produksi metabolit sekunder kuersetin dengan …eprints.umm.ac.id/39838/1/pendahuluan.pdf ·...
TRANSCRIPT
PRODUKSI METABOLIT SEKUNDER KUERSETIN DENGAN
PREKURSOR SUKROSA DAN FENILALANIN PADA KALUS APEL
VARIETAS MANALAGI DAN GRANNY SMITH
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Mencapai Derajat Sarjana S1
Jurusan Agronomi
Diajukan Oleh :
MAULYADI SALASANTO
NIM. 201310200311007
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
JURUSAN AGRONOMI
FAKULTAS PERTANIAN PETERNAKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
MALANG
2018
SKRIPSI
PRODUKSI METABOLIT SEKUNDER KUERSETIN DENGAN
PREKURSOR SUKROSA DAN FENILALANIN PADA KALUS APEL
VARIETAS MANALAGI DAN GRANNY SMITH
Oleh:
Maulyadi Salasanto
(NIM. 201310200311007)
Disusun berdasarkan Surat Keputusan Dekan
Fakultas Pertanian Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang
Nomor: E.6.I/656.a/FPP-UMM/IV/2018 dan rekomendasi Komisi Skripsi
Fakultas Petrnaian Peternakan UMM pada tanggal 20 April 2018
dan Keputusan Ujian Sidang yang dilaksanakan pada tanggal 5 April 2018
Susunan Dewan Penguji
Dr. Untung Santoso, MSi.
Ketua/Pembimbing Utama
Ir. Misbah Ruhiyat, MP.
Anggota/Pembimbing Pendamping
Dr. Ir. Erny Ishartati, MP.
Anggota
Dr. Ir. Dian Indratmi, MP.
Anggota
Malang, 28 April 2018
Mengesahkan:
Dekan,
Dr. Ir. David Hermawan, MP., IPM.
NIP. 196402281990031003
Ketua Jurusan,
Dr. Ir. Ali Ikhwan, MP.
NIP. 196410201991011001
HALAMAN PERSETUJUAN
PRODUKSI METABOLIT SEKUNDER KUERSETIN DENGAN
PREKURSOR SUKROSA DAN FENILALANIN PADA KALUS APEL
VARIETAS MANALAGI DAN GRANNY SMITH
Oleh:
Maulyadi Salasanto
(NIM. 201310200311007)
Disetujui oleh:
Pembimbing Utama
Dr. Untung Santoso, MSi.
NIP. 196311081990021001
Tanggal 30 April 2018
Pembimbing Pendamping,
Ir. Misbah Ruhiyat, MSi.
NIP. 196402151990101001
Tanggal 30 April 2018
Malang, 1 Mei 2018
Mengesahkan:
An. Dekan,
Wakil Dekan I,
Dr. Ir. Aris Winaya, MM. MSi.
NIP. 196405141990031002
Ketua Jurusan,
Dr. Ir. Ali Ikhwan, MP.
NIP. 196410201991011001
SURAT PERNYATAAN
HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL DAN HAK PUBLIKASI
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Maulyadi Salasanto
NIM : 201310200311007
Jurusan/Prodi : Agronomi/Agroteknologi
Fakultas : Pertanian Peternakan
Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Malang
Menyatakan bahwa penelitian untuk skripsi yang berjudul “Produksi Metabolit
Sekunder Kuersetin Dengan Prekursor Sukrosa Dan Fenilalanin Pada Kalus
Apel Varietas Manalagi Dan Granny Smith” merupakan bagian dari program
Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi (PUPT) berjudul “Perakitan Kultivar
Tanaman Apel (Malus x domestica (Borkh)) Unggulan Jawa Timur Melalui
Kultur In Vitro” tahun 2016 dibawah tanggung jawab Bapak Dr. Untung
Santoso, M.Si (Ketua Peneliti) dan Dr. Ir. Fatimah Nursandi, M.Si (Anggota
Peneliti). Oleh sebab itu bentuk kekayaan intelektual dan publikasi ilmiah baik
seluruh atau sebagian dari hasil penelitian tersebut menjadi hak dan harus
sepengetahuan, persetujuan serta keterlibatan Bapak Dr. Untung Santoso, M.Si
dan Ibu Dr. Ir. Fatimah Nursandi, M.Si.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan tanpa ada
pemaksaan dari pihak manapun.
Malang, 19 Maret 2018
Yang menyatakan,
Maulyadi Salasanto
NIM. 201310200311007
Mengetahui :
Ketua Peneliti PUPT /
Pembimbing Skripsi,
Dr. Untung Santoso, M.Si.
Anggota Peneliti PUPT,
Dr. Ir. Fatimah Nursandi, M.Si.
Mengetahui :
Ketua Jurusan/Prodi
Agroteknologi FPP UMM,
Dr. Ir. Ali Ikhwan, MP.
i
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Alhamdulillahi rabbilalamin, penulis panjatkan kepada Dzat Yang Maha
Penyayang, Allah SWT atas limpahan rahmat-Nya sehingga penulis mampu
menyelesaikan laporan tugas akhir dengan judul “Produksi Metabolit Sekunder
Flavonoid (Kuersetin) pada Media MS dengan Prekursor Sukrosa dan Fenilalanin
pada Varietas Apel Manalagi dan Granny Smith”. Tugas akhir ini merupakan
salah satu persyaratan menyelesaikan pendidikan tingkat Sarjana pada Jurusan
Agronomi, Fakultas Pertanian Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang.
Penulis juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga
kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran penyusunan tugas akhir ini
baik secara moril maupun materiil, kepada yang terhormat:
1. Dr. Ir. Ali Ikhwan, MP. selaku Ketua Jurusan Agronomi Fakultas Pertanian
Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang
2. Dr. Drs. Untung Santoso, MSi. sebagai pembimbing utama yang telah
membimbing dan mendampingi penyusunan skripsi ini hingga selesai.
3. Ir. Misbah Ruhiyat, MSi sebagai pembimbing pendamping yang telah
membimbing dan mengarahkan penyusunan skripsi ini hingga selesai.
4. Dr. Ir. Erny Ishartati selaku penguji yang ikut memberikan saran dan
mengarahkan penyusunan skripsi ini hingga selesai.
5. Dr. Ir. Dian Indratmi selaku penguji yang ikut memberikan saran dan
mengarahkan penyusunan skripsi ini hingga selesai.
6. Teman-teman Agronomi angkatan 2013 yang selama ini membantu dalam
pelaksanaan penelitian ini hingga selesai.
Akhir kata, penulis menyadari bahwa laporan penelitian ini masih jauh dari
sempurna. Kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi
sempurnanya penulisan tugas akhir ini.
Wasalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Malang, 5 April 2018
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………….i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………...ii
DAFTAR TABEL…………………………………………………………….....iv
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………….vi
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………....vii
RINGKASAN…………………………………………………………………..viii
ABSTRACT……………………………………………………………………...ix
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang…………………………………………………………...1
1.2. Rumusan Masalah………………………………………………………..3
1.3. Tujuan Penelitian………………………………………………………...3
1.4. Hipotesis…………………………………………………………………4
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Apel (Malus domestica)………………………………………………….5
2.2. Kultur In Vitro…………………………………………………………...6
2.3. Metabolit Sekunder pada Tanaman……………………………………...7
2.4. Peran Prekursor dalam Produksi Metabolit Sekunder…………………...9
2.5. Pengaruh Sukosa pada Produksi Metabolit Sekunder…………………..10
2.6. Pengaruh Fenilalanin pada Produksi Metabolit Sekunder……………...13
2.7. Kuersetin pada Buah Apel…………………………………….………..15
2.8. Media…………………………………………………………………...17
III. BAHAN DAN METODE
3.1. Tempat dan Waktu Pelaksanaan………………………………………..18
3.2. Alat dan Bahan…………………………………………………… ……18
3.2.1. Alat……………………………………………………… …….....…..18
3.2.2. Bahan………………………………………………………………....18
iii
3.3. Rancangan Penelitian…………………………………………………...18
3.4. Pelaksanaan Penelitian………………………………………………….20
3.4.1. Sterilisasi Alat………………………………………………………...20
3.4.2. Sterilisasi Ruang Tanam……………………………………………...21
3.4.3. Pembuatan Media Murashige & Skoog (MS)………………………...21
3.4.4. Perlakuan ……………………………………………………………22
3.4.5. Pemanenan Kalus……………………………………………………..22
3.4.6. Pengeringan dan Ekstraksi Kalus…………………………………......23
3.4.7. Pengujian Flavonoid Total Metode Kolorimetri……………………...23
3.4.8. Pengujian Aktivitas Antioksidan Metode DPPH (1,1-difenil-2-
pikrilhidra-
zil)………………………………………………………………….............23
3.5. Variabel Pengamatan…………………………………………………...24
3.6. Analisis dan Penyajian Data …………………………………………....26
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil…………………………………………………………………….27
4.1.1. Pertumbuhan Kalus…………………………………………………...27
4.1.2. Produksi Metabolit Sekunder………………………………………...36
4.2. Pembahasan…………………………………………………………….38
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan……………………………………………………………..46
5.2. Saran……………………………………………………………………46
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………..47
LAMPIRAN………………………………………………………………….....52
iv
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Rancangan perlakuan ................................................................. 20
2. Persentase warna kalus akibat perlakuan penambahan
prekursor sukrosa dan fenilalanin minggu ke-8 ......................... 31
3. Persentase tekstur kalus akibat perlakuan penambahan
prekursor sukrosa dan fenilalanin minggu ke-8 ......................... 32
4. Rerata berat segar kalus akibat perlakuan penambahan
prekursor sukrosa dan fenilalanin minggu ke-4 ......................... 33
5. Tabel dua arah dan rerata berat segar kalus minggu ke-0,
minggu ke-8, dan pertumbuhan relatif kalus akibat perlakuan
penambahan prekursor sukrosa dan fenilalanin. ......................... 34
6. Rerata berat kering kalus akibat perlakuan penambahan
prekursor sukrosa dan fenilalanin ............................................... 35
7. Rerata flavonoid total kalus (EQ) akibat perlakuan
penambahan prekursor sukrosa dan fenilalanin .......................... 36
8. Rerata nilai IC 50 DPPH akibat perlakuan penambahan
prekursor sukrosa dan fenilalanin ............................................... 37
9. Korelasi rerata antara parameter pengmatan kalus akibat
perlakuan varietas dan media tanam. .......................................... 39
10. Komposisi dasar media MS ........................................................ 54
11. Nilai absorbansi ekstrak kalus .................................................... 60
12. Nilai konsentrasi ekstrak kalus ................................................... 60
13. Rendemen berat kering kalus ...................................................... 60
14. Total flavonoid (EQ) kalus ......................................................... 60
15. Nilai absorbansi, persentase inhibisi pengujian aktivitas
antioksidan kalus apel Varietas Manalagi................................... 61
16. Nilai absorbansi, persentase inhibisi pengujian aktivitas
antioksidan kalus apel Varietas Granny Smith ........................... 62
17. Analisis ragam panjang kalus (cm) umur 0 MST hingga 8
mst ............................................................................................... 63
v
18. Analisis ragam lebar kalus (cm) umur 0 MST hingga 8 mst ...... 64
19. Analisis ragam luas permukaan kalus (cm2) umur 0 MST
hingga 8 mst ................................................................................ 65
20. Analisis ragam berat segar kalus (g) umur 0, 4, dan 8 mst ......... 66
21. Analisis ragam berat kering (g) umur 8 mst ............................... 67
22. Analisis ragam total flavonoid (EQ) kalus (mg/g berat
kering) ........................................................................................... 68
23. Analisis ragam aktivitas antioksidan kalus IC 50 DPPH
(ppm) ............................................................................................. 69
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Varietas Apel ................................................................................ 6
2. Biosintesis sukrosa ....................................................................... 11
3. Jalur Shikimate ............................................................................. 12
4. Struktur Kimia Fenilalanin .......................................................... 13
5. Flavonoid pathway....................................................................... 14
6. Struktur Kimia Kuersetin ............................................................. 15
7. Denah penelitian .......................................................................... 19
8. Nilai rerata dan selisih panjang kalus varietas apel ..................... 28
9. Nilai rerata dan selisih lebar kalus varietas apel .......................... 29
10. Nilai rerata dan selisih luas permukaan kalus varietas apel ......... 30
11. Dua varietas apel yang digunakan dalam penelitian .................... 53
12. Ekstraksi kalus dan daging buah apel .......................................... 56
13. Pengujian aktivitas antioksidan metode DPPH............................ 57
14. Pembuatan dan pengujian standar kuersetin untuk
persamaan regresi......................................................................... 58
15. Pengujian ekstrak kalus................................................................ 59
16. Perkembangan kalus ..................................................................... 70
17. Langkah kerja dan pengamatan pertumbuhan kalus ..................... 71
18. Langkah kerja pengujian total flavonoid dan aktivitas
antioksidan ekstrak kalus ........................................................................ 72
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Dua varietas apel yang digunakan dalam penelitian ................... 53
2. Komposisi dasar Media MS ........................................................ 54
3. Pembuatan larutan stok Media MS .............................................. 55
4. Ekstraksi kalus dan daging buah apel .......................................... 56
5. Pengujian aktivitas antioksidan metode DPPH ........................... 57
6. Pembuatan dan pengujian standar kuersetin untuk persamaan
regresi .......................................................................................... 58
7. Pengujian ekstrak kalus ............................................................... 59
8. Nilai Absorbansi, konsentrasi, rendemen dan total flavonid
(EQ) kalus apel ............................................................................ 60
9. Nilai absorbansi, persentase inhibisi pengujian aktivitas
antioksidan kalus apel Varietas Manalagi ................................... 61
10. Nilai absorbansi, persentase inhibisi pengujian aktivitas
antioksidan kalus apel Varietas Granny Smith ............................. 62
11. Analisis Ragam Panjang Kalus (cm) Umur 0 MST – 8 mst ........ 63
12. Analisis Ragam Lebar (cm) Umur 0 MST – 8 mst ..................... 64
13. Analisis Ragam Luas Permukaan Kalus (cm2) Umur 0 MST –
8 mst ............................................................................................ 65
14. Analisis Ragam Berat Segar Kalus (g) Umur 0, 4, dan 8 mst ..... 66
15. Analisis Ragam Berat Kering Kalus (g) Umur 8 mst .................. 67
16. Analisis Ragam Total Flavonoid (EQ) ........................................ 68
17. Analisis Ragam Aktivitas Antioksidan Kalus IC 50 DPPH ........ 69
18. Perkembangan Kalus ................................................................... 70
19. Langkah kerja dan pengamatan pertumbuhan kalus..................... 71
20. Langkah kerja pengujian total flavonoid dan aktivitas
antioksidan ekstrak kalus .............................................................. 72
47
47
DAFTAR PUSTAKA
Alexandrova, R., I. Alexandrova, M. Velcheva, and T. Varadinova, 2000.
Phytoproduct and Cancer. Experimental Pathology and Parasitology.
Bulgarian: Bulagrian Academy of Science.
Astutik, S., 2007. Pengaruh Varietas Kedelai (Glycine max) Terhadap
Pertumbuhan Kalus dan Kandungan Senyawa Isoflavon (Daidzein dan
Genistein). Skripsi. Malang: Jurusan Biologi Lingkungan Fakultas Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Islam Malang.
Boyer, J. and H. Rui, 2004. Apple Phytochemicals and Their Health Benefits.
