presentasi_kasus_dbd-]
DESCRIPTION
presentasi kasus DBDTRANSCRIPT
Demam Berdarah Dengue
oleh :
Dewantari Saputri
G99141047
KEPANITERAAN KLINIK UPF / LABORATORIUM FARMASI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNS / RSUD DR. MOEWARDI
SURAKARTA
2015
• Text
• Text
• Text
• Text
• Text
• Text
• Text
• Text
• 1. Memanfaatkan perubahan keadaan nyamuk akibat pengaruh alamiah dengan melaksanakan pemberantasan vektor.
• 2. Memutus lingkaran penularan dengan menahan kepadatan vektor
• 3. Mengusahakan pemberantasan vektor di pusat daerah penyebaran, yaitu di sekolah dan rumah sakit termasuk pula daerah penyangga di sekitarnya.
• 4. Mengusahakan pemberantasan vektor di semua daerah berpotensi penularan tinggi.
• Text
Status Pasien
• Nama : An. D• Jenis kelamin : Laki-laki• Umur : 12 tahun• Berat badan : 44 kg• Tinggi badan : 150 cm• Nama Ayah : Tn.B• Pekerjaan Ayah : Guru• Agama : Islam• Alamat : Mojolaban, Surakarta• No. CM : 01 23 xx xx
Keluhan Utama: Panas
• Alloanamnesis diperoleh dari ibu penderita :• Penderita adalah anak pertama dari dua
bersaudara. Anak lahir dengan berat badan 3200 gram, lahir spontan, menangis kuat, umur kehamilan 9 bulan, di bidan. Keguguran tidak pernah, anak lahir meninggal tidak ada, anak meninggal tidak ada. Ayah dan ibu menikah satu kali. Penderita tinggal satu rumah dengan ayah, ibu, dan adiknya
• penderita badannya panas mendadak. Panas tinggi terus menerus sepanjang hari. Oleh ibu penderita diberi obat penurun panas. Setelah minum obat, panas turun tapi tak berapa lama panas timbul kembali. .
• Selama sakit, penderita sudah 6 kali muntah, isi makanan, kurang lebih ¼ gelas belimbing setiap kali muntah.
• Penderita juga mengeluh pusing, mual, nafsu makan berkurang, nyeri perut, dan pegal-pegal di seluruh tubuh.
• . Mimisan (-), muntah darah (-), berak darah (-), bintik-bintik merah (-). Sejak sakit penderita makan dan minum hanya sedikit. BAB tidak ada keluhan. BAK juga tidak ada keluhan.
• Riwayat Penyakit Dahulu• Riwayat sakit serupa : disangkal• Riwayat mondok di RS : disangkal• Riwayat alergi : disangkal
• Riwayat sakit serupa di keluarga : disangkal• Riwayat sakit serupa di lingkungan : Ya, anak
tetangga terkena DBD• Riwayat alergi di keluarga : disangkal
• Pemeriksaan di : Bidan• Frekuensi :
– TM I : 1 x/bulan– TM II: 1 x/bulan– TM III: 2 x/bulan
• Penyakit selama kehamilan : (-)• Obat-obatan yang diminum selama
kehamilan: vitamin dan tablet penambah darah.
• Riwayat Kelahiran• Lahir di bidan, umur kandungan 9 bulan, lahir normal,
berat badan lahir 2900 gram, menangis kuat segera setelah lahir.
• • Riwayat Post natal• Pemeriksaan rutin di Posyandu sejak umur 1 bulan.• • Riwayat Keluarga Berencana• Ya, bentuk suntik• Sikap dan kepercayaan baik
– Keadaan Umum: lemah, compos mentis, gizi kesan baik
• – Tanda Vital
• Tensi : 110/75 mmHg• Heart rate : 88 x/menit• Respirasi : 24 x/menit, reguler, tipe thorakal• Suhu : 38,2 0C• Berat badan : 44 kg• Tinggi badan : 150 cm
– Kepala• Bentuk : mesocephal• Rambut : hitam, sukar dicabut• Sutura : sudah menutup• UUB : sudah menutup• Kelainan lain : (-)•
– Mata• Odema palpebra (-/-), air mata (+/+), sekret
(-/-), conjunctival injection (-/-), konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor, diameter 3mm/3mm, refleks cahaya (+/+).
