pregnancy induced hypertension (kel 1)
TRANSCRIPT
“Pregnancy Induced
Hypertension”
Anggota Kelompok HG 1
• Natasha Juliyanti• Agnes Darmayani A• Dita Linda Sari• Firman Amirulloh 0706270586• Indhit Tri Utami• Nadia Farah Ferdina• Rina Kusumastiti• Affaf Karimah
All About PIH…
Pengertian, dan Penyebab Pregnancy Induced Hypertension (PIH)
• Pregnancy Induced Hypertension adalah penyakit hipertensi pada masa kehamilan dengan tensi awal yang normal (klien memiliki tekanan darah yang normal sebelum usia kehamilan 20 minggu).
• Penyebab PIH tidak diketahui; Penyakit ini dianggap sebagai "maladaptation syndrome" akibat penyempitan pembuluh darah secara umum yang mengakibatkan iskemia plasenta sehingga berakibat kurangnya pasokan darah yang membawa nutrisi ke janin.
Jenis-jenis Pregnancy Induced Hypertension
• Pre-eklampsia adalah kondisi kehamilan yang spesifik dimana hipertensi berkembang setelah kehamilan 20 minggu. Pre-eklampsia dibedakan menjadi dua, pre-eklampsia ringan dan pre-eklampsia berat;
• Pre-eklampsia ringan : Kenaikan tekanan darah sistole 140 mmHg sampai kurang dari 160 mmHg; diastole 90 mmHg sampai kurang dari 110 mmHg.
• Pre-eklampsia berat :suatu komplikasi kehamilan yang ditandai dengan timbulnya tekanan darah tinggi 160/110 mmHg atau lebih disertai proteinuria dan/atau edema pada kehamilan 20 minggu atau lebih.
• Eklampsia adalah kelainan pada masa kehamilan, dalam persalinan, atau masa nifas yang ditandai dengan timbulnya kejang (bukan timbul akibat kelainan saraf) dan / atau koma, dimana sebelumnya sudah menunjukkan gejala-gejala pre-eklampsia.
• Transient Hypertension adalah perkembangan hipertensi selama kehamilan atau 24 jam pertama setelah melahirkan tanpa adanya tanda pre-eklampsia atau hipertensi sebelumnya.
• Hipertensi kronik adalah hipertensi yang terjadi sebelum masa kehamilan atau terdiagnosa sebelum masa kehamilan berumur 20 minggu. Hipertensi yang terjadi pada waktu 6 minggu setelah melahirkan juga disebut hipertensi kronik.
HELLP Syndrome• HELLP syndrome adalah manifestasi dari
preeklampsia dengan hemolisis sel darah merah(H), peningkatan enzim hepar(EL), dan trombosit yang rendah(LP).
• Pada umumnya terlihat pada trimester kedua atau awal trimester ketiga.
• Klien malaise, nyeri epigastrik, mual dan muntah.
• Mekanisme patofisiologi HELLP Syndrome : vasospasme arteri, kerusakan endotel, agregasi platelet dengan hasil hipoksia jaringan.
Faktor Risiko Preeklampsia-Eklampsia
• Primigravida atau Older Multipara
• Usia : < 18 tahun atau > 35 tahun• BB : < 100 pounds atau obesitas• Adanya penyakit kronik : DM,
hipertensi, renal disease, vascular disease, collagen vascular disease
• Pembentukan Mola Hidatidosa• Komplikasi kehamilan : kehamilan
kembar, besarnya janin, polyhydramnion
• Preeklampsia pada kehamilan sebelumnya
Tanda dan Gejala Pregnancy Induced Hypertension
Pre-eklampsia ringan Pre-eklampsia berat Eklampsia
Kenaikan tekanan darah sistole 140 mmHg sampai kurang dari 160 mmHg; diastole 90 mmHg sampai kurang dari 110 mmHg
Proteinuria : adanya protein di dalam urin (pada pemeriksaan urin)
Edema (penimbunan cairan) pada betis, perut, punggung, wajah atau tangan
Tekanan darah sistolik ≥ 160 mmHg; Tekanan darah diastolik ≥ 110 mmHg
Peningkatan kadar enzim hati dan atau ikterus (kuning)
Trombosit < 100.000/mm3Oliguria (jumlah air seni < 400 ml / 24 jam)
Proteinuria (protein dalam air seni > 3 g / L)
Nyeri kepala hebat pada bagian depan atau belakang kepala yang diikuti dengan peningkatan tekanan darah yang abnormal. Sakit kepala tersebut terus menerus dan tidak berkurang dengan pemberian aspirin atau obat sakit kepala lain
Gangguan penglihatan: pasien akan melihat kilatan-kilatan cahaya, pandangan kabur, dan terkadang bisa terjadi kebutaan sementara
Pre-eklampsia ringan Pre-eklampsia berat Eklampsia
Nyeri ulu hati
Gangguan penglihatan atau nyeri kepala bagian depan yang berat
Perdarahan di retina (bagian mata)
Edema (penimbunan cairan) pada paru
Koma
Iritable: ibu merasa gelisah dan tidak bisa bertoleransi dengan suara berisik atau gangguan lainnya
Nyeri perut: nyeri perut pada bagian ulu hati yang kadang disertai dengan muntah
Terdapat tanda-tanda umum pre eklampsia (hipertensi, edema, dan proteinuria
Kejang-kejang dan / atau koma
Patofisiologi Pre-eklampsia
• Pada pre-eklampsia terdapat penurunan sirkulasi volume plasma dan peningkatan hematokrit.
