presentasi persepsi
DESCRIPTION
semoga bermanfaatTRANSCRIPT
![Page 1: Presentasi persepsi](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022062514/558408d3d8b42a11168b47fe/html5/thumbnails/1.jpg)
PSIKOLOGI KOGNITIF
PERSEPSI
OLEH
YASHINTA LEVY S.
11110501004
PSIKOLOGI
UNIVERSITAS DHYANA PURA
2013
![Page 2: Presentasi persepsi](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022062514/558408d3d8b42a11168b47fe/html5/thumbnails/2.jpg)
Otak Komputasional
Kita melihat, mendengar, mengecap, dan merasakan sensasi dari dunia sebagai rantai pertama dalam tahapan kejadian yang selanjutnya melibatkan penyandian stimuli; penyimpanan informasi; pengubahan material; berpikir; dan, akhirnya, memberikan reaksi sesuai pengetahuan yang didapatkan
![Page 3: Presentasi persepsi](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022062514/558408d3d8b42a11168b47fe/html5/thumbnails/3.jpg)
Sensasi dan Persepsi
Sensasi mengacu pada pendeteksian dini terhadap stimuli, sedangkan persepsi mengacu pada interpretasi hal-hal yang kita indera.
![Page 4: Presentasi persepsi](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022062514/558408d3d8b42a11168b47fe/html5/thumbnails/4.jpg)
Pengetian Persepsi
Persepsi dalam arti umum adalah pandangan seseorang terhadap sesuatu yang akan membuat respon bagaimana dan dengan apa seseorang akan bertindak.
Kotler (2000) menjelaskan persepsi sebagai proses bagaimana seseorang menyeleksi, mengatur dan menginterpretasikan masukan-masukan informasi untuk menciptakan gambaran keseluruhan yang berarti.
![Page 5: Presentasi persepsi](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022062514/558408d3d8b42a11168b47fe/html5/thumbnails/5.jpg)
Leavitt (dalam Rosyadi, 2001) membedakan persepsi menjadi dua pandangan.Pandangan yang sempit mengartikan persepsi
sebagai penglihatan.Pandangan yang luas mengartikannya sebagai
bagaimana seseorang memandang atau mengartikan sesuatu.
Persepsi berarti analisis mengenai cara mengintegrasikan penerapan kita terhadap hal-hal di sekeliling individu dengan kesan-kesan atau konsep yang sudah ada, dan selanjutnya mengenali benda tersebut.
![Page 6: Presentasi persepsi](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022062514/558408d3d8b42a11168b47fe/html5/thumbnails/6.jpg)
Dari definisi persepsi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa persepsi merupakan suatu proses bagaimana seseorang menyeleksi, mengatur dan menginterpretasikan masukan-masukan informasi dan pengalaman-pengalaman yang ada dan kemudian menafsirkannya untuk menciptakan keseluruhan gambaran yang berarti.
![Page 7: Presentasi persepsi](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022062514/558408d3d8b42a11168b47fe/html5/thumbnails/7.jpg)
Proses PersepsiWalgito (dalam Hamka, 2002) menyatakan bahwa terjadinya persepsi merupakan suatu yang terjadi dalam tahap-tahap berikut:
1. Tahap pertama proses kealaman atau proses fisik, merupakan proses ditangkapnya suatu stimulus oleh alat indera manusia.
2. Tahap kedua proses fisiologis, merupakan proses diteruskannya stimulus yang diterima oleh reseptor (alat indera) melalui saraf-saraf sensoris.
3. Tahap ketiga proses psikologik, merupakan proses timbulnya kesadaran individu tentang stimulus yang diterima reseptor.
4. Tahap keempat, merupakan hasil yang diperoleh dari proses persepsi yaitu berupa tanggapan dan perilaku.
![Page 8: Presentasi persepsi](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022062514/558408d3d8b42a11168b47fe/html5/thumbnails/8.jpg)
2 Proses dalam Persepsi BOTTOM-UP
Teori yang mengajukan gagasan bahwa proses pengenalan diawali oleh identifikasi terhadap bagian-bagian spesifik dari suatu pola, yang menjadi landasan bagi pengenalan pola secara keseluruhan.
TOP-DOWNTeori yang mengajukan gagasan bahwa proses pengenalan diawali oleh suatu hipotesis mengenai identitas suatu pola, yang diikuti oleh pengenalan terhadap bagian-bagian pola tersebut, berdasarkan asumsi yang sebelumnya telah dibuat.
![Page 9: Presentasi persepsi](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022062514/558408d3d8b42a11168b47fe/html5/thumbnails/9.jpg)
Teori PerseptualPersepsi Konstruktif Persepsi Langsung
Interferensi bawah-sadar proses spontan dalam mengintegrasikan informasi dari sejumlah sumber untuk menyusun suatu interpretasi hasilnya: perubahan pola pada stimulus asli tetap dikenali.
Strategi top-down.
Pendapat kognisi tidak penting dalam persepsi karena lingkungan telah mengandung cukup informasi yang dapat digunakan untuk interpretasi.
