presentasi_kasus_dbd-]

50
Demam Berdarah Dengue oleh : Dewantari Saputri G99141047 KEPANITERAAN KLINIK UPF / LABORATORIUM FARMASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNS / RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA 2015

Upload: dewantarisaputri

Post on 04-Jan-2016

4 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

presentasi kasus DBD

TRANSCRIPT

Page 1: presentasi_kasus_DBD-]

Demam Berdarah Dengue

oleh :

Dewantari Saputri

G99141047

KEPANITERAAN KLINIK UPF / LABORATORIUM FARMASI

FAKULTAS KEDOKTERAN UNS / RSUD DR. MOEWARDI

SURAKARTA

2015

Page 2: presentasi_kasus_DBD-]
Page 3: presentasi_kasus_DBD-]
Page 4: presentasi_kasus_DBD-]
Page 5: presentasi_kasus_DBD-]

• Text

Page 6: presentasi_kasus_DBD-]

• Text

Page 7: presentasi_kasus_DBD-]

• Text

Page 8: presentasi_kasus_DBD-]

• Text

Page 9: presentasi_kasus_DBD-]

• Text

Page 10: presentasi_kasus_DBD-]

• Text

Page 11: presentasi_kasus_DBD-]

• Text

Page 12: presentasi_kasus_DBD-]

• Text

Page 13: presentasi_kasus_DBD-]

• 1. Memanfaatkan perubahan keadaan nyamuk akibat pengaruh alamiah dengan melaksanakan pemberantasan vektor.

• 2. Memutus lingkaran penularan dengan menahan kepadatan vektor

• 3. Mengusahakan pemberantasan vektor di pusat daerah penyebaran, yaitu di sekolah dan rumah sakit termasuk pula daerah penyangga di sekitarnya.

• 4. Mengusahakan pemberantasan vektor di semua daerah berpotensi penularan tinggi.

Page 14: presentasi_kasus_DBD-]

• Text

Page 15: presentasi_kasus_DBD-]

Status Pasien

• Nama : An. D• Jenis kelamin : Laki-laki• Umur : 12 tahun• Berat badan : 44 kg• Tinggi badan : 150 cm• Nama Ayah : Tn.B• Pekerjaan Ayah : Guru• Agama : Islam• Alamat : Mojolaban, Surakarta• No. CM : 01 23 xx xx

Page 16: presentasi_kasus_DBD-]

Keluhan Utama: Panas

• Alloanamnesis diperoleh dari ibu penderita :• Penderita adalah anak pertama dari dua

bersaudara. Anak lahir dengan berat badan 3200 gram, lahir spontan, menangis kuat, umur kehamilan 9 bulan, di bidan. Keguguran tidak pernah, anak lahir meninggal tidak ada, anak meninggal tidak ada. Ayah dan ibu menikah satu kali. Penderita tinggal satu rumah dengan ayah, ibu, dan adiknya

Page 17: presentasi_kasus_DBD-]

• penderita badannya panas mendadak. Panas tinggi terus menerus sepanjang hari. Oleh ibu penderita diberi obat penurun panas. Setelah minum obat, panas turun tapi tak berapa lama panas timbul kembali. .

• Selama sakit, penderita sudah 6 kali muntah, isi makanan, kurang lebih ¼ gelas belimbing setiap kali muntah.

• Penderita juga mengeluh pusing, mual, nafsu makan berkurang, nyeri perut, dan pegal-pegal di seluruh tubuh.

• . Mimisan (-), muntah darah (-), berak darah (-), bintik-bintik merah (-). Sejak sakit penderita makan dan minum hanya sedikit. BAB tidak ada keluhan. BAK juga tidak ada keluhan.

