praktikum - agensia hayati.pdf
TRANSCRIPT
-
8/10/2019 praktikum - agensia hayati.pdf
1/52
Pemanfaatan Musuh AlamiSebagai Agensia HayatiPengendali Hama yang
Ramah Lingkungan
-
8/10/2019 praktikum - agensia hayati.pdf
2/52
Pendahuluan
Penggunaan insektisida kimia telah diketahuibanyak menimbulkan masalah, diantaranya : terjadinya resistensi hama mengakibatkan serangan hama sekunder meningkatnya pencemaran lingkungan serta adanya kasus keracunan pada hewan-
hewan peliharaan dan juga pada petani
-
8/10/2019 praktikum - agensia hayati.pdf
3/52
-
8/10/2019 praktikum - agensia hayati.pdf
4/52
Pengendalian Hayati
Pengendalian hayati adalah penggunaanmusuh alami (pemangsa, parasitoid, danpatogen) untuk mengendalikan populasi
hama.
-
8/10/2019 praktikum - agensia hayati.pdf
5/52
Kendala Pengendalian Hayati
Untuk mengetahui secara pasti perananagens hayati tidak mudah karena terlalubanyak hal yang dianggap mendasar
untuk diteliti Memerlukan fasilitas untuk mendukung
rangkaian penelitian mulai dari eksplorasi,isolasi, identifikasi, pemurnian,perbanyakan inokulum, cara aplikasisampai sumberdaya manusia
-
8/10/2019 praktikum - agensia hayati.pdf
6/52
Petani sudah terbiasa dengan carapengendalian yang memberi hasil yangcepat sehingga tidak tertarik dengan carapengendalian hayati yang berproseslambat dalam kurun waktu yang panjang
-
8/10/2019 praktikum - agensia hayati.pdf
7/52
PENGENDALIAN HAMA TERPADU (PHT)INTEGRATED PEST MANAGEMENT
Konsep ini muncul karena adanya:
Pengaruh sampingan dari penggunaan pestisida (resistensi,resurgensi, kematian serangga bukan sasaran, timbulnya
hama sekunder)
-
8/10/2019 praktikum - agensia hayati.pdf
8/52
Jamur entomopatogen mempunyai beberapakelebihan antara lain :
mempunyai kapasitas reproduksi yangtinggi, siklus hidup yang pendek, dandapat bertahan dalam kondisi yang tidakmenguntungkan
(Steinhouse, 1984; Wahyono, 2006).
-
8/10/2019 praktikum - agensia hayati.pdf
9/52
Metabolisme sekunder
Beauveria telah dilaporkan menghasilkan metabolismesekunder seperti bassianin, bassiacridin, beauvericin,bassianolide, beauverolides, tenellin dan oosporein(Strasser et al. , 2000; Vey et al. , 2001; Quesada-Moraga& Vey, 2004).
-
8/10/2019 praktikum - agensia hayati.pdf
10/52
TINJAUAN PUSTAKA
CPS - Cendawan Patogen Serangga
Telah dikenal sejak tahun 1835(Agostino Bassi)
Ignofo (1967) : 1000 jenis mikroba patogenik thp serangga
10 % bahan baku biopestisida baru 1% yang telahkembangkan
-
8/10/2019 praktikum - agensia hayati.pdf
11/52
Infeksi dan transmisi dapat kulitsaluran makanantrachea, atau lubang lain
Untuk dapat membunuh harusterjadi kontak dengan seranggaSasaran : hampir semua stadia,aktif dan tidak aktif
-
8/10/2019 praktikum - agensia hayati.pdf
12/52
Viabilitas spora jamur entomopatogen B.bassiana dipengaruhi oleh
beberapa faktor seperti suhu,kelembapan, pH, radiasi sinar matahari,nutrisi dan
zat kimia seperti pestisida. Pestisidatertentu seperti Febutatim Okside,
Azocyclotin, Cyhexsatin Dimethoate(Neves, 2004 : 355) dan Mankonzebadalah pembunuh B. bassiana yang palingtinggi (Novizan, 2002 : 60).