Nutrition Journal, 3(5), Pp. 1-15.
Cempaka, A. R., S. Santoso, dan L. K. Tanuwijaya, 2014. Pengaruh Metode
Pengolahan (Juicing dan Blending) Terhadap Kandungan Quercetin
Berbagai Varietas Apel Lokal dan Impor (Malus domestica). Indonesian
Journal of Human Nutrition, 1(1), P. 14 – 22.
Daud, M. F., E. R. Sadiyah, dan E. Rismawati, 2011. Pengaruh Perbedaan Metode
Ekstraksi Terhadap Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Jambu Biji
(Psidium guajava L.) Berdaging Buah Putih. Jurnal Sains, Teknologi, dan
Kesehatan.
Dian, Y. T., 2004. Uji Konsentrasi Hormon 2,4-D Pada Pertumbuhan Kalus Dari
Eksplan Kotiledon dan Hipokotil Kedelai (Glycine max). Skripsi. Malang:
Jurusan Biologi Lingkungan Fakultas Ilmu Pengetahun Alam Universitas
Islam Malang.
Erawati, 2012. Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Garciniadaedalanther
Pierre Dengan Metode DPPH (1,1-Difenil Pikrilhidrazil) dan Identifikasi
Golongan Senyawa Kimia Dari Fraksi Paling Aktif. Skripsi. Depok:
Universitas Indonesia.
Erlund, I., 2004. Review of The Flavonoids Quercetin, Hesperetin, and
Naringenin. Dietary Sources, Bioactivities, Bioavailability, and
Epidemiology. Nutrition Research, Volume 24, P. 851–874.
Farshadfar, E., P. Elyasi, and S. Dabiri, 2012. Association Between In Vitro and
In Vivo Predictors of Drought Tolerance In The Landraces of Bread
Wheat (Triticum aestivum L.). European Journal of Experimental
Biology, 2(4), Pp. 984-994.
Fauzy, E., Mansyur, dan A. Husni, 2016. Pengaruh Penggunaan Media
Murashige dan Skoog (MS) dan Vitamin Terhadap Tekstur, Warna dan
Berat Kalus Rumput Gajah (Pennisetum purpureum) Cv. Hawaii Pasca
Radiasi Sinar Gamma Pada Dosis Ld50 (In Vitro). Skripsi. Bandung:
Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran.
Ghasemzadeh, A., and N. Ghasemzadeh, 2011. Flavonoids and Phenolic Acids:
Role and Biochemical Activity In Plants and Human. Medical Plants
Research, 5(31).
48
Golding, J. B., W. B. Mcglasson, S. G. Wyllie, and D. N. Leach, 2001. Fate of
Apple Peel Phenolics During Cold Storage. J. Agri Food Chem, 49(5), Pp.
2283-2289.
Hendryani, R., M. Lutfi, dan L. C. Hawa, 2015. Ekstraksi Antioksidan Daun Sirih
Merah Kering (Piper crotatum) Dengan Metode Pra-Perlakuan Ultrasonic
Assisted Extraction. Jurnal Bioproses Komoditas Tropis, 3(2).
Herwinaldo, A. C., 2010. Pengaruh Variasi Konsentrasi Sukrosa Terhadap
Pertumbuhan dan Induksi Embriogenesis Somatik Kultur Kalus Tapak
Dara. Skripsi. Surakarta: Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret.
Ikhlas, N., 2013. Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Herba Kemangi (Ocimum
americanum Linn) Dengan Metode DPPH (2,2-Difenil-1-Pikrilhidrazil).
Skripsi. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.
Indriani, M. D., Y. S. W. Manuhara, dan E. S. W. Utami, 2010. Pengaruh Variasi
Zat Pengatur Tumbuh 2,4-D, Kinetin dan Bap Terhadap Pertumbuhan dan
Perkembangan Ekstrak Daun Sambung Nyawa (Gynura procumbens
Merr.). Tugas Akhir. Surabaya: Departemen Biologi Fakultas Sains dan
Teknologi Universitas Airlangga.