Page 18: presentasi_kasus_DBD-]

• Riwayat Penyakit Dahulu• Riwayat sakit serupa : disangkal• Riwayat mondok di RS : disangkal• Riwayat alergi : disangkal

Page 19: presentasi_kasus_DBD-]

• Riwayat sakit serupa di keluarga : disangkal• Riwayat sakit serupa di lingkungan : Ya, anak

tetangga terkena DBD• Riwayat alergi di keluarga : disangkal

Page 20: presentasi_kasus_DBD-]

• Pemeriksaan di : Bidan• Frekuensi :

– TM I : 1 x/bulan– TM II: 1 x/bulan– TM III: 2 x/bulan

• Penyakit selama kehamilan : (-)• Obat-obatan yang diminum selama

kehamilan: vitamin dan tablet penambah darah.

Page 21: presentasi_kasus_DBD-]

• Riwayat Kelahiran• Lahir di bidan, umur kandungan 9 bulan, lahir normal,

berat badan lahir 2900 gram, menangis kuat segera setelah lahir.

•  • Riwayat Post natal• Pemeriksaan rutin di Posyandu sejak umur 1 bulan.•  • Riwayat Keluarga Berencana• Ya, bentuk suntik• Sikap dan kepercayaan baik

Page 22: presentasi_kasus_DBD-]

– Keadaan Umum: lemah, compos mentis, gizi kesan baik

•  – Tanda Vital

• Tensi : 110/75 mmHg• Heart rate : 88 x/menit• Respirasi : 24 x/menit, reguler, tipe thorakal• Suhu : 38,2 0C• Berat badan : 44 kg• Tinggi badan : 150 cm

Page 23: presentasi_kasus_DBD-]

– Kepala• Bentuk : mesocephal• Rambut : hitam, sukar dicabut• Sutura : sudah menutup• UUB : sudah menutup• Kelainan lain : (-)•  

– Mata• Odema palpebra (-/-), air mata (+/+), sekret

(-/-), conjunctival injection (-/-), konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor, diameter 3mm/3mm, refleks cahaya (+/+).

Page 24: presentasi_kasus_DBD-]

 • 

– Hidung•Napas cuping hidung (-), sekret (-/-), darah (-/-).• 

– Mulut•Bibir sianosis (-), mukosa basah (+), stomatitis (-), bercak koplik (-), lidah kotor (-), lidah tremor (-).

– Telinga•Telinga dalam batas normal, sekret (-), mastoid pain (-), tragus pain (-).• 

– Tenggorok•Uvula di tengah, dinding pharynx posterior tenang, tonsil T1-T1, tonsil hiperemis (-).

– Leher•Bentuk normocolli, limfonodi tidak membesar, glandula thyroid tidak membesar, kaku kuduk (-).

Page 25: presentasi_kasus_DBD-]

• Cor

• Inspeksi : ictus cordis tidak tampak

• Palpasi : ictus cordis tidak kuat angkat

• Perkusi : batas jantung kesan tidak melebar

• Kiri atas : SIC II LPSS

• Kiri bawah : SIC IV LMCS

• Kanan atas : SIC II LPSD

• Kanan bawah : SIC IV LPSD

• Auskultasi : BJ I-II intensitas normal, reguler, bising (-), gallop (-)

• Pulmo

• Inspeksi : Pengembangan dada kanan = kiri

• Palpasi : Fremitus raba kanan = kiri

• Perkusi : Sonor di seluruh lapang paru

• Auskultasi : Suara dasar vesikuler (+/+) normal

• Suara tambahan (-/-)

•  

Page 26: presentasi_kasus_DBD-]

– Abdomen

• Inspeksi : Dinding perut sejajar dinding dada UKK (-)

• Palpasi : Supel, nyeri tekan (+) di epigastrium, hepar teraba 1 cm di bawah arcus costa dextra, 3 cm di bawah Proc. xyphoideus, lien tidak teraba

• Perkusi : Tympani

• Auskultasi : Peristaltik (+) normal

•  

– Urogenitalia

• Dalam batas normal

•  

– Ekstremitas

• Superior :oedem (-/-), luka (-/-), akral dingin (-/-), tremor (-/-), ikterik (-/-), kuku spoon nail (-/-)

