profil p2k2-upp kelembagaan filepekerjaan pertama dan membina mental mahasiswa untuk berani menjadi...
TRANSCRIPT
PROFIL KELEMBAGAAN 1
S e k r e t a r i a tP 2 K 2 - U P P
G e d u n g R e k t o r a t L t . 1
J l . T u a n k u T a m b u s a iD e s a R a m b a h
P a s i r P e n g a r a i a nR o k a n H u l u
M o b i l e : 0 8 2 1 6 9 8 3 8 2 8 5
M a i l :p 2 k 2 u p p @ g m a i l . c o m
w e b :p 2 k 2 u p p . b l o g s p o t . c o m
P2K2-UPPPusat Pengembangan Karir dan KewirausahaanUniversitas Pasir Pengaraian
PROFILKELEMBAGAAN
PROFIL KELEMBAGAAN 2
Sejarah
P2K2-UPP (Pusat Pengembangan Karir dan Kewirausahaan Universitas Pasir
Pengaraian berfungsi sebagai lembaga katalisator bagi civitas akademika UPP
dengan tujuan untuk mengurangi masa tunggu lulusan UPP dalam memperoleh
pekerjaan pertama dan membina mental mahasiswa untuk berani menjadi seorang
wirausaha sehingga dapat berkontribusi pada pengurangan tingkat pengangguran.
Dalam pelaksanaan P2K2-UPP menyelenggarakan beberapa tugas utama
diantaranya menjalin kerjasama dengan perusahaan/instansi dan juga UMKM
khususnya dalam bidang ketenagakerjaan, pemagangan, pendampingan dan
pengembangan. Dalam bidang karir P2K2-UPP menyiapkan lulusan atau mahasiswa
tingkat akhir sebelum terjun ke dunia kerja melalui berbagai pelatihan
pengembangan karir khususnya yang menyangkut dengan soft skill, dan
mengadakan bursa kerja, termasuk mengembangan informasi bursa kerja secara
online yang secara langsung menjembatani antara perusahaan/instansi dengan
pencari kerja khususnya alumni UPP.
Dalam bidang kewirausahaan P2K2 memberikan bekal pengetahuan,
keterampilan dan sikap atau jiwa wirausaha (entrepreneurship) berbasis Ipteks
kepada para mahasiswa agar dapat mengubah pola pikir (mindset) dari pencari
kerja (job seeker) menjadi pencipta lapangan pekerjaan (job creator) serta
menjadi pengusaha yang tangguh dan sukses menghadapi persaingan global dan
dalam hal pengembangan ketrampilan dalam berwirausaha juga dilakukan program
Belajar Bekerja Terpadu dengan memagangkan mahasiswa pada UMKM yang
bertujuan memberikan pengalaman kerja kepada mahasiswa dalam menjalankan
usaha sehingga nantinya dapat menciptakan lapangan pekerjaan.
PROFIL KELEMBAGAAN 3
VISI dan MISI
VISI
Sebagai pusat pengembangan karir dan kewirausahaan dalam menghasilkan lulusan
dan tenaga kerja mandiri, inovatif, kreatif dan mampu bersaing di pasar kerja
nasional dan mampu menciptakan peluang kerja berbasis IPTEK dan agama.
MISI
1. Mengembangkan soft skill mahasiswa dalam mempersiapkan kompetensi
karir didunia kerja dan dalam berwirausaha.
2. Mengembangkan dan meningkatkan kegiatan civitas akademika dalam
kerjasama dengan stakeholder (masyarakat dan dunia usaha/industri) untuk
mengintegrasikan kebutuhan dunia usaha dengan kegiatan akademik
3. Sebagai mediator antara mahasiswa dan alumni UPP dengan pemerintah dan
stakeholder
4. Menyelenggarakan berbagai kegiatan pengembangan SDM melalui aktivitas
seminar dan pelatihan
FASILITAS DAN LAYANAN1. Pusat Pengembangan Karir (career development centre)
a. Latar Belakang
Ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas saat ini
merupakan satu persoalan penting dan mendesak. Rendahnya kualitas SDM
merupakan salah satu faktor signifikan rendahnya keunggulan bangsa
Indonesia di dunia internasional. Di Indonesia, Perguruan Tinggi (PT)
merupakan institusi penghasil SDM yang kompeten pada berbagai bidang
ilmu. PT juga diharapkan dapat mengisi kebutuhan dunia kerja dengan
standar mutu yang optimal. Oleh karenanya menyiapkan kondisi yang
”mendekatkan” antara PT dengan dunia kerja merupakan sebuah proses
penting yang harus diciptakan dengan sebaik-baiknya sejak awal.
