presentasi kasus interna
DESCRIPTION
ilmu penyakit dalamTRANSCRIPT
Laporan Kasus Kecil
SEORANG LAKI-LAKI 72 TAHUN DENGAN CHF NYHA IV, DIABETES
MELITUS TIPE 2 NON OBESE, AZOTEMIA, HIPERTENSI STAGE II, KLINIS
RETINOPATI DM, KLINIS ISK, DISLIPIDEMIA, HIPERURISEMIA, DAN
PENINGKATAN ENZIM TRANSAMINASE
Oleh:
Damar Jati Hening P. G11112040
Ula Firdausi G11112138
Redya Ayu T. G11112120
Arifatun Nisa G11112021
Gabriel Arni S. G11112071
Lanny M. Barutu G11112088
Residen: Pembimbing:
dr. Arif Puguh S. Dr. dr. Sugiarto, Sp. PD-FINASIM
KEPANITERAAN KLINIK SMF ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN UNS/ RSUD DR MOEWARDI
S U R A K A R T A
2012
DAFTAR MASALAH
Masalah Aktif Masalah inaktif Tanggal Keterangan
1 CHF NYHA IV 21 Maret 2012 echocardiografi2 DM tipe 2 non obese 21 Maret 2012 GDS, GDP,
HbA1C, GD2PP3 Azotemia 21 Maret 2012 Urin Esbach, Ureum,
kreatinin, BGA, USG abdomen
4 Hipertensi stage II 21 Maret 2012 Tekanan Darah5 Klinis retinopati DM 21 Maret 2012 GDS, GDP,
HbA1C, GD2PP7 Klinis ISK perbaikan 21 Maret 2012 Urin rutin6 Dislipidemia 21 Maret 2012 Kolesterol total,
HDL, LDL8 Hiperurisemia 21 Maret 2010 Asam urat9 Peningkatan enzim
transaminase21 Maret 2012 Anti HCV, LFT, SPE,
USG abdomen
1
LAPORAN KASUS
I. IDENTITAS PENDERITA
Nama : Tn. A
Umur : 72 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Petani
Alamat : Krecekan RT 03 RW 06 Wiromanggan, Gatan, Sukoharjo
No. CM : 936341
Tanggal masuk : 21 Maret 2012
Tanggal pemeriksaan : 3 April 2012
II. ANAMNESIS
Anamnesis dilakukan pada tanggal 3 April 2012 di bangsal Melati I Kamar 2 A.
A. Keluhan Utama
Sesak napas
B. Riwayat penyakit sekarang
Sejak 3 jam sebelum masuk RSDM pasien mengeluh sesak napas. Keluhan sesak
napas dirasakan terus menerus. Pasien merasakan sesak napas bertambah berat jika
berjalan kurang lebih 10 meter. Keluhan sesak berkurang dengan tidur memakai bantal
rangkap 2. Sesak napas tidak dipengaruhi cuaca, debu, emosi, ataupun alergen lain.
Sesak dirasakan semakin lama semakin bertambah. Selain itu pasien mengeluh batuk.
Batuk berdahak cair, warna putih. Batuk dan sesak sering terjadi pada malam hari
sehingga membuat pasien terbangun. Pasien juga mengeluh pusing cekot-cekot terutama
jika perubahan posisi dari tidur lalu bangun.
Pasien merasa bengkak di kedua kaki. Bengkak dirasakan semakin bertambah
setelah beraktivitas. Selain itu pasien juga merasa lemas. Lemas dirasakan di seluruh
tubuh. Lemas tidak berkurang dengan pemberian makan dan minum. Pasien merasa
nggliyer. Tidak didapatkan mengi, tidak didapatkan telinga berdenging. Pasien merasa
pandangan kabur. Tidak didapatkan demam.
2
Pasien tidak nafsu makan, tidak mual, tidak muntah. BAK pasien 5-6 kali sehari,
sebanyak ¼-½ gelas belimbing berwarna kuning muda, jernih. Tidak berbuih, tidak
berpasir. Pasien merasa panas di saluran kencing saat BAK dan merasa anyang-
anyangen. BAB pasien 1 kali sehari, konsistensi tinja lunak, berwarna kuning
kecoklatan, tidak didapatkan darah, tidak didapatkan lendir. Tidak merasa sakit saat
BAB.
Pasien merasa sering sakit kepala dan leher cengeng sejak 10 tahun yang lalu. Pasien
juga tidak pernah kontrol mengenai penyakitnya. Apabila pasien merasa pusing dan leher
cengeng, pasien meminum obat puyer cap bintang tujuh. Pasien sebelum sakit,
merasakan banyak makan tetapi berat badan tidak naik justru turun tanpa sebab, banyak
buang air kecil, dan sering merasa haus sudah sekitar 7 tahun yang lalu. Berat badan
pasien turun sekitar 10 kilogram. Pasien tidak pernah kontrol mengenai penyakitnya.
C. Riwayat penyakit dahulu
1. Riwayat tekanan darah tinggi : (+)
2. Riwayat sakit gula : Tidak tahu
3. Riwayat mondok : Disangkal
4. Riwayat sakit jantung : Disangkal
5. Riwayat sakit ginjal : Disangkal
6. Riwayat sakit asma : Disangkal
7. Riwayat sakit paru : Disangkal
8. Riwayat alergi : Disangkal
9. Riwayat sakit kuning : Disangkal
D. Riwayat penyakit keluarga
1. Riwayat tekanan darah tinggi : Disangkal
2. Riwayat sakit gula : Disangkal
3. Riwayat asma : Disangkal
4. Riwayat sakit jantung : Disangkal
E. Riwayat Kebiasaan
1. Riwayat merokok : (+) pasien merokok kretek sejak berusia 35
tahun dan sehari sekitar 3-4 batang.
2. Riwayat minum alkohol : Disangkal
3
3. Riwayat minum jamu : Disangkal
4. Riwayat minum obat-obatan : (+) pasien sering meminum puyer cap bintang
tujuh jika merasa sakit kepala dan pegal-pegal
sejak 10 tahun yang lalu.
F. Riwayat Perkawinan dan Sosial Ekonomi
Pasien adalah seorang laki-laki dengan satu orang istri dan 5 orang anak. Pasien
saat ini bekerja sebagai petani. Saat ini, pasien berobat dengan biaya Jamkesmas.
G. Riwayat Gizi
Sebelum sakit, penderita makan jika merasa lapar, sekitar 4-5 kali sehari dengan
nasi, sayur, makan daging, telur, ikan, tahu, tempe, dan minum air putih.
H. Anamnesis Sistem
1. Kepala : Sakit kepala (+), pusing cekot cekot (+), nggliyer (+), jejas (-), leher
cengeng (+)
2. Mata : Penglihatan kabur (+), pandangan ganda, (-)
pandangan berputar (-), berkunang- kunang (-), mata
kuning (-)
3. Hidung : Pilek (-), mimisan (-), tersumbat (-)
4. Telinga : Pendengaran berkurang (-), berdenging (-)
keluar cairan (-), darah (-)
5. Mulut : Sariawan (-), luka pada sudut bibir (-),
bibir pecah-pecah (-), gusi berdarah (-),
mulut kering (-)
6. Tenggorokan : Sakit menelan (-), suara serak (-), gatal (-)
7. Sistem respirasi : Sesak napas (-), batuk (+), dahak cair (+),
batuk darah (-), mengi (-)
8. Sistem kardiovaskuler : Sesak napas (+), nyeri dada (-),
berdebar-debar (-)
9. Sistem gastrointestinal : Mual (-), muntah darah (-), perut sebah (-),
diare (-), nyeri ulu hati (-), nafsu makan menurun
(+), susah berak (-), berak darah (-), BB turun (+)
10. Sistem muskuloskeletal : Nyeri otot (-), nyeri sendi (-), kaku otot
4
(-), badan lemas (+)
11. Sistem genitourinaria : Sering kencing (+), nyeri saat kencing (+),
keluar darah (-), kencing nanah (-), sulit
memulai kencing (-), warna kencing
kuning pekat (-)
12. Ekstremitas: Atas : Luka (-), ujung jari terasa dingin (-),
kesemutan (-), bengkak(-), sakit sendi (-),
panas (-), berkeringat (-)
Bawah : Luka (-), tremor (-), ujung jari terasa dingin (-),
kesemutan di kedua kaki (-), sakit sendi (-), bengkak
(+/+) pitting oedem
13. Sistem neuropsikiatri : Kejang (-), gelisah (-), kesemutan (-),
mengigau (-), emosi tidak stabil (-)
14. Sistem Integumentum : Kulit kuning (-), pucat (-), gatal (-),
bercak merah kebiruan di tangan (-)
III. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik dilakukan tanggal 3 April 2012.
