 Persepsi Masyarakat
No. Keterangan Skor untuk
Pernyataan positif
Skor untuk Pernyataan
negatif 1 Sangat setuju 4 1 2 Setuju 3 2 3 Tidak setuju 2 3 4 Sangat tidak setuju 1 4
b. Pekerjaan
Pekerjaan adalah aktivitas yang dilakukan masyarakat untuk
mendapatkan penghasilan setiap bulan. Dalam penelitian ini penulis
membedakan sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Tabel III.3 Pekerjaan
No Keterangan Skor
1. Buruh 1 2. Petani / Pengrajin 2 3. Pedagang / Wiraswasta 3 4. Pegawai Swasta 4 5. Pegawai Negeri 5
c. Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan adalah jenjang pendidikan formal yang pernah
ditempuh oleh masyarakat yang meliputi :
Tabel III.4 Tingkat Pendidikan
No Keterangan
Skor
1. Lulus SD 1 2. Lulus SLTP 2 3. Lulus SMU/ Sederajad 3 4. Akademi/ Sarjana Muda 4 5. Lulus S1 ke atas 5
d. Tingkat Penghasilan
Tingkat penghasilan adalah jumlah seluruh penghasilan rata-rata
setiap bulan yang diperoleh dari kegiatan usaha tertentu yang dinyatakan
dalam nilai nominal rupiah. Dalam penelitian ini yang dimaksud adalah
tingkat penghasilan keluarga tiap bulannya. Adapun pedoman untuk
memberikan skor pada alternatif jawaban adalah sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Tabel III.5 Tingkat Penghasilan
No Keterangan (Dalam Rupiah)
Skor
1. < 500.000 1 2. 500.000 - < 750.000 2 3. 750.000 - < 1.000.000 3 4. 1.000.000 - 1.250.000 4 5. > 1.250.000 5
F. Teknik Pengumpulan Data
1. Kuesioner
Kuesioner adalah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh
informasi dalam arti laporan tentang pribadi, dan hal-hal yang ingin peneliti
ketahui. Daftar pertanyaan tersebut dibagikan para responden yang berisi
pertanyaan identitas responden serta skala sikap responden untuk
mengetahui persepsi masyarakat terhadap guru, serta status keadaan dan
sosial ekonomi masyarakat.
2. Wawancara
Wawancara adalah seluruh dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk
memperoleh informasi dari nara sumber. Caranya dengan mencari informasi
dengan jalan memberikan pertanyaan langsung kepada responden.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
G. Pengujian Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitain ini adalah kuesioner, maka
untuk mengukur kevalidan dan keandalannya, dilakukan pengujian terlebih
dahulu.
Adapun alat pengujian tersebut meliputi :
1. Analisis Validitas
Analisis validitas untuk mengukur kevalidan kuesioner yang
dibagikan kepada responden di gunakan teknik Korelasi Product Moment
dari Karl Pearson (Hadi, 1991; 14).
( )( )( ){ } ( ){ }[ ]∑ ∑∑∑∑ ∑∑
−−
−=
2222 YYNXXN
yxxyNrxy
Keterangan :
rxy = Koefisien korelasi setiap item.
x = Nilai setiap item.
y = Nilai total setiap item.
N = Banyak sampel.
Besarnya rxy dapat dihitung dengan menggunakan korelasi dengan
taraf signifikansi (α) = 5 %. Jika rxy lebih besar dari r tabel maka item
kuesioner yang digunakan dengan alat ukur dapat dikatakan valid.
Sebaliknya apabila rxy lebih kecil dari r tabel, maka pengukuran tersebut
tidak valid.
2. Hasil Uji Validitas
Pengujian validitas dilakukan dilakukan dengan mengambil
sampel 30 responden di dukuh Krosok. Pada sampel sejumlah itu nilai df =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
N-2 (dk =30-2=28), sehingga didapatkan nilai koefisien r tabel = 0,239.
Pengujian validitas dilakukan dengan bantuan Statistical Package Social
Sciences (SPSS) versi 13.0.
Tabel III.6 Hasil Pengujian Validitas Persepsi Masyarakat terhadap Profesi Guru
No r hitung r tabel Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
0,570 0,671 0,649 0,570 0,641 0,346 0,570 0,246 0,323 0,416 0,471 0,671 0,340 0,310 0,437 0,415 0,328 0,561 0,268 0,268 0,416 0,641 0,400 0,640 0,389
0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
3. Analisis Reliabilitas
Reliabilitas adalah tingkat kestabilan dan keandalan alat ukur
dalam mengukur gejala. Reliabilitas menunujuk pada suatu pengertian
bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Tujuan analisis
ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pengukuran data dapat
memberikan hasil relatif tidak berbeda bila dilakukan pengukuran kembali
pada subyek yang sama atau dengan kata lain untuk menunjukkan adanya
kesesuaian antara sesuatu yang diukur dan jenis alat ukur yang dipakai.
Pengukuran ini menggunakan Alpha Cronbach (Arikunto, 1997; 171).
( ) ⎥⎥⎦
⎤
⎢⎢⎣
⎡ −⎥⎦
⎤⎢⎣
⎡−
= ∑21
2
11
11 σ
σ bk
kr
Keterangan :
r11 = reliabilitas instrumen
k = banyak butir pertanyaan
b2σ∑ = jumlah varians butir
21σ = varians total
4. Hasil Uji Reliabilitas
Pengujian reliabilitas dilakukan dengan mengambil sampel 30
responden di dukuh Krosok. Pengujian reliabilitas dilakukan dengan
bantuan program SPSS 13.0 (Lihat lampiran hal. 14).
Tabel III.7 Hasil Pengujian Reliabilitas
Variabel Penelitian
Koef.r11 Koef. r tabel
Kesimpulan Kriteria
Persepsi Masyarakat terhadap Profesi Guru
0,882
0,239
Reliabel
Sangat Kuat
Hasil perhitungan menunjukkan bahwa koefisien alpha (r11) untuk
variabel persepsi masyarakat adalah 0,882 lebih besar dibandingkan 0,239
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
dengan taraf signifikansi 5%, maka instrumen pertanyaan variabel
motivasi belajar reliabel. Nilai koefisien (r11) pada taraf 0,80 – 1,00. Hal
ini menunjukkan variabel persepsi masyarakat memiliki taraf reliabilitas
sangat kuat.
H. Teknik Analisis Data
1. Pengujian Persyaratan Analisis
Untuk mendapatkan suatu kesimpulan yang tepat, diperlukan
analisis data yang benar, sebelum dilakukan analisis terlebih dahulu
dilakukan uji persyaratan analisis yaitu uji normalitas.
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang
digunakan dalam penelitian berdistribusi normal atau tidak. Untuk
mengetahui hal tersebut digunakan rumus Kolmogorav-Smirnov (Sugiyono
1999; 225) dinyatakan dalam rumus.
( ) ( )[ ]21max XSnXSnimumD −=
Keterangan :
D maximum = deviasi maximum
( 1XSn ) = distribusi kumulatif yang ditentukan
( )2XSn = distribusi kumulatif yang diobservasi
2. Pengujian Hipotesis
Uji F atau ANOVA digunakan untuk mengetahui apakah ada
perbedaan yang signifikan (jelas) antara rata-rata hitung tiga kelompok
atau lebih. Asumsi yang digunakan pada pengujian ANOVA adalah
populasi yang akan diuji berdistribusi normal, varians dari populasi adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
sama dan sampel tidak berhubungan satu dengan yang lain (sampel
bersifat independen. Statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Analisis Varians (ANOVA), karena penelitian ini menguji perbedaan rata-
rata dengan jumlah sampel besar, lebih dari 30 orang dan menggunakan uji
prasyarat analisis yang memenuhi asumsi penggunaan analisis varians
yaitu normalitas dan linearitas. Penelitian ini menggunakan analisis
varians satu jalan, karena penelitian ini melibatkan satu variabel bebas
dengan 3 kategori yaitu pekerjaan, tingkat pendidikan dan tingkat
penghasilan. Setiap subyek penelitian merupakan anggota dari satu
kelompok pada variabel bebas yang diambil dari populasi yang ditentukan.
Data dalam penelitian ini termasuk jenis data kuantitatif yaitu data yang
harganya berubah-ubah dan bersifat variabel, dari nilai yang diperoleh
disebut data diskrit atau data yang diperoleh dari hasil perhitungan
(Sudjana, 1996; 4).
a. Perumusan hipotesis
1) Perbedaan persepsi masyarakat terhadap profesi guru ditinjau
dari pekerjaan.
Ho : Tidak ada perbedaan persepsi masyarakat terhadap profesi
guru ditinjau dari pekerjaan.
H1 : Ada perbedaan persepsi masyarakat terhadap profesi guru
ditinjau dari pekerjaan.
2) Perbedaan persepsi masyarakat terhadap profesi guru ditinjau
dari tingkat pendidikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Ho : Tidak ada perbedaan persepsi masyarakat terhadap profesi
guru ditinjau dari tingkat pendidikan.
H1 : Ada perbedaan persepsi masyarakat terhadap profesi guru
ditinjau dari tingkat pendidikan.
3) Perbedaan persepsi masyarakat terhadap profesi guru ditinjau
dari tingkat penghasilan.
Ho : Tidak ada perbedaan persepsi masyarakat terhadap profesi
guru ditinjau dari tingkat penghasilan.
H1 : Ada perbedaan persepsi masyarakat terhadap profesi guru
ditinjau dari tingkat penghasilan.
b. Menetapkan tingkat signifikansi yang digunakan.
Nilai signifikansi pengujian dilambangkan dengan α. Nilai α
ditetapkan sebesar 0,05.
c. Menentukan daerah penerimaan dan penolakan
Ho diterima jika F hitung < F tabel.
Ho ditolak jika F hitung > F tabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV
GAMBARAN UMUM DUKUH KROSOK
A. Keadaan Geografis
Dukuh Krosok termasuk wilayah desa Ngrundul, Kecamatan Kebonarum,
Kabupaten Klaten, Propinsi Jawa Tengah. Adapun letak dukuh Krosok, desa
Ngrundul berbatasan dengan dukuh-dukuh sebagai berikut.
Sebelah Utara : dukuh Satriyan.
Sebelah Selatan : dukuh Pokoh.
Sebelah Barat : dukuh Nglinggi.
Sebelah Timur : dukuh Mlaran.