PROFIL KELEMBAGAAN 4
Saat ini fenomena umum yang sering terjadi di Indonesia, yang merupakan
kendala besar yang harus dihadapi, adalah terjadinya ketidaksesuaian
kompetensi antara kebutuhan dunia kerja dengan background atau keahlian
SDM. Salah satu potret riil permasalahan ini diantaranya adalah banyaknya
pencari kerja yang mengajukan lamaran dengan persyaratan akademik
telah memenuhi kriteria standar namun setelah memasuki dunia kerja
ternyata mereka tidak memahami dan memiliki kecakapan dalam bidang
pekerjaannya. Kendala lainnya adalah rendahnya kemampuan soft-skills
yang dimiliki para pencari kerja.
Saat ini tidak hanya kemampuan hard-skills yang dibutuhkan oleh dunia
kerja tetapi juga soft-skills. Faktor yang memberikan keberhasilan dalam
dunia kerja adalah soft-skills (40%), networking (30%), hard-skills (20%), dan
financial (10%) (Dekdiknas, 2007).
Hasil penelitian di negara maju menunjukkan bahwa inisiatif,
etika/integritas, berfikir kritis, kemauan belajar, komitmen, motivasi,
semangat, dapat diandalkan, kemampuan komunikasi lisan, dan kreatif
merupakan 10 atribut soft-skills yang dominan diperlukan oleh dunia kerja.
Mengacu pada permasalahan di atas, Universitas Pasir Pengraian
membentuk Career Development Centre (CDC) sebagai wadah
pengembangan kualitas SDM untuk menjadi tenaga kerja yang kompeten
dan siap pakai. CDC Bertujuan menjadi mediator yang baik antara para
pencari kerja dengan perusahaan/instansi/industri yang sedang
membutuhkan tenaga kerja.
b. Jenis Program
Empat kegiatan utama yang dilakukan oleh CDC adalah program persiapan
karir (seminar dan training), bursa kerja, UPP Career Expo. Di bawah ini
adalah gambaran dari setiap kegiatan:
PROFIL KELEMBAGAAN 5
1. Program persiapan karir.
Program ini bertujuan untuk mengembangkan potensi diri lulusan
agar bisa memasuki dunia kerja sebagai tenaga siap pakai. Seminar dan
pelatihan pengembangan karir diberikan secara rutin oleh praktisi dunia
kerja agar lulusan bisa mendapatkan gambaran tentang persiapan kerja
yang harus dilakukan. Pada kegiatan ini peran alumni lama UPP untuk
berbagi pengalaman di dunia kerja sangat diharapkan. Kegiatan seminar
dan training bertema ’Soft-skills Awareness for Jobseeker” salah satu
rencana seminar dan training yang akan dilaksanakan.
2. Program rekrutmen/bursa kerja.
Perusahaan/instansi/industri yang sedang mencari tenaga kerja dapat
menghubungi CDC untuk memperoleh calon tenaga kerja sesuai dengan
kebutuhan. CDC juga menyediakan fasilitas rekrutmen seperti
penyebaran informasi lowongan kerja terutama ke seluruh fakultas di
lingkungan UPP, tes psikologi, tes kesehatan, fasilitas ruang tes dan
wawancara, sortir lamaran, dan bursa kerja on line. Bursa kerja online
adalah bursa kerja yang memanfaatkan teknologi informasi dalam
mempertemukan/ memfasilitasi pertemuan antara pencari kerja dan
pemberi kerja/pengguna tenaga kerja (pengusaha) melalui situs web.
Bursa kerja online dilakukan oleh CDC yang nantinya akan bekerjasama
bekerja sama website bursa kerja online yang ada di Indonesia.
3. UPP Career Expo.
Kegiatan untuk menjembatani pertemuan antara lulusan dengan
perusahaan/instansi/industri dilakukan melalui UPP Career Expo.
PROFIL KELEMBAGAAN 6
4. Jasa Alih Daya Tenaga Kerja
Dalam situasi resesi ekonomi yang berkepanjangan bagi perusahaan
yang masih bertahan telah mengambil langkah efisiensi agar dapat
bersaing secara sehat dan berkelanjutan. Salah satu cara yang mudah
untuk menjalankan efisiensi dalam jangka pendek adalah dengan cara
mengubah system penerimaan pegawai/pekerja yang umumnya
cenderung menjadi pekerja kontrak.
