program sarjana pendidikan tata rias universitas …

264
LAPORAN EVALUASI DIRI AKREDITASI PROGRAM STUDI PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS NEGERI MEDAN MEDAN TAHUN 2021

Upload: others

Post on 08-Nov-2021

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

LAPORAN EVALUASI DIRI

AKREDITASI PROGRAM STUDI

PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

TAHUN 2021

Page 2: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

i

IDENTITAS PENGUSUL

PerguruanTinggi : Universitas Negeri Medan

Unit Pengelola Program Studi : Fakultas Teknik (FT)

Jenis Program : S1

Nama Program Studi : Pendidikan Tata Rias

Alamat : Jl. Willem Iskandar / Pasar V, Medan, Sumatera Utara Indonesia.

Kotak Pos 1589, Kode Pos 20221

NomorTelepon : 061-6625973

E-Mail dan Website : [email protected]

Nomor SK Pendirian PT1) : 276 tahun 1965

Tanggal SK Pendirian PT : 14 September 1965

Pejabat Penandatangan

SK Pendirian PT : Satryo Soemantri Brojonegoro

Nomor SK Pembukaan PS 2) : 2161/D/T/2007

Tanggal SK Pembukaan PS : 10 Agustus 2007

Pejabat Penandatangan

SK Pembukaan PS : Satryo Soemantri Brojonegoro

Tahun Pertama Kali

Menerima Mahasiswa 2007

Peringkat Terbaru

Akreditasi PS : B

Nomor SK BAN-PT : 396/SK/BAN-PT/Akred/S/X/2014

Daftar Program Studi di Unit Pengelola Program Studi (UPPS)

No.

Jenis Program

Nama Program Studi

Akreditasi Program Studi Jumlah mahasiswa

saat TS 4)

Status/ Peringkat

No. dan Tgl. SK Tgl. Kadaluarsa

1 2 3 4 5 6 7

1

S1

Pendidikan Tata Boga

A 4076/SK/BAN- PT/Akred/S/X/2019

4076/SK/BAN- PT/Akred/S/X/20 19

347

2

S1

Pendidikan Tata Busana

B 2612/SK/BAN- PT/Akred/S/VII/2019

2612/SK/BAN- PT/Akred/S/VII/2 019

242

3

S1

Pendidikan Tata Rias

C 5614/SK/BAN-PT/Ak-

PKP/S/XII/2019

5614/SK/BAN- PT/Ak- PKP/S/XII/2019

324

4

S1

Pendidikan Teknik Mesin

A 1662/SK/BAN- PT/Akred/S/VIII/2016

1662/SK/BAN- PT/Akred/S/VIII/ 2016

189

5

S1 Pendidikan Teknik Bangunan

A 2191/SK/BAN-PT/Ak- PPJ/S/IV/2021

2191/SK/BAN- PT/Ak- PPJ/S/IV/2021

429

6

S1

Pendidikan Teknik Elektro

B 6127/SK/BAN- PT/Akred/S/IX/2020

6127/SK/BAN- PT/Akred/S/IX/2 020

327

Page 3: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

ii

No.

Jenis Program

Nama Program Studi

Akreditasi Program Studi Jumlah mahasiswa

saat TS 4)

Status/ Peringkat

No. dan Tgl. SK Tgl.

Kadaluarsa

1 2 3 4 5 6 7

7

S1 Pendidikan Teknik Otomotif

Baik Sekali

1156/SK/BAN- PT/Akred/S/III/2021

1156/SK/BAN- PT/Akred/S/III/20 21

394

8

S1

Teknik Sipil

B 5571/SK/BAN- PT/Akred/S/IX/2020

5571/SK/BAN- PT/Akred/S/IX/2 020

282

9

S1

Teknik Elektro

B 7918/SK/BAN- PT/Akred/S/XII/2020

7918/SK/BAN- PT/Akred/S/XII/2 020

227

10

S1

Gizi Baik

Sekali

0054/LAM- PTKes/Akr/Sar/II/202 1

0054/LAM- PTKes/Akr/Sar/II/ 2021

386

11 S1 Pendidikan Teknologi, Informatika dan Komputer

Baru - - 323

12

DIII

Teknik Sipil

B 6226/SK/BAN- PT/Akred/Dipl- III/X/2020

6226/SK/BAN- PT/Akred/Dipl- III/X/2020

78

13

DIII

Teknik Mesin

B 1788/SK/BAN- PT/Akred/Dipl- III/IX/2016

1788/SK/BAN- PT/Akred/Dipl- III/IX/2016

79

14 Profesi Profesi Insinyur Baru - - 12

Jumlah 14 3639

Keterangan: 1) Lampirkan salinan Surat Keputusan Pendirian Perguruan Tinggi. 2) Lampirkan salinan Surat Keputusan Pembukaan Program Studi. 3) Lampirkan salinan Surat Keputusan Akreditasi Program Studi terbaru. 4) Diisi dengan jumlah mahasiswa aktif di masing-masing PS saat TS.

Page 4: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

ii

IDENTITAS TIM PENYUSUN LAPORAN EVALUASI DIRI

Page 5: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

iii

Page 6: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

iv

KATA PENGANTAR

Ucapan syukur dipanjatkan pada Allah, Tuhan Yang Maha Pengasih, yang telah

memberikan kesempatan dan kekuatan sehingga Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan

Tata Rias Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan dapat diselesaikan. Evaluasi diri ini

merupakan gambaran kinerja dan keadaan prodi melalui pengkajian dan analisis terhadap

kekuatan dan kelemahan yang dimiliki prodi dan peluang dan ancaman yang terdapat di lingkungan

di luar prodi. Evaluasi diri ini dimanfaatkan untuk merancang program kerja, tatalaksana program

kerja dan monitoring pelaksanaan agar luaran sesuai dengan harapan prodi dan stakeholder untuk

memenuhi harapan.

Evaluasi diri ini disusun dengan tahap menilai, menelaah dan menganalisis keseluruhan

sistem prodi yang mencakup masukan, proses, keluaran dan balikan berdasarkan data, informasi

dan bukti-bukti lainnya yang berkenaan dengan komponen-komponen sistemik dari seluruh

penyelenggaraan prodi. Komponen masukan meliputi komponen visi dan misi program studi;

sasaran dan tujuan; mahasiswa; sumber daya manusia; keuangan, sarana dan prasarana;

pendidikan; penelitian; pengabdian kepada masyarakat. Komponen proses mencakup komponen

tata pamong (governance), pengelolaan program, proses pembelajaran, suasana akademik,

penelitian dan skripsi, serta pengabdian kepada masyarakat. Komponen luaran/hasil, mencakup

komponen lulusan dan produktivitas lainnya seperti publikasi hasil penelitian dan atau produk

penelitian. Komponen balikan dan tindak lanjut mencakup komponen sistem informasi dan sistem

peningkatan serta pengendalian mutu. Evaluasi Mutu Internal (EMI) Prodi Pendidikan Tata Rias

juga telah menerapkan instrumen evaluasi tersebut,yakni 10 standar, sebagai berikut: (1) standar

isi; (2) standar proses; (3) standar kompetensi lulusan; (4) standar pendidik dan tenaga

kependidikan; (5) ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan; (6) pengelolaan prodi; (7)

standar pembiayaan; (8) standar penilaian; (9) standar penelitian; (10)standar pengabdian

masyarakat.

Evaluasi Diri ini tersusun berkat kerjasama seluruh civitas akademika Program Studi

Pendidikan Tata Rias yang terdiri dari dosen, tenaga pendidik, mahasiswa, alumni, pejabat

struktural, pakar, dan Gugus Penjaminan Mutu Fakultas serta Badan Penjaminan Mutu Unimed.

Maka dari itu Prodi Pendidikan Tata Rias Fakultas Teknik Unimed mengucapkan terima kasih atas

segala waktu dan dukungan, arahan, kritik dan saran yang membangun.

Medan, Mei 2021

Ketua Prodi Pendidikan Tata Rias

Page 7: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

v

RINGKASAN EKSEKUTIF

Visi, misi dan tujuan Program Studi Pendidikan Tata Rias disususn berdasarkan

perkembangan kebutuhan stakeholders, dengan diselaraskan dari visi, misi dan tujuan Fakultas

serta Universitas. Visi, misi dan tujuan tersebut dipahami oleh seluruh civitas akademika Program

StudiPendidikan Tata Rias melalui;rapat rutin, sosialisasi terstruktur yang dilakukan Program Studi.

Usaha yang dilakukan Program Studi dalam pencapaian visi yang telah ditetapkan (SOP),

membuat sistem, dan perangkat pendukung seperti: (1) tata pamong; (2) sumberdaya manusia;

(3) fasilitas pendidikan; (4) system informasi manajemen; (5) sumber belajar; (6) suasana

akademik; (7) penelitian dan pengabdian kepada masyarakat; (8)dan Kerjasama.

Proses pencapaian visi diatas Program Studi Pendidikan Tata Rias dilakukan dengan cara

menyusun SOP terlebih dahulu, kemudianProgram Studi Pendidikan Tata Rias

mengimplementasikan pada seluruh jajaran civitas akademika dengan tetap berjalan mengikuti

prosedur sistem penjaminan mutu internal. Program Studi Pendidikan Tata Rias melaksanakan

gugus penjaminan mutu mengacu 2 dokumen, yakni dokumen akademik dan dokumen mutu.

Sistem audit ini digunakan untuk mengembangkan kualiatas pembelajaran pada Program Studi

Pendidikan Tata Rias. Audit mutu akademik yaitu; (1) manual prosedur dan instruksi kerja telah

signifikan mendorong berbagai perbaikan bidang akademik, (2) manajemen SDM, keuangan,

sarana prasarana; dan (3) perbaikan sistem informasi.

Program Studi Pendidikan Tata Rias menghasilkan lulusan yang memmpunyai kompetensi

dan mampu berdaya saing secara regional dan nasional. Oleh karena itu dalam melaksanakan

proses pendidikan yang bermutu tersebut, Program Studi Pendidikan Tata Rias harus terus

meningkatkan mutu berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan Stake Holder.

Program Studi Pendidikan Tata Rias melakukan revisi kurikulum melalui analisis

kebutuhan lingkungan baik secara eksternal dan internal berbasis keunggulan lokal untuk

mendukung daya saing nasional dan internasional, selain itu kurikulum juga didesain sesuai

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Program Studi Pendidikan Tata Rias memiliki

sarana dan prasarana yang cukup memadai untuk menunjang pembelajaran yakni; (1)ruang

perkuliahan, (2) fasilitas pendukung kegiatan akademik, (3) UPT bahasa,(4) pusat teknologi

informasi, (5) laboratorium tata rias dengan kondisi alat yang baik, (6) digital librarydan ruang baca,

(8) lapangan olahraga,(9) dan mesjid. Program Studi Pendidikan Tata Rias memiliki sumber dana

dari DIPA/PNBP Unimed, Hibah Penelitian dan PkM serta dana kerjasama berbagai instansi.

Potensi SDM yang dimiliki Program Studi Pendidikan Tata Rias sanagat memmadai yakni

mampu meningkatkan; (a) kerjasama bidang akademik, (b) jasa konsultan tata rias, (c) kerjasama

dengan sekolah. Kekuatan ini juga didukung oleh kekuatan dibidang penelitian yang terdiri dari (1)

tersedianya alokasi dana dari Universitas untuk penelitian dan PkM (2) bidang keahlian dosen

cukup beragam untuk keperluan penelitian dan PkM, (3) dosen mampu melaksanakan aktivitas

kerjasama yang berkualitas, (4) melakukan kerjasama riset dengan stakeholder dalam bidang

Page 8: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

vi

pembelajaran.

Program Studi Pendidikan Tata Rias berkembang dalam berbagai bidang pendidikan yang

terdiri dari (1) meningkatnya kebutuhan SDM profesional sesuai dengan kompetensinya dan

jenis/jalur pendidikan, (2) kerjasama pendidikan dengan SMK dan Industri Kecantikan yang ada di

Sumatera Utara. Peluang bagi Program Studi Pendidikan Tata Rias sesuai dengan tuntutan

pemenuhan standar nasional pendidikan yakni dengan melakukan kerjasama bidang penataan

laboratorium, inovasi pembelajaran, penggembanganblended learning pada semua mata kuliah,

dan kerjasama dibidang penelitian.

Page 9: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

vii

DAFTAR ISI

IDENTITAS PENGUSUL ........................................................................................................ i

IDENTITAS TIM PENYUSUN LAPORAN EVALUASI DIRI .................................................... ii

KATA PENGANTAR ............................................................................................................ iv

RINGKASAN EKSEKUTIF .................................................................................................... v

DAFTAR ISI ........................................................................................................................ vii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1

A. DASAR PENYUSUNAN ............................................................................................. 1

B. TIM PENYUSUN DAN TANGGUNG JAWABNYA ...................................................... 1

C. MEKANISME KERJA PENYUSUNAN LAPORAN EVALUASI DIRI ............................ 3

BAB II LAPORAN EVALUASI DIRI ...................................................................................... 5

A. KONDISI EKSTERNAL .............................................................................................. 5

B. PROFIL UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI ........................................................ 6

Sejarah Unit Pengelola Program Studi dan Progam Studi .............................................. 6

Visi, Misi, tujuan, strategi dan tata nilai Visi, ................................................................... 7

C. KRITERIA ................................................................................................................. 16

C. 1 Visi, Misi, Tujuan, Dan Strategi ............................................................................. 16

1. Latar Belakang .................................................................................................. 16

2. Kebijakan .......................................................................................................... 17

3. Strategi Visi, Misi dan Tujuan ............................................................................ 19

4. Indikator Kinerja Utama ..................................................................................... 21

5. Indikator Kinerja Tambahan ............................................................................... 21

6. Evaluasi Capaian VMTS .................................................................................... 22

C.2 Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama ............................................................. 24

1. Latar Belakang .................................................................................................. 24

2. Kebijakan .......................................................................................................... 24

3. Strategi Pencapaian Standar ............................................................................. 25

4. Indikator Kinerja Utama ..................................................................................... 25

C.3 Mahasiswa .............................................................................................................. 8

1. Latar Belakang .................................................................................................... 8

2. Kebijakan .......................................................................................................... 10

3. Strategi Pencapaian Standar ............................................................................. 11

4. Indikator Kinerja Utama ..................................................................................... 11

5. Hasil analisis data terhadap ............................................................................... 12

C.4 Sumber Daya Manusia .......................................................................................... 23

Page 10: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

viii

1. Latar Belakang .................................................................................................. 23

2. Kebijakan .......................................................................................................... 24

3. Strategi Pencapaian Standar ............................................................................. 28

C.5 KEUANGAN, SARANA, DAN PRASARANA ........................................................ 109

1. Latar Belakang ................................................................................................ 109

2. Kebijakan ........................................................................................................ 111

3. Strategi Pencapaian Standar ........................................................................... 113

4. Indikator Kinerja Utama ................................................................................... 114

C. 6 Pendidikan .......................................................................................................... 137

1. LatarBelakang ................................................................................................. 137

C. 7 PENELITIAN ...................................................................................................... 180

1. Latar Belakang ................................................................................................ 180

C.8 Pengabdian Kepada Masyarakat ....................................................................... 194

1. Latar Belakang ................................................................................................ 194

C.9 Luaran dan CapaianTridharma ............................................................................ 205

1. Indikator Kinerja Utama ................................................................................... 205

2. Capaian Lulusan ............................................................................................. 208

D. ANALISIS DAN PENETAPAN PROGRAM PENGEMBANGAN UPPS TERKAIT

PROGRAM STUDI YANGDIAKREDITASI ..................................................................... 229

BAB III PENUTUP ............................................................................................................ 238

LAMPIRAN ....................................................................................................................... 238

Page 11: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

BAB I

PENDAHULUAN

A. DASAR PENYUSUNAN

Upaya dalam meningkatkan mutu suatu Program Studi, diperlukan rancangan evaluasi

diri yang baik, dan merupakan usaha sistematik untuk menghimpun dan mengolah data.

Fakultas Teknik sebagai Unit Pengelola Program Studi (UPPS) Pendidikan Tata Rias

Universitas Negeri Medan melaksanakan evaluasi diri secara berkala dan berkesinambungan

untuk memahami mutu dan kondisi program studi saat ini. Dengan adanya evaluasi diri

tersebut, diharapkan peningkatan kualitas layanan Program Studi Pendidikan Tata Rias akan

tercapai dengan terstruktur, kompehensif, dan sistematis.

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Tata Rias bertujuan:

a) Memperlihatkan pencapaian mutu dari UPPS (Fakultas Teknik) dan Program Studi

Pendidikan Tata Rias.

b) Sebagai alat manajerial yang ditujukan untuk menjaga agar kinerja UPPS (Fakultas

Teknik) dan Program Studi Pendidikan Tata Rias yang telah tercapai tetap terjaga

keberlangsungannya.

c) Sebagai alat manajerial yang ditujukan untuk penyusunan rencana pengembangan UPPS

(Fakultas Teknik) dan Program Studi Pendidikan Tata Rias di masa yang datang.

Sejalan dengan hal tersebut, BAN-PT mensyaratkan evaluasi diri sebagai salah satu

aspek dalam keseluruhan proses akreditasi, dan menempatkannya dalam posisi yang sangat

penting, yaitu sebagai suatu langkah yang mendahului pemberian informasi dan data akreditasi

dari program studi atau perguruan tinggi kepada BAN-PT. Hasil evaluasi diri tersebut, kemudian

digunakan untuk mengisi borang akreditasi dan juga diperlukan pada saat dilakukan asesmen

lapangan oleh assessor BAN-PT di lingkungan Program Studi Pendidikan Tata Rias.

B. TIM PENYUSUN DAN TANGGUNG JAWABNYA

Laporan evaluasi diri (LED) harus melibatkan semua pihak baik internal maupun

eksternal, maka dari itu, keterlibatan semua unsur yang ada di UPPS (Fakultas Teknik) dan

Program Studi Pendidikan Tata Rias hingga seluruh civitas akademika Universitas Negeri

Medan sangat diperlukan. Hal ini dirasa penting karena Laporan Evaluasi Diri (LED) disusun

dalam rangka mewujudkan Program Studi Pendidikan Tata Rias yang lebih baik, hal tersebut

merupakan harapan dan keinginan dari seluruh civitas akademika.

Penyusunan laporan evaluasi diri Program Studi Pendidikan Tata Rias dilakukan oleh tim

task force, juga melakukan penyusunan borang akreditasi yang ditetapkan dengan Surat

Keputusan Dekan No. 1699/UN33.5.KEP/KP/2019 tanggal 30 Juli 2019. Evaluasi diri ini

Page 12: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

dikerjakan oleh tim kerja yang berjumlah 22 (dua puluh dua) orang. Susunan anggota tim

penyusun Evaluasi Diri dan deskripsi tugas secara lengkap dapat dilihat pada tabel dibawah

ini.

Tabel 1. Tim Penyusun Evaluasi Diri dan Deskripsi Tugasnya

1. Prof. Dr. Harun Sitompul,

M.Pd. Penanggung Jawab Bertanggung jawab terhadap

hasil penyusunan Laporan Evaluasi Diri (LED)

2. Dr. Zulkifli Matondang, 3. M.Si. 4. Dr. Eka Daryanto, MT.

Dr. Ernesto Silitonga, ST., M.Pd., IPM.

Wakil Penanggung Jawab

Membantu Dekan dalam menanggungjawabi hasil penyusunan Laporan Evaluasi Diri (LED)

5. Prof. Dr. Dina Ampera, M.Si.

Ketua 1. Memeriksa laporan akhir

2. Bertanggung jawab terhadap hasil penyusunan Laporan Evaluasi Diri (LED)

6. Dra. Siti Wahidah, M.Si. Wakil Ketua 1. Membangun kerangka kerja dan tujuan yang hendak dicapai

2. Menentukan fokus dan sasaran pekerjaan

3. Membentuk tim inti

4. Memantau kerja tim

5. Memberi arahan pelaksanaan kerja tim

7. Fauzia, S.Pd., M.Hum Sekretaris Mengumpulkan data baik berupa SK maupun kearsipan lainnya

8.

9.

10.

11.

12.

13.

Dra. Rohana Aritonang, M.Pd.

Dra, Marnala Tobing,

M.Pd

Vita Pujawanti Dhana, S.Pd., M.Pd.

Rossy Luckita, S.Pd, M.Pd.

Irmiah Nurul Rangkuti, S.Pd., M.Pd.

Habibah Hanim Lubis, S.Pd., M.Pd.

Anggota 1. Menyusun Laporan evaluasi Diri (LED) bersama tim

2. Menyusun LKPS

3. Mengumpulkan Data LKPS

4. Menyusun dan menuliskan SWOT untuk komponen evaluasi diri

5. Memeriksa dan melengkapi data serta lampiran borang akreditasi dan laporanevaluasi diri

No. Nama Jabatan dalam tim Deskripsi Tugas

Page 13: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

14.

15.

16.

17.

Almaida Vebibina, S.Pd., M.Pd.

Mei Alsih Sihombing, S.Pd., M.Pd.

Arzulia Elfita, S.E., M.E.

Astid Sitompul, M.Pd

19.

20.

21.

22.

Sandra Irwina, S.Pd.

Deslina Simamora, S.Pd, M.Pd.

Dwi Mentari Arya, S.Pd.

Fifi Moresda, S.Pd.

Administrator 1. Menggandakan dokumen dan laporan

2. Melakukan pengumpulan

data

3. Membantu pengolahan data

4. Mendukung proses pengetikan dan dukungan logistic

C. MEKANISME KERJA PENYUSUNAN LAPORAN EVALUASI DIRI

1. Penetapan Tim Penyusun (Task Force) Laporan Evaluasi Diri Progaram Studi

Pendidikan Tata Rias

Pimpinan UPPS (Fakultas Teknik) menetapkan tim penyusun LED, sesuai dengan

kompetensi masing-masing, yakni memahami manajemen Perguruan Tinggi di UPPS dan

penyelenggaraan program Studi Pendidikan Tata Rias melalui Surat Keputusan Dekan

Fakultas Teknik dan disertai dengan tugas dan tanggung jawab. Tim penyusun LED juga

merupakan penyusun Laporan Kinerja Program Studi (borang) dalam rangka penyusunan

dokumen akreditasi.

2. Penyusunan Jadwal Kerja Tim Task Force

Agar LED dapat diselesaikan tepat waktu, maka Task Force Akreditasi Program

Studi Tata Rias membuat jadwal kerja yang dihitung mundur dari batas waktu

penyerahan LED dan LKPS sebagai bagian dari dokumen usulan akreditasi.

Tabel 2. Jadwal Kerja Tim Task Force Akreditasi Program Studi Tata Rias

No. Bulan Keterangan

1. Agustus 2019

2. September 2019

Pembagian tugas tim task force, Pengumpulan data pendukung, Penyatuan persepsi penulisan LED, Merancang redaksi awal penulisan LED. Pembagian tugas tim task force, Pengumpulan data pendukung, Penyatuan persepsi penulisan LED, Merancang redaksi awal penulisan

Page 14: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

No. Bulan Keterangan

LED. 3. Oktober

2019

4. November 2019

5. Desember

2019

6. Januari 2021

Pembagian tugas tim task force, Pengumpulan data pendukung, Penyatuan persepsi penulisan LED, Merancang redaksi awal penulisan LED. Pembagian tugas tim task force, Pengumpulan data pendukung, Penyatuan persepsi penulisan LED, Merancang redaksi awal penulisan LED.

Analisis SWOT tiap kriteria penilaian pada LED, Review oleh Pimpinan dan Penjamin Mutu. Review oleh Pimpinan dan Penjamin Mutu, Perbaikan akhir.

3. Pembagian Kerja

Mengingat beban kerja tim penyusun LED yang cukup berat dan waktu

pembuatan LED yang terbatas, maka perlu dilakukan pembagian pekerjaan yang jelas.

Pembagian tugas dapat dilihat pada tabel 1. Tim Peyusun Laporan Evaluasi Diri

Pendidikan Tata Rias.

4. Pengumpulan dan Analisis Data

Proses pengumpulan dan analisis data umumnya merupakan proses yang

dilakukan secara berulang. Hal ini terjadi, karena sering dijumpai adanya kebutuhan data

baru untuk dapat mendukung pengambilan kesimpulan yang logis dan benar. Langkah

pengumpulan dan analisis data dilakukan dengan tahap berikut: 1) Identifikasi data dan

informasi yang dibutuhkan, 2) Validasi data dan informasi, 3) pengelompokan data dan

informasi, 4) pengecekan konsistensi data dan informasi, 5) analisis awal.

5. Penulisan Laporan Evaluasi Diri

Berdasarkan data yang telah terkumpul, tim penyusun LED menuliskan narasi

mengenai keadaan dan situasi Program Studi Pendidikan Tata Rias dalam keadaan yang

terkini dan sebenar-benarnya. Masing-masing Task Force menuliskan narasi sesuai

dengan bagian tanggung jawab tugasnya. Agar dalam penjabaran materi tersebut dapat

tersusun secara runut dan mudah dibaca, serta dipahami, maka ditunjuk satu orang yang

bertugas sebagai proof readermateri yang telah ditulis tersebut. Kemudian, draft akhir

LED di-review oleh pimpinan.

6. Sosialisasi Laporan Evaluasi Diri

Setelah LED selesai disusun, draft LED disosialisasikan kembali kepada semua

pemangku kepentingan di UNIMED, Tim Penjamin Mutu, dosen, dan tenaga kependidikan,

untuk mendapatkan masukan.

Page 15: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

7. Perbaikan Laporan Evaluasi Diri

Setelah disosialisasikan dan mendapat masukan dari pemangku kepentingan,

dilakukan perbaikan/ revisi LED dan LKPS sebelum LED dan LKPS diajukan ke Badan

Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).

A. KONDISI EKSTERNAL

BAB II

LAPORAN EVALUASI DIRI

Dalam mengembangkan kelembagaan yang sehat, tangguh, dan mandiri secara

Page 16: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

berkelanjutan, prodi Tata Rias mengembangakan eksistensinya berdasarkan wawasan

prespektif global, nasional, regional, lokal, dan institusional. Implementasi pengembangan

eksternal tersebut dilakukan dengan memperhatikan azas keseimbangan antar prinsip dan

wawasan secara komprehensif dan bersifat universal, dengan memperhatikan keberagaman

individual, kearifan lokal, dan memberi kontribusi social.

Adapun kondisi eksternal yang telah dilakukan Program Studi Pendidikan Tata Rias

berpusat pada kegiatan pendidikan dan pembelajaran. Upaya meningkatkan kualiatas

pengelolaan program pendidikan dan pembelajaran pada Program Studi Pendidikan Tata Rias

yakni, (1) Kerjasama dengan Inez Cosmetic dalam hal kuliah umum (mengundang Praktisi),

(2) pengembangan kolaborasi melalui jalinan kemitraan pihak eksternal (salon kecantikan)

untuk mendukung kegiatan PKLI dan penelitian mahasiswa, (3) Kolaborasi dengan Sekolah

Menengah Kejuruan (SMK) dalam rangka untuk mendukung pembelajaran melalui program

Magang Mahasiswa dan penelitian, (4) Pelaksanaan seminar, workshop dan lokakarya guna

mengembangakan wawasan bidang keilmuan sekaligus sebagai wahana promosi Program

Studi Pendidikan Tata Rias yang dikoordinasi oleh kelompok mahasiswa bekerjasama dengan

Plaza Medan Fair, Hotel Danau Toba, Focal Point Mall, Cambrige Mall.

B. PROFIL UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI

Sejarah Unit Pengelola Program Studi dan Progam Studi

Program Studi Pendidikan Tata Rias berdiri pada tahun 2007 hal ini karena banyaknya

permintaan pasar yakni; Kebutuhan Guru Kecantikan di SMK, kebutuhan salon kencatikan,

dan Kebutuhan instruktur pada Lembaga Kursus dan Pelatihan Tata Rias. Sejak didirikan

Program Studi Pendidikan Tata Rias sampai sekarang, Program Studi Pendidikan Tata Rias

selama kurang lebih 5 tahun terakhir telah meluluskan lebih dari 303 sarjana (S1) bergelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pendidikan Tata Rias. Dari tahun 2014 Program Studi Pendidikan

Tata Rias Universitas Negeri Medan terakreditasi “B” oleh Badan Akreditasi Nasional

Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan nomor SK: 396/SK/BAN-PT/Akred-S/X/2014.

Awal berdirinya Program Studi Pendidikan Tata Rias tahun 2007 memiliki 2 bidang

keahlian Tata Kecantikan Rambut dan Tata Kecantikan Kulit dengan kurikulum S-BLOK, pada

tahun 2016 terjadi perubahan bidang keahlian dari 2 bidang keahlian menjadi 1 bidang

keahlian yaitu Pendidikan Tata Rias yang didalamnya rambut dan kulit dengan kurikulum

KKNI. Perubahan tersebut dengan tujuan supaya lulusan memiliki semua kompetensi di

bidang Pendidikan khususnya Tata Rias baik rambut dan kulit, mampu mempraktekkan secara

aktual di lapangan, profesional, mampu menggunakan teknologi informasi, pelayananprima,

dan memiliki kepribadian profesional.

Page 17: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

Visi, Misi, tujuan, strategi dan tata nilai Visi,

Menjadi program studi yang unggul di bidang pendidikan kejuruan, menguasai teknologi,

rekayasa industri, dan budaya sesuai dengan bidang tata rias pada tahun 2025.

Misi,

Misi yang diemban oleh Program Studi Pendidikan Tata Rias Jurusan PKK Fakultas Teknik

Universitas Negeri Medan adalah sebagai berikut:

a) Menyelenggarakan pendidikan untuk menghasilkan Sarjana kependidikan bidang

PendidikanTata Rias yang memiliki daya saing serta relevan dengan kebutuhan

pasar kerja.

b) Menyelenggarakan penelitian dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi di bidang Tata Rias.

c) Memberikan layanan kepada masyarakat dalam bidang kejuruan di bidang Tata

Rias.

d) Mengembangkan budaya kewirausahaan bidang tata rias melalui kerjasama

dengan institusi, dunia usaha dan industri (DUDI).

e) Menciptakan budaya yang kondusif dengan memberdayakan seluruh potensi yang

dimiliki Program Studi Pendidikan Tata Rias.

Tujuan,

Tujuan penyelenggaraan Pendidikan Tata Rias adalah sebagai berikut:

a) Menghasilkan lulusan yang unggul dan professional di bidang Tata Rias

b) Menghasilkan, mengembangkan dan menyebarkan pengetahuan dan teknologi di

bidang Tata Rias.

c) Menghasilkan dan mengembangkan karya-karya inovatif yang bermanfaat bagi

masyarakat di bidang Tata Rias.

d) Membina suasana akademik dan iklim organisasi yang sehat

Strategi,

a) Terciptanya sumberdaya manusia yang memiliki integritas, mandiri, berkarakter dan

professional.

b) Terciptanya lulusan yang memiliki kompetensi, inovatif, kreatif dan terampil dalam

bidang tata rias, serta pengetahuan praktis lain yang mendukung.

c) Terciptanya lingkungan akademisi yang kondusif untuk belajar dan tempat yang

menyenangkan untuk bekerja.

d) Terciptanya sumber daya manusia yang mampu mengaplikasikan ilmu dan

keterampilan tata rias.

Tata Nilai,

Page 18: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

a) Mewujudkan Etika dan Integritas dalam kehidupan bangsa dan bernegara, dalam

menjalankan profesi sebagai guru kecantikan di SMK dengan memegang teguh

norma dan peraturan yang ditetapkan Negara.

b) Meningkatkan Kreativitas untuk mengagas inovasi baru dalam menjalankan tugas

profesi sebagai guru tatarias yang memiliki karakter yang tinggi.

c) Menumbuhkan nilai Ekselensi dengan upaya tinggi dengan tujuan untuk mencapai

hasil maksimal

d) Menerapkan jiwa Kepemimpinan sebagai upaya terwujudnya perilaku visioner,

inovatif, kreatif, bekerja sama, integritas, jujur, berdedikasi tinggi, beriman tinggi dan

ikhlas.

e) Membagun Sinergi untuk menjalin hubungan kerjasama dan kemitraan dengan

pemangku kepentingan, dalam menghasilkan orientasi positif, dan perspektif

beragam untuk melengkapi Paradigma baru.

1. Organisasi dan Tata Kerja

a) Ketua Jurusan

Ketua jurusan PKK yang membawai 4 program Studi yakni: Pendidikan Tata

Busana, Pendidikan Tata Boga, Pendidikan Tata Rias dan Gizi.

Rincian Tugas

1. Menyusun rencana dan program kerja jurusan sebagai pedoman pelaksanaan

tugas

2. Menetapkan beban tugas mengajar dosen setiap semester berdasarkan

ketentuan yang berlaku, untuk mengetahui kesesuaiannya

3. Mengkordinir dosen dalam pembuatan Rencana Perkuliahan Semester dan

Kontrak Perkulihan berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk mengetahui

kecocokannya.

4. Menetapkan surat penugasan sebagai Penasehat Akademik

5. Memonitor pelaksanaan perkuliahan berdasarkan ketentuan yang berlaku

sebagai bahan evaluasi

6. Mengevaluasi hasil pelaksanaan perkuliahan berdasarkan hasil monitoring

untuk meningkatkan mutu

7. Menyusun rencana biaya operasional jurusan pertahun berdasarkan beban

kerja jurusan dan ketentuan yang berlaku untuk kelancaran kegiatan

perkuliahan

8. Membimbing dan menilai kegiatan kemahasiswaan di lingkungan jurusan untuk

bahan pengembangan;

Page 19: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

Hasil Kerja

9. Menentukan dosen pembimbing bagi mahasiswa yang menyelesaikan skripsi

dan tugas akhir berdasarkan petunjuk atasan untuk kelancaran tugas akademik

10. Memberi nilai pada daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan dosen

11. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan jurusan sesuai dengan hasil yang

telah dicapai sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas

12. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan menyangkut kedinasan.

1. Rencana dan program kerja tahunan jurusan

2. Surat tugas dosen mengajar per semester

3. Rencana perkuliahaan dan satuan acara perkuliahaan

4. Laporan hasil monitoring pelaksanaan perkuliahaan

5. Surat penugasaan dosen penasehat akademik

6. Rencana biaya operasional jurusan

7. Daftar nama mahasiswa yang mengikuti kegiatan dari Fakultas

8. Surat penugasan dosen pembimbing mahasiswa tugas akhir

9. Daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan dosen

10. Laporan pelaksanaan rencana dan program kerja jurusan

Tanggung Jawab

1. Kebenaran dan ketepatan pelaksanaan Rencana dan program kerja jurusan

2. Kelancaran dan ketertiban pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pengajaran, penelitian

dan pengabdian kepada masyarakat

3. Kebenaran Bahan Kerja

4. Kebenaran dan ketepatan hasil kerja

5. Keamanan peralatan kerja

6. Kebenaran dan ketepatan pelaksanaan kegiatan/program kerja

Wewenang

1. Mohon petunjuk

2. Meminta data dan informasi kepada unit kerja yang terkait

3. Mengajukan usul dan saran kepada atasan

4. Menendatangani surat dan dokumen dinas

5. Mengatur kelancaran administrasi akademik

Sekretaris Jurusan

Membantu pengelolaan administrasi akademik, mengkoordinasikan dan mengevaluasi

pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

yang dilaksanakan dosen di lingkungan jurusan berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk

Page 20: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

kelancaran pelaksanaan tugas.

Uraian Tugas

1. Membantu menyusun rencana dan program kerja tahunan jurusan sebagai pedoman

pelaksanaan tugas

2. Menyusun konsep beban tugas mengajar dosen setiap semester berdasarkan ketentuan

yang berlaku sebagai bahan masukan atasan

3. Mengkordonir dosen dalam penyusunan rencana perkuliahan semester dan kontrak

perkuliahan ketentuan yang berlaku

4. Menyusun konsep surat penugasan dosen penasehat akademik sebagai bahan masukan

atasan

5. Mempersiapkan instrumen monitoring pelaksanaan perkuliahan sesuai dengan ketentuan

yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas

6. Menyusun konsep evaluasi hasil pelaksanaan perkuliahan berdasarkan data dan informasi

untuk meningkatkan mutu

7. Menyusun konsep rencana biaya operasional jurusan berdasarkan data dan informasi

serta ketentuan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas

8. Menseleksi mahasiswa yang akan diikutsertakan dalam kegiatan kemahaiswaan di

lingkungan Jurusan sebagai bahan masukan Fakultas

9. Menyusun konsep penugasan dosen pembimbing bagi mahasiswa yang menyelesaikan

tugas akhir berdasarkan petunjuk atasan untuk kelancaran tugas akademik

10. Memberi informasi tentang kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

11. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan jurusan berdasarkan data dan informasi sebagai

bahan masukan atasan

12. Membuat rekapitulasi aktifitas kinerja dosen dalam pengajaran, penelitian, dan pengabdian

pada masyarakat

13. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan menyangkut kedinasan

Tanggung Jawab

1. Rencana dan program kerja tahunan jurusan

2. Beban tugas dosen mengajar per semester

3. Konsep rencana perkuliahaan dan satuan perkuliahaan

4. Instrumen monitoring pelaksanaan perkuliahaan

5. Konsep surat penugasaan penasehat akademik

6. Konsep surat penugasan dosen pembimbing tugas akhir/skripsi

7. Konsep rencana biaya operasional jurusan

8. Perkembangan kegiatan kemahasiswaan jurusan

9. Informasi tentang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

10. Konsep laporan pelaksanaan rencana dan program kerja jurusan

Page 21: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

11. Kebenaran dan ketepatan pelaksanaan rencana dan program kerja

12. Kelancaran dan ketertiban pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pengajaran, penelitian

dan pengabdian kepada masyarakat

13. Kebenaran bahan kerja dan ketepatan hasil kerja

14. Keamanan peralatan kerja

15. Kebenaran dan ketepatan laporan pelaksanaan kegiatan

Wewenang

1. Mohon petunjuk atasan.

2. Meminta data dan informasi kepada unit kerja yang terkait.

3. Mengajukan usul dan saran kepada atasan.

4. Mengonsep surat dan dokumen dinas.

Ketua Program Studi

Menyusun rencana, memberi petunjuk, mengkoordinir dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan

pendidikan dan pengajaran yang dilaksanakan dosen di lingkungan Program Studi berdasarkan

ketentuan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

Uraian tugas.

1. Menyusun rencana dan program studi sebagai pedoman kerja.

2. Memeriksa konsep beban tugas mengajar dosen program studi setiap semester berdasarkan

ketentuan yang berlaku, untuk mengetahui kesesuaiannya

3. Merencanakan kegiatan Proses Belajar Mengajar dan penelitian setiap semester

4. Meneliti bahan rencana perkuliahan dan satuan acara perkuliahan berdasarkan ketentuan

yang berlaku untuk mengetahui kesesuiannya.

5. Memonitor pelaksanaan perkuliahan sesuai dengan program studi dan ketentuan yang

berlaku sebagai bahan evaluasi.

6. Mengevaluasi hasil pelaksanaan perkuliahan sesuai dengan beban dan rencana untuk

mengetahui target pencapaian

7. Menyusun konsep usul dosen pembimbing bagi mahasiswa yang menyelesaikan tugas akhir

berdasarkan petunjuk atasan untuk kelancaran tugas akademik

8. Pengembangan kurikulum bersama dengan dosen menuju kualitas lulusan yang lebih baik

9. Menunjuk dosen pembimbing penyusunan skripsi.

10. Menunjuk dosen penguji skripsi, tugas akhir bersama dengan jurusan

11. Menyelenggarakan ujian semester.

12. Membuat rekapitulasi hasil belajar mahasiswa secara priodik

13. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan program studi sesuai dengan hasil yang telah

dicapai sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas

14. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan menyangkut kedinasan.

Page 22: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

Hasil Kerja

1. Rencana dan program kerja program studi.

2. Rekapitulasi beban tugas dosen mengajar program studi per semester.

3. Bahan rencana acara perkuliahan dan satuan acara perkuliahan.

4. Daftar Nilai, lulusan, kehadiran perkuliahan Data perkembangan kegiatan kemajuan

penyelesaian studi.

5. Daftar mahasiswa yang telah menyelesaikan skripsi

6. Rekapitulasi daftar nilai berdasarkan mata kuliah per smester

7. Rekapitulasi lulusan berdasarkan IPK, masa studi, dan jumlah lulusan.

8. Laporan pelaksanaan kegiatan program studi.

Tanggung Jawab

1. Kebenaran dan ketepatan rencana dan program kerja jurusan

2. Kelancaran dan ketertiban pelaksanaan kegiatan pendidikan dan Pengajaran (efektivitas

Proses Belajar Mengajar)

3. Kebenaran bahan kerja (Kurikulum dan RPS)

4. Kebenaran dan ketepatan hasil kerja dalam PBM

5. Kebenaran dan ketepatan laporan hasil pencapaian PBM

6. Pencapaian kualitas lulusan sesuai dengan standard.

Wewenang

1. Mohon Petunjuk atasan

2. Meminta data dan informasi kepada unit kerja yang terkait

3. Mengajukan usul dan saran kepada atasan

4. Menandatangani surat dan dokumen dinas

5. Mengembangkan standard kualitas lulusan sesuai dg kebutuhan pasar

Kepala Laboratorium/Workshop

Menyusun rencana, memberi petunjuk, mengkoordinasikan dan mengevaluasi pelaksanaan

kegiatan pendidikan dan pengajaran yang dilaksanakan dosen di Lab/WS berdasarkan ketentuan

yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

Uraian Tugas

1. Menyusun rencana dan program kerja tahunan Lab/WS sebagai pedoman pelaksanaan

tugas

2. Menyusun konsep rencana kebutuhan peralatan dan bahan praktikum berdasarkan

ketentuan yang berlaku sebagai bahan masukan atasan

3. Menyusun jadwal pembimbing praktikum sesuai dengan ketentuan yang berlaku

4. Mengkordinir penanggung jawab instrumen Lab/WS dalam melaksanakan tugas

5. Mengkordinir pelaksanaan praktikum dan penelitian di Lab/WS

6. Merekrut asisten pembimbing praktikum dari mahaiswa

Page 23: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

7. Menyusun dan mengedarkan buku penuntun praktikum

8. Menginventarisir peralatan/ bahan Lab/WS

9. Mendirtribusikan dana masyarakat sesuai dengan peraturan yang berlaku

10. Mengkordinir tenaga laboran dan teknisi dalam melaksanakan tugas

11. Menyusun laporan monitoring/ evaluasi pengelolaan Lab/WS dan pelaksanaan praktikum

sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas

12. Menyusun laporan pelaksanaan rencana kegiatan/program kerja Lab./WS

Hasil Kerja

1. Rencana dan program kerja tahunan Lab/WS

2. Daftar kebutuhan bahan dan peralatan Lab/WS

3. Konsep rencana biaya operasional Lab/WS

4. Jadwal pembimbing praktikum dan asisten pembimbing praktikum di Lab/WS

5. Buku tuntuntunan pelaksanaan praktikum di Lab/WS

6. Layanan penelitian kepada dosen dan mahasiswa di Lab/WS

7. Laporan pelaksanaan kegiatan/program kerja Lab/WS.

Tanggung Jawab

1. Kebenaran dan ketepatan pelaksanaan rencana / program kerja Lab/WS

2. Kelancaran dan ketertiban pelaksanaan kegiatan praktikum di lingkungan Lab/WS

3. Ketepatan penggunaan bahan-bahan kerja Lab/WS

4. Menjaga keutuhan peralatan Lab/WS

5. Kebenaran dan ketepatan penggunaan peralatan Lab/WS

Wewenang

1. Meminta data dan informasi ke jurusan

2. Mengajukan usul dan saran kepada atasan

3. Menolak pemakaian ruangan/peralatan Lab./WS yang tidak sesuai dengan jadwal.

Kelompok Dosen Bidang Keahlian :

1) Merevisi standar kompetensi yang relevan dengan perkembangan kebutuhan stakeholder.

2) Memutahirkan materi ajar, bahan ajar, media pembelajaran dan sumber belajar.

3) Menetapkan standar proses, strategi, proporsi TPL dan kualifikasi dosen.

4) Menetapkan standar evaluasi, jenis, strategi, metode dan tes standar mata kuliah

5) Menetapkan standar sarana dan prasarana.

6) Menetapkan arah riset bidang kajian.

Untuk menyelesaikan masalah yang terkait dengan pelanggaran kode etik dan peraturan

yang berlaku di Program Studi Pendidikan Tata Rias, pertama diselesaikan dalam rapat

fungsionaris dengan dewan dosen. Apabila permasalahannya di luar wewenang fungsionaris

Page 24: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

Program Studi Pendidikan Tata Rias, atau permasalahannya tidak bisa diselesaikan di tingkat

Program Studi Pendidikan Tata Rias akan diserahkan ke tingkat Fakultas, atau Universitas.

4. Mahasiswa dan Lulusan

Program Studi Pendidikan Tata Rias saat ini memiliki mahasiswa berjumlah 324

mahasiswa. Setiap tahunnya lebih kurang dari 859 orang mendaftar di Program Studi Pendidikan

Tata Rias, namun daya tampung yang tersedia hanya untuk 80 mahasiswa baru. Calon mahasiswa

baru di Program Studi Pendidikan Tata Rias berasal dari berbagai daerah di Sumatera Utara

dengan latar belakang pendidikan SMA/MA dan SMK, baik dari Kejuruan Tata Kecantikan, maupun

dari SMK jurusan lainnya. Pola rekuitmen mahasiswa baru dilakukan melalui 3 (tiga) jaluryakni jalur

undangan, jalur beasiswa bidik misi (SNMPTN), jalur SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk

Perguruan Tinggi Negeri) dan UMB(Ujian Masuk Bersama) yang dilakukan secara online dan

nasional.

Berbagai profesi yang digeluti lulusan Program Studi Pendidikan Tata Rias antara lain: guru

SMK Tata Kecantikan, Penata Rias Pengantin, Make-Up Artist. Selain berprofesi dalam bidang

tatarias, lulusan juga bekerja di bidang lain seperti perbankan, event/ organizer, dan juga

melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi (S2). Kinerja lulusan Program Studi

Pendidikan Tata Rias memiliki kinerja yang baik. Hal ini terlihat dari hasil tracer study UPPS yang

disebarkan kepada pihak pengguna (dunia usaha dan dunia industri).

5. Dosen dan Tenaga Kependidikan

Program Studi Pendidikan Tata Rias saat ini memiliki 13 orang Dosen dan 2 orang Tenaga

Kependidikan. Dosen tersebut terdiri dari 7 orang dosen tetap, dan 6 orang dosen Tetap non PNS

yang keseluruhannya memiliki kualifikasi pendidikan S2. Berdasarkan jumlah tersebut, proses

perkuliahan yang berlangsung di Program Studi Pendidikan Tata Rias dapat berjalan lancar,

meskipun dari segi jumlah dosen tetap masih belum memadai.

Dari jenjang fungsional, 3 dosen memiliki jabatan fungsional Asisten Ahli dan 4 orang

memiliki jabatan Lektor Kepala. Dosen Prodi Pendidikan Tata Rias yang telah tersertifikasii

sebanyak 6 dosen. Pengelolaan pembagian tugas kepada dosen didasarkan pada pembagian

SWMP (Setara Waktu Mengajar Penuh) yang meliputi Tri Darma Perguruan Tinggi, Pengajaran,

Penelitian dan Pengabdian.

Kegiatan akademik dosen di Program Studi Pendidikan Tata Rias terbagi dalam 3

kelompok yaitu, pengajaran (meliputi pembuatan buku ajar dan penuntun praktikum), penelitian

(meliputi penelitian dan publikasi) dan pengabdian pada masyarakat.

6. Keuangan, Sarana, dan Prasarana

Sistem alokasi dana di Program Studi Pendidikan Tata Rias menganut prinsip akuntabilitas,

Page 25: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

transparansi, efisiensi, dan partisipatif, dimana prinsip partisipatif yaitu sistem alokasi dana dengan

melibatkan secara aktif semua satuan kerja, mulai dari prodi, fakultas, dan satuan kerja lainnya.

Sistem pengelolaan keuangan Program Studi Pendidikan Tata Rias dimulai dari perencanaan,

penerimaan, dan pengalokasian yang mengacu pada renstra Fakultas Teknik dan diselaraskan

dengan Renstra Unimed, yang selanjutnya digunakan sebagai dasar penyusunan dan evaluasi

Renstra tersebut. Proses penyusunan rencana anggaran dilaksanakan dengan tahapan, yakni: 1)

penentuan plafon anggaran oleh prodi yang disesuaikan dengan kinerja universitas, 2)

pembahasan dan revisi anggaran oleh pimpinan universitas dan unit kerja lainnya, 3) penetapan

anggaran unit kerja.

Pengalokasian dana untuk biaya operasional manajemen di tingkat program studi, rektor

Unimed membuat kebijakan/peraturan berkaitan dengan pengalokasian anggaran tersebut. Tahap

pelaksanaan anggaran diawali dengan disetujuinya rencana anggaran dan belanja oleh universitas

melalui tahapan, yakni; 1) program studi mengajukan permohonan pencairan dana kepada

universitas melalui surat permohonan yang ditandatangani dekan, 2) usulan pencairan dana yang

diajukan ke lembaga diverifikasi oleh biro keuangan universitas dengan alokasi anggaran yang

tercantum, 3) wakil rektor 2 (bidang keuangan dan administrasi) menyetujui permohonan

pencairan dana, 4) selanjutnya unit kerja dapat mencairkan dana yang telah disetujui untuk

digunakan.

Sistem pengelolaan sarana dan prasarana pada Program Studi Pendidikan Tata Rias

memiliki dua bagian yaitu akademik dan non akademik, berupa kebijakan, peraturan, dan pedoman

yang diatur dalam peraturan sistem pengelolaan aset kekayaan Negara. Dalam mengelola sarana

dan prasarana meliputi pengembangan dan pencatatan, penggunaan, keselamatan penggunaan,

pemeliharaan/ perbaikan, dan penghapusan sarana tersebut.

Program Studi Pendidikan Tata Rias mempunyai ruang kuliah dan ruang

laboratorium/praktek untuk menyelenggarakan Program Belajar Mengajar (PBM) yang cukup

memadai. Gedung dan ruang kuliah dilengkapi dengan sarana pendukung kegiatan akademik dan

non akademik yang baik, ditunjukkan dari peralatan laboratorium yang cukup terawat dan dapat

digunakan dengan baik untuk mendukung proses pembelajaran. Fasilitas tersebut juga dapat

mendukung kegiatan minat dan bakat serta kegiatan organisasi mahasiswa dan digunakan untuk

mendukung interaksi akademik antara dosen-mahasiswa-pakar-nara sumber.

7. Sistem Penjaminan Mutu

Mutu merupakan kunci daya saing sebuah program studi, dalam hal ini Tim Penjaminan

Mutu (TPM) Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga memiliki tugas pokok dan fungsi

mengawal penjaminan mutu Program Studi Pendidikan Tata Rias agar terpelihara dan terwujudnya

peningkatan mutu akademik (kurikulum, SDM, mahasiswa, proses pembelajaran, dan suasana

akademik) maupun non akademik (kerjasama, alumni, penelitian dan publikasi,

Page 26: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

pengabdian masyarakat, dan sistem informasi). Penjaminan mutu dilakukan secara menyeluruh,

terstruktur, dan berjenjang dimulai dari tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, mahasiswa,

hingga sarana dan prasarana yang ada di Program Studi Pendidikan Tata Rias.

Dengan adanya Tim Penjamin Mutu di UPPS, peningkatan terhadap pengalaman dan mutu

hasil belajar mahasiswa dapat terwujud, antara lain: (1) Meningkatnya aktivitas penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dosen, (2) Meningkatnya kehadiran dosen dan

mahasiswa dalam tatap muka di depan kelas, (3) Meningkatnya kualitas RPS, (4) Meningkatnya

prasarana dan sarana perkuliahan, (5) Meningkatnya metode dan mutu pembelajaran tatap muka

di depan kelas, (6) Meningkatnya kualitas layanan administrasi dan akademik terhadap

mahasiswa.

8. Kinerja Unit Pengelola Program Studi dan Program Studi

Laporan kinerja disusun sebagai wujud Program Studi Pendidikan Tata Rias dalam

melaksanakan kewajiban sebagaimana diamanahkan dalam undang-undang no. 8 tahun 2006

tentang pelaporan keuangan dan kinerja institusi pemerintah, peraturan presiden no. 29 tahun

2014 tentang sistem akuntabilitas, kinerja instansi pemerintah, serta peraturan Menteri

Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI No. 53 tahun 2014 tentang petunjuk

teknis perjanjian kerja, pelaporan kerja, dan tata cara review laporan kinerja instansi pemerintah.

Dengan demikian tugas pokok dan fungsi Program Studi Pendidikan Tata Rias pada hakikatnya

menjalankan tri dharma perguruan tinggi yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian

masyarakat, dengan penjabaran; 1) melaksanakan dan mengembangkan mutu pendidikan di

Program Studi Pendidikan Tata Rias, 2) Melaksanakan dan mengembangkan penelitian dalam

rangka pengembangan IPTEK sesuai road map yang ada pada Program Studi Pendidikan Tata

Rias, 3) Melaksanakan pengabdian masyarakat, 4) Melaksanakan pembinaan Civitas Akademika

dan hubungannya dengan stakeholder, 5) Melaksanakan kegiatan layanan administratif.

Hasil pengukuran kinerja dapat dilihat dari ketercapaian indikator yakni; 1) ketersediaan

perangkat dokumen Rencana Pembelajaran Semester (RPS) berbasis kurikulum KKNI, 2)

Ketersediaan perangkat dokumen (Buku Panduan Penulisan Skripsi, Buku Panduan PKLI, Buku

Panduan Seminar Proposal) 3) Ketersediaan perangkat dokumen penilaian dan lembar penilaian

authentic assesment pada kategori kognitif, afektif dan psikomotorik di setiap KDBK, 4)

Ketersediaan perangkat dokumen pembelajaran berbasis blended learning.

C. KRITERIA

C. 1 VISI, MISI, TUJUAN, DAN STRATEGI

1. Latar Belakang

Visi dan Misi memiliki peran penting dalam pengembangan lembaga sebuat Perguruan

Page 27: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

Tinggi, oleh karena itu, Badan Akreditasi Nasional (BAN PT), menempatkan visi dan misi menjadi

hal utama di UPPS. Pernyataan visi dan misi harus dibuat dengan jelas dan realistik disertai

dengan tujuan, sasaran, serta sosialisasi dan pemahaman bagi civitas akademika.

Program Studi Pendidikan Tata Rias berdiri sejak Tahun 2008 di Fakultas Teknik

Universitas Negeri Medan, melakukan sosialisasi visi, misi, tujuan dan kurikulum Program Studi

dilakukan melalui berbagai cara media seperti leaflet, banner yang terpajang di lobi FT, dan di

website Tata Rias. Proses penyusunan Visi, Misi, Tujuan Program Studi Pendidikan Tata Rias

melalui serangkaian prosedur yang harus dilalui, dan diselaraskan dari visi Fakultas dan

Universitas, yakni unggul dibidang pendidikan, rekayasa industri dan budaya, penyataan tersebut

bermakna bahwa lembaga berupaya dalam memperbaiki dan meningkatkan mutu pendidikan, agar

menjadi LPTK yang unggul dan mampu memenuhi kebutuhan guru di Sumatera Utara dan luar

Sumatera Utara. Karakteristik Program Studi Pendidikan Tata Rias dalam menetapkan program

unggulan, yakni (1) industri bidang tata rias, (2) industri pariwisata, (3) industri pendidikan dan (4)

Industri ekonomi Kreatif, melalui pengembangan perangkat pembelajaran, menjadi penetapan

rekayasa industri pada visi Unimed.

Rekayasa budaya pada visi Unimed merupakan usaha yang terintegrasi dengan

perkembangan pendidikan dan rekayasa industri sehingga dapat memberi kontribusi optimal

terhadap pembangunan Sumatera Utara dan Nasional. Pendidikan dan rekayasa industri,

bersinergi menjadi rekayasa budaya sebagai percepatan pembangunan Sumatera Utara khusunya

dibidang Pariwisata terutama budaya local 9 etnis Sumatera Utara.

Program Studi Pendidikan Tata Rias bersinergi dengan Unimed memiliki visi masa depan

dalam memberdayakan dan unggul pada bidang pendidikan, rekayasa industri rekayasa budaya

untuk menata ulang kehidupan bangsa, ini bermakna bahwa lembaga berupaya untuk terus

menjadi unit penyelenggara pendidikan tata rias yang kompetitif dalam bidang Pendidikan

kejuruan, rekayasa industri dan budaya pada Tahun 2025, hal ini terlihat dari terselenggaranya

pendidikan berwawasan budaya dan beririsan dengan tuntutan visi Fakultas Teknik dan

Universitas, selain itu visi ini dirasa cukup jelas dan realistis dapat dicapai sesuai kurun waktu yang

telah ditentukan.

2. Kebijakan

Penyusunan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran (VMTS) pada Program Studi Pendidikan Tata

Rias didesain berdasarkan renstra Fakultas dan Universitas, melalui FGD yang dikoordinir oleh

Tim Pelaksana Kegiatan Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) 2016-2020, sesuai dengan

Surat Keputusan Rektor Nomor: 00568f/UN.33.Kep/2015, untuk seluruh Program studi yang ada

di jajaran Unimed. Dan diselaraskan denganArah kebijakan RPJM tahun 2015-2019 tersebut, arah

kebijakan yang terkait dengan pendidikan tinggi ada tiga yaitu: 1) Meningkatkan kualitas

pendidikan tinggi melalui strategi; a) Peningkatan kualitas dosen melalui studi lanjut; b)

Page 28: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

Peningkatan kualitas penelitian berdasarkan kebutuhan stakeholder; c) Penjaminan mutu

penyelenggaraan program kependidikan melalui reformasi LPTK dengan mutu pembentukan tim

GMP dan TJM di tingkat Fakultas; 4) Peningkatan efektivitas proses akreditasi bagi program

studi.2). Meningkatkan relevansi dan daya saing pendidikan tinggi melalui strategi; a)

Pengembanagan Program Studi -Program Studi inovatif sesuai dengan kebutuhan pembangunan

dan industry disertai dengan peningkatan kompetensi lulusan berdasarkan bidang ilmu yang

sesuai dengan kebutuhan pasar kerja, b) Peningkatan keahlian dan keterampilan lulusan

[ergururan tinggi untuk memperpendek masa tunggu kerja.

Program Studi Pendidikan Tata Rias terwujud dari visi dan misi, untuk itu dirumuskan

kebijakan sebagai berikut: (1) meningkatkan koordinasi antar dosen, dosen dan mahasiswa, serta

antar mahasiswa untuk menciptakan suasana akademik yang dinamis, (2) melakukan pembinaan

dosen berbasis kompetensi secara terus menerus guna meningkatkan kapasitas dan kapabilitas

dosen dalam rangka perancangan strategi dan model pembelajaran yang inovatif serta

meningkatkan kemampuan meneliti dan menulis publikasi ilmiah.

Untuk mempercepat terwujudnya VMTS Unimed, ditetapkan Peraturan Rektor Nomor:

328a/UN.33/KP/LL/2015 tentang Mekanisme Kontrol Untuk Menjamin Ketercapaian VMTS

Unimed. Kebijakan tersebut mengatur tentang pihak-pihak yang menjalankan fungsi-fungsi kontrol

dan bentuk mekanisme kontrol. Para pihak yang menjalankan fungsi kontrol dibedakan menjadi

pihak internal dan eksternal. Fungsi kontrol internal dijalankan oleh (1) Satuan Pengawasan

Internal (SPI) untuk bidang non-akademik meliputi keuangan, ketenagaan dan aset; (2) Pusat

Penjaminan Mutu (PPM) untuk bidang akademik meliputi pendidikan pembelajaran, penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat. Fungsi kontrol eksternal dilakukan oleh (1) Badan Pengawas

Keuangan (BPK); (2) Inspektorat Jenderal (Itjen); (3) BPKP; (4) BAN-PT; (5) Pengguna

lulusan/masyarakat; dan (6) Alumni. Mekanisme kontrol dilakukan dalam bentuk monitoring dan

evaluasi (monev) atau audit, baik untuk fungsi kontrol internal maupun eksternal.

Sosialisasi visi, misi, tujuan dan sasaran Unimed dilakukan secara sistematis dan

berkelanjutan terhadap stakeholders internal dan stakeholders eksternal dan telahdilaksanakan

sangat efektif. Keharusan melakukan sosialisasi visi misi tersebut merupakan amanat dari

Peraturan Rektor Nomor 354b/UN.33/SK/LL/2015 tentang sosialisasi dan survei tingkat

pemahaman visi dan misi. Sosialisasi dilakukan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran

pemangku kepentingan (stakeholders) Unimed sekaligus peningkatan kepedulian individu bahwa

pencapaian visi dan misi merupakan urusan dan tanggungjawab semua warga Unimed. Oleh

karena itu, masing-masing warga Unimed sesuai posisi dan fungsinya memiliki peran penting

dalam mencapai tujuan unit dan pada gilirannya mewujudkan visi dan misi.

Keterwujudan visi dan keterlaksanaan misi ditentukan oleh kesesuaian dan kecukupan

kebijakan. Untuk itu dirumuskan kebijakan sebagai berikut: (1) Kurikulum KKNI (2) Meningkatkan

koordinasi antar dosen, dosen dan mahasiswa, serta antar mahasiswa untuk menciptakan

Page 29: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

suasana akademik yang dinamis, (3) melakukan pembinaan dosen berbasis kompetensi secara

terus menerus guna meningkatkan kapasitas dan kapabilitas dosen dalam rangka perancangan

strategi dan model pembelajaran yang inovatif serta meningkatkan kemampuan meneliti dan

menulis publikasi ilmiah.

Kajian internal mencakup:

a) Evaluasi sarana fisik dan non fisik,

b) Kontribusi partisipasi, dan umpan balik dari civitas academica, serta

c) Budaya atau semangat resource sharing dan aspek internal management

Kajian eksternal mencakup :

a) Positioning program studi dalam konteks persaingan program studi sejenis.

b) Perkembangan dan penerapan teknologi.

c) Perubahan dan dinamika di masyarakat dan industri, baik ekonomi, sosial, atau aspek

berpengaruh lainnya,

d) Paradigma baru perguruan tinggi serta berbagai peraturan danperundangan yang berlaku

dan mengikat proses pendidikan di perguruan.

Untuk mewujudkan visi tersebut di atas, ada 6 hal yang diajukan oleh Program studi

Pendidikan Tata Rias, (1) pendidikan karakter, (2) keterpaduan program dengan pengguna

lulusan, (3) penataan manajemen internal dan atmosfir akademik, (4) pengabdian berbasis

outcomes, (5) refungsionalisasi sarana, dan (6) jaringan kerjasama. Visi dikembangkan

berdasarkan analisis SWOT dengan mekanisme pengembangan visi yang dilakukan

melalui sarasehandengan seluruh staf pengajar untuk menyusun dan menetapkan visi dan

misi Program studi melalui rapat jurusan, lokakarya, diskusi. Selanjutnya dalam melakukan

pengembangan visi dan misi. Program studi juga melibatkanstakeholder eksternal, civitas

akademika dan Senat Universitas.

3. Strategi Visi, Misi dan Tujuan

Strategi pencapaian Visi, Misi dan Tujuan mencakup pengembangan pada tingkat nasional

dan internasional mencakup seluruh aspek Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pendidikan dan

pembelajarann, penelitian dan pengabdian pada masyarakat Strategi pencapaiannya dilakukan

secara bertahap dan mencakup aspek yang beraneka ragam yakni: (1)Penyusunan Kurikulum.

Pada tahap awal, Program Studi Pendidikan Tata Rias, menyusun kurikulum program studi

berstandar nasional berdasarkan kesepakatan dalam forum workshop penyusunan kurikulum yang

diselenggarakan Universitas yang merupakan Perguruan Tinggi yang diberi mandat oleh

Kementerian Pendidikan Nasional untuk menyelenggarakan program studi ini. (2) Program Studi

Pendidikan Tata Rias merintis kerjasama program dengan beberapa Perguruan Tinggi di dalam

dan Negeri Tetangga. (3) Program Studi Pendidikan Tata Rias menjadianggota Perkumpulan

Program Studi Pendidikan Tata Rias se Indonesia (PPTRI). (4) Program

Page 30: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

Studi Pendidikan Tata Rias aktif mengikuti berbagai kegiatan dalam forum kongres, konferensi,

seminar dan workshop yang berskala nasional. (5) Program Studi Pendidikan Tata Rias telah

menerima mahasiswa sejak tahun 2008 dan terus meningkat sampai sekarang. (6) Melalui

pengembangan Visi Misi, Tujuan dan sasaran; (a) Mengevaluasi dan mengkaji kurikulum yang

lebih mendukung dan sesuai dengan perkembangan kebutuhan kompetensi profesional dan

inovatif pada dunia industri, (b) Penyelenggaraan kuliah interaktif berbasis kompetensi dan

pengembangan karakter secara terjadwal, (c) Pengkajian kesenjangan antara harapan

(masyarakat dan kebijakan) dengan kenyataan, kesenjangan antara teori dengan kenyataan, dan

kesenjangan antara teori dengan teori, (c) Penyelenggaraan kuliah lapangan melalui survey

terhadap industri yang berkaitan dengan isu-isu strategis keterampilan tata rias yang berkembang

dimasyarakat, (d) Meningkatkan relevansi dengan mengintensifkan jaringan dan kerjasama antara

Program studi Pendidikan Tata Rias dengan Stakeholder.

Sasaran Program Studi Pendidikan Tata Rias dilansir dari Resntra Fakultas Teknik Unimed

sebagai berikut: (1) Suasana akdemi yang kondusif dalam kehidupan kampus dan dinamis; (2)

SDM yang memiliki kualifikasi keilmuan dibidang Tata Rias dalam era globalisasi teknologi RI 4.0;

(3) Menyiapkan lulusan Sarjana (S1) calon pendidik profesional dan menguasai IPTEK; (4)

Menghasilkan penelitian dan publikasi bereputasi Nasional dan Iternasional; (5) Meningkatn

kulaitas dosen melalui studi lanjut dan magang.

Pencapaian visi dan misi Program Studi Pendidikan Tata Rias ditentukan oleh ketepatan

pemilihan strategi manajemen, sesuai dengan SOP berbasis outcome yang merupakan alternatif

yang dipilih Program Studi Pendidikan Tata Rias dalam meningkatkan performa berbasis pada

dampak dalam kaitannya dengan penyelesaian berbagai permasalahan dan realitas kehidupan

dunia pendidikan dan masyarakat. Program Studi Pendidikan Tata Rias perlu melakukan: (1)

penegasan dan penguatan terhadap value, visi, misi, tujuan & program kerja dan (2) adopsi

konsephuman capital management dipadu dengan penerapan talent management untuk

mengakselerasi ‘value creation process’khususnya untuk mendukung implementasi kurikulum

yang berorientasi pada optimasi perolehan kompetensi lulusan. Kompetensi dimaksud disusun

secara hirarkhis yang dituangkan pada sebaran mata kuliah mulai dari Semester I sampai dengan

VIII.

Kegiatan tersebut tertuang dalam RENOP (Rencana Operasional) yang merupakan

pedoman pelaksanaan kegiatan Program Studi Pendidikan Tata Rias selama satu tahun. Renop

tersebut merupakan gambaran ringkas, dan jelas sebagai solusi dari permasalahan yang

teridentifikasi sebelumnya.Sinergitas kegiatan yang dilakukan Program Studi Pendidikan Tata Rias

disesuaikan dengan program kerja di tingkat Universitas dan Fakultas, kemudian Indikator capaian

di Program Studi Pendidikan Tata Rias disesuaikan dengan indikator keberhasilan di tingkat

Universitas yang terdiri dari: (a) Meningkatkan koordinasi seluruh pimpinan, dosen dan tenaga

kependidikan untuk meningkatkan manajemen tata pamong, sistem informasi dan

Page 31: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

penjaminan mutu, (b) Meningkatkan kerjasama dengan institusi lain untuk memperkuat tata

pamong, (c) Melaksanakan pola kepemimpinan operasional, organisasi dan kepemimpinan publik

secara konsisten, (d) Menerapkan prinsip penjaminan mutu yang sesuai standar nasional

pendidikan, (e) Menindaklanjuti hasil evaluasi internal secara berkelanjutan untuk meningkatkan

kualitas program studi, (f) Melaksanakan kegiatan promosi lebih intensif untuk meningkatkan

animo masyarakat sebagai calon mahasiswa.

4. Indikator Kinerja Utama

Pada tahun 2018 UPPS memiliki rencana pengembangan yang memuat beberapa

indikator kinerja utama yakni: (1) pemerataan dan perluasan akses pendidikan, (2) peningkatan

mutu, relevansi dan daya saing, dan (3) penguatan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik.

Ketiga pilar ini diperluas menjadi 5K, yakni Ketersediaan, Keterjangkauan, Kualitas, Kesetaraan

dan Keterjaminan untuk memperoleh pekerjaan. Mutu pendidikan, peningkatan penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat yang sesuai dengan kebutuhan stakeholder dan DU/DI.

Seperti PPG dalalam jabatan, dan PPG 3T dalam hal ini Program Studi Pendidikan Tata

Rias Ikut Berperan Langsung dalam pelaksaan kegiatan tersebut. Selain Kegiatan diatas ada

bebrapa kegiatan lain seperti sekolah binaan, mitra (salon), yang memiliki dampak hubungan

kerjasama dan peningkatan SDM dan Civitas Akademika.

SWOT UPPS digunakan sebagai metode perencanaan strategis yang digunakan untuk

mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan

ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi Program Studi Pendidikan Tata Rias.

Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi Program Studi Pendidikan

Tata Rias dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung. Pada intinya Analisis

SWOT UPPS dikembangkan dengan tujuan untuk mengevaluasi program jangka panjang yakni: (a)

adanya dokumen pembelajaran; (b) dokumen profil UPPS dan dokumen lain yang terkait di UPPS

dan Program Studi Pendidikan Tata Rias Universitas Negeri Medan.

5. Indikator Kinerja Tambahan

a. Ketersediaan dokumen formal penetapan personil pada berbagai tingkat manajemen

dengan tugas dan tanggung jawab yang jelas untuk mencapai visi, misi dan budaya serta

tujuan strategis insitusi.

b. Ketersediaan bukti yang sahih terkait terjalinnya komunikasi yang baik antara pimpinan dan

stakeholders internal untuk mendorongtercapainya visi, misi,budaya, dan tujuanstrategis

institusi

c. Ketersediaan bukti kaji ulang dan perbaikan kepemimpinan dan struktur manajemen

institusi untuk mencapai kinerja organisasi yang direncanakan.

Page 32: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

6. Evaluasi Capaian VMTS

Capaian Lulusan Program Studi Pendidikan Tata Rias sebagai capaian visi, misi dan

tujuan ditetapkan melalui rapat Program Studi pendidikan Tata Rias dengan mengundang stake

holder sebagai pengguna lulusan, dan mengundang nara sumber sebagai technical assisten

dengan tujuan menyelaraskan kurikulum yang dibutuhkan pasar kerja, yakni:

a. Sikap (1) Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religious; (2)

Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan

etika; (3) Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik; (4) Berperan sebagai warga negara

yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan

bangsa; (5) Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta

pendapat atau temuan orisinal orang lain; (6) Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan

bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan pancasila; (7)

Bekerjasama dan memiliki kepekaan social serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;

(8) Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara; (9) Menginternalisasi

semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan; (10) Menunjukkan sikap bertanggung

jawab atas pekerjaan di bidang Pendidikan Tata Rias secara mandiri.

b. Pengetahuan (1) Menguasai konsep teoritis dan mengembangkan keilmuan secara kritis,

sistematis dan inovatif dalam konteks Pendidikan Tata Rias dalam bidang perawatan kulit dan

penataan serta penataan rambut dan perawatan yang ditunjang dengan penguasaan pengetahuan

Tata Rias; (2) Menguasai prinsip-prinsip dan teori-teori pembelajaran dalam konteks Pendidikan

Tata Rias; (3) Menguasai konsep, prinsip, dan aplikasi berbagai metode dan model pembelajaran

khususnya yang berorientasi pada kecakapan hidup (lifeskill) dan soft skill.

c. Keterampilan Umum (1) Menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, daninovatif dalam

konteks pengembangan atau implementasi bidang Tata Rias ; (2) Menyusun kajian ilmiah dalam

rangka pengembangan keilmuan pendidikan Tata Rias yang layak publikasi; (3) Mengambil

keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang Pendidikan Tata Rias

berdasarkan hasil kajian; (4) Mengelola pembelajaran secara mandiri, mengembangkan dan

memelihara jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawatbaik didalam maupun diluar

lembaga.

d. Ketrampilan Khusus (1) Mampu merencanakan pembelajaran bidang Rias meliputi perawatan

kulit dan rias wajah, penataan rambut dan perawatannya, rias pengantin dan rias

vantasi/panggung; (2) Mampu melaksanakan pembelajaran bidang Tata Rias; (3) Mampu

mengevaluasi pembelajaran bidang Tata Rias; (4) Mampu menjadi vasilitator dalam praktek bidang

Tata Rias; (5) Mampu melakukan penelitian dan pengembangan pendidikan dan produk Tata Rias;

(6) Mampu merancang penyelenggaraan pesta pada industri kecantikan, insitusi sekolah,

pemerintah lembaga lainnya; (7) Mampu melaksanakan penyuluhan pada masyarakat dalam

bidang Tata Rias; (8) Mampu mengelola pembelajaran kewirausahaan dalam bidang Tata Rias

Page 33: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

berorientasi pada bidang perawatan kulit dan Tata Rias, perawatan rambut dan penataan yang

ditunjang dengan penguasaan pengetahuan Tata Rias; (9) Mampu mengelola wirausaha dalam

bidang Tata Rias .

7. SIMPULAN HASIL EVALUASI KETERCAPAIAN VMTS DAN TIDAK LANJUT

Hasil analisis strategi dikaitkan dengan visi dan misi didapat dan diketahui strategi pilihan

mana yang lebih prioritas untuk diterapkan dalam program dan kegiatan dalam rangka

mewujudkan visi dan misi, tujuan dan sasaran. Program Studi Pendidikan Tata Rias dalam

mewujudkan visi sebagaimana disebutkan di atas, mengemban misi: 1. Meningkatkan relevansi

dan kualitas pendidikan tinggi untuk menghasilkan SDM Unggul dan berdaya saing, 2.

Mewujudkan tata kelola kelembagaan yang baik dalam rangka reformasi birokrasi Misi tersebut

sebagai upaya menjawab tugas peningkatan mutu pembelajaran dan profesionalisme SDM.

Berdasarkan analisis strategi tersebut di atas, dapat diketahui strategi pilihan sebagai berikut:

1. Pengembangan dan penataan program studi untuk merespon kebutuhan masyarakat,

pemerintah, dunia usaha dan dunia industri.

2. Melaksanakan pendidikan profesi yang berkualitas dengan meningkatkan mutu proses dan

luaran pendidikan.

3. Melaksanakan penelitian yang berkualitas yang dikuti dengan publikasi karya ilmiah.

4. Meningkatkan partisipasi SDM dalam karya inovatif dan prestasi Universitas.

5. Pengembangan dan penataan program studi untuk merespon kebutuhan masyarakat,

pemerintah, dunia usaha dan dunia industry.

6. Berperan serta dalam peningkatan kualitas guru dan tenaga kependidikan guna perbaikan

kualitas pendidikan

7. Mengembangkan produk dan layanan yang sesuai dengan perkembangan kebutuhan

stakeholder.

8. Menerapkan penjaminan mutu dalam pelaksanaan proses pendidikan dengan tujuan untuk

meningkatkan kualitas lulusan.

9. Memperbanyak penelitian yang dapat dilanjutkan untuk pengabdian kepada masyarakat

untuk meningkatkan kepercayaan pemangku kepentingan pada SDM.

10. Mempublikasikan penelitian kedalam jurnal ilmiah yang bereputasi untukmeningkatkan

akreditasi dan kepercayaan terhadap.

11. Mengoptimalkan pengembangan dan pemanfaatan sarana dan prasarana oleh sivitas

akademik untuk dapat berkompetisi dengan Perguruan Tingi sejenis di luar.

Page 34: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

C.2 Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama

1. Latar Belakang

Program Studi Pendidikan Tata Rias adalah bagian dari lembaga pendidikan tinggi yang

menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk menghasilkan lulusan berkompeten

berdaya saing dan mampu memasuki Du/Di, untuk mencapai tersebut diperlukan strategi

pencapaian dan managemen mutu yang baik.

Tata pamong merupakan kesatuan sistem yang dijadikan acuan untuk menghasilkan

inovasi dan pemikiran serta harapan agar mendapatkan posisi yang lebih baik di dunia kerja. Maka

dari itu tata pamong memfokuskan pada sistem pengelolaan, penjaminan mutu dan kepemimpinan

yang efektif dalam mengelola program studi, termasuk juga didalamnya kebijakan dan strategi

disusun sedemikian rupa sehingga terpilih pemimpin yang kredibel, transparan, akuntabel,

bertanggung jawab dan menerapkan prinsip keadilan.

Prinsip-prinsip tata pamong dilaksanakan untuk terselenggaranya praktek-praktek baik

agar dapat mendorong pengelolaan Program Studi yang professional, berdaya saing sesuai visi,

misi, tujuan dan sasaran. Implementasi tata pamong sebaiknya tidak berpihak pada satu organisasi

saja, tetapi diarahkan untuk memiliki kesadaran dan rasa tanggung jawab terhadap stakeholder.

Struktur pengelolaan Program Pendidikan Studi Tata Rias saat ini sangat memungkinkan

untuk dikembangkan dalam hal peningkatan mutu sumber daya manusia, terutama menyangkut

prosedur dan kewenangan administrasi kegiatan akademik.

2. Kebijakan

Sesuai peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia nomor 44 tahun

2015 tentang standart pendidikan tinggi yang terdiri dari standart nasional pendidikan, standart

penelitian dan pengabdian masyarakat dan masing-masing terdiri dari 8 standart. Program Studi

Pendidikan Tata Rias merencanakan, menerapkan, mengendalikan dan mengembangkan

standart mutu tersebut, yakni:

1) Naskah/dokumen/buku kebijakan akademik program studi tata rias

2) Naskah/dokumen/buku kebijakan mutu; SOP laboratorium

3) Naskah/dokumen/buku panduan penulisan; berisikan panduan skripsi, PKLI, panduan

bimbingan akademik.

4) Naskah/dokemen/buku/formulir/borang; berisikan berbagai formulir yang digunakan mahasiswa

untuk kegiatan akademik.

Implementasi program peningkatan kompetensi menegerial merujuk pada peraturan Rektor

nomor: 0242/UN.33/SK/LL/2015 tentang pedoman tata pamong, struktur organisasi,

kepemimpinan dan pengelolaan Universitas Negeri Medan yang bertujuan untuk menjamin

Page 35: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

terjadinya proses pengelolaan yang efektif dan efesien disetiap program studi sesuai dengan

renstra unimed tahun 2019-2025.

