presentation juknis perawatan bangunan

28
PETUNJUK TEKNIS PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN BANGUNAN NEGARA LATAR BELAKANG Bangunan gedung negara merupakan barang milik negara/ daerah untuk keperluan dinas sebagai tempat berlangsungnya kegiatan aparatur pemerintah sehingga harus fungsional dan memenuhi keselamatan bangunan, dimana sebagai bagian dari proses penyelenggaraan bangunan gedung negara harus dilaksanakan secara tertib, efektif, efisien, hemat, tidak berlebihan, dan ramah lingkungan. Perlu adanya pengaturan oleh Pemerintah Daerah masing-masing yang memenuhi baik persyaratan administratif dan teknis, serta persyaratan keandalan bangunan, yaitu persyaratan teknis bangunan gedung yang meliputi persyaratan tata bangunan dan persyaratan keandalan bangunan gedung. Sedangkan persyaratan keandalan bangunan gedung meliputi keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan kemudahan. Bahwa berhasil atau tidaknya suatu kegiatan

Upload: yanxsetiahardja

Post on 26-Dec-2015

52 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Presentation Juknis Perawatan Bangunan

PETUNJUK TEKNIS PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN BANGUNAN NEGARA

L ATA R B E L A KA N G

Bangunan gedung negara merupakan barang milik negara/ daerah untuk keperluan dinas sebagai tempat berlangsungnya kegiatan aparatur pemerintah sehingga harus fungsional dan memenuhi keselamatan bangunan, dimana sebagai bagian dari proses penyelenggaraan bangunan gedung negara harus dilaksanakan secara tertib, efektif, efisien, hemat, tidak berlebihan, dan ramah lingkungan.

Perlu adanya pengaturan oleh Pemerintah Daerah masing-masing yang memenuhi baik persyaratan administratif dan teknis, serta persyaratan keandalan bangunan, yaitu persyaratan teknis bangunan gedung yang meliputi persyaratan tata bangunan dan persyaratan keandalan bangunan gedung. Sedangkan persyaratan keandalan bangunan gedung meliputi keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan kemudahan.

Bahwa berhasil atau tidaknya suatu kegiatan pembangunan gedung dapat dilihat dari usia pemakaian bangunan sesuai dengan rancangan bangunannya dan tata cara pemeliharaan dan perawatan terhadap bangunan itu sendiri.

Page 2: Presentation Juknis Perawatan Bangunan

PETUNJUK TEKNIS PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN BANGUNAN NEGARA

P E R M A S A L A H A N , T U J U A N DA N S A S A RA N

PERMASALAHAN• Belum ada suatu standar

dalam petunjuk teknis pemeliharaan dan perawatan bangunan di Kabupaten Bekasi yang dipakai sebagai acuan stakeholder secara praktis/ teraplikasi.

• Belum adanya kesamaan persepsi tentang kegiatan pengelolaan perawatan dan pemeliharaan bangunan yang dapat diterapkan.

• Petunjuk teknis diperlukan untuk menyimpulkan standar kesesuaian penerapan fungsi pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung terutama untuk bangunan gedung yang memiliki tingkat kompleksitas tinggi (dua lantai yang memerlukan perhitungan struktur) serta petunjuk teknis dalam menghadapi berbagai faktor terkait keandalan bangunan antara lain tingkat permanensi, resiko, kepadatan serta ketinggian bangunan gedung.

• Petunjuk teknis juga dibutuhkan untuk menyimpulkan bentuk mekanisme kegiatan dan sejauh mana penerapannya agar tidak menimbulkan tumpang tindih dengan mekanisme pengelolaan bangunan gedung lainnya.

TUJUAN

• Mempersiapkan petunjuk teknis pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung yang dapat diberlakukan di Kabupaten Bekasi dalam rangka menindak-lanjuti pedoman yang telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum nomor 24/PRT/M/2008 Tanggal 30 Desember 2008 Tentang Pedoman Pemeliharaan dan Perawatan Gedung

SASARAN

• Terinformasinya petunjuk teknis pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung untuk berbagai fungsi bangunan yang telah berdiri atau akan didirikan di Kabupaten Bekasi.

• Tersedianya format, prosedur, dan tata cara teknis pemeliharaan dan perawatan bangunan sebagai salah satu bagian dari kewajiban penyelenggaraan bangunan gedung di Kabupaten Bekasi.

• Tersusunnya bahan petunjuk teknis pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung untuk memperoleh standar kinerja penyelenggaraan bangunan gedung di Kabupaten Bekasi.

• Menciptakan tertib dan terkendalinya penataan ruang dan bangunan gedung di Kabupaten Bekasi.

Page 3: Presentation Juknis Perawatan Bangunan

PETUNJUK TEKNIS PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN BANGUNAN NEGARA

K E RA N G KA P E M I K I RA N

BANGUNAN GEDUNG

LATAR BELAKANG

I. PRA STUDI III. DATA dan A N A L I S I S

PROSES PENYELENGGARAAN BG

PERSYARATAN BG

K E R A N G K A P E N Y U S U N A N J U K N I S P E M E L I H A R A A N D A N P E R A W A T A N B G

PERMEN PU No. 24/PRT/M/2008 ttg Pedoman

Pemeliharaan & Perawatan

ACUAN

II. PEMAHAMAN

ACUAN TUJUAN

Terwujudnya pemanfaatan BG yangmemenuhi persyaratan KEANDALAN BG :

BANYAKNYA BANGUNAN DALAM KONDISI TIDAK LAIK

FUNGSI

Acuan Pemdadlm pemeliharaan & perawatan BG agar selalu laik fungsi.