Penghematan berarti dapat diperoleh dengan mengalih-dayakan
proses back office seperti data entry, data processing, dukungan
pelanggan, proses penggajian dll. Disisi lain dibeberapa negara didunia
telah berkembang penyelenggara alih daya diproses manufaktur, jasa
legal, dll. Bagi perusahaan yang akan menggunakan alih daya perlu
mendefinisikan sebelumnya sasaran-sasaran spesifik yang dituju dan juga
resiko yang mungkin timbul. Kebijakan pengalih-dayaan tenaga kerja
atau layanan kerja (proses bisnis) harus terpadu dengan proses
pengambilan keputusan.
Beberapa Manfaat alih daya bagi perusahaan adalah :
- Biaya yang lebih rendah namun mendapatkan mutu pekerjaan yang
lebih baik. Dalam hal alih daya lintas negara (off shore outsourcing)
misalnya, manfaat perbedaan tingkat pengupahan dapat lebih
banyak menekan biaya . Jika penyelenggara berlokasi di India dan
pengguna jasa alih daya di negara Barat, maka penghematan sekitar
60 % bukan tidak mungkin.
- Akses kepada ketrampilan dan keahlian tanpa alih daya memerlukan
biaya rekrutmen, training dan investasi infrastruktur. Melalui alih daya
akses ini diperoleh dengan biaya yang lebih kecil dan prusahaan tidak
mempunyai beban pengelolaan.
PROFIL KELEMBAGAAN 7
- Perusahaan yang mengalih dayakan fungsi administratif dan kegiatan
pendukung (back office) dapat bertumbuh cepat karena berpeluang
lebih fokus pada kompetensi intinya.
- Perusahaan dapat menghindari biaya investasi yang besar untuk
dapat menggunakan ketrampilan dan keahlian yang dibutuhkan.
Apalagi untuk perusahaan kecil ataupun yang baru memulai operasi
bisnisnya.
- Jika perusahaan menyelaraskan sasaran bisnisnya dengan jasa yang
diserahkan perusahaan alih-daya maka selain manfaat berupa efisiensi
biaya, efisiensi dalam operasional perusahaan dan produktifitas dapat
ditingkatkan. Bahkan perusahaan alih-daya yang memiliki keahlian dan
pengalaman dapat membantu menyempurnakan proses bisnis
sehingga berdampak pada laba bersih.
- Alih-daya sesuatu fungsi dalam perusahaan dapat mengalihkan atau
membagi resiko pengelolaan fungsi itu dari perusahaan, sehingga
sumber daya dapat dikonsentrasikan untuk mengelola fungsi inti
dalam menjalankan bisnis.
- Fungsi pelayanan pelanggan sangat penting bagi perusahaan. Alih
daya yang dilakukan pada fungsi pelayanan pelanggan dapat
memberikan kecepatan pelayanan, meningkatkan mutu dan
mengurangi waktu pengolahan.
- Pengelolaan sumber daya manusia dapat difokuskan pada fungsi inti,
setelah pengelolaan fungsi pendukung dialih-dayakan kepada
perusahaan lain.
Sesuai dengan undang-undang NO.13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan
Pasal 64 :
“Perusahaan dapat menyerahkan sebagian pelaksanaan pekerjaan kepada
perusahaan lainnya melalui perjanjian pemborongan pekerjaan atau
penyediaan jasa pekerja/buruh yang dibuat secara tertulis”
PROFIL KELEMBAGAAN 8
Berdasarkan pasal tersebut diatas P2K2-UPP bertindak sebagai Penyedia Jasa
Pekerja/buruh yaitu pengalihan suatu posisi dari perusahaan kepada P2K2-
UPP akan menempatkan karyawan untuk mengisi posisi tersebut. P2K2-UPP
bertanggung jawab terhadap manajemen karyawan yang dipekerjakan serta
hal-hal yang bersifat non-teknis lainnya, sedangkan hal-hal teknis menjadi
tanggung jawab perusahaan selaku pengguna dari karyawan P2K2-UPP.
P2K2-UPP menawarkan kerjasama dengan pilihan sebagai berikut :
Tenaga kerja bersumber dari seleksi yang dilakukan oleh pihak perusahaan
sedangkan pengelolaan tenaga kerja dilakukan oleh P2K2-UPP dengan
konsep out sourching tenaga kerja sewa dimana tenaga kerja melakukan
kontrak dengan P2K2-UPP.
Penyediaan, penempatan dan pengelolaan tenaga kerja dilakukan oleh
P2K2-UPP dengan konsep out sourcing tenaga kerja sewa dimana tenaga
kerja melakukan kontrak dengan P2K2-UPP.