B. Luas Pertanahan
Wilayah dukuh Krosok mempunyai luas tanah ± 67,5 Ha dan wilayah ini
memiliki tingkat kesuburan termasuk tinggi. Sebagian tanah digunakan untuk
tanah pertanian karena memiliki kemudahan dalam hal iriasi. Namun demikian
ada juga yang diunakan untuk pekarangan, bangunan dan sebagian lagi untuk
fasilitas umum. Penggunaan tanah di dukuh Krosok dapat dilihat pada tabel IV.1.
Tabel IV.1 Luas Tanah Menurut Penggunaannya
No. Penggunaan Luas (Ha)
1. 2. 3. 4.
Pemukiman atau Perumahan Jalan Rumah ibadah Pertanian
43,750 0,85 0,575 19.875
36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
5. Pekarangan 2,45
Sumber : data monografi dukuh Krosok
Pada tabel IV.1 diatas, dapat dilihat penggunaan tanah terbesar adalah
pemukiman atau perumahan yaitu seluas ± 43,750 hektar. Hal ini menunjukkan
bahwa sebagian besar tanah di dukuh Krosok merupakan pemukiman atau
perumahan.
C. Kependudukan
Berdasarkan data dukuh Kosok dapat diketahui bahwa jumlah penduduk
dukuh Krosok sebanyak ± 293 jiwa yang terdiri dari 121 Kepala keluarga, dapat
diperinci berdasarkan
1. Jenis kelamin
a. Laki-laki = 145 orang
b. Perempuan = 148 orang +
Jumlah = 293 orang
2 Kepala Keluarga
a. Laki-laki = 111 orang
b. Perempuan = 14 orang +
Jumlah = 121 orang
3. Agama
a. Islam = 135 orang
b. Kristen = 132 orang
c. Katholik = 21 orang
d. Hindu = 3 orang
e. Budha = 2 orang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
5. Jumlah penduduk menurut pekerjaan
Untuk mengetahui lebih jelas mengenai mata pencaharian di
Dusun Krosok dapat dilihat pada tabel.
Tabel IV.2 Jumlah Penduduk Menurut Pekerjaan
No. Mata Pencaharian Jumlah (orang)
1. 2. 3. 4. 5.
Buruh Petani / pengrajin Pedagang / Wiraswasta Pegawai Swasta Pegawai Negeri
50 14 28 4 25
Jumlah 121
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa ternyata jenis pekerjaan
penduduk yang terbesar adalah buruh.
6. Jumlah penduduk menurut tingkat pendidikan
Penduduk merupakan salah satu tolak ukur keberhasilan suatu
daerah karena penduduk merupakan faktor penunjang dalam pembangunan.
Dengan kata lain, pemakaian semakin tinggi penduduk masyarakat suatu
daerah, maka makin maju daerah tersebut. Berdasarkan data dukuh Krosok
tahun 2005/2006 jumlah penduduk menurut tingkat pendidikan adalah
sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Tabel IV.3 Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan
No Keterangan Jumlah
(Orang) 1. 2. 3. 4. 5.
Lulus SD Lulus SLTP Lulus SMU/ sederajad Akademi/ Sarjana Muda Lulus S1 ke atas
21 18 45 26 11
7. Jumlah penduduk menurut tingkat penghasilan
Dukuh Krosok mempunyai tingkat penghasilan yang berbeda-beda
tergantung dari pekerjaan apa yang mereka tekuni. penghasilan yang
mereka miliki mereka gunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-
hari. Warga yang mempunyai penghasilan adalah usia produktif.
Berdasarkan data dukun Krosok tahun 2005./ 2006 jumlah penduduk
menurut tingkat penghasilan adalah sebagai berikut.
Tabel IV.4 Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Penghasilan
No Keterangan (Dalam Rupiah)
Jumlah (orang)
1. 2. 3. 4. 5.
< 500.000 500.000 – 750.000 750.000 - < 1.000.000 1.000.000 - 1.250.000 > 1.250.000,00
3 37 37 17 27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
D. Sarana dan Prasarana
1. Sarana perhubungan
Dukuh Krosok, desa Ngrundul dihubungkan oleh jalan beraspal yang
mempunyai panjang ± 5 Km dari Kabupaten Klaten. Sedangkan jalan yang
menghubungkan antar dukuh berupa jalan aspal dan jalan beton.
2. Sarana transportasi
Sarana transportasi yang terdapat di dukuh Krosok adalah angkutan
pedesaan dan ojek, sedangkan sarana transportasi yang dimiliki penduduk
antara lain berupa :
Tabel IV.5 Sarana dan Prasarana
No. Jenis Alat Transportasi Jumlah
1 2 3 4
Sepeda Sepeda motor Mobil pribadi Truk / angkutan barang lain
154 256 7 2
Jumlah 419 Sumber : Data Monografi Dukuh Krosok
3. Sarana penduduk
Sarana yang terdapat di dukuh Krosok adalah sarana tempat ibadah berupa
Gereja dan Masjid. Selain itu terdapat juga sarana olah raga untuk kegiatan
pemuda di dukuh Krosok.
4. Sarana sosial budaya
Agama yang dianut di dukuh Krosok adalah kelompok mayoritas Islam dan
sisanya Kristen, Katholik, Hindhu dan Budha. Sarana peribadatan yang ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
di dukuh Krosok adalah Mesjid dan Gereja. Disamping itu juga terdapat
beberapa lembaga formal seperti LMD, PKK, dan sebagainya yang bertujuan
untuk meningkatkan peran suatu masyarakat dukuh dalam pembangunan.
5. Sarana komunikasi
Sarana komunikasi adalah alat untuk memudahkan dalam proses pemindahan
pengertian dalam bentuk getaran atau informasi dari seseorang ke orang lain.
Peralatan sarana komunikasi yang terdapat di dukuh Krosok, desa Ngrundul
antara lain berupa radio, pesawat televisi, dan beberapa telepon rumah dan
handphone pribadi.
E. Sejarah Singkat Wilayah
Berdasarkan UU nomor 5 tahun 1979 tentang pemerintahan desa yang
menyatakan bahwa sesuai dengan sifat Negara kesatuan republik Indonesia, maka
kedudukan pemerintah desa sejauh mungkin diseragamkan dengan
memperhatikan kondisi desa yang bermacam-macam dan adat istiadat dari
masing-masing daerah yang masih berusaha dipegang teguh oleh masyarakatnya
untuk memperkuat pemerintahan desa, agar makin menggerakkan masyarakatnya
untuk turut andil dalam pembangunan dan penyelenggaraan administrasi yang
makin luas dan efektif.
Sesuai dengan undang-undang di atas, maka pemerintah desa Ngrundul
menyelengarakan dan mengatur pemerintahan sendiri dengan berusaha mencari
dan mengelola dana sesuai dengan keadaan dan kemampuan wilayahnya untuk
kelangsungan jalannya pemerintahan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Pelaksanaan pemerintahan desa Ngrundul mengacu pada UU nomor 5
tahun 1979 tentang pemerintah desa. Pola yang diterapkan adalah pola maksimal
dengan jumlah perangkat desa sebanyak 20 orang , yang terdiri dari 1 kepala desa,
1 sekretaris desa, 1 kepala urusan pemerintahan, 1 kepala urusan pembangunan, 1
kepala urusan kesejahteraan rakyat, 1 kepala urusan keuangann, 1 kepala urusan
umum, 3 kepala dusun dan 10 pembantu kepala urusan.
Desa Ngrundul mempunyai 9 wilayah dukuh yaitu :
1. Dukuh Ngrundul.
2. Dukuh Satriyan.
3. Dukuh Jetis.
4. Dukuh Ngriman.
5. Dukuh Ngguling.
6. Dukuh ketonggo.
7. Dukuh Jetak.
8. Dukuh Kauman.
9. Dukuh Krosok.
Agar Kegiatan pemerintahan berjalan lebih teratur maka desa Ngrundul
terbagi menjadi 3 daerah pemerintahan dusun yang dikepalai oleh kepala dusun
dan terbagi menjadi 12 wilayah RW Adapun wilayah yang terbagi menjadi 3
dusun antara lain :
1. Kepala dusun I mempunyai wilayah yang terdiri dari
a. Dukuh Ngrundul.
b. Dukuh Ngriman.
c. Dukuh Ngguling.
2. Kepala dusun II mempunyai wilayah yang terdiri dari
a. Dukuh Jetak .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
b. Dukuh Kauman.
c. Dukuh Ketonggo.
3. Kepala dusun III mempunyai wilayah yang terdiri dari
a. Dukuh Satriyan.
b. Dukuh Jetis.
c. Dukuh Krosok.
Adapun jumlah wilayah RW desa Ngrundul terdiri dari
1. RW Ngrundul I.
2. RW Ngrundul II.
3. RW Ngrundul III.
4. RW Satriyan I.
5. RW Satriyan II.
6. RW Jetis.
7. RW Ngriman.
8. RW Ngguling.
9. RW Ketonggo.
10. RW Jetak.
11. RW Kauman.
12. RW Krosok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini disajikan analisis data yang meliputi pengujian normalitas,
pengujian linearitas dan pengujian hipotesis. Analisis data dalam penelitian ini
dilakukan dengan bantuan komputer program SPSS (Statistical Package For
Social Science).
A. Deskripsi Data
1. Variabel Pekerjaan
Dari data yang diperoleh dalam penelitian tentang pekerjaan
menunjukkan bahwa skor tertinggi = 10 dan skor terendah 2 dengan mean
= 5,88 median = 5,62 modus = 5,75, dan standar deviasi = 1,99 (Lihat
lampiran hal. 22)
Berikut ini disajikan komposisi variabel pekerjaan baik dari ayah
ataupun ibu.
Tabel V.1 Tabel Komposisi menurut Pekerjaan
Kepala Keluarga
Jenis Pekerjaan
Frekuensi %
Buruh 50 41,3 Petani /Pengrajin 14 11,6 Wiraswasta/ Pedagang 28 23,1 Pegawai swasta 4 3,3 Pegawai negeri 25 20,7
Jumlah 121 100
44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Dari data komposisi responden berdasarkan pekerjaan diperoleh
data yaitu buruh 41,3 %, pedagang / wiraswasta sebesar 23,1 %, pegawai
negeri 20,7 %, petani / pengrajin 11,6 % dan pegawai swasta 3,3 %.