1. Keadaan umum : tampak sakit berat, sesak, composmentis, gizi kesan cukup
2. Tanda vital : Tekanan darah : 180/80 mmHg
Frekuensi napas : 32 x/menit, kussmaul (+), cheyne stokes (-)
Nadi : Frekuensi 120 x/menit, reguler, isi dan
tegangan cukup, equal
Heart rate : 120 x/menit, pulsus defisit (-)
Suhu : 37 0C per axiller
3. Status Gizi : BB 51 kg
TB 160 cm
BMI 51/(1,60)2= 19,9 kg/m2 kesan berat badan normoweight.
4. Kulit : Ikterik (-), ekhimosis di kaki (-), turgor (N),
kulit kering (-), hematoma di tangan (-).
5. Kepala : Bentuk mesocephal, rambut warna hitam beruban,
mudah rontok (-), mudah dicabut (-), luka (-)
6. Wajah : Moon face (-), atrofi musculus temporalis (-),
oedem (-)
5
7. Mata : Konjungtiva pucat (-/-), sklera ikterik (-/-),
perdarahan subkonjungtiva (-/-), pupil isokor dengan
diameter 3mm/3mm, reflek cahaya (+/+) normal,
edema palpebra (-/-), strabismus (-/-), lensa keruh (-/-)
8. Telinga : Sekret (-/-), darah (-/-), nyeri tekan mastoid (-)
gangguan fungsi pendengaran (-/-)
9. Hidung : Epistaksis (-), napas cuping hidung (-), sekret (-),
fungsi pembau baik
10. Mulut : Sianosis (-), gusi berdarah (-), mukosa basah (+), bibir
kering (-), sariawan (-), pucat (-), lidah kotor (-), tepi
lidah hiperemis (-), lidah tremor (-), papil lidah atropi
(-), luka pada sudut bibir (-), pharyng hiperemis (-),
tonsil (T1/T1).
11. Leher : JVP (R+4 cmH2O); trakea di tengah, simetris;
pembesaran limfonodi (-)
12. Thoraks : Bentuk normochest, simetris, atrofi musculus
pectoralis (-/-), spider nevi (-), ginecomastia (-), retraksi in-
terkostalis (-), retraksi supraklavikula (-), pernapasan thorakoab-
dominal, sela iga melebar (-), pembesaran kelenjar getah bening
aksilla(-), rambut ketiak rontok (-)
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis tidak kuat angkat
Perkusi :
Batas kiri atas : SIC II linea parasternalis sinistra
Batas kiri bawah : SIC V ±2 cm lateral linea mediclavicularis
sinistra
Batas kanan atas : SIC II linea sternalis dextra
Batas kanan bawah : SIC IV linea sternalis dextra
Pinggang jantung : SIC III ±1 cm lateral linea parasternalis sinistra
Kesan : Batas jantung melebar ke caudolateral
Auskultasi : Bunyi jantung I-II intensitas murni, reguler, HR 120 x/menit, bising
(-), gallop (-).
6
Pulmo
Inspeksi Statis : Normochest, simetris, sela iga tidak melebar,
iga tidak melebar
Dinamis : Pengembangan dada kanan = kiri, sela iga
tidak melebar, retraksi interkostalis (-),
retraksi supraklavikula (-).
Palpasi Statis : Simetris
Dinamis : Pergerakan kanan = kiri
Fremitus raba kiri = kanan
Perkusi Kanan : Sonor, batas absolut paru hepar SIC VI.
Suara sonor ↑ di SIC V-VIII
Kiri : Sonor, mulai redup pada batas paru jantung.