Strategi bottom-up
![Page 10: Presentasi persepsi](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022062514/558408d3d8b42a11168b47fe/html5/thumbnails/10.jpg)
Sifat PersepsiMenurut Newcomb (dalam Arindita, 2003), ada beberapa sifat yang menyertai proses persepsi, yaitu:
1. Konstansi (menetap)-Gestalt theory
2. Selektif
3. Proses organisasi yang selektif
![Page 11: Presentasi persepsi](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022062514/558408d3d8b42a11168b47fe/html5/thumbnails/11.jpg)
Faktor yang Mempengaruhi Persepsi
Thoa (1993) :Faktor Internal berasal dari dalam diri individu,
misalnya sikap, kebiasaan, emosi dan kemauan.Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang
berasal dari luar individu yang meliputi stimulus itu sendiri, baik sosial maupun fisik.
Robbins (2003) :
1. Pelaku persepsi (perceiver)
2. Objek atau yang dipersepsikan
3. Konteks dari situasi dimana persepsi itu dilakukan
![Page 12: Presentasi persepsi](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022062514/558408d3d8b42a11168b47fe/html5/thumbnails/12.jpg)
Oskamp (dalam Hamka, 2002) membagi empat karakteristik penting dari faktor-faktor pribadi dan sosial yang terdapat dalam persepsi, yaitu:
a. Faktor-faktor ciri dari objek stimulus.
b. Faktor-faktor pribadi seperti intelegensi, minat.
c. Faktor-faktor pengaruh kelompok.
d. Faktor-faktor perbedaan latar belakang kultural.
Persepsi individu dipengaruhi juga oleh : Faktor fungsional ialah faktor-faktor yang bersifat personal
dan hal-hal lain yang bersifat subjektif. Faktor struktural adalah faktor di luar individu, misalnya
lingkungan, budaya, dan norma sosial sangat berpengaruh terhadap seseorang dalam mempresepsikan sesuatu.
![Page 13: Presentasi persepsi](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022062514/558408d3d8b42a11168b47fe/html5/thumbnails/13.jpg)
Gilmer (dalam Hapsari, 2004) menyatakan bahwa persepsi dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain faktor belajar, motivasi, dan pemerhati perseptor atau pemersepsi ketika proses persepsi terjadi. Dan karena ada beberapa faktor yang bersifat yang bersifat subyektif yang mempengaruhi, maka kesan yang diperoleh masing-masing individu akan berbeda satu sama lain.
![Page 14: Presentasi persepsi](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022062514/558408d3d8b42a11168b47fe/html5/thumbnails/14.jpg)
Ilusi Psikofisika studi yang mempelajari
hubungan antara perubahan-perubahan fisik di dunia dengan pengalaman-pengalaman psikologis akibat perubahan tersebut.
Ilusi persepsi realitas dan persepsi tidak sama; kegagalan kemampuan manusia untuk mempersepsi.
Ilusi Muller-Lyer menunjukkan adanya struktur permanen, kokoh, di dalam otak.
![Page 15: Presentasi persepsi](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022062514/558408d3d8b42a11168b47fe/html5/thumbnails/15.jpg)
Figure-ground: persepsi pada dasarnya dipolakan ke dalam 2 aspek figur yang tampak menonjol & latar belakang/dasar yang tidak jelas.
Kamuflase: suatu objek alamiah menjadi sulit dilihat karena membaur dengan latar belakang tertentu.
Contoh ilusi:
Gambar A, B, dan C memiliki figure-ground. Gambar D contoh kamuflase.
![Page 16: Presentasi persepsi](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022062514/558408d3d8b42a11168b47fe/html5/thumbnails/16.jpg)
Kontur ilusoris sejenis ilusi yang menggambarkan cara pikiran mengorganisasikan stimuli visual.
Ilusi tsb tampak seolah-olah berada di depan bentuk-bentuk lain & memiliki bentuk perseptual yang nyata (terlihat jelas).
![Page 17: Presentasi persepsi](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022062514/558408d3d8b42a11168b47fe/html5/thumbnails/17.jpg)
Konstruktivis otak bersifat interpretatif; otak menggunakan heuristik & algoritma untuk memproses sinyal-sinyal informasi.
Otak mengandalkan heuristik sehingga sering membuat kekeliruan yang bersumber pada ilusi perseptual akibatnya, manusia melihat hal-hal yang sesungguhnya tidak eksis di dunia fisik.
![Page 18: Presentasi persepsi](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022062514/558408d3d8b42a11168b47fe/html5/thumbnails/18.jpg)
Teori Gestalt Law of Pragnanz
Beberapa hukum Gestalt lain meliputi hukum keterdekatan (law of proximity), hukum kesamaan (law of similarity), hukum penutupan (law of closure), hukum simetri (law of symmetry), hukum kontinuitas (law of continuity), & hukum nasib bersama (law of common fate).
![Page 19: Presentasi persepsi](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022062514/558408d3d8b42a11168b47fe/html5/thumbnails/19.jpg)
SEKIAN