presus jiwa rheza
DESCRIPTION
hgTRANSCRIPT
PRESENTASI KASUSOleh:
RHEZA TUSZAKKA
Pembimbing:dr. Vista Nurasti P, Sp.KJ
RIWAYAT PSIKIATRI, MEDIS &
KELUARGA
• Nama : Tn. AS
• Jenis Kelamin : Laki laki
• Alamat: ds monggang, sri hardono, pundong
• Umur : 36 Tahun
• Agama : Islam
• Status perkawinan : belum menikah
• Pendidikan Terakhir : SMA
• Pekerjaan : Belum bekerja
• Bangsa/Suku : Indonesia/Jawa
• Lokasi dan tanggal Pemeriksaan : 05 /09/2015, Poli jiwa RSPS Bantul
IDENTITAS PASIEN
KELUHAN UTAMAOs datang seorang diri dalam keadaan sadar ke bagian poli
jiwa RSPS pada tanggal 05 september 2015 pukul 09.10 WIB,
untuk kontrol rutin dengan tidak ada keluhan, dan pasien
mengaku sudah bisa tidur. Kegiatan sehari hari di rumah hanya
tidur dan nonton televisi. Tetapi terkadang membantu orang tua
untuk membersihkan rumah seperti cuci piring dan menyapu
halaman rumah.
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT
Pasien bercerita awal mula dari keluhan yang dialaminya berkisar
umur 26-27 thun bermula saat ia mengikuti test untuk masuk
tentara di kalimantan, namun hasil test tidak sesuai seperti yang
pasien harapkan. Pasien gagal mengikuti test tersebut.
Pasien mengatakan setelah test tersebut pasien merasa sangat
tertekan dan pasien mengkonsumsi pil koplo sebagai penenang.
Sebelumnya pasien memiliki riwayat mengkonsumsi pil koplo serta
minuman keras semenjak awal SMA hingga saat test tentara
tersebut.
Setelah itu makin hari pasien semakin banyak mengkonsumsi obat
dan minuman tersebut. Pasien menyatakan saat itu kepalanya
sangat terasa pusing dan badan terasa tidak enak.
Tidak lama setelah itu pasien mengaku di pulangkan oleh penduduk
di daerah kalimantan dengan keterangan pasien sering mengamuk
sendiri. Saat itu pasien tinggal sendiri.
Pasien di pulangkan menggunakan kapal, saat di kapal pasien
bercerita bahwa pasien mendengar suara yang berasal dari dalam
kepalanya, dimana suara itu seperti menyalahkan diri dari pasien
seperti tidak berguna dan tidak pantas untuk hidup dan
menyuruhnya untuk bunuh diri.
Akibat dari mendengar dari suara suara tersebut pasien akhirnya
mencoba untuk bunuh diri dengan berusaha lompat dari kapal,
namun usahanya gagal karena pasien takut dimakan ikan hiu.
Sesampai di jawa kegiatan pasien hanya dirumah menyendiri dan
sering melamun, pasien juga bercerita bahwa ia di beritahu
keluarganya bahwa ia sering mengamuk. Namun pasien belum di
bawa untuk berobat.
Pasien pernah mencoba bunuh diri dengan memotong urat nadi di
tangan kiri pasien serta menusuk perut pasien dengan pisau. Saat itu
pasien mengalami banyak kehilangan darah sehingga sangat lemas.
Namun pasien cepat ditemukan oleh adiknya dan meminta bantuan.
Akhirnya pasien dibawa oleh keluarganya ke rumah sakit di magelang untuk
mondok sekitar 3 minggu. Setelah itu pasien membaik. Pasien menyatakan
bisikan bisikan yang ada sudah tidak ada lagi. Namun sekitar 1 tahun setelah itu
pasien merasa sudah sehat dan akhirnya berhenti untuk mengkonsumsi obat.
Dan akhirnya pasien kembali emosi tidak setabil dan sering mengamuk.
Pasien di pondokkan di rsj grasia selama seminggu. Setelah itu pasien merasa
baikan.
Pada tahun 2014 pasien ke RSPS dengan keluhan putus obat dan sering
melamun sendiri, sering keluyuran menggunakan sepeda, serta pasien juga
mengeluh sulit untuk tidur. Sampai saat ini berobat rutin di RSPS.
Saat ini pasien menyadari bahwa ia mengalami gangguan jiwa dari perkataan
orang orang yang tinggal di sekitarnya dan pasien percaya dengan hal tersebut.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU Pasien memiliki riwayat 2 kali harus dirawat di RSJ, dan
sampai sekarang rutin rawat jalan di poli jiwa.
