program keselamatan pasien th. 2014

4
PROGRAM PELAYANAN TERHADAP KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT ANNA TAHUN 2014 I. PENDAHULUAN Hamp ir setiap tindak an medik men yimp an potensi risiko . Banyakn ya jenis obat, jenis pemeriksaan dan prosedur, serta jumlah pasien dan staf Rumah Sakit yang cukup besar, merupakan hal yang potensial bagi terjadinya kesalahan medis ( medical errors). Men urut ns titu te of Medici ne (!" "") , medical error  didefinisikan sebagai The failur e of a planned action to be completed as intended (i.e., error of execusion) or the use of a wr on g pl an to achi eve an aim (i.e., error of planning ). #rtinya kesalahan medis dide finisi kan seba gai suat u kegag alan tinda kan medi s yang tel ah diren canaka n untuk diselesaik an tidak seperti yang diharapka n (yaitu ., kesalah an tindakan) atau perencanaan yang salah untuk mencapai suatu tujuan (yaitu., kesalahan  perencanaan). $esalahan yang terjadi dalam proses asuhan medis ini akan mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera pada pasien, bisa berupa Near  Miss atau Adverse Event  ($ejadian %idak &iharapkan'$%&).  Near Miss atau yaris ed era () merupakan suatu kej adian akib at mel aks ana kan suatu tindak an (commission) atau tidak men gambil tindak an ya ng seharusnya diambil (omission), yang dapat mencederai pasien, tetapi cedera serius tid ak terj adi , kar ena keber unt ung an (mi saln ya, pasi en ter ima suatu obat kon tra indikasi tetapi tidak timbul reaksi obat), pencegahan (suatu obat dengan o*erdosis lethal akan diberikan , tetapi staf lain mengetah ui dan memb atalka nnya sebelum obat diberikan), dan peringanan (suatu obat dengan o*erdosis lethal diberikan, diketahui secara dini lalu diberikan antidotenya).  Adverse Event atau $eja dia n %i dak &ih arap kan ($%&) mer upa kan sua tu kejadian yang mengakibatkan cedera yang tidak diharapkan pada pasien karena suatu tin dak an (com mission) ata u tidak men gambil tindak an ya ng seharusnya diambi l (omission), dan bukan karena +underlying disease atau kondisi pasien. $esala han tersebut bisa terjadi dalam tahap diagn ostik seperti kesalahan atau keterlambata n diagn osis, tidak mener apkan pemeri ksaan yang sesuai, meng guna kan cara pemeriksaan yang sudah tidak dipakai atau tidak bertindak atas hasil pemeriksaan atau obs er* asi, tahap pen gob ata n seperti kesalahan pad a pro sedu r pengobatan,  pelaksanaan terapi, metode penggunaan obat, dan keterlambatan merespon hasil  pemeriksaan asuhan yang tidak layak- tahap pre*entif seperti tidak memberikan terapi !

Upload: devitaafriska

Post on 02-Jun-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Program Keselamatan Pasien TH. 2014

8/10/2019 Program Keselamatan Pasien TH. 2014

http://slidepdf.com/reader/full/program-keselamatan-pasien-th-2014 1/4

PROGRAM PELAYANAN TERHADAP KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT

ANNA TAHUN 2014

I. PENDAHULUAN

Hampir setiap tindakan medik menyimpan potensi risiko. Banyaknya jenis

obat, jenis pemeriksaan dan prosedur, serta jumlah pasien dan staf Rumah Sakit yang

cukup besar, merupakan hal yang potensial bagi terjadinya kesalahan medis ( medical

errors ). Menurut nstitute of Medicine (!"""), medical error didefinisikan sebagai

The failure of a planned action to be completed as intended (i.e., error of execusion )

or the use of a wrong plan to achieve an aim (i.e., error of planning ). #rtinya

kesalahan medis didefinisikan sebagai suatu kegagalan tindakan medis yang telah

direncanakan untuk diselesaikan tidak seperti yang diharapkan (yaitu., kesalahan

tindakan) atau perencanaan yang salah untuk mencapai suatu tujuan (yaitu., kesalahan

perencanaan). $esalahan yang terjadi dalam proses asuhan medis ini akan

mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera pada pasien, bisa berupa Near

