presentasi tplc - borneo s.p. , christian a. , indah r. n. - flow equalization
DESCRIPTION
SIlahkan dibaca ~TRANSCRIPT
Anggota :
Indah Rizky Natalia (115061101111008)
Borneo S. Pratama (125061100111044)
Christian Adianto (125061101111001)
*Flow Equalization
*Definisi ekualisasi aliran / pemerataan aliran
*Ekualisasi aliran adalah redaman dari debit dan dapat diterapkan dalam sejumlah situasi berbeda, tergantung pada karakteristik sistem pengumpulan.
*Ekualisasi aliran adalah metode yang digunakan untuk mengatasi masalah-masalah operasional yang disebabkan oleh variasi debit, untuk meningkatkan kinerja proses hilir, dan untuk mengurangi ukuran dan biaya fasilitas pengolahan hilir.
*Pertimbangan desain*desain dasilitas aliran ekualisasi
bersangkutan dengan pertanyaan berikut:
*1. dimana dalam flowsheet proses pengolahan seharusnya fasilitas pemerataan terletak ?
*2. Apa jenis flowsheet ekualisasi yang harus digunakan, inline atau offline?
*3. Berapakah volume cekungan yang dibutuhkan
*4. Apa saja fitur yang harus dimasukkan ke dalam desain
*5. bagaimana pengendapan padatan dan bau potensial dapat dikendalikan?
*lokasi fasilitas pemerataan.
*lokasi terbaik untuk fasilitas pemerataan harus ditentukan untuk setiap sistem. Karena lokasi yang optimal akan bervariasi dengan karakteristik sistem pengumpulan dan air limbah untuk ditangani
*Pemerataan Inline atau offline
*Kemungkinan untuk mencapai redaman besar beban massa konstituent dengan proses hilir dengan pemerataan inline, tetapi hanya sedikit redaman yang dicapai dengan pemerataan secara offline
*persyaratan volume untuk pemerataan
cekungan*volume yang dibutuhkan untuk pemerataan debit ditentukan dengan menggunakan diagram Volume kumulatif arus masuk di mana volume inflow kumulatif diplot terhadap waktu hari
*Dalam prakteknya, volume cekungan pemerataan akan lebih besar dari itu theroreticially bertekad untuk memperhitungkan faktor-faktor berikut:
*1. operasi aerasi kontinyu dan pencampuran equiment tidak akan mengizinkan penarikan lengkap, walaupun struktur khusus dapat dibangun.
*2.Volume harus disediakan untuk mengakomodasi daur ulang tanaman sungai yang terkonsentrasi yang diharapkan, jika arus tersebut dikembalikan ke cekungan pemerataan (sebuah praktek yang tidak recommended kecuali cekungan tertutup karena potintial untuk membuat bau)
*3. Beberapa contingency harus disediakan untuk perubahan unfireseen dalam aliran diurnall
*Contoh Kasus *Ditanyakan :*Tentukan In-line storage
volume yang dibutuhkan untuk menyetarakan laju alir !
*Bagaimana efek dari penyetaraan laju alir terhadap laju muatan BOD ?
Menentukan Volume Basin dibutuhkan untuk penyetaraan aliran
*Step 1 : Menghitung volume kumulatif air limbah tiap periode waktu
* Volume (m3) = x x 1 jam
Contoh :
* Pada Periode waktu M-1
Volume (m3) = x x 1 jam = 990 m3
*Menentukan Cumulative volume of flow at the end of time period
* Air yang terakumulasi pada periode waktu m-1 adalah 990 m3, sehingga volume yang terakumulasi pada akhir periode waktu M-1 adalah 990 m3
Vcum.end M-1 = 990 m3
* Air yang terakumulasi pada periode waktu 1-2 adalah 792 m3, sehingga volume yang terakumulasi pada akhir periode waktu 1-2 :
Vcum.end 1-2 = 990 + 792 m3 = 1782 m3
Menentukan Volume Basin dibutuhkan untuk penyetaraan aliran
*Step 1 : Menghitung volume kumulatif air limbah tiap periode waktu
*Menghitung laju muatan BOD per periode waktu
* BOD loading mass =
Average BOD Concentration (mg/L) x
Cumulative volume of Flow per
periode (m3/h) x (106 kg/mg) x ( 10-3 L/m3)
*Step 2 : Membuat plot Cumulative Flow
Volume vs. Periode waktu berdasarkan
data tabel
* In-line storage Volume = 4110 m3
Menentukan pengaruh dari instalasi Equalization Basin terhadap laju muatan BOD *Step 1 : Menghitung volume Equalization basin per periode waktu :
*Menghitung volume dari equalization flow rate
= 0.307 m3/s x 3600 s/h = 1106 m3
*Menghitung volume dalam storage :
= Vsc = Vsp + Vip – Voc
* volume equalization basin pada periode waktu 8-9 :
Vsc = Vsp + Vip - Voc
Vsc = 0 + (6030-4752) – 1106
Vsc = 0 + 1278 – 1106
Vsc = 172 m3
* volume equalization basin pada periode waktu 9-10 :
Vsc = Vsp + Vip - Voc
Vsc = 172 + (7506-6030) – 1106
Vsc = 172 + 1476 – 1106
Vsc = 542 m3
Menentukan pengaruh dari instalasi Equalization Basin terhadap laju muatan BOD *Step 2 : Menghitung Average BOD pada aliran keluar basin
per periode :
*Menghitung Konsentrasi BOD keluaran rata-rata
Xoc =
Contoh :
* Pada periode waktu 8-9
Xoc = = 175 g/m3
* Pada periode waktu 9-10 :
Xoc = = 197 g/m3
Menentukan pengaruh dari instalasi Equalization Basin terhadap laju muatan BOD
*Step 3 : Menghitung Laju muatan BOD per periode waktu :
Mass loading rate, kg/h =
*Contoh :
pada periode waktu 8-9
Mass loading rate, kg/h = = 193 kg/h
perhitungan dilakukan untuk seluruh periode waktu
Menentukan pengaruh dari instalasi Equalization Basin terhadap laju muatan BOD *Step 4 : Membuat plot Flowrate (m3/s) vs. periode waktu (h)
dan BOD Mass loading (kg/h) vs. Periode waktu (h)
*Konfigurasi dan konstruksi Basin, Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah :
*Konfigurasi dan konstruksi Basin
*Geometri Basin
*Konstruksi Basin.
*Pengadukan dan Kebutuhan Udara
*Perlengkapan Operational
*Pompa dan Kontrol Pompa
*Pembangunan Basin
*Bahan Baku Basin : konkret, besi dan juga tanah
*Pembangunan basin ini biasanya dilengkapi dengan pembatas
*Umumnya kedalaman basin bervariasi antara 1.5-2 m .
*Jika menggunakan aeator yang mengapung maka bantalan semen harus disediakan.
*Pengadukan dan kebutuhan udara
*Pengadukan berguna untuk mencampur kandungan yang terdapat pada basin dan juga mencegah pengendapan di basin.
*Perlunya pre-treatment sebelum memasuki basin.
*Aerasi dibutuhkan untuk untuk mencegah air limbah menjadi busuk dan berbau.
* Perlengkapan Operasional
*Perlengkapan yang diperukan di penyeimbang basin ini adalah
*Fasilitas untuk membersihkan padatan yang mungkin mengedap di basin
*Pengambilan air bagian atas untuk menghilangkan material yang mengapung dan juga busa
*Semprotan air untuk mencegah terbentuknya busa dan buih di ingir-pingir basin.
*Fasilitas pemisah bau