produksi alat berat ta uii
TRANSCRIPT
7/23/2019 Produksi Alat Berat TA UII
http://slidepdf.com/reader/full/produksi-alat-berat-ta-uii 1/87
TUGAS AKHIR
ANALISIS PRODUKTIFITAS
ALAT-ALAT BERAT PROYEKSTUDI KASUS PROYEK PENGEMBANGAN
BANDAR UDARA HASANUDDIN,
MAROS, MAKASSAR
Disusun oleh :
MUHAMMAD RUSLI RASYID
00 511 291
Dosen Pembimbing:MOCH. AGUNG WIBOWO, Ir, H, MM, MSc, Ph.D
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2008
7/23/2019 Produksi Alat Berat TA UII
http://slidepdf.com/reader/full/produksi-alat-berat-ta-uii 2/87
LEMBAR PENGESAHAN
TUGAS AKHIR
ANALISIS PRODUKTIFITAS ALAT-ALAT BERAT PROYEK
Studi Kasus : Proyek Pengembangan Bandar Udara Hasanuddin,
Makassar Sulawesi Selatan
Disusun oleh :
MUH. RUSLI RASYID
No. Mhs : 00 511 291
Mengetahui Telah diperiksa dan disetujui oleh :
Ketua Jurusan Teknik Sipil Dosen Pembimbing
(Ir. H. Faisol AM, MS) (Moch.Agung Wibowo, Ir, H, MM, MSc, Ph.D)
Tanggal : Tanggal :
KATA PENGANTAR
7/23/2019 Produksi Alat Berat TA UII
http://slidepdf.com/reader/full/produksi-alat-berat-ta-uii 3/87
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillahirabbil’alamiin, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan segala rahmat, karunia, hidayah, dan innayah-Nya sehingga Tugas
Akhir yang berjudul “Analisis Produktifitas Alat-Alat Berat Proyek, Studi
Kasus Proyek Pengembangan Bandar Udara Hasanuddin, Maros,
Makassar” dapat diselesaikan. Tugas Akhir ini disusun sebagai salah satu syarat
mencapai jenjang S-1 Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan
Perencanaan, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.
Penyelesaian penyusunan Tugas Akhir ini tidak terlepas dari bantuan
berbagai pihak, untuk itu penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Bapak Ir. H. Moch. Agung Wibowo, MM, MSc, Ph.D, selaku dosen
pembimbing Tugas Akhir yang telah memberikan masukan dan arahan
kepada penyusun sehingga dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.
2. Bapak AM. Ir. H. Bapak Faisol MS, selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil
Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta dan sekaligus selaku dosen
penguji.
3. Bapak Dr. Ir. Ruzardi Ms, selaku Dekan Fakultas Teknik Sipil Dan
Perencanaan, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.
4. Bapak Setyo Winarno ST. MT. Ph.D, selaku Dosen Penguji.
5. Seluruh dosen Jurusan Teknik Sipil Universitas Islam Indonesia,
Yogyakarta yang telah dengan tulus ikhlas berkenan memberikan ilmunya,
mendidik dan membimbing penulis selama proses studi di FTSP, jurusan
Teknik Sipil, UII.
6. PT. Bawakaraeng Lestari yang telah membantu memberikan data demi
kelancaran Tugas Akhir.
7. Abah dan Ummi tercinta; Ir. H. Abd. Rasyid Namrullah dan Hj. Fatma
Murni atas kasih sayang, pengertian, kesabaran, doa, dorongan dan
dukungannya baik moril maupun spirituil.
7/23/2019 Produksi Alat Berat TA UII
http://slidepdf.com/reader/full/produksi-alat-berat-ta-uii 4/87
8. Kakak-kakak dan adik-adikku tersayang; keluarga kak Aldi-Hilwa, kak
Majid-Fera, kak Justice-Ani, kak Anto-Uni, bang Ian-Nunu, dek Inna dan
dek Lathifa atas cita dan kasih sayang, dukungan semangat.
9. Yunita Kesuma, atas dukungan doa dan kasih sayang.
10. Sahabat-sahabatku dan semua pihak yang telah memberikan dukungan
baik secara langsung ataupun tidak langsung yang tidak dapat disebutkan
satu-persatu.
Penyusun menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih kurang dari
kesempurnaan karena keterbatasan keilmuan dan pengalaman penyusun. Olehkarena itu penyusun mengharapkan segala kritik, saran, masukan, ataupun
komentar yang membangun sehingga hasil penelitian ini menjadi lebih baik lagi.
Tugas Akhir ini diharapkan bermanfaat dalam memberikan informasi keilmuan
maupun pengetahuan kepada penyusun dan kepada semua pihak. Semoga Allah
SWT membalas segala kabaikan bagi semua pihak yang ikhlas membantu,
membimbing dan mengarahkan hingga selesainya penelitian dan Tugas Akhir Ini
dengan imbalan pahala yang setimpal, Amiin Yaa Rabbal ‘Alamiin.
Wabillahittaufiq wal hidayah, Wassalamu ‘alaikum Wr. Wb.
Yogyakarta, Juni 2008
Muhammad Rusli Rasyid
7/23/2019 Produksi Alat Berat TA UII
http://slidepdf.com/reader/full/produksi-alat-berat-ta-uii 5/87
DAFTAR ISI
Halaman Judul ……………………………………………………………... i
Halaman pengesahan ……………………………………………………... ii
Kata Pengantar ……………………………………………………... iii
Daftar Isi ……………………………………………………………... v
Daftar Gambar ……………………………………………………………... viii
Daftar Tabel ……………………………………………………………... ix
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ……………………………………. 1
1.2 Perumusan Masalah ……………………………………. 2
1.3 Tujuan Penelitian ……………………………………. 3
1.4 Batasan Pembahasan ……………………………………. 3
1.5 Manfaat Penelitian ……………………………………. 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA2.1 Tinjauan Umum…………………………………………… 5
2.2 Tinjauan Penelitian............................................................... 6
BAB III LANDASAN TEORI
3.1 Pengertian Keterlambatan…………………...……………… 7
3.2 Sifat-sifat Tanah………………………….………………… 7
3.3 Manajemen Alat Berat............……………………………… 9
3.4 Cara Kerja Alat Berat………………………………………. 11
3.4.1 Wheel Loader …………………………………… 11
3.4.2 Excavator …………………………………… 12
3.4.3 Dump Truck …………………………………… 13
3.5 Metode Perhitungan Produksi Alat Berat............................... 14
3.5.1 Kapasitas Produksi Alat…………………………… 14
3.5.2 Efisiensi Kerja……………………………………... 15
3.6 Pemilihan Peralatan Pekerjaan Tanah.................................... 16
7/23/2019 Produksi Alat Berat TA UII
http://slidepdf.com/reader/full/produksi-alat-berat-ta-uii 6/87
3.7 Komponen Biaya Alat Berat................................................... 24
3.7.1 Biaya Kepemilikan….…….……………………….. 24 3.7.2 Biaya Penyewaan Alat…………………………….. 24
3.8 Jam Operasi atau Waktu Kerja............................................... 24
3.8.1 Jam Operasi Normal…..…………………………… 24
3.8.2 Jam Operasi Lembur………………………………. 25
BAB IV METODE PENELITIAN
4.1 Sumber Data........................................................................... 26
4.2 Metode Pengumpulan Data..................................................... 26
4.2.1 Tinjauan Kepustakaan............................................... 26
4.2.2 Tinjauan Lapangan (Lokasi Proyek)........................... 27
4.3 Analisis Data........................................................................... 27
4.4 Tahapan Penelitian.................................................................. 27
4.5 Bagan Alir Penelitian.............................................................. 28
BAB V DATA DAN ANALISIS
5.1 Gambaran Umum Proyek....................................................... 29
5.2 Data Proyek............................................................................ 295.3 Perhitungan Produksi Alat Berat............................................ 35
5.3.1 Excavator tipe Komatsu PC 200………………….. 35
5.3.2 Wheel loader tipe Caterpillar 926 E……………… 36
5.3.3 Dump Truck ............................................................... 37
5.4 Perhitungan Biaya dan Sewa Alat 39
5.4.1 Excavator tipe Komatsu PC 200…………………. 39
5.4.2 Wheel loader tipe Caterpillar 926 E……………… 40
5.4.3 Dump Truck ............................................................... 41
5.5 Total Biaya Sewa Alat……………………………………… 41
5.6 Asumsi Jenis dan Jumlah Alat Yang Akan Digunakan.......... 43
5.7 Perhitungan Alternatif Alat Berat dan Biaya.......................... 43
5.7.1 Alternatif Pertama (4 unit excavator dan 4 unit
wheel loader )………………………………………. 43
5.7.2 Alternatif Kedua (4 unit excavator dan 5 unit wheel
loader )……………………………………………... 51
7/23/2019 Produksi Alat Berat TA UII
http://slidepdf.com/reader/full/produksi-alat-berat-ta-uii 7/87
5.7.3 Alternatif Ketiga (4 unit excavator dan 6 unit wheel
loader )……………………………………………... 57
BAB VI PEMBAHASAN
6.1 Pembahasan Volume Galian, Timbunan & Pemindahan
Tanah……………………………………………………….. 63
6.2 Pembahasan Jenis, Jumlah Alat Berat, Durasi & Biaya
Pekerjaan................................................................................. 63
6.2.1 Alternatif Pertama..................................................... 64
6.2.2 Alternatif Kedua....................................................... 65
6.2.3 Alternatif Ketiga....................................................... 66
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan............................................................................ 69
7.2 Saran...................................................................................... 69
Daftar Pustaka ……………………………………………………………… xi
Lampiran ……………………………………………………………… xiii
7/23/2019 Produksi Alat Berat TA UII
http://slidepdf.com/reader/full/produksi-alat-berat-ta-uii 8/87
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Wheel Loader Caterpillar tipe 926 E……………………………… 12
Gambar 3.2 Excavator Komatsu tipe PC-200…………………………………… 12
Gambar 3.3 Dump Truck ………………………………………………………... 14
Gambar 4.4 Bagan Alir Penelitian………………………………………………. 28
Gambar 5.2 Potongan 1…………………………………………………………. 30
Gambar 5.2 Potongan 2…………………………………………………………. 30
Gambar 5.2 Potongan 3…………………………………………………………. 30
Gambar 5.2 Potongan 4…………………………………………………………. 31
Gambar 5.2 Potongan 5…………………………………………………………. 31
Gambar 5.2 Potongan 6…………………………………………………………. 31
Gambar 5.2 Potongan 7…………………………………………………………. 32
Gambar 5.2 Potongan 8…………………………………………………………. 32
Gambar 5.2 Potongan 9…………………………………………………………. 32
Gambar 5.2 Potongan 10………………………………………………………... 33
Gambar 5.2 Potongan 11………………………………………………………... 33
Gambar 5.2 Potongan 12………………………………………………………... 33
Gambar 5.2 Potongan 13………………………………………………………... 34
Gambar 5.2 Potongan 14………………………………………………………... 34
Gambar 5.3 Skenario Alat- Alat Berat Di Lokasi Proyek 42
Gambar 5.4 Penempatan Alat Berat Untuk Pekerjaan Galian dan Timbunan
Alternatif 1…………………………………………………………. 47
Gambar 5.5 Penempatan Alat Berat di Stock Pile Pada Alternatif 1..................... 48
Gambar 5.6Penempatan Alat Berat Untuk Pekerjaan Galian dan Timbunan
Alternatif 2..………………………………………………………... 53
Gambar 5.7 Penempatan Alat Berat di Stock Pile Pada Alternatif 2…................. 54
Gambar 5.8Penempatan Alat Berat Untuk Pekerjaan Galian dan Timbunan
Alternatif 3..………………………………………………………...59
Gambar 5.9 Penempatan Alat Berat di Stock Pile Pada Alternatif 3…................. 60
Gambar 6.1 Excavator Pada Pekerjaan Galian ...................………….................. 63
Gambar 6.2 Wheel Loader Pada Pekerjaan Timbunan.......................................... 64
Gambar 6.3 Excavator dan Dump Truck Pada Pekerjaan Pembuangan Sisa
Tanah.................................................................................................64
Gambar 6.4 Grafik Komparasi Biaya Dan Waktu................................................. 68
7/23/2019 Produksi Alat Berat TA UII
http://slidepdf.com/reader/full/produksi-alat-berat-ta-uii 9/87
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Sifat-Sifat Beberapa Macam Tanah ……………………………….… 8
Tabel 3.2 Konversi Tanah ……………………………………………………… 8
Tabel 3.3 Efisiensi Kerja ……………………………………………………….. 15
Tabel 3.4 Faktor Bucket Wheel Loader ………………………………………… 18
Tabel 3.5 Waktu Tetap Wheel Loader …………………………………………. 20
Tabel 3.6 Faktor Bucket Excavator …………………………………………….. 21
Tabel 3.7 Waktu Gali Excavator (Detik)……………………………………….. 22
Tabel 3.8 Waktu Putar Excavator (Detik)………………………………………. 22
Tabel 3.9 Waktu Bongkar Muat (T1)…………………………………................ 23
Tabel 3.10 Waktu Tunggu Dan Tunda (T2)…………………………………........ 24
Tabel 3.11 Daftar Harga Sewa Heavy Equipment ………………………………. 24
Tabel 5.1 Kumulatif Volume Pekerjaan Galian Dan Timbunan ………….......... 34
Tabel 5.2 Total Biaya Sewa Alat Berat ……………............................................ 41
Tabel 5.3 Analisa Pekerjaan Galian Dan Timbunan Pada Alternatif 1…………. 49
Tabel 5.4 Analisa Pekerjaan Pembuangan Sisa Tanah Alternatif 1…………….. 49
Tabel 5.5 Time Schedule Alat Dan Biaya Sewa Alternatif Pertama.................... 50
Tabel 5.6 Analisa Pekerjaan Galian Dan Timbunan Pada Alternatif 2…………. 55
Tabel 5.7 Analisa Pekerjaan Pembuangan Sisa Tanah Alternatif 2…………….. 55
Tabel 5.8 Time Schedule Alat Dan Biaya Sewa Alternatif Kedua....................... 56
Tabel 5.9 Analisa Pekerjaan Galian Dan Timbunan Pada Alternatif 3…………. 61
Tabel 5.10 Analisa Pekerjaan Pembuangan Sisa Tanah Alternatif 3…………….. 61
Tabel 5.11 Time Schedule Alat Dan Biaya Sewa Alternatif Ketiga....................... 62
Tabel 6.1 Biaya Dan Waktu Alat Berat Alternatif Pertama.................................. 64
Tabel 6.2 Kerja Alat Berat Alternatif Pertama..................................................... 65
Tabel 6.3 Biaya Dan Waktu Alat Berat Alternatif Kedua ................................... 65
Tabel 6.4 Kerja Alat Berat Alternatif Kedua....................................................... 65
Tabel 6.5 Biaya Dan Waktu Alat Berat Alternatif Ketiga.................................... 66
Tabel 6.6 Kerja Alat Berat Alternatif Ketiga....................................................... 66
Tabel 6.7 Komparasi Biaya Dan Waktu............................................................... 67
7/23/2019 Produksi Alat Berat TA UII
http://slidepdf.com/reader/full/produksi-alat-berat-ta-uii 10/87
ABSTRAK
Bandar Udara Hasanuddin merupakan pintu gerbang udara di kawasan
timur Indonesia yang telah memberikan corak tersendiri sebagai bandar udara
transit yang diarahkan untuk turut mendukung dalam pengembangan pariwisata,
perdagangan dan industri di propinsi Sulawesi Selatan, untuk itu PT (Persero)
Angkasa Pura I menyusun langkah strategis melakukan pengembangan dan
meningkatkan status Bandar Udara Hasanuddin Makassar menjadi Bandar
Udara Internasional sekaligus menjadi Bandar Udara “hub” yang dapat
mengakomodasi kebutuhan masyarakat (konsumen) di wilayahnya. Waktu
pelaksanaan proyek yang semula direncanakan dalam 480 hari kalender (Juni-
Oktober 2005) pada akhirnya mengalami dua kali re-schedule (Januari 2007 dan April 2007). Pelaksanaan pekerjaan pematangan lahan (land clearing) pada
proyek Pengembangan Bandar Udara Hasanuddin didominasi oleh penggunaan
alat berat. Pemilihan dan penentuan komposisi setiap peralatan tergantung pada
karakteristik penggunaan, pemilihan dan penentuan jumlah alat yang tepat agar
peralatan dapat beroperasi secara efektif, biaya alat berat dapat ditekan
seminimal mungkin sehingga tidak berakibat kesalahan dan kerugian.
