profil kesehatan kota kupang tahun 2008
TRANSCRIPT
SEKRETARIAT
DINAS KESEHATAN KOTA KUPANG Kupang, 2009
PROFIL KESEHATAN
KOTA KUPANG TAHUN 2008
Profil Kesehatan Kota Kupang 2008 (Sekretariat) Created by : Welem’S i
PROFIL KESEHATAN KOTA KUPANG
2008
DINAS KESEHATAN KOTA KUPANG KUPANG
2009
440.870.
Dinkes
Sekretariat
Profil Kesehatan Kota Kupang 2008 (Sekretariat) Created by : Welem’S ii
TIM PENYUSUN
Pelindung Walikota Kupang
Wakil Walikota Kupang
Pengarah Sekretaris Daerah Kota Kupang Asisten II Setda Kota Kupang
Penanggung Jawab
dr. Dominggus Sarambu
Ketua Wenseslaus Nahak, Sm.Hk
Editor Sri Wahyuningsih
Lenthar Ledoh,SIP Welem Suek,S.KM
Cornelia Long,S.KM Maxseven Ferlin Jacobus B. Sado
Anggota dr. Joice Kansil, dr. Scholastika Daro, Rudy Priyono,S.KM,M.Kes,
Frans Y. Panie,SKM, Tiurmasari Saragih,SKM,MSc, Aisah Rifki, SKM,MKes, I.G.A.N. Suarnawa,SKM, Jublina Mbau,S.Sos, Teren Bonaventura,
Yumiati Ke Lele,SKM, Sherly Mesah,SKM, Yulianti Bale,SKM, Saverius Sariman, Maria I. Cardoso, Ferdinand Sinaga, ST,
Murniati K. Djou,SKM, Adrianus Tofu, Iwan T. Bilusmadi, Rini Muskanan, I.G. Putri Ningsih, Maria Irene Bela, Ana M. Basy, Maria C.L.B.F. Lamury,
Maria Silfiana.
Kontributor Badan Pusat Statistik, Kepolisian Resort Kota Kupang, Bidang Kesehatan
Keluarga, Bidang Pelayanan Kesehatan, Bidang Penyehatan Lingkungan dan Promosi Kesehatan, Bidang Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit,
Sekretariat, Gudang Farmasi.
Profil Kesehatan Kota Kupang 2008 (Sekretariat) Created by : Welem’S iii
KATA PENGANTAR
Profil Kesehatan Kota Kupang 2008, merupakan kelanjutan dari profil
tahun-tahun sebelumnya. Profil Kesehatan juga merupakan salah satu wujud
akuntabilitas dari Pusat Data dan Informasi. Supaya profil kesehatan ini tidak
membingungkan dan dianggap tertinggal, maka data dan informasi yang
disajikan adalah sesuai dengan tahun yang tercantum.
”Profil Kesehatan Kota Kupang 2008”, selain memuat informasi
kesehatan seperti tahun sebelumnya juga memuat kejadian-kejadian penting
pada tahun 2008. namun demikian ”Profil Kesehatan Kota Kupang 2008”,
masih terdapat keterbatasan karena ada beberapa data yang masih belum
bisa terkumpul sehingga untuk beberapa indikator masih tercantum data tahun
2007. Oleh karena itu kami akan memasukan data-data yang belum ada
dalam ”Profil Kesehatan Kota Kupang 2008”, ke dalam profil kesehatan tahun
berikutnya.
”Profil Kesehatan Kota Kupang 2008”, dengan segala keterbatasannya
diupayakan agar dapat terbit lebih cepat daripada tahun-tahun sebelumnya.
Sehingga dapat memenuhi informasi akan keadaan kesehatan secara
menyeluruh di Kota Kupang.
Mudah-mudahan ”Profil Kesehatan Kota Kupang 2008”, dapat
memberikan manfaat dalam mengisi kebutuhan data dan informasi kesehatan
yang terkini sesuai dengan harapan kita semua.
Kupang, Juli 2009 Kepala Dinas Kesehatan
Kota Kupang
dr. Dominggus Sarambu NIP. 19590412 198703 1 019
Profil Kesehatan Kota Kupang 2008 (Sekretariat) Created by : Welem’S iv
DAFTAR ISI
COVER TIM PENYUSUN KATA PENGANTAR SAMBUTAN DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN.................................................................... BAB II GAMBARAN UMUM KOTA KUPANG
2.1. Keadaan Umum .............................................................. 2.2. Keadaan Pendidikan ....................................................... 2.3. Keadaan Sosial Ekonomi ................................................
BAB III PEMBANGUNAN KESEHATAN DAERAH
3.1. Visi dan Misi Pembangunan Kesehatan ........................ 3.2. Strategi untuk Mencapai Tujuan ..................................... 3.3. Tugas Pokok dan Fungsi ................................................
BAB IV SITUASI DERAJAT KESEHATAN
4.1. Angka Kematian ............................................................. 4.2. Angka Kesakitan..............................................................
BAB V SITUASI UPAYA KESEHATAN
5.1. Pelayanan Kesehatan Dasar ......................................... 5.2. Perbaikan Gizi Masyarakat ............................................ 5.3. Perilaku Hidup Masyarakat ............................................ 5.4. Keadaan Lingkungan ...................................................... 5.5. Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan .....................
BAB VI SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN 6.1. Sarana Kesehatan .......................................................... 6.2. Tenaga Kesehatan ......................................................... 6.3. Manajemen Kesehatan .................................................. 6.4. Pembiayaan Kesehatan ..................................................
BAB VII PENUTUP
7.1. Kesimpulan .................................................................... 7.2. Saran ..............................................................................
LAMPIRAN
Halaman i ii iii iv v 1
3 7 9
11 12 13
21 23
41 50 53 55 57
64 67 69 71
77 79
Profil Kesehatan Kota Kupang 2008 (Sekretariat) Created by : Welem’S 1
BAB I
PENDAHULUAN
Profil Kesehatan Kota Kupang merupakan gambaran situasi kesehatan
di Kota Kupang dan merupakan salah satu alat untuk melakukan evaluasi
pelaksanaan program pembangunan. Profil Kesehatan Kota Kupang tahun
2008 disusun berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan R.I. Nomor
HK.00.SJ.SK.VI.1797 Tahun 2004, tentang pedoman Penyusunan Profil
Kesehatan Kabupaten/Kota. Untuk mendapatkan data dilakukan pengumpulan
data pada Bidang dan Bagian di Dinas Kesehatan Kota Kupang dan
dinas/instansi terkait.
Berbagai kegiatan telah dilaksanakan dalam upaya meningkatkan
pembangunan kesehatan secara berhasil guna dan berdaya guna sehingga
dapat menjangkau semua lapisan masyarakat, melalui peningkatan kualitas
sumber daya, pengadaan peralatan dan obat-obatan serta memperbaiki
penampilan Puskesmas dan Puskesmas Pembantu guna meningkatkan
kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Dalam Penyusunan Profil Kesehatan Kota Kupang banyak dirasakan
tantangan dan hambatan terutama dalam penyajian data yang berkualitas,
oleh karena data yang dikumpulkan masih ada yang belum lengkap, hal ini
disebabkan data yang dibutuhkan tidak tersedia di bidang/bagian serta
dinas/instansi terkait. Pengumpulan data untuk penyusunan Profil Kesehatan
Kota Kupang ini dilakukan melalui dua cara, yakni secara aktif dan pasif.
Secara pasif yaitu laporan yang berasal dari puskesmas dan seksi-seksi di
Dinas Kesehatan Kota Kupang, sedangkan secara aktif berasal dari pengelola
data di Dinas Kesehatan Kota Kupang berupaya aktif mengumpulkan data ke
puskesmas, Rumah Sakit, dan dinas/instansi terkait.
Profil Kesehatan Kota Kupang 2008 (Sekretariat) Created by : Welem’S 2
Tujuan diterbitkannya Profil Kesehatan Kota Kupang Tahun 2008 ini
adalah agar tersedianya data/informasi yang akurat sesuai dengan kebutuhan
dalam rangka pengambilan keputusan yang berdasarkan data dan angka.
Adapun sistematika penyajian Profil Kesehatan Tahun 2008 sebagai berikut:
BAB I – Pendahuluan. Bab ini berisi penjelasan tentang maksud dan tujuan
Profil Kesehatan dan sistematika dari penyajiannya.
BAB II - Gambaran Umum Kota Kupang. Bab ini menyajikan tentang
gambaran umum kota. Selain uraian tentang letak geografis, administratif dan
informasi umum lainnya, bab ini juga mengulas faktor-faktor yang berpengaruh
terhadap kesehatan dan faktor-faktor lainnya misal kependudukan,
ekonomi,dan pendidikan,dan lain-lain.
BAB III - Pembangunan Kesehatan Daerah. Bab ini berisi uraian tentang
program pokok yang direncanakan oleh Kota Kupang untuk menuju Kota
Sehat. Untuk masing-masing program dijelaskan tujuan, sasaran, dan target
yang hendak dicapai di tahun yang bersangkutan.
BAB IV – Situasi Derajat Kesehatan. Bab ini menguraikan tentang hasil-hasil
pembangunan kesehatan sampai dengan tahun 2008 yang mencakup tentang
angka kematian dan angka kesakitan.
BAB V – Situasi Upaya Kesehatan. Bab ini menguraikan tentang upaya-
upaya kesehatan yang telah dilaksanakan oleh bidang kesehatan sampai
tahun 2008, untuk tercapainya dan berhasilnya program-program
pembangunan di bidang kesehatan. Gambaran tentang upaya kesehatan yang
telah dilakukan itu meliputi persentase pencapaian cakupan pelayanan
kesehatan dasar, persentase pencapaian cakupan pelayanan kesehatan
rujukan dan berbagai upaya lain.
BAB VI – Situasi Sumber Daya Kesehatan. Bab ini menguraikan tentang
sumber daya pembangunan bidang kesehatan sampai tahun 2008. gambaran
tentang keadaan sumber daya sampai dengan 2008 ini mencakup tentang
keadaan tenaga, sarana, dan fasilitas kesehatan yang ada sampai dengan
tahun 2008.
BAB VII – Penutup. Bab ini menyajikan keberhasilan yang telah dicapai dan
kendala yang dihadapi dalam mencapai Kota Kupang Sehat 2010.
Profil Kesehatan Kota Kupang 2008 (Sekretariat) Created by : Welem’S 3
BAB II
GAMBARAN UMUM KOTA KUPANG
2.1. KEADAAN UMUM
2.1.1. Geografi.
Kota Kupang yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor
Tahun 1996, tanggal 25 April 1996 terletak antara 100 36’ 14” - 100 39’ 58” LS
dan antara 1230 32’ 23” – 1230 37’ 01”. BT. Batas-batasnya:
Sebelah Utara : Teluk Kupang.
Sebelah Selatan : Kec. Kupang Barat – Kab. Kupang.
Sebelah Barat : Kec. Kupang Barat – Kab. Kupang dan Selat Semau.
Sebelah Timur : Kec. Kupang Barat dan Kec. Kupang Tengah – Kab.
Kupang.
Luas wilayah daratan 180.27 Km2 atau 0,38 % dari luas propinsi NTT
(47.349,9 Km2).
2.1.2. Topografi dan Klimatologi
Keadaan tofografi Kota Kupang, yaitu:
1. Daerah tertinggi di atas permukaan laut di bagian selatan: 100-350
meter.
2. Daerah terendah di atas permukaan laut di bagian utara: 0 – 50 meter.
3. Tingkat kemiringannya: 15 %.
Iklim Kota Kupang, yaitu iklim kering yang dipengaruhi oleh angin
muson dengan musim hujan yang pendek, sekitar bulan Nopember s/d bulan
Maret, dengan suhu udara mulai dari 20,160C - 310C. Musim kering sekitar
bulan April s/d Oktober dengan suhu udara mulai dari 29,10C – 33,40C.
Secara administrasi Pemerintah Kota Kupang terdiri dari 4 Kecamatan dan
49 Kelurahan.
Profil Kesehatan Kota Kupang 2008 (Sekretariat) Created by : Welem’S 4
2.1.3. Demografi
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kota Kupang Tahun 2008
Tercatat jumlah penduduk Kota Kupang sebanyak 286.306 jiwa dengan laju
pertumbuhan penduduk 1,51 % per tahun. Kecamatan yang paling tinggi laju
pertumbuhan penduduknya adalah Kecamatan Alak (4,47 %) dan terendah
terjadi di Kecamatan Oebobo sebesar 0,12%. Angka pertumbuhan tertinggi di
Kecamatan Alak ini diduga adanya perpindahan penduduk yang masuk ke
wilayah ini dari kabupaten dan kecamatan lain. Sementara itu angka
pertumbuhan yang rendah pada beberapa kecamatan mungkin terjadi sebagai
akibat dari Program Keluarga Berencana dan perpindahan penduduk (BPS
Kota Kupang, 2008).
Tabel 2.1. Distribusi Penduduk dan Pertumbuhannya Menurut Kecamatan
di Kota Kupang Tahun 2007-2008
No Kecamatan Penduduk
Pertambahan Penduduk 2007-2008
Pertumbuhan Penduduk
(%) 2007 2008 1 2 3 4 5 6
1 Alak 43.981 45.945 1.964 4,47
2 Maulafa 55.379 55.944 565 1,02
3 Oebobo 111.006 111.140 134 0,12
4 Kelapa Lima 71.669 73.277 1.608 2,24
Jumlah 282.035 286.306 4.271 1,51 Sumber : BPS Kota Kupang 2008 (Hasil Registrasi Penduduk)
a. Rasio Jenis Kelamin
Dari sebanyak 286.306 jiwa penduduk Kota Kupang, terdiri dari 145.385
jiwa laki - laki, 140.921 jiwa perempuan dengan Rasio jenis kelamin di Kota
Kupang adalah jumlah laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan jumlah
kaum perempuan dengan sex ratio 103. Berikut Tabel jumlah penduduk
berdasarkan jenis kelamin di Kota Kupang Tahun 2008.
Profil Kesehatan Kota Kupang 2008 (Sekretariat) Created by : Welem’S 5
Tabel 2.2. Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Menurut Kecamatan di Kota Kupang Tahun 2008
No Kecamatan Jenis Kelamin Jumlah
(Orang) Sex
Ratio Laki-laki Perempuan 1 2 3 4 5 6
1 Alak 23.871 22.074 45.945 108
2 Maulafa 28.258 27.686 55.944 102
3 Oebobo 56.009 55.131 111.140 102
4 Kelapa Lima 37.247 36.030 73.277 103
Jumlah 145.385 140.921 286.306 103 Sumber : BPS Kota Kupang 2008 (Hasil Registrasi Penduduk)
b. Kepadatan dan Komposisi Penduduk Menurut Kelompok Umur
Luas wilayah Kota Kupang seluruhnya adalah 180,27 Km² yang dihuni
oleh 1.588 orang per Km². Sementara itu kepadatan penduduk per rumah
tangga 5 orang per rumah tangga dengan rata-rata sebanyak 5 orang.
Tingginya angka kepadatan penduduk per rumah tangga di Kota Kupang,
mungkin disebabkan karena penduduk Kota Kupang masih senang hidup
berkumpul dalam satu rumpun keluarga, atau masih banyak anak yang tinggal
bersama orang tuanya walaupun sudah berkeluarga. Kepadatan penduduk
masih terfokus di Kecamatan Oebobo yaitu sebesar 5.469 orang/km2, disusul
Kecamatan Kelapa Lima sebesar 4.0127 orang/km2, dan terendah adalah
kecamatan Alak sebesar 529 orang/Km².
Tabel 2.3. Kepadatan Penduduk per KM² dan Rata-rata Per Rumah
Tangga 2008
No Kecamatan Kepadatan Penduduk
per Km² Rata-rata penduduk per rumah tangga
1 2 3 4
1 Alak 529 5
2 Maulafa 1.021 5
3 Oebobo 5.469 5
4 Kelapa Lima 4.017 5
Jumlah 1.588 5 Sumber : BPS Kota Kupang 2008 (Hasil Registrasi Penduduk)
Jika memperhatikan komposisi penduduk menurut kelompok umur
terbanyak terdapat pada kelompok umur 15-19 tahun sebanyak 34,034 jiwa
Profil Kesehatan Kota Kupang 2008 (Sekretariat) Created by : Welem’S 6
kemudian disusul kelompok umur 20-24 tahun sebanyak 31,857 jiwa. Hal ini
menuntut penyediaan fasilitas kesehatan, pendidikan dan lapangan kerja.
Distribusi penduduk menurut kelompok umur dapat dikategorikan
menjadi sebagai berikut : kelompok balita (0 - 4 tahun) = 30,311 jiwa, anak
(5 - 9 tahun) = 29,361, (10-19 tahun) 61.522 jiwa, produksi (20-64 tahun)
156.484 jiwa dan menopouse (>75) 2,714 jiwa. Berikut tabel Jumlah Penduduk
menurut Kelompok Umur tahun 2008.
Tabel 2.4. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kota Kupang Tahun 2008
No. Kelompok
Umur Penduduk
Jumlah % Laki-Laki Perempuan
1 2 3 4 5 6
1 0 – 4 15.803 14,508 30,311 10.6
2 5 – 9 15.789 13,572 29,361 10.3
3 10 – 14 14.495 12,993 27,488 9.6
4 15 – 19 16.996 17,038 34,034 11.9
5 20 – 24 15.411 16,446 31,857 11.1
6 25 – 29 15.396 14,487 29,883 10.4
7 30 – 34 10.947 11,415 22,362 7.8
8 35 – 39 9.203 10,175 19,378 6.8
9 40 – 44 8.142 7,751 15,893 5.6
10 45 – 49 9.595 7,145 16,740 5.8
11 50 – 54 4.754 5,567 10,321 3.6
12 55 – 59 3.155 2,565 5,720 2.0
13 60 – 64 1.948 2,382 4,330 1.5
14 65 – 69 1.701 1,959 3,660 1.3
15 70 – 74 858 1,396 2,254 0.8
16 75+ 1.192 1,522 2,714 0.9
Jumlah 145.385 140.921 286.306 100 Sumber : BPS Kota Kupang 2008 (Hasil Registrasi Penduduk)
Profil Kesehatan Kota Kupang 2008 (Sekretariat) Created by : Welem’S 7
Grafik 2.1. Piramida Penduduk Menurut Kelompok Umur Tahun 2008
75+
70 - 74
65 - 69
60 - 64
55 - 59
50 - 54
45 - 49
40 - 44
35 - 39
30 - 34
25 - 29
20 - 24
15 - 19
10 - 14
5 - 9
0 - 4
Presentase
Keterangan :
= Laki-laki
= Perempuan
2.2. KEADAAN PENDIDIKAN
Adapun prasarana pendidikan di Kota Kupang sebagai berikut :
A. Taman Kanak – Kanak.
Sekolah Taman Kanak – Kanak yang ada sebanyak 94 buah. Jumlah
Murid 3.287 anak, jumlah Guru 355 orang. Ratio murid per sekolah 34,9. Ratio
Guru per sekolah 3,7 dan ratio murid per guru 9,2.
B. Sekolah Dasar/Mi
Sekolah Dasar/Ibtida’iyah yang ada sebanyak 121 buah. Jumlah Murid
sebanyak 26.006 orang, jumlah Guru sebanyak 1.793 orang. Ratio murid per
sekolah 214,9. Ratio Guru per sekolah 14,8 dan ratio murid per guru 14,5.
C. SLTP/MTS
Jumlah SLTP/MTs ada sebanyak 39 buah. Jumlah Murid 17.995 orang,
jumlah Guru 1.059 orang. Ratio murid terhadap sekolah 461,4. Ratio Guru
terhadap sekolah 27,1 dan ratio murid per guru 16,99.
D. SLTA/MA
Jumlah SLTA/MA ada sebanyak 39 buah, terdiri dari SLTA 22 buah,
Sekolah Kejuruan 17 buah. Jumlah murid 17.213 orang, jumlah Guru 1.455
Profil Kesehatan Kota Kupang 2008 (Sekretariat) Created by : Welem’S 8
orang. Ratio murid terhadap sekolah 441,35. Ratio Guru terhadap sekolah
37,30 dan ratio murid terhadap guru 11,83.
E. Perguruan Tinggi
Perguruan tinggi negeri di Kota Kupang ada 3 yaitu Universitas Nusa
Cendana, Politeknik Negeri Kupang, Politeknik Pertanian Kupang, sedangkan
perguruan tinggi yang dikelola oleh swasta ada 17 buah yaitu Universitas
Kristen Artha Wacana, Universitas Katolik Widya Mandira, Universitas
Muhamadiyah, Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen, Universitas PGRI, Akademi
Teknik Kupang, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Oemathonis, Akademi
Pekerjaan Sosial, Akademi Keuangan dan Perbankan Efata Kupang, Sekolah
Tinggi Ilmu Komunikasi dan Informasi Uyelindo Kupang, dan Sekolah Tinggi
Ilmu Bahasa Asing Mentari Kupang, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing
Cakrawala Nusantara Kupang, Akademi Koperasi Indonesia Ratu Jelita
Kupang, Akademi Parawisata Kupang. Untuk sekolah/perguruan tinggi
kesehatan negeri yang berada di Kota Kupang ada 1 yakni Politeknik
Kesehatan Depkes Kupang, sedangkan sekolah kesehatan swasta yang ada
di Kota Kupang ada 2 yakni sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan CHMK dan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Maranatha.
Pendidikan yang diselesaikan merupakan indikator pokok kualitas
pendidikan formal. Dengan tersedianya berbagai jenis pendidikan mulai dari
tingkat pendidikan dasar sampai dengan perguruan tinggi menyebabkan
semakin banyak penduduk kota yang mengenyam Pendidikan, berikut tabel
penduduk menurut umur sekolah Tahun 2008.
Tabel 2.5. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur Sekolah Di Kota
Kupang Tahun 2008
No Kecamatan Penduduk Kelompok Umur Sekolah
SD SLTP SLTA 1 2 3 4 5 6
1 Alak 45.945 6,437 2,011 1,369
2 Maulafa 55.944 6,743 4,826 1,607
3 Oebobo 111.140 12,261 5,228 6,841
4 Kelapa Lima 73.277 11,954 5,630 2,739
Jumlah 286.306 37,395 17,695 12,556 Sumber : BPS Kota Kupang 2008 (Hasil Registrasi Penduduk)
Profil Kesehatan Kota Kupang 2008 (Sekretariat) Created by : Welem’S 9
2.3. KEADAAN SOSIAL EKONOMI
Partisipasi Angkatan kerja pada tahun 2001 sebesar 79.272 (41,17 %),
tahun 2002 96539 (48,56%) dan tahun 2003 sebesar 95.823 (48,30%) (BPS
Kota Kupang tahun 2003), dengan jumlah & jenis lapangan kerja sebagaii
berikut :
Petani / Peternak : 3.928 ( 1,53%)
Nelayan : 3.465 ( 1,33%)
Buruh : 6.215 ( 2,39%)
Wiraswasta/Pengusaha : 6.838 ( 2,63%)
PNS : 36.337 (13,98%)
TNI / Polri : 4.975 ( 1,90%)
Pensiunan : 7.293 ( 2,80%)
Lain-lain / Siswa : 190.818 (73,44%)
(dikutip dari Lampiran Kupang Kota Kasih : Implementasi Tata Kelola
Pemerintahan Kota Kupang Yang Baik Dan Benar (Kupang Good Urban
Governance Tahun 2004)).
2.3.1. Pendapatan Domestik Regional Bruto
Angka PDRB menunjukan besaran ekonomi secara keseluruhan untuk
suatu wilayah namun tidak mampu mencerminkan tingkat perekonomian
penduduknya. Suatu daerah dengan PDRB yang rendah memungkinkan
pendapatan penduduknya tinggi, jika jumlah penduduknya sedikit. Sebaliknya
jika di suatu wilayah yang PDRB tinggi dengan jumlah penduduk yang padat,
kemungkinan rata-rata pendapatan penduduknya sangat rendah.
Pada tahun 2006 angka PDRB Kota Kupang sebesar 2,4 trilyun rupiah. Sector
yang memberikan kontribusi terbesar terhadap PDRB adalah sektor jasa yaitu
sebesar 29,67% diikuti sektor perdagangan, hotel dan restoran yaitu sebesar
26,92%.
2.3.2. Pendapatan Per Kapita
Secara umum angka PDRB per kapita dianggap kurang mencerminkan
tingkat pendapatan penduduk. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa
Profil Kesehatan Kota Kupang 2008 (Sekretariat) Created by : Welem’S 10
dalam PDRB maupun PDB masih menyertakan penyusutan dan pajak tidak
langsung netto yang secara langsung tidak dapat dinikmati oleh masyarakat.
Pada tahun 2006, pendapatan per kapita Kota Kupang sebesar 8,6 juta rupiah.
2.3.3. Struktur Ekonomi
Kontribusi setiap sector ekonomi di Kota Kupang dalam pembentukan
PDRB dapat menggambarkan tentang struktur ekonomi Kota Kupang.
Kontribusi sektor merupakan sumbangan atau peranan (share) yang diberikan
masing-masing sektor terhadap PDRB Kota Kupang.
Dalam kurun waktu 2001-2004 struktur perekonomian Kota Kupang tidak
banyak mengalami perubahan. Sektor perdagangan, restoran dan hotel serta
sektor jasa-jasa terus mendominasi perekonomian Kota Kupang hingga saat
ini. Pada tahun 2006, sektor perdagangan, restoran dan hotel menyumbang
26,92%, sedangkan sektor jasa-jasa menyumbang 29,67% dari total PDRB
Kota Kupang.
2.3.4. Pertumbuhan Ekonomi
Pada tahun 2006 pertumbuhan ekonomi Kota Kupang masih dianggap
stabil, walaupun mengalami sedikit kenaikan dibandingkan dengan tahun
sebelumnya, yakni 5,27%.
Beberapa sektor penting yang menjadi penggerak perekonomian kota
seperti sektor jasa-jasa mengalami pertumbuhan sebesar 5,18%, dan sektor
pengangkutan dan komunikasi mengalami pertumbuhan sebesar 5,82% (BPS
Kota Kupang, 2008. Dikutip dari Kota Kupang dalam angka 2008).
Laju pertumbuhan ekonomi periode tahun 2003-2004, mengalami
peningkatan dari 5,78% pada tahun 2003 menjadi 5,84% pada tahun 2004
dengan rata-rata pendapatan per kapita dari Rp.6.399.850 menjadi
Rp.6.787.878. Produk daerah yang dihasilkan sangat terkait dengan aktifitas
perekonomian daerah. Semakin tinggi produktivitas daerah maka Produk
Domestik Regional Bruto (PDRB)-nya semakin tinggi.
Profil Kesehatan Kota Kupang 2008 (Sekretariat) Created by : Welem’S 11
BAB III PEMBANGUNAN KESEHATAN DAERAH
Pembangunan Kesehatan di Kota Kupang yang telah dilaksanakan
selama ini telah berhasil meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,
walaupun masih ditemui berbagai masalah dalam bidang kesehatan yang
harus ditanggulangi dengan berbagai upaya yang dilakukan.
3.1. VISI DAN MISI PEMBANGUNAN KESEHATAN
3.1.1. Visi
Pembangunan kesehatan masyarakat Kota Kupang dirancang
mengarah ke visi, harapan jangka panjang, yaitu ”Menjadi Institusi Penggerak
Pembangunan Kesehatan Guna Terwujudnya Masyarakat yang Sehat dan
Mandiri Melalui Pelayanan Kesehatan Komprehensif dan Profesional’’,
Dari visi di atas terkandung pengertian bahwa masyarakat kota adalah
Masyarakat Kota Kupang, yang mandiri untuk hidup sehat adalah suatu
kondisi dimana masyarakat Kota Kupang menyadari, mau, dan mampu untuk
mengenali, mencegah, dan mengatasi permasalahan kesehatan yang
dihadapi, sehingga dapat bebas dari gangguan kesehatan, baik yang
disebabkan karena penyakit termasuk gangguan kesehatan akibat bencana,
maupun lingkungan dan perilaku yang tidak mendukung untuk hidup sehat.
Dimana Dinas Kesehatan sebagai Institusi yang siap untuk mewujudkan
harapan masyarakat, melalui pelayanan yang diberikan secara menyeluruh
melalui tenaga-tenaga kesehatan yang terampil dan profesional dalam bidang
tugasnya.
Profil Kesehatan Kota Kupang 2008 (Sekretariat) Created by : Welem’S 12
3.1.2. Misi
Dengan mempertimbangkan semua hal tersebut, maka untuk
mewujudkan visi Kota Kupang Sehat 2010, ditetapkan Misi Pembangunan
Kesehatan Kota Kupang periode waktu 2002 – 2007, yaitu :
1. Peningkatan kinerja institusi kesehatan kota dan unit pelayanan
kesehatan Kota, baik milik pemerintah maupun swasta serta peningkatan
kemampuan tenaga kesehatan dalam menanggulangi berbagai masalah
kesehatan.
2. Peningkatan kemitraan pelayanan kesehatan secara lintas sector,
swasta, LSM dan masyarakat dalam melaksanakan pembangunan
berwawasan kesehatan.
3. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat sebagai wujud hak asazi dan
investasi pembangunan Kota Kupang melalui pelayanan kesehatan yang
bermutu, merata dan terjangkau.
3.2. STRATEGI UNTUK MENCAPAI TUJUAN
Pembanguan kesehatan Kota Kupang dimaksudkan untuk
mempercepat penurunan angka kematian bayi, angka kematian ibu, angka
kematian balita dan memperpanjang umur harapan hidup guna mewujutkan
derajat kesehatan Masyarakat yang optimal melalui pendekatan paradigma
Sehat (upaya peningkatan Promosi Kesehatan dan Pencegahan yang utama
setelah itu baru pendekatan pengobatan dan rehabilitasi kesehatan) dengan
Kebijakan penyelenggaraan sebagai berikut :
1. Pengembangan Sumber Daya Kesehatan dalam rangka memperluas
jangkauan dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan secara aktif
dengan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, terutama untuk
menjangkau kelompok keluarga berpenghasilan rendah, masyarakat
miskin, daerah kumuh dan pemukiman baru.
2. Meningkatkan kemampuan dan kesadaran masyarakat untuk berperilaku
hidup bersih dan sehat melalui promosi kesehatan dan mengoptimalkan
Profil Kesehatan Kota Kupang 2008 (Sekretariat) Created by : Welem’S 13
lingkungan yang bebas dari risiko penyakit yang berbasis lingkungan,
memberdayakan serta mendorong pengembangan dan kemandirian
institusi masyarakat, peran serta lembaga swadaya masyarakat dan
organisasi profesi termasuk swasta dalam upaya pelayanan kesehatan.
3. Meningkatkan status gizi masyarakat melalui upaya pencegahan dan
penanggulangan masalah pangan dan gizi.
4. Meningkatkan upaya pelayanan kesehatan komprehensif (promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif) dan menjamin mutu serta khasiat obat,
alat kesehatan, makanan dan minuman, kosmetika yang sesuai syarat
kesehatan dan terlindunginya masyarakat dari bahaya penyalahgunaan
nafza dan bahan berbahaya lainnya.
3.3. TUGAS POKOK DAN FUNGSI
3.3.1. Struktur Organisasi
Pembangunan Kesehatan Kota Kupang, yang diselenggarakan melalui
berbagai Program Strategis dikelola oleh Dinas Kesehatan Kota Kupang yang
Struktur Organisasinya sesuai dengan Perda Kota Kupang nomor : 24 tahun
2002, dimana Kepala Dinas Kesehatan dibantu oleh :
a. Bagian Tata Usaha dengan 4 Subbagian, yaitu Umum dan Perlengkapan,
Kepegawaian, Keuangan dan , Peningkatan mutu Nakes dan akreditasi .
b. Sub Dinas Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit dengan 3 seksi,
yaitu pengamatan penyakit dan laboratorium, pencegahan dan
pemberantsan penyakit dan imunisasi, bantuan kesehatan..
c. Sub Dinas Bina Program dengan 3 seksi, yaitu seksi perencanaan
penyusunan program, seksi promosi, seksi monitoring, evaluasi dan
pelaporan.
d. Sub Dinas Penyehatan Lingkungan, dengan 2 seksi, yaitu seksi
pengawasan kualitas air dan sanitasi lingkungan, seksi penyehatan TTU,
Industri dan TPM.
Profil Kesehatan Kota Kupang 2008 (Sekretariat) Created by : Welem’S 14
e. Sub Dinas Kesehatan Keluarga, dengan 4 seksi, yaitu seksi kesehatan
ibu dan pelayanan kontrasepsi, gizi, kesehatan anak dan remaja,
keselamatan kerja dan kesehatan usia lanjut.
f. Sub Dinas Pelayanan Kesehatan dengan 4 seksi, yaitu seksi rumah sakit
dan puskesmas, kefarmasi dan kosalkes, makanan minuman dan narkoba,
regristrasi dan akreditasi sarana dan prasarana kesehatan.
g. Unit Pelaksana Teknis Dinas, yaitu Puskemas, Puskesmas Rawat Inap,
Laboratorium Kesehatan Masyarakat Kota Kupang dan Gudang Farmasi
Kota Kupang yang masih akan ditentukan struktur organisasinya.
h. Tim Fungsional, yaitu tim pejabat fungsional yang berfungsi membantu
pelaksanaan kegiatan Dinas Kesehatan seperti: penata komputer,
epidemiolog, nutrisi, penyuluh kesehatan masyarakat (PKM), sanitarian,
pustakawan, kordinator bidan dan kordinator perawat, arsiparis, entomolog,
aministrator kesehatan.
3.3.2. Tugas Pokok Dan Fungsi
Penyelenggaraan pembangunan kesehatan di Kota Kupang dengan
otonomi yang luas dan dikelola oleh Dinas Kesehatan Kota Kupang yang
memiliki sistem, program dan organisasi tersendiri sesuai prioritas
permasalahan setempat yang mempunyai tugas pokok dan fungsi sbb:
a. Tugas Pokok :
Dinas Kesehatan mempunyai tugas pokok membantu Walikota dalam
melaksanakan Kewenangan Otonomi Daerah di Bidang Kesehatan.
b. Fungsi :
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Dinas
Kesehatan Kota Kupang mempunyai fungsi:
a) Perumusan kebijakan teknis dalam bidang kesehatan yang meliputi
upaya peningkatan derajat kesehatan (promotif), upaya pencegahan
penyakit (preventif), upaya pengobatan penyakit (kuratif) dan upaya
pemulihan kesehatan (rehabilitatif).
Profil Kesehatan Kota Kupang 2008 (Sekretariat) Created by : Welem’S 15
b) Pemantauan dan antisipasi terjadinya keadaan luar biasa di bidang
kesehatan.
c) Pemberian perijinan dan pelaksanaan pelayanan kesehatan umum.
d) Pengawasan dan pengendalian pelayanan kemasyarakatan di bidang
kesehatan.
e) Pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Daerah di bidang
kesehatan.
f) Pengolahan urusan ketatausahaan administrasi dan kerumahtanggaan
dinas.
g) Pengevaluasian dan pelaporan kegiatan di bidang kesehatan.
h) Pengkoordinasian pelayanan bagi korban bencana alam.
Berdasarkan tugas pokok dan fungsi tersebut diatas Dinas Kesehatan
merupakan Dinas yang bertanggung jawab dalam mengelola bidang
kesehatan di Kota Kupang. Dinas Kesehatan Kota Kupang dalam
melaksanakan kewenangan di bidang kesehatan mempunyai satu Bagian dan
empat Bidang terdiri dari ; Bagian Tata Usaha, Subdin P2P, Subdin PL, Subdin
Bina Program, Subdin Kesga dan Subdin Yankes yang melaksanakan
program dan kegiatan sebagai berikut :
2. Program sumberdaya kesehatan, bertujuan untuk meningkatkan jumlah
dan mutu sarana, prasarana dan peralatan kesehatan serta meningkatkan
mutu dan jumlah tenaga kesehatan. Kegiatan yang akan dilaksanakan
pada Program sumber daya kesehatan adalah :
a. Peningkatan pustu penjadi puskesmas.
b. Peningkatan puskesmas menjadi puskesmas perawaratan.
c. Pengadaan roda 4 dan roda 2.
d. Pembangunan ruang persalinan pustu.
e. Pembangunan rumah dokter dan rumah paramedis.
f. Rehabilitsi berat sedang dan ringan puskkesmas dan pustu, rumah
medis dan paramedis.
Profil Kesehatan Kota Kupang 2008 (Sekretariat) Created by : Welem’S 16
g. Pemeliharaan puskesmas,pustu, rumah dokter,rumah para medis dan
puskesmas keliling.
h. Pengadaan alat –alat medis dan non medis.
i. Pengadaan obat, alkes ,reagen dan alat laboratorium.
j. Peningkatan S0/D3 ke SI, dari SI ke S2.
k. Pelatihan teknis fungsional.
l. Magang di RSUD Prof. Dr. W.Z. Johannes Kupang.
m. Pelatihan teknis administrasi dan kebendaharawan.
n. Pembangunan RSUD Tipe C Kota Kupang.
o. Perluasan kantor Dinas Kesehatan Kota Kupang.
p. Study banding ke dalam dan ke luar negeri.
3. Program kebijakan dan manajemen pembangunan kesehatan :
bertujuan untuk meningkatkan mutu manajemen kesehatan (administratif
dan teknis medis) dan tersusunnya produk hukum dalam mendukung
peningkatan mutu pelayanan kesehatan (perda retribusi, perda perijinan,
perda struktur organisasi,dll) serta terselenggaranya system informasi
manajemen pembangunan kesehatan terpadu dan berkembangannya ilmu
pengetahuan dan teknologi kesehatan.
Kegiatan yang akan dilaksanakan pada Program kebijakan dan
manajemen pembangunan kesehatan ialah :
a. Penyusunan perda tariff dan perijinan sarana dan sarana kesehatan.
b. Rapat koordinasi lintas program dan sektoral.
c. Penyusunan model system informasi managemen kesehatan terpadu.
d. Pengadaan perangkat lunak SIK manajeman terpadu kesehatan.
e. Penyusunan profil kesehatan.
f. Penelitihan kesehatan masyarakat.
g. Pengadaan komputer online (dan pelatihan operatornya).
Profil Kesehatan Kota Kupang 2008 (Sekretariat) Created by : Welem’S 17
4. Program lingkungan sehat, perilaku sehat dan pemberdayaan
masyarakat, bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
melalui peningkatan kemauan dan kemampuan hidup sehat baik
individu,keluarga dan masyarakat serta meningkatkan pengembangan
potensi swadaya masyarakat termasuk swasta dalam bentuk jaringan kerja
yang dinamis untuk mengoptimalkan lingkungan yang bebas dari risiko
penyakit yang berbasis lingkungan. Kegiatan yang akan dilaksanakan pada
Program lingkungan sehat, perilaku sehat dan pemberdayaan masyarakat
adalah :
a. Melakukan penyuluhan mengenai perilaku hidup bersih dan sehat
dengan memanfaatkan mobil unit keliling PKM, media cetak, elektronik
dan media massa.
b. Meningkatkan fungsi kelompok kerja fungsional di bidang kesehatan,
posyandu dengan mengikutkan peran serta masyarakat.
c. Meningkatkan pembinaan dan pengembangan jaminan pemeliharaan
kesehatan masyarakat (JPKM).
d. Membentuk badan penyelenggara dana sehat JPKM dengan bermitra
dengan berbagai kelompok masyarakat dan lembaga swadaya
masyarakat.
e. Melakukan inspeksi sanitasi dan pemeriksaan sampel air, lingkungan.
f. Meningkatkan kualitas air yang memenuhi syarat kesehatan.
g. Meningkatkan sarana air bersih yang memenuhi syarat kesehatan.
h. Meningkatkan kemandirian masyarakat dalam upaya pengawasan
kualitas air bersih.
i. Meningkatkan jamban keluarga dan jumlah yang memenuhi syarat
kesehatan.
j. Meningkatkan SPAL,TPS, TPA, TTU, TP2, TPM, Industri kecil yang
memenuhi syarat kesehatan.
k. Memfungsikan laboratorium kesehatan
Profil Kesehatan Kota Kupang 2008 (Sekretariat) Created by : Welem’S 18
5. Program perbaikan gizi masyarakat, bertujuan untuk meningkatkan
status gizi masyarakat. Kegiatan yang akan dilaksanakan pada Program
perbaikan gizi masyarakat adalah :
a. PMT pemulihan dan penyuluhan untuk bumil dan bufas KEK.
b. PMT pemulihan dan penyuluhan untuk bayi balita gizi kurang dan
gizi buruk.
c. Perawatan intensif untuk balita marasmus dan kwashiokor.
d. PMT–AS untuk anak sekolah.
e. Monitoring Garam Yodium.
f. Pelacakan kasus gizi buruk.
g. Pembuatan peta rawan pangan dan gizi.
h. Monitoring pola pangan dan gizi.
i. SKPG.
j. Pelaksanaan PKG dan PSG.
k. Penanganan KLB gizi.
l. Pelayanan gizi institusi.
6. Program upaya kesehatan, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan
unit kerja kesehatan Kota Kupang dan Puskesmas dan perangkatnya
dalam memberikan pelayanan kesehatan baik promotif, preventif, kuratif
dan rehabilitatif, serta menurunkan angka kesakitan dan kematian penyakit
menular, ibu, balita, remaja dan usila. Kegiatan yang akan dilaksanakan
pada Program upaya kesehatan adalah:
a. Pembuatan Standar prosedur pelayanan prima.
b. Melaksanakan Qa program-program puskesmas.
c. Pembuatan standar therapy/protap yankes.
d. Melakukan rasionalisasi obat.
e. Melakukan reporting dan recording puskesmas.
Profil Kesehatan Kota Kupang 2008 (Sekretariat) Created by : Welem’S 19
f. Meningkatkan operasional puskesmas baik dalam gedung maupun di
luar gedung.
g. Meningkatkan pemeliharaan dan operasional puskesmas keliling.
h. Meningkatkan bimtek dan supervisi ke puskesmas.
i. Meningkatkan kesehatan kerja sektor informal.
j. Imunisasi.
k. Surveillance epidemiology.
l. Penanggulangan KLB.
m. Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular yang berpotensi
wabah seperti DHF, Malaria, Diare, Pertusis, Campak, Hepatitis, Typus
Abdominalis, TB, HIV/AIDS, Kusta, Filaria dll.
n. Pencatatan dan pelaporan KLB/wabah.
o. System kewaspadaan dini dan penemuan penderita secara dini.
p. Pendataan ibu hamil dan pemetaan sasaran bumil resti.
q. ANC.
r. Pengamatan dan pertolongan persalinan.
s. Deteksi dini bumil resti.
t. Sweeping bumil.
u. Pemeriksaan STD bumil.
v. Pemberian makanan tambahan ibu hamil KEK.
w. Pemberian tablel besi pada ibu hamil.
x. Pelaksanaan deteksi dini dan stimulasi bayi dan balita.
y. Pelaksanaan managemen terpadu balita sakit.
z. Pemberian tablet vit A.
aa. Otopsi verbal ibu dan anak.
bb. Audit maternal dan perinatal.
Profil Kesehatan Kota Kupang 2008 (Sekretariat) Created by : Welem’S 20
cc. Pelayanan kontrasepsi.
dd. BIAS.
ee. Posyandu lansia.
cc. Usaha kesehatan gigi sekolah dan UKS.
gg. Asi exklusif.
hh. Kespro remaja.
ff. Taman bermain posyandu dan kesehatan taman kanak-kanak(TK).
7. Program Pengawasan obat, makanan dan bahan berbahaya, bertujuan
untuk terjaminnya mutu dan khasiat obat dan alat kesehatan serta
makanan dan minuman, kosmetika yang sesuai dengan syarat kesehatan
dan terlindunginya masyarakat dari bahaya penyalahgunaan napza dan
bahan berbahaya lainnya. Kegiatan yang akan dilaksanakan pada Program
obat, makanan dan bahan berbahaya adalah :
a. Mengadakan inspeksi dan monitoring ke toko obat, apotik tentang mutu
obat dan napza.
b. Bimtek dan supervisi serta monitoring ke sarana kesehatan baik
pemerintah dan swasta, serta ke pengobat tradisional.
c. Melakukan penilaian mutu, keamanan, khasiat dan manfaat obat,
makanan dan minuman serta kosmetika.
d. Membuat standarisasi obat, makanan dan minuman serta komestika.
e. Rapat koordinasi dengan sektor terkait terhadap penyitaan obat,
makanan dan minuman serta kosmetik yang tidak memenuhi syarat
kesehatan.
f. Pemberian ijin sarana kesehatan.
g. Pemberian ijin praktek tenaga kesehatan.
h. Pemberian SP kepada industri makanan dan minuman.
Profil Kesehatan Kota Kupang 2008 (Sekretariat) Created by : Welem’S 21
BAB IV
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Untuk menggambarkan derajat kesehatan masyarakat Kota Kupang
berikut ini disajikan situasi mortalitas dan morbiditas.
4.1. ANGKA KEMATIAN
Gambaran perkembangan derajat kesehatan masyarakat dapat dilihat
dari kejadian kematian dalam masyarakat dari waktu ke waktu. Di samping itu
kejadian kematian juga dapat digunakan sebagai indikator dalam penilaian
keberhasilan pelayanan kesehatan dan program pembangunan kesehatan
lainnya. Angka kematian pada umumnya dapat dihitung dengan melakukan
berbagai survei dan penelitian.
4.1.1. Angka Kematian Bayi
Data kematian yang terdapat pada suatu komunitas dapat diperoleh
melalui survei, karena sebagian besar kematian terjadi di rumah, sedangkan
data kematian di fasilitas kesehatan hanya memperlihatkan kasus rujukan.
Gambaran perkembangan terakhir mengenai estimasi AKB dari subdin Kesga
Dinas Kesehatan Kota Kupang, dapat dilihat pada gambar berikut :
Gambar 3.1.
Estimasi Angka Kematian Bayi per 1000 Kelahiran Hidup
Tahun 2004-2008
8.26
9.81
1.86 2.1
6.5
0
2
4
6
8
10
12
2004 20062005 2007 2008
Profil Kesehatan Kota Kupang 2008 (Sekretariat) Created by : Welem’S 22
Angka Kematian Bayi (AKB) di Kota Kupang pada tahun 2008 berkisar
6,5 per 1000 kelahiran hidup. Angka ini menunjukan adanya penurunan bila
dibandingkan dengan AKB pada tahun 2004 yang mencapai 9,81 per 1000
kelahiran hidup. Pada tahun 2008 dari data yang dikumpulkan subdin
Kesehatan Keluarga terdapat 37 dari 5.732 kelahiran hidup. Namun angka ini
belum bisa menggambarkan AKB yang sebenarnya di populasi.
Ada banyak faktor yang mempengarui tingkat AKB tetapi tidak mudah
untuk menentukan faktor yang paling dominan dan faktor yang kurang
dominan. Tersedianya berbagai fasilitas atau faktor aksesibilitas dan
pelayanan kesehatan dari tenaga medis yang terampil, serta kesediaan
masyarakat untuk merubah kehidupan tradisional ke norma kehidupan modern
dalam bidang kesehatan merupakan faktor-faktor yang sangat berpengaruh
terhadap tingkat AKB.
4.1.2. Angka Kematian Balita
Gambaran perkembangan Angka Kematian Balita (AKABA) pada tahun
2004-2008 disajikan pada gambar berikut.
Gambar 3.2.
Estimasi Angka Kematian Balita per 1000
Kelahiran Hidup Tahun 2004-2008
0.32
16.1
1.52 1.83.1
-5
0
5
10
15
20
2004 20062005 2007 2008
Dari gambar di atas terlihat bahwa AKABA pada tahun 2008 mengalami
penurunan yang signifikan dibandingkan AKABA pada tahun 2004. Namun
melihat trend AKABA mulai tahun 2005-2008 cenderung meningkat walaupun
tidak secara signifikan. Peningkatan Angka Kematian bayi dan Angka
Profil Kesehatan Kota Kupang 2008 (Sekretariat) Created by : Welem’S 23
Kematian Balita ini menggambarkan tingkat kesehatan Bayi dan Balita yang
masih rendah. Penyebab kematian balita untuk saat ini belum bisa dilaporkan
karena pengumpulan data yang belum dilakukan secara kontinyu dari sarana
pelayanan kesehatan di bawahnya.
4.1.3. Angka Kematian Ibu Maternal
Angka kematian Ibu (AKI) menunjukkan penurunan dari 2,7/1000
kelahiran hidup tahun 2004 menjadi 2,07/1000 kelahiran hidup pada tahun
2008. Peningkatan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi ini
menggambarkan tingkat kesehatan Ibu yang masih rendah. Tahun 2008
Angka Kematian Ibu dari data yang dikumpulkan Subdin Kesehatan Keluarga
terdapat 14 dari 5.732 kelahiran. Angka kematian Ibu tahun 2004-2008 yang
dilaporkan dari subdin Kesga dapat dilihat pada tabel berikut :
Gambar 3.3.
Estimasi Angka Kematian Ibu Maternal
per 1000 Kelahiran Hidup Tahun 2004-2008
1.74
2.7
1.69
0.7
2.07
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
2004 20062005 2007 2008
Dari gambar di atas terlihat bahwa angka kematian ibu maternal pada
tahun 2004 cenderung mengalami penurunan sampai tahun 2007, namun
pada tahun 2008 terlihat meningkat.
4.2. ANGKA KESAKITAN
Data angka kesakitan penduduk yang berasal dari masyarakat
(community based data) yang diperoleh melalui studi morbiditas, dan hasil
pengumpulan data dari Dinas Kesehatan Kota Kupang serta dari sarana
Profil Kesehatan Kota Kupang 2008 (Sekretariat) Created by : Welem’S 24
pelayanan kesehatan (facility based data) yang diperoleh melalui system
pencatatan dan pelaporan.
Gambaran/pola 10 penyakit terbanyak tahun 2008 disajikan pada tabel berikut
ini :
Tabel. 4.1. 10 Penyakit Terbanyak di Kota Kupang Tahun 2008
No Golongan Sebab Akibat Jumlah %
1 Infeksi Saluran Pernapasan Akut 109.220 36.14
2 Penyakit lain pada saluran pernapasan bagian atas 52.259 17.29
3 Gastritis 30.395 10.06
4 Penyakit pada sistem otot dan jaringan pengikat 29.763 9.85
5 Diare 20.576 6.81
6 Penyakit kulit alergi 15.788 5.22
7 Penyakit kulit infeksi 12.388 4.10
8 Penyakit pulpa dan jaringan periapikal 11.539 3.82
9 Hipertensi 10.386 3.44
10 Tonsilitis 9.877 3.27 Sumber : Subdin Yankes 2009
Dari data 10 penyakit utama, terbanyak adalah ISPA, 36,14%, diikuti
penyakit lain pada saluran pernapasan bagian atas 17,29% dan penyakit
gastritis 10,06%. Dari pola penyakit terbanyak di atas menunjukan bahwa
penyakit infeksi masih merupakan penyakit terbanyak yang ditemukan pada
masyarakat Kota Kupang, walaupun beberapa penyakit tidak menular seperti
hipertensi, penyakit sistem otot dan jaringan pengikat, juga termasuk 10
peringkat penyakit terbanyak di Kota Kupang.
Selanjutnya berikut ini akan diuraikan situasi beberapa penyakit
menular yang perlu mendapatkan perhatian, termasuk situasi penyakit
menular yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I), penyakit potensial
KLB/wabah, situasi penyakit tidak menular.
Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit mempunyai
peranan penting dalam menurunkan angka kesakitan dan kematian,
disamping melakukan promosi berupa penyuluhan juga melakukan kegiatan
berupa pencegahan, pengobatan serta penanggulangan kasus KLB melalui
koordinasi Dinas Kesehatan Kota Kupang dengan Puskesmas serta
dinas/instansi terkait. Adapun Kegiatan yang dilakukan pada tahun 2008
adalah :
Profil Kesehatan Kota Kupang 2008 (Sekretariat) Created by : Welem’S 25
4.2.1. Kegiatan Imunisasi dan Surveilans
Dalam rangka memberikan kekebalan dan meningkatkan kekebalan
terhadap penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) pada bayi
dan Wanita Usia Subur serta Anak Sekolah Dasar maka dilaksanakan :
1. Imunisasi Rutin
Pemberian imunisasi rutin ini dilaksanakan di Puskesmas, Posyandu,
Rumah Bersalin, Dokter dan Bidan praktek swasta dengan sasaran bayi,
ibu hamil dan Wanita Usia Subur. Jumlah sasaran imunisasi untuk bayi :
7327 dan sasaran Ibu hamil 7915 dengan target Kontak I = 95 % dan
Kontak Lengkap = 85 %. Pada tahun 2008 dari hasil pencapaian program
imunisasi terjadi peningkatan jumlah kelurahan UCI, dimana dari 49
kelurahan yang ada di Kota Kupang terdapat 15 kelurahan UCI (30,6%),
naik dibandingkan tahun 2007 sebanyak 7 kelurahan (14,3%).
2. Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS)
BIAS dilaksanakan setiap bulan Nopember pada anak Sekolah Dasar
(SD) kelas I, II, dan III. Dengan pemberian imunisasi antigen TT pada anak
wanita kelas II dan III dan imunisasi DT pada kelas I, laki-laki dan
perempuan. Pada tahun 2008 BIAS dilaksanakan bulan Nopember di 117
SD dari 122 SD di Kota Kupang dengan jumlah sasaran kelas I sebanyak
6.466 murid dan kelas II dan III sebanyak 7.020 murid SD.
Cakupan imunisasi DT pada pelaksanaan BIAS tahun 2008 sebesar 92%
dan TT sebesar 94%. Pada pelaksanaan BIAS tidak semua siswa
memdapatkan pelayanan imunisasi karena ada yang tidak masuk sekolah
dengan alasan sakit dan juga ada yang orang tuanya tidak mau anaknya di
imunisasi walaupun sudah diberi penjelasan.
3. Sweeping Imunisasi
Sweeping Imunisasi dilaksanakan pada kelurahan yang belum
mencapai Imunisasi, yang bertujuan untuk meningkatkan cakupan
Imunisasi pada bayi, sehingga semua kelurahan diharapakan dapat
mencapai UCI. Dari 10 Puskesmas yang ada di Kota Kupang yang
melaksanakan sweeping sebanyak 10 Puskesmas.
Profil Kesehatan Kota Kupang 2008 (Sekretariat) Created by : Welem’S 26
4. Pemeriksaan Kesehatan dan Vaksinasi Meningitis Calon Jemaah Haji
(CJH)
Dalam rangka meningkatkan dan memelihara kesehatan CJH, setelah
melakukan pemeriksaan pertama di Puskesmas, selanjutnya dilakukan
pemeriksaan kedua dan Vaksinasi meningitis di Dinas Kesehatan Kota,
sedangkan kegiatan pelacakan pasca haji dilakukan setelah jemaah haji
kembali ke tanah air. Pemeriksaan kesehatan haji pasca haji dilaksanakan
dengan tujuan untuk menjaring apakah ada jemaah haji yang kembali ke
tanah air dengan membawa virus meningitis atau tidak, maupun apakah
ada jemaah haji yang terinfeksi penyakit lainnya, sehingga keluarga dan
masyarakat tidak tertular. Jumlah CJH tahun 2008 ini sebanyak 119 orang,
yang terdiri dari 109 orang berasal dari Kota Kupang, 7 orang dari
kabupaten/propinsi lain dan 3 orang adalah petugas kesehatan yang
mendampingi calon jemaah haji.
5. Surveilans dan Penanggulangan Kasus
Dalam rangka kewaspadan dini terhadap penyakit-penyakit yang
berpotensi wabah, maka dilakukan pengumpulan data mingguan dari
Puskesmas berupa laporan W2, laporan beberapa penyakit terpilih yang
dilaporkan Puskesmas melalui sistem surveilans terpadu (SST) setiap
bulannya. Jika terjadi kasus KLB, maka kejadian ini harus segera
dilaporkan dalam 24 jam dengan menggunakan format W1, dan dilakukan
pelacakan ke lapangan serta tindakan / penanggulangan secepatnya.
Salah satu indikator kinerja surveilans adalah kelengkapan dan ketepatan
laporan W2.
Penyelidikan kasus epidemiologi yang dilakukan selama tahun 2008 ini,
adalah :
a. Kasus Diare
Pada tahun 2008, khususnya minggu ke-34 telah terjadi 1 kasus
kematian karena diare dan adanya peningkatan kasus diare. KLB ini terjadi
pada wilayah Puskesmas Naioni (Kelurahan Naioni dan Kelurahan Manulai
II). Hasil Pemeriksaan Laboratorium terhadap sampel air diketahui bahwa
air yang dikonsumsi positif mengandung bakteri pathogen E-coli dengan
Profil Kesehatan Kota Kupang 2008 (Sekretariat) Created by : Welem’S 27
kadar melebihi dari batas normal, dan hasil pemeriksaan rectal swab
terhadap 10 penderita diare diperoleh 9 anak positif bakteri pathogen
E-coli.
b. Kasus Campak
Berdasarkan riwayat perkembangan penyakit campak di Kota Kupang
menyatakan bahwa Kota Kupang pernah mengalami KLB karena campak
pada tahun 1999, dan berdasarkan perkembangan penyakit campak
sampai dengan tahun 2008 ternyata pada tahun 2003 juga terjadi KLB
campak kembali. Kasus campak pada tahun 2008 ini ditemukan 17 kasus,
dengan kasus terbanyak pada anak dengan golongan umur 5-14 tahun.
c. Kasus DBD
Kota Kupang merupakan daerah endemis DBD karena setiap tahunnya
selalu ditemukan kasus DBD. Berdasarkan evaluasi kasus DBD tahun
1997 s/d 2007 menunjukkan Kota Kupang selalu mengalami KLB DBD,
tetapi khusus untuk musim penularan DBD tahun 2008 terjadi penurunan
kasus yang sangat significant sehingga menyebabkan penyakit ini mulai
memberikan nilai keberhasilan program dalam melakukan penanggulangan
DBD. Pada awal tahun 2008 (Januari 2008) terjadi lonjakan kasus DBD
sebanyak 129 kasus, namun pada bulan Februari s/d Nopember 2008 tidak
ditemukan lagi kasus DBD, sedangkan bulan Desember 2008 ditemukan
lagi kasus DBD namun angkanya hanya 6 kasus. Hal ini menunjukan
adanya penurunan kasus DBD yang cukup signifikan. Untuk
mengantisipasi terjadinya penyebaran kasus, maka dilakukan fogging focus
yang bertujuan untuk memutus mata rantai penularan.
d. Kasus Malaria
Provinsi NTT merupakan daerah endemis malaria termasuk Kota
Kupang. Berdasarkan evaluasi kinerja surveilens terhadap kasus malaria
menunjukan setiap tahun mengalami peningkatan kasus. Tahun 2008
diperoleh Annual Paracite Incidens (API) sebesar 2,38 per 1000 penduduk,
yang artinya dari 1000 penduduk yang ada di Kota Kupang ditemukan 2
orang positif malaria, ini menujukan endemisitas malaria di Kota Kupang
termasuk dalam kriteria rendah, tetapi untuk terjadi KLB malaria masih
Profil Kesehatan Kota Kupang 2008 (Sekretariat) Created by : Welem’S 28
cukup besar karena wilayah Kota Kupang yang merupakan ibu kota
Provinsi dan memiliki mobilitas penduduk yang tinggi.
Jumlah kasus malaria yang ditemukan selama tahun 2008 sebanyak 747
kasus, dengan kasus terbanyak pada kelompok umur 15 tahun ke atas.
e. HIV/AIDS
Berdasarkan hasil evaluasi program P2 Infeksi Menular Seksual (IMS)
menunjukan bahwa penyakit ini tidak hanya menyerang pada usia produktif
tetapi sudah meningkat pada usia non produktif (anak-anak bahkan bayi),
hal ini menunjukan bahwa trend penyebaran penyakit ini sudah berubah
sehingga program harus mengupayakan program penanggulangan yang
lebih tepat sehingga penderita yang terinfeksi pada usia nonproduktif dapat
terjaring.
4.2.2. Penyakit Menular
1. P2 Malaria
Kegiatan P2 Malaria di Kota Kupang berdasarkan evaluasi program
tahun 2004-2008 menunjukan adanya penurunan kasus. Hal ini
disebabkan adanya dukungan dan bantuan dari Proyek IPM-4 Global Fund
untuk Kota Kupang yang telah memulai aktifitasnya pada tanggal 1 Juli
2003. Hasil evaluasi program juga sudah memberikan gambaran yang baik
terhadap kasus malaria yang ada di wilayah Kota Kupang, hal ini dibuktikan
dengan berubahnya analisa kasus yang dilakukan tidak berdasarkan
analisa klinis tetapi sudah dilakukan berdasarkan hasil pemeriksaan
laboratorium yang dinyatakan dengan Annual Paracite Incidens (API).
Angka kasus malaria tahun 2006 dengan API 3.99 per 1000 penduduk,
tahun 2007 API 2,46 per 1000 penduduk dan tahun 2008 mengalami
penurunan API sebesar 2,44 per 1000 penduduk. Angka AMI dan API
/1000 penduduk kurun waktu 2004-2008 dapat diamati pada gambar
berikut :
Profil Kesehatan Kota Kupang 2008 (Sekretariat) Created by : Welem’S 29
Gambar 4.4.
ANNUAL MALARIA INCIDENCE (0/00) dan
ANNUAL PARASITE INCIDENCE (0/00) Tahun 2004-2008
95.45
56.28
43.78
31.58 27.97
2.442.463.99
13.985.74
0
20
40
60
80
100
120
AMI
API
2004 20062005 2007 2008
Dari gambar 4.4 terlihat bahwa API untuk Kota Kupang pada tahun
2004 sebesar 13,98 /1000 penduduk, dan terus menurun pada tahun 2005-
2008. Sedangkan AMI pada tahun 2004 sebesar 56,28 per 1000
penduduk, meningkat pada tahun 2005 menjadi 95,45 per 1000 penduduk,
namun angka ini terus menurun sampai tahun 2008, menjadi 27,97 per
1000 penduduk.
2. P2 DBD
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) telah menyebar luas ke
seluruh wilayah provinsi dengan jumlah Kabupaten/Kota terjangkit sampai
dengan tahun 2005 sebanyak 330 kabupaten/kota (75% dari seluruh
kab./kota). Penyakit ini sering muncul sebagai KLB dengan angka
kesakitan dan kematian yang relatif tinggi. Angka insiden DBD berfluktuasi
dari tahun ke tahun.
Berdasarkan analisa data tahun 2007 (Januari s/d Desember)
ditemukan 469 kasus dengan 7 kematian dan mulai musim penularan
periode Nopember 2007 sampai dengan Januari 2008 ditemukan 78 kasus
dengan 2 kematian, dan kasus terbanyak di Kecamatan Oebobo, diikuti
Kecamatan Kelapa Lima. Angka kesakitan DBD tahun 2004-2008 dapat
diamati pada gambar berikut.
Profil Kesehatan Kota Kupang 2008 (Sekretariat) Created by : Welem’S 30
Gambar 4.5.
Incidence Rate DBD per 1000 penduduk
Tahun 2004-2008
1.45
1.8
0.95
2.59 2.48
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
2004 20062005 2007 2008
Dari gambar di atas terlihat bahwa angka kesakitan DBD tahun 2004-
2008, mengalami fluktuasi, dimana pada tahun 2004 sebesar 2,59 per
1000 penduduk,dan terus menurun sampai tahun 2006 menjadi 0,95 per
1000 penduduk, namun meningkat lagi pada tahun 2007 menjadi 1,8 per
1000 penduduk.
Upaya pencegahan DBD melalui kegiatan Pemberantasan Sarang
Nyamuk (PSN)-DBD) melalui kegiatan 3M-PLUS yang melibatkan Peran
Serta Masyarakat dan lintas sektor sampai saat ini belum memberikan hasil
yang optimal. Kegiatan pencegahan dan penanggulangan DBD melalui
larvasida melalui kegiatan abatesasi massal maupun abatesasi selektif
sampai saat ini masih dihadapkan pada beberapa kendala, antara lain
adalah kurang tersedianya ABATE dan Dana operasional untuk fogging
focus yang seharusnya sudah dilakukan mengingat sejak mulai ditemukan
kasus DBD pada bulan Nopember 2007 sampai dengan Januari 2008
terjadi 2 kasus kematian.
Hasil analisa ketersediaan larvacida yang tersedia di gudang farmasi
Dinas Kesehatan Kota Kupang (keadaan Juni 2008) hanya tersisa
sebanyak 50 dos @25 kg, dan berdasarkan perhitungan di lapangan
kebutuhan larvasida yang dibutuhkan setiap triwulan untuk kegiatan
abatesasi di wilayah Kota Kupang seharusnya 176 dos, artinya logistik
yang ada yang tersedia untuk kebutuhan larvasida pada triwulan 1 (awal
Profil Kesehatan Kota Kupang 2008 (Sekretariat) Created by : Welem’S 31
bulan Februari). Program pencegahan dan pemberantasan penyakit DBD
di Kota Kupang sampai dengan tahun 2008 meliputi kegiatan :
a. Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) DBD
Salah satu kegiatan untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian
karena penyakit DBD adalah dengan melakukan PSN DBD secara
berkesinambungan pada wilayah kerja Puskesmas masing-masing.
Dengan kegiatan ini diharapkan tempat perkembangbiakan nyamuk aedes
aegypti berkurang/tidak ada. Disamping itu juga dilakukan PSN DBD
secara massal. Untuk tahun 2008, salah satu program yang dicanangkan
Pemerintah Kota Kupang adalah Kupang Green and Clean yang telah
menurunkan kasus DBD di Kota Kupang yang dibuktikan dengan adanya
penurunan kasus DBD yang signifikan pada akhir tahun 2008, jika
dibandingkan pada bulan yang sama tahun 2007.
b. Penyelidikan Epidemiologi
Kegiatan ini merupakan bentuk nyata dan langsung ke rumah kasus
dan sekitarnya dalam rangka upaya memutuskan rantai penularan penyakit
DBD. Melalui kegiatan ini petugas kesehatan akan secara cepat
mengetahui siapa yang tertular, dimana tempat/lokasi terbanyak penderita,
kapan kejadiannya dan akhirnya merumuskan tindakan apa yang dapat
dilakukan untuk menghindari terjadinya penularan lebih luas di masyarakat.
Hasil kegiatan PE ini lebih lanjut telah dijelaskan dalam hasil kegiatan
program surveilens dan laboratorium.
c. Abatesasi
Abatisasi bertujuan untuk membunuh jentik nyamuk aedes, dengan
cara menaburkan abate pada tempat-tempat penampungan air. Abatisasi
pada tahun 2008 dilakukan kegiatan pemberian larvasida sebanyak 2 kali.
Jika menggunakan masa aktif dari larvasida yang digunakan seharusnya
dilaksanakan 4 kali, karena kurangnya logistik larvasida maka kegiatan ini
tidak dapat dilaksanakan sesuai dengan masa aktifnya.
Profil Kesehatan Kota Kupang 2008 (Sekretariat) Created by : Welem’S 32
d. Fogging Focus
Untuk mengantisipasi terjadinya penyebaran penyakit yang lebih luas,
disamping dilakukan fogging massal juga dilakukan fogging focus di lokasi
tempat tinggal penderita dan sekitar tempat tinggal penderita dengan
radius 200 meter, yang bertujuan untuk memutus rantai penularan dengan
membunuh nyamuk dewasa yang telah terinfeksi. Untuk tahun 2008, belum
dapat dilaporkan karena menurunnya kasus DBD, kasus DBD sampai
dengan akhir tahun 2008 berjumlah 6 kasus dan belum menunjukkan
adanya penularan yang meluas di masyarakat.
e. Penyuluhan
Kegiatan ini selalu dilakukan dalam rangka meningkatkan pengetahuan
dan kemampuan masyarakat dalam melakukan upaya pencegahan dan
penanggulangan. Kegiatan ini dilaksanakan oleh program sendiri dan juga
dilakukan dengan melibatkan lintas program melalui program promosi dan
kesehatan yang melakukan penyuluhan keliling dan penyuluhan langsung
ke masyarakat.
3. P2 Diare
Pada tahun 2008 Jumlah kasus diare rawat jalan di Puskesmas
sebanyak 8.933 kasus. Kasus tertinggi terjadi pada bulan Desember 2008
sebanyak 1467 kasus, dan menurun pada bulan Februari dengan jumlah
kasus 800 kasus. Peningkatan kasus sangat dipengaruhi oleh adanya
perubahan cuaca/musim, terutama terhadap ketersediaan air bersih di
masyarakat. Kasus tertinggi di Kecamatan Oebobo, hal ini sesuai dengan
kondisi kecamatan Oebobo yang memiliki tingkat mobilitas yang cukup
tinggi.
Penemuan kasus tahun 2008 menunjukkan telah terjadi peningkatan
kasus yang cukup tajam. Jika dibandingkan kasus diare tahun 2007
dengan tahun 2008 menunjukan adanya peningkatan kasus demikian juga
dengan kematian. Kasus kematian pada tahun 2007 tidak ditemukan
kematian akibat diare namun pada tahun 2008 ditemukan kematian
Profil Kesehatan Kota Kupang 2008 (Sekretariat) Created by : Welem’S 33
sebanyak 2 orang. Angka kesakitan diare tahun 2004-2008, dapat diamati
pada tabel di gambar di bawah ini.
Gambar 4.6.
Incidence Rate Penyakit Diare per 1000 penduduk
Tahun 2004-2008
30.0530.05
30.82
32.94
31.2
28
29
30
31
32
33
34
2004 20062005 2007 2008
Dari gambar di atas terlihat bahwa angka kesakitan diare pada tahun
2004-2005 sebesar 30,05 per 1000 penduduk, angka ini terus meningkat
pada tahun 2006-2007 sebesar 32,94 per 1000 penduduk, dan pada tahun
2008 menurun menjadi 31,2 per 1000 penduduk. CFR untuk saat ini belum
bisa dilaporkan karena data yang tidak tersedia.
Tindakan penanganan segera dilaksanakan dengan melibatkan lintas
sektor dan lintas program serta dengan meningkatkan kesiagaan melalui
kegiatan ”surveilans ketat” kasus diare yang dilaporkan setiap hari dari
laporan puskesmas dan rumah sakit yang ada di wilayah Kota Kupang.
4. ISPA
Penyakit ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) sampai saat ini masih
menempati urutan tertinggi dalam pola 10 penyakit terbanyak. Penanganan
kasus ISPA di Puskesmas disesuaikan dengan protap penanganan yang
sudah baku dan rasional. Jumlah kunjungan kasus ISPA bukan Pneumoni
tahun 2008 sebanyak 109.220 kasus. Sedangkan kasus ISPA Pneumoni
sebanyak 286 kasus.
Profil Kesehatan Kota Kupang 2008 (Sekretariat) Created by : Welem’S 34
5. Kusta
Hasil evaluasi program P2 kusta menunjukan bahwa jumlah penderita
terdaftar di akhir bulan Desember 2008 sebanyak 63 penderita dengan
type PB 11 penderita dan type MB 52 penderita. Sedangkan penemuan
penderita baru kusta di Kota Kupang tahun 2008 untuk tipe PB sebanyak
11 penderita dan type MB sebanyak 55 penderita. Kusta PB
( Paucibacillary ) menyerang tubuh dengan daya tahan sedang dan kuman
hanya sedikit, sementara MB ( Multibacillary ) menyerang tubuh dengan
daya tahan rendah dan jumlah kuman banyak. Kusta PB ditandai dengan
bercak putih seperti panu tetapi tidak gatal dan tidak berasa dan dapat
sembuh dengan pengobatan selama 6 bulan. Kusta MB ditandai dengan
adanya penebalan kulit di muka, telinga, kaki/tangan dan mati rasa.
Pengobatan untuk Kusta MB lebih lama, yaitu sekitar 1 tahun. Kusta MB ini
lebih berpotensi sebagai penular. Penemuan Penderita Kusta dilakukan
dengan pemeriksaan kontak ataupun dengan melakukan pemeriksaan
anak sekolah selain dari pasien yang datang berobat.
Dari jumlah kasus tersebut diketahui prevalensinya sebesar 23,05 per
100.000 penduduk dan CDR juga 23,05/100.000 penduduk. Target
program kusta yang ditetapkan oleh Subdit P2 kusta dan Frambusia,
Depkes RI, penetapan daerah endemis kusta dinyatakan dengan adanya
angka Case Detection Rate (CDR) dengan nilai CDR >5/100.000
penduduk. Acuan tersebut memberi gambaran bahwa Kota Kupang
merupakan daerah endemis kusta karena memiliki CDR 23,05/100.000
penduduk.
Gambaran penderita kusta dalam kurun waktu 5 tahun terakhir dapat
dilihat pada tabel berikut ini.
Profil Kesehatan Kota Kupang 2008 (Sekretariat) Created by : Welem’S 35
Tabel 4.1. Jumlah Penderita Kusta Menurut Tipe dan Angka Penemuan Penderita (NCDR) per 100.000 penduduk tahun 2004-2008
Tahun Jumlah Kasus Tipe PB Tipe MB NCDR
(per 100.000)
1 2 3 4 5
2004 62 - - 23.69
2005 77 - - 29.42
2006 61 - - 22.18
2007 95 12 83 33.47
2008 64 13 51 22.35 Sumber : Subdin P2 2008 Ket. : - : Data Tidak Tersedia
CDR : Case Detection Rate, PB : Pausi Basiler, MB : Multi Basiler
6. TB Paru
Selama kurang lebih 7 tahun penerapan program Penanggulangan
Tuberculosis dengan strategi DOTS sampai saat ini hasil yang dicapai belum
optimal, meskipun dari hasil pemantauan program menunjukan adanya
peningkatan cakupan penemuan penderita TB 0,1% sejak awal mulai program
April 2001, menjadi 2,3% pada tahun 2008.
Perkiraan penderita BTA positif Dinas Kesehatan Kota Kupang tahun
2008, yaitu 431 kasus BTA positif baru. Jumlah suspek yang dijaring
mencapai 1856 orang dan BTA positif baru yang ditemukan sebanyak 281
penderita. Jika dibandingkan dengan suspek yang ada dapat dikatakan baik
karena mencapai 15% (indikator program 10%). Case Detection Rate (CDR)
puskesmas tahun 2008 adalah 65% lebih kecil dari indikator yang seharusnya
dicapai yaitu sebesar 70%. Hasil pengobatan bulan kedua dari penderita yang
diobati pada triwulan II tahun 2008 hanya mencapai 63%, lebih kecil dari
angka indikator nasional 80% yang dikarenakan ada 3 pasien yang tidak
mengalami konversi. Berikut akan disajikan angka insiden kasus baru BTA+
per 100.000 penduduk di Kota Kupang tahun 2004-2008.
Profil Kesehatan Kota Kupang 2008 (Sekretariat) Created by : Welem’S 36
Gambar 4.7 Angka Insidensi Kasus Baru BTA+ per 100.000 Penduduk di Kota Kupang
Tahun 2004-2008
91.32
71.07
83.62 84.33 86.27
0.00
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
60.00
70.00
80.00
90.00
100.00
2004 20062005 2007 2008
Untuk angka kesembuhan pada tahun 2008 ini belum bisa dihitung,
karena untuk mengetahui angka kesembuhan pada tahun yang bersangkutan
hanya bisa dilihat pada tahun berikutnya (12 - 15 bulan ke depan sejak akhir
Desember 2008). Akan tetapi angka kesembuhan untuk penderita baru TB
Paru BTA (+) tahun 2006 sudah bisa dilihat pada akhir tahun 2008 yaitu 161
kasus (69,09%) dengan angka konversi tahun 2008 sebesar 80% dan error
rate tahun 2008 adalah 0%.
8. HIV / AIDS
Kasus HIV/AIDS sampai dengan keadaan Desember 2008 jumlah kasus
HIV/AIDS di Kota Kupang sudah tercatat 132 kasus dan terbanyak pada
kelompok usia produktif yakni 25-34 tahun, sedangkan berdasarkan
perkembangan penyakit HIV/AIDS setiap tahunnya ternyata pada tahun 2008
jumlah kasus paling banyak ditemukan 32 kasus dibandingkan dengan tahun-
tahun sebelumnya.
Hasil evaluasi kasus HIV/AIDS berdasarkan golongan umur menunjukan
bahwa penderita bukan hanya berasal dari golongan usia produktif tetapi mulai
memasuki pada usia non produktif (bayi/balita dan anak-anak). Bila dilihat dari
Profil Kesehatan Kota Kupang 2008 (Sekretariat) Created by : Welem’S 37
jenis kelamin, laki-laki lebih banyak menderita HIV/AIDS daripada perempuan.
Sedangkan menurut tempat, kasus terbanyak berada di Kecamatan Oebobo
(28%). Berikut disajikan jumlah kasus perkembangan kasus HIV/AIDS di Kota
Kupang tahun 2004-2008.
13
31
4
16
10
19
6
20
12
-
5
10
15
20
th. 2004 th. 2005 th. 2006 th. 2007 th. 2008
Gambar 4.7
Distribusi Kasus HIV/AIDS di Kota Kupang
Tahun 2004-2008
HIV AIDS
Dari gambar 4.7 di atas terlihat bahwa jumlah penderita HIV/AIDS tertinggi
ditemukan pada tahun 2008 sebanyak 32 orang, sedangkan paling rendah
pada tahun 2005, yakni 5 orang. Untuk melihat jumlah penderita baru kasus
HIV/AIDS dan kumulatif pengidap HIV yang terdeteksi dari berbagai sarana
kesehatan di Kota Kupang tahun 2000 s/d 2008, dapat diamati pada gambar
berikut ini.
Gambar 4.8. Jumlah Kasus Baru dan Kumulatif Pengidap HIV/AIDS yang terdeteksi dari berbagai
Sarana Kesehatan Tahun 2000 s/d 2008
5 3
1416
322526
56
132
100
75
4944
28
14116
0
20
40
60
80
100
120
140
160
180
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008
Penderita Baru Kumulatif
Profil Kesehatan Kota Kupang 2008 (Sekretariat) Created by : Welem’S 38
Dari gambar 4.8 di atas terlihat bahwa perkembangan kasus HIV/AIDS di
Kota Kupang semakin meningkat, peningkatan tertinggi terjadi pada tahun
2008. Bila dibandingkan jumlah kasus HIV/AIDS dari tahun 2000 yang hanya
berjumlah 6 kasus namun sampai dengan tahun 2008 telah mencapai 132
kasus, hal ini menunjukan bahwa perkembangan kasus ini begitu cepat.
Berikut ini akan ditampilkan perkembangan kasus HIV/AIDS menurut
kelompok umur di Kota Kupang tahun 2004-2008.
Gambar 4.9 Distribusi Kasus HIV/AIDS Menurut Kelompok Umur di Kota Kupang
Tahun 2004-2008
1
7 7
10 0
1
4
0
5
18
3
0
4
13
8
4 4
14
10
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
2004 2005 2006 2007 2008
0-15 th 16-24 th 25-34 th >35 th
Dari gambar di atas terlihat bahwa kelompok umur yang paling dominan
mengidap kasus HIV/AIDS adalah kelompok umur produktif 25-34 tahun.
Namun dalam perkembangannya terlihat bahwa kelompok umur non produktif
juga telah menunjukan adanya peningkatan.
Berikut ditampilkan realisasi Program Pemberantasan Penyakit menular di
Kota Kupang tahun 2008 secara keseluruhan,seperti terlihat pada tabel :
Profil Kesehatan Kota Kupang 2008 (Sekretariat) Created by : Welem’S 39
Tabel 4.2. Realisasi Program Pemberantasan Penyakit (P2) di Kota Kupang Tahun 2008
No Kegiatan Target
Cakupan
Kesenjangan
(%)
1 2 3 4 5
1 Imunisasi
a. Rutin
BCG 95% 90,2% -4,8%
DPT-HB1 95% 96,1% +1,1%
DPT-HB3 85% 85,5% +0,5%
Polio 4 85% 80,1% -4,9%
Campak 85% 82,8% -2,2%
b. BIAS
DT 100% 92% -8%
TT 100% 94% -6%
2 Surveilans
Kasus AFP >2 kasus 20 kasus +18 kasus
Kelengkapan W2 90% 90% 0%
Ketepatan W2 90% 45% -45%
3 P2 TB Paru
Penjaringan Suspect kasus 1856 kasus
Penemuan BTA + 431 kasus 281 kasus -150 kasus
Angka Konversi >80% 80% 0%
Kesembuhan >85% 70% 15%
Error Rate <5%
4 P2 ISPA
Penemuan pendr.ISPA 76% 4,6% -71,4%
Pengobatan Pneumonia 100% 100% 0%
Jumlah Pend. Pneumonia dirujuk
100% 100% 0%
Jumlah Pendr. Pneumonia Meninggal
0 kasus 0 kasus 0 kasus
5 P2 Diare
Jumlah penemuan pendr 3/1000 32/1000 +29/1000
Jumlah Pendr. Diobati nakes
100% 97,93% -2,07%
Jumlah Penderita Meninggal
0 kasus 4 kasus -4 kasus
6 P2 Kusta
Jumlah pendr. Baru 1/10.000 2,3/10.000 +1,3/10.000
Jumlah Pendr. Diobati 100% 100% 0%
Jumlah Pendr. RFT 0%
7 P2 IMS
Pemeriksaan sampel - - -
Profil Kesehatan Kota Kupang 2008 (Sekretariat) Created by : Welem’S 40
darah
Jumlah penemuan pendrt. HIV/AIDS
< 1 % 0,04% +0,96%
8 P2 DBD
Jumlah penemuan pendrt.
- 414 kasus -
Jumlah Kasus Meninggal
1/100 0,7% +0,3%
Jumlah PE 100% 30,19% -69,81%
Jumlah fogging focus 100% 32% -68%
Jumlah fogging massal 0% 0% 0%
Jumlah Kel. Diabatesasi 100% 44% -56%
ABJ >95% 85% -10%
9 Malaria
Jumlah kasus 25/1000 699 kasus -
Penderita meninggal 0 - -
Error Rate <5% - - Sumber : Subdin P2 Dinkes 2008
Profil Kesehatan Kota Kupang 2008 (Sekretariat) Created by : Welem’S 41
BAB V
SITUASI UPAYA KESEHATAN
Dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Dinas Kesehatan Kota Kupang
dimana salah satu Strategi Utamanya adalah : ”Meningkatkan akses
masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas”, maka untuk
mencapai keadaan terssebut telah dilakukan berbagai upaya pelayanan
kesehatan masyarakat. Berikut ini diuraikan situasi upaya kesehatan
khususnya untuk tahun 2008.
5.1. PELAYANAN KESEHATAN DASAR
Derajat kesehatan keluarga dan masyarakat antara lain ditentukan oleh
kesehatan ibu dan anak sebagai kelompok srategis untuk dilakukan tindakan
peningkatan kesehatan dan pencegahan maupun pengobatan. Masalah
kesehatan ibu dan anak masih merupakan masalah Nasional yang perlu
mendapat prioritas utama karena sangat menentukan kualitas sumber daya
manusia pada generasi mendatang. Tingginya angka kematian ibu dan angka
kematian bayi serta lambatnya penurunan kedua angka tersebut menunjukkan
bahwa kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak sangat perlu untuk
ditingkatkan.
Dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak dan
teranalisa kematian ibu dan bayi akan mendapatkan kesepakatan dalam
upaya penurunan angka kematian ibu dan bayi, serta terdistribusinya buku
KIA pada ibu hamil dan dapat diketahuinya pencapaian program serta
masalah yang dihadapi maka dilakukan kegiatan, terlaksananya pembahasan
kasus kematian ibu dan bayi serta terdistribusinya buku KIA ke ibu hamil.
Upaya pelayanan kesehatan dasar merupakan langkah awal yang
sangat penting dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Dengan pemberian pelayanan kesehatan dasar secara tepat dan cepat,
Profil Kesehatan Kota Kupang 2008 (Sekretariat) Created by : Welem’S 42
diharapkan sebagian besar masalah kesehatan masyarakat sudah dapat
diatasi. Berbagai pelayanan kesehatan dasar yang dilaksanakan oleh fasilitas
pelayanan kesehatan adalah sebagai berikut.
5.1.1. Pelayanan Antenatal (K1 dan K4)
Masa kehamilan merupakan masa yang rawan kesehatan, baik
kesehatan ibu yang mengandung maupun janin yang dikandungnya sehingga
dalam masa kehamilan perlu dilakukan pemeriksaan secara teratur. Hal ini
dilakukan guna menghindari gangguan sedini mungkin dari segala sesuatu
yang membahayakan terhadap kesehatan ibu dan janin yang dikandungnya.
Pelayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga
kesehatan profesional seperti pengukuran berat badan dan tekanan darah,
pemeriksaan tinggi fundus uteri, imunisasi TT, serta pemberian tablet besi
kepada ibu hamil selama masa kehamilannya sesuai pedoman pelayanan
antenatal yang ada dengan titik berat pada kegiatan promotif dan preventif.
Hasil pelayanan antenatal dapat dilihat dari cakupan pelayanan K1 dan K4.
Cakupan K1 atau juga disebut akses pelayanan ibu hamil merupakan
gambaran besaran ibu hamil yang telah melakukan kunjungan pertama ke
fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pelayanan antenatal.
Sedangkan Cakupan K4 ibu hamil adalah gambaran besaran ibu hamil yang
telah mendapatkan pelayanan ibu hamil sesuai dengan standar serta paling
sedikit emapt kali kunjungan, dengan distribusi sekali pada trimester pertama,
sekali pada trimester dua, dan dua kali pada trimester ketiga. Angka ini dapat
dimanfaatkan untuk melihat kualitas pelayanan kesehatan kepada ibu hamil.
Cakupan K1 dan K4 dalam lima tahun terakhir dapat dilihat pada gambar
berikut.
Profil Kesehatan Kota Kupang 2008 (Sekretariat) Created by : Welem’S 43
Gambar 5.1.
Presentase Cakupan Pelayanan K1 dan K4 Ibu Hamil
Tahun 2004-2008
100
66.21
89.07109.24
98.8
58.19
76.77
89.07 54.958.53
0
20
40
60
80
100
120
K1
K4
2004 20062005 2007 2008
Pada gambar di atas terlihat bahwa kunjungan K1 tertinggi pada tahun
2007 sebesar 109,24%, dan terendah pada tahun 2004 sebesar 66,21%.
Sedangkan kunjungan K4 tertinggi pada tahun 2006 sebesar 89,07%, dan
terendah pada tahun 2008 sebesar 54,9%.
5.1.2. Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan
Komplikasi dan kematian ibu maternal serta bayi baru lahir sebagian
besar terjadi pada masa di sekitar persalinan, hal ini antara lain disebabkan
pertolongan tidak dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai
kompetensi kebidanan (profesional). Dalam kurun waktu lima tahun terakhir,
cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, mengalami fluktuasi,
dimana pada tahun 2004 sebesar 79,66%, meningkat pada tahun 2005
sebesar 83%, namun menurun menjadi 64,77% pada tahun 2006. Sedangkan
tahun 2007-2008 cakupan pertolongan persalinan mengalami peningkatan.
Dimana pada tahun 2008 mencapai 84,87. Hal ini menunjukan bahwa
kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan tenaga kesehatan sudah semakin
baik. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan tahun 2004-
2008 dapat dilihat pada gambar 5.2 berikut ini.
Profil Kesehatan Kota Kupang 2008 (Sekretariat) Created by : Welem’S 44
Gambar 5.2.
Presentase Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh
Tenaga Kesehatan Tahun 2004-2008
84.8777.51
64.77
79.66 83
0
20
40
60
80
100
2004 20062005 2007 2008
5.1.3. Rujukan Kasus Risti
Dalam memberikan pelayanan khususnya oleh tenaga bidan di
puskesmas dan pustu, beberapa ibu hamil yang memiliki risiko tinggi (Risti)
dan memerlukan pelayanan kesehatan karena terbatasnya kemampuan dalam
memberikan pelayanan, maka kasus tersebut perlu dilakukan upaya rujukan
ke unit pelayanan kesehatan yang memadai.
Risti/komplikasi adalah keadaan penyimpangan dari normal, yang
secara langsung menyebabkan kesakitan dan kematian ibu maupun bayi.
Risti/komplikasi kebidanan meliputi Hb <8 gr%, Tekanan Darah tinggi (sistole
>140 mmHg, diastole > 90 mmHg), oedema nyata, eklampsia, perdarahan
pervaginam, ketuban pecah dini, letak lintang pada usia kehamilan >32
minggu, letak sungsang pada primigravida, infeksi berat/sepsis, persalinan
prremature. Presentase cakupan ibu hamil dengan risti yang ditangani tahun
2008 sebesar 43,2%, meningkat dibandingkan tahun 2007 sebesar 29,89%.
Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.
Neonatus risti/komplikasi meliputi asfiksia, tetanus neonatorum, sepsis,
trauma lahir, BBLR (Berat Badan Lahir <2.500 gram), sindroma gangguan
pernapasan dan kelainan neonatal. Neonatus risti/komplikasi yang tertangani
adalah neonatus risti/komplikasi yang mendapat pelayanan oleh tenaga
kesehatan yang terlatih, dokter dan bidan di pustu, puskesmas rumah bersalin
Profil Kesehatan Kota Kupang 2008 (Sekretariat) Created by : Welem’S 45
dan rumah sakit. Persentase cakupan Neonatus risti/komplikasi yang ditangani
tahun 2008 sebesar 100%. Selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.
5.1.4. Kunjungan Neonatus (KN1 dan KN2)
Bayi hingga usia kurang satu bulan merupakan golongan umur yang
memiliki risiko gangguan kesehatan paling tinggi. Upaya kesehatan yang
dilakukan untuk mengurangi risiko tersebut antara lain dengan melakukan
pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan dan pelayanan kesehatan pada
neonatus (0-28 hari) minimal 2 kali, satu kali pada umur 0-7 hari (KN1) dan
satu kali lagi pada umur 8-28 hari (KN2).
Dalam melaksanakan pelayanan neonatus, petugas kesehatan
disamping melakukan pemeriksaan kesehatan bayi juga melakukan konseling
perawatan bayi kepada ibu. Pelayanan tersebut meliputi pelayanan kesehatan
neonatal dasar (tindakan resusitasi, pencegahan hipotermia, pemberian ASI
dini dan ekslusif, pencegahan infeksi berupa perawatan mata, tali pusat, kulit
dan pemberian imunisasi); pemberian vitamin K; manajemen terpadu balita
muda (MTBM); dan penyuluhan perawatan neonatus di rumah menggunakan
buku KIA. Cakupan kunjungan neonatal (KN2) tahun 2004-2008, cenderung
mengalami penurunan jika dibandingkan tahun 2004 sebesar 81.85%,
menurun menjadi 76.87% pada tahun 2008. selengkapnya dapat diamati pada
gambar 5.3 berikut ini.
Gambar 5.3.
Presentase Cakupan Kunjungan Neonatus
Tahun 2004-2008
76.8780.17
57.6
81.85 81.45
0
20
40
60
80
100
2004 20062005 2007 2008
Profil Kesehatan Kota Kupang 2008 (Sekretariat) Created by : Welem’S 46
5.1.5. Pelayanan Keluarga Berencana
Masa subur seorang wanita memiliki peran penting bagi terjadinya
kehamilan sehingga peluang wanita melahirkan menjadi cukup tinggi. Menurut
hasil penelitian, usia subur seorang wanita biasanya antara 15-49 tahun. Oleh
karena itu untuk mengatur jumlah kelahiran atau menjarangkan kelahiran,
wanita/pasangan ini lebih diprioritaskan untuk menggunakan alat/cara KB.
Tingkat pencapaian Pelayanan Keluarga Berencana dapat digambarkan
melalui cakupan peserta KB yang ditunjukan melalaui kelompok sasaran
program yang sedang/pernah menggunakan alat kontrasepsi menurut daerah
tempat tinggal, tempat pelayanan serta jenis kontrasepsi yang digunakan
akseptor. Cakupan secara lengkap menurut kecamatan dan puskesmas dari
pelayanan KB dapat dilihat pada lampiran profil ini.
Proporsi wanita umur 15-49 tahun berstatus menikah yang sedang
menggunakan/memakai alat KB, sebagai peserta KB baru tahun 2008
sebanyak 12,07%, sedangkan peserta KB aktif sebanyak 277,91%.
Jenis alat kontrasepsi yang digunakan peserta KB selama tahun 2008, tidak
jauh berbeda bila dibandingkan dengan tahun 2006-2007 sebagaimana terlihat
dalam gambar 5.4 berikut.
16,155
6,8765,198
47,145
15,537
1,5695 881277885
12922
5592
5524 442202739
11184
5211
2282
2008 2007 2006
Gambar 5.4.
Proporsi Jenis Alat Kontrasepsi yang Digunakan
Tahun 2006-2008
IUD MOP/ MOW IMP LANT SUNTIK PIL KONDOM LAIN NYA
Dari gambar 5.4. di atas menunjukan bahwa selama tahun 2006-2008
alat kontrasepsi yang banyak diminati adalah suntikan dan pil KB. Pada tahun
Profil Kesehatan Kota Kupang 2008 (Sekretariat) Created by : Welem’S 47
2008 jumlah pemakai alat KB suntik dan IUD mengalami peningkatan
dibandingkan tahun 2006 dan 2007 yakni untuk suntik sebanyak 47.145 orang
dan IUD sebanyak 16.155 orang peserta.
5.1.6. Pelayanan Imunisasi
Kegiatan imunisasi rutin meliputi pemberian imunisasi untuk bayi umur
0-1 tahun (BCG, DPT, Polio, Campak, HB), imunisasi untuk Wanita Usia
Subur/Ibu hamil (TT) dan imunisasi untuk anak SD (kelas 1 : DT dan Kelas
2 - 3 : TT), sedangkan kegiatan imunsasi tambahan dilakukan atas dasar
ditemukannya masalah seperti Desa non UCI, potensial/risti KLB,
ditemukan/diduga adanya virus polio liar atau kegiatan lainnya berdasarkan
kebijakan teknis.
Pencapaian Universal Child Immunization (UCI) pada dasarnya
merupakan proksi terhadap cakupan atas imunisasi secara lengkap pada
sekelompok bayi. Bila cakupan UCI dikaitkan dengan batasan suatu wilayah
tertentu, berarti dalam wilayah tersebut tergambarkan besarnya tingkat
kekebalan masyarakat atau bayi (herd immunity) terhadap penularan penyakit
yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I). Dalam hal ini Pemerintah
menargetkan pencapaian UCI pada wilayah administrasi desa/kelurahan.
Suatu desa/kelurahan telah mencapai target UCI apabila >80% bayi di
desa/kelurahan tersebut mendapat imunisasi lengkap. Pencapaian UCI tingkat
kelurahan di Kota Kupang tahun 2004-2008, mengalami penurunan. Pada
tahun 2004 mencapai 53,33%, meningkat menjadi 71,11% pada tahun 2005
dan 2006, namun pada tahun 2007 mengalami penurunan yang sangat
signifikan, dimana hanya mencapai 14%. Walaupun pada tahun 2008 sedikit
meningkat menjadi 30,61%.
Profil Kesehatan Kota Kupang 2008 (Sekretariat) Created by : Welem’S 48
Gambar 5.5.
Presentase Pencapaian UCI di Tingkat Kelurahan
Kota Kupang Tahun 2004-2008
30.61
14
71.11
53.33
71.11
0
10
20
30
40
50
60
70
80
2004 20062005 2007 2008
Target jangkauan imunisasi bayi ditunjukan dengan cakupan imunisasi
DPT1 karena imunisasi ini merupakan salah satu antigen kontak pertama dari
semua imunisasi yang diberikan kepada bayi.
Gambaran cakupan imunisasi bayi DPT1 dan Campak pada tahun 2004-
2008 dapat dilihat pada gambar 5.6 berikut ini.
Gambar 5.6.
Presentase Cakupan Imunisasi DPT-1 dan Campak
Tahun 2004-2008
96.14
135.48
80.288.5
103
78 83
66.375.22
82.8
0
20
40
60
80
100
120
140
160
DPT-1
Campak
2004 20062005 2007 2008
Pada gambar di atas menunjukan bahwa presentase cakupan imunisasi
DPT-1 tahun 2004-2008 tertinggi pada tahun 2007 yang mencapai 135,48%,
dan terendah terjadi pada tahun 2006 yang hanya mencapai 80,2%.
Profil Kesehatan Kota Kupang 2008 (Sekretariat) Created by : Welem’S 49
Sedangkan untuk imunisasi campak cakupan tertinggi pada tahun 2005 yang
mencapai 83%, dan terendah terjadi pada tahun 2006. Dari gambar di atas
menunjukan bahwa hanya tahun 2005 dan 2008 yang mencapai target tingkat
perlindungan program, sedangkan tahun 2004, 2006, dan 2007 tidak
mencapai target (indikator cakupan campak > 80%).
Target tingkat perlindungan imunisasi bayi ditunjukan dengan cakupan
imunisasi campak karena imunisasi ini merupakan antigen kontak terakhir dari
semua imunisasi yang diberikan kepada bayi.
Maternal dan Neonatal Tetanus Elimination (MNTE) merupakan salah
satu kegiatan imunisasi tambahan yang bertujuan untuk menurunkan jumlah
kasus Tetanus Neonatal di setiap Kabupaten/Kota hingga <1 kasus per 100-
kelahiran hidup per tahun. Pada masa lalu sasaran kegiatan MNTE adalah
calon pengantin dan ibu hamil namun pencapaian target agak lambat,
sehingga dilakukan kegiatan akselerasi berupa pemberian TT 5 dosis pada
seluruh Wanita Usia Subur termasuk ibu hamil (usia 15-39 tahun). Cakupan
imunisasi TT ibu hamil pada tahun 2000-2006 dapat dilihat pada gambar 5.7
berikut ini.
Gambar 5.7.
Presentase Cakupan Imunisasi TT-1 dan TT-2
Pada Ibu Hamil Tahun 2004-2008
44.1
29.72
36.1
60.84
68.35
56.2264.29
30.4821.83
33.5
0
10
20
30
40
50
60
70
80
TT-1
TT-2
2004 20062005 2007 2008
Dari gambar di atas menunjukan bahwa cakupan imunisasi TT-1 pada
tahun 2004-2008, mengalami penurunan yang cukup signifikan, dimana
cakupan terendah terjadi pada tahun 2007 yang hanya mencapai 29,72%,
sedangkan cakupan tertinggi terjadi pada tahun 2005 yang mencapai 68,35%.
Profil Kesehatan Kota Kupang 2008 (Sekretariat) Created by : Welem’S 50
Cakupan imunisasi TT-2 juga tidak jauh berbeda dengan cakupan imunisasi
TT-1, dimana dari gambar di atas terlihat bahwa cakupan tertinggi terjadi pada
tahun 2005 sebesar 64,29% dan terendah pada tahun 2007 yang hanya
mencapai 21,83%.
5.2. PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
Upaya perbaikan gizi masyarakat pada hakikatnya dimaksudkan untuk
menangani permasalahan gizi yang dihadapi masyarakat. Berdasarkan
pemantauan yang telah dilakukan ditemukan beberapa permasalahan gizi
yang sering dijumpai pada kelompok masyarakat adalah kekurangan vitamin
dan anemia gizi besi.
5.2.1. Pemberian Kapsul Vitamin A
Upaya perbaikan gizi juga dilakukan pada beberapa sasaran yang
diperkirakan banyak mengalami kekurangan terhadap vitamin A, yang
dilakukan melalui pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada bayi dan balita
yang diberikan sebanyak 2 kali dalam satu tahun (Februari dan Agustus) dan
pada ibu nifas diberikan 1 kali.
Vitamin A adalah salah satu zat gizi mikro yang diperlukan oleh tubuh
yang berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh (imunitas) dan kesehatan
mata. Anak yang menderita kurang vitamin A, bila terserang campak, diare
atau penyakit infeksi lain, penyakit tersebut akan bertambah parah dan dapat
mengakibatkan kematian. Infeksi akan menghambat kemampuan tubuh untuk
menyerap zat-zat gizi dan pada saat yang sama akan mengikis habis
simpanan vitamin A dalam tubuh. Kekurangan vitamin A untuk jangka waktu
yang lama juga akan mengakibatkan terjadinya gangguan pada mata, dan bila
anak tidak segera mendapat vitamin A akan mengakibatkan kebutaan.
Persentase pemberian kapsul vitamin A 2x pada balita tahun 2004-2008 dapat
dilihat pada gambar 5.8 berikut ini.
Profil Kesehatan Kota Kupang 2008 (Sekretariat) Created by : Welem’S 51
Gambar 5.8.
Presentase Pemberian Kapsul Vitamin A Balita
Tahun 2004-2008
46.82
98.8897.67
51.88
76.6
0
20
40
60
80
100
120
2004 20062005 2007 2008
Dari gambar di atas terlihat bahwa balita yang mendapat kapsul vitamin
A untuk tahun 2004-2007, terus mengalami peningkatan, dimana persentase
tertinggi pada tahun 2007 yang mencapai 98,88%, namun pada tahun 2008
menurun yang hanya mencapai 46,82%.
5.2.2. Pemberian Tablet Besi
Pelayanan pemberian tablet besi dimaksudkan untuk mengatasi kasus
Anemia serta meminimalisasi dampak buruk akibat kekurangan Fe khususnya
yang dialami ibu hamil. Perkembangan cakupan pemberian tablet besi pada
ibu hamil (Fe-1 dan Fe-3) pada tahun 2004-2008 dapat dilihat pada gambar
5.9. berikut ini.
Gambar 5.9.
Presentase Cakupan Pemberian Tablet Besi
Pada Ibu Hamil Tahun 2004-2008
75.3354.07
70.5762.14
95.61
72.54
53.4658.3754.52
81.17
0
20
40
60
80
100
120
Fe-1
Fe-3
2004 20062005 2007 2008
Profil Kesehatan Kota Kupang 2008 (Sekretariat) Created by : Welem’S 52
Pada gambar di atas terlihat bahwa trend cakupan pemberian tablet
besi (Fe-1 dan Fe-3) pada ibu hamil mengalami penurunan. Untuk tablet Fe-1
pada tahun 2004-2006 mengalami penurunan, namun pada tahun 2007
(70,57%) sedikit meningkat namun menurun lagi pada tahun 2008 (54,07%).
Sedangkan untuk tablet Fe-3 cakupan tertinggi pada tahun 2005 mencapai
81,17% namun terus menurun pada tahun 2006-2008, dimana pada tahun
2008 hanya mencapai 53,46%.
5.2.3. Kasus Gizi Buruk
Masalah gizi pada balita dan ibu hamil dengan krisis ekonomi yang
masih berkelanjutan memberikan dampak timbulnya kasus gizi buruk pada
anak balita dan ibu hamil (KEK). Pada umumnya kasus ini terjadi pada
keluarga yang ekomoni dan pendidikannya rendah. Untuk menanggulangi
kasus ini perlu diadakan beberapa kegiatan; penyuluhan, memotivasi
masyarakat tentang gizi seimbang serta pemantauan status gizi setiap
tahunnya.
Berdasarkan hasil penimbangan massal yang dilakukan pada bulan
Februari 2008 terpantaunya status gizi balita dengan indikator BB/U (buruk)
dan BB/TB (sangat kurus) yang cenderung naik dari tahun sebelumnya.
Kecamatan Rawan Gizi (Gizi Buruk dan Kurang >15 %) meningkat jumlah dari
tahun sebelumnya. Kecamatan Rawan Gizi tahun 2008 adalah 3 kecamatan
yakni, Kecamatan Alak, Maulafa dan Oebobo.
Prevalensi balita gizi buruk dari hasil pemetaan status gizi pada tahun
2008 adalah 1.707 orang atau 4,25% dari total balita di Kota Kupang.
Beberapa masalah gizi lainnya seperti kebutaan akibat kekurangan vitamin A,
anemi gizi besi, dan kurang zat iodium telah menampakkan penurunan.
Prevalensi gangguan akibat kurang iodium (GAKI) juga telah menunjukkan
angka yang menurun, disamping pendistribusian kapsul minyak beryodium
cukup tinggi.
Penilaian status gizi yang dilakukan di posyandu menggunakan indeks
Berat Badan menurut Umur (BB/U). Berdasarkan hasil penimbangan tahun
2008, maka Balita Gizi Buruk di Kota Kupang adalah sebanyak 1.707 balita
Profil Kesehatan Kota Kupang 2008 (Sekretariat) Created by : Welem’S 53
(4,25%), meningkat bila dibandingkan dengan gizi buruk pada tahun 2007
yang mencapai 620 orang (4,12%). Perkembangan jumlah kasus gizi buruk di
Kota Kupang tahun 2004-2008 dapat diamati pada gambar berikut.
Gambar 5.10 Persentase Kasus Gizi Buruk di Kota Kupang Tahun 2004-2008
3.31
1.63
4.80
4.124.25
0.00
1.00
2.00
3.00
4.00
5.00
6.00
2004 20062005 2007 2008
Dari gambar 5.10 di atas terlihat bahwa persentase kasus gizi buruk
tertinggi terjadi pada tahun 2006 yang mencapai 4.80%, dan paling rendah
pada tahun 2004, yang mencapai 1,63%.
5.3. PERILAKU HIDUP MASYARAKAT
Perilaku Sehat merupakan kegiatan utama Promosi Kesehatan yang
berupaya memberdayakan masyarakat agar dapat memelihara, meningkatkan,
dan melindungi kesehatannya.
5.3.1. Perilaku hidup bersih dan sehat
Program Promosi Kesehatan merupakan upaya untuk memberikan
pengertian pada masyarakat baik lapisan bawah maupun lapisan atas agar
mampu mengartikan kesehatan secara maksimal sehingga kesehatan
dijadikan modal dalam kehidupan sehari-hari dan modal pokok dalam
kehidupan. Berbagai kegiatan yang dilakukan selama tahun 2008 meliputi :
1) Program Promosi Kesehatan meliputi :
a. Pertemuan tenaga Promkes Puskesmas
b. Operasional penyuluhan melalui radio
Profil Kesehatan Kota Kupang 2008 (Sekretariat) Created by : Welem’S 54
c. Pembinaan pengembangan kelurahan PHBS
d. Pembuatan spanduk
e. Pengadaan Lifleat
f. Pengadaan Poster
h. Melaksanakan penyuluhan keliling
2) Program Narkoba meliputi :
a. Penyuluhan di SLTA
b. Penyuluhan di SLTP
c. Penyuluhan ke Kelurahan
d. Penyuluhan bagi Tokoh masyrakat
5.3.2. Program Peran Serta Masyarakat (PSM) dan Organisasi Sosial
Masyarakat
Pelaksanaan kegiatan Pemberdayaan Masyarakat di bidang kesehatan
dapat terlihat dari beberapa upaya peningkatan Peran Serta Masyarakat yang
pada tahun 2008 meliputi :
a. Pertemuan tenaga PSM puskesmas
b. Pembinaan UKK ke Industri
c. Pembinaan Batra
d. Pembinaan UKK pada sektor informal
e. Pembinaan SBH
f. Bakti Sosial SBH di Kelurahan
g. Bimtek UKK
h. Bimbingan UKBM
i. Pembinaan Posyandu D/S rendah
5.3.3. Pengawasan dan Evaluasi
Kegiatan pengawasan dan evaluasi termasuk bagian terpenting dari
suatu organisasi, maka petugas promkes melaksanakannya secara
berjenjang. Kepala Seksi Promkes sebagai pengawas langsung dalam
kegiatan pada Seksie Promkes, bertanggung jawab pada Kasubdin Bina
Program dan selanjutnya Kasubdin Bina Program bertanggung jawab
langsung ke Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang. Pengawasan ini disebut
Profil Kesehatan Kota Kupang 2008 (Sekretariat) Created by : Welem’S 55
pengawasan secara Internal. Selain pengawasan secara Internal, juga
dilakukan pengawasan secara eksternal oleh Banwasda, DPRD dan
Masyarakat sendiri.
5.4. KEADAAN LINGKUNGAN
5.4.1. Pengawasan Kualitas Air (PKA)
Statistik Kesejateraan Rakyat tahun 2006 yang diterbitkan oleh BPS
mengkategorikan sumber air minum yang digunakan rumah tangga menjadi 2
kelompok besar, yaitu sumber air minum terlindung dan tidak terlindung.
Sumber air minum terlindung terdiri dari air kemasan, ledeng, pompa, mata air
terlindung, sumur terlindung, dan air hujan. Sedangkan sumber air minum tak
terlindung, yakni mata air tak terlindung, air sungai, dan lainnya.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menentukan kualitas
sumber air masyarakat yang dimanfaatkan sebagai sumber air bersih untuk
kepentingan minum, cuci, mandi harus memenuhi syarat kesehatan.
Dengan diketahuinya kualitas air tersebut penyakit-penyakit yang disebabkan
oleh air dapat ditekan.
Kegiatan - kegiatan PKA yang dilakukan meliputi :
a. Pemeriksaan dan Pengambilan Sampel Air Bersih
Target kegiatan pengambilan sample air bersih ini untuk tahun 2008
berjumlah 29.690 sampel/keluarga yang diambil dari berbagai sumber
sarana air bersih masyarakat antara lain dari Sambungan Rumah (SR),
PDAM, Sumur Gali (SGL), Sumur Pompa Tangan (SPT) seusai dengan
target. Untuk kegiatan ini dilaksanakan oleh sanitarian Puskesmas pada 10
Puskesmas di wilayah kerjanya masing-masing. Realisasi pengambilan
sample ini sebanyak 29.690 sampel/keluarga (100 %.)
b. Inspeksi Sanitasi ( IS )
Tujuan dari kegiatan Inspeksi Sanitasi (IS) ini adalah untuk mengetahui
tingkat resiko pencemaran air yang dimanfaatkan oleh masyarakat.
Disamping pengambilan sampel juga dilakukan inspeksi sanitasi terhadap
sarana air bersih dengan tujuan untuk mengetahui tingkat pencemaran air
tersebut. Cakupan inspeksi sarana air bersih di Kota Kupang tahun 2008,
Profil Kesehatan Kota Kupang 2008 (Sekretariat) Created by : Welem’S 56
dari total SAB berjumlah 28.414 buah, yang diperiksa hanya 4.596 buah
(16,2%).
5.4.2. Pengawasan Kualitas Lingkungan
Kegiatan ini meliputi :
a. Pengawasan TPS/TPA Sampah
Kegiatan ini meliputi pengamatan tempat penumpukan, mengukur
kepadatan lalat dan mengambil sample limbah sampah (lindi) pada kolam
pengolahan dan saluran pembuangan.
Realisasi dari kegiatan ini meliputi :
1) Pengambilan sample Limbah Sampah / Lindi
Kegiatan ini meliputi pengamatan terhadap kolam pengolahan limbah
sampah dan pengambilan sample limbah dilakukan pada kolam I dan
setelah kolam pengolahan. Kolam pengolahan limbah sampah terdiri dari
3 buah kolam dimana kolam I tempat penampungan limbah sampah, kolam
II hasil penyaringan dari air kolam I dan kolam ke III hasil penyaringan
kolam II sebelum dibuang ke badan air. Melihat kondisi kolam
penampungan ini bahwa belum dilakukan pengolahan secara baik dan
baru hanya sebatas penampungan kondisi ini terlihat dimana air pada
kolam ke II dan kolam terakhir belum menampakan warna air yang
berbeda.
Seharusnya pada kolam ke III ini terlihat perbedaan warna airnya yakni
dari hitam pekat ke warna yang cukup jernih atau bersih. Hasil
pemeriksaan sample yang diambil pada saluran air yang akan jatuh ke
badan air dan limbah sebelum masuk kualitasnya melewati nilai ambang
batas.
2) Survey Perumahan dan Lingkungan (SPL) yang dilakukan Puskesmas pada
wilayah kerja sebanyak 8.426 rumah dengan hasil 5.352 rumah sehat atau
63,52 %.
Profil Kesehatan Kota Kupang 2008 (Sekretariat) Created by : Welem’S 57
5.4.3. Pengawasan Tempat-Tempat Umum dan Tempat Pengolahan
Makanan
Kegiatan-kegiatan pengawasan Tempat-Tempat Umum dilakukan
secara rutin oleh sanitarian Puskesmas. Jenis TTU yang diperiksa antara
lain, meliputi :
a. Hotel
b. Catering / Jasa Boga
c. Restoran / Rumah Makan
d. Pasar, dan lain-lain.
Jumlah TTU yang ada di Kota Kupang sebanyak 1.269 buah, yang diperiksa
1.263 buah dan yang memenuhi syarat 284 buah (22,49%).
Tingkatan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada saat ini di Kota
Kupang bila dilihat dari segi kuantitas, baik milik Pemerintah, BUMN, maupun
swasta, cukup memadai bila dibandingkan dengan jumlah dan persebaran
penduduk Kota Kupang. Hal ini merupakan suatu potensi yang perlu
mendapat pembinaan dalam hal mutu pelayanan, sehingga dapat
memberikan kontribusi dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan baik
individu maupun masyarakat Kota Kupang.
Sekalipun jumlah dan penyebaran sarana kesehatan dinilai telah
memadai, namun jika ditinjau dari aspek mutu pelayanan / kualitas pelayanan
masih dibawah standard. Dalam keadaan seperti ini, mutu pelayanan
kesehatan yang diselenggarakan menjadi jauh dari yang diharapkan. Untuk itu
penyediaan, pemeliharaan dan pengembangan sarana akan terus diupayakan
mengikuti perkembangan kebutuhan masyarakat. Penyediaan, pemeliharaan
dan pengembangan sarana kesehatan dilakukan seoptimal mungkin dengan
memobilisasi peran serta masyarakat, termasuk swasta baik dalam hal sarana
kesehatan dasar maupun sarana kesehatan rujukan.
5.5. PELAYANAN KESEHATAN DASAR DAN RUJUKAN
Dengan keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan yang ditandai
dengan semakin tingginya pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan
pentingnya arti kesehatan, serta semakin mudahnya akses masyarakat ke
Profil Kesehatan Kota Kupang 2008 (Sekretariat) Created by : Welem’S 58
pelayanan kesehatan maka peningkatan mutu dari pelayanan kesehatan perlu
terus ditingkatkan. Di masa yang akan datang dengan bertambah baiknya
ekonomi masyarakat maka mereka akan memilih tempat pelayanan kesehatan
yang memberikan pelayanan kesehatan yang baik dan bermutu yang
memberikan kepuasan kepada mereka.
Dilihat dari sarana pelayanan kesehatan dasar yang tersedia di Kota
Kupang pada saat ini, sudah bisa memberikan pelayanan kesehatan bagi
penduduk kota Kupang yang membutuhkannya. Di Kota Kupang terdapat 10
buah Puskesmas dan 31 buah Puskesmas Pembantu. Masing-masing
Kecamatan mempunyai lebih dari satu Puskesmas, sedangkan hampir
separuh dari kelurahan mempunyai satu Puskesmas Pembantu. Sesuai
dengan konsep Puskesmas yang melayani 30.000 penduduk, maka di Kota
Kupang satu Puskesmas rata-rata melayani 28.631 0rang. Angka ini masih
kurang dibandingkan dengan konsep wilayah Puskesmas Visite Rate
Puskesmas merupakan salah satu ukuran yang dipakai untuk mengukur salah
satu fungsi Puskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan masyarakat
dengan melihat angka rata-rata kunjungan penduduk per tahun ke Puskesmas
dan unit-unit-nya.
Pemanfaatan fasilitas kesehatan di Puskesmas dapat dilihat dari
beberapa indikator antara lain : Jumlah penduduk yang berkunjung ke
Puskesmas, kunjungan pelayanan kesehatan gigi dan mulut dan frekuensi
pelayanan puskesmas di luar gedung. Jumlah kunjungan penduduk ke
Puskesmas pada tahun 2008 adalah sebanyak 367.268 kunjungan. Jumlah
Puskesmas yang ada adalah sebanyak 10 puskesmas, maka rata-rata
kunjungan Puskesmas sebulan adalah 3.061 orang sebulan per puskesmas.
Angka ini terjadi penurunan dari tahun sebelumnya dimana kunjungan
Puskesmas tahun 2007 adalah sebanyak 3.155 orang sebulan per
puskesmas.
Dilihat dari sasaran program kerja yang ada dan kegiatan yang telah
dilaksanakan, maka hasil kegiatan adalah :
Profil Kesehatan Kota Kupang 2008 (Sekretariat) Created by : Welem’S 59
a. Seksi akreditasi dan Sarana Prasarana
1) Melaksanakan pembinaan dan pengawasan tentang penggunaan obat
di Puskesmas dengan menerapkan pengelolaan obat sistem satu pintu
dan menggunakan format pelaporan bulanan LPLPO ke Dinas
Kesehatan Kota Kupang setelah tanggal 5 setiap bulannya.
Pengelolaan obat di Puskesmas belum melaksanakan sepenuhnya
pengelolaan obat satu pintu, dimana obat program masih dikelola oleh
masing-masing pemegang program.
2) Melaksanakan pembinaan manajemen pengelolaan obat terhadap
petugas pengelola obat Puskesmas.
3) Melaksanakan pembinaan terhadap informasi obat di Puskesmas,
sehingga masyarakat mendapatkan informasi tentang penggunaan obat
yang benar.
4) Melaksanakan pembinaan dan pengawasan obat - obatan ke toko obat
di Kota Kupang.
5) Melaksanakan bimbingan teknis/penyuluhan ke toko makanan dan
minuman, supermarket dalam rangka perlindungan konsumen tentang
makanan kadaluarsa, makanan kaleng yang kemasannya sudah
berkarat, rusak, peot dan makanan luar negeri yang tidak terdaftar di
Departemen Kesehatan RI.
6) Izin Pangan Industri Rumah Tangga, dasar pengeluaran Sertifikat Izin
Industri pangan Rumah Tangga adalah Surat Keputusan Kepala Badan
Pengawas Obat dan Makanan RI No. HK.00.05.5.1.1640. tanggal 30
April 2003, tentang sertifikat Pangan Industri Rumah Tangga.
Penerbitan izin ini adalah untuk produksi makanan dan minuman yang
telah memenuhi syarat kesehatan terutama Hygiene Sanitasinya.
7) Membuat prosedur tetap (protap) perizinan dimana dalam
melaksanakan kegiatan pemeriksaan setempat berintegrasi dengan
program maupun sektor terkait berdasar izin yang akan diterbitkan.
8) Melaksanakan pengelolaan proses pemberian izin Apotik dengan
persyaratan tertentu sesuai peraturan perundangan yang berlaku yaitu
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1332 tahun
Profil Kesehatan Kota Kupang 2008 (Sekretariat) Created by : Welem’S 60
2002, tentang tata cara pemberian izin Apotik. dengan pemeriksaan
setempat diserahkan sepenuhnya ke Balai Pengawasan Obat dan
Makanan Kupang. Jumlah apotik yang ada sampai dengan tahun 2008
berjumlah 91 buah.
9) Melaksanakan proses penerbitan izin Optikal dengan persyaratan
sesuai ketentuan yang berlaku yaitu Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 1424 tahun 2002, tentang pedoman
penyelenggaraan Optikal dan melalui protap perizinan dengan
melakukan pemeriksaan setempat sebelum izin dikeluarkan. Jumlah
Optikal yang ada sampai tahun 2008 ini berjumlah 7 buah.
10) Melaksanakan proses penerbitan izin Dokter, Dokter Gigi, Dokter
Spesialis berdasarkan rekomenmdasi dari Ikatan Dokter Indonesia dan
atau Persatuan Dokter Gigi Indonesia dengan persyaratan sesuai
peraturan perundangan yang berlaku yaitu Keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 512 tahun 2008. Jumlah dokter
praktek perorangan yang terdaftar pada Dinas Kesehatan Kota Kupang
sampai dengan keadaan tahun 2008 adalah sebanyak 132 orang,
dengan rincian Praktek dokter gigi : 22 orang, dokter spesialis : 33
orang dan praktek dokter umum : 78 orang.
11) Melaksanakan proses penerbitan Surat Izin Praktek Bidan (SIPB)
sesuai ketentuan yang berlaku yaitu Kepmenkes RI No.900 tahun 2002
tentang Registrasi dan Praktik Bidan. Jumlah Bidan yang ada izin
sampai sekarang adalah 62 orang.
12) Melaksanakan proses penerbitan izin Rumah Bersalin sesuai
Keputusan Direktur Jendral Pembinaan Kesehatan Masyarakat Depkes
RI. No.664 tahun 1987, tentang Petunjuk Pelaksanaan Upaya
Pelaksanaan Pelayanan Swasta di bidang Pelayanan Medik Dasar.
Berintegrasi dengan Seksi Rumah Sakit, Seksi PAB / PLP dan Sub
Dinas Kesga dalam melaksanakan pemeriksaan setempat sebelum
penerbitan izin sesuai protap. Jumlah Rumah bersalin yang ada izin
sampai tahun 2008 adalah 5 buah.
Profil Kesehatan Kota Kupang 2008 (Sekretariat) Created by : Welem’S 61
13) Melaksanakan proses penerbitan izin Klinik Pengobatan Tradisional
yang bersifat terdaftar di Dinas Kesehatan berintegrasi dengan Seksi
Farmasi berpedoman kepada Kepmenkes RI No.1076 tahun 2006,
tentang penyelenggaraan pengobatan Tradisional. Dalam
melaksanakan pemerikasaan setempat sebelum penerbitan izin sesuai
protap. Jumlah Klinik pengobatan tradisional sampai tahun 2008 adalah
13 buah.
14) Melaksanakan proses penerbitan izin Balai Pengobatan yang diatur
oleh Peraturan Menkes RI No.920 tahun 1986, tentang Upaya
Pelayanan Kesehatan Swasta di Bidang Medik. Dalam melaksanakan
pemerikasaan setempat sebelum penerbitan izin sesuai protap. Jumlah
Balai Pengobatan sampai tahun 2008 adalah 43 buah.
15) Melaksanakan proses izin untuk sebuah Toko Obat didasari oleh
Kepmenkes RI No.1331 tahun 2002, tentang pedagang eceran Obat
(Toko Obat Berizin). Jumlah Toko Obat yang ada sampai pada tahun
2008 ini berjumlah 61 buah.
16) Melaksanakan proses penerbitan Surat Izin Kerja Perawat (SIK) sesuai
ketentuan yang berlaku yaitu Kepmenkes RI No.1239 tahun 2001,
tentang Registrasi dan Praktik Perawat. Jumlah Perawat yang ada pada
PPNI komisariat Kota Kupang adalah 124 orang. Namun sampai saat
ini belum ada yang mengurus ijin praktik.
17) Melaksanakan proses penerbitan Surat Izin Kerja Asisten Apoteker
sesuai ketentuan yang berlaku yaitu Kepmenkes RI No.679 tahun 2003,
tentang Registrasi dan dan izin kerja Asisten Apoteker. Jumlah izin
yang telah diterbitkan sampai tahun 2008 sebanyak 45 buah.
18) Melaksanakan bimbingan teknis terhadap izin yang telah diterbitkan
dengan berintegrasi dengan program maupun lintas sektor terkait.
19) Melaksanakan pemeriksaan lapangan dengan tim Pemerintah Kota
Kupang secara lintas sektor dalam rangka penerbitan Surat Izin Tempat
Usaha (SITU).
Profil Kesehatan Kota Kupang 2008 (Sekretariat) Created by : Welem’S 62
b. Seksi Puskesmas dan Rumah Sakit
1) Melaksanakan bimbingan teknis dalam rangka meningkatkan fungsi
Puskesmas melalui peningkatan kemampuan tenaga Puskesmas untuk
bekerjasama dalam tim dan membina kerjasama lintas program dan
lintas sektoral.
2) Melaksanakan bimbingan teknis guna mendapatkan gambaran tingkat
perkembangan prestasi kerja/kinerja Puskesmas secara menyeluruh
sehingga dapat diambil berbagai upaya untuk memperbaikinya dalam
rangka peningkatan mutu pelayanan di Puskesmas.
Adapun manfaat yang didapat dalam bimbingan teknis ini oleh Dinas
Kesehatan Kota Kupang adalah :
a) Untuk melihat gambaran prestasi kerja Puskesmas dalam wilayah
kerjanya setiap tahun
b) Agar dapat mengetahui masalah dan hambatan dalam
penyelenggaraan Puskesmas baik yang disebabkan oleh sumber
daya maupun yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan termasuk
partisipasi masyarakat disekitarnya
c) Menentukan langkah - langkah serta strategi yang diperlukan dalam
mengatasi masalah yang dihadapi Puskesmas di wilayah melalui
penyusunan rencana tahunan yang baik
d) Mendapatkan gambaran mengenai kemampuan manajemen setiap
Puskesmas di wilayah Dinas Kesehatan Kota Kupang
e) Melaksanakan inventarisasi alat kesehatan guna melihat kondisi fisik
peralatan yang ada di Puskesmas terutama peralatan medis dalam
menunjang operasional kegiatan Puskesmas.
3) Melaksanakan penghimpunan data dan atau rekapitulasi laporan yang
dikirimkan oleh Rumah Sakit Pemerintah maupun Swasta yang ada di
Kota Kupang
4) Melaksanakan bimbingan teknis terhadap Rumah Sakit swasta dalam
rangka pembinaan
Profil Kesehatan Kota Kupang 2008 (Sekretariat) Created by : Welem’S 63
4.5.3. Cakupan program UKS
Usaha kesehatan sekolah merupakan salah satu wahana untuk
meningkatkan kemampuan hidup sehat, yang pada gilirannya menghasilkan
derajat kesehatan peserta didik yang optimal. Adapun sasarannya adalah
mulai dari kelompok anak umur 5 tahun s/d 17 tahun. Kegiatan pelayanan
kesehatan anak sekolah tersebut adalah melaksanakan screening anak
sekolah seperti : pelayanan imunisasi, pemeriksaan gigi, mata, TB & BB, gizi
anak sekolah dan lain-lain.
Dari hasil kegiatan selama tahun 2008 program UKS telah melakukan
penjaringan, dari kegiatan screening tersebut pada tingkat SD dan TK belum
tercapai target 100% sedangkan hasil screening SMP dan SMU tahun 2008
cenderung mengalami peningkatan dibandingkan dengan dua tahun
sebelumnya.
4.5.4. Cakupan Program Lansia
Mengingat dari lanjut usia merupakan salah satu kelompok rawan
dalam keluarga, sehingga pembinaan pada usia lanjut memerlukan perhatian
yang khusus. Disebabkan karena pada umur yang demikian pada umumnya
banyak berpenyakit Degeneratif. Cakupan Posyandu Usila 128,7% dari target
100 %.
Cakupan Pelayanan Kesehatan Lansia tahun 2008 meningkat dari dua
tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan petugas lansia puskesmas dan petugas
lansia Dinas Kesehatan telah melakukan pembinaan yang baik tetapi tetap
perlu dilkukan pembinaan baik baik mengenai pencatatan dan pelaporan
maupun kegiatan dilapangan.
Profil Kesehatan Kota Kupang 2008 (Sekretariat) Created by : Welem’S 64
BAB VI
SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
Gambaran mengenai situasi sumber daya kesehatan dikelompokan
menjadi sarana kesehatan, tenaga kesehatan, dan pembiayaan kesehatan,
yang dapat dilihat pada bab ini, adalah sebagai berikut :
6.1. Sarana Kesehatan
Pada bagian ini diuraikan tentang sarana kesehatan di antaranya
Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Desa Siaga dan Sarana Kesehatan
Bersumber Daya Masyarakat.
6.1.1. Puskesmas
Puskesmas dalam perkembangannya, dari tahun ke tahun diupayakan
terus meningkat yang bertujuan agar pelayanan kesehatan dapat terjangkau
oleh masyarakat dan merata sampai di daerah terpencil. Pada tahun 2004
jumlah puskesmas 6, meningkat menjadi 7 puskesmas pada tahun 2005-2007,
dan pada tahun 2008 ditingkatkan lagi menjadi 10 puskesmas.
Dalam periode tahun 2004-2008, rasio puskesmas terhadap 100.000
penduduk meningkat dari 2,29 per 100.000 penduduk (tahun 2004) menjadi
3,49 per 100.000 penduduk (tahun 2008). Ini berarti bahwa pada periode
tahun itu setiap 100.000 penduduk dilayani 2-4 unit puskesmas. Jumlah
puskesmas dan rasio puskesmas terhadap 100.000 penduduk pada tahun
2004-2008 disajikan pada gambar 6.1 berikut ini.
Profil Kesehatan Kota Kupang 2008 (Sekretariat) Created by : Welem’S 65
Gambar 6.1. Jumlah Puskesmas dan Ratio Puskesmas terhadap 100.000 penduduk
di Kota Kupang Tahun 2004-2008
3.49
2.472.552.29 2.67
777
6
10
0.00
2.00
4.00
6.00
8.00
10.00
12.00
Rasio Pusk.
Jlh Pusk.
2004 20062005 2007 2008
Sementara itu, bila dibandingkan dengan konsep wilayah kerja
puskesmas, dimana sasaran penduduk yang dilayani oleh sebuah puskesmas
rata-rata 30.000 penduduk, maka jumlah puskesmas per 30.000 penduduk
pada tahun 2004-2008 rata-rata 1 unit. Ini berarti bahwa secara nasional
puskesmas diharapkan sudah dapat menjangkau penduduk sasaran di
wilayah kerjanya.
Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas,
sejak tahun 2004 beberapa puskesmas di Kota Kupang telah ditingkatkan
menjadi puskesmas dengan tempat perawatan. Pada tahun 2004-2008
perkembangan jumlah puskesmas perawatan cenderung bertambah. Pada
tahun 2004-2005 jumlah puskesmas perawatan 3 buah namun pada tahun
2006-2008 telah ditingkatkan lagi puskesmas Alak menjadi puskesmas
perawatan sehingga jumlah puskesmas perawatan menjadi 4 buah
puskesmas. Perkembangan jumlah puskesmas dan puskesmas perawatan
pada tahun 2004-2008 disajikan pada gambar 6.2 berikut ini.
Profil Kesehatan Kota Kupang 2008 (Sekretariat) Created by : Welem’S 66
6
3
7
3
7
4
7
4
10
4
-
2
4
6
8
10
th. 2004 th. 2005 th. 2006 th. 2007 th. 2008
Gambar 6.2.
Jumlah Puskesmas dan Puskesmas Perawatan
Tahun 2004-2008
Puskesmas Puskesmas Perawatan
6.1.2. Puskesmas Pembantu
Dalam rangka perluasan jangkauan pelayanan kesehatan yang
diberikan pada unit pelayanan dan tuntutan dari masyarakat atas pelayanan
yang cepat dan terjangkau sudah menjadi kebutuhan mendesak sehingga
berdirinya Puskesmas Pembantu yang tersebar disesuaikan dengan peluang
yang ada sejumlah 31 buah puskesmas pembantu, artinya setiap Puskesmas
didukung oleh kurang lebih 3 Puskesmas Pembantu.
6.1.3. Puskesmas Keliling
Sarana transportasi pendukung pelayanan Puskesmas (Puskesmas
Keliling) pada tahun 2008 Puskesmas Keliling berjumlah 10 unit. Artinya setiap
Puskesmas sudah didukung fasilitas Puskesmas Keliling 1 unit, dalam
perkembangannya Pusling dari tahun ke tahun terus meningkat jumlahnya.
Dengan meratanya keberadaan Puskesmas Keliling di Kota Kupang
diharapkan dapat memberikan pelayanan kesehatan ke masyarakat secara
merata dan terjangkau
6.1.4. Sarana Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat
Dalam rangka meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat berbagai upaya dilakukan dengan memanfaatkan potensi dan
sumber daya yang ada di masyarakat. Upaya kesehatan bersumber daya
Profil Kesehatan Kota Kupang 2008 (Sekretariat) Created by : Welem’S 67
masyarakat (UKBM) diantaranya adalah Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu),
dan lain sebagainya.
Posyandu merupakan salah satu bentuk UKBM yang paling dikenal di
masyarakat. Posyandu menyelenggarakan minimal 5 program prioritas, yaitu
kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, perbaikan gizi, imunisasi, dan
penanggulangan diare. Untuk memantau perkembangannya, Posyandu
dikelompokan ke dalam 4 strata, yaitu Posyandu Pratama, Posyandu Madya,
Posyandu Purnama, dan Posyandu Mandiri. Perkembangan jumlah posyandu
di Kota Kupang dalam kurun waktu 2004-2005 mengalami peningkatan
dimana jumlah posyandu 217 buah posyandu, sedangkan pada tahun 2005-
2008 terus meningkat, dimana pada tahun 2008 berjumlah 255 buah
posyandu. Jumlah posyandu tahun 2004-2008 selengkapnya dapat dilihat
pada gambar berikut.
Gambar 6.3.
Jumlah Posyandu di Kota Kupang
Tahun 2004-2008
217217
242249
255
190
200
210
220
230
240
250
260
2004 20062005 2007 2008
Rasio posyandu terhadap desa/kelurahan adalah 3,85 atau rata-rata
pada tiap desa/kelurahan terdapat 4 posyandu.
6.2. Tenaga Kesehatan
Dalam pelaksanaan kegiatan sehari-hari tenaga kesehatan merupakan
tenaga kesehatan yang dibutuhkan berdasarkan rasio standar. Kebutuhan
tenaga ini dikaitkan dengan rencana pengembangan fasilitas kesehatan,
Profil Kesehatan Kota Kupang 2008 (Sekretariat) Created by : Welem’S 68
setiap tingkat administrasi pelayanan mempunyai formasi pegawai bervariasi
sejalan dengan mobilisasi.
Berikut Jumlah Tenaga yang berada di lingkungan Dinas Kesehatan
Kota Kupang tahun 2008.
Tabel 6.1. Distribusi Tenaga Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Kupang Tahun 2008
No. Jenis Tenaga Dinas
Kesehatan Puskesmas
& Pustu Jumlah Rasio per 100.000
penduduk 1 2 3 4 5 6
1 Pendidikan S2 3 1 4 1.40
2 Dokter Umum 5 15 20 6.99
3 Dokter Gigi 0 7 7 2.44
4 Sarjana Kesmas 13 2 15 5.24
5 S1 non kesehatan 6 1 7 2.44
6 Perawat 16 129 145 50.65
7 Bidan 4 133 137 47.85
8 Perawat Gigi 0 31 31 10.83
9 Apoteker 4 0 4 1.40
10 Asisten Apoteker 8 26 34 11.88
11 Gizi/Nutrionist 0 19 19 6.64
12 Sanitarian 8 26 34 11.88
13 Analis kesehatan 3 13 16 5.59
14 D3 Non kesehatan 1 0 1 0.35
15 SLTA 10 21 31 10.83
16 SMP 2 2 4 1.40
17 SD 0 4 4 1.40
Jumlah 83 430 513 179.18 Sumber : Dinas Kesehatan Kota Kupang 2008
Dari tabel diatas maka untuk melihat kesenjangan antara jumlah tenaga
kesehatan dan rasio tenaga kesehatan per 100.000 penduduk tahun 2008,
maka dapat dilihat pada gambar 6.4.berikut ini.
Profil Kesehatan Kota Kupang 2008 (Sekretariat) Created by : Welem’S 69
Gambar 6.4.
Rasio Tenaga Kesehatan Per 100.000 penduduk Tahun 2008
0.00
50.00
100.00
150.00
200.00
Realisasi Target
Realisasi 6.99 2.44 5.24 50.65 47.85 10.83 1.40 11.88 6.64 11.88
Target 30 11 8 158 75 16 9 18 18 10
Dokter
Umum
Dokter
GigiSKM
Peraw
atBidan
Peraw
at Gigi
Apotek
er
Ass.
Apotek
Nutrioni
st
Sanitari
an
Dari gambar di atas terlihat bahwa kesenjangan paling tinggi dari
kebutuhan tenaga kesehatan di Kota Kupang adalah tenaga perawat yakni
sebesar 107,35 per 100.000 penduduk, dan pada urutan kedua adalah tenaga
bidan, dimana kesenjangannya mencapai 27,15 per 100.000 penduduk.
Sedangkan untuk tenaga kesehatan yang hampir mencapai target adalah
sanitarian dan Sarjana Kesehatan Masyarakat.
6.3. Manajemen Kesehatan
Kegiatan Manajemen Kesehatan dilaksanakan oleh Bagian Tata Usaha
yang memiliki 4 Sub Bagian yaitu ; Sub Bagian Umum, Sub Bagian
Kepegawaian, Sub Bagian Kepegawaian, Sub Bagian Akreditasi. Adapun
hasil kegiatan dari Tata Usaha selama tahun 2008 adalah sbb :
6.3.1. Sub Bagian Kepegawaian
Sub Bagian Kepegawaian sudah melaksanakan kegiatan Rumah
Tangga Dinas Kesehatan Kota Kupang antara lain :
a. Pengurusan Kenaikan Pangkat, dari jumlah Pegawai Negeri Sipil 514 orang
yang menerima Keputusan Naik Pangkat 32 orang yang terdiri dari : 1
orang naik pangkat reguler, 29 orang naik pangkat fungsional, 2 orang naik
pangkat penyesuaian Ijazah.
Profil Kesehatan Kota Kupang 2008 (Sekretariat) Created by : Welem’S 70
b. Pegawai yang mengajukan usulan dari CPNS ke PNS yaitu sebanyak 33
orang.
c. Pengurusan Cuti, jumlah pegawai yang diberikan hak cutinya sebanyak
118 orang dengan perincian sebagai berikut : Cuti tahunan 88 orang, cuti
alasan penting 17 orang, cuti besar 1 orang, cuti bersalin 12 orang.
d. Pegawai yang naik gaji berkala berjumlah 291 orang.
e. Pegawai yang Pensiun berjumlah 5 orang.
f. Pegawai yang pindah ke daerah lain sebanyak 1 orang.
g. Jumlah pegawai yang pindah dari daerah lain sebanyak 8 orang.
h. Memberikan Rekomendasi Izin Belajar dan Tugas Belajar bagi pegawai di
lingkungan Dinas Kesehatan Kota Kupang untuk memperluas pengetahuan
melalui pendidikan.
6.3.2. Sub Bagian Perlengkapan
a. Melaksanakan pemeliharaan kendaraan bermotor, baik roda 2 maupun
roda 4.
b. Melaksakan pengadaan Alat Tulis Kantor, Alat Kesehatan dan lain lain.
c. Pelayanan data instansi dan institusi.
d. Melaksanakan pengurusan pembayaran Listrik, Telepon dan Air.
e. Melaksanakan kegiatan peningkatan sarana dan prasarana Rumah Sakit
Tipe C, Puskesmas/Pustu berupa pembangunan ruang perawatan dan
Rehab Rumah Sakit Tipe C, Puskesmas dan Pustu sebagai berikut :
1) Pembangunan RSUD Tipe C Kota Kupang, Perencanaan Master Plan
RSUD (UPL/UKL Rumah Sakit).
2) Pembangunan Pustu menjadi Puskesmas Penfui
3) Rehab Puskesmas Bakunase
4) Rehab Puskesmas Alak
5) Rehab Puskesmas Sikumana
6) Rehab Puskesmas Oepoi
7) Rehab Puskesmas Kupang Kota
8) Rehab Puskesmas Naioni
9) Rehab Puskesmas Pembantu Fatufeto
Profil Kesehatan Kota Kupang 2008 (Sekretariat) Created by : Welem’S 71
10) Rehab Puskesmas Pembantu Kelapa Lima
11) Rehab Puskesmas Pembantu Batuplat
12) Rehab Puskesmas Pembantu Manutapen
13) Rehab Rumah Paramedis Puskesmas Bakunase
14) Rehab Rumah Paramedis Puskesmas Sikumana
15) Rehab Rumah Paramedis Pustu Bello
16) Rehab Pustu Paramedis Pustu Mantasi
17) Rehab Pustu Paramedis Pustu Nunbaun Delha
18) Pengadaan Alat-alat kedokteran
19) Pengadaan 38 unit roda dua
20) Pengadaan alat-alat nonmedis
21) Pembangunan Gudang Obat
22) Belanja Modal Pengadaan Meubeler
6.3.3. Sub Bagian Keuangan
Sub Bagian Keuangan melakukan kegiatan selama tahun 2008 sebagai
berikut: Melaksanakan administrasi keuangan : Bendaharawan dibawah
lingkungan Dinas Kesehatan telah melakukan pembukuan/administrasi
keuangan serta pembuatan SPJ setiap bulan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku. Sub.Bag Keuangan dalam rangka melaksanakan kegiatannya telah
melakukan administrasi keuangan baik kegiatan langsung maupun kegiatan
tak langsung.
6.4. Pembiayaan Kesehatan
a. Pendapatan / Penerimaan
Dibidang penerimaan daerah Dinas Kesehatan Kota Kupang sesuai
dengan Peraturan Daerah Kota Kupang No. 11 tahun 2002 tentang
Retribusi Pelayanan Kesehatan berperan memberikan dukungan bagi
terlaksananya upaya kegiatan ektensifikasi dan intensifikasi penerimaan
daerah. Kewajiban tugas Dinas Kesehatan Kota Kupang untuk melakukan
pemungutan secara operasional dilaksanakan melalui retribusi atas
pelayanan Kesehatan yang diberikan oleh Unit Pelaksana Teknis, adapun
Profil Kesehatan Kota Kupang 2008 (Sekretariat) Created by : Welem’S 72
penerimaan retribusi kesehatan di UPT Dinas Kesehatan Kota Kupang
berupa karcis Umum, Rawat Inap Persalinan, Penerimaan Askes,
Laboratorium, Pengujian Kesehatan dan Pelayanan Gigi dengan total
pencapaian berjumlah : Rp.738.156.000.-
b. Belanja / Pengeluaran yang berasal dari :
1) APBD Kota Kupang :
Dari APBD Kota Kupang termasuk dana DAK yang dialokasikan ke
Dinas Kesehatan Kota Kupang sebanyak Rp. 21.658.813,635, dan
terealisasi sebesar : Rp. 11.708.641.144,- (45,94%). Anggaran ini di
alokasikan untuk kegiatan - kegiatan belanja tak langsung dan belanja
langsung.
2) Dana APBN
Dana APBN untuk Dinas Kesehatan Kota Kupang antara lain berupa
dana Dekonsentrasi. Dana Dekonsentrasi ini disalurkan melalui Dinas
Kesehatan Propinsi NTT sebanyak Rp. 250.000.000,- terealisasi
sebanyak Rp. 250.000.000,- (100 %).
3) Dana - dana lainnya
Program Dinas Kesehatan Kupang yang dianggarkan menggunakan
dana lainnya :
a) Pinjaman Luar Negeri
Jumlah dana yang dialokasikan sebesar Rp.1.500.000.000,-
b) Askeskin dan Askes social
Jumlah dana yang dialokasikan sebesar Rp. 821.830.000,-
c) Lain-lain
Dana yang dialokasikan sebesar Rp. 2.000.000.000,-
c. Uraian Kegiatan (Belanja Tidak Lansung maupun Belanja Lansung) :
1) Belanja Tidak Lansung :
Belanja Pegawai / Personalia
Anggaran ini dialokasikan dalam rangka memenuhi kebutuhan gaji dan
tunjangan Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Dinas Kesehatan Kota
Kupang. Tujuannya adalah memenuhi biaya gaji dan tunjangan-
Profil Kesehatan Kota Kupang 2008 (Sekretariat) Created by : Welem’S 73
tunjangan lain berupa tunjangan anak, keluarga, fungsional, fungsional
umum, beras, khusus dan tambahan penghasilan PNS.
a) Masukan : Dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kota
Kupang, Dinas Kesehatan Kota Kupang untuk belanja Aparatur
(Tidak Lansung) mendapat dana sebesar Rp. 17.461.621.800,-
dana tersebut dialokasikan untuk biaya belanja pegawai (Gaji /
Tunjangan PNS).
b) Keluaran : Dari belanja Tidak Langsung yang dialokasikan dapat
membiayai gaji dan Tunjangan – tunjangan Pegawai dilingkungan
Dinas Kesehatan Kota Kupang dan jajarannya.
c) Hasil : Terbayarnya gaji pegawai Negeri Sipil dan Tunjangan –
tunjangannya.
d) Manfaat : Termotivasinya karyawan dan pegawai dalam
melaksanakan tugas serta mendorong peningkatan kinerja
pegawai di lingkungan Dinas Kesehatan Kota Kupang.
e) Dampak : Lancarnya pencapaian pelayanan pada masyarakat di
bidang kesehatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya di
lingkungan Dinas Kesehatan.
2) Belanja Lansung :
a) Belanja Pegawai / Personalia
Belanja pegawai pada belanja lansung digunakan untuk memenuhi
honorarium panitia kegiatan dan honorarium pegawai tidak tetap,
petugas fogging, dan honor panitia kegiatan serta uang lembur
petugas.
b) Masukan : Belanja pegawai pada belanja langsung Dinas
Kesehatan Kota Kupang dan UPT–nya dianggarkan sebesar
digunakan untuk memenuhi honorarium panitia kegiatan Belanja
pegawai pada belanja langsung Dinas Kesehatan Kota Kupang
dan UPT–nya dianggarkan sebesar Rp. 21.658.813.635,- dan
sampai dengan 31 Desember 2008 telah di realisasikan sebesar
Rp. 11.708.641.144,- (45,94 %).
Profil Kesehatan Kota Kupang 2008 (Sekretariat) Created by : Welem’S 74
c) Keluaran : Terlaksananya pembayaran belanja pegawai untuk
memenuhi honorarium panitia kegiatan dan honorarium pegawai
tidak tetap, petugas fogging, dan honor panitia kegiatan serta uang
lembur petugas.
d) Hasil : Terbayarnya uang jasa kerja pegawai tidak tetap, petugas
fogging, dan honor panitia kegiatan serta uang lembur petugas.
e) Manfaat : Lancarnya semua program / kegiatan Dinas Kesehatan
yang dilaksanakan oleh petugas di atas.
f) Dampak : Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat.
d. Belanja Barang dan Jasa
Anggaran Belanja Barang dan jasa digunakan untuk memenuhi kebutuhan
yang mendukung kegiatan administrasi program–program yang ada di
lingkungan Dinas Kesehatan Kota Kupang dan UPT–nya termasuk di
dalamnya biaya perjalanan dinas.
a) Masukan : Belanja barang dan jasa untuk Kantor Dinas Kesehatan
Kota Kupang dan UPT-nya dianggarkan sebesar
RP. 9.837.442.600,- dan sampai dengan 31 Desember 2008 telah
direalisasikan sebesar RP. 3.804.448.016,-(38,7 %).
b) Keluaran : Telah dilaksanakan administrasi di lingkungan Dinas
Kesehatan Kota Kupang.
c) Hasil : Tertibnya administrasi perkantoran dan lancarnya kegiatan
pembinaan dan pelayanan kesehatan masyarakat di Kota Kupang.
d) Manfaat : Terpenuhinya kebutuhan administrasi kantor dalam rangka
pelayanan administrasi umum, perlengkapan, dan kebutuhan
program kesehatan di Kota Kupang.
e) Dampak : Terpenuhinya kebutuhan sarana dan Prasarana dalam
urusan pelayanan administrasi dan program pelayanan kesehatan di
lingkungan Dinas Kesehatan Kota Kupang.
e. Belanja Modal
Dalam rangka meningkatklan mutu pelayanan kesehatan maka Dinas
Kesehatan Kota Kupang perlu meningkatkan sarana dan prasarana yang
Profil Kesehatan Kota Kupang 2008 (Sekretariat) Created by : Welem’S 75
ada termasuk peningkatan jumlah bangunan, peralatan kantor, dan
kendaraan.
a) Masukan : Belanja Modal untuk Dinas Kesehatan Kota Kupang
dianggarkan sebesar Rp. 7.192.700.000,- dan terealisasi sampai
dengan 31 Desember 2008 sebesar Rp. 6.708.238.979,- (93,26 %).
b) Keluaran : bertambahnya jumlah bangunan gedung Kantor di
lingkungan Dinas Kesehatan dan GFK termasuk di dalamnya
Pembangunan Puskesmas Baru, bertambahnya jumlah peralatan
Kantor dan kendaraan Dinas roda 2.
c) Hasil : Meningkatnya jumlah sarana dan prasarana kantor,
kendaraan dinas roda 2 dan mobiler yang ada sehingga dapat
dimanfaatkan untuk mendukung pelaksanaan program pelayanan
kesehatan di Kota Kupang.
d) Manfaat : Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan pada
masyarakat di Kota Kupang.
e) Dampak : Tercapainya secara optimal peningkatan derajat
kesehatan masyarakat Kota Kupang.
3) Peningkatan Manajemen Kesehatan :
Dalam rangka meningkatkan pelayanan dasar agar terjadi peningkatan
mutu pelayanan pada masyarakat, maka diharapkan adanya
peningkatan terhadap manajemen kesehatan. Kegiatan–kegiatan
Program Peningkatan SIK antara lain :
1) Penyusunan Laporan Kerja tahun 2008
2) Penyusunan Rencana Kerja tahun 2008
3) Penyusunan Rencana Kerja Anggaran tahun 2008
4) Rakerkesda
5) Penyusunan Profil Kesehatan Kota Kupang tahun 2008
6) Pertemuan Manajemen Puskesmas
7) Pengumpulan Data Profil Kesehatan Kota Kupang
8) Pembinaan Administrasi Keuangan
9) Pembinaan Kepegawaian ke Puskesmas
10) Pembinaan Administrasi Barang Inventaris
Profil Kesehatan Kota Kupang 2008 (Sekretariat) Created by : Welem’S 76
11) Konsultasi RKA / DPA ke Bagian Keuangan Pemkot Kupang
12) Pengumpulan Data Profil Kesehatan Kota Kupang Ke
Instansi/Dinas yang terkait.
a) Masukan : Program Kebijakan dan Manajemen Pembangunan
Kesehatan menggunakan dana APBD Kota Kupang sebesar
Rp. 44.300.000,- terealisasi Rp. 39.300.000,- (88,71 %).
b) Keluaran :
ƒ Terjadinya peningkatan SDM petugas Puskesmas
ƒ Peningkatan Mutu sistem pelaporan
ƒ Peningkatan mutu pelayanan pada masyarakat
c) Hasil : Tersusunnya sistem data dan pelaporan, baik laporan
keuangan maupun laporan kerja di Dinas Kesehatan Kota Kupang.
d) Manfaat : Tersedianya laporan dan data yang baik dan bermutu
e) Dampak : Meningkatkan jangkauan dan mutu pelayanan pada
masyarakat yang pada akhirnya menurunkan angka kesakitan dan
kematian dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Profil Kesehatan Kota Kupang 2008 (Sekretariat) Created by : Welem’S 77
BAB VII
PENUTUP
7.1. KESIMPULAN
1. Masih rendahnya kepedulian masyarakat terhadap pemeliharaan Sanitasi
Tempat–Tempat Umum, walaupun telah dilakukan pembinaan dan
pengawasan secara bertingkat oleh Puskesmas sesuai wilayah kerja dan
Dinas Kesehatan Kota.
2. Sarana media promkes masih kurang mencukupi, terutama di Puskesmas,
upayanya diusulkan pengadaannya.
3. Dukungan dari lintas sektor terkait dan tokoh masyarakat masih rendah,
upaya koordinasi ditingkatkan melalui advokasi.
4. Masih rendahnya kepedulian pokjanal kecamatan dan Pokja Kelurahan
dalam mengawasi pengelolaan Posyandu, upaya yang dilakukan
melaksanakan pembinaan dan pertemuan dengan Pokjanal Posyandu
Kecamatan dan Pokja Kelurahan demi tercapainya pemberdayaan
masyarakat di Posyandu yang terlihat dengan meningkatnya D/S di setiap
Posyandu.
5. Masih rendahnya perilaku masyarakat terhadap pemberdayaan perilaku
hidup bersih dan sehat, upaya yang dilakukan meningkatkan Program
PHBS di Kelurahan.
6. Sebagian besar pencapaian program di Subdin Kesga belum mencapai
target seperti cakupan K1, K4, Persalinan oleh nakes, dan kunjungan
Neonatus.
7. Masih ada beberapa program yang belum mencapai target dengan segala
permasalahannya seperti Pemantauan status gizi balita (D/S masih
rendah), pelaksanaaan program UKS, deteksi resiko tinggi bumil oleh
tenaga kesehatan dan masyarakat, deteksi tumbuh kembang balita dan
pembinaan kesehatan murid TK.
Profil Kesehatan Kota Kupang 2008 (Sekretariat) Created by : Welem’S 78
8. Dari data dapat dilihat bahwa untuk program KIA hampir semua belum
mencapai target. Untuk program dan yang masih rendah adalah ASI
Exlusive disebabkan masih kurangnya sosialisasi tentang manfaat ASI Ibu
dan juga banyak ibu yang setelah anak berumur 3 Bulan menghentikan
sehingga target pemberian ASI saja sampai anak berumur 6 Bulan tidak
tercapai.
9. Program Gizi dapat dilihat bahwa juga hampir semua belum mencapai
target kecuali masih ada jumlah balita yang tidak terpantau status gizinya
dan juga masih ditemukan gizi buruk pada balita.
10. Program Usila dari data terlihat bahwa sudah hampir semua kelurahan
mempunyai 1 buah posyandu lansia, dan masih ada yang belum dan juga
para lansia yang memanfaatkan posyandu lansia memang masih perlu
ditingkatkan.
11. Program UKS dari data dapat dilihat bahwa untuk pelayanan kesehatan
murid SD, SLTP dan SMU belum dilaksanakan hal ini disebabkan masih
kurangnya biaya untuk operasional petugas Puskesmas ke lapangan dan
juga masih kurangnya koordinasi tim lintas sektor terkait disemua lini.
12. Cakupan ABJ rata - rata, belum seperti yang di harapkan (> 95 %), pada
beberapa kelurahan masih ada yang dibawah 80%. Ke depan masih
dibutuhkan pelaksanaan pemeriksaan jentik secara berkala & abatisasi
serta meningkatkan penyuluhan tentang penyakit DBD dan
pencegahannya. Kedua kegiatan ini diharapkan untuk selalu mengingatkan
masyarakat dan Pelaksana Program akan resiko terjadi/meningkatnya
kasus DBD. Untuk kegiatan ini ke depan perlu adanya peningkatan kinerja
bagi Jumantik, yang melakukan pemeriksaan jentik secara kontinu serta
melaksanakan pemberian abate.
13. Belum tercapainya target penemuan penderita TBC Paru BTA Positif, hal
ini disebabkan masih rendahnya penjaringan kasus yang dilakukan oleh
petugas puskesmas. Kedepan penjaringan kasus TB Paru ini lebih
meningkatkan kerja sama dengan dokter praktek swasta, sehingga
penemuan kasus TB dengan BTA Positif akan lebih banyak, yang pada
akhirnya akan menurunkan penularan terutama kasus TB Paru BTA positif.
Profil Kesehatan Kota Kupang 2008 (Sekretariat) Created by : Welem’S 79
Dari hasil pemantauan di lapangan, untuk menunjang kesembuhan
penderita, perlu adanya Pemberian makanan tambahan disamping
memberikan pengobatan dengan OAT, yang dananya diusulkan dari
APBD.
7.2. SARAN
1. Perlu adanya pertemuan secara berkala untuk meningkatkan komitmen
dan adanya koordinasi lintas program maupun lintas sektor dengan instansi
terkait dalam menunjang keberhasilan program
2. Perlu adanya peningkatan keterpaduan dalam pelaksanaan program
kesehatan di kecamatan yang masih tinggi masalah kesehatannya.
3. Kedepan diharapkan anggaran dapat terealisir sesuai dengan jadwal
sehingga kegiatan dapat berjalan dengan lancar.
4. Perlu dilanjutkan adanya Pemberian makanan tambahan disamping
memberikan pengobatan dengan OAT, yang dananya diusulkan dari APBD
II.
5. Meningkatkan SDM petugas dari segi kualitas dan kuantitas seperti dengan
melaksanakan pelatihan jabatan funsional dan juga meningkatkan
pendidikan dari D III ke S 1 dan seterusnya.
6. Pelaksanaan kegiatan peran serta masyarakat sudah berjalan sesuai
dengan rencana kegiatan namum dalam pelaksanaannya masih belum
mencapai hasil yang optimal karena dalam pelaksanaan kegiatan ini tidak
terlepas dari komitmen aparat pembina dan keikut sertaan masyarakat.
7. Menambah dana untuk meningkatkan sarana dan prasarana. Untuk
menunjang pelaksanaan kegiatan promosi kesehatan.
8. Melakukan pembinaan terpadu bersama lintas sektor terkait.
9. Dilengkapi peralatan yang mendukung kegiatan pengawasan di lapangan
terutama untuk pengukuran kualitas air dan lingkungan.
10. Perlu dibentuk tim perumus penyusunan Peraturan Derah dalam
pemberian izin di bidang kesehatan.
Profil Kesehatan Kota Kupang 2008 (Sekretariat) Created by : Welem’S 80
NO INDIKATOR No. Lampiran
A. GAMBARAN UMUM
1 Luas Wilayah 180,27 Km2
Tabel 1
2 Jumlah Desa/Kelurahan 49 Desa/Kel Tabel 1
3 Jumlah Penduduk 286.306 Jiwa Tabel 1
4 Kepadatan Penduduk /Km2
1.588 Jiwa/Km2
Tabel 1
5 Jumlah Penduduk Laki-laki 145.385 Jiwa Tabel 3
6 Jumlah Penduduk Perempuan 286.306 Jiwa Tabel 2
7 Rasio Beban Tanggungan 0,00 Tabel 2
8 Rasio Jenis Kelamin 0,00 Tabel 2
9 Pddk 10 th keatas Melek Huruf 98,47 % Tabel 5
10 Pddk 10 th keatas Melek Huruf (Laki-laki) 99,27 % Tabel 5
11 Pddk 10 th keatas Melek Huruf (Perempuan) 97,66 % Tabel 5
B. DERAJAT KESEHATAN
B.1 Angka Kematian
12 Jumlah Lahir Hidup 6753 Bayi Tabel 6
13 Jumlah Bayi Mati 70 Bayi Tabel 6
14 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 10,37 Tabel 6
15 Jumlah Balita Mati 10 Balita Tabel 6
16 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 1,5 Tabel 6
17 Jumlah Kematian Ibu Maternal 14 Ibu Tabel 7
18 Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 207,32 Tabel 7
B.2 Angka Kesakitan
19 AFP Rate < 15 th #DIV/0! Tabel 9
20 TB Paru Sembuh 48,18 % Tabel 9
21 Pneumonia Balita Ditangani 100 % Tabel 9
22 HIV/AIDS ditangani 100 % Tabel 10
23 Infeksi Menular Seksual ditangani 100 % Tabel 10
24 Angka Kesakitan DBD 141,46 Tabel 10
25 DBD ditangani 100,00 % Tabel 10
26 Angka Kesakitan Diare 32,54 Tabel 10
27 Diare pada Balita ditangani 55,52 % Tabel 10
28 Angka Kesakitan Malaria 25,27 Tabel 11
29 Persentase Penderita Kusta Selesai Berobat (PB) 58,33 % Tabel 12
30 Persentase Penderita Kusta Selesai Berobat (MB) 73,08 % Tabel 12
31 Kasus Penyakit Filariasis ditangani 0 % Tabel 13
32 Jumlah Kasus Difteri 0 Kasus Tabel 14
33 Jumlah Kasus Pertusis 0 Kasus Tabel 14
34 Jumlah Kasus Tetanus 0 Kasus Tabel 14
35 Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0 Kasus Tabel 14
36 Jumlah Kasus Campak 22 Kasus Tabel 14
37 Jumlah Kasus Polio 0 Kasus Tabel 14
38 Jumlah Kasus Hepatitis B 49 Kasus Tabel 14
RESUME PROFIL KESEHATAN
ANGKA/NILAI
KOTA KUPANG
TAHUN 2008
NO INDIKATOR No. LampiranANGKA/NILAI
B.3 Status Gizi
39 Kunjungan Neonatus (KN2) 76,87 % Tabel 15
40 Kunjungan Bayi 305,54 % Tabel 15
41 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 1,82 % Tabel 15
42 BBLR ditangani 100 % Tabel 15
43 Balita ditimbang 73,11 % Tabel 16
44 Balita BB Naik 63,53 % Tabel 16
45 BGM 6,75 % Tabel 16
46 Balita Gizi Buruk 4,02 % Tabel 16
C. UPAYA KESEHATAN
C.1 Pelayanan Kesehatan
47 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 98,81 % Tabel 17
48 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 54,95 % Tabel 17
49 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 84,87 % Tabel 17
50 Deteksi Dini Tumbang Anak Balita - % Tabel 18
51 Pemeriksaan Kesehatan Siswa SD/MI 29,25 % Tabel 18
52 Pemeriksaan Kesehatan Siswa SMP/SMU - % Tabel 18
53 Peserta KB Baru 12,07 % Tabel 19
54 Peserta KB Aktif 277,91 % Tabel 19
55 Peserta KB Aktif (MKJP + Non MKJP) 400 % Tabel 20
56 Peserta KB Baru (MKJP + Non MKJP) 400 % Tabel 21
57 Desa/Kelurahan UCI 30,61 % Tabel 22
58 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 81,41 % Tabel 23
59 Drop-Out Imunisasi DPT1-Campak 6801,4 % Tabel 23
60 MP-ASI Bayi BGM 14,9 % Tabel 24
61 Anak Balita Mendapat Vit.A 2x 51,02 % Tabel 24
62 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 4,56 % Tabel 24
63 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe1 54,07 % Tabel 25
64 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 53,46 % Tabel 25
65 WUS dg imunisasi TT5 18,10 % Tabel 26
66 Ketersediaan darah Bumil yg dirujuk #DIV/0! % Tabel 27
67 Ketersediaan darah Neonatus yg dirujuk #DIV/0! % Tabel 27
68 Bumil Risti/Komplikasi 51,31 % Tabel 28
69 Bumil Risti/Komplikasi ditangani 43,24 % Tabel 28
70 Neonatal Risti dirujuk 0,87 % Tabel 28
71 Neonatal Risti dirujuk dan ditangani 130,51 % Tabel 28
72 Sarkes dg Kemampuan Yan. Gadar 100,00 % Tabel 29
73 Desa/Kel. Terkena KLB ditangani < 24 jam 100,00 % Tabel 30
74 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 45,41 % Tabel 32
75 Desa/Kel. Dg Garam Beryodium yg baik #REF! % Tabel 33
76 Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 0,28 % Tabel 34
77 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 18,81 % Tabel 34
78 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) 60,17 % Tabel 34
79 Peserta Jaminan Kesehatan Pra Bayar 96,99 % Tabel 36
80 Penduduk Miskin dicakup JPKM 100 % Tabel 37
81 Penduduk Miskin Mendapat Yankes 1114,440664 % Tabel 37
82 Bayi Gakin BGM Mendapat MP-ASI #DIV/0! % Tabel 37
83 Pelayanan Kesehatan Pra Usila dan Usila 88,57 % Tabel 39
84 WUS yang diberi Kapsul Yodium #DIV/0! % Tabel 40
C.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan
85 Sarkes yang memiliki Labkes 90,91 % Tabel 43
NO INDIKATOR No. LampiranANGKA/NILAI
C.3 Perilaku Hidup Masyarakat
86 Rumah Tangga ber-PHBS 39,05 % Tabel 45
87 Posyandu Aktif 11,37 % Tabel 46
C.4 Keadaan Lingkungan
88 Rumah yang diperiksa kesehatannya 18,84 % Tabel 47
89 Rumah Sehat 63,40 % Tabel 47
90 Keluarga yang diperiksa air bersihnya 52,35 % Tabel 48
91 Keluarga yang memiliki akses air bersih 52,88890456 % Tabel 48
92 KK memiliki Jamban 100 % Tabel 49
93 KK memiliki Jamban Sehat 63,2767832 % Tabel 49
94 KK memiliki Tempat Sampah 100,00 % Tabel 49
95 KK memiliki Tempat Sampah Sehat 57,86 % Tabel 49
96 KK memiliki Pengelolaan Air Limbah 100,00 % Tabel 49
97 KK memiliki Pengelolaan Air Limbah Sehat 60,51 % Tabel 49
98 TUPM Sehat 22,49 % Tabel 50
99 Institusi dibina Keslingnya 76,89 % Tabel 51
100 Rmh/Bangn diperiksa Jentik Nyamuk Aedes - % Tabel 52
101 Rmh/Bangn bebas Jentik Nyamuk Aedes #DIV/0! % Tabel 52
D. SUMBERDAYA KESEHATAN
D.1 Tenaga Kesehatan
102 Jumlah Tenaga Medis 29 Orang Tabel 53
103 Jumlah Tenaga Perawat dan Bidan 282 Orang Tabel 53
104 Jumlah Tenaga Farmasi 38 Orang Tabel 53
105 Jumlah Tenaga Gizi 19 Orang Tabel 53
106 Jumlah Tenaga Tehnisi Medis 13 Orang Tabel 53
107 Jumlah Tenaga Sanitasi 32 Orang Tabel 53
108 Jumlah Tenaga Kesmas 16 Orang Tabel 53
109 Jumlah Tenaga Kesehatan 429 Orang Tabel 53
110 Jumlah Tenaga Dokter Spesialis 1 Orang Tabel 55
111 Jumlah Tenaga Dokter Umum 20 Orang Tabel 55
112 Jumlah Tenaga Dokter Gigi 7 Orang Tabel 55
D.2 Pembiayaan Kesehatan
113 Total Anggaran Kesehatan 23.896.576.298 Rp. Tabel 60
114 APBD Kesehatan thd APBD Kab/Kota 100,00 % Tabel 60
115 Anggaran Kesehatan Perkapita 44,42 % Tabel 60
D.3 Sarana Kesehatan
116 Jumlah Desa Siaga 11 Desa Tabel 62
117 Jumlah Polindes - Polindes Tabel 62
118 Jumlah Posyandu 255 Psyd Tabel 62
TABEL 1
LUAS JUMLAH JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN
WILAYAH PENDUDUK RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK
(km2) TANGGA TANGGA /km
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 ALAK 86,91 - 11 11 45.945 9.985 5 529
2 KELAPA LIMA 18,24 - 15 15 73.277 14.415 5 4.017
3 OEBOBO 20,32 - 14 14 111.140 21.368 5 5.469
4 MAULAFA 54,8 - 9 9 55.944 10.526 5 1.021
JUMLAH (KAB/KOTA) 180,27 - 49 49 286.306 56.294 5 1.588
Sumber: BPS Kota Kupang
LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,
DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN
JUMLAH
NO KECAMATANDESA KELURAHAN DESA+KEL.
KOTA KUPANG
TAHUN 2008
TABEL 2
JUMLAH PENDUDUK
LAKI-LAKI (TAHUN) PEREMPUAN (TAHUN)
<1 1-4 5-14 15-44 45-64 >=65 JML <1 1-4 5-14 15-44 45-64 >=65 JML
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 ALAK 45.945 - -
2 KELAPA LIMA 73.277 - -
3 OEBOBO 111.140 - -
4 MAULAFA 55.944 - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 286.306 - - - - - - 145.385 - - - - - - 286.306
Sumber: BPS Kota Kupang
Catatan : Jumlah kolom 10 + kolom 17 = kolom 3
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KELOMPOK UMUR,
RASIO BEBAN TANGGUNGAN, RASIO JENIS KELAMIN, DAN KECAMATAN
RASIO
BEBAN
TANG
GUNGAN
RASIO
JENIS
KELAMIN
NO KECAMATANJUMLAH
PENDUDUK
KOTA KUPANG
TAHUN 2008
TABEL 3
JUMLAH PENDUDUK
LAKI-LAKI % PEREMPUAN % LAKI-LAKI+PEREMPUAN %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 0 - 4 15803 10,87 14.508 10,28 30.311 11
2 5 - 9 15789 10,86 13.572 9,63 29.361 10
3 10 - 14 14495 9,97 12.993 9,22 27.488 10
4 15 - 19 16996 11,69 17.038 12,09 34.034 12
5 20 - 24 15411 10,60 16.446 11,67 31.857 11
6 25 - 29 15396 10,59 14.487 10,28 29.883 10
7 30 - 34 10947 7,53 11.415 8,10 22.362 8
8 35 - 39 9203 6,33 10.175 7,22 19.378 7
9 40 - 44 8142 5,60 7.751 5,50 15.893 6
10 45 - 49 9595 6,60 7.145 5,07 16.740 6
11 50 - 54 4754 3,27 5.567 3,95 10.321 4
12 55 - 59 3155 2,17 2.565 1,82 5.720 2
13 60 - 64 1948 1,34 2.382 1,69 4.330 2
14 65 - 69 1701 1,17 1.959 1,39 3.660 1
15 70 - 74 858 0,59 1.396 0,99 2.254 1
16 75+ 1192 0,82 1.522 1,08 2.714 1
-
145.385 100 140.921 100 286.306 100
Sumber: BPS Kota Kupang
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR
JUMLAH (KAB/KOTA)
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
KOTA KUPANG
TAHUN 2008
TABEL 4
LAKI-LAKI PEREMPUAN
TIDAK/
BELUM
PERNAH
SEKOLAH
TIDAK/
BELUM
TAMAT
SD
SD/MISLTP/
MTs
SLTA/
MA
AK/
DIPLO
MAT
UNIVE
RSITA
S
JUMLAH
TIDAK/
BELUM
PERNAH
SEKOLAH
TIDAK/
BELUM
TAMAT
SD
SD/MISLTP/
MTs
SLTA/
MA
AK/
DIPLO
MAT
UNIVER
SITASJUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 ALAK 3.201 966 683 4.850 3.236 1.045 686 4.967
2 KELAPA LIMA 5.944 2.705 1.367 10.016 6.010 2.925 1.372 10.307
3 OEBOBO 6.097 2.512 3.415 12.024 6.164 2.716 3.426 12.306
4 MAULAFA 3.353 2.319 802 6.474 3.390 2.507 805 6.702
JUMLAH (KAB/KOTA) - - 18.595 8.502 6.267 - - 33.364 - - 18.800 9.193 6.289 - - 34.282
TINGKAT PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN DAN KECAMATAN
PERSENTASE PENDUDUK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN BERUSIA 10 TAHUN KE ATAS DIRINCI MENURUT
Sumber: BPS Kota Kupang
NO KECAMATAN
KOTA KUPANG
TAHUN 2008
JUMLAH MELEK HURUF % JUMLAH MELEK HURUF % JUMLAH MELEK HURUF %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 ALAK - - #DIV/0! - - #DIV/0! - - #DIV/0!
2 KELAPA LIMA - - #DIV/0! - - #DIV/0! - - #DIV/0!
3 OEBOBO - - #DIV/0! - - #DIV/0! - - #DIV/0!
4 MAULAFA - - #DIV/0! - - #DIV/0! - - #DIV/0!
- - 99,27 - - 97,66 - - 98,47 JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: BPS Kota Kupang
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUANNO
TABEL 5
PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF
KOTA KUPANG
TAHUN 2008
KECAMATAN JUMLAH PENDUDUK USIA 10 KE ATAS
TABEL 6
LAHIR
HIDUP+
LAHIR MATI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
ALAK 755 - 755 0,00 8 4.127 3
NAIONI 127 0 127 0,00 3 857 1
PASIR PANJANG 835 2 837 0,24 8 13.502 1
KUPANG KOTA 193 3 196 1,53 9 869 3
OESAPA 757 9 766 1,17 11 2.314 0
OEBOBO 966 23 989 2,33 13 1.903 1
BAKUNASE 1.093 - 1.093 0,00 1 1.878 0
OEPOI 702 - 702 0,00 - 5.272 0
SIKUMANA 1.021 2 1.023 0,20 14 5.750 0
PENFUI 304 5 309 1,62 3 13.042 1
JUMLAH (KAB/KOTA) 6.753 44 6.797 0,65 70 49.514 10
10,4 1,5
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Subdin Kesga)
Keterangan : Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
JUMLAH BAYI
MATI
KELAPA LIMA
LAHIR HIDUP
KOTA KUPANG
PUSKESMAS
TAHUN 2008
JUMLAH KELAHIRAN DAN KEMATIAN BAYI DAN BALITA MENURUT KECAMATAN
MAULAFA
2
JUMLAH
BALITA MATINO
LAHIR MATI
%
LAHIR MATI
3
JUMLAH
BALITA KECAMATAN
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)
JUMLAH
1 ALAK
OEBOBO
4
TABEL 7
JUMLAH KEMATIAN IBU MATERNAL
KEMATIAN KEMATIAN KEMATIAN
IBU HAMIL IBU BERSALIN IBU NIFAS
1 2 3 4 5 6 7 8
ALAK 755 - - 1 1
NAIONI 127 - - - -
PASIR PANJANG 835 - 1 - 1
KUPANG KOTA 193 1 - 1 2
OESAPA 757 1 3 4
OEBOBO 966 - 1 1 2
BAKUNASE 1.093 - 1 - 1
OEPOI 702 1 - - 1
SIKUMANA 1.021 2 - - 2
PENFUI 304 - - - -
6.753 5 3 6 14
ANGKA KEMATIAN IBU MATERNAL (DILAPORKAN) 207,32
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Subdin Kesga)
Keterangan:
- Jumlah kematian ibu maternal = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas
- Angka Kematian Ibu Maternal (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi
JUMLAH KEMATIAN IBU MATERNAL MENURUT KECAMATAN
JUMLAH (KAB/KOTA)
1 ALAK
MAULAFA
OEBOBO
KELAPA LIMA2
4
3
KOTA KUPANG
TAHUN 2008
NO PUSKESMASKECAMATANJUMLAH LAHIR
HIDUP JUMLAH
TABEL 8
MATI LUKA BERAT LUKA RINGAN JML% THD TOTAL
KORBANMATI LUKA BERAT LUKA RINGAN JML
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 ALAK 16 7 13 9 29 10 24,14 44,83 31,03 100 1,81
2 KELAPA LIMA 64 26 41 44 111 40 23,42 36,94 39,64 100 1,73
3 OEBOBO 72 24 37 34 95 34 25,26 38,95 35,79 100 1,32
4 MAULAFA 14 11 23 8 42 15 26,19 54,76 19,05 100 3,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 169 68 114 95 277 100 24,55 41,16 34,30 100 1,64
96,75
Sumber : SAMSAT LANTAS KOTA KUPANG
RASIO PER 100.000 PENDUDUK
% KORBANJUMLAH
KEJADIAN
KECELAKAAN
NO KECAMATAN
JUMLAH KEJADIAN KECELAKAAN LALU LINTAS
DAN RASIO KORBAN LUKA DAN MENINGGAL TERHADAP JUMLAH PENDUDUK
DIRINCI MENURUT KECAMATAN
JUMLAH KORBAN
TAHUN 2008
RASIO KORBAN
PER KEJADIAN
KECELAKAAN
TABEL 9
TB PARU
KLINIS (+) DIOBATI SEMBUH%
SEMBUH
JML
PENDERITA
JML PEND
BALITA
BALITA
DITANGANI
% BALITA
DITANGANI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
ALAK - 113 28 28 15 53,57 34 34 34 100
NAIONI - 35 2 2 2 100,00 41 39 39 100
PASIR PANJANG 2 525 35 35 18 51,43 61 61 61 100
KUPANG KOTA 6 48 11 11 6 54,55 27 27 27 100
OESAPA - 10 25 25 9 36,00 12 12 12 100
OEBOBO 2 238 40 40 18 45,00 76 47 47 100
BAKUNASE 4 89 20 20 8 40,00 21 11 11 100
OEPOI - 10 26 26 12 46 - - - -
SIKUMANA 5 49 57 57 28 49,12 1 1 1 100
PENFUI 1 5 3 3 3 100,00 - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 20 1.122 247 247 119 48,18 273 232 232 100
ANGKA KESAKITAN #DIV/0!
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Subdin P2)
Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien RS
1 ALAK
2
3
4
KELAPA LIMA
OEBOBO
MAULAFA
AFP RATE, % TB PARU SEMBUH, DAN PNEUMONIA BALITA DITANGANI
PNEUMONIA
PUSKESMASKECAMATANNOAFP <
15 TH
KOTA KUPANG
TAHUN 2008
TABEL 10
HIV/AIDS DBD
JML
KASUSDITANGANI
% DITANGANI
JML
KASUSDITANGANI
% DITANGANI
JML
KASUSDITANGANI
% DITANGANI
JML
KASUS
JML
DIARE
PADA
BALITA
DIARE
PADA
BALITA
DITANGANI
% DITANGANI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
ALAK - - - 119 119 100 47 47 100 1.550 785 785 51
NAIONI - - - 32 32 100 5 5 100 534 252 252 47
PASIR PANJANG - - - 373 373 100 44 44 100 1.300 706 706 54,31
KUPANG KOTA - - - 72 72 100 12 12 100 335 206 206 61
OESAPA - - - 51 51 - 34 34,00 100 987 650 650 65,86
OEBOBO - - - 382 382 100 55,00 55,00 100,00 729 470 470 64,47
BAKUNASE - - - 133 133 100 80 80 100 1.159 630 630 54
OEPOI - - - 11 11 100 61,00 61,00 100 476 268 268 56,30
SIKUMANA - - - 88 88 100 40 40 100 1.675 877 877 52
PENFUI - - - 39 39,00 - 27 27 100 570 328 328 57,54
JUMLAH (KAB/KOTA) 148 148 100 1.300 1.300 100 405 405 100,0 9.315 5.172 5.172 55,52
ANGKA KESAKITAN 148 141,46 32,54
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Subdin P2)
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien RS 1,45
1 ALAK
2
3
4
KELAPA LIMA
OEBOBO
MAULAFA
HIV/AIDS, INFEKSI MENULAR SEKSUAL, DBD DAN DIARE PADA BALITA DITANGANI
DIARE
NO PUSKESMAS
IMS
KECAMATAN
KOTA KUPANG
TAHUN 2008
TABEL 11
MALARIA
KLINIS POSITIF % POSITIF DIOBATI % DIOBATI
1 2 3 4 5 6 7 8
ALAK 1.094 74 6,76 74 6,76
NAIONI 146 22 15,07 22 15,07
PASIR PANJANG 611 38 6,22 38 6,22
KUPANG KOTA 825 60 7,27 60 7,27
OESAPA 272 28 10,29 28 10,29
OEBOBO 2.039 177 8,68 177 8,68
BAKUNASE 1.354 93 6,87 93 6,87
OEPOI 231 25 10,82 25 10,82
SIKUMANA 578 106 18,34 106 18,34
PENFUI 86 13 15 13 15,12
JUMLAH (KAB/KOTA) 7.236 636 9 636 8,79
ANGKA KESAKITAN (API/AMI) PER 1000 PDDK 25,27 2,22
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Subdin P2)
Ket : API untuk wilayah Jawa dan Bali (Malaria positif per 1000 penduduk)
AMI untuk wilayah luar Jawa dan Bali (Malaria klinis per 1000 penduduk)
286306
1 ALAK
2
KOTA KUPANG
TAHUN 2008
NO PUSKESMASKECAMATAN
PERSENTASE PENDERITA MALARIA DIOBATI
4 MAULAFA
KELAPA LIMA
OEBOBO3
TABEL 12
PEND PB RFT PB % RFT PB PEND MB RFT MB % RFT MB
1 2 4 5 6 7 8 9
ALAK 2 1 50,00 6 5 83,33
NAIONI 1 - - 3 1 33,33
PASIR PANJANG 2 2 100 5 3 60
KUPANG KOTA 3 1 33 23 7 30,43
OESAPA 1 1 100 1 2 200
OEBOBO 1 1 100 1 9 900
BAKUNASE - - - 3 3 100
OEPOI 1 - - - -
SIKUMANA 1 1 100 10 8 80,00
PENFUI - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 12 7 58,33 52 38 73,08
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Subdin P2)
PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT
1 ALAK
KOTA KUPANG
TAHUN 2008
KUSTAKECAMATANNO
3
PUSKESMAS
4
KELAPA LIMA
OEBOBO
MAULAFA
2
3
TABEL 13
JUMLAH DITANGANI % DITANGANI
1 2 4 5 6
ALAK 0 0 0
NAIONI 0 0 0
PASIR PANJANG 0 0 0
KUPANG KOTA 0 0 0
OESAPA 0 0 0
OEBOBO 0 0 0
BAKUNASE 0 0 0
OEPOI 0 0 0
SIKUMANA 0 0 0
PENFUI 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Subdin P2)
3
KASUS PENYAKIT FILARIASIS DITANGANI
1 ALAK
KOTA KUPANG
TAHUN 2008
PENDERITA PENY. FILARIASISKECAMATANNO PUSKESMAS
4
KELAPA LIMA
OEBOBO
MAULAFA
2
3
TABEL 14
JUMLAH KASUS PD3I
DIFTERI PERTUSIS TETANUSTETANUS
NEONATORUMCAMPAK POLIO HEPATITIS B
1 2 4 5 6 7 8 9 10
ALAK 0 0 0 0 0 0 1
NAIONI 0 0 0 0 0 0 0
PASIR PANJANG 0 0 0 0 1 0 0
KUPANG KOTA 0 0 0 0 5 0 0
OESAPA 0 0 0 0 0 0 0
OEBOBO 0 0 0 0 2 0 46
BAKUNASE 0 0 0 0 7 0 2
OEPOI 0 0 0 0 0 0 0
SIKUMANA 0 0 0 0 5 0 0
PENFUI 0 0 0 0 2 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 22 0 49
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Subdin P2)
JUMLAH KASUS DAN ANGKA KESAKITAN PENYAKIT MENULAR YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I)
1 ALAK
KOTA KUPANG
TAHUN 2008
PUSKESMAS
3
4 MAULAFA
NO KECAMATAN
KELAPA LIMA2
OEBOBO3
TABEL 15
JUMLAH KN2 % JML BAYI KUNJ %JML LAHIR
HIDUP
DI
TIMBANG
%
DITIMBANGBBLR
%
BBLR
BBLR
DITANGANI
% BBLR
DITANGANI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
ALAK 755 553 73,25 1.020 2.827 277,16 755 546 72 10 1,32 10 100
NAIONI 127 93 73,23 170 326 191,76 127 101 80 4 3,15 4 100
PASIR PANJANG 835 543 65,03 757 2.812 371,47 835 - - 3 0,36 3 100
KUPANG KOTA 193 188 97 185 366 197,84 193 184 95 2 1,04 2 100
OESAPA 757 636 84,02 957 741 77,43 757 56 7 12 1,59 12 100
OEBOBO 966 820 85 761 3.964 520,89 966 723 75 30 3,11 30 100
BAKUNASE 1.093 809 74,02 689 3.855 559,51 1.093 864 79 50 4,57 50 100
OEPOI 702 698 99,43 702 4.663 664,25 702 - - - - - #DIV/0!
SIKUMANA 1.021 586 57,39 1.021 589 57,69 1.021 703 69 11 1,08 11 100
PENFUI 304 265 87 386 169 43,78 304 209 69 1 0,33 1 -
JUMLAH (KAB/KOTA) 6.753 5.191 76,87 6.648 20.312 305,54 6.753 3.386 50 123 1,82 123 100
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Subdin Kesga)
TAHUN 2008
CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS, BAYI DAN BAYI BBLR YANG DITANGANI
BAYI BAYI LAHIRNEONATUS
NO KECAMATAN PUSKESMAS
KOTA KUPANG
1 ALAK
MAULAFA4
2
3 OEBOBO
KELAPA LIMA
TABEL 16
BALITA
YANG
ADA
DITIMBAN
GBB NAIK BGM
Gizi
Buruk
DITIMBAN
GBB NAIK BGM
Gizi
Buruk
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
ALAK 4.127 2.142 992 171 101 51,90 46,31 7,98 4,72 -
NAIONI 857 433 236 86 38 50,53 54,50 19,86 8,78 -
PASIR PANJANG 2.031 1.126 436 126 56 55,44 38,72 11,19 4,97 -
KUPANG KOTA 869 491 199 35 9 56,50 40,53 7,13 1,83 -
OESAPA 2.314 1.413 714 174 97 61,06 50,53 12,31 6,86 -
OEBOBO 1.903 1.179 474 100 51 61,95 40,20 8,48 4,33 -
BAKUNASE 1.878 16.147 12.362 755 540 859,80 76,56 4,68 3,34 -
OEPOI 5.272 1.990 656 100 36 37,75 32,96 5,03 1,81 -
SIKUMANA 5.750 2.154 1.249 264 151 37,46 57,99 12,26 7,01 -
PENFUI 13.042 739 351 67 39 5,67 47,50 9,07 5,28 -
JUMLAH (KAB/KOTA) 38.043 27.814 17.669 1.878 1.118 73,11 63,53 6,75 4,02 -
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Subdin Kesga)
3
STATUS GIZI BALITA DAN JUMLAH KECAMATAN RAWAN GIZI
KOTA KUPANG
TAHUN 2008
PUSKESMAS
KEC
BEBAS
RAWAN
GIZI
NO KECAMATAN
% BALITAJUMLAH BALITA
MAULAFA4
OEBOBO3
1 ALAK
2 KELAPA LIMA
TABEL 17
JUMLAH K1 % K4 % JUMLAHDITOLONG
NAKES% JUMLAH
MENDAPAT
YAN.NIFAS%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
ALAK 1.102 910 83 369 33,48 763 584 76,54 763 604 79,161
NAIONI 245 180 73 115 46,94 129 100 77,52 129 86 66,667
PASIR PANJANG 817 899 110 430 52,63 839 720 86 839 586 69,8
KUPANG KOTA 276 250 91 174 63,04 196 193 98 196 133 67,857
OESAPA 938 900 96 272 29,00 766 482 62,92 766 692 90,339
OEBOBO 978 1.060 108 666 68,10 976 838 85,86 976 746 76,434
BAKUNASE 1.088 1.254 115 855 78,58 1.106 1.046 94,58 1.106 821 74,231
OEPOI 872 934 107 704 80,73 703 622 88,48 703 699 99,4
SIKUMANA 1.182 1.025 87 497 42,05 1.030 930 90,29 1.030 579 56,2
PENFUI 417 409 98 267 64,03 311 272 87,46 311 282 90,675
JUMLAH (KAB/KOTA) 7.915 7.821 99 4.349 54,95 6.819 5.787 84,87 6.819 5.228 76,668
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Subdin Kesga)
4
KELAPA LIMA
OEBOBO
MAULAFA
1 ALAK
2
3
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K1, K4), PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN DAN IBU NIFAS
IBU BERSALIN
PUSKESMASNO KECAMATAN
IBU HAMIL
KOTA KUPANG
TAHUN 2008
IBU NIFAS
TABEL 18
JUMLAH DIDETEKSI % JUMLAH DIPERIKSA % JUMLAH DIPERIKSA %
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12
ALAK 4.127 - - 4.171 - - - - -
NAIONI 857 - - 1.172 278 23,72 - - -
PASIR PANJANG 13.502 - - 1.741 1.558 89,49 - - -
KUPANG KOTA 869 - - 3.179 - - 2.140 - -
OESAPA 2.314 - - 3.665 1.435 39,15 - - -
OEBOBO 1.903 - - 4.498 1.120 24,90 4.431 - -
BAKUNASE 1.878 - - 2.988 2.988 100 - - -
OEPOI 5.272 - - 6.045 877 14,51 13.205 - -
SIKUMANA 5.750 - - - - #DIV/0! - - -
PENFUI 13.042 - 1.572 235 14,95 1.595 173 -
JUMLAH (KAB/KOTA) 49.514 - - 29.031 8.491 29,25 21.371 173 -
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Subdin Kesga)
CAKUPAN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK BALITA, PEMERIKSAAN KESEHATAN SISWA SD/SMP/SMU
3
PUSKESMAS
4 MAULAFA
1 ALAK
2 KELAPA LIMA
OEBOBO
KOTA KUPANG
TAHUN 2008
3
SISWA SD/MI SISWA SMP/SMUNO KECAMATAN
ANAK BALITA (PRA SEKOLAH)
TABEL 19
PESERTA KB BARU
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 4 5 6 7 8
ALAK 5.559 540 9,71 4.374 78,68
NAIONI 1.058 136 12,85 1.135 107,28
PASIR PANJANG 4.439 408 9,19 2.379 53,59
KUPANG KOTA 1.356 57 4,20 487 35,91
OESAPA 4.573 898 19,64 2.446 53,49
OEBOBO 4.513 320 7,09 3.404 75,43
BAKUNASE 4.824 283 5,87 18.557 384,68
OEPOI - 497 #DIV/0! 7.419 #DIV/0!