-
8/10/2019 praktikum - agensia hayati.pdf
13/52
-
8/10/2019 praktikum - agensia hayati.pdf
14/52
Kembali ke Sejarah
Sejak ditemukan pertama kali tahun 1835 olehentomologist italia yang bernama Agostino Bassi Jamurini menyerang ulat sutera, sehingga untuk mengenang
jasanya jamur ini dinamakan Beauveria bassiana
http://en.wikipedia.org/wiki/Agostino_Bassihttp://en.wikipedia.org/wiki/Agostino_Bassi -
8/10/2019 praktikum - agensia hayati.pdf
15/52
Beauveria bassiana
Kingdom : MycetesDivisio : AmastigomycotinaSubdivisio : DeuteromycotinaClassic : DeuteromycetesSub Classic : HyphomecetidaeOrdo : MonilialesFamily : MoniliaeceaeGenus : BeauveriaSpesies : Beauveria bassiana
-
8/10/2019 praktikum - agensia hayati.pdf
16/52
Ramah Lingkungan
Beauveria bassiana aman terhadap seranggaberguna seperti parasitoid, predator juga aman
terhadap binatang dan manusia
-
8/10/2019 praktikum - agensia hayati.pdf
17/52
Product Producer Supplier
Mycotrol Mycotrol 0BotanigardESBotanigard22WP
Naturalis TNO
Mycotech Corp.Butte, MT
Troy Biosciences
Griffin Greenhouseand Nursery SupplyCT - 203-699-0919MA - 978-851-4346ME - 207-657-5439
Griffin Greenhouseand Nursery Supply
CT - 203-699-0919MA - 978-851-4346ME - 207-657-5439
Produk B.bass iana sudah dijual dalam bentuk kemasan di Amerika
oleh dua perusahan Mycotech Corp. Dan Troy Biosciences
-
8/10/2019 praktikum - agensia hayati.pdf
18/52
Produksi dari honduras Produksi Balittro
Starter B. Bassiana siap aplikasi
-
8/10/2019 praktikum - agensia hayati.pdf
19/52
Produksi B. bassiana di Balittro
-
8/10/2019 praktikum - agensia hayati.pdf
20/52
Koleksi Isolat B. bassiana di Balittro
JUMLAH KOLEKSI ISOLAT B. BASSIANA dan METARHIZIUM SP.
DI LABORATORIUM HAMA
NO KODE ISOLAT STRAIN JUMLAH KETERANGAN
123456789
101112
Ed-6Ed-3715BBLEd-9Ed-2Ed-7
Ed-3aGBH
Mak M bronB.Ant
Scolytid beetleCerambycid beetle
-Lampung
Curculionid beetleAlydid bugTingid bug
Scolytid beetleGambung
B. longissimaBrontispaAnthophora sp.
1262545676
354
B. Bassiana
B. Bassiana
B. Bassiana
B. Bassiana
B. Bassiana
B. Bassiana
B. Bassiana
B. Bassiana
B. Bassiana
Metrahizium sp. Metarhizium sp.Strain Baru
( B. Bassiana )
-
8/10/2019 praktikum - agensia hayati.pdf
21/52
Perbanyakan Beauveria bassianatelah diperbanyak pada media cair
-
8/10/2019 praktikum - agensia hayati.pdf
22/52
Perbanyakan Beauveria bassianatelah diperbanyak pada media cair
-
8/10/2019 praktikum - agensia hayati.pdf
23/52
Kilas Balik Hasil Penelitian
Pemanfaatan B . bass iana dilapangTerhadap Beberapa Hama Perkebunan
-
8/10/2019 praktikum - agensia hayati.pdf
24/52
Kualitas Mutu Jamur BeauveriaUji Kualitas Jamur :
Penghitungan Jumlah Spora Menimbang jamur entomopatogen sebanyak 1 gram. Memasukan jamur ke dalam blender lalu ditambah aquades
sebanyak 100 ml kemudian dihancurkan untuk mendapatsuspensi jamur.
