problem based learning effect with interest and …

91
1 PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST AND MOTIVATION IN LEARNING MEDICAL STUDENT OF MUHAMMADIYAH MAKASSAR UNIVERSITY IN ACADEMIC YEAR 2012-2015 PENGARUH PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR ANGKATAN 2012-2015 EKA KARTIKA 10542037512 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIAH MAKASSAR 2016

Upload: others

Post on 03-Oct-2021

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST AND …

1

PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST

AND MOTIVATION IN LEARNING MEDICAL STUDENT OF

MUHAMMADIYAH MAKASSAR UNIVERSITY IN

ACADEMIC YEAR 2012-2015

PENGARUH PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP

MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS

MUHAMMADIYAH MAKASSAR ANGKATAN 2012-2015

EKA KARTIKA

10542037512

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIAH MAKASSAR

2016

Page 2: PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST AND …

2

PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST

AND MOTIVATION IN LEARNING MEDICAL STUDENT OF

MUHAMMADIYAH MAKASSAR UNIVERSITY IN

ACADEMIC YEAR 2012-2015

PENGARUH PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP

MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS

MUHAMMADIYAH MAKASSAR ANGKATAN 2012-2015

EKA KARTIKA

10542037512

Skripsi ini diajukan sebagai Pemenuhan Syarat untuk

Mendapatkan Gelar Sarjana Fakultas Kedokteran

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIAH MAKASSAR

2016

Page 3: PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST AND …

3

RIWAYAT HIDUP

Nama : Eka Kartika

NIM : 10542 0375 12

Tempat / Tanggal Lahir : Ujung Pandang, 28 Agustus 1992

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Jl. Hertasning Blok E 10/2A

Agama : Islam

Orang Tua : - Ayah : Hamka Madong

- Ibu : Sitti Syuwarni Silipu

Saudara : (1) Agung Dwi Budi Dharmawan

(2) Ahmad Hudzaifah

Pendidikan :

1. TK Pertiwi Belajen, tamat tahun 1997

2. SDN 73 Sudu, tamat tahun 2004.

3. SMPN 01 Alla, tamat tahun 2007.

4. SMAN 01 Alla , tamat tahun 2010.

5. Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar (2012- sekarang)

Page 4: PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST AND …

4

Page 5: PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST AND …

5

Page 6: PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST AND …

6

Page 7: PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST AND …

7

Page 8: PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST AND …

8

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT karena berkat rahmat dan

karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Pbl

Terhadap Minat Dan Motivasi Belajar Mahasiswa Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Makassar Angkatan 2012-2015”. Selama proses

penyusunan skripsi ini, penulis menghadapi berbagai rintangan dan kesulitan.

Namun, akhirnya semua itu dapat penulis atasi. Proses penyusunan skripsi ini pun

banyak mendapatkan banyak bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, pada

kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh civitas

akademika Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar.

Segala upaya maksimal telah penulis lakukan. Besar harapan penulis agar

proposal penelitian ini dapat diterima dan dilaksanakan sebagai bentuk kontribusi

kami pada pengembangan ilmu pengetahuan dan juga sebagai bentuk kepedulian

kami terhadap keberhasilan pendidikan.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada

kedua orang tua yang tercinta, ayahanda Drs. Hamka M ,dan Ibunda Sitti

Syuwarni Silipu yang tidak pernah berhenti memberikan doa, semangat, dan

bantuan sehingga penulis dapat menyelesaikan tulisan ini.

Terima kasih yang tak terhingga kepada dr. Dara Ugi, M.Kes, selaku

pembimbing dan Ibu Juliani Ibrahim, Ph.D selaku penguji yang telah meluangkan

waktu untuk membimbing, memberikan pengarahan dan koreksi kepada penulis

selama penuyusunan skripsi ini.

Selanjutnya penulis juga ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada :

Page 9: PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST AND …

9

1. Ayahanda Rektor (DR. Irwan Akib, M.Pd) dan segenap birokrasi institusi

Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah menyediakan fasilitas

dan kemudahan berupa instrumen-instrumen di mana penulis menimbah

ilmu.

2. dr. Mahmud Gaznawie, Ph.D. Sp. PA (K) selaku Dekan Program Studi

Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Segenap dosen dan staff Program Pendidikan Dokter Universitas

Muhammadiyah Makassar atas ilmu dan doa yang telah diberikan kepada

penulis.

4. Seluruh Keluargaku yang telah membantu dalam penelitian ini yang tidak

bisa disebutkan satu persatu.

5. Sahabat – sahabatku (Mita, Ana, Anis, Dewi, Anti, Fira, Kiki S.A, Kiki

Pramudyanti, Cici, Kartini) terima kasih atas dukungan dan semangatnya.

6. Teman – teman yang selama ini membantu (Anis, Fristy, Qalbi,

Syahbrina) Terimakasih atas bantuan, doa dan dukungan yang diberikan.

7. Teman – teman kelompok Penelitian (Fattah, Wahyu, Zul, Syahbrina)

terima kasih atas dukungan dan bantuannya.

8. Semua Keluarga Besar angkatan 2012 “TRIGEMINUS”, Yang tidak dapat

disebutkan satu persatu, teman seperjuangan yang selalu mendukung dan

memberikan semangat selama proses penyusunan skripsi ini.

9. Semua kakak-kakak dan adik-adik angkatan 2008 “CEREBRUM”, 2009

“NEUROGLIA”, 2010 HIPOTHALAMUS”, 2011 “ASTROCYTE”, 2013

Page 10: PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST AND …

10

“Riboflavin”, dan 2014 “EPINEFRIN” yang tidak bisa di sebutkan satu

per satu, terimakasih atas bantuan dukungan dan doa nya.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu

penulis senantiasa mengharapkan saran dan masukan guna perbaikan skripsi ini,

sehingga dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya,

Amin

Makassar, Desember 2015

Penulis

(Eka Kartika)

Page 11: PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST AND …

11

MEDICAL FACULTY

MAKASSAR MUHAMMADIYAH UNIVERSITY

A THESIS, MARCH 2016

EKA KARTIKA 10542 0375 12

DARA UGI

“PBL EFFECT WITH INTEREST AND MOTIVATION IN LEARNING

MEDICAL STUDENT OF MUHAMMADIYAH MAKASSAR

UNIVERSITY IN ACADEMIC YEAR 2012-2015”

ABSTRACT

Background : The curriculum of medical education in this day is competency-

based curriculum uses a strategic approach. Problem Based Learning ( PBL ) is a

learning activity based problems . Problem-based learning ( PBL ) is a method of

using the issue to encourage students in the learning process .

Objective : This study aims to determine the effect of PBL on students' interest

and motivation of the Faculty of Medicine, University of Muhammadiyah

Makassar force from 2012 to 2015

Method : This research was conducted at the Faculty of Medicine, University of

Muhammadiyah Makassar using cross sectional study design . The sample was

student class of 2012-2015 who are actively following the lecture , 137 of which

used as a sample. The research instrument to collect data was questionnaire .

Questionnaires were distributed containing a picture of the student and facilitator

of learning resources for PBL against the interest and motivation to learn .

Findings : Research on PBL against the interest and motivation to learn who has

the good category PBL about 132 respondents ( 99.2 % ) , and respondents with

poor PBL as one respondent ( 0.8 % ) . While respondents the level of interest and

low learning motivation with good PBL as much as 4 respondents ( 100 % ) and

respondents with low PBL respondents from 0 ( 0 % ) .

Conclusion : It can be concluded that the academic year in 2012 , 2013 , 2014

has an interest and learning motivation high when viewed from PBL . So it can be

said that PBL have implications for students in increasing interest and motivation

to learn students of the Faculty of Medicine, University of Muhammadiyah

Makassar.

Key Words : Problem Based Learning ( PBL ) , Interest and Motivation in

learning

Page 12: PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST AND …

12

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

SKRIPSI, MARET 2016

EKA KARTIKA 10542 0375 12

DARA UGI

“PENGARUH PBL TERHADAP MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR

MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS

MUHAMMADIYAH MAKASSAR ANGKATAN 2012-2015 ”.

ABSTRAK

Latar belakang : Kurikulum pendidikan kedokteran saat ini yaitu kurikulum

berbasis kompetensi dengan menggunakan strategi pendekatan Problem Based

Learning (PBL) yaitu aktivitas pembelajarannya berdasarkan masalah.

Pembelajaran berbasis masalah ( PBL ) adalah metode yang menggunakan

masalah untuk mendorong mahasiswa dalam proses pembelajaran.

Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh PBL terhadap

minat dan motivasi belajar mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas

Muhammadiyah Makassar angkatan 2012-2015.

Metode : Penelitian ini dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas

Muhammadiyah Makassar menggunakan design cross sectional study. Sampel

penelitian ini adalah mahasiswa angkatan 2012-2015 yang sedang aktif mengikuti

perkuliahan, 137 diantaranya dijadikan sebagai sampel penelitian. Instrumen

penelitian untuk mengumpulkan data adalah kuesioner. Kuesioner yang dibagikan

berisi gambaran mahasiswa tentang sumber pembelajaran dan fasilitator untuk

PBL terhadap minat dan motivasi belajar.

Hasil : Penelitian mengenai PBL terhadap minat dan motivasi belajar yang

memiliki PBL kategori baik sebanyak 132 responden (99,2%), dan responden

dengan PBL yang buruk sebanyak 1 responden (0,8%). Sedangkan responden

yang tingkat minat dan motivasi belajar rendah dengan PBL yang baik sebanyak 4

responden (100%) dan responden dengan PBL yang rendah sebanyak 0 responden

(0%).

Kesimpulan : Dapat disimpulkan bahwa angkatan 2012, 2013, 2014 memiliki

minat dan motivasi belajar yang tinggi jika dilihat dari PBL. Sehingga dapat

dikatakan bahwa PBL memiliki pengaruh bagi mahasiswa dalam meningkatkan

minat dan motivasi belajar mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas

Muhammadiyah Makassar

Kata kunci : Problem Based Learning (PBL), Minat dan Motivasi Belajar

Page 13: PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST AND …

13

DAFTAR ISI

Kata Pengantar .................................................................................................. i

Abstract ................................................................................................................ iv

Abstrak ................................................................................................................. v

Daftar Isi ............................................................................................................. vi

Daftar Tabel ........................................................................................................ ix

Daftar Lanpiran .................................................................................................. x

Bab I Pendahuluan ............................................................................................. 1

A. Latar Belakang ....................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian .................................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian .................................................................................. 6

Bab II Tinjauan Pustaka ................................................................................... 7

A. Tinjauan Umum Tentang Minat Belajar ................................................ 7

1. Definisi Minat Belajar ....................................................................... 7

2. Fungsi Minat Belajar ......................................................................... 8

3. Indikator Minat Belajar ..................................................................... 9

B. Tinjauan Umum Tentang Motivasi ........................................................ 9

1. Definisi Motivasi ............................................................................. 9

2. Jenis-jenis Motivasi Belajar ............................................................. 13

3. Peran Motivasi dalam Belajar .......................................................... 14

C. Tinjauan Umum tentang PBL ............................................................... 14

1. Definisi PBL .................................................................................... 14

Page 14: PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST AND …

14

2. Tujuan PBL ...................................................................................... 17

3. Keuntungan dan Kerugian PBL ....................................................... 19

Kerangka Teori ........................................................................................... 21

Bab III Kerangka Konsep Dan Definisi Operasional ...................................... 22

A. Kerangka Konsep ................................................................................... 22

B. Variabel Penelitian ................................................................................. 22

C. Hipotesis ................................................................................................ 23

D. Definisi Operasional ............................................................................. 23

Bab IV Metodologi Penelitian ........................................................................... 25

A. Desain Penelitian .................................................................................. 25

B. Tempat & Waktu Penelitian .................................................................. 25

C. Populasi Dan Sampel ............................................................................ 25

D. Teknik Pengambilan Sampel ................................................................. 27

E. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 27

F. Analisis Data .......................................................................................... 28

G. Teknik Analisis Data .............................................................................. 28

H. Penyajian Data ....................................................................................... 28

I. Etika Penelitian ...................................................................................... 28

Bab V Hasil Penelitian ........................................................................................ 30

A. Gambaran umum lokasi penelitian ........................................................ 30

B. Karakteristik sampel penelitian .............................................................. 32

1. Analisis Univariat .............................................................................. 32

2. Analisis Bivariat ................................................................................ 37

Page 15: PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST AND …

15

Bab VI Pembahasan ........................................................................................... 39

A. PBL ........................................................................................................... 39

B. Minat dan Motivasi Belajar ...................................................................... 40

C. Pengaruh PBL terhadap Minat dan Motivasi Belajar ............................... 41

D. Keterbatasan Penelitian ............................................................................. 42

Bab VII Tinjauan Keislaman ............................................................................. 43

Bab VIII Kesimpulan dan Saran ....................................................................... 53

Daftar Pustaka .................................................................................................... 54

Lampiran .............................................................................................................