3. Strategi Pencapaian Standar

Sebagai penyedia layanan pendidikan yang bermutu program studi tata rias diberi otonomi

pada ketua program studi untuk membentuk tim perencana, pelaksana, pembuat laporan dan

KDBK. Secara khusus pengelola program studi, dosen, tenaga pendidik, laboran dan mahasiswa

berusaha mempertahankan standart mutu secara kredibel yakni dengan cara;

1. Melaksanakan perkuliahan secara sistematis dan terintregitas; perkuliahan yang dimonitor

melalui kurikulum, RPS, absensi dan penerapan 6 tugas (TR, CBR, CJR, MR, RI, PR).

Perkuliahan dilaksanakan sebnayak 16 kali pertemuan/semester, dosen memberi ujian tengah

semester dan akhir semester, dan memenuhi 75% kehadiran.

2. Program studi menyiapkan jadwal perkuliahan setiap semester sesuai dengan kurikulum yang

digunakan.

3. Program Studi menyiapkan sarana prasaran untuk menunjang proses perkuliahan (LCD, alat

tulis, bahan dan alat praktek).

4. Program studi menyediakan ruang baca jurusan, dan berupaya menambah fasilitas literatur

setiap tahunnya melalui sumbangan alumni.

5. Monitoring dan evaluasi perkuliahan dilakukan program studi setiap akhir semester yakni;

menyebarkan angket/kuisioner yang diisi mahasiswa untuk memberi tanggapan kinerja dosen.

6. Program studi mengumumkan nilai mahasiswa melalui portal akademik yang dapat diakses

mahasiswa.

7. Jumlah MoU bidang pendidikan/sekolah, penelitian, pengabdian masyarakat dan dunia industri

meningkat setiap tahun.

Strategi kebijakan tata pamong, kepemimpinan dan pengelolaan Program Studi Pendidikan

Tata Rias yang telah di tetapkan selanjutnya disosialisasikan pada seluruh civitas akademika dan

menjalankan prinsip yang transparan memberi peran bagi civitas akademika untuk terlibat dalam

pengelolaan program.

4. Indikator Kinerja Utama

a. Sistem Tata Pamong

1) Ketersediaan dokumen formal tata pamong dan tata kelola serta bukti yang sahih dari

implementasinya.

Dalam hal ini ketersediaan dokumen formal tata pamong yang di miliki Program

Studi Pendidikan Tata Rias yaknik a. SK UPPS dan SK Ketua Program Studi ,

b. SK Ketua Lab, c. SK Dosen KDBK, d. SK Laboran, SK Administrasi, selain itu

Page 36: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

UPPS dan Ketua Program Studi Pendidikan Tata Rias Memberi tugas dosen

melalui (1) Surat Tugas Mengajar Dosen; (2) Surat Tugas Pembimbing Akdemik;

(3) Surat Tugas Pembimbing Skripsi.

2) Ketersediaan dokumen formal struktur organisasi dan tata kerja UPPS beserta tugas pokok

dan fungsinya.

Tata pamong pada Program Studi Pendidikan Tata Rias mencerminkan

aspek-aspek yang; kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan adil,

diantaranya dalam hal pengangkatan dan pergantian kedudukan jabatan. Dalam

struktur tata pamong pengangkatan dan pergantian kedudukan jabatan

dilakukan melalui mekanisme yang baku dan diatur oleh SK Rektor. Adapun

struktur organisasi pada FT Universitas Negeri Medandan keterkaitannya

dengan Program Studi Pendidikan Tata Rias adalah sebagai berikut :

3) Ketersediaan bukti yang sahih terkait praktik baik perwujudan good governance, mencakup

5 pilar yaitu: kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, dan berkeadilan.

Tata cara pemilihan dan pengangkatan Ketua Program Studi Pendidikan Tata Rias

dilaksanakan dengan transparan dan objektif, diusulkan oleh pimpinan Fakultas setelah

berkoordinasi dengan pimpinan jurusan. Tata pamong memfokuskan pada penyusunan kebijakan

akademik tingkat program studi sehingga terciptanya suasana akademik dan budaya belajar

dengan mencerminkan aspek-aspek sebagai berikut:

a. Kredibel:

Ketua Program Studi dipilih dan diusulkan oleh pimpinan fakultas. Calon terpilih selanjutnya

diusulkan Ketua Jurusan melalui Dekan kepada Rektor untuk ditetapkan sebagai Ketua program

studi yang definitif. Bukti adanya kredibilitas dari sistem tata pamong program studi pendidikan tata

Page 37: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

rias adalah; a) Sistem penetapan ketua Program Studi mengacu pada mekanisme penunjukkan

oleh SK Rektor nomor: 029/UN.33.KEP/KP/2017, berdasarkan atas potensi individu yang

mencakup kompetensi secara akademis, kredibilitas, tanggung jawab dan integritas, b) Dosen

program studi pendidikan tata rias merupakan sumber daya lulusan universitas yang unggul; c)

Program studi pendidikan tatarias dipercaya untuk menjalankan sistem akademika di Fakultas

Teknik.

b. Transparan:

Untuk mewujudkan sistem tata pamong yang transparan diperlukan: a) transparansi

managemen dan pelayanan akademik, prosedur pelayanan dan administrasi layanan, informasi

layanan semua diberikan pada unit terkait. Program Studi Pendidikan Tata Rias memiliki sistem

pengelolaan yang memungkinkan dan memberi kesempatan kepada dosen untu memperoleh

informasi. Adanya pengeloaan yang transparan yakni; a) keterbukaan dalam sebaran mata kuliah;

b) keterbukaan dalam pengelolaan sumber daya; c) pengelolaan akademik yang terbuka dan

bertanggung jawab; d) forum KDBK secara periodik melakukan monitoring, evaluasi dan curah

pendapat untuk menghasilkan balikan terhadap pembelajaran di Program Studi Pendidikan Tata

Rias.

Program Studi Pendidikan Tata Rias dipimpin oleh seorang yang memiliki kemampuan

manajerial yang baik, kompetensi keilmuan memadai, memiliki sikap mengayomi, memotivasi

perkembangan SDM anggota di Program Studi Pendidikan Tata Rias.

c. Akuntabel:

Akuntabel bermakna bahwa pengelolaan pada program studi tatarias dapat di pertanggung

jawabkan secara akademik yakni sebagai berikut; a) akuntabilitas akademik dicapai melalui

penilaian eksternal stakeholder dan audit mutu universitas; b) akuntabilitas non akademik dicapai

melalui pengawasan penjamin mutu internal yakni UPPS dan Fakultas Teknik sebagai penjamin

mutu akademik.

Prinsip yang diterapkan dalam kegiatan akademik program studi pendidikan tatarias

meliputi: perencanaan, pelaksanaan, pengukuran, pelaporan dan pemantauan, prinsip ini

dilakukan sebagai proses yang bermuara pada akuntabilitas, baik personal maupun kelembagaan.

d. Bertanggung Jawab:

Unit Pengelola Program Studi (UPPS) bertanggung memiliki tanggung jawab untuk: a)

Melaksanakan Tri Dharma perguruan tinggi (pengajaran,penelitian dan pengabdian masyarakat)

baik secara kualitas maupun kuantitas; b) Memberlakukan pedoman perilaku/kode etik dosen,

mahasiswa, tenaga pendidikan. Implementasi prinsip bertanggung jawab pada setiap kegiatan di

program studi ditunjukkan dengan bukti bahwa tugas yang telah ditetapkan akan dilaksanakan

Page 38: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

dengan baik dan benar sesuai dengan aturan yang berlaku, wkatu yang telah ditentuka, anggaran

yang telah di tetapkan, sesuai dengan SOP dan kesepakatan yang telah dibangun sebelumnya.

Ketua program studi dalam melaksanakan tugasnya harus mematuhi peraturan yang telah

ditentukan oleh pimpinan Universitas (taat azas), yaitu Analisis Jabatan (Anjab) dan Pelayanan

Prima serta mematuhi kode etik yang berlaku di Universitas Negeri Medan. Ketua program studi

Pendidikan Tata Rias memiliki tugas pokok dan fungsi yang mengacu pada Anjab (Analisis

Jabatan).

e. Adil:

Ketua Program Studi Pendidikan Tata Rias berupaya mewujudkan prinsip keadilan dalam

mengelola aktifitas dan pemebelajaran yakni dengan memberi kesempatan untuk setiap dosen

dalam mengembangkan karir di bidang akademik tanpa memandang suku, agama, ras, pangkat,

golongan. Makna adil tersebut tercermin pada proses pembagian SKS mengajar dengan bukti

surat tugas mengajar setiap dosen, dosen Pembimbing akademik, pembimbing skripsi, dan

kepanitiaan kegiatan pengembangan. Ada anggaran penelitian, pengabdian masyarakat, seminar

dan acara lainnya merupakan wujud prinsip adil.

Membuka kesempatan seluas-luasnya kepada mahasiswa untuk mendapatkan

pembelajaran yang sama tanpa melihat latar belakang sosial dan karakterisktik mahasiswa,

kesempatan memperoleh beasiswa, mengikuti Program Kreatifitas Mahasiswa, merupakan bentuk

adil yang diterima mahasiswa. Dengan menerapkan aturan sesuai dengan pedoman dan kebijakan

yang dikeluarkan oleh program studi pendidikan tata rias, setiap mahasiswa berhak mendapatkan

apresiasi sesuai dengan kemampuannya. Mahasiswa berkesempatan untuk berperan aktif di

organisasi kemahasiswaan dan berprestasi di bidang akademik dan nonakademik.

4) Ketersediaan dokumen formal dan bukti keberfungsian sistem pengelolaan fungsional dan

operasional di tingkat UPPS yang meliputi perencanaan (planning), pengorganisasian

(organizing), penempatan personil (staffing), pengarahan (leading), dan pengawasan

(controlling).

Sistem pengelolaan fungsional Program studi Pendidikan Tata Rias dilakukan berdasarkan

Tupoksi Program studi yang tertuang pada Analisa Jabatan, sedangkan pengelolaan operasional

berdasarkan Renstra yang perwujudannya dikonkritkan melalui Rencana Kerja Tahunan (RKT).

Sistem pelaksanaan Pengelolaan fungsional mencakup peran lembaga pada Tri Darma PT yakni

bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

Untuk bidang pendidikan dikembangkan dengan menyusun dokumen mutu/SOP (Standar

Operasional Prosedur) yang dikelompokkan dalam SOP Penyelenggaraan Akademik, SOP sarana

dan prasarana, SOP Administrasi, SOP Kemitraan. Dokumen SOP disusun oleh tim KDBK

program studi. Dokumen mutu/SOP tersebut diaplikasikan dalam keseluruhan aktivitas

Page 39: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

pembelajaran dan tata kelola internal Program studi. Planning, organizing, staffing, leading,

controlling semuanya dilaksanakan sesuai SOP yang telah dituangkan kedalam beberapa Manual

Prosedur (MP) dan Instruksi kerja (IK). SOP tersebut lebih diarahkan pada peningkatan mutu yang

berhubungan dengan Proses Belajar Mengajar (PBM) seperti SOP (Standar Operasional

Prosedur) dan IK penulisan skripsi, Standar Operasional Prosedur (SOP) dan IK pelaksanaan

forum sebagai syarat seminar proposal. MP dan IK yang dihasilkan oleh tim penyusun, selanjutnya

disosialisasikan kepada civitas akademika baik internal maupun eksternal. Pelaksanaan seluruh

aktivitas PBM berbasis SOP, diaudit kesesuaiannya oleh PPM Universitas secara berkala, dengan

menggunakan instrumen angket, dan hasilnya disampaikan sebagai feedback serta

didesiminasikan untuk ditindaklanjuti bersama pada rapat internal program studi. Untuk

pengelolaan kegiatan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Program Studi Pendidikan Tata Rias

bersinergi dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas.

Planning, meliputi pengaturan tujuan dan mencari cara bagaimana untuk mencapai tujuan

tersebut. Planning telah dipertimbangkan sebagai fungsi utama dan meliputi segala sesuatu yang

manajer kerjakan. Di dalam planning, ketua program studi memperhatikan masa depan, capaian

dan bagaimana kita akan melakukannya. Membuat keputusan biasanya menjadi bagian dari

perencanaan karena setiap pilihan dibuat berdasarkan proses penyelesaian setiap rencana.

Planning penting karena banyak berperan dalam menggerakan fungsi yang lain, dalam hal ini

ketua program studi harus membuat rencana pekerjaan yang efektif.

Organizing, adalah proses dalam memastikan kebutuhan untuk setiap sumber daya tersedia dalam

menjalankan rencana dan mencapai tujuan yang berhubungan dengan organisasi. Organizing juga

meliputi penugasan setiap aktifitas, membagi pekerjaan ke dalam setiap tugas yang spesifik, dan

menentukan siapa yang memiliki hak untuk mengerjakan beberapa tugas. Aspek utama lain dari

organizing adalah pengelompokan kegiatan pembelajaran atau beberapa subdivisi lainnya. Agar

tujuan tercapai maka dibutuhkan pengorganisasian. Dalam organisasi biasanya diwujudkan dalam

bentuk bagan organisasi. Yang kemudian dipecah menjadi berbagai jabatan. Pada setiap jabatan

biasanya memiliki tugas, tanggung jawab, wewenang dan uraian jabatan (Job Description).

Semakin tinggi suatu jabatan biasanya semakin tinggi tugas, tanggungjawab dan wewenangnya.

Biasanya juga semakin besar penghasilannya. Dengan pembagian tugas tersebut maka pekerjaan

menjadi ringan.

Staffing, adalah salah satu fungsi manajemen yang melakukan penarikan, penyeleksian,

pengembangan dan penggunaan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk pencapaian tujuan secara

efektif dan efisien. Semua sumber daya manusia yang ada harus dioptimalkan untuk mencapai

visi, misi dan program kerja. Pelaksanaan kerja harus sejalan dengan rencana kerja yang telah

disusun. Kecuali memang ada hal-hal khusus sehingga perlu dilakukan penyesuaian.

Setiap SDM harus bekerja sesuai dengan tugas, fungsi dan peran, keahlian dan kompetensi

masing-masing SDM untuk mencapai visi, misi dan program kerja yang telah ditetapkan.

Page 40: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

Leading, Setelah menetapkan Perencanan dan mengorganisir sumber daya yang diperlukan,

Fungsi ketiga Manajemen adalah Pemimpinan (Leading) atau sebagai Pengarahan (Directing).

Pemimpinan (Leading) dalam Program Studi merupakan serangkaian proses yang digunakan agar

setiap anggota dapat bekerjasama dalam mencapai sasaran. Seorang Ketua Program Studi harus

dapat menuntun, mengarahkan, menggerakkan dan memotivasi serta mempengaruhi bawahan

agar dapat melakukan tugas-tugas yang telah direncanakan untuk mencapai tujuan/sasaran.

Sistem pengelolaan fungsional dan operasional Universitas Negeri Medan didasarkan pada

Peraturan Rektor Nomor 0242/UN.33/SK/LL/2015 tentang “Pedoman Tata Pamong, Struktur

Organisasi, Kepemimpinan dan Pengelolaan Universitas Negeri Medan.

Controlling; agar pekerjaan berjalan sesuai dengan visi, misi, aturan dan program kerja maka

dibutuhkan pengontrolan dalam bentuk supervisi, pengawasan, inspeksi hingga audit, untuk

mengetahui penyimpangan-penyimpangan yang terjadi. Baik dalam tahap perencanaan,

pelaksanaan maupun pengorganisasian. Sehingga dengan hal tersebut dapat segera dilakukan

koreksi, antisipasi dan penyesuaian-penyesuaian sesuai dengan situasi, kondisi dan

perkembangan. Pada tataran implementasi, ketua program studi dalam melaksanakan tugas dan

fungsinya, wajib: (a) Menerapkan prinsip koordinasi dan kebersamaan, (b) Mematuhi pedoman

dan petunjuk, (c) Melakukan pengawasan dan evaluasi, (d) Menyampaikan laporan kemajuan

secara berkala dan tepat waktu, (e) Bertanggung jawab, mengkoordinasikan, dan memberikan

layanan bimbingan kepada bawahan.

Implementasi program peningkatan kompetensi manajerial merujuk pada Peraturan Rektor

Nomor:0242/UN.33/SK/LL/2015 tentang “Pedoman Tata Pamong, Struktur Organisasi,

Kepemimpinan dan Pengelolaan Universitas Negeri Medan”. Implementasi program peningkatan

kompetensi manajerial bertujuan untuk menjamin terjadinya proses pengelolaan yang efektif dan

efisien di setiap unit. Sesuai dengan Renstra Universitas Negeri Medan 2019-2025, strategi

penguatan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik dilakukan melalui: (1) Peningkatan

kapasitas dan kompetensi manajerial aparat dalam perencanaan dan peng¬anggaran, (2)

Peningkatan kualitas kinerja staf dengan mengimplementasikan layanan prima, dan (3) penataan

kelembagaan dan regulasi sesuai dengan jenis dan cakupan layanan. Penyusunan ketiga

komponen tersebut digunakan sebagai modal dasar penerapan Good University Governance

(GUG) di Universitas Negeri Medan, meliputi pembinaan suasana akademik dan iklim organisasi

yang sehat, pengendalian internal, serta ketaatan terhadap aturan/perundang-undangan. Khusus

untuk program peningkatan kompetensi manajerial, Universitas Negeri Medan memiliki ketentuan,

yakni (1) Adanya rancangan dan analisis jabatan, (2) Tersedianya uraian tugas masing-masing

jabatan, (3) Adanya prosedur kerja bagi setiap manajer/pimpinan, dan (4) Tersedianya program

peningkatan kompetensi manajerial yang sistematis dan menggambarkan adanya efektivitas d an

efisiensi pengelolaan di setiap unit kerja.

Page 41: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

b. Kepemimpinan

Ketersediaan bukti yang sahih tentang efektivitas kepemimpinan di UPPS dan program studi, yang

mencakup 3 aspek berikut:

1) Kepemimpinan operasional, ditunjukkan melalui kemampuan menggerakkan seluruh sumber

daya internal secara optimal dalam melaksanakan tridharma menuju pencapaian visi.

Kepemimpinan operasional di Program Studi Pendidikan Tata Rias diimplementasikan

melalui kemampuan menjabarkan visi, misi, tujuan dan sasaran. Aktivitas yang disusun dalam

Renstra melibatkan civitas akademika dengan berbasis kinerja, kemudian diwujudkan dalam

aktivitas kegiatan Program studi pendidikan tata rias. Kepemimpinan pada program studi

pendidikan tata rias menciptakan iklim akaemik yang kondusif untuk memberdayakan setiap

potensi yang ada yakni dosen dan mahasiswa. Ketua program studi memprediksi masa depan,

merumuskan dan mengartikulasikan visi yang realistik dan kredibel, yakni dengan cara: 1)

Melaksanakan dan mengembangkan pembelajaran di program studi, 2) Mengintensifkan

penelitian bagi dosen, 3) Melaksanakan pengabdian bagi masyarakat, 4) Memberdayakan

potensi dosen untuk pengembangan karir, 5) Melaksanakan pembina pada sivitas akademika.

2) Kepemimpinan organisasional, ditunjukkan melalui kemampuan dalam menggerakkan

organisasi dan mengharmonisasikan suasana kerja yang kondusif untuk menjamin

tercapainya VMTS.

Kepemimpinan organisasi pada Program Studi Pendidikan Tata Rias dapat dilihat dari

kemampuan dalam menggerakkan seluruh unit yang ada antaralain Kelompok Dosen Bidang

Kejuruan (KDBK) dalam mewujudkan kualitas pembelajaran. Sinergitas dalam pelaksanaan

kepemimpinan diterapkan melalui koordinasi kerja lintas unit internal program studi dalam

pemanfaatan fasilitas belajar dan ruang kuliah. Koordinasi dilakukan ketua program studi ke

tingkat fakultas atau lintas fakultas dalam usaha peningkatan kualitas SDM dosen dan

mahasiswa melalui unit yang terkait, yaitu pelaksanaan penelitian dan pengabdian melalui

Lembaga Penelitian dan Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPPM), dan pada pelaksanakan

tes standar bagi mahasiswa, ketua program studi melakukan kerjasama dengan Pusat

Komputer Universitas Negeri Medan.

3) Kepemimpinan publik, ditunjukkan melalui kemampuan dalam menjalin kerjasama yang

menjadikan program studi menjadi rujukan bagi masyarakat di bidang keilmuannya.

Kepemimpinan publik melalui kerjasama yang telah dilakukan dengan institusi publik

seperti sekolah-sekolah yang ada di Sumatera Utara baik sebagai sekolah mitra. Kerjasama

dengan pihak Du/Di yang berhubungan sepertibeberapa industribidang kecantikan, Unit

produksi salon, bidang rias pengantin dan rambut. Kemitraan yang dilakukan dalam rangka

perbaikan program dan pengembangan kurikulum dan peningkatan kompetensi mahasiswa.

Program studi sebagai lembaga pendidikan tinggi yang meluluskan sarjana dibidang

Page 42: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

pendidikan tata rias.

c. Sistem Penjaminan Mutu

Implementasi sistem penjaminan mutu, minimal mencakup:

1) Keberadaan unsur pelaksana penjaminan mutu internal yang berlaku pada UPPS yang

didukung dokumen formal pembentukannya.

Program studi pendidikan tata rias mengacu pedoman sistem penjamin mutu universitas

untuk memastikan bahwa rencana pelaksanaan tugas sejalan dengan pencapaian

dilapangan. Penjaminan mutu dilaksanakan dengan dokumen akademik dan dokumen mutu

yang telah dikembangkan. Berdasarkan dokumen tersebut setiap semester dilakukan review

tentang materi ajar, mutu soal ujian, silabus dan 6 (enam) tugas. Program Studi Pendidikan

Tata Rias memiliki 3 Kelompok Dosen Bidang Kajian (KDBK) yakni: (1) bidang kulit dan

rambut; (2) Bidang produksi tata rias dan; (3) bidang kependidikan. Dalam melakukan aktivitas

KDBK mereview: (1) capaian pembelajaran; (2) Rencana pembelajaran semester; (3) evaluasi

pembelajaran.

Penjamin mutu Universitas Negeri Medan telah sesuai dengan Permenristekdikti Nomor

44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Penyusunan dokumen mutu

dilakukan berdasarkan hasil pemetaan mutu akademik dan non-akademik. Selanjutnya hasil

pemetaan mutu tersebut menjadi baseline peningkatan mutu secara berencana dan

berkelanjutan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Universitas Negeri Medan tahun 2025.

Pemetaan mutu akademik meliputi pendidikan/pembelajaran, penelitian, pengabdian kepada

masyarakat dan kemahasiswaan. Pemetaan mutu non-akademik meliputi bidang keuangan,

ketenagaan, aset, dan kerjasama.Dokumen penjaminan mutu Univeristas Negeri Medan terdiri

dari: (1) Pernyataan mutu, (2) Kebijakan mutu, (3) Manual mutu, (4) Standar mutu, (5)

Prosedur mutu, (6) Instruksi kerja, dan (7) Borang/instrumen kendali mutu.

Program Studi Pendidikan Tata Rias mengacu standar mutu sesuai dengan

permenristekdikti nomor 44 tahun 2015 yang terdiri dari standar pendidikan, standar penelitian

dan standar pengabdian kepada masyarakat. Standar pendidikan terdiri dari: (1) Standar

kompetensi lulusan, (2) Standar isi, (3) Standar proses, (4) Standar penilaian pendidikan, (5)

Standar dosen dan tenaga kependidikan, (6) Standar sarana dan prasarana, (7) Standar

pembiayaan, dan (8) Standar pengelolaan. Standar penelitian terdiri dari: (1) Standar hasil,

(2) Standar isi, (3) Standar proses, (4) Standar penilaian, (5) Standar peneliti, (6) Standar

sarana dan prasarana, (7) Standar pembiayaan, dan (8) Standar pengelolaan. Standar

pengabdian kepada masyarakat terdiri dari (1) Standar hasil, (2) Standar isi, (3) Standar

proses, (4) Standar penilaian, (5) Standar pelaksana, (6) Standar sarana dan prasarana, (7)

Standar pembiayaan, dan (8) Standar pengelolaan.

Program Studi Pendidikan Tata Rias mengacu pada 7 standar mutu yang telah

Page 43: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

ditetapkan Universitas Negeri Medan yaitu: (1) Standar mahasiswa dan organisasi

kemahasiswaan, (2) Standar suasana akademik, (3) Standar kerjasama, (4) Standar sistem

informasi, (5) Standar pengembangan budaya mutu, (6) Standar pengembangan inovasi dan

rekayasa industri, (7) Standar penyusunan kode etik.

2) Keterlaksanaan penjaminan mutu program studi yang sesuai dengan kebijakan, manual,

standar, dan dokumen penjaminan mutu lainnya.

Pelaksanaan monev penjaminan mutu mangacu pada “Pedoman Monev dan Audit Mutu

Universitas Negeri Medan” yang diterbitkan berdasarkan Surat Keputusan Rektor Nomor:

132/UN.33/ KEP/2011. Pedoman tersebut disusun berdasarkan isi dokumen mutu Universitas

Negeri Medan, yaitu standar mutu dan prosedur mutu, instruksi kerja dan instrumen kendali mutu.

Tujuan penyusunan pedoman ini adalah sebagai acuan untuk perencanaan, pelaksanaan dan

pelaporan hasil monev penjaminan mutu Universitas Negeri Medan.

3) Ketersediaan bukti sahih efektivitas pelaksanaan penjaminan mutu sesuai dengan siklus

penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan perbaikan berkelanjutan (PPEPP).

Secara berkala, tim penjaminan mutu Universitas yang sekarang dipayungi dengan SPl

(Satuan Pengendali Internal) melakukan audit sistem dan audit kepatuhan, serta monev PBM ke

setiap Program Studi, meliputi kinerja dosen, kinerja pegawai, penggunaan sarana dan prasarana

termasuk keuangan dan capaian yang telah diperoleh dari pelaksanaan kegiatan pengembangan

yang didanai oleh universitas setiap tahunnya. Selain itu, penjaminan mutu di tingkat Program

Studi juga dilakukan melalui berbagai cara seperti:

a) Setiap Dosen diwajibkan menyusun deskripsi mata kuliah yang dilengkapi dengan silabus,

dan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dan KP (Kontrak Perkuliahan).

b) Kesesuaian materi ajar dengan silabus dan RPS didokumentasikan dalam agenda

perkuliahan.

c) Kehadiran dosen dan mahasiswa di kelas minimal 75%, dan didokumentasikan dalam

Daftar Hadir Mahasiswa dan Dosen.

d) Soal ujian harus sesuai dengan silabus dan materi perkuliahan.

e) Sistem evaluasi dilaksanakan secara obyektif, transparan, dan adil.

f) Mengadakan umpan balik dan tindak lanjutnya.

g) Pemutakhiran kurikulum secara periodik setiap 2 tahun.

h) Mengadakan tes standar kompetensi Program Studi untuk mahasiswa yang akan tamat

(terdiri dari tes statistik, TOEFL, model pembelajaran dan menguasai 80% subyek bidang

kajian).

i) Pengukuran Indeks Kinerja Dosen, Indeks Kinerja Dosen diukur secara periodik oleh Kantor

Jaminan Mutu yang bertanggung jawab kepada Wakil Rektor I (Bidang akademik). Hasil

evaluasi Indeks Kinerja Dosen disampaikan kepada fungsionaris Jurusan dan Program

Page 44: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

Studi.

d. Kerjasama

1) Mutu, manfaat, kepuasan dan keberlanjutan kerjasama yang relevan dengan program studi

yang diakreditasi. UPPS memiliki bukti yang sahih terkait kerjasama yang ada serta

memenuhi aspek-aspek sebagai berikut:

a. Memberikan peningkatan kinerja tridharma dan fasilitas pendukung program studi yang

diakreditasi.

Penjaminan mutu Program studi Pendidikan Tata Rias dilaksanakan dengan dokumen

akademik dan dokumen mutu yang telah dikembangkan. Berdasarkan dokumen tersebut

setiap semester dilakukan review tentang materi ajar, mutu soal ujian, silabus dan 6 (enam)

tugas. Program studi Pendidikan Tata Rias memiliki 3 Kelompok Dosen Bidang Kajian

(KDBK) yakni: (1) bidang kulit dan rambut; (2) Bidang produksi tata rias dan; (3) bidang

kependidikan. Dalam melakukan aktivitas KDBK mereview: (1) capaian pembelajaran; (2)

Rencana Pembelajaran Semester (RPS); (3) evaluasi pembelajaran.

b. Memberikan manfaat dan kepuasan kepada mitra.

Program Studi Pendidikan Tata Rias Memberikan manfaat dan kepuasan mitra

melalui beberapa program serta evaluasinya. Manfaat pertama adalah memperbaiki

kelemahan kurikulum pada bagaian kompetensi lulusan yang harus bersiergi dengan

tuntutan pasar kerja, kedua kemampuan lulusan dalam menyesuaikan fasilitas dan peralatan

yanga ada di Du/Di.

c. Menjamin keberlanjutan kerjasama dan hasilnya.

Menjamin keberlanjutan kerjasama dan hasil dilakukan melaluai evaluasi yang

dilakukan persemester, di dasari dari masukan, unsur pimpinan fakultas, dosen dan TIM

KDBK. Indikator-indikator yang dievaluasi meliputi tingkat keterlaksanaan butir-butir

program, faktor penghambat, faktor pendukung, adanya perubahan kebutuhan pengguna

lulusan, adanya perkembangan IPTEK dan kebutuhan kompetensi lulusan pada dunia kerja

untuk diintegrasikan dalam struktur kurikulum Program Studi.

2) Hasil analisis data terhadap: jumlah, jenis, lingkup kerjasama tridharma (pendidikan,

penelitian dan PkM) yang relevan dengan program studi yang diakreditasi dan manfaatnya

(Tabel 1 LKPS).

Page 45: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

Tabel 1. Kerjasama Tridharma

No.

Lembaga Mitra

Tingkat 1) Judul

Kegiatan

Kerjasama

2)

Manfaat

bagi PS

yang

di akreditasi

Waktu

dan

Durasi

Bukti Kerjasama

3)

Tahun Berakhirn

ya Kerjasama

(YYYY)

Inter

na

sion

al

Na

si

on

al

Lokal/

Wilayah

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1

ALBEZIT CLINIC

V

Praktek Kerja

Lapangan Industri

Adanya Peningkata n Kualitas SDM Dalam Bidang Akademika dan Ketrampilan

3 Tahun

Surat Perjanjian kerjasama 2662/UN.33.5./ TL/ 2017;Surat Perjanjian kerjasama 089/AL/BC/ 2017

2024

2

DEKSA SALON

V

PRAKTEK

KERJA LAPANGAN INDUSTRI

Adanya Peningkata n Kualitas SDM Dalam Bidang Akademika dan Ketrampilan

3 Tahun

Surat Perjanjian kerjasama 2925/UN.33.5./ TL/ 2018;Surat Perjanjian kerjasama 07/deksa/s/201 8

2023

3

DWISPROJECT

V

PRAKTEK KERJA LAPANGAN INDUSTRI

Adanya Peningkata n Kualitas SDM Dalam Bidang Akademika dan Ketrampilan

3 Tahun

Surat Perjanjian kerjasama 1757/UN.33.5./ TL/ 2018; Surat Perjanjian kerjasama 08/DP/KC/201 8

2023

4

IFO SALON

V

PRAKTEK KERJA LAPANGAN INDUSTRI

Adanya Peningkata n Kualitas SDM Dalam Bidang Akademika dan

3 Tahun

Surat Perjanjian kerjasama 1885/UN.33.5./ TL/ 2019; Surat Perjanjian

2024

Page 46: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

No.

Lembaga Mitra

Tingkat 1) Judul

Kegiatan

Kerjasama

2)

Manfaat

bagi PS

yang

di akreditasi

Waktu

dan

Durasi

Bukti Kerjasama

3)

Tahun Berakhirn

ya Kerjasama

(YYYY)

Inter

na

sion

al

Na

si

on

al

Lokal/

Wilayah

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Ketrampilan kerjasama 103/IFO/S/201 9

5

INEWS TV

V

PRAKTEK KERJA LAPANGAN INDUSTRI

Adanya Peningkata n Kualitas SDM Dalam Bidang Akademika dan Ketrampilan

3 Tahun

Surat Perjanjian kerjasama 2978/UN.33.5./ TL/ 2019; Surat Perjanjian kerjasama 62/SK- 3/2019/Inewsm edan

2023

6

LIA RIAS PENGANTIN &DEKORASI

V

PRAKTEK KERJA LAPANGAN INDUSTRI

Adanya Peningkata n Kualitas SDM Dalam Bidang Akademika dan Ketrampilan

3 Tahun

Surat Perjanjian kerjasama 0118/UN.33.5./ TL/ 2019; Surat Perjanjian kerjasama 200/LIA/RSD/2 019

2024

7

LKP ATIKA

V

PRAKTEK KERJA LAPANGAN INDUSTRI

Adanya Peningkata n Kualitas SDM Dalam Bidang Akademika dan Ketrampilan

3 Tahun

Surat Perjanjian kerjasama 2983/UN.33.5./ TL/ 2018; Surat Perjanjian kerjasama 076/ATIKA/S/2 018

2024

8

LELY SALON

V

PRAKTEK KERJA LAPANGAN

Adanya Peningkata n Kualitas

3 Tahun

Surat Perjanjian kerjasama

2023

Page 47: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

No.

Lembaga Mitra

Tingkat 1) Judul

Kegiatan

Kerjasama

2)

Manfaat

bagi PS

yang

di akreditasi

Waktu

dan

Durasi

Bukti Kerjasama

3)

Tahun Berakhirn

ya Kerjasama

(YYYY)

Inter

na

sion

al

Na

si

on

al

Lokal/

Wilayah

1 2 3 4 5 6 7 8 9

INDUSTRI SDM Dalam Bidang Akademika dan Ketrampilan

1886/UN.33.5./ TL/ 2019; Surat Perjanjian kerjasama 096/LELLY/S/ 2019

9

LKP LONARI

V

PRAKTEK KERJA LAPANGAN INDUSTRI

Adanya Peningkata n Kualitas SDM Dalam Bidang Akademika dan Ketrampilan

3 Tahun

Surat Perjanjian kerjasama 0117/UN.33.5/ TL/ 2019; Surat Perjanjian kerjasama 08/LNR/S/2019

2024

10

LKP ZULIA

V

PRAKTEK KERJA LAPANGAN INDUSTRI

Adanya Peningkata n Kualitas SDM Dalam Bidang Akademika dan Ketrampilan

3 Tahun

2926/UN.33.5/ TL/ 2018; Surat Perjanjian kerjasama 203/ZL/S/2018

2023

11

MERLIN SALON

V

PRAKTEK KERJA LAPANGAN INDUSTRI

Adanya Peningkata n Kualitas SDM Dalam Bidang Akademika dan Ketrampilan

3 Tahun

Surat Perjanjian kerjasama 29822/UN.33.5 /TL/ 2018; Surat Perjanjian kerjasama 67/MR/S/2018

2023

12

PARAMITHA SALON

V

PRAKTEK KERJA LAPANGAN INDUSTRI

Adanya Peningkata n Kualitas SDM Dalam

3 Tahun

Surat Perjanjian kerjasama 1766/UN.33.5/

2023

Page 48: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

No.

Lembaga Mitra

Tingkat 1) Judul

Kegiatan

Kerjasama

2)

Manfaat

bagi PS

yang

di akreditasi

Waktu

dan

Durasi

Bukti Kerjasama

3)

Tahun Berakhirn

ya Kerjasama

(YYYY)

Inter

na

sion

al

Na

si

on

al

Lokal/

Wilayah

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Bidang Akademika dan Ketrampilan

TL/ 2017; Surat Perjanjian kerjasama 73/PR/SS/201 7

13

LKP NABILA

V

PRAKTEK KERJA LAPANGAN INDUSTRI

Adanya Peningkatan Kualitas SDM Dalam Bidang Akademika dan Ketrampilan

3 Tahun

Surat Perjanjian kerjasama 0406/UN.33.5/ TL/ 2019; Surat Perjanjian kerjasama 77/NBS/S/201 9

2024

14

IWAR PESTA

V

PRAKTEK KERJA LAPANGAN INDUSTRI

Adanya Peningkatan Kualitas SDM Dalam Bidang Akademika dan Ketrampilan

3 Tahun

Surat Perjanjian kerjasama 0303/UN.33.5/ TL/ 2019; Surat Perjanjian kerjasama 63/IP/WO/2019 Surat Perjanjian kerjasama

2025

15

MIA MIU PLACE

V

PRAKTEK KERJA LAPANGAN INDUSTRI

Adanya Peningkatan Kualitas SDM Dalam Bidang Akademika dan Ketrampilan

3 Tahun

Surat Perjanjian kerjasama 2662/UN.33.5/ TL/ 2017; Surat Perjanjian kerjasama 277/ MMP/S/2017

2024

Page 49: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

No.

Lembaga Mitra

Tingkat 1) Judul

Kegiatan

Kerjasama

2)

Manfaat

bagi PS

yang

di akreditasi

Waktu

dan

Durasi

Bukti Kerjasama

3)

Tahun Berakhirn

ya Kerjasama

(YYYY)

Inter

na

sion

al

Na

si

on

al

Lokal/

Wilayah

1 2 3 4 5 6 7 8 9

16

SMK Negeri 10 Medan

V

Pelaksanaan Program Pendidikan Profesi Guru pasca SM3T (PPG-SM3T)

Peningkatan kualitas Guru di Sumatera Utara Melalui Pelaksanaan Program Pend. Profesi Guru Pasca SM3T atau PPG SM3T

3 Tahun

Surat Perjanjian kerjasama 2662/UN.33.5/ TL/ 2017; Surat Perjanjian kerjasama 071/783/SMK. 10/ 2018

2023

17

SMK Negeri 5 Medan

V

Pelaksanaan Program Pendidikan Profesi Guru pasca SM3T (PPG-SM3T)

Peningkatan kualitas Guru di Sumatera Utara Melalui Pelaksanaan Program Pend. Profesi Guru Pasca SM3T atau PPG SM3T

3 Tahun

Surat Perjanjian kerjasama 2662/UN.33.5./ TL/ 2017; Surat Perjanjian kerjasama 086/783/SMK. 5/ 2017

2023

18

SMK Negeri 1 LubukPakam

V

Pelaksanaan Program Pendidikan Profesi Guru pasca SM3T - (PPG-SM3T)

Peningkatan kualitas Guru di Sumatera Utara Melalui Pelaksanaan Program Pend. Profesi Guru Pasca SM3T atau PPG SM3T

3 Tahun

Surat Perjanjian kerjasama 2663/UN.33.5./ TL/ 2017; Surat Perjanjian kerjasama 088/783/SMK. 1/ 2017

2023

19

SMK Negeri 1 Beringin

V

Pelaksanaan Program Pendidikan Profesi Guru pasca SM3T (PPG-SM3T)

Peningkatan kualitas Guru di Sumatera Utara Melalui Pelaksanaan Program Pend. Profesi

3 Tahun

Surat Perjanjian kerjasama 2664/UN.33.5./ TL/ 2017; Surat Perjanjian

2023

Page 50: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

No.

Lembaga Mitra

Tingkat 1) Judul

Kegiatan

Kerjasama

2)

Manfaat

bagi PS

yang

di akreditasi

Waktu

dan

Durasi

Bukti Kerjasama

3)

Tahun Berakhirn

ya Kerjasama

(YYYY)

Inter

na

sion

al

Na

si

on

al

Lokal/

Wilayah

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Guru Pasca SM3T atau PPG SM3T

kerjasama 095/783/SMK. 1/ 2017

20

SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan

V

Pelaksanaan Program Pendidikan Profesi Guru pasca SM3T (PPG-SM3T)

Peningkatan kualitas Guru di Sumatera Utara Melalui Pelaksanaan Program Pend. Profesi Guru Pasca SM3T atau PPG SM3T

3 Tahun

Surat Perjanjian kerjasama 2665/UN.33.5./ TL/ 2017;

Surat Perjanjian kerjasama 086/783/SMK. 1/ 2017

2023

21

SMK Negeri 1 Stabat

V

Pelaksanaan Program Pendidikan Profesi Guru pasca SM3T (PPG-SM3T)

Peningkatan kualitas Guru di Sumatera Utara Melalui Pelaksanaan Program Pend. Profesi Guru Pasca SM3T atau PPG SM3T

3 Tahun

Surat Perjanjian kerjasama 2669/UN.33.5./ TL/ 2017; Surat Perjanjian kerjasama 089/783/SMK. 1/ 2017

2022

22

SMK Pemda Lubuk Pakam

V

Pelaksanaan Program Pendidikan Profesi Guru pasca SM3T (PPG-SM3T)

Peningkata n kualitas Guru di Sumatera Utara Melalui Pelaksanaa n Program Pend. Profesi Guru Pasca SM3T atau PPG SM3T

3 Tahun

Surat Perjanjian kerjasama 2687/UN.33.5./ TL/ 2017; Surat Perjanjian kerjasama 090/783/SMK. Pemda/ 2017

2023

Page 51: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

No.

Lembaga Mitra

Tingkat 1) Judul

Kegiatan

Kerjasama

2)

Manfaat

bagi PS

yang

di akreditasi

Waktu

dan

Durasi

Bukti Kerjasama

3)

Tahun Berakhirn

ya Kerjasama

(YYYY)

Inter

na

sion

al

Na

si

on

al

Lokal/

Wilayah

1 2 3 4 5 6 7 8 9

23

SMK AKP Galang

V

Pelaksanaan Program Pendidikan Profesi Guru pasca SM3T (PPG-SM3T)

Peningkatan kualitas Guru di Sumatera Utara Melalui Pelaksanaan Program Pend. Profesi Guru Pasca SM3T atau PPG SM3T

3 Tahun

Surat Perjanjian kerjasama 2690/UN.33.5./ TL/ 2017; Surat Perjanjian kerjasama 092/783/SMK. AKP/ 2017

2023

24

SMA Negeri II Medan

V

Pelaksanaan Program Pendidikan Profesi Guru pasca SM3T (PPG-SM3T)

Peningkatan kualitas Guru di Sumatera Utara Melalui Pelaksanaan Program Pend. Profesi Guru Pasca SM3T atau PPG SM3T

3 Tahun

-Surat Perjanjian kerjasama

2022

25

SMK Negeri 5 Medan

V

Pelaksanaan Program Pendidikan Profesi Guru pasca SM3T (PPG-SM3T)

Peningkatan kualitas Guru di Sumatera Utara Melalui Pelaksanaan Program Pend. Profesi Guru Pasca SM3T atau PPG SM3T

3 Tahun

Surat Perjanjian kerjasama 2609/UN.33.5./ TL/ 2017; Surat Perjanjian kerjasama 088/783/SMK. 1/ 2017

2023

Page 52: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

No.

Lembaga Mitra

Tingkat 1) Judul

Kegiatan

Kerjasama

2)

Manfaat

bagi PS

yang

di akreditasi

Waktu

dan

Durasi

Bukti Kerjasama

3)

Tahun Berakhirn

ya Kerjasama

(YYYY)

Inter

na

sion

al

Na

si

on

al

Lokal/

Wilayah

1 2 3 4 5 6 7 8 9

26

SMK Negeri 4 Medan

V

Meningkatkan sumberdaya masyarakat di Kota Medan

PeningkatanH ardSkill Masyarakat; MeningkatanP engalaman dan tukarinformasi; Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam berwirausaha

3 Tahun

Surat Perjanjian kerjasama 2664/UN.33.5./ TL/ 2017; Surat Perjanjian kerjasama 095/783/SMK. 1/ 2017

2022

28

Universitas Negeri Jakarta

Kegiatan PERMATA

Meningkatkan kualitas Mahasiswa

6Bulan

Surat Perjanjian Kerjasama Surat Perjanjian Kerjasama

2018

29

Universitas Negeri Surabaya

Kegiatan PERMATA

Meningkatkan kualitas Mahasiswa

6Bulan

Surat Perjanjian Kerjasama No. 0102/UN33.IV/ LL/2018

2018

30

LPSK Bunga Teratai Medan

V

Penyelenggaraa n program pemberdayaan masyarakat dalam kegiatan Seminar Nasional (APWI) Sumatera Utara

Terselnggaran ya program pemberdayaan masyarakat dalam kegiatan Seminar Nasional, expo hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat,

3 Tahun

Surat Perjanjian kerjasama 2690/UN.33.5./ TL/ 2017; Surat Perjanjian kerjasama 092/783/LPSK. Bunga Teratai Medan/ 2017

2022

Page 53: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

No.

Lembaga Mitra

Tingkat 1) Judul

Kegiatan

Kerjasama

2)

Manfaat

bagi PS

yang

di akreditasi

Waktu

dan

Durasi

Bukti Kerjasama

3)

Tahun Berakhirn

ya Kerjasama

(YYYY)

Inter

na

sion

al

Na

si

on

al

Lokal/

Wilayah

1 2 3 4 5 6 7 8 9

dan pengukuhan Dewan Pengurus Asosiasi Pemandu Wirausaha Indonesia

31

Hendro Sudarta Make Up Artist

V

Terselenggaran ya workshp makeup& hairdo fantasi dan menjadi dosen tamu pada matakuliah karya inovatif

Meningkatkan pengetahuan, dan skill dalam makeup dan penataan rambut fantasi

3 Tahun

Surat Perjanjian kerjasama2532 /UN.33.5./TL/ 2019;

2024

32

Plaza Medan Fair

V

Teselenggaran ya acara event organizer dan Pargelaran Karya Inovatif Tata Rias 2019

Mendukung sebagai lokasi teselenggara nya acara event organizer dan Pargelaran Karya Inovatif Tata Rias 2019

1 Hari

Surat Perjanjian kerjasama1049 /UN.33.5./TL/ 2019;

2024

33

Manhattan Times Square

V

Teselenggarany a acara event organizer dan Pargelaran Karya Inovatif Tata Rias 2019

Mendukung sebagai lokasi teselenggaran ya acara event organizer dan Pargelaran Karya Inovatif

1 Hari

Surat Perjanjian kerjasama2879 /UN.33.5./TL/ 2019;

2024

Page 54: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

No.

Lembaga Mitra

Tingkat 1) Judul

Kegiatan

Kerjasama

2)

Manfaat

bagi PS

yang

di akreditasi

Waktu

dan

Durasi

Bukti Kerjasama

3)

Tahun Berakhirn

ya Kerjasama

(YYYY)

Inter

na

sion

al

Na

si

on

al

Lokal/

Wilayah

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Tata Rias 2019

34

Risma Fashion Design

V

Kerjasama dalam mendukung untuk kelengkapan busana mata kuliah Karya Inovatif

Mendukung kelengkapan busana mata kuliah Karya Inovatif Tata Rias

3 hari

Surat Perjanjian kerjasama0538

/UN.33.5./TL/ 2019;

2024

35

Junot Hutabarat

V

Kerjasama dalam mendukung untuk kelengkapan busana Workshop Rias Wajah Fantasi

Mendukung kelengkapan busana Workshop Rias Wajah Fantasi

3 hari

Surat Perjanjian kerjasama0021 /UN.33.5./TL/ 2019;

2024

36

Meyga Dwi Makeup Artist

V

Narasumber makeup Pengantin Muslimah pada acara Event Organizer 2019

Meningkatkan pengetahuan dan skill dalam tata rias Pengantin Muslimah

1 hari

Surat Perjanjian kerjasama0067

/UN.33.5./TL/ 2019;

2024

37

Reza Photowork

V

Kerjasama dalam mendukung untuk photoshoot hasil karya dari mata kuliah Karya Inovatif

Mendukung untuk photoshoot hasil karya dari mata kuliah Karya Inovatif

2 hari

Surat Perjanjian kerjasama1823 /UN.33.5./TL/ 2019;

2024

Page 55: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

No.

Lembaga Mitra

Tingkat 1) Judul

Kegiatan

Kerjasama

2)

Manfaat

bagi PS

yang

di akreditasi

Waktu

dan

Durasi

Bukti Kerjasama

3)

Tahun Berakhirn

ya Kerjasama

(YYYY)

Inter

na

sion

al

Na

si

on

al

Lokal/

Wilayah

1 2 3 4 5 6 7 8 9

38

YPS Studios Pictures

V

Kerjasama dalam mendukung untuk photoshoot hasil karya dari mata kuliah Karya Inovatif

Mendukung untuk photoshoot hasil karya dari mata kuliah Karya Inovatif

2 hari

Surat Perjanjian kerjasama0785 /UN.33.5./TL/ 2019;

2024

39

Martha Tilaar

V

Kerjasama dalam mendukung untuk photoshoot hasil karya dari mata kuliah Karya Inovatif

Mendukung untuk photoshoot hasil karya dari mata kuliah Karya Inovatif

3 hari

Surat Perjanjian kerjasama0788 /UN.33.5./TL/ 2019;

2024

40

SMK N 8 MEDAN

V

Kerjasama bidang pendidikan, magang, pengenalan lapangan persekolahan (PLP), penelitian, dan pengabdian

Meningkatk an kualitas SDM

2018

SPK (Surat Perjanjian Kerjasama)

2023

41

SMK N 10 MEDAN

V

Kerjasama bidang

Meningkatk an kualitas

2018

SPK (Surat Perjanjian

2023

Page 56: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

No.

Lembaga Mitra

Tingkat 1) Judul

Kegiatan

Kerjasama

2)

Manfaat

bagi PS

yang

di akreditasi

Waktu

dan

Durasi

Bukti Kerjasama

3)

Tahun Berakhirn

ya Kerjasama

(YYYY)

Inter

na

sion

al

Na

si

on

al

Lokal/

Wilayah

1 2 3 4 5 6 7 8 9

pendidikan, magang, pengenalan lapangan persekolahan (PLP), penelitian, dan pengabdian

SDM Kerjasama)

42

SMK N 1 BERINGIN

V

Kerjasama bidang pendidikan, magang, pengenalan lapangan persekolahan (PLP), penelitian, dan pengabdian

Meningkatk an kualitas SDM

2018

SPK (Surat Perjanjian Kerjasama)

2023

43

SMK N 1 LUBUK PAKAM

V

Kerjasama bidang pendidikan, magang, pengenalan lapangan persekolahan

Meningkatk an kualitas SDM

2018

SPK (Surat Perjanjian Kerjasama)

2023

Page 57: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

No.

Lembaga Mitra

Tingkat 1) Judul

Kegiatan

Kerjasama

2)

Manfaat

bagi PS

yang

di akreditasi

Waktu

dan

Durasi

Bukti Kerjasama

3)

Tahun Berakhirn

ya Kerjasama

(YYYY)

Inter

na

sion

al

Na

si

on

al

Lokal/

Wilayah

1 2 3 4 5 6 7 8 9

(PLP), penelitian, dan pengabdian

44

SMK AKP GALANG

V

Kerjasama bidang pendidikan, magang, pengenalan lapangan persekolahan (PLP), penelitian, dan pengabdian

Meningkatk an kualitas SDM

2018

SPK (Surat Perjanjian Kerjasama)

2023

45

SMK PARIWISATA IMELDA

V

Kerjasama bidang pendidikan, magang, pengenalan lapangan persekolahan (PLP), penelitian, dan pengabdian

Meningkatk an kualitas SDM

2018

SPK (Surat Perjanjian Kerjasama)

2023

Page 58: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

No.

Lembaga Mitra

Tingkat 1) Judul

Kegiatan

Kerjasama

2)

Manfaat

bagi PS

yang

di akreditasi

Waktu

dan

Durasi

Bukti Kerjasama

3)

Tahun Berakhirn

ya Kerjasama

(YYYY)

Inter

na

sion

al

Na

si

on

al

Lokal/

Wilayah

1 2 3 4 5 6 7 8 9

46

ALBEZIT CLINIC

V

Praktek Kerja Lapangan Industri

Adanya Peningkatan Kualitas SDM Dalam Bidang Akademika dan Ketrampilan

2020

SPK (Surat Perjanjian Kerjasama)

2022

47

DEKSA SALON

V

Praktek Kerja Lapangan Industri

Adanya Peningkatan Kualitas SDM Dalam Bidang Akademika dan Ketrampilan

2020

SPK (Surat Perjanjian Kerjasama)

2023

48

DWISPROJECT

V

Praktek Kerja Lapangan Industri

Adanya Peningkatan Kualitas SDM Dalam Bidang Akademika dan Ketrampilan

2020

SPK (Surat Perjanjian Kerjasama)

2023

49

IFO SALON

V

Praktek Kerja Lapangan Industri

Adanya Peningkatan Kualitas SDM Dalam Bidang Akademika dan Ketrampilan

2019

SPK (Surat Perjanjian Kerjasama)

2024

50

INEWS TV

V

Praktek Kerja Lapangan Industri

Adanya Peningkatan Kualitas SDM Dalam Bidang

2019

SPK (Surat Perjanjian Kerjasama)

2024

Page 59: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

No.

Lembaga Mitra

Tingkat 1) Judul

Kegiatan

Kerjasama

2)

Manfaat

bagi PS

yang

di akreditasi

Waktu

dan

Durasi

Bukti Kerjasama

3)

Tahun Berakhirn

ya Kerjasama

(YYYY)

Inter

na

sion

al

Na

si

on

al

Lokal/

Wilayah

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Akademika dan Ketrampilan

51

LIA RIAS PENGANTIN &DEKORASI

V

Praktek Kerja Lapangan Industri

Adanya Peningkatan Kualitas SDM Dalam Bidang Akademika dan Ketrampilan

2019

SPK (Surat Perjanjian Kerjasama)

2024

52

LKP ATIKA

V

Praktek Kerja Lapangan Industri

Adanya Peningkatan Kualitas SDM Dalam Bidang Akademika dan Ketrampilan

2018

SPK (Surat Perjanjian Kerjasama)

2023

53

LKP LONARI

V

Praktek Kerja Lapangan Industri

Adanya Peningkatan Kualitas SDM Dalam Bidang Akademika dan Ketrampilan

2019

SPK (Surat Perjanjian Kerjasama)

2024

54

LKP ZULIA

V

Praktek Kerja Lapangan Industri

Adanya Peningkatan Kualitas SDM Dalam Bidang Akademika dan

2018

2926/UN.33.5/ TL/ 2018; Surat Perjanjian kerjasama 203/ZL/S/2018

2024

Page 60: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

No.

Lembaga Mitra

Tingkat 1) Judul

Kegiatan

Kerjasama

2)

Manfaat

bagi PS

yang

di akreditasi

Waktu

dan

Durasi

Bukti Kerjasama

3)

Tahun Berakhirn

ya Kerjasama

(YYYY)

Inter

na

sion

al

Na

si

on

al

Lokal/

Wilayah

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Ketrampilan

55

MERLIN SALON

V

Praktek Kerja Lapangan Industri

Adanya Peningkatan Kualitas SDM Dalam Bidang Akademika dan Ketrampilan

2018

SPK (Surat Perjanjian Kerjasama)

2023

56

IWAR PESTA

V

Praktek Kerja Lapangan Industri

Adanya Peningkatan Kualitas SDM Dalam Bidang Akademika dan Ketrampilan

2019

SPK (Surat Perjanjian Kerjasama)

2024

57

SMK N 10 MEDAN

V

Pelaksanaan Program Pendidikan Profesi Guru Pasca SM3T (PPG-SM3T)

Peningkatan kualitas Guru di Sumatera Utara Melalui Pelaksanaan Program Pend. Profesi Guru Pasca SM3T atau PPG SM3T

2018

SPK (Surat Perjanjian Kerjasama)

2023

Page 61: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

No.

Lembaga Mitra

Tingkat 1) Judul

Kegiatan

Kerjasama

2)

Manfaat

bagi PS

yang

di akreditasi

Waktu

dan

Durasi

Bukti Kerjasama

3)

Tahun Berakhirn

ya Kerjasama

(YYYY)

Inter

na

sion

al

Na

si

on

al

Lokal/

Wilayah

1 2 3 4 5 6 7 8 9

58

USINTEC

V

Kerjasama Dalam Bidang Pendidikan, Pengajaran , dan Penelitian

Peningkatan Kompetensi dan Kualitas Dosen Serta Citra dan Reputasi Unimed

2016

SPK (Surat Perjanjian Kerjasama)

2021

59

Finland University

V

Kerjasama Dalam Bidang Pendidikan, Pengajaran , dan Penelitian

Peningkatan Kompetensi dan Kualitas Dosen Serta Citra dan Reputasi Unimed

2016

SPK (Surat Perjanjian Kerjasama)

2021

60

Sourthen Cross University

V

Kerjasama Dalam Bidang Pendidikan, Pengajaran , dan Penelitian

Peningkatan Kompetensi dan Kualitas Dosen Serta Citra dan Reputasi Unimed

2017

SPK (Surat Perjanjian Kerjasama)

2022

61

Nakhon Pathom Rajabnat University

V

Kerjasama Dalam Bidang Pendidikan, Pengajaran ,

Peningkatan Kompetensi dan Kualitas Dosen Serta

2017

SPK (Surat Perjanjian Kerjasama)

2022

Page 62: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

No.

Lembaga Mitra

Tingkat 1) Judul

Kegiatan

Kerjasama

2)

Manfaat

bagi PS

yang

di akreditasi

Waktu

dan

Durasi

Bukti Kerjasama

3)

Tahun Berakhirn

ya Kerjasama

(YYYY)

Inter

na

sion

al

Na

si

on

al

Lokal/

Wilayah

1 2 3 4 5 6 7 8 9

dan Penelitian

Citra dan Reputasi Unimed

62

University of Malaysia

V

Kerjasama Dalam Bidang Pendidikan, Pengajaran , dan Penelitian

Peningkatan Kompetensi dan Kualitas Dosen Serta Citra dan Reputasi Unimed

2017

SPK (Surat Perjanjian Kerjasama)

2022

63

National Dong Hwa University Taiwan

V

Kerjasama Dalam Bidang Pendidikan, Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan Peningkatan SDM

Peningkatan Kompetensi dan Kualitas Dosen Serta Citra dan Reputasi Unimed

2018

SPK (Surat Perjanjian Kerjasama)

2019

64

Southern Cross University

V

Kerjasama Dalam Bidang Pendidikan, Pengajaran , dan Penelitian

Peningkatan Kompetensi dan Kualitas Dosen Serta Citra dan Reputasi

2016

SPK (Surat Perjanjian Kerjasama)

2021

Page 63: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

No.

Lembaga Mitra

Tingkat 1) Judul

Kegiatan

Kerjasama

2)

Manfaat

bagi PS

yang

di akreditasi

Waktu

dan

Durasi

Bukti Kerjasama

3)

Tahun Berakhirn

ya Kerjasama

(YYYY)

Inter

na

sion

al

Na

si

on

al

Lokal/

Wilayah

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Unimed

65

Internasional Islamic University Malaysia

V

Kerjasama Dalam Bidang Pendidikan, Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan Peningkatan SDM

Peningkatan Kompetensi dan Kualitas Dosen Serta Citra dan Reputasi Unimed

2018

SPK (Surat Perjanjian Kerjasama)

2018

66

University Kebangsaan Malaysia

V

Kerjasama Dalam Bidang Pendidikan, Pengajaran , dan Penelitian

Peningkatan Kompetensi dan Kualitas Dosen Serta Citra dan Reputasi Unimed

2017

SPK (Surat Perjanjian Kerjasama)

2022

67

National Chung Cheng University, Taiwan

V

Kerjasama Dalam Bidang Pendidikan, Pengajaran , dan Penelitian

Peningkatan Kompetensi dan Kualitas Dosen Serta Citra dan Reputasi Unimed

2017

SPK (Surat Perjanjian Kerjasama)

2022

Page 64: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

No.

Lembaga Mitra

Tingkat 1) Judul

Kegiatan

Kerjasama

2)

Manfaat

bagi PS

yang

di akreditasi

Waktu

dan

Durasi

Bukti Kerjasama

3)

Tahun Berakhirn

ya Kerjasama

(YYYY)

Inter

na

sion

al

Na

si

on

al

Lokal/

Wilayah

1 2 3 4 5 6 7 8 9

68

Unifield Internasional College, Malaysia

V

Kerjasama Dalam Bidang Pendidikan, Pengajaran , dan Penelitian

Peningkatan Kompetensi dan Kualitas Dosen Serta Citra dan Reputasi Unimed

2017

SPK (Surat Perjanjian Kerjasama)

2022

69

Universiti Sains Malaysia

V

Kerjasama Dalam Bidang Pendidikan, Pengajaran , dan Penelitian

Peningkatan Kompetensi dan Kualitas Dosen Serta Citra dan Reputasi Unimed

2017

SPK (Surat Perjanjian Kerjasama)

2022

70

Murdoch Universiti

V

Kerjasama Dalam Bidang Pendidikan, Pengajaran , dan Penelitian

Peningkatan Kompetensi dan Kualitas Dosen Serta Citra dan Reputasi Unimed

2018

SPK (Surat Perjanjian Kerjasama)

2019

71

The University of Dundee

V

Kerjasama Dalam Bidang Pendidikan, Pengajaran ,

Peningkatan Kompetensi dan Kualitas Dosen Serta

2018

SPK (Surat Perjanjian Kerjasama)

2019

Page 65: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

No.

Lembaga Mitra

Tingkat 1) Judul

Kegiatan

Kerjasama

2)

Manfaat

bagi PS

yang

di akreditasi

Waktu

dan

Durasi

Bukti Kerjasama

3)

Tahun Berakhirn

ya Kerjasama

(YYYY)

Inter

na

sion

al

Na

si

on

al

Lokal/

Wilayah

1 2 3 4 5 6 7 8 9

dan Penelitian

Citra dan Reputasi Unimed

72

The Internasional Organization for Migran (IOM)

V

Kerjasama Dalam Bidang Pendidikan, Pengajaran , dan Penelitian

Peningkatan Kompetensi dan Kualitas Dosen Serta Citra dan Reputasi Unimed

2018

SPK (Surat Perjanjian Kerjasama)

2019

72 15 0 57

Page 66: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

5. Indikator Kinerja Tambahan

Indikator kinerja tambahan adalah indicator tata kelola, tata pamong, dan kerjasama lain yang

ditetapkan oleh perguruan tinggi dan/atau UPPS dan program studi untuk melampaui SN- DIKTI.

Data indikator kinerja tambahan yang sahih harus diukur, dimonitor, dikaji, dan dianalisis untuk

perbaikan berkelanjutan.

Sistem tata pamong akan berjalan efektif melalui mekanisme yang disepakati bersama,

memelihara dan mengakomodasi semua unsur, fungsi, dan peran dalam kegiatan institusi. Tata

pamong didukung dengan budaya yang mencerminkan adanya aturan, tata cara pemilihan

pimpinan, etika dosen, etika mahasiswa, sistem penghargaan, sanksi, dan pedoman/prosedur

layanan administrasi. Sistem tata pamong (input, proses, output, outcome dan lingkungan

eksternal akan menjamin terlaksananya tata pamong yang baik) harus diformulasikan,

disosialisasikan, dilaksanakan, dipantau dan dievaluasi sesuai prosedur yang jelas. Hal yang

menjadi fokus dalam tata pamong termasuk bagaimana kebijakan dan strategi yang disusun

sehingga memungkinkan terpilihnya pemimpin dan pengelola yang kredibel dan sistem

penyelenggaraan program studi yang transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan

menerapkan prinsip keadilan.

Selain indikator kinerja utama dalam mewujudkan tata pamong yang baik dan efektif juga

harus memiliki indikator kinerja tambahan yakni diarakan kepada pengembangan sumberdaya

dan pranata kelembagaan yang menyangkut peningkatan kualitas pembelajaran pada program

studi tata rias antara lain: 1) Mengembangkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan stakeholder

melalui workshop revisi kurikulum dengan mengundang tim pakar, 2) Meningkatkan kompetensi

lulusan melalui perbaikan RPS setiap awal tahun ajaran baru, 3) Melibatkan mahasiswa dalam

penelitian dosen, 4) Pelatihan bagi dosen dengan E-Learning (blended learning) melalui

sipda.unimed.ac.id, 5) Meningkatkan jumlah SDM yang bersertifikat profesi melalui pelatihan

LSP.

6. Evaluasi Capaian Kinerja

Berisi deskripsi dan analisis keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan pencapaian standar

yang telah ditetapkan. Capaian kinerja harus diukur dengan metoda yang tepat, dan hasilnya

dianalisis serta dievaluasi. Analisis terhadap capaian kinerja harus mencakup identifikasi akar

masalah, faktor pendukung keberhasilan dan faktor penghambat ketercapaian standar, dan

deskripsi singkat tindak lanjut yang akan dilakukan UPPS.

Penyelenggaraan sistem tata pamong di Program Studi Pendidikan Tata Rias merujuk

pada Penyelenggaraan sistem tata pamong Unimed yang didasarkan pada Peraturan Rektor

Nomor 0242/UN.33/SK/LL/2015 tentang “Pedoman Tata Pamong, Struktur Organisasi,

Kepemimpinan dan Pengelolaan Unimed”. Peraturan ini merupakan perubahan atas Peraturan

Rektor Nomor 0210b/UN.33/SK/LL/2011 dalam rangka menyesuaikan tata pamong Unimed

Page 67: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

dengan: (1) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 148 tahun

2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja (OTK) Universitas Negeri Medan; (2) Undang-Undang

Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi; (3) Permendikbud Nomor 50 tahun 2014 tentang

Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi; (4) Permenristekdikti Nomor: 44 tahun 2015 tentang

Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

Implementasi tata pamong yang kredibel diwujudkan dari kegiatan pengunjukkan pimpinan

program studi pendidikan tata rias, dilakukan dengan memegang teguh prinsip kredibel,

transparansi, dan berkeadilan. Proses pengunjukkan pimpinan dilakukan mengacu

padaKeputusan Rektor Unimed No: 0262 /Un33.Kep/Kp/2015. UPPS Mengunjuk calon ketua

program studi untuk dipilih oleh Dekan agar di SK kan oleh Rektor. Di Lingkungan Universitas

Negeri Medan.

Program Studi Pendidikan Tata Rias melakukan sistem tata pamong sesuai dengan

dokumen penjaminan mutu berupa dokumen mutu, dokumen akademik dan pedoman

pelaksanaan penjaminan mutu. Pelaksanaan penjaminan mutu di Program Studi Pendidikan Tata

Rias melibatkan dosen KDBK untuk peninjauan kesesuaian kurikulum dengan kebutuhan

stakeholder,review Assesment, melaksanakan monev internal kehadiran dosen mengajar, monev

internal strategi pembelajaran, monev perbaikan pembelajaran. Program Studi Pendidikan Tata

Rias memiliki 3 kelompok dosen bidang keahlian (KDBK): a) KDBK Pengajaran dan Pendidikan,

b) KDBK Produksi Tata Rias, c) KDBK Kulit dan Rambut. Setiap KDBK memiliki tupoksi seperti

melakukan revisi kompetensi sesuai perkembangan kebutuhan eksternal, pemutakhiran materi

ajar, inovasi pembelajaran, diversifikasi sumber belajar, perbaikan sistem evaluasi menuju

Hingher Order Thinking Skills (HOTs), menentukan payung penelitian sesuai visi, misi Program

Studi Pendidikan Tata Rias dan Universitas.

Program Studi Pendidikan Tata Rias melakukan pemutakhiran kurikulum melalui hasil

analisis tracer study yang disebar pada alumni dan pengguna lulusan yang merupakan perwakilan

sekolah, DUDI, dan departemen pariwisata. Pelaksanaan kegiatan ini juga menghadirkan Tenaga

Ahli (TA) untuk mengarahkan dan mereview semua dokumen yang dihasilkan oleh tim KDBK,

selanjutnya Teknical Assisten juga melakukan justifikasi. Hasil perbaikan dapat juga dilihat melalui

penulisan karya ilmiah yang menjadi tugas akhir mahasiswa (skripsi).

7. Penjaminan Mutu Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama

Berisi deskripsi dan bukti sahih tentang implementasi sistem penjaminan mutu di UPPS

yang sesuai dengan standar yang ditetapkan perguruan tinggi terkait tata pamong, tata kelola, dan

kerjasama, yang mengikuti siklus penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan perbaikan

berkelanjutan (PPEPP).

Penjaminan mutu Program studi Pendidikan Tata Rias dilaksanakan dengan dokumen

Page 68: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

akademik dan dokumen mutu yang telah dikembangkan. Berdasarkan dokumen tersebut setiap

semester dilakukan review tentang materi ajar, mutu soal ujian, silabus dan 6 (enam) tugas.

Program studi Pendidikan Tata Rias memiliki 3 Kelompok Dosen Bidang Kajian (KDBK) yakni: (1)

bidang kulit dan rambut; (2) Bidang produksi tata rias dan; (3)bidang kependidikan. Dalam

melakukan aktivitas KDBK mereview: (1) capaian pembelajaran; (2) Rencana pembelajaran

semester; (3) evaluasi pembelajaran.

Melalui analisis Tracer Study Program studi Pendidikan Tata Rias melakukan pemutakhiran

kurikulum dengan mengundang tenaga ahli bidang kecantikan. Untuk meningkatkan kualitas

penulisan karya ilmiah mahasiswa. Penjamin mutu Universitas Negeri Medan telah sesuaidengan

Permenristekdikti Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Penyusunan

dokumen mutu dilakukan berdasarkan hasil pemetaan mutu akademik dan non- akademik.

Selanjutnya hasil pemetaan mutu tersebut menjadi baseline peningkatan mutu secaraberencana

dan berkelanjutan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Universitas Negeri Medan tahun

2025.Pemetaan mutu akademik meliputi pendidikan/pembelajaran, penelitian, pengabdian kepada

masyarakat dan kemahasiswaan. Pemetaan mutu non-akademik meliputi bidang keuangan,

ketenagaan, aset, dan kerjasama.Dokumen penjaminan mutu Univeristas Negeri Medan terdiri

dari: (1) Pernyataan mutu, (2) Kebijakan mutu, (3) Manual mutu, (4) Standar mutu,

(5) Prosedur mutu, (6) Instruksi kerja, dan (7) Borang/instrumen kendali mutu.

Universitas Negeri Medan telah menetapkan standar mutu sesuai dengan permenristekdikti

nomor 44 tahun 2015 yang terdiri dari standar pendidikan, standar penelitian dan standar

pengabdian kepada masyarakat. Standar pendidikan terdiri dari: (1) Standar kompetensi lulusan,

(2) Standar isi, (3) Standar proses, (4) Standar penilaian pendidikan, (5) Standar dosen dan tenaga

kependidikan, (6) Standar sarana dan prasarana, (7) Standar pembiayaan, dan (8) Standar

pengelolaan. Standar penelitian terdiri dari: (1) Standar hasil, (2) Standar isi, (3) Standar proses,

(4) Standar penilaian, (5) Standar peneliti, (6) Standar sarana dan prasarana, (7) Standar

pembiayaan, dan (8) Standar pengelolaan. Standar pengabdian kepada masyarakat terdiri dari

(1) Standar hasil, (2) Standar isi, (3) Standar proses, (4) Standar penilaian, (5) Standar pelaksana,

(6) Standar sarana dan prasarana, (7) Standar pembiayaan, dan (8) Standar pengelolaan.

Universitas Negeri Medan menetapkan 7 standar mutu lainnya, yaitu: (1) Standar mahasiswa

dan organisasi kemahasiswaan, (2) Standar suasana akademik, (3) Standar kerjasama, (4)

Standar sistem informasi, (5) Standar pengembangan budaya mutu, (6) Standar pengembangan

inovasi dan rekayasa industri, (7) Standar penyusunan kode etik. Secara keseluruhan dokumen

mutu di tingkat universitas adalah sebagai berikut.

1. Kebijakan Mutu Universitas Negeri Medan.

2. Manual Mutu Penetapan, Pelaksanaan, Pengendalian, dan Pengembangan Standar.

3. Standar Audit/Monev Mutu Akademik.

4. Standar kompetensi lulusan.

Page 69: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

5. Standar isi/kurikulum Institusi.

6. Standar Proses Pembelajaran.

7. Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan.

8. Standar Sarana dan Prasarana Institusi.

9. Standar Pengelolaan, kepemimpinan, akademik, aset dan keuangan.

10. Standar Pembiayaan

11. Standar Penilaian.

12. Standar Penelitian

13. Standar Pengabdian Kepada Masyarakat.

14. Standar Kerjasama.

15. Standar Mahasiswa dan Organisasi KemahasiswaanStandar Penyusuan Kode Etik

17. Standar Suasana Akademik,

18. Standar Sistem Informasi dan Komunikasi

19. Standar Pengembangan Budaya Mutu

20. Standar Pengembangan inovasi dan rekayasa industri

Pelaksanaan monev penjaminan mutu mangacu pada “Pedoman Monev dan Audit Mutu

Universitas Negeri Medan” yang diterbitkan berdasarkan Surat Keputusan Rektor Nomor:

132/UN.33/ KEP/2011. Pedoman tersebut disusun berdasarkan isi dokumen mutu Universitas

Negeri Medan, yaitu standar mutu dan prosedur mutu, instruksi kerja dan instrumen kendali mutu.

Tujuan penyusunan pedoman ini adalah sebagai acuan untuk perencanaan, pelaksanaan dan

pelaporan hasil monev penjaminan mutu Universitas Negeri Medan.

8. Kepuasaan Pengguna

Berisi deskripsi mengenai pengukuran kepuasan para pemangku kepentingan, yang

mencakup: mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, lulusan, pengguna dan mitra terhadap

layanan manajemen yang memenuhi aspek-aspek berikut:

1) menggunakan instrumen kepuasan yang sahih, andal, mudah digunakan,

Berbagai upaya dilakukan untuk memperbaiki kelemahan yang ada selama ini, terutama

dalam hal menyesuaikan kompetensi lulusan dengan tuntutan ekstenal stakeholder dan

tuntutan pasar kerja melalui kegiatan tracer study, dan adanya penyempurnaan kurikulum

untuk mengakomodasi kebutuhan stakeholders dengan implementasi kurikulum KKNI.

Ditemukan data bahwa sebagian lulusan yang telah bekerja merasa masih memiliki

kekurangan pada bidang penguasaan IT/ICT dan penguasaan bahasa Inggris. Peningkatan

kompetensi yang dimiliki oleh lulusan Program Studi Pendidikan Tata Rias yang dibina melalui

kegiatan penguasaan Bahasa Inggris, penguasaan kajian bidang studi, penguasaan aplikasi

komputer dan penguasaan tiga metode pembelajaran berbasis Student Active Learning

menjadi faktor pendukung penting saat bersaing memasuki dunia kerja. Adanya kebijakan

Page 70: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

pemerintah menerima pegawai honor untuk menutupi kekurangan guru di seluruh Indonesia

turut mempengaruhi percepatan masa tunggu lulusan tersebut. Kebijakan pemerintah lainnya

untuk meningkatkan kesejahteraan guru melalui sertifikasi juga ikut menjadi faktor pemotivasi

lulusan Unimed dari Program Studi Pendidikan Tata Rias untuk tetap menekuni profesi

keguruan tersebut. Pelacakan alumni melalui kegiatan tracer study yang bertujuan untuk

mengetahui kualitas kinerja lulusan. Tracer studi yang dilakukan terhadap pengguna alumni di

dunia usaha/industri menunjukkan bahwa tingkat kepuasan terhadap unjuk kerja alumni baik

hardskill (kompetensi beradaptasi dengan fasilitas dan peralatan di tempat kerja, penguasaan

materi pelajaran, penerapan metode pembelajaran berorientasi Student active learning/belajar

siswa aktif, penerapan Authentic Assesment) dan softskiil (komunikasi, kreativitas, kerjasama,

kemandirian) relatif baik dengan data sebagai berikut: (1) Etika LulusanProdi Pendidikan Tata

Rias Unimed dinilai Sangat Baik 53,8%,(2) 46,2% menyatakan kompetensi lulusan Prodi

Pendidikan Tata Rias Unimed dinilai Sangat Baik,(3)Kemampuan Bahasa Asing Lulusan Prodi

Pendidikan Tata Rias Unimed dinilai Baik 69,2%, dan Cukup 30,8%. (4) 69,2% pengguna

menyatakan kemampuan komunikasi lulusan Prodi Pendidikan Tata Rias Unimed dinilai

Sangat Baik.Lulusan Program Studi Pendidikan Tata Rias telah mampu bersaing mengisi

kebutuhan pasar kerja khususnya di bidang tata rias, baik sebagai guru di pendidikan formal

(sekolah menengah, dan sekolah kejuruan rias) maupun pendidikaninformal (Lembaga Kursus

Pendidikan). Di samping itu, lulusan Program Studi Pendidikan Tata Rias juga mampu

bersaing untuk bidang pekerjaan lain seperti Perbankan, Salon, KlinikKecantikan, Wedding

Planer, dan sebagainya.

2) Dilaksanakan secara berkala, serta datanya terekam secara komprehensif,

Evaluasi program tahunan dilakukan satu semester sekali berdasarkan masukan dari

unsur pimpinan fakultas dan dosen melalui forum rapat koordinasi Program Studi Pendidikan

Tata Rias. Selain itu, evaluasi juga dilakukan melalui angket kepada alumni. Hal-hal yang

dievaluasi meliputi tingkat keterlaksanaan butir-butir program, faktor penghambat, faktor

pendukung, adanya perubahan kebutuhan pengguna lulusan, adanya perkembangan IPTEK

dan kebutuhan kompetensi lulusan pada dunia kerja untuk diintegrasikan dalam struktur

kurikulum Program Studi.

3) dianalisis dengan metode yang tepat serta bermanfaat untuk pengambilan keputusan, Tracer

studi yang dilakukan jurusan PKK bekerjasama dengan Task Force Program Studi

Pendidikan Tata Rias tahun 2019 berhasil mendata sebanyak 165 lulusan yang tersebar di 23

kabupaten/kota di Sumatera Utara telah memperoleh pekerjaan yang sebagian besar sebagai

guru. Pelacakan dilakukan dengan metode survey dengan alat pengumpul data berupa kuesioner

yang disebar melalui grup alumni dan melalui layanan FB jurusan PKK.

Page 71: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

Gambar 2.2 Profile Facebook UPPS (Jurusan PKK FT UNIMED)

Berbagai upaya dilakukan untuk memperbaiki kelemahan yang ada selama ini, terutama

dalam hal menyesuaikan kompetensi lulusan dengan tuntutan ekstemal stakeholder dan tuntutan

pasar kerja melalui kegiatan tracer study, dan adanya penyempurnaan kurikulum untuk

mengakomodasi kebutuhan stakeholders dengan implementasi kurikulum KKNI.

4) review terhadap pelaksanaan pengukuran kepuasan para pemangku kepentingan,

Kepuasan pengguna lulusan diukur melalui pernyataan kepuasan yang dijaring menggunakan

kuesioner tracer study. Kepuasan lulusan ini ditunjukkan dari kesediaan sekolah menjadi mitra

Program Studi Pendidikan Tata Rias pada pelaksanaan PPL terintegrasi, dan dunia industri

menerima lulusan sebagai SDM yang terampil.

5) hasilnya dipublikasikan dan mudah diakses oleh para pemangku kepentingan, dan hasilnya

dipublikasikan dan mudah diakses oleh para pemangku kepentingan berbentuk dokumen

monev pembelajaran dapat diakses pada website www.ft.unimed.ac.id, dokumen penelitian

dan pengabdian masyarakat dapat diakses melalui sinta2.ristekdikti.go.id. Data akademik

mahasiswa aktif dan lulusan dapat diakses melalui http://forlap.ristekdikti.go.id/mahasiswa.

6) hasil pengukuran kepuasan ditindaklanjuti untuk perbaikan dan peningkatan mutu luaran

secara berkala dan tersistem.