Suara sonor ↑ di SIC V-VIII
Batas paru lambung SIC VIII linea axillaris
anterior sinistra
Auskultas
i
Kanan : Suara dasar vesikuler (+), suara tambahan
wheezing (-), ronki basah kasar (+) di
bagian bawah paru, ronki basah halus (-)
Kiri : Suara dasar vesikuler (+), suara tambahan
wheezing (-), ronki basah kasar (+) di
bagian bawah paru, ronki basah halus (-)
13. Abdomen
Inspeksi : Dinding perut sejajar dinding dada, distensi (-) , venektasi (-),
sikatrik (-), striae (-), vena kolateral (-), hernia umbilikalis (-)
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Perkusi : Timpani, liver span 10 cm, pekak alih (-), undulasi (-),
puddle sign (-), area troube timpani
Palpasi : Supel (+), nyeri tekan (-), murphy sign
(-), hepar tidak teraba, lien tidak teraba
14. Punggung : Kifosis (-), lordosis (-), skoliosis(-), nyeri ketok
kostovertebra (-) bengkak (-).
15. Genitourinaria : Ulkus (-), sekret (-), tanda-tanda radang (-)
7
16. Kelenjar getah bening inguinal: KGB inguinal tidak membesar
17. Ekstremitas :
Akral dingin Oedema
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Laboratorium darah
Pemeriksaan 21/3 2/4 Satuan Nilai RujukanHematologi Rutin
Hb11.2 10.6
gr/dlLk : 13.5-18.00Pr : 12.0-16.0
Hct33 34
%Lk : 40-54Pr: 38-47
Jumlah Eritrosit 3.86 3.73106/ul
Lk : 4.6-6.2Pr : 4.2-5.4
Jumlah Leukosit 11.8 12.3 103/ul 4.5-11Jumlah Trombosit 313 200 103/ul 150-440
Gol darah BIndex Eritrost
MCV 86.6 /um 80.0-96.0MCH 28.9 Pg 28.0-33.0
MCHC 33.4 g/dl 33.0-36.0RDW 14.4 % 11.6-14.1HDW 3.3 g/dl 2.2-3.2MPV 6.4 Fl 7.2-11.1PDW 53 % 25-65
Hitung JenisEosinofil 0.00 % 0.00-4.00Basofil 0.10 % 0.00-2.00Netrofil 94.70 % 55.00-80.00Limfosit 3.80 % 22.00-44.00Monosit 1.40 % 0.00-2.00
LUC 0.60 % -Retikulosit % 0.50-1.50
Kimia KlinikGDS 429 222 mg/dl 80-140
HbA1c 7.9 % 4.8-5.9GDP 191 mg/dl 70-110G2PP 295 mg/dl 80-140
Gamma GT 242 u/l <55Ureum 81 72 mg/dl 10-50
Kreatinin 2.1 1.7 mg/dl 0.7-1.3Asam urat 12.6 mg/dl 2.4-6.1
8
- -
- -
- -
+ +
ElektrolitNaK
Ca ion
1483.61.11
1343.41.09
mmol/Lmmol/Lmmol/L
136-1463.7-5.4
1.17-1.29
HCO3 15.3 mmol/L 21.0-28.0Total CO2 13.1 mmol/L 19.0-24.0O2 Saturasi 89.1 % 94.0-98.0
Analisa Gas DarahPH 7.248 7.310-7.420BE -11.8 mmol/L -2 - +3
PCO2 33.6 mmHg 27.0-41.0PO2 68.1 mmHg 70.0-1000.0
Prot total 7.1 g/dl 6.6-8.7Albumin 3.8 g/dl 3.5-5Globulin 3.3 g/dl 0.6-5.2Bil. Total 0.28 mg/dl 0-1.1Bil direk 0.12 mg /dl 0-0.25
Bil. Indirek 0.16 mg /dl 0-0.75SGOT 318 u/L 0-38SGPT 128 u/L 0-41
Kolesterol total 237 mg /dl 50-200HDL Kolesterol 48 mg /dl 34-87LDL Kolesterol 170 mg /dl 79-186
Trigliserid 71 mg /dl <150Serologi
HbsAgNon
reaktif Makroskopis urin
Warma KuningKejernihan Jernih
Kimia UrinBerat jenis 1.005 1.015-1.025
pH 7.0 4.5-8.0Leukosit Positif 1 /uL Negatif
Nitrit Negatif mg/dL NegatifProtein Positif 1 mg/dL NegatifGlukosa Positif 1 mg/dL NegatifKeton Negatif mg/dL Negatif
Urobilinogen Normal mg/dL NegatifBilirubin Negatif mg/dL NegatifEritrosit Positif 1 /uL Negatif
MikroskopisEritrosit 93.9 /uL 0-8.7Eritrosit 17 /LPB 0-5Leukosit 65.9 /uL 0-5.8Leukosit 12 /LPB 0-12
Epitel Squamous - /LPB NegatifEpitel Transisional - /LPB Negatif
9
Epitel Bulat - /LPB NegatifSilinderHyaline 0 /LPK 0-3Granulated 1-2 /LPK NegatifLeukosit - /LPK NegatifBakteri 23.0 /ul 0.0-2150.0Yeast like cell 0.0 /ul 0Sperma 0.0 /ul 0Konduktivitas 15.2 mg/cm 3-32.0Lain-lain Benang mukus (+),
2. Hasil USG (28 Maret 2012)
Hepar : Bentuk dan ukuran normal, permukaan rata, tepi tajam, echogenitas
normoechoic, parenkim hepar homogen, vena hepatika dan vena porta
tidak melebar, massa/nodul (-), ascites (-)
Gallblader : Bentuk dan ukuran normal, permukaan rata
Pancreas : Bentuk dan ukuran normal
Lien : Bentuk dan ukuran normal, permukaan rata, dinding tidak menebal,
parenkim homogen, vena lienalis tidak melebar
Ginjal : Ren kanan ukuran normal, ekogenitas parenkim hiperechoick, batas
korteks medulla kabur, tidak ada batu dan massa, kista multiple (+)
ukuran 2,5 cm x 1,5 cm
Ren kiri ukuran mengecil, ekogenitas parenkim hiperechoick, batas
korteks medulla kabur, tidak ada batu dan massa, kista (-)
VU : Bentuk dan ukuran normal, permukaan rata, batu (-)
Prostat : Tidak dapat dievaluasi
Kesan : Chronic Kidney Disease Bilateral dengan multiple kista ginjal kanan
3. EKG (21 Maret 2012) : sinus takikardi, poor R wave progression V1-V5
V. RESUME
Seorang laki-laki usia 72 tahun datang dengan keluhan sesak napas terus menerus
dan semakin lama semakin bertambah. Pasien mengeluhkan batuk dengan dahak cair
yang sering terjadi di malam hari, pusing cekot cekot, lemas, nggliyer, pandangan kabur.
Pasien merasa bengkak di kedua kaki yang bertambah saat sore hari setelah aktivitas.
Pasien tidak nafsu makan, BAK sering dan terasa panas di saluran kencing saat BAK,
terasa anyang-anyangen. Pasien mempunyai riwayat sering sakit kepala dan leher
10
cengeng sejak 10 tahun yang lalu. Pasien mempunyai riwayat banyak makan tapi BB
tidak naik, banyk kencing, sering merasa haus sejak 7 tahun yang lalu. Pasien sering
mengkonsumsi obat obatan puyer cap bintang tujuh sejak 10 tahun yang lalu.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 180/80 mmHg, HR 120 x/menit,
RR 32 x/menit napas Kussmaul, suhu 37 ºC. Pemeriksaan leher didapatkan JVP R+4 cm
dan pada pemeriksaan jantung ditemukan jantung kesan melebar ke caudolateral. Pada
pemeriksaan pulmo didapatkan perkusi sonor meningkat di SIC V-VIII di kedua lapang
paru, suara napas tambahan RBK di kedua basal paru.