Jain, S. C., B. Pancholi, and R. Jain, 2012. In-Vitro Callus Propagation and
Secondary Metabolite Quantification In Sericostoma pauciflorum.
Pharmaceutical Research, Volume 11.
Jedinák, A., J. Faragó, I. Pšenáková, and T. Maliar, 2004. Approaches To
Flavonoid Production In Plant Tissue Cultures. Biologia Journal, 59(6), P.
697—710.
Jun, M., H. Fu, and J. Hong, 2003. Compasrison of Antioxidant Activities of
Isoflavones From Kudzu Root. Journal Food Science, Volume 68, Pp.
2117-2122.
Kelly, G. S., 2011. Monograph: Quercetin. Alternative Medicine Review, 16(2).
Khosroushahi, A. Y., H. Naderi-Manesh, and H. T. Simonsen, 2011. Effect of
Antioxidants and Carbohydrates In Callus Cultures of Taxus brevifolia:
Evaluation of Browning, Callus Growth, Total Phenolics and Paclitaxel
Production. Bioimpact Journal, 1(1), Pp. 37-45.
Krolicka, A., A. Szpitter, M. Maciag, E. Biskup, E. Gilgenast, G. Wegrzyn, and
E. Lojkowska, 2008. Stimulation of Antibacterial Naphthoquinones and
Flavonoids Accumulation In Carnivorous Plants Grown In Vitro By
Addition of Elicitors. Enzyme Microb. Tech., Volume 42, Pp. 216-221.
Lakhanpal, P. and D. K. Rai, 2007. Quercetin: A Versatile Flavonoid. Internet
Journal of Medical Update, 2(2), Pp. 22-37.
Lata, B. and K. Tomala, 2007. Apple Peel As A Contributor To Whole Fruit
Quantity of Potentially Healthful Bioactive Compound. Cultivar and Year
Implication. J. Agri Food Chem, 55(26), Pp. 10795-10802.
49
Lee, K. W., O. Kim, J. Kim, Y. Lee, and J. Lee, 2003. Major Phenolics In Apple
and Their Contribution To The Total Antioxidant Capacity. J. Agri Food
Chem, 51(22), Pp. 6516-6520.
Lipavska, H. and H. Konradova, 2004. Somatic Embryogenesis In Conifers: The
Role of Carbohydrate Metabolism. In Vitro Cell Biol.-Plant, Volume 40,
Pp. 23-30.
Marliana, E., 2007. Analisis Senyawa Metabolit Sekunder Dari Batang
Spatholobus ferrugineus (Zoll & Moritzi) Benth Yang Berfungsi Sebagai
Antioksidan. Jurnal Penelitian MIPA, 1(1), Pp. 23-29.
Marlin, 2005. Pembentukan Rimpang Mikro Jahe (Zingiber officinale Rosc.)
Secara In Vitro Dengan Pemberian Benzyl Amino Purin dan Sukrosa.
Jurnal Akta Agrosia, 8(2), Pp. 70-73.
Masoumian, M. A., A. Arbakariya, M. Syahida, and Maziah, 2011. Effect of
Precursors On Flavonoid Production By Hydrocotyle Bonariensiscallus
Tissues. African Journal of Biotechnology, 10(32).
Mathur, S. and A. Goswami, 2014. Effect of Precursor Beta-Phenylalanine On
Production of Flavonoids of Maytenus emarginata In Vitro. International
Journal of Science and Research (IJSR), 3(7).
Mawarni, R. I., 2016. Multiplikasi Kalus Beberapa Varietas Apel Pada Media
Dengan Komposisi Zat Pengatur Tumbuh Yang Berbeda. Skripsi. Malang:
Fakultas Pertanian-Peternakan Univesitas Muhammadiyah Malang.
Meda, A., E. Lamien, M. Romito, J. Millogo, and G. Nacoulma, 2005.
Determination of The Total Phenolic, Flavonoid and Proline Contents In
Burkina Fasan Honey, As Well As Their Radical Scavenging Activity.