Penyusunan laporan Tugas Akhir ini menggunakan teori produktifitas alat
berat, penentuan jenis dan jumlah alat sesuai dengan medan, lokasi dan jenis
tanah yang digali. Komposisi alat yang dipakai akan mempengaruhi waktu dan
biaya yang dibutuhkan dengan tujuan mencari hubungan antara biaya dan waktu
yang optimum pada pelaksanaan pekerjaan galian dan timbunan pada
pematangan lahan sektor 1 Apron, terminal dan pelataran parkir pada jam kerja
normal yaitu 8 jam serta metode perhitungan yang dilakukan adalah dengan cara
trial and error. Dari trial perhitungan produksi alat berat dengan mengambil tiga
alternatif.
Hasil perolehan waktu optimum yang diperlukan untuk menyelesaikan
pekerjaan galian dan timbunan tanah pada proyek pengembangan Bandar Udara
Hasanuddin Makassar didapatkan pada alternatif kedua yaitu 2.324 jam (48,4
minggu) dengan jam kerja normal. Biaya yang dibutuhkan adalah sebesar Rp.
3.674.837.500,00, (Tiga milyar enam ratus tujuh puluh empat juta delapan ratus
tiga puluh tujuh ribu lima ratus rupiah), sehingga pekerjaan mengalami percepatan waktu 19,6 minggu (28,8%) dengan penghematan biaya sebesar Rp.
783.953.700,00 (17,58%) dan waktu yang diperlukan tidak melebihi waktu yang
terjadi dilapangan yaitu 17 bulan.
Kata-kata kunci: Produktifitas alat berat
7/23/2019 Produksi Alat Berat TA UII
http://slidepdf.com/reader/full/produksi-alat-berat-ta-uii 11/87
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kawasan Indonesia Tengah dan Indonesia Timur saat ini telah
mengalami perkembangan yang kian pesat dan prospektif untuk beragam kegiatan
bisnis. Potensi kekayaan alam yang sangat besar di wilayah Tengah dan timur
Indonesia tersebut yang memicu Pemerintah membuat kebijakan yang menitik-
beratkan aktivitas pembangunan di Kawasan timur Indonesia, khususnya dalam
aktivitas pengembangan Bandar udara. Dua faktor utama yang dapat memacu
pertumbuhan ekonomi dan mobilitas masyarakat yaitu peningkatan penumpang
udara sebesar 16% dan peningkatan cargo sebesar 12% (www.hasanuddin-
airport.com). Bandar udara Hasanuddin merupakan pintu gerbang udara di
kawasan timur Indonesia dan propinsi Sulawesi Selatan khususnya, dimana
bandar udara Hasanuddin telah memberikan corak tersendiri sebagai bandar udara
transit yang diarahkan turut mendukung dan mengembangkan pariwisata
mobilisasi arus penumpang serta berpartisipasi dalam perdagangan dan industri di
propinsi Sulawesi Selatan. PT (Persero) Angkasa Pura I telah menyusun langkah
strategis dalam mengantisipasi pertumbuhan ekonomi, mobilitas masyarakat dan
booming wisatawan pada akhir dekade, di antaranya yaitu rencana pengembangan
dan peningkatan status Bandar Udara Hasanuddin Makassar menjadi Bandar
Udara Internasional sekaligus menjadi Bandar Udara “hub” disesuaikan dengan
karakter dan potensi lingkungannya, serta menjadi bagian integral dan
pertumbuhan lingkungan sekitar (terpadu) yang dapat mengakomodasi kebutuhan
masyarakat (konsumen) di wilayahnya.
Proyek Pengembangan Bandar Udara Hasanuddin Makassar pada
awalnya dilaksanakan selama 480 hari kalender, antara lain pada bulan Juni 2005
sampai Oktober 2006 telah dilakukan serah terima. Akan tetapi kembali dilakukan
re-schedule serah terima pada Januari 2007, dan untuk ke dua kalinya dilakukan
kembali re-schedule pada April 2007. Pelaksanaan proyek Pengembangan Bandar
Udara Hasanuddin memiliki bermacam-macam tingkat dan jenis pekerjaan,
7/23/2019 Produksi Alat Berat TA UII
http://slidepdf.com/reader/full/produksi-alat-berat-ta-uii 12/87
mencakup pekerjaan yang dilakukan dengan tenaga manusia maupun dengan
peralatan mekanis, akan tetapi dalam pekerjaan pematangan lahan (land clearing)
proyek Pengembangan Bandar Udara Hasanuddin didominasi oleh penggunaan
alat berat.
Penyelesaian suatu pekerjaan atau bagian pekerjaan proyek tertentu
diperlukan pemilihan dan penentuan komposisi alat berat, dimana pemilihan alat-
alat berat tergantung pada karakteristik masing-masing alat dan kondisi medan.
Hal ini diperlukan agar alat tersebut dapat bekerja secara optimum sehingga
pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu dengan biaya sehemat mungkin. Selain
itu pelaksanaan suatu proyek konstruksi juga selalu terdapat kendala-kendala, baik
kendala yang sudah diperhitungkan maupun diluar perhitungan perencana.
Mengingat bahwa kendala-kendala tersebut dapat menjadi penyebab terhambatnya
pekerjaan proyek dan pekerjaan proyek tidak berlangsung dengan lancar, maka
dalam pelaksanaan suatu proyek konstruksi selalu ada kemungkinan bahwa waktu
yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek akan melebihi waktu yang telah
ditentukan dalam kontrak pekerjaan. Begitu pula proyek Pengembangan Bandar
Udara Hasanuddin yang mengalami kendala seperti pada pekerjaan pematangan
lahan, alat-alat berat tidak bekerja secara optimal, kondisi medan yang kurang
baik bahkan cuaca yang kurang mendukung, oleh karena itu peran aktif
manajemen merupakan salah satu kunci utama keberhasilan pengelolaan proyek
yaitu dalam peninjauan jadwal proyek untuk menentukan langkah perubahan
mendasar agar keterlambatan penyelesaian proyek dapat dihindari atau dikurangi.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, pokok masalah dalam
penelitian ini adalah:
1. Bagaimana menetapkan komposisi jenis alat berat yang digunakan agar
produktifitas alat berat mencapai optimal ?
2. Seberapa besar biaya dan waktu untuk pekerjaan pematangan lahan sektor 1
Apron, terminal dan pelataran parkir Proyek Pengembangan Bandar Udara
Hasanuddin Makassar, pada kondisi optimal ?
7/23/2019 Produksi Alat Berat TA UII
http://slidepdf.com/reader/full/produksi-alat-berat-ta-uii 13/87
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui optimalisasi
pengelolaan dan pemanfaatan alat berat pada pekerjaan sipil di bidang
pematangan lahan. Dengan lingkup yang akan dibahas:
1. Mengetahui komposisi jenis alat berat yang digunakan agar seluruh alat
berat dapat bekerja optimal.
2. Mengetahui biaya dan waktu yang dibutuhkan pada pekerjaan galian dan
timbunan tanah pada kondisi optimal.
1.4 Batasan Pembahasan
Penyusunan tugas akhir ini akan menjadi lebih jelas dan terarah, maka
dilakukan batasan dalam pembahasan tugas akhir dengan ketentuan-ketentuan
sebagai berikut ini:
1. Data yang diambil dari PT Bawakaraeng Lestari berupa gambar elevasi
tanah (kontur), jenis alat yang digunakan, jam kerja alat dan nilai/biaya
peminjaman alat.
2. Penelitian dilakukan pada Proyek Pengembangan Bandar UdaraHasanuddin Makassar Sulawesi Selatan.
3. Penelitian dilakukan pada pekerjaan pematangan lahan sektor 1 Apron,
terminal dan pelataran parkir.
4. Pengadaan alat berat yang digunakan adalah dengan menyewa dan milik
sendiri
5. Alat berat yang dipakai adalah excavator, wheel loader dan dumptruck
6. Kondisi alat berat 80% - 90%
7. Jam kerja alat berat yang ditinjau adalah jam kerja normal dengan waktu 8
jam/hari.
7/23/2019 Produksi Alat Berat TA UII
http://slidepdf.com/reader/full/produksi-alat-berat-ta-uii 14/87
1.5 Manfaat Penelitian
1. Menambah wawasan bagi peneliti mengenai optimalisasi pengelolaan dan
pemanfaatan alat berat pada pekerjaan sipil di bidang pematangan lahan,
sesuai dengan tujuan penelitian dalam kasus ini.
2. Memberikan sumbangan pemikiran bagi para kontraktor dalam pemilihan
alat berat sesuai dengan kondisi medan
3. Menambah referensi bagi pembaca/pengamat tentang wacana manajemen
proyek alat berat pengelolaan dan pemanfaatan yang lebih baik pada
pekerjaan sipil khususnya dibidang pematangan lahan, sesuai dengan
tujuan penelitian dalam kasus ini.
7/23/2019 Produksi Alat Berat TA UII
http://slidepdf.com/reader/full/produksi-alat-berat-ta-uii 15/87
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tinjauan Umum
Penelitian ini menggunakan tinjauan beberapa pendapat para pakar di bidang
konstruksi, antara lain:
a. Ir. Hendirman Sapiie (dalam majalah Konstruksi Kontraktor, Bahan, Dan Alat
No. 9 Juli 1985 Th Ke IX)
Penggunaan alat-alat berat yang notabene merupakan harta perusahaan
yang cukup mahal, faktor alatnya dan faktor manusia yang mengelola
peralatan itu sendiri merupakan faktor yang tidak boleh diabaikan dalam
keberhasilan atau kegagalan suatu pekerjaan.
Produktifitas suatu alat akan menentukan besarnya harga satuan dari suatu
produk, makin tinggi produktifitasnya akan makin rendahlah harga
satuannya, sehingga harus benar-benar dipikirkan suatu kondisi, dimana
imbalan peralatan yang kita berikan kepada personil-personil yang
menangani peralatan sebanding dengan produktifitas yang dihasilkannya.
b. Ir. Suryatin Sastroamijoyo (Dirjen Bina Marga)
Faktor merk alat turut menentukan dan peranan distributor pun sangat
menunjang dalam hal ini, tetapi yang terpenting adalah bagaimana para
kontraktor memilih alat berat yang tepat, ditangani oleh operator yang
terampil dan perawatan yang baik, amat sangat menentukan. (majalah
Konstruksi Kontraktor, Bahan, Dan Alat Mei 1981 No. 5 Th V)
Ketetapan dalam memilih alat berat yang sesuai dengan pekerjaan serta
sesuai pula dengan fungsi alat tersebut akan mampu berproduksi secara
optimal dan juga menghasilkan biaya produksi terendah. (pembahasan
mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan investasi alat berat
dari majalah Info Alat no. 53 / X / Mei-Juni 2004)
Faktor lain yang ikut mempengaruhi terhadap pemilihan jenis peralatan
yang cocok dan sesuai dengan kebutuhan, yaitu dari sektor pendanaan,
7/23/2019 Produksi Alat Berat TA UII
http://slidepdf.com/reader/full/produksi-alat-berat-ta-uii 16/87
faktor yang mempengaruhi adalah sumber dana investasi, tingkat bunga
investasi, keuntungan yang diharapkan, pajak-pajak, dan asuransi.
(pembahasan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan
investasi alat berat dari majalah Info Alat no. 53 / X / Mei-Juni 2004).
c. Optimalisasi alat berat adalah proses untuk mencapai hasil alat berat yang
ideal sesuai dengan kemampuan kapasitas dan produksi alat berat dalam satu
siklus (www.wikipedia.org).
2.2. Tinjauan Penelitian
Beberapa penelitian yang pernah dilakukan terkait dengan fokus atau aspek
penelitian mengenai alat-alat berat di antaranya adalah:
a. Surya Fibrianti dan Yuni Ariesyanti (2001)
Tugas akhir ini membicarakan tentang biaya alat berat untuk jam operasi
normal dan lembur pada pekerjaan galian tanah. Metode yang digunakan
pada penelitian tersebut adalah menentukan produktivitas alat berat dan
cycle time sesuai dengan keadaan medan atau sesungguhnya. Hasil yang
diperoleh adalah untuk pekerjaan galian tanah biasa dipilih kombinasi alat
berat dengan memanfaatkan waktu lembur (hari minggu dan hari libur).
b. Agus Chalid dan Iwan Gathmyr (2001)
Tugas akhir ini membicarakan tentang kombinasi antara loader dengan
truck yang banyak digunakan dalam pekerjaan pemindahan tanah, metode
yang digunakan agar diperoleh kapasitas produksi yang seimbang antara
loader dan truck sehingga didapat efisiensi operasi yang optimal dari
kombinasi loader dan dump truck. Hasil yang dicapai adalah jika kapasitas
bak truck diperbesar maka akan menurunkan efisiensi operasi truck dan
jika kapasitas bucket loader diperkecil maka akan menaikkan efisiensi
operasi loader serta menaikkan biaya satuan produksi alat.