Pemeriksaan laboratorium tanggal 21 Maret didapatkan Hb: 11.2 mg/dl; AE:
3.86x106/uL; AL: 11.8x103/uL; HDW: 3.3 g/dL; MPV: 6.4 Fl; Hitung jenis netrofil:
94.70%; limfosit: 3.80%; GDS: 429 mg/dL; HbA1c: 7.9%; GDP: 191 mg/dl; G2PP: 295
mg/dl; Gamma GT: 242 u/l; ureum: 81 mg/dl; kreatinin: 2.1 mg/dl; asam urat: 12.6
mg/dl; Na: 148 mmol/L; K: 3.6 mmol/L; Ca ion: 1.11 mmol/L; HCO3: 15.3 mmol/L;
total CO2: 13.1 mmol/L; O2 Saturasi: 89.1%; PH darah: 7.248; BE: -11.8 mmol/L; PO2:
68.1 mmHg; OT/PT: 318/128 u/L; kolesterol total: 237 mg/dl; Kimia urin, berat jenis:
1.005; leukosit: positif 1; protein: positif 1; glukosa: positif 1; eritrosit: positif 1;
Mikroskopis urin, eritrosit: 93.9/uL; eritrosit 17/LPB; leukosit: 65.9/uL; Silinder
granulated: 1-2/LPK .
Pemeriksaan laboratorium tanggal 2 April didapatkan Hb: 10.6 mg/dl; AE: 3.73
x106/uL; AL: 12.3x103/uL; GDS: 222 mg/dL; ureum: 72 mg/dl; kreatinin: 1.7 mg/dl. K:
3.4 mmol/L; Ca ion: 1.09 mmol/L.
Pada pemeriksaan USG ditemukan multiple kista ginjal kanan.
VI. DAFTAR ABNORMALITAS
1. Sesak napas
2. Batuk dahak cair, sering pada malam hari sehingga membuat pasien terbangun
3. Pusing cekot-cekot
4. Lemas, nggliyer, pandangan kabur
5. Bengkak kedua kaki, bertambah saat sore hari setelah aktivitas
6. BAK sering, rasa panas, anyang-anyangen saat BAK
7. Riwayat tekanan darah tinggi sejak 10 tahun yang lalu
8. Merasakan gejala sakit gula sejak 7 tahun yang lalu
11
Pemeriksaan Fisik
9. Peningkatan tekanan darah, nadi, suhu, dan respirasi
10. Ditemukan napas Kussmaul
11. Peningkatan JVP dan jantung kesan melebar ke caudolateral
12. Perkusi sonor meningkat di SIC V-VIII di kedua lapang paru, suara napas tambahan
RBK di kedua basal paru
Pemeriksaan Penunjang
13. Penurunan Hb dan AE
14. Peningkatan jumlah leukosit
15. Peningkatan HDW
16. Penurunan MPV
17. Peningkatan jumlah netrofil dan limfosit
18. Peningkatan GDS, HbA1C, GDP, G2PP
19. Peningkatan ureum dan kreatinin
20. Peningkatan natrium
21. Penurunan kalium
22. Penurunan HCO3, total CO2, O2 saturasi, PH, BE, dan PO2.
23. Peningkatan SGOT, SGPT, dan Gamma GT
24. Peningkatan kolesterol total
25. Penurunan berat jenis urin
26. Peningkatan leukosit dan eritrosit urin
27. Peningkatan protein urin
28. Peningkatan glukosa urin
29. Peningkatan silinder granuler
30. Peningkatan asam urat
31. USG ditemukan multiple kista ginjal kanan
VII. ANALISIS DAN SINTESIS
Abnormalitas 1,2,5,11,12 CHF NYHA IV
Abnormalitas 4,8,18,28 DM tipe 2 Non obese
Abnormalitas 1,4,9,10,13,14,19,20,22,27,31 Azotemia
Abnormalitas 3,7,9 Hipertensi stage II
Abnormalitas 4,9,13,28 Retinopati
12
Abnormalitas 6,14,17,25,26,29 Klinis ISK
Abnormalitas 24 Dislipidemia
Abnormalitas 30 Hiperurisemia
Abnormalitas 23 Peningkatan enzim transaminase
VIII. RENCANA PEMECAHAN MASALAH
Problem 1. Congestive Heart Failure
Fungsional : NYHA IV
Anatomis : LVH, RVH
Etiologi : HHD
Ass : Dyspneu d’ effort, ortopneu, batuk dahak cair malam hari, JVP R+4 cmH2O,
RBK (+/+) di bagian bawah paru, kardiomegali, tekanan darah 180/80
mmHg
Ip Dx : echocardiografi
Ip Tx : O2 3 lpm
Injeksi furosemid 4 amp/8jam/iv
Digoxin 2x0,5 mg
Ip Mx : KU, VS, BC
Ip Ex : Penjelasan pasien tentang penyakit dan komplikasinya. Pasien diminta untuk
menjaga tekanan darahnya dengan cara diet rendah garam 5 gr/hari agar tidak
memperberat kondisi jantung pasien. Apabila sesak, pasien dapat beristirahat
dengan diganjal bantal agar tidak memperberat sesak napasnya.