SIKUMANA 5.358 574 10,71 39.389 735,14
PENFUI 1.599 305 19,07 12.895 806,44
JUMLAH (KAB/KOTA) 33.279 4.018 12,07 92.485 277,91
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Subdin Kesga)
3
JUMLAH PUS, PESERTA KB, PESERTA KB BARU, DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KOTA KUPANG
TAHUN 2008
PESERTA KB AKTIFJUMLAH PUSNO KECAMATAN PUSKESMAS
4 MAULAFA
1 ALAK
2 KELAPA LIMA
OEBOBO3
TABEL 20
JUMLAH PESERTA KB AKTIF % PESERTA KB AKTIF
MKJP NON MKJP MKJP NON MKJP
IUDMOP/
MOW
IMP
LANTSUNTIK PIL KONDOM
OBAT
VAGINA
LAIN
NYAIUD
MOP/
MOW
IMP
LANTSUNTIK PIL KONDOM
OBAT
VAGINA
LAIN
NYA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 ALAK 59 9 176 3.647 1.576 42 - - 5.509 1,07 0,16 3,19 66,20 28,61 0,76 - - 100
2 KELAPA LIMA 54 - 18 3.446 1.591 198 - 5 5.312 1,02 - 0,34 64,87 29,95 3,73 - 0,09 100
3 OEBOBO 5.383 2.826 1.965 13.682 4.775 749 - - 29.380 18,32 9,62 6,69 46,57 16,25 2,55 - - 100
4 MAULAFA 10.659 4.041 3.039 26.370 7.595 580 - - 52.284 20,39 7,73 5,81 50,44 14,53 1,11 - - 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 16.155 6.876 5.198 47.145 15.537 1.569 - 5 92.485 40,80 17,51 16,03 228,08 89,34 8,15 - 0,09 400
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Subdin Kesga)
JUMLAH PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI
KOTA KUPANG
TAHUN 2008
MKJP +
NON
MKJP
MKJP +
NON
MKJP
NO KECAMATAN
TABEL 21
JUMLAH PESERTA KB BARU % PESERTA KB BARU
MKJP NON MKJP MKJP NON MKJP
IUDMOP/
MOW
IMP
LANT
SUN
TIKPIL
KON
DOM
OBAT
VAGINA
LAIN
NYAIUD
MOP/
MOW
IMP
LANT
SUN
TIKPIL KONDOM
OBAT
VAGINA
LAIN
NYA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 ALAK 25 6 46 445 83 13 - 1 619 4,04 0,97 7,43 71,89 13,41 2,10 - 0,16 100
2 KELAPA LIMA 92 2 22 967 165 20 - - 1.268 7,26 0,16 1,74 76,26 13,01 1,58 - - 100
3 OEBOBO 63 3 18 697 172 57 - - 1.010 6,24 0,30 1,78 69,01 17,03 5,64 - - 100
4 MAULAFA 114 - 81 488 98 43 - 18 842 13,54 - 9,62 57,96 11,64 5,11 - 2,14 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 294 11 167 2.597 518 133 - 19 3.739 31,071 1,4241 20,57 275,12 55,09 14,4279 - 2,2993 400
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Subdin Kesga)
PELAYANAN KB BARU MENURUT KECAMATAN
KOTA KUPANG
TAHUN 2008
MKJP +
NON
MKJP
NO KECAMATAN MKJP +
NON
MKJP
TABEL 22
1 2 4 5 6
ALAK 8 3 37,50
NAIONI 3 1 33,33
PASIR PANJANG 6 - -
KUPANG KOTA 5 4 80,00
OESAPA 4 2 50,00
OEBOBO 4 1 25,00
BAKUNASE 6 2 33,33
OEPOI 4 - -
SIKUMANA 6 2 33,33
PENFUI 3 - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 49 15 30,61
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Subdin P2)
3
4 MAULAFA
1 ALAK
2
3
KELAPA LIMA
OEBOBO
PERSENTASE CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT KECAMATAN
% DESA/KEL UCINO KECAMATAN JUMLAH DESA/KEL DESA/KEL UCI
KOTA KUPANG
TAHUN 2008
PUSKESMAS
TABEL 23
JUMLAH IMUNISASI DO
NO KECAMATAN BAYI BCG DPT1+HB1 DPT3+HB3 POLIO4 CAMPAK HEPATITIS B3 (%)
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
ALAK 1.020 907 88,92 1.171 114,80 996 97,65 894 87,65 968 94,90 1.013 99,31 1088,34
NAIONI 225 127 56,44 190 84,44 192 85,33 176 78,22 185 82,22 103 45,78 92,63
PASIR PANJANG 757 617 81,51 607 80,18 544 71,86 508 67,11 510 67,37 252 33,29 522,98
KUPANG KOTA 254 174 68,50 255 100,39 237 93,31 250 98,43 231 90,94 229 90,16 164,41
OESAPA 869 635 73,07 902 103,80 810 93,21 823 94,71 795 91,48 922 106,10 813,86
OEBOBO 906 940 103,75 938 103,53 921 101,66 712 78,59 755 83,33 458 50,55 857,51
BAKUNASE 1.007 700 69,51 972 96,52 945 93,84 942 93,55 774 76,86 2.481 246,38 892,37
OEPOI 807 520 64,44 509 63,07 458 56,75 424 52,54 446 55,27 315 39,03 421,38
SIKUMANA 1.096 1.031 94,07 1.047 95,53 840 76,64 808 73,72 852 77,74 828 75,55 965,62
PENFUI 386 280 72,54 297 76,94 243 62,95 218 56,48 449 116,32 294 76,17 145,82
JUMLAH (KAB/KOTA) 7.327 5.931 80,95 6.888 94,01 6.186 84,43 5.755 78,55 5.965 81,41 6.895 94,10 6801,40
% BAYI DIIMUNISASI LENGKAP 81,41
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Subdin P2)
4 MAULAFA
2 KELAPA LIMA
OEBOBO3
ALAK
PUSKESMAS
3
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI BAYI MENURUT KECAMATAN
KABUPATEN/KOTA
TAHUN 2008
1
TABEL 24
BAYI BGM ANAK BALITA (1-4TAHUN) BALITA GIZI BURUK
JUMLAH MP ASI % JUMLAH MENDAPAT
VIT A 2X% JUMLAH
MENDAPAT
PERAWATAN%
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12
ALAK 171 63 36,84 4.127 3.083 74,70 101 - -
NAIONI 86 0 0,00 857 484 56,48 38 - -
PASIR PANJANG 144 95 66,00 2.031 3.564 175,48 56 - -
KUPANG KOTA 35 50 142,86 869 861 99,08 9 - -
OESAPA 174 0 0,00 2.314 757 32,71 97 36 37,11
OEBOBO 100 0 0,00 1.903 2.742 144,09 51 4 7,84
BAKUNASE 755 52 6,89 1.878 1.558 82,96 540 8 1,48
OEPOI 100 0 0,00 5.272 4.172 79,14 36 - -
SIKUMANA 264 22 8,33 5.750 841 14,63 151 3 1,99
PENFUI 67 0 0 13.042 1.346 10,32 39 - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 1896 282 14,87 38.043 19.408 51,02 1.118 51 4,56
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Subdin Kesga)
4 MAULAFA
1 ALAK
2 KELAPA LIMA
OEBOBO3
3
PUSKESMAS
CAKUPAN BAYI, BALITA YANG MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN
KOTA KUPANG
TAHUN 2008
TABEL 25
Fe1 Fe3
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 4 5 6 7 8
ALAK 1.102 594 53,90 475 43,10
NAIONI 245 69 28,16 79 32,24
PASIR PANJANG 817 570 69,77 590 72,22
KUPANG KOTA 276 124 44,93 105 38,04
OESAPA 938 154 16,42 197 21,00
OEBOBO 978 705 72,09 579 59,20
BAKUNASE 1.088 448 41,18 468 43,01
OEPOI 872 839 96,22 809 92,78
SIKUMANA 1.182 563 47,63 566 47,88
PENFUI 417 214 51,32 363 87,05
JUMLAH (KAB/KOTA) 7.915 4.280 54,07 4.231 53,46
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Subdin Kesga)
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET Fe1, Fe3
PUSKESMAS
3
KECAMATANJUMLAH
IBU HAMILNO
TAHUN 2008
KOTA KUPANG
4 MAULAFA
1 ALAK
2 KELAPA LIMA
OEBOBO3
TABEL 26
TT 4 TT 5
JML % JML % JML % JML % JML %
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
ALAK 1.102 382 34,7 312 28,3 188 17,1 86 7,8 127 11,5
NAIONI 245 72 29,4 65 26,5 46 18,8 25 10,2 15 6,1
PASIR PANJANG 817 491 60,1 344 42,1 406 49,7 231 28,3 337 41,2
KUPANG KOTA 276 118 42,8 103 37,3 93 33,7 71 25,7 72 26,1
OESAPA 938 421 44,9 341 36,4 365 38,9 163 17,4 251 26,8
OEBOBO 978 618 63,2 444 45,4 343 35,1 254 26,0 285 29,1
BAKUNASE 1.088 295 27,1 239 22,0 144 13,2 101 9,3 58 5,3
OEPOI 872 295 33,8 243 27,9 195 22,4 143 16,4 119 13,6
SIKUMANA 1.182 457 38,7 385 32,6 207 17,5 171 14,5 137 11,6
PENFUI 417 144 34,5 120 28,8 97 23,3 43 10,3 32 7,7
JUMLAH (KAB/KOTA) 7.915 3.293 41,6 2.596 32,8 2.084 26,3 1.288 16,3 1.433 18,1
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Subdin P2)
3
PUSKESMAS
KOTA KUPANG
TAHUN 2008
4 MAULAFA
1 ALAK
2 KELAPA LIMA
OEBOBO3
JUMLAH WANITA USIA SUBUR DENGAN STATUS IMUNISASI TT
KECAMATAN WUSNOTT 1 TT 2 TT 3
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
TABEL 27
MEMERLUKAN
DARAH
MENDAPAT
DARAH%
MEMERLUKAN
DARAH
MENDAPAT
DARAH%
1 2 3 4 5 6 7 8
1 RUMAH SAKIT #DIV/0! #DIV/0!
2 PUSKESMAS #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) - - #DIV/0! - - #DIV/0!
SUMBER DATA DARI = AUDIT MATERNAL PERINATAL ( AMP )
PERSENTASE AKSES KETERSEDIAAN DARAH UNTUK BUMIL DAN NEONATUS YG DIRUJUK
KOTA KUPANG
TAHUN 2008
JUMLAH NEONATUS YANG DIRUJUKJUMLAH IBU HAMIL YANG DIRUJUKSARANA PELAYANAN KESEHATANNO
TABEL 28
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
ALAK 1.102 117 53 117 53,1 755 - - - -
NAIONI 245 10 20 10 20,4 127 - - - -
PASIR PANJANG 817 21 13 12 7,3 835 4 0,48 4 100
KUPANG KOTA 276 24 43 24 43,5 193 - - - -
OESAPA 938 63 34 63 0,0 757 - - - -
OEBOBO 978 161 82 61 31,2 966 6 0,62 24 400
BAKUNASE 1.088 81 37 81 37,2 1.093 49 4,48 49 100
OEPOI 872 80 46 80 45,9 702 - - - -
SIKUMANA 1.182 106 45 106 44,8 1.021 - - - -
PENFUI 417 30 36 30 36,0 304 - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 6.753 693 51 584 43,2 6.753 59 0,87 77 131
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Subdin Kesga)
KELAPA LIMA
NEONATAL
RISTI/KOMPLIKASI
DITANGANI
3
PUSKESMAS
BUMIL
RISTI/KOMPLIKASI
DITANGANIKECAMATAN
4 MAULAFA
1 ALAK
2
NO
OEBOBO
JUMLAH
IBU
HAMIL
JUMLAH
NEONATAL
BUMIL RISTI/
KOMPLIKASI
JUMLAH DAN PERSENTASE IBU HAMIL DAN NEONATAL RISIKO TINGGI/KOMPLIKASI DITANGANI
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KOTA KUPANG
TAHUN 2008
NEONATAL
RISTI/KOMPLIKASI
TABEL 29
MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR
JUMLAH %
1 2 3 4 5
1 RUMAH SAKIT UMUM - - #DIV/0!
2 RUMAH SAKIT JIWA - - #DIV/0!
3 RUMAH SAKIT KHUSUS - - #DIV/0!
4 PUSKESMAS 10 10 100
5 SARANA YANKES.LAINNYA - - #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 10 10 100
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Subdin Yankes)
PERSENTASE SARANA KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR)
NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA
KOTA KUPANG
TAHUN 2008
TABEL 30
JUMLAHDITANGANI
<24 JAM%
1 2 3 4 5 6 7
ALAK 8 -
NAIONI 3 2 2 100
PASIR PANJANG 6 - -
KUPANG KOTA 5 - -
OESAPA 4 - -
OEBOBO 4 - -
BAKUNASE 6 - - #DIV/0!
OEPOI 4 - - #DIV/0!
SIKUMANA 6 - - #DIV/0!
PENFUI 3 - - #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 49 2 2 100
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Subdin P2)
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
JUMLAH DAN PERSENTASE DESA/KELURAHAN TERKENA KLB YANG DITANGANI < 24 JAM
4 MAULAFA
1 ALAK
2 KELAPA LIMA
OEBOBO3
KOTA KUPANG
TAHUN 2008
DESA/KEL TERKENA KLB
NO PUSKESMAS JUMLAH DESA/KELKECAMATAN
TABEL 31
YANG TERSERANG
JUMLAH KEC JUMLAH
DESA1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Diare 1 2 4.745 534 2 11,25 0,37
#DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Subdin P2)
NOJUMLAH
PENDUDUK
TERANCAM
JUMLAH
KEMATIAN
JENIS KEJADIAN LUAR
BIASA
KOTA KUPANG
TAHUN 2008
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN
SERTA JUMLAH KECAMATAN DAN DESA YANG TERSERANG KLB
ATTACK
RATE (%)CFR (%)
JUMLAH
PENDERITA
TABEL 32
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6
ALAK 1.020 100 9,80
NAIONI 170 - -
PASIR PANJANG 757 456 60,24
KUPANG KOTA 185 219 118,38
OESAPA 957 6 0,63
OEBOBO 761 80 10,51
BAKUNASE 689 287 41,65
OEPOI 702 809 115,24
SIKUMANA 1.021 1.062 104,02
PENFUI 386 - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 6.648 3.019 45,41
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Subdin Kesga)
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF
4 MAULAFA
1 ALAK
2 KELAPA LIMA
OEBOBO3
JUMLAH BAYI YANG DIBERI
ASI EKSKLUSIF
KOTA KUPANG
TAHUN 2008
JUMLAH BAYIPUSKESMASNO KECAMATAN
TABEL 34
PELAYANAN DASAR GIGI UKGS (PROMOTIF DAN PREVENTIF)
MURID SD/MI DIPERIKSA MURID SD/MI
JUMLAH % PERLU
PERAWATAN
JUMLAH
MENDAPAT
PERAWATAN
%
MENDAPAT
PERAWATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
ALAK 5 280 285 0,02 4.171 118 2,83 240 118 49,17
NAIONI 2 15 17 0,13 1.172 59 5,03 248 59 23,79
PASIR PANJANG 161 487 648 0,33 1.741 1.326 76,16 1.326 1.326 100
OESAPA 54 94 148 0,57 3.665 118 3,22 201 118 58,71
KUPANG KOTA 384 886 1.270 0,43 3.179 1.226 38,57 1.070 156 14,58
OEBOBO 150 522 672 0,29 4.498 91 2,02 110 91 82,73
OEPOI 4 68 72 0,06 6.045 99 1,64 99 99 100
BAKUNASE 53 518 571 0,10 2.988 100 3,35 866 100 11,55
PENFUI 21 32 53 0,66 - 360 #DIV/0! 360 360 100
SIKUMANA 146 646 792 0,23 1.572 998 63 1.172 998 85,15
JUMLAH (KAB/ KOTA) 980 3.548 4.528 0,28 29.031 5.462 18,81 5.692 3.425 60,17
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Subdin Yankes)
MAULAFA
JUMLAH
2 KELAPA LIMA
RASIO
TAMBAL/
CABUT
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DI PUSKESMAS
JUMLAH
MURID SD
PENCABUTAN
GIGI TETAP
KOTA KUPANG
TAHUN 2008
NO PUSKESMASKECAMATAN TUMPATAN
GIGI TETAP
1 ALAK
OEBOBO3
4
TABEL 35
PENYULUHAN KESEHATAN
JUMLAH
SELURUH
KEGIATAN
PENYULUHAN
KELOMPOK
JUMLAH
KEGIATAN
PENYULUHAN
MASSA
JUMLAH
1 2 3 4 5 6
ALAK 132 3 135
NAIONI 175 1 176
PASIR PANJANG 430 - 430
KUPANG KOTA 19 3 22
OESAPA 36 - 36
OEBOBO 479 - 479
BAKUNASE 73 - 73
OEPOI 263 - 263
SIKUMANA 218 - 218
PENFUI 121 2 123
SUB JUMLAH I 1.946 9 1.955
1 Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota 49 54 103
2 Rumah Sakit - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.995 63 2.058
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Subdin PL)
4 MAULAFA
1 ALAK
2 KELAPA LIMA
3 OEBOBO
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN
TAHUN 2008
KOTA KUPANG
TABEL 36
JUMLAH PESERTA JAMINAN KESEHATAN PRA BAYAR
ASKES JAMSOSTEK ASKESKIN LAINNYA JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
ALAK 36.072 2.756 - 21.781 2.058 26.595 73,73
NAIONI 7.909 69 - 5.317 10.763 16.149 204,19
PASIR PANJANG 28.730 10.165 - 8.489 23.849 42.503 147,94
KUPANG KOTA 9.916 10.189 - 2.916 - 13.105 132,16
OESAPA 33.023 3.606 - 11.637 - 15.243 46,16
OEBOBO 37.313 16.550 - 10.644 3.746 30.940 82,92
BAKUNASE 39.339 5.608 - 12.424 23.153 41.185 104,69
OEPOI 34.354 5.061 - 11.684 - 16.745 48,74
SIKUMANA 6.522 8.743 - 20.198 35.957 64.898 995,06
PENFUI 48.857 3.406 - 2.779 - 6.185 12,66
JUMLAH (KAB/KOTA) 282.035 66.153 - 107.869 99.526 273.548 96,99
PERSENTASE 23,46 - 38,25 35,29 96,99
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Subdin Yankes)
Catatan : * = Jumlah penduduk menurut puskesmas harus sama dengan jumlah penduduk menurut kecamatan
4 MAULAFA
1 ALAK
2 KELAPA LIMA
3 OEBOBO
CAKUPAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN PRA BAYAR
NO
KOTA KUPANG
PUSKESMASJUMLAH
PENDUDUK*KECAMATAN
TAHUN 2008
TABEL 37
JUMLAH % Rawat Jalan % Rawat Inap % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
ALAK 21.781 21.781 100 177.834 816,5 476 2,2 - - #DIV/0!
NAIONI 5.317 5.317 100 31.425 591,0 - 0 - - #DIV/0!
PASIR PANJANG 8.489 8.489 100 189.546 2232,8 2.961 34,9 - - #DIV/0!
KUPANG KOTA 2.916 2.916 100 14.748 505,8 - 0 - - #DIV/0!
OESAPA 11.637 11.637 100 99.343 853,7 - 0 - - #DIV/0!
OEBOBO 10.644 10.644 100 156.239 1467,9 - 0 - - #DIV/0!
BAKUNASE 12.424 12.424 100 126.025 1014,4 777 6,3 - - #DIV/0!
OEPOI 11.684 11.684 100 110.735 947,7 - 0 - - #DIV/0!
SIKUMANA 20.198 20.198 100 272.983 1351,5 3.078 15,2 - - #DIV/0!
PENFUI 2.779 2.779 100 23.258 836,9 - 0 - - #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 107.869 107.869 100 1.202.136 1114,4 7.292 6,8 - - #DIV/0!
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Subdin Yankes)
3
JUMLAH
YANG ADA
MENDAPAT YANKES
MASYARAKAT MISKIN PELAYANAN BAYI MASY.MISKIN
4 MAULAFA
2 KELAPA LIMA
OEBOBO
KECAMATAN
TAHUN 2008
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT MISKIN
BAYI MASY.MISKIN BGM
MENDAPAT MP-ASI
1 ALAK
DICAKUP
ASKESKIN
KOTA KUPANG
NO JUMLAH BAYI
MASY.MISKIN
BGM
PUSKESMAS
JUMLAH PEKERJA
FORMAL
JUMLAH YANG
DILAYANI%
1 2 3 4 5 6
ALAK 138 3 2,17
NAIONI 93 3 3,23
PASIR PANJANG 154 44 28,57
KUPANG KOTA 157 8 5,10
OESAPA 339 5 1,47
OEBOBO 151 55 36,42
BAKUNASE 71 - -
OEPOI 235 30 12,77
SIKUMANA - 9 #DIV/0!
PENFUI 53 23 43,40
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.391 180 12,94
PERSENTASE PELAYANAN KESEHATAN KERJA PADA PEKERJA FORMAL
TABEL 38
TAHUN 2008
KOTA KUPANG
PELAYANAN KESEHATAN KERJA
PUSKESMASNO KECAMATAN
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Subdin Kesga)
1 ALAK
4 MAULAFA
2 KELAPA LIMA
OEBOBO3
TABEL 39
JUMLAHDILAYANI
KES% JUMLAH
DILAYANI
KES% JUMLAH
DILAYANI
KES%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
ALAK 3.423 1.861 54,37 2.722 2.094 76,93 6.145 3.955 64,36
NAIONI 604 228 37,75 448 350 78,13 1.052 578 54,94
PASIR PANJANG 2.938 1.277 43,46 1.753 1.514 86,37 4.691 2.791 59,50
KUPANG KOTA 810 432 53,33 432 686 158,80 1.242 1.118 90,02
OESAPA 430 235 54,65 404 449 111,14 834 684 82,01
OEBOBO 2.747 806 29,34 1.306 1.141 87,37 4.053 1.947 48,04
BAKUNASE 477 958 200,84 539 1.839 341,19 1.016 2.797 275,30
OEPOI 786 724 92,11 410 894 218,05 1.196 1.618 135,28
SIKUMANA 237 835 352,32 242 1.314 542,98 479 2.149 448,64
PENFUI 464 661 142,46 408 815 199,75 872 1.476 169,27
JUMLAH (KAB/KOTA) 12.916 8.017 62,07 8.664 11.096 128,07 21.580 19.113 88,57
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Subdin Kesga)
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN PRA USILA DAN USILA
4 MAULAFA
1 ALAK
2 KELAPA LIMA
OEBOBO3
PRA USILA DAN USILA
TAHUN 2008
KOTA KUPANG
PUSKESMASNO KECAMATANUSILA (60TH+)PRA USILA (45-59 TH)
TABEL 40
WUS DI DESA/KEL. ENDEMIS SEDANG & BERAT
JUMLAH WUSJUMLAH YANG
DIBERI KAPSUL
YODIUM
% YANG DIBERI
KAPSUL YODIUM
1 2 3 4 5 6 7
ALAK - - - #DIV/0!
NAIONI - - - #DIV/0!
PASIR PANJANG - - - #DIV/0!
KUPANG KOTA - - - #DIV/0!
OESAPA - - - #DIV/0!
OEBOBO - - - #DIV/0!
BAKUNASE - - - #DIV/0!
OEPOI - - - #DIV/0!
SIKUMANA - - - #DIV/0!
PENFUI - - - #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) - - - #DIV/0!
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Subdin Kesga)
4 MAULAFA
1 ALAK
2 KELAPA LIMA
3 OEBOBO
CAKUPAN WANITA USIA SUBUR MENDAPAT KAPSUL YODIUM
NO
KOTA KUPANG
KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH DESA/KEL
ENDEMIS
TAHUN 2008
TABEL 41
JUMLAH
PENDONOR
JML SAMPEL
DARAH DIPERIKSA
JML POSTIF
HIV/AIDS
% POSITIF HIV-
AIDS
1 2 3 4 5 6
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
JUMLAH - - - #DIV/0!
Sumber: …………….. (sebutkan)
PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV-AIDS
DONOR DARAH
NO UNIT TRANSFUSI DARAH
TAHUN 2008
KOTA KUPANG
TABEL 42
JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7
1 PUSKEMAS ALAK 60.180 134 60.314 32 0,05
2 PUSKESMAS NAIONI 9.636 - 9.636 - -
3 PUSKESMAS PASIR PANJANG 72.614 978 73.592 18 0,02
4 PUSKESMAS KUPANG KOTA 32.377 - 32.377 9 0,03
5 PUSKESMAS OESAPA 22.072 - 22.072 - -
6 PUSKESMAS OEBOBO 77.040 - 77.040 - -
7 PUSKESMAS BAKUNASE 53.953 170 54.123 73 0,13
8 PUSKESMAS OEPOI 27.287 - 27.287 - -
9 PUSKESMAS SIKUMANA 61.890 876 62.766 5 0,01
10 PUSKEMAS PENFUI 15.434 15.434
SUB JUMLAH I 432.483 2.158 434.641 137 0,03
1 RS …. - #DIV/0!
- #DIV/0!
SUB JUMLAH II - - - - #DIV/0!
1 Sarana Yankes lainnya - - #DIV/0!
- #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 432.483 2.158 434.641 137 0,03
JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 286.306 286.306
JUMLAH PELAYANAN
CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 151,06 0,75
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Subdin Yankes)
NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, PELAYANAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
TAHUN 2008
KOTA KUPANG
TABEL 43
JUMLAH YANG MEMILIKI % YANG MEMILIKI
LABKES4 (EMPAT)
SPESIALIS DASARLABKES
4 (EMPAT)
SPESIALIS DASAR
1 2 3 4 5 6 7
1 RUMAH SAKIT UMUM 1 - - - -
2 RUMAH SAKIT JIWA - - - - -
3 RUMAH SAKIT KHUSUS - - - - -
4 PUSKESMAS 10 10 - 100 -
JUMLAH (KAB/KOTA) 11 10 - 90,91 -
JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KEMAMPUAN LABKES DAN MEMILIKI 4 SPESIALIS DASAR
NO SARANA KESEHATAN JUMLAH
TAHUN 2008
KOTA KUPANG
TABEL 44
JUMLAH %1 2 3 4 5
1 Acyclovir Tab 200 mg 100 tablet/strip/blister,kotak 36 144 400,0
2 Acyclovir Tab 400 mg 100 tablet/strip/blister,kotak 54 32 59,3
3 Acyclovir Cream 25 tube/kotak 36 24 66,7
4 Albendazol 400 mg 60 tablet/strip/blister,kotak 216 135 62,5
5 Alopurinol 100 tablet/strip/blister,kotak 54 64 118,5
6 Ambroxol 100 tablet/strip/blister,kotak 180 324 180,0
7 Aminophilin inj 24mg/ml 30 ampul/kotak 252 12 4,8
8 Amitriptilin 25 mg 100 tablet/strip/blister,kotak 14 0,0
9 Amoxillin 250 mg 100 kapsul/blister/kotak 1332 198 14,9
10 Amoxillin 500 mg 100 tablet/strip/blister,kotak 21762 2384 11,0
11 Amoxillin Syr botol 2993 3457 115,5
12 Ampicillin 500 mg 100 tablet/strip/blister,kotak 396 57 14,4
13 Ampicillin inj ktk 10 vial 108 101 93,5
14 Antalgin 500 mg 1000 tablet/kotak 396 367 92,7
15 Antalgin inj ktk 10 vial 36 80 222,2
16 Antasida doen 100 tablet/strip/blister,kotak 2214 465 21,0
17 Antasida Syr botol 1000
18 Anti hemoroid tab ktk 10 supp 54 0,0
19 Aqua pro inj ktk 10 vial, 20 ml 783 746 95,3
20 Aquadest steril 500 ml botol 180 0,0
21 Arsen botol 18 0,0
22 Artemeter inj kotak 6 ampul 314
23 Artesdiaquine Paket/dos 306 12077 3946,7
24 Asam Askorbat 250 mg 250 tablet/botol 204,00 500 245,1
25 Asam Askorbat 50 mg 1000 tablet/botol 1.332,00 784 58,9
26 Aminophilin 200 mg 1000 tablet/botol 20 150 750,0
27 Ampicillin Syr botol 909
28 Asam Mefenamat 100 tablet/strip/blister,kotak 1062 1976 186,1
29 Bacitracin Salep 24 tube/kotak 30 0,0
30 Bekarbon Tab 1000 tablet/botol 94
31 Benzatin Benzil Penicillin 2.4 jt 10 vial/kotak 36 97 269,4
32 Besi II Tab 30 tablet/sacc 414 62 15,0
33 Betametason SK 25 tube/kotak 154 324 210,4
34 C H K M botol 72 43 59,7
35 Captopril 12.5 mg 100 tablet/strip/blister,kotak 201 232 115,4
36 Captopril 25 mg 100 tablet/strip/blister,kotak 756 395 52,2
37 Cimetidin 200 mg 100 tablet/strip/blister,kotak 1044 600 57,5
38 Ciprofloksasin 500 mg 100 tablet/strip/blister,kotak 199 166 83,4
39 Codein 10 mg 250 tablet/botol 36 0,0
40 Deksametason 0.5 mg 1000 tablet/botol 738 843 114,2
41 Deksametason inj kotak 100 ampul 36 24 66,7
42 Dekstran 76% botol 18 50 277,8
43 Dekstrometorpan 15 mg 1000 tablet 72 323 448,6
44 Dekstrometorpan syr botol 234 392 167,5
45 Diazepam 2 mg 1000 tablet/botol 90 51 56,7
46 Diazepam 5 mg 1000 tablet/botol 72 141 195,8
47 Diazepam inj 30 ampul/kotak 36 0,0
48 Difenhidramin inj 30 ampul/kotak 108 180 166,7
49 Digoksin 0.25 mg 100 tablet/strip/blister,kotak 36 2 5,6
50 Diltiazem 30 mg 100 tablet/strip/blister,kotak 18 2 11,1
51 Doksisiklin 100 mg 100 tablet/strip/blister,kotak 201
52 Eugenol Cair botol 90 60 66,7
53 Ekstrak Belladon 1000 tablet/botol 54 12 22,2
54 Ephedrin 25 mg 1000 tablet/botol 144 49 34,0
55 Epinefrin/Adrenalin 30 ampul/kotak 18 5 27,8
56 Eritromisin 250 mg 100 kapsul/blister/kotak 75
57 Eritromisin 500 mg 100 kapsul/blister/kotak 66
TAHUN 2008
KETERSEDIAAN OBAT SESUAI DENGAN KEBUTUHAN PELAYANAN KESEHATAN DASAR
NO JENIS OBAT* SATUAN KEBUTUHANKETERSEDIAAN
KOTA KUPANG
JUMLAH %1 2 3 4 5
NO JENIS OBAT* SATUAN KEBUTUHANKETERSEDIAAN
58 Etakridin/Rivanol botol 234 6108 2610,3
59 Etanol 70 % botol 540 294 54,4
60 Ethambutol 250 mg 100 tablet/strip/blister,kotak 1170 14 1,2
61 Ethambutol 500 mg 100 tablet/strip/blister,kotak 18 36 200,0
62 Etil Klorida Semprot botol 18 111 616,7
63 Famotidin 40 mg 50 tablet/kotak 162 0,0
64 Fenol Gliserin botol 126 0,0
65 Fitomenadion 10 mg 1000 tablet/botol 108 32 29,6
66 Fitomenadion inj 30 ampul/kotak 432 295 68,3
67 Furosemida 40 mg 250 tablet/botol 72 36 50,0
68 Gentamicin Inj 5 ampul/kotak 50
69 Gentamicin TM 24 botol/kotak 36 104 288,9
70 Garam Oralit 100 sacc/kotak 90 762 846,7
71 Gentian Violet 24 botol/kotak 108 102 94,4
72 Glass Ionomer Mentol(Fuji IX) botol 54 6 11,1
73 Glibenklamid 5 mg 100 tablet/kotak 171 374 218,7
74 Gliseril Guaikolat 100 mg 1000 tablet/botol 2736 915 33,4
75 Gliserin botol 36 26 72,2
76 Glukose 10% botol 320
77 Glukose 40% botol 1476 740 50,1
78 Glukose 5% botol 144 1004 697,2
79 Griseofilvin 125 mg 100 tablet/kotak 684 185 27,0
80 Haloperidol tab 100 tablet/kotak 468 227 48,5
81 Hidroklortiazid 25 mg 1000 tablet/botol 54 26 48,1
82 Hidrokortison 2.5% 24 tube/kotak 466
83 H2O2 botol 72 19 26,4
84 Ibuprofen 200 mg 100 tablet/botol 72 194 269,4
85 Ibuprofen 400 mg 100 tablet/kotak 162 182 112,3
86 INH 100 mg 1000 tablet/botol 18 13 72,2
87 INH 300 mg 1000 tablet/botol 18 7 38,9
88 Iodoform Pasta botol 36 39 108,3
89 Isosorbid Dinitrat 5 mg 100 tablet/kotak 36 31 86,1
90 Kalium Permanganat Pot 1800 1844 102,4
91 Kalsium Laktat 500 mg 1000 tablet/botol 450 371 82,4
92 Kinina inj 30 ampul/kotak 18 107 594,4
93 Kinina Tab 60 tablet/kotak 1026 120 11,7
94 Kloramfenikol 250 mg 250 kapsul/botol 162 237 146,3
95 Kloramfenikol SM tube 5 gr 36 11 30,6
96 Kloramfenikol TT 3% 24 botol/kotak 90 126 140,0
97 Klorfeniramin Maleat 4 mg 1000 tablet/botol 3510 2857 81,4
98 Klorokuin Fosfat 150 mg 1000 tablet/botol 90 25 27,8
99 Kombinasi Suldox 100 tablet/botol 216 170 78,7
100 Kotrimoksasol 120 mg 100 tablet/kotak 1890 4303 227,7
101 Kotrimoksasol 480 mg 100 tablet/kotak 1800 15640 868,9
102 Kotrimoksasol Susp Btl 60 ml 6066 1760 29,0
103 Loperamida 2 mg 100 tablet/kotak 36 2 5,6
104 Lidokain Com inj 30 vial/kotak 36 187 519,4
105 Lidokain murni 2% 100 ampul/kotak 54 9 16,7
106 Lisol Btl 1000 ml 486 89 18,3
107 Metil Prednisolon 100 tablet/kotak 36 70 194,4
108 Metilergometrin inj 10 ampul/kotak 36 116 322,2
109 Metilergometrin Tab 100 tablet/kotak 54 9 16,7
110 Metoklopramide 100 tablet/kotak 72 300 416,7
111 Metronidazole 250 mg 100 tablet/kotak 216 135 62,5
112 Metronidazole 500 mg 100 tablet/kotak 270 368 136,3
113 Mikonazole Cr 24 tube/kotak 324 149 46,0
114 Na. Fenatoin 250 tablet/botol 36 0,0
115 NaCL 0.9% Btl 500 ml 72 280 388,9
116 Nifedipin 10 mg 100 tablet/kotak 432 199 46,1
117 Nistatin vag. tab 100 tablet/kotak 126 37 29,4
118 O.A.T FDC 1+3 Paket/dos 450 670 148,9
119 O.A.T FDC II Paket/dos 36 2 5,6
120 O.A.T FDC Sisipan Paket/dos 18 1 5,6
121 OAT Kategori Anak Paket/dos 72 0,0
JUMLAH %1 2 3 4 5
NO JENIS OBAT* SATUAN KEBUTUHANKETERSEDIAAN
122 OAT Kategori I Paket/dos 144 41 28,5
123 OAT Kategori II Paket/dos 18 0,0
124 OAT Kategori III Paket/dos 162 0,0
125 OAT Kategori sisipan Paket/dos 72 1 1,4
126 Oksitetrasiklin SK 3% Tube 5 gr 936 48 5,1
127 Oksitetrasiklin SM 1% tube 3,5 gr 414 999 241,3
128 Oksitoksin inj 10 ampul/kotak 306 188 61,4
129 Omeprazol 20 mg 7 kapsul/kotak 126 187 148,4
130 Papaverin 40 mg mg 1000 tablet/botol 36 19 52,8
131 Piroksikam 20 mg 120 kaplet/kotak 936 1113 118,9
132 Piroxicam 10 mg 100 tablet/kotak 504 1372 272,2
133 Paracetamol 100 mg 100 tablet/botol 1440 0,0
134 Paracetamol 500 mg 1000 tablet/botol 7650 1617 21,1
135 Paraformaldehid Tab 1000 tablet/botol 2
136 Phenobarbital 100 mg 100 tablet/kotak 36 8 22,2
137 Phenobarbital 30 mg 1000 tablet/botol 36 11 30,6
138 Pirantel Pamoat 125 mg 100 tablet/kotak 50
139 Piridoksin 10 mg 1000 tablet/botol 220
140 Prednison 5 mg 1000 tablet/botol 828 289 34,9
141 Primakuin 15 mg 1000 tablet/botol 216 57 26,4
142 Propanolol 40 mg 100 tablet/botol 180 2 1,1
143 Procain peneciline injeksi 30 vial/kotak 18 2 11,1
144 PTU 100 mg 100 tablet/botol 36 20 55,6
145 Pyrazinamide 500 mg 100 tablet/kotak 54 127 235,2
146 Retinol 100.000 IU 50 kapsul lunak/btl 576 1370 237,8
147 Retinol 200.000 IU 50 kapsul lunak/btl 50
148 Rifampisin 450 mg 100 tablet/kotak 198 230 116,2
149 Salicyl Talk Ktk 50 gr 810 541 66,8
150 RL Infus Btl 500 ml 9450 3876 41,0
151 Salbutamol 4 mg 100 tablet/kotak 270 222 82,2
152 Salp Ichtiol Pot 270 0,0
153 Salep 3 - 6 24 pot@30 gr/kotak 144 112 77,8
154 Salep 2 - 4 24 pot@30 gr/kotak 90 16 17,8
155 Semen Fosfat serbuk & cair set@30gr/btl 36 18 50,0
156 Sianokobalamin inj 100 ampul/kotak 90 49 54,4
157 Silver Amalgam botol 54 4 7,4
158 Sulfasetamida TM 24 btl/kotak 18 35 194,4
159 Spiramizin 500 mg 50 tablet/kotak 108 35 32,4
160 Temporari stoping fletcher set@100gr/btl 54 16 29,6
161 Tetrasiklin 250 mg 1000 kapsul/botol 360 659 183,1
162 Thiamin 50 mg 1000 tablet/botol 990 404 40,8
163 Thiamin inj 30 ampul/kotak 36 63 175,0
164 Tetracain TM 24 btl/kotak 2
165 Vit. B Com 1000 tablet/botol 1440 480 33,3
166 Sianokobalamin 50 mg 1000 tablet/botol 126 52 41,3
167 Yodine Povidone 300 ml Btl 300 ml 360 200 55,6
168 Trihexyfenidin 2 mg 100 tablet/kotak 108 500 463,0
169 Abbocat 18 50 buah/kotak 36 13 36,1
170 Abbocat 20 50 buah/kotak 54 15 27,8
171 Abbocat 22 50 buah/kotak 36 8 22,2
172 Abbocat 24 50 buah/kotak 72 6 8,3
173 Dispo 1 ml 100 unit/kotak 126 132 104,8
174 Dispo 2.5 ml 100 unit/kotak 342 645 188,6
175 Dispo 3 ml 100 unit/kotak 504 79 15,7
176 Dispo 5 ml 100 unit/kotak 126 652 517,5
177 Dispo 10 ml 100 unit/kotak 18 1 5,6
178 Hand scoen non steril Bungkus 1980 0,0
179 Hand scun no. 6 Bungkus 540 28 5,2
180 Hand scun no. 7 Bungkus 1548 60 3,9
181 Hand scun no. 7.5 Bungkus 2610 0,0
182 Hand scun No.8 Bungkus 1296 46 3,5
183 Infus set anak Set 558 532 95,3
184 Infus set Dewasa Set 1566 231 14,8
185 Kapas 250 gr Rol 2340 428 18,3
JUMLAH %1 2 3 4 5
NO JENIS OBAT* SATUAN KEBUTUHANKETERSEDIAAN
186 Kapas berlemak Rol 129
187 Kasa 4 X 15 cm Elastic Rol 5508 1120 20,3
188 Kasa 40 X 80 cm Rol 288 42 14,6
189 Kasa steril 40/40 Rol 252 243 96,4
190 Kasa steril kotak Rol 810 952 117,5
191 Kasa 2 x 80 cm Rol 990 0,0
Sumber: Instalasi Farmasi Kota Kupang
Ket :
* Jenis obat : jenis obat yang harus tersedia untuk pelayanan kesehatan dasar
JUMLAH
DIPANTAUBER PHBS * %
1 2 3 4 5 6
ALAK 460 - -
NAIONI 510 96 19
PASIR PANJANG - - #DIV/0!