Untuk mengetahui kriteria penilaian berdasarkan pekerjaan, maka
tabel distribusi frekuensi berdasarkan PAP tipe II ditentukan sebagai
berikut.
Tabel V.2 Kriteria Penilaian menurut Pekerjaan
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa pekerjaan dengan ketegori
sangat tinggi ada 22 orang atau sebesar 18,2 %, tinggi ada 18 orang atau
sebesar 14,9 %, sedang ada 21 orang atau sebesar 17,4 %, rendah ada 20
orang atau sebesar 16,5 %, dan sangat rendah ada 40 orang atau 33 %.
2. Variabel Tingkat Pendidikan
Dari data yang diperoleh dalam penelitian tentang tingkat
pendidikan menunjukkan bahwa skor tertinggi = 10 dan skor terendah 2
dengan mean = 5,45 median = 5,43 modus = 5,86 dan standar deviasi =
2,01 (Lihat lampiran hal. 23).
Berikut ini disajikan komposisi variabel tingkat pendidikan baik
dari ayah ataupun ibu.
Kelas Interval
Frekuensi Persentase (%) Kriteria Penilaian
> 8 22 18,2 Sangat tinggi 7 18 14,9 Tinggi 6 21 17,2 Sedang 5 20 16,5 Rendah
< 5 40 33 Sangat rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Tabel V.3 Tabel Komposisi menurut Tingkat Pendidikan
Kepala Keluarga
Jenis Pekerjaan
Frekuensi %
Lulus SD 17 14 Lulus SLTP 26 21,5 Lulus SMU/Sederajad 37 30,5 Lulus akademi/ Sarjana Muda
27 22,3
Lulus S1 ke atas 14 11,6 Jumlah 121 100
Dari data komposisi responden berdasarkan tingkat pendidikan
diperoleh data yaitu Lulus SMU / Sederajad sebesar 30,5 %, Lulus
akademi / sarjana muda sebesar 22,3 %, Lulus SLTP 21,5 %, kemudian
Lulus SD 14 %, kemudian Lulus S1 ke atas 11,6 %.
Untuk mengetahui kriteria penilaian menurut tingkat pendidikan,
maka tabel dstribusi frekuensi berdasarkan PAP tipe II ditentukan sebagai
berikut.
Tabel V.4 Tabel Kriteria Penilaian menurut Tingkat Pendidikan
Kelas
Interval Frekuensi Persentase Kriteria
Penilaian ≥ 8 21 17,4 Sangat tinggi 7 10 8,3 Tinggi 6 26 21,5 Sedang 5 22 18,2 Rendah
< 5 42 34,7 Sangat rendah
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa pendidikan dengan
ketegori sangat tinggi ada 21 orang atau sebesar 17,4 %, tinggi ada 10
orang atau sebesar 8,3 %, sedang ada 26 orang atau sebesar 21,5 %, rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
ada 22 orang atau sebesar 18,2 %, dan sangat rendah ada 42 orang atau
sebesar 34,7 %.
3. Variabel Tingkat Penghasilan
Dari data yang diperoleh dalam penelitian tentang tingkat
pendidikan menunjukkan skor tertinggi = 10 dan skor terendah 2, mean =
6,25, median = 5,96, modus = 5,93 dan standar deviasi = 2,04 (Lihat
lampiran hal 24-25).
Berikut ini disajikan komposisi variabel tingkat penghasilan baik
dari ayah ataupun ibu.
Tabel V.5 Komposisi Menurut Tingkat Penghasilan
(dalam Rupiah)
Ayah
Tingkat Penghasilan
Frekuensi % < 500.000 0 0 500.000-<750.000 39 32,2 750.000-<1.000.000 21 17,4 1.000.000-<1.250.000 35 28,9 > 1.250.000 26 21,5 Jumlah 121 100
Dari data komposisi responden berdasarkan tingkat penghasilan
diperoleh data yaitu antara Rp 500.000 sampai dengan kurang dari Rp
750.000 sebesar 32,2 %, antara Rp 1.000.000 sampai dengan kurang dari
Rp 1.250.000 sebesar 28,9 %, lebih dari Rp 1.250.000 sebesar 21,5 %,
750.000 sampai dengan kurang dari Rp 1.000.000 sebesar 17,4 % dan
kurang dari 500.000 sebesar 0 %.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Untuk mengetahui kriteria penilaian menurut tingkat pendidikan,
maka tabel dstribusi frekuensi berdasarkan PAP tipe II ditentukan sebagai
berikut.
Tabel V.6 Kriteria Penilaian menurut Tingkat penghasilan
Kelas
Interval Frekuensi Persentase Kriteria
Penilaian ≥ 8 30 24,8 Sangat tinggi 7 19 15,7 Tinggi 6 23 19 Sedang 5 20 16,5 Rendah
< 5 29 24 Sangat rendah
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa tingkat penghasilan
dengan ketegori sangat tinggi ada 30 orang atau sebesar 24,8 %, tinggi ada
19 orang atau sebesar 15,7 %, sedang ada 23 orang atau sebesar 19 %,
rendah ada 20 orang atau sebesar 16,5 %, dan sangat rendah ada 29 orang
atau sebesar 24%.
4. Variabel Persepsi Masyarakat terhadap Profesi Guru
Dari data yang diperoleh dalam penelitian tentang persepsi
msyarakat terhadap profesi guru menunjukkan bahwa skor tertinggi = 86
dan skor terendah 53 dengan mean = 71,77 median = 72,09 modus =
72,34 dan standar deviasi =5,77 (Lihat lampiran hal 26).
Berikut ini disajikan tabel kriteria penilaian menurut variabel
persepsi masyarakat terhadap profesi guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Tabel V.7 Kriteria Penilaian menurut Persepsi Masyarakat
terhadap Profesi Guru
Kelas Interval
Frekuensi Persentase Kriteria Penilaian
≥ 80 11 9,1 Sangat tinggi 75-79 17 14 Tinggi 71-74 51 42,1 Sedang 68-70 21 17,4 Rendah < 68 21 17,4 Sangat rendah
Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa persepsi masyarakat
terhadap profesi guru dengan ketegori sangat tinggi ada 11 orang atau
sebesar 9,1 %.
B. Pengujian Persyaratan Analisis
1. Pengujian normalitas
Pengujian normalitas dimaksudkan untuk mengetahui normal atau
tidaknya bukti-bukti data variabel persepsi masyarakat, pekerjaan, tingkat
pendidikan, tingkat penghasilan. Berikut ini disajikan hasil pengujian
normalitas berdasarkan uji sampel dari Kolmogorv Smirnov.
Pada tabel normalitas (Lihat lampiran hal. 16). menunjukkan
bahwa pengujian normalitas untuk variabel Persepsi masyarakat (Y)
diperoleh nilai asymptotics significance = 0,074. Nilai tersebut lebih besar
dari nilai α = 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa distribusi
data variabel persepsi masyarakat (Y) adalah normal. Hasil pengujian
normalitas untuk variabel pekerjaan (X1) diperoleh nilai asymptotics
significance = 0,093. Nilai tersebut lebih besar dari α = 0,05. Dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
demikian dapat disimpulkan bahwa distribusi data variabel pekerjaan (X1)
adalah normal. Hasil pengujian normalitas untuk variabel tingkat
pendidikan (X2) diperoleh nilai asymptotics significance = 0,052. Nilai
tersebut lebih besar dari α = 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa distribusi data variabel tingkat pendidikan (X2) adalah normal.
Hasil pengujian normalitas untuk variabel tingkat penghasilan (X3)
diperoleh nilai asymptotics significance = 0,077. Nilai tersebut lebih besar
dari α = 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa distribusi data
variabel tingkat penghasilan (X3) adalah normal. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa distribusi data ke empat variabel penelitian ini adalah
normal.
C. Pengujian Hipotesis
1. Pengujian hipotesis I
a. Rumusan hipotesis
Ho : Tidak ada perbedaan antara persepsi masyarakat terhadap profesi
guru dengan pekerjaan.
H1 : Ada perbedaan antara persepsi masyarakat terhadap profesi guru
dengan pekerjaan.
b. Hasil pengujian hipotesis
Nilai F hitung = 0,707 dibandingkan dengan F tabel =2,09, apabila F
tabel lebih besar dari pada F hitung, maka Ho diterima, tetapi
sebaliknya jika F tabel lebih kecil dari F hitung Ho ditolak. Ternyata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
nilai F hitung lebih kecil dari F tabel untuk traf signifikansi 0,05
(Lampiran hal. 17). dengan demikian Ho diterima dan H1 di tolak.
Kesimpulannya adalah tidak ada perbedaan yang signifikan antara
persepsi masyarakat terhadap profesi guru ditinjau dari pekerjaan.
2. Pengujian hipotesis II
a. Rumusan hipotesis
Ho : Tidak ada perbedaan antara persepsi masyarakat terhadap profesi
guru dengan tingkat pendidikan.
H1 : Ada perbedaan antara persepsi masyarakat terhadap profesi guru
dengan tingkat pendidikan.
b. Hasil pengujian hipotesis
Nilai F hitung = 1,242 dibandingkan dengan F tabel =2,09,
apabila F tabel lebih besar dari pada F hitung, maka Ho diterima, tetapi
sebaliknya jika F tabel lebih kecil dari F hitung Ho ditolak. Ternyata
nilai F hitung lebih kecil dari F tabel untuk taraf signifikansi 0,05
(Lampiran hal. 17). dengan demikian Ho diterima dan H1 di tolak.
Kesimpulannya adalah tidak ada perbedaan yang signifikan antara
persepsi masyarakat terhadap profesi guru ditinjau tingkat pendidikan.
3. Pengujian hipotesis III
a. Rumusan hipotesis
Ho : Tidak ada perbedaan antara persepsi masyarakat terhadap profesi
guru dengan penghasilan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
H1 : Ada perbedaan antara persepsi masyarakat terhadap profesi guru
dengan penghasilan.
b. Hasil pengujian hipotesis
Nilai F hitung = 0,620 dibandingkan dengan F tabel = 2,18,
apabila F tabel lebih besar dari pada F hitung, maka Ho diterima, tetapi
sebaliknya jika F tabel lebih kecil dari F hitung Ho ditolak. Ternyata
nilai F hitung lebih kecil dari F tabel untuk taraf signifikansi 0,05
(Lampiran hal. 17). dengan demikian Ho diterima dan H1 ditolak.