Food Chemistry, Pp. 571-577.
Moersidi, S. N., 2015. Daya Hambat Minimal Ekstrak Kulit Apel Manalagi
Terhadap Pertumbuhan Candidaalbicans. Skripsi. Makassar: Fakultas
Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin.
Murniasih, T., 2003. Metabolit Sekunder Dari Spons Sebagai Bahan Obat-Obatan.
Oseana, 28(3), Pp. 27-33.
Nafillah, 2015. 10 Jenis Apel Ini Pasti Pernah Kamu Cicipi, Mana Yang Favorit?.
[Online] tersedia di: https://www.brilio.net/news/10-jenis-apel-ini-pernah-
kamu-cicipi-kamu-paling-suka-yang-mana-151208r [Diakses 8 Oktober
2017].
Ningsih, I. Y., 2012. Pengaruh Elisitor Biotik dan Abiotik Pada Produksi
Flavonoid Melalui Kultur Jaringan Tanaman. Pharmacy, 11(2), Pp. 118-
132.
Nurfitriani, R., 2017. Respons Kalus Beberapa Varietas Apel Terhadap
Konsentrasi Asam Amino Fenilalanin Yang Berbeda Sebagai Prekursor
Metabolit Sekunder Quersetin. Skripsi. Malang: Jurusan Agronomi
Fakultas Pertanian Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang.
50
Pandiangan, D., 2011. Peningkatan Produksi Katarantin Melalui Teknik Elisitasi
Pada Kultur Agregat Sel Catharanthus roseus. Jurnal Ilmiah Sains, 11(2),
Pp. 140-149.
Patni, D. A. A., 2013. Comparative Analysis of Flavonoid Totals and Quersetin
Content In Vivo and In Vitro and Enhancement of Quersetin Via Precursor
Feeding In Pluchea lanceolata Oliver & Hiern. Pharmacy and
Pharmaceutical Science, 5(3).
Pertiwi, R. D., C. E. Yani, dan N. F. Putra, 2016. Uji Aktivitas Antioksidan
Ekstrak Etanol Limbah Kulit Buah Apel (Malus domestica Borkh.)
Terhadap Radikal Bebas DPPH (2,2-Diphenyl-1-Picrylhydrazil). Jurnal
Ilmiah Manuntung, Volume 2.
Ratnasari, J., Siregar, A. H. & Rizkita, 2001. Pengaruh Pemberian Elisitor Ekstrak
Khamir Saccharomyces cerevisiae Hansen Terhadap Kandungan
Ajmalisin Dalam Kultur Agregat Sel Catharanthus roseus (L.) G. Don..
Berita Biologi, 5(4), Pp. 349-355.
Razdan, M. K., 2003. Introduction Plant Tissue Culture. 2 Ed. Usa: Science
Publisher.
Rubiati, 2017. Pengaruh Konsentrasi Sukrosa Terhadap Aktivitas Antioksidan
Flavonoid Kultur Kalus Beberapa Kultivar Apel. Skripsi. Malang: Jurusan
Agronomi Fakultas Pertanian Peternakan Universitas Muhammadiyah
Malang.
Sajjalaguddan, R. R. and A. Paladugu, 2015. Phenylalanine Enhances Quercetin
Content In In Vitro Cultures of Abutilon indicum L.. Applied
Pharmaceutical Science, 5(10), Pp. 80-84.
Schmalhausen, E., B. Zhlobek, N. Shalova, O. Firuzi, L. Saso, and I. Muronetz.,
2007. Antioxidant and Prooxidant Effects of Quercetin On
Glyceraldehyde-3-Phosphate Dehydrogenase. Food and Chemical
Toxicology, Volume 45, P. 1988–1993.
See, K. S., A. Bhatt, and C. L. Keng, 2011. Effect of Sucrose and Methyl
Jasmonate On Biomass and Anthocyanin production In Cell Suspension
Culture of Melastoma malabathricum (Melastomaceae). Biology Tropica,
59(2).
Shinde, A. N., N. Malpathak, and D. P. Fulzele,, 2009. Optimized Production of
Isoflavones In Cell Cultures of Psoralea Corylifolia L. Using Elicitation
and Precursor Feeding. Biotechnology and Bioprocess Engineering,
Volume 14, Pp. 612-618.
Silvestrini, A., G. Pasqua, B. Botta, B. Monacelli, and R. Heijden, 2002. Effects
of Alkaloid Precursor Feeding On A Camptotheca acuminata Cell Line.
Plant Physiology and Biochemistry. Volume 40, P. 749–753.
Sitorus, E. N., E. D. Hastuti, dan N. Setiari, 2011. Induksi Kalus Binahong
(Basella Rubra L.) Secara In Vitro Pada Media Murashige & Skoog
Dengan Konsentrasi Sukrosa Yang Berbeda. Jurnal Bioma, 13(1).
51
Srilestari, R., 2005. Induksi Embrio Somatik Kacang Tanah Pada Berbagai
Macam Vitamin dan Sukrosa. Jurnal Ilmu Pertanian, Volume 12, Pp. 43-
51.
Stanković, M. S., 2011. Total Phenolic Content, Flavonoid Concentration and
Antioxidant Activity of Marrubium peregrinum L. Extracts. Kragujevac J.
Sci. , Volume 33, Pp. 63-72.
Sukmara, E., L. A. Sukamto, dan M. Bintang, 2014. Induksi dan Karakter
Pertumbuhan Kalus Triploid Dari Endosperma Avokad (Persea
americana Mill.). Tugas Akhir. Bogor: Departemen Biokimia Institut
Pertanian Bogor.
Susanto, W. H. dan B. R. Setyohadi, 2011. Pengaruh Varietas Apel (Malus
sylvestris) dan Lama Fermentasi Oleh Khamir Saccharomyces cerivisiae
Sebagai Perlakuan Pra-Pengolahan Terhadap Karakteristik Sirup. Jurnal
Teknologi Pertanian , 12(3).
Waji, R. A. dan Sugrani, A., 2009. Kimia Organik Bahan Alam: Flavonoid
(Quercetin). Makassar: Universitas Hasanuddin.
Widyasmoro, L. E., 2007. Profil Pertumbuhan dan Kandungan Glikosida Jantung
Kalus Daun Kamboja Jepang (Adenium obesum (Forsk) Roem. & Schult)
Dalam Woody Plant Medium Dengan Variasi Konsentrasi Asam 2,4-
Diklorofenoksiasetat dan 6-Furfurylaminopurine. Skripsi. Yogyakarta:
Universitas Sanata Dharma.
Widyastuti, N., 2010. Pengukuran Aktivitas Antioksidan Dengan Metode Cuprac,
Dpph, dan Frap Serta Korelasinya Dengan Fenol dan Flavonoid Pada
Enam Tanaman. Skripsi. Bogor: Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor.
Wolfe, K., X. Wu, and R. H. Liu, 2003. Antioxidant Activity of Apple Peel. J.
Agri Food Chem, 51(3), Pp. 609-614.
Yusnita, 2003. Kultur Jaringan Cara Memperbanyak Tanaman Secara Efisien.
Jakarta: Agromedia Pustaka.
Zhao, J., Q. Hu, Y. Guo, Y. and W. Zhu, 2001. Effects of Stress Factors,
Bioregulators, and Synthetic Precursors On Indole Alkaloid Production In
Compact Callus Clusters Cultures of Catharanthus Roseus. Appl Microbiol
Biotechnol, Volume 55, Pp. 693-698.
Zhong, J., 2001. Biochemical Engineering of The Production of Plant-Specific
Secondary Metabolites By Cell Suspension Cultures. In: T. Scheper, Ed.
Advances In Biochemical Engineering/Biotechnology, Vol. 72. Berlin
Heidelberg : Springer-Verlag, Pp. 1-24.