Menutup ruang hitung Haemacytometer dengan kaca obyek danmeneteskan suspensi sebanyak 1 cc dengan pipet tetes,
sehingga suspensi mengalir ke bawah kaca obyek dan mengisiruang hitung. Menghitung jumlah spora dalam 5 kotak besar yang masing
masing dilakukan di bawah mikroskop, penghitungan diulang 2kali.
Jumlah spora dicatat dan dihitung dengan rumus : Jumlah spora = t x d x 10 6 n x 0,25 Keterangan : t = Jumlah spora yg dihitung d = tingkat pengenceran
n = jumlah kotak yang dihitung 0, 25 = kostanta
-
8/10/2019 praktikum - agensia hayati.pdf
25/52
1. Cricula tr ifenestra vs Beauv eria bass iana.
Penelitian ini merupakan demoplotkerjasama antara DITLINTAN dengan
BALITTRO tahun1996 .Tujuan penelitian menetapkan kriteriapengendalian ulat kipat, Cricula trifenestrapada tanaman jambu mente.
Penelitian dilakukan di Desa Kerjo Lor,Kecamatam Ngadirejo, Wonogiri. Perlakuanmenggunakan bioinsektisida ( B. bassiana )versus kimiawi, pada areal perkebunan petaniseluas 5 ha.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa CPSsangat sesuai untuk pengendalian dini,dimana populasi hama masih rendah.Selama inang masih ada CPS dapat bekerja terussecara berkesinambungan.
-
8/10/2019 praktikum - agensia hayati.pdf
26/52
2. B.bassiana vs Helopeltis spp.
Penelitian ini juga merupakan demoplotkerjasama antara BALITTRO dengan
P2RWTI Pusat tahun 2000 yangdilakukan di Desa Anyar, KelurahanBayan, Lombok Barat.
-
8/10/2019 praktikum - agensia hayati.pdf
27/52
3. B.bassiana vs Ulat grayak.
-
8/10/2019 praktikum - agensia hayati.pdf
28/52
Imago Walang sangit yang terinfeksi oleh B. bassina
Ed6 Ed7
Ed3Ed3a
100% 80%
90%
60%
-
8/10/2019 praktikum - agensia hayati.pdf
29/52
Aplikasi B bassiana terhadap serangga-serangga hama
Belalang
Lalat buah yang terinfeksi jamur Lalat buah yang
terinfeksi B. bassiana
-
8/10/2019 praktikum - agensia hayati.pdf
30/52
Lophobaris piperis yang terinfeksi
-
8/10/2019 praktikum - agensia hayati.pdf
31/52
Penggerek batang Albizia (Xystrocera festivaterinfeksi M. Anisopliae dan B. bassiana
-
8/10/2019 praktikum - agensia hayati.pdf
32/52
Kutu Putih yang terinfeksi B. bassiana
Nil l i f k i j B i b i
-
8/10/2019 praktikum - agensia hayati.pdf
33/52
Nilaparvata lugens yang terinfeksi jamur Beauveria bassian
Terinfeksi 3 HSA Terinfeksi 5 HSA
Terinfeksi 9 HSA Terinfeksi 9 HSA
-
8/10/2019 praktikum - agensia hayati.pdf
34/52
Exopholis hypoleuca
Beauveria bassiana
-
8/10/2019 praktikum - agensia hayati.pdf
35/52
Beauveria bassiana
Nyamuk sehat Nyamuk terinfeksi B. bassiana
-
8/10/2019 praktikum - agensia hayati.pdf
36/52
Doles c h al l ia po l ibete
-
8/10/2019 praktikum - agensia hayati.pdf
37/52
Respon Doleschallia polibeteterhadap Beauveria bassiana
-
8/10/2019 praktikum - agensia hayati.pdf
38/52
Gagal Pre Imago
Gagal Pupa
Gagal Imago
Gagal Pre Pupa
-
8/10/2019 praktikum - agensia hayati.pdf
39/52
Hama penggerek Batang Cengkeh
-
8/10/2019 praktikum - agensia hayati.pdf
40/52
Pilih media yang mudah didapat dan murah harganya. Jagung adalah media yang
baik untuk perbanyakan
jamur B. bassiana
. Jagung yang dipilih adalah jagung yang sudahdigiling.