UUBG No. 28 /2005 ttg Bangunan Gedung

Keselamatan

Kesehatan

Kenyamanan

Keamanan

Kemudahan

Kemudahan

Standar / kriteria / SNI

Syarat Teknis

Syarat Administr

atif

PERENCANAAN

TEKNIS

PELAKSANAAN

KONST

PEMANFAATAN

PELESTARIAN

PEMBONG KARAN

PEMELIHARAAN PERAWATAN

LINGKUP PENELOLAAN PEMELIHARAAN & PERAWATAN BG

Manajemen Pengelolaan

Tata Cara, Prosedur & Metoda

Sistem & Program Kerja

Perlengkapan & Perawatan

Standar Kinerja Pemeliharaan & Perawatan

LAIK FUNGSI

ARSITEKTUR

STRUKTUR

M.E

Tata Ruang Luar

Tata GRHA (House Keeping)

REHABILITASI

RENOVASI

RESTORASI

TINGKAT KERUSAKAN

LINGKUP OBJEKLINGKUP

PERAWATAN

S L F

JUKNIS PEMELIHARAAN

DAN PERAWATAN

Page 4: Presentation Juknis Perawatan Bangunan

PETUNJUK TEKNIS PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN BANGUNAN NEGARA

P E N G E RT I A N P E M E L I H A RA A N DA N P E RAWATA N B A N G U N A N

Pemeliharaan bangunan gedung adalah kegiatan menjaga keandalan bangunan gedung beserta prasarana dan sarananya agar bangunan gedung selalu laik fungsi.

Perawatan bangunan gedung adalah kegiatan memperbaiki dan/ atau mengganti bagian bangunan gedung, komponen, bahan bangunan, dan/ atau prasarana dan sarana agar bangunan gedung tetap laik fungsi.

PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN

PENCEGAHAN

PERBAIKAN

LANGSUNG

TAK LANGSUN

G

PENINGKATAN

DARURAT

Dalam skema diatas menggambarkan bahwa pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung terdiri dari dua tindakan yaitu pencegahan dan perbaikan. Tindakan pencegahan dilakukan melalui tindakan langsung dan tindakan tidak langsung. Sedangkan tindakan perbaikan dilakukan melalui tindakan peningkatan kualitas dan tindakan darurat yang bersifat sementara.

Page 5: Presentation Juknis Perawatan Bangunan

PETUNJUK TEKNIS PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN BANGUNAN NEGARA

DA S A R P E RAT U RA N DA N P E R U N DA N G - U N DA N G A N

Undang-Undang Republik Indonesia No. 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung

Peraturan Pemerintah nomor 36 tahun 2005 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 45/PRT/M/2007 Tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara

Pedoman Direktorat Jendral Cipta Karya (2007)

Keputusan Menteri Pemukiman dan Prasarana Wilayah nomor : 332/KPTS/M/2002 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 24/PRT/M/2008 Tanggal 30 desember 2008 tentang Pedoman Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung

Page 6: Presentation Juknis Perawatan Bangunan

PETUNJUK TEKNIS PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN BANGUNAN NEGARA

L I N G KU P DA N O R G A N I S A S I

Tujuan Pengelo laanMerupakan tujuan bersama dari pemilik bangunan gedung dan pengguna bangunan gedung, maupun pihak-pihak terkait. Pihak terkait adalah pihak yang bertanggungjawab terhadap kelaikan bangunan gedung yang menjamin keselamatan, kesehatan, kenyamaan, dan kemudahan bangunan gedung terhadap penggunanya, dalam hal ini Pemerintah daerah sebagai regulator.

• KEAMANAN• KELANCARAN

KEGIATAN• AVAILABILITY

• GOOD OPERATED • GOOD MAINTAINED• STANDARD SPAREPART • STANDARD MATERIAL

• KEAMANAN• AVAILABILITY

• NYAMAN• PRESTIGE

• CITRA YANG BAIK• ASET TERPELIHARA• R.O.I• BIAYA EKONOMIS

KEINGINAN PEMILIK

KEINGINAN PENGGUNA

KEINGINAN PEMERINTAH

DAERAH

TUNTUTAN FASILITAS

Page 7: Presentation Juknis Perawatan Bangunan

PETUNJUK TEKNIS PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN BANGUNAN NEGARA

L I N G KU P DA N O R G A N I S A S I

Klas ifi kasi Pengelo laan1. Pemeliharaan dan perawatan yang terencana, yaitu pemeliharaan dan

perawatan bangunan gedung yang diorganisasikan dan dilaksanakan dengan perencanaan, kontrol dan penggunaan laporan – laporan untuk suatu rencana yang ditentukan sebelumnya.

2. Pemeliharaan dan perawatan yang tidak terencana, yaitu pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung yang dilaksanakan untuk rencana yang yang tidak ditentukan sebelumnya.

3. Pemeliharaan dan perawatan pencegahan, yaitu pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung yang dilaksanakan pada interval yang ditentukan sebelumnya atau yang sesuai untuk kriteria  yang ditentukan dan ditujukan untuk mengurangi kemungkinan kegagalan atau degradasi performansi suatu bangunan.

4. Pemeliharaan dan perawatan korektif, yaitu pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung yang dilakukan setelah suatu kegagalan terjadi dan ditujukan untuk memperbaiki suatu  item untuk suatu keadaan yang item tersebut dapat melakukan fungsinyayang diperlukan.

5. Pemeliharaan dan perawatan darurat, yaitu pemeliharaan yang diperlukan dengan segera untuk menghindari akibat–akibat yang serius.

6. Pemeliharaan dan perawatan berdasarkan temuan kondisi tertentu, yaitu pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung yang di mulai dari suatu hasil pengetahuan kondisi suatu hal dari pemantauan rutin.

7. Pemeliharaan dan perawatan yang terjadual, yaitu pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung yang dilaksanakan untuk suatu interval waktu yang telah ditentukan sebelumnya.

Page 8: Presentation Juknis Perawatan Bangunan

PETUNJUK TEKNIS PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN BANGUNAN NEGARA

L I N G KU P DA N O R G A N I S A S I

Aspek dan Skala Organisas iBertanggung jawab dalam perencanaan, pengawasan dan penentuan pelaksanaan/ operasionalisasi bangunan gedung.Aspek yang ingin dicapai dalam pelaksanaan/ operasionalisasi pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung:

Reliabilitas (kehandalan);Availabilitas (ketersediaan);Memperpanjang umur teknis;Memberikan nilai tambah.

Skala program pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung akan sangat dipengaruhi oleh tingkat kompleksitas bangunan, yaitu:

1. Luas dan dimensi bangunan2. Sistem bangunan yang digunakan3. Teknologi yang diterapkan4. Aspek teknis dan non teknis:

Ukuran fisik bangunan gedung; Jumlah bangunan; Jarak antar bangunan; Moda transportasi yang digunakan oleh pekerja dan penyelia; Kinerja produksi atau operasional dari tiap bagian lokasi bangunan; Jenis peralatan dan perlengkapan; Jenis dan fungsi bangunan gedung.

Page 9: Presentation Juknis Perawatan Bangunan

PETUNJUK TEKNIS PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN BANGUNAN NEGARA

L I N G KU P DA N O R G A N I S A S I

Ketentuan Struktur Organisas i1. Organisasi dipimpin oleh seorang Manajer Bangunan (Building Manager).

2. Terdapat sekurang-kurangnya 4 (empat) departemen dalam organisasi, yaitu:

a. Teknik (Engineering);

b. Tata Graha (Housekeeping);

c. Layanan Pelanggan (Costumer Service);

d. Administrasi & Keuangan.

3. Departemen Teknik dan Tata Graha memiliki Penyelia (Supervisor).

4. Departemen Adm & Keuangan memiliki beberapa Staf.

5. Setiap Penyelia memiliki tim pelaksana masing-masing.

Rasio kecukupan sumber daya manusia dalam penyusunan Organisasi:

1. Satu orang Pengawas/ Pelaksana untuk setiap 15 orang Pekerja;

2. Satu orang Penyelia (supervisor) untuk setiap lima orang Pengawas/ Pelaksana;

3. Satu orang Manajer Pemeliharaan/ Perawatan untuk setiap tiga sampai lima orang Penyelia;

4. Satu orang Maintenance Engineer untuk setiap 30 sampai 70 orang Pekerja;

5. Satu orang Tenaga Administrasi untuk setiap 100 orang Pekerja.

Page 10: Presentation Juknis Perawatan Bangunan

PETUNJUK TEKNIS PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN BANGUNAN NEGARA

KO M P O N E N , S I S T E M DA N P R O G RA M K E R JA

KO M P O N E N S A RA N A DA N P RA S A RA N A B A N G U N A N S E B AG A I O B J E K

P E M E L I H A RA A N DA N P E RAWATA N1. Sarana Jalan Keluar

2. Pelapis Dinding

3. Plafon/ Langit-langit

4. Kunci, Grendel dan Engsel

5. Sliding Door, Rolling Door, dan Folding Door

6. Kusen Pintu dan Jendela

7. Door Closer

8. Pondasi Bangunan

9. Struktur Bangunan

10.Dinding Bangunan

Page 11: Presentation Juknis Perawatan Bangunan

PETUNJUK TEKNIS PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN BANGUNAN NEGARA

KO M P O N E N , S I S T E M DA N P R O G RA M K E R JA

S I S T E M P E L A K S A N A A N P E M E L I H A RA A N DA N P E RAWATA NSistem Uraian

SYARAT Tidak mengganggu aktifitas kantor; Hasil pemeliharaan dan perawatan akan seperti kondisi semula,

baik mutu maupun kuantitasnya; Memenuhi spesifikasi teknis pelaksanaan sesuai dengan

komponennya; Petugas berseragam dan memakai tanda pengenal.

PERALATAN/ BAHAN

Jenis bahan pengganti disesuaikan dengan bahan yang terpasang sebelumnya;

Pelaksana mengikuti perkembangan teknologi baik untuk bahan dan metoda pemasangannya, maupun peralatannya;

Pelaksana mengajukan contoh bahan dan rencana kerja kepada pemberi tugas sebelum memulai pekerjaannya.