KUPANG KOTA 1.064 551 52
OESAPA - - #DIV/0!
OEBOBO - - #DIV/0!
BAKUNASE 1.064 547 51
OEPOI - - #DIV/0!
SIKUMANA - - #DIV/0!
PENFUI 200 94 47
JUMLAH (KAB/KOTA) 3.298 1.288 39
*) DO lihat ……
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Subdin PL)
RUMAH TANGGA
PUSKESMAS
4 MAULAFA
2 KELAPA LIMA
OEBOBO3
TABEL 45
NO KECAMATAN
1 ALAK
PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT
KOTA KUPANG
TAHUN 2008
TABEL 46
JUMLAH DAN PERSENTASE POSYANDU MENURUT STRATA DAN KECAMATAN
JUMLAH POSYANDU PERSENTASE POSYANDU %
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAHPOSYANDU
AKTIF
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
ALAK 20 24 - 44 - 45,45 54,55 - 100 54,55
NAIONI 15 - - - 15 100 - - - 100 -
PASIR PANJANG 22 - - 22 - 100 - - 100 -
KUPANG KOTA 18 - - 18 - 100 - - 100 -
OESAPA - 22 - - 22 - 100 - - 100 -
OEBOBO - 25 - - 25 - 100 - - 100 -
BAKUNASE 13 10 5 - 28 46 36 17,86 - 100 17,86
OEPOI - 21 - - 21 - 100 - - 100 -
SIKUMANA 42 - - - 42 100 - - - 100 -
PENFUI 18 - - - 18 100 - - - 100 -
88 138 29 - 255 34,51 54,12 11,37 - 100 11,37
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Subdin PL)
OEBOBO3
KOTA KUPANG
TAHUN 2008
4 MAULAFA
JUMLAH (KAB/KOTA)
NO KECAMATAN PUSKESMAS
1 ALAK
2 KELAPA LIMA
TABEL 47
PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN
JUMLAH JUMLAH % JUMLAH %
SELURUHNYA DIPERIKSA DIPERIKSA SEHAT SEHAT
1 2 3 4 5 6 7 8
ALAK 5.752 572 9,94 431 75,35
NAIONI 1.963 257 13,09 111 43,19
PASIR PANJANG 4.901 598 12,20 458 76,59
KUPANG KOTA 1.596 1.050 65,79 567 54,00
OESAPA 6.490 1.155 17,80 646 55,93
OEBOBO 5.612 1.503 26,78 756 50,30
BAKUNASE 7.141 751 10,52 544 72,44
OEPOI 5.334 169 3,17 66 39,05
SIKUMANA 7.718 1.705 22,09 1.353 79,35
PENFUI 2.979 1.563 52,47 979 62,64
JUMLAH (KAB/KOTA) 49.486 9.323 18,84 5.911 63,40
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Subdin PL)
4 MAULAFA
1 ALAK
2 KELAPA LIMA
OEBOBO3
KOTA KUPANG
TAHUN 2008
PUSKESMASNO KECAMATAN
RUMAH
TABEL 48
LE
DE
NG
SP
T
SG
L
PA
H
KE
MA
SA
N
LA
INN
YA
JU
ML
AH
LE
DE
NG
SP
T
SG
L
PA
H
KE
MA
SA
N
LA
INN
YA
JU
ML
AH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
ALAK 7.323 5.321 72,66 4.721 - 1.050 - - - 5.771 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
NAIONI 1.817 407 22,40 76 - 325 6 - - 407 18,67 0,00 79,85 1,47 0,0 0,00 22,4
PASIR PANJANG 5.973 411 6,88 50 - 361 - - - 411 12,17 0,00 87,83 0,00 0,00 0,00 6,9
KUPANG KOTA 2.087 2.055 98,47 1.662 1 147 - - 236 2.046 81,23 0,05 7,18 0,00 0,00 11,53 98,0
OESAPA 6.776 3.618 53,39 1.503 - 2.115 - - - 3.618 41,54 0,00 58,46 0,00 0,00 0,00 53,4
OEBOBO 6.664 3.524 52,88 2.579 - 945 - - - 3.524 73,18 0,00 26,82 0,00 0,00 0,00 52,9
BAKUNASE 8.071 1.965 24,35 1.325 - 640 - - - 1.965 67,43 0,00 32,57 0,00 0,00 0,00 24,3
OEPOI 6.816 5.355 78,57 3.037 364 1.917 - - 7 5.325 57,03 6,84 36,00 0,00 0,00 0,13 78,1
SIKUMANA 8.125 4.618 56,84 3.785 - 729 - - - 4.514 83,85 0,00 16,15 0,00 0,00 0,00 0,00
PENFUI 3.065 2.416 78,83 1.714 - 702 - - - 2.416 70,94 0,00 29,06 0,00 0,00 0,00 78,8
JUMLAH (KAB/KOTA) 56.717 29.690 52,35 20.452 365 8.931 6 - 243 29.997 68,18 1,22 29,77 0,02 0,00 0,81 52,9
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Subdin PL)
4 MAULAFA
KECAMATAN PUSKESMAS
OEBOBO3
2 KELAPA LIMA
1 ALAK
PERSENTASE KELUARGA MEMILIKI AKSES AIR BERSIH
% AKSES AIR BERSIH
JUMLAH
KELUARGA
YANG ADA
AKSES AIR BERSIH
NO%
KELUARGA
DIPERIKSA
JUMLAH
KELUARGA
DIPERIKSA
KOTA KUPANG
TAHUN 2008
TABEL 49
KELUARGA DENGAN KEPEMILIKAN SARANA SANITASI DASAR MENURUT KECAMATAN
JU
MLA
H K
K
DIP
ER
IKS
A
JU
MLA
H K
K
ME
MIL
IKI
JU
MLA
H
SE
HA
T
% K
K
ME
MIL
IKI
% S
EH
AT
JU
MLA
H K
K
DIP
ER
IKS
A
JU
MLA
H K
K
ME
MIL
IKI
JU
MLA
H
SE
HA
T
% K
K
ME
MIL
IKI
% S
EH
AT
JU
MLA
H K
K
DIP
ER
IKS
A
JU
MLA
H K
K
ME
MIL
IKI
JU
MLA
H
SE
HA
T
% K
K
ME
MIL
IKI
% S
EH
AT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
ALAK 7.323 6.832 6.832 4.860 100 71,14 2.251 2.251 1.858 100 82,54 4.520 4.520 3.057 100 67,63
NAIONI 1.817 1.210 1.210 784 100 64,79 899 899 370 100 41,16 - - - 0,00 0,00
PASIR PANJANG 5.973 3.798 3.798 2.940 100 77,409 628 628 446 100 71,02 644 644 197 100 30,59
KUPANG KOTA 2.087 1.499 1.499 1.230 100 82,055 1.462 1.462 473 100 32,35 945 945 232 100 24,55
OESAPA 6.776 6.657 6.657 4.083 100 61,334 6.898 6.898 4.604 100 66,74 - - - 0,00 0,00
OEBOBO 6.664 5.421 5.421 2.916 100 53,791 5.443 5.443 2.812 100 51,66 - - - 0,00 0,00
BAKUNASE 8.071 415 415 352 100 84,819 414 414 375 100 90,58 152 152 122 100 80,26
OEPOI 6.816 6.611 6.611 3.252 100 49,191 4.837 4.837 2.060 70,97 42,59 - - - 0,00 0,00
SIKUMANA 8.125 6.913 6.913 6.306 100 91,219 2.767 2.767 2.194 100 79,29 1.853 1.853 1.677 100 90,50
PENFUI 3.065 3.320 3.320 281 100 8,4639 1.069 1.069 239 100 22,36 833 833 129 100 15,49
JUMLAH (KAB/KOTA) 56.717 42.676 42.676 27.004 100 63,277 26.668 26.668 15.431 100 57,86 8.947 8.947 5.414 100 60,51
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Subdin PL)
1 ALAK
4 MAULAFA
2 KELAPA LIMA
OEBOBO3
TEMPAT SAMPAH
KOTA KUPANG
TAHUN 2008
PENGELOLAAN AIR LIMBAH
NOJUMLAH
KKKECAMATAN PUSKESMAS
JAMBAN
TABEL 50
JU
MLA
H Y
G
AD
A
JU
MLA
H
DIP
ER
IKS
A
JU
MLA
H
SE
HA
T
% S
EH
AT
JU
MLA
H Y
G
AD
A
JU
MLA
H
DIP
ER
IKS
A
JU
MLA
H
SE
HA
T
% S
EH
AT
JU
MLA
H Y
G
AD
A
JU
MLA
H
DIP
ER
IKS
A
JU
MLA
H
SE
HA
T
% S
EH
AT
JU
MLA
H Y
G
AD
A
JU
MLA
H
DIP
ER
IKS
A
JU
MLA
H
SE
HA
T
% S
EH
AT
JU
MLA
H Y
G
AD
A
JU
MLA
H
DIP
ER
IKS
A
JU
MLA
H
SE
HA
T
% S
EH
AT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 20 21 22 23 24
ALAK 2 2 2 100 36 36 25 69,44 - - - - 21 21 18 85,71 59 59 45 76,27
NAIONI - - - - 3 3 1 33,33 - - - - 7 7 1 14,29 10 4 2 50
PASIR PANJANG 10 10 10 100 93 93 30 32,26 1 - - - 55 55 10 18,18 159 158 50 31,65
KUPANG KOTA 11 11 11 100 91 91 9 9,89 - - - - - - - - 102 102 20 19,61
OESAPA 3 - - - 57 57 2 3,51 1 1 - - 9 9 2 22,22 70 70 4 5,71
OEBOBO 6 6 3 50 142 142 24 16,90 2 2 - - 507 507 28 5,52 657 657 57 8,68
BAKUNASE 1 1 1 100 6 6 6 100 3 - - - 29 29 25 86,21 39 39 36 92,31
OEPOI - - - - 79 79 10 12,66 - - - - 23 23 9 39,13 102 102 19 18,63
SIKUMANA - - - - 28 28 19 67,86 - - - - 32 32 25 78,13 60 60 44 73,33
PENFUI - - - - 11 11 7 63,64 1 1 - - - - - - 12 12 7 58,33
33 30 27 90 546 546 133 24,36 8 4 - - 683 683 118 17,28 1.270 1.263 284 22,49
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Subdin PL)
2 KELAPA LIMA
JUMLAH (KAB/KOTA)
JUMLAH TUPM
1 ALAK
OEBOBO3
4 MAULAFA
KOTA KUPANG
TAHUN 2008
PERSENTASE TEMPAT UMUM DAN PENGELOLAAN MAKANAN (TUPM) SEHAT MENURUT KECAMATAN
NO PUSKESMAS
HOTEL PASAR TUPM LAINNYARESTORAN/R-MAKAN
KECAMATAN
JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
ALAK - - ####
35 35 100 41 41 100 - - 0 - - - 76 76 100
NAIONI - - ####
8 8 100 9 - 0,0 - - 0 1 - 0 18 8 44,44
PASIR PANJANG - - ####
- - 0 - - 0,0 - - 0 - - 0 - - -
KUPANG KOTA - - ####
25 25 100 2 2 100 - - 0 6 - 0 33 27 82
OESAPA - - ####
13 13 100 - - 0,0 - - 0 - - 0 13 13 100
OEBOBO - - ####
35 - 0 8 8 100 - - 0 - - 0 43 - -
BAKUNASE - - ####
6 6 100 18 18 100 - - 0 - - 0 24 24 100
OEPOI - - ####
49 49 100 36 36 100 - - 0 - - 0 85 85 100
SIKUMANA - - ####
50 50 100 - - 0,0 - - 0 - - 0 83 83 100
PENFUI - - ####
20 - 0 16 - 0,0 - - 0 - - 0 36 - -
JUMLAH (KAB/KOTA) - - ####
241 186 77,2 130 105 80,77 - - 0 7 - 0 411 316 76,89
KOTA KUPANG
TAHUN 2008
SARANA IBADAHSARANA KESEHATANPUSKESMAS
SARANA LAINSARANA PENDIDIKAN
2 KELAPA LIMA
PERKANTORAN
OEBOBO3
TABEL 51
NO KECAMATAN
PERSENTASE INSTITUSI DIBINA KESEHATAN LINGKUNGANNYA
JUMLAH
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Subdin PL)
1 ALAK
4 MAULAFA
TABEL 52
PERSENTASE RUMAH/BANGUNAN YANG DIPERIKSA DAN BEBAS JENTIK NYAMUK AEDES
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
RUMAH/BANGUNAN
DIPERIKSA
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
ALAK 5.752 - - - #DIV/0!
NAIONI 1.963 - - - #DIV/0!
PASIR PANJANG 4.901 - - - #DIV/0!
KUPANG KOTA 1.596 - - - #DIV/0!
OESAPA 6.490 - - - #DIV/0!
OEBOBO 5.612 - - - #DIV/0!
BAKUNASE 7.141 - - - #DIV/0!
OEPOI 5.334 - - - #DIV/0!
SIKUMANA 7.718 - - - #DIV/0!
PENFUI 2.979 - - #DIV/0!
JUMLAH ( KAB/KOTA) 49.486 - - - #DIV/0!
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Subdin PL)
OEBOBO
2 KELAPA LIMA
3
4 MAULAFA
KOTA KUPANG
TAHUN 2008
1 ALAK
RUMAH/BANGUNAN
BEBAS JENTIKNO PUSKESMASKECAMATANJUMLAH
RUMAH/BANGUNAN
YANG ADA
TABEL 53
TENAGA KESEHATAN
UNIT KERJA
JML % JML % JML % JML % JML % JML % JML %
1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 23 79,31 261 92,55 26 68,42 19 100 13 100 25 78,13 1 6,25 368 85,78
2 - - - - - - - - - - - - - - - -
3 INSTITUSI DIKLAT/DIKNAKES - - - - - - - - - - - - - - - -
4 SARANA KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - - - - - - -
5 DINKES KAB/KOTA 6 20,69 21 7,45 12 31,58 - - - - 7 21,88 15 93,75 61 14,22
JUMLAH 29 6,76 282 66 38 8,86 19 4,43 13 44,83 32 0,07 16 3,73 429 100
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Sekretariat)
Keterangan:
Medis : Dokter, Dokter Gigi, Dr/Drg Spesialis Teknisi Medis : Analis, TEM dan Penata Rontgen, Penata Anestesi, Fisioterapi
Perawat & bidan : termasuk lulusan DIII dan S1 Sanitasi : Lulusan SPPH, APK, dan DIII Kesehatan Lingkungan
Farmasi : Apoteker, Asisten Apoteker Kesmas : SKM, MPH, dll
Gizi : Lulusan DI, DIII Gizi (SPAG dan AKZI) dan DIV
KESMASJUMLAH
PUSKESMAS (termasuk PUSTU
dan POLINDES/POSKESDES)
RUMAH SAKIT
2
SANITASI
KOTA KUPANG
TAHUN 2008
PERSEBARAN TENAGA KESEHATAN MENURUT UNIT KERJA
%GIZI
TEKNISI
MEDISNO MEDIS
PERAWAT &
BIDANFARMASI
TABEL 54
TENAGA KESEHATAN
MEDISPERAWAT
& BIDANFARMASI GIZI
TEKNISI
MEDISSANITASI KESMAS JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 PUSKESMAS ALAK 3 47 3 2 1 2 - 58
2 PUSKESMAS NAIONI 2 11 1 2 1 3 - 20
3 PUSKESMAS PASIR PANJANG 3 40 4 3 2 3 - 55
4 PUSKESMAS KUPANG KOTA 3 14 3 2 2 2 - 26
5 PUSKESMAS OESAPA 1 21 2 1 1 2 - 28
6 PUSKESMAS OEBOBO 2 25 4 2 2 4 - 39
7 PUSKESMAS BAKUNASE 2 29 3 3 1 3 - 41
8 PUSKESMAS OEPOI 3 25 2 1 1 2 1 35
9 PUSKESMAS SIKUMANA 3 35 3 2 2 3 - 48
10 PUSKESMAS PENFUI 1 14 1 1 - 1 - 18
23 261 26 19 13 25 1 368
1 RUMAH SAKIT -
-
-
-
-
- - - - - - - -
Keterangan:
Medis : Dokter, Dokter Gigi, Dr/Drg Spesialis Teknisi Medis : Analis, TEM & Penata Rontgen, Penata Anestesi, dan Fisioterapi
Perawat : termasuk lulusan DIII dan S1 Sanitasi : Lulusan SPPH, APK dan DIII Kesehatan Lingkungan
Farmasi : Apoteker, Asisten Apoteker Kesmas : SKM, MPH, dll
Gizi : Lulusan D1 dan DIII Gizi (SPAG dan AKZI)
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Sekretariat)
JUMLAH TENAGA KESEHATAN DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
NO UNIT KERJA
KOTA KUPANG
TAHUN 2008
TABEL 55
JUMLAH TENAGA MEDIS
DR SPESIALIS DOKTER UMUM DOKTER GIGI JUMLAHDOKTER
KELUARGA
1 2 3 4 5 6 7
1 PUSKESMAS ALAK - 3 - 3 -
2 PUSKESMAS NAIONI - 2 - 2 -
3 PUSKESMAS PASIR PANJANG - 2 1 3 -
4 PUSKESMAS KUPANG KOTA 2 1 3 -
5 PUSKESMAS OESAPA - 1 - 1 -
6 PUSKESMAS OEBOBO - 1 1 2 -
7 PUSKESMAS BAKUNASE 1 - 1 2 -
8 PUSKESMAS OEPOI - 1 2 3 -
9 PUSKESMAS SIKUMANA - 2 1 3 -
10 PUSKESMAS PENFUI - 1 - 1 -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 15 7 23 -
1 RS ………… -
dst. (mencakup RS Pemerintah -
dan swasta dan termasuk -
pula Rumah Bersalin) -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - -
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT -
SARANA KESEHATAN LAIN -
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - 5 - 5
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 20 7 28
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 2.040,82 6,99 2,44
JUMLAH TENAGA MEDIS DI SARANA KESEHATAN
TAHUN 2008
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Sekretariat)
NO UNIT KERJA
KOTA KUPANG
TABEL 56
TENAGA KEFARMASIAN TENAGA GIZI
APOTEKER S1 FARMASI D-III FARMASI ASS APOTEKER JUMLAH D-IV/S1 GIZI D-III GIZI D-I GIZI JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 PUSKESMAS ALAK - - 1 2 3 - 1 1 2
2 PUSKESMAS NAIONI - - 1 - 1 - 1 1 2
3 PUSKESMAS PASIR PANJANG - - 1 3 4 - 3 - 3
4 PUSKESMAS KUPANG KOTA - - 2 1 3 - 2 - 2
5 PUSKESMAS OESAPA - - 1 1 2 - - 1 1
6 PUSKESMAS OEBOBO - - 1 3 4 - 1 1 2
7 PUSKESMAS BAKUNASE - - 1 2 3 1 2 - 3
8 PUSKESMAS OEPOI - - 1 1 2 - 1 - 1
9 PUSKESMAS SIKUMANA - - 2 1 3 1 1 - 2
10 PUSKESMAS PENFUI - - 1 - 1 - 1 - 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - 12 14 26 2 13 4 19
1 RS ………… - -
dst. (mencakup RS Pemerintah - -
dan swasta dan termasuk - -
pula Rumah Bersalin) - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - - - -
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - -
SARANA KESEHATAN LAIN - -
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 4 5 3 12 -
JUMLAH (KAB/KOTA) 4 - 17 17 38 2 13 4 19
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 1,40 0,70 4,54
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Sekretariat)
JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DAN GIZI DI SARANA KESEHATAN
NO UNIT KERJA
KOTA KUPANG
TAHUN 2008
TABEL 57
TENAGA KEPERAWATAN
PERAWAT BIDAN
SARJANA KEPW DIII PERAWAT LULUSAN SPK JUMLAH DIII BIDAN BIDAN JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 PUSKESMAS ALAK - 14 9 23 10 14 24
2 PUSKESMAS NAIONI - 3 3 6 - 5 5
3 PUSKESMAS PASIR PANJANG - 15 10 25 3 12 15
4 PUSKESMAS KUPANG KOTA - 2 5 7 1 5 6
5 PUSKESMAS OESAPA - 3 3 6 5 10 15
6 PUSKESMAS OEBOBO - 8 8 16 1 8 9
7 PUSKESMAS BAKUNASE - 4 6 10 4 14 18
8 PUSKESMAS OEPOI - 4 8 12 3 8 11
9 PUSKESMAS SIKUMANA - 4 9 13 4 16 20
10 PUSKESMAS PENFUI - 2 3 5 4 4 8
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - 59 64 123 35 96 131
1 RS ………… - -
dst. (mencakup RS Pemerintah 37 37 -
dan swasta dan termasuk 22 22 -
pula Rumah Bersalin) - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - 59 - 59 - - -
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
SARANA KESEHATAN LAIN
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - 12 4 16 2 3 5
JUMLAH (KAB/KOTA) - 130 68 198 37 99 136
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 69,16 47,50
JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI SARANA KESEHATAN
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Sekretariat)
NO UNIT KERJA
KOTA KUPANG
TAHUN 2008
TABEL 58
TENAGA KESMAS TENAGA SANITASI
SARJANA KESMAS[a] D-III KESMAS JUMLAH DIII SANITASI DI SANITASI JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8
1 PUSKESMAS ALAK - - - 1 1 2
2 PUSKESMAS NAIONI - - - 3 - 3
3 PUSKESMAS PASIR PANJANG - - - - 3 3
4 PUSKESMAS KUPANG KOTA - - - 2 - 2
5 PUSKESMAS OESAPA - - - 2 - 2
6 PUSKESMAS OEBOBO - - - 4 - 4
7 PUSKESMAS BAKUNASE - - - 2 2 4
8 PUSKESMAS OEPOI 1 - 1 2 - 2
9 PUSKESMAS SIKUMANA - - - 2 1 3
10 PUSKESMAS PENFUI - - - 1 - 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 - 1 19 7 26
1 RS …………
dst. (mencakup RS Pemerintah
dan swasta dan termasuk
pula Rumah Bersalin)
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - -
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
SARANA KESEHATAN LAIN
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 17 - 17 5 2 7
JUMLAH (KAB/KOTA) 18 - 18 24 9 33
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 6,29 8,38
Keterangan: [a]
Termasuk S2 dan S3
6,286979665
JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN SANITASI DI SARANA KESEHATAN
KOTA KUPANG
TAHUN 2008
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Sekretariat)
NO UNIT KERJA
TABEL 59
TENAGA TEKNISI MEDIS
ANALIS LAB. TEM & P.RONTG P.ANESTESI FISIOTERAPIS JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7
1 PUSKESMAS ALAK 1 - - - 1
2 PUSKESMAS NAIONI 1 - - - 1
3 PUSKESMAS PASIR PANJANG 2 - - - 2
4 PUSKESMAS KUPANG KOTA 2 - - - 2
5 PUSKESMAS OESAPA 1 - - - 1
6 PUSKESMAS OEBOBO 2 - - - 2
7 PUSKESMAS BAKUNASE 1 - - - 1
8 PUSKESMAS OEPOI 1 - - - 1
9 PUSKESMAS SIKUMANA 2 - - - 2
10 PUSKESMAS PENFUI - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 13 - - - 13
1 RS ………… -
dst. (mencakup RS Pemerintah -
dan swasta dan termasuk -
pula Rumah Bersalin) -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - -
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT -
SARANA KESEHATAN LAIN -
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 3 - - - 3
JUMLAH (KAB/KOTA) 16 - - - 16
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 5,59 - - - 5,59
JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DI SARANA KESEHATAN
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Sekretariat)
NO UNIT KERJA
KOTA KUPANG
TAHUN 2008
TABEL 60
ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN
Rupiah %
1 2 3 4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER :
1 APBD KAB/KOTA 12.717.746.298 53,22
2 APBD PROVINSI 250.000.000 1,05
3 APBN :
- Dana Alokasi Khusus (DAK) 6.607.000.000 27,65
- ASKESKIN 249.466.000 1,04
- Lain-lain (sebutkan) 2.000.000.000 8,37
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 1.500.000.000 6,28
5 SUMBER PEMERINTAH LAIN (Askes Sosial) 572.364.000 2,40
23.896.576.298 100
12.717.746.298
100
44,42
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Sekretariat)
TAHUN 2008
ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA
ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA
NO SUMBER BIAYA
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN
TOTAL APBD KAB/KOTA
KOTA KUPANG
TABEL 61
PEMILIKAN/PENGELOLA
PEM.PUSAT PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 RUMAH SAKIT UMUM 1 1 2 4
2 RUMAH SAKIT JIWA - -
3 RUMAH SAKIT BERSALIN - -
4 RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA - -
5 PUSKESMAS PERAWATAN 4 4
6 PUSKESMAS NON PERAWATAN 6 6
7 PUSKESMAS KELILING 10,00 10
8 PUSKESMAS PEMBANTU 31 31
9 RUMAH BERSALIN - 5 5
10 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 22 21 43
11 PRAKTIK DOKTER BERSAMA - 4 4
12 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 138 132 270
13 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL - 13 13
14 POLINDES -
15 POSKESDES -
16 POSYANDU 255
17 APOTEK 46 45 91
18 TOKO OBAT 30 31 61
19 LAPBORATORIUM 9 9
20 OPTIKAL 7 7
21 GFK 1 1
22 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 13 13
23 INDUSTRI KECIL OBAT TRADISIONAL - -
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Subdin Yankes)
JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN
KOTA KUPANG
TAHUN 2008
NO FASILITAS KESEHATAN
TABEL 62
1 2 3 4 5 6 7
1 ALAK 11 4 10 - 59
2 KELAPA LIMA 15 2 7 - 62
3 OEBOBO 14 1 8 - 74
4 MAULAFA 9 4 6 - 60
49 11 31 - 255
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Subdin PL)
DESA SIAGA POLINDESPOSKESDES
/PUSTU
JUMLAH KOTA KUPANG
UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)
KOTA KUPANG
TAHUN 2008
NO KECAMATAN
JUMLAH
POSYANDUDESA/
KELURAHAN
TABEL 63
JENIS PELAYANAN
UMUM/KHUSUSKELUAR
(HIDUP + MATI)
MATI
SELURUHNYA
MATI >= 48
JAM
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
##### ##### ##### ##### #####
##### ##### ##### ##### #####
##### ##### ##### ##### #####
##### ##### ##### ##### #####
##### ##### ##### ##### #####
##### ##### ##### ##### #####
##### ##### ##### ##### #####
##### ##### ##### ##### #####
##### ##### ##### ##### #####
##### ##### ##### ##### #####
##### ##### ##### ##### #####
##### ##### ##### ##### #####
##### ##### ##### ##### #####
##### ##### ##### ##### #####
##### ##### ##### ##### #####
##### ##### ##### ##### #####
##### ##### ##### ##### #####
##### ##### ##### ##### #####
##### ##### ##### ##### #####
##### ##### ##### ##### #####
##### ##### ##### ##### #####
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Subdin Yankes)
Keterangan: [a] termasuk rumah sakit swasta
LOS TOI GDR
INDIKATOR PELAYANAN RUMAH SAKIT
NO NAMA RUMAH SAKIT[a]
JUMLAH PASIENJUMLAH
TEMPAT
TIDUR
KOTA KUPANG
TAHUN 2008
JUMLAH HARI
PERAWATANNDRBOR