Kesimpulannya adalah tidak ada perbedaan yang signifikan antara
persepsi masyarakat terhadap profesi guru ditinjau dari tingkat
penghasilan.
B. Pembahasan
1. Persepsi masyarakat terhadap profesi guru ditinjau dari pekerjaan
Dari pengujian hipotesis pada bab II menyatakan bahwa terdapat
perbedaan persepsi masyarakat terhadap profesi guru ditinjau dari
pekerjaan. Namun uji hipotesis menyatakan lain, yaitu tidak ada perbedaan
persepsi masyarakat terhadap profesi guru ditinjau dari pekerjaan secara
signifikan.
Terbukti Nilai F hitung = 0,707 lebih kecil dibandingkan dengan
F tabel = 2,09 untuk taraf signifikansi 0,05. Dengan demikian Ho diterima
dan H1 di tolak.Hal ini berarti tidak ada perbedaan persepsi masyarakat
terhadap profesi guru ditinjau dari pekerjaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Menurut pendapat penulis tidak adanya perbedaan persepsi
tersebut disebabkan karena masyarakat dukuh Krosok masih mempunyai
kesamaan pandangan terhadap profesi guru yaitu mempunyai pandangan
yang positif terhadap profesi itu. Dikarenakan mereka masih beranggapan
bahwa guru merupakan sosok yang patut diteladani dari sikap dan
perilakunya dan juga dari segi kehidupan ekonomi yang cukup terjamin di
dukuh Krosok. Oleh karena itu masyarakat yang mempunyai latar
belakang pekerjaan yang berbeda-beda menganggap pekerjaan guru adalah
pekerjaan yang ideal dan patut untuk dibanggakan. Menurut penelitian
Yulita Ariani (2006; 73-74) mengatakan bahwa seorang guru memepunyai
peran yang sangat besar dalam proses belajar mengajar di kelas. Mereka
mempunyai tugas menyampaikan materi pelajaran yang bermutu dan
mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi, memberikan bantuan kepada
siswa dalam memecahkan masalah yang sedang dihadapi siswa. Selain itu
guru juga harus mencari cara agar materi pelajaran yang disampaikan
dapat diterima dengan baik. Oleh karena itu guru dituntut oleh masyarakat
agar berkompeten dibidangnya.
Uraian di atas menunjukkan pada kita bahwa persepsi masyarakat
terhadap profesi guru ditinjau dari pekerjaan tidak mempunyai perbedaan.
Hal ini semakin diperkuat dengan pendapat Oemar Hamalik (2003; 125)
tentang tugas dan tanggung jawab guru, yang diuraikan secara sistematis,
sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
a. Guru sebagai pengajar, dalam hal ini guru mengkonsolidasikan
siswa supaya memahami dengan baik materi pelajaran yang
disampaikan.
b. Guru sebagai pembimbing, guru membimbing siswa untuk
memecahkan masalah yang dihadapi siswa.
c. Guru sebagai pemimpin, guru mengadakan supervisi atas
kegiatan belajar siswa serta membuat rencana pengajaran bagi
kelas.
d. Guru sebagai ilmuwan, guru mengembangkan pengetahuan yang
dimilikinya sehingga pengetahuan siswa berkembang.
e. Guru sebagai pribadi, guru berperan sebagaimana mestinya,
orang tua ke dua bagi siswa sehingga suasana belajar menjadi
efektif dengan adanya asas kekeluargaan.
f. Guru sebagai penghubung, guru menjelaskan pencapaian ilmu
kepada siswa dengan tuntutan masyarakat yang semakin
berkembang.
g. Guru sebagai pembaharu, melalui kegiatan belajar mengajar guru
menanamkan jiwa pembaharu pada siswa sehingga apa yang
disampaikan akhirnya dapat berguna menciptakan tatanan
masyarakat yang baru dan lebih baik.
h. Guru sebagai pembangun, guru menggunakan pengetahuan yang
dimilikinya demi pembangunan masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
2. Persepsi masyarakat terhadap profesi guru ditinjau dari tingkat pendidikan
Dari pengujian hipotesis pada bab II menyatakan bahwa terdapat
perbedaan persepsi masyarakat terhadap profesi guru ditinjau dari tingkat
pendidikan. Namun uji hipotesis menyatakan lain, yaitu tidak ada
perbedaan persepsi masyarakat terhadap profesi guru ditinjau dari tingkat
pendidikan secara signifikan.
Terbukti nilai F hitung = 1,242 lebih kecil dibandingkan dengan
F tabel = 2,09 untuk taraf signifikansi 0,05. Dengan demikian Ho diterima
dan H1 di tolak. Hal ini berarti tidak ada perbedaan persepsi masyarakat
terhadap profesi guru ditinjau dari pekerjaan.
Menurut pendapat penulis tidak adanya perbedaan persepsi
tersebut disebabkan karena berdasarkan data yang didapatkan penulis
kebanyakan tenaga pengajar (guru) mempunyai latar belakang pendidikan
yang lebih tinggi dari pada warga masyarakat dukuh Krosok, sehingga
kebanyakan dari masyarakat menilai pendidikan guru mempunyai
kedudukan yang lebih tinggi dari pada pendidikan yang telah ditempuh
oleh masyarakat pada umumnya. Menurut pendapat Ririnsih Riwayati
(2005; 69) pendidikan adalah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan
umum seseorang termasuk didalamnya peningkatan penguasaan teori dan
ketrampilan. Tanpa bekal pendidikan, orang akan mengalami kesulitan
dalam mempelajari hal-hal yang bersifat baru di dalam cara atau suatu
sistem kerja. Pendidikan yang dimaksud disini adalah pendidikan formal
yaitu mulai dari sekolah dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Menengah Atas, dan Perguruan Tinggi. Jika dilihat dari pendapat penulis
tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa pendidikan tinggi sudah pasti
diperoleh oleh seorang guru yang bertugas mengajar dan mendidik peserta
didik, sedangkan dalam masyarakat dukuh Krosok desa Ngrundul pada
umumnya hanya mempunyai tingkat pendidikan Sekolah Menengah Atas
atau sederajadnya saja.
Berbicara mengenai pendidikan, telah dirancang Undang-Undang
(UU) tentang guru dan dosen, yang pada intinya peningkatan kualifikasi
guru. Guru yang belum berijazah sarjana (S1) dianjurkan oleh pemerintah
untuk bersekolah kembali. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas
tenaga kualitas tenaga pengajar. Pemerintah pusat dan daerah dalama
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) telah menyiapkan dana untuk
peningkatan kualifikasi guru tersebut, karena program tersebut pemerintah
juga mengambil peranan dalam membiayai program tersebut (Suara
Karya, 10 Januari 2006).
3. Persepsi masyarakat terhadap profesi guru ditinjau dari tingkat penghasilan
Dari pengujian hipotesis pada bab II menyatakan bahwa
terdapat perbedaan persepsi masyarakat terhadap profesi guru ditinjau dari
tingkat penghasilan. Namun uji hipotesis menyatakan lain, yaitu tidak ada
perbedaan persepsi masyarakat terhadap profesi guru ditinjau dari tingkat
penghasilan secara signifikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Terbukti nilai F hitung = 0,620 lebih kecil dibandingkan dengan
F tabel = 2,18 untuk taraf signifikansi 0,05. Dengan demikian Ho diterima
dan H1 di tolak. Hal ini berarti tidak ada perbedaan persepsi masyarakat
terhadap profesi guru ditinjau dari pekerjaan.
Menurut pendapat penulis tidak adanya perbedaan persepsi
tersebut disebabkan karena kebanyakan masyarakat dukuh Krosok menilai
gaji guru tergolong tinggi dibadingkan dengan penghasilan rata-rata
msyarakat dukuh Krosok pada umumnya. Oleh karena itu mereka
memandang gaji guru cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup
perbulannya. Ditambah lagi dengan adanya program dari pemerintah
tentang kenaikan tunjangan fungsional guru di luar gaji pokok guru yang
direalisasikan mulai Januari 2007. Dana yang akan dikucurkan oleh
pemerintah menurut Dirjen peningkatan mutu pendidikan dan tenaga
pendidikan Depdiknas Faisal Jalal sebesar Rp 3,12 trilliun per tahun. Dana
dari program pemerintah yang sebesar Rp 3,12 trilliun akan diterima oleh
guru berstatus pegawai negeri sipil maupun non pegawai negeri sipil mulai
Januari 2007 dalam bentuk kenaikan tunjangan guru pegawai negeri sipil
sebesar Rp 100.000,00 per bulan dan guru non pegawai negeri sipil
sebesar Rp 200.000,00 per bulan. Sedikitnya 2.100.000 orang guru akan
menerima kenaikan tunjangan tersebut dengan rincian 1.600.000 guru
pegawai negeri sipil dan 500.000 orang non pegawai negeri sipil yang
mengajar di sekolah-sekolah umum (Suara Pembaharuan, 16 Oktober
2006).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Dengan adanya program pemerintah tersebut para guru lebih
berlega hati. Dengan demikian semakin terjaminlah kesejahteraan para
guru dalam menjalankan tugasnya mendidik anak bangsa menjadi generasi
pemuda yang bermutu, dan semakin ditempiskanlah anggapan bahwa guru
kesejahteraannya kurang diperhatikan oleh pemerintah. Menurut Intan
Desi Cahyani (2006; 75) faktor ekonomi menjadi penentu seseorang
terhadap pilihan profesi guru. Sebab saat ini pemerintah telah menetapkan
tunjangan profesi bagi guru yang jumlahnya relatif besar walaupun untuk
menerima tunjangan tersebut harus menempuh dulu uji kompetensi. Guru
yang berprestasi layak untuk menerima tunjangan tersebut. Dengan adanya
perbaikan pada status guru dan kesejahteraan guru terutama pada
ekonominya, serta peningkatan mutu profesionalitasan guru, maka profesi
ini secara tidak langsung akan menarik minat anak-anak muda untuk
memilih profesi guru dan merubah persepsi terhadap guru, sebab dengan
adanya perbaikan dan peningkatan mutu profesi guru diharapkan
kesejahteraannya meningkat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB VI
KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian dan analisis data yang telah dilakukan oleh penulis,
maka kesimpulan yang dapat dikemukakan dalam penelitian ini adalah
1. Tidak ada perbedaan persepsi masyarakat terhadap profesi guru ditinjau dari
pekerjaan. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil perhitungan nilai F hitung =
0,707, sementara pada taraf signifikansi 5 % diperoleh F tabel = 2,09 (Nilai F
hitung < F tabel).