WAKTU Untuk kegiatan yang terdapat di area yang bisa mengganggu aktifitas kantor, pelaksanaan dilakukan diluar jam kerja atau pada saat ruangan tidak dipakai dengan seijin pemberi tugas;

Untuk kegiatan yang terdapat diluar area yang tidak mengganggu aktifitas kantor, kegiatan dapat dilaksanakan pada jam kerja denga seijin pemberi tugas.

TENAGA 1 (satu) orang penyelia (supervisor) untuk gedung dengan kualifikasi pendidikan minimal S1 Teknik Sipil/ Arsitektur.

Tenaga Honorer meliputi: tukang batu, tukang kayu, dsb dengan pengalaman minimal 10 (sepuluh) tahun. Jumlah disesuaikan dengan luasan/ volume pekerjaan.

HASIL Menjaga kondisi dan penampilan bangunan gedung agar selalu dalam keadaan terbebas dari kerusakan akibat frekuensi pemakaian, cuaca, dan kondisi waktu.

Page 12: Presentation Juknis Perawatan Bangunan

PETUNJUK TEKNIS PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN BANGUNAN NEGARA

KO M P O N E N , S I S T E M DA N P R O G RA M K E R JA

PROSEDUR STANDAR PEMERIKSAAN PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN KOMPONEN

No Kegiatan

1. Mendata semua komponen bangunan yang ada pada gedung

2. Memeriksa dan memasukan ke dalam daftar

3. Menyusun Program Pemeliharaan dan Perawatan Komponen Bangunan

4. Menentukan Jadwal Pemeliharaan dan Perawatan Komponen Bangunan

5. Menentukan Skala Prioritas Pelaksanaan

6. Menentukan Usulan Teknis Pelaksanaan Pekerjaan

7. Membuat Rencana Anggaran Biaya Pelaksanaan Pekerjaan

8. Mengajukan Rencana Anggaran Biaya Perawatan disertai Jadwal Pelaksanaan untuk mendapat persetujuan

9. Menginformasikan jadwal pelaksanaan pekerjaan kepada jajaran terkait

10. Melakukan Pengawasan pada saat pelaksanaan pekerjaan

11. Menyiapkan Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan

Page 13: Presentation Juknis Perawatan Bangunan

PETUNJUK TEKNIS PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN BANGUNAN NEGARA

KO M P O N E N , S I S T E M DA N P R O G RA M K E R JA

PROGRAM KERJA PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN BANGUNAN

No Jenis Komponen Kegiatan

PEMBERSIHAN HARIAN

1. Asbak dan Kotak Pembuangan Sampah

Mengosongkan semua asbak, kotak sampah termasuk kotak pembalut wanita (sanitary napkin) dan membersihkan bagian dalam dan luarnya.

2. Perlengkapan dalam Toilet a. Membersihkan semua perlengkapan toilet dan lainnya, termasuk dudukan kloset, urinal, washtafel, zink, vanity top surrounds, kran air, cermin dan perlengkapan lain dengan menggunakan obat pembersih yang tepat.

b. Mengisi kembali tissue toilet, kertas lap, sabun cair dan plastik pembuangan sampah.

3. Pintu kaca, Pintu Lift, dan Ruang dalam Lift

Membersihkan semua bekas tapak jari atau kotoran, minimum 2 (dua) kali sehari atau sesuai kebutuhan.

4. Pembersihan Seluruh Areal Ruang Kerja

a. Membersihkan lantai, dinding, plafon, fixture, perabot (furniture), pintupintu dan peralatan yang terletak/ melekat pada bagian-bagian tersebut termasuk membuang sampah yang dilakukan minimum 2 (dua) kali sehari.

b. Menyedot lantai karpet pagi hari sebelum jam kerja dan sore hari setelah jam kerja atau sebelum karyawan masuk ruang kerja dan setelah karyawan selesai bekerja.

c. Membersihkan semua meja dan kursi dari noda atau minuman yang tersisa di atas meja dan kursi tersebut.

d. Membersihkan dinding dan partisi ruangan dengan menggunakan lap lembab dan obat kimia apabila pada dinding dan partisi tersebut terdapat noda yang sulit dibersihkan.

Page 14: Presentation Juknis Perawatan Bangunan

PETUNJUK TEKNIS PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN BANGUNAN NEGARA

KO M P O N E N , S I S T E M DA N P R O G RA M K E R JA

PROGRAM KERJA PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN BANGUNANNo Jenis Komponen Kegiatan

PEMBERSIHAN PADA WAKTU JAM KERJA1. Koridor umum, lif lobby

utama, lobby bebas asap, tangga dan ruangan pembuangan sampah

a. Menyedot, melap dan/ atau mengepel kering lantai.b. Membersihkan dinding berdebu dan cermin secara teratur.

2. Papan petunjuk, petunjuk lobby, lampu-lampu dan fiting.

Membersihkan dari debu.

3. Semua jalan dan tangga masuk

a. Menyapu setiap pagi.b. Membersihkan dari kotoran sebelum pukul 17.00.

PEMBERSIHAN DILUAR JAM KERJA1. Toilet dan bak Cuci a. Membersihkan semua penyekat ruangan kloset dari noda bekas

rokok, dll.b. Membersihkansemua fitting dan fixture, termasuk dudukan WC,

urinal, pembuangan lemak, sink, vanity top, kran air, cermin, dll. dengan menggunakan obat pembersih.

c. Mengosongkan tempat sampah dan kotak pembuangan lainnya. d. mengisi kembali tissue toilet, kertas handuk, sabun cair, dan plastik pembuangan sampah.

d. Mengepel lantai dan mencuci dengan air dingi dan deterjen.