• Perubahan ini meyebabkan penurunan perfusi organ termasuk unit janin-uteroplasenta.
• Vasospasme siklik selanjutnya menurunkan perfusi organ dengan menghancurkan sel darah merah, dengan cara itulah terjadi penurunan kebutuhan oksigen materna
Vasokontriksi Hipertensi
Lesi arteriol uteroplacenta IUGR, Abruptio placenta, peningkatan kontraktil uterin
Kerusakan glomerular Proteinuria, peningkatan plasma asam urat dan kreatinin, peningkatan retensi sodium
Edema Edema di muka, tangan dan abdomen, pitting edema selama 12 jam ketika bed rest
Spasme otak Sakit kepala, hiperrefleksia, aktivitas seizure
Edema paru Dispnea
Spasme arteriolar retina Penglihatan blur,skotoma
Hemolisis sel darah merah Penurunan Hemoglobin, maternal hiperbilirubinemia
Hepatic micremboli; kerusakan liver Tingginya enzim liver (SGOT dan LDH), Nausea/ vomiting, Nyeri epigastric, Nyeri abdomen kuadran kanan atas, penurunan glukosa darah, rupture liver
Agregasi platelet dan deposisi fibrin Jumlah platelet rendah (trombositopenia)
Manajemen perawatan klien dengan Pregnancy Induced
Hypertension• Pengkajian kilen pre-eklampsia
Diagnosa Keperawatan• Kecemasan b.d pre-eklampsia dan efeknya terhadap
ibu dan bayi• Kurang pengetahuan tentang manajemen (diet,
bedrest)• Ketidakefektifan koping individu dan koping keluarga
b.d pembatasan aktivitas ibu dan perhatian lebih terhadap komplikasi kehamilan atau ketidakmampuan ibu dalam melakukan pekerjaan diluar rumah
• Ketidakberdayaan b.d ketidakmampuan untuk menjaga danmengontrol kondisi hasil
Pencegahan Pre-eklampsia dan Eklampsia
• Usaha pencegahan preklampsia dan eklampsia dapat dilakukan dengan diet rendah garam dan kaya vitamin C.
• Selain itu, toxoperal (vitamin E,) beta caroten, minyak ikan (eicosapen tanoic acid), zink (seng), magnesium, diuretik, anti hipertensi, aspirin dosis rendah, dan kalium diyakini mampu mencegah terjadinya preklampsia dan eklampsia.
• Penggunaan anti-oksidan seperti N. Acetyl Cystein yang diberikan bersama dengan vitamin A, B6, B12, C, E, dan berbagai mineral lainnya dapat menurunkan angka kejadian pre-eklampsia pada kasus risiko tinggi.
Kesimpulan
• Pre eklampsia……
Referensi
• Bobak, Irene M, Deitra Leonard Lowdermilk and Margaret Duncan Jensen. (1995). Maternity Nursing. Missouri : Mosby.
• http://askep-askeb.cz.cc/2010/03/askep-hipertensi-kehamilan.html• http://pregnancy.about.com/od/hypertensionpre/a/pihinpg.htm• http://www.akbidnet.com/index.php?
option=com_content&view=article&id=101:pre-eklampsia-dan-eklampsia&catid=48:kelainan-dalam-kehamilan&Itemid=86
• http://www.gynob.com/htiup.htm• http://www.infobunda.com/pages/articles/artikelshow.php?id=124&catid=1• http://umed.med.utah.edu/ms3/obgyn_topics/pih.pdf• www2.warwick.ac.uk/.../
pregnancy_induced_hypertension_including_eclampsia.pdf• theprofesional.com/v13n2/prof-1133.pdf• www.jabfm.org/cgi/reprint/15/4/290.pdf• www.scielo.br/pdf/ape/v21n1/07.pdf
-Terima Kasih-
Pertanyaan ^^• Sesi pertama:
• Sesi kedua: