presentasi kasus iufd

49
PRESENTASI KASUS IUFD DENIS MARTIN

Upload: rischa-rahmawati

Post on 01-Jan-2016

75 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PRESENTASI KASUS IUFD

PRESENTASI KASUS IUFD

DENIS MARTIN

Page 2: PRESENTASI KASUS IUFD

STATUS OBSTETRI

IDENTITAS Nama Pasien : Ny. A Umur : 21 th Jenis Kelamin : Perempuan Alamat : Putri Hijau Blok A No.11 Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Nama Suami : Tn. M Umur : 20th Jenis Kelamin : Laki-laki Alamat : Putri Hijau Blok A No.11 Pekerjaan : Wiraswasta

Page 3: PRESENTASI KASUS IUFD

Masuk Rumah Sakit : 06 – 06 – 2012 Pukul : 11.20 WIB HPHT : 20 – 09 – 2011 Taksiran Persalinan : 27 – 06 – 2012 Lama hamil : 37 minggu Riwayat periksa kehamilan sebelumnya: Di Bidan &

Puskesmas

Page 4: PRESENTASI KASUS IUFD

ANAMNESA

Keluhan Utama : Tidak merasakan gerakan janin sejak 2 hari yang lalu

Page 5: PRESENTASI KASUS IUFD

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Os datang ke poli kebidanan RSUD Embung Fatimah untuk mengontrol kehamilan yang sudah menginjak usia 9 bulan.

Os mengeluh tidak merasakan gerakan janin sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit.

Os merasa jika perutnya tidak bertambah besar pada kehamilannya di usia 9 bulan.

Os juga tidak merasakan Keluhan mulas – mulas. Os menyangkal adanya keluar cairan jernih, lender serta darah

dari vagina. Buang air kecil jernih dan buang air besar lancar. Riwayat badan lemas, mual disangkal os.

Os juga menyangkal adanya riwayat trauma di daerah perut ataupun terjatuh.

Page 6: PRESENTASI KASUS IUFD

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Sebelumnya os selalu memeriksakan kehamilannya ke bidan setempat. Bidan menyarankan os untuk periksa ke dr Sp.Og karena ada kelainan pertumbuhan pada janin os.

Os mengatakan memeriksakan kandungannya pada usia 8 bulan ke dr.H,SpOg. Dari hasil pemeriksaan USG, dokter mengatakan bahwa bayi yang dikandungnya mengalami gangguan pertumbuhan. Janinnya kecil tidak sesuai dengan usia kehamilan.

Pada tanggal 6-6-2012 kontrol USG di poli kebidanan dan kandungan RSUD Embung Fatimah, dinyatakan bahwa janin IUFD,oleh dokter tersebut os disarankan untuk dilakukan induksi

Page 7: PRESENTASI KASUS IUFD

Riwayat Penyakit Dahulu : Os menyangkal memiliki riwayat penyakit hipertensi, DM, dan ASMA.

Riwayat Penyakit Keluarga : Os menyangkal dalam keluarga memiliki penyakit hipertensi, DM dan ASMA

Riwayat Alergi : Os menyangkal memiliki riwayat alergi obat maupun makanan

Page 8: PRESENTASI KASUS IUFD

Riwayat Haid :

Menarche : 13 th

Lama Haid : 5 hari

Siklus Haid : 28 hari

Disertai Rasa Nyeri Haid : Tidak

Riwayat Perkawinan :

Os menikah 1 kali dengan suami yang sekarang sudah 1 th.

Riwayat Operasi :

Os mengatakan tidak pernah menjalani operasi

Page 9: PRESENTASI KASUS IUFD

PEMERIKSAAN FISIK

STATUS PRESENT

Keadaan Umum : Tampak Sakit Sedang Kesadaran : Compos mentis Tekanan darah : 130/90 mmHg Nadi : 80 x/menit Pernafasan : 20 x/menit Suhu : 37° C

Page 10: PRESENTASI KASUS IUFD

Berat Badan : 45 kg Tinggi Badan : 157 cm Gizi : kurang Kulit : Turgor kulit cukup Kepala : Mata : sclera ikterik (-) d/s, konjunctiva anemis

(+)d/s, Pupil isokor d/s, reflek cahaya baik (+/+). Telinga :aurikuler simetris, tragus nyeri (-),

membrane tympani intake

Page 11: PRESENTASI KASUS IUFD

Muka : cloasma gravidarum (+)

Hidung : deviasi septum (-), secret (-), concha tidak hiperemis,

concha tidak hipertropi, nafas cuping hidung (- )

Mulut : bibir tidak sianosis, gusi tidak berdarah, caries gigi (-),

lidah tidak kotor, faring tidak hiperemis, tonsil 1/1

Leher :tidak ada benjolan, dan tidak ditemukan pembesaran KGB

JVP : 5+2 cmH2O

Page 12: PRESENTASI KASUS IUFD

Toraks : diameter latero lateral antero posterior 2:1

Paru : Inspeksi : simetris D/S, tidak ada retraksi intercostal

D/S,tidak ada nafas tertinggal D/S, areola mamae hiperpigmentasi

Palpasi : Fokal fremitus D/S normal Perkusi : Sonor disemua lapang paru Auskultasi : Vesikuler D/S sama, ronkhi (-),

wheezing (-)

Page 13: PRESENTASI KASUS IUFD

Mammae : simetris, hiperpigmentasi puting dan aerola, colostrums (-)

Jantung :

I : iktus kordis tak terlihat

P : iktus kordis teraba, thrill (-)

P : Batas Jantung Kanan : ICS IV Linea sternalis dextra

Batas Jantung Kiri : ICS V Linea Midclavicula sinistra

Batas Jantung Atas : ICS II Linea sterna sinistra

Pinggang Jantung :ICS III Linea parasternal sinistra

A : BJ 1 & 2 terdengar, gallop (-), murmur (-)

Page 14: PRESENTASI KASUS IUFD

Abdomen : cembung, striae gravidarum (+), bising usus (+) normal.

Kesan Panggul : Baik (gynecoid)

Genitalia : Status genitalia

Ekstremitas : Tidak tampak Edema

Page 15: PRESENTASI KASUS IUFD

STATUS OBSTETRI

PEMERIKSAAN LUAR Inspeksi : Ditemukan Striae Gravidarum,

sikatrik (-) Palpasi :

LEOPOLD I :

- TFU : 28 cm

- Bagian yang terdapat dalam fundus : bokong (teraba lunak dan tidak melenting)

Page 16: PRESENTASI KASUS IUFD

LEOPOLD II :

- Punggung kiri

- DJJ : -

LEOPOLD III :

- Bagian terbawah teraba bagian yang bulat, keras, melenting terkesan seperti kepala

LEOPOLD IV :

- Tidak dilakukan

Page 17: PRESENTASI KASUS IUFD

PEMERIKSAAN DALAM VT :

Portio :

Konsistensi : tebal lunak

Posisi : medial

Pembukaan : Ø 1cm

Ketuban : (+)

Bag. Terbawah : Kepala

Penurunan : Hodge 1

Page 18: PRESENTASI KASUS IUFD

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Hematologi 6 Juni 2012 Hb : 8,5g/dl (11 – 17 g/dl) Leukosit : 11.000/ul (4.000 – 10.000/ul) Ht : 28 % (37 - 48%) Trombosit : 441.000/ul (150 – 450 ribu/ul) Eritrosit : 3,5 juta/ul (4,0 – 5,5 juta/ul) BT : 5 menit 30 detik (1 – 6 menit) CT : 10 menit (6 – 11 menit) Gol darah : B RH +

Page 19: PRESENTASI KASUS IUFD

Kimia Darah GDS : 108 mg/dl ( <140 )

Urinalisa Warna : kuning (kuning) Kejernihan : jernih (jernih) BJ : 1,015 PH : 6,5 Leukosit : + (negatif) Nitrit : - (negatif) Protein : - (negatif) Glukosa : - (negatif) Keton : - (negatif)

Page 20: PRESENTASI KASUS IUFD

Urobilinogen : - (negatif) Bilirubin : - (negatif) Eritrosit : - (negatif) Sedimen Leukosit : 1-2 /LPB Eritrosit : 0-1 /LPB Epitel : 3-4 /LPB Bakteri : - Kristal : - Silinder : -

Page 21: PRESENTASI KASUS IUFD

DIAGNOSA KERJA

Ibu G1P0A0 gravid 37 minggu, letak kepala, janin tunggal dengan IUFD Pro induksi

RENCANA TINDAKAN

Induksi

  TERAPI

-Observasi

-Infus Dekstrose 5%

-Ceftriaxone 2x1

Page 22: PRESENTASI KASUS IUFD

Prognosis :

Maternal

- Quo ad vitam = dubia ad bonam

- Quo ad fungsionam = dubia ad bonam

- Quo ad sanationam = dubia ad bonam

Page 23: PRESENTASI KASUS IUFD

FOLLOW UP

Tgl 6-6-2012 Ruang VK Pukul 11:20 S : os tidak meraskan gerakan janin, his (-) O : TD : 130/90 mmHg

RR : 20 x/mnt

HR : 80x/mnt

T : 37o

Page 24: PRESENTASI KASUS IUFD

TFU : 28cm Ø : 1cm Ketuban : (+) utuh Presentasi kepala Portio tebal lunak A : Ibu G1P0A0 gravid 37 minggu, preskep, janin

tunggal dengan IUFD pro induksi P : Cek lab

Rencana induksi

Page 25: PRESENTASI KASUS IUFD

Pukul 12:40 Lapor dr.F, ,SpOG Induksi drip pitogin 1 amp dimulai 8 tetes dan maksimal 60

tetes.  Pukul 13.00 di mulai induksi dengan pitogin 1 ampul

Page 26: PRESENTASI KASUS IUFD

NO PUKUL TETESAN

HIS PEMBUKAAN

1 13:00 8 - 1 cm

2 13:15 12 - -

3 13:30 16 - -

4 13:45 20 - -

5 14:00 24 - -

6 14:15 28 - -

7 14:30 32 - -

8 14:45 36 - -

9 15:00 40 - -

10 15:15 44 - -

11 15:30 48 - -

12 15:45 52 - -

13 16:00 56 - -

14 16:15 60 - -

Page 27: PRESENTASI KASUS IUFD

Pukul 20:15 Induksi kolf ke II habis Dilanjutkan kolf ke III Sampai habis 3 kolf tapi tidak ada kemajuan Pasien di istirahatkan dulu Observasi sampai pagi Anjurkan untuk SC

Page 28: PRESENTASI KASUS IUFD

Tgl 7-6-2012 Pukul 08:00 S :keluhan (-), his (-) O :TD : 120/80 mmHg

HR : 78 x/mnt

RR : 19 x/mnt

T : 37,4oC Ø : 1cm Ketuban :(+) utuh Presentasi kepala Portio tebal lunak

Page 29: PRESENTASI KASUS IUFD

A : Ibu G1P0A0 gravid 37 minggu, preskep, janin tunggal dengan IUFD induksi gagal Pro SC

P : Rencana Sc Pukul 09:35 VT dilakukan Ø : 2 cm Pukul 11:55 Os di antar ke ruang operasi Pukul 13:20 SC dilakukan

Page 30: PRESENTASI KASUS IUFD

Laporan operasi

IDENTITAS Nama pasien : Ny. A Operator : dr.SpOG Umur : 21 tahun asisten operator : T Nama suami : Tn. M Alamat : Putri Hijau Blok A no.11 Anestesi : dr. S,

SpAN Tanggal : 7-6-2012 MR : 019981 KB  Diagnosa : G1P0A0 hamil 37 minggu , preskep, janin

tunggal dengan IUFD induksi gagal

Page 31: PRESENTASI KASUS IUFD

Mulai : 13:20 WIB Dilakukan tindakan a dan antiseptik pada daerah abdomen sekitarnya dengan

betadine Incisi pfanenstil ± 10 cm di perdalam secara tumpul dan tajam Fascia di incisi Otot dibebaskan Peritoneum di incisi Tampak uterus sesuai kehamilan aterm Plica vesicouterina disisihkan Incisi SBR (segmen bawah rahim) ± 9 cm Pukul : 14:00 wib , Lahir bayi : perempuan, BB : 2200gr, PB : 45cm Ketuban : utuh , warna : hijau keruh Placenta : lahir lengkap Segmen bawah rahim : dijahit jelujur terputus dengan chromic cutgat dengan no.