Tenaga kerja bersumber dari P2K2-UPP sedangkan pengelolaan tenaga
kerja dilakukan oleh Perusahaan. P2K2-UPP hanya berfungsi sebagai
penyedia tenaga kerja.
Harapan P2K2-UPP bisa menjadi konsultan pribadi bagi setiap
perusahaan yang faham dengan berbagai aspek human capital, organisasi,
sistem manajemen beserta dengan pemecahannya yang komprehensif. P2K2-
UPP berusaha untuk mengasah tenaga kerja yang merupakan civitas
akademika yang telah terbukti sebagai potensi yang dianggap masih
terpendam dan belum maksimal dikelola dengan baik dan benar. Dengan
demikian P2K2-UPP akan melakukan perekrutan, seleksi, pengembangan,
penempatan human capital atau sumber daya manusia yang memiliki nilai
kerja yang tinggi, disamping memfasilitasi pengembangan human capital
yang terstruktur, aplikatif dan sejalan dengan kebutuhan usaha.
PROFIL KELEMBAGAAN 9
P2K2-UPP berusaha untuk memahami dan memberikan solusi yang
akurat untuk kebutuhan setiap perusahaan dalam mengelola dan
menggerakkan organisasi sumber daya manusia yang mendasarkan kepada
prinsip human capital manajemen secara efektif dan efisien menuju sasaran
perusahaan. Kami siap menerima untuk diminta memberikan penjelasan yang
lebih rinci mengenai kegiatan P2K2-UPP baik dengan menerima kunjungan
maupun pengunjung perusahaan mitra.
Batasan Pekerjaan
Pelayanan penempatan dan pengelolaan tenaga kerja sewa adalah
pelayanan yang terdiri dari berbagai kegiatan meliputi : seleksi administrasi,
wawancara awal, konsultasi psikologis, kesehatan, pengelolaan penggajian
dan penyetoran PPH Pasal 21 dan konsultasi ketenaga kerjaan (penyelesaian
perselisihan hubungan industrial dan pemutusan hubungan kerja) untuk
karyawan yang ditempatkan.
Jasa pengelolaan/Management Fee kepada P2K2-UPP dibebankan kepada
perusahaan pengguna jasa.
Posisi pekerjaan yang kami tawarkan adalah :
1. Tenaga Teknis (Mekanikal dan Sipil);
2. Tenaga Administrasi dan Keuangan (Manajemen, Akuntansi);
3. Staff.
PROFIL KELEMBAGAAN 10
2. Pusat Pengembangan Kewirausahaan (enterpreneur development centre)
a. Program Mahasiswa Wirausaha (PMW)
- Latar Belakang
Setiap tahun pengangguran ini tetap menjadi permasalahan yang
harus dicarikan penyelesaiannya. Belum lagi kalau ditambah dengan
jumlah pekerja yang tidak penuh (setengah menganggur dan paruh
waktu) yang jumlahnya mencapai 34,19% dari jumlah angkatan kerja.
Kondisi tersebut di atas didukung pula oleh kenyataan bahwa
sebagian besar lulusan Perguruan Tinggi cenderung lebih sebagai
pencari kerja (job seeker) daripada pencipta lapangan pekerjaan (job
creator). Hal ini kemungkinan disebabkan sistem pembelajaran yang
diterapkan di berbagai perguruan tinggi saat ini masih terfokus pada
bagaimana menyiapkan para mahasiswa yang cepat lulus dan
mendapatkan pekerjaan, bukannya lulusan yang siap menciptakan
pekerjaan. Disamping itu, aktivitas kewirausahaan (entrepreneurial
activity) yang relatif masih rendah. Entrepreneurial activity
diterjemahkan sebagai individu aktif dalam memulai bisnis baru dan
dinyatakan dalam persen total penduduk aktif bekerja. Semakin tinggi
indek Entrepreneurial activity maka semakin tinggi
Entrepreneurship level suatu negara (Boulton dan Turner, 2005).