2. Ruang pintu masuk utama dan lobby lif (di lantai dasar)

Mengepel dan menggosok lantai.

3. Penyeberangan dan jalan setapak

Menyikat bersih dengan air setelah jam kerja.

4. Areal ruang kerja/ kantor a. Membersihkan semua noda yang ada di lantai (karpet dan keramik) yang tidak dapat dilakukan pada jam kerja, seperti: noda pada karpet yang terkena tumpahan makanan yang menyebabkan bau, sehingga karpet harus dicuici total dalam skala kecil.

b. Membersihkan noda yang tetap melekat pada permukaan meja kursi yang tidak dapat dilakukan pada jam kantor, seperti: noda tinta pada tutup komputer yang harus dihilangkan dengan sistem lembab kering.

Page 15: Presentation Juknis Perawatan Bangunan

PETUNJUK TEKNIS PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN BANGUNAN NEGARA

KO M P O N E N , S I S T E M DA N P R O G RA M K E R JA

PROGRAM KERJA PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN BANGUNANNo Jenis Komponen Kegiatan

PEMBERSIHAN MINGGUAN

1. Ruang pintu masuk (termasuk teras)

a. Membersihkan semua debu dan sampah termasuk yang ada di dalam pot.

b. Membersihkan permukaan marmer, digosok dan dikeringkan.

2. Lubang saluran pembuangan (drain)

Membersihkan drain, termasuk drain dengan tutup terbuka, dan pastikan bahwa perangkap drain dalam keadaan bersih, terutama saat musim hujan dan saat terkena angin kencang.

3. Area tangga darurat a. Mencuci dan menggosok lantai supaya tetap bersih.

b. Melap dan membersihkan list.

4. Kaca dan jendela Mencuci bersih semua kaca, pembatas ruangan, pintu masuk, rangka dan jendela bagian luar.

5. Koridor umum dan area toilet

a. Mengepel kering semua bagian koridor (parket, vinil, marmer, granit).

b. Menggosok pane;-panel dan rangka pintu dengan menggunakan peralatan penggosok dan/ atau obat lainnya yang sesuai.

6. Area parkir mobil, tempat bongkar-muat barang, area pengumpulansampah, dan jalan mobil.

a. Menyikat bersih seluruh permukaan lantai.b. Membersihkan debu dan mengelap tanda petunjuk dan lampu-lampu.

7. Tangga Menyikat dan mengepel seluruh tangga termasuk pijakan, pegangan tangan dan nomor lantai pada dinding.

8. Area ruang kerja/ kantor Membersihkan semua permukaan dinding dan partisi dari noda yang sulit dilakukan pada hari kerja, seperti: noda yang terkena bekas tinta, dll.

Page 16: Presentation Juknis Perawatan Bangunan

PETUNJUK TEKNIS PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN BANGUNAN NEGARA

KO M P O N E N , S I S T E M DA N P R O G RA M K E R JA

PROGRAM KERJA PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN BANGUNANNo Jenis Komponen Kegiatan

PEMBERSIHAN BULANAN

1. Lantai dan dinding a. Mengangkat lapisan lantai dan dinding (jika perlu).b. Memberi lapisan dan menggosok hingga mengkilap sekali.

2. Ruang dalam lift dan pintu-pintu

Membersihkan dekorasi dari stainless steel dengan diberi minyak pengkilat.

3. Tempat-tempat yang tinggi

a. Membersihkan semua tempat-tempat yang tinggi dari debu, kotoran, sarang laba-laba, dan serangga.

b. Membersihkan lantai vinil dengan sistem spoting basah.

PEMBERSIHAN TIGA BULANAN

1. Langit-langit dari logam Membersihkan semua langit-langit di daerah umum dan toilet.

2. Toilet a. Membersihkan dan menyedot semua oulet/ inlet AC dan exhaust fan dari noda dan debu.

b. Menyikat dan memoles lanatai toilet dengan mesin poles.

3. Lantai mekanikal dan ruang perlengkapan

Mencuci dan mengepel semua lantai, saluran, pipa dan jalusi.

4. Tempat bongkar-muat barang, tempat pengumpulan sampah dan jalananmobil

Membersihkan semua debu dengan menggunakan lap basah dari pipa, saluran, jalusi, rumah lampu, plafon dan dinding.

5. Lantai dan dinding marmer

Membersihkan lantai dari debu dan sisa wax yang masih melekat dan disikat lantai tersebut dengan menggunakan obat pengkilap lantai dandinding marmer hingga mengkilap (kristalisasi).

6. Lantai karpet Mencuci karpet dengan menggunakan mesin dan vacuum wet & dry dan shampo agar karpet dapat terpelihara dan terawat kebersihannya.

Page 17: Presentation Juknis Perawatan Bangunan

PETUNJUK TEKNIS PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN BANGUNAN NEGARA

S TA N DA R K I N E R JA P E M E L I H A RA A N DA N P E RAWATA N

STANDAR KEBERSIHANNo Komponen Standar1 Difuser/ Grill Bersih, tidak bernoda, tidak ada sarang laba-laba, tidak berdebu.2 Plafon Bebas dari kotor, tidak ada noda, tidak ada kotoran, tidak berdebu, frame kaca

bersih.3 Horizontal Blind Bersih, tidak kotor, tidak berdebu, rapih.4 Saklar & Stop

KontakTidak berdebu, tidak bernoda.

