prinsip prinsip bm & mengajar efektif
DESCRIPTION
PRINSIP-PRINSIP BELAJAR-MENGAJAR DAN MENGAJAR EFEKTIFTRANSCRIPT
Disajikan oleh
M.YUSUF MAPPEASSE
0811469750
PRINSIP-PRINSIP
BELAJAR-MENGAJAR
DAN
MENGAJAR EFEKTIF
2
PERGESERAN FOKUS
PERHATIAN
1. MENGAJAR :
Fokus pada Pengajar + materi + metoda
mengajar
2. PROSES BELAJAR-MENGAJAR :
Fokus pada Pengajar + Siswa
3. PEMBELAJARAN :
Fokus pada terjadinya proses belajar pada
Siswa.
3
MANAJEMEN KELAS ?
APA ARTINYA ? Membuat Kelas sebagai tempat
belajar.
Menciptakan Proses Belajar
terjadi dalam kelas.
Menciptakan suasana kelas yang
kondusif untuk terjadinya proses
belajar.
Selalu berusaha agar siswa benar-
benar aktif belajar.
Mengupayakan sarana-sarana
yang membantu proses belajar
menjadi lebih efektif dan efisien.
4
INTERAKSI UNSUR-UNSUR UTAMA
PESERTA DIDIK
GURUMATERI
PELAJARAN Penguasaan :
Kompetensi Guru
Motivasi belajar :
Tujuan belajar Minat,
Pengarahan belajar
Belajar :
Pengalaman belajar
5
DEFINISI PENDIDIKAN
Pendidikan adalah suatu proses membentuk
atau mengubah perilaku.
Pendidikan terjadi dengan Proses Belajar-Mengajar :
1. Pemberian motivasi untuk belajar.
2. Menunjukkan arah dan tujuan belajar.
3. Memberi / Menunjukkan materi yang perlu dipelajari.
4. Memberi tahu manfaat belajar.
5. Memberi petunjuk cara belajar yang efisien.
6. Menilai hasil belajar.
6
B E L A J A R
PENGERTIAN :
Belajar adalah usaha aktif dari seseorang yang
dilakukan secara sadar untuk mengubah
perilakunya sendiri. Pembelajaran !!
Belajar adalah suatu perubahan perbuatan sebagai akibat dari mengalami.
Belajar adalah proses perbaikan pengetahuan dan keterampilan dengan cara mengalami sendiri.
Belajar adalah mengubah perbuatan, yaitu pengetahu-an dan keterampilan, yang hasilnya dapat benar atau salah.
Belajar adalah suatu proses untuk mendapatkan kemampuan agar dapat menggantikan perilaku yang buruk menjadi baik.
7
Hampir semua perilaku manusia adalah hasil dari proses
belajarnya, sehingga dapat dikatakan bahwa proses
belajar adalah proses pematangan atau pendewasaan
seseorang.
Belajar didorong oleh kebutuhan atau keinginan yang
dimiliki dan dirasakan oleh orang yang bersangkutan.
Kebutuhan /
Keinginan
Memiliki
Kemampuan
Tak memiliki
Kemampuan
Belajar
Kemampuan
Pemenuhan
kebutuhan/
Kepuasan
Proses Belajar yang didorong oleh motif mencari kepuasan
8
CIRI-CIRI BELAJAR
1. Belajar adalah proses aktif dari orang yang bersangkutan.
2. Belajar hanya dapat dilakukan secara individual.
3. Kemampuan belajar setiap individu berbeda.
4. Belajar dipengaruhi oleh pengalaman.
5. Belajar melalui indera.
6. Belajar dipengaruhi oleh kebutuhan yang terasa oleh pelajar.
7. Belajar didorong ataupun dihambat oleh hasil belajar.
8. Belajar dipengaruhi oleh keadaan fisik orang yang belajar dan lingkungannya.
9
PRINSIP-PRINSIP BELAJAR
1. PRINSIP KESIAPAN : Tingkat keberhasilan belajar
tergantung pada kesiapan pelajar. Apakah dia sudah
dapat mengkonsentrasikan pikiran, atau apakah
kondisi fisiknya sudah siap untuk belajar.
2. PRINSIP ASOSIASI : Tingkat keberhasilan belajar
juga tergantung pada kemampuan pelajar mengaso-
siasikan atau menghubung-hubungkan apa yang se-
dang dipelajari dengan apa yang sudah ada dalam
ingatannya : pengetahuan yang sudah dimiliki, penga-
laman, tugas yang akan datang, masalah yang pernah
dihadapi, dll.