Dengan demikian perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah
lokasi amatan penelitian yakni Proyek Pengembangan Bandar Udara Hasanuddin,
Makassar dan fokus pada produktifitas alat berat (komposisi excavator , wheel
loader dan dump truck ) pada pekerjaan land clearing proyek.
7/23/2019 Produksi Alat Berat TA UII
http://slidepdf.com/reader/full/produksi-alat-berat-ta-uii 17/87
BAB III
LANDASAN TEORI
Pekerjaan suatu proyek biasanya terjadi beberapa kendala, baik kendala
yang sudah diperhitungkan maupun kendala di luar perhitungan perencanaan.
Kendala tersebut menjadi penyebab keterlambatan pelaksanaan pekerjaan proyek,
sehingga proyek tersebut tidak berlangsung sesuai rencana. Perencanaan
pembangunan proyek yang menggunakan alat berat, salah satu hal yang harus
mendapat perhatian penting adalah cara menghitung kapasitas produksi suatu alat,
Oleh karena itu perlu diketahui perhitungan kapasitas alat secara teoritis serta
efisiensi kerja sesuai dengan job site yang bersangkutan, sehingga dapat
diperkirakan dengan tepat waktu penyelesaian suatu volume pekerjaan.
3.1 Pengertian Keterlambatan Proyek Konstruksi
Menurut R. Amperawan Kusjadmikahadi (1999), keterlambatan proyek
konstruksi berarti bertambahnya waktu pelaksanaan penyelesaian proyek yang
telah direncanakan dan tercantum dalam dokumen kontrak. Penyelesaian
pekerjaan tidak tepat waktu merupakan kekurangan dari tingkat produktivitas dan
sudah barang tentu kesemuanya ini akan mengakibatkan pemborosan dalam
pembiayaan, baik berupa pembiayaan langsung yang dibelanjakan untuk proyek-
proyek pemerintah, maupun berwujud pembengkakan investasi dan kerugian-
kerugian pada proyek-proyek swasta.
3.2 Sifat-Sifat Tanah
Sebelum pekerjaan tanah dilaksanakan, terlebih dahulu harus diketahui sifat
dari tanah tersebut. Sifat-sifat tanah sehubungan dengan pekerjaan pemindahan,
penggusuran dan pemampatan perlu diketahui, karena tanah yang sudah
dikerjakan akan mengalami perubahan dalam volume dan kepadatannya.
Keadaan tanah yang mempengaruhi volume antara lain:
a. Keadaan asli (insitu), yaitu keadaan material yang masih alami dan belum
mengalami gangguan teknologi (lalu lalang peralatan, digali, dipindahkan,
diangkut dan dipadatkan)
7/23/2019 Produksi Alat Berat TA UII
http://slidepdf.com/reader/full/produksi-alat-berat-ta-uii 18/87
b. Keadaan gembur (loose), yaitu material yang telah digali dari tempat asalnya
(kondisi asli). Tanah akan mengalami perubahan volume yaitu mengembang
dikarenakan adanya penambahan rongga udara di antara butiran-butiran
material
c. Keadaan padat (compact ), keadaan ini akan dialami oleh material yang
mengalami proses pemadatan (pemampatan), dimana volume akan
menyusut. Perubahan volume terjadi dikarenakan adanya pengurukan
rongga udara diantara butiran-butiran material tersebut.
Tabel 3.1 Sifat-sifat beberapa macam tanah
NO JENIS TANAH SWELL (%) LOAD FACTOR
1. Lempung alami 38 0,72
2. Lempung berkerikil kering 36 0,73
3. Lempung berkerikil basah 33 0,73
4. Tanah biasa baik kering 24 0,81
5. Tanah biasa baik basah 26 0,79
6. Kerikil 14 0,887. Pasir kering 11 0,90
8. Pasir basah 12 0,89
9. Batu 62 0,61Sumber: Haryanto. Y. W dan Hendra. S. D
Sifat-sifat tanah seperti tersebut di atas dipengaruhi oleh keadaan tanah asli
tersebut, karena bila tanah dipindahkan dari tempat aslinya, selalu akan terjadi
perubahan isi dan kepadatannya dari keadaan yang asli. Oleh sebab itu dari data-
data tanah di atas dapat dikonversikan sebagai berikut:
Tabel 3.2 Konversi Tanah
Kondisi Tanah Yang Akan DikerjakanJenis Tanah
Kondisi
Tanah
Semula Asli Lepas Padat
Pasir
(A)
(B)
(C)
1,00
0,90
1,05
1,11
1,00
1,17
0,95
0,86
1,00
7/23/2019 Produksi Alat Berat TA UII
http://slidepdf.com/reader/full/produksi-alat-berat-ta-uii 19/87
Kondisi Tanah Yang Akan DikerjakanJenis Tanah
Kondisi
Tanah
Semula Asli Lepas Padat
Tanah biasa
(A)
(B)
(C)
1,00
0,80
1,11
1,25
1,00
1,39
0,90
0,72
1,00
Tanah liat
(A)
(B)
(C)
1,00
0,70
1,11
1,25
1,00
1,59
0,90
0,63
1,00
Tanah campur
kerikil
(A)
(B)
(C)
1,00
0,85
0,93
1,18
1,00
1,09
1,08
0,91
1,00
Kerikil
(A)
(B)
(C)
1,00
0,88
0,97
1,13
1,00
1,10
1,03
0,91
1,00
Kerikil kasar
(A)
(B)
(C)
1,00
0,70
0,77
1,42
1,00
1,10
1,29
0,91
1,00
Pecahan
cadas/batuan
keras
(A)
(B)
(C)
1,00
0,61
0,82
1,65
1,00
1,10
1,22
0,74
1,00
Pecahangranit/batuan
keras
(A)(B)
(C)
1,000,59
0,76
1,701,00
1,30
1,310,77
1,00
Pecahan batu
(A)
(B)
(C)
1,00
0,57
0,71
1,75
1,00
1,24
1,40
0,80
1,00
Batuan hasil
peledakan
(A)
(B)
(C)
1,00
0,56
0,77
1,80
1,00
1,38
1,30
0,72
1,00Sumber: Rochmanhadi
Keterangan:
(A) Tanah asli (B) Tanah lepas (C) Tanah padat
3.3 Manajemen Alat Berat
Manajemen pemilihan dan pengendalian alat berat adalah proses
merencanakan, mengorganisir, memimpin dan mengendalikan alat berat untuk
mencapai tujuan pekerjaan yang ditentukan. Beberapa faktor yang harus
7/23/2019 Produksi Alat Berat TA UII
http://slidepdf.com/reader/full/produksi-alat-berat-ta-uii 20/87
diperhatikan dalam pemilihan alat berat, sehingga kesalahan dalam pemilihan alat
dapat dihindari, antara lain adalah:
a. Fungsi yang harus dilaksanakan. Alat berat dikelompokkan berdasarkan
fungsinya, seperti untuk menggali, mengangkut, meratakan permukaan
b. Kapasitas peralatan. Pemilihan alat berat didasarkan pada volume total atau
berat material yang harus diangkut atau dikerjakan. Kapasitas alat yang
dipilih harus sesuai sehingga pekerjaan dapat diselesaikan pada waktu yang
telah ditentukan
c. Cara operasi. Alat berat dipilih berdasarkan arah (horisontal maupun
vertikal) dan jarak gerakan, kecepatan, frekuensi gerakan
d. Pembatasan dari metode yang dipakai. Pembatasan yang mempengaruhi
pemilihan alat berat antara lain peraturan lalu lintas, biaya, dan
pembongkaran. Selain itu metode konstruksi yang dipakai dapat membuat
pemilihan alat dapat berubah
e. Ekonomi. Selain biaya investasi atau biaya sewa peralatan, biaya operasi dan
pemeliharaan merupakan faktor penting didalam pemilihan alat berat
f. Jenis proyek. Ada beberapa jenis proyek yang umumnya menggunakan alat
berat. Proyek-proyek tersebut antar lain proyek gedung, pelabuhan, jalan,
jembatan, irigasi, pembukaan hutan, dam.
g. Lokasi proyek. Lokasi proyek juga merupakan hal lain yang perlu
diperhatikan dalam pemilihan alat berat. Sebagai contoh lokasi proyek di
dataran tinggi memerlukan alat berat yang berbeda dengan lokasi proyek
didataran rendah
h. Jenis dan daya dukung tanah. Jenis tanah di lokasi proyek dan jenis material
yang akan dikerjakan dapat mempengaruhi alat berat yang akan dipakai.
Tanah dapat dalam kondisi padat, lepas, keras, atau lembek
i. Kondisi lapangan. Kondisi dengan medan yang sulit dan medan yang baik
merupakan faktor lain yang mempengaruhi pemilihan alat berat.
7/23/2019 Produksi Alat Berat TA UII
http://slidepdf.com/reader/full/produksi-alat-berat-ta-uii 21/87
Selain itu hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun rencana kerja alat
berat antara lain:
a. Volume pekerjaan yang harus diselesaikan dalam batas waktu tertentu
b. Dengan volume pekerjaan yang ada tersebut dan waktu yang telah
ditentukan harus ditetapkan jenis dan jumlah alat berat yang diperlukan
untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.
c. Dengan jenis dan jumlah alat berat yang tersedia, dapat ditentukan berapa
volume yang dapat diselesaikan, serta waktu yang diperlukan
3.5 Cara Kerja Alat Berat
3.5.1 Wheel Loader
Wheel loader bekerja dengan gerakan dasar pada bucket dan cara
membawa muatan untuk dimuatkan ke alat angkut atau alat yang lain. Gerakan
bucket yang penting ialah menurunkan bucket di atas permukaan tanah,
mendorong ke depan (memuat/menggusur), mengangkat bucket , membawa dan
membuang muatan. Apabila material harus dimuatkan ke alat angkut, misalnya
truck , ada beberapa cara pemuatan ialah:a. V loading, ialah cara pemuatan dengan lintasan seperti bentuk huruf V,
b. ┴ loading, truk di belakang loader , kemudian lintasan seperti membuat
garis tegak lurus,
c. Cross loading, cara pemuatan dengan truck juga ikut aktif,
d. Overhead loading, dengan loader khusus, bucket dapat digerakkan
melintasi di atas kabin operator.
7/23/2019 Produksi Alat Berat TA UII
http://slidepdf.com/reader/full/produksi-alat-berat-ta-uii 22/87
Gambar 3.1 Wheel Loader Caterpillar tipe 926 E
3.5.2 Excavator
Penggalian tanah diawali dengan excavator bucket dijulurkan ke depan
ke tempat galian, bila bucket sudah pada posisi yang diinginkan lalu bucket diayun
ke bawah seperti dicangkulkan, kemudian lengan bucket diputar ke arah alatnya.
Setelah bucket terisi penuh lalu diangkat dari tempat penggalian dan dilakukanswing, dan pembuangan material hasil galian dapat dilakukan ke truk atau tempat
yang lain. Pada penggalian parit, letak track excavator harus sedemikian rupa
sehingga arahnya sejajar dengan arah memanjang parit, kemudian excavator
berjalan mundur.
Gambar 3.2 Excavator Komatsu tipe PC-200
7/23/2019 Produksi Alat Berat TA UII
http://slidepdf.com/reader/full/produksi-alat-berat-ta-uii 23/87
3.5.3 Dump Truck
Operator atau sopir sangat berperan dalam menempatkan dumptruck pada
waktu muat, karena produksi dari organisasi alat angkut dan alat gali ditentukan
pada saat muat ini. Menempatkan dumptruck dengan cepat pada posisi untuk
dimuati diusahakan agar swing dari alat gali sekecil-kecilnya. Operator alat gali
biasanya akan mengatur penempatan dumptruck yang akan dimuati, khusus untuk
dumptruck yang besar, pembantu sopir sangat diperlukan dalam mengatur
penempatan dumptruck pada posisi muat yang baik. Dumptruck sebaiknya
ditempatkan membelakangi alat gali, atau searah dengan swing alat gali agar
memudahkan pemuatan. Khusus pada pemuatan batu-batu yang besar dengan
menggunakan alat gali yang besar sebaiknya dumptruck menghadap ke alat gali,
agar batu-batu tidak menimpa kabin dumptruck .
Dumptruck adalah alat angkut jarak jauh, sehingga jalan angkut yang
dilalui dapat berupa jalan datar, tanjakan dan turunan. Untuk mengendarai
dumptruck pada medan yang berbukit diperlukan keterampilan operator atau
sopir. Operator harus segera mengambil tindakan dengan memindah gigi ke gigi
rendah bila mesin mulai tidak mampu bekerja pada gigi yang tinggi. Hal ini perlu
dilakukan agar dumptruck tidak berjalan mundur karena tidak mampu menanjak
pada saat terlambat memindah pada gigi yang rendah. Untuk jalan yang menurun
perlu juga dipertimbangkan menggunakan gigi rendah, karena kebiasaan berjalan
pada gigi tinggi dengan hanya mengandalkan pada rem (brakes) sangat berbahaya
dan dapat berakibat kurang baik.
Pada waktu mengangkut ataupun kosong, perlu dihindari terjadinya selip.
Selip adalah keadaan gerakan mendatar ke samping dari kendaraan yang tidak
dapat dikuasai oleh operator. Selip ini biasanya terjadi jika roda berputar lebih
cepat dari pada yang diperlukan untuk gerakan kendaraan, atau apabila putaran
roda lebih lambat dari pada gerakan kendaraan, misalnya waktu direm, atau dapat
terjadi pada tikungan yang tajam dalam keadaan kecepatan tinggi. Membuang
muatan (dumping) operator harus hati-hati dan cermat. Operator harus yakin
bahwa roda-roda berada di atas permukaan tanah yang cukup kuat dan keras untuk
7/23/2019 Produksi Alat Berat TA UII
http://slidepdf.com/reader/full/produksi-alat-berat-ta-uii 24/87
menghindari supaya ban-ban tidak terperosok ke dalam tanah yang kurang baik,
misalnya pada permukaan tanah hasil buangan sebelumnya.