5 Furniture Bersih, tidak berdebu, tidak bernoda, bila diusap tidak membekas, tidak ada sampah, tidak ada sarang laba-laba.

6 Lantai Bersih, tidak berdebu, tidak bernoda, tidak buram, tidak basah, tidak bau, nat lantai bersih.

7 Karpet Bersih, tidak berdebu, tidak bernoda, tidak bau, tidak basah, tersisir rapi.8 Toilet:

- Ruangan Tidak bau amis, pesing, anyir.

- Kaca Cermin Bening, terang, tidak kusam, tidak bernoda, tidak basah.

- Kloset Mengalir lancar, tidak ada noda, tidak ada bercakan air di sekelilingnya, tidak bau.

- Kran Tidak berkarat, tidak basah, tidak kusam.

- Lantai Bersih, kering, tidak ada noda, tidak ada sampah.

- Handle Pintu Bersih, tidak ada noda, mengkilat (sesuai aslinya).

- Urinoir Bersih, tidak ada noda, tidak bau, tidak berkarat.

- Keset Tidak berdebu, tidak basah, tidak ada sampah, tidak bau. 9 Tangga:

- Railing Tidak berdebu, tidak ada noda, bila diusap tidak membekas.

- Bordes Tidak berdebu, tidak ada sampah, tidak basah, tidak bau.

- Pegangan Besi Tidak berdebu, tidak bernoda, tidak ada bercak.10 Taman Subur, bersih, rapi, indah.11 Lantai Aspal Bersih, tidak ada sampah, tidak banjir, tidak kotor tanah.

Page 18: Presentation Juknis Perawatan Bangunan

PETUNJUK TEKNIS PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN BANGUNAN NEGARA

S TA N DA R K I N E R JA P E M E L I H A RA A N DA N P E RAWATA N

STANDAR MUTU RUANGANNo Komponen Standar

1 Ruang Kerja

Digunakan standar yang tercantum dalam SNI 03-

6572-2001 mengenai Tata Cara Perancangan

Sistem Ventilasi dan Pengkondisian Udara pada

Bangunan Gedung

2 Lobby/ hall3 Ruang Tamu4 Ruang Rapat5 Ruang Komputer6 Ruang Loket7 Ruang Arsip8 Ruang Auditorium9 Ruang Sholat10 Toilet11 Pantry12 Ruang Kendali13 Gudang14 Ruang Tunggu Supir15 Ruang Lift16 Ruang Tangga17 Ruang Luar

Page 19: Presentation Juknis Perawatan Bangunan

PETUNJUK TEKNIS PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN BANGUNAN NEGARA

L I N G KU P KO M P O N E N P E M E L I H A RA A N B A N G U N A N G E D U N G

KOMPONEN ARSITEKTURAL

No L i n g k u p

1 Memelihara secara baik dan teratur jalan keluar sebagai sarana penyelamat (egress) bagi pemilik dan pengguna bangunan

2 Memelihara secara baik dan teratur unsur-unsur tampak luar bangunan sehingga tetap rapih dan bersih

3 Memelihara secara baik dan teratur unsur-unsur dalam ruang serta perlengkapannya

4 Menyediakan sistem dan sarana pemeliharaan yang memadai dan berfungsi secara baik, berupa perlengkapan/ peralatan tetap dan/ atau alat bantu kerja (tools)

5 Melakukan cara pemeliharaan ornamen arsitektural dan dekorasi yang benar oleh petugas yang mempunyai keahlian dan/ atau kompetensi di bidangnya

Page 20: Presentation Juknis Perawatan Bangunan

PETUNJUK TEKNIS PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN BANGUNAN NEGARA

L I N G KU P KO M P O N E N P E M E L I H A RA A N B A N G U N A N G E D U N G

KOMPONEN STRUKTURAL

No L i n g k u p

1 Memelihara secara baik dan teratur unsur-unsur struktur bangunan gedung dari pengaruh korosi, cuaca, kelembaban, dan pembebanan di luar batas kemampuan struktur, serta pencemaran lainnya

2 Memelihara secara baik dan teratur unsur-unsur pelindung struktur

3 Melakukan pemeriksaan berkala sebagai bagian dari perawatan preventif (preventive maintenance)

4 Mencegah dilakukan perubahan dan/atau penambahan fungsi kegiatan yang menyebabkan meningkatnya beban yang berkerja pada bangunan gedung, di luar batas beban yang direncanakan

5 Melakukan cara pemeliharaan dan perbaikan struktur yang benar oleh petugas yang mempunyai keahlian dan/atau kompetensi di bidangnya

6 Memelihara bangunan agar difungsikan sesuai dengan penggunaan yang direncanakan

Page 21: Presentation Juknis Perawatan Bangunan

PETUNJUK TEKNIS PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN BANGUNAN NEGARA

L I N G KU P KO M P O N E N P E M E L I H A RA A N B A N G U N A N G E D U N G

KOMPONEN MEKANIKAL (TATA UDARA, SANITASI, PLUMBING, TRANSPORTASI)