2. Tidak ada perbedaan persepsi masyarakat terhadap profesi guru ditinjau dari
tingkat pendidikan. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil perhitungan F
hitung = 1,242, sementara pada taraf signifikansi 5 % diperoleh F tabel = 2,09
(Nilai F hitung < F tabel).
3. Tidak ada perbedaan persepsi masyarakat terhadap profesi guru ditinjau dari
tingkat penghasilan. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil perhitungan F
hitung = 0,620, sementara pada taraf signifikansi 5 % diperoleh F tabel = 2,18
(Nilai F hitung < F tabel).
59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
B. Keterbatasan Penelitian
Penulis menyadari adanya keterabatasan dalam penelitian ini, antara lain
1. Hasil penelitian ini hanya dapat digunakan dan berlaku di dukuh Krosok,
Ngrundul, Kecamatan Kebonarum, Kabupaten Klaten.
2. Keterbatasan kemampuan responden dalam menjawab kuesioner yang
diberikan.
3. Keterbatasan kemampuan penulis dalam menelusuri kejujuran dalam jawaban
responden dalam menjawab pertanyaan sehingga dapat menyebabkan kesalahan
dalam pengambilan kesimpulan.
4. Hasil penelitian ini hanya terbatas pada persepsi masyarakat terhadap profesi
guru, sehingga tidak diketahui secara jelas pandangan masyarakat secara jelas
mengenai profesi guru.
C. Saran-saran
1. Bagi Guru
Persepsi merupakan salah satu hal yang penting, karena berawal dari persepsi
ini akan terbentuk sikap dan tingkah laku seseorang. Agar masyarakat
mempunyai persepsi positif terhadap profesi guru, maka guru harus mampu
menjalankan tugas dan kewajibannya dengan baik. Sebagai seorang pendidik,
guru hendaknya mampu menjadi sosok yang penuh kasih dan mampu menjadi
teladan baik di dalam maupun di luar sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
2. Bagi Masyarakat
Masyarakat hendaknya dalam memberikan penilaian terhadap profesi guru lebih
obyektif. Masyarakat jangan hanya memandang profesi guru dari salah satu sisi
saja dan terlalu menonjolkan sisi negatif guru, misalnya sisi materi saja dan
tidak memandang sisi yang lain dari profesi guru yang lebih positif. Sisi positif
yang cenderung kurang diperhatikan pada masyarakat modern ini adalah
pengabdian dan pengorbanan. Masyarakat modern sekarang ini cenderung
menilai segala sesuatunya dengan uang. Masyarakat hendaknya menghargai
guru karena di tangan guru masa depan bangsa ini berada dan guru merupakan
salah satu kunci utama yang mampu mengangkat harkat dan martabat bangsa
ini.
3. Bagi Pemerintah
Kiranya penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi pemerintah
untuk lebih memperhatikan dunia pendidikan terutama nasib dan kesejahteraan
para guru. Guru bukan saja pahlawan tanpa tanda jasa tetapi guru adalah
pahlawan dengan tanda jasa yang berupa penghasilan dan kesejahteraan hidup
yang lebih baik. Oleh karena itu pemerintah hendaknya memberikan insentif
dan kesejahteraan yang lebih baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA Atmaja, Lukas. 1996. Statistik Untuk Bisnis, Yogyakarta : Andi Offset. Blanchard, K. & Hercey, P. 1992. Manajemen Perilaku Organisasi;
Pendayagunaan Sumber Daya Manusia, Jakarta: Erlangga. Davidoff, L. 1988. Psikologi Suatu Pengantar, Jakarta : Erlangga. De Santo, John. 2006. Educare, No. 4/III/ edisi : Juli. Gilarso, T. 1986. Ekonomi Indonesia : Sebuah Pengantar, Yogyakarta : Kanisius. Gilarso, T. 1991. Pengantar Ilmu Ekonomi Bagian Makro, Yogyakarta : Kanisius. Thoha, Miftah. 1998. Perilaku Organisasi: Konsep Dasar dan Aplikasinya,
Jakarta : Rajawali. _____________ . 2005. Perilaku Organisasi: Konsep Dasar dan Aplikasinya,
Jakarta : Rajawali. Hadi, Sutrisno. 1991. Statistik Jilid 2, Yogyakarta : Andi Offset. Koentjaraningrat. 1986. Pengantar Ilmu Anthropologi, Jakarta : Bina Aksara. Mulyasa, E. 2005. Menjadi Guru Profesional, Bandung : Remaja Rosdakarya. Mulyanto. 1982. Sumber Penadapatan, Kebutuhan Pokok dan Perilaku
Menyimpang . Jakarta : Rajawali. Nawawi, Hadari. 1985. Metode Penelitian Bidang Sosial, Cetakan ke dua,
Yogyakarta : Gajah Mada University. Samana, A. 1994. Profesionalisme Keguruan, Yogyakarta : Kanisius. Samana, B.& Soemartono. 1998. Prakek Pendidikan Sekolah; Suatu Tantangan,
Badan Kerjasama SD-S. Shadilly, Hasan. 1983. Sosiologi untuk Masyarakat Indonesia, Jakarta : Bina
Aksara. Singarimbun, Masri. 1989. Metode Penelitian Survey, Edisi Revisi, Jakarta :
LP3ES. Soekanto, S. & Susilo, Brata, A. 1987. Masyarakat dan Kekuasaan, Jakarta :
Rajawali.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Soetopo, Hendyat & Soemanto, Westy. 1982. Pengantar Operasional Administrasi Pendidikan, Malang : Bina Aksara.
Sudjana. 1996. Metoda Statistika, Bandung : Tarsito. Sugiyono. 1999. Metode Penelitian Bisnis, Bandung : CV. Alfa Beta. Wirawan,
Sarlito. 1992. Psikologi Lingkungan, Jakarta : Grasindo. Surasto, Bambang. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta : Erlangga. Supramono & Sugiharto. 1993. Statistika, Yogyakarta : Andi Offset. Suara Karya. Edisi 10 Januari 2006. Suara Pembaharuan. Edisi 16 Oktober 2006. Usman, User. 1990. Menjadi Guru Profesional, Bandung : Remaja Rosdakarya. Undang-undang Wajib Belajar Pendidikan Dasar sembilan Tahun, Jakarta : Duta
Nusindo. Walgito, Bimo. 1994. Pengantar psikologi Umum, Yogyakarta : Andi Offset. Wells, W. & Prensky, D. 1996. Consumer Behavior, John Willey & Sons.Inc. Winardi & Sumarto. 1997. Pelaksanaan Pendidikan Kepenndudukan dan
Lingkungan Hidup, Jakarta : Depdikbud. Wirawan, Sarlito. 1992. Psikologi Lingkungan, Jakarta : Grasindo.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hal: Pengisian Kuesioner Kepada : Warga Masyarakat Dukuh Krosok Di tempat Dengan hormat, Saya adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, FKIP, Universitas Sanata Dharma. Saya bermaksud mengadakan penelitian dengan judul ”Persepsi Masyarakat Terhadap Profesi Guru ditinjau dari Pekerjaan, Tingkat Pendidikan dan Tingkat Penghasilan”, dalam rangka penyusunan tugas akhir (Skripsi). Sehubungan dengan hal tersebut, saya mohon kesediaan saudara menjadi responden penelitian ini. Saya berharap saudara berkenan untuk menjawab keseluruhan pertanyaan sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya. Sejalan dengan etika penelitian, saya akan menjamin kerahasiaan jawaban saudara dan memastikan bahwa jawaban saudara hanyalah semata-mata untuk mencapai tujuan penelitian ilmiah ini. Saya menyadari bahwa pengisian kuesioner ini sedikit banyak mengganggu aktivitas saudara. Oleh sebab itu, saya mohon maaf sebelumnya. Demikian permohonan saya. Atas perhatian dan kerjasama saudara saya mengucapkan terima kasih. Yogyakarta, 13 Maret 2007
Hormat saya,
Tri Isbudiyono Peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Angket Kuesioner