Gambar 3.3 Dump Truck
3.6 Metode Perhitungan Produksi Alat Berat
3.6.1 Kapasitas Produksi Alat
Kapasitas produksi alat berat pada umumnya dinyatakan dalam m3 per
jam. Produksi didasarkan pada pelaksanaan volume yang dikerjakan tiap siklus
waktu dan jumlah siklus dalam satu jam.
E Cm
q E N qQ ××=××=60
............................................................. (3.1)
Sumber: Rochmanhadi
Dimana:
Q = Produksi per jam (m3/jam)
q = Produksi per siklus (m3)
N = Jumlah siklus per jam, N = 60/Cm
E = Efisiensi kerja
Cm = Waktu siklus dalam menit
7/23/2019 Produksi Alat Berat TA UII
http://slidepdf.com/reader/full/produksi-alat-berat-ta-uii 25/87
3.6.2 Efisiensi Kerja
Produktifitas alat pada kenyataan di lapangan tidak sama jika
dibandingkan dengan kondisi ideal alat dikarenakan hal-hal tertentu seperti
topografi, keahlian operator, pengoperasian dan pemeliharaan alat. Produktifitas
per jam alat yang harus diperhitungkan dalam perencanaan adalah produktifitas
standart alat pada kondisi ideal dikalikan suatu faktor yang disebut efisiensi kerja.
Besarnya nilai efisiensi kerja ini sulit ditentukan secara tepat tetapi berdasarkan
pengalaman-pengalaman dapat ditentukan efisiensi kerja yang mendekati
kenyataan. Sebagai pendekatan dapat dipergunakan tabel sebagai berikut:
Tabel 3.3 Efisiensi Kerja
PEMELIHARAAN MESINKONDISI
OPERASI ALAT Sangat Baik Baik Sedang Buruk Sangat Buruk
Baik sekali 0,83 0,81 0,76 0,70 0,63
Baik 0,78 0,75 0,71 0,65 0,60
Sedang 0,72 0,69 0,65 0,60 0,54
Buruk 0,63 0,61 0,57 0,52 0,45
Buruk sekali 0,52 0,50 0,47 0,42 0,32
Sumber: Rochmanhadi
Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil produksi peralatan, ditetapkan
sebagai berikut:
a. Faktor peralatan
1) untuk peralatan yang masih baru = 1,00
2) untuk peralatan yang baik (lama) = 0,90
3) untuk peralatan yang rusak ringan = 0,80
b. Faktor operator
1) untuk operator kelas I = 1,00
2) untuk operator kelas II = 0,80
3) untuk operator kelas II = 0,70
c. Faktor material
1) faktor kohesif = 0,75 – 1,00
2) faktor non kohesif = 0,60 – 1,00
7/23/2019 Produksi Alat Berat TA UII
http://slidepdf.com/reader/full/produksi-alat-berat-ta-uii 26/87
d. Faktor manajemen dan sifat manusia
1) sempurna = 1,00
2) baik = 0,92
3) sedang = 0,82
4) buruk = 0,75
e. Faktor cuaca
1) baik = 1,00
2) sedang = 0,80
f. Faktor kondisi lapangan
1) berat = 0,70
2) sedang = 0,80
3) ringan = 1,00
3.7 Pemilihan Peralatan Pekerjaan Tanah
Pemilihan alternatif peralatan yang baik merupakan faktor yang sangat
penting dan sangat mempengaruhi berhasil tidaknya pelaksanaan suatu proyek.
Pemilihan alat dipengaruhi oleh hal-hal berikut:
a. Kondisi medan dan keadaan tanah
b. Kualitas pekerjaan yang disyaratkan
c. Volume pekerjaan
d. Prosedur operasi dan pemeliharaan alat
e. Umur alat
f. Undang-undang perburuhan dan keselamatan kerja
Pekerjaan persiapan pada proyek pengembangan Bandar Udara Hasanuddin
menggunakan beberapa macam alat berat antara lain: Excavator, Wheel loader,
Dump truck, Bulldozer, Vibrator roller, serta Motor grader.
a. Wheel Loader
Wheel loader adalah traktor beroda ban, serba guna dan memiliki
kemampuan traksi yang besar. Wheel loader digunakan untuk
bermacam-macam pekerjaan seperti menggali, mendorong, mengurug
dan mengangkut. Pada kondisi tanah yang sangat lunak (liat berlumpur),
7/23/2019 Produksi Alat Berat TA UII
http://slidepdf.com/reader/full/produksi-alat-berat-ta-uii 27/87
jarak pemindahan yang efektif adalah sampai sejauh 100 meter dan
tinggi angkat bucket setinggi 2,5 – 5 meter. Pada pekerjaan ini, wheel
loader bersifat serba guna dapat melakukan tugas-tugas antara lain
sebagai berikut:
1) Pembersihan lapangan atau lokasi pekerjaan (land clearing)
2) Penggusuran tanah dalam jarak dekat
3) Meratakan timbunan tanah dan mengisi kembali galian-galian tanah
4) Menyiapkan bahan-bahan dari tempat pengambilan material
5) Mengupas tanah bagian atas yang jelek (stripping)
6) Meratakan permukaan atau menghaluskan permukaan bidang rata
disebut finishing
Produksi wheel loader dapat dihitung dengan menggunakan persamaan
dibawah ini:
E Cm
qQ ××=60
.......................................................................... (3.2)
Sumber: Rochmanhadi
Keterangan :
Q = Produksi per jam (m3/jam)
q = Produksi per siklus (m3)
E = Efisiensi kerja
Cm = Waktu siklus dalam menit
Produksi per siklus wheel loader dapat dihitung dengan persamaan
(Rochmanhadi, 1987)
K qq ×= 1 .................................................................................... (3.3)
Sumber: Rochmanhadi
Keterangan:
q1 = Kapasitas munjung (penuh) yang tercantum dalam
spesifikasi alat
K = Faktor bucket yang besarnya tergantung tipe dan keadaan
tanah
7/23/2019 Produksi Alat Berat TA UII
http://slidepdf.com/reader/full/produksi-alat-berat-ta-uii 28/87
Sebagai pendekatan untuk menentukan faktor bucket maka diperlukan data
faktor bucket yang tercantum dibawah ini:
Tabel 3.4 Faktor Bucket Wheel Loader
Kondisi Pemuatan Faktor
Pemuatan
ringan
Pemuatan material atau bahan dari stockpile atau
material yang telah dikeruk oleh excavator lain,
dengan tidak memerlukan lagi daya gali dan bahan
dapat dimuat ke dalam bucket . Contoh: pasir, tanah
berpasir, tanah koloidal dengan kadar air sedang
1,0 : 0,8
Pemuatansedang
Pemuatan dari stockpile tanah lepas yang lebihsukar dikeruk dan dimasukkan ke dalam bucket
tetapi dapat dimuat sampai hamper munjung (antara
peres dan munjung). Contoh: pasir kering, tanah
berpasir, tanah campur tanah liat, tanah liat, gravel
yang belum disaring, atau menggali dan memuat
gravel lunak langsung dari bukit asli
0,8 : 0,6
Pemuatan
yang agak
sulit
Pemuatan batu belah atau batu cadas belah, tanah
liat yang keras, pasir campur gravel, tanah berpasir,
tanah koloidal yang liat, tanah liat dengan kadar air
yang tinggi, bahan-bahan tersebut telah ada pada
stockpile atau persediaan sulit untuk mengisi bucket
dengan material-material tersebut
0,6 : 0,5
Pemuatan
yang sulit
Batu bongkah besar-besar dengan bentuk yang tidak
beraturan dengan banyak ruangan diantara
tumpukannya batu hasil ledakan batu-batu bundar
yang besar-besar, pasir campuran batu-batu bundar
tersebut, tanah pasir, tanah campur lempung, tanah
liat yang tidak bisa dimuat-gusur ke dalam bucket
0,5 : 0,4
Sumber: Rochmanhadi
Kapasitas bucket dapat dihitung dengan menggunakan persamaan
berikut (Rochmanhadi, 1987)
Kapasitas peres:
baW AVs ××−×=2
3
2 .......................................................... (3.4)
Sumber: Rochmanhadi
Kapasitas munjung:
)(68
22
cabW b
VsVr +×−×
+= ............................................. (3.5)
Sumber: Rochmanhadi
7/23/2019 Produksi Alat Berat TA UII
http://slidepdf.com/reader/full/produksi-alat-berat-ta-uii 29/87
Keterangan:
A = Penampang melintang ditengah-tengah bucket (mm2)
W = Lebar dalam rata-rata dari bucket (mm)
a = Tinggi penahan tumpahan ditengah-tengah bucket tegak
lurus pada garis operasi (mm)
b = Panjang bukaan pada tengah-tengah bucket (mm)
c = Panjang garis normal ke garis operasi (mm)
Faktor blade dalam pekerjaan penggusuran tanah perlu diperhitungkan
karena dapat mempengaruhi produksi alat, besarnya dipengaruhi oleh
jenis tanah.
Waktu siklus wheel loader untuk menggusur, ganti persenelling
dan mundur, diperhitungkan dengan rumus berikut:
Pada pemuatan melintang:
)(menit Z R
D
F
DCm ÷÷= .................................................. (3.6)
Sumber: Rochmanhadi
Pada pemuatan bentuk V:
Z R
D
F
DCm +×+×= 22 ............................................... (3.7)
Sumber: Rochmanhadi
Pada muat-angkut:
Z F
DCm +×= 2 .................................................................. (3.8)
Sumber: Rochmanhadi
keterangan:
D = Jarak angkut (m)
F = Kecepatan maju (m/menit)
R = Kecepatan mundur (m/menit)
Z = Waktu tetap
Faktor waktu tetap juga mempengaruhi pada saat perhitungan waktu
siklus. Sehingga diperlukan data mengenai waktu tetap.
7/23/2019 Produksi Alat Berat TA UII
http://slidepdf.com/reader/full/produksi-alat-berat-ta-uii 30/87
Tabel 3.5 Waktu tetap Wheel Loader
Pemuatan
bentuk V
Pemuatan
melintang
Muat dan
angkut
Mesin gerak langsung 0,25 0,35 -
Mesin gerak hidrolis 0,20 0,30 -
Mesin gerak torqflow 0,20 0,30 0,35
Sumber: Rochmanhadi
b. Excavator
Excavator adalah alat untuk menggali daerah yang letaknya di
bawah kedudukan alat, dapat menggali dengan kedalaman yang teliti
serta dapat digunakan sebagai alat pemuat bagi dump truck . Gerakan
excavator dalam beroperasi terdiri dari:
1) Mengisi bucket (land bucket )
2) Mengayun (swing loaded )
3) Membongkar beban (dump bucket )
4) Mengayun balik (swing empty)
Produksi loader dapat dihitung dengan persamaan dibawah ini
(Rochmanhadi, 1987):
Cm
E qQ
××=
3600 ........................................................................ (3.10)
Sumber: Rochmanhadi
Dimana:
Q = Produksi per jam (m3/jam)
q = Produksi per siklus (m3)
E = Efisiensi kerjaCm = Waktu siklus dalam detik
Sedangkan kapasitas bucket excavator dapat dihitung dengan
menggunakan persamaan (Rochmanhadi,1987):
Rumus kapasitas bucket
K qq ×=1 ................................................................................... (3.11)
Sumber: Rochmanhadi
7/23/2019 Produksi Alat Berat TA UII
http://slidepdf.com/reader/full/produksi-alat-berat-ta-uii 31/87
Dimana:
q1 = Kapasitas munjung (penuh) yang tercantum dalam
spesifikasi alat
K = Faktor bucket yang besarnya tergantung tipe dan keadaan
tanah
Untuk menentukan faktor bucket diperlukan data yang sesuai dengan apa
yang dikerjakan excavator di lapangan
Tabel 3.6 Faktor Bucket Excavator
KONDISI PEMUATAN FAKTOR
Ringan Menggali dan memuat dari stockpile atau material yangtelah dikeruk oleh excavator lain, yang tidak membutuhkangaya gali dan dapat dimuat munjung dalam bucket . Pasir,tanah berpasir, tanah koloidal dengan kadar air sedang
1,0 – 0,8
Sedang Menggali dan memuat stockpile lepas dari tanah yang sulit
untuk digali dan dikeruk tetapi dapat dimuat hampirmunjung. Pasir kering, tanah berpasir, tanah campurantanah liat, tanah liat, grevel yang belum disaring, pasiryang telah memadat dan sebagainya, atau menggali danmemuat grevel langsung dari bukit grevel asli
0,8 – 0,6
Agak sulit Menggali dan memuat batu-batu pecah, tanah liat yangkeras, pasir campur kerikil, tanah berpasir, tanah koloidal
liat, tanah liat dengan kadar air tinggi yang telahdistockpile oleh excavator lain. Sulit untuk mengisi bucket dengan material tersebut
0,6 – 0,5
Sulit Bongkahan batuan besar dengan bentuk tak teratur dengan
ruangan diantaranya batuan hasil ledakan, batu bundar, pasir campur batu-batu bundar, tanah berpasir, tanahcampur tanah liat, tanah liat yang sulit dicampur denganbucket
0,5 – 0,4
Sumber: Rochmanhadi
Rumus waktu siklus
Cm = waktu gali + (2 x waktu putar) + waktu buang .................. (3.12)
Sumber: Rochmanhadi
Waktu buang tergantung kondisi pembuangan material
a. Dalam dump truck = 5 – 8 detik
b. Ke tempat pembuangan = 3 – 6 detik
Waktu menggali biasanya tergantung pada kedalaman gali dan kondisi
galian
7/23/2019 Produksi Alat Berat TA UII
http://slidepdf.com/reader/full/produksi-alat-berat-ta-uii 32/87
Tabel 3.7 Waktu Gali Excavator (detik)
KONDISI GALIANKEDALAMAN
Ringan Rata-rata Agak sulit Sulit
0 – 2 m 6 9 15 26
2 – 4 m 7 11 17 28
> 4 m 8 13 19 30Sumber: Rochmanhadi
Waktu putar tergantung dari sudut dan kecepatan putar
Tabel 3.8 Waktu Putar Excavator (detik)
SUDUT PUTAR WAKTU PUTAR
45º - 90º 4 - 7
90º - 180º 5 - 8
Sumber: Rochmanhadi
c. Dump Truck
Dump truck termasuk alat berat berupa kendaraan yang dibuat khusus
untuk alat angkut karena kelebihannya dalam kecepatan, kapasitas dan
fleksibel. Sebagai alat angkut, dump truck mudah dikoordinasikan
dengan alat-alat lain (alat gali dan alat pemuat). Kapasitas dump truck
yang dipilih harus berimbang dengan alat pemuatnya (excavator ). Jika
perbandingan kurang proporsional, maka ada kemungkinan alat pemuat
ini banyak menunggu atau sebaliknya. Perbandingan yang dimaksudkan
yaitu antara kapasitas truck 4 @ 5 : 1 atau dengan kata lain kapasitas
truck 4 @ 5 kali kapasitas alat pemuat. Produksi per jam total dari
beberapa dump truck yang mengerjakan pekerjaan yang sama secara
simultan dapat dihitung dengan rumus berikut ini (Rochmanhadi, 1987)
Cm
E C P
××=
60 .......................................................................... (3.13)
Sumber: Rochmanhadi
Keterangan:
P = Produksi per jam (m3/jam)
Cm = Waktu siklus dump truck (menit)
E = Efisiensi kerja
7/23/2019 Produksi Alat Berat TA UII
http://slidepdf.com/reader/full/produksi-alat-berat-ta-uii 33/87
Produksi per siklus (C) dapat diperoleh dengan persamaan sebagai
berikut (Rochmanhadi, 1987)
K qnC ××=1 .......................................................................... (3.13)
Sumber: Rochmanhadi
Keterangan:
n = Jumlah siklus yang diperlukan oleh loader untuk mengisi dump
truck
q1 = Kapasitas bucket dari excavator (m3)
K = Faktor bucket dari excavator
Waktu siklus (Cm) dapat diperoleh dengan persamaan berikut
(Rochmanhadi,1987)
2121
t t V
D
V
DCmsnCm +++÷×= ............................................... (3.15)
K q
C n
×
=1
1
............................................................................... (3.16)
Sumber: Rochmanhadi
Keterangan:
n = Jumlah siklus yang dibutuhkan pemuat untuk memuat
dump truck
C1 = Kapasitas rata-rata dump truck (m3)
q1 = Kapasitas bucket pemuat (m3)
K = Faktor bucket pemuat
Cms = Waktu siklus
D = Jarak angkut dump truck (m)
V1 = Kecepatan rata-rata dump truck bermuatan (m/menit)
V2 = Kecepatan rata-rata dump truck kosong (m/menit)
t1 = Waktu buang + waktu standby sampai pembuangan mulai
(menit)t2 = Waktu untuk posisi pengisian dan pemuat mulai mengisi
(menit)
Tabel 3.9 Waktu Bongkar Muat (t1)
Kondisi Operasi Kerja Baik Sedang Kurang
Waktu buang (menit 0,5 – 0,7 1,0 – 1,3 1,5 – 2,0
Sumber: Rochmanhadi
7/23/2019 Produksi Alat Berat TA UII
http://slidepdf.com/reader/full/produksi-alat-berat-ta-uii 34/87
Tabel 3.10 Waktu Tunggu dan Tunda (t2)
Kondisi Operasi Kerja Baik Sedang Kurang
Waktu buang (menit) 0,1 – 0,2 0,25 – 0,35 0,4 – 0,5
Sumber: Rochmanhadi
Dalam hal ini harus diatur jenis dan jumlah alat yang dipakai sehingga
diperoleh efisiensi dan efektifitas yang tinggi. Secara umum jumlah alat
dapat dihitung dengan rumus:
Produksi alat yang paling berpengaruh ...................................... (3.17)
Produksi alat dicari
Sumber: Rochmanhadi
3.8 Komponen Biaya Alat Berat
3.8.1 Biaya Kepemilikan
Biaya kepemilikan adalah biaya kepemilikan alat yang harus
diperhitungkan selama alat yang bersangkutan dioperasikan, apabila alat
tersebut milik sendiri
3.8.2 Biaya Penyewaan Alat
Dalam suatu proyek penggunaan alat berat selain menggunakan alat
pribadi juga dengan menyewa. Sedangkan penetapan biaya menyewa telah
diatur ketentuan-ketentuannya oleh Departemen Pekerjaan Umum.