Page 16: PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST AND …

16

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

5.1 Distribusi Responden berdasarkan umur 33

5.2 Distribusi Responden berdarkan jenis kelamin 34

5.3 Distribusi Responden berdasarkan angkatan 34

5.4

5.5

5.6

Distribusi Responden berdasarkan fasilitator

Distribusi Responden berdasarkan sumber

pembelajaran

Distribusi Responden berdasarkan PBL

35

35

36

5.7 Distribusi Responden berdasarkan minat dan

motivasi belajar

36

5.8 Distribusi PBL terhadap minat dan motivasi belajar

Muhammadiyah Makassar angkatan 2012-2015

37

Page 17: PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST AND …

17

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat izin penelitian dari Fakultas Kedokteran Universitas

Muhammadiyah Makassar

Lampiran 2 Surat izin penelitian dari Lembaga Penelitian Pengembangan

Pengabdian Kepada Masyarakat

Lampiran 3 Kuesioner Pengaruh PBL terhadap minat dan motivasi Belajar

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah

Makassar Angkatan 2012-2015

Lampiran 4 Output pengolahan dan Analisa data penelitian dengan SPSS versi

21.0

Lampiran 5 Riwayat hidup

Page 18: PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST AND …

18

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,

isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan

tertentu. Kurikulum pendidikan kedokteran saat ini yaitu kurikulum berbasis

kompetensi dengan menggunakan strategi pendekatan Problem Based

Learning (PBL) yaitu aktivitas pembelajarannya berdasarkan masalah.1

Metode pelaksanaan tutorial problem-based learning (PBL) tidak sama

pada tiap fakultas kedokteran (FK) di Indonesia. Sebagian besar FK

menggunakan langkah Maastricht (seven jump), sebagian lagi menggunakan

langkah Brenda atau langkah lainnya. Pada prinsipnya langkah-langkah

tersebut sama karena tutorial PBL dilaksanakan tiga tahap (pertemuan

pertama, belajar individual, pertemuan kedua), namun berbeda dalam

penjabaran. Pada kesempatan ini akan dibahas mengenai kiat sukses menjalani

tutorial PBL menggunakan seven jump. Setiap kelompok tutorial PBL

idealnya beranggotakan 8-12 orang. Mahasiswa perlu bekerja bersama-sama

mencoba memahami dan menjelaskan masalah yang diberikan. Setiap

individu adalah penting, tidak ada dominasi dan perbedaan kasta. Seluruh

mahasiswa harus memberikan kontribusinya. Setiap kontribusi adalah sesuatu

yang berharga karena akan menghidupkan proses diskusi dan memperkaya

hasil diskusi. Aktivitas kolaboratif pada tutorial PBL akan membantu

Page 19: PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST AND …

19

konstruksi pengetahuan. Pengetahuan yang didapat merupakan kesepahaman

yang dibuat oleh kelompok, bukan individual. Kebutuhan belajar yang

ditetapkan pada akhir pertemuan pertama adalah kesepakatan seluruh peserta

diskusi, bukan yang ditetapkan oleh fakultas atau perintah tutor. Kebutuhan

belajar tiap kelompok dapat berbeda. Kebutuhan yang terdapat dalam panduan

tutor adalah kebutuhan minimal yang harus ditentukan mahasiswa melalui

diskusi.

Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar telah menerapkan

system pembelajaran ini. PBL dari segi ilmu pendidikan dapat mendorong

proses pembelajaran, meningkatkan pengetahuan, keterampilan komunikasi

dan sebagainya. Hal ini merupakan modal dalam pembelajaran mandiri.

PBL pada umumnya dikenalkan dalam konteks kurikulum inti dan

integrasi dari ilmu-ilmu dasar dan klinik. Implikasi dari penerapan PBL adalah

tuntutan kepada pengelola untuk menerapkan pendekatan yang berbeda mulai

dari waktu, beban kerja, dan evaluasi. PBL juga sering digunakan dalam

memberikan materi penting nonklinik sebagai bagian dari kurikulum. Akhir-

akhir ini modifikasi teknik PBL telah dikenalkan dalam pendidikan klinik

dengan menggunakan klien yang sesungguhnya sebagai stimulus dalam

pembelajaran.2

Pembelajaran berbasis masalah ( PBL ) adalah metode yang menggunakan

masalah untuk mendorong mahasiswa dalam proses pembelajaran. Metode ini

pertama kali diperkenalkan oleh Barry dan Tamblyn dari Universitas

Page 20: PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST AND …

20

MacMaster di Kanada yang mengikuti penelitian tentang pemecahan masalah

dalam pembelajaran yang terjadi dan dibentuk dalam kelompok kecil .3

Program Based Learning (PBL) pertama kali diimplementasikan oleh

faculty of Health Sciences of McMaster University di kanada tahun 1969

sebagai sebuah cara belajar baru yang radikal dan inovatif dalam pendidikan

dokter. Adapun ciri khas dari pelaksanaan PBL di McMaster University

adalah filosofi pendidikan yang berorientasi pada masyarakat, terfokus pada

manusia, melalui pendekatan antar cabang ilmu pengetahuan dan belajar

berdasar masalah. Akan tetapi sesungguhnya gebrakan PBL untuk

merestrukturisasi pendidikan kedokteran sudah dimulai di Universitas

McMaster sejak tahun 1950an. Sejak saat itu PBL telah menjadi trend baru

pendidikan kedokteran. Kini PBL telah diterapkan pada banyak Fakultas

Kedokteran di seluruh dunia termasuk di Indonesia pada khususnya.2

PBL memadukan sejumlah teori dan prinsip pendidikan yang saling

melengkapi ke dalam suatu desain sistem pembelajaran. PBL mengandalkan

strategi belajar yang berpusat kepada pelajar (student-centered), kolaboratif,

kontekstual, terpadu, diarahkan sendiri, dan reflektif. Desain dan pelaksanaan

pembelajaran meliputi belajar dalam kelompok-kelompok kecil dan peer

teaching. Mahasiswa bekerja sama dalam kelompok-kelompok kecil untuk

membangun pengetahuan dengan menggunakan kasus masalah yang realistis

untuk memicu proses belajar.

PBL merupakan strategi pembelajaran yang sangat banyak menggunakan

sumber daya. Pengalaman banyak institusi yang telah menerapkan PBL

Page 21: PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST AND …

21

menunjukkan, misalnya Fakultas Kedokteran UGM di Yogyakarta yang telah

menerapkan sejak awal 1990an, implementasi PBL merupakan pekerjaan

berat dan membutuhkan perencanaan yang seksama dan terinci. Dibutuhkan

komitmen tinggi di pihak pendidik yang diberi tanggung jawab

mengimplementasikan PBL dalam suatu institusi.

Pada PBL peserta didik menggunakan stimulus dari kasus pemicu atau

skenario untuk memecahkan tujuan pembelajaran mereka. Secara bertahap

mereka melakukannya secara mandiri, belajar sendiri sebelum kembali ke

kelompok untuk mendiskusikan dan menganalisis berdasarkan pengetahuan

yang mereka dapatkan. Proses dalam PBL harus secara jelas sudah ditentukan

dan beberapa variasi yang ada mengikuti langkah-langkah serupa yang telah

ditetapkan. Oleh sebab itu, PBL dapat dimasukkan dalam metode pengajaran

kelompok kecil yang mengkombinasikan pengetahuan dengan pengembangan

dari sikap dan keterampilan umum. Penyajian materi-materi klinik sebagai

stimulus dalam pembelajaran memungkinkan peserta didik untuk memahami

relevansi dari dasar ilmu pengetahuan dan prinsip-prinsip dalam praktik

klinik.

Perhatian khusus perlu diberikan untuk melatih dan memilih tutor PBL

karena mereka memiliki peran penting dalam proses PBL. Perubahan mindset

(pola pikir) yang signifikan perlu dilakukan, baik pada mahasiswa maupun

dosen, agar implementasi PBL berhasil. Karena itu program pelatihan dan

pembekalan untuk mahasiswa dan dosen harus dilakukan sebelum

implementasi PBL.

Page 22: PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST AND …

22

Empat kondisi yang dipelajari lebih dalam dalam PBL adalah pengetahuan

dasar, belajar aktif, interaksi mahasiswa dan meningkatkan motivasi internal

dalam mencapai tujuan pembelajaran yang ditentukan. Kunci utama PBL

terletak pada penerapan masalah untuk mendorong dan mengarahkan proses

belajar.

Dari pemaparan di atas penulis tertarik untuk mengetahui pengaruh system

pembelajaran berbasis masalah ini dapat meningkatkan minat dan motivasi

mahasiswa dalam belajar yang tentunya akan berdampak pada prestasi

mahasiswa khususnya pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas

Muhammadiyah Makassar.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan maka rumusan

masalah dari penelitian ini adalah bagaimana pengaruh Problem Based

Learning (PBL) dalam minat dan motivasi belajar mahasiswa Fakultas

Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar.

C. TUJUAN PENELITIAN

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui pengaruh PBL terhadap minat dan motivasi belajar

mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar.

2. Tujuan Khusus

a. Gambaran mahasiswa tentang sumber pembelajaran untuk PBL

terhadap minat motivasi belajar

Page 23: PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST AND …

23

b. Tanggapan mahasiswa terhadap fasilitator dalam PBL terhadap minat

dan motivasi belajar

Page 24: PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST AND …

24

D. MANFAAT PENELITIAN

1. Hasil penelitian ini diharapkan agar dapat menjadi masukan bagi fakultas

kedokteran Universitas muhammadiyah Makassar untuk melaksanakan

evaluasi dan penyempurnaan terhadap metode Problem Based Learning

(PBL) yang sedang diterapkan saat ini.

2. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan bacaan dan acuan untuk

peneliti selanjutnya.

3. Bagi peneliti, hasil penelitian ini diharapkan menjadi pengalaman belajar

dan pengetahuan dalam melakukan penelitian.

Page 25: PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST AND …

25

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Umum tentang minat belajar

1. Definisi minat belajar

Minat merupakan salah satu faktor psikis yang membantu dan

mendorong individu dalam memberi stimulus suatu kegiatan yang

dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang hendak dicapai. Ditinjau dari

segi bahasa, minat adalah “kecenderungan hati yang tinggi terhadap

sesuatu, gairah, keinginan.8

Menurut Slameto, Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan

seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru

secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi

dengan lingkungannya. Sedangkan menurut suyono dan hariyanto, Belajar

adalah suatu aktivitas atau suatu proses untuk memperoleh pengetahuan,

peningkatan keterampilan, memperbaiki prilaku, sikap, dan

mengkokohkan kepribadian. Selain itu, Gagne dalam Suprijono

menyatakan bahwa belajar adalah perubahan disposisi atau kemampuan

yang dicapai seseorang melalui aktivitas.9

Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan

antara diri sendiri dengan sesuatu diluar diri. Semakin kuat atau dekat

hubungan tersebut, semakin besar minatnya. Menurut Slameto “minat

adalah rasa lebih suka dan ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas tanpa

ada yang menyuruh‟. Sedangkan Sutikno berpendapat “Minat merupakan

Page 26: PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST AND …

26

kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa

kegiatan. Menurut Muhibbin Syah secara sederhana, minat (interest)

berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang

besar terhadap sesuatu”. Minat besar sekali pengaruhnya terhadap kegiatan

seseorang sebab dengan minat ia akan melakukan sesuatu yang

diminatinya. Sebaliknya tanpa minat seseorang tidak mungkin melakukan

sesuatu. Dengan kata lain minat merupakan penyebab seseorang

mengerjakan sesuatu yang diinginkannya. Minat belajar dapat kita

definisikan sebagai ketertarikan dan kecenderungan yang tetap untuk

memperhatikan dan terlibat dalam aktivitas belajar karena menyadari

pentingnya atau bernilainya hal yang ia pelajari.10

2. Fungsi minat belajar

Minat berfungsi sebagai pendorong keinginan seseorang, penguat

hasrat dan sebagai penggerak dalam berbuat yang berasal dari dalam diri

seseorang untuk melakukan suatu dengan tujuan dan arah tingkah laku

sehari-hari. Hal ini sesuai dengan yang dijelaskan oleh Sardiman

mengatakan bahwa fungsi minat adalah sebagai berikut:11

a. Mendorong manusia untuk berbuat, yaitu sebagai penggerak atau

motor yang melepaskan energi.

b. Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak dicapai.

c. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa

yang serasi guna mencapai tujuan.