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA Tidak ada keluarga pasien yang mengalami penyakit
serupa. 3 generasi
RIWAYAT HIDUP1. RIWAYAT PRENATAL & PERINATAL
2. MASA KANAK AWAL
3. MASA KANAK PERTENGAHAN
4. MASA KANAK AKHIR
5. MASA DEWASA
PRENATAL & PERINATAL
MASA KANAK AWAL
MASA KANAK PERTENGAHAN
Tidak didapatkan informasi
Tidak didapatkan informasi
Tidak didapatkan informasi
Tidak didapatkan informasi
MASA KANAK AKHIR
MASA DEWASA1. RIWAYAT PEKERJAAN
2. RIWAYAT PERKAWINAN
3. RIWAYAT MILITER
4. RIWAYAT PENDIDIKAN
5. AGAMA
6. AKTIVITAS SOSIAL
7. RIWAYAT HUKUM
8. RIWAYAT SEKSUAL
RIWAYAT PEKERJAANSaat ini pasien tidak bekerja. Hanya kegiatan sehari hari dirumah tidur, nonton televisi
dan sesekali membantu orang tua untuk membersihkan rumah.
RIWAYAT PERKAWINANPasien belum menikah
RIWAYAT MILITERTidak dilakukan anemesis mengenai hal ini.?
RIWAYAT PENDIDIKANPasien merupakan tamatan SMA. Tidak dilakukan anemesis lanjut mengenai kehidupan
pasien saat melalui masa pendidikannya.
Pernah ikut militer apa nggak?
AGAMATidak dilakukan anemesis mengenai hal ini.
AKTIVITAS SOSIALPasien cenderung menutup diri dari kegiatan sosial. Aktivitas pasien sehari hari hanya di
rumah. Pasien mengaku tidak pernah mengikuti kegiatan sosial di desanya karena malu
akan keadaannya.
RIWAYAT HUKUMTidak dapat dilakukan anamnesis mengenai hal tersebut.
RIWAYAT SEKSUALTidak dapat dilakukan anamnesis mengenai hal tersebut.
Pernah berurusan dengan hukum tidak?,
GRAFIK PERJALANAN PENYAKIT
Gejala Klinis
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Fungsi peran
Mental Health Line
HAL-HAL YANG MENDAHULUI PENYAKIT
Dari analisa yang di dapatkan kemungkinan yang kejadian yang menjadi pendahulu dari
timbulnya penyakit pada pasien ini yaitu dimana pasien tidak di terimanya dari tes masuk
tentara, dimana setelah itu pasien merasakan sangat frustasi dan merasa tidak berguna
dan timbul gejala gejala yang ada.
Faktor organik?
Faktor psikososial?
Faktor presipitasi?
Faktor herediter? (-)
ALLOANAMNESIStidak dapat dilakukan karena pasien datang sendirian
PEMERIKSAAN STATUS MENTAL
DESKRIPSI UMUM Penampilan
Seorang laki laki tampak sesuai umur, rawat diri baik, berpakaian tidak berlebihan dan rapih
Perilaku dan aktivitas psikomotorNormoaktivitas
Sikap terhadap pemeriksaSecara umum kooperatif saat anamnesis berjalan
MOOD DAN AFEK
Moodeutimik
Afekappropriate
PEMBICARAAN
PERSEPSI Tidak tampak adanya tanda-tanda halusinasi
ataupun ilusi yang muncul dalam beberapa waktu terakhir.
Pasien selalu berespon normal terhadap pemeriksa dimana tidak ada kata kata pasien yang terputus- putus ataupun memiliki nada yang ditekan.
Cuma nilai apa yang di nilai pada saat datang ke kita bukan dilihat dari riwayat dulunya.
Bentuk PikirRealistik
Isi pikirTidak tampak adanya waham yang muncul dalam beberapa waktu terakhir.
PIKIRAN
Isi pikir itu apa aja? Dan tidak perlu memakai beberapa waktu terakhir. Jadi Cuma menilai apa yang dirasakan oleh pasien pada saat itu.
KesadaranCompos mentis
Orientasi dan memoriOrientasi waktu, tempat dan orang baik. Memori baik
Konsentrasi dan perhatianKonsentrasi dan perhatian baik
SENSORIUM DAN KOGNISI
Derajat 3, pasien menyadari penyakitnya namun
akibat dari perkataan orang orang disekitarnya.
INSIGHT
PEMERIKSAAN FISIKtidak dilakukan pemeriksaan fisik kepada pasien
DIAGNOSIS MULTIAKSIAL Aksis I
F 20.04 remisi tak sempurna Aksis II
F 60 gangguan kepribadian khas Aksis III
- Aksis IV
tidak di terimanya saat test tentara• Aksis V
– GAF 60-51 gejala sedang, disabilitas sedang
Aksis 2 itu dilihat dari kepribadian awal pasien
RENCANA TERAPIFARMAKOLOGI:
Antipsikotik, contohnya haloperidol, chlorpromazine
Antikolinergik, tryhexilpenidil
NON FARMAKOLOGI (PSIKOTERAPI):
Terapi keluarga
Terapi interpersonal, terapi perilaku
TERIMAKASIH