• Inferior :oedem (-/-), luka (-/-), akral dingin (-/-), tremor (-/-), ikterik (-/-), kuku spoon nail (-/-)

• Perfusi perifer : < 2”

• Rumple Leed : (+)

Page 27: presentasi_kasus_DBD-]

Pemeriksaan Neurologi Fungsi luhur : dalam batas normal Fungsi vegetatif : dalam batas normal Fungsi sensorik : dalam batas normal Fungsi motorik : dalam batas normal

I.Ujud Kelainan Kulit Tidak ada

I.Perhitungan Status Gizi Menggunakan BMI = BB/TB2

= 44/1,52 = 19,56 kg/m2

Status gizi secara antropometri : gizi baik

Page 28: presentasi_kasus_DBD-]

• Hasil pemeriksaan laboratorium darah • Hb : 13,6 gr/dL• Hct : 42,4 %• AL : 5.400 uL• AT : 49.000 uL• Gol. Darah : O• GDS : 102 mg/dl• Na : 140 mEq/L• K : 4,5 mEq/L• Cl : 102 mEq/L

Page 29: presentasi_kasus_DBD-]

Diagnosis

• DIAGNOSIS BANDING

• DHF grade I

• Dengue Fever

•  

• DIAGNOSIS KERJA

• DHF grade I

Page 30: presentasi_kasus_DBD-]

• Tujuan Penatalaksanaan

mengatasi kehilangan cairan plasma akibat peningkatan permeabilitas kapiler

mengatasi gejala simptomatis

Page 31: presentasi_kasus_DBD-]

• Non Medikamentosa• Masuk Rumah sakit untuk observasi demam• Bedrest tidak total

– Diet 2600 kalori Karbohidrat = 1/4 x 70 % x 2600 = 728 Kal

• Lemak = 1/9 x 20 % x 2600 = 57,77 Kal

• Protein = 1/4 x 10 % x 2600 = 65 Kal• Medikamentosa

– IVFD Nacl 0,9 % 1.5 cc / KgBB / jam 30 tpm mikro.

– Paracetamol 500 mg (k/p)

Page 32: presentasi_kasus_DBD-]

• Dokter : Dewantari•  • R / Infus Natrium Chlorida 0,9 % fl No I• Cum transfusi set No I• Iv catheter no.22 No I• S imm•  • R/ Paracetamol tab mg 500 No.X• S prn (1 - 3) dd tab 1 •  •

Pro : An. D (14 th)

Page 33: presentasi_kasus_DBD-]

a. Sediaan - 500 ml dan 1.000 ml (Kemasan larutan kristaloid NaCl 0,9% yang beredar di pasaran memiliki komposisi elektrolit Na+ (154 mEq/L) dan Cl- (154 mEq/L), dengan osmolaritas sebesar 300 mOsm/L)

b. Metabolisme • NaCl 0,9% (normal saline) dapat dipakai sebagai cairan resusitasi

(replacement therapy), terutama pada kasus seperti kadar Na+ yang rendah, dimana RL tidak cocok untuk digunakan (seperti pada alkalosis, retensi kalium). NaCl 0,9% merupakan cairan pilihan untuk kasus trauma kepala, sebagai pengencer sel darah merah sebelum transfusi.

Page 34: presentasi_kasus_DBD-]

• Paracetamol • Nama paten – Alphamol, Biogesic, Bodrexin demam, Contratemp, Cupaol,

Dumin, Farmadol, Fasgo Forte, Fevrin, Pamol, Panadol biru, Sanmol, Sanmol tablet, Pyrex, Pyridol.

• Sediaan – tablet 500mg, sirup 125mg/5ml, sirup 160 mg/5ml, sirup forte 250 mg/ml.