Page 27: PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST AND …

27

3. Indikator minat belajar

Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada

suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya

adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu

di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut semakin besar

minat. Ada beberapa indikator yang mempengaruhi minat belajar

mahasiswa antara lain:10

1) Rasa tertarik

2) Perasaan senang

3) Perhatian

4) Partisipasi

5) Keinginan/kesadaran (Safari dalam Herlina, 2010:20)

B. Tinjauan Umum tentang Motivasi

Kata “motif”, diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang

untuk melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari

dalam dan di dalam subjek untuk melakukan aktivitas tertentu demi mencapai

suatu tujuan. Motif dapat diartikan sebagai suatu kondisi intern

(kesiapsiagaan).4

1. Definisi Motivasi

Motivasi adalah keseluruhan dorongan, keinginan, kebutuhan, dan

daya yang sejenis yang menggerakkan perilaku seseorang. Dalam arti yang

lebih luas, motivasi diartikan sebagai pengaruh dari energy dan arahan

Page 28: PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST AND …

28

terhadap perilaku yang meliputi : kebutuhan, minat, sikap, keinginan, dan

perangsang.1

Motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang

ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan

terhadap adanya tujuan. Motivasi adalah suatu perubahan energi di dalam

pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya afektif (perasaan) dan

reaksi untuk mencapai tujuan.4

Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak psikis

didalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin

kelangsungan kegiatan belajar dan memberikan arah kepada kegiatan

belajar itu demi mencapai suatu tujuan.18

Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak di dalam diri

siswa yang menimbulkan kegiatan-kegiatan belajar, yang menjamin

kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada

kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu

dapat tercapai.18

Motivasi belajar tidak akan terbentuk apabila orang tersebut tidak

mempunyai keinginan, cita-cita atau menyadari manfaat belajar bagi

dirinya. Oleh karena itu, dibutuhkan pengkondisian tertentu, agar setiap

orang memiliki semangat untuk belajar dan termotivasi.5

Salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi adalah motivasi.

Dengan adanya motivasi, maka belajar lebih keras, ulet, tekun dan

memiliki konsentrasi penuh dalam proses belajar. Motivasi yang paling

Page 29: PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST AND …

29

penting dalam dunia pendidikan adalah motivasi berprestasi. Motivasi

berprestasi diartikan sebagai keinginan dalam mencapai prestasi sebaik-

baiknyaa, biasanya yang menjadi ukuran adalah diri sendiri (internal)

ataupun orang lain (eksternal). Motivasi berprestasi merupakan dorongan

atau sikap yang membangun untuk berbuat, menentukan arah dan

menerima semangat untuk meraih prestasi belajar.6

Komponen motivasi berprestasi yang membedakan individu

dengan motivasi berprestasitinggi dan rendah, yaitu:individu yang

memiliki motivasi berprestasi tinggi merasa bertanggung jawab atas tugas

yang dikerjakannya dan tidak akan meninggalkan tugas itu sebelum

berhasil menyelesaikannya, memilih tugas dengan taraf kesulitan sedang

dan berani mengambil resiko bila mengalami kegagalan, cenderung kreatif

dan tidak menyukai pekerjaan rutin, menyukai umpan balik karena

memperhatikan kesalahan-kesalahan yang dilakukannya dan akan

berusaha menyelesaikan setiap tugas dalam waktu secepat mungkin dan

seefisien mungkin. Salah satu hal yang dapat mempengaruhi pembentukan

motivasi berprestasi adalah lingkungan sosial. Seseorang yang mendapat

dukungan dan diberikan kesempatan untuk mengembangkan diri di

lingkungan sosialnya akan mempunyai motivasi yang lebih tinggi.6

Ada beberapa ciri orang yang memiliki motivasi belajar, seperti

yang dikemukakan oleh Sardiman AM yaitu:18

a. Tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terus-menerus dalam waktu

yang lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai).

Page 30: PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST AND …

30

b. Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa). Tidak memerlukan

dorongan dari luar untuk berprestasi sebaik mungkin (tidak cepat puas

dengan prestasi yang telah dicapainya).

c. Senang mencari dan memecahkan bermacam-macam masalah (Cepat

bosan pada hal-hal yang bersifat mekanis, berulang-ulang begitu saja,

sehingga kurang kreatif).

Motivasi belajar juga penting diketahui oleh seorang guru,

pengetahuan dan pemahaman tentang motivasi belajar mendorong

timbulnya kelakuan dan mempengaruhi serta mengubah kelakuan. Jadi

menurut Oemar Hamalik, fungsi motivasi itu adalah:18

a. Mendorong timbulnya kelakuan atau perbuatan. Tanpa motivasi tidak

akan timbul suatu perbuatan seperti belajar

b. Sebagai pengarah, artinya mengarahkan perbuatan kepada pencapaian

tujuan yang diinginkan

c. Sebagai penggerak, ia berfungsi sebagai mesin mobil. Besar-kecilnya

motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya suatu pekerjaan.

Lebih senang bekerja mandiri.

d. Dapat mempertahankan pendapatnya (Tidak mudah melepaskan hal

yang diyakini itu kalau sudah yakin akan sesuatu).

Berdasarkan uraian di atas, maka motivasi belajar merupakan

keseluruhan daya atau dorongan penggerak yang berasal dari dalam diri

siswa (motivasi intrinsik) maupun yang berasal dari luar diri siswa

(motivasi ekstrinsik) untuk menimbulkan kegiatan-kegiatan belajar, yang

Page 31: PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST AND …

31

menjamin kegiatan kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberikan

arah kepada belajar sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subyek belajar

dapat tercapai.18

2. Jenis-jenis motivasi belajar

Motivasi dibagi menjadi dua yaitu motivasi instrinsik dan motivasi

ekstrinsik. Motivasi instrinsik dapat ditingkatkan melalui keterlibatan

(keinginan untuk terlibat), keingintahuan (ketertarikan terhadap topik),

tantangan (topik yang rumit) dan interaksi sosial. Sedangkan motivasi

ekstrinsik dapat ditingkatkan melalui pemenuhan harapan (menemukan

harapan lain dari apa yang dikatakan orang), dikenali (dikenal oleh

masyarakat), kompetisi dan menghindari pekerjaan, imbalan (misalnya

nilai). Jika mahasiswa hanya mempunyai motivasi ekstrinsik maka risiko

kegagalan akan lebih besar daripada jika motivasi instrinsik.7

3. Peran Motivasi dalam belajar

Dalam kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai

keseluruhan daya penggerak dalam diri individu yang menimbulkan

kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan kegiatan belajar, dan yang

memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang dikehendaki

akan tercapai. Motivasi belajar merupakan faktor psikis. Peranannya yang

khas adalah dalam penumbuhan gairah, perasaan dan semangat untuk

belajar. Motivasi Belajar adalah dorongan yang menjadi penggerak dalam

diri individu untuk melakukan sesuatu dan mencapai suatu tujuan yaitu

untuk mencapai prestasi. Selanjutnya ada beberapa peranan penting dari

Page 32: PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST AND …

32

motivasi dalam belajar antara lain : 1). Peran motivasi dalam menentukan

penguatan belajar, 2). Peran motivasi dalam memperjelas tujuan belajar,

3). Motivasi menentukan ketekunan belajar.1

C. Tinjauan umum tentang PBL

1. Definisi PBL

Problem-based learning (PBL) adalah sebuah strategi

pembelajaran yang berpusat kepada mahasiswa (student- centred learning),

dimana mahasiswa dihadapkan pada suatu masalah dalam kehidupan nyata

lalu dari masalah tersebut mahasiswa dirangsang untuk mempelajarinya

berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang telah mereka punyai

sebelumnya (prior knowledge) sehingga dari prior knowledge ini akan

terbentuk pengetahuan dan pengalaman baru.1,2 Dalam konteks PBL,

belajar mandiri merupakan bagian yang melekat pada proses

pembelajaran.2 Davis dan Harden3 juga menyebutkan bahwa salah satu

peran mahasiwa dalam PBL adalah proses belajar dimana mahasiswa

berpartisipasi secara aktif dan mampu belajar secara mandiri.12

PBL adalah suatu pendekatan yang menggunakan masalah

dunia nyata sebagai suatu konteks bagi mahasiswa untuk belajar berpikir

kritis dan keterampilan pemecahan masalah, serta untuk memperoleh

pengetahuan yang esensial dari mata pelajaran. PBL memiliki gagasan

bahwa pembelajaran dapat dicapai jika kegiatan pendidikan dipusatkan

pada tugas-tugas atau permasalahan yang autentik, relevan dan

dipresentasikan dalam suatu konteks. Berdasarkan pendapat tersebut dapat

Page 33: PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST AND …

33

dinyatakan bahwa PBL merupakan sebuah model pembelajaran alternatif

yang dapat diterapkan oleh para pendidik.13

Kegiatan diskusi tutorial merupakan salah satu metode

pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Metode pembelajaran ini

dilakukan dengan penggunaan skenario yang disusun secara seksama dan

dengan mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu berdasarkan topic

tertentu, tujuannya adalah untuk memotivasi proses pembelajaran

mahasiswa. Kegiatan ini dilakukan dengan metode diskusi kelompok kecil

mahasiswa dengan difasilitasi oleh seorang tutor.14

Pembelajaran ada pada konsep yang dipilih sehingga

mahasiswa tidak saja mempelajari konsep-konsep yang berhubungan

dengan masalah tetapi juga metode ilmiah untuk menyelesaikan masalah

tersebut. Masalah yang dijadikan fokus pembelajaran dapat diselesaikan

mahasiswa melalui kerja kelompok sehingga dapat memberi pengalaman-

pengalaman belajar yang beragam pada mahasiswa seperti kerjasama dan

interaksi dalam kelompok. Keadaan tersebut menunjukan bahwa model

PBL dapat memberikan pengalaman yang kaya pada mahasiswa. Dengan

kata lain, penggunaan PBL dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang

apa yang mereka pelajari sehingga diharapkan mereka dapat

menerapkannya dalam kondisi yang nyata dalam kehidupan sehari-hari.13

Problem Based Learning merupakan suatu pendekatan

pendidikan dengan menggunakan bahan stimulus untuk membantu

mahasiswa berdiskusi tentang masalah yang penting, pertanyaan maupun

Page 34: PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST AND …

34

issue adalah metode pendidikan yang mendorong mahasiswa untuk

mengenal cara belajar dan bekerjasama dalam kelompok untuk mencari

penyelesaian masalah-masalah di dunia nyata. Simulasi masalah

digunakan untuk mengaktifkan keingintahuan mahasiswa sebelum mulai

mempelajari suatu subyek. PBL menyiapkan mahasiswa untuk berpikir

secara kritis dan analitis, serta mampu untuk mendapatkan dan

menggunakan sumber-sumber belajar secara tepat. Disamping itu, PBL

dapat dikatakan sebagai suatu kurikulum dan proses. Yang dimaksud

dengan kurikulum disini yaitu bahwa PBL menuntut kemahiran

mahasiswa dalam pengetahuan yang kritis, keahlian dalam memecahkan

masalah, strategi pembelajaran mandiri, dan kemampuan berpartisipasi

dalam tim melalui masalah yang dipilih dan didisain dengan hati-hati.

Sedangkan yang dimaksud dengan proses yaitu PBL merupakan tiruan

dari pendekatan sistemik yang biasa digunakan untuk memecahkan

masalah atau menjawab tantangan dalam kehidupan dan karier profesi.15

Pola pemecahan masalah dapat digunakan menggunakan

metode ilmiah. Seseorang yang dapat dan terbiasa menggunakan metode

ilmiah, berarti telah mempunyai sikap ilmiah. Metode ilmiah

memungkinkan berkembangnya pengetahuan dengan pesat, jelas adanya

hubungan timbal balik antara fakta dan gagasan. Fakta yang didapat

melalui pengamatan diolah dan disajikan oleh ilmuan dan disebut data.