1.0

Page 32: PRESENTASI KASUS IUFD

Plica di jahit jelujur dengan plain cutgat no. 3.0 Darah dan bekuan darah dibersihkan dari cavum abdomen Ovarium dan tuba kanan kiri normal di ikat Setelah diakhiri tidak ada perdarahan , cavum abdomen ditutup Peritoneum di jahit jelujur denga plain cutgat no. 3.0 Otot dijahit jelujur dengan plain cutgat no. 2.0 Fascia dijahit jelujur dengan plain vicryl no. 1.0 Subcutis dijahit satu per satu dengan chromic cutgat no.2.0 Kulit dijahit subkutikular dengan plain cutgat no. 2.0 Luka operasi ditutup dengan perban

Page 33: PRESENTASI KASUS IUFD

Operasi selesai pukul : 14:15 wib Cairan masuk : RL : D5 1:1 30 tetes/menit Urine : 1000cc/jam Darah : 300cc Diagnosa post operasi : P1A0H0 post SCTP a/i IUFD Terapi : IVFD RL + drip Tramadol

Ceftriaxone Inj

 

Page 34: PRESENTASI KASUS IUFD

Pukul 14:55  Os tiba diruang nifas Keadaan umum : Baik Kesadaran : Composmentis Keterangan : Infus RL terpasang + drip tramadol ,

dauer cateter terpasang

 

Page 35: PRESENTASI KASUS IUFD

FOLLOW UP DI NIFAS

Tanggal 7 Juni 2012 Demam (-),nyeri post operasi,perut

kembung,mobilisasi(+),flatus(-),BAB(-),lemas,DC(+),Infus(+)

KU : baik Kesadaran : compos mentis TD : 100/90 mmHg HR : 78 x/menit RR : 20 x/menit Suhu : 36,3ºC Konjungtiva : Tidak Pucat

Page 36: PRESENTASI KASUS IUFD

Terapi : IVFD RL gtt xx/menit Drip tramadol Inj Ceftriaxone 1 gram / IV Inj metronidazole 1 flash Inj Kanamicin 1 gram/IV Inj Alinamin 1 amp/IV Bedrest Observasi KU, TTV

Page 37: PRESENTASI KASUS IUFD

Tanggal 8 Juni 2012 Demam (-), Bekas jahitan nyeri. Perut Kembung (-) Mobilisasi (+) sudah

berjalan, Flatus (+) BAB (+), DC (+ ), infus (+) KU : baik

Kesadaran : compos mentis

TD : 110/80 mmHg

HR : 76 x/menit

RR : 19 x/menit

Suhu : 36,5ºC Konjungtiva : Tidak Pucat

 

Page 38: PRESENTASI KASUS IUFD

Terapi : IVFD D 5% xx gtt/menit Inj Ceftriaxon 1 gram / IV Inj Kanamicin 1 gram/Iv Inj Alinamin 1 amp/IV Bedrest Observasi KU, TTV

Page 39: PRESENTASI KASUS IUFD

Tanggal 9 Juni 2012 : Demam (-), Bekas jahitan tidak nyeri,Sudah bisa berjalan, Flatus(+) BAB

(+), Up DC, Up infus KU : baik

Kesadaran : compos mentis

TD : 120/80 mmHg

HR : 83 x/menit

RR : 20 x/menit

Suhu : 36,8ºC Konjungtiva : Tidak Pucat

 

Page 40: PRESENTASI KASUS IUFD

Terapi : Pasien boleh pulang Terapi oral : Ciprofloksasin 3x1 Coamoksiklaf 3x1 Bio sambe 3x1 Asam mefenamat 3x1

 

Page 41: PRESENTASI KASUS IUFD

PERMASALAHAN YANG ADA

Apakah diagnosis sudah benar? Apa kemungkinan etiologi dari kasus diatas? Tergolong ke derajat maserasi tingkat berapa pada

kasus ini dan berapa lama perkiraan janin mati dalam kandungan?

Apakah penatalaksanaan pada kasus ini sudah benar ?

 

Page 42: PRESENTASI KASUS IUFD

PEMBAHASAN

1. Diagnosis IUFD dari pasien ini ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang

Pada anamnesis, os mengatakan tidak merasakan gerakan janin sejak 2 hari sebelum os masuk RS. Os juga merasa dikehamilannya yang telah memasuki usia 9 bulan tetapi perutnya tidak terlihat bertambah besar.

Pada pemeriksaan fisik, inspeksi: tidak terlihat gerakan janin, palpasi: tinggi fundus tidak sesuai atau lebih rendah dari usia kehamilan yaitu 28 cm pada kehamilan 37 minggu, auskultasi: tidak terdengar denyut jantung janin.

Page 43: PRESENTASI KASUS IUFD

Pada pemeriksaan penunjang juga tidak ditemukan adanya denyut jantung janin dan gerakan janin dengan pemeriksaan USG.

2. Etiologi dari kasus ini kemungkinan disebabkan oleh IUGR. Alasannya:

Dari anamnesis, pasien pernah memeriksakan kehamilannya ke dokter SpOG pada usia kehamilan 8 bulan, dan hasilnya dokter mengatakan bahwa ada gangguan pertumbuhan pada janinnya.

Page 44: PRESENTASI KASUS IUFD

Dari pemeriksaan fisik, tinggi fundus 28 cm dengan TBJ 2.325 gram. Tinggi fundus didapatkan tidak sesuai dengan usia kehamilan 37 minggu, diduga janin mengalami kelainan pertumbuhan. Pada teori tinggi fundus uteri menurut tuanya kehamilan dalam minggu jika usia kehamilan 37 minggu tinggi fundus yang sesuai adalah 3 jari dibawah proc. Xyphoideus.

Page 45: PRESENTASI KASUS IUFD

3. Bila janin mati dalam kehamilan yang telah lanjut terjadilah perubahan-perubahan sebagai berikut :

Rigor mortis (tegang mati)

Berlangsung 2,5 jam setelah mati, kemudian lemas kembali. Stadium maserasi I

Timbul lepuh-lepuh pada kulit, mula-mula terisi cairan jernih tapi kemudian menjadi merah. Stadium ini berlangsung 48 jam setelah mati.

Stadium maserasi II

Lepuh-lepuh pecah dan mewarnai air ketuban menjadi merah coklat, stadium ini berlangsung 48 jam setelah anak mati

Page 46: PRESENTASI KASUS IUFD

Stadium maserasi III

Terjadi kira-kira 3 minggu setelah anak mati. Badan janin sangat lemas, hubungan antara tulang-tulang sangat longgar dan terdapat oedema dibawah kulit. 

Pada kasus ini didapatkan keadaan kulit bayi yang melepuh dan berwarna merah, jadi dapat disimpulakn bayi yang meninggal termasuk kedalam stadium maserasi II dengan perkiraan kematian janin yang sudah berlangsung sekitar 48 jam.

Page 47: PRESENTASI KASUS IUFD

4. Penatalaksanaan IUFD : Bila diagnose kematian janin telah ditegakkan, dilakukan

pemeriksaan darah ibu, beritahukan pada pasien dan keluarga tentang kemungkinan penyebab kematian janin dan rencana tindakan.

Ber dukungan emosional pada penderita dan keluarga, yakinkan mungkin lahir pervaginam

Persalinan pervaginam dapat di tunggu lahir spontan setelah 2 minggu,umumnya tanpa komplikasi. Persalinan dapat secara aktif dengan induksi oksitosin dan misoprostol atau kombinasi keduanya

Tindakan perabdominam di lakukan bila ada indikasi seperti letak sunsang atau gagal induksi

Page 48: PRESENTASI KASUS IUFD

Pada kasus ini setelah di pastikan janin mati selanjutnya diberitahukan kepada suami dan rencana tindakan

Diberitahukan bahwa akan dilakukan tindakan induksi Tindakan induksi dilakukan tetapi tidak ada kemajuan,

kemudian di informasikan kepada suami bahwa akan dilakukan tindakan operasi

Suami setuju,operasi dilakuan Jadi penatalaksanaan kasus ini sudah benar

 

Page 49: PRESENTASI KASUS IUFD

TERIMA KASIH