A. Identitas Responden
1. Nama : …………………………………………….
2. Pekerjaan : …………………………………………….
B. Pekerjaan
1. Termasuk dalam kelompok manakah pekerjaan ayah atau suami ?
2. Termasuk dalam kelompok manakah pekerjaan ibu atau istri ?
a. Buruh c. Pedagang / wiraswasta e. Pegawai Negeri
b. Petani / pengrajin d. Pegawai Swasta
a. Buruh c. Pedagang / wiraswasta e. Pegawai Negeri
b. Petani / pengrajin d. Pegawai Swasta
C. Tingkat Pendidikan
1. Pendidikan formal tertinggi ayah atau suami ?
2. Pendidikan formal tertinggi ibu / istri ?
a. SD c. SMU / Sederajad e. S1 ke atas
b. SMP d. Akademi / Sarjana Muda
a. SD c. SMU / Sederajad e. S1 ke atas
b. SMP d. Akademi / Sarjana Muda
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Tingkat Penghasilan
1. Penghasilan rata-rata tiap bulan dari pekerjaan ayah / suami ?
2. Penghasilan rata-rata tiap bulan dari pekerjaan ibu / istri ?
a. < Rp 500.000,00
b. Rp 500.000,00 – < Rp 750.000
c. Rp 750.000 – < Rp 1.000.000,00
d. Rp 1.000.000,00 – < Rp1.250.000,00
e. > Rp 1.250.000,00
a. < Rp 500.000,00
b. Rp 500.000,00 – < Rp 750.000
c. Rp 750.000 – < Rp 1.000.000,00
d. Rp 1.000.000,00 – < Rp1.250.000,00
e. > Rp 1.250.000,00
E. Persepsi Masyarakat Terhadap Profesi Guru
1. Guru akan selalu dipandang sebagai seorang yang mampu memperlihatkan
kelakuannya yang dapat digugu dan tiru:
a. Sangat setuju c. Tidak setuju
b. Setuju d. Sangat tidak setuju
2. Guru adalah sesosok pahlawan tanpa tanda jasa dan tanpa apa-apa:
a. Sangat setuju c. Tidak setuju
b. Setuju d. Sangat tidak setuju
3. Guru merupakan kunci sukses terwujudnya keberhasilan dan pengembangan
kualitas sumber daya manusia yang tinggi, beriman dan taqwa:
a. Sangat setuju c. Tidak setuju
b. Setuju d. Sangat tidak setuju
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Guru memegang peranan strategis terutama dalam membentuk watak
bangsa:
a. Sangat setuju c. Tidak setuju
b. Setuju d. Sangat tidak setuju
5. Pribadi guru serta perbuatannya adalah tanpa cela sehingga sehingga pantas
disebut manusia yang ideal:
a. Sangat setuju c. Tidak setuju
b. Setuju d. Sangat tidak setuju
6. Profesi guru adalah profesi yang penuh dengan pengorbanan baik secara
lahir maupun secara batin:
a. Sangat setuju c. Tidak setuju
b. Setuju d. Sangat tidak setuju
7. Profesi guru sangat menentukan kemajuan bangsa Indonesia:
a. Sangat setuju c. Tidak setuju
b. Setuju d. Sangat tidak setuju
8. Profesi guru hanya terbatas mengajar siswa di dalam kelas saja:
a. Sangat setuju c. Tidak setuju
b. Setuju d. Sangat tidak setuju
9. Tugas guru meliputi mendidik, mengajar dan melatih siswa dalam kelas
saja:
a. Sangat setuju c. Tidak setuju
b. Setuju d. Sangat tidak setuju
10. Profesi guru dapat mengangkat derajat dan martabat manusia:
a. Sangat setuju c. Tidak setuju
b. Setuju d. Sangat tidak setuju
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11. Guru memegang peranan kepeloporan dengan berbagai kegiatan
kemasyarakatan:
a. Sangat setuju c. Tidak setuju
b. Setuju d. Sangat tidak setuju
12. Pekerjaan guru adalah pekerjaan yang monoton dan membosankan karena
merupakan pekerjaan rutin yang kurang bervariasi:
a. Sangat setuju c. Tidak setuju
b. Setuju d. Sangat tidak setuju
13. Guru tidak hanya diperlukan oleh para murid di ruang kelas, tetapi juga
diperlukan oleh masyarakat dalam menyelesaikan aneka permasalahan yang
dihadapi:
a. Sangat setuju c. Tidak setuju
b. Setuju d. Sangat tidak setuju
14. Masyarakat menempatkan guru pada kedudukan yang tinggi:
a. Sangat setuju c. Tidak setuju
b. Setuju d. Sangat tidak setuju
15. Pada umumnya guru berasal dari status sosialnya yang rendah:
a. Sangat setuju c. Tidak setuju
b. Setuju d. Sangat tidak setuju
16. Profesi guru lebih rendah tingkatannya dari pada profesi lainnya:
a. Sangat setuju c. Tidak setuju
b. Setuju d. Sangat tidak setuju
17. Profesi guru dianggap sejajar dengan profesi lain
a. Buruh c. Pedagang / wiraswasta e. Pegawai negeri
b. Petani/pengrajin d. Pegawai swasta
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18. Profesi guru adalah profesi yang menyenangkan dan menarik untuk dijalani:
a. Sangat setuju c. Tidak setuju
b. Setuju d. Sangat tidak setuju
19. Guru adalah orang yang terpelajar maka dia harus lebih menguasai ilmu
pengetahuan dan wawasan yang luas:
20 Profesi guru tidak menuntut intelektual yang tinggi:
21 Siapapun bisa menjadi guru asalkan memiliki latar belakang pendidikan
yang tinggi:
22. Masa depan guru boleh dikatakan suram, karena tidak memiliki
penghasilan yang cukup:
23. Profesi guru merupakan profesi yang kurang diminati bahkan dihindari
karena kurang mendapat imbalan yang pantas:
24. Contoh hidup yang serba kekurangan nampak jelas pada kehidupan
seorang guru:
a. Sangat setuju c. Tidak setuju
b. Setuju d. Sangat tidak setuju
a. Sangat setuju c. Tidak setuju
b. Setuju d. Sangat tidak setuju
a. Sangat setuju c. Tidak setuju
b. Setuju d. Sangat tidak setuju
a. Sangat setuju c. Tidak setuju
b. Setuju d. Sangat tidak setuju
a. Sangat setuju c. Tidak setuju
b. Setuju d. Sangat tidak setuju
a. Sangat setuju c. Tidak setuju
b. Setuju d. Sangat tidak setuju
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25. Pada jaman seperti sekarang ini guru dituntut untuk menguasai teknologi
karena perkembangan teknologi saat ini semakin cepat.
a. Sangat setuju c. Tidak setuju
b. Setuju d. Sangat tidak setuju
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PEKERJAAN nomor butir pertanyaan
No. Laki-laki Wanita 1 5 5 2 5 5 3 2 1 4 5 4 5 1 2 6 1 2 7 1 2 8 2 1 9 1 2 10 1 1 11 1 2 12 1 1 13 3 3 14 2 2 15 3 5 16 5 5 17 5 5 18 3 3 19 5 5 20 3 2 21 1 2 22 4 4 23 3 1 24 1 1 25 1 1 26 5 1 27 1 3 28 1 2 29 5 5 30 1 2 31 2 3 32 3 3 33 1 3 34 3 3 35 5 4 36 1 3 37 3 1 38 3 3 39 1 2 40 1 1 41 2 1 42 3 2 43 3 3 44 2 1 45 3 2
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46 3 1 93 3 1 47 1 2 94 3 3 48 2 1 95 3 3 49 3 1 96 1 1 50 3 2 97 5 1 51 1 2 98 1 2 52 2 2 99 1 3 53 1 3 100 3 3 54 4 4 101 3 3 55 1 1 102 2 1 56 1 1 103 3 2 57 5 1 104 1 1 58 1 1 105 1 2 59 3 1 106 5 1 60 1 1 107 1 5 61 5 5 108 5 4 62 1 1 109 1 3 63 5 3 110 4 1 64 5 5 111 3 1 65 5 5 112 3 2 66 4 1 113 1 1 67 5 1 114 2 1 68 1 4 115 3 2 69 1 1 116 3 1 70 5 5 117 3 3 71 5 4 118 3 3 72 3 4 119 1 1 73 5 4 120 5 1 74 3 1 121 1 2 75 3 2 76 5 4 77 3 2 78 3 3 79 2 1 80 3 2 81 1 1 82 1 2 83 5 1 84 1 5 85 5 4 86 1 3 87 4 1 88 3 1 89 3 2 90 1 1 91 2 1 92 3 2
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
TINGKAT PENDIDIKAN No. Laki-laki Wanita 1 5 4 2 4 4 3 2 2 4 4 4 5 3 3 6 2 2 7 2 1 8 1 1 9 1 1
10 3 3 11 3 3 12 3 3 13 3 3 14 1 1 15 3 4 16 4 4 17 4 4 18 3 3 19 5 5 20 3 2 21 3 2 22 3 3 23 4 3 24 3 2 25 3 3 26 4 3 27 3 2 28 2 2 29 4 4 30 3 3 31 1 1 32 4 3 33 1 1 34 5 5 35 4 4 36 3 2 37 3 3 38 1 1 39 3 2 40 2 2 41 2 1 42 3 1 43 4 4 44 3 2 45 3 2 46 2 2
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47 2 2 94 3 3 48 1 1 95 1 1 49 3 2 96 2 1 50 3 2 97 4 3 51 1 1 98 1 1 52 2 1 99 3 3 53 1 1 100 4 3 54 3 4 101 3 3 55 1 1 102 2 2 56 2 2 103 3 3 57 2 1 104 1 1 58 2 2 105 1 1 59 3 3 106 1 1 60 1 1 107 1 1 61 4 4 108 3 3 62 2 2 109 1 1 63 3 3 110 2 1 64 4 4 111 4 3 65 5 5 112 1 1 66 4 3 113 3 3 67 3 2 114 4 3 68 2 3 115 1 1 69 1 1 116 2 1 70 4 4 117 4 3 71 4 4 118 1 1 72 3 3 119 3 3 73 4 4 120 4 3 74 2 1 121 1 1 75 3 2 76 4 3 77 3 3 78 3 3 79 2 1 80 3 2 81 3 3 82 2 2 83 3 1 84 4 4 85 5 4 86 3 3 87 3 3 88 2 2 89 3 3 90 1 1 91 1 1 92 1 1 93 1 1
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
TINGKAT PENGHASILAN No. Laki-laki Wanita 1 5 5 2 5 5 3 4 2 4 4 3 5 3 2 6 2 1 7 3 1 8 2 1 9 2 1 10 2 2 11 2 1 12 3 1 13 3 3 14 2 1 15 5 5 16 5 5 17 5 5 18 4 3 19 5 5 20 3 2 21 3 2 22 4 2 23 3 2 24 2 2 25 2 2 26 5 2 27 2 2 28 2 2 29 5 5 30 3 3 31 2 2 32 3 3 33 2 1 34 4 4 35 5 4 36 3 2 37 2 2 38 2 1 39 3 2 40 2 1 41 2 1 42 3 2 43 5 5 44 3 2 45 3 3 46 3 2
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47 2 2 94 5 5 48 2 2 95 2 1 49 3 2 96 2 1 50 4 3 97 5 3 51 3 1 98 2 1 52 4 4 99 3 2 53 2 5 100 5 3 54 2 2 101 3 3 55 2 2 102 2 2 56 4 4 103 3 3 57 2 2 104 1 1 58 3 2 105 1 1 59 3 2 106 1 1 60 4 4 107 1 1 61 5 5 108 3 3 62 1 1 109 1 1 63 4 3 110 2 1 64 5 5 111 4 3 65 5 5 112 1 1 66 5 1 113 3 3 67 4 1 114 4 3 68 1 2 115 1 1 69 3 2 116 2 1 70 5 5 117 4 3 71 5 5 118 1 1 72 3 3 119 3 3 73 5 5 120 4 3 74 3 2 121 1 1 75 5 3 76 5 3 77 4 2 78 3 3 79 2 1 80 3 2 81 3 3 82 3 1 83 3 3 84 4 5 85 5 5 86 4 3 87 3 3 88 4 4 89 3 2 90 2 1 91 4 1 92 3 1 93 2 1
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No. Persepsi Masyarakat Terhadap Profesi Guru
NOMOR BUTIR PERTANYAAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 1 4 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 2 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 2 2 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 5 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 2 2 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2 6 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 7 2 2 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 1 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 8 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 9 3 1 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2
10 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 1 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 11 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 12 2 2 4 4 3 4 3 4 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 4 3 3 3 3 3 13 3 1 3 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 14 3 1 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 15 3 1 3 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 16 3 1 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 17 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 18 4 3 3 3 3 3 3 2 2 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 19 3 1 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 20 3 1 3 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 21 3 1 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 22 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 23 4 3 3 3 3 3 3 4 1 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 2 2 2 2 24 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 25 2 2 4 4 3 4 3 3 2 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 26 3 1 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 27 3 1 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 4 28 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 29 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 4 30 4 1 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 2 2 2 2 3 4 4 2 2 2 4 31 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 2 3 2 3 32 3 2 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 33 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 4 34 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 2 2 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2 35 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 36 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 2 2 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2 37 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 38 2 2 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 1 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 39 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 40 3 1 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 41 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 1 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 42 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 43 2 2 4 4 3 4 3 4 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 4 3 3 3 3 3 44 3 1 3 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 45 3 1 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46 3 1 3 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3