Metode pemecahan masalah bukan sekadar metode mengajar, tetapi

merupakan suatu metode berpikir, sebab dalam pemecahan masalah dapat

Page 35: PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST AND …

35

menggunakan metode lain yang dimulai dengan mencari data sampai

kepada penarikan kesimpulan.13

PBL (Problem Based Learning) memiliki karakteristik yang

mampu memacu perkembangan kemampuan berpikir kritis: 1) peran tutor

sebagai fasilitator proses belajar, 2) mahasiswa bertanggung jawab untuk

belajar secara mandiri (self-directed dan self-regulated), 3) elemen penting

dari desain permasalahan yang tidak terstruktur adalah sebagai tenaga

pendorong proses belajar.16

2. Tujuan PBL

Tujuan pembelajaran berdasarkan masalah ada tiga, yaitu

membantu mahasiswa mengembangkan keterampilan-keterampilan

penyelidikan dan pemecahan masalah, memberi kesempatan kepada

mahasiswa mempelajari pengalaman-pengalaman dan peran-peran orang

dewasa, dan memungkinkan mahasiswa meningkatkan sendiri kemampuan

berpikir mereka dan menjadi mahasiswa mandiri. Adapun tujuan PBL

menurut Rusman yaitu penguasaan isi belajar dari disiplin heuristik dan

pengembangan keterampilan pemecahan masalah. PBL juga berhubungan

dengan belajar tentang kehidupan yang lebih luas (lifewide learning),

keterampilan memaknai informasi, kolaborasi dan belajar tim, dan

keterampilan berpikir reflektif dan evaluatif.13

Nurhadi mengemukakan tiga tujuan model pembelajaran PBL

yaitu: 1) Pengajaran berbasis masalah mendorong kerjasama dalam

penyelesaian tugas; 2) Pengajaran berbasis masalah memiliki unsur-unsur

Page 36: PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST AND …

36

belajar magang yang bisa mendorong pengamatan dan dialog dengan

orang lain, sehingga secara bertahap mahasiswa dapat memahami peran

penting aktivitas mental dan belajar yang terjadi di luar kampus; 3)

Pengajaran berbasis masalah melibatkan mahasiswa dalam penyelidikan

pilihan sendiri, yang memungkinkan mahasiswa menginterpretasikan dan

menjelaskan fenomena dunia nyata dan membangun pemahamannya

tentang fenomena tersebut. PBL menjadikan mahasiswa mandiri dan

kreatif dalam proses belajar mengajarnya, mempunyai keinginan untuk

memahami, mempelajari kebutuhan pembalajaran serta menggunakan

sumber belajar.6

Model pembelajaran PBL menuntut mahasiswa untuk

bertanggung jawab atas masalah yang dihadapi, serta diarahkan untuk

tidak bergantung sepenuhnya pada dosen sehingga akan terbentuk

mahasiswa yang mandiri dan kreatif. Pada pembelajaran PBL, mahasiswa

dihadapkan pada masalah dan mencoba untuk diselesaikan dengan bekal

pengetahuan yang dimiliki serta dapat bekerjasama dalam kelompok untuk

memecahkan masalah tersebut.6

3. Keuntungan dan Kerugian PBL

Kelebihan yang didapatkan dalam pelaksanaan PBL, antara lain:15

a. Kemampuan retensi dan recall pengetahuan lebih besar

b. Mengembangkan keterampilan interdisipliner: Mengakses dan

menggunakan informasi dari aneka domain subjek Mengintegrasikan

Page 37: PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST AND …

37

pengetahuan dengan lebih baik Mengintegrasikan belajar di kelas dan

lapangan

c. Mengembangkan keterampilan belajar seumur hidup: Cara meneliti

Cara berkomuniasi dalam kelompok Cara mengatasi masalah

d. Menciptakan lingkungan belajar yang aktif, kooperatif, penilaian diri

dan kelompok (peer assessment), berpusat pada mahasiswa, efektivitas

tinggi.

e. Menciptakan lingkungan belajar yang memberikan Umpan balik

segera Kesempatan untuk mempelajari aneka sasaran belajar yang

disukai Kesempatan untuk belajar pada berbagai tingkat

pembelajaran.

f. Menciptakan lingkungan belajar yang dapat meningkatkan

keterampilan berpikir kritis dan memecahkan masalah.

g. Meningkatkaan motivasi dan kepuasan mahasiswa, interaksi

mahasiswa- mahasiswa, dan interaksi mahasiswa-dosen/ instruktur

Sedangkan kelemahan yang didaptkan pada PBL, yaitu:15

a. Membutuhkan perencanaan dan sumberdaya yang sangat besar:

Pembuatan skenario, meliputi masalah, kasus, situasi. Penyediaan

sumberdaya untuk mahasiswa, misalnya, ruang diskusi, literatur,

perpustakaan tradisional maupun e-library, narasumber, tenaga

profesional di bidangnya

Page 38: PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST AND …

38

b. Membutuhkan komitmen untuk menjalankan PBL, dan kesediaan

dosen untuk menghargai pengetahuan, pengalaman, dan ketrampilan

yang diperoleh mahasiswa selama proses pembelajaran.

c. Memerlukan perubahan paradigma: Pergeseran dari fokus dari “apa

yang diajarkan dosen” (teacher-centered) menjadi “apa yang dipelajari

mahasiswa” (student-centered). Perubahan pandangan dosen sebagai

“pakar” yang berperan sebagai “bank pengetahuan” melalui kuliah dan

peragaan di kelas, menjadi dosen sebagai “fasilitator “ atau “tutor”

pembelajaran.

Page 39: PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST AND …

39

Kerangka Teori

PBL

Minat Belajar Motivasi Belajar

Tujuan Kerugian

Keuntungan

Fungsi :

Mendorong manusia

dalam berbuat

Menentukan

perbuatan

Menyeleksi

perbuatan

Indikator :

Rasa Tertarik

Rasa senang

Perhatian

Partisipasi

Keinginan

Peran

Penguatan Belajar

Tujuan belajar

Ketekunan

belajar

Jenis

Faktor ekstrinsik

Faktor

Intrinsik

Faktor

Ekstrinsik

Pemenuhan

harapan

Dikenal oleh masyarakat

Kompetisi

Imbalan (nilai)

Faktor Intrinsik

Keterlibatan

Keingintahuan

Tantangan

Interaksi sosial

Page 40: PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST AND …

40

BAB III

KERANGKA KONSEP

A. Kerangka Konsep

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh Problem based learning

terhadap minat dan motivasi belajar. Untuk mengetahui pengaruh PBL

terhadap minat dan motivasi belajar pada mahasiswa khususnya pada Fakultas

Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar, maka terdapat beberapa

hal yang dapat menjadi tolak ukur diantaranya jika dihubungkan dengan

prestasi dan jika dihubungkan dengan tingkat pengetahuan mahasiswa.

B. Variabel Penelitian

Variabel Dependen : Minat dan Motivasi belajar

Variabel Independen : PBL (Problem Based Learning)

PBL (Problem Based

Learning) :

a. Sumber

pembelajaran

untuk PBL

terhadap minat

motivasi belajar

b. Fasilitator dalam

PBL terhadap

minat dan

motivasi belajar

Minat dan

motivasi belajar :

Tinggi

Rendah

Page 41: PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST AND …

41

C. Hipotesis

H0 : Tidak ada pengaruh Problem Base Learning terhadap minat dan

motivasi belajar mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas

Muhammadiyah Makassar

Ha : Ada Pengaruh Problem Base Learning terhadap minat dan motivasi

belajar mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah

Makassar

D. Definisi Operasional

1. PBL (Problem Based Learning) : suatu pendekatan yang menggunakan

masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi mahasiswa untuk belajar

berpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah, serta untuk

memperoleh pengetahuan yang esensial dari mata pelajaran.

Alat Ukur : Kuesioner

Skala Ukur : Ordinal

Cara Ukur : Sangat setuju +5

Setuju +4

Netral +3

Tidak setuju +2

Sangat tidak setuju +1

Hasil Ukur : Baik jika responden ≥ 60 %

Buruk jika responden <60%

Page 42: PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST AND …

42

2. Minat dan motivasi belajar

Minat : Salah satu faktor psikis yang membantu dan mendorong

individu dalam memberi stimulus suatu kegiatan yang

dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang hendak dicapai

Motivasi : Keseluruhan dorongan, keinginan, kebutuhan, dan daya

yang sejenis yang menggerakkan perilaku seseorang

Alat Ukur : Kuesioner

Skala Ukur : Ordinal

Cara Ukur :

Pernyataan positif dengan skala likert yaitu ;

Tidak sesuai : 1

Kurang sesuai : 2

Sesuai : 3

Sangat sesuai : 4

Sedangkan Pernyataan negatif nilai akan ;

Tidak sesuai : 4

Kurang sesuai : 3

Sesuai : 2

Sangat sesuai : 1

Hasil Ukur : Tinggi = ≥ 103,62

Rendah = < 103,62

Page 43: PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST AND …

43

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif analitik dengan

pendekatan cross sectional. Penelitian ini diobservasi hanya sekali pada

saat yang sama untuk melihat pengaruh Problem Based Learning

terhadap minat dan motivasi belajar pada mahasiswa Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Makassar angkatan 2012-2015.

B. Tempat & Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Makassar

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan pada tanggal 29 Januari 2016

sampai 5 Februari 2016

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh mahasiswa Fakultas

Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar angkatan 2012-

2015 yang aktif mengikuti perkuliahan.

Page 44: PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST AND …

44

2. Sampel

Sampel pada penelitian ini yaitu seluruh Mahasiswa Fakultas

Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar angkatan 2012-

2014 sesuai dengan kriteria :

a. Kriteria Inklusi

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas

Muhammadiyah Makassar angkatan 2012-2015 yang pernah

mengikuti PBL, mahasiswa yang hadir dan bersedia mengisi serta

mengembalikan kuesioner penelitian.

b. Kriteria Eksklusi

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah

Makassar angkatan 2012-2015 yang tidak mengisi kuesioner

dengan lengkap.

Mahasiswa yang tidak hadir saat pengambilan data

Besar Sampel

Jumlah dan populasi terjangkau secara keseluruhan dijadikan sampel

Rumus

| √ √

|

Keterangan :

Zα : Derivat baku alfa

Zβ : Derivat baku beta

P2 : Prevalensi yang ditetapkan

Page 45: PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST AND …

45

Zα = 5% = 1,960

Zβ = 20% = 0,842

P2 = 0,05

P1 = P2-0,2 = 0,05 + 0,2 = 0,25

Q1 = 1 – P1 = 1 – 0,25 = 0,75

P =

Q = 1 – P = 1 – 0,15 = 0,85

Q2 = 1- 0,05 = 0,95

| √ √

|

| √ √

|

| √ √

|

|

|

|

|

| |

Page 46: PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST AND …

46

D. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah sampel menggunakan teknik total sampling , yaitu dimana jumlah

sampel sama dengan jumlah populasi.

E. Teknik Pengumpulan Data

Data primer yang diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner yang

dibagikan pada pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas

Muhammadiyah Makassar angkatan 2012-2014 serta memenuhi kriteria

inklusi.

F. Analisis Data

1. Pengumpulan data :

Wawancara observasi responden dengan menggunakan kuisoner

2. Pengolahan data

Proses pengolahan data meliputi :

Data primer yang dikumpulkan dalam penelitian ini akan diolah

dengan menggunakan fasilitas komputer Statistical Program for Social

Science (SPSS) for windows version 21.

G. Teknik Analisis Data

1. Analisis Univariat dilakukan untuk memperoleh gambaran setiap

variabel, distribusi frekuensi berbagai variabel yang diteliti baik

variabel dependen maupun variabel independen.

2. Analisis Bivariat untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara

variabel independen dengan variabel independen

Page 47: PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST AND …

47

H. Penyajian Data

Penyajian data yang digunakan dalam bentuk teks dan tabel.

I. Etika Penelitian

1. Informed consent, merupakan informasi lengkap mengenai

prosedur,tujuan dan manfaat penelitian sehingga responden

mendapatkan kejelasan maksud dari penelitian. Peneliti menjelaskan

segala sesuatu mengenai penelitian kepada responden dengan jelas dan

mudah dipahami.

2. Anatomity (tanpa nama), merupakan kerahasiaan identitas responden.

Responden hanya menuliskan inisial pada lembar kuesioner.

3. Confidentiality, Kerahasiaan informasi yang diberikan oleh respoden

dijamin oleh peneliti. Peneliti hanya menyajikan kelompok data

tertentu yang akan dilaporkan pada hasil penelitian

Page 48: PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST AND …

48

BAB V

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran umum lokasi penelitian

1. Sejarah Singkat Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah

Makassar

Setelah melalui beberapa tahap persiapan di tingkat Universitas

seperti, penandatangan MOU kerja sama dengan Fakultas Kedokteran

Unhas dan Rumah Sakit Syekh Yusuf Gowa, maka pada tahun 2007

proposal pendirian Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UNISMUH

di usulkan ke DIKTI jakarta. Dari hasil usulan tersebut maka pada tanggal

16-17 Mei 2008 oleh Tim KKI (Konsil Kedokteran Indonesia) melakukan

visitasi ke Universitas Muhammadiyah untuk melihat kelayakan

pembukaan program studi. Alhamdulillah dengan segala rasa syukur

kepada Allah SWT, pada tanggal 29 Juli 2008 keluarlah izin oprasional

dari Dirjen Dikti untuk Program Studi Kedokteran dengan No.

2422/D/T/2008

2. Visi, misi dan tujuan

Visi

Menjadi Program Studi Kedokteran yang terunggul dan terpercaya

dengan luaran Dokter yang ber-ETIKA, bermoral Islami dan

bernuansa global pada tahun 2020.

Page 49: PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST AND …

49

Misi

1. Menggunakan sistem pembelajaran Problem Based Learning yang

terintegrasi pada nilai yang islami dalam proses belajar mengajar

2. Menghasilkan Dokter profesional dan berdaya saing mandiri,

Beriman dan Bertakwa serta berwawasan global yang mampu

berperan secara holistic dalam mengatasi kesehatan masyarakat.

3. Menyelenggarakan penyeberan dan penerapan IPTEK kedokteran

bagi kesejahteraan masyarakat dan mnyelenggarakan pengabdian

pada masyarakat secara islami.