Prognosis : Ad vitam : dubia ad malam
Ad sanam : dubia ad malam
Ad fungsionam : dubia ad malam
Problem 2. DM tipe 2 Non obese
Ass : GDS: 429 mg/dL; HbA1c: 7.9%; GDP: 191 mg/dl; G2PP: 295 mg/dL.
Komplikasi: Neuropati
Ip Dx : microfilament test.
Ip Tx : Diet 1700 kkal dengan pembatasan asupan gula murni
Novorapid 8-8-8
Ip Mx : GDS
13
Ip Ex : Penjelasan kepada pasien dan keluarga tentang penyakit dan komplikasinya.
Riwayat DM yang lama dapat menyebabkan berbagai komplikasi seperti
retinopati DM, PJK, neuropati DM, dsb. Penatalaksanaan DM meliputi
perubahan gaya hidup, aktivitas fisik, edukasi, dan farmakologi. Diet yang
tepat adalah diet yang cukup energi dari karbohidrat, lemak, protein, tanpa
konsumsi gula murni. Pasien hendaknya juga melakukan olah raga aerob
(misalnya berenang, jalan kaki) apabila keadaan telah membaik. Pengobatan
dengan obat hiperglikemik oral atau insulin juga harus dipatuhi pasien.
Setelah gula darah terkontrol, pasien hendaknya disiplin dalam menjaga
kadar gula tersebut dalam darah.
Prognosis : Ad vitam : dubia ad malam
Ad sanam : dubia ad malam
Ad fungsionam : dubia ad malam
Problem 3. Azotemia
Ass : dispneu, DM (+), Ureum: 81, Kreatinin: 2.1, LFG: 22,9, Proteinuri (+), BGA:
HCO3: 15.3 mmol/L ; PH: 7,248; O2 Saturasi: 89.1% ; Total CO2: 13.1
mmol/L, nafas Kussmaul, USG multiple kista ginjal kanan,.
DD : Nefropati DM
Asidosis metabolik
CKD stage IV dengan multiple kista ginjal kanan
Ip Dx : Urin Esbach, micral test.
Ip Tx : Bedrest tidak total
Diet DM ginjal 1700 kkal, rendah protein 40 gr/hari, rendah garam 5 gr/hari
Infus Kidmin 1 flabbot/hari 16 tpm
Infus RL 16 tpm
CaCO3 3x1
Asam folat 3x1
Bicnat 2 flabbot/bolus
Bicnat 1,5 flabbot drip dalam NaCl 0,9% 16 tpm
Ip Mx : VS, BC, Ureum, Kreatinin, Elektrolit (Na, K, Ca) per 3 hari, BGA post
koreksi.
Ip Ex : Penjelasan kepada pasien dan keluarga tentang penyakitnya, komplikasi, dan
penatalaksanaannya. Untuk pengaturan diet DM ginjal, pasien diminta untuk
14
disiplin menaatinya. Batasi asupan cairan agar terhindar dari overhidrasi.
Dan batasi buah serta sayur karena banyak mengandung kalium.
Prognosis : Ad vitam : dubia ad malam
Ad sanam : dubia ad malam
Ad fungsionam : dubia ad malam
Problem 4. Hipertensi stage II
Ass : kepala cekot cekot (+), leher cengeng (+), tekanan darah 180/80 mmHg
Komplikasi : CVA
retinopati
Ip Dx : funduskopi, CT scan kepala.
Ip Tx : Bedrest tidak total
Diet rendah garam <5 gr/hari, rendah lemak
Captopril 3x2 5 mg
Ip Mx : VS terutama tekanan darah
Ip Ex : Penjelasan kepada pasien dan keluarganya mengenai penyakit pasien dan
komplikasinya. Edukasi pasien untuk membatasi asupan garam dan
mengurangi stress serta lelah beraktivitas.