Agar program kewirausahaan dapat berjalan secara
berkesinambungan di Universitas Pasir Pengaraian serta mempunyai
sistem pengelolaan yang terencana dengan sistematis dan progresif, di
Universitas Pasir Pengaraian melalui Lembaga P2K2 akan terus
meningkatkan peran lembaga khusus pengembangan pusat
kewirausahaan serta produktivitas nasional. Lembaga ini berusaha
secara sistematis untuk mengubah dan atau memperbaiki kualitas
sistem pendidikan atau pembelajaran yang ada sehingga mahasiswa
tidak hanya memiliki pengetahuan dan keahlian di dalam ilmunya,
PROFIL KELEMBAGAAN 11
tetapi juga mampu memanfaatkan dan mengolah ilmunya bagi
peningkatan nilai sumber daya yang tersedia di masyarakat bagi
kesejahteraannya sendiri maupun kesejahteraan masyarakat dan bangs
Kebijakan dan program dan peningkatan peran yang mendorong
penguatan kelembagaan kewirausahaan dalam meningkatkan aktualitas
pembelajaran dan aktivitas berwirausaha dan percepatan pertumbuhan
wirausaha–wirausaha baru dengan basis Ipteks sangat diperlukan. Atas
dasar pemikiran tersebut Universitas Pasir Pengaraian mengembangkan
Program Mahasiswa Wirausaha (PMW).
Program Mahasiswa Wirausaha (PMW), sebagai bagian dari
strategi pendidikan kewirausahaan di UPP, dimaksudkan untuk
memfasilitasi para mahasiswa yang mempunyai minat berwirausaha dan
memulai usaha dengan basis ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
Fasilitas yang diberikan meliputi pendidikan dan pelatihan
kewirausahaan, magang, penyusunan rencana bisnis, dukungan
permodalan dan pendampingan serta keberlanjutan usaha. Program ini
diharapkan mampu mendukung visi-misi pemerintah dalam
mewujudkan kemandirian bangsa melalui penciptaan lapangan kerja dan
pemberdayaan.
- Tujuan
- Menumbuhkembangkan wirausaha-wirausaha baru yang
berpendidikan tinggi dan memiliki pola pikir pencipta lapangan kerja;
- Mendorong terbentuknya model pendidikan atau pembelajaran
kewirausahaan di UPP;
- Mendorong pertumbuhan dan perkembangan kelembagaan
pengelola program kewirausahaan di UPP.
PROFIL KELEMBAGAAN 12
b. Program Belajar Bekerja Terpadu (magang/Co-op)
1. Latar Belakang
Kemampuan bangsa untuk bersaing dalam perdagangan jasa
maupun barang dipandang merupakan salah satu hal penting agar
Indonesia tetap kuat sebagai bangsa maupun sebagai salah satu
bangsa yang disegani di dunia. Oleh sebab itulah peningkatan daya
saing bangsa (nation competitiveness) menjadi salah satu isu utama
dalam pengembangan pendidikan tinggi.
UPP memandang pentingnya pelibatan atau kerjasama dengan
lembaga lain dalam upaya untuk menghasilkan sumber daya manusia
yang berkarakter unggul agar mampu berkontribusi terhadap
kemampuan bersaing bangsa, merupakan salah satu jalan keluar yang
baik. Melalui kerjasama berbagai pihak diharapkan setiap potensi
yang dimiliki dapat disinergikan guna mendorong peningkatan
kualitas lembaga P2K2-UPP, tidak saja dalam bidang akademik tetapi
juga dalam bidang sosial dan ekonomi.
Proses pembelajaran yang dilaksanakan di UPP pada umumnya
lebih menitik beratkan kepada pengembangan intelektual atau
kemampuan akademis serta penalaran dan kurang memberikan bekal
kemampuan teknis / operasional untuk memasuki dunia kerja. Di sisi
lain dunia usaha dan industri (DUDI) menghendaki tenaga kerja yang
memiliki keterampilan teknis serta pengalaman kerja yang sering
menjadi kendala bagi mahasiswa untuk memperoleh pekerjaan setelah
lulus.
Program ini merupakan program yang mengintegrasikan berbagai
latar belakang ilmu yang didapatnya di bangku kuliah dengan
pengalaman nyata dunia usaha. Di dunia internasional program seperti
ini dikenal dengan nama “work-integrated learning” atau “work based
learning”. Sedikit berbeda dengan program “link and match” yang lebih
PROFIL KELEMBAGAAN 13
dulu dicanangkan pemerintah yang lebih berorientasi pada “subject-
based” atau “curriculum and practice-based learning”, Co-op lebih
mementingkan “work place experience” atau pengalaman dan
berkegiatan dalam dunia kerja nyata.
2. Tujuan Program
- Menghasilkan wirausahawan muda yang memiliki gagasan
baru dalam menciptakan lapangan kerja
- Meningkatkan mutu dan relevansi lulusan UPP dengan kebutuhan
dunia usaha
- Meningkatkan kualitas usaha mikro, kecil dan menengah dalam
pengelolaan maupun pengembangan usaha
- Meningkatkan jaringan kerjasama antara UPP dengan dunia
usaha/industri
- Meningkatkan kepercayaan dunia usaha/industri terhadap UPP.