10
3. PRINSIP LATIHAN : Pada dasarnya mempe-
lajari sesuatu itu perlu berulang-ulang atau di-
ulang-ulang, baik mempelajari pengetahuan
maupun keterampilan, bahkan juga dalam kawas-
an afektif. Makin sering diulang makin baiklah
hasil belajarnya.
4. PRINSIP EFEK (AKIBAT) : Situasi emosi-
onal pada saat belajar akan mempengaruhi hasil
belajarnya. Situasi emosional itu dapat disim-
pulkan sebagai perasaan senang atau tidak
senang selama belajar.
(Lanjutan)
11
FAKTOR-FAKTOR PSIKOLOGI YANG
MEMPENGARUHI PROSES BELAJAR
Proses
Belajar
Tujuan
BelajarTingkat
Aspirasi
Kapasitas
untuk
Belajar
Umur
Pelajar
Pemahaman segala
sesuatu yang
dipelajari
Pengetahuan tentang
Keberhasilan dan
Kegagalan
12
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
EFISIENSI BELAJAR
EFISIENSI
BELAJAR
SIFAT SISWA
MATA
AJARAN
FASILITAS
FISIKINTERAKSI
SISWA-GURU
SIFAT KELOMPOK
SISWALINGKUNGAN
SIFAT GURU
13
INTERAKSI SISWA-PENGAJAR
Belajar
1. Hubungan Pengajar-Siswa : intensitas,
frekuensi, suasana.
2. Interaksi Pengajar-Siswa : bersambut,
relevan, sesuai.
3. Metoda mengajar: kuliah, ceramah, tanya-
jawab, diskusi kelompok, latihan, studi
kasus, widyawisata, praktek lapang, seminar,
memberi pekerjaan rumah, dll
4. Pengalaman belajar : mendengarkan
materi pelajaran, mencatat pelajaran,
menjawab pertanyaan, bertanya,
menyanggah pendapat, mengkritik, membuat
PR, melakukan praktek, membaca buku,
menulis makalah, praktikum, menonton
slide/film/video, dll
14
KONSEP-KONSEP PENTING LAINNYA
1. RETENSI (PENGENDAPAN INGAT)
(Retention) Dapat mengungkap kembali.
2. KELUPAAN (Forgeting) Tak dapat mengungkap
kembali.
3. BELAJAR MENTRANSFER (Transfer of learning)
Dapat menggunakan hasil belajar.
4. MOTIVASI BELAJAR (Learning motivation)
Kemauan & Kebutuhan untuk belajar.
Mengajar dimulai dari No.4 untuk mencapai
No.1 dan 3, serta menghindari No.2
MENJADI PENGAJAR YANG EFEKTIF
Disajikan oleh
M. YUSUF MAPPEASSE
UNM
16
PENGAJAR YANG EFEKTIF
Menjadi pengajar yang efektif adalah dambaan setiap
orang yang telah memilih profesi sebagai guru.
Pengajar yang efektif adalah pengajar yang bermutu.
Ciri-ciri pengajar yang efektif :
Mengajar dengan jelas dan efisien
Dekat dengan siswa
Disenangi oleh siswa
Siswa merasa banyak belajar darinya
Menjadi teladan dan idola siswa
Melayani mahasiswa secara baik dan suka menolong ( Lihat lanjutan )
17
Menguasai dengan baik ilmu yang diajarkan.
Dapat mengajar dengan variasi metoda pembelajaran yang tepat.
Dapat memilih dan menggunakan dengan terampil berbagai alat bantu mengajar yang tepat.
Dapat menjelaskan yang sulit-sulit menjadi sederhana dan mudah dimengerti .
Dengan mengetahui hal-hal di atas setiap
GURU dapat mengevaluasi diri, sehingga
mengetahui dalam hal apa dirinya masih
perlu ditingkatkan.
18
LANGKAH-LANGKAH MENUJU
PENGAJARAN YANG EFEKTIF
1. MENENTUKAN TUJUAN MATA AJARAN YANG JELAS :
= Kemampuan apa dan kompetensi apa yang harus
dimiliki siswa setelah mengikuti mata ajaran.
= Tujuan harus spesifik.
= Tujuan merefleksikan perilaku tertentu.
= Tujuan secara jelas menyebutkan kawasan dan ting-
katan yang ingin dicapai : kognitif, psikomotor,
afektif.
19
2. MEMILIH BUKU-BUKU AJAR ( Textbooks ) :
= Sumber materi pengajaran silabus.
= Pengajar dan mahasiswa menggunakan acuan yang sama.
= Buku ajar yang baik mengandung informasi budaya.
= Buku ajar merefleksikan nilai-nilai dari disi-plin ilmu yang bersangkutan.
= Buku ajar membantu mengembangkan daya intelektual.