47 3 1 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 48 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 49 4 3 3 3 3 3 3 2 2 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 50 3 1 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 51 3 1 3 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 52 3 1 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 53 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 54 4 3 3 3 3 3 3 4 1 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 2 2 2 2 55 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 56 2 2 4 4 3 4 3 3 2 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 57 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 2 2 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2 58 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 59 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 2 2 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2 60 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 61 2 2 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 1 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 62 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 63 3 1 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 64 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 1 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 65 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 66 2 2 4 4 3 4 3 4 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 4 3 3 3 3 3 67 3 1 3 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 68 3 1 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 69 3 1 3 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 70 3 1 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 71 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 72 4 3 3 3 3 3 3 2 2 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 73 3 1 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 74 3 1 3 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 75 3 1 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 76 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 77 4 3 3 3 3 3 3 4 1 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 2 2 2 2 78 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 79 2 2 4 4 3 4 3 3 2 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 80 2 2 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 2 2 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2 81 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 82 3 1 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2 83 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 84 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 1 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 85 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 2 2 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2 86 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 87 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 2 2 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2 88 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 89 2 2 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 1 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 90 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 91 3 1 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 92 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 1 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 93 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94 2 2 4 4 3 4 3 4 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 4 3 3 3 3 3
95 3 1 3 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 96 3 1 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 97 3 1 3 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 98 3 1 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 99 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
100 4 3 3 3 3 3 3 2 2 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 101 3 1 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 102 3 1 3 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 103 3 1 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 104 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 105 4 3 3 3 3 3 3 4 1 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 2 2 2 2 106 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 107 2 2 4 4 3 4 3 3 2 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 108 3 3 3 3 2 3 2 2 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 109 3 3 3 2 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 110 3 3 3 3 3 3 2 2 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 111 3 3 3 3 2 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 112 2 2 3 3 2 3 3 1 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 113 2 3 4 3 3 3 2 2 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 4 114 2 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 115 2 3 4 3 3 3 2 2 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 116 2 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 117 3 3 3 3 2 3 3 1 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 118 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 2 2 2 2 119 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 4 3 3 3 4 4 120 3 3 3 3 2 3 3 1 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3
121 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel Persepsi Masyarakat terhadap Profesi Guru
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
BTR1 73,76 77,333 ,570 . ,876BTR2 74,03 72,106 ,671 . ,871BTR3 73,79 76,884 ,649 . ,875BTR4 73,76 77,333 ,570 . ,876BTR5 73,90 73,096 ,641 . ,872BTR6 73,72 79,707 ,345 . ,880BTR7 73,76 77,333 ,570 . ,876BTR8 73,90 79,025 ,246 . ,883BTR9 74,07 76,924 ,323 . ,882BTR10 73,86 77,623 ,416 . ,879BTR11 74,28 75,135 ,471 . ,877BTR12 74,03 72,106 ,671 . ,871BTR13 74,10 77,167 ,340 . ,881BTR14 74,17 77,076 ,310 . ,883BTR15 73,97 77,034 ,437 . ,878BTR16 74,07 76,281 ,415 . ,879BTR17 73,97 78,677 ,328 . ,881BTR18 73,83 75,291 ,561 . ,875BTR19 73,90 78,739 ,268 . ,883BTR20 73,90 79,382 ,268 . ,882BTR21 73,86 77,623 ,416 . ,879BTR22 73,90 73,096 ,641 . ,872BTR23 74,14 76,195 ,400 . ,880BTR24 74,24 73,475 ,640 . ,872BTR25 73,10 80,453 ,389 . ,880
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on Standardized Items
N of Items
,882 ,888 25
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Persepsi
masyarakat pekerjaantingkat
pendidikan tingkat
penghasilanN 121 121 121 121
Mean 71,56 5,64 5,21 6,11Normal Parameters(a,b) Std. Deviation 5,548 1,996 2,013 2,032
Absolute ,117 ,113 ,123 ,116Positive ,117 ,113 ,100 ,116
Most Extreme Differences
Negative -,113 -,085 -,123 -,075Kolmogorov-Smirnov Z 1,284 1,240 1,351 1,277Asymp. Sig. (2-tailed) ,074 ,093 ,052 ,077 a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pengujian Hipotesis Persepsi Masyarakat Terhadap Profesi Guru ditinjau dari Pekerjaan
Sum of Squares df
Mean Square F Sig.
(Combined) 177,618 8 22,202 ,707 ,685Unweighted 14,739 1 14,739 ,469 ,495Weighted 2,906 1 2,906 ,093 ,761
Between Groups Linear
Term Deviation 174,711 7 24,959 ,795 ,593
Within Groups 3516,167 112 31,394 Total 3693,785 120
Pengujian Hipotesis Persepsi Masyarakat Terhadap Profesi Guru ditinjau dari
Tingkat Pendidikan
Sum of Squares df
Mean Square F Sig.
(Combined) 301,000 8 37,625 1,242 ,281Unweighted 4,537 1 4,537 ,150 ,700Weighted 19,175 1 19,175 ,633 ,428
Between Groups Linear
Term Deviation 281,825 7 40,261 1,329 ,243
Within Groups 3392,786 112 30,293 Total 3693,785 120
Pengujian Hipotesis Persepsi Masyarakat Terhadap Profesi Guru ditinjau dari
Tingkat Penghasilan
Sum of Squares df
Mean Square F Sig.
(Combined) 136,623 7 19,518 ,620 ,738Unweighted 5,193 1 5,193 ,165 ,685Weighted 24,107 1 24,107 ,766 ,383
Between Groups Linear
Term Deviation 112,515 6 18,753 ,596 ,733
Within Groups 3557,163 113 31,479 Total 3693,785 120
17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI
1. Menentukan Jumlah Kelas
Dalam penelitian ini cara yang digunakan untuk menentukan jumlah kelas adalah
dengan menggunakan aturan atau rumus Sturgess, yaitu sebagai berikut (Sudjana,
1990: 47) =
k = 1 + 3,322 log n
Keterangan =
k = jumlah kelas
n = jumlah responden
3,322 = bilangan konstan
2. Menentukan Interval Kelas
Dalam penelitian ini cara yang digunakan untuk menentukan interval kelas adalah
dengan menggunakan rumus sebagai berikut (Sudjana, 1996: 75) =
kgrenp tan
=
Keterangan =
p = interval kelas
k = jumlah kelas
rentang = selisih antara data terbesar dengan data terkecil
18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Memasukkan Frekuensi pada Kelas-kelas dan Menjumlahkannya
Langkah atau tahap terakhir dalam menyusun tabel frekuensi adalah
memasukkan masing-masing kelas dan menjumlahkannya. Berpedoman dari
distribusi frekuensi tersebut, kemudian akan dicari harga mean, median, modus, dan
standar deviasi dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
a. Harga rata-rata (mean) yaitu jumlah seluruh nilai data dibagi dengan seluruh
kejadian (Sudjana, 1996: 67).
∑∑=−
fixifi
x.
Keterangan =
x i = tanda kelas
fi = frekuensi yang sesuai dengan tanda kelas x i
b. Median yaitu nilai tengah dari rangkaian data yang telah tersusun secara teratur
(Sudjana, 1996 : 79).
⎥⎦
⎤⎢⎣
⎡ −+=
fFnPbMe .5,0
Keterangan =
b = batas bawah kelas median
P = panjang kelas median
n = jumlah responden
F = jumlah kelas frekuensi dengan tanda kelas lebih kecil dari tanda
kelas median
f = frekuensi kelas median
19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Modus yaitu nilai data yang mewakili frekuensi terbesart atau dengan kata lain
data yang paling sering terjadi (Sudjana, 1996: 77).