Miss atau Adverse Event ($ejadian %idak &iharapkan'$%&). Near Miss atau yaris edera ( ) merupakan suatu kejadian akibat

melaksanakan suatu tindakan (commission ) atau tidak mengambil tindakan yangseharusnya diambil ( omission ), yang dapat mencederai pasien, tetapi cedera serius

tidak terjadi, karena keberuntungan (misalnya, pasien terima suatu obat kontra

indikasi tetapi tidak timbul reaksi obat), pencegahan (suatu obat dengan o*erdosis

lethal akan diberikan, tetapi staf lain mengetahui dan membatalkannya sebelum obat

diberikan), dan peringanan (suatu obat dengan o*erdosis lethal diberikan, diketahui

secara dini lalu diberikan antidotenya). Adverse Event atau $ejadian %idak &iharapkan ($%&) merupakan suatu

kejadian yang mengakibatkan cedera yang tidak diharapkan pada pasien karena suatu

tindakan (commission) atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil

(omission), dan bukan karena +underlying disease atau kondisi pasien.$esalahan tersebut bisa terjadi dalam tahap diagnostik seperti kesalahan atau

keterlambatan diagnosis, tidak menerapkan pemeriksaan yang sesuai, menggunakan

cara pemeriksaan yang sudah tidak dipakai atau tidak bertindak atas hasil pemeriksaan

atau obser*asi, tahap pengobatan seperti kesalahan pada prosedur pengobatan,

pelaksanaan terapi, metode penggunaan obat, dan keterlambatan merespon hasil pemeriksaan asuhan yang tidak layak- tahap pre*entif seperti tidak memberikan terapi

!

Page 2: Program Keselamatan Pasien TH. 2014

8/10/2019 Program Keselamatan Pasien TH. 2014

http://slidepdf.com/reader/full/program-keselamatan-pasien-th-2014 2/4

profilaktik serta monitor dan follo up yang tidak adekuat, atau pada hal teknis yang

lain seperti kegagalan berkomunikasi, kegagalan alat atau sistem yang lain.&alam kenyataannya masalah medical error dalam sistem pelayanan

kesehatan mencerminkan fenomena gunung es, karena yang terdeteksi umumnya

adalah adverse event yang ditemukan secara kebetulan saja. Sebagian besar yang lain

cenderung tidak dilaporkan, tidak dicatat, atau justru luput dari perhatian kita semua./ada o*ember !""", the #merican Hospital #sosiation (#H#) Board of

%rustees mengidentifikasikan bah a keselamatan dan keamanan pasien ( patient

safety ) merupakan sebuah prioritas strategik. Mereka juga menetapkan capaian0

capaian peningkatan yang terukur untuk medication safety sebagai target utamanya.

%ahun 1222, nstitute of Medicine, #merika Serikat dalam +%3 4RR S H5M# ,

Building a Safer Health System melaporkan bah a dalam pelayanan pasien ra atinap di rumah sakit ada sekitar 60!78 $ejadian %idak &iharapkan ($%&' Adverse

Event ). Menindaklanjuti penemuan ini, tahun 1229, :H3 mencanangkan :orld

#lliance for /atient Safety, program bersama dengan berbagai negara untuk

meningkatkan keselamatan pasien di rumah sakit.&i ndonesia, telah dikeluarkan pula $epmen nomor 9"7'Menkes'S$' ;'122<

tentang /edoman #udit Medis di Rumah Sakit, yang tujuan utamanya adalah untuk

tercapainya pelayanan medis prima di rumah sakit yang jauh dari medical error dan

memberikan keselamatan bagi pasien. /erkembangan ini diikuti oleh /erhimpunan

Rumah Sakit Seluruh ndonesia (/4RS ) yang berinisiatif melakukan pertemuan dan

mengajak semua stakeholder rumah sakit untuk lebih memperhatian keselamatan

pasien di rumah sakit.Mempertimbangkan betapa pentingnya misi rumah sakit untuk mampu

memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik terhadap pasien mengharuskan rumah

sakit untuk berusaha mengurangi medical error sebagai bagian dari penghargaannya

terhadap kemanusiaan, maka dikembangkan sistem atient !afety yang dirancangmampu menja ab permasalahan yang ada.