Tabel 3.11 Daftar harga sewa Heavy Equipment
Harga SewaAlat Berat Merk
Per Jam Lumpsum
Excavator Komatsu Rp. 211.000,- -
Wheel Loader Caterpillar Rp. 185.900,- -
Dump Truck Hino Rp. 63.500,- -
3.9 Jam Operasi atau Waktu Kerja
3.9.1 Jam Operasi Normal
Jam operasi normal adalah waktu kerja pada setiap hari kerja senin sampai
dengan sabtu ditetapkan selama 8 jam per hari dengan upah kerja sebesar
upah kerja normal
7/23/2019 Produksi Alat Berat TA UII
http://slidepdf.com/reader/full/produksi-alat-berat-ta-uii 35/87
3.9.2 Jam Operasi Lembur
Waktu kerja lembur dihitung dari lama waktu kerja yang melebihi batas
waktu kerja normal (8 jam/hari). Waktu kerja lembur dilaksanakan diluar
jam operasi normal untuk setiap hari kerja atau penambahan jumlah hari
kerja per minggu (hari minggu)
7/23/2019 Produksi Alat Berat TA UII
http://slidepdf.com/reader/full/produksi-alat-berat-ta-uii 36/87
BAB IV
METODE PENELITIAN
Metode penelitian adalah langkah-langkah dan rencana dari proses berpikir
dan memecahkan masalah mulai dari penelitian pendahuluan, penemuan masalah,
pengamatan, pengumpulan data baik dari referensi tertulis maupun observasi
langsung dilapangan, melakukan pengolahan dan interpretasi data sampai
penarikan kesimpulan atas permasalahan yang diteliti. Proses penelitian dimulai
menemukenali permasalahan yang ada, dengan menggunakan tinjauan pustaka
untuk mengetahui sejauh mana tinjauan terdapat masalah yang akan diteliti.
4.1. Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian mengenai produktifitas alat
berat proyek Pengembangan Bandar Udara Hasanuddin antara lain:
1. Data primer, yaitu data yang diperoleh dari PT Bawakaraeng Lestari antara
lain berupa gambar kontur tanah, jenis alat yang digunakan, jam kerja alat,
biaya peminjaman alat pada pekerjaan pematangan lahan sector 1 apron,
terminal dan pelataran parkir.
2. Data sekunder, berupa data yang diperoleh dari referensi tertentu atau
literatur-literatur yang berkaitan dengan alat berat.
4.2. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data-data dalam penulisan mengenai produktifitas alat berat
proyek Pengembangan Bandar Udara Hasanuddin diperoleh dengan cara antara
lain:4.2.1 Tinjauan Kepustakaan
Tinjauan pustaka bertujuan untuk mendapatkan informasi dan data
mengenai teori-teori yang berkaitan dengan pokok permasalahan yang
diperoleh dari literatur-literatur, bahan kuliah, majalah konstruksi, media
internet dan media cetak lainnya. Selain itu studi pustaka tersebut digunakan
untuk mendapatkan gambaran mengenai teori yang dapat dipakai dalam
penelitian sehingga hasil yang didapatkan bersifat ilmiah.
7/23/2019 Produksi Alat Berat TA UII
http://slidepdf.com/reader/full/produksi-alat-berat-ta-uii 37/87
4.2.2 Tinjauan Lapangan (Lokasi Proyek)
Pengumpulan data dilakukan secara langsung pada lokasi pengamatan,
setelah terlebih dahulu mengetahui kondisi proyek dimana penelitian akan
dilakukan. Pada studi lapangan ini teknik-teknik pengambilan data yang
dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Wawancara, yaitu dengan melakukaan tanya jawab langsung dengan
narasumber yang terkait untuk mendapatkan data yang diperlukan
b. Observasi langsung, yaitu dengan mengadakan pengamatan/survey
secara langsung terhadap kegiatan-kegiatan yang terjadi di lokasi proyek
Pengembangan Bandar Udara Hasanuddin.
4.3. Analisis Data
Analisis data merupakan pengolahan terhadap data-data yang telah
dikumpulkan. Analisis yang digunakan pada penelitian ini, yaitu analisis
mengenai topik yang menyangkut tentang produktifitas alat berat pada pekerjaan
sipil dibidang pematangan lahan, dengan menggunakan program Excel sebagai
alat bantu dalam pengolahan data. Dari pengolahan data dalam penelitian ini
diharapkan dapat meningkatkan kualitas, efisiensi waktu dan biaya.
4.4. Tahapan Penelitian
1. Studi pustaka dari berbagai buku literatur yang berhubungan dengan alat
berat proyek,
2. Merangkum teori yang saling berhubungan antara manajemen konstruksi
dan hal-hal terkait dengan alat berat,
3. Mengumpulkan dan mengolah data-data yang didapat dari PT
Bawakaraeng Lestari sebagai kontraktor/pelaksana pekerjaan
pematangan lahan sector 1 apron, terminal dan pelataran parkir proyek
pengembangan Bandar Udara Hasanuddin,
4. Menentukan volume galian dan urugan pada pekerjaan pematangan
lahan sector 1 apron, terminal dan pelataran parkir proyek
pengembangan Bandar Udara Hasanuddin,
7/23/2019 Produksi Alat Berat TA UII
http://slidepdf.com/reader/full/produksi-alat-berat-ta-uii 38/87
5. Menentukan alternatif komposisi alat berat yang digunakan (excavator,
wheel loader , dan dump truck ),
6. Menghitung perbandingan biaya dan waktu yang optimum pada setiap
alternatif,
7. Menyimpulkan hasil pembahasan.
7/23/2019 Produksi Alat Berat TA UII
http://slidepdf.com/reader/full/produksi-alat-berat-ta-uii 39/87
4.5. Bagan Alir Penelitian
KASUS
Proyek Pengembangan Bandar Udara Hasanuddin, Makassar
LATAR BELAKANG PERMASALAHAN
• Proyek Pengembangan Bandara telah mengalami dua kali re-schedule
• Salah satu faktornya adalah belum tepatnya komposisi alat-alat berat pada pekerjaan pematangan lahan
(land clearing)
TINJAUAN PUSTAKA1. Manajemen alat berat
2. Pengendalian alat berat
TINJAUAN LAPANGANGambar kontur tanah, jenis dan jam
kerja alat, biaya peminjaman alat
MASALAHAlat-alat berat yang digunakan pada pekerjaan pematangan lahan sektor I apron, terminal dan pelataran parkir proyek pengembangan Bandar Udara Hasanuddin Makassar belum bekerja
secara optimal sehingga mempengaruhi biaya dan waktu pelaksanaan pekerjaan.
TUJUAN PENELITIANMenentukan jenis alat berat agar pekerjaan optimal
Menganalisis biaya dan waktu pekerjaan galian dan timbunan
PENGUMPULAN DATA
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Mendialogkan data primer dan sekunder untuk menentukan optimalisasi alat berat
KESIMPULAN
HASIL PENELITIAN
OBJEK PENELITIAN
Produktifitas Alat-alat Berat
Gambar 4.4 Bagan Alir Penelitian
7/23/2019 Produksi Alat Berat TA UII
http://slidepdf.com/reader/full/produksi-alat-berat-ta-uii 40/87
BAB V
DATA DAN ANALISIS
5.1 Gambaran Umum Proyek
ar Udara Hasanuddin, Makassar terletak di
desa
n penggalian tanah dan tanah dari hasil galian
b.
meratakan tanah hasil galian dan
5.2 Data Proyek
jaan galian timbunan tanah dihitung berdasarkan gambar
layou
a oleh panjang lian dan timbunan keseluruhan = 679 m.
Proyek Pengembangan Band
Baji Manggai, desa Makkaraeng, desa Pao-pao, kelurahan Sudiang,
kecamatan Mandai, kabupaten Maros, Makassar, propinsi Sulawesi Selatan.