Prognosis : Ad vitam : dubia ad bonam
Ad sanam : dubia ad malam
Ad fungsionam : dubia ad bonam
Problem 5. Klinis retinopati DM
Ass : kepala cekot cekot (+), leher cengeng (+), tekanan darah 180/80 mmHg
DD : Retinopati hipertensi
Pandangan kabur karena anemia
Katarak
Ip Dx : pemeriksaan segmen anterior dan posterior mata, funduskopi.
Ip Tx : Konsultasi dengan spesialis mata
Novorapid 8-8-8
Captopril 3x25 mg
Ip Mx : GDS, VS terutama tekanan darah
15
Ip Ex : Penjelasan kepada pasien dan keluarganya mengenai penyakit pasien dan
komplikasinya. Edukasi pasien untuk membatasi asupan garam, gula dan
mengurangi stress serta lelah beraktivitas.
Prognosis : Ad vitam : dubia ad malam
Ad sanam : dubia ad bonam
Ad fungsionam : dubia ad malam
Problem 6. Klinis ISK
Ass : BAK sering, anyang-anyangen (+), terasa panas di saluran kencing saat
BAK, leukosit darah meningkat.
Etiologi : E. coli
Pseudomonas
Klebsiella
Ip Dx : Kultur urin
Ip Tx : injeksi ceftriaxon 2 gr/24jam
Ip Mx : kultur urin.
Prognosis : Ad vitam : dubia ad bonam
Ad sanam : dubia ad bonam
Ad fungsionam : dubia ad bonam
Problem 7. Dislipidemia
Ass : kolesterol total: 237 mg/dl, LDL: 170 mg/dl, HDL: 48 mg/dl, TG: 71 mg/dl
DD : intake makanan berlemak yang berlebih, dislipidemia sekunder
Ip Dx : -
Ip Tx : Simvastatin 20 mg 0-0-1
Ip Mx : profil lipid (kolesterol, TG, HDL, LDL)
Ip Ex : Penjelasan kepada keluarga pasien mengenai keadaan pasien dan
kemungkinan komplikasi yang terjadi. Pembatasan asupan lemak efektif
untuk menurunkan kolesterol total dalam darah.
Prognosis : Ad vitam : dubia ad bonam
Ad sanam : dubia ad bonam
Ad fungsionam : dubia ad bonam
Problem 8. Hiperurisemia
16
Ass : asam urat: 12.6 mg/dl
DD: intake makanan yang tinggi purin, gangguan ekskresi, dislipidemia
sekunder
Ip Dx : -
Ip Tx : Allopurinol 300 mg 0-0-0-1
Ip Mx : cek lab kadar asam urat
Ip Ex : Penjelasan kepada keluarga pasien mengenai keadaan pasien dan
kemungkinan komplikasi yang terjadi. Pembatasan asupan rendah purin
(BENJOL: Bayam, Emping, Nangka, Jerohan, Jengkol, Lemak) dapat
menurunkan asam urat dalam darah.
Prognosis : Ad vitam : dubia ad bonam
Ad sanam : dubia ad bonam
Ad fungsionam : dubia ad bonam
Problem 9. Peningkatan enzim transaminase
Ass : SGOT: 318 u/l; SGPT 128 u/l; Gamma GT: 242 u/l, riwayat pasien
mengkonsumsi obat-obatan puyer cap bintang tujuh sejak 10 tahun yang
lalu.
DD : Hepatal : hepatitis, hepatoma, kerusakan hati karena obat.
Ekstrahepatal : kolelitiasis, kolesistitis
Ip Dx : anti HCV, SPE
Ip Tx : curcuma 3x1
Ip Mx : KU, VS
Ip Ex : Penjelasan kepada pasien dan keluarganya mengenai kemungkinan yang
terjadi apabila terdapat peningkatan enzim transaminase. Sebelum tahun
etiologi yang jelas, pasien diminta untuk membatasi asupan lemak dan
protein. Pasien dapat mengkonsumsi lemak yang mudah dicerna atau bentuk
emulsi karena fungsi hati yang kemungkinan terganggu.
Prognosis : Ad vitam : dubia ad bonam
Ad sanam : dubia ad bonam
Ad fungsionam : dubia ad bonam
17