Sasaran Mutu

Capaian 1 Capaian 2 Strategi Pencapaian

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

A. Tata Pamong, Kepemim pinan, Sistem Pengelola an, dan

Page 72: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

Sasaran Mutu

Capaian 1 Capaian 2 Strategi Pencapaian

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

Penjamina n Mutu:

1.Terlaksana nya tata pamong di program studi Pendidikan Tata Rias

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ - Meningkatkan koordinasi seluruh pimpinan, dosen dan tenaga kependidikan untuk meningkatkan manajemen tata pamong, sistem informasi dan penjaminan mutu.

- Meningkatkan kerjasama dengan institusi lain untuk memperkuat tata pamong.

2.Terlaksana nya pola kepemimpi nan secara konsisten

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Melaksanakan pola kepemimpinan operasional, organisasi dan kepemimpinan publik secara konsisten

3.Terlaksana nya sistem pengelolaa n program studi secara konsisten

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ - Mengelola program studi secara konsisten untuk mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran program studi.

- Memanfaatkan fasilitas IT dalam proses tata kelola.

4.Terlaksana nya sistem penjamina n mutu internal sesuai standar nasional pendidikan

- - - - √ √ √ √ √ √ - Menerapkan prinsip penjaminan mutu yang sesuai standar nasional pendidikan.

- Menindaklanjuti hasil evaluasi internal secara berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas program studi.

5.Jumlah kerjasama dalam negeri

5 5 6 6 7 7 8 8 9 9 Memperluas jaringan kerjasama dengan pihak pemerintah dan swasta dalam bidang tri dharma perguruan tinggi.

6.Kerjasama luar negeri

1 1 1 1 1 2 3 3 3 4 Membangun kerjasama dari pihak luar negeri untuk meningkatkan kualitas SDM baik dosen maupun mahasiswa.

9. Simpulan Hasil Evaluasi dan Tindak Lanjut

Page 73: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

Ketua Program Studi Pendidikan Tata Rias memberi umpan balik kepada pengguna lulusan

pada akhir semester untuk evaluasi kinerja pembelajaran. Untuk meningkatkan dan

mengendalikan mutu program studi dibangun dan dilakukan beberapa aktivitas melalui: 1)

Tersedia buku pedoman akademik, 2) Perbaikan kurikulum dan evaluasi RPS 3) Melakukan

evaluasi kinerja dosen tiap akhir semester, 4) Menciptakan suasana akademis melalui perbaikan

interkasi dosen dan mahasiswa, 5) Pengembangan studi lanjut bagi dosen, pelatihan, workshop,

seminar dan loka karya yang relevan dengan kompetensi.

Program studi pendidikan tata rias melakukan rapat internal untuk mengkaji permasalahan

yang ada dalam pembelajaran serta merancang kegiatan semester berikutnya. Rapat dosen ini

membahas masukan, kepuasan dari pihak terkait berdasarkan temuan dosen, mahasiswa dan

alumni melalui angket kepuasan pengguna setia akhir semester, ini dilakukan untuk

pengembangan mutu secara terus menerus.

C.3 Mahasiswa

1. Latar Belakang

Bagian ini mencakup latar belakang, tujuan, dan rasional atas strategi pencapaian

standar yang ditetapkan perguruan tinggi terkait kemahasiswaan yang mencakup kualitas

input mahasiswa, daya tarik program studi, layanan kemahasiswaan, maupun standar

khusus lain yang ditetapkan berdasarkan kebutuhan dan karakteristik proses pembelajaran

di program studi.

Dasar berdirinya Program Studi Pendidikan Tata Rias dikarenakan banyaknya kebutuhan

guru SMK Tata Kecantikan, banyaknya permintaan DU/DI dibidang kencatikan, Lembaga Kursus

dan Pelatihan Tata Rias. Sejak berdirinya Program Studi Pendidikan Tata Rias tahun 2007 sampai

saat ini selama kurang lebih 5 tahun terakhir sudah meluluskan lebih dari 303 sarjana (S1).

Program Studi Pendidikan Tata Rias Tahun 2014 terakreditasi “B” oleh Badan Akreditasi Nasional

Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan nomor SK: 396/SK/BAN-PT/Akred-S/X/2014. Program Studi

Pendidikan Tata Rias memiliki 2 bidang keahlian Tata Kecantikan Rambut dan Tata Kecantikan

Kulit.

Pola rekeuitmen Mahasiswa baru dilakukan melalui 3 jalur yakni jalur SNMPTN (Seleksi

Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri), jalur SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan

Tinggi Negeri) dan UMB (Ujian Masuk Bersama) yang dilakukan secara online. Penerimaan

mahasiswa baru harus memenuhi prinsip kredibel, adil, transparan, fleksibel, efisien, dan akuntabel

serta tidak diskriminatif dengan memperhatikan potensi calon mahasiswa dan kekhususan

perguruan tinggi. Perguruan tinggi sebagai penyelenggara pendidikan menerima calon mahasiswa

yang berprestasi akademik tinggi dan diprediksi berhasil menyelesaikan studi di perguruan tinggi

tepat waktu. Siswa yang berprestasi tinggi dan konsisten menunjukkan

Page 74: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

prestasinya di SMA/SMK/MA layak mendapatkan kesempatan untuk menjadi calon mahasiswa

melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).

Sekolah SMA/SMK/MA berkewajiban mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS)

yang berisikan rekam jejak kinerja sekolah dan prestasi akademik siswa dengan lengkap dan

benar. PDSS merupakan basis data yang dijadikan sumber utama data SNMPTN. Pengelolaan

dan pengolahan data untuk kepentingan seleksi jalur SNMPTN dilakukan oleh Lembaga Tes

Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT). LTMPT adalah satu-satunya lembaga penyelenggara tes

perguruan tinggi terstandar di Indonesia. Tujuan SNMPTN adalah: (a) memberikan kesempatan

kepada siswa SMA/SMK/MA di dalam dan luar negeri (Sekolah Republik Indonesia/SRI) yang

memiliki prestasi unggul untuk menempuh pendidikan tinggi di Perguruan Tinggi Negeri (PTN); (b)

memberikan peluang kepada PTN untuk mendapatkan calon mahasiswa baru yang mempunyai

prestasi akademik tinggi, sumber: (http://snmptn.ac.id/informasi.html?1426322267). Hal ini

merupakan bukti peningkatan peran Unimed bagi masyarakat terutama pada wilayah regional

Sumatera khusunya dalam mendukung ketercapaian APK yang oleh Kemristekdikti pada tahun

2015 ditargetkan 26,86% dan pada tahun 2019 sebesar 32,56%.

Data Asal mahasiswa sesuai ijazah menunjukkan bahwa asal mahasiswa adalah dari 15

provinsi dan 97 kabupaten/kota. Asal mahasiswa sesuai tempat lahir adalah dari 26 provinsi.

Berdasarkan data yang diperoleh terlihat bahwa minat calon mahasiswa untuk masuk di Program

studi Pendidikan Tata Rias cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan jumlah calon

mahasiswa masuk ke Progaram Studi Pendidikan Tata Rias yang cukup signifikan yakni sebanyak

1453 orang pendaftar pada tahun 2017 -2018.

Program Studi Pendidikan Tata Rias menyediakan pelayanan bagi mahasiswa dalam hal

mengakses informasi akademik dan penyuluhan akademik seperti: (1) Unit Pelayanan Bimbingan

Konseling (UPBK), melayani mahasiswa yang memiliki masalah-masalah akademik terkait aspek

psikologis, seperti mahasiswa yang memiliki IPK rendah dan lain sebagainya. Keberadaan unit

pelayanan ini dapat meminimalisir permasalahan-permasalahan akademik mahasiswa; (2) Unit

Kreatifitas mahasiswa (UKM) bertujuan meningkatkan dan menyalurkan minat/ bakat, serta

kreativitas mahasiswa diluar kegiatan pembelajaran; (3) Pembinaan Soft Skill terintegrasi dalam

pembelajaran, hal ini dilakukan untuk meningkatkan soft skill mahasiswa, yang dapat terlihat pada

perubahan perilaku, inisiatif, etika/moral, berpikir kritis, komitmen, motivasi, kreatif, manajemen

diri, manajemen waktu, bekerja dalam tim, dan kemandirian.

Kondisi akademik di atas bertujuan untuk menciptakan lulusan yang kompeten dibidang

tata rias sesuai dengan kebutuhan stakeholder, yakni memiliki (1) kelompok belajar bersama;

English Community; persatuan Make up Artist (MUA) Medan; (2) memiliki kreatifitas tinggi; inovasi;

mampu berwirausaha; menguasai IT/ICT; mengikuti perkembagan pembelajaran RI 4.0; (3)

Memiliki soft skill yang tinggi; berkarakter baik; berdaya saing; mampu bekerjasama; memiliki

kepribadian yang tangguh dan mandiri.

Page 75: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

2. Kebijakan

Berisi deskripsi dokumen formal kebijakan dan standar yang mencakup metoda

rekrutmen dan sistem seleksi, serta layanan kemahasiswaan yang dapat diberikan dalam

bentuk: kegiatan pengembangan kemampuan penalaran, minat dan bakat, kegiatan

bimbingan karir dan kewirausahaan, serta kegiatan peningkatan kesejahteraan (bimbingan

dan konseling, beasiswa, dan kesehatan).

Program Studi Pendidikan Tata Rias merupakan penyelenggara pendidikan tinggi di

Sumatera Utara yang berdiri pada tahun 2008 dengan no. SK 2161/D/T/2007 yang ditanda tangani

oleh Dirjen Dikti. Program Studi Pendiidkan Tata Rias diakreditasi oleh Badan Akreditasi

Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan no. 396/SK/BAN-PT/Akred/S/X/2014 pertama kalinya

dilakukan dengan mendapatkan akreditasi B.

Untuk memberikan arah dan tujuan yang jelas Program Studi Pendidikan Tata Rias

membuat visi, misi, tujuan, dan sasaran Program Studi. Visi dan misi ini mengacu kepada visi misi

yang ada pada Fakultas Teknik dan Universitas. Hal ini dilakukan agar perjalanan Program Studi

Pendidikan Tata Rias sejalan dengan perjalanan Fakultas Teknik secara keseluruhan.

Sebagaimana visi yang diemban Program Studi Pendidikan Tata Rias menjadi Proram

Studi yang kompetitif, maka sistem rekuitmen dan seleksi Mahasiswa terdiri dari; (1) Seleksi

Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN) (undangan dan bidik misi), (2)Seleksi Bersama

Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dengan SK No. SK.511/UN 33.1/LL/2017,(3) Seleksi

Mandiri Perguruan Tinggi (UMPTN) SK No. 693/UN.33.1/LL/2017.

Dalam penerimaan Mahasiswa baru Universitas Negeri Medan melakukan kebijakansesuai

dengan prinsip Pasal 3 bahwa tidak memandang suku, agama, ras, gender, dan status sosial. Hal

ini juga tidak membedakan jenis kelamin, golongan, dan penghasilan orang tua. Penerimaan ini

lebih didasarkan oleh prestasi bidang akademik calon mahasiswa. Kebijakan sistem rekruitmen

dan seleksi mahasiswa melihat beberapa aspek yang dipertimbangkan sebagai persyaratan

administrasi akademik dan kapasitas daya tampung Program Studi Pendidikan Tata Rias.

Kebijakan yang dibuat meliputi peraturan yang harus dilakukan oleh calon mahasiswa, yakni mulai

dari pendaftaran sampai keputusan diterima (kelulusan), dapat diakses melalui website resmi

unimed.ac.id.

Sebagai bentuk upaya pembentukan visi Program Studi Pendidikan Tata Rias, Universitas

Negeri Medan memfasilitasi beberapa jenis layanan kepada mahasiswa yang diharap mampu

berkonstribusi secara maksimal terhadap proses pembelajaran yakni: (1) bimbingan konseling; (2)

minat bakat; (3) pembinaan softskill; (4) beasiswa; (5) kesehatan; (6) perpustakaan; (7)

laboratorium; (8) ruang kuliah; (9) layanan wifi; (10) kantin; (11) mesian ATM; (12) lapangan

olahraga; (13) fasilitas ibadah. Fasilitas layanan ini diatur oleh Keputusan rektor

Page 76: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

No.209/KI0/KP/2000 tentang ketentuan pelaksanaan tata tertib kehidupan kampus.

3. Strategi Pencapaian Standar

Bagian ini mencakup strategi UPPS dalam pencapaian standar yang ditetapkan

perguruan tinggi terkait kemahasiswaan. Pada bagian ini juga harus diuraikan sumber daya

yang dialokasikan untuk mencapai standar yang telah ditetapkan serta mekanisme kontrol

ketercapaiannya.

Strategi pencapaian UPPS dan Program Studi Pendidikan Tata Rias untuk meningkatkan

tujuan dan sasaran visi misi UPPs dan Program Studi sebagai berikut:

1. Kesesuaian misi dan sasaran UPPS dan Program Studi Pendidkan Tata Rias berkomitmen

dalam memningkatkan kompetensi SDM.

2. Kualitas UPPS dan Program Studi Pendidikan Tata Rias dalam menjalankan tanggung

jawab khususnya dalam memberikan layanan akademik kepada mahasiswa, pemberian

reward mahasiwa berprestasi melalui beasiswa dan menciptakan suasana belajar yang

nyaman dan kondusif.

3. Meningkatkan mutu dan jumlah kegiatan yang dapat dilakukan bersama diantara staf,

mahasiswa, lulusan, dan pengguna lulusan.

4. Untuk menunjang ketercapaian visi misi dan sasaran pengembangan UPPS dan Program

Studi Pendidikan Tata Rias meningkatkan kompetensi, dan peranan masyarakat melalui

Sekolah binaan; Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Kecantikan.

Berdasarkan capaian tersebut, UPPS dan Program Studi Pendidikan Tata Rias

mewujudkan lembaga pendidikan yang memiliki keunggulan kompetitif di bidang Tata Rias

sehinggamenghasilkan lulusan yang kompeten, terkemuka, dan memiliki daya saing unggul dalam

tingkat nasional dan internasional.

Keberhasilan kinerja SDM UPPS dan Program Studi Pendidikan Tata Rias akan di

pengaruhi antara lain; pendidikan dan pembelajaran, kegiatan pengembangan dan pelatihan bagi

dosen, penelitian, pengabdian masyarakat, kerja sama dengan industri, pelaksanaan

praktikum.Sistem Monitoring dan evaluasi (monev) pada kegiatan di atas; (1) pendidikan dan

pembelajaran diberlakukan pedoman perhitungan beban kinerja dosen (BKD), (2) Kegiatan

pengembangan dan pelatihan bagi dosen dievaluasi oleh penjamin mutu tingkat fakultas, (3)

kerjasama dengan industri dievaluasi oleh Program Studi Pendiidkan Tata Rias, (4) Pelaksanaan

praktikum dimonitoring oleh kepala laboratorium, (5) Pengadaan bahan praktikum dimonitoring

oleh Wakil dekan bidang Administrasi dan Keuangan (Wakil Dekan II).

4. Indikator Kinerja Utama

a) Kualitas Input Mahasiswa

Page 77: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

1) Metode rekrutmen dan sistem seleksi yang mampu mengidentifikasi kemampuan dan

potensi calon mahasiswa dalam menjalankan proses pendidikan dan mencapai capaian

pembelajaran yang ditetapkan.

Sebagai satu-satunya Program Studi Tata Rias yang ada di Sumatera Utara, memiliki daya

tarik yang kuat khususnya bagi lulusan SMK kecantikan yang ada di dalam dan di luar Sumatera

Utara. Hal ini disebabkan; (1) Program Studi Pendidikan Tata Rias merupakan program studi ke

pariwistaan yang ada di Sumatera Utara, (2) Sarana dan prasarana yang ada di Program Studi

Pendidikan Tata Rias mendukung untuk proses pembelajaran, (3) Perolehan beasiswa bagi

mahasiswa terus meningkat, (4) Kerjasama industri terus berkembang untuk unit-unit penelitian

dan lembaga pengembang kompetensi.

Secara teknis, Prinsip rekruitmen dan seleksi mahasiswa baru Program Studi Tata Rias

adalah kualitas, aksesibilitas, transparansi, ekuitas, dan pemerataan. Prinsip kualitas merujuk

pada proses perencanaan seleksi berbasis kriteria dan instrumen yang terencana dan

berkelanjutan. Prinsip aksesibilitas merupakan kebijakan seleksi yang memberikan akses yang

berkeadilan bagi calon mahasiswa dari berbagai latar belakang. Kriteria transparansi menyangkut

proses, hasil rekrutmen dan seleksi yang dilakukan secara terbuka dan dapat diakses dengan

mudah pada www.unimed.ac.id Prinsip ekuitas di Unimed merupakan kebijakan mengenai

penerimaan mahasiswa baru yang memiliki hak yang sama dalam hal suku, agama, ras, golongan,

gender, status sosial, dan politik. Prinsip pemerataan merupakan prinsip yang mengakomodasi

calon mahasiswa dari berbagai wilayah asal, baik kabupaten kota maupun provinsi.

5. Hasil analisis data terhadap:

a. Rasio jumlah pendaftar terhadap jumlah mahasiswa baru untuk program studi dengan

jumlah kebutuhan lulusan tinggi (Tabel 2.a LKPS).

Tabel 2.a. LKPS Profil Mahasiswa baru berdasarkan tahun masuk

Tahun Akade-

mik

Daya Tampung

Jumlah

Calon Mahasiswa

Jumlah

Mahasiswa Baru

Jumlah Mahasiswa

Aktif

Pen-

Daftar

Lulus

Seleksi Reguler Transfer Reguler Transfer

1 2 3 4 5 6 7 8

TS-4 80 781 68 55 0 57 0

TS-3 80 689 51 50 0 51 0

TS-2 80 1027 69 65 0 62 0

TS-1 80 874 78 75 0 74 0

TS 80 1453 90 89 0 80 0

Jumlah 4824 356 334 0 324

Page 78: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

Berdasarkan Tabel 2.a dapat dijelaskan bahwa Program Studi Pendidikan Tata Rias masih

merupakan program studi yang diminati oleh calon mahasiswa dan jumlah mahasiswa yang

mendaftar ulang memenuhi daya tampung program studi. Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Tata Rias pada umumnya berasal dari beberapa kabupaten di Sumatera Utara dan dari Propinsi

Riau, Aceh dan Sumatera Barat dengan tingkat sosial ekonomi rata-rata kategori menengah.

b. Pertumbuhan jumlah mahasiswa baru untuk program studi dengan jumlah kebutuhan

lulusan rendah (Tabel 2.a LKPS).

Dari tabel 2.a LKPS diatas tidak terlihat pertumbuhan jumlah mahasiswa baru untuk Program

Studi Pendidikan Tata Rias dengan kategori jumlah lulusan rendah (0%).

b) Daya Tarik Program Studi

1) Peningkatan minat calon mahasiswa dalam kurun waktu 3 tahun terakhir (Tabel 2.a

LKPS).

Tahun Akademik

Jumlah Pendaftar Lulus

Seleksi (%)

TS 1453 89 16.33

TS-1 874 75 11.65

TS-2 1027 65 15.80

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan Tiga Tahun terakhir dapat

dilihat pada flochart dibawah ini:

Percentasi Peningkatan Minat

15,80 16,33

11,65

Page 79: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

Untuk memberikan arah dan tujuan yang jelas Program Studi Pendidikan Tata Rias

membuat visi, misi, tujuan, dan sasaran Program Studi. Visi dan misi ini mengacu kepada visi misi

yang ada pada Fakultas Teknik dan Universitas. Hal ini dilakukan agar perjalanan Program Studi

Pendidikan Tata Rias sejalan dengan perjalanan Fakultas Teknik secara keseluruhan.

Animo dan minat calon mahasiswa yang ingin melajutkan di program studi pendidikan tata

rias dari tahun ketahun mengalami peningkatan yang cukup signifikan dalam kurun waktu 3 tahun

terakhir. Sejak awal berdiri dari tahun 2008 Program Studi ini lebih diminati khususnya bila

dibandingkan dengan Program Studi Lain yang ada di UPPS.

2) Keberadaan mahasiswa asing terhadap jumlah mahasiswa (Tabel 2.b LKPS). Data diisi

oleh pengusul dari program studi pada program Sarjana/Sarjana Terapan/ Magister/

Magister Terapan/Doktor/Doktor Terapan.

No.

Program Studi Jumlah Mahasiswa Aktif

Jumlah Mahasiswa Asing Penuh Waktu (Full-time)

Jumlah Mahasiswa Asing Paruh Waktu (Part-time)

TS-2 TS-1 TS TS-2 TS-1 TS TS-2 TS-1 TS

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Pendidikan Tata Boga

1

2

3

4

c) Layanan Kemahasiswaan

Layanan kemahasiswaan yang disediakan oleh perguruan tinggi/UPPS untuk seluruh

mahasiswa dalam bidang:

1) Penalaran, Minat dan Bakat,

Layanan akademik yang dilakukan melalui HMJ, HMMPKK, HMKPKK yakni tutorial

bidang kelimuan bagi mahasiswa yang menghadapi masalah dalam belajar terutama dilakukan

pada hari sabtu khusus untuk kepentingan penyelesaian tugas akhir, setiap mahasiswa

didampingi oleh 1-2 dosen yang kompeten melakukan layanan bimbingan melalui dari

identifikasi masalah, penelusuran literature, penulisan proposal, seminar proposal,

perencanaan penelitian, pelaksanaan penelitian, penulisan skripsi, ujian meja hijau dan

perbaikan hasil ujian meja hijau. HMJ juga memberikan layanan pendampingan kegiatan kuliah

lapangan, riset mini dan penelitian mahasiswa yang dilakukan baik di laboratorium maupun di

lapangan.

Tutorial kepada mahasiswa yang pertama sekali diberikan adalah pelayanan informasi

Page 80: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

pada orientasi mahasiswa baru. Mahasiswa yang memiliki masalah akademik terkait

aspekpsikologis, khusus mahasiswa yang mempunyai IPK yang rendah dan lainya disediakan

pelayanan dan konseling melalui UPBK (Unit Pelayanan Bimbingan Konseling). Kegiatan

bimbingan dan konseling dilakukan oleh dosen pembimbing akademik bila mahasiswa

mengalami permasalahan terutama permasalahan akademik bisa memperoleh bimbingan

konseling pada http://upbk.unimed.ac.id. Info layanan seputar Unimed juga bisa diperoleh dari

www.unimed.ac.id.

Pusat Komputer Unimed telah melakukan pengembangan sistem informasi berbasis

LAN dan WAN. Informasi dapat diunduh di www.unimed.ac.id. Kemudahan memperoleh

informasi akademik bagi mahasiswa juga dapat diperoleh melalui layanan hotspot di Program

Studi Pendidikan Tata Rias,mencakup; laboratorium tata rias, beberapa anjungan public

UPPS, lobi Fakultas Teknik, kantor Program Studi Pendidikan Tata Rias, Ruang baca, dan

Ruang Dosen serta dapat mengakses informasi melalui internet pada hotspot yang teredia di

banyak tempat di Unimed.

Informasi yang disediakan oleh Tim TIK Puskom Unimed (beberapa informasi hanya

dapat diakses dengan izin pimpinan):

Informasi yang berkaitan dengan bidang administrasi akademik UPPS, Meliputi: biodata

mahasiswa, jadwal perkuliahan, jadwal pembayaran uang kuliah, jadwal sidang

mahasiswa, serta informasi wisuda.

Informasi yang berkaitan dengan data alumni.

Informasi yang berkaitan dengan kegiatan penelitian yang dilakukan oleh Lembaga

Penelitian (LPPM), Meliputi: data penelitian yang dilakukan oleh staf pengajar dan student

grand di Unimed.

Informasi yang berkaitan dengan program pengalaman lapangan yang dilaksanakan oleh

UPT Program Pengalaman Lapangan (UPPL), meliputi: data sekolah, data guru, serta

data staf pengajar.

Informasi yang berkaitan dengan kegiatan program pasca sarjana meliputi: data

mahasiswa sekolah pasca sarjana, transkip nilai mahasiswa.

Informasi yang berkaitan dengan Proses Pembelajaran Berbasis Web

(Sipda.unimed.ac.id) meliputi: RPS, materi kuliah, pengumuman ujian dan pengumuman

lainnya, pengumpulan tugas secara online serta diskusi online tentang hal yang berkaitan

dengan materi kuliah.

2) Bimbingan Karir dan kewirausahaan,

Layanan bimbingan karir, konseling pribadi dan sosial dilakukan oleh UPBK (Unit

Pelayanan Bimbingan Konseling). Unit layanan teknis ini dibuka setiap hari kerja selama jam

Page 81: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

kerja. Dikelola tenaga professional dari program studi bimbingan & Konseling FIP Unimed.

Layanan minat dan minat dikordinasi melalui kantor Wakil Rektor III dan kantor Wakil Dekan

III dalam bentuk Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Demikian juga dengan layanan beasiswa,

dikordinasi melalui kedua kantor ini. Layanan kesehatan mahasiswa dikordinasi melalui Pusat

Kesehatan Mahasiswa (Puskema) yang dikepalai oleh seorang dokter dan dilayani oleh 5

tenaga medis berpengalaman. Secara khusus Program Studi Pendidikan Tata Rias

memberikan layanan tutorial, pembinaan softskill dan berbagai kegiatan ekstrakurikuler

lainnya yang berkaitan dengan bidang ilmu Tata Rias.

Di samping berbagai bentuk pelayanan yang diberikan di atas, di Unimed tersedia

berbagai fasilitas olah raga (seperti, lapangan sepak bola, bola volley, basket, softball, dan

lintasan olah raga atletik lari, fitness center, lapangan tennis, dll) yang dapat dimanfaatkan

oleh mahasiswa. Namun sangat disayangkan, unit layanan ini sangat jarang dimanfaatkan

oleh mahasiswa khusus dari Program Studi Pendidikan Tata Rias. Hal ini dapat dipahami

mengingat mahasiswa lebih aktif untuk berdiskusi dan di lingkungan Program Studi Pendidikan

Tata Rias, selain itu karena suasana akademik di Program Studi Pendidikan Tata Rias cukup

kondusif bagi mahasiswa untuk belajar, sehingga mahasiswa lebih banyak beraktivitas di

Program Studi Pendidikan Tata Rias.

3) Kesejahteraan (bimbingan dan konseling, layanan beasiswa, dan layanan

kesehatan).

a. Bimbingan Konseling

Bimbingan Konseling diselenggarakan oleh Universitas melalui Unit Pelayanan

Bimbingan Konseling (UPBK) dengan mengacu kepada buku pedoman

akademik.Bimbingan konseling dilakukan melalui tim pelaksanaan bimbingan dan

konseling, yang terlebih dahulu menyurati program studi untuk mengetahui jumlah

mahasiswa yang memiliki nilai IPK yang rendah, kemudian UPBK memanggil mahasiswa

tersebut untuk dilakukan konseling.

Sementara bimbingan akademik antara lain; Perwalian yang dilaksanaan secara

rutin pada setiap awal semester untuk mengetahui perkembangan studi mahasiswa dan

pengambilan jumlah SKS sesuai dengan IPK mahasiswa, dilakukan oleh dosen

Pembimbing Akademik yang ditentukan oleh UPPS. Perkuliahan sistem kredit semester

(SKS) bersifat lebih kompleks dalam penyelenggaraan, sehingga dosen tidak hanya

berperan sebagai pengajar melainkan harus lebih mengintensifkan perannya sebagai

pembimbing orang yang mempermudah penyelesaian studi mahasiswa, dan sebagai orang

yang membangun serta memperkuat motivasi belajar mahasiswa.

Secara optimal peran dosen sebagai pembimbing, fasilitator, dan motivator,

Page 82: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

diharapkan mahasiswa mampu mempersiapkan dirinya mengikuti perkuliahan sistem kredit

semester. Dengan kesiapan dirinya diharapkan mahasiswa mampu mencapai tujuan

perkuliahan sistem Kredit Semester (SKS). Untuk mencapai tujuan ini dibutuhkan adanya

dosen pembimmbing tertentu yang membina setiap mahasiswa. Pembimbing seperti ini

disebut “dosen pembimbing akademik” (dosen PA).

Dosen pembimbing akademik pada hakikatnya adalah dosen mata kuliah yang

betugas membantu mahasiswa dalam proses penyelesian studinya, dalam hal membuat

keputusan, melakukan penyesuaian diri, dan membantu memecahkan masalah-masalah

yang berkaitan dengan kegiatan akademik sehingga mahasiswa menjadi individu yang

matang.

b. Layanan Beasiswa

1) Memberikan informasi dan rekomentasi kepada seluruh mahasiswa untuk mengikuti

program beasiswa.

2) UPPS mengumumkan melalui papan pengumuman informasi beasiswa.

3) Data penerima beasiswa Penerima beasiswa bidikmisi pada Tahun 2015 sebanyak 4

mahasiswa, tahun 2016 sebanyak 13 mahasiswa, tahun 2017 sebanyak 12 mahasiswa,

dan pada tahun 2018 sebanyak 11 mahasiswa, dan tahun 2019 sebanyak7 mahasiswa

c. Kesehatan

Pelayanan kesehatan yang diberikan oleh Program Studi Pendidikan Tata Rias melalui

Universitas Negeri Medan yakni pelayanan kesehatan gratis bagi mahasiswa di Pusat

Kesehatan Mahasiswa (PUSKESMA) Unimed. Segala bentuk pelayanan kesehatan

sepenuhnya dicover oleh Unimed. Hasil layanan PUSKEMA selama ini dirasa cukup baik,

minat mahasiswa untuk datang ke PUSKESMA cukup tinggi. Hal ini membuktikkan bahwa

pelayanan kesehatan bagi mahasiswa cukup baik, tetapi perlu dilakukan upaya

pengembangan lebih lanjut mengingat PUSKESMA masih belum sepenuhnya beroperasi

secara maksimal.

1. Indikator Kinerja Tambahan

Indikator kinerja tambahan adalah indikator kemahasiswaan lainberdasarkan

kebijakan dan standar yang ditetapkan oleh UPPS dan program studi untuk melampaui SN-

DIKTI. Data indikator kinerja tambahan yang sahih harus diukur, dimonitor, dikaji dan

dianalisis untuk perbaikan berkelanjutan.

Program Studi Pendidikan Tata Rias Universitas Negeri Medan menetapkan 4 (empat)

sasaran program yang terdiri dari 25 indikator kinerja utama yang tertuang pada RENSTRA

Fakultas Teknik Tahun 2016-2020. Secara umum seluruh sasaran yang diukur dengan indikator

kinerja utama telah ditetapkan sesuai dengan perjanjian kinerja, maka dapat disimpulkan bahwa

Page 83: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

Program Studi Pendidikan Tata Rias tahun 2018 sudah berhasil memenuhi sebagian besar target,

namun masih terdapat indikator kinerja yang belum tercapai.

Untuk sasaran meningkatnya kualitas lulusan, terdapat 4 (empat) indikator tambahan yakni:

(1) Rata-rata IPK lulusan, (2) Persentasi lulusan bersertifikat kompetensi/ bersertifikat profesi, (3)

persentasi lulusan yang langsung bekerja, (4) Lama studi lulusan.

2. Evaluasi Capaian Kinerja

Berisi deskripsi dan analisis keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan pencapaian

standar yang telah ditetapkan. Capaian kinerja harus diukur dengan metoda yang tepat, dan

hasilnya dianalisis serta dievaluasi. Analisis terhadap capaian kinerja harus mencakup

identifikasi akar masalah, faktor pendukung keberhasilan dan faktor penghambat

ketercapaian standar, dan deskripsi singkat tindak lanjut yang akan dilakukan UPPS.

Pengukuran capaian kinerja merupakan salah satu alat untuk mendorong terciptanya

akuntabilitas kinerja Program Studi Tata Rias, ditunjukkan atas besaran kinerja lulusan.

Pengukuran capaian kinerja dilakukan dengan cara membandingkan rencana dengan realisasi

kinerja. Berdasarkan hasil pengukuran kinerja Program Studi Tata Rias secara umum dapgat

tercapai. Secara detail indikator capaian kinerja sebagai berikut:

a. Rata- rata IPK lulusan

Upaya meningkatkan mutu lulusan sangat penting dalam menjawb tantangan era

globalisasi dan teknologi, serta persaingan tenaga kerja luar negeri yang bebas seiring dengan

adanya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Untuk itu Program Studi Pendidikan Tata Rias

bekerja keras dalam menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu berdaya saing global

untuk merebut pasar kerja. Hal tersebut akan sulit terpenuhi jika tidak didukung denganupaya

peningkatan kualitas pembelajaran. Sasaran meningkatnya kualitas pembelajaran merupakan

upaya yang harus dilakukan dengan menetapkan indikator kinerja yang harus ditingkatkan

yakni (a) melaksanakan bimbingan akademik secara optimal, (b) peningkatan mutu dan

kompetensi SDM, (c) pengembangan sarana dan prasaran pembelajaran.

b. Persentasi lulusan bersertifikat kompetensi/bersertifikat profesi

Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) menekankan pentingnya sertifikat

kompetensi bagi lulusan Perguruan Tinggi. Pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)

menuju Indonesia Kompeten tahun 2025 merupakan salah satu upaya dalam mempersiapkan

lulusan di era globalisasi ini. Lulusan program studi tata rias tidak hanya cukup berbekal ijazah

tetapi juga harus dibekali dengan sertifikat kompetensi yang sesuai dengan standar DuDi.

Lulusan Program Studi Pendidikan Tata Rias memiliki daya saing untuk memasuki dunia kerja

secara nasional, regional, dan internasional, dengan demikian tegnaga kerja terampil dan

terdidik harus mampu berkompetisi dalam level ASEAN dan Internasional. Program Studi

Page 84: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

Pendidikan Tata Rias belum memiliki capaian indikator kinerja persentasi lulusan bersertifikat

kompetensi.

c. Persentasi lulusan yang langsung bekerja

d. Keberhasilan Program Studi Pendidikan Tata Rias memiliki relevansi dengan

Universitas Negeri Medan yang mana dituntut mengahasilkan lulusan yang berdaya

saing global ditunjukkan melalui masa tunggu mendapat pekerjaan pertama,

keberhasilan lulusan berkompetensi dalam mendapat pekerjaan dan perolehan gaji

pertama. Relevansi lulusan ini ditunjukkan melalui profil dan tempat pekerjaan,

relevansi pekerjaan latar belakang pendidikan, kebermanfaatan materi perkuliahan

dalam pekerjaan, dan saran lulusan untuk perbaikan kompetensi lulusan dimasa

datang. Hal ini ditunjukkan melalui pendapat pengguna lulusan tentang kepuasan

stakeholder, kompetensi lulusan, dan saran lulusan untuk perbaikan. Capaian indikator

kinerja masa tunggu lulusan Program Studi Pendidikan Tata Rias untuk mendapat

pekerjaan sebagian besar kurang dari 6 bulan, bahkan sebagian besar diantaranya

sudah bekerja sebelum lulus, hal ini dapat dilihat dari hasil tracerstudy yang dilakukan

pada tahun 2019 terhadap 165 orang lulusan seperti diagram berikut ini:

e. Lama Studi Lulusan

Pendidikan merupakan investasi masa depan, sehingga sudah seharusnya dikelola

dengan baik oleh semua pihak kepentingan. Kerugian bagi pihak mahasiswa dari segi biaya,

waktu yang lebih panjang dalam penyelesaian studi, sementara bagi pihak program studi

berdampak dengan kredibilitas pengelolaan sebagai penyelenggara pendidikan. Waktu

penyelasaian studi pada Program Studi Pendidikan Tata Rias yang melebihi standar waktu

berdampak negatif bagi mahasiswa dan juga pihak terkait, antara lain dosen pembimbing

akademik, dosen pembimbing skripsi, dan pihak pemberi beasiswa. Dilihat secara ekonomi

tingkat penyelesaian studi rendah berdampak produksi tenaga kerja trampil berkurang. Hal ini

dirasa penting mengingat dampaknya bagi mahasiswa, orangtua, program studi itu sendiri,

dan stakeholder. Pada tahun 2016 capaian indikator rata-rata lama studi di Program Studi

Pendidikan Tata Rias adalah 5.2 tahun sedangkan target pada tahun 2020 adalah 4 tahun.

Page 85: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

Strategi pencapaiannya dilakukan melalui memberikan layanan akademik, intensitas

bimbingan skripsi, workshop pengembangan kurikulum berbasis Kerangka Kualifikasi

Nasional Indonesia (KKNI), promosi program studi, kompetisi/lomba dibidang tata rias,

melakukan monitoring perkuliahan, keterlibatan stakeholder dan alumni dalam penyusunan

kurikulum serta aktivitas pembelajaran di laboratorium.

3. Penjaminan Mutu Mahasiswa

Berisi deskripsi dan bukti sahih tentang implementasi sistem penjaminan mutu di

UPPS yang sesuai dengan standar yang ditetapkan perguruan tinggi terkait

kemahasiswaan, yang mengikuti siklus penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian,

dan perbaikan berkelanjutan (PPEPP).

Penjaminan mutu kemahasiswaan di UPPS dimulai dari dosen melaksanakan

pembelajaran dengan menerapkan strategi pembelajaran berbasis teknologi melalui

pembelajaran blended learning. Pelaksanaan pembelajaran disertai dengan pengembangan

sistem evaluasi yang berbasis pada 6 tugas sebagai ciri khas UNIMED dengan penerapan

character building dalam performansi mahasiswa. Selanjutnya secara internal, pelaksanaan

evaluasi pembelajaran secara simultan dan bertahap yang dilakukan oleh Ketua Program Studi

Pendidikan Tata Rias bersama Wakil Dekan bidang akademik. Kedisiplinan perkuliahan dipantau

melalui pelaksanaan monevin yang dilakukan oleh UPPS dan secara internal juga dilaksanakan

oleh TKMJ. Pelaksanaan sistem monitoring perkuliahan dilakukan untuk melihat kelangsungan

PBM yang telah disepakati pada hari pertama perkuliahan dan tertera dalam kontrak perkuliahan.

Kesemua pelaksanaan proses penjaminan mutu yang diimplementasikan secara terintegrasi mulai

dari KJM di tingkat Universitas, GKM di jajaran fakultas serta TKMJ di jurusan.

Upaya peningkatan mutu lulusan, Tim TKMJ diketuai oleh Sekretaris Jurusan mengawali

kegiatan dengan mengajukan tim kerja TKMJ melalui rapat internal.

Tim melakukan serangkaian audit dengan mengacu pada konsep butir-butir yang diaudit,

seperti uraian berikut dibawah ini:

(1) Capaian lulusan program studi.

(2) Keterkaitan capaian lulusan dengan rujukan eksternal (kurikulum nasional, standar

pendidikan nasional/internasional).

(3) Keterkaitan capaian lulusan dengan misi program studi.

(4) Kesesuaian capaian lulusan dengan misi program studi.

(5) Kesesuaian isi kurikulum dengan kompetensi lulusan.

(6) Capaian lulusan telah dikomunikasikan kepada civitas akademika, tenaga penunjang dan

pengguna lulusan.

(7) Kesesuaian kurikulum dengan perkembangan metode pembelajaran.

Page 86: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

(8) Strategi penilaian hasil belajar memiliki fungsi formatif dalam mengembangkan

kemampuan mahasiswa.

(9) Ketersediaan kriteria yang memudahkan pengguna lulusan secara internal dan eksternal

dalam pencapaian kompetensi lulusan.

(10) Ketersediaan unit layanan bimbingan konseling bagi mahasiswa yang mencapai standar

kompetensi minimal.

(11) Efektivitas proses pembelajaran dikaitkan dengan isi kurikulum dan kompetensi lulusan

program studi.

(12) Penerapan hasil-hasil penelitian dosen dalam pembelajaran.

(13) Mutu media ajar mendukung pembelajaran.

(14) Partisipasi aktif mahasiswa dalam pembelajaran.

(15) Peningkatan mutu pembelajaran melalui program pengembangan staf, kajian

pembelajaran oleh stakeholder, integrasi tim pengajar yang efektif, program magang dan

tutorial untuk staf yunior.

(16) Efektivitas pembelajaran dinilai dari: keluasan dan kedalaman materi diberikan dalam

proses pembelajaran,variasi metode pembelajaran, substansi keilmuan, ketrampilan

spesifik dan praktis,kesesuaian fasilitas sumber belajar.

(17) Strategi yang menunjang kegiatan akademik yang konsisten dengan profil lulusan dan

tujuan Program Studi.

(18) Peraturan penerimaan mahasiswa baru dan program pengenalan kampus yang dipahami

oleh mahasiswa.

(19) Efektivitas dalam pembimbingan akademik, umpan balik dan mekanisme.

(20) Staf akademik pelaksana program pendidikan adalah orang yg kompeten.

(21) Program pengembangan kepakaran dan profesionalisme sebagai dosen.

(22) Dukungan teknis dan administrasi yang memadai.

(23) Sarana dan Prasarana pembelajaran memadai.

(24) Ketersediaan sumber belajar (buku, jurnal ilmiah, laboratorium, dan sebagainya) relevan

dan memadai.

Program Studi Pendidikan Tata Rias melakukan aktivitas dengan merancang dokumen mutu untuk

aktivitas pembelajaran, yang terdiri dari 50 manual prosedur dan 45 instruksi kerja yang dituangkan

dalam Standar Operasional Prosedur untuk mengarahkan aktivitas pembelajaran, mulai dari

sistem perencanaan, pelaksanaan, sistem monitoring dan evaluasi. Tim jaminan mutu

melaksanakan tugas mulai dari persiapan perkuliahan, untuk melihat kesesuaian materi dengan

kompetensi mata kuliah, hingga monitoring dan evaluasi kinerja dosen dalam pembelajaran.

4. Kepuasan Pengguna

Page 87: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

Berisi deskripsi mengenai pengukuran kepuasan mahasiswa terhadap layanan

kemahasiswaan yang memenuhi aspek-aspek berikut:

a) Kejelasan instrumen yang digunakan, metoda, pelaksanaan, perekaman, dan analisis datanya.

Lulusan Program Studi Pendidikan Tata Rias telah mampu bersaing mengisi kebutuhan

pasar kerja khususnya di bidang tata rias, baik sebagai guru di pendidikan formal (sekolah

menengah, dan sekolah kejuruan rias) maupun pendidikan informal (Lembaga Kursus Pendidikan).

Di samping itu, lulusan Program Studi Pendidikan Tata Rias juga mampu bersaing untuk bidang

pekerjaan lain seperti Perbankan, Salon, Wedding Planer, MUA, dan sebagainya. Kepuasan

pemanfaat lulusan ini ditunjukkan dari kesediaan sekolah menjadi mitra Program Studi Pendidikan

Tata Rias pada pelaksanaan PPL terintegrasi. Kepuasan pengguna lulusan diukur melalui

pernyataan kepuasan yang dijaring menggunakan kuesioner tracer study.

Program Studi Pendidikan Tata Rias melalui kebijakan Universitas Negeri Medan

mempergunakan berbagai media dan sumber data untuk mengetahui tingkat kepuasan

mahasiswa, yaitu: web (www.akad.unimed.ac.id), dan survei kepuasan yang dilakukan melalui

questioner. Data obyektif yang diperoleh dari hasil survei web diolah dan dikelompokkan

berdasarkan permasalahannya, sehingga dapat disalurkan pada unit terkait dan pimpinan

Universitas sebagai bahan untuk program perbaikan. Hasil survey kepuasan mahasiswa dapat

diakses di website Unimed (www.unimed.ac.id).

b) Ketersediaan bukti yang sahih tentanghasilpengukurankepuasan mahasiswayang

dilaksanakansecarakonsisten, ditindaklanjuti secara berkala,dan tersistem.

Secara umum hasil survey kepuasan mahasiswa melalui sosial media terdapat total jumlah

176 mahasiswa, bahwa (1) 48,9% mahasiswa menyatakan kegiatan perkuliahan yang disajikan

dosen memiliki aspek reliability yang baik. (2) 42% mahasiswa menyatakan aspek responsiveness

dosen dan tenaga kependidikan baik, (3) 41,6% mahasiswa menyatakan aspek assurance dosen

dan tenaga kependidikan baik, (4) 40,3% mahasiswa menyatakan aspek empati dosen dan tenaga

kependidikan baik, (5) 34,9% mahasiswa menilai baik aspek sarana dan prasarana Prodi

Pendidikan Tata Rias Unimed.

Keberlanjutan perkuliahan mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Rias dengan

berkordinasi dengan Kantor Wakil Dekan III dan Kantor Wakil Rektor III terus mengupayakan

pemberian beasiswa dari berbagai skema pendanaan beasiswa seperti: (1) Pembinaan Prestasi

Akademik (PPA), (2) Bantuan Belajar Mahasiswa (BBM), (3) Yayasan Supersemar Reguler dan (Bidik

Misi). Jumlah Penerima beasiswa bidikmisi pada tahun 2015 sebanyak 4 orang, tahun 2016

sebanyak 13 orang, tahun 2017 sebanyak 12 orang, tahun 2018 sebanyak 11 orang mahasiswa,

dan tahun 2019 sebanyak 7 mahasiswa. Pemberian beasiswa ini sangat membantu mahasiswa

terutama bagi mahasiswa yang kurang mampu secara ekonomi tetapi mampu secara akademik untuk

menyelesaikan kuliahnya, dan berdampak pada percepatan masa studi mahasiswa. Program

Page 88: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

kewirausahaan mahasiswa mendapatkan bantuan pendanaan untuk modal usaha juga dapat

membantu percepatan penyelesaian studi, juga kreatif untuk mencari dana bagi pembiayaan

kuliahnya.

9. Simpulan Hasil Evaluasi dan Tindak Lanjut

Berisi ringkasan dari pemosisian, masalah dan akar masalah, serta rencana

perbaikan dan pengembangan yang akan dilakukan oleh UPPS terkait mahasiswa dan

kemahasiswaan pada program studi yang diakreditasi.

Program Studi Pendidikan Tata Rias mengacu pada pedoman sistem penerimaan

mahasiswa baru Unimed yang mencakup kebijakan penerimaan mahasiswa baru, kriteria

penerimaan mahasiswa baru, dan prosedur penerimaan mahasiswa baru. Program Studi

Pendidikan Tata Rias senantiasa menciptakan, memberi kesempatan dan mendorong mahasiswa

untuk menyalurkan minat, bakat, potensi, kreatifitas, kemandirian belajar, interaksi social melalui

berbagai kegiatan kemahasiswaan baik itu ditingkat fakultas, maupun ditingkat Universitas.

Kerjasama dibidang kemahasiswaan dilakukan Program Studi Pendidikan Tata Rias bertujuan

untuk meningkatkan efesiensi, efektifitas, produktivitas, kreatifitas, inovasi pembelajaran, dan

relevansi dalam pelaksanaan pembelajaran berbasis learning revolution RI 4.0.

Hasil evaluasi yang dilakukan secara internal melalui angket untuk mahasiswa, rapat rutin

Program Studi Pendidikan Tata Rias, dan angket ekternal untuk pengguna alumni digunakan

sebagai program kerja tahunan untuk merevisi kurikulum. Pembaharuan yang dilakukan dengan

mekanisme button up untuk mengetahui arah perkembangan kurikulum dan upaya masukan dalam

menyelaraskan kurikulum sesuai desain pembelajaran learning revolution RI 4.0. Sebagaimana

telah dipaparkan sebelumnya bahwa Program Studi Pendiidkan Tata Rias cukup diminati dengan

ketetatan 1:17 khususnya alumni rumpun pariwisata yang berasal dari kabupaten/kota di Sumatera

Utara. Dengan cara rekreutmen/seleksi calon yang bervariasi (SNMPTN, SBMPTN, dan UM), oleh

karena itu Program Studi Pendidikan Tata Rias perlu mempromosikan lebih intensif dan proaktif.

C.4 Sumber Daya Manusia

1. Latar Belakang

Bagian ini mencakup latar belakang, tujuan, dan rasional atas strategi pencapaian

standar yang ditetapkan perguruan tinggi terkait sumber daya manusia (SDM) yang

mencakup: profil dosen (kualifikasi, kompetensi, proporsi dan beban kerja), kinerja dosen

(kepakaran, kinerja dan prestasi di bidang penelitian dan PkM), pengembangan dosen,

tenaga kependidikan, serta pengelolaan SDM (dosen dan tenaga kependidikan).

Page 89: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

Sumber daya manusia pada Program Studi Pendidikan Tata Rias merupakan komponen

utama untuk menyukseskan program-program pendidikan di Univeritas Negeri Medan dalam

rangka merealisasikan visi dan misi. Universitas Negeri Medan memiliki sistem pengelolaan

sumber daya manusia yang sesuai dengan kebutuhan perencanaan dan pengembangan. Sumber

daya manusia harus ditingkatkan kualifikasinya baik dari aspek akademis yang merupakan tuntutan

profesional, maupun dari sisi kualitas kepribadian yang sangat dibutuhkan dalam layanan akademik.

Rekruitmen dosen dilakukan berdasarkan kebutuhan program studi dengan mekanisme

mengikuti pedoman Unimed yakni diawali dengan pengumuman adanya rekruitmen CPNS.

Kemudian fakultas melalui UPPS mengajukan kebutuhan dosen serta kualifikasinya, jumlah dosen

yang dibutuhkan dipertimbangkan sesuai dengan rasio dosen, dan mahasiswa. Pihak Universitas

akan melakukan seleksi administrasi, yang dilanjutkan dengan ujian UTBK, setelah dinyatakan

lulus dilanjutkan dengan wawancara dan mikroteaching. Sistem pengelolaan sumber daya

manusia yang dikembangkan Unimed sudah lengkap, transparan dan akuntabel yang dapat

dijelaskan dengan hal-hal sebagai berikut: (1) Perencanaan; (2) Rekruitmen; (3) Seleksi, dan

pemberhentian pegawai; (4) Orientasi dan penempatan pegawai; (5) Pengembangan karir; (6)

Remunerasi; (7) Penghargaan dan sanksi yang dilakukan secara transparan dan akuntabel dan

berbasis pada meritokrasi.

Pengembangan karir dosen di lingkungan Program Studi Tata Rias mengacu pada

peraturan UNIMED yang menetapkan adanya pelatihan penjenjangan dan studi lanjutan bagi para

dosen dan Tenaga Kependidikan. Dalam proses penjenjangan dan studi lanjut disesuaikan dengan

kebutuhan Program Studi dalam bidang pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada

masyarakat. Analisis bidang kajian studi lanjut dikaitkan linieritas pendidikan dosen yang

bersangkutan, kebutuhan Program Studi Pendidikan Tata Rias. SOP untuk pelatihan penjenjangan

pada Unimed.

Berdasarkan data kenaikan pangkat dosen Program Studi Pendidikan Tata Rias, diperoleh

data bahwa ada dua orang dosen Program Studi Pendidikan Tata Rias yang mengalami

keterlambatan dalam hal kenaikan pangkat dan jabatan. Dibanding jumlah dosen Program Studi

Pendidikan Tata Rias maka jumlah dosen yang mengalami kendala dalam kenaikan pangkat dan

jabatan persentasenya kecil.

2. Kebijakan

Berisi deskripsi dokumen formal kebijakan yang mencakup:

a) Penetapan standar perguruan tinggi terkait kualifikasi, kompetensi, beban kerja,

proporsi, serta pengelolaan SDM (dosen dan tenaga kependidikan).

Kebijakan pengelolaan SDM di Universitas Negeri Medan dilaksanakan sesuai

Page 90: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

Surat Keputusan Senat Nomor: 0282B/H33/Kep/PP/2007 yang diturunkan dari Keputusan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 271/O/1999 jo Keputusan Mendiknas

Nomor: 207/0/2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Medan. Kedua

surat keputusan ini menjadi dasar implementasi yang dituangkan dalam Peraturan Rektor

Nomor: 037/UN.33.KEP/KP/2013 tentang pola dan mekanisme penyelenggaraan

pengelolaan SDM, dan yang telah diperbaharui melalui Peraturan Rektor: Nomor

076a/UN.33.KEP/ KP/2015.

Peraturan Rektor ini mengacu pada (a) Peraturan Pemerintah Nomor: 9 Tahun 2003

tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian PNS; Surat

Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor: 11 Tahun 2002 tentang Ketentuan

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah; (b) Peraturan Pemerintah Nomor: 98 tahun 2000

tentang Pengadaan Pegawai Negeri Sipil (Jo PP Nomor 11 Tahun 2002); (Jo PP No 78

tahun 2013); (c) Peraturan Pemerintah Nomor: 48 tahun 2006 tentang pengangkatan

tenaga honorer menjadi pegawai negeri sipil; (d) Peraturan Kepala BKN No 30 Tahun 2007;

(e) Keputusan Kepala BKN No 11 Tahun 2002; (f) KepmendiknasNomor: 45157/A4.1/

KP/2007; (g) Keputusan Menteri PAN Nomor: KEP/75/M.PAN/7/2004 tentang Pedoman

Perhitungan Kebutuhan Pegawai berdasarkan Beban Kerja dalam rangka Penyusunan

Formasi PNS dan Pedoman Teknis Persyaratan Pengusulan Pengangkatan CPNS di

lingkungan Depdiknas; (h) Kepmendiknas Nomor: 196/MPN/KP/2010 tentang sistem

rekrutmen dan seleksi Dosen;(i) UU Nomor: 8 Tahun 1974 (Jo UU Nomor: 43 Tahun 1999)

serta PP Nomor: 98 Tahun 2000 (Jo PP Nomor: 11 Tahun 2002) tentang Pengadaan

Pegawai.

b) Pengelolaan SDM yang meliputi:

1) Perencanaan, rekrutmen, seleksi, penempatan, pengembangan, retensi,

pemberhentian, dan pensiun yang telah ditetapkan untuk memenuhi kebutuhan

pendidikan, penelitian, dan PkM.

Setelah dinyatakan lulus menjadi calon pegawai negeri sipil di lingkungan

Unimed, tenaga dosen, administrasi, teknisi dan laboran memasuki masa orientasi

sebagai calon pegawai negeri sipil. Masa orientasi sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil

(CPNS) sekurang kurangnya 1 (satu) tahun dan paling lama 2 (dua) tahun sesuai dengan

pasal 16 ayat 4 UU No 8 Tahun 1974, Jo Pasal 13 PP No 6 Tahun 1976. Universitas

Negeri Medan telah membuat SOP pengangkatan CPNS menjadi PNS dengan dasar

hukum UU No 8 Tahun 1974, Jo UU No 43 Tahun 1999 serta PP No 98 Tahun 2000, Jo

PP No 11 Tahun 2002 Tentang Pengadaan Pegawai. Di Program Studi Pendidikan Tata

Rias dosen CPNS yang mengikuti program orientasi diberikan wawasan tentang proses

pengajaran dengan cara memagangkan pada dosen yang telah memiliki jenjang

kepangkatan golongan IV-a dan bidang yang sesuai dengan

Page 91: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

dosen tersebut. Proses magang bagi dosen muda tersebut berlangsung sampai dosen

yang bersangkutan memiliki kewenangan untuk melaksanakan tugasnya secara

mandiri.

2) Perencanaan, rekrutmen, seleksi, penempatan, pengembangan, retensi,

pemberhentian, dan pensiun yang ditetapkan serta dikomunikasikan.

Berdasarkan Peraturan Rektor Nomor: 076a/UN.33.KEP/ KP/2015, secara

sederhana, diagram alir sistem pengelolaan SDM di Universitas Negeri Medan

diperlihatkan pada Gambar 4.1. Berdasarkan Peraturan Rektor Nomor:

076a/UN.33.KEP/ KP/2015, secara sederhana, diagram alir sistem pengelolaan SDM di

Universitas Negeri Medan diperlihatkan pada Gambar 4.1.

Gambar 4.1 Proses Pengelolaan Sumberdaya Manusia Universitas Negeri Medan

3) Kegiatan pengembangan seperti: studi lanjut, seminar, konferensi, workshop,

simposium, dll.

Unimed telah membuat berbagai SOP untuk pengembangan karir pegawai di

lingkungannya. Hal ini sesuai dengan Kep.Ka.BKN.No.13 Tahun 2002 tentang

penjenjangan serta PP No.99 tahun 2000 Jo.PP.12 Tahun 2002 yang menetapkan

adanya pelatihan penjenjangan dan studi lanjutan bagi para pegawai dan dosen. Dalam

proses penjenjangan dan studi lanjut disesuaikan dengan kebutuhan Program Studi

dalam bidang pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Analisis

bidang kajian studi lanjut dikaitkan dengan linieritas pendidikan dosen yang

Page 92: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

bersangkutan.

Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk pelatihan dan penjenjangan pada

dosen di lingkungan Unimed terlebih dahulu mendata dosen dan tendik yang akan

mengikuti pelatihan penjenjangan. Setelah itu dibuat persetujuan mengikuti pendidikan

dan penjenjangan tersebut serta pengiriman usul mengikuti pendidikan dan

penjenjangan. Selanjutnya Universitas Negeri Medan juga telah mengatur tentang

kesempatan melanjutkan studi bagi dosen dan tendik.

4) Skema pemberian reward and punishment, pengakuan, mentoring yang

diimplementasikan untuk memotivasi dan mendukung pelaksanaan tridharma.

Dalam meningkatkan kinerja dosen dan tenaga kependidikan dilakukan melalui:

a) pemilihan dosen dan tenaga kependidikan teladan di tingkat Fakultas dan Universitas,

b) promosi bagi tenaga kependidikan untuk menempati posisi srategis, seperti kasubag,

kabag, kepala biro, dan c) pemberian penghargaan. Unimed setiap tahun memberikan

penghargaan kepada dosen dan Tenga Pendidikan yang berprestasi di lingkungan

Universitas hingga ke tingkat nasional. Pemberian penghargaan ini dilandasi atas

berbagai peraturan diantaranya PP No 60 Tentang Sistem Pendidikan Tinggi.

Pemberian penghargaan ini diharapkan dapat: a) meningkatkan motivasi secara

berkelanjutan dikalangan civitas akademika untuk “belajar dan bekerja lebih cerdas”

dalam melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi dan meningkatkan produktivitas

perguruan tinggi, b) menciptakan suasana akademik yang mengarah kepada

terwujudnya kepribadian ilmuwan yang terpuji, semangat pengabdian dan dedikasi di

bidang pendidikan tinggi, dan 3) menumbuhkan kebanggaan di kalangan dosen

terhadap profesinya. Berdasarkan pedoman penilaian di atas, selanjutnya Unimed

menetapkan kriteria secara operasional bagi dosen berprestasi apabila yang

bersangkutan memiliki:

Karya kreatif atau inovatifnya diakui baik pada tingkat daerah, nasional dan/atau

internasional; (a) Kinerjanya melampaui target kinerja yang ditetapkan satuan

pendidikan tinggi; dan/atau secara langsung membimbing mahasiswa sehingga

memenangkan kejuaraan dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan/atau

olah raga di tingkat daerah, nasional dan/atau Internasional; (b) Rektor Unimed setiap

tahun mengeluarkan keputusan tentang penghargaan kepada dosen dan pegawai

berprestasi di lingkungan Unimed. Para dosen yang berprestasi di tingkat Unimed ini

kemudian diajukan ke tingkat nasional. Pemilihan dosen dan Tenaga Kependidikan

berprestasi tingkat nasional dilakukan 1 (satu) tahun sekali dan dilakukan memperingati

Hari Pendidikan Nasional.

Selain itu berdasar hasil angket mahasiswa tentang kinerja dosen diberikanlah

penghargaan bagi dosen dengan IPD paling tinggi dan melakukan pembinaan Dosen

Page 93: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

dengan IPD terendah.

3. Strategi Pencapaian Standar

Bagian ini mencakup strategi UPPS dalam pencapaian standar yang

ditetapkan perguruan tinggi terkait SDM (dosen sebagai pendidik, peneliti, dan

pelaksana PkM, serta tenaga kependidikan). Pada bagian ini juga harus

diuraikan sumber daya yang dialokasikan untuk mencapai standar yang telah

ditetapkan serta mekanisme kontrol ketercapaiannya.

Melalui pengembangan sumber daya manusia dengan intragasi tinggi,

bermartabat, berkarakter dan beretika professional yakni: (a) mengevaluasi dan

mengkaji kurikulum untuk mendukung dan menyesuaikan perkembangan kebutuhan

kompetensi professional dan inovasi, (b) penyelenggaraan kuliah interaktif berbasis

blanded learning dan perkembangan karakter secara terjadwal, (c) pengkajian

kesenjangan antara harapan (masyarakat dan kebijakan) dengan kenyataan, (d)

penyelenggaraan kuliah lapangan melalui survei industri berkaitan dengan isu strategi

yang berkembang dimasyarakat, (e) meningkatkan relevansi dengan mengintensifkan

jaringan kerjasama antara Program Studi Pendidikan Tata Rias dengan Du/Di

(stekholder).

1. Indikator Kinerja Utama

a) Profil Dosen

Data SDM disajikan dengan teknik representasi yang relevan (misalnya: kurva tren, rasio, dan proporsi) dan komprehensif, serta kecenderungan yang terjadi disimpulkan. Data dan analisis yang disampaikan meliputi aspek:

1) Kecukupan Jumlah Dosen Tetap

a. Kecukupan jumlah dosen tetap perguruan tinggi yang ditugaskan sebagai

pengampuh mata kuliah pada Program Studi Pendidikan Tata Rias

Page 94: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

Tabel 3.a.1 Dosen Tetap Perguruan Tinggi

No Nama Dosen NIDN Pendidikan

Pasca Sarjana 1)

Bidang Keahlian

2)

Kesesu aian

dengan Kompet ensi Inti

PS3)

Jabatan Akademik

Sertifikat Pendidik

Profesioal 4)

Sertifikat Kompete

nsi/ Profesi/ Industri

5)

Mata Kuliah yang Diampu pada PS yang Diakreditasi

6)

Kesesuai an

Bidang Keahlian dengan

Mata Kuliah yang

Diampu 7)

Mata Kuliah yang

Diampu pada PS Lain 8)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Desy Afyanty 0112128101 Univ. Negeri Teknologi v Asisten Ahli/ 14100104005 Tata Rias v 1 Lubis Medan Pendidikan IIIb 154 Pengantin

Internasional;

Sejarah Tata

Rias;Tata Rias

Pengantin

Indonesia; Unit

Produksi; Desain

Produk

2 Dian Mayasari 0118048301 Univ. Negeri Teknologi v Asisten Ahli/ 15100104014 Pangkas Rambut v Medan Pendidikan IIIb 649 desain;Keriting

Rambut Desain;

Perawatan Badan

/ SPA; Manicure

Pedicure dan

Depilasi

3 Siti Wahidah 0011086605 IPB Bogor Gizi Masyarakat

v Lektor/ IIId 11100104010 635

Gizi Kecantikan; Seminar

v

4 Lina Pangaribuan

0003095504 IKIP Negeri Jogjakarta

PTK (Pendidikan Teknologi Kejuruan)

v Lektor Kepala/IVb

09110400789 0

Kosmetika; Dasar Seni Desain; Unit Produksi

v Dasar Seni Desain

5 Marnala Tobing 0001065905 Universitas Teknologi v Lektor Kepala/ 11100104007 Dasar Rias; v Grooming

Page 95: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

No Nama Dosen NIDN Pendidikan

Pasca Sarjana 1)

Bidang Keahlian

2)

Kesesu aian

dengan Kompet ensi Inti

PS3)

Jabatan Akademik

Sertifikat Pendidik

Profesioal 4)

Sertifikat Kompete

nsi/ Profesi/ Industri

5)

Mata Kuliah yang Diampu pada PS yang Diakreditasi

6)

Kesesuai an

Bidang Keahlian dengan

Mata Kuliah yang

Diampu 7)

Mata Kuliah yang

Diampu pada PS Lain 8)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Negeri Medan Pendidikan IVb 052 Desain Produk; Rekayasa Industri; Desain Pembelajaran

6 Rohana Aritonang

0018095705 IKIP Negeri Malang

PLS (Pendidikan Luar Sekolah)

v Lektor Kepala/ IVb

11100104014 649

Keriting dan Cat Rambut; Dasar Rias; Karya Inovaatif; Micro Teaching; Perawatan Wajah dengan Alat Listrik

v

7 Lelly Fridiarty 0013125806 Universitas Negeri Medan

Teknologi Pendidikan

v Lektor Kepala/ IVc

08320023 Kepemimpinan v Pengetahuan Bahan Makanan

8 Sulistiawikarsih 0007035707 IKIP Negeri Bandung

Pendidikan Luar Sekolah

v Lektor Kepala/ IVb

10911009104 0067

IKK v Pelayanan Prima

9 Dina Ampera 0005036507 S2 : Institut Pertanian Bogor S3 : Univ. Negeri Jakarta

S2 : Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga S3 : Teknologi Pendidikan

v Lektor Kepala/ IVc

10911009104 0068

Desain Pembelajaran dan Pengembangan; Event Organizer; Filsafat Pendidikan; Penulisan Karya Ilmiah

v Ilmu Tekstil

Page 96: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

No Nama Dosen NIDN Pendidikan

Pasca Sarjana 1)

Bidang Keahlian

2)

Kesesu aian

dengan Kompet ensi Inti

PS3)

Jabatan Akademik

Sertifikat Pendidik

Profesioal 4)

Sertifikat Kompete

nsi/ Profesi/ Industri

5)

Mata Kuliah yang Diampu pada PS yang Diakreditasi

6)

Kesesuai an

Bidang Keahlian dengan

Mata Kuliah yang

Diampu 7)

Mata Kuliah yang

Diampu pada PS Lain 8)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

10 Siti Sutanti 0027067706 Univ. Negeri Medan

Teknologi Pendidikan

v Asisten ahli/ IIIc

12001103602 08

Kerajinan Tata Rias

v Garnish

11 Nurnaya Napitu 0001105504 Institut Pertanian Bogor

Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

v Lektor Kepala/ IV c

08320020 Metodologi Penelitian

v Metodologi Penelitian

12 Juliarti 0031076504 Institut Pertanian Bogor

Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

v Lektor/ IIIc 11001033021 7

Dasar Busana v

Tailoring

13 Yetty Pangaribuan

0023095403 IKIP Negeri Malang

Pendidikan Teknologi Kejuruan

v Lektor Kepala/ IVb

09110400789 1

Evaluasi Hasil Belajar

v Menyulam

14 Mesra 0012076406 ITB Bandung S2 : Desain v Lektor Kepala/ IVb

12001036017 1`

Menggambar Mode Tata Rias

v Desain Menggambar

15 Nora Susanti S 0022107807 S2 : Univ.of Wyoming, USA

Kimia v Lektor/ IIIc 17100104000 108

Kimia Dasar v Kimia Dasar

16 Nora Ronita Dewi

0122058002 Universitas Negeri Medan

Linguistik Terapan Bahasa Inggris

v Lektor/ IVa 12001037107 Bahasa Inggris v Bahasa Inggris Terapan

17 P. Sihombing 0112046401 Nomensen Medan

Theologi Kristen

v Lektor Kepala/ IVc

11100104176 21

Agama Kristen v Agama Kristen

18 Yusna Melianti 0008105611 S2:USU Psikologi v Lektor/ Iva 10110400085 Perkembangan v Psikologi

Page 97: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

No Nama Dosen NIDN Pendidikan

Pasca Sarjana 1)

Bidang Keahlian

2)

Kesesu aian

dengan Kompet ensi Inti

PS3)

Jabatan Akademik

Sertifikat Pendidik

Profesioal 4)

Sertifikat Kompete

nsi/ Profesi/ Industri

5)

Mata Kuliah yang Diampu pada PS yang Diakreditasi

6)

Kesesuai an

Bidang Keahlian dengan

Mata Kuliah yang

Diampu 7)

Mata Kuliah yang

Diampu pada PS Lain 8)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pendidikan 7 Peserta Didik Pendidikan

19 Vita Pujawanti Dhana

Universitas Negeri Medan

Pendidikan Teknologi Kejuruan

v Asisten Ahli/ IIIb

Dasar Seni Desain; Menggambar Mode; Tata Rias Wajah Khusus; Karya Inovatif; Evaluasi Hasil Belajar

v

19 Arzulia Elfita Magister SDM ISM

Manajemen v Event Organizer Dekorasi Ruang Tata Rias; Unit Produksi; Pelayanan Prima

v

20 Rossy Luckita Sasmita

Magister Teknologi Penddkan UNIMED

Teknologi Pendidikan

v Perawatan kulit alat listrik; Sanggul dan Penataan rambut; Tata Rias Wajah khusus; Cat Rambut Dasar dan Desain Keriting RambutDasar; Rekayasa Industri

v

Page 98: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

No Nama Dosen NIDN Pendidikan

Pasca Sarjana 1)

Bidang Keahlian

2)

Kesesu aian

dengan Kompet ensi Inti

PS3)

Jabatan Akademik

Sertifikat Pendidik

Profesioal 4)

Sertifikat Kompete

nsi/ Profesi/ Industri

5)

Mata Kuliah yang Diampu pada PS yang Diakreditasi

6)

Kesesuai an

Bidang Keahlian dengan

Mata Kuliah yang

Diampu 7)

Mata Kuliah yang

Diampu pada PS Lain 8)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

21 Almaida Vebibina

Magister TeknologiPendd kan UNIMED

Teknologi Pendidikan

v Dasar Rias; Event Organizer; Cat Rambut Dasar dan Desain; Keriting Rambut Dasar

v

22 Habibah Hanim Lubis

Magister Teknologi Penddkan UNIMED

Teknologi Pendidikan

v Even Organizer (EO); Kosmetika; Pagelaran Karya Inovatif; Penataan Rambut dan Rias Fantasi; Kosmetika Tradisional; Ilmu Gizi Kecantikan

v

23 Mey Alsih Sihombing

Magister Teknologi Penddkan UNIMED

Pend. Tata Rias

v Perawatan tangan Kaki dan Defilasi; Pangkas Rambut Lanjutan; Pagelaran Karya Inovatif; Pangkas Rambut Dasar; Perawatan Badan

v

24 Irmiah Nurul Rangkuti

Magister Teknologi

Teknologi Pendidikan

v Desain Pembelajaran

v

Page 99: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

No Nama Dosen NIDN Pendidikan

Pasca Sarjana 1)

Bidang Keahlian

2)

Kesesu aian

dengan Kompet ensi Inti

PS3)

Jabatan Akademik

Sertifikat Pendidik

Profesioal 4)

Sertifikat Kompete

nsi/ Profesi/ Industri

5)

Mata Kuliah yang Diampu pada PS yang Diakreditasi

6)

Kesesuai an

Bidang Keahlian dengan

Mata Kuliah yang

Diampu 7)

Mata Kuliah yang

Diampu pada PS Lain 8)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Penddkan UNIMED

dan Pengembangan; Tata Rias Pengantin Internasional; Tata Rias Pengantin Indonesia; PenataanRambu t dan Rias Fantasi

NDT = 24 NDTPS = 24 24

Page 100: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

b. Kecukupan jumlah dosen tetap perguruan tinggi yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang

keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti program studi (DTPS) (Tabel 3.a.1 LKPS).

Kecukupan jumlah dosen tetap perguruan tinggi yang ditugaskan sebagai pengampuh mata kuliah bidang keahlian yang

sesuai dengan kompetensi inti pada Program Studi Pendidikan Tata Rias

Tabel 3.a.1 LKPS

No.

Nama Dosen

NIDN

Pendidika

n Pasca

Sarjana 1)

Bidang

Keahlian

2)

Jabatan

Akademi

k

Sertifikat

Pendidik

Profesional

3)

Mata Kuliah

yang Diampu

pada PS yang

Diakreditasi 4)

Kesesuaian

Bidang

Keahlian

dengan Mata

Kuliah yang

Diampu 5)

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Desy Afyanty Lubis 01121281 Univ. Negeri Teknologi Asisten Ahli/ 14100104005154 Tata Rias V

01 Medan Pendidikan IIIb Pengantin Internasional; Sejarah Tata Rias;Tata Rias Pengantin Indonesia; Unit Produksi; Desain Produk

2 Dian Mayasari 01180483 Univ. Negeri Teknologi Asisten Ahli/ 15100104014649 Pangkas Rambut V 01 Medan Pendidikan IIIb desain;Keriting Rambut Desain; Perawatan Badan / SPA; Manicure Pedicure dan Depilasi

3 Siti Wahidah 00110866 05

IPB Bogor Gizi Masyarakat Lektor/ IIId 11100104010635 Gizi Kecantikan; Seminar

V

4 Lina Pangaribuan 00030955 IKIP Negeri PTK (Pendidikan Lektor 091104007890 Kosmetika; Dasar v

Page 101: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

No.

Nama Dosen

NIDN

Pendidika

n Pasca

Sarjana 1)

Bidang

Keahlian

2)

Jabatan

Akademi

k

Sertifikat

Pendidik

Profesional

3)

Mata Kuliah

yang Diampu

pada PS yang

Diakreditasi 4)

Kesesuaian

Bidang

Keahlian

dengan Mata

Kuliah yang

Diampu 5)

1 2 3 4 5 6 7 8 9

04 Jogjakarta Teknologi Kejuruan)

Kepala/IVb Seni Desain; Unit Produksi

5 Marnala Tobing 00010659 05

Universitas Negeri Medan

Teknologi Pendidikan

Lektor Kepala/

IVb

11100104007052 Dasar Rias; Desain Produk; Rekayasa Industri; Desain Pembelajaran

V

6 Rohana Aritonang 00180957 05

IKIP Negeri Malang

PLS (Pendidikan Luar Sekolah)

Lektor Kepala/ IVb

11100104014649 Keriting dan Cat Rambut; Dasar Rias; Karya Inovaatif; Micro Teaching; Perawatan Wajah dengan Alat Listrik

V

7 Vita Pujawanti Dhana - Universitas Negeri Medan

Pendidikan Teknologi Kejuruan

Asisten Ahli/ IIIb

- Dasar Seni Desain; Menggambar Mode; Tata Rias Wajah Khusus; Karya Inovatif; Evaluasi Hasil Belajar

v

8 Rossy Luckita Sasmita - Univ. Negeri Medan

Teknologi Pendidikan

Dosen Non PNS

- - Perawatan kulitalat listrik

- Sanggul dan Penataan rambut

- Tata Rias Wajah

V

Page 102: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

No.

Nama Dosen

NIDN

Pendidika

n Pasca

Sarjana 1)

Bidang

Keahlian

2)

Jabatan

Akademi

k

Sertifikat

Pendidik

Profesional

3)

Mata Kuliah

yang Diampu

pada PS yang

Diakreditasi 4)

Kesesuaian

Bidang

Keahlian

dengan Mata

Kuliah yang

Diampu 5)

1 2 3 4 5 6 7 8 9

khusus - Cat Rambut

Dasar dan Desain

- Keriting Rambut Dasar

- Rekayasa Industri

9 Almaida Vebibina - Univ. Negeri Medan

Teknologi Pendidikan

Dosen Non PNS

- - Dasar Rias - Cat Rambut

Dasar dan Desain

- Pagelaran Karya Inovatif

- Keriting Rambut Dasar

- Rekayasa Industri

V

10 Habibah Hanim Lubis - Univ. Negeri Medan

Teknologi Pendidikan

Dosen Non PNS

- - Even Organizer (EO)

- Kosmetika - Pagelaran Karya

Inovatif - Penataan

Rambut dan Rias Fantasi

- Kosmetika Tradisional

- Ilmu Gizi

V

Page 103: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

No.

Nama Dosen

NIDN

Pendidika

n Pasca

Sarjana 1)

Bidang

Keahlian

2)

Jabatan

Akademi

k

Sertifikat

Pendidik

Profesional

3)

Mata Kuliah

yang Diampu

pada PS yang

Diakreditasi 4)

Kesesuaian

Bidang

Keahlian

dengan Mata

Kuliah yang

Diampu 5)

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Kecantikan

11 Mei Alsih Sihombing - Univ. Negeri Medan

Teknologi Pendidikan

Dosen Non PNS

- - Perawatan tangan Kaki dan Defilasi

- Pangkas Rambut Lanjutan

- Pagelaran Karya Inovatif

- Pangkas Rambut Dasar

- Perawatan Badan

v

12 Irmiah Nurul Rangkuti - Univ. Negeri Medan

Teknologi Pendidikan

Dosen Non PNS

- - Desain Pembelajaran dan Pengembangan

- Tata Rias Pengantin Internasional

- Tata Rias Pengantin Indonesia

- Penataan Rambut dan Rias Fantasi

V

13 Jekson Martiar Siahaan - Univ. Negeri Usu

Biomed Dosen Non PNS

- Anatomi Fisiologi V

14 Arzulia, Elfita - Dosen Non - - Dekorasi Ruang V

Page 104: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

No.

Nama Dosen

NIDN

Pendidika

n Pasca

Sarjana 1)

Bidang

Keahlian

2)

Jabatan

Akademi

k

Sertifikat

Pendidik

Profesional

3)

Mata Kuliah

yang Diampu

pada PS yang

Diakreditasi 4)

Kesesuaian

Bidang

Keahlian

dengan Mata

Kuliah yang

Diampu 5)

1 2 3 4 5 6 7 8 9

PNS Tata Rias - Unit Produksi - Pelayanan

Prima

14 7 6 14

2) Kualifikasi akademik dosen tetap: persentase jumlah DTPS berpendidikan Doktor/Doktor Terapan/Subspesialis terhadap jumlah

DTPS (Tabel 3.a.1 LKPS). Data dan analisisdisampaikan oleh pengusul dari program studi pada program Diploma

Tiga/Sarjana/SarjanaTerapan.

Page 105: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

No Nama Dosen NIDN Pendidikan

Pasca Sarjana 1)

Bidang Keahlian

2)

Kesesu aian

dengan Kompet ensi Inti

PS3)

Jabatan Akademik

Sertifikat Pendidik

Profesioal 4)

Sertifikat Kompete

nsi/ Profesi/ Industri

5)

Mata Kuliah yang Diampu pada PS yang Diakreditasi

6)

Kesesuai an

Bidang Keahlian dengan

Mata Kuliah yang

Diampu 7)

Mata Kuliah yang

Diampu pada PS Lain 8)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Dina Ampera 0005036507 S2 : Institut Pertanian Bogor S3 : Univ. Negeri Jakarta

S2 : Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga S3 : Teknologi Pendidikan

v Lektor Kepala/ IVc

10911009104 0068

Desain Pembelajaran dan Pengembangan; Event Organizer; Filsafat Pendidikan; Penulisan Karya Ilmiah

v Ilmu Tekstil

2 Farihah 0003046211 S2: IKIP Bandung S3: Universitas Negeri Jakarta

S2: PLS S3: Teknologi Pendidikan

v Lektor Kepala/ IVc

Seminar Proposal Penulisan Karya Ilmiah Pelayanan Prima

v Teknologi Busana Seminar Proposal Penulisan Karya Ilmiah

Page 106: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

91

Presentasi Usia Dosen Prodi Pendidikan Tata Rias

> 51 43%

< 30 14%

31-40 29%

41-50 14%

3) Kepemilikan Sertifikasi Profesi/ Kompetensi/ Industri: persentase jumlah DTPS

yang memiliki sertifikat Profesi/ Kompetensi/ Industri Terhadap jumlah DTPS

(table 3.a.1 LKPS). Data dan analisis disampaikan oleh pengusul dari program

studi pada program Diploma Tiga/ Sarjana Terapan.

4) Jabatan akademik dosen tetap, terdiri atas:

a. Persentase jumlah DTPS dengan jabatan akademik Lektor Kepala atau Guru

Besar terhadap jumlah DTPS (Tabel 3.a.1 LKPS). Data dan analisis

disampaikan oleh pengusul dari program studi pada program Diploma

Tiga/Sarjana/Sarjana Terapan/Magister/Magister Terapan/DoktorTerapan.

Program Studi Pendidikan Tata Rias memiliki 7 dosen tetap, 7 dosen honorer

(PHL), 2 tenaga teknisi, 2 laboran. Dosen memiliki kualifikasi S2 keseluruhannya

(100%). Profil tenaga pengajar berdasarkan umur yaitu yang berumur diantara <31

tahun berjumlah 1 orang (14%), 31-40 tahun berjumlah 2 orang (29%), yang berumur

41-50 tahun sebanyak 1 orang (14%) dan usia di atas 51 tahun sebanyak 3 orang

(43%) . Perbandingan antara jumlah staf (15 orang) dengan mahasiswa (298orang)

khusus pada Program Studi Pendidikan Tata Rias adalah 1:19, dengan perbandingan

tersebut maka ratio perbandingan dosen dengan mahasiswa masih dalam kategori

baik sehingga proses pembelajaran dan pembimbingan mahasiswa bisa terselenggara

dengan baik.

Gambar. 4.1 Flowchart Presentasi Usia Dosen Program Studi Pendidikan Tata Rias

Sumberdaya manusia dikembangkan melalui sistem penugasan dosen dalam

mengikuti program jalur gelar (degree), yaitu studi lanjut Program Doktor (S3). sampai

saat ini dosen Program Studi Pendidikan Tata Rias pernah mengikuti upgrade

Page 107: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

92

pengetahuan melalui magang, short course atau pelatihan singkat mata kuliah di

dalam negeri maupun luar negeri hal ini berdampak pada keterbatasan dosen dalam

menyampaikan materi mata kuliah yang up to date atau sesuai dengan trend yang

berkembang saat ini. Menganalisis sebaran dosen di Program Studi Tata Rias

berdasar KDBK yang relatif merata menunjukkan bahwa seluruh kompetensi yang

dituntut lulusan dapat penuhi dengan pemetaan keahlian dosen tersebut, dapat

dikemukakan bahwa hampir seluruh matakuliah telah diampu oleh dosen yang sesuai

dengan bidang keahliannya.

Jabatan fungsional, dosen Program Studi Pendidikan Tata Rias persentase

terbesar berada pada jabatan fungsional lektor kepala (81,25%) dan Assisten ahli

(18,75%) Berdasar data tersebut tidak ada lagi dosen Program Studi Pendidikan Tata

Rias yang belum berhak untuk memberikan kuliah secara mandiri. Kegiatan

pembelajaran dan kegiatan administrasi di Program Studi Pendidikan Tata Rias,

didukung oleh 2 tenaga kependidikan yang terdiri dari administrasi, dan laboran.

Tenaga kependidikan yang melayani kebutuhan administrasi dosen dan mahasiswa

Program Studi Pendidikan Tata Rias sudah cukup baik. Tenaga laboran melayani

mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Rias di laboratorium rias, tenaga

administrasi melayani di tingkat Program Studi , dan Jurusan.

Gambar. 4.2 Jabatan Fungsional Dosen Program Studi Tata Rias

b. Persentase jumlah DTPS dengan jabatan akademik Guru Besar terhadap

jumlah DTPS (Tabel 3.a.1 LKPS). Data dan analisis disampaikan oleh pengusul

dari program studi pada program Doktor.

Data dan analisis disampaikan oleh pengusul dari program studi pada program Doktor

di Program Studi Pendidikan Tata Rias belum ada.

Jabatan Fungsional Dosen Program Studi Tata Rias

Asisten Ahli 33%

Jabatan Fungsion al Dosen Program

Studi Tata Rias

0%

Lektor Kepala 67%

Page 108: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

93

5) Beban Kerja Dosen Tetap

a. Rasio jumlah mahasiswa program studi terhadap jumlah DT (Tabel 2.a LKPS

dan Tabel 3.a.1 LKPS). Data dan analisis disampaikan oleh pengusul dari

program studi pada program Diploma Tiga/Sarjana/SarjanaTerapan.

Jumlah mahasiswa Program Studi Tata Rias sebanyak 376 mahasiswa,

sementara jumlah dosen tetap berjumlah 14 dosen, oleh karena itu rasio jumlah

mahasiswa terhadap dosen adalah 1:26 .

Penugasan DTPS sebagai pembimbing utama tugas akhir mahasiswa: rata-rata

jumlah bimbingan sebagai pembimbing utama tugas akhir mahasiswa pada

seluruh program di PT (Tabel 3.a.2 LKPS).

No.

Nama Dosen 2)

Jumlah Mahasiswa yang Dibimbing

Rata- rata

Jumlah Bimbinga n/ Tahun

Rata-rata Jumlah

Bimbingan di seluruh

Program/ Tahun

pada PS yang

Diakreditasi 3)

pada PS Lain pada Program

yang sama di PT 4)

TS-2 TS-1 TS TS-2 TS-1 TS

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Siti Wahidah 5 4 5 4.7 1 1 1 1

2 Lina Pangaribuan

6 4 6 5.3 2 2 2 2

3 Marnala Tobing 6 5 6 5.7 2 2 2 2

4 Rohana Aritonang

6 4 6 5.3 2 2 2 2

5 Dina Ampera 4 3 3 3.3 5 5 6 5.3

6 Farihah 3 3 3 3 4 4 7 5

7 Nurmaya Napitupulu

4 0 0 1.3 5 0 0 1.7

8 Frida Dinar 2 3 2 2.3 4 3 4 3.7

9 Sulistiawikarsih 3 2 3 2.7 4 5 5 4.7

b. Ekuivalensi Waktu Mengajar Penuh (EWMP) DT/DTPS pada kegiatan

Pendidikan (pembelajaran dan pembimbingan), penelitian, PkM, dan tugas

tambahan dan/atau penunjang (Tabel 3.a.3 LKPS).

No Nama Dosen

(DT) DTPS Ekuivalen Waktu Mengajar Penuh (EWMP) pada saat TS dalam satuan kredit

semester (sks) Jumlah

SKS Rata-rata

per- Semester

(sks) Pendidikan: Pembelajaran dan Pembimbingan

Penelitian PKM Tugas Tambahan dan/atau

Penunjang PS yang

terakreditasi

PS Lain di

dalam PT

PS Lain di

luar PT

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Marnala Tobing

12 2

0.33 1

15.33 10.11

2 Lina Pangaribuan

9 2 0.33 1 3 15.33 10.11

Page 109: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

94

3 Siti Wahidah 8 2 0.33 1 4 15.33 10.11

4 Rohana Aritonang

12 2

0.33 1

15.33 10.11

5 Desy Afyanty Lubis

12

0.33

3 15.33 10.11

6 Dian Mayasari 14 0.33 14.33 9.45

Rata-rata DT 14,33

Rata-rata DTPS 15,16 10

Page 110: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

6) Keterlibatan dosen tidak tetap (DTT) dalam proses pembelajaran: persentase jumlah dosen (DT dan DTT) terhadap jumlah DT

(Tabel 3.a.1 LKPS dan Tabel 3.a.4 LKPS).

No.

Nama Dosen

NIDN

Pendidikan

Pasca Sarjana

1)

Bidang

Keahlian 2)

Jabatan Akademik

Sertifikat Pendidik

Profesional 3)

Mata Kuliah yang Diampu pada PS

yang Diakreditasi

4)

Kesesuaian Bidang Keahlian

dengan Mata Kuliah yang

Diampu 5)

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Jekson Martiar Siahaan 01120385 01

Magister Biomed USU

Biomed Asisten Ahli Anatomi Fisiologi v

NDTT = 1 1 1

7) Keterlibatan dosen industri/praktisi dalam proses pembelajaran (Tabel 3.a.5 LKPS). Dosen industri/praktisi direkrut melalui

kerjasama dengan perusahaan/industri yang relevan dengan bidang program studi. Data dan analisis disampaikan oleh pengusul

dari program studi pada program Diploma Tiga/Sarjana Terapan.

No

Nama Dosen

Industri/Praktisi

NIDK

1)

Perusahaan/

Industri 2)

Pendidikan Tertinggi

Bidang

Keahlian 3)

Sertifikat Profesi/

Kompetensi/ Industri

4)

Mata Kuliah yang Diampu

5)

Bobot Kredit

(sks)

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 - - - - - - - -

2 - - - - - - - -

95

Page 111: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

96

b) Kinerja dosen

1) Pengakuan/rekognisi atas kepakaran/prestasi/kinerja DTPS (Tabel 3.b.1LKPS).

No.

Nama Dosen

Bidang Keahlian

Rekognisi dan Bukti Pendukung

Tingkat

Tahun (YYYY)

Wilayah

Nasional Interna- sional

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Arzulia Elfita Tata Kecantikan Kulit dan Rambut

Sertifikat Sebagai Dewan Juri Cabang Lomba Hantaran "Lomba Keterampilan Siswa Nasional Anak Berkebutuhan Khusus (LKSM ABK) Tingkat Sumatera Utara

v 0 0 2018

2 Arzulia Elfita Tata Kecantikan Kulit dan Rambut

Sertifikat Narasumber Pengembangan Tata Rias Pengantin Melayu Busana Sehari-hari

V 0 0 2019

3 Arzulia Elfita Tata Kecantikan Kulit dan Rambut

Sertifikat sebagai Narasumber Pengembangan Literasi Berbasis Inklusi Sosial Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Medan Tahun 2021

V 0 0 2021

4 Arzulia Elfita Tata Kecantikan Kulit dan Rambut

Sertifikat Narasumber Workshop Membuat Aksesoris Blos Jilbab

V 0 0 2019

5 Almaida Vebibina

Tata Kecantikan Kulit dan Rambut

Sertifikat Pelatihan Body Painting Bagi Guru-Guru Tata Rias SMKN 8 Medan

V 0 0 2018

6 Almida Vebibina

Tata Kecantikan Kulit dan Rambut

Sertifikat Instruktur PKK Fashion & Beauty Year 2019 “PHILOFESTRA”

V 0 0 2019

7 Almida Vebibina

Tata Kecantikan Kulit dan Rambut

Sertifikat "Workshop Makarizo Rebonding Color Reborn"

V 0 0 2018

8 Dessy Afiyanti Lubis

Tata Kecantikan Kulit

Sertifikat Narasumber Pengembangan Tata Rias Pengantin Melayu oleh Konsorsium Tata Rias Pengantin SUMUT

V 0 0 2019

9 Dessy Afiyanty Lubis

Tata Kecantikan Kulit

Sertifikat Narasumber Pelatihan Body Painting Bagi Guru Tata Rias SMKN 8 Medan

V 0 0 2018

10 Dessy Afiyanti Lubis

Tata Kecantikan Kulit dan Rambut

Sertifikat Narasumber Workshop Penataan Makeup, Sanggul, Busana Kartini oleh Persatuan PTPN SUMUT 2018

V 0 0 2018

Page 112: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

97

No.

Nama Dosen

Bidang

Keahlian

Rekognisi dan Bukti

Pendukung

Tingkat Tahun (YYYY)

Wilayah

Nasional Interna- sional

1 2 3 4 5 6 7 8

11 Dessy Afiyanti Lubis

Tata Kecantikan Kulit dan Rambut

Sertifikat Pagelaran Karya Inovatif Tata Rias Beauty in The Darkness

V 0 0 2018

12 Dian Maya Sari

Hantaran Sertifikat Kegiatan Program Kecakapan Kerja (PKK) Bidang Keterampilan Hantaran"

V 0 0 2018

13 Dian Maya Sari

Tata Kecantikan Kulit dan Rambut

Sertifikat Juri Lomba Membentuk Alis

V 0 0 2018

14 Dian Maya Sari

Tata Kecantikan Kulit dan Rambut

Sertifikat Narasumber Pelatihan Body Painting Bagi Guru Tata Rias SMKN 8 Medan

V 0 0 2018

15 Dian Maya Sari

Tata Kecantikan Rambut

Undangan dan Sertifikat Narasumber Pengembangan Pengetahuan Seni, Penampilan Busana, Tata Rias dan Table Manner, untuk anggota PWP Pulau Baai oleh Persatuan PWP BBM Pulau BAAI

V 0 0 2019

16 Dian Maya Sari

Tata Kecantikan Rambut

Undangan dan Sertifikat Narasumber “Membangun motivasi Insan PWP Terminal BBM Pematang Siantar yang Kreatif, Inovatif, dan Inspiratif

V 0 0 2018

17 Dina Ampera Teknologi Pendidikan

Sertifikat Seminar Nasional APS-TPI " Innovative Learning in Digital Era Building 21st Century Generation"

V 0 0 2019

18 Dina Ampera Teknologi Pendidikan

Sertifikat Temu Kolega Tema "Innovative and Collaborative Learning Based on Education 4.0"

V 0 0 2018

19 Dina Ampera Teknologi Pendidikan

Sertifikat Pagelaran Karya Inovatif Tata Rias Beauty in The Darkness

V 0 0 2018

20 Dina Ampera Teknologi Pendidikan

Sertifikat Kegiatan Expo Fakultas Teknik "Festival Innovation Of Technic"

V 0 0 2018

21

Dina Ampera

Teknologi Pendidikan

Sertifikat Peserta Diskusi Tematik Staf Khusus Menteri "Mengangkat Peran

V

0

0

2018

Page 113: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

98

No.

Nama Dosen

Bidang

Keahlian

Rekognisi dan Bukti

Pendukung

Tingkat Tahun (YYYY)

Wilayah

Nasional Interna- sional

1 2 3 4 5 6 7 8

Mahasiswa dalam Perlindungan Anak"

22 Habibah Hanim Lubis

Tata Kecantikan Kulit dan Rambut

Sertifikat Juri Lomba Membentuk Alis pada "Kegiatan Expo Fakultas Teknik "Festival Innovation Of Technic"

V

0

0

2018

23 Habibah Hanim Lubis

Tata Kecantikan Kulit dan Rambut

Sertifikat Narasumber Pelatihan Body Painting Bagi Guru Tata Rias

V

0

0

2018

24 Habibah Hanim Lubis

Tata Kecantikan Kulit dan Rambut

Sertifikat Kompetensi Bidang Tata Kecantikan Rambut Jenjang II pada KKNI

0

0

0

2019

25 Habibah Hanim Lubis

Tata Kecantikan Kulit dan Rambut

Sertifikat DPD Tiara Kusuma & Lomba Make UP Gaun Malam

0

0

0

2018

26 Irmiah Nurul Rangkuti

Tata Kecantikan Kulit dan Rambut

Narasumber dalam Program Acara Live Talk Show Anak Medan Episode 8 yang Berjudul "Menuju Glowing 2021"

0

0

0

2021

27 Irmiah Nurul Rangkuti

Tata Kecantikan Kulit dan Rambut

Instructor in Workshop Fantasy Make UP Art By Mr. Hendro Sudarto

0

0

0

2019

28 Irmiah Nurul Rangkuti

Tata Kecantikan Kulit dan Rambut

Sertifikat sebagai Juri dalam Acara "Medan Ethnic Fashion Festival Virtual"

0

0

0

2020

29 Irmiah Nurul Rangkuti

Tata Kecantikan Kulit dan Rambut

Instruktur PKK Fashion & Beauty Year 2012 dengan Tema " Philofestra"

0

0

0

2019

30 Irmiah Nurul Rangkuti

Tata Kecantikan Kulit dan Rambut

Instruktur Pagelaran Karya Inovatif Tata Rias Stambuk 2017 dengan Tema " The World Disaster "

0

0

0

2020

31 Irmiah Nurul Rangkuti

Tata Kecantikan Kulit dan Rambut

Sertifikat Pelatihan Asesor Kompetensi Bidang Pariwisata

0

0

0

2019

32 Lina Pangaribuan

Teknologi Pendidikan

Sertfikat Seminar Revolusi Mindset & Etos Kerja Generasi Muda Menghadai Era Revolusi 4.0

0

0

0

2018

33 Marnala Tobing

Teknologi Pendidikan

Sertifikat "Beauty Intensive Course"

0

0

0

2018

34 Rohana Aritonang

Teknologi Pendidikan

Sertifikat Juri Lomba Membentuk Alis pada

0

0

0

2018

Page 114: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

99

No.

Nama Dosen

Bidang

Keahlian

Rekognisi dan Bukti

Pendukung

Tingkat Tahun (YYYY)

Wilayah

Nasional Interna- sional

1 2 3 4 5 6 7 8

"Kegiatan Expo Fakultas Teknik "Festival Innovation Of Technic"

35 Siti Wahidah Gizi Masyarakat

Instruktur pada Program Kecakapan Kerja Bidang Keterampilan Hantaran

0

0

0

2018

36 Siti Wahidah Gizi Masyarakat

Sertifikat sebagai Juri dalam Lomba Pidato Kependudukan dalam Rangka Penguatan Pendidikan Kependudukan Melalui Anugerah Kencana

0

0

0

2018

37 Siti Wahidah Gizi Masyarakat

Sertifikat Workshop Magical Culinary of Indonesia

0

0

0

2018

38 Vita Pujawanti Dhana

Tata Kecantikan Kulit dan Rambut

Sertifikat Penghargaan Latsar PNS Angkatan X Tahun 2020

0

0

0

2020

39 Vita Pujawanti Dhana

Tata Kecantikan Kulit dan Rambut

Sertfikat sebagain Juri dalam Acara " Halloween Make UP Art "

0

0

0

2019

40 Vita Pujawanti Dhana

Tata Kecantikan Kulit dan Rambut

Sertifikat Understanding IELTS

0

0

0

2020

41 Vita Pujawanti Dhana

Tata Kecantikan Kulit dan Rambut

Sertifikat sebagai Narasumber "Workshop Fashion Carnaval"

0

0

0

2019

2) Penelitian DTPS (Tabel 3.b.2 LKPS).

No. Sumber Pembiayaan Jumlah Judul

Jumlah TS-2 TS-1 TS

1 2 3 4 5 6

1 a) Perguruan Tinggi

b) Mandiri2)

17 28 21 66

2 Lembaga Dalam Negeri (di luar PT) 0

3 Lembaga Luar Negeri 0

Jumlah 17 28 21 66

Page 115: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

100

3) Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat DTPS (Tabel 3.b.3 LKPS).

No. Sumber Pembiayaan Jumlah Judul

Jumlah TS-2 TS-1 TS

1 2 3 4 5 6

1 a) Perguruan Tinggi

b) Mandiri2)

8 9 8 25

2 Lembaga Dalam Negeri (di luar PT) 0

3 Lembaga Luar Negeri 0

Jumlah 8 9 8 25

4) Publikasi Ilmiah yang dihasilkan oleh DTPS dalam 3 tahun terakhir (Tabel 3.b.4

LKPS). Data dan analisis disampaikan oleh pengusul dari Program Studi pada

program Sarjana/Magister/Doktor).

No. Media Publikasi Jumlah Judul

Jumlah TS-2 TS-1 TS

1 2 3 4 5 6

1 Jurnal nasional tidak terakreditasi 3 3 5 11

2 Jurnal nasional terakreditasi 15 18 20 53

3 Jurnal internasional 10 18 20 48 4 Jurnal internasional bereputasi 1 1 2

5 Seminar wilayah/lokal/perguruan tinggi 2 3 4 9 6 Seminar nasional= 0

7 Seminar internasional 15 15 20 50

8 Tulisan di media massa wilayah 0 9 Tulisan di media massa nasional 0

10 Tulisan di media massa internasional 1 1

Jumlah 40 47 58 69

5) Pagelaran/pameran/presentasi/publikasi (Tabel 3.b.4 LKPS). Data dan analisis

disampaikan oleh pengusul dari Program Studi pada program Diploma

Tiga/Sarjana Terapan/MagisterTerapan/Doktor Terapan).

No. Jenis Jumlah Judul

Jumlah TS-2 TS-1 TS

1 2 3 4 5 6

1 Publikasi di jurnal nasional tidak

Terakreditasi

NA1 =

2 Publikasi di jurnal nasional terakreditasi NA2 =

3 Publikasi di jurnal internasional NA3 =

4 Publikasi di jurnal internasional

Bereputasi

NA4=

5 Publikasi di seminar

wilayah/lokal/perguruan tinggi

NB1 =

6 Publikasi di seminar nasional NB2 =

7 Publikasi di seminar internasional NB3=

8 Pagelaran/pameran/presentasi dalam

forum di tingkat wilayah

NC1 =

6) Karya ilmiah DTPS yang disitasi dalam 3 tahun terakhir (Tabel LKPS). Data dan

Page 116: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

101

analisis disampaikan oleh pengusul dari program studi pada program

Sarjana/Sarjana Terapan/Magister/Magister Terapan/Doktor/Doktor Terapan.

No.

Nama Dosen

Judul Artikel yang Disitasi

(Jurnal/Buku, Volume, Tahun,

Nomor, Halaman)

Jumlah

Sitasi

(1) (2) (3) (4)

1 Dr. Dina Ampera, M.Si ADOBE FLASH CS6-BASED INTERACTIVE MULTIMEDIA DEVELOPMENT FOR CLOTHING PATTERN MAKING 2018

11

2 Dr. Dina Ampera, M.Si The Learning Media Development In The Form Of Project Based Multimedia For Fashion Design Course 2020

1

3 Dr. Dina Ampera, M.Si PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MATA PELAJARAN MEMBUAT POLA KELAS TATA BUSANA SMK NEGERI 1 LAGUBOTI 2019

1

4 Dr. Dina Ampera, M.Si Student learning strategy and soft-skill in clothing business management 2018

1

5 Dr. Farihah, M.Pd. Analisis Kesiapan Mahasiswa Kota Medan Sebagai Bagian Dari Bonus Demografi Dalam Era Masyarakat Ekonomi Asean (Mea) 2018

1

6

Dra. Rasita Purba, M.Kes Need Assessment of Video Learning Media as The Supporting Media for Nutrients Analysis Practice 2019

1

7

Drs. Mesra, M.Pd.

Pengembangan Media Ajar Grafis Komputer Materi WPAP Dalam Bentuk E-Book Dan Video Tutorial Bagi Mahasiswa Seni Rupa 2020

11

8.

Drs. Mesra, M.Pd.

Kerajinan Anyaman Bambu Di Sanggar Kreatif “Bunga Matahari” Kelurahan Rambung Barat Kecamatan Binjai Selatan 2020

8

9

Drs. Mesra, M.Pd.

Analisis Gambar Bentuk Bunga Anggrek dengan Teknik Pointilis Berwarna di SMP Al-Fityan School Medan 2018

7

10

Drs. Mesra, M.Pd.

ANALISIS ANALISIS PRODUK KERAJINAN LAMPU HIAS DARI BATOK KELAPA PADA PERAJIN WAK JEK ART (WJA) DI MEDAN DITINJAU DARI BENTUK 2019

1

11

Nora Susanti

The influence of red fruit (pandanus conoideus lam.) Oil on glutathione peroxidase level at maximum physical activity 2018

5

12

Nora Susanti

Effectiveness of The Antibacterial Activity of n-Hexane Andaliman (Zanthoxylum Acanthopodium DC) Extract Against Bacillus subtilis, Salmonella typhi, and Staphylococcus aureus 2020

3

13 Nora Ronita Moodle Cloud as the Developing Listening E-Learning Media in SMP

2

Page 117: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

102

Negeri 7 Medan, Britain International of Linguistics Arts and Education (BIoLAE) Journal, 2019

14

Nora Ronita

The Development of Learning Material for Seminar on English Language Teaching Course Based on Flipped Learning 2020

1

15

Nora Ronita Cognitive Processes on Translation Studies of English Language Learners 2019

1

7) Produk/Jasa DTPS yang diadopsi oleh Industri/Masyarakat (Tabel 3.b.6 LKPS).

Data dan analisis disampaikan oleh pengusul dari program studi pada program

Diploma Tiga/Sarjana Terapan/Magister Terapan/Doktor Terapan.

Belum ada produksi/jasa DTPS yang diadopsi oleh industri/masyarakat dalam tiga tahun

terakhir ini

8) Luaran penelitian dan PkM lainnya yang dihasilkan oleh DTPS dalam 3 tahun

terakhir (Tabel 3.b.7 LKPS).

No Judul Luaran Penelitian/PkM Tahun Keterangan

1 2 3 4

I HKI 1): a) Paten, b) PatenSederhana

1. Dr. Dina Ampera, M.Si : Judul " Desain Motif Shibori"

2020 No. PATEN: P00202009220

Jumlah NA =

II HKI 1):

a) Hak Cipta,

b) Desain Produk Industri,

c) Perlindungan Varietas Tanaman (Sertifikat

Perlindungan Varietas Tanaman, Sertifikat

Pelepasan Varietas, Sertifikat

PendaftaranVarietas),

d) Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu,

e) dll.)

1. Dr. Dina Ampera, M.Si : Judul Buku “ Interaksi Belajar Mengajar” ( ISBN:

2018 No. HaKi: EC00201927962

2. Dr. Dina Ampera, M.Si : Judul Buku " Model Micro-Teaching Berorientasi Kecerdasan

Emotional" (ISBN: 9786236766132)

2020 No. HaKi : EC00202051112

3. Dr. Dina Ampera, M.Si : Judul Buku "Perilaku Konsumen"

2020 No. HaKi : EC00202022496

4. Vita Pujawanti Dhana, S.Pd., M.Pd. : Judul Buku "Perilaku Konsumen"

2020 No. HaKi : EC00202022496

5. Dr. Dina Ampera, M.Si: Judul Buku “Tekstil” 2020 No. HaKi : ECO0202021894

6. Dr. Dina Ampera, M.Si : Judul " Learning Strategy & Soft Skill in Clothing Business Management"

2020 No. HaKi : ECO0202021902

Jumlah NB = 6

Page 118: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

103

III Teknologi Tepat Guna, Produk (Produk Terstandarisasi, Produk Tersertifikasi), Karya Seni, Rekayasa Sosial

Mesin Spinner / Presto 2019 Besi & Alumunium

Kompor Gas 2019 Stainless Stell

Choper 2019 Besi & Alumunium

Kuali, Sendok Goreng, Panci, Dll 2019 Besi & Alumunium

Dandang Kukusan, Pisau 2019 Alumunium

Tepung, Minyak, Telur, Bumbu 2019 Cair, Padat

Jumlah NC = 0 0

IV Buku ber-ISBN, Book Chapter

1. Kosmetika 2018 9786025799679 2. Body SPA 2019 9786025799563 3. Kesehatan dan Keselamatan Kerja 2019 9786025799549 4. Kosmetika Tradisional 2019 9786025799655 5. Pemangkasan Rambut 2019 9786025799570 7. Tekstil 2018 4766025479343 8. Interaksi Belajar Mengajar 2018 9780227045019 9. Tata Rias Fantasi 2019 9786237645115

10. Model Micro-Teaching Berorientasi Kecerdasan Emotional"

2020 9786236766132

11. Perilaku Konsumen 2020

12. Tata Rias Pengantin Indonesia Pengantin Sumatera Utara Baku

2020 9786236890004

Jumlah ND = 12

c) Pengembangan Dosen

Kesesuaian perencanaan dan pengembangan dosen UPPS denganrencana

pengembangan SDM yang merupakan bagian dari Rencana Strategis

Perguruan Tinggi.

Untuk menjalankan tugas utamanya dalam mengembangkan ilmu pengetahuan,

teknologi dan seni melalui pendidikan, penelitian dan pengadian masyarakat, dosen

seyodianya memiliki kualifikasi dan kopensi yang dipersyaratkan dalam Undang-undang

(UU) no 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen menyaratkan Dosen minimal memiliki

berpendidikan Magister (S2). Disamping itu kompetensi yang harus dimiliki dan

dikembangkan oleh dosen meliputi; kompetensi pedagogik, kompetensi sosial,

kompetensi kepribadian dan kompetensi profesional melalui implementasi dalam

kegiatan penelitian, pembelajaran, dan pengabdian masyarakat. Sementara sampai saat

ini belum ada dosen DTPS Pendidikan Tata Rias yang Studi Lanjut pada jenjang program

Doktor (S3), hal ini terjadi karena dari 7 dosen Tetap DTPS Pendidikan Tata Rias 4

diantaranya telah memiliki usia lanjut (>51 tahun) sehingga tidak memungkinkan studi

Page 119: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

104

lanjut lagi, dan 3 dosen (30-40 tahun), akan dikembangkan untuk ikut dalam

pengembangan SDM sebagai mana tertuang pada Resntra Unimed.

d) Tenaga Kependidikan

Kecukupan dan kualifikasi tenaga kependidikan berdasarkan jenis

pekerjaannya (administrasi, laboran, teknisi, dll.) untuk melayani sivitas

akademika di UPPS dan program studi, serta kepemilikan sertifikat

kompetensi/profesi yang mendukung mutu hasil kerja sesuai dengan bidang

tugasnya. Indikator kecukupan tenaga kependidikan dapat dipengaruhi oleh

pemanfaatan teknologi informasi dan komputer, serta integrasinya dalam

mendukung kegiatan penunjang pendidikan.

Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 pasal 27 ayat (1) tentang Sistem

Pendidikan Nasional menjelaskan tugas tenaga Kependidikan (tendik) yaitu; bertugas

melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan/atau

memberi pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada lembaga

pendidikan. Peraturan Pemerintah (PP) nomor 19 tahun 2005 pasal 36 tentang standar

pendidikan dan tenaga kependidikan pada Perguruan Tinggi harus memiliki kualifikasi,

kompetensi, dan sertifikasi sesuai dengan bidang tugasnya. Berdasarkan tugas dan

fungsi tenaga pendidik (tendik) yang diungkapkan tersebut diatas bahwa UPPS, memiliki

fenomena tentang pelayanan yang diberikan oleh tenaga kependidikan yang ditugasi

sebagai tenaga administrasi kepada mahasiswa masih sudah optimal. Pelayan yang

dimaksud yakni; pelayanan surat menyurat, pengurusan berkas, dan sebagainya, sudah

relatif berjalan baik.

5. Indikator Kinerja Tambahan

Indikator kinerja tambahan adalah indikator SDM lain berdasarkan standar

Jenis dan Jumlah Tendik Prodi Administrasi; 2

Laboran; 9

Page 120: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

105

yang ditetapkan oleh UPPS dan program studi untuk melampaui SN-DIKTI.

Data indikator kinerja tambahan yang sahih harus diukur, dimonitor, dikaji,

dan dianalisis untuk perbaikan berkelanjutan.

Indikator tambahan yang diharapkan oleh UPPS kepada SDM Program Studi Pendidikan

Tata Rias yakni: (1) Menjadi Tenaga ahli di lembaga nasional/internasional pada bidang

yang sesuai dengan kompetensi DTPS; (2) menjadi visiting leacture diperguruan tinggi

tingkat nasional/internasional; (3) menjadi invited speaker pada pertemuan ilmiah tingkat

nasional/internasional; (4) menjadi editor dan mitra bestari pada jurnal nasional

terkareditasi/internasional bereputasi sesuai dengan bidang Program Studi. Saat ini SDM

Program Studi Pendidikan Tata Rias Belum dapat memenuhi indikator tambahan tersebut,

mengiingat dari 7 DTPS, 4 dosen akan mendekati waktu purnabakti, sementara 3 DTPS

yang ada masih memiliki jabatan fungsional asisten ahli. Selain itu yang menjadi indikator

tambahan bagi SDM pada Program Studi Pendidikan Tata Rias, yakni; 1) melalui

pendidikan dan latihan (magang Dosen dan Tendik); 2) workshop sesuai bidang

kompetensi rias; 3) Diklat bagi tendik dan laboran. Pola pengembangan kompetensi umum

tersebut sangat optimal dilaksanakan kepada SDM, namum pengembangan tersebut

masih perlu ditingkatkan agar SDM dapat memahami tugas dan tanggung jawabnya dan

dapat meningkatkan produktivitas yang baik dalam meningkatkan kinerjanya.

6. Evaluasi Capaian Kinerja

Berisi deskripsi dan analisis keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan

pencapaian standar yang telah ditetapkan. Capaian kinerja harus diukur

dengan metoda yang tepat, dan hasilnya dianalisis serta dievaluasi. Analisis

terhadap capaian kinerja harus mencakup identifikasi akar masalah, faktor

pendukung keberhasilan dan faktor penghambat ketercapaian standar, dan

deskripsi singkat tindak lanjut yang akan dilakukan.

Kebijakan remunerasi di Unimed bertujuan untuk meningkatkan kinerja tenaga

dosen dan tenaga kependidikan, yaitu: a) pemilihan tenaga dosen dan tenaga

kependidikan teladan di tingkat Fakultas dan Universitas, b) promosi bagi tenaga

kependidikan untuk menempati posisi srategis, seperti kasubag, kabag, kepala biro, dan

c) pemberian penghargaan. Unimed setiap tahun memberikan penghargaan kepada

dosen dan pegawai yang berprestasi di lingkungan Universitas hingga ke tingkat nasional.

Pemberian penghargaan ini dilandasi atas berbagai peraturan diantaranya PP No 60

Tentang Sistem Pendidikan Tinggi. Pemberian penghargaan ini diharapkan dapat: a)

meningkatkan motivasi secara berkelanjutan dikalangan civitas akademika untuk “belajar

dan bekerja lebih cerdas” dalam melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi dan

meningkatkan produktivitas Perguruan Tinggi, b) menciptakan suasana akademik yang

Page 121: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

106

mengarah kepada terwujudnya kepribadian ilmuwan yang berkarakter, semangat

pengabdian dan dedikasi di bidang pendidikan tinggi, dan 3) menumbuhkan kebanggaan

di kalangan dosen terhadap profesinya. Berdasarkan pedoman penilaian di atas,

selanjutnya Unimed menetapkan kriteria secara operasional bagi dosen berprestasi

apabila yang bersangkutan memiliki:

a. Karya kreatif atau inovatif diakui baik pada tingkat daerah, nasional dan/atau

internasional;

b. Kinerjanya melampaui target kinerja yang ditetapkan satuan pendidikan tinggi;

dan/atau secara langsung membimbing mahasiswa sehingga memenangkan

kejuaraan dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan/atau olah raga di

tingkat daerah, nasional dan/atau Internasional.

Rektor Unimed setiap tahun mengeluarkan keputusan tentang penghargaan

kepada dosen dan pegawai berprestasi di lingkungan Unimed. Para dosen yang

berprestasi di tingkat Unimed ini kemudian diajukan ke tingkat nasional. Pemilihan dosen

dan pegawai berprestasi tingkat nasional dilakukan 1 (satu) tahun sekali dan dilakukan

memperingati Hari Pendidikan Nasional. Selain itu berdasar hasil angket mahasiswa

tentang kinerja dosen diberikanlah penghargaan bagi dosen dengan IPD paling tinggi dan

melakukan pembinaan Dosen dengan IPD terendah.

7. Penjaminan Mutu SDM

Berisi deskripsi dan bukti sahih tentang implementasi sistem penjaminan

mutu di UPPS yang sesuai dengan standar yang ditetapkan perguruan tinggi

terkait SDM, yang mengikuti siklus penetapan, pelaksanaan, evaluasi,

pengendalian, dan perbaikan berkelanjutan (PPEPP).

Unimed memberlakukan SK Rektor No 209/K10.KEP/KP/2000 Tentang

Ketentuan Pelaksanaan Tata Tertib Kehidupan Kampus Universitas Negeri Medan, telah

mengatur berbagai hal yang akan dikenai sanksi, yakni: 1) Menyalahgunakan nama,

lambang dan segala bentuk atribut resmi Unimed, 2) Memalsukan ataumenyalahgunakan

surat atau dokumen Unimed, 3) Memanipulasi data. nilai dan transkripnya untuk

kepentingan pribadi atau kelompok, 4) Menyalahgunakan dan memanipulasi dana

perolehan Unimed untuk keperluan hal hal lain yang merugikan Universitas, 5)

Merendahkan atau mencoba merendahkan citra Unimed dan warganya baik secara lisan

atau tulisan maupun perbuatan tercela lainnya, 6) Melakukan kegiatan yang

mencemarkan/melecehkan dan perbuatan tercela lainnya terhadap nama baik Unimed,

pimpinan Universitas, Fakultas, Jurusan dan lembaga lembaga yang ada di lingkungan

Unimed, 7) Menggunakan secara tidak sah, sarana dan prasarana yang ada

Page 122: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

107

di Unimed, 8) Melakukan perbuatan merusak, mengotori sarana dan prasarana Unimed,

9) Menghalang-halangi petugas Unimed untuk melaksanakan tugasnya, 10) Melakukan

penganiayaan, pencemaran nama baik dan menimbulkan kerugian bagi pihak lain, 11)

Menimbulkan atau mencoba menimbulkan ketidaktertiban dan perpecahan di Kampus

Unimed, 12) Melanggar Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri, Ketentuan Senat

Universitas dan Fakultas dan Peraturan lainnya yang berkekuatan hokum, 13) Terkait

dengan penyelesaian dan penentuan masalah sanksi ini, Rektor Unimed membentuk Tim

Penyelesaian Perkara Pelanggaran (TP3). Tim ini berwenang memanggil para pihak yang

patut diduga melakukan pelanggaran untuk datang sendiri dalam persidangan TP3.

Universitas Negeri Medan, menyesuai dengan Kepres No 42 Tahun 2002, juga

memberikan kenaikan gaji berkala pada dosen dan pegawai. Terkait dengan kenaikan

gaji berkala.

Mengacu pada berbagai peraturan tersebut, Unimed telah menyusun panduan

orientasi, penempatan, dan pengembangan karir Dosen dan Tendik yang dilengkapi

dengan SOP dalam hal pengembangan karir dosen. Pengembangan karir Dosen dan

Tendik berpedoman pada peraturan: (1) Kep. Kepala BKN Nomor: 13 Tahun 2002 tentang

Penjenjangan, (2) PP Nomor : 99 Tahun 2000 jo PP Nomor: 12 Tahun 2002 yang

menetapkan adanya pelatihan penjenjangan dan studi lanjut bagi Dosen dan Diklat

pengembangan SDM, (3) PP Nomor: 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan

Jabatan Pegawai Negeri Sipil, (4) Keputusan Kepala BKN Nomor:11 Tahun 2001 jo

Nomor:12 tahun 2002 tentang Kenaikan Pangkat.

Program Studi Pendidikan Tata Rias memiliki sistem pengelolaan dosen yaitu dengan

mengelompokkan dosen dalam Kelompok Dosen Bidang Keahlian (KDBK).

Pengelompokkan dosen dalam KDBK berdasarkan beberapa pertimbangan diantaranya:

latar belakang pendidikan; bidang pengajaran yang diampu; bidang magang yang pernah

diikuti; minat dosen yang bersangkutan; dan perimbangan jumlah dosen pada KDBK

tertentu. Setelah dinyatakan lulus menjadi calon pegawai negeri sipil di Program Studi

Pendidikan Tata Rias, tenaga dosen memasuki masa orientasi sebagai calon pegawai

negeri sipil (CPNS).

8. Kepuasan Pengguna

Berisi deskripsi mengenai pengukuran kepuasan dosen dan tenaga

kependidikan terhadap layanan pengelolaan dan pengembangan SDM yang

memenuhi aspek-aspek berikut:

a) Kejelasan instrumen yang digunakan, pelaksanaan, perekaman dan analisis

datanya.

Page 123: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

108

Seiring kemajuan teknologi dan tuntutan mahasiswa, dosen dan tendik

dalam hal pelayanan, unit penyelenggara pendidikan dituntut untuk memenuhi

harapan mahasiswa, dosen dan tendik dalam melakukan perbaikan layanan

akademik. Pelayann dosen dan tendik yang dilakukan UPPS saat ini sudah dapat

dikategorikan baik, hal ini dapat diketahui dari hasil angket yang disebarkan

kepada mahasiswa pada setiap akhir semester untuk semua jenjang tingkat dan

dapat disimpulkan layanan akademik pada UPPS menimbulkan rasa percaya diri

dosen dan tendik UPPS.

Upaya yang dilakukan UPPS dalam hal perbaikan layanan akademik

melalui survey kepuasan layanan akademik dan meningkatkan jenis layanan yang

sangat beragam dengan sifat dan karakteristik yang berbeda, maka survey

kepuasan dosen dan tendik dilakukan untuk mendorong partisipasi dosen dan

tendik sebagai pengguna layanan akademik dalam menilai kinerja

penyelenggaraan pendidikan. Selain itu juga dapat mendorong penyelenggaraana

layanan menjadi lebih inovatif dalam menyikapi pembelajaran pada era revolusi

4.0.

b) Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran kepuasan dosen

dan tenaga kependidikan yang dilaksanakan secara konsisten, dan

ditindaklanjuti secara berkala dan tersistem.

Pelaksanaan survey kepuasan layanan akademik dosen dan tendik

terhadap penyelengggaraan pendidikan dapat dilaksanakan melalui tahapan

perencanaan, persiapan, pelaksanaan, pengelolaan, dan penyajian hasil survey

yakni; 1) menyusun instrumen survey kepuasan akademik; 2) menentukan jumlah

besaran mahasiswa yang menjadi sampel; 3) membagikan kuesioner pada

mahasiswa yang telah ditetapkan menjadi sampel per angkatan; 4) mengolah hasil

kuesioner kepuasan layanan akademik; 5) rekomendasi hasil.

9. Simpulan Hasil Evaluasi serta Tindak Lanjut

Berisi ringkasan dari pemosisian, masalah dan akar masalah, serta rencana

perbaikan dan pengembangan yang akan dilakukan oleh UPPS terkait

sumber daya manusia pada program studi yang diakreditasi.

Ringkasan pemosisian untuk meningkatkan karis SDM pada UPPS adalah; (1) Bagai

Dosen; yakni a) Pengembangan karir DTPS di tingkatkan dengan memfasilitasi studi

lanjut, magang, seminar, pelatihan, workshop, penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat; b) Beban Kinerja DTPS disesuaikan dengan kemampuan dan

keprofesionalannya; c) Penegakan aturan bagi sivitas akademika UPPS lebih ditingkatkan

Page 124: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

109

sesuai dengan atauran baku; d) Peningkatan Penghargaan Dosen berprestasi dalam

bentuk sertifikat maupun reward lainnya; e) menjamin kesehatan dan kesejehteraan sosial

yang lebih intensif bagi dosen di UPPS; f) keterbukaan informasi lebih ditingkatkan melalui

lebih sering melakukan rapat rutin, transparan pada masalah akademik dengan media

sosial yang ada. (2) Bagi tenaga kependidikan yakni; a) Peningkatan karir bagi tendik

sebagai laboran dan pengelola administrasi; b) pelatihan yang diselenggarakan

Universitas bagi pengembangan keterampilan tendik; c) penegakkan aturan yang

konsisten; d) peningkatan reward dan jaminan kesehatan bagi tendik.

C.5 KEUANGAN, SARANA, DAN PRASARANA

1. Latar Belakang

Bagian ini mencakup latar belakang, tujuan, dan rasional atas strategi

pencapaian standar yang ditetapkan perguruan tinggi terkait:

Universitas Negeri Medan memiliki dokumen pengelolaan dana yang lengkap,

mencakup: (1) perencanaan penerimaan dan pengalokasian dana, (2) pelaporan, (3) audit,

(4) monitoring dan evaluasi, serta (5) pertanggungjawaban kepada pemangku kepentingan.

Perencanaan penerimaan dan pengalokasian dana Unimed dilakukan berdasarkan Renstra

tahun 2011-2015 dan Renstra tahun 2016-2020. Proses perencanaannya dilaksanakan

secara bottom up dalam bentuk Rencana Operasional (Renop) yang diusulkan oleh prodi,

jurusan, fakultas, lembaga dan unit. Usulan tersebut kemudian dibahas di tingkat Universitas

dalam kegiatan Rapat Kerja dengan berpedoman pada Buku Panduan Perencanaan yang

ditetapkan dengan SK Rektor Nomor: 019/ UN.33.KEP/KP/2012, tahun 2013 dengan SK

Rektor Nomor: 0167b/UN 33.Kep /KP/2013, tahun 2014, 2015 dan 2016 mengacu pada SK

Rektor Nomor: 0017-J/UN33.Kep/KP/2014. Pengalokasian dana ditetapkan untuk mencapai

luaran yang dapat mempercepat pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran strategis Unimed.

Sumber anggaran yang dikelola UPPS bersumber dari dana rutin Universitas dan dana

masyarakat (SPP/DPP), dipergunakan untuk keperluan: 1) aktifitas akademik, 2) rutin dan

operational program studi, serta 3) pengembangan program studi. Alokasi lain yang sampai

pada UPPS berbentuk bahan habis pakai untuk praktikum yang diterima dari fakultas dan

Universitas. Penambahan dan perbaikan alat laboratorium dilakukan dengan mekanisme

usulan ke pihak Universitas yang selanjutnya akan dipenuhi usulan tersebut oleh Universitas

dalam bentuk barang dan atau jasa.

a) keuangan yang mencakup aspek perencanaan, pengalokasian, realisasi,

dan pertanggungjawaban biaya operasional tridharma serta investasi,dan

Aspek perencenaan keuangan di Program Studi Pendidikan Tata Rias dimulai dari

Page 125: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

110

penyusunan target pendapatan dana biaya pengembangan yang bersumber dari: Alokasi rutin

dan dari Universitas dan mata anggaran dana masyarakat (SPP/DPP).Dokumen perencanaan

anggaran tahunan, yakni Rencana Kerja Tahunan (RKT) dan Rencana Kerja Anggaran

Tahunan (RKAT) disusun oleh setiap unit dan disatukan di tingkat Universitas sebagai data

pendukung untuk penyusunan Rencana Kerja Anggaran Kementerian Lembaga (RKA-KL)

Unimed.

Pengalokasian dana keuangan pada UPPS ini didasarkan atas prinsip: (1)

akuntabilitas, (2) profesionalitas, (3) proporsionalitas, (4) keterbukaan dan (5) pemeriksaan

keuangan oleh badan pemeriksa yang bebas dan mandiri, kemudian dikuatkan oleh asas

pengelolahan yang digunakan sebagai acuan dalam setiap transaksi keuangan ditampilkan

secara utuh dalam dokumen anggaran. Untuk menilai akuntabilitas penggunaan dana yang

dilakukan UPPS mengacu pada akuntabilitas anggaran Universitas Negeri Medan telah

sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, sertadilakukan audit

keuangan. Universitas Negeri Medan merupakan instansi pemerintah di bidang pendidikan,

maka yang berwenang mengaudit dalah Inspektorat Jendral Departemen Pendidikan

Nasional (Itjen Depdiknas) sebagai internal auditor dan Badan Pemeriksa Keuangan sebagai

eksternal auditor. Itjen Depdiknas melakukan audit/pemeriksaan setiap tahunannya, BPKP

hanya melakukan audit berdasarkan permintaan atau terdapat dugaan kasus penyimpangan

yang disampaikan masyarakat

Pendanaan Program Studi Pendidikan Tata Rias Unimed berasal dari beberapa

sumber, yaitu: (1) APBN, (2) APBN-P, (3) Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP), (4)

bantuan istansi lain seperti pemerintah provinsi dan pemerintah pusat. Selain itu pendanaan

juga diperoleh dari dana penelitian dan pengabdian masyarakat diantaranya: (1) Penelitian

dana DP2RM, (2). Pengabdian pada masyarakat, (3). Penulisan buku ajar.

b) sarana dan prasarana yang dimaksudkan untuk menjamin pencapaian

capaian pembelajaran dan peningkatan suasana akademik.

Tujuan manajemen saranan dan prasarana pendidikan adalah memberikan layanan

secara profesional untuk terselenggaranya proses pendidikan secara efektif dan efisien yakni;

1) Untuk mengupayakan pengadaan sarana dan prasarana pendidikan melalui sistem

perencanaan dan pengadaan yang sistematis. 2) Untuk mengupayakan pemakaian sarana

dan prasarana secara tepat guna. 3) Untuk mengupayakan pemeliharaan sarana dan

prasarana sehingga keberadaannya selalu siap pakai.

Penggunaan sarana dan prasarana yang di kelola oleh UPPS bersifat rutinitas melalui

analisis kebutuhan, pengadaan bahan, penggunaan/pemakaian, pemeliharaan, selanjutnya

secara periodik dilakukan inventarisasi. Pada gilirannya hasil inventarisasi dijadikan analisis

Page 126: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

111

kebutuhan untuk pengadaan selanjutnya.Pengembangan Laboratorium didanai langsung oleh

Universitas melalui dana laboratorium dengan jumlah terbatas dengan skala prioritas, dimulai

dari analisis kebutuhan (Kebutuhan alat dan bahan laboratorium) yang disesuaikan dengan

jumlah mahasiswa, pengadaan dan pemeliharan laboratorim.

Pemanfaatan sarana dan prasarana yang tersedia meliputi; 4 ruang perkuliahan

dengan masing-masing luas 80 m2, lama waktu pemakaian 08.00-18.00 (4 sesi @100 menit)

atau sekitar 45 jam/minggu. Melihat aktifitas perkuliahan di tingkat Fakultas pada 4 UPPS

dengan masing-masing 4 ruang kuliah, maka akan terjadi 16 kelas perkuliahan yang

bersamaan, maka setiap kelas mempunyai nilai peluang 4/16 (25%) menggunakan OHP dan

LCD. Bila melihat dukungan media pembelajaran tersedia infokus yang digunakan secara

bersama di lingkungan Fakultas secara optimal dan mencukupi. Selanjutnya optimalisasi

pamanfaatan Laboratorium telah dilakukan melalui Unit Produksi prodi Pendidikan Tata Rias.

Pemanfaatan sumber dana yang berasal dari Unit Produksi dialokasikan ke dalam

pemeliharaan, pengembangan, pelayanan, dan kesejahteraan dosen dan laboran melalui

bentuk kerjasama dengan berbagai industri rias.

2. Kebijakan

Berisi deskripsi dokumen formal dan standar tentang:

a) pengelolaan keuangan yang mencakup: perencanaan, pengalokasian,

realisasi, dan pertanggungjawaban biaya pendidikan yang sesuai

dengan kebijakan perguruantinggi.

Universitas Negeri Medan memiliki dokumen pengelolaan dana yang lengkap,

mencakup: (1) perencanaan, penerimaan dan pengalokasian dana, (2) laporan, (3)

audit, (4) monitoring dan evaluasi, serta (5) pertanggungjawaban kepada pemangku

kepentingan. Perencanaan, penerimaan dan pengalokasian dana UNIMED

dilakukan berdasarkan Renstra tahun 2011-2015 dan Renstra tahun 2016-2020.

Proses perencanaanya dilakukan secara buttom up dalam bentuk Rencana

Oprasional (Renop) yang diusulkan oleh prodi, jurusan, fakultas, lembaga dan unit.

Usulan tersebut kemudian dibahas ditingkat universitas dalam kegiatan rapat kerja

dengan berpedoman buku panduan perencanaan yang ditetapkan dengan SK

Rektor No:019/UN.33.KEP/KP/2012, Tahun 2013 dengan SK Rektor No:0167b/UN

33.KEP/KP/2013, Tahun 2014, 2015 dan 2016 mengacu pada SK Rektor: 0017-

J/UN 33.KEP/KP 2014. Pengalokasian dana ditetapkan untuk mencapai luaran

yang dapat mempercepat visi, misi, tujuan dan sasaran strategis UNIMED.

Perencanaan kinerja Program Studi Pendidikan Tata Rias dimulai dengan

penetapan sasaran dan operasional Program Studi Pendidikan Tata Rias, mulai dari

rumusan dan indikator kinerja maupun indikator pendukung. Adapun cara

Page 127: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

112

pencapaian tersebut dituangkan dalam bentuk program, kegiatan dan aktivitas.

Kemudian mengidentifikasi seluruh tim taskforce sumber daya yang dapat dilibatkan

dalam mencapai target, kegiatan dan aktivitas tersebut.

Program studi mengajukan program pengembangan prodi yang telah

ditetapkan untuk dirumuskan di tingkat fakultas. Ditingkat fakultas dibahas kembali

sebelum diajukan ke Universitas kemudian dianggarkan dalam bentuk Renstra

untuk program lima tahun (tahun 2016 s/d 2020). Proses perencanaandilaksanakan

bottom-up dalam bentuk rencana operasional (renop) yang di usulkan ke

Univeristas. Usulan tersebut di bahas di tingkat universitas dalam rapat kerja

dengan pedoman buku panduan perencenaan ditetapkan dengan SK Rektor nomor:

0017-J /UN/33.kep/KP/2014. Rencana kerja tahunan (RKT) dan rencana kerja

anggaran tahunan (RKAT) disusun oleh Program Studi Pendidikan Tata Rias untuk

dilaporkan ke tingkat universitas yang kemudian dilaporkan rencana kerja anggaran

kementerian lembaga (RKA-KL) UNIMED.

Perencanaan anggaran dan pengelolaan dana program studi pendidikan tata

rias menyikapi perencanaan yang dianut oleh Universitas Negeri Medan,bersifat

input ke-sistem usulan bersifat based dan process-base berdasarkan Renop

(Rencana Oprasional Program). Rencana Operasional memuat program kerja yang

diajukan berdasarkan Analisis kebutuhan dan Evaluasi di pendidikan Program Studi

Tata Rias.

Universitas Negeri Medan melakukan mekanisme penyerahan anggaran

melalui PO PNBP yang diserahkan pada triwulan pertama oleh Rektor kepada

Dekan Fakultas Teknik yang selanjutnya didistribusikan ke Program Studi

Pendidikan Tata Rias. Untuk menjamin akuntabilitas pengelolaan anggaran,

dilakukan monitoring evaluasi oleh timSPI Universitas Negeri Medan secara

periodik.Saat ini Program Studi Pendidikan Tata Rias menerapkan anggaran

berbasis kinerja sesuai dengan Peraturan Pemerintah Repbulik Indonesia No. 90

Tahun 2010, tentang penyusuanan kerja anggaran kementrian. Proses

pemenetapan anggaran dimulai dari penetapan Renstra dan program kerja Fakultas

Teknik yang gayut dengan Renstra Unimed. Setiap Program kerja memilikitarget

kerja dan indakator keberhasilan serta tindak lanjut program. Program kerja

Tahunan merupakan dasar bagi pengelola program studi untuk menetapkan

anggaran tahunan, yang menjadi acuhan dalam pelaksanaan operasional. Capaian

atas pelaksanaan anggaran tersebut di laporkan yang di tuangkan dalam laporan

akuntabilitas kinerja instansi pemerintahan (Lakip).

b) pengelolaan sarana dan prasarana yang mencakup: perencanaan,

pengadaan, pemanfaatan, pemeliharaan, dan penghapusan yang

Page 128: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

113

sesuai dengan kebijakan perguruantinggi.

Dalam Status Unimed tentang saran dan prasarana mengatur garis-garis besar

pengelolaan dan pemberdayaan gunaan sarana dan prasarana. Kebijakan dan

pengembangan sarana dan prasarana dilakukan langsung oleh Rektor Unimed selaku

kuasa pengguna anggaran dan bahan. Proses pengadaan, pencatatan, penetapan

penggunaan, pelaporan, dan penghapusan sarana dan prasarana oleh sub bagian

perlengkapan dan untuk pemeliharaan perbaikan/pemeliharaan, keamanaan, dan

keselamatan sarana prasarana sub bagian Rumah Tangga sistem pelaksanaan

sarana prasarana Universitas Negeri Medan tertuang dalam keputusan Rektor Nomor

: 0153A/H.33.Kep/KP/2010 tentang prosedur dan penataan barang milik negara di

Unimed, keputusan Rektor Nomor : 0152A/H.33.Kep/KP/2010 tentang tata cara

penghapusan barang milik negara di Unimed, keputusan Rektor Nomor :

0149A/H.33.Kep/KP/2010 tentang prosedur dan tata cara monitoring dan evaluasi

pengelolaan barang milik negara di Unimed.

3. Strategi Pencapaian Standar

Bagian ini mencakup strategi UPPS dalam pencapaian standar-standar yang

ditetapkan perguruan tinggi terkait:

a) keuangan (perencanaan, pengalokasian, realisasi, dan pertanggung-

jawaban)

Pengalokasian dana pada Program Studi Pendidikan Tata Rias digunakan

untuk membiayai operasional manajemen sesuai dengan kebijakan rektor terkait

dengan pengalokasian anggaran. Pengalokasian anggaran berupa pengeluaran

anggaran yang terdiri dari: a) dana rutin; berupa dana opersaional yang di kelola

program studi pendidikan Tata Rias untuk mendukung kegiatan Akademik; b).

dana pengembangan: berupa dana pengembangan Akademik yang di alokasikan

sesuai dengan perencanaan yang di ajukan ke Unimed; c) dana penelitian dan

pengabdian masyarakat; berupa anggaran penelitian yang di peroleh dari luar

instansi merupakan hibah bagi dosen yang mendapat penelitian dan pengabdian

masyarakat.

Penggunaan dana untuk inventasi dana sarana dan prasarana baik itu

peralatan/bahan labotarium di alokasikan Universitas yang sebelumnya mendapat

permintaan kebutuhan dari Program Studi Pendidikan Tata Rias.Alur penggunaan

dana dilakukan dengan cara sebagai berikut: (1) Program Studi mengajukan Term

of Reference (TOR) kegiatan sesuai dengan PO PNBP yang telah ditetapkan; (2)

Setelah dilakukan evaluasi oleh tim SPI dilakukan kontrak antara

Page 129: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

114

ketua pelaksana kegiatan dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK); (3) Transfer

dana sebesar 70% (tahap I) dilakukan oleh Universitas Negeri Medan setelah

kontrak pelaksanaan kegiatan ditandatangani; (4)Segera setelah laporan akhir

kegiatan dan laporan pertanggungjawaban keuangan diserahkan ke tim SPIdan

dinyatakan layak, dana tahap II sebesar 30% di transfer oleh Universitas Negeri

Medan kepada ketua pelaksanakegiatan setiap awal tahun anggaran, program

studi mengajukan usulan anggaran kegiatan program studi yang didanaimelalui

dana DIPA ke Universitas melalui SPI Universitas Negeri Medan.

b) pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan maupun penunjang

pendidikan (perencanaan, pengadaan, pemanfaatan, pemeliharaan, dan

penghapusan).

Perencanaan kebutuhan sarana dan prasarana didasarkan atas rencana

strategis, rencana kerja dan rencana operasional yang dibahas dan di sepakati

sebelumnya oleh bagian perencanaan Universitas Negeri Medan. Universitas

Negeri Medan Mengalokasikan pengadaan barang untuk sarana dan prasarana

sesuai dengan perencanaan (RKAT) dan peraturan perundangan. Pengadaan

sarana dan prasana dilakukan secara transparan, efisien, terpercaya, tanggung

jawab dan aman. Terkait dengan kebijakan penetapan penggunaan sarana dan

prasarana dalam hal ini Rektor Unimed sebagai kuasa pengguna barang milik

negara berwenang dan bertanggung jawab mengajukan permohonan, penetapan

status penggunaan barang milik negara kepada pengguna barang, menggunakan

barang milik negara yang berada dalam penguasaan nya untuk kepentingan

pembelajaran, sesuai dengan surat keputusan Rektor Nomor: KEP-

38/KM.6/WKN:KNL.01/2013 tentang status barang milik negara pada kementerian

kependidikan dan kebudayaan c.q Universitas Negeri Medan. Sesuai dengan

Permendikbud RI No 49 Tahun 2014 tentang standar nasional pendidikan tinggi

pasal 30 yang isinya standar sarana dan prasarana pembelajaran merupakan

kriteria minimum sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhan isi dan proses

pembelajaran dalam capaian lulusan dan sesuai dengan pasal 35 program studi

pendidikan tata rias diwajibkan meliliki standar sarana pembelajaran, meliputi

sarana Laboratorium Tata Rias baik alat maupun bahan serta perlengkapan

lainnya yang menunjang pembelajaran.

4. Indikator Kinerja Utama

Pada bagian ini juga harus diuraikan sumber daya yang dialokasikan untuk

mencapai standar yang telah ditetapkan serta mekanisme kontrol

ketercapaiannya.

Page 130: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

115

Data keuangan, sarana dan prasarana disajikan dengan teknik representasi yang

relevan (misalnya: kurva tren, rasio, dan proporsi) dan komprehensif, serta

kecenderungan yang terjadi disimpulkan. Data dan analisis yang disampaikan

meliputi aspek:

Sesuai dengan perencanaan anggaran dan pengelolaan dana yang dianut Unimed

yang bersifat input-based ke-sistem usulan bersifat based dan process-base maka

prodi menyusun Renop (Rencana Oprasional Program) berdasarkan Analisis Evaluasi

Diri yang diperbaharui setiap tahunnya. Rencana Operasional Program memuat

program yang akan diajukan berdasarkan Analisis SWOT Evaluasi Diri di Program

Studi.

Sebelum penentuan Program, dilaksanakan pertemuan Program Studi termasuk Tim

taskforce prodi dan fakultas guna memantapkan kegiatan yang akan dilakukan

sehubungan dengan tahapan-tahapan pelaksanaan kegiatan mulai dari melakukan

pembahasan perenanaan anggaran dan pengelolaan dana terhadap program-

program, pengajuan proposal, monitoring evaluasi, sampai laporan hasil kegiatan.

Page 131: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

116

a) Keuangan

1) Alokasi dan penggunaan dana untuk biaya operasional pendidikan (Tabel 4 LKPS).

Tabel 4 Penggunaan Dana

No.

Jenis Penggunaan

Unit Pengelola Fakultas Teknik (Rupiah)

Program Studi (Rupiah)

TS-2 TS-1 TS Rata-rata TS-2 TS-1 TS Rata-rata

1 2 3 4 5 6 3 4 5 6

1 Biaya Operational Pendidikan

a. Biaya Dosen ( (Gaji, Honor) 176.62 180.23 183.9 418.15 1130765943 1205720051 1325897986 1220794660

b. Biaya Kependidikan (Gaji, Honor) 292880000 294210229 307185467 689485384.7 292880000 294210229 307185467 99363966

c. Biaya Operational Pembelajaran ( Bahan dan Peralatan habis pakai)

811479333 804005333 759485667 1868646555 201001333 189871417 197914194 196262315

d. Biaya Operational Tidak Langsung (Listrik, Gas, Air, Pemeliharaan Gedung, Pemeliharaan Sarana, Uang Lembur, Telekumunikasi, Konsumsi, Transfort Lokal, Pajak, Asuransi dll)

972.22

992.06

101.211

196.461.737

211665833

213977500

195186806

206943380

2

Biaya Operational Kemahasiswaan (Penalaran, minat, bakat, bimbingan karir dan kesejahteraan)

591,02

603.08

615.38

149166667

167500000

125000000

155000000

49722222

JUMLAH 1104360305 1098217337 1066671934 2707300989 2003813109 2028779197 2181184453 2071258920

3 Biaya Penelitian 27.69 165.01 102.05 465000000 148000000 343000000 87500000 346500000

4 Biaya PkM 12.31 41.03 8.21 677500000 210000000 136000000 65000000 55500000

JUMLAH 40 206.04 110.26 1142500000 208000000 89000000 110000000 135666667

5 Biaya Investasi SDM 591.02 603.08 615.38 766333333 159750000 181250000 233750000 191583333

6 Biaya Investasi Sarana 430.46 439.25 448.21 524666667 117000000 159500000 117000000 131166667

7 Biaya Investasi Prasarana 2.861.50 2.919.90 2.979.48 847138000 287599000 229042250 118712250 211784500

JUMLAH 1021.48 1042.33 1063.59 2138138000 564349000 569792250 469462250 534534500

TOTAL 1104361367 1098218586 1066673108 5987938989 2776162109 2687571447 2760646703 2741460087

Page 132: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

117

2) Penggunaan dana untuk kegiatan penelitian dosen tetap: rata-rata dana penelitian

DTPS/tahun dalam 3 tahun terakhir (Tabel 4 LKPS).

Dalam menghadapi perkembangan pendidikan tinggi yang begitu dinamis, UPPS

berkomitmen dalam menjalankan pendidikan tinggi yang bermutu sebagai bentuk

pertanggungjawaban kepada para stakeholder. Dalam upaya mencapai pendidikan tinggi

yang bermutu tersebut dan untuk meningkatkan relevansi, atmosfer akademik, keberlanjutan,

daya saing, dan efisiensi serta produktivitas manajemen pendidikan dalam menghadapi

tantangan sesuai dengan tuntutan dan perubahan masyarakat, dan peraturan perundang-

undangan, serta dalam mewujudkan visi Universitas, UPPS.

Penelitian merupakan dharma kedua dari Tri Dharma Perguruan Tinggi memegang

peranan yang sangat penting. Penelitian bukan hanya berperan dalam menghasilkan produk-

produk riset dengan inovasi, tetapi merupakan penunjang penting dalam pelaksanaan dharma

pertama (pembelajaran). Program Studi Pendidikan Tata Rias sebagai lembaga pendidikan

melalui tata kelola yang baik terus berperan aktif melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi.

Kegiatan penelitian pada Program Studi Pendidikan Tata Rias diarahkan kepada penelitian

yang relevan dengan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia saat ini,

sehingga mampu berkontribusi baik dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,

peningkatan kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa. Sejalan dengan hal tersebut,

Program Studi Pendidikan Tata Rias melalui LPPM Unimed telah menyusun rodmap yang

dibutuhkan untuk merealisasikan tujuan dengan mengalokasikan sumberdaya manusia sesuai

dengan kepakaran yang diperlukan juga melibatkan lintas disiplin keilmuan.

Untuk lebih fokus dalam pelaksanaan penelitian, Lembaga Penelitian dan

Pengeabdian Masyarakat (LPPM) telah menentukan tema-tema riset unggulan yang

disesuaikan dengan arah dan tema unggulan riset nasional dan kepakaran institusi dengan

tetap melihat kemungkinan terlaksananya sesuai dengan sumberdaya yang dimiliki.

Sehubungan dengan arah penelitian tersebut, berdasarkan pada kepakaran dan rekam jejak

peneliti yang sesuai dengan permasalahan yang diselesaikan, maka dapat ditentukan jenis

riset unggulan universitas.

Pengembangan riset unggulan tidak hanya berfokus pada bidang mono disiplin,

tetapi juga lintas dan multi disiplin sehingga mampu menghasilkan solusi yang menyeluruh

dari berbagai permasalahan yang semakin kompleks. Penyelesaian permasalahan dari sudut

pandang multi disiplin diharapkan menghasilkan solusi yang tidak menimbulkan masalah baru

untuk bidang yang lain. Perumusan riset unggulan Universitas telah dilakukan sejak tahun

2014. Bidang unggulan Universitas ini tentunya dirumuskan sejalan dengan visi Universitas,

Fakultas dan Program Studi, sehingga berkontribusi pada peningkatan daya saing bangsa,

dalam bidang penelitian dalam bentuk pencarian solusi terhadap berbagai tantangan dan

permasalahan yang dihadapi masyarakat, baik di tingkat lokal, nasional, regional, maupun

Page 133: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

118

global. Dalam rangka pencapaian tujuan yang sudah digariskan dan mengakomodasi

Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Permenristekdikti) No.44 Tahun

2015 tentang Standar Nasional Penelitian, maka dirumuskan delapan (8) standar penelitian

yang menjadi acuan pengelolaan kegiatan penelitian.

Standar hasil penelitian ini disusun berdasarkan Peraturan Mentri RISTEKDIKTI No

44 Tahun 2015, pasal 44. Dinyatakan pada ayat (1) bahwa “standar hasil penelitian

merupakan kriteria minimal tentang mutu hasil penelitian.”Pasal (2) memuat bahwa “hasil

penelitian di perguruan tinggi diarahkan dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa.”Padapasal

(3) dinyatakan “hasil penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tersebut merupakan

semua luaran yang dihasilkan melalui kegiatan yang memenuhi kaidah dan metode ilmiah

secara sistematis sesuai otonomi keilmuan dan budaya akademik.”Pada pasal (4) dinyatakan

“hasil penelitian mahasiswa harus memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat

(2), capaian pembelajaran lulusan, dan ketentuan peraturan di perguruan tinggi.” Pasal ini

ditutup dengan araham pada ayat (5) bahwa “hasil penelitian yang tidak bersifat rahasia, tidak

mengganggu dan/ atau tidak membahayakan kepentingan umum atau nasional wajib

disebarluaskan dengan cara diseminarkan, dipublikasikan, dipatenkan, dan/atau cara lain

yang dapat digunakan untuk menyampaikan hasil penelitian kepada masyarakat.

Grafik Dana Penelitian Prodi Rias 3 Tahun terakhir

Penggunaan dana penelitian Program Studi Pendidikan Tata Rias 3 tahun terakhir dengan

rata-rata Rp.46.500.000,- (dalam kategori terjadi peningkatan dana penelitian di tahun 2018

(TS2) ke 2019 (TS1) menurun sebanyak 48%, hal ini diindikasi bukan karena dosen

DANA PENELITIAN

88000000

50000000 43000000

2018 2019 2020

Page 134: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

119

pada prodi pendidikan tata rias tidak mengajukan proposal penelitian, tetapi persaingan

yang semakin ketat untuk lulus seleksi, ini dimungkinkan karena kuota yang semakin

sedikit. Selanjutnya pada tahun 2019 (TS1) ke 2020 (TS) meningkat sebanyak 1,16%).

3) Penggunaan dana untuk kegiatan PkM dosen tetap: rata-rata dana PkM DTPS/tahun

dalam 3 tahun terakhir (Tabel 4 LKPS).

Sebagaimana tercantum dalam Visi dan Misi Program Studi Pendidikan Tata Rias,

di antaranya disebutkan meningkatkan kualitas dan kuantitas pengabdian kepada

masyarakat, maka Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM)

Unimed dibentuk untuk mengelola, mengkoordinasikan, pendanaan serta saranaprasarana

yang memadai untuk mendukung pengabdian kepada masyarakat. Untuk mengetahui

peningkatan kualitas maupun kuantitas pengabdian kepada masyarakat diperlukan adanya

standar tertentu untuk patokan dan evaluasi maupun pengembangan lebih lanjut.

Pendanaan dan pembiayaan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) merupakan

kriteria minimal sumber dan mekanisme pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada

masyarakat. Perguruan Tinggi wajib menyediakan dana internal untuk pengabdian kepada

masyarakat. Selain dari dana internal perguruan tinggi, pendanaan pengabdian kepada

masyarakat dapat bersumber dari DRPM, kerja sama dengan lembaga lain, baik di dalam

maupun di luar negeri, atau dana dari masyarakat. Pendanaan pengabdian kepada

masyarakat bagi dosen atau instruktur digunakan untuk membiayai: a) Perencanaan

pengabdian kepada masyarakat b) Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat c)

Pengendalian pengabdian kepada masyarakat d) Pemantauan dan evaluasi pengabdian

kepada masyarakat e) Pelaporan pengabdian kepada masyarakat f) Diseminasi hasil

pengabdian kepada masyarakat.

Mekanisme pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat diatur

berdasarkan ketentuan di Perguruan Tinggi. Perguruan tinggi wajib menyediakan dana

pengelolaan pengabdian kepada masyarakat. Dana pengelolaan pengabdian kepada

masyarakat digunakan untuk membiayai manajemen pengabdian kepada masyarakat yang

terdiri atas seleksi proposal, pemantauan dan evaluasi, pelaporan, dan diseminasi hasil

pengabdian kepada masyarakat; serta peningkatan kapasitas pelaksana.

Ketersediaan sumber daya pengabdian kepada masyarakat merupakan ukuran

penting sebagai modal dasar untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat yang

bermutu. Data sumber daya pengabdian kepada masyarakat yang diperlukan dalam

pemetaan kinerja pengabdian kepada masyarakat perguruan tinggi meliputi sumber daya

manusia, kelembagaan dan fasilitas penunjang, pendanaan, dan sumber daya Iptek.

Page 135: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

120

Kuantitas dan kualitas personil dan teknisi bersama staf pendukung lain berkontribusi

terhadap kualitas proses maupun hasil pengabdian kepada masyarakat. Demikian pula

halnya dukungan sarana dan prasarana akan sangat menentukan kualitas dan luaran hasil

pengabdian kepada masyarakat. Kehandalan sumber daya yang didukung oleh tatakelola

kelembagaan yang baik akan mampu menghasilkan luaran yang baik pula.

Grigi Dana Peroleha PKM di Prodi Pendidikan Tata Rias

Penggunaan dana pengabdian (PkM) Program Studi Pendidikan Tata Rias 3 tahun terakhir

dengan rata-rata Rp.55.500.000,- (dalam kategori terjadi penurunan dana pengabdian

(PkM) di tahun 2018 (TS2) ke 2019 (TS1) menurun sebesar 61,6%, pada tahun 2019 (TS1)

ke 2020 (TS) meningkat sebesar 29,2%.

4) Penggunaan dana untuk investasi (SDM, sarana dan prasarana) dalam 3 tahun

terakhir (Tabel 4 LKPS).

Prasarana dan sarana merupakan pilar dalam penunjang pelaksanaan Tridharma

Perguruan Tinggi untuk ketercapaian visi misi. Prasarana dan sarana tersebut terdiri dari

bangunan, perabotan, peralatan (hardware dan software), dan sistem pengamanan aset.

Standar minimal pengelolaan sarana dan prasarana, meliputi: infor¬masi keadaan sarana

dan prasarana, data sarana dan prasarana, lokasi sarana dan prasarana, peren¬canaan

dan pengembangan sarana dan prasarana dan pembinaan sarana dan prasarana. Standar

kebutuhan minimal sarana dan prasarana Prodi Pendidiksan Tata Rias perlu diketahui

sebagai tolok ukur keberadaan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana dalam

pelaksanaan kurikulum di Prodi Pendidikan Tata Rias.

Prodi Pendidikan Tata Rias merujuk kebijakan Unimed yang memiliki sistem

DANA PKM 140000000

120000000 120000000

100000000

80000000

60000000 65000000

40000000 46000000

20000000

2018 2019 2020

Page 136: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

121

pengelolaan yang menjamin adanya akses yang lebih luas terutama bagi mahasiswa dan

dosen melalui penerapan penggunaan bersama misalnya ruang pertemuan, ruang

seminar, lokal kuliah, peralatan laboratorium dan alat bantu perkuliahan. Penggunaan

bersama (resource sharing) prasarana dan sarana yang dilakukan untuk efisiensi biaya

investasi, operasional dan pemeliharaan (seperti gedung kuliah bersama, peralatan

Laboratorium Dasar, UPT, kendaraan, dll.) diatur oleh Universitas dan penggunaannya

dilaporkan ke Universitas oleh unit pelaksana. Berikut adalah contoh bentuk-bentuk

resource sharing di Unimed: Labora¬torium Komputer, Laboratorium komputer bertujuan

untuk mendidik mahasiswa mengenal sistem pengoperasian komputer, program komputer

desain grafis dan ICT, agar mereka mampu bersaing dalam dunia kerja kelak.

Pemanfatan sarana praktikum di laboratorium Prodi Pendidikan Tata Rias

digunakan untuk melayani; 8 mata kuliah di Lab rias, Pengelolaan Usaha rias, Perawatan

Wajah, pangkas rambut, pangkas rambut lanjut, sanggul, Make Up Fantasi, Kosmetika,

Kosmetika Tradisional, dan kerajinan hantaran. Layanan laboratorium dan workshop yang

dibutuhkan sesuai dengan tuntutan kurikulum sebanyak 30 job sheet, dapat terlaksana

dengan baik sejumlah 18 job (65%). Selain itu ketrampilan staf laboran juga sudah sangat

memadai, sebab mereka juga sudah ikut serta dalam pendidikan dan pelatihan di tempat-

tempat diklat. Untuk menjamin pemeliharaan berjalan efektif dan efisien maka setiap

kegiatan pemeliharaan selalu mengacu pada SOP (Standar Operasional Prosedur)

pemeliharaan.

Prodi Pendidikan Tata Rias memiliki 3 (tiga) gedung utama, dengan tata

penggunannya sebagai berikut: 1) Gedung Administrasi, Penggunaan gedung ini

disamping untuk ruang administrasi program studi, terdapat ruang rapat juga bersatu

dengan ruang administrasi program studi lain dan fakultas; 2) Gedung perkuliahan, memiliki

4 ruang (R 08.13, R 11. 21, R 11. 22 dan R 11.23) kelas teori dengan kapasitas

40 mahasiswa untuk 3 ruang kelas dan 1 ruang kapasitas 60 mahasiswa; 3) Gedung

Laboratorium Tata Rias, memiliki 3 ruangan dengan kapasitas 40 mahasiswa yang memiliki

masing memiliki peralatan kecantikan yang kondisinya cukup baik, dan memili 2 buah ruang

spa. Luas rata-rata ruang perkuliahan adalah 80 m2 dan lama waktu pemakaian dari jam

08.00-18.00 dan sudah memadai untuk mendukung 2 (dua) kelas paralel. Ruang bersama

yang dipakai UPPS secara bergantian dan terjadwal dengan prodi lainnya adalah

laboratorium komputer. Prodi Pendidikan Tata Rias memiliki 2 Laboratorium yaitu: Produksi

rias dan Pengelolahan Usaha Rias, dengan fasilitas laboratorium telah memiliki fasilitas

yang memadai dengan spesifikasi alat yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan kurikulum

yang sedang berjalan saat ini.

Untuk menjaga keberlanjutan pemenuhan sarana dan prasarana, Prodi Pendidikan

Tata Rias setiap tahun merencanakan dan mengusulkan kepada Universitas kebutuhan

Page 137: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

122

peralatan melalui mengalokasikan dana dan pengadaan. Pemenuhan sarana dan

prasarana memperhatikan skala prioritas, artinya pengusulan dan pengadaan itu untuk

sarana dan prasarana yang mendesak dibutuhkan lebih dahulu. Demikian pula

pemeliharaan sarana dan prasarana, Prodi Pendidikan Tata Rias mengusulkan kepada

fakultas untuk mengalokasikan dana untuk keberlanjutan kegiatan tersebut. Agar sarana

dan prasarana yang dimiliki dapat dimanfaatkan secara efektif untuk kegiatan

pembelajaran, Prodi Pendidikan Tata Rias telah menyusun Panduan Laboratorium, SOP,

MP dan IK pemeliharaan dan pemanfaatan semua peralatan yang tersedia di laboratorium

dan workshop yang ada.

Sosialisasi kepada para dosen, dan tenaga pendukung lain terhadap pemeliharaan

dan pemanfaatan sarana prasarana terus dilakukan untuk menjaga keberlanjutan.

Sosialisasi Standart Opersional Prosedur (SOP), Manual Prosedur (MP) dan Intruksi Kerja

(IK) terkait dengan pemeliharaan dan pemanfaatan peralatan menjadi kewajiban dosen

untuk disampaikan pada setiap pembelajaran praktek dimulai. Pengelolaan pemeliharaan

prasarana dan sarana di Unimed merupakan suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan

untuk menjaga prasarana dan sarana agar tetap berjalan sesuai dengan fungsinya. Mulai

dari penjadwalan pemeliharaan, pelaksanaan sampai dengan penyusunan laporan

pemeliharaan Pemeliharaan dilakukan oleh Subbagian Perlengkapan atau Rumah Tangga

tanpa harus menunggu adanya gangguan dan kerusakan pada prasarana dan sarana di

tiap-tiap unit kerja.

b) Sarana

1) Kecukupan dan Aksesibilitas Sarana Pendidikan

Kecukupan sarana terlihat dari ketersediaan, kepemilikan,

kemutakhiran, dan kesiapgunaan fasilitas dan peralatan untuk

Penggunaan dana untuk investasi 350.000.000

300.000.000

250.000.000

200.000.000

150.000.000

100.000.000

50.000.000 0

TS2 TS1 TS rata-rata

Biaya Investasi SDM 159.750.000 181.250.000 233.750.000 191.583.333

Biaya Investasi Sarana 117.000.000 159.500.000 117.000.000 131.166.667

Biaya Investasi

Prasarana 287.599.000 229.042.250 118.712.250 211.784.500

Page 138: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

123

pembelajaran maupun kegiatan penelitian dan PkM. Sarana

pembelajaran yang digunakan oleh program studi dapat

dijelaskan dalam tabel yang dilengkapi dengan informasi

mengenai kecukupan dan aksesibilitasnya bagi mahasiswa.