Pekerjaan pematangan lahan (land clearing) pada proyek pengembangan Bandar
Udara Hasanuddin terdiri dari beberapa item pekerjaan utama, antara lain:
a. Pekerjaan galian tanah
Pekerjaan ini dilakuka
dikumpulkan atau dijadikan sebagai bahan timbunan tanah pada permukaan
tanah yang mempunyai elevasi lebih rendah dari yang direncanakan
Pekerjaan timbunan atau pemerataan tanah
Pekerjaan timbunan ini dimaksudkan untuk
juga meratakan permukaan tanah agar sesuai dengan elevasi tanah yang
diinginkan
Volume peker
t gambar potongan melintang. Dari lampiran gambar layout untuk potongan
melintang diperoleh 14 potongan yang jarak masing-masing potongan adalah:
• Pot 1 s.d Pot 13 = 50 m
• Pot 14 = 29 m
M ka diper jarak ga
7/23/2019 Produksi Alat Berat TA UII
http://slidepdf.com/reader/full/produksi-alat-berat-ta-uii 41/87
Gambar 5.2 Potongan 1
No Item Pekerjaan Luasan Pekerjaan
(m2)
Jarak
(m)
Volume Pekerjaan
(m3)
1 Galian - 50 -
2 Timbunan 331,07 50 16.553,50Sumber: analisis 2007
Gambar 5.2 Potongan 2
No Item Pekerjaan Luasan Pekerjaan
(m2)
Jarak
(m)
Volume Pekerjaan
(m3)
1 Galian 556,13 50 28.506,50
2 Timbunan - 50 -Sumber: analisis 2007
Gambar 5.2 Potongan 3
No Item Pekerjaan Luasan Pekerjaan
(m2)
Jarak
(m)
Volume Pekerjaan
(m3)
1 Galian 837,65 50 41.882,50
2 Timbunan - 50 -
Sumber: analisis 2007
7/23/2019 Produksi Alat Berat TA UII
http://slidepdf.com/reader/full/produksi-alat-berat-ta-uii 42/87
Gambar 5.2 Potongan 4
No Item Pekerjaan Luasan Pekerjaan
(m2)
Jarak
(m)
Volume Pekerjaan
(m3)
1 Galian 1.411,94 50 70.597
2 Timbunan 843,64 50 42.182Sumber: analisis 2007
Gambar 5.2 Potongan 5
No Item Pekerjaan Luasan Pekerjaan(m2)
Jarak(m)
Volume Pekerjaan(m3)
1 Galian 1.760,22 50 88.011
2 Timbunan 979,57 50 48.978,5Sumber: analisis 2007
Gambar 5.2 Potongan 6
No Item Pekerjaan Luasan Pekerjaan
(m2)
Jarak
(m)
Volume Pekerjaan
(m3)
1 Galian 1.335 50 66.750
2 Timbunan 1.008,83 50 50.441,5Sumber: analisis 2007
7/23/2019 Produksi Alat Berat TA UII
http://slidepdf.com/reader/full/produksi-alat-berat-ta-uii 43/87
Gambar 5.2 Potongan 7
No Item Pekerjaan Luasan Pekerjaan
(m2)
Jarak
(m)
Volume Pekerjaan
(m3)
1 Galian 769,86 50 38.493
2 Timbunan 954,89 50 47.744,5Sumber: analisis 2007
Gambar 5.2 Potongan 8
No Item Pekerjaan Luasan Pekerjaan(m2)
Jarak(m)
Volume Pekerjaan(m3)
1 Galian 936,63 50 46.831,5
2 Timbunan 624,48 50 331.224Sumber: analisis 2007
Gambar 5.2 Potongan 9
No Item Pekerjaan Luasan Pekerjaan
(m2)
Jarak
(m)
Volume Pekerjaan
(m3)
1 Galian 1.187,84 50 59.392
2 Timbunan 898,21 50 44.910,5Sumber: analisis 2007
7/23/2019 Produksi Alat Berat TA UII
http://slidepdf.com/reader/full/produksi-alat-berat-ta-uii 44/87
Gambar 5.2 Potongan 10
No Item Pekerjaan Luasan Pekerjaan
(m2)
Jarak
(m)
Volume Pekerjaan
(m3)
1 Galian 1.748,49 50 87.424,5
2 Timbunan 1.104,03 50 55.201,5Sumber: analisis 2007
Gambar 5.2 Potongan 11
No Item Pekerjaan Luasan Pekerjaan
(m2)
Jarak
(m)
Volume Pekerjaan
(m3)
1 Galian 1.449,73 50 72.486,5
2 Timbunan 1.350,01 50 67.500,5Sumber: analisis 2007
Gambar 5.2 Potongan 12
No Item Pekerjaan Luasan Pekerjaan
(m2)
Jarak
(m)
Volume Pekerjaan
(m3)
1 Galian - 50 -
2 Timbunan 560,72 50 28.036Sumber: analisis 2007
7/23/2019 Produksi Alat Berat TA UII
http://slidepdf.com/reader/full/produksi-alat-berat-ta-uii 45/87
Gambar 5.2 Potongan 13
No Item Pekerjaan Luasan Pekerjaan
(m2)
Jarak
(m)
Volume Pekerjaan
(m3)
1 Galian 277,84 50 13.892
2 Timbunan 24,08 50 1.204Sumber: analisis 2007
Gambar 5.2 Potongan 14
No Item Pekerjaan Luasan Pekerjaan
(m2)
Jarak
(m)
Volume Pekerjaan
(m3)
1 Galian 94,39 29 2.737,31
2 Timbunan 113,87 29 3.302,23Sumber: analisis 2007
Hasil perhitungan volume pekerjaan galian dan timbunan tanah diatas, kemudian
dikumulatifkan dalam tabel berikut ini, yaitu:
Tabel 5.1 Kumulatif Volume Pekerjaan Galian dan Timbunan
Luas penampang (m2) Volume (m3)Potongan Jarak (m)
Galian Timbunan Galian Timbunan
Pot 1 50 - 331,07 - 16.553,50
Pot 2 50 566,13 - 28.306,50 -
Pot 3 50 837,65 - 41.882,50 -
Pot 4 50 1.411,94 843,64 70.597 42.182
Pot 5 50 1.760,22 979,57 88.011 48.978,5
7/23/2019 Produksi Alat Berat TA UII
http://slidepdf.com/reader/full/produksi-alat-berat-ta-uii 46/87
Luas penampang (m2) Volume (m3)Potongan Jarak (m)
Galian Timbunan Galian Timbunan
Pot 6 50 1.335 1.008,83 66.750 50.441,5
Pot 7 50 769,86 954,89 38.493 47.744,5
Pot 8 50 936,63 624,48 46.831,5 31.224
Pot 9 50 1.187,84 898,21 59.392 44.910,5
Pot 10 50 1.748,49 1.104,03 87.424,5 55.201,5
Pot 11 50 1.449,73 1.350,01 72.486,5 67.500,5
Pot 12 50 - 560,72 - 2.8036
Pot 13 50 277,84 24,08 13.892 1.204
Pot 14 29 94,39 113,87 2.737,31 3.302,23
Total 616.803,81 437.278,73
Sumber: analisis 2007
Perhitungan pekerjaan galian dan timbunan pada pekerjaan sektor 1 apron,
terminal dan pelataran parkir di atas, maka didapat volume tanah yang harus
dipindahkan sebesar:
Volume tanah yang dipindahkan
= volume galian – volume timbunan
= 616.803,81– 437.278,73
= 179.525,08 m3
5.3 Perhitungan Produksi Alat Berat
5.3.1 Excavator type Komatsu PC 200
Alat = Komatsu PC 200
Kapasitas bucket = 0,95 m3
Efisiensi kerja (E) = 0,83
Faktor bucket = 0,90
Waktu gali = 12 detik
Waktu buang = 6 detik
Waktu putar = 6 detik
Waktu siklus:
Cm = waktu gali + (2 x waktu putar) + waktu buang
= 12 + (2 x 6) + 6
= 30 detik
7/23/2019 Produksi Alat Berat TA UII
http://slidepdf.com/reader/full/produksi-alat-berat-ta-uii 47/87
Produksi per siklus:
q = q1 x K
= 0,95 x 0,90
= 0,86 m3
Produktifitas excavator per jam (m3/jam) untuk tanah ASLI
Q =Cm
E q ××3600
= 00,130
83,0360086,0×
××
= 85,66 m3/jam
Produktifitas excavator per jam (m3/jam) untuk tanah LEPAS
Q =Cm
E q ××3600
= 8,030
83,0360086,0×
××
= 68,53 m3/jam
Kapasitas 4 excavator per jam (m3/jam)
Q = 85,66 x 4
= 342,64 m3/jam
5.3.2 Wheel loader tipe Caterpillar 926 E
Tipe alat = Caterpillar
Kapasitas bucket = 3 m3
Metode operasi = Muat – angkutJarak angkut (D) = 300 m
Tipe tanah = lempung berpasir
Factor bucket = 0,7
Efisiensi kerja = 0,75
Kecepatan maju = 10 km/jam
7/23/2019 Produksi Alat Berat TA UII
http://slidepdf.com/reader/full/produksi-alat-berat-ta-uii 48/87
Produksi per siklus
q = q1 x K
= 3 x 0,7
= 2,1 m3
Waktu siklus
• Kecepatan maju (F) = 10 x 0,8 = 8 km/jam = 133 m/menit
• Waktu tetap (Z) = 0,35 menit
Cm = Z F
D+× 2
= 35,02133
300+×
= 4,861 menit
Efisiensi kerja = 0,75
Faktor konversi volume tanah
Tanah ASLI (f) = 1,00
Tanah LEPAS (f) = 0,8
Produktifitas tanah ASLI
Q = E Cm
q ××60
= 00,175,0861,4
601,2 ×××
= 19,44 m3/jam
Produktifitas tanah LEPAS
Q = E Cm
q ××60
= 8,075,0861,4
601,2 ×××
= 15,55 m3/jam
7/23/2019 Produksi Alat Berat TA UII
http://slidepdf.com/reader/full/produksi-alat-berat-ta-uii 49/87
5.3.3 Dump Truck
Kapasitas bak dump truck = 10 m3
Kapasitas pemuat = 0,95 m3
Efisiensi kerja = 0,83
Jarak angkut (D) = 1000 m
Kecepatan bermuatan (V1) = 10 km/jam = 167 m/menit
Kecepatan kosong (V2) = 20 km/jam = 333 m/menit
Waktu buang (t1) = 0,5 menit
Waktu tunggu dan tunda (t2) = 0,1 menit
Waktu siklus pemuat (Cms) = 30 detik = 0,5 menit
Jumlah siklus excavator untuk mengisi dumptruck dapat dicari dengan
persamaan dibawah ini:
n =K q
C
×1
1
=90,095,0
10
×
= 11,7
Produksi per siklus
C = n x q1 x K
= 11,7 x 0,95 x 0,90
= 10 m3
Waktu siklus
Cm = 21
21
t t V D
V DCmsn ++++×
= 1,05,0333
1000
167
10005,07,11 ++++×
= 15,44 menit
Produksi per jam
Q =Cm
E C ××60
7/23/2019 Produksi Alat Berat TA UII
http://slidepdf.com/reader/full/produksi-alat-berat-ta-uii 50/87
=44,15
83,06010 ××
= 32,25 m3/jam
Alat yang dioptimalkan pada pekerjaan tanah adalah excavator sejumlah 4
unit sehingga jumlah dump truck disesuaikan dengan jumlah excavator .
Jumlah dump truck =dumptruck
excavator
Produksi
Produksi
=32,25
342,64
= 10,6 ≈ 11 dump truck
5.4 Perhitungan Biaya dan Sewa Alat
5.4.1 Excavator type komatsu PC 200
Jenis alat = Excavator
Merk = Komatsu
Type/Model = PC 200
Harga sewa = Rp. 211.000,00 /jam
Lama sewa = 443 hari = 17 bulan
Waktu pelaksanaan = Juni 2005
Biaya sewa alat excavator adalah:
• Biaya sewa dalam satu hari kerja:
= 8 jam x Rp. 211.000,00
= Rp. 1.688.000,00
• Biaya sewa dalam satu minggu bekerja:
= 6 hari x Rp. 1.688.000,00
= Rp. 10.128.000,00
• Biaya sewa satu bulan ( 26 hari kerja ), maka biaya dalam satu bulan:
= 26 hari x Rp. 1.688.000,00
= Rp. 43.888.000,00
• Total biaya sewa selama 17 bulan penggunaan excavator :
= 17 bulan x Rp. 43.888.000,00
7/23/2019 Produksi Alat Berat TA UII
http://slidepdf.com/reader/full/produksi-alat-berat-ta-uii 51/87
= Rp. 746.096.000,00
• Biaya untuk mobilisasi dan demobilisasi dalam 1 unit excavator adalah
Rp. 3.000.000,00
• Total biaya sewa 1 unit excavator termasuk mobilisasi dan
demobilisasi:
= Rp. 746.096.000,00 + Rp. 3.000.000,00
= Rp. 749.096.000,00
• Biaya sewa 4 unit excavator termasuk mobilisasi dan demobilisasi:
= 4 unit excavator x Rp. 749.096.000,00
= Rp. 2.996.384.000,00
5.4.2 Wheel Loader tipe Caterpillar
Jenis alat = Wheel Loader
Merk = Caterpillar
Type/Model = 926 E
Harga sewa = Rp. 185.900,00 /jam
Lama sewa = 288 hari = 11 bulan
Waktu pelaksanaan = November 2005
Biaya sewa alat wheel loader adalah:
• Biaya sewa dalam satu hari kerja:
= 8 jam x Rp. 185.900,00
= Rp 1.487.200,00
• Biaya sewa dalam satu minggu bekerja:
= 6 hari x Rp 1.487.200,00
= Rp. 8.923.200,00
• Biaya sewa satu bulan ( 26 hari kerja ), maka biaya dalam satu bulan:
= 26 hari x Rp. 1.487.200,00
= Rp. 38.667.200,00
• Total biaya sewa selama 11 bulan penggunaan wheel loader :
= 11 bulan x Rp. 38.667.200,00
7/23/2019 Produksi Alat Berat TA UII
http://slidepdf.com/reader/full/produksi-alat-berat-ta-uii 52/87
= Rp. 425.339.200,00
• Biaya untuk mobilisasi dan demobilisasi dalam 1 unit
wheel loader
adalah Rp. 2.400.000,00
• Total biaya sewa wheel loader termasuk mobilisasi dan demobilisasi:
= Rp. 425.339.200,00 + Rp. 2.400.000,00
= Rp. 427.739.200,00
5.4.3 Dumptruck
Perhitungan waktu sewa dumptruck disesuaikan dengan waktu sewa
excavator selama 443 hari, sedang dalam satu hari menggunakan 11 unitdumptruck dengan kapasitas dumptruck 10 m
3 dengan harga sewa 1 unit
dumptruck Rp. 508.000,00 /hari, maka dalam satu hari biaya untuk sewa
berikut biaya mobilisasi dan demobilisasi 11 unit dumptruck adalah:
= 11 x Rp. 508.000,00
= Rp. 5.588.000,00
Total biaya untuk sewa dumptruck selama penggunaan dumptruck adalah
= 443 hari x Rp. 5.588.000,00
= Rp. 2.475.484.000,00
5.5 Total Biaya Sewa Alat Berat
Tabel 5.2 Total Biaya Sewa Alat Berat
Jenis Alat Durasi (Jam) Biaya Sewa (Rp.)
Excavator 3.544 2.996.384.000,00
Wheel loader 2.288 427.739.200,00
Dumptruck 3.544 2.475.484.000,00
5.899.607.200,00
7/23/2019 Produksi Alat Berat TA UII
http://slidepdf.com/reader/full/produksi-alat-berat-ta-uii 53/87
(sumber; survey 2007)
Alat berat yang digunakan pada pekerjaan land clearing proyek
pengembangan Bandar Udara Hasanuddin yaitu; 4 unit excavator , 1 unit wheel
loader , dan 11 unit dump truck.
7/23/2019 Produksi Alat Berat TA UII
http://slidepdf.com/reader/full/produksi-alat-berat-ta-uii 54/87
5.6 Asumsi Jenis dan Jumlah Alat Yang Akan Digunakan
Penentuaan besar biaya dan waktu yang diperlukan, dipengaruhi oleh jumlah
alat berat yang bekerja. Jenis alat yang bekerja dalam perhitungan ini adalah 4
unit excavator yang bekerja selama 17 bulan, oleh sebab itu perhitungan jumlah
alat excavator dan wheel loader langsung ditentukan. Hal ini disebut dengan
asumsi jumlah alat berat, sedangkan dumptruck hanya diperlukan pada waktu
excavator melakukan pekerjaan pembuangan sisa tanah dari lokasi proyek ke
tempat pembuangan.
Tugas akhir ini dilakukan 3 trial perhitungan dengan alat yang sama tetapi jumlahdan waktunya yang berbeda, asumsi yang akan dipilih antara lain:
1) Penggunaan 4 unit excavator dan 4 unit wheel loader
2) Penggunaan 4 unit excavator dan 5 unit wheel loader
3) Penggunaan 4 unit excavator dan 6 unit wheel loader
5.7 Perhitungan Alternatif Alat Berat dan Biaya
5.7.1 Alternatif pertama (4 unit excavator dan 4 unit wheel loader)
Berdasarkan fungsi alat maka pada alternatif ini, excavator hanya digunakan
dalam pekerjaan galian yang memiliki volume pekerjaan sebesar
616.803,81m3
Perhitungan waktu kerja excavator = perjam produksi
pekerjaanvolume
excavator
=342,64
616.803,81
= 1.800 jam
4 unit wheel loader pada alternatif ini melaksanakan pekerjaan timbunan
yang memiliki volume pekerjaan 437.278,73 m3.
7/23/2019 Produksi Alat Berat TA UII
http://slidepdf.com/reader/full/produksi-alat-berat-ta-uii 55/87
Produksi wheel loader dapat dihitung dengan persamaan di bawah ini:
Produksi per siklus
q = q1 x K
= 3 x 0,7
= 2,1 m3
Waktu siklus:
• Kecepatan maju (F) = 10 x 0,8 = 8 km/jam = 133 m/menit
• Waktu tetap (Z) = 0,35 menit
Cm = Z F
D+× 2
= 35,02133
100+×
= 1,854 menit
Efisiensi kerja = 0,75
Faktor konversi volume tanah
Tanah LEPAS (f) = 0,8
Produktifitas tanah LEPAS
Q = E Cm
q ××60
= 8,075,0854,1
601,2 ×××
= 40,78 m3/jam
Perhitungan waktu 4 wheel loader = jam per produksi4
pekerjaanvolumeloader wheel×
=163,12
437.278,73
= 2.681 jam
Pekerjaan wheel loader yang terdapat sisa tanah harus diangkat atau
dipindahkan ke quary, sisa tanah tersebut sebelumnya dikumpulkan di stock
pile. Pengangkutan tanah dari stock pile ke quary diperlukan alat
7/23/2019 Produksi Alat Berat TA UII
http://slidepdf.com/reader/full/produksi-alat-berat-ta-uii 56/87
pengangkut yaitu dumptruck , sedangkan dumptruck memerlukan alat pemuat
tanah dari stock pile ke bak truck yaitu excavator . Sedangkan volume tanah
yang harus dipindahkan sebesar 179.525,08 m3. Produksi excavator pada
pekerjaan ini berbeda dengan produksi excavator pada waktu excavator
melakukan pekerjaan galian, disebabkan ada perbedaan pada waktu gali
excavator dari 12 detik menjadi 6 detik.
Dari perbedaan di atas, produksi excavator dihitung kembali;
Waktu siklus:
Cm = waktu gali + (2 x waktu putar) + waktu buang= 6 + (2 x 6) + 6
= 24 detik
Produksi per siklus:
q = q1 x K
= 0,95 x 0,90
= 0,86 m3
Kapasitas excavator per jam (m3/jam):
Q =Cm
E3600q ××
= 8,024
83,0360086,0×
××
= 85,66 m3/jam
Setelah produksi excavator sebagai alat pemuat dihitung menggunakan
rumus di atas maka diperoleh produksi 4 excavator sebagai alat pemuat
sebesar 342,64 m3/jam. Jadi waktu excavator untuk melaksanakan pekerjaan
pemuat sebesar 524 jam.
7/23/2019 Produksi Alat Berat TA UII
http://slidepdf.com/reader/full/produksi-alat-berat-ta-uii 57/87
Sedangkan dumptruck yang dibutuhkan per jam sebanyak:
Jumlah dumptruck = jam per produksi
jam per produksi
dumptruck
excavator
=3
3
m32,25
m 342,64
= 10,6 ≈ 11 dumptruck
a) Biaya sewa alat excavator adalah:
= 2.324 jam x 4 unit excavator x Rp. 211.000,00 /jam + mobilisasi
= 2.324 x 4 x Rp. 211.000,00 + Rp. 12.000.000,00= Rp. 1.973.456.000,00
b) Biaya sewa alat wheel loader adalah:
= 2.681 jam x 4 unit wheel loader x Rp. 185.900,00 + mobilisasi
= 2.681 x 4 x Rp. 185.900,00 + Rp. 9.600.000,00
= Rp. 2.003.191.600,00
c) Biaya sewa alat dumptruck adalah:
= 524 jam x 11 unit dumptruck x Rp. 63.500,00 /jam
= Rp. 366.014.000,00
7/23/2019 Produksi Alat Berat TA UII
http://slidepdf.com/reader/full/produksi-alat-berat-ta-uii 58/87
7/23/2019 Produksi Alat Berat TA UII
http://slidepdf.com/reader/full/produksi-alat-berat-ta-uii 59/87
7/23/2019 Produksi Alat Berat TA UII
http://slidepdf.com/reader/full/produksi-alat-berat-ta-uii 60/87
Tabel 5.3 Analisa Pekerjaan Galian Dan Timbunan Pada Alternati
Jenis AlatBerat
Produksi Alat Berat
(m3/jam)
Jumlah Alat Berat
(unit)
TotalProduksi
(m3/jam)
VolumeGalian
(m3)
VolumeTimbunan
(m3)
WaktuTempuh
(jam)
Biaya Sewa Alat Per Jam
(Rp)
Excavator 85.66 4 342.64 616,803.81 1800 211.000
WheelLoader 40.78 4 163.12 437,278.73 2681 185.900
Tabel 5.4 Analisa Pekerjaan Pembuangan Sisa Tanah Alternatif 1
Jenis
Alat Berat
Produksi Alat Berat
(m3/jam)
Jumlah AlatBerat
(unit)
TotalProduksi
(m3/jam)
Volume Tanah
(m3)
WaktuTempuh
(jam)
B
Excavator 85.66 4 342.64 179,525.08 524
Dumptruck 32.25 11 354.75 179,525.08 524
7/23/2019 Produksi Alat Berat TA UII
http://slidepdf.com/reader/full/produksi-alat-berat-ta-uii 61/87
7/23/2019 Produksi Alat Berat TA UII
http://slidepdf.com/reader/full/produksi-alat-berat-ta-uii 62/87
5.7.2 Alternatif kedua ( 4 unit excavator dan 5 unit wheel loader )
Berdasarkan akan fungsi alat maka pada alternatif ini, excavator hanya
digunakan dalam pekerjaan galian yang memiliki volume pekerjaan sebesar
616.803,81 m3
Perhitungan waktu kerja excavator = perjam produksi
pekerjaanvolume
excavator
=342,64
616.803,81
= 1.800 jam
5 unit wheel loader pada alternatif ini melaksanakan pekerjaan timbunan
yang memiliki volume pekerjaan 437.278,73 m3. Produksi wheel loader
/unit pada alternatif ini sama dengan produksi wheel loader 1 unit pada
alternatif pertama yaitu 40,78 m3/jam
Perhitungan waktu 5 wheel loader = jam per produksi5
pekerjaanvolume
loader wheel×
=203,9
437.278,73
= 2.145 jam
Dari pekerjaan wheel loader tadi terdapat sisa tanah yang harus
diangkat atau dipindahkan ke quary. Sisa tanah tersebut dikumpulkan di
stock pile, untuk mengangkut tanah dari stock pile ke quary diperlukan alat
pengangkut yaitu dumptruck , sedangkan dumptruck memerlukan alat pemuat
tanah dari stock pile ke bak truck yaitu excavator . Sedangkan volume tanah
yang harus dipindahkan sebesar 179.525,08 m3.
Produksi excavator sebagai alat pemuat pada alternatif ini sama
dengan produksi excavator sebagai alat pemuat pada alternatif pertama
sebesar 342,64 m3/jam. Jadi waktu excavator untuk melaksanakan pekerjaan
pemuat sebesar 524 jam. Sedangkan dumptruck yang dibutuhkan per jam
sebanyak:
Jumlah dumptruck = jam per produksi
jam per produksi
dumptruck
excavator
7/23/2019 Produksi Alat Berat TA UII
http://slidepdf.com/reader/full/produksi-alat-berat-ta-uii 63/87
=3
3
m32,25
m 342,64
= 10,6 ≈ 11 dumptruck
a) Biaya sewa alat excavator adalah:
= 2.324 jam x 4 unit excavator x Rp. 211.000,00 /jam + mobilisasi
= 2.324 x 4 x Rp. 211.000,00 + Rp. 12.000.000,00
= Rp. 1.973.456.000,00
b) Biaya sewa alat wheel loader adalah:
= 2.145 jam x 5 unit wheel loader x Rp. 185.900,00 + mobilisasi
= 2.145 x 5 x 185.900,00 + 12.000.000,00
= Rp. 2.005.777.500,00
c) Biaya sewa alat dumptruck adalah:
= 524 jam x 11 unit dumptruck x Rp. 63.500,00 /jam
= Rp. 366.014.000,00
7/23/2019 Produksi Alat Berat TA UII
http://slidepdf.com/reader/full/produksi-alat-berat-ta-uii 64/87
7/23/2019 Produksi Alat Berat TA UII
http://slidepdf.com/reader/full/produksi-alat-berat-ta-uii 65/87
7/23/2019 Produksi Alat Berat TA UII
http://slidepdf.com/reader/full/produksi-alat-berat-ta-uii 66/87
Tabel 5.6 Analisa Pekerjaan Galian Dan Timbunan Pada Alternatif 2
Jenis AlatBerat
Produksi Alat Berat
(m3/jam)
Jumlah AlatBerat
(unit)
TotalProduksi
(m3/jam)
VolumeGalian
(m3)
VolumeTimbunan
(m3)
WaktuTempuh
(jam)
Biaya Sewa Alat Per
Jam
(Rp)
Excavator 85.66 4 342.64 616,803.81 1800 211.000
Wheel Loader 40.78 5 203.9 437,278.73 2145 185.900
Tabel 5.7 Analisa Pekerjaan Pembuangan Sisa Tanah Alternati f 2
Jenis Alat Berat
Produksi AlatBerat
(m3/jam)
Jumlah AlatBerat
(unit)
Total Produksi
(m3/jam)
Volume Tanah
(m3)
Waktu Tempuh
(jam)
B A
Excavator 85.66 4 342.64 179,525.08 524
Dumptruck 32.25 11 354.75 179,525.08 524
7/23/2019 Produksi Alat Berat TA UII
http://slidepdf.com/reader/full/produksi-alat-berat-ta-uii 67/87
7/23/2019 Produksi Alat Berat TA UII
http://slidepdf.com/reader/full/produksi-alat-berat-ta-uii 68/87
5.7.3 Alternatif ketiga (4 unit excavator dan 6 unit wheel loader )
Berdasarkan akan fungsi alat maka pada alternatif ini, excavator hanya
digunakan dalam pekerjaan galian yang memiliki volume pekerjaan sebesar
616.803,81 m3
Perhitungan waktu kerja excavator = perjam produksi
pekerjaanvolume
excavator
=342,64
616.803,81
= 1.800 jam
6 unit wheel loader pada alternatif ini melaksanakan pekerjaan timbunan
yang memiliki volume pekerjaan 437.278,73 m3. Produksi wheel loader
/unit pada alternatif ini sama dengan produksi wheel loader 1 unit pada
alternatif pertama yaitu 40,78 m3/jam
Perhitungan waktu 6 wheel loader = jam per produksi6
pekerjaanvolume
loader wheel×
= 244,68
437.278,73
= 1.787 jam
Dari pekerjaan wheel loader tadi terdapat sisa tanah yang harus diangkat
atau dipindahkan ke quary. Sisa tanah tersebut dikumpulkan di stock pile,
untuk mengangkut tanah dari stock pile ke quary diperlukan alat pengangkut
yaitu dumptruck , sedangkan dumptruck memerlukan alat pemuat tanah dari
stock pile ke bak truck yaitu excavator . Sedangkan volume tanah yang harus
dipindahkan sebesar 179.525,08 m3
Produksi excavator sebagai alat pemuat pada alternatif ini sama
dengan produksi excavator sebagai alat pemuat pada alternatif pertama
sebesar 342,64 m3/jam. Jadi waktu excavator untuk melaksanakan pekerjaan
pemuat sebesar 524 jam. Sedangkan dumptruck yang dibutuhkan per jam
sebanyak:
Jumlah dumptruck =
jam per produksi
jam per produksi
dumptruck
excavator
7/23/2019 Produksi Alat Berat TA UII
http://slidepdf.com/reader/full/produksi-alat-berat-ta-uii 69/87
=3
3
m32,25
m 342,64
= 10,6 ≈ 11 dumptruck
a) Biaya sewa alat excavator adalah:
= 2.324 jam x 4 unit excavator x Rp. 211.000,00 /jam + mobilisasi
= 2.324 x 4 x Rp. 211.000,00 + Rp. 12.000.000,00
= Rp. 1.973.456.000,00
b) Biaya sewa alat wheel loader adalah:
= 1.787 jam x 6 unit wheel loader x Rp. 185.900,00 + mobilisasi
= 1.787 x 6 x 185.900,00 + 14.400.000,00
= Rp. 2.007.619.800,00
c) Biaya sewa alat dumptruck adalah:
= 524 jam x 11 unit dumptruck x Rp. 63.500,00 /jam
= Rp. 366.014.000,00
7/23/2019 Produksi Alat Berat TA UII
http://slidepdf.com/reader/full/produksi-alat-berat-ta-uii 70/87
7/23/2019 Produksi Alat Berat TA UII
http://slidepdf.com/reader/full/produksi-alat-berat-ta-uii 71/87
7/23/2019 Produksi Alat Berat TA UII
http://slidepdf.com/reader/full/produksi-alat-berat-ta-uii 72/87
Tabel 5.9 Analisa Pekerjaan Galian Dan Timbunan Pada Alternatif 3
Jenis AlatBerat
Produksi Alat Berat
(m3/jam)
Jumlah AlatBerat
(unit)
TotalProduksi
(m3/jam)
VolumeGalian
(m3)
VolumeTimbunan
(m3)
WaktuTempuh
(jam)
Biaya Sewa Alat Per Jam
(Rp)
Excavator 85.66 4 342.64 616,803.81 1800 211.000
Wheel Loader 40.78 6 244.68 437,278.73 1787 185.900
Tabel 5.10 Analisa Pekerjaan Pembuangan Sisa Tanah Alternatif 3
Jenis AlatBerat
ProduksiAlatBerat
(m3/jam)
Jumlah AlatBerat
(unit)
TotalProduksi
(m3/jam)
Volume Tanah
(m3)
WaktuTempuh
(jam)
Biaya SewJa
(R
Excavator 85.66 4 342.64 179,525.08 524 211
Dumptruck 32.25 11 354.75 179,525.08 524 63.5
7/23/2019 Produksi Alat Berat TA UII
http://slidepdf.com/reader/full/produksi-alat-berat-ta-uii 73/87
7/23/2019 Produksi Alat Berat TA UII
http://slidepdf.com/reader/full/produksi-alat-berat-ta-uii 74/87
BAB VI
PEMBAHASAN
6.1 Pembahasan Volume Galian, Timbunan dan Pemindahan Tanah
Hasil perhitungan yang dilakukan pada pekerjaan pematangan lahan sektor 1
Apron, terminal dan pelataran parkir Proyek Pengembangan Bandar Udara
Hasanuddin Makassar diperoleh:
• Volume pekerjaan galian tanah sebesar 616.803,81 m3,
• Volume pekerjaan timbunan tanah sebesar 437.278,73 m3,
• Volume pekerjaan pemindahan atau pembuangan tanah sebesar
616.803,81 - 437.278,73 = 179.525,08 m3.
6.2 Pembahasan Jenis, Jumlah Alat Berat, Durasi, dan Biaya Pekerjaan
Excavator bekerja sebagai alat penggali, tanah hasil galian tidak
langsung dibuang ke quary atau tempat pembuangan tetapi tanah diletakkan
didaerah timbunan, agar memudahkan pekerjaan timbunan. Excavator dalam
melakukan pekerjaan ini berjalan mundur dari arah utara ke selatan. Excavator bekerja pada bulan Juni selama 1.800 jam (225 hari) khusus
sebagai alat penggali.
Sumber: analisis 2007
Wheel loader di sini bekerja sebagai alat untuk pekerjaan timbunan. Metode
yang digunakan untuk wheel loader adalah muat – angkut dengan jarak 100
m. Sisa tanah dari pekerjaan cut and fill ini dikumpulkan dalam satu stock
pile, sebelum diangkut kendaraan pengangkut menuju quary atau tempat
pembuangan. Wheel loader bekerja dari sisi sebelah utara, dikarenakan pada
sebelah selatan banyak bagian lahan yang memerlukan pekerjaan timbunan.
7/23/2019 Produksi Alat Berat TA UII
http://slidepdf.com/reader/full/produksi-alat-berat-ta-uii 75/87
Sumber: analisis 2007
Produktifitas excavator sebagai alat pemuat untuk tanah lepas didapat
342,64 m3/jam, jadi tiap jam diperlukan 11 unit dumptruck . Tanah dari stock
pile diangkut dumptruck menuju ke tempat pembuangan atau quary yang
berjarak 1.000 m. Pekerjaan terjadi keterikatan antara dumptruck dan
excavator maka waktu kerja 11 unit dumptruck sama dengan waktu kerja 4
unit excavator yaitu 524 jam (65,5 hari).
Sumber: analisis 2007
6.2.1 Alternatif Pertama
Dari data dan analisis didapat:
Tabel 6.1 Biaya dan Waktu Alat Berat Alternatif Pertama
Jenis Alat
Jumlah
Alat
Waktu
Kerja Alat Biaya
Total Biaya Sewa
Alat
Excavator 4 2.324 Jam Rp. 1.973.456.000,00
Wheel Loader 4 2.681 Jam Rp. 2.003.191.600,00 Rp. 4.342.661.600,00
Dumptruck 11 524 Jam Rp. 366.014.000,00
Sumber: analisis 2007
Pada alternatif pertama, pekerjaan dapat selesai 100 % dengan waktu kerja
selama 14 bulan dengan penghematan biaya sebesar Rp. 1.556.945.600,00
7/23/2019 Produksi Alat Berat TA UII
http://slidepdf.com/reader/full/produksi-alat-berat-ta-uii 76/87
(26,391 %) dan percepatan sebesar 12 minggu (17,65 %) dari pekerjaan
yang dilakukan sebenarnya dilapangan.
Tabel 6.2 Kerja Alat Berat Alternatif Pertama
Jenis alat
Jumlah
Alat
(unit)
Durasi
(jam)
Waktu pekerjaan
(bulan)Jenis pekerjaan
1.800 Juni 2005 – April 2006 Galian Excavator 4
524 April 2006 – Juni 2006 Pemuat di stock pile
Wheel loader 4 2.681 Juni 2005 – Agustus 2006 Timbunan
Dumptruck 11 524
Pengangkut sisa tanahdari stock pile ke
quary
April 2006 – Juni 2006
Sumber: analisis 2007
6.2.2 Alternatif kedua
Dari data dan analisis didapat:
Tabel 6.3 Biaya dan Waktu Alat Berat Alternatif Kedua
Jenis AlatJumlah
Alat
(unit)
Waktu
Kerja Alat
(jam)
Biaya Total Biaya Sewa
Alat
Excavator 4 2.324 Rp. 1.973.456.000,00
Wheel Loader 5 2.145 Rp. 2.005.777.500,00 Rp. 4.345.247.500,00
Dumptruck 11 524 Rp. 366.014.000,00
Sumber: analisis 2007
Pada alternatif kedua, pekerjaan dapat selesai 100 % dengan waktu kerja
selama 12,1 bulan dengan penghematan biaya sebesar Rp. 1.554.359.700,00
(26,347 %) dan percepatan sebesar 19,6 minggu (28,8 %) dari pekerjaan yang
dilakukan sebenarnya dilapangan.
Tabel 6.4 Kerja Alat Berat Alternatif Kedua
Jenis alat
Jumlah
alat
(unit)
Durasi
(jam)
Waktu pekerjaan
(bulan)Jenis pekerjaan
1.800 Juni 2005 – April 2006 Galian Excavator 4
524 April 2006 – Juni 2006 Pemuat di stock pile
Wheel
loader5 2.145 Juni 2005 – Mei 2006 Timbunan
Dumptruck 11 524Pengangkut sisa tanah
dari stock pile kequary
April 2006 – Juni 2006
Sumber: analisis 2007
7/23/2019 Produksi Alat Berat TA UII
http://slidepdf.com/reader/full/produksi-alat-berat-ta-uii 77/87
6.2.3 Alternatif ketiga
Dari uraian data dan analisis didapat:
Tabel 6.5 Biaya dan Waktu Alat Berat Alternatif Ketiga
Jenis AlatJumlah
Alat (unit)
Waktu Kerja
Alat (jam)Biaya
Total Biaya Sewa
Alat
Excavator 4 2.324 Rp. 1.973.456.000,00
Wheel Loader 6 1.787 Rp. 2.007.619.800,00
Dumptruck 11 524 Rp. 366.014.000,00
Rp. 4.347.089.800,00
Sumber: analisis 2007
Alternatif ketiga didapatkan hasil pekerjaan dapat diselesaikan 100 % dengan
waktu kerja selama 12,1 bulan dengan penghematan biaya sebesar Rp.
1.552.517.400,00 (26,316 %) dan percepatan sebesar 19,6 minggu (28,8 %)
dari pekerjaan yang dilakukan sebenarnya dilapangan.
Tabel 6.6 Kerja Alat Berat Alternatif Ketiga
Jenis alatJumlah
Alat (unit)Durasi(jam)
Waktu pekerjaan(bulan)
Jenis pekerjaan
1.800 Juni 2005 – April 2006 Galian Excavator 4
524 April 2006 – Juni 2006 Pemuat di stock pile
Wheel loader 6 1.787 Juni 2005 – Maret 2006 Timbunan
Dumptruck 11 524 April 2006 – Juni 2006Pengangkut sisa tanah
dari stock pile ke
quary
Sumber: analisis 2007
7/23/2019 Produksi Alat Berat TA UII
http://slidepdf.com/reader/full/produksi-alat-berat-ta-uii 78/87
Tabel 6.7 Komparasi Biaya dan Waktu
Alternatif Jenis Alat BeratJumlah
Alat
Waktu
(Jam)Biaya
Waktu Selesai
(Bln)
1 Excavator 4 2324 Rp 1.973.456.800,00 14 R
Wheel Loader 4 2681 Rp 2.003.191.600,00
Dump Truck 11 524 Rp 366.014.000,00
2 Excavator 4 2324 Rp 1.973.456.800,00 12,1 R
Wheel Loader 5 2145 Rp 2.005.777.500,00
Dump Truck 11 524 Rp 366.014.000,00
3 Excavator 4 2324 Rp 1.973.456.800,00 12,1 R
Wheel Loader 6 1787 Rp 2.007.619.800,00
Dump Truck 11 524 Rp 366.014.000,00
7/23/2019 Produksi Alat Berat TA UII
http://slidepdf.com/reader/full/produksi-alat-berat-ta-uii 79/87
Gambar 6.4.
Grafik Komparasi Biaya Dan Waktu
7/23/2019 Produksi Alat Berat TA UII
http://slidepdf.com/reader/full/produksi-alat-berat-ta-uii 80/87
BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan
a. Berdasarkan permasalahan, data dan produktifitas alat berat pada
pekerjaan pematangan lahan sektor 1 Apron, terminal dan pelataran
parkir Proyek Pengembangan Bandar Udara Hasanuddin Makassar yang
meliputi pekerjaan galian dan timbunan, serta pembuangan sisa tanah ke
quary, diperoleh hasil penelitian berupa komposisi alat berat yang tepat
dan dapat digunakan agar seluruh alat berat dapat bekerja optimal.
• Menggunakan komposisi pada alternatif 2 (4 unit Excavator PC
200, 5 unit Wheel Loader 926 E dan 11 unit Dumptruck kapasitas 10
m3). Waktu yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan adalah
12,1 bulan (2.324 jam), dengan total biaya Rp. 3.674.837.500,00
(Tiga Milyar Enam Ratus Tujuh Puluh Empat Juta Delapan Ratus
Tiga Puluh Tujuh Ribu Lima Ratus Rupiah).• Menggunakan komposisi pada alternatif 3 (4 unit Excavator PC
200, 6 unit Wheel Loader 926 E dan 11 unit Dumptruck kapasitas 10
m3). Waktu yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan adalah
12,1 bulan (1.787 jam), dengan total biaya Rp. 3.676.757.800,00
(Tiga Milyar Enam Ratus Tujuh Puluh Enam Juta Tujuh Ratus Lima
Puluh Tujuh Ribu Delapan Ratus Rupiah).
Setelah kedua alternatif tersebut ditinjau kembali, maka dapat
disimpulkan bahwa komposisi alternatif 2 lebih efisien, karena waktu
penyelesaian pekerjaan yang sama dan biaya yang dibutuhkan pun lebih
hemat dibandingkan alternatif 3.
b. Penambahan jumlah wheel loader pada setiap alternatif komposisi dapat
mempengaruhi efisiensi waktu dan biaya untuk dapat menyelesaikan
pekerjaan land clearing pada proyek Pengembangan Bandar Udara
Hasanuddin, Makassar.
7/23/2019 Produksi Alat Berat TA UII
http://slidepdf.com/reader/full/produksi-alat-berat-ta-uii 81/87
7.2 Saran
Pengelolaan dan pemanfaatan alat berat yang lebih baik dapat
mempercepat target waktu yang diharapkan dan dapat menekan biaya lebih
efisien, hal ini didukung oleh:
1. Ketepatan dalam memilih alat berat sesuai dengan bidang pekerjaan
yang dikerjakan.
2. Menaikkan angka produktifitas alat berat tersebut atau menaikkan jam
kerja alat berat.
3. Mengkombinasi atau menambah alat berat.
4. Produktifitas alat berat yang tinggi harus sebanding dengan upah yang
diberikan kepada tenaga atau operator yang bekerja.
5. Kondisi alat berat yang baik.
6. Operator yang berpengalaman dalam mengendalikan alat berat.
7/23/2019 Produksi Alat Berat TA UII
http://slidepdf.com/reader/full/produksi-alat-berat-ta-uii 82/87
DAFTAR PUSTAKA
Chalid, Agus dan Gathmyr, Iwan, 2001. Model Simulasi Operasi Antara Loader
Dengan Truck Dalam Pekerjaan Pemindahan Tanah Yang Berjarak
Tetap. Tugas Akhir Strata 1 Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan
Perencanaan Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.
Dipohusodo, Istimawan, 1996. Manajemen Proyek dan Konstruksi (edisi ke-2).
Kanisius, Yogyakarta.
Febriyanti, Surya dan Darmat,Yuni Ariesyanti, 2001. Studi Komparasi Biaya Alat
Berat Jam Operasi Normal dan Lembur Pada Pekerjaan Galian Tanah(Studi Kasus Bendungan Pelaparado Kabupaten Bima, NTB). Tugas
Akhir S1 Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.
Indriatma, Bayu dan Prastyanto, Iwan, 2005. Analisis Manajemen Alat Berat
Pada Pekerjaan Persiapan Proyek Stadion Sleman. Tugas Akhir S1
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas
Islam Indonesia, Yogyakarta.
Kurniyanda, Teddy, 2005. Optimalisasi Alat Berat Pada Pekerjaan Sipil Di
Bidang Drainasi. Tugas Akhir S1 Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Sipil dan Perencanaan Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.
Majalah Konstruksi Kontraktor, Bahan, Dan Alat No. 9 Juli 1985, Th Ke- IX.
Majalah Konstruksi Kontraktor, Bahan, Dan Alat No. 5 Mei 1981 Th Ke- V
Majalah Konstruksi Kontraktor, Bahan, Dan Alat No.12 Desember 1980 Th Ke-
IV.
Majalah Info Alat No 53/X/Mei - Juni 2004.
Rochmanhadi, 1982. Alat-alat Berat dan Penggunaannya , Departemen
Pekerjaan Umum, Jakarta.
Rochmanhadi, 1983. Kapasitas dan Produksi Alat-Alat Berat , Departemen
Pekerjaan Umum, Jakarta.
Rostiayanti, Susy Fatena. Alat Berat Untuk Proyek Konstruksi , Rineka Cipta.
Sandra, Olcye Herdian, 2007. Tinjauan Terhadap Optimalisasi Pada PekerjaanCut And Fill Dengan Penambahan Alat Berat. Tugas Akhir Strata 1
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas
Islam Indonesia, Yogyakarta
7/23/2019 Produksi Alat Berat TA UII
http://slidepdf.com/reader/full/produksi-alat-berat-ta-uii 83/87
LAMPIRAN
7/23/2019 Produksi Alat Berat TA UII
http://slidepdf.com/reader/full/produksi-alat-berat-ta-uii 84/87
7/23/2019 Produksi Alat Berat TA UII
http://slidepdf.com/reader/full/produksi-alat-berat-ta-uii 85/87
7/23/2019 Produksi Alat Berat TA UII
http://slidepdf.com/reader/full/produksi-alat-berat-ta-uii 86/87
7/23/2019 Produksi Alat Berat TA UII
http://slidepdf.com/reader/full/produksi-alat-berat-ta-uii 87/87