4. Menyediakan jasa konsultasi bagi amal usaha Muhammadiyah.

5. Mengembangkan suatu model pemeliharaan kesehatan individu

yang berorieantasi pada pencegahan (New Paradigma in Health),

dan mengembangkan suatu “Health Complex Muhammadiyah”

yang terpandang di Asia

Tujuan

1. Mendidik Mahasiswa secara Islami yang beretika melalui proses

belajar mengajar, menyelesaikan kurikulum sehingga cukup

pengetahuan, keterampilan, dan sikap untuk melakukan Profesi

Kedokteran dalam suatu pelayanan kesehatan sesuai dengan

kebijaksanaan Pemerintah.

2. Menghasilkan alumni yang senantiasa dapat mengembangkan diri

dalam segi ilmu Kedokteran sesuai dengan bakat nya dengan

berpedoman kepada pendidikan sepanjang hayat. Menyiapkan

Page 50: PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST AND …

50

generasi dokter yang islami yang senantiasa tanggap dan

menyadari keperluan untuk menambah pendidikan, memilih

sumber-sumber pendidikan yang serasi, serta menilai kemajuan

yang telah dicapai secara kritis.

3. Menghasilkan luaran yang dapat memelihara dan mengembangkan

kepribadian, sikap dan Etika yang diperlukan untuk kelangsungan

profesinya seperti: integritas, rasa tanggung jawab, dapat

dipercaya, serta menaruh perhatian dan penghargaan kepada

sesama manusia sesuai dengan Etika kedokteran.

B. Karakteristik Sampel Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas

Muhammadiyah Makassar yang dilakukan pada tanggal 29 Januari 2016

sampai 5 Februari 2016. Unit populasi adalah data primer berupa kuesioner

yang dibagikan kepada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas

Muhammadiyah Makassar angkatan 2012 – 2014 yang terdaftar. Dari 243

mahasiswa yang terdaftar mengikuti perkuliahan, jumlah responden yang

memenuhi kriteria inklusi yaitu sebanyak 137.

Data yang diperoleh diolah dan disajikan dalam bentuk tabel dan disertai

dengan penjelasan. Hasil penelitian beserta penjelasannya disajikan sebagai

berikut.

1. Analisis Univariat

Tahap Pertama dari analisis data adalah analisis univariat. Analisis

univariat dilakukan untuk melihat gambaran distribusi frekuensi dari

Page 51: PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST AND …

51

masing-masing variable yang diteliti yaitu karakteristik responden yang

mencakup PBL dengan minat dan motivasi belajar mahasiswa Fakultas

Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar angkatan 2012-2015.

Berdasarkan hasil wawancara tidak langsung/kuesioner diperoleh data

sebagai berikut :

Tabel 5.1 Distribusi responden berdasarkan umur

Frekuensi Persen

18

19

20

21

22

23

11

28

42

34

19

3

8

20,4

30,7

24,8

13,9

2,2

Total 137 100

Sumber : data primer 2016

Tabel 5.1 Menunjukkan distribusi responden sebanyak 137 orang

diantara responden terdapat responden dengan umur 18 tahun sebanyak 11

orang (8 %), 19 tahun sebanyak 28 orang (20,4 %), umur 20 tahun

sebanyak 42 orang (30,7 %), umur 21 tahun sebanyak 34 orang (24,8 %),

umur 22 tahun sebanyak 19 orang (13,9 %), dan umur 23 tahun sebanyak 3

orang (2,2 %).

Page 52: PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST AND …

52

Tabel 5.2 Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin

Frekuensi Persen

Laki-Laki

Perempuan

31

106

22,6

77,4

Total 137 100

Sumber : data primer 2016

Tabel 5.2 Menunjukkan distribusi responden sebanyak 137 orang

diantara responden terdapat jenis kelamin laki-laki sebanyak 31 orang (22,6

%) dan jenis kelamin perempuan sebanyak 106 orang (77,4 %).

Tabel 5.3 Distribusi responden berdasarkan angkatan

Frekuensi Persen

2012

2013

2014

48

52

37

35

38

27

Total 137 100

Sumber : data primer 2016

Tabel 5.3 Menunjukkan distribusi responden sebanyak 137 orang

diantara responden tersebut terdapat angkatan 2012 sebanyak 48 orang (35

%), angkatan 2013 sebanyak 52 orang (38 %), dan angkatan 2014 sebanyak

37 orang (27 %).

Page 53: PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST AND …

53

Tabel 5.4 Distribusi Responden berdasarkan Fasilitator

Frekuensi Persen

Baik

Buruk

125

12

91,2

8,8

Total 137 100

Sumber : Data Primer 2016

Tabel 5.4 Menunjukkan distribusi Responden sebanyak 137 orang

diantara responden tersebut ditinjau dari fasilitator kategori baik sebanyak

125 orang (91,2 %) dan responden ditinjau dari fasilitator kategori buruk

sebanyak 12 orang (8,8 %).

Tabel 5.5 Distribusi Responden berdasarkan Sumber Pembelajaran

Frekuensi Persen

Baik

Buruk

133

4

97,1

2,9

Total 137 100

Sumber : Data Primer 2016

Tabel 5.5 Menunjukkan distribusi Responden sebanyak 137 orang

diantara responden tersebut ditinjau dari sumber pembelajaran dengan

kategori baik sebanyak 133 orang (97,1%) dan responden ditinjau dari

sumber pembelajaran dengan kategori yang buruk serbanyak 4 orang

(2,9%).

Page 54: PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST AND …

54

Tabel 5.6 Distribusi Responden berdasarkan PBL

Frekuensi Persen

Baik

Buruk

133

4

97,1

2,9

Total 137 100

Sumber : data primer 2016

Tabel 5.6 Menunjukkan distribusi Responden sebanyak 137 orang

diantara responden tersebut memiliki PBL dengan interpretasi yang baik

yaitu sebanyak 133 orang (97,1 %) dan yang memiliki PBL dengan

interpretasi buruk yaitu sebanyak 4 orang (2,9 %).

Tabel 5.7 Distribusi Responden berdasarkan Minat dan Motivasi Belajar

Frekuensi Persen

Baik

Buruk

136

1

99,3

7

Total 137 100

Sumber : data primer 2016

Tabel 5.7 Menunjukkan distribusi Responden sebanyak 137 orang

diantara responden tersebut memiliki minat dan motivasi belajar yang baik

sebanyak 136 orang (99,3 %) dan responden yang memiliki minat dan

motivasi belajar yang buruk sebanyak 1 orang (7 %).

Page 55: PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST AND …

55

2. Analisis Bivariat

Analisis Bivariat bertujuan untuk mengetahui hubungan antara

variable independen dengan variable dependen. Tujuan penelitian ini

adalah mengetahui ada atau tidak ada hubungan antara PBL dengan minat

dan motivasi belajar di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah

Makassar

Tabel 5.8 distribusi PBL terhadap minat dan motivasi belajar

Muhammadiyah Makassar angkatan 2012-2015

PBL

Minat dan Motivasi Belajar

Tinggi Rendah Total P OR CI

f % f % f %

Baik

Buruk

132

1

99,2

0,8

4

0

100

0

136

1

99,3

0,7

0,000 0 0

Total 133 100 4 100 137 100

Sumber : data primer 2016

Dari tabel 5.8 dapat dilihat distribusi PBL terhadap minat dan

motivasi belajar yang memiliki PBL kategori baik sebanyak 132

responden (99,2%), dan responden dengan PBL yang buruk sebanyak 1

responden (0,8%). Sedangkan responden yang tingkat minat dan motivasi

belajar rendah dengan PBL yang baik sebanyak 4 responden (100%) dan

responden dengan PBL yang rendah sebanyak 0 responden (0%).

Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan uji alternative

Kolmogorov-Smirnov Test didapatkan p-Value 0,000 lebih kecil dari α

Page 56: PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST AND …

56

(0,05) maka H0 ditolak, artinya terdapat pengaruh PBL dengan minat dan

motivasi belajar mahasiswa fakultas kedokteran universitas

muhammadiyah Makassar. Nilai OR adalah 0,00 lower 0,00 dan upper

0,00.

Page 57: PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST AND …

57

BAB VI

PEMBAHASAN

Dari hasil penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh PBL

terhadap Minat dan Motivasi Belajar mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas

Muhammadiyah Makassar angkatan 2012 - 2015 yang dilaksanakan di wilayah

Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar. Hasil penelitian yang

diperoleh akan dibahas sebagai berikut :

A. PBL

Banyak keunggulan dalam metode pembelajaran PBL seperti -

mendorong pembelajaran mahasiswa lebih aktif dan mendalam,

pengembangan integrasi pengetahuan dasar, persiapan kemampuan lifelong

learning, paparan klinis yang lebih banyak, peningkatan hubungan antar

mahasiswa, staf pengajar, dan peningkatan motivasi Belajar.

Berdasarkan hasil penelitian telah didapatkan responden yang lebih

banyak memiliki kategori baik dibandingkan dengan yang memiliki kategori

yang buruk yang artinya telah didukung oleh fasilitator dan sumber referensi

yang baik yang merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi PBL itu

sendiri.

Menurut Harsono, tutor berperan sebagai fasilitator dan mengaktifkan

kelompok untuk memastikan bahwa mahasiswa mencapai kemajuan secara

bermakna melalui pembahasan secara tersaji. Selain itu tutor juga memelihara

diskusi kelompok sekaligus pemandu untuk pencarian informasi bukan

pemberi informasi.19

Page 58: PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST AND …

58

Peran dosen dalam PBL tidak lagi hanya sebagai seorang pengajar

namun juga berperan sebagai fasilitator atau tutor dalam diskusi tutorial serta

memastikan semua mahasiswa terlibat dalam proses belajar dalam diskusi

kelompok kecil

Menurut teori, fasilitas dalam PBL adalah fasilitas yang berkaitan

dengan pembelajaran dalam PBL. Ada dua kelompok fasilitas yang sangat

penting dalam pelaksanaan PBL yaitu tempat belajar dan sumber

pembelajaran. Dalam penelitian ini hanya memusatkan pada sumber

pembelajaran. Sangat penting bagi pelaksanaan PBL ini harus dilengkapi

dengan literature sebagai referensi berupa buku, artikel, jurnal yang semuanya

digunakan sebagai sumber belajar. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian dari

Secondira, dkk yang dimana fasilitas sangat penting dan berkaitan dalam

pembelajaran dalam PBL. Salah satunya faktor literatur seperti ketersediaan

fasilitas pustaka berupa buku, artikel, jurnal yang semuanya digunakan

sebagai sumber belajar. 20

B. Minat dan Motivasi Belajar

Dari hasil Penelitian diatas, telah didapatkan bahwa responden yang

memiliki minat dan motivasi dengan kategori baik sangat tinggi yaitu

sebanyak 136 responden dengan jumlah 99,3 % dan responden yang memiliki

minat dan motivasi belajar yang buruk hanya ada 1 responden saja dengan

jumlah hanya 7 %.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh A.B. Susilo bahwa secara umum

motivasi belajar siswa dalam pembelajaran PBL mengalami peningkatan.

Page 59: PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST AND …

59

Setelah pembelajaran dengan PBL, motivasi belajar siswa yang tergolong

rendah sebesar 3 siswa (8,83%) dan sesudah pembelajaran dengan PBL

menjadi tidak ada (0,0%). Motivasi belajar siswa yang tergolong sedang

sebelum pembelajaran dengan PBL sebesar 29 siswa (85,29%) dan sesudah

pembelajaran dengan PBL menjadi 9 siswa (26,47%). Motivasi belajar siswa

yang tergolong tinggi sebelum pembelajaran dengan PBL sebesar 2 siswa

(5,88%) dan sesudah pembelajaran dengan PBL meningkat menjadi 25 siswa

(73,53%). Hal ini berarti bahwa motivasi belajar siswa setelah pembelajaran

dengan menggunakan model pembelajaran berdasar masalah untuk

meningkatkan kemampuan berpikir kritis mengalami peningkatan.20

Dari hasil penelitian didapatkan fasilitator dan sumber pembelajaran yang

ada di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar sangat

menunjang dalam minat dan motivasi belajar khususnya mahasiswa Fakultas

Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar yang dimana responden

lebih banyak memilih fasilitator dan sumber pembelajaran dengan kategori

baik yaitu 91,2 % dan 97,1%.