Bersihkan jagung darikotoran-kotoran.
-
8/10/2019 praktikum - agensia hayati.pdf
41/52
Langkah Kerja
Siapkan alat-alat memasak seperti dandang, kompor, panci, dll.
Bersihkan jagung dengan air bersih sampai semuakotoran-kotoran hilang.
Kukus jagung yang telah dibersihkan tadi pada dandangkira-kira 45 menit. Setelah 45 menit angkat jagung yang telah masak,
tunggu 15 menit biarkan menjadi hangat. Setelah agak dingin masukan jagung tersebut kedalam
plastik tahan panas kira-kira 100 g. Langkah selanjutnya susun jagung tersebut untuk
proses sterilisasi.
-
8/10/2019 praktikum - agensia hayati.pdf
42/52
Siapkan Isolat B. bassi ana yangbebas kontaminasi oleh jamur lain.
Bagi tenaga yang sudah terampil 1
tabung isolat dapat digunakanuntuk 25 kantong yang berisimedia jagung sebanyak 100 g.
-
8/10/2019 praktikum - agensia hayati.pdf
43/52
Tehnik Inokulasi Jamur B. bassiana padaMedia Buatan (Jagung)
Media buatan yang sudahsteril diinokulasi B. bassianadilakukan pada tempatkhusus seperti alat LaminarFlow
-
8/10/2019 praktikum - agensia hayati.pdf
44/52
Setelah 2 minggu kemudian B. Bassiana yang tumbuh sempurnadicirikan dengan warna putihmenutupi media jagung dapatdipergunakan sebagaimikoinsektisida
Setelah proses inokulasi simpan media jagung tersebut pada tempat yang amandari gangguan semut, atau binatang lainyang dapat mengakibatkan kontaminasi.
-
8/10/2019 praktikum - agensia hayati.pdf
45/52
Hancurkan mikoinsektida denganmenggunakan tangan atau blender agar sporayang menempel pada jagung terlepas dan siap
digunakan sebagai biopestisida dilapang
-
8/10/2019 praktikum - agensia hayati.pdf
46/52
-
8/10/2019 praktikum - agensia hayati.pdf
47/52
Hasilperbanyakan yang
siap pakai dapatdigunakan di
lapang sebagaiMikoinsektisida
Semprotkan mikoinsektida pada tanamansecara merata, dilakukan pada sore hari.
Apabila turun hujan setelah aplikasi harus
diulang.
-
8/10/2019 praktikum - agensia hayati.pdf
48/52
-
8/10/2019 praktikum - agensia hayati.pdf
49/52
Lakukan monitoringserangan hamasetelah aplikasi
mikoinsektisida. Amatihama yang terinfeksi
jamur tersebut,apabila ada yang
terinfeksi bawa ke
laboratorium untukdimurnikan kembali
-
8/10/2019 praktikum - agensia hayati.pdf
50/52
KESIMPULAN DAN SARAN
1. CPS sangat potensial untuk dikembangkan sbg bahanmikoinsektisida, guna mengendalikan berbagai hama.
2. Perlu informasi ekobiologi hama dan interaksinya denganCPS serta lingkungan tempat aplikasi akan dilakukan.
3. Aplikasi yang tepat dapat mengurangi dampak terhadaptarget bukan sasaran.
4. Identifikasi dan diskripsi harus tepat dan benar.
5. Perlu dilakukan uji coba dan uji adaptasi di laboratoriumdan lapang sebelum dikembangkan secara luas
-
8/10/2019 praktikum - agensia hayati.pdf
51/52
Pengendalian hayati berupaya untukmempertahankan dan meningkatkansumberdaya alam serta memanfaatkan
proses-proses alami Pengendalian OPT secara hayati tidakbertujuan untuk meningkatkan produksipertanian jangka pendek, namun untukmencapai tingkat produksi stabil danmemadai dalam jangka panjang
-
8/10/2019 praktikum - agensia hayati.pdf
52/52