presentation1 tgs111
TRANSCRIPT
“Operasi Aritmatika dan Logika”
Dedi Mahmudi
Jefri arbianto
Moh.Rizal Bahri
Ubed sudrajat
Risti Bagus Yudhani
ALU (Arithmatic Logic and Unit)
Aritmathic And Logic Unit (ALU) atau Unit
Aritmatika dan Logika adalah salah satu bagian dalam
dari sebuah mikroprosesor yaitu berfungsi untuk
melakukan operasi hitung aritmatika dan logika.
Operasi aritmatika adalah operasi penjumlahan dan
pengurangan dan operasi logika adalah logika AND
dan OR.
Tugas utama dari ALU (Arithmetic And Logic Unit)
adalah melakukan semua perhitungan aritmatika atau
matematika yang terjadi sesuai dengan instruksi
program.
ALU melakukan operasi aritmatika yang lainnya.
Seperti pengurangan, perkalian, dan pembagian
dilakukan dengan dasar penjumlahan.
Adder digunakan untuk memproses operasi aritmetika dan
rangkai 3. Yaitu:
1. Rangkaian Adder dengan menjumlahkan dua bit disebut
Half Adder.
2. Rangkaian Adder dengan menjumlahkan tiga bit disebut
Full Adder.
3. Rangkain Adder dengan menjumlahkan banyak bit disebut
Paralel Adder.
Rangkaian Half Adder merupakan dasar penjumlahan
bilangan Biner yang terdiri dari satu bit, oleh karena itu
dinamai Penjumlah Tak Lengkap.
1. Jika A = 0 dan B = 0 dijumlahkan, hasilnya S ( Sum ) = 0.
2. Jika A = 0 dan B = 1 dijumlahkan, hasilnya S ( Sum ) = 1.
3. Jika A = 1 dan B = 1 dijumlahkan, hasilnya S ( Sum ) = 0.
Jika A = 1 dan B =1 dijumlahkan, hasilnya S ( Sum ) = 0.
dengan nilai pindahan cy(Carry Out) = 1.
Dengan demikian, half adder memiliki 2 masukan
( A dan B ) dan dua keluaran ( S dan Cy ).
Sebuah Full Adder menjumlahkan dua bilangan yang
telah dikonversikan menjadi bilangan-bilangan biner.
Masing-masing bit pada posisi yang sama saling
dijumlahkan.
Full Adder sebagai penjumlah pada bit-bit selain
yang terendah.
Full Adder menjumlahkan dua bit input ditambah
dengan nilai Carry-Out dari penjumlahan bit
sebelumnya. Output dari Full Adder adalah hasil
penjumlahan (Sum) dan bit kelebihannya (carry-out).
Rangkaian Parallel Adder adalah rangkaian penjumlah
dari dua bilangan yang telah dikonversikan ke dalam
bentuk biner. Anggap ada dua buah register A dan B,
masing-masing register terdiri dari 4 bit biner :
A3A2A1A0 dan B3B2B1B0.
Rangkaian Parallel Adder terdiri dari Sebuah Half
Adder (HA) pada Least Significant Bit (LSB) dari
masing-masing input dan beberapa Full Adder pada
bit-bit berikutnya. Prinsip kerja dari Parallel Adder
adalah sebagai berikut : penjumlahan dilakukan
mulai dari LSB-nya. Jika hasil penjumlahan adalah
bilangan desimal “2” atau lebih, maka bit
kelebihannya disimpan pada Cout, sedangkan bit di
bawahnya akan dikeluarkan pada Σ. Begitu
seterusnya menuju ke Most Significant Bit (MSB)ny
Bilangan integer (bulat) tidak dikenal oleh komputer
dengan basis 10. Agar komputer mengenal bilangan
integer, maka para ahli komputer mengkonversi basis
10 menjadi basis 2. Seperti kita ketahui, bahwa
bilangan berbasis 2 hanya terdiri atas 1 dan 0. Angka
1 dan 0 melambangkan bahwa 1 menyatakan adanya
arus listrik dan 0 tidak ada arus listrik. Namun, untuk
bilangan negatif, komputer tidak mengenal simbol (-
). Komputer hanya mengenal simbol 1 dan 0.
Floating Point atau bilangan berkoma dalam ALU
diubah dalam bentuk biner. Penempatan floating
point (pada kasus 32 bit adalah lebar alamat) pada
memori tersusun atas 1 bit sign of significant (bernilai
0 jika bilangan tersebut positif dan 1 untuk bilangan
negatif), 8 bit biased exponent (menunjukkan
bilangan exponennya yang ditambah dengan
11111111), dan 23 bit significant.
Saya kan menjelasakan tentangan Operasi Aritmatika
dalam bentuk Bilangan.
1.Bilangan Biner.
2.Bilangan Oktal.
3.Bilangan Desimal.
4.Bilangan HecxaDesimal.
Bilangan yang memiliki 10 simbol dalam
mewakili besaran item fisiknya.
Basis desimal=0,1,2,3,4,5,6,7,8,9…..
12
2x100 = 2x1=2
1x101 = 1x10=10
=12.
Bilangan yang menggunakan 8 macam simbol
bilangan,yaitu:
Basis : 0,1,2,3,4,5,6,7…..
178 =1510
1x81 = 1x8=8
7x80 = 7x1=7
Bilangan memiliki 2 simbol untuk memiliki
komputer.
Logika komputer.
25 24 23 22 21 20
102 = 210
112 = 310
Bilangan yang merupakan 16 simbol.
+ basis = 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F……
Dimana A memiliki 10
Dimana B memiliki 11
Dimana C memiliki 12
Dimana D memiliki 13
Dimana E memiliki 14
Dimana F memiliki 15