presentation plc
TRANSCRIPT
APLIKASI LADDER DIAGRAM PLC PADA KINERJA CONTROL VALVE
Disusun oleh :
6 EA
FREDY.SM.DEDI ANUGRAH
SINARMAN T.PRANATIO
MOCHAII..
Programmable Logic Controllers (PLC) adalah :
system elektronik yang beroperasi secara digital dan di
desain untuk pemakaian di lingkungan industri, dimana
system ini menggunakan memori yang dapat deprogram
untuk penyimpanan secara internal instruksi-instruksi
yang mengimplemen tasikan fungsi-fungsi spesifik seperti
logika, urutan, perwaktuan, pencacahan dan operasi
aritmatika untuk mengontrol mesin atau proses melalui
modul-modul I/O digital maupun analog.
Definisi PLC
Proses Kerja Umum PLC
Prinsip kerja PLC secara singkat dapat ditunjukkan seperti pada gambar berikut :
PLC dapat menerima data berupa sinyal analog dan digital dari komponen input device. Sinyal dari sinyal input device dapat berupa saklar-saklar, tombol-tombol tekan, peralatan pengindera dan peralatan sejenisnya. PLC juga dapat menerima sinyal analog dari input device yang berupa potensiometer, putaran motor dan peralatan sejenisnya. Sinyal analog ini oleh modul masukan dirubah menjadi sinyal digital.
Pada job kali ini saya akan membahas aplikasi PLC pada pengisian
air pada bak serta pengurasan air pada bak itu sendiri, pertama-
tama supply valve akan terbuka dan mengalirkan air menuju bak,
setelah bak penuh maka sensor upper akan mendeteksi air
sehingga supply valve akan ditutup dan air berhenti mengalir
menuju bak. Kemudian dilanjutkan dengan proses mixing selama
10 detik, lalu lanjut ke proses pengosongan yaitu drain vulve akan
terbuka sehingga air mengalir keluar, air akan terus mengalir
sampai bak kosong dan sensor lower tidak lagi mendeteksi adanya
air pada bak barulah drain vulve berhenti dan menutup kembali,
dan kemudian lanjut lagi ke proses awal yaitu pengisian bak
sampai pengosongan air pada bak. Hingga proses pengisian dan
pengosongan ini berlangsung selama 3 kali barulah counter aktif
dan me Non-aktif kan seluruh kerja perangkat.
Ladder Diagram Percobaan
1. Pada row 0 Start berfungsi sebagai tombol ON pada LD ini.
Sedangkan reset berfungsi mengembalikan LD ke posisi awal. Ketika
tombol start diaktifkan maka output %QX0.0.8 akan aktif. Ketika
tombol Start tidak diaktifkan, maka output %QX0.0.9 akan hidup
secara kedap kedip.
2. %QX0.0.9 dapat berkedap kedip karena
adanya timer pada row 2. %QX0.0.8 dan %QX0.0.9
yang dibuat normally close. Otomatis pada saat
%QX0.0.8 nonaktif maka timer ON akan aktif 0,5
detik kemudian timer OFF akan aktif selama 0,5
detik. Total jeda waktu output lampu %QX0.0.9 1
detik. Sehingga saat ouput %QX0.0.8 nonaktif
output %QX0.0.9 akan aktif kedap kedip dengan
jeda waktu 1 detik, karena adanya saklar NC
%QX0.0.8. sehingga ketika %QX0.0.8 nonaktif maka
output %QX0.0.9 akan kedap kedip.
3. Pada Row 5 merupakan letak sensor Upper dan
Lower Switch. Ketika output %QX0.0.8 aktif, maka sensor
uper lower dapat aktif. Ketika sensor lower level aktif maka
output %QX0.0.10 akan aktif. Saat sensor upper aktif
ketika sensor lower telah aktif maka output %QX0.0.11
akan aktif. Sehingga ada 2 indikator sensor yang aktif yaitu
ouput %QX0.0.10 dan %QX0.0.11. Namun apabila sensor
upper aktif tanpa diikuti aktifnya sensor lower, maka
output tidak akan aktif. Itu sebabnya pada row 5 sensor
upper diberi switch NC agar saat sensor upper saja yang
aktif agar tidak ada output yang aktif.
4) Row 8, setelah tangki penuh (lower dan upper level switch
aktif) maka proses selanjutnya ialah proses mixing. Proses mixing
berlangsung selama 10 detik. Dengan menggunakan Function Block
timer on, setelah output %QX0.0.11 aktif, maka timer on akan aktif
selama 10 detik, setelah proses mixing selesai selama 10 detik maka
indikator %QX0.0.12 akan aktif.
5) Selanjutnya pada Row 11 ialah proses
pengosongan drain valve.Proses ini berlangsunng
selama 5 detik. Yang dimana ouput %QX0.0.13
akan aktif setelah 5 detik yang merupakan
indikator dari drain valve.
6) Setelah proses drain valve selesai, maka semua proses ini akan
dihitung setiap siklusnya. Pada row 14 digunakan CTU atau counter up
untuk menghitung siklus tersebut. Setelah dihitung dalam satu siklus, siklus
ini akan berulang dari proses lower level hingga drain valve terus menerus.
Apabila siklus telah terjadi selama 3 kali maka output complete %QX0.0.14
akan aktif.
KESIMPULAN
Proses mixing terjadi saat sensor upper terdeteksi yang menandai air penuh
Supply valve merupakan aplikasi kran air yang berfungsi mengisi air pada bak sampai penuh
Drain vulve merupakan aplikaso kran air yang berfungsi mengalirkan air dari dalam bak menuju keluar (pengosongan)
KAMI UCAPKAN
TERIMA KASIH