C. Pengaruh PBL terhadap Minat dan Motivasi Belajar

Berdasarkan hasil penelitian diatas telah didapatkan responden yang

memiliki PBL dan Minat dan Motivasi Belajar dengan kategori baik sangat

besar. Sehingga dapat dikatakan bahwa ada pengaruh PBL terhadap Minat dan

Motivasi Belajar. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Saidun

Hutasuhut (2010) bahwa Penerapan PBL disamping dapat meningkatkan hasil

belajar juga dapat meningkatkan motivasi belajar. Motivasi belajar mahasiwa

Page 60: PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST AND …

60

setelah diterapkan PBL meningkat sebesar 30.40% untuk kategori motivasi

sangat tinggi dan tinggi. Artinya penerapan PBL dapat merubah suasana

belajar kearah yang kreatif, aktif dan mandiri. Dalam pendekatan PBL

mahasiswa dituntut lebih mandiri dalam merencanakan bagaimana

melaksanakan tugas/proyek yang menjadi tugasnya. Pendekatan PBL

memberikan kebebasan/otonom penuh kepada mahasiswa untuk berbuat

bagaimana menyelesaikan proyek. Proyek bisa dikerjakan mahasiswa apabila

mereka mampu bekerjasama merumuskan, memecahkan dan meyelesaikan

permasalahan yang dihadapi.21

Metode pembelajaraan PBL ini terbukti dapat meningkatkan

motivasi belajar mahasiswa. Metode ini dilandasi pemikiran bahwa kegiatan

belajar di pendidikan tinggi dapat mendorong dan membantu peserta didik

untuk terlibat secara aktif dalam membangun pengetahuan sehingga mencapai

pemahaman yang mendalam terhadap materi kuliah.

C. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini hanya menggunakan kuesioner sehingga hasil yang

didapatkan bersifat subjektif.

Penelitian dilakukan pada waktu tertentu agar tidak mengganggu proses

belajar mengajar.

Page 61: PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST AND …

61

BAB VII

TINJAUAN KEISLAMAN

Pendidikan menurut pandangan Islam adalah merupakan bagian dari tugas

kekhalifan manusia yang harus dilaksanakan secara bertanggung jawab, kemudian

pertanggungjawaban itu baru bisa dituntut kalau ada aturan dan pedoman

pelaksanaan. Oleh karenanya, Islam tentunya memberikan garis-garis besar

tentang pelaksanaan pendidikan tersebut. Islam memberikan konsep-konsep yang

mendasar tentang pendidikan, dan menjadi tanggung jawab manusia untuk

menjabarkan dengan mengaplikasikan konsep-konsep dasar tersebut dalam

praktek pendidikan.22

Dengan pendidikan, manusia biasa mempertahankan kekhalifannya

sebagaimana pendidikan adalah hal pokok yang membedakan antara manusia

dengan makhluk lainnya. Pendidikan yang diberikan atau dipelajari harus dengan

nilai-nilai kemanusiaan sebagai mediasi nilai-nilai kemanusiaan itu sendiri. Hal

ini dalam agama sangatlah diperhatikan, akan tetapi dalam pengaplikasiannya

yang dilakukan umatnya kadang melenceng dari esensi ajaran agama itu sendiri,

Hal inilah yang harus menjadi perhatian dasar pendidikan Islam.22

Dengan demikian, ajaran Islam sarat dengan nilai-nilai, bahkan konsep

pendidikan. Akan tetapi, semua itu masih bersifat subjektif dan transedental. Agar

menjadi sebuah konsep objektif dan membumi perlu didekati dengan keilmuan,

atau sebaliknya perlu menggunakan paradigm Islam yang sarat dengan nilai-nilai

pendidikan.22

Page 62: PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST AND …

62

Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna.

Kesempurnaan tersebut dikarenakan manusia diberikan potensi yang lebih

dibandingkan dengan makhluk yang lainnya yaitu berupa akal pikiran yang

mampu melahirkan pengetahuan teknologi, seni, dan lain sebagainya. Tentang

keutamaan orang yang berilmu dalam QS Ali Imran [3]:18

“Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan (yang berhak disembah)

melainkan Dia Yang Maha Adil. Para malaikat dan orang-orang yang berilmu

(juga yang menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan (yang berhak

disembah) melainkan Dia yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”

“Dan apabila datang kepada mereka suatu berita tentang keamanan ataupun

ketakutan, mereka lalu menyiarkannya. Dan kalau mereka menyerahkannya

kepada Rasul dan Ulil Amri di antara mereka, tentulah orang-orang yang ingin

mengetahui kebenarannya (akan dapat) mengetahuinya dari mereka (Rasul dan

Ulil Amri). Kalau tidaklah karena karunia dan rahmat Allah kepada kamu,

tentulah kamu mengikut syaitan, kecuali sebahagian kecil saja (di antaramu).”

(Q.S An-Nisa‟: 83).

Pada ayat diatas dinyatakan dengan jelas keutamaan ilmu dan kemuliaan

orang yang berilmu. Allah menempatkan ulama (orang-orang yang berilmu) pada

urutan ketiga setelah Diri-Nya dan para malaikat dalam menyaksikan ketuhanan-

Nya hal ini menunjukkan bahwa kedudukan orang yang berilmu sangat tinggi

dihadapan Allah SWT. Tidak ada satu makhluk yang dapat melebihi derajatnya.

Ayat tersebut juga mengandung makna kemuliaan ilmu. Jika ada yang lebih mulia

Page 63: PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST AND …

63

dari ilmu pengetahuan, Allah akan memerintahkan Nabi Muhammad SAW untuk

meminta dilebihkan dari hal itu seperti Allah memerintahkannya untuk meminta

dilebihkan dalam ilmu pengetahuan. Sabda Rasulullah SAW “Para malaikat akan

menundukkan sayap-sayap mereka karena keridhaan mereka pada para penuntut

ilmu, seorang yang berilmu akan dimintakan ampunan (oleh malaikat) yang ada

di langit dan yang ada di bumi, dan ikan-ikan yang ada di air. Keutamaan orang

yang berilmu dibanding dengan orang yang beribadah seperti keutamaan bulan

purnama dibanding semua bintang-bintang. Orang-orang yang berilmu adalah

pewaris para nabi. Para nabi tidak mewariskan sedinar atau sedirhampun, tetapi

mereka mewariskan ilmu pengetahuan. Maka barang siapa mengambilnya, dia

mengambilnya dengan banyak keuntungan.”(HR. Abu Daud dan Turmudzi)

Berapa keutamaan lain tentang ilmu dan orang-orang yang berilmu juga

disebutkan dalam beberapa hadits, di antaranya:

Tuntutlah ilmu, sesungguhnya menuntut ilmu adalah pendekatan diri

kepada Allah Azza wajalla, dan mengajarkannya kepada orang yang tidak

mengetahuinya adalah shadaqah. Sesungguhnya ilmu pengetahuan menempatkan

orangnya, dalam kedudukan terhormat dan mulia (tinggi). Ilmu pengetahuan

adalah keindahan bagi ahlinya di dunia dan di akhirat. (HR Ar-Rabi‟)

“Wahai Abu Dzar, kamu pergi mengajarkan ayat dari Kitabullah lebih baik

bagimu daripada shalat (sunnah) seratus rakaat, dan pergi mengajarkan satu bab

ilmu pengetahuan baik dilaksanakan atau tidak, itu lebih baik daripada shalat

seribu raka’at.” (HR. Ibnu Majah)

“Tuntutlah ilmu dan belajarlah (untuk ilmu) ketenangan dan kehormatan diri, dan

bersikaplah rendah hati kepada orang yang mengajar kamu.” (HR. Thabrani)

“Kelebihan seorang alim (ilmuwan) terhadap seorang abid (ahli ibadah) ibarat

bulan purnama terhadap seluruh bintang.” (HR. Abu Daud)

“Barangsiapa merintis jalan mencari ilmu maka Allah akan memudahkan

baginya jalan ke surga.” (HR. Muslim)

“Duduk bersama para ulama adalah ibadah.” (HR. Ad-Dailami)

Page 64: PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST AND …

64

“Barangsiapa ditanya tentang suatu ilmu lalu dirahasiakannya maka dia akan

datang pada hari kiamat dengan kendali (di mulutnya) dari neraka.” (HR. Abu

Daud)

“Seorang alim apabila menghendaki dengan ilmunya keridhaan Allah maka dia

akan ditakuti oleh segalanya, dan jika dia bermaksud untuk menumpuk harta

maka dia akan takut dari segala sesuatu.” (HR. Ad-Dailami)

“Yang aku takuti terhadap umatku ada tiga perbuatan, yaitu kesalahan seorang

ulama, hukum yang zalim, dan hawa nafsu yang diperturutkan.” (HR. Asy-

Syihab)

“Orang yang paling pedih siksanya pada hari kiamat ialah seorang alim yang

Allah menjadikan ilmunya tidak bermanfaat.” (HR. Baihaqi)

“Seorang ulama yang tanpa amalan seperti lampu membakar dirinya sendiri

(Berarti amal perbuatan harus sesuai dengan ajaran-ajarannya).” (HR. Ad-

Dailami)

Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullahu berkata

(Kitabul „Ilmi): “Yang dimaksud dengan ilmu di sini adalah apa yang Allah SWT

turunkan kepada Rasul-Nya SAW, berupa bayyinah (penjelasan) dan huda

(petunjuk). Ilmu yang utama adalah ilmu wahyu, yaitu ilmu yang Allah SWT

turunkan.”

Dari Muawiyah Ra Nabi SAW bersabda:

“Barangsiapa yang Allah SWT kehendaki kebaikan baginya, niscaya Allah SWT

akan menfaqihkan (menjadikan dia paham) akan agama.” (Muttafaqun „alaih)

Selain itu Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullahu

dalam Syarh Riyadlush Shalihin, berkata :

“Pewaris para nabi adalah ulama. Merekalah yang mewarisi, ilmu, amal dan

tugas membimbing umat kepada jalan Allah SWT.

Kata ilmu digunakan dalam arti proses pencapaian pengetahuan dan objek

pengetahuan. Ilmu dari segi bahasa berarti kejelasan, karena itu segala yang

terbentuk dari akar katanya mempunyai ciri kejelasn, Ilmu adalah pengetahuan

yang jelas tentang sesuatu. Dalam pandangan Al-Quran, ilmu adalah

Page 65: PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST AND …

65

keistimewaan yang menjadikan manusia unggul terhadap makhluk-makhluk lain

guna menjalankan fungsi kekhilafan.

“Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil janji dari orang-orang yang telah

diberi kitab (yaitu): "Hendaklah kamu menerangkan isi kitab itu kepada manusia,

dan jangan kamu menyembunyikannya," lalu mereka melemparkan janji itu ke

belakang punggung mereka dan mereka menukarnya dengan harga yang sedikit.

Amatlah buruknya tukaran yang mereka terima.” (QS. Ali Imran : 187)

Islam bukan hanya agama yang menyerukan umatnya untuk menuntut

ilmu setinggi-tingginya, melainkan juga sangat menekankan untuk menyebarkan

ilmu kepada saudara-saudaranya. Islam sangat mengecam orang yang bakhil

dalam harta, termasuk juga bakhil dalam berbagai pengetahuan. Ilmu harus

diamalkan dan bukan hanya disimpan dalam laci pengetahuan. Salah satu bentuk

mengamalkan ilmu itu adalah dengan mentransformasikannya kepada orang lain.

Sabda Nabi SAW :

“Sesungguhnya Allah dan para Malaikat, serta semua makhluk di langit dan di

bumi, sampai semut dalam lubangnya dan ikan (di lautan), benar-benar

bershalawat/mendoakan kebaikan bagi orang yang mengajarkan kebaikan (ilmu

agama) kepada manusia.” (HR. Turmudzi)

Kenapa ilmu itu harus disebarkan? Karena pertama ilmu adalah milik

Allah untuk seluruh umat manusia. Ilmu adalah sebagaimana harta statusnya tidak

lain adalah titipan untuk juga dibagikan kepada manusia lain yang tidak

mempunyainya. Oleh karena itu, orang yang mempunyai ilmu pada hakekatnya

Page 66: PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST AND …

66

adalah orang yang dilimpahi oleh Allah sebuah amanah untuk menyebarkan ilmu

itu kepada yang lainnya. Sehingga berdosalah orang-orang yang berilmu kalau

ilmunya itu hanya dia simpan untuk dirinya sendiri. Sebab, dengan menyimpan

ilmu dan tidak menyebarkannya, berarti dia telah mengingkari dan menciderai

amanah Allah.

Kemudian yang kedua adalah untuk perkembangan ilmu sendiri. Ilmu

tidak akan berkembang kalau tidak disebarkan secara luas kepada umat manusia.

Ketika ilmu itu hanya disimpan saja maka ia hanya menjadi sistem pengetahuan

yang statis tidak berkembang hingga memfosil. Untuk membuat sebuah ilmu itu

berkembang, maka harus diajarkan dan disebarkan kepada orang lain. Ketika ilmu

itu disebarkan kepada orang banyak, maka akan terjadi dialektika pemikiran,

terjadi perdebatan ilmiah.

“Di antara manusia ada orang yang membantah tentang Allah tanpa ilmu pengetahuan dan mengikuti setiap syaitan yang jahat.”(QS. Al-Hajj: 3)

Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa firman Allah “Wa minan naasi man

yujadilu fillahi” (QS. Al Hajj: 3) ini turun berkenaan dengan An-Nahdr bin Hartz

(Diriwayatkan oleh Ibnu Hatim yang bersumber dari Abi Malik).