•
– Hidung•Napas cuping hidung (-), sekret (-/-), darah (-/-).•
– Mulut•Bibir sianosis (-), mukosa basah (+), stomatitis (-), bercak koplik (-), lidah kotor (-), lidah tremor (-).
– Telinga•Telinga dalam batas normal, sekret (-), mastoid pain (-), tragus pain (-).•
– Tenggorok•Uvula di tengah, dinding pharynx posterior tenang, tonsil T1-T1, tonsil hiperemis (-).
– Leher•Bentuk normocolli, limfonodi tidak membesar, glandula thyroid tidak membesar, kaku kuduk (-).
• Cor
• Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
• Palpasi : ictus cordis tidak kuat angkat
• Perkusi : batas jantung kesan tidak melebar
• Kiri atas : SIC II LPSS
• Kiri bawah : SIC IV LMCS
• Kanan atas : SIC II LPSD
• Kanan bawah : SIC IV LPSD
• Auskultasi : BJ I-II intensitas normal, reguler, bising (-), gallop (-)
• Pulmo
• Inspeksi : Pengembangan dada kanan = kiri
• Palpasi : Fremitus raba kanan = kiri
• Perkusi : Sonor di seluruh lapang paru
• Auskultasi : Suara dasar vesikuler (+/+) normal
• Suara tambahan (-/-)
•
– Abdomen
• Inspeksi : Dinding perut sejajar dinding dada UKK (-)
• Palpasi : Supel, nyeri tekan (+) di epigastrium, hepar teraba 1 cm di bawah arcus costa dextra, 3 cm di bawah Proc. xyphoideus, lien tidak teraba
• Perkusi : Tympani
• Auskultasi : Peristaltik (+) normal
•
– Urogenitalia
• Dalam batas normal
•
– Ekstremitas
• Superior :oedem (-/-), luka (-/-), akral dingin (-/-), tremor (-/-), ikterik (-/-), kuku spoon nail (-/-)
• Inferior :oedem (-/-), luka (-/-), akral dingin (-/-), tremor (-/-), ikterik (-/-), kuku spoon nail (-/-)
• Perfusi perifer : < 2”
• Rumple Leed : (+)
Pemeriksaan Neurologi Fungsi luhur : dalam batas normal Fungsi vegetatif : dalam batas normal Fungsi sensorik : dalam batas normal Fungsi motorik : dalam batas normal
I.Ujud Kelainan Kulit Tidak ada
I.Perhitungan Status Gizi Menggunakan BMI = BB/TB2
= 44/1,52 = 19,56 kg/m2
Status gizi secara antropometri : gizi baik
• Hasil pemeriksaan laboratorium darah • Hb : 13,6 gr/dL• Hct : 42,4 %• AL : 5.400 uL• AT : 49.000 uL• Gol. Darah : O• GDS : 102 mg/dl• Na : 140 mEq/L• K : 4,5 mEq/L• Cl : 102 mEq/L
Diagnosis
• DIAGNOSIS BANDING
• DHF grade I
• Dengue Fever
•
• DIAGNOSIS KERJA
• DHF grade I
• Tujuan Penatalaksanaan
mengatasi kehilangan cairan plasma akibat peningkatan permeabilitas kapiler
mengatasi gejala simptomatis
• Non Medikamentosa• Masuk Rumah sakit untuk observasi demam• Bedrest tidak total
– Diet 2600 kalori Karbohidrat = 1/4 x 70 % x 2600 = 728 Kal
• Lemak = 1/9 x 20 % x 2600 = 57,77 Kal
• Protein = 1/4 x 10 % x 2600 = 65 Kal• Medikamentosa
– IVFD Nacl 0,9 % 1.5 cc / KgBB / jam 30 tpm mikro.
– Paracetamol 500 mg (k/p)
• Dokter : Dewantari• • R / Infus Natrium Chlorida 0,9 % fl No I• Cum transfusi set No I• Iv catheter no.22 No I• S imm• • R/ Paracetamol tab mg 500 No.X• S prn (1 - 3) dd tab 1 • •
Pro : An. D (14 th)
a. Sediaan - 500 ml dan 1.000 ml (Kemasan larutan kristaloid NaCl 0,9% yang beredar di pasaran memiliki komposisi elektrolit Na+ (154 mEq/L) dan Cl- (154 mEq/L), dengan osmolaritas sebesar 300 mOsm/L)
b. Metabolisme • NaCl 0,9% (normal saline) dapat dipakai sebagai cairan resusitasi
(replacement therapy), terutama pada kasus seperti kadar Na+ yang rendah, dimana RL tidak cocok untuk digunakan (seperti pada alkalosis, retensi kalium). NaCl 0,9% merupakan cairan pilihan untuk kasus trauma kepala, sebagai pengencer sel darah merah sebelum transfusi.
• Paracetamol • Nama paten – Alphamol, Biogesic, Bodrexin demam, Contratemp, Cupaol,
Dumin, Farmadol, Fasgo Forte, Fevrin, Pamol, Panadol biru, Sanmol, Sanmol tablet, Pyrex, Pyridol.
• Sediaan – tablet 500mg, sirup 125mg/5ml, sirup 160 mg/5ml, sirup forte 250 mg/ml.
• • Dosis• Tablet • Dewasa dan anak atas 12 tahun – 1 tablet (3-4 kali sehari)• Anak-anak 6-12 tahun – ½ - 1 tablet (3-4 kali sehari)• Sirup 125 mg/5ml• Anak 0-1 tahun – ½ sendok takar (5ml)• Anak 1-2 tahun – 1 sendok takar (5ml)• Anak 2-6 tahun – 1-2 sendok takar (5ml)• Anak 6-9 tahun – 2-3 sendok takar (5ml)• Anak 9-12 tahun – 3-4 sendok takar (5ml)
• Mekanisme
– Mekanisme aksi utama dari parasetamol adalah hambatan terhadap enzim siklooksigenase (COX), dan selektif mengahmbat COX-2. Meskipun mempunyai efek antipiretik dan anelgesik dan antiinflamasi yang lemah.
• Absorbsi ,
– Onset dari Paracetamol kurang dari 1 jam dengan waktu paruh sekitar 1-3 jam.
– Paracetamol cepat diabsorpsi di saluran pencernaan, juga diabsorpsi secara baik dari membrane mukosa rectum.
• Indikasi : meredakan demam dan nyeri yang ringan sampai sedang yang disebabkan oleh berbagai hal, post-Immunisation Pyrexia.
• Kontra Indikasi : alergi terhadap paracetamol, gangguan fungsi hati dan ginjal, serta pasien dengan ketergantungan terhadap alcohol.
• Efek Samping : mual, hypersensitivitas, ruam pada kulit, acute renal tubular necrosis, dyscrasia darah (seperti thrombocytopenia, leucopenia, neutropenia, agranulocytosis), kerusakan liver
• PLANNING– Periksa Hb, Hct, AT per 8 jam– Urine dan Feces Rutin– Monitor KU dan Vital sign per 4 jam– Balance cairan per 8 jam
• PROGNOSIS
• Ad vitam : dubia ad bonam
• Ad sanam : dubia ad bonam
• Ad fungsionam: dubia ad bonam
Klasifikasi
• Text
• Text
• Text
Darrow Berat badan cairan rumatan (volume)/24 jam
10 100cc/kgBB
10-20 1000cc+50cc/kg BB
>20 1500 + 20cc/ KgBB
Setiap kenaikan suhu cairan dinaikan 12% dari cairan rumatan
Jenis I II III IV
BCG 1 bulan - - -
DPT 2 bulan 3 bulan 4 bulan -
Polio 1 bulan 2 bulan 3 bulan 4 bulan
Campak 9 bulan - - -
Hepatitis B 1 bulan 2 bulan - -
Pertemuhan dan perkembangan Anak
• Senyum Miring Tengkurap Duduk Gigi keluar Berdiri Berjalan• 2 bln 5 bln 6 bln 7 bln 6 bln 9 bln 11 bln
• ASI diberikan sejak lahir sampai anak berusia 2 tahun. Frekuensi pemberian tiap kali anak menangis, lama pemberian 10-15 menit, bergantian payudara kanan dan kiri. Sesudah menyusu anak tidak menangis. Sejak usia 1 tahun sampai dengan usia 3 tahun anak diberikan susu formula. Saat anak berusia 6 bulan diberi makanan tambahan berupa bubur sumsum dan bubur susu, nasi tim sejak usia 7 bulan, dan nasi mulai usia 1 tahun. Anak makan 3 kali sehari dengan nasi dan lauk pauk yang cukup.