No Jenis

Prasarana Jumlah

Unit

Total Luas (m2)

Kepemilikan Kondisi Utilisasi

(Jam/minggu) SD SW Terawat Tidak

Terawat (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1 Laboratorium 3 896 v - Baik - 39

2 Ruang Perkuliahan

5 74 v - Baik - 30

3 Kantor ADM 1 250 v - Baik - 30

4 Kantor Ka Laboratorium

1 75 v - Baik - 30

5 R.11.2.04 1 64 v Baik - 25

6 R.11.2.01 1 64 v - Baik - 25 7 R.11.2.05 1 128 v - Baik - 25

8 R.08.2.07 1 64 v - Baik - 25

9 R. LAB RAMBUT

1 98 v - baik - 40

10 R. LAB KULIT

1 32 v - Baik - 40

11 R. LAB MANICURE

1 64 v - Baik - 40

12 R. LAB PU 1 64 v - baik - 40

13 R. Baca 1 250 v - baik - 40

14 Musholla 1 250 v - Baik - 40

15 R. Lab Komputer

1 250 v - Baik - 40

Pengelolaan sarana perkuliahan Program Studi Pendidikan Tata Rias yang

meliputi gedung, ruang kuliah, ruang administrasi, ruang baca dan seluruh fasilitas

yang ada seperti AC; LCD, screen, laptop, PC Computer, meja dan kursi untuk ruang

kuliah; bahan pustaka untuk ruang baca, dan ruang administrasi menjadi tanggung

jawab program studi. Seluruh fasilitas program studi dibawah wewenang Wakil Dekan

II, yang membawahi bidang umum dan keuangan. Tanggung jawab ini meliputi semua

pengelolaan seperti: pemeliharaan, kesesuaian teknologi, kebersihan, keamanan,

keindahan, dan tata letak dan lain-lain. Upaya pengelolaan, pemanfaatan dan

pemeliharaan sarana dilaksanakan rutin setiap tahunnya dengan anggaran yang

sudah ditentukan sebelumnya dalam DIPA. Sarana yang dimiliki oleh Program Studi

Pendidikan Tata Rias sudah cukup memadai, dengan adanya sarana laboratorium

bersama (Computer), laboratorium rias, Laboratorium micro teaching, merupakan

fasilitas yang sangat memadai, meskipun dilakukan peningkatan secara berkelanjutan.

Prasarana seperti tempat ibadah merupakan sarana yang disediakan dan dikelola oleh

Fakultas, demikian juga dengan kantin, sarana olah raga dimanfaatkan secara optimal

oleh mahasiswa. Fasilitas internet dapat diakses disekitar gedung perkuliahan dan

Page 139: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

124

halaman serta loby depan Fakultas.

2) Kecukupan dan Aksesibilitas Sarana Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Kecukupan sarana terlihat dari ketersediaan, kemutakhiran, dan kesiapgunaan fasilitas dan peralatan teknologi informasi dan komunikasi yang dimanfaatkan oleh UPPS untuk:

a) mengumpulkan data yang cepat, akurat, dan dapat dipertanggung-

jawabkan serta terjaga kerahasiaannya.

Sistem informasi yang diterapkan di Prodi Pendidikan Tata Rias meliputi

tiga hal, yaitu: sistem informasi intra fakultas, yang menghubungkan berbagai

komponen dalam lingkup fakultas; sistem informasi kampus (on-campus) yang

menghubungkan antar fakultas dengan universitas, dan sistem informasi ekstra

fakultas, yang menghubungkan fakultas dengan dunia luar kampus. Sistem

informasi intra fakultas dan ekstra fakultas dimiliki secara mandiri oleh fakultas,

sedang sistem informasi on campus dimiliki oleh rektorat. Sistem informasi yang

dimiliki fakultas meliputi: intranet, internet, central telephone, facsimile, e-mail,

jurnal, bulletin, surat menyurat, kegiatan-kegiatan humas, serta kerjasama

dengan mitra kerja. Penggunaan komputer untuk mendukung sistem informasi

telah diaplikasikan pada berbagai bidang. Di bagian akademik, telah terlaksana

otomatisasi transaksi pengisian KRS, maupun KHS, melalui academic on-line.

Bagian umum mengotomatisasi sebagian tugasnya, misalkan

pengadministrasian alumni dengan menggunakan sistem informasi alumni.

Sedang untuk bagian lainnya, masih terbatas pada files dan printer sharing.

Untuk fakultas telah dikembangkan web-site universitas, yang antara lain berisi

informasi tentang profile fakultas serta informasi-informasi terbaru mengenai

kegiatan fakultas. Pemakaian fasilitas internet juga telah diterapkan membantu

proses pembelajaran seperti pemberian tugas-tugas melalui internet yang dapat

di-download mahasiswa.

Rencana ke depan, fasilitas internet akan dikembangkan lebih luas

sebagai sarana untuk kemudahan pelayanan akademik seperti nilai, KRS dan

sebagainya, sehingga dapat diakses dengan mudah oleh pihak-pihak yang

berkompeten, serta dapat mendukung proses pembelajaran.

Pengembangan Prodi Pendidikan Tata Rias melalui kebijakan

pengelolaan Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK) di Unimedtelah dimulai

sejak tahun 2003 melalui kerjasama dengan International Telecomunication

Union (ITU) dan Kantor Kementerian Riset dan Teknologi (Menristek) untuk

mendirikan Cisco Net working Academy Program (CNAP) sebagai anak cabang

Page 140: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

125

CNAP regional ITB Bandung. CNAP ini menyediakan pendidikan sertifikasi

Cisco International bagi sivitas Unimed dan masyarakat Sumatera Utara. Untuk

kepentingan ini, Unimed telah mengirimkan beberapa orang staf akademik

untuk mengikuti pelatihan instruktur Cisco di Bandung, pelatihan/ workshop ITI

Exensial di Jakarta. Pendidikan dan pelatihan TIK bagi staf Unimed juga

ditempuh melalui kerjasama Unimed dengan Seameo Regional Open Learning

Center (SEAMOLEC) antara lain dengan melakukan training/ workshop Self

Learning Material Development for e-Learning (2004) dan Packaging Self

Learning Materials for e-Learning (2005). Pengelolaan TIK di Unimed juga

direspon oleh beberapa Jurusan penerima Hibah Kompetisi untuk

mengembangkan SIM guna memperbaiki manajemen internal jurusan. Unit

Perpustakaan merespon kebijakan TIK dengan menerapkan Online Public

Acces Computer (OPAC).

b) mengelola data pendidikan (sistem informasi manajemen perguruan

tinggi: akademik, perpustakaan, SDM, keuangan, aset, decission support

system, dll.)

Untuk menunjang kegiatan administrasi dan pembelajaran, tim Integrated

Database Management System (IDMS) Unimed telah mengembangkan berbagai

sistem dan modul untuk keperluan transaksional di masing-masing area

fungsional. Pengembangan sistem dan modul ini dilakukan secara mandirioleh

tim IDMS Unimed sejak tahun 2003 melalui tiga tahapan, yaitu tahap off line,

tahap Local Area Network (LAN), dan tahap Wide Area Network (WAN).

Beberapa modul dan sistem yang telah dibangun antara lain: (1) Sistem

Informasi Akademik Universitas dan Sistem Informasi Manajemen Jurusan.

Sistem ini terdiri dari modul Biodata Mahasiswa, biodata dosen, jadwal

perkuliahan, hasil studi dan skripsi-sidang-wisuda; (2) Sistem Informasi

Manajemen Kepegawaian, terdiri dari modul dosen dan pegawai administrasi;

(3) Sistem Informasi Manajemen Keuangan, terdiri dari modul permintaan gaji ke

KPPN dan buku besar potongan gaji; (4) Sistem Informasi Manajemen Aset dan

Inventaris, terdiri dari modul aplikasi aset tetap, aplikasi sistem informasi

inventaris (siventa) serta modul maintenance komputer dan printer; (5) Sistem

Informasi Manajemen Penelitian; (6) Sistem Informasi Manajemen Pengabdian;

(7) Sistem Informasi Manajemen Program Pengalaman Lapangan, (8) Sistem

Informasi Manajemen Program Pascasarjana, (9) Sistem Portal e-Learning

(SipDa). Portal Dosen Unimed (http://unimed.ac.id/dosen/default.asp) Portal ini

dibangun untuk membantu dosen dan masyarakat dalam pencarian informasi

bidang kepegawaian baik berupa rincian data, regulasi maupun isu-isu yang

Page 141: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

126

berkembang di bidang kepegawaian.

Website Perpustakaan (http://digilib.unimed.ac.id/)

Untuk memudahkan proses pencarian literatur serta informasi yang

berkaitan dengan perpustakaan Unimed tim IDMS telah mengembangkan

website Perpustakaan yang berisikan modul-modul pencarian literatur skripsi

dan buku serta informasi lainnya yang berkaitan dengan layanan yang diberikan

oleh UPT Perpustakaan Unimed.

Gambar 5.1 Website Digital Repository

Website Fakultas

Pada tahun 2008 ini Tim IDMS Unimed telah berhasil mengembangkan

website bagi ke tujuh fakultas yang dimiliki oleh Unimed. Dengan adanya website

ini maka segala informasi yang dimiliki oleh fakultas dapat diupdate secara

langsung oleh webmaster fakultas masing-masing. Hal ini dimungkinkan karena

sistem ini dikembangkan dengan menggunakan source content management

system sehingga proses updating content dapat dilakukan secara online melalui

frontend. Website ke 7 fakultas tersebut dapat diakses pada url (uniform resource

locator); (1) www.fip.unimed.in; (2) www.fis.unimed.in; (3)

www.FT.unimed.in; (4) www.FT.unimed.in; (5) www.ft.unimed.in ;

(6) www.fik.unimed.in; (7) www.fe.unimed.in

Gambar 5.2. link website fakultas pada website Unimed

Page 142: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

127

T

Gambar 5.2. Salah satu website Fakultas – FT | UNIMED

Sistem Informasi Akademik (https://akad.unimed.ac.id/)

Sistem ini merupakan transformasi SIM Akademik intranet yang telah

dilakasanakan sejak tahun 1999. Dengan sistem ini seluruh data akademik

yang selama ini hanya bisa diakses secara lokal (intranet) kini dapat di akses

secara global (internet). Sistem ini dikembangkan sejak awal tahun 2008 dan

hingga saat ini proses migrasi data masih terus berjalan.

Gambar 5.3.Akad Universitas Negeri Medan

Selanjutnya untuk meningkatkan fungsi pemanfaatan sistem informasi

di Unimed, telah ditetapkan pengembangan sistem informasi di Unimed melalui

Prodi Pendidikan Tata Rias terdiri dari: (1) pengembangan integrated database

system; (2) pengembangan sistem aplikasi; (3) kerjasama IT; (4) pendidikan

dan pelatihan staf; (5) pembangunan jaringan lokal; dan (6) pembangunan

sarana internet. Pengembangan Integrated Database Management System

(IDMS) dilakukan melalui tahapan: perancangan sistem, pembuatan model-

Page 143: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

128

model, implementasi sistem versi off-line, implementasi sistem versi Local Area

Network/LAN, dan implementasi sistem versi terintegrasi di dalam Wide Area

Network/WAN.

c) menyebarkan ilmu pengetahuan (e-learning, e-library, dll.).

Kurikulum pembelajaran Program Studi Pendidikan Tata Rias

menyesuaikan visi, misi dan tujuan prodi dengan analisis lingkungan eksternal

dan internal yang memadai berbasis teknologi (e-learning) untuk mendukung

daya saing nasional dan internasional. Keseluruhan atribut ini diintegrasikan

kedalam pelaksanaan pembelajaran yang telah sistematik dan menerapkan

problem based leaning, research based learning, dan project based learning

untuk menghasilkan critical book report, mini research, jurnal project dan kertas

kerja rekayasa ide.

Secara umum e-learning dapat menghimpun berupa (1) kurikulum

sesuai dengan visi, misi tujuan dan sasaran yang direvisi secara periodik, (2)

kurikulum (KBK) yang di benchmarking dengan kurikulum perguruan tinggi lain

(3) kurikulum yang berorientasi pada paradigm baru pembelajran aktif,(4)

kompetensi yang digali berdasarkan tuntutan dan kebutuhan stakeholders (5)

struktur dan isi kurikulum sesuai dengan kebutuhan dan peraturan yang

berlaku (6) kedalam isi dijamin melalui telaah dan anailisi KDBK, (7) kurikulum

KKNI yang mengintegrasikan 6 tugas pada materi dan antar disiplin ilmu (8)

misi pembelajran pada aspek efisiensi internal dan eksternal dilengkapi dengan

mekanisme monevin, (10) kebijakan pemanfaatan strategi dan metodeuntuk

mencapai tujuan pembelajaran yang didukung system portal e-learning

(Sipda.unimed.ac.id), (11) materi ajar yang dikembankan untuk pencapaian

tujuan MK, (12) analisi kesuaian metode pembelajaran dengan kemampuan

yang diharapkan diperoleh mahasiswa.

c) Kecukupan prasarana terlihat dari ketersediaan, kepemilikan,

kemutakhiran, kesiapgunaan prasarana untuk pembelajaran maupun

kegiatan penelitian dan PkM, termasuk peruntukannya bagi mahasiswa

berkebutuhan khusus. Prasarana yang digunakan oleh program studi

dapat dijelaskan dalam tabel yang dilengkapi dengan informasi mengenai

kecukupan dan aksesibilitasnya bagi mahasiswa.

Kecukupan prasarana yang dimiliki Program Studi Pendidikan Tata Rias

sangat memungkinkan untuk melaksanakan road map penelitian dan

pengabdian masyarakat yang telah disepakati oleh LPPM Unimed yang meliputi

skala nasional dan internasional. Kondisi ini bisa diwujudkan karena Program

Page 144: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

129

Studi Pendidikan Tata Rias telah memiliki fasilitas laboratorium yang optimal,

sebagai pusat riset dosen dan mahasiswa. Kepercayaan pendanaan penelitian

yang telah mampu diraih oleh Program studi Pendidikan Tata Rias tidak saja

diperoleh dari sumber pendanaan dari sumber dana internal Unmed (PNBP),

dana desentralisasi Dikti, dana hibah kompetitif nasional Dikti, juga dari dana

Ristek, departemen perindustrian, serta dana kerjasama baik dengan instansi

luar negeri maupun dari dalam negeri. Out put hasil penelitian dosen dan

mahasiswa di lingkungan Program Studi Pendidikan Tata Rias dalam bentuk

Pengembangan Modul pembelajaran, Media pembelajaran, desain model

pembelajaran yang dapat diaplikasikan pada pembelajran di Progrm Studi

Pendidikan Tata Rias.

Kegiatan penelitian yang melibatkan dosen dan mahasiswa dengan hasil

laporan dan skripsi mahasiswa kurun waktu tahun 2016-2018 yang terlibat pada

penelitian yang melibatkan mahasiswa sebanyak 13 mahasiswa. Adapun

pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat selalu melibatkan

mahasiswa, khususnya mahasiswa pada semester akhir dan kegiaan PTK yang

lakukan mahasiswa program profesi keguruan.

Kuantitas kegiatan kerjasama penelitian dan pelayanan/pengabdian

kepada masyarakat yang dilakukan dosen Program Studi Pendidikan Tata Rias,

telah memberikan hasil yang saling menguntungkan, baik kepada pihak yang

melakukan kerjasama maupun kepada sasaran kegiatan penelitian dan

pelayanan/pengabdian kepada masyarakat. Hal ini terbukti dari kegiatan

pelaksanaan kerjasama baik dalam bentuk penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat, yang dapat menunjang prasarana dalam pembelajaran.

Melalui Laboratoriun dikembangkan Unit produksi yang dibangun

Proram Studi Pendidikan Tata Rias, juga dapat diaplikasikan dalam

pembelajaran Eunterprenership dan pengembangan jiwa wirausaha mahasiswa

sehingga pengatahuan yang ada pada mahasiswa dapat di aplikasikan.

Pembelajaran Kewirausahaan berarti mewujudkan ide inovatif dan

memanfaatkan peluang untuk mendapatkan sesuatu yang bernilai. Ini juga juga

berarti tentang proses yang dinamis untuk menciptakan sesuatu yang disertai

tenggang waktu, modal, sumber daya dan juga resiko. Membuka usaha dan

menyalurkan kreatifitas yang dimiliki sesorang untuk kemudian dijadikan sebuah

lahan untuk mencari penghasilan, jiwa kewirausahaan ditanamkan sejak awal

pada mahasiswa dan keterampilan atau sesuatu hal seperti barang atau jasa

yang bisa dikembangkan, Mahasiswa akan belajar untuk lebih mandiri, berfikir

kritis, dan maju apabila ditanamkan jiwa kewirausahaan sejak dini pada

Page 145: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

130

laboratorium rias, kerena mahasiswa akan berfikir tentang bagaimanamengolah

hasil dari keterampilan ataupun hasil pembelajaran yang selama ini dia lakukan

untuk dijadikan sebuah karya yang dapat dijual, baik itu karya berupa bahan dan

jasa rias.

A. Indikator Kinerja Tambahan

Indikator kinerja tambahan adalah indikator keuangan, sarana dan prasarana lain

berdasarkan standar yang ditetapkan oleh UPPS dan program studi untuk

melampaui SN-DIKTI. Data indikator kinerja tambahan yang sahih harus diukur,

dimonitor, dikaji dan dianalisis untuk perbaikan berkelanjutan.

Kegiatan pengadaan peralatan dan bahan laboratorium pada Program Studi

Pendidikan Tata Rias direalisasi setiap tahun sesuai kebutuhan. Meskipun dari sisi target

pengadaan peralatan laboratorium telah mencapai target indikator kinerja, tapi dari sisi

kegiatan pengadaan bahan dan peralatan pembelajaran masih belum mencukupi

kebutuhan mahasiswa. Keberhasilan program pendidikan melalui proses belajar

mengajar sangat dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satu di antaranya adalah

tersedianya sarana dan prasarana pendidikan yang memadai disertai pemanfaatan dan

pengelolaan secara optimal.

Sarana dan prasarana pendidikan merupakan sumber daya yang utama dalam

menunjang kegiatan pembelajaran, untuk itu perlu dilakukan peningkatan dalam

pendayagunaan dan pengelolaannya, agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Dewasa

ini masih sering ditemukan banyak sarana dan prasarana pendidikan yang dimiliki belum

optimal penggunaannya, ini disebabkan antara lain oleh kurang kepedulian terhadap

sarana dan prasarana yang dimiliki serta tidak adanya pengelolaan yang memadai.

Untuk mengoptimalkan penyediaan, pendayagunaan, perawatan dan

pengendalian sarana dan prasarana pendidikan pada setiap jenis dan jenjang pendidikan,

diperlukan penyesuaian manajemen sarana dan prasarana. Untuk mewujudkan dan

mengatur hal tersebut, maka pemerintah melalui Peraturan Pemerintah No 19 Tahun

2005 tetang Standar Nasional Pendidikan yang menyangkut standar sarana dan

prasarana pendidikan secara nasional pada Bab VII Pasal 42 dengan tegas disebutkan

bahwa; (1) Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot,

peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis

pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran

yang teratur dan berkelanjutan. (2) Setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana

yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik,

ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang kerja, ruang unit

produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat berolah raga, tempat beribadah,

Page 146: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

131

tempat bermain, tempat bekreasi, dan ruang/tempat lain yang diperlukan untuk

menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan. Manajemen sarana

prasarana Program Studi Pendidikan Tata Rias meliputi berikut ini; 1) Analisis kebutuhan

sarana dan prasarana; 2) Perencanaan dan pengadaan sarana dan prasarana; 3)

Pendistribusian sarana dan prasarana; 4) Penataan sarana dan prasarana; 5) Pemanfaat

sarana dan prasarana secara efektif dan efisien; 6) Pemeliharaan sarana dan prasarana;

7) Inventarisasi sarana dan prasarana; 8) Penghapusan sarana dan prasarana; 9)

Pemantauan kinerja penggunaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana; 10) Penilaian

kinerja penggunaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana.

Indikator tambahan sarana dan prasarana yang ada pada Program Studi

Pendidikan Tata Rias difokuskan pada: 1) merencanakan kebutuhan fasilitas (bangunan,

peralatan, perabot, lahan, infrastruktur), sesuai dengan rencana pengembangan; 2)

mengelola pengadaan fasilitas sesuai dengan peraturan yang berlaku; 3) mengelola

pemeliharaan fasilitas, baik perawatan preventif maupun perawatan terhadap kerusakan

fasilitas; 4) mengelola kegiatan inventaris sarana dan prasarana sesuai dengan sistem

pembukuan yang berlaku.

B. Evaluasi Capaian Kinerja

Berisi deskripsi dan analisis keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan pencapaian

standar yang telah ditetapkan. Capaian kinerja harus diukur dengan metoda yang

tepat, dan hasilnya dianalisis serta dievaluasi. Analisis terhadap capaian kinerja

harus mencakup identifikasi akar masalah, faktor pendukung keberhasilan dan

faktor penghambat ketercapaian standar, dan deskripsi singkat tindak lanjut yang

akan dilakukan UPPS.

Sarana dan prasarana pendidikan adalah menurut standar nasional pendidikan

yaitu yang berkaitan dengan kriteria minimal tentang ruang belajar, perpustakaan,

laboratorium, bengkel kerja serta sumber belajar lain yang diperlukan untuk menunjang

proses pembelajaran termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. Sarana

pendidikan meliputi alat pembelajaran, alat peraga, media pengajaran atau pendidikan.

Prasarana adalah segala macam alat, perlengkapan, atau benda-benda yang dapat

digunakan untuk memudahkan atau membuat nyaman penyelenggaraan pendidikan.

Sarana pendidikan mencakup perabotan dan peralatan yang diperlukan sebagai

kelengkapan setiap gedung/ruangan dalam menjalankan fungsinya untuk meningkatkan

mutu dan relevansi hasil produk dan layanannya. Berdasarkan jenisnya sarana dibagi

dalam 3 (tiga) kelompok yaitu: a) Sarana pembelajaran, mencakup: (1) sarana untuk

melaksanakan proses pembelajaran sebagai kelengkapan di ruang kelas, misalnya meja

tulis, papan tulis manual, papan tulis elektronik, OHP, LCD, personal komputer/ desk top,

alat peraga, bahan habis pakai dan lain-lain. (2) peralatan laboratorium yang sesuai

Page 147: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

132

dengan jenis dan karakteristik laboratorium rias. b) Sarana sumber belajar terdiri dari buku

teks, jurnal, majalah, lembar informasi, internet, audio visual, CD-ROM. Sumber belajar

ini harus diseleksi, dipilah, dan disesuaikan dengan tujuanpembelajaran. c) Sarana

pendukung mencakup peralatan dan perlengkapan perkantoran, meja dan kursi

perkantoran, alat dan perlengkapan percetakan, peralatan rumah tangga, alat-alat

transportasi, meja dan kursi rapat, peralatan pertemuan antara lain meja dan kursi, audio

visual (sound system, LCD, Laptop), kamera, peralatan listrik, peralatan dan

perlengkapan kegiatan lainnya.

Prasarana pendidikan dapat dibagi dalam 2 (dua) kelompok yaitu : a) Prasarana

bangunan mencakup lahan dan bangunan gedung baik untuk keperluan ruang kuliah,

ruang kantor, ruang dosen, ruang seminar, ruang rapat, ruang laboratorium, ruang studio,

ruang perpustakaan, ruang komputer, fasilitas umum dan kesejahteraan, seperti klinik

kesehatan, pusat pelayanan mahasiswa, prasarana olahraga dan seni serta asrama

mahasiswa. b) Prasarana umum berupa air, sanitasi, drainase, listrik, jaringan

telekomunikasi, transportasi, parkir, dan taman.

Prosedur penggunaan sarana dan prasarana yang ada pada Program studi

Pendidikan Tata Rias adalah kegiatan menggunakan atau memanfaatkan sarana dan

prasarana dalam menjalankan tugas dan pokok dan fungsi dalam pembelajaran.

Pengggunan sebuah alat dan perlengkapan dapat diartikan kegiatan menggunakan alat

dan perlengkapan tersebut dalam pekerjaan. Prosedur penggunaan sarana dan

prasarana mencakup seluruh aktivitas yang dilakukan mulai persiapan hingga pelaporan

penggunaan sarana dan prasarana. Setiap prosedur penggunaan sarana dan prasarana

harus menerapkan prinsip prosedur penggunaan: 1) Aman dan nyaman; 2) Jelas/paham;

3) Efisien dan efektif;

Penggunaan sarana dan prasarana perlu terus diupayakan mencapai tingkat

optimalisasi pemanfaatan sarana dan prasarana atau optimalisasi aset. Optimalisasi

sarana dan prasarana berarti mengusahakan penggunaan dan pemanfaatan sarana dan

prasarana hingga mencapai tingkat tertinggi dan terbaik. Penggunaanan SP memiliki

ruang lingkup kegiatan secara umum sebagai berikut: (1) Pengklarifikasian setiap objek

bahwa sarana dan prasarana bersangkutan telah diinventarisasi dan diaudit; (2)

Pengklarifikasian tugas, tanggung jawab, dan wewenang penggunaanan SP

bersangkutan; (3) Menjalankan proses penggunaan sebagaimana ditetapkan dalam SOP

(standard operating procedure); (4) Mengupayakan optimalisasi pemanfaatan sarana dan

prasarana; (5) Menerapkan prinsip-prinsip penggunaan sarana dan prasarana; (6)

Melakukan pengadministrasian dan pelaporan penggunaan sarana dan prasarana.

Pemeliharaan sarana dan prasarana pada Progroram Studi Pendidikan Tata Rias

adalah kegiatan menjaga dan memperbaiki seluruh bentuk sarana dan prasarana agar

Page 148: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

133

dapat digunakan dan berfungsi sesuai harapan. Menjaga berarti melindungi dan

mempertahankan agar sarana dan prasarana tetap berada dalam kondisi yang siap

digunakan. Adapun memperbaiki berarti melakukan upaya atau kegiatan agar sarana dan

prasarana kembali dalam kondisi siap digunakan karena terjadinya kerusakan, atau

karena adanya penurunan kualitas sarana dan prasarana bersangkutan.

Pemeliharaan tersebut diantaranya untuk menjaga dan memperbaiki: 1)

Prasarana bangunan; 2) Prasarana umum; 3) Sarana pembelajaran; 4) Sarana sumber

belajar; 5) Sarana pendukung

C. Penjaminan Mutu Keuangan, Sarana, dan Prasarana

Berisi deskripsi dan bukti sahih tentang implementasi sistem penjaminan mutu di

UPPS yang sesuai dengan standar yag ditetapkan perguruan tinggi terkait

keuangan dan sarana dan prasarana, yang mengikuti siklus penetapan,

pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan perbaikan berkelanjutan (PPEPP).

Standar dan pengelolaan Sarana dan prasarana harus dilakukan secara

menyeluruh dari mulai perencanaan, pengadaan, penggunaan, pemanfaatan,

pemeliharaan, sampai kepada penghapusan (input-proses-output). Berdasarkan

keterbatasan yang ada baik sumber dana maupun sumber daya manusia, kami

mencoba untuk seminimal mungkin menghindari kelemahan-kelemahan dalam

melaksanakan standar dan pengelolaan sarana dan prasarana. Dalam penjaminan mutu

di Unimed, sarana dan prasarana merupakan komponen pendidikan yang diharapkan

mampu untuk mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan. Sarana dan prasarana

adalah merupakan pendukung utama dalam proses pendidikan, sehingga dengan

pengelolaan sarana dan prasarana yang baik yang memenuhi standard yang diinginkan,

akan memudahkan Program Studi Pendidikan Tata Rias dalam mencapai tujuan dan

terciptanya atmosfir akademik yang kondusif.

Sarana dan prasarana adalah salah satu standar mutu yang ditetapkan dalam

Sistem Penjaminan Mutu. Sistem Penjaminan Mutu Sarana dan Prasarana perlu

dilakukan oleh setiap Perguruan Tinggi (PT) termasuk oleh Universitas Negeri Medan,

dengan demikian sistem pengelolaan (Manajemen) sarana dan prasarana sangat

berkaitan erat dengan penjaminan mutu di UNIMED.

Universitas Negeri Medan berupaya meningkatkan mutu pelayanan akademik,

dalam bentuk perwujudan dari komitmen tersebut adalah penentuan Standar Mutu

Sarana dan Prasarana Akademik (SM-SPA). SM-SPA adalah persyaratan minimal yang

ditetapkan oleh institusi UNIMED terhadap mutu sarana dan prasarana akademik.

Semua fasilitas pendidikan dan pembelajaran merupakan komponen dari masukan/input

bagi proses pendidikan. Terkait dengan pemanfaatan dan pemeliharaannya, maka

Page 149: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

134

standar mutu sarana dan prasarana Akademik dapat diklasifikasikan ke dalam 2 (dua)

kelompok. Standar Mutu sarana dan prasaran akademik yang mencakup:

a. Standar Mutu Sarana Akademik:Standar mutu fasilitas pembelajaran; Standar mutu

sumber belajar (learning resources); Standar mutu sarana pendukung; Standar Mutu

Prasarana Akademik; Standar mutu bangunan/gedung; Standar mutu prasarana

umum

b. Standar Mutu Manajemen sarana dan prasarana akademik: a) Standar mutu

perencanaan dan pengadaan sarana dan prasarana akademik; b) Standar mutu

pengendalian, evaluasi dan tindakan perbaikan mutu sarana dan prasarana akademik.

D. Kepuasan Pengguna

Berisi deskripsi mengenai pengukuran kepuasan sivitas akademika terhadap

layanan pengelolaan keuangan maupun sarana dan prasarana yang memenuhi

aspek-aspek berikut:

a) Kejelasan instrumen yang digunakan, pelaksanaan, perekaman dan

analisisdatanya.

Berdasarkan sasarannya, maka instrument untuk yang digunakan dalam

rekam jejak pengawasan dan pengendalian dalam pengelolaan seluruh sarana dan

prasarana Program Studi Pendidikan Tata Rias yakni berupa: a) Prasarana

bangunan; 2) Prasarana umum; 3) Sarana pembelajaran; 4) Sarana sumber belajar;

5) Sarana pendukung. Selanjutnya yang menjadi acuan pengawasan dan

pengendalian sarana dan prasarana meliputi: 1) Menentukan alat/instrumen

pengawasan dan pengendalian; 2) Menjadwalkan secara berkala kegiatan

pengawasan dan pengendalian; 3) Menindaklanjuti hasil pengawasan dan

pengendalian; 4) Pelaporan kegiatan pengawasan dan pengendalian kepada

Rektor melalui Wakil Rektor II secara berkala.

b) Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran kepuasan sivitas

akademika yang dilaksanakan secara konsisten, dan ditindaklanjuti secara

berkala dan tersistem.

Semua rangkaian aktivitas kegiatan yang ada di Program Studi Pendidikan

Tata Rias, dilakukan audit terhadap keuangan, seluruh sarana dan prasarana yang

ada di lingkungan Program Studi Pendidikan Tata Rias. Kegiatan audit dilaksanakan

untuk sarana dan prasarana yang baru maupun lama. Audit juga perlu dilakukan

secara berkala dalam interval waktu tertentu bagi semua sarana dan prasarana yang

telah ada guna memperkuat dan menjaga keabsahan status penguasaan dan/atau

kepemilikan serta hak dan kewajiban yang melekat atas sarana dan prasarana. Secara

umum, inventarisasi untuk sarana dan prasarana dilakukan dalam rangka usaha

Page 150: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

135

penyempurnaan pengurusan dan pengawasan yang efektif yang dimiliki. Secara

khusus, inventarisasi dilakukan dengan tujuan-tujuan sebagai berikut; 1) Untuk

menjaga dan menciptakan tertib administrasi sarana dan prasarana; 2) Untuk

menghemat keuangan baik dalam pengadaan maupun untuk pemeliharaan dan

penghapusan sarana dan prasarana; 3) Sebagai bahan atau pedoman untuk

menghitung kekayaan dalam bentuk materil yang dapat dinilai dengan uang; 4) Untuk

memudahkan pengawasan dan pengendalian sarana dan prasarana yang dimiliki.

Daftar inventarisasi barang yang disusun dalam suatu organisasi yang lengkap, teratur

dan berkelanjutan dapat memberikan manfaat, yakni; 1) Menyediakan data dan

informasi dalam rangka menentukan kebutuhan dan menyusun rencana kebutuhan

barang; 2) Memberikan data dan informasi untuk dijadikan bahan/pedoman dalam

pengarahan pengadaan barang; 3) Memberikan data dan informasi untuk dijadikan

bahan/pedoman dalam penyaluran barang. 4) Memberikan data dan informasi dalam

menentukan keadaan barang (tua, rusak, lebih) sebagai dasar untuk menetapkan

penghapusannya; 5) Memberikan data dan informasi dalam rangka memudahkan

pengawasan dan pengendalian barang.

E. Simpulan Hasil Evaluasi serta Tindak Lanjut

Berisi ringkasan dari pemosisian, masalah dan akar masalah, serta rencana

perbaikan dan pengembangan yang akan dilakukan UPPS terkait keuangan,

sarana dan prasarana pada program studi yang diakreditasi.

Perencanaan keuangan, sarana dan prasarana merupakan suatu proses kegiatan

menggambarkan sebelumnya hal-hal yang akan dikerjakan kemudian dalam rangka

mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam hal ini perencanaan yang dimaksud adalah

merinci rancangan pembelian, pengadaan, rehabilitasi, distribusi atau pembuatan

peralatan dan perlengkapan sesuai dengan kebutuhan. Dengan demikian perencanaan

sarana dan prasarana dapat didefinisikan sebagai keseluruhan proses perkiraan secara

matang rancangan pembelian, pengadaan, rehabilitasi, distribusi atau pembuatan

peralatan dan perlengkapan yang sesuai dengan kebutuhan.

Pada dasarnya tujuan diadakannya perencanaan sarana dan prasarana

pendidikan adalah: (1) Untuk menghindari terjadinya kesalahan dan kegagalan yang tidak

diinginkan, (2) Untuk meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam pelaksanaannya.

Salah rencana dan penentuan kebutuhan merupakan kekeliruan dalam menetapkan

kebutuhan sarana dan prasarana yang kurang/tidak memandang kebutuhan ke depan,

dan kurang cermat dalam menganalisis kebutuhan sesuai dengan dana yang tersedia

dan tingkat kepentingan.

Pengadaan adalah kegiatan yang dilakukan untuk menyediakan semua jenis

Page 151: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

136

sarana dan prasarana pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dalam rangka

mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam konteks, pengadaan merupakan segala

kegiatan yang dilakukan dengan cara menyediakan semua keperluan barang atau jasa

berdasarkan hasil perencanaan dengan maksud untuk menunjang kegiatan

pembelajaran agar berjalan secara efektif dan efisien sesuai dengan tujuan yang

diinginkan. Pengadaan sarana dan prasarana merupakan fungsi operasional pertama

dalam manajemen sarana dan prasarana pendidikan. Fungsi ini pada hakikatnya

merupakan serangkaian kegiatan untuk menyediakan sarana dan prasarana pendidikan

sesuai dengan kebutuhan, baik berkaitan dengan jenis dan spesifikasi, jumlah, waktu

maupun tempat, dengan harga dan sumber yang dapat dipertanggungjawabkan.

Pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan adalah kegiatan untuk

melaksanakan pengurusan dan pengaturan agar semua sarana dan prasarana selalu

dalam keadaan baik dan siap untuk digunakan secara berdayaguna dan berhasil guna

dalam mencapai tujuan pendidikan. Pemeliharaan merupakan kegiatan penjagaan atau

pencegahan dari kerusakan suatu barang, sehingga barang tersebut kondisinya baik dan

siap digunakan. Pemeliharaan mencakup segala daya upaya yang terus menerus untuk

mengusahakan agar peralatan tersebut tetap dalam keadaan baik. Pemeliharaan dimulai

dari pemakaian barang, yaitu dengan cara hati-hati dalam menggunakannya.

Pemeliharaan yang bersifat khusus harus dilakukan oleh petugas yang mempunyai

keahlian sesuai dengan jenis barang yang dimaksud. Tujuan pemeliharaan adalah: (1)

untuk mengoptimalkan usia pakai peralatan. Hal ini sangat penting terutama jika dilihat

dari aspek biaya, karena untuk membeli suatu peralatan akan jauh lebih mahal jika

dibandingkan dengan merawat bagian dari peralatan tersebut; (2) untuk menjamin

kesiapan operasional peralatan untuk mendukung kelancaran pekerjaan sehingga

diperoleh hasil yang optimal; (3) untuk menjamin ketersediaan peralatan yang diperlukan

melalui pencekkan secara rutin dan teratur; dan (4) untuk menjamin keselamatan orang

atau siswa yang menggunakan alat tersebut.

C. 6 Pendidikan

1. Latar Belakang

Bagian ini mencakup latar belakang, tujuan, dan rasional atas strategi

pencapaian standar perguruan tinggi terkait pendidikan dan proses pendidikan,

yang mencakup kurikulum, pembelajaran (karakteristik proses pembelajaran,

rencana proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, monitoring dan

evaluasi proses pembelajaran, dan penilaian pembelajaran), integrasi kegiatan

penelitian dan PkM dalam pembelajaran, dan suasana akademik yang didasarkan

Page 152: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

137

atas analisis internal dan eksternal, serta posisi dan daya saing program studi.

Perguruan Tinggi merupakan institusi penyelenggara pendidikan tingkat lanjut dari

jenjang menegah yang memiliki peran dan posisi strategis dalam pencapaian tujuan

pendidikan yang berupaya melakukan perbaikan secara terus menerus untuk mewujudkan

calon guru yang berkualitas, sumber daya manusia yang profesional dan mengembangkan

ilmu pengetahuan.

Muatan keunggulan di bidang pendidikan diwujudkan melalui penyelenggaraan

pendidikan berkualitas, penelitian dasar dan terapan yang seimbang berbasis kebutuhan

riil stakeholder yang bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas. Untuk itu,

kebijakan riset kependidikan yang berlandaskan kebutuhan riil di sekolah dilakukan untuk

memperkaya bahan ajar bidang kependidikan berupa inovasi-inovasi dalampembelajaran.

Salah satu sasaran kebijakan ini agar Program Studi Pendidikan Tata RiasUnimed menjadi

pusat konsultasi dalam pemecahan masalah-masalah di bidang peningkatan kualitas

pendidikan di Sumatera Utara.

Program Studi Pendidikan Tata Rias berdiri pada tahun 2008 dengan No. SK Pendirian

2161/D/T/2007 Tanggal Pendirian 10 Agustus 2007 dengan Nomor SK Izin Operasional

2662/D/T/K-N/2009 Tanggal 30 Juni 2009. Program Studi Pendidikan Tata Rias memiliki

bidang kompetensi Kecantikan Kulit dan Rambut, Tata Rias Pengantin, Perawatan Kulit

dan Rambut, Unit Produksi Rias.

Tujuan penyelenggaraan Program Studi Pendidikan Tata Rias Universitas Negeri

Medan adalah sebagai berikut: (1) Menghasilkan lulusan yang unggul dan profesional di

bidang Tata Rias; (2) Menghasilkan, mengembangkan dan menyebarkan ilmu

pengetahuan dan teknologi di bidang Tata Rias; (3) Menghasilkan dan mengembangkan

karya-karya inovatif yang bermanfaat bagi masyarakat di bidang Tata Rias.

Untuk mewujudkan visi, misi, sasaran, dan tujuan, Program Studi Pendidikan Tata Rias

melalui pelaksanaan akademik saat ini menggunakan kurikulum revisi KKNI tahun 2018.

Penerapan kurikulum KKNI diharapkan mampu meningkatkan penguasaan mahasiswa

terhadap materi ajar. Kurikulum KKNI yang terintegrasi dengan enam tugas dan penilaian

sikap diterapkan pada Program Studi Pendidikan Tata Rias telah disesuaikan dengan Visi

Universitas, yang mengharapkan lulusan dan mahasiswa menjadi pribadi yang

berkarakter, maka Kurikulum KKNI berbasis character building dirancang untuk lulusan

yang siap pakai. Pengembangan kurikulum mengacu pada visi, misi dan tujuan Program

Studi Pendidikan Tata Rias yang unggul dalam dunia pendidikan sebagaimana dijabarkan

di dalam visi dan misi Universitas, maka kurikulum Program Studi Pendidikan Tata Rias

berkonsentrasi kepada pengembangan pembelajaran tata rias.

Mutu layanan akademik yang diberikan Program Studi Pendidikan Tata Rias agar

menghasilkan lulusan yang kompeten, kreatif, dan inovatif, adalah mengutamakan proses

Page 153: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

138

pembelajaran dengan baik, terpenuhinya sarana dan prasarana serta dukungan dengan

sumber daya manusia yang handal. Untuk mewujudkan hal tersebut perlu dilaksanakan

monitoring dan evaluasi mangacu pada Pedoman Monev dan Audit Mutu Universitas

Negeri Medan yang diterbitkan berdasarkan Surat Keputusan Rektor Nomor:

0236/UN.33/SK/2017. Pedoman tersebut disusun berdasarkan isi dokumen mutu

Universitas Negeri Medan, yaitu standar mutu dan prosedur mutu, instruksi kerja dan

instrumen kendali mutu. Tujuan penyusunan pedoman ini adalah sebagai acuan untuk

perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan hasil monev penjaminan mutu Universitas

Negeri Medan.

Pelaksanaan monitoring dan evaluasi dilaksanakan pada awal perkuliahan dilakukan

oleh pimpinan Universitas dan pihak Fakultas yang turun langsung ke lapangan (ruang

kelas) untuk memantau berjalannya pembelajaran. Pimpinan akan memberikan teguran

langsung kepada para Dosen yang tidak hadir memberi kuliah pada minggu pertama

tersebut. Selanjutnya Kehadiran para Dosen dalam melaksanakan perkuliahan dipantau

oleh Program Studi, UPPS, bersama Wakil Dekan I. Kemudian secara kontiniu pada rapat

Rutin Wakil Rektor I dengan para Wakil Dekan I (Akademik), melaporkan hasil dari

monitoring yang dilakukan. Laporan Wakil Dekan I di awal semester dijadikan acuan guna

meyakinkan proses perkuliahan di setiap awal semester.

Daftar kehadiran Dosen selama satu semester tersedia guna memonitor kehadiran

dosen, dan direkap pada setiap akhir minggu sebagai bahan laporan. Blue Print kinerja

setiap dosen dalam menjalankan tugasnya dilakukan pada tingkat program studi sampai

fakultas, untuk itu Program Studi, Jurusan, dan Wakil Dekan I menyiapkan sejenis daftar

isian yang di dalamnya berisi permintaan informasi berkaitan dengan materi dan proses

perkuliahan pada setiap tatap muka para Dosen-Mahasiswa, sehingga di akhir semester

akan terlihat jelas bagaimana kinerja setiap dosen dalam melaksanakan tugasnya sehari-

hari.

Di samping monitoring kehadiran dosen dalam pembelajaran dan kinerja dosen dalam

pembelajaran, juga dilakukan evaluasi diakhir semester melalui pengisian angket persepsi

mahasiswa terhadap performa dosen dalam pembelajaran. Evaluasi dilakukan setelah

selesai proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh pihak Wakil Dekan I (Bidang

Akademik), untuk dianalisis dan dirangkum dalam IKD (Indeks Kinerja Dosen).Materi

pembelajaran yang disampaikan dosen disusun sehingga dapat mengembangkan ilmu

melalui hasil penelitian/pengabdian masyarakat, ini dibuktikan dengan adanya penelitian

yang terintegrasi dengan materi perkuliahan.

Program Studi Pendidikan Tata Rias mengembangkan pengetahuan dan kompetensi

mahasiswa dengan mengikutsertakan mahasiswa dalam kompetisi-kompetisi lomba yang

terkait dengan keilmuan bidang Tata Rias. Ini dibuktikan dengan seringnya mahasiswa

Page 154: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

139

memenangkan beberapa kompetisi yang diadakan oleh pihak luar, diantaranya

mahasiswa meraih juara 1 pada Lomba Membentuk Alis, pada tahun 2018, Juara 1 Lomba

Melukis Mahendi, Finalis Seleksi Daerah Calon Peserta Kompetensi ASEAN Skill

Competition XII Tahun 2017 untuk Bidang Kejuruan Beauty Therapy, yang

diselenggarakan melalui Program PKTP Disnaker Provinsi Sumatera Utara. Mahasiswa

juga mengikuti Program Transfer Kredit Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan

(LPTK) Negeri di Dalam Negeri tahun 2018 pada semester Genap Tahun Akademik

2017/2018 di Universitas Negeri Jakarta, yang diselenggarakan atas kerjasama Direktorat

Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementrian Riset, Teknologi dan

Pendidikan Tinggi Republik Indonesia dengan Universitas Negeri Jakarta, Peserta

Program Transfer Kredit Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (LPTK) Negeri

di Dalam Negeri Tahun 2018 pada Semester Genap Tahun Akademik 2017/2018 di

Universitas Negeri Surabaya, yang diselenggarakan atas kerjasama Direktorat Jendral

pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi

Republik Indonesia dengan Universitas Negeri Surabaya (UNESA).

1. Kebijakan

Berisi deskripsi dokumen formal kebijakan pendidikan, standar, dan panduan akademik yang memuat tujuan dan sasaran pendidikan, strategi, metode, dan instrumen untuk mengukur efektivitasnya.

Universitas Negeri Medan telah menetapkan 8 (delapan) komponen Standart

Nasional Pendidikan ditambah 2 Komponen Standart Nasional Perguruan Tinggi yaitu

Standart Nasional Penelitian dan Standart Nasional Pengabdian Masyarakat, yang

mengacu pada PP nomor 19 tahun 2005 tentang Standart Nasional Pendidikan

kemudian diubah dengan PP nomor 32 tahun 2013 tentang Standart Nasional

Pendidikan dan Peraturan Kemenritek Dikti nomor 44 tahun 2015 tentang Standart

Nasional Pendidikan Tinggi. Dalam hal ini Universitas Negeri Medan melalui

Keputusan Peraturan Rektor No.0236/UN33/SK/2017 tentang Standart Pelayanan

Publik di lingkungan Universitas Negeri Medan, yang mengacu pada Standart Layanan

Akademik.

Pengalihan kurikulum KBK menjadi Kurikulum KKNI mengacu kepada SK

Rektor Nomor 0174/UN.33.KEP/KR/2013. Proses peninjauan kurikulum yang

dilakukan Program Studi adalah sebagai berikut:

Mekanisme peninjauan Kurikulum Prodi diawali dengan melakukan tracer study

tentang kompetensi yang dibutuhkan oleh stakeholders dengan sebaran angket

tracerstudypada alumni dan pengguna lulusan Pengembangan Kurikulum

Mengacu kepada kebutuhan eksternal stakeholders. Hal ini dibuktikan dengan

Page 155: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

140

melibatkan stakeholders yaitu Dinas Pendidikan, Kepala Sekolah, dan Guru serta

Industri.

Workshop pengembangan kurikulum KKNI dilaksanakan pada tahun 2012 dan

2013 dengan melibatkan pemangku kepentingan untuk selanjutnya diselaraskan

dengan kebutuhan stakeholders dengan memperhatikan visi, misi, dan

perkembangan ilmu, perkembangan teknologi dan memperhatikan kebutuhan

pemangku kepentingan stakeholders.

Analisis mendalam terhadap kompetensi yang dibutuhkan stakeholders dan

membandingkannya dengan kompetensi yang terdapat dalam kurikulum yang

sedang berjalan dengan membuat matrik kompetensi untuk menemukan

kesenjangan antara kompetensi yang dibandingkan dengna kompetensi yang ada.

Hasil survei tersebut dianalisis untuk dijadikan dasar pemetaan kompetensi yang

dibutuhkan stakeholders.

Temuan tim selanjutnya ditindaklanjuti oleh kelompok Dosen Bidang Keahlian

(KDBK) melalui Focus Group Discussion (FGD) dengan mengundang tenaga ahli

pada kompetensi keilmuannya masing-masing. Tim KDBK bertugas memperbaiki

komposisi mata kuliah yang disesuaikan dengan kompetensi yang diharapkan,

sebaran mata kuliah beserta revisi silabus, RPS (Rencana Pembelajaran

Semester), KP (Kontrak Perkuliahan).

Untuk menguatkan hal tersebut, rektor Universitas Negeri Medan (Unimed)

telah menerbitkan SK Rektor Nomor: 0174/UN.33.KEP/KR/2013 tentang peraturan

Akademik dalam mengimplementasikan Kurikulum KKNI di lingkungan Unimed. Pada

pasal 4 ayat 4 ditetapkan bahwa standar kompetensi lulusan Unimed harus mencakup:

Kompetensi berpikir logis dan analitik dalam memecahkan masalah

Kompetensi bekerja mandiri dan bekerjasama dengan orang lain

Kompetensi mengkomunikasikan ide dan informasi secara lisan maupun tulisan

Kompetensi meningkatkan ilmu pengetahuan dan keahlian secara mandiri

Kompetensi menguasai dan menggunakan teknologi

Kompetensi melakukan evaluasi, menganilisis data, dan membuat solusi yang

efektif untuk mengatasi permasalahan.

Kompetensi merencanakan dan mengorganisasikan aktifitas

Kompetensi beradaptasi dengan lingkungan pekerjaan dan masyarakat

Keputusan tersebut lebih diperjelas dengan SK rektor no

028/J.39.Kep/PP/2006 tentang Standar Lulusan Sarjana (S1) Unimed, dimana

ditetapkan 6 indikator kompetensi lulusan, yaitu:

Page 156: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

141

Memperoleh prediksi TOEFL minimal 400, kecuali lulusan jurusan Bahasa Inggris

dengan prediksi TOEFL minimal 500

Memenuhi 6 tugas yang diwajibakan untuk setiap mata kuliah

Menguasai 80% subyek kajian bidang studi

Memenuhi standar penguasaan statistika

Memenuhi standar penguasan aplikasi komputer

Memenuhi standar kualitas skripsi Universitas Negeri Medan

Menguasai Blended Learning pembelajaran bagi lulusan program kependidikan.

Kurikulum Program Studi Pendidikan Tata Rias dirancang untuk disesuaikan

dengan tujuan, cakupan dan kedalaman materi, capaian pembelajaran dan

pengorganisasian yang mendorong terbentuknya character building University yang

dapat diterapkan dalam berbagai situasi dan kondisi. Unimed telah mewajibkan setiap

dosen untuk mengitegrasikan pembentukan character building dalam kegiatan

perkuliahan.

Relevansi lulusan dengan visi, misi UNIMED dan SK Rektor Nomor:

0174/UN.33.KEP/KR/2013, dikelompokkan ke dalam mata kuliah: (1) Mata kuliah

Umum (MKU), (2) Mata kuliah Umum Dasar Kependidikan (MKDK), (3) Mata Kuliah

Universitas (MU), (4) Mata Kuliah Fakultas (MFT), dan (5) Mata Kuliah Bidang Studi

(MKBS), (6) Mata Kuliah KDBK. Pada mata kuliah KDBK prodi Pendidikan Tata Rias

terdiri atas (a) KDBK Produksi Rias, (b) KDBK Tata Rias Pengantin, dan (c) KDBK

Pengelolaan Usaha Rias.

2. Strategi Pencapaian Standar

Bagian ini mencakup strategi UPPS dan program studi dalam pencapaian

standar yang ditetapkan perguruan tinggi terkait pendidikan, yang mencakup isi

pembelajaran (kurikulum), pembelajaran (karakteristik proses pembelajaran,

rencana proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, monitoring

dan evaluasi proses pembelajaran, dan penilaian pembelajaran), integrasi

kegiatan penelitian dan PkM dalam pembelajaran, dan suasana akademik. Pada

bagian ini juga harus diuraikan sumber daya yang dialokasikan untuk mencapai

standar yang telah ditetapkan serta mekanisme control ketercapaiannya.

Pengembangaan Kurikulum pada Program Studi Pendidikan Tata Rias

dirancang melalui analisis yang dilatarbelakangi oleh situasi dan kondisi bahwa

Unimed telah menerapkan Kurikulum KKNI mulai tahun 2016 dengan menetapkan 8

standar mutu lulusan. Standar mutu lulusan ditetapkan untuk meningkatkan daya saing

yang terkait dengan: 1) penguasaan ilmu dan keterampilan, 2) keterampilan

Page 157: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

142

berkomunikasi berbahasa Inggris, 3) penguasaan pembelajaran berbasis blanded

learning, 4) kemampuan beradaptasi di lingkungan pekerjaan, 5) produktivitas bekerja.

Kurikulum KKNI program studi Pendidikan Tata Rias berdampak pada

menurunnya mutu lulusan, sulitnya mencapai standar mutu yang ditetapkan terutama

penguasaan ilmu dan keterampilan serta penggunaan bahasa Inggris. Kondisi ini

terjadi akibat proses belajar mengajar (PBM) umumnya masih dominan teoritis,

konvensional dan cenderung teacher centered. Hampir semua program studi

mengalami masalah dalam pembelajaran dalam penguasaan kompetensi mengajar

sebagai guru yang berakar dari pembelajaran yang terlalu teoritis dan kurang proporsi

praktek/latihan. Tidak patuhnya dosen terhadap penerapan sistem penilaian sesuai

standar evaluasi yang telah ditetapkan berdasarkan enam tugas, juga berdampak

pada tidak gayutnya kompetensi lulusan dengan IPK.

Mata kuliah pada Program Studi Pendidikan Tata Rias menitik beratkan pada

aspek afektif, kognitif, dan psikomotorik, untuk itu dosen harus mampu menentukan

strategi yang tepat pada setiap mata kuliah berdasarkan target kompetensi dan

capaian tujuan pembelajaran. Hal ini tertuang dalam Rencana Pembelajaran Semester

(RPS) dan kontrak perkuliah yang disusun oleh dosen pengampu ataupun tim mata

kuliah.

Untuk capaian pemahaman kognitif strategi yang digunakan antara lain dengan

tatap muka di kelas, kuliah pakar dengan mengundang ahli bidang kompetensi yang

terkait, diskusi serta penugasan. Untuk membentuk mahasiswa yang aktif dan mandiri

strategi pembelajaran yang relevan yaitu pembelajaran dengan Student Centre

Learning (SCL) dan mahasiswa diberi penugasan. Capaian afektif dan psikomotorik

melalui keterampilan diperoleh dengan pembelajaran praktik dan Kuliah Lapangan.

Penyusunan materi ajar dilaksanakan bersama dalam kelompok keilmuan (KDBK)

melalui diskusi bidang keahlian untuk menyamakan persepsi dan spesifikasi tujuan

tiap matakuliah.

Program Studi Pendidikan Tata Rias menyesuaikan isi dan sasaran kurikulum

KKNI, yang dikelompokkan ke dalam matakuliah: (1) Mata Kuliah Umum (MKU), (2)

Mata Kuliah Umum Dasar Kependidikan (MKDK), (3) Mata Kuliah Universitas (MU),

(4) Mata Kuliah Fakultas (MFT) dan (5) Mata Kuliah Bidang Studi (MKBS).

Berdasarkan kurikulum KKNI, dengan jumlah SKS yang harus ditempuh oleh

mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Rias adalah 150 SKS, yang terdiri dari mata kuliah

MKU, dengan kompetensi kelulusan dapat bekerja mandiri dan bekerjasama dengan

orang lain. Mata Kuliah Umum Dasar Kependidikan (MKDK) dengan kompetensi

lulusan dapat berpikir logis dan analitik dalam pemecahan masalah dan meningkatkan

Page 158: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

143

ilmu pengetahuan secara mandiri, untuk menjadi tenaga pendidik yang profesional.

Mata Kuliah kepemimpinan merupakan mata kuliah Universitas dengan

kompetensi kelulusan, yakni mampu mengkomunikasikan ide dan informasi secara

lisan maupun tulisan, menguasai tehnologi dan mampu mengevaluasi menganalisis

data dan membuat solusi yang efektif dalam mengatasi masalah. Mata Kuliah yang

mencirikan Fakultas (Desain Produk) memiliki kompetensi lulusan yang mampu

menganalisis kebutuhan produk mulai dari menyusun konsep, merancang/ mendesain,

dan mampu menyusun output. Mata Kuliah Bidang Studi memiliki kompetensi lulusan

mampu memenuhi standart DuDi dibidang usaha rias, memahami trend rias dan dapat

menganalisis kebutuhan pasar. Standar kompetensi ini sudah memenuhi kompetensi

yang dibutuhkan oleh stakeholder dari lulusan yang bekerja sebagai guru SMK Tata

Kecantikan. Konsekuensi dari implementasi kurikulum KKNI untuk perubahan sikap

dan perilaku mahasiswa, perubahan sistem pembelajaran.

Pada kurikulum KKNI, mata kuliah kompetensi bidang studi tata rias

terdistribusi mulai dari semester I sampai semester VIII, sedangkan mata kuliah untuk

kegiatan Magang yang terbagi atas Magang 1: Observasi Sekolah dan

Pengembangan Perangkat Pembelajaran, dan Magang 2: Pelaksanaan Pembelajaran

di sekolah latihan.

Prodi Pendidikan Tata Rias melakukan revisi kurikulum dengan melibatkan

stakeholder setelah dievaluasi secara komprehensif. Pembaharuan Kurikulum KKNI

pada komponen competence subject matter, method dan organisation dan evaluation

harus memenuhi keterkaitan dengan tuntutan industri dan berbagai aspek kebutuhan

stakeholder. Implementasi kurikulum yang telah diperbaharui harus diaudit secara

berkala melalui system penjamin mutu internal (SPI) yaitu menganalisis untuk

menjamin mutu pelaksanaan PBM. Perbaikan mutu Pembelajaran dilakukan sesuai

standar proses, standar tenaga pengajar, standar fasilitas, serta standar evaluasi

secara berkelanjutan, melalui penempatan dosen yang sesuai dengan bidang

keahliannya. Selain itu mata kuliah praktek harus dilakukan dengan memperbaiki sara

pendukung praktikum dan mencukupi fasilitas yang dibutuhkan.

3. Indikator Kinerja Utama

a) Kurikulum Program Studi yang diakreditasi

1) Keterlibatan pemangku kepentingan dalam proses evaluasi dan

pemutakhiran kurikulum. Evaluasi dan pemutakhiran kurikulum

melibatkan pemangku kepentingan internal dan eksternal, serta

direview oleh pakar bidang ilmu program studinya.

Sejak tahun 2016 kurikulum KKNI diberlakukan di Universitas Negeri

Page 159: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

144

Medan, kurikulum yang semula approach content based, struktur

pengelompokan menurut tatanan pohon ilmu, kelompok penyusunan

kurikulum MKU, MKDK dan MKK berubah ke kurikulum yang berbasis

kompetensi (competence based) dengan approach component based,

struktur pengelompokan menurut kompetensi dalam struktur profesi,

kelompok penyusunan kurikulum MPK, MKK, MBB, MPB, dan MKB.

Kurikulum berbasis kompetensi disusun berdasarkan Kepmendiknas No.

232/U/2000 dan No. 045/U/2002 dalam mengembangkan kurikulum tersebut.

Menindaklanjuti perubahan kurikulum, diterbitkan PeraturanAkademik,

yang ditetapkan dengan Keputusan Rektor Univesitas Negeri Medan dengan

nomor 175/J/39.Kep/PP/2005 tentang Peraturan Dalam

Mengimplementasikan Kurikulum Berbasis Kompetensi. Peraturan Akademik

ini menjadi acuan penyusunan kurikulum bagi jurusan/program studi di

lingkungan Fakultas Teknik Unimed. Dalam Peraturan Akademik diatur

pengelompokan kurikulum inti Fakultas Teknik Unimed, yang terdiri dari:

a) Kelompok MPK (Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian)

b) Kelompok MKK (Mata kuliah Keilmuan dan Keterampilan)

c) Kelompok MKB (Mata kuliah Keahlian Berkarya)

d) Kelompok MPB (Mata kuliah Perilaku Berkarya)

e) Kelompok MBB (Mata kuliah Berkehidupan Bermasyarakat)

Lulusan merupakan bagian dari hasil proses kinerja Program Studi

sebagai lembaga pendidikan yang bermutu, oleh karena itu kualitas lulusan

dijadikan sebagai indikator untuk menunjukkan kualitas proses kinerja

Program Studi. Kesungguhan Program Studi Pendidikan Tata Rias dalam

menjamin kualitas lulusannya dituangkan dalam Renstra Universitas tahun

2019-2025, yakni penerapan Tes Standar untuk akuntabilitas kompetensi

lulusan. Lulusan Program Studi S1 PendidikanTata Rias memiliki kompetensi

yang terdiri dari kompetensi sikap (Terintegrasi etika, moral, religius,

kewarganegaraan dan taat hukum), Kompetensi Pengetahuan (Menguasai

konsep teori dan mengembangkan keilmuan secara kritis, sistematis dan

inovatif dalam konteks pendidikan Tata Rias dalam bidang Perawatan Kulit

dan Penataan serta Perawatan Rambut yang ditunjang dengan penguasaan

pengetahuan Tata Rias), Kompetensi Keterampilan (Mampu merencanakan

pembelajaran bidang Tata Rias).

2) Dokumen kurikulum.

Page 160: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

145

a. Kesesuaian capaian pembelajaran dengan profil lulusan dan

jenjang KKNI/ SKKNI yang sesuai.

No Kode Mata

Kuliah

Mata Kuliah

Deskripsi Mata Kuliah

1 MKU Pendidikan Agama Islam

Mata kuliah ini meliputi kajian tentang masalah Iman dan Ihsan/Ahlak, dan masalah mu’amalah yang bersumber dari Al- Qur’an dan Hadis Rasul, dan disesuaikan dengan perkembanagan IPTEK, sehingga manusia menjadi patuh dan taat pada Allah SWT, dan dapat melaksanakan ajaran Agama Islam dengan baik.

MKU Pendidikan Agama Kristen Protestan

Mata kuliah ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan kesamaan arah yang jelas dan serasi bagi mahasiswa, untuk mempersiapkan diri menjadi manusia yang trampil, religius dan memiliki kompetensi atau kemampuan untuk mewujudkan nilai dasar agama dan kebudayaan serta kesadaran berbangsa danbernegara dalam menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang dikuasainya dengan rasa tanggung jawab kemanusiaan. Selain itu yang paling mendasar adalah agar mahasiswa memiliki kepribadian yang bertanggung jawab dan dapat menjadi murid-murid Yesus (Matius 28: 19), Saksi Kristus (Lukas 24: 48; Kisah rasul 1 : 8; 22: 15) dan surat Kristus yang hidup dalam dunia (2 Korintus 3 : 3) yang diaktualisasikan melalui sikap dan prilaku didalam kehidupan sehari- hari.

MKU Pendidikan Agama Katholik

Perkuliahan ini membahas tentang pergumulan masyarakat modern (umat Kristen) dalam menemukan Allah dan keselamatan; serta perjuangannnya untuk hidup sesuai tuntutan Allah dan jalan keselamatan menurut perspektif kristiani. Perkuliahan ini dibagi atas dua bagian besar yang dirincikanmenjadi delapan bab. Dalam bagian yang pertama (bab satu dua dan tiga) membicarakan tentang pergumulan dasar manusia dalam mencari, menemukan dan mengimani Allah. Bagian yangkedua (bab empat, lima, enam, tujuh dan delapan) membicarakan tentang bentuk hidup kristiani sebagai

Page 161: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

146

No Kode Mata

Kuliah

Mata Kuliah

Deskripsi Mata Kuliah

konsekuensi atas pilihan iman sebagai seorang Kristen katolik.

2 MKU Pendidikan Kewarganegaraan

Mata kuliah ini adalah mata kuliah pengembangan kepribadian yang membahas dan mengkaji tentang Pendidikan Kewarganegaraan (civic education) dengan ciri Indonesia, yaitu mempelajari, memahami dan menghayati pengetahuan dan kemampuan dasar dalam hubungannya dengan negara termasuk hak dan kewajiban bela negara. Materi pokok dalam mata kuliah ini yang menjadi bahan pembahasan dan bahan kajian adalah hak dan kewajiban warga negara, pendidikan Pendahuluan Bela Negara, Demokrasi Indonesia, Hak Asasi Manusia; Wawasan Nusantara ;Ketahanan Nasional; Politik Strategi Nasional. Pendidikan Kewarganegaraan merupakan usaha untuk membekali peserta didik dengan pengetahuan dan kemampuan dasar berkenaan dengan hubungan antarwarga negara dengan negara serta bela negara.

3 MKU Pancasila Untuk memahami Pancasila, menghayati nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila, menghayati dan mengamalkan sistem kenegaraan RI, berdasarkan UUD 1945, memahami dan menghayati nilai-nilai sejarah perjuangan bangsa serta memahami usaha mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia.

4 MKU IAD Mata kuliah ilmu alamiah dasar menjadi peletak dasar-dasar IPA sehingga mahasiswa memiliki wawasan yang matang tentang metode ilmiah dan ilmu pengetahuan secara umum. Mata kuliah ini mencakup 1) latar belakang konsep IAD dalam kehidupannya, 2) alam pikiran manusia dan perkembangannya, 3) perkembangan ilmu pengetahuan alam, keanekaragaman makhluk hidup dan ekosistem, 7) sumber daya alam dan lingkungan, dan 8) hubungan antara ilmu pengetahuan dan teknologi dengan kehidupan manusia.

Page 162: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

147

No Kode Mata

Kuliah

Mata Kuliah

Deskripsi Mata Kuliah

5 MKU Bahasa Indonesia Mata kuliah ini adalah mata kuliah pengembangan kepribadian yang membahas dan mengkaji tentang uaraian tentang hakikat berbahasa Indonesia yang baik dan santun, materi pokok dalam matakuliah ini adalah penggunaan ejaan bahasa Indonesia, diksi, kalimat efektif, paragraph,dan penulisan karya ilmiah.

6 MKBU Kepemimpinan Mata kuliah Kepemimpinan membahas berbagai paradigma konsep kepemimpinan, memahami konsep dan proses pengambilan keputusan, menguasai model dan pendekatan dalam kepemimpinan, dan menguasai berbagai teknik pengambilan keputusan. Selanjutnya pembahasan dikaitkan dengan bidang pendidikan dan lembaga pendidikan di Indonesia termasuk karakteristik kemampuan yang diperlukan bagi pemimpin- pemimpin pendidikan di Indonesia terutama yang berkenaan dengan peran dan fungsi kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan. Kegiatan pembelajaran meliputi pemberian informasi, diskusi, pemberian tugas, persentasi, dan praktek (simulasi) kepemimpinan pendidikan seperti memberikan briefing, memimpin rapat, menjalankan peran dalam forum seminar, diskusi dan pengambilan keputusan.

7 IAS Teknik Komputer Dasar

Mata kuliah praktik yang membahas konsep dasar penggunaan komputer pengenalan berbagai macam tools komputer serta penggunaan Microsoft Office (Word, Excel, Power Point) yang selanjutnya digunakan untuk pembelajaran oleh mahasiswa

8 MDK Filsafat Pendidikan Mata kuliah filsafat membahas tentang keberadaan dan hakekat diri manusia sebagai makhluk alamiah dan sosial, kebutuhan dan pola hubungan antar manusia sebagai insan pendidikan (homo educandum), arti filsafat dan makna pendidikan, pendekatan filsafat dalam pendidikan, pandangan esensialisme dalam pendidikan, teori pengetahuan dan nilai, pengembangan nilai untuk pendidikan manusia seutuhnya, pendidikan sebagai pelestarian nilai

Page 163: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

148

No Kode Mata

Kuliah

Mata Kuliah

Deskripsi Mata Kuliah

dan perubahan sosial, pendidikan sebagai hak dan kewajiban warga negara, peningkatan kesempatan, dan mutu pendidikan yang adil bagi semua warga negara, pendidikan individu dan pendidikan masyarakat, problematika dalam reformasi dan konsepsi pendidikan Indonesia masa depan. Dengan mempelajari mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu memahami konsep filsafat pendidikan sehingga dimasa yang akan datang mahasiswa akan mampu melaksanakan proses pendidikan sejalan dengan landasan filsafat pendidikan.

9 MDK Perkembangan Peserta Didik

Mata kuliah perkembangan peserta didik mempelajari konsep perkembangan secara umum dan hubungannya dengan perkembangan peserta didik, teori perkembangan, prinsip-prinsip perkembangan manusia, serta mempelajari perkembangan fisik, intelektual, emosi, sosial, dan moral dengan implikasinya pada pendidikan disetiap periodesasi perkembangan manusia dari pranatal sampai lanjut usia.

10 MDK Psikologi Pendidikan Mata kuliah ini membahas tentang pengertian, ruang lingkup ciri-ciri dan prinsip-prinsip psikologi pendidikan dan aplikasinya dalam pembelajaran, merencanakan, merancang dan melaksanakan pembelajaran, serta mempelajari pendekatan, metode media pembelajaran dan prinsip, prosedur merencanakan, melaksanakan dan memanfaatkan asesmen proses hasil belajar dan juga merencanakan dan melaksanakan penelitian.

11 MDK Profesi Kependidikan Mata kuliah ini membahas tentang konsep, tujuan, fungsi dan pelaksanaan profesi dalam bidang kependidikan terutama keguruan, bimbingan konseling dan administrasi pendidikan. Dibahas juga bagaimana pekerjaan dalam bidang kependidikan disebutsebagai pekerjaan profesional dan bagaimana guru melaksanakan kompetensinya sebagai pendidikdan pengajar agar dapat dikualifikasikan profesional. Sebagai pengatur perilaku dibahas kode ethic dan organisasi profesi guru. Selain

Page 164: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

149

No Kode Mata

Kuliah

Mata Kuliah

Deskripsi Mata Kuliah

itu dalam tugas sebagai pengajar bidang studi dianalisis bagaimana guru berperan dalam melaksanakan bimbingan konseling dan administrasi pendidikan, serta bagaimana guru menyikapi dan merefleksi tugas-tugasnya.

12 IAS Design Pembelajaran dan Pengembangan

Matakuliah ini bertujuan mengembangkan pemahaman mahasiswa tentang kurikulum dan GBPP SMU dan SMK yang meliputi konsep, teori, pendekatan, struktur kurikulum dan berbagai model, serta dapat menerapkan GBPP tata rias di tingkat yang sama, menggunakan pendekatan komunikatif sesuai dengan situasi dan kondisi sekolah.

13 IAS Evaluasi Hasil Belajar Matakuliah ini bertujuan untuk memberi bekal kepada mahasiswa tentang penilaian hasil belajar yang meliputi: tujuan dan fungsi penilaian, alat evaluasi, langkah penyusunan tes, analisis hasil tes, menskor dan menilai serta mengolah dan menentukan nilai akhir.

14 IAS Micro Teaching Matakuliah ini bertujuan memberikan keterampilan mengajar melalui simulasi mengajar sesuai kompetensi pada program studi pend. Tata Rias bagi siswa SMU dan SMK. Materi simulasi mengacu pada GBPP dan buku teks tata rias bagi SMU dan SMK, mahasiswa dapat pula mengembangkan dan membuat satuan pelajaran beserta media yang dipergunakan untuk simulasi tersebut.

15 IAS Magang 1 ngamatan langsung kultur sekolah. ngamatan untuk membangun

kompetensi dasar, magang membangun kompetensi pedagogik, kepribadian dan sosial.

ngamatan untuk memperkuat pemahaman peserta didik, interaksi, dan kegiatan belajarnya.

ngamatan dan menelaah tugas dan tanggung jawab guru,Pengamatan dan menelaah menajemen dan administrasi guru dan sekolah.

16 IAS Magang 2 rtujuan melatih mahasiswa menyiapkan perangkat pembelajaran dan bahan ajar. Mahasiswa dapat pula sit in di kelas, mengamati bagaimana proses pembelajaran berlangsung.

17 IAS Magang 3 mberi pengalaman kepada mahasiswa untuk berlatih mengajar

Page 165: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

150

No Kode Mata

Kuliah

Mata Kuliah

Deskripsi Mata Kuliah

secara terbimbing.

18 MKBF Rekayasa Industri Analisis situasi pasar berkenaan dengan produk, alasan memproduksi produk tsb, proses dan management produk (bahan dan alat produksi, langkah produksi, teknologi produksi, pemasaran), dan outputnya laporan rekayasa

19 MKBP Desain Produk Analisis kebutuhan produk tersebut, membuat konsep (dasar teori) produk, rancangan (desain/ prototipe), dan output disain (gambar, rancangan, prototipe)

20 IAS IKK Pengkajian kawasan ilmu kesejahteraan keluarga (Home Economic) dan hubungannya dengan kesejahteraan keluarga dan masyarakat. Pembahasan meliputi : konsep dasar IKK, kajian keilmuan, pembelajaran IKK di sekolah dan perguruan tinggi, manajemen sumber daya keluarga, penelitian dan pengembangan bidang PKK.

21 IAS Pelayanan Prima Mata kuliah ini memberikan bekal keahlian professional kepada mahasiswa dalam memberikan pelayanan prima kepada pengguna jasa.

22 IAS Dasar seni dan desain

Melatihkan kemampuan membuat karya/desain berdasarkan unsur desain (garis / siluet, bentuk / volume, ukuran/size, color, tekstur/tekstil, motif/pattern) dan prinsip desain, serta mencrapkannya pada gambar model dengan teknik pewarnaan/ penyelesaian kering, basah dan

23 IAS Kewirausahaan Mata kuliah ini berisikan konsep

teoritis tentang konsep dasar jiwa

dan sikap kewirausahaan, karakter

dan nilai hakiki kewirausahaan, ide

dan peluang dalam kewirausahaan.

24 IAS Kesehatan dan keselamatan kerja (K3)

Penguasaan konsep kesehatan dan keselamatan kerja (k3) serta penerapan dalam pengelolahan usaha Rias. Pembahasan meliputi: keselamatan kerja, kaitannya dengan tempat kesehatan kerja dalam menggunakan alat kerja, proses produksi dan caramelakukan

pekerjaan lingkungannya.

Page 166: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

151

r pada kelompo mengikuti perku menjelaskan k an diri, serta m ai dengan jenis dasar tata rias

an, perawatan dan jenis-jeni

n, perawatan ikur dan pediku rta perawatan an rambut, tang onal dan moder

No Kode Mata

Kuliah

Mata Kuliah

Deskripsi Mata Kuliah

25 IAS Dasar Rias Mata kuliah ini merupakan kuliah dasa kuliah keahlian program studi. Selesai ni, mahasiswa diharapkan mampu dasar tata rias wajah dan penampil mempraktekkan tata rias wajah sesu Dalam perkuliahan ini dibahas konsep dan penampilan diri, pengetahu pemeliharaan jenis-jenis kulit muka kepala dan rambut, pengetahua pemeliharaan tangan dan kaki (man pengetahuan tata rias muka se pemeliharaan kulit muka, kulit kepala d kaki serta tata rias muka secara tradisi

26 IAS Sanggul & PenataanRambut

Penguasaan konsep dan keterampilan dalam menyanggul dan penataan rambut. meliputi: sejarah dan perkembangan sanggul, konsep dasar sanggul dan penataan rambut, berbagai tipe penataan, penataan sanggul gala dan fantasi, macam- macam teknik dalam pembuatan sanggul dan penataan rambut, penempatan dan pemilihan aksesoris ke dalam bentuk sanggul dengan tepat dan serasi.

27 IAS Keriting Rambut Dasar & Desain

Penguasaan konsep dan keterampilan dalam mengeriting rambut, meliputi konsep dasar dalam pengeritingan, analisa dan diagnosa jenis rambut dan kulit kepala, pemilihan alat dan bahan kosmetika pengeritingan, teknik pengeritingan dasar dan desain serta pelurusan dan rebounding.

29 IAS Pengelolaan Usaha Tata Rias

Melatih kemampuan mengelola usaha salon kecantikan meliputi manajemen dan pelayanan salon kecantikan, mulai persiapan, Pelaksanaan dan evaluasi usaha bidang tata rias.

30 IAS Penataan Rambut & Rias Fantasi

Penguasaan konsep dasar tentang tata rias fantasi, analisis desain tata rias fantasi, pengetahuan tentang tata rias fantasi dan fancy versi nasional dan Internasional, pengetahuan tentang make up film dan foto, make up karakter dua dimensi dan tiga dimensi. Praktek dasar tata rias fantasi dan karakter, show manajemen di bidang peragaan rias fantasi, penulisan proposal untuk peragaan rias fantasi, analisis sumber inspirasi tema untuk menciptakan rias fantasi dan karakter, keperagawatian, panggung dan lighting, peragaan fantasi dan karakter, evaluasi

Page 167: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

152

No Kode Mata

Kuliah

Mata Kuliah

Deskripsi Mata Kuliah

pagelaran.

31 IAS Perawatan manicure, pedicure dan depilasi

Mata kuliah ini berisi Penguasaan konsep dan keterampilan dalam Penguasaan konsep dan keterampilan dalam merawat tangan dan kaki serta pencabutan bulu.

32 IAS Cat Rambut Dasar & Desain

Penguasaan konsep dan keterampilan dalam pengecatan rambut dasar dan pewarnaan rambut artistik,yang meliputi pewarnaan rambut beruban, toning, bleaching dan colouring rambut

33 IAS Anatomi Fisiologi Kulit & Rambut

Mata kuliah ini membahas tentang konsep dasar anatomi fisiologi tubuh manusia serta beberapa kondisi khusus kelainan anatomi dan fisiologi yang berkaitan dengan kulit dan rambut.

34 IAS Dekorasi Tata Rias

Mata kuliah ini adalah matakuliah praktik yang mempratikumkan tentang penataan dekorasi ruang rias beserta kelengkapannyasebagai sarana pendukung jasa usaha bidang rias. Strategi pembelajaran

menggunakan berbagai pendekatan aktivitas pembelajaran, seperti: studi lapangan (gedung pernikahan, salon, jasa usaha rias lainnya)* studi pustaka (jurnal, majalah, buku, internet)* kemudian diramu dalam pelaksanakan desain terstruktur untuk dapat diwujudkan dalam bentuk praktek. Sistem penilaian meliputi aktivitas yang dihasilkan dari hasil praktek harian, ujian mid semester, ujian akhir, dengan memperhatikan kriteria unjuk kerja, presensi dan tugas laporan individu.

35 IAS Bahasa Inggris Tata Rias

Melatihkan kemampuan memahami wacana berbahasa Inggris, berkomunikasi (satu arah) serta membuat laporan dalam bidang tata rias.

36 IAS Menggambar Mode Mata kuliah ini menekankan pada

teori dan praktek yang memberikan

pengetahuan dan ketrampilan

kepada mahasiswa mengenai

menggambar rancangan wajah

dengan ketepatan proporsi yang

wajar serta memiliki nilai estetis

sebagai hasil modifikasi dari pola

wajah aslinya.