•  • Dosis• Tablet • Dewasa dan anak atas 12 tahun – 1 tablet (3-4 kali sehari)• Anak-anak 6-12 tahun – ½ - 1 tablet (3-4 kali sehari)• Sirup 125 mg/5ml• Anak 0-1 tahun – ½ sendok takar (5ml)• Anak 1-2 tahun – 1 sendok takar (5ml)• Anak 2-6 tahun – 1-2 sendok takar (5ml)• Anak 6-9 tahun – 2-3 sendok takar (5ml)• Anak 9-12 tahun – 3-4 sendok takar (5ml)

Page 35: presentasi_kasus_DBD-]

• Mekanisme

– Mekanisme aksi utama dari parasetamol adalah hambatan terhadap enzim siklooksigenase (COX), dan selektif mengahmbat COX-2. Meskipun mempunyai efek antipiretik dan anelgesik dan antiinflamasi yang lemah.

• Absorbsi ,

– Onset dari Paracetamol kurang dari 1 jam dengan waktu paruh sekitar 1-3 jam.

– Paracetamol cepat diabsorpsi di saluran pencernaan, juga diabsorpsi secara baik dari membrane mukosa rectum.

Page 36: presentasi_kasus_DBD-]

• Indikasi : meredakan demam dan nyeri yang ringan sampai sedang yang disebabkan oleh berbagai hal, post-Immunisation Pyrexia.

• Kontra Indikasi : alergi terhadap paracetamol, gangguan fungsi hati dan ginjal, serta pasien dengan ketergantungan terhadap alcohol.

• Efek Samping : mual, hypersensitivitas, ruam pada kulit, acute renal tubular necrosis, dyscrasia darah (seperti thrombocytopenia,  leucopenia,  neutropenia, agranulocytosis),  kerusakan liver

Page 37: presentasi_kasus_DBD-]

• PLANNING– Periksa Hb, Hct, AT per 8 jam– Urine dan Feces Rutin– Monitor KU dan Vital sign per 4 jam– Balance cairan per 8 jam

Page 38: presentasi_kasus_DBD-]

• PROGNOSIS

• Ad vitam : dubia ad bonam

• Ad sanam : dubia ad bonam

• Ad fungsionam: dubia ad bonam

Page 39: presentasi_kasus_DBD-]
Page 40: presentasi_kasus_DBD-]

Klasifikasi

Page 41: presentasi_kasus_DBD-]

• Text

Page 42: presentasi_kasus_DBD-]
Page 43: presentasi_kasus_DBD-]

• Text

Page 44: presentasi_kasus_DBD-]
Page 45: presentasi_kasus_DBD-]

• Text

Page 46: presentasi_kasus_DBD-]
Page 47: presentasi_kasus_DBD-]

Darrow Berat badan cairan rumatan (volume)/24 jam

10 100cc/kgBB

10-20 1000cc+50cc/kg BB

>20 1500 + 20cc/ KgBB

Setiap kenaikan suhu cairan dinaikan 12% dari cairan rumatan

Page 48: presentasi_kasus_DBD-]

Jenis I II III IV

BCG 1 bulan - - -

DPT 2 bulan 3 bulan 4 bulan -

Polio 1 bulan 2 bulan 3 bulan 4 bulan

Campak 9 bulan - - -

Hepatitis B 1 bulan 2 bulan - -

Page 49: presentasi_kasus_DBD-]

Pertemuhan dan perkembangan Anak

• Senyum Miring Tengkurap Duduk Gigi keluar Berdiri Berjalan• 2 bln 5 bln 6 bln 7 bln 6 bln 9 bln 11 bln

Page 50: presentasi_kasus_DBD-]

• ASI diberikan sejak lahir sampai anak berusia 2 tahun. Frekuensi pemberian tiap kali anak menangis, lama pemberian 10-15 menit, bergantian payudara kanan dan kiri. Sesudah menyusu anak tidak menangis. Sejak usia 1 tahun sampai dengan usia 3 tahun anak diberikan susu formula. Saat anak berusia 6 bulan diberi makanan tambahan berupa bubur sumsum dan bubur susu, nasi tim sejak usia 7 bulan, dan nasi mulai usia 1 tahun. Anak makan 3 kali sehari dengan nasi dan lauk pauk yang cukup.