⎥⎦
⎤⎢⎣
⎡+
+=21
1
bbbPbMo
Keterangan =
b = batas bawah kelas modus
P = panjang kelas modus
b1 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval dengan
tanda kelas yang lebih kecil sebelum tanda kelas modus
b2 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval dengan
tanda kelas yang lebih besar sebelum tanda kelas modus
d. Standar Deviasi
( )( )1
. 2
−−
= ∑ ∑nn
xixinS
Keterangan =
S = standar deviasi
xi = jumlah skor
n = jumlah responden
Berdasarkan rumus-rumus di atas maka berikut ini dicari harga-harga untuk
tiap-tiap variabel sebagai berikut :
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Variabel Pekerjaan
Jumlah kasus = 121
Data tertinggi = 2x5
= 10
Data terendah = 2 x 1
= 2
Maka dari data tersebut diperoleh :
Range = 10-2 = 8
Banyak kelas = 1 + 3,322 log n
= 1 + 3,322 log 121
= 1 + 3,322. 2,0827
= 7, 9187
= 8
Interval kelas = 8 / 8
= 1
Sehingga daftar frekuensinya dapat dibuat sebagai berikut
No. Interval fi Xi
fi.xi xi-x (xi-x)2 fi(xi-x)2
1 2 – 2,5 4 2,25 9 - 3,65 13,32 53,28 2 3 – 3,5 16 3,25 52 - 2,65 7,02 112,32 3 4 – 4,5 18 4,25 76,5 - 1,65 2,72 48,96 4 5 – 5,5 21 5,25 110,25 - 0,65 0,42 8,82 5 6 – 6,5 22 6,25 137,5 0,35 0,12 2,64 6 7 – 7,5 18 7,25 130,5 1,35 1,82 32,76 7 8 – 8,5 13 8,25 107,25 2,35 5,52 71,76 8 9 – 9,5 3 9,25 27,75 3,25 11,22 33,6 9 10 – 10,5 6 10,25 61,25 4,25 18,92 113,52
Jumlah 121 712,25 61,08 477,72
a. Mean = 712,25 / 121
21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
= 5,88
b. Median = 5,55 + 1 ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ −
2259121.5,0
= 5,62
c. Modus = 5,55 + 1 ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛+ 411
= 5,75
d. Standar Deviasi =1121
72,477−
= 1,99
2. Variabel Tingkat Pendidikan
Jumlah kasus = 121
Data tertinggi = 2x5
= 10
Data terendah = 2 x 1
= 2
Maka dari data tersebut diperoleh :
Range = 10-2 = 8
Banyak kelas = 1 + 3,322 log n
= 1 + 3,322 log 121
= 1 + 3,322. 2,0827
= 7, 9187
= 8
Interval kelas = 8 / 8
= 1
22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sehingga daftar frekuensinya dapat dibuat sebagai berikut
No. Interval fi Xi
fi.xi xi-x (xi-x)2 fi(xi-x)2
1 2 – 2,5 16 2,25 36 - 3,2 10,24 163,84 2 3 – 3,5 13 3,25 42,25 - 2,2 4,84 62,92 3 4 – 4,5 14 4,25 59,5 - 1,2 1,44 20,16 4 5 – 5,5 20 5,25 105 - 0,2 0,04 0,8 5 6 – 6,5 28 6,25 175 0,8 0,64 11,2 6 7 – 7,5 10 7,25 72,5 1,8 3,24 32,4 7 8 – 8,5 17 8,25 140,25 2,8 7,84 133,28 8 9 – 9,5 1 9,25 9,25 3,8 14,44 14,44 9 10 – 10,5 2 10,25 20,25 4,8 23,04 46,08
Jumlah 121 660 65,76 485,12
a. Mean = 660 / 121
= 5,45
b. Median = 4,55 + 1 ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ −
2043121.5,0
= 5,43
c. Modus = 4,55 + 1 ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛
+1888
= 5,86
d. Standar Deviasi =1121
12,485−
= 2,01
3. Variabel Tingkat Penghasilan
Jumlah kasus = 121
23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Data tertinggi = 2x5
= 10
Data terendah = 2 x 1
= 2
Maka dari data tersebut diperoleh :
Range = 10-2 = 8
Banyak kelas = 1 + 3,322 log n
= 1 + 3,322 log 121
= 1 + 3,322. 2,0827
= 7, 9187
= 8
Interval kelas = 8 / 8
= 1
Sehingga daftar frekuensinya dapat dibuat sebagai berikut
No. Interval fi Xi
fi.xi xi-x (xi-x)2 fi(xi-x)2
1 2 – 2,5 0 2,25 0 - 4,03 16,24 0 2 3 – 3,5 15 3,25 48,75 - 3,03 9,18 137,7 3 4 – 4,5 16 4,25 68 - 2,03 4,12 65,92 4 5 – 5,5 20 5,25 105 - 1,03 1,06 21,2 5 6 – 6,5 23 6,25 143,75 - 0,03 0,009 0,207 6 7 – 7,5 19 7,25 137,75 0,97 0,94 17,86 7 8 – 8,5 13 8,25 107,25 1,97 3,88 50,44 8 9 – 9,5 4 9,25 37 2,97 8,82 35,28 9 10 – 10,5 11 10,25 112,75 3,97 15,76 173,36
Jumlah 121 760,25 60,01 501,97
a. Mean = 760,25 / 121
= 6,25
24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Median = ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ −
+23
515,60155,5
= 0,55 + 0,413
= 5,96
c. Modus = ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛
++
533155,5
= 5,55 + 0,375
= 5,93
d. Standar Deviasi = 1121
97,501−
= 18,4
= 2,04
4. Variabel Persepsi Masyarakat terhadap Profesi Guru
Jumlah kasus = 121
Data tertinggi = 86
Data terendah = 53
Maka dari data tersebut diperoleh :
Range = 86 - 53 = 33
Banyak kelas = 1 + 3,322 log n
= 1 + 3,322 log 121
= 1 + 3,322. 2,0827
= 7, 9187
= 8
Interval kelas = 33 / 8
= 4,125
= 5
25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sehingga daftar frekuensinya dapat dibuat sebagai berikut
No. Interval fi Xi
fi.xi xi-x (xi-x)2 fi(xi-x)2
1 53 – 57 2 55 110 - 16,77 281,23 562,46 2 58 – 62 7 60 420 - 11,77 138,53 969,71 3 63 – 67 12 65 780 - 6,77 45,83 549,96 4 68 – 72 43 70 3010 - 1,77 3,13 134,59 5 73 – 77 42 75 3150 3,23 10,43 438,06 6 78 – 82 12 80 960 8,23 67,73 812,76 7 83 – 87 3 85 255 13,23 175,03 525,09
Jumlah 121 8685 721,91 3992,63
a. Mean = 8685 / 121
= 71,77
b. Median = 67,5 + 5 ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ −
4321121.5,0
= 72,09
c. Modus = 67,5 + 5 ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛
+13131
= 72,34
d. Standar Deviasi =112163,3992−
= 5,77
26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PANDUAN ACUAN PENILAIAN TIPE II (PAP II)
1. Penilaian Pekerjaan (X1)
Skor tertinggi = 2 x 15
= 10
Skor terendah = 2 x 1
= 2
Perhitungan data variabel dengan menggunakan rumus :
Skor = nilai terendah + % (nilai tertinggi-nilai terendah)
1. 2 + 81 % (10-2) = 8,48 = 8 (dibulatkan)
2. 2 + 66 % (10-2) = 7,28 = 7
3. 2 + 56 % (10-2) = 6,48 = 6
4. 2 + 46 % (10-2) = 5,68 = 5
5. 2 + 45 % (10-2) = 5
2. Penilaian Tingkat Pendidikan (X2)
Skor tertinggi = 2 x 5
= 10
Skor terendah = 2 x 1
= 2
Perhitungan data variabel dengan menggunakan rumus
Skor = nilai terendah + % (nilai tertinggi – nilai terendah)
1. 2 + 81 % (10-2) = 8,48 = 8 (dibulatkan)
2. 2 + 66 % (10-2) = 7,28 = 7
27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. 2 + 56 % (10-2) = 6,48 = 6
4. 2 + 46 % (10-2) = 5,68 = 5
5. 2 + 45 % (10-2) = 5
3. Penilaian Tingkat Pendidikan (X3)
Skor tertinggi = 2 x 5
= 10
Skor terendah = 2 x 1
= 2
Perhitungan data variabel dengan menggunakan rumus
Skor = nilai terendah + % (nilai tertinggi – nilai terendah)
1. 2 + 81 % (10-2) = 8,48 = 8 (dibulatkan)
2. 2 + 66 % (10-2) = 7,28 = 7
3. 2 + 56 % (10-2) = 6,48 = 6
4. 2 + 46 % (10-2) = 5,68 = 5
5. 2 + 45 % (10-2) = 5
4. Penilaian Persepsi Masyarakat terhadap Profesi guru
Nilai tertingi = 86
Nilai terendah = 53
Perhitungan data dari tiap variabel dengan menggunakan rumus
Skor = nilai terendah + % (nilai tertinggi-nilai terendah)
28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. 53 + 81 % (86-53) = 79,73 = 80 (dibulatkan)
2. 53 + 66 % (86-53) = 74,78 = 75
3. 53 + 56 % (86-53) = 71,48 = 71
4. 53 + 46 % (86-53) = 68,18 = 68
5. 53 + 45 % (86-53) = 67,85 = 67 (dibulatkan ke bawah)
29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN IJIN
PENELITIAN
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN Mrican, Tromol Pos 29 Yogyakarta 55002. Telp.(0274) 513301.515352. Fax. 562383
Nomor : 110/Pnlt/Kajur/PIPS/III/ 207 Lamp : __________ Hal : Permohonan Ijin Kepada Yth. Kepala Desa Ngrundul
Di tempat.
Dengan hormat,
Dengan ini kami memohonkan ijin bagi mahasiswa kami,
Nama : Tri Isbudiyono
No. Mhs : 011334108
Progam Studi : Pendidikan Akuntansi
Jurusan : Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Semester : X II (Dua Belas)
Untuk melaksanakan penelitian dalam rangka persiapan penyusunan Skripsi /
Makalah, dengan ketentuan sebagai berikut:
Lokasi : Dukuh Krosok, Ngrundul, Kebonrum, Klaten
Waktu : Maret 2007 – April 2007
Topik/Judul : Persepsi Masyarakat terhadap Profesi Guru itinjau dari Tingkat
Pkerjaan, Tingkat Pendidikan dan Tingkat Penghasilan.
Atas perhatian dan ijin yang diberikan, kami ucapkan terima kasih.
Yogyakarta, 14 Maret 2007 Dekan, u.b. Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Sosial
(Drs. Sutarjo Adisusilo.JR) NIP./NPP : 130 935 785
Tembusan Yth: 1. Dekan FKIP 2. Sekretariat Progdi Pendidikan Akuntansi 3. Arsip
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN
KECAMATAN KEBONARUM
DESA NGRUNDUL
Ngrundul, 21 Maret 2007 No : 474.4/53/2007 Hal : Surat Keterangan Dengan hormat,
Yang bertanda tangan dibawah ini Kepala Desa Ngrundul, menerangkan bahwa yang
bersangkutan di bawah ini :
Nama : Tri Isbudiyono
NIM : 011334108
Program Studi : Pendidikan Akuntansi
Jurusan : Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Judul Skripsi : Persepsi Masyarakat Terhadap Profesi Guru di tinjau dari Pekerjaan,
Tingkat Pendidikan dan Tingkat Penghasilan.
Telah benar-benar melakukan penelitian dalam rangka menyusun skripsi. Penelitian
tersebut dilaksanakan pada bulan Maret 2007 di Dukuh Krosok,Ngrundul,
Kebonarum, Klaten.
Demikian surat keterangan ini kami but, untuk dijadikan perhatian.
Kepala Desa Ngrundul
Yulianto Eko N.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI