profil iain antasari rom - core · pdf fileprogram ketiga adalah perubahan sistem manajemen...
TRANSCRIPT
i
PROFILIAIN ANTASARI
Keilmuandan
Kekhasan Kajian
ii
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
PROFIL IAIN ANTASARIKeilmuan dan Kekhasan Kajian
Penyusun:Sukarni
Ahmad JuhaidiM. Junaidi
M. Iqbal Asy SyauqiM. Hikam
ISBN : 978-602-14832-8-2xii + 194 halaman ; 14.5 x 21 cm
Cetakan I : 2014
Penerbit:ANTASARI PRESS
JL. A. Yani KM. 4,5 Banjarmasin 70235Telp.0511-3256980
E-mail: [email protected]
iii
SAMBUTAN REKTOR
Penerbitan buku profil ini kami nilai sejalan dengankonteks transformasi yang sedang berjalan di IAINAntasari. Laksana pepatah, buku profil adalah bagai bulandipagar bintang. Dalam konteks tertentu, keberadaan profildiharapkan dapat menyempurnakan agenda transformasikelembagaan yang sedang berjalan.
Tentu, transformasi ini sangat penting. Kesuksesantransformasi akan menentukan nasib perguruan yang kitacintai ini di masa sekarang dan akan datang.
Upaya transformasi itu ditandai oleh lima programutama yang saat ini kita lakukan secara simultan. Yangpertama, akreditasi institusi perguruan tinggi (AIPT).Kelengkapan prosedural, yakni pengiriman Standar AIPTsudah kita lakukan. AIPT ini kita harapkan dapatmenggerakkan seluruh lini IAIN Antasari sebagai lembagayang kualitasnya tahan uji dan tahan kelaikan.Pengembangan IAIN Antasari, sering kami sampaikan, agarberbasis pada standar yang telah ditetapkan BAN-PT.
Yang kedua, kita sedang memproses pinjaman danhibah luar negeri dari islamic development bank dengannilai pinjaman sekitar 40 juta USD dan 10 juta USD dana
iv
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
pendamping (counterpart funds). Meskipun proses ini padaumumnya lebih dari dua tahun, dengan dana sekitar 600milyar lebih ini, kita rencananya akan meningkatkaninfrastruktur dan sumber daya manusia. Melalui bantuanini, pembangunan kampus berstandar ISO dan program-progam peningkatan kapasitas sumber daya manusia akankita jalankan. Insya Allah.
Program ketiga adalah perubahan sistem manajemenmenjadi BLU. Saya ingin sampaikan agar badan layananumum ini dapat terwujud pada akhir tahun 2015. Olehkarenanya, tim yang telah ada saya yakin akanmengusahakan berbagai cara untuk melengkapi perubahanmanajerial ini.
Yang keempat adalah alih status menjadi universitasberstatus penuh (a full pledged university). Informasi daripihak Kemenpan-RB, proposal ini terus diproses untukselanjutnya dipresentasikan di lingkungan kementerianKemenpan-RB dan Kementerian Riset dan PT.
Program kelima yang akan menentukan nasib kitakedepan adalah mulai menyiapkan diri sebagai world classuniversity (WCU).
Paling tidak ada lima sub-program yang harus menjaditonggak WCU,, yaitu riset kolaboratif internasional,profesor tamu (visiting professor), research fellows, pertukaranmahasiswa, dan workshop pengelolaan jurnal untukmeraih akreditasi internasional.
Kelima program ini merupakan program unggulanyang harus ada di setiap tahun. Ini harus mulai kitatekankan. Ini kita sampaikan biar dosen dan mahasiswajuga turut berpartisipasi karena mereka ujung tombaknya.
Untuk riset kolaboratif internasional, fakultas dilingkungan kita bisa berkomunikasi dengan universitas
v
tujuan kerja sama sambil mengajukan dukungan melaluiLP2M. Syaratnya, universitas tujuan kerja sama riset iniadalah top 500 universitas dunia yang diaku i times highereducation (the) world ranking.
Untuk program riset kolaboratif internasional, kitamesti menargetkan lima kerjasama bisa terbangun dalamsetiap tahunnya. Tentu, alokasi dana untuk kerjasama iniharus terus ditingkatkan. Minimal ke depan, setengahmilyar untuk satu kerjasama. Ini mungkin kita wujudkandengan peningkatan kapasitas sebagai universitas danbantuan-bantuan lain dari pihak ketiga.
Menyangkut program visiting professor, IAIN Antasariharus mulai merealisasikan pertukaran profesor untukmengajar atau meneliti di universitas top dunia. Misalnya,menargetkan 10 kegiatan, dimana iain antasari mengirimlima profesornya (outbond) dan menerima lima profesordari universitas luar negeri untuk mengajar dan menelitidi kita (inbound).
Kegiatan dan target yang sama diterapkan padaprogram research fellowship dengan target para dosen yangbelum mencapai jenjang profesor. Mekanismenya samadengan visiting professor, dimana lima dosen iain antasarimengikut research fellow di universitas luar negeri(outbond) dan kita menerima lima dosen universitas luarnegeri meneliti di Indonesia (inbound).
Di sisi pertukaran pelajar, kita mesti mulaimenargetkan ratusan mahasiswa bisa mengikuti programpertukaran mahasiswa. Misalnya, 50 mahasiswa kita keluar negeri dan 50 mahasiswa universitas luar negeri keIAIN Antasari.
Sedangkan pelatihan pengelolaan jurnal, akandilakukan dengan menyelenggarakan kelas seminar dan
Sambutan Rektor
vi
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
pelatihan pengelolaan dengan narasumber dari tim scopusyang selama ini menjadi acuan akreditas internasionalsuatu jurnal. Diketahui, di lingkungan IAIN Antasariterdapat sekurangnya 14 terbitan jurnal.
Sekali lagi, kami menyambut bahagia kehadiran bukuprofil ini. Kepada tim penyusun dan seluruh pihak yangterlibat, kami ucapkan terima kasih atas usaha yang sangatbaik ini. Semoga profil ini dapat menyempurnakantransormasi kelembagaan dan memperkuat kekayaanidentitas IAIN Antasari. Amin.
Banjarmasin, Desember 2014Rektor,
Prof. Dr. H. Akh. Fauzi Aseri, M.A.
vii
DAFTAR ISI
Sambutan Rektor ................................................... iiiDaftar Isi ................................................................ viiProlog ..................................................................... ix
Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam ..................... 1Sejarah Singkat .............................................. 1Program Studi-program Studi........................ 11
Fakultas Ushuluddin dan Humaniora .................... 47Sejarah Singkat .............................................. 47Program Studi (Prodi) ................................... 51
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan ............................ 71Sejarah Singkat .............................................. 71Program Studi (Prodi) ................................... 75
Fakultas Dakwah dan Komunikasi ......................... 121Sejarah Singkat .............................................. 121Program Studi (Prodi) ................................... 125
Pascasarjana ........................................................... 139Sejarah Singkat .............................................. 139Program Studi (Prodi) ................................... 145
viii
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
Akhlak dan Spiritualitas Sebagai Kekhasan KajianIAIN Antasari ......................................................... 171
Islam Banjar Sebagai Latar Belakang ............. 171Empat Pilar Filosofi Keilmuan IAINAntasari ......................................................... 178Metafor Sungai Pengetahuan ......................... 183Keunggulan dan Kekhasan IAIN Antasari ..... 187
Epilog ..................................................................... 193
ix
PROLOG
Perguruan tinggi keagamaan Islam (PTKI) memilikikekhasan yang menjadikannya berbeda dengan perguruantinggi umum. Dalam konteks peningkatan daya saing,kekhasan tersebut menjadi salah satu faktor yangmenentukan. Pada satu sisi, PTKI yang masih berstatusIAIN berada pada posisi yang tidak menguntungkan karenaketerbatasan kajian bidang keilmuan. Akan tetapi, padasisi lain, IAIN memiliki keunggulan karena lebih terbukapeluang untuk melakukan integrasi keilmuan.
Pada bidang keilmuan tertentu, IAIN telah melakukankajian multidisipliner yang melintasi dikotomi ilmu.Fakultas-fakultas agama juga mengkaji ilmu-ilmu umumyang relevan untuk memperkaya khazanah keilmuansebagai dasar berpikir rasional. Sejak awal berdiri, IAINtelah menjadikan filsafat, ilmu sosial, ilmu budaya, ilmualam, teknologi informasi untuk keperluan praktis, sertabidang ilmu lain sebagai salah mata kuliah yang wajib bagimahasiswa. Meskipun, mata kuliah tersebut masih dalamtataran dasar, itu menunjukkan bahwa passion integrasiilmu telah muncul sejak awal IAIN lahir.
x
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
Keterbatasan bidang kajian keilmuan IAIN tersebuttidak serta merta menutup peluang para alumni IAIN untukberkiprah pada bidang yang lebih luas selain bidangkeilmuan di bangku kuliah. Bidang ilmu yang lebih“sempit” justru membuka kesempatan yang pada awalnyatidak diperhitungkan, termasuk juga prestasi akademik.Dengan kata lain, bidang ilmu yang sempit itu tidakmenghalangi kiprah mahasiswa dan alumni pada bidang-bidang lain. Alumni IAIN telah banyak berkiprah di kancahpolitik, pers, pemikir, atau aktivis. Tentu saja, tidak dapatpula, itu dihubungkan sebagai pengaruh dari kurikulumatau pola pendidikan di IAIN. Akan tetapi, paling tidakitu menunjukkan bahwa IAIN telah menyediakan ruangyang luas bagi mahasiswanya untuk mengembangkan dirisesuai dengan potensi yang dimiliki mereka. Oleh karenaitulah, pendidikan yang dilaksanakan PTKI (IAIN) tidakharus selalu dimaknai terbatas sebagai pendidikan padabidang ilmu tertentu saja, yaitu ilmu agama Islam saja.Pendidikan pada IAIN adalah penyemaian benih-benihterbaik kehidupan yang akan turut berperan aktif dalampembangunan bangsa di segala bidang.
Gambaran tersebut diatas merupakan presentasi dariIAIN Antasari. IAIN Antasari sebagai perguruan tinggikeagamaan Islam terbesar di Kalimantan, memilikikeberagaman kajian keilmuan yang melintas bidang ilmu.Meskipun berada bidang ilmu agama Islam, kajian yangdilakukan tetap menyentuh bidang ilmu yang lain.Mahasiswa mengkaji ilmu politik, komunikasi, dasar-dasarilmu alam, ilmu budaya, dan bidang ilmu lain, yang sepintasterlihat tidak berhubungan dengan bidang ilmu agamaIslam. Meskipun tidak mendalam, kajian-kajian bidangtersebut memperluas cakrawala keilmuan mahasiswa.Dengan demikian, mereka yang tertarik dengan bidang-
xi
bidang tersebut akan mengembangkan keilmuan merekamelalui jalur-jalur organisasi, lembaga swadaya masyarakat,otodidak, atau pendidikan lanjut pada bidang ilmu lain.Itulah yang disebut dengan persemaian benih-benihterbaik. Di IAIN Antasari, potensi-potensi terbaik disemai,dipupuk, dan terus berkembang, meskipun potensi itu diluar bidang keilmuan formal. Oleh karena itulah, alumni-alumni IAIN Antasari tidak hanya berkiprah pada bidangkeilmuannya saja. Alumni IAIN Antasari telah berkiprahdalam bidang politik, bisnis, aktivis, seni, pers, dan bidanglain.
Keluasan bidang kajian itulah yang membedakannyadengan pondok pesantren. Jika pondok pesantren lebihtertutup dari bidang ilmu agama, IAIN Antasari lebihterbuka terhadap bidang ilmu lain sambil tetap memegangteguh nilai-nilai pendidikan di pesantren. Pendidikanpesantren di IAIN Antasari tercermin dari pendidikan padaMahad Al-Jamiah yang menanamkan akhlak Islami, ibadah,serta bahasa asing (bahasa Arab dan Inggris). Di sampingitu, IAIN Antasari juga tidak bisa dilepaskan begitu sajadengan dunia pesantren. IAIN Antasari hadir untukmemberikan ruang yang luas bagi para santri untukmelanjutkan pendidikan dengan tidak melepaskan diri darisuasana pesantren. Hal itu tidak akan dapat ditemukan diperguruan tinggi umum.
Gambaran di atas memberikan point of view darisudur yang lebih luas daripada pandangan masyarakat yangberkembang selama ini. Masyarakat, bahkan pemerintahdaerah pun lebih memandang IAIN Antasari adalahlembaga yang mengajarkan ilmu agama saja tanpa maumelihat bidang keilmuan lain yang dikembangkandidalamnya. Mereka tidak mau sedikit melihat lebih dalambahwa mahasiswa IAIN Antasari juga memiliki kompetensi
Prolog
xii
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
bidang komunikasi, hukum, pendidikan umum (bahasaInggris, Matematika, sekolah dasar), dan bidang lain.
Oleh karena itulah, buku ini menjadi penting untukhadir di tengah masyarakat. Profil keilmuan memilikitujuan utama untuk memberi informasi dan memperluaspandangan masyarakat serta pemerintah tentang bidangkeilmuan yang dikembangkan IAIN Antasari. IAINAntasari merupakan insttitut yang mengkaji bidangrumpun ilmu agama Islam tetapi didalamnya jugadikembangkan rumpun ilmu lain yang dapat diidentikkandengan rumpun ilmu pada perguruan tinggi umum. Selainitu, buku ini juga bertujuan memberikan gambaran yangjelas tentang bidang pekerjaan apa saja yang sesuai denganbidang keilmuannya. Bidang-bidang pekerjaan tersebutsangat beragam dan tidak terbatas pada bidang keagamaansaja. Pendek kata, buku ini ingin memberitahukan tentangsajian yang selama ini dianggap bukan bagian keilmuanyang dikembangkan oleh IAIN Antasari.
1
FAKULTASSYARIAH DAN EKONOMI ISLAM
SEJARAH SINGKATCikal bakal Fakultas Syariah diawali pada tahun 1958,
ketika di Banjarmasin berdiri Fakultas Agama Islam dibawah Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) yangresmi berdiri pada tanggal 21 September 1958. Ketuanyadijabat oleh H. Abdurrahman Ismail, M.A. dan H. MasturJahri, M.A. sebagai sekretaris. Setahun kemudian, padatahun 1959, Fakultas Agama Islam ini berubah menjadiFakultas Islamologi dan masih tetap di bawah Unlam. Padatahun 1960 dibentuk Panitia Persiapan Fakultas SyariahBanjarmasin yang diketuai oleh K.H. Abdurrahman Ismail,M.A. Sebagai upaya untuk penegerian Fakultas IslamologiUnlam menjadi Fakultas Syariah, Panitia Persiapan FakultasSyariah Banjarmasin mengutus H. M. Daud Yahya danAbdurrivai, B.A. untuk menghadap Menteri Agama K.H.M.Wahib Wahab di Jakarta guna memantapkan usaha yangsedang ditempuh.
Usaha delegasi Panitia Persiapan Fakultas Syariah initidak sia-sia, karena dengan keluarnya Keputusan MenteriAgama RI Nomor 28 Tahun 1960 tanggal 24 November1960 yang ditandatangani sendiri oleh K.H.M. Wahib
2
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
Wahab diresmikanlah penegerian Fakultas IslamologiBanjarmasin menjadi Fakultas Syariah Al-Jamiah Al-Islamiyah al-Hukumiyah Yogyakarta Cabang Banjarmasin.Penegerian Fakultas Syariah ini terhitung mulai tanggal15 Januari 1961 M bertepatan dengan tanggal 27 Rajab1380 H. Sebagai Dekannya ditetapkan KH. AbdurrahmanIsmail, M.A.
Walaupun Fakultas Islamologi Banjarmasin telahdinegerikan menjadi Fakultas Syariah Al-Jamiah Al-Islamiyah al-Hukumiyah Yogyakarta Cabang Banjarmasin,keinginan masyarakat Kalimantan Selatan untuk memilikisebuah perguruan tinggi agama Islam di daerah inidirasakan belum sepenuhnya terpenuhi. Pada tanggal 20September 1961 didirikan sebuah Universitas IslamAntasari (Unisan) yang merupakan gabungan FakultasUshuluddin di Amuntai, Fakultas Tarbiyah di Barabai, danFakultas Syariah di Kandangan dan pada Tahun 1962ditambah fakultas baru, yaitu Fakultas Publisistik diBanjarmasin. Pengumuman berdirinya Unisan dibacakanoleh Gubernur Kalimantan Selatan, H. Maksid, padatanggal 17 Mei 1962 di lapangan Dwiwarna Barabai padaperingatan Hari Proklamasi ALRI Divisi IV PertahananKalimantan ke-13.
Adanya Fakultas Syariah Al-Jamiah Al-Islamiyah al-Hukumiyah Yogyakarta Cabang Banjarmasin dan berdirinyaUnisan sebagai modal utama untuk mendirikan IAINAntasari. Melalui proses perjuangan panjang dan berbagaipendekatan dengan Pemerintah Pusat, maka pada tanggal20 November 1964 berdasar pada Keputusan MenteriAgama Nomor 89 Tahun 1964 diresmikanlah PembukaanIAIN Al Jam’iah Antasari yang berkedudukan diBanjarmasin dengan Rektor pertama H. Jafry Zamzamdengan sekaligus menetapkan pimpinan-pimpinan
3
fakultasnya masing-masing, yaitu: H. Abdurrahman Ismailsebagai Dekan Fakultas Syariah Banjarmasin, H. Usmansebagai Dekan Fakultas Syariah Kandangan, H. M. As’adFakultas Tarbiyah Barabai, dan H. Abdul Wahab Sya’ranisebagai Dekan Fakultas Ushuluddin Amuntai.
Dengan adanya Keputusan Menteri Agama Nomor 89Tahun 1964 ini berarti Fakultas Syariah IAIN Al Jam’iahAntasari mempunyai dua cabang, yaitu Fakultas SyariahBanjarmasin dan Fakultas Syariah Kandangan. FakultasSyariah yang berada di Banjarmasin sejak tahun 1961sampai tahun 1965 menempati Kantor di Jalan LambungMangkurat bersama tiga fakultas lainnya dari UniversitasLambung Mangkurat. Proses perkuliahan menggunakangedung bekas Kodam X Lambung Mangkurat di JalanLambung Mangkurat Banjarmasin. Pada Tahun 1965,Kantor Fakultas Syariah dan sebagian perkuliahandipindahkan ke gedung Sekolah Menengah Islam Atas(SMIA) di Jalan Sungai Mesa Darat. SMIA dimaksudkemudian menjadi Sekolah Persiapan IAIN dan terakhirmenjadi Madrasah Aliyah Negeri 1 Banjarmasin. Sebagailembaga pendidikan yang masih muda, kelengkapansumber daya manusia masih dirasakan sebagai masalah.
Pada waktu itu, Kantor Fakultas Syariah Kandangansemula menumpang pada Kantor Front Nasional (sekarangPengadilan Negeri Kandangan), sedangkan tempatperkuliahan pada Gedung PGA enam tahun di AmawangKiri, kemudian pada tahun 1970 pindah ke gedung milikPemerintah Daerah yang terletak di Jalan SingakarsaKandangan.
Fakultas Syariah Kandangan berdiri bertepatan dengandiresmikannya IAIN Al Jam’iah Antasari. Karena statusnyasebagai perguruan tinggi Islam negeri, sebagian besarmahasiswa Fakultas Adab (semula bernama Akademi
Fakultas Syariah Dan Ekonomi Islam
4
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
Agama Islam dan Bahasa Arab) Kandangan pindah keFakultas Syariah Kandangan. Sejak berdiri sampai integrasipada tahun 1978, Fakultas Syariah IAIN Al-Jam’iahAntasari Kandangan hanya menyelenggarakan programSarjana Muda. Mahasiswa yang ingin melanjutkan programsarjana lengkap kebanyakan melanjutkan ke FakultasSyariah IAIN Al Jam’iah Antasari Banjarmasin.
Perlu dijelaskan bahwa sewaktu Fakultas SyariahKandangan dinegerikan yang diangkat hanya Dekan yangakan memimpin. Dekan yang ditunjuk saat itu adalah MuftiKandangan K.H. Usman (lahir di Amuntai tahun 1911 danmeninggal pada usia 74 tahun di Kandangan tahun 1985).Sama sekali belum ada pengangkatan dosen-dosen tetap.Pegawai administrasi pun merupakan tenaga honorer.Hanya ada beberapa Pegawai Negeri Sipil yangdiperbantukan dari Pemerintah Daerah KabupatenKandangan. Menurut penjelasan salah seorang pegawaiFakultas Syariah Kandangan, Murniansyah, bahwakelangsungan perkuliahan, baik untuk gaji dosen dankaryawan, maupun untuk pembangunan fisik lebih banyakmengandalkan bantuan/donasi dari masyarakat yang pedulidengan kelangsungan pendidikan agama Islam dan bantuanpemerintah daerah setempat, selain SumbanganPendidikan Pendidikan (SPP) dari mahasiswa.
Pada tahun 1966, tidak lama setelah peristiwa G.30.S/PKI Kantor Pusat IAIN, termasuk Kantor Fakultas Syariah,menempati sebagian gedung Sekolah Tionghoa/WNA RRCyang telah diambilalih oleh Penguasa Daerah KalimantanSelatan saat itu.
Pada Pelita I tahun 1969/1970 dan 1970/1971, IAINAntasari membangun satu unit gedung kuliah bertingkatII seluas 1.480 m2 yang terdiri dari 12 ruang/lokal.Bangunan tersebut terletak di Jalan Ahmad Yani KM. 4,5
5
Banjarmasin, di atas areal tanah seluas 10 ha (1.729 m2)yang diperoleh dari Bantuan Pemerintah KalimantanSelatan.
Pada tahun 1971/1972, dibangun pula sebuah unitgedung untuk perkantoran seluas 500 m2 dengan 6 buahruang (sekarang di atas tanah yang sama dibangun menjadiPusat Sumber Belajar IAIN Antasari). Tidak lama setelahgedung perkantoran tersebut selesai dibangun, pada hariKamis tanggal 30 Maret 1972, Kantor Pusat IAIN besertafakultasnya, begitu pula Fakultas Syariah, dipindahkan keJalan Ahmad Yani KM. 4,5 Banjarmasin.
Pada tahun 1978 dilakukan integrasi konsentrasikegiatan akademik Fakultas Syariah Kandangan ke FakultasSyariah Banjarmasin. Sebagian dosen dan karyawansebagian ikut pindah ke Banjarmasin dan sebagian pegawaiPemda kembali ke instansinya. Barang-barang inventaris/aset, termasuk buku-buku perpustakaan sumbanganmasyarakat, mahasiswa, dan para jemaah haji, sebanyak 2truk turut diangkut ke Banjarmasin. Pegawai yangditugaskan untuk membawa barang inventaris/asettersebut adalah Bapak Murniansyah. Akan tetapi, sangatdisayangkan data-data penting tertulis mengenai jumlahdosen, mahasiswa, dan alumni Fakultas Syariah Kandangantidak diketemukan lagi kecuali mengandalkan ingatan parapegawainya.
Setelah Kantor Pusat dan seluruh kegiatan perkuliahandipindahkan ke Jalan Ahmad Yani KM. 4,5 Banjarmasin,begitu juga fakultas-fakultas yang berada di daerah,termasuk Syariah Kandangan, diintegrasikan keBanjarmasin, maka gedung-gedung dikembalikan kepadaYayasan atau Pemerintah Daerah setempat.
Fakultas Syariah Dan Ekonomi Islam
6
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
Dari perjalanan sejarah IAIN Antasari kelihatan bahwaFakultas Syariah adalah fakultas yang paling awal berdiridi daerah ini. Fakultas inilah yang menjadi modal dikemudian hari untuk berdirinya IAIN Antasari di sampingfakultas-fakultas swasta yang ada di daerah.
Visi Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam yang telahberhasil dirumuskan adalah “Menjadi Pusat PengembanganIlmu Kesyariahan yang Unggul dan Berkarakter”. Misi dariFakultas Syariah dan Ekonomi Islam IAIN AntasariBanjarmasin di antaranya adalah:1. Meningkatkan kualitas penyusunan dan perumusan
konsep kebijaksanaan dan perencanaan program fakultasuntuk mencapai tujuan dan mewujudkan visi fakultas.
2. Melaksanakan kegiatan pendidikan dan pengajaran ilmupengetahuan agama Islam dan ilmu lain yang terkait.
3. Melaksanakan penelitian dalam rangka pengembanganilmu agama Islam dan ilmu lain yang terkait.
4. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat.5. Melaksanakan pembinaan kemahasiswaan.6. Melaksanakan pembinaan civitas akademika dan
hubungan dengan lingkungan.7. Melaksanakan kerjasama dengan perguruan tinggi dan/
atau lembaga lain.8. Melaksanakan pengendalian dan pengawasan kegiatan
fakultas9. Menyelenggarakan administrasi fakultas.10.Melaksanakan penilaian prestasi dan proses
penyelenggaraan kegiatan serta penyusunan laporan.Sedangkan tujuan dari Fakultas Syariah dan Ekonomi
Islam IAIN Antasari Banjarmasin antara lain adalah sebagaiberikut:
7
1. Menjadikan kualitas penyusunan dan perumusan konsepkebijaksanaan dan perencanaan program fakultas lebihmeningkat.
2. Menjadi fakultas yang unggul dalam melaksanakankegiatan pendidikan dan pengajaran ilmu pengetahuanagama Islam dan ilmu lain yang terkait.
3. Menjadikan kualitas penelitian fakultas yang lebih baik.4. Menjadikan mutu pengabdian kepada masyarakat lebih
meningkat dengan berfokus pada pemberdayaanmasyarakat.
5. Menjadikan kualitas pembinaan kemahasiswaan yangbaik.
6. Menjadikan fakultas yang memiliki fasilitas jejaringkerjasama, baik nasional maupun internasional.
7. Menjadikan fakultas yang memiliki pengendalian danpengawasan yang baik.
8. Menjadikan fakultas yang memiliki kualitaspenyelenggaraan administrasi yang baik.
9. Menjadikan fakultas yang memiliki sarana dan prasaranayang refresentatif.
10. Menjadikan fakultas yang memiliki sistem penilaiandan proses penyelenggaraan kegiatan serta penyusunanlaporan yang baik.
Untuk mendukung visi dan misi Program Studi, makadilakukan upaya-upaya peningkatan. Peningkatandilakukan melalui penyelenggaraan-penyelenggaraanpembelajaran yang kondusif, aktual dan kontemporer,penyediaan sumber belajar dan penggunaan teknologimutakhir dalam media pengajarannya, penyelenggaraanpelayanan berkualitas dan pelayanan prima. Untukmencapai sasaran menjadi profesi yang dikehendaki dari
Fakultas Syariah Dan Ekonomi Islam
8
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
profil lulusan melalui peningkatan kompetensi yangmencakup kompetensi akademik, kepribadian danketerampilan
Kurikulum yang dibuat pun telah mengejawantahkanvisi dan misi tersebut. Bahkan kurikulum senantiasa terusdiperbaharui sesuai dengan tuntutan lingkungan dandinamika yang ada pada users/stakeholders. Sejak dibuka padatahun 1968 hingga sekarang tahun 2014, sudah seringdilakukan penggantian kurikulum. Saat ini ada duakurikulum yang diterapkan, yakni Kurikulum 2010 danKurikulum 2013 yang berlaku efektif bagi mahasiswa baruTahun Akademik 2013/2014, sedangkan mahasiswa lama,yaitu tahun masuk 2012, 2011, 2010 tetap menggunakankurikulum tahun 2010. Hasil yang diharapkan darikurikulum tersebut adalah terwujudnya tujuan dan sasaranfakultas.
Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam didukung 81 or-ang dosen berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil danhampir seluruhnya bersertifikat pendidik profesional,terdiri dari 4 orang dosen bergelar profesor doktor, 10 orangdosen bergelar doktor, 6 orang dosen sedangmerampungkan program doktor, 59 orang dosen bergelarmagister, 2 orang masih melanjutkan pendidikan S.2, dan14 orang dosen kontrak non-PNS. Selain itu juga didukungtenaga administrasi sebanyak 8 orang yang berstatus PNSdan 8 orang lagi sebagai tenaga honorer.
Untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalitaspara mahasiswa, Fakultas Syariah dan Ekonomi Islammemiliki beberapa laboratorium, yaitu 1) LaboratoriumKomputer dengan 25 buah Komputer dalam kondisi baikdan semua terkoneksi internet, 2) Laboratorium Ilmu Falakdengan alat-alat laboratorium yang memadai untukkeperluan mahasiswa, seperti waterpass untuk mengukur
9
ketinggian dan theodolit untuk mengukur sudut kemiringan,yang berguna untuk menentukan derajat ketinggian bulandalam praktik penentuan awal bulan Ramadhan danSyawal, 3) Laboratorium Keuangan Syariah yang menjadiwadah aplikasi keilmuan mahasiswa dalam bidangkeuangan dan ekonomi syariah, dan 4) Bank Mini FakultasSyariah dan Ekonomi Islam.
Sejak awal berdiri, Fakultas Syariah sudah memilikiperpustakaan dan memiliki buku-buku pustaka yangdidapatkan dari sumbangan tokoh-tokoh pendiri IAIN,jemaah haji, para alumni dan masyarakat umum. Padatanggal 1 April 2004 Perpustakaan Fakultas Syariah mulaidibenahi dan dikelola secara profesional menempatiruangan 8 m X 9 m berada di lantai II kantor FakultasSyariah dan Ekonomi Islam. Ruang perpustakaan yangnyaman ditunjang dengan koleksi buku yang banyak danlengkap serta kitab-kitab klasik karya pemikir-pemikir Is-lam terdahulu, jurnal-jurnal nasional maupun internasionalyang sangat memadai. Perpustakaan Fakultas Syariah danEkonomi Islam pada tahun 2007 memiliki koleksi bukusebanyak 570 judul (1.750 eksemplar), sedangkan koleksireferensi berjumlah 1540 judul. Pada awal tahun 1913jumlah koleksi perpustakaan meningkat menjadi 3578buah buku dan pada awal tahun 2014 bertambah menjadi3896 buah buku.
Sarana dan prasarana Fakultas Syariah dan EkonomiIslam lainnya sebagai bagian dari IAIN Antasari, antaralain mesjid, sarana olah raga dan seni, balai pengobatan,Auditorium, asrama mahasiswa, kafetaria/kantin, koperasimahasiswa, Antasari Mart, laboratorium bahasa pada PusatPelayanan Bahasa yang berfungsi optimal dalam upayapengembangan kemampuan berbahasa asing bagi dosenmaupun mahasiswa, dan lain-lain.
Fakultas Syariah Dan Ekonomi Islam
10
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
Untuk menciptakan suasana akademik dilakukanbeberapa kegiatan yang secara khusus dilakukan dibeberapa wadah penggalian dan penyaluran minat maupunbakat mahasiswa yang disebut kios, seperti: kios kitabkuning, kios kaligrafi, kios penulisan ilmiah populer danlain-lain. Juga secara periodik dilakukan diskusi, baik ditingkat mahasiswa maupun dosen.
Proses pembelajaran berlangsung dengan rentangmasa studi 7 sampai dengan 14 semester. Pembelajaranmengacu kepada kurikulum dan silabi yang telahditetapkan. Program mata kuliah sesuai dengan paket yangditawarkan pada setiap semester. Jumlah tatap muka 14-16 kali, dengan disertai dengan beragam tugas yangberorientasi pada proses studi dan produk studi dalamrangka menunjang pembelajaran dan penguasaanmahasiswa terhadap materi. Untuk mengetahui tingkatpenguasaan mahasiswa terhadap materi, maka dilakukanevaluasi yang minimal ada dua kali per semester; ujiantengah semester dan ujian akhir semester. Kemudian paramahasiswa harus menempuh Praktikum sebagai wahanapengayaan teori-teori yang diajarkan di bangku kuliah.Kuliah Kerja Nyata (KKN) juga wajib diikuti oleh seluruhmahasiswa selama 2 bulan dengan terjun langsung kemasyarakat melakukan pembinaan dan pengembanganmasyarakat. Skripsi merupakan bagian tugas akhir yangharus diselesaikan mahasiswa untuk mencapai gelar sarjanadalam bidang perbankan syariah dengan bobot 6 sks.
11
PROGRAM STUDI-PROGRAM STUDIProgram Studi Hukum Keluarga (Al-Ahwal Al-Syakhshiyah)
Sejarah dan Latar BelakangCikal bakal Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam
diawali pada tahun 1958, ketika di Banjarmasin berdiriFakultas Agama Islam di bawah Universitas LambungMangkurat (UNLAM). Setahun kemudian (1959), FakultasAgama Islam ini berubah menjadi Fakultas Islamologi danmasih tetap di bawah UNLAM. Pada tahun 1960 dibentukPanitia Persiapan Fakultas Syariah Banjarmasin yangdiketuai oleh K.H. Abdurrahman Ismail, M.A. DenganKeputusan Menteri Agama RI No. 28 Tahun 1960 tanggal24 Nopember 1960 yang ditandatangani oleh K.H. WahibWahab diresmikanlah Fakultas Islamologi Banjarmasinmenjadi Fakultas Syariah Banjarmasin Cabang IAIN SunanKalijaga Yogyakarta. Status negeri terhitung tanggal 15Januari 1961. Dekan pertama dijabati oleh K.H.Abdurrahman Ismail, M.A. Adanya Fakultas Syariah inimerupakan salah satu modal bagi berdirinya IAIN Antasari.Akhirnya, IAIN Antasari diresmikan pada tanggal 20Nopember 1964.
Prodi Hukum Keluarga/Ahwal Al-Syakhshiyah adalahlanjutan dari Jurusan Qadha yang dibuka tahun 1968. KetuaJurusan Qadha yang pertama adalah H. Mukeri Ghawit,M.A. Kemudian pada tahun 1988, Jurusan Qadhamengalami perubahan nama menjadi Jurusan PeradilanAgama. Selanjutnya, tahun 1995 dengan keluarnya SKMenteri Agama No. 27 Tahun 1995 tentang KurikulumNasional Program S1 IAIN, Jurusan Peradilan Agama ini(secara inklusif) berubah nama menjadi Jurusan Ahwal al-Syakhshiyyah. Sejak tahun 2012 berdasarkan Peraturan
Fakultas Syariah Dan Ekonomi Islam
12
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
dirjen Pendidikan Islam tentang Penataan Program studiPTAI kembali terjadi perubahan nama menjadi ProdiHukum Keluarga (Akhwal Al-Syakhsiyah).
Prodi Hukum Keluarga telah terakreditasi Bberdasarkan SK BAN PT nomor 416/SK/BAN-PT/Akred/S/X/2014 tahun 2014.
Deskripsi KeilmuanProdi Hukum Keluarga (al-Ahwal al-Syakhsiyah)
program studi yang di dalamnya dikaji dan dikembangkankeilmuan yang berkaitan dengan hukum-hukum keluarga,seperti:1. Konsep teoritis di bidang ilmu fiqh (hukum Islam), serta
ilmu pendukung lainnya seperti ushul fiqh, mashailulfiqh, qawaidul fiqhiyah dll.
2. Konsep teoritis Ilmu Hukum dan materi hokum lainnyakhususnya yang terkait dengan hokum keluarga, sepertihukum perkawinan hadhanah, kewarisan, perwakafan,wasiat dan hibah termasuk juga hukum formil dilingkungan Peradilan Agama. Di samping itu,dikembangkan pula keahlian dalam bidang hisab rukyat.
3. Teori dan praktek penyelesaian masalah hukum keluargasecara prosedural, baik melalui jalur litigasi maupun nonlitigasi.
4. Konsep teori ilmu hisab dan rukyat untuk selanjutnyadiaplikasikan dalam berbagai bentuk kegiatan untukkepentingan masyarakat.
5. Ushul fiqh sebagai alat dalam memformulasikan danmengembangkan berbagai bidang hukum khususnyahukum keluarga. Khusus untuk hisab rukyatmenggunakan teori ilmu falak baik yang konvensionalmaupun falak modern.
13
Keilmuan yang dikembangkan dapat diklasifikasikankepada lima klasifikasi mata kuliah:1. Mata kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK), yaitu:
Tafsir Ahkam, Hadis Ahkam, Filsafat Ilmu, Pancasila,Civic Education, Filsafat Hukum Islam, Ilmu Tasawuf
2. Mata kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK), yaitu:Ulumul Hadis, Ulumul Quran, Peradilan Islam,Peradilan Agama di Indonesia, Kekuasaan Kehakimandi Indonesia, Fiqh Munakahat, Fiqh Mawaris, IlmuHukum, Sejarah Peradaban Islam, Sejarah Peradilan Is-lam, Hukum Perdata Islam, Hukum Acara Perdata diPA, Kajian Kitab AS, dan mata kuliah keilmuan dankeahlian lain.
3. Mata kuliah Keahlian Berkarya (MKB), yaitu: SosiologiHukum, Ilmu Falak,, Metodologi Penelitian, MetodologiPenelitian Hukum Keluarga, Metodologi Studi Islam,Ushul Fiqh, Skripsi
4. Mata kuliah Prilaku Berkarya (MPB), yaitu: ManajemenPradilan, Manajemen KUA, Praktikum A dan B.Matakuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB), yaitu: KKN,Bahasa Indonesia,
Kompetensi LulusanProfil lulusan yang diinginkan adalah:
1. Seorang ilmuan yang mampu mengembangkan danmenciptakan pengetahuan, khususnya pengetahuanhukum Islam dan lebih spesifik hukum keluarga, baikmateriil maupun formil.
2. Seorang profesional yang mampu mengaplikasikanpengetahuan di bidangnya dalam berbagai profesi,seperti hakim, panitera, pengacara, penghulu, konsultan,ahli falak (hisab rukyat).
Fakultas Syariah Dan Ekonomi Islam
14
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
Lulusan/alumni dari Program Studi Hukum Keluarga(Akhwal Al- Syakhsiyah) selama ini tersebar di berbagaiinstansi dan berbagai bidang pekerjaan yaitu1. Mahkamah Agung terutama di Peradilan Agama
maupun peradilan lainnya. Baik tenaga fungsional(hakim, panitera dan juru sita) maupun tenaga tenagastruktural atau administrasi.
2. Kementerian agama, terutama untuk sumber dayamanusia di KUA serta tenaga tenaga ahli bidang ilmufalak.
3. Lembaga pemerintah lainnya.4. Politisi/lembaga legislatif (DPR, DPRD)5. Perbankan.6. Advokat/Pengacara dan profesi lain yang relevan.
Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah)
Sejarah dan Latar BelakangProgram Studi Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah)
adalah salah satu program studi yang diselenggarakan olehFakultas Syariah dan Ekonomi Islam, dibuka pada tahun1984 dengan nama Jurusan Pidana Perdata Islam. Padatahun 1989 Jurusan Pidana Perdata Islam berubah namamenjadi Jurusan Muamalat Jinayat. Pada tahun 1995berdasarkan SK menteri Agama No. 27 tahun 1995 tentangKurikulum Nasional Program Studi S1 IAIN Antasari, namaJurusan Muamalat Jinayat ini disingkat menjadi JurusanMuamalat.
Pada tanggal 23 Juni tahun 2000 Jurusan Muamalatterakreditasi dengan peringkat nilai B (Baik). Pada tanggal27 Oktober 2008 ijin penyelenggaraannya diperpanjangmelalui SK Dirjen Bagais No. DJ.II/261/2003, tanggal 25
15
Juli 2003, dan No. DJ.I/385/2008, dan terakreditasi lagipada 5 Juni 2009 dengan nilai 324 (B/Baik)
Selanjutnya, sejak diberlakukannya Peraturan DirjenPendidikan Islam Nomor 1429 tahun 2012 tentangPenataan Program Studi Perguruan Tinggi Agama Islamsebagai pejabaran daripada Peraturan Menteri AgamaNomor 36 tahun 2009 tentang penetapan pembidanganilmu dan gelar akademik di lingkungan Perguruan TinggiAgama, maka Program Studi Muamalat disesuaikannamanya menjadi Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah).
Pada tanggal 12 Mei 2014 diusulkan kembali untukdiakreditasi oleh BAN-PT. Hasilnya, berdasarkan SK BANPT nomor 483/SK/BAN-PT/Akred/S/XII/2014 tahun 2014hasil akreditasi Prodi ini mendapat peringkat B.
Deskripsi KeilmuanKeilmuan Prodi Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah)
IAIN Antasari Banjarmasin bersifat intergratif antara ilmuHukum Ekonomi Syariah, ilmu Hukum EkonomiKonvensional, ilmu Manajemen Syariah, ilmu manajemenkonvensional, dan ilmu-ilmu akhlak dan spiritual baik yangbersifat teoritis maupun praktis dan berbasis penelitian.Secara umum bidang keilmuan Prodi HES IAIN Antasaridapat dikelompokkan sebagai berikut:1. dasar-dasar ilmu syariah dan aplikasinya dalam Hukum
Ekonomi dan Bisnis Syariah Modern2. akad dan transaksi bisnis syariah serta menerapkannya
dalam pengembangan keuangan dan bisnis modern3. regulasi dan seluruh kebijakan pemerintah terkait
pengembangan keuangan dan bisnis syariah
Fakultas Syariah Dan Ekonomi Islam
16
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
4. membuat kontrak bisnis dan legal drafting secara syariahbaik di industri keuangan bank, lembaga keuangansyariah non bank, maupun entitas bisnis syariah lainnya.
5. desain produk, operasionalisasi, pemasaran jasakeuangan maupun bisnis syariah dari segi kepatuhansyariah (shariah compliance)
6. penyelesaian sengketa kasus hukum dalam keuangandan bisnis syariah
7. analisis kuantitatif dan kualitatif dalam pengembanganpenelitian dan penulisan karya ilmiah bidang terkait
8. moral, etika dan sikap profesionalisme.
Kompetensi LulusanSebagai salah satu Prodi pada Fakultas Syariah dan
Ekonomi Islam, Prodi HES mengarahkan prosespendidikannya untuk mencetak Sarjana yang ahli di bidanghukum ekonomi/bisnis Islam yang memiliki kekokohanaqidah, kedalaman spiritual, keluasan ilmu dan kematanganprofesional, serta menguasai dan mampu mengembangkanserta mengaplikasikannya untuk kepentingan pribadimaupun masyarakat.1. Tenaga ahli pada Dewan Syariah Nasional (DSN) dan
Dewan Pengawas Syariah (DPS) pada lembaga KeuanganSyariah, baik Perbankan Syariah maupun non PerbankanSyariah, seperti: Takaful (Asuransi syariah), Pasar ModalSyariah, Pegadaian Syariah, Badan Amil Zakat, LembagaAmil Zakat dll.
2. Hakim Pengadilan Agama yang menyelesaikan perkaraekonomi/bisnis syariah
3. Tenaga ahli penyuluh masyarakat di bidang penerapanHukum Ekonomi/Bisnis Syariah di Departemen Agama.
4. Sebagai Notaris Syariah melalui Magister Kenotariatan.
17
5. Arbiter bisnis dan keuangan syariah6. Konsultan/ hakam/ muslihu dzat al-bain/ advokat dalam
bidang Hukum Ekonomi/Bisnis Syariah melaluipendidikan khusus advokat.
7. Praktisi lembaga keuangan syariah untuk legal dan con-tract drafter
Program Studi Perbandingan Mazhab
Sejarah dan Latar BelakangPada awalnya dasar yuridis diselenggarakannya Jurusan
Perbandingan Mazhab dan Hukum (PMH) ini adalah SuratKeputusan Rektor IAIN Antasari No. 41 Tahun 1999.Selanjutnya diusulkan untuk mendapatkan persetujuandari Direktur Jenderal Kelembagaan Agama IslamDepartemen Agama RI. Usul tersebut telah ditanggapidengan sangat positif sehingga Dirjen kelembagaan AgamaIslam mengeluarkan Surat Keputusan Nomor : Dj.II /261Tahun 2003 tentang penyelenggaraan program studijenjang strata satu di IAIN Antasari Banjarmasin, yangdidalamnya termasuk eksistensi Jurusan PMH ini dengannama Program Studi Perbandingan Mazhab dan Hukum(PMH) Program Sarjana (S1) Fakultas Syariah. Pada tahun2000, untuk pertamakalinya Jurusun Perbandingan Mazhabdan Hukum (PMH) diakreditasi dan mendapatkan predikatB.
Pada tahun 2008, prodi PMH mendapat perpanjanganizin penyelenggaraan jurusan/prodi sebagaimana tertuangdalam Keputusan Dirjen Pendidikan Islam Depag RINomor: Dj.I/Dt.I.IV/1/PP.00.9/1268/08. Berbekal suratperpanjangan izin penyelenggaraan ini, jurusan/prodi PMHmengajukan permohonan uji penilaian atau akreditasijurusan/prodi dan pada tahun 2009, setelah melalui
Fakultas Syariah Dan Ekonomi Islam
18
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
tahapan penilaian assesor, maka Jurusan/prodi PMHkembali terakreditasi dengan nilai B berdasarkanKeputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan TinggiNomor: 001/BAN-PT/Ak-XII/S1/III/2009, berlaku 5tahun, sejak tanggal 14 Maret 2009 sampai dengan 14Maret 2014. Pada tahun 2014, jurusan/prodi PerbandinganMazhab kembali terakreditasi dengan peringkat Bberdasarkan SK BAN-PT Nomor: 364/SK/BAN-PT/Akred/S/IX/2014, yang berlaku sejak tanggal 11 September 2014s/d 10 September 2019.
Pada tahun 2012, Dirjen Pendidikan IslamKementerian Agama RI mengeluarkan peraturan tentangpenataan prodi di PTAI (Peraturan Nomor 1429 Tahun2012) sebagai pencabaran dari Peraturan Menteri AgamaNomor 36 Tahun 2009 tentang penetepan pembidanganilmu dan gelar akademik di lingkungan Perguruan TinggiAgama. Di dalam peraturan tersebut, jurusan PerbandinganMazhab dan Hukum diubah menjadi jurusan PerbandinganMazhab. Dengan demikian, sejak tahun 2012, jurusanPerbandingan Mazhab dan Hukum resmi berubah menjadijurusan Perbandingan Mazhab. Sejak berdirinya, banyakpembenahan telah dilakukan terhadap Jurusan ini, mulaidari kurikulum (software), sarana dan prasarana belajar(hardware), penambahan tenaga SDM berupa dosen dansumber daya manusia pendukung lainnya (brainware).Visi:
Unggul dalam Bidang Perbandingan Mazhab.
Misi:1. Melaksanakan pendidikan dan pengajaran yang integratif
dalam ilmu syariah, khususnya di bidang perbandinganmazhab/aliran pemikiran hukum
19
2. Menyelenggarakan penelitian dan pengkajian keilmuansyariah dan hukum dalam konteks perbandinganmazhab/aliran pemikiran hukum
3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakatberdasarkan hasil proses pembelajaran dan penelitiandalam upaya memberi perhatian serius dalamimplementasi syariah Islam, khususnya bidangperbandingan mazhab/aliran pemikiran hukum dalamkonteks keindonesiaan sekaligus kemodernan.
4. Menjalin kerjasama yang saling menguntungkan denganlembaga-lembaga pemerintah nonpemerintah, baikdalam maupun luar negeri.
Deskripsi KeilmuanPerbandingan Mazhab adalah sebuah prodi yang
meletakkan basis keilmuannya pada aspek pengembanganhukum Islam maupun hukum positif yang berlaku diIndonesia dan Internasional dengan metode perbandinganantara produk hukum Islam, produk perundang-undangandi Indonesia, dan konvensi internasional. PerbandinganMazhab tidak hanya dipahami sebagai perbandingan antaramazhab fikih, melainkan juga perbandingan antara aliran-aliran hukum lainnya di luar dari mazhab yang berkembangdi dalam tradisi keberagamaan umat Islam.
Kompetensi LulusanTujuan Prodi Perbandingan Mazhab adalah mencetak
Sarjana Hukum Islam yang terampil dalam pengembanganilmu-ilmu kesyariahan, memahami sistem hukum nasionaldan Internasional yang menjadi dasar kompetensi profesiHakim di Pengadilan Agama dan Pengadilan Negeri,mampu menjadi Konsultan Hukum atau Staf Ahli padaLembaga Fatwa Pemerintah maupun Ormas Keagamaan,Advokat, Staf Ahli Legal Drafting pada Kementerian
Fakultas Syariah Dan Ekonomi Islam
20
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
Hukum dan HAM, Kantor Notaris, PPAT, dan pada Biro-biro Hukum Pemerintah Daerah Kota/Kabupaten, yangmemiliki kemantapan akidah, moderat, dan keluasanmaupun kedalaman ilmu serta profesional di bidangnya.
Program Studi Ekonomi Syariah
Sejarah dan Latar BelakangJurusan/Program Studi ini berdiri dan
dioperasionalkan pertama kali pada Tahun Akademik 2003/2004 dengan siswa sebanyak 40 orang bernama JurusanEkonomi Islam. Jurusan Ekonomi Islam didirikanberdasarkan hasil usulan Fakultas Syariah dalam rangkaPengembangan Fakultas yang diajukan kepada Senat IAINAntasari dan disetujui oleh Senat IAIN Antasari padatanggal 7 April 2003 dengan dikeluarkannya SuratKeputusan Rektor IAIN Antasari Banjarmasin Nomor 83Tahun 2003 sambil menunggu izin resmi dari DepartemenAgama RI. Drs. H. M. Nur Maksum terpilih sebagai KetuaJurusan Ekonomi Islam yang pertama dan Bahran, SHsebagai sekretaris.
Jurusan Ekonomi Islam saat ini telah terakreditasiberdasarkan Surat Keputusan Badan Akreditasi NasionalPerguruan Tinggi (SK BAN-PT) Nomor: 029/BAN-PT/Ak-XIII/S1/XII/2010 tanggal 3 Desember 2010.
Berdasarkan Peraturan Menteri Agama RepublikIndonesia Nomor 20 Tahun 2013 tentang Organisasi danTata Kerja IAIN Antasari Banjarmasin Jurusan/ProgramStudi Ekonomi Islam berubah nama menjadi Jurusan/ProdiEkonomi Syariah.
Prodi ini lahir dari realitas kerapuhan fundamentalekonomi Indonesia yang benar-benar terbukti ketika“badai” krisis moneter melanda nilai tukar rupiah terhadap
21
dollar Amerika Serikat. Menurun tajamnya nilai tukarrupiah terhadap dollar Amerika Serikat membuat bangsaIndonesia jatuh miskin, sebab utang luar negeri Indonesia,baik yang dilakukan oleh swasta maupun oleh pemerintahjumlahnya membengkak sehingga beban utang itu berlipatganda. Ditambah lagi dengan kewajiban membayar bungautang tersebut. Krisis moneter itu akhirnya membawabangsa Indonesia kepada persoalan-persoalan yang sangatsulit, karena pada gilirannya krisis moneter itumenyebabkan terjadinya krisis ekonomi dan krisis multidimensional yang sampai hari ini belum menunjukkanadanya perbaikan yang signifikan. Pertukaran mata uang(valas) merupakan salah satu ciri dari sistem ekonomikapitalis yang merajai dunia saat ini. Dengan sistemekonomi kapitalis ini maka pihak-pihak yang kuat akansenantiasa mendominasi aktivitas ekonomi di segala lini.Akibatnya negara-negara yang telah menguasai teknologimodern dan mempunyai fundamental ekonomi yang kuatakan tetap mendominasi perekonomian dunia. Bahkan, diera global sekarang ini, kadang-kadang ekonomi dapatdipergunakan oleh negara kuat sebagai alat politik untukmenekan negara-negara berkembang.
Sesungguhnya globalisasi hanyalah memperkokohdominasi negara-negara maju atas negara-negaraberkembang. Karenanya globalisasi ini dapat pula diartikansebagai bentuk penjajahan baru, dengan negara-negaraSelatan tetap sebagai koloni-koloninya. Sayangnya lapisanintelektual negara-negara berkembang yang sebagian besarumat Islam, dalam wacana perdebatan globalisasi ini hanyamenjadi pemain pasif dan hanya sebagai konsumen wacana.Dalam pikiran intelektual negara-negara berkembangsemuanya harus terjadi tanpa mencoba mencari jalan lain,lebih-lebih menawarkan alternatif lain. Maka munculah
Fakultas Syariah Dan Ekonomi Islam
22
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
ungkapan “yang kaya makin kaya, yang miskin makinmiskin”.
Problem seperti ini juga dialami oleh bangsa Indonesia.Padahal pada sisi lain Indonesia telah ikut serta dalam AseanFree Trade Area (AFTA) yang dimulai tahun 2003 dan AsiaPasific Economic Cooperation (APEC) tahun 2020. ArtinyaIndonesia ikut dalam perdagangan dan ekonomi global yangpada dasarnya berpijak pada sistem ekonomi kapitalis danliberalis. Tetapi hal ini pula yang pada gilirannyamenyadarkan masyarakat Indonesia yang mayoritas muslimini menoleh Sistem Ekonomi Islam sebagai pilihan untukditerapkan dalam membangun ekonomi bangsa Indonesia.Walaupun sesungguhnya masyarakat Indonesia sangatterlambat jika dibandingkan dengan Malaysia yang telahlama menjalankan Sistem Ekonomi Islam, terutama dibidang perbankan.
Sebaliknya, di Indonesia begitu pesat pertumbuhanperbankan konvensional, terutama sejak pemerintah/BankSentral melakukan deregulasi di bidang keuangan, moneterdan perbankan, khususnya sejak Paket Oktober 1988(Pakto ’88) perkembangan bank-bank telah meningkatdengan pesat. Baik ditinjau dari aktivitasnya, jumlah bank,jaringan kantor, volume usaha maupun produk/jasa yangditawarkan kepada masyarakat. Sementara itu sejak 25Maret 1992 telah diundangkan UU No. 7 tahun 1992tentang Perbankan yang di dalamnya juga diatur operasibank yang berdasarkan prinsip bagi hasil dengan ketentuantersendiri yaitu Peraturan Pemerintah Republik IndonesiaNo. 72 tahun 1992. Artinya baru sejak tahun inilahsebagian dari Sistem Ekonomi Islam secara legal diterapkandi Indonesia.
Sistem Ekonomi Islam sendiri adalah aktivitasekonomi yang senantiasa menjalankan nilai-nilai Islam
23
dalam mengorganisir faktor produksi, distribusi dan dalampemanfaatan barang dan jasa yang dihasilkan. Aktivitasekonomi tersebut baik oleh individu, kelompok,masyarakat maupun oleh negara. Sistem Ekonomi Islammerupakan sistem ekonomi yang diderIvasikan dari wahyuAllah SWT. Sehingga setiap aktivitas ekonomi inisenantiasa bermuatan nilai-nilai transendental. Walaupunpada akhirnya ketika diaplikasikan Sistem Ekonomi Islamini dapat saja berjalan linier dengan sistem ekonomilainnya, seperti sistem ekonomi kapitalis, liberalis dankomunis, itu hanyalah karena adanya kesamaan padabagian-bagian tertentu. Namun ekonomi Islam tetapmerupakan sistem ekonomi yang steril walaupun bersifatterbuka.
Jika dilihat dengan teliti ada beberapa karakteristikyang membedakan Sistem Ekonomi Islam dengan sistemekonomi lainnya.1. Norma utama atau aturan main dalam proses dan
interaksi ekonomi dalam Sistem Ekonomi Islam adalahSyariat Islam diberlakukan secara menyeluruh, baikterhadap individu, kelompok, keluarga, masyarakatumum, pengusaha, maupun negara dalam memenuhikeperluan hidup mereka. Baik keperluan jasmanimaupun rohani.
2. Sistem Ekonomi Islam mempunyai prinsip, yaitupenerapan asas efisiensi dan manfaat dengan tetapmenjaga kelestarian lingkungan hidup.
3. Motif Ekonomi Islam adalah berusaha mencarikesejahteraan di dunia maupun di akhirat sebagaikhalifah Allah di permukaan bumi dengan beribadahdalam arti yang seluas-luasnya.
Fakultas Syariah Dan Ekonomi Islam
24
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
Penerapan Syariat Islam dalam bidang perekonomiandi Indonesia dalam lebih dari sepuluh tahun terakhir inisangat pesat kemajuannya. Hal itu dibuktikan dengansemakin banyak dan berkembangnya lembaga-lembagaekonomi Islam di Indonesia, seperti berdirinya BankMuamalat Indonesia (BMI) pada tanggal 3 Nopember 1991yang dilanjuti dengan landasan yuridisnya tahun 1992 (UUNo. 7 tahun 1992 tentang Perbankan. Selanjutnya, UU inidirevisi dengan UU No. 10 tahun 1998 tentang Perbankan),Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Syariah, BNI Syariah, BankSyariah Mandiri, Bank Danamon Syariah, Asuransi Takaful,Permodalan Nasional Madani (PNM), Reksadana Syariahdan Baitu al-Mal wa al-Tamwil (BMT).
Hasil survei Bank Indonesia menunjukkan bahwaperkembangan Bank Syariah di Indonesia sampai tahun2002 berjumlah 151 Bank Umum Syariah, 245 BankPerkreditan Rakyat Syariah (BPRS) dan ada 10.000Lembaga Keuangan Mikro Syariah lainnya. (STIS,Yogyakarta, 2002). Sekalipun demikian umur lembaga-lembaga ekonomi Islam ini masih sangat muda jikadibandingkan dengan umur kemerdekaan RepublikIndonesia ini. Karenanya bukan tidak ada hambatan dalampengelolaannya, bagi masyarakat Indonesia, praktikPerbankan Syariah umpamanya, masih dalam tahap awaldan sistemnya masih kurang dimengerti oleh masyarakatIndonesia. Dengan demikian, masyarakat memandangdengan harap-harap cemas dan sekaligus keraguan. Begitupula yang dirasakan oleh masyarakat Kalimantan Selatanyang mayoritas beragama Islam. Pada satu sisi, merekasangat memerlukan adanya lembaga-lembaga ekonomiIslam, namun pada sisi yang lain mereka masih meragukanbonafitas sumber daya manusia yang mengelolanya. Itulahsalah satu realitas problem yang dihadapi masyarakat di
25
bidang perekonomian khususnya dalam prosesberkembangnya ekonomi Islam.
Problem yang demikian hanya dapat dipecahkandengan tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) yangberkualitas tinggi di ranah ekonomi Islam. SDM yangberkualitas tinggi dalam hal ini maksudnya adalah merekayang menguasai teori-teori ekonomi Islam sekaligusmampu mengimplementasikan teori-teori tersebut sampaipada tataran praktik paling bawah. Selain sebagai masalahyang muncul, fenomena ini juga mengisyaratkan adanyalapangan kerja yang begitu luas bagi mereka yangmempunyai kualitas dan disiplin ilmu serta keterampilanyang diperlukan di bidang ekonomi Islam. Usaha mencetakSDM yang berkualitas demikian hanya dapat dilakukanmelalui proses pendidikan. Pendidikan dalam artitransformasi ilmu pengetahuan maupun dalam artipengolahan skill (keterampilan) sesuai dengan ukuran yangdikehendaki.
Berdasarkan pemikiran tersebut di atas, peninjauankurikulum bagi jurusan Ekonomi Syariah sangat pentinguntuk dilakukan. Dari diskusi-diskusi antar dosendiperoleh kesimpulan bahwa beberapa mata kuliah yangdisajikan dalam kurikulum sebelumnya terjadi overlappingdengan mata kuliah lainnya. Oleh karena itu, perludilakukan perampingan dan penambahan beberapa matakuliah yang diperlukan dan sangat signifikan dengan statusdan profesi yang kemungkinan akan didapatkan setelahmenyelesaikan studi.
Visi:Unggul dalam pengembangan studi ekonomi syariahpada tahun 2019.
Fakultas Syariah Dan Ekonomi Islam
26
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
Misi:1. Melaksanakan pendidikan dan pengajaran yang unggul,
berkarakter Islami, dan berdaya saing internasional dibidang ekonomi Islam.
2. Mengembangkan riset ekonomi Islam yang relevandengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi(IPTEK) serta kebutuhan masyarakat.
3. Melaksanakan pengabdian dalam upayamengembangkan pola pemberdayaan ekonomimasyarakat muslim.
4. Menjalin kerja sama yang saling menguntungkan denganlembaga-lembaga pemerintah dan non-pemerintah, baikdalam maupun luar negeri terkait kajian pengembanganstudi ekonomi Islam.
Deskripsi KeilmuanIlmu ekonomi Islam adalah salah satu ilmu yang
mempelajari tentang bagiamana seharusnya manusiasebagai makhluk berkebutuhan berusaha memenuhikebutuhannya secara proporsional sesuai keperluan dengancara yang halal dan sesuai nilai-nilai yang dianut dalamjaran Islam. Program studi Ekonomi Syariah di IAINAntasari Banjarmasin secara spesifik dibagi menjadi tigadomain keilmuan yang mana diajarkan dalam bentukkonsentrasi program studi, yakni: Akuntansi Syariah,Manajemen Syariah, dan Ekonomi Keuangan dan PublikSyariah.
Konsentrasi Akuntansi SyariahFokus konsentrasi ini adalah mengkaji tentang konsep
dan teori akuntansi yang dikorelasikan dengan nilai-nilaidan hukum-hukum yang dianut ajaran Islam. Konsentrasiini tidak terbatas pada pembelajaran mengenai akuntansi
27
entitas lembaga berbasis syariah seperti: bank syariah,asuransi syariah, lembaga pembiayaan syariah, koperasisyariah, BMT, dan lembaga berbasis syariah lainnya.Melainkan, lebih kepada konsep bagaimana seharusnyaakuntansi sebagai ilmu, alat dan seni pencatatandiselaraskan dengan nilai-nilai yang dianut dalam ajaranIslam untuk semua jenis entitas, baik entitas berbasissyariah maupun non-syairah.
Manajemen SyariahFokus konsentrasi ini adalah mengkaji tentang konsep
dan teori manajemen yang dikorelasikan dengan konsepNew Public Management (NPM) dan nilai-nilai dan hukum-hukum yang dianut ajaran Islam. Konsentrasi ini tidakterbatas pada pembelajaran mengenai manajerial entitaslembaga berbasis syariah seperti: bank syariah, asuransisyariah, lembaga pembiayaan syariah, koperasi syariah,BMT, dan lembaga berbasis syariah lainnya. Melainkan,lebih kepada konsep bagaimana seharusnya konsepmanajemen sebagai ilmu, alat dan seni dapat diselaraskandengan nilai-nilai yang dianut dalam ajaran Islam untuksemua jenis entitas, baik entitas berbasis syariah maupunnon-syairah.
Ekonomi Keuangan dan Publik SyariahFokus konsentrasi ini adalah mengkaji tentang konsep
dan teori ekonomi, keuangan dan administratsi, yangdikorelasikan dengan konsep New Public Management (NPM)dan nilai-nilai dan hukum-hukum yang dianut ajaran Is-lam. Konsentrasi ini tidak terbatas pada pembelajaranmengenai konsep teori ekonomi, keuangan danadministrasi entitas lembaga berbasis syariah seperti: banksyariah, asuransi syariah, lembaga pembiayaan syariah,koperasi syariah, BMT, dan lembaga berbasis syariah
Fakultas Syariah Dan Ekonomi Islam
28
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
lainnya. Melainkan, lebih kepada konsep bagaimanaseharusnya konsep teori ekonomi, keuangan danadministrasi sebagai ilmu, alat dan seni dapat diselaraskandengan nilai-nilai yang dianut dalam ajaran Islam untuksemua jenis entitas, baik entitas berbasis syariah maupunnon-syariah.
Kompetensi LulusanJurusan Ekonomi Syariah merupakan program studi
yang dirancang untuk mempersiapkan tenaga profesionalyang handal dibidang ekonomi, keuangan dan bisnis syariah.Program studi ini lahir dengan latar belakang kebutuhanakan pelaksana operasional di lembaga-lembaga bisnissyariah, seperti; perbankan syariah, asuransi syariah,pegadaian syariah, koperasi syariah dan lembaga pengelolazakat, infaq, sedekah dan wakaf (ZISWAF), dan kebutuhanmunculnya para entrepreneurship/wirausahawan yang akanmenjalankan perekonomian syariah di sektor riil sertakebutuhan tenaga konsultan dan peneliti di bidang ekonomisyariah. Oleh karena itu, Jurusan Ekonomi Syariah lahiruntuk menjawab tantangan akan kebutuhan tenaga terampilyang memiliki kompetensi dalam dunia lembaga-lembagabisnis syariah, maupun sebagai pelaku ekonomi syariah.
Perjalanan Jurusan Ekonomi Syariah selalu berorientasiterhadap para pemangku kepentingan dengan melakukanperubahan ke arah yang lebih baik, mulai dari kurikulum(software), sarana dan prasarana belajar (hardware),penambahan tenaga SDM berupa dosen dan sumber dayamanusia pendukung lainnya (brainware).
Jurusan Ekonomi Syariah diarahkan untukmewujudkan kompetensi individu yang profesional,unggul,berdaya saing, mampu mengembangkan dan meng-implementasikan Ilmu Ekonomi Islam, mempunyai
29
pengetahuan dan pemahaman terhadap nilai-nilai syariah,berakhlaqul karimah Islami dan berperan aktif dalampengembangan ekonomi Islam dan pemberdayaan ekonomimasyarakat muslim. Berbekal kompetensi yang dimiliki,lulusan program studi ini memiliki prospek profesi sebagai:1. Profesional di lembaga ekonomi, keuangan dan bisnis
syariah, seperti bank syariah, asuransi syariah, pegadaiansyariah, koperasi syariah, hotel syariah, dan lembagapengelola zakat, infaq, sedekah dan wakaf (ZISWAF).
2. Wirausahawan yang mampu mendirikan, mengelola,dan mengembangkan bisnis berdasarkan nilai-nilaisyariah.
3. Tenaga peneliti, konsultan, dan pelaksana di berbagailembaga ekonomi, keuangan dan bisnis syariah.
Secara khusus, profil jurusan tersebut dibagi menjadikonsentrasi jurusan, yakni: manajemen syariah, akuntansisyariah, dan ekonomi keuangan dan publik syariah. Masing-masing konsentrasi diharapkan memiliki kemampuanspesifik sesuai minat yang dimiliki peserta didik. Denganadanya konsentrasi ini, maka proses pembelajarandiharapkan terarah, fokus, dan mencetak kompetensi yangjelas untuk bursa kerja.Program Studi Hukum Tata Negara (Siyasah)
Sejarah dan Latar BelakangJurusan Siyasah Jinayah disslenggarakan dengan
Keputusan Direktur Jenderal Kelambagaan Agama IslamNomor Dj.II/261/2003 tanggal 25 Juli 2003. Meskidemikian, jurusan ini telah mulai menerima mahasiswabaru sejak tahun akademik 2000/2001 berdasarRekomendasi Senat Institut dan SK Rektor IAIN AntasariNomor: 83 Tahun 2000 tanggal 31 Mei 2000. Tanggal SKIzin Operasional yaitu 29 Februari 2012 dan Peringkat
Fakultas Syariah Dan Ekonomi Islam
30
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
(Nilai) Akreditasi Terakhir adalah B (335) dengan NomorSK BAN-PT: 011/BAN-PT/Ak-XII/S1/2009.
Jurusan ini diselenggarakan atas dasar pertimbangandinamika perkembangan politik nasional pascareformasiyang ditandai dengan lahirnya regulasi perpolitikan tanahair. Dalam dataran sosial politik kehidupan bangsa dannegara, perkembangan yang begitu drastis telah terjadiantara lain adanya tuntutan reformasi dari seluruhkomponen bangsa untuk terciptanya tatanan masyarakatyang lebih demokratis dan terciptanya supremasi hukum,menuju tatanan kehidupan masyarakat madani.
Reformasi menciptakan keterbukaan dan membukakesempatan partisipasi masyarakat dalam berbagai aspekkehidupan termasuk di bidang politik, sehingga wajarbermunculan partai-partai politik baik yang bernuansaagama maupun tidak. Sementara dalam lingkungankedaerahan, peraturan perundang-undangan termasukperaturan daerah dapat diwarnai dengan unsur-unsurreligius, lebih-lebih dengan pemberian otonomi padadaerah yang seluas-luasnya sesuai dengan undang-undangnomor 22 tahun 1999.
Dinamika reformasi menuntut kehidupan politik yangdemokratis dan penegakkan supremasi hukum. Untuk ituperlu dilakukan pengkajian yang lebih intens dan lebihkomprehensif secara ilmiah dan akademis, dengan upayaitu dapat disiapkan tenaga ahli di bidang politik dan hukumketatanegaraan Islam, serta hukum pidana Islam (SiyasahJinayah). Dengan spesialisasi pendalaman di bidangtersebut dimaksudkan pula agar ilmu-ilmu politik Islamlebih dipacu dalam rangka mengejar kemajuanperkembangan ilmu politik sekuler.
31
Selama ini berkembang wacana bahwa ilmu keislamantidak mampu menjawab persoalan politik dan hukum, baikyang berskala internasional, nasional, regional maupunlokal. Di sisi lain masih terasa adanya kemandegan caraberfikir dan peran umat Islam dalam berkompetisi mengisidan mengembangkan potensi dirinya sebagai bagian inte-gral umat dan bangsa Indonesia. Dengan demikian,dibukanya jurusan yang khusus menyiapkan lulusan yangahli di bidang siyasah dan jinayah (program studi, politikdan hukum ketatanegaraan Islam) adalah sangat penting.
Visi:Unggul dan berkarakter dalam bidang Hukum TataNegara (Siyasah)
Misi:1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran secara
profesional dalam bidangHukum Tata Negara/Siyasah2. Mengembangkan dan menerapan nilai-nilai moral politik
dan mampu menyesuaikan diri dengan tuntutan profesi3. Melaksanakan penelitian yang menunjang
pengembangan bidangHukum Tata Negara/Siyasah4. Melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat melalui
pengasahan kepekaan terhadap masalah Hukum TataNegara yang berorientasi keislaman
5. Melaksanakan kerjasama atas dasar salingmenguntungkan dengan lembaga pemerintah dan nonpemerintah.
Fakultas Syariah Dan Ekonomi Islam
32
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
Deskripsi KeilmuanBerdasarkan kompetensi lulusannya, pokok-pokok
kajian substansi materi kuliah pada Prodi HTN (Siyasah)pada Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam IAIN AntasariBanjarmasin disusun dan dibagi menjadi tiga bagian:a) Kompetensi Dasar (Lintas Prodi dan Lintas Jurusan)
Kompetensi dasar adalah sejumlah mata kuliah yangbertujuan memberikan dasar-dasar ilmu keislaman danilmu-ilmu hukum. Di sini mahasiswa diharapkanmenguasai dasar-dasar kajian keislaman multidisipliner,yang selanjutnya menjadi fondasi untuk pengembangankeahlian khusus (spesialisasi) di jurusan masing-masing.
b) Kompetensi Utama (Khusus Jurusan)Kompetensi utama adalah sejumlah mata kuliah yangkhusus bagi jurusan masing-masing. Kompetensi utamaadalah ciri khas setiap jurusan/program studi akantercermin pada kurikulum masing-masing jurusan/pro-gram studi tersebut. Karena kompetensi utama ini amatpenting, maka porsinya adalah paling besar di antarakomponen kompetensi lainnya. Pada bagian ini,sejumlah ilmu yang berkaitan dengan ilmu politikkonvensional dan Islam diajarkan dan itu tata negara.
c) Kompetensi PenunjangKompetensi penunjang adalah kompetensi yangbertujuan memberikan keterampilan praktis sebagaibekal bagi mahasiswa kelak terjun di masyarakat.Sebagai keterampilan praktis, semua mata kuliah inidiarahkan terutama kepada latihan/praktik lapangandiberbagai partai politik berbasis Islam dan berbasisnasionalis juga di kementerian hukum dan HAM.
33
Kompetensi LulusanLulusan Program Studi Hukum Tata Negara/Siyasah
diharapkan memiliki kompetensi utama sebagai berikut:a. Berpikir analitis kritis terhadap masalah masalah di
bidang Hukum Tata Negara/Siyasah;b. Mampu mengidentifikasi masalah-masalah Hukum Tata
Negara/Siyasah;c. Mampu menganalisis dan mengelola manajemen
Hukum Tata Negara/Siyasah serta penerapannyaberdasarkan prinsip akhlakul karimah dan keteladanan;
Program Studi Perbankan Syariah
Sejarah dan Latar BelakangSejak digagasnya sistem perbankan yang bersih dari
sistem riba, maka tentu menghendaki pula tersedianyasumber daya insani (SDI) yang berkualitas dan menguasaiteori-teori ekonomi Islam yang bersifat praktis sehinggamampu diimplementasikan pada tataran praktik palingbawah sekalipun.
Selain itu untuk menjawab kebutuhan atas tenagaprofesional dalam bidang perbankan syariah, pada sisi lainmengisyaratkan adanya lapangan kerja yang begitu luasbagi mereka yang mempunyai kualitas dan disiplinkeilmuan bidang perbankan syariah. Usaha mencetak SDIyang berkualitas demikian hanya dapat dicapai melaluiproses pendidikan. Pendidikan dalam arti transformasi ilmupengetahuan maupun pengolahan skill sesuai dengantujuan yang ingin dicapai.
Melihat peluang yang demikian tersebut di atas, makapimpinan Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam (dulu masihFakultas Syariah) IAIN Antasari merencanakan pembukaanProdi S.1 Ekonomi Islam dan Prodi D3 Perbankan Syariah.
Fakultas Syariah Dan Ekonomi Islam
34
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
Penjajakan awal dilakukan mulai dari kegiatansosialisasi calon mahasiswa baru tahun Akademik 2002/2003 di SLTA (MA/SMU/SMK) pada beberapa kota diKalimantan Selatan, yakni: Banjarmasin, Kandangan,Barabai, Pelaihari, Tanah Bumbu dan Kotabaru.Selanjutnya, pada Tahun 2003 berdasarkan SuratPersetujuan Senat IAIN Antasari Nomor: IN/5/SI/KP.07.6/017/2003 tertanggal 7 April 2003 dibuka penerimaanmahasiswa baru.
Seiring dengan dibukanya dua prodi tersebut, padatahun 2008 Fakultas Syariah mendapat izin pembukaanProdi Perbankan Syariah. Pembukaan Prodi PerbankanSyariah ini didasarkan pada Keputusan Direktur JenderalPendidikan Islam nomor Dj.I/306/2008 tentang IzinPembukaan Program Studi (S1) pada Perguruan TinggiAgama Islam (PTAI) tahun 2008. Pada tahun 2009 dibukapenerimaan mahasiswa baru Prodi Perbankan Syariahangkatan pertama pada tahun akademik 2009/2010. Sejakdibukanya, perkembangan jumlah mahasiswa Prodi initerus meningkat.
Pembentukan Jurusan S1 Perbankan Syariah pertama-tama mengacu kepada Keputusan Direktur JenderalPendidikan Islam Kementerian Agama RI Nomor : Dj.I/306/2008 tentang izin Pembukaan Program Studi S1 PadaPerguruan Tinggi Agama Islam (PTAI) Tahun 2008 yangditandatangani oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam.4 September 2008. Selanjutnya, Izin Operasional diberikanberdasarkan SK Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor33 Tahun 2012 tanggal 29 Februari 2012.
Berdasarkan SK BAN PT nomor 182 tahun 2014, Prodiini mendapat peringkat akreditasi B.
35
Deskripsi KeilmuanSejak berdirinya, pembenahan telah dilakukan
terhadap prodi ini, mulai dari kurikulum (software), saranadan prasarana belajar (hardware), penambahan tenagapengajar dosen dan sumber daya insani pendukung lainnya(brainware).
Mahasiswa diberikan teori bidang perbankan syariahdalam perkuliahan oleh para dosen dengan latar belakangpendidikan dan keahlian sesuai tuntutan kurikulum danmata kuliah. Beberapa di antaranya disampaikan oleh parapraktisi perbankan syariah.
Kurikulum Prodi Perbankan Syariah di desain dandikembangkan dengan inovatif, dinamis, dan mudahdiaplikasikan baik di masa sekarang maupun di masa yangakan datang serta mengintregrasikan pengetahuan teoridan praktik dengan proses pembelajaran yangmenyenangkan.
Metode pembelajaran disampaikan dengan menarikdan memotivasi mahasiswa untuk berpartisipasi aktif,memberikan ruang gerak yang cukup bagi prakarsa,kreativitas dan kemandirian, antara lain dalam bentukdiskusi, project method, problem solving, teamwork, dll. Padasemester VI, mahasiswa memprogramkan magang yaitupraktik kerja pada lembaga perbankan dan lembagakeuangan syariah sebagai wadah praktik dari teori matakuliah yang diperoleh di bangku kuliah.
Secara regular Prodi Perbankan Syariahmenyelenggarakan kegiatan workshop dan seminar dengantopik-topik yang menarik dan merupakan issue terkini(actual) dalam bentuk Seminar, workshop, CEO Talk,Visiting Lecturer, dll.
Fakultas Syariah Dan Ekonomi Islam
36
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
Kerjasama dilakukan untuk menjamin kurikulum ProdiPerbankan Syariah selalu up to date dan sesuai denganperkembangan dan kebutuhan sektor bisnis perbankansyariah. Selain itu, kerja sama dengan mitra strategis danpotensial (baik mitra di sektor pendidikan, swasta,pemerintah dan masyarakat). Kerja sama dilakukan dalamrangka meningkatkan posisi Prodi Perbankan Syariah ditingkat global dengan dukungan penuh civitas akademika,dunia usaha, dan stake holders.
Kompetensi LulusanKompetensi umum lulusan Prodi Perbankan Syariah
adalah:1. Mampu untuk berkomunikasi dengan baik.2. Mampu untuk memotivasi diri sendiri maupun orang
lain dalam menghadapi perubahan lingkungan bisnis.3. Mampu untuk berinteraksi dan mengambil peran sosial.4. Mampu mengimplementasikan ilmu manajemen pada
umumnya, dan khususnya manajemen keuangan danperbankan.
5. Menjalankan kegiatan administrasi/operasionalperusahaan pada level manajemen tingkat pertama.
Adapun kompetensi khusus lulusan Prodi PerbankanSyariah adalah:1. Memahami akad transaksi syariah secara komprehensif
serta penerapannya dalam mendesain, meng-operasionalisasikan dan memasarkan produk dan jasabank syariah
2. Memiliki kemampuan di dalam mendukung pengelolaanmanajemen dana pada bisnis perbankan.
3. Mampu melakukan analisis pembiayaan.
37
4. Mampu mendukung penyusunan program pemasaranproduk-produk Keuangan dan Perbankan.
5. Mampu melakukan pembukuan transaksi-transaksiKeuangan dan Perbankan.
6. Memiliki pemahaman tentang sistem penilaian tingkatkesehatan bank.
7. Memiliki pemahaman tentang Manajemen risiko yangterkait dalam dunia perbankan.
8. Memiliki pemahaman tentang bisnis/perbankan syariah.9. Memiliki integritas moral, etika dan sikap profesional
dalam berkarir di industri bank syariah
Program Diploma 3 (D-3) Perbankan Syariah
Sejarah dan Latar BelakangSalah satu hasil terpenting dari kajian-kajian ekonomi
Islam selama ini adalah lahirnya gagasan untuk membentukbank alternatif yang bebas dari bunga. Gagasan tersebutkemudian bergulir deras di kalangan ekonom Islam yangpada akhirnya mencapai titik kulminasi dengandiwujudkannya bank alternatif, yang disebut dengan bankIslam atau bank Syariah.
Khusus kasus Di Indonesia, mulai muncul danberkembangnya bank Islam/Syari’ah sebagai bank alternatifmelalui perjalanan atau sejarah tersendiri. Keinginan umatIslam Indonesia untuk mendirikan bank Islam sebagai salahsatu bank alternatif semakin kuat ketika terjadi krisisnasional melanda negeri ini. Krisis yang luar biasadahsyatnya tersebut hampir melanda seluruh tatanankehidupan berbangsa dan bernegara, tidak terkecuali jugamenimpa perbankan nasional dalam hal ini bank-bankkonvensional yang merupakan urat nadi berputarnya rodaekonomi bangsa.
Fakultas Syariah Dan Ekonomi Islam
38
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
Krisis perbankan nasional telah memberikan ibrah,pelajaran dan nasehat tentang perlunya segera dilakukanperbaikan dan penyempurnaan terhadap sistem perbankankonvensional. Juga tentang perlunya diformalisasi dandisosialisasikannya sistem perbankan alternatif yangdikelola secara amanah, halal, profesional, menguntungkanserta kokoh menghadapi badai krisis. Hal ini merupakankunci utama upaya penyehatan perbankan Indonesia.Sejakdigagaskannya sebuah bank Islam yang bersih dari sistemriba, usury-interest, pada tingkat internasional, yaitu dalamKonferensi Negara-negara Islam Sedunia, 21-27 April 1969,ternyata perkembangan bank Islam atau bank syariah diberbagai negara cukup menggembirakan. Di Indonesiasendiri atas prakarsa Majelis Ulama Indoneisa bersamapengusaha kalangan Islam sejak tahun 1992 telahberoperasi sebuah bank syariah bernama Bank MuamalatIndonesia (BMI) yang mengacu pada PP No. 72 Tahun 1992tentang Bank Bagi Hasil.
Respon pemerintah yang lebih positif atasperkembangan bank syariah di tanah air semakin dirasakansetelah disahkannya Undang-undang RI No. 10 Tahun 1998tentang perubahan atas Undang-Undang No. 7 tahun 1992tentang perbankan. Secara legal, perbankan syariah telahdiakui sebagai sub sistem perbankan nasional. Di sampingitu pemerintah memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi masyarakat untuk menyelenggarakan kegiatanusaha berdasarkan prinsip syariah, terutama pemberiankesempatan kepada bank konvensional untuk membukakantor cabangnya yang khusus melakukan kegiatanberdasarkan prinsip syariah.
Untuk menyukseskan misi dan keberhasilan banksyariah di tanah air diperlukan kerja keras dari semua pihak,termasuk kalangan akademisi muslim (para intelektual
39
muslim). Sebab seperti yang dikatakan K.H. Ali Yafie dalamsebuah kata pengantar buku “Perbankan Islam, danKedudukannya dalam Tata Hukum Perbankan Indonesza”oleh Prof. Dr. Sutan Remy Syahdeini, SH, secara garis besar,ada lima tantangan utama yang dihadapi bank syariahdalam mengemban harapan dan amanah masyarakat,khususnya umat Islam Indonesia. Kelima tantangantersebut adalah pertama, peningkatan modal ; kedua,regulasi yang memadai ; ketiga sosialisasi dan edukasi ;keempat, kesiapan SDM ; dan kelima, komitmen ummat.Seluruh tahapan tantangan tersebut tentunya harusditangani dengan penuh kesungguhan, keseriusan,keikhlasan. Dan setiap kaum muslimin diharapkan merasaikut bertanggungjawab menyukseskan kehadiaran banksyariah sebagai bagian dari dakwah mu’amalahiqtishadiyyah (dakwah ekonomi).
Jika dicermati secara mendalam tantangan-tantangantersebut, maka akan kembali kepada suatu persoalan pokokyakni kesiapan SDM-nya. Tuntutan peningkatan kualitassumber daya manusia tidak hanya bagi praktisi-praktisiperbankan syariah tetapi juga meliputi seluruh elemenmasyarakat, baca ummat, tak terkecuali para pelakubirokrat di instansi-instansi pemerintah. Peningkatanmodal, regulasi yang memadai, sosialisasi dan edukasi,serta komitmen ummat, akan dapat diatasi secara gradual,apabila sumber daya manusia ummat Islam, bacamasyarakat Indonesia, tidak jauh ketinggalan dari kulaitasSDM negara maju di wilayah Asia, seperti Jepang, Cina,Singapura, atau bahkan Malaysia.
Di sisi lain, secara khusus bagi masyarakat KalimantanSelatan yang mayoritas beragama Islam, mereka sudahsangat lama merindukan lembaga-lembaga ekonomi yangbernuansa Islam, terutama perbankan syariah, perbankan
Fakultas Syariah Dan Ekonomi Islam
40
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
yang dalam operasionalisasinya memegang prinsip Profitand Loss Sharing, bagi hasil, bank yang dalam sosialisasinyasebagai bank bebas bunga. Namun pada sisi lain merekajuga menyangsikan kapabilitas dan kualitas para praktisiperbankan syariah tersebut. Dengan kata lain merekameragukan sumber daya manusia pengelolanya. Inilahproblem utama yang sedang dihadapi masyarakat di bidangperekonomian.
Problem tersebut hanya bisa dijawab dengantersedianya sumber daya manusia yang berkualitas tinggi.Yang menguasai teori-teori ekonomi Islam yang bersifatpraktis sehingga mampu diimplementasikan pada tataranpraktik paling bawah sekalipun. Problem ini pada sisi lainmengisyaratkan adanya lapangan kerja yang begitu luasbagi mereka yang mempunyai kualitas dan disiplinkeilmuan yang marketable. Usaha mencetak SDM yangberkualitas demikian hanya dapat dicapai melalui prosespendidikan. Pendidikan dalam arti transformasi ilmupengetahuan maupun pengolahan skill sesuai dengantujuan yang ingin dicapai.
Fakultas Syariah IAIN Antasari, sejak berdirinyasampai hari ini masih tetap menjadi salah satu lembagapendidikan yang dipercaya masyarakat luas untukmengemban pendidikan dimaksud. Hal ini terbukti denganadanya jejak pendapat yang dilaksanakan pada tanggal 20– 25 Maret 2003 oleh para pejabat Fakultas Syariah kebeberapa lembaga pendidikan Madrasah Aliyah Negeriwilayah kota Banjarmasin dan Kabupaten Banjar untukmembuka jurusan Ekonomi Islam dan D3 PerbankanSyariah di Fakultas Syariah mendapat respon yang sangatpositif (hasil jejak pendapat terlampir).
Melihat realitas masyarakat dan peluang yang ada bagi
41
Fakultas Syariah IAIN Antasari, maka pimpinan FakultasSyariah IAIN Antasari berkeinginan untuk membukaProgram D3 Perbankan Syariah pada Fakultas Syariah IAINAntasari. Selanjutnya keinginan tersebut direalisasikandengan dibukanya penerimaan mahasiswa baru ProgramStudi Diploma Tiga Perbankan Syari’ah Fakultas Syari’ahangkatan pertama pada tahun ajaran 2003/2004,berdasarkan Surat Persetujuan Senat IAIN Antasari Nomor:IN/5/SI/KP.07.6/017/2003 tertanggal 7 April 2003. Prodiini telah tereakreditasi BAN PT sejak tahun 2010.
Visi:Unggul dalam melahirkan tenaga ahli madya perbankansyariah.
Misi:1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran dalam
ranah ilmu perbankan syariah yang berkualitas danberorientasi pada profesionalitas kerja
2. Mengembangkan riset dan kerjasama dalam bidangekonomi dan perbankan syaria
3. Menjalin kerjasama yang produktif dengan lembaga-lembaga terkait.
Deskripsi KeilmuanLulusan Program Diploma Tiga Perbankan Syariah
wajib memiliki pengetahuan umum sebagai berikut :1. Mengetahui dan memahami konsep dasar perbankan
syariah2. Memahami perbedaan sistem operasinal antara bank
konvensional dengan bank syariah3. Konsep dasar tentang ekonomi dan perbankan
Fakultas Syariah Dan Ekonomi Islam
42
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
4. Konsep dasar matematika ekonomi5. Ayat-ayat ekonomi, hadis-hadis ekonomi, dan fikih
ekonomi6. Konsep dasar ekonomi makro dan mikro Islam7. Dasar-dasar akuntansi8. dasar-dasar manajemen9. Aplikasi komputer dengan berbagai program yang telah
ditentukan10. Mengetahui dan memahami berbagai produk
perbankan syariah, dan bidang ilmu lain yang relevan.
Rumusan Pengetahuan KhususLulusan Program Diploma Tiga Perbankan Syariah
wajib memiliki pengetahuan khusus sebagai berikut :1. Mampu memahami dan mengaplikasikan sistem
administrasi dan operesional perbankan Syariah2. Mampu menguasai dan menerapkan akuntansi
perbankan syariah3. Mengetahui dan memahami akuntansi produk-produk
perbankan syariah4. Mampu menguasai dan mengaplikasikan perhitungan
bagi hasil pada setiap produk perbankan syariah5. Mengetahui dan memahami manajemen pemasaran
bank6. Mengetahui dan memahami manajemen perbankan
syariah7. Mengetahui dan memahami manajemen dana bank
syariah8. Mampu menguasai dasar-dasar pemeriksaan dan
pengawasan bank.
43
Kompetensi LulusanSesuai dengan ideologi Negara dan budaya Bangsa
Indonesia, maka implementasi sistem pendidikan nasionaldan sistem pelatihan kerja yang dilakukan di Indonesia padasetiap level kualifikasi pada KKNI mencakup proses yangmembangun karakter dan kepribadian manusia Indonesiasebagai berikut :1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa2. Memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik di
dalam menyelesaikan tugasnya3. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta
tanah air serta mendukung perdamaian dunia4. Mampu bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial daan
kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat danlingkungannya
5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan,kepercayaan, dan agama serta pendapat/ temuan originalorang lain
6. Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memilikisemangat untuk mendahulukan kepentingan bangsaserta masyarakat luas.
Untuk mewujudkan ahli madya di bidang perbankansyariah dengan kompetensi dimaksud, maka disusunlahkurikulum D-3 Perbankan Syariah disusun sedemikian rupaberdasarkan masukan dari berbagai kalangan, baik dariunsur akademisi maupun dari teman-teman praktisiperbankan. Kurikulum D3 PS merupakan bagian yangstrategis dalam upaya meningkatkan dan pengembanganprogram untuk lima tahun ke depan.
Fakultas Syariah Dan Ekonomi Islam
44
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
Program Studi Asuransi Syariah
Sejarah dan Latar BelakangJurusan Asuransi Syariah didirikan sesuai dengan Surat
Keputusan Diirektur Jenderal Pendidikan Islam Nomor2337 Tahun 2014 Tentang Izin Penyelenggaraan ProgramStudi Pada Program Sarjana Institut Agama Islam NegeriAntasari Banjarmasin Tahun 2014 Tanggal 7 April 2014.
Jurusan Asuransi Syariah didirikan karena melihatmasih sedikitnya Program Studi Asuransi Syariah diIndonesia saat ini, bahkan masih belum ada di wilayahKalimantan. Untuk itulah, jurusan ini sangat prospektif dimasa-masa mendatang sehingga menghasilkan sarjanayang berkompeten di bidang asuransi, khususnya asuransisyariah. Padahal lembaga asuransi syariah di Indonesiamengalami perkembangan yang cukup bagus dari tahunke tahun. Atas dasar inilah, Institut Agama Islam NegeriAntasari Banjarmasin sebagai perguruan tinggi AgamaIslam terbesar di Kalimantan membuka jurusan ini. Dengandemikian, para lulusannya berpeluang sangat besar untukbekerja secara profesional dan amanah di lembaga-lembagakeuangan syariah, khususnya lembaga asuransi syariah.
Jurusan Asuransi Syariah diluncurkan dandiperkenalkan kepada para akademisi, praktisi asuransisyariah, stakeholders, dan masyarakat pengguna pada tanggal4 Juni 2014 di IAIN Antasari Banjarmasin.
Kerjasama yang sudah dijalin oleh Jurusan AsuransiSyariah adalah kerjasama dengan Asosiasi Asuransi UmumIndonesia (AAUI) Cabang Banjarmasin.
VisiUnggul Dalam Pengembangan Ilmu PerasuransianSyariah Tahun 2019
45
Misi1. Mewujudkan pendidikan dan pengajaran dalam ranah
ilmu perasuransian syariah yang berkualitas, berkarakterdan berorientasi pada profesionalitas kerja,
2. Mengembangkan riset dan menjalin kerja sama danhubungan dengan industri perasuransian dan lembagaterkait lainnya dalam skala nasional dan internasional,
3. Melaksanakan pengabdian dalam upaya membangunmasyarakat yang sadar berasuransi.
Deskripsi KeilmuanJurusan Asuransi Syariah bertujuan untuk
menghasilkan lulusan yang professional yang mampumengembangkan dan mengimplementasikan ilmuperasuransian syariah, berakhlak mulia, berjiwa wirausahadan mempunyai pengetahuan dan pemahaman terhadapnilai-nilai syariah.Kompetensi Lulusan
Jurusan Asuransi Syariah memiliki prospek profesisebagai Manajer Perusahaan Asuransi Syariah, MarketingPerusahaan Asuransi Syariah, Konsultan KeuanganAsuransi Syariah, Agen Asuransi Syariah, AkuntanAsuransi Syariah, Penilai Risiko dan Kerugian Asuransi,Pialang Asuransi, Wirausahawan di bidang AsuransiSyariah.
Jurusan Asuransi Syariah masih belum menghasilkanlulusan Strata Satu (S1) Asuransi Syariah, karena jurusanini masih baru, dibuka pertama kali pada Semester Ganjil2014/2015.
Fakultas Syariah Dan Ekonomi Islam
46
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
Mahasisw
a Fakultas Syariah dan Ekonom
i Islam sedang m
elakukan praktikum pada Laboratorium
Perbankan Syariah (Bank M
ini Syariah Antasari). Fakultas Syariah dan E
konomi Islam
mem
ilikienam
jurusan pada jenjang S-1 dan satu D-3 : H
ukum K
eluarga (Al-A
hwal A
l-Syakhshiyah), Hukum
Ekonom
i Syariah (Muam
alah), Perbandingan Mazhab, E
konomi Syariah, H
ukum Tata N
egara(Siyasah), dan Perbankan Syariah (S-1 dan D
-3).
47
FAKULTAS USHULUDDIN DAN HUMANIORA
SEJARAH SINGKATCikal bakal Fakultas Ushuluddin dan Humaniora IAIN
Antasari adalah Fakultas Ushuluddin di Amuntai yangberdiri pada bulan September tahun 1961. Kemudianberdasarkan SK Menteri Agama Nomor 89 Tahun 1964,fakultas ini dinegerikan bersama dengan Fakultas Tarbiyahdi Barabai, Fakultas Syariah di Kandangan, dan FakultasSyariah di Banjarmasin. Pada saat itu, Fakultas Ushuluddinmasih berada di Amuntai. Berdasarkan evaluasi denganmempelajari berbagai aspek dan meninjau prospek IAINAntasari di masa depan, berpedoman SK Menteri AgamaNomor 40/1978 Tanggal 20 Mei 1978, Fakultas Ushuluddindi Amuntai bersama-sama fakultas lain yang ada di daerahdipindahkan ke fakultas induk di Banjarmasin secarabertahap mulai tahun akademik 1978.
Tujuan pendidikan dan pengajaran yang ingin dicapaioleh Fakultas Ushuluddin dan Humaniora tidakterpisahkan dari tujuan IAIN. Tujuan institusional IAINadalah membentuk sarjana muslim yang ahli dalam ilmuagama Islam dan ilmu-ilmu lainnya yang berkaitan, yangbertakwa dan berakhlak mulia, berilmu, cakap dan terampil
48
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
serta mempunyai kesadaran bertanggungjawab ataskesejahteraan umat dan masa depan bangsa dan negaraRepublik Indonesia yang berdasarkan Pancasila.
Sebagai salah satu fakultas di lingkungan IAIN yangmempunyai garapan tertentu, pendidikan dan pengajaranpada Fakultas Ushuluddin bertujuan “membentuk sarjanamuslim ahli ilmu agama Islam dalam Ushuluddin”.
Fakultas Ushuluddin dan Humaniora IAIN Antasarimemiliki empat jurusan, yakni jurusan PerbandinganAgama (PA), Tafsir Hadis (TH), Akidah Filsafat (AF), danPsikologi Islam, yang masing-masing memperdalam ilmutertentu sesuai dengan bidangnya. Tujuan masing-masingjurusan tersebut adalah:1. Jurusan Perbandingan Agama bertujuan “membentuk
Sarjana Ushuluddin dan Humaniora yang ahli dalamilmu Perbandingan Agama”.
2. Jurusan Tafsir Hadis bertujuan “membentuk SarjanaUshuluddin yang ahli dalam tafsir hadis”.
3. Jurusan Akidah Filsafat bertujuan “membentuk SarjanaUshuluddin yang ahli dalam akidah filasafat”
4. Jurusan Psikologi Islam bertujuan “membentuk SarjanaUshuluddin yang ahli dalam psikologi Islam”.
Kemudian sasaran atau objek studi masing-masingjurusan tersebut adalah:1. Sasaran jurusan Perbandingan Agama adalah “segala
bentuk keyakinan/pandangan keagamaan manusia yangimplisit atau tidak dalam berbagai aspek kehidupan”.
2. Sasaran jurusan tafsir hadis adalah “segala bentukpemikiran, pemahaman dan penafsiran Alquran danhadis dalam hubungannya dengan masalah akidah Islam,baik hubungan antara manusia dengan tuhan, maupun
49
hubungan sesama manusia atau dengan alamlinkungannya”.
3. Sasaran jurusan akidah dan filsafat adalah “segala bentukisme dan alam pikiran manusia serta perkembangannyadengan keyakinan keagamaan (Islam)”.
4. Sasaran jurusan psikologi Islam adalah “segala bentukfenomena psikologis perseorangan dan sosial yangdiinterpretasikan melalui pendekatan integratif antarapsikologi dengan Islam”.
Berdirinya Fakultas Ushuluddin adalah atas hasrat dankerja keran tokoh-tokkoh ulama dan masyarakat Amuntaipada tahun 1961. Dengan mendapat dukungan daripemerintah daerah akhirnya didirikanlah fakultasushuluddlin tersebut. Kemudian atas usaha mereka puladan mendapat restu dari pemerintah pusat, tahun 1964fakultas ushuluddin dinegerikan.
Walaupun banyak masalah dan kesulitan yang ditemuidalam pengelolaannya, namun berkat kerja sama berbagailapisan masyarakat, akhirnya Fakultas Ushuluddin dapatberjalan dengan baik di kota tersebut dan menghasilkanratusan sarjana muda sebagai alumninya.
Kemudian dalam perkembangan selanjutnya, denganpertimbangan untuk meningkatkan mutu ilmiah danefesiensi kerja IAIN Antasari, maka SK Menteri Agamanomor 40 tahun 1978, tertanggal 20 Mei 1978, FakultasUshuluddin diintegrasikan ke Banjarmasin. Denganterbitnya SK Menteri Agama itu, maka di Amuntai tidakdibenarkan lagi menerima mahasiswa baru. Penerimaanmahasiswa baru dilakukan di Banjarmasin bergabungdengan fakultas-fakultas lainnya. Ini berarti mulai tahunF978 Fakultas Ushuluddin Amuntai tidak lagimenyelenggarakan kuliah tingkat I. Demikian pula tahun
Fakultas Ushuluddin Dan Humaniora
50
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
1979, di Banjarmasin sudah memiliki tingkat II, dan tahun1980 memiliki tingkat III, dan di Amuntai pada tahun itutelah selesai kegiatan perkuliahan. Dengan demikian prosesintegrasi berlangsung selama tiga tahun dari tahun 1978hingga 1980. Sejak tahun 1980 selesailah riwayat FakultasUshuluddin di Amuntai. Karyawan dan tenaga pengajarnyajuga ikut dipindah ke Banjarmasin.
Semenjak didirikan pada tahun 1961, FakultasUshuluddin hanya melaksanakan program Sarjana Muda.Program ini dilaksanakan antara tiga sampai lima tahun.Semula dengan sistem tingkat yaitu tingkat propaedeus(I), tingkat kandidat (II), tingkat bakaloreat (III). Kemudianpada tahun 1976 sistem ini berubah menjadi sistemsemester. Seorang mahasiswa yang telah lulus semua matakuliah diharuskan membuat karya tulis ilmiah yang disebutRisalah. Untuk bisa menempuh ujian risalah, seorangmahasiswa terlebih dahulu harus lulus dalam ujiankomprehensif. Apabila ujian komprehensif itu lulus barulahmenempuh ujian risalah. Dengan lulusnya seseorangmahasiswa menempuh ujian risalah maka terpenuhilahseluruh persyaratan dan tugas-tugas seorang mahasiswadalam studinya di Fakultas Ushuluddin program SarjanaMuda, dan dia berhak memakai gelar Bachelor of Art (BA).
Di samping melaksanakan program Sarjana Muda,Fakultas Ushuluddin juga menyelenggarakan programSarjana Lengkap.
Setelah Fakultas Ushuluddin mulai melahirkan SarjanaMuda yang bergelar BA tahun 1965, dan mengingatUshuluddin adalah sebuah fakultas bukan akademi, makaselayaknya tidak hanya melaksanakan program sarjanamuda, tetapi harus juga melaksanakan program sarjanalengkap, atau tingkat doktoral. Untuk itulah sejak tahun1968 mulai dijajagi kemungkinan pembukaannya. Pada
51
tanggal 14 Maret 1968 diresmikan pembukaan tingkatdoktoral oleh Bapak Zafry Zamzam Rektor IAIN AntasariBanjarmasin. Kurikulum yang dipakai adalah kurikulumDoktoral Fakultas Ushuluddin IAIN Sunan KalijagaYogyakarta jurusan Dakwah.
Setelah berjalan satu semester, maka sesuai denganKeputusan Rapat Senat Fakkultas Ushuluddin, jurusanDakwah diubah menjadi jurusan Perbandingan Agama.
Seiring berjalannya waktu, terjadi perubahan sistemyaitu diberlakukannya program Strata Satu, maka otomatisprogram sarjana muda dan sarjana lengkap tidak berlakulagi. Ini terjadi pada tahun 1983/1984. Program Strata Satuini dilaksanakan maksimal 7 tahun atau 14 semester.
Memasuki tahun 2013, Fakultas Ushuluddinbertambah nama menjadi Fakultas Ushuluddin danHumaniora. Perubahan nama ini merupakan bagian dariupaya persiapan menghadapi arus globalisasi yang sangatpesat.
PROGRAM STUDI (PRODI)Prodi Perbandingan AgamaSejarah dan Latar Belakang
Jurusan Perbandingan Agama (PA) merupakan salahsatu jurusan yang ada di Fakultas Ushsuluddin danHumanioara IAIN Antasari Banjarmasin. Dibuka pada hariSenin tanggal 1 Pebruari 1977 berdasarkan SK Rektor no.04/V/1977, yang saat itu dijabat oleh H. Mastur Djahri,M.A. Perkuliahan perdana dimulai pada tanggal 7 Pebruari1977 dengan Ketua Jurusan Drs. H. Anwar Masy’ari.Penyelenggaraan jurusan ini berlangsung hingga saat iniberjalan baik dengan beberapa kali pergantian KetuaJurusan sesuai periode pengelolaan, diantaranya ada yang
Fakultas Ushuluddin Dan Humaniora
52
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
menjabat sampai 2 periode. Beberapa dosen yang pernahmenjadi ketua jurusan ini adalah Drs. H. Noordiansyah,Drs. Adi Jamhari, Drs. H. Mawardy Hatta, Drs.Abdurrahman Jaferi, Drs. H. Mirhan A.M., M.Ag. Drs. H.M.Husaini Abbas, Drs. Arni, M.Fil.I, dan sekarang Drs.Basrian, M.Fil.I dengan Sekjurnya Maimanah, M.Ag.periode 2013—2017.
Secara regional, Jurusan Perbandingan Agamamerupakan satu-satunya jurusan yang ada pada perguruantinggi di Kalimantan, dengan masyarakatnya sangatheterogen dari segi agama, etnis dan budaya. Seorangsarjana Jurusan Perbandingan Agama yang dibekalipengetahuan tentang berbagai agama dan ilmu-ilmu bantulainnya seperti: Sosiologi, Antropologi, Sejarah dan Filsafatsangat dibutuhkan untuk bisa memahami sekaligusmenggerakkan masyarakat yang majemuk ini ke arah yanglebih baik.
Dalam lingkup nasional, sarjana Perbandingan Agamajuga dibutuhkan. Hal ini terkait upaya pemerintah saat iniuntuk memberi otonomi daerah di satu pihak, danmempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa di lainpihak merupakan usaha yang tidak mudah tanpa dukungankaum intelektual yang dapat menghubungkan dua hal itudengan baik. Seorang sajana Perbandingan Agama yangmengerti budaya Banjar, Dayak, Jawa dan kearifan lokallainnya akan mudah memberikan kontribusi pemikiranbagi suksesnya cita-cita reformasi tersebut. Terlebih lagidemokrasi yang tengah dijalankan sekarang ini jelasmemerlukan SDM yang benar-benar memahami perbedaansekaligus titik temu antar berbgai perbedaan tersebut jikabangsa ini ingin terus bertahan. Secara khusus, masalahyang muncul akibat perbedaan keyakinan (agama), jikaditangani oleh mereka yang benar-benar memahaminya
53
justeru akan menjadi faktor positif bagi kemajuan bangsaini.
Secara global, berbagai paham, agama dan aliran saatini sudah tidak bisa dibendung lagi. Dengan kemajuanteknologi dan imu pengetahuan, setiap orang bisamengakses berbagai informasi dari beragam sumber, tidakterkecuali dari berbagai agama.
Umat Islam tidak saja dapat mengakses matericeramah agama Islam setiap pagi di Televisi, tetapi jugadapat mengakses ceramah agama lainnya. Demikian pulaberbagai informasi melalui majalah, buku dan surat kabartelah tersedia bagi siapa saja secara terbuka. Karena itu.Sarjana IAIN Antasari jurusan Perbandingan Agamadiharapkan dapat membimbing masyarakat dalammenghadapi “kegalauan” pluralisme modern. Sebab, hanyaorang yang mempelajari dan meneliti keragaman tersebutyang bisa bersikap bijaksana dalam menghadapinya. Dariaspek ini, tentu saja alumni Perbandingan Agama bisaberperan ganda sebagai ulama, cendekiawan atau media-tor yang memberikan pencerahan pada masyarakat untukmerespon kegelisahan dan kebingungan akibat arusinformasi di era global ini.
Prodi perbandingan agama telah terakreditasi Bberdasarkan SK BAN PT nomor 042 tahun 2010. Padatanggal 13 Agustus 2014, Prodi ini telah mengajukanreakreditasi dan masih menunggu hasilnya. Ditargetkanperingkat yang diraih minimal B sebagaimana sebelumnya.
Visi“Menjadi pusat pengembangan ilmu perbandinganagama interdisipliner yang unggul, berkarakter dankompetitif global tahun 2025.”
Fakultas Ushuluddin Dan Humaniora
54
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
Misi1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran ilmu
perbandingan agama yang diperkaya dengan ilmu-ilmusosial dan humaniora.
2. Mengembangkan penelitian ilmu perbandingan agamayang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
3. Membangun kerjasama dengan berbagai pihak dalamrangka pemberdayaan masyarakat.
Deskripsi KeilmuanJurusan ini memberikan perhatian yang sungguh-
sungguh terhadap kemajemukan masyarakat, khususnyakemajemukan agama. Tujuannya adalah agar kita dapatmemahami dan kemudian mengelola kemajemukan itusecara damai dan berkeadilan.
Titik tekan yang dikembangkan jurusan ini adalah padakajian agama sebagai kenyataan sosial budaya dimasyarakat. Kajian terhadap fenomena agama, kearifanlokal dan hal-hal yang bernuansa religiusitas di masyarakat.Lulusan jurusan ini diharapkan dapat menjadi pemikir,penyuluh agama, peneliti dan pemerhati masalah sosialkeagamaan serta dapat menjadi aktor penggerak dalammenumbuhkan sikap saling menghargai dan menghormatidi antara para penganut agama yang berbeda, dengan tetapmenjaga keyakinan agama sendiri.
Kompetensi LulusanProfil lulusan Program Studi atau Jurusan
Perbandingan Agama pada jenjang strata satu (sarjana)Fakultas Ushuluddin dan Humaniora IAIN Antasari adalahsebagai berikut:
55
1. Penyuluh Agamaa. Mampu mengidentifikasi isu-isu dan fenomena-
fenomena keagamaan yang muncul di masyarakatserta mampu memberikan solusi terbaik terhadapproblematika tersebut secara arif dan bijaksana.
b. Memiliki kemampuan untuk mengembangkan dirisebagai konsultan/penyuluh agama terkait dengankeahlian dalam bidang ilmu perbandingan agama.
c. Mampu memberikan pencerahan kepada masyarakatdalam rangka menuju kehidupan yang damai dansejahtera untuk mewujudkan kerukunan hidup antarumat beragama.
2. Ahli/Praktisi dalam Bidang Studi Perbandingan Agama.a. Menguasai dasar-dasar ilmu keislaman yang
diperkaya dengan ilmu-ilmu sosial dan humaniorasebagai landasan bagi keahliannya dibidang ilmuperbandingan agama.
b. Memiliki kemampuan akademik dan profesionaldibidang ilmu perbandingan agama yang mencakuppemahaman akan perbedaan dan pertemuan agamaIslam dan agama-agama lain; memahami dan mampumenganalisis agama sebagai kenyataan sosial, budayadan politik, termasuk upaya mencegah dan mencarisolusi bagi konflik-konflik keagamaan.
c. Memiliki kemampuan dalam mengkomonikasikanisu-isu dibidang perbandingan agama secara lisan dantulisan.
3. Penggiat Hubungan dan Dialog Antar Umat Beragama.a. Memiliki kemampuan menejerial yang baik dan
kepekaan sosial yang tinggi dalam menyikapifenomena-fenomena sosial keagamaan yangmenggejala di masyarakat untuk terciptanya
Fakultas Ushuluddin Dan Humaniora
56
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
hubungan harmonis dan terwujudnya dialog antarumat beragama secara damai dan berkeadilan.
b. Mampu memahami dan mengantisipasi kemungkinanmunculnya konflik yang disebabkan adanyaperbedaan antar/interen umat beragama danmendiskusikan aspek-aspek kerjasama antar pemelukagama.
c. Mampu menerangkan kepada masyarakat maksuddan tujuan toleransi antar/interen umat beragamadengan baik dan benar.
4. Aktor Penggerak Dalam Menumbuhkan Sikap SalingMenghormati.a. Mampu menganalisis konflik-konflik yang
ditimbulkan akibat adanya perbedaan dan upayapemecahannya.
b. Mampu menerapkan keilmuan perbandingan agamasecara kreatif dan inovatif sebagai nilai-nilai karakterbernuansa spiritualitas agama.
c. Mampu bekerjasama dengan berbagai pihak untukmengembangkan nilai-nilai karakter bernuansaspiritualitas agama dengan tetap menjaga harkat danmartabat kemanusiaan.
5. Peneliti/Akademisi Profesional.a. Memiliki kemampuan riset yang signifikan di bidang
ilmu perbandingan agama untuk pengembanganintelektual, keilmuan dan peradaban.
b. Mampu berpikir kritis, mengambil keputusan secaratepat, dan berkomunikasi secara efektif, akademis danetis.
c. Mampu menerapkan penelitian di bidang ilmuperbandingan agama menjadi karya tulis yangbermanfaat secara luas.
57
Prodi Tafsir HadisSejarah dan Latar Belakang
Sejarah Program Studi (Prodi) Tafsir Hadis tidak dapatdilepaskan dari perjalanan sejarah Fakultas Ushuluddin—sekarang Ushuluddin dan Humaniora—IAIN Antasari.Cikal bakal Fakultas Ushuluddin diawali dengan peresmiantiga fakultas, yaitu Fakultas Ushuluddin di Kabupaten HuluSungai Utara, Amuntai; Fakultas Tarbiyah di KabupatenHulu Sungai Tengah, Barabai; dan Fakultas Adab diKabupaten Hulu Sungai Selatan, Kandangan pada tanggal21 Oktober 1961. Ketiga fakultas ini dikoordinasikan olehKoordinator Fakultas Adab, Tarbiyah dan Ushuluddin, yangdiketuai oleh H. Maksid (Gubernur Kalimantan Selatan)dan Sekretarisnya H. Abdurrasyid Nasar. Kemudian padatanggal 17 Mei 1962, bertepatan dengan Hari Ulang TahunGubernur Tentara Divisi ALRI Kalimantan Selatan,Gubernur meresmikan berdirinya Universitas IslamAntasari (UNISAN) dengan ketiga fakultas tersebutsebagai fakultasnya.
Selanjutnya dalam usaha meringankan bebanpengelolaan dan memecahkan kesulitan-kesulitan yangdihadapi, maka sesudah berjalan kira-kira tiga tahun,diajukanlah permohonan penegerian kepada MenteriAgama RI. Permohonan itu disetujui oleh Menteri Agamadengan Surat Keputusan Nomor: 88, tertanggal 27 Oktober1964, ketiga fakultas tersebut berstatus Perguruan TinggiNegeri. Upacara penegerian dilaksanakan pada tanggal 20November 1964.
Sampai saat ini, Fakultas Ushuluddin memiliki 4Jurusan/Prodi S1, yaitu: Perbandingan Agama (PA), Tafsir-Hadis (TH), Akidah Filsafat (AF), dan Psikologi Islam (PI).Prodi tertua di Fakultas Ushuluddin dan Humaniora adalahProdi Perbandingan Agama berdiri pada 1 Februari 1977
Fakultas Ushuluddin Dan Humaniora
58
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
dengan SK Rektor Nomor: 04/V/1977. Prodi kedua yangdibuka di Fakultas Ushuluddin dan Humaniora adalahProdi Tafsir Hadis. Prodi Tafsir Hadis mulai dibuka diFakultas Ushuluddin IAIN Antasari pada tahun 1989 yangditetapkan berdasarkan SK Rektor No. 15 tanggal 1 Mei1989. Pada awal berdirinya Prodi Tafsir Hadis berada dibawah naungan Fakultas Syariah dan berlansgung hinggabeberapa tahun akademik. Namun, dalam perkembanganselanjutnya Prodi Tafsir Hadis yang semula berada di bawahnaungan Fakultas Syariah, berdasarkan SK Menteri AgamaRI Nomor 122 Tahun 1988, kemudian dipindahkan keFakultas Ushuluddin. Perpindahan prodi ini telah menandaipergesaran arah studi tafsir dan hadis dari paradigma yangsemula lebih bersifat legal formalistik ke paradigma yanglebih bersifat substantif. Penyelenggaraan Prodi TafsirHadis kemudian diperkuat dengan SK Direktorat JenderalKelembagaan Agama Islam Nomor: Dj. II/261/2003tanggal 25 Juli 2003 tentang penyelenggaraan ProgramStudi Jenjang Strata Satu (S1) IAIN Antasari. Prodi inisudah terakreditasi B pada 2010.
Sejak dibuka Jurusan/ Prodi ini sampai sekarang telahbeberapa kali mengalami pergantian Ketua dan Sekretaris.Di antara mereka ada yang menjabat Ketua Jurusan/ Prodiini sampai akhir periode dan kemudian terpilih kembali,dan ada pula yang tidak bisa menyelesaikannya sampaiakhir periode karena melanjutkan studi. Untuk lebihjelasnya berikut ini disebutkan beberapa nama yang pernahmenjabat Ketua dan Sekretaris Jurusan/ Prodi Tafsir HadisFakultas Ushuluddin sejak tahun 1989 hingga sekarang.- 1989-1997 : Ketua Drs. A. Athaillah, sekretaris Drs.
Abdullah Karim.- 1997-2000 : Ketua Drs. H. Murjani sani, sekretaris Dr.
Asmaran As, MA.
59
- 2000-2004 : Ketua Bashori, sekretaris Norhidayat, S.Ag.- 2004-2006 : Ketua Bashori, sekretaris Dra. Mulyani,
M.Ag.- 2007-2008 : Ketua Drs. Basrian, sekretaris Dra. Mulyani,
M.Ag.- 2009-2013 : Ketua Drs. Basrian, M.Fil.I, sekretaris H.
Ahmad Mujahid, MA.- 2013-sekarang : Ketua Dr. Saifuddin, M.Ag., sekretaris
H. Ahmad Mujahid, MA.Dalam perkembangannya, Jurusan/ Prodi Tafsir Hadis
juga telah membuka Program Khusus yang bertujuan untukmenambah jumlah mahasiswa dan sekaligus meningkatkanmutu lulusan. Selain Program Reguler, Jurusan/ Prodi TafsirHadis juga mengelola dua Program Khusus, yaitu: (1)Program Khusus Ulama (PKU) dan (2) Program KhususKajian Keislaman (PKKJ). Jurusan/ Prodi Tafsir Hadismenjadi satu-satunya jurusan/ prodi di IAIN AntasariBanjarmasin yang mengelola dua Program Khusussekaligus.1. Program Khusus Ulama (PKU)
Program ini muncul disebabkan adanya keprihatinanterhadap beberapa pemikiran yang lahir dari FakultasUshuluddin di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, FakultasUshuluddin IAIN Sunan Gunung Djati Bandung, danFakultas Ushuluddin UIN Kalijaga Yogyakarta. Takdipungkiri bahwa sebagian dari pemikir di beberapaPTAIN/PTAIS telah melahirkan pemikiran yang “liberal”.Kekhawatiran itulah kemudian yang menjadikan motivasibagi Direktur Perguruan Tinggi Islam memberikanpenawaran Program Studi Khusus dengan dikeluarkannyasurat penawaran Program Khusus dengan Nomor : Dj.II/Dt.II-III/PP.02.3/363/2005 tertanggal 29 Maret 2005.
Fakultas Ushuluddin Dan Humaniora
60
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
Surat penawaran itu disambut dengan antusias olehpihak pimpinan Fakultas Ushuluddin IAIN AntasariBanjarmasin, yang kemudian membentuk sebuah timuntuk membuat proposal pengajuan Program Khususdimaksud. Akhirnya, proposal yang diajukan tim diterimaoleh pihak Departemen Agama RI. Selanjutnya, melaluiSurat Keputusan Direktur Jenderal Kelembagaan AgamaIslam Nomor: Dj.II/532/2005 tertanaggal 24 Oktober 2005tentang Perguruan Tinggi Agama Islam PenyelenggaraProgram Khusus Pengembangan Ilmu-ilmuKeushuluddinan dan Pemberdayaan Fakultas Ushuluddindan telah ditetapkan 5 (lima) Perguruan Tinggi AgamaIslam yang ditunjuk untuk menyelenggarakan ProgramKhusus, yaitu: (1) IAIN Walisongo Semarang; (2) IAINSunan Ampel Surabaya; (3) IAIN Alauddin Makassar; (4)IAIN Antasari Banjarmasin; (5) IAIN Imam Bonjol Padang.Dengan demikian, Fakultas Ushuluddin IAIN AntasariBanjarmasin resmi menjadi penyelenggara Program KhususUlama (PKU).
Program Khusus Ulama (PKU) ini bertujuan mencetakmahasiswa untuk menjadi seorang ulama dan sarjana ilmuushuluddin yang berkualitas dengan wawasan ilmupengetahuan yang luas di bidang akidah, syariah, danakhlak, memiliki akhlak mulia dan memiliki kualitasspiritual yang matang. Di samping tujuan ini, paramahasiswa program ini juga diharapkan mampu membacakitab-kitab klasik atau “kitab kuning”, memahamipersoalan kontemporer, dan menguasai Bahasa Arab danBahasa Inggris. Lebih dari itu yang tak kalah pentingnyaadalah mampu menulis karya ilmiah dengan baik, mampuberpidato dan berdakwah, diwajibkan menghafal 4 juz, danminimal hafal 100 buah hadis.
61
Mahasiswa yang berada dalam program ini sistemperkuliahannya tidak sama dengan program reguler diFakultas Ushuluddin. Program ini mengikuti kurikulumTafsir Hadis reguler dan kurikulum ma’had. Sistempembelajarannya, khususnya untuk mata kuliah ke BahasaArab atau Bahasa Inggris. Untuk pendalaman materi sepertiUlumul Qur’an, Ulumul Hadis, Tafsir, Hadis, Ilmu Kalam,Fikih, Ushul Fikih, dan Tasawuf, sistem yang dipakaimengikuti tradisi pesantren yang dikenal dengan halaqah,dengan menggunakan kitab-kitab klasik yang mu’tamaddan mu’tabarah. Juga, seluruh mahasiswa diwajibkantinggal di asrama mahasiswa Fakultas Ushuluddin.
Program ini sejak dibuka pada tahun 2005 telahmemiliki 9 angkatan dan telah menghasilkan para alumniyang telah berkiprah di masyarakat, di antara mereka adayang menjadi PNS, ustadz dan ustadzah di PondokPesantren, muballigh dan lain sebagainya. Sekarangpengelola program ini diketuai oleh Dr. Saifuddin, M.Ag.,dan Sekretaris H. Ahmad Mujahid, M.A.2. Program Khusus Kajian Keislaman (PKKJ)
Program ini pada mulanya bernama Program BeasiswaLangka Peminat. Hal ini sesuai dengan latar belakangdibukanya program ini oleh Direktorat Pendidikan TinggiIslam di bawah Direktorat Jenderal Pendidikan IslamDepartemen Agama RI, untuk meningkatkan minat calonmahasiswa terhadap jurusan-jurusan di IAIN seluruhIndonesia yang mengalami krisis mahasiswa. Belakanganpenamaan ini mendapat kritik berbagai pihak, akhirnyadisetujui istilah baru diberikan untuk program ini dengannama Program Penguatan Kajian Ilmu-ilmu Keislaman.Program ini diselenggarakan mulai tahun akademik 2009/2010, dengan bantuan beasiswa langsung setiap semesterper mahasiswa Rp. 5.000.000,- selama 4 (empat) tahun.
Fakultas Ushuluddin Dan Humaniora
62
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
Pada awalnya Fakultas Ushuluddin hanya menyiapkanusulan (proposal) untuk Jurusan/ Prodi Akidah Filsafatkarena Jurusan/ Prodi ini memiliki mahasiswa palingsedikit dibandingkan dengan jurusan lainnya di FakultasUshuluddin IAIN Antasari. Usulan ini disetujui olehDepartemen Agama Pusat, dan ternyata FakultasUshuluddin mendapatkan dua Prodi yang ditawarkan,yaitu: Prodi Akidah Filsaafat dan Prodi Tafsir Hadis. Halini ditetapkan melalui surat Direktorat Jenderal PendidikanIslam Nomor: Dj.I/Dt.I.IV/I/PP.04/1159/2009 tanggal 4September 2009. Adapun kuota mahasiswa yang diterimamasing-masing antara 20-30 orang. Berdasarkanpengunguman hasil seleksi calon mahasiswa tanggal 21Oktober 2009, maka yang terjaring dan berhasil lulus untukProdi Tafsir Hadis sebanyak 20 orang dan 5 orang cadangan.Sementara untuk Jurusan Akidah dan Filsafat tidakmemenuhi target, sehingga dengan sendirinya tidak bisamenyelenggarakan program ini. Setelah dilakukanpendaftaran ulang, maka hanya 18 orang yang bersediamendaftarkan diri. Kemudian ketika memulai perkuliahan,satu orang lagi mengundurkan diri, sehingga yang aktifhanya 17 orang. Perkuliahan diprogram ini dimulai padapertengahan November 2009.
Dengan dibukanya dua Program Khusus di atas, telahmemberikan kontribusi bagi kemajuan Jurusan/ ProdiTafsir Hadis, mahasiswanya menjadi lebih banyakdibanding penerimaan mahasiswa tahun-tahunsebelumnya. Bahkan, belakangan ini menjadi incaran paracalon mahasiswa yang ingin mendaftar di FakultasUshuluddin karena menjanjikan bantuan beasiswa yangcukup mengiurkan selama 4 tahun masa studi.
63
Deskripsi KeilmuanJurusan/ Prodi Tafsir Hadis secara umum mempelajari
dua bidang kajian keilmuan, yaitu meliputi: (1) ilmu al-Quran dan tafsir; dan (2) hadis dan ilmu hadis. Kajian ilmual-Qur’an dan tafsir diarahkan pada sejarah pewahyuan al-Qur’an dan proses kodifikasinya, berbagai cabang ulumal-Qur’an, metodologi tafsir, materi tafsir, dan seterusnya.Sedangkan kajian hadis dan ilmu hadis diarahkan padasejarah perkembangan hadis dan proses kodifikasinya,cabang-cabang ulum al-hadits, metodologi hadis, syarahdan fiqhul hadits, dan seterusnya.
Kompetensi LulusanJurusan/ Prodi Tafsir Hadis diharapkan dapat
menghasilkan lulusan dengan profil lulusan sebagaiberikut: (1) Penafsir al-Qur’an; (2) Pensyarah hadis; (3)Penerjemah al-Qur’an; (4) Pentashhih al-Qur’an; (5)Akademisi/ Peneliti di bidang tafsir dan hadis; (6) Praktisi(penyuluh agama, guru, dai/daiyah) dengan spesifikasi dibidang tafsir dan hadis.
Sejak berdirinya Prodi Tafsir Hadis telah menghasilkanpara lulusan yang memiliki karir sesuai ataupun tidaksesuai dengan bidang keilmuan yang ditekuninya, misalnyasebagai dosen, penyuluh agama di masyarakat, jurudakwah, PNS di Kementerian Agama, Kepala KUAKecamatan, menjadi Kepala Sekolah, guru agama disekolah, karyawan BUMN dan perusahaan swasta, dan lain-lain.
Prodi Akidah FilsafatSejarah dan Latar Belakang
Jurusan Akidah Filsafat didirikan tanggal 5 Mei 1995berdasarkan SK Dekan Fakultas Ushuluddin No. 54 Tahun
Fakultas Ushuluddin Dan Humaniora
64
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
1995. Secara resmi Jurusan ini dibuka berdasarkan SKDirektorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama IslamDepag RI No. E/56/97 tanggal 5 Mei 1997
Sebagai Fakultas yang mengemban tugas membentukpara sarjana muslim yang beriman dan bertaqwa kepadaTuhan YME, yang ahli di dalam ilmu-ilmu keUshuluddinan, tidak wajar sekali tidak memiliki JurusanAkidah Filsafat, karena Akidah dan Filsafat adalah essensidari ke Ushuluddinan. Berdasarkan hasil wawancaradengan calon mahasiswa IAIN tahun akademik 1995/1996yang baru ternyata minat calon mahasiswa banyak terarahkepada Jurusan Akidah Filsafat. Hal inilah yang kemudiandisambut dengan positif oleh Fakultas Ushuluddin denganmembuka Jurusan Akidah Filsafat pada saat itu.
Berdasarkan SK BAN PT nomor 025 tahun 2012, ProdiAqidah Filsafat terakreditasi B.
Visi:“Mewujudkan jurusan Aqidah Filsafat yang unggul dankompetitif dan berkarakter”
Misi:1. Menciptakan sarjana yang beraqidah Islam kuat dan
berakhlakul karimah.2. Menjadikan teks qur’aniyah dan teks kauniyah sebagai
sumber pengembangan ilmu.3. Menciptakan sarjana yang berfikir kritis analitis,
komprehensif, dan holistik.4. Menciptakan sarjana yang berwawasan global dengan
berkearifan lokal.
65
Deskripsi KeilmuanJurusan Akidah Filsafat memberikan perhatian yang
serius terhadap pemikiran Islam di bidang akidah sepanjangsejarah, dari masa klasik hingga modern dan keontemporer,semuanya dikaji secara mendalam. Bidang kajian Filsafatdan Tasawuf juga menjadi fokus kajian di jurusan ini.Tujuannya adalah agar sarjana Akidah Filsafat dapatmemahami dan sanggup menghadirkan Islam sebagaipegangan hidup dalam masyarakat kontemporer.Selanjutnya sarjana Akidah Filsafat diharapkan mampumenjadi pemikir yang mumpuni, sehingga mampumempertahankan akidah dari ideologi dan paham yangberkembang di tengah masyarakat muslim saat ini.
Kompetensi Lulusan1. Menjadi Pendidik dalam bidang Akidah dan Akhlak
a. Mampu mengajarkan nilai-nilai dan ajaran tentangakidah dan akhlak, baik dijenjang dasar maupunmenengah.
b. Mampu mengkomunikasikan keilmuan akidah danakhlak secara kreatif dan inovatif sebagai nilai-nilaikarakter berbasis spiritualitas Islam.
c. Mampu bekerjasama dengan berbagai pihak untukmengembangkan nilai-nilai karakter berbasisspiritualitas Islam.
2. Peneliti/Akademisi Profesionala. Memiliki kemampuan meneliti, sesuai bidang akidah
dan filsafat dalam rangka pengembangan intelektual,keilmuan dan peradaban.
b. Mampu berpikir sistematis, kritis, mengambilkeputusan secara tepat dan berkomunikasi secaraakademis dan etis.
Fakultas Ushuluddin Dan Humaniora
66
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
c. Mampu mengembangkan penelitian bidang akidahdan filsafat sehingga menjadi karya tulis yangbermanfaat bagi masyarakat luas.
3. Penyuluh Agamaa. Mampu mengidentifikasi persoalan keakidahan dan
kefilsafatan yang berkembang di masyarakat sertamampu memberikan solusi terbaik terhadapproblematika tersebut secara arif dan bijaksana.
b. Mampu mengembangkan diri sebagai penyuluh/konsultan agama yang terkait dengan keahlian dalambidang ilmu akidah dan filsafat.
c. Mampu memberikan pencerahan kepada masyarakatdalam rangka mengupayakan kehidupan yang tentramdan sejahtera.
4. Penggiat Nilai Karakter dan Spirituala. Mampu mengidentifikasi isu-isu yang berkaitan
dengan keakidahan dan kefilsafatan dan memberisolusi terhadap problematika moral dan spiritual yangterdapat di masyarakat.
b. Memiliki kemampuan untuk mengembangkan dirisesuai dengan keahlian dalam bidang akidah, akhlak,filsafat dan tasawuf.
Prodi Psikologi Islam
Sejarah dan Latar BelakangJurusan Psikologi Islam (PI) adalah satu dari empat
jurusan yang ada di Fakultas Ushuluddin IAIN AntasariBanjarmasin. Pembukaan prodi ini berdasarkan KeputusanDirektor Jenderal Pendidikan Islam Nomor: DJ.I/306/2008tentang Izin Pembukaan Program Studi (S1) padaPerguruan Tinggi Agama Islam tahun 2008 tanggal 04September 2008 dan status akreditasi berdasarkan SK
67
BAN-PT Nomor : BAN-PT No. 145/SK/BAN-PT/Akred/S/V/2014.
Jurusan ini menawarkan kajian keilmuan mengenaimasalah-masalah kejiwaan manusia dalam suatuperpaduan antara kajian psikologi modern dengan kajian-kajian para ulama dan pemikir muslim sepanjang zaman.Sarjana dan lulusan diharapkan akan menjadi individu yangmengerti seluk beluk kejiwaan manusia dan mampumembimbing orang-orang yang terkena gangguan psikis/kejiwaan berdasarkan nilai-nilai keruhanian dalam Islam
Visi“Menjadi Pusat Pengembangan Ilmu Psikologi BerbasisKeislaman yang Unggul dan Berkarakter, dan kompetitifglobal tahun 2025”
Misi:1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran Psikologi
yang berbasis keislaman yang diperkaya dengan ilmu-ilmu sosial dan humaniora.
2. Mengembangkan penelitian di bidang psikologi yangrelevan dengan kebutuhan masyarakat dewasa ini.
3. Membangun kerjasama dengan berbagai pihak dalamrangka pemberdayaan masyarakat sesuai dengankompetensi keilmuan psikologi.
Tujuan1. Melahirkan sarjana Muslim yang menguasai bidang
psikologi berbasis keislaman.2. Menghasilkan penelitian psikologi yang relevan dengan
kebutuhan masyarakat dewasa ini.3. Terlaksananya kerjasama dengan berbagai pihak dalam
rangka pemberdayaan masyarakat sesuai dengankompetensi bidang psikologi.
Fakultas Ushuluddin Dan Humaniora
68
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
Deskripsi KeilmuanPsikologi Islam adalah satu pendekatan studi dalam
memahami kejiwaan dan perilaku manusia yang berdasarkankonsep tauhid, dengan cara integrasi antara ilmu dan iman.Jangan sampai hati beriman kepada Allah tetapi cara ataupola berpikirnya tidak menopangnya. Artinya, kehadiranPsikologi Islam untuk mengintegrasikan pada semua hal.Karena sebagaimana diketahui, psikologi (sebagai disiplinilmu) muncul bukan dari orang Islam tapi dari orang Baratdan karya-karya mereka telah banyak memberi kontribusipada semua bidang kehidupan, sekalipun cara berpikirnyasekuler. Justru kehadiran psikologi Islam memberi nuansatransenden. Dengan demikian, keilmuan Prodi PsikologiIslam diarahkan untuk menghasilkan sarjana yang dapatmemberikan kontribusinya dalam mengatasi masalahpsikologi dan problematikanya yang diformulasikan denganpendekatan nilai-nilai keagamaan yang bersifat holistik.
Kompetensi LulusanBerdasarkan visi misi Jurusan Psikologi Islam, visi misi
institusi, market signal dan peta analisis SWOT maka profillulusan Jurusan Psikologi Islam dirumuskan sebagaiberikut:1. Asisten psikolog di rumah sakit, sekolah dan perguruan
tinggi, lembaga pemasyarakatan, puskesmas, lembagapemerintah, TNI dan Polri, atau di biro/lembagapsikologi;
2. Staf atau manajer di bidang sumber daya manusia diindustri dan organisasi;
3. Staf konsultan pengembangan sumber daya manusia diindustri dan organisasi;
4. Konselor perkembangan, pendidikan, keluarga, dansosial/masyarakat;
69
5. Pendamping/konselor kerohanian di rumah sakit/puskesmas, panti sosial, panti rehabilitasi sosial, dankomunitas;
6. Perancang dan atau trainer pelatihan bidang pendidikan,industri & organisasi, pengembangan diri, masyarakat,dan keagamaan;
7. Pendidik di bidang Pendidikan Anak Usia Dini;8. Pendidik di bidang Pendidikan Anak Berkebutuhan
Khusus;9. Staf konsultan bidang pendidikan;10. Perancang dan fasilitator pengembangan komunitas;11. Asisten Peneliti;12. Pelaku Usaha Mandiri;13. Pekerjaan lainnya yang berhubungan dengan perilaku
manusia terkait dengan perkembangan manusia,pendidikan, kesehatan mental, perilaku sosial dansebagainya
Fakultas Ushuluddin Dan Humaniora
70
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
Program K
husus Ulam
a pada Jurusan Tafsir Hadist m
erupakan salah satu program unggulan Fakultas
Ushuluddin dan H
umaniora. Fakultas U
shuluddin dan Hum
aniora mem
iliki jurusan: Perbandingan Agam
a,Tafsir H
adis, Akidah Filsafat, dan Psikologi Islam
.
71
FAKULTASTARBIYAH DAN KEGURUAN
SEJARAH SINGKATCikal bakal Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN
Antasari bermula sejak bulan September 1961 ketikadidirikan Fakultas Tarbiyah berstatus swasta di Barabai.Kemudian berdasarkan SK Menteri Agama Nomor 89Tahun 1964, fakultas ini dinegerikan bersama denganFakultas Syariah di Kandangan dan Fakultas Syariah diBanjarmasin. Seiring berkembangnya waktu, pada tahun1965, berdasarkan keputusan Rektor No. 14/BB/IV/1965,tanggal 22 November 1965 diresmikan pembukaanFakultas Tarbiyah di Banjarmasin. Pada 1967, FakultasTarbiyah IAIN Antasari dinegerikan dengan SK MenteriAgama Nomor 81 Tahun 1967 Tanggal 22 Juli 1967.Berdasarkan evaluasi dengan mempelajari berbagai aspekdan meninjau prospek IAIN Antasari di masa depan,berpedoman dengan Surat Rektor Nomor 513/Sekr.A/73,tanggal 8 Desember 1973 yang dikuatkan dengan SKMenteri Agama Nomor 40/1978 Tanggal 20 Mei 1978,Fakultas Tarbiyah di Barabai, Fakultas Tarbiyah diMartapura, Fakultas Tarbiyah di Rantau, dan FakultasTarbiyah di Kandangan bersama-sama fakultas lain yang
72
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
ada di daerah diintegrasikan ke fakultas induk diBanjarmasin secara bertahap mulai tahun akademik 1978.
Fakultas ini bertujuan untuk melahirkan sarjana yangbertakwa kepada Allah SWT, yang menguasai pengetahuanagama Islam dan memiliki kemampuan akademik dan/atauprofesional dalam bidang ketarbiyahan.
Saat pertama berdirinya Fakultas TarbiyahBanjarmasin, jurusan yang pertama kali dibuka adalahJurusan Pendidikan Agama (PA), dengan jumlahmahasiswanya saat itu sebanyak 51 orang. Jurusan inisampai sekarang tetap bertahan dan merupakan jurusanyang paling banyak mempunyai mahasiswa. Di sampingJurusan PA, Fakultas Tarbiyah Banjarmasin juga memilikiJurusan Hukum dan Ekonomi, tetapi jurusan ini hanyasampai mengeluarkan sarjana muda, sebab para mahasiswayang duduk di jurusan ini adalah eks mahasiswa FakultasPublisistik Unisan yang diserahkan ke Fakultas TarbiyahBanjarmasin, selanjutnya jurusan ini ditutup.
Pada tahun 1975, dibuka sebuah jurusan baru yaitujurusan Bahasa Arab. Jurusan inipun sampai saat ini masiheksis dan diminati para mahasiswa.
Pada tahun 1984, dibuka pula sebuah jurusan baruyaitu Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris. Jurusan inimenerima mahasiswa baru yang terakhir pada tahunakademik 1987/1988, dikarenakan adanya peraturan barumaka untuk tahun ajaran baru 1988/1989 jurusan ini tidakmenerima lagi mahasiswa baru. Adapun mahasiswa yangsebelum tahun tersebut sudah memasuki jurusan inidiperkenankan untuk menyelesaikan studinya dalamprogram S.1.
Pada tahun 1990 dibuka Program Diploma 2 (D.2)pengadaan. Setelah lahirnya undang-undang RI no. 20
73
tahun 2003 tentang sistim pendidikan nasional yangmengatur bahwa setiap guru yang profesional harusmemiliki kualifikasi pendidikan S1 atau diploma IV, olehkarena itu program diploma II sejak tahun 2006 di tutup.
Pada tahun 1998 Jurusan Pendidikan Bahasa Inggriskembali dibuka. Pada tahun 1999 dibuka Jurusan TadrisMatematika (TMTK). Pada tahun 2000 dibuka ProgramDiploma 3 Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam. Padatahun 2001 di buka Jurusan Kependidikan Islam (KI),dengan program studi Administrasi dan ManajemenPendidikan Islam (AMPI, dan program studi PemikiranPendidikan Islam (PPI). Namun beberapa tahun kemudianpara mahasiswa program studi PPI di merger ke dalamberbagai jurusan lainnya di lingkungan Fakultas Tarbiyah,sebab program studi ini dianggap tidak prospektif.1. Pada tahun 2004, Jurusan Kependidikan Islam
menambah program studinya dengan membukaprogram studi Bimbingan dan Konseling Islam (BKI).
2. Pada tahun 2007, Fakultas Tarbiyah membuka jurusanbaru yaitu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah(PGMI). Jurusan baru ini mendapat respon baik darimasyarakat Kalimantan Selatan khususnya danKalimantan pada umumnya.
3. Pada tahun 2014 Fakultas Tarbiyah kembali membukajurusan baru yaitu Pendidikan Guru Raudlatul Athfal(PGRA), mulai tahun sudah merekrut calon mahasiswabaru.
Seiring berkembangnya jumlah mahasiswa danbertambahnya beberapa jurusan dan program studiFakultas Tarbiyah IAIN Antasari Banjarmasin, keadaangedung dan fasilitas Fakultas Tarbiyah juga mengalamiperkembangan yang cukup signifikan. Sejak tahun 2005,
Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan
74
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
Fakultas Tarbiyah sudah mempunyai gedung perkantorantersendiri dengan ruangan masing-masing yang cukuprepresentatif. Khususnya pada perkantoran FakultasTarbiyah terdapat beberapa ruangan tersendiri masing-masing utuk Dekan, Pembantu Dekan I, Pembantu DekanII, Pembantu Dekan III, dan kabag TU. Disamping itu jugaterdapat ruangan untuk Jurusan PAI, Jurusan PBA, JurusanPBI, Jurusan PMTK, Jurusan KI, Program D.3 Perpustakaan,Pengelola PPL, micro teaching, subbag umum, subbagmikwa, dan subbag keuangan dan kepegawaian, ruang rapatdan ruang dosen.
Selain perpustakaan Pusat IAIN Antasari, FakultasTarbiyah juga memiliki perpustakaan sendiri (135 m2)untuk melayani mahasiswanya. Koleksi buku perpustakaanFakultas Tarbiyah yang tersedia saat ini berjumlah 5.241eks dengan 2669 judul buku. Selanjutnya, Fakultas Tarbiyahjuga memiliki ruang khusus untuk laboratorium komputerdan laboratorium bahasa yang berada pada gedungtersendiri di luar gedung perkantoran Fakultas Tarbiyahdan Keguruan
Adapun mengenai ruang perkuliahan, FakultasTarbiyah dan Keguruan IAIN Antasari mempunyai ruangkuliah sebanyak 33 buah yang dilengkapi dengan fasilitaspembelajaran, sperti: projector, sound system, dan lain-lain.
Fakultas Tarbiyah juga ditunjang dengan websitewww.ftk.iain-antasari.ac.id di samping website dari IAINAntasari yang mengakses informasi perkembanganfakultas. Dan terdapat link langsung dengan blog dosenyang berisikan berbagai artikel dan bahan ajar perkuliahan,sehingga memudahkan mahasiswa untuk mendapatkaninformasi mata kuliah yang diprogramkan.
75
PROGRAM STUDI (PRODI)Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI)Sejarah dan Latar Belakang
Keinginan untuk mendirikan Prodi PAI seiring denganpendirian Fakultas Tarbiyah IAIN Antasari di Banjarmasinpada dasarnya sudah lama direncanakan oleh tokoh-tokohpendidikan di Banjarmasin, apalagi dengan semakinbanyaknya alumnus dari lembaga pendidikan setingkatSMTA, baik yang berstatus negeri maupun yang swasta,yang ingin melanjutkan pendidikannya ke jenjang yanglebih tinggi atau perguruan tinggi.
Di samping itu, kenyataan menunjukkan bahwa guru-guru agama yang berpendidikan tinggi masih sangat langka,baik di sekolah lanjutan pertama (SMP dan MTs) maupundi sekolah lanjutan atas (SMA dan Aliyah). Begitu puladengan calon-calon dosen baik di IAIN Antasari sendirimaupun di perguruan tinggi umum lainnya dirasakanmasih sangat kurang.
Kenyataan tersebut ditambah lagi bahwa IAIN Antasariyang berpusat di kota Banjarmasin hanya mempunyai satufakultas, yaitu Fakultas Syari’ah, sedang Fakultas Tarbiyahsendiri saat itu hanya ada di Barabai sebagai cabang dariIAIN Antasari di Banjarmasin, di samping FakultasUshuluddin yang berada di Amuntai.
Berdasarkan kenyataan di atas, H. Zafry Zamzamsebagai Rektor IAIN Antasari pada waktu itu merasa perluagar di Banjarmasin sendiri didirikan pula FakultasTarbiyah. Di samping fakultas tersebut dapat melengkapikekurangan fakultas di IAIN Antasari Banjarmasin, jugadiharapkan mampu menyahuti berbagai aspirasi darimasyarakat kota Banjarmasin dan sekitarnya yangberkembang saat itu.
Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan
76
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
Pada tanggal 22 September 1965, Rektor IAIN Antasarimengeluarkan Surat Keputusan Nomor 14/BR/IV/1965tentang pembukaan Fakultas Tarbiyah IAIN Antasari diBanjarmasin. Terbitnya SK Rektor tersebut, juga punyakaitan erat dengan adanya penyerahan Fakultas PublisistikUNISAN (Universitas Islam Kalimantan) di Banjarmasinuntuk dijadikan Fakultas Tarbiyah Banjarmasin. Denganadanya penyerahan tersebut, maka mahasiswa FakultasPublisistik menjadi mahasiswa Fakultas TarbiyahBanjarmasin.
Dalam peralihan tersebut, IAIN Antasari membentukTim untuk menyeleksi para mahasiswa yang berasal dariFakultas Publisistik Tingkat II dan III dengan mengeluarkanSK Rektor IAIN Antasari No. 22/BR/IV/1965 tanggal 29Oktober 1965. Susunan Tim tersebut adalah sebagaiberikut:Ketua : Drs. Harun Ar RasyidWk. Ketua : Drs. M. Asy’ariAnggota Penguji : H. Zafry Zamzam, Drs. Buysra Badri,
H. Mukri Gawith, Lc., H. Adnani Iskandar, BA. M.Yusran Asmuni, BA., H. M. Irsyad, BA., M. YusranSaifuddin, SH, dan Drs. Gusti Hasan Aman
Dari hasil seleksi tersebut, mereka yang dinyatakanlulus akan tetap menduduki tingkat asalnya, sedangkanyang tidak lulus diturunkan ke tingkat I terutama bagi yangmasih ingin melanjutkan studinya. Hasil seleksi waktu ituadalah sebagai berikut:1. Dari mahasiswa tingkat II yang berjumlah 24 orang,
lulus sebanyak 9 orang2. Dari mahasiswa tingkat III yang berjumlah 14 orang,
lulus sebanyak 7 orang.
77
Dengan demikian, Fakultas Tarbiyah Banjarmasin padaawal berdirinya langsung mempunyai mahasiswa tingkatII dan III. Sedangkan untuk mahasiswa tingkat I pada tahunajaran baru menerima mahasiswa sebanyak 51 orang.
Sebagai tindaklanjut dari dikeluarkannya SK Rektordi atas tentang pembukaan Fakultas Tarbiyah Banjarmasin,maka dengan Surat Keputusan Rektor IAIN AntasariNomor 20/BR/IV/1965 tanggal 1 Oktober 1965, ditunjuksebagai Dekan Fakultas Tarbiyah Banjarmasin yaitu Drs.M. Asy’ari, sebagai Pembantu Dekan adalah H. AdenaniIskandar, BA, dan sebagai tenaga administrator adalahAmberi Pane dan Mansyah.
Selanjutnya, pada hari Sabtu tanggal 9 Oktober 1965,Rektor IAIN Antasari (H. Zafry Zamzam) meresmikanpembukaan Fakultas Tarbiyah Banjarmasin yang bertempatdi Balai Wartawan Banjarmasin (sekarang Wisma BatungBatulis). Peristiwa tersebut ditandai pula dengandiserahkannya sejumlah kitab agama oleh H. Makmur Amri(Direktur PT Taqwa Banjarmasin) sebagai wakaf beliaukepada IAIN Antasari Banjarmasin.
Meskipun Fakultas Tarbiyah Banjarmasin telah lahirdan merupakan bagian dari IAIN Antasari Banjarmasin,namun statusnya saat itu masih bersifat swasta.Konsekuensinya, segala pengelolaan dan pembiayaannyaharus ditangani sendiri (mandiri). Agar roda kegiatanFakultas Tarbiyah Banjarmasin dapat tetap berjalan, makadibentuk Badan Pembina yang diharapkan mampu memback up roda kegiatan Fakultas Tarbiyah Banjarmasin.Tercatat sebagai pengurus Badan Pembina saat itu adalahbapak Walikotamadya Banjarmasin (H. Hanafiah),Tadjuddin Noor, H. Makki, dan Husein Razak (ketiganyaadalah pengusaha).
Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan
78
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
Upaya agar Fakultas Tarbiyah Banjarmasin statusnyadapat menjadi negeri terus dilakukan. Pertama-tamadikirim utusan ke Jakarta saat itu yaitu Amberi Pane, BAdan Mansyah. Utusan yang kedua adalah MuhammadRamli, BA. Berkat ketekunan usaha tersebut, akhirnya padabulan Juli 1967 (21 bulan setelah didirikan), FakultasTarbiyah IAIN Antasari di Banjarmasin berhasil dinegerikanstatusnya dengan SK Menteri Agama No. 81 Tahun 1967,tanggal 22 Juli 1967.
Dengan SK tersebut, maka Fakultas TarbiyahBanjarmasin statusnya menjadi sama dengan fakultaslainnya di lingkungan IAIN Antasari. Fakultas TarbiyahBanjarmasin merupakan fakultas yang ke empat yangmerupakan bagian dari IAIN Antasari sesudah FakultasSyari’ah di Banjarmasin, Fakultas Tarbiyah di Barabai, danFakultas Ushuluddin di Amuntai.
Upacara peresmian dinegerikannya Fakultas TarbiyahBanjarmasin dilaksanakan pada tanggal 21 Agustus 1967oleh Sekjen Depag RI (Brigjend. A. Manan) bertempat digedung Nurul Islam Banjarmasin, sedangkan acaratasyakurannya dilaksanakan pada tanggal 23 Agustus 1967bertempat di Gedung IAIN yang saat itu berlokasi di jalanVeteran.
Untuk melengkapi staf pimpinan Fakultas TarbiyahBanjarmasin, maka pada tahun 1968 diadakanlah reshufllepimpinan sehingga komposisinya menjadi sebagai berikut:
Pjs. Dekan : H. Zafry Zamzam (merangkap Rektor)
Wakil Dekan I : Drs. M. Asy’ariWakil Dekan II : Drs. H. Adenani IskandarWakil Dekan III : H. M. Asywadie Syukur, Lc.Kepala Kantor : Muhammad Ramli, BA
79
Pada tahun 1971, H. M. Asywadie Syukur, Lcdipindahkan untuk memimpin Fakultas Dakwah yang saatitu baru dibuka, maka jabatan Wakil Dekan III langsungdijabat oleh Pjs. Dekan. Tetapi lama kemudian, denganpindahnya H. M. Daud Yahya dari Kantor Inspeksi DepagPropinsi Kalimantan Selatan ke Fakultas TarbiyahBanjarmasin, maka sekaligus beliau diangkat menjadi WakilDekan III.
Kemudian pada tanggal 1 Agustus 1971, Dekanmenunjuk Drs. M. Asy’ari sebagai Pjs. Dekan FakultasTarbiyah Banjarmasin
Jurusan yang dibuka pertama kali adalah JurusanPendidikan Agama (PA), dengan jumlah mahasiswanya saatitu sebanyak 51 orang. Jurusan ini kemudian berubah namamenjadi Program Studi (Prodi) Pendidikan Agama Islam(PAI) sampai sekarang tetap bertahan dan merupakanjurusan yang paling banyak mempunyai mahasiswa.
Program Studi PAI kembali terakreditasi dengan nilaiB berdasarkan Keputusan Badan Akreditasi NasionalPerguruan Tinggi Nomor SK: 483/SK/BAN-PT/Akred/S/I/2015, berlaku 5 tahun, sejak tahun 2015 sampai dengantahun 2019.
Visi Program Studi Unggul dan kompetitif tingkat nasional tahun 2020
dalam melahirkan sarjana PAI yang profesional, berakhlakmulia, kreatif dan responsif terhadap berbagai persoalanpendidikan agama Islam kontemporer.
Misi Program Studi 1. Membina mahasiswa agar memiliki pengetahuan, sikap
dan keterampilan yang profesional, unggul dankompetitif.
Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan
80
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
2. Mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan senibudaya yang Islami melalui pengkajian dan penelitian.
3. Memberikan pelayanan dan informasi kepadamasyarakat dan stakeholder dalam bentuk keteladanandan inovasi di bidang konsep, teori, dan aplikasi ilmupengetahuan serta teknologi kependidikan Islam.
4. Melaksanakan berbagai kerjasama dengan berbagaipihak negeri dan swasta untuk kelancaran pelaksanaantri dharma perguruan tinggi, dan
5. Menerapkan pelayanan administrasi, akademik dankemahasiswaan secara modern dan IT.
Tujuan ProdiMembentuk Sarjana Pendidikan Islam yang
berkemampuan dalam melaksanakan & mengembangkanpendidikan agama Islam pada setiap jenjang pendidikandan memiliki kemampuan dalam merencanakan danmengembangkan pendidikan pada umumnya.
Deskripsi KeilmuanPengembangan kurikulum Prodi Pendidikan Agama
Islam (PAI) disesuaikan dengan kerangka penjaminanmutu, dengan ketentuan sebagai berikut:1. Kurikulum Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI)
berorientasi pada perkembangan ilmu dan profesikependidikan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakatdan tuntutan profesional;
2. Kurikulum Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI)menggunakan kombinasi pendekatan disiplin ilmu danpendekatan kompetensi;
3. Kurikulum Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI)menggunakan pendekatan topik inti dari disiplin ilmuterkait;
81
4. Pengembangan topik inti mengacu pada dua sumber,yaitu kompetensi profesi yang harus dikuasai oleh paralulusan, dan disiplin ilmu yang mendasari penguasaankompetensi profesi;
5. Kurikulum Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI)menggunakan pendekatan keseimbangan pendidikankeahlian umum dan khusus, yaitu memuat mata kuliahyang berfungsi membekali lulusan memiliki kepribadianyang terintegrasi dan memiliki keahlian sesuai dengankonsentrasinya;
6. Pengembangan kepribadian termuat dalam kelompokmata kuliah umum dan pengembangan keahlian termuatdalam kelompok mata kuliah dasar keahlian dan matakuliah keahlian;
7. Kurikulum Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI)menganut asas dan sifat fleksibel secara horizontal danvertikal dengan memperhatikan kecenderunganmasyarakat global, mengantisipasi persaingan, sertamengantisipasi mobilitas dan keragaman minatmahasiswa dengan menawarkan sejumlah mata kuliahpilihan dengan persyaratan tertentu;
8. Mengembangkan standar implementasi perkuliahan,dengan ketentuan sebagai berikut:a. Implementasi Kurikulum/perkuliahan pada Prodi
Pendidikan Agama Islam (PAI) menerapkanpendekatan yang menuntut dosen mengembangkanproses belajar yang lebih banyak memberikankesempatan kepada mahasiswa untuk aktif, pro aktifdan kolaboratif dalam mencari dan memanfaatkanpengetahuan untuk mengembangkan dirinya;
b. Perkuliahan dilaksanakan oleh dosen pengampu matakuliah sendiri, dan atau dilaksanakan oleh tim dosen,
Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan
82
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
dengan rombongan belajar berjumlah maksimum 40orang mahasiswa;
c. Apabila jumlah mahasiswa yang mengontrak suatumata kuliah lebih dari 40 orang perkuliahan tersebutharus dilaksanakan dalam kelas-kelas paralel denganprinsip kesetaraan;
d. Pembelajaran dilaksanakan dalam bentuk perkuliahandi kelas/luar kelas, praktek, penugasan, praktikumdi laboratorium/workshop/praktik pengalamanlapangan (PPL)/kuliah kerja nyata (KKN);
e. Untuk kelancaran perkuliahan/pelaksanaanpraktikum, dosen harus menyiapkan SAP, hand out,pedoman praktikum, modul, dan lembar kerja.
f. Kelulusan mahasiswa dalam mata kuliah ditetapkanberdasarkan hasil belajar yang mencakup: pengerjaantugas, penyajian dan partisipasi dalam diskusi, ujiantengah semester (Midtes), ujian akhir semester(Finaltes), kehadiran dan aspek kepribadian;
g. Kegiatan implementasi kurikulum didukung olehtenaga dosen yang bermutu, dan dilengkapi dengansarana/prasarana pendidikan, laboratorium,perpustakaan dan perlengkapan belajar, insentif kerjadosen, dana operasional perkuliahan yang memadai,serta lingkungan kampus yang kondusif;
h. Agar sasaran implementasi kurikulum tercapai, makasetiap mata kuliah harus memiliki: deskripsi, silabus,satuan acara perkuliahan (SAP), dan hand out yangmengacu pada deskripsi dan silabus mata kuliah sertamenggunakan buku sumber dan jurnal mutakhir;
i. Dalam rangka mengakomodasi perkembangan ilmupengetahuan dan teknologi, maka SAP dan hand outharus ditinjau kembali dan direvisi setiap tahun;
83
j. Mengembangkan suasana akademik dan keagamaanmelalui kampus yang Islami, edukatif, dan ilmiahdengan berbagai kegiatan akademik seperti; dialogkreatif, mendatangkan dosen ahli. Suasana nonakademik seperti buka puasa bersama, shalatberjamaah, shalat tarawih dll;
k. Mengembangkan sikap kecendekiawanan melaluiberbagai kegiatan bakti sosial, ikut mengatasiberbagai krisis yang terjadi di masyarakat sepertibanjir, kebakaran dan sebagainya; dan
l. Mengembangkan kegiatan evaluasi kurikulum secaraberkala dalam rangka perbaikan, dengan mengundangtenaga ahli kurikulum dan memanfaatkan feed back(umpan balik) dari mahasiswa, alumni dan user.
Kompetensi utama bagi mahasiswa Prodi PendidikanAgama Islam (PAI) adalah menjadi Guru Agama Islam padasemua jenjang pendidikan. Untuk mencapai kompetensiutama tersebut didukung dengan sejumlah mata kuliahyakni: Pengantar Studi Islam, Bahasa Indonesia, UshulFiqh, Ulumul Hadis, Ulumul Qur’an, Fiqih, Hadis, Tafsir,Pendidikan Aqidah, Pendidikan Akhlak, Sejarah PeradabanIslam, Tafsir Tarbawi, Hadis Tarbawi, Ilmu PendidikanIslam, Perenc. Sist. Pengajaran PAI, Pengemb. KurikulumPAI, Pengelolaan Pembelajaran, Materi PAI (SLTP/SLTA/SMA), Strategi Pembelajaran PAI, Evaluasi Hasil BelajarPAI, Metodologi Pembelajaran PAI, Sej. Pend. IslamIndonesia, Ilmu Tajwid , Materi Pendidikan Fiqih MTs.,Materi Pendidikan Fiqih MA., Praktek Mengajar A, FiqihII, Ushul Fiqih II, Kajian Fiqih Indonesia, Praktek MengajarB, Skripsi, Ulumul Qur’an (Lanjutan), Ulumul Hadits(Lanjutan), Tafsir 2, Hadis 2, Materi, Pendidikan Alqur’an(MTs), Materi Pendidikan Hadis (MTs/MA), MateriPendidikan Alqur’an (MA), Materi Pendidikan Hadis (MA),
Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan
84
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
Materi Aqidah Akhlak di MTs, Materi Aqidah Akhlak diMA, Pendidikan Akhlak (Lanjutan), Pendidikan Aqidah(Lanjutan), Metodologi Pemb. Aqidah Akhlak, TelaahKurikulum SKI (MTs/MA), Strategi Pembelajaran SKI,Pendalaman Materi SKI (MTs/MA), Psikologi Belajar,Qawaid al-Imla wa al-Khat, Bahasa Arab, Media & TeknikPembelajaran, Bahasa Inggris, Metode Penelitian PAI,Teknik Penulisan Karya Ilmiah, Statistik Pendidikan,Pengantar Studi Fiqih, Studi Ayat-ayat Ahkam, Studi Hadis-hadis Ahkam.
Kompetensi pendukung mahasiswa Prodi PendidikanAgama Islam (PAI) adalah menjadi administrator danmanajer sekolah/madrasah pada semua jenjang pendidikan.Untuk mencapai kompetensi pendukung tersebutdidukung dengan sejumlah mata kuliah yakni: Pancasila,Pend. Kewarganegaraan, Ilmu Alamiah Dasar, FilsafatUmum, Ilmu Pendidikan, Evaluasi Pendidikan, PsikologiUmum, Dasar-dasar AMP, Psikologi Pendidikan, ProfesiKeguruan, Sosiologi Pendidikan*, Filsafat Ilmu*, FilsafatPendidikan, Filsafat Pendidikan Islam, SupervisiPendidikan.
Kompetensi lainnya/pilihan adalah menjadi konseloratau pembimbing keagamaan di sekolah/madrasahmaupun di masyarakat. Untuk mencapai kompetensilainnya tersebut didukung dengan sejumlah mata kuliahyakni: Bimbingan Konseling*, Bimb.& Konsel.(Keagamaan), Psikologi Agama, Keterampilan Keagamaan,Peradaban Islam Kalimantan (Islam Banjar), Ilmu Tauhid,Ilmu Kalam, Ilmu Tasawuf, Studi Agama-agama¸Metodologi dan Teori Sejarah, Penelitian Sejarah,Historiografi, Masail Fiqh Al-Haditsah, PendidikanKeluarga, KKN, Sosiologi Pendidikan Agama.
85
Kompetensi Lulusan1. Profil Utama Lulusan Guru Agama Islam pada semua jenjang pendidikan2. Profil Tambahan Lulusan
a. Administrator dan manajer sekolah/madrasah padasemua jenjang pendidikan
b. Konselor atau pembimbing keagamaan di sekolah/madrasah maupun di masyarakat.
Prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA)Sejarah dan Latar Belakang
Berawal dari sebuah reuni kesatuan TNI DivisiLambung Mangkurat pada bulan Maret 1957 maka terlahirkesepakatan “Dewan Lambung Mangkurat” yangmerancang rencana kerja untuk turut serta melaksanakanpembangunan bangsa dan negara, terutama pembangunanKalimantan Selatan.
Di bidang pendidikan dan keagamaan merekamendirikan Universitas Lambung Mangkurat dan salahsatu fakultasnya adalah Fakultas Agama Islam yang padatahun 1960 merubah namanya menjadi FakultasIslamologi. Fakultas ini berdasarkan SK Menteri AgamaRI No.28 tahun 1960 berubah status menjadi FakultasSyari’ah IAIN Al-Jami’ah Jogjakarta cabang Banjarmasin.Kemudian atas himbauan Gubernur H. Maksid kepadapemerintah daerah, maka fakultas ini dikembangkan lagidi Amuntai, Barabai dan Kandangan, hingga akhirnyaberdirilah Universitas Islam Antasari (UNISAN).Kemudian UNISAN di negerikan dengan SK MenteriAgama RI No.89 tahun 1964 berubah menjadi IAINAntasari, dan dipercayakan kepada Zafry Zamzam sebagaiPj. Rektor. Pada tahun 1965 dibukalah Fakultas Tarbiyah
Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan
86
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
berdasarkan SK Rektor IAIN Antasari No.14/BR/IV/1965tanggal 22 September 1965 dan diangkatlah Drs. H. M.Asy’ari sebagai Dekan Tarbiyah yang pertama. Saat pertamaberdiri tahun 1965 Fakultas Tabiyah IAIN Banjarmasin,program studi yang dibuka adalah program studiPendidikan Agama. Pada bulan Agustus tahun 1975program studi bahasa Arab mulai dibuka pada fakultasTarbiyah IAIN Antasari Banjarmasin. Dan pada kurikulumtahun 1995 program studi bahasa Arab berubah menjadiprogram studi pendidikan bahasa Arab.
Program Studi PBA kembali terakreditasi dengan nilaiB berdasarkan Keputusan Badan Akreditasi NasionalPerguruan Tinggi Nomor SK: 478/SK/BAN-PT/Akred/S/XII/2014, berlaku 5 tahun, sejak tahun 2014 sampaidengan tahun 2019.
Visi Program Studi Unggul dalam melahirkan sarjana PBA yang kreatif danresponsif terhadap perkembangan dalam bidangpendidikan, penelitian dan pengembangan pembelajaranbahasa Arab serta berakhlak mulia.
Misi Program Studi 1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran bahasa
Arab yang berorientasi pada kemandirian mahasiswadalam mengembangkan potensinya.
2. Menyelenggarakan penelitian untuk meningkatkanpenguasaan dasar-dasar penelitian dan keterampilan dibidang pendidikan bahasa Arab.
3. Menyelenggarakan pengabdian kepada lembaga-lembagapendidikan atau masyarakat yang berbentuk penerapanilmu pengetahuan dan keterampilan dalam bidangbahasa Arab.
87
4. Mengembangkan kecakapan hidup untuk memper-siapkan mahasiswa menghadapi tuntutan dantantangan dunia kerja.
5. Menyebarluaskan hasil kajian keilmuan bidang PBAmelalui program Inservice Training dan programpelatihan yang relevan.
Deskripsi KeilmuanProgram studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) sebagai
bagian penting dari program studi yang ada di FakultasTarbiyah dan Keguruan IAIN Antasari Banjarmasinmemiliki visi yang jelas yaitu Unggul dalam melahirkansarjana PBA yang kreatif dan responsif terhadapperkembangan dalam bidang pendidikan, penelitian danpengembangan pembelajaran bahasa Arab serta berakhlakmulia. Serta bertujuan membentuk Sarjana PendidikanIslam yang berkemampuan dalam melaksanakandanmengembangkan pendidikan bahasa Arab pada setiapjenjang pendidikan dan memiliki kemampuan dalammerencanakan dan mengembangkan pendidikan padaumumnya. Dalam rangka mewujudkan visi dan tujuan diatas, diperlukan usaha dan upaya yang maksimal sehingganantinya akan melahirkan sarjana PBA yang mampumengembangkan pembelajaran di bidang bahasa Arab.
Rumpun dan kajian keilmuan yang dipelajari dalamPBA secara detil adalah sebagai berikut: “PendidikanBahasa Arab secara akademis merupakan sebuah disiplinilmu, meskipun jati dirinya merupakan perpaduan dariberbagai disiplin ilmu yang ada. Dari segi substansinya,yakni bahasa Arab, PBA bermuatan fonologi (aswat),morfologi (sharaf), sintaksis (nahwu), ilmu balaghah, dansemantik (dalalah) dan sebagainya. Dari segi kebahasaan-nya, PBA tidak dapat dipisahkan dari ‘ilm al-lughah
Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan
88
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
(linguistik), baik ‘ilm al-lughah nazhari (linguistik teoritis),maupun ‘ilm al-lughah al-tathbiqi (linguistik terapan), ‘ilmal-lughahal-nafsi(psikolinguistik) dan ‘ilm al-lughah al-ijtimai(sosiolinguistik). Dari segi proses pembelajaran, PBA jugamenggunakan ilmu bantu pendidikan, yaitu ‘ilm al-tarbiyah(ilmu pendidikan), ‘ilm al-nafsi al-tarbawi (psikologipendidikan), teori-teori pemerolehan dan pembelajaranbahasa, dan teori-teori pengembangan kurikulum. KarenaPBA juga terkait dengan pemanfaatan teknologi, maka PBAjuga tidak dapat dipisahkan dari media dan teknologipendidikan. Dengan kalimat lain, PBA lahir dan dibesarkandalam sentuhan dan nuansa berbagai disiplin ilmu, dankarena itu, pengembangan PBA juga tidak dapat dipisahkandari berbagai disiplin ilmu tersebut.”
Kompetensi Lulusan1. Utama
a. Pendidik Bahasa Arab: menjadi pendidik dalampembelajaran bahasa Arab baik melalui lembaga for-mal maupun non formal.
b. Peneliti: melakukan penelitian ilmiah baik yangbersifat kuantitatif maupun kualitatif dalam bidangpendidikan bahasa Arab.
2. TambahanPemikir dan praktisi pendidikan bahasa Arab: Berpikirkritis terhadap ilmu-ilmu bahasa Arab dan berusahamengembangkan pendidikan bahasa Arab yangberwawasan terpadu antara klasik dan modern.Hasil pelacakan yang dilakukan Podi PBA pada tahun2013 mengenai tingkat keberterimaan lulusan Prodi PBAdi dunia kerja menunjukkan bahwa hampir seluruhlulusan Prodi PBA saat ini sudah bekerja di berbagai
89
lembaga pendidikan dan birokrasi pendidikan baik padainstansi pemerintah maupun swasta
Prodi Tadris Bahasa Inggris (TBI)
Sejarah dan Latar BelakangKeinginan untuk mendirikan Prodi TBI seiring dengan
pendirian Fakultas Tarbiyah IAIN Antasari di Banjarmasinpada dasarnya sudah lama direncanakan oleh tokoh-tokohpendidikan di Banjarmasin, apalagi dengan semakinbanyaknya alumnus dari lembaga pendidikan setingkatSMTA, baik yang berstatus negeri maupun yang swasta,yang ingin melanjutkan pendidikannya ke jenjang yanglebih tinggi atau perguruan tinggi.
Jurusan Tadris Bahasa Inggris didirikan pada tahun1984 dengan ketua jurusan yang pertama Drs. H. AbdulKadir Munsyi, Dipl.Ad.Ed dan Drs. H. Ahdi Makmur, M.Agsebagai sekretaris. Kemudian dilanjutkan pada periodeberikutnya Drs. H. Syarifuddin Syukur, MA sebagai ketuadan Drs. H.Ahdi Makmur, M.Ag sebagai sekretaris. Namun,pada tahun akademik 1988/1989 jurusan Tadris BahasaInggris dihentikan sementara sambil menunggu ijinoperasional dari DEPAG.
Kemudian pada tahun akademik 1997/1998 dibukakembali untuk kedua kalinya dengan nama Jurusan TadrisBahasa Inggris dengan ketua Drs. H.Ahdi Makmur, M.Agsebagai ketua dan Drs. Saadillah sebagai sekretaris. Periodeberikutnya 2005 – 2006 jurusan TBI dipimpin oleh Drs.H. Isa Anshari, Mz, kemudian dilanjutkan oleh Drs. AnangSaifuddin, MA. Pada tahun 2007, Dra. Nida Mufidah,M.Pd memimpin jurusan Tadris Bahasa Inggris sampai2012. Kini jurusan TBI dipimpin oleh Drs. Saadillah, M.Pd
Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan
90
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
Jurusan/prodi TBI kembali terakreditasi dengan nilaiB berdasarkan Keputusan Badan Akreditasi NasionalPerguruan Tinggi Nomor SK: 004/BAN-PT/Akred/S/I/2015, berlaku 5 tahun, sejak tahun 2015 sampai dengan2020.
Visi Program StudiSesuai dengan visi dan misi Fakultas Tarbiyah danKeguruan, maka visi Program Studi Tadris Bahasa Inggris(TBI) adalah menjadi program studi yang unggul danberkarakter dalam melahirkan sarjana PendidikanBahasa Inggris yang profesional, berkepribadian islami,responsif terhadap pengembangan pendidikan,penelitian, pengetahuan, dan teknologi pada tahun2020.
Misi Program Studi 1. Menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran yang
efektif sesuai dengan tuntutan perubahan, situasi, dankondisi mahasiswa serta teknologi informatika.
2. Menyelenggarakan penelitian untuk meningkatkan danmengembangkan keterampilan berbahasa Inggris.
3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakatberupa praktik pengembangan ilmu pengetahuan danketerampilan dalam bidang bahasa Inggris.
4. Mengembangkan keilmuan bidang pendidikan bahasaInggris yang berwawasan iptek dan imtaq
Deskripsi KeilmuanKurikulum pada prodi Bahasa Inggris memuat mata
kuliah yang dikelompokkan dalam kelompok mata kuliahdibawah ini:
91
1. Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) adalahkelompok bahan kajian dan pelajaran untukmengembangkan manusia Indonesia yang beriman danbertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudipekerti luhur, berkepribadian mantap, dan mandiri sertamempunyai rasa tanggung jawab kemasyarakatan dankebangsaan.
2. Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK) adalahkelompok bahan kajian dan pelajaran yang ditujukanterutama untuk memberikan landasan penguasaan ilmudan keterampilan tertentu.
3. Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB) adalah kelompokbahan kajian dan pelajaran yang bertujuan menghasilkantenaga ahli dengan kekaryaan berdasarkan dasar ilmudan keterampilan yang dikuasai.
4. Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB) adalah kelompokbahan kajian dan pelajaran yang bertujuan untukmembentuk sikap dan perilaku yang diperlukanseseorang dalam berkarya menurut tingkat keahlianberdasarkan dasar ilmu dan keterampilan yang dikuasai.
5. Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB) adalahkelompok bahan kajian dan pelajaran yang diperlukanseseorang untuk dapat memahami kaidah berkehidupanbermasyarakat sesuai dengan pilihan dalam berkarya.
Kompentensi LulusanSesuai dengan visi, misi, sasaran dan tujuan Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan, maka lulusan Program Studi TadrisBahasa Inggris Fakultas Tarbiyah dan Keguruan InstitutAgama Islam Negeri (IAIN) Antasari Banjarmasindiharapkan memiliki kompetensi sebagai berikut:
Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan
92
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
1. Memilki kemampuan Bahasa Inggris yang profesional,berkepribadian Islami, responsif terhadappengembangan pendidikan, penelitian pengetahuan, danteknologi.
2. Memiliki kemampuan penguasaan metodologipengajaran dengan baik, penyusunan kurikulum,evaluasi proses pembelajaran, evaluasi hasil belajarmaupun hal-hal lainnya berkait dengan pengembanganmetodologi pembelajaran.
3. Memiliki kepribadian yang baik (akhlakul karimah)sehingga mencerminkan nilai-nilai keislaman dankeIndonesiaan.
Prodi Diploma 3 Ilmu Perpustakaan dan InformasiIslam
Sejarah dan Latar BelakangFakultas Tarbiyah dan Keguruan sebagai salah satu
fakultas di lingkungan IAIN, mempunyai tujuan atau tugasuntuk membentuk sarjana ilmu agama Islam yang bertaqwakepada Allah SWT, yang menguasai ilmu agama Islam danmemiliki kemampuan akademik atau profesional dalambidang pendidikan dan pengajaran.
Dengan melihat tugas pokok IAIN dan tujuan FakultasTarbiyah dan Keguruan di atas, maka IAIN dan fakultas-fakultasnya pada dasarnya bertujuan untuk membentukpara mahasiswa profesional dalam bidang agama Islam,baik dibidang pendidikan, dakwah, syariah maupunushuluddin. Tidak dipungkiri bahwa IAIN merupakansebuah perguruan tinggi bercorak keagamaan (Islam), akantetapi jika terkonsentrasi hanya pada bidang keagamaan(Islam), secara implisit kita cenderung mengakui adanyadikhotomi keilmuan ukhrawi (agama) di satu pihak dan
93
ilmu duniawi (umum) di lain pihak. Konsekuensipengakuan terhadap dikhotomi tersebut, bagaimanapunakan membawa IAIN kepada kurang gerak yang serbaterbatas dan tidak dinamis serta tidak akomodatif dengantuntutan di lapangan. Dengan kata lain IAIN dilihat darikewenangan kelembagaan tidak berpeluang untukmembuka jurusan yang akan melahirkan sarjana/ahli mudayang mempunyai keahlian dalam bidang ilmu umum,seperti ilmu perpustakaan. Padahal kalau kita cermati lebihjauh, keahlian dan keterampilan ilmu umum (ilmuperpustakaan) sangat dibutuhkan untuk meningkatkankualitas lembaga pendidikan Islam, terutama dilihat darijumlah madrasah yang tersebar di Kalimantan Selatan.
Di samping itu dalam perkembangan pendidikan diIndonesia, upaya untuk memenuhi kebutuhan tenaga guruterdidik, profesional, tersedianya tenaga administrasi danpustakawan dalam bidang-bidang ilmu tersebut dilakukansecara berjenjang dan kontinu. Karena itu dalam pendidikanyang dikelola oleh Departemen Agama upaya ke arah itujuga dilakukan meskipun dalam ruang lingkup yangterbatas.
Walaupun demikian, dalam pelaksanaan di atas,ternyata terdapat beberapa permasalahan yang cukupmendasar dalam setiap pelaksanaan pendidikan pada setiapjenjangnya. Permasalahan tersebut antara lain: Tenagapengajar, tenaga administrasi, dan pustakawan yangmendukung proses pendidikan pada jenjang itu sangatlahkurang memadai.
Jika rendahnya mutu perguruan tinggi dikaitkandengan permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaanpendidikan, yaitu tenaga pengajar yang memenuhi syarat,tenaga administrasi yang memadai, tenaga pustakawanyang tersedia, dan minat baca, barang kali salah satu
Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan
94
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
solusinya ialah membuka jurusan Diploma 3 Jurusan IlmuPerpustakaan dan Informasi Islam yang secara khususmendidik output untuk dapat membantu tertibnyapenyelenggaraan akademik, menumbuhkan minat bacasiswa baik pada jenjang pendidikan Madrasah Ibtidaiyah,Tsanawiyah, dan Aliyah.
Tujuan utama pembukaan jurusan ini adalah :1. Secara umum untuk mendidik tenaga pustakawan yang
profesional, yang mampu mengelola dan memfungsikanperpustakaan sebagai komponen belajar yang integraldengan institusi pendidikan.
2. Secara khusus adalah untuk mempersiapkan danmencetak calon pustakawan yang profesional dalamrangka mengisi (mengelola dan memfungsikan)perpustakaan madrasah se-Kalimantan Selatan yangdirasakan sangat vakum hingga saat ini.
Dalam kaitannya dengan pembukaan diploma 3Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam tersebutdi IAIN dalam hal ini Fakultas Tarbiyah dan Keguruan,tampaknya cukup layak dan siap untuk melakukannya.Oleh karena itu, pada tahun akademik 2001/2002 FakultasTarbiyah membuka Program D.3 Jurusan Ilmu Perpustakandan Informasi Islam. Sebagai langkah persiapan pimpinandan staf pimpinan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan telahmelakukan upaya, yaitu:1. Melakukan penjajakan awal dan konsultasi dengan
Kakanwil Departemen Agama dalam rangkamemperoleh informasi tentang jumlah madrasah,jumlah siswa, tenaga guru, administrasi dan tenagapustakawan yang tersedia.
2. Melakukan studi banding ke Universitas Indonesia danIAIN Sunan Kalijaga untuk memperoleh gambaran
95
tentang Program Studi Ilmu Perpustakaan dan InformasiIslam dari segi rekrutmen mahasiswa, dosen, prosespengajaran, kurikulum, dan berbagai perangkat kerasdan lunak lainnya dalam kaitan pembukaan Jurusan IlmuPerpustakaan dan Informasi Islam jenjang D.3 diFakultas Tarbiyah IAIN Antasari Banjarmasin; dan
3. Dibukanya pendaftaran calon mahasiswa baru FakultasTarbiyah dan Keguruan untuk Program D.3 Jurusan IlmuPerpustakaan dan Informasi Islam pada tahun akademik2001/2002.
Akhirnya, sejak tahun akademik 2001/2002diselenggarakanlah program studi Diploma 3 IlmuPerpustakaan dan Informasi Islam di bawah payungFakultas Tarbiyah IAIN Antasari Banjarmasin.
Program Studi D3 Perpustakaan dan Informasi Islamkembali terakreditasi dengan nilai B berdasarkanKeputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan TinggiNomor SK: 466/SK/BAN-PT/Akred/Dpl-III/XII/2014,berlaku 5 tahun, sejak tahun 2014 sampai dengan tahun2019.
Visi Program StudiMenjadi program studi yang unggul dalam
menyelenggarakan kegiatan pendidikan, penelitian danpengabdian kepada masyarakat di bidang IlmuPerpustakaan.
Misi Program Studi1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi, akademik dan
profesional dalam bidang Ilmu Perpustakaan gunamencetak tenaga pustakawan yang profesional.
Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan
96
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
2. Menyelenggarakan penelitian yang bermutu, relevan danmemiliki daya saing yang tinggi dalam bidang IlmuPerpustakaan.
3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat yangbermutu dan relevan dalam bidang Ilmu Perpustakaan.
4. Melakukan kerjasama dalam bidang pendidikan,pelatihan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakatdengan PTN/PTS yang lain serta dengan institusi-institusi pemerintah dan lembaga-lembagakemasyarakatan lainnya.
5. Memberikan pengetahuan dan ketrampilan teknologiinformasi yang relevan dengan pendidikan danpengajaran Ilmu Perpustakaan sehingga setiap lulusanmampu memanfaatkan teknologi informasi.
Tujuan Program Studi1. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dan memiliki
kompetensi dalam bidang ilmu perpustakaan untukmemenuhi kebutuhan pustakawan di institusipendidikan, perusahaan,dan instansi pemerintah.
2. Menghasilkan karya penelitian yang bermutu dalam ilmuperpustakaan untuk pengembangan pendidikan danpembangunan.
3. Meningkatkan aktivitas, produktivitas dan publikasiilmiah dalam bidang ilmu perpustakaan.
4. Meningkatkan karya/kegiatan pengabdian kepadamasyarakat dalam bidang ilmu perpustakaan yangberkualitas.
Deskripsi KeilmuanKurikulum pada prodi Diploma 3 Ilmu Perpustakaan
dan Informasi Islam memuat mata kuliah yangdikelompokkan dalam kelompok mata kuliah dibawah ini:
97
1. Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) adalahkelompok bahan kajian dan pelajaran untukmengembangkan manusia Indonesia yang beriman danbertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudipekerti luhur, berkepribadian mantap, dan mandiri sertamempunyai rasa tanggung jawab kemasyarakatan dankebangsaan.
2. Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK) adalahkelompok bahan kajian dan pelajaran yang ditujukanterutama untuk memberikan landasan penguasaan ilmudan keterampilan tertentu.
3. Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB) adalah kelompokbahan kajian dan pelajaran yang bertujuan menghasilkantenaga ahli dengan kekaryaan berdasarkan dasar ilmudan keterampilan yang dikuasai.
Kompetensi LulusanSesuai dengan visi, misi, sasaran dan tujuan Prodi D3
IPII, maka lulusan Prodi D3 IPII diharapkan memilikikompetensi sebagai berikut:1. Memiliki kemampuan pengelolaan dan memfungsikan
perpustakaan sebagai komponen belajar yang integraldengan intitusi pendidikan.
2. Memiliki kepribadian yang baik (akhlakul karimah)sehingga mencerminkan nilai-nilai keislaman dankeindonesiaan.
Prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI)Sejarah dan Latar Belakang
Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI)merupakan salah satu Program Studi pada FakultasTarbiyah dan Keguruan IAIN Antasari Banjarmasin. ProdiMPI didukung oleh doktor yang turut memperkuat
Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan
98
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
Program Studi Manajemen Pendidikan Islam. Pada tahun2008, Program Studi Manajemen Pendidikan Islammendapat izin perpanjangan penyelenggaraan ProgramStudi dengan berdasarkan SK Direktur Jenderal PendidikanIslam nomor Dj.I/202 tahun 2008, untuk masa 5 tahunsejak 2008 hingga 2013.
Sejak berdirinya perkembangan Program StudiManajemen Pendidikan Islam banyak sekali terjadiperubahan mulai dari kurikulum, sarana dan prasaranabelajar hingga komposisi dosen jenjang pendidikanmaupun kepangkatannya. Program Studi ManajemenPendidikan Islam (MPI) yang berorientasi mengembangkanagama Islam dan pendidikan Islam sebagai ciri keberadaanIAIN secara kelembagaan tinggi agama Islam.
Pada tahun 2001 Fakultas Tarbiyah membuka jurusanKependidikan Islam dengan 2 prodi yaitu AMPI dan PPI.Jurusan KI ketika itu diketuai oleh Drs. H. Abdul Wahabdengan Sekjur Drs. H. Sarkati, M.Ag yakni selama priode(2001-2005). Dalam kurun waktu itu, prodi PPI di mergerkeberbagai jurusan lainya di lingkungan Fakultas Tarbiyah.Pada priode berikutnya yaitu 2005-2008 diketuai oleh Drs.H. Haderani dengan Sekjur Drs. Abdul Hayat, M.Pd
Kemudian karena Drs. Abdul Hayat, M.Pd melanjutkanstudi ke S3, Sekjur digantikan oleh Drs. Hidayat Ma’ruf,M.Pd dan dengan alasan yang sama melanjutkan studi keS3, Sekjur digantikan lagi oleh Surawardi, M.Ag.
Pada tahun 2008-2012 diketuai oleh Drs. H. HilmiMizani, M.Ag dengan Sekretaris Surawardi, M.Ag dan padatahun 2012 sampai dengan sekarang diketuai olehSurawardi, M.Ag dengan Sekretaris dua kali pergantianyaitu H. Fahmi Hamdi, Lc., MA diganti dengan Dr. H. FaisalMubarak Seff, Lc., MA
99
SK Pendirian dan penyelenggaraan Prodi AMPI padamulanya hanya didasarkan atas persetujuan senat Institutdan ditandatangani oleh Rektor.
Pada perkembangan selanjutnya sesuai denganperaturan yang baru penyelenggaraan program studi AMPIdiusulkan untuk mendapatkan izin dari DepartemenAgama pusat. Dalam prosesnya terjadilah Passing out yangmenuntut prodi untuk kembali mengajukan izinperpanjangan penyelenggaraan prodi. Karena Passing outtersebut maka pada tahun ajaran 2007/2008, prodi ini tidakmenerima mahasiswa baru.
Pada tahun berikutnya yaitu tahun 2008, tepatnya padatahun akademik 2007/2008 prodi AMPI mendapatkan izinperpanjangan dengan perubahan nama menjadi prodi MPI(Manajemen Pendidikan Islam).
Program Studi MPI kembali terakreditasi dengan nilaiB berdasarkan Keputusan Badan Akreditasi NasionalPerguruan Tinggi Nomor SK: 383/SK/BAN-PT/Akred/S/IX/2014, berlaku 5 tahun, sejak tahun 2014 sampai dengantahun 2019.
Visi Program Studi Menjadi Program Studi yang memiliki keunggulan
kompetitif dan terkemuka dalam mengembangkan sumberdaya manusia yang profesional, Islami dan berkarakter dibidang manajerial pendidikan Islam.
Misi Program Studi 1. Menyelenggarakan pendidikan, pembelajaran dan
pelatihan manajemen pendidikan Islam yangberorientasi pada pengembangan potensi mahasiswadalam rangka menigkatkan quality assurance dan totalqualitiy manajemen in education.
Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan
100
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
2. Mengembangkan kecakapan hidup berbasis kompetensidan menguasai teknologi informasi untukmempersiapkan mahasiswa menghadapi tuntutan dantantangan dunia kerja.
3. Melaksanakan penelitian untuk mengembangkan dasar-dasar keilmuan dan pemikiran manajerial pendidikanIslam serta mengembangkan karya inovatif yang relevandengan disiplin manajemen pendidikan Islam.
4. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat yangberbentuk penerapan ilmu pengetahuan danketerampilan dalam bidang Manajemen Pendidikan Is-lam.
5. Membangun kerjasama kemitraan dengan berbagailembaga pendidikan, instansi pemerintah dankemasyarakatan.
Deskripsi KeilmuanProgram studi ini diharapkan menjadi pusat
pengembangan ilmu-ilmu manajemen pendidikan yangdijiwai nilai-nilai keislaman yang unggul dan kompetitifdan mencetak tenaga ahli manajemen pada lembaga/institusi pendidikan dan memiliki kemampuan operasionalmanajerial, unggul dalam melahirkan sarjana MPI yangpeka terhadap perkembangan (bidang pendidikan,penelitian, dan pengembangan pendidikan pembelajaranilmu-ilmu agama Islam berbasis manajemen) danberakhlak mulia.
Kompetensi LulusanKompetensi lulusan diharapkan mampu dalam
melaksanakan dan mengembangkan administrasipendidikan pada berbagai institusi baik sekolah/madrasahmaupun lembaga pengelola pendidikan (Kantor Pendidikan).
101
Prodi Pendidikan MatematikaSejarah dan Latar Belakang
Prodi Pendidikan Matematika sebagai Prodi yangtermasuk baru di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAINBanjarmasin merupakan Prodi yang cukup kuat karenadidukung oleh dosen yang berkompeten dengan latarbelakang pendidikan yang sesuai dengan Prodi PendidikanMatematika. Izin operasionalnya berdasarkan SK. DirekturJenderal Kelembagaan Agama Islam Departemen AgamaRI No. Dj. II/26/2003 tanggal 23 Juli 2003 serta surat ijinperpanjangan penyelenggaraan SK. Dirjen Pendidikan IslamNo. Dj.I/560/2009 tanggal 02 Oktober 2009.
Prodi Pendidikan Matematika mempunyai potensi yangbesar untuk mempersiapkan tenaga pendidik yangmempunyai kemampuan akademik dan profesional dibidang pendidikan Matematika. Potensi tersebut akanterwujud jika Prodi pendidikan matematika mampumenghasilkan calon pendidik yang cukup handal danterserap di dunia kerja.
Alumni Prodi Pendidikan Matematika FakultasTarbiyah dan Keguruan IAIN Antasari Banjarmasin hampir100% telah bekerja, baik sebagai guru maupun non gurupada instansi pemerintah maupun swasta yang tersebarbaik dalam wilayah Kalimantan Selatan khususnya,maupun di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur.
Atmosfir akademik tercipta dengan kondusif sehinggaperkuliahan dapat berjalan dengan lancar dan kegiatankemahasiswaan tumbuh dan berkembang dengan baik.
Program Studi Matematika kembali terakreditasidengan nilai B berdasarkan Keputusan Badan AkreditasiNasional Perguruan Tinggi Nomor SK: 462/SK/BAN-PT/
Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan
102
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
Akred/S/XII/2014, berlaku 5 tahun, sejak tahun 2014sampai dengan tahun 2019.Visi Program Studi
Visi prodi pendidikan matematika FTK IAIN Antasari,adalah unggul dalam melahirkan sarjana PendidikanMatematika yang mampu beradaptasi dengan kemajuanilmu pengetahuan dan teknologi, berakhlak mulia sertamampu melaksanakan penelitian dan pengabdian untukkemajuan masyarakat.
Misi Program Studi1. Menyelenggarakan pendidikan dalam bidang Pendidikan
Matematika.2. Melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat dalam
bidang Pendidikan Matematika guna pengembanganilmu dan peningkatan kualitas masyarakat.
3. Mengembangkan keilmuan bidang PendidikanMatematika yang berwawasan IPTEK dan IMTAQ.
4. Menyebarluaskan hasil kajian keilmuan bidangPendidikan Matematika.
5. Melaksanakan program inservice training dan programpelatihan yang relevan dalam bidang PendidikanMatematika.
Tujuan Prodi1. Menyiapkan dan menghasilkan sarjana yang ahli dalam
bidang matematika, memiliki kemampuan akademik danprofessional, yang bernuansa keislaman pada setiapjenjang pendidikan dan memiliki kemampuan dalammerencanakan dan memecahkan persoalan pendidikanpada umumnya.
2. Melahirkan karya-karya penelitian yang menggambarkanpemahaman terhadap dasar-dasar/prinsip-prinsip ilmiah
103
sebagai landasan untuk memecahkan masalah dibidangpendidikan matematika.
3. Meningkatkan kualitas guru matematika melaluikerjasama dengan lembaga, dinas atau instansi terkait.
4. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmupengetahuan dan teknologi serta mengupayakanpenggunaannya untuk meningkatkan taraf hidupmasyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional.
Deskripsi KeilmuanKurikulum Prodi Pendidikan Matematika dirumuskan
berdasarkan visi, misi, sasaran, dan tujuan Prodi PendidikanMatematika. Untuk mendukung Visi Prodi PendidikanMatematika maka dilakukan upaya¬-upaya peningkatan.Peningkatan dilakukan melalui penyelenggaraanpembelajaran yang kondusif, aktual dan kontemporer,penyediaan sumber belajar dan penggunaan teknologimutakhir dalam media pengajarannya, penyelenggaraanpelayanan berkualitas dan pelayanan prima. Untukmencapai sasaran menjadi pendidik yang profesionalmelalui peningkatan kompetensi yang mencakupkompetensi akademik, kepribadian dan keterampilan, makadisusun sistem kurikulum yang memperhatikan aspekkeunggulan dengan berbasis pada kompetensi (competencebased curriculum).
Kurikulum lokal yang ditawarkan dalam Prodi ini telahsesuai dengan kebutuhan masyarakat, ini dibuktikandengan adanya daya serap lulusan Prodi PendidikanMatematika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan oleh pasarkerja masyarakat terutama lembaga-lembaga Pendidikanformal seperti MTs, MA, SMP, SMA dan SMK.
Adapun masa studi yang harus di tempuh antara 8-14semester dengan beban 155 sks, kemudian para mahasiswa
Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan
104
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
harus menempuh PPL 1 dan PPL 2 sebagai wahanapengayaan tentang metode pembelajaran di sekolah. Kuliahkerja nyata (KKN) juga wajib diikuti oleh seluruhmahasiswa selama 2 bulan dengan terjun langsungkemasyarakat melakukan pembinaan pengembanganmasyarakat. Skripsi merupakan bagian tugas akhir yangharus diselesaikan mahasiswa untuk mencapai gelarSarjana Pendidikan Matematika (S.Pd.) dengan bobot 6SKS.
Kompetensi LulusanSelain dari kurikulum inti berupa mata kuliah Prodi
Pendidikan Matematika dan mata kuliah konsentrasi,lulusan juga dipersiapkan untuk merambah ke dunia yangberwawasan global dengan membekalinya dengan berbagaibidang ilmu yang relevan, aktual dan kontemporer.Kemampuan berbahasa Inggris dan bahasa Arab sertakemampuan penggunaan teknologi
informasi yang dibutuhkan dalam dunia pendidikan.Hal ini sesuai dengan kompetensi dan etika lulusan yangdiharapkan oleh IAIN Antasari sebagai berikut:1. Memiliki kemantapan akidah, kedalaman spritual,
kemuliaan akhlak dan kepekaan moral.2. Memiliki kedalaman dan keluasan ilmu, kekokohan
intelektual serta kematangan profesional.3. Memiliki kemandirian dan siap berkompetisi dengan
lulusan perguruan tinggi lain.4. Mampu menjadi pemimpin dan penggerak umat serta
menjadi teladan bagi masyarakat sekitar.5. Berwawasan global dan moderat.6. Bertanggung jawab dalam pengembangan agama Islam
di tengah-tengah masyarakat.
105
7. Berjiwa besar, selalu peduli pada orang lain dan bersediaberkorban demi kemajuan bersama.
Prodi Bimbingan dan Konseling IslamSejarah dan Latar Belakang
Selama ini Fakultas Tarbiyah dan Keguruan hanyaberorientasi mencetak tenaga pendidik atau guru baik guruagama maupun guru umum. Disisi lain belum ada upayauntuk mencetak tenaga kependidikan yang berfungsi dalambidang memberikan layanan bimbingan dan konseling dilembaga pendidikan. Beranjak dari fenomina inilah,fakultas Tarbiyah merasa perlu untuk mencetak tenagakependidikan sebagai pendukung utama kualitas danproses pendidikan yang ada di lembaga-lembagapendidikan Islam. Kenyataan di lapangan membuktikanbahwa kualitas pengelolaan program bimbingan konselingdi sekolah masih kurang diprioritaskan.
Prodi BKI ketika pembukaannya, yaitu pada tahun2004 diketuai oleh Drs. H. Abdul Wahab dengan SekretarisProdi Drs. H. Sarkati, M.Ag. Pada tahun berikutnya yaitutahun 2005-2008 diketuai oleh Drs. H. Haderani denganSekretaris Prodi Drs. Abdul Hayat, M.Pd.
Setelah satu tahun menjabat sekretaris Prodi BKI Drs.Abdul Hayat, M.Pd melanjutkan studi ke S3 BimbinganKonseling di Universitas Utara Malaysia. Sekretaris Prodidigantikan oleh Drs. Hidayat Ma’ruf, M.Pd
Kemudian Drs. Hidayat Ma’ruf, M.Pd juga melanjutkanstudi ke S3 Bimbingan Konseling di Universitas NegeriMalang, Sekretaris Prodi digantikan lagi oleh Surawardi,M.Ag.
Pada tahun 2008-2012 diketuai oleh Drs. H. HilmiMizani, M.Ag dengan Sekretaris Surawardi, M.Ag dan 2012
Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan
106
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
sampai dengan sekarang diketuai oleh Surawardi, M.Agdengan Sekretaris dua kali pergantian yaitu H. FahmiHamdi, Lc., MA diganti dengan Dr. H. Faisal Mubarak Seff,Lc., MA.
SK Pendirian dan penyelenggaraan Prodi BKI padamulanya hanya didasarkan atas persetujuan senat Institutdan ditandatangani oleh Rektor.
Pada perkembangan selanjutnya sesuai denganperaturan yang baru penyelenggaraan program studi BKIdiusulkan untuk mendapatkan izin dari DepartemenAgama pusat.
Dalam prosesnya terjadilah Passing out yang menuntutprodi untuk kembali mengajukan izin perpanjanganpenyelenggaraan prodi. Karena Passing out tersebut makapada tahun ajaran 2007/2008, prodi ini tidak menerimamahasiswa baru.
Pada tahun berikutnya yaitu tahun 2008, tepatnya padatahun akademik 2007/2008 prodi BKI mendapatkan izinperpanjangan dan pada tahun tersebut Prodi BKI kembalimenerima mahasiswa baru.
Program Studi BKI berdiri pada bulan Juli tahun 2004dengan SK Senat No.06 tahun 2004, SK passing out dariDirektorat Jendral Binbaga Islam Departemen Agamanomor Dj. I/147/ Tahun 2007. Kemudian izin perpanjangandari Direktorat Jendral Pendidikan Islam DepartemenAgama nomor Dj. I/202/,Tahun 2008. Kemudiandiperpanjang lagi pada tahun 2013 SK Nomor 3073 tahun2013.
Program Studi BKI kembali terakreditasi dengan nilaiB berdasarkan Keputusan Badan Akreditasi NasionalPerguruan Tinggi Nomor SK: 462/SK/BAN-PT/Akred/S/
107
XII/2014, berlaku 5 tahun, sejak tahun 2014 sampaidengan tahun 2019.
Visi Program Studi Menjadi program studi yang unggul, kompetitif,
profesional dan berakhlak mulia dalam bidang Bimbingandan Konseling Islam di Kalimantan pada tahun 2020.Misi Program Studi 1. Menyiapkan Sarjana Bimbingan Konseling Islam yang
berkompeten dan berwawasan iptek dan imtaq.2. Melaksanakan kegiatan ilmiah dalam layanan bimbingan
konseling Islam di sekolah dan organisasi kerja.3. Mengabdikan keterampilan konseling kepada
masyarakat, baik di lingkungan sekolah maupun di luarsekolah.
Deskripsi KeilmuanKurikulum pada prodi Bimbingan dan Konseling Is-
lam memuat mata kuliah yang dikelompokkan dalamkelompok mata kuliah dibawah ini:1. Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) adalah
kelompok bahan kajian dan pelajaran untukmengembangkan manusia Indonesia yang beriman danbertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudipekerti luhur, berkepribadian mantap, dan mandiri sertamempunyai rasa tanggung jawab kemasyarakatan dankebangsaan.
2. Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK) adalahkelompok bahan kajian dan pelajaran yang ditujukanterutama untuk memberikan landasan penguasaan ilmudan keterampilan tertentu.
3. Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB) adalah kelompokbahan kajian dan pelajaran yang bertujuan menghasilkan
Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan
108
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
tenaga ahli dengan kekaryaan berdasarkan dasar ilmudan keterampilan yang dikuasai.
4. Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB) adalah kelompokbahan kajian dan pelajaran yang bertujuan untukmembentuk sikap dan perilaku yang diperlukanseseorang dalam berkarya menurut tingkat keahlianberdasarkan dasar ilmu dan keterampilan yang dikuasai.
5. Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB) adalahkelompok bahan kajian dan pelajaran yang diperlukanseseorang untuk dapat memahami kaidah berkehidupanbermasyarakat sesuai dengan pilihan dalam berkarya.
Kompetensi LulusanKompetensi utama Prodi BKI antara lain:
1. Sebagai tenaga Bimbingan Konseling di Sekolah/Madrasah tingkat Sekolah Dasar dan MadrasahIbtidaiyah, Sekolah Menengah Pertama dan MadrasahTsanawiyah, Sekolah Menengah Atas dan MadrasahAliyah.
2. Sebagai tenaga Konselor di Instansi Pendidikan (KantorPendidikan dan Sekolah/Madrasah).
Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)Sejarah dan Latar Belakang
Program Studi PGMI merupakan program studi yangbaru dibuka pada tahun 2007 hingga sekarang dan barumemiliki alumni pertama pada tahun 2011.
Program Studi PGMI merupakan salah satu programstudi yang banyak diminati oleh kalangan mahasiswa baru.Hal ini terbukti dari makin banyaknya peminat yang kuliahpada program studi setiap awal tahun akademik.
109
Program Studi PGMI ini termasuk program studi yangcukup kuat, karena didukung oleh dosen-dosen yangberkompeten dibidangnya masing-masing dengan latarbelakang pendidikan yang sesuai dengan program studi.PGMI berdiri berdasarkan izin operasional pada SK. DirjenPendidikan Islam No. Dj.I/257/2007, Tanggal 10 Juli 2007.
Deskripsi KeilmuanKurikulum pendidikan tinggi adalah seperangkat
rencana dan pengaturan mengenai isi, bahan kajian,maupun bahan pelajaran serta cara penyampaiannya, danpenilaian yang digunakan sebagai pedomanpenyelenggaraan kegiatan pembelajaran di perguruantinggi.
Kurikulum seharusnya memuat standar kompetensilulusan yang terstruktur dalam kompetensi utama,pendukung dan lainnya yang mendukung tercapainyatujuan, terlaksananya misi, dan terwujudnya visi programstudi. Kurikulum memuat matakuliah/modul/blok yangmendukung pencapaian kompetensi lulusan danmemberikan keleluasaan pada mahasiswa untukmemperluas wawasan dan memperdalam keahlian sesuaidengan minatnya, serta dilengkapi dengan deskripsimatakuliah/modul/blok, silabus, rencana pembelajarandan evaluasi.
Kurikulum harus dirancang berdasarkan relevansinyadengan tujuan, cakupan dan kedalaman materi,pengorganisasian yang mendorong terbentuknya hard skillsdan keterampilan kepribadian dan perilaku (soft skills) yangdapat diterapkan dalam berbagai situasi dan kondisi.Jumlah sks Kurikulum 2014 (minimum untuk kelulusan):146 sks.
Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan
110
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
Program Studi PGMI terakreditasi dengan nilai Bberdasarkan Keputusan Badan Akreditasi NasionalPerguruan Tinggi Nomor SK: 018/SK/BAN-PT/Akred/S/IX/2010, berlakusampai dengan 17 September 2015.
Visi Program Studi Unggul dalam melahirkan Sarjana Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah yang profesional, kompetitif danberakhlak mulia.
Misi Program Studi 1. Menyelenggarakan pendidikan untuk menyiapkan
tenaga pendidik/guru madarasah Ibtidaiyah yangprofesional, kompetitif dan berakhlak mulia;
2. Mengembangkan teori-teori pendidikan islami yanginovatif serta penerapannya untuk menjadi landasan danpengembangan pendidikan guru madrasah ibtidaiyah;
3. Menyebarluaskan disiplin ilmu-ilmu keguruan,kependidikan Islam, ilmu-ilmu keislaman dan disiplinilmu pendidikan guru madrasah ibtidaiyah;
4. Menyelenggarakan penelitian dalam rangka pendidikandan pembelajaran, pengembangan khazanah keilmuanserta penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi padabidang keilmuan pendidikan guru madrasah ibtidaiyah;
5. Menyelenggarakan layanan pengabdian kepadamasyarakat secara profesional dalam rangka ikut sertamemecahkan masalah bangsa terutama dalam bidangpendidikan.
Kompetensi LulusanHasil tracer study menunjukkan bahwa umumnya
mahasiswa merasa puas dapat menempuh kuliah diProgram Studi PGMI Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAINAntasari. Harapan terbesar dari setiap lulusan Program
111
Studi PGMI adalah mendapatkan pekerjaan yang sesuaidengan bidang yang dipelajarinya, yaitu sebagai guru MI/SD dengan status PNS. Harapan ini belum menjadikenyataan karena belum ada formasi CPNS untuk guruMI, karena hanya ada formasi untuk guru berstatus sebagaitenaga honorer.Saat ini sebagian besar alumni PGMI telahbekerja sebagai guru honorer di MI/SD, ikut mengajar dibimbingan belajar dan sebagai guru privat serta menjadipengajar di Taman Pendidikan Alquran (TPA).
Prodi Pendidikan Guru Raudhatul AthfalSejarah Latar Belakang
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakaninvestasi yang amat besar bagi keluarga dan bagi bangsa.Anak-anak kita adalah generasi penerus keluarga dansekaligus penerus bangsa. Betapa bahagianya orangtuayang melihat anak-anaknya berhasil, baik dalampendidikan, dalam berkeluarga, dalam masyarakat, maupundalam karir.
Pentingnya pendidikan anak usia dini tidak perludiragukan lagi. Para ahli maupun masyarakat umumlazimnya sudah mengakui betapa esensial dan pentingnyapendidikan yang diberikan kepada anak-anak usia dini.Demikian pula dengan semakin maraknya pendirianlembaga-lembaga pendidikan anak usia dini baik pada jalurformal, nonformal, bahkan informal yang sebagian besardidirikan oleh masyarakat menunjukkan betapa semakinpedulinya masyarakat terhadap penyelenggaraanpendidikan anak usia dini ini.
Pendidikan bagi anak usia dini adalah pemberian upayauntuk menstimulasi, membimbing, mengasuh danpemberian kegiatan pembelajaran yang akan menghasilkankemampuan dan ketrampilan anak. Pendidikan anak usia
Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan
112
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraanpendidikan yang menitik beratkan pada peletakan dasarke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasimotorik halus dan kasar), kecerdasan, daya cipta,kecerdasan emosi, dan kecerdasan spititual. Pendidikananak usia dini yang diberikan oleh orang tua kepada anakmerupakan suatu persiapan kematangan anak dalammenghadapi masa demi masa untuk perkembangannya dimasa yang akan datang.
Sudah tidak bisa dipungkiri, masa usia dini merupakanperiode emas (golden age) bagi perkembangan anak untukmemperoleh proses pendidikan. Periode ini adalah tahun-tahun berharga bagi seorang anak untuk mengenaliberbagai macam fakta di lingkungannya sebagai stimulanterhadap perkembangan kepribadian psikomotor, kognitifmaupun sosial. Berdasarkan hasil penelitian, sekitar 50%kapabilitas kecerdasan orang dewasa telah terjadi ketikaanak berumur 4 tahun, 80% telah terjadi berumur 18tahun. Hal ini berarti bahwa perkembangan yang terjadidalam kurun waktu 4 tahun pertama sama besarnya denganperkembangan yang terjadi pada kurun waktu 14 tahunberikutnya. Sehingga periode emas ini merupakan periodekritis bagi anak, dimana perkembangan yang diperolehpada periode ini sangat berpengaruh terhadapperkembangan periode berikutnya hingga masa dewasa.Sementara masa emas ini hanya datang sekali, sehinggaapabila terlewat berarti habislah peluangnya. Untuk itu,pendidikan untuk usia dini dalam bentuk pemberianrangsangan-rangsangan (stimulasi) dari lingkunganterdekat sangat diperlukan untuk mengoptimalkankemampuan anak.
Di sisi lain, kualitas sumber daya manusia merupakanfaktor determinan bagi keberhasilan pembangunan dan
113
kemajuan suatu bangsa. Dengan sumber daya manusiayang berkualitas, bangsa Indonesia diharapkan mampubersaing di abad 21, suatu era yang sarat dengan beragamtantangan, keterbukaan, percepatan informasi danteknologi bahkan kompetisi yang berdimensi global.Kondisi tersebut tentu saja mengharuskan adanya sumberdaya manusia yang unggul (uberrmensch) secara individualmaupun partisipatoris. Kedua keunggulan tersebutseyogyanya harus dimiliki oleh setiap manusia yang hidupdi era abad 21. Hal ini karena abad 21 diarahkan kepadaterciptanya suatu masyarakat yang mengenal akan hak dankewajiban masing-masing anggota dan secara bersama-sama bertanggung jawab terhadap umat manusia sehinggaperdamaian menjadi nilai-nilai teringgi.
Upaya mempersiapkan sumber daya manusia yangberkualitas ini tentu saja menuntut adanya komitmenbersama membangun sumber daya manusia melaluipendidikan yang bermutu. Sebab, hanya dengan pendidikanyang bermutulah kita akan dapat menyiapkan sumber dayamanusia yang berkualitas, beriman, yang memiliki potensiunggul intelektual, kreatif, bertanggung jawab danberakhlak mulia.
Sebenarnya pemerintah Indonesia telah memper-kenalkan panduan stimulasi dalam program Bina KeluargaBalita (BKB) sejak tahun 1980, namun implementasinyabelum memasyarakat. Kemudian pada tahun 2001,pemerintah melalui direktorat jenderal pendidikan luarsekolah dan pemuda mengeluarkan program PAUD(pendidikan anak usia dini). Namun keberadaan programtersebut sampai saat ini belum menjangkau tingkatpedesaan secara merata, sehingga belum dapat diakseslangsung oleh masyarakat.
Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan
114
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
Upaya pemerintah dalam membangun sumber dayamanusia yang berkualitas antara lain dengan memberikanperhatian serius serta menggalakkan pendidikan anak usiadini (PAUD) agar berlangsung sesuai dengan hakekatpendidikan anak usia dini itu sendiri. Undang-undangsistem pendidikan nasional menyebutkan bahwapendidikan anak usia dini (PAUD) dapat diselenggarakanmelalui jalur pendidikan formal, nonformal dan informal.PAUD pendidikan formal berbentuk Taman Kanak-Kanak,Raudhatul Athfal atau bentuk lain yang sejenis. PAUD jalurnon formal berbentuk Kelompok Bermain (KB), TamanPenitipan Anak (TPA) atau bentuk lain yang sederajat,sedangkatn PAUD jalur informal berbentuk pendidikankeluarga atau pendidikan yang diselenggarakan olehlingkungan.
Hasil penelitian di bidang neurology, gizi, psikologiperkembangan dan pendidikan menunjukkan pentingnyaPAUD. Hasil penelitian Neurology mengungkapkan antaralain ukuran otak anak pada usia 2 tahun telah mencapai75% dari ukuran otak setelah ia dewasa dan pada usia 5tahun telah mencapai 90% dari ukuran otak setalah iadewasa. Sementara itu hasil penelitian longitudinal dibidang psikologi perkembangan menunjukkan bahwakondisi kehidupan awal memiliki pengaruh perilaku padausia dewasa, perilaku ini dapat bersifat positif maupunnegatif, yaitu berupa perilaku prososial maupun anti sosial.
Melihat kondisi diatas, maka kebutuhan penyiapanpendidik (dalam hal ini Guru RA) yang mampu mengasuhdan membimbing anak usia dini merupakan suatukeharusan. Terkait dengan pendidikan pada PG-RA,Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 Tahun 2005 tentangstandar Nasional pendidikan menyebutkan bahwa pendidikpada PAUD wajib memiliki latar belakang S1 atau D4.
115
Sementara itu undang-undang Nomor 14 tahun 2005tentang guru dan dosen menyebutkan bahwa guru wajibmemiliki kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial danprofesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi. Jadiguru RA/TK wajib memiliki pendidikan S1/D4 ditambahpendidikan profesi guru.
Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan yangsangat mendasar dan strategis dalam pembangunansumber daya manusia. Tidak mengherankan apabila banyaknegara menaruh perhatian yang sangat besar terhadappenyelenggaraan pendidikan anak usia dini. Di Indonesiasesuai pasal 28 undang-undang nomor 20 tahun 2003tentang sistem pendidikan nasional, pendidikan anak usiadini telah ditempatkan sejajar dengan pendidikan lainnya.Bahkan pada puncak acara peringatan hari anak tanggal23 juli 2003, presiden RI telah mencanangkan pelaksanaanpendidikan anak usia dini di seluruh indonesia demikepentingan terbaik anak indonesia (Direktorat PAUD,2004)
Uraian di atas mengisyaratkan bahwa PAUDmerupakan satu tahap pendidikan yang tidak dapatdiabaikan karena ikut menentukan perkembangan dankeberhasilan anak. Seiring dengan perkembanganpemikiran di atas, tuntutan dan kebutuhan layananpendidikan anak usia dini pada saat ini cenderung semakinmeningkat. Meningkatnya kesadaran masyarakat akanpentingnya pendidikan anak usia dini, kesibukan orang tuadan banyaknya sekolah dasar yang mempersyaratkan calonsiswanya telah menyelesaikan pendidikan di taman kanak-kanak telah mendorong tumbuh dan berkembangnyalembaga penyedia layanan pendidikan anak usia dini,seperti taman penitipan anak (TPA), Kelompok Bermain
Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan
116
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
(KB), Raudhatul Athfal (RA), Taman Kanak-kanan (TK),dan satuan PAUD Sederajat (SPS).
Kebutuhan akan pendidik RA sangat penting dancukup banyak terutama usia dini sebagai masa emas untukpembentukan kemampuan belajar, selain itu juga dipicuseiring dengan pertumbuhan lembaganya. Data diBalitbang Diknas (Depdiknas, 2004) menyebutkan bahwadi Indonesia terdapat tidak kurang dari 47.937 tamankanak-kanak (TK) yang tersebar di 30 Propinsi, denganjumlah siswa 3.447.704 orang. Dan dikelola oleh 149.644orang guru dalam 101.711 ruang kelas. Jumlah tersebutbelum termasuk RA, KB, dan TPA. Selanjutnya data PSPKemendikbud tahun 2011 menunjukkan bahwa siswa TKdan RA di Indonesia berjumlah 4.961.034 orang. Jumlahtersebut diduga kuat akan terus bertambah seiring denganperkembangan minat masyarakat untuk memasukkananaknya ke KB dan RA/TK, kesibukan orang tua danbanyaknya Sekolah Dasar yang mempersyaratkan calonsiswanya telah menyelesaikan pendidikan di RA/TK.Dengan demikian kebutuhan guru/pendidik PAUD akanterus bertambah.