No L i n g k u p

1 Memelihara dan melakukan pemeriksaan berkala sistem tata udara, agar mutu udara dalam ruangan tetap memenuhi persyaratan teknis dan kesehatan yang disyaratkan meliputi pemeliharaan peralatan utama dan saluran udara

2 Memelihara dan melakukan pemeriksaan berkala sistem distribusi air yang meliputi penyediaan air bersih, sistem instalasi air kotor, sistem hidran, sprinkler dan septik tank serta unit pengolah limbah

3 Memelihara dan melakukan pemeriksaan berkala sistem transportasi dalam gedung, baik berupa lift, eskalator, travelator, tangga, dan peralatan transportasi vertikal lainnya

Page 22: Presentation Juknis Perawatan Bangunan

PETUNJUK TEKNIS PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN BANGUNAN NEGARA

L I N G KU P KO M P O N E N P E M E L I H A RA A N B A N G U N A N G E D U N G

KOMPONEN ELEKTRIKAL (CATU DAYA, TATA CAHAYA, TELEPON, KOMUNIKASI, ALARM)

No L i n g k u p

1 Melakukan pemeriksaan periodik dan memelihara pada perlengkapan pembangkit daya listrik cadangan

2 Melakukan pemeriksaan periodik dan memelihara pada perlengkapan penangkal petir

3 Melakukan pemeriksaan periodik dan memelihara sistem instalasi listrik, baik untuk pasokan daya listrik maupun untuk penerangan ruangan

4 Melakukan pemeriksaan periodik dan memelihara jaringan instalasi tata suara dan komunikasi (telepon) serta data

5 Melakukan pemeriksaan periodik dan memelihara jaringan sistem tanda bahaya dan alarm

Page 23: Presentation Juknis Perawatan Bangunan

PETUNJUK TEKNIS PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN BANGUNAN NEGARA

L I N G KU P KO M P O N E N P E M E L I H A RA A N B A N G U N A N G E D U N G

KOMPONEN RUANG LUAR

No L i n g k u p

1 Memelihara secara baik dan teratur kondisi dan permukaan tanah dan/ atau halaman luar bangunan gedung

2 Memelihara secara baik dan teratur unsur-unsur pertamanan di luar dan di dalam bangunan gedung, seperti vegetasi ( landscape), bidang perkerasan (hardscape), perlengkapan ruang luar ( landscape furniture), saluran pembuangan, pagar dan pintu gerbang, lampu penerangan luar, serta pos/ gardu jaga

3 Menjaga kebersihan di luar bangunan gedung, pekarangan dan lingkungannya

4 Melakukan cara pemeliharaan taman yang benar oleh petugas yang mempunyai keahlian dan/atau kompetensi di bidangnya

Page 24: Presentation Juknis Perawatan Bangunan

PETUNJUK TEKNIS PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN BANGUNAN NEGARA

L I N G KU P KO M P O N E N P E M E L I H A RA A N

KOMPONEN TATA GRAHA

No L i n g k u p

1 Pemeliharaan Kebersihan (Cleaning Service):Program kerja pemeliharaan kerja gedung meliputi program kerja harian, mingguan, bulanan dan tahunan yang bertujuan untuk memelihara kebersihan gedung yang meliputi kebersihan ‘Public Area’, ‘Office Area’ dan ‘Toilet Area’ serta kelengkapannya

2 Pemeliharaan dan Perawatan Hygiene Service:Program kerja ‘Hygiene Service meliputi program pemeliharaan dan perawatan untuk pengharum ruangan dan anti septik yang memberikan kesan bersih, harum, sehat meliputi ruang kantor, lobby, lift, ruang rapat maupun toilet yang disesuaikan dengan fungsi dan keadaan ruangan

3 Pemeliharaan Pest Control:Program kerja pelaksanaan pemeliharaan dan perawatan ‘Pest Control’ bisa dilakukan setiap tiga bulan atau enam bulan dengan pola kerja bersifat umum, berdasarkan volume gedung secara keseluruhan dengan tujuan untuk menghilangkan hama tikus, serangga dan dengan cara penggunaan pestisida, penyemprotan, pengasapan (fogging) atau fumigasi, baik ‘indoor’ maupun ‘outdoor’ untuk memberikan kenyamanan kepada pengguna gedung

4 Program General Cleaning:Program pemeliharaan kebersihan yang dilakukan secara umum untuk sebuah gedung dilakukan untuk tetap menjaga keindahan, kenyamanan maupun performance gedung yang dikerjakan pada hari hari tertentu atau pada hari libur yang bertujuan untuk mengangkat atau mengupas kotoran pada suatu objek tertentu, misalnya lantai, kaca bagian dalam, dinding, toilet dan perlengkapan kantor

Page 25: Presentation Juknis Perawatan Bangunan

PETUNJUK TEKNIS PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN BANGUNAN NEGARA

L I N G KU P KO M P O N E N P E RAWATA N

LINGKUP PERAWATAN

No L i n g k u p

1 RehabilitasiMemperbaiki bangunan yang telah rusak sebagian dengan maksud menggunakan sesuai dengan fungsi tertentu yang tetap, baik arsitektur maupun struktur bangunan gedung tetap dipertahankan seperti semula, sedang utilitas dapat berubah

