ANAMNESIS1. Pembengkakan / Massa• Kapan dan bagaimana massa itu terdeteksi?• Perubahan-perubahan ukuran massa yang terjadi?

(sehubungan dengan siklus haid)• Letaknya dimana? bentuknya ? ukurannya ? batasnya?

Permukaan? Konsistensi? • Adakah Kelainan kulit seperti dimpling, peau

d’orange, ulserasi,serta perubahan warna kulit. • Adakah benjolan di ketiak, daerah clavicula, edema

lengan?

ANAMNESIS2. Nyeri • Keluhan umum• Pada umumnya adalah dikarenakan regangan payudara

yang terjadi pada masa pra-haid bilateral dan difus. • Nyeri hebat dapat menyebar hingga tangan bagian

dalam atau bagian lateral dada. • Nyeri lokal adanya abses yang dalam, area dengan

trauma, atau keganasan. • Sangat jarang, nyeri radikuler servikal dapat beralih ke

payudara.

ANAMNESIS3. Keluaran dari puting (nipple discharge)• Warna (jernih, berdarah, hijau atau coklat)• > 80% wanita pada masa pra-haid mengalami

pengeluaran semacam itu bila dimanipulasi. => bedakan dgn yg spontan• Berdarah papiloma intraduktuli, ektasi duktuli,

keganasan. • Pemeriksaan sitologik sel pada keluaran puting,

kanker berlokasi pada duktus yang dekat dengan putting (jarang)

ANAMNESIS

4. Faktor-faktor resiko• Resiko Ca mammae sedikit meningkat bila salah satu anggota

keluarganya ada yang menderita kanker peningkatan resiko baru jelas terlihat, bila dua atau lebih anggota keluarga yang dekat dari pihak ibu, mempunyai kanker payudara, atau kanker familial premenopause dan atau bilateral.

• Menarkhe pada sebelum usia 11 tahun dan setelah 14 tahun• Kehamilan pertama setelah berusia 30 tahun, menopause

yang terlambat, dan mungkin obesitas. • Pil KB, pemberian estrogen eksogen saat menopause atau

setelah pengangkatan ovarium tidak berhubungan• Riwayat radiasi dinding dada

ANAMNESIS

5. Riwayat lain • Sedang hamil atau tidak penting• Perubahan siklus haid perubahan hormonal

dampak sekunder pada payudara. • Apakah massa itu sudah ada sebelumnya?

Biopsi? Terapi?• Apakah ada gejala sistemik ?

ANAMNESIS

6. Keluhan ditempat lain berhubungan dengan metastasis

• Nyeri tulang (vertebra, femur)• Rasa penuh di ulu hati• Batuk• Sesak• Sakit kepala hebat, dll

Pemeriksaan Fisik

• sekitar 70% perubahan-perubahan siklik yang ditemukan pada pemeriksaan fisik adalah normal retensi air sesuai dengan adanya fluktuasi hormonal.

• Retensi cairan menjadi maksimal pada beberapa waktu sebelum haid, dan secara bertahap akan berkurang hingga haid berakhir.

• Pemeriksaan optimum didapatkan pada sekitar 7-14 hari setelah awal siklus haid, karena retensi cairan disni minimal.

• Pemeriksaan saat kehamilan sangat sukar retensi cairan dan hipertrofi jaringan kelenjar karena efek progesteron yang lama

Inspeksi• Pada posisi duduk simetris atau tidak, keadaan

kulitnya, apakah ada lekukan (dimpling) bila penderita bersandar. Bila penderita mengangkat lengannya keatas kepala atau bila ia mengketulkan otot-otot pectorales dengan menekan tangan nya diatas pinggul. • Papila mammae adakah inversi; bila ada, sejauh mana dapat dikarenakan keganasan pada tempat yang dalam. • keadaan nodus-nodus aksiler dan supraklavikuler. • Pada posisi terlentang simetris atau tidak

Palpasi• satu bagian terlebih dahulu dilanjutkan

secara sistematis radial dan transversal

• Bila tak dapat dipastikan ada tidaknya massa diperiksa ulang pada tiap jangka waktu tertentu

• Kadang-kadang area menebal akan melunak, bila diberikan diuretikum ringan, untuk menghilangkan timbunan air sebelum pemeriksaan mid-siklus Bila massa itu tidak teraba lagi setelah pemberian bukan jaringan padat.

• Lesi jinak lunak, berbatas tegas, dan mobile diantara jaringan sekitarnya, sering bentuk elips atau bundar yang reguler.

• Tanda-tanda klasik kanker payudara seperti pembesaran, massa tak reguler, udem pada kulit diatasnya, fiksasi pada kulit atau pada bangun-bangun dibawahnya, pelebaran vena-vena superfisial, atau ulserasi, biasanya lebih lanjut

SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri)1. Berdiri di depan cermin Normal ukuran payudara kiri

dan kanan sedikit berbeda. 2. Perhatikan perubahan perbedaan ukuran antara

payudara kiri dan kanan 3. Perhatikan perubahan pada papila (misalnya tertarik ke

dalam) atau keluarnya cairan dari puting susu.

4. Perhatikan apakah kulit pada puting susu berkerut.

5. Kedua telapak tangan diletakkan di belakang kepala dan kedua tangan ditarik ke belakang lebih mudah untuk menemukan perubahan kecil Perhatikan perubahan bentuk dan kontur payudara, terutama pada payudara bagian bawah

6. Kedua tangan di letakkan di pinggang dan badan agak condong ke arah cermin, tekan bahu dan sikut ke arah depan Perhatikan perubahan ukuran dan kontur payudara.

7. Angkat lengan kiri. Dengan menggunakan 3 atau 4 jari tangan kanan, telusuri payudara kiri. Gerakkan jari-jari tangan secara memutar (membentuk lingkaran kecil) di sekeliling payudara, mulai dari tepi luar payudara lalu bergerak ke arah dalam sampai ke puting susu.

8. Tekan secara perlahan, rasakan setiap benjolan atau massa di bawah kulit.

9. Lakukan hal yang sama terhadap payudara kanan dengan cara mengangkat lengan kanan dan memeriksanya dengan tangan kiri.

10. Perhatikan juga daerah antara kedua payudara dan ketiak.

11. Tekan puting susu secara perlahan dan perhatikan apakah keluar cairan dari puting susu Lakukan hal ini secara bergantian pada payudara kiri dan kanan.

Pemeriksaan no. 7-11 akan lebih mudah dilakukan ketika mandi karena dalam keadaan basah tangan lebih mudah digerakkan dan kulit lebih licin.

1. Berbaring terlentang dengan bantal yang diletakkan di bawah bahu kiri dan lengan kiri ditarik ke atas.

2. Telusuri payudara kiri dengan menggunakan jari-jari tangan kanan.

3. Lakukan hal yang sama terhadap payudara kanan dengan meletakkan bantal di bawah bahu kanan dan mengangkat lengan kanan,