37 IAS Kosmetika ta kuliah ini menekankan pada teori dan praktek yang memberikan

Page 168: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

153

No Kode Mata

Kuliah

Mata Kuliah

Deskripsi Mata Kuliah

pengetahuan dan ketrampilan kepda mahasiswa mengenai kosmetika tradisional, pembuatan, bahan dan alat dalam membuat kosmetika tradisional, perawatan diri dengan menggunakan bahan kosmetika tardisional.

38 IAS Tata Rias Pengantin Indonesia

Mata kuliah ini merupakan praktik dan teori yang meliputi tentang rias wajah pengantin, penataan rambut/sanggul, ornament/perhiasan, tata busana pengantin dari tiap daerah

39 IAS Kerajinan Tata Rias Mata kuliah ini berisi pengetahuan untuk membuat kerajinan tangan yang digunakan sebagai pendukung dalam pernikahan, meliputi: membuat hantaran pengantin,membuat undangan, membuat souvenir dan bunga tangan.

40 IAS KosmetikaTradisional Penguasaan konsep dan keterampilan tentang kosmetika tradisional danmanfaatnya untuk kecantikan wajah, tubuh dan rambut. Pokok bahasanmencakup: konsep dasar tentang kosmetika tradisional, bahan-bahan dan jenis-jenis kosmetika tradisional, cara pembuatan dan pemakaian,manfaat, analisa dan kandungan lainnya yang dikaitkan dengan tata rias wajah, tubuh dan rambut.

41 IAS Tata Rias Pengantin Internasional

Mata kuliah ini terdiri dari teori dan praktik yang mengkaji tentang pengantin internasional meliputi : sejarah dimulainya pengantin gaun panjang, perkembangan pengantin international dari masa ke masa, upacara pengantin internasional , busana pengantin, hand bouque, slayer, rias wajah pengantin, rias rambut pengantin dan perhiasan atau asesoris pengantin internasional

42 IAS Event Organization (EO)

Mata kuliah ini merupakan mata kuliah yang wajib ditempuh oleh mahasiswa program studi pendidikan tata rias dengan pembahasan pengertian even organizer, jenis dan hakikat evenorganizer, event organizer bidang tata rias, prinsip dasar event organizer, event organizer fashion show, event organizer exhibition bidang tata rias (pameran), event

Page 169: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

154

komputer dan s yunting dokume ngan MS Excel gan MSPowerPo ktor” dengan an sistem opera

ngsi dan keg nalan sistem o , serta folde lorer. Menget MS Word m

n toolbar, me mbuat tabel. Me pembuatan tabe anganan alama ngan MS. Powe nteks dan data ran backgroun

nimasi teks dan Aplikasi grafis gkungan Kerja yek Grafis, B asi Desain

an Bitmap, Me sar-dasar Pene

No Kode Mata

Kuliah

Mata Kuliah

Deskripsi Mata Kuliah

organizer seminar bidang rias, event organizer lomba-lomba di bidang tata rias, perencanaan dan penentuan tema, pengorganisasian advertising untuk event organizer bidang tata rias, pembuatan proposal peragaan tata rias, pameran, seminar, dan lomba bidang tata rias, perencanaan promosi fashion show, mengorganisir fashion show, management tata panggung fashion show, pelaksanaan fashion show, eksebisi dan evaluasi fashion show.

43 IAS Aplikasi Komputer Tata Rias

Materi Kuliah terdiri dari pengenalan operasi Windows, mengetik dan men dengan MS Word, mengolah data de mempresentasikan file dan data den dan menggambar grafis berbasis “ve CorelDRAW.Pengenalan komputer d Windows meliputi pengenalan komponen-komponen komputer, fu bagian/komponen komputer, penge windows dan windows explorer manajemennya dalam windows exp menyunting dokumen dengan pengenalan dan penerapanmenu da halaman, melakukan editing dan me data dengan MS Excel meliputi operasi matematis (termasuk pen Mempresentasikan file dan data de meliputi pembuatan slide, pengatura paragraf, tabel dan struktur; pengat dan design template; pengaturan a serta transisi slide. Menggambar dengan CorelDRAW meliputi: Lin Perintah Dasar, Menggambar Ob dengan Obyek Grafis, Memodif Grafis,Memberi Efek, Bekerja deng Obyek Teks,Membentuk Efek 3-D, D CorelDRAW dalam bidang Rias

44 IAS Metodologi Penelitian Matakuliah ini bertujuan memberikan bekal dan pengetahuan kepada mahasiwa tentang hakikat metode ilmiah, peranan logika deduktif dan induktif dalam penelitian, masalah penelitian, pengembangan teori untuk memecahkan masalah, berbagai metode penelitian pendidikan, memecahkan masalah, berbagai metode penelitian pendidikan, pengembangan instrumen, analisis data, statistik dasar, serta pembuatan proposal penelitian. Metode penelitian tindakan mendapatkan penekanan utama

Page 170: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

155

No Kode Mata

Kuliah

Mata Kuliah

Deskripsi Mata Kuliah

dalam latihan pembuuatan proyek penelitian mini karena bidang penelitian berfokus pada penelitian pengajaran bidang tata rias.

45 IAS Penulisan Karya Ilmiah

Mata kuliah penulisan karya ilmiah adalah mata kuliah yang wajib ditempuh oleh mahasiswa yang bertujuan memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan sehingga menghasilkan suatu karya tulis yang berkualitas dengan cara yang benar. Mata kuliah ini membahas jenis-jenis karya ilmiah, cara menyusun karya tulis, dan praktik membuat karya tulis. Strategi kuliah meliputi kegiatan tatap muka, diskusi dan bedah buku/ artikel dan kajian peraturan penulisan karya tulis. Evaluasi dilakukan melalui tes tertulis, tugas persentasi, diskusi, keaktifan dalam perkuliahan, dan aktivitas diskusi.

46 IAS Statistik Mata kuliah ini untuk membekali mahasiswa memiliki keterampilan pengolahan data dalam pemecahan masalah penelitian kuantitatif. Kajian tersebut mencakup pengolahan data deskriptif dan inferensial serta interpretasi.

47 IAS Seminar Matakuliah ini mencakup tatacara seminar, penyusunan makalah seminar, permasalahan bidang tata rias dan pengajaran Tata Rias sebagai bahan seminar. Teori diberikan sebagai pengantar untuk penyusunan makalah yang meliputi pedoman penulisan karya ilmiah, permaslahan dalam bidang tata rias dan pendidikan, serta teknik-teknik dalam penyelenggaraan seminar. Dalam kegiatan seminar semua mahasiswa harus pernah mengalami sebagai pemakalah, pemandu dan pembahas utama. Pada akhir kuliah mahasiswa mengumpulkan makalah yang sudah direvisi dari seminar. Matakuliah ini terdiri dari 20 % teori dan 80 % praktek.

48 IAS Skripsi Penguasaan menyusun, mempresentasikan, dan mempertahankan karya ilmiah hasil penelitian di bidang pendidikan tata rias atau ilmu dan teknologi tata rias yang bersifat komprehensif.

49 IAS Perawatan kulit dengan alat listrik

Penguasaan konsep dan keterampilan menganalisa jenis-

Page 171: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

156

No Kode Mata

Kuliah

Mata Kuliah

Deskripsi Mata Kuliah

jenis kulit yang menyimpang dari kulit normal, Pokok bahasan mencakup: perawatan kulit berkerut, perawatan kulit kasar dan kusam, perawatan kulit berpigmen, perawatan kulit berjerawat.

50 IAS

Unit Produksi Mata kuliah ini menghasilkan produk dan jasa bidang tata rias kulit dan rambut.

51 IAS Pagelaran Rias dan karya inovatif

Mata kuliah ini berisikan wawasan

dunia kecantikan tata rias dan

rambut dengan memanfaatkan daur

ulang. teori dan praktik berjalan

(termasuk pose, ekspresi, blocking

dan koreografi serta model agency,

pembuatan desain sesuai dengan

tema pada peragan Rias, tata

panggung, dekorasi, tata lampu.

52 IAS PKLI Mata kuliah ini merupakan mata

kuliah pengalaman kerja di lapangan

secara langsung, mempelajari

bagaimana cara kerja indutri di

lapangan.

b. Ketepatan struktur kurikulum dalam pembentukan capaian

pembelajaran.

Kurikulum KKNI Unimed dengan 8 standar kompetensi lulusan

telah ditetapkan menggunakan standar proses dan evaluasi berdasarkan

capaian pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran menggunakan enam

tugas yakni: tugas rutin (TR), critical book (CBT), critical Journal (CJR),

Rekayasa Ide (RI), mini riset (MR), Projek (PR) pada umumnya masih

berorientasi pada penguasaan materi (content-based oriented). Proses

pembelajaran di Unimed dilakukan dengan model blanded learning,

namun sebagian besar perkuliahan masih berpusat pada dosen (teacher-

centered learning) tanpa pemberian tugas yang terstruktur. Metode

pembelajaran yang disajikan konvensional dengan menggunakan sumber

belajar buku dan modul yang saat ini dilakukan dibeberapa mata kuliah di

program studi pendidikan tata rias sehingga menyebabkan rendahnya

motivasi belajar dan kreativitas mahasiswa. Secara global sulitnya SDM

di prodi pendidikan tata rias menerima perubahan paradigma

pembelajaran di era Revolusi industri 4.0. Permasalahan diatas sangat

Page 172: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

157

berdampak pada kompetensi mahasiswa yang buktikan pada lama studi

mahasiswa yakni rata-rata 5 tahun 5 bulan. Salah satu penyebab lama

studi mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Rias karena masih banyaknya

mata kuliah yang diulang seperti: statistik dan pemangkasan rambut.

Program Studi Pendidikan Tata Rias telah merancang proses

pembelajaran yang mengarah pada penguasaan kompetensi lulusan

sesuai dengan kebutuhan stakeholder. Selanjutnya rancangan

pembelajaran ini didukung oleh tenaga dosen yang seluruhnya telah

memenuhi kualifikasi akademik dan bidang keahlian yang sesuai.

c. Ketersediaan dokumen pemetaan capaian pembelajaran, bahan

kajian dan mata kuliah (atau dokumen sejenis lainnya).

Adapun kesesuaian standar kompetensi lulusan dengan standar

kompetensi Prodi Pendidikan Tata Rias yang kategorikan dalam

kompetensi Utama, kompetensi Pendukung, dan kompetensi Lainnya

dijabarkan sebagai berikut:

Kelompok Mata Kuliah

Standar kompetensi Lulusan Indikator

MKU Kompetensi bekerja mandiri dan bekerjasama dengan orang lain

Memiliki karakter melalui pembelajaran dan penilaian untuk mata kuliah Kepemimpinan

MKDK 1. Kompetensi berpikir logis dan analitik dalam memecahkan masalah

2. Kompetensi meningkatkan ilmu pengetahuan dan keahlian secara mandiri

1. Menguasai 80% subyek kajian bidang studi

2. Memenuhi standar kualitas skripsi Unimed

MU 3. Kompetensi mengkomunikasikan ide dan informasi secara lisan maupun tulisan

4. Kompetensi menguasai dan menggunakan teknologi

5. Kompetensi melakukan evaluasi, menganalisis data, dan membuat solusi yang efektif untuk mengatasi permasalahan

6. Kompetensi merencanakan dan mengorganisasikan aktifitas

7. Prediksi TOEFL minimal 400

8. Memenuhi standar penguasaan statistika

9. Memenuhi standar penguasaan aplikasi komputer

10. Menguasai minimal 4 metode pembelajaran bagi lulusan program pendidikan

MFT Memiliki karakter (ditambahkan pada tahun 2016)

Analisis kebutuhan produk membuat konsep (dasar teori) produk, rancangan (disain/ protipe)dan output disain

MKBS Kompetensi beradaptasi dengan lingkungan pekerjaan dan masyarakat

11. Memenuhi standar DUDI (Dunia Usaha Dalam Industri) dalam bidang usaha rias

12. Memahami tren rias sehingga dapat menganalisis dan menguasai pasar

Kependidikan Kompetensi menjadi tenaga pendidik profesional dalam bidang Pendidikan di SMK

13. Memenuhi standar kualifikasi tenaga pendidik profesional

Page 173: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

158

Kelompok Mata Kuliah

Standar kompetensi Lulusan Indikator

14. Menguasai strategi pembelajaran yang mengacu pada RI 4.0

Manajemen Usaha Rias

Kompetensi mengelola usaha rias dan menjadi enterpreuner dalam bidang rias

15. Memenuhi standar DUDI (Dunia Usaha Dalam Industri) dalam bidang usaha rias

16. Memahami pasar salon dan perkembangan tren rias penganti sehingga dapat menganalisis dan menguasai pasar

Produksi Rias Kompetensi memproduksi Tata Rias Kecantikan, salon dan Rias Pengantin

17. Memenuhi standar DUDI dalam bidang usaha rias

18. Memahami tren rias masa kini sehingga dapat menganalisis dan menguasai pasar

Page 174: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

159

Tampilkan data kurikulum, capaian pembelajaran, dan rencana pembelajaran dengan teknik representasi yang relevan dan komprehensif. Data dan analisis yang disampaikan meliputi:

a. Struktur program dan beban belajar mahasiswa untuk mencapai capaian pembelajaran yang direncanakan (Tabel 5.a LKPS).

2) Tabel 5.a. Kurikulum, Capaian Pembelajaran, dan Rencana Pembelajaran

No.

Se-

mes-

ter

Kode

Mata

Kuliah

Nama Mata

Kuliah

Mata

Kuliah

Kom-

petensi 1)

Bobot Kredit

(sks)

Ko

nvers

i K

red

it k

e J

am

2)

Capaian Pembelajaran 3)

Dokumen

Rencana

Pembelajaran

4)

Unit

Penyeleng-

gara

Ku

liah

/ R

esp

on

si/

T

uto

rial

S

em

inar

Pra

kti

ku

m/ P

rakti

k/

Pra

kti

k L

ap

an

gan

S

ikap

P

en

geta

hu

an

Kete

ram

pil

an

Um

um

K

ete

ram

pil

an

Kh

usu

s

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 1 UNM48001

Kepemimpinan v 2 v v v v RPS Koordinator

MKU/MKDK

2 1 MDK48002 Perkembangan Peserta Didik

2 v v v v RPS Koordinator MKU/MKDK

3 1 MDK48001

Filsafat Pendidikan v 2 v v v v RPS Koordinator

MKU/MKDK 4 1 IAS47213

Menggambar Mode v 2 v v v v RPS Prodi

5 1 IAS47002 Gizi Kecantikan v 2 v v v v RPS Prodi

6 1 IS48003 Kosmetika v 2 v v v RPS Prodi

7 1 3IAS47004 Dasar Seni dan Desain Rias

v 2 v v v v RPS Prodi

8 1 3IAS47005 Kimia Dasar Tata Rias

v 2 v v v v RPS Prodi

9 1 IAS47206

Sejarah Tata Rias v 2 v v v v RPS Prodi

10 1 IAS 48005

Dasar Rias v 2 v v v v RPS Prodi

11 1 IAS48008 Teknik Dasar Komputer

v 2 v v v v RPS Prodi

12 2 MKD48004 Profesi Kependidikan

v 3 v v v v RPS Koordinator MKU/MKDK

Page 175: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

160

No.

Se-

mes-

ter

Kode

Mata

Kuliah

Nama Mata

Kuliah

Mata

Kuliah

Kom-

petensi 1)

Bobot Kredit (sks)

Ko

nvers

i K

red

it k

e J

am

2)

Capaian Pembelajaran 3)

Dokumen

Rencana

Pembelajaran

4)

Unit

Penyeleng-

gara

Ku

liah

/ R

esp

on

si/

Tu

tori

al

S

em

inar

Pra

kti

ku

m/ P

rakti

k/

Pra

kti

k L

ap

an

gan

S

ikap

P

en

geta

hu

an

Kete

ram

pil

an

Um

um

K

ete

ram

pil

an

Kh

usu

s

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

13 2 MKD48003

Psikologi Pendidikan v 3 v v v v RPS Koordinator

MKU/MKDK

14 2 IAS48009 Perawatan dan Tata Rias Rambut

v 2 v v v v RPS Prodi

15 2 IAS48010 Kesehatan Keselamatan Kerja

v 2 v v v v RPS Prodi

16 2 IAS48011 Kosmetika Tradisional

v 2 v v v v RPS Prodi

17 2 IAS48012 Anatomi Fisiologi Kulit dan Rambut

v 2 v v v v RPS Prodi

18 2 IAS48013 Ilmu Kesejahteraan Keluarga

v 2 v v v v RPS Prodi

19 2 IAS48015

Pelayanan Prima v 2 v v v v RPS Prodi

20 2 IAS48014 Pangkas Rambut Dasar

v - 2 v v v v RPS Prodi

21 3 MKU47014 Pendidikan

Pancasila

v 2 v v v v RPS Koordinator MKU/MKDK

22 3 IAS47018 Desain Pembelajaran

v 4 v v v v RPS Prodi

23 3 IAS 47031

EHB v 3 v v v v RPS Prodi

24 3 FTK47001 Rekayasa Industri v 2 v v v v RPS Fakultas

26 3 IAS47019

Perawatan Kulit Alat Listrik

v 3 v v v v RPS Prodi

27 3 IAS 47020

Perawatan Tangan, Kaki dan Depilasi

v 3 v v v v RPS Prodi

Page 176: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

161

No.

Se-

mes-

ter

Kode

Mata

Kuliah

Nama Mata

Kuliah

Mata

Kuliah

Kom-

petensi 1)

Bobot Kredit (sks)

Ko

nvers

i K

red

it k

e J

am

2)

Capaian Pembelajaran 3)

Dokumen

Rencana

Pembelajaran

4)

Unit

Penyeleng-

gara

Ku

liah

/ R

esp

on

si/

Tu

tori

al

S

em

inar

Pra

kti

ku

m/ P

rakti

k/

Pra

kti

k L

ap

an

gan

S

ikap

P

en

geta

hu

an

Kete

ram

pil

an

Um

um

K

ete

ram

pil

an

Kh

usu

s

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

28 3 IAS47021

Pangkas Rambut Desain

v 3 v v v v RPS Prodi

29 3 IAS47022 Sanggul dan Penataan Rambut

v 3 v v v v RPS Prodi

30 4 MKU47201 Pend. Agama Islam

v 3 v v v v RPS Koordinator MKU/MKDK

31 4 MKU47202 Pend. Agama

Katholik v 3

v v v v RPS Koordinator MKU/MKDK

32 4 MKU47203 Pend. Agama

Kristen vProtestan v 3

v v v v RPS Koordinator MKU/MKDK

33 4 MKU47014

Kewarganegaraan v 2 v v v v RPS Koordinator

MKU/MKDK

34 4

PLP 1 v 1 v v v v Koordinator

MKU/MKDK

35 4 IAS 46034

Kewirausahaan v 2 v v v v RPS Prodi

36 4 IAS47014

Kerajinan Tata Rias v 2 v v v v RPS Prodi

37 4 IAS47027 Tata Rias Pengantin Indonesia

v 3 v v v v RPS Prodi

38 4 IAS47028

Dekorasi Tata Rias v 2 v v v v RPS Prodi

39 4 IAS47029 Keriting Rambut Dasar

v 2 v v v v RPS Prodi

40 4 IAS47037

Perawatan Badan v 3 v v v v RPS Prodi

41 4 IAS47038 Cat Rambut Dasar v 3 v v v v RPS Prodi

Page 177: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

162

No.

Se-

mes-

ter

Kode

Mata

Kuliah

Nama Mata

Kuliah

Mata

Kuliah

Kom-

petensi 1)

Bobot Kredit (sks)

Ko

nvers

i K

red

it k

e J

am

2)

Capaian Pembelajaran 3)

Dokumen

Rencana

Pembelajaran

4)

Unit

Penyeleng-

gara

Ku

liah

/ R

esp

on

si/

Tu

tori

al

S

em

inar

Pra

kti

ku

m/ P

rakti

k/

Pra

kti

k L

ap

an

gan

S

ikap

P

en

geta

hu

an

Kete

ram

pil

an

Um

um

K

ete

ram

pil

an

Kh

usu

s

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Desain

42 5 IAS47026

Desain Produk v 2 v v v v RPS Prodi

43 5 IAS48015 Metodologi Penelitian

v 3 v v v v RPS Prodi

44 5 IAS47234 Tata Rias Wajah Khusus

v 3 v v v v RPS Prodi

45 5 IAS 46040 Tata Rias Pengantin Internasional

v 3 v v v v RPS Prodi

46 5 IAS 46043

Microteaching v 2 v v v v RPS Prodi

47 5 IAS 46045

PUTR v 3 v v v v RPS Prodi

48 5 IAS 46039 Keriting Rambut Desain

v 3 v v v v RPS Prodi

49 5 IAS 46011

Dasar Busana v 2 v v v v RPS Prodi

50 5 IAS 46046

Event Organizer v 2 v v v v RPS Prodi

51 6 IAS47041 Penataan Rambut dan Rias Fantasi

v 3 v v v v RPS Prodi

52 6 IAS47042

Statistik v 2 v v v v RPS Prodi

53 6 IAS47047

Ilmu Konsumen v 2 v v v v RPS Prodi

54 6 IAS47044

Aplikasi Komputer v 2 v v v v RPS Prodi

Page 178: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

163

No.

Se-

mes-

ter

Kode

Mata

Kuliah

Nama Mata

Kuliah

Mata

Kuliah

Kom-

petensi 1)

Bobot Kredit (sks)

Ko

nvers

i K

red

it k

e J

am

2)

Capaian Pembelajaran 3)

Dokumen

Rencana

Pembelajaran

4)

Unit

Penyeleng-

gara

Ku

liah

/ R

esp

on

si/

Tu

tori

al

S

em

inar

Pra

kti

ku

m/ P

rakti

k/

Pra

kti

k L

ap

an

gan

S

ikap

P

en

geta

hu

an

Kete

ram

pil

an

Um

um

K

ete

ram

pil

an

Kh

usu

s

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

55 6 IAS47045 Bahasa Inggris Tata Rias

v 2 v v v v RPS Prodi

56 6 IAS47049 Penulisan Karya Ilmiah

v 2 v v v v RPS Prodi

57 6 IAS47039

PKLI v 2 v v v v Prodi

58 6 IAS46051

Unit Produksi v 2 v v v v RPS Prodi

59 6 FTK47001

Rekayasa Industri v 3 v v v v RPS Fakultas

60 7 IAS47251 Seminar Proposal v 2 v v v v Panduan Penyusunan

Skripsi

Prodi

61 7 MKU 47217 PLP 2 v 3 v v v v

- Koordinator MKU/MKDK

62 7 MKU47216 KKN DIK

v 3 v v v v Panduan KKN Koordinator MKU/MKDK

63 7 IAS46249

Pagelaran KARYA INOVATIF

v 3 v v v v RPS Prodi

64 8 IAS47052 Skripsi v 6 v v v v Panduan Penyusunan

Skripsi

Prodi

Jumlah 64 82 8 66 64 64 64 64

Page 179: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

164

a. Konversi bobot kredit mata kuliah ke jam praktikum/ praktik/ praktik lapangan (Tabel

5.a LKPS). Data dan analisis disampaikan oleh pengusul dari program studi pada

program Diploma Tiga/ Sarjana/ Sarjana Terapan.

No. Nama

Praktikum/Prakte k

Isi Praktikum/Praktek Tempat/Lokasi

Praktikum/Praktek Judul/Modul Jam

Pelaksanaan

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Dasar Rias Dasar Rias Kecantikan 4 Jam Lab. Tata Rias

2 Perawatan Dan Tata Rias Rambut

Perawatan Tata Rias rambut

4 Jam Lab. Tata Rias

3 Kosmetika Tradisional

Kosmetika Tradisional 1,5 Jam Lab. Tata Rias

4 Kerajinan Rias Seni Kreastifitas tata rias

2 Jam Lab. Tata Rias

5 Pangkas Rambut

Dasar

Pangkas Rambut

Dasar

4 Jam Lab. Tata Rias

6 Perawatan Kulit Alat Listrik

Perawatan kulit Alat Listrik Kecantikan

4 Jam Lab. Tata Rias

7 Perawatan Tangan Kaki Dan Defilasi

Perawatan Tangan, Kaki dan defilasi

4 Jam Lab. Tata Rias

8 Pangkas Rambut Desain

Pangkas Rambut Desain

4 Jam Lab. Tata Rias

9 Sanggul Dan Penataan Rambut

Sanggul dan Penataan rambut

4 Jam Lab. Tata Rias

10 Pengantin Indonesia

Pengantin Indonesia 6 Jam Lab. Tata Rias

11 Keriting Rambut Dasar

Keriting Rambut Dasar 4 Jam Lab. Tata Rias

12 Perawatan Badan Perawatan Badan Body SPA

4 Jam Lab. Tata Rias

13 Cat Rambut Dasar Dan Desain

Cat rambut Dasar dan Desain

4 Jam Lab. Tata Rias

14 Tata Rias Wajah Khusus

Tata Rias Wajah Khusus

4 Jam Lab. Tata Rias

15 Tata Rias Pengantin Internasional

Tata Rias Pengantin Internasional

6 Jam Lab. Tata Rias

16 Keriting Rambut Desain

Keriting Rambut Desain

4 Jam Lab. Tata Rias

17 Dasar Busana Dasar Busana Kecantikan

1,5 Jam Lab. Tata Rias

18 Penataan Rambut Dan Rias Fantasi

Penataan rambut dan Rias Fantasi

4 Jam Lab. Tata Rias

19 Aplikasi Komputer Aplikasi Komputer 1,5 Jam Lab. Tata Rias

b) Pembelajaran

1) Pemenuhan karakteristik proses pembelajaran yang terdiri atas sifat interaktif,

holistik, integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat

Page 180: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

165

pada mahasiswa. Program studi harus menjelaskan penerapan proses

pembelajaran berdasarkan sifat-sifat tersebut untuk menghasilkan profil lulusan

yang diterapkan di program studi yang diakreditasi sesuai dengan capaian

pembelajaran yang direncanakan dalam dokumen kurikulum.

Standar Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi PendidikanTata Rias

memiliki kompetensi sebagai berikut:

SIKAP

- Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap

religius.

- Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas

berdasarkan agama, moral, dan etika.

- Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik.

- Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki

nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa.

- Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan

kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain.

- Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat,

berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan pancasila.

- Bekerjasama dan memiliki kepekaan social serta kepedulian terhadap

masyarakat dan lingkungan.

- Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

- Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.

- Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang

pendidikan Tata Rias secara mandiri.

PENGUASAAN PENGETAHUAN

- Menguasai konsep teoritis dan mengembangkan keilmuan secara kritis,

sistematis dan inovatif dalam konteks pendidikanTata Rias dalam bidang

perawatan kulit dan penataan serta penataan rambut dan perawatan yang

ditunjang dengan penguasaan pengetahuanTata Rias.

- Menguasai prinsip-prinsip dan teori-teori pembelajaran dalam konteks

pendidikanTata Rias.

- Menguasai konsep, prinsip, dan aplikasi berbagai metode dan model

pembelajaran khususnya yang berorientasi pada kecakapan hidup

(lifeskill) dan soft-skill.

- Menguasai prinsip penyusunan perangkat pembelajaran meliputi Silabus,

SAP, RPP, Bahan Ajar, Media pembelajaran dan instrument evaluasi

dalam pendidikanTata Rias

Page 181: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

166

- Menguasai prinsip Pengelolaan pembelajaran dalam bidang Tata Rias

meliputi perencanaan, pelaksanaan dan penilaian pembelajaranTata Rias.

- Menguasai teori dan prinsip kewirausahaan dalam bidangTata Rias.

KETERAMPILANKHUSUS

- Mampu merencanakan pembelajaran bidang Rias meliputi perawatan kulit

dan Tata Rias serta penataan rambut dan perawatannya.

- Mampu melaksanakan pembelajaran bidangTata Rias.

- Mampu mengevaluasi pembelajaran bidangTata Rias.

- Mampu menjadi vasilitator dalam praktek bidangTata Rias.

- Mampu melakukan penelitian dan pengembangan pendidikan dan produk

Tata Rias.

- Mampu merancang penyelenggaraan pesta pada industry kecantikan,

insitusi sekolah, pemerintah lembaga lainnya.

- Mampu melaksanakan penyuluhan pada masyarakat dalam bidang Tata

Rias.

- Mampu mengelola pembelajaran kewirausahaan dalam bidang Tata Rias

berorientasi pada bidang perawatan kulit dan Tata Rias serta perawatan

rambut dan penataan yang ditunjang dengan penguasaan

pengetahuanTata Rias.

- Mampu mengelola wirausaha dalam bidang Tata Rias.

KETERAMPILAN UMUM

- Menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks

pengembangan atau implementasi bidang Tata Rias.

- Menyusun kajian ilmiah dalam rangka pengembangan keilmuan

pendidikan Tata Rias yang layak publikasi.

- Mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah

di bidang pendidikan Tata Rias berdasarkan hasil kajian.

- Mengelola pembelajaran secara mandiri, mengembangkan dan

memelihara jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di

dalam maupun diluar lembaganya.

2) Ketersediaan dokumen rencana pembelajaran semester (RPS) dengan

kedalaman dan keluasan sesuai dengan capaian pembelajaran lulusan.

Pelaksanaan proses pembelajaran yang mencakup bentuk interaksi

antara dosen, mahasiswa, dan sumber belajar, pemantauankesesuaian

proses terhadap rencana pembelajaran, metoda pembelajaran yang

secara efektif diterapkan untuk mendukung capaian pembelajaran,

serta keterkaitan kegiatan penelitian dan PkM dalam proses

pembelajaran.

Page 182: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

167

Ketercapaian indikator Prodi Pendidikan Tata Rias terhadap capaian

yang telah ditentukan di atas hampir 100%, hal ini ditandai dengan: (1) Prodi

Pendidikan Tata Rias merupakan yang menerapkan SPI, (2) Prodi

Pendidikan Tata Rias telah memiliki 50 manual prosedur dan 45 intruksi kerja

yang dituangkan dalam Standar Operasional Prosedur untuk mengarahkan

seluruh aktivitas pembelajaran, mulai dari sistem perencanaan, pelaksanaan,

dan evaluasi, (3) Hampir 85% kualitas penyelenggaraan Prodi Pendidikan

Tata Rias sudah sesuai dengan standar SPI khususnya dalam hal

pelaksanaan PBM, (4) terdapat 60% dokumen mutu yang telah direvisi sesuai

dengan masukan auditor pada saat melakukan audit sistem, (5) 85%jumlah

rekomendasi yang telah ditindaklanjuti oleh Prodi Pendidikan Tata Rias,

seperti penyempurnaan penyusunan RPS dengan mengintegrasikan RI

4.0 dan Character Building, SOP dan IK pelaksanaan ujian skripsi, SOP

dan IK pelaksanaan microteaching, Magang, dan PKLI. Sebagai tindak

lanjut dari proses audit di atas adalah melakukan perbaikan sesuai dengan

saran auditor internal. Selanjutnya, secara periodik dilakukan visitasi ulang

berdasarkan permintaan Dekan untuk menilai dampak dari perbaikan

dimaksud terhadap peningkatan kualitas proses dan produk-produk program

akademik. Berdasarkan hasil audit, maka pada Prodi Pendidikan Tata Rias

menemukan hal-hal sebagai berikut:

a. Jumlah RPS dan Kontrak Perkuliah (KP) Lengkap untuk semua mata

kuliah.

b. Dokumen akademik bidang PBM telah lengkap.

c. KDBK yang telah dibentuk belum mendapat legitimasi dari Dekan berupa

Surat Keputusan.

d. Panduan penilaian skripsi telah disusun dan dilengkapi dengan SOP.

e. Mekanisme pemberian skor untuk menilai performance ujian skripsi

belum dijelaskan

f. Lembar saran tidak diisi oleh penguji melainkan dilakukan oleh dosen

pengambil berita acara.

g. Kelulusan Tes standar digunakan sebagai persyaratan ujian meja hijau.

h. RPS telah disusun sesuai dengan komponen enam tugas (TR, CJR,

CBR, MI, RI, Pr) yang dipersyaratkan meskipun belum berisi rancangan

tugas secara detail.

i. Komponen character dalam RPS diuraikan, baik kompetensinya maupun

strategi pengintegrasiannya dalam aktivitas pembelajaran.

Sumber Daya Manusia (SDM) Program Studi Pendidikan Tata Rias

Page 183: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

168

ikut terlibat dalam penelitian dan pengabdian kepada masyarakat guna

meningkatan kualitas pendidikan Tata Rias dan telah berhasil

mengembangkan desain pembelajaran berorientasi “Blanded Learning”

mulai dari sistem perncanaan, pelaksanaan pembelajaran hingga ke tahap

evaluasi.Hakikatnya yaitu sebagai produk, proses, dan sikap ilmiah,

sehingga diharapkan akan terbentuk juga sikap ilmiah pada mahasiswa.

Penerapan beberapa model pembelajaran seperti pembelajaran berbasis

proyek (Project based learning), pembelajaran berbasis masalah (Problem

based learning), belajar penemuan (Discovery/ inquiry) menjadi peluang bagi

dosen untuk menerapkan kegiatan pembelajaran dengan evaluasi padalevel

HOTS (Higher order thinking skill). Pada prakteknya, penerapan

pembelajaran HOTS bukan hal yang mudah dilaksanakan oleh dosen.

3) Monitoring dan evaluasi pelaksanaan proses pembelajaran mencakup

karakteristik, perencanaan, pelaksanaan, proses pembelajaran dan

beban belajar mahasiswa untuk memperoleh capaian pembelajaran

lulusan.

Proses perkuliahan dimulai dengan pengisian kartu rencana studi

(KRS) berdasarkan IPK semester sebelumnya sesuai dengan IPK

mahasiswa, mengikuti proses perkuliahan selama 16 kali pertemuan disetiap

semester (100%), mengikuti ujian tengah semester (UTS), mengikuti Ujian

Akhir Semester (UAS), menyelesaikan 6 tugas yang menjadi ciri khas

Unimed yang terdiri dari 1). Tugas Rutin (TR), 2). Critical Book Report (CBR),

3). Critical Jurnal Report (CJR), 4). Mini Research (MR), 5). Rekayasa Ide

(RI), dan 6). Project Research (PR), dan kehadiran mahasiswa kurang dari

75% dalam perkuliahan tidak diperkenankan mengikuti ujian akhir semester.

Penilaian kemajuan dan keberhasilan belajar mahasiswa dilakukan

dengan penilaian (assessment) yang ditetapkan oleh Universitas Negeri

Medan dengan pembobotan sebagai berikut:

1. Tugas I (Tugas Rutin) : 5%

2. Tugas II dan Tugas III : 10% (1 dan 2 : F1)

3. Kemampuan presentase kelompok : 10%

4. Ujian Mid Tes : 15% (3 dan 4 : F2)

5. Tugas IV (Mini research) : 15% (5, 6 dan 7 : F3)

6. Tugas V (Rekayasa ide) : 10 %

7. Tugas VI (Project research) : 10 %

8. Kehadiran dan aktivitas di kelas : 5%

Page 184: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

169

9. Ujian Final : 20% (8 dan 9 : F4)

Total : 100%

Kemudian nilai yang diperoleh dalam setiap komponen dihitung

dengan menggunakan rumus berikut:

NA = 0,1 F1 + 0,1 F2 + 0,15 F3 + 0.65 F4

Catatan:

NA = Nilai Akhir

F1 = Rata-rata Tugas Rutin

F2 = CBR, CJR dan RI

F3 = Mini riset dan Project research

F4 = Ujian tengah semester dan ujian akhir semester

Nilai Akhir (NA) dikategorikan atas:

A = skor 90 sampai 100

B = skor 80 sampai 89

C = skor 70 sampai 79

E = skor dibawah 70

Nilai Sikap

3.51 – 4.00 Sangat baik

2.51 – 3.50 Baik

1.51 – 2.50 Kurang baik

0.00 – 1.50 Sangat kurang baik

Evaluasi hasil belajar dilakukan selama proses pembelajaran

berlangsung untuk mengetahui sejauhmana kompetensi yang dikuasai

mahasiswwa tersebut. Evaluasi hasil belajar setiap pembelajaran dilakukan

melalui pengukuran kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor. Proses

penilaian berlangsung pada saat praktik, diskusi kelompok, presentasi untuk

melihat penguasaan materi, keaktifan, karakter dan perilaku mahasiswa.

Pengukuran keberhasilan studi ditentukan dengan menghitung indeks

prestasi semester (IPS) dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). Hasil indeks

prestasi (IP) semester digunakan untuk menentukan jumlah sistem kredit

semester yang akan diambil pada semester berikutnya.

Program Studi Pendidikan Tata Rias membekali mahasiswa calon

guru melalui mata kuliah Magang 1: Observasi Sekolah dan Pengembangan

Perangkat Pembelajaran, dan Magang 2: Pelaksanaan Pembelajaran di

sekolah latihan, melalui kegiatan pembinaan perilaku dan keguruan yang

dilaksanakan didalam kampus dan dilaksanakan di sekolah-sekolah mitra.

Sedangkan untuk bidang keterampilan keahlian tata rias mahasiswa

Page 185: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

170

melakukan Praktek Kerja Lapangan dan Industri (PKLI) di dunia industri.

4) Mutu pelaksanaan penilaian pembelajaran (proses dan hasil belajar

mahasiswa) untuk mengukur ketercapaian capaian pembelajaran

lulusan berdasarkan prinsip penilaian yang edukatif, otentik, objektif,

akuntabel, dan transparan, dan dilakukan secara terintegrasi.

Arah pengembangan kurikulum berbasis kompetensi memungkinkan

pengembangan yang dinamis dan up-to-date.Upaya-upaya memasukkan

kompetensi tambahan berupa character building dan learning revolution

mengacu RI 4.0dalam disain kurikulum merupakan usaha perbaikan

berdasarkan masukan dari stakeholder Sesuai dengan filosofi dan makna

KKNI, desain pembelajaran lebih ditekankan kepada “active learning” yang

berpusat kepada mahasiswa. Upaya yang dilakukan antara lain dengan

pelatihan untuk melakukan re-orientasi design pembelajaran ke arah

“Student-Centered Learning (SCL)” berbasis digital. Meskipun demikian,

perubahan ke arah SCL masih memerlukan waktu untuk dievaluasi seberapa

banyak mata kuliah dibelajarkan dengan model blanded learning serta

dampak pelaksanaannya terhadap peningkatan kompetensi mahasiswa.

Hasil evaluasi yang dilakukan secara internal melalui angket, rapat

Prodi Pendidikan Tata Rias, acara “sambung rasa” dengan mahasiswa, dan

yang dilakukan secara eksternal melalui angket dari alumni dan pengguna

alumni digunakan untuk memperbaharui program kerja tahunan dan

kurikulum. Pembaharuan antara lain dilakukan dengan dan mekanisme

“bottom up” untuk pengadaaan bahan dan alat praktikum/penelitian,

penunjukan pengampu mata kuliah mempertimbangkan masukan dari KDBK,

dan optimalisasi peran pembibing akademik dalam mengarahkan mahasiswa.

5) Hasil analisis data terhadap luaran penelitian dan/atau luaran PkM yang

diintegrasikan ke dalam pembelajaran/pengembangan mata kuliah

(Tabel 5.b. LKPS).

No.

Judul Penelitian/PkM

Nama Dosen

Mata Kuliah

Bentuk Integrasi

Tahun (YYYY)

1 2 3 4 5 6

1

Model Blended Learning Mata Kuliah Rias Wajah Karakter Fakultas Teknik

Universitas Negeri Medan

Dra. Rohana Aritonang, M.Pd.

Rias Wajah Karakter

Media dan Sumber Belajar

2018

Page 186: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

171

2

Pengembangan Bahan Ajar Kesehatan dan Keselamatan Kerja pada Program Studi Pendidikan Tata Rias Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan

Dra. Siti Wahidah, M.Si

Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Bahan Ajar

3

Pengembangan Diktat Tata Rias Fantasi pada Program Studi Pendidikan Tata Rias Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan

Dra. Marnala Tobing, M.Pd.

Penataan Rambut dan Tata Rias Fantasi

Bahan Ajar

2019

4

Upaya Efektifitasi Pembelajaran Tata Rias Pengantin Indonesia Melalui Pengembangan Diktat Tata Rias Seri Pengantin Sumatera Utara Baku

Desy Afianty, S.Pd., M.Pd.

Tata Rias Pengantin Indonesia

Bahan Ajar

2020

5

Efektivitas Pengembangan E- Modul Pembelajaran Kosmetika Berbasis E- Learning Pada Masa WFH (Work From Home) Covid-19

Dra. Siti Wahidah, M.Si.

Kosmetika

E-Modul

2020

6

Pemberdayaan Ibu-Ibu Rumah Tangga dan Remaja Melalui Pelatihan Make Up Online Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Desa Sei Rotan Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang

Dra. Siti Wahidah, M.Si.

Video Tutorial Make up2020

2020

c) Suasana akademik

Keterlaksanaan dan keberkalaan program dan kegiatan akademik di luar

kegiatan pembelajaran terstruktur yang menunjukkan adanya interaksi antar sivitas

akademika untuk menciptakan suasana akademik yang kondusif dalam rangka

peningkatan mutu pembelajaran. Program dan kegiatan (seperti: seminar ilmiah,

bedah buku, dll.) dilaksanakan dengan mengusung nilai-nilai kebebasan akademik,

kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan untuk membangun dan

memupuk budaya akademik yang berintegritas.

Kebijakan tentang suasana akademik diatur dalam buku pedoman FakultasTeknik yang

Page 187: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

172

telah disahkan oleh senat Fakultas Unimed dinyatakan dalam pasal 4, 5, 6 dan 7 yakni: Dosen

Fakultas Teknik Unimed wajib menjungjung tinggi kebebasan akademik, yaitu kewajiban untuk

memelihara dan memajukan ilmu pengetahuan melalui kajian, penelitian, pembahasan atau

penyebarluasan ilmu kepada mahasiswa, sesama dosen dan masyarakat, secara

bertanggungjawab, mandiri sesuai dengan aspirasi pribadi dan dilandasi oleh norma dan

kaidah keilmuan, yaitu:

a. Kejuruan, berwawasan luas, kebersamaan, dan cara berfikir ilmiah;

b. Menghargai penemuan dan pendapat akademisi lain;

c. Tidak semata-mata untuk kepentingan pribadi;

Dosen FT Unimed wajib menjungjung tinggi kebebasan mimbar akademik

yang meliputi:

a. Kebebasan menyampaikan pikiran dan pendapat dalam lingkungan serta forum

akademik dalam bentuk ceramah, seminar, dan kegiatan ilmiah lainnya sesuai

dengan norma dan kaidah keilmuan.

b. Selalu mawas diri dan mengevaluasi kinerjanya sebagai dosen dalam membina

dan mengembangkan karier akademik dan profesinya

c. Menumbuhkembangkan suasana akademik di lingkungan kerjanya.

Dalam memperbaiki atmosfer akademik, usaha yang dilakukan yaitu

meningkatkan kegiatan mahasiswa di luar jam belajar dengan cara mengubah

sebuah ruangan di laboratorium menjadi ruang diskusi/ruang baca, selanjutnya

disediakan buku dan jurnal penelitian di ruang baca serta mengaitkannya dengan

tugas perkuliahan regular. Kegiatan lain yang dilakukan adalah meningkatkan

interaksi dosen dengan mahasiswa, misalnya aktivitas mahasiswa dalam belajar

meneliti dipandu oleh dosen (sehingga dperlukan sumber daya berupa fasilitas

penelitian di laboratorium) dan seminar rutin untuk dosen di ruang diskusi yang telah

dilengkapi dengan fasilitas AC dan LCD projector.

Dalam hal membangun interaksi antara dosen dan mahasiswa dilakukan

penelitian bersama antara dosen dan mahasiswa melalui student grant, PKM, LKTM

dan program kewirausahaan mahasiswa. Melalui kegiatan tersebut, mahasiswa

terus dipacu dan dimotivasi untuk berkreativitas dalam mengembangkan potensi.

Selain itu, mahasiswa juga dilibatkan dalam kegiatan- kegiatan program studi seperti

kegiatan penyambutan mahasiswa baru, dan kegiatann lainnya.

Dalam hal meningkatkan kegiatan dosen dan mahasiswa di kampus juga

dilakukan pelatihan dan kursus di lingkungan kampus Unimed. Mahasiswa juga rutin

mengikuti kursus yang diselenggarakan di laboratorium komputasi FT Unimeduntuk

mengembangkan media pembelajar berbasis Web dan grup belajar Bahasa

Page 188: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

173

Inggris. Dalam pelaksanaan kegiatan ini ditemukan bahwa sebagian besar dosen

dapat diajak berdikusi bersama dan mahasiswa sangat antusias dalam setiap acara

diskusi. Usaha lain yang telah dilakukan untuk meningkatkan pasrtisipasi dosen dan

mahasiswa dalam kegiatan lab (dengan insentif tambahan) memandu siswa SMK

yang memanfaatkan jasa laboratorium Tata Rias sebagai sumber bejar sisiwa SMK,

melakukan komunikasi dengan mitra dalam bidang penelitian dan pengajaran.

Untuk dapat mengembangkan suasana akademik yang kondusif pada saat

pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di Prodi Pendidikan

Tata Rias, dilaksanakan rancangan menyeluruh sebagai berikut: (1) meningkatkan

pemanfaatan ruang laboratorium untuk melakukan interaksi akademik dosen dan

mahasiswa, (2) meningkatkan ketersediaan dan kecukupan sarana dan sumber

belajar, (3) meningkatkan keterlibatan mahasiswa dalam peneltian dan pengabdian

masyarakat yang dilakukan dosen, (4) pembinaan dosen muda oleh dosen senior,

(5) pelaksanaan seminar KDBK yang melibatkan dosen dan mahasiswa, dan (6)

membina komunitas belajar dan keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan pelatihan

guru. Keikutsertaan civitas academica dalam kegiatan akademik terlihat dari

beberapa dosen Prodi Pendidikan Tata Rias yang mengikuti forum-forum ilmiah

yang dilakukan oleh Unimed maupun yang diluar Unimed. Pastisipasi dosen berupa

pembicara, pemakalah, juga perserta dalam seminar. Kegiatan ini dilakukan dosen

dalam rangka peningkatan keilmuan dan juga suasana akademik di lingkungan Prodi

Tata Rias.

Pengembangan karakter merupakan salah satu bagian dari pengembangan

kepribadian ilmiah, yang dijadi kebijakan Unimed dalam upaya pengembangan

karakter bagi mahasiswa tidak terkecuali Program Studi Pendidikan tata Rias yakni:

(a) Mahasiswa dan lulusan wajib berkarakter (soft skill dan hard skill) sesuai standar

prodi, fakultas, universitas, nasional dan global menuju hidup sukses yang survive;

(b) Universitas, fakultas, sampai tataran prodi wajib mengembangkan program

pengembangan pembelajaran, aktivitas perkuliahan, strategi belajar, mekanisme

pelaksanana pengembangan, monev pengintegrasian soft skill dalam seluruh

aktivitas kehidupan kampus, pendidikan pengajaran, penelitian dan pengabdian

kepada masyarakat.

4. Indikator Kinerja Tambahan

Indikator kinerja tambahan adalah indikator proses pendidikan lain berdasarkan

standar yang ditetapkan oleh perguruan tinggi dan/atau UPPS untuk melampaui SN-

DIKTI. Data indikator kinerja tambahan yang sahih harus diukur, dimonitor, dikaji

dan dianalisis untuk perbaikan berkelanjutan. Implementasi Kurikulum KKNI dengan

menerapkan Character Building dan mengintegrasikan RI 4.0 dalam

Page 189: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

174

pembelajaran dan pendistribusian mata kuliah wajib, mata kuliah pendukung, mata

kuliah lainnya yang diakumulasikan dalam 150 SKS untuk Sarjana S1.

Hasil evaluasi program tersebut dimanfaatkan untuk perbaikan dan peningkatan

mutu pembelajaran, relevansi kurikulum, strategi sarana pembelajaran berdampak positif

bagi proses pembelajaran mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Rias. Perkuliahan menjadi

lebih dinamis karena mahasiswa lebih banyak diberi kesempatan untuk melakukan

experimen dan eksplorasi terhadap objek belajarnya di bandingkan perkuliahan secara

informatif. Bahan ajar dan media pembelajaran inovatif menggunakan blanded learning

dan mudah di pahami mahasiswa, sehingga tugas dan latihan yang diberikan dapat

diselesaikan dengan baik.

1. Ketersediaan pedoman pengembangan kurikulum dan pedoman pelaksanaan

kurikulum yang mencakup pemantauan dan peninjauan kurikulum yang

mempertimbangkan umpan balik dari para pemangku kepentingan, pencapaian isu-

isustrategis untuk menjamin kesesuaian dan kemutakhirannya.

2. Ketersediaan pedoman penerapan sistempenugasan dosenberdasarkan kebutuhan,

kualifikasi, keahlian dan pengalaman.

3. Ketersediaan buku pedoman penetapan strategi, metode dan media pembelajaran

serta penilaian pembelajaran.

4. Ketersediaan buku pedoman implementasi sistem memonitor dan evaluasi

pelaksanaan dan mutu proses pembelajaran.

5. Ketersediaan dokumen formal kebijakan dan pedoman untuk mengintegrasikan

kegiatan penelitian dan PkM ke dalam pembelajaran.

6. Ketersediaan buku pedoman pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan peningkatan

kualitas secara berkelanjutan integrasi kegiatanpenelitian dan PkM ke dalam

pembelajaran.

7. Ketersedian buku pedoman monitoring dan evaluasi integrasipenelitian dan PkM

terhadap pembelajaran.

8. Ketersediaan buku pedoman suasana akademik yang kondusif yang dapat berupa:

a) Keterlaksanaaninteraksi akademik antar sivitas akademika dalam kegiatan

pendidikan, penelitian dan PkM baik pada skalalokal/ nasional/ internasional.

b) Keterlaksanaanprogram/kegiatan nonakademik yangmelibatkan seluruh warga

kampus yang didukung oleh ketersediaan sarana, prasarana, dan dana yang

memadai.

9. Ketersediaan buku pedoman langkah-langkah strategis yang dilakukan untuk

meningkatkan suasana akademik

Untuk mengoptimalsisasi pembelajaran pada Program Studi Pendidikan Tata Rias maka

di tetapkan beberapa tes komptensi mahasiswa sebagai indikator tambahan yakni:

Page 190: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

175

1. Memberlakukan tes TOEFL

2. Memberlakukan tes IT/ICT (komputer)

3. Menyelenggarakan ujian komprehensif

4. Penguatan proses pembimbingan akademik (PA) dan pembimbingan skripsi (PS)

5. Menguatkan komunitas mahasiswa ditingkat Prodi Pendidikan Tata Rias

5. Evaluasi Capaian Kinerja

Dampak hasil evaluasi program terhadap pengalaman dapat dilihat pada

peningkatan kompetensi mahasiswa, peningkatan kedisiplinan, kreativitas

mahasiswa serta pembentukan karakter mahasiswa. Sedangkan dampak hasil

evaluasi capaian kinerja terhadap mutu pembelajaran mahasiswa ditandai dengan

peningkatan IPK lulusan, masa studi yang semakin pendek dan daya saing lulusan

yang semakin tinggi, serta masa tunggu lulusan untuk mendapat pekerjaan pertama.

Evaluasi capaian kinerja terhadap pengalaman dan mutu pembelajaran mahasiswa dalam

bentuk monitoring dan evaluasi pembelajaran dengan tujuan untuk mengetahui kinerja

seluruh perangkat pembelajaran, pemenuhan kualitas dosen, pemenuhan terhadap

peraturan yang berlaku dan keterpenuhan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) setiap

matakuliah. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pada sistem dan mutu pembelajaran,

dilakukan pada setiap akhir semester melalui kuesioner secara online dan offline.

Berdasarkan hasil audit mutu akademik internal setiap semester, terlihat bahwa hasil

evaluasi berdampak pada pengalaman dan mutu pembelajaran mahasiswa sehingga IPK

rata-rata mahasiswa semakin meningkat (3,34 pada tahun 2018 menjadi 3,44 pada tahun

2020), lama studi rata-rata semakin pendek ( 4 tahun pada tahun 2018 menjadi 3,11 tahun

pada tahun 2020). Masa tunggu mendapatkan pekerjaan pertama (6 bulan pada tahun

2018 menjadi 4 bulan pada tahun 2020), Perolehan gaji pertama lulusan (1,5 juta pada

tahun 2018 menjadi 1,8 juta pada tahun 2020). Secara keseluruhan, Program Studi

Pendidikan Tata Rias memiliki kekuatan dalam dampak hasil evaluasi program terhadap

pengalaman mutu pembelajaran mahasiswa.

6. Penjaminan Mutu Pendidikan

Pelaksanaan monev penjaminan mutu mangacu pada “Pedoman Monev dan Audit

Mutu Universitas Negeri Medan” yang diterbitkan berdasarkan Surat Keputusan

Rektor Nomor: 0236/UN.33/SK/2017. Pedoman tersebut disusun berdasarkan isi

dokumen mutu Universitas Negeri Medan, yaitu standar mutu dan prosedur mutu,

instruksi kerja dan instrumen kendali mutu. Tujuan penyusunan pedoman ini adalah

sebagai acuan untuk perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan hasil monev

penjaminan mutu Universitas Negeri Medan.

Penjaminan mutu Program studi Pendidikan Tata Rias dilakukan secara

Page 191: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

176

menyeluruh, terstruktur, dan berjenjang dimulai dari tenaga pendidikan dan tenaga

kependidikan, mahasiswa, program studi, Fakultas, dan Universitas denganmenggunakan

dokumen akademik dan dokumen mutu yang telah dikembangkan. Berdasarkan dokumen

tersebut setiap semester dilakukan review tentang materi ajar, mutu soal ujian, silabus dan

6 (enam) tugas. Program studi Pendidikan Tata Rias memiliki3 Kelompok Dosen Bidang

Kajian (KDBK) yakni: (1) bidang kulit dan rambut; (2) Bidang produksi tata rias dan; (3)

bidang kependidikan. Dalam melakukan aktivitas KDBK mereview: (1) capaian

pembelajaran; (2) Rencana pembelajaran semester; (3) evaluasi pembelajaran.

Hasil dari penjaminan mutu dilihat melalui peningkatan mutu hasil belajar

mahasiswa, antara lain adanya: 1). Program pertukaran mahasiswa melalui Program

Belmawa Kemenristekdikti. 2). Peningkatan aktivitas mahasiswa dalam kegiatan co-

curriculer dan exta curriculer melalui kegiatan kompetisi Tata Rias Pengantin Tradisional,

Tata Rias Pengantin Gaun Panjang, Pemangkasan dan Cat Rambut serta pembuatan

proposal PKM dan Unit Produksi di bidang Tata Rias. 3). Penguatan implementasi

kurikulum KKNI terintegrasi dengan 6 (enam) tugas berbasis blended learning. 4).

Peningkatan jiwa eunterpreunership mahasiswa melalui kegiatan pengembangan dan

pemberdayaan mahasiswa dalam community college dan community development. 5)

Penguatan proses pembimbingan penasehat akademik (PA) dan pembimbingan skripsi

(PS) melalui monev kartu bimbingan. 6). Pemberdayaan aktivitas komunitas belajar

dengan melibatkan mahasiswa pada penelitian dosen. 7). Peningkatan jumlah penelitian

dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen. 8). Pemberian beasiswa

kepada mahasiswa tidak mampu melalui jalur Bidikmisi, PPA, BBM. 9). Peningkatan

prasarana dan sarana perkuliahan di Program Studi Tata Rias dan 10). Peningkatan

layanan administrasi dan akademik terhadap mahasiswa.

Capaian kinerja penjaminan mutu dalam pelaksanaan pembelajaran antara lain:

1) Memfasilitasi dosen dalam melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat

bersama dengan instansi lain diluar program studi Pendidikan Tata Rias.

2) Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia melalui workshop penelitian,

pendampingan penyusunan proposal dan peningkatan dana penelitian internal.

3) Penguatan kerjasama dengan sekolah mitra, industri kecantikan, dan lembaga

kecantikan dalam dan luar negeri.

7. Kepuasan Pengguna

Mahasiswa merupakan aset, untuk itu Program Studi Pendidikan Tata Rias

menyediakan layanan akademik dalam menunjang kegiatan belajar mengajar dan

pengembangan diri mahasiswa. Pelayanan akademik dan non akademik yang

dilaksanakan di Program Studi Pendidikan Tata Rias adalah dalam bentuk

Page 192: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

177

pembimbingan penasehatan akademik oleh dosen Penasehat Akademik (PA).

Selama menjadi mahasiswa di Program Studi Pendidikan Tata Rias, mahasiswa

didampingi oleh Pembimbing Akademik. Tugas pelayanan ini meliputi bimbingan pengisian

KRS, bimbingan penyusunan tugas akhir (skripsi), dan bimbingan terkait kemajuan

pencapaian hasil belajar mahasiswa. Setiap Pembimbing Akademik diberi tanggungjawab

terhadap kurang lebih 20 mahasiswa agar dapat secara intensif mengikuti perkembangan

akademis mahasiswanya. Setelah empat tahun menjadi mahasiswa dilakukan

"assessment" kembali untuk mengetahui kualitas kemampuan mahasiswa dalam

menempuh perkuliahan selama waktu tersebut. Dalam pelaksanaannya dosen

menyediakan waktu di luar jam perkuliahan untuk dimanfaatkan oleh mahasiswa

berkonsultasi baik di kampus maupun bimbingan melalui jejaring sosial seperti WhatsApp,

dan Facebook. Frekuensi konsultasi minimal tiga kali dalam satu semester. Setiap

konsultasi, mahasiswa membawa Portofolio Penasehat Akademik untuk diisi oleh dosen PA

yang bersangkutan. Pembimbingan oleh dosen PA tidak hanya terbatas pada masalah

akademik saja, tetapi juga meliputi masalah non akademik, seperti melakukan konseling

pribadi.

Untuk mendukung kegiatan akademik, Program Studi Pendidikan Tata Rias

menyediakan pelayanan lain dalam rangka menunjang kegiatan belajar dan mengajar

mahasiswa. Program Studi Pendidikan Tata Rias telah menyediakan sarana dan prasarana

yang memadai baik untuk proses belajar mengajar, maupun praktik. Sarana dan prasarana

yang disediakan Program Studi Pendidikan Tata Rias antara lain sarana laboratorium Tata

Rias, perpustakaan, dan laboratorium komputer dalam rangka mendukung kegiatan

perkuliahan. Program Studi Pendidikan Tata Rias juga menyediakan sistem jaringan

komputer dan internet yang difasilitasi oleh Unimed untuk memudahkan mahasiswa

mengakses informasi akademik maupun informasi yang berkaitan dengan ilmu

pengetahuan dan teknologi. Sistem informasi akademik merupakan salah satu informasi

yang dapat diakses langsung oleh mahasiswa. Selain itu tersedia ruang baca program studi,

fakultas dan perpustakaan universitas yang dapat digunakan oleh mahasiswa untuk

mengakses referensi dalam rangka menunjang kegiatan akademik. Sedangkan pelayanan

lain dalam rangka menjamin keberlanjutan kegiatan akademik mahasiswa Program Studi

Pendidikan Tata Rias adalah dengan menyediakan beasiswa, dengan skema pendanaan

beasiswa yaitu: (1) Pembinaan Prestasi Akademik, (2) Bantuan Belajar Mahasiswa (BBM),

(3) Bidik Misi. Dalam upaya mengetahui kepuasan pengguna yang sudah dilakukan adalah

dengan menyebarkan angket kepada mahasiswa. Kisi-kisi pernyataan pada angket tersebut

meliputi: (1) materi perkuliahan, (2) proses pembelajaran, (3) evaluasi pembelajaran, (4)

profil staf pengajar, (5) pelaksanaan PPL dan PKLI (6) pelaksanaan penelitian, (7) revisi

kurikulum, (8) perpustakaan, (9) sarana dan prasarana.

Page 193: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

178

Untuk mengetahui sejauh mana Dosen melaksanakan kewajibannya sebagai

pengajar, pada setiap perkuliahan Dosen harus mengisi lembar monitoring perkuliahan yang

meliputi: materi perkuliahan, jumlah mahasiswa yang hadir dan waktu perkuliahan pada

awal perkuliahan. Mekanisme balikan bagi mahasiswa dilakukan dengan memeriksa dan

mengembalikan hasil 6 tugas, Ujian Tengah Semester, Ujian Akhir Semester, makalahhasil

kuliah lapangan, kepada mahasiswa sebagai refleksi bagi kelanjutan kegiatan

pembelajarannya. Pada saat dilaksanakan UAS, dibagikan lembar evaluasi pembelajaran,

yang merupakan evaluasi mahasiswa terhadap kinerja Dosen/Asisten dan seluruh proses

perkuliahannya. Isi lembar evaluasi meliputi: (1) kehadiran dosen, (2) kehadiran mahasiswa,

(3) strategi/ metode pengajaran, (4) tingkat kualitas bahan ajar, (5) sumber pembelajaran,

(6) pemanfaatan media pembelajaran, (7) persiapan dosen (RPS dan kontrak Perkuliahan).

Hasil evaluasi ini juga merupakan mekanisme balikan bagi Dosen dan sekaligus evaluasi

internal Program Studi yang dilaksanakan secara berkelanjutan. Hasil evaluasi internal ini

dimanfaatkan dalam perbaikan dan pengembangan program sebagai salah satu cara untuk

meningkatkan kepuasan pengguna.

8. Simpulan Hasil Evaluasi Serta Tindak Lanjut

Berisi ringkasan dari pemosisian, masalah dan akar masalah, serta rencana perbaikan

dan pengembangan yang akan dilakukan oleh UPPS terkait proses pendidikan pada

program studi yang diakreditasi.

Pencapaian kompetensi lulusan mahasiswa tata rias diimplementasikan melalui

program-program yang dijalankan, yakni revisi kurikulum KKNI diarahkan untuk

menghasilkan lulusan yang memiliki daya saing pada era globalisai R.I 4.0. Kendala yang

dialami saat implementasi yakni terjadinya persepsi yang berbeda antara dosen dalam

kompetensi, pembentukan tim teaching, pelaksanaan evaluasi dan penerapan 6 (enam)

tugas. Berdasarkan kebutuhan stakeholder yang terus mengikuti perkembangan zaman dan

teknologi, maka kurikulum KKNI Pendidikan Tata Rias perlu disikapi melalui pembelajaran

R.I 4.0 dengan penerapan blended learning, dimana mahasiswa lebih banyak belajar

mandiri, keaktifan mahasiswa ditingkatkan melalui kompetensi dengan presentasi lulusan

yang semakin meningkat.

Menyikapi pembelajaran blended learning, dosen harus berpacu dalam membimbing,

menilai dan membentuk kompetensi mahasiswa. Diketahui kompetensi mahasiswa dalam

menggunakan literatur dan membaca jurnal bereputasi masih rendah, untuk itu perlu

mengimplementasikan hasil refleksi assesment yang telah dihasilkan tim KDBK melalui

penilaian berbasis proses untuk mengukur perkembangan hasil belajar mahasiswa.

Sementara dosen diwajibkan menerapkan paradigma baru pembelajaran dalam

menerapkan autentik assessment secara signifikan terhadap kemandirian belajar

Page 194: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

179

mahasiswa, selain itu pengembangan model pembelajaran dan pemanfaatan media yang

lebih beragam secara teknologi.

Program Studi Pendidikan Tata rias melakukan pemuktahiran kurikulum melalui hasil

analisis tracerstudy yang disebarkan kepada alumni dan pengguna lulusan (DuDI) sesuai

dengan perkembangan kebutuhan eksternal, materi ajar, inovasi pembelajaran, diversifikasi

sumber belajar, perbaikan sistem evaluasi menuju autentik assesment, menentukan arah

perkembangan riset/ penelitian yang sesuai dengan visi, misi, sasaran dan tujuan Program

Studi Tata Rias.

C. 7 PENELITIAN

1. Latar Belakang

Bagian ini mencakup latar belakang, tujuan, dan rasional atas strategipencapaian

standar perguruan tinggi terkait proses penelitian yang mencakup perencanaan,

pelaksanaan, pemantauan, dan pelaporan penelitian yang didasarkan atas analisis

internal dan eksternal, serta posisi dan keunggulan pada bidang keilmuan program

studi.

Penelitian merupakan tuntutan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan wajib dilaksanakan

oleh dosen. Melalui penelitian, pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, dapat

diimplementasikan. Dalam menghadapi perkembangan Pendidikan Tinggi pada era revolusi

4.0 yang dinamis, Universitas Negeri Medan memiliki komitmen dalam menjalankan

pendidikan tinggi yang bermutu sebagai bentuk pertanggungjawaban dan upaya mencapai

pendidikan tinggi yang bermutu tersebut dan untuk meningkatkan relevansi, atmosfer

akademik, keberlanjutan, daya saing, dan efisiensi serta produktivitas manajemen pendidikan

dalam menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan dan perubahan masyarakat, dan

peraturan perundang-undangan, serta dalam mewujudkan visi, misi dan tujuan sesuai dengan

kriteria yang ditetapkan dalam Standar Nasional Pendidikan Tinggi Indonesia

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Medan

(UNIMED), sebagai lembaga pelaksana dalam pengembangan dibidang Penelitian dan

Pengabdian Masyarakat,berdasarkan standar yang telah ditetapkan oleh Direktorat Penelitian

Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM), Kementerian Riset, Teknologi dan

Pendidikan Tinggi meliputi:

a. Standar arah, kegiatan penelitian mengacu pada Renstra Penelitian Unimed.

b. Standar proses, kegiatan penelitian direncanakan, dilakukan, dikendalikan, dan

ditingkatkan sesuai dengan sistem peningkatan mutu penelitian yangberkelanjutan.

c. Standar hasil, kegiatan penelitian memenuhi kaidah ilmiah universal, didokumentasikan,

didesimenasikan melalui forum ilmiah di tingkat nasional, internasional, serta dapat

dipertanggungjawabkan.

d. Standar kompetensi, kegiatan penelitian dilakukan oleh peneliti yang kompeten di

Page 195: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

180

bidangnya dan untuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan dari hasil

penelitian yang sesuai dengan kaidahilmiah.

e. Standar pendanaan, kegiataan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dilakukan

melalui mekanisme hibah blok dan kompetisi yang didasarkan pada prinsip otonomi

danakuntabilitas.

f. Standar Sarana dan Prasarana, kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

didukung oleh sarana daan prasarana yang mampu menghasilkan temuan ilmiah dan

solusi masalah dalammasyarakat.

g. Standar outcome, kegiatan penelitian harus berdampak positif pada pembangunan

masyarakat bangsa dan negara di berbagaisektor.

Alokasi dana penelitian selain ditujukan untuk memperkuat kajian keilmuan juga

ditujukan sebagai fasilitasi bagi penulisan jurnal ilmiah serta mekanisme deseminasi lain yang

dapat dilakukan oleh dosen melalui kegiatan seminar baik di dalam maupun diluar

negeri.Fasilitas berupa bantuan dana bersumber dari PNBP, untuk penelitian Kelompok

Dosen Bidang Keahlian (KDBK) diberikan pada dosen yang telah disetujui proposalnya.

Dalam menghadapi perkembangan pendidikan tinggi yang dinamis, Program Studi

Pendidikan Tinggi Tata Rias berkomitmen meningkatkan mutu penelitian sebagai bentuk

tanggungjawab. Dalam upaya mencapai pendidikan yang bermutu tersebut, produktivitas

penelitian yang sesuai dengan tuntutan dan perubahan, maka Program Studi Pendidikan Tata

Rias tiga (3) tahun terakhir ini, pada tahun 2016 berjumlah empat (4) judul, pada tahun 2017

berjumlah tiga (3) judul dan tahun 2018 terdapat enam (6) judul penelitian.

Acuan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (LPPM) Universitas Negeri

Medan yakni; (1) Peneliti berkewajiban untuk merancang metodologi riset sehingga hasil

risetnya dapat terukur waktunya, untuk dijadikan komoditas kebutuhan masyarakat dan

terserap pasar; (2) Suatu tatanan institusi dimana peneliatian teoritik (pada umumnya riset

dasar) yang harus didukung secara pendanaan oleh riset terapan (yang diartikan sebagai teori

menjawab masalah), sehingga memperoleh kompensasi (imbalan) dari yang mempunyai

masalah, dan harus didukung juga oleh riset industrial (Terapan yang secara berlanjut

menghasilkan pendapatan); (3) Komoditas ilmu pengetahuan dan teknologi, terdiri atas:

Khasanah IPTEK (Knowledge) yang dipasarkan melalui: penerbitan, seminar, ceramah,

lokakarya, jasa konsultasi/IPTEK, produk teknologi yang dapat berupa produk intelektual dan

produk industry; (4) Menyusun dan melaksanakan program pembinaan dan pengembangan

sumber daya manusia yang paham tentang tugas riset dan memajukan riset IPTEK untuk

mampu bekerja memenui persyaratan ketiga pilar pertama.

1. Kebijakan

Berisi deskripsi dokumen formal kebijakan dan standar penelitian yang mendorong

Page 196: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

181

adanya keterlibatan mahasiswa program studi dalam penelitian dosen. Kebijakan

penelitian juga harus memastikan adanya peta jalan penelitian yang memayungi tema

penelitian dosen dan mahasiswa.

Kebijakan penelitian pada Program Studi Pendidikan Tata Rias diatur dalam Surat

Keputusan Rektor UNIMED Nomor: 257/UN33/KEP/2015yang mengacu pada Keputusan

Mendiknas Nomor: 207/0/2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri

Medan. Dalam keputusan tersebut dinyatakan bahwa Lembaga Penelitian dan Pengabdian

kepada Masyarakat adalah unsur pelaksana akademik di bawah Rektor yang melaksanakan

sebagian tugas dan fungsi dibidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Ruang

lingkup penelitian pada prodi tata rias ditetapkan melalui SK Rektor 353/UN33KEP/2015

tentang Rencana Induk Penelitian UNIMED tahun 2016-2020 yang disesuaikan dengan visi

dan misi UNIMED.

Penelitian program studio tata rias diarahkan pada bidang unggulan, yakni: (1)

bidang pendidikan, meliputi pengembangan sistem pembelajaran, pengembangan

kurikulum, proses dan inovasi pembelajaran, pengembangan perangkat pembelajaran, dan

evaluasi, (2) bidang rekayasa industri, meliputi pengembangan produk skala laboratorium

menjadi skala industri kecantikan dan rias pengantin, (3) bidang rekayasa budaya, meliputi

penelitian pengembangan seni budaya dan kearifan lokal, pengembangan budaya

kewirausahaan, riset kebijakan pengembangan budaya mutu, riset pengembangan potensi

pendidikan sebagai rekayasa sosial dan ekonomi berbasis produk rias.

2. Strategi Pencapaian Standart

Bagian ini mencakup strategi UPPS dan program studi dalam pencapaian standar

yang ditetapkan perguruan tinggi terkait proses penelitian dosen dan mahasiswa.

Pada bagian ini juga harus diuraikan sumber daya yang dialokasikan untuk mencapai

standar yang telah ditetapkan serta mekanisme kontrol ketercapaiannya.

Isi penelitian merupakan hulu dari hasil dan luaran penelitian untuk mengukur

kwalitas penelitian. Penyusunan standart isi penelitian yang diberlakukan di Unimed

mengacu pada PERMENRISTEK DIKTI no 44 pasal 45 tahun 2015 tentang agenda riset

nasional, visi dan misi istitusi dan renstra penelitian, yang merupakan kriteria minimal

tentang kedalaman dan keluasan materi penelitian. Isi penelitian sangat erat kaitannya

dengan standart yang lainnya yaitu: proses penelitian, penilaian, monitoring dan lainnya.

Penelitian harus dilakukan sesuai dengan standart yang telah ditentukan oleh LPPM

Unimed serta sesuai dengan kaidah-kaidah keilmuan dan etika penelitian.

Upaya-upaya yang dilakukan untuk terwujudnya visi Unimed, khusus untuk bidang

penelitian telah ditetapkan tujuan lembaga penelitian, yakni:

Page 197: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

182

1. Menghasilkan penelitian berkualitas dan menjawab solusi bagi permasalahan

stakeholder.

2. Menghasilkan karya ilmiah yang dapat dipergunakan untuk peningkatan kualitas

pendidikan dan pengabdian pada masyarakat

3. Menghasilkan karya inovatif berbasis penelitian yang dapat meningkatkan citra dan

reputasi Unimed

4. Menghasilkan jasa/produk penelitian yang dapat dipergunakan untuk income generate

Dukungan pencapaian visi Unimed, LPPM UNIMED menetapkan program kerja,

serta variasi-variasi penelitian dengan berbagai tema dan indikator untuk menarik minat

dan motivasi dosen juga mahasiswa dalam melakukan penelitian yang bermutu dan sangat

diharapkan hasil penelitian tersebut mampu memperoleh HaKI. Lembaga penelitian

UNIMED berupaya maksimal dalam meningkatkan peran dan fungsi memfasilitasi dosen

dalam melakukan penelitian inovatif yang mempertimbangkan kearifan lokal serta

pengabdian masyarakat yang tepat sasaran.

LPPM Unimed menginformasikan kesempatan memperoleh penelitian melalui

pengumuman terbuka pada dosen melalui Fakultas selanjutnya ke UPPS dan internet

dalam lamam website unimed.ac.id. LPPM Unimed menjaga, menyusun beberapa standar

akademik bidang penelitian yang dalam dijadikan sebagai acuan oleh para dosen dan

mahasiswa yang ingin melakukan penelitian diantaranya berisi kode etik, proses, dan

output penelitian yang harus dipatuhi oleh civitas akademikaagar tidak terjadi plagiarism,

pemalsuan dan kecurangan dalam pelaksanaa dan pelaporan hasil penelitian. Pedoman

tersebut juga telah di upload ke website lemlit Unimed dan disosialisasikan pada dosen

Unimed.

Seluruh dosen sebagai peneliti diwajibkan untuk membuat proposal penelitian

mengikuti pedoman yang berlaku dan terlebih dahulu dikompetisikan secara internal melalui

mekanisme penilaian dan seleksi reviewer yang ditunjuk oleh LPPM Unimed. Pelaksanaan

seleksi internal dilakukan agar penelitian yang direncanakan dan dilakukan memiliki kualitas

serta memenuhi standar penelitian dan kaidah dan etika yang berlaku dalam masing-

masing bidang ilmu. Mekanisme pelaksanaan penelitian dilakukan dosen secara kelompok

atau lembaga yang dilakukan dengan koordinasi yang transparan oleh LPPM berdasarkan

akuntabilitas. Pelaksanaan penelitian dikoordinir oleh LPPM, dimulai dari penandatanganan

kontrak kerja antara peneliti dengan LPPM.

Hasil pelaksanaan monitoring tahun 2017, diketahui kemajuan pelaksanaan

penelitian dan kendala yang dapat diatasi berdasarkan saran tim monev internal, LPPM

Unimed membuat arahan untuk kajian penelitian kependidikan yang dapat dipergunakan

untuk meningkatkan mutu pendidikan Unimed dan juga dapat dimanfaatkan oleh

stakeholder. Dosen melakukan penelitian tentang pembelajaran dengan dana DIPA

Page 198: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

183

Unimed, sejak tahun 2016, Unimed menggulirkan dana pelaksanaan penelitian Hibah

Penelitian (Research Grant) dari dana PNBP.

3. Indikator Kinerja Utama

a) Relevansi penelitian DTPS di UPPS mencakup unsur-unsur sebagai berikut:

1) Memiliki peta jalan yang memayungi tema penelitian dosen dan mahasiswa serta

pengembangan keilmuan program studi.

Dukungan pencapaian visi Unimed, LPPM UNIMED dalam menetapkan program

kerja, serta variasi-variasi penelitian dengan berbagai tema dan indikator untuk menarik

minat dan motivasi dosen juga mahasiswa dalam melakukan penelitian yang bermutu

dan sangat diharapkan hasil penelitian tersebut mampu memperoleh HaKI. Lembaga

penelitian UNIMED berupaya maksimal dalam meningkatkan peran dan fungsi

memfasilitasi dosen dalam melakukan penelitian inovatif yang mempertimbangkan

kearifan lokal serta pengabdian masyarakat yang tepat sasaran.

LPPM Unimed menyebarkan informasi kesempatan memperoleh penelitian

melalui pengumuman terbuka pada dosen melalui fakultas dan internet dalam lamam

website unimed.ac.id. LPPM Unimed, meyusun buku pedoman, menjaga mutu

penelitian, menyusun standar bidang penelitian yang dalam dijadikan sebagai acuan

oleh dosen dan mahasiswa dalam melakukan penelitian diantaranya berisi kode etik,

proses, dan output penelitian yang harus dipatuhi oleh civitas akademika agar tidak

terjadi plagiarism, pemalsuan dan kecurangan dalam pelaksanaa dan pelaporan hasil

penelitian. Pedoman tersebut juga telah di upload ke website lemlit Unimed dan

disosialisasikan pada dosen Unimed.

Seluruh dosen sebagai peneliti diwajibkan untuk membuat proposal penelitian

mengikuti pedoman yang berlaku dan terlebih dahulu dikompetisikan secara internal

melalui mekanisme penilaian dan seleksi reviewer yang ditunjuk oleh LPPM Unimed.

Pelaksanaan seleksi internal dilakukan agar penelitian yang direncanakan dan dilakukan

memiliki kualitas serta memenuhi standar penelitian dan kaidah dan etika yang berlaku

dalam masing-masing bidang ilmu. Mekanisme pelaksanaan penelitian dilakukan dosen

secara kelompok atau lembaga yang dilakukan dengan koordinasi yang transparan oleh

LPPM berdasarkan akuntabilitas. Pelaksanaan penelitian dikoordinir oleh LPPM, dimulai

dari penandatanganan kontrak kerja antara peneliti dengan LPPM.

2) Dosen dan mahasiswa melaksanakan penelitian sesuai dengan peta jalan penelitian.

No.

Judul Penelitian/PkM

Nama Dosen

Mata Kuliah

Bentuk Integrasi

Tahun (YYYY)

Page 199: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

184

1 2 3 4 5 6

1

Model Blended Learning Mata Kuliah Rias Wajah Karakter Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan

Dra. Rohana Aritonang, M.Pd.

Rias Wajah

Karakter

Media dan Sumber Belajar

2018

2

Pengembangan Bahan Ajar Kesehatan dan Keselamatan Kerja pada Program Studi Pendidikan Tata Rias Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan

Dra. Siti Wahidah, M.Si

Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Bahan Ajar

3

Pengembangan Diktat Tata Rias Fantasi pada Program Studi Pendidikan Tata Rias Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan

Dra. Marnala Tobing, M.Pd.

Penataan Rambut dan Tata Rias Fantasi

Bahan Ajar

2019

4

Upaya Efektifitasi Pembelajaran Tata Rias Pengantin Indonesia Melalui Pengembangan Diktat Tata Rias Seri Pengantin Sumatera Utara Baku

Desy Afianty, S.Pd., M.Pd.

Tata Rias Pengantin Indonesia

Bahan Ajar

2020

5

Efektivitas Pengembangan E- Modul Pembelajaran Kosmetika Berbasis E- Learning Pada Masa WFH (Work From Home) Covid-19

Dra. Siti Wahidah, M.Si.

Kosmetika

E-Modul

2020

6

Pemberdayaan Ibu-Ibu Rumah Tangga dan Remaja Melalui Pelatihan Make Up Online Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Desa Sei Rotan Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang

Dra. Siti Wahidah, M.Si.