II. TUJUAN

.!. %ujuan 5mum%erciptanya sasaran keselamatan pasien di Rumah Sakit # #

.1. %ujuan $hususa. Meningkatnya akuntabilitas rumah sakit terhadap pasien dan masyarakat

b. Menurunnya $%& di Rumah Sakit # #

1

Page 3: Program Keselamatan Pasien TH. 2014

8/10/2019 Program Keselamatan Pasien TH. 2014

http://slidepdf.com/reader/full/program-keselamatan-pasien-th-2014 3/4

c. %erlaksananya program0program pencegahan sehingga tidak terjadi

pengulangan $%&

III. RENCANA KEGIATAN

.!. Melakukan identifikasi pasien secara benar .!.!. /emasangan gelang identitas pasien.!.1. Menggunakan chec"list pemberian transfusi darah

.1. Meningkatkan komunikasi efektif .1.!. $omunikasi antar petugas

• $omunikasi *erbal dengan #ead $ac", %rite &own,

'onfirmation ' %Ba$ (%ulis, Baca, $onfirmasi)• Melaporkan kondisi pasien dengan SB#R (Situation =

Backround = #ssesment = Recommendation).1.1. $omunikasi dengan melibatkan pasien

• S/4#$ 5/.6. Meningkatkan keamanan penggunaan obat yang membutuhkan ke aspadaan

tinggi ( igh Alert Medications ).6.!. /emberian label.6.1. /emisahan lokasi penyimpanan obat0obat yang perlu di aspadai

.9. Memastikan benar lokasi, benar prosedur, benar pasien operasi.9.!. Sistem penandaan lokasi operasi yang mudah dan cepat.9.1. Menggunakan daftar tilik atau proses lainnya untuk *erifikasi pra

operasi.9.6. Mendokumentasikan prosedur time out sesaat sebelum mulai operasi.9.9. /rosedur dan kebijakan dikembangkan untuk membuat semua proses

berjalan seragam.<. Menurunkan risiko infeksi rumah sakit

.<.!. Setiap petugas melakukan kebersihan tangan sesuai 7 langkah dari

:H3.<.1. Menggunakan #/& sesuai dengan indikasi.<.6. Menerapkan etika batuk ' bersin

.7. Menurunkan risiko cedera karena pasien jatuh

.7.!. #ssesment a al pasien risiko jatuh dan assesment ulang pada pasien bila ada perubahan kondisi atau pengobatan

.7.1. Menerapkan langkah pencegahan dan pengamanan bagi pasien yang

dianggap berisiko

IV. KESIMPULAN

#gar tercapainya program pelayanan terhadap keselamatan pasien ini, maka

diperlukan koordinasi dari seluruh unit kepera atan dan bagian lain di Rumah Sakit

6

Page 4: Program Keselamatan Pasien TH. 2014

8/10/2019 Program Keselamatan Pasien TH. 2014

http://slidepdf.com/reader/full/program-keselamatan-pasien-th-2014 4/4

# #. &iharapkan dengan adanya program ini mutu pelayanan rumah sakit

khususnya pelayanan terhadap keselamatan pasien dapat bermutu dan berkembang.

V. LAMPIRAN

%able program dan jad al pelaksanaan keselamatan pasien.

Bekasi, o*ember 12!9 Mengetahui,

dr. >ulika Harni?a, M#RSdr. Herning Setia an ugroho &irektur

9