Allah SWT berfirman :

“Dan di antara manusia ada orang-orang yang membantah tentang Allah tanpa ilmu pengetahuan, tanpa petunjuk dan tanpa kitab (wahyu) yang bercahaya.”

Page 67: PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST AND …

67

Dalam ayat lain Allah berfirman :

“Tidakkah kamu perhatikan sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk

(kepentingan)mu apa yang di langit dan apa yang di bumi dan menyempurnakan

untukmu nikmat-Nya lahir dan batin. Dan di antara manusia ada yang

membantah tentang (keesaan) Allah tanpa ilmu pengetahuan atau petunjuk dan

tanpa Kitab yang memberi penerangan.” (QS. Luqman: 20)

Seperti yang kita ketahui bahwa dalam Islam itu menuntut ilmu adalah

sesuatu yang diwajibkan, baik itu menuntut ilmu agama maupun ilmu

pengetahuan (sains) dan teknologi. Sebagaimana yang telah disabdakan oleh

Rasulullah SAW, “Menuntut ilmu itu wajib atas setiap orang Islam” (HR. Ibnu

Majah). Selain itu Allah SWT juga akan memberikan suatu penghargaan dan akan

meninggikan derajat bagi orang-orang yang memiliki ilmu pengetahuan. Dalam

hal ini, Allah SWT berfirman sebagaimana dalam QS Al-Mujaadilah [58] : 11

berikut :

“Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-

lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi

kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka

berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di

antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan

Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

Page 68: PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST AND …

68

Dalam al-Qur'an dan tafsirnya, ayat ini menerangkan bahwa jika

Rasulullah SAW berdiri untuk memberikan kesempatan kepada orang tertentu

agar ia dapat duduk, atau kamu disuruh pergi dahulu hendaknya kamu pergi,

karena Rasul ingin memberikan penghormatan kepada orang-orang atau beliau

ingin menyendiri untuk memikirkan urusan-urusan agama, atau melaksanakan

tugas-tugas yang perlu diselesaikan.23

Menurut Ibnu Katsir Allah Ta'ala berfirman guna mendidik hamba-hamba-

Nya yang beriman dan memerintahkan kepada mereka agar satu sama lain

bersikap baik di majlis. Karena siapa yang menanam kebaikan maka ia juga akan

memperoleh kebaikan. Karena ayat ini turun berkenaan dengan majlis-majlis

zikir, yaitu apabila mereka mempersempit tempat duduk di samping Rasulullah

SAW, kemudian Allah SWT memerintahkan kepada mereka untuk melapangkan

tempat duduk satu sama lain.24

Dalam tafsir al-Mishbah , ayat ini menerangkan tentang perintah untuk

memberi kelapangan dalam segala hal kepada orang lain. Ayat ini juga tidak

menyebut secara tegas bahwa Allah SWT akan meninggikan derajat orang yang

berilmu. Tetapi menegaskan bahwa mereka memiliki derajat-derajat yakni yang

lebih tinggi dari sekadar beriman, tidak disebutkan kata meninggikan itu sebagai

isyarat bahwa sebenarnya ilmu yang dimiliki itulah yang berperanan besar dalam

ketinggian derajat yang diperolehnya, bukan akibat dari faktor di luar ilmu itu.

Yang dimaksud dengan “Allah meninggikan orang-orang yang beriman” diberi

pengetahuan adalah mereka yang beriman dan menghiasi diri mereka dengan

Page 69: PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST AND …

69

pengetahuan. Ini berarti ayat di atas membagi kaum beriman jadi dua, yang

pertama sekadar beriman dan beramal saleh, yang kedua beriman, beramal saleh

serta memiliki pengetahuan. Derajat kedua kelompok ini menjadi lebih tinggi,

bukan saja karena nilai ilmu yang disandangnya, tetapi juga amal dan

pengajarannya kepada pihak lain baik secara lisan atau tulisan maupun

keteladanan.

Berdasarkan ayat ini dapat dikemukakan bahwa dalam ajaran Islam

pengertian ilmu bukan hanya didasarkan pada jumlah ilmu yang dipelajarinya,

tetapi ilmu yang benar adalah ilmu yang dapat dirasakan oleh manfaatnya oleh

manusia pada umumya, sebagaimana halnya ilmu menyempurnakan hikmah bagi

pemiliknya hingga menjadi suatu sikap dan sifat yang menyatu dalam dirinya juga

dalam perilakunya tanpa ada paksaan. Di samping itu, ilmu dapat menjadi cahaya

jalan yang menerangi jalan dalam mencapai petunjuk dan kebaikan.25

Ilmu merupakan pijakan dalam beramal, sebagai landasan berbuat dan

mengarahkan perbuatan ke arah kebaikan. Adapun definisi ilmu itu sendiri dari

segi bahasa adalah pengetahuan dan dari segi istilah adalah pengetahuan yang

sebenar terhadap sesuatu perkara. Maksud ilmu yang benar disini adalah

pengetahuan yang membawa manusia mengenal Allah SWT dan mengakui

bahwasannya Allah SWT Maha Pencipta, tidak ada Tuhan lain yang patut

diperhambakan diri melainkan kepada-Nya. Karena akan pentingnya sebuah ilmu,

Imam Syafi‟i pernah berkata:

“Barang siapa menginginkan dunia harus dengan ilmu, barang siapa menginginkan akhirat harus dengan ilmu, dan barang siapa menginginkan

keduanya harus dengan ilmu.”26

Page 70: PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST AND …

70

Menuntut ilmu pengetahuan dalam arti luas yaitu ilmu pengetahuan umum

dan ilmu agama, karena kedua ilmu tersebut yang dibutuhkan manusia, khususnya

umat Islam agar ilmu pengetahuan yang dipelajari dan diperolehnya dapat

semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Page 71: PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST AND …

71

BAB VIII

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat

pengaruh PBL terhadap minat dan motivasi belajar pada mahasiswa fakultas

kedokteran universitas muhammadiyah Makassar

B. Saran

1. Fakultas diharapkan agar lebih melengkapi fasilitas dan sumber

pembelajaran sehingga lebih mendorong para mahasiswa khususnya

mahasiswa fakultas kedokteran universitas Muhammadiyah Makassar

dalam meningkatkan minat dan motivasi belajar

2. Perlu diadakan penelitian selanjutnya agar lebih dapat mengetahui factor-

faktor lain selain PBL yang dapat meningkatkan minat dan motivasi

belajar khususnya pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas

Muhammadiyah Makassar

Page 72: PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST AND …

72

DAFTAR PUSTAKA

1. Prayitno. Dasar teori praksis pendidikan. padang : Grasindo. 2009

2. Ika Sholihah, skripsi: Penerapan Model Pembelajaran Problem Based

Learning (PBL) untuk meningkatkan partisipasi dan keaktifan berdiskusi

siswa dalam pembelajaran Biologi kelas VII SMP Negeri 2 Surakarta,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan: Universitas Sebelas Maret,

Surakarta. 2010

3. Hikmawati Nurokhmanti, herma Roebertsens, Jurnal: Culture Influence to

Students’ Interaction Due to Achieving Deep Learning Process in Problem

Based Learning, Fakultas Kedokteran: Universitas Gadjah Mada. 2015

4. Okta Kuswaningsih, Skripsi : Hubungan Motivasi belajar mahasiswa

dengan hasil belajar semester V akademi kebidanan Giri Satria Husada

Wonogiri, Fakultas Kebidanan : Universitas Brawijaya, Malang. 2014

5. Ayub Irmadani Anwar, dkk, jurnal: Motivasi dan strategi belajar siswa

dalam pendidikan pembelajaran berbasis masalah dan collaborative

learning di fakultas kedokteran gigi, Fakultas Kedokteran Gigi:

Universitas Hasanuddin, Makassar. 2013

6. Wastie R.B. Toding, dkk, jurnal: Hubungan Dukungan Sosial Dengan

Motivasi Berprestasi Pada Mahasiswa angkatan 2013 Fakultas

Kedokteran Universitas Sam Ratulangi, Fakultas Kedokteran: Universitas

Sam Ratulangi, Manado. 2015

Page 73: PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST AND …

73

7. Rika Lisiswanti, dkk, jurnal: Hubungan Motivasi Dan Hasil Belajar

Mahasiswa Kedokteran, Fakultas Kedokteran: Universitas Lampung,

Lampung. 2015

8. Abdul Rohim, Sripsi: Pengaruh minat belajar terhadap prestasi belajar

siswa pada bidang studi PAI, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan:

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta. 2011

9. Ressa Arsita sari, Skripsi: Hubungan Minat Belajar Siswa Dengan Hasil

Belajar IPS di SD Gugus 1 Kabupaten Kepahiang, Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan: Universitas Bengkulu, Bengkulu. 2014

10. Sardini, Artikel Penelitian: Pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar

pelajaran ekonomi siswa kelas XI IPS MAN Pontianak, Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan: Universitas Tanjung Pura, Pontianak. 2013

11. Uli Fatmawati, Skripsi: Upaya meningkatkan minat belajar siswa dalam

pembelajaran PAI materi pokok Ilmu Tajwid melalui metode Drill Kelas

VII G di SMP Negeri 1 Kragan, Rembang tahun pelajaran 2009-2010,

Fakultas Tarbiyah: Institut Agama Islam Negeri Walisongo, Semarang.

2010

12. Novvi Fitria Ayu, dkk, Jurnal: Pelaksanaan Pembelajaran Mandiri

Menurut Persepsi Mahasiswa Angkatan 2012 di PSPD, FKIK UNJA,

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UNJA: Universitas Jambi,

Jambi. 2012

13. Effendi, Ferry, dkk. Pendidikan Untuk Keperawatan. Jakarta: Salemba

Medika. 2008

Page 74: PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST AND …

74

14. Amelia Dwi Fitri, dkk, Jurnal: Persepsi Mahasiswa dan Tutor tentang

kejadian Kritis Selama Diskusi Tutorial dan Jenis-Jenis Intervensi Tutor

Terhadap Kejadian Tersebut, Fakultas Kedokteran dan Ilmu-Ilmu

Kesehatan: Universitas Jambi, Jambi. 2013

15. Tita Menawati Liansyah, Jurnal: Problem Based Learning sebagai Metode

Perkuliahan Kedokteran yang Efektif: Universitas Syiah Kuala Banda

Aceh, Aceh. 2015

16. Putri Pratama, artikel: Hubungan antara Kecenderungan Berpikir Kritis

dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Mahasiswa Prodi Dokter

Fakultas Kedokteran UNDIP, Fakultas Kedokteran: Universitas

Diponegoro, Semarang. 2012

17. Prof. Bhisma Murti, Jurnal: Kurikulum berbasis kompetensi dan problem

based learning, Fakultas Kedokteran: Universitas Sebelas Maret, Solo.

2010

18. Agung Aji Tapantoko, Skripsi: Penggunaan Metode Mind Map (Peta

Pikiran) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dalam

Pembelajaran Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Depok,

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam: Universitas Negeri

Yogyakarta. 2011

19. Rachmanto A. Persepsi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik

Bangunan FPTK UPI Tentang Minat Kerja[skripsi]. Bandung: Universitas

Pendidikan Indonesia; 2011.

Page 75: PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST AND …

75

20. Dewi RL. Pengaruh Model Problem Based Learning (PBL) melalui

Metode Eksperimen Terhadap Kemampuan Kognitif Berdasarkan

Keterampilan Pemecahan Masalah Fisika pada Materi Sub Bahasan Asas

Black untuk Siswa Kelas X Sma Negeri 1 Sewon Bantul Yogyakarta [tesis].

Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta; 2012.

21. Saidun Hutasuhut, Jurnal: Implementasi Pembelajaran Berbasis Proyek

(Project-Based Learning) Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil

Belajar Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Pembangunan Pada Manajemen

FE Unimed: Universitas Negeri Medan. 2010

22. Yuliavsari P. Konsep Pendidikan Islam Dalam Perspektif Kh. Ahmad

Dahlan. Malang : Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri Maulana

Malik Ibrahim Malang; 2009

23. Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur'an Dan Tafsirnya,

(Yogyakarta: Dana Bhakti Wakaf, 1990), hlm. 26

24. Hasan Muhammad Asy Syarqawi, Manhaj Ilmiah Islami, Cetakan 1,

Jakarta: Gema Insani Press, hlm. 21-22. 1994

25. Muhamad Endut, Johar Seman dan Mashitoh Ahmad, Pendidikan Islam,

Selangor Daruh Ehsan: Penerbitan Pelangi, hlm. 126. 2008

26. Anonym. Al quran dan al hadist. Available at

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Dr.%20Marzuki,%20M.Ag./Dr

.%20Marzuki,%20M.Ag_.%20Buku%20PAI%20SMP%20-%209%20Al-

Quran%20Bab%201.pdf. Accessed on February 26th

2015

Page 76: PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST AND …

76

Page 77: PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST AND …

77

Page 78: PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST AND …

78

PENGARUH PBL TERHADAP MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR

MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS

MUHAMMADIYAH MAKASSAR ANGKATAN

2012-2015

Nama :……………………………………………………..

