profil kesehatan kabupaten solok selatan tahun 2013 · bab ini menguraikan tentang pelayanan...

166
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 PEMERINTAH KABUPATEN SOLOK SELATAN DINAS KESEHATAN TAHUN 2014

Upload: others

Post on 04-Nov-2019

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN

TAHUN 2013

PEMERINTAH KABUPATEN SOLOK SELATANDINAS KESEHATAN

TAHUN 2014

Page 2: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

PROFIL KESESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 1

BAB I

PENDAHULUAN

Pembangunan kesehatan secara berkesinambungan telah dimulai

sejak dicanangkannya Rencana Pembangunan Lima Tahun Pertama

(REPELITA) pada tahun 1969 yang secara nyata telah berhasil

mengembangkan berbagai sumber daya kesehatan, serta melaksanakan

upaya kesehatan yang berdampak pada peningkatan derajat kesehatan

masyarakat, dengan mengacu kepada Peraturan di bidang kesehatan, yaitu :

1. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 574/Menkes/SK/IV/2000

tentang Kebijakan Pembangunan Kesehatan Menjuju Indonesia Sehat

2010.

2. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1202/Menkes/SK/VII/2003

tentang Indikator Indonesia Sehat 2010 Pedoman Penetapan Indikator

Propinsi Sehat dan Kabupaten Sehat.

3. Keputusan Menteri Kesehatan RI No.741/Menkes/PER/VII/2007

tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan di

Kabupaten / Kota

Keputusan Menteri Kesehatan Indonesia Nomor

131/MEN/KES/II/2004 disebutkan bahwa “Untuk mengantisipasi berbagai

perubahan dan tantangan strategis, baik internal maupun eksternal, perlu

disusun Sistem Kesehatan Nasional (SKN) yang dikuatkan dengan

penetapan Surat Keputusan Menteri Kesehatan“. Di dalam SKN disebutkan

bahwa keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain

oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan ilmu

pengetahuan dan teknologi kesehatan, dukungan hukum kesehatan serta

administrasi kesehatan. Lebih lanjut di dalam SKN disebutkan bahwa SKN

terdiri dari enam subsistem, yakni (1) Subsistem Upaya Kesehatan, (2)

Page 3: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

PROFIL KESESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 2

Subsistem pelayanan Kesehatan, (3) Subsistem Sumber Daya Manusia

Kesehatan, (4) Subsistem Obat dan Perbekalan Kesehatan, (5) Subsistem

Pemberdayaan Masyarakat, (6) Subsistem Manajemen Kesehatan.

Keberhasilan Manajemen Kesehatan sangat di tentukan oleh tersedianya

data dan informasi dengan dukungan kemajuan ilmu pengetahuan dan

teknologi.

Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran,

kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan

derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud.

Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan pada

perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta

pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan,

antara lain ibu, bayi, anak, lanjut usia (lansia),dan keluarga miskin.

Pembangunan kesehatan dilaksanakan melalui peningkatan : 1) Upaya

kesehatan, 2) Pembiayaan kesehatan, 3) Sumber daya manusia kesehatan,

4) Sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan, 5) Manajemen dan

informasi kesehatan, dan 6) Pemberdayaan masyarakat. Upaya tersebut

dilakukan dengan memperhatikan dinamika kependudukan, epidemiologi

penyakit, perubahan ekologi dan lingkungan, kemajuan Ilmu Pengetahuan

dan Teknologi (IPTEK), serta globalisasi dan demokratisasi dengan

semangat kemitraan dan kerjasama lintas sektoral. Penekanan diberikan

pada peningkatan perilaku dan kemandirian masyarakat serta upaya

promotif dan preventif. Pembangunan Nasional harus berwawasan

kesehatan, yaitu setiap kebijakan publik selalu memperhatikan dampaknya

terhadap kesehatan.

Sesuai dengan UU Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional, telah ditetapkan arah RPJMN Tahap

II ialah perlunya memantapkan penataan kembali Negara Kesatuan

Republik Indonesia (NKRI), meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia

Page 4: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

PROFIL KESESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 3

(SDM), membangun kemampuan IPTEK serta memperkuat daya saing

perekonomian.

Untuk mengukur keberhasilan pembangunan kesehatan sesuai dengan

Visi Kementerian Kesehatan “Masyarakat Sehat yang Mandiri dan

Berkeadilan” dan dengan Misinya “1) Meningkatkan derajat kesehatan

masyarakat, melalui pemberdayaan masyarakat,termasuk swasta dan

masyarakat madani; 2) Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin

tersedianya upaya kesehatan yang paripurna, merata, bermutu, dan

berkeadilan; 3) Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya

kesehatan; 4) Menciptakan tata kelola kepemerintahan yang baik”

diperlukan suatu indikator.

Indikator yang tercantum dalam petunjuk teknis ini menyajikan data

indikator kesehatan dan indikator yang terkait kesehatan yang meliputi: (1)

Indikator Derajat Kesehatan yang terdiri atas indikator-indikator untuk

mortalitas, morbiditas, dan status Gizi; (2) Indikator Upaya Kesehatan yang

terdiri atas pelayanan kesehatan, perilaku hidup sehat, dan keadaan

lingkungan; serta (3) Indikator Sumber Daya Kesehatan terdiri atas sarana

kesehatan, tenaga kesehatan, dan pembiayaan kesehatan; dan (4) Indikator

lain yang terkait dengan kesehatan.

Sejak terbitnya Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 tentang

Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Nasional, perjalanan

sosialisasi dan advokasi yang mendorong pelaksanaan pengarusutamaan

gender dalam pembangunan yang diterjemahkan dalam kebijakan, program

dan kegiatan pembangunan sangat dinamis. Mulai dari upaya

pengintegrasian pengarusutamaan gender dalam dokumen perencanaan

sampai gender budget statement (Pernyataan Anggaran Responsif Gender).

Upaya-upaya tersebut utamanya dalam rangka mewujudkan keadilan dan

kesetaraan gender. Pengarusutamaan gender (PUG) adalah salah satu

strategi pembangunan yang dilakukan untuk mencapai kesetaraan gender

Page 5: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

PROFIL KESESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 4

melalui pengintegrasian permasalahan, aspirasi, kebutuhan, dan

permasalahan perempuan dan laki-laki harus dimasukan ke dalam

perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi dari seluruh kebijakan,

program, proyek dan kegiatan di berbagai bidang kehidupan dan

pembangunan.

Salah satu unsur utama Manajemen Kesehatan adalah Informasi

kesehatan berupa hasil pengumpulan dan pegolahan data yang merupakan

masukan bagi pengambilan keputusan di bidang kesehatan. Dengan

berlakunya Sistem Kesehatan Nasional tersebut, terlaksanakan

pengumpulan data dan pengolahan data yang dituangkan dalam sebuah

Profil Kesehatan Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013. Profil Kesehatan

menyajikan indikator keberhasilan pembangunan kesehatan, yaitu Indikator

Indonesia Sehat 2010, dan Indikator Kinerja dan Standar Pelayanan Minimal

bidang Kesehatan. Indikator Indonesia Sehat berdasarkan Keputusan

Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1202/Menkes/SK/VII/2003,

dan Indikator Kinerja dan Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di

Kabupaten/ Kota berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik

Indonesia Nomor 741/Menkes/PER/VII/2008.

Salah satu sarana yang dapat digunakan untuk melaporkan hasil

pemantauan terhadap pencapaian Kabupaten Solok Selatan dan Hasil Kinerja

dan penyelenggaraan pelayanan minimal adalah Profil Kesehatan Kabupaten.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Profil Kesehatan Kabupaten Solok

Selatan ini pada intinya berisi berbagai data /informasi yang

menggambarkan tingkat pencapaian Kabupaten Solok Selatan Sehat dan

Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan sesuai dengan SPM bidang

Kesehatan.

Sedangkan untuk mengukur keberhasilan pembangunan kesehatan

tersebut diperlukan indikator antara lain Indikator Indonesia Sehat dan

Indikator Kinerja dan SPM Bidang Kesehatan. Untuk Indikator Kinerja

Page 6: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

PROFIL KESESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 5

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Bidang Kesehatan

Bidang Kesehatan di Kabupaten Solok Selatan terdiri atas 54 indikator

kinerja dan 26 pelayanan bidang kesehatan yang diselenggarakan oleh

Kabupaten Solok Selatan, serta indikator kinerja lainnya. Sumber data

dalam penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

ini berasal dari berbagai program baik di lingkungan Dinas Kesehatan

maupun berasal dari Lintas Sektoral yang terkait, yaitu, BPS, Kantor KB,

Rumah Sakit Daerah, dan Puskesmas Tahun 2013, ini menggambarkan

pencapaian program kesehatan mengacu kepada SKN tersebut.

Alur penyusunan dan sistematika Profil Kesehatan Kabupaten Solok

Selatan Tahun 2013 ini, terdiri dari 6 (Enam) BAB, Yaitu:

Bab I : Pendahuluan

Bab ini berisi penjelasan tentang maksud dan tujuan profil kesehatan

dan sistematika dari penyajiannya.

Bab II : Gambaran Umum dan Perilaku Penduduk

Bab ini menyajikan tentang gambaran umum kabupaten/kota. Selain

uraian tentang, letak geografis, administratif dan informasi umum

lainnya, bab ini juga mengulas faktor-faktor yang berpengaruh

terhadap kesehatan dan faktor-faktor lainnya missal kependudukan,

ekonomi, pendidikan, sosial budaya dan lingkungan.

Bab III : Derajat Kesehatan

Bab ini berisi uraian tentang indikator mengenai angka kematian,

angka kesakitan, dan angka status gizi masyarakat.

Bab IV : Upaya Kesehatan

Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan

kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

pembinaan kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar, perbaikan gizi

masyarakat, pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan, pelayanan

kesehatan dalam situasi bencana. Upaya pelayanan kesehatan yang

Page 7: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

PROFIL KESESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 6

diuraikan dalam bab ini juga mengakomodir indikator kinerja Standar

Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan serta upaya pelayanan

kesehatan lainnya yang diselenggarakan oleh kabupaten/kota.

Bab V : Sumber Daya Kesehatan

Bab ini menguraikan tentang sarana kesehatan, tenaga kesehatan,

pembiayaan kesehatan dan sumber daya kesehatan lainnya.

Bab VI : Kesimpulan

Bab ini diisi dengan sajian tentang hal-hal penting yang perlu disimak

dan ditelaah lebih lanjut dari Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di

tahun yang bersangkutan. Selain keberhasilan-keberhasilan yang

perlu dicatat, bab ini juga mengemukakan hal-hal yang dianggap

masih kurang dalam rangka penyelenggaraan pembangunan

kesehatan.

Lampiran

Page 8: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 7

BAB II

GAMBARAN UMUM

A. GEOGRAFIS

Kabupaten Solok Selatan terletak di bagian Selatan Propinsi Sumatera

Barat pada posisi 0’43” – 1’43” Lintang Selatan 101’01” -101’30” Bujur

Timur dengan luas wilayah

3.346,20 km², yang merupakan

salah satu kabupaten pemekaran

yang disyahkan berdasarkan

Undang-Undang Republik

Indonesia Nomor 38 Tahun 2003

pada tanggal 7 Januari 2004.

Kabupaten Solok Selatan

berbatasan dengan lima kabupaten dimana batas selatannya merupakan

kabupaten yang berada dalam administrasi Propinsi Jambi. Secara geografis

dengan batas administrasi wilayah Kabupaten Solok Selatan berbatas

dengan :

1. Sebelah Utara berbatas dengan Kabupaten Solok

2. Sebelah Selatan berbatas dengan Propinsi Jambi ( Kabupaten Kerinci

dan Kabupaten Muaro Bungo)

3. Sebelah Barat berbatas dengan Kabupaten Pesisir Selatan

4. Sebelah Timur berbatas dengan Kabupaten Dharmasraya

Kabupaten Solok Selatan memiliki luas wilayah 3.346,20 km² yang

terdiri dari tujuh kecamatan. Kecamatan terluas Sangir Balai Janggo dengan

luas area 686.94 km² dan yang terkecil adalah kecamatan Sangir Jujuan

dengan luas wilayah 278.06 km². Adapun untuk mengetahui luas wilayah

pada setiap kecamatan dapat dilihat pada gambar berikut ini :

Page 9: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 8

Diagram.2.1

Luas Wilayah (km²) menurut Kecamatan

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Grafik.2.1

Jumlah Nagari dan Jorong menurut Kecamatan

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Dari grafik 2.1 diatas dapat dilihat bahwa Kabupaten Solok Selatan

mempunyai 39 Desa/Nagari dan 226 Kelurahan/Jorong.

Kepadatan penduduk di Kabupaten Solok Selatan dapat diketahui dari

perbandingan jumlah penduduk yang menghuni suatu wilayah dibagi dengan

luas wilayah yang terdapat pada daerah tersebut. Jadi untuk tingkat

Kabupaten;3.346,20

4

11

41 40

KPGD Sungai Pagu

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 8

Diagram.2.1

Luas Wilayah (km²) menurut Kecamatan

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Grafik.2.1

Jumlah Nagari dan Jorong menurut Kecamatan

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Dari grafik 2.1 diatas dapat dilihat bahwa Kabupaten Solok Selatan

mempunyai 39 Desa/Nagari dan 226 Kelurahan/Jorong.

Kepadatan penduduk di Kabupaten Solok Selatan dapat diketahui dari

perbandingan jumlah penduduk yang menghuni suatu wilayah dibagi dengan

luas wilayah yang terdapat pada daerah tersebut. Jadi untuk tingkat

KPGD;524,10

Sungai Pagu;596,00

Sangir; 632,99

Pauh Duo; 348,10

SBJ; 686,94

4 57

4

4037

26

37

24

Sungai Pagu Sangir Sangir Jujuan SBH Pauh Duo

DESA KELURAHAN

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 8

Diagram.2.1

Luas Wilayah (km²) menurut Kecamatan

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Grafik.2.1

Jumlah Nagari dan Jorong menurut Kecamatan

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Dari grafik 2.1 diatas dapat dilihat bahwa Kabupaten Solok Selatan

mempunyai 39 Desa/Nagari dan 226 Kelurahan/Jorong.

Kepadatan penduduk di Kabupaten Solok Selatan dapat diketahui dari

perbandingan jumlah penduduk yang menghuni suatu wilayah dibagi dengan

luas wilayah yang terdapat pada daerah tersebut. Jadi untuk tingkat

Sungai Pagu;596,00

Sangir; 632,99

SangirJujuan;278,06

SBH; 280,01

Pauh Duo; 348,10

4

2421

Pauh Duo SBJ

Page 10: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 9

kepadatan penduduk di Kabupaten Solok Selatan sebesar 44, ini berarti

bahwa sebanyak 44 jiwa penduduk yang menghuni per kilometer persegi

wilayah. Kecamatan Sangir mempunyai tingkat kepadatan penduduk yang

paling tinggi dibanding dengan kecamatan lainnya, ini karena Sangir

merupakan Ibukota Kabupaten Solok Selatan. Untuk mengetahui tingkat

kepadatan penduduk pada setiap kecamatan dapat dilihat pada diagram

berikut ini :

Diagram.2.2

Kepadatan Penduduk per km2Jumlah Nagari dan Jorong

menurut Kecamatan di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Dari Diagram 2.2 diatas dapat dilihat bahwa kepadatan penduduk (per

km2) di Kabupaten Solok Selatan sebesar 44, dengan kepadatan penduduk

terletak pada Kecamatan Sangir sebesar 61,67.

B. KEADAAN PENDUDUK

Kabupaten Solok Selatan secara mayoritas dihuni oleh Etnis

Minangkabau. Selain etnis Minangkabau, etnis Jawa juga menghuni

Kabupaten Solok Selatan. Kedatangan etnis Jawa bermula ketika dibukanya

perkebunan oleh Kolonial Belanda dimana ketika itu Kabupaten Solok

Selatan merupakan bagian dari Onderafdeling Muara Labuh. Umumnya

SBH; 47,60

Pauh Duo; 43,59

SBJ; 23,37 Kabupaten; 44

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 9

kepadatan penduduk di Kabupaten Solok Selatan sebesar 44, ini berarti

bahwa sebanyak 44 jiwa penduduk yang menghuni per kilometer persegi

wilayah. Kecamatan Sangir mempunyai tingkat kepadatan penduduk yang

paling tinggi dibanding dengan kecamatan lainnya, ini karena Sangir

merupakan Ibukota Kabupaten Solok Selatan. Untuk mengetahui tingkat

kepadatan penduduk pada setiap kecamatan dapat dilihat pada diagram

berikut ini :

Diagram.2.2

Kepadatan Penduduk per km2Jumlah Nagari dan Jorong

menurut Kecamatan di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Dari Diagram 2.2 diatas dapat dilihat bahwa kepadatan penduduk (per

km2) di Kabupaten Solok Selatan sebesar 44, dengan kepadatan penduduk

terletak pada Kecamatan Sangir sebesar 61,67.

B. KEADAAN PENDUDUK

Kabupaten Solok Selatan secara mayoritas dihuni oleh Etnis

Minangkabau. Selain etnis Minangkabau, etnis Jawa juga menghuni

Kabupaten Solok Selatan. Kedatangan etnis Jawa bermula ketika dibukanya

perkebunan oleh Kolonial Belanda dimana ketika itu Kabupaten Solok

Selatan merupakan bagian dari Onderafdeling Muara Labuh. Umumnya

KPGD; 44,00

Sungai Pagu;48,46

Sangir; 61,67

Sangir Jujuan;42,56

Kabupaten; 44

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 9

kepadatan penduduk di Kabupaten Solok Selatan sebesar 44, ini berarti

bahwa sebanyak 44 jiwa penduduk yang menghuni per kilometer persegi

wilayah. Kecamatan Sangir mempunyai tingkat kepadatan penduduk yang

paling tinggi dibanding dengan kecamatan lainnya, ini karena Sangir

merupakan Ibukota Kabupaten Solok Selatan. Untuk mengetahui tingkat

kepadatan penduduk pada setiap kecamatan dapat dilihat pada diagram

berikut ini :

Diagram.2.2

Kepadatan Penduduk per km2Jumlah Nagari dan Jorong

menurut Kecamatan di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Dari Diagram 2.2 diatas dapat dilihat bahwa kepadatan penduduk (per

km2) di Kabupaten Solok Selatan sebesar 44, dengan kepadatan penduduk

terletak pada Kecamatan Sangir sebesar 61,67.

B. KEADAAN PENDUDUK

Kabupaten Solok Selatan secara mayoritas dihuni oleh Etnis

Minangkabau. Selain etnis Minangkabau, etnis Jawa juga menghuni

Kabupaten Solok Selatan. Kedatangan etnis Jawa bermula ketika dibukanya

perkebunan oleh Kolonial Belanda dimana ketika itu Kabupaten Solok

Selatan merupakan bagian dari Onderafdeling Muara Labuh. Umumnya

Sungai Pagu;48,46

Sangir; 61,67

Page 11: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 10

kedatangan mereka sebagai transmigran pada daerah-daerah transmigrasi

seperti di Nagari Sungai Kunyit dan Dusun Tangah.

Secara garis besar wilayah etnis Minangkabau di Kabupaten Solok

Selatan terbagi atas wilayah Adat Alam Surambi Sungai Pagu di bagian barat

dan wilayah Adat Rantau VII Koto di sebelah timur.

Salah satu masalah kependudukan di Kabupaten Solok Selatan adalah

penyebaran penduduk yang belum merata. Hal ini berkaitan dengan daya

dukung lingkungan, luas wilayah dan sumberdaya manusia yang belum

seimbang dalam pengelolaan dan penyebaran penduduk yang menghuni pada

suatu wilayah.

Berdasarkan hasil Supas yang dilakukan oleh BPS Solok Selatan pada

tahun 2011, jumlah penduduk di Kabupaten Solok Selatan sebesar 147.369

jiwa, yang terdiri dari 74.117 jiwa penduduk laki-laki dan 73.252 jiwa

penduduk perempuan, dengan rasio jenis kelamin 101,18. Angka ini berarti

bahwa terdapat 101 laki-laki diantara 100 perempuan.

Grafik.2.2

Jumlah Penduduk Berdasarkan Kecamatan

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Dari grafik 2.2 diatas dapat dilihat bahwa perbandingan antara jenis

kelamin laki-laki dan perempuan di Kabupaten Solok Selatan hampir sama

banyaknya.

KPGD

LAKI-LAKI 11.559

PEREMPUAN 11.501

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 10

kedatangan mereka sebagai transmigran pada daerah-daerah transmigrasi

seperti di Nagari Sungai Kunyit dan Dusun Tangah.

Secara garis besar wilayah etnis Minangkabau di Kabupaten Solok

Selatan terbagi atas wilayah Adat Alam Surambi Sungai Pagu di bagian barat

dan wilayah Adat Rantau VII Koto di sebelah timur.

Salah satu masalah kependudukan di Kabupaten Solok Selatan adalah

penyebaran penduduk yang belum merata. Hal ini berkaitan dengan daya

dukung lingkungan, luas wilayah dan sumberdaya manusia yang belum

seimbang dalam pengelolaan dan penyebaran penduduk yang menghuni pada

suatu wilayah.

Berdasarkan hasil Supas yang dilakukan oleh BPS Solok Selatan pada

tahun 2011, jumlah penduduk di Kabupaten Solok Selatan sebesar 147.369

jiwa, yang terdiri dari 74.117 jiwa penduduk laki-laki dan 73.252 jiwa

penduduk perempuan, dengan rasio jenis kelamin 101,18. Angka ini berarti

bahwa terdapat 101 laki-laki diantara 100 perempuan.

Grafik.2.2

Jumlah Penduduk Berdasarkan Kecamatan

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Dari grafik 2.2 diatas dapat dilihat bahwa perbandingan antara jenis

kelamin laki-laki dan perempuan di Kabupaten Solok Selatan hampir sama

banyaknya.

SungaiPagu Sangir Sangir

Jujuan SBH Pauh Duo

13.998 19.772 5.947 6.723 7.533 8.585

14.886 19.262 5.886 6.605 7.642 7.470

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 10

kedatangan mereka sebagai transmigran pada daerah-daerah transmigrasi

seperti di Nagari Sungai Kunyit dan Dusun Tangah.

Secara garis besar wilayah etnis Minangkabau di Kabupaten Solok

Selatan terbagi atas wilayah Adat Alam Surambi Sungai Pagu di bagian barat

dan wilayah Adat Rantau VII Koto di sebelah timur.

Salah satu masalah kependudukan di Kabupaten Solok Selatan adalah

penyebaran penduduk yang belum merata. Hal ini berkaitan dengan daya

dukung lingkungan, luas wilayah dan sumberdaya manusia yang belum

seimbang dalam pengelolaan dan penyebaran penduduk yang menghuni pada

suatu wilayah.

Berdasarkan hasil Supas yang dilakukan oleh BPS Solok Selatan pada

tahun 2011, jumlah penduduk di Kabupaten Solok Selatan sebesar 147.369

jiwa, yang terdiri dari 74.117 jiwa penduduk laki-laki dan 73.252 jiwa

penduduk perempuan, dengan rasio jenis kelamin 101,18. Angka ini berarti

bahwa terdapat 101 laki-laki diantara 100 perempuan.

Grafik.2.2

Jumlah Penduduk Berdasarkan Kecamatan

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Dari grafik 2.2 diatas dapat dilihat bahwa perbandingan antara jenis

kelamin laki-laki dan perempuan di Kabupaten Solok Selatan hampir sama

banyaknya.

Pauh Duo SBJ KABUPATEN

8.585 74.117

7.470 73.252

Page 12: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 11

Rata-rata jumlah penduduk yang menghuni per rumah tangga dapat

diketahui dari jumlah penduduk yang menghuni suatu wilayah dibagi dengan

jumlah rumah tangga yang terdapat pada wilayah tersebut. Untuk

mengetahui rata-rata jiwa per rumah tangga pada setiap Kecamatan dapat

dilihat pada gambar berikut ini :

Grafik.2.3

Jumlah Rata-rata Jiwa per Rumah Tangga menurut Kecamatan

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Dari grafik 2.3 dapat dilihat bahwa jumlah rata-rata penduduk yang

menghuni pada setiap rumah tangga di Kabupaten Solok Selatan sebesar

3,14 jiwa atau 4 jiwa per rumah tangga.

Salah satu masalah kependudukan di Kabupaten Solok Selatan adalah

persebaran penduduk yang belum merata. Hal ini berkaitan dengan daya

dukung lingkungan, luas wilayah dan sumberdaya manusia yang belum

seimbang dalam pengelolaan dan penyebaran penduduk yang menghuni

suatu wilayah.

Jumlah penduduk yang banyak, ditunjang dengan kualitas yang

memadai merupakan modal dasar bagi kelangsungan pembangunan dan

sebaliknya jumlah penduduk yang besar dengan kualitas kurang memadai

merupakan masalah sekaligus beban bagi pembangunan. Oleh sebab itu

pembangunan kesehatan diarahkan kepada pengendalian kuantitas,

7.253 8.48111.142

3,18 3,41 3,5

Jumlah Rumah Tangga

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 11

Rata-rata jumlah penduduk yang menghuni per rumah tangga dapat

diketahui dari jumlah penduduk yang menghuni suatu wilayah dibagi dengan

jumlah rumah tangga yang terdapat pada wilayah tersebut. Untuk

mengetahui rata-rata jiwa per rumah tangga pada setiap Kecamatan dapat

dilihat pada gambar berikut ini :

Grafik.2.3

Jumlah Rata-rata Jiwa per Rumah Tangga menurut Kecamatan

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Dari grafik 2.3 dapat dilihat bahwa jumlah rata-rata penduduk yang

menghuni pada setiap rumah tangga di Kabupaten Solok Selatan sebesar

3,14 jiwa atau 4 jiwa per rumah tangga.

Salah satu masalah kependudukan di Kabupaten Solok Selatan adalah

persebaran penduduk yang belum merata. Hal ini berkaitan dengan daya

dukung lingkungan, luas wilayah dan sumberdaya manusia yang belum

seimbang dalam pengelolaan dan penyebaran penduduk yang menghuni

suatu wilayah.

Jumlah penduduk yang banyak, ditunjang dengan kualitas yang

memadai merupakan modal dasar bagi kelangsungan pembangunan dan

sebaliknya jumlah penduduk yang besar dengan kualitas kurang memadai

merupakan masalah sekaligus beban bagi pembangunan. Oleh sebab itu

pembangunan kesehatan diarahkan kepada pengendalian kuantitas,

11.142

3.380 3.883 3.953 4.4243,5 3,5 3,43 3,84 3,63

Jumlah Rumah Tangga Rata-Rata Jiwa/Rumah Tangga

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 11

Rata-rata jumlah penduduk yang menghuni per rumah tangga dapat

diketahui dari jumlah penduduk yang menghuni suatu wilayah dibagi dengan

jumlah rumah tangga yang terdapat pada wilayah tersebut. Untuk

mengetahui rata-rata jiwa per rumah tangga pada setiap Kecamatan dapat

dilihat pada gambar berikut ini :

Grafik.2.3

Jumlah Rata-rata Jiwa per Rumah Tangga menurut Kecamatan

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Dari grafik 2.3 dapat dilihat bahwa jumlah rata-rata penduduk yang

menghuni pada setiap rumah tangga di Kabupaten Solok Selatan sebesar

3,14 jiwa atau 4 jiwa per rumah tangga.

Salah satu masalah kependudukan di Kabupaten Solok Selatan adalah

persebaran penduduk yang belum merata. Hal ini berkaitan dengan daya

dukung lingkungan, luas wilayah dan sumberdaya manusia yang belum

seimbang dalam pengelolaan dan penyebaran penduduk yang menghuni

suatu wilayah.

Jumlah penduduk yang banyak, ditunjang dengan kualitas yang

memadai merupakan modal dasar bagi kelangsungan pembangunan dan

sebaliknya jumlah penduduk yang besar dengan kualitas kurang memadai

merupakan masalah sekaligus beban bagi pembangunan. Oleh sebab itu

pembangunan kesehatan diarahkan kepada pengendalian kuantitas,

42.516

3,47

Rata-Rata Jiwa/Rumah Tangga

Page 13: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 12

pengembangan kualitas serta pengerahan mobilitas sehingga dapat

menunjang laju pembangunan.

Indikator penting terkait distribusi penduduk menurut umur yang

sering digunakan untuk mengetahui produktifitas penduduk adalah Angka

Beban Tanggungan atau Dependency Ratio. Angka Beban Tanggungan

adalah angka yang menyatakan perbandingan antara banyaknya orang yang

tidak produktif (umur dibawah 15 tahun dan umur 65 tahun keatas) dengan

banyaknya orang yang termasuk umur produktif (umur 15-65 tahun). Secara

kasar perbandingan angka beban tanggungan menunjukkan dinamika beban

tanggungan produktif terhadap umur nonproduktif. Semakin tinggi rasio

beban tanggungan, semakin tinggi pula jumlah penduduk nonproduktif yang

ditanggung oleh penduduk umur produktif.

Grafik.2.4

Jumlah Penduduk berdasarkan Kelompuk Umur

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

16.51516.82816.525

12.39410.969

0 - 4 5 - 9 10 -14

15 -19

20 -24

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 12

pengembangan kualitas serta pengerahan mobilitas sehingga dapat

menunjang laju pembangunan.

Indikator penting terkait distribusi penduduk menurut umur yang

sering digunakan untuk mengetahui produktifitas penduduk adalah Angka

Beban Tanggungan atau Dependency Ratio. Angka Beban Tanggungan

adalah angka yang menyatakan perbandingan antara banyaknya orang yang

tidak produktif (umur dibawah 15 tahun dan umur 65 tahun keatas) dengan

banyaknya orang yang termasuk umur produktif (umur 15-65 tahun). Secara

kasar perbandingan angka beban tanggungan menunjukkan dinamika beban

tanggungan produktif terhadap umur nonproduktif. Semakin tinggi rasio

beban tanggungan, semakin tinggi pula jumlah penduduk nonproduktif yang

ditanggung oleh penduduk umur produktif.

Grafik.2.4

Jumlah Penduduk berdasarkan Kelompuk Umur

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

10.969

13.33912.273

10.8658.942

7.7016.505

4.7603.071 2.345

20 -24

25 -29

30 -34

35 -39

40 -44

45 -49

50 -54

55 -59

60 -64

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 12

pengembangan kualitas serta pengerahan mobilitas sehingga dapat

menunjang laju pembangunan.

Indikator penting terkait distribusi penduduk menurut umur yang

sering digunakan untuk mengetahui produktifitas penduduk adalah Angka

Beban Tanggungan atau Dependency Ratio. Angka Beban Tanggungan

adalah angka yang menyatakan perbandingan antara banyaknya orang yang

tidak produktif (umur dibawah 15 tahun dan umur 65 tahun keatas) dengan

banyaknya orang yang termasuk umur produktif (umur 15-65 tahun). Secara

kasar perbandingan angka beban tanggungan menunjukkan dinamika beban

tanggungan produktif terhadap umur nonproduktif. Semakin tinggi rasio

beban tanggungan, semakin tinggi pula jumlah penduduk nonproduktif yang

ditanggung oleh penduduk umur produktif.

Grafik.2.4

Jumlah Penduduk berdasarkan Kelompuk Umur

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

3.071 2.345 1.930 2.407

60 -64

65-69

70-74

75+

Page 14: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 13

Tabel 2.1

Jumlah Penduduk dan Angka Beban Tanggungan menurut Jenis Kelamin

dan Kelompok Usia Produktif dan Non Produktif

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

No Kelompok Usia Laki-laki Perempuan Jumlah %

1 0 – 14 tahun 25.471 24.397 49.868 33.8

2 15 – 65 tahun 45.686 45.133 90.819 61.6

3 65 tahun keatas 2.960 3.722 6.682 4.5

Jumlah 74.117 73.252 147.369 100

Angka Beban

Tanggungan

62.2 62.3 62.2

Komposisi penduduk di Kabupaten Solok Selatan menurut kelompok

umur yang ditunjukkan oleh table 2.1, menunjukkan bahwa penduduk yang

berusia muda (0 – 14 tahun) sebesar 33,8% yang berusia produktif (15 -65

tahun) sebesar 61,6% dan yang berusia tua ( >65 tahun) sebesar 4,5%.

Dengan demikian maka angka beban Tanggungan (Dependency Ratio)

penduduk Kabupaten Solok Selatan Tahun 2012 sebesar 62,2%. Hal ini

berarti bahwa 100 orang yang masih produktif akan menanggung 62 orang

yang belum atau sudah tidak produktif lagi. Apabila dibandingkan antar jenis

kelamin, maka angka beban tanggungan perempuan lebih besar daripada

laki-laki namun tidak begitu berarti yaitu 62,2% untuk laki-laki dan 62,3%

untuk perempuan.

Penduduk sebagai sasaran program pembangunan kesehatan

sangatlah beragam, sesuai dengan karakteristik kelompok umur tertentu

atau didasarkan pada kondisi siklus kehidupan yang terjadi. Beberapa upaya

program kesehatan memiliki sasaran ibu hamil, ibu melahirkan, dan ibu

nifas. Beberapa program lainnya dengan penduduk sasaran terfokus pada

kelompok umur tertentu yang meliputi : bayi, batita, balita, anak balita, anak

usia sekolah SD, wanita usia subur, penduduk produktif, usia lanjut dan

lainnya.

Page 15: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 14

Tabel 2.2

Data Sasaran Program Pembangunan Kesehatan

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

No Sasaran

Program

Kelompok

Umur/Formula

Jenis Kelamin Jumlah

Laki-laki Perempuan

1 Bayi 0 - 6 bulan 638 665 1,303

2 Bayi 7 -12 bulan 957 997 1,954

3 Bayi 0 - 12 bulan 1,596 1,661 3,257

4 Baduta 0 - 24 bulan 4,600 4,787 9,387

5 Balita 0 - 59 bulan 7,401 7,704 15,105

6 Anak Balita 12 -59 bulan 5,806 6,042 11,848

7 Anak

Prasekolah

5 - 6 tahun 2,686 2,796 5,482

8 Anak Sekolah 7 - 12 tahun 8,405 8,749 17,154

9 Remaja 13 - 17 tahun 13,186 13,724 26,910

10 Wanita Usia

Subur

15 - 49 tahun 19,418 20,210 39,628

11 Ibu Hamil 2,3 x jmlh

pddk

1,683 1,751 3,434

12 Ibu Bersalin 2,2 x jmlh

pddk

1,610 1,676 3,286

13 Ibu Nifas 2,1 x jmlh

pddk

1,531 1,593 3,124

14 Usia Lanjut > 60 tahun 5,907 6,148 12,055

Page 16: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 15

BAB III

SITUASI DERAJAT KESEHATAN

Derajat kesehatan masyarakat dinilai dengan menggunakan beberapa

indikator yang mencerminkan kondisi mortalitas (angka kematian),

Morbiditas (angka kesakitan) dan status gizi). Pada bagian ini, derajat

kesehatan masyarakat di Kabupaten Solok Selatan dapat digambarkan

melalui angka Mortalitas yang terdiri dari angka kematian bayi, angka

kematian balita dan angka kematian ibu, Morbiditas yang terdiri dari angka

kesakitan beberapa penyakit, serta Status gizi pada balita.

Selain dipengaruhi oleh faktor kesehatan seperti pelayanan kesehatan

dan ketersediaan sumber daya kesehatan, derajat kesehatan masyarakat

juga dipengaruhi oleh faktor lain seperti faktor ekonomi, pendidikan,

lingkungan sosial serta faktor lainnya.

A. MORTALITAS (Angka Kematian)

1. Angka Kematian Bayi

Angka Kematian Bayi (AKB) adalah jumlah penduduk yang

meninggal sebelum mencapai usia 1 tahun yang dinyatakan dalam 1.000

kelahiran hidup pada tahun yang sama. Usia bayi merupakan kondisi

yang rentan baik terhadap kesakitan maupun kematian.

Page 17: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 16

Grafik.3.1

Distribusi Frekuensi Angka Kematian Bayi menurut Puskesmas

se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Dari grafik 3.1 diatas dapat dilihat bahwa data hasil laporan dari

seksi Kesehatan Ibu dan Anak pada Dinas Kesehatan Kabupaten Solok

Selatan Tahun 2013 jumlah kematian bayi sebanyak 4 jiwa dan Neonatal

sebanyak 29 Jiwa, ini berarti bahwa angka kematian bayi di Kabupaten

Solok Selatan pada Tahun 2013 sebesar 1,4 per 1000 kelahiran hidup

dan Kematian Neonatal sebesar 10,5 per4 1000 kelahiran hidup. Jika

kematian bayi (kematian Neonatal + Kematian Bayi) maka angkanya

sebesar 11,9 per 1000 kelahiran hidup. Sementara itu target MDG’s pada

tahun 2015 untuk angka kematian bayi sebesar 23 per 1000 kelahiran

hidup dan target Renstra Kemenkes yang ingin dicapai yaitu 24 per

1.000 kelahiran hidup di tahun 2015.

2. Angka Kematian Balita

Angka kematian balita adalah jumlah anak yang meninggal sebelum

mencapai usia 5 tahun yang dinyatakan sebagai angka per 1000

kelahiran hidup. Angka kematian balita mempresentasikan resiko

terjadinya kematian pada fase antara kelahiran dan sebelum umur 5

tahun.

2 3

13

0 0

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 16

Grafik.3.1

Distribusi Frekuensi Angka Kematian Bayi menurut Puskesmas

se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Dari grafik 3.1 diatas dapat dilihat bahwa data hasil laporan dari

seksi Kesehatan Ibu dan Anak pada Dinas Kesehatan Kabupaten Solok

Selatan Tahun 2013 jumlah kematian bayi sebanyak 4 jiwa dan Neonatal

sebanyak 29 Jiwa, ini berarti bahwa angka kematian bayi di Kabupaten

Solok Selatan pada Tahun 2013 sebesar 1,4 per 1000 kelahiran hidup

dan Kematian Neonatal sebesar 10,5 per4 1000 kelahiran hidup. Jika

kematian bayi (kematian Neonatal + Kematian Bayi) maka angkanya

sebesar 11,9 per 1000 kelahiran hidup. Sementara itu target MDG’s pada

tahun 2015 untuk angka kematian bayi sebesar 23 per 1000 kelahiran

hidup dan target Renstra Kemenkes yang ingin dicapai yaitu 24 per

1.000 kelahiran hidup di tahun 2015.

2. Angka Kematian Balita

Angka kematian balita adalah jumlah anak yang meninggal sebelum

mencapai usia 5 tahun yang dinyatakan sebagai angka per 1000

kelahiran hidup. Angka kematian balita mempresentasikan resiko

terjadinya kematian pada fase antara kelahiran dan sebelum umur 5

tahun.

13

41 3 3

0

29

1 30 0 0 0

Neonatal Bayi

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 16

Grafik.3.1

Distribusi Frekuensi Angka Kematian Bayi menurut Puskesmas

se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Dari grafik 3.1 diatas dapat dilihat bahwa data hasil laporan dari

seksi Kesehatan Ibu dan Anak pada Dinas Kesehatan Kabupaten Solok

Selatan Tahun 2013 jumlah kematian bayi sebanyak 4 jiwa dan Neonatal

sebanyak 29 Jiwa, ini berarti bahwa angka kematian bayi di Kabupaten

Solok Selatan pada Tahun 2013 sebesar 1,4 per 1000 kelahiran hidup

dan Kematian Neonatal sebesar 10,5 per4 1000 kelahiran hidup. Jika

kematian bayi (kematian Neonatal + Kematian Bayi) maka angkanya

sebesar 11,9 per 1000 kelahiran hidup. Sementara itu target MDG’s pada

tahun 2015 untuk angka kematian bayi sebesar 23 per 1000 kelahiran

hidup dan target Renstra Kemenkes yang ingin dicapai yaitu 24 per

1.000 kelahiran hidup di tahun 2015.

2. Angka Kematian Balita

Angka kematian balita adalah jumlah anak yang meninggal sebelum

mencapai usia 5 tahun yang dinyatakan sebagai angka per 1000

kelahiran hidup. Angka kematian balita mempresentasikan resiko

terjadinya kematian pada fase antara kelahiran dan sebelum umur 5

tahun.

29

10,5

41,4

Page 18: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 17

Berdasarkan data hasil laporan dari seksi Kesehatan Ibu dan Anak

pada Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013 jumlah

kematian balita tidak ada. Dengan tidak adanya kasus kematian balita,

merupakan hal yang sangat mengembirakan dalam capaian.

3. Angka Kematian Ibu

Angka Kematian Ibu (AKI) juga menjadi salah satu indikator

penting dari derajat kesehatan masyarakat. AKI menggambarkan jumlah

wanita yang meninggal dari suatu penyebab kematian terkait dengan

gangguan kehamilan atau penanganannya selama kehamilan, melahirkan

dan dalam masa nifas tanpa memperhitungkan lama kehamilan per

100.000 kelahiran hidup.

Grafik.3.2

Distribusi Frekuensi Angka Kematian Ibu menurut Puskesmas

se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Dari grafik 3.2 diatas dapat dilihat bahwa data dari seksi

Kesehatan Ibu dan Anak Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Selatan

Tahun 2013 menunjukkan bahwa angka kematian ibu sebesar 252.7 per

100.000 kelahiran hidup. Ini berarti bahwa angka kematian ibu di

Kabupaten Solok Selatan tinggi bila dibandingkan dengan target pada

417 554738

0 5

PakanRabaa

MuaraLabuh

LubukGadang

JUMLAH LAHIR HIDUP

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 17

Berdasarkan data hasil laporan dari seksi Kesehatan Ibu dan Anak

pada Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013 jumlah

kematian balita tidak ada. Dengan tidak adanya kasus kematian balita,

merupakan hal yang sangat mengembirakan dalam capaian.

3. Angka Kematian Ibu

Angka Kematian Ibu (AKI) juga menjadi salah satu indikator

penting dari derajat kesehatan masyarakat. AKI menggambarkan jumlah

wanita yang meninggal dari suatu penyebab kematian terkait dengan

gangguan kehamilan atau penanganannya selama kehamilan, melahirkan

dan dalam masa nifas tanpa memperhitungkan lama kehamilan per

100.000 kelahiran hidup.

Grafik.3.2

Distribusi Frekuensi Angka Kematian Ibu menurut Puskesmas

se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Dari grafik 3.2 diatas dapat dilihat bahwa data dari seksi

Kesehatan Ibu dan Anak Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Selatan

Tahun 2013 menunjukkan bahwa angka kematian ibu sebesar 252.7 per

100.000 kelahiran hidup. Ini berarti bahwa angka kematian ibu di

Kabupaten Solok Selatan tinggi bila dibandingkan dengan target pada

738

234 216 278 206 1270 1 0 1 0

LubukGadang

BidarAlam

Abai PakanSalasa

Mercu Talunan

JUMLAH LAHIR HIDUP Kematian Ibi Bersalin

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 17

Berdasarkan data hasil laporan dari seksi Kesehatan Ibu dan Anak

pada Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013 jumlah

kematian balita tidak ada. Dengan tidak adanya kasus kematian balita,

merupakan hal yang sangat mengembirakan dalam capaian.

3. Angka Kematian Ibu

Angka Kematian Ibu (AKI) juga menjadi salah satu indikator

penting dari derajat kesehatan masyarakat. AKI menggambarkan jumlah

wanita yang meninggal dari suatu penyebab kematian terkait dengan

gangguan kehamilan atau penanganannya selama kehamilan, melahirkan

dan dalam masa nifas tanpa memperhitungkan lama kehamilan per

100.000 kelahiran hidup.

Grafik.3.2

Distribusi Frekuensi Angka Kematian Ibu menurut Puskesmas

se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Dari grafik 3.2 diatas dapat dilihat bahwa data dari seksi

Kesehatan Ibu dan Anak Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Selatan

Tahun 2013 menunjukkan bahwa angka kematian ibu sebesar 252.7 per

100.000 kelahiran hidup. Ini berarti bahwa angka kematian ibu di

Kabupaten Solok Selatan tinggi bila dibandingkan dengan target pada

127

2.770

0 7

Talunan Kabupaten

Page 19: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 18

MDG’s pada tahun 2015 yang harus mencapai 223 per 100.000 kelahiran

hidup.

Pada Tahun 2013 kematian Ibu di Kabupaten Solok Selatan

sebanyak 7 orang, semuanya pada situasi pada kematian Ibu bersalin.

B. MORBIDITAS (Angka Kesakitan)

Morbiditas adalah angka kesakitan, dapat berupa angka insiden

maupun angka prevalen dari suatu penyakit. Morbiditas menggambarkan

kejadian penyakit dalam suatu populasi pada kurun waktu

tertentu.Morbiditas juga berperan dalam penilaian terhadap derajat

kesehatan masyarakat.

1. Tuberculosis (TB)

a. CNR Kasus TB

Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang

disebabkan oleh infeksi bakteri Micobacterium tuberculosis. Penyakit

ini dapat menyebar melalui droplet orang yang telah terinfeksi basil

TB. Bersama dengan malaria dan HIV/AIDS, Tuberkulosis menjadi

salah satu penyakit yang pengendaliannya menjadi komitmen global

dalam MDG’s.

Jumlah kasus baru BTA+ yang ditemukan pada tahun 2013

sebanyak 131 kasus. Jumlah tersebut lebih tinggi bila dibandingkan

kasus baru BTA+ yang ditemukan tahun 2012 yang sebesar 55

kasus.

Angka Notifikasi kasus TB /Case Notification Rate (CNR)

adalah Angka yang menunjukkan jumlah pasien TB semua tipe yang

ditemukan dan tercatat diantara 100.000 penduduk sebesar 88,89%.

Berikut ditampilkan grafik penemuan kasus baru dan tercatat :

Page 20: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 19

Grafik.3.3

Distribusi Frekuensi Kasus TB+ Menurut Puskesmas

se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Dari grafik 3.3 diatas dapat dilihat bahwa seluruh kasus TB+ di

Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013 sebanyak 150 kasus, dengan

penemuan kasus baru sebanyak 131 kasus. Dengan itu didapatkan

bahwa CNR kasus Baru BTA+ di Tahun 2013 sebesar 88,89 per

100.000 penduduk. Pada anak didapatkan Kasus TB sebanyak 17

Orang.

b. Angka Kesembuhan (Cure Rate)

Angka Kesembuhan Penderita TB Paru BTA+ (cure rate)

adalah Persentase penderita TB Paru BTA baru yang diobati

dibandingkan dengan penderita TB Paru BTA yang sembuh.

PakanRabaa

MuaraLabuh

Kasus Baru BTA+ 21

Seluruh Kasus TB+ 18

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 19

Grafik.3.3

Distribusi Frekuensi Kasus TB+ Menurut Puskesmas

se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Dari grafik 3.3 diatas dapat dilihat bahwa seluruh kasus TB+ di

Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013 sebanyak 150 kasus, dengan

penemuan kasus baru sebanyak 131 kasus. Dengan itu didapatkan

bahwa CNR kasus Baru BTA+ di Tahun 2013 sebesar 88,89 per

100.000 penduduk. Pada anak didapatkan Kasus TB sebanyak 17

Orang.

b. Angka Kesembuhan (Cure Rate)

Angka Kesembuhan Penderita TB Paru BTA+ (cure rate)

adalah Persentase penderita TB Paru BTA baru yang diobati

dibandingkan dengan penderita TB Paru BTA yang sembuh.

PakanRabaa

MuaraLabuh

LubukGadang

BidarAlam Abai Pakan

Salasa Mercu Talunan RSUD

14 24 9 8 10 4 1 40

18 23 12 11 8 6 2 52

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 19

Grafik.3.3

Distribusi Frekuensi Kasus TB+ Menurut Puskesmas

se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Dari grafik 3.3 diatas dapat dilihat bahwa seluruh kasus TB+ di

Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013 sebanyak 150 kasus, dengan

penemuan kasus baru sebanyak 131 kasus. Dengan itu didapatkan

bahwa CNR kasus Baru BTA+ di Tahun 2013 sebesar 88,89 per

100.000 penduduk. Pada anak didapatkan Kasus TB sebanyak 17

Orang.

b. Angka Kesembuhan (Cure Rate)

Angka Kesembuhan Penderita TB Paru BTA+ (cure rate)

adalah Persentase penderita TB Paru BTA baru yang diobati

dibandingkan dengan penderita TB Paru BTA yang sembuh.

RSUD Kabupaten

CNRKASUSBARUBTA+PER

100.000PENDUD

UK

40 131 88,89

52 150 101,79

Page 21: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 20

Grafik.3.4

Distribusi Frekuensi Angka Kesembuhan (Cure Rate) Penderita TB Paru BTA

menurut Puskesmas se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Dari grafik 3.4 diatas dapat dilihat angka kesembuhan pada

penderita TB pada tahun 2013 dikabupaten Solok Selatan sebesar

55,22%.

c. Angka keberhasilan pengobatan Penderita TB paru BTA +

Angka keberhasilan pengobatan Succes Rate/SR adalah

Persentase Jumlah Pasien Baru TB BTA Positif yang sembuh dan

lengkap pengobatab dibandingkan dengan jumlah pasien kasus baru

TB BTA positf.

Grafik.3.5

Distribusi Frekuensi Angka Keberhasilan Pengobatan Penderita TB Paru BTA

menurut Puskesmas se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

88,2

23,53

77,27

111,76

35,29

81,82

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 20

Grafik.3.4

Distribusi Frekuensi Angka Kesembuhan (Cure Rate) Penderita TB Paru BTA

menurut Puskesmas se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Dari grafik 3.4 diatas dapat dilihat angka kesembuhan pada

penderita TB pada tahun 2013 dikabupaten Solok Selatan sebesar

55,22%.

c. Angka keberhasilan pengobatan Penderita TB paru BTA +

Angka keberhasilan pengobatan Succes Rate/SR adalah

Persentase Jumlah Pasien Baru TB BTA Positif yang sembuh dan

lengkap pengobatab dibandingkan dengan jumlah pasien kasus baru

TB BTA positf.

Grafik.3.5

Distribusi Frekuensi Angka Keberhasilan Pengobatan Penderita TB Paru BTA

menurut Puskesmas se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

77,27 72,73

36,36

75

33,3350

81,8272,73

36,36

75

33,3350

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 20

Grafik.3.4

Distribusi Frekuensi Angka Kesembuhan (Cure Rate) Penderita TB Paru BTA

menurut Puskesmas se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Dari grafik 3.4 diatas dapat dilihat angka kesembuhan pada

penderita TB pada tahun 2013 dikabupaten Solok Selatan sebesar

55,22%.

c. Angka keberhasilan pengobatan Penderita TB paru BTA +

Angka keberhasilan pengobatan Succes Rate/SR adalah

Persentase Jumlah Pasien Baru TB BTA Positif yang sembuh dan

lengkap pengobatab dibandingkan dengan jumlah pasien kasus baru

TB BTA positf.

Grafik.3.5

Distribusi Frekuensi Angka Keberhasilan Pengobatan Penderita TB Paru BTA

menurut Puskesmas se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

42,555,22

47,561,94

Page 22: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 21

Dari grafik 3.5 dapat dilihat bahwa angka keberhasilan

pengobatan pasien TB BTA Positif di Kabupaten Solok Selatan Tahun

2013 sebesar 61,94%. Dengan jumlah kematian selama pengobatan

sebanyak 4 orang dengan angka kematian selama pengobatan sebesar

2,7 per 100.000 penduduk.

2. Pneumonia

Pneumonia adalah infeksi akut yang mengenai jaringan paru

(alveoli). Infeksi dapat disebabkan oleh bakteri, virus maupun jamur.

Pneumonia juga dapat terjadi akibat kecelakaan karena menghirup cairan

atau bahan kimia.Populasi yang rentan terserang pneumonia adalah

anak-anak usia kurang dari 2 tahun, usia lanjut lebih dari 65 tahun atau

orang yang memiliki masalah kesehatan (malnutrisi, gangguan

imunologi). ISPA, khususnya pneumonia masih merupakan masalah

kesehatan masyarakat di Indonesia terutama pada balita.

Secara normal frekuensi nafas pada bayi umur 2-11 bulan

sebanyak 60 kali permenit atau lebih, sedang pada anak umur 1-5 tahun

sebanyak 40 kali permenit atau lebih.

Jumlah penemuan kasus pneumonia pada balita tahun 2013

sebanyak 94 kasus (6,4%) dan semua kasus ditemukan dapat ditangani

sebagaimana dapat dilihat pada grafik berikut ini :

Page 23: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 22

Grafik.3.6

Distribusi Frekuensi Kasus Pneumonia menurut Puskesmas

se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

3. HIV, AIDS dan IMS

HIV/AIDS merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh

infeksi Human Immunodefisiensy Virus yang menyerang system

kekebalan tubuh. Infeksi tersebut menyebabkan penderita mengalami

penurunan ketahanan tubuh sehingga sangat mudah untuk terinfeksi

berbagai macam penyakit lain.

Sebelum memasuki fase AIDS, penderita terlebih dulu danyatakan

sebagai HIV positif. Jumlah HIV positif yang ada di masyarakat dapat

diketahui melalui 3 metode, yaitu pada layanan Voluntary,Counseling,

and Testing (VCT), sero survey, dan Survei Terpadu Biologis dan

Perilaku (STBP).

Dari laporan RSUP MDjamil pada tahun 2012 di Kabupaten Solok

Selatan ditemukan kasus HIV/AIDS sebanyak 4 orang dan semua kasus

ini masih dalam proses perawatan dan pengobatan di RSUP M.Djamil

Padang. Pada tahun 2013 ditemukan kasus AIDS sebanyak 2 orang

dengan kematian 1 orang.

231 289390

2,2 12,5 0,5

PakanRabaa

MuaraLabuh

LubukGadang

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 22

Grafik.3.6

Distribusi Frekuensi Kasus Pneumonia menurut Puskesmas

se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

3. HIV, AIDS dan IMS

HIV/AIDS merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh

infeksi Human Immunodefisiensy Virus yang menyerang system

kekebalan tubuh. Infeksi tersebut menyebabkan penderita mengalami

penurunan ketahanan tubuh sehingga sangat mudah untuk terinfeksi

berbagai macam penyakit lain.

Sebelum memasuki fase AIDS, penderita terlebih dulu danyatakan

sebagai HIV positif. Jumlah HIV positif yang ada di masyarakat dapat

diketahui melalui 3 metode, yaitu pada layanan Voluntary,Counseling,

and Testing (VCT), sero survey, dan Survei Terpadu Biologis dan

Perilaku (STBP).

Dari laporan RSUP MDjamil pada tahun 2012 di Kabupaten Solok

Selatan ditemukan kasus HIV/AIDS sebanyak 4 orang dan semua kasus

ini masih dalam proses perawatan dan pengobatan di RSUP M.Djamil

Padang. Pada tahun 2013 ditemukan kasus AIDS sebanyak 2 orang

dengan kematian 1 orang.

390

118 133 152 93 680,5 14,4 21 0 6,5

LubukGadang

BidarAlam

Abai PakanSalasa

Mercu Talunan

Perkiraan Penderita % ditangani

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 22

Grafik.3.6

Distribusi Frekuensi Kasus Pneumonia menurut Puskesmas

se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

3. HIV, AIDS dan IMS

HIV/AIDS merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh

infeksi Human Immunodefisiensy Virus yang menyerang system

kekebalan tubuh. Infeksi tersebut menyebabkan penderita mengalami

penurunan ketahanan tubuh sehingga sangat mudah untuk terinfeksi

berbagai macam penyakit lain.

Sebelum memasuki fase AIDS, penderita terlebih dulu danyatakan

sebagai HIV positif. Jumlah HIV positif yang ada di masyarakat dapat

diketahui melalui 3 metode, yaitu pada layanan Voluntary,Counseling,

and Testing (VCT), sero survey, dan Survei Terpadu Biologis dan

Perilaku (STBP).

Dari laporan RSUP MDjamil pada tahun 2012 di Kabupaten Solok

Selatan ditemukan kasus HIV/AIDS sebanyak 4 orang dan semua kasus

ini masih dalam proses perawatan dan pengobatan di RSUP M.Djamil

Padang. Pada tahun 2013 ditemukan kasus AIDS sebanyak 2 orang

dengan kematian 1 orang.

68

1.474

0 6,4

Talunan Kabupaten

Page 24: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 23

4. Diare ditemukan dan ditangani

Penyakit diare merupakan penyakit endemis dan juga merupakan

penyakit potensi KLB yang sering disertai dengan kematian. Untuk kasus

diare di Kabupaten Solok Selatan yang tercatat melalui data laporan dari

Seksi P2P Dinas Kesehatan, jumlah perkiraan penderita diare pada Balita

sebanyak 3.154 dengan penemuan kasus dan langsung ditangani

sebanyak 3.899 (123,6%) dan angka kesakitan sebesar 214 per 1.000

penduduk.

Grafik.3.7

Distribusi Frekuensi Kasus Pneumonia

menurut Puskesmas se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

5. Kusta

Kusta adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi

bakteri Mycobacterium Leprae. Penatalaksanaan kasus yang buruk dapat

menyebabkan kusta menjadi progresif, menyebabkan kerusakan

permanen pada kulit, saraf, anggota gerak dan mata.

Pada tahun 2000, dunia (termasuk Indonesia) telah berhasil

mencapai status eliminasi. Eliminasi didefinisikan sebagai pencapaian

jumlah penderita terdaftar kurang dari 1 kasus per 10.000 penduduk.

Dengan demikian, sejak tahun tersebut ditingkat dunia maupun nasional,

493 618835

159 69 151

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 23

4. Diare ditemukan dan ditangani

Penyakit diare merupakan penyakit endemis dan juga merupakan

penyakit potensi KLB yang sering disertai dengan kematian. Untuk kasus

diare di Kabupaten Solok Selatan yang tercatat melalui data laporan dari

Seksi P2P Dinas Kesehatan, jumlah perkiraan penderita diare pada Balita

sebanyak 3.154 dengan penemuan kasus dan langsung ditangani

sebanyak 3.899 (123,6%) dan angka kesakitan sebesar 214 per 1.000

penduduk.

Grafik.3.7

Distribusi Frekuensi Kasus Pneumonia

menurut Puskesmas se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

5. Kusta

Kusta adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi

bakteri Mycobacterium Leprae. Penatalaksanaan kasus yang buruk dapat

menyebabkan kusta menjadi progresif, menyebabkan kerusakan

permanen pada kulit, saraf, anggota gerak dan mata.

Pada tahun 2000, dunia (termasuk Indonesia) telah berhasil

mencapai status eliminasi. Eliminasi didefinisikan sebagai pencapaian

jumlah penderita terdaftar kurang dari 1 kasus per 10.000 penduduk.

Dengan demikian, sejak tahun tersebut ditingkat dunia maupun nasional,

835

253 285 325 199 144151 124 161 87 101 114

Perkiraan Kasus %Diare ditangani

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 23

4. Diare ditemukan dan ditangani

Penyakit diare merupakan penyakit endemis dan juga merupakan

penyakit potensi KLB yang sering disertai dengan kematian. Untuk kasus

diare di Kabupaten Solok Selatan yang tercatat melalui data laporan dari

Seksi P2P Dinas Kesehatan, jumlah perkiraan penderita diare pada Balita

sebanyak 3.154 dengan penemuan kasus dan langsung ditangani

sebanyak 3.899 (123,6%) dan angka kesakitan sebesar 214 per 1.000

penduduk.

Grafik.3.7

Distribusi Frekuensi Kasus Pneumonia

menurut Puskesmas se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

5. Kusta

Kusta adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi

bakteri Mycobacterium Leprae. Penatalaksanaan kasus yang buruk dapat

menyebabkan kusta menjadi progresif, menyebabkan kerusakan

permanen pada kulit, saraf, anggota gerak dan mata.

Pada tahun 2000, dunia (termasuk Indonesia) telah berhasil

mencapai status eliminasi. Eliminasi didefinisikan sebagai pencapaian

jumlah penderita terdaftar kurang dari 1 kasus per 10.000 penduduk.

Dengan demikian, sejak tahun tersebut ditingkat dunia maupun nasional,

144

3.154

114 123,6

Page 25: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 24

kusta bukan lagi menjadi masalah kesehatan bagi masyarakat.Pada tahun

2013 di Kabupaten Solok Selatan tidak ditemukan adanya kasus penyakit

kusta.

6. AFP

AFP (Acute Placyd Paralisys) adalah lumpuh layu mendadak yang

terjadi pada manusia dibawah umur 15 tahun. AFP bukan merupakan

golongan dari Polio. Pada Tahun 2013 di Kabupaten Solok Selatan

didapatkan satu kasus lumpuh layuh mendadak pada anak berumur

dibawah 15 tahun sebanyak 1 (satu) kasus yang terdapat di Kecamatan

Pauh Duo pada wilayah kerja Puskesmas Pakan Selasa.

7. Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I)

a. Difteri

Penyakit Difteri disebabkan oleh bakteri Corynebacterium

diphtheriae yang menyerang system pernapasan bagian atas.

Penyakit difteri pada umumnya menyerang anak-anak usia 1-10

tahun. Pada tahun 2013 di Kabupaten Solok Selatan tidak ditemukan

adanya laporan kasus difteri yang terjadi pada setiap wilayah kerja

puskesmas.

b. Tetanus Neonatorum

Tetanus Neonatorum adalah suatu penyakit yang disebabkan

oleh basil Clostridium Tetani, yang masuk ke tubuh melalui luka.

Penyakit ini menginfeksi bayi baru lahir yang salah satunya

disebabkan oleh pemotongan tali pusat dengan menggunakan alat

yang tidak steril. Kasus tetanus neonatorum banyak ditemukan pada

Negara berkembang khususnya dengan cakupan persalinan oleh

tenaga kesehatan yang masih rendah. Pada tahun 2013 di Kabupaten

Solok Selatan tidak terdapat kasus Tetanus Neonatorum.

Page 26: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 25

Namun ditemukan 1 (satu) kasus meninggal Tetanus Non

Neonatorum di Kecamatan Sangir Jujuan pada wilayah kerja

Puskesmas Bidar Alam. dengan jumlah meninggal 1 kasus. Kasus

Tetanus Neonatorum ini terjadi pada Puskesmas Bidar Alam.

c. Campak

Penyakit campak disebabkan oleh virus campak yan g termasuk

golongan Paramyxovirus. Penularan penyakit ini dapat terjadi melalui

udara yang telah terkontaminasi oleh droplet (air ludah) orang yang

terinfeksi. Sebagian besar kasus campak menyerang pada anak-anak

kelompok usia pra sekolah dan sekolah. Jika seseorang pernah

menderita campak, maka dia akan mendapatkan kekebalan terhadap

penyakit tersebut seumur hidupnya. Pada tahun 2013 di Kabupaten

Solok Selatan tidak ditemukan adanya laporan kasus campak yang

terjadi pada setiap wilayah kerja puskesmas.

d. Polio

Penyakit polio adalah salah satu penyakit menular yang

termasuk PD3I. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus yang

menyerang system syaraf hingga penderita mengalami kelumpuhan.

Penyakit ini umumnya menyerang pada anak berusia 0-3 tahun, yang

ditandai dengan munculnya demam, lelah, sakit kepala, mual, kaku di

leher, serta sakit di tungkai dan lengan. Pada tahun 2013 di

Kabupaten Solok Selatan tidak ditemukan adanya laporan kasus polio

pada anak yang terjadi pada setiap wilayah kerja puskesmas.

8. Demam Berdarah Dengue (DBD)

Demam berdarah adalah penyakit demam akut yang disebabkan

oleh virus dengue, yang masuk ke peredaran darah manusia melalui

gigitan nyamuk dari genus aedes, sepert aedes aegypty atau aedes

albopictus. Aedes aegypty adalah vector yang paling banyak ditemukan

menyebabkan panyakit ini. Nyamuk dapat membawa virus dengue

Page 27: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 26

setelah menggisap darah orang yang telah terinfeksi virus tersebut.

Sesudah masa inkubasi virus didalam nyamuk selama 8-10 hari, nyamuk

yang terinfeksi dapat mentransmisikan virus dengue tersebut ke manusia

sehat yang digigitnya.

Pada Tahun 2013 ditemukan kasus DBD sebanyak 89 kasus dan

kasus terbanyak ditemukan pada wilayah kerja Puskesmas Muara Labuh

sebanyak 51 kasus, untuk lebih jelas jumlah kasus DBD di Kabupaten

Solok Selatan dapat dilihat pada tabel berikut :

Grafik.3.8

Distribusi Frekuensi Kasus DBD menurut Puskesmas berdasarkan Jenis

Kelaminm se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Berdasarkan grafik 3.8 diatas dapat diketahui angka kesakitan

(Insiden Rate) DBD di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013 sebesar

60,4 per 100.000 penduduk terjadi peningkatan dibanding pada tahun

2012 dengan kesakitan sebesar 26,5 per 100.000 penduduk.

9. Malaria

Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang upaya

pengendaliannya menjadi komitmen global dalam Milenium Development

Goals(MDGs). Malaria disebabkan oleh parasit Plasmodium yang hidup

dan berkembang biak dalam sel darah merah manusia, ditularkan oleh

2

27

00

24

42

51

PakanRabaa

MuaraLabuh

LubukGadang

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 26

setelah menggisap darah orang yang telah terinfeksi virus tersebut.

Sesudah masa inkubasi virus didalam nyamuk selama 8-10 hari, nyamuk

yang terinfeksi dapat mentransmisikan virus dengue tersebut ke manusia

sehat yang digigitnya.

Pada Tahun 2013 ditemukan kasus DBD sebanyak 89 kasus dan

kasus terbanyak ditemukan pada wilayah kerja Puskesmas Muara Labuh

sebanyak 51 kasus, untuk lebih jelas jumlah kasus DBD di Kabupaten

Solok Selatan dapat dilihat pada tabel berikut :

Grafik.3.8

Distribusi Frekuensi Kasus DBD menurut Puskesmas berdasarkan Jenis

Kelaminm se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Berdasarkan grafik 3.8 diatas dapat diketahui angka kesakitan

(Insiden Rate) DBD di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013 sebesar

60,4 per 100.000 penduduk terjadi peningkatan dibanding pada tahun

2012 dengan kesakitan sebesar 26,5 per 100.000 penduduk.

9. Malaria

Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang upaya

pengendaliannya menjadi komitmen global dalam Milenium Development

Goals(MDGs). Malaria disebabkan oleh parasit Plasmodium yang hidup

dan berkembang biak dalam sel darah merah manusia, ditularkan oleh

3 60 0

84 16 2 0

64 412

2 0

LubukGadang

Bidar Alam Abai PakanSalasa

Mercu Talunan

Laki-Laki Perempuan Jumlah

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 26

setelah menggisap darah orang yang telah terinfeksi virus tersebut.

Sesudah masa inkubasi virus didalam nyamuk selama 8-10 hari, nyamuk

yang terinfeksi dapat mentransmisikan virus dengue tersebut ke manusia

sehat yang digigitnya.

Pada Tahun 2013 ditemukan kasus DBD sebanyak 89 kasus dan

kasus terbanyak ditemukan pada wilayah kerja Puskesmas Muara Labuh

sebanyak 51 kasus, untuk lebih jelas jumlah kasus DBD di Kabupaten

Solok Selatan dapat dilihat pada tabel berikut :

Grafik.3.8

Distribusi Frekuensi Kasus DBD menurut Puskesmas berdasarkan Jenis

Kelaminm se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Berdasarkan grafik 3.8 diatas dapat diketahui angka kesakitan

(Insiden Rate) DBD di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013 sebesar

60,4 per 100.000 penduduk terjadi peningkatan dibanding pada tahun

2012 dengan kesakitan sebesar 26,5 per 100.000 penduduk.

9. Malaria

Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang upaya

pengendaliannya menjadi komitmen global dalam Milenium Development

Goals(MDGs). Malaria disebabkan oleh parasit Plasmodium yang hidup

dan berkembang biak dalam sel darah merah manusia, ditularkan oleh

8

46

6

43

14

89

Talunan Kabupaten

Page 28: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 27

nyamuk malaria (anopheles) betina, dapat menyerang semua orang pada

semua golongan umur dari bayi, balita, anaka-anaka, remaja, dewasa

sampai orang tua.

Pada tahun 2012 di Kabupaten Solok Selatan ditemukan kasus

malaria sebanyak 649 kasus yang terdiri dari 30 penderita malaria

dilakukan pemeriksaan sediaan darah dan selainnya tanpa dilakukan

pemerikasaan sediaan darah. Dari semua penemuan kasus malaria, tidak

ada yang meninggal. Dengan kesakitan malaria (Annual Paralcite

Incidence) sebesar 0,2 per 1.000 penduduk.

Pada Tahun 2013 kasus malaria Positif dengan pemeriksaan

sediaan darah sebanyak 37 kasus dengan kesakitan malaria (Annual

Paralcite Incidence) sebesar 0,3 per 1.000 penduduk. Hal tersebut dapat

dilihat pada grafik berikut :

Grafik.3.9

Distribusi Frekuensi Kasus Malaria menurut Puskesmas

se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

10.Filariasis

Filariasis adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit berupa

cacing filarial, yang terdiri dari 3 spesies yaitu Wucherreria bancrofti,

Brugia Malayi, dan Brugia Timori. Penyakit ini menginfeksi jaringan

PakanRabaa

Klinis 2

Sediaan Darah 2

Positif 2

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 27

nyamuk malaria (anopheles) betina, dapat menyerang semua orang pada

semua golongan umur dari bayi, balita, anaka-anaka, remaja, dewasa

sampai orang tua.

Pada tahun 2012 di Kabupaten Solok Selatan ditemukan kasus

malaria sebanyak 649 kasus yang terdiri dari 30 penderita malaria

dilakukan pemeriksaan sediaan darah dan selainnya tanpa dilakukan

pemerikasaan sediaan darah. Dari semua penemuan kasus malaria, tidak

ada yang meninggal. Dengan kesakitan malaria (Annual Paralcite

Incidence) sebesar 0,2 per 1.000 penduduk.

Pada Tahun 2013 kasus malaria Positif dengan pemeriksaan

sediaan darah sebanyak 37 kasus dengan kesakitan malaria (Annual

Paralcite Incidence) sebesar 0,3 per 1.000 penduduk. Hal tersebut dapat

dilihat pada grafik berikut :

Grafik.3.9

Distribusi Frekuensi Kasus Malaria menurut Puskesmas

se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

10.Filariasis

Filariasis adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit berupa

cacing filarial, yang terdiri dari 3 spesies yaitu Wucherreria bancrofti,

Brugia Malayi, dan Brugia Timori. Penyakit ini menginfeksi jaringan

PakanRabaa

MuaraLabuh

LubukGadang

BidarAlam Abai Pakan

Salasa Mercu Talunan

15 212 79 0 13 12

14 205 79 0 13 12

6 4 14 0 6 2

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 27

nyamuk malaria (anopheles) betina, dapat menyerang semua orang pada

semua golongan umur dari bayi, balita, anaka-anaka, remaja, dewasa

sampai orang tua.

Pada tahun 2012 di Kabupaten Solok Selatan ditemukan kasus

malaria sebanyak 649 kasus yang terdiri dari 30 penderita malaria

dilakukan pemeriksaan sediaan darah dan selainnya tanpa dilakukan

pemerikasaan sediaan darah. Dari semua penemuan kasus malaria, tidak

ada yang meninggal. Dengan kesakitan malaria (Annual Paralcite

Incidence) sebesar 0,2 per 1.000 penduduk.

Pada Tahun 2013 kasus malaria Positif dengan pemeriksaan

sediaan darah sebanyak 37 kasus dengan kesakitan malaria (Annual

Paralcite Incidence) sebesar 0,3 per 1.000 penduduk. Hal tersebut dapat

dilihat pada grafik berikut :

Grafik.3.9

Distribusi Frekuensi Kasus Malaria menurut Puskesmas

se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

10.Filariasis

Filariasis adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit berupa

cacing filarial, yang terdiri dari 3 spesies yaitu Wucherreria bancrofti,

Brugia Malayi, dan Brugia Timori. Penyakit ini menginfeksi jaringan

Mercu Talunan Kabupaten

41 374

41 366

3 37

Page 29: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 28

limfe (getah bening). Filariasis menular melalui gigitan nyamuk yang

mengandung cacing filarial dalam tubuhnya. Dalam tubuh manusia, cacing

tersebut tumbuh menjadi cacing dewasa dan menetap menjadi jaringan

limfe sehingga menyebabkan pembengkakan di kaki, tungkai, payudar,

lengan dan organ genityal.

Pada tahun 2012 -2013 berdasarkan hasil laporan data seksi P2P

pada Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Selatan tidak ditemukan adanya

kasus filariasis.

Page 30: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 29

BAB IV

SITUASI UPAYA KESEHATAN

Secara umum upaya kesehatan terdiri atas dua unsur utama, yaitu

upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat. Upaya

kesehatan perorangan adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh

pemerintah dan atau masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan

meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menyembuhkan penyakit serta

memulihkan kesehatan perorangan. Upaya kesehatan peroranagan

mencakup upaya-upaya promosi kesehatan, pembatasan dan pemulihan

kecacatan yang ditujukan terhadap perorangan.

Upaya kesehatan masyarakat adalah setiap kegiatan yang dilakukan

oleh pemerintah dan atau masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan

meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya

masalah kesehatan dimasyarakat. Upaya kesehatan masyarakat mencakup

upaya-upaya promosi kesehatan, pemeliharaan kesehatan, pemberantasan

penyakit menular, pengendalian penyakit tidak menular, penyehatan

lingkungan dan pengendalian sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat,

kesehatan jiwa, pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan,

pengamanan penggunaan zat aditif dalam makanan dan minuman,

pengamanan narkotika, psikotropika, zat aditif dan bahan berbahaya, serta

penanggulangan bencana dan bantuan kemanusiaan.

A. PELAYANAN KESEHATAN

Upaya pelayanan kesehatan merupakan langkah awal yang sangat

penting dalam memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat

dengan pemberian pelayanan kesehatan dasar secara cepat dan tepat,

Page 31: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 30

diharapkan sebagian besar masalah kesehatan masyarakat sudah dapat

diatasi. UU No 36 tahun 2009 tentang kesehatan mengamanatkan bahwa

upaya kesehatan ibu ditujukan untuk menjaga kesehatan ibu sehingga

mampu melahirkan generasi yang sehat dan berkualitas serta

mengurangi angka kamatian ibu.

Upaya pemeliharaan kesehatan bayi dan anak harus ditujukan

untuk mempersiapkan generasi akan dating yang sehat, cerdas,

berkualitas serta untuk menurunkan angka kematian bayi dan anak.

Upaya pemeliharaan kesehatan anak dilakukan sejak Janis masih dalam

kandungan, dilahirkan, setelah dilahirkan dan sampai berusia 18 tahun.

Berbagai pelayanan kesehatan dasar yang dilaksanakan oleh fasilitas

pelayanan kesehatan adalah sebagai berikut :

1. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K1 dan K4

Upaya kesehatan ibu hamil diwujudkan dalam pemberian pelayanan

antenatal sekurang-kurangnya 4 kali selama kehamilan, dengan

distribusi waktu minimal 1 kali pada trisemester pertama, 1 kali pada

trisemester kedua dan 2 kali pada trisemester ketiga.

Hasil pencapaian upaya kesehatan ibu hamil dapat dinilai dengan

menggunakan indikator Cakupan K1 dan K4. Cakupan K1 adalah ibu

hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal pertama kali,

dibandingkan dengan jumlah sasaran ibu hamil di satu wilayah kerja pada

kurun waktu satu tahun. Sedangkan cakupan K4 adalah jumlah ibu hamil

yang telah memperoleh palayanan antenatal sesuai dengan standar

paling sedikit 4 kali sesuai jadwal yang dianjurkan, dibandingkan dengan

sasaran ibu hamil disatu wilayah kerja pada kurun waktu satu tahun.

Indikator tersebut memperlihatkan akses pelayanan kesehatan terhadap

ibu hamil dan tingkat kepatuhan ibu hamil dalam memeriksakan

kehamilannya ketenaga kesehatan.

Page 32: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 31

Gambar berikut memperlihatkan jumlah kunjungan K1 dan K4 ibu

hamil pada tahun 2013 di Kabupaten Solok Selatan.

Grafik.4.1

Jumlah Kunjungan Ibu Hamil (K1 dan K4)

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Dari grafik 4.1. diatas dapat dilihat bahwa jumlah ibu hamil

sebanyak 3.435 orang, dengan cakupan K1 sebesar 97,4% dan K4

sebesar 79,3%. Hal ini terjadi peningkatan jika dibandingkan dari Tahun

2012 (cakupan kunjungan K1 94,5% dan K4 sebesar 67,9%).

Berbagai program dan kegiatan telah dilaksanakan untuk

meningkatkan kualitas dan akses pelayanan kesehatan kepada

masyarakat hingga ke jorong-jorong, termasuk untuk meningkatkan

cakupan pelayanan antenatal. Dari segi sarana dan fasilitas pelayanan

kesehatan sampai akhir tahun 2012, terdapat 8 puskesmas dan 43 pustu.

Dengan demikian rasio puskesmas dan pustu terhadap jumlah penduduk

sudah melampaui rasuio ideal seperti untuk puskesmas 1 : 30.000

penduduk dan pustu 1 : 5000 penduduk. Demikian pula dengan Upaya

Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) seperti posyandu.

88,595,2

102,9

76,9

89,280,5

PakanRabaa

MuaraLabuh

LubukGadang

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 31

Gambar berikut memperlihatkan jumlah kunjungan K1 dan K4 ibu

hamil pada tahun 2013 di Kabupaten Solok Selatan.

Grafik.4.1

Jumlah Kunjungan Ibu Hamil (K1 dan K4)

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Dari grafik 4.1. diatas dapat dilihat bahwa jumlah ibu hamil

sebanyak 3.435 orang, dengan cakupan K1 sebesar 97,4% dan K4

sebesar 79,3%. Hal ini terjadi peningkatan jika dibandingkan dari Tahun

2012 (cakupan kunjungan K1 94,5% dan K4 sebesar 67,9%).

Berbagai program dan kegiatan telah dilaksanakan untuk

meningkatkan kualitas dan akses pelayanan kesehatan kepada

masyarakat hingga ke jorong-jorong, termasuk untuk meningkatkan

cakupan pelayanan antenatal. Dari segi sarana dan fasilitas pelayanan

kesehatan sampai akhir tahun 2012, terdapat 8 puskesmas dan 43 pustu.

Dengan demikian rasio puskesmas dan pustu terhadap jumlah penduduk

sudah melampaui rasuio ideal seperti untuk puskesmas 1 : 30.000

penduduk dan pustu 1 : 5000 penduduk. Demikian pula dengan Upaya

Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) seperti posyandu.

102,995,7

85,293,2

117,1 115,8

80,5

59,869,1

89,3

68,7

84,2

LubukGadang

Bidar Alam Abai PakanSalasa

Mercu Talunan

% K1 % K4

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 31

Gambar berikut memperlihatkan jumlah kunjungan K1 dan K4 ibu

hamil pada tahun 2013 di Kabupaten Solok Selatan.

Grafik.4.1

Jumlah Kunjungan Ibu Hamil (K1 dan K4)

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Dari grafik 4.1. diatas dapat dilihat bahwa jumlah ibu hamil

sebanyak 3.435 orang, dengan cakupan K1 sebesar 97,4% dan K4

sebesar 79,3%. Hal ini terjadi peningkatan jika dibandingkan dari Tahun

2012 (cakupan kunjungan K1 94,5% dan K4 sebesar 67,9%).

Berbagai program dan kegiatan telah dilaksanakan untuk

meningkatkan kualitas dan akses pelayanan kesehatan kepada

masyarakat hingga ke jorong-jorong, termasuk untuk meningkatkan

cakupan pelayanan antenatal. Dari segi sarana dan fasilitas pelayanan

kesehatan sampai akhir tahun 2012, terdapat 8 puskesmas dan 43 pustu.

Dengan demikian rasio puskesmas dan pustu terhadap jumlah penduduk

sudah melampaui rasuio ideal seperti untuk puskesmas 1 : 30.000

penduduk dan pustu 1 : 5000 penduduk. Demikian pula dengan Upaya

Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) seperti posyandu.

115,8

97,4

84,279,3

Talunan Kabupaten

Page 33: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 32

2. Pertolongan oleh Tenaga Kesehatan

Upaya kesehatan ibu bersalin diwujudkan dalam upaya mendorong

agar setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih dan

dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan. Pencapaian upaya kesehatan

ibu bersalin diukur melalui indicator persentase persalinan ditolong

tenaga kesehatan terlatih.

Grafik.4.2

Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong Tenaga Kesehatan

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Dari grafik 4.2 diatas dapat dilihat bahwa Ibu bersalin yang

ditangani oleh tenaga kesehatan sebesar 75,4%. Hal ini dapat dikatakan

bahwa terjadi peningkatan dari Tahun 2012 (66,5%).

3. Pelayanan Nifas

Nifas adalah periode mulai dari 6 jam sampai dengan 42 hari pasca

persalinan. Pelayanan kesehatan ibu nifas adalah pelayanan kesehatan

pada ibu nifas sesuai standar, yang dilakukan sekurang-kurangnya 3

(tiga) kali sesuai jadwal yang dianjurkan, yaitu pada 6 jam sampai dengan

3 hari pasca persalinan, pada hari ke 4 sampai dengan hari ke 28 pasca

persalinan, dan pada hari ke 29 sampai dengan hari ke 42 pasca

persalinan.

514 644870

79,0 87,4 79,0

PakanRabaa

MuaraLabuh

LubukGadang

Jumlah Ibu Bersalin

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 32

2. Pertolongan oleh Tenaga Kesehatan

Upaya kesehatan ibu bersalin diwujudkan dalam upaya mendorong

agar setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih dan

dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan. Pencapaian upaya kesehatan

ibu bersalin diukur melalui indicator persentase persalinan ditolong

tenaga kesehatan terlatih.

Grafik.4.2

Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong Tenaga Kesehatan

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Dari grafik 4.2 diatas dapat dilihat bahwa Ibu bersalin yang

ditangani oleh tenaga kesehatan sebesar 75,4%. Hal ini dapat dikatakan

bahwa terjadi peningkatan dari Tahun 2012 (66,5%).

3. Pelayanan Nifas

Nifas adalah periode mulai dari 6 jam sampai dengan 42 hari pasca

persalinan. Pelayanan kesehatan ibu nifas adalah pelayanan kesehatan

pada ibu nifas sesuai standar, yang dilakukan sekurang-kurangnya 3

(tiga) kali sesuai jadwal yang dianjurkan, yaitu pada 6 jam sampai dengan

3 hari pasca persalinan, pada hari ke 4 sampai dengan hari ke 28 pasca

persalinan, dan pada hari ke 29 sampai dengan hari ke 42 pasca

persalinan.

870

264 297 338 207 15179,0 68,6 43,4 66,3 79,7

LubukGadang

Bidar Alam Abai PakanSalasa

Mercu Talunan

Jumlah Ibu Bersalin % Ibu Bersalin ditangani Nakes

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 32

2. Pertolongan oleh Tenaga Kesehatan

Upaya kesehatan ibu bersalin diwujudkan dalam upaya mendorong

agar setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih dan

dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan. Pencapaian upaya kesehatan

ibu bersalin diukur melalui indicator persentase persalinan ditolong

tenaga kesehatan terlatih.

Grafik.4.2

Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong Tenaga Kesehatan

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Dari grafik 4.2 diatas dapat dilihat bahwa Ibu bersalin yang

ditangani oleh tenaga kesehatan sebesar 75,4%. Hal ini dapat dikatakan

bahwa terjadi peningkatan dari Tahun 2012 (66,5%).

3. Pelayanan Nifas

Nifas adalah periode mulai dari 6 jam sampai dengan 42 hari pasca

persalinan. Pelayanan kesehatan ibu nifas adalah pelayanan kesehatan

pada ibu nifas sesuai standar, yang dilakukan sekurang-kurangnya 3

(tiga) kali sesuai jadwal yang dianjurkan, yaitu pada 6 jam sampai dengan

3 hari pasca persalinan, pada hari ke 4 sampai dengan hari ke 28 pasca

persalinan, dan pada hari ke 29 sampai dengan hari ke 42 pasca

persalinan.

151

3.285

81,5 75,4

Talunan Kabupaten

% Ibu Bersalin ditangani Nakes

Page 34: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 33

Jenis pelayanan kesehatan ibu nifas yang diberikan meliputi :

- Pemeriksaan tanda fital (tekanan darah, nadi, nafas dan suhu)

- Pemeriksaan tinggi puncak rahim (fundus uteri)

- Pemeriksaan lokhia dan cairan per vaginam lani

- Pemeriksaan payudara dan pemberian anjuran ASI Eksklusif

- Pemberian komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) kesehatan

ibu nifas dan bayi baru lahir, termasuk keluarga berencana

- Pelayanan keluarga berencana pasca persalinan

Pencapaian upaya kesehatan ibu nifas diukur memalui indicator

cakupan pelayanan kesehatan ibu nifas. Berdasarkan hasil laporan dari

seksi Kesehatan Ibu dan Anak pada Dinas Kesehatan Kabupaten Solok

Selatan Tahun 2013 dapat dilihat sebagai berikut :

Grafik.4.3

Cakupan Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas (Kf-3)

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Dari grafik 4.3 diatas dapat dilihat bahwa pencapaian pelayanan

Ibu Nifas di Kabupaten Solok Selatan pada Tahun 2013 sebesar 72,8%,

jika dibandingkan dari Tahun 2012 (52,7%) maka terjadi peningkatan.

514 644870

65,2 79,0 76,9

PakanRabaa

MuaraLabuh

LubukGadang

Jumlah Ibu Nifas

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 33

Jenis pelayanan kesehatan ibu nifas yang diberikan meliputi :

- Pemeriksaan tanda fital (tekanan darah, nadi, nafas dan suhu)

- Pemeriksaan tinggi puncak rahim (fundus uteri)

- Pemeriksaan lokhia dan cairan per vaginam lani

- Pemeriksaan payudara dan pemberian anjuran ASI Eksklusif

- Pemberian komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) kesehatan

ibu nifas dan bayi baru lahir, termasuk keluarga berencana

- Pelayanan keluarga berencana pasca persalinan

Pencapaian upaya kesehatan ibu nifas diukur memalui indicator

cakupan pelayanan kesehatan ibu nifas. Berdasarkan hasil laporan dari

seksi Kesehatan Ibu dan Anak pada Dinas Kesehatan Kabupaten Solok

Selatan Tahun 2013 dapat dilihat sebagai berikut :

Grafik.4.3

Cakupan Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas (Kf-3)

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Dari grafik 4.3 diatas dapat dilihat bahwa pencapaian pelayanan

Ibu Nifas di Kabupaten Solok Selatan pada Tahun 2013 sebesar 72,8%,

jika dibandingkan dari Tahun 2012 (52,7%) maka terjadi peningkatan.

870

264 297 338 207 15176,9 83,0 45,5 66,3 85,5

LubukGadang

BidarAlam

Abai PakanSalasa

Mercu Talunan

Jumlah Ibu Nifas % Ibu Nifas mendapat Yankes

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 33

Jenis pelayanan kesehatan ibu nifas yang diberikan meliputi :

- Pemeriksaan tanda fital (tekanan darah, nadi, nafas dan suhu)

- Pemeriksaan tinggi puncak rahim (fundus uteri)

- Pemeriksaan lokhia dan cairan per vaginam lani

- Pemeriksaan payudara dan pemberian anjuran ASI Eksklusif

- Pemberian komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) kesehatan

ibu nifas dan bayi baru lahir, termasuk keluarga berencana

- Pelayanan keluarga berencana pasca persalinan

Pencapaian upaya kesehatan ibu nifas diukur memalui indicator

cakupan pelayanan kesehatan ibu nifas. Berdasarkan hasil laporan dari

seksi Kesehatan Ibu dan Anak pada Dinas Kesehatan Kabupaten Solok

Selatan Tahun 2013 dapat dilihat sebagai berikut :

Grafik.4.3

Cakupan Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas (Kf-3)

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Dari grafik 4.3 diatas dapat dilihat bahwa pencapaian pelayanan

Ibu Nifas di Kabupaten Solok Selatan pada Tahun 2013 sebesar 72,8%,

jika dibandingkan dari Tahun 2012 (52,7%) maka terjadi peningkatan.

151

3.285

81,5 72,8

Talunan Kabupaten

% Ibu Nifas mendapat Yankes

Page 35: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 34

Grafik.4.4

Persentase Cakupan Pemberian Vitamin A pada Ibu Nifas

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

4. Cakupan Imunisasi TT pada Ibu Hamil

Grafik.4.5

Persentase Cakupan Imunisasi TT pada Bumil

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

5. Ibu Hamil yang mendapatkan Tablet Fe

Anemia gizi adalah rendahnya kadar haemoglobin (Hb) dalam

darah yang disebabkan karena kekurangan zat gizi yang diperlukan untuk

pembentukan Hb tersebut. Umumnya anemia disebabkan karena

kekurangan zat besi (Fe) hingga disebut anemia kekurangan zat besi.

Cakupan pemberian tablet Fe terkait erat dengan pelayanan antenatal

care (ANC). Analisis cakupan K4 dengan pemberian tablet Fe3

PakanRabaa

Ibu Bersalin/Nifas 514

% Mendapat VIT A 81,52

PakanRabaa

MuaraLabuh

Ibu Hamil 537 673

% TT2+ 98,88 117,09

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 34

Grafik.4.4

Persentase Cakupan Pemberian Vitamin A pada Ibu Nifas

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

4. Cakupan Imunisasi TT pada Ibu Hamil

Grafik.4.5

Persentase Cakupan Imunisasi TT pada Bumil

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

5. Ibu Hamil yang mendapatkan Tablet Fe

Anemia gizi adalah rendahnya kadar haemoglobin (Hb) dalam

darah yang disebabkan karena kekurangan zat gizi yang diperlukan untuk

pembentukan Hb tersebut. Umumnya anemia disebabkan karena

kekurangan zat besi (Fe) hingga disebut anemia kekurangan zat besi.

Cakupan pemberian tablet Fe terkait erat dengan pelayanan antenatal

care (ANC). Analisis cakupan K4 dengan pemberian tablet Fe3

PakanRabaa

MuaraLabuh

LubukGadang

BidarAlam Abai Pakan

Salasa Mercu

514 644 870 264 297 338 207

81,52 77,48 80,23 87,88 72,39 71,60 84,54

MuaraLabuh

LubukGadang

BidarAlam Abai Pakan

Salasa Mercu Talunan

673 909 276 311 354 217

117,09 42,68 60,14 86,17 38,98 86,18 165,19

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 34

Grafik.4.4

Persentase Cakupan Pemberian Vitamin A pada Ibu Nifas

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

4. Cakupan Imunisasi TT pada Ibu Hamil

Grafik.4.5

Persentase Cakupan Imunisasi TT pada Bumil

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

5. Ibu Hamil yang mendapatkan Tablet Fe

Anemia gizi adalah rendahnya kadar haemoglobin (Hb) dalam

darah yang disebabkan karena kekurangan zat gizi yang diperlukan untuk

pembentukan Hb tersebut. Umumnya anemia disebabkan karena

kekurangan zat besi (Fe) hingga disebut anemia kekurangan zat besi.

Cakupan pemberian tablet Fe terkait erat dengan pelayanan antenatal

care (ANC). Analisis cakupan K4 dengan pemberian tablet Fe3

Mercu Talunan Kabupaten

207 151 3.285

84,54 104,64 80,30

Talunan Kabupaten

158 3.435

165,19 79,39

Page 36: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 35

menunjukkan bahwa tingginya capaian K4 pada ibu hamil salah satunya

didukung dengan tingginya cakupan pemberian tablet Fe3 pada ibu hamil.

Cakupan pemberian tablet Fe di Kabupaten Solok Selatan pada tahun

2013, sebagaimana dapat dilihat pada gambar berikut :

Grafik.4.6

Persentase Cakupan Bumil yang Mendapastkan Tablet FE 1 dan FE 3

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Dari grafik 4.6 diatas dapat dilihat bahwa cakupan pemberian

Tablet FE 3 pada Ibu hamil mencapai 66,06% di Tahun 2013, jika

dibandingkan dari Tahun 2012 (76,44%) maka terjadi penurunan.

6. Komplikasi Kebidanan yang ditangani

Komplikasi maternal adalah kesakitan pada ibu hamil, ibu bersalin,

ibu nifas dan atau janin dalam kandungan, baik langsung maupun tidak

langsung, termasuk penyakit menular dan tidak menular yang dapat

mengancam jiwa ibu dan atau janin, yang tidak disebabkan oleh

trauma/kecelakaan. Pencegahan dan penanganan komplikasi maternal

adalah pleyanan kepada ibu dengan komplikasi maternal untuk

mendapatkan perlindungan/ pencegahan dan penanganan definitive

91,0698,22

36,52

76,72

90,49

36,63

PakanRabaa

MuaraLabuh

LubukGadang

% FE 1 (30 tablet)

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 35

menunjukkan bahwa tingginya capaian K4 pada ibu hamil salah satunya

didukung dengan tingginya cakupan pemberian tablet Fe3 pada ibu hamil.

Cakupan pemberian tablet Fe di Kabupaten Solok Selatan pada tahun

2013, sebagaimana dapat dilihat pada gambar berikut :

Grafik.4.6

Persentase Cakupan Bumil yang Mendapastkan Tablet FE 1 dan FE 3

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Dari grafik 4.6 diatas dapat dilihat bahwa cakupan pemberian

Tablet FE 3 pada Ibu hamil mencapai 66,06% di Tahun 2013, jika

dibandingkan dari Tahun 2012 (76,44%) maka terjadi penurunan.

6. Komplikasi Kebidanan yang ditangani

Komplikasi maternal adalah kesakitan pada ibu hamil, ibu bersalin,

ibu nifas dan atau janin dalam kandungan, baik langsung maupun tidak

langsung, termasuk penyakit menular dan tidak menular yang dapat

mengancam jiwa ibu dan atau janin, yang tidak disebabkan oleh

trauma/kecelakaan. Pencegahan dan penanganan komplikasi maternal

adalah pleyanan kepada ibu dengan komplikasi maternal untuk

mendapatkan perlindungan/ pencegahan dan penanganan definitive

36,52

100

83,28

67,51

81,57

100

36,63

97,83

49,5256,50

68,20

90,51

LubukGadang

BidarAlam

Abai PakanSalasa

Mercu Talunan

% FE 1 (30 tablet) % FE 3 (90 Tablet)

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 35

menunjukkan bahwa tingginya capaian K4 pada ibu hamil salah satunya

didukung dengan tingginya cakupan pemberian tablet Fe3 pada ibu hamil.

Cakupan pemberian tablet Fe di Kabupaten Solok Selatan pada tahun

2013, sebagaimana dapat dilihat pada gambar berikut :

Grafik.4.6

Persentase Cakupan Bumil yang Mendapastkan Tablet FE 1 dan FE 3

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Dari grafik 4.6 diatas dapat dilihat bahwa cakupan pemberian

Tablet FE 3 pada Ibu hamil mencapai 66,06% di Tahun 2013, jika

dibandingkan dari Tahun 2012 (76,44%) maka terjadi penurunan.

6. Komplikasi Kebidanan yang ditangani

Komplikasi maternal adalah kesakitan pada ibu hamil, ibu bersalin,

ibu nifas dan atau janin dalam kandungan, baik langsung maupun tidak

langsung, termasuk penyakit menular dan tidak menular yang dapat

mengancam jiwa ibu dan atau janin, yang tidak disebabkan oleh

trauma/kecelakaan. Pencegahan dan penanganan komplikasi maternal

adalah pleyanan kepada ibu dengan komplikasi maternal untuk

mendapatkan perlindungan/ pencegahan dan penanganan definitive

100

75,43

90,51

66,06

Talunan Kabupaten

Page 37: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 36

sesuai standar oleh tenaga kesehatan kompeten pada tingkat pelayanan

dasar dan rujukan.

Upaya pencegahan dan penanganan komplikasi meternal diukur

melalui indikator cakupan penanganan komplikasi maternal.

Grafik.4.7

Distribusi Frekuensi Penanganan Komplikasi pada Bumil dan Neonatal

Menurut Puskesmas se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Berdasarkan grafik 4.7 diatas dapat dilihat pada Tahun 2013 di

Kabupaten Solok Selatan bahwa dari jumlah Bumil ditemukan sebanyak

41 Risti/Komplikasi maka yang ditangani sebesar 100%. Mengingat

bahwa setiap ibu hamil/ bersalin/ nifas berisiko mengalami komplikasi,

maka mereka perlu mempunyai akses terhadap pelayanan

kegawatdaruratan maternal/ obstetric.

Terdapat tiga jenis area intervensi yang dilakukan untuk

menurunkan angka kematian dan kesakitan ibu dan neonatal melalui : 1)

peningkatan pelayanan antenatal yang mempu mendeteksi dan

menangani kasus risiko tinggi secara memadai, 2) pertolongan

persalinan yang bersih dan aman oleh tenaga kesehatan terampil, 3)

pelayanan emergensi obstetric dan neonatal dasar (poned) dan

komprhensif (ponek) yang dapat dijangkau.

41

Bumil Risti/Komplikasiditemukan

% Bumil Risti/Komplikasiyang ditangani

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 36

sesuai standar oleh tenaga kesehatan kompeten pada tingkat pelayanan

dasar dan rujukan.

Upaya pencegahan dan penanganan komplikasi meternal diukur

melalui indikator cakupan penanganan komplikasi maternal.

Grafik.4.7

Distribusi Frekuensi Penanganan Komplikasi pada Bumil dan Neonatal

Menurut Puskesmas se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Berdasarkan grafik 4.7 diatas dapat dilihat pada Tahun 2013 di

Kabupaten Solok Selatan bahwa dari jumlah Bumil ditemukan sebanyak

41 Risti/Komplikasi maka yang ditangani sebesar 100%. Mengingat

bahwa setiap ibu hamil/ bersalin/ nifas berisiko mengalami komplikasi,

maka mereka perlu mempunyai akses terhadap pelayanan

kegawatdaruratan maternal/ obstetric.

Terdapat tiga jenis area intervensi yang dilakukan untuk

menurunkan angka kematian dan kesakitan ibu dan neonatal melalui : 1)

peningkatan pelayanan antenatal yang mempu mendeteksi dan

menangani kasus risiko tinggi secara memadai, 2) pertolongan

persalinan yang bersih dan aman oleh tenaga kesehatan terampil, 3)

pelayanan emergensi obstetric dan neonatal dasar (poned) dan

komprhensif (ponek) yang dapat dijangkau.

100

23

% Bumil Risti/Komplikasiyang ditangani

Neonatal Komplikasiditemukan

% PenangananKomplikasi Neonatal

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 36

sesuai standar oleh tenaga kesehatan kompeten pada tingkat pelayanan

dasar dan rujukan.

Upaya pencegahan dan penanganan komplikasi meternal diukur

melalui indikator cakupan penanganan komplikasi maternal.

Grafik.4.7

Distribusi Frekuensi Penanganan Komplikasi pada Bumil dan Neonatal

Menurut Puskesmas se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Berdasarkan grafik 4.7 diatas dapat dilihat pada Tahun 2013 di

Kabupaten Solok Selatan bahwa dari jumlah Bumil ditemukan sebanyak

41 Risti/Komplikasi maka yang ditangani sebesar 100%. Mengingat

bahwa setiap ibu hamil/ bersalin/ nifas berisiko mengalami komplikasi,

maka mereka perlu mempunyai akses terhadap pelayanan

kegawatdaruratan maternal/ obstetric.

Terdapat tiga jenis area intervensi yang dilakukan untuk

menurunkan angka kematian dan kesakitan ibu dan neonatal melalui : 1)

peningkatan pelayanan antenatal yang mempu mendeteksi dan

menangani kasus risiko tinggi secara memadai, 2) pertolongan

persalinan yang bersih dan aman oleh tenaga kesehatan terampil, 3)

pelayanan emergensi obstetric dan neonatal dasar (poned) dan

komprhensif (ponek) yang dapat dijangkau.

100

% PenangananKomplikasi Neonatal

Page 38: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 37

Selain itu dilakukan pula upaya kegiatan Audit Maternal Perinatal

(AMP), yang merupakan upaya dalam penilaian pelaksanaan serta

peningkatan mutu pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir melalui

pembahasan kasus kematian ibu atau bayi baru lahir sejak di level

masyarakat sampai di level fasilitas pelayanan kesehatan.

7. Neonatus dengan Komplikasi yang ditangani

Neonatal komplikasi adalah neonates dengan penyakit dan atau

kelainan yang dapat menyebabkan kecacatan dan atau kematian, seperti

asfiksia, ikterus, hipotermia, tetanus neonatorum, infeksi/sepsis, trauma

lahir, BBLR, sindroma gangguan pernafasan, dan kelainan kengenital

maupun yang termasuk klasifikasi kuning pada pemeriksaan dengan

Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM).

Adapun penanganan neonatus komplikasi adalah neonates sakit

dan atau neonates dengan kelainan yang mendapat pelayanan sesuai

standar oleh tenaga kesehatan (dokter, bidan atau perawat) baik di

rumah, sarana pelayanan kesehatan dasar maupun sarana pelayanan

kesehatan rujukan. Pelayanan sesuai standar antara lain sesuai dengan

standar MTBM, manajemen asfeksia bayi baru lahir, manajemen bayi

lahir berat rendah, pedoman pelayanan neonatal esensial di tingkat

pelayanan kesehatan dasar, PONED, PONEK atau standar operasional

pelayanan lainnya.

Dari grafik 4.7 dapat dilahat bahwa cakupan penanganan Neonatal

Komplikasi di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013 berdasarkan jumlah

Neonatal yang komplikasi ditemukan sebanyak 23 orang dan ditangani

sebesar 100%.

8. Peserta KB Aktif dan Baru

Tingkat pencapaian pelayanan Keluarga Berencana dapat dilihat

dari cakupan Pasangan Uisa Subur (PUS) yang sedang menggunakan

Page 39: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 38

alat/metode kontrasepsi (KB Aktif), cakupan pesera KB yang baru

menggunakan alat/metode kontrasepsi, tempat pelayanan KB, dan jenis

kontrasepsi yang digunakan akseptor, dapat dilihat pada grafik berikut

ini :

Grafik.4.8

Distribusi Frekuensi Persentase Peserta KB baru dan KB Aktif

menurut Puskesmas se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Pada grafik 4.8 diatas dapat dilihat bahwa dari jumlah Pasangan

Usia Subur (27.958) di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013 didapatkan

bahwa peserta KB Aktif sebesar 79,4%. Jika dibandingkan dari Tahun

2012 (18,9%) maka dapat dikatakan terjadi peningkatan.

9. Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR)

Bayi yang baru lahir seharusnya ditimbang, hal ini untuk dapat

melihat salah satu status kesehatan pada bayi yang baru lahir.

Diharapkan bayi yang baru lahir dengan berat lebih dari 2500 gram. Hal

ini sangat berpengaruh terhadapat ibu hamil selama kehamilannya

menjaga janin, tentunya dari segi kesehatan.

Pada Tahun 2013 di Kabupaten Solok Selatan terdapat jumlah bayi

berat lahir rendah sebesar 0,7% (20 bayi) dari kelahiran hidup.

Sebagaimana terlihat pada grafik 4.10 berikut :

PakanRabaa

PUS 4.809

% Peserta KB Baru 13,9

%Peserta KB Aktif 103,8

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 38

alat/metode kontrasepsi (KB Aktif), cakupan pesera KB yang baru

menggunakan alat/metode kontrasepsi, tempat pelayanan KB, dan jenis

kontrasepsi yang digunakan akseptor, dapat dilihat pada grafik berikut

ini :

Grafik.4.8

Distribusi Frekuensi Persentase Peserta KB baru dan KB Aktif

menurut Puskesmas se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Pada grafik 4.8 diatas dapat dilihat bahwa dari jumlah Pasangan

Usia Subur (27.958) di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013 didapatkan

bahwa peserta KB Aktif sebesar 79,4%. Jika dibandingkan dari Tahun

2012 (18,9%) maka dapat dikatakan terjadi peningkatan.

9. Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR)

Bayi yang baru lahir seharusnya ditimbang, hal ini untuk dapat

melihat salah satu status kesehatan pada bayi yang baru lahir.

Diharapkan bayi yang baru lahir dengan berat lebih dari 2500 gram. Hal

ini sangat berpengaruh terhadapat ibu hamil selama kehamilannya

menjaga janin, tentunya dari segi kesehatan.

Pada Tahun 2013 di Kabupaten Solok Selatan terdapat jumlah bayi

berat lahir rendah sebesar 0,7% (20 bayi) dari kelahiran hidup.

Sebagaimana terlihat pada grafik 4.10 berikut :

PakanRabaa

MuaraLabuh

LubukGadang

BidarAlam Abai Pakan

Salasa Mercu

4.809 5.464 6.677 2.421 2.362 3.118 1.491

13,9 16,6 13,3 7,9 9,2 9,7 1,5

103,8 82,5 68,2 109,5 87,3 76,1 48,0

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 38

alat/metode kontrasepsi (KB Aktif), cakupan pesera KB yang baru

menggunakan alat/metode kontrasepsi, tempat pelayanan KB, dan jenis

kontrasepsi yang digunakan akseptor, dapat dilihat pada grafik berikut

ini :

Grafik.4.8

Distribusi Frekuensi Persentase Peserta KB baru dan KB Aktif

menurut Puskesmas se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Pada grafik 4.8 diatas dapat dilihat bahwa dari jumlah Pasangan

Usia Subur (27.958) di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013 didapatkan

bahwa peserta KB Aktif sebesar 79,4%. Jika dibandingkan dari Tahun

2012 (18,9%) maka dapat dikatakan terjadi peningkatan.

9. Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR)

Bayi yang baru lahir seharusnya ditimbang, hal ini untuk dapat

melihat salah satu status kesehatan pada bayi yang baru lahir.

Diharapkan bayi yang baru lahir dengan berat lebih dari 2500 gram. Hal

ini sangat berpengaruh terhadapat ibu hamil selama kehamilannya

menjaga janin, tentunya dari segi kesehatan.

Pada Tahun 2013 di Kabupaten Solok Selatan terdapat jumlah bayi

berat lahir rendah sebesar 0,7% (20 bayi) dari kelahiran hidup.

Sebagaimana terlihat pada grafik 4.10 berikut :

Mercu Talunan Kabupaten

1.491 1.616 27.958

1,5 0,0 11,4

48,0 20,9 79,4

Page 40: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 39

Grafik.4.9

Distribusi Frekuensi Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR)

menurut Puskesmas se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

10.Cakupan Kunjungan Neonatus

Neonatus atau bayi baru lahir (0-28 hari) merupakan kelompok

umur yang memiliki resiko gangguan kesehatan paling tinggi. Upaya

kesehatan yang dilakukan untuk mengurangi resiko tersebut antara lain

dengan melakukan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di

fasilitas kesehatan dan memberikan pelayanan kesehatan sesuai standar

pada kunjungan bayi baru lahir.

Pelayanan kesehatan neonatal sesuai standar adalah pelayanan

kesehatan neonatal saat lahir dan pelayanan kesehatan saat kunjungan

neonatus sebanyak 3 kali. Pelayanan yang diberikan saat kunjungan

neonatus adalah pemeriksaan sesuai standar Manajemen Terpadu Bayi

Muda (MTBM) dan konseling perawatan bayi baru lahir termasuk

pemberian ASI Eksklusif dan perawatan tali pusat. Untuk kunjungan

neonata pertama (KN 1), juga dilakukan pemberian vitamin K1 injeksi

dam pemberian imunisasi hepatitis B0 bila belum diberikan pada saat

lahir.

417554

738

0,7 0 0,8

PakanRabaa

MuaraLabuh

LubukGadang

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 39

Grafik.4.9

Distribusi Frekuensi Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR)

menurut Puskesmas se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

10.Cakupan Kunjungan Neonatus

Neonatus atau bayi baru lahir (0-28 hari) merupakan kelompok

umur yang memiliki resiko gangguan kesehatan paling tinggi. Upaya

kesehatan yang dilakukan untuk mengurangi resiko tersebut antara lain

dengan melakukan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di

fasilitas kesehatan dan memberikan pelayanan kesehatan sesuai standar

pada kunjungan bayi baru lahir.

Pelayanan kesehatan neonatal sesuai standar adalah pelayanan

kesehatan neonatal saat lahir dan pelayanan kesehatan saat kunjungan

neonatus sebanyak 3 kali. Pelayanan yang diberikan saat kunjungan

neonatus adalah pemeriksaan sesuai standar Manajemen Terpadu Bayi

Muda (MTBM) dan konseling perawatan bayi baru lahir termasuk

pemberian ASI Eksklusif dan perawatan tali pusat. Untuk kunjungan

neonata pertama (KN 1), juga dilakukan pemberian vitamin K1 injeksi

dam pemberian imunisasi hepatitis B0 bila belum diberikan pada saat

lahir.

738

234 216 278 206 1270,8 2,1 0,9 1,1 0

LubukGadang

Bidar Alam Abai PakanSalasa

Mercu Talunan

Bayi Baru Lahir ditimbang % BBLR

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 39

Grafik.4.9

Distribusi Frekuensi Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR)

menurut Puskesmas se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

10.Cakupan Kunjungan Neonatus

Neonatus atau bayi baru lahir (0-28 hari) merupakan kelompok

umur yang memiliki resiko gangguan kesehatan paling tinggi. Upaya

kesehatan yang dilakukan untuk mengurangi resiko tersebut antara lain

dengan melakukan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di

fasilitas kesehatan dan memberikan pelayanan kesehatan sesuai standar

pada kunjungan bayi baru lahir.

Pelayanan kesehatan neonatal sesuai standar adalah pelayanan

kesehatan neonatal saat lahir dan pelayanan kesehatan saat kunjungan

neonatus sebanyak 3 kali. Pelayanan yang diberikan saat kunjungan

neonatus adalah pemeriksaan sesuai standar Manajemen Terpadu Bayi

Muda (MTBM) dan konseling perawatan bayi baru lahir termasuk

pemberian ASI Eksklusif dan perawatan tali pusat. Untuk kunjungan

neonata pertama (KN 1), juga dilakukan pemberian vitamin K1 injeksi

dam pemberian imunisasi hepatitis B0 bila belum diberikan pada saat

lahir.

127

2.770

0,8 0,7

Talunan Kabupaten

Page 41: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 40

Selain KN 1, indikator yang menggambarkan pelayanan kesehatan

bagi neonatal adalah KN lengkap. Pada gambar berikut terlihat capaian

KN lengkap di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013 sebagai berikut :

Grafik.4.10

Cakupan Kunjungan Neonatal Lengkap

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Dari grafik 4.10 diatas dapat dilihat bahwa cakupan KN lengkap di

Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013 mencapai 94,2% dan jika

dibandingkan dari Tahun 2012 ( sebesar 84,2%) maka dapat dikatakan

terjadi peningkatan.

11.Bayi yang Mendapat ASI Ekslusif

Cakupan pemberian ASI Eksklusif adalah jumlah bayi (0-6 bulan)

yang diberi ASI Eksklusif dibandingkan dengan jumlah bayi (ASI

Eksklusif ditambah dengan non ASI Eksklusif). Untuk cakupan pemberian

ASI Eksklusif pada bayi di Kabupaten Solok Selatan pada tahun 2013

mencapai 66,7%. Hal ini dapat dikatakan terjadi peningkatan dari Tahun

2012 (58,6%) sebagaimana dapat dilihat pada gambar berikut ini :

PakanRabaa

Bayi Lahir Hidup 417

% KN1 99,8

% KN Lengkap 99,5

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 40

Selain KN 1, indikator yang menggambarkan pelayanan kesehatan

bagi neonatal adalah KN lengkap. Pada gambar berikut terlihat capaian

KN lengkap di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013 sebagai berikut :

Grafik.4.10

Cakupan Kunjungan Neonatal Lengkap

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Dari grafik 4.10 diatas dapat dilihat bahwa cakupan KN lengkap di

Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013 mencapai 94,2% dan jika

dibandingkan dari Tahun 2012 ( sebesar 84,2%) maka dapat dikatakan

terjadi peningkatan.

11.Bayi yang Mendapat ASI Ekslusif

Cakupan pemberian ASI Eksklusif adalah jumlah bayi (0-6 bulan)

yang diberi ASI Eksklusif dibandingkan dengan jumlah bayi (ASI

Eksklusif ditambah dengan non ASI Eksklusif). Untuk cakupan pemberian

ASI Eksklusif pada bayi di Kabupaten Solok Selatan pada tahun 2013

mencapai 66,7%. Hal ini dapat dikatakan terjadi peningkatan dari Tahun

2012 (58,6%) sebagaimana dapat dilihat pada gambar berikut ini :

PakanRabaa

MuaraLabuh

LubukGadang

BidarAlam Abai Pakan

Salasa Mercu

417 554 738 234 216 278 206

99,8 96,8 96,2 98,7 90,3 88,5 93,7

99,5 97,5 95,9 99,1 81,9 82,7 89,8

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 40

Selain KN 1, indikator yang menggambarkan pelayanan kesehatan

bagi neonatal adalah KN lengkap. Pada gambar berikut terlihat capaian

KN lengkap di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013 sebagai berikut :

Grafik.4.10

Cakupan Kunjungan Neonatal Lengkap

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Dari grafik 4.10 diatas dapat dilihat bahwa cakupan KN lengkap di

Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013 mencapai 94,2% dan jika

dibandingkan dari Tahun 2012 ( sebesar 84,2%) maka dapat dikatakan

terjadi peningkatan.

11.Bayi yang Mendapat ASI Ekslusif

Cakupan pemberian ASI Eksklusif adalah jumlah bayi (0-6 bulan)

yang diberi ASI Eksklusif dibandingkan dengan jumlah bayi (ASI

Eksklusif ditambah dengan non ASI Eksklusif). Untuk cakupan pemberian

ASI Eksklusif pada bayi di Kabupaten Solok Selatan pada tahun 2013

mencapai 66,7%. Hal ini dapat dikatakan terjadi peningkatan dari Tahun

2012 (58,6%) sebagaimana dapat dilihat pada gambar berikut ini :

Mercu Talunan Kabupaten

206 127 2.770

93,7 96,9 95,7

89,8 96,1 94,2

Page 42: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 41

Grafik.4.11

Distribusi Frekuensi Pemberian ASI Ekslusif

menurut Puskesmas se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Masih rendahnya capain pemberian ASI Eksklusif pada bayi

dipengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya :

a) Masih gencarnya pemasaran susu formula untuk bayi 0-6 bulan

yang tidak ada masalah medis

b) Masih banyaknya pemasaran susu formula yang ditujukan pada

bayi yang tidak punya masalah kesehatan

c) Masih banyaknya tenaga kesehatan yang belum peduli pada

pemenuhan hak bayi untuk mendapatkan ASI Eksklusif

d) Masih terbatasnya tenaga konselor ASI

e) Belum maksimalnya kegiatan edukasi, sosialisasi, advokasi dan

kampanye terkait dengan pemberian ASI

12.Pelayanan Kesehatan pada Bayi

Pelayanan kesehatan bayi ditujukan pada bayi usia 29 hari – 11

bulan yang memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan standar oleh

tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi klinis kesehatan (dokter,

bidan dan perawat) minimal 4 kali. Pelayanan ini meliputi pemberian

imunisasi dasar (BCG, DPT/HB 1-3, Polio 1-4, dan Campak), stimulasi

PakanRabaa

Bayi Usia 0-6 Bulan

% diberi ASI Eksklusif

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 41

Grafik.4.11

Distribusi Frekuensi Pemberian ASI Ekslusif

menurut Puskesmas se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Masih rendahnya capain pemberian ASI Eksklusif pada bayi

dipengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya :

a) Masih gencarnya pemasaran susu formula untuk bayi 0-6 bulan

yang tidak ada masalah medis

b) Masih banyaknya pemasaran susu formula yang ditujukan pada

bayi yang tidak punya masalah kesehatan

c) Masih banyaknya tenaga kesehatan yang belum peduli pada

pemenuhan hak bayi untuk mendapatkan ASI Eksklusif

d) Masih terbatasnya tenaga konselor ASI

e) Belum maksimalnya kegiatan edukasi, sosialisasi, advokasi dan

kampanye terkait dengan pemberian ASI

12.Pelayanan Kesehatan pada Bayi

Pelayanan kesehatan bayi ditujukan pada bayi usia 29 hari – 11

bulan yang memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan standar oleh

tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi klinis kesehatan (dokter,

bidan dan perawat) minimal 4 kali. Pelayanan ini meliputi pemberian

imunisasi dasar (BCG, DPT/HB 1-3, Polio 1-4, dan Campak), stimulasi

PakanRabaa

MuaraLabuh

LubukGadang

BidarAlam Abai Pakan

Salasa Mercu

203 65 218 82 110 78 10

% diberi ASI Eksklusif 79,8 7,7 78,4 56,1 65,5 69,2 30

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 41

Grafik.4.11

Distribusi Frekuensi Pemberian ASI Ekslusif

menurut Puskesmas se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Masih rendahnya capain pemberian ASI Eksklusif pada bayi

dipengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya :

a) Masih gencarnya pemasaran susu formula untuk bayi 0-6 bulan

yang tidak ada masalah medis

b) Masih banyaknya pemasaran susu formula yang ditujukan pada

bayi yang tidak punya masalah kesehatan

c) Masih banyaknya tenaga kesehatan yang belum peduli pada

pemenuhan hak bayi untuk mendapatkan ASI Eksklusif

d) Masih terbatasnya tenaga konselor ASI

e) Belum maksimalnya kegiatan edukasi, sosialisasi, advokasi dan

kampanye terkait dengan pemberian ASI

12.Pelayanan Kesehatan pada Bayi

Pelayanan kesehatan bayi ditujukan pada bayi usia 29 hari – 11

bulan yang memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan standar oleh

tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi klinis kesehatan (dokter,

bidan dan perawat) minimal 4 kali. Pelayanan ini meliputi pemberian

imunisasi dasar (BCG, DPT/HB 1-3, Polio 1-4, dan Campak), stimulasi

Mercu Talunan

Kabupaten

10 3 769

30 0 66,7

Page 43: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 42

deteksi intervensi dini tumbuh kembang bayi, pemberian Vitamin A pada

bayi, dan penyuluhan perawatan kesehatan bayi serta penyusluhan ASI

Eksklusif, MP-ASI dan lain-lain.

Indikator cakupan pelayanan kesehatan bayi merupakan penilaian

terhadap upaya peningkatan akses bayi memperoleh pelayanan

kesehatan dasar, mengetahui sedini mungkin adanya kelainan atau

penyakit, pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit serta

peningkatan kualitas hidup bayi. Pada gambar berikut menunjukkan

cakupan kunjungan bayi dengan pemberian imunisasi sampai dengan

campak telah mencapai 96,5%.

Grafik.4.12

Cakupan Pelayanan Kesehatan Kunjungan Bayi

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Dari grafik 4.12 diatas dapat dilihat bahwa Cakupan Pelayanan

Kesehatan Kunjungan Bayi di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

sebesar 53,4%. Hal ini dapat terjadi adanya pencatatan yang tidak

lengkap dan kunjungan bayi hanya pemberian Vaksin Campak saja,

sementara Kunjungan Lengkap pada Bayi meliputi : Pemberian Vaksin

510 638863

58,6 52,2

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 42

deteksi intervensi dini tumbuh kembang bayi, pemberian Vitamin A pada

bayi, dan penyuluhan perawatan kesehatan bayi serta penyusluhan ASI

Eksklusif, MP-ASI dan lain-lain.

Indikator cakupan pelayanan kesehatan bayi merupakan penilaian

terhadap upaya peningkatan akses bayi memperoleh pelayanan

kesehatan dasar, mengetahui sedini mungkin adanya kelainan atau

penyakit, pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit serta

peningkatan kualitas hidup bayi. Pada gambar berikut menunjukkan

cakupan kunjungan bayi dengan pemberian imunisasi sampai dengan

campak telah mencapai 96,5%.

Grafik.4.12

Cakupan Pelayanan Kesehatan Kunjungan Bayi

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Dari grafik 4.12 diatas dapat dilihat bahwa Cakupan Pelayanan

Kesehatan Kunjungan Bayi di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

sebesar 53,4%. Hal ini dapat terjadi adanya pencatatan yang tidak

lengkap dan kunjungan bayi hanya pemberian Vaksin Campak saja,

sementara Kunjungan Lengkap pada Bayi meliputi : Pemberian Vaksin

863

262 295 335 205 14954,0 51,9 44,1 52,5 57,6

Bayi % Pelayanan Kesehatan Bayi

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 42

deteksi intervensi dini tumbuh kembang bayi, pemberian Vitamin A pada

bayi, dan penyuluhan perawatan kesehatan bayi serta penyusluhan ASI

Eksklusif, MP-ASI dan lain-lain.

Indikator cakupan pelayanan kesehatan bayi merupakan penilaian

terhadap upaya peningkatan akses bayi memperoleh pelayanan

kesehatan dasar, mengetahui sedini mungkin adanya kelainan atau

penyakit, pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit serta

peningkatan kualitas hidup bayi. Pada gambar berikut menunjukkan

cakupan kunjungan bayi dengan pemberian imunisasi sampai dengan

campak telah mencapai 96,5%.

Grafik.4.12

Cakupan Pelayanan Kesehatan Kunjungan Bayi

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Dari grafik 4.12 diatas dapat dilihat bahwa Cakupan Pelayanan

Kesehatan Kunjungan Bayi di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

sebesar 53,4%. Hal ini dapat terjadi adanya pencatatan yang tidak

lengkap dan kunjungan bayi hanya pemberian Vaksin Campak saja,

sementara Kunjungan Lengkap pada Bayi meliputi : Pemberian Vaksin

149

3.257

53,7 53,4

Page 44: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 43

campak, Pemantauan pertumbuhan, stimulasi deteksi intervensi dini

tumbuh kembang dan pemberian MP-ASI.

13.UCI

Indikator lain yang digunakan dalam mengukur keberhasilan

program imunisasi adalah cakupan imunisasi dasar lengkap. Universal

Child Imunization (UCI) merupakan gambaran suatu desa/ kelurahan

dimana dimana > 80% dari jumlah bayi (0-11 bulan) yang ada di desa/

kelurahan tersebut sudah mendapat imunisasi dasar lengkap. Capaian

imunisasi dasar lengkap atau UCI di Kabupaten Solok Selatan Tahun

2013 sebesar 79,2%.

Grafik.4.13

Cakupan Uviversal Child Imunization (UCI)

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

14.Cakupan Imunisasi Bayi

Pada saat pertama kali kuman (antigen) masuk kedalam tubuh,

maka sebagai reaksinya tubuh akan membuat zat anti yang disebut

dengan antibody. Pada umumnya reaksi pertama tubuh untuk membentuk

antibody tidak terlalu kuat, karena tubuh belum mempunyai pengalaman.

Tetapi pada reaksi selanjutnya tubuh sudah mempunyai memori untuk

41 40 37

90,2 90,0

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 43

campak, Pemantauan pertumbuhan, stimulasi deteksi intervensi dini

tumbuh kembang dan pemberian MP-ASI.

13.UCI

Indikator lain yang digunakan dalam mengukur keberhasilan

program imunisasi adalah cakupan imunisasi dasar lengkap. Universal

Child Imunization (UCI) merupakan gambaran suatu desa/ kelurahan

dimana dimana > 80% dari jumlah bayi (0-11 bulan) yang ada di desa/

kelurahan tersebut sudah mendapat imunisasi dasar lengkap. Capaian

imunisasi dasar lengkap atau UCI di Kabupaten Solok Selatan Tahun

2013 sebesar 79,2%.

Grafik.4.13

Cakupan Uviversal Child Imunization (UCI)

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

14.Cakupan Imunisasi Bayi

Pada saat pertama kali kuman (antigen) masuk kedalam tubuh,

maka sebagai reaksinya tubuh akan membuat zat anti yang disebut

dengan antibody. Pada umumnya reaksi pertama tubuh untuk membentuk

antibody tidak terlalu kuat, karena tubuh belum mempunyai pengalaman.

Tetapi pada reaksi selanjutnya tubuh sudah mempunyai memori untuk

37 26 37 24 11 10

73,0 88,5 83,845,8

63,6 70,0

JUMLAHDESA/KELURAHAN

% DESA/KEL UCI

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 43

campak, Pemantauan pertumbuhan, stimulasi deteksi intervensi dini

tumbuh kembang dan pemberian MP-ASI.

13.UCI

Indikator lain yang digunakan dalam mengukur keberhasilan

program imunisasi adalah cakupan imunisasi dasar lengkap. Universal

Child Imunization (UCI) merupakan gambaran suatu desa/ kelurahan

dimana dimana > 80% dari jumlah bayi (0-11 bulan) yang ada di desa/

kelurahan tersebut sudah mendapat imunisasi dasar lengkap. Capaian

imunisasi dasar lengkap atau UCI di Kabupaten Solok Selatan Tahun

2013 sebesar 79,2%.

Grafik.4.13

Cakupan Uviversal Child Imunization (UCI)

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

14.Cakupan Imunisasi Bayi

Pada saat pertama kali kuman (antigen) masuk kedalam tubuh,

maka sebagai reaksinya tubuh akan membuat zat anti yang disebut

dengan antibody. Pada umumnya reaksi pertama tubuh untuk membentuk

antibody tidak terlalu kuat, karena tubuh belum mempunyai pengalaman.

Tetapi pada reaksi selanjutnya tubuh sudah mempunyai memori untuk

10

226

70,0 79,2

Page 45: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 44

mengenali antigen tersebut sehingga pembentukan antibody terjadi

dalam waktu yang lebih cepat dan dalam jumlah yang lebih banyak.

Penyakit menular yang kerap dikenal sebagai penyakit yang dapat

dicegah dengan imunisasi (PD3I) yaitu: difteri, tetanus, hepatitis B,

radang selaput otak, radang paru-paru, pertusis dan polio.

Imunisasi dasar pada bayi terdiri dari 1 dosis BCG, 3 dosis DPT, 4

dosis Polio, 4 dosis Hepatitis B, dan 1 dosis Campak, yang semuanya

merupakan lima program imunisasi dasar lengkap. Imunisasi campak

diberikan pada bayi umur 9-11 bulan dan merupakan imunisasi terakhir

yang diberikan kepada bayi diantara imunisasi wajib lainnya dan

imunisasi ini merupakan factor penting dalam mengurangi angka

kematian. Cakupan imunisasi campak di Kabupaten Solok Selatan tahun

2013 telah mencapai 96,5%, jika dibandingkan pada Tahun 2012 (93,2%)

terjadi peningkatan, sebagaimana dapat dilihat pada grafik berikut :

Grafik.4.14

Distribusi Frekuensi Cakupan Imunisasi DPT1+HB1, Campak dan Drop Out

pada Bayi Menurut Puskesmas se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

PakanRabaa

MuaraLabuh

% DPT1+HB1 121,6

% Campak 120,6

% DO 0,81

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 44

mengenali antigen tersebut sehingga pembentukan antibody terjadi

dalam waktu yang lebih cepat dan dalam jumlah yang lebih banyak.

Penyakit menular yang kerap dikenal sebagai penyakit yang dapat

dicegah dengan imunisasi (PD3I) yaitu: difteri, tetanus, hepatitis B,

radang selaput otak, radang paru-paru, pertusis dan polio.

Imunisasi dasar pada bayi terdiri dari 1 dosis BCG, 3 dosis DPT, 4

dosis Polio, 4 dosis Hepatitis B, dan 1 dosis Campak, yang semuanya

merupakan lima program imunisasi dasar lengkap. Imunisasi campak

diberikan pada bayi umur 9-11 bulan dan merupakan imunisasi terakhir

yang diberikan kepada bayi diantara imunisasi wajib lainnya dan

imunisasi ini merupakan factor penting dalam mengurangi angka

kematian. Cakupan imunisasi campak di Kabupaten Solok Selatan tahun

2013 telah mencapai 96,5%, jika dibandingkan pada Tahun 2012 (93,2%)

terjadi peningkatan, sebagaimana dapat dilihat pada grafik berikut :

Grafik.4.14

Distribusi Frekuensi Cakupan Imunisasi DPT1+HB1, Campak dan Drop Out

pada Bayi Menurut Puskesmas se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

PakanRabaa

MuaraLabuh

LubukGadang

BidarAlam Abai Pakan

Salasa Mercu Talunan

119,0 108,2 87,8 94,6 76,4 109,3

112,4 85,1 93,5 92,5 66,6 90,7

5,53 21,41 -6,52 2,15 12,89 16,96

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 44

mengenali antigen tersebut sehingga pembentukan antibody terjadi

dalam waktu yang lebih cepat dan dalam jumlah yang lebih banyak.

Penyakit menular yang kerap dikenal sebagai penyakit yang dapat

dicegah dengan imunisasi (PD3I) yaitu: difteri, tetanus, hepatitis B,

radang selaput otak, radang paru-paru, pertusis dan polio.

Imunisasi dasar pada bayi terdiri dari 1 dosis BCG, 3 dosis DPT, 4

dosis Polio, 4 dosis Hepatitis B, dan 1 dosis Campak, yang semuanya

merupakan lima program imunisasi dasar lengkap. Imunisasi campak

diberikan pada bayi umur 9-11 bulan dan merupakan imunisasi terakhir

yang diberikan kepada bayi diantara imunisasi wajib lainnya dan

imunisasi ini merupakan factor penting dalam mengurangi angka

kematian. Cakupan imunisasi campak di Kabupaten Solok Selatan tahun

2013 telah mencapai 96,5%, jika dibandingkan pada Tahun 2012 (93,2%)

terjadi peningkatan, sebagaimana dapat dilihat pada grafik berikut :

Grafik.4.14

Distribusi Frekuensi Cakupan Imunisasi DPT1+HB1, Campak dan Drop Out

pada Bayi Menurut Puskesmas se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Mercu Talunan Kabupaten

109,3 110,1 106,4

100,7 96,5

16,96 8,54 9,32

Page 46: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 45

Grafik.4.15

Distribusi Frekuensi Cakupan Imunisasi BCG, Polio dan Lengkap

menurut Puskesmas se- Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

15.Pemberian Vit A pada Bayi dan Balita

Tujuan pemberian kapsul Vitamin A adalah untuk menurunkan

prevalesi dan mencegah kekurangan Vitamin A (KVA) pada balita.

Kapsul Vitamin A dosis tinggi terbukti efektif untuk mengatasi masalah

KVA pada masyarakat apabila cakupannya tinggi. Bukti lain menunjukkan

peranan Vitamin A dalam menurunkan angka kematian yaitu sekitar 30-

54 persen, maka selain untuk mencegah kebutaan, pentingnya vitamin A

saat ini lebih dikaitkan dengan kelangsungan hidup anak, kesehatan dan

pertumbuhan anak.

Sasaran pemberian kapsul Vitamin A dosis tinggi adalah bayi (6-11

bulan) diberikan kapsul vitamin A 100.000 SI, anak balita (12-59 bulan)

diberikan kapsul vitamin A 200.000 SI, dan ibu nifas diberikan kapsul

vitamin A 200.000 SI, sehingga diharapkan bayinya akan memperoleh

vitamin A yang cukup ,melalui ASI. Pada bayi (0-11 bulan) diberikan

pada bulan Februari dan Agustus, dan untuk anak balita diberikan sekali

6 bulan secara serentak pada bulan Februari dan Agustus.

PakanRabaa

MuaraLabuh

% BCG 110,4 109,2

% POLIO4 114,5 116,1

% Lengkap 120,6 112,4

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 45

Grafik.4.15

Distribusi Frekuensi Cakupan Imunisasi BCG, Polio dan Lengkap

menurut Puskesmas se- Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

15.Pemberian Vit A pada Bayi dan Balita

Tujuan pemberian kapsul Vitamin A adalah untuk menurunkan

prevalesi dan mencegah kekurangan Vitamin A (KVA) pada balita.

Kapsul Vitamin A dosis tinggi terbukti efektif untuk mengatasi masalah

KVA pada masyarakat apabila cakupannya tinggi. Bukti lain menunjukkan

peranan Vitamin A dalam menurunkan angka kematian yaitu sekitar 30-

54 persen, maka selain untuk mencegah kebutaan, pentingnya vitamin A

saat ini lebih dikaitkan dengan kelangsungan hidup anak, kesehatan dan

pertumbuhan anak.

Sasaran pemberian kapsul Vitamin A dosis tinggi adalah bayi (6-11

bulan) diberikan kapsul vitamin A 100.000 SI, anak balita (12-59 bulan)

diberikan kapsul vitamin A 200.000 SI, dan ibu nifas diberikan kapsul

vitamin A 200.000 SI, sehingga diharapkan bayinya akan memperoleh

vitamin A yang cukup ,melalui ASI. Pada bayi (0-11 bulan) diberikan

pada bulan Februari dan Agustus, dan untuk anak balita diberikan sekali

6 bulan secara serentak pada bulan Februari dan Agustus.

MuaraLabuh

LubukGadang

BidarAlam Abai Pakan

Salasa Mercu Talunan

109,2 91,7 99,2 98,3 85,4 94,6

116,1 106,1 90,1 96,3 78,8 107,8

112,4 85,1 93,5 92,5 66,6 90,7

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 45

Grafik.4.15

Distribusi Frekuensi Cakupan Imunisasi BCG, Polio dan Lengkap

menurut Puskesmas se- Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

15.Pemberian Vit A pada Bayi dan Balita

Tujuan pemberian kapsul Vitamin A adalah untuk menurunkan

prevalesi dan mencegah kekurangan Vitamin A (KVA) pada balita.

Kapsul Vitamin A dosis tinggi terbukti efektif untuk mengatasi masalah

KVA pada masyarakat apabila cakupannya tinggi. Bukti lain menunjukkan

peranan Vitamin A dalam menurunkan angka kematian yaitu sekitar 30-

54 persen, maka selain untuk mencegah kebutaan, pentingnya vitamin A

saat ini lebih dikaitkan dengan kelangsungan hidup anak, kesehatan dan

pertumbuhan anak.

Sasaran pemberian kapsul Vitamin A dosis tinggi adalah bayi (6-11

bulan) diberikan kapsul vitamin A 100.000 SI, anak balita (12-59 bulan)

diberikan kapsul vitamin A 200.000 SI, dan ibu nifas diberikan kapsul

vitamin A 200.000 SI, sehingga diharapkan bayinya akan memperoleh

vitamin A yang cukup ,melalui ASI. Pada bayi (0-11 bulan) diberikan

pada bulan Februari dan Agustus, dan untuk anak balita diberikan sekali

6 bulan secara serentak pada bulan Februari dan Agustus.

Mercu Talunan Kabupaten

90,6 98,7

119,5 105,1

100,7 96,5

Page 47: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 46

Grafik.4.16

Distribusi Frekuensi Persentase Cakupan Pemberian Vitamin A

pada Bayi dan Balita di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Dari grafik 4.16 diatas dapat dilihat bahwa capaian pemberian

Vitamin A pada bayi dan balita di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

sebesar 98,66% pada bayi dan 79,75% pada Balita.

16.Pelayanan Anak Balita

Pelayanan kesehatan anak balita adalah pelayanan kesehatan yang

dilakukan oleh tenaga kesehatan pada anak usia 12-59 bulan dalam

upaya meningkatkan kualitas hidup anak balita diantaranya adalah

melakukan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan dan stimulasi

tumbuh kembang pada anak dengan menggunakan instrument SDIDTK,

pembinaan posyandu, pembinaan anak pra sekolah, dan konseling

keluarga pada kelas ibu balita dengan memanfaatkan buku KIA,

pemberian anak balita dengan pemberian ASI sampai 2 tahun, makanan

gizi seimbang dan vitamin A.

Cakupan pelayanan kesehatan anak balita dengan minimal 8 kali

mendapat pelayanan kesehatan di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2012

mencapai 19,1%, pada Tahun 2013 terjadi peningkatan yang sangat

signifikan sebesar 99,8%, sebagaimana terlihat pada grafik berikut ini :

100,65 100,05 100,04

81,34 84,95 80,82

PakanRabaa

MuaraLabuh

LubukGadang

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 46

Grafik.4.16

Distribusi Frekuensi Persentase Cakupan Pemberian Vitamin A

pada Bayi dan Balita di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Dari grafik 4.16 diatas dapat dilihat bahwa capaian pemberian

Vitamin A pada bayi dan balita di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

sebesar 98,66% pada bayi dan 79,75% pada Balita.

16.Pelayanan Anak Balita

Pelayanan kesehatan anak balita adalah pelayanan kesehatan yang

dilakukan oleh tenaga kesehatan pada anak usia 12-59 bulan dalam

upaya meningkatkan kualitas hidup anak balita diantaranya adalah

melakukan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan dan stimulasi

tumbuh kembang pada anak dengan menggunakan instrument SDIDTK,

pembinaan posyandu, pembinaan anak pra sekolah, dan konseling

keluarga pada kelas ibu balita dengan memanfaatkan buku KIA,

pemberian anak balita dengan pemberian ASI sampai 2 tahun, makanan

gizi seimbang dan vitamin A.

Cakupan pelayanan kesehatan anak balita dengan minimal 8 kali

mendapat pelayanan kesehatan di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2012

mencapai 19,1%, pada Tahun 2013 terjadi peningkatan yang sangat

signifikan sebesar 99,8%, sebagaimana terlihat pada grafik berikut ini :

100,04 97,33 94,92 97,01 95,12 96,2080,82 82,90 77,29

63,5478,58 83,13

LubukGadang

BidarAlam

Abai PakanSalasa

Mercu Talunan

% Bayi 6-11 Bulan % Balita 6-59 Bulan

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 46

Grafik.4.16

Distribusi Frekuensi Persentase Cakupan Pemberian Vitamin A

pada Bayi dan Balita di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Dari grafik 4.16 diatas dapat dilihat bahwa capaian pemberian

Vitamin A pada bayi dan balita di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

sebesar 98,66% pada bayi dan 79,75% pada Balita.

16.Pelayanan Anak Balita

Pelayanan kesehatan anak balita adalah pelayanan kesehatan yang

dilakukan oleh tenaga kesehatan pada anak usia 12-59 bulan dalam

upaya meningkatkan kualitas hidup anak balita diantaranya adalah

melakukan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan dan stimulasi

tumbuh kembang pada anak dengan menggunakan instrument SDIDTK,

pembinaan posyandu, pembinaan anak pra sekolah, dan konseling

keluarga pada kelas ibu balita dengan memanfaatkan buku KIA,

pemberian anak balita dengan pemberian ASI sampai 2 tahun, makanan

gizi seimbang dan vitamin A.

Cakupan pelayanan kesehatan anak balita dengan minimal 8 kali

mendapat pelayanan kesehatan di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2012

mencapai 19,1%, pada Tahun 2013 terjadi peningkatan yang sangat

signifikan sebesar 99,8%, sebagaimana terlihat pada grafik berikut ini :

96,20 98,6683,13 79,75

Talunan Kabupaten

Page 48: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 47

Grafik.4.17Distrubsi Frekuensi Pelayanan Kesehatan Minimal 8 Kali

pada Anak Balita (12-59 Bulan) menurut Puskesmas

se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013.

17.Balita ditimbang

Cakupan penimbangan balita di Posyandu (D/S) merupakan

indicator yang berkaitan dengan cakupan pelayanan gizi pada balita,

cakupan pelayanan kesehatan dasar khususnya imunisasi serta

penanganan prevalensi gizi kurang pada balita.

Balita yang naik berat badannya adalah balita yang ditimbang di

Posyandu maupun diluar Posyandu yang berat badan balita tersebut naik

pada kurun waktu tertentu. Pada tahun 2012 cakupan D/S di Kabupaten

Solok Selatan baru mencapai 62,13%, sedangkan ditahun 2013 Cakupan

(D/S) sebesar 75,9%, sebagaimana yang terlihat pada gambar berikut ini

:

1854 23223138

118,7 98,7

Anak Balita 12-59 Bulan

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 47

Grafik.4.17Distrubsi Frekuensi Pelayanan Kesehatan Minimal 8 Kali

pada Anak Balita (12-59 Bulan) menurut Puskesmas

se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013.

17.Balita ditimbang

Cakupan penimbangan balita di Posyandu (D/S) merupakan

indicator yang berkaitan dengan cakupan pelayanan gizi pada balita,

cakupan pelayanan kesehatan dasar khususnya imunisasi serta

penanganan prevalensi gizi kurang pada balita.

Balita yang naik berat badannya adalah balita yang ditimbang di

Posyandu maupun diluar Posyandu yang berat badan balita tersebut naik

pada kurun waktu tertentu. Pada tahun 2012 cakupan D/S di Kabupaten

Solok Selatan baru mencapai 62,13%, sedangkan ditahun 2013 Cakupan

(D/S) sebesar 75,9%, sebagaimana yang terlihat pada gambar berikut ini

:

3138

951 1072 1220 749 54299 97,9 83 102,9 95,2

Anak Balita 12-59 Bulan % Mendapat Yankes (Minimal 8 Kali)

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 47

Grafik.4.17Distrubsi Frekuensi Pelayanan Kesehatan Minimal 8 Kali

pada Anak Balita (12-59 Bulan) menurut Puskesmas

se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013.

17.Balita ditimbang

Cakupan penimbangan balita di Posyandu (D/S) merupakan

indicator yang berkaitan dengan cakupan pelayanan gizi pada balita,

cakupan pelayanan kesehatan dasar khususnya imunisasi serta

penanganan prevalensi gizi kurang pada balita.

Balita yang naik berat badannya adalah balita yang ditimbang di

Posyandu maupun diluar Posyandu yang berat badan balita tersebut naik

pada kurun waktu tertentu. Pada tahun 2012 cakupan D/S di Kabupaten

Solok Selatan baru mencapai 62,13%, sedangkan ditahun 2013 Cakupan

(D/S) sebesar 75,9%, sebagaimana yang terlihat pada gambar berikut ini

:

542

11.848

80 99,8

% Mendapat Yankes (Minimal 8 Kali)

Page 49: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 48

Grafik.4.18

Distrubsi Frekuensi Balita ditimbang Menurut Puskesmas

se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Dari grafik 4.18 diatas dapat dilihat bahwa dari jumlah balita yang

ditimbang di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013 didapatkan Balita

yang masih di Bawah Garis Merah sebesar 0,8%.

18.Balita Gizi Buruk mendapat Perawatan

Salah satu indikator kesehatan yang dinilai keberhasilan

pencapaiannya dalam MDG’s adalah ststus gizi balita. Status gizi balita

dapat diukur berdasarkan umur, berat badan, dan tinggi badan. Variabel

umur, berat badan, dan tinggi badan ini disajikan dalam tiga indicator

antropometri, yaitu berat badan menurut umur (BB/U), tinggi badan

menurut umur (TB/U), dan berat badan menurut tinggi badan (BB/TB).

Indikator BB/U memberikan indikasi masalah gizi secara umum.

Indikator ini tidak memberikan indikasi tentang masalah gizi yang

sifatnya kronis ataupun akut karena berat badan berkorelasi positif

dengan umur dan tinggi badan. Dengan kata lain berat badan yang rendah

dapat disebabkan karena tubuh yang pendek (kronis) atau karena diare

atau penyakit infeksi lain (akut).

1.807 2.0653.026

1,1 0,9 0,3

PakanRabaa

MuaraLabuh

LubukGadang

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 48

Grafik.4.18

Distrubsi Frekuensi Balita ditimbang Menurut Puskesmas

se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Dari grafik 4.18 diatas dapat dilihat bahwa dari jumlah balita yang

ditimbang di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013 didapatkan Balita

yang masih di Bawah Garis Merah sebesar 0,8%.

18.Balita Gizi Buruk mendapat Perawatan

Salah satu indikator kesehatan yang dinilai keberhasilan

pencapaiannya dalam MDG’s adalah ststus gizi balita. Status gizi balita

dapat diukur berdasarkan umur, berat badan, dan tinggi badan. Variabel

umur, berat badan, dan tinggi badan ini disajikan dalam tiga indicator

antropometri, yaitu berat badan menurut umur (BB/U), tinggi badan

menurut umur (TB/U), dan berat badan menurut tinggi badan (BB/TB).

Indikator BB/U memberikan indikasi masalah gizi secara umum.

Indikator ini tidak memberikan indikasi tentang masalah gizi yang

sifatnya kronis ataupun akut karena berat badan berkorelasi positif

dengan umur dan tinggi badan. Dengan kata lain berat badan yang rendah

dapat disebabkan karena tubuh yang pendek (kronis) atau karena diare

atau penyakit infeksi lain (akut).

3.026

895 930 1.042 834 5910,3 1,8 0,3 0,2 0,7

LubukGadang

BidarAlam

Abai PakanSalasa

Mercu Talunan

Balita ditimbang % Balita BGM

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 48

Grafik.4.18

Distrubsi Frekuensi Balita ditimbang Menurut Puskesmas

se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Dari grafik 4.18 diatas dapat dilihat bahwa dari jumlah balita yang

ditimbang di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013 didapatkan Balita

yang masih di Bawah Garis Merah sebesar 0,8%.

18.Balita Gizi Buruk mendapat Perawatan

Salah satu indikator kesehatan yang dinilai keberhasilan

pencapaiannya dalam MDG’s adalah ststus gizi balita. Status gizi balita

dapat diukur berdasarkan umur, berat badan, dan tinggi badan. Variabel

umur, berat badan, dan tinggi badan ini disajikan dalam tiga indicator

antropometri, yaitu berat badan menurut umur (BB/U), tinggi badan

menurut umur (TB/U), dan berat badan menurut tinggi badan (BB/TB).

Indikator BB/U memberikan indikasi masalah gizi secara umum.

Indikator ini tidak memberikan indikasi tentang masalah gizi yang

sifatnya kronis ataupun akut karena berat badan berkorelasi positif

dengan umur dan tinggi badan. Dengan kata lain berat badan yang rendah

dapat disebabkan karena tubuh yang pendek (kronis) atau karena diare

atau penyakit infeksi lain (akut).

591

11.190

1,7 0,8

Talunan Kabupaten

Page 50: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 49

Indikator TB/U memberikan indikasi masalah gizi yang sifatnya

kronis sebagai akibat dari keadaan yang berlangsung lama, misalnya

kemiskinan, perilaku hidup tidak sehat dan pola asuh atau pemberian

makanan yang kurang baik sejak anak dilahirkan yang mengakibatkan

anak menjadi pendek.

Indikator BB/TB dan Indeks Massa Tubuh (IMT) memberikan

indikasi masalah gizi yang sifatnya akut sebagai akibat dari peristiwa

yang terjadi dalam waktu yang tidak lama, misalnya mengidap penyakit

tertentu dan kekurangan asupan gizi yang mengakibatkan anak menjadi

kurus.

Grafik.4.19

Distribusi Frekuensi Perawatan Kasus gizi Buruk pada Balita

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

19.Kesehatan Penjaringan Siswa SD dan setingkat

Penjaringan kesehatan merupakan serangkaian kegiatan

pemeriksaan kesehatan yang dilakukan terhadap siswa kelas 1 SD atau

setingkat untuk memilih siswa yang mempunyai masalah kesehatan agar

segera mendapatkan penanganan sedini mungkin. Kegiatan tersebut

meliputi pemeriksaan kesehatan dalam penjaringan kesehatan siswa

yang terdiri dari pemeriksaan kebersihan perorangan (rambut, kulit dan

3

5

0

3

5

PakanRabaa

MuaraLabuh

LubukGadang

Balita Gizi Buruk ditemukan

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 49

Indikator TB/U memberikan indikasi masalah gizi yang sifatnya

kronis sebagai akibat dari keadaan yang berlangsung lama, misalnya

kemiskinan, perilaku hidup tidak sehat dan pola asuh atau pemberian

makanan yang kurang baik sejak anak dilahirkan yang mengakibatkan

anak menjadi pendek.

Indikator BB/TB dan Indeks Massa Tubuh (IMT) memberikan

indikasi masalah gizi yang sifatnya akut sebagai akibat dari peristiwa

yang terjadi dalam waktu yang tidak lama, misalnya mengidap penyakit

tertentu dan kekurangan asupan gizi yang mengakibatkan anak menjadi

kurus.

Grafik.4.19

Distribusi Frekuensi Perawatan Kasus gizi Buruk pada Balita

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

19.Kesehatan Penjaringan Siswa SD dan setingkat

Penjaringan kesehatan merupakan serangkaian kegiatan

pemeriksaan kesehatan yang dilakukan terhadap siswa kelas 1 SD atau

setingkat untuk memilih siswa yang mempunyai masalah kesehatan agar

segera mendapatkan penanganan sedini mungkin. Kegiatan tersebut

meliputi pemeriksaan kesehatan dalam penjaringan kesehatan siswa

yang terdiri dari pemeriksaan kebersihan perorangan (rambut, kulit dan

0

2 2

0 01

0

2 2

0 0

LubukGadang

Bidar Alam Abai PakanSalasa

Mercu Talunan

Balita Gizi Buruk ditemukan Mendapat Perawatan

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 49

Indikator TB/U memberikan indikasi masalah gizi yang sifatnya

kronis sebagai akibat dari keadaan yang berlangsung lama, misalnya

kemiskinan, perilaku hidup tidak sehat dan pola asuh atau pemberian

makanan yang kurang baik sejak anak dilahirkan yang mengakibatkan

anak menjadi pendek.

Indikator BB/TB dan Indeks Massa Tubuh (IMT) memberikan

indikasi masalah gizi yang sifatnya akut sebagai akibat dari peristiwa

yang terjadi dalam waktu yang tidak lama, misalnya mengidap penyakit

tertentu dan kekurangan asupan gizi yang mengakibatkan anak menjadi

kurus.

Grafik.4.19

Distribusi Frekuensi Perawatan Kasus gizi Buruk pada Balita

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

19.Kesehatan Penjaringan Siswa SD dan setingkat

Penjaringan kesehatan merupakan serangkaian kegiatan

pemeriksaan kesehatan yang dilakukan terhadap siswa kelas 1 SD atau

setingkat untuk memilih siswa yang mempunyai masalah kesehatan agar

segera mendapatkan penanganan sedini mungkin. Kegiatan tersebut

meliputi pemeriksaan kesehatan dalam penjaringan kesehatan siswa

yang terdiri dari pemeriksaan kebersihan perorangan (rambut, kulit dan

1

13

1

13

Talunan Kabupaten

Mendapat Perawatan

Page 51: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 50

kuku), pemeriksaan status gizi melalui pengukuran antropometri,

pemeriksaan ketajaman indera (penglihatan dan pendengaran),

pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut, pemeriksaan laboratorium untuk

anemia dan cacingan, pengukuran kebugaran jasmani dan deteksi dini

masalah mental emosional.

Cakupan penjaringan kesehatan pada siswa SD atau sederajat di

Kabupaten Solok Selatan tahun 2012 dan 2013 terjadi hal yang sama

dalam pencapaian cakupan penjaringan yaitu sebesar 78,1%. Dapat

dilihat pada grafik berikut :

Grafik.4.20

Distribusi Frekuensi Cakupan Pelayanan Kesehatan Penjaringan pada Murid

Kelas 1 SD/sederajat menurut Puskesmas

se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

587 7001.050

95,7 59,7 91,9

PakanRabaa

MuaraLabuh

LubukGadang

Murid Kelas 1 SD/Setingkat

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 50

kuku), pemeriksaan status gizi melalui pengukuran antropometri,

pemeriksaan ketajaman indera (penglihatan dan pendengaran),

pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut, pemeriksaan laboratorium untuk

anemia dan cacingan, pengukuran kebugaran jasmani dan deteksi dini

masalah mental emosional.

Cakupan penjaringan kesehatan pada siswa SD atau sederajat di

Kabupaten Solok Selatan tahun 2012 dan 2013 terjadi hal yang sama

dalam pencapaian cakupan penjaringan yaitu sebesar 78,1%. Dapat

dilihat pada grafik berikut :

Grafik.4.20

Distribusi Frekuensi Cakupan Pelayanan Kesehatan Penjaringan pada Murid

Kelas 1 SD/sederajat menurut Puskesmas

se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

1.050

325 402 374 302 14291,9 100 100 102,4 82,1

LubukGadang

Bidar Alam Abai PakanSalasa

Mercu Talunan

Murid Kelas 1 SD/Setingkat % Yankes (Penjaringan)

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 50

kuku), pemeriksaan status gizi melalui pengukuran antropometri,

pemeriksaan ketajaman indera (penglihatan dan pendengaran),

pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut, pemeriksaan laboratorium untuk

anemia dan cacingan, pengukuran kebugaran jasmani dan deteksi dini

masalah mental emosional.

Cakupan penjaringan kesehatan pada siswa SD atau sederajat di

Kabupaten Solok Selatan tahun 2012 dan 2013 terjadi hal yang sama

dalam pencapaian cakupan penjaringan yaitu sebesar 78,1%. Dapat

dilihat pada grafik berikut :

Grafik.4.20

Distribusi Frekuensi Cakupan Pelayanan Kesehatan Penjaringan pada Murid

Kelas 1 SD/sederajat menurut Puskesmas

se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

142

3.882

98,6 88,7

Talunan Kabupaten

% Yankes (Penjaringan)

Page 52: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 51

20.Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap

Grafik.4.21

Distribusi Frekuensi Rasio Tumpatan Gigi Tetap dengan Pencabuatan

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

21.Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut pada anak SD dan setingkat

Grafik.4.22

Distribusi Frekuensi persentase Pemeriksaan dan Perawatan Gigi

pada Murid SD/setingkat di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

TUMPATAN GIGI TETAP

PENCABUTAN GIGI TETAP

RASIO TUMPATAN/PENCABUTAN

24,611,2 13,7

0 0

100

PakanRabaa

MuaraLabuh

LubukGadang

% Murid SD/Setingkat diperiksa

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 51

20.Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap

Grafik.4.21

Distribusi Frekuensi Rasio Tumpatan Gigi Tetap dengan Pencabuatan

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

21.Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut pada anak SD dan setingkat

Grafik.4.22

Distribusi Frekuensi persentase Pemeriksaan dan Perawatan Gigi

pada Murid SD/setingkat di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

PakanRabaa

MuaraLabuh

LubukGadan

g

BidarAlam Abai Pakan

Salasa Mercu

TUMPATAN GIGI TETAP 0 0 37 25 5 0 0

PENCABUTAN GIGI TETAP 0 82 321 138 111 0 9

0 0 0,12 0,18 0,05 0 0

13,7 10,4 13,60

94,4

48

100

40,7 44,2

0 0

LubukGadang

Bidar Alam Abai PakanSalasa

Mercu Talunan

% Murid SD/Setingkat diperiksa % Mendapat Perawatan

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 51

20.Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap

Grafik.4.21

Distribusi Frekuensi Rasio Tumpatan Gigi Tetap dengan Pencabuatan

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

21.Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut pada anak SD dan setingkat

Grafik.4.22

Distribusi Frekuensi persentase Pemeriksaan dan Perawatan Gigi

pada Murid SD/setingkat di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Mercu Talunan

Kabupaten

0 5 72

9 20 681

0 0,25 0,11

48

19,7

0

43

Talunan Kabupaten

% Mendapat Perawatan

Page 53: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 52

22.Pelayanan Kesehatan Usila

Grafik.4.23

Distribusi Frekuensi Pelayanan Kesehatan pada Usia Lanjut

menurut Puskesmas se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

23.Jumlah Kegiatan Promosi Kesehatan

Grafik.4.24

Distribusi Frekuensi Kegiatan Promosi Kesehatan

di Solok Selatan Tahun 2013

1.886952

2.632

43,69 92,33 59

PakanRabaa

MuaraLabuh

LubukGadang

24132093

959

94

6308

70

PakanRabaa

MuaraLabuh

LubukGadang

JUMLAH KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 52

22.Pelayanan Kesehatan Usila

Grafik.4.23

Distribusi Frekuensi Pelayanan Kesehatan pada Usia Lanjut

menurut Puskesmas se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

23.Jumlah Kegiatan Promosi Kesehatan

Grafik.4.24

Distribusi Frekuensi Kegiatan Promosi Kesehatan

di Solok Selatan Tahun 2013

2.6321.975

254 207 75 18859 27,34 59,06 66,67 26,67

LubukGadang

Bidar Alam Abai PakanSalasa

Mercu Talunan

Usila (60 Tahun +) % Mendapat Yankes

959 9811468

667 491

1269

70

2807

600

2250

0

LubukGadang

Bidar Alam Abai PakanSalasa

Mercu Talunan

JUMLAH KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN JUMLAH KUNJUNGAN RUMAH

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 52

22.Pelayanan Kesehatan Usila

Grafik.4.23

Distribusi Frekuensi Pelayanan Kesehatan pada Usia Lanjut

menurut Puskesmas se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

23.Jumlah Kegiatan Promosi Kesehatan

Grafik.4.24

Distribusi Frekuensi Kegiatan Promosi Kesehatan

di Solok Selatan Tahun 2013

188

8.169

27,13 50,86

Talunan Kabupaten

1269

670 5

Talunan DinasKesehatan

JUMLAH KUNJUNGAN RUMAH

Page 54: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 53

B. AKSES DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN

1. Cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

Diagram.4.1

Distribusi Frekuensi Akses Pelayanan Kesehatan

di Solok Selatan Tahun 2013

Dari diagram 4.1 dapat dilihat bahwa proporsi jaminan pemeliharaan

kesehatan di kabupaten Solok Selatan Tahun 2013 sebesar 100% dengan

Proporsi terbesar pada jenis pemeliharan Jamkesda (66%).

2. Jumlah Kunjungan Rawat Jalan, Rawat Inap dan Gangguan Jiwa di

Sarana Pelayanan Kesehatan

Grafik.4.25

Distribusi Frekuensi Kunjungan Rawat Jalan, Inap dan Gangguan Jiwa di

Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Dari grafik 4.25 dapat dilihat bahwa jumlah kumjungan Rawat Jalan

dan Rawat Inap serta Kunjungan Gangguan Jiwa di Kabupaten Solok Selatan

Tahun 2013.

JAMKESDA66%

41.080

Rawat Jalan

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 53

B. AKSES DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN

1. Cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

Diagram.4.1

Distribusi Frekuensi Akses Pelayanan Kesehatan

di Solok Selatan Tahun 2013

Dari diagram 4.1 dapat dilihat bahwa proporsi jaminan pemeliharaan

kesehatan di kabupaten Solok Selatan Tahun 2013 sebesar 100% dengan

Proporsi terbesar pada jenis pemeliharan Jamkesda (66%).

2. Jumlah Kunjungan Rawat Jalan, Rawat Inap dan Gangguan Jiwa di

Sarana Pelayanan Kesehatan

Grafik.4.25

Distribusi Frekuensi Kunjungan Rawat Jalan, Inap dan Gangguan Jiwa di

Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Dari grafik 4.25 dapat dilihat bahwa jumlah kumjungan Rawat Jalan

dan Rawat Inap serta Kunjungan Gangguan Jiwa di Kabupaten Solok Selatan

Tahun 2013.

JAMKESMAS29%

5.05164

Rawat Inap Gangguan Jiwa

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 53

B. AKSES DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN

1. Cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

Diagram.4.1

Distribusi Frekuensi Akses Pelayanan Kesehatan

di Solok Selatan Tahun 2013

Dari diagram 4.1 dapat dilihat bahwa proporsi jaminan pemeliharaan

kesehatan di kabupaten Solok Selatan Tahun 2013 sebesar 100% dengan

Proporsi terbesar pada jenis pemeliharan Jamkesda (66%).

2. Jumlah Kunjungan Rawat Jalan, Rawat Inap dan Gangguan Jiwa di

Sarana Pelayanan Kesehatan

Grafik.4.25

Distribusi Frekuensi Kunjungan Rawat Jalan, Inap dan Gangguan Jiwa di

Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Dari grafik 4.25 dapat dilihat bahwa jumlah kumjungan Rawat Jalan

dan Rawat Inap serta Kunjungan Gangguan Jiwa di Kabupaten Solok Selatan

Tahun 2013.

ASKES PNS5%

64

Gangguan Jiwa

Page 55: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 54

3. Angka Kematian Pasien di Rumah Sakit

Grafik.4.26

Jumlah kematian Pasien di Rumah Sakit Umum Solok Selatan

Tahun 2013

4. Indikator Kinerja Pelayanan di Rumah Sakit

Grafik.4.27

Indikator Kinerja Pelayanan di rumah Sakit Umum Solok Selatan

Tahun 2013

C. PERILAKU HIDUP MASYARAKAT

Pada kenyataannya kesehatan merupakan aset masa depan dan

merupakan modal terciptanya hidup yang sejahtera. Agar status kesehatan

dapat diraih, perlu dilakukan upaya pencegahan penyakit dengan

mengurangi atau menghilangkan faktor resiko penyakit, di antaranya pada

3811

PASIEN KELUAR (HIDUP+ MATI)

112

JUMLAH TEMPATTIDUR

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 54

3. Angka Kematian Pasien di Rumah Sakit

Grafik.4.26

Jumlah kematian Pasien di Rumah Sakit Umum Solok Selatan

Tahun 2013

4. Indikator Kinerja Pelayanan di Rumah Sakit

Grafik.4.27

Indikator Kinerja Pelayanan di rumah Sakit Umum Solok Selatan

Tahun 2013

C. PERILAKU HIDUP MASYARAKAT

Pada kenyataannya kesehatan merupakan aset masa depan dan

merupakan modal terciptanya hidup yang sejahtera. Agar status kesehatan

dapat diraih, perlu dilakukan upaya pencegahan penyakit dengan

mengurangi atau menghilangkan faktor resiko penyakit, di antaranya pada

84 35

PASIEN KELUAR (HIDUP+ MATI)

PASIEN KELUAR MATI PASIEN KELUAR MATI≥ 48 JAM DIRAWAT

61

34

JUMLAH TEMPATTIDUR

BOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI)

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 54

3. Angka Kematian Pasien di Rumah Sakit

Grafik.4.26

Jumlah kematian Pasien di Rumah Sakit Umum Solok Selatan

Tahun 2013

4. Indikator Kinerja Pelayanan di Rumah Sakit

Grafik.4.27

Indikator Kinerja Pelayanan di rumah Sakit Umum Solok Selatan

Tahun 2013

C. PERILAKU HIDUP MASYARAKAT

Pada kenyataannya kesehatan merupakan aset masa depan dan

merupakan modal terciptanya hidup yang sejahtera. Agar status kesehatan

dapat diraih, perlu dilakukan upaya pencegahan penyakit dengan

mengurangi atau menghilangkan faktor resiko penyakit, di antaranya pada

35

PASIEN KELUAR MATI≥ 48 JAM DIRAWAT

4

TOI (HARI)

Page 56: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 55

tingkat pertama adalah melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Pola PHBS ini hendaknya dilaksanakan oleh seluruh masyarakat yang ada di

berbagai tempat/tatanan yaitu di tempat umum, di tempat kerja, di sekolah,

di institusi kesehatan, dan di rumah tangga.

PHBS di rumah tangga adalah upaya memberdayakan anggota rumah

tangga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan PHBS serta berperan aktif

dalam gerakan kesehatan di masyarakat. Berdasarkan evaluasi, maka pada

perkembangannya indikator PHBS tatanan rumah tangga mulai ditingkatkan

kualitasnya. Dari 10 indikator yang semula masih menggunakan stratifikasi

sehat I – IV, maka secara Nasional sudah ditingkatkan kualitas indikatornya

menjadi 10 indikator yang sifatnya komposit/gabungan, sehingga 10

indikator PHBS tatanan rumah tangga semua harus terpenuhi. Sepuluh

indikator PHBS rumah tangga tersebut adalah persalinan ditolong oleh

tenaga kesehatan, pemberian ASI eksklusif, balita ditimbang, penggunaan

air bersih, cuci tangan, penggunaan jamban, pemberantasan jentik, konsumsi

buah dan sayur, aktivitas fisik dan tidak merokok di dalam rumah.

Peningkatan capaian 10 indikator PHBS, dilakukan berbagai upaya,

diantaranya meningkatkan pembinaan UKBM secara terintegrasi (posyandu,

desa siaga, kadarsi), penyebarluasan informasi baik secara langsung

maupun tidak langsung melalui media, serta meningkatkan peran serta

swasta, ormas, dan LSM.

Grafik.4.28

Distribusi Frekuensi Rumah Tangga yang berPHBS menurut Puskesmas di

Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

1,3

74,4

0,6

69,149,4

64,3

PakanRabaa

MuaraLabuh

LubukGadang

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 55

tingkat pertama adalah melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Pola PHBS ini hendaknya dilaksanakan oleh seluruh masyarakat yang ada di

berbagai tempat/tatanan yaitu di tempat umum, di tempat kerja, di sekolah,

di institusi kesehatan, dan di rumah tangga.

PHBS di rumah tangga adalah upaya memberdayakan anggota rumah

tangga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan PHBS serta berperan aktif

dalam gerakan kesehatan di masyarakat. Berdasarkan evaluasi, maka pada

perkembangannya indikator PHBS tatanan rumah tangga mulai ditingkatkan

kualitasnya. Dari 10 indikator yang semula masih menggunakan stratifikasi

sehat I – IV, maka secara Nasional sudah ditingkatkan kualitas indikatornya

menjadi 10 indikator yang sifatnya komposit/gabungan, sehingga 10

indikator PHBS tatanan rumah tangga semua harus terpenuhi. Sepuluh

indikator PHBS rumah tangga tersebut adalah persalinan ditolong oleh

tenaga kesehatan, pemberian ASI eksklusif, balita ditimbang, penggunaan

air bersih, cuci tangan, penggunaan jamban, pemberantasan jentik, konsumsi

buah dan sayur, aktivitas fisik dan tidak merokok di dalam rumah.

Peningkatan capaian 10 indikator PHBS, dilakukan berbagai upaya,

diantaranya meningkatkan pembinaan UKBM secara terintegrasi (posyandu,

desa siaga, kadarsi), penyebarluasan informasi baik secara langsung

maupun tidak langsung melalui media, serta meningkatkan peran serta

swasta, ormas, dan LSM.

Grafik.4.28

Distribusi Frekuensi Rumah Tangga yang berPHBS menurut Puskesmas di

Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

0,6

83,0

15,5

56,9

- -

64,3

17,6

64,850,9

-

LubukGadang

Bidar Alam Abai PakanSalasa

Mercu Talunan

% DIPANTAU % BER- PHBS

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 55

tingkat pertama adalah melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Pola PHBS ini hendaknya dilaksanakan oleh seluruh masyarakat yang ada di

berbagai tempat/tatanan yaitu di tempat umum, di tempat kerja, di sekolah,

di institusi kesehatan, dan di rumah tangga.

PHBS di rumah tangga adalah upaya memberdayakan anggota rumah

tangga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan PHBS serta berperan aktif

dalam gerakan kesehatan di masyarakat. Berdasarkan evaluasi, maka pada

perkembangannya indikator PHBS tatanan rumah tangga mulai ditingkatkan

kualitasnya. Dari 10 indikator yang semula masih menggunakan stratifikasi

sehat I – IV, maka secara Nasional sudah ditingkatkan kualitas indikatornya

menjadi 10 indikator yang sifatnya komposit/gabungan, sehingga 10

indikator PHBS tatanan rumah tangga semua harus terpenuhi. Sepuluh

indikator PHBS rumah tangga tersebut adalah persalinan ditolong oleh

tenaga kesehatan, pemberian ASI eksklusif, balita ditimbang, penggunaan

air bersih, cuci tangan, penggunaan jamban, pemberantasan jentik, konsumsi

buah dan sayur, aktivitas fisik dan tidak merokok di dalam rumah.

Peningkatan capaian 10 indikator PHBS, dilakukan berbagai upaya,

diantaranya meningkatkan pembinaan UKBM secara terintegrasi (posyandu,

desa siaga, kadarsi), penyebarluasan informasi baik secara langsung

maupun tidak langsung melalui media, serta meningkatkan peran serta

swasta, ormas, dan LSM.

Grafik.4.28

Distribusi Frekuensi Rumah Tangga yang berPHBS menurut Puskesmas di

Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

-

28,7

67,1

43,4

Talunan Kabupaten

Page 57: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 56

Dari grafik 4.28 dapat dilihat bahwa rumah Tangga yang Ber-PHBS di

Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013 sebesar 43,4%. Rendahnya capaian

rumah tangga di Kabupaten Solok Selatan umumnya di akibatkan karena

masih terdapat anggota keluarga yang merokok saat berada didalam rumah.

D. KEADAAN LINGKUNGAN

1. Persentase Rumah Sehat

Grafik.4.29

Distribusi Frekuensi Persentase Rumah Sehat menurut Puskesmas se-

Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Dari grafik 4.29 dapat dilihat peningkatan rumah sehat di Kabupaten

Solok Selatan dari Tahun 2012 – 2013 (30,2% - 65%), terjadi peningkatan

sebesar 34,8%.

16 16,5 10,528,8

80,1

% Rumah Sehat 2012

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 56

Dari grafik 4.28 dapat dilihat bahwa rumah Tangga yang Ber-PHBS di

Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013 sebesar 43,4%. Rendahnya capaian

rumah tangga di Kabupaten Solok Selatan umumnya di akibatkan karena

masih terdapat anggota keluarga yang merokok saat berada didalam rumah.

D. KEADAAN LINGKUNGAN

1. Persentase Rumah Sehat

Grafik.4.29

Distribusi Frekuensi Persentase Rumah Sehat menurut Puskesmas se-

Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Dari grafik 4.29 dapat dilihat peningkatan rumah sehat di Kabupaten

Solok Selatan dari Tahun 2012 – 2013 (30,2% - 65%), terjadi peningkatan

sebesar 34,8%.

10,5

182,1

23,9 26,2 26,342,4

25,9

213,4

59,1 70,4 82,5

126,4

% Rumah Sehat 2012 % Rumah Sehat 2013

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 56

Dari grafik 4.28 dapat dilihat bahwa rumah Tangga yang Ber-PHBS di

Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013 sebesar 43,4%. Rendahnya capaian

rumah tangga di Kabupaten Solok Selatan umumnya di akibatkan karena

masih terdapat anggota keluarga yang merokok saat berada didalam rumah.

D. KEADAAN LINGKUNGAN

1. Persentase Rumah Sehat

Grafik.4.29

Distribusi Frekuensi Persentase Rumah Sehat menurut Puskesmas se-

Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Dari grafik 4.29 dapat dilihat peningkatan rumah sehat di Kabupaten

Solok Selatan dari Tahun 2012 – 2013 (30,2% - 65%), terjadi peningkatan

sebesar 34,8%.

42,4 30,2

126,4

65

Page 58: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 57

2. Persentase Penduduk yang Memiliki Akses Air Minum yang Layak

Grafik.4.30

Distribusi Frekuensi Penduduk yang Memiliki Akses air Minum yang Layak

menurut Puskesmas di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Dari Grafik 4.30 dapat dilihat penduduk yang memiliki akses air

minum layak di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013 sebesar 61,4%,

dengan Kecamatan yang terbanyak mengakses air air minum layak pada

kecamatan Sangir Jujuan (Puskesmas Bidar Alam) sebesar 84,7%

3. Persentase Penyelenggara Air Minum Memenuhi Syarat Kesehatan

Grafik.4.31

Distribusi Frekuensi Depot air Minum menurut Puskesmas

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

64,14 64,059,7

PakanRabaa

MuaraLabuh

LubukGadang

142,9

66,7

100

30 30

80

PakanRabaa

MuaraLabuh

LubukGadang

% sampel diperiksa

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 57

2. Persentase Penduduk yang Memiliki Akses Air Minum yang Layak

Grafik.4.30

Distribusi Frekuensi Penduduk yang Memiliki Akses air Minum yang Layak

menurut Puskesmas di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Dari Grafik 4.30 dapat dilihat penduduk yang memiliki akses air

minum layak di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013 sebesar 61,4%,

dengan Kecamatan yang terbanyak mengakses air air minum layak pada

kecamatan Sangir Jujuan (Puskesmas Bidar Alam) sebesar 84,7%

3. Persentase Penyelenggara Air Minum Memenuhi Syarat Kesehatan

Grafik.4.31

Distribusi Frekuensi Depot air Minum menurut Puskesmas

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

59,7

84,7

47,854,4

62,152,8

LubukGadang

BidarAlam

Abai PakanSalasa

Mercu Talunan

100

58,3

100 10080

10080

57,1 57,140

100

LubukGadang

Bidar Alam Abai PakanSalasa

Mercu Talunan

% sampel diperiksa % Memenuhi Syarat (Fisika, Bakteriologi dan Kimia)

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 57

2. Persentase Penduduk yang Memiliki Akses Air Minum yang Layak

Grafik.4.30

Distribusi Frekuensi Penduduk yang Memiliki Akses air Minum yang Layak

menurut Puskesmas di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Dari Grafik 4.30 dapat dilihat penduduk yang memiliki akses air

minum layak di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013 sebesar 61,4%,

dengan Kecamatan yang terbanyak mengakses air air minum layak pada

kecamatan Sangir Jujuan (Puskesmas Bidar Alam) sebesar 84,7%

3. Persentase Penyelenggara Air Minum Memenuhi Syarat Kesehatan

Grafik.4.31

Distribusi Frekuensi Depot air Minum menurut Puskesmas

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

52,861,4

Talunan Kabupaten

10081,4

50,0 50,9

Talunan Kabupaten

% Memenuhi Syarat (Fisika, Bakteriologi dan Kimia)

Page 59: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 58

Dari grafik 4.31 dapat dilihat dari 70 jumlah Depot Air Minum, yang

telah dilakukan pemeriksaan sebanyak 57 depot (81,4%) dengan memenuhi

syarat sebanyak 29 depot (50,9%).

4. Persentase Penduduk yang Memiliki Akses Sanitasi yang Layak

Grafik.4.32

Distribusi Frekuensi Penduduk yang memiliki akses Jamban yang Layak

menurut Puskesmas di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Dari grafik 4.32 dapat dilihat bahwa penduduk yang memiliki akses

jamban layak di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013 sebesar 59,4%.

5. Persentase Desa STBM

Grafik.4.33

Distribusi Frekuensi Desa yang STOP BABS menurut Puskesmas di

Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

60,6

64,8

54,1

0 08,8

PakanRabaa

MuaraLabuh

LubukGadang

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 58

Dari grafik 4.31 dapat dilihat dari 70 jumlah Depot Air Minum, yang

telah dilakukan pemeriksaan sebanyak 57 depot (81,4%) dengan memenuhi

syarat sebanyak 29 depot (50,9%).

4. Persentase Penduduk yang Memiliki Akses Sanitasi yang Layak

Grafik.4.32

Distribusi Frekuensi Penduduk yang memiliki akses Jamban yang Layak

menurut Puskesmas di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Dari grafik 4.32 dapat dilihat bahwa penduduk yang memiliki akses

jamban layak di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013 sebesar 59,4%.

5. Persentase Desa STBM

Grafik.4.33

Distribusi Frekuensi Desa yang STOP BABS menurut Puskesmas di

Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

54,1

64,1

59,8 59,9

57,555,6

8,8

28

3,1

12,5 10

66,7

LubukGadang

Bidar Alam Abai PakanSalasa

Mercu Talunan

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 58

Dari grafik 4.31 dapat dilihat dari 70 jumlah Depot Air Minum, yang

telah dilakukan pemeriksaan sebanyak 57 depot (81,4%) dengan memenuhi

syarat sebanyak 29 depot (50,9%).

4. Persentase Penduduk yang Memiliki Akses Sanitasi yang Layak

Grafik.4.32

Distribusi Frekuensi Penduduk yang memiliki akses Jamban yang Layak

menurut Puskesmas di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Dari grafik 4.32 dapat dilihat bahwa penduduk yang memiliki akses

jamban layak di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013 sebesar 59,4%.

5. Persentase Desa STBM

Grafik.4.33

Distribusi Frekuensi Desa yang STOP BABS menurut Puskesmas di

Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

55,6

59,4

66,7

9,7

Talunan Kabupaten

Page 60: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 59

Dari grafik 4.33 dapat dilihat bahwa desa yang telah STOP BABS di

Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013 sebesar 9,7%

6. Persentase Tempat-tempat Umum Memenuhi Syarat

Grafik.4.34

Distribusi Frekuensi TTU yang memenuhi Syarat

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

7. Persentase Tempat Pengelolaan Makanan Memenuhi Syarat, Dibina,

dan Diuji Petik

Grafik.4.35

Distribusi Frekuensi Tempat Pengolahan Makanan yang memenuhi Syarat

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

28,538,9

% SD %SLTP

388

0

JUMLAH TPM JASA BOGA

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 59

Dari grafik 4.33 dapat dilihat bahwa desa yang telah STOP BABS di

Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013 sebesar 9,7%

6. Persentase Tempat-tempat Umum Memenuhi Syarat

Grafik.4.34

Distribusi Frekuensi TTU yang memenuhi Syarat

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

7. Persentase Tempat Pengelolaan Makanan Memenuhi Syarat, Dibina,

dan Diuji Petik

Grafik.4.35

Distribusi Frekuensi Tempat Pengolahan Makanan yang memenuhi Syarat

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

38,9

69,2

100 100

%SLTP %SLTA %Puskesmas %RSU

14 29

90133

JASA BOGA RUMAHMAKAN/

RESTORAN

DEPOT AIRMINUM(DAM)

MAKANANJAJANAN

TOTAL

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 59

Dari grafik 4.33 dapat dilihat bahwa desa yang telah STOP BABS di

Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013 sebesar 9,7%

6. Persentase Tempat-tempat Umum Memenuhi Syarat

Grafik.4.34

Distribusi Frekuensi TTU yang memenuhi Syarat

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

7. Persentase Tempat Pengelolaan Makanan Memenuhi Syarat, Dibina,

dan Diuji Petik

Grafik.4.35

Distribusi Frekuensi Tempat Pengolahan Makanan yang memenuhi Syarat

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

100

%Hotel NonBintang

133

34,3

TOTAL % MemenuhiSyarat

Page 61: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 60

Grafik.4.36

Distribusi Frekuensi Tempat Pengolahan Makanan yang tidak memenuhi

Syarat dan di Bina di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Dari grafik 4.36 dilihat dari jumlah TPM 388 terdapat yang memenuhi

syarat kesehatan di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013 sebesar 34,3%.

Dari grafik 4.37 dilihat terhadap tempat pengolahan makanan yang tidak

memenuhi syarat dilakukan pembinaan sebesar 65,7%.

8. Ketersediaan Obat menurut Jenis Obat

TABEL. 4.1 PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN

KABUPATEN SOLOK SELATAN

TAHUN 2013

NO NAMA OBAT SATUANTERKECIL

KEBUTUHAN

TOTALPENGGU

NAAN

SISASTOK

JUMLAHOBAT/VAK

SIN

PERSENTASEKETERSEDIAANOBAT/VAKSIN

1 Alopurinol tablet 100 mg tablet 700 189 542 731 104,4

2 Aminofilin tablet 200 mg tablet 600 20 603 623 103,8

3 Aminofilin injeksi 24 mg/ml tablet 75 1 76 77 102,7

4 Amitripilin tablet salut 25mg (HCL) tablet 200 11 340 351 175,5

5 Amoksisilin kapsul 250 mg kapsul 800 123 2 125 15,6

6 Amoksisilin kaplet 500 mg kaplet 1000 182 608 790 79,0

7 Amoksisilin sirup kering125 mg/ 5 mg botol 3000 529 1310 1839 61,3

8 Metampiron tablet 500 mg tablet 500 10 56 66 13,2

9 Metampiron injeksi 250mg ampul 75 21 21 28,0

0

47

JASA BOGA RUMAHMAKAN/

RESTORAN

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 60

Grafik.4.36

Distribusi Frekuensi Tempat Pengolahan Makanan yang tidak memenuhi

Syarat dan di Bina di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Dari grafik 4.36 dilihat dari jumlah TPM 388 terdapat yang memenuhi

syarat kesehatan di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013 sebesar 34,3%.

Dari grafik 4.37 dilihat terhadap tempat pengolahan makanan yang tidak

memenuhi syarat dilakukan pembinaan sebesar 65,7%.

8. Ketersediaan Obat menurut Jenis Obat

TABEL. 4.1 PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN

KABUPATEN SOLOK SELATAN

TAHUN 2013

NO NAMA OBAT SATUANTERKECIL

KEBUTUHAN

TOTALPENGGU

NAAN

SISASTOK

JUMLAHOBAT/VAK

SIN

PERSENTASEKETERSEDIAANOBAT/VAKSIN

1 Alopurinol tablet 100 mg tablet 700 189 542 731 104,4

2 Aminofilin tablet 200 mg tablet 600 20 603 623 103,8

3 Aminofilin injeksi 24 mg/ml tablet 75 1 76 77 102,7

4 Amitripilin tablet salut 25mg (HCL) tablet 200 11 340 351 175,5

5 Amoksisilin kapsul 250 mg kapsul 800 123 2 125 15,6

6 Amoksisilin kaplet 500 mg kaplet 1000 182 608 790 79,0

7 Amoksisilin sirup kering125 mg/ 5 mg botol 3000 529 1310 1839 61,3

8 Metampiron tablet 500 mg tablet 500 10 56 66 13,2

9 Metampiron injeksi 250mg ampul 75 21 21 28,0

47 41

167

255

RUMAHMAKAN/

RESTORAN

DEPOT AIRMINUM (DAM)

MAKANANJAJANAN

TOTAL

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 60

Grafik.4.36

Distribusi Frekuensi Tempat Pengolahan Makanan yang tidak memenuhi

Syarat dan di Bina di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Dari grafik 4.36 dilihat dari jumlah TPM 388 terdapat yang memenuhi

syarat kesehatan di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013 sebesar 34,3%.

Dari grafik 4.37 dilihat terhadap tempat pengolahan makanan yang tidak

memenuhi syarat dilakukan pembinaan sebesar 65,7%.

8. Ketersediaan Obat menurut Jenis Obat

TABEL. 4.1 PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN

KABUPATEN SOLOK SELATAN

TAHUN 2013

NO NAMA OBAT SATUANTERKECIL

KEBUTUHAN

TOTALPENGGU

NAAN

SISASTOK

JUMLAHOBAT/VAK

SIN

PERSENTASEKETERSEDIAANOBAT/VAKSIN

1 Alopurinol tablet 100 mg tablet 700 189 542 731 104,4

2 Aminofilin tablet 200 mg tablet 600 20 603 623 103,8

3 Aminofilin injeksi 24 mg/ml tablet 75 1 76 77 102,7

4 Amitripilin tablet salut 25mg (HCL) tablet 200 11 340 351 175,5

5 Amoksisilin kapsul 250 mg kapsul 800 123 2 125 15,6

6 Amoksisilin kaplet 500 mg kaplet 1000 182 608 790 79,0

7 Amoksisilin sirup kering125 mg/ 5 mg botol 3000 529 1310 1839 61,3

8 Metampiron tablet 500 mg tablet 500 10 56 66 13,2

9 Metampiron injeksi 250mg ampul 75 21 21 28,0

65,7

% TidakMemenuhi

Syarat

Page 62: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 61

10

Antasida DOEN I tabletkunyah, kombinasi

:Aluminium Hidroksida 200mg + Magnesium

Hidroksida 200 mg

tablet 3500 17 22 39 1,1

11

Anti Bakteri DOEN salebkombinasi : Basitrasin 500IU/g + polimiksin 10.000

IU/g

tube 48 2 2 4,2

12

Antihemoroid DOENkombinasi : BismutSubgalat 150 mg +

Heksaklorofen 250 mg

supp 150 17 48 65 43,3

13

Antifungi DOENKombinasi : Asam

Benzoat 6% + AsamSalisilat 3%

pot 48 2 33 35 72,9

14Antimigren : Ergotamintartrat 1 mg + Kofein 50

mgtablet 50 137 137 274

15

Antiparkinson DOENtablet kombinasi :

Karbidopa 25 mg +Levodopa 250 mg

tablet 1 1 #DIV/0!

16 Aqua Pro Injeksi Steril,bebas pirogen vial 50 1 60 61 122

17 Asam Askorbat (vitamin C)tablet 50 mg tablet 400 27 298 325 81,3

18 Asam Asetisalisilat tablet100 mg (Asetosal) tablet 100

19 Asam Asetisalisilat tablet500 mg (Asetosal) tablet 400 9 100 109 27,3

20 Atropin sulfat tablet 0,5 mg tablet 75

21 Atropin tetes mata 0,5% botol 10

22 Atropin injeksi l.m/lv/s.k.0,25 mg/mL - 1 mL (sulfat) ampul 25

23 Betametason krim 0,1 % krim 100 7 122 129 129

24 Deksametason Injeksi I.v.5 mg/ml ampul 80 4 38 42 52,5

25 Deksametason tablet 0,5mg tablet 100 24 101 125 125

26 Dekstran 70-larutan infus6% steril botol 250

27 Dekstrometorfan sirup 10mg/5 ml (HBr) botol 3500 337 2750 3087 88,2

28 Dekstrometorfan tablet 15mg (HBr) tablet 100 13 0,5 13,5 13,5

29 Diazepam Injeksi 5mg/ml ampul 80 58 58 72,5

30 Diazepam tablet 2 mg tablet 25 4 1 5 20

31 Diazepam tablet 5 mg tablet 100 2 39 41 41

32 Difenhidramin Injeksi I.M.10 mg/ml (HCL) ampul 100 2 3 5 5

33 Diagoksin tablet 0,25 mg tablet 100 2 2 2

34 Efedrin tablet 25 mg (HCL) tablet 50 5 1 6 12

35 Ekstrks belladona tablet10 mg tablet 180 5 30 35 19,4

36Epinefrin (Adrenalin)injeksi 0,1% (sebagai

HCL)ampul 288 16 44 60 20,8

37 Etakridin larutan 0,1% botol 540 33 345 378 70

38 Fenitoin Natriun Injeksi 50mg/ml ampul #DIV/0!

39 Fenobarbital Injeksi I.m/I.v50 mg/ml ampul 20

Page 63: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 62

40 Fenobarbital tablet 30 mg tablet 25 2 90 92 368

41 Fenoksimetil Penisilintablet 250 mg tablet 100 10 10 10

42 Fenoksimetil Penisilintablet 500 mg tablet 100 10 10 10

43 Fenol Gliserol tetes telinga10% botol 75 140 15 155 206,7

44 Fitomenadion (Vit. K1)injeksi 10 mg/ml ampul 12 7 393 400 3333,3

45 Fitomenadion (Vit. K1)tablet salut gula 10 mg tablet 100 18 181 199 199

46 Furosemid tablet 40 mg tablet 100 3 122 125 125

47 Gameksan lotion 1 % botol 300 16 144 160 53,3

48

Garam Oralit I serbukKombinasi : Natrium 0,70g, Kalium klorida 0,30 g,Tribatrium Sitrt dihidrat

0,58 g

sach 250 298 331 629 251,6

49 Gentian Violet Larutan 1% botol 400 112 50 162 40,5

50 Glibenklamida tablet 5 mg tablet 200 6 478 484 242

51 Gliseril Gualakolat tablet100 mg tablet 100 22 22 22

52 Gliserin botol 100 20 20 20

53 Glukosa larutan infus 5% botol 2500 838 2960 3798 151,9

54 Glukosa larutan infus 10% botol 200 4 4 2,0

55 Glukosa larutan infus 40%steril (produk lokal) ampul 200 8 8 4,0

56 Griseofulvin tablet 125 mg,micronized tablet 350 22 252 274 78,3

57 Haloperidol tablet 0,5 mg tablet 200 14 100 114 57

58 Haloperidol tablet 1,5 mg tablet 200 15 170 185 92,5

59 Haloperidol tablet 5 mg tablet 200 14 90 104 52

60 Hidroklorotiazida tablet 25mg tablet 40 1 31 32 80

61 Hidrkortison krim 2,5% tube 48 8 95 103 214,6

62 Ibuprofen tablet 200 mg tablet 400 48 195 243 60,8

63 Ibuprofen tablet 400 mg tablet 400 69 208 277 69,3

64 Isosorbid Dinitrat TabletSublingual 5 mg tablet 100 3 25 28 28

65 Kalsium Laktat (Kalk)tablet 500 mg tablet 198 9 2 11 5,6

66 Kaptopril tablet 12,5 mg tablet 2088 51 65 116 5,6

67 Kaptopril tablet 25 mg tablet 2520 80 60 140 5,6

68 Karbamazepim tablet 200mg tablet 200 6 75 81 40,5

69 Ketamin Injeksi 10 mg/ml vial #DIV/0!

70 Klofazimin kapsul 100 mgmicrozine kapsul #DIV/0!

71 Kloramfenikol kapsul 250mg kapsul 1242 21 48 69 5,6

72 Kloramfenikol tetes telinga3 % botol 1422 7 72 79 5,6

73 Kloraniramina mealeat(CTM) tablet 4 mg tablet 2916 42 120 162 5,6

74 Klorpromazin injeksi i.m 5mg/ml-2ml (HCL) ampul 200

75 Klorpromazin injeksi i.m25 mg/ml (HCL) ampul 100

Page 64: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 63

76 Klorpromazin tablet salut25 mg (HCL) tablet 100 2 1 3 3

77 Klorpromazin HCl tabletsalut 100 mg (HCL) tablet 100 4 21 25 25

78Anti Malaria DOEN

Kombinasi Pirimetamin 25mg + Sulfadoxin 500 mg

tablet 100

79

Kotrimosazol SuspensiKombinasi

:Sulfametoksazol 200 mg+ Trimetoprim 40 mg/ 5 ml

botol 72558 331 3700 4031 5,6

80

Kotrimosazol DOEN I(dewasa) Kombinasi :

Sulfametoksazol 400 mg,Trimetoprim 80 mg

tablet 2106 38 79 117 5,6

81

Kotrimosazol DOEN II(pediatrik) Kombinasi :

Sulfametoksazol 100 mg,Trimetoprim 20 mg

tablet 9108 41 465 506 5,6

82 Kuinin (kina) tablet 200 mg tablet #DIV/0!

83 Kuinin Dihidrokkloridainjeksi 25%-2 ml ampul #DIV/0!

84 Lidokain injeksi 2% (HCL)+ Epinefrin 1 : 80.000-2 ml vial 3384 6 182 188 5,6

85 Magnesium Sulfat inj (IV)20%-25 ml vial #DIV/0!

86 Magnesium Sulfat inj (IV)40%-25 ml vial #DIV/0!

87 Magnesium Sulfat serbuk30 gram sach #DIV/0!

88 Mebendazol sirup 100 mg/ 5 ml botol 540 30 30 5,6

89 Mebendazol tablet 100 mg tablet 288 16 16 5,6

90Metilergometrin Maleat(Metilergometrin) tablet

salut 0,125 mgtablet 6588 31 335 366 5,6

91 Metilergometrin Maleatinjeksi 0,200 mg -1 ml ampul 1404 2 76 78 5,6

92 Metronidazol tablet 250mg tablet 15624 27 841 868 5,6

93 Natrium Bikarbonat tablet500 mg tablet 1476 3 79 82 5,6

94 Natrium Fluoresein tetesmata 2 % botol #DIV/0!

95 Natrium Klorida larutaninfus 0,9 % botol 69048 456 3380 3836 5,6

96 Natrium Thiosulfat injeksiI.v. 25 % ampul #DIV/0!

97 Nistatin tablet salut500.000 IU/g tablet 100 53 53 53

98 Nistatin Vaginal tabletsalut 100.000 IU/g tablet 252 5 9 14 5,56

99 Obat Batuk hitam (O.B.H.) botol 56844 358 2800 3158 5,56

100 Oksitetrasiklin HCL salepmata 1 % tube 1836 6 96 102 5,56

101 Oksitetrasiklin injeksi I.m.50 mg/ml-10 ml vial #DIV/0!

102 Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1 ml ampul 504 9 19 28 5,6

103 Paracetamol sirup 120 mg/ 5 ml botol 47340 480 2150 2630 5,6

104 Paracetamol tablet 100mg tablet 7074 23 370 393 5,6

105 Paracetamol tablet 500mg tablet 15030 26 809 835 5,6

106 Pilokarpin tetes mata 2 %(HCL/Nitrat) botol #DIV/0!

107 Pirantel tab. Score (base)125 mg tablet 8712 6 478 484 5,6

108 Piridoksin (Vitamin B6)tablet 10 mg (HCL) tablet 198 10 1 11 5,6

Page 65: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 64

109 Povidon Iodida larutan 10% botol 13374 105 638 743 5,6

110 Povidon Iodida larutan 10% botol 16128 36 860 896 5,6

111 Prednison tablet 5 mg tablet 324 8 10 18 5,6112 Primakuin tablet 15 mg tablet 1098 1 60 61 5,6

113 Propillitiourasil tablet 100mg tablet 216 12 12 5,6

114 Propanol tablet 40 mg(HCL) tablet 90 5 5 5,6

115 Reserpin tablet 0,10 mg tablet 36 2 2 5,6116 Reserpin tablet 0,25 mg tablet #DIV/0!117 Ringer Laktat larutan infus botol 65880 700 2960 3660 5,6

118Salep 2-4, kombinasi:Asam Salisilat 2% +Belerang endap 4%

tube 1224 8 60 68 5,6

119 Salisil bedak 2% kotak 27774 50 1493 1543 5,6

120Serum Anti Bisa UlarPolivalen injeksi 5 ml

(ABU I)vial 126 7 7 5,6

121Serum Anti Bisa UlarPolivalen injeksi 50 ml

(ABU II)vial #DIV/0!

122 Serum Anti Difteri Injeksi20.000 IU/vial (A.D.S.) vial #DIV/0!

123Serum Anti Tetanus

Injeksi 1.500 IU/ampul(A.T.S.)

ampul 216 2 10 12 5,6

124Serum Anti TetanusInjeksi 20.000 IU/vial

(A.T.S.)vial 54 3 3 5,6

125 Sianokobalamin (VitaminB12) injeksi 500 mcg ampul 54 3 3 5,6

126 Sulfasetamida Natriumtetes mata 15 % botol 18 1 1 5,6

127 Tetrakain HCL tetes mata0,5% botol 36 2 2 5,6

128 Tetrasiklin kapsul 250 mg kapsul 792 4 40 44 5,6129 Tetrasiklin kapsul 500 mg kapsul 648 36 36 5,6

130 Tiamin (vitamin B1) injeksi100 mg/ml ampul #DIV/0!

131 Tiamin (vitamin B1) tablet50 mg (HCL/Nitrat) tablet 234 9 4 13 5,6

132 Tiopental Natrium serbukinjeksi 1000 mg/amp ampul #DIV/0!

133 Triheksifenidil tablet 2 mg tablet 6426 22 335 357 5,6134 Vaksin Rabies Vero vial 4140 30 200 230 5,6135 Vitamin B Kompleks tablet tablet 12438 24 667 691 5,6136 BCG vial 2210 2210 2210 100137 T T vial 2210 2160 110 2270 102,7138 D T vial 2210 485 65 550 24,9139 CAMPAK 10 Dosis vial 2210 2500 260 2760 124,9140 POLIO 10 Dosis vial 2210 4265 300 4565 206,6141 DPT-HB vial 2210 2940 310 3250 147,1

142 HEPATITIS B 0,5 mlADS vial 2210 2425 2425 109,7

143 POLIO 20 Dosis vial #DIV/0!

144 CAMPAK 20 Dosis vial #DIV/0!

Page 66: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 65

BAB V

SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN

Sumber daya kesehatan merupakan salah satu faktor pendukung

dalam penyediaan pelayanan kesehatan yang berkualitas, yang diharapkan

dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pada bab ini, sumber

daya kesehatan diulas dengan menyajikan gambaran keadaan sarana

kesehatan, tenaga kesehatan, dan pembiayaan kesehatan

A. SARANA KESEHATAN

Pusat kesehatan masyarakat (puskesmas), berdasarkan Keputusan

Menteri Kesehatan RI Nomor 128 Tahun 2004 tentang kebijakan dasar

puskesmas yang ,merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Kesehatan

Kabupaten/Kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan

kesehatan di wilayah kerjanya. Puskesmas memeiliki fungsi sebagai: a)

pusat pembangunan berwawasan kesehatan, b) pusat pemberdayaan

masyarakat, c) pusat pelayanan kesehatan masyarakat dan perorangan

secara primer.

Jumlah puskesmas di Kabupaten Solok Selatan sampai dengan akhir

tahun 2013 sebanyak 8 unit, dengan rincian jumlah puskesmas rawatan

sebanyak 4 unit dan puskesmas non rawatan sebanyak 4 unit.

Dapat dilihat pada grafik berikut sarana kesehatan di Kabupaten

Solok selatan sebagai berikut :

Page 67: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 66

Grafik. 5.1

Distribusi Frekuensi Sarana Kesehatan berdasarkan Jenis

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

B. USAHA KESEHATAN BERBASIS MASYARAKAT (UKBM)

1. Posyandu menurut Strata

Posyandu merupakan salah satu UKBM yang dilaksanakan oleh, dari

dan masyarakat, untuk memberdayakan dan memberikan kemudahan kepada

mesyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan bagi masyarakat

terutama ibu, bayi dan anak. Dalam menjalankan fungsinya, posyandu

diharapkan dapat melaksanakan 5 program prioritas yaitu kesehatan ibu dan

anak, keluarga berencana, imunisasi, gizi dan penanggulangan diare.

Dapat dilihat pada grafik berikut :

Grafik. 5.2

Distribusi Frekuensi Posyandu menurut Strata

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

8 1

1,1

% Pratama

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 66

Grafik. 5.1

Distribusi Frekuensi Sarana Kesehatan berdasarkan Jenis

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

B. USAHA KESEHATAN BERBASIS MASYARAKAT (UKBM)

1. Posyandu menurut Strata

Posyandu merupakan salah satu UKBM yang dilaksanakan oleh, dari

dan masyarakat, untuk memberdayakan dan memberikan kemudahan kepada

mesyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan bagi masyarakat

terutama ibu, bayi dan anak. Dalam menjalankan fungsinya, posyandu

diharapkan dapat melaksanakan 5 program prioritas yaitu kesehatan ibu dan

anak, keluarga berencana, imunisasi, gizi dan penanggulangan diare.

Dapat dilihat pada grafik berikut :

Grafik. 5.2

Distribusi Frekuensi Posyandu menurut Strata

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

1

49

130

8 12

29,7

63,2

% Madya % Purnama % Mandiri

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 66

Grafik. 5.1

Distribusi Frekuensi Sarana Kesehatan berdasarkan Jenis

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

B. USAHA KESEHATAN BERBASIS MASYARAKAT (UKBM)

1. Posyandu menurut Strata

Posyandu merupakan salah satu UKBM yang dilaksanakan oleh, dari

dan masyarakat, untuk memberdayakan dan memberikan kemudahan kepada

mesyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan bagi masyarakat

terutama ibu, bayi dan anak. Dalam menjalankan fungsinya, posyandu

diharapkan dapat melaksanakan 5 program prioritas yaitu kesehatan ibu dan

anak, keluarga berencana, imunisasi, gizi dan penanggulangan diare.

Dapat dilihat pada grafik berikut :

Grafik. 5.2

Distribusi Frekuensi Posyandu menurut Strata

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

12 7

6

% Mandiri

Page 68: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 67

Dari grafik 5.2 dapat dilihat bahwa persentase jumlah posyandu

Purnama sebesar 63,2% dan Mandiri 6%. Pada Tahun 2013 jumlah

Posyandu di Kabupaten Solok Selatan sebanyak 266 dengan 184 posyandu

aktif (69,2%). Hal ini masih rendah dari target, yang mana Posyandu Mandiri

diharapakan sebesar 20%. Rasio Posyandu per 100 Balita sebesar 2.

2. Desa Siaga

Grafik. 5.3

Distribusi Frekuensi Desa Siaga Aktif menurut Strata

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Dari grafik 5.3 dapat dilihat bahwa persentase jumlah desa siaga aktif

sebanyak 42 (21,5%) dengan rincian bahwa 40 desa siaga pratama dan 2

desa siaga madya.

C. TENAGA KESEHATAN

Undang–undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

mendefinisikan bahwa yang dimaksud dengan tenaga kesehatan adalah

setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki

pengetahuan dan/atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan

yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya

kesehatan

40

PRATAMA

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 67

Dari grafik 5.2 dapat dilihat bahwa persentase jumlah posyandu

Purnama sebesar 63,2% dan Mandiri 6%. Pada Tahun 2013 jumlah

Posyandu di Kabupaten Solok Selatan sebanyak 266 dengan 184 posyandu

aktif (69,2%). Hal ini masih rendah dari target, yang mana Posyandu Mandiri

diharapakan sebesar 20%. Rasio Posyandu per 100 Balita sebesar 2.

2. Desa Siaga

Grafik. 5.3

Distribusi Frekuensi Desa Siaga Aktif menurut Strata

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Dari grafik 5.3 dapat dilihat bahwa persentase jumlah desa siaga aktif

sebanyak 42 (21,5%) dengan rincian bahwa 40 desa siaga pratama dan 2

desa siaga madya.

C. TENAGA KESEHATAN

Undang–undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

mendefinisikan bahwa yang dimaksud dengan tenaga kesehatan adalah

setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki

pengetahuan dan/atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan

yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya

kesehatan

2

21,5

MADYA % Desa/Kelurahan Siaga

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 67

Dari grafik 5.2 dapat dilihat bahwa persentase jumlah posyandu

Purnama sebesar 63,2% dan Mandiri 6%. Pada Tahun 2013 jumlah

Posyandu di Kabupaten Solok Selatan sebanyak 266 dengan 184 posyandu

aktif (69,2%). Hal ini masih rendah dari target, yang mana Posyandu Mandiri

diharapakan sebesar 20%. Rasio Posyandu per 100 Balita sebesar 2.

2. Desa Siaga

Grafik. 5.3

Distribusi Frekuensi Desa Siaga Aktif menurut Strata

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Dari grafik 5.3 dapat dilihat bahwa persentase jumlah desa siaga aktif

sebanyak 42 (21,5%) dengan rincian bahwa 40 desa siaga pratama dan 2

desa siaga madya.

C. TENAGA KESEHATAN

Undang–undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

mendefinisikan bahwa yang dimaksud dengan tenaga kesehatan adalah

setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki

pengetahuan dan/atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan

yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya

kesehatan

21,5

% Desa/Kelurahan Siaga

Page 69: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 68

1. Jumlah dan Rasio Tenaga Medis (dokter umum, spesialis, dokter gigi)

di Sarana Kesehatan

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32

Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan, yang dimaksud dengan tenaga

medis meliputi Dokter dan Dokter gigi, termasuk didalamnya tenaga

dokter spesialis Tenaga medis erupakan salah satu unsur pelaksana

pelayanan kesehatan yang utama di fasilitas pelayanan kesehatan, baik

di puskesmas, rumah sakit, Klinik, maupun fasilitas pelayanan kesehatan

lainnya. Dapat dilihat pada grafik berikut :

Grafik. 5.4

Distribusi Frekuensi dr. Umum, dr. Spesialis dan dr. Gigi

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Dari grafik 5.4 dilihat bahwa jumlah dokter spesialis 3 orang,

dokter Umum 23 orang dan dokter gigi 7 orang, dengan masing-masing

rasio per 100.000 penduduk sebagai berikut : dokter spesialis 2 per

100.000 penduduk, dokter umum 16 per 100.000 penduduk dan dokter

gigi 5 per 100.000 penduduk.

2. Jumlah dan Rasio Bidan dan Perawat di Sarana Kesehatan

Tenaga Keperawatan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor

32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan terdiri atas tenaga perawat

0

3 2

dr Spesilais

Puskesmas

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 68

1. Jumlah dan Rasio Tenaga Medis (dokter umum, spesialis, dokter gigi)

di Sarana Kesehatan

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32

Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan, yang dimaksud dengan tenaga

medis meliputi Dokter dan Dokter gigi, termasuk didalamnya tenaga

dokter spesialis Tenaga medis erupakan salah satu unsur pelaksana

pelayanan kesehatan yang utama di fasilitas pelayanan kesehatan, baik

di puskesmas, rumah sakit, Klinik, maupun fasilitas pelayanan kesehatan

lainnya. Dapat dilihat pada grafik berikut :

Grafik. 5.4

Distribusi Frekuensi dr. Umum, dr. Spesialis dan dr. Gigi

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Dari grafik 5.4 dilihat bahwa jumlah dokter spesialis 3 orang,

dokter Umum 23 orang dan dokter gigi 7 orang, dengan masing-masing

rasio per 100.000 penduduk sebagai berikut : dokter spesialis 2 per

100.000 penduduk, dokter umum 16 per 100.000 penduduk dan dokter

gigi 5 per 100.000 penduduk.

2. Jumlah dan Rasio Bidan dan Perawat di Sarana Kesehatan

Tenaga Keperawatan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor

32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan terdiri atas tenaga perawat

15

5

8

22

16

dr Umum dr Gigi

Puskesmas Rumah sakit Rasio 100.000 Penduduk

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 68

1. Jumlah dan Rasio Tenaga Medis (dokter umum, spesialis, dokter gigi)

di Sarana Kesehatan

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32

Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan, yang dimaksud dengan tenaga

medis meliputi Dokter dan Dokter gigi, termasuk didalamnya tenaga

dokter spesialis Tenaga medis erupakan salah satu unsur pelaksana

pelayanan kesehatan yang utama di fasilitas pelayanan kesehatan, baik

di puskesmas, rumah sakit, Klinik, maupun fasilitas pelayanan kesehatan

lainnya. Dapat dilihat pada grafik berikut :

Grafik. 5.4

Distribusi Frekuensi dr. Umum, dr. Spesialis dan dr. Gigi

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Dari grafik 5.4 dilihat bahwa jumlah dokter spesialis 3 orang,

dokter Umum 23 orang dan dokter gigi 7 orang, dengan masing-masing

rasio per 100.000 penduduk sebagai berikut : dokter spesialis 2 per

100.000 penduduk, dokter umum 16 per 100.000 penduduk dan dokter

gigi 5 per 100.000 penduduk.

2. Jumlah dan Rasio Bidan dan Perawat di Sarana Kesehatan

Tenaga Keperawatan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor

32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan terdiri atas tenaga perawat

2

5

dr Gigi

Rasio 100.000 Penduduk

Page 70: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 69

dan bidan. Tenaga Perawat terdiri atas tenaga perawat dan tenaga

perawat gigi.

Perawat sesuai dengan Permenkes Nomor 148 Tahun 2010 adalah

seseorang yang telah lulus pendidikan perawat baik di dalam maupun di

luar negeri sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

yang berlaku. Adapun definisi bidan sesuai dengan Permenkes Nomor

1464 Tahun 2010 adalah seorang perempuan yang lulus dari pendidikan

bidan yang telah teregistrasi sesuai ketentuan perundang – undangan.

Grafik. 5.5

Distribusi Frekuensi dr. Umum, dr. Spesialis dan dr. Gigi

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Dari grafik 5.5 dilihat bahwa bahwa di Kabupaten Solok Selatan

Tahun 2013 terdapat jumlah Bidan sebanyak 90 orang dengan rasio 123

per 100.000 penduduk dan Jumlah perawat sebanyak 207 orang dengan

rasio 141 per 100.000 penduduk serta jumlah 13 orang perawat gigi

dengan rasio 9 per 1000.000 penduduk.

3. Jumlah dan Rasio Tenaga Kefarmasian di Sarana Kesehatan

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009

tentang Pekerjaan Kefarmasian, tenaga Kefarmasian adalah tenaga yang

melakukan pekerjaan kefarmasin. Tenaga kefarmasian terdiri atas

apoteker dan tenaga teknis kefarmasian. Tenaga teknis kefarmasian

76

14

123

Bidan

Puskesmas

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 69

dan bidan. Tenaga Perawat terdiri atas tenaga perawat dan tenaga

perawat gigi.

Perawat sesuai dengan Permenkes Nomor 148 Tahun 2010 adalah

seseorang yang telah lulus pendidikan perawat baik di dalam maupun di

luar negeri sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

yang berlaku. Adapun definisi bidan sesuai dengan Permenkes Nomor

1464 Tahun 2010 adalah seorang perempuan yang lulus dari pendidikan

bidan yang telah teregistrasi sesuai ketentuan perundang – undangan.

Grafik. 5.5

Distribusi Frekuensi dr. Umum, dr. Spesialis dan dr. Gigi

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Dari grafik 5.5 dilihat bahwa bahwa di Kabupaten Solok Selatan

Tahun 2013 terdapat jumlah Bidan sebanyak 90 orang dengan rasio 123

per 100.000 penduduk dan Jumlah perawat sebanyak 207 orang dengan

rasio 141 per 100.000 penduduk serta jumlah 13 orang perawat gigi

dengan rasio 9 per 1000.000 penduduk.

3. Jumlah dan Rasio Tenaga Kefarmasian di Sarana Kesehatan

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009

tentang Pekerjaan Kefarmasian, tenaga Kefarmasian adalah tenaga yang

melakukan pekerjaan kefarmasin. Tenaga kefarmasian terdiri atas

apoteker dan tenaga teknis kefarmasian. Tenaga teknis kefarmasian

100

8

107

5

123141

Perawat Perawat Gigi

Puskesmas Rumah sakit Rasio 100.000 Penduduk

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 69

dan bidan. Tenaga Perawat terdiri atas tenaga perawat dan tenaga

perawat gigi.

Perawat sesuai dengan Permenkes Nomor 148 Tahun 2010 adalah

seseorang yang telah lulus pendidikan perawat baik di dalam maupun di

luar negeri sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

yang berlaku. Adapun definisi bidan sesuai dengan Permenkes Nomor

1464 Tahun 2010 adalah seorang perempuan yang lulus dari pendidikan

bidan yang telah teregistrasi sesuai ketentuan perundang – undangan.

Grafik. 5.5

Distribusi Frekuensi dr. Umum, dr. Spesialis dan dr. Gigi

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Dari grafik 5.5 dilihat bahwa bahwa di Kabupaten Solok Selatan

Tahun 2013 terdapat jumlah Bidan sebanyak 90 orang dengan rasio 123

per 100.000 penduduk dan Jumlah perawat sebanyak 207 orang dengan

rasio 141 per 100.000 penduduk serta jumlah 13 orang perawat gigi

dengan rasio 9 per 1000.000 penduduk.

3. Jumlah dan Rasio Tenaga Kefarmasian di Sarana Kesehatan

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009

tentang Pekerjaan Kefarmasian, tenaga Kefarmasian adalah tenaga yang

melakukan pekerjaan kefarmasin. Tenaga kefarmasian terdiri atas

apoteker dan tenaga teknis kefarmasian. Tenaga teknis kefarmasian

5 9

Perawat Gigi

Rasio 100.000 Penduduk

Page 71: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 70

terdiri atas Sarjana Farmasi, Ahli Madya Farmasi, Analis Farmasi, dan

Tenaga Menengah Farmasi/Asisten Apoteker.

Dapat dilihat pada grafik berikut :

Grafik. 5.6

Distribusi Frekuensi Tenaga kefarmasian berdasarkan Sarana Kesehatan

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Dari grafik 5.6 dilihat bahwa bahwa di Kabupaten Solok Selatan

Tahun 2013 terdapat jumlah Tenaga Kefarmasian sebanyak 21 orang

dengan rasio 14 per 100.000.

4. Jumlah dan Rasio Tenaga Gizi di Sarana Kesehatan

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996

menyebutkan bahwa tenaga gizi terdiri atas nutrisionis dan dietisien

Grafik. 5.7

Distribusi Frekuensi Tenaga Gizi menurut Sarana Kesehatan

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Dari grafik 5.7 dilihat bahwa bahwa di Kabupaten Solok Selatan

Tahun 2013 terdapat jumlah Tenaga Gizi sebanyak 15 orang dengan

rasio 10 per 100.000.

6

Puskesmas

8

Puskesmas

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 70

terdiri atas Sarjana Farmasi, Ahli Madya Farmasi, Analis Farmasi, dan

Tenaga Menengah Farmasi/Asisten Apoteker.

Dapat dilihat pada grafik berikut :

Grafik. 5.6

Distribusi Frekuensi Tenaga kefarmasian berdasarkan Sarana Kesehatan

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Dari grafik 5.6 dilihat bahwa bahwa di Kabupaten Solok Selatan

Tahun 2013 terdapat jumlah Tenaga Kefarmasian sebanyak 21 orang

dengan rasio 14 per 100.000.

4. Jumlah dan Rasio Tenaga Gizi di Sarana Kesehatan

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996

menyebutkan bahwa tenaga gizi terdiri atas nutrisionis dan dietisien

Grafik. 5.7

Distribusi Frekuensi Tenaga Gizi menurut Sarana Kesehatan

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Dari grafik 5.7 dilihat bahwa bahwa di Kabupaten Solok Selatan

Tahun 2013 terdapat jumlah Tenaga Gizi sebanyak 15 orang dengan

rasio 10 per 100.000.

15 14

Rumah sakit Rasio 100.000 Penduduk

7

10

Rumah sakit Rasio 100.000 Penduduk

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 70

terdiri atas Sarjana Farmasi, Ahli Madya Farmasi, Analis Farmasi, dan

Tenaga Menengah Farmasi/Asisten Apoteker.

Dapat dilihat pada grafik berikut :

Grafik. 5.6

Distribusi Frekuensi Tenaga kefarmasian berdasarkan Sarana Kesehatan

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Dari grafik 5.6 dilihat bahwa bahwa di Kabupaten Solok Selatan

Tahun 2013 terdapat jumlah Tenaga Kefarmasian sebanyak 21 orang

dengan rasio 14 per 100.000.

4. Jumlah dan Rasio Tenaga Gizi di Sarana Kesehatan

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996

menyebutkan bahwa tenaga gizi terdiri atas nutrisionis dan dietisien

Grafik. 5.7

Distribusi Frekuensi Tenaga Gizi menurut Sarana Kesehatan

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Dari grafik 5.7 dilihat bahwa bahwa di Kabupaten Solok Selatan

Tahun 2013 terdapat jumlah Tenaga Gizi sebanyak 15 orang dengan

rasio 10 per 100.000.

14

Rasio 100.000 Penduduk

10

Rasio 100.000 Penduduk

Page 72: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 71

5. Jumlah dan Rasio Tenaga Kesehatan Masyarakat di Sarana Kesehatan

Tenaga kesehatan masyarakat terdiri atas epidemiolog kesehatan,

entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan, penyuluh kesehatan,

administrator kesehatan dan sanitarian.

Grafik. 5.8

Distribusi Frekuensi Tenaga Kesehatan Masyarakat

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Dari grafik 5.8 dilihat bahwa bahwa di Kabupaten Solok Selatan

Tahun 2013 terdapat jumlah Tenaga Kesehatan Masyarakat sebanyak 18

orang dengan rasio 12 per 100.000 penduduk dan Jumlah Tenaga

Kesehatan Lingkungan sebanyak 13 orang dengan rasio 5 per 100.000

penduduk.

6. Jumlah dan Tenaga Teknisi Medis dan Fisioterapis di Sarana

Kesehatan.

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996

menyebutkan bahwa tenaga keterapian fisik terdiri atas fisioterapis,

okupasi terapis dan terapi wicara. Adapun untuk tenaga keteknisian

medis terdiri atas radiografer, radioterapis, teknisi gigi, teknisi

elektromedis, analis kesehatan, refraksionis optisien, otorik prostetik,

teknisi transfusi dan perekam medis.

76

Puskesmas

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 71

5. Jumlah dan Rasio Tenaga Kesehatan Masyarakat di Sarana Kesehatan

Tenaga kesehatan masyarakat terdiri atas epidemiolog kesehatan,

entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan, penyuluh kesehatan,

administrator kesehatan dan sanitarian.

Grafik. 5.8

Distribusi Frekuensi Tenaga Kesehatan Masyarakat

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Dari grafik 5.8 dilihat bahwa bahwa di Kabupaten Solok Selatan

Tahun 2013 terdapat jumlah Tenaga Kesehatan Masyarakat sebanyak 18

orang dengan rasio 12 per 100.000 penduduk dan Jumlah Tenaga

Kesehatan Lingkungan sebanyak 13 orang dengan rasio 5 per 100.000

penduduk.

6. Jumlah dan Tenaga Teknisi Medis dan Fisioterapis di Sarana

Kesehatan.

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996

menyebutkan bahwa tenaga keterapian fisik terdiri atas fisioterapis,

okupasi terapis dan terapi wicara. Adapun untuk tenaga keteknisian

medis terdiri atas radiografer, radioterapis, teknisi gigi, teknisi

elektromedis, analis kesehatan, refraksionis optisien, otorik prostetik,

teknisi transfusi dan perekam medis.

1112

2

Rumah sakit Rasio 100.000 Penduduk

Kesmas Kesling

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 71

5. Jumlah dan Rasio Tenaga Kesehatan Masyarakat di Sarana Kesehatan

Tenaga kesehatan masyarakat terdiri atas epidemiolog kesehatan,

entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan, penyuluh kesehatan,

administrator kesehatan dan sanitarian.

Grafik. 5.8

Distribusi Frekuensi Tenaga Kesehatan Masyarakat

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Dari grafik 5.8 dilihat bahwa bahwa di Kabupaten Solok Selatan

Tahun 2013 terdapat jumlah Tenaga Kesehatan Masyarakat sebanyak 18

orang dengan rasio 12 per 100.000 penduduk dan Jumlah Tenaga

Kesehatan Lingkungan sebanyak 13 orang dengan rasio 5 per 100.000

penduduk.

6. Jumlah dan Tenaga Teknisi Medis dan Fisioterapis di Sarana

Kesehatan.

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996

menyebutkan bahwa tenaga keterapian fisik terdiri atas fisioterapis,

okupasi terapis dan terapi wicara. Adapun untuk tenaga keteknisian

medis terdiri atas radiografer, radioterapis, teknisi gigi, teknisi

elektromedis, analis kesehatan, refraksionis optisien, otorik prostetik,

teknisi transfusi dan perekam medis.

5

Rasio 100.000 Penduduk

Page 73: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 72

Grafik. 5.9

Distribusi Frekuensi Tenaga Fisio Terapi dan Teknisi Medis menurut Sarana

Kesehatan di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Dari grafik 5.9 dilihat bahwa bahwa di Kabupaten Solok Selatan

Tahun 2013 terdapat jumlah Fisioterapi sebanyak 1 orang dengan rasio 1

per 100.000 penduduk dan Jumlah Tenaga Teknisi Medis sebanyak 56

orang dengan rasio 38 per 100.000.

3. PEMBIAYAAN KESEHATAN

Pembiayaan kesehatan merupakan salah satu komponen sumberdaya

yang diperlukan dalam menyelenggarakan pembangunan kesehatan.

Berbagai sumber dana telah dipersiapkan dalam upaya meningktkan derajat

kesehatan masyarakat seperti dari APBD Kabupaten, APBD Propinsi dan

APBN. Pada tahun 2013 Kabupaten Solok Selatan mendapatkan dana dari

berbagai sumber pendanaan dan untuk beberapa kegiatan dengan total

sebesar Rp. 40.895.795.700,-, hal ini dapat dilihat pada diagram berikut :

0

24

Puskesmas

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 72

Grafik. 5.9

Distribusi Frekuensi Tenaga Fisio Terapi dan Teknisi Medis menurut Sarana

Kesehatan di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Dari grafik 5.9 dilihat bahwa bahwa di Kabupaten Solok Selatan

Tahun 2013 terdapat jumlah Fisioterapi sebanyak 1 orang dengan rasio 1

per 100.000 penduduk dan Jumlah Tenaga Teknisi Medis sebanyak 56

orang dengan rasio 38 per 100.000.

3. PEMBIAYAAN KESEHATAN

Pembiayaan kesehatan merupakan salah satu komponen sumberdaya

yang diperlukan dalam menyelenggarakan pembangunan kesehatan.

Berbagai sumber dana telah dipersiapkan dalam upaya meningktkan derajat

kesehatan masyarakat seperti dari APBD Kabupaten, APBD Propinsi dan

APBN. Pada tahun 2013 Kabupaten Solok Selatan mendapatkan dana dari

berbagai sumber pendanaan dan untuk beberapa kegiatan dengan total

sebesar Rp. 40.895.795.700,-, hal ini dapat dilihat pada diagram berikut :

1 1

32

Rumah sakit Rasio 100.000 Penduduk

Fiso Terapi Teknisi Medis

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 72

Grafik. 5.9

Distribusi Frekuensi Tenaga Fisio Terapi dan Teknisi Medis menurut Sarana

Kesehatan di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Dari grafik 5.9 dilihat bahwa bahwa di Kabupaten Solok Selatan

Tahun 2013 terdapat jumlah Fisioterapi sebanyak 1 orang dengan rasio 1

per 100.000 penduduk dan Jumlah Tenaga Teknisi Medis sebanyak 56

orang dengan rasio 38 per 100.000.

3. PEMBIAYAAN KESEHATAN

Pembiayaan kesehatan merupakan salah satu komponen sumberdaya

yang diperlukan dalam menyelenggarakan pembangunan kesehatan.

Berbagai sumber dana telah dipersiapkan dalam upaya meningktkan derajat

kesehatan masyarakat seperti dari APBD Kabupaten, APBD Propinsi dan

APBN. Pada tahun 2013 Kabupaten Solok Selatan mendapatkan dana dari

berbagai sumber pendanaan dan untuk beberapa kegiatan dengan total

sebesar Rp. 40.895.795.700,-, hal ini dapat dilihat pada diagram berikut :

38

Rasio 100.000 Penduduk

Page 74: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 73

Diagram. 5.1

Pembiayaan Kesehatan Berdasarkan Sumber Dana

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Grafik. 5.10

Pembiayaan Kesehatan terhadap APBD, Anggran Kesehatan Perkapita

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Dana AlokasiKhusus (DAK);3.845.870.000

(9,4%)

Pelayanan Farmasi(DAK);

1.318.540.000(3,2%)

40.895.795.700

TOTAL ANGGARANKESEHATAN

TOTAL APBD KAB/KOTA

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 73

Diagram. 5.1

Pembiayaan Kesehatan Berdasarkan Sumber Dana

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Grafik. 5.10

Pembiayaan Kesehatan terhadap APBD, Anggran Kesehatan Perkapita

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

APBD KAB. SolokSelatan;

33.204.055.700(81,2%)

Pelayanan Farmasi(DAK);

1.318.540.000(3,2%)

TP PelayananDasar;

2.527.330.000(6,2%)

529.162.330.585

6,27 277.506,09

TOTAL APBD KAB/KOTA % APBD KESEHATANTHD APBD KAB/KOTA

ANGGARANKESEHATAN PERKAPITA

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 73

Diagram. 5.1

Pembiayaan Kesehatan Berdasarkan Sumber Dana

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

Grafik. 5.10

Pembiayaan Kesehatan terhadap APBD, Anggran Kesehatan Perkapita

di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013

277.506,09

ANGGARANKESEHATAN PERKAPITA

Page 75: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 74

BAB VI

PENUTUP

Penyediaan data dan informasi yang berkualitas sangat di perlukan

sebagai masukan dalam proses pengambilan keputusan. Dibidang

kesehatan, data dan informasi ini diperoleh melalui pengumpulan data dari

berbagai pihak yang terkait dan dituangkan dalam Profil Kesehatan.

Profil Kesehatan Kabupaten ini diharapakan dapat memberikan

gambaran secara garis besar tentang seberapa jauh keadaan kesehatan

masyarakat yang telah dicapai. Profil Kesehatan Kabupaten ini

merupakan salah satu publikasi data dan informasi yang meliputi data

capaian indikator kinerja kesehatan, Standar Pelayanan Minimal dan

Indikator MDG’s.

Indikator capian Tahun 2013, sebagai berikut :

Rumah tangga yang ber-PHBS sebesar 43,4% terhadap target

yang diharapkan sebesar 71,7%.

Posyandu mandiri sebesar 5,9% terhadap target yang

diharapkan 50%.

Pemeliharaan Jaminan kesehatan sebesar 100% (Jamkesda 66%,

Jamkesmas 29% dan Askes 5%) terhadap target yang

diharapkan sebesar 91%.

Pemeriksaan Calon jemaah haji 100%.

Pertolongan Ibu bersalin oleh Nakes sebesar 75,4% terhadap

target yang diharapkan sebesar 89%.

Kunjungan Ibu hamil K4 sebesar 79,3% terhadap target yang

diharapkan sebesar 89%.

Pelayanan terhadap Ibu Nifas sebesar 72,8% terhadap target

yang diharapkan sebesar 89%.

Page 76: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 75

Penanganan Ibu Hamil Komplikasi sebesar 100% (41 Bumil)

terhadap target yang diharapkan sebesar 71,5%.

Pasangan Usia Subur menjadi peserta KB Aktif sebesar 79,4%

terhadap target yang diharapkan sebesar 64%.

ASI Eklusif pada bayi usia 0-6 bulan sebesar 66,7% terhadap

target yang diharapkan sebesar 75%.

Angka kematian bayi dapat dicapai sebesar 1,4 per 1.000

kelahiran hidup dari target yang diharapkan sebsar 18 per 1.000

kelahiran hidup.

Angka kematian Neonatal sebesar 10,5 per 1.000 kelahiran

hidup.

Angka Kematian Anak balita sebesar 2,9% per 1.000 kelahiran

hidup.

Angka kematian Balita 0 per 1.000 kelahiran hidup.

Angka lahir mati 7,5 per 1.000 kelahiran dilaporkan

Angka kematian ibu sebesar 252,7 per 100.000

KN Lengkap dapat dicapai sebesar 94,2% terhadap target

diharapkan sebesar 84%.

Kunjungan bayi hanya sebesar 53,4% terhadap target yang

diharapkan sebesar 87%.

Pelayanan terhadap Balita sebesar 99,8% terhadap target yang

diharapkan 83%.

Balita mendapatkan VIT A sebesar 93,71% terhadap target yang

diharapkan sebesar 83%.

Ibu hamil mendapat Tablet FE 90 sebesar 66,06% terhadap

target yang diharapkan sebesar 81%

D/S Balita yang ditimbang sebesar 75,9% terhadap target yang

diharapkan sebesar 92%.

Page 77: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

PROFIL KESEHATANKABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 Page 76

Imunisasi Dasar Lengkap sebesar 96,5% dari target yang

diharapkan sebesar 87,5%.

Desa UCI sebesar 79,2% dari target yang diharapkan sebesar

90%.

Angka keberhasilan pengobatan Kasus TB BTA + sebesar

91,2% dari target yang diharapkan sebesar 88,5%.

Penemuan kasus baru TB BTA + sebesar 88,89/100.000

penduduk dari target yang diharapkan sebesar 70/100.000

penduduk.

Angka kesakitan DBD 60,4/100.000 penduduk dari target yang

diharapkan 53/100.000 penduduk.

Menurunnya Annual Paracite Incidence (API) sebesar 0,3/1.000

penduduk dari target yang diharapkan sebesar 1/1.000

penduduk.

Penduduk yang mengakses air minum layak sebesar 61,4% dari

terget yang diharapkan sebesar 64%.

Persentase penduduk yang menggunakan jamban sehat sebesar

59,4% dari target yang diharapkan sebesar 55%.

Persentase cakupan rumah sehat sebesar 65% dari target yang

diharapkan sebesar 81%.

Persentase Tempat Pengolahan Makanan yang memenuhi syarat

kesehatan sebesar 34,3% dari terget yang diharapkan sebesar

71%.

Persentase Tempat-Tempat Umum yang memenuhi syarat

kesehatan sebesar 36,1% dari target yang diharapkan sebesar

81%.

Page 78: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2013

L P L + P SatuanA. GAMBARAN UMUM1 Luas Wilayah 3.346 Km

2Tabel 1

2 Jumlah Desa/Kelurahan 265 Desa/Kel Tabel 13 Jumlah Penduduk 74.117 73.252 147.369 Jiwa Tabel 24 Rata-rata jiwa/rumah tangga 3,5 Jiwa Tabel 15 Kepadatan Penduduk /Km

244,0 Jiwa/Km

2Tabel 1

6 Rasio Beban Tanggungan 62,3 per 100 penduduk produktif Tabel 27 Rasio Jenis Kelamin 101,2 Tabel 28 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf 0,00 0,00 0,00 % Tabel 39 Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi

a. SMP/ MTs 32.105,07 30.022,91 62.127,98 % Tabel 3b. SMA/ SMK/ MA 28.752,18 24.939,99 53.692,17 % Tabel 3

RESUME PROFIL KESEHATAN

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

b. SMA/ SMK/ MA 28.752,18 24.939,99 53.692,17 % Tabel 3c. Sekolah menengah kejuruan 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3d. Diploma I/Diploma II 1.684,10 3.812,19 5.496,29 % Tabel 3e. Akademi/Diploma III 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3f. Universitas/Diploma IV 2.495,53 5.909,66 8.405,19 % Tabel 3g. S2/S3 (Master/Doktor) 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3

B. DERAJAT KESEHATANB.1 Angka Kematian10 Jumlah Lahir Hidup 1.495 1.275 2.770 Tabel 411 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 10 5 8 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 412 Jumlah Kematian Neonatal 18 11 29 neonatal Tabel 513 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) 12 9 10,5 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 514 Jumlah Bayi Mati 1 3 33 bayi Tabel 515 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 0,7 2,4 11,9 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 516 Jumlah Balita Mati 24 17 41 Balita Tabel 517 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 16 13 15 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 518 Kematian Ibu

Jumlah Kematian Ibu 7 Ibu Tabel 6Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 252,7 per 100.000 Kelahiran Hidup Tabel 6

B.2 Angka Kesakitan

Page 79: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

L P L + P SatuanANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

19 Tuberkulosis Jumlah kasus baru TB BTA+ 66 25 131 Kasus Tabel 7 Proporsi kasus baru TB BTA+ 50,38 19,08 % Tabel 7 CNR kasus baru BTA+ 44,79 16,96 88,89 per 100.000 penduduk Tabel 7 Jumlah seluruh kasus TB 67 53 150 Kasus Tabel 7 CNR seluruh kasus TB 45,46 35,96 101,79 per 100.000 penduduk Tabel 7 Kasus TB anak 0-14 tahun 11,33 % Tabel 7 Persentase BTA+ terhadap suspek 14,54 9,73 14,87 % Tabel 8 Angka kesembuhan BTA+ 57,58 76,00 81,32 % Tabel 9 Angka pengobatan lengkap BTA+ 7,58 8,00 9,89 % Tabel 9 Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA+ 65,15 84,00 91,21 % Tabel 9 Angka kematian selama pengobatan 0,00 0,00 2,71 per 100.000 penduduk Tabel 9

20 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 0,00 0,00 6,38 % Tabel 1021 Jumlah Kasus HIV 0 0 0 Kasus Tabel 1122 Jumlah Kasus AIDS 0 1 1 Kasus Tabel 1123 Jumlah Kasus Syphilis 0 0 0 Kasus Tabel 1123 Jumlah Kasus Syphilis 0 0 0 Kasus Tabel 1124 Jumlah Kematian karena AIDS 0 1 1 Jiwa Tabel 1125 Donor darah diskrining positif HIV 0,00 0,00 0,00 % Tabel 1226 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 121,03 126,19 123,63 % Tabel 1327 Kusta

Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) 0 0 0 Kasus Tabel 14 Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 0,00 0,00 0,00 per 100.000 penduduk Tabel 14 Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 0,00 % Tabel 15 Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0,00 % Tabel 15 Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0,00 per 100.000 penduduk Tabel 15 Angka Prevalensi Kusta 0,00 0,07 0,07 per 10.000 Penduduk Tabel 16 Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) 0,00 0,00 0,00 % Tabel 17 Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 0,00 100,00 100,00 % Tabel 17

28 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi AFP Rate (non polio) < 15 th 2,15 per 100.000 penduduk <15 tahun Tabel 18 Jumlah Kasus Difteri 0 0 0 Kasus Tabel 19 Case Fatality Rate Difteri 0 % Tabel 19 Jumlah Kasus Pertusis 0 0 0 Kasus Tabel 19 Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 1 0 1 Kasus Tabel 19 Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) 100 % Tabel 19 Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0 0 0 Kasus Tabel 19 Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum 0 % Tabel 19 Jumlah Kasus Campak 0 0 0 Kasus Tabel 20

Page 80: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

L P L + P SatuanANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

Case Fatality Rate Campak 0 % Tabel 20 Jumlah Kasus Polio 0 0 0 Kasus Tabel 20 Jumlah Kasus Hepatitis B 0 0 0 Kasus Tabel 20

29 Incidence Rate DBD 31,21 29,18 60,39 per 100.000 penduduk Tabel 2130 Case Fatality Rate DBD 0,00 0,00 0,00 % Tabel 2131 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) 0,14 0,12 0,25 per 1.000 penduduk berisiko Tabel 2232 Case Fatality Rate Malaria 0,00 0,00 0,00 % Tabel 2233 Angka Kesakitan Filariasis 0 0 0 per 100.000 penduduk Tabel 2334 Cakupan pengukuran tekanan darah 0,00 0,00 0,00 % Tabel 2435 Cakupan pemeriksaan obesitas 0,00 0,00 0,00 % Tabel 2536 Cakupan pemeriksaan IVA+ 0,00 % Tabel 2637 Cakupan pemeriksaan CBE 0,00 % Tabel 2638 Desa/Kel. terkena KLB ditangani < 24 jam 100,00 % Tabel 28

C. UPAYA KESEHATANC.1 Pelayanan KesehatanC.1 Pelayanan Kesehatan39 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 97 % Tabel 2940 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 79,27 % Tabel 2941 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 75,43 % Tabel 2942 Pelayanan Ibu Nifas 72,79 % Tabel 2943 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 80,30 % Tabel 2944 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 79,39 % Tabel 3045 Wanita usia subur dengan imunisasi TT2+ - % Tabel 3146 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 66,06 % Tabel 3247 Penanganan komplikasi kebidanan 5,97 % Tabel 3348 Penanganan komplikasi Neonatal 5,80 5,23 5,54 % Tabel 3349 Peserta KB Baru 11,44 % Tabel 3650 Peserta KB Aktif 79,38 % Tabel 3651 Bayi baru lahir ditimbang 100 100 100 % Tabel 3752 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 0,60 0,86 0,72 % Tabel 3753 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 95,52 95,84 95,67 % Tabel 3854 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 93,58 94,90 94,19 % Tabel 3855 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 65,09 68,48 66,71 % Tabel 3956 Pelayanan kesehatan bayi 50,75 55,91 53,36 % Tabel 4057 Desa/Kelurahan UCI 79,20 % Tabel 4158 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 101,62 91,52 96,50 % Tabel 4259 Drop-Out Imunisasi DPT1-Campak 8,52 10,17 9,32 % Tabel 4260 Imunisasi dasar lengkap pada bayi 101,62 91,52 96,50 % Tabel 43

Page 81: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

L P L + P SatuanANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

61 Bayi Mendapat Vitamin A 98,28 99,03 98,66 % Tabel 4462 Anak Balita Mendapat Vitamin A 91,65 94,12 92,90 % Tabel 4463 Baduta ditimbang - - - % Tabel 4564 Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) - - - % Tabel 4565 Pelayanan kesehatan anak balita 93,90 105,58 99,79 % Tabel 4666 Balita ditimbang (D/S) 75,96 75,90 75,93 % Tabel 4767 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 0,77 0,75 0,76 % Tabel 4768 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100,00 100,00 100,00 % Tabel 4869 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat 92,58 84,64 88,69 %

Tabel 4970 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 0,11 Tabel 5071 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal 52,56 sekolah Tabel 5172 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 71,79 sekolah Tabel 5173 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 19,87 19,57 19,73 % Tabel 5174 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) 37,96 49,28 42,99 % Tabel 5175 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan

mulut 37,96 49,28 42,99 % Tabel 5175 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan

mulut 37,96 49,28 42,99 % Tabel 5176 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 48,77 52,90 50,86 % Tabel 5277 Kegiatan promosi kesehatan:

a. Jumlah kegiatan penyuluhan kesehatan 10347 Tabel 53b. Jumlah kunjungan rumah 12204 Tabel 53c. Penyebaran informasi 0 Tabel 53

C.2 Akses dan Mutu Pelayanan KesehatanPersentase

78 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan 108,43 114,19 111,30 % Tabel 5479 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan - - 27,88 % Tabel 5580 Cakupan Kunjungan Rawat Inap - - 3,43 % Tabel 5581 Angka kematian kasar/Gross Death Rate (GDR) di RS - - 22,04 per 100.000 pasien keluar Tabel 5682 Angka kematian murni/Nett Death Rate (NDR) di RS - - 9,18 per 100.000 pasien keluar Tabel 5683 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 61,26 % Tabel 5784 Bed Turn Over (BTO) di RS 34,03 Kali Tabel 5785 Turn of Interval (TOI) di RS 4,16 Hari Tabel 5786 Average Length of Stay (ALOS) di RS - Hari Tabel 57

C.3 Perilaku Hidup Masyarakat

Page 82: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

L P L + P SatuanANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

C.4 Keadaan Lingkungan88 Persentase rumah sehat 64,97 % Tabel 5989 Penduduk yang memiliki akses air minum yang layak 61,45 % Tabel 6090 Penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan 50,88 % Tabel 6191 Penduduk yang memiliki akses sanitasi layak 59,40 % Tabel 6292 Desa STBM - % Tabel 6393 Tempat-tempat umum memenuhi syarat 36,14 % Tabel 64

TPM memenuhi syarat higiene sanitasi 34,28 % Tabel 65TPM tidak memenuhi syarat dibina 100,00 % Tabel 66TPM memenuhi syarat diuji petik - % Tabel 66

D. SUMBERDAYA KESEHATAND.1 Sarana KesehatanD.1 Sarana Kesehatan94 Jumlah Rumah Sakit Umum 1,00 RS Tabel 6895 Jumlah Rumah Sakit Khusus - RS Tabel 68

119 Jumlah Puskesmas Rawat Inap 4,00 Tabel 68120 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap 4,00 Tabel 68

Jumlah Puskesmas Keliling 8,00 Tabel 68Jumlah Puskesmas pembantu 44,00 Tabel 68

121 Jumlah Apotek 12,00 Tabel 68122 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 100,00 % Tabel 69124 Jumlah Posyandu 269,00 Posyandu Tabel 70125 Posyandu Aktif 68,40 % Tabel 70126 Rasio posyandu per 100 balita 1,63 per 100 balita Tabel 70127 UKBM

Poskesdes 44,00 Poskesdes Tabel 71Polindes 86,00 Polindes Tabel 71Posbindu - Posbindu Tabel 71Posmaldes - Posmaldes Tabel 71Pos Tb desa - Pos Tb desa Tabel 71

128 Jumlah Desa Siaga 46,00 Desa Tabel 72129 Persentase Desa Siaga 20,35 % Tabel 72

D.2 Tenaga Kesehatan130 Jumlah Dokter Spesialis 2,00 1,00 3,00 Orang Tabel 73

Page 83: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

L P L + P SatuanANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

132 Jumlah Dokter Umum 5,00 18,00 23,00 Orang Tabel 73133 Rasio Dokter (spesialis+umum) 17,64 per 100.000 penduduk Tabel 73134 Jumlah Dokter Gigi - 7,00 7,00 Orang Tabel 73135 Jumlah Bidan 90,00 Orang Tabel 74136 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 122,86 per 100.000 penduduk Tabel 74137 Jumlah Perawat 17,00 90,00 207,00 Orang Tabel 74136 Rasio Perawat per 100.000 penduduk 140,46 per 100.000 penduduk Tabel 74138 Jumlah Perawat Gigi 2,00 11,00 13,00 Orang Tabel 74139 Jumlah Tenaga Kefarmasian 2,00 19,00 21,00 Orang Tabel 75141 Jumlah Tenaga Kesehatan kesehatan 4,00 13,00 18,00 Orang Tabel 76142 Jumlah Tenaga Sanitasi 2,00 6,00 8,00 Orang Tabel 76140 Jumlah Tenaga Gizi 2,00 13,00 15,00 Orang Tabel 77

D.3 Pembiayaan Kesehatan145 Total Anggaran Kesehatan 40.895.795.700,00 Rp Tabel 82146 APBD Kesehatan thd APBD Kab/Kota 6,27 % Tabel 82146 APBD Kesehatan thd APBD Kab/Kota 6,27 % Tabel 82147 Anggaran Kesehatan Perkapita 277.506,09 Rp Tabel 82

Page 84: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

TABEL 1

LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2013

LUAS JUMLAH RATA-RATA KEPADATANWILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK

(km2) TANGGA TANGGA per km

2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 KPGD 524,10 4 41 45 23.060 7.253 3,18 44 kpgd 232112 Sungai Pagu 596,00 11 40 51 28.884 8.481 3,41 48,46 sungai pagu 303663 Sangir 632,99 4 37 41 39.034 11.142 3,50 61,67 pauh duo 150284 Sangir Jujuan 278,06 5 26 31 11.833 3.380 3,50 42,56 sangir 398495 SBH 280,01 7 37 44 13.328 3.883 3,43 47,60 sj 124216 Pauh Duo 348,10 4 24 28 15.175 3.953 3,84 43,59 sbj 165287 SBJ 686,94 4 21 25 16.055 4.424 3,63 23,37 sbh 165408 153943

JUMLAH 3.346,2 39 226 265 147.369 42.516 3,47 44

JUMLAHPENDUDUK

JUMLAHNO KECAMATAN DESA KELURAHAN DESA +

KELURAHAN

JUMLAH 3.346,2 39 226 265 147.369 42.516 3,47 44

Sumber: - Kantor Badan Pusat Statistik Kabupaten Solok Selatan

Page 85: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

TABEL 2

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMURKABUPATEN SOLOK SELATAN

TAHUN 2013

JUMLAH PENDUDUKLAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN

1 2 3 4 5 6

1 0 - 4 8.388 8.127 16.515 103,212 5 - 9 8.639 8.189 16.828 105,503 10 - 14 8.444 8.081 16.525 104,494 15 - 19 6.355 6.039 12.394 105,235 20 - 24 5.436 5.533 10.969 98,25

NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)

5 20 - 24 5.436 5.533 10.969 98,256 25 - 29 6.497 6.842 13.339 94,967 30 - 34 6.221 6.052 12.273 102,798 35 - 39 5.520 5.345 10.865 103,279 40 - 44 4.573 4.369 8.942 104,67

10 45 - 49 3.764 3.937 7.701 95,6111 50 - 54 3.267 3.238 6.505 100,9012 55 - 59 2.469 2.291 4.760 107,7713 60 - 64 1.584 1.487 3.071 106,5214 65 - 69 1.111 1.234 2.345 90,0315 70 - 74 892 1.038 1.930 85,9316 75+ 957 1.450 2.407 66

JUMLAH 74.117 73.252 147.369 101,18ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 62,3

Sumber: - Kantor Badan Pusat Statistik Kabupaten Solok Selatan - Sumber lain…... (sebutkan)

Page 86: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMINKABUPATEN SOLOK SELATAN

TAHUN 2013

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+

PEREMPUAN1 2 3 4 5 6 7 8

1 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS 57.090 56.936 114.026

2 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANGMELEK HURUF 0 0 0 0 0 0

3 PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANGDITAMATKAN:

TABEL 3

JUMLAH PERSENTASE

PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF

NO VARIABEL

3 PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANGDITAMATKAN:a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 22.312 22.739 45.051 39,08 39,94 39,51b. SD/MI 41.704 41.169 82.873 73,05 72,31 72,68c. SMP/ MTs 32.105 30.023 62.128 56,24 52,73 54,49d. SMA/ MAe. SEKOLAH MENENGAH KEJURUANf. DIPLOMA I/DIPLOMA IIg. AKADEMI/DIPLOMA IIIh. UNIVERSITAS/DIPLOMA IVi. S2/S3 (MASTER/DOKTOR)

7,3710,384,378.405

2,955.496 6,70 4,82

Sumber: - Kantor Badan Pusat Statistik Kabupaten Solok Selatan

28.752

1.684

2.496

50,3624.940

5.910

3.812

53.692 47,0943,80

Page 87: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

TABEL 4

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2013

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 KPGD Pakan Rabaa 205 0 205 212 0 212 417 0 417

2 Sungai Pagu Muara Labuh 303 2 305 251 0 251 554 2 556

3 Sangir Lubuk Gadang 376 4 380 362 5 367 738 9 747

4 Sangir Jujuan Bidar Alam 130 5 135 104 0 104 234 5 239

5 SBH Abai 120 4 124 96 0 96 216 4 220

6 Pauh Duo Pakan Salasa 165 0 165 113 1 114 278 1 279

7 SBJ Mercu 123 0 123 83 0 83 206 0 206

NO KECAMATAN NAMAPUSKESMAS

HIDUP

PEREMPUAN

HIDUP MATI HIDUP + MATI

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS

MATI HIDUP + MATI

LAKI-LAKI LAKI-LAKI + PEREMPUAN

HIDUP MATI HIDUP + MATI

JUMLAH KELAHIRAN

6 Pauh Duo Pakan Salasa 165 0 165 113 1 114 278 1 279

7 SBJ Mercu 123 0 123 83 0 83 206 0 206

8 Talunan 73 0 73 54 0 54 127 0 127

JUMLAH 1.495 15 1.510 1.275 6 1.281 2.770 21 2.791

9,9 4,7 7,5

Sumber: - Bidang Kesga Dinkes Kab. Solok Selatan

Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi

ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN)

Page 88: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

TABEL 5

JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN SOLOK SELATAN

TAHUN 2013

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 KPGD Pakan Rabaa 2 0 0 2 0 0 0 0 2 2 0 22 Sungai Pagu Muara Labuh 1 0 0 1 2 0 2 4 3 3 2 53 Sangir Lubuk Gadang 7 0 2 9 6 1 1 8 13 14 3 174 Sangir Jujuan Bidar Alam 4 1 1 6 0 2 0 2 4 7 1 85 SBH Abai 1 0 2 3 0 0 0 0 1 1 2 36 Pauh Duo Pakan Salasa 1 0 0 1 2 0 0 2 3 3 0 37 SBJ Mercu 2 0 0 2 1 0 0 1 3 3 0 38 0 Talunan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH 18 1 5 24 11 3 3 17 29 33 8 41

LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUAN

JUMLAH KEMATIAN

ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)

BAYI BALITA BAYI ANAKBALITA BALITANEONATAL

NO KECAMATAN PUSKESMAS

BALITAANAKBALITA BAYI ANAK

BALITANEONATAL NEONATAL

JUMLAH 18 1 5 24 11 3 3 17 29 33 8 4112 1 3 16 9 2 2 13 10,5 11,9 2,9 14,8

Sumber: - Bidang Kesga Dinkes Kab. Solok Selatan

Keterangan : Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi

ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)

Page 89: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

TABEL 6JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2013

< 20tahun

20-34tahun

≥35 tahun JUMLAH < 20tahun

20-34tahun

≥35 tahun JUMLAH < 20tahun

20-34tahun

≥35 tahun JUMLAH < 20tahun

20-34tahun

≥35 tahun JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 201 KPGD Pakan Rabaa 417 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 02 Sungai Pagu Muara Labuh 554 0 0 0 0 0 5 0 5 0 0 0 0 0 5 0 53 Sangir Lubuk Gadang 738 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 04 Sangir Jujuan Bidar Alam 234 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 15 SBH Abai 216 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 06 Pauh Duo Pakan Salasa 278 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 17 SBJ Mercu 206 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 08 0 Talunan 127 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2.770 0 0 0 0 0 7 0 7 0 0 0 0 0 7 0 7 5ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 252,7 3368

148,456Sumber: - Bidang Kesga Dinkes Kab. Solok SelatanKeterangan:

KEMATIAN IBUJUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU

JUMLAH

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH LAHIRHIDUP

JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL

Keterangan:- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi

Page 90: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

TABEL 7

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2013

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 KPGD Pakan Rabaa 11.299 11.761 23.060 15 71,4 6 28,6 21 11 61,1 7 38,9 18 0 02 Sungai Pagu Muara Labuh 14.153 14.731 28.884 10 71,4 4 28,6 14 13 72,2 5 27,8 18 1 5,563 Sangir Lubuk Gadang 19.127 19.907 39.034 17 70,8 7 29,2 24 15 65,2 8 34,8 23 0 04 Sangir Jujuan Bidar Alam 5.798 6.035 11.833 6 66,7 3 33,3 9 8 66,7 4 33,3 12 1 8,335 SBH Abai 6.531 6.797 13.328 8 100 0 0,0 8 10 90,9 1 9,1 11 0 06 Pakan Salasa Pakan Salasa 7.436 7.739 15.175 8 80 2 20 10 6 75 2 25 8 0 0

JUMLAH PENDUDUKJUMLAH KASUS BARU BTA+

L PL+P

JUMLAH SELURUHKASUS TB

L PL+P

KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS PADA TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUKMENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KASUS TB ANAK0-14 TAHUNNO KECAMATAN PUSKESMAS

6 Pakan Salasa Pakan Salasa 7.436 7.739 15.175 8 80 2 20 10 6 75 2 25 8 0 07 SBJ Mercu 5.028 4.284 9.312 2 50 2 50 4 3 50 3 50 6 11 183,338 0 Talunan 3.641 3.102 6.743 0 0 1 100 1 1 50 1 50 2 0 09 RSUD 24 60 16 40 40 30 57,7 22 42,3 52 4 7,69

JUMLAH 73.013 74.356 147.369 66 50 25 19 131 67 44,7 53 35,3 150 17 11,3

CNR KASUS BARU BTA+ PER 100.000 PENDUDUK 44,79 16,96 88,89

CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK 45,46 35,96 101,79

Sumber: - Bidang P2P-PL Dinkes Kab. Solok SelatanKeterangan:

Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar: 147369

Page 91: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

TABEL 8

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN SOLOK SELATAN

TAHUN 2013

TB PARU

L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 KPGD Pakan Rabaa 67 37 104 15 6 21 22,39 16,22 20,19

2 Sungai Pagu Muara Labuh 52 30 82 10 4 14 19,23 13,33 17,07

3 Sangir Lubuk Gadang 141 79 220 17 7 24 12,06 8,86 11

4 Sangir Jujuan Bidar Alam 33 19 52 6 3 9 18,18 15,79 17,31

5 SBH Abai 22 13 35 8 0 8 36,36 0 22,86

6 Pakan Salasa Pakan Salasa 63 36 99 8 2 10 12,70 5,56 10,10

7 SBJ Mercu 38 21 59 2 2 4 5,26 9,52 6,78

% BTA (+)TERHADAP SUSPEKBTA (+)NO KECAMATAN PUSKESMAS SUSPEK

6 Pakan Salasa Pakan Salasa 63 36 99 8 2 10 12,70 5,56 10,10

7 SBJ Mercu 38 21 59 2 2 4 5,26 9,52 6,78

8 0 Talunan 38 22 60 0 1 1 0 4,55 1,67

9 RSUD 0 0 170 24 16 40 0 0 23,53

JUMLAH 454 257 881 66 25 131 14,54 9,73 14,87

Sumber: - Bidang P2P-PL Dinkes Kab. Solok SelatanKeterangan:

Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

Page 92: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

TABEL 9

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2013

L P L + P JUMLAH

% JUMLAH

% JUMLAH

% JUMLAH

% JUMLAH

% JUMLAH

% L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 KPGD Pakan Rabaa 15 6 21 11 73,3 4 66,7 15 71,4 3 20 1 16,7 4 19 93,3 83,3 90,5 0 0 02 Sungai Pagu Muara Labuh 10 4 14 3 30 1 25 4 28,6 2 20 0 0 2 14,3 50 25 42,9 0 0 03 Sangir Lubuk Gadang 17 7 24 11 64,7 6 85,7 17 70,8 0 0 1 14,3 1 4,2 64,71 100 75 0 0 14 Sangir Jujuan Bidar Alam 6 3 9 6 100 2 66,7 8 88,9 0 0 0 0 0 0 100 66,7 88,9 0 0 25 SBH Abai 8 0 8 2 25 2 0 4 50 0 0 0 0 0 0 25 0 50 0 0 06 Pakan Salasa Pakan Salasa 8 2 10 3 37,5 3 150 6 60 0 0 0 0 0 0 37,5 150 60 0 0 07 SBJ Mercu 2 2 4 2 100 0 0 2 50 0 0 0 0 0 0 100 0 50 0 0 18 0 Talunan 0 1 1 0 0 1 100 1 100 0 0 0 0 0 0 0 100 100 0 0 09 RSUD 24 16 40 17 71 0 0 17 42,5 0 0,00 0 0 2 5 0 0 47,5 0 0 0

JUMLAH KEMATIANSELAMA PENGOBATAN

ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

L L + P

ANGKA PENGOBATAN LENGKAP(COMPLETE RATE)

L PBTA (+) DIOBATI

ANGKA KEBERHASILANPENGOBATAN

(SUCCESS RATE/SR)P L + P

ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE)

NO KECAMATAN PUSKESMAS

9 RSUD 24 16 40 17 71 0 0 17 42,5 0 0,00 0 0 2 5 0 0 47,5 0 0 0JUMLAH 66 25 91 38 57,6 19 76 74 81,3 5 7,58 2 8 9 9,9 65,15 84 91,2 0 0 4ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK 0 0 2,7

Sumber: - Bidang P2p-PL Dinkes Kab. Solok SelatanKeterangan:

Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

Page 93: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

TABEL 10

PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN SOLOK SELATAN

TAHUN 2013

L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 KPGD Pakan Rabaa 1.158 1.205 2.306 116 121 231 0,0 0,0 5 2,22 Sungai Pagu Muara Labuh 1.451 1.510 2.888 145 151 289 0,0 0,0 36 12,53 Sangir Lubuk Gadang 1.960 2.041 3.903 196 204 390 0,0 0,0 2 0,54 Sangir Jujuan Bidar Alam 594 619 1.183 59 62 118 0,0 0,0 17 14,45 SBH Abai 669 697 1.333 67 70 133 0,0 0,0 28 216 Pauh Duo Pakan Salasa 762 793 1.518 76 79 152 0,0 0,0 0 0

JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAANPENDERITANO KECAMATAN PUSKESMAS

PNEUMONIA PADA BALITAPENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI

L P L + P

6 Pauh Duo Pakan Salasa 762 793 1.518 76 79 152 0,0 0,0 0 07 SBJ Mercu 515 439 930 52 44 93 0,0 0,0 6 6,58 0 Talunan 373 318 676 37 32 68 0,0 0,0 0 0

JUMLAH 7.484 7.622 14.737 748 762 1.474 0 0,0 0 0,0 94 6,4

Sumber: - Bidang P2P-PL Dinkes Kab. Solok SelatanKeterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

Page 94: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

TABEL 11

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2013

L P L+PPROPORSIKELOMPOK

UMURL P L+P

PROPORSIKELOMPOK

UMURL P L+P

PROPORSIKELOMPOK

UMURL P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 < 1 TAHUN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 1 - 4 TAHUN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 5 - 14 TAHUN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 15 - 19 TAHUN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 20 - 29 TAHUN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 30 - 39 TAHUN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 40 - 49 TAHUN 0 0 0 0 0 1 1 100 0 0 0 0 0 1 1

AIDS SYPHILIS JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS

JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN

H I V

NO KELOMPOK UMUR

7 40 - 49 TAHUN 0 0 0 0 0 1 1 100 0 0 0 0 0 1 1

8 50 - 59 TAHUN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 ≥ 60 TAHUN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1

PROPORSI JENIS KELAMIN 0 0 0 100 0 0 0 100 100

Sumber: - Bidang P2P-PL Dinkes Kab. Solok SelatanKet: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

Page 95: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

TABEL 12

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2013

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN

NO UNIT TRANSFUSI DARAH

DONOR DARAHSAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING TERHADAP

HIVL P

POSITIF HIV

L + P L P L + PJUMLAH PENDONOR

Sumber: …………….. (sebutkan)

Page 96: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

TABEL 13

KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN SOLOK SELATAN

TAHUN 2013

L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 151 KPGD Pakan Rabaa 11.299 11.761 23.060 242 252 493 340 140,6 444 176,4 784 158,92 Sungai Pagu Muara Labuh 14.153 14.731 28.884 303 315 618 246 81,2 182 57,7 428 69,23 Sangir Lubuk Gadang 19.127 19.907 39.034 409 426 835 624 152,5 640 150,2 1.264 151,34 Sangir Jujuan Bidar Alam 5.798 6.035 11.833 124 129 253 162 130,6 152 117,7 314 1245 SBH Abai 6.531 6.797 13.328 140 145 285 222 158,8 237 162,9 459 160,96 Pakan Salasa Pakan Salasa 7.436 7.739 15.175 159 166 325 131 82,3 152 91,8 283 87,1

P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK

DIAREJUMLAH PERKIRAAAN

KASUSDIARE DITANGANI

6 Pakan Salasa Pakan Salasa 7.436 7.739 15.175 159 166 325 131 82,3 152 91,8 283 87,17 SBJ Mercu 5.028 4.284 9.312 108 92 199 98 91,1 104 113,4 202 101,48 0 Talunan 3.641 3.102 6.743 78 66 144 68 87,3 97 146,1 165 114,3

JUMLAH 73.013 74.356 147.369 1.562 1.591 3.154 1.891 121 2.008 126,2 3.899 123,6ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 214 121,0 126,2 123,6

Sumber: - Bidang P2P-PL Dinkes Kab. Solok Selatan

Page 97: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

TABEL 14

JUMLAH KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN SOLOK SELATAN

TAHUN 2013

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 KPGD Pakan Rabaa 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 Sungai Pagu Muara Labuh 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 Sangir Lubuk Gadang 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 Sangir Jujuan Bidar Alam 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 SBH Abai 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 Pakan Salasa Pakan Salasa 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 SBJ Mercu 0 0 0 0 0 0 0 0 0

PB + MBPausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta BasahNO KECAMATAN PUSKESMAS

KASUS BARU

7 SBJ Mercu 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 0 Talunan 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH 0 0 0 0 0 0 0 0 0

PROPORSI JENIS KELAMIN 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 0,00 0,00 0,00

Sumber: - Bidang P2P-PL Dinkes Kab. Solok Selatan

Page 98: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

TABEL 15

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2013

L P L+P JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 KPGD Pakan Rabaa 0 0 0 0 0 0 02 Sungai Pagu Muara Labuh 0 0 0 0 0 0 03 Sangir Lubuk Gadang 0 0 0 0 0 0 04 Sangir Jujuan Bidar Alam 0 0 0 0 0 0 05 SBH Abai 0 0 0 0 0 0 06 Pakan Salasa Pakan Salasa 0 0 0 0 0 0 0

KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

PENDERITA KUSTA PENDERITA KUSTA0-14 TAHUN

KASUS BARU

CACAT TINGKAT 2NO KECAMATAN PUSKESMAS

6 Pakan Salasa Pakan Salasa 0 0 0 0 0 0 07 SBJ Mercu 0 0 0 0 0 0 08 0 Talunan 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH 0 0 0 0 0 0 0ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK -

Sumber: - Bidang P2P-PL Dinkes Kab. Solok Selatan

Page 99: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

TABEL 16

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN SOLOK SELATAN

TAHUN 2013

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 KPGD Pakan Rabaa 0 0 0 0 0 0 0 0 02 Sungai Pagu Muara Labuh 0 0 0 0 0 0 0 0 03 Sangir Lubuk Gadang 0 0 0 0 0 0 0 0 04 Sangir Jujuan Bidar Alam 0 0 0 0 0 0 0 0 05 SBH Abai 0 0 0 0 0 0 0 0 06 Pauh Duo Pakan Salasa 0 0 0 0 1 1 0 1 17 SBJ Mercu 0 0 0 0 0 0 0 0 0

NO KECAMATAN PUSKESMAS

KASUS TERCATAT

Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH

7 SBJ Mercu 0 0 0 0 0 0 0 0 08 0 Talunan 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH 0 0 0 0 1 1 0 1 1ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 0,0 0,1 0,1

Sumber: - Bidang P2P-PL Dinkes Kab. Solok Selatan

Page 100: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

TABEL 17

PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN SOLOK SELATAN

TAHUN 2013

KUSTA (PB) KUSTA (MB)

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 KPGD Pakan Rabaa 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 02 Sungai Pagu Muara Labuh 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 03 Sangir Lubuk Gadang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 04 Sangir Jujuan Bidar Alam 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 05 SBH Abai 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 06 Pakan Salasa Pakan Salasa 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 100 1 1007 SBJ Mercu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 08 0 Talunan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH 0 0 0 0 0 0 0 0 0,0 0 1 1 0 0 1 100 1 100

NO KECAMATAN PUSKESMAS RFT PBL + PPENDERITA PB PENDERITA MB L + P

RFT MBL PL P

JUMLAH 0 0 0 0 0 0 0 0 0,0 0 1 1 0 0 1 100 1 100

Sumber: - Bidang P2P-PL Dinkes Kab. Solok Selatan

Page 101: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

TABEL 18

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2013

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH PENDUDUK<15 TAHUN

JUMLAH KASUS AFP(NON POLIO)

1 2 3 4 51 KPGD Pakan Rabaa 7321 02 Sungai Pagu Muara Labuh 8189 03 Sangir Lubuk Gadang 12848 04 Sangir Jujuan Bidar Alam 3561 0

JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

3 Sangir Lubuk Gadang 12848 04 Sangir Jujuan Bidar Alam 3561 05 SBH Abai 4397 06 Pauh Duo Pakan Salasa 4960 17 SBJ Mercu8 0 Talunan

JUMLAH 46605 1AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN 2,15

Sumber: - Bidang P2P-PL Dinkes Kab. Solok SelatanKeterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu sebesar:49.868

5329 0

Page 102: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

TABEL 19

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN SOLOK SELATAN

TAHUN 2013

JUMLAH KASUS PD3I

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 KPGD Pakan Rabaa 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 02 Sungai Pagu Muara Labuh 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 03 Sangir Lubuk Gadang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 04 Sangir Jujuan Bidar Alam 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 05 SBH Abai 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 06 Pakan Salasa Pakan Salasa 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 07 SBJ Mercu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

PERTUSISNO KECAMATAN PUSKESMASDIFTERI

JUMLAH KASUS MENINGGAL JUMLAH KASUS MENINGGAL

TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUMJUMLAH KASUS MENINGGAL

7 SBJ Mercu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 08 0 Talunan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0

CASE FATALITY RATE (%) 0 100 0

Sumber: - Bidang P2P-PL Dinkes Kab. Solok Selatan

Page 103: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

TABEL 20

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2013

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 KPGD Pakan Rabaa 0 0 0 0 0 0 0 0 0 02 Sungai Pagu Muara Labuh 0 0 0 0 0 0 0 0 0 03 Sangir Lubuk Gadang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 04 Sangir Jujuan Bidar Alam 0 0 0 0 0 0 0 0 0 05 SBH Abai 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH KASUS PD3I

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

CAMPAKJUMLAH KASUS

MENINGGALPOLIO HEPATITIS BNO KECAMATAN PUSKESMAS

5 SBH Abai 0 0 0 0 0 0 0 0 0 06 Pakan Salasa Pakan Salasa 0 0 0 0 0 0 0 0 0 07 SBJ Mercu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 08 0 Talunan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

CASE FATALITY RATE (%) 0

Sumber: - Bidang P2P-PL Dinkes Kab. Solok Selatan

Page 104: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

TABEL 21

JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN SOLOK SELATAN

TAHUN 2013

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 KPGD Pakan Rabaa 2 0 2 0 0 0 0 0 02 Sungai Pagu Muara Labuh 27 24 51 0 0 0 0 0 03 Sangir Lubuk Gadang 0 4 4 0 0 0 0 0 04 Sangir Jujuan Bidar Alam 3 1 4 0 0 0 0 0 05 SBH Abai 6 6 12 0 0 0 0 0 06 Pakan Salasa Pakan Salasa 0 2 2 0 0 0 0 0 0

NO KECAMATAN MENINGGAL CFR (%)JUMLAH KASUSPUSKESMASDEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

5 SBH Abai 6 6 12 0 0 0 0 0 06 Pakan Salasa Pakan Salasa 0 2 2 0 0 0 0 0 07 SBJ Mercu 0 0 0 0 0 0 0 0 08 0 Talunan 8 6 14 0 0 0 0 0 0

JUMLAH 46 43 89 0 0 0 0 0 0INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 31,2 29,2 60,4

Sumber: - Bidang P2P-PL Dinkes Kab. Solok SelatanKet: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

Page 105: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

TABEL 22

KABUPATENTAHUN

L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 KPGD Pakan Rabaa 0 0 2 0 0 2 1 0 1 0 2 100 0 0 0 0 0 02 Sungai Pagu Muara Labuh 0 0 15 0 0 14 4 0 2 0 6 43 0 0 0 0 0 03 Sangir Lubuk Gadang 0 0 212 0 0 205 2 0 2 0 4 2 0 0 0 0 0 04 Sangir Jujuan Bidar Alam 0 0 79 0 0 79 9 0 5 0 14 18 0 0 0 0 0 05 SBH Abai 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 06 Pakan Salasa Pakan Salasa 0 0 13 0 0 13 1 0 5 0 6 46 0 0 0 0 0 07 SBJ Mercu 0 0 12 0 0 12 1 0 1 0 2 17 0 0 0 0 0 08 0 Talunan 0 0 41 0 0 41 2 0 1 0 3 7 0 0 0 0 0 0

JUMLAH 0 0 374 0 0 366 20 0 17 0 37 10 0 0 0 0 0 0

JUMLAH PENDUDUK BERISIKO 147369

P L+P

SEDIAAN DARAH DIPERIKSA

KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

CFRMENINGGALSUSPEK

MALARIA

NO KECAMATAN PUSKESMAS POSITIFL

JUMLAH PENDUDUK BERISIKO 147369

ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO 0,1 0,1 0,3

Sumber: - Bidang P2P-PL Dinkes Kab. Solok Selatan

Page 106: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

TABEL 23

PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN SOLOK SELATAN

TAHUN 2013

L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 KPGD Pakan Rabaa 0 0 0 0 0 02 Sungai Pagu Muara Labuh 0 0 0 0 0 03 Sangir Lubuk Gadang 0 0 0 0 0 04 Sangir Jujuan Bidar Alam 0 0 0 0 0 05 SBH Abai 0 0 0 0 0 06 Pakan Salasa Pakan Salasa 0 0 0 0 0 0

JUMLAH SELURUH KASUSKASUS BARU DITEMUKANNO KECAMATAN PUSKESMAS

PENDERITA FILARIASIS

6 Pakan Salasa Pakan Salasa 0 0 0 0 0 07 SBJ Mercu 0 0 0 0 0 08 0 Talunan 0 0 0 0 0 0

JUMLAH 0 0 0 0 0 0ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 0 0 0

Sumber: - Bidang P2P-PL Dinkes Kab. Solok SelatanKet: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

Page 107: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

TABEL 24

CAKUPAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN SOLOK SELATAN

TAHUN 2013

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI +PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 KPGD Pakan Rabaa 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!2 Sungai Pagu Muara Labuh 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!3 Sangir Lubuk Gadang 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!4 Sangir Jujuan Bidar Alam 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!5 SBH Abai 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!6 Pakan Salasa Pakan Salasa 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

DILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUANNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK ≥ 15 TAHUN

6 Pakan Salasa Pakan Salasa 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!7 SBJ Mercu 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!8 0 Talunan 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

Sumber: - Bidang P2p-PL Dinkes Kab. Solok Selatan

Page 108: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

TABEL 25

CAKUPAN PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN SOLOK SELATAN

TAHUN 2013

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI +PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 KPGD Pakan Rabaa 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!2 Sungai Pagu Muara Labuh 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!3 Sangir Lubuk Gadang 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!4 Sangir Jujuan Bidar Alam 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!5 SBH Abai 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!6 Pakan Salasa Pakan Salasa 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

NO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS DANJARINGANNYA BERUSIA ≥ 15 TAHUN

DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN

6 Pakan Salasa Pakan Salasa 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!7 SBJ Mercu 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!8 0 Talunan 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

Sumber: - Bidang P2p-PL Dinkes Kab. Solok Selatan

Page 109: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

TABEL 26

CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE)MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2013

JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8

1 KPGD Pakan Rabaa #DIV/0! #DIV/0!

2 Sungai Pagu Muara Labuh #DIV/0! #DIV/0!

3 Sangir Lubuk Gadang #DIV/0! #DIV/0!

4 Sangir Jujuan Bidar Alam #DIV/0! #DIV/0!

5 SBH Abai #DIV/0! #DIV/0!

6 Pakan Salasa Pakan Salasa #DIV/0! #DIV/0!

PEMERIKSAAN IVA PEMERIKSAAN KLINIS PAYUDARA(CBE)NO KECAMATAN PUSKESMAS PEREMPUAN

USIA 30-49 TAHUN

6 Pakan Salasa Pakan Salasa #DIV/0! #DIV/0!

7 SBJ Mercu #DIV/0! #DIV/0!

8 0 Talunan #DIV/0! #DIV/0!

JUMLAH 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

Sumber: - Bidang P2p-PL Dinkes Kab. Solok SelatanKet: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat

CBE: Clinical Breast Examination

Page 110: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

TABEL 27

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)KABUPATEN SOLOK SELATAN

TAHUN 2013

DIKETAHUI

DITANGGU-LANGI

AKHIR L P L+P 0-7HARI

8-28HARI

1-11BLN

1-4THN

5-9THN

10-14

15-19

20-44

45-54

55-59

60-69

70+THN

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 341 Demam Berdarah Dengue 2 4 0 0 0 6 6 12 0 0 0 5 7 8 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Sumber: - Bidang P2P-PL Dinkes Kab. Solok Selatan

NO JENIS KEJADIAN LUARBIASA

ATTACK RATE (%)JUMLAH PENDERITA JUMLAH KEMATIAN JUMLAH PENDUDUKTERANCAM

JUMLAHKEC

YANG TERSERANGWAKTU KEJADIAN (TANGGAL) KELOMPOK UMUR PENDERITA

JUMLAHDESA/KEL

CFR (%)

Page 111: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

TABEL 28

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2013

JUMLAH DITANGANI <24 JAM %1 2 3 4 5 6

1 KPGD Pakan Rabaa 0 0 02 Sungai Pagu Muara Labuh 0 0 03 Sangir Lubuk Gadang 0 0 04 Sangir Jujuan Bidar Alam 0 0 05 SBH Abai 3 3 100

KLB DI DESA/KELURAHANNO PUSKESMASKECAMATAN

KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM

5 SBH Abai 3 3 1006 Pakan Salasa Pakan Salasa 0 0 07 SBJ Mercu 0 0 08 0 Talunan 1 1 100

JUMLAH 4 4 100

Sumber: - Bidang P2P-PL Dinkes Kab. Solok Selatan

Page 112: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

TABEL 29

MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKABUPATEN SOLOK SELATAN

TAHUN 2013

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 KPGD Pakan Rabaa 537 475 88,5 413 76,9 514 406 79 335 65,2 419 81,52 Sungai Pagu Muara Labuh 673 641 95,2 600 89,2 644 563 87,4 509 79 499 77,53 Sangir Lubuk Gadang 909 935 102,9 732 80,5 870 687 79 669 76,9 698 80,24 Sangir Jujuan Bidar Alam 276 264 95,7 165 59,8 264 181 68,6 219 83 232 87,95 SBH Abai 311 265 85,2 215 69,1 297 129 43,4 135 45,5 215 72,46 Pakan Salasa Pakan Salasa 354 330 93,2 316 89,3 338 224 66,3 224 66,3 242 71,6

KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH

CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS

IBU BERSALIN/NIFASIBU HAMILPERSALINAN

DITOLONG NAKESMENDAPAT

YANKES NIFASIBU NIFAS

MENDAPAT VIT AJUMLAH K1 K4NO

6 Pakan Salasa Pakan Salasa 354 330 93,2 316 89,3 338 224 66,3 224 66,3 242 71,67 SBJ Mercu 217 254 117,1 149 68,7 207 165 79,7 177 85,5 175 84,58 0 Talunan 158 183 115,8 133 84,2 151 123 81,5 123 81,5 158 104,6

JUMLAH 3.435 3.347 97,4 2.723 79,3 3.285 2.478 75,4 2.391 72,8 2.638 80,3

Sumber: - Bidang Kesga Dinkes Kab. Solok Selatan

Page 113: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

TABEL 30

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKABUPATEN SOLOK SELATAN

TAHUN 2013

TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 KPGD Pakan Rabaa 537 572 106,52 531 98,88 0 0 0 0 0 0 531 98,882 Sungai Pagu Muara Labuh 673 299 44,43 281 41,75 225 33,43 162 24,07 120 17,83 788 117,093 Sangir Lubuk Gadang 909 250 27,50 244 26,84 104 11,44 38 4,18 2 0,22 388 42,684 Sangir Jujuan Bidar Alam 276 185 67,03 157 56,88 8 2,90 1 0,36 0 0 166 60,145 SBH Abai 311 274 88,10 268 86,17 0 0 0 0 0 0 268 86,176 Pakan Salasa Pakan Salasa 354 130 36,72 124 35,03 8 2,26 6 1,69 0 0 138 38,987 SBJ Mercu 217 184 84,79 165 76,04 9 4,15 13 5,99 0 0 187 86,188 0 Talunan 158 112 70,89 86 54,43 61 38,61 64 40,51 50 31,65 261 165,19

JUMLAH 3.435 2.006 58,40 1.856 54,03 415 12,08 284 8,27 172 5,01 2.727 79,39

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMILJUMLAH IBU

HAMILNO KECAMATAN PUSKESMAS

Sumber: - Bidang P2P-PL Dinkes Kab. Solok Selatan

Page 114: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

TABEL 31

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKABUPATEN SOLOK SELATAN

TAHUN 2013

TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 KPGD Pakan Rabaa 8.507 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 02 Sungai Pagu Muara Labuh 10.655 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 03 Sangir Lubuk Gadang 14.400 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 04 Sangir Jujuan Bidar Alam 4.365 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 05 SBH Abai 4.917 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 06 Pakan Salasa Pakan Salasa 5.598 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 07 SBJ Mercu 3.435 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 08 0 Talunan 2.487 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH WUS(15-39 TAHUN)

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS

8 0 Talunan 2.487 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH 54.364 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Sumber: - Bidang P2p-PL Dinkes Kab. Solok Selatan

Page 115: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

TABEL 32

JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKABUPATEN SOLOK SELATAN

TAHUN 2013

FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 81 KPGD Pakan Rabaa 537 489 91,06 412 76,722 Sungai Pagu Muara Labuh 673 661 98,22 609 90,493 Sangir Lubuk Gadang 909 332 36,52 333 36,634 Sangir Jujuan Bidar Alam 276 276 100 270 97,83

KECAMATAN JUMLAHIBU HAMILNO PUSKESMAS

4 Sangir Jujuan Bidar Alam 276 276 100 270 97,835 SBH Abai 311 259 83,28 154 49,526 Pakan Salasa Pakan Salasa 354 239 67,51 200 56,507 SBJ Mercu 217 177 81,57 148 68,208 0 Talunan 158 158 100 143 90,51

JUMLAH 3435 2.591 75,43 2.269 66,06

Sumber: - Bidang Kesga Dinkes Kab. Solok Selatan

Page 116: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

TABEL 33

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2013

S % L P L + P L P L + P S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 KPGD Pakan Rabaa 537 107 3 3 205 212 417 31 32 63 0 0 1 3 1 22 Sungai Pagu Muara Labuh 673 135 7 5 303 251 554 45 38 83 0 0 0 0 0 03 Sangir Lubuk Gadang 909 182 18 10 376 362 738 56 54 111 3 5 4 7 7 64 Sangir Jujuan Bidar Alam 276 55 2 4 130 104 234 20 16 35 3 15 0 0 3 95 SBH Abai 311 62 4 6 120 96 216 18 14 32 2 11 3 21 5 156 Pakan Salasa Pakan Salasa 354 71 5 7 165 113 278 25 17 42 5 20 2 12 7 177 SBJ Mercu 217 43 1 2 123 83 206 18 12 31 0 0 0 0 0 08 0 Talunan 158 32 1 3 73 54 127 11 8 19 0 0 0 0 0 0

L + PL P

PENANGANANKOMPLIKASIKEBIDANAN

JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATALMENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO PUSKESMASKECAMATAN JUMLAHIBU HAMIL

JUMLAH LAHIR HIDUPPERKIRAAN

BUMILDENGAN

KOMPLIKASIKEBIDANAN

PERKIRAAN NEONATALKOMPLIKASI

PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL

7 SBJ Mercu 217 43 1 2 123 83 206 18 12 31 0 0 0 0 0 08 0 Talunan 158 32 1 3 73 54 127 11 8 19 0 0 0 0 0 0

JUMLAH 3435 687 41 6 1495 1275 2770 224 191 416 13 6 10 5 23 6

Sumber: - Bidang Kesga Dinkes Kab. Solok Selatan

Page 117: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

TABEL 34

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2013

PESERTA KB AKTIFMKJP

IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KON

DOM % SUNTIK % PIL % OBAT

VAGINA % LAINNYA % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 271 KPGD Pakan Rabaa 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 4.990 0,02 Sungai Pagu Muara Labuh 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 4.508 0,03 Sangir Lubuk Gadang 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 4.555 0,04 Sangir Jujuan Bidar Alam 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 2.652 0,05 SBH Abai 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 2.062 0,06 Pakan Salasa Pakan Salasa 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 2.372 0,07 SBJ Mercu 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 715 0,08 0 Talunan 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 338 0,0

JUMLAH 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 22.192 0,0

Sumber: - Bidang Kesga Dinkes Kab. Solok SelatanKeterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

MKJP +NONMKJP

% MKJP +NON MKJP

NO KECAMATAN PUSKESMASNON MKJP

Page 118: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

TABEL 35

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2013

PESERTA KB BARUMKJP

IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KONDOM % SUNTIK % PIL % OBATVAGINA % LAIN

NYA % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 271 KPGD Pakan Rabaa 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 668 0,02 Sungai Pagu Muara Labuh 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 906 0,03 Sangir Lubuk Gadang 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 887 0,04 Sangir Jujuan Bidar Alam 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 192 0,05 SBH Abai 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 218 0,06 Pakan Salasa Pakan Salasa 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 303 0,07 SBJ Mercu 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 23 0,08 0 Talunan 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

JUMLAH 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 3.197 0,0

Sumber: - Bidang Kesga Dinkes Kab. Solok SelatanKeterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NON MKJP MKJP +NONMKJP

% MKJP+ NONMKJP

NO KECAMATAN PUSKESMAS

Page 119: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

TABEL 36

JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKABUPATEN SOLOK SELATAN

TAHUN 2013

PESERTA KB BARUJUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 81 KPGD Pakan Rabaa 4.809 668 13,9 4.990 103,82 Sungai Pagu Muara Labuh 5.464 906 16,6 4.508 82,53 Sangir Lubuk Gadang 6.677 887 13,3 4.555 68,24 Sangir Jujuan Bidar Alam 2.421 192 7,9 2.652 109,55 SBH Abai 2.362 218 9,2 2.062 87,36 Pakan Salasa Pakan Salasa 3.118 303 9,7 2.372 76,1

PESERTA KB AKTIFJUMLAH PUSNO KECAMATAN PUSKESMAS

6 Pakan Salasa Pakan Salasa 3.118 303 9,7 2.372 76,17 SBJ Mercu 1.491 23 1,5 715 48,08 0 Talunan 1.616 0 0,0 338 20,9

JUMLAH 27.958 3.197 11,4 22.192 79,4

Sumber: - Bidang Kesga Dinkes Kab. Solok Selatan

Page 120: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

TABEL 37

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2013

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 KPGD Pakan Rabaa 205 212 417 205 100 212 100 417 100 1 0,5 2 0,9 3 0,72 Sungai Pagu Muara Labuh 303 251 554 303 100 251 100 554 100 0 0,0 0 0,0 0 0,03 Sangir Lubuk Gadang 376 362 738 376 100 362 100 738 100 3 0,8 3 0,8 6 0,84 Sangir Jujuan Bidar Alam 130 104 234 130 100 104 100 234 100 3 2,3 2 1,9 5 2,15 SBH Abai 120 96 216 120 100 96 100 216 100 2 1,7 0 0,0 2 0,96 Pakan Salasa Pakan Salasa 165 113 278 165 100 113 100 278 100 0 0,0 3 2,7 3 1,17 SBJ Mercu 123 83 206 123 100 83 100 206 100 0 0,0 0 0,0 0 0,08 0 Talunan 73 54 127 73 100 54 100 127 100 0 0,0 1 1,9 1 0,8

JUMLAH 1.495 1.275 2.770 1.495 100 1.275 100 2.770 100 9 0,6 11 0,9 20 0,7

LBAYI BARU LAHIR DITIMBANG

PNO KECAMATAN PUSKESMAS

BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

P LL + P L + PBBLR

JUMLAH LAHIR HIDUP

JUMLAH 1.495 1.275 2.770 1.495 100 1.275 100 2.770 100 9 0,6 11 0,9 20 0,7

Sumber: - Bidang Kesga Dinkes Kab. Solok Selatan

Page 121: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

TABEL 38

CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN SOLOK SELATAN

TAHUN 2013

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 KPGD Pakan Rabaa 205 212 417 204 99,5 212 100 416 99,8 203 99 212 100 415 99,52 Sungai Pagu Muara Labuh 303 251 554 303 100 233 92,8 536 96,8 303 100 237 94,4 540 97,53 Sangir Lubuk Gadang 376 362 738 358 95,2 352 97,2 710 96,2 351 93,4 357 98,6 708 95,94 Sangir Jujuan Bidar Alam 130 104 234 128 98,5 103 99 231 98,7 129 99,2 103 99 232 99,15 SBH Abai 120 96 216 101 84,2 94 97,9 195 90,3 88 73,3 89 92,7 177 81,96 Pakan Salasa Pakan Salasa 165 113 278 146 88,5 100 88,5 246 88,5 142 86,1 88 77,9 230 82,77 SBJ Mercu 123 83 206 116 94,3 77 92,8 193 93,7 111 90,2 74 89,2 185 89,88 0 Talunan 73 54 127 72 98,6 51 94,4 123 96,9 72 98,6 50 92,6 122 96,1

KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)P L + PL

KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1)L

JUMLAH BAYINO KECAMATAN PUSKESMAS P L + P

8 0 Talunan 73 54 127 72 98,6 51 94,4 123 96,9 72 98,6 50 92,6 122 96,1JUMLAH 1.495 1.275 2.770 1.428 95,5 1.222 95,8 2.650 95,7 1.399 93,6 1.210 94,9 2.609 94,2

Sumber: - Bidang Kesga Dinkes Kab. Solok Selatan

Page 122: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

TABEL 39

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2013

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 KPGD Pakan Rabaa 96 107 203 79 82 83 77,6 162 79,82 Sungai Pagu Muara Labuh 32 33 65 2 6,3 3 9,1 5 7,73 Sangir Lubuk Gadang 97 121 218 76 78,4 95 79 171 78,44 Sangir Jujuan Bidar Alam 48 34 82 27 56,3 19 56 46 56,15 SBH Abai 69 41 110 41 59,4 31 75,6 72 65,5

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIFUSIA 0-6 BULAN

L + P

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN JUMLAH BAYIPUSKESMAS L P

5 SBH Abai 69 41 110 41 59,4 31 75,6 72 65,56 Pakan Salasa Pakan Salasa 52 26 78 33 63,5 21 80,8 54 69,27 SBJ Mercu 6 4 10 3 50,0 0 0,0 3 308 0 Talunan 1 2 3 0 0,0 0 0,0 0 0

JUMLAH 401 368 769 261 65,1 252 68,5 513 66,7

Sumber: - Bidang Kesga Dinkes Kab. Solok Selatan

Page 123: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

TABEL 40

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN SOLOK SELATAN

TAHUN 2013

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 KPGD Pakan Rabaa 250 260 510 148 59,2 151 58,1 299 58,6

2 Sungai Pagu Muara Labuh 318 320 638 171 53,8 162 50,6 333 52,2

3 Sangir Lubuk Gadang 423 440 863 213 50,4 253 57,5 466 54,0

4 Sangir Jujuan Bidar Alam 128 134 262 51 39,8 85 63,4 136 51,9

5 SBH Abai 150 145 295 53 35,3 77 53,1 130 44,1

6 Pakan Salasa Pakan Salasa 164 171 335 82 50,0 94 55,0 176 52,5

7 SBJ Mercu 100 105 205 58 58,0 60 57,1 118 57,6

8 0 Talunan 73 76 149 39 53,4 41 53,9 80 53,7

P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BAYIPELAYANAN KESEHATAN BAYI

8 0 Talunan 73 76 149 39 53,4 41 53,9 80 53,7

JUMLAH 1.606 1.651 3.257 815 50,7 923 56 1.738 53,4

Sumber: - Bidang Kesga Dinkes Kab. Solok Selatan

Page 124: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

TABEL 41

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2013

1 2 3 4 5 61 KPGD Pakan Rabaa 41 37 90,22 Sungai Pagu Muara Labuh 40 36 90

CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

% DESA/KEL UCINO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAHDESA/KELURAHAN DESA/KEL UCI

2 Sungai Pagu Muara Labuh 40 36 903 Sangir Lubuk Gadang 37 27 734 Sangir Jujuan Bidar Alam 26 23 88,55 SBH Abai 37 31 83,86 Pakan Salasa Pakan Salasa 24 11 45,87 SBJ Mercu 11 7 63,68 0 Talunan 10 7 70

JUMLAH 226 179 79,2

Sumber: - Bidang P2p-PL Dinkes Kab. Solok Selatan

Page 125: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

TABEL 42

CAKUPAN IMUNISASI DPT, HB, DAN CAMPAK PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN SOLOK SELATAN

TAHUN 2013

BAYI DIIMUNISASIDPT1+HB1 DPT3+HB3 CAMPAK

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16,0 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 KPGD Pakan Rabaa 250 260 510 315 126 305 117,3 620 121,6 311 124,4 320 123,1 631 123,7 299 119,6 316 121,5 615 120,6 5,08 -3,61 0,812 Sungai Pagu Muara Labuh 318 320 638 360 113,2 399 124,7 759 119 358 112,6 374 116,9 732 114,7 361 113,5 356 111,3 717 112,4 -0,28 10,78 5,533 Sangir Lubuk Gadang 423 440 863 472 111,6 462 105 934 108,2 479 113,2 500 113,6 979 113,4 373 88,2 361 82,0 734 85,1 20,97 21,86 21,414 Sangir Jujuan Bidar Alam 128 134 262 128 100 102 76,1 230 87,8 127 99,2 109 81,3 236 90,1 133 103,9 112 83,6 245 93,5 -3,91 -9,80 -6,525 SBH Abai 150 145 295 148 98,7 131 90,3 279 94,6 165 110 135 93,1 300 101,7 151 100,7 122 84,1 273 92,5 -2,03 6,87 2,156 Pakan Salasa Pakan Salasa 164 171 335 143 87,2 113 66,1 256 76,4 125 76,2 128 74,9 253 75,5 122 74,4 101 59,1 223 66,6 14,69 10,62 12,897 SBJ Mercu 100 105 205 127 127 97 92,4 224 109,3 119 119 99 94,3 218 106,3 106 106 80 76,2 186 90,7 16,54 17,53 16,968 0 Talunan 73 76 149 91 124,7 73 96,1 164 110,1 81 111 70 92,1 151 101,3 87 119,2 63 82,9 150 100,7 4,40 13,70 8,54

JUMLAH 1.606 1.651 3.257 1.784 111,1 1.682 101,9 3.466 106,4 1.765 109,9 1.735 105,1 3.500 107,5 1.632 101,6 1.511 91,5 3.143 96,5 8,52 10,17 9,32

Sumber: - Bidang P2p-PL Dinkes Kab. Solok Selatan

L + P L P L + PNO KECAMATAN

L PPUSKESMAS

JUMLAH BAYIL P L + P

DO RATE (%)

L P L + P

Page 126: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

TABEL 43

CAKUPAN IMUNISASI BCG DAN POLIO PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN SOLOK SELATAN

TAHUN 2013

BAYI DIIMUNISASIBCG POLIO4 IMUNISASI DASAR LENGKAP

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 KPGD Pakan Rabaa 250 260 510 272 108,8 291 111,9 563 110,4 279 111,6 305 117,3 584 114,5 299 119,6 316 121,5 615 120,62 Sungai Pagu Muara Labuh 318 320 638 326 102,5 371 115,9 697 109,2 356 111,9 385 120,3 741 116,1 361 113,5 356 111,3 717 112,43 Sangir Lubuk Gadang 423 440 863 383 90,5 408 92,7 791 91,7 444 105 472 107,3 916 106,1 373 88,2 361 82 734 85,14 Sangir Jujuan Bidar Alam 128 134 262 144 112,5 116 86,6 260 99,2 123 96,1 113 84,3 236 90,1 133 103,9 112 83,6 245 93,55 SBH Abai 150 145 295 147 98 143 98,6 290 98,3 156 104 128 88,3 284 96,3 151 100,7 122 84,1 273 92,56 Pakan Salasa Pakan Salasa 164 171 335 147 89,6 139 81,3 286 85,4 132 80,5 132 77,2 264 78,8 122 74,4 101 59,1 223 66,67 SBJ Mercu 100 105 205 111 111 83 79 194 94,6 122 122 99 94,3 221 107,8 106 106 80 76,2 186 90,78 0 Talunan 73 76 149 76 104,1 59 77,6 135 90,6 90 123,3 88 115,8 178 119,5 87 119,2 63 82,9 150 100,7

JUMLAH 1.606 1.651 3.257 1.606 100 1.610 97,5 3.216 98,7 1.702 106 1.722 104,3 3.424 105,1 1.632 101,6 1.511 91,5 3.143 96,5

Sumber: - Bidang P2p-PL Dinkes Kab. Solok Selatan

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH BAYI

P L + PL P L + P L L P L + P

Page 127: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

TABEL 44

CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI, ANAK BALITA, DAN IBU NIFAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN SOLOK SELATAN

TAHUN 2013

BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)

L P L+P SƷ % S % S % L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 KPGD Pakan Rabaa 150 156 306 152 101,33 156 100 308 100,65 908 946 1.854 866 95,32 891 94,23 1.757 94,77 1.058 1.102 2.160 1.018 96,18 1.047 95,05 2.065 95,62 Sungai Pagu Muara Labuh 191 192 383 188 98,53 195 101,56 383 100,05 1.138 1.184 2.322 1.126 98,95 1.172 98,96 2.298 98,95 1.329 1.376 2.705 1.314 98,89 1.367 99,32 2.681 99,113 Sangir Lubuk Gadang 254 264 518 254 100,08 264 100 518 100,04 1.538 1.601 3.138 1.461 95,01 1.494 93,34 2.955 94,16 1.792 1.865 3.656 1.715 95,73 1.758 94,29 3.473 94,994 Sangir Jujuan Bidar Alam 77 80 157 75 97,66 78 97,01 153 97,33 466 485 951 451 96,75 468 96,46 919 96,6 543 566 1.109 526 96,87 546 96,53 1.072 96,75 SBH Abai 90 87 177 80 88,89 88 101,15 168 94,92 525 547 1.072 476 90,65 489 89,48 965 90,05 615 634 1.249 556 90,4 577 91,08 1.133 90,746 Pakan Salasa Pakan Salasa 98 103 201 95 96,54 100 97,47 195 97,01 598 622 1.220 442 73,93 461 74,09 903 74,01 696 725 1.421 537 77,13 561 77,4 1.098 77,277 SBJ Mercu 60 63 123 60 100 57 90,48 117 95,12 404 344 749 304 75,20 381 110,62 685 91,49 464 407 872 364 78,41 438 107,5 802 92,018 0 Talunan 44 46 89 43 98,17 43 94,3 86 96,20 293 249 542 254 86,77 271 108,66 525 96,84 337 295 632 297 88,25 314 106,44 611 96,75

JUMLAH 964 991 1.954 947 98,28 981 99,03 1.928 98,66 5.870 5.978 11.848 5.380 91,65 5.627 94,12 11.007 92,90 6.834 6.969 13.803 6.327 92,58 6.608 94,82 12.935 93,71

Sumber: - Bidang Kesga Dinkes Kab. Solok Selatan

MENDAPAT VIT AJUMLAH

MENDAPAT VIT ANO KECAMATAN PUSKESMASL + P

JUMLAH BAYI JUMLAHL + PP

MENDAPAT VIT ALL PL + P PL

Page 128: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

TABEL 45

JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN SOLOK SELATAN

TAHUN 2013

L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 KPGD Pakan Rabaa 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!2 Sungai Pagu Muara Labuh 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!3 Sangir Lubuk Gadang 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!4 Sangir Jujuan Bidar Alam 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!5 SBH Abai 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!6 Pakan Salasa Pakan Salasa 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!7 SBJ Mercu 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

NO KECAMATAN PUSKESMAS

ANAK 0-23 BULAN (BADUTA)JUMLAH BADUTADILAPORKAN (S)

DITIMBANG BGMJUMLAH (D) % (D/S) L P L+P

7 SBJ Mercu 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!8 0 Talunan 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

Sumber: - Bidang Kesga Dinkes Kab. Solok Selatan

Page 129: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

TABEL 46

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2013

ANAK BALITA (12-59 BULAN)

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 KPGD Pakan Rabaa 908 946 1854 1087 119,7 1114 117,8 2201 118,72 Sungai Pagu Muara Labuh 1138 1184 2322 1105 97,1 1187 100,2 2292 98,73 Sangir Lubuk Gadang 1538 1601 3138 1311 85,3 1796 112,2 3107 994 Sangir Jujuan Bidar Alam 466 485 951 367 78,7 564 116,2 931 97,95 SBH Abai 525 547 1072 417 79,4 473 86,6 890 836 Pakan Salasa Pakan Salasa 598 622 1220 617 103,2 638 102,5 1255 102,97 SBJ Mercu 404 344 749 392 97,0 321 93,2 713 95,28 0 Talunan 293 249 542 216 73,8 219 87,8 435 80

JUMLAH 5.870 5.978 11.848 5.512 93,9 6.312 105,6 11.824 99,8

CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

P L + PMENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)

LNO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH

JUMLAH 5.870 5.978 11.848 5.512 93,9 6.312 105,6 11.824 99,8

Sumber: - Bidang Kesga Dinkes Kab. Solok Selatan

Page 130: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

TABEL 47

JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN SOLOK SELATAN

TAHUN 2013

L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 KPGD Pakan Rabaa 1130 1176 2.306 885 922 1.807 78,3 78,4 78,4 10 1,1 10 1,1 20 1,12 Sungai Pagu Muara Labuh 1415 1473 2.888 1.012 1.053 2.065 71,5 71 71,5 9 0,9 9 0,9 18 0,93 Sangir Lubuk Gadang 1912 1991 3.903 1.483 1.543 3.026 77,6 77 77,5 5 0,3 5 0,3 10 0,34 Sangir Jujuan Bidar Alam 580 603 1.183 439 456 895 75,7 76 75,7 8 1,8 8 1,8 16 1,85 SBH Abai 653 680 1.333 456 474 930 69,8 70 69,8 1 0,2 2 0,4 3 0,36 Pakan Salasa Pakan Salasa 744 774 1.518 511 531 1.042 68,7 69 68,6 1 0,2 1 0,2 2 0,27 SBJ Mercu 456 474 930 409 425 834 89,7 90 89,7 3 0,7 3 0,7 6 0,7

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BALITADILAPORKAN (S)

BALITA

L+PBGM

L PDITIMBANG

JUMLAH (D) % (D/S)

7 SBJ Mercu 456 474 930 409 425 834 89,7 90 89,7 3 0,7 3 0,7 6 0,78 0 Talunan 331 345 676 290 301 591 87,6 87 87,4 5 1,7 5 1,7 10 1,7

JUMLAH 7.221 7.516 14.737 5.485 5.705 11.190 76,0 76 75,9 42 0,8 43 0,8 85 0,8

Sumber: - Bidang Promkes dan Kesga Dinkes Kab. Solok Selatan

Page 131: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

TABEL 48

CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN SOLOK SELATAN

TAHUN 2013

KASUS BALITA GIZI BURUK

L P L+P S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 KPGD Pakan Rabaa 1 2 3 1 100 2 100 3 1002 Sungai Pagu Muara Labuh 5 0 5 5 100 0 0 5 1003 Sangir Lubuk Gadang 0 0 0 0 0 0 0 0 04 Sangir Jujuan Bidar Alam 1 1 2 1 100 1 100 2 100

P L + PMENDAPAT PERAWATAN

NO KECAMATAN PUSKESMAS LJUMLAH DITEMUKAN

4 Sangir Jujuan Bidar Alam 1 1 2 1 100 1 100 2 1005 SBH Abai 1 1 2 1 100 1 100 2 1006 Pakan Salasa Pakan Salasa 0 0 0 0 0 0 0 0 07 SBJ Mercu 0 0 0 0 0 0 0 0 08 0 Talunan 0 1 1 0 0 1 100 1 100

JUMLAH 8 5 13 8 100 5 100 13 100

Sumber: - Bidang Kesga Dinkes Kab. Solok Selatan0,088213

Page 132: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

TABEL 49

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2013

MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 151 KPGD Pakan Rabaa 307 280 587 297 96,7 265 94,6 562 95,7 24 4 16,72 Sungai Pagu Muara Labuh 316 384 700 211 66,8 207 53,9 418 59,7 32 32 1003 Sangir Lubuk Gadang 547 503 1.050 527 96,3 438 87,1 965 91,9 35 28 804 Sangir Jujuan Bidar Alam 167 158 325 167 100 158 100 325 100 14 12 85,75 SBH Abai 223 179 402 223 100 179 100 402 100 22 0 06 Pakan Salasa Pakan Salasa 182 192 374 191 105 192 100 383 102 18 0 07 SBJ Mercu 153 149 302 130 85 118 79,2 248 82,1 6 1 16,78 0 Talunan 86 56 142 88 102 52 93 140 99 5 5 100

JUMLAH 1.981 1.901 3.882 1.834 93 1.609 84,6 3.443 88,7 156 82 52,6

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)L P L + P

SD DAN SETINGKAT

JUMLAH

MENDAPATPELAYANANKESEHATAN

(PENJARINGAN)

%

JUMLAH 1.981 1.901 3.882 1.834 93 1.609 84,6 3.443 88,7 156 82 52,6CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 93 84,6 88,7

Sumber: - Bidang Promkes Dinkes Kab. Solok Selatan

Page 133: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

TABEL 50

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2013

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

TUMPATAN GIGI TETAP PENCABUTAN GIGITETAP

RASIO TUMPATAN/PENCABUTAN

1 2 3 4 5 61 KPGD Pakan Rabaa 0 0 02 Sungai Pagu Muara Labuh 0 82 03 Sangir Lubuk Gadang 37 321 0,124 Sangir Jujuan Bidar Alam 25 138 0,185 SBH Abai 5 111 0,05

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

NO PUSKESMASKECAMATAN

5 SBH Abai 5 111 0,056 Pakan Salasa Pakan Salasa 0 0 07 SBJ Mercu 0 9 08 0 Talunan 5 20 0,25

JUMLAH 72 681 0,11

Sumber: - Bidang Promkes Dinkes Kab. Solok Selatan

Page 134: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

TABEL 51

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN SOLOK SELATAN

TAHUN 2013

L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 261 KPGD Pakan Rabaa 24 4 17 22 91,7 1912 1593 3505 485 25,4 376 23,6 861 24,6 279 157 436 0 0 0 0 0 02 Sungai Pagu Muara Labuh 32 32 100 32 100 1894 1854 3748 211 11,1 207 11,2 418 11,2 0 0 0 0 0 0 0 0 03 Sangir Lubuk Gadang 35 28 80 28 80 3103 2983 6086 439 14,1 397 13,3 836 13,7 251 237 488 251 100 237 100 488 1004 Sangir Jujuan Bidar Alam 14 12 86 12 85,7 726 679 1405 76 10,5 70 10,3 146 10,4 126 120 246 40 31,7 60 50 100 40,75 SBH Abai 22 0 0 7 31,8 1131 1048 2179 133 11,8 164 15,6 297 13,6 20 23 43 7 35 12 52,2 19 44,26 Pakan Salasa Pakan Salasa 18 0 0 0 0 1307 1197 2504 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 07 SBJ Mercu 6 1 17 6 100 749 671 1420 690 92,1 650 96,9 1340 94,4 0 0 0 0 0 0 0 0 08 0 Talunan 5 5 100 5 100 415 346 761 199 48 166 48 365 48 109 90 199 0 0 0 0 0 0

JUMLAH 156 82 53 112 71,8 11237 10371 21608 2233 19,9 2030 19,6 4263 19,7 785 627 1412 298 38 309 49,3 607 43

Sumber: - Bidang Promkes Dinkes Kab. Solok Selatan

%MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN MENDAPAT PERAWATAN

NO PUSKESMASKECAMATANJUMLAH MURID SD/MI

UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH

JUMLAHSD/MI

JUMLAHSD/MI DGNSIKAT GIGI

MASSAL

JUMLAHSD/MI

MENDAPATYAN. GIGI

%

Page 135: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

TABEL 52

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2013

L P L+P L % P % L+P %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 KPGD Pakan Rabaa 993 893 1.886 426 42,90 398 44,57 824 43,692 Sungai Pagu Muara Labuh 386 566 952 366 94,82 513 90,64 879 92,333 Sangir Lubuk Gadang 1.242 1.390 2.632 680 54,75 873 62,81 1.553 594 Sangir Jujuan Bidar Alam 1.078 897 1.975 348 32,28 192 21,40 540 27,345 SBH Abai 87 167 254 65 74,71 85 50,90 150 59,06

JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN

USILA (60TAHUN+)

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMAS

5 SBH Abai 87 167 254 65 74,71 85 50,90 150 59,066 Pakan Salasa Pakan Salasa 89 118 207 54 60,67 84 71,19 138 66,677 SBJ Mercu 55 20 75 13 23,64 7 35 20 26,678 0 Talunan 99 89 188 13 13,13 38 42,70 51 27,13

JUMLAH 4.029 4.140 8.169 1.965 48,77 2.190 52,90 4.155 50,86

Sumber: - Bidang Promkes Dinkes Kab. Solok Selatan

Page 136: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

TABEL 53

KABUPATEN SOLOK SELATAN2013

KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN

JUMLAH KEGIATANPENYULUHANKESEHATAN

JUMLAHKUNJUNGAN

RUMAH

PENYEBARANINFORMASI

1 2 3 4 5 61 KPGD Pakan Rabaa 2413 94 0

NO KECAMATAN PUSKESMAS

TAHUN

JUMLAH KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN

1 KPGD Pakan Rabaa 2413 94 02 Sungai Pagu Muara Labuh 2093 6308 03 Sangir Lubuk Gadang 959 70 04 Sangir Jujuan Bidar Alam 981 2807 05 SBH Abai 1468 600 06 Pakan Salasa Pakan Salasa 667 2250 07 SBJ Mercu 491 0 08 0 Talunan 1269 70 0

SUB JUMLAH I 10341 12199 01 Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota 6 5 02 Rumah Sakit

JUMLAH 10347 12204 0

Sumber: - Bidang Promkes Dinkes Kab. Solok Selatan

Page 137: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

TABEL 54

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2013

%L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8

1 JAMKESMAS 23.494 24453 47947 31,7 33,0 32,5

2 ASKES PNS 4.092 4259 8351 5,5 5,7 5,7

3 JPK JAMSOSTEK 0 0 0 0 0 0

CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN

NO JENIS JAMINAN KESEHATANPESERTA JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN

JUMLAH

3 JPK JAMSOSTEK 0 0 0 0 0 0

4 TNI/POLRI/PNS/KEMHAN/PNS POLRI 0 0 0 0 0 0

5 ASURANSI PERUSAHAAN 0 0 0 0 0 0

6 ASURANSI SWASTA 0 0 0 0 0 0

7 JAMKESDA 52.782 54936 107718 71,2 74,1 73,1

JUMLAH 80.368 83.648 164.016 108,43 114,19 111,30

Sumber: - Bidang Yankes Dinkes kab. Solok Selatan

Page 138: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

TABEL 55

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2013

JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 111 Puskesmas Pakan Rabaa 0 0 11.589 0 0 106 0 0 02 Puskesmas Muara Labuh 0 0 5.182 0 0 0 0 0 23 Puskesmas Lubuk Gadang 0 0 10.053 0 0 3.129 0 0 464 Puskesmas Bidar Alam 0 0 4.556 0 0 1.731 0 0 95 Puskesmas Abai 0 0 1.771 0 0 85 0 0 06 Puskesmas Pakan Selasa 0 0 2.954 0 0 0 0 0 7

NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN

JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN

RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH

5 Puskesmas Abai 0 0 1.771 0 0 85 0 0 06 Puskesmas Pakan Selasa 0 0 2.954 0 0 0 0 0 77 Puskesmas Mercu 0 0 2.265 0 0 0 0 0 08 Puskesmas Talunan 0 0 2.710 0 0 0 0 0 0

SUB JUMLAH I 0 0 41.080 0 0 5.051 0 0 641 RSU Solok Selatan 0 0 0

SUB JUMLAH II 0 0 0 0 0 0 0 0 0JUMLAH 0 0 41.080 0 0 5.051 0 0 64JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 74.117 73.252 147.369 74.117 73.252 147.369

CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 0,0 0,0 27,9 0,0 0,0 3,4

Sumber: - Bidang Yankes Dinkes kab. Solok SelatanCatatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan

Page 139: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

TABEL 56

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2013

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 RSUD Solok Selatan 112 0 0 3811 0 0 84 0 0 35 0 0 22 0 0 9,2

112 0 0 3811 0 0 84 0 0 35 0 0 22,0 0 0 9,2

Sumber: RSUD Solok SelatanKeterangan: a termasuk rumah sakit swasta

JUMLAHTEMPAT TIDUR

ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT

JUMLAH

GDR NDRPASIEN KELUAR MATIPASIEN KELUAR(HIDUP + MATI)

PASIEN KELUAR MATI≥ 48 JAM DIRAWATNO NAMA RUMAH SAKITa

Page 140: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

TABEL 57

INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKITKABUPATEN SOLOK SELATAN

TAHUN 2013

NO NAMA RUMAH SAKITa JUMLAH

TEMPAT TIDURPASIEN KELUAR(HIDUP + MATI)

JUMLAH HARIPERAWATAN

JUMLAH LAMADIRAWAT BOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 RSUD Solok Selatan 112 3.811 25.043 0 61 34 4 0

112 3.811 25.043 0 61 34 4 0

Sumber: RSUD Solok SelatanKeterangan:

a termasuk rumah sakit swasta

JUMLAH

Page 141: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2013

JUMLAH JUMLAHDIPANTAU % DIPANTAU JUMLAH

BER- PHBS % BER- PHBS

1 2 3 4 5 6 7 81 KPGD Pakan Rabaa 7253 94 1,3 65 69,12 Sungai Pagu Muara Labuh 8481 6308 74,4 3114 49,43 Sangir Lubuk Gadang 11142 70 0,6 45 64,34 Sangir Jujuan Bidar Alam 3380 2807 83,0 494 17,65 SBH Abai 3883 600 15,5 389 64,86 Pakan Salasa Pakan Salasa 3953 2250 56,9 1145 50,97 SBJ Mercu 4424 0 0 0 0

RUMAH TANGGA

TABEL 58

NO KECAMATAN PUSKESMAS

PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

7 SBJ Mercu 4424 0 0 0 08 0 Talunan 0 70 0 47 67,1

JUMLAH 42516 12199 28,7 5299 43,4

Sumber : - Bidang Promkes Dinkes kab. Solok Selatan

Page 142: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2013

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 131 KPGD Pakan Rabaa 6.152 985 16 5167 1.184 22,9 789 66,6 1774 28,82 Sungai Pagu Muara Labuh 6.622 1092 16,5 5530 6.285 113,7 4.212 67 5304 80,13 Sangir Lubuk Gadang 10.997 1153 10,5 9844 1.328 13,5 1.693 127,5 2846 25,94 Sangir Jujuan Bidar Alam 2.807 5112 182,1 -2305 2.051 -89 879 42,9 5991 213,45 SBH Abai 3.587 858 23,9 2729 2.490 91,2 1.262 50,7 2120 59,16 Pakan Salasa Pakan Salasa 3.739 979 26,2 2760 2.653 96,1 1.652 62,3 2631 70,47 SBJ Mercu 2.898 762 26,3 2136 2.663 124,7 1.630 61,2 2392 82,58 0 Talunan 1.388 589 42,4 799 1.790 224 1.165 65,1 1754 126,4

JUMLAH 38.190 11530 30,2 26660 20.444 76,7 13282 65 24812 65

Sumber: Bidang P2P-PL Dinkes Kab. Solok Selatan

TABEL 59

RUMAH MEMENUHI SYARAT(RUMAH SEHAT)

PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

RUMAH MEMENUHI SYARAT(RUMAH SEHAT)

2012JUMLAH

RUMAH YANGBELUM

MEMENUHISYARAT

RUMAH DIBINA RUMAH DIBINA MEMENUHISYARAT

2013

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH

SELURUHRUMAH

Sumber: Bidang P2P-PL Dinkes Kab. Solok Selatan

Page 143: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

TABEL 60

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2013

JUM

LAH

SA

RA

NA

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SA

RA

NA

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SA

RA

NA

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SA

RA

NA

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SA

RA

NA

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SA

RA

NA

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SA

RA

NA

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

1 2 3 4 5 6 8 9 10 11 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 361 KPGD Pakan Rabaa 23.060 1.825 7708 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 142 1374 0 0 0 0 0 0 1335 5709 1335 5709 14791 64,142 Sungai Pagu Muara Labuh 28.884 1.358 7804 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 269 578 0 0 0 88 0 0 4573 10097 4573 10097 18479 64,03 Sangir Lubuk Gadang 39.034 2.505 7955 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 795 3212 0 0 0 1838 0 0 3895 12137 3895 12137 23304 59,74 Sangir Jujuan Bidar Alam 11.833 1.684 5915 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 478 297 0 0 0 190 0 0 1096 3809 1096 3809 10021 84,75 SBH Abai 13.328 2.309 6104 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10 0 0 0 859 0 0 271 251 271 251 6365 47,86 Pakan Salasa Pakan Salasa 15.175 2.283 5440 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 465 5 0 0 0 0 0 0 426 2811 426 2811 8256 54,47 SBJ Mercu 9.312 995 3963 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 425 0 0 0 0 0 0 890 1395 890 1395 5783 62,18 0 Talunan 6.743 1.262 3514 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 28 45 0 0 0 688 0 0 0 0 0 3559 52,8

JUMLAH 147.369 14.221 48403 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2177 5946 0 0 0 3663 0 0 12486 36209 12486 36209 90558 61,4

Sumber: Bidang P2P-PL Dinkes Kab. Solok Selatan1056,8

PENDUDUKYANG MEMILIKI

AKSES AIRMINUM

JUM

LAH

%

BUKAN JARINGAN PERPIPAAN

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SA

RA

NA MEMENUHI

SYARAT

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SA

RA

NA MEMENUHI

SYARATMEMENUHI

SYARATKECAMATAN PUSKESMAS PENDUDUK

TERMINAL AIR

JUM

LAH

SA

RA

NA

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SA

RA

NA

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SA

RA

NA MEMENUHI

SYARAT

MATA AIR TERLINDUNG

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

SUMUR GALI TERLINDUNG SUMUR GALI DENGAN POMPA SUMUR BOR DENGAN POMPA

NOMEMENUHI

SYARATMEMENUHI

SYARAT

PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM)

JUM

LAH

SA

RA

NA MEMENUHI

SYARAT

PENAMPUNGAN AIR HUJAN

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SA

RA

NA

Page 144: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

TABEL 61

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2013

JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8

1 KPGD Pakan Rabaa 7 10 142,9 3 302 Sungai Pagu Muara Labuh 15 10 66,7 3 303 Sangir Lubuk Gadang 5 5 100 4 804 Sangir Jujuan Bidar Alam 24 14 58,3 8 57,15 SBH Abai 7 7 100 4 57,16 Pauh Duo Pakan Salasa 5 5 100 2 407 SBJ Mercu 5 4 80 4 100

MEMENUHI SYARAT(FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA)NO KECAMATAN

JUMLAHPENYELENGGARA

AIR MINUMPUSKESMAS

PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

JUMLAH SAMPEL DIPERIKSA

7 SBJ Mercu 5 4 80 4 1008 0 Talunan 2 2 100 1 50

JUMLAH 70 57 81,4 29 50,9

Sumber: Bidang P2P-PL Dinkes Kab. Solok Selatan

Page 145: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

TABEL 62

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2013

JUM

LAH

SA

RA

NA

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

% P

EN

DU

DU

KP

EN

GG

UN

A

JUM

LAH

SA

RA

NA

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

% P

EN

DU

DU

KP

EN

GG

UN

A

JUM

LAH

SA

RA

NA

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

% P

EN

DU

DU

KP

EN

GG

UN

A

JUM

LAH

SA

RA

NA

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

% P

EN

DU

DU

KP

EN

GG

UN

A

JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 261 KPGD Pakan Rabaa 23060 0 0 0 0 0 0 0 616 12880 0 0 0 0 0 0 0 0 367 1.095 0 13975 60,62 Sungai Pagu Muara Labuh 28884 0 0 0 0 0 0 0 2.168 17341 0 0 0 0 0 0 0 0 460 1.374 0 18715 64,83 Sangir Lubuk Gadang 39034 0 0 0 0 0 0 0 1.359 20834 0 0 0 0 0 0 0 0 90 270 0 21104 54,14 Sangir Jujuan Bidar Alam 11833 0 0 0 0 0 0 0 3.069 5972 0 0 0 0 0 0 0 0 540 1.612 0 7584 64,15 SBH Abai 13328 0 0 0 0 0 0 0 1.290 7144 0 0 0 0 0 0 0 0 8 822 0 7966 59,86 Pakan Salasa Pakan Salasa 15175 0 0 0 0 0 0 0 1.408 8431 0 0 0 0 0 0 0 0 219 653 0 9084 59,9

MEMENUHI SYARAT

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

MEMENUHI SYARAT

PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SA

RA

NA MEMENUHI SYARAT

PENDUDUKDENGAN AKSESSANITASI LAYAK

NO

LEHER ANGSA PLENGSENGAN CEMPLUNG

KECAMATAN PUSKESMAS

JENIS SARANA JAMBAN

JUM

LAH

SA

RA

NA

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SA

RA

NA

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK MEMENUHI SYARAT

JUM

LAH

SA

RA

NA

KOMUNAL

6 Pakan Salasa Pakan Salasa 15175 0 0 0 0 0 0 0 1.408 8431 0 0 0 0 0 0 0 0 219 653 0 9084 59,97 SBJ Mercu 9312 0 0 0 0 0 0 0 1.473 5075 0 0 0 0 0 0 0 0 95 281 0 5356 57,58 0 Talunan 6743 0 0 0 0 0 0 0 893 2432 0 0 0 0 0 0 0 0 440 1.318 0 3750 55,6

JUMLAH 147.369 0 0 0 0 0 0 0 12.276 80.109 0 0 0 0 0 0 0 0 2.219 7.425 0 87.534 59,4

Sumber: Bidang P2P-PL Dinkes Kab. Solok Selatan

Page 146: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

TABEL 63

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2013

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 KPGD Pakan Rabaa 24 0 0 0 0 0 02 Sungai Pagu Muara Labuh 40 0 0 0 0 0 03 Sangir Lubuk Gadang 34 0 0 3 8,8 0 04 Sangir Jujuan Bidar Alam 25 0 0 7 28 0 05 SBH Abai 32 0 0 1 3,1 0 06 Pakan Salasa Pakan Salasa 24 0 0 3 12,5 0 07 SBJ Mercu 10 0 0 1 10 0 08 0 Talunan 6 0 0 4 66,7 0 0

PUSKESMAS JUMLAH DESA/KELURAHAN

DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT

KECAMATAN DESA STBMNO DESA MELAKSANAKANSTBM

SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)

DESA STOP BABS(SBS)

8 0 Talunan 6 0 0 4 66,7 0 0JUMLAH 195 0 0 15 7,7 0 0

Sumber: Bidang P2P-PL Dinkes Kab. Solok Selatan

Page 147: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

TABEL 64

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2013

SD

SLT

P

SLT

A

PU

SK

ES

MA

S

RU

MA

HS

AK

IT U

MU

M

BIN

TAN

G

NO

NB

INTA

NG

JUM

LAH

%

JUM

LAH

%

JUM

LAH

%

JUM

LAH

%

JUM

LAH

%

JUM

LAH

%

JUM

LAH

%

JUM

LAH

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 271 KPGD Pakan Rabaa 22 4 2 1 0 0 0 29 4 18,2 2 50 1 50 1 100 0 0 0 0 0 0 8 27,62 Sungai Pagu Muara Labuh 30 5 3 1 1 0 0 40 5 16,7 1 20 2 66,7 1 100 1 100 0 0 0 0 10 253 Sangir Lubuk Gadang 15 6 1 1 0 0 1 24 6 40 2 33,3 1 100 1 100 0 0 0 0 1 100 11 45,84 Sangir Jujuan Bidar Alam 32 7 3 1 0 0 0 43 9 28,1 3 42,9 2 66,7 1 100 0 0 0 0 0 0 15 34,95 SBH Abai 13 4 1 1 0 0 0 19 7 53,8 2 50 1 100 1 100 0 0 0 0 0 0 11 57,96 Pakan Salasa Pakan Salasa 21 6 2 1 0 0 0 30 7 33,3 3 50 1 50 1 100 0 0 0 0 0 0 12 407 SBJ Mercu 11 4 1 1 0 0 0 17 3 27,3 1 25 1 100 1 100 0 0 0 0 0 0 6 35,3

RUMAH SAKITUMUM

HOTELSARANA PENDIDIKAN

SD BINTANG NON BINTANG

PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

TEMPAT-TEMPAT UMUM

NO KECAMATAN PUSKESMAS

SARANA PENDIDIKAN TEMPAT-TEMPATUMUM

MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

SARANA KESEHATAN

PUSKESMAS

YANG ADA

JUM

LAH

TTU

SARANAKESEHATAN HOTEL

SLTP SLTA

7 SBJ Mercu 11 4 1 1 0 0 0 17 3 27,3 1 25 1 100 1 100 0 0 0 0 0 0 6 35,38 0 Talunan 0 0

JUMLAH 144 36 13 7 1 0 1 202 41 28,5 14 38,9 9 69,2 7 100 1 100 0 0 1 100 73 36,1

Sumber: Bidang P2P-PL Dinkes Kab. Solok Selatan

Page 148: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

TABEL 65

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2013

JASA BOGARUMAHMAKAN/

RESTORAN

DEPOT AIRMINUM(DAM)

MAKANANJAJANAN TOTAL % JASA BOGA

RUMAHMAKAN/

RESTORAN

DEPOT AIRMINUM(DAM)

MAKANANJAJANAN TOTAL %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 KPGD Pakan Rabaa 16 0 2 3 0 5 31,3 0 7 4 0 11 68,82 Sungai Pagu Muara Labuh 72 0 0 3 0 3 4,2 0 12 12 45 69 95,83 Sangir Lubuk Gadang 17 0 0 4 0 4 23,5 0 12 1 0 13 76,54 Sangir Jujuan Bidar Alam 58 0 2 8 6 16 27,6 0 4 16 22 42 72,45 SBH Abai 40 0 0 4 12 16 40 0 3 3 18 24 606 Pauh Duo Pakan Salasa 140 0 2 2 70 74 52,9 0 1 3 62 66 47,17 SBJ Mercu 23 0 8 4 2 14 60,9 0 4 1 4 9 39,18 0 Talunan 22 0 0 1 0 1 4,5 0 4 1 16 21 95,5

JUMLAH 388 0 14 29 90 133 34,3 0 47 41 167 255 65,7

Sumber: Bidang P2P-PL Dinkes Kab. Solok Selatan

KECAMATAN

TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI

TEMPAT PENGELOLAAN MAKAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI

NO PUSKESMAS JUMLAHTPM

Sumber: Bidang P2P-PL Dinkes Kab. Solok Selatan

Page 149: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

TABEL 66

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2013

JASA

BO

GA

RUM

AH M

AKAN

/RE

STO

RAN

DEPO

T AI

R M

INU

M(D

AM)

MAK

ANAN

JAJA

NAN TO

TAL

JASA

BO

GA

RUM

AH M

AKAN

/RE

STO

RAN

DEPO

T AI

R M

INU

M(D

AM)

MAK

ANAN

JAJA

NAN TO

TAL

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 171 KPGD Pakan Rabaa 11 0 7 4 0 11 100 5 0 0 0 0 0 02 Sungai Pagu Muara Labuh 69 0 12 12 45 69 100 3 0 0 0 0 0 03 Sangir Lubuk Gadang 13 0 12 1 0 13 100 4 0 0 0 0 0 04 Sangir Jujuan Bidar Alam 42 0 4 16 22 42 100 16 0 0 0 0 0 05 SBH Abai 24 0 3 3 18 24 100 16 0 0 0 0 0 0

PERS

ENTA

SE T

PMDI

BIN

A

TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK

JUM

LAH

TPM

MEM

ENU

HI S

YARA

THI

GIEN

E SA

NIT

ASI

NO KECAMATAN

JUMLAH TPM DIBINA JUMLAH TPM DIUJI PETIK

JUM

LAH

TPM

TID

AKM

EMEN

UHI

SYA

RAT

PUSKESMAS

PERS

ENTA

SE T

PMDI

UJI

PETI

K

5 SBH Abai 24 0 3 3 18 24 100 16 0 0 0 0 0 06 Pauh Duo Pakan Salasa 66 0 1 3 62 66 100 74 0 0 0 0 0 07 SBJ Mercu 9 0 4 1 4 9 100 14 0 0 0 0 0 08 0 Talunan 21 0 4 1 16 21 100 1 0 0 0 0 0 0

JUMLAH 255 0 47 41 167 255 100 133 0 0 0 0 0 0

Sumber: Bidang P2P-PL Dinkes Kab. Solok Selatan

Page 150: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

TABEL 67

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2013

NO NAMA OBAT SATUANTERKECIL KEBUTUHAN TOTAL

PENGGUNAAN SISA STOK JUMLAHOBAT/VAKSIN

PERSENTASEKETERSEDIAANOBAT/VAKSIN

1 2 3 4 5 6 7 81 Alopurinol tablet 100 mg tablet 700 189 542 731 104,42 Aminofilin tablet 200 mg tablet 600 20 603 623 103,83 Aminofilin injeksi 24 mg/ml tablet 75 1 76 77 102,74 Amitripilin tablet salut 25 mg (HCL) tablet 200 11 340 351 175,55 Amoksisilin kapsul 250 mg kapsul 800 123 2 125 15,66 Amoksisilin kaplet 500 mg kaplet 1000 182 608 790 79,07 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg botol 3000 529 1310 1839 61,38 Metampiron tablet 500 mg tablet 500 10 56 66 13,29 Metampiron injeksi 250 mg ampul 75 21 21 28,0

10 Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi :Aluminium Hidroksida200 mg + Magnesium Hidroksida 200 mg

tablet3500 17 22 39 1,1

11 Anti Bakteri DOEN saleb kombinasi : Basitrasin 500 IU/g +polimiksin 10.000 IU/g

tube48 2 2 4,2

12 Antihemoroid DOEN kombinasi : Bismut Subgalat 150 mg +Heksaklorofen 250 mg

supp150 17 48 65 43,3

13 Antifungi DOEN Kombinasi : Asam Benzoat 6% + Asam Salisilat 3% pot48 2 33 35 72,9

14 Antimigren : Ergotamin tartrat 1 mg + Kofein 50 mg tablet 50 137 137 27415 Antiparkinson DOEN tablet kombinasi : Karbidopa 25 mg +

Levodopa 250 mgtablet

1 1

16 Aqua Pro Injeksi Steril, bebas pirogen vial 50 1 60 61 12217 Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg tablet 400 27 298 325 81,318 Asam Asetisalisilat tablet 100 mg (Asetosal) tablet 10019 Asam Asetisalisilat tablet 500 mg (Asetosal) tablet 400 9 100 109 27,320 Atropin sulfat tablet 0,5 mg tablet 7521 Atropin tetes mata 0,5% botol 1022 Atropin injeksi l.m/lv/s.k. 0,25 mg/mL - 1 mL (sulfat) ampul 2523 Betametason krim 0,1 % krim 100 7 122 129 129

PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN

23 Betametason krim 0,1 % krim 100 7 122 129 12924 Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml ampul 80 4 38 42 52,525 Deksametason tablet 0,5 mg tablet 100 24 101 125 12526 Dekstran 70-larutan infus 6% steril botol 25027 Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr) botol 3500 337 2750 3087 88,228 Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr) tablet 100 13 0,5 13,5 13,529 Diazepam Injeksi 5mg/ml ampul 80 58 58 72,530 Diazepam tablet 2 mg tablet 25 4 1 5 2031 Diazepam tablet 5 mg tablet 100 2 39 41 4132 Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL) ampul 100 2 3 5 533 Diagoksin tablet 0,25 mg tablet 100 2 2 234 Efedrin tablet 25 mg (HCL) tablet 50 5 1 6 1235 Ekstrks belladona tablet 10 mg tablet 180 5 30 35 19,436 Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL) ampul 288 16 44 60 20,837 Etakridin larutan 0,1% botol 540 33 345 378 7038 Fenitoin Natriun Injeksi 50 mg/ml ampul39 Fenobarbital Injeksi I.m/I.v 50 mg/ml ampul 2040 Fenobarbital tablet 30 mg tablet 25 2 90 92 36841 Fenoksimetil Penisilin tablet 250 mg tablet 100 10 10 1042 Fenoksimetil Penisilin tablet 500 mg tablet 100 10 10 1043 Fenol Gliserol tetes telinga 10% botol 75 140 15 155 206,744 Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml ampul 12 7 393 400 3333,345 Fitomenadion (Vit. K1) tablet salut gula 10 mg tablet 100 18 181 199 19946 Furosemid tablet 40 mg tablet 100 3 122 125 12547 Gameksan lotion 1 % botol 300 16 144 160 53,348 Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g, Kalium klorida

0,30 g, Tribatrium Sitrt dihidrat 0,58 gsach

250 298 331 629 251,6

49 Gentian Violet Larutan 1 % botol 400 112 50 162 40,550 Glibenklamida tablet 5 mg tablet 200 6 478 484 24251 Gliseril Gualakolat tablet 100 mg tablet 100 22 22 2252 Gliserin botol 100 20 20 2053 Glukosa larutan infus 5% botol 2500 838 2960 3798 151,954 Glukosa larutan infus 10% botol 200 4 4 2,055 Glukosa larutan infus 40% steril (produk lokal) ampul 200 8 8 4,056 Griseofulvin tablet 125 mg, micronized tablet 350 22 252 274 78,357 Haloperidol tablet 0,5 mg tablet 200 14 100 114 5758 Haloperidol tablet 1,5 mg tablet 200 15 170 185 92,559 Haloperidol tablet 5 mg tablet 200 14 90 104 5260 Hidroklorotiazida tablet 25 mg tablet 40 1 31 32 8061 Hidrkortison krim 2,5% tube 48 8 95 103 214,662 Ibuprofen tablet 200 mg tablet 400 48 195 243 60,863 Ibuprofen tablet 400 mg tablet 400 69 208 277 69,364 Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 mg tablet 100 3 25 28 28

Page 151: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2013

NO NAMA OBAT SATUANTERKECIL KEBUTUHAN TOTAL

PENGGUNAAN SISA STOK JUMLAHOBAT/VAKSIN

PERSENTASEKETERSEDIAANOBAT/VAKSIN

1 2 3 4 5 6 7 8

PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN

68 Karbamazepim tablet 200 mg tablet 200 6 75 81 40,569 Ketamin Injeksi 10 mg/ml vial70 Klofazimin kapsul 100 mg microzine kapsul71 Kloramfenikol kapsul 250 mg kapsul 1242 21 48 69 5,672 Kloramfenikol tetes telinga 3 % botol 1422 7 72 79 5,673 Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg tablet 2916 42 120 162 5,674 Klorpromazin injeksi i.m 5 mg/ml-2ml (HCL) ampul 20075 Klorpromazin injeksi i.m 25 mg/ml (HCL) ampul 10076 Klorpromazin tablet salut 25 mg (HCL) tablet 100 2 1 3 377 Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg (HCL) tablet 100 4 21 25 2578 Anti Malaria DOEN Kombinasi Pirimetamin 25 mg + Sulfadoxin 500

mgtablet 100

79 Kotrimosazol Suspensi Kombinasi :Sulfametoksazol 200 mg +Trimetoprim 40 mg/ 5 ml

botol 72558 331 3700 4031 5,6

80 Kotrimosazol DOEN I (dewasa) Kombinasi : Sulfametoksazol 400mg, Trimetoprim 80 mg

tablet 2106 38 79 117 5,6

81 Kotrimosazol DOEN II (pediatrik) Kombinasi : Sulfametoksazol 100mg, Trimetoprim 20 mg

tablet 9108 41 465 506 5,6

82 Kuinin (kina) tablet 200 mg tablet83 Kuinin Dihidrokklorida injeksi 25%-2 ml ampul84 Lidokain injeksi 2% (HCL) + Epinefrin 1 : 80.000-2 ml vial 3384 6 182 188 5,685 Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml vial86 Magnesium Sulfat inj (IV) 40%-25 ml vial87 Magnesium Sulfat serbuk 30 gram sach88 Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml botol 540 30 30 5,689 Mebendazol tablet 100 mg tablet 288 16 16 5,690 Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) tablet salut 0,125 mg tablet 6588 31 335 366 5,6

91 Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml ampul 1404 2 76 78 5,692 Metronidazol tablet 250 mg tablet 15624 27 841 868 5,693 Natrium Bikarbonat tablet 500 mg tablet 1476 3 79 82 5,694 Natrium Fluoresein tetes mata 2 % botol95 Natrium Klorida larutan infus 0,9 % botol 69048 456 3380 3836 5,696 Natrium Thiosulfat injeksi I.v. 25 % ampul97 Nistatin tablet salut 500.000 IU/g tablet 100 53 53 5398 Nistatin Vaginal tablet salut 100.000 IU/g tablet 252 5 9 14 5,5698 Nistatin Vaginal tablet salut 100.000 IU/g tablet 252 5 9 14 5,5699 Obat Batuk hitam ( O.B.H.) botol 56844 358 2800 3158 5,56

100 Oksitetrasiklin HCL salep mata 1 % tube 1836 6 96 102 5,56101 Oksitetrasiklin injeksi I.m. 50 mg/ml-10 ml vial102 Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1 ml ampul 504 9 19 28 5,6103 Paracetamol sirup 120 mg / 5 ml botol 47340 480 2150 2630 5,6104 Paracetamol tablet 100 mg tablet 7074 23 370 393 5,6105 Paracetamol tablet 500 mg tablet 15030 26 809 835 5,6106 Pilokarpin tetes mata 2 % (HCL/Nitrat) botol107 Pirantel tab. Score (base) 125 mg tablet 8712 6 478 484 5,6108 Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL) tablet 198 10 1 11 5,6109 Povidon Iodida larutan 10 % botol 13374 105 638 743 5,6110 Povidon Iodida larutan 10 % botol 16128 36 860 896 5,6111 Prednison tablet 5 mg tablet 324 8 10 18 5,6112 Primakuin tablet 15 mg tablet 1098 1 60 61 5,6113 Propillitiourasil tablet 100 mg tablet 216 12 12 5,6114 Propanol tablet 40 mg (HCL) tablet 90 5 5 5,6115 Reserpin tablet 0,10 mg tablet 36 2 2 5,6116 Reserpin tablet 0,25 mg tablet117 Ringer Laktat larutan infus botol 65880 700 2960 3660 5,6118 Salep 2-4, kombinasi: Asam Salisilat 2% + Belerang endap 4% tube 1224 8 60 68 5,6

119 Salisil bedak 2% kotak 27774 50 1493 1543 5,6120 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 5 ml (ABU I) vial 126 7 7 5,6121 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 50 ml (ABU II) vial122 Serum Anti Difteri Injeksi 20.000 IU/vial (A.D.S.) vial123 Serum Anti Tetanus Injeksi 1.500 IU/ampul (A.T.S.) ampul 216 2 10 12 5,6124 Serum Anti Tetanus Injeksi 20.000 IU/vial (A.T.S.) vial 54 3 3 5,6125 Sianokobalamin (Vitamin B12) injeksi 500 mcg ampul 54 3 3 5,6126 Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 % botol 18 1 1 5,6127 Tetrakain HCL tetes mata 0,5% botol 36 2 2 5,6128 Tetrasiklin kapsul 250 mg kapsul 792 4 40 44 5,6129 Tetrasiklin kapsul 500 mg kapsul 648 36 36 5,6130 Tiamin (vitamin B1) injeksi 100 mg/ml ampul131 Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg (HCL/Nitrat) tablet 234 9 4 13 5,6132 Tiopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/amp ampul133 Triheksifenidil tablet 2 mg tablet 6426 22 335 357 5,6134 Vaksin Rabies Vero vial 4140 30 200 230 5,6135 Vitamin B Kompleks tablet tablet 12438 24 667 691 5,6

VAKSIN136 BCG vial 2210 2210 2210 100137 T T vial 2210 2160 110 2270 102,7138 D T vial 2210 485 65 550 24,9139 CAMPAK 10 Dosis vial 2210 2500 260 2760 124,9140 POLIO 10 Dosis vial 2210 4265 300 4565 206,6141 DPT-HB vial 2210 2940 310 3250 147,1142 HEPATITIS B 0,5 ml ADS vial 2210 2425 2425 109,7143 POLIO 20 Dosis vial144 CAMPAK 20 Dosis vial

Page 152: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

TABEL 68

JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKANKABUPATEN SOLOK SELATAN

TAHUN 2013

PEMILIKAN/PENGELOLA

KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 RUMAH SAKIT UMUM 0 0 1 0 0 0 12 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 0 0 0 0 0 0

1 PUSKESMAS RAWAT INAP 0 0 4 0 0 0 4 - JUMLAH TEMPAT TIDUR 0 0 40 0 0 0 40

2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 0 0 4 0 0 0 4

NO FASILITAS KESEHATAN

RUMAH SAKIT

PUSKESMAS DAN JARINGANNYA

2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 0 0 4 0 0 0 43 PUSKESMAS KELILING 0 0 8 0 0 0 84 PUSKESMAS PEMBANTU 0 0 44 0 0 0 44

1 RUMAH BERSALIN 0 0 0 0 0 0 02 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 0 0 0 0 0 0 03 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 0 0 0 0 0 0 04 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 0 0 0 0 0 0 05 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL 0 0 0 0 0 0 06 BANK DARAH RUMAH SAKIT 0 0 0 0 0 0 07 UNIT TRANSFUSI DARAH 0 0 0 0 0 0 0

1 INDUSTRI FARMASI 0 0 0 0 0 0 02 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 0 03 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 0 04 PRODUKSI ALAT KESEHATAN 0 0 0 0 0 0 05 PEDAGANG BESAR FARMASI 0 0 0 0 0 0 06 APOTEK 0 0 0 0 0 12 127 TOKO OBAT 0 0 0 0 0 7 78 PENYALUR ALAT KESEHATAN 0 0 0 0 0 0 0

Sumber: - Bidang Yankes Dinkes kab. Solok Selatan

SARANA PELAYANAN LAIN

SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN

Page 153: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

TABEL 69

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2013

MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I

JUMLAH %1 2 3 4 5

1 RUMAH SAKIT UMUM 1 1 100

JUMLAH 1 1 100

PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I

NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA

JUMLAH 1 1 100

Sumber: - Bidang Yankes Dinkes kab. Solok Selatan

Page 154: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

TABEL 70

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2013

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 14 15

1 KPGD Pakan Rabaa 0 0 33 80,5 7 17,1 1 2,4 41 8 19,52 Sungai Pagu Muara Labuh 0 0 5 10,9 40 87 1 2,2 46 41 89,13 Sangir Lubuk Gadang 0 0 0 0 52 89,7 6 10,3 58 58 1004 Sangir Jujuan Bidar Alam 0 0 0 0 23 92 2 8 25 25 1005 SBH Abai 1 2,6 29 76,3 6 15,8 2 5,3 38 8 21,16 Pakan Salasa Pakan Salasa 0 0 5 17,2 22 75,9 2 6,9 29 24 82,87 SBJ Mercu 2 9,5 7 33,3 11 52,4 1 4,8 21 12 57,18 0 Talunan 3 27,3 0 0 7 63,6 1 9,1 11 8 72,7

6 2,2 79 29,4 168 62,5 16 5,9 269 184 68,4

NO KECAMATAN PUSKESMAS

RASIO POSYANDU PER 100 BALITA

JUMLAH

JUMLAH

STRATA POSYANDUPRATAMA

JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

MADYA PURNAMA MANDIRIPOSYANDU AKTIF

6 2,2 79 29,4 168 62,5 16 5,9 269 184 68,41,6

Sumber: Bidang Promkes Dinkes kab. Solok Selatan

RASIO POSYANDU PER 100 BALITAJUMLAH

Page 155: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

TABEL 71

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2013

POSKESDES POLINDES POSBINDU POSMALDES POS TB DESA1 2 3 6 7 8 9 10 11

1 KPGD Pakan Rabaa 41 0 0 0 0 02 Sungai Pagu Muara Labuh 40 0 0 0 0 03 Sangir Lubuk Gadang 37 0 0 0 0 04 Sangir Jujuan Bidar Alam 26 0 0 0 0 05 SBH Abai 37 0 0 0 0 06 Pauh Duo Pakan Salasa 24 0 0 0 0 0

DESA/KELURAHAN

UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)

JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN

NO KECAMATAN PUSKESMAS

6 Pauh Duo Pakan Salasa 24 0 0 0 0 07 SBJ Mercu 11 0 0 0 0 08 0 Talunan 10 0 0 0 0 0

JUMLAH 226 44 86 0 0 0

Sumber: Bidang Promkes Dinkes kab. Solok Selatan

Page 156: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

TABEL 72

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2013

PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 KPGD Pakan Rabaa 41 7 0 0 0 7 17,12 Sungai Pagu Muara Labuh 40 6 2 0 0 8 203 Sangir Lubuk Gadang 37 6 0 0 0 6 164 Sangir Jujuan Bidar Alam 26 8 0 0 0 8 315 SBH Abai 37 3 0 0 0 3 8,1

DESA/KELURAHAN SIAGA

JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAHDESA/

KELURAHAN

5 SBH Abai 37 3 0 0 0 3 8,16 Pauh Duo Pakan Salasa 24 9 0 0 0 9 37,57 SBJ Mercu 11 2 0 0 0 2 188 0 Talunan 10 3 0 0 0 3 30

JUMLAH 226 44 2 0 0 46 20,4

Sumber: Bidang Promkes Dinkes kab. Solok Selatan

Page 157: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

TABEL 73

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2013

DR SPESIALIS a DOKTER UMUM

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 Puskesmas Pakan Rabaa 0 0 0 0 3 3 0 3 3 0 1 1 0 0 0 0 1 12 Puskesmas Muara Labuh 0 0 0 0 2 2 0 2 2 0 1 1 0 0 0 0 1 13 Puskesmas Lubuk Gadang 0 0 0 0 2 2 0 2 2 0 1 1 0 0 0 0 1 14 Puskesmas Bidar Alam 0 0 0 0 3 3 0 3 3 0 1 1 0 0 0 0 1 15 Puskesmas Abai 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 16 Puskesmas Pakan Selasa 0 0 0 1 2 3 1 2 3 0 0 0 0 0 0 0 0 07 Puskesmas Mercu 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 08 Puskesmas Talunan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 0 0 0 1 14 15 1 14 15 0 5 5 0 0 0 0 5 5

DOKTERSPESIALIS GIGI TOTAL

JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN

TOTAL DOKTER GIGINO UNIT KERJA

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 0 0 0 1 14 15 1 14 15 0 5 5 0 0 0 0 5 51 RS Umum Solok Selatan 2 1 3 4 4 8 6 5 11 0 2 2 0 0 0 0 2 2

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 2 1 3 4 4 8 6 5 11 0 2 2 0 0 0 0 2 2JUMLAH 2 1 3 5 18 23 7 19 26 0 7 7 0 0 0 0 7 7RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 2,04 15,607 17,643 4,75 0 4,75

Keterangan : a termasuk S3Sumber: Dinkes dan RSUD Solok Selatan

Page 158: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

TABEL 74

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2013

L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 91 Puskesmas Pakan Rabaa 14 0 0 10 0 2 22 Puskesmas Muara Labuh 12 0 0 12 0 1 13 Puskesmas Lubuk Gadang 9 0 0 28 0 1 14 Puskesmas Bidar Alam 22 0 0 12 0 1 1

BIDAN PERAWATa

JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJAPERAWAT GIGI

4 Puskesmas Bidar Alam 22 0 0 12 0 1 15 Puskesmas Abai 6 0 0 10 1 1 26 Puskesmas Pakan Selasa 4 0 0 14 0 0 07 Puskesmas Mercu 7 0 0 6 0 0 08 Puskesmas Talunan 2 0 0 8 0 1 1

0SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 76 0 0 100 1 7 8

1 RS Umum Solok Selatan 14 17 90 107 1 4 5SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 14 17 90 107 1 4 5JUMLAH 90 17 90 207 2 11 13RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 122,86 140,46 8,82

Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialisSumber: Dinkes dan RSUD Solok Selatan

Page 159: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

TABEL 75

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2013

TENAGA TEKNISKEFARMASIAN

a APOTEKER

L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 12 13 14

1 Puskesmas Pakan Rabaa 0 1 1 0 0 0 0 1 12 Puskesmas Muara Labuh 0 2 2 0 0 0 0 2 23 Puskesmas Lubuk Gadang 0 1 1 0 0 0 0 1 1

JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA TOTAL

TENAGA KEFARMASIAN

3 Puskesmas Lubuk Gadang 0 1 1 0 0 0 0 1 14 Puskesmas Bidar Alam 0 1 1 0 1 1 0 2 25 Puskesmas Abai 0 0 0 0 0 0 0 0 06 Puskesmas Pakan Selasa 0 0 0 0 0 0 0 0 07 Puskesmas Mercu 0 0 0 0 0 0 0 0 08 Puskesmas Talunan 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 0 5 5 0 1 1 0 6 61 RS Umum Solok Selatan 1 9 10 1 4 5 2 13 15

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1 9 10 1 4 5 2 13 15JUMLAH 1 14 15 1 5 6 2 19 21RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 14,25

Keterangan :a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi

Sumber: Dinkes dan RSUD Solok Selatan

Page 160: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

TABEL 76

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2013

KESEHATAN MASYARAKAT KESEHATAN LINGKUNGANL P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 81 Puskesmas Pakan Rabaa 0 0 0 1 0 12 Puskesmas Muara Labuh 0 1 1 0 1 13 Puskesmas Lubuk Gadang 0 0 0 0 1 14 Puskesmas Bidar Alam 0 2 2 0 1 15 Puskesmas Abai 0 1 1 0 1 16 Puskesmas Pakan Selasa 0 1 1 0 0 0

JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

5 Puskesmas Abai 0 1 1 0 1 16 Puskesmas Pakan Selasa 0 1 1 0 0 07 Puskesmas Mercu 1 0 2 0 0 08 Puskesmas Talunan 0 0 0 0 1 1

0 0SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 5 7 1 5 6

1 RS Umum Solok Selatan 3 8 11 1 1 2SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 3 8 11 1 1 2JUMLAH 4 13 18 2 6 8RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 12,2 5,4

Sumber: Dinkes dan RSUD Solok Selatan

Page 161: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

TABEL 77

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2013

NUTRISIONIS DIETISIEN

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Puskesmas Pakan Rabaa 0 2 2 0 0 0 0 2 22 Puskesmas Muara Labuh 0 1 1 0 0 0 0 1 13 Puskesmas Lubuk Gadang 0 1 1 0 0 0 0 1 14 Puskesmas Bidar Alam 0 1 1 0 0 0 0 1 15 Puskesmas Abai 0 1 1 0 0 0 0 1 1

TOTAL

JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

5 Puskesmas Abai 0 1 1 0 0 0 0 1 16 Puskesmas Pakan Selasa 1 0 1 0 0 0 1 0 17 Puskesmas Mercu 0 1 1 0 0 0 0 1 18 Puskesmas Talunan 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 7 8 0 0 0 1 7 81 RS Umum Solok Selatan 1 6 7 0 0 0 1 6 7

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1 6 7 0 0 0 1 6 7JUMLAH 2 13 15 0 0 0 2 13 15RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 10,2 0 10,2

Sumber: Dinkes dan RSUD Solok Selatan

Page 162: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

TABEL 78

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2013

FISIOTERAPI TERAPI OKUPASI TERAPI WICARA AKUPUNKTURL P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 Puskesmas Pakan Rabaa 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 02 Puskesmas Muara Labuh 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 03 Puskesmas Lubuk Gadang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 04 Puskesmas Bidar Alam 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 05 Puskesmas Abai 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 06 Puskesmas Pakan Selasa 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 07 Puskesmas Mercu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 08 Puskesmas Talunan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA TENAGA TEKNISI MEDIS TOTAL

8 Puskesmas Talunan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 00 0

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 01 RS Umum Solok Selatan 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1JUMLAH 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 0,68 0 0 0 0,68

Sumber: Dinkes dan RSUD Solok Selatan

Page 163: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

TABEL 79

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2013

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35

1 Puskesmas Pakan Rabaa 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 2 0 0 0 0 0 0 1 2 32 Puskesmas Muara Labuh 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 2 2 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 4 43 Puskesmas Lubuk Gadang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 2 24 Puskesmas Bidar Alam 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 1 1 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 5 55 Puskesmas Abai 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 2 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 3 46 Puskesmas Pakan Selasa 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 17 Puskesmas Mercu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 2 28 Puskesmas Talunan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 3 3

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8 8 1 4 5 0 0 0 2 9 11 0 0 0 0 0 0 3 21 241 RS Umum Solok Selatan 3 2 5 0 0 0 2 1 3 0 0 0 1 9 10 1 3 4 0 0 0 1 9 10 0 0 0 0 0 0 8 24 32

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 3 2 5 0 0 0 2 1 3 0 0 0 1 9 10 1 3 4 0 0 0 1 9 10 0 0 0 0 0 0 8 24 32JUMLAH 3 2 5 0 0 0 2 1 3 0 0 0 1 17 18 2 7 9 0 0 0 3 18 21 0 0 0 0 0 0 11 45 56RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 38

Keterangan:*yang memiliki klinik/pelayanan kesehatan

ORTETIK PROSTETIKREKAM MEDIS DAN

INFORMASIKESEHATAN

TEKNISI TRANSFUSIDARAH

TEKNISIKARDIOVASKULER JUMLAH

Sumber: Dinkes dan RSUD Solok Selatan

JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DAN FISIOTERAPIS DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

TENAGA TEKNISI MEDIS

RADIOGRAFER RADIOTERAPIS TEKNISIELEKTROMEDIS TEKNISI GIGI ANALISIS

KESEHATANREFRAKSIONIS

OPTISIEN

Page 164: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

TABEL 80

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2013

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Puskesmas Pakan Rabaa 0 0 0 0 0 0 0 0 02 Puskesmas Muara Labuh 0 0 0 0 0 0 0 0 03 Puskesmas Lubuk Gadang 0 0 0 0 0 0 0 0 04 Puskesmas Bidar Alam 0 0 0 0 0 0 0 0 05 Puskesmas Abai 0 0 0 0 0 0 0 0 06 Puskesmas Pakan Selasa 0 0 0 0 0 0 0 0 07 Puskesmas Mercu 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

TENAGA KESEHATAN LAINNYATOTALPENGELOLA PROGRAM

KESEHATAN TENAGA KESEHATAN LAINNYA

7 Puskesmas Mercu 0 0 0 0 0 0 0 0 08 Puskesmas Talunan 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 0 0 0 0 0 0 0 0 0

1 RS Umum Solok Selatan 0 0 0 0 0 0 0 0 0SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 0 0 0 1 1 0 0 0 0DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0JUMLAH 0 0 0 1 1 0 0 0 0

Sumber: Dinkes dan RSUD Solok Selatan

Page 165: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

TABEL 81

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2013

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 Puskesmas Pakan Rabaa 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 02 Puskesmas Muara Labuh 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 03 Puskesmas Lubuk Gadang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 04 Puskesmas Bidar Alam 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 05 Puskesmas Abai 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 06 Puskesmas Pakan Selasa 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 07 Puskesmas Mercu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 08 Puskesmas Talunan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

1 RS Umum Solok Selatan 3 11 14 1 2 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 3 11 14 1 2 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 10 7 17 1 1 2 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 12 8 20

JUMLAH TENAGA NON KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

TENAGA NON KESEHATANTOTALPEJABAT

STRUKTURALSTAF PENUNJANG

ADMINISTRASISTAF PENUNJANG

TEKNOLOGISTAF PENUNJANG

PERENCANAAN TENAGA PENDIDIK TENAGAKEPENDIDIKAN JURU

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 3 11 14 1 2 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 10 7 17 1 1 2 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 12 8 20JUMLAH 13 18 31 2 3 2 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 12 8 20

Sumber: Dinkes dan RSUD Solok Selatan

Page 166: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2013 · Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

TABEL 82

KABUPATEN SOLOK SELATANTAHUN 2013

ALOKASI ANGGARAN KESEHATANRupiah %

1 2 3 4

ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:

1 APBD KAB/KOTA 33.204.055.700 81,2

a. Belanja Langsung 17.686.655.700

b. Belanja Tidak Langsung 15.517.400.000

2 APBD PROVINSI 0

ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA

NO SUMBER BIAYA

3 APBN : 7.691.740.000 18,8

- Dana Dekonsentrasi 0 0

- Dana Alokasi Khusus (DAK) 3.845.870.000 9,4

- Pelayanan Farmasi 1.318.540.000 3,2

- TP Pelayanan Dasar 2.527.330.000 6,2

4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 0 0

(sebutkan project dan sumber dananya)

5 SUMBER PEMERINTAH LAIN 0 0

40.895.795.700 100

529.162.330.585

6,27

277.506,09

Sumber: - Dinas Kesehatan Kab. Solok Selatan

TOTAL APBD KAB/KOTA

% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA

ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA

TOTAL ANGGARAN KESEHATAN