Kebutuhan Guru RA lulusan jenjang sarjana memangsangat mendesak, mengingat masih kurangnya jumlahGuru RA lulusan program PG-RA sebagaimana yangdiamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun2005 tentang guru dan dosen serta naskah akademikpendidikan guru pendidikan anak usia dini dan rambu-rambu penyelenggaraan program S-1 pendidikan gurupendidikan anak usia dini. Ditambah lagi dengan data yangmenjelaskan belum berimbangnya jumlah guru RA/TKdengan jumlah kelas dan jumlah siswa RA di KalimantanSelatan maupun di Indonesia secara umum.
117
Selama ini sebagaian besar guru/pendidik PAUDdihasilkan oleh program D2 PGTK dan beberapa programS1 PGTK dan S1 PAUD. Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 Program PAUD perlu ditatakembali guna menyiapkan tenaga pendidik/guru yangmemiliki kualifikasi dan kompetensi. Tabel di atas jugamenunjukkan bahwa perbandingan jumlah siswaRaudhatul Athfal dan guru yang memiliki kualifikasi dankompetensi masih jauh dari ideal.
Untuk memenuhi kebutuhan pendidik/guru RA sertamencetak pendidik/Guru RA yang memiliki kualifikasi dankompetensi sebagaimana yang diamanatkan oleh Undang-undang nomor 14 tahun 2005 dan PP Nomor 19 tahun2005 tentang Standar Nasional Pendidikan menyebutkanbahwa pendidik pada PAUD wajib memiliki latar belakangpendidikan S-1 atau D4, Fakultas Tarbiyah dan KeguruanIAIN Antasari Banjarmasina untuk membuka Prodi PG-RA sebagai upaya untuk turut serta mencetak calon guruRA yang professional, memiliki dedikasi, dan bertanggungjawab serta memiliki kualifikasi pendidikan yang sesuaidan sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan guru RAdi wilayah Kalimantan Selatan khususnya dan kawasansekitar secara umum. Prodi tersebut berdiri berdasarkanSK Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI Nomor2337 Tahun 2014.
VisiMenjadi pusat kajian dan program studi yang ungguldan kompetetif dalam mencetak calon guru RaudhatulAthfal yang professional dan berkualitas berlandaskaniman, taqwa dan akhlakul karimah, berwawasan globaldan inovatif.
Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan
118
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
Misi1. Menyelenggarakan pendidikan dalam rangka
menyiapkan lulusan bidang pendidikan guru RaudhatulAthfal (PG-RA)
2. Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan untukmenghasilkan karya dan temua di bidang pendidikanguru pendidikan anak usia dini
3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakatdalam rangka memperkuat dan mengembangkankeilmuan pendidikan guru pendidikan anak usia diniyang berbasis pada nilai-nilai keislaman, keindonesiaandan kemanusiaan.
Deskripsi KeilmuanKonsep keilmuan PAUD bersifat isomorfis, artinya
kerangka keilmuan PAUD dibangun dari interdisiplin ilmuyang merupakan gabungan dari beberapa displin ilmu,diantaranya: psikologi, fisiologi, sosiologi, ilmu pendidikananak, antropologi, humaniora, kesehatan, dan gizi sertaneuro sains atau ilmu tentang perkembangan otak manusia(Yulianai Nurani Sujiono, 2009: 10).
Pendidikan anak usia dini merupakan salah satubentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkanpada peletakan dasar ke arah pertumbuhan danperkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar),kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi,kecerdasan spiritual), sosio emosional (sikap dan perilakuserta agama) bahasa dan komunikasi, sesuai dengankeunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui olehanak usia dini. Secara garis besar, tujuan PAUD adalahmengembangkan lima aspek perkembangan anak, yaituperkembangan nilai-nilai moral dan agama, perkembangankognitif, perkembangan fisik motorik, perkembangan
119
bahasa, dan perkembangan sosial emosional dari usia 0-6tahun.
Deskripsi LulusanLulusan program studi Pendidikan Guru Raudhatul
Athfal Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN AntasariBanjarmasin diproyeksikan menjadi:1. Guru/ pendidik di PAUD (Taman Pengasuhan Anak/
Child Care, Kelompok Bermain/ Play Group, RaudhatulAthfal/ Taman Kanak-Kanak, dan Satuan PAUD Sejenis/SPS);
2. Pengelola Pendidikan di PAUD (Taman PengasuhanAnak/ Child Care, Kelompok Bermain/ Play Group,Raudhatul Athfal/ Taman Kanak-Kanak, dan SatuanPAUD Sejenis/ SPS);
3. Peneliti bidang pendidikan anak usia dini (TamanPengasuhan Anak/ Child Care, Kelompok Bermain/ PlayGroup, Raudhatul Athfal/ Taman Kanak-Kanak, danSatuan PAUD Sejenis/ SPS);
4. Penulis bidang pendidikan anak usia dini (TamanPengasuhan Anak/ Child Care, Kelompok Bermain/ PlayGroup, Raudhatul Athfal/ Taman Kanak-Kanak, danSatuan PAUD Sejenis/ SPS);
5. Konsultan pendidikan anak usia dini (TamanPengasuhan Anak/ Child CareKelompok Bermain/ PlayGroup, Raudhatul Athfal/ Taman Kanak-Kanak, danSatuan PAUD Sejenis/ SPS).
Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan
120
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan m
emiliki jurusan pada jenjang S-1: Pendidikan A
gama Islam
,Pendidikan Bahasa A
rab, Pendidikan Guru M
adrasah Ibtidaiyah, Pendidikan Matem
atika, TadrisB
ahasa Inggris, Manajem
en Pendidikan Islam, B
imbingan K
onseling Islam, dan Pendidikan
Guru R
audhatul Athfal, serta D
-3, Ilmu Perpustakaan dan Inform
asi Islam.
121
FAKULTASDAKWAH DAN KOMUNIKASI
SEJARAH SINGKATSebagaimana disebutkan di atas, Institut Agama Islam
Negeri (IAIN) didirikan secara resmi pada tahun 1960berdasarkan peraturan Presiden Nomor 11 1960. Dalamperaturan itu dinyatakan bahwa: “IAIN memberikanpengajaran tinggi dan menjadi pusat untuk memper-kembangkan dan memperdalam pengetahuan tentangagama Islam”.
Pada dasarnya IAIN tersebut dibentuk ataudibangun atas dasar penggabungan antara Perguruan TingiiAgama Islam Negeri (PTAIN) dan Akademi Dinas IlmuAgama (ADIA) yang telah berdiri selama 10 tahun. Dengandemikian, kurikulum IAIN pun merupakan kelanjutan daripada kurikulum yang dipakai oleh PTAIN atau ADIA dulu.Kemudian diikuti dengan adanya perubahan untukpenyempurnaan, sesuai keperluan.
Namun, dengan adanya perkembangan ilmupengetahuan dan teknologi yang semakin pesat sertaadanya hajat masyarakat dewasa ini akan ilmu agama Islam,maka kurikulum IAIN telah beberapa kali mengalamiperubahan demi penyempurnaannya. Sejumlah langkah
122
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
yang ditempuh untuk itu baik melalui forum diskusi,lokakarya, seminar, dan sebagainya. Maksud dan tujuandari semua ini tentu saja agar kurikulum IAIN dapat selarasdengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologiitu sendiri serta sesuai dengan kebutuhan masyarakat akantenaga-tenaga ahli ilmu agama Islam.
Karena itu berdasarkan SK Menteri Agama No.5 tahun1963 tanggal 19 Desember 1963, fakultas di IAIN dibatasiempat saja dengan jurusannya masing-masing. Keempatfakultas itu adalah Fakultas Ushuluddin. Fakultas Syari’ah.Fakultas Tarbiyah, dan Fakultas Adab. Akan tetapi dengansemakin berkembangnya ilmu pengetahuan agama Islamdan semakin meningkatnya hajat masyarakat pada IAIN,maka dengan berdasarkan peraturan Menteri Agama No.1Tahun 1972 tentang Intitut Agama Islam Negeri Al-Jami’ahIslamiyah Al-Hukumiyah tertanggal 24 Maret 1072menyebutkan pada Bab III Pasal 8, bahwa fakultas-fakultaspada IAIN AL-Jami’ah adalah sebagai berikut: FakultasAdab, Fakultas Dakwah, Fakultas Syari’ah, FakultasTarbiyah, dan Fakultas Ushuluddin
Munculnya Fakultas Dakwah pada IAIN tersebut disamping dalam rangka memenuhi tuntunan masyarakatakan betapa pentingnya eksistensi dakwah Islamiyah itusendiri di tengah-tengah mereka. Juga merupakanpengembangan dari Jurusan Dakwah di FakultasUshuluddin yang dulunya mempunyai empat jurusan(Dakwah, Tasawuf, Filsafat, dan Perbandingan Agama).
Dengan demikian, Fakultas Dakwah yang lahir dariFakultas Ushuluddin itu merupakan fakultas termuda dilingkungan IAIN. Karenanya tidaklah mengherankan kalaupada 1980 dari seluruh IAIN di Indonesia yang berjumlah14 buah itu hanya terdapat 7 Fakultas Dakwah saja.
123
Sedangkan selebihnya lagi kedudukannya masihmerupakan jurusan dari fakultas Ushuluddin.
Meskipun demikian secara yuridis Fakultas Dakwahmempunyai status yang sama dengan fakultas-fakultaslainnya serta tetap berada dalam keadaan yang konsisten.Dalam hal ini khususnya mengenai hak otonomipenyelenggaraan pendidikan dan pengajarannya. Sehinggabila dilihat dari segi aktivitas profesionalnya dalammasyarakat tidak ada seorang pun yang dapat membantahterhadap urgensi profesi dakwah, khususnya secaraakademik.
Tuntunan terhadap penyelenggaraan dakwah secaralebih baik dan terarah kian hari makin terasa, sehinggadiperlukan adanya kemandirian dalam pengelolaan. Karenaitu, keberadaan Jurusan Dakwah pada Fakultas Ushuluddinakhirnya berubah menjadi Fakultas tersendiri. Perubahanini sesuai dengan dinamika masyarakat dan problematikakeberagaman umat yang menghendaki pemecahansecepatnya melalui serangkaian kegiatan dakwah.
Khusus di Kalimantan Selatan, di mana IAINAntasari berada, masalah yang dihadapi juga tidak kalahhebatnya. Kenyataan alam kawasan Kalimantan yang luasdengan keragaman suku, budaya, dan tradisikeagamaannya, menjadi persoalan tersendiri. Karena itu,diperlukan pemikiran akademik, ilmiah, alamiah, dan jugailahiah berkenaan dengan bagaimana strategi yang tepatagar misi Islam bisa menjangkau daerah yang luas, sertakultur dan etnis yang heterogen.
Semua itu tidak mungkin bisa digarap secaraoptimal dan dicapai dengan optimal kalau tidak disertaikerja keras. Diperlukan adanya sistem garapan yangsistematis, terencana, terkoordinasi atau bermanajemen.Lebih dari itu, dibutuhkan sumber daya manusia yang
Fakultas Dakwah Dan Komunikasi
124
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
terdidik, berpengetahuan dan berwawasan luas sertamemiliki bekal keterampilan di bidang dakwah. Dengandemikian bisa memadukan kecanggihan ilmiah dengankegigihan ilahiah secara berkesinambungan.
Melalui pendekatan itulah upaya menghadapiberbagai tantangan kedakwahan pada saat itu semakinmemperoleh titik terang. Yang jelas sudah terbit semacamkesadaran akan perlu dan pentingnya menjawab tantanganzaman di bidang kedakwahan secara rasional, proporsional,dan ilmiah. Terbitnya kesadaran pendidikan ini merupakanawal yang baik untuk proses selanjutnya.
Berkenaan dengan hal-hal yang disebutkan di atas,maka IAIN Antasari pun yang berada pada nomor urutlima dari 14 IAIN seluruh Indonesia (berdiri secara resmitahun 1964) ikut ambil bagian pula dalam menambahFakultas Dakwah, sehingga IAIN Antasari genap memilikiempat fakultas (Syari’ah, Tarbiyah, Ushuluddin, danDakwah).
Fakultas Dakwah IAIN Antasari dibuka secara resmiberdasarkan keputusan Rektor Al-Jamiah IAIN AntasariBanjarmasin dengan suratnya nomor 1/BR-IV/1970 tanggal1 Maret. Dalam keputusan itu disebutkan bahwa FakultasDakwah yang dibuka tersebut berkedudukan diBanjarmasin dan langsung diasuh oleh Rektor IAINAntasari.
Dengan dibukanya Fakultas Dakwah, selanjutnyaRektor IAIN Antasari melalui surat nya Nomor 112/BR-d/1970 tertanggal 6 Mei 1970 melaporkan secara resmikepada Direktorat Perguruan Tinggi Agama dan PesantrenLuhur Departemen Agama di Jakarta.
Kemudian disusul pula dengan surat Rektor IAINAntasari Nomor 273/E-II/1c-FD/1970 tanggal 20
125
September tahun 1970, memohon agar Fakultas Dakwahyang sudah dibuka, diresmikan penegeriannya dan menjadisalah satu fakultas dalam lingkungan IAIN Antasari.
Ternyata gayung bersambut, sebab berdasarkan usulyang disampaikan Departemen Agama RI dalamtelegramnya yang ditujukan kepada Wali KotamadyaBanjarmasin selaku Ketua Badan Pembina FakultasDakwah, memberitahukan bahwa Menteri Agama akanberkenan hadir ke Kalimantan Selatan untukmeresmikannya.
Walaupun kedatangan Menteri Agama tersebutsekaligus dalam rangka tugas dinas lainnya, yaknimembuka secara resmi Musabaqah Tilawatil Qur’anTingkat Nasional tahun 1970 pada tanggal 5 Oktober diKandangan. Akan tetapi, bagaimanapun juga hal itumerupakan kebanggaan tersendiri yang patut disyukuri,lebih-lebih untuk ukuran pada masa itu.
Penegerian Fakultas Dakwah IAIN Antasari tersebutbersamaan dengan penegerian dua fakultas lainnya, yaituFakultas Tarbiyah di Kandangan dan Fakultas Tarbiyah diRantau. Dengan demikian betul-betul mempunyai kilas-balik yang sangat monumental, baik masyarakat Islam diKalimantan Selatan maupun pihak Menteri Agama yangmeresmikan.
PROGRAM STUDI (PRODI)Prodi Komunikasi Dan Penyiaran Islam
Sejarah SingkatFakultas Dakwah dan Komunikasi IAIN Antasari
bermula dari Fakultas Dakwah yang berdiri pada tahun1970 berdasarkan SK Rektor Nomor 1/BR-IV/1970. SuratKeputusan Rektor ini dikuatkan oleh SK Menteri Agama
Fakultas Dakwah Dan Komunikasi
126
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
Nomor 235 Tahun 1970 tanggal 30 September 1970 yangmenetapkan Fakultas Dakwah menjadi salah satu fakultasdi IAIN Antasari.
Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam adalahprogram studi tertua di Fakultas Dakwah dan Komunikasi.Pada Tahun 1975, diadakan Musyawarah Kurikulum IAINdi Jakarta, dimana sejak saat itu Fakultas Dakwahditetapkan mempunyai satu Program Studi saja, yaitu Pro-gram Studi Dakwah. Program Studi ini dimaksudkansebagai penyederhanaan Program Studi, sehingga betul-betul standar dan representatif serta akumulatif, terutamauntuk kondisi pada masa itu.
Dalam perkembangan selanjutnya Fakultas DakwahIAIN Antasari membuka pula Program Studi Komunikasidan Penyiaran Masyarakat (BPM). Dalam kurun waktuberikutnya, sejak tahun akademik 1987/1988 FakultasDakwah IAIN Antasari membuka dua Program Studi yakniProgram Studi Komunikasi dan Penyiaran Agama (BPA)sebagai kelanjutan dari Program Studi BPM dan ProgramStudi Penerangan dan Penyiaran Agama (PPA). ProgramStudi Penerangan dan Penyiaran Agama (PPA) ini sudahdibuka sejak dekade tahun 1980-an. Tepatnya setelahditerbitkan Surat Keputusan Menteri Agama RI nomor 97tahun 1982 tentang pembukaan Program Studi Penerangandan Penyiaran Agama (PPA) pada Fakultas Dakwah dilingkungan IAIN se-Indonesia. Program Studi Penerangandan Penyiaran Agama (PPA) menorehkan sejarah emas,lewat peminat mahasiswa yang mencapai ratusan orangpada setiap angkatannya.
Selanjutnya tahun 1995 dengan keluarnya SK. MenteriAgama No.27 Tahun 1995 Tentang Kurikulum NasionalProgram Studi S1. IAIN Antasari, Program StudiPenerangan dan Penyiaran Agama (PPA) (secara inklusif)
127
berubah nama menjadi Program Studi Komunikasi danPenyiaran Islam (KPI) berdasarkan Surat KeputusanRektor Nomor. 48 Tahun 1999 yang juga mendapatpengesahan dari Dirjen Binbaga Islam Departemen AgamaRI.
Deskripsi KeilmuanProgram Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI)
menawarkan studi ilmu komunikasi yang terintegrasidengan penyiaran dan dakwah Islam. Sebagai wadah untukstudi ilmu komunikasi,kurikulum Program Studi KPImemasukkan semua mata kuliah wajib yang disepakatidalam forum ASPIKOM (Asosiasi Pendidikan Tinggi IlmuKomunikasi). Seperti Ilmu Komunikasi, Teori Komunikasi,Perkembangan Tehnologi Komunikasi, Komunikasi Politik,Komunikasi Antar Pribadi, Psikologi Komunikasi,Jurnalistik, Dasar-Dasar Public Relations, dan Sebagainya,sehingga kompetensi lulusan Program Studi KPI dapatdisejajarkan dengan lulusan Program Studi/Program StudiIlmu Komunikasi pada umumnya.
Namun, ada nilai lebih yang dimiliki oleh lulusan Pro-gram Studi KPI dibandingkan dengan Program Studi IlmuKomunikasi di tempat lain. Nilai lebih tersebut adalahpenguasaan ilmu dan pendekatan keagamaan yang jugadiajarkan di Program Studi KPI. Mahasiswa diberi bekalperspektif keagamaan yang akan sangat bermanfaat, baikuntuk kehidupan pribadinya kelak maupun untuk studidan karirnya ke depan sehingga lebih mampu memahamiobjek studinya di Indonesia, yang berpenduduk mayoritasIslam.
Studi di Program Studi KPI diorientasikan kepada tigakonsentrasi, yaitu Konsentrasi Penerbitan Pers Islam (PIS),
Fakultas Dakwah Dan Komunikasi
128
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
Konsentrasi Radio Televisi Dakwah (RTV), KonsentrasiHumas Pembangunan (HMP).
Konsentrasi PIS diarahkan untuk mencetak alumninyamenjadi seorang wartawan handal, praktisi media ataupunanalis media massa. Untuk itu, selain mata kuliah dasar-dasar ilmu komunikasi, juga ditawarkan mata kuliahpendukungnya antara lain adalah Pers dan Grafika,Manajemen Penerbitan Pers Islam, Inteviewing Technic,Writing, Editing, Layout & Reporting, Teknik PenulisanFeatures & Naskah Keagamaan, Proses Produksi PenerbitanPers Dakwah, dan Seminar Penerbitan Islam.
Menyahuti keberadaan televise local yang cukupbanyak saat ini, Konsentasi RTV Dakwah di Program StudiKPI lebih diarahkan untuk mencatak sarjana yang handaldalam bidang penyiaran, baik radio maupun televisi. Matakuliah pokok untuk itu antara lain adalah ManajemenPenyiaran Radio-Tv Dakwah, Sinematografi, TeknikPenyiaran RTV Dakwah, Teknik Penulisan SkenarioSinetron Dakwah, Produksi Siaran RTV Dakwah, dan Semi-nar RTV Dakwah
Sementara itu, Konsentrasi di Program Studi KPI yangcukup banyak peminatnya dari tahun ke tahun adalahhumas (HMP) yang lebih diarahkan untuk mencetaksarjana yang handal dalam bidang humas baik humaspemerintahan maupun humas perusahaan. Mata kuliahpokok untuk HMP adalah Dasar Dasar Public Relations;Media Relations; Teknik Penulisan Naskah Pidato, Mc &Protokoler; Teknik Pers Release & Siaran Pembangunan;Polling dan Public Opinion, dan Seminar KomunikasiPembangunan/ Purel
Sebagai pendukung studi, selain fasilitas yangdisediakan oleh Institut seperti perpustakaan yang
129
memadai, fasilitas wifi, juga telah disediakan sebuahstasion radio “Rafada”, dan Ruang Komputer.
Kompetensi LulusanDeskripsi Lulusan dimaksudkan untuk menyiapkan
Lulusan Komunikasi dan Penyiaran Islam menjadi calon:1. Praktisi Dakwah seperti dai atau penceramah, penyuluh
agama, Lembaga Dakwah, Bidang Komunikasi Massaseperti Wartawan Cetak, dan Pengelola Media Cetak,Bidang RTV seperti Reporter dan jurnalis, penyiar,Pengelola Media Massa, Humas, Public Speaking, sertaPembawa Acara.
2. Akademisi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI)3. Peneliti Komunikasi Penyiaran Islam (KPI)
Hasil kerja keras seluruh civitas akademika ProgramStudi KPI, hingga saat ini alumni Program Studi KPI telahditerima di berbagai sector, baik sebagai PNS (baik diKementerian Agama mapun di Pemerintah Daerah), jugatelah tersebar mengabdikan diri di berbagai media masa,seperti Banjarmasin Post, Radar Banjar, Kalimantan Post,Media Kalimantan, Duta Tv, Banjar Tv, dan Radio SmartFM.
Prodi Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI)Sejarah dan Latar Belakang
Sejarah berdirinya Prodi BPI tidak terlepas dari sejarahberdirinya Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Cikal bakalFakultas Dakwah diawali pada tahun 1958, ketika diBanjarmasin berdiri Fakultas Agama Islam di bawahUniversitas Lambung Mangkurat (UNLAM) Banjarmasin.Setahun kemudian, Fakultas Agama Islam berubah menjadiFakultas Islamologi dan masih tetap di bawah UNLAM.Pada tanggal 1 Maret 1970 Rektor IAIN Antasari telah
Fakultas Dakwah Dan Komunikasi
130
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
memutuskan untuk membuka Fakultas Dakwah diBanjarmasin, dan sebagai Dekan sementara di Jabat olehZafry Zam Zam (Alm.) (Rektor IAIN Antasari saat itu).
Selanjutnya setelah melalui proses yang panjang, makadengan keluarnya Surat Keputusan Menteri Agama RINomor 235 Tahun 1970 tanggal 30 September 1970Fakultas Dakwah dinegerikan menjadi Fakultas DakwahIAIN Antasari, dan tak lama setelah itu, tepatnya padatanggal 15 Oktober 1970 bertempat di Kandangan,dilakukanlah peresmian penegeriannya oleh MenteriAgama RI saat itu KH.Moch.Dahlan. Peristiwa Peresmiantersebut dijadikan momentum berdirinya Fakultas DakwahIAIN Antasari dengan Dekan Pertamanya yaitu KH.Muhammad Asywadie Syukur, Lc. (Alm).
Sampai saat ini, Fakultas Dakwah dan Komunikasimemiliki 3 Program Studi S1 yaitu Program StudiBimbingan dan Penyuluhan Islam, Komunikasi danPenyiaran Islam dan Manajemen Dakwah.
Program Studi Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI)adalah pengganti Program Studi Bimbingan danPenyuluhan Agama (BPA). Program Studi BimbinganPenyuluhan Agama (BPA) itu sendiri adalah sebagaipengganti Program Studi serupa, yang sudah dibukasebelumnya dalam dekade tahun 1980-an, yaitu ProgramStudi Bimbingan dan Penyuluhan Masyarakat (BPM).Tepatnya setelah diterbitkan Surat Keputusan MenteriAgama RI nomor 97 Tahun 1982 tentang pembukaanProgram Studi Bimbingan dan Penyuluhan Masyarakat(BPM) pada Fakultas Dakwah di lingkungan IAIN se-Indonesia, dan berdasarkan Surat edaran Dirjen PendidikanIslam Nomor:Dj.I/Dt.I.IV/PP.06.9/2012 tanggal 7september 2012 Perihal Peraturan Dirjen Pendidikan IslamNomor: 1429 tahun 2012 Tentang Penataan Program Studi
131
Perguruan Tinggi Agama Islam Tahun 2012, mestinya namaBimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI) berubah menjadiBimbingan dan Konseling Islam (BKI). Namun karenaadanya Program Studi BKI di Fakultas Tarbiyah danKeguruan maka Program Studi BPI di IAIN Antasari tetapmenggunakan nama Bimbingan dan Penyuluhan Islam(BPI).
Program Studi Bimbingan dan Penyuluhan Islamdiselengggarakan berdasarkan Surat Keputusan RektorIAIN Antasari Nomor: 48 Tahun 1999 tanggal 24 Maret1999, dan terus melakukan perpanjangan ijin hinggamendapatkan surat Keputusan Direktur JenderalPendididkan Islam Nomor: Dj.I/197/2009 tanggal 14 April2009.
Visi :Unggul dalam bidang Bimbingan dan Penyuluhan Islamyang berkarakter dan profesional pada tahun 2025
Misi :1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran secara
profesional dalam bidang Bimbingan dan PenyuluhanIslam.
2. Melaksanakan penelitian yang menunjangpengembangan bidang Bimbingan dan PenyuluhanIslam.
3. Melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat melaluipengasahan kepekaan terhadap masalah sosialkemasyarakatan yang berorientasi dakwah.
4. Menjalin kerjasama dalam berbagai kegiatan bidangBimbingan dan Penyuluhan Islam dengan lembagaterkait.
Fakultas Dakwah Dan Komunikasi
132
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
Deskripsi KeilmuanProgram Studi BPI (Bimbingan dan Penyuluhan Islam)
merupakan salah satu Program Studi pada Fakultas Dakwahdan Komunikasi IAIN Antasari Banjarmasin. KelebihanProgram Studi ini mengandung Makna Bimbingan(Konseling) dan Penyuluhan Islam, sehingga kurikulumnyadibuat untuk menghasilkan Konselor dan juga Penyuluh.
Saat ini Program Studi BPI telah memantapkan dirinya,sekaligus siap merespon berbagai tantangan global yangberkembang dewasa ini melalui Bimbingan, Konseling danPenyuluhan Islam yang memadukan pendekatan psikologiskontemporer dengan agama Islam (Integrasi-Interkoneksi),sehingga dapat menjadi Program Studi yang mampumemberikan solusi bagi permasalahan-permasalahanpsikologis baik individu maupun masyarakat
Program Studi BPI terbagi menjadi dua konsentrasi:1. Bimbingan Konseling dan Penyuluhan Agama (BKP
keagamaan).2. Bimbingan Konseling dan penyuluhan
Kemasyarakatan (BKP Kemasyarakatan)
Kompetensi LulusanLulusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam
menghasilkan lulusan yang memiliki keahlian danprofesionalisme dalam bidang bimbingan, konseling danpenyuluh Islam yang berpeluang besar untukmengembangkan karier di berbagai sektor publik baikswasta maupun pemerintah, bahkan Anda dapat menjadiinterpreneur, trainner, motivator, dan konsultan.
Adapun bidang-bidang kerja yang dapat Anda masukiantara lain:
133
1. Praktisi BPI: Pada bidang BKP AGAMA peluang profesisangat luas mulai menjadi penyuluh Agama Bimbingandan Penyuluhan Agama, pembimbing atau pendamping(advokasi), terapis Islam, dosen dan peneliti, sampaikonsultan, motivator dan lain sebagainya. Adapunlembaga atau instansi yang dapat dimasuki, antara lain:BP4, LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat), Bimbingandan Penyuluhan Haji, Bimbingan Rohani Islam (Warois),Bimbingan Mental (Bimtal); Sedangkan, Bidang BKPSOSIAL peluang profesi, antara lain Bimbingan danKonseling Keluarga. Penyuluh KB, Penyuluh AntiNarkoba, Penyuluh Sosial dan pusat-pusat rehabilitasi.
2. Akademisi BPI: Menjadi Dosen, Guru / tenaga pendidikdalam berbagai tingkatan pendidikan).
3. Peneliti BPI: Menjadi seorang reseacher / peneliti dalammasalah-masalah bimbingan, konseling dan penyuluhanbaik yang berdimensi sosial keagamaan maupun sosialkemasyarakatan).
4. Eunterpreuneur bidang BPI: Menjadi seorangwirausahawan muslim yang memiliki kemantapanaqidah, kedalaman spiritual, kemuliaan akhlaq, keluasanilmu, intelektual dan kemantapan profesional
PRODI MANAJEMEN DAKWAHSejarah dan Latar Belakang
Perkembangan berbagai jenis institusi mulai dariinstitusi pemerintah, lembaga swasta, organisasikeagamaan, organisasi kemasyarakatan, partai politik,dunia bisnis, industri dan bidang-bidang usaha lainnyadipengaruhi oleh sistem manajemen yang semakin modern.Kini hampir seluruh bidang yang melibatkan orang banyakmemerlukan ilmu manajemen guna terlaksana mekanismeorganisasi yang baik, termasuk dalam hal ini adalah
Fakultas Dakwah Dan Komunikasi
134
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
pengembangan sistem dakwah yang lebih baik. Ilmumanajemen diperlukan agar pengelolaan dakwah dapatdilaksanakan semaksimal mungkin dengan hasil yangmaksimal. Oleh karena itu, ilmu manajemen sangatdiperlukan dalam mengelola dakwah masa kini, sehinggadakwah dapat berperan sebagai salah satu pusat perubahanmasyarakat ke arah yang lebih baik.
Konseptualisasi manajemen dakwah berangkat dariterminologi ilmiah tentang manajemen dan dakwah.Sebagaimana diketahui secara sederhana makna dakwahyaitu proses mengajak manusia ke jalan Allah denganhikmah dan pelajaran yang baik sehingga manusia tersebutkeluar dari konstruksi tradisional menuju paradigmamodern yang lebih dinamis dan sistematis. Hal inimerupakan derivasi dari konsep manajemen sebagai polakegiatan terukur terencana dan terkontrol. Sehinggamanajemen dakwah merupakan pengendali dari kegiatandakwah tersebut.
Kehadiran calon da’i yang memiliki integritas dari sisimanajerial dan keilmuan yang mumpuni, sangatlah dinanti-nantikan oleh umat. Titik ini menjadi artikulasi daridibangunnya jurusan/prodi manajemen dakwah dilingkungan IAIN. Tampilnya jurusan/prodi ini sangatdiharapkan dapat mencetak alumni yang memilikimanagerial skill dalam mengelola lembaga dakwah Islam(baik yang berorientasi bisnis/ekonomi, politik, sosial,pendidikan, keagamaan maupun budaya), yang dapatmengaplikasikan ilmu-ilmu yang telah didapatnya danbermanfaat bagi kemajuan dan tegaknya izzul islam waalmuslimin. Sebagai stackholder (lembaga-lembaga dakwahdan kemasyarakatan) juga sangat menantikan kader-kaderyang dapat mengelola lembaga dakwah yang merekapimpin agar lebih efektif dan efisien.
135
Pengembangan jurusan/prodi khususnya dilingkungan Fakultas Dakwah dan Komunikasi tidak lepasdari persoalan yang terkait dengan simbol Islam, yangmerupakan ciri khas dan basis intelektual, moral danspiritual dalam pengembangan kualitas jurusan/prodi itusendiri, juga perangkat pendukung yang tersedia sertaaturan-aturan yang harus dipatuhi ketika jurusan/prodi itudibuka. Faktor lain yang tidak kalah penting untukdipikirkan adalah pertimbangan relevansi dengankehidupan atau kebutuhan masyarakat yang ada.
Begitu juga di daerah Banjarmasin berbagai institusikeagamaan dan sosial kemasyarakatan sangat memerlukanahli-ahli manajerial yang akan mengembangkan institusisocial serta keagamaan yang maju. Pertumbuhanmasyarakat serta institusi yang menaunginyamembutuhkan dukungan sumberdaya manusia yangunggul, yang bukan saja kompeten dalam bidang sains danteknologi, tetapi juga memiliki pemahaman yangmendalam tentang aspek-aspek manajerial. Disinilah letakpentingnya Fakultas Dakwah dan Komunikasi untukmengembangkan jurusan / program studi ManajemenDakwah.
Program Studi Manajemen Dakwah didirikanberdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal PendidikanIslam No 170 Tahun 2014 Tertangal 15 Januari 2014
Deskripsi KeilmuanSecara umum gambaran tentang bidang-bidang
keilmuan yang diseleenggarakan oleh jurusan manajemendakwah adalah sebagai berikut ;1. Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan dan
pengajaran dalam bidang manajemen dakwah;
Fakultas Dakwah Dan Komunikasi
136
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
2. Menyelenggarakan studi-studi baru tentang manajemendakwah, baik sebagai ilmu maupun sebagai aktivitasmanusia untuk merumuskan konsep-konsep baru dalambidang manajemen dakwah;
3. Melakukan studi dan atau riset tentang manajemendakwah untuk menemukan relevansi dan nilai daya-gunafungsional dalam kegiatan dakwah Islam;
4. Menyiapkan kader mudabir professional dalam bidangmanajemen dakwah untuk memenuhi kebutuhanmasyarakat.
Beberapa cara yang ditempuh antara lain:1. Memperkuat mata kuliah keislaman dan manajemen
dakwah;2. Melakukan internalisasi, integrasi, konvergensi nuansa
keislaman dalam setiap mata kuliah, dengan memberiwawasan perkembangan manajemen dakwah secarakomparatif segmensial maupun pelengkap;
3. Mengembangkan kompetensi pokok dan kompetensitambahan;
4. Memperbanyak literature yang membantu integritaskeilmuan dan pengembangan professional manajemendakwah secara ekternal maupun mendorongpenyusunan dasar pengajaran secara internal;
5. Merangsang potensi berfikir kreatif dan inovatif, sertaketerampilan praktis melalui diskusi, studi kasus,praktik lapangan, dan penelitian ilmiah secara konsisten;
6. Mengembangkan keterampilan praktis dalam sistemoperasional manajemen dakwah, kemampuankomunikasi, penguasaan teknologi informasi, danperalatan presentasi melalui laboratorium manajemendakwah;
137
7. Menyediakan literature yang membantu integritaskeilmuan secara eksternal maupun mendorongpenyusunan dasar pengajaran secara internal
Kompetensi LulusanLulusan jurusan / prodi Manajemen Dakwah
diproyeksikan menjadi:1. Ilmuan dakwah (dosen, peneliti, konsultan manajemen);2. Pekerjaan pada Instansi Pemerintah (Kementerian
Sosial, Kementerian Tenaga Kerja, KementerianPertanian, BKKBN, Kependudukan, Pariwisata,Kementerian Agama, Kementerian Dalam Negeri, danlain-lain);
3. Tenaga professional dalam pengelolaan manajemensebagai konsultan, staf ahli;
4. Tenaga LSM bidang manajemen;5. Perencanaan dan tenaga lapangan di lembaga-lembaga
keagamaan / dakwah dan lembaga social.6. Pengembang sumber daya manusia, sumber daya
ekonomi dan sumber daya lingkungan pada berbagailembaga industry, lembaga ekonomi, lembaga politik,perusahaan / korporasi, resort wisata, dan pusat-pusatpublik lain.
Fakultas Dakwah Dan Komunikasi
138
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
Mahasisw
a Fakultas Dakw
ah dan Kom
unikasi sedang melakukan praktik konseling di ruang
LP2BPI (Lem
baga Pelayanan dan Pelatihan Bim
bingan dan Penyuluhan Islam). Fakultas D
akwah
dan Kom
unikasi mem
iliki jurusan pada jenjang S-1: Kom
unikasi dan Penyiaran Islam, B
imbingan
Penyuluhan Islam, dan M
anajemen D
akwah.
139
PASCASARJANA
Sejarah SingkatIAIN Antasari dahulu merupakan lembaga pendidikan
tinggi Islam satu-satunya di Kalimantan, memilikitanggung jawab yang besar untuk memecahkan berbagaimasalah yang dihadapi dalam pembangunan nasionalIndonesia. Sadar akan tanggung jawab tersebut, IAINAntasari dari waktu ke waktu terus berusaha untukmeningkatkan kualitas dosen dan alumninya terutama dibidang akademik. Dosen, sebagai salah satu unsur civitasakademika IAIN Antasari, merupakan ujung tombak dalamakselarasi pencapaian tujuan tersebut. Dengan demikian,pembinaan dan peningkatan kualitas dosen harusmendapat prioritas utama.
Alternatif yang ditempuh IAIN Antasari dalammeningkatkan kualitas akademiknya adalah denganpengiriman tenaga-tenaga dosen untuk mengikutipendidikan jenjang Strata Dua (S2) dan Strata Tiga (S3)pada beberapa perguruan tinggi, baik di dalam maupun diluar negeri. Karena terbatasnya daya dukung gunamengikuti pendidikan tersebut, upaya ini mengalamiberbagai hambatan. Alternatif yang lebih mendasar dalam
140
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
upaya pembinaan dan pengembangan kualitas tenagaakademik adalah dengan meningkatkan jenjang pendidikandari S1 ke S2 yang terprogram dalam sistem pendidikanpascasarjana.
Atas dasar pemikiran di atas, IAIN Antasarimembentuk Tim Persiapan Pembukaan ProgramPascasarjana dengan SK Rektor Nomor 86 Tahun 1997 yangberanggotakan tujuh orang (Dr. H. A. Fahmy Arief, MA/Ketua, Dr. Asmaran AS, MA, Prof. Dr. H. M. Zurkani Jahja,Dr. H. Abd. Muthalib, Dr. Muhammad Hasyim, MA, Drs.A. Fauzi Aseri, MA, Drs. Husnul Yaqin, M. Ed.). Prof. Drs.H. M. Asywadie Syukur, Lc/Rektor sebagai penanggungjawab dan Drs. H. Kamrani Buseri, MA sebagai koordinator.Tim ini dibantu oleh seorang staf sekretariat, yaitu Drs.M. Hasby.
Tim Persiapan Pembukaan Program Pascasarjana IAINAntasari ini bekerja untuk melakukan studi banding keberbagai perguruan tinggi Islam di pulau Jawa, seperti IAINSunan Ampel Surabaya, IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,IAIN Sunan Gunung Jati Bandung, dan IAIN SyarifHidayatullah Jakarta, dan membuat Proposal PembukaanProgram Pascasarjana IAIN Antasari. Pada saat yang samaRektor IAIN Antasari berupaya untuk mendapatkandukungan dari Pemerintah Daerah dan perguruan tingginegeri setempat. Hasil dari upaya tersebut adalah lahirnyaSurat Rekomendasi Gubernur Kalimantan Selatan Nomor420/08/SOS Tahun 1999 tentang Dukungan PemerintahPropinsi Kalimantan Selatan Terhadap Pembukaan ProgramPascasarjana (S2) IAIN Antasari Kalimantan Selatan, danlahirnya Piagam Kerjasama antara Universitas LambungMangkurat dan Institut Agama Islam Negeri AntasariBanjarmasin Nomor: 740/J08/KS/1999 dan Nomor: IN/5/E/HM.01.1/211/1999.
141
Untuk melakukan presentasi proposal di hadapanDirjen Binbaga Islam Kementerian Agama RepublikIndonesia (waktu itu dijabat oleh Prof. Dr. H. Husni Rahim,MA) dibentuk tim yang terdiri dari: Prof. Drs. H. M.Asywadie Syukur, Lc, Drs. H. Kamrani Buseri, MA, Dr. H.A. Fahmy Arief, MA, Dr. Asmaran AS, MA, Prof. Dr. H. M.Zurkani Jahja, Dr. Muhammad Hasyim, MA, dan Drs.Syuhada, SH, MM.
Setelah mengalami perjuangan panjang sejak tahun1997, akhirnya pada tahun 2000 Program PascasarjanaIAIN Antasari Banjarmasin resmi dibuka dengan keluarnyaKeputusan Direktur Jenderal Pembinaan KelembagaanAgama Islam Departemen Agama Republik IndonesiaNomor B/176/2000 tanggal 1 Agustus 2000 tentangPenyelenggaraan Program Pascasarjana (Program Magister/S2) pada Institut Agama Islam Negeri (IAIN) AntasariBanjarmasin.
Surat Keputusan tersebut menetapkan:1. Institut Agama Islam Negeri Antasari Banjarmasin
sebagai penyelenggara Program Pascasarjana (ProgramMagister/S2) Program Studi Filsafat Islam denganKonsentrasi Ilmu Tasawuf;
2. Program Pascasarjana (Magister/S2) Program StudiFilsafat Islam dengan Konsentrasi Ilmu Tasawuf, yangdiselenggarakan sesuai dengan perundang-undanganyang berlaku;
3. Progam Pascasarjana (Program Magister/S2) padaInstitut Agama Islam Negeri Antasari Banjarmasin inidipimpin oleh seorang Direktur yang dipilih melaluiSenat dan ditetapkan oleh Rektor yang bersangkutan.
Pascasarjana
142
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
Penyelenggaraan Program Magister (S2) PascasarjanaIAIN Antasari Banjarmasin secara resmi dibuka olehGubernur Provinsi Kalimantan Selatan, Drs. H. M. SyahrielDarham, pada tanggal 2 Oktober 2000 M bertepatandengan tanggal 4 Rajab 1421 H.
Pada tahun 2001, dibuka konsentrasi filsafat hukumIslam. Kemudian pada tahun akademik 2002/2003, dibukakonsentrasi pemikiran pendidikan Islam berdasarkan SKDirjen Kelembagaan Agama Islam Depag RI NomorDI.II.380/2004 tanggal 21 Oktober 2004. Selanjutnya padatahun 2004, berdasarkan SK Rektor IAIN Antasari Nomor237 Tahun 2004, Pascasarjana IAIN Antasari memiliki duaprodi, yaitu filsafat Islam dan Prodi Pendidikan Islam.Dengan demikian, Ilmu Tasawuf berada pada Prodi FilsafatIslam sedangkan konsentrasi pemikiran pendidikan Islamdan manajemen pendidikan Islam berada pada ProdiPendidikan Islam. Penyelenggaraan Prodi S3 PendidikanIslam secara resmi pada tahun 2011 berdasarkanKeputusan Dirjen Pendidikan Islam Nomor Dj.I/53/2001tanggal 14 Januari 2011.
Pada tahun 2013, terjadi penyesuaian nomenklaturpada program magister (S2) maupun program doktor (S3)berdasarkan keputusan Direktur Jenderal Pendidikan IslamNomor 1735 Tahun 2003 tanggal 28 Juni 2013 tentangPenyesuaian Nomenklatur Prodi Doktor pada IAINAntasari Banjarmasin, terjadi perubahan nama prodi dariProdi Pendidikan Islam menjadi Prodi Pendidikan AgamaIslam. Sementara berdasarkan Keputusan DirekturPendidikan Islam Nomor 2085 tahun 2013 tangal 25 Juli2013 tentang Transformasi Konsentrasi menjadi ProgramStudi, terjadi perubahan dari konsentrasi Ilmu Tasawufmenjadi prodi Akhlak dan Tasawuf, dari KonsentrasiFilsafat Hukum Islam menjadi Prodi Hukum Ekonomi
143
Syariah, dari Konsentrasi Pemikiran Pendidikan Islammenjadi Prodi PAI, dan dari Konsentrasi ManajemenPendidikan Islam menjadi Prodi Manajemen PendidikanIslam.
Visi, Misi, dan TujuanPada awal berdirinya, Program Pascarajana memiliki
visi, misi, dan tujuan yang erat kaitannya denganpembukaan program studi (prodi) dan konsentrasi yangdipilih, yakni Prodi Filsafat Islam dengan Konsentrasi IlmuTasawuf.
Visinya adalah menjadi pusat kajian-kajianspiritualisme dan rekayasa sosial Islam (the centre ofexcellence for spiritualism and Islamic social engineering studies).Sedangkan misinya adalah mengembangkan ilmu-ilmukeislaman dalam kerangka pendidikan nasional dan turutserta menciptkan tatanan Indonesia baru yang bermoralIslami (al-akhlak al-karimah).
Program Pascasarjana ini memiliki dua tujuan. Pertama,secara umum Program Pascasarjana bertujuan untukmenghasilkan tenaga ahli dalam bidang ilmu agama Islamyang memiliki kecakapan sebagai tenaga pengajar danpeneliti; dan mengembangkan ilmu-ilmu agama Islam sertaimplementasinya dalam institusi-institusi Islam danpembangunan yang sejalan dengan tuntutan zaman. Kedua,secara khusus Program Pascasarjana bertujuan: (1)Menghasilkan Magister Agama Islam yang memiki keahliandi bidang spiritualisme dan rekayasa sosial Islam; (2)Menghasilkan Magister Agama Islam yang memilikikeahlian dalam bidang studi Islam Kalimantan
Seiring dengan perkembangan zaman danbertambahnya jumlah prodi S2 dan konsentrasi yang ada
Pascasarjana
144
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
pada Program Pascasarjana IAIN Antasari, visi, misi, dantujuannya juga mengalami perubahan.
Visi Program Pascasarjana IAIN Antasari adalahmenjadi pusat studi yang bertaraf nasional dalampengembangan ilmu-ilmu keislaman, dengan misi:1. Menyelenggarakan program magister ilmu agama Islam
dengan mengembangkan wawasan yang luas,komprehensif, dan dinamis.
2. Melaksanakan riset dan pengabdian yang signifikan bagipengembangan studi keislaman, keilmuan, dan upayamemajukan peradaban.
3. Mengembangkan kerjasama dengan berbagai pihakuntuk meningkatkan kualitas pelaksanaan, pelayanan,akademik, dan kemasyarakatan.
Adapun tujuan Program Pascasarjana adalahmelahirkan sarjana agama Islam yang memiliki:1. Pemahaman dan wawasan keislaman yang
komprehensif.2. Moral dan intelektualitas yang tinggi dan responsif
terhadap perubahan yang tidak bertentangan denganajaran Islam.
3. Dedikasi dan keahlian dalam pengembangan danpenelitian ilmu-ilmu keislaman yang ditekuninya.
4. Komitmen yang kuat terhadap ajaran-ajaran Islam dansikap yang demokratis.
Setelah dibukanya Program Studi Doktor (Prodi S3)pada tahun 2011 telah terjadi perubahan visi dan misiProgram Pascasarjana IAIN Antasari, sedangkan tujuannyatidak mengalami perubahan. Visi dimaksud adalah“Menjadi pusat pengembangan kajian keislaman multidisiplin yang unggul dan berkarakter”. Sedangkan misinya
145
adalah: (1) Menyelenggarakan Program Magister danDoktor ilmu agama Islam dengan mengembangkanwawasan yang luas, komprehensif dan dinamis; (2)Melaksanakan riset dan pengabdian yang signifikan bagipengembangan studi keislaman, keilmuan dan upayamemajukan peradaban; (3) Mengembangkan kerjasamadengan berbagai pihak untuk meningkatkan kualitaspelaksanaan dan pelayanan akademik sertakemasyarakatan.
PROGRAM STUDI (PRODI)
Prodi S-2 Akhlak Tasawuf
Sejarah dan Latar BelakangSejarah pendirian Program Studi Akhlak dan Tasawuf
tidak bisa dipisahkan dari keinginan civitas akademika IAINAntasari di tahun 1995-an untuk mendirikan ProgramPascasarjana. Namun karena keterbatasan sarana dansumber daya manusia yang ada pada saat itu, keinginantersebut baru bisa direalisasikan pada tahun 1999 ketikaIAIN Antasari di bawah kepemimpinan Prof. Drs. H. M.Aswadie Syukur, Lc. Di masa ini, dibentuklah TIM, yangterdiri dari Prof. Dr. H. M. Zurkani Jahja, MA., Dr. H. A.Fahmy Arief, M. Ag, Dr. H. Kamrani Buseri, MA, Dr.Asmaran AS, MA, Dr. Muhammad Hasyim, MA dan Drs.Syuhada, SH, MM., yang bertugas untuk membuat pro-posal pendirian Program Pascasarjana.
Setelah melalui presentasi Proposal di hadapan TimPenilai Departemen Agama RI yang terdiri dari Dr. H.Husni Rahiem (Dirjen Binbaga Islam), Dr. KomaruddinHidayat (Dirbinperta), Dr. H. Muharram Marzuki(Ditbinperta), Prof. Dr. Anah Suhainah, dan sejumlah stafDitbinperta, dan visitasi (Penilaian Lapangan) Tim Penilai
Pascasarjana
146
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
di IAIN Antasari Banjarmasin, selang beberapa waktuterbitlah Surat Keputusan Direktur Jenderal PembinaanKelembagaan Agama Islam No. E/176/2000 tentangPersetujuan Pembukaan Program Pascasarjana IAINAntasari Banjarmasin tertanggal 1 Agustus 2000. Programstudi pertama yang diijinkan diselenggarakan adalahProgram Magister Program Studi Filsafat Islam dengankonsentrasi Ilmu Tasawuf.
Peresmian pembukaan Program Pascasarjanadilakukan oleh Gubernur Kalimantan Selatan H.M.Sjachriel Darham pada tanggal 2 Oktober 2000 dengandidahului oleh penyelenggaraan kuliah perdana ProgramMagister Program Studi Filsafat Islam dengan konsentrasiIlmu Tasawuf pada tanggal 3 September 2000.
Perkembangan selanjutnya Program Pascasarjana IAINAntasari melalui SK Rektor IAIN Antasari No. 126 Tahun2001 membuka konsentrasi Filsafat Hukum Islam danmelalui SK Rektor No. 153 Tahun 2002 membukakonsentrasi Pemikiran Pendidikan Islam di bawah naunganProgram Studi Filsafat Islam. Namun demikian, dalamperkembangan setelah Program Pascasarjana IAIN Antasarimemperoleh Surat Keputusan Direktur JenderalKelembagaan Agama Islam No. DJ.II/380/2004 tentangIzin Pembukaan Program Studi Pendidikan Islam,konsentrasi Pemikiran Pendidikan Islam dialihkanpengelolaannya di bawah naungan Program StudiPendidikan Islam berdasarkan SK tersebut, Rektor IAINAntasari mengeluarkan SK No. 237 Tahun 2004 tentangPenyelenggaraan Konsentrasi-konsentrasi ProgramMagister Program Pascasarjana IAIN Antasari.
Sementara itu, untuk mengakomodir minat yang besardari raw input peserta Program Pascasarjana IAIN Antasariyang sangat heterogen, melalui MoU IAIN Antasari dengan
147
Mahkamah Agung dan kerjasama dengan Bank BPD Kalsel,No. IN.09.5/HM.01/434/2006, No. PTA.O/K/HM.01/474/2006, dan No. 2/UUF-MoU/BPD/2006, padasemester ganjil tahun akademik 2006/2007diselenggarakan kelas khusus Program Magister HukumBisnis Syari’ah untuk para hakim di lingkungan PengadilanAgama di bawah naungan Program Studi Filsafat Islam.Dengan demikian, hingga tahun 2007, Program StudiFilsafat Islam memiliki tiga konsentrasi, yakni IlmuTasawuf, Filsafat Hukum Islam, dan Hukum Bisnis Syariah.
Setelah berjalan sepuluh tahun , tepatnya tahun 2011,Program Studi Filsafat Islam ini berhasil mendapatkanakreditasi “B” dari Badan Akreditasi Nasional PerguruanTinggi (BAN PT) melalui SK 011/BAN-PT/Ak-IX/S2/VII/2011 pada tanggal 12 Agustus 2011 yang masa berlakunyahingga tahun 2016.
Sejak tahun 2013, Program Pascasarjana IAIN Antasaridi bawah kepemimpinan Prof. Dr. H. Syaifuddin Sabda,M.A sebagai direktur dan dibantu oleh Ketua Prodi FilsafatIslam: Dr. Irfan Noor, M.Hum, Sekretaris Prodi: Dr.Muhaimin, MA, Ketua Prodi Pendidikan Islam: Dr. A.Salabi, M.Pd, Sekretaris Prodi: Norlaila, S.Ag, M.Pd., terjadibeberapa perubahan mendasar. Di masa ini, terbitnyaPeraturan Menteri Agama RI No. 20 Tahun 20013 tentangOrganisasi dan Tata Kerja (Ortaker) IAIN Antasari, sebutan“Program Pascasarjana” berubah menjadi “Pascasarjana”.Selanjutnya, terbit juga Peraturan Direktur JenderalPendidikan Islam No. 1429 Tahun 2012 Tentang PenataanProgram Studi Di Perguruan Tinggi Agama Islam Tahun2012. Peraturan yang bertujuannya mempertegas PeraturanMenteri Agama No. 36 TAHUN 2009 ini berisi tentangperubahan nama program studi dan dihapusnyakonsentrasi di bawah program studi.
Pascasarjana
148
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
Untuk menyahuti Peraturan Direktur JenderalPendidikan Islam No. 1429 Tahun 2012, Pascasarjanamengajukan Proposal Transformasi Program StudiPascasarjana IAIN Antasari ke Direktur Jenderal PendidikanIslam Kemenag RI. Berdasarkan pengajuan ProposalTransformasi Program Studi tersebut, TIM DirektoratPendidikan Tinggi Islam Kementerian Agama RI melakukanvisitasi ke Pascasarjana IAIN Antasari pada tanggal 3-4 Juli2013. TIM tersebut beranggotakan Dr. Mastuki, M. Ag(Kasubdit Kelembagaan Direktorat Pendidikan Tinggi Is-lam Kementerian Agama RI), Prof. Dr. H. Muhaimin, MA(UIN Malang), dan Prof. Dr. Nasharuddin Harahap, MA(UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta). Ada tiga rekomendasidari visitasi tersebut. Pertama, merubah Mata Kuliah DasarPascasarjana IAIN Antasari. Kedua, tetap mempertahankanProgram Studi Akhlak dan Tasawuf sebagai ciri khas.Ketiga, merubah tujuh konsentrasi studi menjadi empatprogram studi, yaitu Program Studi Akhlak dan Tasawuf,Manajemen Pendidikan Islam, Pendidikan Agama Islam danHukum Ekonomi Syariah.
Berdasarkan visitasi tanggal 3-4 Juli 2013 ini, terbitlahSK Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian AgamaRI No. 2085 Tahun 2013 tentang Transformasi KonsentrasiMenjadi Program Studi. Dengan demikian, mulai tahun2013, Pascasarjana IAIN Antasari memiliki empat programstudi, yaitu :1. Prodi Akhlak dan Tasawuf2. Prodi Pendidikan Agama Islam3. Prodi Manajemen Agama Islam4. Prodi Hukum Ekonomi Syariah
Setelah mengalami transformasi ini, di akhir tahun2014 khusus Program studi Akhlak dan tasawuf berhasil
149
memperoleh akreditasi “B” berdasarkan SK BAN PT No.463/SK/BAN-PT/Akred/M/XII/2014 tentang Nilai danPeringkat Akreditasi Program Studi Pada Program Magister.
Visi Program StudiMenjadi Program Studi Akhlak dan Tasawuf yang
unggul dan Kompetitif 2012-2022
Misi Program StudiBerdasarkan visi tersebut, maka misi yang ingin
diwujudkan pada Program Studi Akhlak dan Tasawufadalah sebagai berikut:1. Menyiapkan lulusan magister yang memiliki kompetensi
khusus di bidang Akhlak dan Tasawuf.2. Mengembangkan tradisi keilmuan melalui berbagai
forum kajian dan informasi ilmiah.3. Meningkatkan riset dan pengembangan Akhlak dan
Tasawuf di Kalimantan.4. Menerbitkan dan menyebarluaskan hasil-hasil kajian
ilmiah di bidang Akhlak dan Tasawuf melalui berbagaimedia komunikasi dan informasi ilmiah.
5. Mengembangkan jaringan dan komunikasi keilmuandengan berbagai instansi dan elemen masyarakat.
Tujuan Program StudiTujuan Program Studi:
1. Menghasilkan Magister yang ahli dalam bidang Akhlakdan Tasawuf
2. Menjadi rujukan dalam penelitian dan pengembangandi bidang Akhlak dan Tasawuf.
Deskripsi KeilmuanAkhlak dan Tasawuf merupakan bidang keilmuan Islam
yang memfokuskan kajian kepada aspek-aspek kerohanian
Pascasarjana
150
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
dan karakter manusia sebagai mahluk yang berdimensijasmaniyah, nafsiyah, dan rohaniyah. Penggalian terhadapnilai-nilai kerohanian dan karakter manusia ini dalamsejarah peradaban Islam telah menjadi khazanah intelektualmuslim dan pola “religio-spiritual” masyarakat muslim.Sehingga demikian, sebagai salah satu bidang keilmuanIslam, kajian ini selain memiliki konstribusi dalammembangun nilai-nilai keaqidahan, akhlak dan spiritualitasdalam kehidupan umat Islam juga memiliki signifikansidalam mengembangkan khazanah intelektual muslim.
Kompetensi LulusanProfil Lulusan Prodi Akhlak dan Tasawuf pada
Jenjang Magister (S2) Pascasarjana IAIN Antasari adalahsebagai berikut:1. Profil Utama:
a. Menjadi Dosen (Pendidik Profesional) pada jenjangDiploma dan Sajana:1. Mampu mendesain pemikiran akhlak dan tasawuf
pada jenjang pendidikan Diploma danSarPascasarjanajana;
2. Mampu mengembangkan konsep-konsep dasarpemikiran akhlak dan tasawuf sesuai dengan ajaranIslam dalam Alquran dan Sunnah;
3. Mampu mengembangkan pemikiran akhlak dantasawuf sejak masa kenabian hingga masa kini;
4. Mampu mengkomunikasikan isu-isu pemikiranakhlak dan tasawuf secara lisan dan tertulis;
5. Mampu bekerjasama dengan berbagai pihak bagipengembangan pemikiran akhlak dan tasawuf.
6. Menjunjung tinggi nilai-nilai Islam dan etikaakademik di lingkungan kerja;
151
7. Mampu mendesain dan menerapkan pemikiranakhlak dan tasawuf yang kreatif dan inovatif;
2. Profil Lainnya:a. Konsultan atau Penyuluh Kerohanian:
1. Mampu mengidentifikasi dan memberi solusiterhadap problematika akhlak dan tasawuf dimasyarakat;
2. Memiliki kemampuan untuk mengembangkan dirikonsultante terkait dengan keahlian dalam bidangakhlak dan tasawuf.
b. Peneliti/Akademisi Profesional:1. Memiliki kemampuan belajar yang terstruktur
untuk pengembangan diri, keilmuan, dankeberlanjutan karir
2. Mampu berpikir kritis, mengambil keputusansecara tepat, dan berkomunikasi secara efektif,akademis dan etis.
3. Mampu mengembangkan bidang akhlak dantasawuf lewat penelitian dan karya tulis.
Prodi S-2 Manajemen Pendidikan IslamSejarah dan Latar Belakang
Pascasarjana IAIN Antasari didirikan berdasarkan SuratKeputusan Direktur Jenderal Pembinaan KelembagaanAgama Islam No. E/176/2000 tentang PersetujuanPembukaan Program Pascasarjana IAIN AntasariBanjarmasin. Pada awalnya, Program Studi (Prodi) FilsafatIslam dengan Konsentrasi Ilmu Tasawuf dan disusulKonsentrasi Filsafat Hukum Islam dibuka pada tahun 2001.Pada tahun 2002 dibuka Konsentrasi Pemikiran PendidikanIslam dengan SK Rektor No. 153/2002.
Pascasarjana
152
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
Pada tahun 2004 Prodi Pendidikan Islam memperolehizin pembukaan berdasarkan SK Direktur JenderalKelembagaan Agama Islam No. DJ.II/380/2004.Berdasarkan SK tersebut, Konsentrasi ManajemenPendidikan dibuka pada tahun 2005. Dengan demikian,hingga tahun 2004 Program Pascasarjana IAIN AntasariBanjarmasin memiliki dua program studi, yaitu ProdiFilsafat Islam dengan Konsentrasi Ilmu Tasawuf dan FilsafatHukum Islam, dan Prodi Pendidikan Islam denganKonsentrasi Pemikiran Pendidikan Islam dan ManajemenPendidikan Islam. Penataan konsentrasi-konsentrasitersebut diatur dengan SK Rektor No. 23 tahun 2004tertanggal 30 Desember 2004.
Berdasarkan hasil akreditasi Badan Akreditasi NasionalPerguruan Tinggi (BAN-PT) pada tahun 2010, ProdiPendidikan Islam untuk Program Magister (S2)mendapatkan status akreditasi B, termasuk KonsentrasiManajemen Pendidikan Islam. Berdasarkan KeputusanDirektur Jenderal Pendidikan Islam No. 2085 tahun 2013tentang Transformasi Konsentrasi Menjadi Program Studipada Program Magister Institut Agama Islam NegeriAntasari Banjarmasin tahun 2013, Konsentrasi ManajemenPendidikan Islam menjadi prodi yang berdiri sendiri.Setelah mengajukan permohonan akreditasi kepada BAN-PT dan disusul dengan visitasi BAN-PT, Prodi MPImemperoleh akreditasi C berdasarkan Keputusan BAN-PT No. 463/SK/BAN-PT/Akred/M/XII/2014 tentang Nilaidan Peringkat Akreditasi Program Studi pada ProgramMagister.Visi Program Studi
Menjadi Pusat Pengembangan Ilmu ManajemenPendidikan Islam yang Islami, Unggul, dan Kompetitiftingkat nasional pada tahun 2020.
153
Misi Program Studi1. Menyelenggarakan Pembelajaran Yang smart, metodis, dan
professional untuk menyiapkan magister pendidikanyang memiliki kompetensi khusu dalam ManajemenPendidikan Islam.
2. Menyelenggarakan penelitian dan pengabdianmasyarakat dalam bidang Manajemen Pendidikan Islamyang mendukung system pendidikan yangdiselenggarakan.
3. Menyebarluaskan hasil kajian keilmuan bidangManajemen Pendidikan Islam melalui berbagai mediakomunikasi ilmiah dan melakukan pengabdian kepadamasyarakat.
4. Mengembangkan kemitraan dan komunikasi keilmuandengan berbagai instansi dan elemen masyarakat.
5. Menerapkan manajemen informasi sesuai dengantuntutan perkembangan teknologi.
Deskripsi KeilmuanSebagai prodi yang berada pada lembaga pendidikan
Islam, keilmuan yang ditawarkan Prodi MPI mencakupbidang manajemen pendidikan yang berwarna islami.seperti kaidah-kaidah ilmu hadith dan ilmu tafsir dalammengembangkan konsep-konsep dasar manajemenpendidikan Islam, nilai-nilai historis Islam sejak masakenabian hingga masa kini untuk mengembangkanmanajemen pendidikan Islam, epistemologi keilmuanuntuk mengembangkan manajemen pendidikan Islam. softskill dalam manajemen dan kepemimpinan pendidikanIslam
Pascasarjana
154
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
Kompetensi LulusanProfil lulusan Prodi MPI pada jenjang magister (S2)
Pascasarjana IAIN Antasari adalah: Tenaga Pendidik danKependidikan yang Profesional,1. Memahami kaidah-kaidah ilmu hadith dan ilmu tafsir
dalam mengembangkan konsep-konsep dasarmanajemen pendidikan Islam.
2. Memahami nilai-nilai historis Islam sejak masa kenabianhingga masa kini untuk mengembangkan manajemenpendidikan Islam.
3. Memahami epistemologi keilmuan untukmengembangkan manajemen pendidikan Islam.
4. Menganalisis isu-isi tentang manajemen pendidikanIslam dan memecahkannya.
5. Memiliki kemampuan bekerjasama dengan berbagaipihak bagi pengembangan manajemen pendidikan Islam.
Konsultan Manajemen Pendidikan Islam yangProfesional:1. Memahami kaidah-kaidah ilmu hadith dan ilmu tafsir
dalam mengembangkan konsep-konsep dasarmanajemen pendidikan Islam.
2. Memahami nilai-nilai historis Islam sejak masa kenabianhingga masa kini untuk mengembangkan manajemenpendidikan Islam.
3. Memahami epistemologi keilmuan untukmengembangkan manajemen pendidikan Islam.
4. Memiliki kemampuan mengidentifikasi dan memberisolusi terhadap problematika pengelolaan lembagapendidikan Islam.
155
5. Memiliki kemampuan untuk mengembangkan dirikonsultante terkait dengan manajemen pendidikan Is-lam kontemporer.
Peneliti Profesional:1. Memahami kaidah-kaidah ilmu hadith dan ilmu tafsir
dalam mengembangkan konsep-konsep dasarmanajemen pendidikan Islam.
2. Memahami nilai-nilai historis Islam sejak masa kenabianhingga masa kini untuk mengembangkan manajemenpendidikan Islam.
3. Memahami epistemologi keilmuan untukmengembangkan manajemen pendidikan Islam.
4. Memiliki kemampuan belajar yang terstruktur untukpengembangan diri, keilmuan, dan keberlanjutan karir.
5. Berpikir kritis, mengambil keputusan secara tepat, danberkomunikasi secara efektif, akademis, dan etis.
6. Memiliki kemampuan mengembangkan manajemenpendidikan Islam melalui penelitian dan karya tulis.
Prodi S-2 Pendidikan Agama IslamSejarah dan Latar Belakang
Tahun 2004 Pascasarjana IAIN Antasari membukaProdi Pendidikan Islam Program Magister (S2) berdasarkanSurat Keputusan Direktur Jenderal Kelembagaan AgamaIslam No. DJ.II/380/2004 tentang Izin PembukaanProgram Studi Pendidikan Islam. Berdasarkan SK tersebut,Rektor IAIN Antasari mengeluarkan SK No. 237 Tahun2004 tentang Penyelenggaraan Konsentrasi-konsentrasiProgram Magister (S2) Program Pascasarjana IAINAntasari, Prodi Pendidikan Islam, Konsentrasi PemikiranPendidikan Islam dan Konsentrasi Manajamen PendidikanIslam.
Pascasarjana
156
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
Kemudian berdasarkan MoU dengan DirekturPendidikan Agama Islam pada Sekolah Departemen AgamaRI No. In.04/III/PP 009/184 A/2009, sejak semester ganjiltahun akademik 2008/2009 dibuka kelas khusus programmagister Pendidikan Agama Islam bagi guru-guru agamaIslam di sekolah umum.
Selanjutnya pada tahun 2012, Pascasarjana IAINAntasari membuka konsentrasi baru berdasarkan SKRektor IAIN Antasari No. 32 tahun 2012, KonsentrasiPendidikan Agama Islam pada Prodi Pendidikan Islam.Selanjutnya pada bulan
Prodi ini pada awalnya dikelola secara bersama-samadengan Program S3 Prodi Pendidikan Islam yang dipimpinoleh seorang ketua dan dibantu oleh seorang sekretarisdan satu orang staf, yang bertanggung jawab kepadadirektur. Berdasarkan SK Rektor No 139 tahun 2013tentang Pengelola Program S2 dan S3 Pascasarjana IAINAntasari Banjarmasin Tahun 2013, Prodi S2 dikelola secaraterpisah yang dipimpin oleh seorang ketua yang dibantuoleh seorang sekretaris dan seorang staf yang bertanggungjawab kepada Direktur Pascasarjana. Dan konsentrasiPendidikan Agama Islam, berubah menjadi Program StudiPendidikan Agama Islam, sesuai SK DJ. 2085 tahun 2013.
Sistem tata pamong berjalan secara efektif melaluimekanisme yang mengacu pada statuta IAIN Antasari2008. Mekanisme ini mengakomodasi semua unsur, fungsi,dan peran dalam program studi. Tata pamong didukungdengan budaya organisasi yang mencerminkan tegaknyaaturan, yang meliputi: tatacara pemilihan pimpinan, etikadosen, etika mahasiswa, etika tenaga kependidikan, sistempenghargaan dan sanksi serta pedoman dan prosedurpelayanan (administrasi, perpustakaan, dan laboratorium).Selain itu, transparansi juga diwujudkan dalam bentuk
157
keterlibatan semua pihak di lingkungan Pascasarjana dalampenyusunan program kerja. Sistem tata pamongdiformulasikan, disosialisasikan, dilaksanakan, dipantaudan dievaluasi dengan peraturan dan prosedur yangditetapkan. Masa kerja pengelola program studi MagisterPAI adalah selama 4 tahun.
Berdasarkan ketentuan Statuta tersebut, Program StudiMagister PAI dipimpin oleh ketua dan dibantu olehsekretaris prodi. Ketua dan sekretaris prodi diangkat dandiberhentikan oleh Rektor atas usul direktur Pascasarjana.Untuk memaksimalkan tugas pengelola prodi, disusun JobDescription atau gambaran tugas masing-masing. Sejak 2013dengan terbitnya Peraturan Menteri Agama RI No. 20Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja IAINAntasari Banjarmasin, Program Studi Magister PAIdilaksanakan oleh pengelola prodi yang diangkat dandiberhentikan oleh rektor atas usul direktur Pascasarjana.
Sistem tata pamong pada Program Studi Magister PAIbersifat mandiri dengan kewenangan penuh dalammengelola program studi, sedangkan kedudukan pejabatdi atasnya bersifat koordinatif dan konsultatif. Aspirasimaupun inisiatif pengelolaan tidak semata-mata bersumberdari kebijakan pimpinan Pascasarjana, namun dapat jugabersumber dari pengelola program studi.
Pelaksanaan tata pamong pada Program Studi MagisterPAI didukung oleh sinergi antar perangkat program studi,yang terdiri dari: ketua, sekretaris, dosen dan mahasiswaprodi. Pelaksanaannya dijalankan sesuai dengan fungsi danperannya masing-masing, seperti mahasiswa dengan etikamahasiswa dan dosen dengan etika dosen serta prosedurpelayanan akademik yang diatur dalam sistem akademikdan kemahasiswaan.
Pascasarjana
158
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
Sejak berdirinya Program Studi Magister PAI hinggasekarang (saat borang ini disusun), sistem dan pelaksanaantata pamong pada Program Studi Magister PAI berjalandengan kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawabdan adil. Hal ini dapat diukur dari pelaksanaan perkuliahansetiap semester (dimulai dari tahap pendaftaran pesertakuliah, penyusunan jadwal dan tenaga pengajar sampaikepada evaluasi perkuliahan pertengahan dan akhirsemester). Disamping itu, monitoring dilaksanakan pulasecara berkesinambungan terhadap kualitas pelayananakademik dan kemahasiswaan yang berada dalamwewenang prodi. Gambaran efektivitas perkuliahandiperoleh dari feedback penilaian mahasiswa terhadapdosen, sedangkan kualitas outcome diperoleh dari user ataupengguna lulusan.
Prodi PAI memperoleh akreditasi B berdasarkanKeputusan BAN-PT No. 484/SK/BAN-PT/Akred/M/XII/2014 tentang Nilai dan Peringkat Akreditasi Program Studipada Program Magister.
Visi Program StudiMenjadi Pusat Pendidikan dan Pengembangan IlmuPendidikan Agama Islam yang Islami, Unggul danKompetitif pada tingkat nasional tahun 2022.
Misi Program Studi1. Menyelenggarakan Pembelajaran yang Amanah Metodis
dan Profesional untuk Menyiapkan Magister Pendidikanyang memiliki Kompetensi Khusus dalam PendidikanAgama Islam.
2. Menyelenggarakan Penelitian dan PengabdianMasyarakat dalam Bidang Pendidikan Agama Islam yangMendudkung Sistem Pendidikan yang diselenggarakan.
159
3. Menyebarluaskan Hasil Kajian Keilmuan BidangPendidikan Agama Islam dan Pengabdian MelaluiBerbagai Media Komunikasi Ilmiah.
4. Menjalin Kemitraan dengan Seluruh Pihak yang Terkaitdengan Pendidikan, di daerah dan Luar Daerah,Pemerintah dan Masyarakat Melalui Berbagai BidangPendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat.
5. Menerapkan Manajemen Pembelajaran Modern Sesuaidengan Tuntutan Teknologi dan Informasi.
Tujuan Program Studi1. Menghasilkan Magister yang ahli dalam bidang ilmu
pendidikan agama Islam yang berwawasan lokal,regional, nasional, global dan islami.
2. Menghasilkan tenaga pendidik dan kependidikan yangprofessional, tenaga konsultan, akademisi, dan penelitidalam bidang ilmu pendidikan agama Islam
Deskripsi KeilmuanPengembangan kurikulum Prodi S2 Pendidikan Agama
Islam (PAI) disesuaikan dengan kerangka penjaminanmutu, dengan ketentuan sebagai berikut:1. Kurikulum Prodi S2 Pendidikan Agama Islam (PAI)
berorientasi pada perkembangan ilmu dan profesikependidikan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakatdan tuntutan profesional;
2. Kurikulum Prodi S2 Pendidikan Agama Islam (PAI)menggunakan pendekatan topik inti dari disiplin ilmuterkait;
3. Pengembangan topik inti mengacu pada dua sumber,yaitu kompetensi profesi yang harus dikuasai oleh paralulusan, dan disiplin ilmu yang mendasari penguasaankompetensi profesi;
Pascasarjana
160
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
4. Pengembangan kepribadian termuat dalam kelompokmata kuliah umum dan pengembangan keahlian termuatdalam kelompok mata kuliah dasar keahlian dan matakuliah keahlian;
5. Kurikulum Prodi S2 Pendidikan Agama Islam (PAI)menganut asas dan sifat fleksibel secara horizontal danvertikal dengan memperhatikan kecenderunganmasyarakat global, mengantisipasi persaingan, sertamengantisipasi mobilitas dan keragaman minatmahasiswa dengan menawarkan sejumlah mata kuliahpilihan dengan persyaratan tertentu;
Kompetensi LulusanLulusan Program Studi S2 Pendidikan Agama Islam
dirancang memiliki beberapa kompetensi, yakni sebagai:1. Pendidik Profesional
a. Memahami dan mengembangkan konsep-konsepdasar pendidikan agama Islam dalam Al-Qur’an danSunnah.
b. Memahami dan mengembangkan historisitaspendidikan agama Islam sejak masa kenabian hinggamasa kini.
c. Memahami dan mengembangkan epistemologypendidikan agama Islam.
d. Mampu mengkomunikasikan isu-isu pendidikanagama Islam secara lisan dan tertulis.
e. Mampu bekerjasama dengan berbagai pihak bagipengembangan agama Islam.
2. Tenaga Kependidikan Profesionala. Memiliki kemampuan manajerial dan kepemimpinan
pendidikan agama Islam.
161
b. Menjunjung tinggi nilai-nilai Islam dan etikaakademik di lingkungan kerja.
c. Mampu mendesain system pendidikan agama Islamyang kreatif dan inovatif.
d. Mampu menerapkan soft skill dalam manajemen dankepemimpinan.
3. Konsultan Pendidikan Profesionala. Mampu mengidentifikasi dan memberi solusi
terhadap problematika pendidikan agama Islam.b. Memiliki kemampuan mengembangkan diri
konsultan terkait dengan pendidikan agama Islamkontemporer.
4. Peneliti/Akademik Profesionala. Memiliki kemampuan belajar yang terstruktur untuk
pengembangan diri, keilmuan dan bekerlanjutan karir.b. Mampu berpikir kritis, mengambil keputusan secara
tepat, dan berkomunikasi secara efektif,akademisdanetis.
c. Mampu mengembangkan bidang PAI lewat penelitiandan karya tulis.
Prodi S-2 Hukum Ekonomi Syariah
Sejarah dan Latar BelakangBeberapa dekade terakhir ini telah lahir dan
berkembang sistem keuangan dan bisnis syariah yangmenjadi alternatif terhadap sistem konvensional, yang olehkalangan muslim dinilai berbasis pada sistem ribawi. Secaraperlahan tetapi pasti, sistem ini terus berkembang. Ia telahmemasuki berbagai sektor keuangan dan bisnis diIndonesia. Sistem ekonomi syariah memberikankepentingan utama pada nilai-nilai moral, persaudaraan
Pascasarjana
162
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
manusia dan keadilan sosial ekonomi. Sistem ekonomisyariah lebih mengarah pada peran mengintegrasikan nilai-nilai dan institusi-institusi, pasar, keluarga, masyarakat dannegara untuk menjamin terealisasinya falah ataukesejahteraan manusia.
Sistem ekonomi syariah menjadi solusi alternatifterhadap ketidakadilan yang muncul akibat sistem ekonomikonvensional. Hal ini menunjukkan bahwa ajaran Islammembawa kebaikan untuk semua, bukan hanya untukumat Islam. Islamisasi dalam ilmu ekonomi menjadikanekonomi yang ada lebih islami dan adil. Ekonomi Islammemiliki keunggulan baik sebagai ilmu maupun sebagaisistem. Ekonomi Islam membawa nilai-nilai yang belummuncul pada sistem ekonomi konvensional.
Perbankan syariah sebagai sebuah lembaga baru yangkegiatannya berlandaskan pada bangunan sistem ekonomisyariah dapat dikatakan sebagai sebuah pembangunan ide-ide baru dalam sistem ekonomi Indonesia ketika lembaga-lembaga keuangan konvensional tidak mampumembendung krisis ekonomi yang terjadi. Oleh karenanya,lahirnya lembaga-lembaga keuangan yang berbasis padasistem ekonomi syariah seperti perbankan syariah,menunjukkan bahwa arah dan sasaran politik hukumekonomi difokuskan pada terciptanya sistem hukum yangmampu memberikan keadilan ekonomi pada masyarakat,mengarahkan pada ekonomi kerakyatan, terciptanyanasionalisme ekonomi dan menggunakan tolak ukurpemerataan ekonomi serta mengukur keberhasilanpembangunan ekonomi.
Pertumbuhan bank syariah secara nasional saat inimencapai 40-50% masih belum diimbangi denganketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang memadai.Dengan angka pertumbuhan mencapai 40-50% tersebut,
163
dalam 3 tahun ke depan kalangan perbankan syariahdiperkirakan akan membutuhkan tenaga kerja sebanyak40.000 hingga 60.000 orang. Sementara output dariperguruan tinggi yang memiliki Program Studi EkonomiSyariah kemungkinan baru hanya akan dapat memenuhikebutuhan sekitar 8.000 tenaga kerja yang memilikikeahlian hukum ekonomi syariah.
Dalam konteks regulasi, keberadaan hukum ekonomisyariah sudah kuat. Adanya Undang-undang Nomor 3Tahun 2006 Tentang Perubahan Atas Undang-undangNomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agamamenunjukkan bahwa sudah ada payung hukum bagi hukumekonomi syariah di Indonesia. Hal ini diperkuat lagi denganadanya Undang-undang Nomor 21 Tahun 2008 TentangPerbankan Syariah. Kedua Undang-undang ini secarasangat jelas memberikan kompetensi absolut PeradilanAgama untuk menyelesaikan sengketa ekonomi syariah.Oleh karena itu, diperlukan sumber daya manusia padaPeradilan Agama yang kompeten di bidang hukum ekonomisyariah
Oleh karena itu, tuntutan dibukanya Program StudiHukum Ekonomi Syariah ini, didasarkan atas beberapapertimbangan: Pertama, tersedianya tenaga pengajar yangcukup dengan kualifikasi pendidikan doktor (Dr.) dalambidang keahlian Hukum Ekonomi Syariah. Kedua, adanyapermintaan masyarakat terutama bagi mereka yang berlatarbelakang S1 Ekonomi Syariah/Ekonomi Islam dan FakultasSyariah untuk melanjutkan studi ke jenjang S2 HukumEkonomi Syariah, sehingga terjaga linearitas keilmuanbidang studi yang mereka tempuh.
Prodi HES memperoleh akreditasi B berdasarkanKeputusan BAN-PT No. 463/SK/BAN-PT/Akred/M/XII/
Pascasarjana
164
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
2014 tentang Nilai dan Peringkat Akreditasi Program Studipada Program Magister.
Visi Program StudiPenyelenggaraan pendidikan Program Studi Hukum
Ekonomi Syariah Program Pascasarjana IAIN Antasariberlandaskan pada wawasan masa depan, terutama yangberkaitan dengan perkembangan Hukum Ekonomi Syariah.Berdasarkan pertimbangan itu, maka visi ke depan yangdigariskan oleh Program Studi Hukum Ekonomi Syariahadalah menjadi program studi yang unggul dan terdepandalam pengembangan pemikiran Hukum Ekonomi Syariahdi Kalimantan.
Misi Program StudiBerdasarkan visi tersebut, maka misi yang ingin
diwujudkan pada Program Studi Hukum Ekonomi Syariahadalah sebagai berikut:1. Menyiapkan Magister Muslim yang memiliki
kompetensi khusus di bidang Hukum Ekonomi Syariah.2. Mengembangkan tradisi keilmuan melalui berbagai
forum kajian dan informasi ilmiah.3. Meningkatkan riset dan pengembangan Hukum
Ekonomi Syariah di Kalimantan.4. Menerbitkan dan menyebarluaskan hasil-hasil kajian
ilmiah di bidang Hukum Ekonomi Syariah melaluiberbagai media komunikasi dan informasi ilmiah.
5. Mengembangkan jaringan dan komunikasi keilmuandengan berbagai instansi dan elemen masyarakat.
165
Tujuan Program StudiTujuan Program Studi:
1. Menghasilkan Magister yang ahli dalam bidang HukumEkonomi SyariahPascasarjana
2. Menjadi rujukan dalam penelitian dan pengembanganHukum Ekonomi Syariah.
3. Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam bidangHukum Ekonomi Syariah
Deskripsi KeilmuanLulusan dari Program Studi S2 Hukum Ekonomi
Syariah Memiliki wawasan yang luas dan mendalamtentang teori Hukum Ekonomi Syariah, Memilikikemampuan memadai dalam pengembangan metodologidan pemikiran Hukum Ekonomi Syariah, serta memilikikemampuan memberikan layanan konsultasi dalam bidangHukum Ekonomi Syariah. Untuk itu mereka dibekalidengan mata kuliah dasar : Qawaid al-Hadis, Qawaid al-Tafsir, Sejarah Peradaban dan Pemikiran Islam, Filsafat Ilmudan Metodologi Penelitian Hukum Ekonomi Syariah. Matakuliah keahlian meliputi : Qawaid Fiqhiyyah Muamalah,Hukum Kontrak, Tafsir Ayat dan Hadis Ekonomi, FiqihMuamalah, Fiqih Muamalah Kontemporer, Aflikasi akad-akad Syariah dan Seminar Proposal. Di samping itu adamata kuliah pilihan yaitu : Studi Kitab Fiqih, SejarahLegislasi Hukum Ekonomi Syariah, Hukum LembagaKeuangan Syariah Bank dan Non Bank, serta SejarahPemikiran Ekonomi Syariah, yang keseluruhan mata kuliahini disajikan selama 3 semester
Kompetensi LulusanLulusan dari Program Studi S2 Hukum Ekonomi
Syariah Memiliki wawasan yang luas dan mendalam
Pascasarjana
166
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
tentang teori Hukum Ekonomi Syariah, Memilikikemampuan memadai dalam pengembangan metodologidan pemikiran Hukum Ekonomi Syariah, Memilikikemampuan memberikan layanan konsultasi dalam bidangHukum Ekonomi Syariah.
Prodi S-3 (Doktor) Pendidikan Agama IslamSejarah dan Latar Belakang
Untuk memenuhi tuntutan pengembangan sumberdaya manusia khususnya di wilayah Kalimantan dan tindaklanjut dari program S2 Pascasarjana IAIN Antasari, makadimulailah penyelenggaraan pendidikan jenjang S3 denganProgram Studi Pendidikan Islam sesuai dengan SK DirjenPendidikan Islam tentang Izin Pembukaan Prodi padaPerguruanTinggi Agama Islam No. Dj. I/53/2011. Namunpada tahun 2013 terjadi penyesuaian nama Program Studiyang semula Program Studi Pendidikan Islam menjadi Pro-gram Studi Pendidikan Agama Islam berdasarkan SK DirjenPendidikan Islam tentang Penyesuaian Nomenklatur ProdiDoktor pada Institut Agama Islam Negeri (IAIN) AntasarBanjarmasin No. 1735/2013. Sejak tahun 2014, Prodi initelah terakreditasi B.
Visi Program DoktorMenjadi Pusat Pengembangan Ilmu Pendidikan Agama
Islam Yang Unggul, Kompetitif, dan Islami.
Misi Program Doktor1. Menyelenggarakan program doktor ilmu Pendidikan
Agama Islam dengan mengembangkan wawasan yangluas, komprehensif dan dinamis.
2. Melaksanakan riset dan pengabdian yang signifikan bagipengembangan studi pendidikan agama Islam untukmemajukan peradaban.
167
3. Mengembangkan kerjasama dengan berbagai pihakuntuk meningkatkan kualitas pendidikan agama Islam.
4. Mengembangkan kecendekiaiwanan untuk mampumemecahkan berbagai persoalan pendidikan agamaIslam kontemporer.
Tujuan Program Doktor1. Menghasilkan doktor yang ahli dalam bidang ilmu
pendidikan agama Islam yang berwawasan lokal,regional, nasional, global dan islami.
2. Menghasilkan tenaga pendidik dan kependidikan yangprofessional, tenaga konsultan, akademisi, dan penelitidalam bidang ilmu pendidikan agama Islam
Deskripsi KeilmuanStruktur keilmuan Program Pascasarjana S.3
Pendidikan Agama Islam dirancang berdasarkan strukturkurikulum yang telah ditetapkan, yakni dengan beban 45Satuan Kredit Semester (SKS) dengan rincian sebagaiberikut:1. Mata Kuliah Dasar Keahlian (MKDK) 9 SKS2. Mata Kuliah Keahlian (MKK) 21 SKS3. Mata Kuliah Pilihan (MKP) 3 SKS4. Mata Kuliah Penunjang (MKPN) 2 SKS5. Desertasi (MPA) 10 SKS
Kompetensi LulusanLulusan Program Studi S3 Doktor Pendidikan Islam
dirancang memiliki beberapa kompetensi, yakni sebagai:1. Pendidik Profesionala. Memahami dan mengembangkan konsep-konsep dasar
pendidikan agama Islam dalam Al-Qur’an dan Sunnah.
Pascasarjana
168
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
b. Memahami dan mengembangkan historisitaspendidikan agama Islam sejak masa kenabian hinggamasa kini.
c. Memahami dan mengembangkan epistemologypendidikan agama Islam.
d. Mampu mengkomunikasikan isu-isu pendidikanagama Islam secara lisan dan tertulis.
e. Mampu bekerjasama dengan berbagai pihak bagipengembangan agama Islam.
2. Tenaga Kependidikan Profesionala. Memiliki kemampuan manajerial dan kepemimpinan
pendidikan agama Islam.b. Menjunjung tinggi nilai-nilai Islam dan etika
akademik di lingkungan kerja.c. Mampu mendesain system pendidikan agama Islam
yang kreatif dan inovatif.d. Mampu menerapkan soft skill dalam manajemen dan
kepemimpinan.3. Konsultan Pendidikan Profesional
a. Mampu mengidentifikasi dan memberi solusiterhadap problematika pendidikan agama Islam.
b. Memiliki kemampuan mengembangkan dirikonsultan terkait dengan pendidikan agama Islamkontemporer.
4. Peneliti/Akademik Profesionala. Memiliki kemampuan belajar yang terstruktur untuk
pengembangan diri, keilmuan dan bekerlanjutan karir.b. Mampu berpikir kritis, mengambil keputusan secara
tepat, dan berkomunikasi secara efektif,akademisdanetis.
169
c. Mampu mengembangkan bidang PAI lewat penelitiandan karya tulis.
Pascasarjana
170
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
Pascasarjana IAIN
Antasari m
emiliki satu program
studi S-3 yaitu Prodi Pendidikan Agam
a Islamserta em
pat program studi S-2 yaitu Prodi A
khlak Tasawuf, Pendidikan A
gama Islam
, Manajem
enPendidikan Islam
, dan Hukum
Ekonom
i Syariah.
171
AKHLAK DAN SPIRITUALITASSEBAGAI KEKHASAN KAJIAN
IAIN ANTASARI
Islam Banjar Sebagai Latar BelakangKehadiran tasawuf berikut lembaga-lembaga
tarekatnya di Indonesia sama tuanya dengan kehadiranIslam itu sendiri sebagai agama yang masuk ke kawasanNusantara ini. Karena itu, bukanlah suatu kebetulan jikakerajaan-kerajaan di Nusantara menerima Islam sebagaiagama baru mereka seiring dengan diwarnainya Islamdengan ajaran tasawuf dan tarekat-tarekat. Walaupundalam proses Islamisasi itu ajaran tasawuf kadang-kadangsangat jauh berubah akibat proses penyesuaian dengankebutuhan lokal, namun dapat dipastikan tradisi tasawuftelah menanamkan akar yang fundamental bagipembentukan karakter dan mentalitas kehidupan sosialmasyarakat Islam di Indonesia.
Oleh karena itu, ketika terjadi proses Islamisasi yangterjadi dalam kurun abad ke-13 sampai abad ke-16 dibeberapa daerah di kawasan Nusantara, maka di sisi yangbersamaan tasawuf bersama dengan tarekat tengah menjadiwacana utama dalam kegiatan intelektual keagamaanNusantara. Tentunya, maraknya wacana intelektualkeagamaan seperti ini pada saat itu justru merupakan
172
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
“berkah” tersendiri bagi proses Islamisasi masyarakat diNusantara. Hal ini lantaran aspek yang palingkompromistis terhadap budaya lokal dalam tradisi Islamadalah tasawuf. Sifat kompromistis ini sering ditunjukkanoleh para pengamal tasawuf lantaran ajarannya yang lebihmenekankan praktek-praktek spiritual untuk mencapai“derajat kesatuan” dengan Tuhan, yang dianggap sebagaibentuk kesempurnaan dalam beragama, daripada praktek-praktek ritual yang lebih mengejar tuntutan legal-formalsemata. Orientasi seperti ini, dalam banyak aspek, sejalandengan praktek dan pandangan dunia keagamaan Hinduyang telah tertanam lebih dahulu dalam kesadaran kulturalmasyarakat di Nusantara.
Gejala ini dapat dilihat dari penelusuran atasperkembangan arus pemikiran Islam yang masuk kekawasan Nusantara di masa-masa awal perkembangannya,terutama pada abad ke-16 dan 17, dimana sejumlah besarliteratur yang banyak memiliki kandungan nuansa tasawufyang kental. Contoh kecil dari kecenderungan ini bisadilihat pada teks-teks klasik seperti Hikayat Raja-Raja Pasaidan Sejarah Melayu yang memiliki pengaruh luas di kawasanini.Terdapat, dalam teks-teks klasik tersebut, gambaranbahwa Raja-Raja Melayu mempunyai perhatian terhadapajaran tentang al-insân al-kâmil.
Orientasi sufistik ini makin kuat dengan kehadirantokoh tasawuf semacam Hamzah Fansûrî dan Syamsuddînas-Sumatrani. Kedua tokoh inilah yang memberi orientasisufistik Nusantara ke ajaran wahdat al-wujûd dalam prosesislamisasi Nusantara abad ke 16.
Dengan mengikuti alur penjelasan di atas, maka bisadikatakan orientasi Islam Banjar yang mula-mulaberkembang di Kalimantan Selatan juga mengikutiorientasi Islam Nusantara abad 15-16, yakni suatu orientasi
173
sufistik berhaluan wujûdiyyah. Dugaan ini bisa dikuatkandengan munculnya seorang ulama sufi yang bernama SyekhAhmad Syamsuddîn al-Banjârî sekitar tahun 1618 yangmenulis risalah tasawuf, Asal Kejadian Nur Muhammad, yangdihadiahkannya pada Ratu Aceh Sulthanah Sri Ratu TajulAlam Safiatuddin Johan Berdaulat (1641-1675).
Dalam kurun abad ke-17, tampil juga tiga tokoh sufiberhaluan wujûdiyyah dalam perkembangan Islam Banjar,yakni Syekh Muhammad Nafîs bin Idrîs al-Banjârî (1735),Syekh Abdul Hâmid Abulung, dan Datu Sanggul(Abdussamad). Jika tokoh pertama di atas masihdiperdebatkan asal-usul dan kiprahnya di KalimantanSelatan, tapi mengingat karyanya Ad-Durr an-Nafîs fî BayâniWahidah al-Af ’âl wa al-Asmâ’ wa as-Sîfah wa adz-DZat at-Taqidîs begitu populer digunakan dalam pengajian-pengajian tasawuf di daerah ini, tentunya, tidak bisadiragukan lagi peran pemikiran tokoh ini dalamperkembangan orientasi keagamaan di daerah ini.
Sementara dua tokoh belakangan yang disebut di atasmemang tidak meninggalkan karya tasawuf bagitersebarnya tasawuf di daerah ini. Namun, mengingatlegenda hidupnya yang begitu fantastis telah cukupmenciptakan sarana dan suasana bagi berkembangnyatasawuf di daerah ini. Memang ada dugaan sementara dibeberapa kalangan tentang keberadaan karya yangditinggalkan oleh Abulung berupa risâlah tashawwuf danDatu Sanggul berupa Kitab Barencong, namun sampai saatini kedua karya itu masih diragukan keberadaannya.
Kecenderungan arus masyarakat terhadap orientasitasawuf berhaluan wujûdiyyah ini baru agak terbendungdengan tampilnya Syekh Muhammad Arsyad al-Banjârî(1710-1812) dengan karyanya Risâlah Tuhfah ar-Râgibîn fîBayâni Haqîqah Îmân al-Mu’minîn wama Yufsiduh min Riddat
Akhlak Dan Spiritualitas Sebagai Kekhasan Kajian Iain Antasari
174
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
al-Murtaddîn. Risâlah ini ditulis untuk memberikan penilaianteologis dan orientasi tandingan terhadap apa yangberkembang dalam masyarakat Banjar pada saat itu. Usahaini dilanjutkan oleh Syekh Arsyad pada tahun 1779 denganmenulis kitab Sabîl al-Muhtadîn Li at-Tafaqquh Fî Amr ad-Dîn yang merupakan kitab fiqih yang berorientasi kepadamazhab Syafi’i.
Menariknya, walaupun Syekh Arsyad semasa hidupnyasangat kritis terhadap gejala berkembangnya tasawuf dikawasan ini, namun bukan berarti beliau lalu menjadi tidakmemiliki perhatian terhadap bidang keislaman yang satuini. Risâlah Kanz al-Ma’rifah yang ditulis Syekh Arsyadsemasa hidupnya oleh para ahli disinyalir sebagai buktibahwa Syekh Arsyad-lah yang paling bertanggung jawabatas tersebarnya tarekat Sammâniyah, sebuah tarekatcabang dari khalwatiyah, di Kalimantan Selatan ini.Walaupun isi kitab yang memuat adab dan tata cara berzikirtersebut tidak memiliki kemiripan yang kuat dengan adabdan tata cara berzikir tarekat Sammâniyah seperti yangdikenal sekarang, namun kecenderungan ini bisadimaklumi mengingat tarekat ini merupakan gabungan dariberbagai tarekat, seperti Khalwâtiyyah, Qâdiriyyah,Naqsabandiyyah, ‘Adiliyyah, dan Syâdziliyyah.
Jika memang dugaan bahwa tarekat ini dibawa olehSyekh Arsyad, maka menariknya adalah tarekat ini sendirisesungguhnya merupakan bagian dari kecenderungantasawuf yang berhaluan wahdat al-wujûd, sebagaimana yangtergambar dalam syatâhat-syatâhat yang ada dalam RâtibSammân. Oleh karena itu, kemungkinan besar gambaranumum yang terdapat dalam Risâlah yang ditulis oleh SyekhArsyad itu merupakan bentuk adab dan tata cara dzikirSammâniyyah yang telah disederhanakan. Penyederhanaan
175
ini tidak lain sebagai wujud modifikasi untuk tujuankontekstualisasi dengan kebutuhan lokal.
Dugaan ini diperkuat lagi dengan tersebarnya dimasyarakat Banjar qasidah pujian Syekh Sammân yangtelah dipopulerkan oleh Syekh Arsyad pada zaman itu.Boleh jadi dugaan ini semakin kuat ketika KH. MuhammadZaini Abdul Ghani, salah satu keturunan Syekh Arsyadyang paling berpengaruh dan dihormati saat ini diKalimantan Selatan, sangat berperan sekali dalammenghidupkan kembali tarekat tersebut di kawasan ini.Tarekat tersebut hidup kembali akhir-akhir ini, oleh tokohyang sering disebut dengan Guru Sekumpul dari Martapuraini, melalui tulisan beliau ar-Risâlah an-Nuraniyyah fî Syarhat-Tawasassulah as-Sammâniyyah dan Majlis Pengajian ar-Rawdlah Sekumpul Martapura.
Diduga tarekat inilah yang merupakan tarekat pertamayang mendahului tarekat-tarekat lainnya yang masuk danberkembang di Kalimantan Selatan. Dugaan ini diperkuatdengan adanya perkembangan lebih belakangan dalampenyebaran tarekat Syâdziliyyah di Marabahan pada awalabad ke-19, yang kemudian disusul oleh Naqsabandiyyahdan ‘Alawiyyah di wilayah lainnya di Kalimantan Selatan.
Menariknya lagi, orientasi sufistik yang berhaluanwujûdiyyah yang telah tersebar lebih awal di kawasan ini,ternyata, juga tetap menjadi bagian yang kental dalamkeberagamaan masyarakat Banjar. Kenyataan ini bisa dilihatdari tampilnya Syekh Abdurrahmân Shiddîq al-Banjârî,seorang ulama Banjar generasi kedua setelah Syekh Arsyaddan Syekh Nafîs, yang terkenal dengan karyanya Risâlah‘Amal Ma’rifah yang memiliki orientasi wujûdiyyah. BahkanRisâlah ini merupakan salah satu yang sangat populardipergunakan oleh kelompok-kelompok pengajian tasawufdi Kalimantan Selatan saat ini.
Akhlak Dan Spiritualitas Sebagai Kekhasan Kajian Iain Antasari
176
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
Fenomena ini tentunya mempertegas asumsi sebagianpakar yang mengungkapkan betapa begitu kentalnyapengaruh tasawuf di daerah ini, sehingga pengaruh inicenderung membentuk pola “religio-spiritual” masyarakatIslam di kawasan ini. Islam sufistik yang diterimamasyarakat Banjar di wilayah ini tidak hanya sebatas ritusspiritual semata, tetapi telah menciptakan suatu polakarakterisasi budaya di daerah ini. Bentuk karakterisasibudaya ini tercermin dalam kesadaran kosmologis yangmewarnai pola perilaku yang teraktualisasi dalam tindakan-tindakan sosial masyarakat Banjar. Adapun kesadarankosmologis yang dimaksud, tentunya, menyangkut polahubungan mikro-makro kosmis yang banyak disandarkanpada dimensi spiritual.
Jika asumsi ini dibaca secara antropologis, maka apayang disebut dengan kebudayaan tidaklah lepas dari duakomponen pokok, yakni isi dan bentuk. Sementara bentukkebudayaan terdiri atas sistem budaya– ide-ide dangagasan-gagasan, sistem sosial– tingkah laku dan tindakan,dan produk budaya yang bersifat material, maka isikebudayaan terdiri atas tujuh unsur universal, yaknibahasa, ilmu pengetahuan dan teknologi, ekonomi,organisasi sosial, agama dan kesenian.
Oleh karena sistem budaya yang terdiri atas nilai-nilaibudaya dan norma-norma etik, maka nilai budaya yangberupa gagasan-gagasan biasanya dipandang sangat pentingkarena bersifat menunjang bagi proses keberlangsunganhidup manusia yang ada di dalamnya. Walaupuneksistensinya bersifat kabur, namun keberadaannya secaraemosional disadari secara utuh. Dengan demikian, nilaibudaya bersifat sangat menentukan karakteristik suatulingkungan kebudayaan dimana nilai tersebut dianut. Nilaikebudayaan, langsung atau tidak langsung, ikut mewarnai
177
tindakan-tindakan masyarakatnya serta produk-produkkebudayaan yang bersifat material.
Jika pembacaan ini diturunkan sebagai landasanrefleksi atas keberadaan Islam sufistik di daerah ini, makatentunya nilai budaya yang diturunkan dari keberadaanIslam sufistik itu tidaklah tanpa imbas. Pengaruh sufismepada perilaku sosial yang teraktualisasikan dalam tindakan-tindakan masyarakat Banjar tercermin dalam berbagaiupacara adat dan kebiasaan tertentu di kalangan masyarakattersebut. Upacara dan kebiasaan itu antara lain, upacaramandi hamil tujuh bulan, upacara tapung-tawar kelahiran,upacara batimbang anak, upacara kematian, dan upacaramembaca manâqib. Kesemua upacara adat dan kebiasaanitu banyak didasarkan pada dimensi spiritualitas.
Di tingkat perilaku aktual inilah seringkali terjadiadaptasi yang bersifat kultural antara praktek keagamaandengan corak budaya setempat. Proses adaptasi ini seringterjadi atas dasar sistem kosmologi sosial yang melekatdalam struktur budaya tersebut. Oleh karena itulah, tidakmengherankan jika Islam yang telah menjadi ciri identitasmasyarakat Banjar sejak berabad-abad lalu ini justru banyakmelahirkan praktek-praktek religio-sosial yang bersifatspiritual dan kadang tidak dapat dicari referensinya dalamajaran formal Islam.
Dari uraian di atas, salah satu signifikansi yang perluuntuk ditindaklanjuti dalam konteks kajian akademikadalah pentingnya menjadikan kajian atas kekayaankhazanah intelektual dan budaya lokal Kalimantan Selatansebagai suatu unggulan dan kekhasan dalam kajiankeilmuan di IAIN Antasari.
Akhlak Dan Spiritualitas Sebagai Kekhasan Kajian Iain Antasari
178
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
Empat Pilar Filosofi Keilmuan IAIN AntasariDalam rencana pengembangan kelembagaan IAIN
Antasari menuju UIN Antasari, dikembangkan empat pilarfilosofi keilmuan IAIN Antasari, yakni integrasi dinamis;integrasi Islam dan kebangsaan; berbasis lokal; berwawasanglobal.
1. Integrasi DinamisIntegrasi ilmu yang akan dikembangkan di IAIN
Antasari adalah integrasi dinamis sehingga ilmu-ilmu alam,sosial, dan humaniora di satu sisi, dan ilmu-ilmu keislamandi sisi lain, bukan saja menyatu dalam perbedaan, tetapijuga berhubungan dan berinteraksi satu sama lain,sehingga saling memperkaya (mutually enriching), salingmemperbarui (mutually renewing), saling mencerahkan(mutually illuminating) dan tidak mustahil akan melahirkanilmu-ilmu baru.
Gagasan integrasi ilmu yang dinamis ini kiranya sesuaidengan pengertian ‘ilm dalam bahasa Arab. Kata ‘ilm seakardengan kata ‘âlam yang berarti alam semesta, dan ‘alâmahyang berarti tanda. Dalam pengertian ini, ilmu sebenarnyaadalah usaha manusia memahami tanda-tanda. Karenaitulah, Islam mengajarkan, alam semesta adalah âyât,sebagaimana Alqur’an adalah âyât, yang artinya tanda-tanda. Dengan demikian, pengetahuan umum, yangmemusatkan perhatiannya pada tanda-tanda di alamsemesta dan diri manusia, sejajar dengan pengetahuanagama yang didapat dari tanda-tanda dalam Alqur’an danHadis.
Dalam istilah yang lazim, dua jenis tanda itu disebutayat-ayat kauniyah (tanda-tanda di alam semesta, termasukdi dalamnya manusia), dan ayat-ayat qawliyah (tanda-tandayang diwahyukan, melalui Alqur’an dan Hadis). Karena
179
itulah, kaum Muslim diwajibkan mempelajari kedua jenistanda ini dan memadukannya sebagai petunjuk dalammenjalani hidup, guna meraih kebahagiaan dunia danakhirat.
Pandangan tentang ilmu yang integratif di atas jelasberimplikasi bahwa ilmu tidak bebas nilai. Di sini tidakberlaku pandangan ‘ilmu untuk ilmu’. Ilmu adalah untukkebaikan hidup manusia. Dalam istilah Islam, ilmu harusmendorong kepada terwujudnya perbuatan baik (‘amalshâlih) yaitu baik kepada Tuhan, kepada sesama manusia,dan kepada alam lingkungan. Inilah yang dalam istilahlain disebut ilmu yang bermanfaat (‘ilm nâfi’).
Dalam konteks integrasi dinamis, tidak menutupkemungkinan bahwa temuan-temuan ilmiah dalam ilmu-ilmu alam, dapat menjelaskan ungkapan-ungkapan yangada di dalam Alqur’an. Inilah yang kemudian dikenaldengan istilah tafsir ilmiah (al-tafsîr al-’ilmî) terhadapAlqur’an. Berbagai temuan ilmiah dalam bidang fisika,biologi, kimia dan ilmu-ilmu lainnya, mungkin akan dapatmembantu pengembangan ilmu-ilmu keislaman sepertiteologi (‘ilm al-kalâm) dan hukum Islam (fiqh). Teori-teorifisika boleh jadi dapat menjadi argumen tentang eksistensiTuhan, kejadian alam dari tiada kepada ada, atau bahkantentang kehidupan sesudah mati. Begitu pula ketetapanhukum fiqh mengenai makanan yang halal atau haram yangbisa dibantu oleh ilmu kimia, atau tentang pembuktiangaris keturunan dengan tes DNA, semua ini hanyalahcontoh-contoh di mana ilmu-ilmu alam juga dapatmemperkaya dan memperbarui ilmu-ilmu keislaman.
2. Integrasi Islam dan KebangsaanSelanjutnya, kajian-kajian ilmiah juga harus dilakukan
berdasarkan nilai-nilai yang diyakininya. Apalagi ketika
Akhlak Dan Spiritualitas Sebagai Kekhasan Kajian Iain Antasari
180
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
ilmu itu melahirkan teknologi, yang berdampak besar bagikehidupan manusia. Di sini nilai yang diyakini seseorangmau tak mau akan berperan. Nilai-nilai ini mengambiltempat pada suatu komunitas politik yang disebut dengannegara-bangsa.
Dalam kaitan inilah, IAIN Antasari berusaha untukmenanamkan satu nilai penting yang menjadi rujukandalam menentukan pilihan objek studi dan kegunaannya,yaitu integrasi Islam dan kebangsaan.
Karena itulah, IAIN Antasari menekankan pentingnyaintegrasi Islam dan kebangsaan dalam orientasi kajian-kajian ilmiahnya agar sejalan dengan amanat PembukaanUUD 1945, yang bercita-cita ingin mencerdaskankehidupan bangsa, memajukan kesejahteraan umum danmenjaga perdamaian dunia. Semua kegiatan pendidikanjuga harus mengacu kepada Undang Undang Sisdiknas,dan peraturan-peraturan pemerintah lainnya.
Selain orientasi kajian-kajian ilmiahnya, integrasi Islamdan kebangsaan tersebut, lebih diperdalam lagi denganmembangun kesadaran akan kesatuan dalam keragaman,yang dalam slogan kebangsaan kita disebut ‘BhinnekaTunggal Ika’. Tak dapat dipungkiri bahwa bangsa kita adalahbangsa yang amat majemuk, yang terdiri dari ratusan sukudan hidup di pulau-pulau yang terpisah, dan memelukberbagai macam agama. Meskipun IAIN jelas-jelas berbasisIslam, tetapi tidak berarti IAIN akan menjadi universitasyang tertutup, apalagi anti terhadap para penganut agamalain. Islam mengajarkan bahwa perbedaan adalah kehendakTuhan. Karena itu, manusia tidak bisa menyeragamkan ataumenghapus perbedaan. Tuhan menciptakan manusiabersuku-suku dan berbangsa-bangsa, agar mereka salingmengenal, dan berlomba-lomba berbuat kebaikan.
181
3. Berbasis LokalSejalan dengan integrasi Islam dan kebangsaan, maka
kajian keilmuan di IAIN Antasari juga terintegrasi dengankonteks lokal, yakni daerah Kalimantan Selatan, bahkanwilayah Kalimantan secara keseluruhan. Paling kurang, adadua hal yang dimaksud dengan berbasis lokal di sini, yaitupertama, berbasis pada kebutuhan dan tuntutan lingkunganalam dan sosial, dan kedua, berbasis pada kearifan lokal,yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
Artinya, selain kondisi lingkungan dan sosial di tingkatlokal, yang tak kalah penting untuk diapresiasi adalahapresiasi dan internalisasi nilai-nilai kearifan lokal, yangtelah diwariskan generasi terdahulu, khususnya yangtertanam dalam budaya Islam Banjar. Masyarakat Banjar,yang merupakan etnis terbesar ke-10 di Indonesia(Suryadinata et.al. 2003, 31-68) adalah salah satu etnispenting yang memperkaya mozaik Islam Nusantara. Sejakera Sultan Suriansyah di abad ke-16, dilanjutkan olehMuhammad Arsyad al-Banjari di abad ke-18, lalu olehperjuangan Pangeran Antasari di abad ke-19, hinggaperjuangan para ulama di masa perang revolusi, Islamselalu menjadi ruh dinamika masyarakat Banjar. PenamaanIAIN dan nanti UIN dengan ‘Antasari’, tentulah bukan asalmemberi nama. Antasari adalah pejuang yang sangattangguh dan pantang menyerah, dengan semboyan terkenal‘waja sampai ka puting’ (baja sampai ke ujung). Para ahlisejarah mencatat, Pangeran Antasari didukung oleh haji-haji dan para pengikut gerakan Baratib Baamal, suatugerakan tarekat (Sjamsuddin 2001, 267-281). Tak salahkiranya, semangat keislamanlah antara lain yang membuatPerang Banjar, menjadi perang terlama dalam sejarahIndonesia, yaitu 47 tahun(1859-1906), setahun lebih lamadari Perang Jambi (1858-1904), dan delapan tahun dari
Akhlak Dan Spiritualitas Sebagai Kekhasan Kajian Iain Antasari
182
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
Perang Aceh (1873-1912), meski yang terakhir lebihbanyak menelan korban.
Dalam hal ini, IAIN Antasari, akan melakukan kajian-kajian mendalam terhadap berbagai kearifan lokal tersebut,baik yang digali dari sumber-sumber sejarah, ataupun darikarya-karya para ulama dan cendekiawan Banjar dari masake masa. Kajian-kajian filologis terhadap manuskrip-manuskrip yang ditulis para ulama Banjar di masa lampau,patut digiatkan. Termasuk di dalamnya pula kajian-kajianterhadap kesenian daerah, sastra lisan dan tulisan, yangpada umumnya sangat bernuansa Islam. Kajian-kajianterhadap tradisi lokal ini, diharapkan tidak hanya terbatasapalagi tenggelam di masa lalu, melainkan terusbersinambung dengan berbagai perkembangan yang terjadidi masa sekarang. Dengan demikian, akan tampaklahkesinambungan dan perubahan, tantangan dan peluangyang dihadapi budaya lokal tersebut. Melalui kajian-kajianini, diharapkan akan muncul suatu sikap menghargaiterhadap budaya lokal, menyerap nilai-nilainya yang positifdan berusaha melestarikan, mengembangkan danmengadaptasikannya sesuai tuntutan zaman. Dengandemikian, kajian-kajian keilmuan di IAIN Antasari, tidakakan membuat orang tercerabut dari, melainkan tetaptumbuh di tanah budaya lokal.
4. Berwawasan GlobalWalaupun berbasis lokal, tidak berarti bahwa kajian-
kajian ilmiah di IAIN Antasari menjadi sempit, sebataslokal, ibarat katak dalam tempurung. Sebaliknya, kajian-kajian yang berbasis lokal tersebut justru diperkaya dandiperkuat dengan wawasan global, suatu pandanganmenyeluruh dan mendunia.
183
Metafor Sungai PengetahuanEmpat ciri khas yang telah dipaparkan di atas, yaitu
integrasi dinamis, integrasi Islam dan kebangsaan, berbasis lokaldan berwawasan global, ditamsilkan dengan “sungaipengetahuan”. Sungai sengaja dipilih, sebagai simbol dariBanjarmasin, yang disebut Kota Seribu Sungai.
Sungai melambangkan integrasi ilmu karena air sungaiberasal dari langit, yaitu air hujan, yang melambangkanwahyu Tuhan, sumber dari ilmu-ilmu keislaman. Ketika airhujan itu turun ke bumi, ia terintegrasi dengan seluruhpartikel yang ada di bumi yang melambangkan ilmu alam.Aliran juga dimanfaatkan oleh masyarakat dari berbagai latarbelakang sosial-budaya yang melambangkan ilmu sosial danhumaniora. Air hujan melambangkan ayat-ayat qauliyah,sedang bumi melambangkan ayat-ayat kauniyah. Keduanyaberpadu dalam sungai. Integrasi sungai ini bersifat dinamiskarena air sungai selalu bergerak dan mengalir dalamketerpaduan unsur-unsur yang ada didalamnya.
Sungai juga melambangkan integrasi Islam dankebangsaan. Air hujan ibarat wahyu yang bersifat univer-sal, kemudian turun ke bumi, hingga meruang dan mewaktu,dalam aliran sungai Indonesia. Inilah pribumisasi Islam.Islam hadir dalam kehidupan bangsa-bangsa yang berbeda,dengan warna yang berbeda, meskipun sumber asalnyaadalah sama. Perumpamaan sungai ini menunjukkan bahwaproses penyesuaian Islam dengan konteks sosial Indonesiaadalah alamiah, dan tidak mengubah hakikat Islam,melainkan hanya membentuk varian-varian dari manifestasikehidupan Islam.
Sungai adalah juga simbol dari pemahaman Islam yangberagam di Indonesia, jika dilihat dari keragaman budaya,etnis dan geografis para pemeluknya. Air hujan yang turundan mengalir di sungai Barito, Martapura, Balangan dan lain-
Akhlak Dan Spiritualitas Sebagai Kekhasan Kajian Iain Antasari
184
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
lain di Kalimantan Selatan, sebagaimana juga yang mengalirdi Sungai Mahakam di Kalimantan Timur, Sungai Kahayan diKalimantan Tengah dan sungai-sungai lainnya di Indonesia.Demikianlah sungai-sungai itu melambangkan varian-variandari mozaik Islam Nusantara yang berbeda sekaligus sama.
Akhirnya, sungai adalah simbol dari wawasan yangbersifat global. Meskipun sungai itu bercabang-cabang, adayang besar, ada pula yang kecil, tetapi pada akhirnya, sungaiakan mengalir ke lautan samudera, ketika semuanya menyatupadu di sana. Samudera ibarat globalisasi, yang mau tak mauharus dihadapi. Samudera adalah wadah pertemuan segalajenis ikan dan makhluk laut dari berbagai wilayah di dunia.Samudera adalah kawasan yang dilewati oleh kapal-kapalbesar dari berbagai bangsa.
GambarMetapora Sungai Ilmu Pengetahuan.
185
Program Akademik Unggulan : Kajian Ilmu KeislamanBerbasis Lokal Berwawasan Global
Salah satu pilar yang ingin dikembangkan IAINAntasari dari filosofi keilmuan yang berkaitan denganberbasis lokal adalah kajian Ilmu Keislaman Berbasis LokalBerwawasan Global sebagai salah satu program unggulan.Artinya, sejalan dengan integrasi Islam dan kebangsaan,kajian keilmuan di IAIN Antasari juga terintegrasi dengankonteks lokal, yakni apresiasi dan internalisasi nilai-nilaikearifan lokal, yang telah diwariskan generasi terdahulu,khususnya yang tertanam dalam budaya Islam Banjar.Masyarakat Banjar, yang merupakan etnis terbesar ke-10di Indonesia (Suryadinata et.al. 2003, 31-68) adalah salahsatu etnis penting yang memperkaya mozaik IslamNusantara.
Sebagaimana yang juga dijelaskan di atas, sejak eraSultan Suriansyah di abad ke-16, dilanjutkan olehMuhammad Arsyad al-Banjari di abad ke-18, lalu olehperjuangan Pangeran Antasari di abad ke-19, hinggaperjuangan para ulama di masa perang revolusi, Islamsufistik selalu menjadi ruh dinamika masyarakat Banjar.Para ahli sejarah mencatat, Pangeran Antasari didukungoleh haji-haji dan para pengikut gerakan Baratib Baamal,suatu gerakan tarekat (Sjamsuddin 2001, 267-281). Taksalah kiranya, semangat keislaman sufistiklah antara lainyang membuat Perang Banjar, menjadi perang terlamadalam sejarah Indonesia, yaitu 47 tahun(1859-1906),setahun lebih lama dari Perang Jambi (1858-1904), dandelapan tahun dari Perang Aceh (1873-1912), meski yangterakhir lebih banyak menelan korban.
Dalam konteks inilah, keunggulan dan kekhasan IAINAntasari dalam melakukan kajian-kajian mendalamterhadap khazanah lokal Islam tersebut, baik yang digali
Akhlak Dan Spiritualitas Sebagai Kekhasan Kajian Iain Antasari
186
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
dari sumber-sumber sejarah, ataupun dari karya-karya paraulama dan cendekiawan Banjar dari masa ke masa menjadisesuatu yang sangat urgen. Kajian-kajian filologis terhadapmanuskrip-manuskrip yang ditulis para ulama Banjar dimasa lampau, patut digiatkan. Termasuk di dalamnya pulakajian-kajian terhadap kesenian daerah, sastra lisan dantulisan, yang pada umumnya sangat bernuansa Islam.Kajian-kajian terhadap tradisi lokal ini, diharapkan tidakhanya terbatas apalagi tenggelam di masa lalu, melainkanterus bersinambung dengan berbagai perkembangan yangterjadi di masa sekarang. Dengan demikian, akantampaklah kesinambungan dan perubahan, tantangan danpeluang yang dihadapi budaya lokal tersebut. Melaluikajian-kajian ini, diharapkan akan muncul suatu sikapmenghargai terhadap budaya lokal, menyerap nilai-nilainyayang positif dan berusaha melestarikan, mengembangkandan mengadaptasikannya sesuai tuntutan zaman. Dengandemikian, kajian-kajian keilmuan di IAIN Antasari, tidakakan membuat orang tercerabut dari, melainkan tetaptumbuh di tanah budaya lokal.
Berdasarkan filosofi integrasi ilmu di atas, IAINAntasari akan mengembangkan beberapa programakademik unggulan. Salah satunya adalah kajian Ilmukeislaman berbasis lokal.
Identitas keislaman lokal ini merupakan bagianwarisan sosial-intelektual Islam yang menjadi kajian yangdiunggulkan di IAIN Antasari. Hal ini dilatarbelakangi olehbasis kajian keilmuan yang dikembangkan di IAIN yangmengkaji ilmu-ilmu keislaman tradisional, seperti sufisme.Selain itu, ilmu-ilmu keislaman tradisional tersebutmenjadi kerangka bangunan religiusitas. Produk kajiankeislaman dalam berbagai bidang, seperti sufisme yangdihasilkan oleh ulama Banjar tidak hanya berkembang dan
187
dipakai oleh masyarakat Muslim Kalimantan, tetapi jugaoleh masyarakat Muslim di daerah lain di nusantara.Dengan demikian, mengembangkan kajian ke-islamanberbasis lokal dalam berbagai bidang tidak hanyamerupakan wujud apresisasi nilai-nilai kearifan lokal, tetapijuga sekaligus merupakan gerakan globalisasi tradisikeilmuan dan nilai-nilai kearifan yang tumbuh secara lokalnamun memiliki karakteristik universal.
Sebaliknya, kajian-kajian keislaman di tingkat globalyang berkembang di berbagai belahan dunia, termasukpenggunaan ilmu-ilmu sosial dan humaniora moderndalam rangka mempertajam kajian-kajian keislaman jugaakan digunakan untuk mengembangkan ilmu-ilmukeislaman yang berbasis lokal tersebut. Demikian pula,kajian-kajian keislaman tradisional tidak hanya bersifatkajian normatif, melainkan juga kajian-kajian empiris padatataran sosial, budaya, dan politik.
Keunggulan dan Kekhasan IAIN AntasariIAIN Antasari sebagai perguruan tinggi berbasis
keislaman tertua di Kalimantan menyadari posisinya dalameskalasi pendidikan tinggi di Indonesia. Oleh karena itulah,IAIN Antasari menyusun karakteristik inti (core character-istics/al-awshaaf al-jawhariyyah) berupa:1. Tanggung jawab komitmen secara menyeluruh untuk
keunggulan dan prestasi akademik dengan pengakuannasional dan internasional;
2. Komitmen keunggulan dalam lingkungan pembelajaran.Pembelajaran didedikasikan untuk melayani pesertadidik yang beragam dan dipersiapkan dengan baik untukmenyediakan layanan yang sesuai dukungan akademik;
3. Komitmen keunggulan dalam penelitian, beasiswa, danupaya-upaya kreatif yang berfokus pada program-
Akhlak Dan Spiritualitas Sebagai Kekhasan Kajian Iain Antasari
188
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
program yang terorganisir untuk menciptakan,memelihara, dan menerapkan pengetahuan dan teori-teori baru; mempromosikan kualitas pembelajaran danefektivitas; dan yang meningkatkan kualifikasi yangrelevan bagi dosen;
4. Komitmen keunggulan dalam pelayanan publik,pembangunan ekonomi, dan kegiatan bantuan teknisyang dirancang untuk memenuhi kebutuhan strategisdari pemerintah/lembaga non pemerintah denganmenawarkan pendidikan komprehensif berkelanjutanyang dirancang untuk memenuhi kebutuhanmasyarakat.
Seluruh karakter di atas berbasiskan padapembangunan komitmen kelembagaan. Karena berbentukkomitmen, maka strategi yang dijalankan untukmencapainya adalah berorientasi pada pembangunanmanusia, lebih tepatnya pembangunan integritas. Dalamkerangka keislaman (islamic framework), pembangunanintegritas sangat relevan untuk didekati dan dielaborasimelalui kerangka nilai-nilai akhlak (ihsan).
Dalam kerangka keislaman, dikenal trilogi ajaran dasarIslam, yaitu Iman, Islam, dan Ihsan. Trilogi ini didasarkanpada hadis Nabi SAW. yang diriwayatkan Umar IbnKhaththab yang menceritakan dialog antara Malaikat Jibrildengan Nabi SAW. Dari tiga konsep dasar ini para ulamamengembangkannya menjadi tiga konsep kajian aqidah,syariah dan akhlak.
Akhlak sebagai kajian tentang ihsan, menurutNurcholish Madjid, merupakan ajaran tentang penghayatanakan hadirnya Tuhan dalam hidup, melalui penghayatandiri yang sedang menghadap dan berada di depan Tuhanketika beribadah. Tentang “ihsan” ini, Nabi SAW. pernahmenyatakan bahwa, “kamu beribadah kepada Allah seolah-
189
olah kamu melihat-Nya, jika kamu tidak mampu melihat-Nya (dengan mata hati), maka ketahuilah sesungguhnyaDia melihatmu.” (HR. al-Bukhari). Karena itu, sebagaibentuk jenjang penghayatan keagamaan, ihsan terkait eratsekali dengan dengan pendidikan berbudi pekerti luhuratau berakhlak mulia (1994: 472).
Adapun akhlaq sendiri adalah ajaran Islam tentangmoralitas dan spiritualitas. Keterkaitan akhlaq denganspiritualitas di sini tidak lain karena ajaran tentangmoralitas dalam Islam bukanlah semata-mata anjuranmenuju perbaikan nilai perbuatan manusia di dunia tetapibagi kehidupannya di akhirat. Karena itu, akhlak jugabersifat transcendental.
Dalam kaitannya dengan pendidikan akhlak mulia initampak hubungan ihsan dengan ajaran sufisme. Artinya,akhlak yang terpuji (mahmudah) dan mulia (karimah)bukanlah didasari oleh ucapan dan akal pikiran semata,tetapi melainkan oleh bisikan dan kilauan hati sanubariyang terdalam. Keduanya sama-sama bertujuan untukmendekatkan diri kepada Allah SWT.
Sufisme merupakan praktek spiritual dalam tradisiIslam yang memandang ruh sebagai puncak dari segalarealitas, sehingga jalan spiritualitas lebih banyakmenekankan pada aspek ruhani dan pengalaman yangbersifat personal. Praktek sufisme bertujuan untukmenentramkan hati dan pikiran, menyucikan jiwa daripengaruh materi, menciptakan keseimbangan antarakehidupan jasmani dan rohani dengan senantiasa berserahdiri kepada Allah SWT. Sementara perkembangan sufismeitu sendiri mencerminkan beragamnya pemahamanterhadap konsep akhlaq dalam kehidupan sosial dan ihsandalam kehidupan spiritual.
Akhlak Dan Spiritualitas Sebagai Kekhasan Kajian Iain Antasari
190
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
Dalam ajaran sufisme terdapat pendekatan moralpositif yang berguna dalam mengembangkan karakterpositif manusia, yakni instropeksi diri (muhasabah),pengosongan jiwa dari sifat-sifat tercela (takhali),penghiasan diri dengan sifat-sifat mulia / akhlak Allah(tahalli). Sufisme atau tasawuf merupakan subsistemakhlak (ihsan) dalam kerangka ajaran Islam. Dengandemikian, melalui praktek sufisme, akhlak dalam Islammengharuskan kesadaran akan kehadiran Allah dalamperilaku. Prinsip tersebut dapat dijadikan sebagai sumbergerak dan sumber nilai sebagai acuan hidup seorangindividu yang dapat ditransfromasikan menjadi modalsosial transformatif.
Jika penjelasan di atas dikaitkan dengan kedirianmanusia itu sendiri, maka disadari bahwa manusiamerupakan makhluk multi dimensi, dalam arti makhlukyang memiliki susunan kodrat yang terdiri jasmani danrohani sekaligus. Sebagai makhluk jasmani, manusia jelasmembutuhkan pemenuhan-pemenuhan kebutuhanjasmaniah. Di sisi lain, sebagai makhluk rohani manusiajuga memerlukan kebutuhan yang bersifat ruhaniah.Dengan demikian, spiritualitas dan akhlaq menjadikebutuhan sepanjang hidup manusia.
Sejalan dengan kebutuhan tersebut, persoalan besaryang muncul di tengah-tengah masyarakat modern saatini adalah krisis spiritualitas. Kemajuan ilmu pengetahuandan teknologi ternyata membawa manusia kepadakehidupan, dimana sekularisme menjadi mentalitas zamandan karena itu spiritualisme menjadi suatu anatema bagikehidupan modern (Nasr, 1987).
Dengan penjelasan di atas, dengan mendasarkan padaperkembangan lokalitas Islam Banjar, maka kajian akhlakdan spiritualitas cukup menjanjikan untuk menjadi dasar
191
pengembangan kekhasan IAIN Antasari. Dilihat dariprospek pengembangan, di Indonesia hingga saat ini belumada satu institusi penddikan, baik IAIN maupun UIN, yangmenjadi akhlak dan spiritualitas sebagai dasarpengembangan kekhasannya. Oleh karena itu, IAINAntasari bisa merumuskan diri sebagai “Pusat StudiKajian Akhlak dan Spiritualitas”.
Akhlak Dan Spiritualitas Sebagai Kekhasan Kajian Iain Antasari
192
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian
Mahad A
l Jamiah dijadikan pusat pem
binaan akhlak mahasisw
a, ibadah serta kemam
puan berbahasa asing(B
ahasa Arab dan B
ahasa Inggris).
193
EPILOG
Kekayaan khazanah keilmuan IAIN Antasari masihmemiliki kelemahan yang berhubungan dengan wewenangformal. Keterbatasan itulah yang menjadi dasartransformasi kelembagaan IAIN Antasari menjadiuniversitas. Universitas sebagai lembaga pendidikanmemiliki wewenang yang sangat luas dalam halpengembangan keilmuan dan diakui secara formal olehmasyarakat, pemerintah, serta oleh lembaga akademik lain.
194
Profil Keilmuan Dan Kekhasan Kajian