= Buku ajar berisi materi yang terorganisasi dan tersusun secara runtut.
= Buku ajar memungkinkan siswa men-dalami sendiri ilmu yang bersangkutan.
20
3. MENGATASI ACARA HARI PERTAMA :
= Hari pertama pembelajaran sangat penting artinya.
= Tujuan pengajaran mata ajaran dijelaskan.
= Kontrak belajar-mengajar dibuat.
= Memberi wawasan yang akan dicakup oleh mata
ajaran dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
= Saling mengenal pengajar dan mahasiswa.
= Pengajar harus bisa menunjukkan citra yang baik.
= Membangkitkan minat kuat pada mata ajaran.
= Pengalaman hari pertama memungkinkan pengajar
menyusun strategi pengajaran untuk hari-hari
berikutnya.
21
4. MENINGKATKAN KECANGGIHAN PEBELAJARAN :
= Penguasaan materi oleh pengajar secara mencukupi.
= Persiapan secara sistematik.
= Berikan garis besar pembelajaran RPP
= Merencanakan dan melaksanakan kuliah yang lebih “hidup” dan menggairahkan :
- Perkuliahan yang partisipatif.
- Tugas menulis dan menyajikan secara lisan.
- Pemecahan masalah : contoh, demonstrasi, latihan, kasus.
- Diskusi kelas / Diskusi kelompok.
- Keterampilan Analisis.
22
- Bagi kelas menjadi kelompok-kelompok kecil,
adakan diskusi / debat.
- Simulasi dan Permaninan peran.
= Aspek-aspek penyampaian :
- Kuasai dengan baik apa yang Anda sampaikan.
- Bicaralah secara pelan, nyaring dan jelas dengan nada
dan intonasi yang enak didengar.
- Tataplah para siswa, bukan papan tulis, lantai atau
langit-langit. Anda akan mendapatkan “arti” dari ekspresi
wajah para mahasiswa sewaktu mendengarkan kuliah.
- Ajukan pertanyaan-pertanyaan dan tunggulah jawaban dari mahasiswa.
- Gerakkan mulut dan badan Anda, jangan seperti patung.
- Buatlah ringkasan dan kesimpulan pada akhir pelaj..
23
5. TINGKATKAN KETERLIBATAN SISWA :
Melalui kegiatan-kegiatan berikut ini :
= diskusi = makalah
= laporan lisan = studi kasus
= simulasi = permainan peran
= penelitian = penyajian multi-media
= field trip = praktikum di lab.
- Diskusi meningkatkan interaksi.
- Belajar bersama dalam kelompok.
- Berfikir kritis : menanggapi
- Kuliah lapang
24
6. MEMPERBANYAK DISKUSI DENGAN DAN ANTAR SISWA
= Pengajar memberi permasalahan.
= Partisipasi siswa
= Pengajar memberi “penguatan”
(reinforcement)
= Pengajar memberi koreksi dan umpan balik.
25
7. STUDI - STUDI KASUS
a. Membahas kasus yang sama-sama diketahui.
b. Menulis kasus berdasar pengamatan.
CARANYA :
1. Simulasi
2. Studi lapang
3. Metoda laboratorium.
26
8. TUGAS MENULIS MAKALAH DAN
PENYAJIAN LISAN
= Latihan menggunakan bahasa secara baik dan benar.
= Latihan menulis dan berbicara format.
= Latihan berfikir dan menulis secara runtut.
= Memperdalam penguasaan pengetahuan.
= Penyajian secara lisan dengan dibantu menggunakan:
- papan tulis
- multi-media
- video
- “flip chart”
27
9. MENGUJI DAN MENILAI SISWA
a. Test mingguan
b. Test mendadak : sebelum, ditengah,
diakhir kuliah.
c. Test tengah semester
d. Test akhir semester
e. Test sebelum perkuliahan (pre-test)
= Test diperiksa= Dinilai secara adil= Hasil test dikembalikan
28
ANALISIS EFEKTIVITAS PROSES BELAJAR-
MENGAJAR
EFEKTIVITAS
PBM
ORANGPERALATAN
PROSEDURMATERILINGKUNGAN
Guru
Siswa
Kompetensi
Interaksi
dgn Siswa
Motivasi
Minat
Interaksi
Dgn
Guru
Dgn
Materi
Sarana
mengajarLaboratorium
Sarana
belajar
Mengajar
Peraturan
akademis
Belajar
Interaksi
Buku
Diktat
Panduan
Bahan
Kelas
Kampus
Masyarakat
Kurikulum
29
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
EFEKTIVITAS BELAJAR SISWA
EFEKTIVITAS
BELAJAR
30