2 RenovasiMemperbaiki bangunan yang telah rusak berat sebagian dengan maksud menggunakan sesuai fungsi tertentu yang dapat tetap atau berubah, baik arsitektur, struktur maupun utilitas bangunannya

3 RestorasiMemperbaiki bangunan yang telah rusak berat sebagian dengan maksud menggunakan untuk fungsi tertentu yang dapat tetap atau berubah dengan tetap mempertahankan arsitektur bangunannya sedangkan struktur dan utilitas bangunannya dapat berubah

Page 26: Presentation Juknis Perawatan Bangunan

PETUNJUK TEKNIS PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN BANGUNAN NEGARA

L I N G KU P KO M P O N E N P E RAWATA N

TINGKAT KERUSAKAN

No L i n g k u p

1 Perbaikan dan/ atau penggantian dalam kegiatan perawatan bangunan gedung dengan tingkat kerusakan sedang dan berat dilakukan setelah dokumen rencana teknis perawatan bangunan gedung disetujui oleh pemerintah daerah

2 Kerusakan bangunan adalah tidak berfungsinya bangunan atau komponen bangunan akibat penyusutan/ berakhirnya umur bangunan, atau akibat ulah manusia atau perilaku alam seperti beban fungsi yang berlebih, kebakaran, gempa bumi, atau sebab lain yang sejenis

3 Intensitas kerusakan bangunan dapat digolongkan tingkat kerusakan tertentu, yaitu: Kerusakan Ringan Kerusakan Sedang Kerusakan Berat Perawatan Khusus

4 Penentuan tingkat kerusakan dan perawatan khusus setelah berkonsultasi dengan Instansi Teknis setempat

5 Persetujuan rencana teknis perawatan bangunan gedung tertentu dan yang memiliki kompleksitas teknis tinggi dilakukan setelah mendapat pertimbangan tim ahli bangunan gedung

6 Pekerjaan perawatan ditentukan berdasarkan bagian mana yang mengalami perubahan atau perbaikan

Page 27: Presentation Juknis Perawatan Bangunan

PETUNJUK TEKNIS PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN BANGUNAN NEGARA

R E KO M E N DA S I RA N C A N G A N P E T U N J U K T E K N I S

BAGIAN PERTAMA

Ketentuan Umum Petunjuk Teknis Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung

Pengertian Istilah-istilah Umum, Istilah Teknis, dan Istilah Khusus;

Maksud dan Tujuan Petunjuk Teknis Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung.

BAGIAN KEDUA

Organisasi dan Penyedia Jasa Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung

Organisasi Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung, berisi petunjuk teknis mengenai:• Batasan Organisasi;• Struktur Organisasi;• Fungsi, Tanggung jawab dan Kewajiban;• Besaran jumlah sumberdaya manusia;• Program Pembekalan, Pelatihan dan Magang.

Organisasi Penyedia Jasa Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung

BAGIAN KETIGA

Lingkup Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung

Lingkup Komponen Pemeliharaan Bangunan GedungLingkup Komponen Perawatan Bangunan Gedung

BAGIAN KEEMPAT

Petunjuk Teknis tentang Tata Cara dan Metoda Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung

Prosedur dan Metoda Pemeliharaan, Perawatan, dan Pemeriksaan Periodik Bangunan Gedung

Program Kerja Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan

Perlengkapan dan Peralatan untuk Pekerjaan Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung

Standar Kinerja Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung

Page 28: Presentation Juknis Perawatan Bangunan

PETUNJUK TEKNIS PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN BANGUNAN NEGARA

K E S I M P U L A NPemeliharaan dan perawatan bangunan gedung pada dasarnya adalah sebagai gabungan dari kegiatan teknis dan administratif terhadap operasionalisasi sebuah bangunan gedung, dalam rangka mempertahankan dan memulihkan fungsi bangunan sebagaimana yang telah di rencanakan sebelumnya.

Keberhasilan suatu kegiatan pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung dinilai dari kemampuan bangunan untuk ada pada kondisi yang diharapkan, yang tentu dipengaruhi juga oleh beberapa kebutuhan, antara lain kebutuhan fungsionalisasi bangunan, kebutuhan performance, kebutuhan sesuai keinginan pengguna, serta kebutuhan yang dibatasi oleh regulasi.

Secara umum, jika suatu bangunan telah berdiri, diperlukan suatu tindakan pemeriksaan/ evaluasi secara rutin/ periodik. Evaluasi bertujuan untuk mengetahui kondisi bangunan, sehingga dapat dilakukan tindakan- tindakan yang berkaitan dengan pemeliharaan, sehingga kerusakan dapat dicegah.

Pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung terhadap kondisi arsitektur, struktur, mekanikal, elektrikal, luar bangunan dan tata graha harus diselenggarakan melalui suatu sistem kegiatan yang terkoordinasi melalui organisasi pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung.

Pemeliharaan bangunan merupakan suatu bidang teknologi yang mulai dirasakan manfaatnya, menjadi produktif mengingat banyak dari permasalahan teknis dan managerial lebih menuntut kecerdikan dan ketrampilan untuk menyelesaikan masalah yang ada dibandingkan pembangunan gedung baru.

Penerapan kegiatan pemeliharaan dan perawatan bangunan yang memiliki kinerja yang baik akan mempunyai hasil secara akumulatif secara signifikan yaitu menambah nilai tambah dan umur dari suatu bangunan gedung.