Video Tutorial Make up2020

2020

3) Melakukan evaluasi kesesuaian penelitian dosen dan mahasiswa terhadap peta

jalan

Dalam setiap kegiatan penelitian dosen wajib melibatkan mahasiswa, sehingga

kebermanfaatannya bukan hanya dalam bidang penelitian namun juga dalam kegiatan

pendidikan, dan juga pelibatan mahasiswa mengandung maksud pembinaan

mahasiswa dalam suatu bagian kegiatan, hal ini merupakan salah satu tuntutan

kompetensi sesuai dengan kurikulum KKNI. Penelitian bersama antara dosen dan

mahasiswa pada Program Studi Pendidikan Tata Rias berjumlah 13 judul dilakukan

dalam hibah penelitian yang bersumber dari dana BOPTN/ DIPA UNIMED. Mekanisme

pelibatan mahasiswa juga diadopsi dalam ketentuan pelaksanaan hibah penelitian yang

didanai dari DIPA Unimed. Mayoritas penelitian yang dilakukan (lebih dari 40%).

Pelaksanaan kegiatan penelitian bersama ini dosen dan mahasiswa pada hibah

Page 200: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

185

penelitian yang didanai dari BOPTN/DIPA Unimed dan dana hibah kompetisi institusi

ternyata mendongkrak aktivitas penelitian di Prodi Pendidikan Tata Rias. Pada skema

dana hibah kompetisi institusi, bahkan diberikan dana Student Grant bagi mahasiswa

untuk melaksanakan penelitian.

Kriteria tugas dosen peneliti merupakan peneliti utama yang mengolah dan

menganalisa data dan membuat laporan kemajuan dan laporan akhir. Sedangkan

mahasiswa merupakan tenaga pembantu penelitian yang membantu dosen dalam

pengambilan data baik di lapangan ataupun di laboratorium atau bengkel. Mahasiswa

juga dapat membantu dosen dalam membuat laporan terutama untuk pengetikan

dan/atau print out/pencetakan laporan.

4) Menggunakan hasil evaluasi untuk perbaikan relevansi penelitian dan

pengembangan keilmuan program studi.

Data penelitian dosen yang melibatkan mahasiswa disajikan dengan teknik

representasi yang relevan (misalnya: kurvatren, rasio, dan proporsi) dan

komprehensif, serta kecenderungan yang terjadi disimpulkan. Data dan analisis yang

disampaikan meliputi aspek:

5) Keterlibatan mahasiswa pada kegiatan penelitian DTPS dalam 3 tahun terakhir

(Tabel 6.a LKPS). Data dan analisis disampaikan oleh pengusul dari program

Jumlah Mahasiswa Terlibat dalam Penelitian Dosen

25

20

15

10

5

0

Penelitian

TS-2

18

TS-1

20

TS

14

Page 201: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

186

studi pada program Sarjana/Sarjana Terapan/Magister/Magister

Terapan/Doktor/Doktor Terapan.

LPPM Unimed bersama UPPS selalu mendorong secara terus menerus guna

mengembangkan roadmap penelitian dan pengembangan kelompok peneliti, sehingga

diperoleh suatu relevansi, kualitas dan produktifitas. Dengan kebijakan ini maka peneliti

akan terus meningkatkan mutu dan relevansi, sehingga akan semakin meningkat dari waktu

ke waktu. Selain tersebut diatas, LPPM Unimed mempunyai kebijakan dalam hal

pengalokasian dana penelitian dan pengabdian internal untuk pembiayaan penelitian, ini

menunjukkan adanya jaminan atas keberlanjutan proses penelitian. Dengan adanya

jaminan tersebut maka agenda pengembangan penelitian dapat dengan baik disusun oleh

dosen dalam kelompok penelitiannya dalam kerangka roadmap yang telah ditetapkan.

Dalam setiap kegiatan penelitian dosen selalu melibatkan mahasiswa dalam

pelaksanaannya. Keterlibatan mahasiswa dalam aktifitas penelitian dosen dapat

meningkatkan pengalaman langsung dalam kegiatan penelitian yang lebih serius. Strategi

pelaksanaan kegiatan penelitian yang dilakukan bersama dosen dan mahasiswa ternyata

mampu mengangkat aktifitas pembelajaran para mahasiswa dikelas dan mahasiswa

mampu mengimplemntasikan materi mata kuliah metodologi dan ilmu-ilmu terapan lainnya

yang telah dipelajari. Pelibatan mahasiswa dalam aktifitas penelitian dosen merupakan

bagian pengkaderan bibit-bibit unggul dalam dunia penelitian. Sebagai akademisi, dosen

memiliki ekspektasi kepada mahasiswa untuk menapaki tangga prestasi sembagai peneliti

muda yang lebih baik. Dengan kewajiban yang dikenakan pada dosen, maka keterlibatan

mahasiswa dalam kegiatan penelitian secara langsung sebanding dengan jumlah yang

dilakukan oleh dosen. Proporsi ini menunjukkan persentase tinggi keterlibatan mahasiswa

dalam kegiatan penelitian. Selain peran serta dalam kegiatan dosen, mahasiswa juga

secara aktif terlibat pada kegiatan sejenis diluar aktifitas dosen.Hasil-hasil penelitian yang

telah dimanfaatkan dalam skripsi mahasiswa dan student grand meliputi pengembangan

bahan ajar, pengembangan media pembelajaran untuk matakuliah pada Program Studi

Pendidikan Tata Rias, penerapan model pembelajaran di sekolah, penemuan riset baru dari

tanaman untuk dimanfaatkan menjadi kosmetika, dan lain sebagainya.

6) Kegiatan penelitian DTPS yang digunakan sebagai rujukan tema tesis atau

disertasi mahasiswa dalam 3 tahun terakhir (Tabel 6.b LKPS). Tema tesis dan/atau

disertasi mahasiswa harus terkait dengan agenda penelitian dosen yang

merupakan penjabaran dari peta jalan penelitian PT/UPPS. Data dan analisis

disampaikan oleh pengusul dari program studi pada program Magister/Magister

Terapan/ Doktor/ Doktor Terapan.

Page 202: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

187

4. Indikator Kinerja Tambahan

Indikator kinerja tambahan adalah indikator proses penelitian lain yang ditetapkan oleh

UPPS dan program studi untuk melampaui SN-DIKTI. Data indicator kinerja tambahan

yang sahih harus diukur, dimonitor, dikaji dan dianalisis untuk perbaikan berkelanjutan.

Renstra Fakultas Teknik pada bidang akademik menetapkan rencana sasaran dan mutu

dimana salah satunya merupakan mutu penelitian. Dosen Program Studi Pendidikan Tata Rias

di fasilitasi untuk melakukan penelitian yang bersifat istitusional dengan dana PNBP Unimed,

oleh karena itu secara fungsional kegiatan penelitian dosen pendidikan tata rias dikordinasi oleh

fakultas teknik. Selanjutnya mutu output dan outcome penelitian disesuaikan dengan roadmap

yang ada pada program studi pendidikan tata rias.

Sistem kompetisi penelitian di Unimed dilakukan dengan 2 cara: (1) kompetisi pendanaan

internal untuk skim penelitian institusi menggunakan dana DIPA PNBP UNIMED dan

(2) kompetisi pendanaan eksternal untuk skim penelitian Kompetitif Nasional menggunakan

BOPTN dan DIPA Kemristekdikti. Kedua jenis kompetisi pendanaan ini semuanya dilakukan

melalui tahapan sosialisasi penelitian kepada seluruh dosen di Unimed dengan cara: (1)

Mengumumkan secara resmi melalui surat ke Fakultas dan Jurusan tentang skim penelitian, (2)

mengundang dosen perwakilan dan fungsionaris Fakultas/Jurusan/Prodi untuk penjelasan

penelitian, (3) pengumuman melalui Laman Web Lembaga Penelitian tentang usulan skim

penelitian baru. Pendanaan penelitian ditetapkan sesuai kualitas usulan penelitian berdasarkan

hasil penilaian Reviewer dan ketersediaan dana.

Seleksi usulan penelitianpendanaan internal dilakukan oleh reviewer internal yang

ditetapkan berdasarkan SK Rektor setiap tahunnya (untuk tahun 2016 SK

No.0128/UN33/KEP/2016). Seleksi usulan penelitian untuk skim pendanaan eksternal

dilakukan oleh reviewer internal dan eksternalserta hasilnya diumumkan DP2M DIKTI.

Sistem kompetisi penelitian di Unimed dilakukan secara transparan dan terbuka

denganbeberapatahapanyaitu desk evaluation (reviewer internal), pembahasankelayakan

proposal, dan penetapan usulan penelitian yang didanai melalui SK Rektor. Pemberian dana

penelitian dilakukan sesuai dengan hasil seleksi yang dilakukan secara terbuka, transparan

dan akuntabel. Bukti hasil penilaian usulan penelitian, terutama proposal yang tidak didanai

dapat diperoleh dosen untuk dipergunakan dalam perbaikan usulan penelitian pada

kesempatan berikutnya.

Pelaksanaan penelitian KDBK (2016-2018) yang didanai oleh Universitas

dimanfaatkan Prodi Pendidikan Tata Rias untuk bekerjasama melaksanakan berbagai

program dan kegiatan yang dihasilkan yakni (1) dokumen pembaharuan kurikulum berbasis

survey kebutuhan stakeholder, (2) perangkat model-model pembelajaran inovatif, (3) manual

prosedur proses perkuliahan, (4) authentic assesment pembelajaran materi perkuliahan, (5)

Page 203: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

188

berbagai proposal dan hasil penelitian dosen dan mahasiswa, (6) penambahan instructional

material (texbook) dan (7) berbagai fasilitas pelaksanaan microteaching.

5. Evaluasi Capaian Kinerja

Berisi deskripsi dan analisis keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan pencapaian

standar yang telah ditetapkan. Capaian kinerja harus diukur dengan metoda yang tepat,

dan hasilnya dianalisis serta dievaluasi. Analisis terhadap capaian kinerja harus

mencakup identifikasi akar masalah, faktor pendukung keberhasilan dan faktor

penghambat ketercapaian standar, dan deskripsi singkat tindak lanjut yang akan

dilakukan.

Dibidang penelitian percepatan pencapaian visi misi Program Studi Pendidikan Tata Rias

menetapkan beberapa program kerja, tema payung penelitian untuk memicu kreatifitas dosen

dalam melakukan penelitian. Untuk mewujudkan indikator tersebut ditetapkan capaian yakni:

(1) Menghasilkan penelitian yang berkualitas sesuai dengan permasalahan yang ada pada

stake holder,

(2) Menghasilkan karya ilmiah yang dapat dipergunakan untuk meningkatkan kualitas

pendidikan,

(3) Untuk menghasilkan karya inovasi berbasis penelitian yang dapat meningkatkan ciri dan

budaya Program Studi Pendidikan Tata Rias,

(4) Menghasilkan jasa/produk yang dapat dipergunakan untuk income generet pada program

studi pendidikan tata rias

Selain itu output yang dihasilkan dalam penelitian ini antara lain:

a. Teknologi dapat guna/rekayasa sosial yang berkenaan dengan industrialisasi dalam bidang

yang diperioritaskan.

b. Temuan baru yang dapat diajukan HKI-nya (Paten,hak cipta, dsb)

c. Publikasi berupa monograf, artikel ilmiah yang diterbitakan dalam jurnal

d. Model pemberdayaan masyarakat

e. Terjalinnya hubungan kerjasama dengan sesama perguruan tinggi, dengan balai-balai

penelitian dan pengembangan yang bernaung dibawah departemen teknis, dan pemerintah

daerah.

f. Dihasilkan teknologi produk dan teknologi proses produksi untuk diadopsi oleh pelaku bisnis

dengan menggunakan state of the art of technologies.

g. Terjadinya pengembangan technology roadmap yang relevan dengan perkembangan

sector produksi trategis yang berlaku,

h. Terbangunnya techno-industrial cluster, yaitu jaringan kemitraan antara industry, lembaga

penelitian dan perguruan tinggi yang terkait dengan cluster kegiatan produksi yang dituju.

Page 204: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

189

6. Penjaminan Mutu Penelitian

Berisi deskripsi dan bukti sahih tentang implementasi system penjaminan mutu di UPPS

yang sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan perguruan tinggi terkait proses

penelitian, yang mengikuti siklus penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan

perbaikan berkelanjutan (PPEPP).

Monitoring pelaksanaan kegiatan penelitian dilakukan oleh LPPM Unimed, secara langsung

proses/hasil penelitian/kegiatan, memberikan masukan dan penilaian atas kegiatan yang telah

dilakukan oleh para peneliti/kelompok peneliti. Kegiatan peneliti adalah bagian dari pelaksanaan

Tri Dharma Perguruan Tinggi (PT) di unimed.

Tujuan pelaksanaan monev ini adalah:

1. Memberikan jaminan akademik pelaksanaan penelitian

2. Memantau langsung pelaksanaan kegiatan penelitian baik kemajuan maupun kendala yang

dihadapi

3. Memberikan opini atas kegiatan penelitian yang dievaluasi

Reviewer yang dilibatkan dalam kegiatan monev penelitian adalah reviewer yang diseleksi dan

diangkat oleh ketua lembaga penelitian. Reviewer penelitian penjaminan mutu memantau

pelaksanaan pelaksanaan penelititian sesuai dengan standart akademik. Tim administrasi

penelitian akan menelaah kelengkapan administrasi pelaksanaan penelitian. Pembiayaan

dalam pelaksanaan monev penelitian berasal dari dana PO DIVA/PNBP lembaga penelitian.

Setelah peneliti melaksanakan peneliti 70%, LPPM menginformasikan kepada peneliti bahwa

monev akan dilaksanakan. Tata usaha LPPM membuat jadwal pelaksanaan monev serta

mengundang monev tim reviewer dan peneliti agar monev dapat dilaksanakan. LPPM

menyerahkan format isian pelaksanaan monev serta surat tugas/SPPD kepada tim reviewer.

SPPD ditanda tangani oleh pimpinan tempat peneliti melaksanakan. T.U LPPM

memproses/mengarsip haasil temuan reviewer dan PUMC LPPM membayar uang transport tim

reviewer. T.U LPPM membuat laporan tentang monev.

7. Kepuasan Pengguna

Berisi deskripsi mengenai pengukuran kepuasan peneliti dan mitra kegiatan penelitian

terhadap layanan dan pelaksanaan proses penelitian yang memenuhi aspek-aspek

berikut:

a) Kejelasan instrument yang digunakan, pelaksanaan, perekaman dan analisis datanya.

Mahasiswa dan pendidikan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan

sehingga ketika mahasiswa melakukan segala kegiatan dalam hidupnya, semua harus didasari

pertimbangan rasional, bukan dengan adu otot. Itulah yang disebut kedewasaan mahasiswa,

salah satunya dengan langkah ilmiah, seperti melalui penelitian. Penelitian mahasiswa bukan

Page 205: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

190

hanya akan mengembangkan diri mahasiswa itu sendiri, namun juga memberikan manfaat bagi

kemajuan peradaban dan kepentingan bangsa kita dalam menyejahterakan bangsa. Selain

pengembangan diri secara ilmiah dan akademis, mahasiswa senantiasa mengembangkan

kemampuan dirinya dalam hal softskill dan kedewasaan diri dalam menyelesaikan segala

masalah yang ada. Mahasiswa harus mengembangkan pola pikir yang kritis terhadap segala

fenomena yang ada danmengkajinya secara keilmuan.

Keterlibatan dosen dan mahasiswa dalam penelitian dan diskusi hasil penelitian telah

menciptakan atmosfer ilmiah yang kondusif untuk pengembangan ilmu pengetahuan di

Universitas Negeri Medan. Melalui keterlibatan dosen dan mahasiswa dalam kegiatan penelitian

maka telah terjadi transfer of knowledge dari peneliti senior kepada peneliti junior, dan sekaligus

sebagai sarana pelatihan penelitian kepada mahasiswa. Upaya lain yang dilakukan adalah: (1)

membentuk komunitas riset, (2) menetapkan arah dan payung penelitian Unimed, (3)

memberikan teaching grant, research grant dan student grant dengan sumberdana PNBP serta

(4) peningkatan kompetensi meneliti dosen melalui berbagai workshop secara berkala. Indikator

instrument untuk keterlibatan dosen dan mahasiswa dalam kolaborasi penelitian yakni; a)

Menghasilkan sumberdaya manusia (dosen) program Studi pendidikan Tata Rias yang

berkualitas, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berwawasan luas, menjadi SDM

berkelanjutan, berintegritas tinggi, sehingga mampu bersaing di tingkat nasional maupun

internasional b) Menghasilkan karya penelitian yang bermanfaat bagi kemaslahatan masyarakat,

bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, maupun masyarakat international c)

Menghasilkan sumberdaya manusia yang memiliki kepekaan dan kepedulian social yang tinggi,

sehingga mampu berperan secara nyata dalam pemberdayaan masyarakat,

d) Meningkatkan produktivitas dosen dan mahasiswa dalam penelitian dan penulisan karya

ilmiah, e) Meningkatkan keterlibatan dosen dan mahasiswa dalam kegiatan ilmiah, baik tingkat

local, nasional maupun international, f) Mengaktifkan kegiatan diskusi dan/ atau seminar rutin

berkaitan dengan perkembangan penelitian dan ilmu pengetahuan teknologi.

b) Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran kepuasan peneliti dan mitra

kegiatan penelitian yang dilaksanakan secara konsisten, dan ditindaklanjuti secara

berkala dan tersistem.

Pada umumnya pihak yang bekerjasama merasa puas dengan kualitas pelaksanaan

kegiatan penelitian dan mitra kegiatan yang ada pada Program Studi Pendidikan Tata Rias,

yaitu; 1) penelitian bersama antar dosen dengan mahasiswa dalam penyusunan skripsi,

yang berdapat pada penyelesaian studi mahasiswa, 2) kegiatan penelitian dosen yang

melibatkan mahasiswa sebagai tim penghimpun data, enumerator dan kerja lapangan

lainnya, 3) kegiatan pelatihan guru di Unimed dan kegiatan pelaksanaan pembelajaran

untuk PPL dan Pesiapan PPG disekolah Mitra, 4) Pelaksaaan kegiatan kerjasama

pembianaan guru dalam melaksanakan PTK telah ditindak lanjuti oleh lembaga penelitian

Page 206: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

191

sebagai bagian kerjasama lembaga sehingga laporan penelitian guru dapat disahkan oleh

lembaga penelitian.

Hasil analisis data angket yang diisi mahasiswa, sebanyak lebih kurang 47%

mahasiswa menyatakan bahwa keterlibatan mahasiswa dalam penelitian sangat membantu

mahasiswa dalam mengenal dan memahami riset sebenarnya. Rata-rata mahasiswa yang

mengisi angket pertanyaan tentang keberlangsungan penelitian, mahasiswa karena;

kesulitan/sukar menemukan bahan/buku referensi termasuk jurnal. Dapat dimengerti bahwa

mahasiswa yang kurang mengerti dalam penelitian, dalam hal ini karena dosen masih

belum/kurang menyiapkan untuk berpartisipasi selama perkuliahan berlangsung sehingga

mahasiswa tidak terbiasa dalam penelitian tersebut. Sementara mahasiswa ditenggarai

rata-rata mengalami kesulitan dalam mencari buku sumber, karena mahasiswa tak tahu

harus berbuat apa, karena buku /rujukan/jurnal yang dibutuhkan saat perkuliahan saja

kurang lengkap, sehingga untuk merujuk materi yang disajikan dalam penelitian usaha

mengkomformasikan materi yang disampaikan dengan rujukan tak jalan/tidak terjadi.

Kesulitan lain mahasiswa terbiasa untuk mempresentaaikan hasil perkuliahannya dikelas ke

seluruh peserta kuliah saat pertama kali masuk berisi pernyataan: mahasiswa diutamakan

untuk menanggapi/ memberi masukan atau melengkapi makalah penyaji (berkelompok)

dengan harapan proses pembelajaran berlangsung dan membuat mahasiswa aktif, baik

sebelum penyajian berlangsung (dengan terlebih dahulu membaca makalah yang akan

disajikan dan mendiskusikan apa yang kurang dan mencari/melengkapinya dengan merujuk

buku/referensi yang ada).

8. Simpulan Hasil Evaluasi Serta Tindak Lanjut

Berisi ringkasan dari pemosisian, masalah dan akar masalah, serta rencana perbaikan

dan pengembangan oleh UPPS terkait proses penelitian pada program studi yang

diakreditasi.

Untuk menjamin keberlanjutan penelitian pada program studi pendidikan tata rias,

Unimed menetapkan agenda penelitian mulai dari sasaran, program strategis dan indicator

kinerja. Sasaran utama yang terkait dengan tujuan LPPM adalah (1) meningkatkan publikasi

ilmiah bagi setiap dosen, (2) meningkatkan jumlah penelitian dengan berbagai sumber dana bagi

dosen, (3) meningkatkan layanan stake holder, (4) meningkatkan kreatifitas dosen dalam

menghasilkan karya inovatif yang berorientasi HKI, (5) meningkatkan kwalitas pelaksanaan

penelitian,(6) meningkatkan kualitas monitoring dalam penelitian.

Unimed menetapkan kebijkan agar penelitian yang dilakukan dosen dapat bermanfaat

bagi stakeholder internal maupun stakeholder eksternal. Penelitian yang dilakukan harus

memiliki output yang bermanfaat bagi masyarakat agar reputasi dan citra Unimed semakin

meningkat. Selain itu Dosen Unimed wajib melaksanakan penelitian setiap tahunnya dengan

Page 207: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

192

pendanaan yang disediakan dari dana PNBT/DIPA unimed. Terkait dengan hal tersebut, Unimed

melalui LPPM menetapkan ruang lingkup penelitian pendidikan sebagai berikut: a) Pemerataan

pendidikan, misalnya: survey kebutuhan kabupaten/Kota untuk kebutuha guru SMK dan sekolah

lainnya dala kitannya dengan pengmbangan Unimed, pendidikan untuk semua lapisan

masyarakat; b) Peningkatan mutu, misalnya: inovasi pembelajaran (teknik, metode., dan model

pembelajaran), pengembangan bahan ajar, pengembangan sumber dan media belajar,

penggunaan IT/ICT dalam pembelajaran, peningktan system evaluasi dan kesiapan lulusan

memasuki dunia kerja, kinerja guru bersertifikasi, kualifikasi guru dan jumlah guru, sarana dan

prasarana pendidikan, mutu pendidikan di daerah terpencil, kendala kendala yang berkaitan

dengan implementasi kurikulum, pendidikan karakter dan action research; c) Efisiensi dan

efektivitas pengolahan sekolah, misalnya: Penelitian tentang pelaksanaan dan permasalahan

implementai peningkatan mutu berbasis sekolah, upaya memperoleh data perkembangan

pendidikan secara cepat dan akurat yang berpengaruh pada kaekuratan perencanaan

pendidikan; d) Penguatan manajemen kelembagaan, misalnya; pembangunan kapasitas untuk

manajemen kelembagaan, system penjaminan mutu sekolah, supervise sekolah, perkembangan

kemajuan pendidikan, dan peran industri standar sebagai mitra pembinaan sekolah khususnya

SMK Kecantikan.

Payung penelitian sebagai acuan road map penelitian pada UPPS dikembangkan melalui

ilmu terapan mencakup penelitian bidang industri dengan mengacu pada kebutuhan daerah

sumatera utara dan Agenda Riset Nasional yakni; Penelitian pengembangan pariwisata yang

dapat dilakukan oleh Prodi pendidikan Tata Rias melalui budaya lokal, dan pemanfaatan bahan

alam menjadi kosmetika berupa hasil penyulingan minyak seray menjadi lipbalm.

Program teknolgi ditargetkan untuk menghasilkan teknologi kemasan dari bahan baku

lokal; dan teknologi serta rancangan sanggul siap pakai yang sesuai dengan spesifikasi bahan

baku lokal untuk mengahasilkan produksi dengan selera konsumen domestik. Penelitian

kolaborasi bidang tata rias bersama tata busana, ditargetkan untuk mengeksplasi kebudayaan

pengantin nasional/internasional yang sehingga diperoleh tata rias nasional yang dapat dihargai

secara internasional. Penelitian bidang rias pengantin, penelitian ini dilakukan oleh tata rias

dalam rangka pengembangan rias pengantin tradisional, dan internasional, dimana tergetnya

adalah memperoleh suatu riasan yang merupakan perpaduan budaya lokal yang dikenal secara

luas baik dalam negeri maupun luar negeri. Sehingga diharapkan mampu menjawab tantangan

kehidupan masyarakat yang semakin mengglobal, atau peningkatan kualitas kinerja tiap unit

teknis pelaksana yang ada di LPPM Unimed sebagaimana dipahami dari penjelasan di atas,

tidak serta merta dapat meningkatkan mutu pengelolaan kegiatan pengelolaan kegatan

pengabdian kepada masyarakat. LPPM Unimed perlu melakukan penataan kelembagaan guna

mencapai tujuan pengabdian yaitu mewujudkan masyarakat yang cerdas, adaftif, berdaya saing,

serta mampu meningkatkan kualitas hidupnya melalui pemanfaatan IPTEK dalam kehidupan

Page 208: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

193

berteknologi, mengembangkan usaha kecil menengah, membuka lapangan kerja dan yang

mampu memecahkan masalah masalah kehidupan yang dihadapi.

C.8 Pengabdian Kepada Masyarakat

1. Latar Belakang

Bagian ini mencakup latar belakang, tujuan, dan rasional atas strategi pencapaian

standar perguruan tinggi terkait proses pengabdian kepada masyarakat(PkM) yang

mencakup: perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan pelaporan PkM yang

didasarkan atas analisis internal dan eksternal, serta posisi dan keunggulan pada bidang

keilmuan program studi.

Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2015 tentang Kementerian Riset, Teknologi, dan

Pendidikan Tinggi yang disebutkan dalam Pasal 2 bahwa Kementerian Riset, Teknologi, dan

Pendidikan Tinggi mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang riset,

teknologi, dan pendidikan tinggi untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan

pemerintahan negara. Dalam pelaksanaannya Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan

Tinggi telah menetapkan visi tahun 2015-2019 sebagai berikut: “Terwujudnya pendidikan tinggi

yang bermutu serta kemampuan iptek dan inovasi untuk mendukung daya saing bangsa”.

Pendidikan tinggi yang bermutu dimaksudkan untuk menghasilkan lulusan yang

berpengetahuan, terdidik, dan terampil, sedangkan kemampuan iptek dan inovasi dimaknai oleh

keahlian SDM dan lembaga litbang serta perguruan tinggi dalam melaksanakan kegiatan

penelitian, pengembangan, dan penerapan iptek yang ditunjang oleh penguatan kelembagaan,

sumber daya, dan jaringan. Sementara itu, peningkatan daya saing bangsa bermakna bahwa

iptek dan pendidikan tinggi dapat memberikan kontribusi dalam penguatan perekonomian dan

peningkatan kesejahteraan masyarakat yang ditunjukkan oleh keunggulan produk teknologi

hasil litbang yang dihasilkan oleh industri/perusahaan yang didukung oleh lembaga litbang

(LPNK, LPK, Badan Usaha, dan Perguruan Tinggi) dan tenaga terampil pendidikan tinggi.

Dalam upaya untuk mewujudkan visi tersebut di atas Kemenristekdikti mempunyai misi

yaitu 1) Meningkatkan akses, relevansi, dan mutu pendidikan tinggi untuk menghasilkan SDM

yang berkualitas; dan 2) Meningkatkan kemampuan Iptek dan inovasi untuk menghasilkan nilai

tambah produk inovasi. Misi ini mencakup upaya menjawab permasalahan pembangunan iptek

dan pendidikan tinggi pada periode 2015-2019 dalam segi pembelajaran dan kemahasiswaan,

kelembagaan, sumber daya, riset dan pengembangan, dan penguatan inovasi. Dalam Lampiran

Permenristekdikti No. 13 Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Edisi 12

Tahun 2018 2 Tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Riset, Teknologi dan

Pendidikan Tinggi Tahun 2015–2019 disebutkan juga bahwa untuk dapat memenuhi harapan

masyarakat agar Perguruan Tinggi juga bisa berperan sebagai agen pembangunan sosial dan

ekonomi, termasuk mewujudkan kesetaraan gender dan inklusi sosial. Oleh karena itu

Perguruan Tinggi dituntut untuk dapat menghasilkan inovasi yang dapat memberikan

Page 209: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

194

kemanfaatan sosial ekonomi bagi masyarakat secara luas.

Sesuai misi Program Studi Pendidikan Tata Rias yakni memberikan layanan kepada

masyarakat di bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, memiliki potensi dan teknis yang dapat

dikembangkan. Oleh karena itu, Program Studi Pendidikan Tata Rias harus memanfaatkan

masyarakat dan industry yang ada disekitarnya, khusunya industry rias dan kecantikan.

Sehingga pada masa mendatang diharapkan masyarakat, industri dan pemerintah dapat

meningkatkan taraf kehidupan ekonomi, produktivitas, produksi layanan public, sarana dan

prasarana khususnya dibidang Tata Rias.

Program Studi Pendidikan Tata Rias bersama-sama dengan Lembaga Pengabdian

Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Medan sebagai lembaga tingkat Universitas bertugas

melaksanakan kegiatan edukatif dibidang pengabdian masyarakat dalam hal mengelola,

mengkoordinasikan pendanaan saran dan prasarana dan mendukung kegiatan pengabdian

kepada masyarakat, yang dilakukan dosen dan mahasiswa.

Dalam menyusun dan melaksanakan program kegiatan mengacu pada Undang Undang

No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 20 UU tersebut dengan tegas

menyatakan bahwa Perguruan Tinggi berkewajiban menyelengarakan penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat, disamping melaksanakan pendidikan. Pelaksanaan

pengabdian masyarakat adalah suatu kegiatan yang bertujuan membantu masyarakat tertentu

dalam beberapa aktivitas tanpa mengharapkan imbalan dalam bentuk apapun, serta harus

disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS), diikuti

tuntutan masyarakat dengan meningkatnya mutu kehidupan.

Tri Dharma Perguruan Tinggi merupakan satu kesatuan yang saling terkait. Oleh karena

itu, landasan pendidikan dan ilmu perlu diperkuat dengan sistem pengajaran yang baik di kelas

membangun budaya pendidikan yang positif. Misalnya dengan mengembangkan budaya

diskusi, sehingga sikap kritis dari setiap individu tergali. Setelah proses ini terlampaui, barulah

penelitian dan pengembangan, serta pemberdayaan, masyarakat juga bisa terimplementasi

sesuai dengan harapan dan cita-cita Tri Dharma Perguruan Tinggi. Hasil dari proses

pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh dosen dan mahasiswa sebagai respon

dari kebutuhan yang berkembang pada masyarakat, merupakan hal yang penting untuk

diselaraskan dengan tujuan Program Studi Pendidikan Tata Rias.

1. Kebijakan

Berisideskripsi dokumen formal kebijakan dan standar PkM yang mendorong

adanya keterlibatan mahasiswa program studi dalam PkM dosen. Kebijakan PkM juga

harus memastikan adanya peta jalan PkM yang memayungi tema PkM dosen dan

mahasiswa.

Kebijakan LPPM Unimed yaitu meningkatkan capaian target baik itu kualitas

maupun kuantitas masyarakat, ditetapkan oleh Rektor dengan menerbitkan buku pedoman

Page 210: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

195

Pengabdian kepada Masyarakat. Capaian secara internal yakni penguatan organisasi dan

infrastruktur serta capain secara eksternal yakni peningkatan implementasi program

IPTEKS pada masyarakat. Kebijakan Pengelolaan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM)

Unimed ditetapkan berdasarkan SK Rektor Nomor: 237/UN33KEP/2015 mengenai

kebijakan dan sistem pengelolaan lembaga. Kebijakan dimaksud merupakan penjabaran

visi misi Unimed sesuai Statuta Unimed yang tertera dalam Keputusan Menteri Pendidikan

Nasional RI Nomor: 141/O/2001, yang difokuskan untuk: (1) meningkatkan taraf hidup

masyarakat, dan (2) memperkaya Kebudayaan Nasional. Layanan pengabdian yang

dilakukan Unimed berupa layanan penerapan ilmu, teknologi, dan/atau kesenian.

LPPM Unimed telah mendapatkan pendanaan ekternal yang telah dilaksanakan

dengan baik. Produk hasil PKM telah dapat meningkatkan kinerja para Dosen, hal ini

dibuktikan dari hasil penilaian kinerja penelitian perguruan tinggi yang dituangkan melalui

Surat Direktur Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Nomor 2055/E5.1/PE/2014

tanggal 27 Juni 2014. Kebijakan Pengelolaan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM)

Unimed ditetapkan berdasarkan SK Rektor Nomor: 237/UN33KEP/2015 mengenai

kebijakan dan sistem pengelolaan lembaga. Kebijakan dimaksud merupakan penjabaran

visi misi Unimed sesuai Statuta Unimed yang tertera dalam Keputusan Menteri Pendidikan

Nasional RI Nomor: 141/O/2001, yang difokuskan untuk: (1) meningkatkan taraf hidup

masyarakat, dan (2) memperkaya Kebudayaan Nasional. Layanan pengabdian yang

dilakukan Unimed berupa layanan penerapan ilmu, teknologi, dan/atau kesenian.

Penilaian Kinerja Penelitian Perguruan Tinggi Tahun 2010-2012 dinyatakan bahwa

LPPM Universitas Negeri Medan berada pada Kelompok Utama.Perolehan pendanaan

penelitian eksternal setiap tahun tetap tinggi sehingga kinerja penelitian dapat dipertahan

berdasarkan hasil penilaian Kinerja Penelitian Perguruan Tinggi Tahun 2013-2015, LPPM

Unimed berada pada Kelompok Utama sesuai dengan Surat No. 2331/DRPM/TU/2016

Tanggal 18 Agustus 2016 (http://simlitabmas.ristekdikti.go.id/).

Sistem kompetisi PkM Unimed dilakukan dengan 2 cara: (1) kompetisi pendanaan

internal untuk skim Pengabdian Institusi menggunakan dana DIPA PNBP UNIMED dan (2)

kompetisi pendanaan eksternal untuk skim Kompetitif Nasional menggunakan DIPA

Kemristekdikti. Kedua jenis kompetisi pendanaan ini semuanya dilakukan melalui tahapan

sosialisasi kepada seluruh dosen di Unimed dengan cara: (1) Mengumumkan secara resmi

melalui surat ke Fakultas dan Jurusan tentang PkM, (2) mengundang dosen perwakilan dan

fungsionaris Fakultas/Jurusan/Program Studi sosialisasi PkM, (3) pengumuman melalui

Laman Web LPPM tentang usulan skim PkM. Pendanaan ditetapkan sesuai kualitas usulan

pengabdian berdasarkan hasil penilaian Reviewer dan ketersediaan dana.

Seleksi usulan PkM pendanaan internal dilakukan oleh reviewer internal yang

Page 211: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

196

ditetapkan berdasarkan SK Rektor setiap tahunnya (untuk tahun 2016 SK

No.0128/UN33/KEP/2016). Seleksi usulan PkM untuk pendanaan eksternal dilakukan oleh

reviewer internal dan eksternal serta hasilnya diumumkan DP2M DIKTI. Sistem kompetisi

pengabdian di Unimeddilakukan secara transparan dan terbuka dengan beberapa tahapan

yaitu desk evaluation (reviewer internal), pembahasan kelayakan proposal, dan penetapan

usulan pengabdiaan yang didanai melalui SK Rektor. Pemberian dana pengabdian

dilakukan sesuai dengan hasil seleksi yang dilakukan secara terbuka, transparan dan

akuntabel. Bukti hasil penilaian usulan pengabdian masyarakat, terutama proposal yang

tidak didanai dapat diperoleh dosen untuk dipergunakan dalam perbaikan usulan

pengabdian masyarakat pada kesempatan berikutnya.

2. Strategi Pencapaian Standar

Bagian ini mencakup strategi UPPS dan program studi dalam pencapaian standar yang ditetapkan perguruan tinggi terkait proses PkM dosen dan mahasiswa. Pada bagian ini juga harus diuraikan sumber daya yang dialokasikan untuk mencapai standar yang telah ditetapkan serta mekanisme kontrol ketercapaiannya.

Pelaksanaan PkM mengacu pada buku panduan pelaksanaan PkM yang dimulai dari

pengajuan proposal PkM tersedia dalam bentuk hardcopy yang didistribusikan ke Fakultas,

dan tersedia di kantor LPPM Unimed. Telah dituangkan dalam agenda PkM yang dapat

diakses oleh dosen dan mahasiswa secara online di Website LPPM Unimed

(http://lemlit.unimed.ac.id) dan website DP2M Dikti Kemendikbud

http://simlitabmas.dikti.go.id/) dan website DRPM Kemristekdikti

(http://simlitabmas.ristekdikti.go.id).

Rencana dan pelaksanaan PkM dalam agenda tahunan terdiri dari tahapan-

tahapan. Tahapan yang dilalui untuk mewujudkan keseluruhan misi di atas disusun dalam

bentuk perencanaan yang disesuaikan dengan tahapan pembangunan pendidikan tinggi,

yakni, (1) modernisasi dan peningkatan kapasitas, (2) pengembangan layanan dan daya

saing bangsa, (3) peningkatan daya saing regional, dan (4) pengembangan daya saing

internasional. Tahapan tersebut disesuaikan dengan tujuan Unimed sebagai berikut: (1)

menghasilkan lulusan yang unggul dan profesional, (2) menghasilkan, mengembangkan,

dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni, dan (3) menghasilkan

dan mengembangkan karya-karya inovatif dan produktif.Tujuan Pengabdian Masyarakat

(PkM) di Perguruan Tinggi adalah:

1. Menciptakan inovasi teknologi untuk mendorong pembangunan ekonomi Indonesia

dengan melakukan komersialisasi hasil penelitian.

2. Memberikan solusi berdasarkan kajian akademik atas kebutuhan, tantangan, atau

persoalan yang dihadapi masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Page 212: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

197

3. Melakukan kegiatan yang mampu mengentaskan masyarakat tersisih (preferential option

for the poor) pada semua strata, yaitu masyarakat yang tersisih secara ekonomi, politik,

social, dan budaya.

4. Melakukan alih teknologi, ilmu dan seni kepada masyarakat untuk pengembangan

martabat manusia dan kelestarian sumber daya alam.

Rasional atas startegi pencapaian, terkait proses pengabdian kepada masyarakat

(PkM) merupakan proses penentuan rencana yang berfokus pada tujuan jangka panjang,

disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai.

Dosen yang melaksanakan pengabdian masyarakat (PkM) harus memanfaatkan hasil

pengabdian untuk pengayaan bahan ajar bagi mahasiswa, sebagai rekomendasi

penyelesaian masalah desa binaan dalam skala nasional serta bahan pengembangan ilmu

teknologi yang dapat digunakan sebagai model pengembangan skala global. Hasil dari

pengabdian masyarakat dimaksudkan untuk menyelesaikan masalah yang ada di lapangan

dengan memanfaatkan keahlian yang relevan, memanfaatkan teknologi secara tepat guna,

sebagai sumber belajar dalam bentuk bahan ajar atau modul pelatihan untuk pengayaan.

Pelaksanaan pengabdian masyarakat harus memiliki penguasaan metodologi penerapan

keilmuan sesuai dengan bidang keahlian, jenis kegiatan, serta tingkat kerumitan dan

kedalaman sasaran kegiatan yang dibuktikan dengan adanya sertifikat kelulusan dalam

pelatihan metodologi penerapan keilmuan dan penyusunan proposal PkM.

Ruang lingkup bidang kegiatan pengabdian masyarakat (PkM) mencakup penerapan

ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan informasi, sesuai dengan bidang keilmuan dan keahlian

dosen di lingkungan Unimed. Strategi yang dilakukan LPPM Unimed untuk mencapai tujuan

serta untuk menjalankan tugas pokok dan fungsinya: (1) melakukan sosialisasi kegiatan

LPPM dalam bidang pengabdian masyarakat, pengembangan dan inovasi kepada seluruh

dosen dan mahasiswa di lingkungan Unimed, (2) melakukan pelatihan dalam bidang

pengabdian masyarakat, pengembangan dan inovasi secara periodik bagi dosen dan

pemula bagi dosen muda, (3) menyelenggarakan pembinaan, bimbingan dan monitoring

pengabdian masyarakat agar diperoleh hasil yang optimum, (4) melakukan tindak lanjut

berupa pengembangan dan inovasi untuk meningkatkan hasil pengabdian masyarakat, (5)

mengadakan pelatihan penulisan proposal pengabdian masyarakat, penulisan artikel ilmiah,

dan perolehan HKI secara periodik, (6) menyelenggarakan pelatihan, pendampingan dan

konsultasi bagi mitra/industry pengabdian masyarakat, (7) menyelenggarakan seminar hasil

pengabdian masyarakat, lokakarya untuk mengkomunikasikan, mengembangkan hasil

pengabdian masyarakat, (8) memfasilitasi berbagai kegiatan ilmiah, membuka kelompok-

kelompok diskusi bagi dosen muda yang berkenaan isu pengabdian masyarakat, ilmu

pengetahuan, pendidikan, teknologi, dan seni budaya, (9) menyebarluaskan hasil-hasil

pengabdian masyarakat melalui jurnal ilmiah,

Page 213: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

198

prosiding seminar secara regular kepada dunia ilmiah dan masyarakat luas, (10)

mengkomunikasikan produk pengabdian masyarakat yang dapat dipergunakan untuk

income generate kepada masyarakat dan stakeholder, (11) melakukan media komunikasi

elektronik (website) secara up to date untuk mempercepat akses terhadap perkembangan

IPTEK kepada masyarakat dan inovasi terbaru kepada stakeholder. Strategi yang perlu

dikembangkan untuk mencapai arah kebijakan pengembangan bidang pengabdian pada

masyarakat adalah sebagai berikut; a) Menjadikan Pengabdian pada Masyarakat sebagai

bagian dari prestasi akademik dalam pendidikan karakter bagi mahasiswa; b) Menetapkan

subtansi Pengabdian kepada Masyarakat menurut keilmuan/kompetensi secara

multidisiplin; c) Menerapkan hasil ipteks melalui program Pengabdian kepada Masyarakat

untuk memecahkan masalah yang ada di masyarakat.

3. Indikator Kinerja Utama

a) Relevansi PkM DTPS di UPPS mencakup unsur-unsur sebagai berikut:

1. Memiliki peta jalan yang memayungi tema PkM dosen dan mahasiswaserta

hilirisasi/penerapankeilmuanprogramstudi.

Dalam mewujudkan Visi, Misi dan tujuan Pendidikan Tata Rias selaras dengan

Tujuan LPPM Unimed, maka LPPM mendorong dan menfasilitasi dosen dalam

melaksanakan PkM, guna menjawab peningkatan mutu pendidikan tinggi di era 4.0,

daya saing bangsa dan kesejahteraan rakyat secara terprogram dan berkelanjutan.

LPPM di dalam sistem pengelolaan pengabdian masyarakat (PkM) yang mencakup

akses, pengadaan sumber daya dan layanan pengabdian masyarakat bagi dosen,

pelaksanaan pengabdian masyarakat serta mengelola dan peningkatan mutu, catatan

kegiatan dan pelaporan keuangan.

Kegiatan pengabdian masyarakat (PkM) difokuskan untuk mengembangkan dan

meningkatkan kegiatan pengabdian masyarakat meliputi: (1) penyelesaian masalah

yang ada pada masyarakat dengan memanfaatkan keilmuan yang relevan, (2)

pemanfaatan teknologi tepat guna, (3) pengembangan IPTEKS, (4) pengembangan

bahan ajar (modul pelatihan).

2) Dosen dan mahasiswa melaksanakan PkM sesuai dengan peta jalan PkM.

Terintegrasinya proses perkuliahan dengan pengelolaan program pembinaan

kemahasiswaan termasuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat bagi mahasiswa,

bertujuan mengidentifikasi program yang dinilai mampu meningkatkan kualitas intelektual

dan karakter serta membuka akses pengembangan minat dan bakat mahasiswa. Kerjasama

tersebut diwujudkan dalam berbagai kategori yaitu dalam bentuk MoU ataupun pernyataan

kesediaan kerjasama dalam berbagai bidang dan program kegiatan

Page 214: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

199

pengamdian masyarakat.

Program kreativitas mahasiswa terbuka untuk seluruh mahasiswa, termasuk

mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Rias, program ini dapat diusulkan secara

perorangan maupun kelompok. Universitas menetapkan ketentuan yang harus diikuti oleh

mahasiswa bahwa mahasiswa yang ingin mengajukan program kreativitas mahasisawa

hanya dibenarkan mengikuti satu jenis kegiatan PKM. Keberadaan dosen pendamping

sangat disarankan untuk terlibat aktif dalam setiap jenis kegiatan PKM, dan dalam

pengajuannya seorang dosen pendamping setiap tahun hanya diijinkan mendampingi satu

kelompok pelaksana PKM. Skematika prosedur pengusulan, pelaksanaan dan pelaporan

program kreativitas mahasiwa dilaksanakan sesuai dengan format yang telah ditentukan.

Beberapa tahapan yang harus dijalani oleh pengusus PKM antara lain: (1) usulan program

kreativitas mahasiswa, (2) evaluasi usulan, (3) pemantauan dan laporan akhir. Beberapa

judul PKM penelitian, PKM penerapan teknologi, PKM kewirausahaan, dan PKM

pengabdian kepada masyarakat.

4. Melakukan evaluasi kesesuaian PkM dosen dan mahasiswa terhadap peta jalan, dan

menggunakan hasil evaluasi untuk perbaikan relevansi PkM dan pengembangan

keilmuan program studi.

Data PkM dosen yang melibatkan mahasiswa disajikan dengan teknik

representasi yang relevan (misalnya: kurva tren, rasio, dan proporsi) dan komprehensif,

serta kecenderungan yang terjadi disimpulkan. Data dan analisis yang disampaikan meliputi

keterlibatan mahasiswa pada kegiatan PkM DTPS dalam 3 tahun terakhir (Tabel 7 LKPS).

Data dan analisis disampaikan oleh pengusul dari program studi pada program

DiplomaTiga/ Sarjana/ SarjanaTerapan.

PKM 9

8

6

5

4

3

2

1

0

PKM

TS-2

5

TS-1

8

TS

4

Page 215: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

200

5. Indikator Kinerja Tambahan

Indikator kinerja tambahan adalah indikator proses PkM lain berdasarkan standar

yang ditetapkan oleh UPPS dan program studi untuk melampui SN-DIKTI. Data

indicator kinerja tambahan yang sahih harus diukur, dimonitor, dikaji, dan dianalisis

untuk perbaikan berkelanjutan.

Pengendalian kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan melalui penentuan

indikator kinerja utama dan indikator kinerja tambahan yakni: (1) jumlah pengabdian

masyarakat yang didanai dan besaran pendanaannya seperti internal UNIMED (dana

BOPTN), eksternal UNIMED, kerjasama dengan pemerintah kabupaten/kota, institusi

swasta nasional dan internasional, (2) jumlah sumber daya yang ikut dalam kegiatan

pengabdian masyarakat bermutu, berskala pembinaan baik nasional maupun internasional,

(3) jumlah publikasi ilmiah dalam bentuk jurnal ilmiah Internasional bereputasi, nasional

terakreditasi dan nasional bereputasi, (4) jumlah publikasi ilmiah dalam bentuk pemakala

dan keynote speaker pada seminar bereputasi nasional dan internasional, (5) jumlah produk

hasil teknologi tepat guna, model/prototype/desain/ karya seni/rekayasa social, (6) jumlah

HKI dan PATEN.

6. Evaluasi Capaian Kinerja

Berisi deskripsi dan analisis keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan pencapaian standar yang telah ditetapkan. Capaian kinerja harus diukur dengan metoda yang tepat, dan hasilnya dianalisis serta dievaluasi. Analisis terhadap capaian kinerja harus mencakup identifikasi akar masalah, faktor pendukung keberhasilan danfaktor penghambat ketercapaian standar, dan deskripsi singkat tindak lanjut yang akan dilakukan UPPS.

Program pengabdian masyarakat yang bersumber dari dana BOPTN UNIMED,

dilaksanakan oleh tim dosen UNIMED dibawah koodinasi LPPM UNIMED. Pelaksanaan

kegiatan pengabdian masyarakat ini dievaluasi melalui hasil yang diharapkan dari program

pengabdian masyarakat tersebut yakni berupa luaran wajib dan luaran tambahan.

1. Luaran Wajib : (a) satu artikel yang dipublikasi melalui jurnal ber ISSN, (b) proseding

seminar nasional ber ISBN, (c) publikasi pada media massa cetak / online / repociteri

PT, (d) video pelaksanaan kegiatan, (e) peningkatan daya saing (kualitas, kuantitas nilai

tambah barang, jasa, produk atau sumber daya lainnya), (f) peningkatan penerapan

IPTEK di masyarakat, (g) perbaikan tata nilai masyarakat, (h) sertifikasi produk berupa

sertifikasi halal, BPPOP, SNI dan merek dagang, (i) proposal pengabdian masyarakat

multi tahun.

2. Luaran Tambahan : (a) metode atau system, (b) produk (barang dan jasa), (c) HKI, (d)

buku ber-ISBN, (e) inovasi teknologi tepat guna, (f) publikasi Internasional.

7. Penjamin Mutu PKM

Page 216: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

201

Berisi deskripsi dan bukti sahih tentang implementasi system penjaminan mutu di

UPPS yang sesuai dengan standar yang ditetapkan Perguruan Tinggi terkait PkM,

yang mengikuti siklus penetapan pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan

perbaikan berkelanjutan (PPEPP).

Tercapainya tujuan dan standar pengabdian kepada masyarakat, Rektor UNIMED,

melalui LPPM mendorong dan memfasilitasi para dosen dalam melaksanakan kegiatan

pengabdian kepada masyarkat guna mendukung peningkatan mutu pendidikan tinggi, daya

saing bangsa, dan kesejahteraan rakyat secara terprogram dan berkelanjutan. LPPM

UNIMED juga senantiasa membangun kerjasama dengan berbagai lembaga mitra, baik di

tingkat nasional maupun Internasional. Ditingkat nasional, kerjasama dilakukan dengan

lembaga pemerintah, seperti kementrian/non-kementrian, pemerintah daerah, dan lembaga

kemasyarakatan.

Lembaga Pengabdian kepada masyarakat (LPPM) Unimed terus mengembangkan

kerjasama dengan lembaga riset internasional, asosiasi keilmuan, dan lembaga pendidikan

diberbagai Negara. Mulai tahun 2011, sebagian kegiatan pengabdian telah dilimpahkan

kewenangan pengelolaannya ke perguruan tinggi melalui pendanaan desentralisasi dengan

pengelolaan dana PNBP, BOPTN, dan Mandiri. Kebijakan ini diharapkan dapat lebih

meningkatkan budaya pengabdian kepada masyarakat bagi para dosen serta

melaksanakan pengabdian kepada masyarakat secara merata di UNIMED.

8. Kepuasan Pengguna

Berisi deskripsi mengenai pengukuran kepuasan pelaksana dan mitra kegiatan PkM terhadap layanan dan pelaksanaan proses PkM yang memenuhi aspek-aspek berikut: 1. Kejelasan instrument yang digunakan, pelaksanaan, perekaman, dananalisis

datanya.

Unimed melakakukan penajaman dan peningkatan relevansi program

pengabdian kepada masyarakat hingga mampu menjawab tantangan kehidupan

masyarakat yang semakin mengglobal, atau peningkatan kualitas kinerja tiap unit teknis

pelaksana yang ada di LPM Unimed sebagaimana dipahami dari penjelasan di atas,

tidak serta merta dapat meningkatkan mutu pengelolaan kegiatan pengelolaan kegatan

pengabdian kepada masyarakat. LPM Unimed perlu melakukan penataan

kelembagaan guna mencapai tujuan pengabdian yaitu mewujudkan masyarakat yang

cerdas, adaftif, berdaya saing, serta mampu meningkatkan kualitas hidupnya melalui

pemanfaatan IPTEK dalam kehidupan berteknologi, mengembangkan usaha kecil

menengah, membuka lapangan kerja dan yang mampu memecahkan masalah masalah

kehidupan yang dihadapi.

Banyaknya kreativitas ilmiah dalam bentuk pengabdian masyarakat kerjasama

dosen dan mahasiswa akan memberikan efek kepercayaan diri yang tinggi bagi dosen

Page 217: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

202

dan mahasiswa dalam berkompetisi pada tingkat penelitian yang lebih tinggi seperti

skim penelitian desentralisasi dan skim kompetitif nasional bagi dosen serta pada taraf

program kreativitas mahasiswa (PKM) bagi mahasiswa.

2. Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran kepuasan

pelaksana dan mitrakegiatan PkM yang dilaksanakan secara konsisten,dan

ditindaklanjuti secara berkala dan tersistem.

Kebijakan Unimed untuk mendukung keberlanjutan dan mutu kegiatan PkM

khususnya menyangkut program strategis PkM, dukungan SDM, prasarana dan sarana,

jejaring PkM, dan eksistensi berbagai sumber dana PkM tertuang dalam Standar

Pengabdian masyarakat Universitas Negeri Medan sesuai dengan SK Rektor Nomor:

237/UN33/KEP/2015 dan Buku Pedoman Pengabdian kepada Masyarakat Universitas

Negeri Medan. Standar tersebut digunakan untuk menjamin agar kegiatan PkM

mencapai tujuan yaitu mengembangkan dan mensukseskan pembangunan menuju

masyarakat yang maju, adil dan sejahtera, termasuk untuk meningkatkan kemampuan

khalayak sasaran dalam kehidupan berteknologi maupun dalam memecahkan masalah

yang dihadapi berbasis IPTEKS dan IMTAQ.

Mengacu pada tujuan program pengabdian masyarakat, kegiatan pengabdian

difokuskan pada 4 kegiatan yakni: (1) pemberdayaan kelompok masyarakat dalam

program desa binaan, (2) pemberdayaan kelompok masyarakat dalam program sekolah

binaan, (3) pemberdayaan kelompok masyarakat yang diberdayakan dalam rekayasa

sosial dan karya seni, (4) pemberdayaan kelompok masyarakat yang diberdayakan

dalam kelompok rekayasa industri.

9. Simpulan Hasil Evaluasi Serta Tindak Lanjut

Berisi ringkasan dari pemosisian, masalah dan akar masalah, serta rencana

perbaikan dan pengembangan PkM oleh UPPS terkait proses PkM pada program

studi yang diakreditasi.

Program pengabdian masyarakat menyadari pentingnya di UNIMED selalu

berupaya agar terlaksananya pengabdian masyarakat yang bermutu dan terbangunnya

unit-unit unggulan, yang dapat member jawaban atas berbagai persoalan masyarakat,

UMKM dan persoalan pemerintah daerah. Pengembangan unit-unit unggulan tersebut

memanfaatkan sumber daya termasuk sumber daya yang ada di program studi Tata Rias

dan melibatkan berbagai disiplin keilmuan sehingga diharapkan mampu menyelesaikan

masalah yang dihadapi oleh masyarakat. Program LPPM UNIMED sangat mendukung

tercapainya Visi UNIMED yakni menjadi Universitas yang unggul dibidang pendidikan,

rekayasa industry dan budaya. Melalui skema-skema yang dikembangkan, mampu

menghasilkan produk inovasi, desain, model dan teknologi tepat guna bagi masyarakat.

Page 218: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

203

Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini apabila dikelola secara professional akan

menjadi asset yang potensial untuk menguatkan program studi Tata Rias.

LPPM UNIMED mencoba menerapkan paradigma baru dalam tindak lanjut kegiatan

pengabdian masyarakat yang bersifat problem solfing, konfrenship, bermakna, tuntas dan

berkelanjutan, kemudian dikembangkan dan dipublikasikan di lingkungan Unimed berisi

tentang: (a) Arah dan fokus kegiatan PkM, (b) Jenis dan rekam jejak kegiatan PkM, (c) Pola

kerjasama dengan pihak luar, dan (d) Pendanaan. Gambaran umum isi pedoman

pengelolaan tersebut dijelaskan sebagai berikut. Arah dan fokus kegiatan PkM Unimed

meliputi: a) Pengembangan kapasitas sumber daya pengabdian Unimed kepada

masyarakat; b) Mengembangkan praktek baik (good practices) pengamalan ilmu

pengetahuan, teknologi, dan/atau seni bagi kepentingan peningkatan produktivitas

masyarakat; c) Melayani dan mendorong civitas akademika melakukan pengabdian bagi

kemaslahatan kehidupan masyarakat dan bangsa; d) Meningkatkan relevansi program dan

eksistensi Unimed dengan perkembangan kebutuhan pembangunan masyarakat; e)

Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat berbasis hasil penelitian dalam kerangka

intergrasi tridarma Perguruan Tinggi; f) Melaksanakan pengembangan pola dan konsepsi

pembangunan nasional, wilayah, dan/atau daerah; g) Pembinaan dilakukan pada tiga

bidang utama yaitu, Pendidikan, Usaha mikro dan Desa binaan. Dalam mendukung mutu

kegiatan pengabdian kepada masyarakat, LPM Unimed melakukan monev pelaksanaan

kegiatan PkM. Monev kegiatan pengabdian kepada masyarakat secara umum juga

dilakukan oleh Tim SPI Unimed. Kebijakan tersebut dituangkan dalam sasaran pengabdian

kepada masyarakat yang disusun dalam Renstra LPM. Sasaran yang dituju sesuai dengan

visi tersebut dituangkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Lembaga Pengabdian Kepada

Masyarakat Unimed tahun 2016-2020 sebagai berikut: 1) Tersedia Teknologi Tepat Guna

(TTG) yang bermanfaat bagi peningkatan daya saing masyarakat; 2) Tersedia layanan

masyarakat pendidikan berbasis penelitian dan inovasi; 3) Dosen dan mahasiswa terlibat

dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis IPTEKS; 4) Tersedia solusi efektif

untuk mengatasi permasalahan masyarakat; 5) Tersedia layanan untuk pengembangan

kemampuan kewirausahaan mahasiswa dan/atau masyarakat.

Keterlibatan dosen dan mahasiswa dalam pelaksanaan pengabdian telah

memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk penerapan ilmu yang diperoleh di dalam

perkuliahan dengan kebutuhan permasalahan masyarakat secara nyata sesuai dengan

bidang ilmu yang digelutinya. Keterlibatan dosen dan mahasiswa dalam PkM merupakan

kesempatan untuk berpartisipasi menyelesaikan permasalahan masyarakat yang relevan

dengan keahliannya, utamanya yang terkait dengan dunia kerja, terutama di bidang

pendidikan, sosial, ekonomi, lingkungan, pembangunan daerah, olah raga, dan berbagai

aspek lain.

Page 219: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

204

Upaya yang dilakukan oleh Lembaga Pengabdian Masyarakat dalam menjamin

keberlanjutan dan mutu kegiatan pengabdian adalah: (1) membina kelompok dosen sesuai

dengan karakteristik pengabdian, (2) mengidentifikasi permasalahan masyarakat yang

dapat diselesaikan melalui kegiatan pengabdian, (3) membina dan menambah khalayak

sasaran sesuai dengan peta potensi dosen, dan (4) melakukan bimbingan teknis

penyusunan proposal, keuangan dan lainnya.

Untuk usulan kegiatan yang didanai Kemenristekdikti diseleksi oleh tim reviewer

yang dibentuk oleh pihak Universitas. Untuk meningkatkan kualitas penulisan proposal

pengabdian, LPM menyiapkan tim reviewer yang kompeten. Dosen yang dipilih sebagai

Reviewer adalah dosen yang memiliki kompetensi dan telah dibuktikan dengan

memenangkan berbagai hibah pengabdian di tingkat Universitas dan Nasional. Selain itu,

upaya yang telah dilakukan adalah melaksanakan kegiatan pembinaan dan pengembangan

dosen seperti: pelatihan penyusunan proposal IPTEKS bagi Masyarakat (IbM), pelatihan

penyusunan proposal Kewirausahaan (IbK), seminar dan workshop tentang kegiatan PkM

baik dilingkungan Unimed maupun di instansi terkait. LPPM Unimed telah menyebarluaskan

perkembangan IPTEKS dan IMTAQ ke masyarakat luas. LPPM Unimed memberikan jasa

layanan dan konsultasi pada masyarakat industri, lembaga pemerintah dan swasta, serta

swadaya masyarakat, baik dalam skala lokal, nasional dan internasional. Unimed memiliki

sumber daya peralatan dan sumber daya manusia (SDM) yang memungkinkan untuk

membantu masyarakat, dunia usaha, dan dunia industri untuk meningkatkan daya saing.

Layanan IPTEKS dibidang industri, antara lain perbaikan proses produksi, pengemasan,

kualitas produk, serta jasa bidang perbaikan pengelolaan organisasi dan penataan

sumberdaya manusia. Beberapa pekerjaan yang telah dilakukan adalah, pelatihan

manajemen sekolah, pembinaan dan pemberdayaan usaha kecil menengah dan koperasi,

serta pembinaan guru secara rutin.

Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Unimed telah berupaya meningkatkan

peran dalam memfasilitasi dan memberdayakan warga kampus untuk melakukan

pengabdian kepada masyarakat secara tepat sasaran dengan mempertimbangkan keahlian

dosen dan kearifan lokal. Upaya yang dilakukan oleh LPM Unimed dalam pembinaan

masyarakat adalah mempercepat upaya peningkatan kemampuan masyarakat

menggunakan IPTEKS agar memiliki kesiapan dalam menghadapi persaingan hidup yang

semakin kompetitif akibat perubahan dan pergeseran tata nilai kehidupan.

C.9 Luaran dan Capaian Tridharma

1. Indikator Kinerja Utama

a. Luaran Dharma Pendidikan

Page 220: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

205

Kinerja dharma pendidikan diukur berdasarkan keberadaan dan implementasi sistem

yang menghasilkan data luaran dan capaian pendidikan yang sahih, mencakup metoda yang

digunakan untuk mengukur capaian pembelajaran lulusan, prestasi mahasiswa, efektivitas

dan produktivitas pendidikan, daya saing lulusan, serta kinerja lulusan.

Deskripsi luaran dharma pendidikan diawali dengan uraian mengenai analisis

pemenuhan capaian pembelajaran lulusan yang dilakukan UPPS dan program studi,

mencakup aspek keserbacakupan, kedalaman dan kebermanfaatan yang ditunjukkan

dengan adanya peningkatan capaian pembelajaran lulusan dari waktu ke waktu. Selanjutnya

data luaran dharma pendidikan disajikan dengan teknik representasi yang relevan

(misalnya: kurva tren, rasio, dan proporsi) dan komprehensif, serta kecenderungan yang

terjadi disimpulkan.

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP)

telah memberikan arahan tentang pentingnya peningkatan mutu yang berkelanjutan. Penjaminan

mutu seyogyanya meliputi semua komponen dalam pendidikan, salah satu komponen tersebut

adalah mahasiswa. Mahasiswa sebagai masukan dari proses pendidikan tinggi perlu seleksi

penerimaan mahasiswa baru. Sementara dalam proses pendidikan mahasiswa perlu pelayanan

dalam kegiatan akademik dan kegiatan non akademik. Kegiatan kemahasiswaan dikelompokkan

dalam empat bidang yaitu: bidang penalaran, bidang minat bakat dan kegemaran, bidang

organisasi serta bidang kesejahteraan dan bakti sosial. Untuk memperoleh hasil atau luaran yang

baik maka mulai dari masukan serta prosesnya juga harus baik.

Kurikulum sepanjang lima tahun terakhir, sampai dengan tahun akademik 2018/2019

Program Studi Pendidikan Tata Rias telah merevisi kurikulum, masing-masing diberi nama

Kurikulum Berbasis Kompetensi, Kurikulum KBK Sistem Blok, dan Kurikulum Berbasis Soft Skil dan

terakhir kurikulum KKNI berbasis Character Building. Pertimbangan utama dalam merevisi adalah:

1) Kompetensi dasar untuk guru sekolah menengah, 2) Komunitas seprofesi, 3) Tuntutan

masyarakat pengguna (stake holders), dan 4) Gugus kerja. Target perubahan kurikulum tersebut

adalah untuk meningkatkan penguasaan mahasiswa terhadap materi ajar keterampilan di sekolah

dengan memasukkan mata kuliah yang terkait dengan hal itu, peningkatan kemampuan mahasiswa

membacadan mengkritisi jurnal nasional maupun internasional, dan mengembangkan

model/pendekatan/strategi/metode pengajaran di sekolah melalui penelitian. Strategi yang

digunakan dalam merumuskan kompetensi adalah memperoleh masukan dari pengguna,

professional, dan melakukan task analysis (gambar berikut).

Page 221: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

206

Gambar 5.1 Strategi Rumusan Kompetensi

Kurikulum yang digunakan Program Studi Pendidikan Tata Rias adalah kurikulum KKNI

yang terintegrasi dengan 6 (enam) tugas dan penilaian sikap. Kurikulum KKNI berbasis character

building dirancang untuk menciptakan lulusan yang siap pakai dan memiliki kemampuan dalam

pembelajaran di Program Studi Pendidikan Tata Rias. Pengembangan kurikulum KKNI mengacu

pada visi, misi dan tujuan Program Studi Pendidikan Tata Rias, Fakultas Teknik dan UNIMED.

Sesuai dengan visi dan misi Universitas, bahwa UNIMED unggul dalam dunia pendidikan, maka

kurikulum Program Studi Pendidikan Tata Rias berkonsentrasi kepada pengembangan

pembelajaran tata rias di sekolah dan industri khusnya industri kecantikan. Hal ini juga relevan

dengan kebutuhan eksternal stakeholder yang menginginkan lulusan yang mampu merancang,

melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran di sekolah dengan baik. Untuk itu, penguatan

terhadap pedagodik pembelajaran di Program Studi Tata Rias dan konsep ilmu menjadi sebuah

keharusan, dan pada dunia industri kompetensi bidang tata rias khusus bidang kulit dan rambut

menjadi keunggulan tersendiri dalam kurikulum Program Studi Pendidikan Tata Rias. Untuk

mendukung hal tersebut Program Studi Pendidikan Tata Rias memiliki 6 dosen tetap berlatar

belakang pendidikan S2, serta dibantu dengan 9orang dosen PHL berlatar belakang pendidikan

S2. Selain itu, Program Studi Pendidikan Tata Rias didukung oleh peralatan laboratorium yang

cukup memadai untuk mendukung proses belajara mengajar, dan terwujudnya misi program studi.

Kurikulum memuat mata kuliah model/belanded learning/modul/bahan ajar berbasis RI 4,0 yang

mendukung pencapaian kompetensi lulusan dan memberikan keleluasaan pada mahasiswa untuk

memperluas wawasan dan memperdalam keahlian sesuai dengan minat, dan dilengkapi dengan

deskripsi matakuliah/modul/bahan ajar, silabus, rencana pembelajaran semester, kontrak

perkuliahan dan evaluasi.

Kurikulum Program Studi Pendidikan Tata Rias dirancang ber-relevansi dengan tujuan,

cakupan, kedalaman materi dan kebutuhan DuDi, serta pengorganisasian untuk mendorong

terbentuknya Character Building Uniersity yang dapat diterapkan dalam berbagai situasi dan

kondisi. Unimed telah mewajibkan setiap dosen untuk mengitegrasikan pembentukan character

building dalam kegiatan perkuliahan.

Page 222: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

207

Program Studi Pendidikan Tata Rias telah melakukan penataan kembali sebaran mata

kuliah tiap semester, hal ini dilakukan dengan memberikan pengetahuan dasar (pengenalan)

bidang studi sejak awal mahasiswa memasuki dunia kampus. Pengaturan ulang penyebaran mata

kuliah dilakukan untuk menunjang tujuan kolektif Unimed. Kurikulum Program Studi Pendidikan

Tata Rias tahu 2008 diluncurkan dengan nama KBK sistem blok dan selanjutnya implementasi

kurikulum KKNI.

2. Capaian Lulusan

a. Sikap (1) Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religious;

(2) Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan

etika; (3) Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik; (4) Berperan sebagai warga negara

yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara

dan bangsa; (5) Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan,

serta pendapat atau temuan orisinal orang lain; (6) Berkontribusi dalam peningkatan mutu

kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan

pancasila; (7) Bekerjasama dan memiliki kepekaan social serta kepedulian terhadap masyarakat

dan lingkungan; (8) Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara; (9)

Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan; (10) Menunjukkan sikap

bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang Pendidikan Tata Rias secara mandiri.

b. Pengetahuan (1) Menguasai konsep teoritis dan mengembangkan keilmuan secara kritis,

sistematis dan inovatif dalam konteks pendidikan Tata Rias dalam bidang perawatan kulit dan

penataan serta penataan rambut dan perawatan yang ditunjang dengan penguasaan pengetahuan

Tata Rias; (2) Menguasai prinsip-prinsip dan teori-teori pembelajaran dalam konteks pendidikan

Tata Rias; (3) Menguasai konsep, prinsip, dan aplikasi berbagai metode dan model pembelajaran

khususnya yang berorientasi pada kecakapan hidup (lifeskill) dan soft skill.

c. Keterampilan Umum (1) Menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam

konteks pengembangan atau implementasi bidang Tata Rias; (2) Menyusun kajian ilmiah dalam

rangka pengembangan keilmuan pendidikan Tata Rias yang layak publikasi; (3) Mengambil

keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang pendidikan Tata Rias

berdasarkan hasil kajian; (4) Mengelola pembelajaran secara mandiri, mengembangkan dan

memelihara jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun diluar

lembaga.

d. Ketrampilan Khusus (1) Mampu merencanakan pembelajaran bidang rias meliputi perawatan

kulit dan Tata Rias serta penataan rambut dan perawatannya; (2) Mampu melaksanakan

pembelajaran bidang Tata Rias; (3) Mampu mengevaluasi pembelajaran bidang Tata Rias; (4)

Mampu menjadi vasilitator dalam praktek bidang Tata Rias; (5) Mampu melakukan penelitian dan

pengembangan pendidikan dan produk Tata Rias; (6) Mampu merancang penyelenggaraan pesta

Page 223: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

208

pada industri kecantikan, insitusi sekolah, pemerintah lembaga lainnya; (7) Mampu melaksanakan

penyuluhan pada masyarakat dalam bidang Tata Rias; (8) Mampumengelola pembelajaran

kewirausahaan dalam bidang Tata Rias berorientasi pada bidang perawatan kulit dan Tata Rias

serta perawatan rambut dan penataan yang ditunjang dengan penguasaan pengetahuan Tata Rias;

(9) Mampu mengelola wirausaha dalam bidang Tata Rias .

Data dan analisis yang disampaikan meliputi aspek:

1) Capaian pembelajaran lulusan yang diukur berdasarkan rata-rata IPK lulusan (Tabel 8.a.

LKPS).

Tahun

Lulus

Jumlah

Lulusan

Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)

Min. Rata-rata Maks. 1 2 3 4 5

TS-2 72 2.95 3.34 3.72

TS-1 38 3.11 3.45 3.78

TS 46 3.01 3.38 3.75

Rata-rata 3.27 3.79 3.75

2) Capaian prestasi mahasiswa:

a. bidang akademik (Tabel 8.b.1 LKPS).

No.

Nama Kegiatan

Waktu Perolehan

(YYYY)

Tingkat

Prestasi yang

Dicapai

Lokal/ Wilayah

Nasio- nal

Interna- sional

1 2 3 4 5 6 7

1

Lomba Membentuk Alis Wajah; Expo Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan , a/n Najunda Adelia

2018 v Juara 1

2

lomba membentuk alis wajah, expo fakultas teknik universitas negeri medan, a/n Tridia Suci

2018 v juara 3

3

Halloween Make Up Art a.n Handa Yani Susanti Sarumaha

2019 v juara 3

4 halloween make up art a.n icha Rohalya Br. Hasiuan

2019 v juara 1

5

kelas Presentasi dan Poster Karya ilmiah skema Program Kreativitas Mahasiswa (PKM-K) a.n Hafizah Delila

2020 v juara 3

b. bidang non-akademik (Tabel 8.b.2 LKPS). Data dan analisis disampaikan oleh pengusul

dari program studi pada program Diploma Tiga/Sarjana/Sarjana Terapan.

Page 224: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

209

No.

Nama Kegiatan Tahun

Perolehan

Tingkat Prestasi

yang

Dicapai

Lokal/

Wilayah

Nasio-

nal

Interna-

Sional 1 2 3 4 5 6 6

1

Pemilihan Putri Pariwisata Kab. Simalungun, a/n Nurul Mutia

2018

V

Juara 1

2

Lomba Fashion Show dengan Tema “Back To Campus” Expo Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan Tahun 2018, a/n Elvira Alsa

2018

v

Juara 1

3

Lomba Fashion Show dengan Tema “Back To Campus” Expo Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan Tahun 2018, a/n Famella Fadilla

2018

v

Juara 2

4

Arena of valor competition tahun 2018 FIB USU a/n Collyne F.R Marpaung

2018

v

juara 2

5

Pemilihan Parano dan Daro Kota Tanjung Balai 2019, a/n Ellen Nora Pangaribuan

2019

v

juara 3

6

Pemilihan Duta Pemuda Sumatera Utara Batubara a.n Delviana Risni

2019

v

Juara 1

7 Duta Pariwisata Tanjung Balai, a/n Ellen Nora

2018

v

Juara 3

8

Pencak Silat Pekan Olahraga Pelajar Kota (POPKOT) Medan a.n Icha Rohalya Br. Hasibuan

2019

v

Juara 3

9

Great Prime School English Olympic Education and Book Expo (Fashion Show Grade VII - IX) a.n Aisyah Dwi Riani Lubis

2019

v

Juara 1

10

Medan Street Exhibition Model Competition a.n Aisyah Dwi Riani Lubis

2019

v

Juara 1

11

Modelling Competition Raynex Dance Studio a.n Aisyah Dwi Riani Lubis

2018

v

Juara 3

12 Lomba Busana Muslim Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda

2018

v

Juara 2

Page 225: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

210

No.

Nama Kegiatan Tahun

Perolehan

Tingkat Prestasi

yang

Dicapai

Lokal/

Wilayah

Nasio-

nal

Interna-

Sional

1 2 3 4 5 6 6

a.n Aisyah Dwi Riani Lubis

13 Fashion Busana Etic Ulos Batak Night a.n Aisyah Dwi Riani Lubis

2018

v

Juara 2

14

Model Competition Medan Fiesta a.n Aisyah Dwi Riani Lubis

2019

v

Juara 2

15 Fashion Show INTRADEX a.n Aisyah Dwi Riani Lubis

2019

v

Juara 1

16

Fashion Show Bahan Ulos Samosir Si Gale Gale Carnaval 2019 a.n Aisyah Dwi Riani Lubis

2019

v

Juara 2

17

Modelling Sobat Millenium Compatition 2019 a.n Aisyah Dwi Riani Lubis

2019

v

Juara 1

18

Festival Budaya dan Etnic Indonesia 2019 Transmart Medan Fair a.n Aisyah Dwi Riani Lubis

2019

v

Juara 1

19

Ajang Kreasi Seni ke VI Tahun 2018 UINSU a.n Aisyah Dwi Riani Lubis

2018

v

Juara 3

20

Fashion Show Competition Remaja Putri a.n Aisyah Dwi Riani Lubis

2019

v

Juara 2

21

Fashion Show What The Food Fest 2019 a.n Aisyah Dwi Riani Lubis

2019

v

Juara 1

22 Gebyar Merah Putih 2017 a.n Aisyah Dwi Riani Lubis

2018

v

Juara 2

23 Inez Beauty Awards and Inez Icon 2018 a.n Aisyah Dwi Riani Lubis

2019

v

Juara Favorit

24 Siantar's Got Talent a.n Aisyah Dwi Riani Lubis

2018

v

Juara 1

25

Lomba Busana Muslimah Ramadhan Fair 1439 H a.n Aisyah Dwi Riani Lubis

2018

v

Juara 1

26

Fashion Show PENSI SMK Brig. Katamso Medan a.n Aisyah Dwi Riani Lubis

2018

v

Juara 2

27 Fashion Show Medan Toys Park 2018 a.n

2020 v

Juara 3

Page 226: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

211

No.

Nama Kegiatan Tahun

Perolehan

Tingkat Prestasi

yang

Dicapai

Lokal/

Wilayah

Nasio-

nal

Interna-

Sional

1 2 3 4 5 6 6 Aisyah Dwi Riani Lubis

28

Modelling Compatition Champion Coffee and Resto a.n Aisyah Dwi Riani Lubis

2019

v

Juara 3

29

Fashion Show Compatition Exhibition a.n Aisyah Dwi Riani Lubis

2019

v

Juara 1

30

Fashion Show Christmas Session Pardede Hall Medan a.n Aisyah Dwi Riani Lubis

2018

v

Juara 1

31

Lomba Busana Muslim Tingkat Remaja BKN Mesjid Al Muawanah a.n Aisyah Dwi Riani Lubis

2018

v

Juara 1

32 Model Compatition ITT Expo 2018 a.n Aisyah Dwi Riani Lubis

2018

v

Juara 2

33

MTQN Ke-35 Tahun 2020 Tk. Kecamatan Medan Sunggal a.n Rahimah Aini

2021

v

Juara 1

34

Seleksi MTQ Ke-54 Cabang Qira'at Sab'ah Remaja Mujawwad Putri Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Pemkab Deli Serdang Kecamatan Percut Sei Tuan a.n Rahimah Aini

2021

v

Juara 1

35

Golongan Qirsab Mujawwad Remaja Putri MTQ Ke-54 Kabupaten Deli Serdang a.n Rahimah Aini

2019

v

Juara 1

36

MTQ Ke-53 dan Festival Seni Nasyid ke- 42 Kecamatan Percut Sei Tuan 2020 a.n Rahimah Aini

2020

v

Juara 1

36

3) Efektivitas dan produktivitas pendidikan:

a. Rata-rata masa studi (Tabel 8.c LKPS)

Tahun Masuk

Jumlah Mahasiswa yang lulus pada Jumlah Lulusan

Rata-rata Masa

Page 227: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

212

1

Jumlah Mahasiswa

Diterima

Akhir TS-6

Akhir TS-5

Akhir TS-4 Akhir TS-3

(16) Akhir TS-2

(17) Akhir TS-1

(18) Akhir

TS (19)

s.d. akhir TS

Studi (TAHUN)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

TS-6 (13)

66

10 37 7 13 66 5,2

TS-5 (14)

93

12 33 19 64 4,7

TS-4 (15)

66

2 4 6 4,1

TS-3 (16)

57

0 0 0

b. Persentase kelulusan tepat waktu (Tabel 8.c LKPS).

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Rias yang lulus tepat waktu pada tahun 2020 belum

ada (0%); tahun 2019 yang lulus tepat sebanyak (3,09%); selanjutnya pada tahun 2018

mahsiswa lulus tepat waktu sebanyak (10,9%) dan pada tahun 2017 (9,15%) dinyatakan lulus

tepat waktu.

c. Persentase keberhasilan studi (Tabel 8.cLKPS).

Dari tabel 8.c dapat disimpulkan rata-rata keberhasilan mahasiswa dalam menyelesaikan

studi tepat waktu sebanyak (7,77%)

4) Daya saing lulusan:

a. Deskripsi mengenai pelaksanaan studi penelusuran lulusan (tracer study)

mencakup aspek organisasi, metodologi, instrumen, penilaian, evaluasi, dan

pemanfaatan hasilstudi.