NIM :……………………………………………………..

Angkatan :……………………………………………………..

Jenis kelamin :……………………………………………………..

Tempat/Tanggal lahir :……………………………………………………..

No HP/Telp :……………………………………………………..

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2016

Page 79: PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST AND …

79

A. Kuesioner tentang PBL

Berikan tanda centang pada pernyataan yang sesuai dengan kondisi anda

Keterangan

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

N : Netral

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

Tabel 3: Persepsi mahasiswa tentang sumber pembelajaran untuk PBL

NO Pernyataan SS S N TS STS

1 Sumber (referensi) yang dipelajari tersedia di

Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah

Makassar untuk sesi PBL cukup tersedia

2 Sumber (referensi) yang disediakan oleh

perpustakaan / internet memungkinkan saya untuk

memenuhi kebutuhan materi

3 Sumber(referensi) saya belajar terutama dari

catatan kuliah dan teks buku

4 Sumber(referensi) saya terutama sebagian besar

didapatkan bukan dari hasil kerja mahasiswa senior

Tabel 4: Persepsi mahasiswa tentang peran fasilitator dalam PBL

NO Pernyataan SS S N TS STS

1 Fasilitator efektif memfasilitasi sesi PBL

2 Fasilitator kami membantu kita untuk menemukan

sumber (referensi) yang terkait dengan topik

3 Fasilitator kami menyediakan lingkungan belajar

yang positif

4 Kami dapat mengidentifikasi tujuan pembelajaran

sebagai pemicu tanpa bergantung pada fasilitator

5 Merupakan tugas fasilitator untuk memilih ketua,

bukan dari anggota kelompok kami

Page 80: PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST AND …

80

B. Kuesioner minat dan motivasi belajar mahasiswa/i

Petunjuk pengisian :

bacalah pernyataan dengan teliti

berikan tanda centang pada pernyataan yang sesuai dengan kondisi anda

keterangan

TS : tidak sesuai

KS : kurang sesuai

S : Sesuai

SS : Sangat Sesuai

No Pernyataan TS KS S SS

1 Saya mudah mengantuk, bila mendengarkan

penjelasan dari dosen

2 Saya merasa lelah mengikuti pelajaran di kelas.

3 Saya masuk fakultas kedokteran karena cita-cita

menjadi dokter.

4 Saya melanjutkan pendidikan di Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Makassar untuk

menambah pengetahuan ilmu mengenai kesehatan.

5 Saya tidak bersemangat mengikuti pelajaran di kelas.

6 Saya mengikuti pendidikan untuk meningkatkan

kemampuan sebagai dokter nantinya.

7 Saya malas membahas dengan teman-teman atau

mengulangi materi yang dipelajari

8 Saya tetap berusaha untuk mengejar cita-cita

meskipun ada rintangan.

9 Saya kurang bersemangat, apabila nilai ujian jelek.

10 Saya mampu menjelaskan materi pelajaran dengan

baik kepada teman.

11 Saya mudah pusing apabila menerima pelajaran

dikelas.

Page 81: PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST AND …

81

12 Harapan saya setelah lulus dari Fakultas Kedokteran

menjadi dokter yang profesional

13 Saya akan mengikuti teman yang mengajak saya

untuk belajar kelompok.

14 Lingkungan yang pengap dan panas membuat saya

menjadi malas untuk memulai belajar

15 Saya mengikuti semua pelajaran dengan penuh

perhatian.

16 Saya dipaksa oleh orangtua agar cita-cita menjadi

dokter karena peluang kerja dokter lebih besar.

17 Saya dapat belajar dengan mudah sambil menonton

TV atau mendengarkan musik.

18 Saya mampu menjawab pertanyaan dari dosen

dengan baik.

19 Saya melanjutkan pendidikan S1 kedokteran agar

saya dipromosikan jabatan

20 Saya mampu mengikuti perkuliahan dikelas dengan

baik.

21 Saya memiliki kemampuan keterampilan klinik baik

22 Saya merasa adanya dukungan dari orang lain

meningkatkan keinginan saya untuk belajar

23 Saya akan memaksakan belajar walaupun ruang kelas

gaduh,karena pelajaran itu penting bagi saya

24 Penerangan yang cukup membuat saya lebih

berkonsentrasi dalam belajar.

25 Saya mengikuti pelajaran yang saya sukai

26 Udara yang sejuk membuat saya lebih berkonsentrasi

dalam belajar

27 Saya berusaha untuk mengikuti semua pelajaran,

walaupun pelajaran itu tidak saya sukai.

Page 82: PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST AND …

82

28 Dukungan yang bersifat moril dari keluarga memacu

saya untuk lebih giat belajar.

29 Hambatan yang saya alami selama belajar membuat

saya mudah menyerah.

30 Kemauan saya selalu diikuti dengan

keingitahuan/ketertarikan terhadap pelajaran.

31 Saya membuat brain map/peta konsep untuk

meringkas pelajaran

32 Saya berusaha untuk mengatasi kesulitan dalam

belajar.

33 Saya mulai memprioritaskan belajar daripada

kegiatan lain yang tidak jelas manfaatnya

34 Saya akan mengikuti teman yang mengajak saya

untuk belajar kelompok

35 Pengalaman (baik dan buruk) membuat saya

termotivasi untuk menjadi lebih baik.

36 Selama saya mengikuti pendidikan di Fakultas

Kedokteran membuat perhatian hanya tersita untuk

pelajaran saja

37 Saya dapat berkonsentrasi belajar di lingkungan yang

sepi.

38 Dosen memiliki wawasan yang luas, sehingga

pertanyaan mahasiswa dapat diterangkan dengan

jelas.

39 Dosen menjelaskan materi dengan menggunakan alat

peraga

40 Dosen memberikan motivasi belajar kepada

mahasiswa dikelas.

41 Deosen memberikan kesempatan bertanya kepada

mahasiswa mengenai materi pelajaran yang belum

Page 83: PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST AND …

83

jelas.

42 Dosen menyusun silabus untuk pedoman kerja

mahasiswa

43 Dosen memberikan masukan yang membangun, saat

mahasiswa mempresentasikan materi pelajaran

dikelas

44 Dosen memberikan informasi apabila tidak masuk

kelas

45 Dosen datang tepat waktu sesuai jadwal.

TERIMA KASIH ATAS KERJASAMANYA,PASTIKAN KUESIONER

TELAH DI ISI SEMUA.

Page 84: PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST AND …

84

Logistic Regression

Case Processing Summary

Unweighted Casesa N Percent

Selected Cases

Included in Analysis 137 100,0

Missing Cases 0 ,0

Total 137 100,0

Unselected Cases 0 ,0

Total 137 100,0

a. If weight is in effect, see classification table for the total number

of cases.

Dependent Variable Encoding

Original Value Internal Value

0 0

1 1

Block 0: Beginning Block

Classification Tablea,b

Observed Predicted

IMB Percentage

Correct 0 1

Step 0 IMB

0 136 0 100,0

1 1 0 ,0

Overall Percentage 99,3

a. Constant is included in the model.

b. The cut value is .500

Variables in the Equation

B S.E. Wald Df Sig. Exp(B)

Step 0 Constant -4,913 1,004 23,958 1 ,000 ,007

Page 85: PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST AND …

85

Variables not in the Equation

Score df Sig.

Step 0 Variables KategorikPBL ,030 1 ,862

Overall Statistics ,030 1 ,862

Block 1: Method = Enter

Omnibus Tests of Model Coefficients

Chi-square df Sig.

Step 1

Step ,059 1 ,807

Block ,059 1 ,807

Model ,059 1 ,807

Model Summary

Step -2 Log likelihood Cox & Snell R

Square

Nagelkerke R

Square

1 11,773a ,000 ,005

a. Estimation terminated at iteration number 20 because

maximum iterations has been reached. Final solution cannot

be found.

Classification Tablea

Observed Predicted

IMB Percentage

Correct 0 1

Step 1 IMB

0 136 0 100,0

1 1 0 ,0

Overall Percentage 99,3

a. The cut value is .500

Variables in the Equation

Page 86: PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST AND …

86

B S.E. Wald df Sig. Exp(B) 95% C.I.for

EXP(B)

Lower Upper

Step 1a

KategorikPBL -16,320 20096,485 ,000 1 ,999 ,000 ,000 .

Constant -4,883 1,004 23,662 1 ,000 ,008

a. Variable(s) entered on step 1: KategorikPBL.

Logistic Regression

Case Processing Summary

Unweighted Casesa N Percent

Selected Cases

Included in Analysis 137 100,0

Missing Cases 0 ,0

Total 137 100,0

Unselected Cases 0 ,0

Total 137 100,0

a. If weight is in effect, see classification table for the total number

of cases.

Dependent Variable Encoding

Original Value Internal Value

0 0

1 1

Block 0: Beginning Block

Classification Tablea,b

Observed Predicted

IMB Percentage

Correct 0 1

Step 0 IMB

0 136 0 100,0

1 1 0 ,0

Overall Percentage 99,3

a. Constant is included in the model.

b. The cut value is .500

Variables in the Equation

B S.E. Wald df Sig. Exp(B)

Page 87: PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST AND …

87

Step 0 Constant -4,913 1,004 23,958 1 ,000 ,007

Variables not in the Equation

Score df Sig.

Step 0 Variables KategorikPBL ,030 1 ,862

Overall Statistics ,030 1 ,862

Block 1: Method = Enter

Omnibus Tests of Model Coefficients

Chi-square df Sig.

Step 1

Step ,059 1 ,807

Block ,059 1 ,807

Model ,059 1 ,807

Model Summary

Step -2 Log likelihood Cox & Snell

R Square

Nagelkerke R

Square

1 11,773a ,000 ,005

a. Estimation terminated at iteration number 20 because

maximum iterations has been reached. Final solution cannot

be found.

Variables in the Equation

B S.E. Wald df Sig. Exp(B) 95% C.I.for

EXP(B)

Lower Upper

Step 1a

KategorikPBL -16,320 20096,485 ,000 1 ,999 ,000 ,000 .

Constant -4,883 1,004 23,662 1 ,000 ,008

a. Variable(s) entered on step 1: KategorikPBL.

Page 88: PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST AND …

88

Frequencies

Angkatan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2012 48 35.0 35.0 35.0

2013 52 38.0 38.0 73.0

2014 37 27.0 27.0 100.0

Total 137 100.0 100.0

Jenis Kelamin

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid L 31 22.6 22.6 22.6

P 106 77.4 77.4 100.0

Total 137 100.0 100.0

Umur

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 18 11 8.0 8.0 8.0

19 28 20.4 20.4 28.5

20 42 30.7 30.7 59.1

21 34 24.8 24.8 83.9

22 19 13.9 13.9 97.8

23 3 2.2 2.2 100.0

Total 137 100.0 100.0

Page 89: PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST AND …

89

PBL

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 0 133 97.1 97.1 97.1

1 4 2.9 2.9 100.0

Total 137 100.0 100.0

Minat dan Motivasi Belajar

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 0 136 99.3 99.3 99.3

1 1 .7 .7 100.0

Total 137 100.0 100.0

Sumber Pembelajaran

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 0 133 97.1 97.1 97.1

1 4 2.9 2.9 100.0

Total 137 100.0 100.0

Page 90: PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST AND …

90

Crosstabs

Classification Tablea

Observed Predicted

IMB Percentage

Correct 0 1

Step 1 IMB

0 136 0 100,0

1 1 0 ,0

Overall Percentage 99,3

a. The cut value is .500

PBL * Minat dan Motivasi Belajar Crosstabulation

Minat dan Motivasi Belajar

Total 0 1

PBL 0 Count 133 1 134

Expected Count 133.0 1.0 134.0

% within PBL 99.3% .7% 100.0%

% within Minat dan Motivasi

Belajar 97.8% 100.0% 97.8%

% of Total 97.1% .7% 97.8%

1 Count 3 0 3

Expected Count 3.0 .0 3.0

% within PBL 100.0% .0% 100.0%

% within Minat dan Motivasi

Belajar 2.2% .0% 2.2%

% of Total 2.2% .0% 2.2%

Total Count 136 1 137

Expected Count 136.0 1.0 137.0

% within PBL 99.3% .7% 100.0%

% within Minat dan Motivasi

Belajar 100.0% 100.0% 100.0%

% of Total 99.3% .7% 100.0%

Page 91: PROBLEM BASED LEARNING EFFECT WITH INTEREST AND …

91

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 137

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation .14687488

Most Extreme Differences Absolute .530

Positive .530

Negative -.440

Kolmogorov-Smirnov Z 6.209

Asymp. Sig. (2-tailed) .000