Rata-rata Lulusan tepat Waktu 0,12

0,1 0,90%

0,08

0,06

0,04

0,02

2020 2019 2018 2017

3,09%

9,15%

Page 228: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

213

Studi Pelacakan Alumni yang sudah dilakukan oleh Program Studi Pendidikan Tata

Rias secara sistematis dilakukan melalui. 1) Penjaringan pada saat mereka lulus terekam

100% dalam buku wisuda 2) Dilakukan oleh fakultas/UPPS di moment Judicium 3)

Pendataan dalam website google form yang dapat diupdate diberbagai tempat 4). Pada

saat temu alumni yang diselenggarakan UPPS. 5) Moment temu alumni yang

dilaksanakan oleh mahasiswa. Studi pelacakan alumni yang dilakukan oleh program studi

pada umumnya dilakukan dalam bentuk survey secara berkala. Survey mengenai potensi

alumni ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner yang memuat antara lain biodata,

profil pekerjaan, masa tunggu lulusan, serta saran/ masukan dalam rangka

mengembangkan almamater (perbaikan proses belajar mengajar, kurikulum, dan

kompetensi lulusan); juga tidak menutup kemungkinan adanya alumni yang berpotensi

memberikan kontribusi terhadap pengembangan institusi (misalnya dana beasiswa,buku,

perlengkapan laboratorium, atau fasilitas komputer). Untuk lebih banyak menjaring

informasi dari alumni, dalam pelaksanaannya penyebaran kuesioner juga dibantu oleh

IKA pada UPPS. Mekanisme lain yang sudah dilakukan untuk pelacakan lulusan

dilakukan melalui pemanfaatan organisasi profesi dengan kegiatan-kegiatannya yang

banyak diikuti oleh dosen-dosen UPPS.

b. Waktu tunggu lulusan untuk mendapatkan pekerjaan pertama atau berwirausaha

pada bidang kerja/usaha yang relevan dengan bidang program studi (Tabel 8.d.1

LKPS). Data dan analisis disampaikan oleh pengusul dari program studi pada

program Diploma Tiga/Sarjana/Sarjana Terapan.

Tahun

Lulus

Jumlah

lulusan

Jumlah

lulusan

yang

Terlacak

Jumlah lulusan dengan waktu

tunggu mendapatkan pekerjaan

WT < 6

bulan

6 ≤ WT≤

18bulan

WT ≥ 18

Bulan

1 2 3 4 5 6

TS-4 56 37 20 9 8

TS-3 69 31 17 8 6

TS-2 46 16 14 1 1

Jumlah 171 84 51 18 15

c. Persentase kesesuaian bidang kerja lulusan saat mendapatkan pekerjaan pertama

(Tabel 8.d.2 LKPS). Data diambil dari hasil studi penelusuran lulusan (tracer study).

Data dan analisis disampaikan oleh pengusul dari program studi pada program

Diploma Tiga/Sarjana/Sarjana Terapan/Magister/Magister Terapan.

Tahun lulus

Jumlah

Jumlah

lulusan

Jumlah lulusan dengan tingkat

kesesuaian bidang kerja

Page 229: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

214

lulusan yang

terlacak Rendah

1) Sedang 2) Tinggi 3)

1 2 3 4 5 6

TS-4 56 37 5 15 17

TS-3 69 31 7 8 16

TS-2 46 16 7 2 7

Jumlah 171 84 19 25 40

5) Kinerja lulusan:

a. Deskripsi mengenai pelaksanaan studi penelusuran lulusan (tracer study) terhadap

pengguna lulusan, mencakup aspek organisasi, metodologi, instrumen, penilaian,

evaluasi, dan pemanfaatan hasilstudi.

Pelaksanaan Tracer Study Program Studi Pendidikan Tata Rias merupakan

metode yang digunakan di Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan, untuk memperoleh

umpan balik dari alumni. Umpan balik yang diperoleh dari alumni ini dibutuhkan untuk

perbaikan serta pengembangan kualitas dan sistem pembelajaran. Selain itu, umpan balik

dapat dimanfaat untuk memetakan Du/Di kesesuaian tempat lulusan bekerja dengan

tujuan meminimalkan waktu tunggu mendapat pekerjaan, perolehan gaji, dan kesesuaian

kompetensi yang diperoleh pada saat perkuliahan.

Tracer Study perlu dilakukan secara melembaga, terstruktur dan dengan

metodologi yang tepat guna memperoleh hasil yang terukur, akurat dan dapat

diperbandingkan. Di Indonesia, pelaksanaan Tracer Study umumnya masih terkendala di

sisi kebutuhan, sumber daya dan metodologi dalam pelaksanaannya. Seringkali Tracer

Study dilakukan oleh perguruan tinggi hanya karena kebutuhan akan akreditasi, sehingga

pelaksanaannya tidak dilakukan secara rutin. Selain itu, sumber daya pelaksana Tracer

Study umumnya masih dianggap kurang memadai dan hal ini disertai dengan kesulitan

dalam menerapkan metodologi yang tepat dalam pelaksanaannya.

Tracer Study bertujuan untuk mengetahui hasil pendidikan dalam bentuk transisi

dari dunia pendidikan tinggi ke dunia usaha dan industri, keluaran pendidikan berupa

penilaian diri terhadap penguasaan dan pemerolehan kompetensi, proses pendidikan

berupa evaluasi proses pembelajaran dan kontribusi pendidikan tinggi terhadap

pemerolehan kompetensi serta input pendidikan berupa penggalian lebih lanjut terhadap

informasi lulusan. Manfaat Tracer Study tidak terbatas pada perguruan tinggi saja, tetapi

lebih jauh lagi dapat memberikan informasi penting mengenai hubungan antara dunia

pendidikan tinggi dengan dunia usaha dan industri.

Tracer Study dapat menyajikan informasi mendalam dan rinci mengenai kecocokan

kerja baik horisontal (antar berbagai bidang ilmu) maupun vertikal (antar berbagai

Page 230: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

215

level/strata pendidikan). Dengan demikian, Tracer Study dapat ikut membantu mengatasi

permasalahan kesenjangan kesempatan kerja dan upaya perbaikannya. Bagi perguruan

tinggi, informasi mengenai kompetensi yang relevan bagi dunia usaha dan industri dapat

membantu upaya perbaikan kurikulum dan sistem pembelajaran. di sisi lain, dunia usaha

dan industri dapat melihat ke dalam perguruan tinggi melalui Tracer Study.

Dalam mendukung kegiatan akademik, alumni memberikan kontribusi terkait

dengan penyempurnaan kurikulum dan proses pembelajaran dengan mengundang

mereka secara khusus untuk memberikan masukan mengenai perbaikan kurikulum dan

proses pembelajaran. Selain itu, pelibatan alumni dalam kegiatan seminar dan kuliah

umum sebagai pembicara maupun peserta. Alumni juga memberikan fasilitas tempat

magang untuk mahasiswa melakukan Kerja Praktek Mahasiswa (KPM). Hasil pelibatan

alumni dalam pembahasan kurikulum, proses pembelajaran, dan seminar memungkinkan

kurikulum yang diterapkan telah berorientasi pada market signal dan academic vision.

b. Tempat kerja lulusan: tingkat/ukuran tempat kerja/berwirausaha lulusan (Tabel 8.e.1

LKPS). Data dan analisis disampaikan oleh pengusul dari program studi pada

program Diploma Tiga/Sarjana/Sarjana Terapan.

Tahun

Lulus

Jumlah

Lulusan

Jumlah

Lulusan

yang

Bekerja/

Berwira-

usaha

Jumlah Lulusan yang Bekerja berdasarkan

Tingkat/Ukuran Tempat Kerja/Berwirausaha

Lokal/

Wilayah/

Berwirausaha

tidak Berizin

Nasional/

Berwirausaha

Berizin

Multinasiona/

Internasiona

l

2 3 4 5 6 7

TS-4 56 37 6 26 5

TS-3 69 31 10 16 5

TS-2 46 16 4 10 2

Jumlah 171 84 20 52 12

c. Tingkat kepuasan pengguna lulusan pada aspek etika, keahlian pada bidang ilmu,

kemampuan berbahasa asing, penggunaan teknologi informasi, kemampuan

berkomunikasi, kerjasama tim, dan pengembangan diri (Tabel 8.e.2 LKPS). Data dan

analisis disampaikan oleh pengusul dari program studi pada program Diploma

Tiga/Sarjana/Sarjana Terapan/Magister/Magister Terapan.

Page 231: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

216

No.

Jenis Kemampuan

Tingkat Kepuasan Pengguna

(%)

Rencana Tindak

Lanjut oleh UPPS/PS Sangat

Baik Baik Cukup Kurang

1 2 3 4 5 6 7

1 Etika

57.1

42.9

0

0 Mempertahankan integrasi soft skill dalam perkuliahan

2 Keahlian pada

bidang ilmu

(kompetensi utama)

40

60

0

0

Peningkatan kualitas pembelajaran melalui learning revolution, Peningkatan kualitas dosen KDBK

3 Kemampuan

berbahasa asing

13.3

53.3

33.3

0 Pelatihan/kursus bahasa Inggris kepada mahasiswa

4 Penggunaan

teknologi informasi 20 66.7 13.3 0

Pelatihan penggunaan IT dan ICT

5 Kemampuan berkomunikasi

40

60

0

0

Penciptaan iklim akademik yang kondusif baik antara dosen dengan mahasiswa maupun mahasiswa dengan mahasiswa diluar dan di dalam kelas

6 Kerjasama tim 33.3

66.7

0

0

Peningkatan keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan bermasyarakat

7 Pengembangan diri

60

40

0

0

Peningkatan penalaran, minat, bakat, kreativitas mahasiswa, peningktan sarana prasarana dan peningkatan pelatihan kewirausahaan bagi mahasiswa

Jumlah 263.7 389.6 46.6 0

b) Luaran Dharma Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Luaran dharma penelitian

dan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa dalam proses pendidikan

disajikan dengan teknik representasi yang relevan

(misalnya: kurva tren, rasio, dan proporsi) dan komprehensif, serta kecenderungan yang

Page 232: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

217

50

Jumlah Luaran Penelitian dan PKM Dosen 47,05

40 38,46

34,61

29,45 30 26,92

23,52

20 10

TS-2 TS-1 TS

PKM Penelitian

terjadi disimpulkan. Data dan analisis yang disampaikan meliputi aspek:

Dari Diagram diatas terlihat bahwa produktivitas dosen dalam melakukan penelitian dan

pengabdian masyarakat sangat bervariatif, hal ini jika di lihat dari perbandingan jumlah dosen

kenyataannya pada tahun 2018 sebanyak 18 dosen (34,61%) yang melakukan penelitian dan

sebanyak 5 dosen (29,45%) melakukan pengabdian masyarakat, pada tahun 2019 untuk

penelitian terjadi peningkatan sebanyak 20 dosen (38,46%), dan pelaksanaan PkM dilakukan oleh

8 dosen (47,05%), selanjutnya pada tahun 2020 pelaksanaan penelitian dilakukan oleh 14 dosen

(26,92%), dan PkM 4 dosen (23,52%). Hal ini dapat terindikasi bahwa produktifitas penelitian dan

pengabdian masyarakat dosen tersebut tetap ikut berperan aktif dengan adanya dukungan dana

melalui PNBP/DIPA Unimed berupa dana penelitian dan pengabdian masyarakat.

1) Publikasi ilmiah mahasiswa, yang dihasilkan secara mandiri atau bersama DTPS

(Tabel8.f.1LKPS). Data dan analisis disampaikan oleh pengusul dari program studi

pada program Sarjana/Magister/Doktor.

No. Media Publikasi Jumlah Judul

Jumlah TS-2 TS-1 TS

1 2 3 4 5 6

1 Jurnal nasional tidak terakreditasi 32 25 39 96

2 Jurnal nasional terakreditasi 0

3 Jurnal internasional 0

4 Jurnal internasional bereputasi 0

5

Seminar wilayah/lokal/perguruan

Tinggi

0

6 Seminar nasional 0

7 Seminar internasional 0

8 Tulisan di media massa wilayah 0

9 Tulisan di media massa nasional 0

Page 233: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

218

No. Media Publikasi Jumlah Judul

Jumlah TS-2 TS-1 TS

1 2 3 4 5 6

10 Tulisan di media massa

Internasional

0

Jumlah 32 32 25 39

2) Pagelaran/pameran/presentasi/publikasi ilmiah yang dihasilkan mahasiswa secara

mandiri atau bersama DTPS (Tabel 8.f.1 LKPS). Data dan analisis disampaikan oleh

pengusul dari program studi pada program Sarjana Terapan/Magister Terapan/Doktor

Terapan.

No. Jenis Jumlah Judul

Jumlah TS-2 TS-1 TS

1 2 3 4 5 6

1 Publikasi di jurnal nasional tidak

Terakreditasi

- - - NA1 =

2 Publikasi di jurnal nasional

Terakreditasi

NA2 =

3 Publikasi di jurnal internasional NA3 =

4 Publikasi di jurnal internasional

Bereputasi

NA4=

5 Publikasi di seminar

wilayah/lokal/perguruan tinggi

NB1 =

6 Publikasi di seminar nasional NB2 =

7 Publikasi di seminar internasional NB3=

8 Pagelaran/pameran/presentasi

dalam forum di tingkat wilayah

- - - NC1 =

9 Pagelaran/pameran/presentasi

dalam forum di tingkat nasional

NC2 =

10 Pagelaran/pameran/presentasi

dalam forum di tingkat internasional

- NC3 =

Jumlah - - -

3) Karya ilmiah mahasiswa, yang dihasilkan secara mandiri atau bersama DTPS, yang

disitasi (Tabel 8.f.2 LKPS). Data dan analisis disampaikan oleh pengusul dari

program studi pada program Magister/Magister Terapan/Doktor/Doktor Terapan.

Belum ada karya ilmiah mahasiswa secara mandiri maupun bersama DTPS yang disitasi

pada jurnal nasional maupun internasional.

4) Produk/jasa yang dihasilkan mahasiswa, yang dihasilkan secara mandiri atau

bersama DTPS, yang diadopsi oleh industri/masyarakat (Tabel 8.f.3 LKPS). Data dan

analisis disampaikan oleh pengusul dari program studi pada program Diploma

Tiga/Sarjana Terapan/Doktor/Doktor Terapan.

No. Nama Mahasiwa Nama

Produk/Jasa

Deskripsi

Produk/Jasa Bukti

(1) (2) (3) (3) (4)

Page 234: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

219

1 - - - -

2 - - - -

… - - - -

Jumlah

Belum ada Produk/jasa yang dihasilkan mahasiswa, baik secara mandiri atau pun

bersama-sama dosen untuk diadopsi oleh industri khususnya industri kosmetik dan

industri rias.

5) Luaran penelitian/PkM lain yang dihasilkan mahasiswa, baik secara mandiri atau

bersama DTPS, misalnya: HKI, Teknologi Tepat Guna, Produk, Karya Seni, Rekayasa

Sosial, Buku ber- ISBN, Book Chapter (Tabel 8.f.4 LKPS).

Data dan analisis disampaikan oleh pengusul dari program studi pada program

Sarjana/Sarjana Terapan/Magister/Magister Terapan/Doktor/Doktor Terapan.

No Judul Luaran Penelitian/PkM

Tahun Keterangan

1 2 3 4 I HKI 1):

c) Paten,

d) Paten Sederhana

1.

2.

3.

Jumlah NA = 1

II HKI 1):

f) Hak Cipta,

g) Desain Produk Industri,

h) Perlindungan Varietas Tanaman

(Sertifikat Perlindungan Varietas

Tanaman, Sertifikat Pelepasan

Varietas, Sertifikat Pendaftaran

Varietas),

i) Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu, j) dll.)

1.

2.

3.

III Teknologi Tepat Guna, Produk (Produk

Terstandarisasi, Produk Tersertifikasi),

Karya Seni, Rekayasa Sosial

1. Lip Balm Buah Nanas 2019 Skripsi - Analisis Lip Balm dari Buah Nanas oleh Fatwa Sri Wulan Rambe

2. Masker Jagung 2020 Skripsi - Analisis Kualitas Masker Jagung Terhadap Perawatan Kulit Wajah Pada Siswa

Page 235: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

220

Kelas XI Tata Kecantikan SMK Negeri 8 Medan oleh Mifta Uliza.

3. Lip Tint Daun Jeruk Nipis dan Kulit Buah Naga

2020 PKM K - Liptint Alami Dari Daun

Jeruk Nipis dan Kulit Buah Naga Solusi

Bibir Indahmu.

4. Video Tutorial Perawatan Wajah Berpigmentasi

2020 Skripsi - Pengaruh Media

Pembelajaran Video Tutorial Terhadap

Hasil Belajar Perawatan Kulit

Wajah Berpigmentasi Secara Manual

Siswa Kelas XI Tata Kecantikan SMK Negeri 10 Medan oleh Rita Juliana.

5. Media Pembelajaran Lectora Inspire Pewarnaan Rambut

2020 Skripsi - Pengembangan

Media Pembelajaran

Lectora Inspire Pada Mata Pelajaran

Pewarnaan Rambut Siswa Kelas XI Tata

Kecantikan SMK Negeri 10 Medan

oleh Woro Yutdianti.

6. Macromedia Flash 9 Pengeritingan Rambut

2021 Skripsi - Pengembangan

Media Macromedia Flash 8 Pada Kompetensi

Pengeritingan Rambut Siswa

Kelas XI SMK Awal Karya

Pembangunan Galang oleh Dina

Anggriani.

7. Flip Book Maker Perawatan Kulit Kepala

2021

Skripsi - Pengembangan

Media Pembelajaran Flip Book Maker Pada Perawatan Kulit

Kepala dan Rambut (Creambath) Siswa

Kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam oleh V.

Febrian Siburian.

8. Media Pembelajaran Android Dasar Rias 2021

Skripsi - Pengembangan

Page 236: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

221

Media Pembelajaran

Interaktif Berbasis Android Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada

Mata Pelajaran Dasar Rias Kelas X SMK AKP Galang

oleh Akhir Agustino Marito.

Jumlah NC =

IV Buku ber-ISBN, Book Chapter

1.

2.

Jumlah ND =

2. Indikator Kinerja Tambahan

Indikator kinerja tambahan adalah indikator luaran dan capaian tridharma lain

berdasarkan standar yang ditetapkan UPPS dan program studi untuk melampaui SN-

DIKTI. Data indikator kinerja tambahan yang sahih harus diukur, dimonitor, dikaji, dan

dianalisis untuk perbaikan berkelanjutan.

Amanat Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 Pasal 35 ayat 2 tentang kurikulum

menyebutkan bahwa Kurikulum Pendidikan Tinggi dikembangkan oleh setiap Perguruan Tinggi

dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi untuk setiap Program Studi yang

mencakup pengembangan kecerdasan intelektual, akhlak mulia, dan keterampilan. Standar

Nasional Pendidikan Tinggi (SN-DIKTI), sebagaimana diatur dalam Permenristekdikti Nomor

44 Tahun 2015 Pasal 1, menyatakan kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan

mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan

sebagai pedoman penyelenggaran program studi.

Kurikulum Pendidikan Tinggi merupakan amanah institusi yang harus senantiasa

diperbaharui sesuai dengan perkembangan kebutuhan dan IPTEK yang dituangkan dalam

Capaian Pembelajaran. Perguruan tinggi sebagai penghasil sumber daya manusia terdidik perlu

mengukur lulusannya, apakah lulusan yang dihasilkan memiliki ‘kemampuan’ setara dengan

‘kemampuan’ (capaian pembelajaran) yang telah dirumuskan dalam jenjang kualifikasi KKNI.

Setiap perguruan tinggi wajib menyesuaikan diri dengan ketentuan tersebut. Berdasarkan

Permendikbud No. 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) revisi

Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi(SN-DIKTI)

meliputi:

1. STANDAR PENDIDIKAN; a) Standar Kompetensi Lulusan; b) Standar Isi Pembelajaran; c)

Standar Proses Pembelajaran; d) Standar Hasil Pembelajaran; e) Standar Penilaian; f)

Page 237: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

222

Standar Sarana Prasarana Pembelajaran; g) Standar Pembiayaan Pembelajaran; h)

Standar Pengelolaan Pembelajaran.

2. STANDAR PENELITIAN; a) Standar Hasil Penelitian; b) Standar Isi Penelitian; c) Standar

Proses Penelitian; d) Standar Peneliti; e) Standar Penilaian Penelitian; f) Standar Sarana

Prasarana Penelitian; g) Standar Pembiayaan Penelitian; h) StandarPengelolaan Penelitian.

3. STANDAR PENGABDIAN MASYARAKAT; a) Standar Hasil Pengabdian; b) Standar Isi

Pengabdian; c) Standar Proses Pengabdian; d) Standar Pelaksana; f) Standar Penilaian

Pengabdian; g) Standar Sarana Prasarana Pengabdian; h) Standar Pembiayaan

Pengabdian; i) Standar Pengelolaan Pengabdian.

Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-DIKTI) diatas merupakan standar minimal yang

wajib dimiliki dan dilaksanakan oleh setiap Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia, dan

setiap perguruan tinggi dapat melampaui standar diatas dengan menambah standar yang

ditentukan oleh perguruan tinggi masing-masing yang disebut dengan Standar Perguruan

Tinggi (SPT).

Standar Nasional Pendidikan Tinggi bertujuan untuk: menjamin tercapainya tujuan

pendidikan tinggi yang berperan strategis dalam mencerdaskan kehidupan bangsa,

memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menerapkan nilai humaniora serta

pembudayaan dan pemberdayaan bangsa Indonesia yang berkelanjutan; menjamin agar

pembelajaran pada program studi, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang

diselenggarakan oleh perguruan tinggi di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik

Indonesia mencapai mutu sesuai dengan kriteria yang ditetapkan dalam Standar Nasional

PendidikanTinggi; dan mendorong agar perguruan tinggi di seluruh wilayah hukum Negara

Kesatuan Republik Indonesia mencapai mutu pembelajaran, penelitian, dan pengabdian

kepada masyarakat melampaui kriteria yang ditetapkan dalam Standar Nasional Pendidikan

Tinggi secara berkelanjutan.

Pada Program Studi Pendidikan Tata Rias, maka tahap pertama ini dimulai dengan

analisis SWOT, penetapan visi, misi dan tujuan, melalui kebijakan Program Studi

Pendidikan Tata Rias, disamping juga dilakukan analisis kebutuhan, dan mendapat

masukan pemangku kepentingan serta pertimbangandari asosiasi profesi Tata Rias

(PPTRI). Tahap ini, dirumuskan untuk capaian pembelajaran lulusan yang dihasilkan harus

memenuhi ketentuan yang tercantum dalam SN-Dikti dan KKNI. Berikut adalah tahapan

penyusunan capaian pembelajaran lulusan: 1) Penetapan profil lulusan Menetapkan peran

yang dapat dilakukan oleh lulusan Pendidikan Tata Rias setelah menyelesaikan studi. Profil

Program Studi Pendidikan Tata Rias ditetapkan berdasarkan hasil kajian terhadap

kebutuhan pasar kerja (dunia usaha/industri), serta kebutuhan dalam mengembangkan ilmu

pengetahuan dan teknologi. Profil program studi Pendidikan Tata Rias disusun bersama

Page 238: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

223

sehingga lahir kesepakatan untuk menjalankan program pengembangan yang dinyatakan

dalam profil. 2) Penetapan kemampuan yang diturunkan dari profil. Penetapan kemampuan

lulusan harus mencakup empat unsur untuk menjadikannya sebagai capaian pembelajaran

lulusan (CPL), yakni unsur sikap, pengetahuan, keterampilan umum, dan keterampilan

khusus seperti yang dinyatakan dalam SN-Dikti. 3) Merumuskan Capaian Pembelajaran

Lulusan (CPL) Pada tahap ini wajib merujuk kepada jenjang kualifikasi KKNI, terutama yang

berkaitan dengan unsur ketrampilan khusus (kemampuan kerja) dan penguasaan

pengetahuan, sedangkan yang mencakup sikap dan keterampilan umum dapat mengacu

pada rumusan yang telah ditetapkan dalam SN-Dikti sebagai standar minimal.

Selain indikator kinerja tambahan yang telah disesuaikan dengan indikator luaran

dan capaian tridharma perguruan tinggi yang ditetapkan UPPS dan program studi untuk

melampaui SN-DIKTI maka telah disusun capaian lulusan Program Studi Pendidikan Tata

Rias yakni melalui penguatan mutu pembelajaran mahasiswa, melalui: 1). Adanya program

pertukaran mahasiswa (PERMATA) melalui Program Belmawa Kemenristekdikti. 2).

Aktivitas mahasiswa dalam kegiatan co-curriculer dan exta curriculer antara lain pada

kegiatan penguatan kompetisi Tata Rias Pengantin Tradisional, Tata Rias Pengantin Gaun

Panjang, Pemangkasan dan Cat Rambut, 3) PengembanganUnit Produksi Tata Rias untuk

melatih jiwa eunterpreunership mahasiswa, 4). Integrasi dengan 6 (enam) tugas mahasiswa

dalam setiap matakuliah berbasis blended learning melalui sipda.unime.ac.id, 5). Kegiatan

pengembangan dan pemberdayaan mahasiswa dalam community college dan community

development, dalam penguatan belajar kelompok, 6) Mengaktikan Tim KDBK dalam

pemantauan proses pembimbingan penasehat akademik (PA) dan pembimbingan skripsi

(PS) melalui monev kartu bimbingan, 7). Memberdayakan komunitas belajar mahasiswa

dalam penelitian dan pengabdian dosen, 8). Peningkatan jumlah penerima beasiswa melalui

jalur Bidikmisi, PPA, BBM, 9). Optimalisasi prasarana dan sarana perkuliahan di Program

Studi Pendidikan Tata Rias dan 10). Optimalisasi layanan administrasi dan akademik

terhadap mahasiswa.

3. Evaluasi Capaian Kinerja

Berisi deskripsi dan analisis keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan pencapaian standar yang telah ditetapkan. Capaian kinerja harus diukur dengan metoda yang tepat, dan hasilnya dianalisis serta dievaluasi. Analisis terhadap capaian kinerja harus mencakup identifikasi akar masalah, faktor pendukung keberhasilan dan faktor penghambat ketercapaian standar, dan deskripsi singkat tindak lanjut yang akan dilakukan UPPS.

Keberhasilan atau ketidak berhasilan pencapaian standar yang telah ditetapkan Program Studi

Pendidikan Tata Rias merupakan tolok ukur Program Studi dalam pengembangan pendidikan.

Adapun keberhasian dan ketidak pencapaian standar tersebut yakni:

1. Tercapainya Visi, misi, tujuan, dan sasaran; melalui pengajuan akrediatasi dan sosialisasi

Page 239: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

224

Program studi dalam penyebaran visi, misi dan tujuan.

2. Terlaksananya sistem tata pamong di program studi Pendidikan Tata Rias yang baik;

melalui Meningkatkan koordinasi seluruh pimpinan, dosen dan tenaga kependidikan untuk

meningkatnya manajemen tata pamong (kredibel, adil, jujur, terbuka, tanggung jawab),

meningkatnya sistem informasi dan penjaminan mutu, serta meningkatnya kerjasama

dengan institusi lain untuk memperkuat sistem tata pamong, selain itu juga menerapkan

prinsip penjaminan mutu yang sesuai standar nasional pendidikan dan menyikapi hasil

evaluasi internal secara berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas program studi.

3. Pengikatan Indesk Prestasi Komulatif (IPK) lulusan melalui; a) Peningkatan kompetensi

SDM (Dosen) pada bidang stitistik dan metodologi penelitian;b) optimalisasi pembimbingan

akademik; c) kecukupan sarana dan prasaran pembelajaran termasuk sumberbelajar,

laboratorium dan pendukung lainnya; d) memperpendek masa studi lulusan melalui aktifitas

peningatan mutu pembimbingan skripsi;

4. Peningkatan daya serap lulusan pada lapangan kerja sesuai dengan bidang rias melalui:

optimalisasi pelaksanaan promosi untuk meningkatkan animo masyarakat sebagai calon

mahasiswa, peningkatan jalinan kerjasama dengan pihak pengguna lulusan dan

penawaran lulusan terbaik untuk direukrut langsung dan peningkatan kerjasama dengan

pihak alumni untuk mendapat umpan balik kualitas program studi.Hasil studi pelacakan

digunakan untuk perbaikan pembelajaran minimal setiap tahun dan menunjukkan hasil

perbaikan yang menyeluruh. Kelemahannya adalah Instrumen studi pelacakan belum dapat

diandalkan untuk mengukur kompetensi lulusan sehingga metode studi pelacak tidak sesuai

dan tidak sistematis untuk menjamin kelengkapan dan akurasi data.

5. Peningkatan kompetensi dosen melalui; memberi kemudahan dalam mengikuti studi lanjut

(S3), optimalisasi usulan jabatan fungsional akademik dosen, memberi kesempatan pada

dosen untuk mengikuti kegiatan ilmiah, seperti: seminar, lokakarya, pelatihan, dll dan

Efektivitasi implementasi sistem pengelolaan sumber daya manusia (SDM) secara

konsisten untuk memenuhi kebutuhan program studi sesuai dengan rencana

pengembangan Program Studi Pendidikan Tata Rias.

6. Revitasisasi kurikulum untuk mengantisipasi kebutuhan lapangan kerja melalui; a)

peninjauan kurikulum secara berkala untuk menyesuaikan dan mengantisipasi kebutuhan

pembelajaran sesuai kebutuhan 4.0; b) FGD dengan Tim KDBK untuk melakukan kajian

kurikulum dan materi pembelajaran agar sesuai kebutuhan di lapangan kerja; c)

memfasilitasi kegiatan unit produksi sebagai wadah enterpreunur dan mewadahi aktifitas

pagelaran karya inovasi rias fantasi, untuk menyalurkan dan mengembangkan minat dan

bakat mahasiswa. Hasilnya bahwa muatan Kurikulum terhadap capaian pembelajaran

(learning outcomes) sudah mencakup sikap, ketrampilan umumdan ketrampilan khusus

sesuai dengan visi keilmuan, studi pelacakan, profillulusan, sesuai SN-DIKTI dan jenjang

Page 240: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

225

KKNI level 6 yang mengacu pada program studi sejenis terakreditasi nasional A BAN-

PT/LAM-PT.

7. Peningkatan jumlah Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat dosen, dan

jumlah jalinan kerjasama melalui; a) peningkatan aktivitas pelatihan penyusunan proposal

penelitian dan proposal PKM bagi dosen muda; b) Memfasilitasi para dosen untuk

melakukan penelitian melalui dana internal (BOPTN/DIPA Unimed); c) mewajibkan

penerbitan karya ilmiah dosen pada jurnal nasional bereputasi dan International bereputasi;

d) Mengadakan pelatihan penulisan artikel ilmiah pada publikasi jurnal ilmiah internasional;

e) Memperluas jaringan kerjasama dengan pihak pemerintah dan swasta dalam bidang tri

dharma perguruan tinggi; f) Membangun kerjasama dari pihak luar negeri untuk

meningkatkan kualitas SDM baik dosen maupun mahasiswa.

4. Penjaminan Mutu Luaran

Berisi deskripsi dan bukti sahih tentang implementasi sistem penjaminan mutu di UPPS yang sesuai dengan standar yang ditetapkan perguruan tinggi terkait luaran dan capaian tridharma, yang mengikuti siklus penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan perbaikan berkelanjutan (PPEPP).

Implementasi penjaminan dan peningkatan mutu pendidikan pada Program Studi Pendidikan

Tata Rias hingga saat ini masih menghadapi berbagai macam permasalahan antara lain: (1)

belum tersosialisasikannya secara utuh Standar Nasional Pendidikan sebagai acuan mutu

pendidikan; (2) pelaksanaan penjaminan dan peningkatan mutu pendidikan masih terbatas

pada pemantauan komponen mutu pembelajaran saja; (3) pemetaan mutu masih dalam bentuk

pendataan pencapaian mutu pembelajaran yang belum tercapai dari berbagai komponen

pembelajaran; dan (4) tindak lanjut hasil pendataan mutu pembelajaran yang terkoordinir dari

Program Studi Pendidikan Tata Rias.

Pemetaan pencapaian mutu pada Program Studi Pendidikan Tata rias dilakukan melalui; a)

pengembangan instrumen evaluasi program pembelajaran; pengumpulan data dan informasi

sebagai proses evaluasi pembelajaran, pengolahan dan analisis data dilaksanakan oleh

Program Studi Pendidikan Tata sebagain lembaga penjaminan mutu internal UPPS;

penyusunan dokumen hasil capaian mutu pembelajaran; b) Perencanaan peningkatan mutu

dilakukan melalui; penentuan kondisi saat ini mengacu pada hasil pemetaan mutu sebagai

dasar rumusan kebijakan mutu; penentuan kondisi yang diharapkan dengan merumuskan visi,

misi, tujuan dan strategi Program Studi Pendidikan Tata Rias; penyusunan program dan

kegiatan sebagai rencana operasional Program Studi Pendidikan Tata Rias; serta perumusan

anggaran pengembangan kegiatan pada Program Studi Pendidikan Tata Rias; c) Faktor

penghambat utama yaitu; adanya aspek yang belum terukur kinerjanya, pengelolaan data dan

penggunaan SWOT sebagai acuan. Faktor pendukung utama adalah dukungan manajemen

lembaga (Unimed) dalam pengembangan model evaluasi dan perencanaan strategis.

Page 241: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

226

5. Kepuasan Pengguna

Berisi deskripsi mengenai pengukuran kepuasan pengguna lulusan dan mitra kerja terhadap kinerja lulusan yang memenuhi aspek-aspek berikut:

a. Kejelasan instrumen yang digunakan, pelaksanaan, perekaman dan analisisdatanya.

Tujuan penting pengukuran kepuasan pengguna lulusan dan mitra kerja terhadap

kinerja lulusan adalah meningkatkan mutu, validitas data dan penggunaan data tentang

penjaminan mutu untuk memastikan bahwa: (a) pengumpulan data cukup dilakukan sekali

saja, (b) informasi dan data yang terkumpul valid, (c) data yang terkumpul dapat dipakai

untuk penjaminan mutu, dan peningkatan mutu, (d data yang telah dianalisis dapat

digunakan untuk tujuan pengembangan kebijakan, alokasi sumber daya, perencanaan dan

peningkatan mutu.

Unit Pengelola Program Studi (UPPS) meningkatkan mutu pembelajarannya

melalui; a) melakukan penyusunan kurikulum dan rencana pembelajaran dalam setiap

mata kuliah; b) menyelenggarakan program pembelajaran sesuai standar isi, standar

proses, standar penilaian yang telah ditetapkan dalam rangka mencapai capaian

pembelajaran lulusan; c) melakukan kegiatan sistemik yang menciptakan suasana

akademik dan budaya mutu yang baik; d) melakukan kegiatan pemantauan dan evaluasi

secara periodik dalam rangka menjaga dan meningkatkan mutu proses pembelajaran; dan

e) melaporkan hasil program pembelajaran secara periodik sebagai sumber data dan

informasi dalam pengambilan keputusan perbaikan dan pengembangan mutu

pembelajaran.

a) Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukurankepuasan pengguna lulusan

yang dilaksanakan secara konsisten, dan ditindaklanjuti secara berkala

dantersistem.

Pengukuran kepuasan lulusan yang dilaksanakan Program Studi Pendidikan

Tata Rias untuk Pengkatan mutu Akademik secara parsial. Peningkatan mutu

kepuasan pengguna lulusan dilakukan melalui menyebaran instrumen dalam kurun

waktu yang berbeda pada semua lulusan untuk melihat mutu akademik dan

kesesuaan materi melalui:

https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSd7M1Dk0qzPEy4eX1Ix_pOT11QLB9tl

kdPW-j0foS6Ica7Tyg/formResponse..\

Standar Kompetensi Lulusan yang dinyatakan dalam capaian pembelajaran

lulusan (CPL) untuk dapat mengevaluasi dan menilai ketercapaian Standar

Kompetensi Lulusan tersebut. Oleh sebab itu diperlukan kegiatan evaluasi program

pembelajaran yang dapat digunakan sebagai tolok ukur keberhasilan dan perbaikan

mutu pembelajaran atau pengembangan kurikulum program studi.

Selain itu, bentuk evaluasi program pembelajaran yang diuraikan yang

Page 242: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

227

dilakukan Program Studi Pendidikan Tata Rias mengacu model yang sudah

dijalankan dan dikembangkan di Unimed untuk mengetahui hasil pembelajaran setiap

semesternya. Kegiatan evaluasi tersebut dilakukan melalui penyebaran angket

kepada mahasiswa sebelum kegiatan pembelajaran selesai di setiap semester. Hasil

angket tersebut ditabulasi dan dianalisis untuk melihat keberhasilan pembelajaran

yang telah dilakukan oleh dosen atau sekelompok dosen di setiap mata kuliah. Hasil

analisis inilah yang dapat digunakan untuk evaluasi diri dan perbaikan terutama pada

proses pembelajarannya. Penyebaran angket pada mahasiswa, pengolahan hasil

angket, analisis dan pembahasan hasil analisis, pembuatan rekomendasi, dan

pembuatan laporan, sebagai berikut:

1. Prinsip yang diterapkan dalam evaluasi ini: a) Kurikulum yang dipahami selain

sebagai dokumen dan dipahami sebagai kegiatan pembelajaran yang

dilaksanakan secara nyata; b) bentuk pembelajaran yang dilaksanakan

diasumsikan berpola ”Pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa” (Student

Centered Learning), sehingga pertanyaan yang disusun diarahkan pada nilai ideal

dari pembelajaran SCL dengan harapan dapat dijaring informasi seberapa jauh

mutu pembelajaran SCL telah diterapkan; c) Fokus pertanyaan diarahkan pada

seberapa jauh mahasiswa dapat melakukan proses belajar dengan baik dan

seberapa baik mendapat pelayanan pembelajaran; d) Tujuan penyebaran angket

ini adalah untuk mendapatkan informasi tentang aspek pembelajaran yang

memerlukan perbaikan, sekaligus dapat digunakan sebagai sarana penjaminan

mutu pembelajaran.

2. Nilai ideal sebagai tolok ukur dalam penyusunan isi dari angket; a) Mahasiswa

mendapatkan kejelasan tentang rencana pembelajaran; b) Mahasiswa mendapat

beban kerja yang sesuai dengan sks; c) Mahasiswa mendapat kesempatan yang

memadai untuk mengartikulasikan kemampuannya; d) Mahasiswa mendapat

umpan balik yang memadai dalam proses belajarnya; e) Mahasiswa dapat

meningkatkan kemampuan melalui berbagai bentuk pembelajaran; f) Mahasiswa

dapat menyerap materi pembelajaran dengan baik; g) Mahasiswa memperoleh

materi secara kontekstual; h) Mahasiswa termotivasi dengan pembelajaran yang

dirancang dosen; i) Mahasiswa mendapatkan bentuk evaluasi belajar yang jujur

dan akademis; j) Mahasiswa mempunyai kepercayaan terhadap kemampuan dan

kedisiplinan dosennya.

6. Simpulan Hasil Evaluasi dan Tindak Lanjut

Berisi ringkasan dari pemosisian, masalah dan akar masalah, serta rencana perbaikan dan pengembangan oleh UPPS terkait luaran dan capaian pada program studi yang diakreditasi.

Page 243: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

228

Program Studi Pendidikan Tata Rias menetapkan dan menerapkan kriteria untuk

evaluasi, pemantauan kinerja dan evaluasi ulang penyedia layanan internal dan eksternal,

berdasarkan kemampuan untuk menyediakan proses atau produk dan layanan yang sesuai

dengan persyaratan UPPS. Program Studi Pendidikan Tata Rias menyimpan informasi dan

terdokumentasi dan setiap aktivitas yang diperlukan yang timbul dari evaluasi.

Jenis dan tingkat pengendalian Program Studi Pendidikan Tata Rias memastikan

bahwa proses dan produk yang disediakan dalam layanan akademik tidak mempengaruhi

kemampuan Program Studi Pendidikan Tata Rias secara konsisten dalam menghasilkan

layanan kinerja yang sesuai kepada mahasiswa sebagai pengguna.

Program Studi Pendidikan Tata Rias; a) Memastikan bahwa proses pembelajaran yang

disediakan tetap dalam kendali sistem penjamin mutu akademik; b) Mendefinisikan baik kendali

yang dimaksudkan untuk diterapkan kepada pihak pengguna eksternal (DuDi) maupun untuk

diterapkan pada lulusan yang dihasilkan; c) Dampak potensial dari proses-proses yang

disediakan oleh Program Studi Pendidikan Tata Rias, berupa produk dan layanan terhadap

mahasiswa dan pengguna lulusan; d) kegiatan lainnya, yang diperlukan untuk memastikan

bahwa proses jalannya pembelajaran yang disediakan, produk dan layanan memenuhi

persyaratan mulai dari kejelasan Visi dan Misi, Tata Pamong, SDM, Pembelajaran Hasil dari

produk Penelitian dan PKM, Hasil Publikasi, dan Sarana Prasarana yang dikelola Program Studi

Pendidikan Tata Rias.

D. ANALISIS DAN PENETAPAN PROGRAM PENGEMBANGAN UPPS

TERKAIT PROGRAM STUDI YANG DIAKREDITASI

1. Analisis capaian kinerja

Cakupan aspek antar kriteria yang dievaluasi: kelengkapan, keluasan, kedalaman,

ketepatan, dan ketajaman analisis untuk mengidentifikasi akar masalah yang

didukung oleh data/informasi yang andal dan memadai serta konsisten dengan hasil

analisis yang disampaikan pada setiap kriteria diatas.

Arah dan kebijakan Program Studi Pendidikan Tata Rias tahun 2016-2020 yang

tertuang dalam Resntra, telah dijalankan secara utuh dan konsisten sampai dengan akhir

tahun 2015 yang meliputi 3 sasaran strategis yaitu ketersediaan sistem pendidikan yang

bermutu dan relevan, keterjangkauan, kesetaraan dan keterjaminan akses untuk

memperoleh dan mewujudkan sistem pengelolaan perguruan tinggi yang otonom dan

akuntabel. Berdasarkan Rencana Strategis Program Studi Pendidikan Tata Rias tahun

2016-2020 mengacu kepada 4 Sasaran Strategis, yaitu; 1. Meningkatnya kualitas

pembelajaran 2. Meningkatnya Relevansi, Produktivitas dan Daya Saing Hasil Penelitian

dan Pengabdian pada Masyarakat 3. Meningkatnya kualitas kegiatan kemahasiswaan 4.

Revitalisasi pendukung Tridarma Perguruan Tinggi. Strategi pengembangan yang

Page 244: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

229

dilandasi oleh visi, misi, tujuan dan sasarannya diterjemahkan ke dalam beberapa

kebijakan dan menjadi strategi pengembangan ke depan. Strategi Pengembangan

Program Studi Pendidikan Tata Rias ke depan meliputi;

1. Capaian kinerja bidang pendidikan dan pengajaran menunjukkan capaian cukup baik;

a) kualitas akademik untuk menghasilkan lulusan yang berdaya saing tinggi belum

maksimal; f) Persentase mahasiswa penerima beasiswa masih rendah; g) Jumlah

mahasiswa berprestasi tingkat nasional belum ada; h) Penerapan manajemen mutu

pada bidang pendidikan melalui penerapan prinsip transparansi, pastisipatif, efisiensi,

dan produktif; i) Mewujudkan Rasio ideal dosen terhadap jumlah mahasiswa; j)

Persentase dosen berkualifikasi S3; k) Jumlah Kerjasama industri dan instansi.

2. Capaian dalam partisipasi dosen dalam kegiatan tata pamong menunjukan capaian

yang retaif cukup terutama partisipasi dalam kegiatan rapat, kepanitian, jabatan

struktural, namun dalam kepanitian mewakili institusi di luar dan keanggotaan

organisasi profesi masih realtif rendah.

3. Capaian kualitas pendidikan berbasis penelitian untuk menghasilkan lulusan yang

berkarakter dan berdaya saing tinggi; a) Memperpendek masa studi; b) Meningkatkan

persentase masa tunggu lulusan mendapatkan pekerjaan ≤6 bulan; c) Meningkatkan

rata-rata IPK lulusan; d) Meningkatkan persentase lulusan bersertifikat kompetensi/

bersertifikat profesi; e) Meningkatkan persentase lulusan yang langsung bekerja.

4. Capaian hasil penelitian berkualitas dan inovatif untuk mendukung pembangunan

daerah, nasional, dan internasional belum optimal yakni; a) jumlah publikasi nasional

masih rendah; b) Jumlah publikasi internasional bereputasi masih rendah; c) Jumlah

HKI; d) Jumlah produk inovasi pembelajaran (model, media pembelajaran dan Buku

ajar); e) capaian pengabdian kepada masyarakat berbasis penerapan penelitian belum

memadai;; f) Jumlah Judul Bimbingan proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM)

belum maksimal; d) Jumlah Desa binaan belum ada.

Beberapa capaian kinerja yang perlu ditingkatkan dan perhatian ke depannya oleh

Program Studi Pendidikan Tata Rias diantaranya yaitu jumlah mahasiswa berprestasi

tingkat nasional, Jumlah Judul bimbingan broposal Program Kreativitas Mahasiswa. Hal

ini agar mahasiswa melalui peningkatan kualitas dari seluruh sumberdaya yang dimiliki

dengan pengembangan softskill karena mahasiswa sebagai unsur penting dalam proses

regenerasi bangsa dan peningkatan daya saing global.

2. Analisis SWOT atau analisis lain yang relevan Ketepatan mengidentifikasi kekuatan atau faktor pendorong, kelemahan atau faktor penghambat, peluang dan ancaman yang dihadapi dalam keterkaitannya dengan hasil analisis capaian kinerja. Hasil identifikasi tersebut dianalisis untuk menentukan posisi UPPS dan program studi yang diakreditasi serta menjadi dasar

Page 245: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

230

untuk mengembangkan alternatif solusi dan program pengembangan.

SWOT merupakan alat yang dipakai untuk menyusun fakor-faktor strategis Program

Studi Pendidikan Tata Rias. Matriks ini akan menggambarkan secara jelas bagaimana

peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi era globalisasi pembelajaran 4.0 dapat

disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki. Nantinya matriks ini digunakan

untuk membantu pengembangan empat strategi yaitu Strategi SO (kekuatan-peluang),

Strategi WO (kelemahan-peluang), Strategi ST (kekuatan-ancaman), Strategi WT

(kelemahan-ancaman).

a. Kekuatan

Progdi Studi Pendidikan Tata Rias mengembangkan visi, misi, dan tujuan yang

sesuai dengan perkembangan kebutuhan stakeholders, diselaraskan dengan visi, misi

dan tujuan fakultas serta Universitas. Melalui sosialisasi yang dilakukan terhadap dosen,

mahasiswa, staff administrasi dan pihak-pihak eksternal yang dipandang relevan, visi,

misi dan tujuan Progdi Studi Pendidikan Tata Rias dipahami bersama untuk di

implementasikan. Beberapa media sosialisasi yang digunakan Progdi Studi Pendidikan

Tata Rias yaitu melalui buku pedoman dan juga pertemuan rutin dan tidak rutin yang

diselenggarakan Program Studi, fakultas dan organisasi kemahasiswaan.

Dalam terwujudnya visi, melaksanakan misi dan mampu mencapai tujuan, Progdi

Studi Pendidikan Tata Rias memliki kekuatan berupa jumlah personil dosen, task force

dan ketua Program Studi yang memiliki kapasitas dan kapabilitas yang disinergikan

dalam struktur organisasi tingkat fakultas dan Universitas. Progdi Studi Pendidikan Tata

Rias juga memiliki kekuatan lain yaitu adanya mekanisme pemberdayaan dan

pembinaan Program Studi yang dilakukan oleh Fakultas dan Universitas secara periodik

melalui kunjungan/rapat koordinasi yang dilakukan oleh pihak fakultas dan Universitas.

Dukungan untuk perwjudan visi dan misi, Progdi Studi Pendidikan Tata Rias juga

memiliki kekuatan berikutnya yaitu sistem penjaminan mutu yang dilakukan di Program

Studi melalui audit sistem dan audit kepatuhan menggunakan dokumen akademik dan

dokumen mutu. Jika dilihat dari segi potensi mahasiswa, Program Studi pendidikan tata

rias juga memiliki kekuatan berupa sistem seleksi yang terpusat dan lokal sehingga

memberi peluang kepada calon mahasiswa yang potensial dari berbagai daerah. Sistem

seleksi mahasiswa baru berbasis online dengan peminat yang cukup tinggi serta memiliki

potensi akademik yang cukup memadai yang dilihat melalui skor seleksi masuk

perguruan tinggi yang diselenggarakan secara nasional. Kekuatan lain yang dimiliki oleh

Progdi Studi Pendidikan Tata Rias yaitu minat belajar serta motivasi yang cukup tinggi.

Pada tatanan fasilitas, kekuatan yang menjadi pendukung adalah tersedianya berbagai

kegiatan ekstrakurikuler mahasiswa dan berbagai fasilitas olahraga yang memadai

Page 246: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

231

berupa kolam renang berstandar internasional, lapangan tenis, stadion, lapangan

hockey, dan lapangan serbaguna.

Pada tatanan dosen yang menjadi kekuatannya yaitu dosen memiliki keahlian

relevan serta memiliki jaringan kerjasama dengan berbagai instansi eksternal. Beberapa

dosen Program Studi Pendidikan Tata Rias juga memiliki kekuatan sebagai berikut: (1)

studi lanjut dosen program studi yang cenderung memenuhi aspek linieritas (2) sistem

reward dan punishment yang berintegritas dengan sistem pemberdayaan dosen berbasis

kinerja (3) kualifikasi dosen Program Studi yang sesuai dengan tuntutankurikulum (4)

kegiatan ilmiah dosen yang cenderung sesuai dengan pengembangan program studi (5)

memiliki model pembinaan dosen yang telah baku (6) pemberdayaandosen Program

Studi yang telah berbasis indeks kinerja dosen.

Untuk mendukung daya saing nasional dan internasional, kurikulum pembelajaran

dirancang sesuai visi, misi dan tujuan Program Studi dengan analisis lingkungan

eksternal dan internal yang memadai berbasisi keunggulan local. Desain kurikulum dibuat

sesuai perkembangan kebutuhan ekstrenal stakeholders dan dukungan terhadap

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kemudian, kurikulum dievaluasi

berdasarkan hasil implementasi yang telah mengadopsi prinsip-prinsip “learning

revolution” dalam lima pilar, yakni learning activities, learning output, learning outcomes,

learning resources dan learning assessment.

Terintegrasinya sikap dan karakter menjadi softskill untuk mengoptimalkan daya

juang dan independensi belajar mahasiswa, ini dilakukan pada semua mata kuliah

dengan aktivitas utama mengeksplorasi sikap dalam 3 domain psychological term,

sociological term dan pedagogical term. Keseluruhan atribut ini diintegrasikan kedalam

pelaksanaan pembelajaran yang telah sistematik dan menerapkan problem based

leaning, research based learning, dan project based learning untuk menghasilkan critical

book report, mini research, jurnal project dan kertas kerja rekayasa ide. Secara umum

kekuatan tersebut dapat dihimpun berupa (1) kurikulum sesuai dengan visi, misi tujuan

dan sasaran yang direvisi secara periodik, (2) kurikulum KKNI yang berorientasi pada

pola baru pembelajaran aktif,(3) kompetensi berdasarkan tuntutan dan kebutuhan

stakeholders (4) struktur dan isi kurikulum sesuai dengan kebutuhan stakeholder (5)

kedalaman isi kurikulum ditelaah dan dianailisis tim KDBK, (6) kurikulum KKNI

terintegrasi dalam 6 tugas pada materi dan antar disiplin ilmu (7) misi pembelajran pada

aspek efisiensi internal dan eksternal dilengkapi dengan mekanisme monev, (8)

kebijakan pemanfaatan strategi dan metode untuk mencapai tujuan pembelajaran

didukung system portal e-learning (Sipda.unimed.ac.id), (9) materi ajar dikembangkan

untuk pencapaian tujuan matakuliah, (10) analisis kesuaian metode pembelajaran

dengan kemampuan mahasiswa.

Page 247: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

232

Pada bidang sarana dan prasarana, kekuatannya berupa ruang perkuliahan cukup

memadai, bebrapa fasilitas pendukung kegiatan akademik seperti UPT bahasa, pusat

teknologi informasi, workshop/laboratorium, dan perpustakaan. Sistem pengadaan

barang dan jasa di Program Studi didukung oleh sistem e-learning yang dimiliki oleh

Universitas. Dengan adanya sistem pengadaan barang dan jasa yang memadai tersebut,

kesesuaian barang/peralatan yang dibutuhkan dinilai baik dari segi spesifikasi dan

relevansinya.

Dari segi pendanaan, sumber yang dimiliki Program Studi melalui; dana hibah, Dipa

PNBP Unimed dan kerjasama dengan instansi. Untuk meningkatkan income di Progdi

Studi Pendidikan Tata Rias, potensi dosen dimanfaatkan untuk melakukan berbagai

kerjasama bidang akademik. Kerjasama dengan berbagai sekolah baik bidang

manajeman berbasis sekolah dan inovasi pembelajaran melalui blended learning.

Kekuatan ini juga didukung oleh kekuatan dibidang penelitian yang terdiri dari (1)

tersedianya alokasi dana dari Unimed untuk penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat (2) kolaborasi bidang keahlian dosen cukup beragam untuk keperluan

penelitian dan pengabdian (3) dosen yang mampu melaksanakan aktivitas kerjasama,

(4) kerjasama riset dengan stake holder yang relevan.

b. Kelemahan

Kelemahan antara lain; (1) komitmen dan kapasitas internal stake holder untuk

menetapkan prioritas belum memadai, (2) kultur dan budaya stakeholder dalam

implementasi program kurang mendukung, (3) konsistensi dukungan internal

stakeholder terhadap perwujudan visi, misi dan tujuan dalam bentuk implementasi belum

selaras dengan perkembangan kebutuhan stakeholders. Belum optimalnya monitoring

dan evaluasi internal dan eksternal serta kemampuan manajerial yang belummemadai

dari pimpinan Program Studi merupakan penyebabnya. Sebagian civitas akademika

terlihat belum memahami standarisasi baku mutu manajemen perguruan tinggi.

Program Studi Tata Rias juga memiliki kelemahan lain, yaitu (1) kurang diminati

calon mahasiswa secara ekonomi, (2) sosio-ekonomi mahasiswa tergolong menengah

kebawah, (3) produktifitas mahasiswa dibidang inovasi masih rendah (4) kemampuan

mahasiswa untuk menggunakan sarana dan mengakses berbagai layanan belum optial,

(5) kompetensi lulusan kurang sesuai dengan ekspektasi stakeholders (gaji pertama

rendah, masih ada materi yang kurang dikuasai lulusan, ketrampilan mengajar belum

memadai).

Jika dilihat dari segi dosen, ditemukan beberapa kelemahan seperti; (1) beban

kerja dosen Program Studi Pendidikan Tata Rias pada kategori tinggi (2) jumlah dosen

pengampu matakuliah masih kurang dibanding matakuliah yang tersedia (3)

Page 248: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

233

implementasi sistem rekrutmen belum optimal. (4) ditemukan beberapa dosen program

studi yang kurang produktif dalam menekuni Tri Dharma Perguruan Tinggi secara

terintegrasi sehingga mengakibatkan keterlambatan kenaikan golongan (5) sistem

pembinaan dosen muda belum optimal (6) keterlibatan dosen dalam penelitian program

studi belum optimal (7) kesesuaian kelahlian dosen matakuliah belum memenuhi

minimal pemetaan 1-1 dan (8) beberapa dosen memiliki indeks kinerja dosen yang

relative rendah.

Beberapa kelemahan lain yang menjadi perhatian program studi tata rias yaitu

(1) lemahnya kemampuan mahasiswa untuk memanfaatkan teknologi informasi untuk

mendukung perkuliahan (2) sarana pendukung perkuliahan dalam bidang peralatan

teknologi terkini belum memadai (3) sarana dan prasarana laboratorium dan workshop

belum memenuhi standar proses perkuliahan dan belum sepenuhnya mendudkung

kebutuhan PBM, (4) sarana dan prasarana yang ada belum seluruhnya memiliki SOP

(standar operasi dan prosedur) dan SPM (standar pelayanan minimal) yang terintegrasi

(5) daya tampung mahasiswa tidak sebanding dengan minat masyarakat untuk

mengenyam pendidikan di Unimed (6) terbatasnya aksesbilitas sarana dan prasarana

bagi civitas akademika yang berkebutuhan khusus, (7) terbatasnya sumber belajar bagi

civitas akademika (8) belum adanya sistem perencanaan terpadu yang sesuai dengan

kebutuhan sarana penunjang pengembangan akademik. (9) Alokasi anggaran belum

maksimal berdasarkan analisis kebutuhan yang belum mampu menjawab tantangan

strategis di masa mendatang (10) fasilitas laboratorium belum dimanfaatkan untuk

menunjang penelitian dosen dan (11) jumlah dan jenis koleksi buku-buku teks dan jurnal

belum sesuai untuk Program Studi pendidikan Tata Rias.

c. Peluang

Berdasarkan UU No.20 Tahun 2003 tentang Sisdikas, UU No.14 tentang Guru

dan Dosen serta PP 19, maka berbagai peluang yang dapat diraih Program Studi

dalam berbagai bidang pendidikan yang terdiri dari (1) meningkatnya kebutuhan

tenaga pendidik professional pada semua jenjang, jenis dan jalur pendidikan (2)

kerjasama pendidikan ditingkat nasional dan internasional yang cukup tinggi. Sistem

kompetisi hibah yang diluncurkan Dikti merupakan peluang bagi Program Studi

untuk melakukan pembinaan bagi berbagai perguruan tinggi untuk melakukan

evaluasi diri dan penyusuna berbagai program.

Di bidang kemahasiswaan, peluang yang dapat diupayakan antara lain (1)

berbagai jenis beasiswa yang tersedia, (2) adanya pendanaan untuk

mengembangkan kemampuan wirausaha mahasiswa (3) tersedianya berbagai grant

untuk penelitian terapan.

Page 249: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

234

Tumbuhnya berbagai SMK Tata Kecantikan di Kabupaten/Kota merupakan

peluang, karena beriringan dengan tingginya tingkat kebutuhan tenaga pendidik

yang berkualitas. Tuntutan pemenuhan standar nasional pendidikan juga

merupakan peluang bagi Program Studi untuk melakukan kerjasama bidang

penataan laboratorium, inovasi pembelajaran, penggunaan IT/ICT untuk mendukung

smart school, kerjasama penelitian tindakan kelas dan lain sebagainya. Adanya

skema pengembangan sekolah baik melalui pendanaan block grant dalam negeri

dan luar negeri juga dapat menjadi peluang bagi Program Studi untuk membantu

sekolah mewujudkan dual sistem dengan pihak industri. Jika melihat dari bidang

penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, maka ditemukan peluang sebagai

berikut; (1) ketersediaan sumber dana penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat dari stakeholder eksternal (2) Kebutuhan kerjasama peningkatan mutu

pendidikan oleh PEMKAB dan PEMKO di Sumatera Utara, Riau dan NAD.

Pemerintah Daerah juga menawarkan berbagai jenis dan sumber pendanaan

penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Hal ini juga merupakan peluang

yang dapat dimanfaatkan.

d. Tantangan

Di era Revolusi Industri 4.0 saat ini, penggunaan IT dan ICT sangat diperlukan

untuk mendukung proses perkuliahan. Hal tersebut dapat menjadi tantangan Progdi

Studi Pendidikan Tata Rias dalam menyelenggarakan perkuliahan yang berbasis

blended learning, karena tidak semua dosen dan mahasiswa memiliki kemampuan

yang kuat dalam menggunakan IT dan ICT. Tantangan lain dari segi IT dan ICT yaitu,

potensi plagiarisme yang timbul di kalangan mahasiswa karena mahasiswa dapat

dengan mudah melakukan praktek copy-paste dalam melaksanakan tugas

perkuliahan.

Disisi lain, tingkat kompetisi antar perguruan tinggi menjadi tantangan tersendiri

bagi Program Studi. Pemetaan terhadap competitor menjadi hal penting yang

mendapat perhatian Program Studi. Banyaknya Perguruan Tinggi lain yang memiliki

fasilitas lebih modern merupakan tantangan bagi Program Studi untuk menata ulang

aspek manajemen, akademik dan kemitraan agar dapat menghasilkan lulusan yang

mampu beradaptasi dengan perubahan dan bersaing dengan para lulusan

perguruan tinggi lainnya.

3. Strategi pengembangan

Kemampuan UPPS dalam menetapkan strategi dan program pengembangan

berdasarkan prioritas sesuai dengan kapasitas, kebutuhan, dan VMT UPPS secara

Page 250: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

235

keseluruhan, terutama pengembangan program studi yang diakreditasi.

Pencapaian visi, misi dan tujuan Program Studi Pendidikan Tata Rias ditentukan

oleh ketepatan pemilihan strategi manajemen, sesuai dengan SOP berbasis outcome yang

merupakan alternatif yang dipilih Program Studi Pendidikan Tata Rias dalam meningkatkan

performa berbasis pada dampak dalam kaitannya dengan penyelesaian berbagai

permasalahan dan realitas kehidupan dunia pendidikan dan masyarakat. Program Studi

Pendidikan Tata Rias perlu melakukan: (1) penguatan terhadap visi, misi, tujuan & program

kerja dan (2) konsepmanagement sumber dayadipadu dengan penerapan talent

management untuk menyelaraskan prosesuntuk mendukung implementasi kurikulum.

Berdasarkan visi dan misi Program Studi Pendidikan Tata Rias, kompetensi lulusan

ditetapkan berdasarkan hasil tracer study untuk menjaring kesesuaian kebutuhan

stakeholders. Kompetensi dimaksud disusun secara hirarkhis yang dituangkan pada

sebaran mata kuliah mulai dari Semester I sampai dengan VIII.

Kegiatan tersebut tertuang dalam RENOP (Rencana Operasional) yang merupakan

pedoman pelaksanaan kegiatan Program Studi Pendidikan Tata Rias selama satu tahun.

Renop tersebut merupakan gambaran ringkas, dan jelas sebagai solusi dari permasalahan

yang teridentifikasi sebelumnya.Sinergitas kegiatan yang dilakukan Program Studi

Pendidikan Tata Rias disesuaikan dengan program kerja di tingkat Universitas dan Fakultas,

kemudian Indikator capaian di Program Studi Pendidikan Tata Rias disesuaikan dengan

indikator keberhasilan di tingkat Universitas.

4. Program Keberlanjutan

Mekanisme penjaminan keberlangsungan program pengembangan dan good

practices yang dihasilkan, serta jaminan ketersediaan sumberdaya untuk mendukung

pelaksanaan program termasuk rencana penjaminan mutu yang berkelanjutan.

Standar mutu pada tingkat program studi dinyatakan dalam dokumen yang disebut

Spesifikasi Program Studi dan Kompetensi Lulusan Di dalamnya dimuat Tujuan Pendidikan,

Kurikulum, Peta Kurikulum, dan Silabus. Karena itu Spesifikasi Program Studi, Kompetensi

Lulusan, dan Tujuan Pendidikan perlu dirumuskan dalam satu kesatuan kegiatan dalam

penyusunan/pengembangan kurikulum suatu program studi. Seperti dikemukakan dalam

buku Pedoman Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi, standar ditetapkan dengan meramu

visi program studi dan kebutuhan stakeholder. Berikut ini akan dipaparkan praktik baik

mekanisme penyusunan/pengembangan Spesifikasi Program Studi, Kompetensi Lulusan,

dan Tujuan Pendidikan dalam satu kesatuan kegiatan penyusunan/pengembangan

kurikulum suatu program studi. Model dan pendekatan untuk penyusunan/pengembangan

kurikulum telah banyak diperkenalkan di berbagai literatur pendidikan.

Pada dasarnya, model penyusunan/pengembangan kurikulum didasarkan atas tiga

Page 251: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

236

tahapan proses, yaitu: a) Perumusan Masalah, b) Penyusunan Struktur dan Organisasi

Kurikulum, c) Implementasi dan Evaluasi. Ketiga tahapan proses tersebut merupakan suatu

siklus proses interaktif, yaitu keluaran dari setiap tahap dievaluasi terlebih dahulu, untuk

kemudian digunakan sebagai masukan pada tahap berikutnya; a) Tahap Perumusan

Masalah Pada tahap ini diperlukan masukan berupa visi program studi dan kebutuhan

stakeholders yang terdiri atas kebutuhan Industri, kebutuhan masyarakat, dan kebutuhan

profesional; (1) Pernyataan Visi, merupakan uraian tentang tujuan Program Studi ke masa

depan. Karena itu, visi, misi dan tujuan Program Studi Pendidikan Tata Rias memberikan

arah tentang tujuan yang akan dicapai oleh kurikulum program studi yang

disusun/dikembangkan tersebut; (2) Kebutuhan Industri, merupakan persyaratan dari

lapangan kerja terhadap tingkat pengetahuan, keterampilan dan kompetensi dari lulusan;

(3) Kebutuhan Masyarakat, merupakan persyaratan tentang peran dan tanggungjawab

lulusan, serta dampak ilmu dan/atau teknologi terhadap pembangunan masyarakat; (4)

Kebutuhan Profesional, merupakan persyaratan tentang kompetensi lulusan yang

ditetapkan oleh organisasi profesi, dan kriteria program pendidikan menurut organisasi

profesi; (5) Hasil evaluasi atas kurikulum yang berlaku, yang menentukan sejauh mana

kurikulum pada Program Studi Pendidikan Tata Rias masih memenuhi sasaran dan tujuan

program studi, dapat digunakan sebagai umpan balik dalam penyusunan/pengembangan

kurikulum. Untuk mengetahui kebutuhan stakeholders, perlu dilakukan studi pelacakan

(tracer study).

Page 252: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

237

BAB III

PENUTUP

Bagian ini berisi deskripsi yang memuat kesimpulan akhir dari Laporan Evaluasi Diri.

Kompetensi menurut Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 045/U/2002

adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung jawab yang dimiliki seseorang

sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas

dibidang pekerjaan tertentu. Standar kompetensi lulusan menurut Pasal 25 ayat 1 Peraturan

Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, digunakan sebagai

pedoman penilaian dalam penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan. Pada

ayat 2 pasal tersebut dinyatakan bahwa standar kompetensi lulusan sebagaimana dimaksud

pada ayat 1 meliputi kompetensi untuk seluruh mata kuliah atau kelompok mata kuliah.

Kompetensi lulusan tersebut mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Selanjutnya,

Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 26

ayat 4 menyatakan bahwa standar kompetensi lulusan pada jenjang pendidikan tinggi

bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang berakhlak

mulia, memiliki pengetahuan, keterampilan, kemandirian, dan sikap untuk menemukan,

mengembangkan, serta menerapkan ilmu, teknologi, dan seni, yang bermanfaat bagi

kemanusiaan. Pada Pasal 27, dinyatakan bahwa standar kompetensi lulusan pendidikan

tinggi ditetapkan oleh masing-masing perguruan tinggi.

Secara berjenjang, tujuan pembelajaran yang diselenggarakan Program Studi

pendidikan Tata Rias harus mengacu pada tujuan FT dan selaras denga tujuan Unimed yang

telah dirumuskan dan ditetapkan (dicakup pada Standar Identitas), dengan memperhatikan

keunggulan akademik. Oleh karena itu, penting artinya tujuan pembelajaran ini dirumuskan

secara cermat dan berjenjang mulai dari tingkat Universitas hingga dipetakan pada tujuan

pembelajaran kurikulum Program Studi dan kompetensi setiap materi pada setiap

matakuliah. Kriteria Standar Isi harus melebihi kriteria yang ditetapkan Standar Nasional

Pendidikan. Kriteria Standar Isi Program Studi Pendidikan Tata Rias harus menunjukkan

dan memiliki: 1. Kesesuaian kurikulum dengan visi dan misi program studi; 2. Peta kurikulum;

3. Urutan materi pembelajaran dalam peta kurikulum; 4. Urutan pelaksanaan kegiatan

pembelajaran dalam kurikulum dibandingkan dengan peta kurikulum;

5. Kesesuaian keahlian dan pendidikan dosen dengan materi pembelajaran yang diajarkan;

6. Mekanisme yang efektif untuk menjamin relevansi kurikulum; 7. Fleksibilitas matakuliah

pilihan; 8. Kesesuaian praktikum atau kegiatan pembelajaran lain di luar kelas; 9.

Page 253: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

238

Kecukupan modul, peralatan dan bahan pendukung lain dalam penyelenggaraan praktikum.

Penerapan karakteristik/ spesifikasi kualifikasi lulusan harus jelas, tegas dan dapat

diukur derajat pencapaiannya serta harus relevan (sesuai) dengan kebutuhan. Karakteristik

ini ditentukan dari proses pengajaran dan proses evaluasi hasil pembelajaran itu sendiri yang

merupakan bagian dari lingkup proses. Lingkup Standar Proses Pembelajaran meliputi

perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil pembelajaran,

pelaporan hasil evaluasi pelaksanaan pembelajaran dan sarana/prasarana pembelajaran.

Setiap proses yang ada di lingkup ini memiliki parameter dan ditentukan standarnya agar

memudahkan pengukuran disaat proses audit berlangsung.

Penelitian merupakan sebagai kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam

menemukan riset dan mencari kebenaran yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah

secara sistematis untuk memperoleh informasi, data dan keterangan yang berkaitan dengan

pemahaman dan pembuktian kebenaran atau ketidakbenaran suatu asumsi dan/atau

hipotesis di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta menarik kesimpulan ilmiah bagi

keperluan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sasaran utama penelitian ditujukan

kepada peningkatan kualitas melalui penelitian unggulan yang bermanfaat bagi kemajuan

bangsa dan kemanusiaan sesuai komitmen untuk berperan aktif dalam perkembangan ilmu

pengetahuan, teknologi, budaya dan seni. Untuk itu, sangat diperlukan koordinasi pada

semua strata agar kegiatan berbagai bidang penelitian mengarah pada penelitian unggulan

yang telah ditetapkan, yaitu pangan dan energi. Untuk mengisi bidang penelitian unggulan

ada 3 kategori penelitian yang dapat dilaksanakan oleh peneliti, yaitu: 1. Penelitian dasar

atau fundamental merupakan penelitian ilmu dasar yang sangat berkaitan dengan

pengembangan teori dan yang mendasari kemajuan ilmu pengetahuan tertentu; 2.

Penelitian terapan merupakan kegiatan penelitian untuk menerapkan ilmu dasar agar dapat

menghasilkan produk teknologi yang kelak bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat; 3.

Penelitian pengembangan merupakan kegiatan penelitian pengembangan teknologi atas

permintaan masyarakat untuk meningkatkan produk yang telah ada agar dapat memenuhi

kebutuhan mereka. Dengan merujuk pada produk yang dihasilkan maka ruang lingkup

penelitian dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu: 1. Lingkup pertama adalah

penelitian yang terkait langsung dengan kegiatan pendidikan dengan output skripsi, tesis,

disertasi, dan publikasi ilmiah atau penelitian yang dipakai untuk meningkatkan kualitas

mengajar dengan output buku ajar; 2. Lingkup kedua adalah penelitian yang dilakukan untuk

tujuan pengembangan teori dan ilmu pengetahuan atau untuk tujuan pelayanan dan

pengabdian pada publik dengan output berupa produk dan paten. Kedua lingkup penelitian

ini saling terkait dan saling menopang dan dapat melibatkan semua staf akademik beserta

mahasiswanya dan juga berbagai pihak luar yang berkepentingan.

Pengabdian kepada masyarakat adalah salah dharma ketiga Perguruan Tinggi.

Page 254: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

239

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat mencakup berbagai macam kegiatan di luar

pembelajaran dan riset yang reguler, dimana universitas/ lembaga/ fakultas/ departemen

memberikan pelayanan secara langsung kepada masyarakat. Dharma jasa pelayanan

tersebut dilakukan melalui kepakaran akademik dengan memanfaatkan fasilitas-fasilitas

yang tersedia di universitas. Secara umum, suatu kegiatan pengabdian kepada masyarakat

dan kerjasama adalah untuk penerapan ilmu yang bertujuan kepada pemberdayaan atau

peningkatan kemampuan kepada masyarakat baik untuk hal-hal yang bersifat non-profit

maupun profit demi keberlangsungan finansial kegiatan tersebut (financial sustainability).

Ruang lingkup pengabdian kepada masyarakat dan kerjasama dapat berupa kegiatan jasa

konsultasi, pelatihan, lokakarya, seminar, riset terapan dan/atau penyelenggaraan kursus

yang dilengkapi analisis untuk merumuskan serta menemukan solusi pemecahan masalah

sikap inovatif dan kreatif.

Pada Pasal 47 UU No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi menyatakan bahwa

pengabdian kepada masyarakat merupakan kegiatan Sivitas Akademika dalam

mengamalkan dan membudayakan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk memajukan

kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Selanjutnya pasal 48

menyatakan bahwa Perguruan Tinggi berperan aktif menggalang kerja sama antar

Perguruan Tinggi dan antara Perguruan Tinggi dengan dunia usaha, dunia industri, dan

Masyarakat dalam bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Pasal 50

menyatakan bahwa Perguruan Tinggi dapat menjalin kerjasama internasional dimana kerja

sama internasional tersebut harus didasarkan pada prinsip kesetaraan dan saling

menghormati dengan mempromosikan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan nilai kemanusiaan

yang memberi manfaat bagi kehidupan manusia. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat

dan kerjasama institusional harus dikerjakan secara profesional. Yang dimaksud profesional

disini ialah menjalankan kegiatan secara sungguhsungguh sehingga benar-benar dapat

menghasilkan suatu produk yang bermanfaat dan menimbulkan kepuasan bagi masyarakat

banyak. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan kerjasama harus dilakukan

berlandaskan etika dan moral guna kebaikan kehidupan dan kesejahteraan masyarakat.

Program Studi Pendidikan Tata Rias mendayagunakan dosen yang memenuhi

kualifikasi akademik dan profesional serta kualitas kinerja, dalam jumlah yang selaras

dengan tuntutan penyelenggaraan program, dan diperbantukan dengan mendayagunakan

dosen tidak tetap (dosen matakuliah, dosen tamu, dosen luar biasa dan/atau pakar) untuk

memenuhi kebutuhan penjaminan mutu program akademik. Program studi Pendidikan Tata

Rias juga mendayagunakan tenaga kependidikan, seperti pustakawan, laboran, analis,

teknisi, operator, dan/atau staf administrasi dengan kualifikasi dan kualitas kinerja, serta

jumlah yang sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan program studi. Program studi

Page 255: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

240

memiliki sistem seleksi, perekrutan, penempatan, pengembangan, retensi, dan

pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan yang selaras dengan kebutuhanpenjaminan

mutu program akademik.

Pasal 41 UU no 12 tahun 2012 tentang pendidikan tinggi menyatakan bahwa

Perguruan Tinggi menyediakan sarana dan prasarana untuk memenuhi keperluan

pendidikan sesuai dengan bakat, minat, potensi, dan kecerdasan mahasiswa. Penjaminan

mutu prasarana sarana akademik dilandasi pada keinginan bahwa prasarana dan sarana

yang dimiliki selalu diperbaiki dan peningkatan mutu baik dari sudut fisik maupun

pengelolaan. Prasarana dan sarana akademik dirancang, sehingga: 1. Sesuai dengan visi,

misi Universitas, Fakultas, dan Program Studi Pendidikan Tata Rias; 2. Mendorong menuju

pengelolaan yang professional; 3. Mendorong terjadi integrasi pengelolaan dan penggunaan

prasarana dan sarana akademik; 4. Mengacu pada perkembangan ilmu pengetahuan,

teknologi dan seni; 5. Sesuai kebutuhan masyarakat dan dunia kerja; 6. Mengacu pada

kebutuhan proses pembelajaran; 7. Mendukung terciptanya suasana akademik yang

kondusif; 8. Mempertimbangkan aspek kecukupan, kesesuaian, keamanan, kenyamanan,

dan daya tampung/pemanfaatan beban, kekuatan fisik, dan kemudahan. Manajemen

prasarana dan sarana yang profesional merupakan suatu keharusan, dimulai dengan adanya

rencana strategik, rencana tahunan, rencana operasional yang diterjemahkandalam rencana

kerja anggaran tahunan yang disepakati bersama yang didukung oleh unit pengelola yang

handal yang memiliki program perencanaan, pengadaan, pemanfaatan, pemeliharaan serta

pengendaliannya. Program yang diciptakan haruslah memperhatikan konsep integrasi antar

unit kerja dalam pemanfaatan dan pemeliharaan aset yang ada. Program pengendalian

mencakup kegiatan monev dan perbaikan mutu prasarana dan sarana.

Program Studi PendidikanTata Rias memiliki posisi yang sangat strategis dalam

rangka menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, ini sejalan dengan tujuan

pendidikan tinggi yakni menyiapkan lulusan menjadi anggota masyarakat yang memiliki

kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan

atau memperkaya khasanah ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian khusunya

dibidang Tata Rias. Sumber daya manusia (SDM) di lingkungan Program Studi Pendidikan

Tata Rias yang terdiri dari dosen mempunyai posisi yang sangat strategis, karena memiliki

pengaruh langsung terhadap proses belajar, mutu lulusan dan pola keluaran yang kompetitif.

Dalam melakukan penjaminan mutu, visi selalu menjadi acuan. Visi Program Studi

Pendidikan Tata Rias dan Fakultas Teknik disesuaikan kebutuhan stakeholder selalu

menjadi acuan penjaminan mutu, terutama tentang kualitas lulusan agar memenuhi

kompetensi yang diperlukan oleh pengguna lulusan. Stakeholder dapat mencakup berbagai

komponen, antara lain sektor produktif, masyarakat, pemerintah, dan sivitas akademika.

Page 256: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

241

Kompetensi relevan yang dibutuhkan stakeholders dipengaruhi oleh penugasan kepada

dosen. Di masa depan, kelulusan bukan semata-mata merupakan peristiwa pencapaian

jumlah sks dan indeks prestasi, melainkan lebih dari itu yaitu pemenuhan mutu kompetensi

yang dibutuhkan stakeholders. Fakultas Teknik mengimplementasikan penjaminan mutu

sehingga berjalan di seluruh unit kerja yang mencakup siklus perencanaan, pelaksanaan,

analisis dan evaluasi, tindakan perbaikan yang dibuktikan dalam bentuk laporan monev dan

audit. Monitoring dan evaluasi penjaminan mutu dilakukan terhadap 13 standar. Program

Studi Pendidikan Tata Rias bersama UPPS berkomitmen untuk mengupayakan peningkatan

mutu internal serta akreditasi secara terus menerus sehingga keinginan menjadikan sebagai

“World Class University” dapat terwujud.

LAMPIRAN

1. LAMPIRKAN SALINAN SURAT KEPUTUSAN PENDIRIAN PERGURUANTINGGI.

Page 257: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

242

Page 258: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

243

Page 259: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

244

Page 260: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

245

2. Lampirkan salinan Surat Keputusan Pembukaan ProgramStudi.

Page 261: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

246

Page 262: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

247

3. Lampirkan salinan Surat Keputusan Pembukaan ProgramStudi.

Page 263: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

248

Page 264: PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS …

249

4. Lampirkan salinan Surat Keputusan Akreditasi Program Studi terbaru.